EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT MIKRO SPP PNPM-MP DI DESA GIRIMARGO KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN Alfiah Rahmawati
[email protected] Su Rito Hardoyo
[email protected] ABSTRACT Monetarycrisesandnatural disasters, as well aspoliticalturmoilhas causedsuch a broadimpactin thecommunity. This causesinflationto rise sharply, economicgrowthdropped dramatically, rising unemployment. Tocope withthe conditionthatthe government reducedtuitionthroughmicro-credit programs inruralPNPMMandiri. The aim of thisstudy; (1) investigate the implementation ofthe SPPprogramPNPM MandiriinRuralGirimargoMiriDistrict ofSragen(2) determinethedistribution of fundsMicrocreditProgramSPPPNPM MandiriGirimargosub-districtsthroughout the territory ofthe village ofMiri, and(3) the effect of SPPPNPMprogramtoincreaseincomebeneficiariesprogramThis studyusescensus.Unitmethodof analysisinthis study isparticipating householdsmicrocreditSPPPNPM RuralGirimargoVillage, District Miri, Sragen. Primary datawas collectedfromthe populationin the village ofMirisubdistrictGirimargoSragen. Secondary dataobtained from interviewsVerificationTeamPNPMthroughpreviousquestionnaire. The analysisusedinthisstudyis astatisticalanalysis ofdifferent test.These results indicatethat themicro-credit programinthe village ofSPPPNPMGirimargopositive effect onincomecreditparticipants. This studyalsoshows theaid deliveryprocesswent well. In addition,the realitythat theparticipantsfoundtheirreditwhich increasedrevenuesare of childbearing age, so it is stillable to work optimally. Keywords: SPPProgramPNPMMandiri, the distribution of funds, an increase inrevenue Abstrak Krisis moneter dan bencana alam, serta gejolak politik telah menimbulkan dampak yang begitu luas dalam masyarakatmenyebabkan inflasi meningkat tajam, pertumbuhan ekonomi menurun drastis, peningkatan jumlah pengangguran, sehingga pemerintah menurunkan program kredit mikro SPP melalui PNPM Mandiri di perdesaan. Penetian ini berjuan untuk mengetahui pelaksanaan program SPP PNPM Mandiridi Desa Girimargo Kecamatan Miri Kabupaten Sragen, mengetahui prosespenyaluran dana, serta mengetahui pengaruh Program SPP PNPM Mandiri terhadap peningkatan pendapatan pemanfaat program. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 110 pemanfaat program. Secara umum, penelitian ini mengunakan analisis uji beda kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Program kredit mikro SPP berdampak pada peningkatan pendapatan peserta program , berdampak pula semakin meningkatnya pendapatan peserta program, maka ini dapat menghambat tingkat kemacetan kredit yang ada di wilayah Desa Girimargo. Selain itu didapati adanya realita bahwa peserta redit yang mengalami kenaikan pendapatan adalah usia produktif, sehingamasih mamu bekeja secara maksimal. KataKunci : Program SPP PNPM Mandiri, penyaluran dana, peningkatan pendapatan.
masyarakat yang ditandai dengan daya beli
PEDAHULUAN yang
dan tingkat konsumsi masyarakat yang terus
melanda Indonesia pertengahan tahun 1997,
menurun, dan yang paling memprihatinkan
Indonesia telah sukses membangun dan
adalah jumlah penduduk miskin menjadi
meningkatkan
79,4 juta jiwa (BPS, per Juli l998).
Sebelum
krisis
finansial
kondisi
sosial
ekonomi
masyarakat. Kondisi ini ditandai dengan
Sejak
krisis
melanda
Indonesia,
berbagai prestasi dan indikasi makro antara
berbagai masalah yang komplek semakin
lain High Performance Asia Economic
banyak terjadi. Baik dari segi ekonomi,
(HPAEs) dan pertumbuhan ekonomi yang
sosial, budaya, politik maupun pertahanan
ditunjukkan dengan angka GNP yang cukup
dan
tinggi, mengantar Indonesia dari negara
ketenagakerjaan
agraris menjadi New Industrial Countries
merupakan masalah turunan dari krisis ini.
(NICs). Keberhasilan yang lain pada tahun
Dampak krisis ekonomi terhadap besarnya
1997 adalah menurunnya jumlah angka
angka pengangguran semakin besar. Pada
kemiskinan dari 27 juta jiwa menjadi 22 juta
tahun
jiwa (Sumodinigrat, 1998).
pengangguran melonjak dari 8,6 juta jiwa
Krisis moneter dan bencana alam,
keamanan.
2003
Dari
sisi
dan
di
ekonomi
pengangguran
Indonesia
angka
menjadi 10,3 juta jiwa (Wahyudi. H, 2004)
serta gejolak politik telah menimbulkan
Sampai berakhirnya kekuasaan Orde
dampak yang begitu luas dalam masyarakat.
Baru telah terjadi beberapa kali strategi
Krisis telah menyebabkan inflasi meningkat
pembangunan
tajam,
menurun
penanggulangan kemiskinan, pergeseran itu
drastis, peningkatan jumlah pengangguran,
mulai dari strategi pertumbuhan (growth
defisit perdagangan, menurunnya cadangan
paradigm)
perdagangandan
kegiatan
Tertinggal (IDT/ Inpres No.5/1993). Diakui
ekonomi riil terutama sektor industri dan
kombinasi kinerja tersebut secara kuantitatif
perdagangan besar serta perbankan. Krisis
dapat
yang berkepanjangan tersebut mengimbas
absolute secara signifikan, tetapi karena
pada
pendekatan yang bersifat charity dan pola
pertumbuhan
ekonomi
produktivitas
kesejahteraan
sosial
ekonomi
sampai
menurunkan
dalam
pada
jumlah
rangka
Inpres
Desa
kemiskinan
top-down
masih
mendominasi
strategi
tersebut, maka kemandiri kelompok miskin belum mampu tumbuh berarti (Musiyam, M. 1998).
1. Mengetahui pelaksanaan program SPP
PNPM
Girimargo Mengingat jumlah penduduk miskin
di
ini secara lebih rinci meliputi :
Perdesaan
Kecamatan
Miri
Kabupaten Sragen. 2. Mengetahui prosespenyaluran dana
melalui Direktorat Jenderal
Program Kredit mikro SPP PNPM
Perumahan dan Permukiman, Departemen
mandiri keseluruh wilayah Desa
Permukiman
Girimargo kecamatan Miri.
dan
terus
Desa
bertambah,
pemerintah
yang
Mandiridi
Prasarana
Wilayah
meluncur Program Nasional Pemberdayaan
3. Mengetahui pengaruh Program SPP
Masyarakat di Pedesaan (PNPM Mandiri)
PNPM
untuk memberdayakan komunitas miskin
peningkatan pendapatan peserta di
perdesaan. Salah tujuan dari proyek ini
desa Girimargo Kecamatan Miri
adalah untuk mengenalkan dan membangun
Kabupaten Sragen.
upaya-upaya peningkatan pendapatan secara
METODE PENELITIAN
mandiri dan berkelanjutan untuk masyarakat miskin Perdesaan melalui Kredit Mikro SPP (Simpan
Pinjam
untuk
Perempuan),
terciptanya organisasi masyarakat warga yang memiliki pola kepemimpinan yang mampu
memberikan
masyarakat
miskin
pelayanan Perdesaan
kepada dan
memperkuat suara masyarakat miskin dalam proses
pengambilan
keputusan
yang
berkaitan dengan kebijakan publik dan memperkuat agen-agen lokal (pemerintah, dunia usaha dan kelompok peduli) untuk membantu masyarakat miskin, dan Desa
Mandiri
terhadap
Metode penelitian ini menggunakan metode sensus dengan unit analisis adalah rumah tangga peserta proyek kredit mikro SPP PNPM Mandiri Perdesaan yang ada di seluruh Desa Girimargo, Kecamatan Miri, kabupaten Sragen. Metode penelitian survei ini dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari
populasi yang ada di
Desa Girimargo kecamatan miri kabupaten Sragen. Pengumpulan data yang pokok dengan data skunder hasil wawancara Tim Verifikasi PNPM melalui kuesioner.
Girimargo adalah salah satu Desa yang
Pengumpulan data terdiri ata data
memperoleh bantuan Kredit Mikro SPP
primer dan data sekunder. Data primer
PNPM Mandiri Perdesaan. Tujuan peneliian
diperoleh dari kegiatan Tim Verifikasi
PNPM yang melakukan wawancara dan observasi langsung di lapangan. Wawancara dilakukan
dengan
masyarakat
peserta
program kredit mikro PNPM Mandiri
9.
PNPM Data RTM
Kantor Kecamatan 10. Peta Administratif Kantor Wilayah Kecamatan
Perdesaan yang tergabung daftar Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang berada di seluruh daerah Desa Girimargo dengan
menggunakan
kuesioner.
Data
sekunder diperoleh dari instansi atau dinas yang terkait, seperti Kantor UPK (Unit pengelola Kegiatan) PNPM MP Kec Miri, Biro Pusat Statistik, Kantor Kecamatan Miri, Laporan Pertanggung Jawaban UPK, Pedoman
Umum
Pelaksanaan
PNPM
Mandiri Perdesaan dan Booklet Mengenai PNPM Mandiri Perdesaan
Sampel
yang
diambil
dalam
penelitian ini dibatasi oleh peserta program kredit mikro SPP PNPM Mandiri Perdesaan di desa Girimargo yaitu masyarakat yang mengajukan kredit yang memanfaatkan pinjamannya
sebagai
modal
maupun
tambahan modal untuk usaha produktif. Sampel tersebut diambil dari populsi peserta kredit mikro PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Girimargo kecamatan Miri, kabupaten Sragen. Jumlah dan anggota atau peserta yang tergabung dalam Kelompok Simpan Pinjam adalah seluruh anggota tergabung
Tabel 2.1 Daftar Data Sekunder dan Sumber Data No Nama Data Sumber Data 1. Kota Sragen dalam Badan Pusat Angka Statistik 2. Kecamatan Miri Kantor Dalam Angka Kecamatan 3. Monografi Desa Kantor Girimargo Kelurahan 4. Monografi Kantor Kecamatan Miri Kecamatan 5. Potensi Desa Kantor Girimargo kelurahan 6. Data Umum Desa Kantor Kelurahan 7. Indeks harga Badan Pusat Konsumen Statistik 8. Buku Pedoman Kantor UPK Pelaksanaan
dalam 13 kelompok SPP di Desa Girimargo, yang masing-masing kelompok terdiri dari minimal
5
anggota
maksimal
ditentukan berapa anggota dan
tidak anggota
tersebut yang mempunyai usaha produktif.
Dalam evaluasi proyek banyak cara yang dipakai dalam menganalisanya, ada analisis
kualitatif
maupun
analisis
kuantitatif. Analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis Uji Beda. Yaitu analisis uji beda antara pendapatan sebelum
pelaksanaan
program
pelaksanaan
program.
dan
sesudah menyadari
4
40-44
bahwa cara Analisis yang dipakai untuk
5
45-49
6
50-54
selama ini masih sebatas metode analisis
7
55-59
kualitatif.
8
60 keatas
mengevaluasi
Kita
berbagai
program
penanggulangan kemiskinan di Indonesia
Berbagai
evaluasi
program
penanggulangan kemiskinan sejak program IDT (1993-1997) hingga program JPS dan PPK, lebih banyak menggunakan metode ini.
Metode
kualitatif
terbatas
hanya
mengukur penilaian baik, sedang, dan buruk suatu program, tanpa bisa mengetahui seberapa besar nilainya. Akibatnya, berbagai hasil
evaluasi
cenderung validitasnya
yang
kurang sebagai
pernah
dilakukan
obyektif
sehingga
alat
pengambilan
keputusan untuk memperbaiki program-
n Perempua n Perempua n Perempua n Perempua n Perempua n
Total
6
0 28,1 8 15,4 5 13,6 4 5,46
4
3,64
31 17 15
110
100 % Sumber : Kantor Kecamatan Miri
2013 Tabel Peningkatan pendapatan anggota pemanfaat SPP Peningk Pendapatan Awal Juml atan tahun 2009 ah Pendapa Rend Seda Ting tan ah ng gi Rendah 89 0 2 91 Sedang 13 1 1 15 Tinggi 3 0 1 4 Jumlah 105 1 4 110 Sumber : Kantor Kecamatan Miri
program yang ada menjadi sangat terbatas. Dana yang bergulir di desa girimargo adalah sebesar 356.500.000, dan rata-rata perorang mendapatkan pinjaman sebesar 3.000.000. ( lihat lampiran tabel besaran pinjaman peserta kredit). Dilihat dari rataUmur Dan Jenis Kelamin Pemanfaat Kredit Mikro SPP N Umur Jenis Jumla % o Pemanfaa Kelamin h t 1 < 30 Perempua 4 3,64 n 2 30-34 Perempua 21 19,0 n 9 3 35-39 Perempua 12 10,9
rata pinjaman per anggota memang bisa dikatakan belum bisa maksimal. Maksimal 1 orang bisa pinjam di SPP sebesar 7.000.000 tanpa jaminan, tapi rata-rata peminjam
di
desa
Girimargo
hanya
3.000.000, hal ini juga dikarenakan usaha peserta kredit yang belum produktif. Usaha
yang
mereka
jalani
rata-rata
adalah
sendiri.
Rata-rata
peminjam
adalah
pedagang kecil dengan perputaran uang
peminjam lama, yang sudah sejak awal
yang relative kecil juga sehingga modal
tahun program melakukan pinjaman kredit
yang berani dikeluarkan dari UPK pun
SPP. Sasaran program SPP adalah kaum
juga kecil. Namun hal ini tidak lantas
perempuan
menjadikan masalah di desa girimargo,
productive dan merupakan kategori Rumah
walaupun mereka mengingunkan modal
Tangga Miskin. Berdasarkan data hasil
tinggi
verifikasi
yang diperoleh dari desa grimargo, para
ternyata hanya sejumlah itu yang layak di
pemanfaat SPP tidak semua berasal dari
dapatkan, namun peserta kredit tetap
kategori RTM. Hal ini berarti program SPp
meminjam di SPP karena SPP tidak
di desa Girimargo tidak 100% tepat
memerlukan jaminan dan bunga yang
sasaran. Sebagian besar penanfaat memang
diberikan juga kecil, sebesar 1,5 % saja.
kategori RTM tapi ada juga yang tidak
Frekuensi pinjaman
SPP di Girimargo
masuk kategori RTM. Ada juga RTM yang
adalah 12 bulan atau satu tahun dengan
tidak memperoleh pinjaman miodal SPP,
pengembalian
bulan.
tapi uini karena masyarakat yang kurang
Kemudian dari data yang diperoleh, bahwa
aktif dalam mengikuti program. Salah satu
mereka yang awal program meminjam di
masalahnya ada yang KTP sudah mati atau
SPP rata-rata program selanjutnya juga
sudah tidak berlaku mengajukan proposal
meminjam lagi di SPP. Hal ini bisa
pinjaman, maka dengan alas an KTP sudah
dikatakan bahwa peminjam merasakan
tidak berlaku tersebut pinjaman tidak cair
manfaat yang lebih yang di peroleh dengan
atau tidak layak. Mereka tidak mau
mengikuti program kredit SPP. Frekeunsi
memperbarui KTP. Hanya pasoleh pasif,
pinjaman adalah 1 tahun, namun tahun
namun menginginkan pinjaman, jadi tidak
berikutnya dan berikutnya para peserta
bisa memperoleh pinjaman modal SPP.
kredit
melakukan
Faktor lain penyebab tidak tepat sasaran
pinjaman. Padahal tidak ada keharusan
SPP salah satu nya adalah tidak ada
untuk
tahun
rekomendasi dari RT setempat. Jadi salah
berikutnya lagi setelah pinjaman mereka
satu syarat yang tertulis di dalam proposal
lunas, akan tetapi mereka melakukan
pengajuan
pinjaman lagi atas kemauan peserta kredit
rekomendasi dari Lurah atau RT setempat.
dan
ini
melalui
proses
angsuran
per
berkelanjutan
melakukan
pinjaman
di
yang
mempunyai
pinjaman
SPP
usaha
adalah
Bagi
RT
beresiko
namun pendapatan perekonomian peserta
menanggung tunggakan warga nya, maka
program cenderung meningkat dengan
mereka tidak mau merekomendasi kan
adanya
warganya untuk ikut serta program kredit
tersebut. Setiap tahunnya para pemanfaat
SPP. Berdasarkan data hasil Laporan
Kredit mikro meningkatkan pinjamannya
Perkembangan Pinjaman Spp di desa
sehingga usaha yang dikelolanya juga
Girimargo, maka di peroleh hasil bahwa
semakin meningkat.
dalam kurun waktu 2009 sampai 2013 SPP
Mikro SPP sudah tersalurkan ke seluruh
di
mengalami
desa yang ada di wilayah Girimargo,
kemacetan. Hal ini dikarenakan program
dengan total saldo pinjaman sebesar
SPP tersebut dengan prinsip “tanggung
356.500.000 dan tersalurkan terutama di
Renteng”. Artinya, jika salah satu anggota
kalangan RTM di karenakan program
kelompok ada yang macet , maka anggota
tersebut tanpa jaminan dan bunga rendah.
yang lain ikut menanggung. Prinsip ini
Semakin
ternyata diberlakukan benar-benar di desa
peserta
Girimargo.
anggota
menghambat tingkat kemacetan kredit
kelompok melakukan mogok angsuran,
yang ada di wilayah desa Girimargo. Hal
atau
kelompok
ini di dukung dengan adanya realita bahwa
mencarikan dana untuk membayar sebesar
peserta terbanyak berasal dari mereka
kekurangan salah satu anggota mereka
yang berusia produktif, masih mampu
yang macet.
bekerja dengan baik sehingga dari data
desa
yang
tidak
girimargo
Jika
macet
mau
tidak
salah
maka
satu
ketua
program
kredit
mikro
Program Kredit
meningkatnya program,
SPP
maka
pendapatan ini
dapat
yang di peroleh, dari tahun 2009 sampai
KESIMPULAN
akhir 2013 peserta kredit SPP dari desa
Program kredit mikro SPP di Desa
Girimargo
belum
Girimargo, Kecamatan Miri Kabupaten
tunggakan
atau
Sragen
dibuktikan dengan laporan perkembangan
berdampak
pendapatan
peserta
pada
peningkatan
program,
pernah kemacetan.
mengalami Hal
ini
yaitu
Pinjaman Kelompok dari Laporan Bulanan
pendapatan peserta program mengalami
UPK Kecamatan Miri. Dari data hasil
kenaikan sebesar 88 % dalam kurun waktu
dapat di lihat bahwa tingkat pengembalian
4 tahun, antara tahun 2009 sampai tahun
kredit seluruh pemanfat yang berasal dari
2013. Walaupun masih tergolong RTM,
desa Girimargo 100% tidak mengalami
EkonomiSampai
kemacetan.
Forum
Pemberdayaan,
Geografi
No
23/XIIJ
Desember, UMS DAFTAR PUSTAKA
Santoso
,
A,
Hidayat.
Indroyono
Firdausy, C,.M, 1998. Dimensi manusia
Dadit.G.,
Puthut,
Penanggulangan
dalam Pembangunan Berkelanjutan, LIPI,
Bersasaran
Jakarta.
d
dan
Program Kemiskinan
Propinsi
Jawa
Tengah, Jurnal Ekonomi rakyat.
Hadi, Sutrisno. 1996, Statistik 2, Ando
Tahun II-No2-April 2003
Offset, Yogyakarta. Hadi, Sutrisno. 1973. Metodelogi research, Fak Psikologi, UGM. Yogyakarta
Sastroputro, S., 1998. Komunikasi Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan
Kantor Kecamatan Miri, 2004. Buku Data Monografi
Tahun
Kecamatan
Miri,
2012.
Kantor
Kabupaten
Sragen.
Poor, The Smeru Research Institute. No11. Juli-September 2004 Jakarta Kuntjoro, S, Dorodjatun. 1994. Kemiskinan di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Lawang, R., 1986. Sosiologi Klasik Dan Kontemporer, Jilid I, Gramedia, Jakarta. Musiyam, M., 1998. Pembangunan Dan :Tinjauan
strategi Kemiskinan
Alumni
Penerbit,
Jakarta Sofa,
Maya.,Evaluasi
Pemberdayaan
Industri di Kabupaten Lampung
KKP Tim Research, Understanding The
Kemiskinan
Nasional,
Kritis
penanggulangan Dan
Pertumbuhan
Skripsi,
fakultas
Universitas Gadjah Mada
Geografi,