1
Laporan Penelitian
Ekspresi tissue inhibitor metaloproteinase-2 pada metastasis kelenjar limfe leher pada karsinoma sel skuamosa laring Yulvina, Bambang Hermani, Lisnawati, Saptawati Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta - Indonesia
ABSTRAK Latar belakang: Angka harapan hidup pasien karsinoma laring ditentukan oleh adanya metastasis kelenjar leher. Tissue inhibitor metaloproteinase-2 (TIMP-2) mempunyai efek ganda pada kerja matriks metalloproteinase yang merupakan salah satu penanda metastasis. TIMP-2 dapat menghambat atau menginduksi metastasis. Ekspresi TIMP-2 tergantung pada lokasi dan jenis tumor. Tujuan: Melaporkan ekspresi TIMP-2 pada sediaan biopsi karsinoma sel skuamosa laring dan hubungannya dengan metastasis kelenjar limfe leher. Metode: Ekspresi TIMP-2 diteliti pada 15 pasien karsinoma sel skuamosa laring dengan metastasis leher dan 18 pasien tanpa metastasis leher. Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan pada jaringan biopsi yang diterima tahun 2005−2009. Imunohistokimia dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan di Departemen Patologi Anatomi FKUI menggunakan antibodi TIMP-2 (3A4) sc 21735 dari Santa Cruz. Penelitian bersifat analitik untuk melihat perbedaan ekspresi TIMP-2 antara karsinoma laring dengan metastasis leher dan yang tanpa metastasis leher. Hasil: Nilai median ekspresi TIMP-2 pada karsinoma laring dengan metastasis leher adalah 99 dan median TIMP-2 pada pasien tanpa metastasis leher adalah 97, dengan kisaran antara 0−100. Analisis statistik memperlihatkan tidak ada perbedaan bermakna pada ekspresi TIMP2 antara kelompok karsinoma sel skuamosa laring dengan metastasis leher dan yang tanpa metastasis leher (p=0,403). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan ekspresi TIMP-2 tidak dapat dibedakan antara pasien yang bermetastasis leher dan yang tidak. Keseimbangan aktivitas antara matriks metalloproteinase (MMP) dan tissue inhibitors of matrix metalloproteinase (TIMP) berkaitan dengan destruksi patologis yang kompleks dan membutuhkan penelitian lebih lanjut. Disarankan pemeriksaan korelasi antara ekspresi TIMP-2 dan MMP2 serta dengan MT-1MMP dan hubungannya dengan metastasis kelenjar limfe leher untuk memprediksikan terapi yang lebih agresif.
2
Kata kunci: karsinoma sel skuamosa laring, matriks metalloproteinase, tissue inhibitor metaloproteinase-2
ABSTRACT Background: Survival of laryngeal cancer cases depend on lymph nodes involvement. Tissue
inhibitor
metaloproteinase-2
(TIMP-2)
has
double
effects
on
matrix
metalloproteinase. TIMP-2 could inhibit or induce metastasis process. Its expression depends on tumor location and histopathology. Purpose: To find out the presence of TIMP-2 on biopsy specimens of laryngeal squamous cell carcinoma and its relation to lymph node involvement. Methods: The immunoexpression of TIMP-2 was studied on biopsy specimens of 15 laryngeal carcinomas with lymph node metastasis and 18 patients without, collected between 2005−2009. Immunohistochemistry test were carried out in Pathology Department University of Indonesia using TIMP-2 (3A4) sc 21735 antibody from Santa Cruz. We used analytic-descriptive study to compare TIMP-2 expression between laryngeal squamous cell carcinoma with lymph node metastasis and those without. Results: The median of TIMP-2 immunoexpression in laryngeal squamous cell carcinoma in patients with lymph node involvement was 99 and the median in patients without lymph node metastases was 97, with range between 0-100. Statistical analysis
revealed no significant difference in TIMP-2
expression between groups with metastasis and without (p=0.403). Conclusions: Our results could not differentiate the TIMP-2 expression from patients with laryngeal squamous cell carcinoma with lymph node metastasis and without. However, imbalances in the extracellular activities of matrix metalloproteinases and tissue inhibitors of matrix metalloproteinases, linked to pathological tissue destruction, are more complex and need further investigation.
Further study on correlation between TIMP-2 and MMP2-MT-1MMP
immunoexpression is advised to determine its relationship to lymph node metastasis and to plan more aggressive treatment. Keywords: laryngeal squamous cell carcinoma, matrix metalloproteinase, tissue inhibitor metaloproteinase-2 Alamat korespondensi: Yulvina, Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok FKUI, Jakarta. E-mail:
[email protected]
PENDAHULUAN
Metastasis
kelenjar
limfe
leher
bermakna untuk menentukan rekurensi dan
3
ketahanan hidup dan merupakan faktor
berdasarkan pada penelitian retrospektif
prognostik
dan
yang
terpenting
pada
operator.13
pengalaman
Saat
ini
keganasan kepala dan leher.1-11 Adanya
dibutuhkan penanda metastasis yang dapat
metastasis kelenjar limfe leher pada saat
dipakai
diagnosis
faktor
metastasis pada daerah leher, sehingga
prediksi
dapat menjadi acuan untuk menentukan
yang
dilakukannya diseksi leher selektif atau
merupakan mortalitas terbanyak pasien
tidak pada kasus N0 dan untuk menentukan
karsinoma laring.2,8 Angka harapan hidup
pasien
yang
tambahan.
9
awal
prognostik
utama
kekambuhan
pasien
merupakan untuk
tumor
akan
setengahnya
primer
berkurang
bila
menjadi
ditemukan
adanya
untuk
meramalkan
adanya
membutuhkan
terapi
Dalam salah satu proses metastasis
keterlibatan pada kelenjar limfe leher.1,12
dikenal
Pasien yang telah dioperasi dan kemudian
metalloproteinase (TIMP), yaitu salah satu
mengalami rekurensi pada kelenjar limfe
enzim penghambat proses penghancuran
leher,
matriks
maka
angka
berkurang menjadi 5%.
harapan
hidup
13
adanya
tissue
ekstraselular
metalloproteinase
inhibitor
oleh
(MMP)
matrix
selain
α2
juga
makroglobulin dan glikoprotein.14 Matriks
masing-
metalloproteinase adalah protein yang
masing pasien pada stadium tertentu juga
berfungsi untuk mendegradasi matriks
dapat berbeda dan hal ini dimungkinkan
ekstraselular.15
dengan
merupakan pertahanan utama sel tumor
Dalam diungkapkan
berbagai prognosis
adanya
menentukan
penelitian
faktor
sifat
pada
biologis
yang
agresifitas
dari
untuk
Matriks
menghambat
metastasis.
matriks
yang berhubungan dengan agresifitas dan
kolagen tipe IV. Protein ini akan dilisiskan
prediksi
oleh
meramalkan
untuk
pada pasien
matriks
protein
metaloproteinase-2
dan
dan
matriks metaloproteinase-9 yang kerjanya
menentukan pasien yang membutuhkan
dihambat, salah satunya oleh TIMP-2.16
terapi yang lebih agresif.10
Efek TIMP pada tumor adalah multifungsi
Angka
luaran
dibutuhkan
terdapat
Pada
keganasan tersebut. Beberapa penanda
metastasis
ekstraseluler
ekstraselular
metastasis
tersamar
pada 1
dan
paradoks.14
Selain
menghambat
karsinoma laring bervariasi dari berbagai
pertumbuhan tumor dan metastasis, TIMP
penelitian, yaitu pada 1−65% pasien.
juga
Penanganan pasien karsinoma laring tanpa
pertumbuhan tumor dan anti-apoptosis.14
metastasis kelenjar limfe leher (N0) saat ini
Tissue inhibitor metaloproteinase-2 dapat
masih
berperan sebagai mekanisme pertahanan
kontroversial
dan
banyak
mempunyai
efek
stimulasi
4
terhadap metastasis dengan menghambat
bagian THT FKUI/RSCM pada tahun
kerja MMP-2, di lain sisi TIMP-2 juga
2005−2009 yang memenuhi syarat sebagai
dapat memicu aktivasi MMP-2 dengan
percontoh
perantaraan MT1-MMP (membran type-1
minimal pada penelitian ini adalah 13
matrix metalloproteinase). Tissue inhibitor
untuk pasien karsinoma sel skuamosa
metalloproteinase terdiri dari 4 tipe, yaitu
laring dengan metastasis leher dan 13 yang
TIMP-1, -2, -3 dan 4. Tissue inhibitor
tanpa metastasis leher.
kasus.
Jumlah
percontoh
TIMP
Kriteria penerimaan adalah semua
yang dapat menghambat hampir semua
pasien karsinoma sel skuamosa laring yang
MMP dan berbeda dibanding TIMP-1
datang
yang jarang bisa menghambat MT-MMP.
FKUI/RSCM dari tahun 2005−2009 yang
metaloproteinase-2
merupakan
Ekspresi gen TIMP ini telah diketahui bermakna
pada
berhubungan
beberapa
dengan
penelitian
metastasis
pada
berobat
ke
bagian
THT
telah dilakukan pemeriksaan histopatologi di bagian Patologi Anatomi FKUI dengan hasil karsinoma sel skuamosa dan telah
karsinoma sel skuamosa kepala dan leher,
dilakukan
pemeriksaan
serta mempengaruhi prognosisnya. Nilai
pasien tersebut.
CTscan
pada
ekspresi TIMP-2 pada karsinoma kepala
Kriteria penolakan adalah apabila data
dan leher memberikan hasil yang masih
status tumor tidak lengkap atau sediaan
kontroversial.
akan
blok parafin di bagian Patologi Anatomi
pada
tidak memadai dan tidak dapat diproses.
membandingkan
Penelitian rerata
ini
TIMP-2
percontoh karsinoma sel skuamosa laring
Pemeriksaan
dilakukan
dengan metastasis kelenjar limfe leher dan
parafin sediaan biopsi dilanjutkan dengan
tanpa metastasis kelenjar limfe leher.
pemeriksaan
imunohistokimia
pewarnaan METODE Penelitian ini merupakan studi potong
sediaan biopsi karsinoma sel skuamosa laring dan hubungan antara rerata TIMP-2 dengan kelenjar limfe leher. Percontoh kasus adalah semua pasien karsinoma sel skuamosa laring yang datang berobat ke
blok
dengan
imunohistokimia
menggunakan antibodi TIMP-2 (3A4) sc 21735 dari Santa Cruz. Preparat parafin dideparafinisasi dan
lintang yang bersifat analitik. Dalam penelitian ini dinilai rerata TIMP-2 pada
dengan
diberikan antibodi TIMP-2 (3A4) sc 21735 dari
Santa
peroksidase
Cruz.
Aktivitas
dihambat
dengan
endogen H2O2
preinkubasi dan sementara tempat yang tidak spesifik dihambat dengan phosphate buffered saline (PBS) 3% selama 30 menit. Potongan preparat dipanaskan dengan
5
citrate buffer yang mempunyai PH 6,0
rekam medis yang lengkap dan terdapat
selama 5 menit pada 95oC. Tissue inhibitor
pemeriksaan
metalloproteinase-2 akan dideteksi dengan
kriteria inklusi pada penelitian ini.
CTscan
dan
memenuhi
antibodi tersebut di atas yang diencerkan 3µg/mL. Potongan akan diinkubasi selama 60 menit. Imunoreaktivitas yang positif
Nilai ekspresi TIMP-2 Pada penelitian ini didapatkan nilai
akan divisualisasi dengan DAB sebagai
ekspresi
kromogen dan terakhir diwarnai dengan
normal
hematoksilin.
yang
skuamosa laring baik antara pasien yang
karsinoma
bermetastasis leher dengan yang tidak
digunakan
Kontrol adalah
positif dari
TIMP-2 pada
tidak
pasien
berdistribusi
karsinoma
sel
bermetastasis leher, antara yang derajat T
payudara. digunakan
awal (T1 dan T2) dengan T lanjut (T3 dan
adalah pada sediaan yang tanpa pemberian
T4) dan antara yang berdiferensiasi buruk
antibodi TIMP-2. Semua preparat akan
dengan diferensiasi sedang dan baik.
dilihat tanpa pengetahuan terhadap klinis
Analisis ekspresi TIMP dan hubungannya
pasien.
dengan klinikopatologi dilakukan dengan
Kontrol
Data
negatif
penelitian
yang
diperoleh
dari
uji Mann-Whitney.
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
Ekspresi TIMP-2 dengan metastasis
THT, pemeriksaan penunjang foto toraks
kelenjar limfe leher
laring, hasil biopsi tumor
Percontoh dengan metastasis kelenjar
laring, hasil pemeriksaan laringoskopi
limfe leher mempunya nilai median 99
langsung dari status pasien.
dengan kisaran ekspresi antara 0−100%.
dan CTscan
Untuk menganalisis perbedaan rerata
Percontoh tanpa metastasis kelenjar limfe
TIMP-2 pada karsinoma laring yang
leher mempunyai nilai median adalah 97%
bermetastasis kelenjar limfe dan tidak,
dengan kisaran juga antara 0−100%.
antara T awal dan T akhir, dan derajat
Antara percontoh karsinoma sel skuamosa
histopatologi tumor akan dilakukan uji T
laring yang bermetastasis leher dan yang
tidak berpasangan.
tanpa metastasis leher tidak ditemukan adanya perbedaan yang bermakna dengan
HASIL
nilai p=0,403 (Tabel 1).
Sejak tahun 2005−2009 didapatkan 120 pasien yang telah terdiagnosis sebagai
Tabel 1. Perbandingan nilai ekspresi
karsinoma sel skuamosa laring. Dari kasus
TIMP-2 antara pasien karsinoma laring
tersebut hanya 54 pasien yang mempunyai
6
dengan dan tanpa metastasis kelenjar
0−98, sedang pada yang berdiferensiasi
limfe leher
sedang dan baik nilai median adalah 99 Median
Kisaran
P
0,403
TIMP-2(%) Metastasis leher (+)
99
0-100
Metastasis leher (-)
97
0-100
dengan nilai kisaran antara 0−100. Tidak terdapat
perbedaan
bermakna
antara
ekspresi TIMP-2 pada karsinoma sel skuamosa
laring
yang
berdiferensiasi
Ekspresi TIMP-2 pada derajat T awal
buruk dengan yang berdiferensiasi sedang-
dan T lanjut
baik.
Nilai median ekspresi nilai TIMP-2 pada percontoh karsinoma sel skuamosa
Tabel 3. Perbandingan nilai ekspresi
laring dengan derajat T awal (T1 dan T2)
TIMP-2 dengan derajat diferensiasi
adalah 97 dengan kisaran antara 0−98.
tumor
Nilai median ekspresi TIMP-2 pada T
Median
lanjut (T3 dan T4) adalah 99 dengan
TIMP-2(%)
kisaran ekspresi antara 0−100%. Tidak terdapat
perbedaan
bermakna
antara
KSS
Kisaran
P
49
0-98
0,23
99
0-100
berdiferensiasi buruk
ekspresi TIMP-2 pada derajat T awal dan
KSS
T lanjut (Tabel 2).
berdiferensiasi sedang - baik
Tabel 2. Perbandingan nilai ekspresi TIMP-2 antara derajat T awal dan T lanjut
DISKUSI Sejak tahun 2005−2009, didapatkan
Median
Kisaran
P
120 pasien yang telah terdiagnosis sebagai
TIMP-2(%)
karsinoma sel skuamosa laring. Dari T1 dan T2
97
0-98
0,168
T3 dan T4
99
0-100
penghitungan percontoh dengan hipotesis dua arah dengan Zβ adalah 20%, jumlah minimal percontoh pada penelitian ini
Ekspresi
TIMP-2
pada
derajat
diferensiasi tumor Nilai
ekspresi
adalah 13 untuk karsinoma laring yang bermetastasis leher dan 13 yang tanpa
TIMP-2
pada
metastasis leher. Percontoh karsinoma sel
karsinoma sel skuamosa laring dengan
skuamosa
derajat diferensiasi buruk mempunyai nilai
mempunyai rekam medis yang lengkap
median 49 dengan kisaran ekspresi nilai
adalah 17 percontoh. Bila dilakukan
laring
dengan
N+
yang
7
penghitungan dengan Zβ 10%, maka
buruk dengan yang berdiferensiasi sedang-
jumlah percontoh untuk masing-masing
baik.
kelompok adalah 19. Oleh karena itu
Zhang,17
dilakukan pengambilan percontoh secara
penelitiannya
menemukan
tidak
adanya perbedaan bermakna antara derajat
skuamosa laring yang bermetastasis leher
diferensiasi sel dan ekspresi TIMP-2
dan dilakukan pengambilan percontoh
dengan pemeriksaan imunohistokimia.
sampling
karsinoma
juga
Tetu19 dalam
sel
total
untuk
Hong,18
secara acak (random sampling) untuk
Ekspresi nilai TIMP-2 pada percontoh
pasien karsinoma sel skuamosa laring
karsinoma sel skuamosa laring dengan
tanpa
20
derajat T awal (T1 dan T2) ditemukan nilai
percontoh. Dari percontoh tersebut 4 blok
median TIMP-2 adalah 97 dengan kisaran
parafin tidak ditemukan, sehingga jumlah
antara 0−93. Nilai ekspresi TIMP-2 pada T
percontoh pada penelitian ini adalah 15
lanjut (T3 dan T4) mempunyai nilai
untuk karsinoma sel skuamosa laring yang
median 99 dengan kisaran ekspresi antara
bermetastasis leher dan 18 yang tanpa
0−100%.
metastasis
dengan
bermakna antara ekspresi TIMP-2 pada
penelitian pada TIMP-2 lainnya, penelitian
derajat T awal dan T lanjut. Zhang17 dalam
ini menggunakan data numerik TIMP-2
penelitiannya di karsinoma gaster juga
dan tidak menggunakan data kualitatif
tidak
TIMP-2. Penelitian ini untuk melihat
ekspresi TIMP-2 pada karsinoma gaster
ekspresi TIMP-2 karsinoma sel skuamosa
dengan ukuran kurang dari 5 cm dan yang
laring yang bermetastasis pada kelenjar
lebih dari 5 cm.
limfe
metastasis
leher
leher.
leher
sebanyak
Berbeda
dengan
yang
tidak
bermetastasis leher pada diagnosis awal. Nilai
ekspresi
terdapat
menemukan
Pada percontoh
adanya
penelitian dengan
perbedaan
ini
perbedaan
didapatkan
metastasis
kelenjar
pada
limfe leher mempunyai nilai median 99
karsinoma sel skuamosa laring dengan
dengan kisaran ekspresi antara 0−100,
derajat diferensiasi buruk mempunyai nilai
pada percontoh tanpa metastasis kelenjar
median 49 dengan kisaran ekspresi nilai
limfe leher nilai median pada 97% dengan
0−98, sedang pada yang berdiferensiasi
kisaran
sedang dan baik nilai median adalah 99
percontoh karsinoma sel skuamosa laring
dengan nilai kisaran antara 0−100. Tidak
yang bermetastasis leher dan yang tanpa
terdapat
antara
metastasis leher tidak ditemukan adanya
ekspresi TIMP-2 pada karsinoma sel
perbedaan yang bermakna dengan nilai
skuamosa
p=0,043.
perbedaan
laring
TIMP-2
Tidak
bermakna
yang
berdiferensiasi
juga
antara
0−100.
Antara
8
Pada
Jayasooriya,20
penelitian
pasien. Pada penelitian ini ditemukan hal
ditemukan tidak ada perbedaan antara
yang
ekspresi TIMP-2 pada pasien dengan
imunohistokimia TIMP-2 saja tidak dapat
karsinoma verukosa dengan karsinoma sel
membedakan
skuamosa.
verukosa
bermetastasis leher dan yang tidak. Tetapi
jarang
perbandingan ini tidak dapat dilakukan
bermetastasis. Pada penelitiannya antara
karena Christopoulus dalam penelitiannya
pasien sel skuamosa dan verukosa tidak
mengungkapkan bahwa ekspresi TIMP-2
terdapat perbedaan ekspresi TIMP-2.21
pada
merupakan
Karsinoma karsinoma
Danilewicz,
21
yang
menemukan
bahwa
karsinoma
laring
yang
tanpa
pemeriksaan
karsinoma
tempat
laring
lain
yang
tidak
bisa
digeneralisasikan dengan yang di laring.23 Katayama,24 membuktikan ekspresi
tidak ada perbedaan bermakna antara pasien
serupa,
TIMP-2
berkorelasi
keterlibatan kelenjar limfe leher =11,47
metastasis
kelenjar
(SD 9,1) dengan karsinoma laring dengan
metastasis
jauh
metastasis leher =11,38 (SD 7,7). Pada
skuamosa
limfe
pada
oral 23
kuat
dengan leher
dan
karsinoma
stadium
sel awal.
penelitian ini mendapatkan hasil yang
Christopoulus,
selaras dengan penelitian Danilewicz, di
ekspresi TIMP-2 pada daerah laring tidak
mana
juga
perbedaan
tidak
didapatkan
adanya
bisa disamakan dengan di tempat lain.
yang
bermakna
antara
Penelitian Schmalbach,8 menemukan salah
karsinoma sel skuamosa laring yang
satu
bermetastasis
menentukan
dengan
yang
tidak
bermetastasis. Pornchai
mengungkapkan bahwa
gen
yang
bermakna
karsinoma
oral
untuk yang
bermetastasis kelenjar limfe leher dan O-charoenrat,22
dengan
tanpa metastasis kelenjar limfe leher
penelitian RT-PCR menemukan tidak ada
adalah
hubungan
antara
ekspresinya 3 kali lebih tinggi pada yang
karsinoma sel skuamosa kepala dan leher
bermetastasis ke kelenjar limfe leher.
yang
Krecicki,11 menemukan korelasi
yang
bermetastasis
bermakna
leher
dan
tanpa
metastasis leher dengan ekspresi TIMP-2. Tetu,19
TIMP-1
yang
ditemukan
yang
bermakna antara status kelenjar limfe leher
meneliti rasio MMP-2,
dengan ekspresi TIMP-1 di karsinoma sel
TIMP-2 dan MMP-14 dengan prognostik
skuamosa laring. Peningkatan ekspresi
karsinoma payudara. Dalam analisisnya,
TIMP-1 dihubungkan dengan tidak adanya
Tetu tidak menemukan adanya hubungan
metastasis leher.
antara metastasis kelenjar limfe, tetapi
Tissue inhibitor metalloproteinase-1
cenderung untuk menentukan kesintasan
berbeda dengan TIMP-2 karena hanya
9
TIMP-2 yang dapat mengaktivasi MMP-2
menyimpulkan tidak ada peranan TIMP-2
melalui perlekatan dengan MT-1MMP-2.
dalam
Penelitian terhadap TIMP-2 menghambat
mengetahui peranan TIMP-2 lebih lanjut
bFGF
dibutuhkan
yang
menginduksi
proliferasi
proses
metastasis.
juga
Untuk
penelitian
yang
mikrovaskular dan hal ini menunjukkan
membandingkan ketiga enzim tersebut.
efek TIMP-2 langsung untuk menghambat
Yoshizaki25 telah meneliti korelasi ketiga
pertumbuhan tumor tanpa keterlibatan
enzim tersebut secara imunohistokimia
MMP.
dan
Beberapa
mengungkapkan
kepustakaan
peran
TIMP-2
saja
korelasi
berhubungan
ketiga dengan
nilai
tersebut
rekurensi
lokal,
sebagai faktor biologi untuk prognostik
rekurensi hematogenik dan prognosis yang
membutuhkan
buruk pada karsinoma oral.
penelitian
lebih
lanjut.
Keseimbangan antara MMP dan TIMP penting
untuk
ekstraseluler. menunjukkan
degradasi Beberapa
penelitian
ekspresi
TIMP-2
pada
percontoh
karsinoma sel skuamosa laring yang
MMP dan TIMP pada jaringan yang
bermetastasis leher dan tanpa metastasis
normal untuk mempertahankan matriks
leher maupun yang berdiferensiasi buruk
ekstraseluler. Pada saat kanker terjadi,
dengan yang berdiferensiasi sedang-baik.
ekspresi MMP dan TIMP meningkat. Bila
Selain itu juga tidak terdapat perbedaan
TIMP tak mampu untuk menghambat kerja
bermakna antara ekspresi nilai TIMP-2
MMP, maka matriks ekstraseluler akan
pada percontoh karsinoma sel skuamosa
dihancurkan sehingga terjadilah invasi dan
laring dengan derajat T awal dan T lanjut.
Secara
keseimbangan
tidak terdapat perbedaan bermakna antara
dari
metastasis.
ada
matriks
Penelitian ini menyimpulkan bahwa
umum
TIMP-2
Penelitian ini hendaknya dilanjutkan
menghambat MMP-2, tetapi perlu diingat
dengan penelitian kesintasan. Percontoh
bahwa peran TIMP-2 juga dapat bersifat
yang telah diperiksa nilai ekspresi TIMP-2
menginduksi
dapat diikuti dan diteliti kekambuhan
MMP-2,
karenanya
diperlukan penelitian lebih lanjut yang
lokal,
meneliti
hematogenik
tentang
keseimbangan
dan
regional serta
dan angka
kekambuhan ketahanan
korelasi antara MMP-2, TIMP-2 dengan
hidupnya
MT1-MMP.24 Danilewicz juga meneliti
dibandingkan dengan nilai ekspresi TIMP-
korelasi MMP-2 dengan TIMP-2, dan
2 tersebut. Sebaiknya penelitian ini juga
didapatkan hasil MMP-2 berhubungan
dilanjutkan dengan memeriksa ekspresi
dengan metastasis kelenjar limfe leher,
MMP-2, MT1-MMP dan mengkorelasikan
tetapi tidak pada TIMP-2. Hal ini tidak
nilai ekspresi dengan TIMP-2 dan diteliti
yang
kemudian
akan
10
lebih lanjut baik untuk dihubungkan
Otolaryngol Head Neck Surg 2004;
stadium klinis dan kesintasan.
131:655-9. 7.
neck
DAFTAR PUSTAKA 1.
cancer.
Eur
8.
and
Ferlito A, Rinaldo A. Selective lateral
the
Molecular profiling
identification with
of
genes
metastatic
oral
squamous
cell
Neck Surg 2004; 130:295-302.
Shaha AR. Radical neck dissection. Techniques
in
General
Surgery 2004; 6:72-82. Young Chang Lim, Eun Chang Choi, Jin Seok Lee, Bon Seok Koo, Mee Hyun Song, Hyang Ae Shin. Is dissection of level IV absolutely necessary in elective lateral neck dissection for clinically N0 laryngeal carcinoma? Oral Oncol 2006; 42:1027. Sor W, Andrew S. Treatment outcome of N3 nodal head and neck squamous cell carcinoma. Otolaryngol Head Neck Surg 2003; 129:55-60. 6.
DB,
carcinoma. Arch Otolaryngol Head
112:1031-3.
5.
Chepeha
cavity/pharynx
indicated? J Laryngol Otol 1998;
4.
CE,
associated
with limited metastatic disease: is it
Operative
Schmalbach
Carol R, et al.
neck dissection for laryngeal cancer
3.
improved
Giordano TJ, Rubin MA, Teknos TN,
Arch
Otorhinolaryngol 1992; 249:187-94. 2.
for
2003; 27:805-10.
Tiwari R. Management of cervical lymph nodes in patients with head and
dissection
functional outcome. World J Surg
Snow GB, Patel P, Leeman CR,
neck
Samant S, Robbins KT. Evolution of
Coskun H, Erisen L, Basut O. Selective neck dissection for clinically N0 neck in laryngeal cancer: is dissection of level IIb necessary?
9.
Cortesina TM. Molecular metastases markers in head and neck squamous cell
carcinoma:
review
of
the
literature. Acta Otorhinolayngol Ital 2006; 26:317-25. 10. Ruokolainen
H,
Pääkkö
Turpeenniemi-Hujanen
T.
P, Tissue
inhibitor of matrix metalloproteinase1 is prognostic in head and neck squamous cell carcinoma: comparison of
the
circulating
and
tissue
immunoreactive protein. Clin Cancer Res 2005; 11:3257-64. 11. Krecicki T, Fraczek M, Jelen M, Podhorska M, Szkudlarek T, Zatonski T.
Expression
of
collagenase-1
(MMP-1), colaagenase-3 (MMP-13) and
tissue
inhibitor
metalloproteinase-1
of
matrix
(TIMP-1)
in
laryngeal squamous cell carcinomas.
11
Eur Arch Otorhinolaryngol 2003;
carcinoma. J Hard Tissue Biol 2006;
260(9):494-7.
15(2):54-60.
12. Harish K. Neck dissections: radical to
19. Tetu B, Brisson J, Wang CS, Lapointe
conservative. World J Surg Oncol
H, Beaudry G, Blanchette C, et al. The
2005; 3:21-34.
influence of MMP-14, TIMP-2 and
13. March A. Radical neck dissection [
MMP-2 expression on breast cancer
cited 2008 Mei 12]. Available from:
prognosis. Breast Cancer Res 2006;
http://www.emedicine.medscape.com/
8(3):R28. 20. Jayasooriya AKS, Bandoh N. Matrix
article/849895-overview. 14. Jiang YI, Goldberg ID, Shi YE.
metalloproteinase-9
(MMP-9)
and
Complex roles of tissue inhibitors of
tissue inhibitor of metalloproteinase -2
metalloproteinases
(TIMP-2) expression in oral verrucous
in
cancer.
and
Oncogene 2002; 21(14):2245-52. 15. Verstappen J, Von den Holf JW.
squamous
Proceedings
cell
carcinoma.
the
Peradeniya
of
Tissue inhibitors of metalloproteinases
University Research Sessions 2007;
(TIMPs): their biological functions
12:116-8.
and involvement in oral disease. J
MM,
Edwards
M,
Sikorska
B,
Wagrowska-Danilewicz
Dent Res 2006; 85(12):1074-84. 16. Handsley
21. Danilewicz
DR.
Prognostic
M.
significant
of
Metalloproteinases and their inhibitor
immunoexpression
in tumor angiogenesis. Int J Cancer
metalloproteinase
2005; 115(6):849-60.
inhibitor TIMP2 in laryngeal cancer.
17. Zhang JF, Zhang YP, Hao FY, Zhang CX, Li YJ, Ji XR. DNA ploidy
of
the
MMP2
matrix and
its
Med Sci monit 2003; 9(3):42-7. 22. O-charoenrat
P,
Rhys-Evans
PH,
analysis and expression of MMP-9,
Eccles SA. Expression of matrix
TIMP-2, and E-cadherin in gastric
metalloproteinases and their inhibitors
carcinoma. World J Gastroenterol
correlates
2005; 11(36):5592-600.
metastasis in squamous cell carcinoma
18. Hong Q, Jun T, Lei J, Xiling J,
of
the
with
head
invasion
and
neck.
and
Arch
Tamamura R. Expression and clinical
Otolaryngol Head Neck Surg 2001;
significance
127:813-20.
of
matrix
metalloproteinase-2 and its inhibitor TIMP-2
in
oral
squamous
cell
23. Christopoulous
TA,
Papageorgakopoulou N, Ravazoula P, Mastronikolis
NS,
Papadas
TA,
12
Theocharis DA, Det al. Expression of
prognosis. Clin Cancer Res 2004;
metalloproteinase and their tissue
10(2):634-40.
inhibitors in squamous cell laryngeal carcinoma.
Oncol
Rep
2007;
18(4):855-60.
25. Yoshizaki T, Maruyama M, Sato H, Furukawa M. Expression of tissue inhibitor of matrix metalloproteinase-
24. Katayama A, Bandoh N, Kishibe K,
2 correlates with activation of matrix
Takahara M, Ogino T, Nonaka S, et
metalloroteinase-2 and predicts poor
al.
matrix
prognosis in tongue squamous cell
metalloproteinases in early-stage oral
carcinoma. Int J Cancer 2001; 95:44-
squamous cell carcinoma as predictive
50.
Expressions
of
indicators for tumor metastases and