ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT ANEMIA GIZI BESI (AGB) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA DAN BIAYA PENANGGULANGANNYA MELALUI SUPLEMENTASI ZAT BESI
YULIA WULANSARI
PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN YULIA WULANSARI. Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi (AGB) di Berbagai Provinsi di Indonesia dan Biaya Penanggulangannya Melalui Suplementasi Zat Besi. (di bawah bimbingan DRAJAT MARTIANTO) Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melakukan estimasi kerugian ekonomi akibat Anemia Gizi Besi (AGB) di berbagai provinsi di Indonesia dan biaya penanggulangannya melalui suplementasi zat besi. Adapun tujuan khususnya adalah 1) Mengestimasi kerugian ekonomi akibat AGB pada anak-anak (balita) 2) Mengestimasi kerugian ekonomi akibat AGB pada orang dewasa (WUS) 3) Mengestimasi kerugian ekonomi secara total akibat AGB, dan 4) Melakukan estimasi mengenai biaya yang diperlukan untuk penanggulangan AGB melalui suplementasi zat besi serta perbandingannya dengan kerugian ekonomi yang ditimbulkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data yang relevan untuk berbagai provinsi di Indonesia dari beberapa instansi yang terkait. Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Maret 2006. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data prevalensi AGB pada balita dan WUS di berbagai provinsi di Indonesia, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB/kapita provinsi-provinsi di Indonesia, PDRB provinsi-provinsi di Indonesia menurut lapangan usaha, upah tenaga kerja, jumlah penduduk menurut usia dan jenis kelamin, unit cost untuk intervensi anemia, nilai tukar dolar terhadap rupiah, serta Indeks Harga Konsumen. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan microsoft excell dan dianalisis secara deskriptif. Hasil pengolahan data Survei Kesehatan Rumah Tangga/SKRT (2001) menunjukan rata-rata prevalensi anemia pada balita di 26 provinsi di Indonesia adalah 44.4%, sedangkan rata-rata prevalensi anemia pada WUS di 26 provinsi di Indonesia adalah 27.0%. Untuk wilayah Indonesia secara umum, prevalensi anemia pada balita adalah sebesar 47.8% dan prevalensi anemia pada WUS adalah 26.4%. Prevalensi anemia pada balita tertinggi terdapat di Provinsi Banten yaitu sebesar 71.0%, dan prevalensi terendah terdapat di Provinsi Sumatera Barat yaitu sebesar 19.6%. Pada WUS, prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Banten yaitu sebesar 43,6% dan prevalensi terendah terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 10.1%. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2004), pada tahun 2001 rata-rata nilai PDRB/kapita dengan migas atas dasar harga konstan tahun 2000 di 26 provinsi di Indonesia adalah sebesar Rp 7 231 486/kapita/tahun, sedangkan rata-rata nilai PDRB/kapita dengan migas atas dasar harga yang berlaku tahun 2001 adalah sebesar Rp 7 939 632/kapita/tahun. Berdasarkan perhitungan tanpa migas maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai PDRB/kapita atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp 5 888 442/kapita/tahun, sedangkan berdasarkan harga yang berlaku tahun 2001 adalah sebesar Rp 6 529 125/kapita/tahun. Rata-rata kerugian ekonomi yang dialami oleh masing- masing provinsi di Indonesia pada tahun 2001 akibat AGB pada anak-anak (balita) adalah sebesar 7.48 milyar rupiah /tahun, yang menyebabkan kehilangan PDRB sebesar 0.017%/tahun. Dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK), maka
dapat dilakukan estimasi besarnya kerugian ekonomi untuk tahun 2005. Estimasi untuk tahun 2005, besarnya kerugian adalah 11.12 milyar rupiah/tahun. Rata-rata kerugian ekonomi yang dialami oleh masing- masing provinsi di Indonesia akibat AGB pada orang dewasa (WUS) adalah sebesar 9.18 milyar rupiah/tahun, yang menyebabkan kehilangan nilai PDRB sebesar 0.023%/tahun. Estimasi untuk tahun 2005, besarnya kerugian adalah 13.64 milyar rupiah/tahun. Rata-rata besarnya kerugian ekonomi yang dialami masing- masing provinsi di Indonesia akibat adanya AGB adalah sebesar 25.44 milyar rupiah/tahun, yang menyebabkan kehilangan nilai PDRB sebesar 0.061%/tahun. Estimasi untuk tahun 2005, besarnya kerugian adalah 37.78 milyar rupiah/tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Baltussen pada tahun 2004 dapat diketahui bahwa unit cost untuk suplementasi besi pada ibu hamil adalah sebesar $1.04/kapita/tahun, suplementasi besi pada pekerja sebesar $1.3/kapita/tahun, dan suplementasi besi pada anak-anak adalah sebesar $0.20/kapita/tahun. Apabila nilai tersebut dikonversi ke dalam satuan rupiah dengan asumsi $1 senilai dengan Rp 9 975 (Bank Indonesia 2001), maka diperoleh hasil bahwa unit cost untuk suplementasi besi pada ibu hamil adalah sebesar Rp 10 374/kapita/tahun, untuk suplementasi besi pada pekerja sebesar Rp 12 968/kapita/tahun, dan untuk suplementasi besi pada anak-anak adalah sebesar Rp 1995/kapita/tahun. Besarnya biaya suplementasi besi dengan cakupan wilayah (provinsi) dapat diketahui dengan mengalikan antara besarnya biaya per kapita dengan jumlah sasaran di masing- masing provinsi. Rata-rata besarnya biaya suplementasi besi untuk anak-anak (balita) di masing- masing provinsi di Indonesia adalah 0.69 milyar rupiah/tahun, sedangkan untuk WUS adalah sebesar 5.78 milyar rupiah/tahun. Rasio antara besarnya biaya intervensi dengan kerugian akibat AGB pada anak-anak (balita) menunjukan nilai < 1 untuk seluruh provinsi di Indonesia, begitupun rata-rata rasio antara besarnya biaya intervensi dengan kerugian akibat AGB pada WUS, me nunjukan nilai < 1 untuk sebagian besar provinsi-provinsi di Indonesia. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa besarnya kerugian ekonomi yang timbul akibat AGB pada anak-anak (balita) dan WUS lebih besar daripada besarnya biaya intervensi (unit cost) yang diperlukan untuk penanggulangannya Melihat besarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat AGB, maka sangat penting bagi pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan dalam mengatasi AGB. Meskipun memerlukan biaya dalam mengatasinya, namun hal ini dapat dijadikan suatu investasi
ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT ANEMIA GIZI BESI (AGB) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA DAN BIAYA PENANGGULANGANNYA MELALUI SUPLEMENTASI ZAT BESI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : YULIA WULANSARI A54102018
PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul
: Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi (AGB) di
Berbagai
Provinsi
di
Indonesia
dan
Penanggulangannya Melalui Suplementasi Zat Besi Nama
: Yulia Wulansari
NIM
: A54102018
Menyetujui : Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Drajat Martianto, MSi NIP. 131861464
Mengetahui : Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr NIP. 130422698
Tanggal lulus :
Biaya
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Talaga, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 11 Juli 1984, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Moh. Sudiyono dan Ibu Ena Qurotul Aena. Pada tahun 1996 Penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri Talaga III, kemudian pada tahun 1999 Penulis menyelesaikan studi di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri I Talaga.
Selanjutnya Penulis melanjutkan studi di
Sekolah Menengah Umum Negeri I Cirebon dan lulus pada tahun 2002. Tahun 2002 Penulis diterima pada Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB melalui jalur USMI. Selama masa kuliah penulis aktif sebagai pengurus Badan Konsultasi Gizi GMSK serta sebagai pengurus Bina Desa.
PRAKATA Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjud ul “Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi (AGB) di Berbagai Provinsi di Indonesia dan Biaya Penanggulangannya Melalui Suplementasi Zat Besi”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis ingin memberikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada : 1. Dr. Ir. Drajat Martianto, MSi selaku dosen pembimbing skripsi, atas arahan, bantuan dan bimbingannya 2. Ir. Cesilia Meti Dwiriani, MSc selaku dosen pembimbing akademik serta dosen penguji, atas masukannya selama sidang serta bimbingannya selama Penulis belajar di GMSK 3. Ir. Eddy S. Mudjajanto, selaku dosen pemandu seminar atas masukannya, serta seluruh dosen dan staf departemen GMSK yang telah membantu kelancaran studi di departemen GMSK 4. Bapak dan Ibu serta adik tercinta, atas curahan kasih sayang, limpahan doa dan dorongan semangatnya 5. Teman seperjuangan, Muhammad Aries atas bantuan dan kerjasamanya 6. Sahabat-sahabat tersayang, wulan, euis, anggit, anggi, ifda, meta, midah, ipah, maul, inggrit, puji, surya, alam, nica, nuqtoh, arfah, deti, feti, fina serta seluruh gamasakers 39. 7. Sahabatku Kristiana Anissa, atas bantuan dan motivasinya, serta seluruh WH crew, Ai, Yu Ungky, Teh Irma, Mba Fani, Chicy, Mba Adah, Tria, Nielma, Ibeth, Dian, Mba Utit, Mba Mute, Nanda serta Teteh, terimakasih atas semuanya 8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Terima kasih.
Bogor, Mei 2006
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... .... v DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... .. .. vi PENDAHULUAN ............................................................................................ . ... 1 Latar Belakang ..................................................................................... . ... 1 Tujuan................................................................................................... .. .. 2 Kegunaan ............................................................................................. ... . 3 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... .. .. 4 Anemia Gizi Besi (AGB) ..................................................................... . ... 4 Pengertian Anemia Gizi Besi .................................................. . ... 4 Luasan Masalah Anemia Gizi Besi ......................................... . ... 5 Penyebab Anemia Gizi Besi.................................................... ... . 5 Dampak Anemia Gizi Besi...................................................... .. .. 7 Penanggulangan Anemia Gizi Besi......................................... .. .. 9 Analisis Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi ....................... . ... 11 Estimasi Biaya Penanggulangan Anemia Gizi Besi............................. . ... 13 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .......................................... . ... 15 KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................................ . ... 16 METODE PENELITIAN ................................................................................. .. .. 18 Desain, Tempat, dan Waktu................................................................. . ... 18 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ...................................................... . ... 18 Pengolahan dan Analisis Data .............................................................. . ... 19 Batasan Operasional............................................................................. . ... 20 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ . ... 23 Prevalensi Anemia Pada Balita dan Wanita Usia Subur (WUS) di Berbagai Provinsi di Indonesia ........................................................ . ... 23 Produk Domestik Regional Bruto/kapita (PDRB/kapita) di Berbagai Provinsi di Indonesia ........................................................ . ... 26 Kontribusi Berbagai Sektor (Lapangan Usaha) Terhadap Total Nilai PDRB ................................................................ . ... 28 Alokasi PDRB untuk Upah/Gaji Tenaga Kerja (Wage Share) ............ . ... 31 Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi pada Anak -Anak (Balita) di Berbagai Provinsi di Indonesia ............. . ... 33 Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi pada Orang Dewasa (WUS) di Berbagai Provinsi di Indonesia .......... . ... 42 Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi di Berbagai Provinsi di Indonesia ........................................................ . ... 49 Estimasi Biaya Penanggulangan Anemia Gizi Besi Melalui Suplementasi Zat Besi ............................................................ . ... 58
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ . ... 63 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... . ... 65 LAMPIRAN ..................................................................................................... . ... 68
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1
Biaya fortifikasi untuk berbagai jenis sumber zat besi ............................. . ... 14
2
Jenis data yang dikumpulkan, tahun serta sumber data yang akan dianalisis .................................................................................. . ... 18
3
Prevalensi anemia pada balita di berbagai provinsi di Indonesia..... ........ . ... 24
4
Prevalensi anemia pada WUS di berbagai provinsi di Indonesia .............. . ... 25
5
PDRB/kapita di berbagai provinsi di Indonesia ........................................ .... 26
6
Kontribusi sektor pertanian dan konstruksi terhadap PDRB di berbagai provinsi di Indonesia .............................................................. . ... 29
7
Kontribusi ketujuh sektor terhadap PDRB di berbagai provinsi di Indonesia ............................................................................................... . ... 31
8
Persentase upah terhadap total PDRB di masing- masing provinsi di Indonesia ............................................................................................... . ... 33
9
Estimasi kerugian ekonomi per kapita akibat Anemia Gizi Besi pada anak-anak (balita) di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2001 ............. . ... 35
10 Estimasi kerugian ekonomi per kapita akibat Anemia Gizi Besi pada anak-anak (balita) di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2005 ............. . ... 36 11 Estimasi kerugian ekonomi akibat Anemia Gizi Besi pada anak-anak (balita) di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2001 ............. . ... 38 12 Estimasi kerugian ekonomi akibat Anemia Gizi Besi pada anak-anak (balita) di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2005 ............. . ... 39 13 Besarnya nilai PDRB yang hilang akibat Anemia Gizi Besi pada anak-anak (balita) di berbagai provinsi di Indonesia........................ . ... 41 14 Estimasi kerugian ekonomi per kapita akibat Anemia Gizi Besi pada orang dewasa (WUS) di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2001 ................................................................................................. . ... 43 15 Estimasi kerugian ekonomi per kapita akibat Anemia Gizi Besi pada orang dewasa (WUS) di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2005 ................................................................................................. . ... 44