EFEKTIVIT AS PEMBINAAN AKHLAQ SIS\YA l\.1ELALUI KEGIATAN BIMBINGAN l\.'IE:\TAL DI SMP ISLAMIY AH CIPUT AT Skripsi: Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Ill
llllllllllllm&
Ull I
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: FINTA NURY ANI Nl~I: 104011000i7~
flHt>rh~...
-·,., ..,,,,"" ''""'''""-"""'"'"""-·'1
oari
,
,
~;,t f~t!11~·
• '
""""'"''"""""""'!'""""''"'".
6f~t;6:{ ;Jt:~::.G '""'•«•«•<-<••>< .......................... .
JURUSAN PENDIDIKAN AGAl"1A ISLAM FAKULTAS !LMU TARBIYAH DAN KEGURUA.N UNIVERSIT AS ISLAl\l NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 2008 M/1429 H
LEMBARPERNYATAAN Bismilldhirrahmdnirrahim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Narna
: Finta Nuryani
Ternpatrranggal Lahir: Tega!, 14 Januari 1986 NIM
: 104011000174
Jurusan
: Pendidikan Agarna Islam
Judul Skripsi
: Efektivitas Perr.binaan Akhlaq Siswa Melalui Kegiatan Birnbingan Mental di SMP lslarniyah Ciputat
Dengan ini saya mengatakan bahwa: I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (SI) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Jika di kemudian hari tebukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, I0 November 2008
Finta Nuryani
EFEKTIVITAS PEMBINAAN AKHLAK SISWA MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL DI SMP ISLAMIY AH CIPUTAT
Skripsi: Diajukan Kepada Fakultas I!mu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh . Gel?r Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)
Oleh: Finta Nurvani NIM: 104011000174
Dr.Zaim~
~
NIP: 150 247 331
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS IlMU TA.~IYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDA YATIJILAH JAKARTA _.......... .,. ..... ,. _.,,._
....
ABSTRAK Finta Nuryani. NIM: 104011000174, Efcktivitas Pcmbinaan Akhlaq Siswa Mclalui Kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat. Skripsi, .Jurusan Pcndidikan Agama Islam, Fakultas llnrn Tarbiyah dan Keguruan, Univcrsitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, Oktober 2008.
Kegiatan Bimbingan Mental merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMP Islamiyah Ciputat sebagai tambahan jam pelajaran agama di kelas yang berisi pemberian ajaran-ajaran Islam untuk menanamkan nilai-nilai akhlaq kepada para siswa. Kegiatan Bimbingan Mental ini salah satu cara yang dilakukan oleh pihak sekolah sebagai pembinaan akhlaq untuk menjawab permasalahan-pe1masalahan yang terjadi pada siswa. Karena melalui kegiatan tersebut, sekolah sangat berharap bahwa kegiatan tersebut akan membantu bidang study Pendidikan Agama Islam dalam rangka membentuk para siswa berkepribadian muslim dan berakhlaq mulia. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur efektivitas pelaksanaan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental yang ada di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskrifiif-kuantitatif yaitu kombinasi pengamatan lapangan dengan kuantifikasi data. Peneliti menggambarkan mengenai status suatu gejala yang ada di lapangan kemudian data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kemudian dilakukan interpretasi dan penjabaran data dari informasi lapangan yang didapatkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan teknik analisis datanya antara lain melalui tahap pengeditan, tabulasi, diberi skor, dianalisis, kemudian data yang telah diperoleh diinterpretasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pembinaan akhlaq siswa melalui kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat belum berhasil secara maksimal. Hal ini bisa ditunjukkan pada hasil pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh dari hasil angket kemudian diperkuat der.gan hasil wawancara dan observasi yang menunjukkan masih rendah nilainya. Dengan demikian pembinaan akhlaq siswa melalui kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat masih menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.
KATA PENGANTAR
r:: ~\ ~~\ , ,.i»1 ~ ,, Alb_amdulilldhirabbil 'dlamfn segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat dan inayah-Nya dan tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena untuk menyelesaikannya memerlukan persiapan yang matang baik fisik, materi maupun mental spiritual. Namun dengan niat, do'a dan semangat yang tinggi serta bantuan dari berbagai pihak, yang kesemuanya juga merupakan pertolongan Allah SWT, maka penulisan skripsi
ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta seluruh stafnya. 3. Bapak Dr. Zaimuddin, M. Ag selaki1 dosen pembimbing skripsi yang tclah membimbing, memberikan arahan dan meluangkan waktunya~tuk penulis. 4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan khususnya Dosen Pendidikan Agama !slam yang telah memberikan bekal ilmu J>engetahuan. 5. Bapak Mudalih, S. Ag., sebagai Kepala Sekolah SMP Islamiyah Ciputat yang telah membantu, memfasilitasi dan memberikan izin kepada penulis serta dewan guru yang telah membantu dalam mengadakan pene!itian serta seluruh siswa dan siswi kelas VII! dan IX yang telah bersedia meluangkan waktunya menjadi responden sehingga penulis dengan mudah mendapatkan data. 6. Perpustakaan Utama dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani, memfasilitasi dan meminjamkan
7. Rental Alicia dan Arina yang telah melayani dan membantu penulis dalam penulisan skripsi ini. 8. Segenap keluarga tercinta Abah (H. Masani), Mamah (Hj. Farikha) dan kakakkakak tersayang Mba Hikmah, Mas Hakim, Mas Khusnul, Mba Via, Mas Syahrul, Mba Lia yang selalu memberikan kasih sayang yang tak terhingga baik moril maupun materil, motivasi serta do'a yang selalu dipanjatkan setiap saat bagi kelancaran dan kesuksesan studi penulis, serta keponakankeponakanku Yafie, Fiqhan, Mayza, Selvi dan Aida dengan kelucuannya yang selalu memberi semangat kepada penulis. 9. Sahabat-sahabatku PAI kelas E angkatan 2004; Nur, Zahra, Feni, Hanifah, Uswah, Marina, Aida, CK, Ana, Lina, Ika dan lainnya dan saudara-saudaraku di !MT (Ikatan Mahasiswa Tega!) Ciputat; Indah, Desi, D'ning, Melly, Ziyar, Metha, beserta lainnya, dan tidak lupa juga sahabat-sahabatku di kost; Fera, Maya, Ayu, lcha, Lucky, Anis, Desi, Tini, Nayla, Syifa, Nabil, Mulan dan lainnya yang selalu membantu, memberikan saran, dan semangat kepada penulis selama perjalanan menuntut ilmu di kampus tercin!a. 10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi sedikit pun rasa terima kasih dan hormat penulis. Penulis ucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Tidak banyak yang bisa penulis lakukan untuk membalas segala kebaikan mereka semua kecuali rngkapan do'a, semoga mereka semua mendapatkan limpahan rahmat dan
beI~~
dari Allah
SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua yang berkepentingan. Amfn Ya Rabbal 'dlamin ...
Ciputat, November 2008 M Dzulqa'dah 1429 H Penulis
FINTA NURYANI
DAFTAR ISi
LEMBAR PERNY ATAAN ............................. . LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .. .
II
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ..................................... .
111
ABSTRAK ........................................................................... .
IV
KA TA PEN GANT AR .......................................................... .
v
DAFT AR ISi ...................................................................................... .
Vlll
DAFT AR T ABEL ............................................... ... ............................... ...
x
DAFT AR LAMPIRAN ............................................................................
XIV
TRANSLITERASI ARAB-LATIN ..........................................................
xv
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................... : ...... . B. ldentifikasi Masalah .................................................................
4
C. Pembatasan Masalah .......................... .... ........ ............ ........ .... ..
S
D. Perumusan Masalah .................................................................
S
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................
6
BAB II. :(AJIAN TEORI A. Efektivitas Pembinaan Akhlaq Siswa Melalui Kegiatan Bimbingan Mental.....................................................................
'
7
I. Pembinaan Akhlaq .....................................................'.·..... ..
1
a) Pengertian Pembinaan Akhlaq .....................................
7
b) Tujuan Pembinaan Akhlaq .. . ... .... .... .... .. ... ... .... ... .. ... ... ..
9
c) Sendi-sendi Akhlaq ......................................................
12
d) Urgensi Pembinaan Akhlaq ........................ .... ..... ........
17
2. Kegiatan Bimbingan Mental ..................................... .. .... ...
21
BAB 111. METODOLOGI PENELITIAN J\ . .lenis Penelitian ...................................... .
B. Populasi. Sampcl dan Teknik Pengambilan Sampd
24
C. Tcmpat dan Waktu Penelitian ................... .
24
D. Teknik Pengumpulan Data ..................... .
25
E. Teknik Analisa Data .................................. .
27
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP lslamiyah Ciputat
29
1. Sejarah Singkat .................................................. .
29
2. Identitas sekolah .................................................. .
30
3. Yisi dan Misi SMP lslamiyah Ciputat .................... .
30
4. Keadaan Guru ....................................... ........ .... ... .... .
30
5. Keadaan Kary a wan ......... .... ... ... ... ... ... . .. ... . .... . ... .. .. .. .
31
6. Keadaan Siswa .............................................. .. .. ... .
31
7. Sarana dan Prasarana ... ....... .. ....................................
31
8. Prestasi Yang Pernah Diraih .............. .......................
32
9. Kegiatan Ekstrakurikuler ................................................. .
32
10. Struktur Organisasi SMP Islamiyah Ciputat ......................
32
B. Oeskripsi Data ................................................ .. ....... .......... .......
34
C. Analisis Data ........................................ .. ... .... ... .. . ... ... .... ... . .......
78
D. Interpretasi Data ................................................................,... ;...
82
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
85
B. Saran-Saran ................................... ..................... .......... ....... .....
85
DAFT AR PUST AKA..............................................................................
87
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFT ART ABEL
Tabel l. Kisi-Kisi lnstrumen Angket Mengenai Akhlaq Siswa ............... .
25
Tabel 2. Siswa memahami contoh dari perbuatan terpuji .......... .
35
Tabel 3. Siswa mengetahui perbuatan yang tidak pantas dilakukan ..
36
Tabel 4. Siswa mengetahui tokoh yang harus dijadikan idola dan tcladan dalam hidupnya ............................................................................ .
36
Tabel 5. Siswa memahami pengertian dari kemarahan yang tidak dapat
dikenda!ikan dan berusaha untuk membalasnya ............................
37
Tabel 6. Siswa memahami sifat orang munafikjika berada di hadapan orang-orang muslim .......................................................................
37
Tabel 7. Sis\va n1en1ahan1i cara adab terhadap orang tua ..............................
38
Tabel 8. Siswa hafal do'a orang tua ...............................................................
38
Tabel 9. Siswa memahami pengertian adab bergaul dengan guru .................
39
Tabel I 0. Harapan siswa ketika membantu teman yang membutuhkan pertolongan .....................................................................................
39
Tabel 11. Siswa memahami manfaat dari menjaga kebersihan kclas ............
40
Tabel 12. Sikap siswa ketika ada yang menghinanya ....................................
40
Tabel 13. Perasaan siswa melihat peristiwa tawuran yang dilakukan oleh para s1swa ..................................... .................................................
41
Tabel 14. Sikap siswa terhadap teman yang melakukan kesalahan kepadanya .......................................................................................
41
Tabel 15. Perasaan siswa melihat teman yang selalu min ta maaf alas kesalahan yang dilakukannya .........................................................
42
Tabcl 16. Perasaan siswa mclihat teman-temannya yang suka membantu orang tuanya di rumah ....................................................................
42
Tabel 17. Perasaan siswa dalam melaksanakan perintah orang tua ...............
43
Tabel 18. Perasaan siswa melihat teman-temannya yang berbicara dengan len1ah len1but kepada guru .............................................................
4_1
Tabel 19. Situasi yang siswa pilih ketika akan membantu tcman ..................
44
Tabel 4 I. Yang siswa lakukan kctika ada seekor kucing >ang kclaparan
56
Tabel 42. Sis\\ a memahami contoh dari perbuatan terpuji
57
Tabel 43. Siswa mengetahui perbuatan yang tidak pantas dilakukan ........... .
57
Tabcl 44. Siswa 111e?1getahui tokoh yang hams dijadikan idola clan teladan dalam hidupnya ............................................... .
58
Tabel 45. Siswa memahami pcngertian dari kemarahan yang 1idak dapal dikendalikan dan berusaha untuk membalasnya
58
Tabel 46. Siswa memahami sifat orang munafik jika berada di hadapan orang-orang muslim .......................................................................
59
Tabel 47. Siswa memahami cara adab terhadap orang tua ............................
59
Tabel 48. Siswa hafal do'a untuk orang tua ...................................................
60
Tabel 49. Siswa memahami pengertian adab bergaul dengan guru ...............
60
Tabel 50. Harapan siswa ketika membantu teman yang membutuhkan pertolongan ...........................................................................
61
Tabel 51. Siswa memahami manfaat dari menjaga kebersihan kelas ............
61
Tabel 52. Sikap siswa ketika ada yang menghinanya ....................................
62
Tabcl 53. Perasaan siswa melihat peristiwa tawuran yang dilakukan oleh para s1swa .......................................................................................
62
Tabel 54. Sikap siswa terhadap teman yang melakukan kesalahan kepadanya .. ... .... ... ... . .... .... .... ........ ...... .. .... ... ... .... .. ... ... .. ... ... .... ... . .....
63
Tabel 55. Perasaan siswa melihat teman yang selalu minta maaf alas kesalahan yang dilakukannya .................................................... ;;...
64
Tabel 56. Perasaan siswa melihat teman-temannya yang suka mcmbantu orang tuanya di rumah ....................................................................
64
Tabel 57. Perasaan siswa da!am melaksanakan perintah orang tua ...............
65
Tabel 58. Perasaan siswa melihat teman-temannya yang berbicara dengan lemah lembut kepada guru .............................................................
65
Tabel 59. Situasi yang siswa pilih ketika akan membantu tcman ..................
66
Tabel 60. Sikap siswa terhadap teman yang berbuat salah kcpadanya ..........
66
Tabel 61. Perasaan siswa ketika melihat temannya yang suka merokok
Tabel 62. Pcrasaan siswa terhadap lingkungan sekitar yang 1ercc111ar polusi udara ..............................................................
68
Tabel 63. Yang siswa lakukan ketika tidak bisa mengerjakan u1ian
68
Tabel 64. Yang siswa lakukan ketika ada temannya yang 111elakukan kcsalahan kepadanya ...................................... . Tabcl 65. Yang siswa lakukan ketika sedang di111arahi okh orang Iua
69 70
Tabel 66. Yang siswa lakukan ketika menghilangkan pcnsil 111ilik ternannya ..................................................... ... ... Tabel 67. Yang siswa lakukan apabila disuruh oleh orang Iuanrn
70 71
Tabel 68. Yang siswa lakukan kepada orang tuajika akan bcrangkal sekolah ...........................................................................................
71
Tabel 69. Yang siswa lakukan ketika guru memberikan tugas ......................
72
Tabel 70. Yang siswa lakukan terhadap guru dalam kehidupan schari-hari di sekolah/di kelas ............................................ .. Tabel 71. Yang siswa lakukan ketika bertemu guru di jalan
72 73
Tabel 72. Yang siswa lakukan ketika berrnain dengan teman-tcrnannya dan
ternyata mereka minum minun1an keras ....... ..... ... .. .. ... .. ... .. ... .
73
Tabel 73. Yang siswa lakukan apabila berjanji untuk bertemu dcngan te111an ..............................................................................................
74
Tabel 74. Yung siswa lakukan ketika di sekolah tiba-tiba ada tcman yang sakit ................................................................................................
74
Tabel 75. Yang siswa lakukan ketika ada ternan yang mengajak untuk tawuran ...................................................................................... ;:...
75
Tabel 76. Yang siswa lakukan setelah ditolong oleh temannya ....................
75
Tabel 77. Yang biasanya siswa lakukan ketika sedang berkurnpul dengan teman-teman ...................................................................................
76
Tabel 78. Yang siswa lakukanjika melihat ternannya terlibat perkclahian ...
76
Tabel 79. Yang siswa lakukan ketika rnelihat sampah berserakan di kelas ...
77
Tabel 80. Yang siswa lakukan ketika melihat temannya rnernbuang sarnpah sembarangan .............................................................
77
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan HL1ruf Arab
-~~~~1f Lat~1 I
HLlrufLatin
HL1ruf Arab
Tidak
.b
l
.1
t'
t
'
t
g
0
h
i
dilarnbangkan
s
...:..: I
c
h
c
kh
:,
z
,_}
sy
er"
~
er"
d
2. Vokil Tunggal Tanda
HL1rufLatin
Tandadan
a
HL1ruf
-
.<.,?" ..J--
1
-'
LI
HL1rufLatin
~ LI
Contoh: 0=kataba
...
•
J
•
0.r= 'unfa
~
=
kaifa
JY.. = )laula
7. Penulisan Hamzah a.
Bila hmnzuh terletak di awal kata maka
ia
tidak dilarnbangkan dan ia
seperti alif. )
o.-
;
:.::...bl = akaltu
Contoh:
b. Bila /wmzoh di tengah dan di akhir ditransliterasikan dengan apostrof. ,,
)) 2
0:,.ts'Ll' = ta'ku!Cma
Contoh:
8. Huruf Ka pita I Huruf kapital dimulai pada awal nama diri, nama tempat, bukan pada kata sandangnya. }
Contoh:
"
•
J
...
;~:?JI 4.'.;..i..'.JI
= al-Madinatul
Munawwarah
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang Masalah Generasi muda adalah calon penerus bangsa. Mereka merupakan masa depan bangsa yang harus mendapat perhatian, pengarahan dan pembinaan yang baik serta sungguh-sungguh. karena mereka adalah penerus yang akan memimpin dan membawa bangsa di masa yang akan datang. Jika melihat ajaran agama Islam, maka yang terpenting adalah akhlaq (moral) sehingga ajarannya yang terpokok adalah untuk memberikan bimbingan moral. Sabda Nabi Muhammad SAW:
, ,, 'Ul ' '. '
~-~
( ..L?-1 o\).J) (( J~ ';II ,
"Te/ah bercerita kepmla kami Abdullah le/ah bercerila kepwlu .101·u Ayah .rnyu teloh bercerita kl'J!rniu kumi Sa 'id bin Man.,wr, ia berkata: telu/1 hacaito kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Muhammad bin 'Ajlan duri 11/-Qo 'qo 'I bin Hakim dari Abi .>alih dari Abi Hurairata ia berkata: Rasu/11//uh SAW 1elah bersabda: ((Bahwasanya saya diutus untuk menyempurnukun ukhlaq yang mulia)). (HR. Ahmad;' Penyair besar Syauqi pernah menulis: ,,
j.,,
,,
,,
0
,,
1:;,,) ~)8-1 ~)~ 0~ "Sua/u bangsa itu tetap hidup selama akhlaqnya /e/ap baik; Bila akh!aq mereka sudah rnsak, maka sirnalah bangsa itu ". 2 Dari syair di atas dapat di lihat bahwa akhlaq dalam ajaran Islam rnerupakan suatu ha! yang menernpati posisi yang penting sekaii di sarnping akidah dan syari'ah, sehingga dengan akhlaq akan terbina mental dan jiwa rnanusia untuk rnerniliki hakekat kernanusiaan yang tinggi. Dengan demikian rnanusia tersebut bisa menjaga suatu bangsanya dari kesirnaan dan kehancuran. Akhlaq seseorang merupakan manifestasi dari iman yang ada di dalam hati dan sebagai sifat bagi seseorang yang ingin menjadi muslim sejati. Iman yang tertanarn dalarn jiwa, rnengendalikan perbuatan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang kuat irnannya, jiwanya tenang, tidak goncang dalam menghadapi segala sesuatu, tidak mau melakukan perbuatan yang tidak pantas, selalu semangat ibadah dan pengabdian yang terus menerus dalarn memikul rasa tanggung jawab dan menanggulangi kesulitan atau bahaya yang dihadapinya. Dcrnikian
scbaliknya jika seseorang yang
lernah
1mannya,
maka akan
rnewujudkan akhlaq yang buruk,
1
Al-Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1991), Cet. I, Juz Ill, h. 323. 1 n_._r ''··
,.,1 . . 1.... _____
-1
A I
Ai...~~,...,.,
T1,..r,..,•
fl,..,,.,..,,. P,.,J..,..f, {.J,,,~,/i,/i/r,- 11 ~ f,.Jn1tt
( l!!l<'"'rl"'·
3
Kasus yang sedang banyak di bicarnkan akhir-akhir ini yaitu pcrbuatan yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh para rernaja. Salah satu kasusnya yaitu tindak kekerasan Geng Nero alias Neko-neko Dikeroyok yang dilakukan oleh siswi kelas X SMA di Pali Jawa Tengah terhadap siswi SMA di .luwana yang terungkap melalui telepon seluler yang beredar hampir di seluruh Pati pada bulan .luni 2008. Dalam rekaman tcrlihat anggota Geng Nero meminta korban menghormati gengnya. Selain itu, mereka juga menampar wajah dan memukul perut korban. Motif kekerasan sementara ini adalah masalah pribadi yang dibawa ke solidaritas kelompok. Salah satu anggota Geng mengaku dihina teman sekolahnya, kemudian dia menceritakan persoalan tersebut kepada teman-teman gengnya clan akhirnya sepakat menyelesaikannya ala Geng. 3 Kasus di atas menggambarkan bahwa munculnya Geng Nero atau kelompokkelompok lain yang scrupa merupakan pencarian identitas diri yang dilakukan para remaja di lingkungannya. Sehubungan dengan ha! itu, para pendidik baik orang tua di rumah, para guru di sekolah rnaupun para pendidik yang ada di masyarakat atau pemerintah hendaknya melakukan pembinaan yang berdasar sentuhan afektif, sosial clan khususnya agama. Seperti yang diungkapkan oleh Zakiah Daradjat dalam bukunya bahwa dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang penting, karena nilai-nilai moral yang datang dari agama, tetap tidak berubah-ubah oleh waktu dan tempat. 4 Dengan melihat kasus yang terjadi di daerah Pati tersebut, ha! itu menunjukkan bahwa kasus-kasus yang , serupa bisa terjadi di sekolah-sekolah lain dan, pembinaan akhlaq sangat perlu diadakan. Sehubungan dengan ha! tersebut, muncul bcbcrapa pcrtanyaan. Apakah para siswa di SMP lsiamiyah Ciputat sudah tertanam nilai-nilai akhlaq sehingga mereka berakhlaq mulia?, apakah di antara siswa di sekolah tersebut ada yang suka membolos?, apakah di antara siswa di sekolah tersebut ada yang suka merokok baik di kelas (sekolah) maupun di luar sckolah?, apakah di sekolah 1.ersebut ada siswa yang sudah kecanduan dengan narkoba?, apakah di antara para siswa di sekolah terse but ada yang suka meminta 3
Hendriyo Widi, "Geng !tu Dibentuk Ketika Mercka Masih Kelas Ill SMP'", dalam Kompas,
4
uang kepada tcn1annya sccara paksa?, apakah di antara para sis\\a di sekolah
tersebut ada yang suka berkata tidak sopan atau kotor?, apakah di antara para siswa di sekolah tcrsebut ada yang suka melanggar tata tertib sckolah, seperti tcrlambat masuk, pakaian tidak seragam, atau pelanggaran yang lain?. Untuk mencegah te1jadinya masalah yang tidak diinginkan, di SMP lslamiyah Ciputat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler Bimbingan Mental scbagai salah satu media pembinaan akhlaq para siswa. Kegiatan Bimbingan Mental merupakan salah satu kcgiatan ckstrakurikuler yang diadakan di SMP Islamiyah Ciputat sebagai tambahan jam pelajaran agama di kdas yang bcrisi pcmbcrian ajaran-ajaran Islam untuk mcmm
B. ldentifikasi Masalah Dcngan mclihat latar belakang masalah di alas, muncul bcbcrapa ha! yang menjadi masalah dalam penelitian ini, cliantaranya adalah: I. Bagaimana pengaruh keluarga terhadap akhlaq para siswa di sekolah tersebut? 2. Bagaimana pengaruh lingkungan masyarakat terhadap akhlaq para siswa di sckolah tcrscbut? 3. Bagaimana pengaruh media elektronik terhadap akhlaq siswa tersebut? 4. Bagaimana peran bimbingan mental dalam pembinaan akhlaq pada siswa di sckolah tersebut?
s
S.
llagaimana cfcktivitas pembinaan akhlaq siswa melalui kegial
6. 13agaimana model organisasi kegiatan 13imbingan Mental yang ada di sekolah tersebut? 7. Bagaimana metode pembinaan akhlaq yang diterapkan dalam kegiatan Bimbingan Mental? 8. Bagaimana penyediaan tenaga pendidik dalam kegiatan Bimbingan Mental di sckolah tersebut? 9. Bagaimana motivasi siswa terhadap kegiatan Bimbingan Mental?
C. Pembatasan Masalah Dcngan memperhatikan masalah-masalah di
atas,
maka penulis akan
membatasi masalah ini agar penelitiannya lebih terfokus. Penulis membatasi masalah ini dalam cfektivitas pembinaan akhlaq siswa melalui kegiatan· Bimbingan Mental di SMP Jslamiyah Ciputat. Akhlaq yang dimaksud meliputi akhlaq terhadap diri sendiri, akhlaq terhadap sesama manusia (orang tua, guru clan teman) clan akhlaq terhadap lingkungan. Bimbingan Mental yang dimaksud ada!ah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP lslamiyah Ciputat sebagai sarana pembinaan akhlaq dan sarana praktek ibadah para siswa.
D. Perumusan Masalah Setclah
mcmfokuskan
masalah
yang
akan
diteliti,
sclanjutnya
agar
penelitiannya terarah maka penulis merumuskan masalahnya yaitu bagaimana efektivitas pelaksanaan pembinaan akhlaq siswa mclalui kegiatan Bimbingan Mental yang ada di SMP lslamiyah Ciputat?
G
E. Tujuan Dan Kcgunaan Pcnelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: I. Untuk mengukur efektivitas pelaksanaan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental yang ada di sekolah tersebut. 2. Untuk mengetahui minat siswa terhadap kegiatan Bimbingan Mental di sekolah tersebut. 3. Untuk mengetahui
kendala apa saJa
yang
dihadapi
para
tenaga
kcpcndidikan yang ada di sekolah dalam pelaksanaan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental. Kegunaan dari penelitian ini: Hasil penelitian diharapkan akan berguna untuk menambah khazanah keilmuan sesuai
dengan judul penelitian ini dan memberikan
kemarnpuan untuk
memberikan makna terhadap setiap fenomena yang te1jadi sesuai dengan kode etik ilmiah dan berguna untuk keperluan pengajaran.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Efektivitas
Pembinaan
Akhlaq
Siswa
Melalui
Kegiatan
Bimbingan Mental 1. Pembinaan Akhlaq
a) Pengertian Pcmbinaan Akhlaq
Pembinaan berasal dari kata "bina" yang artinya mengusahakan supaya lebih baik (maju, sempurna, dan lain sebagainya). 1 Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, "pembinaan adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lcbih baik". 2 Jadi, yang dimaksud pembinaan adalah upaya yang dilakukan dengan bimbingan, arahan secara sadar, berencana, terarah dan bcrtanggung jawab untuk memperoleh hasil yanglebih baik. Secara kebahasaan, kata akhlaq merupakan isim jamid atau isim ghairi mustaq, yaitu isim yang tidak mempunyai akar kata, melainkan kata tersebut memang begitu adanya. Kata akhlaq adalah jamak dari kata khulqun atau khuluq yang artinya sama dengan arti akhlaq yaitu perangai, tabi' at, watak dasar kebiasaan,
1
Tim Penyusun Ka111us Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Ka111us Besar Bahasa
lnrln»•n;•in f;rli('i Ill
fl::ik::irt~r
R.::il11i P111;;.t::ikl1 ?00?) rPt 1 h
1 '\?
8
sopan dan santun agama. Baik kata akhlaq atau khuluq kedua-duanya clijumpai pemakaiannya di dalam al-Qur'an maupun haclits. 3 Seperti dalam ayat berikut:
(\'IV : ~l~I)
,, ,,.,
:})Ui ,
}
::;.,
,,
0
Jb.:. 'Yl 1.D.- 0) ,
,
"(Agama kami) ini tidllk loin hanyalah odlll kebillsllan orang yang dahu/u ". (Q.S. Al-Syu'ara (26): 137). Para ahli mengemukakan berbagai pendapat tentang pengertian clan makna akhlak. Di antara pendapat tersebut yaitu: 1) Menurut
Ibnu
Maskawaih,
"khuluq
ialah
keaclaan
JIWa
yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memerlukan kepacla pemikiran dan penelitian". 4 2) Adapun Al-Ghazali memberi pengertian akhlaq sebagai berikut: "AlKhuluq Qamaknya Al-Akhlaq) ialah ibarat (sifat atau keadaan) dari perilaku yang konstan (tetap) dan meresap dalam jiwa, dari padanya tumbuh perbuatan-perbuatan dengan wajar dan mudah, tanpa memerlukan pikiran dan pertirnbangan". 5 3) Menurut Ahmad Amin, yang dimaksud "akhlaq ialah menangnya keinginan dari beberapa keinginan manusia dengan langsung dan berturutturuf'.6
Melihat definisi yang diungkapkan oieh al-Ghazali, akhlaq mempunyai empat syarat yaitu: 1) Perbuatan baik dan buruk 2) Kesanggupan melakukannya 3) Mengetahuinya 4) Sikap mental yang membuat jiwa cenderung kepada salah satu dua sifat tersebut, sehingga mudah me!akukan yang baik atau yang buruk. 3
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf; ''Ni/ai Akhlakl Budi Pekerti da/am Jbadat & Tasawuf', (Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005), Edisi Ke-2, h. 25. 4 Moh. Ardani, Al-Qur 'an dan Sz!fisme Mangkunegara JV (Studi Serat-SerctPiwulang), (Yogyakarta, PT. Dana 13hakti Wakaf, 1995), h. 271. 5 Zainuddin, dkk., Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), Cet. 1 h lf\1
9
Akhlaq dalam konsep al-Ghazali tidak hanya terbatas pada apa yang dikenal dcngan "teori menengah" dalam kcutamaan seperti yang disebut oleh Aristoteles, dan pada sejumlah sifat keutarnaan yang bersifat pribadi, tapi juga menjangkau sejumlah sifat keutamaan akali dan amali, perorangan dan masyarakat. Semua sifat ini bekerja dalam suatu kcrangka umum yang mengarah kepada suatu sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. Akhlaq menurut al-Ghazali rnempunyai tiga dimensi: J)
Dimensi diri, yakni orang dengan dirinya dan Tuhannya, seperti ibadah dan shalat.
2) Dimensi sosial, yakni masyarakat, pemerintah dan pergaulannya dengan sesarnanya.
3) Dimensi metafisis, yakni aqidah dan pegangan dasarnya. 7 Dari definisi-definisi di alas, maka dapat disimpulkan bahwa akhlaq adalah keinginan jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Dengan demikian yang dimaksud dengan pembinaan akhlaq adalah upaya penanaman nilai-nilai akhlaq dengan bimbingan, pengarahan secara efektif yang dilakukan baik individu maupun kelompok kepada individu atau kelompok yang menimbulkan
perbuatan
dengan
mudah
tanpa
memerlukan
pikiran
dan
pertimbangan terlebih dahulu. Lebih jelasnya, pembinaan akhlaq adalah upaya penanaman nilai-nilai akhlaq dengan bimbingan, pengarahan secara efektif yang dilakukan baik individu maupun kelompok kepada individu atau kelompok agar memiliki akhlaq yang baik atau lebih baik.
b) Tujuan Pembinaan Akhlaq Pembinaan akhlaq merupakan tumpuan perhatian dalam Islam. Oleh karena itu Islam memuji akhlaq yang baik, menyerukan kaum muslimin membinanya dan mengembangkannya di hati mereka. Allah SWT menyanjung Nabi Muhammad SAW, karena akhlaqnya yang baik dalam firman-Nya surat Al-Qalam ayat 4:
10
"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerii vang agung." (Q.S. Al-Qalam: 4) Perhatian Islam dalam pembinaan akhlaq selanjutnya dapat dianalisa pada rnuatan akhlaq yang terdapat pada seluruh aspck ajaran Islam. Ajaran Islam tentang
keimanan
misalnya,
sangat
berkaitan erat
dengan
mcngerjakan
serangkaian amal shaleh dan perbuatan terpuji. Dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 8 menjelaskan:
(A : o_A)I)
~~ ~ G) !°U1 f:;.i1) ~~ s1: J~;. ;-1"81 ~)
"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian, padahal mereka ilu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-Baqarah: 8) Ayat di atas menunjukkan dengan jelas bahwa iman yang dikehendaki Islam, bukan hanya sampai pada ucapan dan keyakinan, melainkan sampai pada perbuatan dan akhlaq yang mulia, seperti tidak ragu-ragu menerima ajaran yang dibawa Rasul, mau memanfaatkan harta dan dirinya untuk berjuang di jalan Allah SWT dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa keimanan harus membuahkan akhlaq dan juga memperlihatkan bahwa agama Islam sangat mendambakan terwujudnya akhlaq yang mulia. 8 Dalam bukunya, Sudarsono menulis bahwa teori akhlaq lbnu Maskawaih lebih bercorak keagamaan. Pembinaan akhlaq menurutnya dititik beratkan kepada pembersihan pribadi dari sifat-sifat yang berlawanan dengan tuntunan agama, seperti takabur, pemarah dan penipu. Dengan pembinaan akhlaq ingin dicapai terwujudnya manusia yang ideal, bertakwa kepada Allah SWT, cerdas serta untuk menyempurnakan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan ajaran Islam yang taat beribadah dan sanggup hidup bermasyaraka t yang bai k. 9
8
Abudin Nata. Akhlak Tasawuj (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), h. 159-160.
9
"11~>;'1r<::.nnn
Ftikn l<:ln1n IPnfnna KPnnknlnn R1n11nin
(ll'lkl'lrt:1' Rinl'I Ak<;;ara_ l 9R9)_ C:et_ l _ h.
ll
Pada umumnya tujuan pe111binaan akhlaq ialah terbentuknya kepribadian muslim
yang
utama,
yaitu
mengamalkan
aJaran
Islam
sehingga
dapat
berhubungan baik kepada Allah SWT, rnanusia dan lingkungannya. Pada akhirnya akan mendatangkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak. Senada dengan itu, para ahli bcrpendapal lentang tujuan pembinaan akhlaq, sebagai berikut: I) Sudarsono berpendapat bahwa "secara moralistik, pembinaan akhlaq merupakan salah satu cara untuk membentuk mental manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila". 10 2) Athiyah Al-Abrasyi berpendapat bahwa "tujuan pembinaan akhlaq ialah untuk membentuk orang-orang yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku, bersifat bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur dan suci". 11 3) Omar Muhammad Al Toumy Al Syaibany mengatakan bahwa "tujuan akhlaq adalah menciptakan kebahagiaan dua kampung (dunia dan akhirat) kesempurnaan jiwa
bagi
individu,
dan
menciptakan kebahagiaan,
kemajuan, kekuatan dan keteguhan bagi masyarakat". 12 Agar supaya tujuan pendidikan akhlaq dapat berhasil, maka perlu dilakukan dengan cara: I) Menumbuh-kembangkan dorongan dari dalam yang bersumber pada iman dan taqwa. 2) Meningkatkan pengetahuan tcntang akhlaq al-Qur'an lewat ilmu pengetahuan, pengalarnan dan latihan agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. 3) Meningkatkan pendidikan kemauan yang menumbuhkan pada manusia kebebasan memilih yang baik dan melaksanakannya. 4) Latihan untuk melakukan yang baik serta mengajak orang lain untuk bersama-sama melakukan perbuatan baik tanpa paksaan. 5) Pembiasaan dan pc:ngulanga11 melaksanakan yang baik sehingga perbuatan baik itu menjadi keharusan moral dan perbuatan akhlaq terpuji, kebiasaan
'°11 Sudarsono, Etika Islam ... ,
h. 151. M. Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. Terj. Busta•ni A., (Jakarta: Bulan Bintang, 1987), Cet. 5, h. 109. 12 {') ..... .,. .. At T<>n.nrn" A I C:.""'ih"'n" Filcnfi1t Pr>nrlirlilrnn l<:ln1n TP.ri 1-1;:1..:;;:ln] ,;:1nPf111lunQ'_ (.lakarta:
12
yang mendalam, tumbuh dan berkembang secara waiar dalam diri . 13 manusia. Jadi, tujuan pembinaan akhlaq adalah mcmbentuk manusia yang berk~pribadian
muslim dengan beriman teguh, berakhlak mulia, beramal shaleh
sehingga mcnjadi individu yang bermasyarakat dengan selalu berbakti kcpada Allah SWT, sesama manusia dan lingkungannya. c) Sendi-Scndi Akhlaq
Akhlaq dalam wujud pengamalannya dibedakan menjadi dua: I) Akhlaq Terpuj i 2) Akhlaq Tercela 14 I) Akhlaq Terpuji (al-Akhlaq al-Mahmudah) Menurut al-Ghazali, berakhlaq mulia atau terpuji artinya menghilangkan semua adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya. 15 Akhlaq yang terpuji berarti sifat-sifat atau tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma atau ajaran Islam. Menurut Zahruddin dan Hasanuddin Sinaga, akhlaq yang terpuji dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: (a) Taat Lahir, berarti melakukan seluruh amal ibadah yang diwajibkan Tuhan, termasuk berbuat baik kepada sesama manusia dan lingkungan, dan
dikerjakan
oleh
anggota
lahir. 16
Beberapa
perbuatan
yang
dikategorikan taat lahir antara lain: (I) To bat, dilihat dari sikap dan tingkah laku seseorang, namun sifat
penyesalannya merupakan taat batin. (2) Amar ma'ruf nahi munkar, perbuatan yang dilakukan kepada manusia
untuk
menjalankan
kebaikan
dan
meninggalkan
kemaksiatan dan kemungkaran. 13
Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah. (Jakarta: CV. Ruhama, 19951, Cet. 2, h. ! 1-12. 14 Ardani, Al-Qur'an dan Suftsme ... , h. 15 Asmaran As, Pengantar Studi Akhiok, , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), Cet. 2, h. 204. 16
7llhrnrlrlin AR rllln l-ill"-lln11rlrlin Sin:1nll PPnannJnr S111di Akhlnk {_J;:ikarlll" P'f Rlli::i Grrifindo
13
(3) Syukur, berterima kasih tcrhadap nikmat yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada rnanusia dan seluruh rnakhluk-Nya. (b) Taat Batin, adalah segala sifat yang baik, yang terpuji yang dilakukan oleh anggota batin (hati). 17 13cbcrapa perbuatan yang dikategorikan taat lahir antara lain: (1) Tawakal, yaitu berscrah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam
menghadapi, menanti atau menunggu basil pekerjaan. (2) Sabar, dasarnya adalah keyakinan bahwa semua yang dihadapi adalah ujian dan cobaan dari Allah SWT. (3) Qana'ah, yaitu merasa cukup dan rela dengan pemberian yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Akhlaq terpuji atau akhlaq al-karimah menurut Prof. Dr. Moh. Ardani, dilihat dari segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, akhlaq yang mulia itu dapat dibagi kepada tiga bagian, yaitu akhlaq mulia kepada Allah, akhlaq mulia terhadap diri sendiri, dan akhlaq mulia terhadap sesama manusia. :s l) Akhlaq mulia terhadap Allah SWT Quraish Shihab mengatakan bahwa titik tolak akhlaq terhadap Allah SWT adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah SWT. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, jangankan manusia, maiaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya.
19
Menurut Abudin Nata. sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlaq kepada Allah SWT. Pertama, karena Allah !ah yang telah menciptakan manu~ia. Kedua, karena Allah-lab yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Ketiga, karena Allah-lab yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Keempat, Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan menguasai daratan dan lautan. 20
17
Zahruddin AR, dan Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak,h. 160. "Ardani, Akh/ak Tasawuf ... h. 49. 19
~A n11r'lich (;.hih~h l¥nu11n·n11 1f/_()11r't111 (R::ind1111P'. Mizan_ 1996). CeL 3_ h. 262.
14
l3anyak cara yang dapat dilakukan dalam berakhlaq kepada Allah SWT, amara lain tidak menyekutukan-Nya, takwa kepada-Nya, mcncintai-Nya, ridla dan ikhlas terhadap segala keputusan-Nya dan bertaubat, mensyukuri nikmat-Nya, se!alu berdo'a kepada-Nya, beribadah, selalu meniru-niru sifat-Nya dan selalu berusaha rnencari keridlaan-Nya. 2) Akhlaq mulia terhadap diri sendiri l3erakhlaq baik pada diri sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi, dan menjaga diri sendiri dcngan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah SWT yang harus dipertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya. Dalam rangka inilah seorang muslim dalam kehidupannya senantiasa berlaku hidup sopan santun dalam menjaga jiwanya agar selalu bersih, dapat terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat. Untuk menjalankan perintah Allah SWT dan bimbingan Nabi Muhammad SAW maka setiap uma! Islam harus berakhlaq dan bersikap sebagai berikut: a) Hindarkan minuman beracun/keras b) Hindarkan perbuatan yang tidak baik c) Memelihara kesucian j iwa d) Pemaaf dan pemohon maaf e) Sikap sederhana danjujur. 21 3) Akhlaq mulia terhadap sesama manusia Manusia adalah sebagai makhluk sosiai yang kelanjutan eksistensinya secara fungsional dan optinal banyak tergantung pada orang lain. Untuk itu, ia perlu bekerja sama dan saling tolong menolong dengan orang lain. Islam menganjurkan berakhlaq yang baik kepada saudara, karena ia berjasa dalam ikut serta mendewasakan scseorang, dan merupakan orang yang paling dekat dengannya, seperti orang tua, guru, teman, dan lain sebagainya. Caranya dapat dilakukan dengan memuliakannya, menghormatinya, memberikan bantuan, pertolongan, menghargainya dan sebagainya. Selain ketiga akhlaq tersebut, seorang muslim sebaiknya dalam kehidupan sehari-harinya menerapkan pcrilaku yang mcncerminkan akhlaq sebagai berikut:
15
4) Akhlaq kepada Rasulullah SAW Dalam hal mematuhi Rasul. Allah SWT rnenyuruh manusia agar meneladani apa yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasul penuntun manusia seluruh dunia. Sebagai Nabi penutup, beliau di tugasi mernbawa wahyu dan risalah yang berisi pokok-pokok akidah, ibadah dan akhlaq yang bcrlaku scpanjang masa yang wajib diteladani setiap muslim. Seperti halnya akhlaq kepada Allah SWT harus beriman kepada-Nya, maka akhlaq manusia kepada Nabi Muhammad SAW tentu saja pertama-tama ialah beriman kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu percaya beliau adalah betul Nabi dan Rasul (utusan) Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Di antara perilaku akhlaq yang harus dilakukan oleh setiap muslim terhadap Rasulullah SAW antara lain: (a) Ikhlas beriman kepada Nabi Muhammad SAW (b) Mengucapkan shalawat dan salam (c) Taat dan Cinta kepada Rasulullah SAW (d) Percaya atas semua berita yang clisampaikan Rasulullah SAW (e) Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW
(t) Menghormati pewaris Nabi Muhammad SAW, dsb. 22 5) Akhlaq terhadap lingkungan Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, mauriun bcnda-benda tidal<: bemyawa. Binatang, tumbuh-tumbuhan clan benda-bencla tidak bernyawa semuanya cliciptakan oleh Allah SWT clan menjacli milik-Nya, serta scmuanya memiliki ketergantungan kcpacla-Nya. Kcyakinan ini mengantarkan seorang muslim untuk menyadari bahwa semuanya adalah "rnnat" Tuhan yang harus cliperlakukan secara wajar clan baik. 23
22 ..
_._J~--'.
~ ,_,_,_ /_ "T"_
r
L
.., 1
n_ ,..,
A
16
Di antara perilaku akhlaq yang harus dilakukan oleh setiap muslim terhadap lingkungan antara lain tidak melakukan penganiayaan terhadap binatang, mengambil buah setelah matang, memetik bunga setelah mekar, menebang pepohonan yang sejalan dengan tujuan-tujuan penciptaan dan demi kemaslahatan terbesar. 2) Akhlaq Tercela (al-Akhlaq al-Madzmumah) Menurut Imam Ghazali, akhlaq tercela ini dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepada kebinasaan dan kehancuran diri, yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan, Pada dasarnya sifat dan perbuatan yang tercela dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 2' (a) Maksiat batin Maksiat berasal dari bahasa Arab, ma 'siyah, artinya "pelanggaran oleh orang yang berakal baligh (mukallaf), karena melakukan perbuatan yang dilarang, dan meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh syari'at lslam. 25 Maksiat batin berasal dari dalam hati manusia, atau digerakkan oleh tabiat hati. Sedangkan hati memiliki sifat yang tidak tetap, terbolak-balik, berubah-ubah, sesuai dengan keadaan atau sesuatu yang mempengaruhinya. Beberapa contoh penyakit batin (akhlaq tercela) antara lain: ( 1) Marah (ghadab ), dapat dikatakan seperti nyala api yang terpendam di dalam hati, sebagai salah satu hasil godaan setan terhadap manusia. (2) Dongkol (hiqd), perasan jengkel yang ada di dalam hati, atau buah dari kemarahan yang tidak tersalurkan. (3) Dengki (hasad), penyakit hati yang ditimbulkan kebencian, iri dan ambisi (4) Sombong (takabur), perasaan yang terdapat di dalam hati seseorang, bahwa dirinya hebat dan mempunyai kelebihan.
17
(b) Maksiat Lahir Maksiat lahir dibagi menjadi bebcrapa bagian, yaitu: (1 ). Maksiat lisan, seperti bcrkata-kata yang tidak memberikan manfaat,
berlebih-lebihan dalam pcrcakapan, berbicara ha! yang batil, berdebat dan
berbantah yang
menghormati
orang
hanya mencari lain.
bcrkata
menangnya sendiri
kotor,
mencaci
mal
tanpa atau
mengucapkan kata laknat baik kepada manusia, binatang maupun kepada
benda-benda
lainnya,
menghina,
menertawakan,
atau
merendahkan orang lain, berkata dusta, dan lain sebagainya. (2). Maksiat telinga, seperti rnendengarkan pembicaraan orang lain, mendengarkan
orang
yang
sedang
mengumpat,
mendengarkan
nyanyian-nyanyian atau bunyi-bunyian yang dapat melalaikan ibadah kepada Allah SWT. (3). Maksiat mata, seperti melihat aural wanita atau laki-laki yang bukan muhrimnya, melihat orang lain dengan gaya menghina, melihat kemungkaran tanpa berarnar rna'rufnahi mungkar. (4). Maksiat
tangan,
seperti
menggunakan
tangan
untuk
mencuri,
merarnpok, mencopet, merarnpas, dan untuk mengurangi timbangan. Menurut Prof. H. Muhammad DaLKl Ali, S. H., dalam garis besarnya, akhlaq dibagi dua. Pertama, akhlaq terhadap Allah SWT atau Khalik (Pencipta), dan Kedua, akhlaq. terhadap makhluk (scmua ciptaan Allah SWT). Akhlaq terhadap Allah SWT dijelaskan dan dikembangkan olch ilmu tasawuf dan tarikat-tarikat, sedang akhlaq terhadap makhluk dijelaskan oleh ilmu akhlaq (dalam bahasa asing disebut ethics). 26
d) Urgensi Pembinaan Akhlaq Pembinaan akhlaq merupakan turnpuan perhatian pertarna dalam Islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.
18
Pcrhatian Islam dalam pembinaan akhlaq dapat dianalisis pada muatan akhlaq yang terdapal pada seluruh aspek ajaran Islam yaitu terintegrasi dengan pclaksanaan rukun iman dan Islam. ivlisalnya pada ajaran Islam tentang keimanan yaitu sangat berkaitan dengan menge1jakan serangkaian amal yang tcrpuji. Iman yang tidak disertai dengan amal
~alih
~alih
dan perbuatan
dinilai scbagai iman yang
palsu, bahkan dianggap sebagai kemunafikan. Dalam Al-Qur'an surat AlKhujurat ayat 8 menjelaskan:
~ly~ lj~G,.) 1):0';.
r-1 ~ J:;_.~) 1"~ l~l :;11 0:;..:?-)1 LJ1
( \ 0
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ilu ialah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian itu mereka !idak ragu-ragu dan senamiasa /mjuang dengan har/a dan dirinya di jct/an Allah. l!ulah orang-orang yang benar (imannya)." Pada kenyataan di lapangan, usaha-usaha pembinaan akhlaq melalui berbagai lembaga pendidikan dan
m~lalui
berbagai macam metode terns dikembangkan. lni
menunjukkan bahwa akhlaq memang perlu dibina, dan pembinaan ini ternyata membawa hasil berupa terbentuknya pribadi-pribadi Muslim yang berakhlaq mulia, taat kepada Alla!. SWT dan Rasul-Nya, hormat kepada lbu-Bapak, sayang kepada sesama makhluk Tuhan dan seterusnya. Keadaan sebaliknya juga bisa terjadi apabila anak-anak yang tidak dibina akhlaqnya maka akan membawa hasil berupa anak-anak yang nakal, mengganggu masyarakat, melakukan berbagai perbuatan tercela. Menurut Muhammad Nur 'Abdul Hafizh Suwaid, arti sebuah pembinaan akhlak adalah usaha untuk menjadikan perangai dan sikap yang baik sebagai watak seorang anak. Untuk mewujudkan pembinaan akhlaq tidaklah mudah, karena membutuhkan kerja keras serta kesabaran orang tua selaku pendidik.
21-.~_,_.,,_,
.,,,,,,,_,,...
27
19
Menurut Al-Ghazali seperti yang dikutip oleh Fathiyah Hasan
Sulaiman,
pembinaan akhlaq anak-anak mcmbutuhkan perhatian yang sangat besar. Di antara pendapatnya yang terpenting mengenai ha! ini. ialah: la mengumpulkan jiwa alau hati rnanusia dengan tubuh manusia. Tubuh manusia itu, jika ia sehat dan ticlak ada cacat di anlara anggotanya clan seirnbang maka tubuh itu berarli yang sakit atau ada yang kurang sifatnya tentu tubuh akan kehilangan kcscirnbangannya dan menjadi sakit. Demikian pula dengan halnya dengan jiwa clan hati. Keseimbangan dalam bucli pekerti dan perilaku aclalah pertanda bagi sehatnya jiwa dan hati. Sebaliknya, penyimpangan yang tak baik clalam perilaku adalah pertanda bagi sakitnya jiwa. Dengan j~lan ~1e~ghilan&ran penyakit dari tubuh manusia, akan membuat manus1a menJad1 sehat.Di clunia pendidikan, pembinaan akhlaq dititik beratkan kepada pembentukan mental anak atau remaja agar tidak mengalami penyimpangan. Dengan demikian akan mencegah te1jadinya "Juvenile Delinquency", sebab pembinaan akhlaq berarti bahwa anak remaja dituntun agar belajar memiliki rasa tanggungjawab. 29 Pembinaan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlaqulkarimah sangat tepat bagi anak remaja agar di dalam perkembangan mentalnya tidak mengalami hambatan dan penyimpangan ke arah ncgatif. Dalam ha! ini media yang clapat digunakan yakni lewat contoh-contoh, latihan-latihan dan praktek-praktek nyata yang dilakukan oleh kcdua orang tua di dalam kehidupan keluarga; oleh para guru di lingkungan sekolah; juga juru-juru didik selain orang tua dan guru di dalam kelas. Terbentuknya akhlaq yang baik juga berkaitan dengan emosi dalan1 cliri seseorang. Emosi yang tidak dibenahi, tidak ditata, atau tidak dikelola dengan cara sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya bisa menyebabkan kehancuran clan kebobrokan akhlaq. Pembenahan penataan, dan pengelolaan emosi biasa dikenal dengan istilah keccrdasan emosional.
28
Fathiyah Hasan Sulaiman, Sis/em Pendidikon Menunll Al-Ghaza/i. Terj. Z.A. Nainggolan,
t.J ... ,.i,.; u ... ,. .......
r1 ... 1, ... .-. .... n ...... n ..... ,.,.
'11\f\f\'
1.
on nA
20
Scbagaimana yang diungkapkan olch Daniel Golerncn: Semua emosi, pada dasarnya, aclalah dorongan untuk bertindak, rencana scketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanarnkan secara berangsurangsur oleh evolusi. Akar kata emosi adalah movere, kata kerja Bahasa Latin yang berarti "menggerakkan. bcrgerak", ditarnbah awalan "e-" untuk rnernberi arti "bergerak menjauh", menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan ha! mutlak dalarn emosi. 30 Kcccrdasan ernosional itu beroricntasi pada otak kiri dan kanan. Otak kiri adalah otak intelektual dan otak kanan adalah otak ernosional. Otak kiri adalah domain kognitif sedangkan otak kanan adalah domain afcktif. Dcngan demikian seseorang agar bertindak positif maka harus berfungsi kedua-duanya antara otak kiri dan kanan, antara kecerdasan intelektual clan kecerdasan emosionalnya. Dengan memiliki kecerdaasan ernosional itulah diharapkan orang akan memiliki keterarnpilan sosial, yakni keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan kecerdasan emosional, seseorang bisa mengendalikan diri "dalarn" situasi dan kondisi yang buruk dan negatif, dan ia bisa mencari situasi clan kondisi yang sehat dan positif. 31 Dengan mclihat pentingnya kecerdasan emosionaL seseorang pendidik dalam membina anak didiknya supaya mereka menjadi manusia yang berakhlaq mulia maka harus memperhatikan aspek afektif selain aspek kognitifnya. Anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual akan tetapi cerdas emosional. Dengan cara demikian, anak-anak didik akan memiliki keseimbangan peran dan fungsi antara otak kiri dan otak kanan. Anak-anak akan sanggup mengembangkan pemikiran intelektual sekaligus mengembangkan kecerdasan emosional. Selain ha! tersebut, yang perlu diperhatikan dalarn proses pembinaan akhlaq agar tercapai tujuan yang diinginkan adalah anak-anak tidak akan berlangsung dengan sendirinya, ketiga lembaga pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat) harus saling mendukung. Kadang-kadang satu sama lain terjadi tumpang tindih, akan tetapi di sisi lain ketiganya saling melengkapi, kelengkapan ini dapat
30 Daniel Gole1nan, En1otional Intelligence, (Jakarla: PT. Gramcdia Pustaka Uta1na, 2000), Cet. 10,h 7 31 hA .. l.~.~~·-~..J 11.A .. \...,:..J..J:_
l.L. ·-·
--- -
rr>fl
n_
/'T _ _ , _ .
.... ............. ,
.......
21
mewujudkan sistem pcndidikan yang sempurna sehingga dukungannya terhadap perkembangan mental anak sangat kuat. Seperti yang diungkapkan oleh Zakiah Daradjat dalam bukunya bahwa "pembinaan akhlaq akan berhasil apabila ketiga lembaga pendidikan (rumah, sekolah, dan masyarakat) harus bekerja sama dan berjalan seirama, tidak bertentangan salll sama lain". 32 Berdasarkan uraian di atas, dapal diambil
kesimpulan bahwa betapa
pcntingnya pembinaan akhlaq bagi remaja. Dengan akhlaq yang mulia, mereka akan mampu mempcrtahankan nilai-nilai Islam. Akhirnya remaja muslim tidak akan mudah terpengaruh oleh kebudayaan asing yang negatif yang dapat menjerumuskan mereka kepada kemerosotan akhlaq. 2. Kegiatan Bimbingan Mental Kegiatan Bimbingan Mental merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa siswi kelas VIII di SMP Islamiyah Ciputat yang barn dilaksanakan pada tahun ajaran 2007/2008. Pada tahun tersebut kegiatan Bimbingan Mental diadakan di mushalla setiap hari selasa, rabu dan kamis secara bergiliran sebagai tambahan dari pengajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di kelas. Melalui kegiatan terscbut, sekolah sangat berharap bahwa kegiatan tersebut akan membantu bidang study Pendidikan Agama Islam dalam rangka membentuk para siswanya berkepribadian muslim dan berakhlaq mulia. 33 Latar bclakang didirikannya kegiatan Bimbingan Mental aclalah karcna melihat kondisi akhlaq siswa secara 1unum dan khususnya di sekolah tersebut yang masih perlu didikan dan pembinaan, juga karena kurangnya waktu untuk pembinaan mental. Selain itu juga karena melihat ibadah para siswa yang masih kurang benar. Jadi, Bimbingan Mental dijadikan sebagai sarana pembinaan akhlaq dan sarana praktek ibadah para siswa. Adapun tujuan dari diadakannya Bimbingan Mental adalah membina para siswa supaya lebih dekat dengan Allah SWT, taat beribadah dan memiliki akhlaq yang mulia. 34
32
Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental, (Jakarta: PT. Bulan Bintang,
t.l), h. 33
!-lasil observasi penulis selnma PPKT di SMP lslamiyah Ciputat.
34
ll--:1 · · · - · · · - - - - - - _____ J:_ ..J----- ,_,. ___ 1_ "'-'--1-1.
_J ___
··--···
••
-------~-~.
-
..,., ___ ._, __
22
Kcgiatan Bimbingan Mental dilaksanakan dengan memberikan tausiah-tausiah secara ceramah yang disampaikan oleh tiga orang guru secara bergilir kepada para siswa mengenai keimanan, ibadah dan akhlaq. Dalam masalah ibadah dijelaskan tcntang isi atau kandungan dan makna dalam shalat, sedangkan dalam masalah akhlaq dijelaskan tentang akhlaq kepada orang tua. guru, teman dan lain sebagainya. Setelah pemberian tausiah kemudian dilaksanakan shalat dzuhur .
3'i
secara berJamaah. ·
Kegiatan Bimbingan Mental pada tahun aJaran yang lalu terlihat belum ada organisasi dan koordinasi yang bailcSelama pelaksanaan kcgiatan tersebut tidak diadakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan terhadap program yang telah dilaksanakan. Begitu juga tidak ada tata tertib yang mengatur jalannya kegiatan tersebut sehingga ketika pelaksanaannya terdapat siswa yang berani membolos. Dari sisi para siswa juga terlihat bahwa mereka tidak serius mengikuti kegiatan dan perhatiannya kurang. Mereka hanya datang dan mengikuti karena sebuah kewajiban yang dituntut oleh sekolah, dari diri mereka belum ada rasa ;11embutuhkan dan niat yang tulus untuk menuntL:t ilmu dalam kegiatan tersebut. 36 Selain itu, kegiatan Bimbingan Mental juga kurang mendapat dukungan dan kerja samanya dari para guru selain yang rnengisi kegiatan tersebut, dari orang tua siswa dan para kar;awan. Padahal kerja sama dan dukungan terscbut sangat dibutuhkan demi kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegi
35
Hasil wawancara penulis dengan K.epala Sekolah dan para guru pengisi kegiatan Bimbingan
Mental pada tar.ggal 5, 7 dan 9 Agustus 2008. 36
11--:1 · · , - · · · - - - - - -
---·-'=-
..!----·· ,, ___ ,_ '-"'-'--•-•-
..1 __
------
---
----'-' 1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini secara umum menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya penelitian yang lebih ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan
penafsiran
kuantitatif yang
kokoh. 1 Dengan
menggunakan
pendekatan tersebut, data penelitian yang diperoleh mulai dari pengumpulan data, penafsiran serta penampilan hasil penelitiannya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan angka. Penulis juga menggunakan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan atau menerangkan mengenai status suatu gejala yang ada yaitu gejalu menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 2 Jadi, jenis penelitian yang digunakan adalah deskr!fiif-kuanli/atif di mana dilakukan kombinasi pengamatan lapangan dengan kuantifikasi data, dengan melakukan pembuktian uji variable signifikansi sekaligus melakukan interpretasi dan penjabaran data dan informasi lapangan yang didapatkan.
1
Syamsir Salam & Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), Cet. I, h. 36. '~
,
24
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pcngambilan Sampel Populasi adalah objek penelitian sebagai sasaran pengurnpulan data. 3 Populasi dalarn penelitian adalah sernua siswa yang menclapat pembinaan akhlaq di SMP lslamiyah Ciputat. Adapun target populasi dalarn penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebagai sampel yang belum mendapatkan pernbinaan akhlaq dalam kegiatan Bimbingan Mental dan siswa kelas IX sebagai sampel yang telah mendapat pembinaan akhlaq dalam kegiatan Bimbingan Mental di SMP lslamiyah Ciputat. Dari data yang diperoleh pada tahun ajaran 2008/2009 jumlah siswa kelas VIII adalah 308 siswa dan kelas IX adalah 262 siswa. Sampel
adalah
bagian
dari
populasi
dan
dianggap
dapat
mewakili
populasinya. 4 Untuk memudahkan penelitian dan karena keterbatasan waktu, tenaga, juga dana, maka peneliti hanya rnengambil sampel sebanyak 12% dari jumlah populasi yaitu dari kelas VIII sejumlah 35 siswa dan clari kelas IX sejumlah 35 siswa, dan masing-masing kelas diambil 5 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random sampling
(teknik random herdasarkan s/rala). 5
C. Tern pat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islamiyah Ciputat Jl. Ki Hajar Dewantara No. 23 Ciputat. Adapun waktu yang direncanakan dalam penelitian ini mulai dari perumusan rencana penelitian, pengambilan data di lapangan sampai selesainya penulisan penelitian ini adalah dari bulan Juni sampai Oktober.
3
Syamsir Salam & Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosia/, h. 49. P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), Cet. 4, h. 23. 4
~
- .
..
25
D. Tcknik Pcngumpulan Data a. Angket Angket (Kuesioner) merupakan alat pengurnpul data yang terdiri dari serangkaian
pertanyaan
atau
pernyataan
tertulis
yang
rnengumpu!kan informasi penelitian yang dikehendaki
6
digunakan
untuk
Kuesioner (angket) yang
digunakan bersifat tertutup yaitu pertanyaan atau pernyataan-pernyataannya telah memiliki a!ternatif jawaban yang tinggal dipilih oleh responden. Angket ini digunakan untuk mencari data tentang keefektivan pembinaan akhlaq. Angket ini terdiri dari 40 item pertanyaan yang terdiri dari 10 item berupa aspek kognitif, 10 item berupa aspek afektif dan 20 item berupa aspek psikomotorik tentang akhlaq siswa yang menggunakan bentuk pertanyaan dan pernyataan yang jawabannya bernpa pilihan ganda yang disebarkan kepada siswa kelas VIII sebanyak 35 siswa dan kelas IX sebayak 35 siswa. Responden diminta untuk memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan. Angket ini disusun berdasarkan indikator berikut ini: Tabcl I Kisi-kisi Instrumen Angket Mcngcnai Akhlaq Siswa Kelas VIII dan IX
No 1
-
Dimensi Akhlaq
terhadap
diri sendiri
lndikator a) Dapat
membedakan
Butir Soal perbuatan
terpuji dan tercela
I
b) Bersikap jujur
22,25
c) Bersikap sabar
11
d) Menghindari
perbuatan
yang
tidak baik
2
Akhlaq
1,2,3,4
kepada
sesama manusia a.Akhlaq terhadap Orang Tua
5, 12, 13, 19, 3i,34,36
e) Pemaaf dan pemohon maaf
14, 23
a) Dapat memahami arti adab
6,8
b) Berbakti kepada orang tua c) Bertata krama terhadap orang tua
15, 16, 24, 26 27,
26
-------------
"
________
,.
b.Akhlaq tcrhadap Guru ,:. Akhlaq terhadap Teman
3
Akhlaq
kepada
Lingkungan
---------------··--·--·--
a) Taat kepada guru
7,28,29
b) Bertata krama terhadap guru
17, 30
a) Menghargai teman
35
b) Peduli terhadap teman
20,37
a) Menepati janji
32
b) Memberikan pertolongan
9, 18, 33
c) Mencintai lingkungan
21, 40
d) Menjaga kebsersihan lingkungan
10,38,39
b. Wawancara Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada responden. Dalam ha! ini respondennya adalah kepala sekolah, guru-guru yang memberikan materi dalam kegiatan Bimbingan Mental tersebut. Adapun pedoman wawancara yang digunakan adalah bentuk "semi structured' artinya mula-mula interviwer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih Ianjut.
7
Dengan
demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variable, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam. c. Observasi Observasi merupakan prosedur yang digunakan ;.mtuk mengetahui gejalagejala yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti melalui pengamatan dari dekat dengan harapan akan memperoleh suatu kelengkapan data. Pengamatan ini diantaranya pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental ataupun mengamati secara langsung oleh peneliti terhadap perilaku para siswa yang telah mendapat pembinaan akhlaq dari kegiatan tersebut. d. Dokumcntasi Adapun data yang dicari melalui dokumentasi antara lain sejarah, profil dan identitas, '1isi dan misi , keadaan guru, siswa dan karyawan, sarana dan prasarana, prestasi, kegiatan ekstrakuriku!er, dan struktur organisasi SMP Islamiyah Ciputat.
27
E. Teknik Analisa Data Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap. tahap bcrikutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Berikut ini adalah langkah-langkah yang penulis lakukan untuk mengolah dan menganalisis data.
I. Ediling Mengedit data ialah kegiatan memeriksa data yang tcrkurnpul. Memeriksa angket-angket yang telah diisi; apakah sudah terisi secara sernpurna atau tidak, lengkap atau tidak, cara pengisiannya sudah benar atau tidak; yang belum lengkap atau belurn benar cara pengisiannya, dapat disisihkan (tidak ikut dianalisis) atau menyempurnakannya dengan jalan melakukan pengumpulan data ulangan ke sumber-sumber data bersangkutan.
2. Tabu/aling dan Skoring Langkah selanjutnya adalah tabulating (menyuscm data ke dalam bentuk tabel), merupakan tahap lanjutan dalam rangkaian proses analisis data. Dengan membuat tabulasi maka data lapangan akan tampak ringkas dan tersusun dalam suatu label sehingga dapat dengan mudah dianalisa. Setelah data dibuat dalam tabel kemudian semua pernyataan angket diberi skor nilai setiap itemnya dengan cara jawaban yang berupa huruf akan dirubah menjadi nilai angka sebagai berikut: a) Untuk jawaban A, diberi nilai 4. b) Untukjawaban B, diberi nilai 3. c) Untuk jawaban C, diberi nilai 2. d) Untuk jawaban D, diberi nilai 1.
3. Ana/iring dan Interpretasi Kemudian langkah selanjutnya adalah menganalisis dan teknik yang digunakan yaitu analisa statistik. Setelah data ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap alternatif, kemudian diprosentasikan dengan rumus:
F
x 100%
P= N
28
Kctcrangan: P
= Persentase untuk setiap katcgori jawaban Frekucnsi jawaban responden
F
=
N
= Number of Cases (Jumlah responden) 8
Sctclah dilakukan perhitungan, selanjutnya penulis mengkategorikan hasil angkel mengenai akhlak siswa tersebut berdasarkan skor yang diperoleh dengan dua cara. yaitu: a. Katcgori skor angket untuk seluruh aspek l) Skor 40-64
: menunjukkan akhlak siswa dalam katcgori rendah
2) Skor 65-88
: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori kurang tinggi
3) Skor 89-111
: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori sedang
4) Skor 112-135 : menunjukkan akhlak siswa dalam kategori cukup 5) Skor 136-160 : menunjukkan akhlak siswa dalam kategori tinggi b. Katcgori skor angkct untuk masing-masing aspek 1) Untuk aspek kognitif dan afektif
a) Skor I 0-16: menunjukkan akhlak siswa dalam katcgori rendah b) Skor 17-22: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori kurang tinggi c) Skor 23-28: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori sedang d) Skor 29-34: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori cukup e) Skor 3 5-40: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori tinggi 2) U ntuk aspek psikomotorik a) Sko1; 20-31: menu1ojukkan akhlak siswa dalam kategori rendah b) Skor 32-43: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori kurang tinggi c) Skor 44-55: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori s.:dang d) Skor 56-67: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori cukup e) Skor 68-80: menunjukkan akhlak siswa dalam kategori tinggi Setelah tahap penganalisaan data selesai, kemudian langkah yang dilakukan adalah menginterpretasikan data. Dalam menginterpretasikan data. Pendekatan keilmuan yang dipakai adalah pendidikan Islam, sehingga hasil penelitian yang telah diperoleh akan mudah dipahami.
8
A
---
<"---"'-
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Islamiyah Ciputat 1. Sejarah Singkat
SMP Islamiyah Ciputat merupakan peralihan dari Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama (SKKPNU) pada tahun 196611967 yang berada di bawah naungan Yayasan lslamiyah yang berdiri di alas sebidang tanah seluas 1600 M2 seiring dengan berdirinya PGA (Pendidikan Guru Agama) lslamiyah pada tanggal 12 Mei l 965 M. Namun Yayasan Islamiyah ini baru resmi menjadi sebuah yayasan yang berbadan hukum pada tanggal 5 Agustus 1978 M bertepatan dengan tanggal
l
Ramadlan
l 398
I-I
berdasarkan
akta
Notaris
Raden
Soerjo
Wongsowidjojo, SH No. 16 tanggal 11 Agustus 1978 M. 1 Sebagai pendirinya yaitu Drs. 1-1. Zarkasih Noor, I-I. Abdul Munir, B.A, M. Anwar Nur, A. Saiful Millah, B.A, Ny. Muniroh Nur, dengan susunan kepengurusan untuk perlama kali adalah sebagai berikut: Ketua: Drs. I-I. Zarkasih Noor, Wakil Ketua: I-I. Abdul Munir, B.A, Sekretaris I: A. Saiful Millah, B.A, Sekretaris II: Arifin bin Ishak, B.A, Bendahara I: M. Anwar Nur, Bendahara II: Ny. Muniroh Nur, Anggota: Hadjuli, Muhammad Yusuf Taujiri, Ahmad Basyari, B.A, Djajadi Adnan, B.A.
30
Sctclah yayasan berbadan hukum, kemudian para pcngurusnya berusaha dengan scgala claya dan upaya melaksanakan segala program kerja yang tertulis di ADI ART Yayasan dengan mengkoorclinasikan scmua lcrnbaga pencliclikan yang
acla. Usaha lain yang dilakukan karena perkembangan zarnan yang sernakin maju clan atas pcrmintaan masyarakat aclalah mernbuka lembaga pendidikan selain SMP sepcrti MTs. MA, SMK dan STIE Islamiyah Ciputat. 2
2. ldcntitas Sckolah a. Nama Sekolah
: SMP Islarniyah Ciputat
b. Kategori Sekolah
: Reguler
c. Status
: Swasta
d. NSS/NDS
: 2022803100013/2040204170 I 0
e. Alamat sekolah
: JI. Ki Hajar Dewantara No. 23 Ciputat
f.
: Ciputat
Kecamatan
g. Status Terakreditasi
:A
h. No
: 102/KP/MN/I/2000
3. Visi dan Misi SMP Islamiyah Ciputat Visi dari SMP Islamiyah aclalah terclepan clalam !MTAQ clan IPTEK. Aclapun misi yang clijalankan aclalah: a. Mewujuclkan manusia yang memiliki IPTEK b. Mewujuclkan manu,·a yang beriman clan bertaqwa
c. Mew(1juclkan manusia yang bermoral clan berclisiplin tinggi cl. MeWi.tjitdkan manusia yang kompetitif.3
4. Kcadaan Guru Guru merupakan seorang pencliclik yang mengajarkan ilmu kepacla para siswa agar mereka menclapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kepentingan clunia clan akhiratnya sehingga mereka menjacli anak yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Dalam proses belajar mengajar sangat clibutuhkan guru yang profesional agar tercipta generasi yang berkompeten clan mempunyai skill yang memaclai.
31
Adapun tenaga pengajar yang tersedia di SMP lsla111i1ah Ciputat tahun pclajaran 2008/2009, dapal dilihat pada lampiran. 5. Kcadaan Karyawan
Karyawan adalah seorang yang mengabdikan dirinya di sekolah untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar tanpa 111cnyampaikan suatu ilmu kcpada para siswa di kelas. Untuk membantu proses belajar mengajar maka sekolah pun mempunyai
beberapa karyawan. Karyawan tennasuk bagian yang
penting untuk menentukan kelancaran dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari administrasi yang baik dan teratur serta terencana. Adapun karyawan di SMP Islamiyah Ciputat antara lain Mursalin, Ahmad Juanda, Abdul Rasid, Ida Farida, M. Soleh, Al Jani, !yam, Arif Andrianto, Nur Abdullah, Sugito, Marullah, dan Enda Ruhenda sebagaimana tertera pada lampiran. 6. Keadaan Siswa
Selain guru, siswa mcrupakan salah satu komponen sckolah yang sangat penting, karena tidak mungkin pembelajaran di sekolah jika tidak terdapat siswa. Adapun siswa-siswi yang bersekoiah di SMP lslamiyah Ciputat berjumlah 877 orang. Pada setiap kelas (VII, VIII dan IX) dibagi dalam beberapa kelas yaitu masing-masing tingkatan mempunyai 7 kelas pararel. Hal ini disebabkan karena antusias masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMP Islamiyah ini cukup tinggi, sehingga pihak sekolah mempunyai kebijakan siswa yang masl1k harus dibatasi, dengan pertimbangan sarana dan prasarana belum cukup representatif. Adapun jumlah seluruh siswa pada tahun ajaran 2008/2009 adalah 877 siswa dengan rincian seperti yang tertera pada lampiran. 7. Sarana Dan Prasarana
Untuk keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya sarnna dan prasarana. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di SMP Islamiyah Ciputat adalah seperti yang tertera pada lampiran.
32
8. Prcstasi Yang Pcrnah Diraih
Pc1jalanan panjang tclah dilalui, tantangan dan harnbatan telah banyak dihadapi olch SMP lslamiyah Ciputat. Selama pcrjalanan tersebut tidak hanya hambatan saja yang dihadapi, namun ada beberapa prestasi yang diperoleh oleh para siswanya. Adapun prestasi yang pernah diraih diantaranya perolehan kejuaraan prestasi non akademik SMP Islamiyah Ciputat seperti yang terdapat dalam lampiran. 9. Kcgiatan Ekstrakurikulcr
Selain para siswa melakukan kewajibannya untuk belajar, mereka juga dianjurkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah. Tujuannya tiada lain adalah supaya para siswa dapat mengcluarkan potensi dan juga bakat yang dimilikinya se1ta mengisi waktu luang mereka setelah belajar dengan kegiatan yang positiL Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMP Islamiyah Ciputat antara lain: Paskibra, Pramuka, Bimbingan Mental, Palang Merah Remaja (PMR), Futsal, Marawis, dan KIR (Kelompok Ilmiyah Remaja). 10. Struktur Organisasi SMP Jslamiyah Ciputat
Suatu organisasi mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya terdapat beberapa orang yang berhubungan satu sama lain dengan baik, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. SMP Islamiyah merupakan suatu lembaga pendidikan di mana kepala sekolah dibantu oleh seorang wakil kepala sekolah yang mempunyai tugas yang berbedabeda. Namun secara um um bertanggung jawab terhadap jalannya pendidikan dan pengajaran serta pelaksanaan kurikulum, serta dibantu pula oleh beberapa staf yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya. Tugastugas dan tanggung jawab dijabarkan ke dalam suatu susunan organisir. Adapun struktur organisasi SMP Islamiyah Ciputat yaitu:
33
Komitc Sckolah Hasan Basri. SE
Kcpala Sckolah Mudalih, S. Ag
---
Wakil Kcpala Sckolah
Koordinator TU Dede Saroni, S.Ag
StafTata Usaha Ahmad Juanda, SE Ida Farida Anna Saraswati, SS I
PKS Kurikulum Sarmuji HM, S.Pd
I
PKS Kcsiswaan Sumarja, SS
BK/BP
PKS Sarana Fu'ad Faisal, S.Ag
I
...
Laboratorimn Hasan Basri, S.Ag
Hj. Siti Choimah, AR Ors. Yakub Sopyan
Dewan Guru
I Siswa - Siswi
JII
I
PKSHumas Tatang Sudrajat, S. Pd
I
·Pcrpustakaan Rusdi Faisal, S.Pd
34
B. Dcskripsi Data Data penelitian mengenai cfcktivitas pcmbinaan akhlaq siswa melalui kegiatan Bimbingan Mental yang diadakan di SMP lslamiyah Ciputat diperoleh dengan cara observasi. wawancara dan angket yang tujuannya untuk mengetahui akhlaq siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental yang diadakan oleh sekolah. Observasi sudab dilakukan sejak penulis melakukan PPKT di sekolah tersebut, dengan memperhatikan dan mengamati perilaku siswa sehari-hari. Sedangkan angket disebarkan kepada para siswa dan wawancara dilakukan kepada bcberapa tenaga pendidik di sekolah tersehut untuk mengetahui data mengenai akhlaq dan kegiatan Bimbingan Mental. Adapun angket yang disebarkan berjumlah 40 item dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan yang terdiri dari I 0 item berupa aspek kognitit: 10 item berupa aspek afektif dan 20 item berupa aspek psikomotorik. Angket tersebut dibuat sesuai dengan dimensi dan indikator mengenai akhlaq para siswa, yang telah direncanakan sebelumnya pada bab Ill. Selanjutnya angket tersebut disebarkan pada sampel sebanyak 70 responden dari kelas VIII dan IX, dengan ketentuan 35 siswa dari kelas VIII dan 35 siswa dari kelas IX. Masing-masing terdiri dari 7 kelas dan setiap kelas diwakili oleh 5 siswa. Oleh karena kegiatan Bimbingan Mental diwajibkan kepada semua siswa kelas VIII, maka responden dar! kelas VIII tahun ajaran sekarang dijadikan sebagai sampel ym1g_ belum mendapatkan pembinaan akhlaq dalam kegiatan Bimbingan Mental
daii akan dibandingkan dengan kelas IX yang telah mengikuti
kegiatan Birnbingan Mental pada talrnn lalu. Sehingga akan terlihat data yang sedang diteliti; apakah pembinaan akhlaq pada siswa melalui kegiatan Bimbingan Mental berhasil atau tidak. Kemudian untuk mengetahui keberhasilan kegiatan Bimbingan Mental dalam pembinaan akhlnq siswa di SMP lslamiyah Ciputat, penulis menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diperoleh dengan menggunakan teJ.r..nik persentase.
Untuk
memudahkan
penulis
dalam
menganalisis
dan
menginterpretasikan data dari hasil penelitian, maka setiap item dibuat tabulasi
35
menjadi table-label (persentase). Setelah dianalisis dengan teknik persentase, kemudian data dianalisis dengan skor penilaian dan langkah terakhir adalah basil perolehan tersebut diinterpretasikan. Di bawah ini akan disajikan dua macam hasil instrument angket, yangpertama hasil instrument angket yang telah diisi oleh responden kelas Ylll sebagai sampel sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental, dan kedua angket yang telah diisi oleh responden kelas IX sebagai sampel setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
1. Angket responden sebelum mcndapatkan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental
Tabell Siswa memahami contoh dari perbuatan terpuji No
Altcrnatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase %
I
a. Segera meminta maaf ketika melakukan
34
97,14%
I
2,86%
-
-
-
-
35
100%
kesalahan b. Membantu teman dengan mengharapkan imbalan c. Menghormati guru karena berharap naik kelas d. Mengambil barang tan pa izin pemiliknya Jumlah ,···"·
Dari label tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 97,14% dan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mampu menilai mengenai mana yang tennasuk perbuatan terpuji. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental dapat membedakan antara perbuatan terpuji dan yang bukan.
36
Tabel3 Siswa mcngetahui perbuatan yang tidak pantas dilakukan Frckucnsi
Pros en tase 0/o
a. Ghibah, dengki, dan takabur
32
91,43%
b. Bakhil, ghadab dan tawadlu
-
-
c. Sabar, dendam dan ikhlas
-
-
d.Dermawan, bersyukur dan tabah
3
8.57%
35
100%
Altcrnatif Jawaban
No 2
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 91,43% sedangkan siswa yang memilihjawaban D sebanyak 8,57%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki pengetahuan mengenai perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental dapat membedakan antara perbuatan terpuji dan yang bukan.
'Tabel4, Siswa mengetahui tokoh yang harus dijadikan idola dan teladan dalam hidupnya Alternatif Jawaban
No 3
a. Rasulullah SAW b.Ulama c. Guru
'•
·-
d.Artis Jumlah
Frekuensi
Prosentase %
29
82,86%
5
14,28%
1
2,86%
-
-
35
100%
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 82,86%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 14,28% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan b2hwa mayoritas siswa mengetahui bahwa Rasulullah SAW sebagai tokoh yang harus dijadikan idola dan teladan dalam hidupnya. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah dapat membedakan antara perbuatan
38
'Tabet 7; Siswa mcmahami cam adab terha
Prosentase (%)
a. Selalu memenuhi perintah orang tua
31
88,57%
b.Menghormati orang tua dengan mengharap
2
5,71%
c. Melaksanakan perintahnya karena terpaksa
I
2,86%
d. Meremehkan perintah orang tua
I
2,86%
35
100%
Alternatif Jawaban
No 6
uang saku lebih
Jumlah
.. .
Dan tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang mem1hh 1awaban A sebanyak 88,57%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 5,71%, siswa yang memilih jawaban C dan D masing-masing sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memahami cara adab terhadap orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental dapat memahami cara adab terhadap orang tua.
Tabet Si Siswa hafal do'a untuk orang tua No 7
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (0/o)
waliwiilidayya
warhamhumii
32
91,43%
b.Rabbanii iitin ii fiddunyii hasanah wafil
3
8,57%
-
-
-
-
35
100%
a. Rabbigfirli
kamii rabbayiini ~agirii
iikhirati hasanah waqinii 'aziibanniir c. Allahumma
biiriklanii
fimii
razaqtana
waqinii 'aziibanniir d. Alhamdulillahirabbiliilamin Jumlah
Dan tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang mem11ih 1awaban A sebanyak 91,43% dan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 8,57%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa hafal do'a untuk orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah
39
'Tabel9i Siswa memahami pengertian adab bergaul dcngan guru Frekucnsi
Prosentase (%)
a. Tata cara bergaul yang baik dengan guru
4
11,43%
b.Menghormati guru
21
60%
7
20%
'J
8,57%
35
100%
Alternatif Jawaban
No 8
c.Bersikap sesua1 dengan yang diajarkan guru d.Perbuatan yang berakibat baik pada anda. Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahamt bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 11,43%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 60%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 20% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 8,57%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa belum memahami pengertian dari adab. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental tidak memahami mengenai arti dari adab bergaul.
Tabel 10 Hara pan siswa ketika membantu teman yang membutuhkan pcrtolongan No 9
Altcrnatif Jawaban
Frckucnsi
Prosentase (%)
a. Pahala dari Allah SWT
33
94,29%
b. Mendapat bantuan dari teman-teman
2
5,71%
c. Mendapat perhatiandari semua orang
-
-
35
100%
d. Mendapat sebutan sang penolong sejati Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipaham1 bahwa siswa yang mem1lih Jawaban A sebanyak 97,14% sedangkan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memahami harapannya ketika membantu teman yang membutuhkan pertolongan. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap penolong.
40
Tabet 11
Siswa memahami manfaat dari menjaga kebersihan kclas No
Altcrm1tif J awaban
Frckucnsi
Prosentase (%)
10
a. Dengan kelas yang bersih, maka saya akan
6
17,14%
26
74,29%
2
5,71%
I
2,86%
35
100%
dicintai oleh Allah SWT b. Dengan kelas yang bersih, maka saya akan merasa nyaman belajar di kelas c. Dengan kelas yang bersih, maka kelas saya akan terlihat indah d.Dengan kelas yang bersih, maka guru saya akan selalu menyanjung kelas saya Jumlah
Dari tabel tersebut dapat d1pahami bahwa siswa yang memilih Jawaban A sebanyak 17,14%, siswa yang memilih jawaban B=74,29%, siswa yang memilih jawaban C=5,71 % dan siswa yang memilih jawaban D=2,86%. Ini menunjukkan bahwa menurut mayoritas siswa dalam ha! ini memahami manfaat menJaga kebesihan. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap untuk menjaga kebersihan. Tabet 12
Sikap siswa ketika ada yang menghinanya Frekuensi
Prosentase (%)
33
94,28%
b. Kejujuran
I
2,86%
c. Kemarahan
-
-
d. Balas Dendam
I
2,86%
35
100%
Alternatif,Jawaban
No
11
a. Kesabaran
,,.,,
"
Jumlah
Dari tabel tersebut dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A=94,28%, siswa yang memilih jawaban B=2,86% dan siswa yang memilih jawaban D=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan bersikap sabar ketika ada yang menghinanya. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan
.........
41
Tabel13 Perasaan siswa melihat peristiwa tawuran yang dilakukan oleh para siswa No
Altcrnatif Jawaban
Frckucnsi
Prosentase (%)
12
a. Sedih dan ingin mengajak mereka untuk
26
74,29%
9
25,71%
-
-
35
100%
mencintai kedamaian b.lngin menasehati mereka tetapi terasa masih sulit c. Ada/tidak ada peristiwa tersebut, sama saja d. Merasa peristiwa tersebut tidak pernah ada Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 74,29% sedangkan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 25,71%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan bersikap sedih dan ingin mengajak mereka untuk mencintai kedamaian ketika melihat peristiwa tawuran yang dilakukan para siswa. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap untuk menghindari perbuatan yang tidak baik.
Tabel 14 Sikap siswa terhadap teman yang melakukan kesalahan Kepadanya No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase ( 0/o)
13
a. Tidak membalas kesalahan yang tel ah
9
25,71%
b. Memaafkan kesalahan teman saya
24
68,58%
c. Mengancam teman saya ketika melakukan
2
5,71%
-
-
35
100%
dilakukan teman saya
kesalahan lagi d. Membalas sesuai kesalahan yang dilakukan teman saya Jumlah
42
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban B=68,58%, siswa yang memilih jawaban A=25,71% dan siswa yang memilih jawaban C=5, 71 %. lni menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan bersikap memaafkan kesalahan temannya yang melakukan kesalahan kepadanya. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap untuk menghindari perbuatan yang tidak baik.
Tabel 15 Perasaan siswa melihat temannya pemaaf atas kesalahannya No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
14
a. Senang dan perbuatan tersebut perlu ditiru
26
74,29%
b. Akan berusaha seperti orang tersebut
7
20%
c. Merasa sulit untuk bisa seperti dia
2
5,71%
seperti orang tersebut .,
-
-
Jumlah
35
100%
d.Gengsi untuk menjadi seorang pemaaf
Dari tabel tcrsebut dipaharni bahwa siswa yang memilih jawaban A=74,29%, siswa yang memilih jawaban B=20% dan siswa yang memiliih jawaban C=5, 71 %. lni menunjukkan mayoritas siswa akan merasa senang dan meniru perbuatan temannya yang pemaaf. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap untuk menjadi pemaaf. .;!..'
Perasaan siswa melihat temann yang suka membirntu orang tuanya di rumah Frckuensi
Prosentase (%)
a. Iri hati dan ingin seperti mcreka
24
68,57%
b. Selalu berusaha agar bisa seperti mereka
7
20%
c. lngin seperti mereka, tetapi terasa sangat
4
11,43%
-
-
35
100%
No 15
Altcrnatif Jawaban
sulit d. Tidak harus meniru mereka Jumlah
43
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 68,57%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 20% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 11,43%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan merasa iri hati dan ingin seperti perbuatan yang dilakukan temannya. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap berbakti kepada orang tua. Tabel l'f Pcrasaan siswa dalam mclaksanakan pcrintah orang tua Alternatif Jawaban
Frckuensi
Prosentase (%)
a.Ikhlas karena j asa mereka
29
82,85%
b.Kadang ikhlas kadang tidak
4
11.43%
c. Sulit sekali ikhlas
I
2,86%
d.Sefolu merasa terpaksa
l
2,86%
35
100%
No 16
Jumlah
..
Dari tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang mem1hh Jawaban A sebanyak 82,85%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 11,43% dan siswa yang memilih jawaban C dan D masing-masing sebanyak 2,86%.
Ini
menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa ikhlas dalam melaksanakan perintah orang tua.
Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan
Bimbingan Mental sudah tertanam sikap beb'lkti kepada orang tua. Tabel18 Pcrasaan siswa melihat temannya yang bcrbicara dengan lemah lembut kepada guru No
Altcrnatif Jawaban
Frckucnsi
Prosentase (%)
17
a. Berusaha agar saya juga dapat berbicara
30
85,71%
b. Perbuatan tersebut perlu ditiru
5
14.29%
c. Sulit untuk berbuat seperti mereka
-
-
d. Perbuatan tersebut tidak perlu ditiru
-
-
35
100%
dengan lemah lembut kepada guru saya
Jumlah
44
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa s1swa yang memilih jawaban A=85,71% dan siswa yang memilih jawaban B=l4,29%. lni menunjukkan mayoritas siswa akan merasa berusaha bersikap seperti temannya yang berbicara lemah lembut kepada guru. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap tata krama kepada guru. Tabel 19
Situasi yang siswa pilih ketika akan membantu teman Alternatif Jawaban
No 18
Frekucnsi
Prosentase (%)
a. Tidak ada yang mengetahui sama sekali
8
22,87%
b. Akan berusaha agar tidak ada orang yang
16
45,71%
c. Ada orang yang mengetahuinya
5
14,28%
d. Banyak orang yang menyaksikannya agar
6
mengetahuinya
saya discbut teman yang suka menolong
I
I
17,14%
35
Jumlah
100%
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban B sebanyak 45, 71 %, siswa yang memilah jawaban A sebanyak 22,87%, siswa yang memilih jawaban D sebanyak 17,14% dar1 siswa yang memilih jawaban C sebanyak 14,28%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan berusaha memilih situasi yang iidak ada orang yang mengetahuinya ketika akan membantu teman.
Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan
Bimbingan Mental sudal1 tertanam,sikap suka memberikan pertolongan. '
Tahel
2o
Sikap siswa terhadap teman yang berlrnat salah kepadanya No 19
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Tidak akan balas dendam
19
51,29%
b. Berniat akan mendiamkan teman tersebut
3
8,57%
c. Bersabar karena nasehat orang tua
13
37,14%
d. Berjanji akan membalas kesalahannya
-
-
35
100%
Jumlah
45
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 51,29%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 8,57%, dan siswa yang memilih jawaban C scbanyak 37,14%. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa bersikap tidak akan balas dendam terhadap teman yang telah berbuat salah kepadanya dan sebagian siswa yang lain masih belum tertanan1 sikap tersebut.. Dengan demikian, sebagian siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk memberikan pertolongan dan sebagian siswa yang lain masih ada yang terpaksa melakukannya karena bukan kesadaran dari dirinya.
Tabel21 Perasaan siswa ketika mclihat temannya yang suka mcrokok di sekolah No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase ( 0/o)
20
a. Sedih dengan perilaku teman saya tersebut
20
57,14%
10
28,57%
4
I 1,43%
1
2,86%
35
100%
dan ingin menasehatinya b. Khawatir dengan kesehatan mereka akan terganggu c. Prihatin, mengapa teman saya suka sekali
I
merokok d. Tidak mempedulikannya Jumlah
;.;,
,
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 57,14%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 28,57%, siswa yang memilihjawaban Ci 1,43% dan siswa yang memilihjawaban D sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki perasaan sedih dan ingin menasehatinya meiihat temannya yang suka merokok di sekolah. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah memiliki rasa peduli terhadap teman-temannya.
46
Tabel22 Perasaan siswa terhadap lingkungan sekitar yang tercemar polusi udara --
No
Alternatif Jawaban
Frckuensi
Pros en tase (%)
21
a. Sedih dan ingin mengkampanyekan hidup
15
42,86%
19
51,43%
c. Prihatin tetapi malas memperbaikinya
2
5,71%
d. Tidak mempedulikannya
-
-
Jumlah
35
100%
sehat kepada masyarakat b. Sedih dengan masyarakat yang tidak peduli dengan keadaan tersebut
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 42,86%, siswa yang meinilih jawaban B sebanyak 51,43% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 5,71%. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki perasaan sedih terhadap lingkungan sekitar yang sudah tercemar polusi udara dar1 ingin mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat sedangkan sebagian yang lain memiliki perasaan sedih terhadap kondisi tersebut akan tetapi tidak ada keinginan untuk begerak merubahnya. Dengan demikian, sebagian besar siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanarn cinta terhadap lingkungannya.
Tabel23 Yang siswa lakukan ketika tidak bisa mengerjakan ujian Alternatif Jawaban
No 22
Frekuensi
Prosentase (%)
a.Mengerjakan semampu saya
32
91,43%
b.Mengerjakan dengan melihat pekerjaan
2
5,71%
c.Mengosongkanjawaban soal tersebut
-
-
d.Mengerjakan dengan melihat buku
I
2,86%
35
100%
tern an
Jumlah
47
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A=91,43%, siswa yang memilih jawaban B=5,71%, dan siswa yang memilih jawaban D=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan rnengerjakan semampunya ketika tidak bisa mengerjakan ujian. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelurn rnengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap jujur.
Tabel24 Yang siswa Jakukan ketika tcmannya melakukan kesalahan kepadanya No 23
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Pros en tase (%)
a.Memaafkan kesalahan teman saya
23
65,71 %
b.Tidak membalas kesalahan yang tel ah
7
20%
5
14,29%
-
-
35
100%
dilakukan teman saya c.Mengancam teman anda ketika melakukan kesalahan lagi d.Membalas sesuai kesalahan yang dilakukan teman saya Juml2h
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memiiih jawaban A sebanyak 65,71 %, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 20%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 14,29%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan memaafkan kesalahan temannya ketika ada temannya yang meiakukan kesalahan kepadanya. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah1sudah tertanam sifat pemaaf dalam dirinya.
Tabel25 Yang siswa lakukan ketika sedang dimarahi oleh orang tua No 24
I
Alternatif Jawaban
Frckuensi
Prosentase (o/o)
27
77,14%
b. Mengakui kesalahan saya
8
22,86%
c. Diam tetapi hati menggerutu
-
-
d. Membantah nasehat orang tua.
-
-
35
100%
a. Diam dan mendengarkan nasehatnya
Jumlah
48
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 77,14% sedangkan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 22,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan diam dan mendengarkan nas(!hatnya ketika sedang dimarahi oleh orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah memiliki sikap berbakti kepada orang tua.
Tabel 26 Yang siswa lakukan kctika menghilangkan pensil milik temannya Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
34
97,14%
b. Mengakui dengan tidak menggantikannya
-
-
c. Mengakui setelah ditegur teman saya
J
2,86%
d. Diam dan membiarkannya.
-
-
35
100%
No
a. Segera mengaku dan menggantikannya
25
Jumlah
Dari label tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 97,14%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan segera mengakui dan menggantikannya
ketika
menghilangkan pensil
milik
temannya.
Dengan
demikiau, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanarn untuk bersikap jujur terhadap perbuatannya.
Tabel 27 Yang siswa hlkukan apabila disuruh olch orang tuanya No 26
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Melakukannya dengan segera
31
88,57%
b. Melakukannya dengan hati kesal
3
8,57%
c. Melakukannya menunggu orang tua marah
1
2,86%
d. Menyerahk!ln kepada saudara yang lain
-
-
35
100%
Jumlah
49
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa s1swa yang memilih jawaban A=88,57%, siswa yang memilih jawaban 8=8,57%, siswa yang memilih jawaban C=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan melakukannya dengan segera apabila disuruh orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap berbakti kepada orang tua.
Tabel 28 Yang siswa lakukan kepada orang tua jika akan berangkat sekolah No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
27
a. Berjabatan tangan sambil mengucapkan
33
94,28%
b. Mengucapkan salam karena ditegur
-
-
c. Mengucapkan salam dengan teriak
2
5,71%
d. Meninggalkan rumah tanpa izin
-
-
salam
35
Jumlah
100%
..
Dan tabel tersebut dapat d1pahmm bahwa s1swa yang mem1hh Jawaban A dengan persentase sebanyak 94,28%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 5,71 %. lni menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan berjabatan langan sambil mengucapkan salam kepada orang tua jika akan berangkat sekolah.
Dengan
demikian, mayoritas siswa sebeium mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah memiliki tata krama terhadap orang tua.
Tabel29 Yang siswa lakukan ketika guru mcmbcrikan tugas No 28
Frckucnsi
Prosentase (%)
32
91,43%
b. Mengerjakan karena berharap dapat nilai
I
2,86%
c. Mengerjakan dengan menggerutu
2
5,71%
d. Tidak akan mengerjakan sebelum guru
-
-
35
100%
Altcrnatif Jawaban a. Segera mengerjakannya
menagihnya. Jumlah
I
50
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa s1swa yang memilih jawaban A=91,43%, siswa yang memilih jawaban B=2,86% dan
siswa yang memilih
jawaban C=5, 71 %. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan segera mengerjakan ketika guru memberikan tugas. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah memiliki tata krama terhadap guru. Tabel30 Yang siswa lakukan terhadap guru dalam kehidupan sehari-hari di sckolah/di kelas Alternatif Jawaban
Frckuensi
Prosentase (%)
32
91,43%
b. Menghormati jika guru tidak galak
-
-
c. Menganggap guru seperti orang lain
3
8,57%
d. Menghom1ati dengan berharap mendapat
-
-
35
100%
No 29
a. Selalu menghormatinya
nilai yang bagus Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa sebagian besar siswa memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 91,43%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 8,57%. Ini menunjukkan. bahwa mayoritas siswa akan selalu menghormati guru dalam kehidupan sehari-harinya di sekolah. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di seko!ah sudah memiliki rasa peduli terhadap teman-teqiannya. Tit.'1~131
Yang siswa lakukan ketika bcrtemu guru di jalan No
Alternatif Jawaban
30
a. Mengucapkan salam sambil
Frekucnsi berjabatan
30
Prosentase (%) .
85,71 %
tangan b. Berteriak dengan memanggil nama guru
2
5,71%
c. Hanya tersenyum
2
5,71%
d. Pura-pura tidak melihatnya
1
2,86%
35
100%
Jumlah
51
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa memilih jawaban A= 85,71 %, siswa yang memilih jawaban 8=5,71%, siswa yang memilih jawaban C=S,71% dan siswa yang memilih jawaban D=2,86%. lni menunjukkan mayoritas siswa mengucapkan salam sambil bejabatan tangan ketika bertemu guru di jalan. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan 8imbingan Mental sudah memiliki tata krama terhadap guru.
Tabel32 Yang siswa lakukan ketika bermain dcngan temannya dan ternyata mereka minum minuman keras No
31
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Langsung pergi menghindar dari mereka
9
25,71%
b. Menasehati mereka
24
68,37%
c. Melaporkan kepada yang berwajib
I
2,86%
d. Ikut meminumnya.
I
2,86%
Alternatif Jawaban
35
Jumlah
100%
..
Dan tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang mem1hh Jawaban A=25,71 %, siswa yang memilih jawaban 8=68,37%, siswa yang memilih jawaban C=2,86% dan siswa yang memilih jawaban D=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas s1swa akan menasehati temannya yang mabuk. Dengan demikian, mayoritas s1swa sebelum mengikuti kegiatan 8imbingan Mental sudah dapat menghindari perbuatan yang tidak baik. ,
Tabel'33 Yang siswa lakukan apabila bcrjanji untuk bertemu dengan teman No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
32
a. Menepati janji dengan segera menepatinya
28
80%
b. Menepati janji dengan santai menepatinya
5
14,29%
c. Membatalkannya pada hari yang dijanjikan
2
5,71%
d. Membiarkan
-
-
35
100%
tidak
menemumya
tan pa
memberi alasan Jumlah
52
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 80%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 14,29% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 5,71 %. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan menepati jani dengan segea apabila berjanji untuk bertemu dengan teman. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanarn sikap menepati apabila berjanji.
Tabel34 Yang siswa lakukan ketika di sekolah tiba-tiba ada teman yang sakit Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
26
74,28%
I
2,86%
pulang ke rumah
8
22,86%
d, Membiarkannya
-
-
35
100%
No
a. Membantu dengan membelikan obat
33
b.Menenangkannya c.Menyuruh tern an yang sakit itu untuk
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 74,28%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 2,86% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 22,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan membantu dengan membelikan obat ketika tiba-tiba temannya sakit. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah memiliki rasa peduli terhadap teman dengan memberikan pertolongan.
TabelSS Yang siswa lakukan ketika ada tentan yang mengajak untuk tawuran Alternatif Jawaban
Frckuensi
Prosentase (%)
a. Menolak dan menasehatinya
29
82,86%
b. Melaporkan kepada guru
3
8,57%
c.Menyuruh untuk mengajak teman yang
-
-
3
8,57%
35
100%
No
34
lainnya d. Menerima tawaran teman saya .Jumlah
53
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 82,86%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 8,57% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 8,57%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan menolak kemudian menasehatinya ketika temannya mengajak untuk tawuran .. Deng<m demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menghindari perbuatan yang tidak baik.
Tabel36 Yang siswa lakukan setelah ditolong oleh temannya
No 35
Frckuensi
Prosentase (%)
30
85,71%
b. Hanya berterima kasih
4
11,43%
c. Membalasnya dengan tidak ikhlas
-
-
d. Tidak perlu mengucapkan terima kasih dan
I
2,86%
35
100%
Alternatif Jawaban
a. Berterima
kasih
disertai
membalas
kebaikannya
membalasnya Jumlah
Dari label tersebut dapat dipahami ba,hwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 85,71%, sisw
54
Tabel37 Yang biasanya siswa lakukan ketika sedang berkurnpul dengan teman-teman No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
36
a. Mernbicarakan pelajaran yang telah dan
25
71,43%
6
17,14%
c. Membicarakan aib teman atau guru saya
-
-
d. Membicarakan gosip yang sedang banyak
4
11,43%
35
100%
akan dipelajari b. Mernbicarakan kebaikan teman dan guru saya
dibicarakan di sekolah Jurnlah
Dari tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang mem1lih 3awaban A sebanyak 71,43%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 17,14% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 11,43%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan membicarakan pelajaran yang telah dan akan dipelajari ketika sedang bekumpul dengan teman-temannya. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti
kegiat~n
Bimbingan Mental sudah tertanam sikap untuk menghindari
perbuatan yang tidak baik.
Tabel38 Yang siswa lakukan jika melihat temannya terlibat perkelahian Frekuensi
Prosentase (%)
29
82,86%
5
14,28%
c. Membiarkan
-
-
d. Ikut serta
1
2,86%
35
100%
No 37
Alternatif Jawaban a. Mendamaikan
" 3:~/,
b. M!:nasehati
ft
Jumlah
..
Dan tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang mem1hh Jawaban A sebanyak 82,86%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 14,28% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan mendamaikan ketika melihat temannya terlibat perkelahian. Dengan
SS
demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menghindari perbuatan yang tidak baik.
Tabel39 Yang siswa lakukan ketika melihat sampah berserakan di kelas
No
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Segera membuangnya di tern pat sampah
28
80%
b. Membuangnya ketika ditegur oleh guru
4
11,43%
c.Menyuruh kepada petugas piket untuk
2
5,71%
1
2,86%
35
100%
Alternatif Jawaban
38
membuangnya d. Membiarkannya Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 80%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 11,43% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 5,71% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. Ini memmjukkan bahwa mayoritas siswa akan segera membuangnya ketika melihat sampah berserakan di kelas. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menjaga kebersihan kelas.
Tabel40.: Yang siswa lakukan ketika melihat temannya membuang sampah sembarangan
No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
39
a. Menegurnya agar membuang di tempatnya
32
91,43%
b. Melaporkan kepada ketua kelas
-
-
c. Melaporkan kepada guru
I
2,86%
d. Membiarkannya
2
5,71 %
35
100%
Jumlah
56
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 91 ,43%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 2,86% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 5,71%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan menegur agar membuang sampah di tempatnya ketika melihat temannya membuang sampah sembarangan. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menjaga kebersihan.
Tabel41 Yang siswa lakukan ketika ada seekor kucing yang kelaparan Frekuensi
Prosentase (%)
33
94,28%
I
2,86%
I
2,86%
I
-
-
I
35
100%
Alternatif Jawaban
No 40
a.Segera memberinya makan b.Menyuruh orang lain untuk memberinya makan c.Segera pergi menjauhi kucing d.Menendangnya
I
I
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 94,28%, siswa
,yan~
memilih jawaban B sebanyak
2,86% dan siswa yang memilih jawaban @1<sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan segera memberinya makan ketika melihatseekor kucing yang mengeong minta makanan. Dengan demikian, mayoritas siswa sebelum mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk mencintai lingkungan sekitar yaitu binatang.
57
2. Angkct rcspon
Tabel42 Siswa memahami contoh dari perbuatan terpuji No
Alternatif Jawaban
Frekucnsi
Prosentase %
I
a. Segera meminta maaf ketika melakukan
34
97,14%
-
-
1
2,86%
-
-
35
100%
kesalahan b. Membantu teman dengan mengharapkan imbalan c. Menghormati guru karena berharap naik kelas d. Mengambil barang tanpa izin pemiliknya Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 97,14% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mampu menilai mana yang termasuk perbuatan terpuji. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental dapat membedakan antara perbnatan terpuji dan yang bukan.
Tabel43 Siswa mengetahui pcrbuatan yang tidak pantas dilakukan Ne 2
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase %
a. Ghibah, dengki, dan takabur
31
88,57%
b. Bakhil, ghadab dan tawadlu
-
-
c. Sabar, dendam dan ikhlas
-
-
d. Dermawan, bersyukur dan tabah
4
11,43%
35
100%
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa s1swa yang memilih jawaban A=88,57% sedangkan siswa yang memilih jawaban D=l 1,43%. Ini menunjukkan mayoritas siswa memiliki pengetahuan mengenai perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Dengan demikian, mayoritas siswa seteiah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental dapat membedakan antara perbuatan terpuji dan yang bukim.
58
Tabel44 Siswa mcngctahui tokoh yang dijadikan idola dan tcladan dalam hidupnya Frekuensi.
Prosentase 0/o
34
97,14%
b. Ulama
-
-
c. Guru
I
2,86%
d.Artis
-
-
35
100%
Alternatif Jawaban
No
a. Rasulullah SAW
3
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa s1Swa yang memilih Jawaban A dengan persentase sebanyak 97,14% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengetahui bahwa Rasulullah SAW sebagai tokoh yang harus dijadikan idola dan teladan dalam hidupnya. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah dapat membedakan antara perbuatan yang terpuji dan yang bukan sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Tabel45 Siswa memahami pcngertian dari kemarahan yang tidak dapat dikendalikan dan berusaha untuk membalasnya. Frekuensi
Prosentase %
a.Dendam
34
97.14%
b.Dengki
I
2,86%
c.Ramah
-
-
d. Sabar
-
-
35
100%
Alternatif Jawaban
jNo
I4
Jumfoh
Dari tabel tersebut dapat d1pahami hahwa s1swa yang mem1lih Jawaban A sebanyak 97, 14% sedangkan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memahami pengertian dari dendam. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah dapat membedakan antara perbuatan yang terpuji dan yang bukan.
59
Tabel46 Siswa memahami sifat orang munafik jika berada di hadapan orang-orang muslim Frckuensi
Prosentase %
23
65,71%
b. Mengaku orang yang benar
7
20%
c. Mengaku ingkar kepada Allah SWT
-
-
d. Mengaku munafik
5
14,29%
35
100%
Alternatif Jawaban
No
a. Mengaku beriman kepada Allah SWT
5
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 65, 71 %, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 20% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 14,29%. Ini menunjukkan mayoritas siswa memahami sifat orang munafik. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental dapat membedakan antara perbuatan yang terpuji dan bukan dan terdapat sebagian yang masih belurn dapat memahaminya.
Tabel47 Siswa memahami cara adab terhadap orang tua No 6
Alternatif Jawaban
I Frckucnsi Prosentase (o/o)
a. Selalu memenuhi perintah orang tua b. Menghormati orang tua dengan mengharap uang saku lebih
34
97,14%
1
2,86%
I
c. Melaksanakan perintahnya karena terpaksa d. Meremehkan perintah orang tua Jumlah
35
I
I
-
100%
L_
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 97,14% dan siswa yang memilihjawaban B sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memahami cara adab terhadap orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah dapat lebih memahami cara adab terhadap orang
60
Tabel48 Siswa hafal do' a untuk orang tua No
Altcrnatif Jawaban
7
Frckucnsi
Prosentase (%)
warhamhumii
32
91,43%
b.Rabbanii iitinii fiddunya hasanah wafil
2
5,71%
-
-
1
2,86
35
100%
a. Rabbigfirli
waliwiilidayya
kama rabbayani
~agira
iikhirati hasanah waqinii 'aziibanniir c. Allahumma
biiriklanii
fimii
razaqtanii
waqinii 'aziibanniir d. Alhamdulillahirabbiliilamin Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 91,43%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 5,71% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa hafal do'a untuk orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap berbakti kepada ke
Tabel49 Siswa memahami pengertian adab bergaul dcngan guru No
8
Alternatif Jawaban
Frekucnsi Prosentase (%)
a. Tata cara bergaul yang baik dengan guru
10
28,57%
b. Menghormati guru
16
45,71%
c. Bersikap sesuai dengan yang diajarkan oleh
8
22,86%
1
2,86%
35
100%
guru d. Perbuatan yang berakibat baik kepada and a. Jumlah
61
Dari label itu dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A=28,57%, siswa yang memilih jawaban B=45,71%, siswa yang memilih jawaban C=22,86% dan siswa yang memilih jawaban 0=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa belurn memaharni pengertian dari adab. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan tersebut tidak memahan1i arti dari adab bergaul terhadap guru.
TabelSO Harapan siswa kctika membantu teman yang membutuhkan pertolongan Alternatif Jawaban
No 9
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Pahala dari Allah SWT
28
80%
b. Mendapat bantuan dari teman-teman
6
17,14%
c. Mendapat perhatian dari semua orang
I
2,86%
d. Mendapat sebutan sang penolong sejati
-
-
35
100%
Jumlah
Dari tabel itu dipahami bahwa siswa yang memilih J awaban A=80%, siswa yang memilih jawaban B=l 7,14% dan siswa yang memilih jawaban C=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa memahami harapannya ketika membantu temim yang membutuhkan pertolongan. Dengan demikian, rnayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan tersebutsudah tertanam sikap untuk memberikan pertolongan.
TabeJSl Siswa memahami manfaat dari mcnjaga kcbersihan kelas No
Alternatif Jawaban
Frckucnsi
Proscntase (%)
10
a. Dengan kelas yang bersih, maka saya akan
2
5,71%
30
85,72%
2
5,71%
1
2,86%
35
100%
dicintai oleh Allah SWT b. Dengan kelas yang bersih, maka saya akan merasa nyarnan belajar di kelas c. Dengan kelas yang bersih, maka kelas saya akan terlihat indah d. Dengan kelas yang bersih, maka guru saya akan selalu menyanjung kelas saya Jumlah
62
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 5,71%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 74,29%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 5,71% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. lni menunjukkan bahwa menurut mayoritas siswa dalam ha! ini memahami manfaat dari menjaga kebersihan ada!ah demi kenyamanan belajar di kelas. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menjaga kebersihan.
Tabel52 Sikap ~iswa ketika ada yang menghinanya No 11
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Kesabaran
33
94,29%
b. Kejujuran
-
-
c. Kemarahan
2
5,71%
d. Balas Dendam
-
-
35
100%
Jumlah
..
Dan tabel nu d1pahan11 bahwa s1swa yang mem1hh Jawaban A=94,29% dan siswa yang memilih jawaban C=5,71 %. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan bersikap sabar ketika ada yang menghinanya. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap sabar.
Tabel53 Perasaan siswa melihat peristiwa tawuran yang dilakukan oleh para siswa No
Altcrnatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
12
a.Sedih dan ingin mengajak mereka untuk
21
60%
12
34,28%
I
2,86%
d.Merasa peristiwa tersebut tidak pernah ada
1
2,86%
Jumlah
35
100%
mencintai kedamaian b.lngin menasehati mereka tetapi terasa masih sulit c.Ada atau tidak ada peristiwa tersebut, sama saja
63
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 60%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 34,28%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 2,86% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan bersikap sedih dan ing!n mengajak mereka untuk mencintai kedamaian ketika melihat peristiwa tawuran yang dilakukan para siswa. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menghindari perbuatan yang tidak baik.
Tabel54 Sikap siswa terhadap teman yang melakukan kesalahan kepadanya No
Alternatif Jawaban
Frckucnsi
Prosentase (%)
13
a. Tidak membalas kesalahan yang tel ah
8
22,86%
27
77,14%
-
-
dilakukan teman saya b. Memaafkan kesalahan teman saya c. Mengancam teman saya ketika melakukan kesalahan lagi d. Membalas sesuai kesalahan yang dilakukan
-
I
-
teman saya Jumhth
35
100%
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 22,86% dan
siswa yang memilih jawaban B
sebanyak 77,14%. lni mennnjukkan bahwa mayoritas siswa akan bersikap memaafkan kesalahan temannya yang melakukan kesalahan kepadanya. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menghindari perbuatan yang tidak baik.
64
Tabel55 Perasaan siswa melihat tcman yang selalu minta maaf atas kesalahan yang dilakukannya Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Senang dan perbuatan tersebut perlu ditiru
25
71,44%
b. Akan berusaha seperti orang terse but
6
17,14%
c.Merasa sulit untuk bisa seperti orang
3
8,71%
I
2,86%
35
100%
No 14
tersebut d.Gengsi untuk menjadi seorang pemaaf seperti orang tersebut Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipaham1 bahwa siswa yang memilih 1awaban A dengan persentase sebanyak 71,44%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 17,14%, siswa yang memiliih jawaban C sebanyak 8,71 % dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. lni menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan merasa senang dan akan meniru perbuatan tersebut ketika melihat teman yang selalu minta maaf atas kesalahan yang dilakukannya. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mcngikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap untuk menjadi pemaaf.
Tabel56 Perasaan siswa melihat teman-temannya yang suka mcmbantu orang tuanya di rumah
No 15
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
a. Iri hati dan ingin seperti mereka
3
8,57%
b. Selalu berusaha agar bisa seperti mereka
26
74,29%
5
14,28%
I
2,86%
35
100%
c. lngin seperti mereka, tetapi terasa sangat sulit d. Tidak hams meniru mereka Jumlah
65
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 8,57%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 74,29%, siswa yang memilih jawaban C sebanyak 14,28% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan merasa agar bisa seperti mereka ketika melihat teman-temannya yang suka membantu orang tuanya di rumah. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam sikap berbakti kepada orang tua.
Tabel57 Pcrasaan siswa dalam melaksanakan pcrintah orang tua No 16
Alternatif Jawaban
Frckuensi
Prosentase (o/o)
a. Ikhlas karena jasa mereka
30
85,71%
b. Kadang ikhias kadang tidak
4
11.43%
c. Sulit sekali ikhlas
I
2,86%
d. Selalu merasa terpaksa
-
-
Jumlah
35
100%
..
----'
Dan tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s•swa yang mem1!Ih Jawaban
A=85,71%, siswa yang memilih jawaban B=l 1,43% dan siswa yang memilih jawaban C=2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa ikhlas dalam melaksanakan perintah orang tua. Dengan demikian, mayoritas siswa seteiah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap bebakti kepada orang tua.
Tabel58 Pcrasaan siswa melihat tcman-temannya yang bcrbicara dengan lemah lemhut kepada guru No
Alternatif Jawaban
Frekucnsi
Proscntasc (%)
17
a. Berusaha agar saya juga dapat berbicara
28
80%
b. Perbuatan terse but perlu ditiru
5
14.28%
c. Sulit untuk berbuat seperti mereka
I
2,86%
d. Perbuatan tersebut tidak perlu ditiru
I
2,86%
35
100%
dengan lemah lembut kepada guru saya
,Jumlah
67
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 68,57%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 8,57%, dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 22,86%. Ir.i menunjukkan bahwa sebagian besar siswa bersikap tidak akan balas dendam terhadap teman xang telah berbuat salah kepadanya. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental sudah tertanam sikap untuk memberikan pertolongan.
Tabe161 Perasaan siswa ketika melihat temannya yang suka merokok di sekolah No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (0/o)
20
a. Sedih dengan perilaku teman saya tersebut
21
60%
5
14,29%
7
20%
dan ingin menasehatinya b. Khawatir dengan kesehatan mereka akan terganggu c. Prihatin, mengapa teman saya suka sekal i merokok d. Tidak mempedulikannya
2
Jumlah
35
I
2,86% 100%
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 60%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 14,29%, siswa yang memilih jawaban C sebHnyak 20% dan siswa yang memilih jHwaban D sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki perasaan sedih dan ingin menasehatinya melihat temannya yang suka merokok di sekolah. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah memiliki rasa peduli terhadap tem&n-temannya.
68
Tabel62 Perasaan siswa terhadap lingkungan sekitar yang sudah tercemar polusi udara No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
21
a.Sedih dan ingin mengkampanyekan hidup
15
42,86%
20
57,14%
-
-
d.Tidak mempedulikannya
-
-
Jumlah
35
100%
sehat kepada masyarakat b.Sedih dengan masyarakat yang tidak peduli dengan keadaan tersebut c.Prihatin
tetapi
malas
untuk
memperbaikinya
Dari label tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A=42,86% dan siswa yang memilihjawaban B=57,14%. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki perasaan sedih terhadap lingkungan sekitar yang sudah tercemar polusi udara dan ingin mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat sedangkan sebagian yang lain memiliki perasaan sedih terhadap kondisi tersebut akan tetapi tidak ada keinginan untuk begerak merubahnya. Dengan demikian, sebagian besar siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah sudah tertanam cinta terhadap lingkungannya.
Tabel63 Yang siswa lakukan ketika tidak bisa mengerjakan ujian Frekuensi
Prosentase (%)
33
91,43%
I
2,86%
c. Mengosongkan jawaban soal tersebut
I
2,86%
d. Mengerjakan dengan melihat buku
-
-
35
100%
Alternatif Jawaban
No 22
a. Mengerjakan semampu saya b. Mengerjakan dengan melihat pekerjaan teman
Jumlah
73
Tabel 71 Yang siswa lakukan ketika bertcmu guru di jalan Frekuensi
Prosentase ( 0/o)
31
88,57%
b. Berteriak dengan memanggil nanm guru
-
-
c. Hanya tersenyum
4
11,43%
d. Pura-pura tidak melihatnya
-
-
35
100%
No
Alternatif Jawaban
30
a. Mengucapkan salam sambil
berjabatan
tangan
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipabami bahwa s1swa memilih jawaban A 88,57% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 11,43%. Ini menunjnkkan bahwa mayoritas siswa akan mengucapkan salam sambil bejabatan tangan ketika bertemu guru di jalan. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolab memiliki tata krama terhadap guru.
Tabet 72 Yang siswa lakukan kctika bermain dengan tenrnn-temannya dan tcrnyata mereka minum minuman keras No 31
Frekucnsi
Prosentase (%)
a. Langsung pergi menghindar dari mereka
16
45,71%
b. Menasehati mereka
16
45,71%
Alternatif Jawaban
0
c. Melaporkan kepada yang berwajib
J
8,58%
d. lkut meminumnya:•
-
-
35
100%
Jumlah
Dari tabel tersebut dapat d1pabam1 bahwa s1swa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 45,71%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 45,71% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 8,58%. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa akan langsung pegi menghindar dari mereka dan sebagian lagi akan menasehati temannya ketika melihat mereka meminum minuman keras. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental
74
Tabel 73 Yang siswa lakukan apabila berjanji untuk bertemu dengan teman No
Alternatif Jawaban
Frekucnsi
Prosentase (0/o)
32
a. Menepati janji dengan segera menepatinya
33
94,28%
b. Menepati janji dengan santai menepatinya
I
2,86%
c. Membatalkannya pada hari yang dijanjikan
I
2,86%
-
-
35
100%
d. Membiarkan
tidak
menemuinya
tanpa I
memberi alas an Jumlah
Dari tabel tersebut dipabami babwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 94,28%, siswa yang memilih jawaban B dan C masing-masing sebanyak 2,86%. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan menepati jani dengan segera apabila berjanji untuk bertemu dengan teman. Dengan demikian, mayoritas siswa setelab mengikuti kegiatan Bimbingan Mental tertanam sikap menepati apabila berjanji.
Tabel 74 Yang siswa lakukan ketika di sekolah tiba-tiba ada teman yang sakit Altcrnatif Jawaban
No 33
a.Membantu
dengan
membelikan
obat
Frckmmsi
Proscntase (%)
18
51,42%
I
2,86%
15
42,86%
I
2,86%
35
100%
untuknya b.Menenangkannya
-
c.Menyuruh teman, yang sakit itu untuk pulang ke rumah d.Membiarkannya Jumlah
Dari label terse but dapat di pahami bahwa siswa yang memilih jawaban A=51,42%, siswa yang memilih jawaban B=2,86%, siswa yang memilih jawaban C=42,86% dan siswa yang memilih jawaban D=2,86%. Ini menunjukkan sebagian siswa akan membantu dengan membelikan obat ketika tiba-tiba temannya sakit. Dengan demikian, hanya sebagian siswa setelab mengikuti kegiatan Bimbingan 1
1•
<
1
•
75
Tabel 75 Yang siswa lakukan ketika ada teman yang mengajak untuk tawuran Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
30
85,71%
b.Melaporkan kepada guru
5
14,29%
c.Menyuruh untuk mengajak yang lainnya
-
-
35
100%
No
a.Menolak dan menasehatinya
34
d.Menerima tawaran teman saya Jumlah
-
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 85,71% dan siswa yang memilih jawaban B sebanyak 14,29%. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan menolak kemudian menasehatinya ketika temannya mengajak tawuran. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental tertanam sikap menghindari perbuatan yang tidak baik.
Tabel 76 Yang siswa lakukan setelah ditolong olch temannya Frckuensi
Prosentase (%)
31
88,57%
b. Hanya berterima kasih
4
11,43%
c. Membalasnya dengan tidak ikhlas
-
d. Tidak perlu mengucapkan terima kasih dan
-
-
35
100%
Altcrnatif Jawaban
No 35
I a. Berterima
kasih
disertai
membalas
kebaikannya
I
-
membalasnya Jumlah
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 88,57% dan siswa yang memilih jawaban B sebsanyak 11,43%. lni menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan berterima kasih disertai membalas kt:baikannya ketika telah ditolong oleh temannya. Dengan demikian, mayoritas s1Swa setelah mengikuti kegiatan Bimbmgan Mental di 1
1
1
'
.
76
Tabel77 Yang biasanya siswa lakukan ketika sedang berkumpul dcngan teman-teman No
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase (%)
36
a.Membicarakan pelajaran yang telah dan
30
85,71%
3
8,58%
c.Membicarakan aib teman atau guru saya
-
-
d.Membicarakan gosip yang sedang banyak
2
5,71%
35
100%
akan dipelajari b.Membicarakan kebaikan teman dan guru saya
dibicarakan di sekolah Jumlah
Dari tabel tersebut dapat d1pahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 85,71 %, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 8,58% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 5,71 %. Ini menunjukkan mayoritas siswa akan membicarakan pelajaran yang telah dan akan dipelajari ketika sedang bekumpul dengan teman-temannya. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental tertanam sikap menghindari perbuatan tidak baik. Tabel 78 Yang siswa lakukan jika melihat tcmannya terlibat perkelahian Frekuensi
Prosentase (%)
28
80%
4
11,43%
c. Membiarkan
3
8,57
d. lkut serta
-
-
35
100%
No 37
Alternatif Jawaban a. Mendamaikan b. Menasehati
:,\
Jumlah
--
Dari tabel tersebut dapat d1pahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 80%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 11,43% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 8,57%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan mendamaikan ketika melihat temannya terlibat perkelahian. Dengan demikian, mayoritas s1swa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di
77
Tabel79 Yang siswa lakukan ketika melihat sampah berserakan di kelas Frckucnsi
Prosentase (%)
a. Segera membuangnya di tempat sampah
28
80%
b. Membuangnya ketika ditegur oleh guru
4
11,43%
c. Menyuruh kepada petugas piket untuk
J
0
8,71%
Alternatif Jawaban
No 38
membuangnya d. Membiarkannya
.
Jumlah
-
-
35
100%
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A sebanyak 80%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 11,43% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 8, 71 %. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan segera membuangnya ketika melihat sampah berserakan di kelas. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah terta.'lam sikap untuk menjaga kebersihan kelas.
Tabei80 Yang siswa lakukan ketka melihat temannya yang membuang sampah sembarangan N& 39
Alternatif Jawaban a. Menegurnya agar membuang di tempatnya b. Melaporkan kepada ketua kelas
Frekuensi
Prosentase (%)
33
94,29%
-
-
-
c. Melaporkan kepada guru d. Membiarkannya Jumlah
2
5,71%
35
100%
Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa siswa yang memilih jawaban A dengan persentase sebanyak 94,29% dan siswa yang memilih jawaban D sebanyak 5,71%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan menegur agar membuang sampah di tempatnya ketika melihat temannya membuang sampah sembarangan. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental
78
Tabel81 Yang sis,va lakukan kctika ada sccl{or l<.ucing yang kclaparan _,_, __
No
40
. ---
Altcrnatif Jmvaban
Frckucnsi
Proscntase (%)
17 J_
91,43%
1
2,86%
c. Segera pergi n1cnjauhi kucing
2
5,71%
d. Menendangnya
-
-
35
100%
a. Segera memberinya makan b. Menyuruh orang lain untuk memberinya n1akan
Jumlah
Dan tabel tersebut dapat d1paham1 bahwa s1swa yang memilih 1awaban A sebanyak 91.43%, siswa yang memilih jawaban B sebanyak 2,86% dan siswa yang memilih jawaban C sebanyak 5,71%. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa akan segera memberinya makan ketika melihat seekor kucing kelaparan. Dengan demikian, mayoritas siswa setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Mental di sekolah tertanam sikap untuk mencintai lingkungan sekitar yaitu binatang.
C. Analisis data 1. Analisis scluruh aspck Langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Tabel mengenai perhitungan butir soal yang diperoleh melalui angket, .nasing-masing jawaban diberi skor kemudian skor-skor tersebut dijumlahkan. Penulis mengkategorikan jumlah skor yang telah diperoleh tersebut'de·;;gan kriteria sebagai berikut: .
a) Skor 40-64
: menunjukkan akhlaq siswa dalam kategori rendah
b) Skor 65-88
: menunjukkan akhlaq siswa dalam kategori kurang tinggi
c) Skor 89-111 : menunjukkan akhlaq siswa dalarn kategori sedang d) Skor 112-135: menunjukkan akhlaq siswa dalam kategori cukup e) Skor 136-160 : mcnunjukkan akhlaq siswa dalam kategori tinggi Hasil dari perhitungan angket responden sebelum mendapatkan kegiatan Bimbingan Mental yang telah dibcri skor yaitu mayoritas jawaban siswa mengarah pada indikator yang menunjukkan bahwa akhlaq mereka termasuk
79
yang diperolcb dari 35 respondcn yaitu 2 responden term
Dari hasil perhitungan dan analisis terhadap aspek kognitif siswa dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang belum mendapatkan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental yaitu sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa aspek kognitif mereka tergolong tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah skor yang diperoleh dari 35 responden yaitu 6 responden termasuk dalam kategori "cukup" dan 29 responden termasuk dalarn kategori "tinggi".
80
Adapun
hasil yang dipcrokh dari respondcn yang 1elah mendapatkan
pembinaan akhlaq yaitu scbagian besar jawaban respondcn mcnunjukkan bahwa aspek kognitif mereka tergolong tinggi juga. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah skor yang diperoleh dari 35 responclen yaitu 6 responclen tcrrnasuk clalam kategori "cukup" dan 29 responden termasuk clalam kategori "tinggi". Dengan clcmikian jika mcnganalisis data di atas maka dapat diketahui bahwa kegiatan Bimbingan Mental belum clapat meningkatkan pengetahuan akhlaq semua siswa secara signifikan. Hal tersebut berdasarkan bahwa masih ada beberapa responden yang belum memahami pengetahuan mengenai akhlaq walaupun sudah diberikan materi dalam kegiatan Bimbingan Mental.
(b) Aspek Afcktif Dari hasil perhitungan dan analisis terhadap aspek afektif siswa maka dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang belum mendapatkan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental yaitu sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa aspek afektif mereka tergolong tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah skor yang diperoleh dari 35 responden yaitu 13 responden termasuk dalam kategori "cukup", I responden termasuk dalam kategori "sedang" dan 21 responden temmsuk dalam kategori "tinggi". Adapun hasil yang diperoleh dari responden yang telah mendapatkan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental yaitu sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa asi;ek afektif mereka tergolong tinggi juga. Hal itu ditunjukkan dengati'jumlah skor yang diperolch dari 35 responden yaitu 9 responden termasuk dalHm kategori "cukup", 2 responden termasuk dalam kategori "sedang" dan 24 responden termasuk dalam kategori "tinggi". Dengan demikian j ika menganalisis data di atas maka dapat diketahui bahwa kegiatan Bimbingan Mental belum dapat meningkatkan aspek afektif semua siswa mengenai akhlaq secara signifikan. Hal itu berdasarkan bahwa masih ada beberapa responden yang aspek afektifnya mengenai akhlaq masih rendah walaupun sudah diberikan materi dalam kegiatan Bimbingan Mental.
81
(c) Aspck Psikomotorik
Dalam mrnganalisis aspck psikomotorik, penulis mengkatcgorikan jumlah skor yang telah diperoleh tersebut dengan kriteria sebagai bcrikut: ( l) Skor 20-31: menunjukkan akhlaq siswa dalam katcgori rendah (2) Skor 32-43:menunjukkan akhlaq siswa dalam kategori kurang tinggi (3) Skor 44-55: menunjukkan akhlaq siswa dalam katcgori scdang (4) Skor 56-67: menunjukkan akhlaq siswa dalam kategori cukup (5) Skor 68-80: menunjukkan akhlaq siswa dalam kategori tinggi Dari hasil perhitungan dan analisis terhadap aspek psikomotorik siswa maka dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang belum mendapatkan pembinaan akhlaq melalui kegiatan Bimbingan Mental yaitu sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa aspek psikomotorik mereka tergolong tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah skor yang diperoleh dari 35 responden yaitu 3 responden termasuk dalam kategori "cukup", l responden termasuk dalam kategori "kurang" dan 31 rcsponden termasuk dalam kategori '"tinggi". Adapun hasil yang diperoleh dari responden yang telah mendapatkan pembinaan akhlaq syaitu sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa aspek psikomotorik mereka tergolong tinggi juga. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah skor yang diperoleh dari 35 responden yaitu 4 responden termasuk dalam kategori "cukup" dan 21 responden termasuk dalam kategori "tinggi". Dengan demikian jika menganalisis data di alas maka dapat diketahui bahwa kegiatan Bimbingan Mental belum dapat meningkatka11 aspck psikomotorik semua siswa secara signifikan. Hal tersebut berdasarkan bahwa masih ada beberapa responden yang aspek psikomotoriknya mengenai akhlaq (perilaku) masih rendah walaupun sudah diberikan materi dalam kegiatan Bimbingan Mental.
82
D. lnterpretasi Data Berdasarkan basil analisis data angket dengan rnclihat seluruh aspek menunjukkan
bahwa rnayoritas siswa sebelum dan sctelah mendapatkan
pembinaan akhlaq siswa rnclalui kegiatan Bimbingan Mental tergolong tinggi akhlaqnya narnun pada aspck afcksi nilainya rendah. Bcgitu juga dengan hasil analisis data secarn per aspck clapal diketahui bahwa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik jawaban responden menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam kategori tinggi akhlaqnya clan beberapa responden rnasih tergolong cukup, sehingga kegiatan Bimbingan Mental tersebut dinilai belum dapat meningkatkan akhlaq para siswa di sekolah !ersebut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan Bimbingan Mental bclum berhasil secara maksimal dalam pembinaan akhlaq pada siswa di SMP Jslamiyah Ciputat. Hasil tersebut juga cliperkuat dengan basil observas1 dan wawancara. Hasil dari observasi yang dilakukan menunjulckan bahwa akhlaq para siswa masih perlu pembinaan. Selama proses pengamatan terhadap siswa-siswi di SMP Islamiyah Ciputat ditemukan kejadian-kejaclian yang mencerminkan akhlaq mereka masih kurang baik, seperti ada beberapa siswa yang tidak masuk sekolah dengan tanpa alasan (membolos) dan ketika orang tua mereka dipanggil lee sekolah ternyata mereka dari rumah berangkat, akan tetapi mereka tidak sampai di sekolah. Ada juga siswa yang berkelahi dengan siswa sekolaL lain sehingga menyebabkan guru bimbingan konseling dan wali kelasnya hams berurusan dengan pihak guru dari sekolah lain tersebut. Selain ittI, ada beberapa siswa yang suka merokok di kelas (sekolah) maupun di luar sekolah baik laki-laki maupun perempuan, ha! ini sangat mengkhawatirkan para guru karcna seandainya mereka tetap dibiarkan maka dikhawatirkan akan berlanjut ke rokok-rokok yang lain (narkoba). 4 Kejadian-kejadian lain yang mencerminkan akhlaq para siswa di sekolah tersebut kurang baik dari basil observasi yaitu terdapatnya siswa yang suka meminta uang secara paksa kepada teman-temannya dan ha! ini dilakukan tidak hanya sekali saja. Kemudian perilaku yang hampir dilakukan oleh mayoritas siswa di sekolah tersebut baik laki-laki maupun perempuan yaitu perkataannya maupun
83
perlakuan yang tidak sopan dan kotor, dan perilaku-perilaku lain yang rnelanggar tata tertib sekolah seperti terlambat, pakaian tidak seragam. rok atau celana terlalu pendek, tidak memakai dasi dan lain sebagainya. 5 Selain itu, hasil wawancara pun menguatkan bahwa pcmbinaan akhlaq dari kegiatan Bimbingan Mental belum berhasil secara maksimal untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh semua pihak. Hal tersebut dikarenakan terdapat faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental tersebut. Adapun faktor pengharnbat yang menyebabkan kegiatan Birnbingan Mental kurang berhasil dalam pembinaan akhlaq siswa yang diperoleh dari wawancara antara lain: I. Belum ada organisasi, koordinasi dan kerja sama yang baik antara semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental tersebut di SMP Islamiyah Ciputat. 2. Waktu pelaksanaan Bimbingan Mental yang dilakukan pada akhir jam pelajaran mengganggu konsentrasi siswa karena kondisi siswa yang sudah lelah dan ingin segera pubng melihat teman dari kelas lain sudah pulang terlebih dahulu. 3. Sarana yang tersedia seperti mushalla dan tempat wudlu yang kurang memadai. Karena ketika itu mushalla belum rapi pembangunannya sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut ticlak bisa dihadiri oleh seluruh pescrta. Dan jumlah kran untvk wudlu tidak sesuai dengan jumlah siswa sehingga memakan waktu lama supaya semua siswa bisa cepat berkumpul. 4. Dalam pengisian raport, penilaian akhlaq tidak dijadikan faktor utama. Kegiatan Bimbingan Mental tersebut juga tidak ada penilaiannya yang dapat dimasukans ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam maupun PKn sehingga tidak terdapat acuan dan motivasi bagi siswa dan orang tua untuk berusaha merubah dan meningkatkan akhlaq mereka. 5. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti kcgiatan Bimbingan Mental dikarenakan masalah waktu yang sudah dijelaskan di atas. 5 ··~-~· ,......,__
84
6. Tidak adanya ta la terti b yang berlaku dalam pelaksananaan kegiatan Bimbingan Mental sehingga pelaksananaan kegiatan tersebut kurang disiplin baik dari s1s1 s1swa rnaupun guru. 7. Tidak ada ke1ja sarna antar guru bidang studi lain dengan guru yang ditanggung jawabi dalarn pelaksanaan kegiatan Birnbingan Mental. Sehingga kctika kegiatan tersebut akan dilaksanakan, hanya guru tertentu yang mcrasa terbebani rncngatur para siswa dan kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut. 8. Para siswa belurn rnenjadikan kegiatan tersebut sebagai suatu kegiatan yang diperlukan untuk bekal diri mereka agar menjadi pribadi muslim yang berakhlaq mulia. Karena yang terlihat pada diri para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut hanya karena suatu keterpaksaan sebagai suatu kewajiban yang diberikan oleh sekolah. 9. Kurang kerja sarna antara pihak sekolah dengan keluarga terutama orang tua siswa dalam pembentukan akhlaq siswa menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental. Dengan
melihat
faktor
penghambat
tersebut,
maka
dapat
dikatakan
pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental belum berjalan dengan lancar, sehingga kegiatan tersebut belum berhasil secara maksimal dalam membina akhlaq para siswa di SMP Islamiyah Ciputat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembinaan akhlaq para siswa meialui kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat masih mssenunjukkan hasil yang kurang memuaskan.
BABY PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang Efektivitas Pembinaan Akhlaq Siswa Melalui Kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat, maka penulis menarik kesimpulan dari penelitian ini adalah pembinaan akhlaq siswa melalui kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat belum berhasil secara maksimal. Hal ini bisa ditunjukkan pada hasil pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang masih rendah. Dengan demikian pembinaan akhlaq siswa rnasih menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. 'i,
B. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian tentang Efektivitas Pembinaan Akhlaq Siswa melalui Kegiatan Bimbingan Mental di SMP Islamiyah Ciputat, maka penulis menyan1paikan beberapa saran kepada semua pihak, antara lain: 1. Hendaknya sekolah lebih memetakan kembali kurikulumnya khususnya menyangkut kegiatan Bimbingan Mental. Kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler hendaknya direncanakan dan dilaksanakan lebih baik lagi dari sebelumnya agar tujuan yang diharapkan akan tercapai mulai dari pengorganisasian, perencanaan, dan pengembangan isi kurikulum mengenai
86
2. Hendaknya dalarn penyusunan rnateri untuk kegiatan Bimbingan Mental Jebih diperhatikan lagi agar tc1jadi perubahan aspek kognitif, psikomotorik dan aspek afektif para siswa ke arah yang Jebih baik. 3. Hendaknya
dalam
pemilihan
dan
penggunaan
sebuah
metode
untuk
menyampaikan materi dalarn kegiatan Bimbingan Mental tidak hanya satu metode saja akan tetapi metode yang dipakai lebih variatif lagi agar dapat membangkitkan motivasi belajar anak didik dengan tetap mempertimbangkan aspek efektiv dan relevansinya dengan materi yang disampaikan. 4. Hendaknya guru dapat mernanfoatkan media untuk membantu penyampaian materi dalam kegiatan Bimbingan Mental sehingga materi yang tidak dapat disampaikan secara lisan oleh guru dapat terbantu dengan adanya media 5. Hendaknya sekolah juga tidak lupa melakukan evaluasi yang dilakukan tidak hanya sekali dalarn satu jenjang, setahun atau persemester, tetapi dilakukan setiap saat dan setiap waktu. Dan evaluasi hendaknya dilakukan untuk semua aspek sasaran pendidikan baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. 6. Selain melakukan evaludsi dari hasil pelaksanaan, hendaknya sekolah juga melakukan evaluasi dari proses pelaksanaan untuk dijadikan feed back dan keberhasilan kegiatan Bimbingan Mental pada masa yang akan datang. 7. Untuk mengoptimalkan basil pembinaan akhlaq siswa melalui kegiatan Bimbingan Mental di SMP lslamiyah Ciputat, perlu adanya kerja sama yang baik antara berbagai pihak baik yang ada di sekolah maupun di luar sekolah, khususuya dari orang taa siswa. 8. Dalam pengisian raport, penilaian akhlaq seharusnya dijadikan faktor utama sehingga dapat menjadi motivasi bagi siswa dan orang tua untuk berusaha merubah dan meningkatkan akhlaq para siswa. Sekolah juga hendaknya selalu menciptakan lingkungan yang lslami sehingga dapat mewarnai akhlaq siswa menjadi lebih baik.
DAFTAR PUST AKA Ahmad bin l-lanbal, Al-Imam, Al-lvlusnad imam Ahmad bin I Jonbal, Juz III, Beirut: Dar Al-Fikr, Cet. 1, 1991. Al-Abrasyy, Muhammad 'Athiyah. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. Terj. Bustami A., Jakarta: Bulan Bintang, Cet. 5,1987. 70. Al-Ghazali, Muhammad, Akhlak Seorang Muslim, Terj. dari Kh11/11q al-Muslim oleh Moh. Rifa'I, Semarang: Wicaksana, Cet. IV, 1993. Ali, Muhammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Al Syaibany, Omar At Taoumy, Filsafat Pendidikan ls/am, Terj. Hasan Langgulung, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. 2, 1979. Amin, Ahmad, Etika (I/mu Akhlak), Jakarta: Bulan Bintang, Cet. 8, 1995. Ardani, Moh, Akhlak Tasaw11j,: "Ni/ai Akhlak/ Budi Pekerti dalam lbadat & Tasawuf", Edisi Ke-2, Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005. _ _ , AL-Qur 'an dan S11fisme Mangkunegara IV (Studi Serm-Seratl'iwulang), Yogyakarta, PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. 7 (Edisi Revisi), 2005. _ _, Prose('ur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. 12 (Edisi Revisi V), 2002. As, Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. 2, 1994. Daradjat, Zakiah, I/mu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bulan Bintang, Cet. 16, 2003. , Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental, Jakarta: PT. Bulan Bintang, t. t. ___, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Seka/ah, Jakarta: CV. Ruhama, 1995, Cet. 2. Goleman, Daniel, Emotional Intelligence, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utan1a, 2000, Cet. 10.
88
Muhyiddin, Muhammad, Munujemen ESQ Power, Jogjakarta: Diva Press, 2007, Cet. 3. Nata, Abudin, Akhiok Tusuwuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1996. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa lndonesiu, Jakarta: Balai Pustaka. Cet. 2, 2002. Widi, Hendriyo, ''Geng !tu Dibentuk Ketika Mereka Masih Kelas IJl SMP", dalam Kompas, Jakarta, 23 Juni 2008. Proyek Pengadaan Ki tab Suci Al-Qur'an Departemen Agama RI, Al-Qur 'an dan Tafsirnya, Jilid I, Vll, IX dan X. Salam, Syamsir,& Jaenal Aripin, Metodo/ogi Penelilian Sosial, Ciputat: UIN Jakarta Press, Cet. 1, 2006. Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur 'an, Bandung: Mizan, Cet. 3, 1996. Sinaga, Zahruddin AR dan Hasanuddin Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad a, Cet. 1, 2004. Subagyo, P. Joko, Metode Peneliriun dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. 4, 2004. Sudarsono, Etika Islam tentang Kenakalan Remqja, Jakarta: Bina Aksara, Cet. 1, 1989. Sudijono, Anas, Pengantar Statisrik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006. Sulaiman, Fathiyah Hasan. Sisrem Penai~likan Menurut Al-Ghazali. Terj. Z.S. Nainggolan, Hadri Hasan, Jakarta: Dea Press, 2000. Suwaid, Muh. Nur Abdul Hafizh, Mendidik Anak Bersama Rasu/ullah, Bandung: Al-Bayan, Cet. 1, 1997. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. 1,1988. W, Frista Artmanda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jombang, Lintas Media, t. t. Zainuddin, dkk., Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, Jakarta: Bumi Aksara,
LAl\'IPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
ANGKET MENGENAI AKHLAQ SISWA
ldcntitas Responden Nama Ke las Jcnis Kelamin
:L/P
Petunjuk Pengisian:
I. Bacalah do' a sebelum and a mengisi angket ini 2. Bacalah lebih dahulu dengan teliti sebelum anda menjawab 3. lsilah sesuai dengan kenyataan dan keadaan sebenarnya yang ada pa
I.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Berikut ini yang termasuk perbuatan terpuji adalah ... a. Segera meminta maaf ketika melakukan kesalahan b. Membantu teman dengan mengharapkan imbalan c. Menghormati guru karena berharap naik kelas d. Mengambil barang tanpa izin dengan pemiliknya Berikut ini yang termasuk perbuatan yang tidak pantas dilakukan adalah a. Ghibah, dengki dan takabur b. Bakhil, ghadab dan tawadlu c. Sabar, dendam dan ikhlas d. Dermawan, bersyukur dan tabah Sebagai seorang muslim, tokoh yang saya jadikan idola dan teladan dalam hidup saya adalah .... a. Rasulullah SAW c. Guru b. Ulama d. Artis Kemarahan yang tidak dapat dikendalikan dan berusaha untuk membalasnya disebut .... a. Dendam c. Ramah b. Dengki d. Sabar Di hadapan orang-orang muslim, seorang munafik akan menga!akan bahwa dirinya .... a. Beriman kepada Allah SWT c. Ingkar kepada Allah SWT b. Orang yang benar d. Munafik Salah satu cara adab terhadap orang tua adalah ... a. Selalu memenuhi perintah orang tua b. Menghorrnati orang tua dengan mengharap uang saku lebih c. Melaksanakan perintahnya karena terpaksa d. Meremehkan perintah orang tua Berikut ini do' a yang anda baca untuk orang tua saya: a. Rabbigfir.i wa liwiilidayya warhamhumii kama rabbayiini ~aglrii b. Rabbanii iitinii fiddunyii hasanah wafil. iikhirati hasanah waqinii 'aziibarmiir c. Allahumma biiriklanii fimii razaqtanii waqinil 'aziibarmar d. Alhamduliilahi rabbi] 'iilamin Yang saya ketahui tentang adab bergaul dengan guru adalah .... a. Tata cara bergaul yang baik dengan guru b. Menghormati guru c. Bersikap sesuai dengan yang diajarkan oleh guru d. Perbuatan yang berakibat baik kepada anda Ketika saya membantu teman yang membutuhkan pertolongan, saya berharap: a. Pahala dari Allah SWT b. Mendapat bantuan dari teman-teman c. Mendapat perhatian dari semua orang d. Mendapat sebutan sang penolong sejati
I 0. Menurut saya, manfaat dari menjaga kebersihan kelas adalah .... a. Dengan kelas yang bersih, maka saya akan dicintai oleh Allah S WT b. Dengan kelas yang bersih, maka saya akan merasa nyaman belajar di kelas c. Dengan kelas yang bersih, mako kelas saya akan terlihat indah d. Dengan kelas yang bersih, maka guru saya akan selalu menyanjung kelas say a I I. Sikap yang hams saya ambil jika ada orang lain yang menghina saya yaitu dengan .... c. Kemarahan a. Kesabaran d. Balas dendam b. Kejujuran 12. Sikap saya melihat peristiwa-peristiwa tawuran yang dilakukan oleh para s1swa: a. Sedih dan ingin mengajak mereka untuk mencintai kedamaian b. Ingin menasehati mereka tetapi terasa masih sulit c. Ada atau tidak ada peristiwa terse but, sama saj a d. Merasa peristiwa tersebut tidak pemah ada 13. Yang saya lakukan ketika ada teman melakukan kesalahan kepada saya: a. Tidak membalas kesalahan yang telah dilakukan teman saya b. Memaafkan kesalahan teman saya c. Mengancam teman saya ketika melakukan kesalahan lagi d. Membalas sesuai kesalahan yang dilakukan teman saya 14. Terhadap teman yang selalu minta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan, saya: a. Senang dan perbuatan tersebut perlu ditiru b. Akan berusaha seperti orang tersebut c. Merasa sulit uniuk bisa seperti orang tersebut d. Gengsi untuk menjadi seorang pemaaf seperti orang tersebut 15. Terhadap teman-tcmanku di kelas yang suka membantu orang tuanya di rumah, saya merasa: a. lri hati dan ingin seperti mereka b. Selalu berusaha agar bisa seperti mereka c. Ingin seperti mereka, tetapi terasa sangat sulit d. Tidak harus meniru mereka 16. Dalam melaksanakan perintah orang tua, saya merasa: a. Ikhlas karena jasa mereka b. Kadang ikhlas kadang tidak c. Sulit sekali ikhlas d. Selalu merasa terpaksa 17. Terhadap teman-teman saya yang berbicara dengan lemah lembut kepada guru, saya merasa: a. Berusaha agar saya juga dapat berbicara dengan lemah lembut kepada guru saya b. Perbuatan tersebut perlu ditiru c. Sulit untuk berbuat seperti mereka d. Perbuatan tersebut tidak perlu ditiru
18. Sa ya lebih suka membantu teman dalam situasi .... a. Tidak ada yang mengetahui sama sekali b. Akan berusaha agar tidak ada orang yang mengetahuinya c. Ada orang yang mengetahuinya d. Banyak orang yang menyaksikannya agar saya disebut teman yang suka menolong 19. Sikap saya terhadap teman yang berbuat salah dengan saya: a. Tidak akan balas dendam b. Berniat akan mendiamkan teman tersebut c. Bersabar karena nasehat orang tua d. Berjanji akan membalas kesalahannya 20. Ketika melihat seorang teman yang suka merokok di sekolah, saya merasa: a. Sedih dengan perilaku teman saya tersebut dan ingin menasehatinya b. Khawatir dengan kesehatan mereka akan terganggu c. Prihatin, mengapa teman saya suka sekali merokok d. Tidak mempedulikannya 21. Terhadap lingkungan sekitar yang sudah tercemar polusi udara, saya merasa: a. Sedih dan ingin mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat b. Sedih dengan masyarakat yang tidak peduli dengan keadaan tersebut c. Prihatin tetapi malas untuk memperbaikinya d. Tidak mempedulikannya 22. Yang saya lakukan ketika saya tidak bisa mengerjakan ujian: a. Mengerjakan semampu saya b. Mengerjakan dengan melihat pekerjaan teman c. Mengosongkan jawaban soal tersebut d. Mengerjakan dengan melihat buku 23. Yang saya lakukan ketika ada teman melakukan kesalahan kepada saya: a. Tidak membalas kesalahan yang telah dilakukan teman saya b. Memaafkan kesalahan teman saya c. Mengancam teman anda ketika melakukan kesalahan lagi d. Membalas sesuai kesalahan yang dilakrtkan teman saya 24. Yang saya lakukan ketika saya sedang dimarahi oleh orang tua: a. Diam dan mendengarkan nasehatnya b. Mengakui kesalahan saya c. Diam tetapi hati menggerutu d. Membantah nasehat orang tua. 25. Yang saya lakukan ketika menghilangkan pensil milik teman yaitu .... a. Segera mengaku dan menggantikannya b. Mengakui dengan tidak menggantikannya c. Mengakui setelah ditegur teman saya d. Diam dan membiarkan.nya. 26. Apabila saya disuruh oleh orang tua, yang saya lakukan adalah .... a. Melakukannya dengan segera b. Melakukannya dengan hati kesal c. Melakukannya menunggu orang tua marah
27. Yang saya lakukan kepada orang tuajika akan berangkat sekolah: a. Berjabatan tangan sambil mengucapkan salam b. Mengucapkan salam karena ditegur c. Mengucapkan salam dengan teriak d. Meninggalkan rumah tanpa izin 28. Yang saya lakukan ketika guru memberikan tugas adalah .... a. Segera mengerjakannya b. Mengerjakan karena berbarap dapat nilai c. Mengerjakan dengan menggerutu d. Tidak akan mengerjakan sebelum guru menagihnya. 29. Yang saya lakukan terhadap guru dalam kehidupan sehari-hari di sekolah/di kelas: a. Selalu menghormatinya b. Menghormati jika guru tidak galak c. Menganggap guru seperti orang lain d. Menghormati dengan berharap mendapat nilai yang bagus 30. Yang saya lakukan ketika bertemu guru di jalan: a. Mengucapkan salam sambil berjabatan tangan b. Berteriak dengan memanggil nama gun.t saya c. Hanya tersenyum d. Pura-pura tidak melihatnya 31 . Yang akan saya lakukan ketika bermain dengan teman-teman dan ternyata mereka minum minuman keras: a. Langsung pergi rnenghindar dari mereka b. Menasehati mereka c. Melaporkan kepada yang berwajib d. Ikut meminurnnya. 32. Apabila saya berjanji untuk bertemu dengan teman, yang saya lakukan yaitu ... a. Menepati janji dengan segera menepatinya b. Menepati janji dengan santai menepatiny;a c. Membatalkannya pada hari yang dijanjikan d. Membiarkan tidak menemuinya tanpa memberi alasan 33. Yang akan saya lakukan ketika di sekolah tiba-tiba ada teman yang sakit: a. Membantu dengan membelikan obat untuknya b. Menenangkannya c. Menyuruh teman yang sakit itu untuk pulang ke rumah d. Membiarkannya 34. Yang saya lakukan ketika ada teman yang mengajak untuk tawuran: a. Menolak dan menasehatinya b. Melaporkan kepada guru c. Menyuruh untuk mengajak teman yang lainnya d. Menerima tawaran teman saya
35. Setelah saya ditolong teman, yang saya lakukan adalah .... a. Berterima kasih disertai membalas kebaikannya b. 1-lanya berterima kasih c. Membalasnya dengan tidak ikhlas cl. Ticlak perlu mengucapkan terima kasih clan membalasnya 36. Yang biasanya saya lakukan ketika sedang berkumpul dengan teman-teman: a. Membicarakan pelajaran yang telah dan akan clipelajari b. Membicarakan kebaikan teman clan guru saya c. Membicarakan aib teman atau guru saya cl. Membicarakan gosip yang seclang banyak dibicarakan di sekolah 37. Yang saya lakukan jika melihat teman anda terlibat perkelahian: a. Mendamaikan c. Membiarkan b. Menasehati d. Ikut serta 38. Yang akan saya lakukan ketika melihat sampah berserakan di kelas: a. Segera membuangnya di tempat sampah b. Membuangnya ketika ditegur oleh guru c. Menyuruh kepada petugas piket untuk membuangnya cl. Membiarkannya 39. Yang saya lakukan ketika melihat ada teman yang membuang sampah sembarangan: a. Menegurnya agar membuang di tempatnya b. Melaporkan kepada ketua kelas c. Melaporkan kepada guru cl. Membiarkannya 40. Yang saya lakukan ketika ada seekor kucing yang merengek minta makanan: a. Segera memberinya makan b. Menyuruh orang lain untuk memberinya makan c. Segera pergi menjauhi kucing cl. Menendang1.ya
PEDOMAN DAN HAS IL WA WAN CARA Hari/ Tanggal
: Selasa, 5 Agustns 2008
Tern pat
: Ruang guru piket
Interviewee
: Mudalih, S. Ag
Jabatan
: Kepala Sekolah
1. Kapan kcgiatan Bimbingan Mental mulai berdiri?
Jawaban: kegiatan Bimbingan Mental mulai berdiri barn pada tahun ajaran 2007/2008 yang diadakan di mushalla setiap hari selasa, rabu dan kamis secara bergantian setelah berakhimya pelajaran terakbir selama satu jam dengan di akhiri shalat Dzuhur berjama'ah yang hanya diikuti/diwajibkar1 di kelas VIII. 2.
Apa yang melatarbelakangi dan tujuan berdirinya kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: kegiatan Bimbingan Mental diadakan karena melihat kondisi siswa-siswi di sekolah ini yang secara keseluruhan belum mempunyai sopan santun dan disiplin yang tinggi.
3. Apakah semua siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: tidak, hanya siswa kelas VIII ''saja yang mengikuti kegiatan Bimbingan Mental. Karena pada akbimya semua siswa pun akan mendapatkan kegiatan tersebut pada kelas VIII. 4. Berapa jumlah guru yang memberikan materi pada kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: ada tiga guru yang memberikan materi pada kegiatan tersebut yaitu Bapak Sumarja, Bapak H. Yatim dan Bapak Amin. 5. Dengan adanya kegiatan Biml:iingan Mental, apakah kegiatan tersebut sudah dapat membantu sekolah dalam upaya pembinaan akhlak? Jawaban: pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental pada tahun yang lalu
6. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental'? Jawaban: tidak adanya kerja sama antar pihak keluarga dan sekolah. Di sekolah siswa telah diberikan bekal dan bimbingan mengenai pengetahuan agama, akan tetapi di lingkungan keluarga siswa tersebut terdapat pihak yang tidak mendukung tujuan diadakannya kegiatan tesebut. Selain itu, waktu dan tempat juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu waktu yang terbatas dan dilaksanakan pada jam terakhir di mana sedang teriknya matahari dan para siswa sudah lelah setelah beraktivitas dari pagi hari. 7. Apa harapan Bapak dengan kegiatan Bimbingan Mental yang akan datang? Jawaban: semoga kegiatan Bimbingan Mental yang akan datang dapat berjalan dengan lancar sehingga akan tercapai tujuan yang diinginkan. 8. Selain kegiatan Bimbingan Mental, usaha apa saja yang dilakukan oleh sekolah dalam pembinaan akhlak siswa? Jawaban:
selain Bimbingan Mental,
Konseling/Bimbingan
Penyuluhan
kami
dalam
menyediakan Bimbingan membantu
permasalahan-
pemaslahan siswa dalam ha! apapun. Semua guru juga mempunyai kewajiban dalam mendidik ~emua siswa khususnya dalammasalah akhlak.
Interviewer
(Finta Nuryani)
PEDOMAN DAN HASIL WA WAN CARA Bari/ Tanggal
: Sabtu, 9 Agustus 2008
Tempat
: Ruang Wakil Kepala Sekolah
Interviewee
: Sumaija, SS
Jabatan
: Guru
1. Apa yang melatarbelakangi dan tujuan berdirinya kegiatan Bimbingan
Mental? Jawaban: yang melatarbelakangi adalah melihat akhlak remaja yang secara umum dan khususnya para siswa di sekolah ini yang masih perlu didikan dan pembinaan. Adapaun tujuannya adalah pembentukan karakter moral siswa kaitannya dengan akhlak untuk mengarahkan kepada hal-hal yang positif 2. Apakah semua siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: hanya siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan Bimbingan Mental. 3. Dalam kegiatan Bimbingan Mental, materi apa saja yang telah diberikan kepada siswa? Jawaban: dalam memberikan tausiah, materi yar.J disampaikan adalah berkaitan dengan akhlak kepada orang tua, guru,iteman, dan 'lain sebagainya, 4. Metode apa yang digunakan dalam pelaksanaan Bimbingan Mental? Jawaban: pelaksanaan bimbingan mental pada tahun ajaran yang lalu metode yang digunakan baru metode ceramah. 5. Dengan adanya kegiatan Bimbingan Mental, apakah kegiatan tersebut sudah dapat membantu sekolah dalam upaya pembinaan akhlak? Jawaban: kegiatan tersebut belum 100% berhasil dan dapat membantu seko!ah dalam upaya pembinaan akhlak karena membentuk karakter moral yang baik pada siswa adalah pekerjaan yang sulit.
6. Bagaimana perhatian siswa sclama pelaksanaan kcgiatan Bimbingan Mental'! .Jawaban: perhatian s1swa terhadap kegiatan ini belum I 00%, sebagian mengikuti dengan serius dan sebagian lagi bersikap acuh. 7. Di dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental, apa saja kcgiatan yang dilakukan? Jawaban: yang saya terapkan dalam kegiatan tersebut yaitu sebelum pemberian materi siswa dibiasakan membaca tahlil, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tausiah yang berkaitan dengan akhlak kepada orang tua, guru, dan teman. 8. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: diantara hambatan yang dihadapi adalah waktu pelaksanaan kegiatan ini yang diadakan pada jam terakhir sehingga kondisi siswa sudah tidak bisa konsentrasi. Selain itu juga masalah sarana yang tersedia seperti mushalla dan tempat wudlu yang kurang memadai. Faktor dari keluarga juga sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan tersebut. Keluarga yang kurang perhatian terhadap kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah juga bisa menyebabkan ketidakberhasilan suatu tujuan yang diingink:m. 9. Apa solusi yang bisa meminimalisir h:tmbatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut? Jawaban: Seperti tahun ajaran sekarang yang sedang berjalan, kegiatan Bimbingan Mental diadakan tidak di mushalla, akan tetapi di tiap-tiap kelas dengan gum masing-masing sesuai pemegang kelas pada jam sebelum kegiatan tersebut dimulai. Dengan harapan guru lebih konsentarasi dengan siswa yang tidak banyak dan berusaha untuk meminirnalisir bahkan menghilangkan hal-hal yang negatifyang terjadi pada siswa.
10. Apa harapan Bapak dengan kegiatan Bimbingan Mental yang akan datang? Jawaban: dengan diadakannya kegiatan bimbingan mental di kelas masing-
masing, pihak sekolah bisa kbih memantau dengan pendekatan-pendekatan yang diharapkan bisa berjalan dengan efektif sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai maksimal.
Interviewer
(Finta Nuryani)
PEDOMAN DAN HASIL WA WAN CARA Hari/ T~nggal
: Kamis, 7 Agustus 2008
Tern pat
: Ruang Perpustakaan
Interviewee
: H. Yatim, S. Ag
Jabatan
: Guru
1. Apa yang melatarbelakangi dan tujuan berdirinya kegiatan Bimbingan
Mental? Jawaban: kegiatan Bimbingan Mental diadakan sebagai sarana praktek ibadah, dikarenakan melihat ibadah para siswa yang masih kurang benar. Selain masalah ibadah, di dalam kegiatan Bimbingan Mental juga sebagai sarana pembinaan akhlak para siswa. Adapun tujuan dari didirikannya kegiatan Bimbingan Mental adalah membina para siswa supaya lebih dekat dengan Allah, taat beribadah dan memiliki akhlak yang mulia. 2. Apakah semua siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: tidak, hanya siswa kelas VIII saja yang mengikuti kegiatan Bimbingan Mental. 3. Di dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental, apa saja kegiatan yang dilakukan?
"'
Jawaban: pertama-tama pemberian materi kepada para siswa dengan metode ceramah, kemudian diadakan shalat dzuhur secara berjama'ah. 4. Dalam kegiatan Bimbingan Mental, materi apa saja yang telah diberikan kepada siswa? Jawaban: materi yang disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Mental adalah keimanan, ibadah dan akhlak. 5. Metode apa yang digunakan dalam pelaksanaan Bimbingan Mental? Jawaban: pelaksanaan pada tahun ajaran yang lalu metode yang digunakan baru metode ceramah, belum pemah memakai metode yang lain.
6. Dcngan adanya kcgiatan Bimbingan Mental, apakah kcgiatan tersebut sudah dapat membantu sekolah dalam upaya pembinaan akhlak? Jawaban: pelaksanaan kegiatan tcrsebut pada tahun yang lalu belum maksimal seperti tujuan yang diinginkan. 7. Bagaimana perhatian siswa sclama pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: s1swa kurang berminat dalam mengikuti Bimbingan Mental, kadang-kadang ada beberapa siswa yang kabur meninggalkan kegiatan. Hal tersebut dikarenakan kegiatan berlangsung ketika jam terakhir, di mana perhatian siswa dalam belajar sudah kurang konsentrasi, dan dikarenakan iri melihat teman-temarmya di kelas lain sudah pulang sekolah terlebih dahulu. 8. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: kerja sama antar orang tua siswa dan guru. Di sekolah siswa telah diberikan bekal dan bimbingan mengenai pengetahuan agama, akan tetapi pergaulan anak di rumah tidak mendukung dan kurangnya perhatian dari orang tua siswa itu sendiri. Sedangkan yang termasuk hambatan dari pihak sekolah sendiri adalah dalam pengisian raport, penilaian akhlak tidak dijadikan faktor yang utama. 9. Apa harapan Bapak dengan kegiatan Bimbingan Mental yang akan datang? Jawaban: supaya Bimbingan Mental mendapat perhatian dari seluruh pihak yang ada di sekolah seperti k<:!pala sekolah, guru dan yayasan yaitu di antaranya adalah perhatian dalam sarana ibadah seperti tempat wudlu, dan lain sebagainya.
Interviewer
PEDOMAN DAN HASIL WA WAN CARA Hari/ Tanggal
: Kamis, 7 Agustus 2008
Tempat
: Ruang Kelas IX. 5
Interviewee
: Drs. M. Amim
Jabatan
:Guru
1. Apa yang melatarbelakangi dan tujuan berdirinya kegiatan Bimbingan
Mental? Jawaban: yang melatarbelakangi adanya kegiatan bimbingan mental adalah penurunan akhlak Islami pada siswa, kurangnya waktu untuk pembinaan mental, keterbatasan tenaga pembina dan keterbatasan tempat. Adapun tujuarmya adalah untuk menanamkan sikap, mental dan akhlak Islami pada siswa sehingga mereka akan menjadi pribadi muslim yang berakhlak mulia. 2. Apakah semua siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Mental? .Jawaban: hanya siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan tersebut. 3. Dalam kegiatan Bimbingan Mental, materi apa saja yang telah diberikan kcpada siswa? Jawaban: materi yang diberikan ketika kegiatan Bimbingan Mental adalah penjelasan isi/kandungan dan makna dalam shalat. 4. Metode apa yang digunakan dalam pelaksanaan .iji,lllbingan Mental? Jawaban: selama pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental metode yang digunakan hanya metode ceramah, belum pemah memakai metode yang lain. 5. Di dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental, apa saja kegiatan yang dilakukan? Jawaban: kegiatan yang dilakukan antara lain pemberian materi (tausi'lh) kemudian mengadakan shalat Dzuhur secara berjama'ah. 6. Dengan adanya kegiatan Bimbingan Mental, apakah kegiatan tersebut sndah dapat membantu sckolah dalam upaya pembinaan akhlak?
7. Bagaimana perhatian siswa sclama pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental'? Jawaban: perhatian siswa masih kurang terhadap kegiatan tersebut. Karena pelaksanaan kegiatan tersebut setelah jam sekolah berakhir, ada beberapa siswa yang minta izin tidak bisa mengikuti karena bertepatan dengan waktu kursus di luar sekolah. Ada beberapa siswi yang menjadikan halangan sebagai alasan tidak mengikuti kegiatan tersebut. Kurangnya perhatian siswa terhadap kegiatan tersebut juga karena kurang tegasnya pihak sekolah dalam memberikan hukuman terhadap siswa yang tidak mengikutinya sehingga tidak ada rasa takut pada diri siswa untuk meninggalkan kegiatan tersebut. 8. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Mental? Jawaban: diantara hambatannya ialah tenaga pembina kurang dan tidak adanya niat yang benar-benar tulus karena Allah SWT d_a!am diri siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut, karena yang terlihat para siswa mengikuti kegiatan tersebut hanya karena suatu keterpaksaan sebagai kewajiban yang diberikan sekolah. Selain itu, hambatan yang lain adalah para siswa tidak menjadikan kegiatan tersebut sebagai suatu kebutuhari. 9. Apa harapan Bapak dengan kegiat:m Bimbingan Mental yang akan datang? Jawaban: supaya Bimbingan Mental mendapat perhatian dari seluruh pihak yang ada di sekolah seperti kepala sekolah, guru
d
yaitu perhatian
dalam sarana ibadah seperti tempat wudlu, dan lain seb\lgainya.
~-4,;,t.JJutat,
Interviewer
\l-t!UN64//
~~ ~
,.I'. terviewee NOS ~ B.2002040013
f:J
:' SMP ISLAMlY C1
--:0
(Finta Nuryani)
5 Agustus 2005
STATUS TERAKREOITASI "A"
('.,~<,.·-_ 4r Tt1t10_.A _.
___
Lampiran 3 SKOR ANGKET MENGENAI AKHLAQ SISWA IHasil Angket Responden Sebelum Mengikuti Kegiatan Bimbingan Mental (Semua Aspek)J Responden
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1
2 4
3
4
5
6
7
8
9
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
3
4
4 4 4 4 4
3 4
4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4
4 4 4 4 4 4 I I 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
2 4 4 4 2 3
2 2 2 4 4 I 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4
2
4 4 4 4 4 4 2 I 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4 4 4
4 4
4 2 2
3 4 I 3 3 I 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4
3 2 3 3 3
3 2 3 3
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 I
Butir Soal 10 11 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4
4 3 3 3 3 3 I
4 4 4 4 4 4 3
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4
13 3 4 3 3 3 3 4 4 4
3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3
2 3 3 4 3 3
14 2 4 4 4 4 3 4 4 4 >2 '4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4
3
4
3 4 3
3 4
4
3
4
3
15 1 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2
16
17
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 4 4
3
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
4
4
18 2 1
19
20 3 4
4
4 4 2 2 4
3
2
3 3
4
4
1
4 4 4 4 2 4 4 2
I 3 4 3 4 4
3 3
2
4
4
2 4 3 3 3 2 3 3
2 4
I
3 3 4 3 3 3
1 1 1
2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 3 I 2 4 3
4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4
1 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 4 4
3 3 4 4 2 3 3
4
Lampiran 4 SKOR ANG KET MENGENAI AKHLAQ SISWA [Hasil Angket Respo_nden Setelah Mengikuti Kegiatan Bimbingan Mental (Semua Aspek)J Respond en
I 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Butir Soal 21 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3
3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 l 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3
23 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3
3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3
2
24 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3
4 4
3 3
4 4
27 ~
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3
4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2
2
29 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 2 4 4 4
30 4 4 4 4 4 l 4 4 3 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
4 4 l
32 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4
33 4 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4
2 4 3 4
34 4 4 3 4 4
I 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
I
35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 l
36 4 4 4 4 4 3 4 3
37 4 4 4 4 4 3 4 4
38 4 4 4 4 4 l 4 4
I
3
3
4 4 4 4 4 1 4 l 4 l 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
I
2 4 4 2
39 4 4 4
4 4 4 4 4 l 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 l 4
4
2
40 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
Jumh Sko1 148 149 147 148 152 131 155 143 106 146 160 145 147 155 133 139 148 143 148 147 149 147 147 151 142 154 149 150 138 153 151 135 148 141 109
SKOR ANG KET MENGENAI AKHLAQ SISWA SEBELUM MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL AsnekK oemh .. f
Responden
2
IO 11 l2
4 4
4 I I 4 4 4
13
4
4
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
4 4 4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4
4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
I
2 3
4 5
6 7 8 9
I 4 4 4 4 4 J 4 4
4 4
4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4 4
Butir Soal 5 6 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 3 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
7 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
8
9
3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 I 4 3 4 3 4 1 4 2 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 4 '4, 3 4 :4• 3 ,,4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 I
Jumlah Skor IO 4 39 4 37 3 39 3 38 38 3 34 3 38 3 3 31 31 3 35 3 40 4 3 34 35 3 38 3 33 3 33 4 37 3 35 2 37 3 'J6 3 36 3 36 3 3 35 38 3 38 3 39 3 3 35 37 4 37 4 38 3 3 38 37 3 37 3 38 3 1 30
SKOR ANGKET MENGENAJ AKHLAQ SJ SW A SEBELUM MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL
Aspe kAik·f e t1 Responden l 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
12
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4
14 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4
4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4
4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
13 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3
4
4 4 4 3 4 4 3
Butir Soal 15 16 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 I 2
17 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 I 4
18 2 l 3 3 4 3 4 l I 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3
I 3 3 4 3 3 3 I 4 I
19 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 2
20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 I 3 4 2 4 3 3 2 4 4 2. 3 ';4; 4 4 4 2 3 2 3 4 4 3 4 I 2 2 3 3 3 3 4
Jumlah Skor 32 36 35 34 38 34 39 36 36 33 40 35 37 39 30 34 36 31 36 34 35 35 36 35 32 36 37 35 34 37 36 29 33 33 28
Lampiran 7 SKOR ANG KET MENGENAI AKHLAQ SISWA SEBELUM MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL
. --.--·- - ------·-------Responden
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 IO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 l7 28 29 30 31 32 33 34 35
21 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
3 3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 l 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4
4 4
3 2
4 3
4
3 4
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4
23 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4
3 3 3 3 2
24 4 3 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
25 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
4 4 4
26 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 . •4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2
28 4 4 4 4 4
2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
29 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
Butir Soal 30 32 31 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 I 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 l 4
33 4 4 2 2 3 4 4 4, 1--, 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 2 4 3 4
34 4 4 3 4 4 l
4 4' i 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1
-
35 4 4 4 4 4 4 4 ~
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 l
36 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 I 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
37 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 l
38 4 4 4 4 4 I 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2
39 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 l 4 4 2
40 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
Jumlah Skor 77 76 73 76 77 61 78 77 52 78 80 76 76 78 70 72 75 77 75 77 77 76 76 78 72 79 77 78 69 78 77 69 78 72 51
SKOR ANGKET MENGENAI AKHLAQ SISWA SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL Aspek Kognitif Responden
1 2 3 4
5 6 7
8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35
Butir Soal
1
2
3
4
5
6
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 I 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 I 1 4 4 4 4 4 4
4 4
4 4
4
4 4 4
4 4 4
4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 l 3
4 4 4 4 4
4 4 3 1 l 1 I
4
4 4 ·4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4
4 4 3 4 4 1 4 4 4
4 4
8
9
3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 4 1 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 I 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 ~ :.,c,_? 4 ' 4 3 4 .. 3 3 ' 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
3 2 4
10 3 3
3
3
3
3
Jnmlah Skor 38 38 40 38 38 36 36 37 36 37 39 38 37 37 32 32 38 36 38 39 36 38 37 37 38 35 37 34 34 34
36 36 35 33 38
SKOR ANGKET MENGENAI AKHLAK SISWA SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL Aspck Afcktif
Rcsponden l
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
11 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
4 4 4 4
12 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 I 3 3 3 3 4 4 4
13 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Butir Soal 15 16 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 2 3 I 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4
17 4
4 4 4 4 I 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
18 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 I 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 LI
4 2 3 4 4 4 4 4 4
19 4 4 2 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4
3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2
20 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 I
2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 ,2
Ac 2 ,., I 4 4 4 4 4 4
Jumlah Skor 30 36 34 37 37 32 38 35 36 35 32 32 35 29 32 37 38 38 37 35 32 28 35 37 35 36 27 30 37 37 37 38 38 35
Lampiran 10 SKOR ANGKET MENGENAI AKHLAQ SISWA SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN MENTAL
-- --. - -··--···---· ...
. ...
Respond en
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
21
3 3 4 3 4 3 3
4 3 4 4 4 3
4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3
4 4 3 3 3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 3 3 3 3 3 3 3 4
2 4 4 2 3 3 2 1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
24 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4 4 4' 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 '4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 I 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
ButirSoal 30 31 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
32 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4
2 2
,A_
4 4 2 2 2 2 4 I 2 4 4 4 3 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4
4 4
4\ 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 4 '4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4 3 4 4 I 3 4 4 4 3 4 4 1
4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 l 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Jumlal Skor 77 76 79 77
78 74 76 79 72 77 77 74 67 77 51 66
78 77 79 77 76 71 61 71 74 74 79 72 69 75
78 80 76 76 76
lE\lAJ-1 LO
T-
i
u i
L ..- - - -
G~ s
Lampiran 12
•
Kegiatan Bimbingan Mental Sedang Berlangsung
Lampiran 13
Gedung SMP IsIam .!y ah c·iputat
Ciputat, 23 Januari 2008 : lstimewa mp : I (satu) berkas I : Pengajuan judul skripsi
. _>, pada Yth. s. H. Abd. Fatah Wibisono, MA 'tua Jurusan Pendidikan Agama Islam
~~~~at
~· \
/
/
,.At\
wlamu 'a/aikum wr. wb ya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :FINTANURYANI NIM : I 04011000174 Semester/Kelas : VII/E : Pendidikan Agama Islam (P Al) Jurusan
· "(
r
r 9·6
r--.. ) "
'Vr
bagai persyaratan untuk menyelesaikan program strata satu (SI) dengan ini mengajukan lul skripsi "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Melalui Pendidikan Agama di IP Islamiyah Ciputat" rikut ini saya lampirkan: I. Out Line 2. Bab I, II, III 3. Daftar Pustaka Sementara mikianlah surat pengajuan ini saya buat, denga.'1 harapan semoga dapat diterima. Atas :hatiannya, saya ucapkan terima kasih.
rssalamu 'a/aikum wr. wb Mengetahui, Pernohon
~~~ M.A
Finta Nuryani NIM. I 04011000174
~. .J.\ \ d '\
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telr. Jn Nomor 9S, Ciputat 15412, lndones·a
Nomor Lamp. Ha I
(62-21) 7443328, 7•HH925. Fax. (62-:: I) 744)J2N
Email : [email protected]..:1.id !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
: Un 01/Fl/TL022/ ?,\ 12008 · Abstrnksi!Outline : BIMBINGAN SKRIPSI
Jakarta, 30 Januari 2008
Kepada Yth Ors Zaimudd1n, M .Ag Pemb1mb1ng Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Assalamu'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
Finta Nuryani
NIM
104011000174
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Semester
VII
Judul Skripsi
Penanaman Nilai-nilai Mcral pada Siswa melalui Pendidikan Agama di SMP lslamiyah Ciputat
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Januari 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untu~ mengubah judul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuai. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan . Alas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.
a.n. Dekan Kajur Pendidikan Agama Islam,
~ono,MA NIP. 150236009
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. MahasiswaYbs
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF I-IIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tclp
1 No1nor 95, Ciputat I 5412, !nchincsia
Nomor Lamp. Ha I
{62-2 l} 7443328, 7401925. l?ax.. (62-21) 7443328
Emllil : [email protected]:t.id
fl)
: Un. 01/F 1/KM 01 3/ 12008 : Outline/Proposal : Permohonan lzin Penelitian
Jakarta, 31 Juli
2008
Kepada Yth: Kepala SMP lslamiyah Ciputat di Te1npat Assahunu'a/aiktun wr. Wb
Dengan hormat kami sampaikan bahwa, Nama
Fir.ta Nuryani
NIM
104011000174
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Semester
iX
Judul Skripsi
Efektifitas pembinaan akhtak siswa melalui kegiatan bimbingan mental di SMP lslamiyah Ciputat.
adalah benar mah<Jsiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah yang Saudara pimpin. Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'a/aikum wr.wb.
ala Usaha
•
s Darwis
236 356
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidar.g .l\kademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan
YAYASAN ISLAMIYAH CIPUTAT Akta Nomor 16, Tanggal 11 Agustus 1978 Bank: BRI dan BPD Rek. 21201
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAMIYAH STATUS: TERAKREDITASI A Alamat:
Nomor Lamp Hal
Yth. di-
JI.
Kihajar Dewantara No. 23 Clputat, Telp. (021) 7409814 Fax. 74716496
: 030/0t.01.00/C1/05Nlll/2008 : lzin Penelitian
Kepada Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menjawab surat daii Dekan FITK UIN Syaraf Hidayatullah Jakarta, Nomor. Un.01/F.1/KM.01.3/290/2008, tentang Pennohonan lzin Penelitian, maka dengan kami Kepala SMP lslamiyah Ciputat memberikan izin penelitian seperti yang dimaksud kepada : Nama NIM Jurusan Semester Tahun Akademik
FINTA NURYANI 104011000174 Pendidikan Agama Islam IX ( Sambilan ) 2008-2009
guna penyelesaian pembuatan skripsi yang berjudul : • Efektivitas Pembinaan Akhlak Siswa IV'.elalui Kogiatan Blmbingan Mental di SMP lslamiyah Ciputat " Demikianlah surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
YAYASAN ISLAMIYAH CIPUTAT Akta Nomor 16, Tanggal 11 Agustus 1978 Bank: BRI dan BPD Rek. 21201
SEKOLAH MENENGAH PERT AMA ISLAMIYAH STATUS: TERAKREDITASI A Alamat:
JI. Kihajar Dewantara No.
23 Ciputat, Telp. (021) 7409814 Fax. 74716496
SURAT KETERANGAN N0.24/C.1/KS.01.01/05/XJ2008 Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP lslamiyah Ciputat Tangerang Banten : Nama Tempat/Tgl Lahir Jabatan Unit Kerja Alam at
: : : : :
MUDALIH, S.Ag Tangerang, 08 Februari 1965 Kepala Sekolah SMP lslamiyah Ciputat JI. Ki Hajar Dewantara No. 23 Clputat
: : : : :
FINTA NURYANI 104011000174 Pendidikan Agamlil Islam IX ( Sembilan ) 2008-2009
Menerangkan bahwa Nam a NIM Jurusan Semester Tahun Akademik
Nama tersebut telah mengadakan penelitian di SMP lsiamiyah Ciputat dari tanggal 04 - 10 Agustus 2008, guna penyelesaian pembuatan skripsi yang berjudul: " Efektivitaa Pembinaan Akhlak Siawa Melalui Keglatan Blmblngan Mental di SMP lalamiyah Ciput.at " Demikianlah surat keterangan ini kami buat, aglilr dapat dipergunakan sebagaimana meetinya.
•