PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ ELEKTRONIKA KODE PROGRAM PELATIHAN
: E.40.1.0.1.1.1.1.01
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
KATA PENGANTAR
Sesuai
dengan
amanat
Undang-Undang
No.
13
tahun
2003
tentang
Ketenagakerjaan Bab V Pasal 10, bahwa pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk
membekali,
meningkatkan
dan
mengembangkan
kompetensi
kerja
guna
meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Bahwa pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, maka pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja. Dalam pembinaan teknis terhadap Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia telah disusun berbagai pedoman guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja. Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan panduan/acuan bagi penyelenggara program pelatihan berbasis kompetensi pada Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah dan atau Swasta. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjejang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) dalam penetapan kualifikasi tenaga kerja, sedangkan yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi dapat memiliki kualifikasi tertentu dengan menggunakanan KKNI. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan kerja bagi LPK.
Jakarta,
2007
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
IR. BESAR SETYOKO, MM NIP. 160031190 1
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1.
Judul/Nama Pelatihan
:
Pemelihara (Maintenance) Peralatan Listrik/Elektronika
2.
Kode Program Pelatihan
:
E.40.1.0.1.1.1.1.01
3.
Jenjang Program Pelatihan :
Berjenjang
4.
Tujuan Pelatihan
Membentuk Pelatihan Yang Kompeten
:
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu : 4.1 4.2 4.3 4.4
5.
Melaksanakan Pemeriksaan Fungsi Peralatan Memeriksa dan Memperbaiki Gangguan pada Peralatan sirkit terkait Melaksanakan Perbaikan Dasar Untuk Peralatan Listrik/Elektronika Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Dan Sirkit Terkait
Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 5.7. 5.8.
Memasang Kabel Fleksibel dan Kontak Tusuk Ke Peralatan listrik yang di sambungkan ke sumber tegangan fase 220 Volt Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan Memasang Peralatan Listrik/Elektronika Melaksanakan Prosedur ” Commissioning ” dari Peralatan dan sirkit terkait Melaksanakan pemeriksaan fungsi peralatan Memeriksa dan memperbaiki sirkit dan sirkit terkait Melaksanakan Perbaikan Dasar Untuk Peralatan Listrik/Elektronika Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Dan Sirkit Terkait
6.
Lama Pelatihan
: 320 Jam Pelatihan (@ 45 Menit)
7.
Persyaratan Peserta Pelatihan : Pendidikan Sertifikat I Pengalaman Kerja Umur/Usia Jenis Kelamin Kesehatan Test Kemampuan
:
Minimal
SLTP
+
: : Minimal 17 Tahun : L/P : Tidak Buta Warna :
2
KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI NO I 1. 2
UNIT KOMPETENSI KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM 1.1 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja 1.2 Mengkomunikasikan di tempat kerja
KODE UNIT OTO.SM01.001.01
4
4
8
KJK.SP01.004.01
4
4
8
8
8
16
KTL.IO02.016.01
8
16
24
KTL.IO02.039.01
12
24
36
KTL.IO02.040.01 KTL.IO02.041.01
8 8
32 24
40 32
KTL.IO02.042.01
8
28
36
KTL.IO02.043.02 KTL.IO02.044.01
8 16
20 30
28 46
84
212
296
16
38
54
16
38
54
160
8 8 160
392
480
Jumlah II 1 2
3 4 5 6 7
KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI Memelihara dan Memperbaiki Peralatan dan Sirkit Terkait Memasang Kabel Fleksibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik yang Disambungkan ke Sumber Satu Fase 220V Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan Memasang Peralatan Listrik /Elektronika Melaksanakan Prosedur ”Commissioning” dari Peralatan dan Sirkit Terkait Melaksanakan Pemeriksaan Fungsi Peralatan Memeriksa dan Memperbaiki Gangguan pada Peralatan dan Sirkit
Jumlah III 1.
KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS Melaksanakan Perbaikan Dasar Untuk Peralatan Listrik/Elektronika
III 1.
KELOMPOK PENUNJANG Evaluasi Program
IV
OJT DI INDUSTRI (1 Bulan)
V 1. 2.
UJK Persiapan Pelaksanaan
KTL.IO03.049.01
Jumlah
JUMLAH
JAM PELATIHAN Teori Praktek TOTAL
8 8
88
3
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI I.
KELOMPOK UMUM KOMPETENSI UMUM
1.1
Unit Kompetensi : Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Kode Unit : OTO.SM01.001.01 Durasi Pembelajaran : 6 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
1. Mengikuti 1.1 prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan 1.2 metode menghindarinya
2. Memelihara kebersihan peralatan dan area kerja
Keterampilan
Sikap Kerja
Bahaya pada area kerja dikenali dan dilakukan tindakan pengontrolan yang tepat
Memahami jenis jenis Bahaya pada area kerja dan tindakan pengontrolannya
Dapat mengenal Bahaya pada area kerja dan melakukan tindakan pengontrolan yang tepat
Cepat tanggap dan cekatan
Kebijakan yang sah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan resiko diikuti
Memahami Kebijakan yang sah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan resiko
Dapat menerapkan Kebijakan yang sah pada tempat kerja & prosedur pengontrolan resiko
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
1.3 Tanda bahaya dan peringatan dipatuhi
Memahami tanda bahaya dan peringatan
Dapat mematuhi tanda bahaya dan peringatan
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
1.4 Pakaian pengamanan digunakan sesuai dengan SI (Standard Intenational)
Memahami jenis jenis pakaian pengaman dan prosedur penggunaannya
Dapat menggunakan Pakaian pengamanan sesuai dengan SI (Standard Intenational)
Disiplin, sesuai prosedur
1.5 Teknik dan pengangkatan/pemindahan secara manual dilakukan dengan tepat 2.1 Perlengkapan dipilih sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin
Memahami Teknik dan pengangkatan/pemindahan secara manual
Dapat melakukan Teknik dan pengangkatan/pemindahan secara manual dengan tepat
Cekatan, sesuai prosedur
Memahami jenis jenis perlengkapan pembersihan dan perawatan secara rutin
Dapat memilih Perlengkapan sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin
Cermat dan teliti
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 0,5 0,5
0,3
0,3
4
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Sikap Kerja
2.2 Metode yang aman dan benar Memahami Metode yang aman dan digunakan untuk pembersihan benar untuk pembersihan dan dan pemeliharaan pemeliharaan perlengkapan perlengkapan
Dapat menggunakan Metode yang aman dan benar untuk pembersihan dan pemeliharaan perlengkapan
Sesuai prosedur
2.3 Peralatan dan area kerja Memahami prosedur pemeliharaan dibersihkan/dipelihara sesuai yang benar dengan keamanan, jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan, dan spesifikasi pabrik
Dapat membersihkan dan memelihara Peralatan dan area kerja sesuai dengan keamanan, jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan, dan spesifikasi pabrik
Rajin, cekatan, teliti
Dapat mengidentifikasi Jenis pemadam kebakaran yang sesuai dengan pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja
Cermat dan teliti
Dapat melakukan Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/ kebijakan perusahaan Dapat menerapkan prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul
Patuh pada SOP
Dapat menerapkan Prosedur peringatan/evakuasi ditempat kerja
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
3. Menempatkan 3.1 dan mengidentifikasi jenis pemadam kebakaran, penggunaannya dan prosedur 3.2 pengoperasi-an di tempat kerja
4. Melakukan prosedur darurat
Keterampilan
Jenis pemadam kebakaran yang sesuai diidentifikasi dengan pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja
Memahami Jenis pemadam kebakaran yang sesuai dengan pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja
Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/ kebijakan perusahaan
Memahami Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/ kebijakan perusahaan
Prosedur perlindungan mesin diikuti pada saat tanda bahaya muncul
Memahami prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul
Prosedur peringatan/evakuasi diikuti di tempat kerja
Memahami Prosedur peringatan/evakuasi ditempat kerja
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
0,2
0,2
0,4
0,4
5
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
5. Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan
6. Melakukan prosedur penyelamatan pertama dan prosedur pe-
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
Prosedur gawat darurat diikuti secara profesional dengan tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul
Memahami Prosedur gawat darurat secara profesional dengan tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul
Dapat menerapkan Prosedur gawat darurat secara profesional dengan tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk memanggil pertolongan dengan segera dilakukan oleh orang yang berwenang untuk melakukan hal tersebut Kebijakan/prosedur keamanan dijalankan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undangundang yang berlaku
Memahami prosedur Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk memanggil pertolongan dengan segera
Dapat melakukan Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk memanggil pertolongan dengan segera
Cekatan dan Patuh pada SOP
Memahami Kebijakan/prosedur keamanan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undang-undang yang berlaku
Dapat menerapkan Kebijakan/prosedur keamanan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undangundang yang berlaku
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
Seluruh keamanan yang berhubungan dengan kejadian dicatat/dilaporkan pada formulir yang sesuai
Memahami prosedur pembuatan laporan
Dapat mencatat/melaporkan Seluruh keamanan yang berhubungan dengan kejadian pada formulir yang sesuai
Rapi
Seluruh staf disarankan menggunakan prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya
Memahami prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya
Dapat menggunakan prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya
Disiplin, patuh dan bertanggung jawab
Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures),
Memahami Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L
Dapat melakukan Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja berdasarkan SOP (Standard Operation
Cekatan dan patuh pada SOP
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
0,3
0,3
0,1
0,1
6
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI nanganan orang pingsan (Cardio-
Pulmonary Resuscitation, CPR) 7. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk pengamanan dan pengendalian limbah
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
Tindakan pengamanan terhadap limbah, padat, cair, gas, dan kebisingan di tempat kerja dikenali dan dilakukan dengan tepat Seluruh kegiatan pengendalian dan pengamanan limbah dan polusi di tempat kerja dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
Memahami Tindakan pengamanan terhadap limbah, padat, cair, gas, dan kebisingan di tempat kerja dengan tepat
Dapat mengenal dan melakukan Tindakan pengamanan terhadap limbah, padat, cair, gas, dan kebisingan di tempat kerja dengan tepat Dapat melakukan Seluruh kegiatan pengendalian dan pengamanan limbah dan polusi di tempat kerja berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
Memahami Seluruh kegiatan pengendalian dan pengamanan limbah dan polusi di tempat kerja berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
Assessment
Assessment
Sikap Kerja
Cekatan dan patuh pada SOP
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
0,2
0,2
Cekatan dan patuh pada SOP
Assessment
7
1.2
Unit Kompetensi : Melakukan Komunikasi Kode Unit : KJK.SP01.004.01 Durasi Pembelajaran : 6 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan komunikasi
2. Melakukan kontak dengan komunikan
3. Memproses informasi
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
1.1 Karakteristik komunikan diidentifikasi
Memahami karakteristik komunikan
Dapat mengidentifikasi karakteristik komunikan
Cermat dan teliti
1.2 Metode komunikasi diidentifikasi dan dipilih
Memahami Metode komunikasi
Dapat mengidentifikasi Metode komunikasi
Cermat dan teliti
2.1 Lingkungan pelayanan yang efektif diciptakan
Memahami definisi Lingkungan pelayanan yang efektif
Dapat menciptakan Lingkungan pelayanan yang efektif
Ramah, sopan, rendah hati dan menghargai orang lain
2.2 Permintaan informasi dan pertanyaan komunikan diterima
Memahami Permintaan informasi dan pertanyaan komunikan
Dapat menerima Permintaan informasi dan pertanyaan komunikan
Sabar, menghargai pendapat orang lain
2.3 Kebutuhan komunikan dieksplorasi
Memahami Kebutuhan komunikan
Dapat mengeksplorasi Kebutuhan komunikan
Kritis dan berpikir cerdas
3.1 Pesan atau informasi dicatat
Memahami isi dari pesan atau informasi
Dapat mencatat Pesan atau informasi
Rapi
3.2 Informasi diolah
Memahami isi informasi
Dapat mengolah informasi
Cekatan dan cerdas
3.3 Jawaban diberikan
Menguasai materi
Dapat memberikan jawaban
Terstruktur dan jelas
Dapat melakukan tindakan lebih lanjut
Cekatan, gesit dan cepat tanggap
Dapat mengevaluasi Pelaksanaan komunikasi
Cermat dan teliti
3.4 Tindakan lebih lanjut dilakukan 3.5 Pelaksanaan komunikasi dievaluasi
Mamahami teknik evaluasi yang benar
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 0,5 0,5
0,75
0,75
1,25
1,25
8
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI 4. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
4.1 Format laporan disiapkan
Memahami jenis format laporan yang benar
Dapat menyiapkan format laporan
Rapi dan teliti
4.2 Laporan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi dibuat dan dilaporkan
Memahami teknik pembuatan laporan yang benar
Dapat membuat laporan
Rapi dan telit
Assessment
Assessment
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an 0,5 0,5
Assessment
9
II.
KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 2.1. Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan dan Sirkit Terkait : KTL.IO02.016.01 : 24 Jam @45 menit
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI 01.Merencanaka n dan memper siapkan untuk pemeliharaan.
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan 1.1.
Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk mamastikan kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Keterampilan
Sikap Kerja
Memahami kebijakan dan K3
Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeliharaan sesuai prosedur K3
Mengikuti Prosedur K3
1.2. Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja.
Teknik komunikasi/koordinasi secara efektif
Mengkoordinasikan pekerjaan secara efektif dengan pihak terkait di tempat kerja.
Koordinasi efektif dengan benar dan sesuai prosedur
1.3.
Memahami jadwal dan spesifikasi pemeliharaan peralatan
Memeriksa fungsi peralatan sesuai dengan jadwal dn spesifikasi pemeliharaan.
Memeriksa tepat waktu sesuai jadwal dan persyaratan
Jenis-jenis material yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.
Memeriksa material yang diperlukan sesuai persyaratan
Memelih material sesuai prosedur da persyaratan
Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan peralatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan.
1.4. Material yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan diperiksa apakan sesuai persyaratan.
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 2 4
10
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan 1.5. Perkakas, perlengkapan dan peralatan pengujian yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa supaya pengoperasiannya benar dan aman
Menjelaskan Kegunaan Perkakas, peralatan dan peralatan testing.
1.6. Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang tidak diharapkan terjadi, dan memenuhi persyaratan 02. Memelihara peralatan dan sirikit terkait.
Keterampilan
Sikap Kerja
Memeriksa perkakas, peralatan dan peralatan pengujian supaya pengoperasiannya benar dan aman.
Memilih sesuai prosedur dan persyaratan
Memeriksa persiapan pekerjaan untuk menjamin tidak ada kerusakan dan sesuai persyaratan
Mengecek ulang persiapan sesuai persyaratan
2.1 Kebijakan serta prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Memahami kebijakan dan Prosedur K3
Mengikuti prosedur K3
Menerapkan prosedur K3
2.2. Fungsi normal peralatan dan sirkit terkait dipastikan apakah memenuhi persyaratan
Menjelaskan fungsi kerja peralatan dan sirkit terkait
Memastikan fungsi normal peralatan dan sirkit terkait memenuhi persyaratan
Menguji peralatan dan sirkit terkait sesuai persyartan
2.3. Sirkit diperiksa setelah dipisahkan dan bila perlu menggunakan prosedur pengujian yang sudah ditentukan.
Menjelaskan prosedur pengujian peralatan dan sirkit terkait
Memeriksa sirkit sebelum melakukan pengujian
Menerapkan Prosedur pengujian yang benar
2.4. Peralatan dipelihara sesuai dengan persyaratan tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar atau fungsi peralatan lainnya
Tahapan-tahapan pemeliharaan tanpa distorsi fungsi peralatan lain
Memelihara peralatan sesuai dengan persyarata tanpa kerusakan atau distorsi fungsi peralatan
Prosedur pemeliharaan dengan benar
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
4
8
11
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
03. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pe-kerjaan
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
Mengganti komponen yang sama dari sistem pengawatan, peralatan sesuai prosedur
Mengganti komponen sesuai spesifikasi dan prosedur yang benar
2.5. Penggantian dengan komponen yang sama dari sistem pengawatan, peralatan untuk pengawatan tetap atau peralatan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Prosedur pengantian komponen
2.6. Kejadian dan keadaan yang tidak terduga ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Cara mengatasi kejadian atau keadaan yang tak direncanakan.
Mengatasi kemungkinan kejadian yang tak direncanakan sesuai prosedur
Menerapkan prosedur K3 dengan benar
2.7. Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan
Komunikasi secara efektif terhadap orang berwenang.
Memperoleh persetujuan dari yang berwenang sebelum menetapkan suatu tindakan alternatif.
Koordinasi yang terkait sesuai prosedur yang benar
2.8. Pemeriksaan secara terus menerus terhadap mutu pekerjaan, dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Menjelaskan tujuan pemeriksaan peralatan dan sirkit terkait
Melakukan pemeriksaan terus menerus untuk menjamin mutu pekerjaan
Menerapkan prosedur pemeriksaan sesuai persyaratan
Melakukan pemeriksaan akhir pekerjaan pemeliharaan peralatan
Dokumen pemeriksaan akhir sesuai persyaratan
Melaporkan penyelesaian pekerjaan .
Dokumen penyelesain sesui prosedur yang benar
3.1. Pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan bahwa pemeliharaan peralatan sesuai dengan persyaratan 3.2. Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Teknik pelaporan penyelesaian pekerjaan
Assessment
Assessment
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
2
4
Assessment
12
2.2.
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Memasang Kabel Fleksibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik yang disambungkan ke Sumber 220 VAC : KTL.IO02.039.01 : 36 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI 01 Merencanaka n dan mempersiapk an untuk memasang kabel fleksibel dan tusuk kontak
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan 1.1 Pekerjaan direncanakan dan disiapkan untuk memastikan apakah kebijakan dan prosedur K3 diikuti, dan pekerjaan diurutkan secara tepat sesuai dengan persyaratan 1.2 Kondisi dan nilai nominal dimana kabel fleksibel dan kontak tusuk akan beroperasi, ditentukan dari persyaratan dan dikonsultasikan dgn orang yang berwenang, disusul dengan perintah tertulis 1.3 Kabel fleksibel dan kontak tusuk dipilih sesuai dengan standar dan peraturan untuk kondisi dan nilai nominal yang telah ditentukan 1.4 Bahan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa sesuai persyaratan kerja 1.5 Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengopeasian yang benar
Keterampilan
Sikap Kerja
Memahami UU keselamatan dan kesehatan kerja
Merencanakan dan menyiapkan pekerjaan secara tepat ssuai persyaratan
Mengikuti prosedur K3
Dapat mengetahui Tipe kabel fleksibel dan tusuk kontak sesuai spesifikasinya
Mengedintifikasi kabel dan kontak tusuk pada tempat pemasangan sesuai prosedur
Mengikuti Prosedur dan Persyaratan PUIL
Macam-macam tipe kabel fleksibel dan kontak tusuk sesuai standar dan peraturan untuk kondisi nilai nominal yang ditentukan
Memilih kabel fleksibel dan kontak tusuk sesuai standar dan peraturan untuk kondisi nilai nominal yang ditentukan Memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai prosedur dan persyaratan
Memilih sesuai prosedur dan persyaratan
Memperoleh, dan Memeriksa perkakas, perlengkapan dan peralatan testing yang diperlukan sesuai pengoperasian yang benar
Mengikuti prosedur K3 dan persyaratan
Jenis bahan yang dibutuhkan dapat diperoleh dan diperiksa sesuai prosedur dan persyaratan kerja
Fungsi perkakas, perlengkapan dan alat testing yang diperlukan untuki pengoperasian yang benar.
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 4 8
Mengikuti prosedur dan persyaratan
13
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
02 Memasang kabel fleksibel dan tusuk kontak
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan 1.6 Kabel fleksibel dipersiapkan tanpa kerusakan isolasi serta konduktor sesuai dengan persyaratan 2.4 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti 2.5 Peralatan yg berbadan (berbingkai/berangka) logam yang diisolasi secara tunggal (tersendiri) dibumikan sesuai dengan persyaratan 2.6 Kesatuan dari peralatan yang diisolasi secara ganda dipertahankan sesuai dengan persyaratan 2.7 Konduktor dihubungkan ke terminal sesuai dengan persyaratan untuk menjamin bahwa polaritasnya benar
Memangetahui tipe, ukuran konduktor dan isolasi kabel fleksibel
Keterampilan
Sikap Kerja
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
Menyiapkan kabel fleksibel tanpa kerusakan isolasi serta konduktor sesuai dengan persyaratan Mengikuti kebijakan dan rosedur K3 Memasang tusuk kontak dan arde sesuai persyaratan
Mengikuti prosedur K3 dan PUIL
Memahami jenis-jenis peralatan yang berisolasi secara ganda sesuai persyaratan
Mengisolasi peralatan yang berisolasi ganda sesuai persyaratan.
Prosedur K3
Memahami Ukuran dan kode warna penghantar
Menghubungkan conduktor ke terminal tusuk kontak sesuai persyaratan untuk menjamin polaritasnya benar Melaksanakan pengujian resistansi kabel dan kontak tusuk untuk menjamin keamanan instalasi dan pengoperasiannya
Mengikuti Prosedur danPersyaratan
Mengikuti Prosedur K3
2
6
MenyelesaikanLaporan tentang status pekerjaan dan memberitahukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Teliti dan rapi
2
2
Memahami UU Keselamaan Kerja dan K3 Memahami klasifikasi kabel dan tusuk kontak
03 Menguji peralatan untuk pengoperasia n dan keselamatan
3.1 Pengujian yang tepat dari kabel dan kontak tusuk yang dihubungkan keperalatan listrik dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang dietapkan untuk menjamin keamanan instalasi an pengopeasian
Macam-macam alat uji resistansi dan cara pengoperasiannya
04 Memberikan laporan tentang status pekerjaan
4.1 Laporan tentang status pekerjaan diselesaikan dan diberitahukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
• Mutu pekerjaan • Data pengujian
Assessment
Assessment
Mematuhi UU keselamatan kerja Mengikuti prosedur K3 dan PUIL
4
8
Assessment 14
2.3
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan : KTL.IO02.040.01 : 40 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01. Merencanakan dan mempersiap kan segala sesuatu untuk pemasangan
1.1 Pemasangan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan apakah kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 diiukuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dangan persyaratan
Memahami UU Keselamatan dan K3
Merencanakan dan mempersiapkan pemasangan sesuai dengan prosedur dan persyaratan
Mengikuti prosedur K3 dan persyaratan
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan, bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak lain yang terkait ditempat kerja 1.3 Lokasi dimana barang khusus dari perlengkapan tambahan, peralatan dan sirkit akan dipasang, ditentukan berdasarkan persyaratan pekerjaan
Teknik komunikasi secara efektif (Feed Back)
Mengkordinasi kan secara efektif dengan pihak terkait (supervisor/ instalatir) di tempat kerja
sopan dan sesuai prosedur
Dapat menjelaskan cara memasang perlengkapan peralatan sesuai persyaratan
Menentukan lokasi perlengkpan tambahan, peralatan dan sirkit sesuai persyaratan pekerjaan.
Mengikuti prosedur K3
1.4 Kebutuhan bahan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan diperiksa apakah sesuai apakah sesuai persyaratan pekerjaan. 1.5 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
Dapat menjelaskan cara memperoleh bahan sesuai spesifikasi persyaratan
Memilih dan memeriksa bahan sesuai spesifikasi persyaratan pekerjaaan
Menjelaskan kondisi persiapan pekerjaan dengan benar
Mampu mengidentifikasikan peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai persyaratan PUIL
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 2 8
Prosedur K3
Mengikuti Prosedur K3
15
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI 02 Memasang sistem pengawatan
03 Memeriksa dan memberitahuk an penyelesaian pekerjaan
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 untuk pemasangan sistim listrik diikuti
Mengerti UU Keselamatan Kerja, Pakaian & Perlengkapan kerja, serta resiko kerja
Menerapkan Kebijakan dan prosedur K3
Mengikuti Prosedur Kerja
2.2 Sistem pengawatan dipasang sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar atau fungsi peralatan lain
Dasar-dasar Montase, gambar instalasi listrik
Memasang Sistem Pengawatan sesuai persyaratan, tanpa distori terhadap fungsi peralatan lain
Prosedur K3
2.3 Kelengkapan tambahan diterminasi dan disambung sesuai persyaratan
Teknik penyambungan sistem pengawatan
Menyambung terminal atau konektor sesuai persyaratan PUIL
Mengikuti persyaratan PUIL
2.4 Kejadian atau keadaan yang tidak terduga ditanggapi sesuai prosedur yang ditetapkan 2.5 Persetujuan diperoleh dari orang yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan alternatif ditetapkan 2.6 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan 3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan unuk menjamin bahwa sistem pengawatan yang telah dipasang sesuai dengan persyaratan
Cara penanggulangan kejadian yang tak terduga sesuai prosedur
Mengatasi kejadian yang tak terduga sesuai prosedur
Mengikuti prosedur K3
Memahami prosedur sebelum mengambil tindakan alternatif
Memperoleh persetujuan yang berwenang sebelum menetapkan alternatif sesuai prosedur
Mengikuti prosedur
Memahami pengertian mutu
Melakukan pemeriksan terus menerus untuk menjamin mutu pekerjaan
Mengikuti Prosedur yang ditetapkan
Memahami tujuan pemeriksaan
Melakukan pengujian untuk menjamin keamanan sirkit
Mengikuti Prosedur yang ditetapkan
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai prosedur yang ditetapkan
Memahami cara membuat laporan
Membuat laporan penyelesaian pekerjaan
Mengikuti prosedur yang ditetapkan
Assessment
Assessment
Sikap Kerja
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an 4 16
2
8
Assessment 16
2.4
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Memasang Peralatan Listrik/Elektronika : KTL.IO02.041.01 : 32 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI
01 Merencanaka n dan menyiapkan segala sesuatu untuk pemasangan
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
1.1 Pemasangan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan
Memahami layout pemasangan
Merencanakan dan mempersiapkan pemasangan sesuai persyaratan
Mengikuti kebijakan dan prosedur K3
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja 1.3 Peralatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan 1.4 Peralatan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan 1.5 Lokasi dimana peralatan dan dipasang ditentukan sesuai dengan persyaratan pekerjaan
Memahami koordinasi di tempat kerja
Mengkomunikasikan pekerjaan secara efektif kepada orang yang terkait di tempat kerja
Mengikuti kebijakan dan prosedur
Menjelaskan fungsi Alat uji, Peralatan lainnya
Memeriksa kondisi peralatan sesuai persyaratan Memilih peralatan sesuai spesifikasi yang diteapkan dan memenuhi persyaratan
Mengikuti Prosedur/ persyaratan PUIL
Mengikuti Prosedur/ persyaratan PUIL
1.6 Material yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa apakah memenuhi persyaratan pekerjaan
Mengetahui cara memperoleh dan memeriksa material sesuai prosedur dan persyaratan
Menentukan lokasi/letak penempatan peralatan dimana dipasang sesuai persyaratan Memeriksa material yang dibutuhkan sesuai prosedur dan persyaratan
Menjelaskan cara memperoleh peralatan sesuai persyaratan
Menjelaskan lokasi/ penempatan peralatan sesuai persyaratan
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 2
4
Mengikuti kebijakan dan prosedur
Mengikuti Prosedur/ persyaratan PUIL
17
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
02 Memasang peralatan
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
1.7 Perkakas, perlengkapan dan alat pengujian yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan instalasi diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasian yang benar dan aman
Memahami fungsi perkakas, perlengkapan dan alat pengujian sesuai pengoperasian yang benar dan aman
Memilih dan memeriksa perkakas, perlengkapan dan alat pengujian sesuai dengan pengoperasian
Mengikuti Prosedur/ persyaratan PUIL
1.8 Persiapan pekerjaan diperiksa untuk memastikan tidak terjadi kerusakan yang tidak perlu, dan memenuhi persyaratan
Memahami fungsi perkakas, perlengkapan, alat testing dan material yang dibutuhkan sesuai prosedur dan persyaratan
Mengikuti Prosedur/ persyaratan PUIL
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 untuk pemasangan peralatan listrik diikuti
Memahami kebijakan dan prosedur K3
Memeriksa perkakas, perlengkapan, alat testing dan material untuk memastikan tidak terjadi kerusakan dan memenuhi persyaratan Mengikuti kebijakan dan prosedur pemasangan peralatan listrik
2.2 Peralatan dipasang sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau penyimpangan terhadap lingkungan sekitar atau terhadap fungsi peralatan lainnya
Menjelaskan urutan/prosedur pemasangan peralatan
Memasang peralatan sirkit sesuai prosedur tanpa distorsi fungsi peralatan lainnya
Mengikuti prosedur/ persyaratan PUIL
2.3 Variasi terhadap pemasangan intalasi dilaksanakan sesuai dengan keinginan pelanggan atau klien
Memahami standar-standar pemasangan insalasi sesuai persyaraan PUIL
Memasang peralatan sesuai permintaan pelanggan/klem
Mengikuti prosedur/ persyaratan PUIL
2.4 Peralatan diterminasi dan disambungkan sesuai dengan persyaratan
Memahami cara menteminasi dan menyambung peralatan
Menterminasi dan menyambung peralatan sesuai persyaratan
Mengikuti prosedur/ persyaratan PUIL
Mnerapkan prosedur K3
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
4
24
18
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
03 Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
2.8 Kejadian atau keadaan yang tidak terduga ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Memahami hal-hal yang mungkin timbul pada saat bekerja
Mengatasi kejadian tak terduga sesuai prosedur
Mengikuti prosedur K3
2.9 Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum suatu suatu tindakan alternatif diterapkan
Memahami cara memperoleh persetujuan sebelum menerapkan suatu tindakan alternatif
Memperoleh persetujuan kepada orang yang berwenang sebelum melakukan pekerjaan
Mengikuti prosedur yang diterapkan
2.7 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk memastikan bahwa peralatan yang telah dipasang sesuai dengan persyaratan
Memahami tujuan pemeriksaan pekerjaan terus menerus sesuai prosedur
Melakukan pemeriksaan guna menjamin mutu pekerjaan
Mengikuti prosedur dan PUIL
Resistansi isolasi peralatan, penghantar, pembumian
Melakukan pengujian akhir sesuai persyaratan
Mengikuti prosedur dan PUIL
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Memahami cara membuat laporan penyelesaian pekerjaan dengan benar
Membuat laporan hasil pekerjaan
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Assessment
Assessment
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
2
4
Assessment
19
2.5
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Melaksanakan Prosedur ”Commissioning” dari Peralatan dan Sirkit Terkait : KTL.IO02.042.01 : 36 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI
01 Merencanakan dan mempersiapk an segala sesuatu untuk melaksanakan prosedur commisioning
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
1.1 Prosedur commissioning direncanakan,dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 dikuti, pekerjaan diurut secara tetap sesuai dengan persyaratan 1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memasikan apakah pekerjaan telah dikoordinasi secara efektif dengan pihak yang terkait lainnya di tempat kerja 1.3 Prosedur commissioning diperiksa dengan mengacu pada persyaratan 1.4 Kebutuhan bahan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa dengan mengacu pada persyaratan 1.5 Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan commissioning sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasiannya yang benar dan untuk keselamatan
Keterampilan
Sikap Kerja
Menjelaskan pengertian Prosedur commissioning
Merencanakan dan Mempersiapkan Prosedur commissioning untuk memastikan bahwa pekerjaan diurut sesuai persyaratan
Mengikuti prosedur yang berlaku
Teknik koordinasi secara efektif dengan pihak terkait lainnya di tempat kerja
Mengkoordinasikan secara efekif dengan orang yang berwenang dan pihak terkait lainnya ditempat kerja
Ramah dan sesuai prosedur
Memahami cara pemeriksaan Prosedur commissioning
Memeriksa Prosedur commissioning dengan mengacu pada persyaratan Memeriksa dan menetapkan Kebutuhan bahan untuk menyelesaikan pekerjaan
Mengikuti prosedur yang berlaku
Memilih dan memeriksa perkakas, perlengkapan dan peralatan testing sesuai pengoperasiannya yang benar untuk keselamatan
Mengikuti SOP
Memahami proses memperoleh kebutuhan bahan sesuai prosedur, dan memeriksan dengan mengacu pada persyaratan.
Memahami fungsi Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing sesuai pengopesian yang benar dan keselamatan.
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 2
8
Mengikuti prosedur K3
20
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
02 Melaksanakan prosedur commissionin g dari peralatan, sirkit terkait dan komponen
03 Memeiksa dan memberitahuk an selesainya pekerjaan
KRITERIA UNJUK KERJA Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
Memeriksa Pekerjaan persiapan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Memahami Kebijakan dan prosedur K3
Mengikuti Prsedur K3
Menerapkan prosedur K3
2.6 Sirkit diperiksa setelah diisolasi, bila perlu dengan menggunakan prosedur pengujian yang telah ditentukan
Memahami cara memeriksa sirkit setelah diisolasi dengan mengunakan prosedur pengujian.
Memeriksa Sirkit setelah diisolasi, dengan menggunakan prosedur pengujian yang telah ditentukan
Mengikuti persyaratan dan prosedur yang berlaku
2.3 Prosedur commissioning dilakukan sesuai dengan persayaratan, tanpa kerusakan atau distorsi kepada lingkungan sekitar
Memahami cara melakukan Prosedur commissioning
Melakukan prosedur commissioning sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau distorsi kepada lingkungan sekitar atau pelayanan Melaksanakan Pemeriksaan akhir dan pemeriksaan unjuk kerja sesuai prosedur commissioning dari peralatan, sirkit terkait dan komponen
Mengikuti persyaratan dan prosedur yang berlaku
Memberitahukan Penyelasaian pekerjaaan sesuai prosedur
Mengikuti prosedur yang ditetapkan
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan dan sesuai dengan persyaratan 2.5 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti
3.3 Pemerikasan akhir dan pemeriksaan unjuk kerja dilaksanakan untuk memastikan bahwa prosedur commissioning dari peralatan, sirkit terkait dan komponen sesuai dengan persyaratan 3.4 Penyelesaian pekerjaan diberitahukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Assessment
Assessment
Mengikuti persyaratan dan prosedur yang berlaku
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampilan an
4
16
2
4
Assessment
21
2.6
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Melaksanakan Pemeriksaan Fungsi Peralatan : KTL.IO02.043.01 : 28 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI 01 Merencanakan dan mempersiapk an segala sesuatu untuk pemeriksaan
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Pemeriksaan fungsi peralatan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan 1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya di lapangan 1.3 Pemeriksaan fungsi peralatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan 1.4 Bahan-bahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksakan terhadap persyaratan pekerjaan 1.5 Perkakas, peralatan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk mendapatkan pengoperasian secara benar dan aman
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
Memahami kebijakan dan prosedur K3 sesuai SOP
Melaksanakan kebijakan dan prosedur K3
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Teknik koordinasi secara efektif (feed back) dengan pihak terkait lainnya di tempat kerja
Mengkordinasikan pekerjaan dilapangan dengan orang yang terkait
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Memahami Cara mengidentifikasi fungsi peralatan
Memeriksa fungsi peralatan
Memahami tipe dan spesifikasi bahan yang dibutuhkan sesuai kegunaannya
Menginventarisir dan memeriksa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan
Memeriksa sesuai prosedur dan persyaratan Memerika dengan teliti sesuai prosedur dan persyaratan
Memahami tipe dan spesifikasi perkakas, perlengkapan dan peralatan testing sesuai dengan fungsinya
Memilih perkakas, perlengkapan dan peralatan testing sesuai dengan pengoperasian yang benar dan aman
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 2 4
Memilih sesuai fungsi/kegunaan dan pengoperasian yang aman
22
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
02 Melaksanakan pemeriksaan fungsi peralatan
03 Memeriksa dan memberitahuka n penyelesaian pekerjaan
KRITERIA UNJUK KERJA
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk menjamin bahwa tidak ada kerusakan yang tidak perlu terjadi dan sesuai dengan persyaratan
Memahami prosedur pemeriksaan pekerjaan persiapan untuk menjamin tidak ada kerusakan dan sesuai persyaratan
Memeriksa persiapan perlengkapan untuk menjamin tidak ada kerusakan
Mengecek sesuai prosedur dan persyaratan
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 untuk pelaksanaan pemeriksaan fungsi peralatan, diikuti 2.2 Pemeriksaan fungsi peralatan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar dan pelayanan 2.3 Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan agar ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 2.4 Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum segala kemungkinan diperlakukan 2.5 Pemeriksaan terus menerus dari pada mutu pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Memahami kebijakan dan prosedur K3
Menerapkan kebijakan dan prosedur K3
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Memahami tahapan-tahapan pemeriksaan fungsi peralatan sesuai persyaratan
Melaksanakan pemeriksaan fungsi peralatan tanpa kerusakan atau distorsi lingkungan sekitar dan pelayanan
Memeriksa demgan teliti ssuai prosedur dan persyaratan
Memahami cara mengatasi sbabsebab kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan
Mengatasi sebab-sebab kemungkinan yang akan terjadi dalam pemeriksaan
Menerapkan prosedur K3
Tata cara berkomunikasi
Mengkordinasi kan pada orang yang terkait sebelum menentukan sikap
Koordinasi dengan sopan sesuaii prosedur
Memahami tujuan pemeriksaan pekerjaan secara kontinu
Melaksanakan pemeriksaan secara kontinu
Melaksanakani prosedur dan persyaratan
Memahami prosedur pemeriksaan fungsi peralatan
Melakukan pemeriksaan fungsi peralatan sesuai persyaratan
Melakukan prosedur dan persyaratan
Memahami tata cara membuat laporan dan didokumentasikan
Membuat laporan penyelesaian pekerjaan
Dokumentasi rapi sesuai prosedur dan
3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk menjamin bahwa pemeriksaan fungsi peralatan sesuai dengan persyaratan 3.2 Penyelesaian pekerjaan dibeitahukan (dilaporkan)
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan
4
12
2
4
23
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Pengetahuan
Keterampilan
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Sikap Kerja
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan
persyaratan
Assessment
Assessment
Assessment
24
2.7
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Memeriksa dan Memperbaiki Gangguan pada Peralatan dan Sirkit : KTL.IO02.044.01 : 46 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI 01 Merencanaka n dan menyiapkan pemeriksaan gangguan
KRITERIA UNJUK KERJA
Pengetahuan
Keterampilan Menerapkan prosedur K3 untuk pemeriksaan gangguan
Sikap Kerja
1.1 Pemeriksaan gangguan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diikuti
Memahami kebijakan dan prosedur K3 sesuai dengan SOP
Mengikuti prosedur K3 dan persyaratan
1.2 Pekerjaann diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan
Tahapan-tahapan pekerjaan
1.3 Orang yang berwenang dihubungi untuk memasikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lannya ditempat kerja
Teknik koordinasi efektif
Mengkoordinasikan pekerjaan dengan pihak terkait lainnya di tempat kerja
Mengikuti prosedur dan persyaratan
1.4 Gangguan peralatan diperiksa sesuai dengan persyaratan kerja
Menjelaskan sebab-sebab terjadinya gangguan
Memeriksa gangguan peralatan
Mengikuti prosedur dan persyaratan
1.5 Material yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa sesuai dengan persyaratan kerja
Jenis-jenis material dan spesifikasinya
Memeriksa material yang diperlukan unuk penyelesaian pekerja sesuai prosedur
Mengikuti prosedur dan persyaratan
1.6 Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan
Menjelaskan fungsi perkakas, perlengkapan dan alat testing yang dibutuhkan sesuai pengoperasian
Memilih dan memeriksa perkakas, perlengkapan dan peralatan testing sesuai
Memilih dan memeriksa dengan teliti sesuai
JAM LATIHAN Penge Ketetahurampian lan 4
4
Mengikuti prosedur dan persyaratan
25
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasian secara benar dan aman
02 Memeriksa gangguan pada peralatan dan sirkit terkait
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
nya secara bnar dan aman
pengoperasiannya
prosedur dan persyaratan
1.7 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak perlu dan sesuai dengan persyaratan 2.1 Kebijakan dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti
Bahan, alat perlengkapan sesuai spesifikasinya
Memeriksa ulang persiapan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan
Mengecek ulang perlengkapan sesuai prosedur dan persyaratan
Memahami kebijakan dan prosedur K3
Menerapkan kebijakan dan prosedur K3
Mengikuti prosedur K3
2.2 Gangguan yang dilaporkan dikonfimasikan dan fungsi normal dari peralatan dan sirkit terkait dipastikan apakah bekerja normal sesuai dengan persyaratan
Sebab-sebab gangguan pada peralatan dan sirkit terkait
Memberikan rekomendasi gangguan dan fungsi peralatan normal
Teliti dan benar sesuai prosedur dan persyaratan
2.3 Sirkit diperiksa setelah dipisahkan dan bila perlu menggunakan prosedur pengujian yang telah ditetapkan
Menjelaskan tahap-tahap pengujian sirkit
Memisahkan peralatan dan sirkit sebelum melakukan pengujian.
Memeriksa dengan teliti dan benar sesuai prosedur dan persyaratan
2.4 Gangguan peralatan diperiksa sesuai dengan persyaratan tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar dan fungsi peralatan lainnya
• Analisa gangguan. • Macam-macam alat test dan fungsi. • Cara menggunakan alat test.
Memeriksa gangguan dan fungsi peralatan
Mengikuti prosedur dan persyaratan
JAM LATIHAN Penge Ketetahurampian lan
2
6
26
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
03 Memperbaiki gangguan pada peralatan dan sirkit terkait
KRITERIA UNJUK KERJA
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
2.5 Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Memahami cara mengatasi kejadian yang tidak direncanakan
Mengatasi kemungkinan kejadian yang tidak direncanakan
Tanggap tehadap kecelakaan kerja
2.6 Persetujuan diperoleh dari yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan alternatif ditetapkan 2.7 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 3.1 Prosedur dan K3 diikuti
Teknik Komunikasikan (Feed beack)
Memperoleh persetujuan sebelum menetapkan tindakan alternatif.
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Menjelaskan hasil pekerjaan/mutu pekerjaan
Melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Memahami prosedur dan K3
3.2 Peralatan dan sirkit terkait bila perlu dipisahkan, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Memahami tahap-tahapan perbaikan peralatan dan sirkit
Menerapkan prosedur dan K3 Memisahkan peralatan dan sirkit terkait sebelum perbaikan gangguan
Mengikuti prosedur dan persyaratan Mengikuti prosedur dan persyaratan
3.3 Penyesuaian dibuat bila perlu, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk mengembalikan peralatan dan sirkit terkait ke kondisi operasi normal
Memahami cara memasang peralatan sesuai spesifikasi dan kondisi operasi normal
Mengembalikan peralatan dan sirkit terkait kondisi operasi normal
Mengikuti prosedur dan persyaratan
3.4 Komponen yang rusak diperbaiki atau diganti, tanpa kerusakan atau distorsi pada lingkungan sekitar dan fungsi peralatan lainnya
Memahami tipe dan spesifikasi komponen yang rusak dengan benar
Memperbaiki dan mengganti komponen yang rusak
Mengikuti prosedur dan persyaratan
JAM LATIHAN Penge Ketetahurampian lan
8
16
27
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Keterampilan
Sikap Kerja
Memahami cara mengatasi kejadian yang tidak direncanakan
Mengatasi kejadian atau keadaan yang tidak terencana
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Komunikasi secara efektif
Memperoleh persetujuan sebelum menetapkan suatu tindakan alternatif
Komunikatif yang sopan dan sesuai prosedur
Memahami mutu/hasil pekerjaan
Melakukan pemeriksaan terus menerus terhadap mutuh pekerjaan sesuai prosedur
Mengikuti prosedur dan persyaratan
3.8 Peralatan dan sirkit terkait diuji untuk memastikan keamanan dari instalasi
Memahami alat ukur (tipe dan kesesuaian) sesuai fungsinya
Menguji peralatan dan sirkit terkait untuk memastikan keamanan isolasi
3.9 Peralatan dan sirkit terkait dioperasikan kembali sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4.1 Rencana dibuat untuk pemeliharaan dan atau perbaikan, bila perlu bersama dengan petugas yang berwenang sesuai dengan persyaratan
Memahami cara mengoperasikan peralatan dan sirkit terkait
Mengoperasikan kembali peralatan sirkit terkait dengan benar
Menguji dengan teliti dan sesuai prosedur /persyaratan prosedur dan persyaratan
Jadwal/skedul pemeliharaan dan perbaikan berkala
Membuat rencana pemeliharaan dan perbaikan berkala
Membuat rencana sesuai prosedur dan persyaratan
Menyelesaikan dan melaporkan status pekerjaan
Dokumentasi laporan dengan rapi dan benar sesui prosedur
3.5 Kejadian dan kondisi yang tidak direncanakan ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 3.6 Persetujuan diperoleh dari orang yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan 3.7 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
04 Membuat laporan status pekerjaan
Pengetahuan
4.2 Laporan status pekerjaan diselesaikan dan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Cara membuat laporan status pekerjaan
Assessment
Assessment
JAM LATIHAN Penge Ketetahurampian lan
2
4
Assessment
28
III.
KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS
3.1
Unit Kompetensi Kode Unit Durasi Pembelajaran
: Melaksanakan Perbaikan Dasar Untuk Peralatan Listrik/Elektronika : KTL.IO03.049.01 : 54 Jam @45 menit MATERI PELATIHAN
ELEMEN KOMPETENSI 01 Menyiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan dasar
KRITERIA UNJUK KERJA
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
1.1 Pekerjaan perbaikan disiapkan untuk menjamin bahwa kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti
Memahami prosedur K3
Menyiapkan pekerjaan perbaikan dasar
Mengikuti prosedur K3 dengan benar
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya 1.3 Jadwal pemeliharaan peralatan dan spesifikasi diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan 1.4 Bahan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan persyaratan 1.5 Perkakas dan peralatan pengujian yang diperlukan untuk melaksanankan pekerjaan diperiksa untuk pengoperasian yang benar dan aman
Teknik koordinasi secara efektif
Mengkoordinasikan pekerjaan secara efektif dengan pihak terkait lainnya
Ramah dan sesuai prosedur
Memahami jenis jenis peralatan dan spesifikasi
Memeriksa peralatan dan spesifikasi sesuai dengan persyaratan
Memeriksa denga teliti sesuai persyaratan
Jenis-jenis bahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai pekerjaan
Memperoleh bahan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai persyaratan Memeriksa perkakas dan peralatan pengujian sesuai pengoperasian yang benar dan aman
Mengikuti prosedur dan persyaratan
Memahami fungsi perkakas dan peralatan pengujian sesuai pengoperasian yang benar dan aman.
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 2
4
Mengikuti prosedur yang benar
29
MATERI PELATIHAN ELEMEN KOMPETENSI 02 Melaksanakan pekerjaan perbaikan dasar
03 Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan
KRITERIA UNJUK KERJA
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti
Memahami Kbijakan danProsedur K3
Mengikuti Kebijakan dan prosedur K3
Menerapakan prosedur K3 yang benar
2.2 Sirkit diperiksa dan bila perlu dipisahkan dengan menggunakan prosedur pengujian yang ditentukan
Memahami urutan pemeriksaan dan pengujian sirkit.
Memeriksa dan memisahkan sirkit untuk prosedur pengujian.
Mengikuti prosedur yang benar
2.7 Peralatan diperbaiki sesuai prosedur yang ditetapkan dan rutinitas perbaikan
Memahami urutan urutan perbaikan peralatan sesuai rutinitas perbaiakan.
Memperbaiki peralatan sesuai prosedur yang ditetapkan dan rutinitas perbaikan
Mengikuti prosedur yang benar
Melakuakn pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan
Sesuai prosedur yang ditetapkan
Syarat- syarat pemerikaan.
Melaksanakan Pemeriksaan akhir pekerjaan sesuai dengan persyaratan
Dkomuntasi pemeriksaan dengan rapi dan sesuai persyartan
Teknik membuat laporan
Melaporkan penyelesaian pekerjaan sesuai prosedur
Dokumen penyelesaian pekerjaan sesuai prosedur
2.4 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk memastikan bahwa perbaikan dari peralatan sesuai dengan persyaratan 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Mutu pekerjaan
Assessment
Assessment
JAM LATIHAN Penge Ketetahu- rampian lan 10 28
4
4
Assessment
30
III.
PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)
4.1.
Unit Kompetensi Kode Unit
: :
ELEMEN KOMPETENSI 1. Merencanakan&mempersiapkan pemeliharaan dan perbaikan instalasi lampu tanda
2. Memelihara dan memperbaiki instalasi lampu tanda
INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA ♦ ♦ ♦ ♦ ♦
Melaksanakan instruksi sesuai perintah Memeriksa gambar satu garis yang berhubungan dengan pemeliharaan,perbaikan instalsi lampu taman Menyususn rencana kerja Menyiapkan alat kerja yang dapat bekerja dengan baik dan aman, melaksanakan prosedur K3 Menkoordinasikan dengan pihak terkait
♦ ♦
menerapkan peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja memeriksa pemasangan sepatu kabel, fisik, karakteristik dan rating pembatas pada lampu tanda, pHB sesuai konstruksi dan SOP Melakukan pengukuran tahanan pembumian, pemberian tegangan, tahanan isolasi pada lampu tanda dan polaritas sesuai standar pemeliharaan dan perbaikan
♦
♦ 5. Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan
♦ ♦
♦ ♦
Mengukur besar tegangan setiap fase dan beban lampu setiap jurusan instalasi, memeriksa instalasi lampu tanda dan peralatan sesuai SOP dan tingkat pengamanan (IP) Memeriksa urutan fase R, S dan T pada panel sesuai SOP Mengidentifikasi setiap penyimpangan operasi yang terjadi dan menetapkan alternatif pemecahannya sesuai SOP membuat laporan pemeliharaan dan perbaikan membuat berita acara pemeliharaan dan perbaikan
4, Membuat laporan Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja.
31
I.
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN NO. 1.
KEGIATAN Masukan
MATERI EVALUASI 1.1 Peserta Pelatihan 1.2 Pelatih 1.3 Assesor Pelatihan 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
Tenaga Pendukung Fasilitas Peralatan Bahan Pelatihan Modul PBK/Job Sheet/Diktat Biaya/Dana Pelatihan
JAM 2
2.
Proses
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
Kurikulum dan Silabus Unit Kompetensi yang ditempuh Metode Pelatihan Jadwal Pelatihan Pelatihan di tempat kerja
4
3.
Keluaran
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6
Penguasaan pengetahuan Penguasaan Keterampailan Sikap kerja Kedisiplinan Motivasi Kerja Jumlah lulusan
2
Jumlah total Jam
8
32
DAFTAR PERELATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1.
Judul/Nama Pelatihan
:
2.
Kode Program Pelatihan
:
NO 1
2
1.
UNIT KOMPETENSI Mengikuti Prosedur K3
Melakukan komunikasi Memasang Kabel Fleksibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik yang Disambungkan ke Sumber Satu Fase 220V
KODE UNIT
PEMELIHARA (MAINTENANCE) LISTRIK/ELEKTRONIKA
DAFTAR PERALATAN
OTO.KR01 .016.01
• • • • • •
Earplug Pakaian kerja Sepatu kerja Helmet Sarung tangan Masker
KJK.SP01. 004.01 KTL.IO02. 039.01
DAFTAR BAHAN • Alat Tulis Kantor • Modul pelatihan • Buku UU Pokok K3
- Alat Tulis Kantor - Modul pelatihan -
Megger AVO Meter Tang Pengupas Kabel Tang Kominasi Tang Potong Tang Lancip Obeng Plus Obeng Minus Tang Scun Kabel Cutter Tespen Solder Pengisap Solder
PERALATAN
KETERANGAN Mengikuti Prosedur K3
Melakukan komunikasi
- Kabel NYF 2 x 0,5 mm - Kabel NYF 2 x 1,5 mm - Kabel NYF 2,5mm - Kabel NYF 3 x 1,5 mm - Kabel NYFl 3 x 2,5 mm - Kabel NYF 4 x1,5 mm - Kabel NYFl 4 x 2,5 mm - Kabel NYF 5 x 1,5 mm - Kabel NYF 5 x 2,5 mm - Kotak Kontak 2 Pin Tanpa Arde - Kotak Kontak 2 Pin + Arde - Kotak Kontak 3 Pin Tanpa Arde - Kotak Kontak 3 Pin + Arde - Kotak Kontak 5 Pin + Netral dan Pembumian - Tusuk Kontak 2 Pin Tanpa Arde - Tususk Kontak 2 Pin + Arde - Tusuk Kontak 3 Pin Tanpa Arde - Tusuk Kontak 5 Pin + Netral dan Arde - Saklar Togel Satu Kutub 33
NO
UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT
DAFTAR PERALATAN
2.
Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan
KTL.IO02. 040.01
-
AVO Meter Megger Tang Kombinasi Tang Potong Tang Lancip Tang Pengupas Kabel Tang Scun Kabel Solder Pengisap Solder
3.
Memasang Peralatan Listrik /Elektronika
KTL.IO02. 041.01
-
Megger AVO Meter Tang Kombinasi Tang Potong Tang Lancip Tang Pengupas Kabel Tang Scun Kabel Solder Pengisap Solder
4.
Melaksanakan Prosedur
KTL.IO02. 042.01
-
Megger Eath Tester AVO Meter Tepen Sebaguna Tang Kombinasi Tang Potong Tang Lancip Tang Pengupas Kabel
”Commissionin g” dari Peralatan dan Sirkit Terkait
DAFTAR BAHAN
KETERANGAN
- Saklar Togel Dua Kutub - Saklar Gantung Satu Kutub - Isolasi Band - Timah Solder - Kabel NYA 1 x 1,5 mm - Kabel NYA 1 x 2,5 mm - Kabel NYM 2x1,5 mm - Kabel NYM 3x 1,5 mm - Kabel NYM 2 x 2,5 mm - Kabel NYM 3 x 2,5 mm - Kabel NYY 2 x 1,5 mm - Kabel NYY 3 x 1,5 mm - Kabel NYY 2 x 2,5 mm - Kabel NYY 3 x 2,5 mm - Kabel NYF 1 x 1,5 mm - Kabel NYF 1 x 2,5 mm - Teminal Kabel - Scun Kabel - Pipa PVC - Pipa Clipsal - Duct Kabel - Timah Solder - Tevisi Saklar Tunggal - Saklar Seri - Saklar Tukar - KKB - Saklar Kipas - Saklar Bell - Seterika - Kulkas - Mesin Cuci - Blander - Timah solder - Format laporan
34
NO
UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT
DAFTAR PERALATAN
DAFTAR BAHAN
KETERANGAN
- Tang Scun Kabel - Solder - Pengisap Solder 5.
6.
Melaksanakan Pemeriksaan Fungsi Peralatan
Memeriksa dan Memperbaiki Gangguan pada Peralatan dan Sirkit
KTL.IO02. 043.02
KTL.IO02. 044.01
- Megger - Eath Tester - Clips ON (Tang Ampere) - AVO Meter - Tespen Serbaguna - Tang Kombinasi - Tang Potong - Tang Lancip - Tang Pengupas Kabel - Tang Scun Kabel - Solder - Pengisap Solder
-
- Megger - Eath Tester - Clips ON (Tang Ampere) - AVO Meter - Tespen Serbaguna - Tang Kombinasi - Tang Potong - Tang Lancip - Tang Pengupas Kabel - Tang Scun Kabel - Solder - Pengisap Solder -
-
-
-
7.
Melaksanakan Perbaikan Dasar Untuk Peralatan Listrik/Elektroni ka
KTL.IO02. 049.01
8.
Memelihara dan
KTL.IO02.
- Megger - Clips ON (Tang Ampere) - AVO Meter - Tespen Serbaguna - Tang Kombinasi - Tang Potong - Tang Lancip - Tang Pengupas Kabel - Tang Scun Kabel - Solder - Pengisap Solder - Megger
MCB 3 Fase MCB 1 Fase Saklar Tunggal Saklar Seri Saklar Tukar Saklar Silang KKB Saklar Kipas Angin Saklar Bell Seterika Kulkas Mesin Cuci Blander Kabel Fleksibel Box MCB MCB 3 Fase MCB 1 Fase ELCB 3 Fase ELCB 1 Fase Saklar Tunggal Saklar Seri Saklar Tukar Saklar Silang Kabel NYA 1,5 mm Kabel NYA 2,5 mm Kabel NYM 2 x 1,5 mm Kabel NYM 3 x 1,5 mm Kabel NYM 2 x 2,5 mm Kabel NYM 3 x 2,5 mm Sakler Kipas Angin
- Kipas Angin - Saklar Kipas Angin -
- Box MCB 35
NO
UNIT KOMPETENSI Memperbaiki Peralatan dan Sirkit Terkait
KODE UNIT 016.01
DAFTAR PERALATAN - Clips ON (Tang Ampere) - AVO Meter - Tespen Serbaguna - Tang Kombinasi - Tang Potong - Tang Lancip - Tang Pengupas Kabel - Tang Scun Kabel - Solder - Pengisap Solder -
DAFTAR BAHAN -
KETERANGAN
MCB 3 Fase MCB 1 Fase ELCB 3 Fase ELCB 1 Fase Saklar Tunggal Saklar Seri Saklar Tukar Saklar Silang Kabel NYA 1,5 mm Kabel NYA 2,5 mm Kabel NYM 2 x 1,5 mm Kabel NYM 3 x 1,5 mm Kabel NYM 2 x 2,5 mm Kabel NYM 3 x 2,5 mm Sakler Kipas Angin
36
RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA
NO
Judul/Nama Pelatihan
:
PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ELEKTRONIKA
Nama Peserta Pelatihan
:
.....................................................
Nama Lembaga/Perusahaan
:
.....................................................
Kegiatan di Tempat Kerja
:
.....................................................
HARI/ TANGGAL
AREA KERJA
UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI
KEGIATAN
JAM
HASIL
PEMBIMBING
1.
2.
3.
……………………., …. ………………….. ….. Pimpinan ……………..
…………………………………..
37
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN Judul/Nama Pelatihan : PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ELEKTRONIKA Nilai NO.
UNSUR YANG DINILAI
Penilaian (Assessment)
1.
MASUKAN : 1.1 Peserta Pelatihan 1.2 Pelatih 1.3 Assessor Pelatihan 1.4 Tenaga Pendukung 1.5 Fasilitas Peralatan 1.6 Bahan Pelatihan 1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat 1.8 Biaya/Dana Pelatihan
(0-100)
2.
PROSES : 2.1 Kurikulum dan Silabus 2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh 2.3 Metode Pelatihan 2.4 Jadwal Pelatihan 2.5 Pelatihan di Tempat Kerja
(0-100)
3.
KELUARAN : 3.1 Penguasaan Pengetahuan 3.2 Penguasaan Keterampilan 3.3 Sikap Kerja 3.4 Kedisiplinan 3.5 Motivasi Kerja 3.6 Jumlah Lulusan
(0-100)
A (91100)
B (7190)
C (61-70)
D (<50)
……………………………, tgl ……………………………. Penanggung Jawab Program (menerima hasil evaluasi)
Evaluator Program Pelatihan
…………………………………..
…………………………………..
38
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA PEMELIHARA (MAINTENANCE) PERALATAN LISTRIK/ELEKTRONIKA
I. KELOMPOK UNIT KOPETENSI UMUM KODE UNIT
:
OTO.KR01.016.01
JUDUL UNIT
:
Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk: menghindari bahaya pada tempat kerja pemeliharaan kebersihan perlengkapan area kerja pengidentikasian jenis perlengkapan kebakaran dan penggunaannya prosedur pelaksanaan gawat darurat mengikuti prosedur keselamatan yang meliputi pertolongan pertama dan CPR.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01
Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya
1.1 Mengenali bahaya pada area kerja dan melakukan tindakan pengontrolan yang tepat. 1.2 Mengikuti kebijakan yang syah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan resiko. 1.3 Mematuhi tanda bahaya dan peringatan. 1.4 Pemakaian pakaian peangamanan sesuai SI (Standard Intenational). 1.5 Penggunaan teknik dan pengangkatan/ pemindahan secara manual yang tepat.
02
Memelihara kebersihan perlengkapan dan area kerja
2.1 Perlengkapan dipilah sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin. 2.2 Penggunaan metode yang aman dan benar untuk pembersihan dan pemeliharaan perlengkapan. 2.3 Peralatan dan area kerja dibersihkan/dipelihara sesuai dengan keamanan, jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan dan spesifikasi pabrik.
Menempatkan dan mengindentifikasi jenis pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja
3.1 Pengidentifikasian pemadaman kebakaran yang sesuai pada tipe yang tepat untuk lingkungan tempat kerja. 3.2 Seluruh kegiatan penerapan pemadaman kebakaran dan prosedur kerja diidentifikasikan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
04 Melaksanakan darurat
4.1 Mengikuti prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul. 4.2 Mengikuti prosedur alarm/peringatan/evakuasi di tempat kerja. 4.3 Mengikuti prosedur gawat darurat secara profesional yang tepat untuk melindungi mesin pada saat keadaan tanda bahaya muncul. 4.4 Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk memanggil pertolongan dengan segera dilakukan oleh orang yang berkuasa untuk melakukan hal tersebut.
03
prosedur
39
ELEMEN KOMPETENSI 05
Menjalankan dasardasar prosedur keamanan
KRITERIA UNJUK KERJA 5.1 Kebijakan/prosedur keamanan dijalankan berdasarkan pelatihan perusahaan dan undang-undang yang berlaku. 5.2 Seluruh keamanan yang berhubungan dengan dicatat\dilaporkan pada formulir yang sesuai.
kejadian
5.3 Seluruh staf disarankan menggunakan prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat dalam penerapannya. 06
Melaksanakan penyelamatan
prosedur pertama
dan
Cardio-PulmonaryResusciation (CPR)
6.1 Seluruh kegiatan pertolongan pertama yang dilakukan dicatat/ dilaporkan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Batasan Variabel 1.
Batasan konteks: Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis & perbaikan di bidang perbengkelan.
2.
Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9
Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Lembaran data keamanan material Prosedur evakuasi darurat/kebakaran Kebijakan/prosedur keamanan Prosedur/kebijakan kecelakaan Prosedur/kebijakan tanda bahaya Prosedur pertolongan pertama dan CPR (Cardio-Pulmonary-Resusciation) Persyaratan di tempat kerja/industri
3.
Pelaksanaan K 3 harus memenuhi: 3.1 Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3.2 Ketentuan di bidang industri.
4.
Sumber– sumber dapat termasuk: 4.1 Perlengkapan kebakaran, pertolongan pertama, perlengkapan CPR. 4.2 Pakaian keamanan individual. 4.3 Perlengkapan dan bahan kebersihan. 4.4 Perlengkapan yang sesuai, perlengkapan dan permesinan. 4.5 Bahan pembersih dan pelumas. 4.6 Pakaian yang aman.
5.
Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk: 5.1 5.2 5.3 5.4
Pembersihan peralatan/area tempat kerja dengan bantuan mesin atau secara manual. Laporan/mencatat kecelakaan dan bahaya-bahaya yang potensial. Melakukan simulasi pertolongan pertama dan CPR. Melaksanakan keputusan dalam komite manajemen K 3.
40
Panduan Penilaian 1.
Konteks: 1.1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan. 1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi. 1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
2.
Aspek-aspek penting: Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: 2.1 Pelaksanaan prosedur darurat. 2.2 Pemilihan yang tepat untuk perlengkapan kebakaran jika dibutuhkan. 2.3 Pemeliharaan kebersihan mesin, perlengkapan pada area kerja. 2.4 Pengidentifikasian dan pencegahan bahaya di tempat kerja. 2.5 Penerapan prosedur pertolongan pertama dan CPR. 2.6 Penerapan prosedur keamanan dasar.
3
Pengetahuan dasar: 3.1 Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3.2 Prosedur keamanan tempat kerja 3.3 Persyaratan pemeliharaan perlengkapan dan area kerja 3.4 Identifikasi bahaya dan pencegahan dalam tempat kerja 3.5 Prosedur pertolongan pertama 3.6 Prosedur CPR 3.7 Prosedur keamanan dasar 3.8 Penggunaan dan penerapan alat pemadaman kebakaran yang tepat 3.9 Prosedur penanganan secara manual 3.10 Syarat keselamatan diri 3.11 Simbol-simbol bahaya.
4.
Penilaian praktek: 4.1 Mengakses informasi yang aman 4.2 Memelihara catatan yang berhubungan dengan keamanan 4.3 Menggunakan perlengkapan dan perlengkapan yang benar 4.4 Melaporkan dan/atau mengurangi bahaya-bahaya potensial 4.5 Memelihara kebersihan mesin, perlengkapan dan area kerja 4.6 Menempatkan dan mengidentifikasi perlengkapan pemadam kebakaran 4.7 Melaksanakan prosedur-prosedur darurat 4.8 Melakukan prosedur-prosedur keamanan dasar 4.9 Bertindak sesuai dengan keadaan bahaya 4.10 Menggunakan teknik penanganan secara manual 4.11 Memperagakan prosedur pertolongan pertama dan CPR.
5.
Ketrampilan berbahasa, perbendaharaan dan perhitungan
6
Keahlian berbicara dan mendengarkan meliputi: 6.1 Mendengarkan dan mengikuti instruksi verbal yang berhubungan dengan prosedur keselamatan 6.2 Menjelaskan seluruh evakuasi dan kebutuhan keamanan untuk pelanggan dalam situasi darurat 6.3 Menghubungi dan memberikan informasi untuk pelayanan darurat 6.4 Melaporkan dengan telepon kepada perusahaan atau jasa pelayanan darurat mengenai tindakan yang telah diambil dalam situasi darurat 6.5 Melaporkan dengan telepon kepada perusahaan atau pelayanan darurat seluruh tindakan yang telah dilakukan dalam situasi darurat 6.6 Melaporkan kepada staf atau pelanggan tentang semua kecelakaan yang diterima pada situasi darurat 6.7 Laporan secara lisan mengenai situasi bahaya dan kecelakaan 6.8 Menanyakan pertanyaan untuk mencari tahu informasi keamanan perusahaan 41
6.9
Mendengarkan dan memahami informasi keamanan perusahaan.
7.
Ketrampilan menulis dan membaca dapat termasuk: 7.1 Pencatatan semua keamanan yang berhubungan dengan kejadian pencatatan 7.2 Pembacaan dan pemahaman tanda keselamatan dan peringatan 7.3 Membaca dan memahami label kimia dan lembaran data keamanan 7.4 Membaca dan memahami spesifikasi pabrik untuk perlengkapan 7.5 Mencatat dan melaporkan tindakan pengamanan terhadap kecelakaan yang terjadi dalam formulir perusahaan, contoh formulir kecelakaan, formulir laporan bahaya 7.6 Mencatat informasi dalam komputer.
8
Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: 8.1 Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas. 8.2 Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. 8.3 Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Kompetensi Kunci
No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
Tingkat 2 1 1 1 2 1
42
KODE UNIT
:
KJK.SP01.004.01
JUDUL UNIT
:
Melakukan Komunikasi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan komunikasi pada Koperasi Jasa Keuangan.
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan komunikasi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 1.2
Karakteristik komunikan diidentifikasi. Metode komunikasi diidentifikasi dan dipilih.
2.1 2.2 2.3
Lingkungan pelayanan yang efektif diciptakan. Permintaan informasi dan pertanyaan komunikan diterima. Kebutuhan komunikan dieksplorasi.
3. Memproses informasi
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
Pesan atau informasi dicatat. Informasi diolah. Jawaban diberikan. Tindakan lebih lanjut dilakukan. Pelaksanaan komunikasi dievaluasi.
4. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi.
4.1 4.2
Farmat laporan disiapkan. Laporan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi dibuat dan dilaporkan.
2. Melakukan komunikan
kontak
dengan
BATASAN VARIABEL 1.
Kontek Variabel : Unit ini berlaku untuk menyiapkan komunikasi, melakukan kontak dengan komunikan, memproses informasi dan melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi, yang digunakan untuk melakukan komunikasi pada Koperasi Jasa Keuangan.
2.
Perlengkapan untuk melakukan komunikasi pada Koperasi Jasa Keuangan, mencakup : 2.1 Media komunikasi 2.2 Alat tulis kantor
3.
Tugas 3.1 3.2 3.3 3.4
4.
Peraturan untuk melakukan komunikasi pada Koperasi Jasa Keuangan, adalah: 4.1 Standard Operation Procedure (SOP) 4.2 Struktur Organisasi
pekerjaan untuk melakukan komunikasi pada Koperasi Jasa Keuangan, meliputi : Memilih metode komunikasi Melakukan kontak dengan komunikan Memproses informasi dan memberikan tanggapan Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi
PANDUAN PENILAIAN 1.
Penjelasan prosedur penilaian : Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : 1.1 Tidak ada
2.
Kondisi Penilaian: 2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penyiapan komunikasi, kontak dengan komunikan, dan pemprosesan informasi dan pelaporan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi.
43
2.2
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/ praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
3.
Pengetahuan yang dibutuhkan: Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 3.1 Teori komunikasi. 3.2 Media komunikasi.
4.
Keterampilan yang dibutuhkan : Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 4.1 Melakukan personal approach. 4.2 Menerima dan memberikan tanggapan. 4.3 Menggunakan media komunikasi.
5.
Aspek kritis: Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut : 5.1 Perbedaan persepsi. 5.2 Perbedaan budaya. 5.3 Penggunaan bahasa.
KOMPETENSI KUNCI NO
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI
TINGKAT
1
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
1
2
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
2
3
Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas
1
4
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
1
5
Menggunakan ide-ide dan teknik matematika
1
6
Memecahkan masalah
1
7
Menggunakan teknologi
2
44
II.
KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI
KODE UNIT
:
KTL.IO02.039.01
JUDUL UNIT
:
Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk Memasang kabel fleksibel dan kontak tusuk ke peralatan listrik yang disambungkan ke sumber arus hingga tegangan 220V yang ada hubungannya dengan fungsi utama di tempat kerja.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01. Merencanakan dan Mempersiap kan untuk memasang kabel flek sibel dan tusuk kontak.
1.1 Pekerjaan direncanakan dan disiapkan untuk memastikan apakah kebijakan dan prosedur K3 diikuti, dan pekerjaan diurutkan secara tepat sesuai dengan persyaratan. 1.2 Kondisi dan nilai nominal dimana fleksibel kabel dan kontak tusuk akan beroperasi, ditentukan dari persyaratan dan dikonsultasikan dengan orang yang berwenang, disusul dengan perintah tertulis. 1.3 Kabel fleksibel dan kontak tusuk dipilih sesuai dengan standar dan peraturan untuk kondisi dan nilai nominal yang telah ditentukan. 1.4 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa apakah sesuai persyaratan kerja. 1.5 Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasian yang benar dan aman. 1.6 Kabel fleksibel dipersiapkan tanpa kerusakan isolasi serta konduktor dan sesuai dengan persyaratan.
02. Memasang kabel fleksibel dan
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Peralatan yang berbadan (berbingkai/ berangka) logam yang diisolasi secara tunggal (tersendiri) dibumikan sesuai dengan persyaratan. 2.3 Kesatuan dari peralatan yang diisolasi secara ganda dipertahankan sesuai dengan persyaratan. 2.4 Konduktor dihubungkan ke terminal sesuai dengan persyaratan untuk menjamin bahwa polaritasnya benar.
tusuk kontak.
03. Menguji peralatan untuk peng operasian dan keselamatan.
3.1 Pengujian yang tepat dari kabel dan kontak tusuk yang dihubungkan ke peralatan listrik dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang ditetapkan untuk menjamin keamanan instalasi dan pengoperasian.
04. Memberikan laporan tentang status pekerjaan.
4.1 Laporan tentang status pekerjaan diselesaikan dan diberitahukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
45
BATASAN VARIABEL
1. Unit 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
ini menggambarkan kompetensi dengan cakupan: Hal-hal yang bersangkut paut dengan peralatan listrik seperti didefinisikan. Pengisolasian peralatan listrik untuk pemutusan/pengoneksian kembali secara aman. Pemutusan/pengoneksian kembali peralatan listrik. Penggantian peralatan listrik yang sejenis. Peralatan listrik dihubungkan kekawat tetap yang mensupply hingga 1000V AC atau 1500V DC. Pekerjaan yang bersangkut paut yang dilaksanakan diarea yang tak berbahaya dan pada peralatan listrik yang bukan bagian dari teknik pengamanan ledakan.
2. Unit 2.1 2.2 2.3
ini tidak dimaksudkan untuk mencakup: Kompetensi yang berhubungan dengan kegagalan arus yang besar. Pekerjaan listrik yang komplek. Maupun kompetensi yang berhubungan dengan pengawatan tetap (selain dari memutuskan dan menghubungkan kembali peralatan listrik). 2.4 Pekerjaan pencahayaan.
PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan keterampilan: Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang terkait dengan unit. Hal ini bersama aspek lain akan menjamin bahwa seseorang adalah mampu mengalihkan dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan lingkungan baru dalam jangkauan mana kompetensi dimintakan. Bagian ini mencakup seperangkat pengetahuan dan keterampilan tambahan seperti yang ditentukan didalam setiap prasyarat unit. 1.1 Praktek kerja yang tidak aman: 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6 1.1.7
Penggunaan yang aman dari perkakas dan instalasi. Penggunaan yang aman dari tangga dan platform kerja yang ditinggikan. Penggunaan yang aman dari baju pelindung. Bahaya dilingkungan pekerjaan listrik: bahaya sengatan listrik; bahaya kebakaran; bahaya kimia. Prosedur untuk menangani kebakaran yang berhubungan dengan peralatan listrik. Prosedur menangani PCB. Metode dan prosedur pertolongan pada korban sengatan listrik: perlakuan dasar pertolongan pertama untuk sengatan, luka bakar dan luka pendarahan; Expired Air Resuscitation (EAR) (maksud dari setiap prosedur dan penggunaan); External CardiacCompression (ECC) (maksud dari setiap prosedur dan penggunaan); Cardio-Pulmonary Resuscitation (CPR) (penggunaan gabungan dari EAR dan ECC) (maksud dari setiap prosedur dan penggunaannya).
1.2 Konsep dasar kelistrikan: arus; tengangan; tahanan : 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7 1.2.8
Pengukuran tahanan isolasi dan persyaratan-persyaratan. Tipe kabel dan teknik serta motode terminasi konduktor: kode warna; nilai nominal kabel. Kabel fleksibel 220 V untuk digunakan pada peralatan listrik/perlengkapan listrik fasa tunggal: tipe dan pembebanan; beban pelayanan. Kontak tusuk 220 V untuk digunakan pada peralatan listrik/perlengkapan fasa tunggal: tipe dan pembebanan; IP rating. Pengujian kontinuitas. Teknik dan persyaratan penyambungan. Prosedur pengisolasian: ijin kerja; pengujian tegangan; membuka kunci dan pemasangan tanda peringatan; teknik; peraturan, pedoman pelaksanaan (kerja) dan prosedur. Pengujian keselamatan.
2. Konteks Penilaian: Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten ditunjukkan melalui penerapan secara umum dari peralatan listrik yang telah ditentukan untuk pengesahan kompetensi dan 46
ruang lingkup pekerjaan dimana kompetensinya sedang dimintakan; secara mandiri dan memenuhi persyaratan.Bukti setara dari sumber lain, misalnya penilaian formal, dapat pula diterima. Meskipun demikian lebih disukai bila penilaian kompetensi dilakukan ditempat kerja, atau dapat pula dilakukan pada lingkungan simulasi yang telah disetujui oleh industri. 3. Aspek penting penilaian: Hasil yang dicapai dari unit kompentesi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi berikut ini: 3.1 Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen dari unit melalui penerapan secara umum; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. 3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja. 3.3 Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan yang dinyatakan dibagian unit ini dengan judul “Pengetahuan dan Ketrampilan”. 4. Catatan Khusus: 4.1 Pengujian unit yang saling bergantungan: Kompetensi dari unit ini hanya bisa ditetapkan setelah kompetensi dicapai dalam: 4.1.1 Suatu bidang terkait dimana pekerjaan listrik bersifat sesekali, ini diharapkan meliputi pemakaian yang luas dari keterampilan dan pengetahuan yang menyangkut kesehatan kerja dan didalam pemilihan pengetahuan dan penggunaan peralatan tangan dan peralatan yang menggunakan daya. 4.1.2 Kompetensi tambahan akan diperlukan dimana keadaan ditempat kerja sedemikian rupa sehingga teknik dan tindakan pencegahan khusus harus digunakan untuk menjamin keselamatan. Misalnya, situasi dimana arus gangguan besar mungkin timbul; lahan berbahaya dimana teknik pengaman ledakan harus digunakan; situasi lembab dan semacamnya. 4.2
Pemeliharaan Kompetensi: Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan.
4.3
Persyaratan pelaporan: Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognized Training Organisation) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
Tingkat 2 2 2 3 2 2 3
47
KODE UNIT
:
KTL.IO02.040.01
JUDUL UNIT
:
Memasang Dan Menyambung Sistem Pengawatan
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk memasang selungkup kabel, sistem penopang kabel, kabel dan kelengkapannya.
ELEMEN KOMPETENSI 01. Merencanakan dan mempersiap kan segala sesuatu untuk pema sangan.
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1.
1.2.
1.3. 1.4. 1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
02. Memasang sistem pengawatan.
2.1. 2.2.
2.3. 2.4. 2.5.
2.6.
03. Memeriksa dan memberitahukan penyelesaian pekerjaan.
Pemasangan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan apakah kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja/ K3 diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan. Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak lain yang terkait ditempat kerja. Komponen sistem pengawatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Perlengkapan tambahan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan. Lokasi dimana barang khusus dari perlengkapan tambahan, peralatan dan sirkit akan dipasang; ditentukan berdasarkan persyaratan pekerjaan. Kebutuhan bahan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Kebutuhan bahan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan serta persiapan memenuhi persyaratan. Kebijakan dan prosedur K3 untuk pemasangan sistem listrik diikuti. Sistem pengawatan dipasang sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau distorsi terhadap terhadap lingkungan sekitar atau fungsi peralatan lain. Kelengkapan tambahan diterminasi dan disambung sesuai dengan persyaratan. Kejadian atau keadaaan yang tidak terduga ditanggapi sesuai prosedur yang ditetapkan. Persetujuan diperoleh dari orang yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan. Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan
3.1
Pemeriksaan akhir dilakukan untuk menjamin bahwa system pengawatan yang telah dipasang sesuai dengan persyaratan
3.2
Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai prosedur yang ditetapkan
48
BATASAN VARIABEL
1.
2.
Umum 1.1. Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan. Pemutakhiran unit kompetensi
2.1. Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus. 2.2.
Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1.
Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang 1.1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pekerjaan dasar: Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkaitan dengan unit. Hal ini bersama aspek lain dari bukti, akan menjamin bahwa seseorang mampu mentransfer dan menggunakan pengetahuan serta keterampilan tersebut kedalam kondisi lingkungan baru. Bagian ini mencakup seperangkat pengetahuan dan keterampilan sebagai tambahan kepada yang telah ditentukan pada bagian tersebut diatas yang berjudul “Pengujian unit yang saling bergantung. 1.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): 1.2.1 1.2.2
1.2.3 1.2.4
1.2.5 1.2.6
Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja: tujuan; tindakan-tindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran. Keselamatan diri: luka dan penyakit ditempat kerja; gangguan berulang karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang; penanganan tangga; penerangan memadai ditempat kerja; radiasi industri; bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas; kebisingan industri yang tinggi Bahaya ditempat kerja: identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik: wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik Penyelamatan dari sengatan listrik. Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation).
1.3. Penggunaan Perkakas: 1.3.1
1.3.2 1.3.3
Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan; pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran/perakitan. Penggunaan perkakas: bahaya; prosedur keselamatan Pabrikasi: bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan
1.4. Teori Listrik: 1.4.1 Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan 1.4.2 Karakteristik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif 1.4.3 Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek 1.4.4 Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya. 49
1.4.5
1.4.6 1.4.7 1.4.8
Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka. Hubungan seri (sumber tunggal): menentukan V, I, R, P; Hukum Kirchoff (Tegangan); pembagi tegangan. Hubungan paralel: menentukan V, I, R, P; Hukum Kirchoff (Arus); pembagi arus. Hubungan seri/paralel: menentukan V, I, R, P.
1.5. Teknik Pengawatan: 1.5.1 1.5.2 1.5.3 1.5.4 1.5.5 1.5.6
1.6.
Pengujian keselamatan elektris/elektronik: isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian. Standar yang berkaitan dengan sector industri: tujuan; institusi standard; penggunaan. Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penendaan kabel; penggunaan kabel. Sistem Pengawan: pembendelan kabel; pelindung dan penopang; pemilihan sistem pengawatan. Konektor dan terminasi: persyaratan; konektor; tipe dan.perakitan/penguraian; terminasi konduktor; kawat perpanjangan. Perlengkapan tambahan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan: penggunaan; alat pengokoh dan caranya.
Elektromagnetis: 1.6.1 1.6.2 1.6.3 1.6.4 1.6.5 1.6.6. 1.6.7.
Kemagnitan: Model medan; induksi magnetis dan penyaringan; penggunaan. Medan magnet disekitar konduktor yang beraliran listrik; hukum tangan kanan Flemming; gaya hantar konduktor yang beraliran listrik. Kuantitas kemagnetan: Satuan (Mmf, gaya kemagnetan, kepadatan flux, reluktansi); permeabilitas. Kurva kemagnitan: Karakterristik kemagnitan dari bahan; kejenuhan dan histeresis; perbandingan bahan magnetis. Tegangan induksi: Faktor yang diperlukan untuk menginduksi emf; gaya yang bekerja pada konduktor. Induktansi: konsep; satuan; factor yang mempengaruhi induktansi; induktansi sendiri dan induktansi bersama. Penggunaan prinsip elektromagnetis: Kerja generator; kerja motor; penggunaan; efek yang tidak dikehendaki.
1.7. Prinsip Arus Bolak-balik fasa tunggal: 1.7.1 1.7.2. 1.7.3. 1.7.4. 1.7.5. 1.7.6.
1.7.7.
1.8
Tegangan dan arus bolak-balik sinusoida: pembangkitan bentuk gelombang sinusoida; mengukur dan menghitung; hubungan fasa. Phasor: Istilah hubungan fasa; kesepakatan melukiskan phasor; hubungan fasa yang menggunakan phasor. Tahanan didalam sirkit AC: Menentukan V, I, R, P; hubungan antara tegangan dan arus. Induktansi didalam sirkit AC: Reaktansi; induktansi yang diserikan; induktansi yang diparalelkan; komponen induktif didalam sirkit dan system daya. Kapasitansi didalam sirkit AC: Reaktansi; kapasitansi yang diserikan; kapasitansi yang diparalelkan; komponen kapasitif didalam sirkit dan system daya. Sirkit AC: Impedansi; hubungan antara komponen resistif dan komponen reaktif; seri parallel dan seri-paralel sirkit RLC; menentukan V, I, R, P didalam sirkit RLC; diagram phasor dari sirkit RLC. Resonansi: Persyaratan; resonansi dan frekwensi; pengaruhnya ke arus. Transformator ideal: Prinsip kerja; tegangan serta arus primer dan sekunder; penggunaan.
Prinsip AC (Arus bolak-balik) fasa tiga: 1.8.1. 1.8.2. 1.8.3 1.8.4. 1.8.5.
Daya dan faktor daya daya efektif, daya semu dan daya reaktif; pengaruh dari factor daya rendah; perbaikan factor daya. Sistem fasa banyak: perbandingan fasa banyak; keuntungan system 3 fasa. Prinsip fasa 3: Pembangkitan; hubungan antar tegangan yang dibangkitkan; urutan fasa. Fasa tiga hubungan bintang: uhbungan; tegangan serta arus len dan fasa. Fasa tiga system 4 kawat: Tujuan penghantar netral; tegangan serta arus len dan fasa; arus netral. 50
1.8.6. 1.8.7.
Fasa tiga hubungan delta: Hubungan; tegangan serta arus dan fasa. Energi dan kebutuhan daya dari system AC: Tujuan dari energi; daya, factor daya dan pengukuran kebutuhan daya; metoda; perbaikan factor daya.
1.9. Persyaratan Pengawatan – arus rendah: 1.9.1.
1.9.2. 1.9.3. 1.9.4. 1.9.5. 1.9.6. 1.9.7.
Jaringan induk dan sub-induk: Pemilihan kabel (kabel yang sesuai, kebutuhan maksimum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, ukuran konduktor berdasarkan penurunan tegangan); sirkit/ pengaman. Sub-sirkit akhir: Pemilihan kabel (jumlah titik, kebutuhan maksimum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, pengaman sirkit). Pengendali dan pengaman: Persyaratan; susunan pembumian; pengaman tambahan. Papan hubung bagi: Lokasi; persyaratan peralatan; susunan perlengkapan. Situasi Lemab: Pembumian; system pengawatan; perlengkapan. Tapak konstruksi dan pembongkaran: Pengaturan pasokan; peraturan instalasi; pengujian. Pengawatan diudara dan dibawah tanah: Tipe kabel; data saluran udara; system pengabelan dibawah tanah.
1.10. Persyaratan pengawatan – arus besar: 1.10.1 Induk dan su induk: Menggunakan PUIL; kondisi instalasi; kemampuan hantar arus; penurunan tegangan. 1.10.2 Sub sirkit akhir: Jumlah titik; kebutuhan maksimum; pengamanan; kondisi instalasi; pemilihan kabel. 1.10.3 Pengendali dan pengamanan: Persyaratan; peralatan papan hubung bagi (penyusunan, CT untuk pengukuran); hubungan pengamanan sirkit dan pengendali, pengaman gangguan. 1.10.4 Area berbahaya: Klasifikasi, system pengawatan; metode pengaman ledakan; pengaman gangguan. 1.10.5 Persyaratan instalasi khusus: Bioskop dan ruang pertemuan; ruang dengan penyaluran udara; Karavan dan taman karavan; pangkalan tempat berdayung/ berlayar. 1.11. Pengaman sirkit: 1.11.1 Pembumian dan sistem pembumian: Alasan untuk pembumian; PUIL untuk system pembumian yang efektif; langsung, MEN (Multi Earth Neutral) dan ELCB; prinsip bekerjanya masing-masing sistem pembumian; tata letak dari pembumian yang khas instalasi listrik; keuntungan masing-masing system pembumian. 1.11.2 Pengaman sirkit: Penyebab dan pengaruh tegangan dan arus berlebihan; arus hubungan pendek; persyaratan tentang pengaman beban lebih; memahami istilah-istilah pengaman sirkit yang berhubungan dengan timbulnya arus gangguan, diskriminasi pengaman, waktu arus minimum seketika dan waktu arus minimum balik; metode peredam bunga api pada peralatan pengaman AC dan DC; prinsip kerja alat pengaman sirkit; alat pengaman sirkit yang bergantung pada tegangan pengaman surja. 1.12. Pengujian keamanan instalasi listrik 1.12.1 Peraturan perundang-undangan: Peraturan; tanggung jawab; persyratan pengujian. 1.12.2 Pengujian Instalasi: Isolasi; Kontinuitas pembumian; polaritas; letak titik pembumian dan titik netral; penandaan konduktor sirkit; pengoperasian instalasi. 1.12.3 Dokumentasi: laporan pengujian; persyaratan minimum. 1.13. Gambar listrik dan pemahamannya 1.13.1 Maksud dan penggunaan diagram blok, diagram sirkit dan diagram pengawatan. 1.13.2 Penggunaan symbol-simbol gambar dan standar yang yang berlaku. Ketentuanketentuan dalam diagram listrik. 1.13.3 Pengendalian satu arah, dua arah dan posisi banyak untuk sirkit penerangan. 1.13.4 Metoda pengawatan sirkit yang menggunakan kabel berselungkup dan looping terminals. 1.13.5 Pemahaman gambar dan penggunaan tempat kerja dan gambar perencanaan serta gambar detail dan gambar standar. 1.13.6 Penempatan posisi pelayanan listrik menuruti gambar arsitektur.
51
1.14. Penerangan: 1.14.1 Pencahayaan: Tipe; pemeliharaan luminasi; penggunaan reflector dan/atau diffuser 1.14.2 Tipe lampu: lampu pijar, gas luah dan tagangan tinggi, karakteristik, hubungan sirkit dan fitur khusus, tipe lampu lainnya; alat bantu pengendali; peredupan cahaya; gangguan RF; kesalahan umum; pengujian sirkit; pelacakan gangguan. 1.14.3 Situasi penerangan khusus: Persyaratan/ aturan khusus menyangkut keamanan; penerangan untuk keamanan dan keadaan darurat; penggunaan standar yang tepat dengan situasi ini. 2.
Konteks Penilaian: Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara konsisten melalui penerapan secara umum dari kegiatan, dan bila perlu mendukung hasil dari unit lain yang berada dalam suatu kualifikasi.
3.
Aspek Penting Penilaian: Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi sebagai berikut : 3.1 3.2
4.
Mendemostrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemendari unit melalui penerapan secara umum;secara mandiri dan memenuhi persyaratan. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja.
Catatan Khusus 4.1
Tidak ada
4.2
Perhatian hendaknya dibeikan kepada evaluasi bekala dari ketrampilan dan pengetahuan didalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan keja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan.
4.3
Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan ketrampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan ketrampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (recognized training Organization) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI
No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
Tingkat 2 2 2 3 2 2 3
52
KODE UNIT JUDUL UNIT
: :
KTL.IO02.041.01 Memasang Peralatan Listrik/Elektronik
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk memasang dan menyambungkan peralatan listrik/elektronik dengan pengawatan tetap.
ELEMEN KOMPETENSI
01. Merencanakan dan menyiapkan segala sesuatu untuk pemasa ngan.
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
1.3 1.4 1.5 1.6
1.7
1.8
02. Memasang peralatan.
2.1 2.2.
2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
2.7.
03. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan.
3.1
3.2
Pemasangan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan. Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja. Peralatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Peralatan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan. Lokasi dimana peralatan akan dipasang ditentukan sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa apakah memenuhi persyaratan pekerjaan. Perkakas, perlengkapan dan alat pengujian yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan instalasi diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasian yang benar dan aman. Persiapan pekerjaan diperiksa untuk memastikan tidak terjadi kerusakan yang tidak perlu, dan memenuhi persyaratan. Kebijakan dan prosedur K3 untuk pemasangan peralatan listrik diikuti. Peralatan dipasang sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau. penyimpangan terhadap lingkungan sekitar atau terhadap fungsi peralatan lainnya. Variasi terhadap pemasangan instalasi dilaksanakan sesuai dengan keinginan pelanggan atau klien. Peralatan diterminasi dan disambungkan sesuai dengan persyaratan. Kejadian atau keadaan yang tidak terduga ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan. Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk memastikan bahwa peralatan yang telah dipasang sesuai dengan persyaratan. Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
53
BATASAN VARIABEL
1.
2.
Umum 1.1. Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan. Pemutakhiran unit kompetensi
2.1. Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus 2.2.
Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1.
Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang: Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkaitan dengan unit. Hal ini bersama aspek lain, akan menjamin bahwa seseorang mampu mengambil alih dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan dimaksud kedalam situasi dan lingkungan baru. Bagian ini meliputi seperangkat pengetahuan dan keterampilan sebagai tambahan kepada yang telah ditentukan pada bagian tersebut diatas yang berjudul “Pengujian unit yang saling bergantung”. 1.1
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : 1.1.1 1.1.2
1.1.3 1.1.4
1.2
Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja: tujuan; tindakan-tindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran. Keselamatan diri: luka dan penyakit ditempat kerja; gangguan berulang karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang; penanganan tangga; penerangan memadai ditempat kerja; radiasi industri; bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas; kebisingan industri yang tinggi. Bahaya ditempat kerja: identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan. Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik: wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik. praktek kerja yang tidak aman
Penyelamatan dari sengatan listrik :
1.2.1 Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation). 1.3
Penggunaan Perkakas : 1.3.1 Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan; pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran/perakitan. 1.3.1 Penggunaan perkakas: bahaya; prosedur keselamatan kerja; teknik. 1.3.1 Pabrikasi: bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan sambungan. 1.3.1 Teknik merakit/mengurai.
1.4
Teori Listrik : 1.4.1 Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan. 1.4.2 Karakter listrik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif. 1.4.3 Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek. 1.4.4 Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya. 54
1.4.5
1.4.6 1.4.7 1.4.8
Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka. Hubungan serie (sumber tunggal); menentukan V, I, R, P; Hukum Tegangan Kirchoff; pembagi tegangan. Hubungan paralel: menentukan V, I, R, P; Hukum Arus Kirchoff; pembagi arus. Hubungan serie/paralel: menentukan V, I, R, P.
1.5
Elektromaknetis : 1.5.1 Kemaknitan: model medan maknit; induksi kemaknitan dan penyaringan; penggunaan. 1.5.2 Elektromaknetis: medan maknit disekitar konduktor yang beraliran listrik; hukum tangan kanan Fleming; gaya antar konduktor yang beraliran listrik. 1.5.3 Kuantitas kemaknitan: satuan (mmf, gaya kemaknitan, kepadatan flux, reluktansi; permeabilitas. 1.5.4 Kurva kemaknitan: karakteristik kemaknitan dari bahan; kejenuhan dan histeresis; perbandingan bahan maknetis. 1.5.5 Tegangan induksi: factor yang diperlukan untuk menginduksikan emf; gaya yang bekerja pada konduktor. 1.5.6 Induktansi: konsep; satuan; factor yang mempengaruhi induktansi; induktansi sendiri dan induktansi bersama. 1.5.7 Penggunaan prinsip elektromaknetis: kerja generator; kerja motor; penggunaan; efek yang tidak dikehendaki.
1.6
Prinsip AC fasa tunggal : 1.6.1 Tegangan dan arus bolak-balik sinusoida: pembangkitan bentuk gelombang sinusoida; mengukur dan menghitung nilai; hubungan fasa. 1.6.2 Phasor: istilah hubungan fasa; kesepakatan melukiskan phasor; hubungan fasa yang menggunakan phasor. 1.6.3 Tahanan didalam sirkit AC: menentukan V, I, R, P; hubungan antara tegangan dan arus. 1.6.4 Induktansi didalam sirkit AC: reaktansi; induktansi yang diseriekan; induktansi yang diparalelkan; komponen induktif didalam sirkit dan sistim daya. 1.6.5 Kapasitansi didalam sirkit AC: reaktansi; kapasitansi yang diseriekan; kapasitansi yang diparalelkan; komponen kapasitif didalam sirkit dan sistim daya. 1.6.6 Sirkit AC: impedansi; hubungan antara komponen resistif dan komponen reaktif; serie, parallel dan serie-paralel sirkit RLC; menentukan V, I, R, P didalam sirkit RLC; diagram phasor dari sirkit RLC. 1.6.7 Resonansi: persyaratan; resonansi dan frekuensi; pengaruhnya ke arus. 1.6.8 Transformator ideal: prinsip kerja; tegangan serta arus primer dan sekunder; penggunaan.
1.7 Prinsip AC (arus bolak balik) fasa 3 : 1.7.1 1.7.2 1.7.3 1.7.4 1.7.5 1.7.6 1.7.7
Daya dan factor daya: daya efektif, daya semu dan daya reaktif; pengaruh dari factor daya rendah; perbaikan faktor daya. Sistim fasa banyak: perbandingan fasa banyak; keuntungan sistim 3 fasa. Prinsip fasa 3: pembangkitan; hubungan antar tegangan yang dibangkitkan; urutan fasa. Tiga fasa hubungan bintang: hubungan; tegangan serta arus saluran dan fasa. Tiga fasa sistim 4 kawat: tujuan penghantar netral; tegangan serta arus len dan fasa; arus netral. Tiga fasa hubungan delta: hubungan, tegangan serta arus saluran dan fasa. Energi dan kebutuhan daya dari sistim AC: tujuan dari energi; daya, factor daya dan pengukuran kebutuhan daya; metoda; perbaikan factor daya.
1.8 Teknik Pengawatan : 1.8.1 1.8.2
Pengujian keamanan listrik/elektronika: Isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian. Standar yang berhubungan dengan sektor industri: maksud; institusi standar; penggunaan.
55
1.8.3 1.8.4 1.8.5 1.8.6
Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penandaan kabel; penggunaan kabel. Sistim Pengawatan: pembendelan; selungkup dan penopang; pemilihan sistim pengawatan. Konektor dan Terminasi: persyaratan, konektor, tipe dan penggunaan, perakitan dan penguraian; terminasi konduktor, kawat perpanjangan. Perlengkapan tambahan dan peralatan yang sesuai kebutuhan: penggunaan, peralatan pengokoh dan metodanya.
1.9 Persyaratan pengawatan untuk arus rendah (kecil): 1.9.1
1.9.2 1.9.3 1.9.4 1.9.5 1.9.6 1.9.7
Main sirkit dan sub-sirkit: pemilihan kabel (kabel yang sesuai, kebutuhan maksimum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, ukuran konduktor berdasarkan penurunan tegangan); sirkit/pengaman. Sub-sirkit akhir: pemilihan kabel (jumlah titik, kebutuhan maximum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, pengaman sirkit). Kontrol dan pengaman: persyaratan; pembumian; pengaman tambahan. Papan hubung bagi: lokasi; persyaratan peralatan; penataan peralatan. Keadaan lembab: pembumian; sistim pengawatan; peralatan. Tempat kerja konstruksi dan pembongkaran: pengaturan pasokan; persyaratan instalasi; pengujian. Pengawatan diudara dan dibawah tanah: tipe kabel; data saluran udara; sistim pengabelan dibawah tanah.
1.10 Motor listrik: 1.10.1. Motor fasa tiga: konstruksi; prinsip kerja; karakteristik unjuk kerja. 1.10.2. Proteksi motor: beban lebih dalam waktu singkat; beban lebih terus menerus; rotor terkunci; supplai dibawah tegangan/supplai dengan tegangan kurang; pengasutan berulang atau terbalik; temperatur pengoperasian tinggi (high operating temperature); kelembaban tinggi atau beruap-air; selungkup; peralatan pengaman. 1.10.3. Maksud pembatasan arus asut dari mesin: persyaratan PUIL dan otoritas setempat; pengoperasian dan penggunaan pengasut tiga fasa; grafik motor terhadap beban; hubungan kecepatan dengan torsi. 1.10.4. Metoda penyambungan pengasut tiga fasa: metoda pengereman motor AC; pembalikan putaran dari motor AC. 1.10.5. Persyaratan PUIL dan ketentuan pelayanan: penyambungan; switch pengendali; pembatasan arus transient; pengasutan otomatis; proteksi terhadap temperatur lebih. 1.10.6. Pengujian gangguan: arus saluran yang seimbang; tegangan terminal; tahanan isolasi; tahanan kumparan/kontinuitas; pengujian sirkit daya dan sirkit pengendalian. 1.10.7. Prinsip dan karakteristik motor: medan maknit berputar; pembuatan/penimbulan torsi; motor-pergeseran fasa (split phase motor); shaded pole motor; tipe-tipe kapasitor; kurva-motor secara universal; pembalikan putaran. 1.10.8. Konstruksi: lilitan/kumparan, stator dan rotor; peralatan arus asut; peralatan pengaman. 1.10.9. Penggunaan: perbandingan dari karakteristik torsi/daya/kecepatan; perhitungan daya, kecepatan, torsi dan efisiensi; penggunaan. 1.10.10. Gangguan dan pelacakan gangguan: gangguan umum; pengujian diagnostik; prosedur pelacakan gangguan. 1.11. Proteksi/Pengamanan sirkit 1.11.1. Pembumian dan sistim pembumian: alasan pembumian: persyaratan PUIL untuk sistim pembumian yang efektif; langsung; MEN dan ELCB; prinsip pengoperasian dari masingmasing sistim pembumian; tata letak dari pembumian khas dari instalasi listrik; keuntungan masing-masing sistim pembumian. 1.11.2. Pengamanan sirkit: penyebab dan pengaruh dari arus dan tegangan lebih; arus hubungan pendek. 1.11.3. Persyaratan pengamanan beban lebih: mengetahui istilah-istilah pengamanan sirkit yang berkaitan dengan arus gangguan yang akan timbul, diskriminasi pengaman; metoda untuk penyediaan pengendali bunga api pada peralatan pengaman – baik untuk AC maupun DC; prinsip kerja alat pengaman, alat pengaman sirkit yang tergantung pada tegangan – pengaman surja.
56
2. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang secara konsisten ditunjukkkan melalui penerapan secara umum meliputi seperti peralatan, sirkit, sistim pengawatan, instalasi peralatan, perkakas, perlengkapan tambahan, komponen dan semacamnya yang terkait dengan unit kompetensi ini; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. Bukti yang setara dari sumber lain diterima pula. 3. Aspek Penting Penilaian Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi sebagai berikut : 3.1 3.2
Mendemostrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemendari unit melalui penerapan secara umum;secara mandiri dan memenuhi persyaratan. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja.
4. Catatan Khusus 4.1 Perhatian hendaknya dibeikan kepada evaluasi bekala dari ketrampilan dan pengetahuan didalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan keja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan. 4.2 Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan ketrampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan ketrampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (recognized training Organization) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI
No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Init Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
Tingkat 2 2 2 3 2 2 3
57
KODE UNIT
:
KTL.IO02.042.01
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Prosedur “Commissioning” Dari Peralatan Dan Sirkit Terkait
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk melaksanakan prosedur commissioning dari peralatan dan sirkit dasar terkait.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01. Merencanakan dan memper siapkan segala sesuatu untuk melaksanakan prosedur commissioning.
1.1 Prosedur commissioning direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan. 1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan apakah pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya di tempat kerja. 1.3 Prosedur commissioning diperiksa dengan mengacu kepada persyaratan. 1.4 Kebutuhan bahan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa dengan mengacu pada persyaratan. 1.5 Perkakas perlengkapan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan commissioning sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasiannya yang benar dan untuk keselamatan. 1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan dan persiapan sesuai dengan persyaratan.
02. Melaksanakan prosedur commissioning dari peralatan, sirkit terkait dan komponen
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2. Sirkit diperiksa setelah diisolasi, bila perlu dengan menggunakan prosedur pengujian yang telah ditentukan. 2.3. Prosedur commissioning dilakukan sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau distorsi kepada lingkungan sekitar atau pelayanan. 2.4 Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2.5. Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum suatu tindakan (contingencies) dilaksanakan. 2.6. Pemeriksaan terus menerus terhadap kualitas pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 3.1 Pemeriksaan akhir dan pemeriksaan unjuk kerja dilaksanakan untuk memastikan bahwa prosedur commissioning dari peralatan, sirkit terkait dan komponen sesuai dengan persyaratan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan diberitahukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
03. Memeriksa dan membe beritahukan selesainya pekerjaan.
58
BATASAN VARIABEL 1.
Umum : 1.1 Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan.
2.
Pemutakhiran unit kompetensi: 2.1 Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus. 2.2 Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1.
Pengetahuan dan keterampilan: Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkait dengan unit. Hal ini bersama aspek lain dari bukti, akan menjamin bahwa seseorang adalah mampu mentransfer dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan lingkungan baru. Bagian ini meliputi sekumpulan pengetahuan dan keterampilan sebagai tambahan kepada apa yang ditentukan pada bagian yang telah disebutkan diatas yang berjudul “Pengujian unit yang saling bergantung”. Karena unit ini meliputi cakupan kategori yang masing-masing memiliki banyak spesialisasi, maka suatu daftar isi disediakan dibawah ini. Setiap kategori memiliki semua pengetahuan pendukung dan keterampilan yang diperlukan sesuai daftar, sekalipun hal ini sering menghasilkan duplikasi antar kategori. 1.1
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : 1.1.5 1.1.6
1.1.7 1.1.8
1.2
Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja: tujuan; tindakan-tindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran. Keselamatan diri: luka dan penyakit ditempat kerja; gangguan berulang karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang; penanganan tangga; penerangan memadai ditempat kerja; radiasi industri; bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas; kebisingan industri yang tinggi. Bahaya ditempat kerja: identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan. Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik: wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik.
Penyelamatan dari sengatan listrik :
1.2.2
Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation).
1.3
Penggunaan Perkakas : 1.3.1 Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan; pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran/perakitan. 1.3.1 Penggunaan perkakas: bahaya; prosedur keselamatan kerja; teknik. 1.3.1 Pabrikasi: bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan sambungan. 1.3.1 Teknik merakit/mengurai.
1.4
Teori Listrik : 1.4.9 Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan. 1.4.10 Karakter listrik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif. 59
1.4.11 1.4.12 1.4.13
1.4.14 1.4.15 1.4.16
Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek. Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya. Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka. Hubungan serie (sumber tunggal); menentukan V, I, R, P; Hukum Tegangan Kirchoff; pembagi tegangan. Hubungan paralel: menentukan V, I, R, P; Hukum Arus Kirchoff; pembagi arus. Hubungan serie/paralel: menentukan V, I, R, P.
1.5
Elektromaknetis : 1.5.8 Kemaknitan: model medan maknit; induksi kemaknitan dan penyaringan; penggunaan. 1.5.9 Elektromaknetis: medan maknit disekitar konduktor yang beraliran listrik; hukum tangan kanan Fleming; gaya antar konduktor yang beraliran listrik. 1.5.10 Kuantitas kemaknitan: satuan (mmf, gaya kemaknitan, kepadatan flux, reluktansi; permeabilitas. 1.5.11 Kurva kemaknitan: karakteristik kemaknitan dari bahan; kejenuhan dan histeresis; perbandingan bahan maknetis. 1.5.12 Tegangan induksi: factor yang diperlukan untuk menginduksikan emf; gaya yang bekerja pada konduktor. 1.5.13 Induktansi: konsep; satuan; factor yang mempengaruhi induktansi; induktansi sendiri dan induktansi bersama. 1.5.14 Penggunaan prinsip elektromaknetis: kerja generator; kerja motor; penggunaan; efek yang tidak dikehendaki.
1.6
Prinsip AC fasa tunggal : 1.6.9 Tegangan dan arus bolak-balik sinusoida: pembangkitan bentuk gelombang sinusoida; mengukur dan menghitung nilai; hubungan fasa. 1.6.10 Phasor: istilah hubungan fasa; kesepakatan melukiskan phasor; hubungan fasa yang menggunakan phasor. 1.6.11 Tahanan didalam sirkit AC: menentukan V, I, R, P; hubungan antara tegangan dan arus. 1.6.12 Induktansi didalam sirkit AC: reaktansi; induktansi yang diseriekan; induktansi yang diparalelkan; komponen induktif didalam sirkit dan sistim daya. 1.6.13 Kapasitansi didalam sirkit AC: reaktansi; kapasitansi yang diseriekan; kapasitansi yang diparalelkan; komponen kapasitif didalam sirkit dan sistim daya. 1.6.14 Sirkit AC: impedansi; hubungan antara komponen resistif dan komponen reaktif; serie, parallel dan serie-paralel sirkit RLC; menentukan V, I, R, P didalam sirkit RLC; diagram phasor dari sirkit RLC. 1.6.15 Resonansi: persyaratan; resonansi dan frekuensi; pengaruhnya ke arus. 1.6.16 Transformator ideal: prinsip kerja; tegangan serta arus primer dan sekunder; penggunaan.
1.7
Prinsip AC (arus bolak balik) fasa 3 : 1.7.8 1.7.9 1.7.10 1.7.11 1.7.12 1.7.13 1.7.14
Daya dan factor daya: daya efektif, daya semu dan daya reaktif; pengaruh dari factor daya rendah; perbaikan faktor daya. Sistim fasa banyak: perbandingan fasa banyak; keuntungan sistim 3 fasa. Prinsip fasa 3: pembangkitan; hubungan antar tegangan yang dibangkitkan; urutan fasa. Tiga fasa hubungan bintang: hubungan; tegangan serta arus saluran dan fasa. Tiga fasa sistim 4 kawat: tujuan penghantar netral; tegangan serta arus len dan fasa; arus netral. Tiga fasa hubungan delta: hubungan, tegangan serta arus saluran dan fasa. Energi dan kebutuhan daya dari sistim AC: tujuan dari energi; daya, factor daya dan pengukuran kebutuhan daya; metoda; perbaikan factor daya.
60
1.8 Teknik Pengawatan : 1.8.7 1.8.8 1.8.9 1.8.10 1.8.11 1.8.12
1.9
Pengujian keamanan listrik/elektronika: Isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian. Standar yang berhubungan dengan sektor industri: maksud; institusi standar; penggunaan. Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penandaan kabel; penggunaan kabel. Sistim Pengawatan: pembendelan; selungkup dan penopang; pemilihan sistim pengawatan. Konektor dan Terminasi: persyaratan, konektor, tipe dan penggunaan, perakitan dan penguraian; terminasi konduktor, kawat perpanjangan. Perlengkapan tambahan dan peralatan yang sesuai kebutuhan: penggunaan, peralatan pengokoh dan metodanya.
Persyaratan pengawatan untuk arus rendah (kecil): 1.9.8
1.9.9 1.9.10 1.9.11 1.9.12 1.9.13 1.9.14
Main sirkit dan sub-sirkit: pemilihan kabel (kabel yang sesuai, kebutuhan maksimum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, ukuran konduktor berdasarkan penurunan tegangan); sirkit/pengaman. Sub-sirkit akhir: pemilihan kabel (jumlah titik, kebutuhan maximum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, pengaman sirkit). Kontrol dan pengaman: persyaratan; pembumian; pengaman tambahan. Papan hubung bagi: lokasi; persyaratan peralatan; penataan peralatan. Keadaan lembab: pembumian; sistim pengawatan; peralatan. Tempat kerja konstruksi dan pembongkaran: pengaturan pasokan; persyaratan instalasi; pengujian. Pengawatan diudara dan dibawah tanah: tipe kabel; data saluran udara; sistim pengabelan dibawah tanah.
2.
Konteks Penilaian: Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten melalui penerapan secara umum dari kegiatan, dan bila perlu mendukung hasil dari unit lain yang berada dalam suatu kualifikasi.
3.
Aspek penting penilaian: Hasil yang dicapai dari unit kompentesi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi berikut ini: 3.4 Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen dari unit melalui penerapan secara umum; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. 3.5 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja. 3.6 Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan yang dinyatakan dibagian unit ini dengan judul “Pengetahuan dan Ketrampilan
4.
Catatan Khusus: 4.1 Pemeliharaan Kompetensi Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan. 4.2 Persyaratan pelaporan: Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognized Training Organisation) dengan klien-nya.
61
KOMPETENSI KUNCI
No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
Tingkat 2 2 2 3 2 2 3
62
KODE UNIT
:
KTL.IO02.043.01
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Pemeriksaan Fungsi Peralatan
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan fungsi dasar yang telah ditetapkan terlebih dahulu pada peralatan operasional tegangan extra rendah yang telah terpasang.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01. Merencanakan dan mem persiapkan segala sesuatu untuk pemeriksaan.
1.1 Pemeriksaan fungsi peralatan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan. 1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya di lapangan. 1.3 Pemeriksaan fungsi peralatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 1.4 Bahan-bahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksakan terhadap persyaratan pekerjaan. 1.5 Perkakas, peralatan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk mendapatkan pengoperasian secara benar dan aman. 1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk menjamin bahwa tidak ada kerusakan yang tidak perlu terjadi dan sesuai dengan persyaratan.
02. Melaksanakan pemeriksaan
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 untuk pelaksanaan pemeriksaan fungsi peralatan, diikuti. 2.2 Pemeriksaan fungsi peralatan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar dan pelayanan. 2.3 Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan agar ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2.4 Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum segala kemungkinan diperlakukan. 2.5. Pemeriksaan terus menerus daripada mutu pekejaan. dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
fungsi peralatan.
03. Memeriksa dan memberita hukan penyelesaian pekerja an.
3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk menjamin bahwa pemeriksaan fungsi peralatan sesuai dengan persyaratan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan diberitahukan (dilaporkan) sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
BATASAN VARIABEL 1.
Umum : 1.1 Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan.
2.
Pemutakhiran unit kompetensi: 2.1 Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus. 63
2.2 Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1.
1.1
Pengetahuan dan keterampilan Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkait dengan unit. Hal ini bersama aspek lain akan menjamin bahwa seseorang mampu mentransfer dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan lingkungan baru. Bagian ini mencakup seperangkat pengetahuan dan keterampilan sebagai tambahan kepada yang telah ditentukan pada bagian tersebut diatas yang berjudul “Pengujian unit yang saling bergantung”. Berhubung unit ini meliputi bermacam-macam kategori yang masing-masing memiliki banyak spesialisasi maka diberikan daftar isi seperti tertera dibawah ini. Setiap kategori memiliki semua pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sesuai daftar, walaupun hal ini sering menghasilkan duplikasi antar kategori. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : 1.1.9
Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja: tujuan; tindakan-tindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran. 1.1.10 Keselamatan diri: luka dan penyakit ditempat kerja; gangguan berulang karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang; penanganan tangga; penerangan memadai ditempat kerja; radiasi industri; bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas; kebisingan industri yang tinggi. 1.1.11 Bahaya ditempat kerja: identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan. 1.1.12 Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik: wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik.
1.2
Penyelamatan dari sengatan listrik :
1.2.3 Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation). 1.3
Penggunaan Perkakas : 1.3.1 Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan; pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran/perakitan. 1.3.1 Penggunaan perkakas: bahaya; prosedur keselamatan kerja; teknik. 1.3.1 Pabrikasi: bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan sambungan. 1.3.1 Teknik merakit/mengurai.
1.4
Teori Listrik : 1.4.17 Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan. 1.4.18 Karakter listrik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif. 1.4.19 Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek. 1.4.20 Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya. 1.4.21 Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka. 1.4.22 Hubungan serie (sumber tunggal); menentukan V, I, R, P; Hukum Tegangan Kirchoff; pembagi tegangan. 1.4.23 Hubungan paralel: menentukan V, I, R, P; Hukum Arus Kirchoff; pembagi arus. 1.4.24 Hubungan serie/paralel: menentukan V, I, R, P. 64
1.5
Teknik Pengawatan : 1.5.1 Pengujian keselamatan listrik/elektronika: isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian. 1.5.2 Standar yang berkaitan dengan sektor industri: tujuan; institusi standar; penggunaan 1.5.3 Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penandaan kabel; penggunaan kabel. 1.5.4 Sistim Pengawatan: wiring looms; selungkup dan penopang (penyanggah); pemilihan sistim pengawatan. 1.5.5 Konektor dan terminasi: persyaratan; kenektor, tipe dan penggunaan, perakitan/penguraian; terminasi konduktor; kawat perpanjangan. 1.5.6 Perlengkapan tambahan dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan: penggunaan; peralatan penopang dan metoda.
1.6
Pemilihan suku cadang dan komponen: 1.6.1 Pengenalan suku cadang/komponen: nama; fungsi dasar; pemasangan/pengaturan urutan pemasangan. 1.6.2 Informasi mengenai suku cadang dan komponen: katalog (struktur dari buku referensi, perbedaan dan persamaan bentuk (features). 1.6.3 Akses komputer (membuka komputer dan bergerak menyusuri layar). Keterangan mengenai telepon (mengetahui siapa yang meminta dan penempatan pertanyaan yang benar). 1.6.4 Semua yang tersebut diatas berkenaan dengan yang berikut: kode suku cadang (alpha numerics numbers) dan artinya; pabrikan dan gerai pengecer; ketersediaan dan waktu penyerahan barang; harga, termasuk potongan harga, pajak dan biaya pengiriman barang; suku cadang pilihan lain. 1.6.5 Prosedur pemesanan: persetujuan pelanggan; peraturan pemasok; peraturan perusahaan; penanganan dan penyimpanan. 1.6.6 Prosedur penerimaan/pengiriman: peraturan pemasok; peraturan perusahaan;penanganan dan penyimpanan.
1.7
Pemahaman gambar dan pembuatan skets : 1.7.1 1.7.2 1.7.3
1.8
Standar teknik gambar sesuai dengan kebutuhan, kebiasaan yang berlaku, dan spesifikasi menurut PUIL dan IEC. Tata letak dan rencana. Keterampilan menggambar dengan tangan.
Gedung dan sistim gedungGedung dan sistim gedung: 1.8.1
Keselamatan umum, pengerjaan secara aman dan penggunaan secara aman serta pemeliharaan dengan tangan dan dengan perkakas yang menggunakan daya, tangga, lain-lain, didalam situasi pemasangan.
2.
Konteks Penilaian: Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang telah ditunjukkan secara konsisten melalui suatu cakupan secara umum meliputi seperti peralatan, sirkit, sistim pengawatan, instalasi peralatan, perkakas, perlengkapan tambahan, komponen dan semacamnya yang terkait dengan unit kompetensi ini; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. Bukti yang setara dari sumber lain diterima pula.
3.
Aspek penting penilaian: Hasil yang dicapai dari unit kompentesi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi berikut ini: 3.1 Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen dari unit melalui penerapan secara umum; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. 3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja. 3.3 Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan yang dinyatakan dibagian unit ini dengan judul “Pengetahuan dan Ketrampilan
4.
Catatan Khusus: 4.1 Pengujian unit yang saling bergantungan: Penilaian dari unit ini dihubungkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan unit-unit lainnya, didalam suatu struktur kualifikasi yang tepat (sesuai). 4.2 Pemeliharaan Kompetensi: 65
Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan. 4.3
Persyaratan pelaporan: Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognized Training Organisation) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI
No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
Tingkat 2 2 2 3 2 2 3
66
KODE UNIT
: KTL.IO02.044.01
JUDUL UNIT
:
Memeriksa Dan Memperbaiki Gangguan Pada Peralatan Dan Sirkit Terkait
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk memeriksa dan memperbaiki gangguan pada peralatan dan sirkit dasar terkait, termasuk pengawatan, pemipaan, penyaluran dan komponen.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01. Merencanakan dan menyiap menyiapkan pemeriksaan gangguan.
1.1 0Pemeriksaan gangguan direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti. 1.2 Pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan. 1.3 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja. 1.4 Gangguan peralatan diperiksa sesuai dengan persyaratan kerja. 1.5 Material yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa sesuai dengan persyaratan kerja. 1.6 Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk pengoperasian secara benar dan aman. 1.7 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak perlu dan sesuai dengan persyaratan.
02. Memeriksa gangguan pada peralatan dan sirkit terkait.
2.1 2.2
2.3 2.4
2.5 2.6
2.7
03. Memperbaiki gangguan pada peralatan dan sirkit terkait.
3.1 3.2 3.3
3.4
3.5
Kebijakan dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti. Gangguan yang dilaporkan dikonfirmasikan dan fungsi normal dari peralatan dan sirkit terkait dipastikan apakah bekerja normal sesuai dengan persyaratan. Sirkit diperiksa setelah dipisahkan dan bila perlu menggunakan prosedur pengujian yang telah ditetapkan. Gangguan peralatan diperiksa sesuai dengan persyaratan tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar dan fungsi peralatan lainnya. Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Persetujuan diperoleh dari yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan. Pemerikasaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. K3 diikuti. Peralatan dan sirkit terkait bila perlu dipisahkan, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Penyesuaian dibuat bila perlu, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk mengembalikan peralatan dan sirkit terkait ke kondisi operasi normal. Komponen yang rusak diperbaiki atau diganti, tanpa kerusakan atau distorsi pada lingkungan sekitar dan fungsi peralatan lainnya. Kejadian dan kondisi yang tidak direncanakan, ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 67
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA 3.6
3.7 3.8 3.9
04. Membuat laporan status pekerjaan.
Persetujuan diperoleh dari orang yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan. Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Peralatan dan sirkit terkait diuji untuk memastikan keamanan dari instalasi. Peralatan dan sirkit terkait dioperasikan kembali sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
4.1
Rencana dibuat untuk pemeliharaan dan atau perbaikan, bila perlu bersama dengan petugas yang berwenang sesuai dengan persyaratan. 4.2 Laporan status pekerjaan diselesaikan dan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
BATASAN VARIABEL 1.
Umum : 1.1 Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan.
2.
Pemutakhiran unit kompetensi: 2.1 Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus. 2.2 Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1.
Pengetahuan dan keterampilan Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkait dengan unit. Hal ini bersama aspek lain dari bukti, akan menjamin bahwa seseorang adalah mampu mentransfer dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan lingkungan baru. 1.1.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus memenuhi:
1.1.1. 1.1.2.
1.1.3. 1.1.4.
1.1.5. 1.1.6.
Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja: tujuan; tindakan-tindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran. Keselamatan diri: luka dan penyakit ditempat kerja; gangguan berulang karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang; penanganan tangga; penerangan memadai ditempat kerja; radiasi industri; bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas; kebisingan industri yang tinggi. Bahaya ditempat kerja: identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan. Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik: wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik. Penyelamatan dari sengatan listrik. Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation).
68
1.2. Penggunaan Perkakas 1.2.1. Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan; pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran/perakitan. 1.2.2. Penggunaan perkakas: bahaya; prosedur keselamatan kerja; teknik 1.2.3. Pabrikasi: bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan sambungan. 1.2.4. Teknik merakit/mengurai.
1.3. Teori Listrik: 1.3.1. 1.3.2. 1.3.2. 1.3.3. 1.3.4.
1.3.5. 1.3.6. 1.3.7.
Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan. Karakteristik listrik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif. Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek. Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya. Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka. Hubungan serie (sumber tunggal); menentukan V, I, R, P; Hukum Tegangan Kirchoff; pembagi tegangan. Hubungan parallel: menentukan V, I, R, P; Hukum Arus Kirchoff; pembagi arus. Hubungan serie/parallel: menentukan V, I, R, P.
1.4. Elektromaknetis: 1.4.1. 1.4.2. 1.4.3. 1.4.4. 1.4.5. 1.4.6. 1.4.7.
Kemaknitan: model medan maknit; induksi kemaknitan dan penyaringan; penggunaan. Elektromaknetis: medan maknit disekitar konduktor yang beraliran listrik; hukum tangan kanan Fleming; gaya antar konduktor yang beraliran listrik. Kuantitas kemaknitan: satuan (mmf, gaya kemaknitan, kepadatan flux, reluktansi; permeabilitas. Kurva kemaknitan: karakteristik kemaknitan dari bahan; kejenuhan dan histeresis; perbandingan bahan maknetis. Tegangan induksi: factor yang diperlukan untuk menginduksikan emf; gaya yang bekerja pada konduktor. Induktansi: konsep; satuan; factor yang mempengaruhi induktansi; induktansi sendiri dan induktansi bersama. Penggunaan prinsip elektromaknetis: kerja generator; kerja motor; penggunaan; efek yang tidak dikehendaki.
1.5. Prinsip AC fasa tunggal 1.5.1. 1.5.2. 1.5.3. 1.5.4. 1.5.5. 1.5.6.
1.5.7. 1.5.8.
Tegangan dan arus bolak-balik sinusoida: pembangkitan bentuk gelombang sinusoida; mengukur dan menghitung nilai; hubungan fasa. Phasor: istilah hubungan fasa; kesepakatan melukiskan phasor; hubungan fasa yang menggunakan phasor. Tahanan didalam sirkit AC: menentukan V, I, R, P; hubungan antara tegangan dan arus. Induktansi didalam sirkit AC: reaktansi; induktansi yang diseriekan; induktansi yang diparalelkan; komponen induktif didalam sirkit dan sistim daya. Kapasitansi didalam sirkit AC: reaktansi; kapasitansi yang diseriekan; kapasitansi yang diparalelkan; komponen kapasitif didalam sirkit dan sistim daya. Sirkit AC: impedansi; hubungan antara komponen resistif dan komponen reaktif; serie, parallel dan serie-paralel sirkit RLC; menentukan V, I, R, P didalam sirkit RLC; diagram phasor dari sirkit RLC. Resonansi: persyaratan; resonansi dan frekuensi; pengaruhnya ke arus. Transformator ideal: prinsip kerja; tegangan serta arus primer dan sekunder; penggunaan.
69
1.6. Prinsip AC (arus bolak balik) fasa 3 1.6.1. 1.6.2. 1.6.3. 1.6.4. 1.6.5. 1.6.6. 1.6.7.
Daya dan factor daya: daya efektif, daya semu dan daya reaktif; pengaruh dari factor daya rendah; perbaikan faktor daya. Sistim fasa banyak: perbandingan fasa banyak; keuntungan sistim 3 fasa. Prinsip fasa 3: pembangkitan; hubungan antar tegangan yang dibangkitkan; urutan fasa. Tiga fasa hubungan bintang: hubungan; tegangan serta arus saluran dan fasa. Tiga fasa sistim 4 kawat: tujuan penghantar netral; tegangan serta arus len dan fasa; arus netral. Tiga fasa hubungan delta: hubungan, tegangan serta arus saluran dan fasa. Energi dan kebutuhan daya dari sistim AC: tujuan dari energi; daya, factor daya dan pengukuran kebutuhan daya; metoda; perbaikan factor daya.
1.7. Teknik Pengawatan 1.7.1. 1.7.2. 1.7.3. 1.7.4. 1.7.5. 1.7.6.
Pengujian keamanan listrik/elektronika: Isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian. Standar yang berhubungan dengan sektor industri: maksud; institusi standar; penggunaan. Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penandaan kabel; penggunaan kabel. Sistim Pengawatan: pembendelan; selungkup dan penopang; pemilihan sistim pengawatan. Konektor dan Terminasi: persyaratan, konektor, tipe dan penggunaan, perakitan dan penguraian; terminasi konduktor, kawat perpanjangan. Perlengkapan tambahan dan peralatan yang sesuai kebutuhan: penggunaan, peralatan pengokoh dan metodanya.
1.8. Persyaratan pengawatan untuk arus rendah (kecil) 1.8.1.
1.8.2. 1.8.3. 1.8.4. 1.8.5. 1.8.6. 1.8.7.
Main sirkit dan sub-sirkit: pemilihan kabel (kabel yang sesuai, kebutuhan maksimum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, ukuran konduktor berdasarkan penurunan tegangan); sirkit/pengaman. Sub-sirkit akhir: pemilihan kabel (jumlah titik, kebutuhan maximum, kondisi instalasi, ukuran penghantar berdasarkan kemampuan hantar arus, pengaman sirkit). Kontrol dan pengaman: persyaratan; pembumian; pengaman tambahan. Papan hubung bagi: lokasi; persyaratan peralatan; penataan peralatan. Keadaan lembab: pembumian; sistim pengawatan; peralatan. Tempat kerja konstruksi dan pembongkaran: pengaturan pasokan; persyaratan instalasi; pengujian. Pengawatan diudara dan dibawah tanah: tipe kabel; data saluran udara; sistim pengabelan dibawah tanah.
1.9. Pengamanan sirkit 1.9.1.
1.9.2. 1.9.3.
Pembumian dan sistim pembumian: alasan pembumian: persyaratan PUIL untuk sistim pembumian yang efektif; langsung; MEN dan ELCB; prinsip pengoperasian dari masingmasing sistim pembumian; tata letak dari pembumian khas dari instalasi listrik; keuntungan masing-masing sistim pembumian. Pengamanan sirkit: penyebab dan pengaruh dari arus dan tegangan lebih; arus hubungan pendek. Persyaratan pengamanan beban lebih: mengetahui istilah-istilah pengamanan sirkit yang berkaitan dengan arus gangguan yang akan timbul, diskriminasi pengaman; metoda untuk penyediaan pengendali bunga api pada peralatan pengaman – baik untuk AC maupun DC; prinsip kerja alat pengaman, alat pengaman sirkit yang tergantung pada tegangan – pengaman surja.
70
1.10. Persyaratan pengawatan – arus besar 1.10.1. Induk dan sub induk: menggunakan PUIL; kondisi instalasi; kemampuan hantar arus; penurunan tegangan. 1.10.2. Sub sirkit akhir: jumlah titik; kebutuhan maksimum; pengamanan; kondisi instalasi; pemilihan kabel. 1.10.3. Pengendali dan pengamanan: persyaratan; peralatan papan hubung bagi (penyusunan, CT untuk pengukuran, hubungan, pengaman sirkit dan pengendali, pengamanan terhadap gangguan). 1.10.4. Area berbahaya : klasifikasi; sistim pengawatan; metoda pengaman ledakan; pengaman terhadap gangguan. 1.10.5. Persyaratan instalasi khusus: bioskop dan ruang pertemuan; ruang dengan udara terkendali; caravan dan taman caravan; pangkalan tempat berlayar. 1.11. Pengujian keamanan instalasi listrik 1.11.1. Peraturan perundangan: peraturan; tanggung jawab; persyaratan pengujian. 1.11.2. Pengujian Instalasi: isolasi; kontinuitas pembumian; polaritas; letak titik pembumian dan titik netral; penandaan konduktor sirkit; pengoperasian instalasi. 1.11.3. Dokumentasi: laporan pengujian; persyaratan minimum. 1.12. Gambar listrik dan pemahamannya 1.12.1. Maksud dan penggunaan diagram block, diagram sirkit dan diagram pengawatan. 1.12.2. Penggunaan simbol-simbol gambar dan standar yang berlaku. 1.12.3. Ketentuan-ketentuan dalam diagram listrik. 1.12.4. Pengendalian untuk satu arah, dua arah dan posisi banyak untuk sirkit penerangan. 1.12.5. Metoda pengawatan sirkit yang menggunakan kabel berselubung dan looping terminals. 1.12.6. Pemahaman gambar, maksud dan gambar tempat kerja, gambar perencanaan lantai, gambar detail dan gambar standar. 1.12.7. Penempatan posisi pelayanan listrik menurut gambar arsitektur. 1.12.8. Pemahaman gambar dan pembuatan skets 1.12.9. Standar gambar teknik yang sesuai dengan sektor industri, kebiasaan dan spesifikasi menurut PUIL. 1.13. Penerangan 1.13.1. Pencahayaan: tipe; pemeliharaan luminasi; penggunaan reflekor dan atau diffuser. 1.13.2. Tipe lampu: pijar, gas (discharge) dan tegangan tinggi; karakteristik, hubungan sirkit dan fitur khusus; tipe lampu lainnya; alat bantu pengendalian; pengaturan cahaya; gangguan RF; kesalahan biasa; pengujian sirkit; pelacakan gangguan. 1.13.3. Situasi penerangan khusus: persyaratan aturan khusus menyangkut keamanan; penerangan untuk keamanan dan keadaan darurat; penggunaan standar yang tepat dengan situasi ini. 2.
Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten melalui penerapan secara umum dari kegiatan, dan bila perlu mendukung hasil dari unit lain yang berada dalam suatu kualifikasi.
3.
Aspek penting penilaian Hasil yang dicapai dari unit kompentesi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi berikut ini: 3.1 Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen dari unit melalui penerapan secara umum; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. 3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja. 3.3 Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan yang dinyatakan dibagian unit ini dengan judul “Pengetahuan dan keterampilan”
4.
Catatan Khusus 4.1 Pengujian unit yang saling bergantungan: 71
4.1.1. 4.1.2.
Tidak ada saling ketergantungan yang dikaitkan dengan unit ini Bagaimanapun, unit ini didesign sebagai pengembangan dari unit UTE NES 402. Oleh karena itu, diharapkan untuk mencapai unit ini tanpa memiliki kompetensi UTE NES 402, maka pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan unit UTE NES 402 dikembangkan dan dibentuk sebagai bagian dari persyaratan untuk kompetensi yang dicapai didalam unit ini.
4.2
Pemeliharaan Kompetensi: Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan.
4.3
Persyaratan Laporan: Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognized Training Organisation) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI :
No
1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
Tingkat 2 2 2 3 2 2 3
72
KODE UNIT
:
KTL.IO02.049.01
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Perbaikan Dasar Untuk Peralatan Listrik / Elektronika
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk melaksanakan perbaikan dasar pada peralatan listrik/elektronika dengan mengikuti rutinitas berikut yang digambarkan (diuraikan) di dalam perintah kerja dan manual peralatan.
ELEMEN KOMPETENSI 01. Menyiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan peker jaan perbaikan dasar.
02. Melaksanakan pekerjaan perbaikan dasar.
03. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan.
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Pekerjaan perbaikan disiapkan untuk menjamin bahwa kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti. 1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya. 1.3 Jadwal pemeliharaan peralatan dan spesifikasi diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan. 1.4 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1.5 Perkakas dan peralatan pengujian yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperiksa untuk pengoperasian yang benar dan aman. 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Sirkit diperiksa dan bila perlu dipisahkan dengan menggunakan prosedur pengujian yang ditentukan. 2.3 Peralatan diperbaiki sesuai prosedur yang ditetapkan dan rutinitas perbaikan. 2.4 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk memastikan bahwa perbaikan dari peralatan sesuai dengan persyaratan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
BATASAN VARIABEL 1. Umum : 1.1 Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan. 2. Pemutakhiran unit kompetensi: 2.1 Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus. 2.2 Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan keterampilan Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkait dengan unit. Hal ini bersama aspek lain akan menjamin bahwa seseorang mampu mentransfer dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan lingkungan baru. 73
1.1.1 1.1.2 1.1.3
1.1.4 1.1.5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja: tujuan; tindakan-tindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran. Keselamatan diri: luka dan penyakit ditempat kerja; gangguan berulang karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang; penanganan tangga; penerangan memadai ditempat kerja; radiasi industri; bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas; kebisingan industri yang tinggi. Bahaya ditempat kerja: identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan. Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik: wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik.
1.2 Penyelamatan dari sengatan listrik : 1.2.1
Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation).
1.3
Penggunaan Perkakas : 1.3.1 Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan; pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran/perakitan. 1.3.2 Penggunaan perkakas: bahaya; prosedur keselamatan kerja; teknik. 1.3.3 Pabrikasi: bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan sambungan. 1.3.4 Teknik merakit/mengurai.
1.4 Teori Listrik : 1.4.1 Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan. 1.4.2 Karakter listrik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif. 1.4.3 Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek. 1.4.4 Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya. 1.4.5 Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka. 1.4.6 Hubungan serie (sumber tunggal); menentukan V, I, R, P; Hukum Tegangan Kirchoff; pembagi tegangan. 1.4.7 Hubungan paralel: menentukan V, I, R, P; Hukum Arus Kirchoff; pembagi arus. 1.4.8 Hubungan serie/paralel: menentukan V, I, R, P.
1.5
Teknik Pengawatan : 1.5.1 1.5.2 1.5.3 1.5.4 1.5.5 1.5.6
1.6
Pengujian keamanan listrik/elektronika: Isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian. Standar yang berhubungan dengan sektor industri: maksud; institusi standar; penggunaan. Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penandaan kabel; penggunaan kabel. Sistim Pengawatan: pembendelan; selungkup dan penopang; pemilihan sistim pengawatan. Konektor dan Terminasi: persyaratan, konektor, tipe dan penggunaan, perakitan dan penguraian; terminasi konduktor, kawat perpanjangan. Perlengkapan tambahan dan peralatan yang sesuai kebutuhan: penggunaan, peralatan pengokoh dan metodanya.
Pemilihan suku cadang dan komponen : 1.6.1 Pengenalan suku cadang/komponen: nama; fungsi dasar; pemasangan/ pengaturan urutan pemasangan.
74
1.6.2 1.6.3 1.6.4 1.6.5
1.6.6 1.6.7
Informasi mengenai suku cadang dan komponen: katalog (struktur dari buku referensi, perbedaan dan persamaan bentuk (features). Askses komputer (membuka computer dan bergerak menyusuri layer). Keterangan mengenai telepon (mengetahui siapa yang meminta dan menempatkan pertanyaan yang benar). Semua yang tersebut di atas berkenaan dengan yang berikut: kode suku cadang (alpha numerics numbers) dan artinya; pabrikan dan gerai pengecer; ketersediaan dan waktu penyerahan barang; harga, termasuk potongan harga, pajak dan biaya pengiriman barang; suku cadang pilihan lain. Prosedur pemesanan: persetujuan pelanggan; peraturan pemasok; peraturan perusahaan; penanganan dan penyimpanan. Prosedur penerimaan/pengiriman: peraturan pemasok; peraturan perusahaan; penenganan dan penyimpanan.
1.7 Pemahaman gambar dan pembuatan skets : 1.7.1 1.7.2
Standar gambar teknik yang sesuai dengan kebutuhan industri, kebiasaan yang berlaku dan spesifikasi menurut PUIL. Keterampilan menggambar dengan tangan.
1.8 Konsep kelistrikkan dan pemakaiannya : 1.8.1 1.8.2 1.8.3 1.8.4 1.8.5 1.8.6
1.8.7 1.8.8 1.8.9
Sirkit arus searah yang resistif: seri; parallel; pengukuran V, I dan R; kalkulasi dari V, I, R dan P. Kapasistansi: konsep; satuan; konstanta waktu; kapasitor-konstruksi dasar dan tipe. Kemaknitan: bahan maknetis dan non maknetis; model medan maknit; gaya antar medan maknit; penggunaan. Keelektromaknitan: medan maknit sekitar konduktor yang dialiri arus listrik dan solenida; gaya diantara konduktor-konduktor yang dialiri arus listrik; penggunaan. Induksi elektronaknetik: EMF induksi; induktansi, konsep, satuan, konstanta waktu, penggunaan. Prinsip AC (arus bolak balik): gelombang sinus; frekwensi, amplitude; tegangan puncak; tegangan puncak ke puncak; tegangan RMS; fasa tunggal; fasa tiga; pembangkitan tegangan AC; pengukuran sisrkit; pembumian; sistim supplai listrik. Transformer: konstruksi; prinsip kerja; tegangan serta arus primer dan sekunder; penggunaan. Motor: kerja motor; kerja generator; motor DC; motor AC; penggunaan. Pengujian keselamatan listrik: peraturan.
1.9 Gedung dan sistem gedung: 1.9.1
1.9.2 1.9.3
Keselamatan umum, pengerjaan secara aman dan penggunaan secara aman serta pemeliharaan dengan tangan dan dengan perkakas yang menggunakan daya, tangga, lain-lain, di dalam situasi pemasangan. Aspek dari struktur gedung komersial dan konstruksinya yang menjadi pemasang. Informasi kepada pemasang dalam menghadapi gedung canggih/sistem dan struktur gedung yang rumit, termasuk penetrasi, penggelaran kabel, pemasangan pada bermacam-macam permukaan bidang.
2. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten melalui penerapan secara umum dari kegiatan, dan bila perlu mendukung hasil dari unit lain yang berada dalam suatu kualifikasi. 3. Aspek penting penilaian Hasil yang dicapai dari unit kompentesi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi berikut ini: 3..1 Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen dari unit melalui penerapan secara umum; secara mandiri dan memenuhi persyaratan. 3..2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia ditempat kerja. 3..3 Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan yang dinyatakan dibagian unit ini dengan judul “Pengetahuan dan Ketrampilan
75
4. Catatan Khusus 4.1 Pemeliharaan Kompetensi: Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan. 4.2 Persyaratan pelaporan: Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognized Training Organisation) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
TINGKAT 2 2 2 3 2 2 3
76
KODE UNIT
:
KTL.IO02.016.01
JUDUL UNIT
:
Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Dan Sirkit Terkait
DESKRIPSI UNIT
:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan pemeliharaan rutin peralatan dan Sirkit Dasar terkait, termasuk pengawatan, pemipaan, penyakuran dan komponen.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01. Merencanakan dan mem per siapkan untuk pemeliharaan.
1.1. Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk mamastikan kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diikuti, pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 1.2. Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja. 1.3. Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan peralatan diperiksa apakah sesuai dengan persyaratan. 1.4. Material yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan diperiksa apakan sesuai persyaratan. 1.5. Perkakas, perlengkapan dan peralatan pengujian yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa supaya pengoperasiannya benar dan aman 1.6. Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang tidak diharapkan terjadi, dan memenuhi persyaratan
02. Memeliharan peralatan dan sirikit terkait.
2.1. Kebijakan serta prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 2.2. Fungsi normal peralatan dan sirkit terkait dipastikan apakah memenuhi persyaratan 2.3. Sirkit diperiksa setelah dipisahkan dan bila perlu menggunakan prosedur pengujian yang sudah ditentukan. 2.4. Peralatan dipelihara sesuai dengan persyaratan tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitar atau fungsi peralatan lainnya 2.5. Penggantian dengan komponen yang sama dari sistem pengawatan, peralatan untuk pengawatan tetap atau peralatan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 2.9. Kejadian dan keadaan yang tidak terduga ditanggapi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 2.10. Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari orang yang berwenang sebelum suatu tindakan alternatif diterapkan 2.11. Pemeriksaan secara terus menerus terhadap mutu pekerjaan, dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
03. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pe-kerjaan
3.1. Pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan bahwa pemeliharaan peralatan sesuai dengan persyaratan 3.2. Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
77
BATASAN VARIABEL 1.
Umum: Hal - hal yang bersifat umum didalam unit kompetensi ini ditunjukan dalam huruf miring, misalnya prosedur yang ditetapkan.
2.
Pemutakhiran unit kompetensi: 2.1. Untuk memelihara pemutakhiran didalam unit kompetensi ini maka diusahakan adanya pengembangan kompetensi secara terus menerus 2.2. Hal ini mencakup usaha mengikuti perubahan undang-undang, peraturan, prosedur, teknologi dan hal-hal lain yang menyangkut jangkauan (scope) dan penggunaan dari unit ini.
PANDUAN PENILAIAN 1.
Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang: Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang berkait dengan unit. Hal ini bersama aspek lain akan menjamin bahwa seseorang mampu mentransfer dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan lingkungan baru. 1.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): 1.1.1. Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja : tujuan, tindakan-tindakan, pengawas intern, pemeriksa, pelanggaran 1.1.2. Keselamatan diri : luka dan penyakit di tempat kerja, gangguan berulang karena ketegangan syaraf, pedoman prosedur penanganan barang, penanganan tangga, penerangan memadai di tempat kerja, radiasi industri, bahaya kimia, peralatan pelindung, bahaya listrik, tekanan panas, kebisingan industri yang tinggi 1.1.3. Bahaya ditempat kerja : identifikasi dari bahaya ditempat kerja yang potensial; tindakan pencegahan 1.1.4. Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga listrik : wujud dari bahaya sengatan listrik; penyebab kecelakaan listrik; bekerja secara aman dengan tenaga listrik; peralatan keselamatan kerja yang digunakan dilingkungan berlistrik 1.1.5. Penyelamatan dari sengatan listrik 1.1.6. Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari pingsan: prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik; CPR ( Cardio Pulmonary Resuscitation ). 1.2.
Penggunaan Perkakas: 1.2.1. Indentifikasi dan penggunaan perkakas untuk: penandaan; pengukuran; pemotongan; pembentukan ;pengeboran; penguliran dalam; penguliran luar; pengerjaan akhir; pembongkaran / perakitan 1.2.2. Penggunaan perkakas : bahaya; prosedur keselamatan kerja; teknik 1.2.3. Pabrikasi : bahan, tipe, penggunaan; teknik, penandaan, pemotongan, pelengkungan, pengeboran, penyolderan, pemotongan untuk kerapihan sambungan 1.2.4. Teknik merakit/mengurai
1.3.
Teori Listrik: 1.3.1. Satuan dasar dan satuan turunan: satuan pokok; satuan turunan SI; kelipatan dan sub – kelipatan 1.3.2. Karakter listrik dari bahan: konduktor, isolator, semi - konduktor; muatan listrik; arus listrik; gaya elektromotif 1.3.3. Sirkit sederhana: sumber; beban; rangkaian arus dan pengendalian; sirkit terbuka; hubungan pendek 1.3.4. Tahanan: hukum Ohm; menentukan V, I, R; kerugian daya 1.3.5. Pengaruh arus: efek fisiologis, prinsip dari perlindungan terhadap efek fisiologis; Penggunaan alat ukur: penanganan alat ukur; pemilihan alat ukur; penyusunan dan penyambungan kedalam sirkit; pembacaan skala dan pembacaan angka 1.3.6. Hubungan seri (sumber tunggal): menentukan V, I, R, P; Hukum Kirchoff (Tegangan); pembagi tegangan 1.3.7. Hubungan paralel: menentukan V, I, R, P; Hukum Kirchoff (Arus); pembagi arus 1.3.8. Hubungan seri/paralel: menentukan V, I, R, P
78
1.4. Elektromaknetis: 1.4.1. Kemaknitan: model medan maknit; induksi kemaknitan dan penyaringan; penggunaan 1.4.2. Elektromaknetis: medan maknit disekitar konduktor yang beraliran listrik; hukum tangan 1.4.3. 1.4.4. 1.4.5. 1.4.6. 1.4.7.
kanan Fleming; gaya antar konduktor yang beraliran listrik Kuantitas kemaknitan: satuan (mmf, gaya kemaknitan, kepadatan flux, reluktansi); permeabilitas Kurva kemaknitan: karakteristik kemaknitan dari bahan; kejenuhan dan histeresis; perbandingan bahan maknetis Tegangan induksi: factor yang diperlukan untuk menginduksikan emf; gaya yang bekerja pada konduktor Induktansi: konsep; satuan; factor yang mempengaruhi induktansi; induktansi sendiri dan induktansi bersama Penggunaan prinsip elektromaknetis: kerja generator; kerja motor; penggunaan; efek yang tidak dikehendaki
1.5. Prinsip AC (arus bolak balik) fasa tunggal: 1.5.1. 1.5.2. 1.5.3. 1.5.4. 1.5.5. 1.5.6.
1.5.7. 1.5.8.
1.6.
Prinsip AC (arus bolak balik) fasa 3: 1.6.1. 1.6.2. 1.6.3. 1.6.4. 1.6.5. 1.6.6. 1.6.7.
1.7.
Tegangan dan arus bolak-balik sinusoida: pembangkitan bentuk gelombang sinusoida; mengukur dan menghitung nilai; hubungan fasa Phasor: istilah hubungan fasa; kesepakatan melukiskan phasor; hubungan fasa yang menggunakan phasor Tahanan didalam sirkit AC: menentukan V, I, R, P; hubungan antara tegangan dan arus Induktansi didalam sirkit AC: reaktansi; induktansi yang diseriekan; induktansi yang diparalelkan; komponen induktif didalam sirkit dan sistim daya Kapasitansi didalam sirkit AC: reaktansi; kapasitansi yang diseriekan; kapasitansi yang diparalelkan; komponen kapasitif didalam sirkit dan sistim daya Sirkit AC: impedansi; hubungan antara komponen resistif dan komponen reaktif; serie, parallel dan serie-paralel sirkit RLC; menentukan V, I, R, P didalam sirkit RLC; diagram phasor dari sirkit RLC Resonansi: persyaratan; resonansi dan frekuensi; pengaruhnya ke arus Transformator ideal: prinsip kerja; tegangan serta arus primer dan sekunder; penggunaan
Daya dan faktor daya: daya efektif, daya semu dan daya reaktif; pengaruh dari faktor daya rendah; perbaikan Sistim fasa banyak: perbandingan fasa banyak; keuntungan sistem fasa 3 Prinsip fasa 3: pembangkit; hubungan antara tegangan yang di bangkitkan; urutan fasa Fasa tiga hubungan bintang: hubungan; tegangan serta arus saluran dan phasa Fasa tiga sistim 4 kawat: fungsi penghantar netral; tegangan serta arus saluran dan fasa; arus netral Fasa tiga hubungan delta: hubungan, tegangan serta arus saluran dan fasa Energi dan kebutuhan daya dari sistim AC: fungsi dari energi; daya, faktor daya dan pengukuran kebutuhan; metoda; perbaikan faktor daya
Teknik Pengawatan: 1.7.1. Testing keselamatan listrik/elektronika: isolasi; pengujian; pemasangan tanda peringatan; pembumian 1.7.2. Standar yang berkaitan dengan sektor industri: tujuan; institusi standar; penggunaan 1.7.3. Kabel: tipe, daya, istilah; kodifikasi warna; struktur; penandaan kabel; penggunaan kabel 1.7.4. Sistim Pengawatan: pembendelan; selungkup dan penopang (penyanggah); pemilihan sistim pengawatan 1.7.5. Konektor dan terminasi: persyaratan; kenektor, tipe dan penggunaan, perakitan/penguraian; terminasi konduktor; kawat perpanjangan 1.7.6. Perlengkapan tambahan dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan: penggunaan; peralatan pengolah dan metoda
79
1.8.
Pengaman Sirkit:
1.8.1. Pembumian dan sistim pembumian: alasan untuk pembumian; peraturan PUIL untuk
1.8.2.
1.9.
sistim pembumian yang efektif; langsung, MEN (Multiple Earth Neutral) dan ELCB-sistim; prinsip kerja masing-masing sistim pembumian; tata letak dari pembumian yang khas instalasi listrik; keuntungan masing-masing sistim pembumian Pengamanan sirkit: penyebab dan pengaruh dari arus dan tegangan lebih; arus hubungan pendek – arus gangguan; persyaratan tentang pengaman beban lebih; memahami istilah-istilah pengaman sirkit yang berhubungan dengan timbulnya arus karena gangguan, diskriminasi pengaman, waktu arus minimum seketika dan waktu arus minimum balik; metoda peredam bunga api pada peralatan pengaman - AC dan DC; latan pengaman sirkit, peralatan pengaman sirkit yang tergantung pada tegangan – pengaman surja
Pengujian keselamatan instalasi listrik: 1.9.1. Peraturan perundangan: peraturan; tanggung jawab; persyaratan pengujian 1.9.2. Pengujian instalasi: isolasi; kontinuitas pembumian; polaritas; letak titik pembumian dan titik netral; penandaan konduktor sirkit; pengoperasian instalasi 1.9.3. Dokumentasi: laporan pengujian; persyaratan minimum
1.10. Gambar listrik dan pemahamannya: 1.10.1. Maksud dan penggunaan diagram block, diagram sirkit dan diagram pengawatan 1.10.2. Penggunaan simbol-simbol gambar dan standar yang berlaku 1.10.3. Ketentuan-ketentuan dalam diagram listrik 1.10.4. Pengendalian untuk satu arah, dua arah dan posisi banyak untuk sirkit penerangan 1.10.5. Metoda pengawatan sirkit yang menggunakan kabel berselubung dan looping terminals 1.10.6. Pemahaman gambar, maksud dan gambar tempat kerja, gambar perencanaan lantai, gambar detail dan gambar standar 1.10.7. Penempatan posisi pelayanan listrik menurut gambar arsitektur 1.11. Pemahaman gambar dan pembuatan skets: 1.11.1. Standar gambar teknik yang sesuai dengan kebutuhan industri, kebiasaan yang berlaku dan spesifikasi menurut PUIL 1.11.2. Keterampilan menggambar dengan tangan 1.12. Penerangan: 1.12.1. Pencahayaan: tipe; pemeliharaan luminasi; penggunaan reflector dan atau diffuser 1.12.2. Tipe lampu: pijar, gas luah dan tegangan tinggi; karakteristik, hubungan sirkit dan fitur khusus; tipe lampu lainnya; alat bantu pengendalian; pengaturan cahaya; gangguan RF; kesalahan umum; pengujian sirkit; pelacakan gangguan 1.12.3. Situasi penerangan khusus: persyaratan/aturan khusus menyangkut keamanan; penerangan untuk keamanan dan keadaan darurat; penggunaan standar yang tepat dengan situasi ini 2.
Konteks Penilaian: Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten melalui penerapan secara umum dari kegiatan, dan bila perlu mendukung hasil dari unit lain yang berada dalam suatu kualifikasi
3.
Aspek Penting Penilaian: Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap keadaan yang dipenuhi berikut ini : 3.1. Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen dari unit melalaui penerapan secara umum, secara mandiri dan memenubi persyaratan. 3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia di tempat kerja. 3.3. Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan yang dinyatakan di bagian unit ini dengan
80
4.
Catatan Khusus 4.1. Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja, instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan pengetahuan terkait tidak sering digunakan . 4.2. Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan. Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognize Training Organisation) dengan klien-nya.
KOMPETENSI KUNCI
NO 1 2 3 4 5 6 7
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
TINGKAT 2 2 2 3 2 2 3
81