Palembang, Agustus 2009 Menyetujui, Ketua Program Studi
Mag-~r-;· or. Kgs. M.~bri, M.Si NIP 131 918 218
HALAMANPERNYATAAN Saya yang bertanda tangan d1 bawah irn Nama
. YUDI HARISMAN
NIM
: 20082011033
Program Studt
Magister Admmistrasi Pubhk
B1dang Ka11an Utama
Ket>11akan Pubhk
Menyatakan dengan sesungguhnya ballWa 1. Seluruh data, 1nformasi, mterpretasi sena pernyataan dalam pembahasan can kesimpulan yang d1saj1kan dalam karya 1\miah m1, kecuali yang d1sebutkan sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelit1an, pengolahan, serta pem1kiran says dengan pengarahan dan pemb1mb111g yang d1tetapkan
2
Karya tlm1ah yang saya tulis
ini adalah asn dan belum pemah diajukan untuk
mendapat gelar akademfK, baik di Univeisi1as Sriwijaya maupun perguruan bnggi lainnya
Dem1k1an pernyataan dikemudian
har1
101
dibuat denga.n sebenar-benamya dan apabila
ditemukan l)UJ
tersebut d1 atas, maka saya bersedia menerima sanks1 axaderrus berupa pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan karya ilmlah int
Palembang,
Agustus 2009
. i:,if ""_,._ tDlHARl MAN N'.M 20082()11033
.. g.,t,..,i .... _"j tat &..t\.. t. ....J'"' ~ U-puf...
ABSTRACT THE EVALUATION OF THE IMP.ACT OF SEED FOR PEOPLE PROGRAM IN KOTA LEKAT VILLAGE, KERKAP SUBDISTRICT, NORTH BENGKULU REGENCY
The forest and land rehabllrtabon efforts should be improved since the Hile of crrt1cal area m Indonesia has highly increased One of many efforts could be done 1s by involving the community around the forest in every rehabilitation programs. Through Seed for People Program. the government would like to strengthen the communities m the provision of quality seeds and seedlings, to increase !he quality and quantity of forest plants, to improve the community welfare and to support the forest and land rehabilitation programs. This study used qualitative method with descriptive technique. This study aims to determine to what extent the Seed for People Program has achieved the goals In this rcsearcn, the primary data was obtained from dilec\ 1nteTViews with the informants and direct observabon in the field, white the secondary data was obtained from some relevant documents. The results of the research show that tlie goals of Seed for PeoplP. Program achieves only for short term level ol impacts (outputs), while for the medium term level (effects) and long term level (impacf) 1tle goals have not been reached. Factors that influence the unsuccessful goals are lhe imbalance availability of resource program compared with the goals wilt be achieved. The support resources in the program are available only for one year. Oo the other h<1nd. the goal that would like to achieve 1s for a long-term impact that definitely could not be achieved in one year In addition. there is also a need to make rules to set the pattom of the relationship between central government (BPTH Sumatera) and the local government {Forestry and Plantation Office of North Bengkulu Regency) in order to apply the sustainable development.
Keywords: evaluation. output. effect, impact
ABSTRAK
EVALUASI DAMPAK PROGRAM BENIH UNTUK RAKYAT (SEED FOR PEOPLE) DI DESA KOTA LEKAT, K'fCAMATAN KERKAP KABUPATEN BENGKULU UTARA
Semakin tmgganya la1u pertambahan lahan knt1s d1 lndonesrs. menyebabkan upaya rehabuitasi nutan dan laha harus lebih d1lingkatkan Salah satu cara agar terjad1 peningkatan dalam upayah rehabllitasi tersebut adalah dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan dalam setiap upaya rehabllitas1 Melalui Program Benih untuk Rakyat (Seed for People) ini pemerintah mengharaplcan akan timbulnya dampak penguatan kelembagaan masyarakat dibidang penyediaan benih dan babit berkualatas, meningkatkan kwalitas dan kwantitas hutan tanaman, mernngkatkan k.esejahteraan masyarakat dan mendukung program rehabilitasi hutan dan tanan, Penelitian lni menggunakan metode kualitatif dengan teknik daskript1p Penehlian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana capaian tu1uan dari program Benih untuK Rakyat tersebut Dalam penenaan ini data primer diperoleh langsung melalu1 wawancara dengan para infonnan dan cbservasi langsung di lapangan, sedangkan data sekunder didapat dari penelusi.ran dokumen yang relevan. Hasll penelitian meounjukkan bahwa dampak yang aiharapkan hany<1 pada tataran output. sementara pada tataran effect clan impact clampak yang diharapkan belum tercapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi tadak tercapainya dampak yang diharapkan adalah dukungan sumber daya program yang tersedia t1dak se1mbang dengan tujuan yang hendak d1capai, dimana dukungan sumber daya program hanya dalam satu tahun, sementara tujuan yang hendak dicapai merupakan dampak jangka panjang yang tidak bisa dicapai dalam satu tahun. Selain itu juga per1unya aturan yang mengatur mengenai pola hubungan antara pemerintah puset (BPTH Sumatera) dan pemerintah daerah (Dishutbun Kab Bengkulu Utara) dalam melakukan pembinaan secara berlcelanjutan.
Kata Kunci :
Evaluasi, Output. Effect. Impact
KATA PENGANTAR
Pu11 syukur penuns paniatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas hArkat, rahmat dan hidayah-Nya
1u9alah maka tests be!Judul Evaluas1 llampak Program
Beruh Untuk Rakyat (Seed fer Psople) d1 Desa Kola I ekat, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara mi dapat diselesaikan Penuhsan tesis ini rnerupakan salah satu syarat unluk mendapatkan gelar Magister Sams (M.St) pada Program
Pascasanana Universitas Snw1jaya Penulis menyadari bahwa dalam penunsan tests ini tidak dapat dilakukan oleh penulis sendin. sehingga dalam l<esempatan ini penulis mengucapkan terima Kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepsds yang terhormat 1. Kepala Pusbindiklatren
Bappenas
RI beserta jajaran
staff, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan beasiswa S-2 Pusbindlklatren 2
Bappenas
Bapak Prof. Or. dr
H.M T. Kamaluddin. M.Sc.
Sp.FK,
selaku Direktur
Program Pascasarjans Umversitas Sriw1jaya 3. Bapak Dr. Kgs
M. Sobri. M.Si, selaku Ketua Program Studi Magister
Admtnistrasi Publik. Program Pascasarjana UnlVersitas S1iwijaya 4. lbu Prof. Dr. Sriati, M.S. selaku pembimb1ng I yang telah meluangkan waktunya untuk memb1mbing penuhs dalam menyusun tesis 1ni 5. Bapak Drs. Eko Budiwidjayanto, M.Si selaku pembimb1ng H, yang telah sangat banyak meml:>antu penults delam penyvsunan tesis ini, 6. Bapak Ir Hardanto, MP., selaku kepala Balai Perbenlhan Tanaman Hulan Sumaters yang lelall memberikan 1zin kepada penulis untuk menempuh
pend1d1kan
dan
melakukan
penehban,
beserta
jajaran
strul
stat dan
fungs1onal paca Balai Perbe'l1han Tanaman Hutan Sumatera 7
Bapak-bapak Adm1nisl"asi
dan
lbu-lbu
staf
pengajar
Pubhk, yang telah membenkan
pada
Program
Studi
Magister
nmu seiarna penufls menempuh
perdrdrkan 8
Staf adrnmlstrasi
Program Stud1 Magister Adrmnrstras1 Pubnk, lbu Sn dan lbu
/J.J1, yang telah ban yak membantu dalam perlruliahan 9. Rekan-rekan manasiswa
MAP kelas Bappenas Tahun 2008, yang telah
banyak membenkan dorongan semangat Kepada semua plhak yang ltdak dapat d1sebutkan satu persatu, diucapkan terima kaslh yang sebanyak-banyaknya. Semoga seluruh jerih payah yang lelah dlbertkan mendapat balasan yang setimpal dan Allah.
AAhirnya semoga tes1s tni dapat bemlanfaat
swr. Amin
RIWAYAT HIDUP
P~tulis ditah1rkan di Palembang pacla tanggal 21 Jum 1979, merupakan anak ke-2 dan empat bersaudara pasangan Bapak Syamsul Bahn car. lbu S1t1 Sawan rada tahun 2004. pendls mendc:ah d8ngan P1tnall. S Hut clan telah d1 karuniat seorang putra yang bernama Munammad Fathurrohman. Pendidikan sekolah dasar dilalu1 penuhs d1 SD Negerl 321 Palembar~g pada tahun 1991. pendidikan menengah pertama diselesaikan d1 SMP Negen 34 Palembang
pada tahun 1994. Pada lahun 1998, penulis menye\esaikan
pendidikan menengah atas di Se\«Jlal'I Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Pekanbaru, Propmsi Riau. Pada tahun 2000. penulis meian;utkan pendid1kan
pada tingKat S-1 di Sekolah Tsnggilrnu Pertanian Snwigama Palembang. Jurusan llmu Kehutanan Program Studi Budida)'a Hutan dan diselesaikan pada tahun
2004. Penulis bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil sejak tanggal 1 Juli 1999 Cli Balai Produksi dan Pengujian Benih Palembang, dan saat 1ni bertugas di Seksi lnformasi Benih pada Ba\a1 Perbenihan
Tanaman Hutan SUmatera sampai
deogan sekarang. Pada tahun ZOOS penulis mendapatkan kesempatan untuk mP-lanjutkan pend1d1kan pada tingkat S-2 oleh Pusbtndiklatren-Bappenas Republik Indonesia pada Program Studi Magister Administrasi Publik dengan Bkiang
Kaj1an Utama Kebijakan Pubtik, Program Paeca Sarjana Universitas Sriwlaya.
DAFTAR ISi
Hal. KATA PENGANTAR DAFTARISI DAFTAR IABEL DAFTAR LAMPIRAN I ... ENDAHULUAN A Latar Belakang
Ii Ill Ill
1 .
B Rumusan Mcisalah . . . . . .. . . .. . . . . . . .. C Tuiuan . . . . . . . .. 0. Manfaat Peneht1an . . .. . . .. . . . . .. . . II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teorms . .. . .. . . .. . . . .. . . .. . . .. . .. .. A. 1. Administrasi Publil< . . . .. . . . . . . .. . .. . . .. . . A.2. Adm1nistrasi Pembangunan sebagai Bidang Kajian Administrasi Pubhk . . . .. ...... ... . . . .. .. .. . . .. A.3 Kebijakan Publik.. . .. . . A 4. Evaluasi Dampak Program.. . .. . . . .. . . .. A. 5. Model Logika (L.ngic Model).. . . . . .. .. . ... . . .. . . .. .. .. B. Program Bemh untuk Rakyat (Seed for People ) . B. 1 Konsep meningkatkan kualitas dan kuantitas hutan rakyat.. . B.2 Konsep meningkatkan kesejahteraan masyarakat . B.3 Konsep mempercepat proses rehabilitasi hutan dan iahan .. . . .. . .. . . 8.4.Konsep memperkuat kelembagaan masyarakat dalam membangun hutan . C. Penelitian Terdahulu . .. . .. . .. D. Kerangl(a Pem1kiran . Ill. METODE PENEUTIAN .. . .. . .. .. .. A. Desain Penelitian . B Lokasi Objek Peneht1an .. C. Umt Analisis . D Delinis1 Konsep .. . .. . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . E. Fokus Penelilian . ... . . . .... . .. . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . .. .. . F. Jenis dan Sumber Data. . . .. . . .. .. . . . G Tel
1 11 11 12
13 13 13 15 18
22 26 38
43 45
47 48 50
53
53 54
54 55 !:i8 6-1 64
67 69 70
71
IV GAMBARAN UMUM A Lokas1 Penelitian A.1 oesa Kota Lekat
A 2 Luas Wilayah A.3 Topo9rafl.. .. . . A 4 Tingle.at Bahaya Eresi A 5 Kependudukan . A 6 Mata Pencahanan A 7 T.ngkat Pendid1kon . . . A.8. Komoditas Tanaman UnggulaD ....... A 9 Sarana Prasarana . . . A.10 Kelembagaan Masyarai<.at . . . .. . . B Program Benih untuk Rakyat d1 Desa Kola lekat. . . . . . . . . . B.1 Resourcess (l11pul) . . . . . .. B.2 Aktifitas Program (program activ11ies) .. B.3. Alat-Alat (fools). . .. . . . . . . B.4. Kejad1an (events) . . .. .. .. . ... V. ANALISIS Dil>TA PENELITIAN... . . VI KESIMPUL/l\N DAN SARAN . A Kesimpulan .. .. . . . . . . .. . . .. . . .. .. . .. . .. . . . B. Saran . DAFTAR PUSTAKA... .. . . . .. . DAFTAR LAMPIRAN ..
72 72
72 73 73 74
74 75 75 76 76 77
77 77 87 104 105 107 193 193 194 196 199
DAFT AR TABEL Hal 1 Matnk Kond1s1 Kelompok Tani SFP..
9
. . . . . . . .. ...
2 Matnk Anallsis Asums1-Asums1 yang mengikull Tujuan
34
:} Outpu:. Effect don Impact Program Bernh untuk Rakyat
57
4 Fokus Penehuan dan Arah Pertanyaan
59
5 rnforman
.. .. .
.
6 Jadwal Penelitian . .. . ... ...
.
..
...
. . . . .. .... .. .
69
. ....
71
. . . . .
7 Peruntukan Luas Wilayah Oesa Kola Lekal Tahun 2008 . . . 8. Topografi W1layah Desa Kota Lekat ..... . ... . 9. Tingkal Bahaya Erosi d1 Oesa Kot.a Leka\.
. .
.
73
.. . .......
.
..
. . ..
73 74
10. Jumlah Penduduk Desa Kola Lekat Berdasarkan Jen1s kelamin..
74
11
75
Jerns Mala Pencahanan oesa Kola Lekat . .. .. . .
.. .. .. ..
12.Tlngkal Pendidllcan Masyaral
.
..
13. Sarena Prasarona Masyarakat di Desa Kola Lek.at .. . . 14. Kelembagaan Masyarakat di
14. StnJkturOrganisas1 Kelompok Tani Ma1u Jaya ..... . .
.101
15. Pelatihan Perbenihan dan Pembibitan melalu1 Ceramah
103
16. Pral
. . . .. .
.
1B. Kond1siTanaman Karel di Kebun Masyarakat
.. ..104 .
.. .. ..
19. Kondis1tanaman Bambang Lanang di Kebun Masyarakat
..
115
.. . . 168
...... 169
OAFTAR LAMPIRAN
1
Salinan Surat Menhut No 973/Menhut-V/2001.
" . 199
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Program Bernh Unluk Rakyat (Seed For People) di dasari oleh Surat Menten Kehutanan No. 973/Menhut-V/2001 tanggal 29 Juru 2001, tentang Program BUR (Seed for People} Program lfl
d1canangkan oleh Menteri
Kehutanan di Lumapng, Jawa Timur, \anggal 10 September 2002 dengan tema Hutanku Masa Depanku. Menurut Direktorat Perben1han Tanaman Hutan (2004) Program BUR berrujuan untuk: 1. Penguatan kelembagaan masyarakat dalam penyediaan bernh dan bibit
berkualitas secara berkelanjutan; 2. Meningkatkan kuaUtas oen kuantitas h.Jlan tanaman dengan menggunakan
benihlbibtt be11
3. Mernngl
ini rnasysrakat
cam
kelompok masyarakat. Melalui
dlberl!lan pembela1aran
pengetahuan
tenting
perbenihan dan pemb1bitan tanaman hutan sehingga nantinya masyarakat
2
dapal berperan aktil dalam roendul\1.mg keg1atan rehab1l1tasi hulan dan laha'.'1
(D1rektorat Perben1han Tanaman Hulan, 2004) Dalam
konteks
pengelolaan hetan yang berkelarjuten, maka
pembP.rifayaan masvarakat caiarn kegtalan pengelolaen hutan merupakan prasyarat yang narus d penuht,
pengelolan
hutan
pemberdavaen Hal berdaya, maka
rne~ktpu:i
berkelanjutan int
adalah
dapat 1u9a d1paham salan
satu
upaya
bahwa dalam
dilatarbeiakan91 bahwa dalarn 1
proqram apapun
dalam kcg1atan pembangunan hutan tidak
akan membertkan dampak yang positif (Sutaryono, 2008}. Dengan adanya paradlgma pemberdayaan masyarakat sekitar nutan
dalam melakukan kegiatan rehabllltasl, maka penguatan dan pengembangan llelembegaan masyc.rakat eekitar kawasan hut.an memllikl peran yang sangat pentlng. Kelembagaan dalam masyarakat sekltar hutan dapat berperan
sebagal penggerak masyarakat dan selanJutnya menumbuhkan kesepakatan antar kelompok.
antar
desa
bal1kan
antar kecamatan,
sehingga
pengembangan clan penguatan kelembagaan masyarakat sekitar hutan yang dilakuKan secara terus menerus akan membentuk kelornpok-kelompok masyarakat produkttt mandn'I berbasts pembangumin kehutanan. Rendahnya kualttas dan kuanlilas hutan tanaman rakyat disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kemampuan teknis rnasyarakat sekitar hutan dalam b1dang pembangunan hutan dan kahutanan. Masyarakat
sekitar hutan belum menyadari sepenuhnya bahwa untuk rnenghas1lkan hutan tanaman yang memilikt kualitas dan hasil produksi yang ttnggi dtperlukan tindakan-tindakan silvikl.lltur yang ineleos1t. Selain ilu, paradigma yang masih
3
melekat dalam masyarakat
arlalah bahwa hutan merupakan sorncer daya
aiarn yang dapat d1manfaatkan semaks1maJ kebutuhan sehan-hari
mungkin untuk memenuht
Mereka tKfak menyadan bahwa hutan acalah sumber
daya alam yang dapat habis b1la a1mantaatkan dengan tanpa memperhalikan azas kelestanan. Untuk 1t.1 maka penu d1ial
Kuahtas dan kuantitas hutan tanaman masyarakat
merupaKan faktor yang sangat berpengaruh Dengan menggunakan benih dan blbit tanaman nutan berl
yang
ditunjukkan
dengan
rendahnya
tingkat
kesejahteraan masyarakat sekitar hl.ian juga menjadi fak.tor penyumbang terbesar terhadap kerusakan hutan. Penyebab kemiskinan yang terjadi pada masyarakat sekitar hutan antara lain adalah ketidak mampuan masyarakal
sekitar hutan untuk mengelola hutan (Tamt>unan. 2009). Menurut data yang disampaikan oleh Departemen Kehutanan, hingga tahun 2004 terdapat 48,8 juta penduduk Indonesia yang llnggal d1 dalam dan sekitar kawasan notan Dari jumlah itu, sekrtar 10,2 ju18 penduduk (20.9 %)
masuk dalarn kategori keluarga miskin (Raswa, 2006). Tingginya jumlah keluarga miskin di sekitar hutan d·1sebabkan oleh kekayaan alam di hutan hanya dikelola oleh perusahaan-perusahaan yang mernilik1 modal besar. Masyarakat di sekltar hutan tidak mempunyai akses
4
untuk mengajukan pinJaman ke lemba;i;i keuangan seoern bank Selama ini masyarakat d1 sek1tar hutan selalu kesulitan jika mgin rnemnuam dana dan bank Lantaran bank rnemnta persyaratan legalitas usahanya dan aoanya [armnan Selum lagi terxait dengan masatah ris1ko kebal<aran hutan, yang menjad1 salah satu pert1mbangan bank konvens1onal enggan rnengucurkan l
seperti mengambll madu, buah-buahan, tumbuhan obat, penkanan rawa, rnerexa dapat meminimahsir res\ko sos1al ekonomi akibat kegagalan panen atau kecenderungan mueiman, Kelika sumberdaya tel'$ebul hllang aklbat adanya bencana slam, penguasaan aeplhak oleh pihak swasta. allh lungs! kawasan hutan yang mengaba1kan hak-hak masyarakat lokal, menyebabkan masyarakat kehllangan hak untuk rnemanfaatkan hutan maka dislnilah mutai
menciptakan 1<em1skinan pada masyarakat sek1tar hutan. Lambannya proses rehabilitasi lahan bail< yang dilakukan oleh pemerrntah. swasta maupun swadaya masyarakat ternyat:a juga rnenjadi f
lahan kritis di datam maupun luar kawasan hutan. Data
statrslik
yang
dikeluarl
Oepartemen
Kehutanan
menunjukk~n bahwa. pada tahun 2000 luasan lahan kritis di Indonesia
5
mencapai 23 242.881 hektar dan meoingkat tajam pada tahun 2006 yang mencapai 77 806 880, 78 Ha Dan data tersebut dapat klta ketahul bahwa daJam kurun waKtu tahun 2000 s/d 2006 telah te~ad1 kerusakan hutan rnencapai
54 563 999,78
Ha.
atau
mercapat
6 820 499,97
Ha/lahun
(Departemen Kehutanan, 2006) Kond1s1 d1 alas rnenunjukkan bahwa keg1atan rehabilitasi kawasan hutan dan ranan yang teiah d1fakukan belum mampu merurtupi loi1u kerusakan yang tel']ad1 setiap tahunnya. Luasnya lahan luitis, sernskm senngnya bentsberita mengenai beocana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan lain
sebagainya
merupakan
sedikrt
bukti bahwa meskipun
kegiatan
rehabilitasi kawasan hutan terus dilakukan, namun belum mampu menutupi dampak kerusakan hutan. Pada
tahun
:mos,
Balai
Pert>enihan
Tanarnan
Hutan
(BPTH)
Sumatera, selaku unit pelaksana leknis (UPT) Direktorat Jenderal Rehabilitasi t.anan dan Pertlutanan Sosial, Departemen Ketiutanan, lelah metaksanakan program BUR d1 Desa Kota Lekat, Kecamatan Ke~ap, Kabupaten Bengkulu Utara
Terp11ihnya lokasi keg1atan di Desa Kobs Lekaj didasari karena {Balai
Perbenihan Tanaman Hulan Sumatera, 2005): 1. Desa Kota tekat berbatasan langsong d&ngan kawasan hutan Luasan kawasan hutan yang ada di De6a Kata Leltat berdasarkan data dan Dinas Kehutanan Kab. Bengkulu U1ara berjumtah ± 185 Ha Kondisi kawasan hutan yang mengelllingi Desa Kola Lekat tersebut saat irn pada umumnya telah berubah fungsi menjadi lahan perkebunan Hal ini disebabkan Karena rnasvarakat desa menggantungkan sumber Kehidupannya melalui
6
usana b1dang perkebunan tanaman kopt dan karet, yang dilakukan dengan merubah kawasan hutan di sekitar desa Selain nu d1 w1layah Oesa Kata lekat iuga mem1llkt areal per1Cebunan yang bdak produKtif, seh1ngga memberikan peluang yang cukup besar terhadap pembuatan huton tanarnan rakyat. 2
Pada
umumnya
masyarakat
Desa
d1kategorikan sebagai keluarga miskin
Kola
t.ekat 1uga
masih
dapat
Kona1s1 in·1 disebabkan karena
sumber pendapatan rnasyarakat yang sanga\ tergantul)Q pad-a produksi lahan
pen;awahan dan
peladangan.
Sehlngga tingka\ pendapatan
masyarakat ssngat tergantung dengan harga komoditas pertanian yang dihasilkan.
khususnya komoditas padi. karet dan kop1 Menurut data
staostJk tahun 2005, di desa Kota Lekat terdapat 134 keluarga yang termasuk