EVALUASI DUA TAHAP EFISIENSI CABANG BANK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Oleh : Vivit Ninda Mayangsari (1207 100 030) Dosen Pembimbing: Pembimbing: Drs. Sulistiyo, Sulistiyo, MT 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latar Belakang Rumusan Masalah
Pertumbuhan industri perbankan yang tinggi dengan tingkat persaingan yang ketat
Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Perbaikan kinerja cabang bank agar tetap kompetitif dengan memanfaatkan input terhadap output yang akan diperoleh
TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
Data Envelopment Analysis (DEA), model program
HASIL PENELITIAN
matematis nonparametrik untuk mengevaluasi produktivitas relatif dari unit pembuat keputusan (Decision Making Unit/DMU)
PENUTUP
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latar Belakang Rumusan Masalah
Penelitian sebelumnya Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
• Sumitro (2005) 2005) : Penilaian Efisiensi Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Asing dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). (DEA). • Laily, A.S (2010) : Pengukuran dan Analisis Efisiensi Bank Pembangunan Daerah Menggunakan Data (DEA). Envelopment Analysis (DEA).
TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
3
PENDAHULUAN Latar Belakang
Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengevaluasi efisiensi cabang bank dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dalam pendekatan utama kinerja bank yaitu intermediation approach dan
production approach. 2. Bagaimana mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefisienan cabang bank. 3. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi cabang bank yang tidak efisien berdasar metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang berfokus pada output (output-oriented).
HASIL PENELITIAN PENUTUP
4
PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah
Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Batasan Masalah 1. Input dan output mempunyai kedudukan yang sama dengan unit lain dalam tipe yang sama. 2. Variabel-variabel input merupakan kelompokkelompok biaya independen satu sama lain. 3. Objek yang diteliti adalah kantor-kantor cabang pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. 4. Optimasi yang digunakan adalah optimasi
output-oriented. TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
5
PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
Tujuan Penelitian 1. Mengevaluasi efisiensi cabang bank dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dalam pendekatan utama kinerja bank yaitu intermediation approach dan production approach. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefisienan dari cabang bank. 3. Mendapatkan alternatif cara untuk meningkatkan efisiensi atau perbaikan terhadap cabang bank yang tidak efisien berdasar metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang berfokus pada output (output-oriented)
6
PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian 1. Sebagai salah satu acuan untuk mengetahui efisiensi cabang bank. 2. Memberikan informasi tentang kinerja cabang bank dalam pendekatan utama kinerja bank yaitu intermediation approach dan production approach. 3. Memberikan alternatif bagi cabang bank yang tidak efisien untuk meningkatkan efisien kinerjanya.
TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
7
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi Pendekatan Utama Kinerja Bank
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN
Definisi Efisiensi Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis mendasari seluruh kinerja suatu organisasi. Efisiensi didefinisikan sebagai kesuksesan dalam memproduksi output semaksimal mungkin dari sejumlah input yang diberikan. Konsep dari pengukuran efisiensi itu sendiri dapat dilihat dari fokus input atau output (Farrel, 1957). Penilaian efisiensi cabang bank yang dimaksud adalah technical efficiency. Efisiensi teknis menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mencapai output semaksimal mungkin dari sejumlah input.
HASIL PENELITIAN PENUTUP
8
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi Pendekatan Utama Kinerja Bank
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN
Pendekatan Utama Kinerja Bank Dua pendekatan yang merupakan aktivitas inti perbankan adalah[8]:
1. Intermediation approach Pendekatan ini memandang bank sebagai perantara antara penabung dan pengguna (investor).
2. Production approach Pendekatan ini memandang bank sebagai proses produksi dari pelayanan penabung dan pengguna.
HASIL PENELITIAN PENUTUP
9
PENDAHULUAN
Data Envelopment Analysis (DEA)
TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi Pendekatan Utama Kinerja Bank
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Charner, Cooper, dan Rhodes (CCR) pada tahun 1978 yang diaplikasikan untuk mengukur efisiensi institusi pendidikan. DEA merupakan metodologi nonparametrik pada linier programming yang menghitung rasio bobot dari output terhadap input dari masingmasing unit produksi (Decision Making Unit, DMU) yang hasilnya dinamakan relative efficiency score [1]. Nilai efisiensi yang didapatkan nanti berkisar antara 0 sampai 1. s
z =
∑
u r y rj
∑
v i x ij
r =1 m i =1
METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
Dimana ur adalah bobot dari output r, vi adalah bobot dari input i, dan yrj dan xij adalah nilai dari output dan input dari masing-masing unit produksi ke-j. 10
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi
DEA-CCR Model DEA-CCR merupakan bentuk original dari metode Data Envelopment Analysis yang dikembangkan pertama kali oleh Charner, Cooper, Rhodes (1978). Pada model DEA-CCR ini juga dikenal sebagai model CRS (Constant Return to Scale), yaitu suatu model yang berasumsi bahwa tiap DMU telah beroperasi secara optimal. Model DEA-CCR berorientasi output diformulasikan sebagai berikut.
Pendekatan Utama Kinerja Bank dengan kendala
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
: tingkat penambahan output total DMU ke-o : DMU yang sedang diteliti : tingkat penambahan output DMU ke-o : bobot DMU ke-j i : input ke-i r : output ke-r j : DMU ke-j
: slack input ke-i : slack output ke-r : nilai input ke-i unit ke-j : nilai output ke-r unit ke-j
11
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi Pendekatan Utama Kinerja Bank
DEA-BCC Model DEA-BCC merupakan pengembangan dari model DEA-CCR yang dikembangkan oleh Banker, Charnes dan Cooper (1984). Model ini berasumsi pada variable return to scale (VRS) dimana ukuran input atau output dapat menyebabkan naik turunnya nilai efisiensi. Hal ini dikarenakan bahwa pada kenyataannya tidak semua DMU dapat diasumsikan telah beroperasi secara optimal.
dengan kendala
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
: tingkat penambahan output total DMU ke-o : DMU yang sedang diteliti : tingkat penambahan output DMU ke-o : bobot DMU ke-j i : input ke-i r : output ke-r
: slack input ke-i : slack output ke-r : nilai input ke-i unit ke-j : nilai output ke-r unit ke-j j : DMU ke-j 12
PENDAHULUAN
Skala Efisiensi TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi
Skala efisiensi merupakan perbedaan dari nilai technical efficiency CRS terhadap technical efficiency VRS.
Pendekatan Utama Kinerja Bank
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN
Jika TECRS = TEVRS maka SE = 1. Jika TEVRS >SE, maka perubahan nilai efisiensi naik atau turun dipengaruhi oleh TEVRS -nya. Jika TEVRS <SE, maka perubahan efisiensi naik atau turun dipengaruhi oleh perkembangan SE-nya.
HASIL PENELITIAN PENUTUP
13
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi
DEA-SBM (Slacks-Based Measure) Model SBM diintrepertasikan sebagai hasil dari input dan output inefisien untuk mengidentifikasi semua sumber ketidakefisienan dari DMU yang diteliti[1]. Model DEA-SBM output-oriented diformulasikan sebagai berikut.
Pendekatan Utama Kinerja Bank
Data Envelopment Analysis (DEA)
dengan kendala
Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PENUTUP
: nilai efisiensi : bobot DMU ke-j
r : output ke-r
: slack output ke-r : nilai output ke-r unit ke-j j : DMU ke-j
14
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Studi Pendahuluan Definisi Efisiensi Pendekatan Utama Kinerja Bank
Data Envelopment Analysis (DEA) Penetapan Target Perbaikan
METODE PENELITIAN
Penetapan Target Perbaikan Penentuan target ditentukan melalui nilai slack yang diperoleh dari perhitungan DEA yang digunakan. Penetapan target perbaikan berdasarkan outputoriented adalah
Output : θ*yro + s+ Input : xio – s – dengan yro adalah variabel output ke-r dari DMU yang diteliti, xio adalah variabel input ke-i dari DMU yang diteliti, s+ adalah slack untuk output dan s – adalah slack untuk input.
HASIL PENELITIAN PENUTUP
15
Data-data input dan output
Mengolah data dengan model DEACCR fokus output
Mengolah data dengan model DEA-BCC fokus output
Tahap I TE CRS
PTE VRS
Skala Efisiensi
DEA-SBM
Nilai Efisiensi
Tahap II
Target Perbaikan
Analisa Hasil 16
PENDAHULUAN
Pembentukan Model DEA TINJAUAN PUSTAKA Tabel 4.1 Gambaran Umum Variabel Input Output Tiap DMU METODE PENELITIAN
INPUT NO
HASIL PENELITIAN Pembentukan Model DEA Efisiensi Teknis dan Skala
Slacks –Based Measure (SBM) Penetapan Target Perbaikan Analisis Sensitivitas
PENUTUP
DMU
OUTPUT
BB (x1)
BOT (x2)
BOPO (x3)
BO (x4)
BTK (x5)
DPK (x6)
Pinjaman (y1)
Laba (y2)
FBI (y3)
1
BDG
x11
x21
x31
x41
x51
x61
y11
y21
y31
2
SMG
x12
x22
x32
x42
x52
x62
y12
y22
y32
3
SLO
x13
x23
x33
x43
x53
x63
y13
y23
y33
4
DRM
x14
x24
x34
x44
x54
x64
y14
y24
y34
5
VTR
x15
x25
x35
x45
x55
x65
y15
y25
y35
6
DPS
x16
x26
x36
x46
x56
x66
y16
y26
y36
7
MDN
x17
x27
x37
x47
x57
x67
y17
y27
y37
8
PLB
x18
x28
x38
x48
x58
x68
y18
y28
y38
9
MLG
x19
x29
x39
x49
x59
x69
y19
y29
y39
10
WIS
x110
x210
x310
x410
x510
x610
y110
y210
y310
11
KLP
x111
x211
x311
x411
x511
x611
y111
y211
y311
12
PSB
x112
x212
x312
x412
x512
x612
y112
y212
y312
13
PLT
x113
x213
x313
x413
x513
x613
y113
y213
y313
14
WSA
x114
x214
x314
x414
x514
x614
y114
y214
y314
15
WAH
x115
x215
x315
x415
x515
x615
y115
y215
y315
17
PENDAHULUAN
Efisiensi Teknis dan Skala TINJAUAN PUSTAKA Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Software LINGO 11.0 METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN Pembentukan Model DEA Efisiensi Teknis dan Skala
Slacks –Based Measure (SBM) Penetapan Target Perbaikan Analisis Sensitivitas
PENUTUP
CRS Score
VRS Score
Return-to-scale
Scale Efficiency
NO
DMU
1
BDG
0.753127
0.773228
decreasing
0.974004
2
SMG
1.000000
1.000000
constant
1.000000
3
SLO
0.888705
1.000000
increasing
0.888705
4
DRM
1.000000
1.000000
constant
1.000000
5
VTR
0.469519
0.526032
increasing
0.892567
6
DPS
1.000000
1.000000
constant
1.000000
7
MDN
0.927155
0.966088
decreasing
0.959700
8
PLB
1.000000
1.000000
constant
1.000000
9
MLG
0.606813
0.662234
increasing
0.916312
10
WIS
1.000000
1.000000
constant
1.000000
11
KLP
0.752484
0.771213
increasing
0.975715
12
PSB
0.749381
0.796815
decreasing
0.940470
13
PLT
0.802492
0.904608
decreasing
0.887116
14
WSA
0.741918
0.747493
increasing
0.992542
15
WAH
1.000000
1.000000
constant
1.000000
18
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
SlacksSlacks-Based Measure (SBM) Tabel 4.3 Hasil Perhitungan DEADEA-SBM Software LINGO 11.0 Slack Variabel Output
DMUlack
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN Pembentukan Model DEA Efisiensi Teknis dan Skala
SlacksSlacks-Based Measure (SBM) Penetapan Target Perbaikan Analisis Sensitivitas
BDG
0.5930762
46212.32
31961.17
22580.32
SMG
0.4852513
121900.6
41178.58
25257.46
SLO
0.3697380
149019.9
50876.71
29549.05
DRM
0.7412802
0.000000
15912.12
15870.69
VTR
0.3958901
207996.6
47235.63
27029.30
DPS
0.4311718
463415.6
47666.65
13975.06
MDN
0.5744788
0.000000
22943.10
24780.57
PLB
0.4657820
0.000000
29549.85
28237.62
MLG
0.3887674
210184.4
50465.93
25846.99
WIS
1.0000000
0.000000
0.000000
0.000000
KLP
0.5096068
415171.9
15974.63
11323.33
PSB
0.4896117
69943.95
25960.12
29189.35
PLT
0.6150060
20382.84
10956.24
25785.41
WSA
0.6953716
305806.4
14678.31
0.000000
WAH
1.0000000
0.000000
0.000000
0.000000
Keterangan: : slack variabel pinjaman : slack variabel laba : slack variabel fee based income (FBI)
PENUTUP
19
Efisiensi Teknis Murni (PTE)
Efisiensi Teknis CRS (TE) 1.2
1.2
1
1
0.8
0.8
0.6
0.6
0.4 0.4
0.2
0.2 WAH
WSA
PLT
PSB
KLP
WIS
PLB
MLG
MDN
DPS
VTR
SLO
DRM
DMU-DMU
SMG
0 BDG
WAH
WSA
PLT
PSB
KLP
WIS
MLG
PLB
MDN
DPS
VTR
DRM
SLO
SMG
BDG
0
DMU-DMU
Gambar 4.1 Grafik Efisiensi Teknis CRS Tiap DMU
Gambar 4.2 Grafik Efisiensi Teknis VRS Tiap DMU
DMU-DMU
Gambar 4.3 Skala Efisiensi Tiap DMU
WAH
WSA
PLT
PSB
KLP
WIS
PLB
MLG
MDN
DPS
VTR
DRM
SLO
BDG
WAH
WSA
PLT
0 PSB
0 KLP
0.2
WIS
0.2 MLG
0.4
PLB
0.4
MDN
0.6
DPS
0.6
VTR
0.8
DRM
0.8
SLO
1
SMG
1
BDG
1.2
1.2
SMG
Efisiensi Teknis SBM
Skala Efisiensi (SE)
DMU-DMU
Gambar 4.4 Grafik Efisiensi Teknis SBM Tiap DMU 20
Penetapan Target Perbaikan Tabel 4.8 Rekapitulasi Target Perbaikan Model DEA-CCR (dalam juta rupiah) DMU
BDG
Variabel BB BOT BOPO BO BTK Pinjaman DPK Laba FBI
Nilai Awal 165546.42 577.95 1734.73 9128.09 32693.31 361335.13 2723618.69 43934.27 18769.98
Target Perbaikan 110569.87 411.0924 612.302 9128.09 20411.27 361335.13 1946561.79 62427.20484 18769.98
Tabel 4.9 Rekapitulasi Target Perbaikan Model DEA-BCC (dalam juta rupiah)
Improve
DMU
33.21% 28.87% 64.70% 0% 37.57% 0% 28.53 42.09% 0%
BDG
Variabel
Nilai Awal
BB BOT BOPO BO BTK Pinjaman DPK Laba FBI
165546.42 577.95 1734.73 9128.09 32693.31 361335.13 2723618.69 43934.27 18769.98
Target Perbaikan 106772.97 577.95 836.8034 9128.09 18776.79 361335.13 1892592.29 59028.43377 18769.98
Improve 35.50% 0% 51.76% 0% 42.57% 0% 30.51% 34.36% 0%
Tabel 4.10 Rekapitulasi Target Perbaikan Model DEA-SBM (dalam juta rupiah) DMU
BDG
Variabel BB BOT BOPO BO BTK Pinjaman DPK Laba FBI
Nilai Awal 165546.42 577.95 1734.73 9128.09 32693.31 361335.13 2723618.69 43934.27 18769.98
Target Perbaikan 165546.42 577.95 1734.73 9128.09 32693.31 407547.45 2723618.69 75895.44 41350.20
Improve 0% 0% 0% 0% 0% 12.79% 0% 72.75% 120.30%
21
PENDAHULUAN
Tabel 4.11 Hasil Analisis Sensitivitas Model DEA-CCR DMU
TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN Pembentukan Model DEA
BDG
Nilai Awal
1.327798
Variabel BB BOT BOPO BO BTK Pinjaman DPK Laba FBI
DMU
Nilai Awal
Efisiensi Teknis dan Skala BDG
1.293279
SlacksSlacks-Based Measure (SBM)
Analisis Sensitivitas
PENUTUP
165546.42 577.95 1734.73 9128.09 32693.31 361335.13 2723618.69 43934.27 18769.98
Improvisasi 0.332091446 0.288705943 0.647033255 0 0.375672211 0 0.285303116 0.420922774 0
Nilai Dual Price 0.1000000E-06 0.1000000E-06 0.1000000E-06 0.1227366E-03 0.1000000E-06 -0.9213566E-06 0.1000000E-06 -0.1000000E-06 -0.3530574E-04
Kontribusi Peningkatan/ Penurunan 0.005497655 1.66858E-05 0.000112243 0 0.001228197 0 0.07770569 -0.001849293 0
Nilai Baru 1.333295655 1.327814686 1.327910243 1.327798 1.329026197 1.327798 1.40550369 1.325948707 1.327798
Perubahan Efisiensi Teknis 0.750021195 0.753117141 0.753062946 0.753126605 0.752430616 0.753126605 0.711488705 0.754176987 0.753126605
Tabel 4.12 Hasil Analisis Sensitivitas Model DEA-BCC Variabel
BB
Penetapan Target Perbaikan
Nilai Asli (Juta Rp)
BOT BOPO BO BTK Pinjaman DPK Laba FBI
Nilai Asli (Juta Rp)
Improvisasi
Nilai Dual Price
Kontribusi Peningkatan/ Penurunan
Nilai Baru
Perubahan Efisiensi Teknis
165546.42
0.355027006
0.1000000E-06
5.87734E-03
1.299156345
0.769730298
577.95 1734.73 9128.09 32693.31 361335.13 2723618.69 43934.27 18769.98
0 0.517617496 0 0.425668737 0 0.305118559 0.343562412 0
0.2659738E-03 0.1000000E-06 0.2048868E-04 0.1000000E-06 -0.1873029E-05 0.1000000E-06 -0.1000000E-06 -0.1698538E-04
0 8.97927E-05 0 1.39165E-03 0 0.083102661 -1.50942E-03 0
1.293279 1.293368793 1.293279 1.294670652 1.293279 1.376381661 1.291769584 1.293279
0.77322836 0.773174678 0.77322836 0.77239721 0.77322836 0.726542665 0.774131867 0.77322836
Tabel 4.13 Hasil Analisis Sensitivitas Model DEA-SBM DMU
Nilai Awal
Variabel
BDG
0.5930762
Pinjaman Laba FBI
Nilai Asli (Juta Rp) 361335.13 43934.27 18769.98
Improvisasi 0.12789304 0.727476978 1.202996487
Nilai Dual Price -0.3244812E-06 -0.2668679E-05 -0.6246488E-05
Kontribusi Peningkatan/ Penurunan -0.014995006 -0.085294103 -0.141047073
Nilai Baru 0.578081194 0.507782097 0.452029127
Perubahan Efisiensi Teknis 0.578081194 0.507782097 0.452029127
22
PENDAHULUAN
Kesimpulan TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN PENUTUP Kesimpulan Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap 15 cabang Bank Umum Swasta Nasional Devisa, kesimpulan yang dapat diambil antara lain: 1. Kantor-kantor cabang Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang memiliki kinerja efisien pada model DEA-CCR adalah Kantor Cabang SMG, Kantor Cabang DRM, Kantor Cabang DPS, Kantor Cabang PLB, Kantor Cabang WIS, dan Kantor Cabang WAH. Untuk model DEA-BCC kantor cabang yang kinerjanya efisien adalah Kantor Cabang SMG, Kantor Cabang SLO, Kantor Cabang DRM, Kantor Cabang DPS, Kantor Cabang PLB, Kantor Cabang WIS, dan Kantor Cabang WAH. Sedangkan, pada model DEA-SBM kantor cabang yang kinerjanya efisien adalah Kantor Cabang WIS dan WAH. Dari 15 kantor cabang bank yang diteliti, hanya Kantor Cabang WIS dan Kantor Cabang WAH memiliki kinerja terbaik dari ketiga model DEA dengan nilai efisiensi sama dengan 1 atau 100%, artinya kantor cabang tersebut dapat secara optimal menggunakan input dan menghasilkan output yang sesuai.
23
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN PENUTUP Kesimpulan Saran
2. Variabel-variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan kinerja pada model DEA-CCR untuk DMU BDG, SLO, MLG VTR dan WSA adalah variabel laba. DMU KLP, PSB, dan PLT variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan pada model DEA-CCR adalah variabel pinjaman dan fee based income (FBI). Sementara DMU MDN variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan adalah variabel FBI. Lain halnya pada model DEA-BCC untuk DMU MLG dan DMU WSA variabel pinjaman dan laba mempengaruhi ketidakefisiean. Untuk DMU BDG variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan pada model DEA-BCC adalah variabel laba. Sama halnya dengan DMU VTR, dan WSA. Lain halnya dengan DMU KLP dan dan DMU PSB variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan kinerja DMU tersebut adalah variabel pinjaman dan fee based income (FBI). Untuk DMU MDN dan DMU PLT variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan adaah variabel fee based income (FBI). Pada model DEA-SBM untuk DMU BDG, VTR, SMG, SLO, DPS, MLG, KLP, PSB, dan PLT variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan kinerja DMU tersebut adalah variabel laba, pinjaman dan fee based income (FBI). Sementara untuk DMU DRM, MDN dan PLB variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan adalah variabel laba. Lain halnya dengan variabel yang mempengaruhi ketidakefisienan DMU WSA adalah variabel pinjaman dan laba. 24
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN PENUTUP Kesimpulan Saran
3. Perbaikan target untuk DMU BDG, SMG, SLO, VTR, DPS, MLG, KLP, PSB, dan PLT dilakukan terhadap variabel pinjaman, laba dan fee based income (FBI). Untuk mencapai efisiensi variabel pinjaman, laba dan fee based income (FBI) dari DMU BDG ditingkatkan sebesar 46212.32%, 31961.17%, dan 22580.32% dari nilai awal. Untuk DMU SMG sebesar 121900.6%, 41178.58%, dan 25257.46% dari nilai awal.Untuk DMU SLO sebesar 149019.9%, 50876.71%, dan 29549.05% dari nilai awal.Untuk DMU VTR sebesar 207996.6%, 47235.63%, dan 27029.30% dari nilai awal.Untuk DMU DPS sebesar 46341.6%, 47666.65%, dan 13975.06% dari nilai awal.Untuk DMU MLG sebesar 210184.4%, 50465.93%, dan 25846.99% dari nilai awal.Untuk DMU KLP sebesar 415171.9%, 15974.63%, dan 11323.33% dari nilai awal. Untuk DMU PSB sebesar 69943.95%, 25960.12%, dan 29189.35% dari nilai awal dan DMU PLT sebesar 20382.84%, 10956.24%, dan 25785.41%. Target perbaikan untuk DMU DRM, MDN, dan PLB dilakukan terhadap variabel laba dan fee based income (FBI). Untuk mencapai efisiensi variabel-variabel laba dan fee based income (FBI) dari DMU DRM ditingkatkan sebesar 15912.12% dan 15870.69% dari nilai awal. Untuk DMU MDN sebesar 22943.10% dan 24780.57%. Untuk DMU PLB sebesar 29549.85% dan 28237.62%. Sedangkan target perbaikan untuk DMU WSA dilakukan terhadap variabel pinjaman dan laba. Untuk mencapai efisien variabel-variabel pinjaman dan laba ditingkatkan sebesar 305806.4% dan 14678.31%. 25
PENDAHULUAN
Saran TINJAUAN PUSTAKA
Saran yang dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya adalah :
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN PENUTUP Kesimpulan
1. DEA memiliki model yang dapat dikembangkan untuk meneliti suatu DMU, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan model berorientasi pada input-output. 2. Penilaian efisiensi DEA dapat diperluas terhadap instansi bukan bank seperti rumah sakit, perguruan tinggi, saham dan lain sebagainya.
Saran
26
DAFTAR PUSTAKA [1] Cooper, WW., Lawrence M. Seiford, and Kaoru Tone. 2007., Data Envelopment Analysis: A Comprehensive Text with Models, Applications, Reference and DEA-Solver Software, 2nd ed. Springer Science+Business Media, LLC. [2] Farrel, M.J. 1957. The Measurement of Productine Efficiency. Journal of the Royal Statistical Society, Series A, CXX, Part 3, 253-290. [3] Hidayati, Juliza. 2005. Analisis Kinerja Bank dengan DEA. Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol.6, No.2, April 2005:17-23. [4] JK, Sugiarto. 2007. Pengukuran dan Analisis Efisiensi Relatif Kantor-Kantor Cabang Bank XYZ dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis. Thesis, Jurusan Manajeman Teknik Industri ITS, Surabaya. [5] Laily, A.S. 2010. Pengukuran dan Analisis Efisiensi Bank Pembangunan Daerah Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Tugas Akhir, Jurusan Matematika ITS. Surabaya. [6] Paradi, J.C, Stephen Rouatt, and Haiyan Zhu. 2010. Two-Stage Evaluation of Bank Branch Efficiency Using Data Envelopment Analysis. Journal of Omega 39, 99-109. [7] Ray, Subhash C. 2004. Data Envelopment Analysis : Theory and Techniques for Economics and Operation Research. Cambridge University Press. [8] Sumitro. 2005. Penilaian Efisiensi Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Asing dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Tugas Akhir, Jurusan Matematika ITS. Surabaya. [9] Thomas, Suyatno. 2007.Kelembagaan Perbankan. URL: http://books.google.co.id (diakses tanggal 28 Desember 2010). [10] www.wikipedia.org (diakses tanggal 1 Januari 2011) [11] Wu, Tai-Hsi., Chen, Ming-Shiun., Yeh, Jin-Yii. 2009. Measuring the Performance of Police Forces in Taiwan using Data Envelopment Analysis. Evaluation and Program Planning 33, 246254. [12] Zhu, Joe. 2009. Quantitative Models for Performance Evaluation and Benchmarking : Data Envelopment Analysis with Spreadsheets. ed. Springer Science+Business Media, LLC. 27
Sekian dan Terima Kasih
28