PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG, KULON PROGO
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh: Novinda Wahyuningsih NIM: 121224063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG, KULON PROGO
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh: Novinda Wahyuningsih NIM: 121224063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: Tuhan Yang Maha Esa. Kedua orangtua saya Bapak Tulus Santoso dan Ibu Margareta Wakini yang telah membesarkan, mendoakan, membimbing saya, dan memberikan materi untuk kebaikan saya. Adik saya Agung Trian Nugroho yang bandel tetapi selalu menyayangi saya. Ferdinandus Teguh Prihsetya Pakosa yang selalu memberiku semangat. Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terimakasih yang mendalam atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama ini. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” Matius 7:7
“Keberhasilan seseorang harus didasarkan dengan kerja keras dan doa” Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Wahyunngsih, Novinda. 2016. Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media film dokumenter tentang keindahan alam. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, penelitian ini menggunaan metode penelitian quasi atau quasi experimental: control group pretest dan postest desain. Model desain ini menggunakan lebih dari satu kelompok yang terdiri atas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuaan. Hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan pada nilai pretes dan postes. Hal ini terbukti dengan nilai > maka ditolak, nilai kelas eksperimen 17,433 > 2,080. Nilai kelas kontrol 3,191 > 2,086. Nilai ratarata pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol adalah -12.348 -4.545. Hal ini berarti menulis puisi dengan menggunakan media film dokumenter keindahan alam lebih efektif dibandingkan yang tidak di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Hasil menulis puisi siswa dinilai berdasarkan indikator penilaian kesesuaian judul dengan tema, diksi, imaji, gaya bahasa, dan tipografi. Hasil puisi pretes kelas eksperimen, pemilihan judul sesuai dengan tema, diksi tepat dan bervariasi. Imaji sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, banyak terdapat gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Puisi kelas kontrol menunjukkan judul sesuai dengan tema, dan diksi belum bervariasi. Imaji sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, sedikit menggunakan gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Jadi peneliti memberi nilai berbeda berdasarkan hasil penilaian kedua puisi.
Kata kunci: film dokumenter, kemampuan menulis, puisi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Wahyuningsih, Novinda. 2016. The Effectiveness of Using Documentary Film Media on Poetry Writing Skills of Grade VII Students of SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Languange and Literature Study Program, Departement of Languange Education and Arts, the Faculty of Education, Sanata Dharma University. This research is aimed to know the effectiveness of using documentary film about beauty of nature towards poetry writing skills of grade VII students of SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. This research is an experimental research. The method of this research is a quasi experimental: control group pretest and posttest design. This design model using more than one group which are experimental group and control group. The experimental group is given the treatment and the control group is not. The result of this research showed that there is an increase of the value in the pretest and posttest. This is proved with the value of tcount > ttable then is rejected, the value of tcount in experiment class is 17,433 > 2,080. The value of tcount in control class is 3,191 > 2,086. Value mean pretest and posttest class experimental and control is -12.348 -4.545.Based on data, it can be conclude that poetry writing by using documentary film media about beauty of nature is more effective than without media in SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. The results of students’ poetry writing are assessed based on indicators which are suitability between title and theme, diction, imaginary, figurative language and typography. The results of pretest in experimental class showed that the chosen title is suitable with the theme, have good and varied diction, the imagery is correct but have not evoke the imagination, have many figurative language, and poetry shaped stanza. The poetry results in control class showed that the chosen title is suitable with the theme, and the diction is not varied. The imaginary is correct, but have not evoke the imagination, little use of figurative language, and poetry shaped stanza. So, based on the results in both poetry writing, the researcher gives different value.
Keywords: documentary film, writing skill, poetry.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo” dengan tepat waktu. Tugas akhir dalam bentuk skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Penulis menyadari kelancaran dan keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, nasehat, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma. 2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing I dengan penuh kasih membimbing dan memberikan saran bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Drs. B. Rahmanto, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II dengan penuh kasih
membimbing
dan
memberikan
saran
bagi
penulis
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 4. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuan kepada penulis selama proses di bangku perkuliahan. 5. R. Marsidiq, karyawan sekertariat PBSI yang sabar dan memberi kemudahan serta kelancaran penulis selama berproses dalam menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Br. Yohanes Sumardi, S.Pd, FIC, selaku Kepala SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang yang telah memberikan izin sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. 7. Siswa kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang yang mendukung pelaksanaan penelitian ini. 8. Bapak dan Ibu tercinta Tulus Santoso dan Margareta Wakini yang telah memberikan dukungan, doa, dan memberikan semangat, baik secara moral maupun material dalam menjalani perkuliahan dan penelitian, sehingga semua berjalan dengan baik. 9. Adik Agung Trian Nugroho, yang selalu mendukung, mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Kekasih hati Ferdinandus Teguh Prihsetya Prakosa yang selalu memberikan arahan, motivasi, semangat, dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 11. Teman-teman PBSI angkatan 2012 yang telah membantu, memberi saran dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman, adik, dan kakak Komunitas Cana yang selalu mendukung dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Teman-teman kos AKB 8 yang selalu mendukung, memotivasi, dan membantu dalam menyelesaikan skripsi. 14. Semua orang yang pernah hadir dan selalu ada dalam hidupku.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Meskipun demikian, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEBAHAN ........................................................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................................
vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................................
6
1.3
Tujuan Penelitian ...............................................................................
6
1.4
Manfaat Penelitian .............................................................................
6
1.5
Batasan Istilah ....................................................................................
8
1.6
Sistematika Penyajian ........................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 10 2.1
Penelitian yang Relevan ..................................................................... 10
2.2
Landasan Teori................................................................................... 14
2.2.1
Pengertian Media Pembelajaran ........................................................ 14
2.2.1.1 Fungsi Media Pembelajaran ............................................................... 14
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.1.2 Peran Media dalam Pembelajaran Bahasa ......................................... 20 2.2.1.3 Pemilihan Media untuk Bahan Ajar ................................................... 22 2.2.1.4 Penggunaan Media Film Dokumenter ............................................... 24 2.2.2
Metode Inkuiri ................................................................................... 26
2.2.2.1 Pengertian Inkuiri............................................................................... 26 2.2.2.2 Langkah Pembelajaran Inkuiri ........................................................... 27 2.2.3
Hakikat Menulis Puisi ........................................................................ 29
2.2.3.1 Keterampilan Menulis ........................................................................ 29 2.2.3.2 Pengertian Puisi ................................................................................. 30 2.2.3.3 Unsur-unsur Pembangun Puisi........................................................... 30 2.2.3.4 Menulis Puisi ..................................................................................... 34 2.2.3.5 Kemampuan Menulis Puisi ................................................................ 35 2.2.4
Pengertian Film .................................................................................. 36
2.2.4.1 Jenis Film ........................................................................................... 36 2.2.4.2 Perkembangan Film ........................................................................... 38 2.2.4.3 Film Dokumenter (Documentary Films) ........................................... 39 2.3
Kerangka Berpikir .............................................................................. 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 44 3.1
Metode Penelitian dan Desain Penelitian .......................................... 44
3.2
Variabel Penelitian ............................................................................. 45
3.3
Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 45
3.4
Subjek Penelitian ............................................................................... 45
3.5
Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 46
3.5.1
Populasi .............................................................................................. 46
3.5.2
Sampel................................................................................................ 46
3.6
Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 46
3.7
Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 48
3.8
Teknik Analisis Data.......................................................................... 48
3.8.1
Uji Normalitas .................................................................................... 48
3.8.2
Uji Homogenitas ................................................................................ 49 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.8.3
Uji Hipotesis ...................................................................................... 49
3.8.4
Hipotesis Statistik .............................................................................. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 53 4.1
Gambaran Umum Sekolah ................................................................. 53
4.1.1
Profil Peserta Didik SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang .................. 53
4.1.2
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.......................................................... 54
4.1.3
Lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang ..................................... 55
4.2
Deskripsi Data .................................................................................... 57
4.3
Deskripsi Kegiatan ............................................................................. 60
4.3.1
Pertemuan Pertama ............................................................................ 61
4.3.2
Pertemuan Kedua ............................................................................... 61
4.4
Analisis Data pada Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................... 62
4.4.1
Analisis Data Pretes ........................................................................... 62
4.4.1.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Eksperimen ........... 62 4.4.1.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Kontrol ................. 67 4.4.2
Analisis Data Postes ........................................................................... 71
4.4.2.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Eksperimen .......... 71 4.4.2.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Kontrol ................. 76 4.5
Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol ................. 80
4.5.1
Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol ............... 81
4.6
Hasil Penelitian .................................................................................. 84
4.6.1
Uji Normalitas .................................................................................... 85
4.6.2
Uji Homogenitas ................................................................................ 87
4.6.3
Uji Hipotesis ...................................................................................... 89
4.6.4
Hipotesis Statistik .............................................................................. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 94 5.1
Kesimpulan ........................................................................................ 94
5.2
Saran .................................................................................................. 96
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97 LAMPIRAN .................................................................................................... 99 BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 185
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data dengan Pretes dan Postes ..................... 45 Tabel 4.1 Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ....................................... 58 Tabel 4.2 Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol ............................................. 59 Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol ................ 80 Tabel 4.4 Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol ............. 81 Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normalitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................... 85 Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normalitas Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol .......................... 86 Tabel 4.7 Test of Homogeneity of Variances Uji Homogenitas Data Pretes .......................................................... 88 Tabel 4.8 Test of Homogeneity of Variances Uji Homogenitas Data Postes .......................................................... 88 Tabel 4.9 Paired Samples Test Uji-t Nilai Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen ........................... 89 Tabel 4.10 Paired Samples Test Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen .............................. 90 Tabel 4.11 Paired Samples Test Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol .................................... 91
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ................................................. 26
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................... 43
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Silabus Pembelajaran .................................................................... 100 Lampiran 2 Perangkat Pembelajaran ............................................................... 104 Lampiran 3 Soal Pembelajaran ....................................................................... 149 Lampiran 4 Nilai Siswa ................................................................................... 153 Lampiran 5 Penilaian Sikap ............................................................................. 156 Lampiran 6 Hasil Menulis Puisi....................................................................... 161 Lampiran 7 Hasil Diskusi ................................................................................ 170 Lampiran 8 Hasil Analisis ............................................................................... 173 Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ............................................................... 176 Lampiran 10 Surat Izin Penelitian dari Universitas ......................................... 181 Lampiran 11 Surat Bukti Penelitian SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang........ 184
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan menulis, khususnya menulis puisi merupakan salah satu hasil dari karya sastra. Puisi merupakan hasil dari interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2012: 7). Dalam, menulis sebuah puisi kita harus menuangkan daya kreativitas yang ada dalam pikiran, perasaan dan benak kita yang dituangkan dengan media bahasa dalam bentuk tulisan. Bahasa yang digunakan untuk membuat karya sastra puisi menggunakan bahasa yang khas dan berbeda-beda dengan bahasa yang dipakai dalam drama dan fiksi, karena penyair ingin mengekspresikan pengalamanya secara padat dan intens. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Keterampilan bahasa lainnya adalah menyimak, berbicara, dan membaca. Menulis merupakan proses perubahan pikiran, khayalan, dan perasaan menjadi bentuk lambang atau tanda. Dengan keterampilan menulis ini diharapkan siswa mampu mengungkapkan ide, gagasan, dan pikiran, yang dimiliki oleh siswa. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas menulis. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
bahasa, dan kosa kata (Tarigan, 2008: 3). Menulis merupakan suatu kemampuan yang harus terus digali dan dipelajari oleh siswa. Menulis puisi adalah megekspresikan khayalan, perasaan yang ada dalam benak pikiran yang dituangkan dalam sebuah kata-kata. Nantinya kata-kata tersebut akan menjadi sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya. Membuat puisi yang baik dan benar, kita harus memperhatikan unsur-unsur yang ada. Menurut Wiyanto (Prayitno, 2013: 3), mengemukakan unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi adalah (a) kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c) rima, dan (d) tipografi. Dalam penelitian ini unsur yang dinilai adalah (a) kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c) pengimajian, (d) bahasa figuratif/gaya bahasa,
dan
(e)
tipografi.
Agar
membangkitkan
sebuah
puisi
harus
membangkitkan daya khayal dan imajinasi penulisnya. Menulis puisi bisa menjadi mudah atau sulit, tergantung bagaimana penulis membangkitkan daya ekspresinya. Pembelajaran menulis puisi menjadi salah satu kompetensi yang wajib ditempuh pada jenjang SD-SMA. Pada kenyataanya, terdapat suatu yang salah dan menjadi penghambat dalam pembelajaran sastra. Pada saat proses apersepsi siswa kurang diarahkan untuk lebih ekspresif, kreatif dalam mengembangkan karya sastra. Ketika mengajar di dalam kelas, kita sebagai pengajar dituntut untuk kreatif dalam memilih metode, media yang akan digunakan dalam mengajar sehingga menunjang keberhasilan siswa. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan media yang beragam dan bervariatif sehingga menarik minat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Siswa menjadi aktif, kreatif dan menciptakan suasana kelas yang nyaman. Untuk itu, guru harus mengetahui pemahaman tentang media pembelajaran yang cocok dan menarik bagi siswa. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan perasaan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Munandi, 2013: 7-8). Penggunaan media pembelajaran yang baik dan bervariatif diharapkan dapat meningkatkan keefektifan dan efisien siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan penggunaan media yang memadahi diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, sedangkan bagi siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran dan dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru. Salah satu media pembelajaran yang dapat mengubah daya ekspresif, kreatif siswa dalam menulis puisi adalah menggunakan media film dokumenter. Media film dokumenter ini menjadi alat bantu dalam mengembangkan daya ekspresi dan kreatif dari siswa. Film dokumenter yang akan dipakai tentang keindahan alam, film ini dipilih karena sesuai dengan materi yang akan diajarkan di dalam kelas sehingga siswa bisa mengekspresikan rasa kagumnya, berkesan dan bangga pada alam Indonesia dalam sebuah karya sastra berbentuk puisi. Penggunaan media pembelajaran dalam pegajaran dapat membangkitkan daya imajinasi siswa. Penggunaan media film dokumenter mengenai keindahan alam, diharapkan dapat membangkitkan daya imajinasi siswa. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
menggunakan media film dokumenter, siswa lebih mudah mengekspresikan imajinasinya dan dapat menulis puisi dengan hasil yang baik. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis, siswa kurang tertarik dengan kegiatan menulis khususnya menulis puisi. Siswa kurang mampu mengungkapkan ide, perasaan dan gagasan yang ada dalam benaknya ke dalam sebuah tulisan. Siswa lebih tertarik terhadap bentuk pembelajaran yang efisien, efektif dan menarik bagi siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menggunakan media film dokumenter sebagai media pembelajaran menulis puisi bagi siswa. Media film dokumenter ini dipilih untuk merangsang ide, gagasan dan daya kreatifitas yang ada dalam benak siswa yang dituangkan dalam sebuah tulisan. Media film dokumenter ini menjadi stimulus bagi siswa, siswa dapat menemukan ide-ide dalam menulis puisi setelah mengetahui keindahan alam yang ada di Indonesia. Setelah siswa melihat film dokumenter, siswa lebih mudah mengungkapkan ide, gagasan serta perasaan ke dalam tulisan berbentuk puisi. Selain itu, media ini juga dapat mempermudah siswa dalam proses menulis puisi dalam hal mendapatkan ide awal. Memudahkan siswa menulis puisi dan menumbuhkan kreativitas berpikir yang kritis pada diri siswa. Siswa diharapkan mampu menuangkan ide, perasaan dan gagasannya mengenai peristiwa alam yang dilihatnya dalam film dokumenter. Gambar-gambar dan suara dalam film dokumenter tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa, mendorong siswa dalam membangkitkan minatnya dalam belajar. Dengan menggunakan film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
dokumenter, siswa dapat membangkitkan rasa ingin belajar dan proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Penulis memilih SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo karena visi, misi serta tujuan SMP tersebut adalah menjadikan kaum muda yang unggul. Siswa melaksanakan proses belajar mengajar secara, efektif, efisien, dan berkualitas. Siswa melaksanakan kegiatan pengembangan diri sesuai dengan bakat dan minat secara efisien dan efektif dan menyelenggarakan pendidikan berdasarkan nilai-nilai utama karakter bangsa, yaitu jujur, bersih, santun, cerdas, kreatif, kerja keras, dan bertanggung jawab. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melaksanakan penelitin di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang untuk menguji efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis memilih menulis puisi dengan menggunakan media film dokumenter. Menulis puisi dengan tema keindahan alam dipilih, karena sesuai KD yang terdapat dalam semester dua mengenai menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Penulis tertarik menggunakan media film dokumenter untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Media film dokumenter dianggap media yang paling efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bagi siswa. Jadi penulis ingin mengetahui Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, memperkaya khasanah penelitian sastra dalam mengembangkan keterampilan menulis puisi. Selain itu dapat menumbuhkan wawasan dan pengetahuan siswa mengenai penerapan media dalam pembelajaran khususnya dalam menulis puisi. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1.4.1
Manfaat Teoritis Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat yang
dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan pembelajar khususnya dalam keterampilan menulis dengan menggunakan media dalam pembelajaran menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1.4.2
Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru 1.4.2.1.1
Mengatasi kesulitan siswa dalam menuangkan ide, gagasan dan perasaan siswa dalam menulis puisi.
1.4.2.1.2
Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi.
1.4.2.2 Bagi Siswa 1.4.2.2.1
Memberikan kemudahan bagi siswa untuk menuangkan ide, gagasan dan imajinasi dalam menulis puisi.
1.4.2.2.2
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.
1.4.2.2.3
Memberi suasana belajar yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
1.4.2.3 Bagi Sekolah 1.4.2.3.1
Memberi masukan kepada sekolah mengenai penggunaan media film dokumenter dalam proses pembelajaran khususnya dalam belajar menulis puisi.
1.4.2.4 Bagi Peneliti 1.4.2.4.1
Mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh.
1.4.2.4.2
Mengembangkan wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai pembelajaran menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
1.5 Batasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman judul yang peneliti kemukakan, peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut. 5.1.1
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif” (Munandi, 2013: 7-8).
5.1.2
Film dokumenter adalah dokumentasi dalam bentuk film mengenai suatu peristiwa sejarah (Reality, 2008: 236).
5.1.3
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan, 2008: 22).
5.1.4
Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. Puisi adalah karya sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif (Waluyo, 2003: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
5.2 Sistematika Penyajian Sistematika penyajian penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab satu adalah pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika penyajian. Bab dua merupakan bagian landasan teori yang berisi tentang penelitian yang relevan, landasan teori, dan kerangka berpikir. Bab tiga adalah bagian metodologi penelitian yang berisi tentang metode penelitian dan desain penelitian, variabel penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab empat menjelakan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Bab lima merupaka bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian yang Relevan Terdapat dua penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yakni tentang pengaruh penggunaan media terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi. Penelitian yang pertama, yakni skripsi Wijayanti, Ervina (2012), dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan Bantul Tahun Ajaran 2011/2012” dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti, membahas tentang kesulitan siswa dalam menulis puisi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar berseri. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Data diperoleh dari hasil tes dan nontes pada siklus I dan siklus II. Data hasil tes disajikan dalam bentuk data kuantitatif yaitu kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan media gambar berseri, sedangkan data hasil nontes (penilaian sikap, jurnal, wawancara, dan dokumentasi) disajikan dalam bentuk data kualitatif. Analisis aspek kemampuan siswa berpedoman pada indikator
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
penilaian sebagai berikut: (1) judul, (2) diksi, (3) amanat, (4) pengimajian dan (5) tipografi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti menunjukan bahwa rata-rata skor menulis puisi siswa pada kondisi awal adalah 64,53, pada siklus I meningkat menjadi 72,85 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81,82. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kondisi awal hanya 5 orang atau sebesar 17,85%, pada siklus I meningkat menjadi 14 orang atau sebesar 50% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 25 orang atau sebesar 89,3%. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang artinya hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Persamaan penelitian Wijayanti dengan penelitian ini adalah menguji kemampuan siswa dalam menulis puisi. Terdapat perbedaan dalam penggunaan media yang digunakan, penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti menggunakan media gambar berseri, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan media film dokumenter. Media film dokumenter dipilih untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi. Subjek dalam penelitian Wijayanti hanya satu kelas saja yaitu kelas VIII A, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dua kelas yang berbeda yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen yang masing-masing berbeda kelas. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melainkan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah efektivitas media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Penelitian yang relevan kedua yakni skripsi Nur Afianti (2015), dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tahun Pelajaran 2014/2015” dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian Afianti, untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran menulis puisi di kelas IX. Penelitian yang dilakukan oleh Afianti merupakan penelitian metode eksperimen semu dan menggunakan teknik one group pretest-posttest design. Metode tersebut merupakan penelitian yang mendekati percobaan. Sampel dalam penelitian Afianti menggunakan pretest posttest pada kelas IX-1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Afianti yaitu
yaitu
2,31 > 0,68, peningkatan 24,25. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran menulis puisi di kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tangerang tahun pelajaran 2014/2015. Persamaan penelitian Afianti dengan penelitian ini adalah, untuk mengetahui bagaimana pengaruh media dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa. Persamaan lainnya adalah jenis penelitian tersebut sama dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian eksperimen. Namun terdapat pula perbedaan dalam skripsi Afianti dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu perbedaan tentang penggunaan media dan teknik yang digunakan dalam penelitian. Media film audio visual dipilih dalam penelitian Afianti, sedagkaan dalam penelitian ini lebih diperjelas media yang akan digunakan yaitu media film dokumenter keindahan alam. Penelitian Afianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
merupakan penelitian eksperimen semu dengan teknik one-group pretest dan posttest design, sedangkan dalam penelitian ini merupakan teknik control group pretest and posttest design. Pada skripsi Afianti, hanya menggunakan satu subjek penelitian saja yakni kelas X-1. Subjek dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua subjek. Subjek pertama kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Skripsi Wijayanti dan skripsi Afianti merupakan penelitian yang dilakukan di sekolah. Terdapat persamaan dalam penelitian Wijayanti dan Afianti, yaitu sama-sama menguji kemampuan siswa dalam menulis puisi. Selain persamaan, terdapat pula perbedaan dalam segi media yang digunakan dalam penelitianya. Penelitian Wijayanti menggunakan gambar berseri sedangkan penelitian Afianti menggunakan media audio visual. Penelitian Wijayanti merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dibagi dalam beberapa siklus, sedangkan penelitian Afianti merupakan penelitian eksperimen semu yang dilakukan hanya dalam satu kelas saja. Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian eksperimen quasi atau quasi experimental yang akan dilakukan di dua kelas yang berbeda yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penggunaan media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media film dokumenter, film dokumenter yang dipilih tentang keindahan alam. Film dokumenter ini dipilih karena sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Materi yang akan diajarkan adalah menulis puisi, dengan tema keindahan alam. Penggunaan media film dokumenter keindahan alam dalam menulis puisi, diharapkan dapat mengekspresikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
imajinasi siswa dalam bentuk kata-kata, yang nantinya akan menjadi sebuah puisi. Penelitian ini akan dilakukan di sekolah, tepatnya di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimaanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif” (Munandi, 2013: 7-8). Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar (Kustandi dan Bambang, 2011: 8). Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau sarana yang dapat menyalurkan pesan yang disampaikan kepada orang lain, sehingga tercipta lingkungan belajar yang efisien dan efektif dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat memberikan daya tarik pada siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik. 2.2.1.1 Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran akan menumbuhkan minat siswa menjadi lebih kreatif, inovatif dan imajinatif sehingga siswa lebih tertarik dalam belajar, khususnya dalam keterampilan menulis puisi. Munandi (2013: 37-48), mengemukakan lima fungsi media pembelajaran, yang dapat meningkatkan daya imajinasi siswa dalam pembelajaran di dalam kelas khususnya dalam materi menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
a. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Sumber belajar di sini adalah sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain. Penggunaan media pembelajaran ini, memudahkan siswa menangkap materi yang diajarkan. Media dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran ini siswa dapat memperoleh pengetahuan lain selain dari guru, dan biasanya akan menjadi daya tarik yang berbeda jika menggunakan media. b. Fungsi Semantik Fungsi semantik yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benarbenar dipahami anak didik (tidak verbalistik). Maksud fungsi semantik terhadap pembelajaran adalah dengan menggunakan media siswa akan mudah menangkap materi yang diajarkan. Dengan menggunakan media, siswa dapat menggambarkan simbol-simbol yang ada dengan lebih luas. c. Fungsi Manipulatif Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya sebagaimana disebut di atas. Media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batasan-batasan ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan indrawi. Berdasarkan materi yang akan diajarkan, guru sebaiknya mempunyai sebuah media untuk memberi gambaran bagaimana situasi sebenarnya. Contohnya dalam materi menulis puisi, sebuah objek yang akan digambarkan dengan tema keindahan alam, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
dapat memberi gambaran tentang alam dengan menggunakan film dokumenter keindahan alam. Film ini dapat dijadikan sebagai media untuk menggambarkan situasi alam Indonesia. Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi batasa-batasan ruang dan waktu, dengan cara: 1) Menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya. Dengan menggunakan media, guru dapat memberi contoh pada siswa suatu bentuk yang tidak dapat dilihat oleh siswa secara langsung. 2) Menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorfosis, proses berang-berang membuat bendugan. 3) Kemampuan media menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi, seperti peristiwa sejarah yang sudah terjadi di masa lalu. Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, yaitu dengan cara sebagai berikut. 1) Memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil. Dengan menggunakan media guru dapat memberi contoh situasi yang tidak dapat dilihat oleh siswa menjadi dapat dilihat. Contohnya, kawah gunung tidak bisa langsung dilihat oleh siswa, dengan menggunakan gambar atau film siswa dapat mengetahui bentuk kawah gunung seperti apa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2) Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat. Media dapat digunakan untuk membantu siswa memahami objek yang susah untuk dilihat. 3) Membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan suara. Media dapat memudahkan siswa untuk mendengar suara yang pelan, menjadi terdengar oleh siswa. 4) Membantu siswa memahai objek yang terlalu kompleks, misalnya dengan memanfaatkan diagram, peta atau grafik. Fungsi media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan indrawi adalah dengan membawa gambar yang tidak dapat dilihat dengan mata, gambar
tersebut
diperbesar
sehingga
siswa
dapat
melihat
dan
mengetahuinya. Penggunaan media pembelajaran dapat digunakan ntuk memperlihatkan tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Contohnya pada pemandangan alam gunung, yang tadinya kecil, dengan bantuan film dokumenter siswa dapat mengetahui bagaimana bentuk gunung secara dekat. Siswa lebih mudah memahami bagaimana bentuk gunung dengan jelas, sehingga lebih mudah menangkap materi yang diajarkan. d. Fungsi Psikologis Fungsi media secara psikologis terbagi menjadi fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi. Fungsifungsi tersebut dijabarkan oleh Munandi (2013: 43-48), sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
1) Atensi Atensi dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar. Media pembelajaran dapat menarik dan memfokuskan siswa terhadap materi yang diajarkan. 2) Afektif Menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Media pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap stimulus tertentu. Dengan adanya media pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan untuk menerima pelajaran, dan perhatiannya akan tertuju kepada pelajaran yang diikutinya. Media pembelajaran yang menarik bagi siswa dapat menimbulkan pembelajaran yang efektif, siswa lebih mudah menangkap meteri yang diajarkan. 3) Kognitif Melalui
media
pembelajaran
akan
memperoleh
dan
menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek itu orang, benda, atau kejadian. Dalam fungsi ini media dapat menggambarkan situasi nyata yang pernah siswa alami secara langsung. 4) Imajinatif Meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa. Fungsi imajinatif adalah menggambarkan imajinasi yang ada dalam benak siswa, sehingga siswa lebih tertarik tentang materi yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
5) Motivasi Motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanya secara sadar untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat memberi dorongan dan motifasi sehingga siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran. Dengan
memperhatikan
fungsi-fungsi
media
psikologis
ini
diharapkan siswa lebih tertarik dalam belajar dengan menggunakan media yang ada. Dengan menggunakan media film dokumnter diharapkan siswa lebih tertarik, dapat merangsang pengetahuan dan siswa antusias dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengatasi hambatan siwa dalam pembelajaran dengan menggunakan media film dokumenter. e. Fungsi Sosio-Kultural Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural
antara
peserta
komunikasi
pembelajaran.
Dengan
menggunakan media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memberikan rangsaggan pengetahuan, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. Media film dokumenter keindahan alam diharapkan dapat mewakili semua hal tersebut, dapat menarik bagi siswa, dapat
memberikan
rangsaggan,
mempersamakan
pengalaman
dan
menimbulkan persepsi. Berdasarkan hal tersebut siswa dapat menangkap materi yang diajarkan, dan membantu siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2.2.1.2 Peran Media dalam Pembelajaran Bahasa Peran media dalam pembelajaran bahasa dapat menigkatkaan interaksi antara peserta didik dengan guru. Pegunaan media yang tepat dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan dapat memenuhi kebutuhan siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbedabeda. Kustandi dan Bambang (Kemp dan Dayton, 2011: 23), mengemukakan beberapa hasil penelitian mengenai peran media dalam pembelajaran bahasa yang dapat dikaitkan dalam pembelajaran bahasa di dalam kelas sebagai berikut. a. Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran bahasa dapat dilakukan dengan penggunaan media yang bervariatif dan inovatif, sehingga siswa nantinya tidak canggung dan kaku. Peran media dalam pembelajaran bahasa dapat memudahkan siswa menangkap materi yang diajarkan. b. Pembelajaran bisa lebih menarik. Pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Contohnya dalam materi menulis puisi, siswa lebih tertarik dengan penggunaan media yang menarik, sehingga siswa mudah untuk mengekspresikan imajinasi yang ada dalam benaknya. c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Dengan menggunakan prinsip ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
diharapkan siswa menjadi lebih berani dalam mengekspresikan apa yang ada dalam benaknya, yang mereka rangkai dalam kata-kata. d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan
media
hanya
memerlukan
waktu
singkat
untuk
mengantarkan pesan-pesan serta isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak, dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa lebih besar. Pembelajaran yang terlalu lama akan membuat siswa menjadi bosan dan malas belajar. Penggunaan media pembelajaran membuat pembelajaran menjadi singkat dan menarik, sehingga siswa lebih cepat menyerap materi yang diajarkan. Penggunakan media yang tepat akan merangsang daya motorik pada siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Penggunaan media film dokumenter, dapat meningkatkan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa. e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana saja diinginkan atau diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. Jadi sama halnya dengan pembelajaran bahasa dapat dilakukan kapan dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan siswa dalam hasil belajar, terutama dalam belajar bahasa, yang nantinya dapat dituangkan dalam sebuah tulisan. Contohnya dalam bentuk puisi, cerpen, novel dan lain-lain. h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Peran guru dapat membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan, atau membantu siswa dalam proses belajar. 2.2.1.3 Pemilihan Media untuk Bahan Ajar Penggunaan
media
yang
tepat
dalam
pengajaran,
akan
mempermudah siswa menangkap materi yang diajarkan. Pemilihan media yang tepat harus dilatar belakangi oleh beberapa hal, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Munandi (2013: 187-193), terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media untuk bahan ajar, hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut. a. Karakteristik siswa Karakteristk siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih citacitanya. Tiga hal yang berkenaan dengan karakteristik siswa dijabarkan sebagai berikut. 1) Kemampuan awal atau prerequisite skills, kemampuan ini adalah kemampuan atau pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
2) Latar belakang lingkungan hidup, dan status sosial. 3) Karakteristik
yang
berkenaan
dengan
perbedaan-perbedaan
kepribadian. Informasi mengenai karakteristik siswa senantiasa sangat berguna dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik, sehingga dapat menjamin kemudahan belajar bagi setiap siswa. b. Tujuan Belajar Tujuan belajar dalam pemilihan media hiharapkan dapat mencakup tiga hal, yakni untuk mendapat pengetahuan, penanaman konsep, dan keterampilan serta pembentukan sikap hasil belajar yang dijabarkan sebagai berikut. 1) Hal ikhwal keilmuan dan pengatahuan, konsep atau fakta 2) Hal ikhwal personal, kepribadian atau sikap 3) Hal ikhwal kelakuan, keterampilan atau penampilan c. Sifat Bahan Ajar Sifat bahan ajar, yakni isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa. Tugas-tugas tersebut biasanya menuntut adanya aktivitas dari para siswanya. Aktivitas di sini adalah aktivitas belajar siswa di dalam sekolah. d. Pengadaan Media Pengadaan media menurut Sadiman (Munandi, 2013: 191-192), terbagi menjadi dua yakni media jadi dan media rancangan. Media jadi adalah media yang sudah menjadi komoditif perdagangan. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
rancangan adalah media yang dirancang secara khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. e. Sifat Pemanfaatan Media Sifat pemanfaatan media, dibagi menjadi dua yakni media primer dan sekunder. Media primer yaitu, media yang diperlukan guru dalam pembelajaran, misalnya materi pembelajaran. Media sekunder, media yang bertujuan untuk memberi pengayaan materi. Media sekunder ini bisa diartikan dalam waktu luas, dan dapat dijadikan sumber belajar di mana saja. Pemilihan media untuk bahan ajar sangat berpengaruh terhadap materi yang akan diajarkan. Media yang tidak tepat akan menimbulkan pemahaman yang salah pada siswa. Dengan memperhatikan pemilihan media, diharapkan dapat memilih media yang tepat dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pemilihan media film dokumenter keindahan alam, sangat cocok dalam materi menulis puisi dengan tema keindahan alam. Media ini menjadi daya tarik bagi siswa untuk mengekspresikan daya imajinasi. Siswa akan lebih tertarik belajar dengan menggunakan media yang menarik. 2.2.1.4 Penggunaan Media Film Dokumenter Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan media yang menarik menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga poses pembelajaran mudah dipahami oleh siswa. Belajar dengan menggunakan dua indra yakni indra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
penglihatan dan pendengaran memberikan keuntungan bagi siswa. Siswa lebih banyak memahami materi yang ada dengan menggunakan stimulus pandang dan dengar. Film dokumenter ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran khususnya dalam menulis puisi. Salah satu gambaran yang dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale) Dale (Arsyad, 2007: 10-11). Kerucut pengalaman Dale merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada gambar verbal (abstrak). Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media pesan itu. Penggunaan media film dokumenter keindahan alam dalam kerucut pengalaman dale materi menulis puisi termasuk pada bagian tengah, karena media ini termasuk media pandang dan dengar. Menurut penulis, media ini sangat cocok digunakan pada saat pembelajaran, karena siswa lebih tertarik jika pembelajaran menggunakan media. Penggunaan media yang menarik akan meningkatkan hasil belajar siswa, siswa lebih mudah menangkap materi yang diajarkan. Penggunaan media film dokumenter menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa, sehingga siswa dapat menulis puisi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Abstrak
Lambang kata Lambang visual Gambar diam, rekaman radio Gambar hidup pameran Televisi Karyawisata Dramatisasi Benda tiruan/pengalaman Pengalaman langsung
Konkret Gamar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgae Dale 2.2.2 Metode Inkuri 2.2.2.1 Pengertian Inkuiri Hamdayama (2014: 31), berpendapat bahwa inkuiri berasal dari kata to inquire (inquiry) yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Inkuiri artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
menemukan melalui proses berpikir secara sistematis. Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakaan. Jadi metode inkuiri ini menekankan bahwa proses belajar, di mana siswa harus aktif dalam mencari materi secara mandiri. Guru hanya menjadi pembimbing atau moderator pada saat proses belajar mengajar. Dengan menggunakan metode dan media yang tepat diharapkan siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan baik. 2.2.2.2 Langkah Pembelajaran Inkuiri Secara umum, prose pembelajaran dengan metode inkuiri dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Hamdayama (2014: 34), memaparkan langkah-langkah metode inkuiri sebagai berikut. a. Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Langkah ini adalah langkah yang akan dilakukan guru sebelum memulai pembelajaran. Pada tahap ini guru menjelaskan topik, tujuan, kegiatan pembelajaran, dan memberi motivasi belajar pada siswa. b. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa kepada sesuatu persoalan yang mengandung teka teki. Persoalan di sini adalah masalah yang akan dihadapi oleh siswa. Proses ini sangatlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
penting, karena di sini siswa aktif mencari pemecahan masalah, dengan didampingi oleh guru. c. Mengajukan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Cara yang dapat dilakukan guru dalam mengajukan hipotesis adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada siswa. Siswa dapat memancing daya kreatif dan imajinasi dalam benaknya
untuk
menemukan
jawaban
sementara
dari
suaru
permasalahan. d. Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk mengkaji hipotesis yang diajukan. Proses ini sangat penting, karena dalam proses ini siswa akan mencari berbagai pengetahuan yang ada. e. Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Pada tahapan ini siswa menguji apakah data yang diperoleh sesuai atau tidak. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumen, tetapi harus didukung dengan data yang dapat dipertanggung jawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
f. Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Jadi dalam proses pembelajaran inkuiri ini, diharapkan siswa aktif dalam mencar materi yang diajarkan. Guru berperan sebagai moderator, atau pembimbing siswa. Model pembelajaran inkuiri ini sangat cocok dalam materi menulis puisi siswa kelas VII. Dalam materi menulis puisi keindahan alam, siswa diharap aktif, kreatif dan inovatif dalam mengekspresikan imajinasi yang ada di dalam benaknya. 2.2.3 Hakikat Menulis Puisi 2.2.3.1 Keterampilan Menulis Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan, 2008: 22). Sunandi (2007: 2), mengemukakan menulis adalah proses membuat pendapat tersebut dalam bentuk tulisan. Secara sederhana menulis adalah menuangkan ide dan gagasan secara tertulis (Yunus, 2015: 24). Dari beberapa pengertian menulis yang telah dikemukakan menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah menuagkan ide, gagasan dan pendapat dalam bentuk lambang grafis yang berfungsi untuk menuangkan pikiran dan gagasan dalam bentuk tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2.2.3.2 Pengertian Puisi Salah satu bentuk dari karya sastra adalah puisi. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. Puisi adalah karya sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif (Waluyo,
2003:
1).
Puisi
itu mengekspresikan pemikiran
yang
membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2012 : 7). Jadi puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan. 2.2.3.3 Unsur-unsur Pembangun Puisi Unsur-unsur pembangun puisi sangat berpengaruh dalam membuat puisi agar menjadi puisi yang baik. Dengan mengenali unsur pembangun puisi akan memudahkan siswa dalam menulis puisi. Menurut Waluyo (1991: 71), unsur pembangun puisi terdiri atas struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik puisi meliputi: a. Diksi (Pemilihan Kata) Penyair sangat cermat dalam memilih kata-kata sebab kata-kata yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh sebab itu, di samping memilih kata yang tepat, penyair juga mempertimbangkan urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata diberi makna baru dan yang tidak bermakna diberi makna menurut kehendak penyair. b.
Pengimajian Pengimajian dapat diartikan sebagai kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Pengimajian ditandai dengan penggunaan kata yang konkret dan khas. Baris atau bait puisi itu seolah mengandung gema suara (imaji auditif), benda yang nampak (imaji visual), sesuatu yang kita raba, rasa, dan sentuh (imaji taktil).
c.
Kata Konkret Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka katakata harus diperkonkret. Maksudnya ialah bahwa kata-kata itu dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh. Dengan kata yang konkret pembaca dapat membayangkan atau mengetahui secara jelas apa maksud yang akan disampaikan oleh penulis.
d. Bahasa Figuratif (Majas) Penyair menggunakan bahasa yang bersusun-susun atau berpigura sehingga disebut bahasa figuratif. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan penyair untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya bermakna kias atau makna lambang. e. Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum) Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritme. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi
untuk
membentuk
musikalitas
atau
orkestrasi.
Dengan
pengulangan bunyi itu, puisi menjadi merdu jika dibaca. Ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan juga berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Ritma juga dapat dibayangkan seperti tembang mocopat dalam tembang jawa. Dengan kata lain, ritma adalah pertentangan bunyi tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/lemah, yang mengalun dengan teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Metrum berupa pengulangan tekanan kata yang tetap. f. Tipografi (Tata Wajah) Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak membangun periodisitet yang disebut paragraf, namun membentuk bait. Baris puisi tidak bermula dari tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan baris. Tepi kiri atau tepi kanan dari halaman yang memuat puisi belum tentu terpenuhi tulisan. Ciri yang demikian menunjukkan eksistensi sebuah puisi. Struktur batin dalam puisi terdiri dari tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a.
Tema Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yang dikemukakan oleh penyair. Jadi jelas bahwa dengan puisinya penyair ingin mengemukakan sesuatu bagi pembaca melalui puisinya. Sang penyair melihat, mengalami beberapa kejadian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Tema dapat dijadikan sebagai bahan pokok oleh penulis untuk menulis sebuah puisi.
b.
Perasaan (Feeling) Perasaan merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan yang ditampilkannya. Perasaan penyair dalam puisinya dapat dikenal melalui penggunaan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam puisinya karena dalam menciptakan puisi suasana hati penyair juga ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca. Dalam menulis puisi perasaan penulis sangat berpengaruh terhadap hasil puisi yang dibuat oleh penulis.
c.
Nada dan Suasana Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Jika kita berbicara tentang sikap penyair, maka kita berbicara tentang nada, jika kita berbicara tentang suasana jiwa pembaca yang timbul setelah membaca puisi, maka kita berbicara tentang suasana. Nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Menurut Waluyo (1991: 71), nada dalam puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
dapat diketahui dengan memahami apa yang tersurat, yaitu bahasa/ ungkapan-ungkapan yang dipakai dalam puisi. d.
Amanat (Pesan) Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat di balik kata-kata yang tersusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Jadi amanat adalah maksud yang hendak disampaikan atau imbauan, pesan, tujuan yang hendak disampaikan penyair melalui puisinya. Unsur-unsur pembangun puisi sangat bermanfaat dalam proses
membuat puisi yang baik. Siswa dapat mengetahui unsur-unsur apa saja yang ada dalam puisi sehingga siswa lebih mudah dalam menulis puisi. Dalam penelitian ini mengkaji bagian struktur fisikdan batin. Penelitian ini akan mengkaji dalam hal kesesuaian isi dengan tema, diksi, pengimajian, bahasa figuratif/gaya bahasa dan tipografi untuk menguji tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi. 2.2.3.4 Menulis Puisi Menulis puisi adalah megekspresikan khayalan, perasan yang ada dalam benak pikiran yang dituangkan dalam sebuah kata-kata. Nantinya kata-kata tersebut akan menjadi sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsurnya. Puisi yang bagus dan menarik dalam penulisanya harus memperhatikan unsur dalam membuat puisi. Menutut Wiyanto (Prayitno,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2013: 3), unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi terdiri dari (a) kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c) rima, dan (d) tipografi. Kita harus dapat merangsang daya imajinasi kita agar hasil puisi yang kita buat menjadi bagus. Dengan menggunakan media yang inovatif, contohnya dengan film diharapkan dapat merangsang daya kreatif untuk menulis puisi. Penilaian puisi yang kita buat, baik atau tidaknya puisi tersebut kita harus memperhatikan beberapa hal. Puisi yang baik harus memperhatiakan unsur-unsur yang ada. Penelitian ini, peneliti mengkaji puisi berdasarkan kesesuaian isi dengan tema, diksi/pilihan kata, imaji, figuratif/gaya bahasa dan tipografi. Dengan memperhatiakan unsur tersebut, pastilah puisi akan menjadi puisi yang bagus. 2.2.3.5 Kemampuan Menulis Puisi Kemampuan siswa dalam menulis puisi sangatlah bervariatif. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi, kita harus melihatnya dalam beberapa aspek. Menurut Waluyo (1991: 26), unsur pembangun puisi ada dua, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Menurut Wiyanto (Prayitno, 2013: 3), mengemukakan unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi adalah (a) kesesuaian isi dengan tema, (b) diksi, (c) rima, dan (d) tipografi. Dalam penelitian ini peneliti akan mengkaji puisi dalam segi struktur fisik dan batin, agar puisi menjadi baik dan benar. Kemampuan menulis puisi yang yang dinilai, di dalam penelitian ini adalah
kesesuaian
isi
dengan
figuratif/gaya bahasa dan tipografi.
tema,
diksi,
pengimajian,
bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2.2.4 Pengertian Film Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = cahaya), jadi pengertiannya melukiskan gerak dengan cahaya (Sukirman, 2012: 184). Film atau gambar merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame. Film bergerak dengan cepat Kustandi dan Bamang (2011: 73). Film selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk merekam gambar negatif dalam pemotretan; lakon atau cerita-cerita yang menyeramkan (Reality, 2008: 236). Definisi film dalam UU 8/1992 adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya (Sukirman, 2012: 185). Jadi film adalah gabar yang bisa bergerak, yang bisa menghasilkan suara pandang dan dengar yang ditayangkan dengan mekanik, elektronik atau lainya. 2.2.4.1 Jenis Film Menurut Effendi (Saputra, 2015: 77), film dapat digunakan sebagai alat untuk pendidikan kepada para karyawan, untuk penerangan ke luar dan ke dalam, untuk propaganda meningkatkan perdagangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
sebagainya. Kemudian juga disebabkan sifatnya yang semi permanen film dapat dijadikan dokumentasi. Effendy (Saputra, 2015: 77) Sehubungan dalam ukuranya, film dibedakan pula menurut sifatnya yang umumnya terdiri dari jenis-jenis sebagai berikut: a. Film cerita (story film) adalah jenis film yang menggunakan suatu cerita, yaitu yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan para bintang filmnya yang tenar. b. Film berita (newreel) adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benarbenar terjadi. c. Film dokumenter (dokumentary film) film dokumenter didefinisikan oleh Robert Flaherty sebagai karya cipta mengenai kenyataan (creativetreatmen of actually). d. Film kartun (cartoon film) adalah film yang pada umumnya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Jenis film yang digunakan dalam penelitian ini adalah film dokumenter. Film dokumenter ini dipilih karena film dokumenter adalah karya cipta mengenai kenyataan. Berdasarkan KD yang terdapat dalam semester dua mengenai menulis puisi dengan tema keindahan alam, media ini menurut penulis sanggat cocok digunakan dalam pembelajaran. Medai film dokumenter dipilih untuk mengetahui efektif atau tidaknya terhadap kemampuan menulis pada siswa. Media film dokumenter diharapkan menjadi daya tarik bagi siswa dalam proses pembelajaran, hususnya menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
puisi dengan tema keindahan alam. Media film dokumenter keindahan alam yang ditayangkan pada siswa, menggambarkan keadaan alam Indonesia secara nyata. 2.2.4.2 Perkembangan Film Menurut Sumarsono (1996: 9-18), perkembangan film pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-19, film berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Mula-mula hanya dikenal film hitam-putih dan tanpa suara. Pada akhir tahun 1920-an, film menjadi berkembang dan menjadi tontonan yang disukai masyarakat. Perkembangan film sebagai karya seni digolongkan atau dikelompokan ke dalam dua pembagian besar, yaitu film cerita dan noncerita. Pendapat lain juga mengolongkan film fiksi dan non fiksi. Sumarsono (1996: 10-18), perkembangan film terbagi menjadi film cerita dan noncerita. a. Film cerita (film narrative) Film cerita adalah film yang diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang, dan dimainkan oleh aktor dan aktris. Pada umumnya film cerita bersifat komersial, artinya dipertunjukkan di bioskop dengan harga karcis tertentu atau diputar di televisi dengan dukungan sponsor iklan tertentu. Film cerita memiliki berbagai jenis atau genre. Jenis film ini adalah film drama, film horor, film perang, film sejarah, film fiksiilmiah, film komedi, film laga, dan film musikal. Dalam pembuatan film cerita diperlukan proses pemikiran dan proses teknis. Film cerita dapat dipandang sebaga wahana penyebaran nilai-nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
b. Film noncerita (film nonnarrative) Film noncerita merupakan kategori film yang mengambil kenyataan sebagai subjeknya. Film noncerita mulanya terbagi menjadi dua tipe, yakni film dokumenter dan film faktual. Film faktual pada umumnya hanya menampilkan fakta. Kamera hanya merekam peristiwa. Film faktual pada saat ini adalah berbentuk berita (news reel) dan film dokumenter. Film berita menitik beratkan pada pemberitahuan suatu kejadian, misalnya berita banjir yang banyak terdapat dalam siaran televisi. Sedangkan film dokumenter, selain mengandung fakta, ia juga mengandung subjektivitas pembuat. Subjektivitas diartikan sikap atau opini terhadap peristiwa. Dalam penelitian ini, penulis memilih film dokumenter noncerita, karena film ini menggambarkan situasi yang nyata. Dengan menggunakan film ini diharapkan siswa dapat mengekspresikan apa yang dilihat, dan pengalamanya tentang keindahan alam. Film dokumenter keindahan alam dapat menggambarkan keindahan alam secara nyata. 2.2.4.3 Film Dokumenter (Documentary Films) Film dokumenter adalah dokumentasi dalam bentuk film mengenai suatu peristiwa sejarah (Reality, 2008: 236). Sebuah film dokumenter menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan eksistensial. Effendi (Utami, 2010: 7), mengemukakan istilah dokumenter adalah sebutan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travalogues) pada tahun 1980-an.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Dalam penelitian ini, penulis memilih media film dokumenter. Media film dokumenter dalam menulis puisi dimaksudkan untuk megugkapkaan keindahan alam yang ada di Indonesia yang siswa peroleh dengan melihat dari tayangan film dokumenter. Siswa diharapkan dapat mengekspresikan keindahan alam Indonesia dengan apa yang dilihat melalui film dokumenter. Hal ini berguna untuk mempermudah siswa untuk menuangkan ide, gagasan yang ada dalam benak mereka dalam bentuk tulisan yaitu puisi. Film dokumenter saat ini sangat mudah untuk didapatkan. Isi dalam film dokumenter keindahan alam sesuai dengan materi yang akan diajarkan pada siswa. Film dokumenter dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat menunjang daya kreatif, inpormatif, imajinasi siswa dalam mata pelajaran menulis puisi. Film dokumenter tentang keindahan alam yang disajikan menggambarkan situasi alam di Indonesia secara nyata, karena film ini disajikan kepada siswa tidak hanya dilihat saja tetapi siswa dapat merasakan, dan memahami film tersebut. Dengan demikian siswa bisa menangkap apa yang ada dalam film tersebut. Media film dokumenter ini dapat dimanfaatkan guru sebagai media pembelajaran. Dalam pelajaran menulis puisi, guru meminta siswa menulis puisi berdasarkan gambar yang ditayangkan dalam film dokumenter dengan menggambarkan khayalan, imajinasi siswa. Film dokumenter ini akan mempermudah siswa dalam menulis puisi, apa yang terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga siswa lebih cepat dan lebih mudah daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
yang terlihat saja atau terdengar saja. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisien dalam menulis puisi. Penelitian ini menggunakan media film dokumenter yang nantinya dapat mempermudah siswa dalam menulis puisi. 2.3 Kerangka Berpikir Berdasarkan
pengamatan
yang
sudah
peneliti
lakukan
selama
melaksanakan Program Praktek Lapangan (PPL), diketahui bahwa siswa kurang tertarik dalam menulis, khususnya dalam menulis puisi. Siswa kurang kreatif, inovatif dan imajinatif dalam menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk katakata yang nantinya akan menjadi tulisan khusunya dalam menulis puisi. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh siswa tersebut, penelitian yang dilakukan oleh peneliti memfokuskan pada efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi. Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini, disesuaikan dengan materi yang diajarkan pada siswa. Materi yang digunakan dalam menulis puisi bertemakan keindahan alam sedangkan media yang digunakan adalah media film dokumenter mengenai keindahan alam. Media film dokumenter adalah media yang cocok dalam pembelajaran karena dengan media ini siswa dapat mendengar, melihat dan merasakan secara langsung. Film dokumenter tentang keindahan alam dipilih karena film sesuai dengan materi yang akan diajarkan dalam menulis puisi. Dengan menggunakan media ini diharapkan siswa lebih mudah dalam menangkap materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
diajarkan, sehingga siswa lebih mudah untuk mengekspresikan daya kreatif, imajinasi, dan daya khayalnya dalam bentuk tulisan puisi. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas kontrol, siswa tidak diberi tindakan penayangan film dokumenter, sedangkan pada kelas eksperimen diberi tindakan dengan cara memutarkan film dokumenter sebelum siswa menulis puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen quasi atau quasi experimental dan desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain control group experimental: control group pretest dan postest desain. Teknik analisis data diperoleh dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan hipotesis statistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Bagan Kerangka Berpikir: 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo
Kondisi Awal 1. Siswa tidak tertarik dalam menulis. 2. Siswa kurang dapat mengekpresikan yang ada dalam benaknya dalam bentuk puisi 3. Guru kurang menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa
Tindakan
Proses pembelajaran berbasis kontekstual. 1. Mempermudah siswa menemukan ide, dan mempermudah siswa mengekpresikan pengalaman dalam benaknya 2. Meningkatkan kemampuan menulis puisi 3. Siswa dapat mengekpresikan dari pengalaman sehari-hari
Kelas kontrol
Kelas eksperimen
Uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan hipotesis statistik
Kondisi Akhir Penggunaan media film dokumenter dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Efektivitas film dokumenter dalam menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat (Mahmud, 2011: 106). Penelitian ini menggunakan metode jenis eksperimen quasi atau quasi experimental yaitu untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan (Arifin, 2011: 74). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen quasi atau quasi experimental dan desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain nonequivalent control group design. Desai ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiono, 2010: 116). Model desain ini menggunakan lebih dari satu kelompok yang terdiri atas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam desain ini baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dikenakan O1 dan O2, tetapi hanya kelompok eksperimen saja yang mendapat perlakuan X, sehingga struktur desain yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data dengan Pretes dan Postes Kelompok Ekperimen
O1
Kelompok Kontrol
O1
X
O2 O2
3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah gejala yang menimbulkan objek-objek yang menjadi anggota populasi. Berdasarkan kedudukanya variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel terikat. Sebaliknya variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas (Purwanto, 2008: 88). Dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksperimen yang meliputi: a. Variabel bebas : penguaan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi. b. Variabel terikat : kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. 3.4 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo Tahun Ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1
Populasi Populasi adalah seluruh subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173).
Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi (Arifin, 2011: 215). Untuk melakukan suatu penelitian kita memerlukan sumber data. Data setiap penelitian harus berhadapan dengan objek penelitian, dalam penelitian ini penulis menentukan populasi penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. 3.5.2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2010: 174). Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population) (Arifin, 2011: 215). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo dengan mengambil satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen yang dipilih adalah siswa kelas VII A dan kelas kontrol adalah kelas VII B yang mengikuti seluruh tahapan eksperimen dari pretes sampai postes. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang akan dilakukan untuk memperoleh data, kegiatan yang akan dilakukan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
a. Pengamatan (Observasi) Observasi merupakan suatu proses yang alami, di mana kita semua sering melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kelas, guru sering melihat, mengamati dan melakukan interpretasi (Arifin, 2011: 230). Pengamatan ini dilakukan pada saat siswa melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi menulis puisi di dalam kelas. b. Tes/Penugasan Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden (Arifin, 2011: 226). Dalam teknik ini peneliti memberikan penugasan kepada siswa untuk membuat sebuah puisi. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi, jika terdapat kekurangan atau hambatan peneliti dapat menindaklanjuti hasil tes tersebut. Hasil tes siswa dalam menulis puisi dapat memberi tahu peneliti mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi. c. Perlakuan (Treatment) Memberi perlakuan kepada kelas eksperimen dengan cara penayangan film dokumenter keindahan alam di kelas eksperimen tersebut. Perlakuan tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
d. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan (Reality, 2008: 210). 3.7 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat diwujudkan dalam benda misalnya angket, pedoman wawancara, lembar pengamatan, tes dan sebagainya (Arikunto, 2009: 101). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes penugasan menulis puisi. 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Normalitas Normalitas sebaran data menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai dalam menganalisis selanjutnya. Asumsi normalitas senantiasa disertakan dalam penelitian pendidikan, yaitu berkenaan dengan kemampuan seseorang dalam kelompoknya (Sudayana, 2014: 82). Teknik analisis data untuk mengetahui data yang diperoleh, peneliti menggunakan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan normal atau tidak. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan SPSS 16. Uji Data dalam penelitian ini menggunkan rumus kolmogorov smirnov pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi (Asymp.Sig), pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kotrol Priyanto (2010: 40-42). Pengambilan keputusan uji normalitas sebagai berikut. a. Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Asymp.Sig > 0,05 menunjukan data berdistribusi normal. b. Angka signifikansi uji Kolmogorof-Smirnov Asymp.Sig < 0,05 menunjukan data tidak berdistribusi normal. 3.8.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansinya Usman dan Akbar (2008: 133). Uji homogenitas dilakukan pada nilai hasil pretes dan postes dengan ketentuan signifikansi > 0,05 maka data homogen, jika signifikansi < 0,05 data tidak homogen. Perhitungan homogenitas dilakukan dengan menggunkan program SPSS 16, berdasarkan langkah-langkah yang dipaparkan oleh Priyanto (2010: 108-115). 3.8.3 Uji hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan uji-t. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Uji Paired-Samples T Tes diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Paired Samples T Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data (Priyatno, 2010: 102).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program SPSS 16 Priyanto (2010: 102-108). Pengambilan keputusan dalam SPSS berdasarkan data Signifikansi (Priyatno, 2010: 108). Pengambilan keputusan berdasarkan Signifikansi adalah sebagai berikut. a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : Tidak ada perbedaan antara kelas yang menggunakan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. : Ada perbedaan antara kelas yang menggunakan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. b. Menentukan signifikansi, diambil dari data SPSS c. Megambil keputusan 1)
jadi >
diterima
jadi
2) Signifikansi > 0,05 jadi Signifikansi
0,05 jadi
ditolak diterima ditolak
3.8.4 Hipotesis Statistik Dalam penelitian ini digunakan hipotesis nol, berikut perumusanya. a.
=
≤
=
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Keterangan : = kelompok eksperimen, kelas yang menggunakan media film dokumenter dalam pembelaran menulis puisi = kelompok kontrol, kelas yang tidak menggunakan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi. = hipotesis nol, tidak ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media film dokumenter dangan pembelajaran menulis puisi yang tanpa menggunakan media film dokumenter. = hipotesis alternatif, ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media film dokumenter dangan pembelajaran menulis puisi yang tanpa menggunakan media film dokumenter. b.
=
≤
=
>
Keterangan : =
kelompok eksperimen, kelas yang menggunakan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.
= kelompok kontrol, kelas yang tidak menggunakan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi. = hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter pada pembelajaran menulis puisi tidak efektif daripada pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
= hipotesis alternatif, hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter pada pembelajaran menulis puisi efektif daripada pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Sekolah Sekolah tempat melaksanakan penelitian adalah SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang beralamat di Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo Telp. 0274-7478564. SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang memiliki profil peserta didik, visi, misi, dan tujuan sekolah serta harapan yang ingin di capai oleh siswa lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. 4.1.1 Profil Peserta Didik SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Profil peserta didik di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang terbagi menjadi siswa putra dan putri. Profil peserta didik yang digambarkan berkaitan dengan kepribadian dan karakter siswa. a. Profil Peserta Didik Putra 1) Berpenampilan rapi, bersih 2) Menjaga kesopanan dan pergaulan 3) Bersemangat dalam belajar 4) Mengusahakan keunggulan dalam pencapaian prestasi bidang akademik, dan non akademik 5) Potong rambut cepak 1 centimeter, kuku pendek, bersih b. Profil Peserta Didik Putri 1) Berpenampilan rapi, bersih 2) Menjaga kesopanan dan pergaulan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
3) Bersemangat dalam belajar 4) Mengusahakan keunggulan dalam pencapaian prestasi bidang akademik, dan non akademik 5) Potong kuku pendek, bersih (kuku tidak diberi warna) 4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Visi , misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang adalah sebagai berikut. a. Visi : Lembaga pendidikan kaum muda yang unggul dalam iman, karakter, kepribadian, ilmu pengetahuan, keterampilan berdasarkan spiritualitas Allah adalah kasih. b. Misi : 1) Mewujudkan sekolah sebagai komunitas orang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Mewujudkan sekolah yang memiliki karakter dan kepribadian yang kuat
berdasarkan
nilai-nilai
Pancasila
dan
nilai-nilai
kepangudiluhuran. 3) Melaksanakan proses belajar mengajar secara terencana, efektif, efisien, dan berkualitas. 4) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri peserta didik sesuai dengan bakat dan minat secara efisien dan efektif. 5) Melaksanakan pelatihan pengoprasian komputer, internet secara tertib. 6) Mewujudkan lingungan sekolah yang bersih, sehat, rapi, indah, dan kondusif, bebas asap rokok, sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. 7) Memberi perhatian khusus terhadap peserta didik yang lemah ekonomi (miskin), tersingkir, dan berkebutuhan khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
c. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang di jabarkan sebagai berikut. 1) Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan ajaran agama dan nilai-nilai kepangudiluhuran. 2) Menyelenggarakan sistem pendidkan yang berdasarkan nilai-nilai persaudaraan sejati yang didasarkan spiritualitas Allah dan kasih. 3) Menyelenggarakan budaya pendidikan berdasarkan nilai-nilai utama karaker bangsa, yaitu jujur, bersih, santun, cerdas, kreatif, kerja keras, dan bertanggung jawab. 4) Menyelenggarakan sitem pelayanan pendidikan yang berkualitas dan murah hati. 5) Menyelenggarakan sistem pendidikan yang mendorong warga sekolah memiliki wawasan keunggulan bidang ilmu pengetahuan ( bidang akademik). 6) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan didik dalam bentuk ekstrakurikuler dalam bidang seni, olahraga prestasi (non akademik). 7) Mengelola sistem pendidikan yang menyiapkan peserta didik siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 8) Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, sehat, rapi, indah, dan bersih dari asap rokok. 9) Memberikan perhatian khusus terhadap peserta didik yang lemah ekonomi (miskin), tersingkir, dan berkebutuhan khusus. 4.1.3
Lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Siswa lulusan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang yang diharapkan
adalah sebagai berikut. 1) Beriman, cerdas dan tangguh. 2) Berkarakter dan berkepribadian jujur, bersih, santun, adil, kreatif, kerja, ulet, bertanggung jawab. 3) Mampu mengelola kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
4) Berprestasi tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan (akademik). 5) Terampil mengoprasikan komputer dan internet. 6) Memiliki prestasi dalam bidang seni dan olahraga. 7) Lincah dalam berpikir dan bertindak. 8) Siap studi lanjut untuk menunjang masadepan. Visi SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang adalah menjadikan kaum muda yang unggul dalam iman, karakter, kepribadian, ilmu pengetahuan, keterampilan berdasarkan spiritualitas Allah adalah kasih. Salah satu misinya adalah melaksanakan proses belajar mengajar secara terencana, efektif, efisien, dan berkualitas. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri peserta didik sesuai dengan bakat dan minat secara efisien dan efektif. Sedangkan, salah satu tujuannya adalah menyelenggarakan budaya pendidikan berdasarkan nilai-nilai utama karaker bangsa, yaitu jujur, bersih, santun, cerdas, kreatif, kerja keras, dan bertanggung jawab. Berdasarkan visi, misi serta tujuan SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang penulis mengaitkan hal tersebut dalam pengembangan menulis puisi menggunakan media film dokumenter. Penggunaan media film dokumenter diharapkan menjadi media yang efektif dan efisien dalam proses belajar. Film dokumenter keindahan alam dapat menjadi daya tarik bagi siswa sehingga, hasil pembelajaran menjadi unggul atau baik. Dengan siswa menulis puisi diharapkan siswa menjadi kreatif dalam menuangkan imajinasi yang ada dalam benaknya. Berdasarkan hal tersebut peneliti memilih SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang sebagai subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
4.2 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Tahun ajaran 2015/2016 pada hari Senin, 16 Mei 2016 dan 23 Mei 2016. Kelas yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VII A berjumlah 27 siswa dan kelas VII B berjumlah 28 siswa. Pada penelitian ini kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Penelitian dilakukan selama dua kali pertemuan di kelas kontrol dan eksperimen, satu kali pertemuan berlangsung selama dua jam pelajaran atau 2 x 40 menit. Penelitian ini menggunakan metode jenis eksperimen quasi atau quasi experimental yaitu untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan (Arifin, 2011: 74). Pada kedua kelas diakukan pretest dan postest. Pada saat pretes, kelas kontrol dan kelas eksperimen diberi perlakuan yang sama. Pada postes, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menonton film dokumenter keindahan alam, sedangkan kelas kontrol tidak. Pada awalnya peneliti melakukan pretes pada hari Senin, 16 Mei 2016 pada kedua kelas dengan memberikan materi menulis puisi pada siswa serta berdiskusi. Setelah itu, peneliti melakukan postes pada kedua kelas. Pada kelas eksperimen sebelum siswa menulis puisi, siswa menonton film dokumenter. Pretes di kelas kontrol tidak diberi tindakan menonton film dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Setelah memberi perlakuaan kepada siswa, dapat diketahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi. Sesudah data hasil menulis puisi siswa didapat, peneliti dapat melaksanakan olah data. Nilai yang diperoleh siswa dalam menulis puisi, kelas VII di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang sebagai berikut. Tabel 4.1 Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen Kemampuan Menulis Puisi Kelas VII A No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Nama A. Ferdian Hendra Pratama Agustinus Winarto Andreas Awan Tyas Cahyono Benedicta Gigih Widya H. Chaecilia Hana Tyas Asih Dominikus Rizky Ari Setiawan F.X. Adven Surya He. Eryan Cahyo Nugoho Hendry Wibawa Intan Ratna Okta Sari Isaac Jagues Brian Eka Saputra Louis Dani Bagas Andara Lusiana Tami M. Indah Permata Sari Maria Shelvy Kusumawati Maria Vebi Vernia Martina Dewi Prihantina Mm Sintia Wardayani Petrus Wahyu Setyawan Rakaditya Pradewa W. Rosalia Dian Hesty K Sandy Dwi Wibowo Theresia Sri Wijayanti V. Melisa Denna Maria Angela
Pretes 64 68 68 72 68 64 72 76 68 68 60 60 72 68 S 64 64 S 72 68 64 64 76 60
Postes 76 80 80 84 76 80 80 A 80 80 76 72 84 76 80 84 84 76 88 80 72 76 84 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
25. 26. 27.
Welly Riskatiawanto Wenansius Adi Prasetyo Wilhelnia Iche Iraunawati Total Nilai Nilai rata-rata
64 64 68 1679 67,04
76 S 80 1976 78
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai pretes dan postes kemampuan siswa menulis puisi siswa kelas VII A, dari 27 siswa. Data nilai pretes, ada tiga siswa yang mendapat nilai terendah dengan nilai 60, dan ada dua siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 76. Berdasarkan nilai postes, ada tujuh siswa yang mendapt nilai terendah dengan nilai 76, dan ada satu siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 88. Total nilai pada kelas kontrol pretes 1679 dan postes 1972. Nilai rata-rata siswa pada saat pretes 67,04 dan postes 78. Tabel 4.2 Nilai Pretest dan Postes Kelas Kontrol Kemamuan Menulis Puisi Kelas VII B
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama A. Alam Bayu Abisatya A. Aprinata Ibi Badin Agatha Ellin Couedhesta Wijaya Agustina Hardiani Prima Putri Agustinus Tri Nugroho Anna Yunita Rahma Putri Antonius Edi Setiawan Antonius Jonathankarel W. C. Puji Diantari Caecilia Tri Wahyu F. Adi Wicaksana Fx. Anang Yulianto
Pretes 64 60 60 72 68 56 I 60 76 72 68 S
Postes 64 76 72 76 S 72 64 64 72 72 68 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Gabriella Dyah Pitaloka Ignatius Ariel Bhima Christo Kresensia Laras Pramesthi Levina Putri Santoso M. Septi Yanvernia Marel Crosscitan B. Maria Sriwahyuni Mega Puspita Sari Nugroho Sella Kurniawati Stepanus Teguh Novianto Stepanus Winarno Vilanova Yeyen Nadiawati Vincencius Vallen Vrenthaler Y. Andi Wahyudi Y.E. Cardinal Farrera De Yuri Total Nilai Nilai Rata-rata
64 68 72 64 64 60 72 64 I 64 60 68 68 68 72 I
72 68 76 80 72 72 68 68 S 72 I 72 68 64 68 68 1584 66
1752 70,08
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai pretes dan postes pada kemampuan siswa menulis puisi kelas VII B, dari 28 siswa. Data nilai pretes, ada satu siswa yang mendapat nilai terendah dengan nilai 56, dan satu siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 76. Berdasarkan nilai pretes di kelas kontrol, ada lima siswa yang mendapat nilai terendah dengan nilai 64, dan satu siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan nilai 80. Total nilai kelas kontrol pada pretes 1584 dan postes 1752. Hasil nilai rata-rata pretes 66 dan postes 70,08. 4.3 Deskripsi Kegiatan Kegiatan penelitian dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua kali, dan satu kali pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
berlangsung dua jam pelajaran atau 2 x 40 menit. Kegiatan penelitian dideskripsikan sebagai berikut. 4.3.1
Pertemuan Pertama Penelitian pertama dilakukan di dua kelas yang berbeda, yaitu kelas VII
A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama antara kelas eksperimen dan kontrol sama. Pertemuan pertama yang dilakukan adalah mengajak siswa memahami isi puisi secara berkelompok, setelah itu siswa mendiskusikan masalah yang ada di lingkungan ekonomi dan sosial yang berkaitan dengan keindahaan alam. Kegiatan ini dilakukan untuk memancing pengetahuan siswa mengenai keindahan alam secara berkelompok. Sesudah siswa berdiskusi, siswa mendapat penjelasan tentang materi puisi, pengertian, struktur, dan sarat untuk menjadi puisi yang baik. Siswa mendapat penjelasan dan melakukan pretes (tes awal) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pretes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa dalam menulis puisi. 4.3.2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua ini dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pertemuan kedua yang dilakukan adalah postes (tes akhir) untuk mengetahui kemampuan menulis puisi. Sebelum siswa melakukan postes siswa mengulang materi yang sudah diajarkan sebelumnya serta meganalisis mengenai masalah ekonomi dan sosial yang berkaitan tentang keindahan alam secara mandiri. Kelas eksperimen diberi tindakan berupa penayangan film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
dokumenter keindahan alam sebelum siswa menulis puisi, sedangkan di kelas kontrol tidak diberikan penayangan film sebelum menulis puisi. Saat postes kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi perlakuaan yang berbeda. Perbedaan perlakuaan ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumnter terhadap kemampuan menulis puisi. 4.4 Analisis Data pada Kelas Eksperimen dan Kontrol Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes menulis puisi siswa kelas VII A dengan subjek penelitian 28 siswa dan VII B dengan subjek penelitian 27 di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. Kondisi di lapangan pada saat penelitian berbeda hanya 25 subjek atau siswa yang melakukan tes menulis puisi karena sakit, izin dan alfa. Setelah data diperoleh peneliti dapat menganalisis data tersebut. 4.4.1 Analisis Data Pretes Hasil analisis data pretes ini diperoleh dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. Pembelajaran tersebut dilakukan oleh siswa sebelum menggunakan media film dokumenter. Pretes (tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis puisi. Hasil nilai pretes pada kelas eksperimen dan kontrol sebagai berikut. 4.4.1.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Eksperimen Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas eksperimen, yaitu pada kelas VII A. Peneliti mengambil dua sampel puisi pada kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
eksperimen untuk dideskripsikan. Puisi pertama adalah puisi karya Wilhelmia Ichie Iraunawati berjudul “Pantai Baron”. Pantai Baron Pantai Baron... Engkau adalah pantai yang sangat indah Warna airmu adalah biru kebiruan Udara di pantai itu sangat sejuk dan segar Pasir di pantaimu sangat banyak dan beterbangan Pantai Baron... Banyak orang berdatangan Hanya untuk melihat keindahan pantai itu Pantaimu sangat asri dan indah Bebatuan sangat besar-besar Kau juga ikan di air Yang sangat indah warnanya Pantai Baron... Engkau sungguh indah Puisi di atas, dinilai menggunakan lima indikator penilaian. Lima indikator tersebut adalah kesesuaian isi dengan tema, diksi, pengimajian, bahasa figuratif/gaya bahasa dan tipografi. Kelima indikator tersebut akan membuat puisi menjadi bagus. Tema yang peneliti berikan adalah “Keindahan Alam”. Siswa diberikan kebebasan untuk menentukan judul sesuai apa yang diinginkan oleh siswa. Judul puisi karya Wilhelmia Ichie Iraunawati berjudul “Pantai Baron”. Puisi tersebut peneliti memberi nilai 68 berdasarkan penilaian dari aspek-aspek yang ada. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dengan tema puisi Isi dan tema puisi harus sesuai dengan puisi yang dibuat oleh siswa. Puisi karya Wilhelmia Ichie Iraunawati berjudul “Pantai Baron”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
meskipun judulnya sederhana dan banyak dipakai oleh orang untuk membuat puisi, tetapi isi dan tema puisi sudah berkaitan. Tema yang diambil menggambarkan keindahan pantai baron, yaitu suasana yang ada di pantai baron, dan lingkungan sekitar pantai. Berdasarkan isi dan tema pada puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 2) Diksi Diksi yang digunakan dalam puisi ini belum bervariasi, kata-kata yang digunakan belum menimbulkan keindahan. Diksi yang digunakan masih menggunakan kata yang mudah untuk dipahami, sehingga diksi yang terdapat dalam puisi belum bervariasi. Berdasarkan penggunaan diksi peneliti memberi nilai 4. 3) Pengimajian Pengimajian yang digunakan dalam menulis puisi tepat, tetapi tidak menimbulkan daya bayang. Pegimajian yang ada dalam puisi di atas adalah imaji penglihatan yaitu, Warna airmu adalah biru kebiruan, Pasir di pantaimu sangat banyak dan beterbangan. Berdasarkan imaji di atas, penulis puisi menggambarkan seolah-olah penulis melihat warna yang indah, pasir yang banyak dan berterbangan di dalam puisi. Dalam penggunaan pengimajian peneliti memberi nilai 3. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Pada puisi di atas tidak terdapat gaya bahasa. Penulis puisi sedikit menggunakan gaya bahasa maka, peneliti memberi nilai 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, peneliti memberi nilai 5. Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas eksperimen. Puisi kedua karya Rakaditiya Padewa W berjudul “Indahnya Pemandangan Pantai”. Indahnya Pemandangan Pantai Pantai kau adalah pemandangan yang indah Banyak pohon kelapa untuk berteduh Ombak menyeret pasir. Ombak sangat gemuruh Angin yang kencang menenangkan hati Pantai... Ombakmu menyeret memecah ombak Ombak bergulung naik meninggi Pantai ombakmu kembali ke air gemuruh Ombakmu menyeret buih Pantai kau adalah peristiwa alam yang indah Puisi karya Rakaditiya Padewa W berjudul “Indahnya Pemandangan Pantai”. Puisi di atas sudah peneliti nilai berdasarkan aspek penilaian yang ada. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 68 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dengan tema puisi Tema dalam pusi yang berjudul “Indahnya Pemandangan Pantai” karangan Rakaditiya Padewa W hampir sesuai dengan isi puisi. Puisi “Indahnya Pemandangan Pantai” menceritakan tentang keindahan pantai, yaitu suasana, keadaan dan lingkungan di pantai. Penyampaian isi dengan tema hampir sesuai, maka peneliti memberi nilai 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
2) Diksi Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh setiap orang. Penggunaan diksi dalam puisi belum bervariasi, sehingga puisi kurang menarik. Pemilihan kata dalam penulisan puisi ini, peneliti memberi nilai 3. 3) Pengimajian Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang yang menarik. Pengimajian yang terdapat dalam puisi di atas adalah imaji penglihatan Ombakmu menyeret buih, imaji pendengaran ombak sangat gemuruh. Penggunakan imajinasi yang terdapat dalam puisi menggambarkan apa yang ada dalam benak pikiran yang dituangkan dalam sebuah tulisan. Pengimajian dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Puisi di atas jarang menggunakan gaya bahasa dalam penulisan puisinya. Contoh gaya bahasa dalam puisi di atas adalah gaya bahasa personifikasi,
ombak
bergulung
personifikasi
menggambarkan
naik
benda
meninggi. mati
Gaya
bahasa
seolah-olah
hidup.
Berdasarkan gaya bahasa yang ada pada puisi di atas, peneliti memberi nilai 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, peneliti memberi nilai 5. 4.4.1.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Pretes Kelas Kontrol Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas kontrol, yaitu pada kelas VII B. Peneliti mengambil dua sampel puisi pada kelas kontrol untuk dideskripsikan. Puisi pertama karya Sella Kurniawati berjudul “Keelokan Ciptaan-Mu”. Keelokan Ciptaan-Mu Saatku pandang Elok nan indah Pemandangan-Mu Disertai angin yang tenang Bersorak gembira bersama-Mu Hati yang duka menjadi suka Karena hembusan angin yang tenang Dengan air yang membiru Ku berterima kasih pada-Mu Sang pencipta dalam segalanya Atas alam yang elok nan indah Yang engkau berikan kepada kami Puisi karya Sella Kurniawati berjudul “Keelokan Ciptaan-Mu”. Berdasarkan aspek-aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 64 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dengan tema puisi Puisi karya Sella Kurniawati dengan judul “Keelokan Ciptaan-Mu” terdapat kaitan dengan tema yang ada. Pemilihan judul hampir sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
dengan isi puisi, yaitu menggambarkan keindahan/keelokan alam khususnya pantai. Berdasarkan isi dan tema, peneliti memberi nilai 3. 2) Diksi Diksi adalah pilihan kata. Penggunaan diksi dalam puisi di atas tepat, dan bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan. Puisi di atas masih banyak menggunakan kata-kata sehari-hari yang mudah untuk dipahami oleh pembaca. Pemilihan diksi pada puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 3) Imajinasi Imaji adalah kata-kata yang mengungkapkan imajinasi penulis. Penggunaan imaji dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi tidak menimbulkan daya bayang. Imaji perasaan contohnya Karena hembusan angin yang tenang. Pengimajian dapat menimbulkan daya bayang dalam puisi ketika orang membaca, jika imaji tepat tetapi tidak menimbulkan keindahan puisi itu akan menjadi biasa saja. Puisi yang biasa menyebabkan orang malas untuk membacanya. Berdasarkan imaji yang ada, peneliti memberi nilai 3. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Puisi di atas tidak terdapat gaya bahasa. Berdasarkan hal tersebut peneliti memberi nilai 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, peneliti memberi nilai 5. Analisis hasil siswa menulis puisi pretes di kelas kontrol. Puisi kedua karya C. Puji Dian Tari berjudul “Pantai Ayah”. Pantai Ayah Pantai... Ombakmu bergelombang Kau tak pernah henti bekejar-kejaran Setiap pagi, siang dan malam Banyak orang berdatangan Hanya karena ingin melihat ombakmu Ditepi pantai... Ku memandangmu serius Ingin sepertimu, selalu gembira setiap saat Kau selalu riang Aku ingin sekali didekatmu Tapi itu tak mungkin Aku harus pulang meninggalkanu Suatu saat nanti Aku akan kembali, untuk menemuimu Aku akan terhibur Untuk kamu Kamu sangat indah dan ceria Puisi karya C. Puji Dian Tari berjudul “Pantai Ayah”. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 76 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dengan tema puisi Judul puisi di atas adalah “Panta Ayah” karya C. Puji Dian Tari puisi ini menceritakan tentang keindahan alam, sesuai dengan tema. Puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
di atas menggambarkan keindahan pantai ayah, menggambarkan suasana dan keadaan di pantai ayah yang sesuai dengan tema. Judul dan tema puisi di atas terdapat kaitan dengan isi puisi, peneliti memberi nilai 4. 2) Diksi Diksi yang digunakan dalam puisi di atas, tepat dan bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan. Pemilihan diksi bekejar-kejaran/ bergelombang dalam puisi sudah tepat dan bervariasi. Pemilihan diksi yang tepat akan membuat puisi menjadi bagus. Penggunaan diksi pada puisi di atas, peneliti memberi nilai 4. 3) Pengimajian Penggunaan imajinasi dalam puisi di atas tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang bagi pembaca. Contoh imaji penglihatan antara lain Ku memandangmu serius. Pengimajian yang tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang peneliti memberi nilai 4. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Gaya bahasa yang terdapat dalam puisi di atas menggunakan gaya bahasa sehari-hari yang mudah untuk dipahami oleh pembaca. Contoh gaya bahasa personifikasi Kau tak pernah henti bekejar-kejaran. Gaya bahasa personifikasi menggambarkan benda mati seolah-olah hidup. Penulis jarang menggunakan gaya bahasa. Berdasarkan gaya bahasa yang ada, peneliti memberi nilai 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai maka peneliti memberi nilai 5. 4.4.2
Analisis Data Postes Analisis data postes ini diperoleh dalam pembelajaran menulis puisi
siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dan kelas VII B sebagai kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan di SMP Pangudi Luhur 1 Kali Bawang. Pembelajaran tersebut dilakukan di kelas eksperimen, kelas VII A dengan menonton film dokumenter keindahaan alam sebelum siswa menulis puisi. Siswa di kelas kontrol kelas VII B, tidak diberikan perlakuaan apa-apa sebelum menulis puisi. Hasil nilai postes pada kelas eksperimen dan kontrol sebagai berikut. 4.4.2.1 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Eksperimen Analisis hasil siswa menulis puisi postes di kelas eksperimen. Peneliti mengambil dua sample puisi pada kelas eksperimen untuk dideskripsikan. Puisi dianalisi untuk mengetahui bagaimana hasil menulis puisi tersebut. Puisi pertama karya Intan Ratna Okta berjudul “Indahnya alam”. Indahnya Alam Suasana di pagi hari Udara yang sangat sejuk Kualami setiap hari-hariku Ku jelang pagi hari Dengan bersuka-ria... Dan dengan senyuman pagi Alam yang indah di negara Dan di negara kita ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Sangatlah luas dipandang Pemandangan yang hijau Dan udara yang segar... Dan pemandangan yang sangat luas Pemandangan alam yang luas Hingga membentang di dunia Burung-burug beterbangan Air yang sangat berlimpah Hingga indah-nya alam Dapat kita rasakan... Keindahan alam yang sejuk Yang tak terhingga luasnya Pemandangan yang indah Di negara Indonesia yang luas Hingga indahnya alam yang kita hirup Puisi karya Intan Ratna Okta berjudul “Indahnya alam”. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 80 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dan tema puisi Puisi karangan Intan Ratna Okta yang berjudul “Indahnya alam” menggambarkan keindahan alam yang ada di dunia ini. Puisi tersebut menggambarkan alam yang indah, asri, luas serta nyaman. Dalam pusi di atas judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan tema dan isi puisi di atas, peneliti memberi nilai 4. 2) Diksi Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas masih menggunakan bahasa sehari-hari. Meskipun menggunakan bahasa sehari-hari, diksi yang dipilih sudah tepat dan bervariasi tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
tidak menimbulkan keindahan. Diksi dalam puisi di atas, peneliti memberi nilai 4. 3) Pengimajian Pengimajian yang digunakan dan terdapat dalam puisi sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang. Imaji yang ada dalam puisi di atas contohnya adalah imaji penglihatan Sangatlah luas dipandang/ Pemandangan alam yang luas. Pengimajian dalam puisi di atas, peneliti memberi nilai 4. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas sedikit menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa hiperbola Hingga indahnya alam yang kita hirup. Gaya bahasa hiperbola adalah gaya bahasa yang melebih-lebihkan. Gaya bahasa dalam puisi, peneliti memberi nilai 3. 5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5. Analisis hasil siswa menulis puisi postes di kelas eksperimen. Puisi kedua karya Theresia Sri Wijayanti berjudul “Inilah Indonesiaku ”. Inilah Indonesiaku Matahari pagi menyapa dengan sinarnya Bersama nyanyian-nyanyian dari ribuan kicau burung Suara ombak yang berkejar-kejaran Bunyi gamelan yang sangat ribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Telah membuka awal cerita pagi ini Pagi, siang, sore serta malam Tak henti melenggak lenggok Dengan iringan musik khas jawa Tubuh ini pun ingin ikut manari Dengan ribuan tradisi yang telah tercipta Lampu kota menyapa malam hariku Dengan udara yang tak bisa kulawan Seperti dinginnya es kutub selatan Serta terang cahaya sang purnama Yang ditemani oleh bintang-bintang yang menari Inilah tanah kelahiranku Yang indah dengan ribuan tradisi Dan ribuan keindahan alam Serta budaya yang beraneka ragam Puisi karya Theresia Sri Wijayanti berjudul “Inilah Indonesiaku ”. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 84 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dengan tema puisi Puisi karya Theresia Sri Wijayanti yang berjudul “Inilah Indonesiaku” mengangkat tentang keindahan yang ada di Indonesia, alam, budaya dan suasana Indonesia. Pemilihan judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan tema dan isi puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 2) Diksi Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas tepat, dan bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan. Diksi yang digunakan dalam membuat puisi masih menggunakan kata seharihari. Berdasarka diksi yang ada, peneliti memberi nilai 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
3) Pengimajian Pengimajian yang ada dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang. Penggunaan imaji dalam puisi di atas antara lain imaji perasaan
Matahari pagi menyapa dengan sinarnya, imaji
pendengaran Bunyi gamelan yang sangat ribut. Penggunaan imaji yang tepat seharusnya menimbulkan daya bayang, agar puisi menjadi bagus. Berdasarkan pengimajian dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas, sudah banyak menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas adalah gaya bahasa personifikasi yaitu Suara ombak yang berkejarkejaran, metafora contohnya Seperti dinginnya es kutub selatan. Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa yang benda mati seolah-olah hidup seperti halnya manusia. Gaya bahasa metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Gaya bahasa dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
4.4.2.2 Deskripsi Data Analisis Teks Puisi Postes Kelas Kontrol Analisis hasil siswa menulis puisi postes di kelas kontrol. Peneliti mengambil dua sampel puisi pada kelas kontrol untuk dideskripsikan. Puisi pertama karya M Septi Yanvernia berjudul “Hutan”. Hutan Engkau bagaikan surga dihidupku Warnamu hijau mengkilap Daunmu rimbun bagaikan permata Hutan... Selain itu engkau juga berjasa Bila tiada engkau dunia bagaikan tanah yang tandus Namun Tuhan menciptakanmu dengan berbagai macam tumbuhan Hutan... Engkau mengajak seluruh tumbuhan untuk bernyanyi Nyanyianmu menyebabkan udara yang segar ke seluruh dunia Dunis senang, engkaupun senang Hutan... Terimakasihku tak akan berhenti untukmu dan Tuhan ku Aku berharap semua orang selalu memujimu dan Tuhan Semoga kata-kata ini selalu kau kenang Hutan... Akhir kataku padamu hanyalah, kata yang biasa saja Namun kata ini bisa kuucapkan kapan saja Kata ini dalah... Terima Kasih Puisi karya M Septi Yanvernia berjudul “Hutan”. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 72 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dan tema pusi Puisi yang berjudul “Hutan” karya M Septi Yanvernia adalah puisi keindahan alam yang menggambarkan tentang keindahan hutan. Puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
tersebut membahas tentang keindahan dan manfaat hutan bagi kehidupan. Judul dan tema dalam puisi di atas terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan judul dan tema dalam puisi di atas peneliti memberi nilai 4. 2) Diksi Diksi adalah pilihan kata, pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas belum bervariasi. Walaupun diksi belum bervariasi tetapi penulis puisi sudah dapat menggambarkan puisi dengan bagus. Berdasarkan diksi di atas, peneliti memberi nilai 3. 3) Pengimajiaan Pengimajian yang digunakan dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi tidak menimbulkan daya bayang. Contoh pengimajian dalam puisi di atas adalah imaji penglihatan Warnamu hijau mengkilap. Imaji dalam puisi membuat puisi menjadi lebih bagus dan menarik. Pengimajian dalam puisi, peneliti memberi nilai 3. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas sedikit. Contoh gaya bahasa dalam puisi di atas adalah gaya bahasa hiperbola Bila tiada engkau dunia bagaikan tanah yang tandus. Penggunaan gaya bahasa yang baik akan membuat puisi menjadi bagus. Gaya bahasa dalam puisi di atas, peneliti memberi nilai 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5. Analisi hasil siswa menulis puisi postes di kelas kontrol. Puisi kedua karya Cicilia Tri Rahayu berjudul “Pantai”. Pantai Pantai... Keindahanu sangat manawan hati Pasir nan putih Pemandangan yang sangat indah Pemandangan sungguh menawan Endapan pasir yang putih menawan Gelombang yang bergulung-gulurg dari tengah tepian Airmu yang sangat jernih Pantai... Gelombang yang bergulung-gulung Yang menciptakanmu sanggat agung Sang Agung menciptakan dengan sempurna Namun percuma kalau kita tidak menjaganya Puisi karya Cicilia Tri Rahayu berjudul “Pantai”. Berdasarkan aspek yang dinilai, peneliti memberi nilai 72 pada puisi tersebut. Adapun kriteria penilaian puisi di atas sebagai berikut. 1) Isi dan tema pusi Puisi
karya
Cicilia
Tri
Rahayu
yang
berjudul
“Pantai”
menggambarkan keindahaan pantai dan suasana pantai. Puisi tersebut menggambarkan keindahan pantai, suasana, dan keadaan di pantai. Judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi. Berdasarkan tema dan isi puisi di atas peneliti memberi nilai 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
2) Diksi Penggunaan diksi dalam puisi di atas belum bervariasi, masih menggunakan kata sehari-hari. Penggunaan diksi yang belum bervariasi membuat puisi menjadi kurang menarik. Berdasarkan diksi yang ada, peneliti memberi nilai 3. 3) Pengimajian Pengimajian yang ada dalam puisi di atas sudah tepat, tetapi tidak menimbulkan daya bayang. Jika puisi terdapat imajinasi yang tepat dan dapat menimbulkan suasana puisi akan menjadi bagus. Contoh pengimajian dalam puisi di atas adalah imaji penglihatan Pemandangan yang sangat indah. Berdasarkan imaji dalam puisi, peneliti memberi nilai 3. 4) Bahasa figuratif/gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas adalah gaya bahasa personifikasi Gelombang yang bergulung-gulung. Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda mati seolah-olah hidup seperti halnya manusia. Gaya bahasa jarang digunakan dalam puisi di atas. Berdasarkan gaya bahasa yang ada, peneliti memberi nilai 3. 5) Tipografi Tipografi dalam puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Tipografi dalam puisi sangat sesuai, maka peneliti memberi nilai 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
4.5 Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data perbandingan nilai menulis puisi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berupa nilai tertinggi, nilai terendah, median, modus dan rata-rata. Untuk mempermudah membandingkan nilai tertinggi, nilai terendah, median, modus dan rata-rata dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol baik saat pretes dan postes dalam kemampuan menulis puisi, dijabarkan sebagai berikut. Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Median Modus Nilai Rata-rata
Pretes Kelomok Kelompok Eksperimen Kontrol 76 76 60 55 68 66 64 64 67,04 66
Postes Kelomok Kelompok Eksperimen Kontrol 88 80 72 64 80 72 80 72 78 70,08
Dari tabel di atas dapat diketahui terjadi kenaikan nilai rata-rata pada pretes 66 dan postes 70,08 pada kelompok kontrol, terjadi kenaikan nilai ratarata pretes dan postes sebesar 4,08. Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen pretes 67,04 dan postes 78, terjadi kenaikan nilai rata-rata pretes dan postes sebasar 10,96. Kenaikan nilai rata-rata pada pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol 10,96 > 4,08. Selisih kenaikan nilai rata-rata pada kelompok yang diberi perlakuan dan tidak diberi perlakuaan sebesar 70,92. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Nilai kelompok eksperimen 10,96 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
kelompok kontrol 4,08, berarti lebih besar nilai kelompok eksperimen 10,96 > 4,08. Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film dokumenter dalam menulis puisi lebih efektif, dibandingkan yang tidak menggunakan media film dokumenter. 4.5.1. Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan postes antara hasil menulis puisi siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Perbandingan analisis puisi siswa pada postes di kelas eksperimen dan kontrol sebagai berikut. Tabel 4.4 Perbandingan Puisi Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol Eksperimen Inilah Indonesiaku Matahari pagi menyapa dengan sinarnya Bersama nyanyian-nyanyian dari ribuan kicau burung Suara ombak yang berkejar-kejaran Bunyi gamelan yang sangat ribut Telah membuka awal cerita pagi ini Pagi, siang, sore serta malam Tak henti melenggak lenggok Dengan iringan musik khas jawa Tubuh ini pun ingin ikut manari Dengan ribuan tradisi yang telah tercipta Lampu kota menyapa malam hariku Dengan udara yang tak bisa kulawan Seperti dinginnya es kutub selatan Serta terang cahaya sang purnama Yang ditemani oleh bintang-bintang
Kontrol Pantai Pantai... Keindahanu sangat manawan hati Pasir nan putih Pemandangan yang sangat indah Pemandangan sungguh menawan Endapan pasir yang putih menawan Gelombang yang bergulunggulurg dari tengah tepian Airmu yang sangat jernih Pantai... Gelombang yang bergulunggulung Yang menciptakanmu sanggat agung Sang Agung menciptakan dengan sempurna Namun percuma kalau kita tidak menjaganya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
yang menari Inilah tanah kelahiranku Yang indah dengan ribuan tradisi Dan ribuan keindahan alam Serta budaya yang beraneka ragam
Perbandingan puisi postes pada kelas eksperimen yang menggunakan media dan kelas kontrol yang tidak menggunakan media. Contoh puisi kelas eksperimen berjudul “Inilah Indonesiaku” dan kelas kontrol berjudul “Pantai”. Berdasarkan kesesuaian judul dan tema dari kedua puisi di atas terdapat kaitan dengan isi puisi. Peneliti memberi nilai yang sama pada kesesuaian isi dengan tema pada kedua puisi di atas. Penggunaan diksi atau pilihan kata dalam kedua puisi di atas berbeda. Puisi “Inilah indoneiaku” sudah menggunakan diksi yang tepat, serta bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan. Pada puisi “Pantai” penggunaan diksi belum bervariasi. Imajinasi dalam puisi “Inilah Indonesiaku” sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang. Contoh imaji dalam puisi “Inilah Indonesiaku” adalah imaji perasaan
Matahari pagi menyapa dengan sinarnya, imaji
pendengaran Bunyi gamelan yang sangat ribut. Imaji yang terdapat dalam puisi “Pantai” sudah tepat, tetapi tidak menimbulkan daya bayang. Contoh imaji dalam puisi “Pantai” adalah imaji penglihatan Pemandangan yang sangat indah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Penggunaan bahasa figuratif/gaya bahasa dalam puisi
“Inilah
Indonesiaku” banyak menggunakan gaya bahasa, contohnya, majas metafora contohnya Seperti dinginnya es kutub selatan, dan majas personifikasi yaitu Suara ombak yang berkejar-kejaran. Berdasarkan gaya bahasa dalam puisi “Pantai” bahasa figuratif/gaya bahasa yang digunakan sedikit menggunakan gaya bahasa contohnya, gaya bahasa personifikasi Gelombang yang bergulung-gulung Penggunaan tipografi pada kedua puisi di atas sangat sesuai, karena puisi yang ditulis oleh siswa berbentuk bait bukan paragraf. Hasil menulis puisi pada saat postes, kelas eksperimen lebih baik dibandingkan puisi kelas kontrol. Untuk menjadi puisi yang baik, puisi harus memenuhi unsur yang ada seperti kesesuaian judul terhadap tema, diksi, pengimajian, gaya bahasa dan tipografi. Puisi “Inilah Indonesiaku” sudah mengandung semua hal tersebut, judul sesuai dengan tema, penggunaan diksi tepat dan bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, banyak terdapat gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Puisi “Pantai” pada kelas kontrol kurang begitu bagus karena judul sesuai dengan tema, dan diksi belum bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, sedikit menggunakan gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Jadi peneliti memberi nilai berbeda berdasarkan hasil penilaian kedua puisi di atas. Puisi kelas eksperimen lebih baik dalam hal hasil menulis puisi berdasarkan unsur-unsur puisi, dibanding puisi kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Hasil kemampuan menulis puisi secara keseluruhan pada postes kelas eksperimen dan kontrol ada yang menonjol dan tidak. Hasil puisi siswa yang menonjol dalam segi kesesuaian isi dengan tema dan tipografi. Kesesuaian isi dengan tema dan tipografi menonjol karena siswa paham tema apa yang akan dibuat untuk menulis puisi dan bentuk tipografi dalam sebuah puisi. Siswa masih kurang dalam segi diksi/pilihan kata, pengimajian dan gaya bahasa. Siswa kurang dapat memilih kata-kata yang sesuai dalam membuat puisi, agar puisi menjadi bagus. Kata-kata yang dipilih oleh siswa kebanyakan menggunakan kata sehari-hari yang mudah dipahami oleh pembaca. Pengimajian dan bahasa figuratif/gaya bahasa masih jarang digunakan oleh siswa dalam menulis puisi, karena siswa masih binggung untuk menentukan pengimajian dan gaya bahasa apa yang akan digunakan dalam membuat puisi. 4.6 Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan hipotesis statistik. Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat data yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas adalah uji untuk mengukur suatu data berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansinya (Usman dan Akbar, 2008: 133). Jika data berdistribusi normal dan homogen maka data tersebut dapat digunakan dalam analisi uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan ratarata dari dua kelompok, apakah data tersebut memiliki perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
signifikan atau tidak. Paired Samples T Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data (Priyatno, 2010: 102). Pengukuran pertama dilakukan pada data yang diberi perlakuan dan pengukuran kedua data yang tidak diberi perlakuan. 4.6.1 Uji Normalitas Hasil penelitian diuji dengan menggunakan uji normalitas. Normalitas sebaran data menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai dalam menganalisis selanjutnya. Asumsi normalitas senantiasa disertakan dalam penelitian pendidkan, yaitu berkenaan dengan kemampuan seseorang dalam kelompoknya (Sudayana, 2014: 82). Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan SPSS 16 berdasarkan langkahlangkah yang dijabarkan oleh Priyatno (2010: 40). Uji Data dalam penelitian ini menggunkan rumus kolmogorov smirnov pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi (Asymp.Sig), pada penelitian ini uji normalitas. Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normalitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol pretes_eksperimen N
pretes_kontrol 25
24
Mean
67.04
66.00
Std. Deviation
4.514
5.141
Absolute
.190
.151
Positive
.190
.151
Negative
-.144
-.151
Kolmogorov-Smirnov Z
.948
.742
Asymp. Sig. (2-tailed)
.329
.641
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai siswa pada kelas eksperimen pretes berdistribusi normal (Asymp.Sig > 0.05). Pada tabel tertulis bahwa angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov pada pretes kelas eksperimen, Asymp.Sig 0,329 berarti Asymp.Sig > 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil pada pretes kelas kontrol berdistribusi normal jika (Asymp.Sig > 0,05). Pada tabel tertulis bahwa angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov
Asymp.Sig
0,641
berarti
Asymp.Sig
>
0,05
menunjukkan data berdistribusi normal. Jadi berdasarkan data tabel angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov Asymp.Sig pretes kelas eksperimen 0,329 > 0,05; dan Asymp.Sig postes kelas kontrol 0,641 > 0,05. Pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan data berdistribusi normal. a. Hasil uji normalitas data postes keterampilan menulis puisi kelompok eksperimen dan kontrol. Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normalitas Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol postes_eksperimen N
postes_kontrol
25
25
Mean
79.04
70.08
Std. Deviation
4.208
4.339
Absolute
.190
.191
Positive
.170
.169
Negative
-.190
-.191
Kolmogorov-Smirnov Z
.951
.955
Asymp. Sig. (2-tailed)
.326
.322
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai siswa pada kelas eksperimen postes berdistribusi normal (Asymp.Sig > 0.05). Pada tabel tertulis bahwa angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov pada postes kelas eksperimen, Asymp.Sig 0,326 berarti Asymp.Sig > 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil pada postes kelas kontrol berdistribusi normal jika (Asymp.Sig > 0,05). Pada tabel tertulis bahwa angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov
Asymp.Sig
0,322
berarti
Asymp.Sig
>
0,05
menunjukkan data berdistribusi normal. Jadi berdasarkan data tabel angka signifikansi uji Kolmogorov_Smirnov Asymp.Sig postes kelas eksperimen 0,326 > 0,05; dan Asymp.Sig postes kelas kontrol 0,322 > 0,05. Pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan data berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan normalitas data pretes dan postes kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat diketahui bahwa datadata yang dikumpulkan dari pretes dan postes berdistribusi normal. Dengan penghitungan yang menunjukkan berdistribusi normal, data tersebut telah memenuhi syarat untuk dianalisis. 4.6.2
Uji Homogenitas Setelah dilaksanakan uji normalitas data, selanjutnya dilaksanakan uji
homogenitas. Uji homogenitas dihitung dengan program SPSS 16 dengan langkah-langkah yang dipaparkan oleh Priyatno (2010: 108). Syarat data dikatakan homogen jika signifikansi > 0,05 maka data homogen, jika signifikansi < 0,05 data tidak homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
a. Uji homogenitas data pretes
Tabel 4.7 Test of Homogeneity of Variances Uji Homogenitas Data Pretes Nilai
Levene Statistic
df1
.663
df2 1
Sig. 46
.420
Hasil uji homogenitas menunjukkan signifikansi > 0,05, yang berarti data homogen. Pada tabel tertulis signifikansi pretes sig. 0,420 > 0,05 menunjukkan data homogen. b. Uji homogenitas data postes Tabel 4.8 Test of Homogeneity of Variances Uji Homogenitas Data Postes Nilai Levene Statistic .888
df1
df2 1
Sig. 47
.351
Hasil uji homogenitas menunjukkan signifikansi > 0,05, yang berarti data homogen. Pada tabel tertulis signifikansi pretes sig. 0,351 > 0,05 menunjukkan data homogen. Dari hasil perhitungan uji homogenitas pretes dan postes kemampuan menulis puisi dengan menggunakan SPSS 16. Penelitian ini menunjukkan bahawa kedua data tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis karena nilai signifikansi > 0,05, berarti data tersebut homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
4.6.3
Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan uji-t.
Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Paired-Samples T Tes diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Paired Samples T Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data (Priyatno, 2010: 102). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS 16. Pengambilan keputusan dalam SPSS berdasarkan data Signifikansi (Priyatno, 2010: 108). Pengambilan keputusan berdasarkan Signifikansi adalah sebagai berikut. a. Uji-t nilai postes kelas kontrol dan eksperimen
Tabel 4.9 Paired Samples Test Uji-t Nilai Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen
Paired Differences
95% Confidence Interval Std.
Std.
of the Difference
Deviati Error Mean
on
Sig. (2-
Mean Lower
Upper
t
df
tailed)
Pair 1 postes_eksperimen - postes_kotrol 8.545
4.501
.960
6.550
10.541 8.905
21
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Berdasarkan hasil di atas jadi
jadi
diterima, jika
ditolak. Berdasarkan data di atas
>
yakni 8,905. Hasil
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikanis 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 22-1 = 21, hasil diperoleh untuk sebesar 2,080. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t atau titik
persentase distribusi t. Karena
>
yakni 8,905 > 2,080 maka
ditolak. b. Uji-t nilai pretes dan postes kelas eksperimen
Tabel 4.10 Paired Samples Test Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Std. Std. Mean
Sig.
Error
Deviation Mean
(2Lower
Upper
t
df tailed)
Pair 1 pretes_eksperiemen postes_eksperimen
-12.348
Berdasarkan hasil di atas jadi
3.393
.707
-13.815
jadi
ditolak. Berdasarkan data di atas
-10.881 -17.455
diterima, jika
22
.000
>
yakni 17,455. Hasil
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikanis 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 22-1 = 21, hasil diperoleh untuk sebesar 2,080. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t atau titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
persentase distribusi t. Karena
>
yakni 17,455 > 2,080 maka
ditolak. c. Uji-t nilai pretes dan postes kelas kontrol
Tabel 4.11 Paired Samples Test Uji-t Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Sig. (2-
Lower
Upper
t
df tailed)
Pair 1 pretes_kontrol postes_kontrol
-4.545
6.681
1.424
Berdasarkan hasil di atas jadi
-7.508
jadi
ditolak. Berdasarkan data di atas
-1.583
-3.191
21
diterima, jika
.004
>
yakni 3,191. Hasil
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikanis 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 21-1 = 20, hasil diperoleh untuk sebesar 2,086. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t atau titik
persentase distribusi t. Karena
>
yakni 3,191
2,086 maka
ditolak. 4.6.4
Hipotesis Statistik a. Hasil Uji Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah perbedaan kemampuan
menulis puisi antara pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
film
dokumenter
dengan
pembelajaran
menulis
puisi
yang
tanpa
menggunakan media film dokumenter. Hipotesis pertama diuji dengan melihat hasil uji-t pada nilai postes kelas eksperimen Dilihat dari tabel 4.10, diketahui maka
>
yakni 3,191 > 2,086
ditolak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa:
= hipotesis nol, tidak ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara pembelajaran dokumenter
menulis dengan
puisi
yang
pembelajaran
menggunakan menulis
puisi
media
film
yang tanpa
menggunakan media film dokumenter. = hipotesis alternatif, ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara pembelajaran dokumenter
menulis dengan
puisi
yang
pembelajaran
menggunakan menulis
puisi
media
film
yang tanpa
menggunakan media film dokumenter. b. Hasil Uji Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “penggunaan media film dokumenter pada pembelajaran menulis puisi efektif daripada pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter”. Hipotesis kedua ini diuji dengan melihat hasil uji-t pada data nilai pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol. Dilihat dari tabel 4.10, diketahui hasil uji-t pretes dan postes kelas eksperimen
>
yakni 17,455 > 2,080 maka
ditolak.
Berdasarkan data dari tabel 4.11 diketahui hasil uji-t pretes dan postes kelas kontrol
>
, yakni 3,191 > 2,086 maka
ditolak. Nilai rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
pretes dan postes kelas eksperimen dilihat dari tabel 4.10 adalah -12.348. Nilai rata-rata pretes dan postes kelas kontrol dilihat dari tabel 4.11 adalah 4.545. Jadi nilai rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol adalah -12.348
-4.545. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
bahwa: = hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter pada pembelajaran menulis puisi tidak efektif daripada pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter. = hipotesis alternatif, hipotesis nol, penggunaan media film dokumenter pada
pembelajaran
menulis
puisi
sanggat
efektif
daripada
pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media film dokumenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan dua hal yaitu kesimpulan dan saran. Kedua hal tersebut diuraikan sebagai berikut. 5.1 Kesimpulan Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film dokumenter tentang keindahan alam yang digunakan di kelas VII sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari data tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) pada kelas eksperimen dan kontrol. Berdasarkan hasil nilai kelas eksperimen dan kontrol di atas diterima, jika
>
17,455. Hasil
jadi
ditolak.
jadi
kelas eksperimen yakni
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansis 0,05 : 2 =
0.025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 22-1 = 21, hasil diperoleh untuk t. Karena Hasil
sebesar 2,080. Hasil >
maka
ditolak.
dilihat dari tabel nilai distribusi kelas kontrol yakni 3,191.
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 : 2 = 0.025
(uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 21-1 = 20, hasil diperoleh untuk
sebesar 2,086. Hasil
dilihat dari tabel nilai distribusi t. Karena
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
>
maka
ditolak. Nilai rata-rata pretes dan postes kelas
eksperimen adalah -12.348. Nilai rata-rata pretes dan postes kelas kontrol adalah -4.545. Jadi nilai rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol adalah -12.348
-4.545. Hal ini membuktikan bahwa hasil menulis puisi menggunakan
media film dokumenter keindahan alam lebih efektif dibandingkan hasil menulis puisi yang tidak menggunakan media. Hasil menulis puisi pada saat postes, kelas eksperimen lebih baik dibandingkan puisi kelas kontrol. Untuk menjadi puisi yang baik, puisi harus memenuhi unsur yang ada seperti kekesuaian judul dengan tema, diksi, pengimajian, gaya bahasa dan tipografi. Puisi “Inilah Indonesiaku” sudah mengandung semua hal tersebut, judul sesuai dengan tema, penggunaan diksi tepat dan bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, banyak terdapat gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Puisi “Pantai” pada kelas kontrol kurang begitu bagus karena judul sesuai dengan tema, dan diksi belum bervariasi. Pengimajian sudah tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang, sedikit menggunakan gaya bahasa, dan puisi berbentuk bait. Jadi peneliti memberi nilai berbeda berdasarkan hasil penilaian kedua puisi di atas. Puisi kelas eksperimen lebih baik dalam menulis puisi berdasarkan unsur-unsur puisi, dibanding puisi kelas kontrol. Hasil keseluruhan kemampuan menulis puisi dalam segi kesesuaian judul dengan tema dan tipografi, siswa sudah tepat. Siswa mengatahui tema dalam membuat puisi dan bentuk tipografi dalam senuah puisi. Dalam hal diksi, pengimajian dan gaya bahasa siswa masih kurang. Siswa masih menggunkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
kata sehari-hari dalam menulis puisi. Pengimajian dan gaya bahasa masih jarang digunakan dalam menulis puisi, karena siswa kurang dapat mengembangka imajinasi dalam benaknya dan gaya bahasa dalam menulis puisi. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran yang perlu dipertimbangkan oleh sekolah, guru, siswa, dan peneliti lain. 5.2.1 Bagi sekolah Peneliti kesempatan
memberikan terhadap
saran
peneliti
bagi lain
sekolah untuk
agar
memberikan
mengaplikasikan
dan
mengembangkan teori yang telah pelajari dan didapat di perkuliahan. 5.2.2
Bagi guru Saran yang diberikan peneliti bagi guru bahasa Indonesia adalah
pembelajaran sastra baik diajarkan di dalam pembelajaran, sehingga kita perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Media film dokumenter telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi. 5.2.3
Bagi siswa Saran bagi siswa, siswa diharapkan lebih tertarik dalam pelajaran
bahasa Indonesia khususnya sastra puisi. 5.2.4 Bagi peneliti lain Saran bagi peneliti lain adalah peneliti lain sebaiknya melanjutkan penelitian eksperimen ini secara lebih luas dengan metode atau teknik yang lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _________________ . 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film. Jakarta: Erlangga. Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bandung: Ghalia Indonesia. Mahmud. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitiy Press. Prayitno, Hendi Waluyo. 2013. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Inkuiri dan Latihan Terbimbing”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 2, No.1. Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media. Purwanto. 2008. Metodolog Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka. Reality, Time. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surbaya. Reality Pulisher.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Saputra, Bayu A’an. 2015. “Representasi Nasionalisme Dalam Film “GIE” Karya Riri Riza”, eJournal Ilmu Komunikasi. Volume 3, No.1. Suandi, Arife. 2007. Mengarang & Menulis. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukirman. 2012. Pengembangan PEDAGOGIA.
Media
Pembelajaran.
Yogyakarta:
Sumarsono, Marselli.1996. Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: Grasindo. Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Aangkasa. Usman Musiaini dan Akbar Purnomo Setiadi. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Utami, Citra dewi. 2010. “Film Dokumenter Sebagai Media Pelestarian Tradisi”, Jurnal Penelitian Seni Budaya, Volume 2, No.1. Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta, Gramdia Pustaka Utama. ______________ . 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 SILABUS PEMBELAJARAN
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas /Semester Standar Kompetensi
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang : Bahasa Indonesia : VII (Tujuh) /2 (Dua) : Menulis sastra 16. Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
16.1 Menulis 1. Definisi puisi kreatif puisi 2. Bagian berkenaan pemandangan dengan keyang dapat indahan alam dijadikan inspirasi 3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin 4. Unsur puisi yang baik dan benar 5. Contoh puisi
o Merumuskan permasalahan tentang persoalan saat ini dan menganalisis teks puisi o Menganalisisi persoalaan saat ini dan menganalisis teks puisi o Memahami definisi puisi o Mempelajari unsur intrinsik dan ekstinsik puisi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik Bentuk Penilaian Instrumen
Penugasan Tugas Mampu menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi Mampu menentukan ide atau imajinasi sesuai dengan tema yang ada untuk menulis
Alokasi Sumber Contoh Waktu Belajar Instrumen 1. Amatilah film 2 X 40” Film dokumenter yang diputar! keindahan alam Indonesia 2. Carmatilah Contoh puisi dengan hal-hal pokok judul puisi pantai yang ada kuta dalam film Power pointh materi a.Film tersebut puisi menceritakan Waluyo, Herman J. tentang apa? 1991. Teori dan b. Hal-hal apa Apresiasi Puisi. saja yang Jakarta: Erlangga. menarik dalam film https://belajar.kemdik bud.go.id/SumberBelaj tersebut? ar/tampilajar.php?ver= 3. Tuliskan puisi 11&idmateri=527&mn tentang u=Materi2&kl=7 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
o Menonton film puisi dokumentar Mampu yang membuat puisi ditayangkan dengan baik, o Mencatat jalan berdasarkan cerita dan hal tema dan judul yang menarik yang sesuai, dalam film diksi, imaji, o Mengidentifikasi figuratif atau gaya bahasa, keindahan alam dan tipografi dalam film yang tepat dokumenter o Menentukan tema dan judul puisi yang berkenaan dengan keindahan alam o Menulis lariklarik puisi o Menulis puisi berdasarkan diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa dan tipografi yang tepat
Penilaian Teknik Bentuk Penilaian Instrumen
Contoh Instrumen keindahan alam, seperti fuilm yang sudah Anda tonton, puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. judul dan tema b. diksi c. imaji d. bahasa figuratif/gaya bahasa e. tipografi
Alokasi Waktu
Sumber Belajar diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14 Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubaha sa.net/2014/11/maca m-macam-gayabahasamajas.html#ixzz40b KL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik Bentuk Penilaian Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Keterangan : Sesuai dengan standar proses, pelaksanaan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dalam model silabus ini pada kolom kegiatan pembelajaran hanya berisi kegiatan inti.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
LAMPIRAN 2 PERANGKAT PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Pertemuan
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis Sastra 16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi B. Kompetensi Dasar
: 16.1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam C. Indikator
: 1. Mampu menunjukkan sikap kerjasama, kemandirian, danproaktif untuk dapat menulis puisi yang baik 2. Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi 3. Mampu menentukan ide atau imajinasi sesuai dengan tema yang ada untuk menulis puisi 4. Mampu membuat puisi dengan baik, berdasarkan tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama, kemandirian, dan proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik 2. Siswa dapat menyebutkan definisi dan struktur puisi 3. Siswa dapat menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema yang ada untuk menulis puisi 4. Siswa dapat membuat puisi dengan baik,dengan tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 E. Materi Pembelajaran 1. Definisi puisi 2. Bagian pemandangan yang dapat dijadikan inspirasi 3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin 4. Unsur puisi yang baik dan kreatif 5. Contoh puisi
F. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
G. Metode Pembelajaran 1. Inkuiri 2. Diskusi 3. Ceramah H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
Metode Inkuiri a. Pendahuluan
1. Salam pembuka, guru mengecek presensi kehadiran siswa
5 menit
2. Guru mengecek kesiapan siswa b. Apersepsi
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok 2. Mengajak
peserta
didik
mengamati
5 menit
fenomena sosial di sekitar siswa Kegiatan Inti Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Metode Inkuiri c. Orientasi
1. Guru memotivasi siswa bahwa menulis puisi dengan tema keindahan alam itu
Alokasi Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran serta hasil belajar yang harus dicapai siswa untuk dapat menulis
5 menit
puisi 3. Guru menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran d. Rumusan masalah
1. Guru memberikan penjelasan tentang tugas siswa untuk menyebutkan definisi dan
struktur
puisi,
merumuskan
permasalahan tentang persoalan saat ini dan meganalisis teks puisi 2. Siswa merumuskan definisi dan struktur puisi
5 menit
3. Siswa merumuskan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan ekonomi, yang berkaitan dengan situasi saat ini berdasarkan keindahan alam 4. Secara berkelompok siswa merumuskan hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik dan kreatif e. Tahap hipotesis
1. Siswa
mendiskusikan
definisi
dan
struktur puisi 2. Siswa mengaitkan masalah yang ada saat ini, yang berkaitan dengan keindahan alam 3. Siswa menganalisis teks puisi secara berkelompok 4. Siswa menemukan hasil diskusinya 5. Guru meminta siswa untuk membacakan
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 hasil diskusinya
f. Merumuskan
1. Siswa mendapat penjelasan dari guru
masalah
tentang
definisi
pemandangan
yang
puisi,
bagian
dapat
dijadikan
inspirasi, struktur puisi, dan syarat-syarat 10 menit
untuk menjadi puisi yang baik 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab secara
lisan
tentang
materi
yang
dipelajari g. Tahap
uji 1. Siswa menerima lembar soal menulis
coba/tes
puisi 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai hal-hal yang menarik yang berkaitan dengan keindahan alam dan pengalaman
30 menit
yang siswa alami tentang keindahan alam 3. Siswa
membuat
puisi
berdasarkan
imajinasi dan pengalaman yang sudah mereka alami, serta topik permasalahan yang sudah siswa diskusikan berkaitan keindahan alam Kegiatan Akhir Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
Metode Inkuiri h. Merumuskan kesimpulan
1. Siswa dan guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran 2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan cara:
Guru mengajak siswa untuk menceritakan hal apa saja yang diperoleh selama pembelajaran
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Guru dan siswa menceritakan kekurangan selama pembelajaran, sebagai bahan perbaikan dalam pertemuan selanjutnya
3. Memberikan
umpan
balik
terhadap
proses dan hasil pembelajaran
I. Sumber/Bahan/Alat
Contoh puisi dengan judul puisi alam Power pointh materi puisi https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri =527&mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14 Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gayabahasa-majas.html#ixzz40bKL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20 J. Penilaian 1
Penilaian sikap melalui observasi Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Kriteria Bekerja sama
Kemandirian
3
2
1
Siswa dapat
Siswa kurang
Siswa tidak
mengemukakan ide
mengemukakan ide saat mengemukakan ide,
dengan baik dalam
diskusi, tidak dapat
tidak dapat membantu
kelompok, membantu
membantu teman
teman menyelesaikan
teman menyelesaikan
menyelesaikan
permasalahan
permasalahan
permasalahan
Siswa dalam
Siswa dalam
Siswa dalam
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 yang diberikan guru
yang diberikan guru
yang diberikan guru
dikerjakan secara
dikerjakan secara
tidak mandiri selalu
mandiri tidak bertanya mandiri tetapi sesekali
Proaktif
bertanya pada teman
pada teman
bertanya pada teman
Siswa selalu bertanya
Siswa kadang-kadang
Siswa tidak pernah
pada guru tentang
bertanya pada guru
bertanya pada guru
materi yang tidak
tentang materi yang
tentang materi yang
dimengerti dan
tidak dimengerti dan
tidak dimengerti dan
menjawab pertanyaan
kadang-kadang
tidak pernah
yang diberikan guru
menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
yang diberikan guru
Kriteria penilaian sikap
Skala penilaian
Keterangan
3
Baik
2
Cukup baik
1
Kurang
2
Penilaian pengetahuan Teknik : penugasan (kelompok) Bentuk : Uraian
No 1.
Soal Sebutkan
3 defiisi Siswa menyebutkan
dan struktur puisi!
2 Siswa menyebutkan
1 Siswa
definisi
definisi puisi kurang menyebutkan
(menyebutkan
lengkap ( hanya
definisi puisi
pokok-pokok dalam
menyebutkan dua
kurang
definisi puisi yaitu :
pokok dalam definisi
lengkap (hanya
perasaan penulis,
puisi) dan
menyebutkan
imajinatif serta
menyebutkan
satu pokok
menarik) dan
struktur puisi kurang
dalam definis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 menyebutkan
lengkap (hanya
puisi ) dan
struktur puisi dengan
meyebutkan satu
nyebutkan
benar dan lengkap (
struktur puisi saja
struktur puisi
meyebutkan struktur dengan benar dan
hanya satu (
fisik dan struktur
lengkap atau dua
hanya
batin dengan benar
tetapi tidak lengkap)
menyebutkan
dan lengkap)
satu struktur saja, struktur fisik/ sktuktur batin dan tidak lengkap)
2.
Carilah minimal 2
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan 2
Siswa
permasalahan atau
permasalahan yang
permasalah yang
menemukan 2
persoalan dari
sesuai berkaitan
kurang berkaitan
permasalah
setiap masalah
dengan masalah
berkaitan dengan
yang tidak
yang ada saat ini di
lingkungan sekitar
masalah lingkungan
berkaitan
lingkungan sekitar
dan ekonomi serta
sekitar dan ekonomi
dengan
dan ekonomi,
diberi alasan
serta diberi alasan
masalah
diskusikanlah
(masalah lingkungan
(masalah lingkungan
lingkungan
masalah tersebut
sikitar : berkaitan
sikitar : kurang
sekitar dan
apakah berkaitan
dengan masyarakat,
berkaitan dengan
ekonomi tetapi
dengan keindahan
dan bidang ekonomi
masyarakat, dan
diberi alasan
alam, beri alasan!
: berkaitan dengan
bidang ekonomi :
(masalah
keuangan)
kurang berkaitan
lingkungan
dengan keuangan)
sikitar : tidak berkaitan dengan masyarakat, dan bidang ekonomi : tidak berkaitan dengan keuangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 3.
Bacalah teks puisi,
Siswa menyebutkan
Siswa menyebutkan
Siswa
carilah hal-hal apa
unsur puisi yang
unsur puisi yang
menyebutkan
saja untuk menjadi
baik dan kereatif
baik dan kereatif
unsur puisi
puisi yang baik
lengkap dan tepat
dengan lengkap
yang baik dan
(puisi yang baik
(siswa menyebutkan
tetapi kurang tepat
kereatif tidak
memerlukan 5
5 unur puisi dengan
(siswa menyebutkan
lengkap dan
unsur) sebutkan
benar dan tepat :
5 unsur, tetapi hanya
tidak tepat
satu persatu!
tema atau amanat,
3 yang benar)
(siswa
diksi, pengimajian,
menyebutkan 5
kata konkret, dan
unsur puisi,
bahasa figuratif)
tetapi hanya 2 yang benar)
Aspek penilaian keterampilan
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian 3
1.
Sebutkan defiisi dan struktur puisi!
2.
Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, diskusikanlah masalah tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan!
3.
Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu! Jumlah
2
Skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 Kriteria penilaian :
Soal diskusi kelompok Kelompok : Kelas : Nama :
1. Sebutkanlah definisi dan struktur puisi! 2. Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, diskusikanlah masalah tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan! 3. Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Kunci jawaban: 1. A. Definisi puisi : Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan. B. Struktur puisi : a. struktur fisik : diksi, pengimajian, kata konkret, majas, verivikasi, tipografi b.
struktur batin : tema, perasaan, nada dan suasana, amanat
2. Contoh permasaahan-permasalahan saat ini : a.
Lingkungan
sekitar
berkaitan
dengan
masyaraka
:
kesadaran
masyarakat yang kurang akan alam/lingkungan menimbulkan alam menjadi rusak, pengelolaan alam yang ada belum tertata dengan baik menyebabkan alam menjadi rusak, ekploitasi alam yang berlebihan menimbulkan alam menjadi rusak, dan permasalahan lainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 b. Ekonomi berkaitan dengan keuangan : dengan ekonomi yang maju dapat menyebabkan alam berkembang atau rusak tergantung manusia, memberi penghasilan bagi warga tempat obyek wisata, sehingga warga sekitar
memperoleh
matapencaharian,
dengan
ekonomi
yang
berkembang pengelolaan alam menjadi tertata dengan baik. Eksploitasi alam yang liar untuk memperoleh penghasilan menyemabkan alam manjadi rusak, dan permasalahan lainya.
3. Unsur-unsur puisi yang baik: a) Tema atau amanat b) Diksi c) Pengimajian d) Kata konkret e) Bahasa figuratif
3
Penilaian keterampilan Rubrik Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
1.
Judul dan tema
Uraian
Skor
Judul dan tema puisi sesuai dan tepat serta terdapat kaitan dengan isi puisi
5
Judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi
4
Judul dan tema puisi hampir sesuai dengan isi puisi
3
Judul dan tema puisi kurang sesuai dengan isi puisi
2
Judul dan tema puisi tidak sesuai dengan isi puisi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 2.
Diksi
Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan
5
Penggunaan diksi tepat, bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan
4
Penggunaan diksi belum bervariasi
3 2 1
Penggunaan diksi kurang bervariasi Penggunaan diksi tidak sesuai 3.
4.
Pengimajian
Bahasa figuratif/ gaya bahasa
Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat, dapat menimbulkan suasana
5
Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang
4
Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat, tidak menimbulkan daya bayang
3
Pengimajian yang terdapat dalam puisi tidak tepat, tidak menimbulkan daya bayang
2
Tidak terdapat pengimajian dalam puisi
1
Sangat banyak terdapat gaya bahasa Banyak penggunaan gaya bahasa Sedikit penggunaan gaya bahasa Jarang menggunakan gaya bahasa Tidak terdapat gaya bahasa
5.
Tipografi
Tipografi dalam puisi sangat sesuai Tipografi dalam puisi sesuai Tipografi dalam puisi cukup sesuai Tipografi dalam puisi kurang sesuai Tipografi dalam puisi tidak pas
Skala Penilaian Tes Menulis Puisi Skala penilaian
Keterangan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 Aspek Penilaian Menulis Puisi No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian 5
1.
Isi dengan tema
2.
Diksi
3.
Pengimajian
4.
Bahasa figuratif/ gaya bahasa
5
Tipografi
4
3
2
Skor
1
Jumlah
Nilai akhir :
Soal ! 1. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam! 2. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. Judul dan Tema b. Diksi c. Imaji d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa e. tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Pertemua
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis Sastra 16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi B. Kompetensi Dasar
: 16.1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam C. Indikator
: 1.
Mampu menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik
2. Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi 3. Mampu menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema yang ada untuk menulis puisi 4. Mampu membuat puisi dengan baik, berdasarkan tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik 2. Siswa dapat menyebutkan definisi dan struktur puisi 3. Siswa dapat menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema yang ada untuk menulis puisi 4. Siswa dapat membuat puisi dengan baik, berdasarkan tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratif atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
E. Materi Pembelajaran 1. Definisi puisi 2. Bagian pemandangan yang dapat dijadikan inspirasi 3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin 4. Unsur puisi yang baik dan kreatif 5. Contoh puisi
F. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
G. Metode Pembelajaran 1. Inkuiri 2. Ceramah
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
Metode Inkuiri a. Pendahuluan
1. Salam
pembuka,
guru
mengecek
presensi kehadiran siswa
5 menit
2. Guru mengecek kesiapan siswa b. Apersepsi
1. Mengajak peserta didik mengamati fenomena sosial di sekitar siswa dengan menampilkan gambar keindahan alam 2. Guru bertanya tentang materi puisi yang telah diberikan sebelumya untuk memancing ingatan siswa 3. Guru memberikan tanggapan tentang gambar yang ditampilkan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 Kegiatan Inti Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi
Metode Inkuiri c. Orientasi
Waktu 1. Guru
memotivasi
siswa
bahwa
menulis puisi dengan tema keindahan alam itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan
5 menit
pembelajaran serta hasil belajar yang harus dicapai siswa dalam menulis puisi 3. Guru menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran d. Rumusan masalah
1. Guru memberikan penjelasan tentang tugas siswa untuk menyebutkan definisi dan
struktur
puisi,
merumuskan
permasalahan tentang persoalan saat ini dan meganalisis teks puisi 2. Siswa merumuskan definisi dan struktur puisi
5 menit
3. Siswa merumuskan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan ekonomi, yang berkaitan dengan situasi saat ini berdasarkan keindahan alam 4. Secara individu siswa merumuskan halhal apa saja untuk menjadi puisi yang baik dan kreatif e. Tahap hipotesis
1. Siswa
menyebutkan
definisi
dan
struktur puisi 2. Siswa mengaitkan masalah yang ada saat
ini,
yang
keindahan alam
berkaitan
dengan 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 3. Siswa menganalisis teks puisi 4. Siswa menemukan hasil analisisnya 5. Guru
meminta
siswa
untuk
membacakan hasil analisisnya f. Merumuskan
1
masalah
Siswa mengingat kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya
2
Siswa mendapat menjelasan mengenai materi yang belum dimengerti
3
10 menit
Guru dan siswa melakukan tanya jawab secara
lisan
tentang
materi
yang
dipelajari g. Tahap
uji 1
coba/tes
Siswa menerima lembar soal menulis puisi
2
Siswa menonton film dan mencatat jalannya
cerita serta hal-hal
yang
menarik berdasarkan film tersebut 3
Guru bertanya kepada siswa mengenai hal-hal apa saja yang ada di dalam film dan pengalaman yang pernah siswa alami berkenaan dengan keindahan
30 menit
alam seperti pada film tersebut 4
Siswa membuat puisi berdasarkan film yang ditonton dan pengalaman yang dialaminya tentang keindahan alam pada
film
permasalahan
tersebut, yang
serta
siswa
topik
temukan
berkaitan keindahan alam Kegiatan Akhir Langkah-langkah Metode Inkuiri
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 h. Merumuskan
a) Siswa dan guru membuat
kesimpulan
rangkuman/simpulan pembelajaran b) Melakukan
refleksi
kegiatan
yang
terhadap sudah
10 menit
dilaksanakan dengan cara:
Guru mengajak siswa untuk menceritakan hal apa saja yang diperoleh selama pembelajaran
Guru dan siswa menceritakan kekurangan selama pembelajaran, sebagai bahan perbaikan dalam pertemuan selanjutnya
c) Memberikan terhadap
umpan
proses
dan
balik hasil
pembelajaran
I. Sumber/Bahan/Alat Film dokumenter keindahan alam Indonesia Contoh puisi dengan judul puisi alam Power pointh materi puisi Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri =527&mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14 Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gayabahasa-majas.html#ixzz40bKL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 J.
Penilaian
1. Penilaian sikap melalui observasi Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Kriteria Kreatif
3
1
Siswa dengan baik
Siswa kurang
Siswa tidak
menuangkan
menuangkan imajinasi
menuangkan imajinasi
imajinasi dalam
dalam benaknya,
dalam benaknya,
benaknya, dapat
siswa kurang
siswa tidak
menemukan pilihan
menemukan pilihan
menemukan pilihan
kata dan gaya bahasa
kata dan gaya bahasa
kata dan gaya bahasa
yang menarik untuk
yang menarik untuk
yang menarik untuk
menulis puisi. Tidak
menulis puisi.
menulis puisi. Sering
pernah bertanya pada
Kadang-kadang
bertanya pada teman.
teman.
bertanya pada teman.
Kemandirian Siswa dalam
Proaktif
2
Siswa dalam
Siswa dalam
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas
yang diberikan guru
yang diberikan guru
yang diberikan guru
dikerjakan secara
dikerjakan secara
tidak mandiri selalu
mandiri tidak
mandiri tetapi sesekali
bertanya pada teman
bertanya pada teman
bertanya pada teman
Siswa selalu bertanya
Siswa kadang-kadang
Siswa tidak pernah
pada guru tentang
bertanya pada guru
bertanya pada guru
materi yang tidak
tentang materi yang
tentang materi yang
dimengerti dan
tidak dimengerti dan
tidak dimengerti dan
menjawab pertanyaan
kadang-kadang
tidak pernah
yang diberikan guru
menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
yang diberikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Kriteria penilaian sikap Skala
Keterangan
penilaian 3
Baik
2
Cukup baik
1
Kurang
2. Penilaian pengetahuan Teknik : penugasan (individu) Bentuk : Uraian
No 1.
Soal
3
2
1
Sebutkan definisi Siswa menyebutkan
Siswa
Siswa
dan struktur puisi! definisi (menyebutkan
menyebutkan
menyebutkan
pokok-pokok dalam
definisi puisi
definisi puisi
definisi puisi yaitu :
kurang lengkap (
kurang lengkap
perasaan penulis,
hanya
(hanya
imajinatif serta
menyebutkan dua
menyebutkan satu
menarik) dan
pokok dalam
pokok dalam
menyebutkan struktur
definisi puisi) dan
definis puisi ) dan
puisi dengan benar
menyebutkan
nyebutkan struktur
dan lengkap (
struktur puisi
puisi hanya satu (
meyebutkan struktur
kurang lengkap
hanya
fisik dan struktur batin (hanya meyebutkan
menyebutkan satu
dengan benar dan
satu struktur puisi
struktur saja,
lengkap)
saja dengan benar
struktur fisik/
dan lengkap atau
sktuktur batin dan
dua tetapi tidak
tidak lengkap)
lengkap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 2.
Carilah minimal 2
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan
Siswa menemukan
permasalahan
permasalahan yang
2 permasalah yang
2 permasalah yang
atau persoalan
sesuai berkaitan
kurang berkaitan
tidak berkaitan
dari setiap
dengan masalah
berkaitan dengan
dengan masalah
masalah yang ada
lingkungan sekitar dan masalah
lingkungan sekitar
saat ini di
ekonomi serta diberi
lingkungan sekitar
dan ekonomi tetapi
lingkungan
alasan (masalah
dan ekonomi serta
diberi alasan
sekitar dan
lingkungan sikitar :
diberi alasan
(masalah
ekonomi,
berkaitan dengan
(masalah
lingkungan sikitar :
diskusikanlah
masyarakat, dan
lingkungan sikitar :
tidak berkaitan
masalah tersebut
bidang ekonomi :
kurang berkaitan
dengan masyarakat,
apakah berkaitan
berkaitan dengan
dengan masyarakat, dan bidang
dengan keindahan
keuangan)
dan bidang
ekonomi : tidak
ekonomi : kurang
berkaitan dengan
berkaitan dengan
keuangan)
alam, beri alasan!
keuangan) 3.
Bacalah teks
Siswa menyebutkan
Siswa
Siswa
puisi, carilah hal-
unsur puisi yang baik
menyebutkan unsur
menyebutkan unsur
hal apa saja untuk
dan kreatif lengkap
puisi yang baik dan
puisi yang baik dan
menjadi puisi
dan tepat
kreatif dengan
kreatif tidak
yang baik (puisi
(siswa menyebutkan 5
lengkap tetapi
lengkap dan tidak
yang baik
unur puisi dengan
kurang tepat (siswa
tepat (siswa
memerlukan 5
benar dan tepat : tema
menyebutkan 5
menyebutkan 5
unsur) sebutkan
atau amanat, diksi,
unsur, tetapi hanya
unsur puisi, tetapi
satu persatu!
pengimajian, bahasa
3 yang benar)
hanya 2 yang
figuratif dan tipografi)
benar)
Aspek penilaian keterampilan
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian 3
1.
Sebutkan puisi!
definisi
dan
struktur
2
Skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 2.
Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, diskusikanlah masalah tersebut apakah berkaitan dengan
keindahan
alam,
beri
alasan! 3.
Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu! Jumlah
Kriteria penilaian :
Kelas : Nama :
1. Sebutkanlah definisi dan struktur puisi! 2. Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan saat ini yang ada di lingkungan sekitar dan ekonomi, analisislah masalah tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan! 3. Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Kunci jawaban: 1.
A. Definisi puisi : Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 B. Struktur puisi : a. struktur fisik : diksi, pengBmajian, kata konkret, majas, versivikasi, tipografi b. struktur batin : tema, perasaan, nada dan suasana, amanat
2. Contoh permasaahan-permasalahan saat ini : a. Lingkungan sekitar berkaitan dengan masyarakat : Kesadaran masyarakat yang kurang akan alam/lingkungan menimbulkan alam menjadi rusak, pengelolaan alam yang ada belum tertata dengan baik menyebabkan alam menjadi rusak, ekploitasi alam yang berlebihan menimbulkan alam menjadi rusak, dan permasalahan lainya. b. Ekonomi berkaitan dengan keuangan : Ekonomi yang maju dapat menyebabkan alam berkembang atau rusak tergantung manusia, memberi penghasilan bagi warga sekitar obyek wisata, sehingga warga sekitar memperoleh matapencaharian, dengan ekonomi yang berkembang pengelolaan alam menjadi tertata dengan baik. Eksploitasi alam yang liar untuk memperoleh penghasilan menyemabkan alam manjadi rusak, dan permasalahan lainya.
3. Unsur-unsur puisi yang baik: a) Tema atau amanat b) Diksi c) Pengimajian d) Bahasa figuratif e) Tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 3. Penilaian keterampilan
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Uraian
Skor
1.
Judul dan tema
Judul dan tema puisi sesuai dan tepat serta terdapat kaitan dengan isi puisi
5
Judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi
4
Judul dan tema puisi hampir sesuai dengan isi puisi
3
Judul dan tema puisi kurang sesuai dengan isi puisi
2
Judul dan tema puisi tidak sesuai dengan isi puisi
1
2.
Diksi
Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan
5
Penggunaan diksi tepat, bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan
4
Penggunaan diksi belum bervariasi
3 2 1
Penggunaan diksi kurang bervariasi Penggunaan diksi tidak sesuai 3.
Pengimajian
Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat, dapat menimbulkan suasana
5
Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang
4
Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat, tidak menimbulkan daya bayang Pengimajian yang terdapat dalam puisi tidak tepat, tidak menimbulkan daya bayang
3 2 1
Tidak terdapat pengimajian dalam puisi 4.
Bahasa figuratif/ gaya bahasa
Sangat banyak terdapat gaya bahasa Banyak penggunaan gaya bahasa Sedikit penggunaan gaya bahasa Jarang menggunakan gaya bahasa Tidak terdapat gaya bahasa
5 4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 5.
Tipografi dalam puisi sangat sesuai
Tipografi
5 4 3 2 1
Tipografi dalam puisi sesuai Tipografi dalam puisi cukup sesuai Tipografi dalam puisi kurang sesuai Tipografi dalam puisi tidak pas
Skala Penilaian Tes Menulis Puisi
Skala penilaian
Keterangan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
Aspek Penilaian Menulis Puisi No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian 5
1.
Isi dengan tema
2.
Diksi
3.
Pengimajian
4.
Bahasa figuratif/ gaya bahasa
5
Tipografi Jumlah
Nilai akhir :
4
3
2
Skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Soal ! 1. Amatilah film yang diputar! 2. Cermatilah hal-hal pokok yang ada dalam film a. Film tersebut menceritakan tentang apa? b. Hal-hal apa saja yang menarik dalam film tersebut? 3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, seperti film yang sudah Anda tonton, bersasarkan imajinasi dan analisis permasalahan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. Judul dan tema b. Diksi c. Imaji d. Bahasa figuratif/gaya bahasa e. tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Kontrol
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Pertemuan
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis Sastra 16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi B. Kompetensi Dasar
: 16.1. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam C. Indikator
:1. Mampu menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik 2. Mampu menyebutkan definisi dan struktur puisi 3. Mampu menentukan ide atau imajinasi sesuai dengan tema yang ada untuk menulis puisi 4. Mampu membuat puisi dengan baik, berdasarkan tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratig atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menunjukkan sikap kreatif, kemandirian, dan proaktif untuk dapat menulis puisi yang baik 2. Siswa dapat menyebutkan definisi dan struktur puisi 3. Siswa dapat menentukan ide atau imajinasi yang sesuai dengan tema yang ada untuk menulis puisi 4. Siswa dapat membuat puisi dengan baik,dengan tema dan judul yang sesuai, diksi, imaji, figuratig atau gaya bahasa, dan tipografi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
E. Materi Pembelajaran 1. Definisi puisi 2. Bagian pemandangan yang dapat dijadikan inspirasi 3. Jenis-jenis struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin 4. Unsur puisi yang baik dan kreatif 5. Contoh puisi
F. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
G. Metode Pembelajaran 1. Metode inkuiri 2. Ceramah
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Metode Inkuiri a. Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Salam
pembuka,
guru
mengecek
presensi kehadiran siswa
5 menit
2. Guru mengecek kesiapan siswa b. Apersepsi
1. Mengajak peserta didik mengamati fenomena sosial di sekitar siswa 2. Guru bertanya tentang materi puisi yang telah diberikan sebelumya untuk memancing ingatan siswa 3. Guru dan siswa bertanyajawab tentang puisi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 Kegiatan Inti Langkah-langkah
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi
Metode Inkuiri c. Orientasi
Waktu 1. Guru
memotivasi
siswa
bahwa
menulis puisi dengan tema keindahan alam itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja 2. Guru menjelaskan topik dan tujuan
5 menit
pembelajaran serta hasil belajar yang harus dicapai siswa untuk dapat menulis puisi 3. Guru
menjelaskan
kegiatan
yang
harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran d. Rumusan masalah
1. Guru memberikan penjelasan tentang tugas
siswa
definisi
untuk
dan
menyebutkan
struktur
puisi,
merumuskan permasalahan tentang persoalan saat ini dan meganalisis teks puisi 2. Siswa
merumuskan
definisi
dan
struktur puisi 3. Siswa
merumuskan
permasalahan
yang ada di lingkungan sekitar dan ekonomi,
yang
berkaitan
dengan
situasi saat ini berdasarkan keindahan alam 4. Secara individu siswa merumuskan hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik dan kreatif
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 e. Tahap hipotesis
1. Siswa
menyebutkan
definisi
dan
struktur puisi 2. Siswa mengaitkan masalah yang ada saat
ini,
yang berkaitan
dengan
10 menit
keindahan alam 3. Siswa menganalisis teks puisi 4. Siswa menemukan hasil analisisnya 5. Guru
meminta
siswa
untuk
membacakan hasil analisisnya f. Merumuskan masalah
1. Siswa mengingat kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya 2. Siswa mendapat menjelasan mengenai materi yang belum dimengerti 10 menit 3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab secara lisan tentang materi yang dipelajari
g. Tahap uji coba/tes
4. Siswa mencermati contoh puisi 5. Guru
bertanya
kepada
siswa
mengenai hal-hal yang menarik yang berkaitan dengan keindahan alam dan pengalaman yang siswa alami tentang keindahan alam
30 menit
6. Siswa membuat puisi berdasarkan imajinasi dan pengalaman yang sudah mereka
alami,
serta
topik
permasalahan yang siswa temukan berkaitan keindahan alam Kegiatan Akhir Langkah-langkah Metode Inkuiri
Akivitas Siswa dan Guru
Alokasi Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 h. Merumuskan kesimpulan
3. Siswa dan guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran 4. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan cara:
Guru mengajak siswa untuk menceritakan hal apa saja yang diperoleh selama pembelajaran
10 menit
Guru dan siswa menceritakan kekurangan selama pembelajaran, sebagai bahan perbaikan dalam pertemuan selanjutnya
5. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
I. Sumber/Bahan/Alat
Contoh puisi dengan judul puisi alam Power pointh materi puisi https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri =527&mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:14 Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gayabahasa-majas.html#ixzz40bKL3izB diakses jumat 19 februari 2016 pukul 13:20
J. Penilaian 1
Penilaian sikap melalui observasi
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 Kriteria Kreatif
3
2
1
Siswa dengan baik
Siswa kurang
Siswa tidak
menuangkan imajinasi
menuangkan imajinasi
menuangkan imajinasi
dalam benaknya, dapat
dalam benaknya, siswa
dalam benaknya,
menemukan pilihan
kurang menemukan
siswa tidak
kata dan gaya bahasa
pilihan kata dan gaya
menemukan pilihan
yang menarik untuk
bahasa yang menarik
kata dan gaya bahasa
menulis puisi. Tidak
untuk menulis puisi.
yang menarik untuk
pernah bertanya pada
Kadang- kadang bertanya menulis puisi. Sering
teman tentang hal apa
pada teman tentang hal
bertanya pada teman
saja yang harus ditulis
apa saja yang harus
tentang hal apa saja
dalam menulis puisi.
ditulis dalam menulis
yang harus ditulis
puisi.
dalam menulis puisi.
Siswa dalam
Siswa dalam
mengerjakan tugas
mengerjakan tugas yang
mengerjakan tugas
yang diberikan guru
diberikan guru
yang diberikan guru
dikerjakan secara
dikerjakan secara
tidak mandiri selalu
mandiri tidak bertanya
mandiri tetapi sesekali
bertanya pada teman
pada teman
bertanya pada teman
Siswa selalau bertanya
Siswa kadang-kadang
Siswa tidak pernah
pada guru tentang
bertanya pada guru
bertanya pada guru
materi yang tidak
tentang materi yang tidak
tentang materi yang
dimengerti dan
dimengerti dan kadang-
tidak dimengerti dan
menjawab pertanyaan
kadang menjawab
tidak pernah
yang diberikan guru
pertanyaan yang
menjawab pertanyaan
diberikan guru
yang diberikan guru
Kemandirian Siswa dalam
Proaktif
Kriteria penilaian sikap Skala penilaian
Keterangan
3
Baik
2
Cukup baik
1
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
2
Penilaian pengetahuan
Teknik : penugasan (individu) Bentuk : Uraian
No 1.
Soal Sebutkan definisi
3
2
Siswa menyebutkan
Siswa menyebutkan
dan definisi
struktur puisi!
1 Siswa
definisi puisi kurang menyebutkan
(menyebutkan
lengkap ( hanya
definisi puisi
pokok-pokok dalam
menyebutkan dua
kurang lengkap
definisi puisi yaitu :
pokok dalam definisi
(hanya
perasaan penulis,
puisi) dan
menyebutkan satu
imajinatif serta
menyebutkan
pokok dalam
menarik) dan
struktur puisi kurang
definis puisi ) dan
menyebutkan
lengkap (hanya
nyebutkan struktur
struktur puisi dengan
meyebutkan satu
puisi hanya satu (
benar dan lengkap (
struktur puisi saja
hanya
meyebutkan struktur dengan benar dan
menyebutkan satu
fisik dan struktur
lengkap atau dua
struktur saja,
batin dengan benar
tetapi tidak lengkap)
struktur fisik/
dan lengkap)
sktuktur batin dan tidak lengkap)
2.
Carilah minimal
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan 2
Siswa menemukan
2 permasalahan
permasalahan yang
permasalah yang
2 permasalah yang
atau persoalan
sesuai berkaitan
kurang berkaitan
tidak berkaitan
dari setiap
dengan masalah
dengan masalah
dengan masalah
masalah yang
lingkungan sekitar
lingkungan sekitar
lingkungan sekitar
ada saat ini di
dan ekonomi serta
dan ekonomi serta
dan ekonomi tetapi
lingkungan
diberi alasan
diberi alasan
diberi alasan
sekitar dan
(masalah lingkungan
(masalah lingkungan
(masalah
ekonomi,
sikitar : berkaitan
sikitar : kurang
lingkungan sikitar :
diskusikanlah
dengan masyarakat,
berkaitan dengan
tidak berkaitan
masalah tersebut
dan bidang ekonomi
masyarakat, dan
dengan masyarakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 apakah
: berkaitan dengan
bidang ekonomi :
dan bidang
berkaitan
keuangan)
kurang berkaitan
ekonomi : tidak
dengan keuangan)
berkaitan dengan
dengan keindahan alam,
keuangan)
beri alasan! 3.
Bacalah teks
Siswa menyebutkan
Siswa menyebutkan
Siswa
puisi, carilah
unsur puisi yang
unsur puisi yang
menyebutkan unsur
hal-hal apa saja
baik dan kreatif
baik dan kreatif
puisi yang baik dan
untuk menjadi
lengkap dan tepat
dengan lengkap
kreatif tidak
puisi yang baik
(siswa menyebutkan
tetapi kurang tepat
lengkap dan tidak
(puisi yang baik
5 unur puisi dengan
(siswa menyebutkan
tepat (siswa
memerlukan 5
benar dan tepat :
5 unsur, tetapi hanya
menyebutkan 5
unsur) sebutkan
tema atau amanat,
3 yang benar)
unsur puisi, tetapi
satu persatu!
diksi, pengimajian,
hanya 2 yang
bahasa figuratif dan
benar)
tipografi)
Aspek penilaian keterampilan
No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian 3
1.
Sebutkan definisi dan struktur puisi!
2.
Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, diskusikanlah masalah tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan!
3.
Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu! Jumlah
2
1
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 Kriteria penilaian :
Kelas : Nama :
1. Sebutkanlah definisi dan struktur puisi! 2. Carilah minimal 2 permasalahan atau persoalan dari setiap masalah yang ada saat ini di lingkungan sekitar dan ekonomi, analisislah masalah tersebut apakah berkaitan dengan keindahan alam, beri alasan! 3. Bacalah teks puisi, carilah hal-hal apa saja untuk menjadi puisi yang baik (puisi yang baik memerlukan 5 unsur) sebutkan satu persatu!
Kunci jawaban: 1. A. Definisi puisi : Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan. B. Struktur puisi : a. struktur fisik : diksi, pengimajian, kata konkret, majas, versivikasi, tipografi b.
struktur batin : tema, perasaan, nada dan suasana, amanat
2. Contoh permasaahan-permasalahan saat ini : a. Lingkungan sekitar berkaitan dengan masyarakat : kesadaran masyarakat yang kurang akan alam/lingkungan menimbulkan alam menjadi rusak, pengelolaan alam yang ada belum tertata dengan baik menyebabkan alam menjadi rusak, ekploitasi alam yang berlebihan menimbulkan alam menjadi rusak, dan permasalahan lainya. b. Ekonomi berkaitan dengan keuangan : dengan ekonomi yang maju dapat menyebabkan alam berkembang atau rusak tergantung manusia, memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 penghasilan bagi warga sekitar obyek wisata, sehingga warga sekitar memperoleh matapencaharian, dengan ekonomi yang berkembang pengelolaan alam menjadi tertata dengan baik. Eksploitasi alam yang liar untuk memperoleh penghasilan menyemabkan alam manjadi rusak, dan permasalahan lainya.
3. Unsur-unsur puisi yang baik: a) Tema atau amanat b) Diksi c) Pengimajian d) Bahasa figuratif e) Tipografi
3. Penilaian keterampilan
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
No
Aspek yang dinilai
Uraian
Skor
1.
Judul dan tema
Judul dan tema puisi sesuai dan tepat serta terdapat kaitan dengan isi puisi
5
Judul dan tema puisi terdapat kaitan dengan isi puisi
4
Judul dan tema puisi hampir sesuai dengan isi puisi
3
Judul dan tema puisi kurang sesuai dengan isi puisi
2
Judul dan tema puisi tidak sesuai dengan isi puisi
1
2.
Diksi
Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan
5
Penggunaan diksi tepat, bervariasi tetapi tidak menimbulkan keindahan
4
Penggunaan diksi belum bervariasi
3 2 1
Penggunaan diksi kurang bervariasi Penggunaan diksi tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 3.
Pengimajian
Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat, dapat menimbulkan suasana
5
Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat, tetapi belum menimbulkan daya bayang
4
Pengimajian yang terdapat dalam pusi tepat, tidak menimbulkan daya bayang Pengimajian yang terdapat dalam puisi tidak tepat, tidak menimbulkan daya bayang
3 2 1
Tidak terdapat pengimajian dalam puisi 4.
Sangat banyak terdapat gaya bahasa
Bahasa figuratif/ gaya bahasa
Banyak penggunaan gaya bahasa Sedikit penggunaan gaya bahasa Jarang menggunakan gaya bahasa Tidak terdapat gaya bahasa
5.
Tipografi dalam puisi sangat sesuai
Tipografi
Tipografi dalam puisi sesuai Tipografi dalam puisi cukup sesuai Tipografi dalam puisi kurang sesuai Tipografi dalam puisi tidak pas
Skala Penilaian Tes Menulis Puisi
Skala penilaian
Keterangan
5
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 Aspek Penilaian Menulis Puisi No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian 5
1.
Isi dengan tema
2.
Diksi
3.
Pengimajian
4.
Bahasa figuratif/ gaya
4
3
2
Skor 1
bahasa 5
Tipografi Jumlah
Nilai akhir :
Soal ! 1. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam! 2. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. Judul dan Tema b. Diksi c. Imaji d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa e. tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 MATERI
A. Pengertia puisi : Puisi adalah karya sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif (Waluyo, 2003:1). Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulisnya, yang dituangkan secara imajinatif, menarik dan berkesan.
B. Beberpa bagian dari pemandangan yang dapat dijadikan sebagai sumber inspriasi: 1. Bentuk/wujud benda dalam pemandangan. Misalnya matahari, pohon, gunung, laut, pasir, awan, ikan dll. 2. Warna benda dalam pemandangan. Misalnay merah, kuning, hijau, biru dll. 3. Keseluruhan pemandangan 4. Kesan-kesan yang didapat dari pemandangan C. Struktur puisi struktur fisik puisi 1. Diksi (Pemilihan Kata) Penyair sangat cermat dalam memilih kata-kata sebab kata-kata yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh sebab itu, di samping memilih kata yang tepat, penyair juga mempertimbangkan urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata diberi makna baru dan yang tidak bermakna diberi makna menurut kehendak penyair. 2.
Pengimajian
Pengimajian dapat diartikan sebagai kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 Pengimajian ditandai dengan penggunaan kata yang konkret dan khas. Baris atau bait puisi itu seolah mengandung gema suara (imaji auditif), benda yang nampak (imaji visual), sesuatu yang kita raba, rasa, dan sentuh (imaji taktil). 3.
Kata Konkret
Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus diperkonkret. Maksudnya ialah bahwa kata-kata itu dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh. 4. Bahasa Figuratif (Majas) Penyair menggunakan bahasa yang bersusun-susun atau berpigura sehingga disebut bahasa figuratif. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi pismatis artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya bermakna kias atau makna lambang. 5. Versivikasi (Rima, Ritma, dan Metrum) Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritme. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan pengulangan bunyi itu, puisi menjadi merdu jika dibaca. Ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan juga berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Ritma juga dapat dibayangkan seperti tembang mocopat dalam tembang jawa. Dengan kata lain, ritma adalah pertentangan bunyi tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/lemah, yang mengalun dengan teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Metrum berupa pengulangan tekanan kata yang tetap. Metrum sifatnya statis. 6.
Tipografi (Tata Wajah)
Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak membangun periodisitet yang disebut paragraf, namun membentuk bait. Baris puisi tidak bermula dari tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan baris. Tepi kiri atau tepi kanan dari halaman yang memuat puisi belum tentu terpenuhi tulisan. Ciri yang demikian menunjukkan eksistensi sebuah puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 Struktur batin dalam puisi meliputi: 1.
Tema
Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yang dikemukakan oleh penyair. Jadi jelas bahwa dengan puisinya penyair ingin mengemukakan sesuatu bagi pembaca melalui puisinya. Sang penyair melihat, mengalami beberapa kejadian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 2.
Perasaan (Feeling)
Perasaan
merupakan
sikap
penyair
terhadap
pokok
persoalan
yang
ditampilkannya. Perasaan penyair dalam puisinya dapat dikenal melalui penggunaan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam puisinya karena dalam menciptakan puisi suasana hati penyair juga ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca. 3.
Nada dan Suasana
Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Jika kita berbicara tentang sikap penyair, maka kita berbicara tentang nada; jika kita berbicara tentang suasana jiwa pembaca yang timbul setelah membaca puisi, maka kita berbicara tentang suasana. Nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Menurut Waluyo (1991:71) nada dalam puisi dapat diketahui dengan memahami apa yang tersurat, yaitu bahasa/ ungkapan-ungkapan yang dipakai dalam puisi. 4.
Amanat (Pesan)
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang tersusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Jadi amanat adalah maksud yang hendak disampaikan atau himbauan, pesan, tujuan yang hendak disampaikan penyair melalui puisinya.
D. Unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi adalah 1. Tema atau amanat 2.
Diksi : kata yang digunakan bersifat konotatif, simbolis dan kiasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 contoh : bungan dan daun berguguran, matahari di ufuk timur, suara burung berkicau 3.
Pengimajian a. Citraan penglihatan : pemandangan yang hijau membentang, laut biru yang indah b. Citraan pendengaran : debur ombak di tepi pantai, gemercik air yang berjatuhan c. Citraan perasaan : kuhirup udara pagi yang segar, aroma sejuk udara pagi pedesaan
4.
Kata konkret
5.
Bahasa figuratif (majas) Bahasa figuratif adalah cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain. a. Metafora Metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak. Contoh : seperti ombak yang menerjang karang b. Personifikasi Personifikasi adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia. Contoh : ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai, nyiur melambailambai c. Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan Contoh: aku bisa mati seketika jika tak ada udara yang segar, apa arti hidupku jika tak ada air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 d. Repetisi Repetisi adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Contoh: Jogja, Jogja menyimpan keindahan alam indah, oh sungguh indah alam ini e. Ironi Ironi adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud. Contoh : indah sekali pemendangan Jakarta sampah berserakan dimana-mana
SUMBER: Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=527& mnu=Materi2&kl=7 diakses jumat 19 feb 2016 pukul 13:14 Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasamajas.html#ixzz40bKL3izB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 Contoh puisi
Alam tema Kubuka mata Cahaya pagi menembus kaca jendela Semerbak mawar merah dan putih merekah imaji perasaan Ku buka jendela Ku hirup udara nan segar imaji perasaan Melihat kabut tebal yang masih menyelimuti bumi Setetes embun membasahi daun Kicauan indah terdengar di telinga imaji pendengaran Angin menembus halus menembus kulit
tipografi
Ku lihat awan seputih melati diksi, gaya bahasa metafora Dan langit sebiru lautan samudra gaya bahasa personifikasi Kini ku siap menghadapi hari yang baru Dan indahnya Bumi.
Puisi dari (Vino Tritambayong)
Alam Kubuka mata Cahaya pagi menembus kaca jendela Semerbak mawar merah dan putih merekah Ku buka jendela Ku hirup udara nan segar. Melihat kabut tebal yang masih menyelimuti bumi Setetes embun membasahi daun Kicauan indah terdengar di telinga Angin menembus halus menembus kulit Ku lihat awan seputih melati Dan langit sebiru lautan samudra Kini ku siap menghadapi hari yang baru Dan indahnya Bumi. Puisi dari (Vino Tritambayong) Sumber puisi: http://idontop.com/puisi-keindahan-alam.html/2 diakses Selasa 15-32016 pukul 12:29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 Contoh puisi
Pantai Kuta
Pantai Kuta tema
Karya : Denta az
Karya : Denta az
Terdengar suara ombak
Terdengar suara ombak imaji pendengaran
Berhembus angin menjadi dingin
Berhembus angin menjadi dingin imaji perasaan
Didepan pantai terlihat matahari
Didepan pantai terlihat matahari terbenam diksi
terbenam
Langit orange menyertainya
Langit orange menyertainya Pasir putih di tepi pantai Pasir putih di tepi pantai
Terdengar suara geciran air pengimajian pendengaran
Terdengar suara geciran air
Melihat ombak bergulung-gulung gaya bahasa personofikasi
Melihat ombak bergulung-gulung Membuat hati menjadi tenang
Membuat hati menjadi tenang
Terdengar suara anak-anak
Terdengar suara anak-anak
Berlarian di tepi pantai
Berlarian di tepi pantai
Matahari mulai menghilang
Matahari mulai menghilang
Angin mulai kencang
Angin mulai kencang
Tak terasa hari mulai petang
Tak terasa hari mulai petang
Sumber puisi: http://idontop.com/puisi-keindahan-alam.html/2 diakses Selasa 15-32016 pukul 12:29
tipografi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN 3 SOAL TES MENULIS PUISI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Soal Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen Tes Menulis Puisi SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar kerja yang telah disediakan. 2. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam! 3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. Judul dan Tema b. Diksi c. Imaji d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa e. tipografi
**SELAMAT MENGERJAKAN**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Soal Postes Kelas Eksperimen Tes Menulis Puisi SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar kerja yang telah disediakan. 2. Amatilah film yang diputar! 3. Cermatilah hal-hal pokok yang ada dalam film a. Film tersebut menceritakan tentang apa? b. Hal-hal apa saja yang menarik dalam film tersebut? 4. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, seperti film yang sudah Anda tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. Judul dan tema b. Diksi c. Imaji d. Bahasa figuratif/gaya bahasa e. Tipografi
**SELAMAT MENGERJAKAN**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Soal Postes Kelas Kontrol Tes Menulis Puisi SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar kerja yang telah disediakan. 2. Pilihlah judul dan tema yang menarik dengan tema keindahan alam! 3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam, berdasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu: a. Judul dan Tema b. Diksi c. Imaji d. Bahasa figuratif/ gaya bahasa e. tipografi
**SELAMAT MENGERJAKAN**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
LAMPIRAN 4 NILAI SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Nilai Kelas VII A Pretes dan Postes (Eksperimen)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama A. Ferdian Hendra Pratama Agustinus Winarto Andreas Awan Tyas Cahyono Benedicta Gigih Widya H. Chaecilia Hana Tyas Asih Dominikus Rizky Ari Setiawan F.X. Adven Surya He. Eryan Cahyo Nugoho Hendry Wibawa Intan Ratna Okta Sari Isaac Jagues Brian Eka Saputra Louis Dani Bagas Andara Lusiana Tami M. Indah Permata Sari Maria Shelvy Kusumawati Maria Vebi Vernia Martina Dewi Prihantina Mm Sintia Wardayani Petrus Wahyu Setyawan Rakaditya Pradewa W. Rosalia Dian Hesty K Sandy Dwi Wibowo Theresia Sri Wijayanti V. Melisa Denna Maria Angela Welly Riskatiawanto Wenansius Adi Prasetyo Wilhelnia Iche Iraunawati
Pretest 64 68 68 72 68 64 72 76 68 68 60 60 72 68 S 64 64 S 72 68 64 64 76 60 64 64 68
Posttest 76 80 80 84 76 80 80 80 80 76 72 84 76 80 84 80 76 88 80 72 76 84 72 76 S 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Nilai Kelas VII B Pretes dan Postes (Kontrol)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Nama A. Alam Bayu Abisatya A. Aprinata Ibi Badin Agatha Ellin Couedhesta Wijaya Agustina Hardiani Prima Putri Agustinus Tri Nugroho Anna Yunita Rahma Putri Antonius Edi Setiawan Antonius Jonathankarel W. C. Puji Diantari Caecilia Tri Wahyu F. Adi Wicaksana Fx. Anang Yulianto Gabriella Dyah Pitaloka Ignatius Ariel Bhima Christo Kresensia Laras Pramesthi Levina Putri Santoso M. Septi Yanvernia Marel Crosscitan B. Maria Sriwahyuni Mega Puspita Sari Nugroho Sella Kurniawati Stepanus Teguh Novianto Stepanus Winarno Vilanova Yeyen Nadiawati Vincencius Vallen Vrenthaler Y. Andi Wahyudi Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Pretest 64 60 60 72 68 56 I 60 76 72 68 S 64 68 72 64 64 60 72 64 I 64 60 68 68 68 72 I
Posttest 64 76 72 76 S 72 64 64 72 72 68 64 72 68 76 80 72 72 68 68 S 72 I 72 68 64 68 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
LAMPIRAN 5 PENILAIAN SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Penilaian Sikap Pretes Kelas VII A Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama A. Ferdian Hendra Pratama Agustinus Winarto Andreas Awan Tyas Cahyono Benedicta Gigih Widya H. Chaecilia Hana Tyas Asih Dominikus Rizky Ari Setiawan F.X. Adven Surya He. Eryan Cahyo Nugoho Hendry Wibawa Intan Ratna Okta Sari Isaac Jagues Brian Eka Saputra Louis Dani Bagas Andara Lusiana Tami M. Indah Permata Sari Maria Shelvy Kusumawati Maria Vebi Vernia Martina Dewi Prihantina Mm Sintia Wardayani Petrus Wahyu Setyawan Rakaditya Pradewa W. Rosalia Dian Hesty K Sandy Dwi Wibowo Theresia Sri Wijayanti V. Melisa Denna Maria Angela Welly Riskatiawanto Wenansius Adi Prasetyo Wilhelnia Iche Iraunawati
Bekerja sama 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2
Kemandirian
Proaktif
2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1
1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2
Modus sikap 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
3 2
2 2
2 1
2 2
2 1 2 2 3 1 2 2 2
2 2 1 2 2 2 2 2 1
2 2 1 2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 Penilaian Sikap Pretes Kelas VII B Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Nama A. Alam Bayu Abisatya A. Aprinata Ibi Badin Agatha Ellin Couedhesta Wijaya Agustina Hardiani Prima Putri Agustinus Tri Nugroho Anna Yunita Rahma Putri Antonius Edi Setiawan Antonius Jonathankarel W. C. Puji Diantari Caecilia Tri Wahyu F. Adi Wicaksana Fx. Anang Yulianto Gabriella Dyah Pitaloka Ignatius Ariel Bhima Christo Kresensia Laras Pramesthi Levina Putri Santoso M. Septi Yanvernia Marel Crosscitan B. Maria Sriwahyuni Mega Puspita Sari Nugroho Sella Kurniawati Stepanus Teguh Novianto Stepanus Winarno Vilanova Yeyen Nadiawati Vincencius Vallen Vrenthaler Y. Andi Wahyudi Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Bekerja sama 2 2 1 2 2 2
Kemandirian
Proaktif
2 1 2 3 2 2
1 2 2 2 1 1
Modus sikap 2 2 2 2 2 2
2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 1
1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2
2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2
2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2
2 1 2 2 2 1
2 2 2 1 1 2
1 1 2 2 1 2
2 1 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 Penilaian Sikap Postest Kelas VII A Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama A. Ferdian Hendra Pratama Agustinus Winarto Andreas Awan Tyas Cahyono Benedicta Gigih Widya H. Chaecilia Hana Tyas Asih Dominikus Rizky Ari Setiawan F.X. Adven Surya He. Eryan Cahyo Nugoho Hendry Wibawa Intan Ratna Okta Sari Isaac Jagues Brian Eka Saputra Louis Dani Bagas Andara Lusiana Tami M. Indah Permata Sari Maria Shelvy Kusumawati Maria Vebi Vernia Martina Dewi Prihantina Mm Sintia Wardayani Petrus Wahyu Setyawan Rakaditya Pradewa W. Rosalia Dian Hesty K Sandy Dwi Wibowo Theresia Sri Wijayanti V. Melisa Denna Maria Angela Welly Riskatiawanto Wenansius Adi Prasetyo Wilhelnia Iche Iraunawati
Kreatif
Kemandirian Proaktif
2 2 2 2 1 2 3
1 2 2 2 1 2 2
2 1 2 2 2 2 2
Modus sikap 2 2 2 2 1 2 2
2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2
1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2
1
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 Penilaian Sikap Postes Kelas VII B Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Berilah skor pada kolom skor, sesuai sikap yang ditampilkan siswa, dengan kriteria sebagai berikut: No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Nama A. Alam Bayu Abisatya A. Aprinata Ibi Badin Agatha Ellin Couedhesta Wijaya Agustina Hardiani Prima Putri Agustinus Tri Nugroho Anna Yunita Rahma Putri Antonius Edi Setiawan Antonius Jonathankarel W. C. Puji Diantari Caecilia Tri Wahyu F. Adi Wicaksana Fx. Anang Yulianto Gabriella Dyah Pitaloka Ignatius Ariel Bhima Christo Kresensia Laras Pramesthi Levina Putri Santoso M. Septi Yanvernia Marel Crosscitan B. Maria Sriwahyuni Mega Puspita Sari Nugroho Sella Kurniawati Stepanus Teguh Novianto Stepanus Winarno Vilanova Yeyen Nadiawati Vincencius Vallen Vrenthaler Y. Andi Wahyudi Y.E. Cardinal Farrera De Yuri
Kreatif
Kemandirian
Proaktif
2 2 1 2
2 1 2 3
1 2 2 2
Modus sikap 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 1 2 2 1
2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2
1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 1
2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1
2 2 1 2
1 1 2 2
2 1 2 2
2 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
LAMPIRAN 6 HASIL MENULIS PUISI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Hasil Menulis Puisi Pretes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Hasil Menulis Puisi Pretes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Hasil Menulis Puisi Postes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168 Hasil Menulis Puisi Postes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
LAMPIRAN 7 HASIL DISKUSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 Hasil Diskusi Pretes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
Hasil Diskusi Pretes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
LAMPIRAN 8 HASIL ANALISIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
Hasil Analisis Postes Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Hasil Analisis Postes Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
LAMPIRAN 9 DOKUMENTASI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Dokumentasi Pretes Kelas Eksperimen Kelas VII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Dokumentasi Pretes Kelas Kontrol Kelas VII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Dokumentasi Postes Kelas Eksperimen Kelas VII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Dokumentasi Postes Kelas Kontrol Kelas VII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
LAMPIRAN 10 SURAT IZIN PENELITIAN DARI UNIVERSITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
LAMPIRAN 11 SURAT BUKTI PENELITIAN SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
BIODATA PENULIS
Novinda
Wahyuningsih
lahir
pada
tanggal
13
November 1993 di Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri Panulisan 02 di daerah kabupaten Cilacap, pada tahun 2000. Pada tahun 2006 ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 2 Dayeuhluhur. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Dayeuhluhur pada tahun 2009 dan dinyatakan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 ia tercatat menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, Kulon Progo.