<< ‘ngobrol-‘ngalor-‘ngidul ihwal per-EmComm-an bersama bam, ybOko/1 >>
EMCOMM List of Essentials
(and those which are NOT too essential) ver. Jul. 2008
[diadopsi dari artikel: EMERGENCY COMMUNICATIONS, A List Of Essentials (WHAT to have before you go - and WHY) - Bob Hejl, W2IK ver. 11/2005 untuk disesuaikan dengan sikon di Indonesia, terutama dengan mengamati apa yang mudah didapat dan/atau bisa diupayakan oleh rata-rata operator EmComm/KomDar di sini] ++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++
Berikut adalah Daftar perangkat/peralatan yang paling esensiil (+ yang tidak terlalu esensiil, tapi sering tahu-tahu diperlukan*) yang harus diupayakan keberadaannya untuk menunjang keberhasilan sebuah misi EmComm dengan daya serta hasil guna yang maksimal.. *) kalau tidak disebutkan secara khusus, anda tentu bebas dalam menentukan batasan antara berbagai tingkatan ke-esensiil-an ini sesuai sikon yang anda hadapi. Daftar ini dibedakan antara peruntukan bagi Pribadi/individuals (anggota Team) dan bagi Team, dengan rincian sebagai berikut:
I – Essentials for the INDIVIDUALS (Team members) INGAT: anda (dan teman-teman dalam Team) datang ke daerah bencana untuk MENOLONG atau MEMBANTU upaya penyelamatan dan penanggulangan, dan tentunya BUKAN untuk menjadi tambahan beban, baik bagi Team maupun fihak-fihak yang sedang membutuhkan pertolongan Anda (dan Team Anda). Perlengkapan berikut akan menjadikan anda self-sufficient alias “full berdikari”; dan walaupun tulisan ini lebih ditujukan bagi para operator EmComm, tidak ada salahnya kalau ada yang menjadikannya sebagai acuan dalam menyiapkan Survival Kit bagi rekans Pramuka, hobiist camping, hiking, mountain climbing dan berbagai kegiatan outdoor living lainnya. 1.
ALAT KOMUNIKASI (AlKom) PRIBADI a. HP (cellphone): Jangan meninggalkan HP anda di rumah. Anda akan selalu memerlukannya, baik sebagai sarana komunikasi dengan dunia luar pada umumnya, keluarga yang ditinggal dirumah juga setiap saat ingin mengetahui keberadaan (dan keselamatan) anda, WALAUPUN besar kemungkinan lokasi bencana diluar jangkauan BTS terdekat atau anda menemui infrastruktur komunikasi seluler di lokasi bencana ternyata sudah duluan lumpuh. b. HT di band VHF/UHF (atau dual bander): untuk komunikasi antar anggota team, atau sebagai back-up bagi sarana komunikasi Team (dengan asumsi jaringan repeater di sekitar lokasi bencana masih bisa diselamatkan). Sebagai anggota Team, HT ini dapat digunakan sebagai S (Shadow) unit bagi Team (lihat Lampiran untuk rincian designasi/peruntukan bagi perangkat AlKom ini). c. Pluit: kalungkan di leher setiap kali anda harus berjalan sendirian, atau terpisah dari rekans lainnya. Pada kondisi terburuk (anda tersesat, HP tidak dapat sinyal, batere HP/HT flat) pluit dapat menjadi sarana telekomunikasi terakhir yang mungkin justru menjadi penentu dalam usaha penyelamatan diri anda. d. Suar/flare: fungsinya sama dengan pluit, terutama untuk penggunaan di malam hari.
2.
Catu Daya untuk AlKom di butir 1 HP dan HT dicatu lewat batere, karenanya di samping jangan lupa membawa battery charger anda sediakan juga spare battery pack sesuai dengan ketentuan pada specsheet masing-masing perangkat untuk mengantisipasi tidak (atau belum) adanya catu listrik di lapangan.
3.
External Antenna untuk HT anda. Secanggih apapun Rubber Duckie pada HT anda, kemampuannya sangat terbatas. Menenteng-nenteng Yagi antenna ke lokasi bencana – kecuali memang diniatkan dari awal bahwa Team akan memasang sebuah GAIN & DIRECTIVE antenna di lokasi (misalnya di kemah “induk”) untuk mencapai repeater terdekat – tentunya bukan solusi yang praktis. Solusi moderat untuk memperluas cakupan/jangkauan ialah dengan menyiapkan sebuah Slim Jim antenna yang bisa dibuat sendiri dari feeder TV atau open wire, sehingga bisa digulung dan diselipkan ke dalam ransel.
<< ybOko/1: HF EmComm List of Essentials, hal 1/6 >>
<< ‘ngobrol-‘ngalor-‘ngidul ihwal per-EmComm-an bersama bam, ybOko/1 >>
Siapkan juga segulung senar pancing (5-10 mtr) untuk me”ngerek”nya ke cabang pohon di dekat tenda/ kemah. JANGAN menggantungkannya terlalu jauh dari posisi anda, karena 10-20 mtr kabel coax RG-58 (yang lebih umum dibawa-bawa ketimbang RG-8 atau RG-2314 yang lebih berat dan kaku tapi lebih kecil nilai db loss/feet-nya) akan me”nyerap” hampir separuh power HT yang memang pas-pasan itu. 4.
Kotak PPPK pribadi • Minimal berisi obat masuk angin, obat sakit perut (Norit atau arang obat lainnya), alkohol disinfektan/pembersih luka, obat luka (liquid atau gel seperti Betadine), perban, plester. • Lengkapi dengan obat-obatan pribadi (sesuai yang diresepkan Dokter untuk “penyakit” anda – kalau ada) untuk setidaknya seminggu di lapangan; Obat maag (buat penderitanya atau buat mereka yang sedang atau harus mengkonsumsi obat dengan dampak samping gangguan pada lambung), • Tambahkan dengan Antibiotik generik yang sesuai untuk anda (beberapa orang alergi terhadap antibiotik tertentu), obat-obatan Antihistamine untuk penawar alergi (Incidal atau CTM), obat mata (Rohto, Visine atau sejenis), Vitamin C generik, permen penyegar tenggorokan (Valda, Fisherman’s, Woods, atau sejenis), sunblock (penahan dari sinar matahari dan UV yg berlebihan), lotion anti serangga (insect repellent, mis. : Autan, Lavenda, Soffell). Pil Kina layak dipertimbangkan kalau ada kemungkinan anda di”terjun”kan di daerah rawa-rawa, bekas tambak dsb.
5.
Peralatan makan dari hard plastic (lunch box lengkap dengan sendok/garpunya) – paling tidak bisa anda pakai waktu mesti antri makanan di dapur umum (!) Makanan supplement (mis. : Ovaltine, Energen atau Milo) untuk meningkatkan ketahanan tubuh anda, serta beberapa botol (plastik) air atau juice dalam kemasan untuk mencegah dehidrasi. Perangkat SANDANG, berupa baju + celana extra (sesuai musim), baju hujan atau parka berwarna cerah, jaket atau sweater atau baju dingin berbahan dasar cotton/kapas atau wool (JANGAN yang berbahan jeans atau denim -- yang jadi berat kalau kena air/hujan dan mengeras serta kaku ditimpa terik metahari) Topi pet, seyogyanya yang dilengkapi penutup telinga dan tengkuk (balaclava) Sarung tangan heavy duty (work gloves) Sepatu lapangan (dari jenis yang bertali, BUKAN pantofel atau mocassin) + Sandal jepit (untuk dipakai di lingkungan tenda, wudhu, jalan ke musholla terdekat dsb.). Ingat, pakailah sepatu sejak dari rumah, dan JANGAN “sok nyentrik” dengan berangkat ke lokasi bencana hanya dengan memakai/sekedar berbekal sandal jepit (!) Senter dengan batere cadangan, seyogyanya jenis alkaline (selain sebagai sarana penerangan, senter juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi) Lighter/korekapi (walaupun anda bukan perokok) Pisau lipat, syukur kalau terbeli Swiss Army knife yang orisinil (note: kalau anda orang sipil tidak usah ‘ngoyo atau sok gaya dengan memaksakan diri untuk punya/membawa pisau komando yang jadi kebanggaan berbagai Paskhas itu) Kantong tidur/sleeping bag, model yang bisa digulung Perlengkapan mandi/toiletteries termasuk sabun/shampoo/sikat gigi/odol/sisir/handuk, tambahkan juga 1 pak tissue (cari yang tebal, masing-masing untuk jenis kering dan basah). Dompet tahan air: untuk menyimpan ID anda (KTP, fotocpy IAR), Kartu ATM, dan uang CASH seperlunya (anda harus mengantisipasi lumpuhnya jaringan ATM di sekitar dan di lokasi bencana) Ransel tahan air sebagai wadah semua items di atas
6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
II– Essentials for the TEAM 1.
Transceiver HF Multiband, sebagai unit B (Base) atau H (HF/Strategic Communications) pada Team. Setidaknya dual-bander (80-40m) dengan catu daya 12-13.8 VDC (anda tidak akan DX-ing dari lokasi bencana, jadi hi-bands tidak diperlukan pada TCVR anda). Lengkapi Rig tersebut dengan Headset + Hand Microphone, atau idealnya Headset yang dilengkapi dengan Boom Mike (pada saat beroperasi di lokasi bencana sering terjadi operator memerlukan konsentrasi agak di atas rata-rata, baik pada waktu mengirim maupun menerima berita)
2.
Rig VHF/UHF Multi-mode, sebagai secondary unit B (Base), atau M (Mobile, kalau ditaruh di atas kendaraan) bagi Tim Sebagai unit B, dengan Po 25~30 Watt SSB + horizontally polarized antenna akan SANGAT efisien untuk komunikasi simplex jarak sedang dari/ke lokasi bencana, sedangkan untk dioperasikan sebagai unit M cukup dilengkapi dengan omni directional vertikal mobile antenna.
<< ybOko/1: HF EmComm List of Essentials, hal 2/6 >>
<< ‘ngobrol-‘ngalor-‘ngidul ihwal per-EmComm-an bersama bam, ybOko/1 >>
3.
POWER Supply untuk Rig di butir 1+2, berupa 3.1 Batere Kering/Aki mobil, MF Type 12VDC 80AH (atau Gel cell battery, kalau bisa didapatkan, karena jenis ini tidak akan memuntahkan asam kalau dalam perjalanan tidak sengaja terbalik ditaruhnya) 3.2 Genset berbahan bakar bensin (atau solar), minimal berkapasitas 220 VAC/500 VA dan dilengkapi terminal output 12 VDC untuk meng-charge Batere 3.1 3.3 (Idealnya kalau bisa diupayakan unit Solar Cell/Panel dengan kapasitas secukupnya untuk mengcharge Batere 3.1) (anda harus mengantisipasi dari awal bahwa terjadi power failure/breakdown di lokasi bencana)
4.
ATU/Antenna Tuning Unit – kalau Rig di butir 1 tidak dilengkapi dengan built-in automatic ATU (anda harus mengantisipasi sikon yang tidak memungkinkan untuk memasang antenna yang ideal, yang sesuai teori di buku atau hitung-hitungan berdasarkan rumus)
5.
SISTIM ANTENA untuk Rig 1+2, termasuk portable/collapsible Mast/tiang yang sesuai dengan sikon lapangan, mencakup a.l. band yang hendak dipakai, jarak cakupan yang diniatkan, terrain dsb. Dari awal hendaknya dipersiapkan untuk mengoperasikan HF Tranceiver II-1 untuk pancaran NVIS.
6.
PETA daerah bencana: cari sedetil mungkin yang bisa didapat, misalnya peta topografi yang (mestinya) bisa didapat dari Bakosurtanal, JanHidros atau berbagai dinas pemetaan baik sipil maupun militer di Pusat maupun daerah. Untuk beberapa daerah (BELUM mencakup seluruh Indonesia) peta yang cukup memadai dapat didownload (gratis) dari Google Earth.
7.
Stationaries (alat tulis menulis termasuk pensil, ballpoint, kertas blanko, form/daftar isian, form Message Handling, logsheets)
8.
Kotak PPPK, cari atau siapkan jenis yang siap untuk dipakai di lapangan (kotaknya kokoh, tahan air, kalau bisa dapatkan yang kotaknya bisa terapung kalau jatuh ke air). Sebelum berangkat jangan lupa untuk mengcheck Expiry Date dari obat-obatan di dalamnya, kalau perlu ganti dengan yang baru. Pastikan ada persediaan pil Kina di dalamnya, karena nyatanya Indonesia BELUM 100% bebas malaria.
9.
Electrician Basic Tool Kit, cari merk yang sudah dikenal baik karena kwalitasnya, kemudian lengkapi dengan: 1 bh 1 bh 1 bh 1 rol
Multimeter (VOM) sederhana Testpen (heavy duty) Extension power cord (heavy duty, dengan 10 mtr kabel) dengan multi-outlet (sehingga bisa “menampung” beberapa stekker sekali gus, termasuk untuk battery charger) Electrical Tape
10. Mechanic Basic Tool Kit, paling tidak berisi Palu, berjenis Tang (termasuk Knip tang untuk memotong dan mengupas kabel), Obeng + dan – (berbagai ukuran), Kunci Pas berbagai ukuran, kemudian lengkapi dengan: 1 lot 1 lot 1 tube 1-2 rol 1 bh 1 bh
U-clamps (klem knalpot) berbagai ukuran, Hose clamps berbagai ukuran lem epoxy (jenis fast dry) atau PVC lakban berbagai ukuran golok gergaji kayu atau besi (kalau terpaksa gergaji besi bisa dipakai untuk memotong kayu, tetapi tidak sebaliknya)
11. 3 bh Tenda/Kemah Regu: • 1 bh untuk personil (tidur/beristirahat antar shift) • 1 bh untuk peralatan + lojistik regu • 1 bh untuk “hamshack” (2 bh yang disebut terakhir bisa dengan ukuran yang lebih kecil)
<< ybOko/1: HF EmComm List of Essentials, hal 3/6 >>
<< ‘ngobrol-‘ngalor-‘ngidul ihwal per-EmComm-an bersama bam, ybOko/1 >>
Tersedia berbagai pilihan, a.l. jenis yang berbahan dasar terpal tapi idealnya cari yang terbuat dari kain parasut dengan kerangka aluminium (ringan dan dalam keadaan terlipat tidak terlalu memakan tempat). Cari desain dengan banyak ventilasi (karena jenis ini “menyimpan” panas) dan bukaan (untuk memudahkan evakuasi kalau sampai terjadi kebakaran). Items berikut TIDAK termasuk barang yang essensiil, tetapi layak dipertimbangkan untuk melengkapi “amunisi” atau perbekalan Team: 11. 1 bh Meteran, setidaknya sepanjang 5 mtr (siapa tahu anda mesti membuat antena di lapangan) 12. Polybag (plastik sampah) berbagai ukuran (bila diperlukan dapat digunakan untuk menyimpan barangbarang yang tidak boleh kena air, atau untuk menampung sampah di tenda) 13. Plastik pembungkus transparan dengan penutup selorok (zip-locked, seperti yang biasa dipakai sebagai pembungkus obat dari apotik) berbagai ukuran -- dari yang tibang pas untuk menyimpan foto kopi IAR/KTA/KTP sampai yang “muat” untuk membungkus HT atau kamera untuk tetap bisa digunakan di waktu hujan) 14. Segelondong tali rafia atau segulung kawat jemuran untuk pengikat dalam keadaan darurat. Catatan Penutup ------------------
1-
Walaupun sebagian dari daftar di atas bagi beberapa orang termasuk jenis barang tersieri yang malah dianggap hanya akan menambah beban, kembali ke prinsip dasar: JANGAN jadi membebani atau membuat repot sesama rekans, apalagi mereka yang justru sedang memerlukan pertolongan anda. Jangan juga berfikir untuk membelinya (nanti saja) dalam perjalanan atau di lapangan. Ingat, di samping kemungkinan langkanya barang-barang tersebut di lokasi bencana, anda juga tidak tahu pasti berapa lama anda berada di lapangan sehingga segala upaya penghematan pengeluaran uang tunai/cash harus diantisipasi sedini mungkin. Lagi pula, kalau suplai lojistik di lokasi bencana serba berkecukupan, selepas masa tugas anda bisa meninggalkan makanan suplemen, jus, obat-obatan ekstra dsb. yang berlebih di ransel anda ke rekans yang menggantikan anda, atau ke penduduk setempat ...
2-
Versi Jul 2008 ini menyempurnakan (dan sekaligus membatalkan – make it VOID) versi-versi yang pernah beredar sebelumnya, baik yang berupa artikel lepas, dimuat dalam beberapa penerbitan, maupun dalam bentuk soft copy yang di-compile dalam beberapa CD kompilasi yang diedarkan oleh beberapa rekans..
[73 de bam, ybOko/1]
<< ybOko/1: HF EmComm List of Essentials, hal 4/6 >>
<< ‘ngobrol-‘ngalor-‘ngidul ihwal per-EmComm-an bersama bam, ybOko/1 >>
Lampiran
ARRL Amateur Radio Public Services Communications: Resource Types and Equipment Guide Doc 7-10-2001-Rev D3 1/07 NSTIM Recource Typing definitions provide emergency managers, staging managers, and event coordinators with the information needed to request and receive recources they need during an emergency, disaster or event. It used to identify and match communications tasks amateur radio operators typically perform at events and incidents.By providing your recource type when signing-up for an event, things go a lot easier for the emergency managers, staging managers, and event coordinators in making assignment. This can provide a standard across amateur radio groups. ** This guide is for radio equipment ONLY and does not include general personal items or 24/72 hrs kit items ** I - Common items for ALL Recource Type: • Writing Material (pen, pencil, writing pad, and message forms) • Short duration personnel support gear (e.g. Rain coat, comfortable footwear) • Portable Power Source for at least 12 hrs of typical operation • All connectors RACES/ARES standardized • Copy of Amateur License and Badge • Transceiver operating instructions or Summary Guide II - Recource Type S (Shadow Operations) Basic equipment for operation of an amateur radio station as a foot mobile station while shadowing an event or incident official. • Handheld VHF (and UHF) or dual bander (V/UHF) FM Synthesized XCVR with minimum 2.5 watts output with programmable CTCSS encoder. Type S1 if Po less than 2.5 watts • Standardized cigarette lighter power cord and clip lead adapter power cables • Earphone/headset attachment • Adapter cable/bracket or mini-mag mount antenna for temporary vehicle duty with shadow III - Recource Type B (Base/Rest Stop/Shelter/NCS) Basic equipment for portable operation of an amateur radio station as a base or fixed station • VHF (and UHF) or dual bander (V/UHF) capableof at least 25 watts output into antenna (HT+amplifier combination is a viable alternative) • Gain antenna (dual band preferred) with mast+support, coax with PL259s at each end (25’ minimum) and PL258 coupler. Extra coax cable may be needed (RG8x or better) • External speaker with 1/8” phone plug and/or Earphone/headset attachment • Duct Tape, miscellaneous adapters and comfort items (e.g. optional chair and table) IV - Recource Type M (Mobile) Basic equipment for portable operation of an amateur radio station in a moving vehicle: car, truck, van or bus • VHF (and UHF) or dual bander (V/UHF) capableof at least 25 watts output into antenna (HT+amplifier combination is a viable alternative) • Gain antenna (dual band preferred) with magnetic base and 15’ of coax with PL259 connector • External speaker with 1/8” phone plug and/or Earphone/headset attachment • Cigarette lighter adapter and clip lead adapter power cables • Duct Tape, miscellaneous adapters and comfort items V - Recource Type H (HF/Strategic and/or Tactical Communications) Basic equipment for portable operation of an amateur radio station for long and intermediate range communications (Non line of sight). NVIS capability is helpful for tactical situations. • All modes HF SSB DC Transceiver with tuner capable for portable operation, 100 watts minimum • Antenna(s), mast and support accessories, coax with PL259s at each end (50’ minimum) and PL258 coupler. Extra coax cable may be needed (RG8x or better).
<< ybOko/1: HF EmComm List of Essentials, hal 5/6 >>
<< ‘ngobrol-‘ngalor-‘ngidul ihwal per-EmComm-an bersama bam, ybOko/1 >>
• Recource Type B equipment complement minus V/UHF gears. • Must hold General Class License or higher VI - Recource Type DA (Digital/APRS Operations) Basic equipment for portable operation of an amateur radio station as an APRS Station providing the event or incident official(s) with a view of recources in a real time and short messaging. • Recource Type B equipment complement • Computer (laptop or other) with monitor suitabe for portable operations capable of running mission applicable amateur radio radio programs (Printer optional) • APRS software with digipeater capability • Terminal Node Controller (TNC) and necessary cables, accessories and documentation. VII - Recource Type DM (Digital Messaging Operations) Similar to Type DA, but intended for digital messaging providing the event orincident officials with traceable messaging and “radio e-mail” capability. Sub Types for this Type include DMw, capable of Winlink operations and DMp capable of packet operations. • Recource Type B equipment complement • Computer (laptop or other) with monitor suitabe for portable operations capable of running mission applicable amateur radio radio programs (Printer highly recommended) • Software for digital messaging (Winlink, Paclink, Airmail, packet or other) VIII - Recource Type DT (Digital Tracker) Is used for asset tracking of mobile units as directed by event or incident officials for display tracking on Recource Type DA equipment • Self contained pre-packaged portable equipment unit containing 2m/70cm transceiver, antenna, GPS unit, APRS tracking encoder, power unit and necessary external cabling IX - Recource Type DN (Digital Networking) Is a field deployable 802.nna recource used to provide wireless internet access to assist in event or incident communications • Self contained “802.11 repeater” unit functioning as a bBridge/Router/Access Point including antenna • Minimum of 50’ Cat 5 cable and POE interface • Wire/wireless access point unit • Associated support equipment (Mast, aiming device, extra CAT 5 cable, jumpers, etc.) X - Recource Type DH (Digital HF) Basic equipment for portable operation of an amateur radio station for long and intermediate range (Non line-ofsight) digital messaging communications • Recource Type H equipment complement • PACTOR capable modem (Pactor II and III capability recommended) • Computer (laptop or other) with monitor suitable for portable operations capable of running mission applicable amateur radio programs (Printer hihly recommended) • Software for digital messaging (Winlink 2000, Airmail or other) • Must hold General Class License or higher XI - Recource Type DA (Digital ATV) Self contained portable amateur TV transmission/receiving station
Source: Pub. 7-10-2001-Rev D, 1/07 N5TIM
<< ybOko/1: HF EmComm List of Essentials, hal 6/6 >>