Empowering Life
www.indonesiaport.co.id
Laporan KEBERLANJUTAN Sustainability Report
2013
Laporan KEBERLANJUTAN Sustainability Report
2013
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Jl. Pasoso No.1, Tanjung Priok Jakarta Utara, 14310 Phone : +62-21 4301080 Fax : +62-21 4351225
Empowering Life
2013
Laporan KEBERLANJUTAN Sustainability Report
Empowering Life Memberdayakan Hidup Inilah tujuan yang menginspirasi perjalanan bisnis kami dalam mengelola kinerja dan keunggulan Perseroan. This is the goal that inspires the journey of our business in managing the Company’s performance and excellence.
DAFTAR ISI table of contents 02
10
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of
38
50
tata kelola dan kebijakan Governance and Policy
komitmen kepada pihak eksternal Commitment To External Parties
Commissioners
14
Sambutan Direksi
53
kinerja ekonomi Economic Performance
Message from the Board of Directors
Selayang Pandang PT Pelabuhan 20 Indonesia II (Persero)
54
Tanggung Jawab Lingkungan Berkelanjutan Sustainable Responsibility to
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) at
Environment
a Glance
24
26
KEGIATAN DAN PRODUK Usaha
57
Business Products and Activities
struktur organisasi Organizational Structure
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
67
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (K3)
28
36
36
visi dan GOALS perusahaan Company’s vision and GOALS
70
Komposisi Pemegang Saham
kemitraan, sosial dan kemasyarakatan Partnership, Social and Community
Shareholder Composition
penghargaan dan sertifikasi Awards and Certificates
77
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
1
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah hadir mewarnai bisnis kepelabuhanan tanah air selama hampir 30 tahun untuk terus meraih visinya, “To be the preferred partner for reliable, best class in port and logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth.” Maka dalam mengukur pertumbuhan kinerja Perseroan dalam meraih visi menjadi pelabuhan yang berkelas internasional serta dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, pada tahun ini Perseroan menerbitkan Laporan Keberlanjutan yang pertama kalinya sebagai pelengkap Laporan Tahunan kepada seluruh Pemangku Kepentingan. Laporan Keberlanjutan ini juga merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap prinsip keberlanjutan yang tertuang dalam Peraturan Perseroan Terbatas dalam UU No. 40 Tahun 2007 pada pasal 66 ayat 2 C serta menjadi momentum untuk mempraktikkan prinsip keberlanjutan (sustainability) secara berkesinambungan pada masa mendatang.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has come coloring the country’s port services business for nearly 30 years and strived to achieve its vision “To be the preferred partner for reliable, best class in port & logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth.” In order to measure performance growth to become a reputable international port and support the national economy, the Company publishes the first Sustainability Report to complement the Annual Report to the Stakeholders. This Sustainability Report reflects the Company’s compliance to sustainability principles stated in Limited Liability Company Regulation in Act No. 40 year 2007, article 66 paragraph 2C. This also becomes a momentum to practice sustainability principle continuously in the future.
Melalui laporan ini, kami berusaha menyampaikan secara transparan aktivitas kinerja dan kegiatan Perseroan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan yang terkait erat dengan aktivitas baik mengenai tata kelola, keberlanjutan bisnis, Corporate Sosial Responsibility (CSR) serta implementasinya dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Sumber Daya Manusia, maupun keselamatan dan kesehatan kerja, yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun sejak 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013. [G4-28]
Through this report, we seek to present the Company’s activities and performance transparently to support sustainable development closely related to corporate governance practice, business sustainability, Corporate Social Responsibility (CSR) and its implementation in partnership and community development program, human resources, and occupational health and safety conducted in the past year since January 1, 2013 – December 31, 2013. [G4-28]
Standar penyusunan Laporan ini mengacu kepada sistem pelaporan internasional Sustainability Reporting Guidelines (SRG) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), generasi ke-4 (GRI 4) yang berpusat di Amsterdam, Belanda. [G432] Adapun Laporan Keberlanjutan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Tahunan 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Perseroan). Dengan demikian, beberapa pengulangan tidak dapat terhindarkan karena kedua laporan ini saling melengkapi dalam menyajikan keseluruhan kinerja bisnis dan operasional perusahaan. [G4-22]
This report is presented based on the international reporting system of Sustainability Reporting Guidelines (SRG) issued by the Global Reporting Initiative (GRI), version 4 (GRI 4) headquartered in Amsterdam, Netherlands. [G4-32] This Sustainability Report is an inseparable part of the Annual Report 2013 of PT Pelabuhan Indonesia II (Perseroan). sustainable development in the future. Therefore, there are some repetitions unavoidable to be presented here as both reports complement each other in presenting the overall business performance and operations of the company. [G4-22]
2
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report
Penyajian pengukuran data kuantitatif serta analisis dalam laporan ini menyertakan ketentuan yang menjadi acuannya, yaitu indikator terkait yang terdapat dalam GRI 4. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami kesesuaian laporan ini dengan standar tersebut, kami telah menyajikan indeks GRI 4 pada halaman 71 laporan ini.
The measurement of quantitative data and the analysis in this report is conducted by referring to the related indicator in the GRI 4 by stating the referred indicator. To simplify readers in seeing the conformity of the report with the standard, have we presented here the GRI index 4 on page 71.
Akhirnya, dengan menyampaikan kinerja bisnis dan hubungannya dengan sustainable development, kami berharap Laporan Keberlanjutan ini dapat menjadi sumber informasi terkait pelaksanaan kinerja keberlanjutan Perseroan bagi seluruh Pemangku Kepentingan. Selain dalam edisi cetak, laporan ini juga dapat diakses melalui situs perusahaan: http:// www.indonesiaport.co.id.
Finally, in presenting our business performance and its relation with sustainable development in the future, we expect this Sustainability Report could become the source of information related to the implementation of sustainability performance of the Company for all Stakeholders. In addition to print edition, this report can be accessed through our company website: http://www.indonesiaport.co.id.
Ruang Lingkup dan Batasan Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report Scope and Boundaries
Laporan ini memuat kebijakan, strategi, prosedur, penerapan, dan informasi kinerja serta informasi pendukung yang relevan atas aspek-aspek keberlanjutan selama masa pelaporan yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) [G418]. Sebagai salah satu komponen keberlanjutan, Program CSR Perseroan diimplementasikan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan membangun kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Program-program yang dilaksanakan pun bersifat terpadu, terencana, berkelanjutan, menjunjung tinggi prinsip kepedulian dan keadilan sosial serta memperhatikan nilai-nilai kemitraan dan etika bisnis yang benar. [G4-19] Prinsip keberlanjutan yang ditetapkan dalam laporan ini diungkapkan dengan memperhatikan luasan dampak bisnis Perseroan baik yang mencakup isu nasional maupun internasional dalam pembangunan berkelanjutan. Kaitan dalam laporan ini lebih fokus pada aspek-aspek yang paling material bagi keberlanjutan IPC serta cukup signifikan dalam penilaian para Pemangku Kepentingan. [G4-18] [G419] [G4-20]
This report contains policies, strategy, procedures, implementation and information on performance and other supporting information relevant with the sustainability aspects during reporting period of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) [G4-18]. As one of sustainability components, CSR Programs of the Company is implemented through partnership and community development program (PKBL) aimed to enhance life quality of Indonesian. The programs are integrated, well-planned and sustainable, upholding care and social justice, as well as partnership values and proper business ethics. [G4-19]
Sustainability principles determined in this report is disclosed by taking into account the scope of business impact of the Company, which covers national and international issues in sustainable development. The tie within this report is more focused on the most material aspects for the sustainability of IPC and those matters the most according to the Stakeholders. [G4-18] [G4-19] [G4-20]
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
3
Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report
Sedangkan laporan ini adalah yang pertama kali diterbitkan oleh IPC, sehingga tidak terjadi perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek. [G4-23]
Meanwhile, this report is published for the first time for IPC, so that there is no significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries. [G4-23]
Secara keseluruhan, data dan informasi dalam laporan ini diperoleh dari unit-unit bisnis Perusahaan. Ruang lingkup dan batasan khusus dilakukan terhadap beberapa aspek yang menyangkut periodisasi laporan dengan hanya menampilkan data pembanding dari dua periode pelaporan sebelumnya. Sedangkan untuk data dan informasi keuangan seperti nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan (kami sajikan pada uraian dan tabel Ikhtisar Keberlanjutan halaman 8) yang kami sajikan dalam laporan ini yang telah mencakup Entitas Anak, menggunakan metode ekuitas.
In general, data and information in this report is obtained from the Company’s business units. Scope and special boundaries are set on several aspects related to reporting period by only presenting comparative data from the two previous reports. Financial data and information such as economic value received and distributed (we present in the description and table of Sustainability Highlights on page 8) that we present in this report has also covered information about Subsidiaries by using equity method.
Adapun isi dari laporan ini telah mencakup informasi pendukung yang relevan atas aspek-aspek keberlanjutan selama masa pelaporan yang dilakukan oleh IPC pada unit-unit usaha sebagai berikut: [G43][G4-17][G4-21]
The contents in this report cover relevant supporting information on sustainability aspects within the reporting period to the following business units: [G4-3] [G4-17] [G4-21]
Nama Entitas Anak / Name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business
Lokasi / Location
PT Pengerukan Indonesia (Rukindo)
Segmen usahanya adalah pengerukan alur-alur pelayaran, kolam pelabuhan dan lokasi lain yang memerlukan jasa keruk, dan lainnya / Its business segment is dredging of channel, port basin and other locations requiring dredging service, and others
Jakarta
KSO Terminal Petikemas Koja (TPK Koja)
Pelayanan jasa terminal petikemas / Container terminal service
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
Pelayanan bongkar muat petikemas, baik ekspor maupun impor / Container stevedoring service, both export and import
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP)
Bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan / Engaged in healthcare service
RSP Jakarta, RSP Cirebon, RSP Boom Baru Palembang dan RS Port Medical Center, Jakarta
PT Multi Terminal Indonesia (MTI)
Bergerak dalam tiga segmen usaha, yaitu Multi Purpose Terminal, Container Terminal dan Freight Forwarding / Engaged in three business segments, multi purpose terminal, container terminal and freight forwarding
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
PT EDI Indonesia (EDII)
Menyediakan jasa pertukaran data elektronik / Provide electronic data exchange service
Jakarta, Surabaya, Medan
4
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report
Nama Entitas Anak / Name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business
Lokasi / Location
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)
Penyedia jasa teknologi informasi untuk melayani pelaku industri logistik / Provide information technology service to serve logistic industry player
Jakarta Utara / North Jakarta
PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT)
Bergerak dalam bidang usaha Bongkar Muat Kendaraan / Engaged in Stevedoring business field
Jakarta Utara / North Jakarta
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI)
Bergerak dalam bidang usaha layanan perawatan dan perbaikan alat serta penyediaan komponen dan suku cadang alat di lingkungan kerja IPC / Engaged in equipment maintenance and repairment service and provides components and spare parts in IPC work environment.
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / Jakarta (head office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI)
PPI menjadi penyedia fasilitas infrastruktur Tanjung Priok pelabuhan yang andal dan berstandar internasional di Indonesia / PPI provides reliable port infrastructure facilities with international standard in Indonesia
PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI)
Penyedia pasokan listrik untuk kebutuhan peralatan bongkar muat milik IPC dan mitra, kebutuhan listrik kapal selama di tambatan (shore to ship), dan lainnya / Provide electricity supply to support stevedoring equipment owned by IPC and partners, electricity supply for shore to ship, and others
PT Pendidikan Maritime & Logistik Indonesia (PLMI)
Bergerak pada bidang Jasa pendidikan Jakarta non formal meliputi kursus, pelatihan dan keterampilan serta pendidikan lainnya; Konsultasi bidang SDM / Engaged in non formal education provider, such as courses, trainings, and skills and other educations; consulting in HR
Tanjung Priok
Namun Laporan ini belum memuat pengungkapan data serta informasi terkait aspek keberlanjutan dari Entitas Anak lainnya yang disebabkan beberapa faktor, antara lain: Nama Entitas Anak / Name of Subsidiaries
PT Jasa Armada Indonesia (JAI)
This report has not contained disclosure on data and information of sustainability aspects of other subsidiaries, and this is caused by several factors, among others: Alasan Belum tercakup dalam Laporan Keberlanjutan / Bidang Usaha / Line of Business Lokasi / Location Reasons why not included in the Sustainability Report
Bisnis usaha mencakup Pelayanan jasa pemanduan kapal; Pelayanan jasa penundaan kapal; Pelayanan jasa angkutan laut, dan lainnya / Business line includes pilotage service; towage; sea transportation and others
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / Jakarta (head office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Belum Beroperasi (Baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / Has not operated (start operating in July 1, 2014)
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
5
Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report
Alasan Belum tercakup dalam Laporan Keberlanjutan / Reasons why not included in the Sustainability Report
Nama Entitas Anak / Name of Subsidiaries
Bidang Usaha / Line of Business
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PT PTP)
Bisnis usaha yang dikembangkan antara lain penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat; penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar; serta yang lainnya / Business line being developed among others is dock for tethering service; provide and/or fuel refilling service; others
Pelabuhan Tanjung Priok / Port of Tanjung Priok
Belum Beroperasi (Baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / Has not operated (start operating in July 1, 2014)
PT IPC Terminal Petikemas (PT IPC TPK)
Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat; Pelayanan jasa dermaga untuk bongkar muat petikemas; Pelayanan jasa gudang dan terminal penimbunan barang, serta yang lainnya / Provider of dock for tethering service; dock for container stevedoring service; warehouse and goods storage terminal; and others
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / Jakarta (head office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Belum Beroperasi (Baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / Has not operated (start operating in July 1, 2014)
PT Terminal Petikemas Indonesia (PT TPI)
Bergerak di bidang bongkar muat petikemas / Engaged in container stevedoring activity
Belawan, Jakarta, Surabaya, Makasar
Belum Beroperasi (Baru akan beroperasi 1 Juli 2014) / Has not operated (start operating in July 1, 2014)
Lokasi / Location
Aspek-aspek Material
Material Aspects
Proses dalam menentukan aspek material dan boundary dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) diikuti oleh berbagai unit kerja yang bertujuan untuk mengidentifkasi isu-isu keberlanjutan (sustainability context), kemudian menentukan prioritas aspek-aspek yang dianggap material (prioritas). [G4-19]
The process to determine material aspects was undertaken through a Focus Group Discussion (FGD) participated in by various work units had the aim of identifying sustainability issues (sustainability context), then determining the priority of aspects considered material (priority). A summary from the workshop is presented in a table on page below. [G419]
Periode Pelaporan
Reporting Period
Laporan ini mencakup data dan informasi IPC berdasarkan ruang lingkup untuk masa pelaporan 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013, kecuali diindikasikan lain. Laporan ini diterbitkan pada bulan Juli tahun 2014. [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-47]
This report covers data and information of IPC based on its scope for reporting period of January 1, 2013 until December 31, 2013, unless indicated otherwise. The date of the publication of this report is July 2014. [G4-28] [G4-29] [G4-30][G4-47]
6
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report
Metode Penyajian Data dan Informasi
Data and Information Presentation Method
Penyajian data kuantitatif dalam laporan ini menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisis komparasi. Sementara teknik pengukuran data finansial kami lakukan dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Adapun untuk data non-finansial, kami menggunakan teknik pengukuran data yang komprehensif dan banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi, yakni metode Balance Score Card (BSC). Secara umum, kami tidak melakukan perbaikan atau perubahan yang signifikan atas data kuantitatif yang disampaikan dalam penyusunan materi pelaporan ini.
The presentation of quantitative data in this report uses comparative data for the last two consecutive years to enable readers to have comparative analysis. The financial data measurement technique is applied using the generally accepted accounting standard in Indonesia. For non-financial data, we apply comprehensive data measurement technique widely developed by many organizations, namely Balance Score Card (BSC). Generally, we do not make revisions or significant changes on the quantitative data submitted in the formulation of this reporting material.
Pemilihan Topik dalam Laporan Keberlanjutan
Topic Selection in Sustainability Report
Adapun topik yang diungkapkan dalam Laporan Keberlanjutan IPC 2013 merupakan Aspek Material dan batasan-batasannya yang mengungkapkan kebijakan, pencapaian, dan tantangan Keberlanjutan Perseroan dalam aspek-aspek material Perseroan, baik aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial dalam rentang periode pelaporan. Topik serta proses penentuan isi Laporan Keberlanjutan IPC 2013 ditetapkan oleh tim internal Perseroan serta difasilitasi oleh Tim Konsultan Keberlanjutan yang telah ditunjuk. [G4-18] [G4-19] [G4-33]
Topics detailed in the IPC’s Sustainability Report of IPC 2013 is Material Aspect and its scope disclosing policies, achievements and challenges of the Company’s Sustainability within the reporting period. The topics and process of determining content of the IPC’s Sustainability Report 2013 are determined by the Company’s internal team and facilitated by the appointed Sustainability Consultant Team. [G4-18] [G4-19] [G4-33]
Akses Informasi atas Laporan Keberlanjutan [G4-31]
Information Access to Sustainability Report [G4-31]
IPC memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan, serta masyarakat mengenai laporan keberlanjutan ini dengan menghubungi:
IPC gives wide information access to all stakeholders and public on this sustainability report by making a contact to:
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Jln. Pasoso No. 1, Tanjung Priok Jakarta Utara, 14310 [G4-5] Telp. : +62-21- 4301080 Fax. : +62-21- 4351225 Website : www.indonesiaport.co.id
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Jln. Pasoso No. 1, Tanjung Priok Jakarta Utara, 14310 [G4-5] Telp. : +62-21- 4301080 Fax. : +62-21- 4351225 Website : www.indonesiaport.co.id
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
7
Ikhtisar Keberlanjutan [G4-9] [G4-EC1] Sustainability Highlights
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Uraian
2013
Dalam miliar Rupiah In billions Rupiah
2012*
2011
Description
ASET
Assets
Aset Lancar
2.580,61
2.599,48
1.651,92
Current Assets
Aset Tidak Lancar
12.507,13
9.567,50
7.495,22
Non-Current Assets
Jumlah Aset
15.087,74
12.166,98
9.147,15
LIABILITAS DAN EKUITAS
Total Assets LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
3.639,83
2.410,14
1.401,68
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
1.418,35
1.224.86
799,73
Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
5.058,18
3.635,01
2.201,41
Total Liabilities
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
9.847,17
8.441,20
6.900,33
Equity Attributable to Owners of The Parent
182,39
90,77
45,41
Non-Controlling Interests
Jumlah Ekuitas
10.029,56
8.531,96
6.945,73
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
15.087,74
12.166,98
9.147,15
Total Liabilities and Equity
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income Uraian
2013
Pendapatan Usaha Bersih
6.116,08
5.420,60
4.019,91
Beban Pokok Pendapatan
(2.639,95)
(2.295,74)
(1.628,11)
Cost Of Revenues
1.801,20
1.852,01
1.424,60
Operating Income
Laba Usaha Laba Sebelum Pajak
2012*
Dalam miliar Rupiah In billions Rupiah
2011
Description Net Operating Revenue
2.549,10
2.386,30
1.903,61
Income Before Taxes
Beban Pajak
(548,34)
(517,54)
(408,89)
Tax Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan
2.000,76
1.868,66
1.494,72
Net Income For The Year
4,90
-
-
Other Comprehensive Income
2.005,67
1.868,66
1.494,72
Total Comprehensive Income
Pendapatan Komprehensif Lain Total Pendapatan Komprehensif Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Jumlah
Profit for the Year Attributable to: 1.990,78
1.850,31
1.478,27
Owner of the Parent Entity
9,98
18,35
16,44
Non-Controlling Interest
2.000,76
1.868,66
1.494,72
Jumlah Laba Rugi Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Jumlah
1.995,69
1.850,31
1.478,27
Owner of the Parent Entity
9,98
18,35
16,44
Non-Controlling Interest
2.005,67
1.868,66
1.494,72
Total
* Disajikan Kembali / Restated
8
Total Total Comprehensive Income Atributable to:
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Ikhtisar Keberlanjutan Sustainability Highlights
Rasio Keuangan Financial Ratios Uraian
2013
2012*
Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE)
39,83%
41,15%
2011
Description
31,47%
Return on Equity
Rasio Imbalan Investasi (ROI)
24,58%
27,06%
25,25%
Return on Investment
Rasio Kas
32,35%
51,13%
66,67%
Cash Ratio
Rasio Lancar
70,90%
116,21%
135,01%
Curent Ratio
Rasio Perputaran Aset
54,05%
56,09%
59,65%
Asset Turnover Ratio
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
65,27%
70,20%
75,44%
Equity to Total Asset Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Lain - Lain Tingkat Kesehatan Belanja Modal dan Investasi
Others AA
AA
AA
Corporate Health Index
3.154
2.124
1.588
Capital Expenditure and Investment
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
9
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Luky Eko Wuryanto Komisaris Utama President Commissioner
10
PT PT Pelabuhan Pelabuhan Indonesia Indonesia IIII(Persero) (Persero)Laporan LaporanKeberlanjutan Keberlanjutan 2013 2013
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Seluruh Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Dear Distinguished Stakeholders, Tahun 2013 bisnis pelabuhan dihadapkan kepada isu
In 2013, port industry was challenged with many
berkenaan arah pertumbuhan usaha dalam kerangka
issues related to business growth, in connection with
implementasi Master Plan Percepatan dan Perluasan
the implementation of Acceleration and Expansion
Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebagai strategi penguatan
of Indonesian Economy Master Plan as a strategy for
konektivitas
internasional.
strengthening the national and international economic
Sebagai gerbang perekonomian bangsa, pelabuhan
connectivity. As a gate towards the nation’s economy,
berperan penting untuk mendongkrak perekonomian di
port plays a major role to compel the country’s
tanah air. Ada beberapa kendala dalam hal efektivitas
economic upturn. There are some obstacles related to
pelabuhan, baik itu masih adanya daerah-daerah kecil
port effectiveness, such as the building of private ports
yang membangun pelabuhan sendiri namun kurang
in remote areas that lack of effectiveness in use, as
efektif penggunaanya. Di satu sisi masih ada pelabuhan
some ports are not operating in response to devoid of
yang belum optimal karena sedikitnya kapal yang
ship traffic. On the other hand, there are also some ports
masuk. Namun di sisi lain, ada antrian kapal yang tidak
which are less effective as there is only few ship visit,
bisa masuk akibat keterbatasan fasilitas dan peralatan
yet in some areas, there are some ship queues as there
di pelabuhan-pelabuhan besar. Menyikapi hal tersebut,
is limited facilities and equipment in large ports. As a
Dewan Komisaris memberikan dorongan serta dukungan
response to such problem, the Board of Commissioners
bagi strategi manajemen Perseroan dalam memperbaiki
encourages and supports the implementation of strategy
infrastruktur dengan dibangunnya terminal Kalibaru
on infrastructure improvement, manifested in the
atau yang lebih dikenal sebagai Terminal NewPriok.
construction of Kalibaru terminal or known as NewPriok
Hal ini
ekonomi
nasional
dan
turut memberikan harapan besar bagi usaha
Terminal. This adds new hope for the Company’s
Perseroan pada masa mendatang menyikapi peluang
buoyant business outlook in the future, given enormous
usaha kepelabuhanan yang dapat diprediksi semakin
opportunities in port industry in the upcoming years,
besar terlebih dalam mempersiapkan perdagangan
more importantly in preparing for free trade and China
bebas serta China ASEAN Forum Free Trade Area
ASEAN Forum Free Trade Area (CAFTA) 2015. [G4-2]
(CAFTA) 2015. [G4-2] [G4-15] [G4-13]
[G4-15] [G4-13]
Memperhatikan kinerja yang dicapai sepanjang tahun
Looking back at the performance 2013, the Board
2013, Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian
of
Perseroan
dikatakan
achievements which are considered very good in
memuaskan yang ditinjau dari perolehan laba, kualitas
terms of profit earnings, human resources quality and
SDM,
telah
infrastructure strengthening. The Board of Directors
mengeksekusi langkah strategis dalam menghadapi
has managed to execute strategic steps to face
tantangan yang datang baik dari eksternal semisal faktor
the upcoming external challenges such as macro-
ekonomi makro maupun dari internal seperti keterbatasan
economic conditions or the internal ones such as lack of
infrastruktur. Dewan Komisaris
mengamanatkan agar
infrastructure. The Board of Commissioners mandates
Direksi terus bekerja keras memenuhi kebutuhan
that the Board of Directors continues striving to fulfill
pembangunan yang dibutuhkan mengingat kebutuhan
construction demands, considering the rising demands
akomodasi pelabuhan diperkirakan terus meningkat di
for larger port accommodation in the future.
serta
selama
tahun
penguatan
2013
dapat
infrastruktur.
Direksi
Commissioners
appreciates
the
Company’s
masa mendatang. Komisaris
Through this Sustainability Report, the Board of
mengapresiasi pula upaya manajemen untuk mematuhi
Commissioners appreciates the Management’s efforts
prinsip keberlanjutan melalui paparan perkembangan
to abide by sustainability principles, as seen in the
aspek
explanation of sustainability aspects development in
Melalui Laporan Keberlanjutan ini, Dewan
berkelanjutan
baik
dalam
sisi
ekonomi,
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
11
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
lingkungan maupun sosial yang dituangkan dalam
economy, social and environment, which are clearly
Laporan Keberlanjutan PT Pelabuhan Indonesia II
stated in the Sustainability Report of PT Pelabuhan
(Persero) tahun 2013. Di dalam laporan ini disampaikan
Indonesia II (Persero). This report presents several
berbagai hal yang dilakukan Perseroan dalam
upaya
activities of the Company in the effort to create a
memberikan sumbangsih secara berkelanjutan, tidak
continuous contribution not only for the improvement
hanya bagi peningkatan kinerja IPC dan pelayanan jasa
of IPC performance and port services, but also for the
kepelabuhanan, tetapi bagaimana kehadiran Perseroan
Company to take part in building and improving the
mampu
nation’s economy. [G4-48]
memberikan
kontribusi
serta
turut
serta
membangun dan meningkatkan perekonomian bangsa. [G4-48]
Pencapaian Perseroan selama tahun 2013 dapat dikatakan memuaskan yang ditinjau dari perolehan laba, kualitas SDM, serta perkuatan infrastruktur. The Company’s achievements are considered very good in terms of profit earnings, human resources quality and infrastructure strengthening. berkelanjutan,
In implementing a sustainable business practice, we
kami memastikan bahwa manajemen terus berupaya
ensure the management keeps on striving to maintain
memelihara pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan
business growth along with the effort to realize public
upaya membangun kesejahteraan masyarakat. Melalui
welfare. Through the development of partnership and
pembangunan program pembinaan lingkungan dan
community development program on a continuous and
kemitraan secara berkelanjutan dan konsisten, cita-cita
consistent manner, we expect that we can reach such
tersebut kiranya dapat direalisasikan. Kemajuan terlihat
goals. Our improvement is apparent in a far better
dengan kian matangnya program kemitraan yang telah
partnership program we implement, which engages
melibatkan pelaku-pelaku bisnis kecil di berbagai daerah
around 4500 small business actors across regions.
yang kini telah mencapai sekitar 4500 mitra. Mereka
They are start-up entrepreneurs with high competitive
adalah para pengusaha kecil yang produknya memiliki
products yet facing difficulties in marketing the
daya saing yang cukup tinggi namun mengalami
products and lack of human resources, management,
kesulitan Pemasaran, SDM, Manajemen, Permodalan
capital and technology. Thus, through capital injection
dan Teknologi. Maka melalui suntikan kredit dan
and guidance, these small enterprises can survive
pendampingan, industri-industri kecil dapat bertahan
and flourish, even though we also set limit for loan
dan berkembang. Meski kini pemberian kredit juga
disbursement, given that the Company focuses on
telah dibatasi mengingat Perseroan fokus menerapkan
implementing effectiveness and efficiency through the
efektivitas dan efisiensi melalui penguatan konektifitas
strengthening of connectivity with the existing business
bersama mitra usaha yang sudah ada. Selain berorientasi
partners. Aside from orienting to quality, this program is
kepada kualitas, program ini diharapkan dapat memacu
expected to boost economic growth. [G4-2]
Dalam
menjalankan
praktik
bisnis
pertumbuhan ekonomi masyarakat. [G4-2]
12
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Lebih jauh kami mengapresiasi usaha manajemen dalam
Furthermore, we appreciate the management’s effort to
meningkatkan pembangunan masyarakat berkelanjutan
improve community’s sustainable development through
melalui kontribusi terhadap pembangunan pendidikan
contribution to development of education and training,
serta pelatihan, peningkatan kesehatan masyarakat,
public health improvement, facilities and infrastructure
pengembangan sarana dan prasarana umum, bantuan
development, religious facilities construction, natural
pembangunan sarana ibadah, pelestarian alam, serta
conservation, and social community aid for poverty
bantuan sosial masyarakat pengentasan kemiskinan.
alleviation. This has been in line with the government’s
Hal ini telah sejalan dengan upaya pemerintah untuk
effort to improve public welfare.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun
tersebut
The implementation of such program is a real action
merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh IPC
pelaksanaan
conducted by IPC in overcoming sustainability issues,
dalam
both in economic, environmental and social dimension.
mengatasi
program-program
isu-isu
keberlanjutan,
baik
dari
dimensi ekonomi, lingkungan, maupun dari dimensi
Therefore,
sosial. Oleh karenanya Dewan Komisaris menyampaikan
appreciation to the Board of Directors for their hard
the
Board
of
Commissioners
conveys
apresiasi kepada Direksi dan jajarannya yang telah
work in achieving sustainable performance. We continue
bekerja keras mencapai kinerja keberlanjutan. Kami
encourage the Board of Directors to continue strategic
terus mendorong agar Direksi dapat melanjutkan
initiatives to support such sustainability, including
langkah-langkah strategis dalam konteks keberlanjutan
programs related to the improvement of employees’
tersebut, termasuk program-program yang terkait
performance and protection to their health and safety.
dengan peningkatan profesionalisme pekerja, menjaga
[G4-36]
keselamatan dan kesehatan pekerja. [G4-36] Kedepan, tantangan industri boleh jadi semakin besar.
In the future, challenges in the industry are getting
Namun kami yakin dengan profesionalitas, etos kerja
harder. However, with professionalism, high work ethics
yang tinggi, serta kerja sama tim yang solid membuat
and solid teamwork, we are confident that IPC can meet
IPC akan mampu menghadapi tantangan tersebut.
those challenges.
Akhirnya, melalui berbagai hal yang disampaikan dalam
Finally, of all things we have elaborated in this report, we
laporan ini, kami mengharapkan adanya dukungan
expect to always gain support from all Stakeholders so
dari segenap Pemangku Kepentingan agar setiap hal
that we can continue every positive activity that we have
baik yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan serta
done and every developed plan can be well executed.
hal-hal yang telah disusun dapat terealisasi dengan
We believe that this can pave the way for us to reach our
baik dan mempercepat pemenuhan visi untuk menjadi
vision to become a reliable port service company with
perusahaan pemberi jasa kepelabuhanan secara andal
world class service. [G4-1]
dengan mutu pelayanan kelas dunia. [G4-1]
Hormat kami, Best regards,
Luky Eko Wuryanto Komisaris Utama / President Commissioner
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
13
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
R. J. Lino Direktur Utama President Director
14
PT PT Pelabuhan Pelabuhan Indonesia Indonesia IIII(Persero) (Persero)Laporan LaporanKeberlanjutan Keberlanjutan 2013 2013
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Prioritas utama dalam pengembangan berkelanjutan adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten. Our main priority in sustainable development is the enhancement of competent Human Resources.
Seluruh Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Dear Distinguished Stakeholders, PT
Welcome to Sustainability Report of PT Pelabuhan
Pelabuhan Indonesia II (Persero) tahun 2013. Melalui
Indonesia II (Persero) 2013. Through this report, the
laporan ini, manajemen menyampaikan pelaksanaan
management thoroughly presents the implementation
terhadap aspek kesinambungan dari aktivitas usaha
of sustainability aspects of the Company’s activities.
berkelanjutan Perseroan secara keseluruhan. Kita patut
We shall be grateful for our successful achievements
mengucap syukur atas pencapaian Perseroan yang telah
in recording satisfactory performance during 2013. All
mencatatkan kinerja memuaskan di sepanjang tahun
these achievements are the results of the hard work
2013. Seluruh pencapaian ini tidak terlepas dari hasil
from all elements of IPC in executing various business
kerja keras seluruh elemen IPC dalam mengeksekusi
strategies which focus on sustainable building and
berbagai strategi bisnis yang memprioritaskan pada
development. As the country nowadays is facing global
pembangunan serta pengembangan yang berkelanjutan.
business competition, IPC is propelled to continue
Dewasa ini tanah air menghadapi persaingan pasar
making business transformation. Realizing that port
global sehingga IPC didorong untuk terus dapat
business takes a major part in Indonesia’s logistic chain,
melakukan
usaha
the Company is encourages to move fast, effectively and
pelabuhan memegang peranan dalam rantai logistik
efficiently in fulfilling the needs of customers or users of
Indonesia,
local and global port service, as reflected in the spirit of
Selamat
datang
pada
transformasi
Laporan
bisnis.
Keberlanjutan
Menyadari
Perseroan dituntut bergerak cepat, efektif
dan efisien dalam melayani kebutuhan para pelanggan
“Energizing Trade. Energizing Indonesia”. [G4-48]
atau pengguna jasa kepelabuhanan baik lokal maupun dunia sesuai dengan semangat ‘Energizing Trade. Energizing Indonesia’. [G4-48]
Peningkatan Kualitas di Berbagai Aspek
Quality Improvement in Various Aspects
Perjalanan kami meraih visi perusahaan bukan tanpa
We realize, however, that our journey to realize company
tantangan
lini
vision is not without challenges, and we see that
dipandang mampu memberi solusi bagi tantangan
transformation in many business lines is able to provide
maupun persaingan yang terjadi. IPC mengedepankan
solution for overcoming the challenges or competition.
perubahan dari dua sisi, yakni infrastruktur operasional
IPC emphasizes the transformation on two sides,
sehingga
transformasi
di
berbagai
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
15
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
dan pengembangan sumber daya manusia. SDM yang
namely operational infrastructure and human resources
merupakan aset penting bagi Perseroan dapat menjadi
development.
tidak efektif jika tidak dikelola dan dikembangkan dengan
invaluable asset for the Company which may shoot the
baik. Maka prioritas utama dalam pengembangan
Company’s own foot if they are not well managed and
berkelanjutan adalah peningkatan kualitas Sumber
developed. The primary focus that needs to be put into
Daya Manusia yang kompeten. Tuntutan akan adanya
priority is how to improve quality of competent human
transformasi ini yang mendorong Perseroan menerapkan
resources. Demands for this transformation will further
perubahan melalui salah satunya dengan membangun
encourage the Company to do so. This is realized in
sistem ketenagakerjaan yang mendukung kesejahteraan
the development of manpower system which supports
karyawan serta peningkatan kualitas melalui pelatihan
employee welfare and quality improvement through
dan pendampingan. Sepanjang 2013, pelatihan telah
trainings and guidance. Throughout 2013, trainings have
diselenggarakan dan diikuti oleh 4000 karyawan.
been held and attended by 4000 employees. Moreover,
Selain itu, adanya penilaian terhadap kinerja karyawan
there was also regular assessment on the employee’s
dilakukan secara regular yang memungkinkan adanya
performance to allow promotion and give benefits.
peluang peningkatan jenjang karir maupun pemberian
The Company also ensures gender and human rights
imbal jasa. Perseroan juga menjamin adanya kesetaraan
equality and anti-discriminatory practices in ethnics,
gender, HAM, serta anti diskriminasi baik ras, suku,
tribes, religion or groups. [G4-2] [G4-15]
Human
resources
are
nonetheless
agama, maupun golongan. [G4-2] [G4-15] Secara umum, Perseroan tidak membedakan besaran
In general, the Company does not determine the amount
imbal jasa pekerjaan berdasarkan jenis kelamin dan
of benefit with prejudice to sex and seniority. According
senoritas.
sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian
to Joint Work Agreement, the amount of benefit and
Kerja Bersama (PKB), besaran imbal jasa pekerjaan
allowance/facilities received by each employee is based
dan tunjangan/fasilitas yang diterima masing-masing
on position, position level, terms of office, and merit
karyawan didasarkan pada, jabatan, kelas jabatan, masa
based on fairness in internal and external environment.
kerja dan penilaian kinerja yang mengacu pada keadilan internal dan eksternal. [G4-11] Di sisi lain transformasi sistem pelayanan kepelabuhanan
On the other hand, the transformation of information
dengan
menuntut
technology-based port services system is also needed
transformasi sebagai jawaban atas tantangan perubahan
to answer every challenge from landscape industry
landscape industry yang sesuai dengan perkembangan
changes that is in line with the development of market
permintaan pasar dan perkembangan best-practice
demand and the world’s best practices. There are still
dunia
hal
many areas of improvement as our homework to deal
yang perlu ditingkatkan untuk menjawab tantangan
with challenges of the changing era and technology. The
perubahan zaman dan teknologi. Perseroan berharap
Company remains optimistic to successfully compete
16
basis
teknologi
kedepannya.
informasi
Masih
terdapat
juga
berbagai
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
dapat tetap berkompetisi dan berinovasi baik dari segi
and make innovation in technology, management and
teknologi, manajemen, serta kebijakan yang diterapkan.
policies being implemented. [G4-2] [G4-15]
[G4-2][G4-15] tantangan
The strategic measure of the infrastructure improvement
pembangunan infrastruktur operasional adalah melalui
is realized through the development of NewPriok
pembangunan infrastruktur Terminal NewPriok yang
Terminal infrastructure that aims to expand logistic
bertujuan
penampungan
carrying capacity or ship visit. Given Indonesia’s huge
logistik. Dengan melihat potensi Indonesia yang besar,
potential as a strategic area for ship traffic, this project
khususnya sebagai wilayah yang strategis untuk keluar
is seen effective to boost the Company’s performance
masuknya kapal-kapal, proyek ini kami prediksi mampu
and give more significant impact on the community
mendongkrak
nearby and enable national logistics efficiency.
Sebagai
langkah
strategis
memperluas
menjawab
kapasitas
performa
Perseroan
serta
memberi
dampak lebih signifikan terhadap masyarakat sekitar serta
memungkinkan
terjadinya
efisiensi
logistik
nasional. Sebagai langkah pengembangan lainnya, IPC juga
As other development initiatives, IPC also builds
membangun sistem antara lain Port National Community
system such as Port National Community System, the
System, penyediaan pelayanan pembayaran elektronik,
provision of electronic payment service, reactivating
mengaktifkan kembali inaport, mengimplementasikan
inaport, implementing domestic manifest, integrating
manifest domestic, pengintegrasian in-house system
in-house system in the environment of PT Pelabuhan
di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan
Indonesia I, II, III, and IV, encouraging the integration of
IV, mendorong integrasi in-house system instansi
in-house system of government agency within the port
pemerintah di dalam pelabuhan ke dalam platform
into e-logistic platform, the strengthening of in-house
e-logistic, penguatan in-house system kesyahbandaran
system of airport and port authority, and enhancing the
dan otoritas pelabuhan, serta membangun kemampuan
capability of Vessel Traffic Management Information
pengelolaan Vessel Traffic Management Information
System (VTMIS) management in Tanjung Priok. [G4-13]
System (VTMIS) di Tanjung Priok. [G4-13] Lebih jauh lagi, Perseroan berusaha menggiatkan
Furthermore, the Company strives to promote various
berbagai langkah yang menunjang efektivitas dan
initiatives to support effectiveness and efficiency of
efisiensi layanan. Adapun upaya itu adalah melalui
services. This is realized by adding the number of
penambahan alat bongkar muat, penambahan lahan
stevedoring equipment, storage yard and implementing
penumpukan, dan penerapan layanan berbasis teknologi
communication and information techonology-based
informasi dan komunikasi.
services.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
17
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Composition of the Board of Directors
Pada tahun 2013, melalui Keputusan Menteri Badan
In 2013, based on the Decision of the Minister
Usaha Milik Negara No. 432/MBU/2013 tanggal 31
of State Owned Enterprise No. 432/MBU/2013
Desember 2013, bapak Cipto Pramono diberhenti-
dated December 31, 2013, Mr. Cipto Pramono
kan dengan hormat sebagai Direktur Sumber Daya
was respectfully dismissed as Director of Human
Manusia (SDM) dan Umum PT Pelabuhan Indonesia
Resources and General Affairs of PT Pelabuhan
II (Persero). Kemudian, melalui Keputusan Menteri
Indonesia II (Persero). Then, based on the Decree
Badan Usaha Milik Negara No. SK-329/MBU/2013
of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-
tanggal 21 Agustus 2013, bapak Mulyono diberhen-
329/MBU/2013 dated August 21, 2013, Mr. Mulyono
tikan dengan hormat sebagai Direktur Keuangan
was respectfully dismissed as Director of Finance of
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Perseroan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). The Company
juga mengangkat Orias Petrus Moedak berdasarkan
also appointed Orias Petrus Moedak based on the
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
Decision of the Minister of State Owned Enterprises
SK-432/MBU/2013 sebagai Direktur Keuangan PT
No. SK-432/MBU/2013 as Director of Finance of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), serta mengangkat
Pelabuhan Indonesia II (Persero), and appointed
Dede Martin selaku Direktur Pembinaan Anak Peru-
Dede Martin as Director of Subsidiary Development
sahaan melalui SK Menteri Negara BUMN No. SK- 48/
by virtue of Decree of the Minister of SOE No. SK-48/
MBU/2014. [G4-13]
MBU/2014. [G4-13]
Keterlibatan Membangun Masyarakat Sebagai
kontribusi
mencapai keberdayaan
sasaran
mendukung bagi
masyarakat,
upaya
Pemerintah
adanya
peningkatan
Perseroan
melaksanakan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta program CSR yang dananya diperoleh dari penyisihan laba Perseroan. Kami menyadari bahwa upaya yang paling signifikan dapat dilakukan untuk mencapai kualitas kelas dunia serta menjamin keberlanjutan usaha pada masa depan adalah dengan menjalin hubungan baik dengan masyarakat umum dan lingkungan sekitar. Oleh karenanya berbagai program telah diimplementasikan meliputi program kemitraan melalui pemberian kredit serta pendampingan kepada unit-unit usaha kecil menengah, serta implementasi program bina lingkungan yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, tanggap bencana, sarana dan prasarana umum,
keagamaan
serta bantuan kemasyarakatan lainnya. Total dana PKBL pada tahun ini telah direalisasikan sebesar Rp39,85 miliar, meski jumlah tersebut lebih rendah 49,14% dari realisasi pada tahun 2012.
18
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Engagement in Building Society As a contribution to support the Government’s effort to meet the target of improving society empowerment, the Company implements Partnership and Community Development program and CSR activities, of which fund is allocated from the Company’s profit. We realize that the most significant effort to achieve a worldclass quality for business sustainability in the future is by building good relation with public and nearby surroundings. Therefore, various programs have been implemented such as partnership program through loan provision and mentoring to small and medium business units, and the implementation of community development program which covers education, health, emergency response, public facilities, religious activities and other public donation. Total fund incurred for PKBL and CSR program this year was realized at Rp39.85 billion, lower by 49.14% from that of 2012.
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Dari hasil pengamatan akan tantangan dan peluang
While observing various challenges and opportunities
ke depan, kami menyadari betapa pentingnya strategi
that lie ahead, we also realize the importance of creating
menciptakan keberlanjutan. Sehingga sesuai dengan
a sustainable strategy. According to the objective
tujuan dari keberlanjutan sebuah organisasi, kami
of having a sustainable organization, we continually
terus berupaya tidak hanya menciptakan adanya
strive to improve not only knowledge and develop
perkembangan pengetahuan dan teknologi, tetapi juga
technology, but also system which is expected to solve
sistem yang dapat membantu dalam memecahkan
many problems related to the risks and threats to the
permasalahan
sustainability of social, environmental, and economic
yang
berkaitan
dengan
risiko
dan
ancaman terhadap keberlanjutan dari hubungan dengan
positive relations.
sosial, lingkungan, dan perekonomian. Kini selain memajukan ekspor dan impor, kami terus
In addition to developing export and import activity, we
berupaya bersinergi dengan Pemerintah mendukung
continually seek to build synergy with the Government
distribusi arus barang antar daerah di tanah air. Adalah
to support distribution of goods flow across region
harapan kami, pada tahun-tahun mendatang, Perseroan
in the country. It is our hope that the Company can
akan dapat terus melengkapi aspek-aspek lainnya
continuously improve weakness and find new innovations
yang perlu disempurnakan serta menemukan inovasi-
as a contribution to the sustainability of the Company’s
inovasi baru sebagai kontribusi bagi keberlanjutan
development, environment, nearby community and the
pembangunan Perseroan, lingkungan, komunitas sekitar
nation’s economy.
serta perekonomian bangsa. Akhirnya, atas nama Direksi, saya mengucapkan terima
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to
kasih kepada Dewan Komisaris, seluruh jajaran karyawan
thank the Board of Commissioners, all employees of PT
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), seluruh Pemangku
Pelabuhan Indonesia II (Persero), and all Stakeholders
Kepentingan atas setiap dukungan dan motivasi demi
for the support and motivation to achieve sustainable
mencapai kinerja keberlanjutan tahun 2013. Kami
performance in 2013. We are open to any input and
juga terbuka bagi adanya masukan, tanggapan, juga
direction from all parties to achieve sustainable
kritik membangun demi mencapai kemajuan di masa
development in the future. [G4-1]
mendatang. [G4-1]
Salam Keberlanjutan Very best regards,
R. J. Lino Direktur Utama / President Director
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
19
Sekilas Perusahaan Company in Brief
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan dan logistik yang didirikan pertama kali pada tahun 1960 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is one of the State Owned Enterprises (SOE) in transportation sector established in 1960, which engages in port and logistic service.
Selayang Pandang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) at a Glance
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is one of the
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor
State-owned Enterprises in the transportation sec-
perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa
tors engaged in port and logistic services first estab-
kepelabuhanan dan logistik yang didirikan pertama
lished in 1960. The establishment of the Company
kali pada tahun 1960. Berdirinya Perseroan berawal
can be traced back from the decision of the Republic
dari keputusan Pemerintah Republik Indonesia
Indonesia’s Government to establish State Enterprise
untuk
(PN)
(PN) of Pelabuhan I to Pelabuhan VIII as the manag-
Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII sebagai pengelola
membentuk
Perusahaan
Negara
ing parties for the sea ports all over Indonesia based
pelabuhan laut di seluruh Indonesia berdasarkan
on Government Regulation No. 19/1960 on public
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1960 tentang
port management conducted by the Port Manage-
Pengelolaan Pelabuhan Umum yang di lakukan oleh
ment Bureau (BPP).
Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP). Pada
tahun
1964,
Pemerintah
mulai
menata
In
1964,
the
Government
commenced
the
kembali pengelolaan pelabuhan umum dengan cara
restructurization of public port management by
memisahkan aspek operasional dan komersial dalam
separating operational and commercial aspects in
pengelolaan pelabuhan dimana BPP yang terdiri PN
the management of the port. BPP, consisting of PN
Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII bertanggung
Pelabuhan I to Pelabuhan VIII, was responsible for
jawab
komersial,
the management of commercial aspects while the
sedangkan aspek operasional dikoordinasikan oleh
operational aspects were under coordination of the
Lembaga Administrator Pelabuhan (Adpel).
Port Administrator (Adpel).
20
terhadap
pengelolaan
aspek
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Roni Mawardi - Pelabuhan Indonesia Award 2013
Pada tahun 1983, Pemerintah mengubah status BPP
In 1983, the Government changed the status of BPP
menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dengan status
into Perusahaan Umum (Perum). Under this status,
tersebut, BPP hanya mengelola pelabuhan umum
BPP only managed the public port for business
yang
pengelolaan
purposes. The management of public ports that
pelabuhan umum yang tidak dilakukan langsung
are not designed for business purposes is directly
oleh Unit Pelaksanaan Teknis Direktorat Jenderal
performed by the Technical Implementation Unit
Perhubungan
of Directorate General of Sea Transportation, the
diusahakan
saja.
Laut,
Sedangkan
dinaungi
oleh
Departemen
Perhubungan. [G4-4]
Ministry of Transportation. [G4-4]
Selanjutnya, bentuk Perusahaan Umum (Perum)
Further, the legal form of Perum was changed into a
diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Limited Liability Company (PT) based on Government
berdasarkan PP No.57 tahun 1991 yang sahamnya
Regulation No.57 year 1991, whose shares are wholly
sepenuhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
owned by the Republic of Indonesia, resulting in
sehingga namanya berubah menjadi Perusahaan
the change of name into PT Pelabuhan Indonesia II
Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
(Persero).
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
21
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Pengembangan Langkah Strategis
Strategic Initiative Development
Tahun 2013 merupakan satu tahun IPC melakukan
2013 marks a year since IPC changed its corporate
perubahan
telah
logo and launched in all operational areas of IPC.
diimplementasikan di seluruh wilayah usaha IPC.
This new identity reinforces IPC’s new spirit in
Identitas Perseroan yang baru ini mengukuhkan
transforming to become port services company in
semangat baru IPC dalam bertransformasi menjadi
Indonesia efficient and modern in every aspects of
perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di
operations to achieve its goal to become a world
Indonesia yang efisien dan modern dalam berbagai
class port operator.
pada
logo
perusahaan
yang
aspek untuk menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. Selain diwujudkan dalam bentuk perubahan identitas
Besides the change in identity, transformation is
perusahaan, transformasi juga diterapkan di seluruh
also embodied in all activities of the Company,
aktivitas Perseroan, baik dari sisi strategis manajemen,
from strategic management, operations to human
operasional, hingga sumber daya manusia. Dengan
resources. Raising a spirit of ‘Energizing Trade.
semangat Energizing Trade. Energizing Indonesia,
Energizing Indonesia’, the Company has made many
Perseroan telah melakukan banyak hal, baik dari sisi
improvements in infrastructure, management system,
peningkatan infrastruktur, sistem manajemen, hingga
and human resources in all branches.
sumber daya manusia di semua cabang. Perseroan memiliki Kantor Pusat di Jakarta dengan
The Company’s head office is in Jakarta with
wilayah operasi tersebar di 10 provinsi untuk
operational areas across 10 provinces and managing
mengelola 12 pelabuhan yang diusahakan, yaitu
12 ports which are; Port of Teluk Bayur in West
Pelabuhan Teluk Bayur di Provinsi Sumatra Barat,
Sumatra Province, Port of Jambi in Jambi Province,
Pelabuhan Jambi di Provinsi Jambi, Pelabuhan
Port of Palembang in South Sumatra, Port of
Palembang di Provinsi Sumatera Selatan, Pelabuhan
Bengkulu in Bengkulu Province, Port of Panjang in
Bengkulu di Provinsi Bengkulu, Pelabuhan Panjang
Lampung Province, Port of Tanjung Pandan and Port
di Provinsi Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan
of Pangkal Balam in Bangka Belitung Province, Port
dan Pelabuhan Pangkal Balam di Provinsi Bangka
of Banten in Banten Province, Port of Tanjung Priok
Belitung, Pelabuhan Banten di Provinsi Banten,
and Port of Sunda Kelapa in DKI Jakarta Province,
Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di
Port of Cirebon in West Java Province, and Port of
Provinsi DKI Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Provinsi
Pontianak in West Borneo Province. In addition, the
Jawa Barat, serta Pelabuhan Pontianak di Provinsi
Company has planned the construction of new port,
Kalimantan Barat. Di samping itu, Perseroan juga
namely NewPriok Terminal. [G4-6]
sedang mengembangkan pelabuhan baru yaitu Terminal NewPriok. [G4-6] Pembangunan Terminal NewPriok merupakan salah
New Priok Terminal development is one of the
satu proyek pembangunan terbesar di Indonesia saat
largest
ini serta mampu memperkuat rantai logistik Indonesia
strengthen the country’s logistics chain significantly.
secara signifikan. Peresmian Terminal NewPriok
The inauguration of New Priok Terminal is performed
22
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
development
projects
in
Indonesia
to
Sekilas Perusahaan Company in Brief
dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo
by the President of the Republic of Indonesia, Susilo
Bambang Yudhoyono pada tanggal 22 Maret 2013.
Bambang Yudhoyono on March 22, 2013. This project
Pembangunan yang direncanakan selesai pada tahun
is planned to complete by 2023 and has two stages.
2023 ini terbagi menjadi dua tahap. Di mana tahap
The first stage is targeted to finish by 2017 where
pertama direncanakan selesai pada tahun 2017 dan
three (3) container terminals with the capacity of
akan dibangun 3 (tiga) terminal petikemas dengan
4.5 million TEUS and two (2) terminals for liquid
kapasitas 4,5 juta TEUs/tahun serta pembangunan
bulk with the capacity of 10 million m3/year will
2 (dua) terminal curah dengan kapasitas 10 juta
be developed. Meanwhile, construction stage II is
m3/tahun.
pembangunan
planned to complete by 2018-2023, which covers
tahap II direncanakan tahun 2018 – 2023 meliputi
Sementara
itu,
untuk
four (4) container terminals with the capacity of 8
pembangunan 4 (empat) terminal petikemas dengan
million TEUs/year. [G4-13]
total kapasitas 8 juta TEUs/tahun. [G4-13] Dalam perkembangannya menjadi Port Operator,
In its development to become Port Operator, the
Perseroan juga telah memiliki 16 (enam belas) anak
Company also has ten subsidiaries being KSO
perusahaan, yaitu KSO Terminal Petikemas Koja
Terminal Petikemas Koja (TPK Koja), PT Jakarta
(TPK Koja), PT Jakarta International
Container
International Container Terminal (JICT), PT Rumah
Pelabuhan
Sakit Pelabuhan (RSP), PT EDI Indonesia (EDII), PT
(RSP), PT EDI Indonesia (EDII), PT Multi Terminal
Multi Terminal Indonesia (MTI), PT Integrasi Logistik
Indonesia (MTI), PT Integrasi Logistik Cipta Solusi
Cipta Solusi (ILCS), PT Indonesia Kendaraan Terminal
Terminal
(JICT),
PT
Rumah
Sakit
(ILCS), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT),
(IKT), PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI),
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), PT
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), dan PT
Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), dan PT
Energi Pelabuhan Indonesia (EPI). PT Jasa Armada
Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), PT Jasa Armada
Indonesia (JAI), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP),
Indonesia (JAI), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP),
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI).
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI),
PT IPC Terminal Petikemas, PT Pengerukan Indonesia
PT IPC Terminal Petikemas, PT Pengerukan Indonesia
(RUKINDO), and PT Terminal Petikemas Indonesia.
(RUKINDO) serta PT Terminal Petikemas Indonesia. Perseroan
menyadari
bahwa
sebagai
operator
The Company realizes that as a port operator playing
peranan
penting
a significant role in Indonesia’s logistics chain, the
dalam rantai logistik Indonesia, Perseroan harus
Company has to move more quickly, effectively, and
bergerak lebih cepat, efektif, dan efisien dalam
efficiently in serving the needs of customers or users
melayani kebutuhan jasa pelanggan atau pengguna
of port services. The shorter the time required in
jasa kepelabuhanan. Karena semakin cepat waktu
the port process, the lower the costs borne by ship/
yang
layanan
goods owners, which in turn will enable to lower
kepelabuhanan, semakin rendah pula biaya yang
the price of goods in the domestic market, thereby
harus dikeluarkan pemilik kapal/barang, yang pada
stimulating economic growth in Indonesia. [G4-2]
pelabuhan
yang
diperlukan
memegang
dalam
memproses
akhirnya akan mampu menekan harga barang di pasar nasional sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia. [G4-2]
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
23
Kegiatan dan Produk Usaha [G4-4] Business Products and Activities
Kegiatan usaha Perseroan meliputi kegiatan usaha utama, yaitu: a. Pelayanan Kapal Pelayanan kapal merupakan jasa kegiatan operasional kapal mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan. Pelayanan kapal meliputi : • Jasa Labuh • Jasa Tambat • Jasa Pandu • Jasa Tunda • Jasa Pelayanan Air • Jasa Kepil
The main business activities of the Company include:
b. Pelayanan Barang Pelayanan barang merupakan pelayanan bongkar muat mulai dari kapal hingga penumpukan (transit) di pelabuhan. Pelayanan barang meliputi : • Dermaga Umum • Gudang Penumpukan • Lapangan penumpukan • Dermaga Khusus
b. Cargo Services The Cargo services cover cargo stevedoring services of the ships to the storage (transit) in port. The provided services are: • Public Berth • Storage Warehouse • Storage Yard • Private Berth
c. Pelayanan Rupa - Rupa Pelayanan rupa-rupa merupakan jasa pelayanan yang menunjang kegiatan yang ada di pelabuhan. Pelayanan rupa-rupa meliputi : • Jasa Penyewaan Alat-Alat Pelabuhan • Jasa Penyewaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik (TBAL) • Jasa Fasilitas Rupa-Rupa Usaha
c. Miscellaneous Services Miscellaneous services cover services that support port activities. The other services are:
d. Kegiatan Usaha Lain Kegiatan usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan Perseroan dan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan, meliputi jasa angkutan; jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; jasa perawatan kapal dan peralatan di bidang kepelabuhanan; jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer) termasuk jasa turunan lainnya; properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; kawasan industri; fasilitas pariwisata dan perhotelan; jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; jasa komunikasi dan informasi; jasa konstruksi kepelabuhanan; jasa forwarding/ekspedisi; jasa kesehatan; perbekalan
d. Other Business Activities Aside from several major business activities mentioned above, the Company also develops other business activities that supports the Company’s goals and optimizes the Company’s human resources. The business activities are: transportation service, equipment and facility rental and repair services, ship and port equipment maintenance service, ship to ship transfer service, and other derivative business: property outside the ports’ main activities; hotels and tourism facilities; port consultant and surveyor services; information and communication services; port construction; forwarding/expedition; health services; catering; parking lot and shuttle
24
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
a. Ship Services The Company provides ship services, from the time ships enter the port until their departure. The services provided are: • Anchorage Service • Mooring Service • Pilotage Service • Towage Service • Fresh Water Service • Near Service
• Port Equipment Rental Services • Land rental, buildings, water & electricity • Miscellaneous Business Services
Kegiatan dan Produk Usaha Business Products and Activities
dan katering; tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus; jasa penyelanan (salvage); jasa tally; jasa pas pelabuhan; serta jasa timbangan.
bus; salvage service; tally service; port pass; and measurement service.
Pemasaran Terkait dengan kargo di luar kontainer, Perseroan menguasai 9% pangsa pasar yaitu sebesar 107 juta ton dari total 2.704 juta ton. Sementara di Indonesia, 30% throughput secara nasional berada di wilayah Perseroan dan Perseroan saat ini melayani 15% throughput Indonesia. Secara keseluruhan Perseroan melayani 37 m ton general cargo, 50 m ton container, 51 m ton dry bulk dan 29 m ton liquid bulk. Sedangkan sisa pangsa pasar dilayani oleh operator pelabuhan swasta. Wilayah Perseroan meliputi 10 provinsi di Sumatera (Jambi, Palembang, Pangkal Batam, Tanjung Pandan, Teluk Bayur, Bengkulu, Panjang, Sunda Kelapa), Jawa (Banten, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, Cirebon), dan Kalimantan (Pontianak). [G4-8]
Marketing Concerning with the cargo aside from containers, the Company acquires 9% from market share, aamounting to 107 million tones from total amount of 2.704 million tones. In Indonesia, 30% throughput across Indonesia are located in the Company’s area and today the Company serves 15% Indonesia’s throughput. Overall, the Company serves 37 m tonnes of general cargo, 50 m tones of container, 51 m tones of dry bulk and 29 m tonnes of liquid bulk. While the remaining market share is served by private port operators. The Company’s area covers 10 provinces in Sumatera (Jambi, Palembang, Pangkal Batam, Tanjung Pandan, Teluk Bayur, Bengkulu, Panjang, Sunda Kelapa), Java (Banten, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, Cirebon), and Kalimantan (Pontianak). [G4-8]
Dalam menjalankan praktik usahanya, Perseroan selalu mengacu serta memenuhi peraturan yang mengikatnya, serta tidak terkait dengan praktik monopoli yang berhubungan dengan pelayanan jasa kepelabuhanan. [G4-SO7]
In implementing its business practice, the Company continues to refer to and comply with the binding rules and does not relate to monopoly practices relating with port services. [G4-SO7]
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Corporate Supporting Professional Institution Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan / Public Accountant Firm Hadori Sugiarto Adi & Co. Wisma Staco 3rd Floor. Suite D. Jl. Casablanca Kav.18 Jakarta 12870, Indonesia Tel
: +62218317046-48, 83701104
Fax
: +62218317050
Email
:
[email protected]
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
25
Struktur Organisasi [G4-34] Organizational Structure Kepala Satuan Pengawas Intern Head of Internal Control Unit VP PKBL dan CSR VP PKBL dan CSR Kepala Biro Strategi Perusahaan Head of Corporate Strategic Bureau Kepala Biro Sistem Informasi Head of Information System Bureau SM Layanan SDM dan Umum HR and General Services Senior Manager
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resources and General Affairs Director
SM Pemetaan SDM dan Manajemen Karir Human Resources Mapping and Career Management
SM Pengembangan SDM dan Diklat HR Development Personnel Development, Education and Training Senior Manager SM Perencanaan & Kesejahteraan SDM HR Welfare & Planning Senior Manager SM Perencanaan dan Pengembangan Bisnis I Planning and Business Development I Senior Manager
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Commercial and Business Development Director
SM Perencanaan dan Pengembangan Bisnis II Planning and Business Development II Senior Manager
SM Pemasaran Marketing Senior Manager SM Pembinaan Anak Perusahaan Subsidiary Development Senior Manager
SM Perbendaharaan Treasury Senior Manager
Direktur Keuangan Finance Director
SM Akuntansi Keuangan Financial Accounting Senior Manager SM Akuntansi Manajemen Management Accounting Senior Manager
Direktur Utama President Director Direktur Teknik Technical Director
SM Peralatan Equipment Senior Manager SM Teknik Sipil Civil Engineering Senior Manager
SM Perencanaan Planning Senior Manager SM Pengembangan dan Proses Development and Process Senior Manager SM Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu Risk Management and Quality Control Senior Manager
Direktur Operasi Operational Director
SM Kapal dan Pemanduan Ship and Pilotage Senior Manager SM Non-Petikemas Non Container Senior Manager
SM Petikemas Container Senior Manager
Kepala Biro Pengadaan Head of Procurement Bureau
Kepala Biro Hukum Head of Legal Bureau
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
26
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Struktur Organisasi Organizational Structure
Kepala Sekretariat SPI Chief Secretariat of Internal Control Unit
Pengawas Bidang I Supervisor of Division I
Pengawas Bidang II Supervisor of Division II
AVP CSR dan Pembinaan CSR Koordinator Wilayah DKI Jakarta Regional Coordinator of Development in DKI Jakarta AVP
AVP Pembinaan CSR Koordinator Wilayah Pulau Perbatasan/ Terpencil Regional Coordinator of Development in Remote Island AVP
AVP IPC Mitra Binaan IPC Fostered Partner AVP
AKB Perencanaan Strategis Head Assistant of Strategic Planning
AKB Perencanaan Perusahaan Head Assistant of Corporate Planning
AKB Restrukturisasi dan Manajemen Perubahan Head Assistant of Restructuring and Change Management
AKB Strategi Bisnis dan Manajemen Informasi Head Assistant of Business Strategy and Information Management
AKB Pengembangan dan Quality Assurance Sistem Informasi Head Assistant of Development and Quality Assurance of Information System
AKB Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Informasi Head Assistant of Information Systems Operation and Maintenance
ASM Administrasi SDM dan Perkantoran HR and Office Administration ASM
ASM Rumah Tangga dan Pengamanan Household and Security ASM
ASM Asesmen dan Pemetaan SDM HR Assessment and Mapping ASM
ASM Manajemen Karir Career Management ASM
ASM Program Pengembangan SDM Human Resources Development Program ASM
ASM Pendidikan dan Pelatihan Education and Training ASM
ASM Perencanaan SDM dan Organisasi Human Resources and Organizational Planning ASM
ASM Kesejahteraan SDM dan Hubungan Industrial HR Welfare and Industrial Relations ASMPlanning ASM
ASM Pengembangan Bisnis I Business Development I ASM
ASM Properti I Property I ASM
ASM Pengembangan Bisnis II Business Development II ASM
ASM Properti II Property II ASM
ASM Pentarifan Pricing ASM
ASM Kerjasama Usaha Business Cooperation ASM
ASM Pengembangan dan Pengendalian I Development and Control I ASM
ASM Pengembangan dan Pengendalian II Development and Control II ASM
ASM Pengelolaan Kas Cash Management ASM
ASM Analisis Keuangan Financial Analysis ASM
ASM Pengelolaan Aset dan Hutang Piutang Asset and Debt Management ASM
ASM Akuntansi Umum General Accounting ASM
ASM Perpajakan Taxation ASM
ASM Akuntansi Proyek Project Accounting ASM
ASM Anggaran Budget ASM
ASM Akuntansi Biaya Cost Accounting ASM
AVP Engineering Suport Engineering Suport AVP
AVP Finance dan ADM Finance and ADM AVP
ASM Pengelolaan Pelanggan Customer Management ASM
General Manager Cabang/Unit Branches/ Unit General Manager
Program Management Office (PMO) Program Management Office ASM Alat Apung Floating Equipment ASM
ASM Alat Bongkar Muat Stevedoring Equipment ASM
ASM Pengendalian Proyek Project Controlling ASM
ASM Pemeliharaan Fasilitas dan Pengerukan Facilities Maintenance & Dredging ASM
ASM Teknik Mesin, Listrik, dan Telekomunikasi Mechanical Engineering, Electrical, and Telecommunications ASM
Kepala Satuan Kerja (KASATKER) Pempro Head of Work Unit
ASM Pengembangan Fasilitas dan Pengelolaan Lingkungan Facilities Development and
ASM Rancang Bangun Design ASM
Environmental Management ASM
ASM Perencanaan Proses Process Planning ASM
ASM Implementasi Proses Process Implementation ASM
ASM Manajemen Risiko Risk Management ASM
ASM Jaminan Mutu Quality Control ASM
ASM Pemanduan Pilotage ASM
ASM Penundaan Towage ASM
ASM Pengoperasian Non Petikemas Non-Container Operation ASM
ASM Pengendalian Operasi Non Petikemas Non Container Operations Control ASM
ASM Pengoperasian Petikemas Container Operation
ASM Pengendalian Operasi Petikemas Container Operations Control ASM
AKB Pengadaan Barang dan Jasa I Head Assistant of Procurement of Goods and Services I
AKB Pengadaan Barang dan Jasa II Head Assistant of Procurement of Goods and Services II
AKB Administrasi dan Dokumentasi Head Assistant of Administration and Documentation
AKB Penelaahan Hukum dan Peraturan Perusahaan Head Assistant of Review of Company Law and Regulations
AKB Penanganan Masalah Umum Head Assistant of General Issues Handling
AKB Jaringan dan Dokumentasi Hukum Head Assistant of Network and Legal Documentation
ASP Humas Public Relation ACS
ASP Hubungan Antar Lembaga Inter-Institutional Relations ACS
ASP TU Direksi Administration to the Board of Directors ACS
ASM Pengamanan Fasilitas dan SMK-3 Facilities securing and SMK-3 ASM
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
27
Vision To be the preferred partner for reliable, best in class port & logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth.
IPC Vision Elements
IPC Vision Elements
1. Dipilih sebagai mitra yang paling diinginkan dan memiliki nilai lebih. Untuk pelanggan kami : - Kami membantu pelanggan untuk tumbuh bersama kami dan menjadi partner yang terpercaya dalam mengembangkan bisnisnya. - Kami berkolaborasi dengan pelanggan dan menyelesaikan masalah yang ada bersamasama. - Kami memberikan solusi yang sesuai bagi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kepada vendor kami : - Kami menunjukan kredibilitas dan integritas dalam menjalankan bisnis dengan memperlakukan para vendor kami dengan etika terbaik.
1. Chosen as more dseirable and as having more value. To our customers: - We help customers grow with us, our customer can rely on us in growing their business.
2. Secara konsisten memberikan jasa yang berkualitas dengan standar internasional. - Kami berkomitmen untuk memahami dan berusaha sepenuh hati untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. - Kami memberikan pelayanan secara konsisten dan berkualitas, yang bermanfaat bagi pelanggan serta selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan. - Kami secara berkelanjutan melakukan benchmark, inovasi, serta fokus dalam memperbaiki kinerja dan pelayanan yang berstandar internasional. - Kami berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami.
2. Provide consistent international-standard quality services. - We are committed to understanding our customers’ needs and strive to fulfill them.
28
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
- We collaborate with customers and solve problems together. - We provide customized ssolutions in line with our customers requirements. To our vendors: - We demonstrate credibility and integrity in doing business in the most ethical manner with our vendors.
- We deliver consistent and quality service that our customers value, and continue to improve the customer experience. - We constantly benchmark, innovate, and focus on refining our service delivery and performance level to international standards. - We collaborate with all the relevant port stakeholders in delivering exceptional service to our customers.
3. Membangun antusiasme di antara orang-orang kami. - Kami akan menjadi tempat bekerja yang paling menyenangkan dan nyaman sehingga menumbuhkan semangat bekerja bagi orangorang kami. - Kami menginspirasi dan memotivasi orangorang kami untuk selalu memberikan kontribusi terbaik setiap hari. - Kami menciptakan para pemimpin di organisasi kami yang mampu membangun masa depan industri ini. - Kami mengembangkan lingkungan bekerja yang menyenangkan, nyaman dan bersemangat dimana orang-orang kami dapat: a. Secara berkelanjutan terus belajar dan berkembang b. Berpikiran terbuka dan kreatif untuk menciptakan ide-ide baru c. Membangkitkan kembali energi mereka, merasa senang dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya - Kami percaya dapat mencapai tujuan kami apabila orang-orang kami merasa senang dan nyaman.
3. Build enthusiasm among our people.
4. Bukan hanya menjadi perusahaan yang berorientasi pada keuntungan semata tetapi melihat lebih jauh daripada itu. - Kami melayani dan mendukung komunitas di tempat kami beroperasi. - Sebagai pusat kekuatan logistik Indonesia, kami menumbuhkan, mendorong, dan menghidupkan perdagangan melalui pelayanan yang prima dengan biaya logistik yang kompetitif. - Kami menumbuhkan, mendorong, dan menghidupkan Indonesia melalui bisnis kami dengan menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. - Kami hidup dalam semangat “Energizing Trade. Energizing Indonesia”.
4. Look beyond being a profit-making organization.
- We will be one of the world’s most exciting enterprises to work in.
- We inspire and motivate our people to contribute their best everyday. - We build leaders in our organization who can shape/build the future of the industry. - We foster an exciting work environment where our people can: a. Continuously learn and grow b. Be open-minded for generative new ideas c. Recharge their energy and have fun at work - We are confident to reach our goals when our people are fun and comfortable.
- We serve and support the communities in which we operate. - We energize trade through more reliable service and competitive logistics cost, as powerhouse of Indonesia logistics.
-
We truly energize Indonesia: we create a multiplier effect for national growth through our business.
- We live in the spirit of our tagline, “Energizing Trade. Energizing Indonesia.”
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
29
GOALS Wave 2 (W2) Wave 1 (W1)
•
Konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
•
Memberikan pelayanan dengan standar terbaik sehingga menjadi acuan bagi pelabuhan lain di Indonesia.
•
Terus mendorong pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 20%.
•
•
Menyeragamkan dan menstabilisasi
yang terintegrasi.
kegiatan operasional utama. •
•
Memperkuat kemampuan sumber Terus mendorong pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 20%.
Consistent customer service experience.
•
Set best standards for other ports in
•
operations.
Keeping on encouraging revenue growth at the minimum of 20%.
• Strengthen people capability. • Continue threshold growth of 20%.
30
•
Indonesia.
• Standardize and stabilize core
2013
Menyelesaikan bagian-bagian terpenting dan pembangunan NewPriok.
daya manusia. •
Mulai mengembangkan bisnis logistik
•
Continue threshold growth of 20%.
•
Complete substantial part of NewPriok.
Meletakkan Pondasi (Tahun Keunggulan Operasioanl)
Memberikan Pengalaman Layanan Pelanggan yang Luar Biasa
Laying The Foundation (Year of Operational Excellence)
Delivering Exceptional Customer Experience
2014
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
2015
Wave 3 (W3)
•
Menjadi perusahaan induk yang memiliki minimal 3 anak perusahaan yang terdaftar di bursa.
•
Mampu meningkatkan logistics performance index indonesia (menjadi peringkat di bawah 20).
•
Mengurangi angka transshipment yang belum ditangani hingga menembus satu digit.
•
Menyelesaikan pembangunan NewPriok.
•
Sukses dalam penyelesaian program pengembangan sumber daya manusia.
•
Become a holding company with at least 3 subisidiaries listed.
•
Able to impact logistics performance index for Indonesia (below 20).
•
Reduce the transship loss to a single digit.
•
Completion of the NewPriok development.
•
Successfully complete our talent journey.
Melakukan Lompatan yang Luar Biasa Taking the Quantum Leap
Beyond Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
31
Value People First
Integrity
• Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta dapat mendorong para pegawai untuk memberikan yang terbaik setiap harinya. • Mengutamakan keragaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbuka. • Mendorong budaya meritokrasi yang menghasilkan serta menghargai pegawai berkinerja tinggi serta pemikiran-pemikiran yang inovatif. • Memberikan kesempatan belajar dan berkembang kepada para pegawai secara berkelanjutan.
• Menumbuhkan rasa percaya dengan mengatakan apa yang kita rasakan serta melakukan apa yang kita ucapkan. • Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal. • Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari.
• Create a safe, fun, and exciting work environment that enables our people to contribute their best everyday.
• Inspire trust by saying what we mean and doing what we say.
• Pursue diversity as a priority to create an inclusive work environment. • Foster a meritocrate culture that delivers and rewards high performance and innovative thinking. • Provide continuous learning and development opportunities to our people.
32
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
• Demonstrate professionalism and honesty in our interactions with internal and external stakeholders. • Demonstrate discipline and adherence to our code of business ethics in our day-to-day work.
Customer Centric
Sustainability
Quality
• Secara proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan solusisolusi yang inovatif. • Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan. • Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh dan berkembang.
• Menunjukkan fleksibilitas, kecepatan, dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan pegawai, pelanggan, dan perkembangan pasar. • Memberikan komitmen untuk membangun bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. • Menumbuh-kembangkan para pemimpin berkinerja tinggi untuk organisasi yang lebih kuat hari ini dan di masa depan.
• Menunjukkan pemikiran dan perilaku yang berwawasan global • Menciptakan dan mengadaptasi proses dan teknologi yang sesuai dengan standar kualitas internasional. • Secara berkelanjutan memonitor, mengevauasi, serta menyempurnakan proses bisnis kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
• Proactively seek and understand customer needs to provide innovative solutions.
• Demonstrate agility in responding to changing employee, customer, and market trends. • Deliver on our commitment towards nation building in a responsible manner (community and environment).
• Demonstrate a mindset of a truly global organization.
• Build long-term sustainable relationships with customers. • Consistently provide reliable and best in class service to help our customers grow.
• Nurture and build highperforming leaders for a stronger organization today and tomorrow.
• Design and adopt processes and technology that adhere to international quality standards. • Rigorously monitor, evaluate and improve our current processes to deliver best in class service.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
33
IPC WAY Menumbuhkan Pemimpin Berkinerja Tinggi
NURTURING HIGH-PERFORMING LEADERS
•
•
Jadilah Pemimpin - Mengembangkan kemampuan memimpin dalam diri sendiri dan orang lain
•
Memimpin dengan Memberikan Contoh -
Be a Leader – Develop leadership skills in yourself and others
•
Lead by Example – Walk the talk; be a role model
•
Proactive & Aggressive – Seize every opportunities to
Merealisasikan setiap perkataan menjadi tindakan; menjadi panutan •
Proaktif & Agresif - Memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan
add value for the customers and the organization
dan organisasi •
Fokus pada Eksekusi - Berorientasi pada hasil,
•
mendelegasikan dengan efektif dan menyelesaikan
Focus On Execution – Be result-oriented, delegate effectively and get things done
setiap pekerjaan •
Optimis dan Positif - Berpikir positif dan optimis
•
dalam bertindak. •
Bertanggung Jawab dan Rasa Memiliki -
Optimistic & Positivity – Approach all actions with optimism and positive thinking
•
Menumbuhkan dan menunjukkan perilaku
Accountability & Ownership – Encourage and demonstrate entrepreneurship across the organization
kewirausahaan di seluruh organisasi. •
Profesionalisme - Menghargai kemampuan/keahlian
•
individu dan mendukung perkembangan mereka.
Professionalism – Respect individuals capability/skills and support their growth
Menggerakkan Pertumbuhan Nasional serta Berwawasan Internasional
ENERGIZING NATIONAL GROWTH WHILE MAINTAINING AN INTERNATIONAL OUTLOOK
•
•
Memikul Bersama Visi Perusahaan -
Share Big Vision – Clearly articulate the organization’s
Mengartikulasikan visi perusahaan dengan jelas dalam
vision to align our people and other stakeholders with
rangka menyelaraskan para pegawai serta pihak
the bigger picture of supporting national growth
terkait mengenai cita-cita besar perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional •
Tidak Mudah Berpuas Diri - Tanggap terhadap
•
Do Not Be Complacent – Be responsive to market
perkembangan pasar dan mengantisipasi kebutuhan
trends and anticipate future needs to deliver best in
yang akan datang untuk selalu memberikan pelayanan
class service, always
yang terbaik •
Menggerakkan Organisasi yang Berstandarkan
•
Kinerja Internasional - Mengelola bisnis berdasarkan
Organization – Manage our business based on global
standar industri global •
Fokus Terhadap Pelanggan - Membantu pelanggan untuk tumbuh dan berkembang melalui solusi inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka
34
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Drive International Performance Standards in the standards in the industry
•
Customer Centric– Help our customers grow through innovative solutions customized to their needs
Menciptakan Organisasi yang Lincah
FORGING AGILE ORGANIZATION
•
Be Brutal - Tegas dan tepat sasaran.
•
Be Brutal – Be direct and straightforward
•
Menghilangkan Batasan dalam Berorganisasi -
•
Boundary-less Organization – Get rid of bureaucratic
Hilangkan proses birokrasi apabila itu menghalangi
processes if they stop from delivering customer and
kita dalam memberikan nilai tambah bagi pegawai
employee value
dan pelanggan. •
•
Kolaborasi - Bekerja selaras dengan visi dan tujuan
•
vision and goals, and take collective responsibility for
dicapai.
the results
Fleksibel - Secara proaktif menyambut perubahan
•
dan beradaptasi dengan cepat. •
Collaboration - Work harmoniously with a shared
bersama serta bertanggung jawab untuk hasil yang
Kreatif & Inovatif - Berfikir “Out of The Box” untuk
Flexible - Proactively embrace change and adapt quickly
•
memberikan nilai tambah dan terbuka terhadapa ide-
Creative and Innovative - Think out of the box ito deliver value and be open to new ideas
ide baru. •
Nilai-Nilai Keunggulan - Menjadikan pelayanan
•
terbaik sebagai tanggung jawab setiap pegawai.
Valuing Excellence - Make high-quality service the job of every employee
Membangun Tempat Bekerja yang Luar Biasa
DEVELOPING A GREAT PLACE TO WORK FOR OUR PEOPLE
•
•
Integritas - Menunjukkan kejujuran, disiplin, dan patuh terhadap kode etik bisnis.
•
Menghargai Setiap Individu - Menghargai dan
Integrity - Demonstrate honesty, discipline, and adherence to a strict code of business ethics
•
menerima keragaman dengan menunjukkan rasa
Respect for Individual - Foster inclusion and diversity by demonstrating mutual trust
saling percaya. •
Kesempatan yang Sama - Menciptakan atmosfir
•
kerja yang adil serta memberikan pengembangan
Equal Opportunities - Foster an atmosphere of fair and equal employment/career opportunities
kesempatan karir yang sama. •
Perusahaan yang Menyenangkan, Nyaman, dan
•
Fun and Exciting Enterprise - Create a stimulating
Dapat Menumbuhkan Semangat Kerja - Menciptakan
work environment that engages people to deliver
lingkungan kerja yang mendorong para pegawai
their best everyday
untuk memberikan yang terbaik setiap harinya. •
Pembelajaran dan Pengembangan yang Berkelanjutan
•
- Berinvestasi melalui pengembangan bakat karyawan
our talent development to create a high performing
yang berkinerja tinggi. •
Komunikasi Terbuka - Mendorong terciptanya
workforce •
lingkungan kerja yang nyaman dan saling menghargai Safety First - Menciptakan budaya kerja dan lingkungan yang aman untuk pekerja kami.
Open Communication - Encourage a non-threatening work environment that respects individual points of
pendapat individu. •
Continuous Learning & Development - Invest on
view •
Safety First - Adopt a zero harm culture to provide a safe work environment to our people
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
35
Komposisi Pemegang Saham [G4-7] Shareholder Composition Pemegang Saham / Shareholder
Lembar Saham / Share
Nilai Saham / Share Value
Kepemilikan / Ownership
Jumlah / Total
Pemerintah Republik Indonesia / The Government of the Republic of Indonesia
4.000.000
Rp1.000.000
100%
Rp4.000.000.000.000
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certificates Pada
tahun
2013
IPC
banyak
mendapatkan
In 2013, IPC received awards and certificates. This is
penghargaan dan sertifikasi. hal ini dinilai sebagai
considered as form of appreciation from society and
bentuk apresiasi masyarakat dan media atas kerja
media for hard work conducted by IPC.
keras yang lakukan oleh IPC.
Penghargaan dari Kementerian BUMN dalam BUMN Innovation Award 2013 kategori The Best Technology Innovation of Infrastructure Sector; Inovasi Pengembangan Terminal NewPriok (Kalibaru) Pelabuhan Tanjung Priok (Green Port)
Juara II Anugerah BUMN 2013 dari BUMN Track kategori BUMN Logistik Berdaya Saing Terbaik Rank II of Anugerah BUMN 2013 from BUMN Track within the category of Logistic SOE With the Best Competitiveness.
An award from Ministry of SOE at BUMN Innovation Award 2013 within the category of The Best Technology Innovation of Infrastructure Sector; Innovation for NewPriok Terminal Development (Kalibaru), Port of Tanjung Priok.
Harapan III Anugerah Media Humas dari Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah kategori Penerbitan Media Internal Kementerian/LPNK/BUMN/PTN
IPC mendapat penghargaan dari Indonesia Human Capital Study 2013 dalam kategori The Best for Human Capital Initiative (Change Management)
Sub-Rank III of Anugerah Media Humas from Governmental Public Relation Coordination Institution within the category of Internal Media Publication of the Ministry of /LPNK/SOE/PTN.
IPC received an award from Indonesia Human Capital Study 2013 within the category of The Best for Human Capital Initiative (Change Management).
36
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
IPC mendapat penghargaan dari Indonesia Human Capital Study 2013 dalam kategori The Best for CEO Commitment IPC received an award from Indonesia Human Capital Study 2013 within the cathegory of The Best for CEO Commitment
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certificates
IPC mendapat Peringkat 4 dari Business Review 2013 dalam kategori The Best Non Listed Company
IPC mendapat Peringkat 2 dari Business Review 2013 dalam kategori The Best Human Capital
IPC received Rank 4 from Business Review 2013 within the category of The Best NonListed Company
IPC received Rank 2 from Business Review 2013 within the category of The Best Human Capital.
Silver Winner untuk majalah internal perusahaan IPC News Edisi 7 Desember 2012 pada Indonesia Inhouse Magazine Award 2013 dalam kategori The Best on State Owned Enterprise Inhouse Magazine (InMA) IPC received Silver Winner for the company’s internal magazine IPC News December 2012 7th Edition on Indonesia Inhouse Magazine Award 2013 within the category of The Best on State Owned Enterprise Inhouse Magazine (InMA).
IPC mendapatkan penghargaan dari berita satu. com dalam Nominasi Website BUMN Terbaik
IPC mendapat Anugerah Seabad Indonesia 2045, Mei 2014, oleh Pusat Data Bisnis Indonesia
IPC received an award from beritasatu.com within the category of Nomination for The Best SOE website.
IPC received an award from Anugerah Seabad Indonesia 2045, May 2014, by Indonesia Business Data Center.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
37
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Struktur tata kelola Perseroan merupakan interaksi organ utama Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, serta organ pendukung meliputi Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko. The Company’s governance system is an interlinked interaction of the Company’s key instruments which comprises of the General Meeting of Shareholders (GMS), The Board of Commissioners, The Board of Directors, and supporting instruments such as Audit Committee and Risk Management Committee.
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur tata kelola IPC sebagai
The
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
IPC as State-owned Enterprises
diatur dalam Undang-Undang No.
(SOE) is regulated in Law No. 40
40 tahun 2007 tentang Perseroan
Year 2007 on Limited Liability
Terbatas (UU PT), dan Undang-
Company; and Law No. 19 Year
Undang
structure
of
2003
2003 on State-owned Enterprises
tentang Badan Usaha Milik Negara
(SOE). The Law stated that a board
(BUMN). Dalam Undang-undang
system is formed into a two-board
tersebut
bahwa
system comprising of the Board of
sistem kepengurusan merupakan
Commissioners and the Board of
sistem kepengurusan dua badan
Directors, whose tasks delegation
(two board system), yaitu Dewan
are stipulated through Articles
Komisaris dan Direksi, dengan
of
pembagian
policies, and prevailing rules and
No.
19
Tahun
disebutkan
tugas
diamanatkan
melalui dalam Anggaran Dasar, peraturan
organisasi
serta
peraturan
perundangan
yang
berlaku. [G4-39]
38
governance
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Association,
regulations. [G4-39]
organization
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Struktur tata kelola Perseroan merupakan interaksi
The Company’s governance system is an interlinked
organ utama Perseroan yang terdiri dari Rapat
interaction of the Company’s key instruments which
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris
comprises of the General Meeting of Shareholders
dan Direksi, serta organ pendukung meliputi Komite
(GMS), the Board of Commissioners, the Board of
Audit dan Komite Manajemen Risiko. [G4-34]
Directors, and supporting instruments such as Audit Committee and Risk Management Committee. [G434]
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
GMS is one of the company’s instruments whose
organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang
authority is not shared with the Board of Directors or
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
the Board of Commissioners within the boundaries
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang
set forth in the Laws or Articles of Association.
atau Anggaran Dasar. Dalam RUPS, pemegang saham
In GMS, the shareholders are entitled to receive
berhak memperoleh keterangan yang berkaitan
corporate information from Board of Commissioners
dengan perusahaan dari Dewan Komisaris dan/atau
and/or Board of Directors in relation to meeting
Direksi sepanjang berhubungan dengan agenda
agenda and does not contain conflicts with the
rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
company’s interest.
perusahaan.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
39
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Melalui
RUPS,
mengambil
Through GMS, the shareholders make resolutions
menolak
whether to accept or reject the report presented
laporan Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui
by the Board of Commissioners and the Board of
penunjukan
menyetujui
Directors as well as approves the appointment of
keputusan
besaran
pemegang
untuk auditor
saham
menerima eksternal
remunerasi.
RUPS
atau serta
diselenggarakan
external auditor and remuneration amount. GMS
setidaknya sekali dalam setahun. Selain RUPS, atas
is convened once in a year. Other than GMS, on
permintaan pemegang saham, Perseroan dapat
the requested demand of the shareholders, the
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Company
Luar Biasa (RUPSLB). Selain itu, dalam RUPS
Meeting of Shareholders (EGMS). In addition, within
Pemegang Saham berwenang melakukan evaluasi
GMS; the shareholders are authorized to conduct an
shall
convene
Extraordinary
General
terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris
assessment towards the performance of the Board of
dengan melihat capaian Key Performance Indicators
Directors and the Board of Commissioners by taking
(KPI) yang mencantumkan dengan jelas target-
into account the Key Performance Indicators (KPI)
target kinerja Perseroan di bidang ekonomi, sosial,
achievement which clearly stated the Company’s
lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja,
performance targets in economy, social, environment,
selain juga pelayanan kepada pelanggan, serta
occupational health and safety, customer service,
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. [G4-
and compliance with prevailing rules and regulations.
34] [G4-42]
[G4-34] [G4-42]
Pada tahun 2013, Perseroan melaksanakan RUPS
In 2013, the Company held 2 (two) GMS in a year. The
tahunan sebanyak 2 (dua) kali. Pada RUPS yang
first GMS has a meeting agenda of the Approval of
pertama, agenda rapat adalah tentang Pengesahan
the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) 2014,
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
endorsement of Work Plan and Budget (RKAP) of
tahun 2014, Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Partnership and Community Development Program
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
(PKBL) 2014, and approval of non-productive fixed
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
assets write-off.
(RKA PKBL) tahun 2014, serta persetujuan atas penghapusan aset tetap yang tidak produktif. Sedangkan pada pelaksanaan RUPS yang kedua,
Meanwhile, at the second convening of GMS, the
agenda rapat berisikan persetujuan atas Laporan
meeting agenda was on the discussion of Annual
Tahunan yang disampaikan Direksi, Pengesahan
Report’s approval submitted by the Board of
Laporan
Bina
Directors, the Approval of the Annual Report’s
Lingkungan Tahun Buku 2012, termasuk Laporan
Tahunan
Partnership and Community Development Fiscal
Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Year 2012, including the Financial Report audited by
Publik
Penetapan
Public Accounting Firm appointed by the Company,
penggunaan laba yang diatribusikan kepada Pemilik
the determination of profit use attributed to the
Entitas Induk, Penetapan remunerasi Direksi dan
Owner of the Parent’s Entity, the Determination of
Dewan Komisaris Perseroan serta Penetapan Kantor
remuneration for the Board of Directors and the
Akuntan Publik (KAP) Hadori Sugiarto Adi dan
Board of Commissioners of the Company and the
Rekan untuk melaksanakan General Audit Laporan
Determination of Public Accounting Firm of Hadori
Keuangan Perseroan tahun 2013.
Sugiarto Adi and Partners to conduct General Audit
yang
Program
ditujuk
Kemitraan
Perseroan,
of the Company’s Financial Report 2013.
40
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai
dengan
Board of Commissioners and Board of Directors oleh
In conformity with the functions mandated by
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
Articles of Association and prevailing rules and
yang berlaku, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki
regulations,
tugas dan wewenang masing-masing yang berbeda.
the Board of Directors possess respective duties
Keduanya
sehingga
and responsibilities. Both instruments shall act
dalam kepengurusan Perseroan, tidak ada anggota
independently. As such, in managing the Company,
Dewan Komisaris yang merangkap sebagai Direksi.
no members of Board of Commissioners shall serve
[G4-39]
in concurrent position as Directors. [G4-39]
Pemilihan,
fungsi
harus
yang
bersifat
pengangkatan,
diamanatkan
independen,
Board
of
Commissioners
and
pemberhentian
The election, appointment, and dismissal of members
anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan
of the Board of Commissioners and the Board of
melalui RUPS yang disahkan menurut SK Kementrian
Directors are executed through GMS in ratification by
BUMN. Prosesnya adalah melalui uji kelayakan
the issuance of Decision Letter of Ministry of State-
dan kepatutan yang meliputi pengetahuan dasar
owned Enterprises (SOE). The process takes gradual
mengenai
dan
steps of fit and proper test conduct comprises basic
berlangsung
knowledge of social, economy, and environmental
dengan menerapkan pertimbangan-pertimbangan
latest issues. The process will be undergoing through
profesional
secara
several professional and objective considerations in
diambil
which the result is taken in collective and democratic
lingkungan
bidang-bidang
dan
the
teraktual. dan
sosial,
Proses
independen,
demokratis,
di
merupakan
hasil
mana
ekonomi,
ini
dilakukan
keputusan
musyawarah
yang
para
pemegang
manner by the shareholders. [G4-40]
saham. [G4-40] Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan Organ Perusahaan
The
yang
bertugas
untuk
melaksanakan
Board
of
Commissioners
acts
as
the
fungsi
Company’s instrument in overseeing and providing
pengawasan dan pemberi nasihat terkait dengan
recommendations on corporate management run
pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh
by the Board of Directors, specifically on business
Direksi khususnya terkait strategi usaha, tata kelola
strategies, corporate governance, internal control
perusahaan, implementasi pengendalian internal
implementation and corporate compliance to the
dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan
prevailing rules and regulations.
perundangundangan yang berlaku. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
Pursuant to Law No. 40/2007 on Limited Liability
tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Buku
Company and the Company’s Good Corporate
Pedoman Good Corporate Governance Perseroan,
Governance Guidebook, Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
is duly responsible to GMS. The members of the
Anggota Dewan Komisaris memiliki masa jabatan
Board of Commissioners serves 5 (five) years in
selama 5 (lima) tahun. Dan kini Anggota Dewan
their terms of office. The Board of Commissioners
Komisaris IPC berjumlah 6 (enam) orang, dipimpin
is currently staffed by 6 (six) members, chaired by
oleh seorang Komisaris Utama. Seluruh anggota
a President Commissioner. All members of Board
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
41
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Dewan Komisaris bersifat independen di mana
of Commissioners acts independently and have no
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
financial and managerial relationship, share ownership
kepemilikan saham dan atau hubungan dengan
and/or relationship with each other and/or with the
anggota Dewan Komisaris lainnya dan atau dengan
shareholders or other association with the Company
pemegang saham atau hubungan lainnya dengan
which may compromise their independency. [G4-38]
Perseroan yang dapat mempengaruhi independensi dalam melaksanakan tugasnya. [G4-38] Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
In performing its duties, Board of Commissioners is
dibantu oleh 2 (dua) komite yang dibentuk dan
supported by 2 (two) committees who are directly
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yaitu
responsible to Board of Commissioners, namely
Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko.
Audit Committee and Risk Management Committee.
Komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk
Audit Committee is formed to support Board
membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan
of
terhadap pengelolaan Perseroan sesuai dengan
management in line with GCG principles, in which
prinsip Good Corporate Governance (GCG), di
one of its primary responsibilities is to conduct
mana salah satu tanggung jawab utamanya adalah
assessments
melakukan penelaahan terhadap pelaporan keuangan
internal control system and performance reliability of
perusahaan,
Internal Audit Unit (SPI), corporate compliance with
sistem
pengendalian
internal
dan
Commissioners
on
in
supervising
corporate
financial
corporate
reporting,
keandalan hasil kerja Satuan Pengawas Internal (SPI),
laws and regulations, as well as with internal policies.
ketaatan perusahaan terhadap hukum perundang-
[G4-34] [G4-36]
undangan serta kebijakan internal. [G4-34] [G4-36] Sedangkan Komite Manajemen Risiko merupakan
Risk Management Committee is formed to support
komite yang dibentuk untuk membantu Dewan
the Board of Commissioners in catalyzing a sound
Komisaris
pelaksanaan
internal risk management and supervisory system
pengawasan dan pengelolaan risiko internal yang
mewujudkan
implementation, to identify, assess, and manage
sehat,
sekaligus
sistem
menganalisa,
risks to later control the condition of the Company.
dan mengelola risiko sedemikian rupa sehingga
mengidentifikasi,
One of the primary duties of Risk Management
mencakup pengendalian atas kondisi Perseroan.
Committee is to evaluate Risk Management planning,
Salah satu tugas utama Komite Manajemen Risiko
strategy, and implementation by Sub-Directorate of
adalah mengevaluasi perencanaan, strategi, dan
Risk Management and Quality Assurance by taking
pelaksanaan manajemen risiko yang dikelola oleh
account to the recommendations provided by Audit
Sub-direktorat Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu,
Committee. [G4-45]
berdasarkan masukan dari Komite Audit. [G4-45]
42
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Direksi
Board of Directors
Secara umum, Direksi bertanggung jawab untuk
The Board of Directors is responsible to ensure
memastikan bahwa seluruh aktivitas pengelolaan
the efficient and effective management activity in
Perseroan seperti operasional, keuangan dan hal
operations, finance, and other matters in compliance
lain-lain berjalan secara efisien dan efektif serta
with GCG principles. The Board of Directors constantly
sesuai
prinsip-prinsip
melaksanakan
GCG.
Direksi
senantiasa
conducts business management as well as regular
pengelolaan
usaha
sekaligus
management and security of the Company’s wealth,
mengelola dan melindungi kekayaan perusahaan,
strategy, and budget plan. Board of Directors also
strategi, dan rencana anggaran secara teratur serta
acts as the official representative of the Company to
merupakan representasi dari perusahaan baik secara
internal and external public. Each member of Board
internal maupun eksternal. Setiap anggota Direksi
of Directors has exceptional experience and is elected
Perseroan memiliki pengalaman yang luas dan dipilih
based on integrity and competence. A member of
berdasarkan integritas dan kompetensinya. Anggota
Board of Directors is appointed and dismissed by the
Direksi
para
shareholders through GMS, as well as through fit and
pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang
proper test from Ministry of State-owned Enterprises
Saham dan setelah melalui fit and proper test dari
(SOE). [G4-38]
diangkat
dan
diberhentikan
oleh
Kementerian Negara BUMN. [G4-38] Direksi bertugas secara kolegial. Namun agar lebih
The Board of Directors works collectively. So as
efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas,
to conduct a more efficient and effective work
dilakukan pembidangan tugas diantara anggota
performance, the entrusted tasks are delegated amid
Direksi sesuai dengan bidang dan kompentensinya.
the members of the Board of Directors concerning
Pembidangan
anggota
with its respective expertise and competence. Tasks
Direksi tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi
delegation amid the members of the Board of
secara kolegial dalam pengurusan perusahaan. [G4-
Directors does not remove collegial responsibility
38] [G4-46]
of the Board of Directors in corporate management
tugas
diantara
anggota
performance. [G4-38] [G4-46] Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Performance Assessment of Board of Commissioners and Board of Directors
Proses penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris
The performance of the Board of Commissioners
dan Direksi dilakukan melalui evaluasi secara kolegial
and the Board of Directors is assessed through a
oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Selain itu,
collective evaluation undertaken by Shareholders
mekanisme penilaian yang dipergunakan adalah
through GMS. The assessment itself adopts self-
melalui self-assesment, dimana penilaian terhadap
assessment mechanism, in which the assessment
Dewan Komisaris mencakup ketajaman pengawasan,
towards the Board of Commissioners encompassing
kehadiran rapat, pengetahuan bisnis, identifikasi
oversight accuracy, meeting attendance, business
risiko usaha serta implementasi GCG, sedangkan
knowledge, business risk identification
penilaian Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris
implementation, while the assessment towards the
dengan mengacu kepada hasil-hasil pelaksanaan
Board of Directors is undertaken by the Board of
and GCG
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
43
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
kinerja keuangan, kinerja operasi, kinerja administrasi,
Commissioners by referring to results of financial
penanganan risiko usaha, penerapan Rencana Kerja
performance, operational performance, business risk
dan Anggaran Perusahaan (RKAP), tindak lanjut atas
management, and the implementation of Company
temuan auditor internal dan eksternal, implementasi
Budgetary and Work Planning (RKAP), the follow-
prinsip-prinsip GCG, hal-hal yang ditetapkan oleh
up on internal auditor findings, GCG principles
pemegang saham serta kepatuhan Perseroan dalam
implementation, and other matters set forth by the
tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. [G4-44]
Shareholders, as well as the Company’s compliance in
economic, environmental, and societal governance. [G4-44]
Sedangkan indikator yang dipergunakan mengacu
The applied indicator refers to the Decision of
kepada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Minister of State-owned Enterprise No. KEP-59/
No. KEP-59/MBU/2004 tentang Kontrak Manajemen,
MBU/2004 regarding to the Management Contract,
dimana lampiran dari Kontrak Manajemen tersebut
attached with Key Performance Indicator (KPI).
adalah Key Performance Indicator (KPI). Kode Etik Bisnis Kode
Etik
II
The Business Code of Conduct of PT Pelabuhan
sebagai
Indonesia II (Persero) is a standard of commitment
sebuah komitmen dalam melakukan etika bisnis
in conducting business ethics or which affects all
maupun yang mempengaruhi seluruh aktivitas di
activities in the Company. The Code of Conduct have
lingkungan Perseroan. Kode Etik tersebut telah
been implemented in the Company’s environment
diimplementasikan
lingkungan
to attain a behavioral coherence oriented to achieve
Perseroan yang bertujuan adanya kesesuaian tingkah
compatible results with corporate culture. The Code
laku guna mencapai hasil yang sesuai dengan budaya
of Conduct is a set of norms and values which serve
Perseroan. Kode Etik ini merupakan sekumpulan
as ideal behavioral propriety for the Company.
(Persero)
Bisnis
Business Code of Conduct PT
merupakan
Pelabuhan standar
pada
Indonesia
etika
seluruh
norma, nilai yang menjadi standar perilaku yang ideal bagi Perseroan. Pedoman Kode Etik Perseroan mengatur standar
The
perilaku antara lain kepada Mitra Usaha, Pesaing,
manage behavioral propriety of Business Partners,
Company’s
Code
of
Conduct
Guidelines
Pemasok, Lingkungan, Regulator dan Institusi Terkait,
Competitors, Suppliers, Environment, Associated
yang meliputi:
Regulator and Institutions which comprises of:
• Etika kerja bagi seluruh SDM Perseroan
• Work ethics to all workforce of the Company
• Etika bisnis Perseroan
• The Company’s business ethics
• Etika prilaku individu
• The individual behavior ethics
• Etika pelayanan
• Service ethics
• Sosialisasi dan pelaporan atas pelanggaran
• Dissemination and violations reporting system
• Pernyataan kepatuhan seluruh elemen Perseroan
• Compliance statement by all elements in the
• Efektivitas dan efisiensi di segala bidang kegiatan
• Effectiveness and efficiency in all activities
• Anti korupsi [G4-56] [G4-SO4]
• Anti corruption [G4-56] [G4-SO4]
Company
44
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Peran Badan Tata Kelola Tertinggi dalam Manajemen
The Role of The Highest Governance Institution in
Risiko
Risk Management
Sistem
lingkungan
Risk Management System has been enforced in the
Perseroan telah diimplementasikan dalam berbagai
Manajemen
Risiko
dalam
environment of the Company through numerous
aspek, baik kegiatan operasional, non-operasional
aspects of operational and non operational activities,
maupun investasi dengan dasar sasaran mutu dan
investment with quality targets, and Key Performance
Key Performance Indicator (KPI) sebagai sasaran/
Indicator (KPI) as the aimed corporate objectives.
tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Program
The work program listed in RKAP is aligned with
kerja yang tertera dalam RKAP diselaraskan dengan
risk management needs which are identified in
kebutuhan penanganan risiko yang teridentifikasi
risk analysis both in operational or non operational
dalam analisa risiko baik secara operasional maupun
conduct as being set previously.
non operasional yang telah dibuat sebelumnya. Tahapan dalam proses manajemen risiko merupakan
The gradual stages of risk management process is
rangkaian siklus mulai dari pengidentifikasian risiko,
a linked cycle started with risk identification, risk
analisa risiko dan monitoring. Proses identifikasi
analysis
merupakan tahap awal dimana dilakukan penjabaran
is an early stage where risks are elaborated from
risiko-risiko yang dapat muncul dari setiap kegiatan
investment,
investasi,
operasional,
operational,
Identification and
non
process
operational
operasional.
activities. As for risk analysis stage, a risk measurement is conducted along with risk management, whereas
pengukuran
beserta
non
monitoring.
Sedangkan tahapan analisis risiko dilakukan dengan risiko
dan
and
management.
monitoring is conducted as a control in following
Sedangkan monitoring dilakukan sebagai kontrol
risk
up the risk mitigation plan. The monitoring process
atas tidak lanjut rencana penanganan risiko. Adapun
is conducted every three months by all branches in
proses monitoring dilaksanakan setiap tiga bulan
the environment of the Company so as to have the
sekali oleh seluruh cabang di lingkungan Perseroan
realization of risk mitigation plan which has been
agar realisasi rencanan penanganan risiko yang telah
formulated in risk assessment report could be well-
disusun dalam laporan analisa risiko dapat dipantau.
monitored. [G4-2]
[G4-2] Pengawasan
serta
penanganan
terhadap
risiko
The monitoring and mitigation action towards
Perseroan dilakukan melalui sistem manajemen
the Company’s risks are conducted through risk
risiko Perseroan ditetapkan melalui Surat Keputusan
management system set forth in the Decree of the
(SK) Direksi No. HK.56/3/19/PI.II-05 tanggal 6
Board of Directors No. HK.56/3/19/PI.II-05 dated June
Juni 2005 tentang “Penerapan Sistem Manajemen
6, 2005 on “Risk Management System Implementation
Risiko di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II
in the environment of PT Pelabuhan Indonesia
(Persero)”, yang juga disetujui dan ditandatangani
II (Persero)”, approved and signed by President
oleh Komisaris Utama. Pengelolaan dan pelaksanaan
Director. The management and implementation of
sistem manajemen risiko dilakukan oleh pemilik risiko
risk management system is undertaken by risk owner
(risk owner) yang mengelola risiko pada unit kerja
who manages risks for the subordinate working unit
dibawah kendali yang menjadi tanggung jawabnya.
under his responsibility. Every manager shall be
Setiap pimpinan/manajer bertanggung jawab atas
responsible of work risk guidelines, procedures, and
pelaksanaan pedoman, prosedur dan instruksi kerja
instructions implementation of its respective units
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
45
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
risiko di unitnya dan selalu berkoordinasi dengan
and always in coordination with Sub-Directorate
Sub-direktorat (Subdit) Manajemen Risiko & Jaminan
of Risk Management and Quality Assurance in
Mutu yang disupervisi oleh Direksi. [G4-35] [G4-36]
supervision of the Board of Directors. [G4-35] [G436]
Monitoring terhadap
dilakukan
secara
pelaksanaan
berkesinambungan
penanganan
risiko
Monitoring
process
of
risk
management
yang
implementation shall be sustainably carried through
bertujuan untuk mengetahui kemajuannya secara
to recognize its extensive progress and current
rinci dan hambatan yang terjadi sehingga dapat
barriers thus an anticipative step could be executed.
diambil langkah antisipatif. Monitoring merupakan
Monitoring function is the responsibility held by
tanggung jawab Manager/Asisten Senior Manager
Manager/Senior Manager Assistant in concert. Each
terkait. Setiap kemajuan dan hambatan yang terjadi
progress and barriers and steps of actions taken
serta langkah yang diambil harus didokumentasikan
must be well-documented due to reporting and risk
guna pelaporan dan sebagai bukti (catatan risiko)
evidence of risk mitigation implementation. [G4-50]
pelaksanaan penanganan risiko. [G4-50] Selain itu, untuk menyelaraskan persepsi terhadap
In addition, to align the perception of varied risks
risiko yang bervariasi karena perbedaan nilai, asumsi,
pertaining
konsep dan perhatian para Stakeholder, dilakukan
concepts, and concerns by Stakeholder, an interactive
komunikasi interaktif secara berkala mengenai risiko
communication of risk and its mitigation is regularly
dan pengelolaannya. [G4-45]
convened. [G4-45]
Mekanisme Penyampaian Pendapat Kepada Direksi
The Mechanism of Providing Recommendations to
to
value
differences,
assumptions,
Board of Directors Adanya komunikasi dan konsultasi antara pemangku
Communication
kepentingan dengan badan tata kelola tertinggi
stakeholders and the highest governance body in
dipandang berpengaruh signifikan dalam menunjang
the company is justifiably considered as significant in
kemajuan perusahaan. Sebagai salah satu kelompok
fortifying the company’s growth. As one of the most
pemangku kepentingan yang berpengaruh signifikan
significant stakeholders, employees are entitled to
adalah karyawan. Karyawan memiliki hak untuk
the right of giving opinion and recommendations to
berpendapat sekaligus menyampaikan saran kepada
the Board of Directors through formal mechanism
Direksi melalui mekanisme formal seperti rapat kerja
such as work meeting of the Company, meetings of
Perseroan, rapat serikat pekerja dengan manajemen
labor union and management, and events held by
ataupan melalui event-event yang diselenggarakan
the Company such as townhall meeting. Other direct
Perusahaan seperti townhall meeting. Selain itu
channels are provided through letter correspondence
penyampaian pendapat dan saran kepada Direksi bisa
or
pula bersifat langsung melalui media korespondensi
opinion-raising from Business Partners are also
surat atau surat elektronik. Sedangkan mekanisme
performed directly through meeting forum or coffee
penyampaian
juga
morning agenda or in written consent through letter
dilakukan secara langsung melalui forum rapat atau
directed to the Board of Directors. [G4-37] [G4-49]
agenda coffee morning maupun penyampaian secara
[G4-50]
pendapat
dari
Mitra
Usaha
tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Direksi. [G4-37] [G4-49] [G4-50]
46
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
electronic
and
mails.
consultation
Meanwhile,
between
mechanism
of
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Kompensasi dan Remunerasi Pemberian
tantiem
untuk
Compensation and Remuneration Direksi
dan
Dewan
The
Board
of
Directors
and
the
Board
of
Komisaris berdasarkan sistem insentif berbasis kinerja
Commissioners are granted benefits based on
yaitu dengan memberikan insentif kepada Direksi
incentives system grounded by work performance by
dan Dewan Komisaris atas pencapaian kinerjanya
granting incentives to the Board of Directors and the
di tahun 2013 yang dalam risalah RUPS Pengesahan
Board of Commissioners upon their achievements in
Laporan Tahunan tahun 2012 disebutkan akan dibuat
2013 as documented in the minutes of GMS presented
keputusan tersendiri. [G4-51] [G4-52] [G4-53]
in Ratification of 2012 Annual Report, and mentioned to will have made an independent resolution. [G4-51] [G4-52] [G4-53]
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan
Pursuant to the Board of Directors Decree of PT
Indonesia
HK.56/4/8/PI.II-13,
Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. HK.56/4/8/
pada pasal 2 mengenai penghasilan/gaji, yang
II
(Persero)
No.
PI.II-13, Article No. 2 on income/salary effective
diberlakukan mulai 1 Januari 2013, honorarium bagi
since January 1, 2013, the honorarium for the Board
Direksi diberikan dengan perincian sebagai berikut:
of Directors are stipulated with the following description:
1. Gaji Direktur Utama : Rp100.000.000,00
1. The salary of President Director : Rp100.000.000,00
2. Anggota Direksi
: 90% dari gaji Direktur
2. Members of Board of Directors : 90% from the
Utama Jumlah tersebut masih ditambah dengan
salary of President Director. The amount will
tunjangan utilitas, tunjangan perumahan serta
still be added with utility allowance, housing
tunjangan transportasi, serta bahan bakar.
allowance, transportation allowance, and fuel allowance.
Sedangkan
komposisi
tantiem
untuk
Komisaris
The
benefit
composition
for
the
Board
of
adalah Komisaris Utama 40%, dan Anggota Dewan
Commissioners are 40% for President Commissioner
Komisaris 36% dari Direktur Utama. Tunjangan lainnya
and
berupa fasilitas bahan bakar serta tunjangan lainnya
Commissioner. Other allowances such as fuel facility
yang mengacu kepada ketentuan sebagaimana
and others refer to the regulations stated in the
tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN
Regulations of Ministry of State-owned Enterprises
Nomor: PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember
(SOE) No: PER-07/MBU/2010 dated December 27,
2010. [G4-51]
2010. [G4-51]
Members
receive
36%
from
President
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
47
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Anggota Independen dan Rangkap Jabatan [G4-38]
Independent Member and Concurrent Positions [G4-38]
Pada tahun 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris
During 2013, the entire members of the Board of
dan Direksi telah menandatangani Surat Pernyataan
Commissioners and the Board of Directors have
Benturan Kepentingan sebagai pernyataan bahwa
signed the Statement Letter of Conflicts of Interest
anggota Dewan Komisaris dan Direksi maupun
as an affirmation that members of the Board of
keluarganya tidak mempunyai kepemilikan saham
Commissioners and the Board of Directors and its
maupun
menjadi
pengurus
families do not own any shares or serve in a managerial
maupun
kegiatan
usaha
pada
perusahaan baik
position in the company or associated with direct or
secara langsung maupun tidak langsung dengan
indirect business activities of port service under the
bidang usaha jasa kepelabuhanan PT Pelabuhan
management of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Indonesia II (Persero) maupun anak perusahaannya.
and its subsidiary companies. The statement of not
Pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan
having any conflict of interest was signed at the early
ditandatangani pada awal pengangkatan sebagai
moment of appointment as Director and regularly
Direktur dan diperbaharui setiap awal tahun. Direksi
renewed in the beginning of the year. The Board of
telah menetapkan mekanisme baku untuk mencegah
Directors has set forth an absolute mechanism to
pengambilan keuntungan pribadi bagi Direksi dan
avert the corruption act for the Board of Directors
Senior Manager yang dituangkan dalam Kebijakan
and Senior Manager in the Products and Services
Pengadaan Barang dan Jasa.
Procurement Policy.
Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak terdapat
Up to December 31, 2013, no members of the Board
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang
of Commissioners and the Board of Directors of the
memiliki hubungan keuangan maupun hubungan
Company are associated in financial or blood relations
keluarga dengan Dewan Komisaris dan Direksi
with the Board of Commissioners and other Board of
lainnya, dan/atau pemegang saham pengendali
Directors, and/or the controlling shareholder of the
Perseroan.
Company.
Adapun
penilaian
yang
dengan
Work performances are justifiably assessed with
ditetapkan
the indicator which has been previously regulated
sebelumnya, yaitu dalam Surat Keputusan Menteri
in Decision Letter of Ministry of SOE No. KEP-100/
BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002;
MBU/2002 dated June 4, 2002; Mutual Agreement
Kesepakatan Bersama PT Pelabuhan Indonesia I,II,III,
of PT Pelabuhan Indonesia I,II,III, dan IV due to “The
dan IV tentang “Indikator Kesehatan Perusahaan
Indicator of the Company’s Level of Soundness in
Aspek Operasional”, serta indikator-indikator lain
Operational Aspect”, and other indicators pursuant
yang sesuai dengan kelayakan pengelolaan korporasi
to the feasibility of a sound corporate management.
yang
menggunakan
sehat.
kinerja
berkaitan
indikator
dilaksanakan
yang
telah
pelaksanaan
The accountability of the Company’s annual work
kinerja tahunan Perseroan disajikan dalam buku
Pertanggungjawaban
performance implementation is presented within
Laporan Tahunan dan dilaporkan pada RUPS. [G4-
Annual Report and reported to GMS. [G4-38]
38]
48
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tata Kelola dan Kebijakan Governance and Policy
Nama Dewan Komisaris dan Direksi / Names of Board of Commissioners and Board of Directors
Luky Eko Wuryanto
Jabatan / Positions
Komisaris Utama / President Commissioner
Jabatan di Perusahaan lain / Positions at Other Company
- Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian / Deputy of Infrastructure Coordination and Regional Development of The Coordinating Ministry of Economic Affairs - Sekretaris KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) / Secretary to The Committee of Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development - Sekretaris I Tim Pelaksana dari Tim Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) / First Secretary of Executive Team of Special Economic Area National Team - Anggota Dewan Penasihat Indonesia Regional Science Association (IRSA) / Advisory Board Member of Indonesia Regional Science Association (IRSA)
Komisaris / Commissioner
Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik Presiden Republik Indonesia / Special Staff in Political Communication for the President of Republic of Indonesia
Komisaris / Commissioner
- Staf Ahli Bidang Investasi dan Sinergi BUMN / Expert Staff in Investment and Synergy of State Owned Enterprises (SOE) - Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga di Kementerian BUMN / Expert Staff in Public Policy and External Relationships of Ministry of SOE
Albert Inkiriwang
Komisaris / Commissioner
Pengajar Senior di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI; Staf Khusus Menteri Perhubungan RI / Senior Lecturer at National Defense Institution of RI; Expert Staff of the Minister of Transportation of The Republic of Indonesia
Retno Pudji Budi Astuti
Komisaris / Commissioner
Staf Ahli Sekretariat Kabinet / Special Staff of Cabinet Secretariat
Gunadi
Komisaris / Commissioner
Komisaris PT Ne-Sida / Commissioner of PT Ne-Sida Komisaris Utama PT Surya Mina Pasifik / President Commissioner of PT Surya Mina Pasifik
M. Djali Yusuf
Herman Hidayat
R. J. Lino Dana Amin Ferialdy Noerlan Orias Petrus Moedak
Direktur Utama / President Director Direktur Operasi / Director of Operations Direktur Teknik / Director of Engineering Direktur Keuangan / Director of Finance Direktur Pembinaan Anak
Dede Martin
Perusahaan / Director of Subsidiaries Direktur Komersial dan
Saptono R. Irianto
Pengembangan Usaha / Director of Commercial and Business Development
Komisaris PT PMLI / Commissioner of PT PMLI Komisaris PT EDII, PT ILCS, PT JAI / Commissioner of PT EDII, PT ILCS, PT JAI Komisaris PT IKT, PT PPI, PT EPI / Commissioner of PT IKT, PT PPI, PT EPI Komisaris PT RSP / Commissioner of PT RSP Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia / President Director of PT Multi Terminal Indonesia Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti Kemas / Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti Kemas
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
49
Komitmen Kepada Pihak Eksternal Commitment To External Parties
Pembahasan Benturan Kepentingan Benturan kepentingan (conflict of interest) merupakan situasi dimana terdapat konflik kepentingan insan perusahaan yang memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya (baik dengan sengaja maupun tidak sengaja) dalam perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan golongannya sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapat dilaksanakan dengan objektif dan berpotensi merugikan perusahaan.
Overview on Conflicts of Interest Conflicts of Interest is a situation in which an individual is engaged in a conflict of interest by benefitting its entrusted position and authorities (with or without purpose) in the company for personal, family, and group interest, thus the mandated duties could not be performed in an objective manner and may inflict loss to the company.
Perseroan telah memiliki Anggaran Dasar, Kode Etik, Surat Pernyataan berupa Pakta Integritas, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara serta Pedoman Kerja & Tata Tertib yang membahas aturan bagi adanya benturan kepentingan yang mengakibatkan adanya penyimpangan terhadap nilai, visi, misi serta benturan terhadap arahan RUPS, yang pada akhirnya akan merugikan Perseroan. Berbagai soft structure yang telah disebutkan diatas telah menjelaskan dan mengatur berbagai hal yang mempengaruhi, membentuk, mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga benturan kepentingan yang tidak diharapkan dapat terhindarkan serta budaya kerja dalam tubuh IPC dapat ditegakkan. [G4-41]
The Company establishes Articles of Association, Code of Conduct, Waiver in the form of Integrity Pact, Regulation of Ministry of State-owned Enterprises (SOE) as well as Work Guideline and Rules to manage the regulations of conflict of interest and resulted to the violations of values, vision, and mission, as well as conflict of GMS recommendations, which result in the loss for the Company. Numerous aforementioned soft structure has elaborated and managed several issues to affect, catalyze, and manage behavioral propriety to avoid unintended conflicts of interest and to enforce work culture in IPC. [G4-41]
Komunikasi Kebijakan Anti Korupsi Perseroan menegakkan nilai-nilai anti korupsi dalam seluruh aktivitas perusahaan yang ditegakkan sejalan dengan aturan dasar perusahaan serta menjadi salah satu poin yang termaktub dalam etika kerja perusahaan. Guna melatih dan mensosialisasikan tenaga kerja Perseroan mengenai kebijakan anti korupsi, Perseroan terus berupaya mengkomunikasikannya melalui berbagai media baik melalui media buletin internal karyawan, sosialisasi secara verbal maupun melalui spanduk. Sedangkan pelatihan anti korupsi telah dibekali kepada tenaga kerja pada saat masa orientasi. Pelatihan tersebut telah termasuk dalam bagian program orientasi yaitu: Program Orientasi Pegawai (Induction Program) yang meliputi program Container Terminal Operation (CTO), Conventional Terminal Operation (CVTO), Pelatihan Orientasi Pelabuhan (POP), Pelatihan Orientasi Berprestasi (POB), Pelatihan Kesemaptaan, dan Pelatihan Peran Staf. [G4-SO4] [G4- 57]
Communication of Anti-Corruption Policy The Company deeply instills anti-corruption policies into all corporate activities to be enforced in conformity to the corporate basic regulations and have also been stated in the corporate work ethics. In order to educate and disseminate anti-corruption policy to the employees, the Company strives to empower all communication lines through numerous media, such as employee internal magazine, verbal socialization and banners, whereas anti-corruption training has been introduced to workforce during the orientation period. The training is a part of the orientation program, which is Induction Program comprises Container Terminal Operation (CTO) and Conventional Terminal Operation (CVTO) programs, Port Orientation Training (POP), Successful Orientation Training (POB), Preparedness Training, and Staff Duties Training. [G4-SO4] [G4- 57]
50
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Komitmen Kepada Pihak Eksternal Commitment To External Parties
Pencegahan tindak pidana korupsi dan suap diimplementasikan dengan adanya peluncuran whistleblowing system Perseroan. Sistem yang disebut dengan IPC Bersih ini merupakan wadah bagi karyawan, manajeman, pelanggan serta mitra bisnis untuk melaporkan adanya tuduhan atau indikasi adanya perilaku yang tidak benar, tidak etis maupun tindakan ilegal oleh pegawai IPC. Manajemen menjamin kerahasiaan atas setiap laporan yang masuk dan juga memberikan perlindungan kepada pelapor yang mengungkapkan jati dirinya dari kemungkinan tindakan balasan oleh pihak terlapor. [G4-57]
The prevention of corruption and bribery acts is implemented with the launching of whistleblowing system of the Company. The system is called IPC Clean, which is a platform for employees, management, customers and business partners to report any charge or indication of misuses, unethical behavior or illegal activities performed by IPC employees. The management ensures the confidentiality of each report being received and provides protection to reporters disclosing their identity from potential revenges from the reported. [G4-57]
Informasi dan cara pelaporan pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui: [G4-58] Telepon : +62- 21 1500979 Faksimili : +62- 21 1500969 SMS : +62- 81290060606 Surat Elektronik :
[email protected] Situs : http://www.tipoffs.asia/ipcbersih
The information and violation reporting system which could be reported through: [G4-58] Phone : +62- 21 1500979 Faximile : +62- 21 1500969 SMS : +62- 81290060606 Email :
[email protected] Website : http://www.tipoffs.asia/ipcbersih Corresponding Address : IPC Bersih PO BOX 3325 JKP10033
Alamat surat
: IPC Bersih PO BOX 3325 JKP10033
Keterlibatan Pemangku Kepentingan Perseroan berupaya untuk membangun kerja sama yang bersinergi bersama Pemangku Kepentingan. Melalui wadah yang tersedia, namun tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar maupun peraturan perundangan yang berlaku, manajemen beserta segenap jajarannya berinteraksi secara positif untuk memberi manfaat timbal balik dengan para pemangku kepentingan. Dengan pendekatan ini, keberlanjutan usaha, pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan kelestarian lingkungan dapat dilaksanakan untuk memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan.
Stakeholder Engagement The Company strives to build a synergized cooperation with Stakeholders. Through the available channels without exceeding the regulated rules in Articles of Association or prevailing rules and regulations, all managements create a positive interaction to give mutual benefit to the stakeholders. Through this approach, business sustainability, social responsibility implementation, and natural conservation could be implemented to deliver beneficial impacts to the stakeholders.
Perseroan berupaya menyelenggarakan komunikasi yang intensif bersama kelompok-kelompok pemangku kepentingan, dan mengupayakan pelibatan kelompok-kelompok tersebut sesuai dengan harapan masing-masing pemangku kepentingan. [G4-26] [G4-27]
The Company strives to create an intensive communication with stakeholder groups, and empowers the engagement of such groups in conformity with each wish of the respective stakeholders. [G4-26] [G4-27]
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
51
Komitmen Kepada Pihak Eksternal Commitment To External Parties
Through this table below, we present several forms of Stakeholder’s engagement based on the influential domination of the group towards the Company’s business sustainability or otherwise pertaining with the economic, social, and environmental aspect. [G4-25] [G4-40]
Melalui tabel di bawah ini, kami menyampaikan bentukbentuk keterlibatan para Pemangku Kepentingan berdasarkan pengaruh dominan kelompokkelompok tersebut terhadap keberlangsungan usaha Perseroan, atau sebaliknya, yang berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial, atau lingkungan. [G4-25] [G4-40] Pemangku kepentingan
Metode Pelibatan
Frekuensi /
Topik Utama yang Diajukan [G4-
[G4-24] / Stakeholders
[G4-26] / Engagement
Frequency
27] / Proposed Main Topics
Method Pelanggan / Customers
- Coffee Morning - Sharing Session / Gathering - Survey
- 2X Setahun/ Sesuai kebutuhan / twice a year/ based on needs - 1X Setahun/ Sesuai kebutuhan / once a year / based on needs - 1X Setahun / once a year
- Pelayanan / Service - Hubungan Komersial / Commercial Relationship - Pemenuhan Kontrak / Agreement Compliance
Karyawan / Employees
Serikat Pegawai / Employee Union
Setiap saat diperlukan / at any time if necessary
Pemegang Saham / Shareholders
- RUPS / GMS - Rapat rutin bulanan / monthly routine meeting
Bulanan & Tahunan / monthly & annually
- Ketenagakerjaan / Workforce - Kesejahteraan / Welfare
Pemerintah / Government
Pelaporan Kinerja / performance reporting
Rutin / routine
Mitra Kerja Partners
Koordinasi Operasional / Operational Coordination
Setiap Saat / Anytime
/
Business
Media Massa / Press
Masyarakat / Public
52
- Operasional / Operational - Keuangan / Finance - Organisasi / Organization
- Pembangunan Infrastruktur / Infrastructure Construction - Pengembangan Masyarakat / Community Development
- Hubungan Komersial / Commercial Relationship - Pemenuhan Kontrak/SLA & SLG / Agreement Compliance/SLA & SLG - Kinerja usaha performance
- Rekrutmen Tenaga Kerja / Employee recruitment - Program Kemitraan, CSR & PKBL / Partnership program, CSR & PKB
Tahunan & Setiap saat diperlukan / Annual & at any time if necessary
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
/
Business
- Program CSR, Kemitraan dan Bina Lingkungan / CSR Programs, Partnership, and Community Relief - Kesempatan kerja / Job opportunities
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Pada tahun 2013, IPC membukukan peningkatan pendapatan usaha bersih menjadi Rp6.12 triliun naik 12,83% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5.42 triliun. Throughout 2013, IPC booked an increased net operating revenue of Rp6,12 trillion, a soaring growth of 12,83% on year-to-year of Rp5,42 trillion in 2012.
Perolehan dan Distribusi Nilai Ekonomi
Economic Value Acquisition and Distribution
Pada tahun 2013, IPC membukukan peningkatan
Throughout 2013, IPC booked an increased net
pendapatan usaha bersih menjadi Rp6.12 triliun naik
operating revenue of Rp6,12 trillion, a soaring growth
12,83% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
of 12,83% on year-to-year of Rp5,42 trillion in 2012.
Rp5.42 triliun. Jumlah pendapatan usaha tersebut
Such amount of Operating Revenues was able to post
menghasilkan jumlah laba komprehensif tahun 2013
an amount of Rp2,01 trillion as the comprehensive
sebesar Rp2.01 triliun. [G4-EC1]
profit in 2013. [G4-EC1]
Hasil tersebut merupakan buah manis catatan
This achievement is a fruit of the Company’s journey
perjalanan Perseroan sepanjang tahun 2013 yang
during 2013 which was obtained because of hard
diperoleh
dan
work, perseverance, and vigilance in dealing with any
kehati-hatian dalam menghadapi berbagai kendala
challenges. Other most tremendous achievements
yang ada. Pencapaian terbesar lainnya adalah
are the success of transformation occurred in the
adanya kesuksesan transformasi yang terjadi dalam
Company’s organization. This transformation aims
organisasi Perseroan. Transformasi ini dilakukan
to achieve and form direction, structure, and the
guna mencapai dan membentuk arah, struktur, dan
ability of the Company in meeting all challenges and
kemampuan Perseroan dalam menjawab tantangan
dynamics of business inside and outside the country
dan dinamika bisnis dalam dan luar negeri yang akan
that would be faced in the future. [G4-14]
dengan
kerja
keras,
ketekunan,
terjadi pada masa mendatang. [G4-14] Implikasi Finansial Akibat Perubahan Iklim dan
Financial Impact due to Climate Change and
Perubahan Aksi Korporasi
Corporate Action Change
Sepanjang tahun 2013, IPC
telah mengalokasikan
During the year of 2013, IPC has allocated the
pengeluaran
berkenaan
implikasi
operational expense with regard to the financial
finansial akibat perubahan iklim. Adapun seluruh
operasional
impact due to climate change. Meanwhile, the
kegiatan
dengan
operational activities are still undertaken by taking
mempertimbangkan risiko-risiko yang dapat terjadi
operasional
tetap
dijalankan
account to potential risks in order to achieve the
serta untuk memenuhi target pendapatan.
revenue target.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
53
Tanggung Jawab Lingkungan Berkelanjutan Sustainable Responsibility to Environment
Selain itu, perubahan fundamental atas struktur
In addition, a fundamental change of the Company’s
Perseroan seperti adanya rencana akuisisi, merger,
organizational structure such as acquisition plan,
atau restrukturisasi badan usaha, akan dilaporkan
merger plan, or entity’s restructurization shall be
kepada seluruh Pemangku Kepentingan sebelum
reported to all Stakeholders before the change
efektifnya perubahan tersebut.
applies effectively.
Dampak Lingkungan dari Kegiatan Usaha IPC
Impacts on the Environment from IPC’s Business Activities
Kegiatan utama IPC adalah mengelola jasa yang
IPC mainly engages in ship services, cargo services
berhubungan dengan pelayanan kapal, pelayanan
and other services in port. Despite the non-
barang serta pelayanan lain-lain di pelabuhan. Meski
involvement of production activities which result in
kegiatan operasional IPC tidak melibatkan produksi
waste, we realize that the activities conducted by IPC
yang menghasilkan limbah, tetapi kami menyadari
affect the environment.
kegiatan IPC tetap menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari aktivitas
One of the impacts caused by IPC’s business
usaha IPC adalah akibat yang timbul dari aktivitas
activity is the outcome from land clearing for port
pembukaan
maupun
development and expansion, which is related to
perluasan pelabuhan. Dampak yang timbul terutama
changes in the earth contour. In addition, we realize
berkaitan dengan perubahan kontur muka bumi.
the use of electricity as source of light for both
Selain itu, kami menyadari kegiatan operasional IPC
office and ports operations, as well as fuel oil for
telah turut menggunakan listrik sebagai penerangan
business transportation, paper usage, and refrigerant
baik bagi aktivitas perkantoran maupun dalam
from cooling equipment. These issues affect the
operasional pelabuhan, selain itu kami menggunakan
environment in the form of an increase in carbon
bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan dinas,
(CO2) emission in the atmosphere and ozone-
memakai kertas untuk berbagai macam tujuan
depleting substance indicated to have caused global
serta refrigerant dari alat pendingin. Berbagai hal
warming. [G4-EN]
lahan
bagi
pembangunan
tersebut turut berdampak terhadap lingkungan baik menambah emisi GRK atau yang disebut sebagai emisi karbon (CO2) di atmosfer serta turut mengemisikan zat perusak ozon yang berindikasi menyebabkan terjadinya pemanasan global. [G4-EN] Dampak Perubahan Iklim terhadap Aktivitas IPC
Climate Change Impact on IPC Activities
Perubahan iklim dalam skala global juga turut
The global climate change also affects the operational
berpengaruh terhadap kinerja operasional IPC. Meski
performance of IPC. Despite the lack of visible
tidak tidak memberikan dampak kerusakan, cuaca
damage, extreme weather such as flood affects
ekstrem yang terjadi seperti banjir yang memberi
operational flow, namely the flood which hit Jakarta
dampak terhadap kelancaran operasional, misalnya
months ago. In addition, ocean tide and storm hinder
54
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Tanggung Jawab Lingkungan Berkelanjutan Sustainable Responsibility to Environment
ketika banjir yang terjadi di Jakarta beberapa
the timely tethering of vessels. Other impact are the
waktu lalu. Gelombang pasang serta badai di lautan
disturbance in port maintenance.
membuat tepat
terhambatnya
pada
waktunya.
kapal-kapal Dampak
tertambat
lainnya
adalah
terganggunya kegiatan pemeliharaan di pelabuhan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memberi
These problems may bring direct impact to operational
dampak langsung terhadap aktivitas operasional.
activities in the long term. For example, high tide may
Sebagai
dapat
interfere the arrival and departure of vessels to and
mengganggu kelancaran aktivitas keluar masuknya
contoh,
from ports. To realize its commitment, the Company
kapal
ke
gelombang
pelabuhan.
Dengan
tinggi
memperhatikan
is motivated in supporting an environmentally sound
berbagai dampak tersebut, Perseroan terpacu untuk
operational activities. IPC endeavors to implement
merealisasikan komitmen untuk turut mendukung
eco-friendly operational policy, efficient usage of
kegiatan operasional yang berwawasan lingkungan.
water, electricity, and refrigerant, and to encourage
IPC berupaya melaksanakan kebijakan operasional
activities from all subsidiaries and Business Partners
yang ramah lingkungan, mengefisienkan penggunaan
toward
baik air, listrik maupun refrigerant serta mendorong
program. Therefore, as a realization of environmental
aktivitas dari seluruh entitas anak untuk serta para
responsibility, the Company had allocated fund
Mitra Usaha untuk turut merealisasikan program
amounted to Rp155,000,000,- for environment
pelestarian
preservation in 2013.
lingkungan.
Maka
sebagai
wujud
implementing
environment
preservation
tanggung jawab terhadap lingkungan, Perseroan telah merealisasikan dana sebesar Rp155.000.000,pada tahun 2013 bagi upaya pelestarian lingkungan. Partisipasi IPC Terhadap Transformasi Lingkungan
IPC Participation For Environmental Transformation
Wujud
menjaga
IPC’s commitment to preserve the environment is
pelestarian lingkungan adalah upaya mentransformasi
translated through environmental transformation
lingkungan melalui kegiatan pengelolaan lingkungan
for all scope of environment management activities.
yang berorientasi ramah lingkungan. Perseroan
The Company strives to minimize energy resource
berupaya
sumber-
consumption for efficiency in all sectors. For
sumber energi sehingga terjadi efisiensi diberbagai
example, the conversion of electricity to energy
sisi.
penggunaan
is implemented to minimize diesel and fuel oil
solar dan bahan bakar minyak dilaksanakan dengan
consumption. Moreover, IPC continues to prepare the
mengkonversi bahan bakar tersebut dengan listrik.
system, facilities, infrastructure, and other resources
Selain itu, IPC juga terus berupaya menyiapkan sistem,
to encourage IPC to become an eco-friendly
sarana dan prasarana serta sumber daya lainnya yang
company, such as: developing carbon footprint
mendorong IPC menjadi perusahaan yang ramah
calculation, implementing AMDAL, and performing
lingkungan melalui, antara lain: pengembangan
energy.
nyata
komitmen
meminimalisasi
Sebagai
penghitungan
contoh,
IPC
dalam
penggunaan
minimalisasi
jejak karbon, implementasi AMDAL
serta pelaksanaan audit energi.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
55
Tanggung Jawab Lingkungan Berkelanjutan Sustainable Responsibility to Environment
Pengaruh Kinerja Ekonomi Perusahaan Terhadap
The Impact of Corporate Economic Performance on
Masyarakat
Society
Perseroan menyeimbangkan praktik bisnisnya dengan
The Company compensates its business practices
kontribusi positif terhadap masyarakat luas melalui
with positive contribution to the communities
program CSR yang dicanangkan melalui Program
through
Kemitraan dan Bina Lingkungan. Berdasarkan Surat
Partnership and Community Development Program.
Edaran Kementrian Badan Usaha Milik Negara
Based on Circular Letter of the Ministry of State
Republik Indonesia
Nomor: S-92/D5.MBU/2013
-owned Enterprises of the Republic of Indonesia
tanggal 3 April 2013 tentang Pengelolaan Program
Number: S-92/D5.MBU/2013 dated April 3, 2013
Kemitraan dan Bina Lingkungan dan Surat Edaran
on Management of Partnership and Community
designed
CSR
programs
through
Kementrian Badan Usaha Milik Negara Republik
Development Program, in 2013, the source of
Indonesia Nomor: S-119/D5.MBU/2013 tanggal 29
Partnership program fund comes from the remaining
April 2013 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan
profit budget in 2012 and receivables from payment
dan Bina Lingkungan, pada tahun 2013, sumber
in installment of Fostered partners. While the source
dana Program Kemitraan berasal dari sisa anggaran
of Community Development fund in 2013 comes
alokasi laba tahun 2012 dan pengembalian pinjaman
from the remaining profit 2012 and financing from
dari angsuran Mitra Binaan, sedangkan sumber dana
the Company. [G4-EC9]
Program Bina Lingkungan pada tahun 2013 berasal dari sisa alokasi laba tahun 2012 dan pembiayaan dari perusahaan. [G4-EC9] Kontribusi Terhadap Pendapatan Negara Pada
2013,
IPC
memberikan
Contribution to the State Revenue kontribusi
In 2013, IPC contributed Rp1,664.04 billion to
terhadap pendapatan negara melalui pemenuhan
state revenue through liabilities fulfillment. Such
kewajiban sebesar Rp1.664,04 miliar. Kontribusi
contribution comprises of dividend contribution
terebut meliputi, antara lain kontribusi dividen
of Rp589.72 billion, tax payment contribution of
sebesar Rp589,72 miliar dan kontribusi pembayaran
Rp1,074.32 billion for Income tax payment Article
pajak sebesar Rp1.074,32 miliar untuk penyetoran PPh
25 and 29 at the amount of Rp370.18 billion, VAT
Pasal 25 dan 29 sebesar Rp370,18 miliar, PPN sebesar
amounting to Rp491.7 billion, Income tax 21 and 23
Rp491,7 miliar, PPh 21 dan 23 sebesar Rp150,82 miliar
amounting to Rp150.82 billion and other tax expenses
dan pajak lainnya sebesar Rp61,62 miliar.
amounting to Rp61.62 billion.
56
tahun
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Rekrutmen Sumber Daya Manusia
Human Resources Recruitment
Selama tahun 2013, Perseroan telah menjalankan program rekrutmen, sebagai langkah utama Perseroan untuk mendapatkan calon pekerja unggulan yang memiliki potensi serta profesionalitas. Dalam hal perekrutan karyawan, Perseroan melakukan proses rekrutmen secara online melalui e-Recruitment. Ada 2 (dua) jenis Recruitment di IPC, yaitu Fresh Graduate dan Experienced. Recruitment Fresh Graduate terdiri dari 3 (tiga) program, yaitu program Goes to Campus untuk merekrut mahasiswa yang baru lulus, program Rekrutmen Umum untuk merekrut siapa saja yang berminat bekerja di IPC termasuk anak kandung para karyawan dan pensiunan secara online melalui halaman www.ipc.e-seleksi. com, serta program CSR untuk merekrut calon pekerja dengan tingkat pendidikan SMA/SMK atau sederajat yang memiliki prestasi sangat baik dari keluarga kurang mampu yang tinggal di sekitar lingkungan Perseroan. [G4-LA1] [G4-10]
Throughout 2013, the Company has undertaken recruitment programs as the main step to recruit excellent, potential, and professional employee candidates. The recruitment process is conducted through an online system, known as e-Recruitment. There are 2 (two) types of recruitment at IPC, categorized into Fresh Graduate and Experienced. Fresh Graduate recruitment encompasses 3 (three) programs, namely Goes to Campus program, to hire fresh graduates, General Recruitment program opens for anyone who is interested in working together with IPC, including the employees and retirees’ own children through online application as informed in www.ipc.e-seleksi.com, as well as CSR programs to recruit prospective employees with High School/SMK or equivalent education background who has excellent achievement and comes from underprivileged families around the Company’s environment. [G4-LA1] [G4-10]
Pada tahun 2013, Perseroan telah merekrut sebanyak 183 karyawan baru. Jumlah tersebut telah sesuai dengan kebutuhan operasional dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan serta menutupi kebutuhan di 12 cabang Perseroan.
In 2013, the Company recruited 183 new employees. The number was in conformity with the operational needs in order to improve the Company’s performance and to fulfill all demands from 12 branches.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan [G4-
Employee Composition based on Education [G4-10]
10] 2012 1.013
2013
1.083
794
846
507 438
115
135
Pasca Sarjana / Post Graduate
77 Sarjana / Under Graduate
Sarjana Muda / Diploma
SMA / Senior High School
62
SMP / Junior High School
37
27
SD / Elementary School
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
57
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia [G4-LA12] Human Resources Sustainability
1.04%
1.45%
2.39%
3.03% 4.52%
5.21%
31.21% 42.57%
2.544
2.590
39.11%
17.22%
Pasca Sarjana / Post Graduate Sarjana / Under Graduate Sarjana Muda / Diploma SMA / Senior High School SMP / Junior High School SD / Elementary School
32.66%
19.58%
2012
2013
Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelas Jabatan
Table of Number of Employees based on Title Class
[G4-10]
[G4-10]
No
Kelas Jabatan / Position Level
Realisasi Tahun 2012 / Realization in 2012
Realisasi Tahun 2013 / Realization in 2013
Trend (%) (4/3)
1
2
3
4
5
1.
1
-
-
-
2.
2
-
-
-
3.
3
3
5
166,67
4.
4
41
47
114,63
5.
5
17
14
82,35
6.
6
27
21
77,78
7.
7
107
109
101,87
8.
8
60
71
118,33
9.
9
163
167
102,45
10.
10
368
415
112,77
11.
11
396
427
107,33
12.
12
468
500
106,84
13.
13
449
462
102,90
14.
14
134
110
82,09
15.
15
302
218
72,19
16.
16A
-
1
-
17.
16B
-
-
-
58
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
No
Kelas Jabatan / Position Level
Realisasi Tahun 2012 / Realization in 2012
Realisasi Tahun 2013 / Realization in 2013
Trend (%)
1
2
3
4
5
18.
16C
-
-
-
(4/3)
19.
17A
-
2
-
20.
17B
-
-
-
21.
17C
-
13
-
22.
Non Kelas
9
8
88,89
Jumlah
2.544
2.590
101,89
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
59
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia [G4-10]
Table of Number of Employees based on Age [G410]
843
2012
872
2013
541
560 502 430
374 242
321
228 114
<26
26< x <36
36< x <46
46< x <51
4.48% 14.70%
51<x <55
21.27%
12.39%
21.62% <26 26< x <36
2.544
36< x <46
2.590 16.90%
33.14%
2012
60
>55
4.13%
8.80% 9.51%
107
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
19.38%
46< x <51 51<x <55 >55
33.67%
2013
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Komposisi Karyawan Berdasarkan Golongan [G4-10]
Table of Number of Employees based on Group [G4-10]
1.341
1.377
2012 2013 1.105
96
1.116
96
Golongan / Group IV
2 Golongan / Group III
0.08%
Golongan / Group II
1
Golongan / Group I
0.04% 3.71%
3.77%
Golongan / Group IV 43.44%
2.544
52.71%
43.09%
Golongan / Group III
2.590 53.17%
2012
Golongan / Group II Golongan / Group I
2013
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
61
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Pengembangan dan Pelatihan Daya Manusia [G4-LA10]
Sumber
Human Capital Development and Training [G4-LA10]
Setiap tahun Perseroan menyelenggarakan berbagai
Every year, the Company hosted several educational
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diikuti
and training activities to be participated by its
seluruh karyawan di semua jenjang jabatan maupun
employess from all grade levels and functions.
fungsi. Secara umum, jenis dan bentuk pelatihan
Generally, the type and form of trainings hosted
yang dilaksanakan oleh Perseroan dan diikuti oleh
by the Company and participated by all employees
seluruh pegawai adalah: pelatihan wajib; pelatihan
comprises compulsory training, certificated training,
bersertifikat; pelatihan on job training dan pelatihan
on-job training, and competency training.
berkompetensi. Tujuan
pelatihan
dan
pengembangan
adalah
Such
training
and
development
programs
are
mengembangkan sikap, mental dan keterampilan
intended to develop personality, mentality and
kompetensi, baik dari sisi keahlian (soft skills)
competency skills, both from soft skills and hard skills
maupun keterampilan (hard skills) SDM sehingga
of the human resources to meet various challenges
dapat menghadapi tantangan dalam pengembangan
on the Company’s development in the future. [G4-
Perseroan di masa mendatang. [G4-LA10]
LA10]
Pada tahun 2013, tercatat sebanyak 3.792 orang
In 2013, 3.792 employees were recorded to have
pekerja telah mengikuti program pendidikan dan
participated in educational and training program
pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri.
in domestic and international scale. Whilst the
Sedangkan total biaya pendidikan dan pelatihan
educational and training program fund that was
yang dikeluarkan pada tahun 2013 adalah Rp81.02
disbursed in 2013 was posted at Rp81.02 billion, a rise
miliar naik Rp11.51 miliar dibandingkan Rp69,51 miliar
of Rp11,51 billion on year-to-year to Rp69.51 billion in
di tahun 2012. [G4-HR2]
2012. [G4-HR2]
Adapun Program Pengembangan SDM yang diikuti
The
oleh karyawan diantaranya sebagai berikut :
participated by employees were as follows:
• Tugas belajar yang meliputi Program Pendidikan
• Pursuing higher studies, covering Master’s degree
Pasca Sarjana luar negeri yang diikuti oleh 130
in overseas, attended by 130 employees to several
orang karyawan ke beberapa negara, antara lain:
countries, among others: United States, England,
Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jerman, China,
Australia, Germany, China, Netherlands, and
Belanda dan Swedia. Terdapat pula Program
Sweden. There are also Master’s degree program
Pendidikan Pasca Sarjana dalam negeri yang
in the country in cooperation with Gajah Mada
bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada
University, Jakarta branch.
human
capital
development
programs
kelas Jakarta. • Terdapat pelatihan luar negeri lainnya yang
62
• Overseas training in cooperating with several
bekerja sama dengan beberapa Mitra seperti
meetings
Pelatihan
are
Training
of
APEC-Antwerp-
APEC-Antwerp-Belgia,
Belgium Port, IAPH 28th World Port Conference,
IAPH 28th World Port Conference, Global Learning
Global Learning Summit 2013, Korea - Indonesia
Summit 2013, Korea – Indonesia Development and
Development and Business Partnership Forum,
Kepelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Business Partnership Forum, program pelatihan
other training and seminar conducted in France
atau seminar lainnya yang diadakan di Perancis
and Singapore.
dan Singapura. • Program orientasi pegawai, antara lain: Program
• Employee orientation program, among others:
Container Terminal Operation (CTO), Conventional
Container Terminal Operation Program (CTOP),
Terminal Operation (CVTO), Pelatihan Orientasi
Conventional Terminal Operation (CVTO), Port
Pelabuhan (POP), Pelatihan Orientasi Berprestasi
Orientation
(POB), Pelatihan Kesamaptaan, dan Pelatihan
Orientation
Peran Staf.
Preparedness, and Staff Role Training.
Training Training
(POP), (POB),
High-performing Training
on
• Peningkatan kompetensi teknis pegawai dilakukan
• Improvement of employee technical competency
melalui pelatihan teknis berupa On-Job-Training,
conducted through technical training in the
program
internship,
form of On-Job-Training, internship program,
pelatihan
sekolah
pekerja,
training
operasi,
pelatihan
bidang
kepemimpinan,
workshop keuangan,
serikat
leadership training, operation school traiing,
serta
employee union workshop, training in finance,
pelatihan purnabakti. [G4-47] [G4-LA10]
post-employment training. [G4-47] [G4-LA10]
Penilaian Kinerja Pegawai Perseroan
menjamin
Employee Performance Assessment kesempatan
The Company ensures equal opportunity for all
bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan
employees to develop their career with the fair
karirnya secara adil dan transparan. Sepanjang
and transparent development of the Company.
tahun pelaporan, tidak terjadi kasus diskriminasi
During the reporting year, there was a zero case of
yang berkaitan dengan suku, ras, agama, gender,
discrimination issues in relation with tribes, races,
golongan
organisasi
religions, sex, and or political groups in all hierarchies
Perseroan [G4-HR3]. Perseroan mengembangkan
of the Company [G4-HR3]. The Company also
pula sistem penilaian/assessment sebagai penilaian
establishes career management with competence
atas prestasi kerja karyawan. Peninjauan tersebut
and performance basis through competence model
mencakup penilaian kompetensi, perkembangan
and
karir, tanggung jawab dan remunerasi, yang ditunjang
The Company also develops assessment system
dengan manajemen karier berbasis IT.
to evaluate the employees’ work achievement. The
politik
persamaan
pada
semua
level
performance
management
implementation.
evaluation encompasses competence assessment, career development, responsibility and remuneration supported by an IT-based career management. Perseroan
SDM
The Company supports the development of human
serta promosi jabatan yang seimbang dengan
mendukung
capital and promotion in line with the competence
meningkatkan kompetensi dan penilaian kinerja.
enhancement and work performance assessment.
Adapun
penilaiannya
The assessment indicators are set forth through
ditetapkan melalui proses pemantauan atas kinerja
monitoring activity of each performance, both
masing-masing baik secara individu maupun secara
individually and in group. The Company periodically
kelompok. Perseroan melakukan evaluasi atas setiap
conducts an evaluation of each performance to
kinerja tersebut secara periodik untuk menentukan
obtain an accurate result. [G4-LA11]
penetapan
peningkatan
indikator
penilaian yang tepat. [G4-LA11]
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
63
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Produktivitas serta penilaian terhadap karyawan
The productivity and assessment towards employees
tersebut diukur dengan menggunakan parameter
are measured by applying the parameter of Operating
Pendapatan Usaha per Total Pegawai dan Laba
Revenues per Total Employees and Net Profit per
Bersih per Total Pegawai. Melalui parameter tersebut,
Total Employees. Through the applied parameter, the
pencapaian yang diperoleh pada tahun 2013 sebesar
Company managed to achieve Rp2.77 billon/person.
Rp2,77 miliar/orang. Jumlah tersebut naik 22,57%
Such amount had an increase of 22.57% compared
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp2,26
to Rp2.26 billion in 2012. From the point of view of
miliar. Dilihat dari segi laba bersih tahun 2013 sebesar
net profit, it was 0.77 in 2013 while the previous year
0,77 sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar
was 0.75.
0,75. Sementara itu, index employee engagement yang
Meanwhile,
diperoleh melalui survei (yang meliputi 16 aspek)
Engagement result through survey in 2013 (comprises
pada tahun 2013 mencapai skor 4,11 dari target
of 16 aspects) achieved the score of 4.11 from the
4,25 skala Likert (5%). Jumlah ini sama dengan
targeted score of 4.25 according to Likert scale (5%).
tahun sebelumnya yang mencapai skor 4,11. Survei
The number matched the previous year which also
employee
seluruh
achieved 4.11. Employee Engagement survey was
cabang Perseroan bekerja sama dengan Lois Allen
undertaken in all branches, in cooperation with Lois
Worldwide sebagai lembaga independen.
Allen Worldwide as an independent organization.
Strategi Kompensasi Karyawan
Employee Compensation & Remuneration Strategy
engagement
Perseroan
tidak
dilaksanakan
dan
Remunerasi
Index
Employee
The Company applies an equal treatment in giving
pemberian penghasilan bagi karyawan antara satu
salary for employees between one operational area
wilayah operasi dengan wilayah operasi lainnya.
to another. In general, the Company provided fair
Secara umum Perseroan tidak membedakan besaran
amount of benefit without prejudice to sex and
imbal jasa pekerjaan berdasarkan jenis kelamin
seniority. In accordance to the agreement stipulated
dan senioritas. Sesuai dengan ketentuan dalam
in the Collective Labor Agreement (PKB), the
Perjanjian Kerja Bersama (PKB), besaran imbal jasa
amount of benefits and allowances/facilities granted
pekerjaan dan tunjangan/ fasilitas yang diterima
to the employees was based on position, position
masing-masing karyawan didasarkan pada jabatan,
level, terms of office, and performance assessment
kelas jabatan, masa kerja dan penilaian kinerja yang
which considers fairness in internal and external
mengacu pada keadilan internal dan eksternal.
environment.
Selain
In addition, the employees received residential,
Tunjangan
merit,
pegawai
memperoleh dan
transportation, and occupational allowances. Other financial supports included long leave, bereavement
bantuan cuti besar, bantuan musibah kematian,
allowance,
penghargaan masa bakti, bantuan biaya pindah
support,
pensiun,
cuti
religious holiday allowance, XIII salary, jamsostek,
tahunan, THR, Gaji XIII, jamsostek, THT Jiwasraya,
old age pension allowance, multipurposes Taspen
penggantian
Biaya
juga
Tunjangan Jabatan. Bantuan biaya lainnya adalah
64
Perumahan,
diskriminatif
obtained
atas
gaji
bersikap
di
the
Transportasi,
kacamata,
bantuan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
post-employment eyeglasses
reward,
replacement,
pension
annual
leave,
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Multiguna Taspen serta asuransi manfaat program
and insurance for Taspen pension program. The
pensiun Taspen. Untuk tingkat manajerial, tunjangan
special allowances provided for managerial level
hari tua yang diberikan adalah tunjangan kendaraan
were transportation and cellular phone allowances
dan tunjangan telepon selular. Sedangkan untuk
as annuity, while the employees assigned to Work
para pegawai yang ditugaskan pada Satuan Kerja
Unit of Port Construction and Development in
Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan di
Sorong Regency received location allowance from
Kabupaten Sorong, Perseroan juga memberikan
the Company.
tunjangan lokasi.
Jam Kerja, Cuti Karyawan dan Tingkat Perputaran Karyawan
Office Hour, Employee Leave and Turnover Rate
Perseroan memastikan dalam menerapkan sistem
The Company strives to adhere to the regulation in
operasional kerja, perusahaan terhindar dari praktik
implementing operational system to avert any work
kerja yang berindikasikan adanya pemaksaan kerja
practices indicating labor exploitation. Therefore, the
kepada seluruh karyawan. Untuk itu, Perseroan
Company has stipulated a policy to regulate office
telah membuat ketentuan yang mengatur jam kerja
hours for all employees, stated in the Company’s
seluruh karyawan yang tertuang dalam peraturan
employment regulation.
aturan kepegawaian Perseroan. Ketentuan bagi pelaksanaan cuti karyawan juga
The regulation of employee leave is regulated in the
diatur dalam peraturan kepegawaian yang disusun
employment regulation issued by the Company. On-
oleh Perseroan. Hak cuti yang dimiliki oleh karyawan
leave rights comprises annual leave, sick leave and
diantaranya meliputi cuti tahunan, cuti sakit, serta
maternity leave for women. Employee rights for
cuti melahirkan bagi karyawan perempuan. Hak bagi
women who take maternity leave are guaranteed to
karyawan perempuan yang melahirkan dijamin oleh
still hold the same position after the on-leave period
Perseroan termasuk untuk menempati posisi yang
ends.
sama setelah masa cuti berakhir. Adapun tingkat perputaran karyawan IPC adalah
The turnover rate of IPC employees is considered as
relatif kecil dengan jumlah 135 karyawan selama
low with total of 135 employees in 2013. Such amount
kurun waktu 2013, jumlah tersebut sudah termasuk
has included 123 retired employees or 4.75% from
karyawan yang memasuki masa pensiun sebanyak 123
total employees.
karyawan atau 4,75 % dari jumlah seluruh karyawan.
Tingkat perputaran karyawan (Turn Over) Latar belakang dan alasan / Backgrounds and Reasons
Uraian Jumlah / Total description
Persentase (dari Total 2.590 Karyawan) / Percentage (from total 2.590 employees)
123
4.75
Mengundurkan diri / Resigned
4
0.15
Meninggal dunia / Passed away
5
0.19
135
5.21
Pensiun / Retired
Jumlah / Total
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
65
Keberlanjutan Sumber Daya Manusia Human Resources Sustainability
Program Pensiun
Retirement Program
Bentuk apresiasi IPC kepada karyawan Perseroan
IPC’s appreciation form to employees approaching
yang akan memasuki masa pensiun adalah dengan
pension age is by holding pension program through
menyelenggarakan program pensiun melalui dua
two programs, namely:
program yakni: - Pekerja yang diangkat sebelum tahun 2001
- Workers appointed before 2001
diikutkan
Registered
pasti
dalam
program
pensiun
manfaat
in
the
defined
benefit
pension
untuk semua karyawan tetap yang telah
program, and this is for permanent employees
memenuhi kriteria dan liabilitas imbalan kerja
having fulfilled criteria and unfunded employee
yang tidak didanai yang ditentukan berdasarkan
benefit liabilities determined based on the
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku.
prevailing Joint Work Agreement (PKB).
- Pekerja
2001
- Workers appointed after 2001 are registered
diikutkan dalam program pensiun iuran pasti
yang
diangkat
setelah
tahun
in Financial Institution Pension Funds (DPLK)
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
defined benefit pension program.
Liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai tersebut
The
dihitung dengan membandingkan imbalan yang akan
calculated by comparing benefit to-be-received by
diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun
employees of normal pension age from the Pension
dari Program Pensiun dengan imbalan sesuai dengan
Program with the benefit with PKB criteria, after
PKB, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi
being deducted by the accumulated contribution of
pemberi kerja dan hasil pengembangannya. Jika
employer and the development result. If the portion
bagian
pemberi
kerja
pada
imbalan
unfunded
employee
benefits
liability
is
Program
of the employer in the Pension Program benefit is
Pensiun kurang dari imbalan yang diharuskan oleh
less than the benefit set according to PKB standard,
PKB, Perusahaan akan mencadangkan kekurangan
the Company will cover the deficit.
tersebut. Perusahaan
memberikan
imbalan
kerja
lainnya,
The Company provides other benefit, such as
seperti imbalan kesehatan dan uang penghargaan.
health and compensation. Rights for this benefit is
Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila
generally given when the employees have reached
karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun
the pension age and fulfilled specified time table of
dan memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya
work. The estimate of this benefit is accrued during
imbalan ini ditambah sepanjang masa kerja karyawan,
the office term of the employees, using accounting
dengan menggunakan metodologi akuntansi yang
methodology similar to that of in the defined benefit
sama dengan metodologi yang digunakan dalam
program.
perhitungan program pensiun imbalan pasti.
66
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (K3)
Komitmen Terhadap Kesehatan Kerja
Keselamatan
dan
Commitment on Occupational Health and Safety
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki
The Occupational Health and Safety (K3) Policy
makna strategis yaitu menjaga eksistensi Perseroan
plays a vital role in supporting the Company’s
sebagai perusahaan yang berkelanjutan. Sehingga,
business activities triumph. For the Company, K3
Perseroan
keselamatan
is strategically defined to maintain the Company’s
dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama di
menempatkan
existence as a sustainable company. With the spirit
seluruh sendi-sendi operasional Perseroan. Kami
of transformation, the Company prioritizes K3 aspect
menyadari pengembangan penerapan K3 menjadi
in all operational instruments of the Company. The
sebuah tantangan tersendiri, namun peningkatan
Company realizes that K3 has its own challenges,
dan pembenahan aspek K3 yang telah dijalankan
and the enhancement and reinforcement of K3
pada tahun sebelumnya mulai memberikan dampak
aspect which has been conducted in previous years
positif yang memuaskan. Perseroan berkomitmen
has shown significant and satisfactory impact.
untuk terus menyempurnakan aspek keselamatan
The Company is committed to improving the K3
dan
karyawan
aspect for all employees in order to become a
guna menyongsong masa depan untuk menjadi
worldclass port-service company in the future.
perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan berkelas
The commitment is implemented by conducting
dunia. Komitmen tersebut diimplementasikan dengan
Occupational Health and Safety Assessment Series
penerapan sistem manajemen Occupational Health
(K3AS) 18001:2007 management system as well
and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001:2007
as the Regulations of Ministry of Manpower and
serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/
Transmigration No. 05/Men/1996, of Occupational
Men/1996, tentang Sistem Manajemen Keselamatan
Health and Safety Management System (SMK3).
dan Kesehatan Kerja (SMK3). Perseroan secara
The
konsisten mengembangkan budaya keselamatan
culture which supports each other and engages
yang saling mendukung dan melibatkan peran aktif
active roles from all individuals, both the employees
seluruh individu baik seluruh karyawan maupun pihak
and other party who conducts the activity in the
lain yang melakukan aktivitas di area kerja Perseroan.
Company’s work areas. Therefore, the K3 system
Dengan demikian, sistem K3 menjadi prioritas yang
will be continuously upheld as a priority and have
senantiasa dijaga komitmen dan konsistensinya.
its
Implementasi Kebijakan dan Program
Policy and Program Implementation
Dalam aspek kesehatan kerja, Perseroan memandang
In occupational health aspect, the Company sees that
bahwa perlindungan kesehatan menjadi poin penting
health protection has become an essential point in
dalam melindungi karyawan agar terbebas dari
protecting the employees from illness and negative
gangguan kesehatan serta dampak buruk yang
impacts from the works. In order to conduct the
diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk melaksanakan
protection, the Company constantly maintains and
hal tersebut, Perseroan senantiasa menjaga dan
creates a positive work environment, by conducting
menciptakan
an impact measurement of certain work activity
kesehatan
kerja
lingkungan
aspek
bagi
kerja
seluruh
yang
sehat,
di
antaranya dengan melakukan pengukuran dampak
Company
commitment
consistently
and
develops
consistency
a
safety
maintained.
towards employees and surrounding environment.
suatu kegiatan kerja terhadap karyawan serta lingkungan sekitar.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
67
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (K3)
Sedangkan aspek keselamatan karyawan menempati
The safety aspect still ranked as the first in the
urutan teratas dalam lingkungan kerja Perseroan.
Company’s
IPC telah mengupayakan yang terbaik bagi seluruh
Company puts all its best efforts for the employees in
karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja
creating a conducive work environment for its safety.
yang kondusif bagi keselamatannya. Perusahaan
The Company ensures that all employees perform
memastikan bahwa seluruh karyawan menjalankan
their duties according to the safety standards
tugasnya
standar
procedures
peraturan
regulations.
sesuai
keselamatan
yang
dengan
prosedur
selaras
dengan
work
in
environment.
alignment
with
Therefore,
the
the
Company’s
Perusahaan. Namun dalam praktiknya, sistem K3 sering mengalami
In its practices, K3 system often experiences obstacles
kendala
program-program
in executing the introduced programs. The obstacles
yang telah dicanangkan. Antara lain disebabkan
arise from lack of discipline from the subsidiaries
kekurangdisiplinan
or
dalam
penerapan anak
perusahaan
ataupun
subcontractors.
In
addition,
the
overriding
subkontraktor, selain itu adanya jenjang birokrasi yang
bureaucracy levels cause the K3 program application
dominan
program
to run unsmooth. The obstacles currently begin to be
K3 tidak dapat berjalan dengan cepat. Namun, saat
successfully overcome after the enforcement of Law
ini mulai teratasi, terutama setelah disahkannya
No. 17 Year 2008 which regulates the Company as
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 yang mengatur
full operator service. With the Law, the Company is
Perseroan sebagai full operator service. Dengan
easier and faster in conducting the whole programs
Undang-undang tersebut, Perseroan dapat lebih
and policies in relevance to the K3 system application.
menyebabkan
pengaplikasian
mudah dan cepat dalam menjalankan keseluruhan program dan kebijakan terkait penerapan sistem K3. Impelementasi budaya K3 (safety culture) K3 dalam
The K3 culture (safety culture) implementation in
kegiatan operasional siap merespon gelombang
operational activities is ready to address the large
besar transformasi yang diusung. Tranformasi juga
wave of current transformation. The transformation
membuat birokrasi dalam sistem K3 dapat lebih
also simplifies the bureaucracy in K3 system, thus all
sederhana sehingga segala permasalahan dapat
troubles are easily managed and settled in a fast and
teratasi dengan cepat dan efektif.
effective way.
68
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (K3)
Perseroan sangat menekankan penerapan Sistem
The Company underlines the implementation of
Manajemen
Kerja
K3 Management System. K3 management system
(SMK3). SMK3 mengatur seluruh aspek K3, yang
manages all K3 aspects which covers required
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
planning
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya
responsibility, implementation, procedures, process
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
and resources for K3 development, implementation,
pencapaian, pengkajian, serta pemeliharaan K3.
achievement, assessment and maintenance.
Perseroan
Keselamatan
melakukan
dan
Kesehatan
planning,
secara
The Company also implements K3 systematically where it is clearly organized into several sections,
elemen, dan sub-elemen. Dengan demikian, semua
elements and sub elements. Thus, all the key areas
bidang
K3
related to the K3 will be covered, so that it will speed
akan tercakup, sehingga akan membantu proses
up the process of determining priorities. This system
penentuan prioritas. Sistem ini mengharuskan adanya
requires a standard for each element and sub-
standar untuk setiap elemen dan sub-elemen, dimana
element, where such use of standard will support
penggunaan standar akan mempermudah semua
the decision making regarding the task that each
orang dalam menentukan apa yang harus dilakukan.
personnel should perform.
Dengan membudayakan kesadaran akan risiko K3,
By infusing the awareness of K3 culture, the
Perseroan telah membuktikan komitmen terhadap
Company has proven its commitment on work safety
keselamatan kerja seluruh tenaga kerja Perseroan.
to its entire workforce. In 2013, there were no work
Pada tahun 2013, tidak terjadi kejadian kecelakaan
accidents causing lost time injury.
yang
berhubungan
K3
structure,
sistematis, disusun rapi menjadi beberapa seksi, utama
penanganan
organizational
dengan
kerja yang menyebabkan terjadinya kehilangan jam kerja.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
69
Kemitraan, Sosial dan Kemasyarakatan Partnership, Social, and Community
a. Hak Asasi Manusia (HAM)
a. Human Rights
Setiap tenaga kerja memiliki hakekat serta derajat
Every
yang
Tuhan.
substance as a noble creation of God. By respecting
Memandang kepada hak-hak asasi yang melekat pada
to the substantial rights in every workforce, the
kodrat setiap tenaga kerja, Perseroan berkomitmen
Company is committed to appreciate every form of
untuk menghargai setiap hak asasi manusia atas
human rights of each employee. Such fundamental
diri setiap tenaga kerjanya. Hal ini menjadi landasan
substance stands as a strong foothold for the
bagi Perseroan untuk memelihara hak-hak seluruh
Company in protecting all employee rights and
karyawan serta menjunjung penegakan
highly enforcing Human Rights within the work
luhur
sebagai
makhluk
ciptaan
HAM di
workforce
possesses
moral
dignity
and
lingkungan kerja perusahaan.
environment.
Dalam pelaksanaan penegakan HAM sepanjang
In enforcing Human Rights during 2013, the Company
tahun 2013, Perseroan telah mampu menunjukkan
proved its commitment through zero cases of
komitmennya
terhadap
human rights violation, of which data is obtained
evaluasi
from evaluation results or formal case settlement
maupun penyelesaian formal yang mengindikasikan
indicating suspicion over the violation. By enforcing
adanya dugaan pelanggaran HAM. Hal ini juga turut
Human Rights within the work environment, the
mengukuhkan citra Perseroan yang berkeinginan
Company further strengthens its reputation as a
mendatangkan manfaat bagi segenap Pemangku
beneficial company towards all Stakeholders.
pelanggaran
melalui HAM
baik
zero
kasus
melalui
hasil
Kepentingan. Adapun upaya yang ditempuh Perseroan dalam
The Company strives to enforce Human Rights
penegakan HAM di lingkungan kerja perusahaan
within the work environment by conducting a strict
adalah
demi
monitoring activity to ensure all workforce adheres
memastikan kepatuhan pada nilai-nilai serta budaya
melalui
pemantauan
yang
ketat
to the values and work culture of the Company, as
kerja Perseroan serta pemberian sanksi yang tegas
well as giving penalties to every perpetator pursuant
terhadap oknum pelaku sesuai dengan regulasi yang
to the prevailing regulations. [G4-SO5]
berlaku [G4-SO5]. b. Kontribusi Membangun Daerah IPC turut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam mendorong terjadinya pembangunan di daerah-daerah di wilayah Cabang Perseroan. Melalui pembangunan pelabuhan, Perseroan turut mendukung pembangunan fasilitas dan lapangan kerja di sekitar pelabuhan. Dalam merencanakan pembangunan, Perseroan melakukan diskusi perencanaan pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan program pembangunan pelabuhan terutama infrastruktur. [G4-EC9]
70
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
b. Contribution to Build Regions In cooperation with Local Government, IPC encourages construction and refinement in numerous regions around the Company’s branches location. Through the port construction, the Company contributes in facilities construction and employment around the port. In planning the construction, the Company discusses the construction planning with government, private companies, and engages communities for a direct participation in planning, execution, and monitoring process on the port construction program, especially infrastructure. [G4EC9]
c. Pemberdayaan Masyarakat melalui Program CSR
c. Community
Empowerment
through
CSR
Programs Dampak Terhadap Masyarakat
Impact on Society
Masyarakat dipandang sebagai bagian yang tak
Public is an integral part with the Company’s business.
terpisahkan dalam usaha yang dijalankan Perseroan.
The Company continuously strives to give impact and
Perseroan terus berupaya memberi dampak serta
added value to Indonesian citizen and particularly
memberi nilai lebih terhadap masyarakat Indonesia
to the Company’s nearby surroundings. Along with
pada umumnya serta bagi masyarakat di lingkungan
the Company’s commitment in balancing business
sekitar perusahaan secara khusus. Seiring komitmen
practices with community development effort, the
Perseroan menyeimbangkan praktik bisnis dengan
Company realizes CSR program by classifying the
upaya
programs into two types, Partnership Program and
pengembangan
merealisasikan
program
komunitas, CSR
Perseroan
dengan
membagi
Community Development Program.
program CSR menjadi dua bagian yaitu Program Kemitraan serta Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyalurkan dana
In 2013, the Company has disbursed funding
sebesar Rp48,506 miliar untuk pengelolaan program
amounted to Rp48.506 billion for partnership
kemitraan, serta Rp40,188 miliar bagi program bina
program management and Rp40.188 billion for
lingkungan. Melalui alokasi dana tersebut, Perseroan
community development program. Through the
telah memberi dampak terhadap 4.511 UKM yang
funding allocation, the Company has given a
tersebar di Kantor Pusat Jakarta dan 12 Cabang di
considerable impact to 4.511 UKM surrounds Head
seluruh Indonesia dengan total pinjaman sebesar
Office at Jakarta and 12 branches across Indonesia
Rp19,53 miliar serta penerimaan dari pengembalian
with total amount of loans to Rp19.53 billion, while
pokok pinjaman sebesar Rp41,08 miliar. [G4-EC8]
revenue from loan payment amounted to Rp41.08
[G4-SO1]
billion. [G4-EC8] [G4-S01]
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
71
Kemitraan, Sosial, dan Kemasyarakatan Partnership, Social, and Community
Pengelolaan Program Kemitraan Pelaksanaan program
tanggung
meliputi
sosial
The
social
responsibility
implementation
in
kredit
partnership program encompassing credit facility to potential UKM with its assistance. During its
Dalam implementasinya sepanjang tahun 2013, IPC
implementation throughout 2013, IPC has intensified
telah mengintensifkan kegiatan monitoring dan
monitoring activity and direct invoicing to fostered
penagihan langsung kepada mitra binaan dalam
partners in order to enhance the Partnership Program
rangka meningkatkan kinerja Program Kemitraan
performance based on loan payment collectability.
dari
kolektibilitas
pemberian
dalam
usaha kepada UKM potensial serta pendampingan.
segi
kemitraan
Partnership Program Management
jawab
pinjaman.
In its implementation, the undertaken efforts are
Dalam implementasinya, upaya yang telah dikerjakan
deemed to have not achieved optimum result as
dirasa belum mencapai hasil optimal sebagaimana
expected, looking to several non-performing loans.
yang diharapkan yang disebabkan masih adanya
Thus, the Company stipulated an implementation
pinjaman
program on management work plan by intensifying
yang
pengembalian
mancet.
Sehingga
Perseroan
menetapkan program pelaksanaan rencana kerja
monitoring
manajemen dengan menerapkan langkah-langkah
through technical assistance for fostered partners,
pengintensifan monitoring, melakukan penguatan
coordinating with SOE Developer in each area, and
mitra-mitra yang ada melalui pendampingan teknis
also conduct a more selective business sectors
bagi para mitra binaan, koordinasi dengan BUMN
towards fostered partners in each area. [G4-SO1]
activity,
enforcing
existing
partners
Pembina di masing-masing wilayah serta melakukan pemilihan sektor usaha secara lebih selektif terhadap calon mitra binaan per wilayah. [G4-SO1] Hingga akhir tahun 2013, jumlah mitra binaan
Until the end of 2013, total fostered partners of the
Perseroan mencapai 4.511 usaha kecil yang tersebar
Company are recorded at 4.511 small enterprises
dalam wilayah-wilayah cabang Perseroan sebagai
across all the Company’s branches such as follows:
berikut: 1. Kantor Pusat : 1347 Mitra Binaan
1. Head Office
2. Cabang Tanjung Priok : 313 Mitra Binaan
2. Port of Tanjung Priok : 313 Fostered Partners
3. Cabang Palembang : 176 Mitra Binaan
3. Port of Palembang
: 176 Fostered Partners
4. Cabang Panjang : 362 Mitra Binaan
4. Port of Panjang
: 362 Fostered Partners
5. Cabang Pontianak : 613 Mitra Binaan
5. Port of Pontianak
: 613 Fostered Partners
6. Cabang Teluk Bayur : 361 Mitra Binaan
6. Port of Teluk Bayur
: 361 Fostered Partners
7. Cabang Cirebon : 474 Mitra Binaan
7. Port of Cirebon
: 474 Fostered Partners
8. Cabang Sunda Kelapa : 62 Mitra Binaan
8. Port of Sunda Kelapa : 62 Fostered Partners
9. Cabang Banten : 84 Mitra Binaan
9. Port of Banten
: 84 Fostered Partners
10. Cabang Bengkulu : 268 Mitra Binaan
10. Port of Bengkulu
: 268 Fostered Partners
11. Cabang Jambi : 344 Mitra Binaan
11. Port of Jambi
: 344 Fostered Partners
12. Cabang Pangkal Balam : 51 Mitra Binaan
12. Port of Pangkal Balam : 51 Fostered Partners
13. Cabang Tanjung Pandan : 56 Mitra Binaan
13. Port of Tanjung Pandan: 56 Fostered Partners
72
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
: 1347 Fostered Partners
Program CSR Berkelanjutan Tanggung
Perseroan
The Company’s sustainable CSR responsibility is
diwujudkan melalui dukungan terhadap berbagai
manifested through support to various aspects,
aspek
such as health, education and trainings, praying
dan
jawab
baik pelatihan,
CSR
Sustainable CSR Program
aspek
berkelanjutan kesehatan,
pembangunan
pendidikan
sarana
ibadah,
facilities construction, development of facilities
pengembangan prasarana/sarana umum, pelestarian
and infrastructure, environmental preservation, and
lingkungan, serta bantuan tanggap bencana yang
emergency response aid whose disbursement is
penyalurannya dilakukan secara menyeluruh sesuai
conducted thoroughly according to the budget set
dengan anggaran yang telah ditetapkan Perseroan.
by the Company. In addition, the Company continues
Di samping itu, Perseroan terus menjalin kerja sama
to build solid and mutually-beneficial cooperation
yang kuat serta saling menguntungan bersama
with all Stakeholders to strengthen role to customers
dengan Pemangku Kepentingan untuk memperkuat
to achieve sustainable CSR.
peran terhadap pelanggan demi mencapai CSR secara berkelanjutan. Kebijakan-kebijakan dalam setiap kegiatan bisnis
We also seek to accommodate our business activity
juga selalu diupayakan untuk dapat disesuaikan
with public needs. The Company’s CSR activities in
kepada kepentingan masyarakat luas. Aktivitas-
environment is implemented through natural disaster
aktivitas CSR Perseroan dalam bidang lingkungan
response. In this program, IPC builds task force of
diimplementasikan melalui program tanggap bencana
emergency response or IPC Care in cooperation with
alam. Dalam program ini, IPC membentuk tim peduli
the National Search and Rescue Agency (BASARNAS)
bencana (Task Force Tanggap Bencana) atau IPC
and
Indonesia’s
National
Disaster
Management
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
73
Kemitraan, Sosial, dan Kemasyarakatan Partnership, Social, and Community
Care yang bekerja sama dengan Badan SAR Nasional
Agency (BNPB). The implementation of the disaster
(BASARNAS) dan Badan Nasional Penanggulangan
emergency response program implemented in 2013
Bencana (BNPB). Pelaksanaan program tanggap
was in the form of donation provision to flood victim
bencana alam yang telah diselenggarakan pada
through the provision of staple food, water, sanitary
tahun 2013 berupa bantuan kepada korban banjir
block for refugees, medicines/medical support,
melalui penyediaan bahan kebutuhan pokok, air
rubber boat, tents/refugee center, and transportation
dan MCK Pengungsi, Bantuan obat-obatan/ tenaga
aid for refugees, heavy equipment lease. Other
medis, bantuan perahu karet, tenda penungsi/
support is given through the construction of praying
tempat penampungan, serta bantuan transportasi
facilities, education, infrastructure and public facilities
pengungsi, sewa alat berat. Dukungan lainnya
development, and medical treatment for society.
diberikan melalui pembangunan bangunan ibadah
All of the programs are integrated into sustainable
serta fasilitas keagamaan, pendidikan, pembangunan
development program beneficial for social and
prasaran
bantuan
community lives. Total fund incurred and allocated
pengobatan masyarakat. Keseluruh program tersebut
dan
sarana
umum,
serta
for all CSR programs in Partnership and Community
terintegrasi menjadi program pengembangan secara
Development Program are Rp20.54 billion [G4-EC8]
berkesinambungan yang bermanfaat bagi kehidupan
[G4-SO1]
sosial dan kemasyarakatan. Adapun total dana yang telah dialokasikan pada seluruh kegiatan CSR Perseroan dalam Program Bina Lingkungan adalah sebesar Rp20,54 miliar [G4-EC8] [G4-SO1] Mendukung Ekonomi Lokal Dukungan
bagi
Supporting The Local Economy perekonomian
Support for local economic development has been
lokal telah dilakukan IPC melalui kehadiran operasi
conducted by IPC through the operation of port
pelabuhan yang ada di 12 Cabang pelabuhan.
in 12 port branches. Local economic activity also
Kegiatan ekonomi di daerah tumbuh oleh investasi
grows because of investment made by the Company
yang
in
dilakukan
pembangunan
Perseroan
di
daerah-daerah
operational
areas,
covering
infrastructure
operasi, yang meliputi pembangunan infrastruktur,
development, employee housing, employment of
perumahan karyawan, penyerapan tenaga kerja
local people, development of public facilities for
local, pembangunan fasilitas sosial dan umum, serta
social purposes and support for small entrepreneur.
dukungan kemitraan bagi pengusaha kecil. [G4-EC8]
[G4-EC8]
Keterlibatan Pekerja Lokal
Local People Engagement
Kehadiran
Perseroan
sangat
dirasakan
oleh
The existence of the Company affects the nearby
masyarakat sekitar khususnya di wilayah cabang
society, especially in the branch area where the port
dimana pelabuhan dibuka yang kemudian turut
is open to further boost economic growth.
mendorong pertumbuhan perekonomian. Dari
segi
penyerapan
menerapkan bagi
setiap
adanya calon
tenaga
kerja,
kesetaraan
fair opportunities for each prospective employee to
dapat
develop their career with the Company, from outside the region or local people or youth. By doing so, the
baik yang berasal dari luar wilayah maupun tenaga
Company seeks to give benefit to wider public and
74
karirnya
kerja
In view of labor absorption, the Company provides
Perseroan
mengembangkan
tenaga
Perseroan
kesempatan untuk
bersama
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Kemitraan, Sosial, dan Kemasyarakatan Partnership, Social, and Community
kerja lokal atau putera daerah. Melalui hal ini,
build the region through the development of local
Perseroan berupaya memberikan manfaat bagi
human resources’ potentials. Nevertheless, this fair
masyarakat luas serta turut membangun daerah
opportunity continues to align with the applicable
melalui pengembangan potensi SDM lokal. Namun,
regulation and recruitment process based on the
kesetaraan kesempatan ini, tetap mengacu kepada
requirements and provisions that have been set.
peraturan yang berlaku atas proses rekrutmen
During 2013, the Company employed 1.252 local
berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah
employees across 12 port branches. [G4-EC8] [G4-
ditetapkan. Selama tahun 2013, Perseroan memiliki
SO1]
1.252 tenaga kerja lokal yang tersebar di 12 cabang pelabuhan. [G4-EC8] [G4-SO1] Melalui informasi berikut disampaikan persentase
Through this information, the percentage of total
jumlah pekerja lokal yang diterima selama tahun
local people hired in 2013.
2013. Uraian / Descriptions
Persentase / Percentage
Lokasi / Location
Jumlah pekerja / Number of Workers
Cabang Tanjung Priok / Tanjung Priok Branch
796
760
95,48%
Cabang Palembang / Palembang Branch
175
75
42,86%
Cabang Panjang / Panjang Branch
205
112
54,63%
Cabang Pontianak / Pontianak Branch
201
80
39,80%
Cabang Teluk Bayur / Teluk Bayur Branch
147
88
59,86%
Cabang Cirebon / Cirebon Branch
63
21
33,33%
Cabang Sunda Kelapa / Sunda Kelapa Branch
44
15
34,10%
Cabang Banten / Banten Branch
111
28
25,23%
Cabang Bengkulu / Bengkulu Branch
68
16
23,53%
Cabang Jambi / Jambi Branch
58
20
34,49%
Cabang Pangkal Bala / Pangkal Bala Branch
35
20
57,14%
Cabang Tanjung Pandan / Tanjung Pandan Branch
20
17
85%
1.923
1.252
65.11%
Jumlah / Total
Jumlah pekerja lokal / Total local workers
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
75
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
77
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Hal
Deskripsi
STRATEGI DAN ANALISIS G4-1 G4-2
13, 19 11, 12, 16,
a. Laporan pengambil Keputusan Tertinggi di Perusahaan a. Uraian mengenai dampak, risiko, dan peluang
17, 23, 45 PROFIL PERUSAHAAN G4-3
Cover,
a. Nama perusahaan.
4 G4-4
21, 24
a. Merk, produk, dan jasa.
G4-5
7
a. Lokasi kantor pusat perusahaan.
G4-6
22
a. Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung, serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan keberlanjutan pada topik tertentu.
G4-7
36
a. Bentuk kepemilikan dan badan hukum.
G4-8
25
a. Pasar yang dilayani (termasuk wilayah, sektor, dan tipe pelanggan dan penerima jasa).
G4-9
8
a. Skala organisasi, termasuk: • Jumlah pegawai • Jumlah kegiatan usaha • Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan publik) • Jumlah modal yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta) • Jumlah produk dan jasa yang dimiliki
G4-10
57, 58, 60, 61
a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin; b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin; c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin; d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin; e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri oleh perusahaan atau oleh individu selain dari pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan. f. Laporan mengenai perbedaan penting atas jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacam-macam pada sektor industri dan pertanian)
G4-11
16
G4-12
N.A.
G4-13
11, 17, 18, 23
a. Persentase jumlah pegawai dibawah perjanjian negosiasi bersama. a. Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan. a. Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau rantai pasokan, termasuk: • Perubahan pada lokasi atau perubahan pada operasi, termasuk pembukaan fasilitas baru, penutupan dan ekspansi • Perubahan pada struktur modal saham dan pembentukan modal lainnya, pemeliharaan dan perubahan operasi (untuk perusahaan swasta) • Perubahaan lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau dalam hubungannya dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan kerja dengan pemasok.
78
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Page
Deskripsi
STRATEGY AND ANALISYS G4-1 G4-2
13, 19 11, 12, 16,
a. Statement from the organization’s most senior decision-maker a. Description of key impacts, risks, and opportunities.
17, 23, 45 ORGANIZATIONAL PROFILE G4-3
Cover,
a. Name of the organization.
4 G4-4
21, 24
G4-5
7
G4-6
22
a. Primary brands, products, and services. a. Location of the organization’s headquarters. a. Number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has operations that are significant or specifically relevant to the sustainability topics covered in the report.
G4-7
36
a. Nature of ownership and legal form.
G4-8
25
a. Markets served (including geographic breakdown, sectors served,
G4-9
8
a. Scale of the organization, including:
and types of customers and beneficiaries).
• Total number of employees • Total number of operations • Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations • Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations • Quantity of products or services provided G4-10
57, 58, 60, 61
a.
Total number of employees by employment contract and gender;
b.
Total number of permanent employees by employment type and gender;
c.
Total workforce by employees and supervised workers by gender;
d.
Total workforce by region and gender;
e.
Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-employed, or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors;
f.
Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in the tourism or agricultural industries)."
G4-11
16
G4-12
N.A.
G4-13
11, 17, 18, 23
a. Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements. a. Describe the organization’s supply chain. a. Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or supply chain including: • Changes in the location of, or changes in operations, including facility openings, closings, and expansions • Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for private sector organizations) • Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination"
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
79
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Hal
G4-14
53
Deskripsi
a. Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut.
G4-15
11, 16, 17
G4-16
N.A.
a. Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan. a. Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan: 1. menjabat pada struktur organisasi 2. berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan 3. menyediakan dana di luar iuran wajib anggota 4. menganggap strategis keanggotaan
RUANG LINGKUP DAN ASPEK MATERIAL G4-17
4
a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya. b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan.
G4-18
3, 7
a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan; b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun materi laporan.
G4-19
3, 6, 7
G4-20
3
a. Daftar aspek-asek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan. a. Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, antara lain: • Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan; • Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana dijelaskan dalam poin G4-17), pilih salah satu dari dua pendekatan berikut: i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak material; atau ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tersebut material. • Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan.
G4-21
4
a. Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut: • Laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar perusahaan; • Jika aspek tersebut material di luar perusahaan, sebutkan entitas, grup entitas, atau elemen yang mana aspek tersebut adalah material tersebut. Tambahkan, penjelasan lokasi geografis di mana tempat tersebut material untuk entitas tersebut; • Laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan.
G4-22
2
a. Laporan pengaruh dari pengulangan infromasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan
G4-23
4
a. Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-
alasan-alasan terkait pengulangan tersebut.
batas aspek
80
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
G4-14
Page
53
Deskripsi
a. Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.
G4-15
11, 16, 17
G4-16
N.A.
a. List externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or which it endorses. a. Memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in which the organization: 1. holds a position on the governance body 2. participates in projects or committees 3. provides substantive funding beyond routine membership dues or 4. views membership as strategic."
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AN BOUNDARIES G4-17
4
a. List all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent documents. b. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report.
G4-18
3, 7
a. Explain the process for defining report content and the Aspect boundaries; b. Explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report content"
G4-19
3, 6, 7
G4-20
3
a. List all the material Aspects identified in the process for defining reporting content." a. For each material Aspect, report the Aspect boundary within the organization, as follows: • Report whether the Aspect is material within the organization; • If the Aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the following two approaches and report either: i. The list of entities or groups of entities in G4-17 for which the Aspect is not material or; ii. The list of entities or groups of entities included in G4-17 for which the Aspect is material; • Report any specific limitation regarding the Aspect Boundary within the organization.
G4-21
4
a. For each material Aspect, report the Aspect boundary outside the organization, as follows: • Report whether the Aspect is material outside the organization; • If the Aspect is material outside the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the Aspect is material, In addition, describe the geographical location where the Aspect is material for the entities identified; • Report any specific limitation regarding the Aspect boundary outside the organization.
G4-22
2
a. Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for
G4-23
4
a. Significant changes from previous reporting periods in the scope and Aspect boundaries.
such restatements.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
81
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Hal
Deskripsi
KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN G4-24
52
a. Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan.
G4-25
52
a. Dasar penetapan dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusa-
G4-26
51
a. Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi
haan.
dan keterlibatan berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus dilakukan sebagai bagian dari proses penyusunan laporan. G4-27
51, 52
a. Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui pelaporan. Laporan grup pemangku kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut.
PROFIL LAPORAN G4-28
2, 6
G4-29
6
a. Tanggal laporan terkini (jika ada)
a. Periode pelaporan (contoh tahuan buku) untuk informasi yang disediakan.
G4-30
6
a. Siklus pelaporan (tahunan, satu tahun sekali)
G4-31
7
a. Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan.
G4-32
2
a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan. b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih. c. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal, dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman.
G4-33
7
a. Kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal pada laporan. b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan keberlanjutan, laporan dasar dan ruang lingkup penjamin eksternal yang dugunakan. c. Hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin. d. Laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk mengupayakan penjaminan laporan keberlanjutan perusahaan.
TATA KELOLA G4 – 34
26, 39, 40, 42
a. Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen. Identifikasi komite yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-35
46
a. Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat tertinggi dalam manajemen kepada pejabat senior dan para karyawan lain.
G4 – 36
13, 42, 46
a. Laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau direktorat eksekutif untuk bertanggung jawab terhadap topik ekonomi, sosial dan lingkungan dan apakah pejabat atau direktorat tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi dalam manajemen.
G4-37
46
a. Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam manajemen dalam hal konsultasi tersebut didelegasikan.
82
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Page
Deskripsi
STAKEHOLDER ENGAGEMENT G4-24
52
a. List of stakeholder groups engaged by the organization.
G4-25
52
a. Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
G4-26
51
a. Organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken specifically as part of the report preparation process
G4-27
51, 52
a. Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and concerns.
REPORT PROFILE G4-28
2, 6
a. Reporting period (e.g. fiscal/calendar year) for information provided.
G4-29
6
G4-30
6
a. Reporting cycle (annual, biennial).
G4-31
7
a. Contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32
2
a. Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen.
a. Date of most recent previous report (if any).
b. Report the GRI Content Index for the chosen option. c. Report the reference to the External Assurance Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines." G4-33
7
a. The organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report. b. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of any external assurance provided. c. The relationship between the organization and the assurance providers. d. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report."
GOVERNANCE G4 – 34
26, 39, 40, 42
a. Governance structure of the organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts.
G4-35
46
a. Process for delegating authority for economic, environmental, and social topics from the highest governance body to senior executives and other employees.
G4 – 36
13, 42, 46
a. Report whether the organization has appointed an executive-level person or persons with responsibility for economic, environmental, and social matters, and whether post holders report directly to the highest governance body.
G4-37
46
a. Consultation processes between stakeholders and the highest governance body on economic, environmental, and social topics. If consultation is delegated, describe to whom and any feedback processes to the highest governance body.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
83
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
G4-38
Hal
42, 43, 48
Deskripsi
a. Komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan: • Eksekutif atau non-ekesekutif • Independen • Masa jabatan • Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk tanggung jawabnya. • keanggotaan dalam grup sosial • Kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. • Representasi pemangku kepentingan
G4-39
38, 41
a. Apakah pimpinan dari pemegang pejabat tertinggi dalam manajemen menjabat sebagai pejabat eksekutif (jika iya, sebutkan fungsi dalam perusahaan beserta alasan penempatannya).
G4-40
41, 52
a. proses nominasi dan seleksi untuk pejabat tertinggi dalam manajemen dan komitenya beserta kriteria nominasi dan seleksi yang digunakan untuk memilih anggota pejabat tertinggi, termasuk: • Pertimbangan atas keberagaman • Pertimbangan atas independensi • Pertimbangan atas keahlian dan pengalaman mengenai topik ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan • Pertimbangan atas keterlibatan pemangku kepentingan (termasuk pemegang saham).
G4-41
50
a. Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan dihindari. Laporan bahwa apakah benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemangku kepentingan, memuat setidaknya • Lintas keanggotaan manajemen • Lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku kepentingan lain. • Keberadaan pemegang saham pengendali. • Pengungkapan pihak-pihak terkait.
G4-42
40
a. Peran pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif dalam pengembangan, persetujuan, dan pembaruan tujuan, nilai-nilai atau misi, strategi, kebijakan, dan visi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-43
N.A.
G4-44
44
Ukuran yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat tentang topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. a. Proses evaluasi kinerja pejabat tertinggi dengan memperhatikan tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apakah evaluasi tersebut dilakukan secara independen, secara berkala, dan apakah dilakukan secara self-assessment. b. Tindakan yang diambil berdasarkan evaluasi kinerja pejabat tertinggi berkenaan dengan topik ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk, setidak-tidaknya termasuk, perubahan keanggotaan dan praktek perusahaan.
G4-45
42, 46
a. Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengiplementasikan proses due diligence. b. Apakah konsultasi pemaku kepentingan digunakan oleh pejabat tertinggi untuk mendukung identifikasi dan pengelolaan dampak, risiko dan peluang atas ekonomi, lingkungan dan sosial.
84
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
G4-38
Page
42, 43, 48
Deskripsi
a. Composition of the highest governance body and its committees by: • Executive or non-executive • Independence • Tenure on the governance body • Number of each individual’s other significant positions and commitments, and the nature of the commitments • Gender • Membership of under-represented social groups • Competences relating to economic, environmental and social impactsStakeholder representation"
G4-39
38, 41
a. The Chair of the highest governance body is also an executive officer (and, if so, his or her
G4-40
41, 52
a. Nomination and selection processes for the highest governance body and its committees,
function within the organization’s management and the reasons for this arrangement).
and the criteria used for nominating and selecting highest governance body members, including: • Whether and how diversity is considered • Whether and how independence is considered • Whether and how expertise and experience relating to economic,environmental and social topics are considered • Whether and how stakeholders (including shareholders) are involved G4-41
50
a. Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and managed. Report whether conflicts of interest are disclosed to stakeholders, including, as a minimum: • Cross-board membership; • Cross-shareholding with suppliers and other stakeholders; • Existence of controlling shareholders; • Related party disclosures.
G4-42
40
a. Highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and updating of the organization’s purpose, value or mission statements, strategies, policies, and goals related to economic, environmental and social impacts.
G4-43
N.A.
a. Measures taken to develop and enhance the highest governance body’s collective knowledge of economic, environmental, and social topics.
G4-44
44
a. Processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to governance of economic, environmental and social topics. Report whether such evaluation is independent or not, and its frequency. Report whether such evaluation is a self-assessment. b. Report actions taken in response to evaluation of the highest governance body’s performance with respect to economic, environmental and social topics, including, as a minimum, changes in membership and organizational practice."
G4-45
42, 46
a. Highest governance body’s role in the identification and management of economic, environmental, and social impacts, risks, and opportunities. Include the highest governance body’s role in the implementation of due diligence processes. b. Report whether stakeholder consultation is used to support the highest governance body’s identification and management of economic, environmental, and social risks and opportunities.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
85
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Hal
G4-46
43
Deskripsi
a. Peran pejabat tertinggi dalam mereview efektifitas proses pengelolaan risiko perusahaan untuk topik-topi ekonomi, lingkungan dan sosial.
G4-47
6, 63
a. Frekuensi review pejabat tertinggi atas dampak, resiko dan kesempatan ekonomi, lingkun-
G4-48
12, 15
a. Laporan komite tertinggi atau posisi yang biasanya mereview dan menyetujui laporan keber-
gan, dan sosial.
lanjutan perusahaan dan menjamin seluruh aspek material telah tercakup. G4-49
46
a. Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi
G4-50
46
a. Laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanisme yang digunakan untuk mengatasi dan menyelesaikan informasi tersebut.
G4-51
47
a. Kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remunerasi sebagai berikut: • Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. pendapatan berbasis kinerja; ii. Pendapatan berbasis kepemilikan; iii. Bonus; iv. Saham ditangguhkan atau pribadi; • Sign-on bonus atau Pendapatan insentif rekruitmen • Pendapatan pensiun • Clawback • Manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema manfaat dan tingkat kontribusi pejabat tertinggi, pejabat eksekutif dan pegawai lainnya. b. Bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi dihubungkan dengan tujuan ekonomi, lingkungan dan sosial pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif senior perusahaan.
G4-52
47
a. Proses penentuan remunerasi. Apakah terdapat keterlibatan konsultan dalam menentukan besarnya remunerasi dan apakah konsultan tersebut independen dari manajemen. Apakah terdapat hubungan lainnya antara konsultan dengan perusahaan.
G4-53
47
G4-54
N.A.
a. Bagaimana pandangan pemangku kepentingan dipertimbangkan dalam menentukan remunerasi, termasuk hasil voting dalam kebijakan remunerasi dan proposal, jika ada. a. Rasio jumlah kompensasi tahunan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama.
G4-55
N.A.
a. Rasio persentasi peningkatan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama.
G4-56
44
a. Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan.
G4-57
50, 51
a. Mekanisme internal dan eksternal berkaitan dengan konsultasi atas kesesuaian perilaku terhadap etika dan hukum, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti jalur pelaporan dan jalur konsultasi.
G4-58
51
a. Mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan pelanggaran hukum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, seperti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran atau jalur khusus.
86
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
G4-46
Page
43
Deskripsi
a. Highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organization’s risk management processes for economic, environmental, and social topics.
G4-47
6, 63
a. Frequency of the highest governance body’s review of economic, environmental, and social
G4-48
12, 15
a. Highest committee or position that formally reviews and approves the organization’s susta-
impacts, risks, and opportunities.
inability report and ensures that all material Aspects are covered. G4-49
46
a. Describe the process for communicating critical concerns to the highest governance body.
G4-50
46
a. Nature and total number of critical concerns that were communicated to the highest governance body and the mechanism(s) used to address and resolve them.
G4-51
47
a. Remuneration policies for the highest governance body and senior executives for the following types of remuneration: • Fixed pay and variable pay: i. Performance-based pay; ii. Equity- based pay; iii. Bonuses; iv. Deferred or vested shares; • Sign-on bonuses or recruitment incentive payments • Termination payments • Clawbacks • Retirement benefits, including the difference between benefit schemes and contribution rates for the highest governance body, senior executives, and all other employees. b. Report how performance criteria in the remuneration policy relate to the highest governance body’s and senior executives’ economic, environmental and social objectives."
G4-52
47
a. Process to determine remuneration. Report whether remuneration consultants are involved in determining remuneration and whether they are independent of management. Report any other relationships that the remuneration consultants have with the organization.
G4-53
47
a. Report how stakeholders’ views are sought and taken into account regarding remuneration, including the results of votes on remuneration policies and proposals, if applicable."
G4-54
N.A.
a. Ratio of the annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to the median annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country.
G4-55
N.A.
a. Ratio of percentage increase in annual total compensation for the organization’s highestpaid individual in each country of significant operations to the median percentage increase in annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country.
G4-56
44
G4-57
50, 51
G4-58
51
a. Organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics. a. Internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and matters relating to organizational integrity, such as help lines or advice lines. a. Internal and external mechanisms for reporting concerns about unlawful or unethical behavior, and matters relating to organizational integrity, such as escalation through line management, whistle blowing mechanisms or hotlines.
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
87
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Hal
Deskripsi
Kinerja Ekonomi G4-EC1
8, 53
G4-EC7
N.A.
G4-EC8
71, 74,
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan Perkembangan dan pengaruh atas dukungan pelayanan dan investasi infrastruktur Signifikasi pengaruh ekonomi tidak langsung, termasuk penyebaran atas pengaruh tersebut
75 Kinerja Lingkungan G4-EN3
N.A.
Konsumsi energi dalam perusahaan
G4-EN5
N.A.
Intensitas energi
G4-EN8
N.A.
Jumlah air yang digunakan
Kinerja Sosial Praktik dan Etika Kerja G4-LA10
62, 63
G4-LA11
63
Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaran yang mendukung kemampuan kerja dan membantu pegawai dalam meniti karir Persentase pegawai yang menerima review kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis kelamin dan kategori pegawai
G4-LA12
58
Komposisi struktur tata kelola dan penjabaran kategori per pegawai sesuai dengan jenis kelamin, umur, keanggotaan minoritas, dan indikator keberagaman lain
Hak Asasi Manusia G4-HR2
62
Jumlah waktu dari pelatihan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait aspekaspek hak asasi manusia yang berhubungan dengan kegiatan usaha, termasuk persentase pegawai yang dilatih
G4-HR4
N.A.
kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian bersama yang memiliki kemungkinan melanggar atau berisiko tinggi, dan ukuran yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
Society G4-SO1
71, 72,
Persentase operasional yang mengimplementasikan engagement komunitas, pengaruh asses-
74, 75
men dan program pengembangan
G4-SO4
44, 50
Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti korupsi dan prosedur
G4-SO5
70
88
insiden yang tercatat dan langkah yang diambil
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Page
Deskripsi
Economonic Performance G4-EC1
8, 53
G4-EC7
N.A.
G4-EC8
71, 74,
Direct economic value generated and distributed Development and impact of infrastructure investments and services supported Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts
75 ENVIRONTMENT PERFORMANCE G4-EN3
N.A.
Energy consumption within the organization
G4-EN5
N.A.
Energy intensity
G4-EN8
N.A.
Total water withdrawal by source
Social Performance Labor Practice And Decent Work G4-LA10
62, 63
G4-LA11
63
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability and assist them in managing career endings Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by employee category
G4-LA12
58
Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity
Human Right G4-HR2
62
G4-HR4
N.A.
Total hours of employee training on human rights policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees train Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights
Society G4-SO1
71, 72,
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments,
74, 75
and development programs
G4-SO4
44, 50
Communication and training on anti-corruption policies and procedures
G4-SO5
70
Confirmed incidents of corruption and actions taken
Sustainability Report 2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
89
90
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2013