1 Telaah Kritis Jurnal Harm/Etiologi Nurcholid Umam K2 Kasus Pemberian vitamin A vs Defek janin Terjadinya gagal ginjal pada pemberian fenitoin jangka...
Telaah Kritis Jurnal Harm/Etiologi Nurcholid Umam K
Kasus • Pemberian vitamin A vs Defek janin • Terjadinya gagal ginjal pada pemberian fenitoin jangka panjang • Terjadinya fraktur patologis pada pemberian steroid jangka panjang • ……… • ………
I. Apakah hasil penelitian ini sahih (valid)? Panduan Primer: • Apakah terdapat kelompok perbandingan yang dikenali secara jelas, yang memiliki kesetaraan cukup baik terhadap berbagai faktor penting pada hasil, selain kepentingan yang dimaksud? • Apakah paparan dan hasil diukur dengan cara yang sama pada masingmasing kelompok yang dibandingkan? • Apakah pengamatan cukup panjang dan lengkap?
Panduan Sekunder: • Apakah hubungan temporalitas (kronologi waktu) tepat? • Apakah terdapat tingkatan efek dosis-respon?
II. Bagaimana hasil penelitian ini? • Seberapa kuat hubungan antara paparan dan hasil? • Seberapa tepat penilaian resiko?
III. Akankah hasil penelitian ini membantu saya dalam merawat pasien? • Apakah hasil penelitian dapat diterapkan dalam praktek klinis saya? • Seberapa penting / seberapa serius resiko yang ada? • Apakah saya harus mencoba menghentikan paparan?
KITA TELAAH SATU PERSATU…
Apakah terdapat kelompok perbandingan yang dikenali secara jelas, yang memiliki kesetaraan cukup baik terhadap berbagai faktor penting pada hasil, selain kepentingan yang dimaksud?
Apakah paparan dan hasil diukur dengan cara yang sama pada masingmasing kelompok yang dibandingkan?
Seorang klinisi harus memperhatikan cara apa yang digunakan oleh peneliti, seperti penyamaran / pembutaan (blinding) subjek dan peneliti terhadap hipotesis penelitian untuk memperkecil pracondong (bias).
Apakah pengamatan cukup panjang dan lengkap? Suatu hal tambahan yang terkait dengan pengukuran hasil adalah perlunya pengamatan memadai pada penelitian kohort dan uji acak terkendali. Kegagalan pangamatan terhadap pasien akan mengancam kesahihan (validitas) hasil, karena pasien yang hilang dari pengamatan dapat memiliki hasil yang sangat berbeda dibandingkan mereka yang dapat dinilai. Makin panjang periode pengamatan diperlukan, makin besar kemungkinan pengamatan tidak lengkap.
Seberapa kuat hubungan antara paparan dan hasil? resiko relatif merupakan resiko (atau insidensi) efek merugikan pada kelompok terpapar dibagi resiko efek merugikan pada kelompok tidak terpapar. Nilai lebih dari 1 menunjukkan suatu peningkatan resiko terkait paparan, sedangkan nilai kurang dari 1 menunjukkan penurunan resiko.
Untuk penelitian kasus-kontrol, daripada menggunakan rasio resiko, kita menggunakan rasio kemungkinan: suatu kemungkinan pasien kelompok kasus telah terpapar, dibagi dengan kemungkinan pasien kelompok kontrol telah terpapar. Menggunakan tabel sederhana 2x2, resiko relatif (RR) dan resio kemungkinan (Odds Ratios = OR)
Seberapa tepat penilaian resiko?
Seorang klinisi dapat mengambil beberapa pendekatan pada artikel yang menilai resiko.
Apakah hasil penelitian dapat diterapkan dalam praktek klinis saya? Apabila anda percaya bahwa hasil penelitian adalah sahih (valid) untuk populasi yang diteliti, anda kemudian harus memutuskan apakah dapat meramalkan kemungkinan hasil pasien tersebut pada praktek klinis anda sendiri. Apakah pasien anda setara dengan pasien yang dijelaskan dalam penelitian dalam hal morbiditas, usia, ras, atau faktor-faktor potensial penting lainnya? Apakah terdapat perbedaan klinis yang penting dalam hal terapi atau paparan antara pasien anda dan pasien dalam penelitian?
Seberapa penting / seberapa serius resiko yang ada?
Dalam jurnal tentang terapi, sudah dijelaskan bagaimana seorang klinisi dapat menghitung jumlah pasien yang harus diterapi untuk mencegah suatu kejadian merugikan. Ketika persoalan adalah tentang bahaya, seorang klinisi dapat menggunakan data dari suatu penelitian uji acak terkendali atau kohort untuk membuat suatu penghitungan serupa untuk menetapkan seberapa banyak orang harus terpapar agen berbahaya untuk dapat menyebabkan suatu hasil yang merugikan.
Apakah saya harus mencoba menghentikan paparan? Setelah mengevaluasi bukti bahwa suatu paparan adalah berbahaya, penetapan tindakan berikutnya mungkin tidak mudah. Setidaknya terdapat tiga aspek yang harus dipertimbangkan oleh seorang dokter dalam membuat suatu keputusan klinis. • Pertama adalah kekuatan penarikan simpulan; seberapa kuat suatu penelitianatau beberapa penelitian yang menunjukkan bahaya pada tempat pertama? • Kedua, seberapa penting / seberapa serius resiko pada pasien apabila paparan terhadap agen yang berbahaya berlanjut? • Ketiga, bagaimana konsekuensi (akibat) merugikan dari penurunan atau penghilangan paparan terhadap agen-agen yang berbahaya?