ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI IMPEDANCE MATCHING CIRCUIT OLEH : HASANAH PUTRI
6/7/2016
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
1
Fungsi : Digunakan untuk menghasilkan impedansi yang tampak sama dari impendansi beban maupun impendansi sumber agar terjadi transfer daya maksimum. Penyesuai impendansi ini hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
2
Konsep IMC (Impedance Matching Circuits) 1. Tranfer daya maksimal (konjugate match) Daya akan sampai ke ZL dengan maksimum jika ZS = ZL* atau ZL = ZS* Dimana : ZS = RS + jXS dan ZL = RL + jXL
ZS =ZL*
VS
ZL ZS* = ZL
Bagaimana jika ZS ≠ ZL*? Maka tidak akan terjadi transfer daya maksimum, sehingga diperlukan rangkaian penyesuai impedansi (Impedance Matching Circuit = IMC).
VS
ZS
ZS ≠ ZL
IMC
ZL ZL* 3
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Konsep IMC (Impedance Matching Circuits) 2. Koefisien pantul Γ=0, ZL = ZS
ZS
VS
IMC
ZL ZL
ZS ≠ ZL
Sinyal akan sampai ke ZL tanpa cacat akibat pantulan, jika ZS = ZL IMC disini berfungsi membuat supaya Γ=0.
Dalam pembahasan pada bab ini, yang lebih banyak kita diskusikan IMC yang bertujuan agar terjadi transfer daya maksimal (konjugate match) 4 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Berdasarkan bentuk rangkaian dan jumlah elemennya, penyesuai impendansi ini dibagi menjadi 3 : 1. Penyesuai impendansi bentuk L (2 elemen) 2. Penyesuai Impendansi bentuk T atau (3 elemen) 3. Penyesuai Impendansi multi-elemen (wideband, Low-Q)
Diselesaikan dengan :
Perhitungan matematis Dengan bantuan Smith Chart
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
5
1. Penyesuai impendansi bentuk L Penyesuai impendansi ini merupakan bentuk penyesuai yang paling sederhana Merupakan dasar dari penyesuai impendansi bentuk T dan bentuk
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
6
Penyesuai impendansi bentuk L (cont’) a. Impendansi hanya komponen resistif Bila Rs < RL, maka IMC L kanan
Ada 2 kemungkinan konfigurasi: RS AC
L
RS
C
RL
AC
i. Bersifat Low-pass Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
C
ii. Bersifat high-pass 7
L
RL
Penyesuai impendansi bentuk L (cont’) Rs > RL, maka IMC L kiri
Ada 2 kemungkinan konfigurasi: L
RS AC
C
RL
AC
i. Bersifat Low-pass Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
C
RS L
ii. Bersifat high-pass 8
RL
Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)
Persamaan: QS Q P
RP -1 RS
XS QS RS
RP QP XP
Qs = Xs/Rs Xs
Rs AC
Xp
Rp
Keterangan : ◦ Qs = Faktor kualitas seri ◦ Xs = Reaktansi Seri = Xc Qp = Rp/Xp ◦ Xp = Reaktansi Pararel ◦ Qp = Faktor kualitas paralel ◦ Rp = Resistansi paralel (Resistansi yang lebih besar Rsumber atau RL) ◦ Rs = Resistansi seri = Rc (Resistansi yang lebih kecil Rsumber atau RL) Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
9
Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)
Contoh soal: (Example 4.1, RF Circuit Design) Rancang suatu IMC bentuk “L” yang menyepadankan Rs = 100Ω dan RL = 1KΩ pada f = 100MHz, dengan sifat meloloskan sinyal DC. Penyelesaian: meloloskan sinyal DC berarti bersifat LPF, RS < RL, maka rangkaian pengganti yang dipilih Gbr yang sesuai, yaitu: RS AC
L C
RL
10 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Penyelesaian: (lanjutan)
RP -1 RS
QS Q P QS
XS RS
9 3
sehingga XS = QS x RS = 3 x 100 = 300Ω
XL 300 -7 4.77 x 10 H 477 nH 8 2 f 2 10
XS = XL = 2 π f L sehingga
L
RP QP XP
XP
XP XC
sehingga
1 2 f C
sehingga 100ohm AC
6/7/2016
1000 -1 100
RP 1000 333,3 QP 3 C
477 nH 4,8 pF
11
1 1 4,8 pF 8 2 f XC 2 10 .333,3 1 Kohm
Penyesuai impendansi bentuk L(cont’) b.
Bila impendansi sumber atau beban bilangan kompleks:
Terdapat 2 prinsip dasar yaitu absorbsi dan resonansi Dasar perhitungan masih menggunakan sumber atau beban bilangan riil (resistif saja).
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
12
Penyesuai impendansi bentuk L(cont’) Absorbsi :
1. 2. 3.
langkah-langkah : Anggap impendansi beban dan impendansi sumber hanya komponen resistif. Hitung Xc-total (atau Xseri total) dan Xp-total Lakukan absorbsi sehingga: j(XS + XC’) = jXseri total (untuk komponen induktif) j(XL // XP’) = jXparalel total (untuk komponen kapasitif) XC’ dan XP’ adalah hasil yang kita hitung!
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
13
Contoh: (Example 4.2, RF Circuit Design) Dengan menggunakan metode absorbsi, rancanglah IMC bentuk “L” pada 100MHz dengan sifat meloloskan sinyal DC pada rangkaian berikut:
100ohm
j 226 ohm
1Kohm IMC
AC
Solusi: 100ohm
360nH
117nH 2,8pF
AC
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
2pF
14
2pF
1Kohm
Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)
Resonansi :
Langkah-langkah : 1. Hitung harga Xrl dan Xrs agar pada beban dan sumber terjadi resonansi (menghilangkan komponen imajiner pada beban dan sumber). 2. Setelah terjadi resonansi pada beban dan sumber, hitung Xp’ dan Xc’. (gunakan: impendansi beban = Rl dan impendansi sumber = Rs) 3. Hitung Xc’ seri-dengan Xrs maupun Xp’ paralel-dengan Xrl.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
15
Contoh: (Example 4.3, RF Circuit Design) Rancanglah suatu IMC yang dapat memblock sinyal DC antara beban-sumber rangkaian dibawah ini, pada frekuensi operasi 75 MHz. Gunakan metode resonansi.
50 ohm IMC
AC
40pF
600ohm
Solusi: 50 ohm
12,78pF
AC
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
87nH
16
40pF
600ohm
2. Penyesuai Impendansi 3 Elemen: (sumber dan beban resistif) Bentuk T:
X1
X3
Rs X2
AC
Bentuk
RL
X2
Rs AC
X1
X3
RL
Digunakan untuk memperoleh Bandwidth yang lebar (Q yang rendah) Merupakan penggabungan dari IMC L kiri dan IMC L kanan Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
17
1.
IMC ‘T’
◦
◦
Rv (Rvirtual) ditentukan harus lebih besar dari Rs maupun Rl dan dihitung berdasarkan Q yang diinginkan.
Q
◦ ◦
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
Rv -1 R kecil
Rkecil = Pilih yg kecil [Rs, Rl]
Xc1 dan Xp1 menyepadankan Rs dengan Rv; Xc2 dan Xp2 menyepadankan Rv dengan Rl Xp1 dan Xp2 dapat digabungkan menjadi satu komponen.
18
2. IMC ‘’
◦
◦
◦ ◦ ◦
Rv (Rvirtual) ditentukan harus lebih kecil dari Rs maupun Rl dan dihitung berdasarkan Q yang diinginkan.
Q
R besar -1 Rv
Rbesar = Pilih yg besar [Rs, Rl]
Xc1 dan Xp1 menyepadankan Rs dengan Rv Xc2 dan Xp2 menyepadankan Rv dengan Rl Xc1 dan Xc2 dapat digabungkan menjadi satu komponen.
19 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Latihan Soal ! (Example 4.4 dan 4.5, RF Circuit Design) Rancanglah 4 kemungkinan konfigurasi IMC bentuk “T” untuk menyepadankan RS=10Ω dan RL=50Ω dengan Q=10, pada frekuensi operasi 100 MHz. dikerjakan mahasiswa dengan NIM ganjil
π
Rancanglah 4 kemungkinan konfigurasi IMC bentuk “ ” yang menyepadankan RS=100Ω, RL=1000Ω, dengan faktor kualitas Q = 15 , pada frekuensi operasi 100 MHz. dikerjakan mahasiswa dengan NIM genap
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
20
3.
Penyesuai impendansi multi elemen (Q rendah)
Bila ingin memperlebar Bandwidth Dilakukan dengan cara mengkaskadekan beberapa buah IMC L-section. Contoh : L kanan tiga tingkat (RS > RL)
RS Rv1 Rv2 Rv1 Rv2 RL Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
Q 21
Rv -1 Rkecil
Rbesar -1 Rv
1.4
1.0
1.8
0.6
0.8
PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI (IMC)
0. 4
0 3.
4 .0
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
0.4
0
5.0
0.2
0 .2 0
5.0
0.2 4.0 0
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
1.8 1 .4
1.0
0.8
0.6
Lingkaran Resistansi konstan
3.
4 0.
Lingkaran Reaktansi konstan 22
1.
Penggambaran Harga Impedansi dan Admitansi
Contoh : ◦ penentuan titik impendansi dan admittansi yaitu: ◦ Z1 = ( 0,2 + j 0,2 ) ohm ◦ Y2 = ( 0,6 + j 0,6 ) mho ◦ Z3 = ( 0,6 + j 1,4 ) ohm ◦ Y4 = ( 0,2 – j 0,2 ) mho ◦ Y5 = ( 0,6 – j 0,6 ) mho ◦ Z6 = ( 0,6 – j 1,4 ) ohm
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
23
1.4
1.0
0.8
1.8
0.6
Z dan Y pada Smith Chart (Z-chart dan Y-chart)
Z3
0. 4
0 3.
Y2 Z1
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
5.0
0.4
0.2
0 .2
0
4 .0
Y4 5.0
Y5
0.2
4.0 0
24
1 .4
1.0
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
0.8
0.6
1.8
4 0.
3.
Z6
2. Normalisasi Impedansi Pada Smith Chart
Jika Z cukup besar untuk harga resistansi dan reaktansi : ◦ maka titik tersebut pada Smith Chart akan berada di daerah lingkaran kecil sehingga diperlukan normalisasi/pembagi tertentu.
Contoh : ◦ Z = 100 + j150 ohm, maka angka pembagi yang dapat dipakai, misalkan N=100,
◦ Z ternormalisasi: Zn = 1 + j1,5 ohm
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
25
3. Konversi Impedansi ke Admitansi
1 Y = G jB Z
Keterangan : ◦ G = konduktansi dalam mho ◦ B = suseptansi dalam mho ◦ Dengan bantuan Smith Chart, untuk mengkonversi Z ke Y dan sebaliknya dapat dilakukan dengan membuat titik Z dan Y yang memiliki jarak sama ke pusat lingkaran (R = 1) dan keduanya berbeda 1800 satu sama lain.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
26
1.4
1.0
0.8
1.8
0.6
Contoh konversi Z ke Y (Z-chart ke Y-chart)
Y2 0. 4
0 3. 4 .0
Z1 0 .2
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
0.4
0
5.0
0.2
5.0
Y1
0.2
4.0
0
1.8 27
1 .4
1.0
0.8
0.6 Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
3.
Z2
4 0.
Contoh membaca Z & Y (double smith-chart)
Z1 (Y1)
Z2 (Y2)
6/7/2016
28
4. Manipulasi Impedansi Pada Smith Chart Penambahan kapasitor seri menyebabkan perputaran Z berlawanan arah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran resistansi konstan Penambahan induktor seri menyebabkan perputaran Z searah perputaran jarum jam pada lingkaran resistansi konstan Contoh : ◦ impedansi Z = 0,5 + j0,8 ohm diseri dengan reaktansi –j1,0 ohm (berupa C) maka Z’ = 0,5 + j0,8 – j1,0 = 0,5 – j0,2 ohm. ◦ Z baru ini merepresentasikan harga R seri dengan C. ◦ Untuk menggambarkan Z baru di Smith Chart dilakukan dengan memutar titik Z lama sesuai arah komponen yang diseri (berlawanan arah dengan perputaran jarum jam) pada lingkaran R konstan 0,5.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
29
5. Manipulasi Admitansi Pada Smith Chart Jika menggunakan “double smith chart” berlaku: Penambahan induktor paralel menyebabkan perputaran Y berlawanan arah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan Penambahan kapasitor paralel menyebabkan perputaran Y searah perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan. Jika menggunakan “single smith chart”, Z-chart dikonversikan ke Ychart, kemudian berlaku aturan di atas: Penambahan induktor paralel menyebabkan perputaran Y berlawanan arah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan. Penambahan kapasitor paralel menyebabkan perputaran Y searah perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
30
Kesimpulan manipulasi impedansi dan admitansi pada SC (double SC)
6/7/2016
31
Contoh : Manipulasi Impedansi dan Admitansi Pada Smith Chart
Menggunakan Double Smith Chart :
Z1 = ( 0,2 - j 0,2 ) seri dengan C (-j 0,6 ) menjadi Zt1= ( 0,2 - j 0,8 ) Z2 = ( 0,2 + j 0,2 ) seri dengan L (+j 0,6 ) menjadi Zt2 = ( 0,2 + j 0,8 ) Y3 = ( 0,2 – j 0,2 ) mho paralel dengan L (-j 0,6 mho) menjadi Yt3 = ( 0,2 – j 0,8 ) mho Y4 = ( 0,2 + j 0,2 ) mho paralel dengan C (+j 0,6 mho) menjadi Yt4 = ( 0,2 + j 0,8 ) mho
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
32
1.4
0.6
0.6
0.8
0.8
1.0
1.0
1.4
0. 4
0
Yt3
Zt2
4 0.
3.
1.8
1.8
Double SC
0 3.
4.0
4 .0 0.2
0 .2
5.0
5.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.6
2.5
4.0
10
Z1
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
0.4
0
Y3 0
0.2
Z2
Y4
5.0
5.0
0 .2
0.2
4 .0
4.0
Yt4
0 3.
1.8
1.0
0.8
1 .4
0.6
0.8
33
1.0
1.4
0.6
1.8
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
0
Zt1
3.
0. 4
4 0.
Contoh : Manipulasi Impedansi dan Admitansi Pada Smith Chart pada Single Smith Chart :
Z1 = ( 0,2 – j 0,2 ) seri dengan C (–j0,6 ) menjadi Zt1 = ( 0,2 - j 0,8 ) Y2 = (0,2 + j 0,2 ) mho paralel dengan C (+j0.6) mho menjadi Yt2 = (0,2 + j 0,8 ) mho Z3 = ( 0,6 - j 0,6 ) seri dengan L (+j1,0 ) menjadi Zt3 = ( 0,6 + j 0,4 ) Y4 = (1 + j 1,4) mho paralel dengan L (-j2,8 mho) menjadi Yt4 = (1 - j 1,4) mho
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
34
1.4
1.0
1.8
0.6
0.8
Single SC
Yt2 0 3.
0. 4
Y4
4 .0
Zt3
5.0
0 .2
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
0
0.4
0.2
Y2
Z1 5.0
0.2
4.0
1.8
Zt1
35
1 .4
1.0
0.8
0.6 Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
0
4 0.
Yt4
3.
Z3
6. Penyesuai Impedansi Pada Smith Chart a. Penyesuai impedansi 2 elemen. Prosedur pemakaian Smith Chart untuk desain penyesuai impedansi 2 elemen: ◦ Plotkan pd Smith Chart titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau Zsumber (RS) dan Zbeban konjugate (RL*). ◦ Tentukan titik X yang merupakan pertemuan 2 titik: [Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*)] atau [Zsumber (RS) dan Zbeban konjugate (RL*)] yang sudah diputar pada Resistansi (R) dan lingkaran Konduktansi (G) yang konstan. ◦ Jarak pemutaran titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau [Zsumber (RS) dan Zbeban konjugate (RL*)] menentukan harga dan jenis komponen reaktif yang digunakan sebagai penyesuai impedansi.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
36
Penyesuai Impedansi Pada Smith Chart (cont’)
Contoh pemakaian Smith Chart pada penyesuai impendansi tipe L dengan : RS = ( 0,2 – j 0,4 ) dan RL = (2,5 – j 2,5) atau YL = ( 0,2 + j 0,2 ) mho ◦ Sehingga diperoleh dua kemungkinan pemakaian komponen yang digunakan: ◦ ( solusi I ), L1 dengan reaktansi (+j) 1,4 ohm dan C1 dengan suseptansi (+j) 0,8 mho ◦ ( solusi II ), C2 dengan reaktansi (-j) 0,6 ohm dan L2 dengan suseptansi (-j) 1,2 mho
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
37
Plot dengan double SC 1.4
0.8
1.8
0.6
4 0.
0. 4
0
0.6
1.8
3.
0.8
1.0
1.0
1.4
X1
I
0 3.
C1
4.0
4 .0 0.2
0 .2
5.0
Rl*
5.0
0 .2
L2
4 .0
1.8
1 .4
1.0
0 3.
0.8
0.6
0
0.6
1.0 38
0.8
X2
3.
0. 4
C2
4 0.
1.4
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
4.0
Rs
1.8
RL*
5.0
RL
C1
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
0.4
II
0.2
L1
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.6
2.5
4.0
10
RS
0
0.2
L1 0
5.0
RS
C2
RL
L2
RL*
b.Penyesuai impedansi 3 elemen Prosedur desain IMC 3 elemen (T atau section): Gambar lengkungan Q konstan pada Q tertentu. (Titik-titik Q pada Smith Chart didefinisikan sama dengan Q pada impedansi seri yaitu rasio reaktansi terhadap resistansi)
Gambar titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau Zsumber (RS)dan Zbeban konjugate (RL*). Putar salah satu titik dengan 3 kali pemutaran pada lingkaran Resistansi (R) dan lingkaran Konduktansi (G) konstan sehingga bertemu pada titik lainnya. Pemutaran titik dilakukan di dalam lengkung Q yang sudah diplot. Jarak pemutaran titik ke titik lainnya merupakan harga komponen reaktif yang digunakan sebagai rangkaian IMC.
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
39
1.4
0.6
0.6
0.8
0.8
1.0
1.0
1.4
1.8
1.8
4 0.
0. 4
3. 0
Q=2
0 3.
4.0 0.2
Q=2 RS=1+j0,2 RL=0,6+j0,2
5.0
0.2
Contoh IMC section
4 .0 5. 0
L1
10
4.0
2.5
1.6
1.0
0.8
0.6
0.4
0
C
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.6
2.5
4.0
10
0
0.2
Rs
Rl* 5. 0
C L2
0.2
0.2
L2
4 .0
0 3.
0. 4
4 0.
1.0
0.8
0.8
1.0
1.4
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
1 .4
0.6
1.8
1.8
0.6
3. 0
RL*
4.0
L1
RL
5.0
RS
40
1.4
0.6
0.6
0.8
0.8
1.0
1.0
1.4
1.8
1.8
0. 4
0 3.
4.0
10
4.0
2.5
Rl*
1.6
1.0
0.8
0.6
5. 0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.6
Rs
5. 0
0.2
5.0
C1
2.5
RL
4.0
10
C2
0.4
0.2
0
0.2
4 .0
0 3.
0. 4
4 0.
1.0
0.8
0.8
1.0
1.4
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
1 .4
0.6
1.8
1.8
0.6
3. 0
RL*
4.0
L1
C L2
L1
0
0.2
5.0
Q=2 RS=0,4-j0,2 RL=1-j0,2
RS
4 .0
C1
0.2
Contoh IMC T section
4 0.
3. 0
Q=2
41
Persamaan-persamaan untuk denormalisasi: Komponen C seri:
Komponen L seri:
1 C . X .N
L
::
Komponen C paralel:
Komponen L paralel:
B C .N X = reaktansi (jarak 2 titik) yang terbaca dari Smith Chart
B = suseptansi (jarak 2 titik) yang terbaca dari Smith Chart N = angka penormalisasi impedansi sumber dan beban = 2..f Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
X .N
42
N L .B
Buktikan solusi: Dikerjakan Semua mhs
1. Rancanglah suatu IMC dua elemen yang menyepadankan beban ZL = 200 – j100 dan saluran transmisi dengan ZO = 100 (Zs) pada frekuensi kerja 500 MHz Solusi:
43 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Buktikan solusi : Example 4.7, RF Circuit Design
2. Rancanglah IMC 2-elemen dengan Smith Chart yang bisa menyepadankan sumber sebesar 25 – j15 ohm dengan beban 100 – j25 ohm pada 60 MHz dan IMC harus bersifat LPF ◦ Solusi: 100-j25 ZS 25-j15
159nH 38.7pF
ZL
Z s* 44 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Kerjakan soal-soal (genap/ganjil) !
di
atas
sesuai
dengan
NIM
masing
Petunjuk : Boleh buka buku Smith Chart juga dikumpulkan
45 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Contoh soal: 3. Rancanglah IMC T-section dengan Smith Chart yang menyepadankan sumber sebesar 15 + j15 dengan beban 225 pada frekuensi 30 MHz dengan faktor kualitas Q = 5 ! ◦ Solusi (dengan rangkaian bersifat LPF): 15+j15 318nH
995 nH 81pF
Zs* 46 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
Latihan soal: Rancanglah dua buah IMC-2 elemen yang berfungsi untuk menyesuaikan penguat sinyal kecil dengan spesifikasi Yin= 40 + j12 milli mhos dan Yout=0.4+j1.4 milli mhos, jika digunakan impedansi sumber sebesar = 50 dan impedansi beban sebesar 50 ! Rangkaian bekerja pada frekuensi 100 MHz bersifat menghambat sinyal DC. RS
IMC 1
Yout
Yin
Elektronika Telekomunikasi - Rangkaian 6/7/2016 Penyesuai Impedansi
IMC 2
penguat sinyal kecil
47
RL
REFERENSI: 1. RF CIRCUIT DESIGN second edition. Chris Bowick 2. Slide Budi Prasetya. ITTelkom
TERIMAKASIH
6/7/2016
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI - RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI
48