Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong.
Wiji Nurokhman Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa model pembelajaran CLS dengan teknik berkirim salam dan soal akan lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional.Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan tes.Metode dokumentasi diperoleh dari nilai ujian akhir semester II kelas VII.Berdasarkan perhitungan uji hipotesis dengan uji-t didapat tobs sebesar 6,84 dan ttabel sebesar 1,645 dengan taraf signifikansi 0,05. tobs> ttabel, dengan DK = π‘| π‘ > π‘πΌ; π 1 + π 2 β 2 maka tobsβ DK (daerah kritik) yang menyebabkan H0 ditolak. Rata-rata nilai tes prestasi belajar matematika kelas eksperimen sebesar 71,875 dan kelas kontrol sebesar 50,73.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaranCLSdengan teknik berkirim salam dan soal lebih baik dibandingkan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 3 Gombong tahun pelajaran 2013/ 2014.
Kata kunci: cooperative learning struktures, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN Guru SMP Negeri 3 Gombong sering menggunakan model konvensional. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan model konvensional tidak memerlukan waktu yang lama dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga materi dapat diselesaikan tepat waktu. Proses pembelajaran dengan model konvensional mengakibatkan siswa hanya duduk dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Beberapa siswa mendengarkan dengan baik, tapi banyak juga siswa yang hanya berbicara sendiri dengan teman lain. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan potensi siswa diantaranya dengan menggunankan model yang baru dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan dan prestasi belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang menumbuhkan siswa menjadi aktif, kreatif, dan kritis adalah model Cooperative Learning Structures (CLS) serta untuk meningkatkan prestasi siswa khususnya materi tentang faktorisasi suku aljabar peneliti menggunakan teknik Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong
11
berkirim salam dan soal. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Structures (CLS) dengan teknik berkirim salam dan soal akan lebih baik dibandingkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model konvensional.Menurut Miftahul Huda (2011: 126), teknik belajar mengajar berkirim salam dan soal memberi siswa kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Pembelajaran model CLS dengan teknik berkirim salam dan soal ini merupakan perpaduan antara model dan teknik yang baru. Model CLS menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang terstruktur dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda, dalam kelompok ini memerlukan kerja sama untuk mencapai tujuan kelompok, tanggung jawab perseorangan dan komunikasi antar anggota. Teknik berkirim salam dan soal memberikan kesempatan pada siswa untuk melatih kemampuan dan keterampilan siswa. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan. Di samping itu pembelajaran model CLS dengan teknik berkirim salam dan soal dapat membangkitkan siswa menjadi aktif dalam berkelompok maupun dalam proses belajar dan belajar menjadi menyenangkan. Pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal juga diteliti oleh Susi Susanti (2010) dengan judul βmodel pembelajaran koopertif teknik berkirim salam dan soal untuk meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bangsri tahun ajaran 2009/2010β. Penelitian menggunankan model penelitian tindakan kelas, siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,53 dengan persentase ketuntasan klasikal 63,41%. Pada siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I, dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 90,25% dari jumlah siswa satu kelas dan nilai rata-rata mencapai 75,36.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu, karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan kecuali beberapa variabel yang diteliti. Waktu penelitian ini selama 8 bulan
12
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong
yaitu Juli 2013 sampai Februari 2014.Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Gombong, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 3 Gombong tahun pelajaran 2013/2014.Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Menurut Sugiyono (2010: 118). cluster random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.Sampel berjumlah dua kelas yaitu kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes.Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yaitu data nilai ujuan akhir semester mata pelajaran matematika kelas VII semester II tahun pelajaran 2012/2013.Metode tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda yang berisi tentang materi pokok faktorisasi suku aljabar yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar matematika siswa pada kelas VIII semester I.Instrumen dalam penelitian ini adalah soal-soal materi faktorisasi suku aljabar.Soal-soal materi faktorisasi suku aljabar berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 30 soal. Teknik analisis dalam penelitian ini ada dua yaitu analisis data awal dan analisis data akhir.Analisis data awal diperoleh dari metode dokumentasi yaitu nilai ujian akhir semester II kelas VII dimana data tersebut untuk menguji normalitas menggunakan uji Lillifors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlet, dan uji keseimbangan menggunakan uji-t.Analisis data akhir diperoleh dari prestasi belajar matematika materi faktorisasi suku aljabar dimana data tersebut diuji normalitas menggunakan uji Lillifors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlet, dan uji hipotesis menggunakan uji-t.
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong
13
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan. Adapun syarat uji keseimbangan adalah uji normalitas unutk mengethui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas untuk mengetahui apakah populasi homogeny atau tidak. Data yang digunakan adalah nilai ulangan. Uji normalitas dengan metode liliefors menunjukkan bahwa populasi berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan metode barlett menunjukkan populasi homogen. Uji Keseimbangan menggunakan uji-t. Hasil uji keseimbangan disajikan pada tabel 1 berikut. Tabel 1 Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan tobs
t0,025;64
- 0,0196
1,645
DK { t| t< -1,960 atau t > 1,960 }
Uji hipotesis menggunakan uji-t.Hasil komputasi pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis tobs
t0,05;64
DK
6,84
1,645
{ t| t> 1,645 }
Model pembelajaran cooperative learning structures dengan teknik berkirim salam dan soal memberikan hambatan dalam proses belajar, siswa merasa sukar untuk membuat soal dan salam (yel-yel). Hambatan yang dialami siswa tidak hanya itu tetapi timbulnya keramaian saat mengirim salam (yel-yel) dan soal ke kelompok lain. Pembelajaran model ini dirasakan oleh siswa sebagai hal yang baru dan memerlukan penyesuaian.Hambatan itu lama-kelamaan menghilang pada pertemuan selanjutnya karena telah terbiasa menerima model baru.Siswa merasa senang dan mulai menyesuaikan diri dengan model pembelajaran ini. Siswa juga mulai aktif dan dapat mengembangkan pengetahuan dengan membuat berbagai soal, sesuai keunggulan pembelajaran kooperatif yaitu siswa dapat menambah kepercayaan kemampuan
14
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong
berpikir sendiri, menemukan dari berbagai sumber belajar dari siswa yang lain. Cooperative learning dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbasannya serta menerima segala perbedaan, dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. Pembelajaran model konvensional tidak mengalami hambatan karena kebiasaan guru yang menggunakan pembelajaran matematika model konvensional. Model konvensional merupakan pembelajaran yang biasa guru pakai setiap hari. Model konvensional dilakukan pada kelas besar dan dianggap siswa mempunyai kemampuan yang sama, sehingga siswa sering merasa bosan dengan apa yang diajarkan oleh guru. Model ini dianggap sebagian besar guru sebagai model yang paling mudah dilaksanakan. Bahan ajar yang sudah dikuasai oleh guru dan sudah ditentukan urutannya maka guru tinggal memaparkan materi yang akan diajarkan. Sehingga disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative learning structures dengan teknik berkirim salam dan soal lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar matematika kompetensi faktorisasi suku aljabar menggunakan model cooperative learning structures dengan teknik berkirim salam dan soal lebih baik jika dibandingkan dengan prestasi belajar matematika menggunakan model konvensional pada siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 3 Gombong tahun pelajaran 2013/ 2014. Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Guru menerapkan model cooperative learning structures dengan teknik berkirim salam dan soal pada pembelajaran matematika materi faktorisasi suku aljabar. 2. Guru dapat melakukan eksperimen model cooperative learning structures dengan teknik berkirim salam dan soal dalam materi matematika yang lain. 3. Guru menerapkan model cooperative learning structures dengan teknik berkirim salam dan soal dalam mata pelajaran yang lain.
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong
15
DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Susanti, Susi. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam Dan Soal Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS I SMA Negeri 1 Bangsri Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
16
Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong