EVALUASI INVESTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT. METBELOSA DENGAN METODE COST BENEFIT Mario Perdana Binus University, Jakarta,
[email protected]
Kevin Mario Caecar Binus University, Jakarta,
[email protected]
Suherman Binus University, Jakarta,
[email protected]
Henny Hendarti Binus University, Jakarta
ABSTRAK
Tujuan dari Penelitian adalah melakukan evaluasi terhadap sistem informasi SAP Business One yang telah diimplementasikan oleh PT. Metbelosa dengan membandingkan antara biaya yang telah dikeluarkan sebagai investasi dengan manfaat yang diperoleh perusahaan dari penerapan sistem informasi SAP Business One. Metode Penelitian yang dilakukan adalah dengan studi pustaka, observasi yang meliputi penyebaran kuisioner, wawancara langsung dengan user pada PT. Metbelosa serta metode evaluasi yaitu Cost Benefit Analysis. Hasil yang dicapai adalah dengan tepat mengetahui bahwa penerapan sistem informasi SAP Business One pada PT. Metbelosa sesuai dengan harapan perusahaan, yaitu berupa nilai ROI > 1, C/B Ratio > 1, NPV yang positif, PI yang juga positif, serta Payback Period yang cepat. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah investasi sistem informasi SAP Business One cukup dirasakan manfaatnya oleh PT. Metbelosa dalam mendukung proses bisnis perusahaan, terutama dalam menyediakan informasi yang cepat dan akurat guna proses pengambilan keputusan manajemen serta dapat meningkatkan pengendalian internal terkait dengan keuangan perusahaan karena sifatnya yang terintegrasi. Kata Kunci: Biaya, ,Cost Benefit Analysis ,Evaluasi, Investasi, SAP Business One.
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Nasher, Shirin; Kalantarian, Mehrdad; Akbari, Ahmad; Suzangar, Ali; Kajbaf, Mohammad; dkk, yang dikutip dari Evaluation of IT Investment Methods and Proposing a Decision Making Model (2011), Information technology is actively applied in various segments of society that has a strong impact on the global performance of the businesses. PT. Metbelosa merupakan pelopor dan pemimpin dalam produksi dan distribusi KWH Meter di Indonesia. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 24 Februari 1982. Sebagai perusahaan yang bereputasi dalam memproduksi KWH meter untuk pasar domestik dan internasional, dengan meningkatkan kualitas dan keahlian para karyawan dalam memelihara fasilitas produksi. PT. Metbelosa merupakan perusahaan yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis perusahaan dengan menggunakan SAP Business One (System Application and Product in data processing). SAP Business One merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools Teknologi Informasi dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari serta mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang diperoleh secara cepat dan akurat. SAP Business One terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. PT. Metbelosa telah memanfaatkan SAP Business One untuk mendukung proses bisnis mereka, namun perusahaan belum pernah melakukan evaluasi terhadap investasi sistem informasi SAP Business One yang telah di investasikan, sehingga perusahaan tidak mengetahui efektifitas dan efisiensi dari investasi sistem informasi yang telah dijalankan. Berdasarkan hal tersebut maka kami bermaksud untuk melakukan evaluasi Investasi Sistem Informasi yang diterapkan oleh PT. Metbelosa dengan judul “Evaluasi Investasi SAP Business One pada PT. Metbelosa dengan Menggunakan Metode Cost Benefit Analysis”.
1.2. Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada : 1. Evaluasi besarnya biaya investasi Sistem Informasi SAP Business One dengan manfaatnya yang diterima PT. Metbelosa. 2. Evaluasi yang dilakukan untuk investasi dengan menggunakan pendekatan Cost benefit Analysis agar mendapatkan nilai manfaat berupa manfaat nyata (tangible) maupun manfaat tidak nyata (intangible) yang diperoleh dari investasi Sistem Informasi SAP Business One. 3. Evaluasi atas investasi sistem informasi SAP Business One yang memberikan gambaran atas investasi yang diterapkan kepada manajemen utama perusahaan tanpa memberikan pemecahan suatu masalah apabila dalam melakukan evaluasi ditemukan ketidaklayakan pada investasi yang diterapkan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini : 1. Melakukan evaluasi atas investasi sistem informasi SAP Business One yang telah dilakukan oleh PT. Metbelosa dengan mempelajari, memahami dan mengidentifikasikan kondisi penerapan investasi Teknologi Informasi yang dihadapi perusahaan saat ini. 2. Mengukur nilai ekonomis biaya investasi sistem informasi SAP Business One, baik biaya berjalan, mengukur tingkat pengembalian serta manfaat yang diperoleh dari aplikasi sistem dan Teknologi Informasi yang diimplementasikan oleh perusahaan. Manfaat dari penelitian ini : 1. Membantu perusahaan untuk melihat atau mengetahui manfaat yang didapat dari investasi sistem informasi SAP Business One yang telah diterapkan. 2. Membantu perusahaan untuk melihat keuntungan atas investasi yang dilakukan terhadap biaya investasi.
3. Dengan dilakukan evaluasi maka dapat membantu pihak manajemen melihat atau mengetahui efektifitas dan efisiensi dari investasi yang diterapkan. 4. Hasil analisa dapat digunakan untuk menentukan investasi yang akan di ambil selanjutnya.
1.4. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Metode Pengumpulan Data 1.
2.
3. 4.
Metode studi kepustakaan. Dilakukan pencarian, pengumpulan dan pembelajaran informasi dari berbagai buku literatur, internet atupun media informasi lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai landasan teori. Wawancara, yang melibatkan pihak - pihak dari perusahaan meliputi para head officer dan user yang menggunakan sistem sehingga dapat mengevaluasi dampak dari investasi sistem informasi SAP Business One yang dilakukan perusahaan. Observasi secara langsung, dilakukan dengan mengamati kegiatan operasional serta keadaan pada PT. Metbelosa. Kuesioner, mengumpulkan data dengan membagikan kuesioner pada bagian-bagian yang terkait dengan sistem.
1.4.2. Metode Evaluasi Dalam evaluasi investasi Teknologi Informasi ini, metode yang digunakan adalah metode Cost Benefit Analysis (CBA), yaitu evaluasi dengan membandingkan antara penerimaan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan dari suatu investasi. Investasi dapat diterima apabila hasil perbandingan antara penerimaan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan bernilai lebih dari satu. Apabila kurang dari satu, maka investasi tidak bisa diterima.
2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Investasi Teknologi Infromasi Menurut Schniederjans (2010: 9), the definition of IT investment can be defined as the investment decisions of allocating all types (i.e., human, monetary, physical) of resource to an Management Information System (MIS). Dapat diartikan bahwa, “Investasi teknologi informasi adalah suatu keputusan investasi dalam mengalokasikan seluruh tipe dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), termasuk diantaranya manusia dan uang.”
2.2. Pengertian Evaluasi Menurut Umar (2005: 36) pengertian evaluasi adalah: “Suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh”. Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses untuk memberikan informasi kepada pihak yang terkait tentang pencapaian suatu kegiatan yang dinilai dengan sistematis berdasarkan suatu standar tertentu. 2.3. Alasan Evaluasi Investasi Teknologi Infromasi Menurut Henny Hendarti (2011: 5), alasan utama perusahaan ingin melakukan evaluasi pada teknologi informasi yang telah diimplementasikan adalah adanya pertimbangan serta keraguan yang muncul dari perusahaan apakah teknologi informasi tersebut mampu memberikan dampak kesuksesan secara ekonomi bagi perusahaan. Namun selain alasan tersebut, terdapat beberapa alasan lain mengapa evaluasi investasi teknologi informasi harus dilakukan, yaitu: a. Jumlah biaya investasi teknologi informasi yang dikeluarkan perusahaan cukup besar. b. Investasi teknologi mampu mengubah pola kerja pada perusahaan.
c. d. e.
Investasi teknologi informasi dapat berdampak pada perubahan proses bisnis yang dijalankan perusahaan. Adanya pengeluaran biaya langsung dan tidak langsung. Adanya manfaat tangible dan intangible yang diperoleh perusahaan.
2.4. Cost Benefit Analysis Menurut Schniederjans (2010: 140), Cost/Benefit Analysis (CBA) involves the estimation and evaluation of the net benefits associated with alternatives cources of action. This technique often entails comparing the present value of benefits asociated with an investment to the present value of the costs of the same investment. Definisi diatas diterjemahkan bahwa, “Cost Benefit Analysis (CBA) atas Analisa Manfaat dan Biaya melibatkan perhitungan dan evaluasi dari keuntungan bersih yang terhubung dengan program alternatif. Teknik ini sering memerlukan perbandingan nilai sekarang dari keuntungan yang terkait dengan investasi nilai sekarang dari biaya dalam investasi yang sama.”
Gambar 1 The Five Stages Of Cost Benefit Analysis (CBA)
2.4.1. Payback Period (PP) Payback Period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam proyek tersebut dapat kembali. Semakin pendek waktu yang diperlukan untuk pengembalian biaya investasi, rencana investasi tersebut semakin menguntungkan. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung payback period suatu proyek TI, yaitu: Payback Period =
2.4.2. Cost Benefit ratio (CBR)
“Cost/Benefit Ratio (CBR) adalah nilai sekarang (present value) dari manfaat dibagi dengan nilai sekarang (present value) dari biaya.” Rumus yang digunakan untuk menghitung CBR, yaitu:
2.4.3.Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) suatu proyek menunjukkan manfaat bersih yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat suku bunga tertentu. NPV juga dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi. Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Rumus menghitung NPV adalah:
2.4.4. Profitability Index (PI) Profitability index (PI) atau biasa lebih di kenal dengan benefit cost Ratio adalah rasio nilai sekrang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap pengeluaran awalnya. Metode ini juga disebut dengan presen value index walau kiteria net presnt value investasi memberikan ukuran kelayakan proyek dalam nilai uang yang absolut, maka profitabilyty index(PI) adalah sebagai berikut :
2.4.5. Return on Investment (ROI) Dalam dunia keuangan, Return on Investment (ROI), atau terkadang dapat disebut return, adalah suatu ratio untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh suatu proyek dibanding kan dengan biaya yang dikeluarkannya. Jumlah perolehan ataupun pengeluaran uang mengarah kepada bunga, profit/loss, gain/loss atau net income, sedangkan uang yang telah diiventasikan mengarah kepada asset, modal/ capital, uang pokok/principal atau basis biaya/cost basis dari investasi tersebut. Kebanyakan organisasi menggunakan ROI untuk membandingkan hasil investasi dimana uang yang telah diinvestasikan, apakah telah sebanding dengan manfaat/keuntungan yang diperoleh organisasi tersebut. ROI dari dapat dihitung dengan rumus:
3. PT. METBELOSA 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Metbelosa adalah pelopor industri KWH meter di Indonesia yang berdiri pada 24 Februari 1982 dan berlokasi di Jl. Taruna No. 1 Pulogadung Jakarta Timur, yang berawal berkat kerja sama antara Osaski Eletric Co.Ltd., Gobel International, PN. Metrika dan Kanematsu Corporation. Namun dalam perjalanan bisnisnya, kini PT. Metbelosa yang selalu memiliki komitmen “Berbakti Kepada Negara dan Bangsa melalui Industri” telah menjadi perusahaan kerjasama antara PT. Krakatau Steel yang memiliki 15% saham dan Osaki Electric Co.Ltd Jepang yang memiliki 85% saham. Kini PT. Metbelosa memiliki 300 orang karyawan tetap serta menempati area +18.000 dengan total modal US$ 5.000.000, untuk memproduksi 1.000.000 unit single phase KWH meter per tahun dan 80.000 unit three phase KWH meter per tahun. Sebagai industri alat ukur beban listrik yang terpercaya didalam negeri dan mancanegara disamping sarat teknologi dan berstandar nasional dan international, maka PT. Metbelosa sangat memprioritaskan masalah kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia, persyaratan teknis sarana – fasilitas produksi dan pengelolaan teknik industri serta sistem manajemen mutunya, agar terus memperoleh kemajuan dan nilai tambah dan tetap terampil menghasilkan produk yang bermutu tinggi serta mampu bersaing dan berkelas dunia. Komitmen seluruh jajaran PT. Metbelosa adalah memberikan kepuasan pelanggan melalui mutu produk dan pelayanan yang terbaik dengan kesadaran tinggi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 secara konsisten, cerdas, dan disiplin. Menyadari bahwa sumber daya manusia menjadi sangat penting untuk kemajuan dan peningkatan perusahaan, maka pengelolaannya dilaksanakan secara terarah dan berkesinambungan. Program pendidikan dan pelatihan, monitoring progres dan prestasi, bimbingan, pembinaan diterapkan secara konsisten. Sehingga terwujudnya suatu perusahaan yang didukung dan dikelola oleh organisasi dengan sumber daya manusia yang penuh dedikasi, profesional, sehat dan kreatif serta memiliki moral dan etos kerja yang tinggi.
Sarana, fasilitas, peralatan, mesin, lingkungan dan sistem produksi yang di miliki PT. Metbelosa disamping berorientasi pada produktifitas, efisiensi proses, dan keamanan - kesehatan kerja, lebih dari itu adalah untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi, dan selalu sesuai dengan persyartan teknik dari para pengguna. Pemenuhan akan standar dan persyaratan teknis produk dengan segala variasinya merupakan tanggung jawab seluruh jajaran dalam PT. Metbelosa. Untuk itu orientasi seluruh aktifitas desain dan rekayasa produk, disamping berbagai perangkat program dan sistem selalu konsisten diterapkan, seperti sistem manajemen mutu ISO-9001, Quality Control, Gugus Kendali Mutu, kaizen, SPM, P2 - K3, dll. Pasar domestik PT. Metbelosa meliputi Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, DIY, Surabaya, Denpasar, Mataram, Pontianak, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarbaru, Manado, Palu, Kendari, Makasar, Pulau Halmahera, Ambon, Biak serta Jayapura. Sedangkan pasar ekspor PT. Metbelosa meliputi Singapore, Brunei, Hongkong, Srilangka, Maladewa, Libanon, Bahrain, Mesir, Sudan, Ghana, Seychelles, USA dan Guatemala.
3.2. Biaya Investasi Awal Biaya investasi awal adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem informasi perusahaan atau bisa juga disebut sebagai biaya pengadaan. PT. Metbelosa mulai membangun sistem informasi SAP Business One sebagai investasi sistem informasi untuk membantu proses bisnisnya pada tahun 2008. Biaya pembangunan sistem informasi SAP Business One pada PT. Metbelosa sendiri terdiri dari biaya pembelian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (Software), biaya konsultan (outsourcing) pengembang sistem, serta biaya pelatihan. Berikut adalah rincian keseluruhan biaya investasi awal pembangunan sistem informasi PT. Metbelosa :
Tabel Biaya Investasi Awal PT. Metbelosa No. 1 2 3 4
Keterangan Hardware + OS : Primergy TX150S6F Software License : SAP-B1 + Ms. SQL Annual Support Charge Professional Service SAP-B1 Implementation Preparation Analysis & Design - Current Business Process Analysis - To Be Design Process Analysis Development & Configuration - Master Data Upload - Financial Configuration - Server & Client Installation Training - User Training User Acceptence Test (UAT) - UAT for Each Module - UAT for Full Business Process Cycle Total SAP-B1 System (USD) Additional Discount Total After Discount VAT 10% GRAND TOTAL Total Investasi Awal (Kurs 8875.74/ July 2008)
Total Harga USD 4,038.00 22,785.00 1,936.73 52,800.00
81,559.73 6,559.73 75,000.00 7,500.00 82,500.00 Rp 732.248.550,-
3.3. Biaya Berjalan Biaya berjalan digunakan sebagai pendukung kegiatan setelah implementasi investasi sistem informasi perusahaan. Biaya berjalan PT. Metbelosa selama penerapan sistem informasi SAP Business One (tahun 2009-2011) adalah sebagai berikut :
3.3.1. Biaya Maintenance & Upgrade Tabel Biaya Maintenance & Upgrade PT. Metbelosa
No
Keterangan
SAP –B1 Maintenance (USD 4,260.81) SAP-B1 Opening 2 Balance Support (USD 8,712.00) Total Biaya Maintenance 1
2009 (Kurs $1 = Rp 10.120)
Biaya (USD) 2010 (Kurs $1 = Rp 9.056)
2011 (Kurs $1 = Rp 8.617)
Rp 43.119.397,-
Rp 38.585.895,-
Rp 36.715.399,-
-
-
Rp 68.246.640,-
Rp43.119.397,-
Rp38.585.895,-
Rp 104.962.039,-
3.3.2. Biaya Listrik Tabel Biaya Listrik PT. Metbelosa Keterangan Biaya Listrik
Tahun 2009 Rp 52.382.664
Biaya Tahun 2010 Rp 55.001.797,20
Tahun 2011 Rp 57.751.887,06
Berikut ini rincian biaya berjalan pada sistem SAP Business One selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut :
No. 1 2
Tabel Biaya Berjalan PT. Metbelosa Tahun Keterangan 2009 2010 Biaya Maintenance Rp 43.119.397,- Rp 38.585.895,Biaya Listrik Rp 52.382.664,Rp 55.001.797,20 Total Biaya Berjalan Rp 95.502.061,Rp 93.587.692,20
2011 Rp 104.962.039,Rp 57.751.887,06 Rp 162.713.926,10
4. EVALUASI INVESTASI DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Berikut ini merupakan hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA)
Tabel Perhitungan dengan Metode Cost Benefit Analysis Tahun 2008 2009 2010 2011
CBR 0 1,91178 4,95274 6,05211
ROI 0 0,11 0,5 1,12
NPV
PI
PP
Rp 355.701.925
1,9
2 tahun 4 Bulan
Dari hasil perhitungan dapat di simpulkan sebagai berikut : a. Berdasarkan tabel CBR yang telah di hitung, maka didapatkan dalam 1 tahun nilai CBR lebih dari 1. Dengan perhitungan CBR dapat disimpulkan bahwa Investasi Sistem Informasi SAP Business One pada PT. Metbelosa dapat diterima dan cukup berperan penting pada perusahan. Perusahan dapat meningkatkan atau meneruskan investasi pada sistem yang digunakan pada saat ini. b. Berdasarkan hasil ROI yang telah dihitung, hasil ROI yang didapatkan pada setiap tahunnya diatas 1 (>1), kecuali pada saat investasi memasuki tahun pertama. Tetapi setelah dirata-rata ROI selama 3 tahun (2009-2011) adalah 1,47. Dengan hasil ROI diatas 1 (>1) dapat disimpulkan bahwa Investasi Sistem SAP Business One pada PT. Metbelosa memberikan nilai pengembalian yang cukup tinggi jika di bandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk investasi Sistem SAP Business One pada PT. Metbelosa. c. Dalam perhitungan NPV dihasilkan hasil sebesar Rp 355.701.925, dengan hasil NPV diatas dapat disimpulkan bahwa Investasi Sistem Informasi SAP Business One meningkatkan cash flow pada perusahaan PT. Metbelosa. d. Payback period diartikan sebagai lama waktu pengembalian investasi berdasarkan arus kas kumulatif. Nilai investasi awal sistem informasi adalah sebesar Rp 732.248.550,- dengan arus kas bersih tahun pertama adalah sebesar Rp 87.077.519,00,- pada tahun kedua adalah sebesar Rp 369.928.687,80,- dan tahun ketiga adalah sebesar Rp822.048.953,90 . Berdasarkan data tersebut payback period jatuh pada tahun kedua (2), bulan ke empat (4) e. Dalam perhitungan PI diatas dihasilkan nilai sebesar 1,9. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi Sistem Informasi SAP Business One pada PT. Metbelosa layak untuk dilanjutkan.
5. SIMPULAN & SARAN 5.1. Simpulan Kesimpulan dari evaluasi yang dilakukan terhadap investasi sistem informasi SAP Business One yang diterapkan oleh PT. Metbelosa dengan menggunakan metode cost benefit analysis adalah sebagai berikut : 1.Terdapat hasil positif dalam perhitungan manfaat tangible menggunakan metode Cost Benefit Analysis dalam penerapan sistem informasi SAP Business One, yaitu hasil perhitungan CBR (Cost Benefit Ratio) tahun 2009 = 1,9117866; tahun 2010 = 4,9527493; tahun 2011 = 6,052111848; hasil perhitungan rata – rata ROI (Return On Investment) selama tiga tahun = 57% ; hasil perhitungan NPV (Net Present Value) = Rp 355.701.925; hasil perhitungan PI (Profitability Index) = 1,9; dan hasil perhitungan PP (Payback Period) = 2 tahun 4 bulan. 2.Hasil perhitungan manfaat intangible menunjukkan adanya nilai tambah dari penerapan sistem informasi SAP Business One, yaitu mengurangi tingkat kesalahan dalam pembuatan laporan oleh 4 divisi internal perusahaan sebesar Rp 4.320.000,- dan peningkatan produktivitas karyawan sebesar Rp 14.400.000,-. 3.Dengan menerapkan sistem SAP Business One, maka PT. Metbelosa dapat mengurangi biaya berjalan tahunan yaitu diantaranya biaya kertas dan tinta serta dapat meningkatkan laba bersih perusahaan. Lebih daripada itu, dengan adanya sistem informasi SAP Business One, PT. Metbelosa dapat meningkatkan kualitas informasi yang didapat dengan cepat dan akurat sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan strategis dalam perusahaan.
4.Berdasarkan hasil kuisioner dengan 10 responden pada 4 divisi internal yang menggunakan sistem SAP Business One, diambil kesimpulan bahwa dengan diterapkannya sistem SAP Business One sangat membantu mereka dalam hal : a) Kemudahan dalam pengambilan keputusan dengan tepat karena kualitas informasi yang didapat cepat, lengkap dan akurat dengan tingkat kesalahan yang rendah sehingga sangat mendukung dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. b) Meningkatkan pengendalian internal perusahaan. Dengan adanya sistem SAP Business One perusahaan dapat meningkatkan proses kerja yang transparansi dan meningkatkan akuntabilitas dalam proses bisnis mereka sebagai tindakan monitoring untuk menghindari penyimpangan yang mungkin terjadi oleh para karyawan perusahaan, dengan begitu proses bisnis perusahaan lebih terpantau. 5.Dengan melakukan evaluasi sistem informasi SAP Business One yang berjalan, masalah perusahaan selama investasi sistem yaitu biaya yang mahal kini terjawab. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya manfaat tangible maupun intangible yang diperoleh perusahaan semenjak menerapkan sistem informasi SAP Business One dalam membantu proses kerja para karyawan, terutama dalam pengambilan keputusan dan penurunan biaya berjalan tahunan.
5.2. Saran Adapun saran yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan pemanfaatan sistem informasi SAP Business One PT. Metbelosa, antara lain : 1.Dari hasil evaluasi terhadap investasi sistem informasi SAP Business One, perusahaan mengetahui bahwa sistem ini memberikan hasil yang positif kepada perusahaan secara signifikan. Oleh karena itu, penerapan sistem informasi SAP Business One disarankan terus dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan proses kerja utama perusahaan. 2.Diharapkan PT. Metbelosa untuk terus melakukan pemeliharaan terhadap sistem secara berkala dan teratur untuk menghindari kerusakaan sistem aplikasi yang dapat merusak keamanan data penting perusahaan. 3.Untuk menunjang perencanaan jangka panjang, perusahaan perlu mempertimbangkan pengembangan sistem agar penerapannya tidak hanya untuk 4 divisi internal tetapi juga untuk penggunaan divisi secara keseluruhan agar proses bisnis PT. Metbelosa menjadi lebih terintegrasi sehingga kepuasan kerja karyawan semakin meningkat yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan dan peningkatan pendapatan perusahaan. 4.PT. Metbelosa diharapkan untuk melakukan pelatihan yang dilakukan secara berkala agar dapat memaksimalkan sumber daya manusia terhadap pengunaan system yang sedang berjalan pada PT. Metbelosa yaitu Sistem Informasi SAP Business one. Pelatihan ini dimaksudkan agar para karyawan dapat menggunakan sistem informasi secara optimal . 5.PT. Metbelosa untuk selanjutnya apabila ingin melakukan investasi pengembangan sebaiknya terlebih dahulu menghitung nilai manfaat tangible dan intangible yang mungkin diperoleh dari penerapan sistem informasi terhadap perusahaan.
REFERENSI Textbook: Anonim. (2006). SAP01 Fundamental. Jerman: SAP AG. Bodie, Zvi., Kane, Alex., Marcus, Alan J. (2009). Investments. (8th edition). New-York: McGraw-Hill. Brady, Joseph A., Monk, Ellen F., Wagner, Bret J. (2001). Concepts in Enterprise Resource Planning. Stamford: Thomson Learning. Brown, Keith C., Reilly, Frank K. (2009). Analysis of investments and management of portfolios. 9th edition. South-Western Cengage Learning. Carter, william K.. (2009).Cost Accounting – Akuntansi biaya buku satu.14th edition. Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat. Fitzpatrick, Edmund W. (2005). Planning and implementing IT portfolio management : maximizing the return on information technology investments. USA: IT Economics Corporation. Hendarti, Henny.(2011). Evaluasi Investasi Teknologi Informasi. Edisi pertama. Jakarta:Mitra Wacana Media.
Horngren, Charles T., Datar, Srikant M., Rajan, Madhav V. (2012). Cost Accounting : A managerial Emphasis. 14th edition. New Jersey: Pearson Education. Indrajit, Richardus Eko. (2004). Pengantar konsep dasar : manajemen sistem informasi dan teknologi informasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. McLeod, Raymond., Schell, George. (2007). Management information systems.10th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. O’brien, James A.(2005). Introduction to information systems.TwelveEdition. New York: McGraw Hill. Rainer, R.Kelly., Turban, Efraim., Potter, Efraim. (2007). Introduction to Information Systems. FirstEdition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rainer Jr, R. Kelly., Turban, Efraim. (2009). Introduction to Information Systems. SecondEdition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rainer Jr, R. Kelly., Cegielski, Casey G.(2011). Introduction to Information Systems. ThirdEdition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Remenyi, Dan., Bannister, Frank., Money, Arthur.(2007.). The effective measurement and management of ICT costs and benefits..3rd edition. Amsterdam:Elsevier. Sanusi, Anwar.(2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Schniederjans, Marc J., Hamaker, Jamie L., Schniederjans, Ashlyn M. (2010). Information technology investment : decision-making methodology.(2nd edition).Singapore: World Scientific Publishing. Stair, Ralph., Goerge, Reynolds.(2010).Principles of Information Systems.Ninth Edition. Boston : Course Technology Sugiyono.(2008).Metode Penelitian Bisnis.Bandung: .Alfabeta. Suyatno, M. (2004). Analisis & desain aplikasi multimedia untuk pemasaran. (jilid-1). Yogyakarta: Andi. Teufel, T., Nam, M.N., Heun, R. (2005). SAP Busniess One. USA: Course Technology. Umar, Husein. (2005). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis dan Kinerja Perusahaan secara Komprehensif, Kuantitatif dan Modern. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Whitten,J.L., Bentley,L,D., & Dittman, K,C. (2004). System Analysis and Design Method. (International Edition). New-York: Mc-graw-Hill/Irwin. Williams, Brian K.., Sawyer, Stacey C. (2010). Using Information Technology. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill. Wohlfahrt, Uwe. (2006). IT Investment Evaluation: : a suitability analyis of financial evaluation measures. Verlag Dr. Muller. Yulistiani, Diana; Christian; Sastradinata, Merlin (2012). Evaluasi Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Sistem Informasi Akuntansi KOPWANI Dengan Menggunakan Metode Cost Benefit Analysi.. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Jurnal: Hendarti, Henny; Nugroho, Ardhianto Aryo; Legiastuti, Dwi; Nikmah. (2011). Analisis Investasi Sistem Infromasi Dengan Menggunakan Metode Information Economics (Studi Kasus: PT. NASA). Seminar Nasional Aplikasi TI. 106-111. Lin, Chad; Huang, Yu-An; Cheng, Man-Shin; Lin, Wo-Chung. (2007). Effects of Information Technology Maturity on the Adoption of Investment Evaluation Methodologies. International Journal of Management. (24,4), 697-714. dari www.proquest.com Nasher, Shirin et.all. (2011). Evaluation of IT Investment Methods and Proposing a Decision Making Model. Infoamn IT Consultancy CO, 324-332. Dari www.proquest.com Rehesaar, Hugo; Mead, Amanda. (2005). An Extension of Benefit Cost Analysis to IS/IT Investments. The Business Review. (Summer, 4). 89-93.dari www.proquest.com Vogel, Lynn Harold. (2004). 5 rules for effective IT investment palnning. Healthcare Financial management. (58,12), 92-94. Dari www.proquest.com
RIWAYAT PENULIS Mario Perdana, lahir dikota Bekasi pada 12 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan untuk jenjang Starata 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2013. Kevin Mario Caecar, lahir dikota Jakarta pada 23 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan untuk jenajng Starta 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2013.
Suherman, lahir dikota Karawang pada 11 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan untuk jenjang Starta 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2013. Henny Hendarti, lahir di Garut Jawa barat pada 15 Februari 1955. Penulis menamatkan pendidikan jenjang Strata 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi, memperoleh gelas Strata 2 Magister manajemen untuk Bidang Sistem Informasi akuntansi dan lulus Starta 3 ilmu Ekonomi BKU Akuntansi dari Universitas Padjajaran Bandung.
EVALUATION INVESTMENT SAP BUSINESS ONE PT. METBELOSA WITH COST BENEFIT ANALYSIS METHOD Mario Perdana Binus University, Jakarta,
[email protected]
Kevin Mario Caecar Binus University, Jakarta,
[email protected]
Suherman Binus University, Jakarta,
[email protected]
Henny Hendarti Binus University, Jakarta
ABSTRACT
The purpose of the thesis is to evaluate the information system SAP Business One that has been implemented PT. Metbelosa by comparing the costs incurred as an investment with the benefits derived from the implementation of enterprise information systems SAP Business One. Methods The study was conducted with a literature study, observations covering distribution of questionnaires, direct interviews with users at PT. Metbelosa and evaluation method is Cost Benefit Analysis. The results achieved are correctly knowing that the application of information systems SAP Business One at PT. Metbelosa line with the company's expectations, namely the value of ROI> 1, C / B Ratio> 1, a positive NPV, PI is also positive, as well as a fast payback period. The conclusions derived from the research are information systems investments SAP Business One is enough benefit the PT. Metbelosa in supporting enterprise business processes, especially in providing fast and accurate information for management decision-making process and to improve internal controls related to financial firms because it is integrated. Keyword: Cost, Cost Benefit Analysis, Evaluation, Investment, SAP Business One
1. Introduction 1.1. Background According to Nasher, Shirin; Kalantarian, Mehrdad; Akbari, Ahmad; Suzangar, Ali; Kajbaf, Mohammad; etc, quote from Evaluation of IT Investment Methods and Proposing a Decision Making Model (2011), Information technology is actively applied in various segments of society that has a strong impact on the global performance of the businesses. PT. Metbelosa is a pioneer and leader in the production and distribution of KWH Meter in Indonesia. The company was established since the date of February 24, 1982. As a company of repute in producing KWH meter for domestic and international markets, by improving the quality and skills of its employees in maintaining production facilities. PT. Metbelosa is a company that has used information technology to support business processes using SAP Business One (System Application and Products in data processing). SAP Business One is a software Enterprise Resources Planning (ERP), an information technology and management tools to help companies plan and carry out daily activities and take appropriate decisions based on the information obtained quickly and accurately. SAP Business One application consists of a number of modules that have the ability to support all transactions should be done by the application of an enterprise and work related to each other. PT. Metbelosa has used SAP Business One to support their business processes, but the company has not been an evaluation of information systems investments SAP Business One that has been invested, so the company does not know the effectiveness and efficiency of investment information systems that have been implemented. Under these conditions, we intend to evaluate Information Systems Investments applied by PT. Metbelosa entitled "Evaluation of Investment SAP Business One at PT. Metbelosa Method Using Cost Benefit Analysis ".
1.2. Scope The scope of this study is limited to: 1. Evaluation of the cost of investment in Information Systems SAP Business One with the benefits received by PT. Metbelosa. 2. The evaluation is done for the investment using the approach Cost benefit Analysis in order to get the value of the benefit in the form of tangible benefits (tangible) and intangible benefits (intangible) earned from investments Information System SAP Business One. 3. Evaluation of information systems investments that SAP Business One provides an overview of the investment applied to the management of the company without giving a solution of a problem if the evaluation found inadequacies in the applicable investment.
3.1. Purpose and Benefit The purpose of this thesis are : 1. Evaluating the investment in information system SAP Business One has been done by PT. Metbelosa to learn, understand and identify the conditions for the application of information technology investments that companies face today. 2. Measuring the economic value of the investment cost information system SAP Business One, both running costs, measure the rate of return as well as the benefits derived from the application of information technology systems and implemented by the company. The benefit of this thesis are : 1. Helping companies to see or know the benefits of investing information system SAP Business One has been applied. 2. Helping companies to see the advantage of the investments made towards the cost of the investment. 3. In the evaluation, it can help the management to see or know the effectiveness and efficiency of investment is applied. 4. Results of analysis can be used to determine which investments will be taken next.
3.2. Research Method The methodology used in this thesis are as follows:
3.2.1. Data Collection Method 1. Methods of literary study. Do a search, gathering and learning information from various literature books, internet media atupun other information associated with the object of study that can be used as the theoretical basis. 2. Interviews, which involved parties - the head of the company include the officers and users who use the system so as to evaluate the impact of information systems investments SAP Business One of the company. 3. Direct observations, performed by observing the operations and conditions at PT. Metbelosa. 4. The questionnaire, collecting the data by distributing questionnaires to the parts associated with the system.
3.2.2
Evaluation Method
In the evaluation of information technology investments, the method used is the Cost Benefit Analysis (CBA), which is evaluated by comparing the revenues generated by the cost of an investment. Investment can be accepted if the ratio between revenues received and costs incurred is worth more than one. If less than one, then the investment can not be accepted.
2. Theoritical Basis 2.1. Understanding Investment Teknologi Information Technology According to Schniederjans (2010: 9), the definition of IT investment can be defined as the investment decisions of allocating all types (i.e., human, monetary, physical) of resource to an Management Information System (MIS). Can be interpreted that, "Investing is an information technology investment decisions in allocating all types of Management Information Systems (MIS), including human beings and money." 2.2. Understanding Evaluation According toUmar (2005: 36) Understanding evaluation is: "A process to provide information about the extent to which a particular activity has been achieved, what was the achievement of a certain standard to determine whether there is a difference between them, and how the benefits that have done it when compared with the expectations to be obtained". From the definition above, it can be concluded that the evaluation process is to provide information to interested parties about the achievement of an activity that is assessed by systematically according to a certain standard. 2.3. Reason Evaluation Investasment Infromation Technology According to Henny Hendarti (2011: 5), the main reason the company wants to do an evaluation of information technology that has been implemented is a consideration as well as the doubts that arise from the information technology companies are able to provide economic impact for the company's success. But in addition to these reasons, there are several other reasons why the evaluation of information technology investments must be made, namely: 1. Total investment costs incurred information technology companies big enough. 2. Investment technology capable of changing work patterns on the company. 3. Information technology investment may impact on the business process changes that run the company. 4. The existence of direct expenses and indirect. 5. The existence of tangible and intangible benefits of the acquired companies.
2.4. Cost Benefit Analysis According to Schniederjans (2010: 140), Cost/Benefit Analysis (CBA) involves the estimation and evaluation of the net benefits associated with alternatives cources of action. This technique often entails comparing the present value of benefits asociated with an investment to the present value of the costs of the same investment.
Translated the above definition, "Cost Benefit Analysis (CBA) for the Analysis of Benefits and Costs involve the calculation and evaluation of the net benefits linked to an alternative program. This technique often requires a comparison of the present value of the benefits associated with the current value of the investment costs in the same investment. "
Picture 1 The Five Stages Of Cost Benefit Analysis (CBA)
2.4.1. Payback Period (PP) Payback Period is the period which indicates how long the capital invested in the project can return. The shorter the time it takes to return the cost of investment, investment plans are more profitable. The formula used to calculate the payback period of an IT project, namely: Payback Period =
2.4.2. Cost Benefit ratio (CBR) "Cost / Benefit Ratio (CBR) is the present value (present value) of benefits divided by present value (present value) of the cost." The formula used to calculate the CBR, namely:
2.4.3.Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) of the project shows a net benefit received by the project over the life of the project at a certain interest rate. NPV can also be interpreted as the present value of the cash flows generated by the investment. In calculating the NPV is necessary to determine the relevant interest rate.Rumus menghitung NPV adalah:
2.4.4. Profitability Index (PI) Profitability index (PI) or commonly more known benefit cost ratio is the ratio sekrang value of net cash flows in the future to the initial outlay. This method is also called value index presen presnt though kiteria net investment value provides a measure of the feasibility of the project in absolute value for money, then profitabilyty index (PI) is as follows:
2.4.5. Return on Investment (ROI) In the financial world, Return on Investment (ROI), or sometimes called the return, is a ratio to measure the percentage of the benefits generated by a project than it costs the release. Total acquisition or expenditure of money leads to interest, profit / loss, gain / loss or net income, while the money has been diiventasikan lead to assets, capital / capital, principal / principal or base fee / cost basis of the investment. Most organizations use ROI to compare the results of investments in which money has been invested, whether it has been worth the benefits / profits of the organization. ROI can be calculated from the formula:
3. PT. METBELOSA 3.1. The Company History PT. Metbelosa KWH meter is a pioneer industry in Indonesia stands on February 24, 1982 and is located on Jl. No cadets. 1 Pulogadung, East Jakarta, which began thanks to a collaboration between Osaski Eletric Co.Ltd., Gobel International, PN. Metrika and Kanematsu Corporation. But in the course of business, now PT. Metbelosa who always had a commitment to "Dutiful To the state and nation through the industry" has become a partnership between PT. Krakatau Steel has a 15% stake and Osaki Electric Co.Ltd Japan which has 85% stake. Now PT. Metbelosa has 300 permanent employees and occupies a total area of +18,000 capital of U.S. $ 5,000,000, to 1,000,000 units produce single phase KWH meter per year and 80,000 units three phase KWH meter per year. As an industry measure of the electrical load reliably in the country and abroad as well as full of technology and national and international standards, PT. Metbelosa highly prioritize issues of competence and professionalism of human resources, technical requirements means - production facilities and management of industrial engineering and quality management system, in order to continue to make progress and keep skilled value-added and highquality products as well as competitive and world class. Commitment of the whole range of PT. Metbelosa is to provide customer satisfaction through quality products and best service with high awareness of quality management system ISO 9001: 2000 is consistent, intelligent and disciplined. Recognizing that human resources is crucial to the advancement and improvement of the company, the management is carried out as directed and sustainable. Education and training programs, monitoring progress and achievement, mentoring, coaching consistently applied. So the creation of a company that is supported and managed by the human resources organization with dedicated, professional, creative and healthy and have a moral and a high work ethic. Infrastructure, facilities, equipment, machinery, environment and production system which is owned by PT. Metbelosa besides oriented productivity, process efficiency, and safety occupational health, more than it is to produce high quality products, and always in accordance with persyartan techniques from the users. Fulfillment of the standards and technical requirements of the product with all its variations is the responsibility of all levels of the PT. Metbelosa. For that the orientation of the entire product design and engineering activities, in addition to a variety of devices and systems programs are always consistently applied, such as the quality management system ISO-9001, Quality Control, Quality Control, kaizen, SPM, P2 - K3, etc.. The domestic market PT. Metbelosa includes Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Pontianak, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarbaru, Manado, Palu, Kendari, Napier, Halmahera, Ambon, Biak and Jayapura. While export markets PT. Metbelosa includes Singapore, Brunei, Hong Kong, Sri Lanka, Maldives, Lebanon, Bahrain, Egypt, Sudan, Ghana, Seychelles, USA and Guatemala.
3.2. The initial Investment Cost The initial investment cost is the amount it costs to build the company's information systems or can be referred to as the cost of procurement. PT. Metbelosa began building information system SAP Business One as an investment in information systems to support business processes in 2008. Information system development cost SAP Business One at PT. Metbelosa itself consists of
the cost of purchasing the hardware (hardware), software (Software), consultant costs (outsourcing) system developers, as well as training costs. Here are the details of the overall cost of the initial investment information system development PT. Metbelosa:
Table 1 Initial Investment PT. Metbelosa No. 1 2 3 4
Information Hardware + OS : Primergy TX150S6F Software License : SAP-B1 + Ms. SQL Annual Support Charge Professional Service SAP-B1 Implementation Preparation Analysis & Design - Current Business Process Analysis - To Be Design Process Analysis Development & Configuration - Master Data Upload - Financial Configuration - Server & Client Installation Training - User Training User Acceptence Test (UAT) - UAT for Each Module - UAT for Full Business Process Cycle Total SAP-B1 System (USD) Additional Discount Total After Discount VAT 10% GRAND TOTAL Total Initiak Investment (Kurs 8875.74/ July 2008)
Total Price USD 4,038.00 22,785.00 1,936.73 52,800.00
81,559.73 6,559.73 75,000.00 7,500.00 82,500.00 Rp 732.248.550,-
3.3. Running Costs Running costs are used as support activities after the implementation of enterprise information systems investments. Costs run PT. Metbelosa for the implementation of information system SAP Business One (years 2009-2011) are as follows:
3.3.1. Cost Maintenance & Upgrade Tabel 2 Cost Maintenance & Upgrade PT. Metbelosa
No
Information
SAP –B1 Maintenance (USD 4,260.81) SAP-B1 Opening 2 Balance Support (USD 8,712.00) Total Cost Maintenance 1
2009 (Kurs $1 = Rp 10.120)
Cost (USD) 2010 (Kurs $1 = Rp 9.056)
2011 (Kurs $1 = Rp 8.617)
Rp 43.119.397,-
Rp 38.585.895,-
Rp 36.715.399,-
-
-
Rp 68.246.640,-
Rp43.119.397,-
Rp38.585.895,-
Rp 104.962.039,-
3.3.2. Cost Electric Tabel 3 Cost Electric PT. Metbelosa Information Cost Electric
2009 Rp 52.382.664
Cost 2010 Rp 55.001.797,20
2011 Rp 57.751.887,06
Here are details about the cost of running the SAP Business One system for three years, ie from 2009 to 2011 are as follows:
No. 1 2
Tabel 4 Running Cost PT. Metbelosa Year Information 2009 2010 Cost Maintenance Rp 43.119.397,- Rp 38.585.895,Cost Electric Rp 52.382.664,Rp 55.001.797,20 Total Running Cost Rp 95.502.061,Rp 93.587.692,20
2011 Rp 104.962.039,Rp 57.751.887,06 Rp 162.713.926,10
4. EVALUATION INVESTMENT WITH COST BENEFIT ANALYSIS METHOD Here is the result of the calculation using the Cost Benefit Analysis (CBA):
Table 5 Calculation with Cost Benefit Analysis Method Year 2008 2009 2010 2011
CBR 0 1,91178 4,95274 6,05211
ROI 0 0,11 0,5 1,12
NPV
PI
PP
Rp 355.701.925
1,9
2 tahun 4 Bulan
From the calculation results can be summarized as follows: a. According to the table CBR has calculated, then obtained within 1 year CBR value more than 1. With CBR calculations it can be concluded that the Investment Information System SAP Business One at PT. Metbelosa acceptable and fairly important role in the company. The company can increase or continue investing in the system used at this time. b. Based on the results that have been calculated ROI, ROI results obtained in each year above the 1 (> 1), except at the time of entering the first year of investment. But after ROI averaged over 3 years (2009-2011) was 1.47. With ROI results above 1 (> 1) it can be concluded that the SAP Business One Investment Systems at PT. Metbelosa provide a high enough return value when compared with the costs incurred for investment in SAP Business One System at PT. Metbelosa. c. In calculating the resulting NPV of Rp 355,701,925 result, the NPV of the above results it can be concluded that the Investment Information System SAP Business One increase cash flow to the company PT. Metbelosa. d. The payback period is defined as the length of time an investment return based on cumulative cash flow. An initial investment of information systems is Rp 732,248,550, - the net cash flow in the first year is Rp 87,077,519.00, - in the second year is Rp 369,928,687.80, - and the third year amounted Rp822.048.953 , 90. Based on these data the payback period falls in the second (2), months to four (4)
e. In the above calculation of PI produced a value of 1.9. From the results of these calculations can be concluded that the investment in SAP Business One Information Systems at PT. Metbelosa appropriate to proceed.
5. Conclusion & Suggestion 5.1. Conclusion The conclusion of the evaluation of information systems investments implemented SAP Business One by PT. Metbelosa using cost benefit analysis is as follows: 1. There are positive results in the calculation of tangible benefits of using the Cost Benefit Analysis in the implementation of the information system SAP Business One, which is the calculation of CBR (Benefit Cost Ratio) 2009 = 1.9117866; year 2010 = 4.9527493; year 2011 = 6.052111848; the calculation of average - the average ROI (Return On Investment) for three years = 57%, the calculation of NPV (Net Present Value) = Rp 355,701,925; calculated PI (Profitability Index) = 1.9, and the calculation of PP (Payback Period) = 2 years and 4 months. 2. Intangible benefit calculation results show the added value of the application information system SAP Business One, which is to reduce the error rate in the reporting by 4 internal division company of Rp 4.32 million, - and increase employee productivity by Rp 14,400,000, -. 3. By implementing SAP Business One system, the PT. Metbelosa can reduce the annual running costs which include the cost of paper and ink and can increase the company's net profit. Moreover, the information system SAP Business One, PT. Metbelosa can improve the quality of information quickly and accurately in order to support strategic decision-making within the company. 4. Based on the results of the questionnaire with 10 respondents in the four internal divisions that use SAP Business One system, be concluded that with the implementation of SAP Business One system is very helpful to them in terms of: a. Ease in decision making precisely because the quality of information quickly, completely, and accurately with a low error rate that strongly supports the company's strategic decisions. b. Improve the internal control of the company. With the SAP Business One system companies can improve work processes transparency and enhance accountability in their business processes as monitoring measures to prevent irregularities that may occur by the employees of the company, so the company's business processes more activities. 5. With the evaluation of information systems running SAP Business One, a problem the company for an investment system that is expensive now missed. This is evidenced by the tangible and intangible benefits gained since the company's information systems implement SAP Business One to help the work of the employees, especially in decision-making and a reduction in annual running costs.
5.2. Suggestion As for suggestions that are expected to be useful to improve the use of information systems SAP Business One PT. Metbelosa, among others: 1. From the results of an evaluation of information systems investments SAP Business One, companies know that this system gave positive results to the company significantly. Therefore, the implementation of information system SAP Business One suggested continuing to help meet the needs of the working process of the company. 2. Expected PT. Metbelosa to continue the maintenance of the system periodically and regularly to avoid damage system applications that can damage important data security company. 3. To support long-term planning, companies need to consider the development of the system to its application not only to the four internal divisions but also for the use of the division as a whole so that the business process PT. Metbelosa become more integrated so that job satisfaction increases that will result in increased employee productivity and increase revenues.
4. PT. Metbelosa expected to conduct training conducted periodically in order to maximize the use of the human resources system that is running on PT. Metbelosa the SAP Business Information Systems one. This training is intended for employees to use information systems optimally. 5. PT. Metbelosa to the next if you want to invest development should first calculate the value of tangible and intangible benefits that may be gained from the application of the company's information systems.
REFERENCE Textbook: Anonim. (2006). SAP01 Fundamental. Jerman: SAP AG. Bodie, Zvi., Kane, Alex., Marcus, Alan J. (2009). Investments. (8th edition). New-York: McGraw-Hill. Brady, Joseph A., Monk, Ellen F., Wagner, Bret J. (2001). Concepts in Enterprise Resource Planning. Stamford: Thomson Learning. Brown, Keith C., Reilly, Frank K. (2009). Analysis of investments and management of portfolios. 9th edition. South-Western Cengage Learning. Carter, william K.. (2009).Cost Accounting – Akuntansi biaya buku satu.14th edition. Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat. Fitzpatrick, Edmund W. (2005). Planning and implementing IT portfolio management : maximizing the return on information technology investments. USA: IT Economics Corporation. Hendarti, Henny.(2011). Evaluasi Investasi Teknologi Informasi. Edisi pertama. Jakarta:Mitra Wacana Media. Horngren, Charles T., Datar, Srikant M., Rajan, Madhav V. (2012). Cost Accounting : A managerial Emphasis. 14th edition. New Jersey: Pearson Education. Indrajit, Richardus Eko. (2004). Pengantar konsep dasar : manajemen sistem informasi dan teknologi informasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. McLeod, Raymond., Schell, George. (2007). Management information systems.10th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. O’brien, James A.(2005). Introduction to information systems.TwelveEdition. New York: McGraw Hill. Rainer, R.Kelly., Turban, Efraim., Potter, Efraim. (2007). Introduction to Information Systems. FirstEdition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rainer Jr, R. Kelly., Turban, Efraim. (2009). Introduction to Information Systems. SecondEdition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rainer Jr, R. Kelly., Cegielski, Casey G.(2011). Introduction to Information Systems. ThirdEdition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Remenyi, Dan., Bannister, Frank., Money, Arthur.(2007.). The effective measurement and management of ICT costs and benefits..3rd edition. Amsterdam:Elsevier. Sanusi, Anwar.(2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Schniederjans, Marc J., Hamaker, Jamie L., Schniederjans, Ashlyn M. (2010). Information technology investment : decision-making methodology.(2nd edition).Singapore: World Scientific Publishing. Stair, Ralph., Goerge, Reynolds.(2010).Principles of Information Systems.Ninth Edition. Boston : Course Technology Sugiyono.(2008).Metode Penelitian Bisnis.Bandung: .Alfabeta. Suyatno, M. (2004). Analisis & desain aplikasi multimedia untuk pemasaran. (jilid-1). Yogyakarta: Andi. Teufel, T., Nam, M.N., Heun, R. (2005). SAP Busniess One. USA: Course Technology. Umar, Husein. (2005). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis dan Kinerja Perusahaan secara Komprehensif, Kuantitatif dan Modern. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Whitten,J.L., Bentley,L,D., & Dittman, K,C. (2004). System Analysis and Design Method. (International Edition). New-York: Mc-graw-Hill/Irwin. Williams, Brian K.., Sawyer, Stacey C. (2010). Using Information Technology. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill. Wohlfahrt, Uwe. (2006). IT Investment Evaluation: : a suitability analyis of financial evaluation measures. Verlag Dr. Muller. Yulistiani, Diana; Christian; Sastradinata, Merlin (2012). Evaluasi Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Sistem Informasi Akuntansi KOPWANI Dengan Menggunakan Metode Cost Benefit Analysi.. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Jurnal: Hendarti, Henny; Nugroho, Ardhianto Aryo; Legiastuti, Dwi; Nikmah. (2011). Analisis Investasi Sistem Infromasi Dengan Menggunakan Metode Information Economics (Studi Kasus: PT. NASA). Seminar Nasional Aplikasi TI. 106-111. Lin, Chad; Huang, Yu-An; Cheng, Man-Shin; Lin, Wo-Chung. (2007). Effects of Information Technology Maturity on the Adoption of Investment Evaluation Methodologies. International Journal of Management. (24,4), 697-714. dari www.proquest.com Nasher, Shirin et.all. (2011). Evaluation of IT Investment Methods and Proposing a Decision Making Model. Infoamn IT Consultancy CO, 324-332. Dari www.proquest.com Rehesaar, Hugo; Mead, Amanda. (2005). An Extension of Benefit Cost Analysis to IS/IT Investments. The Business Review. (Summer, 4). 89-93.dari www.proquest.com Vogel, Lynn Harold. (2004). 5 rules for effective IT investment palnning. Healthcare Financial management. (58,12), 92-94. Dari www.proquest.com
HISTORY WRITER Mario Perdana, lahir dikota Bekasi pada 12 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan untuk jenjang Starata 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2013. Kevin Mario Caecar, lahir dikota Jakarta pada 23 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan untuk jenajng Starta 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2013. Suherman, lahir dikota Karawang pada 11 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan untuk jenjang Starta 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2013. Henny Hendarti, lahir di Garut Jawa barat pada 15 Februari 1955. Penulis menamatkan pendidikan jenjang Strata 1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi, memperoleh gelas Strata 2 Magister manajemen untuk Bidang Sistem Informasi akuntansi dan lulus Starta 3 ilmu Ekonomi BKU Akuntansi dari Universitas Padjajaran Bandung.