eorn*iius Faat
a
..,, ,",.::.rtlr.*i'!
'#:l;:,n'*h it*i:r:ll' ij,3ii
i--i::-11 -,,,:,, ,.u,
t-tendrr N vVtllen"l Ponson
I
:.'1-::':.1::111;;
+.i,"lr;iitr^:
Siti;*iLj
t.:";:,;, t-];;*i,:l'i!i il.iii,ff
i i:tli:i;::i;:,-:
Heneinik Knwea:giar:
I
''
:,1 ',.. l1':;r.:'i:i i' "*i.'ir:,:i l:.ra'li.:ita.i::'it llr.'*t:i:.ii;;:it'r .i,::.:r::i
[vre A. ,4. Suw:; NeLly lLsye Waa*i
iu;::..t:,..:i':
DAFTARISI KATA PENGANIAR .......... DAFTAR ISI ...........,....iv
l.
iii
Penganrh Kecerdasan Emosional, Keinovatifan dan
Kominnen Organisasi Terhadap Kinerja Kepala Sekolah
SMA_I
2.
Oleh : Hendrik Ka'wengian Analisis PengaruhManajemen Hubunganpelanggan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan pasien 21 Oleh : Telly Sondaleh Kerukunan AntarAgama dan Budaya di Koa Manado (Suatu Studi K$erhasilan Komunikasi Lintas Budaya) 44 Oleh : Jauke J. Lasut'
-
3.
-
4.
5.
6.
paradigma Baru Jantangan llmu Administrasi Publik Kepem impinan Aparatur Negara,- 62 Oleh : Masje Sillija Pangkey Pengaruh Hubungan Kerja Kemanusiaan Terhadap proses Pengambilan Keputusan 8I Oleh : Femmy M.G Tutusan Perila}u Nelayan di Kelurahan Tumumpa Kota Manado Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga 96 Oleh: Cornelius Paat Kerusakan Wlayah Pesisirdan Laut serta
*
-
7,
Penanggulangannya
8.
Sekolah
9.
*
1
07
Oleh : HendrikWllem Pongoh Memahami Kearifan SepertiYangDialami Olehpemimpin
-
118
Oleh : Hendrik Kawengian Pendidikan Sebagai Faktor Pendorong perubahan Sosial Untuk Meningkatkan Pembangunan l3;7 Oleh : Evie A. A. Swau
-
I
0. Peranan P-erempuan dalam Pelestarian Hutan Lindung Gururng
Tumpa: Suatu Analisis
Jender- I 50
Oleh: Nelly Elqte Waani
iV
JurnalLogosSpectrum, tS$N 190I-316X, Vot. V No3, Juti-September2010
PERANAN PEREMPUAN DALAM PELUSTARIAI\I IIIITA,N TINDUNG GUNUNG TUMPAT SUATU
ANALISISJENDEN NellyElsyeWaani *) ASSTRACT 'This study aims to deterrnine: (1) Frofile af activiry of men andwomen arcund the Mountain Protection Forcst Tumpa in household aetivitie s, activitie s for a living and s* cial aetivities. (2) Protile of access an;d cantml aver forcst tesource s and benetits from forest rcsource s. (3 ) The facton that lryfiaence the division of labor, sccess and c:ontwl over resources and resource benefits. The stufii was conducted in the v illage distriet Mslas Manado Bunaken. The rcsults showed that: (1) Womenb re
praduetive dorninant in the dctive rcle wkile the doninw* male in the wle of productive, social sctivities and in tle Mounlain Protection Forest conservationTumpa. (2) Acces snd control af women in conservation of Prctected Forc# Mount Tunpa very low eompared to meft, (3) factors eat* inglow access and contwl ofwomen inforcst eonsewatin activities protecte d by the strong patriarchal culturc still inginthe community.
liv
Key word: Women in Conservatfon Protected Forest
PENDAHTJLUAN
Isu mengenai perempuan dan lingkungan hidup merupakan salah satu isu global (Kartika, }A0Z),Di Indonesia * Staf Pengqjar FISIP Unsrat Manado 1
50
;urnal Logos Spectrum, ISSN 1907-316X, Vot. V No 3, Juli
- September20l0
Peranan Perempuan dalam Pelestarian Hutan Lindung Ounung Tumpa:
SuatuAnalisis Jender
sendiri, perempuan belum banyak dilibatkan dalarn setiap tahap pembangunan lingkungar hidup, padahal perempuan potensi yang besar dalam pembangunan zumberdaya alam dan lingkungan hidup {Kantor Meneg Pembudayaan Peranpuan Rl dan UNFPA,20A2). Kedudr*an dan fungoi hutan dalarn kehidupan manusia sangat pentlng. H$tan merupakan sumber kekayaan alam yang pemanfaatannya dapat menuqiang ke$ejahcraan hidup manusia.
Hutan dan manusia sejak awal peradaban ditandai dengan adanya hubungan saling ketergantungan, karena huhn mampu
menjadi sumber bahan kehidupan dasar yang diperlukan oleh manusia seperti air, energi, makanan, udara bersih dan perlindungan, Hutan dengan segala potonsi yang tordapat di dalamnya merupakan kekayaan yang haus dilestarikan sehingga dapat berguna secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat tanpa
merusak ekosistem. Akan tetapi hal ini tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya sebab keberadaan hutan tidak bisa lepas dari kegiatan masyarakat terutama masyarakat yang berada di sekitar hutan. Kenyataromya saat ini telsh terhadap pengurangarr luas kawasan hutan termasuk hutan Lindung. Untuk mencegah
berlanjutnya kerusakan hutan Lindwrg maka penelitim ini perlu dilakukan. Studi-studi yang menggunakan analisis jender (gender based studies) sangat membantu memberikmr gambaran isu-isu
perempuan dan lingkungan dan sangat bermanfaat untuk diterapkan pada kebijakan yang menyanghrt lingkungan hidup saat ini (Leach, lg9o} Rumusan lVlasalah Kondisi ekonomi yang miskin pda kebanyakan rumah hngga dan masyamkat yang tinggal di sekitar hutan di satu pihak dan tersedianya sumber daya hutan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, mendorong terjadinya kegiatan Jurnal Logos Spectrurn, ISSN 1907.316X, Vol.
V
No 3, Juli
-
September
2010 1 5
1
NellyElsyeWaani masyarakat yang dapat mcngancam kelestarian hutan lindung" Yang menjadi permasalahan, apa yang dilakukan laki-laki dan
kegiahn*egien mereka berdampakpositifatau negatifterhadap kelestarian hr*m lidungnya? Bagaimana akses dan konfol laki-laki dan per€rrylm di sekitarhutan lindungtedmdap sumberdayahutan lindrmg? Si4a
perempuan terhadap hutan lindungnya?Apakah
yang mendapat keunfungan dari pernanfaatm zumberdaya huan lindung? Faktor-faktor apa yang mempengmuhi pembagian kerja dan akses serta kontrol
lakilaki
dan perempuan?
T[juan Penelitian Berdasarkan uraian padaperumusan masalah di ag, penelitian maka ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Profil kegiatan laki-laki dan perempuan di sekitar Hutan
Lindung Gunung Tumpa dalam kegiatan rurnah tanggn,
2. 3.
kegiatan mencari nafl
METODEPENELITIAN Lokasi dan Waliitu Peneliti*n Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Molas, Kota Manado. Kelurahan Molas dipilih sebagai lokasi penelitian berdasarkan pada pertimbangan bahwa letak kelurahan Molas paling dekat dengan Hutan Lindung Gunung Tumpa.
Metode Pengambilan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adal ah,rteta, primerdan data sekunder. Kegiatan pengumpulan dataprima dikumpulkan melalui wawancara pada petani sebagai responden
1
52
Jurnat togos Spectrum, ISSN 1907-316X , Vot.
V
No a,
luti
-
Septernber 2010
Peranan Perempuan dalam
Pel;ffir-l:ffiiindung
Gunung Tumpa:
dan wawancara rnendalam pada informan kunci.,lVawan€ara pada petani responden dan informan kunci dilakukan dengan bantuan kusioner / da,ftarpeffanyaan ymg telatr disiapkan t€rlebih
dahulu. Petani responden adalah l0 petani (4 perempuan/isteri
dan,6 laki-laki/KK), dari20 petani yang mengerjakan lahan pertaniar di Hutan Lindung Grmung Tumpa" Sedargkan informar kunoi adalah Tokoh rnasyarakatyangtinggal lebih dari 25 tatrun dan tokoh pemuda yang sejak lahir tinggal di Kelurahan Molas dan sangat mengetahui situasi Hutan Lindung Gunung Tumpa.
Sedangkan
d*k
sekunder dikumpulkan dari instansi terkait
dengan penelitian ini,
atftsalain:Kantor lurah, kecamatan dan
kehutanan.
TeknikAnalisis Data dan Prnyajian Data Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis jender. Penyajian data berupa tabel-tabel analisis jender.
HASIL DAN PEMBAIIASAIY Gambaran umum lokasi penelitian Hutan lindung grmung Tunpa '
Hutan lindung gunung Tumpa terletak pada lokasi yarrg sangat strategis dan vital. Dlihat dari aspek ekologis maupun tata ruang dimana kawasan hutan ini terletak pada daerah pengembangan pariwisata Taman Nasional Bunaken. Dari aspe.k aksesibilitas areal hutan lindung gun,ng Tumpahanya berjarak
*
doripusatkotaManado dan dapatdikatakan rnerupakan satu-satunya ekosistem hutan alarni yang paling dekat dengan KotaManado. 7 km
Jumal Logos Spec{rum, |SSN 1907-316X , Vot. V, No 3, Juli
-
September
2016
1
53
NellyElsyeWaani
Pengelolaan
\ililayah dan Pembagian Peran Gender
Pengetahuen-Pengetahuan Asli Masyarakat Pengetahuan asli masyarakat di Kelurahan Molas yang masih diingat penduduk saat penetitian ini dilakukan adalah menyangkut pengelolaan flora dan fauna.
Pengetahuan asli masyarakat
di kelurahan Molas,
menyangfut floradan pohon yang masih diingatpenduduk adalalt saaf yang iepat untuk menananr, menyiang dan menebangpohon. Pengetahuan ini diketahui oleh laki-laki dan perempuan. Waktu yang tepat untuk menanam adalah padasaatbulan baru atau sebelum dsn sesudah bulan baru. Sedangkan wa}*u yang t€pat untuk menyiang adalah pada saat bulan penuh atau tengah bulan. Dan waktu yang tepat untuk menebang pohon adalah pada saat tidak ada bulsn di langit ftulan mati). Pengetahuan asli masyarakat menyangkut fauna yaitu waktu yang tepat bilahendak menangkap tikus dengan perangkap. Pada pemasangan perangkap yang pertama' yangrnemasang
ijin
pada pemilik/penjaga hutan (wentas) dan memberikan nasi dan tembakau. Pemasang perangkaplpenangkap tikus semuanya adalah laki-laki.
perangkap harus meminta
Struktur Sosial dan Pengambilan Keputusan dalam Masyarakat kmbaga sosial atau organisasi yang sangat dikenal oleh masyarakat Keluralran Molas adalah organisasi keagamaan dan organisasi sosial, BPD, LBM dan PKK. Kecuali PKK semua
organisasi ini memberikan kesempatm baik laki-laki maupun perempuan untrk berpartisipasi. Namun bila dilihat pada tingkat kepengurusan, maka terdapat kecenderungan adanya dominasi dari kaum laki-laki. Sehinggajumlah perernplan yangmenduduki posisi pengambil kepunrsan atau penentu kebijakan sangat
1
54
..1rlms1 L6goe
$pectrum, ISSN 1907-316X, Vol' V No 3, Juli
-
sdikit.
September 201 0
Peranan Perempuan dalam
Pel"ffi
Gunung rumpa:
,TJl:tr":indung Sedanglon organisasi sosial, tenrfama Rukun Dtfta yang dapat diternukan dalam RUkun Keluarga, Gereja, Desa dan Dusun, Pada Rukun Dul€ yang ada di kelurahan Molas,jabatan ketua tidak semuanya dijabat oleh laki-laki, tetapi adajuga yang
dijabat oleh perempuan. Begitujuga dengan jabaian sekretaris meskipun dominasi laki-laki namun sudah ada pe,rempuan yang menjabat. Sdangkan jabatan benddmra seluruhnya dipegang olehperempuan. Pembagian Keria dalam rurnah tangga Hubungan antara laki-laki dan perempuan bisadilihat pembagian kuja rumah tangga Siapa yang bekerja lebih dalam berat dan lama dan siapa bekerja lebih ringan tetapi lebih pendek kwat pengiamatan ini ketidakadilan gando akibat beberapa kerja gender dapat dilihat. Pada kegiatan ekonomi atau mencari nafl
dilalqfun olehlaki-laki sedanglendalampekedaan rumah tangga dilakukan oldr perernpuan. Di dalam pekerjaan naftah ditemukar perentpuan membantu suami dengan memberikan bantuan tenaggnyq narnun dalampekerjaanrumatrrtmggatidakditffiukan suami membantu isteri. Artinya terdapat kecenderungan bahwa beban pekerja perempuan lebih berat daripada laki-laki.
Pembagian Peran Reproduktif, Produktif, Perawatan Maqyarakat dan Kemasyarakatan Pernbagian gender dalam masyarakat dibedakan atas peran.perdn reproduktif dan politik (pengambilan keputusan dalam masyarakat). Setiap kegiatan yang ada dalam masyarakat dibedakan atas kategori-kategori tersebut. Dalam kegiatan domestikdidominasi perempuan namun dalam situasi tertentu, laki-laki tidak segan-segan melakukan pekerjaan memasak, mencuci piring, mengambil kayu bakar,
Jumallogos Spectrum, ISSN 1907-316X, Vol.
V, No 3,
Juli- $eptemler ZO1O
1
55
NellyElsyeWaani
mengambil air, menguru$ anak, memberi makan anak, menggendong dan menidurkan anak. Sedangkan mencuci pakaian, memandikan anak dan mengantar anak ke posyandu dilakukan hanya oleh peremp.ran. Pekerjaan yang dilakukan oletr laki.laki dalam hat menrpbaiki nrmah. Artinya peran reprodukif merupakmr wilayah perempuan. Pembagian kerja dalam kegiatan produktif didominasi
oleh laki-laki baik di bidang pertanian maupun pete,nrakan. Di bidang peternakan bila rnemelihara ayam dan bebek maka perempuan terlibat dalarn kegiatan memberi md<*n dnn menjual saja.
Pembagian kerja dalam kegiatan kemasyarakatan dominasi laki-laki tidakterlalu besarkarena cendenrng k*erlibxa per€rnpuan sama dengan laki.laki. Terdapat pula gejala banr
@
generasi muda gereja dimana jabatan ketua diberikan pada seorangperempu€a. Hal ini menunjukkan generasi muda mulai memberikan tempat bagi perempuan untuk sejajar dengan lakilaki. Sedangkan dalam kegiatan organisasi sosial, organisasi keagamaan dan lembaga-lembaga yang ada di desa, ket€rlibffi perempuan sangat kecil, karena didominasi oleh laki.laki dalsn
kepengurusan.
Peluang dan Penguasnon atas Sumber-Sumber (Kontrol dan Akses) Sumber daya hutan yang dapat ditemukan di Hutan Lindung Gunung Tumpa berupa pohon buah-buahan (kelapa mangga, jambu biji, jambu air, seho), kayu-kayuan (pinuq cempaka, dll), kayu api (kaliandm), tanaman semusim (tomd, kacang rnerah,jaung bawang merah, daun bawang labu kuning/ sambiki, ketimun), obat-obatan (obat makatana yarrg diambil dari akardan kulitpohon lawang, walakdan wasuk), saFran (r*munti danpakis/sayur pdhr),(binatang (babi hutan, tikus dan ayam hutan), janur (wokn) , madu dan m ata ar. 1
56
-1umal Logos Spectrum,
ISSN 1907-310X, Vol. V No 3, Juti
-
September
fi
0
Peranan Peremnuan
dala;;:,XffiTJ::nii
ndung Gunun g rumpa:
Akses terhadap sumberdaya Hutan Lindung Gunung Tumpa didominasi oleh laki.laki,
ksuali pada tanaman ssmusim. Hal ini diduga karena lekknya yang jauh dari pemukiman penduduk sehingga menurut pandangan masyarakat sebaiknya laki-laki sajayangmergambil
hdl
hutan. Tetapi dalam hal
men&
wolw dw bambuo bukan hanya laki-laki saja, tetapi juga percmpuan trrut serta mencffii wafu, Hal ini dilakukan apabila sudah mendekati bulan pengucapan syukurdan natal tahun baru. Pada pengusahaan tanaman pwrgan (semusim) di Hutan
Lindung Gunung Tump4 tenagakerja perempuan dalamjumlah yang lebih besar dibutuhkan karena keterampilan perompuan diperlukan dalarn tahapan pengelolaan tertentu. t*i-taki i*ap dibutuhkan dalam pengolalran tanah unhrk persi4an tanah namun untukpenanaman dan panor dibututrkan tenaga kerjaperrempuan. Sedangkan untuk menyiang dilakukan bersama laki"laki dan perempuan.
.
Kegiatan perawatan berupa penghijauan di Hutan Lindung Gunung Tumpa dan di keluratran / desa lainnya yang da disekitar hutan lindung telah dilakukan sejak tahun i giO-* sarnpai sekarang baik yang dilakukan oleh swasta, pemerintah maupun gereja. Kegiatan penghljauan ini cenderung didominasi oleh lcaum laki-laki sedangkan perempuan hanya sebagian kecil saja yang ikug itupun hanya sekadar manyiapkan makanan dimakaa pada saat kegiatan tersebut.
untrk
Penguasaan terhadap sumberdaya hutan yang ada di Hutan Lindung Gunung Tumpa didominasi oleh laki-laki. Dalam
hal penangkapan binatang terutama tikus dan babi hutan, didorninasi laki-laki sangat menonjol. P€qiualanhasil hutanteruhmabnaman senrusinr, binatarg
dilakukan baik laki-laki maupun perempuan. Hasil penjualai
berupa uang biasanya diserahkan pada sang isteri. pada masyarakat Kelurahan Molas terdapat kebiasaan isteri adalah pemegang dan pengelola uang ketuarga. Untuk penggunaannya uang tenebut biasanya didiskusikan antara suami dan isteri. .lumal Logos Spectrum, |SSN 1907-A16X, Vot, V No 3, Juli_ $eptember
20tO
157
NellyElsyeWaani
FaktonFaktor PenyebabAdanya Ketidalaetaraan Jender Faktor-faktor penyebab adanya ketidaksetaraan jender datam pelestarian Hutan Lindung Gunung Tumpa adalahmasih kuatrrya budaya patriarkhi yang nampak daxi b€rbagai jabatarq baik di penrerirxahar, orgmisasi keagamaan dan orggnisasi sosial yang didominnsi laki-laki terutama pnda jabatan pengambitan keputusan, Hal ini sejalan dengan yang ditemukan oM Hanum dalarn Daulay (2001) bahwa laki-laki sebagai peneari nafkah utamayang menrberikan kontibusi pendapatarr yang lCIbih tinggi daripada gerempuan sehingga dalam pengambilan keputusan
walaupun dilakukan secara bersama namun terdapat kecendenmgan adarrya dominasi laki-laki.
KESIMPITLAI{
.
Perempuar dominan &lam perarr aktifreproduktifsedan*m
2.
LindungGunungTtrmPa. Akses dan kontrol perempuan dalam kegiatan pelestarian HutBn Lindung GunungTirmpa sangatrendah dibanding laki-
1
laki-laki dominan dalam peran produktif; kegiatan kemasyarakatan dan dalam kegiatan pelestarian Hutan
laki.
3.
1
Faktorpenyebab rendahnya akses dan kontrol perempuan dalam kegiatan pelestarian Hutan Lindungkarena masih kuatrya budaya patiarktri yang hidup dalam masyarakaf
58
Jurnat togos Spectrum, ISSN 1907-316X , Vol. V, No 3,
Juli- $eptember 2010
Peranan Perempuan dalam Pelestarian Hutan Lindung Gunung Tumpa:
SuatuAnalisis Jender
DAFTARPUSTAKA Badan Pusat Statistik, 2000. Statistik Lingfuingan Hldup In.
donesia.Jaksrta, Cemetr, MichaelM. 1988. Mengutamakan Manwsiadi Dalam Pembangun*n : Variabel-Varitbel Sosiologi di Dslam Pemb angunan Pedesaan UI-Press. Jakarta. Chambers, Robert, 1987. Pembangunsn Desa: Mulai dari Bel akang, LP 3ES. Jakarta. Daulay, Flatmona.2001. Pergeseran Pola Felasl Gender di Keluarga Migran. Drterbitkan atas kerjasama dengan Yayasan Gilang dan For Foundation. Jakarta. Dir#orat Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Undang-undang Repablik Indonesia Namor 4I Tahun 1999 tentang
Kehutanan Jakarta. Fakih, Mansour. 1997. Analfsis Jender dan Transfornasi Sa s ial. Pustaka Pelaj ar. Ybgyakarta. Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan United Nations Population Fund GfNFPA). 2000. buku Fakta : Isu Jender dalam Pembangunan di Indonesia.
Kartika, Sofi. 2002. Dapur Ruang Bagi Perempuan dalanr Jurnal Perernpuan No. 21, Perempuan dan Ekologi. Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarb.
Leach, Melissa. I992.Gender and Ewircnment: Traps arid Oppartunities in Development in Practice. Volume 2,
Number I,February 1992. Oey-Sardiner, Mayling, Mildred L.E. Wageman, Evelin Suleer[an, SUlastri. 1996. Percmpwan Indonesia: Dulu dan KtnL Penerb it Gramed i a Pustaka Utam4 I akarta. Mosse, J.C. 1996. Gender dan Pembangunan.Diterbitkan atas kerjasama Rifka Annisa Women's Crisis Centre dengan Pustaka Pelaj ar. Yo gyakarta.
Jumal Logos Spectrum, ISSN 1m7-316X , VoL V No 3,
Juli- September 2010 : 1 59
NellyElsyeWaani
Pamurladi, Bambang. 1996. Hukun Kehutanan dan Pernbe*gunan dl Btdang Kehutanan PT Grafindo Persada, Jakarte.
Simatauw, Meentjeo Leonardo Simqiuntak, Patoro Tri Kugwardono. 2001. Gender dart Pengelolaan Sumber Drya AIam : Sebuah Panduan Anatisis, Yayasen Pikul, Kupa4. lVijaksana, M.B. Januari 2002. Percmpuan Segaro Anakan Cilocap: Kettlm Alam &ul$dn Lagi Hanbatun dala$t Jurnal Perempuan No. 2l Pelempuan dan Ekologi. Yayasan Jumal Perempuan. Jskffta. Aivia, Gadis, Januari 2A02. Elwsistem: Lingkangan Hidup Bervraxan dengon Perempaan dalwn Jwnal P ercmpuan No. 21 Perempusn dsn EkologL Yayasan Jurnal Perempuan. Jakaffi.
1
60
Jume
lqos
Spectrum, ISSN 1907-316X , Vol,
V
lrlo 3, Juli
-
Septernber 2010