Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
PENGARUH PERSPEKTIF KEUANGAN, PENGGUNA JASA, PROSES INTERNAL DAN PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEARSIPAN DI KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH KABUPATEN SRAGEN Evi Andari HSD.1), Erni Widiastuti 2) 1)
Mahasiswa Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA 2) Dosen Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA ABSTRACT
In this research has the objective to determine the effect of the financial perspective, service users, internal processes and learning and growth on the performance of archival management at the Office of Archives and Documentation of Sragen either partially or simultaneously. The hypothesis in this study are: Suspected financial perspective, service users, internal processes and learning and growth have a significant effect on the performance of archival management at the Office of Archives and Documentation of Sragen either partially or simultaneously. Necessary data in this study are primary data obtained by questionnaire from a sample of 50 respondents. Analysis of the data used in this research is multiple linear regression, t test, F test and coefficient of determination. The results of data analysis in this study can be concluded that the financial perspective, service users, internal processes and learning and growth have a significant effect on the performance of archival management at the Office of Archives and Documentation of Sragen either partially or simultaneously.
Keywords: financial perspective, service users, internal processes, learning and development and performance management of archives.
PENDAHULUAN Pengelolaan kearsipan pada dasarnya merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk mengelola segala dokumen-dokumen yang ada dalam suatu organisasi atau instansi yang dapat digunakan sebagai penunjang aktivitas organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Terkait dengan pengelolaan kearsipan di Indonesia diatur dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menerangkan bahwa yang dimaksud dengan kearsipan adalah halhal yang berkenaan dengan arsip. Pada dasarnya arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan Pasal 3 Undang-undang No. 43 Tahun 2009 antara lain dirumuskan bahwa tujuan penyelenggaraan kearsipan adalah: (a) menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendi dikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan, serta ANRI sebagai penyelenggara kearsipan nasional, (b) menjamin ketersediaan arsip autentik dan terpercaya sebagai alat bukti sah, (c) menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, (d) menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 7
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
autentik dan terpercaya, (e) mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu, (f) menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, (g) menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa dan (h) meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya. Dari uraian di atas, maka dapat diketahui arti pengtingnya kearsipan yaitu mempunyai jangkauan yang amat luas. Di mana kearsipan mempunyai peranan sebagai pusat ingatan, sumber informasi serta sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka melaksanakan segala kegiatannya baik pada kantor-kantor lembaga negara dan swasta. Dalam proses penyajian imformasi agar pimpinan dapat membuat keputusan dan merencanakan kebija kan, maka harus ada sistem dan prosedur kerja yang baik di bidang kearsipan. Suatu lembaga baik itu lembaga negara atau swasta tidak akan sanggup memberikan data informasi yang baik, lengkap dan akurat, jika lembaga tersebut tidak memiliki manajemen kearsipan yang baik dan teratur. Arsip dapat dikatakan suatu sistem dimana satu sama yang lain saling berkaitan dalam satu ikatan yang utuh, karena arsip dapat menunjang suatu program kegiatan organisasi, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian tugas organisasi yang bersangkutan. Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen adalah salah satu lembaga negara sehingga merupakan suatu
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
kewajiban bagi pegawai yang ada dalam organisasi ini untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, agar pelayanan keadmi nistrasian publik dapat ditingkatkan kualitasnya dimana dalam pemerintahan saat ini menekankan pentingnya “good governance” melalui suatu sistem penge lolaan kearsipan, sehingga dapat member kan kemudahan dalam menerapkan prinsip akuntabilitas instansi. Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola dan melestarikan arsip yang diserahkan oleh masing-masing SKPD, memberikan pelayanan kearsipan dan melakukan pembinaan tata kearsipan kepada seluruh SKPD yang terdapat di Pemerintah Kabupaten Sragen. Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen sudah memiliki sumber daya manusia pengelola kearsipan yang terdiri dari fungsional arsiparis dan petugas pengelola kearsipan yang berada di bawah koordinasi Bidang Pengelolaan dan Pelestarian Arsip. Pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen terdapat beberapa issue aktual di bidang kearsipan yang perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kinerja Pengelolaan kearsipan antara lain : 1) Belum optimalnya pengelolaan kearsipan, ini dapat dilihat pada pelayanan kearsipan yang sering tidak dapat memberikan pelayanan dalam ketersediaan data yang lengkap bila dibutuhkan. 2) Belum teraturnya pengelolaan data dan arsip, dikarenakan belum mempunyairuang depo arsip yang memadai untuk menyimpan arsip-arsip in-aktif dari seluruh SKPD yang terdapat di Pemerintah Kabupaten Sragen. 3) Kurang efektifitas dalam pengelolaan kearsipan, karena setiap bidang kerja melakukan pengarsipan secara sendiri-sendiri, dan tidak didukung dengan tata
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 8
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
pengelolaandokumen yang rapi dan teratur, tidak ada peralatan komputer yang khusus mengolah sistem kearsipan, sehingga dalam pelayanan arsip membutuhkan waktu yang lamadalam penyajian informasi data. Di sisi lain kondisi sumber daya manusia (SDM) belum mempunyai kemampuan yang memadai di bidang kearsipan, rendahnya motivasi kerja karena bagian pekerjaan ini merupakan jenis pekerjaan yang tidak banyak diminati bagi kebanyakan pegawai pada Pemerintah Kabupaten Sragen. Melihat kondisi permasalahan diatas maka obyek penelitian ditekankan pada kinerja Pengelolaan Kearsipan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen, sehingga nantinya ditemukan solusi agar pengelolaan kearsipan pada Badan Perpus takaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen dapat dilakukan dengan optimal dan efektif. Pengukuran kinerja Pengelolaan Kearsipan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen dengan menggunakan Balance Scorecard untuk mencatat skor hasil kinerja yang berimbang antara 2 aspek, yaitu aspek keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Ada 4 perspektif dalam membentuk kerangka kerja balance scorecard, yaitu keuangan, pengguna jasa, proses internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Organisasi yang inovatif menggunakan scorecard sebagai sebuah sistem manajement strategis untuk mengelola strategi jangka panjang, Organisasi menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting yaitu memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi, mengkomunikasikan berbagai tujuan dan ukuran strategis, merencanakan,
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
menetapkan sasaran dan berbagai inisiatif strategis.
menyelaraskan
PERUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini merumuskan permasalahan yang hendak dibahas, yaitu apakah perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen baik secara parsial maupun secara simultan? LANDASAN TEORI 1. Kinerja Perspektif keuangan dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kinerja dari perspektif keuangan adalah kemampuan dari Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen untuk merealisasikan target anggaran kearsipan yang akan diukur dari perbandingan antara realisasi anggaran dengan target anggaran yang dinyatakan dengan persen, indikatornya adalah: a. Target anggaran adalah pagu anggaran yang disediakan dalam APBD yang dituangkan dalam DPA SKPD yang dinyatakan dalam rupiah. b. Realisasi anggaran adalah pengeluaran riil dari kegiatan yang telah dilaksa nakan yang dinyatakan dalam rupiah (Anwar, 2005). 2. Kinerja perspektif pengguna jasa/pengelola kearsipan pada masing-masing SKPD adalah perspektif kinerja untuk menyelaraskan berbagai ukuran penting dalam memberikan pelayanan, sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi pengguna jasa, Tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap pelayanan yang diberikan adalah persepsi puas atau tidak puas.
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 9
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
Indikatornya adalah: a) keramahan petugas, b) ketepatan waktu pelayanan, c) sarana dan fasilitas, d) prosedur pelayanan,e) kondisi kebersihan dan lingkungan, f) lokasi yang strategis (Anwar, 2005). 3. Kinerja perspektif proses internal menggambarkan sistem dan prosedur dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan ditinjau dari persepsi responden, indikatornya adalah: a) pelaksanaan administrasi sesuai SOP, b) ketersediaan sarana dan prasarana diukur dari persepsi karyawan terhadap ketersediaan peralatan dan perlengkapan kantor yang berkaitan dengan tugas pelayanan kepada pelanggan, c) Perencanaan yang sistematis adalah persepsi karyawan atas suatu proses untuk menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya (Anwar, 2005). 4. Kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menggambarkan kemampuan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan, indikatornya adalah: a) perasaan bangga dan nyaman, b) tanggungjawab, c) iklim kepercayaan dan kerjasama, d) peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan, e) diklat yang sesuai dengan bidang tugas, f) gaji yang sesuai dengan bidang tugas, g) insentif yang sesuai dengan bidang tugas (Anwar, 2005). Semua variabel penelitian kecuali perspektif keuangan diukur dengan menggunakan Skala Likert, dengan menggunakan lima alternatif jawaban pertanyaan. Lima alternatif jawaban adalah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kelima jawaban tersebut diberi skor masing- masing sangat setuju skor 5, setuju skor 4, kurang setuju skor
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
3, tidak setuju skor 2 dan sangat tidak setuju skor 1. KERANGKA PEMIKIRAN Dari uraian tersebut di atas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Prespektif Keuangan (X1) Prespektif Pengguna Jasa (X2) Perspektif Proses Internal (X3)
Kinerja Pengelolaan Arsip (Y)
Pembelajaran dan Pertumbuhan (X4)
Gambar Kerangka pemikiran HIPOTESIS Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ”Diduga perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen baik secara parsial maupun secara simultan” METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis data yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sedangkan berdasarkan bentuk penelitiannya, penelitian ini merupakan asosiasi karena menganalisa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebar kuisioner kepada responden yang diambil sebagai sampel, dalam penelitian ini terdapat 50 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil jawaban
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 10
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji statistik diantaranya dengan uji regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk pengaruh perspektif keuangan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel (4,260 > 2,014) atau 0,000 < 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya perspektif keuangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen. Dengan demikian hipotesis 1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa: “Diduga perspektif keuangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen” terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif keuangan digunakan untuk mengukur dan melihat kontribusi dari jumlah dana yang dianggarkan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Ukuran kinerja dari perspektif keuangan memberikan petunjuk apakah strategi organisasi, implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perspektif keuangan dalam organisasi sektor publik diukur dari kemampuan organisasi dalam menyerap dan merealisasikan anggaran. Kondisi ini terbukti dengan penilaian anggaran dalam pengelolaan arsip daerah dapat dapat
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
diketahui bahwa selama ini total pagu anggaran selalu efisien karena dalam realisasi belanja dalam kinerja pengelolaan arsip daerah di kabupaten Sragen tidak pernah melebihi anggaran yang ada. Realisasi anggaran yang lebih rendah dari terget anggaran memiliki implikasi bahwa terjadi efisiensi anggaran dimana jumlah pengeluaran yang sungguh-sungguh terjadi lebih kecil dari target anggaran. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa diatas sepuluh juta rupiah dan menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) terjadi negoisasi harga di bawah pagu anggaran yang ditetapkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 2. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk pengaruh perspektif pengguna jasa terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen diperoleh nilai t hitung > t tabel (2,503 > 2,014) atau 0,016 < 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya perspektif pengguna jasa berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen. Dengan demikian hipotesis 2 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa : “Diduga perspektif pengguna jasa berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen” terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kinerja pengelolaan arsip daerah juga memperhatikan aspek kepuasan pengguna jasa, sehingga dapat diketahui bahwa aspek pengguna jasa juga merupakan salah satu
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 11
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja arsip daerah. Untuk itu dalam upaya meningkatkan kinerja pengelolaan arsip daerah perlu adanya dukungan fasarana dan prasaran, pelayanan pegawai arsip daerah yang baik, kondisi fisik kantor, ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan dan prosedur pelayaan yang mudah. 3. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk pengaruh perspektif proses internal terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen dapat diperoleh nilai t hitung > t tabel (4,661 > 2,014) atau 0,000 < 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya perspektif proses internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen. Dengan demikian hipotesis 3 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa: “Diduga perspektif proses internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen” terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses internal merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan arsip daerah. Untuk itu dalam upaya meningkatkan kinerja pengelolaan arsip daerah perlu dukungan adanya pelaksanaan adminstrasi sesuai SOP, ketesediaan sarana dan prasarana yang memadai dan perencanaan sistematis. 4. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa nilai thitung untuk pengaruh perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen dapat diperoleh nilai t hitung > t tabel (2,684 > 2,014) atau 0,010 < 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen. Dengan demikian hipotesis 4 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa: Diduga perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen” terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan arsip daerah. Untuk itu dalam upaya meningkatkan kinerja pengelolaan arsip daerah perlu peningkatan kesadaran terhadap rasa memiliki dan bangga terhadap peran dan tugas karyawan di tempat kerja, peningkatan tanggun jawab, iklim kerjasama, peningkatan kemampuan, dan peningkatan kesejahteraan. 5. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan pengaruh perspektif keuangan, pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan terhadap variabel dependen yaitu kinerja pengelolaan arsip di Kantor Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Sragen dapat diketahui nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (57,327 > 2,68) dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 12
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen. Dengan demikian hipotesis 5 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa: “Diduga perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen” terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan merupakan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen. 6. Berdasarkan hasil print out tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai R Square (R2) dalam penelitian ini sebesar 0,821. Sehingga dapat diartikan bahwa variasi variabel independen yang terdiri dari perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan mempunyai pengaruh/kontribusi terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen sebesar 82,1% sedangkan sisanya sebesar 17,9% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi variabel terikat dalam penelitian ini sudah tepat mengingat nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini relatif besar yaitu 0,821 atau 82,1%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perspektif pengguna jasa, proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan secara simultan berpengaruh
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
signifikan terhadap kinerja pengelolaan kearsipan di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen baik secara parsial maupun simultan. REFERENSI Arsip Nasional Republik Indonesia, Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, Jakarta. Barthos, Basir. 2000. Manajemen Kearsipan, Jakarta, Penerbit PT. Bumi Aksara. Budiarti, Isniar. Balanced Scorecard sebagai alat ukur Kinerja dan Pengendali Sistem Manajemen strategis, Majalah Ilmiah Unikom, Vo.6. hal 51-59. Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang. Handoko,T.H. 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE,Yogyakarta. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, 2004, Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004, tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, Jakarta. Lako, Andreas. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi : Isu, Teori dan Solusi, Yogyakarta, Penerbit Amara Books. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2000, Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi kedua yogyakarta, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Malayu, S.P Hasibuan. 2005. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, Jakarta, PT. Bumi Aksara. Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 13
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
Keuangan Daerah, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mulyadi. 1999. Strategic Majement System dengan Pendekatan Balanced Scorecard, Manajemen dan Usahawan, No.02 tahun XXVIII Pebruari, 39-46. Niven, P. 2002. Balanced Scorecard Step by Step : Maximizing Performance and Maintaning Result, John Wiley and Sons, Inc., New York.
ISSN 2085-2215 Vol.15 No.1 Januari 2017
Prabu, Anwar. 2005. EvaluasiKinerja SDM, Bandung, Penerbit PT. RefikaAditama. Simanjuntak, Payaman. 2011. Manajemen & Evaluasi Kinerja, edisi 3, Lembaga Penerbit Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung..
Pengaruh Perspektif……….Kabupaten Sragen | 14