Evaluasi Pemilukada Kabupaten Kampar Oleh Tim Peneliti ICW 1. Pendahuluan Demokrasi politik Pilkada merupakan salah satu bentuk proses rekreutmen politik untuk menduduki jabatan Publik. Dimana setiap warga Negara mempunyai peran dan hak yang sama untuk mencalonkan dan dicalonkan. Pilkada juga merupakan proses mekanisme pergantian pergantian kepala daerah di setiap kabupaten/kota yang ada, dimana saat ini masyarakat sudah diberikan kewenangan untuk dapat memilih langsung sosok pemimpin yang benar-benar benar benar dapat membawa aspirasi dan kepentingan dalam memformulasi kebijakan pemerintahan nantinnya. nantinnya Diselenggrakannya pilkada ini, sebenarnya diharapkan mampu menegakkan integritas penyelenggara sendiri maupun peserta pemilukada nantinya, selain itu proses pilkada juga harus dapat berlangsung secara jujur, adil, bebas dan rahasia serta berkualitas sesuai ai dengan peraturan perundang-undangan perundang undangan pemilu. Pilkada juga harus lebih bersifat terbuka, professional, dan juga dapat dipertanggungjawabkan. Peserta pemilu juga harus lebih bersifat free and fair berimbang, jangan sampai ada salah satu peserta pemilu yang dirugikan. Bukan melakukan dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan kemenangan. Kabupaten Kampar salah satu daerah yang ada di provinsi Riau saat ini telah melakukan proses pergantian kepala daerah. Tiga kandidat pasangan calon ikut dalam kontestasi pemilu kada di kabupaten Kampar. Kampar. Proses pelaksanaan pilkada dilhat secara global memang telah berjalan dengan maksimal. Namun bukan berarti tidak ada unsure kecurangan didalam proses tersebut. Semngat pemilukada seharusnya dibangun dengan fairness. fairness Tidak dapat apat dipungkiri momentum pemilukada menjadi ajang konsolidasi beberapa kelompok kepentingan elite local dalam membangun basis kekuasaan politiknya. Fenomena konsolidasi tergambar seperti adanya konsolidasi yang ang dilakukan terhadap kekuasaan, kekuasaan konsolidasi terhadap kebijakan misalnya penggunaan gunaan anggaran dalam hal ini APBD sebagai instrument untuk dimanfaatkan dalam upaya pemenangan serta adanya konsolidasi yang dibangun terhadap kelompok pemodal (pengusaha). 1|Page
Dalam kaitan itulah maka Indonesia Coruption Watch (ICW) yang dilakukan oleh Tim Peneliti ICW, dalam hal ini melakukan riset evaluasi dan monitoring pemilukada di kabupaten Kampar.
2. Tujuan Monitoring dan riset pemilu kada di Kabupaten Kampar bertujuan untuk Menilai apakah pelaksanaan pemilukada di Kabupaten Kampar terbebas dari praktek korupsi pemilu, ditinjau dari tiga aspek yaitu Penyalah gunaan kekuasaan, Politik Uang dan kepatuhan dalam penggunaan Dana Kampanye. 3. Hasil Riset dan Monitoring a. Profil Daerah 1) Kondisii Penduduk dan Wilayah Administrasi Administ Jumlah penduduk Kabupaten Kabupaten kampar tahun 2009 tercatat 679.285 jiwa. Yang terdiri dari penduduk laki-laki laki laki 351.793 jiwa, sedangkan penduduk perempuan 327.492 jiwa. Dilihat dari tinggi jumlah penduduk per perkecamatan, bahwa kecamatan yang terpadat penduduknya adalah kecamatan Kampar yaitu 333 jiwa /km, diikuti oleh kecamatan kampar utara 226 jiwa /km. Selain itu lima kecamatan yang agak padat penduduknya berada dikecamatan rumbio jaya, bangkinang, bangkinang barat, perhentian raja, Kampar Timur, masing masingmasing 216 jiwa/km, 191 jiwa/km,158 jiwa/km,154 jiwa/km,154 jiwa / km,dan 131 jiwa/km, sedangkan dua kecamatan yang relatif jarang penduduknya yai yaitu kecamatan Kampar Kiri Hulu 9 jiwa /km dan Kampar Kiri Hilir 13 jiwa/km. Secara adminsitrasi Kabupaten Kampar tergolong kabupaten terluas di Provinsi Riau ini. disamping wilayahnya yang besar juga tingginya kepadatan penduduk.
Kabupaten Kampar telah dimekarkan menjadi 21 kecamatan,
delapan kelurahan dan 242 desa. Yang terbagi 177 desa merupakan desa non tertinggal, inggal, 55 desa merupakan desa tertinggal dan 18 desa merupakan desa sangat tertinggal. Yang termasuk wilayah terbanyak desa tertinggal adalah kecamatan kampar kiri hulu yaitu sebanyak 9 desa. Sebagai mana tabel berikut ini :
2|Page
Tabel . Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di Kabupaten Kampar Tahun 2009 No Kecamatan Kelurahan Desa
Jumlah
1
Kampar Kiri
1
19
20
2
Kampar Kiri Hulu
-
24
24
3
Kampar Kiri Hilir
1
7
8
4
Kampar Kiri Tengah
-
11
11
5
Gunung Sahilan
-
9
9
6
XIII Koto Kampar
1
18
19
7
Bangkinang Barat
-
9
9
8
Salo
-
6
6
9
Tapung
-
25
25
10
Tapung Hulu
-
14
14
11
Tapung Hilir
-
16
16
12
Bangkinang
-
2
2
13
Bangkinang Seberang
-
7
7
14
Kampar
2
17
17
15
Kampar Timur
2
9
9
16
Rumbio Jaya
1
7
7
17
Kampar Utara
-
8
8
18
Tambang
-
17
17
19
Siak Hulu
-
12
12
20
Penghentian Raja
-
5
5
21
Koto Kampar Hulu
Sumber : BPS kabupaten Kampar 2009 2) Kondisi Ekonomi Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan nasional atau dalam kontek daerah dapat kita lihat dalam Produk Domistik Regional Bruto (PDRB). PRDB kabupaten kampar atas dasar harga berlaku tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 9.147,02 miliyar dan meningkat pada tahun 2008 menjadi 11. 331,80 miliyar.
3|Page
Tabel.2. PDRB atas dasar Harga Berlaku tanpa Migas kebupaten Kampar Tahun 2007-2008 2007 2008 (Miliyar Rupiah) No Lapangan usaha 2007 2008 1
Pertanian
5.443,86
6.719,26
2
Pertambangan
296,39
371,91
3
Industri
1.643,45
1.961,05
4
Listrik
9,21
10,10
5
Bangunan
379,84
554,06
6
Perdagangan
599,79
780,89
7
Pengangkutan
230,50
297,31
8
Bank dan keuangan
93,25
119,21
9
Jasa
450,73
517,11
Sumber : BPS Kabupaten Kampar 2009
Kabupaten Kampar dalam sektor perekonomian terbagi dalam tiga sektor besar yaitu, sektor pertanian, industri dan perdagangan. Pada tahun 2007 sumbangan sektor pertanian sebesar 59,51%, sedangkan sektor industri sebesar 17,97%. Kemudian pada sektor perdagangan sumbangan sebesar 6,56%. Pada tahun 2008 meningkat pada sektor pertanian sumbangan ssebesar 59,30%, industri sebesar 17,31% dan sektor perdagangan sebesar 6,89%. Tabel : Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kampar Tahun 2007 – 2008 (%) No Lapangan usaha 2007 2008 1 Pertanian 59,51 59,30 2 Pertambangan 3,24 3,28 3 Industri 17,97 17,31 4 Listrik 0,10 0,10 5 Bangunan 4,15 4,89 6 Perdagangan 6,56 6,89 7 Pengangkutan 2,52 2,62 8 Bank dan keuangan 1,02 1,05 9 Jasa 4,93 4,56 PRDB 100,00 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Kampar
Berdasarkan besarannya kontribusi masing – masing sektor kunci tersebut menunjukkan bahwa siklus proses produksi dalam perekonomian kabupaten kampar telah dapat meningkatkan nilai tambah produk – produk pertanian. Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi sektor pertanian yang didukung dengan pertanian 4|Page
di daerah ini. Berkembangnya sektor industri telah mendorong berkembangnya sektor perdagangan. Hal ini berarti hasil produksi pertanian masyarakat tidak langsung dijual kepasar tetapi diolah terlebih dahulu melalui elalui proses industri kemudian baru dijual ke pasar. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan. Menunjukkan bahwa dari tahun 2007 sampai tahun 2008 telah terjadi peningkatan pendapatan yaitu dari Rp. 3.773,57 miliyar meningkat menjadi Rp. 4.074,42 miliyar. Tabel : PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 tanpa Migas Kabupaten Kampar Tahun 2007-2008 2007 (Miliyar Rupiah) No Lapangan usaha 2007 2008 1 Pertanian 2.238,22 2.383,95 2 Pertambangan 174,29 198,02 3 Industri 312,55 345,37 4 Listrik 4,03 4,40 5 Bangunan 165,08 181,90 6 Perdagangan 404,62 446,54 7 Pengangkutan 129,47 139,16 8 Bank dan keuangan 46,23 51,97 9 Jasa 299,08 323,12 Sumber : BPS Kabupaten Kampar
Meningkatnya PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Kampar tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 telah mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Kampar tumbuh sebesar 7,97%. Pertumbuhan sektor tertinggi disumbangkan oleh sektor pertambangan sebesar 13,62%. Dan diikuti oleh sektor bank dan lembaga keuangan lainnya sebesar 12,42% sedangkan pertumbuhan sektor terendah disumbangkan oleh sektor pertanian sebesar 6.51 6.51%. Tabel : Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kampar Tahun 2007 (%) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lapangan usaha Pertanian Pertambangan Industri Listrik Bangunan Perdagangan Pengangkutan Bank dan keuangan Jasa PDRB
2007 % 6,71 13,93 10,48 8,94 9,82 9,42 8,64 11,72 7,79 7,97
2008 % 6,51 13,62 10,50 9,18 10,19 10,36 7,48 12,42 8,04 7,97
Sumber : BPS Kabupaten Kampar 2009 5|Page
b. Konfigurasi Politik Kabupaten Kampar (hasil Pemilu Legislatif 2009) 1) Hasil Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 Dari data perhitungan suara pemilihan umum legislative tahun 2009 lalu, pembagian daerah pemilihan kabupaten kampar dibagi menjadi lima. Dari hasil seluruh perhitungan suara kelima daerah pemilihan tersebut, 44 partai politik yang ikut dalam pesta demokrasi semuanya semuanya mendapat suara. Namun dari 44 partai politik tersebut hanya 12 partai yang mendapat alokasi kursi di DPRD kabupaten Kampar tahun 2009. 2) Partai Pemenang Pemilu Legislatif tahun 2009 Kondisi politik kabupaten kampar di tinjau dari hasil pemenangan pemilu legislatif tahun 2009, bahwa Kabupaten kampar di bagi kedalam 5 (lima) regional. Dari hasil pemilihan umum tahun 2009 lalu yang diikuti oleh 44 Partai Politik, hanya 14 partai yang mendapatkan kursi. Adapun partai –partai partai pemenang pemilu tahun 2009 adalah sebagi berikut : Tabel : Partai Pemenang Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 No
Nama Partai
Hasil Perolehan Per Dapil
Jumlah
I
II
III
IV
V
Kursi
1
Partai Golongan Karya
3
2
1
3
2
11
2
Partai Demokrat
1
2
1
1
1
6
3
Partai Amanat Nasional
-
1
1
1
1
4
4
Partai Keadilan Sejahtera
1
1
1
1
1
5
5
Partai PPP
1
-
1
-
1
3
6
Partai Gerindra
1
1
-
-
-
2
7
Partai Bintang Reformasi
2
-
-
-
-
2
8
Partai Hati Nurani Rakyat
-
1
-
-
1
2
9
Partai Demokrasi Pembaruan
-
1
-
-
-
1
10
Partai Demokrasi Kebangsaan
-
1
-
-
1
2
11
Partai Bulan Bintang
1
1
-
1
-
3
12
Partai Demokrasi Indonesia
-
1
-
-
1
2
Perjuangan 6|Page
13
Partai Kebangkitan Bangsa
-
-
1
-
-
1
14
Partai Peduli Rakyat Nasional
-
-
-
-
1
1
10
12
6
7
10
45
Jumlah Sumber : KPU Kabupaten Kampar
c. Profile Kandidat 1) Kandidat Pemilu Kada Kabupaten Kampar tahun 2011 No Urut Calon
Calon Nomor Urut 1 Ir. Nasrun Efendi, MT
Bupati Wakil
Calon Nomor Urut 2 Drs.H. Burhanudin Husen,
Calon Nomor Urut 3 Jefri Noor
MM H. TM. Nizar, SH, M.hum Drs. Zulher MS
H. Ibrahim Ali
Bupati
2) Detail Profil Calon Kada Kabupaten Kampar 2009 a) Ir. Nasrun Efendi, MT dan H. TM. Nizar, SH, M.Hum Ir. Nasrun Efendi, MT Nasrun Efendi merupakan salah satu kandidat calon bupati kabupaten Kampar pada tahun 2011 yang berpasangan dengan TM. Nizar, SH, M. Hum. Basic disiplin ilmu yang di geluti oleh Nasrun adalah di bidang teknik pembangunan, pada perguruan tinggi di Semarang. Selain itu juga Nasrun Efendi juga melanjutnya S2 di bandung pada Institut Teknologi Bandung. Dilihat dari perjalanan karirnya, Nasrun Efendi berlatar belakang sebagai PNS yang sekarang sudah pensiun, dan memegang jabatan – jabatan strategis di beberapa kabupaten kota di Riau ini. Adapun jabatan birokrasi pemerintahan yang pernah di pegangnya pegangnya adalah sebagai berikut : Pengangkatan Pegawai Negeri sipil 1-7-19973 1 Kasi Pengairan DPU kampar. 1-3-1977 1 Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kampar. 27-7-1980 27 1980 Kasi Ciptakarya DPU Kampar. 1-4-1985 1 Kasi Pengairan, Bidang F&P Bappeda. 1988 Kepala Dinas Tata Kota Pekanbaru. 14-11-1992 Kepala Subdin ALKAL. DPU Riau. 1997 – Tugas belajar ke ITB Wakil kepala distrankep Riau. 2001-2004 2001 7|Page
Asisten Tata PemHukMas. Pemprov Riau. Mei 2004 – Agustus 2008 Pj. Walikota Dumai. 27 april 2005 – 12 Agustus 2005 Kepalaa Bappeda Prov. Riau. Agustus 2008 – 31 Desember 2008 Setelah pengabdiannya di briokrat, Nasrun Efendi melanjutkan di berkiprah pada lembaga social kemasyarakatan. Seperti yang masih digelutinya hingga saat ini ia memagang Lembaga Swadaya masyarakat yaitu Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru. - Tengku ku Muhammad Nizar, SH, M.Hum H. T.M. .M. Nizar sebagai calon wakil bupati kabupaten Kampar pada tahun 2011. TM. Nizar masih mempunyai darah keturunan Kampar karena orang tua dari pihak bapak adalah asli Kampar, tepatnya tepatnya di kecamatan gunung Sahilan Kampar kiri. Dilihat dari perjalanan karirnya TM Nizar, berkiprah di birokrasi pemerintahan di beberapa kabupaten di Provinsi Riau hingga sekarang. Jabatan terakhir yang dipegang adalah Sekwan DPRD kabupaten Siak. Secara detail perjalanan karir dibidang birokrasi pemerintahan adalah sebagai berikut : Staf Sub Dis pengairan DPU Prov. Riau. 01-01-1979 01 Bend. PUMC DPU Kab. INHIL. 01-04-1984 01 Kasubag TU DPU Kab. INHIL 26-07-1987 26 Kasubag TU Cab DPU Kab. Bengkalis 26-07-1991 Bend. Proyek Rehab Irigasi rawa Riau. 01-04-1993 01 Staf ADM. Sub Dis Pengairan DPU Prov. Riau 28-06-1993 28 1993 Asisten Umum dan ADM Proyek Irigasi Riau. 01-04-1995 01 1995 Plt. Kasubag keuangan DPU Prov. Riau 02-11-1998 02 Kasubag TU DPU Kab. Siak. 16-05-2000 16 Kabagg TU DPU Kab. Siak 23-03-2002 23 Sekretaris BAPEDALDA Kab. Siak. 19-04-2004 19 Sekretaris DPRD Kab Siak. 20-05-2006 20 Sekretaris DPRD Kab Siak. 14-01-2009 14 Partai Pengusung pencalonan
8|Page
Dalam kompetisi Pemilu kada Kabupaten Kampar tahun 2011, pasangan calon ini didukung didukung oleh partai kecil yang tergabung dalam alam koalisis Rakyat Bersatu. Partai Part – partai kecil yang dimaksud adalah partai – partai yang mendapatkan kursi di DPRD Kampar yang jumlahnya sedikit, bahkan sebagian besar partai pendukung merupakan partai non kurs kursi atau sama sekali tidak mendapatkan kursi di DPRD Kampar priode tahun 2009/2014. Adapun partai – partai yang mengusung pasangan Nasrun Efendi dan TM. Nizar adalah sebagai berikut : Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Partai Buruh Buru Partai Persatuan Nahdatul Ulama’ Indonesia (PPNUI) Partain matahari Bangsa (PMB) Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) Partai Persatuan Rakyat Nasional (PPRN) Partai Kesatuan Nahtul Ulama’ (PKPU) Partai Barisan Nasional (Partai Barnas) Partai Damai Sejahtera (PDS) b) Pasangan Calon no urut 2 : Burhanudin Husen, SH, M.Hum - H. Zulher MS -
Drs. Burhanudin Husein, M. Hum Burhanudin Husen, adalah salah satu calon Bupati Kabupaten Kampar
tahun 2011. Pada pemilu kada ini beliau adalah calon incumbent yang sebelumnya menjadi bupati bup Kampar untuk perioode ode 2006 2006-2011. Perjalanan hidup yang dilalui Burhanudin Husen pada awalnya beliau adalah pejabat birokrat di Provinsi Riau dan di beberapa kabupaten di Riau. Namun mulai tahun 2007 Burhanudin meninggalkan birokratnya birokratnya dan pindah ke politisi di partai Golkar. Hingga saat ini Burhanudin menjabat sebagai ketua DPD II Golkar di Kabupaten Kampar. Sebelum menggeluti bidang politik Burhanudin berkiprah di birokrasi pemerintahan. Adapun perjalanan karis birokratnya adalah sebagai berikut : Pjs. Kabid pendataan dan pelaporan Kab. Bengkalis. Tahun 9|Page
Pjs. Kabid ekonomi Kab. Bengkalis tahun 1989 Kabid ekonomi Kab Bengkalis Tahun 1992 Kabid fisik dan prasarana. Kab. Bengkalis Tahun 1996 Kepala Dinas Perdagangan kab. Bengkalis. Tahun 1996 Asisten ADM dan pembangunan Kab. Bengkalis tahun 2000 Plt. Kepala Dinas PU kab. Bengkalis. Tahun 2002 Kepala BAPPEDA Kab. Bengkalis tahun 2002 – 2005 Kepala dinas kehutanan prov. Riau Tahun 2005 Bupati Kampar tahun 2006 – 20011. -
Drs. Zulher, M.Si Drs. Zulher merupakan salah satu calon Wakil Bupati mendampingi
Burhanuddin Husein dalam pemilukada di kabupaten Kampar tahun 2011 2011. Sebelum nya Zulher menjabat sebagai sekretaris daerah Kampar pada periodenya odenya Burhanudin Husein. Huse n. Zulher adalah putra dae daerah kabupaten Kampar, tepatnya di kecamatam Kampar. Begitu juga perjalanan karir birokrasi yang digelutinya terfokus di kabupaten Kampar. Hal itu dapat dilihat dari perjalanan karir yang dilalui zulher sebagai berikut ini : Staf Bappeda Tk. II kampar tahun tahu 1985 – 1986 Kasi pengembangan Dunia Usaha bappeda Tk. II kampar tahun 1986 – 1987 Pjs. kepala bidang ekonomi Bappeda Tk. II kampar tahun 1987 – 1993 Kepala kantor pembangunan Desa Tk. II Kampar Tahun 1994 – 1995 Kepala Dinas PMD Tk. II Kampar Tahun 1995 – 1997 Ketua Bappeda Tk. II kampar tahun 1997 Kepala Bapedalda kab. Kampar. Tahun 2002 Sekda Kab. kampar tahun 2003 – sekarang. Dalam pencalonan pasangan Burhanudin Husen dan Zulher ini, di usung oleh partai – partai besar. Dalam artian bahwa pengusung pa pasangan calon ini adalah partai yang mendapatkan alokasi kursi kursi di DPRD Kabupaten Kampar periode ode 2009/2014, Adapun partai pa – partai yang mengusung pasangan Burhan – Zulher adalah sebagai berikut : Partai Golongan Karya (Golkar) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) (Han 10 | P a g e
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Kerbangkitan Bangsa (PKB) Partai Bintang Reformasi (PBR) Partai Gerindra Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) (PDI c) Pasangan Calon No urut 3 : Jefry Noor - H. Ibrahim Ali Ali. SH -
H. Jefry Noer Jefri Noer adalah salah satu calon Bupati yang ikut bberkompetisi dalam
Pemilu Kada kabupaten kabupaten Kampar tahun 2011. Jefry Noer dalam pencalonan Pemilu Kada ini berpasangan dengan Ibrahim Ali, SH. Beliau aadalah putra daerah Kampar, yang dilahirkan di Selat panjang. Pencalonan Pemilu Kada tahun 2011 ini adalah pencalonan kali yang ketiga dilakukannya di Kabupaten Kampar. Pada tahun 2001 ketika system pemilu masih menggunakan system perwakilan parlemen Jefri menang dan menjabat sebagai Bupati Kampar Preode 2001/2006. Kemudian pada tahun 2006 ketika system pemilu dirubah menjadi system langsung, Jefry kalah dalam kompetisi politiknya. Dilihat dari perjalanan karir nya, Jefri Noer tidak menggeluti birokrasi pemerintahan, terlihat tidak ada riwayat perjalanan karirnya me menjadi PNS. Namun Jefry Noer cenderung merupakan seorang pengusaha. Selain itu juga Jefri juga berkiprah pada dunia politik, yang saat ini masih menjabat ang anggota DPRD Provinsi Riau dari fraksi fraksi Demokrat. Secara detail perjalanan karir politik sebagai berikut : Anggota DPRD Prov. Riau Bupati kampar periode 2001 – 2006 Dirut PT RSP. Jalan Pemuda. Tampan Pekanbaru. Dirut PT. RJS. Jalan setia budhi. Pekanbaru -
H. Ibrahim ALI. SH Ibrahim Ali, merupakan putra daerah kabupaten Kampar, yang lahir
tepatnya di Danau Bingkuang Kecamtan Tambang. Dalam perjalanan karir hidup Ibrahim Ali mengfokusnya bergerak pada dunia usaha. Selain itu juga
11 | P a g e
Ibrahim Ali menggeluti lembaga Ormas-Ormas Ormas di kabupaten Kampar. Adapun ormas – ormas dan OKP yang digelutinya adalah sebagai berikutt : KNPI AMPI KARANG TARUNA KKBM. LAM Pasangan calon Jefry Noer Noer dan Ibrahim Ali ini didukung oleh tiga partai besar. Ketiga partai pendukung pasangan ini semuanya mendapatkan alokasi kursi yang jumlahnya banyak. Bahkan sudah menjadi fraksi sendiri di DPRD Kabupaten Kampar. Adapun partai yang tergabung mengusung Jefry Noer adalah: Partai Demokrat Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) d. Hasil Perhitungan suara Pemilukada Kab. Kampar 2011 Dari hasil pleno Komisi Pemlihan Umum (KPUD) Kabupaten Kampar untuk Pemilu Kada Kabupaten Kampar tahun 2011Yang dilakukan oleh KPUD pada tanggal 14 Oktober 2011 di Hotel Labersa, Siak Hulu Kabupaten Kampar. Terlihat hasil rekapitulasi perhitungan suara sebagai s mana berikut ini : Tabel : Rekapitulasi Perhitungan suara Pemilu Kada kabupaten Kampar tahun 2011 No 1
Pasangan Calon Ir. Nasrun Efendi, MT H. TM,. Nizar zar
2
Persentase
37.095
(13,59 %)
Drs, Burhanudin Husen, MM H. Zulher MS, M.Si
3
Perolehan Suara
Jefry Noer Ibrahim Ali
110.792 125,231
(40,56 %) (45,85 %)
Sumber : Data KPUD kabupaten Kampar tahun 2011 12 | P a g e
Grafik Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu Kada Tahun 2011 (Total Suara)
Nasrun & Nizar
Burhanudin & Zulher
Jefry & Ibrahim
Dari grafik diatas menunjukkan perbandingan jumlah suara sah dalam pemilu kada kabupaten Kampar tahun 2011 ini. Dengan perolehan suara Pasangan untuk pasangan nomor urut 3 Jefry Noer dan Ibrahi Ibrahim Ali mendapatkan suara sah sebanyak seb
125,231 dengan perhitungan persentase
(45,85 %), untuk pasangan Burhanudin dan Zulher Zulher mendapatkan suara sebanyak 110.792 suara dengan presentase 40,56 %).. Kemudian Nasrun Efendi – T.M. M. Nizar sebanyak 37.095 suara dengan persentase (13,59 %), dengan perincian suara berdasarkan PPK (kecamatan) (kecamatan) adalah sebagai berikut :
Tabel Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu Kada Kab. Kampar tahun2011 berdasakan perkecamatan No 1 2 3 4 5
Kecamatan SIAK HULU PERHENTIAN RAJA GUNUNG SAHILAN KAMPAR KIRI KAMPAR KIRI
Nasrun Nizar 5884 876 2787 1966 901
Pasangan calon Burhanuddin Jefri Noer – – Zulher Ibrahim 11074 9485 2391 2244 1579 2186 3315 5177 6504 3187 13 | P a g e
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
TENGAH KAMPAR KIRI HILIR KAMPAR KIRI HULU TAPUNG TAPUNG HULU TAPUNG HILIR BANGKINANG SALO BANGKINANG BARAT BANGKINANG SEBERANG XIII KOTO KAMPAR KOTO KAMPAR HULU KAMPAR UTARA KAMPAR RUMBIO JAYA KAMPAR TIMUR TAMBANG Jumlah
469 718
2970 2366
1388 3086
8338 2192 3588 1793 748 470
11117 9241 5783 4583 2013 2614
11338 13845 8475 8331 5058 6032
943
2745
9437
841 551
4465 4451
4210 3384
211 1055 317 562 1885 37.095
6733 11923 4077 4071 6577 110.725
1854 7166 2586 5219 11543 125.231
4. Hasil evaluasi dan monitoring Pemilukada kabupaten Kampar 1. Politik Uang Praktek politik uang yang terjadi terjadi pada pelaksanaan pemilu kada dilakukan dengan beberapa modus diantaranya, pemberian uang secara langsung, pemberian sembako murah, pengobatan gratis, serta pemberian bentuk barang lainnya. Beberapa praktek politik uang tersebut terjadi diantaranya : No Uraian Kasus
Pelaku
Tempat, Waktu Peristiwa Kec. Bangkinang. 26/09/2011. Pkl 09.15 wib.
Alat Bukti Foto
1
Pemberian uang kepada tukang becak
Tim sukses
2
Pemberian sembako murah
Tim sukses
Kec. Foto Bangkinang. 26/09/2011. Pkl 09.15 wib
3
Pengobatan gratis
Tim sukses
Kec. Bangkinang.
Analisa Keterangan Pelanggaran Pelanggaran pidana karena telah terjadi adanya pemberian uang kepada publik Pelanggaran pidana karena telah membagikan sembako murah
Foto
14 | P a g e
4
Pemberian Tim Kain Bahan Sukses Baju
26/09/2011. Pkl 09.26 wib Majelis guru di Desa Tambang
Pelanggaran pidana membagi kain untuk kampanye
Selain politik uang pada saat tahapan kampanye, praktek politik uang juga terjadi pada saat proses penentuan kandidat atau untuk mendapatkan dukungan sebagai syarat mendapatkan patkan calon, seperti pembelian pem lian perahu partai pendukung. Praktek politik uang tersebut juga terjadi pada pemilu kada di kabupaten Kampar. Hal ini terungkap dari hasil pengakuan salah satu partai pendukung kandidat pada saat dilakukan wawancara dengan peneliti penel ICW. 2. Penggunaan Kekuasaan kuasaan 1) Incumbent dengan peran kebijakannya, telah melakukan mutasi pada salah satu pegawai Sekwan Kabupaten Kampar yang telah terindikasi tidak memihak kepada pasangan incumbent.. Beliau dimutasikan menjadi pegawai sekcam di kecamatan XIII Koto Kampar yang akses tempuh tempuh ke kota cukup sangat jauh.(hasil (hasil wawancara di lapangan dengan orang yang bersangkutan) 2) Di Desa Sinamanenek Kecamatan Tapung Hulu, pada saat pencoblosan ternyata terindikasi beberapa petugas KPPS nya adalah titip titipan dari pasangan incumbent,, sehingga ketika kartu pemilih akan dibagikan, mereka terlebih dahulu menanyakan, “akan memilih nomor berapa” setelah diketahui bahwa sipemilih akan mencoblos incumbent,, maka akan diberikan kartu pemilih dan tambahan kertas suara yang sudah mereka siapkan sebelum sipemilih datang ke TPS, sehingga satu orang mendapatkan lebih dari satu kertas suara untuk mencoblos incumbent, incumbent, nah setelah mereka mengidentifikasi ada diketahui warga yang memilih lawan incumbent maka kartu pemilih ad ada yang tidak dibagikan. (informasi informasi didapat dari salah satu warga Sinamanenek, kec Tapung Hulu)). 3) Penggunaan instrument kekuasaan juga tergambar pada kandidat yang bukan secara langsung sebagai posisi incumbent, hal ini terlihat pada kampanye salah satu calon menampilkan juru kampanye yang merupakan salah satu 15 | P a g e
pejabat
daerah
Provinsi.
Dimana
dalam
kampanyenya menjanjikan kebijakan tertentu sebagai alat pemenang salah satu Paslon.
3. Pelanggaran Administrasi Peserta Pesert Pemilu Kada Tahun 2011 Berdasarkan hasil pemantauan tim peneliti ICW yang ditelusuri dari informasi / laporan panitia pengawas pemilu (panwas) anwas) kabupaten Kampar, ditemukan beberapa pelanggaran administrative administrative sebagai berikut : No 1
2
3
4
Bentuk
Uraian
Pelanggaran
pelanggaran
Lokasi
Desa - Kampanye seharusnya Penghidupan (tidak dilakukan dilap / Kampar pasar rabu tapi kiri Tengah mengantongi surat dilakukan dilap izin dari bola kaki kepolisian) Administrative
Administrative
Administrative
Administrative
- Tidak ada STTP (surat tanda terima peemberitahuan) - Kampanye dilakukan dibalai desa - Kampanye dilakukan mesjid
Pelapor
Terlapor
Panwas Pasangan kec. calon no 2 Kampar kiri (Burhan tengah. Zulher)
Desa Kijang Panwas Jaya / kec. Tapung Hilir Tapung Hilir. Desa Panwas Gunung Kec. Sahilan Gunung Sahilan Desa Panwas Kec. Siak di pangkalan serik Hulu
pasangan calon no (NasrunNizar) Pasangan calon no (BurhanZulher) Pasangan calon no (JefriIbrahim)
-
1
2
3
Berdasarkan hasil kerja pengawasan tergambar bahwa pelanggaran yang terjadi bukan hanya pelanggaran administrative namun ditemukan juga pelanggaran pidana pemilu kada lainnya misalnya politik uang: pemberian uang, pemberian sembako murah, pengobatan gratis. gratis. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa panwas tidak maksimal dalam melakukan kerja pengawasan dalam pemilu kada kada. Padahal, 16 | P a g e
secara kelembagaan Panwaslu Kada Kabupaten Kampar mendapat alokasi anggaran yang sangat memadai untuk menjalankan fungsi pengawasan Pemilu. lu. Hal ini terlihat dalam APBD tahun anggaran 2011 Panwaslu mendapatkan anggaran sebesar Rp. 4,9 Milyar. Namun dalam pelaksanaan pengawasan Panwaslu hanya menemukan empat pelanggaran administrative.
4. Pelanggaran dana Kampanye 1. Pasangan Calon : 1. Nasrun – Nizar a) Tabel laporan Sumber Dana Kampanye No 1 2 3 4 5
Sumber Pasangan Calon Partai Politik Perorangan Badan usaha Lain-lain Jumlah
Nominal Rp. 130.000.000 Rp. 900.000.000 Rp. 1.030.000.000
Keterangan
b) Tabel Laporan Penggunaan Dana Kampanye No
Uraian
Nilai Transaksi
1
Pertemuan terbatas
2
Pertemuan tatap muka dan dialog
Rp. 10.000.000
3
Penyebaran media masa dan media
Rp. 25.000.000
Keterangan
Rp. 7.500.000
masa elektronik 4
Penyebaran
melalui
radio
dan
Rp. 60.000.000
Pemasangan alat peraga ditempat
Rp. 200.000.000
televise 5
umum 6
Rapat umum
7
Pengadaan atribut
Rp. 512.500.000
8
Sewa kendaraan operasional
Rp. 120.000.000
9
Pembelian ATK Jumlah
Rp. 90.000.000
Rp. 5.000.000 Rp. 1.030.000.000
17 | P a g e
c) Analisa Laporan Dana Kampanye Pemilu Kada Kab. Kampar 1) Aspek Kepatuhan Dilihat dari aspek kepatuhan dalam pelaporan dana kampanye Tim Sukses pasangan calon Nasrun Efendi – TM. Nizar, bahwa Tim sukses pasangan calon ini mematuhi peraturan KPUD terkait aturan penyampaian laporan dana kampanye. Indikator untuk kepatuhan dari pasangan calon ini adalah sebagai berikut : -
Tim sukses pasangan Nasrun Efendi – TM. Nizar, melaporkan Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK RKDK) awal tepat pada waktunya yaitu satu hari sebelum pelaksanaan kampanye di mulai
-
Tim sukses Nasrun Efendi – TM. Nizar, mematuhi dalam melaporkan RKDK dan penggunaan dana kampanye pada tiga hari setelah pelaksanaan pencoblosan.
-
Tim sukses pasangan Nasrun Efendi – TM. Nizar, mematuhi dalam pelaporan oran sesuai dengan format yang telah ditentukan KPUD kabupaten Kampar
2) Catatan Cata kritis Laporan Dana Kampanye a) Sisi Penerimaan Dari sisi penerimaan sumbangan dana kampanye untuk pasangan Nasrun – Nizar dari penyumbang adalah sebagai berikut “ -
Sumber – sumber penyumbang yang berasal dari badan usaha
adalah
perusahaan-perusahaan perusahaan
yang
ada
di
Pekanbaru. -
Tidak ada sumbangan yangg bersumber dari partai politik maupun perorangan (non individu),
-
Terdapat tiga badan usaha yang memberikan sumbangan kepada pasangan calon Nasrun – Nizar. Selebihnya adalah berasal dari dana yang bersumber dari pasangan calon.
-
Penyumbang untuk dana kampanye pasang pasangan Nasrun – Nizar didominasi oleh penyumbang dari badan usaha. Dengan jumlah sumbangan sebesar Rp. 900.000.000 18 | P a g e
b) Sisi
Pengeluaran/belanja
Dana
Kampanye Berdasarkan data laporan dana kampanye pasangan calon Nasrun – Nizar yang disampaikan kepada KPUD Kampar, dari sisi pengeluaran / belanja dana kampanye dapat dilihat bahwa : -
Pengeluaran / belanja dana kampanye yang terbesar adalah untuk pengadaan atribut kampanye dengan persentase hingga 50%. kemudian disusul untuk biaya ppemasangan alat peraga di tempat-tempat tempat umum dengan persentase 20% dari keseluruhan dana kampanye yang dilaporkan.
-
Untuk biaya penyebaran media untuk tim pasangan calon ini hanya 25.000.000,- dengan persentase 2,4% dari keseluruhan dana kampanye yang dilaporkan. orkan.
c) Analisa kritis Bentuk-bentuk Pelanggaran ggaran Dana Kampanye Dari analisis bentuk-bentuk bentuk pelanggaran terkait dana kampanye pasangan Nasrun Efendi – TM Nizar, adalah sebagai berikut : -
Identitas Penyumbang yang dilaporkan, didapati dua nama perusahaan yangg berbeda, NPWP berbeda, namun alamat dan nomor kontak (no hp) sama. (analisis analisis data dokumen laporan penerimaan dana kampanye)
2. Pasangan Calon : Burhanuddin – Zulher a) Laporan Sumber Dana Kampanye No 1 2 3 4 5
Sumber Pasangan Calon Partai Politik Perorangan Badan usaha Lain – lain Jumlah
Nilai Rp. 808.000.000 Rp. 1.250.000.000
Keterangan
Rp. 2.058.000.000
b) Laporan Penggunaan Dana Kampanye No 1
Uraian Pertemuan terbatas
Nilai Transaksi
Keterangan
Rp. 49.858.000
19 | P a g e
2
Pertemuan tatap muka dan dialog
3
Penyebaran media masa dan
Rp. 10.000.000
media masa elektronik 4
Penyebaran melalui radio dan
Rp. 24.200.000
televise 5
Penyebaran bahan kampanye
Rp. 95.150.000
kepada umum 6
Pemasangan
alat
peraga
Rp. 846.454.000
ditempat umum 7
Rapat umum
8
Kegiatan
lain
Rp. 424.070.000 yang
tid tidak
Rp. 539.554.199
melanggar UUD 9
Pembelian peralatan. Jumlah
Rp. 15.540.000 Rp. 2.004.826.199
c) Analisa Laporan Dana Kampanye pasangan calon no urut 2. 1) Aspek Kepatuhan Dilihat dari aspek kepatuhan dalam pelaporan dana kampanye Tim Sukses pasangan calon Burhanudin – Zulher, bahwa Tim sukses pasangan calon ini mematuhi peraturan KPUD terkait aturan penyampaian laporan dana kampanye. Indikator untuk kepatuhan dari pasangan calon ini adalah sebagai berikut : -
Tim sukses pasangan Burhanudin – Zulher, melaporkan RKDK awal tepat pada waktunya yaitu satu hari sebelum pelaksanaan kampanye di mulai
-
Tim sukses Burhanudin – Zulher, mematuhi dalam melaporkan RKDK dan penggunaan dana kampanye pada tiga hari setelah pelaksanaan pencoblosan.
-
Tim sukses pasangan Burhanudin – Zulher, mematuhi dalam pela oran sesuai dengan format yang telah ditentukan KPUD pelaporan kabupaten Kampar
2) Catatann kritis Laporan Dana Kampanye 20 | P a g e
a) Sisi Penerimaan Dari sisi penerimaan penerimaan sumbangan dana kampanye untuk pasangan Burhanudin – Zulher dari penyumbang adalah sebanagi berikut “ -
Sumber penyumbang yang berasal dari badan usaha adalah perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Pekanbaru Pekanbaru, bahkan ada perusahaan yang berdomisili di Batam. Ini artnya penyumbang dana kampanye yang berasal dari badan usaha tidak ada yang berasal dari Kampar.
-
Tidak ada sumbangan yangg bersumber dari partai politik maupun perorangan (non individu),
-
Terdapat
empat
badan
usaha
yang
menjadi
sumber
penyumbang kepada pasangan calon Burhanudin – Zulher. Selebihnya adalah berasal dari dana yang bersumber dari pasangan calon. -
Penyumbang untuk dana kampanye pasangan Burhanudin – zulher didominasi oleh penyumbang dari badan usaha mencapai 60,7% dari keseluruhan jumlah sumbangan yang dilaporkan .Dengan jumlah sumbangan umbangan dari badan usaha sebesar Rp. 1.250.000.000,-,
b) Sisi Pengeluaran/belanja Dana Kampanye Berdasarkan data laporan dana kampanye pasangan calon Burhanudin – Zulher yang disampaikann kepada KPUD Kampar, dari sisi pengeluaran / belanja dana kampanye dapat dilihat bahwa : -
Pengeluaran / belanja dana kampanye yang terbesar adalah untuk tuk pembiayaan alat peraga ditempat umum dengan persentase hingga 42,22%. Kemudian disusul untuk biaya kegiatan-kegiatan lain mencapai 26% dari keseluruhan dana kampanye yang dilaporkan.
c) Analisa kritis Bentuk-bentuk bentuk Pelaggaran Dana Kampanye Dari analisis bentuk-bentuk bentuk bentuk pelanggaran terkait dana kampanye pasangan Burhanudin – Zulher,, adalah sebagai berikut : -
Dari data laporan dana kampanye pasangan calon, terdapat ketidak konsistenan dalam melaporkan identitas sumber dan
21 | P a g e
alamat penyumbang. (analisis data dokumen laporan penerimaan dana kampanye) -
Identitas Penyumbang yang dilaporkan, didapati satu nama perusahaan, pada laporann awal RKDK nama alamatnya sama. Namun pada laporan akhir RKDK didapati perubahan pada identitas alamatnya. nya. Sedangkan nama perusahaan perusahaan, NPWP, nomor kontak (no hp) tetap. (analisis analisis data dokumen laporan penerimaan dana kampanye)
-
Terdapat satu nama perusahaan yang fiktif. ((hasil krosceck lapangan di alamat yang dituliskan pada laporan dana kampanye)
-
Pada laporan dana na kampanye didapati perubahan sumber penyumbang. yumbang. Diawal laporan RKDK nama perusahaan “Sumber Dana Bisnis” kemudian pada laporan akhir dana kampanye dirubah menjadi “CV. Yulial”.. ((analisa laporan dana kampanye)
-
Dari pengamatan laporan pengeluaran ran / belanja kampanye, tergambar
tidak
adanya
transparansi
dalam
pelaporan
penggunaan dana kampanye, hal itu terlihat tidak menjelaskan keterangan bentuk aktifitas dan pengeluaran pengeluaran, yang hanya dengan menggunakan bahasa “Kegiatan an lain yang tidak melanggar Peraturan Perundang-undangan undangan”, sedangkan nilai pengeluaran tersebut mencapai 26% dari keseluruhan dana sumbangan yang dilaporkan. (analisis data laporan dana kampanye) -
Adanya sumbangan yang berasal dari perusahaan melebihi batas maksimum sumbangan seharusnya Rp. 350.000.000, 350.000.000,berdasarkan UU 32/2004 tentang pemilukada.
3. Pasangan Calon : Jefri Noer – Ibrahim a) Laporan Sumber Dana Kampanye No Sumber 1 Pasangan Calon
Nilai Rp. 892.200.000
Keterangan
22 | P a g e
2 3 4 5
Partai Politik Perorangan Badan usaha Lain – lain Jumlah
Rp. 892.200.000
b) Laporan Penggunaan Dana kampanye No
Uraian
Nilai Transaksi
1
Pertemuan terbatas
2
Pertemuan tatap muka dan
Keterangan
dialog 3
Penyebaran media masa dan
Rp. 15.000.000
media masa elektronik 4
Penyebaran melalui radio dan televise
5
Penyebaran
bahan
Rp. 157.096.000
kampanye kepada umum 6
Pemasangan
alat
peraga
ditempat umum 7
Rapat umum
8
Kegiatan lain yang tidk
Rp. 717.654.775
melanggar UUD 9
Pembelian peralatan.
10
Saldo Jumlah
Rp. 2.449.225 Rp. 892.200.000
1) Aspek Kepatuhan Dilihat dari aspek kepatuhan dalam pelaporan dana kampanye Tim Sukses pasangan calon Jefry Noer – Ibrahim Ali, bahwa Tim sukses pasangan calon ini mematuhi peraturan KPUD terkait aturan penyampaian laporan dana kampanye. Indikator untuk kepatuhan dari pasangan calon ini adalah sebagai berikut :
23 | P a g e
-
Tim sukses pasangan Nasrun Jefry Noer – Ibrahim Ali, melaporkan RKDK awal tepat pada waktunya yaitu satu hari sebelum pelaksanaan kampanye di mulai
-
Tim sukses Nasrun Jefry Noer – Ibrahim Ali, mematuhi dalam melaporkan RKDK dan penggunaan dana kampanye pad pada tiga hari setelah pelaksanaan pencoblosan.
-
Tim sukses pasangan Jefry Noer – Ibrahim Ali, mematuhi dalam pelaporan oran sesuai dengan format yang telah ditentukan KPUD kabupaten Kampar
2) Catatan Cata kritis Laporan Dana Kampanye d) Sisi Penerimaan Dari sisi penerimaan sumbangan dana kampanye untuk pasangan calon Jefri Noer - Ibrahim dari penyumbang adalah sebagai berikut -
Sumber – sumber dana hanya dari pasangan calon calon.
-
Tidak ada sumbangan yang bersumber dari partai politik, perorangan (non individu) maupun badan usaha usaha.
e) Sisi Pengeluaran/belanja Dana Kampanye Berdasarkan data laporan dana kampanye pasangan calon Jefry Noer – Ibrahim Ali yang disampaikan kepada KPUD Kampar, dari sisi pengeluaran / belanja dana kampanye dapat dilihat bahwa : -
Pengeluaran / belanja dana kampanye mpanye yang terbesar hingga mencapai 89% adalah diperuntukkan biaya kegiatan kegiatankegiatan an lain yang tidak melanggar ketentuan perundang perundangundangan.
-
Laporan
pengeluaran
menjelaskan
dana
kampanye
rincian/detail
aktivitas
ti tidak
cukup
pengeluaran
sebenarnya. -
Pengeluaran terkecil adalah untuk penyebaran media massa dan media elektronik, hanya sebesar Rp 15.000.000, 15.000.000,-
-
Nilai belanja dana kampanye belum mencerminkan kondisi sebenarnya, hal ini terlihat dari nilai belanja yang yang di 24 | P a g e
laporkan
untuk
belanja
penyebaran
media
massa
cetak
dan
elektronik
5. Analisis Instrumen Anggaran Daerah 1. Kondisi ndisi APBD NO
URAIAN ANGGARAN
ANGGARAN 2010
ANGGARAN
Keterangan
2011 TOTAL PENDAPATAN
1.216.782.723.247
1.467.638.585.963
94.269.772.790
88.686.091.637
1.067.537.295.132
1.300.910.586.613
54.975.670.352
78.041.979.712
BELANJA DAERAH
1.431.975.373.100
1.739.683.658.549
1
Belanja tidak langsung
747.799.053.794
711.692.371.265
2
Belanja pegawai
599.499.899.173
DAERAH Sumber pendapatan : 1
Pendapatan asli daerah
2
Dana perimbangan
3
Lain-lain lain
pendapatan
daerah yang sah
Belanja subsidi
2.519.728.000
2.519.728.000
3
Belanja Hibah
50.853.618.000
73.523.818.000
4
Belanja bansos
31.798.880.000
34.298.880.000
684.176.319.306
847.552.032.663.
97.486.291.101
121.100.708.979
BELANJA LANGSUNG 1
Belanja pegawai
2
Belanja barang dan jasa
187.990.948.467
285.820.813.850
3
Belanja modal
398.699.079.738
440.630.509.834
2. Analisa pada APBD tahun 2010 tentang Pos DANA HIBAH dan DANA BANSOS ternyata mengalami peningkatan pada APBD 2011. Table Pos Dana Hibah dan Bansos Anggaran
Tahun 2010
Anggaran Tahun
Anggaran
Persentase %
2011
25 | P a g e
Hibah
50.853.618.000
73.523.818.000
69%
Bansos
31.798.880.000
34.298.880.000
7,8%
Berdasrkan tabel diatas tergambar bahwa alokasi dana hibah dan bansos tahun anggaran 2011 terjadi peningkatan dibanding pada tahun 2010. Kenaikan alokasi dana hibah dan dana bansos yang terjadi pada tahun 2011 ini patut dicermati bahwa instrument kebijakan anggaran potensial digunakan sebagai instrument pemenangan pemilihan kepala daerah. Kekhawatiran cukup beralasan karena distribusi dana hibah hibah dan bansos dari aspek kebijakan kewenangan untuk mengalokasikan dan mendistribusikan kepada pihak penerima, mutlak ada di kepala daerah. Selain itu juga rendahnya tingkat pengawasan oleh DPRD dan tidak transparan dalam penyusunan dan pendistribusian alokasi dana hibah dan bansos. Strategisnya dana hibah dan bansos dapat dilihat dari dua hal, pertama, Dana hibah dan bansos dapat dijadikan sebagai instrument untuk membangun pengaruh terhadap public sebagai basis pemilih. Kedua Dana hibah dan bansos dapat digunakan sebagai modal politik olitik untuk pemenangan pemilu. Pentingnya mencermati potensi penggunaan APBD, APBD, baik dalam bentuk pos dana hibah dan Bansos, untuk pemenangan pemenangan pemilu kepala daerah, karena terdapat aturan perundang-undang undangan yang mengatur larangan-larangan larangan penggunaan dana politik olitik untuk pemenangan pemilu. Seperti penggunaan dana Negara, sumbangan dar dari pihak asing, serta sumbangan dari perusahaan daerah (BUMD).
26 | P a g e