Dinamika, Vol. 5, No. 1, Juni 2002 EFEKTIYTTAS STRATEGI INSTRUKSIONAL (Suatu Meta Analisis) Salamah Abstrak Untuk mengetahui rata-rata besar pengaruh (efect size) secara keseluruhan dari berbagai hasil Penelitian primer disain instruksional, maka perlu melakukan meta analisis dengan menggunakan teknik analisis Glass. Populasi penelitian adalah semua hasil penelitian dengan strategi instruksional sebagai variabel bebas, baik hasil Penelitian yang dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri. Penelitian ini memiliki sample sebanyak 8 penelitian yang kemudian diperinci menjadi 69 sub penelitian. Metode penelitian ini bersifatkuasi eksperimental yang dilakukan di sekolah-sekolah mulai dari TK sampai PT. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Glass. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara umum strategi instruksional dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelompok eksperimen sebe6ar 2,32 kali simpangan baku hasil belajar di kelompok control. Besar pengaruh tersebut paling tinggi terdapat pada siswa SLTA dan yang paling rendah di tingkat TK. Strategi instruksional yang diterapkan selama 3140 minggu memberikan rata-rata besar pengaruh tertinggi sedangkan untuk jangka panjang waktu 1-10 minggu memberikan rata-rata besar pengaruh terendah. Pemakaian media ternyata mampu memberikan rata-rata besar pengaruh tertinggi, disusu! oleh pendekatan pengajaran dan pengelompokan siswa. Strategi yang diterapkan di bidang studi Teknik dan Ketrampilan ternyata memberikan rata-rata besar pengaruh tinggi dan disusul oleh bidang studi Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Rupa dan Bahasa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan, baik bagi para calon peneliti maupun staf pengajar dalam menilai keberhasilan strategi instruksional. Kata kunci: Efektivitas strategi instruksional, meta analisis. Pendahuluan Latar Belakang Masalah Pencapaian tujuan instruksional turut ditentukan oleh ketepatan penggunaan strategi instruksional. Briggs (1977) menyatakan bahwa strategi instruksional selain untuk menentukan urutan pembelajaran untuk setiap tujuan instruksional khusus, juga merancang tindakan-tindakan instrustruksional untuk mencapai tujuan instruksional tersebut. Ketepatan penggunaan strategi instruksional dalam proses pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Kenyataan menunjukkan bahwa telah banyak hasil penelitian yang mengambil strategi instruksional sebagai variabel bebas yang dimanipulasi, baik itu berupa metode mengajar, pemakaian media, pengelompokkan siswa, struktur bahan instruksional, bimbingan kepada siswa dan sebagainya. Hasil-hasil penelitian tersebut yang telah dipublikasikan melalui jurnal pendidikan atau dalam bentuk thesis dan dlsertasi, banyak yang menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang secara statistik nyata antara strategi instruksional yang dieksperimenkan dengan kelompok kontrol.
Untuk mengetahui berapa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional secara keseluruhan serta masing-masing jenis strategi instruksional yang diterapkan berbagai hasil penelitian tersebut disintesis untuk dikaji melalui meta-analisis. Batasan Masalah Penelitian metode analisis ini dibatasi pada masalah pengaruh strategi instruksional terhadap hasil belajar siswa secara keseluruhan, dan ditinjau dari (a) jenis strategi instruksional yang diterapkan, (b) jenjang pendidikan siswa/subyek penelitian, (c) lama waktu perlakuan, dan (d) bidang studi yang dipakai di dalam penelitian. Rumusan Masalah Masalah penelitian ini dapat dirumuskan: "Berapa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional terhadap hasil belajar siswa ?”. Tinjauan Pustaka Menurut Kozma (1978), strategi instruksional adalah setiap kegiatan yang dipilih, yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada siswa dalam menuju tercapainya tujuan instruksional tertentu. Worell dan Stilwell (1981) berpendapat bahwa melalui pemilihan strategi instruksional yang tepat diharapkan siswa akan dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang cukup memadai, sehingga proses belajar mengajar siswa dapat diperlancar dan tujuan instruksional dapat mudah tercapai. Menurut Dick dan Carey (1985), strategi instruksional adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik oleh guru maupun siswa dapat memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang berguna bagi siswa dalam ucaha mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan. Di dalam strategi instruksional terkandung 5 (lima) komponen utama, yaitu: 1. kegiatan pra-instruksional, 2. presentasi informasi, 3. peran serta siswa 4. pengujian dan 5. kegiatan tindak lanjut. Di salam penelitian ini, strategi instruksional yang diteliti pengaruhnya hanyalah mencakup presentasi informasi dan peran serta siswa. Menurut Glass, Mc Graw dan Smith (1981), meta analisis adalah analisis dari analisisanalisis. Dengan perkataan lain, meta-analisis merupakan analisis statistik atau analisis integrative tentang thesis dan Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh para pakar pendidikan di dalam negeri dan di luar negeri yang dituangkan dalam bentuk jurnal, dengan mengambil strategi instruksional sebagai variable bebas. Dari populasi tersebut di atas, telah diambil 8 (delapan) hasil Penelitian sebagai sample yang memenuhi syarat sintesis, yaitu: 4 thesis dalam bentuk buku, 1 dalam bentuk jurnal bahasa Indonesia dan 3 dalam bentuk jurnal berbahasa Inggris. Kemudian sample penelitian di pecah menjasi 69 sub penelitian yang dipakai dalam sintesis pada meta-analisis. Instrumen Penelitian Suatu meta-analisis, pengkodean (coding) merupakan syarat paling penting untuk dapat mempermudah pengumpulan dan analisis data. Oleh karerla itu instrumen dalam meta-analisis ini dilakukan dengan lembaran pemberian kode (coding category). Untuk maksud tersebut, variabel-variabel yang dipakai untuk pemberian kode dan menghasilkan informasi yang diperlukan dalam menghitung besar pengaruh strategi instruksional adalah:
1. Nama peneliti, dan waktu/tahun penelitian 2. Judul Penelitian 3. Lama waktu perlakuan (dalam minggu) 4. Jenjang pendidikan subyek Penelitian 5. Variabel bebas Penelitian 6. Jenis strategi instruksional yang dipakai 7. Variabel terikat Penelitian Metode Pengumpulan Data Dari semua penelitian yang telah dipilih dan dinilai memenuhi syarat sintesis, kemudian dilakukan pemecahan penelitian berdasarkan jenis strategi instruksional yang diperbandingkan (kelompok eksperimen dan kelompok control). Data tentang angka rata-rata tiap-tiap kelompok eksperimen A. dan kelompok control serta simpangan baku kelompok control diperoleh dari masing-masing sub penelitian yang ada. Teknik Analisa Data Dalam menganalisa data yaitu untuk menghitung besar pengaruh (effect size), maka digunakan rumus Glass (1981); hasil yang diperoleh dari penghitungan ini dikelompokkan berdasarkan: 1. Jenjang pendidikan subyek 2. Lama waktu perlakuan (dalam minggu) 3. Jenis strategi instruksional, dan 4. Jenis bidang studi dalam Penelitian Untuk tiap-tiap kelompok dicari besar pengaruh secara keseluruhan, dan jenang/macam strategi mana yang memberikan pengaruh besar untuk masing-masing kelompok. Rata-rata besar pengaruh variable bebas yang dipakai dalam meta-analisis menggunakan rumus: e X xK SK dimana : E = Kelompok Eksperimen K = Kelompok Kontrol Hasil Penelitian dan Pembahasan Diskripsi Data Jumlah Penelitian yang digunakan dalam sintesis meta-analisis ini sebanyak 8 buah, yang selanjutnya diperinci menjadi 69 sub Penelitian (lihat lampiran 1). Pengelompokkan selanjutnya dilakukan berdasarkan: 1. Jenjang Pendidikan Subyek, yaitu: 9 eksperimen tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) 4 eksperimen tingkat Sekolah Dasar (SD) 2 eksperimen tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 48 eksperimen tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 6 eksperimen tingkat Perguruan Tinggi (PT) 2. Lama Waktu Perlakuan (dalam minggu), yaitu: 12 eksperimen dilakukan selama 1-10 minggu 9 eksperimen dilakukan selama 11-20 minggu 48 eksperimen dilakukan selama 31-40 minggu 3. Jenis Strategi Instruksional yang Digunakan, yaitu:
11 eksperimen yang mencakup pengelompokkan siswa 50 eksperimen yang mencakup pemakaian media 8 eksperimen yang mencakup pendekatan pengajaran 4. Jenis Bidang Studi, yaitu: 13 eksperimen dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial 48 eksperimen dalam bidang studi Teknik dan Ketrampilan 4 eksperimen dalam bidang studi Seni Rupa 2 eksperimen dalam bidang studi Matematika 2 eksperimen dalam bidang studi Bahasa Hasil Analisis Data Hasil yang diperoleh analisis data adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata Besar Pengaruh sevara Keseluruhan Hasil analisis menunjukkkan bahwa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional pada penelitian-penelitian eksperimental yang ada ialah 2,32 dengan interval 1,68-2,96 ( = 0,05) dan Simpangan baku 2,72. 2. Rata-Rata Besar Pengaruh berdasarkan Jenjang Pendidikan Subyek Hasil yang diperoleh pada Penelitian secara keseluruhan rata-rata besar pengaruh strategi instruksional ditinjau dari jenjang pendidikan subyek adalah = 1,66 dan 0 = 3,45. Analisis selanjutnya dengan merinci jenjang pendidikan subyek dapat dilihat dari table 1 di bawah ini: Tabel 1 Jenjang Pendidikan Subyek TK 'SD SLTP SLTA PT JUMLAH RERATA n
9
4
2
48
6
69
—
0,50 2,31
1,48
2,83
1,20
8,32
1,66
0
1,53 4,91
2,08
2,32
6,44
17,28
3,45
Dari data tersebut di atas terlihat bahwa rata-rata besar pengaruh ( ) strategi instruksional tertinggi terdapat di jenjang SLTA (2,830), disusul berturut-turut oleh SD (2,31), SLTP (1,48), PT (1,20) dan terkecil jenjang TK (0,50). Namun apabila di lihat dari rata-rata simpangan baku (0) yang diperoleh pada masing-masing jenjang pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa rata-rata besar pengaruh ( ) secara konsisten yang tertinggi terdapat di jenjang pendidikan SLTA disusul oleh TK, SLTP, SD, dan PT. Hal ini didasarkan pada hasil analisis perbandingan antara n eksperimen, rata-rata besar pengaruh ( ) dan rata-rata simpangan (0) dari masing-masing jenjang pendidikan. 3. Rata-rata Besar Pengaruh berdasarkan Lama Perlakuan (dalam minggu) Secara keseluruhan rata-rata besar pengaruh strategi instruksional ditinjau dari lama perlakuan yang diberikan adalah : = 1,65 dan 0 =3,02. Analisis selanjutnya dengan memperinci lama waktu perlakuan, dapat dilihat pada table 2 sebagai berikut: Tabel 2 Lama Perlakuan (dalam minggu) 1-10 11-20 21-30 31-40 JUMLAH RERATA n
12 ,
9
-
48
69
-
1,62
0,50
-
2,83
4,95
1,65
0
5,21
1,53
-
2,32
9,06
3,02
Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional tertinggi ialah apabila perlakuan diberikan selama 31-40 minggu, disusul oleh perlakuan selama 11-20 minggu dan perlakuan 1-10 minggu. Walaupun tampak bahwa rata-rata pengaruh ( ) pada perlakuan selama 1-10 minggu, namun karena rata-rata simpangan baku (0) cukup besar, maka hal ini menunjukkan fluktuasinya yang cukup besar, sehingga hasil yang diperoleh tidak dapat dikatakan konsisten. 4. Rata-rata Besar Pengaruh Berdasarkan Jenis Strategi Instruksional yang Diterapkan Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional ditinjau dari jenis strategi yang digunakan di dalam proses belajar mengajar adalah: =1,67 dan 0 =3,03. Perincian selanjutnya mengenai hasil analisis dapat dilihat pada table 3 dibawah ini: Tabel 3 Lama Perlakuan (dalam minggu) Pengelompokkan Pemakaian Pendekatan Jumlah Rerata siswa Media Pengajaran N 11 50 8 69 -0,63 2,80 1,58 1,58 1,67 3,14 2,52 3,43 3,43 3,03 0 Dari hasil analisis data yang disajikan pada Table 3, terlihat bahwa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional tertinggi apabila penekanan diberikan pada pemakaian media, disusul pendekatan pengajaran dan pengelompokkan siswa. Walaupun peringkat rata-rata besar pengaruh dari hasil analisis menunjukkan hal tersebut di atas, namun terlihat bahwa rata-rata simpangan baku pada pendekatan pengajaran ternyata cukup besar sehingga hasil yang diperoleh tidak akan dapat dikatakan konsisten. 5. Rata-rata Besar Pengaruh Berdasarkan Bidang Studi Hasil analisis data yang diperoleh untuk rata-rata besar pengaruh secara keseluruhan dari strategi instruksional ditinjau dari bidang studi yang diberikan adalah: =1,70 dan 0= 3,87. Analisis selanjutnya dengan memperinci jenis bidang studi yang digunakan dapat dilihat pada table 4 di bawah ini: Tabel 4 Bidang Studi IPS
n
13 0,94
Teknik dan Seni MateBahasa Jumlah Rerata Ketram- Rupa matika pilan 48 2,83
4 1,10
2 1,48
2 2,15
69 8,50
— 1,70
o
2,96
2,32
4,82
2,07
7,16
19,33
3,87
Dari Tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional terteinggi diperoleh pada program-program pendidikan dalam bidang studi Teknik dan Ketrampilan, disusul oleh Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Rupa dan bahasa. Walaupun hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata besar pengaruh strategi instruksional pada bidang studi Bahasa dan Seni Rupa cukup besar, namun rata-rata simpangan bakunya pun sangat besar, sehingga hasil yang diperoleh tidak akan dapat dikatakan konsisten. Sedangkan rata-rata besar pengaruh strategi instruksional pada bidang studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial, walaupun lebih kecil dibandingkan dengan Bahasa dan Seni Rupa, namun rata-rata simpangan bakunya relative kecil, sehingga hasil analisisnya dapat dikatakan cukup konsisten. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa rata-rata besar pengaruh (effect size) strategi instruksional terhadap proses belajar siswa cukup tinggi, yaitu kira-kira 2,32 kali simpangan baku kelompok kontrol. 2. Bila ditinjau dari penggunaan strategi instruksional pada jenjang pendidikan subyek, strategi instruksional yang diterapkan dalam jenjang pendidikan SLTA memberikan rata-rata besar pengaruh tertinggi, sedangkan terendah adalah jenjang pendidikan TK. 3. Bila ditinjau dari waktu perlakuan, rata-rata besar pengaruh strategi instruksional tertinggi diperoleh apabila strategi tersebut diterapkan untuk jangka waktu 31-40 minggu, sedangkan terendah untuk jangka wafctu 1-10 minggu. 4. Bila ditinjau dari jenis strategi instruksional yang digunakan, ternyata pemakaian media mampu memberikan rata-rata besar pengaruh tertinggi sebagai strategi instruksional, sedangkan rata-rata besar pengaruh terendah adalah pengelompokkan siswa. Saran-Saran Berdasarkan hasil Penelitian meta-analisis ini, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Perlu adanya replica dan verifikasi tentang apa yang telah dilakukan dalam Penelitian ini untuk menguji kembali hasil yang diperoleh, karena sample Penelitian ini relative kecil yakni 8 penelitian primer yang diperinci ke dalam 69 sub Penelitian (n = 69). Dengan semakin banyaknya sample Penelitian, diharapkan generalisasi hasil penelitiannya dapat dilakukan secara representative. 2. Perlu dilakukan suatu meta-analisis terhadap Penelitian primer yang memiliki variable Penelitian (variable bebas dan beriabel terikat) sejenis, agar hasil yang diperoleh dapat menjadi masukan yang berguna bagi pengajar serta calon peneliti. 3. Hasil meta-analisis ini menunjukkan bahwa strategi instruksional memiliki rata-rata besar pengaruh secara keseluruhan sebesar 2,31 kali simpangan baku pada kelompok control. Hal ini menunjukkan bahwa variable strategi instruksional tidak dianggap remeh dalam pelaksanaan proses belajar siswa. Oleh karena itu, varaiebl strategi instruksional ini perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari para pengajar (guru atau dosen) dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas, termasuk para calon pengajar yang sedang menimba ilmu pada Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). 4. Para dosen pada Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) perlu memperhatikan dan mempraktekkan secara konsisten tentang strategi instruksional ini dalam proses pembelajaran di kelas, karena hal ini menjadi contoh kongkrit dan memberikan pengalaman belajar yang cukup menentukan bagi para mahasiswa calon pengajar (guru atau dosen). Bermacam-macam strategi instruksional dapat diterapkan sesuai situasi dan kondisi pada saat proses pembelajaran itu dilaksanakan. Daftar Pustaka Badiran, Muhammad. 1997. Pengaruh metode mengajar dan desain instruksional terhadap prestasi belajar ketrampilan mengajar mahasiswa program D3 FPBSIK1P medan, Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Negeri Jakarta. Biehier, Robert F dan Snowman, Jack. 1986. Psychology applied to teaching, 5th ed. Boston: Houghton Miffin C. Butler, C.F. 1974. Instructional system development for vocational and technical training, Englewood Cliffs New Jersey: Ed. Tech. Publication Inc. Davies, I.K. 1971. The management learning, London: McGraw Hill Book Co. (UK) Ltd. Dick, Robert L. Bangert, Kulik, Chen Lin C, Kulik, James A. dan Morgan, Mary Teresa. 1991. The instructional effect of feed back in test like events, New York: Review of Educational Research, Summer 1991, Vol.61,No.2. P. 223 - 238. Gagne, Robert F. dan Briggs, Leslie J., Principle of instructional design, 2nd ed. New York: Holt, Rinehart & Winston. Getsie, Roemary K., Langer, Philip dan Glass, Gene V. 1985. Meta analisys of the effect of type and combination of feed back on children's discrimination learning. Rev. Of. Ed. Res. Spring 1985, Vol.55. No.l P. 9-12. Glass, Gene V., Gaw.M. & Smith. M.L. 1981. Meta-analisys in social research, Beverly Hills, Ca.: Sage Publications. Henington, Mack. 1981. Effect of intesive multicultural, non sexitst instructional on secondary student teachers, Shawnee County: Educational research Quarterly Vol.6 No.l, P.65-75. Lawton, Joseph T. dan Wanska, Susan K. 1979. The effect of different type of advance organizers on classification learning, Kansas: American Educational Research Journal Volume 16 No.3, P.223-239. Reilly, Robert R. & Lewis, Ernest L. 1983. Educational psychology, aplications for classroom learning, New York: Macmillan Publ. Co., Inc. Renfrow, Mildred J. 1983. Accurate drawing as a function of training of gifted children in copying and perception, Washington; Educational Research Quarterly Vol. 6 No.3, P. 27-
32. Schlaefli, Andre, Rest, James R. & Thoma, Stephen J. 1985. Dose Moral Education improve Moral Judgement, A meta-analisys of intervention studies using the defining issues test. Rev, of Ed. Res. Fall. 1985. Vol. 55, No. 3 P. 319-352. Slavin, R.E. 1984. Meta-analisys in education. How has it been used. Euc. Researcher. 13 918) P. 6-15. Soekamto, Toeti, 1981. Pengaruh latar belakang pendidikan, bakat dan kecerdasan serta pengelolaan proses belajar terhadap keberhasilan siswa di dalam latihan ketrampilan di bidang teknik penerbangan, studi kasus di PT Garuda Indonesia Airways, Jakarta: PT GIA. _______. 1989. Hasil penelitian keefektifan strategi instruksional: suatu Jakarta: Lembaga Penelitian IKJP Jakarta.
meta
analisys,
Stone, Carol Leth. 1983. A meta analisys of advance organizers studies. Journal of Exp. Ed. Vol.51 No.4 Summer 1983, P. 194-199. Utama, Setya. 1984. Pengaruh metode mengajar dan latar belakang pendidikan terhadap prestasi belajar mahasiswa program SI FPTKIKIP Yogyakarta, Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana-IKIP Negeri Jakarta. Widyartono, Herry. 1989. Pengaruh strategi pembelajaran dan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar berbahasa anak tunarungu, Jakarta: Fakultas Pasca Sarjama-IKIP Negeri Jakarta. Willig, Ann C, 1985. A meta analisys of selected studies in the effectiveness of bilingual education, Rev. of Ed. Res., Fall 1985, Vol.55 No.3, P.269-317. Woreil, Judith dan Stilwell, W.E. 1981. Psychology for teachers and students, New York: McGraw Hill Book Co. Yanuardi. 1984. Pengaruh pengajaran matematika melalui metode paket belajar, metode ppsi dan jenis kelamin terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP Negeri 3 Jakarta, Jakarta." Fakultas Pasca Sarjana-IKIP Negeri Jakarta.