SKRIPSI
.\'ENGARUH SEDUHAN TEH CINCAU HlJAU ( Cyclea barbata L Miers dan Premna
oblongifolia Me") TERHADAP KADAR SITOKROM P.420
DAN AKTIVITAS GLUTATION S·TRANSFERASE DARI I1ATI TIKUS
Oleb: DIAN NUGRAIIENNY F02498012
2003 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Dian Nugrahenny. F02498012. Pengaruh Seduhan Teh Cincau Bijau
barbata L MJeTS
dan
Premna oblongifolia Merr)
(Cyclea
Terhadap Kadar Sitokrom
P-420 dan Aktivitas Glutation S-Transferase di Bati Tikus. Di bawah
bimbingan Fransiska R. Zakaria dan Endang Prangdimurti. ABSTRAK
Cineau hijau yang telah dikenal di masyarakat Indonesia ada dua jenis daun, yaitu Cyclea barbata LMiers dan Premna oblongifolia Merr. Khasiat tradisional dari tanarnan cincau hijau yang telah dipercaya adalah sebagai
antipiretik, antimalaria dan menyembuhkan radang larnbung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat cineau hijau menjadi produk minuman sedauhan. Selain itu, untuk melihat pengarub seduhan teh cineau
hijau terhadap kadar sitokrom P-4S0 dan aktivitas glutation S-transferase dari hati tileus. Sitokrom P-4S0 merupakan enzirn utama metabolisme fase I sedangkan
glutation S-transferase rnengkatalisir metabolisme fase II yaitu konjugasi glutation
yang terlibat dalam menghilangkan zat atau metabolit perantara yang reaktif dan bersifat elektrofil. Daun cineau hijua dibuat menjadi daUD kering dengan cara pengeringan menggunakan oven, dan setelah itu daun kering diblender kering untuk
memperoleh daun kering teh cincau hijau dengan efisiensi ekstraksi yang tinggi. Hasil analisis proksimat (basis basah) daun kering teh cincau hijau menunjukkan daun kering teh cincau hijau Cyclea barbata L. Miers mempunyai kadar air
6.44%, kadar protein 17.19%, kadar lemak 1.47% dan kadar serat kasar 37.98%. Sedangkan daun kering teh cincau hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai kadar air 3.61%, kadar protein 17.64%, kadar lemak 2.09% dan kadll.r serat .kasar
51.01 %. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus putih
berumur 3 bulan berspesies Sprague dowley. Hewan percobaan dibagi dalam 3
kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok yang diberi air seduhan teh cineau hijau Cyclea barbata L. Miers dan kelompok yang diberi air seduhan teh cineau hijau Premna oblongifolia Merr. Setiap kelompok tcrdiri dari 2 jantan dan 2 betina. Pemberian minuman dilakukan selama 8 minggu. Tikus diberi 50 rul air tawar atau air seduhan teh cincau hijau setiap hari dan diukur sisa minumannya pada hari berikutnya. Kisaran jumlah minum per ekor tikus adalah 27.15-36.44
mIl haril ekof.
Pengujian kadar sitokrom P-4S0 dilakukan dengan menggunakan metode
Omura dan Sato (1964) pada fraksi mikrosomal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer yang diukur pada panjang gelombang 500-400
om dan mempunyai panjang gelombang 450 om. Absorbansi maksimum yang didapat pada penelitian ini adalah pada panjang gelombang 420 om, hal ini
menunjukkan bahwa substrat berikatan dengan gmp heme dari enzim sitokrom
dan merupakan ikatan tipe II.
Kelompok tikus konttol mempunyai rata-rata kadar sitokrom P-420 sebesar 1.70 omol/rng protein. Kelompok tikus yang diberi seduhan teh cioeau hijau Cyclea barbata L. Miers mempunyai rata-rata kadar sitokrom P-420 sebesar
1.11 nmoUmg protein, yang menunjukkan kadar sitokrorn yang lebih rendah dari
kelornpok koottol (p<0.05). Sedangkan kelompok tikus yang diberi seduhan teh
cineau hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai rata-rata kadar sitokrom P420 sebesar 1.45 nmol/mg protein, yang menunjukkan kadar sitokrom yang lebih fendah dari kelompok kontrol (p>O.05). Hasil yang didapat dari analisis aktivitas glutation S-transferase (GST) menunjukkan bahwa semua kelompok tikus mempunyai rata-rata aktivitas GST yang relatifsama (p>0.05). Kelompok tikus kontrol mempunyai rata-rata aktivitas GST sebesar 341.77 nmol/minlmg protein. Kelompok tikus yang diberi seduhan teh eincau hijau Lye/ea barbala L. Miers mempunyai rata-rata aktivitas GST sebesar 352.95 nmol/minlmg protein. Sedangkan kelompok tikus yang diberi seduhan teh cinean hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai rata-rata aktivitas GST sebesar 346.49 nmol/minlmg protein. Data-data yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa teh eineau hijau Cyclea barbata L. Miers
dapat menurunkan kadar sitokrom P-420 serta
sedikit meningkatkan aktivitas GST, hal ini menunjukkan rendahnya reaksi oksidasi dan dapat diartikan bahwa konsumsi teh cincau hijau Cyclea barhata L. Miers tidak menghasilkan senyawa-senyawa elektrofil yang berbahaya atau dapat berikatan dengan DNA dan rnakromolekul lainnya. Demikian pula dengan teh eincau hijau Pr�mna ohlongifolia Merr yang sedikit menurunkan kadar sitokrom P-420 dan sedikit meningkatny:;.. aktivitas GST. Hal ini menunjukkan bahwa teh eincau hijau Premna oblongifolia Merr tidak memperlihatkan efek yang membahayakan hati. Hasil keseluruhan penelitian ini memperlihatkan teh eincau hijau dapat dijadikan minuman fungsional yang bermanfaat bagi tubuh meskipun masih perlu dilakukan perbaikan terhadap proses produksinya. Teh eincau hijau terbukti aman untuk dikonsumsi sehari-hari tanpa efek sampingan dan tidak menimbulkan efek karsinogen.
PENGARUH SEDUHAN TEH CINCAU HIJAU dan
( Cyclea barbata L Miers
Premna oblongifolia Me") TERHADAP KADAR SITOKROM P-420
DAN AKTIVITAS GLUTATION S-TRANSFERASE DARI HATI TIKUS
Oleh: DIAN NUGRAHENNY F02498012
SKRTPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
2003 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN
PENGARUH SEDUHAN TEH C1NCAU HlJAl' ( Cyclea barbata L
MIe1'S
dan 1+emna oblnncifolia Merr) TERHADAP KADAR SITOKROM P-420 DAN·AKTIVITAS GLUTATION S-TRANSFERASE DARI HATl TIKUS
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknoiogi Pangan dan Gizi Fakultas T eknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
Oleh: DIAN NUGRAHENNY
F02498012 Dihthirk.n di Semarang pad. tanggal 17 Mei 1980 Tanggal lulus
Dosen Pembirnbing II
:
9 Januari 2003
Dosen Pembimbing I
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala anugerah dan kasihNya yang melimpah selama penulis menyelesaikan perkuliahan,
melaksanakan
penetitian
dan penyusunan tugas akhir ini.
Atas
timbingaiiNya pula, penulis jug� dapal menyelesaikan penyusunan skripsi ini, yang merupakan salah satu syaTat uotuk rnemperoleh gelar sarjana. Dalam kesempatan ini, penulis iogin mengucapkan terima kasih kepada pihak.pihak yang telah membantu selama penelitian dan penulisan skripsi, yailu . 1.
Dr. lr. Fransiska R. Zakaria, MSc dan If. Endang Prangdimurti, Mst selaku dosen pembimhing yang telah banyak memberikan birnbingan, nasihat dan perhatian selama penelitian dan penulisan skripsi ini.
2.
NUT Wulandari, STP, MSi selaku dosen penguji.'
3. Papa, Mama, Gita dan Edwan atas doa-doa, perhatian, dorongan dan motivasi serta kasing sayang yang tak terukur dalamnya kepada penulis. 4. Rocky, untuk setiap motivasi, kasih sayang dan doa yang telah diberikan selama ini. 5.
Teman salu peIjuangan
:
Goo., Arvan, Oeha, Mas Budi dan Bu Sri, alas
kerjasama dan persahabatan yang sangat indah. Han-hari selama penelitian terasa indah bersama kalian. Dan juga uotuk Pak Samsu atas bantuan dan penjelasannya. 6.
Adik-adikku : Wylma, Pracoyo dan Anin, terima kasih atas bantuannya dan tetap semangat dalam tim cincau hijau.
7.
Pak Wahid, Pak Rojak, Pak Taufik, Mbak Ari, Mbak Ida, Bu Rubiyah, Pak Gatot, Pak
Yahya., Pak Shidiq atas bantuan selama berlangsungnya
pene1itian ini 8
Sahabatku: Sondang atas dorongan dan doanya setta persahabatan yang indah selama io1. Juga uotuk Anita, atas dukuogan dan persahabatannya selama ini. Juga uotuk kakakku tercinta, Mbak Risma atas bantuan dan bimbingannya.
9. Sherly dan Mieke, terima kasih atas pinjaman bukunya, dorongan dan bantuannya selama ini, setta mau mendengar keluh kesahku.
10. Ternan-ternan di pondok Serena: Sinta, Nona, Lenny, Familia (thanks
untuk penjelasan statistik), Simpat� Lila, Hero, Christian, Winda, Meta, Adit, Endras, Indra, Muhami dan Erry; serta keluarga Pak Kus atas bantuan dan kebersamaannya. 11. Ternanku, Evi yang telah meminjamkan laptopnya dem i kelangsungan penulis dalam rnernbawakan presentasi sidang. 12. T eman-ternan angkatan 3S atas bantuannya.
Akhir kata penulis memohon maar atas kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk tiu, saran atau kritik yang sifatnya membangun dan para pembaca sangat penutis harapkan guna kesempumaan tulisan ini. Penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan duma pendidikan dan ilmu pengetahuan. T erima kasih.
Bogor,
Januan 2003
Penulis
u
DAFIAR ISI
Halaman KATAPENGANTAR.. .......... DAFTAR [SL .........
III
.
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR....
VI
DAFTAR LAMPIRAN..
.
I. PENDAHULUAN A LATAR BELAKANG...
I
B. TUJUANPENELlTlAN
2
[I. TlNJAUAN PUST AKA A. BOT AN[ DAN KLASIFlKASI ClNCAU HlJAU (Premna oblongifolia Merr dan Cyclea barbata L Miers)..
4
B. KHASIAT ClNCAU HlJAU.. ... ... ........... ... C. PENGERINGAN DAUN ClNCAU HlJAU..... D. METABOLlSME
XENOBIOTlK
DAN
.
.
Sitokrom P-450
6
B[OTRANSFOR7
MAS[ Dl HATl ... L
3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
10
. . . . . .
2. Glutation S-Transferase (GST) .............
II
J1l. BAHAN DAN METODE
A. BAHAN..
15
B. ALAT
10
C. METODE PENELlTlAN. I. Pembuatan Daun Kering Teh Cineau Hijau... 2.
17
Analisis Kimiawi Daun Kering Teh Cineau Hijau a. Pengukuran Kadar Air (Apriyantono
et
al., 1989) .
b. Kadar Protein (Apriyantono elal., 1989).. c.
Kadar Lemak(Apriyantono t?lal, 1989)....
17 17 18
III
3.
d. Kadar Serat Kasar (Apriyantono el ai. 1989)... ..
18
Uji Organoleptik Daun Kering Teh Cincau Hijau ... ". .....
19 19
4. Penanganan Tikus Percohaan. S. Analisis Kadar Sitokrom P-4S0 dan Aktivitas Glutation S transferase (GST) a.
Persiapan Sampel untuk Isolasi Mikrosom dan Sitosol.
b. Pengukuran
Kadar
Protein Fraksi
Sitosol(Lowry,1951)..
Mikrosom
20
dan
.............
21
c. Pengukuran Kadar Sitokrom P-450 (Omura dan Sato, 1964)
. . . . . . . . . . . .
.
.
21
. . . . . . . . . . . . . . . . .
d. Pengukuran Aktivitas Glutation S-Transferase (Habig el al. 1974)...... ...........
.................
22 22
D. RANCANGAN PERCOBAAN...
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembuatan Daun Kering Teb Cincau Hijau ....................
.
24
B. Analisis Kimiawi Daun Kering The Cincau Hijau...... ..... ...
27
C. Uji Organoleptik Daun Kering Teh Cincau Hijau . ...... " ..... ".
29
D. Penanganan Hewan Percobaan ..... " .
30
.
E. Uji Toksisitas... ... 1.
. . . . . . . . . .
. . . . .
.
. . .
.
.
.
.
.
.
. . . . .
. . .
Kadar Sitokrom P-450 dalam Fraksi Mikrosom Hati....
2. Aktivitas Glutation S-Transferase pada Fraksi Sit0501 Hati
32 33
38
F. Cincau Hijau sebagai Pangan Fungsional yang Aman untuk Dikonsumsi.
V
42
KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimpulan ...
B. Saran
.
45
. . . . .
46
. . . . . _ _ . . . . .
DAFT AR PUSTAKA .....
LAMPIRAN.
.
. .
47
.
. . . . . . . . . . .
.
.
51
IV
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel I.
Klasiflkasi tanaman ciocau hijau
3
Tabel 2.
Kandungan gizi daun cioeau hijau.
5
Tabel 3.
Reaksi konjugasi metabolisme fase II ..
12
Tabel 4. Perbedaan ekstrak yang terbentuk dari daull segar cincau hijau dan daun kering teh cincau hijau ..
27
TabeJ S.
Hasil analisis kimia dauo kering teh cineau hijau......
2 8
Tabel 6.
Skor rata - rata uji perbandingan jamak daun kering cincau hijau
30
Tabel 7.
Rata-ratajumlah minum tikus.
31
Tabel 8.
HasH ekstraksi dauD kering teh cincau hijau.'.
31
Tabel9.
Rata-rata berat relatif organ hati dan limfa tHeus ..
32
v