EDISI XVIII | JUNI 2017
BERITA UTAMA Diklat Berbasis Vokasi LIPUTAN KHUSUS Workshop Peralatan Juru Ukur PROFIL Edi Prasodjo Kepala PPSDM Geominerba
H
DAFTAR ISI H
EDITORIAL
20
PROFIL Edi Prasodjo Kepala PPSDM Geominerba H
02
H
34
43
BE-PASS
BERITA UTAMA
SUDUT
Diklat Berbasis Vokasi
Buleleng Expo
Helsinki, Berkenalan dengan Ibukota Finlandia H
45
TAHUKAH ANDA Fenomena Mudik di Indonesia H
RED AKSI
18
H
H
26
LIPUTAN KHUSUS
JEJARING KERJASAMA
Workshop Peralatan Juru Ukur
The 15th, ASEAN Forum on Coal (AFOC) Council Meeting
Penanggung Jawab. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara
Tim Redaksi. Suherman Resmana Imelda E. R. Hutabarat Yudiana Hadiyat Sutrisna Irmayanti Arief Eka Putra Dwi Suyandi Pasa Wijaya R Engkus Kusdiana Ivan Ariawan Suparto Adil Samana Nana Sudjana Yogie Lukmansyah Yogi Permadi Yudi Aji
Pemimpin Redaksi. Kepala Bidang Peyelenggaraan Diklat dan Sarana Prasarana Editor. Rachmat Saleh Distribusi. PPSDM GEOMINERBA
56
GALERI
Produksi. Kreasinergi Foto Cover. Yusuf Ahmad Alamat Redaksi. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara
Jl. Jendral Sudirman No 623 Bandung, Indonesia Telp : 022‐ 6076756, Fax : 022‐ 6035506
[email protected]
Education
Life Long Perdagangan bebas saat ini membuat pemerintah
harus mempersiapkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetensi dan standarisasinya mengikuti kualifikasi dunia. Penerapan teknologi baru di sektor industri berdampak pada tingginya permintaan SDM dengan kemampuan lebih tinggi guna mendukung peningkatan produktivitas. Menciptakan sumber daya, khususnya SDM berdaya saing global, dapat dilakukan melalui proses pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang memenuhi harapan dan tuntutan para pengguna,pun pengelola jasa pendidikan. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan yang baik, para pengelola sudah seharusnya melakukan penyempurnaan di internal organisasinya. Penyempurnaan tersebut termasuk peningkatan kinerja dan pengetahuan, program-program pembelajaran, fasilitas (sarana dan prasarana) pembelajaran, dan keuangan yang mampu memfasilitasi persaingan global. Kementerian ESDM memiliki kebijakan untuk pembinaan dan pengawasan, agar keluaran diklat
dapat lebih berorentasi pada pemenuhan dunia kerja serta kebutuhan sektor usaha dan industri. Hal ini tercantum dalam Undang-undang No.4/2009 Tentang Pengelolaan Mineral dan Batubara, yaitu pada pasal 139 dan 140. Pendidikan vokasi dirasa perlu karena memiliki paradigma dengan menekankan pada pendidikan yang sesuai permintaan pasar (demand driven) guna mendukung pembangunan ekonomi kreatif. Pendidikan vokasional merupakan proses penguasaan pengetahuan dan keterampilan bernilai ekonomis, sesuai kebutuhan pasar dengan education labor coefficient tinggi. Pelatihan tenaga kerja diperlukan pada periode tertentu untuk dapat mengaktualisasikan diri terhadap perkembangan teknologi. Konsep pendidikan sepanjang hayat (life long education) dianggap perlu bagi dunia kerja. Pekerja harus melatih diri kembali dalam in service training, mengikuti pelatihan formal dan non formal.
Salam Editorial
BERITA UTAMA
PENTINGNYA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
VOKASI DI ERA PERUBAHAN
Sebagian besar masyarakat, hingga kini, masih asing dengan
istilah pendidikan vokasi. Wajar, karena kata vokasi belum dikenal secara luas di masyarakat, bahkan tidak juga ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1988) yang saat ini digunakan sebagai referensi perbendaharaan kata dan istilah oleh sebagian besar masyarakat. Saat ini, vokasi sering dikaitkan dengan kata pendidikan, sehingga muncul istilah pendidikan vokasi. Oleh karena itu dalam uraian singkat ini akan dijelaskan apa, bagaimana, dan untuk siapa pendidikan vokasi itu? Pemerintah, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara sistematis perlu menciptakan lingkungan kondusif untuk mendorong partisipasi masyarakat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi. Hal tersebut sangat penting bagi upaya mempercepat tercapainya penyediaan tenaga kerja berkualitas. BPSDM harus bersifat memenuhi kebutuhan yang luas dan variatif berdasarkan mutu dan akuntabilitas.
02 INFO PPSDM GEOMINERBA
Era globalisasi seringkali dikatakan sebagai masa persaingan mutu atau kualitas. Saat tantangan global ada di hadapan, Kementerian ESDM melalui BPSDM ESDM sebagai centre of excellence diharapkan makin menunjukkan fungsi sebagai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk melakukan perubahan signifikan terkait pendidikan vokasi di lingkungan BPSDM ESDM, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipahami, yakni: (1) Kurikulum, (2) Pangsa pasar, dan (3) Kerjasama dengan dunia usaha dan industri. Pengembangan SDM ditempuh melalui tiga jalur yaitu pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karir di tempat kerja. Agar menghasilkan SDM berkompeten, maka pendidikan, khususnya pendidikan profesi dan pelatihan harus dikembangkan berdasarkan standar kompetensi. Diklat memproses SDM menjadi kompeten dimana ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dibangun dan dikembangkan secara simultan.
dikembangkan dapat berfungsi efektif, dan (4) Kompetensi yang dikembangkan terkait dengan suatu pekerjaan – atau kelompok pekerjaan. (Gambar 1).
Gambar 1.
Hasilnya, SDM menguasai aspek pengetahuan, keterampilan, sekaligus sikap kerja sesuai tuntutan standar kompetensi yang merupakan representasi dari kebutuhan industri atau pasar kerja. Menurut Bambang Sugestiyadi (UNY,1978), pendidikan vokasi: The total process of education aimed at developing the competencies needed to function effectively in an occupation or group of occupations. Makna yang tersirat dalam definisi ini ialah: (1) Pengembangan kompetensi, (2) Kompetensi yang dibutuhkan, (3) Kompetensi yang
Pendidikan vokasi merupakan proses yang bersifat khusus, serta meliputi semua jenis dan jenjang pekerjaan. Jadi fungsi lembaga diklat atau pusat pengembangan SDM adalah membangun kompetensi SDM sesuai standar kompetensi yang ada (SKKNI, standar khusus/internasional). Oleh karena itu, pendidikan baik jalur akademik dan praktis, maupun industri memfasilitasi pelatihan harus berbasis kompetensi.
03 EDISI XVIII - 2017
INFOTEK
BERITA UTAMA
• Sebagai alat bantu untuk melakukan pengecekan dan validasi terhadap data dan informasi dalam rancangan renja K/L bagi Kementerian PPN/Bappenas dan DJA Kementerian Keuangan yang menjadi mitra kerja Kementerian ESDM khususnya PPSDM Geominerba; dan • Sebagai referensi untuk RKA KL Kementerian Keuangan dan penilaian kinerja Kementerian PAN RB.
education for earning a living.
Tujuannya, agar SDM memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan industri, serta pergeseran pekerjaan dari tenaga kasar menuju SDM berkualitas tinggi. Pendidikan vokasi memungkinkan seseorang bekerja pada berbagai bidang dimana ia bisa mendapatkan pekerjaan yang menyenangkan dan memberi kontribusi produktif kepada masyarakat, serta dunia usaha dan industri yang membutuhkan. Pendidikan vokasi dirancang untuk mengembangkan keterampilan (skill), kecakapan, pemahaman, sikap (attitude), kebiasaan kerja, dan apresiasi yang dibutuhkan pekerja untuk memasuki dunia kerja, juga membuat progress atau kemajuan dalam pekerjaan yang produktif. Dengan demikian, pendidikan vokasi memiliki ciri-ciri antara lain: (1) Mengembangkan keterampilan (skill), Kecakapan, sikap (attitude), apresiasi kerja, kebiasaan kerja, bermakna, dan produktif; (2) Mempersiapkan seseorang untuk bekerja; (3) Memberdayakan individu untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak; (4) Berkaitan dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan; (5) Ada pengawasan dari masyarakat luas; dan (6) Menguntungkan bagi diri siswa sebagai pekerja. Dengan demikian apresiasi terhadap jenis-jenis pekerjaan dan jabatan sangat penting bagi masyarakat pendidikan vokasi. Kesadaran bahwa orang hidup butuh bekerja merupakan bagian pokok dari pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi menjadi tak bermakna jika masyarakat, penyelenggara,dan peserta didikkurang memiliki apresiasi
04 INFO PPSDM GEOMINERBA
terhadap pekerjaan, serta cara bekerja yang benar dan produktif sebagai kebiasaan hidup. Pendidikan vokasi harus mampu meletakkan cara-cara berpikir, berkata, dan bertindak berdasarkan kompetensi terpola sebagai kebiasaan yang kemudian menjadi karakter yang menguntungkan. Pendidikan vokasi harus menyiapkan terbentuknya keterampilan, kecakapan, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, juga apresiasi terhadap pekerjaan yang dibutuhkan di masyarakat dan bersifat produktif. Menurut Wardiman (Depdikbud, 1998) pendidikan kejuruan (vokasi) dikembangkan melihat adanya kebutuhan masyarakat akan pekerjaan. Pendidikan vokasi melayani tujuan sistem ekonomi, wahana pengembangan SDM, peka terhadap dinamika kontemporer masyarakat. Dengan demikian, pendidikan vokasi juga harus beradaptasi terhadap perubahan-perubahan dan difusi teknologi, dan mempunyai kemanfaatan sosial yang luas. Sebagai pendidikan yang diturunkan dari kebutuhan ekonomi, pendidikan kejuruan jelas lebih mengarah pada education for earning a living. Pendidikan vokasi berfungsi sebagai penyesuai diri ”akulturasi” dan pembawa perubahan ”enkulturasi”. Pendidikan vokasi mendorong adanya perubahan demi perbaikan dalam upaya penyesuaian diri dengan perubahan. (RS)
Aplikasi KRISNA K
olaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA) merupakan integrasi antara tiga kementerian, yaitu PPN/Bappenas, Keuangan, dan PAN RB yang tertuang dalam bentuk sistem aplikasi. Aplikasi ini bertujuan untuk mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja. Aplikasi KRISNA digunakan dalam proses penyusunan rencana kerja (Renja) K/L 2018 yang selanjutnya akan menjadi referensi bagi RKAKL. Aplikasi ini bersifat real-time, berbasis web, online, dan dapat diakses melalui perangkat elektronik (PC, Laptop, Tablet, dan Smartphone) yang terhubung dengan fasilitas internet. Kementerian ESDM, khususnya Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) pada 2017 wajib menggunakan aplikasi ini dalam membantu penyusunan RKAKL. Aplikasi ini memiliki beberapa fungsi utama, yaitu: • Sebagai alat bantu bagi PPSDM Geominerba dalam proses penyusunan (Input dan update) Rencana Kerja PPSDM Geominerba;
Secara umum terdapat beberapa menu dalam aplikasi, yaitu: • Visi & Misi: menampilkan, menginput, mengubah, . dan menghapus informasi tentang visi dan misi dari K/L; • Sasaran Strategis: menampilkan, menginput, mengubah, dan menghapus informasi tentang Sasaran Strategis K/L beserta indikatornya; • Program & Kegiatan: menampilkan, menginput, mengubah, dan menghapus informasi tentang Program dan Kegiatan dari K/L; • Rekapitulasi: menampilkan rekapitulasi program dan kegiatan yang telah di-input K/L; • Treeview: menampilkan informasi susunan kode dan nomenklatur kegiatan, output, sub output, dan komponen per program yang telah di-input K/L; • Timeline: menampilkan informasi tentang alur penyusunan rencana kerjaja K/L; • Manual: menampilkan informasi tentang tata cara penggunaan aplikasi KRISNA; • FAQ: menampilkan daftar pertanyaan yang sering ditanyakan pengguna. Sebelum menggunakan aplikasi ini, setiap orang wajib mendaftar serta terlebih dulu melalui portal Bappenas yaitu http://krisna.bappenas.go.id/. Setelah masuk ke dalam portal tersebut pilih Kementerian ESDM. Di dalam aplikasi tersebut telah disuguhkan laman aplikasi KRISNA untuk Kementerian ESDM yang dilanjutkan dengan registrasi data admin setiap satker. Setelah dilakukan registrasi bisa dilakukan login menggunakan email dan password yang telah didaftarkan. Setelah melakukan login, pengguna bisa mengedit atau menambah konten dari menu visi-misi, sasaran strategis, program, kegiatan, dan sub output yang terdapat di dalam aplikasi KRISNA. (ZW)
05 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS
Evaluasi Pasca-diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral M
enurut Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, maka mulai 2016, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk masyarakat. Salah satunya adalah Diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Menurut Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2015 Pasal 16,“Kepala PPSDM, atau Kepala Balai Diklat melakukan evaluasi hasil pelaksanaan diklat penerima bantuan dan pasca diklat secara berkala”. Maka dari itu, PPSDM Geominerba mengadakan kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 2017. Pada 21-24 Maret 2017, dilaksanakan workshop dan wawancara terkait kegiatan Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Pesertanya mencapai 15 orang. Acara dihadiri perwakilan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bantaeng, perwakilan dari PT Huadi (Perusahaan smelter di Bantaeng) dan Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I). Data demografis terkait pendidikan seluruh alumnus Diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian yang berasal dari Kabupaten Bantaeng bermacam-macam latar belakangnya. Persentase terbanyak pendidikan alumnus yaitu 62 persen atau sejumlah 25 orang. Pendidikan S1 menyusul
06 INFO PPSDM GEOMINERBA
dengan besaran 30 persen atau 12 orang. Tingkat pendidikan kurang dari SMA pun ada yaitu sebesar 5 persen atau dua orang. Sedangkan persentase terendah adalah peserta dengan pendidikan diploma yaitu 3 persen atau satu orang. Data demografis terkait pekerjaan seluruh alumnus Diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian yang berasal dari Kabupaten Bantaeng yaitu 5 persen atau dua orang saja yang sudah bekerja menjadi karyawan, dan 93 persen alumnus sisanya atau 37 orang belum bekerja. Sedangkan persentase terendah untuk data demografis pekerjaan yaitu
menjadi wiraswasta atau sekitar 3 persen. Alasan alumnus masih banyak yang belum bekerja lantaran masih berharap bekerja di PT Huadi yang berlokasi di Kabupaten Bantaeng, sedangkan PT Huadi mengatakan belum ada penyerapan terhadap alumnus diklat karena proyek pembangunan smelter masih belum selesai. PT Huadi mengatakan, alumnus masih harus melewati beberapa seleksi lagi untuk bekerja. Sayangnya, prioritas utama adalah masyarakat sekitar pabrik smelter dan yang telah mengikuti Diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral di PPSDM Geominerba. Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat terbagi menjadi tiga bagian.Adalah pencarian data menggunakan kuesioner, wawancara terhadap 15 sample alumnus diklat, dan Focus Group Discussion terhadap stakeholder terkait. Kuesioner Evaluasi Pasca Diklat kali ini terbagi menjadidua bagian yaitu Perubahan Perilaku dan Dampak Individu Alumni Diklat, serta Pengaruh Diklat Terhadap Tingkat Kompetensi dan Tingkat Manfaat Dalam Menyelesaikan Pekerjaan. Kuesioner bagian I meliputi Kurikulum dan Silabus Diklat, Materi Diklat, Sarana dan Prasarana serta Dampak Individu. Kuesioner Bagian II meliputi penilaian Alumnus tentang tingkat kemampuan unit kompetensi •
setelah mengikuti diklat dan penilaian alumnus tentang tingkat manfaat unit kompetensi setelah mengikuti diklat. Penilaian kurikulum dan silabus yang terdapat di dalam kuesioner terdiri dari tujuan program diklat sesuai dengan pekerjaan saat ini, lama waktu penyelenggaraan program sesuai dengan harapan, dan jumlah jam pelajaran teori dan praktik sesuai dengan harapan. Penilaian materi diklat yang terdapat dalam kuesioner terdiri dari diktat/bahan ajar yang diberikan sesuai dengan harapan dan bahan tayang/alat peraga sesuai dengan harapan. Penilaian sarana dan prasarana terdiri dari penilaian sarana (kelas, komputer, ATK, dll) sesuai dengan tujuan program diklat dan prasarana/pendukung sarana (wisma, poliklinik, kantin, mushola, dll) sesuai dengan tujuan program diklat. Penilaian dampak individu tertuju pada diklat bermanfaat terhadap peningkatan pengetahuan, diklat bermanfaat terhadap peningkatan keterampilan, diklat bermanfaat terhadap perubahan sikap dan motivasi kerja,diklat bermanfaat dalam meningkatan dan membina jejaring kerja (networking) dan diklat bermanfaat terhadap pengembangan karir. Sedangkan untuk penilaian kuesioner bagian II berisi tentang tujuan instruksional dari program Diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Hasil pengolahan data kuesioner yang telah diisi alumnus diklat sangat memuaskan. Hasil pengolahan data terkait kurikulum dan silabus, alumnus setuju dan sangat setuju bahwa kurikulum dan silabus telah sesuai dengan harapan mereka. Pun dengan materi diklat, masuk dalam predikat sangat setuju bahwa materi diklat telah sesuai dengan harapan alumnus. Sarana dan prasarana masuk ke dalam predikat sangat setuju bahwa telah sesuai dengan tujuan program diklat dan harapan alumnus. Dampak diklat terhadap alumnus masuk ke dalam predikat sangat setuju bahwa diklat bermanfaat untuk alumnus ke depannya untuk mencari pekerjaan. Hasil pengolahan data kuesioner bagian II menyebutkan ada peningkatan kemampuan dan bermanfaat bagi alumnus sesuai dengan tujuan instrusional diklat. Wawancara terhadap 15 alumnus diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2017. Wawancara dilakukan oleh Widyaiswara PPSDM Geominerba dan AP3I. Rangkuman hasil dari wawancara terhadap alumnus sebagai berikut:
07 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS
Semua peserta masih mengharapkan kerja di Bantaeng, dan semua peserta sepakat program, materi, kesesuaian, pengajar, sarana, alat praktikum, secara umum sudah baik. • Ekspektasi setelah mengikuti diklat adalah bekerja di smelter. Meski beberapa alumnus belum mendapat pekerjaan tetapi masih tetap berharap untuk bekerja di smelter. • Manfaat materi alumni, antara lain (1) Meningkatkan awareness (kesadaran) terhadap K3 dan lingkungan; (2) Menambah wawasan terhadap kondisi/situasi lingkungan kerja industi; (3) Mengetahui eksistensi aturan-aturan industri; (3) Pola pikir berubah; (4) Mendapat keterampilan terkait listrik, mesin, dan pengelasan • Waktu penyelenggaraan menurut alumni waktu praktek yang kurang sehingga para alumni tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengoperasikan peralatan, pertanyaan kurang puas. Para alumni ingin praktik yang sifatnya magang bukan hanya kunjungan lapangan. Alumni menyarankan waktu diklat 2-3 bulan dengan bobot 30 persen teori, 70 persen praktek. • Sarana praktikum sangat berpengaruh terhadap kompetensi alumni, karena memiliki pengalaman dalam mengopersikan alat akan sangat berpengaruh pada saat nanti bekerja. Perusahaan juga akan memilih pekerja yang telah memiliki pengalaman atau alumni berkompeten dalam mengoperasikan peralatan atau memiliki nilai jual tinggi. • Peserta lebih menyukai metode pembelajaran diskusi karena peserta bisa bertanya langsung dan mendapatkan penjelasan secara langsung materi-materi atau hal-hal yang belum dapat dimengerti. • Motivasi alumnus dalam mengikuti diklat adalah peningkatan kemampuan untuk menunjang mencari pekerjaan terutama di bidang smelter. Sementara, ekspektasi setelah diklat adalah sebagai bukti (legalitas) –
08 INFO PPSDM GEOMINERBA
LIPUTAN KHUSUS
referensi dalam rangka mendapatkan pekerjaan (secara umum), khususnya di bidang smelter. • Perubahan sikap yang terjadi adalah disiplin meningkat, menambah motivasi, terbentuknya ide usaha mandiri, perubahan pada sikap dan tata cara dalam menyampaikan pendapat, serta meningkatknya kepercayaan diri. Manfaat ikut diklat sangat besar pada perubahan gaya bahasa, perilaku, sikap, pengetahuan, dan wawasan berpikir. Peserta mengaku lebih disiplin dan teratur dalam kehidupan sehari-hari terbawa dari kebiasaan selama diklat pada saat harus bangun dan olahraga pagi dan mengikuti jadwal diklat yang sudah ditentukan. • Alumnus berminat mencari lowongan pekerjaan di luar kabupaten Bantaeng. Walaupun mencari pekerjaan hanya sebagai batu loncatan mencari modal, karena alumnus berharap dapat bekerja mandiri (wiraswasta). Hasil dari Focus Group Discussion terhadap stakeholder terkait menghasilkan beberapa saran terhadap PPSDM Geominerba. Saran terkait adalah bobot praktek perlu ditambah karena diklat Operator Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral erat dengan keterampilan peserta dengan proporsi praktek:teori adalah 70 persen : 30 persen. Perlu juga mengadakan magang di industri atau perusahaan smelter. Sebaiknya pada akhir kegiatan belajar, ada resume tiap sesi dan presentasi kelompok, Instruktur harus paham latar belakang peserta dan memperhatikan tingkat penyerapan terhadap seluruh peserta diklat, serta diadakan matrikulasi atau pemberian materi dasar, karena peserta berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. (ZW)
WORKSHOP ASSESOR B
adan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) menyelenggarakan Workshop Komprehensif Pelayanan Sertifikasi Kompetensi Batch I, pada tanggal 12 – 16 Juni 2017, berlokasi di salah satu hotel di Bogor. Workshop diikuti 20 peserta dari pejabat struktural, widyaiswara, fungsional lainnya, dan staf di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM ESDM), Djadjang Sukarna, dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya workshop Assesor ini guna mendukung Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 khususnya terkait sertifikasi Kompetensi Kerja di sektor ESDM. LSP BPSDM ESDM telah mendapatkan Sertifikat Lisensi Nomor BNSP-LSP-613-ID dari BNSP.
Saat ini masih banyak lulusan SMK belum terserap dalam industri kerja, khususnya pertambangan. Karena belum siapnya lulusan SMK dalam industri kerja, karena itu perlu pendidikan vokasi untuk menjembatani kebutuhan industri dengan kemampuan para lulusan SMK. Kegiatan ini juga akan mendukung pendidikan vokasi yang saat ini sedang disiapkan BPSDM ESDM. Pelaksanaan workshop diawali dengan pemberian materi oleh Hari Budi Utomo dan Bambang Purwono yang berasal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tentang kompetensi dalam melakukan assesmen yang didasarkan pada Unit Kompetensi P.854900.040.01 yaitu merencanakan dan mengorganisasikan asesmen, dan P.854900.041.01 yaitu mengembangkan perangkat asesmen, serta P.854900.042.01 mengases kompetensi. Dalam workshop ini, peserta wajib menyelesaikan tugas terutama dalam merencanakan dan mengorganisir assesmen. Setelah itu dilakukan role play dengan menggunakan asesi yang berasal dari peserta dalam melakukan assessment. Pada bagian akhir dilakukan ujian dengan menyiapkan dokumen assessment dan melakukan uji kompetensi terhadap assesi yang berasal dari BPSDM ESDM dan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. (IH)
09 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS
LIPUTAN KHUSUS
Forum Group Discussion di
Forum Group Discussion di
GARUT Garut merupakan kota keempat atau terakhir dalam
touring kegiatan Forum Group Discussion (FGD). Sebelumnya adalah Medan, Palangkaraya, dan Kendari. Kegiatan telah dilakukan pada 22-24Mei 2017 dengan bertempat di Kampung Sumber Alam Cipanas, Garut. Pemilihan lokasi ini juga didasarkan pada perkembangan industri pertambangan serta keterkaitannya dengan pendidikan vokasi yang sedang menjadi prioritaskan pemerintah. Antusiasme pelaku usaha pertambangan pada kegiatan FGD ini cukup baik, terutama dari industri pertambangan skala kecil, umumnya tambang batuan dan pasir. Mengingat komoditas utama di provinsi ini adalah batuan dan pasir yang perizinan umumnya IUP Provinsi. Berikut daftar nama perusahaan yang menghadiri FGD : CV. Tunas Sandaan, PT. Atlasindo Utama, PT. Andal Kirana, PT. Tambang Semen Sukabumi, PT. Surya Prima Artha, PD. Alam Jaya, CV. Pratiwi, PT. Indocement Tunggal Perkasa, PT. Silva Andia Utama, PT. Duta Prima Ekasarana, PT. Mulya Pasir Nusantara, CV. Panghegar Mitra Abadi, PT. Geokonsultan, PT. Lotus SG Lestari, PT. Mandiri Sejahtera Sentra, CV. Galunggung Mandiri, PT. Mari Maju Mapan, dan Distamben Provinsi Jawa Barat. Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat. Keterlibatan aktif dari Dinas ESDM, selain mendukung dari sisi administratif termasuk
10 INFO PPSDM GEOMINERBA
KENDARI Kendari merupakan kota ketiga yang dipilih dalam mengundang calon paserta FGD juga terlibat secara langsung pada saat pelaksanaan kegiatan. Sebelum memulai acara FGD, acara diawali dengan Laporan Ketua Penyelenggara, Sambutan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jawa Barat yang diwakili Kepala Sekretaris Dinas ESDM, Suherman Agrianto, serta sambutan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba), yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Standardisasi, Yose Rizal,untuk membuka Acara. Berdasarkan latar belakang peserta FGD, maka terdapat lima kuisioner yang dipakai. Adalah Asisten Geologi, Teknisi Surveyor, Juru Ukur, Juru Bor Peledakan, dan Juru Ledak. Proses pengisian kuisioner berlangsung selama tiga jam, dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Diskusi ini bertujuan untuk menggali hal-hal yang belum terjawab pada kuisioner. Selain itu, diskusi ini juga digunakan untuk menerima masukan dari rekan-rekan industri khususnya terkait pelaksanaan diklat yang diadakan PPSDM Geominerba. Secara umum, hasil diskusi pada akhir antara lain: Usulan pemisahan materi diklat khususnya sertifikasi juru ledak, pengurangan materi teoritis, dan penambahan materi kasus atau contoh kasus-kasus teknis dilapangan. Hasil kuisioner FGD akan diolah tim dari PPSDM Geominerba yang kemudian akan dilanjutkan pada kegiatan identifikasi kebutuhan Diklat (IKD). (DN)
kegiatan Forum Group Discussion (FGD) setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Medan dan Palangkaraya. Kegiatan telah dilakukan pada 3-5 Mei 2017 bertempat di salah satu hotel di Kendari. Berkembangnya pertambangan dan perusahan pengolahan pemurnian nikel di daerah ini merupakan salah satu alasan dipilihnya kota ini sebagai lokasi FGD. Antusiasme pelaku usaha pertambangan pada kegiatan FGD ini tampak pada jumlah peserta yang melebihi permintaan, yaitu 24 peserta dari 20 peserta yang diajukan. Kewajiban melakukan pengolahan mineral di dalam negeri telah diatur dalam Undang-undang No 4 Tahun 2009 pasal 103. Jelas bahwa ”Pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan di dalam negeri“ kemudian diperkuat dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM No 5 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di dalam negeri. Oleh karena itu, maka Kuesioner tentang pengolahan dan pemurnian mineral merupakan salah satu bagian penting dari FGD ini. Mengingat nikel merupakan komoditas utama di provinsi ini, maka kesemua peserta adalah perwakilan dari perusahaan pertambangan nikel maupun pengolahan pemurniannya. Baik perusahaan yang sudah existing, maupun yang sedang dalam tahap konstruksi. Keberagaman peserta yang hadir diharapkan semakin memperkaya hasil FGD. Keberhasilan acara ini berkat dukungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara. Keterlibatan aktif dari dinas
ESDM juga terlihat secara langsung pada saat pelaksanaan FGD. Kegiatan ini diawali dengan laporan ketua penyelenggara, sambutan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Ridwan Botji, serta Sambutan Kepala Bidang Perencanaan dan Standardisasi, Yose Rizal. Berdasarkan latar belakang peserta FGD, ada enam kuisioner yang dipakai, yaitu kuesioner yang dipakai, adalah Asisten Geologi, Teknisi Surveyor, Juru Ukur, Operator Geolistrik, pengolahan dan Pemurnian Mineral dan Juru Bor. Secara teknis pelaksanaan peserta FGD dibagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu Geologi, pengolahan dan pemurnian mineral, serta grup selain Geologi maupun Pengolahan dan pemurnian yang masing-masing dipandu satu fasilitator. Proses pengisian kuisioner berlangsung selama tiga jam, dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Diskusi ini bertujuan untuk menggali hal-hal yang belum terjawab pada kuisioner. Selain itu, diskusi ini juga digunakan untuk menerima masukan dari rekan-rekan industri khususnya terkait pelaksanaan diklat yang diadakan PPSDM Geominerba. Secara umum hasil diskusi pada akhir antara lain: permohonan pengadaan diklat wajib di Kendari, biaya diklat yang diadakan pihak ketiga harus disesuaikan dengan komponen biaya yang diadakan PPSDM Geominerba. (MR) Berikut daftar nama perusahaan yang menghadiri FGD : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PT Ifishdeco PT Virtue Dragon Nickel Industry PT Macika Minerals Industri PT Macika Mada Madana PT Antam Pomalaa PT Surya Saga Utama PT Sambas Minerals Mining PT Kartika Prima Abadi PT Mapan Asri Sejahtera PT Elit Kharisma Utama
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
PT Karya Megah Buton PT Anugerah Alam Buana Indonesia PT Stargate Pasific Resources PT Sinar Jaya Sultra Utama PT Baula Petra Buana PT APAC Nickel Insdustry PT ST Nickel Resources PT Buton Asphalt Indonesia PT Vale
11 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS
LIPUTAN KHUSUS
Forum Group Discussion di
Forum Group Discussion di
MEDAN M
edan merupakan kota pertama kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dari empat rencana locus yakni Palangkaraya, Kendari, dan Garut. Kegiatan telah dilakukan pada 22-24 Maret 2017 bertempat di salah satu hotel di jalan Gatot Subroto No.395, Cinta Damai, Medan. Pemilihan lokasi didasarkan pada perkembangan industri pertambangan serta keterkaitannya dengan pendidikan vokasi yang sedang digadang pemerintah. Antusiasme pelaku usaha pertambangan pada kegiatan FGD ini cukup baik, terutama dari industri pertambangan skala kecil. Untuk industri skala besar, dikhususkan yang terkait dengan kewajiban melakukan pengolahan mineral di dalam negeri telah diatur dalam Undang-undang No 4 Tahun 2009 pasal 103. Jelas bahwa ”Pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan di dalam negeri“ kemudian diperkuat dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM No 5 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di dalam negeri. Mengingat komoditas utama di provinsi ini adalah Bijih (emas, perak, timah hitam dan pengolahan alumina) dan beberapa tambang batuan. Beberapa perusahaan yang ada masih dalam tahap eksplorasi, namun sudah ada yang masuk tahap konstruksi dan bahkan produksi. Namun ada perusahaan yang sudah masuk tahap konstruksi akan tetapi belum bisa naik ketahap produksi dikarenakan ada beberapa kendala yang dialami oleh Perusahaan. Keberagaman peserta yang hadir diharapkan semakin memperkaya hasil FGD. Foto Seluruh Peserta FGD bersama panitia penyelenggara dan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara. Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. Keterlibatan aktif dari dinas ESDM juga termasuk mengundang calon peserta FGD, dan terlibat langsung
12 INFO PPSDM GEOMINERBA
PALANGKARAYA pada saat pelaksanaan kegiatan. FGD diawali dengan laporan ketua penyelenggara, sambutan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Kepala Bidang Geologi, Sumintarto serta Sambutan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia Geologi, Mineral dan batubara (PPSDM Geominerba), Edi Pradsojo sekaligus membuka acara FGD di Medan. Berdasarkan latar belakang peserta FGD, maka terdapat lima kuesioner yang dipakai. Adalah Asisten Geologi, Teknisi Surveyor, Juru Ukur, Operator Geolistrik, pengolahan dan Pemurnian Mineral. Proses pengisian kuesioner berlangsung selama tiga jam yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Diskusi ini bertujuan untuk menggali hal-hal yang belum terjawab pada kuesioner. Selain itu, diskusi ini juga digunakan untuk menerima masukan dari rekan-rekan industri khususnya terkait pelaksanaan diklat yang diadakan PPSDM Geominerba. Acara dilanjutkan dengan diskusi kelas yang melibatkan semua peserta beserta fasilitator dan narasumber. Dan sore harinya acara ditutup oleh Kepala Bidang Pertambangan Dinas ESDM Sumatera Utara, Zubaidi. Secara umum hasil diskusi pada akhir antara lain: Permohonan pengadaan diklat yang sifatnya mandatori/wajib di sumatera utara, pelaksanaan diklat masyarakat berupa pengawas penambangan skala kecil, PT Inalum dalam hal ini bagian Pengembangan SDM sangat terbuka terhadap pihak lain yang bergerak dibidang pengembangan SDM khususnya yang in line dengan bisnis PT Inalum. (DN) Berikut daftar nama perusahaan yang menghadiri FGD : 1. PT Aneka Tambang 2. PT Madina Mining 3. PT Inti Cipta Jaya Tambang 4. PT Agincourt Resources 5. PT Macmahon Mining Service 6. PT Nusa Konstruksi Enjinering Tbk.,
7. PT Sorikmas Mining 8. PT Dairi Prima Mineral 9. PT Indonesia Asahan Alumunium 10. PT Terang Prakarsa Cipta 11. Distamben Provinsi Sumatera Utara
R
abu, 12 April 2017 telah ditetapkan untuk mengadakan Forum Group Discussion (FGD) lanjutan, setelah sebelumnya berhasil diadakan di Medan. Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi destinasi kedua dari empat rencana lokasi yakni Medan, Palangkaraya, Kendari, dan Garut. Pemilihan lokasi didasarkan pada perkembangan industri pertambangan serta kaitannya dengan pendidikan vokasi yang sedang diprioritaskan pemerintah. Antusiasme pelaku usaha pertambangan pada kegiatan FGD ini cukup baik, terutama dari industri pertambangan skala kecil bidang batubara dan besi, mengingat keduanya merupakan komoditas utama di provinsi ini yang perijinan umumnya adalah IUP Provinsi. Terdapat beberapa perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan FGD ini. Antara lain PT Kapuas Prima Coal, PT Berkat Bumi Persada, PTMega Multi Energi, PT Senamas Energindo Mineral, PT Mitra Barito, PT Maslapita, PT Telen Orbit Prima, PT Kapuas Prima Nusantara, PT Nemoasia, PT Hamparan Mulya, PT BJP, dan Distamben Provinsi Kalimantan Tengah. Acara dimulai dengan laporan ketua penyelenggara, sambutan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili Kepala Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM, Vent Christway. Sementara sambutan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Standardisasi, Yose Rizal. Acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok peserta FGD berdasarkan bidang dan keahlian dari masing-masing, juga dibimbing fasilitator /
widyaiswara ahli. Berdasarkan latar belakang peserta FGD, dari tujuh kuesioner yang disusun, maka terdapat lima yang digunakan, yaitu Asisten Geologi, Smelter, Juru Ukur, Juru Bor Peledakan, dan Teknisi Surveyor. Proses pengisian kuesioner berlangsung kurang lebih tiga jam yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Diskusi bertujuan untuk menggali hal-hal yang belum terjawab pada kuesioner serta menampung masukan dari rekan-rekan industri khususnya terkait pelaksanaan diklat yang diadakan PPSDM Geominerba. Hasil kuisioner FGD akan diolah tim dari PPSDM Geominerba yang kemudian akan dilanjutkan pada kegiatan identifikasi kebutuhan Diklat (IKD). Kemudian, acara berlanjut pada diskusi kelas yang melibatkan semua peserta, beserta fasilitator dan narasumber. Diskusi ini bersifat umum dan tidak hanya terfokus pada kuesioner seperti kelompok sebelumnya, namun tetap berkaitan dengan diklat dan pertambangan. Terakhir, penutupan secara resmi oleh Yose Rizal yang menandakan selesainya keseluruhan acara utama Focus Group Discussion (FGD) kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. Keberhasilan acara ini merupakan kerjasama dan dedikasi dari panitia penyelenggara FGD, tim PPSDM Geominerba Bidang Perencaan dan Standarisasi serta dukungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah. Keterlibatan aktif dari dinas ESDM selain mendukung dari sisi administratif (termasuk mengundang calon paserta FGD), juga terlibat secara langsung pada saat pelaksanaan kegiatan. (SL)
13 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS PRESENTASE JABATAN FUNGSIONAL IT DAN CALON IT PADA PNS YANG DIALIHKAN
Alih Kelola Inspektur Tambang Pemerintah Daerah ke KESDM T
erbitnya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah berdampak adanya pengalihan urusan dari kabupaten/kota ke provinsi dan kementerian. Alhasil, pemda wajib melaksanakan penyerahan personel, prasarana, pembiayaan dan dokumentasi (P3D) yang juga diatur dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan. Salah satu penyerahan urusan pemerintah konkuren adalah pengalihan PNS ke Kementerian dan Provinsi. Yang dimaksud personel tersebut adalah PNS atau jabatan fungsional yang melaksanakan urusan pemerintahan, seperti Inspektur Tambang, Pejabat Pengawas Pertambangan dan Inspektur Minyak dan Gas Bumi. Pengalihan kewenangan PNS dengan jabatan tersebut diatur secara detail dalam Peraturan Kepala BKN No. 10 tahun 2016 tentang pelaksanaan Pengalihan pegawai negeri sipil yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral. Pada pasal 1 ayat 1 butir a, PNS yang dialihkan adalah Pegawai Negeri Sipil daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang: 1) Menduduki jabatan fungsional inspektur tambang. 2) Menduduki jabatan fungsional inspektur minyak dan gas bumi. 3) Melaksanakan pengawasan pertambangan yang ditetapkan berdasarkan keputusan gubernur / bupati / walikota. 4) Mengisi kebutuhan jabatan fungsional inspektur tambang pertama atau inspektur minyak dan gas bumi yang saat ini masih menduduki jabatan pelaksana.
14 INFO PPSDM GEOMINERBA
16% 5) Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional inspektur tambang yang memenuhi syarat pengangkatan sebagai inspektur tambang dan bekerja pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi bidang pengelolaan pertambangan. 6) Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional inspektur minyak dan gas bumi yang memenuhi syarat pengangkatan sebagai inspektur minyak dan gas bumi dan bekerja pada unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan minyak dan gas bumi. 7) Telah lulus pendidikan Diploma IV (D-IV) program konsentrasi keinspekturan tambang dan keinspekturan minyak dan gas bumi. Terhitung mulai 3 Januari 2017, 1.054 PNS yang telah dialihkan dari pemerintah daerah ke KESDM. Sebanyak 948 diantaranya adalah PNS dengan jabatan fungsional inspektur tambang dan Calon Inspektur Tambang (Sumber: Dirjen Minerba, 2017). Berikut rincian PNS yang dialihkan: Asal Provinsi
Jumlah PNS yang dialihkan
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung Jawa Barat Banten Jawa Tengah D.I Yogyakarta Jawa Timur Nusa Tenggara Barat
46 29 56 19 12 30 38 31 30 28 29 5 37 10 19 17
Asal Provinsi Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Jumlah PNS yang dialihkan
21 21 50 36 58 7 10 22 22 69 57 6 23 67 24 21
Inspektur Tambang Calon Inspektur Tambang
84%
Sumber data: Dirjen Minerba dan diolah
Diagram pie diatas menunjukan persentase PNS yang diangkat sebagai inspektur tambang dan calon inspektur tambang. Dikategorikan sebagai calon inspektur tambang karena memang PNS tersebut akan diangkat sebagai inspektur tambang setelah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pada saat pengalihan, calon inspektur tambang tersebut masih menjabat sebagai analis. Sebut saja analis keselamatan pertambangan, perlindungan lingkungan, dan lainnya. Meskipun pengelolaan inspektur tambang dan calon inspektur tambang dilakukan oleh KESDM, namun saat ini ditempatkan di pemprov yang membidangi energi dan sumber daya mineral. Hal itu sesuai Surat Keputusan Penempatan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan KESDM yang dikeluarkan Sekretariat Jenderal KESDM. Sesuai dengan surat keterangan tersebut, maka inspektur tambang melakukan pengawasan pada perusahaan pertambangan yang menjadi kewenangan Gubernur. Diklat Penyegaran Inspektur Tambang, Seperti halnya orang yang pindah tempat tinggal ke lingkungan baru, ia harus mengenal / beradaptasi pada lingkungan tersebut, begitu pun dengan para inspektur tambang dan calon inspektur tambang yang dialihkan dari pemerintah derah ke KESDM. Mereka diharapkan dapat mengenal dengan baik KESDM karena sudah menjadi bagian didalamnya. Diklat Penyegaran bagi Inspektur Tambang dapat dijadikan sebagai salah satu forum untuk mengenal
KESDM karena tujuan dari diselenggarakannya diklat ini adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan terkait kelembagaan, 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para inspektur tambang dan calon inspektur tambang dalam menyiapkan, melaksanakan, serta melaporkan hasil pelaksanaan inspeksi rutin atas kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Agar tujuan diklat tercapai maka peserta diklat tidak hanya diberikan muatan teknis keinspekturan, diberikan juga substantif kelembagaan, yang berisi penjelasan: 1. Layanan dasar (Kepegawaian), 2. Disiplin dan Kode Etik, 3. Organisasi dan value, 4. Kinerja, Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG), Rekam Kinerja Harian (RKH), 5. Mekanisme kerja Kepala Inspektur Tambang (KAIT) dan IT, 6. Kebijakan dan pembinaan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Adapun peserta yang dapat mengikuti Diklat Penyegaran Inspektur Tambang adalah peserta yang memenuhi persyaratan berikut: 1. Telah lulus Diklat Inspektur Tambang Pertama sebelum 2015, 2. Calon Inspektur Tambang/Inspektur Tambang Daerah yang dialihkan ke pusat (Kementerian ESDM). Dengan adanya pengalihan pengelolaan ke KESDM diharapkan dapat memperkuat jumlah inspektur tambang di Indonesia. Sehingga akan semakin banyak perusahaan pertambangan yang menerapkan Good Mining Practices. Kini KESDM telah memiliki para wakil yang ditempatkan di daerah untuk melakukan pengawasan. Pengawasan yanag baik dapat dijadikan sebagai salah satu upaya mewujudkan visi KESDM yaitu “Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat”. (LN)
15 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS
Widyawara PPSDM Geominerba
HARUS BISA MENULIS tema Mengasah Kompetensi Menulis Widyaiswara dalam Media Publikasi. Seminar dilaksanakan selama tiga hari, 22-23 Mei 2017 bertempat di Kampus Lapangan PPSDM Geologi Mineral dan Batubara, Cipatat, Padalarang. Seminar bertujuan mengasah dan mempertajam kemampuan menulis, sehingga meningkatkan kompetensi widyaiswara dalam penulisan, mengetahui kiat-kiat menulis, dan memahami tatacara dan prosedur agar tulisan dapat diterima oleh media publikasi. Narasumber berasal dari Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan media cetak nasional Kompas. Peserta berjumlah 18 (delapan belas) orang yang merupakan widyaiswara di PPSDM Geominerba. Pada pembukaan, Kepala Bagian Tata
Berlandaskan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya, Widyaiswara merupakan posisi yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, melatih PNS. Jabatan ini selanjutnya disingkat Dikjartih PNS, yang juga bertanggung jawab dalam kegiatan evaluasi dan pengembangan diklat pada lembaga pemerintah. Selain kegiatan diatas, terdapat juga unsur pengembangan profesi yang meliputi pembuatan karya tulis/karya ilmiah. Karya ilmiah yang dimaksud ada dalam bidang spesialisasi
16 INFO PPSDM GEOMINERBA
keahliannya dan lingkup kediklatan, penemuan inovasi yang dipatenkan, dan telah masuk daftar paten sesuai bidang spesialisasi keahliannya. Selain itu, ada juga penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang kediklatan, dan pelaksanaan orasi ilmiah sesuai spesialisasinya. Peraturan baru tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi widyaiswara. Unsur pengembangan profesi merupakan salah satu syarat bagi widyaiswara untuk memperoleh kenaikan pangkat. Widyaiswara dituntut untuk menyusun karya tulis atau melakukan kajian dan menemukan penemuan inovatif. Menjawab tantangan tersebut,kelompok jabatan fungsional Widyaiswara mengadakan seminar pengembangan dengan
Usaha menyampaikan harapannya kepada widyaiswara.Ia berharap widyaiswara agar dapat segera berkontribusi melalui tulisan terkait bidang spesialisasinya ataupun bidang lingkup kediklatan baik di internal maupun diluar lingkup PPSDM Geominerba. Kedepannya instansi tidak kesulitan lagi untuk mencari penulis yang akan mengisi media publikasi pada PPSDM Geominerba. Menurut wartawan senior Harian Kompas, Dedi Muhtadi yang menjadi salah satu narasumber, menulis bagaikan berenang. Betapapun seringnya seseorang mendengarkan ceramahatau membaca buku tentang renang, ia tetap tidak akan bisa berenang selama ia tidak menceburkan diri ke dalam kolam. Untuk bisa menulis, Widyaiswara harus mulai melakukannya. Bisa dimulai dari yang paling sederhana dan mudah seperti menulis press release. Sesering apapun mengikuti pelatihan menulis tapi tidak mulai melakukannya, maka tetap tidak akan bisa.Melalui kegiatan ini, widyaiswara mulai termotivasi untuk menulis. Pada hari terakhir, beberapa widyaiswara menyampaikan tulisan yang telah dibuat untuk mendapat masukan dari narasumber. Tulisan-tulisan tersebut di-review dan siap untuk dipublikasikan baik di publikasi internal PPSDM Geominerba ataupun diluar instansi. Hal ini untuk menjawab harapan dari Kepala Bagian Tata Usaha saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan seminar.
17 EDISI XVIII - 2017
LIPUTAN KHUSUS
Geominerba, dan 17- 19 Mei melakukan praktik di Kampus Lapangan Cipatat. Ada dua peralatan juru ukur yang digunakan, yaitu Global Positioning System (GPS) Geodetic /Global Navigation Satellite System (GNSS) Leica Type GS10 dan Total Station Leica Type 1202. Perincian kegiatan adalah sebagai berikut :
No 1.
WORKSHOP PERALATAN JURU UKUR Subbidang Sarana Prasarana dan Informasi, Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM Geominerba) mempunyai tugas unik. Adalah melakukan penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia dan informasi subsektor geologi, mineral, dan batubara. Salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia. Acara dibuka Kepala Subbidang Sarana dan Prasarana Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Informasi,
18 INFO PPSDM GEOMINERBA
Suherman Resmana, pada Senin pagi, 15 Mei 2017. Suherman didampingi salah satu narasumber, Herman B.A. dan ketua penyelenggaraan kegiatan, D. Suyandi Pasa W. Acara dilanjutkan dengan pemberian bekal teori yang dilaksanakan di lantai 3 ruang 6, Gedung PPSDM Geominerba. Peserta mendengarkan penjelasan singkat dalam penggunaan peralatan GPS Geodetic. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, 15-19 Mei 2017, dimulai dari pukul 09.00-16.00 WIB. Pada 15-16 Mei, secara teori di ruang kelas gedung PPSDM
Tanggal
Hari
Waktu
Kegiatan
Tempat
15 Mei 2017
Senin
09.00-16.00
Pengenalan Pemetaan, GPS Geodetic
Gedung PPSDM Geominerba Bandung
2.
16 Mei 2017
Selasa 09.00-16.00
Teori dan persiapan Gedung PPSDM pemetaan, Total Geominerba Station Bandung
3.
17 Mei 2017
Rabu
Praktik GPS Geodetic
Kampus Lapangan Cipatat
4.
18 Mei 2017
Kamis 09.00-16.00
Praktik Total Station
Kampus Lapangan Cipatat
5.
19 Mei 2017
Jumat 09.00-16.00
Praktik Pemetaan, Olah Data
Kampus Lapangan Cipatat
09.00-16.00
Melalui bimbingan teknis atau workshop peralatan juru ukur ini, peserta dapat mengetahui dengan jelas peralatan juru ukur, baik pemeliharaan, penggunaan, maupun perawatan. Workshop juga diharapkan dapat menghasilkan SDM berkompetensi, khususnya dalam penggunaan peralatan juru ukur. Selain itu juga menghasilkan instruktur yang membantu tim pengajar dalam pengoperasian peralatan juru ukur, terutama ketika praktik di Lapangan.(PS) No
Nama
Bagian/Bidang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Mirna Mariana, M.T. Ramelia Eka Puspita, S.T. Adil Samana Dwi Suyandi Pasa Wijaya, S.T. Engkus Kusdiana, A. Md. Nana Sujana Suparto Yogi Permadi, A. Md. Yogie Lukmansyah, S. Ap. Yudi Aji Gilang Luthfi R. P. Gugun Gunawan Sugeng Jumadi
Widyaiswara Calon Widyaiswara Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PSDM Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha
Peserta berasal dari internal PPSDM Geominerba,
01
02
05
Keterangan Foto:
03
04
01. Peserta mendengarkan penjelasan singkat dalam penggunaan peralatan GPS Geodetic. 02. Peserta bimbingan teknis atau workshop melakukan praktik di Kampus Lapangan Cipatat PPSDM GMB. 03. Peserta Bimbingan Teknis atau workshop mendengarkan penjelasan oleh narasumber dalam pengoperasian peralatan juru ukur ketika praktek di Kampus Lapangan Cipatat PPSDM GMB. 04. Peserta menyimak dalam pengolahan data hasil praktek di Kampus Lapangan Cipatat PPSDM Geominerba. 05. Peserta bimbingan teknis atau workshop melakukan praktik di Kampus Lapangan Cipatat PPSDM GMB.
19 EDISI XVIII - 2017
PROFIL
dilakukan misalnya u rl pe n da sa bi ng ya Upaya konkrit n dan pendidikan ha ti la pe n ha ba m ta n adalah memberika dunia kerja, seperti: n ha tu bu ke an ng de yang sesuai lain itu, yang juga Se b. ds , ei rv su i is kn te operator smelter, rta didik tersebut se pe ra pa ar ag , ah al tidak kalah penting ad an pengakuan kompetensi, melalui tk juga mudah mendapa sertifikasi personil.
Edi Prasodjo erba
Kepala PPSDM Geomin
tensi Sumber Daya eningkatkan kompe m k tu un en itm m saat ini. Pemerintah berko tuhan dunia industri bu ke ai su se ia es on Manusia (SDM) Ind lam negeri akan uktivitas industri da od pr ya ca nis , pil am bal. Dengan SDM yang ter sional di kancah glo emacu daya saing na m us lig ka se ng et ya ok si, er m ram voka an meluncurkan prog ng de itu ya ah int er si m 16 tentang Revitalisa Salah satu upaya pe n Nomor 9 Tahun 20 ide es Pr i ks tru ya Ins da n an da tas sejalan deng ka peningkatan kuali uan (SMK) dalam rang jur Ke ah ng sia Geologi, ne nu Me Ma r Daya Sekolah ngembangan Sumbe Pe t sa Pu ia. es on Ind Pelatihan (Diklat) saing SDM di kan Pendidikan dan ap rsi pe em m h da su ususnya SMK. Mineral dan Batubara bagi masyarakat, kh SDM Geominerba awancarai Kepala PP ew m il as rh be o Inf ah rtanian Kali ini Redaksi Majal r Lulusan Institut Pe kto Do t. bu se ter al ith jo terka rektur Pembinaan yang baru, Edi Prasod menjabat sebagai Di a lam ah rn pe a ny akan Bogor ini sebelum seperti hiking merup Minerba. Jalan-jalan n tje Di , ra tuk ba tu un Ba ktu n an wa Pengusahaa a sering menghabisk jug ng ga ng se ala dik an i hobinya. Selain itu, Ed an menikmati keindah sang pencipta, deng da pa ke i . dir ni n ha tka ro ka ta n wisa lebih mende terkadang melakuka n da ku bu ca ba em m alam (pegunungan),
20 INFO PPSDM GEOMINERBA
21 EDISI XVIII - 2017
PROFIL
1. Apa pengertian pendidikan vokasional menurut Anda? Pendidikan vokasional pada dasarnya merupakan pola pendidikan yang menggabungkan teori dan praktik secara seimbang dengan orientasi pada kesiapan kerja lulusannya. Kurikulum dalam pendidikan vokasional, terkonsentrasi pada sistem pembelajaran keahlian (apprenticeship of learning) pada kejuruan-kejuruan khusus (specific trades). Kelebihannya, peserta didik secara langsung dapat mengembangkan keahliannya disesuaikan kebutuhan lapangan atau bidang tugasnya, sehingga diharapkan akan mampu menjadi solusi tenaga kerja yang terampil dan mengurangi pengangguran. Pendidikan vokasional juga menerapkan kurikulum yang dinamis (Dynamics Curriculum). Selalu menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK di perusahaan perusahaan. Setelah teori dan praktik di kelas, peserta didik langsung melaksanakan praktik kerja lapangan dan magang di perusahaan secara sistematis dan terencana yang dibimbing para instruktur yang andal dan berpengalaman sedemikian rupa, sehingga kompetensi peserta didik dapat menyesuaikan dengan kebutuhan standar pekerjaan/jabatan di perusahaan atau siap pakai. 2. Menurut Anda, pendidikan vokasi dalam pengembangan SDM geominerba, sudahkah diperlukan saat ini? Berkenaan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja siap pakai dan terampil, maka pendidikan vokasi di sekitar geominerba sudah saatnya untuk dipacu,
22 INFO PPSDM GEOMINERBA
termasuk kualitas lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas lulusan dari pendidikan vokasi perlu untuk menutup “gap” sesuai harapan masyarakat dan dunia usaha dan industri Geominerba. Upaya konkrit yang bisa dan perlu dilakukan misalnya adalah memberikan tambahan pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, seperti: operator smelter, teknisi survei, dsb. Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah, agar para peserta didik tersebut juga mudah mendapatkan pengakuan kompetensi, melalui sertifikasi personil.
Bagaimana persiapan widyaiswara di lingkungan PPSDM Geo minerba?
3. Bagaimana penerapan pendidikan vokasional ini di sub sektor geominerba? Dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia, penyelenggaraan pendidikan dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu: (1) pendidikan akademik, dan (2) pendidikan profesional. Pendidikan akademik merupakan penyelenggaraan program pendidikan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik mengembangkan potensi akademik untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan profesional merupakan penyelenggaraan program pendidikan yang mempersiapkan peserta didik meningkatkan potensi kompetensi sesuai bidang keahliannya. Ini termasuk dalam kategori penyelenggaan pendidikan yang berorientasi dunia kerja. Pendidikan vokasi selain SMK juga termasuk penyelenggaraan jalur pendidikan formal pada pendidikan tinggi, seperti: politeknik, program 4 .
diploma, atau sejenisnya. Uraian di atas menunjukkan bahwa pendidikan kejuruan dan pendidikan vokasi merupakan penyelenggaraan program pendidikan yang terkait erat dengan ketenagakerjaan. Secara konkrit upaya penerapan yang bisa dilakukan oleh BPSDM ESDM, pertama dalam jangka pendek mengatasi “gap” antara lulusan SMK dengan dunia kerja di sektor geominerba. Kedua, memberikan usulan perubahan kurikulum atau penyempurnaan NSPK pada pendidikan SMK, bekerjasama dengan pihak terkait. Ketiga mulai menyiapkan rencana induk kebutuhan tenaga kerja subsektor geominerba 15-20 tahun kedepan. Dan bagaimana kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat dipenuhi, khususnya melalui pendidikan vokasi yang berafiliasi dengan subsektor minerba. Hingga saat ini PPSDM Geominerba, pendidikan vokasi untuk level D1 (NQF 3) sudah mulai dibahas, yaitu Asisten Geologi, Teknisi Sampling, Operator Pengeboran, Teknisi Pengeboran dan Peledakan, Teknisi K3 dan Teknisi Survei.
Persiapan widyaiswara (WI) meliputi beberapa hal, diantaranya terkait kualitas dan kuantitas. Terkait dengan kualitas, disyaratkan agar untuk tenaga WI minimal adalah lulusan S2, serta mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Terkait dengan kuantitas, jumlah WI harus sesuai dengan komposisi diklat yang ada, sehingga proses belajar mengajar dalam diklat baik secara klasikal maupun non klasikal. Berdasarkan data yang ada saat ini, jumlah WI di PPSDM Geominerba adalah 21. Jumlah ini masih kurang bila dibandingkan dengan perkembangan diklat kedepan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan para pembaca dapat memberikan masukan/kritikan terhadap PPSDM Geominerba/Majalah Info.
23 EDISI XVIII - 2017
JEJARING KERJASAMA
The 4th Indonesia – India Joint Working Group (JWG) on Coal
24 INFO PPSDM GEOMINERBA
The 4
Indonesia – India Joint Working Group (JWG) on Coal Meeting merupakan salah satu rangkaian kegiatan pada pertemuan Indonesia-India Associated Joint Working Groups yang dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada waktu bersamaan, juga diselenggarakan The 2nd Joint Working group on Oil and Gas dan The 1st Joint Working Group on New and Renewable Energy (Video Conference), dan ditutup The 1st Indonesia-India Energy Forum. Pertemuan ini dihadiri delegasi Indonesia (Kementerian ESDM) yang terdiri dari: Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Badan Geologi, Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM. Sementara delegasi India terdiri dari: Ministry of Coal, Central Mine Planning & Design Institute (CMPDI), Central Institute of Mining and Fuel Research (CIMFR), dan Confederation of Indian Industries (CII). Pada forum The 4th Indonesia-India Joint Working Group (JWG) on Coal Meeting ini, perwakilan dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) antara lain Edi Prasodjo, Raden Yudi Pratama dan Widya Utama Prakarsa. Forum ini dipimpin oleh Agung Pribadi, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Indonesia dan Mr. Suresh Kumar, Additional Secretary, Ministry of Coal, India. Agung Pribadi, menyampaikan opening remarks terkait kondisi terkini perkembangan sektor batubara di Indonesia. Suresh Kumar, juga menyampaikan harapannya tentang kerja sama yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak agar dapat memperkuat hubungan antar kedua negara kedepannya. Edi Prasodjo, Kepala PPSDM Geominerba, pada kesempatan ini menyampaikan presentasi dengan tema Development of E-learning for Geology, Mineral and Coal Training. Beliau berharap agar dapat terjalin kerja sama yang baik dalam bidang pengembangan sumber daya manusia antara Indonesia dan India, lebih khususnya di bidang pengembangan e-learning dan IT Infrastructure. th
Setelah penyampaian presentasi dari masing-masing pihak, setelah itu diadakan diskusi terpisah untuk membahas detail/topik yang akan dikerjasamakan. BPSDM ESDM yang diwakili PPSDM Geominerba sepakat untuk melaksanakan kerjasama dalam bentuk capacity building di bidang geologi, mineral dan batubara untuk mahasiswa magang dan pegawai pemerintahan. Selanjutnya, ditentukan focal point dari masing-masing negara agar kedua belah pihak dapat saling berkomunikasi terkait progress rencana kerja sama tersebut. Di akhir acara, perwakilan kedua negara menandatangani Minutes of the Fourth Meeting of the Joint Working Group on Coal, dan disetujui pula adanya pertemuan JWG on Coal selanjutnya akan diselenggarakan di India pada 2019 mendatang.(TM)
25 EDISI XVIII - 2017
JEJARING KERJASAMA
The 15th ASEAN Forum on Coal (AFOC) Council Meeting Sebuah gelaran bergengsi diselenggarakan pada 27 April
2017 di salah satu hotel di Jakarta dan dihadiri perwakilan PPSDM Geominerba (Raden Yudi Pratama dan Widya Utama Prakarsa) 15th ASEAN Forum on Coal (AFOC) Council Meeting ini dihadiri 51 orang delegasi yang berasal dari Indonesia, Lao PDR, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Hadir pula World Coal Association (WCA), Korea Institute Energy Research (KIER), Global CCS Institute (GCCSI), ASEAN Secretariat, dan ASEAN Centre for Energy (ACE). Meski demikian, ada perwakilan negara yang berhalangan hadir atau tidak turut berpartisipasi. Antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Singapura. Acara dibuka dengan opening remarks oleh berbagai pihak. Agus Tribusono, dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan juga sebagai representatif dari SOE Leader Indonesia, Kieu Kim Truc, Deputy General Manager and AFOC Chairman, Division Science and Technology and Development Strategy, Vietnam National Coal and Mineral Industries Group (VINACOMIN) dan terakhir oleh Dr. Sanjayan Velautham, ACE Executive Director. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari beberapa dialogue partners yaitu World Coal Association (WCA), Korea Institute Energy Research (KIER), Global CCS Institute (GCCSI),dan terakhir Country Report yang disampaikan oleh perwakilan dari masing-masing negara. Septia Buntara Supendi, representatif ASEAN Centre for Energy (ACE)menyampaikan hasil dari beberapa pertemuan
26 INFO PPSDM GEOMINERBA
yang telah dilaksanakan antara lain The 14th AFOC Council Meeting pada Juni 2016, the 34th AMEM pada September 2016,dan SOME Meeting pada Januari 2017. Berdasarkan hasil dari pertemuan-pertemuan tersebut, Indonesia bertindak sebagai penanggungjawab/koordinator pada kegiatan-kegiatan, antara lain: a) Organizing workshop to enhance knowledge and information sharing on CCS, b) The feasibility study on CCT, c) Demonstration project with the involvement of DPs & IOs, d) Joint policy research paper on coal, e) Intensify institutional and human capacity building in the ASEAN Coal Sector,
f) Develop concept & study to identify and establish ASEAN Coal Centre of Excellence, g) To establish a fully functional ASEAN Coal Database and Information System (ACDIS). Pada kesempatan ini, PPSDM Geominerba, yang diwakili Raden Yudi Pratama, menyampaikan presentasi terkait komitmen Indonesia untuk mengadakan capacity building lingkup ASEAN coal sectoryang akan dilaksanakan dalam bentuk workshop terkait Clean Coal Technology (CCT) pada 2019. Acara selanjutnya, diadakan site visit ke PLTU Suralaya pada 28 April 2017.(TM)
27 EDISI XVIII - 2017
SUDUT
Pelatihan Bahasa
INGGRIS
Demi menunjang Aparatur Sipil Negara (ASN)
berkompeten dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, terutama dalam menghadapi era globalisasi, PPSDM Geominerba mengadakan Pelatihan Bahasa Inggris sejak 21 Februari 2017 atau setara 60 jam pelatihan. Pelatihan ini bekerjasama dengan The British Institute (TBI) bertempat di Gedung Diklat PPSDM Geominerba. Fokus kegiatan ditujukan pada seluruh widyaiswara PPSDM Geominerba, namun yang hadir merupakan perwakilan seluruh bidang dan juga staf sebanyak 22 orang.
28 INFO PPSDM GEOMINERBA
SUDUT
Kelas yang digelar tingkat lanjutan setara pre-intermediate, dimana peserta pernah mengikuti ujian saringan masuk untuk menentukan kompetensi dasar. Penyaringan kompetensi tersebut diharapkan menjadi dasar penentuan arah sasaran pelatihan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa seluruh peserta sudah memiliki kemapuan dasar berbahasa Inggris, dan memerlukan pengembangan kompetensi untuk menunjang kemampuan kerja. Selain diisi materikomunikasi, seluruh peserta mendapat materi khusus tentang cara presentasi dalam Bahasa Inggris. Fokusnya, peserta ini diharapkan dapat lebih baik dalam memperkenalkan atau menjadi perwakilan PPSDM Geominerba dalam memberi informasi terkait proses bisnis dan kerja sama yang ada di PPSDM Geominerba. Kegiatan pelatihan diisi berbagai macam materi. Audio visual, praktikum berupa cara melakukan presentasi yang baik, cara berbicara, mengolah kata, dan sikap dalam mempersentasikan sebuah produk atau jasa. Kegembiraan dan keceriaan dirasakan seluruh peserta, bahkan suasana pelatihan dirasa hangat dengan adanya komunikasi yang baik dengan pengajar. Melaksanakan presentasi dengan cara unik dan berbeda menjadi tambahan ilmu. Kebiasan berbahasa yang jarang dipraktekan dalam keseharian bekerja, menjadi keceriaan saat peserta harus berbahasa Inggris dalam pelaksanaan pelatihan. Pada akhir kegiatan, peserta harus mengikuti ujian sebagai syarat kelulusan. Seluruh peserta diharuskan dapat membuat suatu simulasi presentasi dalam berbahasa Inggris yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Salah satu poin penilaian dalam ujian yaitu perkembangan sikap dan cara berbahasa Inggris seluruh peserta. Pelaksanaan ujian ini disaksikan seluruh peserta dan kepala perwakilan cabang TBI Bandung. (SS)
DIKLAT PENGAWAS OPERASIONAL UTAMA (POU) ANGKATAN I DAN II Diklat Pengawas Operasional Utama Angkatan I dan II
Bandung – Kompetensi pengawas operasional pada perusahaan pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi dikelompokkan dalam tiga jenjang urutan. Pengawas operasional pertama, pengawas operasional madya, dan pengawas operasional utama. Persyaratan untuk menduduki pengawas operasional utama adalah memiliki sertifikat kelulusan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Utama. Ini merupakan pengakuan terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk menjabat profesi pengawas operasional utama. Kompetensi yang harus dimiliki pengawas operasional utama di antaranya memahami dan mengerti potensi sumber daya manusia dalam operasi kegiatan pertambangan mineral dan batubara. Selain itu juga memahami dan mengetahui pengelolaan usaha pertambangan di bidang pertambangan, serta mampu menyusun peraturan perusahaan dalam usaha pencegahan kecelakaan dan pengelolaan lingkungan. Untuk dapat menguasai keseluruhan aspek tersebut, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) berusaha membantu para calon peserta mengikuti uji kompetensi melalui diklat yang diselenggarakan selama enam hari (3-8 April 2017).
Diklat ini mengambil tempat di salah satu hotel di Bandung. Acara dibuka Kepala PPSDM Geominerba, Edi Prasodjo yang didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana, Syaiful Hidayat, Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman, dan juga Antonius Agung Setijawan, Kepala Seksi Perlindungan Lingkungan Batubara, selaku instruktur diklat, Senin pagi, 3 April 201. Sebanyak 116 peserta dari perusahaan pertambangan di Indonesia turut andil dalam diklat yang dibagi menjadi dua angkatan, I dan II. Untuk tenaga pengajar, dihadirkan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. (IR)
29 EDISI XVIII - 2017
SUDUT
PPSDM KEMBALI GELAR DIKLAT PENGAWASAN EKSPLORASI BATUBARA Bandung – Pemanfaatan sumber daya alam, terutama batubara, memerlukan upaya peningkatan kompetensi aparatur yang terlibat di dalamnya. Terkait pengawasan eksplorasi batubara, pemerintah harus maksimal melakukan pemantauan pelaksanaan eksplorasi yang dilakukan swasta.
Hal tersebut bertujuan agar kegiatan eksplorasi dilakukan secara profesional, bersahabat,dan demi kemakmuran rakyat. Atas dasar tersebut, diperlukan langkah-langkah pengawasan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi batubara.Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM
30 INFO PPSDM GEOMINERBA
SUDUT
Geominerba) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengawasan Eksplorasi Batubara. Kepala Bagian Tata Usaha, Ade Hidayat membuka diklat ini dengan didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman, Senin, 8 Mei 2017, di Gedung PPSDM Geominerba. Melalui diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami dan menjelaskan kegiatan pengawasan eksplorasi batubara sesuai dengan standar nasional dan peraturan perundang-undangan. Sebanyak 15 peserta mengikuti diklat tersebut selama 11 hari (8-18 Mei). Materi yang diajarkan antara lain Ganesa Batubara, Kualitas Batubara, Metode dan Teknik Eksplorasi Batubara, Praktik Kunjungan Lapangan, dan Estimasi Sumber Daya, serta Cadangan Eksplorasi Batubara. Selain itu, ada pula materi Pengawasan Administrasi Eksplorasi Batubara, Pengawasan Teknis Ekplorasi Lapangan, dan Pengawasan Teknis Ekplorasi Lapangan Batubara. Tidak ketinggalan Pelaporan Pengawasan Eksplorasi Batubara, Penulisan Kertas Kerja Penyusunan Laporan Pengawasan Eksplorasi Batubara, dan Presentasi Kertas Kerja. (IR)
PENYELENGGARAAN DIKLAT PENYELIDIK BUMI MADYA ANGKATAN I DAN II Bandung – Tahukah Anda ada pegawai negeri sipil yang disebut
penyelidik bumi? Ia merupakan PNS yang bertugas diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak penuh untuk melaksanakan kegiatan penyelidikan kebumian sesuai peraturan perundang-undangan. Jenjang jabatan fungsional ini terdiri dari penyelidik bumi pertama, penyelidik bumi muda, penyelidik bumi madya, dan penyelidik bumi utama. Persyaratan bagi penyelidik bumi yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan penjenjangan.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memprioritaskan penyelenggaraan sebuah diklat. Yakni untuk Penyelidik Bumi Muda agar dapat naik jenjang ke tingkat madya. Diklat Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi Madya diselenggarakan selama 10 hari (4-13 April 2017) di Gedung Diklat PPSDM Geominerba.Kepala Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana, Syaiful Hidayat mewakili Kepala PPSDM Geominerba berkesempatan membuka acara. Syaiful didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman dan salah satu Instruktur, yaitu Aperta Ledy Alam, di lantai 4 ruang 6, Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Selasa, 4 April 2017. Jumlah peserta diklat ini sebanyak 36 orang yang berasal dari unit-unit di lingkungan KESDM. Dengan pengajar dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, dan Puslitbang Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Universitas Padjadjaran. (IR)
31 EDISI XVIII - 2017
SUDUT
SUDUT
MENTERI ESDM MEMBUKA DIKLAT
DIKLAT PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA ANGKATAN IV DAN V
PUN
(POME) Angkatan 2, Diklat Teknis Uji Laik Operasi (ULO) PLTMH Angkatan 2, Diklat Teknis Pelaksana I Angkatan 5, serta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV. Djadjang Sukarna selaku Kepala Badan Pengembangan SDM (BPSDM) ESDM, menyampaikan apa saja tujuan diklat. Diantaranya memberikan pengetahuan dan keterampilan, baik sektor energi, sumber daya mineral maupun kepemimpinan. Sebanyak 102 orang peserta yang berasal dari Kementerian ESDM juga pegawai dari pemerintah daerah hadir mengikuti arahan Menteri ESDM. Selain itu Pejabat Eselon I dan II di Lingungan Kementerian ESDM turut hadir. Menteri ESDM berpesan agar diklat ini tidak hanya untuk memenuhi administrasi saja, tetapi para peserta dapat proaktif bertanya mengenai hal-hal yang tidak/ kurang jelas selama diklat. (IR)
Jakarta – Lain dari biasanya, kali ini pembukaan diklat dilakukan langsung oleh
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, di Gedung Kementerian ESDM, Ruang Damar, Senin, 18 Mei 2017. Adalah Diklat Penyegaran Inspektur Tambang (IT) Angkatan I dan II, selain itu Diklat Teknis Evaluasi Feasibility Study (FS) PLTBg Palm Oil Mill Effluent
32 INFO PPSDM GEOMINERBA
Bandung – Pengawas operasional yang
membawahi langsung para pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 pertambangan, perlu memiliki kompetensi pengawasan tingkat manajemen pertama. Sesuai keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0228.K/ 40/DJG/2003 tentang Kompetensi Pengawas Operasional, pengawas operasional harus memiliki sertifikat terkait. Mempertimbangkan hal itu, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemenuhan dan Uji Kompetensi (POP) Angkatan IV dan V. Kepala Bagian Tata Usaha, Ade Hidayat didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman,membuka acara tersebut, Senin pagi, 8 Mei 2017. Pelatihan tersebut berlangsung pada 8-11Mei 2017, sedangkan uji kompetensi dilaksanakan pada 12-13 Mei. Pelatihan ini diikuti 100 peserta dari perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia, dengan pengajar berasal dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara.
Selama acara berlangsung, peserta menerima materi terkait Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan Mineral dan Batubara, Dasar-dasar K3 Operasi Pertambangan, Tanggung Gugat POP, Safety Meeting, Inspeksi dan Pengamatan K3. Tidak ketinggalan materi teknik pembuatan JSA, investigasi kecelakaan dan pelaporan, serta identifikasi bahaya dan pengendalian risiko. (IR)
33 EDISI XVIII - 2017
SUDUT
BULELENG EXPO 2017
SUDUT
Buleleng, Bali – Untuk kali pertama, Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) menyelenggarakan Buleleng Expo 2017. Acara ini bertujuan memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki kabupaten ujung antara pulau Dewata tersebut dalam berbagai sektor budaya dan pariwisata. Selain menampilkan pameran kebudayaan, stan kuliner dan juga penampilan kreasi kesenian.Turut diundang kreasi kesenian nusantara seperti tarian India, Aceh dan beberapa daerah lain di Indonesia. Selama lima hari (17-21 Mei 2017) acara yang digelar di Eks Pelabuhan Buleleng ini menjadi daya tarik pariwisata bagi wisatawan nusantara, maupun mancanegara.Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana melakukan pemukulan gong sebagai simbol pembukaan Pesta Kesenian Bali yang sekaligus dengan gelaran Buleleng Expo 2017, Rabu, 17 Mei 2017. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai salah satu pusat pendidikan dibidang geologi, mineral dan batubara ikut berpartisipasi memeriahkan pameran ini dalam rangka penyebaran informasi pendidikan dan pelatihan yang tersedia di PPSGM Geominerba. Informasi diklat seperti booklet APBN dan PNBP, Majalah dan souvenir cantik pun ikut disebarkan untuk menjangkau calon peserta dari seluruh daerah di Indonesia.Pengunjung yang datang cukup ramai, karena sebanyak kurang lebih dari 62 stan hadir di pameran ini dan menarik cukup banyak pengunjung baik lokal maupun internasional. Beragam tari-tarian daerah pun turut memeriahkan acara pameran ini, seperti Aceh dan Jambi. (IR)
34 INFO PPSDM GEOMINERBA
PAMERAN PEKAN INOVASI SUMATERA UTARA KE-5 Medan – Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan PT. Camico Loyalindo menyelenggarakan Pekan Inovasi Sumatera Utara ke-5 tahun ini. Acara berlangsung selama tiga hari (11-13 Mei 2017) di Lapangan Merdeka, Medan. Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi beserta beberapa jajaran pimpinan daerah Sumut resmi membuka gelaran Pekan Inovasi Sumatera Utara. Pembukaan acara ditandai pemukulan Gordang Sambilan yang merupakan alat musik tradisional suku Mandailing,
Sumatera utara, Kamis, 11 Mei 2017. Tema yang diusung kali ini yaitu Merebut Peluang Bisnis dan Investasi Sumatera Utara. Erry berharap Pekan Inovasi Sumatera Utara kali ini dapat dimanfaatkan para pengusaha, BUMN/BUMD, pemerintah pusat maupun daerah untuk mempromosikan produk-produk potensialnya dan dapat memperluas pangsa pasar produknya. Gelaran Pekan Inovasi Sumatera Utara terdiri dari Pameran Pembangunan dan Investasi Daerah, Pameran Inovasi Teknologi Pertanian, Pameran Inovasi Perguruan Tinggi, Pameran Inovasi Energi, Pameran Inovasi Kesehatan dan Pameran UKM dan PKBL. Tak hanya itu Sumut Innovation Award, Festival Kuliner, Pagelaran Seni dan Budaya serta Fashion Carnival pun digelar. BPSDM ESDM sebagai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral turut serta dalam mempromosikan dan memperkenalkan kinerja. Tak ketinggalan memperkenalkan diklat unggulan yang dapat diikuti instansi, industri, mahasiswa maupun masyarakat. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM) sebagai salah satu satuan kerja BPSDM ESDM di sektor Geologi, Mineral dan Batubara turut serta dalam mempromosikan diklat-diklat unggulannya. Mulai dari menampilkan poster, video profile serta membagikan majalah, booklet, dan souvenir. Selain itu satuan kerja lainnya seperti PPSDM KEBTKE, PPSDM Migas, PPSDM Aparatur, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, dan STEM Akamigas turut ambil bagian dalam mempromosikan Diklat-diklat yang ada. (IR)
35 EDISI XVIII - 2017
SUDUT
SUDUT
Diklat Evaluasi Laporan Eksplorasi Mineral, Aplikasi SIG Bidang Geologi,dan Pengolahan dan Interpretasi Data Geolistrik
PENYEBARAN INFO DIKLAT DI PSDMBP Bandung – Pusat Sumber Daya Mineral,
Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) unit pelaksana dibawah Badan Geologi, menyelenggarakan Pemaparan Hasil Kegiatan PSDMBP sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan Tahun Anggaran 2016. Berbagai informasi hasil inventarisasi, evaluasi, dan penyelidikan sumber daya mineral, batubara dan panas bumi di berbagai daerah di Indonesia dipaparkan disini. Tak hanya itu, informasi tentang potensi sumber daya geologi ini mempunyai arti sangat penting untuk menyusun kebijakan pemerintah di bidang sumber daya mineral dan baik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Hedi Hidayat membuka secara resmi acara di Auditorium Gedung D lantai 4, PSDMBP,
36 INFO PPSDM GEOMINERBA
Bandung – Kepala Bidang Penyelenggara dan Sarana
Bandung, Kamis pagi, 6 April 2017. Tidak hanya pemaparan saja, PSDMBP pun menyelenggarakan pameran yang terdiri dari unit kerja Kementerian ESDM. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) satuan kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) turut serta dalam membagikan informasi di pameran tersebut. Dengan menyebarkan informasi berupa booklet, majalah, poster, juga video kepada seluruh peserta yang terdiri dari Dinas ESDM, Perusahaan pertambangan di seluruh Indonesia dan perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan PPSDM Geominerba yang telah berubah dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Diharapkan dengan keikutsertaan di pameran ini, PPSDM Geominerba bisa menyebarkan info diklat yang akan diselenggarakan pada 2017 kepada seluruh peserta yang hadir pada acara ini. (IR)
Prasarana, Syaiful Hidayat mewakili Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) membuka tiga acara Diklat, Senin pagi, 17 April 2017. Adalah Diklat Evaluasi Laporan Eksplorasi Mineral, Diklat Aplikasi SIG Bidang Geologi, dan Diklat Pengolahan dan Interpretasi Data Geolistrik. Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung PPSDM Geominerba, lantai 4 ruang 6 itu, Syaiful Hidayat didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman dan Kepala Sub Bidang Evaluasi, Mas Agung Wiweko. Sebanyak 15 peserta tercatat mengikuti Diklat Evaluasi Laporan Eksplorasi Mineral, 15 orang mengikuti Diklat Aplikasi SIG Bidang Geologi, dan 15 Orang turut ambil bagian dalam Diklat Pengolahan dan Interpretasi Data Geolistrik. Keseluruhan peserta berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), serta Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.Untuk Diklat Evaluasi Laporan Eksplorasi Mineral, dilangsungkan selama sembilan hari (17-25 April 2017). Sementara untuk Diklat Aplikasi SIG Bidang Geologi dilangsungkan selama 19 hari (17 April-5 Mei 2017), dan untuk Diklat Pengolahan dan Interpretasi Data Geolistrik akan digelar selama 13 hari (17 – 29 April 2017). (IR)
37 EDISI XVIII - 2017
SUDUT
FORUM
UJI KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA ANGKATAN IV DAN V
Tanya jawab mengenai informasi seputar PPSDM Geominerba yang dikelola oleh tim redaksi PPSDM Geominerba Saya mau menanyakan untuk Surat Izin Operator apakah bisa diurus di PPSDM Geominerba? Jika ada, saya bisa hubungi siapa? (Heri Sri - CV Crane Multi Service)
B
andung – Sebagai Pengawas operasional madya (POM), seseorang bertugas dan bertanggung jawab membawahi langsung para karyawan tingkat pengawas operasional pertama. Mereka dikenal juga sebagai supervisor pada industri pertambangan. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) menyelenggarakan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi POM pada pertambangan angkatan IV dan V. Diklat ini tentu dalam upayapembekalan para pengawas lapangan pada industri pertambangan menuju tingkat yang lebih tinggi, yaitu pengawas operasional utama.
38 INFO PPSDM GEOMINERBA
Pembukaan Diklat dilakukan Kepala PPSDM Geominerba, Edi Prasodjo, didampingi Kasubdit Standarisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara, Supriyanto dan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana, Syaiful Hidayat. Acara berlangsung di Gedung PPSDM Geominerba lantai 4, Senin pagi, 15 Mei 2017. Pembekalan berlangsung pada 15-18 Mei 2017, sementara uji kompetensi dilaksanakan pada 19-20 Mei 2017. Pelatihan diikuti 119 peserta yang berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia. Selama mengikuti diklat, peserta menerima materi pembekalan terkait Kebijakan Pengawasan Pertambangan Minerba, Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan, Peraturan K3 Pertambangan, serta Prinsip Manajemen K3 dan keadaan darurat. Tidak ketinggalan Peraturan Lingkungan Pertambangan, Pengelolaan Lingkungan Pertambangan, dan Teknis Pertambangan dan Konservasi Bahan Galian. (IR)
Berdasarkan info yang kami lihat di web minerba, kami ingin mengundang PPSDM Geominerba untuk ikut tender terkait pelatihan Pembekalan & Uji Kompetensi POP (in House) di PT Semen Padang (tentative). Untuk itu, kami ingin memastikan apakah PPSDM Geominerba bersedia untuk mengikuti proses tender yang akan kami lakukan. Demikian disampaikan,kami tunggu jawaban dan info dari pusdiklat minerba secepatnya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai institusi pemerintah hanya bertugas untuk mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang professional dan berwawasan pembangunan yang berkelanjutan, bertanggungjawab dan berkewajiban melakukan Diklat.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) bisa melakukan in house training dengan melakukan perjanjian kerjasama MoU antara PPSDM Geominerba dengan PT. Semen Padang.
(Biro Bindiklat – PT. Semen Padang)
Kirimkan pertanyaan anda seputar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara ke alamat redaksi : Jl. Jendral Sudirman No 623 Bandung, Indonesia atau email :
[email protected]
39 EDISI XVIII - 2017
BE-PASS
FINLANDIA FENOMENA & KEUNIKAN
GEOLOGINYA
Geologi Finlandia sangat menarik dipelajari. Sebuah
negara dengan fenomena geologi khas, serta kondisi cuaca yang cukup ekstrim. Ciri khusus geologi Finlandia adalah batuan dasarnya (bedrock) yang tua, dan endapan permukaan berusia lebih muda tersebar diatasnya. Sejarah pembentukan bedrock dimulai pada umur 3,5-3,7 miliar tahun lalu, yaitu ketika batuan basement Archaean terbentuk. Batuan tertua di Finlandia, bahkan di Eropa, adalah Gneiss Siurua (3,5 miliar tahun lalu) terletak dekat Kota Pudasjarvi sebelah utara Finlandia. Endapan permukaan berlangsung selama lebih kurang 2 juta tahun, saat itu dikenal sebagai ice age (zaman es). Gletser (sungai es) menyebabkan erosi batuan dibawahnya dan mengendapkan material lepas tersebut menjadi sedimen kuarter. Batuan dasar, endapan kuarter dan proses pembentukan lahan yang terjadi menjadi faktor pembentukan morfologi kompleks yang dapat dilihat saat ini. Bedrock Finlandia dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu Archean Basement: berumur lebih dari 2.500 juta tahun, dikontrol oleh pelelehan kerak benua kemudian mengkristal secara perahan dan
40 INFO PPSDM GEOMINERBA
membentuk berbagai granit dan gneiss serta diselingi oleh schist. Karelidic Bedrock: pembentukan archean bedrock kemudian diikuti oleh proses erosi dan pengendapan (selama ±500 juta tahun) yang menghasilkan claystone (batulempung), sandstone (batupasir), dan gravel terakumulasi diatasnya. Selama waktu tersebut berkembang pula kuarsit, konglomerat, mika schist, mika gneiss dan granulites disepanjang sabuk Karelidic. Lalu Svecofennian Bedrock: sekitar 1.920 juta tahun lalu, terdapat di bagian timur Finlandia sekarang, merupakan daratan kontinen yang ditutupi oleh batuan sedimen, dari lautan menyebar ke bagian barat. Sebagai akibat dari pergerakan tektonik lempeng, beberapa lempeng saling bertubrukan dan bahkan dengan Archean basement. Fase ini berakhir 1870 juta tahun lalu, menyebabkan wilayah Finlandia banyak terdapat pegunungan tinggi.
Younger Formations: pada waktu ini terbentuk kimberlite yang batuan pembawanya berupa pipa batuan beku yang mengandung intan, ditemukan di bagian utara dan timur Finlandia. Sedangkan endapan kuarter Finlandia lebih banyak dipengaruhi proses yang terjadi diatas permukaan. Baik itu oleh pencairan es, angin, transport oleh air, dan penimbunan. Berikut sekilas endapan kuarter Finlandia dari tua ke muda: 1. Endapan glacial yang berukuran lempung (clay) sampai bongkah (boulder) disepanjang bedrock dengan ketebalan yang bervariasi. Endapan ini terdiri dari basal till (basal yang terbentuk oleh proses jatuhan (debris), yang diendapkan dibawah glacier, gradasi buitrannya bagus dan kompak dan Ablation moraine – hummocky moraine disusun oleh butiran lepas yang lebih besar dibanding basal till. 2. Endapan glaciofluvial adalah endapan formasi yang berasal dari melelehnya es, baik itu di bawah, di dalam, di atas
atau di ujung dari lempeng es tersebut. Asal muasal material endapan tersebut dapat berasal dari es itu sendiri atau material yang ada dibawahnya. Lelehan es tersebut menyapu material (tertransport) dan menyebabkan bentuk butirannya membulat, terpilah dengan baik sehingga membentuk lapisan-lapisan (layer). Endapan ini terdiri dari: eskers, diendapkan pada tahapan ketika es mencair, pada bagian rekahan atau saluran dari suatu continental es, materialnya berbutir pasir hingga gravel. Endapan ini berfungsi sebagai akifer terbesar di Finlandia. Formasi es – sebagian, adalah kombinasi yang komplek dari endapan delta dan moraines didominasi endapan sedimen akan tetapi endapan till masih terlihat. 3. Endapan aeolian, diendapkan dari hasil transportasi oleh angin, materialnya berasal dari endapan glaciofluvial atau litoral. Berukuran pasir halus, menghasilkan single dune (bukit pasir), rangkaian dune atau dune yang luas. 4. Endapan batubara, endapan ini dimulai ketika continental es menyusut. Endapan batubara tertua ditemukan di bagian selatan North Karelia. Kondisi geologi Finlandia memang sangat unik, terutama dari proses pembentukan batuannya. Dipengaruhi pergerakan lempeng di bagian bawahnya,
41 EDISI XVIII - 2017
BE-PASS
BERKENALAN DENGAN IBUKOTA FINLANDIA Salah satu gedung kokoh yang dindingnya terbuat dari batu granit
pada bagian permukaannya endapan es dan pengaruh angin (aeolian) memegang peranan penting pada proses transportasi dan pengendapan. Sangat berbeda dengan Indonesia yang tidak memiliki endapan es. Hal ini berdampak pada kehidupan di Finlandia, yang mudah diamati adalah gedung atau bangunan disana menggunakan batuan-batuan keras. Sebut saja granit, metamorf, dijadikan sebagai dinding atau pondasi bangunan. Bahkan jalan dan trotoar menggunakan batuan tersebut. Di beberapa tempat bahkan ditemukan bangunan dengan pondasi dari singkapan batuan yang sengaja tidak diubah kondisinya sehingga menambah keindahan pada bangunan tersebut. Bagi para geologist di Indonesia menemukan kondisi geologi seperti diatas tentunya akan menambah pengetahuan tentang proses geologi lainnya, yaitu pengaruh es, dan angin yang dominan. Meskipun secara teori pernah dipelajari, akan lebih mudah dipahami jika melihat buktinya langsung. Keunikan dan keberagaman geologi yang ada coba dimanfaatkan pula oleh Finlandia sebagai objek wisata. Terdapat beberapa tempat yang sudah mereka kembangkan seperti Taman Nasional Koli dengan keunikan landscape nya, pusat batu Finlandia di Juuka, geotrek di Rantasalmi dan Taman Nasional Leivonmaaki. (IFS)
42 INFO PPSDM GEOMINERBA
Helsinki, ibu kota Finlandia ini merupakan kota termuda dan terkecil di Eropa. Dulu, Finlandia merupakan bagian dari Kerajaaan Swedia di awal abad ke-18. Helsinki ditemukan pada 1550 oleh King Gustavs I Wasa yang terletak di muara sungai Vanda. Kota ini dibangun sebagai pesaing pelabuhan Hanseatic yang terletak di Tallin, sekaligus sebagai tempat untuk meningkatkan perdagangan dengan Rusia. Pada 1640, kota ini berpindah kewilayah yang sekarang disebut Senate Square (Senaatintori), yang menawarkan kondisi pelabuhan yang lebih baik. Swedia membangun benteng pertahanandi sebelah timur Finlandia (yang saat itu masih berada dibawah kekuasaan Swedia) sebagai pelindung dari serangan Russia. Benteng itu dikenal dengan nama Sveaborg atau Viapori (dalam Bahasa Finlandia). Pada 1808, pasukan perang Sveaborg mengalami kekalahan dari pasukan Russia dan setahun berikutnya Finlandia menjadi bagian dari Russia. Helsinki pun hancur akibat perang dahsyat tersebut. Kemudian pada 1812, Kaisar Aleksander I mendeklarasikan bahwa Helsinki sebagai ibu kota Kerajaan Finlandia. Finlandia diketahui mendeklarasikan kemerdekaannya pada Lutheran Cathedral, salahsatu bagian dari pusat kota yang menjadi tujuan para wisatawan.
43 EDISI XVIII - 2017
TAHUKAH ANDA
BE-PASS
FENOMENA MUDIK DI INDONESIA Siswa sekolah di Finlandia, yang terkenal sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia.
Tempat penyewaan sepeda, salah satu alternatif transportasi dalam kota.
1917 setelah terjadinya Revolusi Russia. Saat ini Finlandia merupakan negara maju dengan tingkat pendidikan tertinggi di dunia. Begitu pula dengan pelayanan kesehatannya. Finlandia juga dikenal sebagai negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia. Kemajuan teknologinya tidak dapat diremehkan dengan munculnya merk teknologi terkenal seperti Nokia, Linux, Suunto, dan lain-lain. Jika melihat alamnya, dapat terlihat bahwa negara ini benar-benar menjaga kelestariannya. Taman kota bersih dan rapi, jalanan bebas sampah, tingkat polusi udara dan suara yang sangat rendah. Negara ini terkenal dengan jumlah danaunya yang cukup banyak. Musim di Finlandia ada empat seperti di negara-negara eropa lainnya. Ketika mengunjungi negara tersebut (awal bulan Juni 2017) kami menghadapi musim panas (summer). Tak terbayang jika temperature saat itu akan sehangat Bandung. Pada awal musim panas ini temperature bervariasi dari +150C s.d. +60C, dengan angin laut yang cukup kencang dan dingin. Dalam satu hari temperatur dapat berubah secara drastis. Salah satu faktor penyebabnya karena Finlandia dikelilingi laut serta secara geografis berada di dekat kutub utara. Akibat kondisi ini warga Finlandia suka sekali mengunjungi sauna, maka jangan heran jika sering menjumpai tempat sauna di Finlandia, bahkan di restoran sekalipun.
44 INFO PPSDM GEOMINERBA
The SkyWheel, salah satu tempat ikonik di Helsinki
Secara sepintas dapat dilihat bahwa tata kota yang dibangun negara ini sangat baik. Arsitektur bangunannya sangat indah untuk diabadikan. Warisan bangunan tua dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya sehingga terawat dan dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata. Sarana transportasi disediakan sangat memadai. Ada lima sarana transportasi kota (Helsinki Region Transport) yaitu tram, bis, metro (underground), local train dan ferry. Tidak lupa juga pemerintah kota menyediakan jalur sepeda serta penyewaan sepeda bagi para warganya. Sarana internet sangat mengagumkan. Finlandia memang dikenal sebagai negara dengan akses internet tercepat di dunia. Setiap sudut kota ataupun taman kota disediakan internet secara gratis, bahkan di pusat perbelanjaan atau pertokoan. Bahasa yang umum digunakan untuk komunikasi internasional adalah Inggris. Secara resmi negara ini menggunakan dua bahasa (bilingual) yaitu Finlandia (yang cukup sulit untuk dipelajari) dan Swedish, serta sebagian menggunakan German dan Perancis (6%). Salah satu yang paling berkesan dari negara ini adalah keramahan warganya. Mereka akan melayani tamu atau wisatawan (meskipun sebagai orang asing) dengan sangat baik. Tidak heran jika negara ini termasuk salah satu lima negara eropa yang sering dikunjungi wisatawan (TripAdvisor, 2017). (IFS)
K
ata-kata mudik mungkin tak asing lagi terdengar di telinga, lantaran hampir semua masyarakat Indonesia pernah melakukannya. Mudik adalah kegiatan perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Di Indonesia, mudik biasanya dilakukan setiap tahun pada saat hari raya keagamaan, misalnya Idul Fitri atau lebaran. Awal mula kata mudik menurut Bahasa Jawa, berarti mulih dilik. Artinya, pulang sebentar saja. Mudik juga dikaitkan dengan kata ‘Udik’ atau kampung, atau desa sehingga pengertian ini ditambah menjadi mulih udik yang artinya kembali ke kampung atau desa. Pada 1970-an, mudik mulai populer dikarenakan Jakarta sebagai ibukota negara yang merupakan sentral pemerintahan berkembang pesat.
Alhasil, Jakarta menjadi daya tarik seluruh masyarakat di Indonesia untuk mengadu nasib. Lebih dari 80 persen urbanis mencari pekerjaan di Jakarta. Mereka yang telah bekerja biasanya mendapatkan liburan panjang pada saat lebaran. Sekitar satu minggu sebelum lebaran, para perantau berbondong-bondong meninggalkan ibukota dan kembali ke kampung halaman. Momen inilah yang sangat ditunggu para pekerja untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Mereka berharap dapat berkumpul bersama sanak saudara, terutama orang tua ataupun berziarah ke makam keluarga. Sampai saat ini, mudik tidak pernah surut kepopulerannya. Bukan hanya di Jakarta, tradisi mudik sudah menyebar ke segala penjuru,mulai dari sabang sampai merauke. Mereka yang berasal dari desa kemudian bekerja di kota pun juga melakukan tradisi ini. Tradisi mudik merupakan salah satu cara untuk menunjukkan keberhasilan para perantau, selain itu juga ajang silaturahmi dan berbagi kepada sanak saudara. Bukan hanya di Indonesia, negara lain pun mengenal mudik. Sebut saja Malaysia, Bangladesh, India, Mesir, dan banyak lagi negara yang berpenduduk Islam lainnya. Meski demikian, mudik di Indonesia memang unik dan jarang ditemukan di negara lain sehingga menjadi fenomena, lantaran negeri ini memiliki penduduk Islam terbanyak di dunia. Pada akhir Juni 2017 ini, fenomena mudik kembali marak di Indonesia. Para perantau sudah mempersiapkan perlengkapan mulai dari kendaraan pribadi, tiket, hingga barang-barang untuk mudik ke kampung halamannya. Pemudik diharap dapat selalu berhati-hati dalam perjalanannya. Selamat mudik!. (REP) Sumber foto dan naskah: www.infounik.com
45 EDISI XVIII - 2017
BE-PASS
Gbr. 1
1 Pastikan anda, korban dan orang disekitar keajadian aman.
RANGKAIAN BANTUAN HIDUP DASAR D
alam menjalani aktifitas sehari-hari jarang sekali atau bahkan mungkin tidak pernah kita berfikir mengenai kondisi atau keadaan gawat darurat, padahal hal itu tidak menutup kemungkinan kita alami. Kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan, di mana saja dan menimpa siapa saja. Kondisi gawat darurat bisa terjadi di rumah, di kamar tidur, diperjalanan ke kantor atau di dalam kantor, bisa menimpa teman sendiri, atau bahkan anak atau orang yang kita kenal. Pada prinsipnya keadaan darurat tidak menunggu kita siap atau tempat atau waktu yang kita siapkan, oleh sebab itu perlu kiranya ita membekali diri dengan pengetahuan akan kondisi darurat, sehingga kita lebih siap dalam menghadapinya, minimal kita tahu tindakan yang benar dan tepat apa yang harus kita lakukan. Berikut adalah beberapa teknik atau tindakan menghadapi kondisi darurat, beberapa memang memerlukan pelatihan khusus, yaitu resusitasi Jantung paru (RJP) atau pemberian napas bantuan. Dalam keadaan gawat darurat (emergency), ada banyak hal yang mungkin membutuhkan perhatian anda secara bersamaan. Bila anda mencoba untuk melakukan semuanya tersebut secara bersamaan mungkin anda bisa melakukan hal-hal yang tidak perlu sementara hal yang sangat penting terlupakan. Untuk itu perlu perencanaan dan ingat selalu langkah utama yang harus dilakukan dalam tindakan gawat darurat. Langkah utama yang pertama kita lakukan tersebut adalah SURVEI AWAL. Survei Awal akan menolong anda dalam menemukan setiap kondisi yang mengancam nyawa. Pengkajian yang dilakukan penolong, dan semua kondisi yang ditemukan akan membantu anda dalam menentukan tindakan selanjutnya yang harus dilakukan.
46 INFO PPSDM GEOMINERBA
Adapun dasar dari Survei Awal adalah DRABC. Bila DRABC digunakan sebagai pedoman, maka anda dapat menentukan dengan yakin, apakah kondisi kesehatan korban baik atau tidak. Pertanyaan penting yang perlu diketahui adalah: • Apakah jalan napas korban terbuka dan bersih? • Apakah korban bernapas? Apakah pernapasannya normal? Jawaban jawaban pertanyaan diatas tersebut sebenarnya membantu anda akan peran dan tindakan apa yang anda harus lakukan kepada korban untuk mempertahankan hidupnya. • Bila jalan napas korban tersumbat, anda harus membuka dan membersihkannya. • Bila korban tidak bernapas, anda harus memberikan napas (Bantuan Pernapasan). • Bila jantungnya berhenti, anda harus melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP). • Bila korban tidak sadar dan tidak dapat melindungi dirinya sendiri, anda harus melindungi korban dengan cara memberikan posisi pemulihan (Recovery Position).
2 Periksa respon korban (gbr.1). � Goncang bahu korban dengan perlahan dan tanya korban dengan suara keras: “apakah anda baik-baik saja?” 3a Jika ada respon � Tinggalkan korban pada posisi pertama kali anda temukan untuk menghindari bahaya yang lebih lanjut � Coba mencari tahu masalah apa yang dialami oleh korban dan cari pertolongan jika diperlukan � Kaji ulang korban secara berkala 3b Jika korban tidak ada respon � Teriak minta pertolongan (Gbr.2) � Balikkan tubuh korban terlentang dan buka jalan napas korban dengan menggunakan tehnik Head Tilt Chin Lift (Gbr.3) � Letakkan tangan anda pada dahi korban dan secara perlahan tengadahkan kepala korban, tahan jari telunjuk dan jempol anda bebas untuk menutup hidung korban jika bantuan napas diperlukan � Gunakan jari-jari anda yang ada di dagu korban untuk mengakat dagu korban sehingga jalan napas terbuka dengan baik 4 Pertahankan jalan napas tetap terbuka, lihat, dengar dan rasakan untuk pernapasan normal (Gbr.4). � Look – lihat pergerakan dada korban. � Listen – mendengar pada mulut korban bunyi napas korban. � Feel – merasakan udara yang keluar melalui hidung dan mulut korban dengan dagu anda. Pada menit-menit awal setelah henti jantung, seorang korban kemungkinan baru saja henti napas, atau bernapas tidak beraturan, atau napas terengah-engah dan gaduh.
Jangan bingung dengan pernapasan yang normal. Lihat (look), dengar (listen), dan rasakan (feel) tidak lebih dari 10 detik untuk memastikan bahwa korban bernapas normal. Jika anda ragu-ragu apakah korban tersebut bernapas normal, bertindak saja seperti korban tidak bernapas normal.
Gbr. 2
5a Jika korban bernapas normal � Beri korban posisi recovey (posisi miring/stabil) (Gbr.5) � Kirim seseorang untuk mencari bantuan/panggil ambulance � Periksa pernapasan korban terus menerus 5b Jika korban tidak bernapas normal � Kirim seseorang untuk mencari bantuan, jika anda seorang diri, tinggalkan korban dan segera minta bantuan ambulance; kembali lagi ke korban dan segera mulai melakukan penekanan dada korban dengan cara seperti dibawah ini: ‣ Berlutut disamping korban ‣ Letakkan satu tumit tangan anda di tengah dada korban (Tulang Sternum) (Gbr.6) ‣ Letakkan tumit tangan anda yang lainnya diatas tangan yang pertama (Gbr.7) ‣ Gabungkan jari-jari tangan anda dan kunci dan pastikan tekanan dada tidak dilakukan diatas tulang rusuk korban (Gbr. 6 & 7). Jangan melakukan penekanan pada daerah perut atau ujung dari tulang dada (sternum) korban ‣ Posisikan tubuh anda tegak lurus (vertical) diatas dada korban, dengan tangan lurus, tekan ke bawah didaerah tulang dada (sternum) dengan kedalaman 4-5 cm (Gbr. 8) ‣ Setiap selesai menekan dada,
Gbr. 3
Gbr. 4
Gbr. 5
47 EDISI XVIII - 2017
BE-PASS Gbr. 6
�
� kendurkan penekanan dada tanpa merubah posisi tangan anda jaga tetap ada kontak antara tumit tangan anda dan tulang sternum; ulangi penekanan dada dengan kecepatan 100 kali/menit (kurang lebih 2 tekanan per 1 detik) ‣ Antara penekanan dada dan mengendurkan penekanan dada harus sama setiap saat. 6a Gabungkan penekanan dada dengan bantuan napas. � Setelah 30 kali penekanan dada, buka jalan napas dengan menggunakan Head Tilt Chin Lift. � Tekan hidung korban dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk dari tangan anda yang berada didahi korban. � Buka mulut korban, dan pertahankan chin lift. � Ambil napas normal dan letakkan bibir anda disekitar mulut korban, pastikan tertutup dengan baik. � Tiupkan udara ke dalam mulut korban hingga dada korban mengembang dengan baik (Gbr. 9),
48 INFO PPSDM GEOMINERBA
� �
�
biarkan mengembang hingga 1 detik seperti napas normal; ini adalah bantuan napas yang efektif. Pertahankan head tilt dan chin lift, angkat mulut anda dari mulut korban dan perhatikan apakah dada mengempis kembali yang berarti bahwa udara telah keluar dengan baik Ambil napas normal berikutnya dan tiupkan kedalama mulut korban sekali lagi, untuk mencapai total tiupan 2 kali bantuan napas yang efektif. Kemudian letakkan tangan anda segera kembali di tengah dada korban (sternum) dan berikan 30 tekanan berikutnya. Lanjutkan menekan dada dan memberikan bantuan napas dengan ratio 30:2. Berhenti untuk memeriksa korban hanya jika korban kembali bernapas normal; sebaliknya jangan pernah menghentikan resusitasi. Jika bantuan napas awal tidak membuat dada korban mengembang seperti bernapas normal, sebelum anda melakukan resusitasi, lakukan dibawah ini: ‣ Periksa mulut korban dan keluarkan setiap benda yang menyumbat ‣ Periksa ulang apakah sudah head tilt dan chin lift yang dilakukan sudah kuat ‣ Jangan meniup melebihi 2 kali sebelum kembali untuk melakukan penekanan dada
Gbr. 7
Gbr. 8
Gbr. 9
Mengenal tanda-tanda henti jantung dan napas Memeriksa nadi karotis adalah metoda yang kurang adekuat untuk memastikan apakah nadinya ada atau tidak saat memeriksa Circulation. Bagaimanapun juga tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa memeriksa pergerakan tubuh, pernapasan atau batuk (tanda-tanda Circulation) adalah suatu alat mendiagnosa yang paling baik (superior).
� Jika terdapat lebih dari satu orang penolong, penolong yang lain harus mengambil alih CPR setiap 1-2 menit untuk mencegah kelelahan. Pastikan pergantian penolong dengan yang lain tidak menghabiskan waktu yang lama. 6b Hanya penekanan dada saja tanpa memberikan bantuan napas dalam CPR mungkin digunakan sesuai dibawah ini: � Jika anda tidak mampu atau tidak mau melakukan bantuan napas, lakukan penekanan dada saja. � Jika penekanan dada saja yang diberikan, ini harus berlanjut terus-menerus, dengan kecepatan 100 kali/menit. � Berhenti untuk memeriksa korban hanya jika korban mulai bernapas normal kembali; sebaliknya jangan pernah menghentikan resusitasi 7 Lanjutkan resusitasi sampai: � Penolong yang berpengalaman
leher. Oleh sebab itu, bagi orang awam dianjurkan untuk menggunakan head tilt chin lift maneuver dalam membuka jalan napas baik bagi korban dengan injuri atau yang tidak memiliki injuri
tiba dan mengambil alih tindakan � Korban mulai kembali bernapas normal � Penolong menjadi kelelahan Resiko untuk penolong Keamanan bagi penolong maupun korban adalah yang terpenting selama melakukan resusitasi. Telah ada beberapa kejadian yang dialami oleh penolong beberapa lama setelah melakukan RJP/CPR, yaitu terinfeksi dengan Tuberkolosis (TBC) dan Severe acute respiratory distress syndrome (SARS). Terinfeksi dengan HIV selama RJP/CPR belum pernah dilaporkan. Belum ada penelitian khusus terhadap manusia yang meneliti keefektifan penggunaan pelindung selama melakukan RJP/CPR; bagaimanapun juga, dari hasil penelitian laboratorium
menunjukkan bahwa beberapa filter atau alat pelindung yang memiliki katub tunggal dapat melindungi penularan bakteri dari korban ke penolong selama memberikan pernapasan buatan dari mulut-mulut. Penolong harus menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, terutama jika korban diketahui memiliki penyakit infeksi yang serius, seperti TBC atau SARS. Terutama selama bencana dimana resiko infeksi sangatlah tinggi, diwajibkan untuk menggunakan semua alat pelindung diri. Membuka jalan napas Jaw Thrust tidak direkomendasikan bagi orang awam dikarenakan sangat sulit bagi orang awam untuk mempelajarinya dan melakukannya dan ini tetap dapat menyebabkan pergerakan pada tulang
Bagi petugas medis yang professional dan orang awam memiliki kesulitan yang sama dalam mendeteksi apakah nadi korban ada atau tidak, begitu juga dalam mengenal apakah korban ini bernapas normal atau tidak pada korban yang tidak ada respon. Ini mungkin disebabkan oleh jalan napas tidak dibuka atau korban membuat pernapasan megap-megap. Disaat saksi mata menghubungi ambulance melalui telepon jika korban bernapas, mereka sering kali salah menginterpretasikan antara pernapasan megap-megap dengan pernapasan normal. Informasi yang salah menyebabkan saksi mata tidak melakukan RJP/CPR pada korban yang mengalami henti jantung. Lebih dari 40% pernapasan megap-megap dialami oleh korban dengan henti jantung.
49 EDISI XVIII - 2017
BE-PASS Saksi mata menjelaskan pernapasan megap-megap sebagai hampir tidak bernapas, pernapasan yang berat atau dibuat-buat atau pernapasan yang berisik. Oleh karenanya, orang awam harus melakukan RJP/CPR bila korban tidak sadar dan tidak bernapas normal. Didalam pelatihan harus diberitahukan bahwa pernapasan megap-megap sering terjadi pada menit-menit awal setelah korban mengalami henti jantung yang mendadak. Ini adalah satu indikasi untuk segera memulai RJP/CPR dan jangan bingung dengan napas normal. Bantuan Napas awal Dalam menit-menit awal setelah henti jantung yang bukan disebabkan oleh sumbatan jalan napas, oksigen dalam darah masih tinggi jumlahnya, dan otot jantung dan oksigen otak yang dikirimkan sangat terbatas dikarenakan menurunnya pompaan jantung bukan disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam paru-paru. Itulah sebabnya pemberian napas awal kurang pentingnya dibandingkan dengan pemberian penekanan dada. Ini di mengerti dengan baik bahwa ketrampilan yang diperoleh dan ingatan penolong perlu dibantu dengan langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar yang lebih mudah dan ringkas. Itu juga dimengerti karena kebanyakan penolong tidak ingin sering-sering memberikan bantuan pernapasan dari mulut-mulut untuk alas an yang berbeda-beda, termasuk takut terinfeksi dan tidak suka melakukannya. Untuk semua alasan tersebut, dan untuk menegaskan bahwa prioritas dari penekanan dada, direkomendasikan bahwa pada RJP/CPR untuk orang dewasa harus segera lakukan penekanan dada terlebih dahulu dibandingkan dengan pemberian napas awali. Ventilasi Selama RJP/CPR tujuan pemberian ventilasi adalah mempertahankan oksigenasi yang adekuat, mencapai Tidal volume yang optimal, jumlah pernapasan dan konsentrasi oksigen yang dihirup, bagaimanapun, itu tidak di ketahui dengan jelas. Rekomendasi yang diberikan adalah berdasarkan bukti-bukti dibawah ini: � Selama RJP/CPR, aliran darah ke paru-paru terus berkurang, jadi rasio perfusi ventilasi dapat dipertahankan
50 INFO PPSDM GEOMINERBA
�
� �
�
dengan menurunkan tidal volume dan jumlah pernapasan dari pada normal. Bukan hanya hiperventilasi (terlalu banyak napas atau terlalu banyak volume) tidak diperlukan, tetapi ini sangat berbahaya karena ini meningkatkan tekanan didalam rongga paru, yang mana ini mengurangi aliran darah ke jantung dan mengurangi curahan jantung. Dan konsekuensinya adalah korban dapat selamat menjadi berkurang Disaat jalan napas tidak dilindungi, 1 liter tidal volume mengahsilkan distensi lambung dibandingkan tidal volume 500 ml Menit-ventilasi yang rendah (dibawah normal tidal volume dan jumlah respirasi) mempertahankan oksigenasi yang efektif dan ventilasi selama RJP/CPR. Selama RJP/CPR dewasa, jumlah tidal volume harus adekuat, kira-kira 500-600 ml (6-7 ml/kg) Interupsi dalam RJP/CPR ( contoh: saat memberikan bantuan napas) memiliki efek merusak pada kelangsungan hidup. Memberikan bantuan napas lebih panjang akan menolong mengurangi jedah interupsi.
Rekomendasi yang sekarang ini adalah memberikan bantuan napas lebih kurang 1 detik, dengan volume yang cukup membuat dada korban mengembang, tetapi yang harus dicegah adalah pemberian napas yang terlalu keras dan cepat. Rekomendasi ini dilakukan pada setiap ventilasi selama RJP/CPR, termasuk melalui mulut-mulut dan bag valve-mask (BVM) dengan atau tanpa suplai oksigen. Ventilasi mulut-hidung adalah alternative lain yang efektif selain dari mulut-mulut. Ini dapat dipertimbangkan pemberian pada korban yang mengalami injuri mulut atau tidak dapat membuka mulut, pemberian ventilasi diair pada kasus tenggelam, atau disaat cara pemberian mulut-mulut sangat sulit untuk dilakukan: seperti menutup mulut korban dengan mulut penolong. Tidak ada bukti yang dipublikasikan mengenai keamanan, efektifitas atau kemungkinan terjadinya ventilasi dari mulut-trakeostomy, tetapi ini dapat digunakan pada korban dengan selang trakeostomy atau stoma trakea yang memerlukan bantuan napas.
Kompresi dada Penekanan dada menghasilkan aliran darah dengan cara meningkatkan tekanan didalam rongga dada dan penekanan langsung pada jantung. Walaupun penekanan dada dilakukan dengan benar dapat menghasilkan puncak tekanan sistolik arteri 60-80 mmHg, tekanan diastolic tetap rendah dan artinya tekanan arteri pada arteri karotis jarang mencapai 40 mmHg. Tekanan dada menghasilkan sedikit, tetapi jumlah kritikal aliran darah yang ke otak dan otot jantung dan meningkatkan kemungkinan akan keberhasilan defibrilasi. Terutama jika pemberian syok diatas 5 menit setelah kolaps Informasi yang lebih banyak lagi perihal phisiologi penekanan dada dan berbagai efek dari kecepatan penekanan, ratio penekanan-ke-ventilasi dan siklus yang digunakan . dapat dilihat pada kesimpulan dibawah ini: 1. Setiap kali penekanan akan di mulai lagi, penolong harus meletakkan tangannya tanpa menunda waktu “di dada bagian tengah” korban. 2. Penekanan dada dengan kecepatan 100 kali/menit 3. Yang harus diperhatikan adalah kedalaman dari penekanan harus dicapai dengan baik yaitu 4—5 cm (untuk dewasa) 4. Biarkan dada kembali ke posisi semula dengan sempurna setelah setiap penekanan dada 5. Ambil waktu yang sama antara penekanan dan relaksasi di saat penekanan 6. Meminimalkan interupsi pada penekanan dada 7. Jangan percaya pada pemeriksaan nadi karotis dan femoralis sebagai patokan efektifitas dari aliran darah arteri KAPAN ANDA MENCARI BANTUAN? Sangat penting bagi penolong mendapatkan bantuan secepat mungkin. � Jika penolong lebih dari satu dan korban tidak bernapas, maka satu orang mulai melakukan tindakan resusitasi dan yang lain segera mencari pertolongan
� Jika hanya ada satu penolong, maka anda harus menentukan apakah akan memulai tindakan resusitasi atau mencari pertolongan terlebih dahulu. Jika korban adalah orang dewasa dan tidak bernapas, maka anggaplah korban tersebut mempunyai masalah jantung, segeralah cari pertolongan. Keputusan ini akan dipengaruhi ada/tidaknya jasa pelayanan medis. Tetapi jika korban tidak sadar karena masalah pernapasan seperti: � Trauma (cedera) � Tenggelam � Tersedak � Keracunan obat atau alkohol � Korban adalah anak-anak atau bayi � Penolong harus melakukan tindakan resusitasi sekitar 1 menit dahulu sebelum mencari pertolongan. RANGKUMAN SURVEI AWAL Survei awal membantu anda untuk mengetahui keadaan yang mengancam nyawa yang membutuhkan pertolongan segera. Periksa adanya bahaya di tempat kejadian (Danger), periksa reaksi atau tingkat kesadaran korban (Response), jalan napas (Airway), pernapasan (Breathing) dan sirkulasi darah (Circulation). Panggil bantuan medis atau minta orang lain mencari bantuan, segera setelah anda memastikan korban tidak sadar dan anda sudah membuka serta membersihkan jalan nafas korban. (YH) TEKNIK Titik Tekan Tangan Rasio Tiupan Napas Kecepatan Penekanan Kedalaman Penekanan Dada
DEWASA 1 Penolong 2 Penolong 1 Penolong 2 Penolong 1 Penolong 2 Penolong
Di tengah dada korban 2 tangan 2 tangan 30::2 (penekanan:tiupan napas) 30::2 (penekanan:tiupan napas) 2 detik 100 penekanan jantung per menit 100 penekanan jantung per menit 4 – 5 cm atau 1/3-1/2 tebal dada korban
Sumber: 1. European Resucitation Council Aguidelines for Resuscitation 2. Modul First Aid Nedo, Jepang. 3. Berbagai sumber.
51 EDISI XVIII - 2017
JALAN-JALAN Pengembangan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat lokal seperti ini merupakan perubahan pola pikir luar biasa. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pun berkesempatan meninjau kawasan Geopark dan Museum Geopark Batur di Bali, 4 Desember 2016. Didampingi Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, Jonan menekankan pentingnya warisan geologi. "Museum Geopark Batur harus menjadi bukti bahwa warisan geologi yang berpadu dengan kearifan lokal dan keanekagaman hayati dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, "kata Jonan. Hal yang sama juga sangat potensial dilakukan di kawasan karst Citatah. Pemanfaatan Karst Pemanfaatan kawasan karst kelas I hanya dapat dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya tidak menurunkan mutu lingkungan dan biofisik. Hal itu sesuai dengan kriteria kawasan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jabar Pasal 13 Nomor 20 Tahun 2006 tentang Perlindungan Kawasan Karst di Jawa Barat, ini merupakan area wajib dilindungi dan tidak direkomendasikan untuk kegiatan budidaya yang merusak fungsi kawasan karst. Peruntukan kawasan karst kelas I adalah sebagai kawasan lindung karena memiliki nilai strategis tinggi, dicirikan dengan adanya gua-gua, mata air, dan bentukan morfologi yang khas. Penemuan kerangka terindikasi sebagai manusia prasejarah di Gua Pawon membuka mata para praktisi untuk lebih mendalami adanya kehidupan purba di kawasan ini. Diperkirakan kerangka manusia tersebut berumur 9.500 tahun lalu. Citatah yang selama ini dikenal sebagai kawasan pertambangan batu kapur menjadi ramai dikunjungi terutama oleh para praktisi ataupun ilmuwan untuk melakukan penelitian. Sampai saat ini masih terus dilakukan penelitan lebih lanjut yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Jawa Barat.
Pesona Tak Tergantikan Gambar Penampakan morfologi bentang alam karst Citatah.
Trontang… Trontang… Suara hiruk pikuk para pekerja tambang memukul
Citatah 06 52 INFO PPSDM GEOMINERBA
batu untuk dipecahkan. Citatah, kawasan karst di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ini belakangan memang menjadi perbincangan “panas” di media sosial. Berpuluh tahun lamanya masyarakat Citatah menggantungkan hidupnya dengan menambang batu kapur di kawasan ini. Upaya mengalihkan mata pencaharian alternatif ke sektor lain pun tak mudah diterima lantaran sudah menjadi pekerjaan utama secara turun-temurun. Tak heran jika upaya perlindungan kawasan unik geologi tersebut harus dilakukan dengan pendekatan langsung kepada masyarakat. Beberapa tahun terakhir, ada perkembangan menggembirakan di kalangan masyarakat. Mereka mulai mengubah pola pikir untuk mengembangkan kawasan ini sebagai obyek wisata geologi seperti Gua Pawon dan “Stone Garden”.
Mineral (ESDM) Republik Indonesia No. 1456K/20/MEM/2000. Karst merupakan kawasan dengan bentang alam unik yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut (batu gamping). Kawasan karst Padalarang merupakan fenomena unik dari keanekaragaman geologi. Menurut penelitian, secara geologi umur karst Pasir Pawon adalah Oligosen akhir sampai Miosen awal atau sekitar 20 sampai 30 juta tahun lalu. Kemunculan batu gamping yang secara geologi terbentuk di lingkungan laut, dan bisa berada di daratan dengan ketinggian mencapai 800 meter dpl. Melihat nilai penting sejarah dan budaya kawasan ini, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki inisiatif melidungi kawasan Karst Citatah melalui penetapan kebijakan daerah.
Gua Pawon dan “Stone Garden” menjadi andalan wisata geologi yang sudah dikelola masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Pengunjung dari Bandung maupun luar kota mulai banyak berdatangan. Pengelolaan yang belum maksimal membuat kawasan ini masih banyak kekurangan sarana pendukung, akses jalan, dan pungli parkir. Alhasil, wisatawan akan berpikir dua kali untuk datang lagi. Ini yang harus menjadi perhatian pengelola untuk meningkatkan pengelolaan wisata ini. Perlu komitmen kuat dari semua lini serta stakeholder untuk mengelola kawasan ini. Karst Citatah merupakan kawasan unik yang terbentuk dalam kurun waktu jutaan tahun. Tentunya harus dilindungi dari geliat industri pertambangan yang lebih mementingkan bisnis semata. (SO)
53 07 EDISI XVIII - 2017
JALAN-JALAN
Bentang alam dari Stone Garden. (Foto oleh: Iwan F.S.)
Taman Pra Sejarah di Padalarang Tarif masuk ke lokasi wisata Stone Garden, adalah sebagai berikut: 1. Jalur langsung dari jalan raya Padalarang, • Tiket masuk Rp. 5.000/orang • Parkir Rp. 5.000/mobil, dan Rp. 3.000/motor • Pos penjaga Rp. 4.000/motor 2. Jalur Goa Pawon, tiket masuk Rp. 6.000/orang Jam operasional atau jam buka “Stone Garden”, Citatah, Padalarang dibuka setiap hari, Senin s/d Minggu mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Ada tarif lainnya untuk foto prewedding dan tujuan komersial.
Stone Garden
Apa yang pertama kali terbayangkan di lubuk benak setiap orang, jika mendengar nama Stone Garden? Ya, taman batu. Taman yang dipenuhi bebatuan, seperti bentukan suiseki (batu hias pada Bahasa Jepang) yang bertebaran dengan pola unik, indah, dan memesona.
L
okasi taman bebatuan ini berada di Padalarang, secara administratif termasuk Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Padalarang terletak sekitar 217 km dari Kota Bandung ke arah Cianjur, dengan waktu tempuh kira-kira 36 menit (tanpa kemacetan).
06 54 INFO PPSDM GEOMINERBA
Stone Garden merupakan kumpulan bentukan-bentukan batugamping yang telah mengalami proses pengangkatan dan erosi/denudasi, sehingga menyajikan keunikan pola sebaran dan bentuk yang terjadi secara alami, selama jutaan tahun. Lokasinya sangat dekat dengan Goa Pawon yang telah menjadi cagar arkeologi di kawasan yang sama. Batu gamping yang menghiasi Stone Garden, menurut stratigrafi regional Jawa Barat, termasuk ke dalam formasi Rajamandala yang berumur Oligosen Akhir – Miosen Awal atau sektar 30 hingga 20 juta tahun lalu. Ini merupakan batuan sedimen berkomposisi CaCO3 (kalsium karbonat), yang dominan berasal dari sisa-sisa cangkang-cangkang mahluk hidup di air atau lautan. Seperti umumnya kawasan dominan batugamping, cuaca selalu panas. Kawasan ini hampir tidak memiliki pepohonan. Jadi, pada saat berkunjung tengah hari, matahari menyinari dengan sangat terik dan suhu udara yang panas. Disarankan untuk menggunakan krim pelindung, untuk mengurangi efek dari sinar matahari. Beruntung di Stone Garden sudah tersedia lokasi-lokasi tempat berteduh (saung) yang bisa digunakan pengunjung. Bertandang ke tempat ini,
membayangkan berada di kawasan dunia lain seperti di Italia atau Finlandia. Mirip dengan lokasi film Lord of The Rings. Selain menikmati pemandangan taman bebatuan, dapat pula menyaksikan bentang alam Padalarang, yang tidak hanya berupa karst, tapi juga bentukan bentang alam lainnya. Oleh karena itu, “Stone Garden” selalu digunakan untuk objek fotografi, terutama yang bersifat komersial, seperti foto-foto untuk pre-wedding. Untuk menuju “Stone Garden”, terdapat dua jalur yang bisa dilewati. Ada jalur langsung menuju ke Stone Garden. Jalur ini yang termudah, hingga aman jika membawa anak-anak. Jalur ini berpatokan dengan Masjid Al Ikhlas di kanan jalan sekitar 15-20 menit dari gerbang tol keluar Padalarang. Masjid ini cukup besar dan papan petunjuk jalan menuju Stone Garden di sampingnya. Jalur kedua, dengan melalui Goa Pawon. Jalur kedua ini sangat menanjak dengan kemiringan sekitar 30-45 derajat. Jalur ini sangat menantang bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berbeda. Mengarungi kawasan yang sangat panas dan mendaki. Jalur dari Goa Pawon ini ditandai dengan adanya gapura hitam besar di sisi kanan jalan bertuliskan Situs Goa Pawon. Keuntungan melewati jalur ini adalah pengunjung bisa langsung mengunjungi dua wisata sekaligus, yaitu Goa Pawon dan Stone Garden. (AL)
55 07 EDISI XVIII - 2017
GALERI
awasan an Diklat Peng Praktik Lapang i Batubara Ekploras
ncanaan an Diklat Pere Garut Praktik Lapang ke gi olo Ge is as rb Tata Ruang Be
an Diklat Praktik Lapang ke PT. Arutmin atan I gk An IT an ar Penyeg
egaran IT an Diklat Peny Meratus Praktik Lapang ng nu Gu PT. Antang Angkatan II ke
Praktik
Tata t Perencanaan Lapangan Dikla
Dwi Suyandi PW
Widya Utama P
Sopyan Setiadi
Rachmat Saleh
Donal R Nainggolan
Suryo Hespiantoro
Zanescaya W
Iwan Fahlevi S
Aperta Ledy Alam
Suci Lestari
Ramelia Eka P
Meda Rusdiana
Irmayanti
Imelda Hutabarat
Leni Nurliana
dan Geologi
is Geologi ke Ba
Ruang Berbas
asi Batubara awasan Ekplor
an Diklat Peng
Praktik Lapang
56
INFO PPSDM GEOMINERBA
Jl. Jendral Sudirman No. 623 Bandung 40132 Telp. 022.607.6759, Fax. 022.603.5506 Email:
[email protected] www.pusdiklat-minerba.esdm.go.id