Energi dan macronutrient
Catur Saptaning Wilujeng, S.Gz, MPH
Topik
1. Keseimbangan Energi 2. Sumber Energi 3. Karbohidrat 4. Lipida 5. Protein
Keseimbangan Energi
Keseimbangan Energi
• Dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan
Berat Badan Ideal (BBI)
• BBI (kg)=[(Tinggi Badan (cm) – 100) –10%]
Keseimbangan Energi • IMT=
IMT
Berat Badan (kg) / Tinggi Badan2(m)
IMT: Indeks Masa Tubuh
Keseimbangan Energi Tabel1. Proposed classification of weight by BMI in adult Asians Classification
BMI (kg/m2)
Underweight
<18.5
Normal range
18.5 – 22.9
Overweight At risk Obese I Obese II
≥ 23 23 – 24.9 25 – 29.9 ≥ 30
Sumber: Inoue,s (2000) The Asia-Pacific perspective : Redefining Obesity and its treatment
Sumber Energi
Lemak • Lemak dan minyak • Kacang-kacangan & biji-bijian
Karbohidrat • Padi-padian • Umbi-umbian • Gula murni
Semua makanan yg dibuat dari dan dengan bahan makanan tersebut
Karbohidrat Monosakarida
Disakarida KH Sederhana Gula alkohol
Karbohidrat
Oligosakarida
Polisakarida KH Kompleks Polisakarida nonpati (serat)
Karbohidrat
Penghemat protein Pemberi rasa manis pd makanan
Sumber energi
Pengatur metabolisme lemak
Fungsi
Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat
Kebutuhan sehari
50-65% konsumsi energi total berasal dari KH kompleks, dan 10% dari gula sederhana
Karbohidrat Sumber KH
• Padi-padian/serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula
Sumber KH
• Mie, bihun, roti, tepung-tepungan, selai, sirup
Sumber KH
• Wortel, bit, dan sayur kacangkacangan
Sumber KH
• Beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu
Pemanis Buatan
Karbohidrat Sakarin (Caatau Na-sakarin) Siklamat Aspartam
Tabel 2. Daya kemanisan gula dan pemanis buatan Jenis gula/ pemanis
Daya kemanisan (sukrosa = 1,0)
Sumber/penggunaan
Konsumsi yg dianggap aman
Gula Fruktosa
1,7
Buah, madu, minuman ringan
Sukrosa
1,0
Gula pasir, gula merah, permen
Glukosa
0,7
Sirup jagung
Maltosa
0,4
Biji berkecambah
Laktosa
0,2
Susu dan produk-produknya
Manitol
0,7
Permen khusus untuk diet
Sorbitol
0,6
Permen khusus untuk diet
Xylitol
0,9
Permen karet tanpa gula
Sakarin
500
Minuman ringan khusus untuk diet
50-300 mg/Kg
siklamat
80
Minuman ringan khusus untuk diet, permen karet tanpa gula, pemanis khusus untuk diet, makanan & minuman jajanan
11 mg/Kg BB
aspartam
200
Permen karet tanpa gula, minuman untuk diet, pemanis khusus untuk diet
40 mg/Kg BB
Gula alkohol
Permen karet tanpa gula
Pemanis buatan
Sumber:Wardlaw,G.M dan P.M,Insel,1990. Perspectives in Nutrition, hlm.99.
Lipida
Klasifikasi Lipida
Sederhana
Lemak netral
Ester as.lemak dg alkohol berberat molekul tinggi
Monogliserida, digliserida, trigliserida
Malam, ester sterol, ester nonsterol, ester vit A dan vit D
Majemuk
Fosfolipida
Lipoprotein
Turunan
Asam lemak
Kolesterol dan ergosterol
Sterol
Hormon steroide, vit D, garam empedu
Lain-lain
Karotenoid dan vit A
Vit E dan K
Tabel 3. Kasifikasi Asam Lemak dan Sumber Nomenklatur Umum
Istilah kimia
Sumber
Jenuh Rantai pendek Butirat
butanoat
mentega
Kaproat
heksanoat
mentega
Kaprilat
oktanoat
Minyak kelapa
Kaprat
dekanoat
Minyak kelapa sawit
Laurat
dodekanoat
Minyak kelapa
Miristat *)
tetradekanoat
Mentega, minyak kelapa sawit, pala
Palmitat *)
heksadekanoat
Lemak hewan, minyak tumbuhtumbuhan
Stearat *)
oktadekanoat
Lemak hewan, minyak tumbuhtumbuhan
Rantai sedang
Rantai panjang
*) paling banyak di alam
Tabel 3. Kasifikasi Asam Lemak dan Sumber Nomenklatur Umum
Istilah kimia
Sumber
Tidak jenuh tunggal Oleat
Asam 9-oktadesenoat
Sebagian besar lemak dan minyak, terutama minyak zaitun
Linoleat **)
Asam 9,12-oktadekadienoat
Minyak jagung, kapas, kacang kedelai, wijen, bunga matahari (minyak biji-bijian)
Arakidonat
Asam 5,8,11,14eikosatetraenoat
ASI, minyak kacang tanah (dapat dibuat dari asam linoleat)
Linolenat **)
9,12,15-oktadekadienoat
Minyak kacang kedelai, kecambah gandum
Eikosapentaenoat/EPA
Asam 5,8,11,14,17eikosatetraenoat
Minyak ikan tertentu (dapat dibuat dari asam linolenat)
Dokosaheksaenoat/DHA
Asam 4,7,10,13,16,19dokosaheksaenoat
ASI, minyak ikan tertentu 9dapat dibuat dari asam linolenat)
Tidak jenuh ganda Omega-6
Omega -3
**) asam lemak esensial
Lipida Menghemat protein Alat angkut vitamin larut lemak
Memberi rasa kenyang dan kelezatan Sebagai pelumas
Sumber asam lemak esensial
Sumber energi
Memelihara suhu tubuh
FUNGSI
Pelindung organ tubuh
Lipida 20-30%dari kebutuhan energi total 8% dari lemak jenuh
3-7% dari Kolesterol lemak ≤ 300 mg/ tidak jenuh hari ganda
Lipida
Sumber Lemak
• Minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung • Mentega, margarine • Lemak hewan (lemak daging dan ayam) • Kacang-kacangan, biji-bijian • Daging dan ayam gemuk • Krim, susu, keju, kuning telur • Makanan yg dimasak dg lemak atau minyak • Buah alpokat
Lipida < asam lemak omega 3: gangguan syaraf & penglihatan
Menghambat pertumbuhan bayi &anak - anak
Akibat kekurangan asam lemak esensial
Kegagalan reproduksi
Gangguan pada kulit, ginjal dan hati
Protein
Serabut (fibrous)
Klasifikasi Protein
Konjugasi
Globular
Protein Bentuk serabut Globular Konjugasi
• • • •
Kolagen Elastin Keratin Miosin
• Albumin • Globulin • Histon
• • • •
Nukleoprotein Lipoprotein Fosfoprotein Metaloprotein
Protein
Fungsi
• Pertumbuhan dan pemeliharaan • Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh • Mengatur keseimbangan air • Memelihara netralitas tubuh • Pembentukan antibodi • Mengangkut zat-zat gizi • Sumber energi
Tabel 4. Angka kecukupan protein yang dianjurkan Golongan umur
Berat badan
Tinggi badan
AKP*)
(kg)
(cm)
(g)
0 – 6 bl
6.0
60
10
7 – 11 bl
8.5
71
16
1 – 3 th
12.0
90
25
4 – 6 th
17.0
110
39
7 – 9 th
25.0
120
45
Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 *) Angka Kecukupan Protein
Golongan umur
Berat badan
Tinggi badan
AKP*)
(kg)
(cm)
(g)
10 – 12 th
35.0
138
50
13 – 15 th
48.0
155
60
16 – 18 th
55.0
160
65
19 – 29 th
60.0
165
60
30 – 49 th
62.0
165
60
50 – 64 th
62.0
165
60
≥ 65 th
62.0
165
60
Pria
Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 *) Angka Kecukupan Protein
Golongan umur
Berat badan
Tinggi badan
AKP*)
(kg)
(cm)
(g)
10 – 12 th
38.0
145
50
13 – 15 th
49.0
152
57
16 – 18 th
50.0
155
55
19 – 29 th
52.0
156
50
30 – 49 th
55.0
156
50
50 – 64 th
55.0
156
50
≥ 65 th
55.0
156
50
Wanita
Hamil Menyusui
+ 17
0 – 6 bl
+ 17
7 – 12 bl
+ 17
Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 *) Angka Kecukupan Protein
Protein Sumber protein Hewani
Sumber protein Nabati
Telur, susu, daging, unggas
Kacang kedelai dan olahannya (tempe, tahu)
Ikan dan kerang
Kacangkacangan lain
Akibat kekurangan Protein Kwashiorkor
Kurang Energi Protein / KEP Marasmus
Akibat kelebihan Protein Asidosis
Dehidrasi, diare
Kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah
Demam