Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
ISSN 1979-7451
EKSPLORASI UTILITAS WEB 2.0 UNTUK MENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI Bambang Supradono1) 1)
Jurusan Teknik Elektro – Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang Jl Kasipah No. 10-12 Semarang – Indonesia ABSTRACT Platform Web 2.0 utilities are websites that are colaburative, interactive, allowing users not only to read information but also to post information and interact with others. These tools offer new opportunities for designing instruction for heightened student engagement, particularly in learning. This paper is a very practical introduction to using common Web 2.0 tools including wikis, blogs, social media, and social bookmarking sites etc. Sample assignments developed and used by the author or described in the literature are described. These assignments are adaptable for use in a variety of disciplines. Wikis are very useful for group work. Blogs can be used effectively for journals and independent studies. Social bookmarking can enhance organization and sharing of professional web resources. Specific tips for setting up and working with the sites are given as well as recommended resources including handouts and videos that introduce the sites. Other types of Web 2.0/social networking sites with promise for use in higher education, such as multimedia production sites, are briefly described and specific sites recommended. Keywords: Web 2.0 Technologies, Higher Education Teaching, Interactive Websites
(Susan, 2010) Teknologi ini menawarkan
PENDAHULUAN banyak
peluang baru bagi dosen dan mahasiswa
internet
dalam meningkatkan keterlibatan dalam
menyediakan platform untuk pengguna
proses belajar mengajar (Thompson,
dalam
2007).
Internet informasi,
memiliki selain
berhubungan,
itu
membuat
dan
Namun
banyak
berbagi informasi. Munculnya teknologi
mahasiswa
yang
Web
menyadari
manfaat
2.0
di
internet
menghadirkan
seringkali
tidak ini.
Mereka
dan berorientasi pada pengguna (O’Relly,
teknologi ini guna meningkatkan dan
2005).
memungkinkan
pengayaan pengetahuan mereka. Utilitas
pengguna, tidak hanya untuk membaca
Web 2.0 seperti wiki, blog, situs social
informasi tetapi juga untuk menghasilkan
bookmarking
produk dan berinteraksi dengan pengguna
digunakan untuk menunjang perkuliahan
lain. Tentunya peluang pemanfaatan web
(Milne, 2007)
2.0
bisa
teknologi
dan
platform website yang bersifat interaktif
Web
tidak
dosen
dan
mensinergikan
lain-lain
dapat
2.0 juga bisa disinergikan dengan proses
Web 2.0 memfasilitasi penerapan
belajar mengajar di Perguruan Tinggi
pedagogi konstruktivis bagi pendidikan
Eksplorasi Utilitas Web 2.0.....
29
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
tinggi.
Teori
pembelajaran
ISSN 1979-7451
bersama,
sehingga
membantu
konstruktivisme (Kist, 2010) di sisi lain
mempertahankan kepentingan para siswa
menunjukkan proses
bahwa
aktif
peserta
belajar
adalah
dan menyediakan lingkungan belajar
didik
dalam
yang lebih alami. Teori pembelajaran
membangun
konstruktivis
dan
kolaboratif
pengetahuan agar lebih efektif melalui
menunjukkan
bahwa
pendekatan
pengalaman mereka sendiri dan interaksi
pengajaran yang menganjurkan siswa
dengan orang lain daripada melalui
lebih pada student center learning. Inilah
metode tradisional seperti kuliah di kelas
tantangan
dengan dosen sebagai sumber ilmu.
memfasilitasi secara teknologi untuk
Proses pembelajaran aktif dipromosikan
mewujudkan sistem pembelajaran yang
oleh teori belajar konstruktivis melalui
berorientasi student center learning.
banyak model seperti eksperimen, tugas
TINJUAN WEB 2.0
mengembangkan
atau
utilitas
web
2.0
dalam
laboratorium, proyek kelompok, diskusi
Web 2.0 adalah platform yang
dan studi lapangan. Teori pembelajaran
mampu memfasilitasi berbagai kegiatan
konstruktivisme
seperti
juga
menunjukkan
mengintegrasikan
situs
web,
bahwa pembelajaran kolaboratif sangat
interaksi sosial, dan pembuatan konten
penting dalam perkembangan kognitif
berbasis
komunitas
konstruktif (Piaget, 1928). Pembelajaran
Melalui
aplikasi
kolaboratif
untuk
memfasilitasi konten, komunikasi dan
bekerja dan belajar bersama. Dalam
percakapan. Pemakai dapat membuat/co-
pembelajaran kolaboratif, interaksi antara
create,
teman sebaya (siswa) yang ditanggung
mengomentari,
mentag,
mendiskusikan,
melakukan posting atau menambahkan
menggabungkan, mengkoneksikan dan
konten, tapi pengguna lain memiliki
berbagi konten.
kemampuan
membawa
siswa
Berbagai aplikasi aplikasi web 2.0
web
2.0
mengatur,
untuk
dapat
mengedit,
memberikan
kontribusi konten.
dapat ditemukan di internet seperti RSS
Platform
dan feed sindikasi web lain, blog, wiki,
dikelompokkan
berbagi foto,
kategori
video, podcast, sosial
(O’Reilly,2005).
besar,
web ke
2.0
dapat
dalam
beberapa
meskipun
beberapa
media, sosial bookmark, mashup, widget,
aplikasi mungkin masuk ke dalam lebih
microbloging, dan lain-lain. Aplikasi
dari satu kategori tertentu tergantung
teknologi ini memfasilitasi interaksi dan
pada
kolaburasi. 30
Pemilik
konten
bagaiman
aplikasi
tersebut
dapat Bambang Supradono
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
digunakan. Secara kategori dapat di
ISSN 1979-7451
•
Publikasi Web Situs Web yang memungkinkan untuk
mempublikasikan
mengirim konten
Sosial
Media
(Facebook,
LinkedIn, Google+)
kelompokkan sebagai berikut :
pengguna
Alat
•
Sosial Bookmark (Delicious, Digg)
•
Virtual
atau untuk
menjangkau khalayak secara luas
dan
mendapatkan umpan balik. Contoh alat ini diantaranya adalah:
Worlds
(Second
Life,
OpenSim). •
Crowdsourcing
/
Sosial
Voting
(IdeaScale, Chaordix) File Sharing dan Penyimpanan Sebuah layanan hosting file atau
•
Microblogging (Twitter, Plurk)
penyedia penyimpanan file secara online
•
Blogs (Wordpress, Blogger)
yang dirancang khusus untuk menyimpan
•
Wiki (Wikispaces, PBWiki)
konten. Platform umum untuk
•
Mashup (Google Maps, Popurls)
sharing / penyimpanan meliputi: •
Sosial Media/Jejaring Sosial Aplikasi
ini
memungkinkan
Perpustakaan
Foto
file
(Flickr,
Picasa)
pengguna untuk membangun koneksi dan
•
Video Sharing (YouTube, Vimeo)
berbagi informasi dengan pengguna lain.
•
Audio Sharring (Podcast, Itunes)
Sebuah layanan jaringan sosial pada
•
Penyimpanan
dasarnya terdiri dari perwakilan dari tiap pengguna, hubungan sosial pengguna,
(Google
Documents, Drop.io., MySpace ) •
dan berbagai layanan tambahan. Platform
Manajemen Konten (SharePoint, Drupal)
Umum jaringan sosial meliputi: Ragam Pemanfaatan Utilitas Web 2.0
mengakses internet via mobilephone
dalam Proses Belajar Mengajar
(jauh melampauai PC or laptop or tablet).
1. Microblogging Twitter
Tapi ada yang lebih krusial : entah
Twitter
sejak
awal
digagas
untuk
kenapa,
orang-orang
cerdas
yang
mobile/smartphone. Karena itu, teks yang
berpengetahuan tinggi semua berbaginya
bisa ditampilkan juga maksimal hanya
via twitter, tidak melalui media sosial
140
lannya.
karakter.
Membaca twitter via
mobilephone rasanya memang jauh lebih
Melalui Twitter mahasiswa dapat belajar
nyaman dan asyik. Dan ini penting sebab
tentang softskill sebagai aspek penunjang
ke depan akan makin banyak orang yang
ketika mereka terjun di dunia kerja,
Eksplorasi Utilitas Web 2.0.....
31
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
ISSN 1979-7451
bukankah softskil memegang peranan penting ketika mereka bekerja dibanding
Gambar 1. Contoh laman twitter (Sumber
dengan hardskill yang mereka peroleh
: akun twitter Mario Teguh)
selama
mengikuti
Mahasiswa
bangku
kuliah.
bisa mendengar sharing
Pada
kenyataannya
memang
banyak akun berkualitas yang menghiasi
seorang Mario Teguh, kata kebajikan dari
twitterland. Mahasiswa
Sandiaga Uno hingga prediksi ekonomi
mudah melacak akun-akun berkelas yang
sekaliber pemenang nobel dan berbagai
menawarkan tweet yang mencerdaskan
ahli yang disesuaikan bidang ilmunya,
dan mencerahkan. blog Penciptaan
dengan memfollow mereka. Walaupun
2.
hanya
Dosen dapat menggunakan situs blogging
berupa
teks
tetapi
dapat
mencerahkan cara berpikir mahasiswa. Disisi lain dosen dapat membuat
dapat dengan
Blog untuk Perkuliahan
gratis
(seperti
wordpress.com,
: edublog
blogger.com, dll)
untuk
akun twitter untuk melakukan “kul-twit”
menunjang proses perkuliahan. Proses
atau semacam serial tweet tentang sebuah
menciptakan sebuah blog adalah, cukup
topik perkuliahan, riset,
memotivasi
sederhana langkah proses tiga seperti
mahasiswa, dan berbagi pengetahuan
yang dijelaskan oleh situs Blogger.com:
yang disajikan secara cerdas Tentunya
1) membuat account, 2) nama blog, dan
hal ini bisa memberikan dampak positif
3) memilih template. Pada langkah satu
bagi mahasiswa yang bisa membacanya
nama pengguna, sandi, dan alamat email
via
aktifitas
yang dikumpulkan. Pada langkah kedua
mereka. Aktifitas mobile learning terjadi
pengguna diperlukan untuk nama situs
ketika pada saat-saat “waktu kosong”
blog sehingga dapat diidentifikasi oleh
yang biasanya terbuang dengan tidak
pembaca.
Selain
produktif. Dengan akun twitter dalam
identifier
juga
genggaman mobile phone yang dimiliki
ketiga pengguna diminta untuk memilih
mahasiswa momen-momen waiting time
salah satu template untuk situs blog.
itu tak lagi hilang tanpa bekas, dan proses
Setelah blog dibuat, para dosen dapat
ini menjadi
menambahkan posting sebanyak yang
smartphone
twitter.
disela-sela
proses rapid learning via
mereka
suka
itu,
alamat
diperlukan.
(materi
blog
Langkah
kuliah,
topik
diskusi, pengumuman). Semua posting tercantum kronologis di blog. Mahasiswa bebas
melihat isi dari blog dan dapat
memposting komentar. Blog perkuliahan 32
Bambang Supradono
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
dapat
mendorong
diskusi
mahasiswa dan dosen dan
ide-ide
ISSN 1979-7451
antara
belajar on-line yang menyediakan secara
lewat komentar
gratis ketrampilan praktis/kursus tentang
konstruktif
mahasiswa
bagaimana memperbaiki kendaraan dan
tentunya sistem ini akan mendorong
ketrampilan
student center learning. Blog juga dapat
memperoleh kontribusi pengetahuan dari
menampilkan
beberapa
konten-konten
secara
lainnya.
orang
Wikiversity
yang
concern
multimedia (Audio, video dan teks)
memberikan
sehinggan tampilan perkuliahan semakin
Konsep ini bisa dikembangkan antara
menarik secara visual.
dosen dan mahasiswa ketika mereka mencoba
Mahasiswa juga diupayakan didorong untuk membuat blog pribadi yang dapat dimanfaatkan untuk memuat tugas-tugas perkuliahan. Dokumen tugas perkuliahan dapat menjadi sarana berbagi pengalaman belajar antar mahasiswa lewat blog dan mahasiswa memperoleh umpan balik dan penilaian
dari
mahasiswa
lainnya
sehingga tercipta suasana akademis di dunia
maya
meskipun
kegiatan
perkuliahan reguler telah usai tetapi mahasiswa
dan
dosen
masih
tetap
terkonek di dunia maya. 3.
Wiki
sebagai
manajemen
pengetahuan antara dosen dan mahasiswa dalam pengayaan pengetahuan dengan cara berkolaburasi. Dosen dan mahasiswa
menyumbang
berkontribusi artikel
dalam
pengetahuan.
Sebagai contoh wikiversity adalah situs
Eksplorasi Utilitas Web 2.0.....
pengetahuan.
mendefinisikan dengan
suatu melibatkan
bersama.
Isu
/
topik
pengetahuan yang akan dibangun secara bersama bisa suatu pengetahuan dasar hingga ketrampilan praktis. Sehingga peran student center learning dapat terkelola dengan baik tentunya mahsiswa juga
diberi
kaidah
ilmiah
dalam
melakukan kontribusi pengetahuan tidak sembarangan
dan
dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik. Gambar berikut menunjukkan penerapan pengetahuan
di
situs
wikiversity 4.
Utilitas wiki dapat dijadikan manajemen
saling
pengetahuan
kolaburasi
Pengetahuan
bisa
terminologi
pengayaan
ikut
Social
Bookmarking
untuk
Perpustakaan alamat Web Saat ini besar mahasiswa dan dosen memanfaatkan potensi Google ketika mencari informasi, tetapi mereka tidak membuat sebagian besar penanda bersama berdasarkan pencarian selektif untuk menjadi perpustakaan referensi
33
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
web pribadi mereka. Saat ini dunia
akademisi
menyarankan
di
banyak
luar
penggunaan
negeri
ISSN 1979-7451
diposting
dalam
silabus
del.icio.us/tag/sislt9409
(contoh
untuk
daftar
bookmark
referensi perpustakaan digital. Layanan
sosial dalam pendidikan untuk dijadikan
ini sangat menarik, karena orang lain di
perpustakaan dunia maya.
luar kelas berpotensi menambahkan hal-
Social
Bookmark
pencarian situs favorite berdasarkan pengguna.
tingkat Pada
adalah
hal serta hanya dengan menggunakan tag.
di Internet
Selain itu dosen dan mahasiswa juga
ketertarikkan
dapat memanfaatkan social bookmarking
intinya,
sosial
bookmarking memungkinkan pengguna (dosen/mahasiswa)
orang
lain
berdasarkan
minat
dan
ketertarikkan pustaka web
mempertahankan
koleksi pribadi link secara online (mirip dengan
bookmark
atau
favorit
di
browser) tetapi juga dapat diakses oleh orang lain pada halaman arsip pribadi mereka. Layanan ini merupakan "tag", bila pengguna menyimpan link ke koleksi mereka.
Gambar 2. Aplikasi Social Bookmarking
Dua dari layanan serbaguna terbesar
5.
sosial bookmark DIGG dan del.icio.us. Keduanya memiliki pendaftaran gratis, dan mudah pop-up bentuk tabungan. del.icio.us memiliki fitur bagus dari tag menyarankan, sementara DIGG benarbenar menghemat salinan (pribadi) dari halaman, sehingga Anda dapat melihat bahkan jika halaman menghilang atau perubahan. Connotea dan CiteULike ditujukan untuk akademisi dan peneliti serta antarmuka database tertentu dan jurnal.
Seorang
profesor/dosen
bisa
menyampaikan daftar referensi situs web yang menarik ke kleas perkuliahan mereka. 34
URL/halaman
web
Teknologi
RSS
untuk
update
pengetahuan Ketika kebanyakan dosen telah memiliki blog perkuliahan sebagai akatifitas sistem pembelajaran,
tetapi
masih
banyak
mahasiswa tidak memanfaatkan sumber daya RSS reader. Penggunaan RSS yang berfungsi
untuk
/mendistibusikan
menshare
informasi,
berita
posting konten boog terbaru seperti materi kuliah, SAP, GBPP, kontrak kuliah, jadwal kuliah dan lain-lain untuk bisa
diketahui
mahasiswa
mengaktifkan RSS reader. pembaca
RSS
yang
Teknologi
memungkinkan
dapat Bambang Supradono
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
ISSN 1979-7451
mahasiswa dapat memonitor posting
disebut dengan kanal You Tube EDU.
terbaru
Berikut contoh gambar MIT open
yang
dibuat
dosen
dengan
halaman entri bersama mereka, juga di
courceware yang ada di youtube.
bawah aturan sindikasi RSS, melalui tautan web blog pribadi yang dimiliki akun igoogle yang dimiliki mahasiswa (www.google.com/ig).
Gambar 4. Konten MIT Open Course b. Podcast layanan media penyimpanan audio Gambar 3. Aplikasi iGoogle
Layanan dapat dimanfaatkan menjadi
Layanan Multimedia untuk Kuliah Terbuka
dalam
Saa t ini banyak utilitas web 2.0 yang memfasilitasi konten multimedia yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kuliah terbuka (open course). Contoh bebrapa layanan web 2.0 yang biasa
laur negeri seperti :
Selain itu juga bisa digunakan untuk menyimpan rekaman-rekaman suara kuliah umum para pakar, diskusidiskusi ilmiah dan berbagai materi
pengetahuan dan suasanan akademik
contoh layanan rekaman audio di
penyimpanan video memiliki untuk
perkuliahan.
di perguruan tinggi. Berikut gambar
a. Youtube layanan media
khusus
menyampaikan
rekaman suara yang dapat menunjang
digunakan di banyak perguruan tinggi di
Youtube
media penyimpanan audio bagi dosen
universitas oxford layanan
kemitraan
kanal dengan
perguruan tinggi untuk menampilkan video clip kuliah dosen atau konten suasana akademik (praktikum,
lainnya seperti
penjelasan
kebijakkan
pimpinan universitas dll). Layanan ini Eksplorasi Utilitas Web 2.0.....
35
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
ISSN 1979-7451
Gambar 5. Konten audio kuliah di
banyak upaya pemanfaatannya untuk
oxford university
menunjang proses belajar mengajar.
Daftar Pustaka
c. Skype layanan videoconference Skype menggunakan media internet untuk
melakukan
percakapan
Berg,
Susan
(2010)
"Web
2.0
seperti
Technologies in Higher Education
telepon dan viseo conference. Skype
Teaching: A Practical Introduction,"
berfungsi
Kentucky Journal of Excellence in
mempermudah
melakukan
percakapan tidak terbatas tempat, baik dengan orang di dalam negeri maupun di luar negeri. Layanan ini dapat digunakan sebagai media perkuliahan jarak jauh (distance learning). Tentunya fasilitas ini
College Teaching and Learning: Vol. 8, Article 2. Kist, W. (2010). The socially networked classroom: Teaching in the new
bisa dimanfaatkan dalam kolaburasi antar
media age. Thousand Oaks, CA:
perguruan tinggi dalam penyampaikan
Corwin.
materi
kuliah
dan
forum
diskusi
Magolda,
P.,
&
Platt,
G.
(2009).
berdasarkan kepakaran masing-masing
Untangling Web 2.0's influences on
perguruan tinggi
student learning. About Campus, 14(3), 10-16. doi:10.1002/abc.290. Milne,
A.J.
(2007).
interaction
age:
Entering
the
Implementing
a
future vision for campus learning spaces…today. EDUCAUSE Review, 42(1), 12-31. Gambar 6. Suasana kuliah lewat Vicon
O’Reilly, T. (2005). What is Web 2.0.
Kesimpulan
Retrieved June 28, 2010, from:
1. Utilitas web 2.0 yang sangat interaktif
http://oreilly.com/web2/archive/what
dan memungkinkan komunikasi dua arah, memungkinkan untuk dijadikan
-is-web-20.html Piaget,
J.
(1928).
Judgement
and
model pembelajaran interaktif untuk
reasoning in the child. New York:
menunjang
Harcourt Brace.
proses
belajar
di
Perguruan Tinggi. 2. Eksplorasi web 2.0 untuk menunjang
Thompson, J. (2007, April/May). Is Education 1.0 ready for Web 2.0
proses pembelajaran di perguruan
students?
tinggi masih terbuka luas dan masih
Online Education, 3(4).
36
Innovate:
Journal
of
Bambang Supradono
Media Elektrika, Vol. 4 No. 2, Desember 2011
Eksplorasi Utilitas Web 2.0.....
ISSN 1979-7451
37