EDISI TAHUN 2016 VOL 2
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
01
DARI REDAKSI
DAFTAR ISI
REFLEKSI RADEN AJENG KARTINI UNTUK KARTINI MASA KINI
16
INI DIA, SARANG PENYAKIT YANG WAJIB DIWASPADAI
“Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya. Wahai ibu kita Kartini, Putri yang Mulia, sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia”.
B
ait lagu di atas, menyiratkan sebuah cita-cita dan perjuangan yang besar dari seorang perempuan yang kita kenal dengan Raden Ajeng Kartini. R.A Kartini , merupakan anak kelima dari dua belas bersaudara putra Bupati Demak, Adipati Sosroningrat . R.A. Kartini yang lahir pada 21 April 1879 adalah salah satu nama yang cukup familiar di Indonesia. Banyak cerita darinya, terkait perjuangannya terhadap hak-hak dan juga kewajiban sebagai seorang perempuan. Beliau merupakan pelopor dari gerakan emansipasi Wanita. Dengan gigih membela dan memperjuangkan hak-hak kaum Wanita. Serta, beliau rela berdiri dipaling depan demi menyuarakan bahwa Wanita berhak bebas dan terlepas dari belenggu kaum penjajah, serta Wanita tak semestinya dijajah oleh kaum Pria. Kebebasan Wanita pada saat itu sangat dibatasi. Budaya patriarki sangat didewakan pada masa itu. Kedudukan dan derajat Wanita dianggap lebih rendah daripada Pria. Oleh karena itu, mereka tidak memiliki kebebasan sebagaimana yang dimiliki oleh kaum Pria. Baik itu kebebasan mengenyam pendidikan, kebebasan bekerja, kebebasan memiliki jabatan bahkan kebebasan atas pendapat. Semua hal tersebut tidak dimilik oleh kaum Wanita. Atas dasar itulah Raden Ajeng Kartini sebagai seorang gadis yang dilahirkan di lingkungan priayi dan dari keluarga yang maju merasa bahwa dirinya harus membawa kaumnya dari belenggu adat istiadat masyarakat bahwa “Derajat Wanita itu lebih rendah daripada kaum Pria”. Kartini mengawali perjuangannya dengan mencoba mendirikan sekolah untuk anak-anak gadis di kota kelahirannya Jepara. Ia merasa bahwa ia harus mengangkat derajat dan martabat seorang wanita melalui ilmu pengetahuan. Berbekal tekad dan kemauan keras ia terus berupaya dalam rangka memperbaiki nasib kaum wanita disekitarnya. Atas dasar itulah Kartini terus tergerak hatinya untuk membawa perubahan dan mengupayakan gerakan emansipasi Wanita pada saat itu. Saat ini nama Kartini telah menjadi legenda sekaligus menjadi simbol perjuangan bagi kaum wanita. Tepat tanggal 21 april, bangsa Indonesia khususnya kaum Wanita memeperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini, yang saat ini kita kenal dengan hari emansipasi wanita. Momentum tersebut haruslah menjadi sarana dalam memaknai hakikat kesetaraan gender yang sesungguhnya. Kehidupan yang serba modern menjadi tantangan tersendiri bagi kaum Wanita dalam mengambil peran dari berbagai bidang kehidupan. RA Kartini merupakan sosok yang fundamental sekaligus fenomenal, beliau patut menjadi panutan bagi kaum Wanita masa kini. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah berkata bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah dan jasa-jasa pahlawannya yang berjuang hanya untuk bangsa tercinta ini.” sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepantasnya kita dapat memanfaatkan dan menghargai apa yang telah diperjuangkan oleh R.A. Kartini dengan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan menjunjung tinggi hak-hak kaum Wanita serta menjadikan Wanita sebagai subjek dan bukan hanya sebagai objek. Sudah saatnya “Kartini masa kini” mencatatkan dirinya sebagai pelaku emansipasi yang mampu mengambil peran demi terciptanya bangsa Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Tanpa harus menghilangkan hakikat dan kodratnya sebagai seorang Wanita. “Habis gelap terbitlah terang” semoga cita-cita dan spirit Kartini selalu terpendam dalam hati seluruh masyarakat Indonesia dan senantiasa menjadi penerang dalam memajukan apa yang telah beliau perjuangkan sebelumnya. #Selamat Hari Kartini
Salam Redaksi 02
EDISI TAHUN 2016
Pasti sangat menyebalkan, jika suatu saat kita kena flu berat. Kita bersin-bersin, batuk, hingga demam tinggi. Tapi, yang lebih tidak mengenakkan, orang di rumah atau rekan di kantor pun akhirnya ikut tertular. Bahkan, tak jarang, satu orang sembuh, segera berpindah ke orang lain. Pernah mengalami hal serupa?
RUPS PT PERTAMINA EP CEPU TAHUN 2015: “BUKUKAN LABA BERSIH US$ 159,6 JUTA”
4 5
PENGUKUHAN MANAGER DI PEPC
5
ULANG TAHUN MASA DINAS DI PEPC
6
PEMBEKALAN FLAGMAN PROYEK PENGEMBANGAN GAS LAPANGAN UNITISASI JAMBARAN - TIUNG BIRU (JTB) PEPC GELAR KONSULTASI PUBLIK PROYEK JTB DI DESA MOJODELIK
8
ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN (AJI) GANDENG PEPC GELAR WORKSHOP GAMBAR BERGERAK
9
10 PEPC DUKUNG PANEN RAYA PADI ORGANIK DI DESA DOLOKGEDE 11 MENUJU WORLD CLASS COMPANY MELALUI IMPLEMENTASI ISO
DI SHARING KNOWLEDGE PEPC
14 UPSTREAM HSSE FORUM PEPC DAN PEPC ADK Dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, dan lindungan lingkungan bagi pekerja di lingkungan Direktorat Hulu, maka pada Senin (04/04) di Gedung Patra Jasa lantai 5 ruang Banyu Urip dan Jambaran, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PEPC Alas Dara Kemuning (ADK) menyelenggarakan acara Upstream Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Forum periode Maret-April 2016. REFLEKSI BULAN “MEI”: PENDIDIKAN UNTUK KITA KAJIAN PEPC: RAIH KEMENANGAN AGUNG KAJIAN PEPC: MENGHIDUPKAN SUNAH RASULULLAH LENSA JTB
19
12 18 18 20
WEDANG TAPE KETAN IRENG GARDU SUTO
07
PRODUKSI BLOK CEPU SEBAGAI TULANG PUNGGUNG KETAHANAN ENERGI NASIONAL Jumat (08/04) bertempat di ruang media center PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar Workshop Media yang dihadiri oleh Direktur Utama PEPC, Adriansyah, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro; External Communication Manager PT Pertamina (Persero), Ifki Sukarya; PGA & Relation Manager PEPC, Abdul Malik, dan para jurnalis/wartawan dari media cetak, elektronik, online, dan televisi. Workshop ini digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai pencapaian dan progress pengerjaan proyek migas yang dilaksanakan oleh PEPC hingga Maret 2016.
Diterbitkan oleh: Tim Redaksi ENERGIA-PEPC Penasehat: Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Pemimpin Redaksi: Legal & Relations Wakil Pemimpin Redaksi: PGA & Relations Manager Tim Redaksi: Edy Purnomo, Ratih Sekar Pratiwi, Felicia Irliani, Pandu Subiyanto (kontributor Bojonegoro), Bayu Tangguh Familu, Bowo Widjayanto, Risma Riana, Alvi Jane (kontributor Bojonegoro) & Reza Yahya Alamat Redaksi: PT PERTAMINA EP CEPU Patra Jasa Office Tower Lantai 5, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta 12950 Website: www.pepc.pertamina.com
Redaksi menerima tulisan feature, saran dan sebagainya yang selaras dengan konsep pemberitaan Energia PEPC yang informatif. Redaksi berhak untuk mengedit setiap tulisan yang masuk tanpa mengubah makna tulisan.
VOLUME 02
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
03
BERITA UTAMA
BERITA UTAMA
PENGUKUHAN MANAGER DI PEPC
RUPS PT PERTAMINA EP CEPU TAHUN 2015:
“BUKUKAN LABA BERSIH US$ 159,6 JUTA” Jakarta - Bertempat di gedung Patra Jasa lantai lima, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), pada Jumat 15 April 2016 telah melaksanakan acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2015. Rapat yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama PEPC, Arief Budiman, dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) PEPC, Adriansyah, pemegang saham/proxy PT Pertamina (Persero), diwakili oleh Dwi Wahyu Daryoto dan Dirut PT Pertamina Dana Ventura, Aniek Makaryani, para Direksi dan Dewan Komisaris PEPC, SJV Management, Notaris, serta undangan lainnya.
R
UPS dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen PEPC terhadap pemegang saham. Dalam agenda RUPS kali ini dibahas berbagai hal, antara lain mengenai Laporan Kinerja Operasi & Keuangan (audited) Tahun 2015, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2015, dan usulan penggunaan laba bersih perseroan, dimana 85% dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis. Beberapa prestasi pencapaian strategis yang diperoleh PEPC pada tahun 2015, diantaranya adalah berhasil memperoleh laba bersih tahun 2015 sebesar US$ 159,6 juta (105% dari RKAP); mempertahankan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (Unqualified Opinion); mempertahankan kegiatan operasi Perseroan tanpa kecelakaan kerja; mendapat juara pertama untuk proyek 04
EDISI TAHUN 2016
Banyu Urip Cepu kategori lima prioritas strategis - pilar pengembangan strategi hulu PT Pertamina (Persero); meraih juara satu “The Best Shareholder Aspiration Achiever 2014” yang diberikan oleh PT Pertamina (Persero) dalam ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) tahun 2015; mendapatkan penghargaan Gold dalam ajang APQC (Asia Pasific Quality Conference)/Internasional; melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) penjualan gas Jambaran-Tiung Biru dengan PT Pertamina (Persero) tanggal 18 Desember 2015; menghasilkan produksi tahun 2015 sebesar 26 juta Bbls (11,7 juta Bbls PEPC Share) atau sebesar 232% dari produksi tahun 2014, yaitu 11,2 juta Bbls (5 juta Bbls PEPC Share); dan mendapatkan persetujuan Revisi POD Jambaran-Tiung Biru oleh SKKMigas pada Agustus 2015. Dalam pelaksanaan RUPS tahun buku 2015, sebelumnya juga dilakukan RUPS Luar Biasa (RUPSLB)
VOLUME 02
mengenai Pengesahan Penyajian Kembali (Restatement) Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 dan 2014. Dari Laporan Kinerja Operasi & Keuangan (audited) tahun 2015 yang disampaikan oleh Dirut PEPC, Adriansyah, diantaranya dinyatakan tentang kinerja KPI & Tingkat Kesehatan Perusahaan, dimana realisasi kesepakatan kinerja tahun 2015 menghasilkan performance sebesar 106,71% serta Tingkat Kesehatan Perusahaan mendapat penilaian sehat A. Dalam agenda RUPS ini, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang menjabat atas tindakan pengawasan dan pengurusan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015.
J
akarta - Di ruang rapat Direksi gedung Patra Jasa Tower, Jumat (01/04), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengadakan acara pengukuhan jabatan Manager Produksi kepada Awang Lazuardi dan Manager Interface-Project Management-Development kepada Whisnu Bahriansyah. Setelah dilakukan penandatanganan naskah
pengukuhan jabatan dan pembacaan pakta integritas, kedua pejabat baru tersebut memberikan sambutan singkatnya dengan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan serta berjanji untuk mengemban tugas dan amanah sebaikbaiknya. Sedangkan Direktur Utama PEPC, Adriansyah, berpesan kepada kedua pejabat baru tersebut agar dapat menjaga dan meningkatkan angka produksi, menggunakan pengalaman dan keahlian yang dimiliki untuk tetap solid, menjalin komunikasi, mencari solusi atas masalah yang terjadi di lapangan, dan terus berkoordinasi
dengan pihak ExxonMobil Cepu Limited hingga mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan. Acara ditutup dengan do’a bersama dan pemberian ucapan selamat dari seluruh tim manajemen yang hadir.
ULANG TAHUN MASA DINAS DI PEPC
J
akarta - Dalam acara Forum Komunikasi antar Pekerja (Employee Forum) PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang diadakan pada Jumat (18/03) di ruang Banyu Urip Patra Jasa, dilakukan penyerahan plakat Masa Kerja untuk para pekerja yang ber Ulang Tahun Dinas (UTD) selama 30, 25, 15, dan 5 tahun. Penyerahan plakat dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PEPC, Adriansyah. Sambutan singkat penerima plakat
diberikan oleh Musa Umbas yang telah memasuki masa kerja 30 tahun dan RP Yudantoro yang telah memiliki masa kerja 25 tahun. Sedangkan Adriansyah, sebagai Dirut PEPC, mengucapkan selamat dan menyampaikan pesan kepada pekerja yang berulang tahun dinas dan sudah berdedikasi untuk Pertamina dalam kurun waktu yang cukup lama, diminta kembali ke niat awal ketika pertama kali masuk dan bergabung dengan PT Pertamina (Persero), sehingga semangat bekerja dan
berkarya untuk perusahaan dapat terus dipertahankan, mengingat tantangan yang dihadapi PEPC pada tahun 2016/2017 akan semakin berat dengan dimulainya proyek besar lapangan gas unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
05
BERITA UTAMA
BERITA UTAMA
WORKSHOP MEDIA PEPC:
PRODUKSI BLOK CEPU SEBAGAI TULANG PUNGGUNG KETAHANAN ENERGI NASIONAL Jakarta - Jumat (08/04) bertempat di ruang media center PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar Workshop Media yang dihadiri oleh Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro; External Communication Manager PT Pertamina (Persero), Ifki Sukarya; PGA & Relation Manager PEPC, Abdul Malik, dan para jurnalis/wartawan dari media cetak, elektronik, online, dan televisi. Workshop ini digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai pencapaian dan progress pengerjaan proyek migas yang dilaksanakan oleh PEPC hingga Maret 2016.
S PEMBEKALAN FLAGMAN PROYEK PENGEMBANGAN GAS LAPANGAN UNITISASI JAMBARAN - TIUNG BIRU (JTB) Bojonegoro - Dengan telah dimulainya pengerjaan proyek gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Bob Wikan H. Adibrata selaku General Manager proyek JTB meminta agar keamanan dan kenyamanan berlalu lintas di sekitar lokasi proyek menjadi perhatian utama, mengingat angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut cukup tinggi.
O
leh karena itu, pemenang tender/kontraktor yang sedang mengerjakan pembangunan Engineering, Procurement, and Construction Early Civil Works (EPC), PT Pembangunan Perumahan (PT PP), pada Sabtu (02/04) memberikan pembekalan kepada 33 orang flagman (pengatur lalu lintas). Pembekalan dilakukan di pendopo kecamatan Gayam dan melibatkan pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro. Selain diberi materi tentang lalu lintas, para flagman ini juga dilatih baris berbaris, tata cara mengatur lalu lintas, serta meniup peluit dengan benar. Menurut Humas PT Wahyuni, pembekalan kali yang kedua kalinya, pembekalan pertama sudah
06
PP, Sayuti ini untuk sedangkan dilakukan
EDISI TAHUN 2016
pada pada tanggal 28 Maret 2016 lalu. Tujuan pembekalan adalah selain untuk memenuhi permintaan PEPC sebagai operator proyek gas JTB, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, karena keselamatan dan keamanan tenaga kerja menjadi prioritas utama. Flagman yang dilibatkan berasal dari desa-desa yang terdampak proyek JTB seperti: Desa Gayam Kecamatan Gayam, Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem, Desa Pelem dan Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, serta Desa Kalisumber dan Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo. Pembagian flagman di tiap desa tidak bisa disamaratakan karena harus disesuaikan dengan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (andalalin) proyek gas JTB. Namun
VOLUME 02
dengan adanya keterlibatan flagman yang berasal dari desa-desa diseputar proyek JTB, memperlihatkan bahwa proyek JTB turut memberikan peluang kerja bagi masyarakat di sekitarnya. (sumber: blokBojonegoro.com)
aat ini proyek minyak yang berlokasi di lapangan Banyu Urip kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merupakan salah satu proyek andalan pemerintah dalam mencapai target lifting nasional. Sebagai harapan baru demi terjaganya ketahanan energi nasional, lapangan Banyu Urip diproyeksikan akan memproduksi minyak sampai dengan 165.000 BOPD atau akan berkontribusi sekitar 20% dari total keseluruhan produksi minyak dalam negeri. Direktur Utama PEPC, Adriansyah, menerangkan bahwa pengembangan lapangan Banyu Urip meliputi 5 (lima) kegiatan EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yaitu: EPC 1 untuk Central Processing Facilities (CPF) yang sudah selesai sekitar 98,90%, EPC 2 berupa Onshore Export Pipeline sepanjang 72 km yang pengerjaannya telah rampung. Lalu ada EPC 3 berupa Offshore Export Pipeline & Mooring Tower sepanjang 23 km, EPC 4 yaitu Floating Storage & Offloading (FSO), dimana keduanya juga telah selesai dikerjakan. Dan terakhir ada EPC 5 untuk Infrastructure Facilities yang pengerjaannya telah mencapai 98,60%. “Salah satu pencapaian penting lapangan Banyu Urip adalah terlaksananya lifting pertama pada tanggal 12 April 2015 lalu. Pada lifting pertama ini, PEPC, pemerintah, dan BUMD mengirimkan 550.000 barel minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke kilang-kilang Pertamina refinery unit (RU) IV di Cilacap dan RU VI di Balongan dengan menggunakan kapal tanker milik Pertamina (Persero) yaitu MT. Gunung Geulis”, papar Adriansyah. Beberapa pencapaian dan keberhasilan dari proyek lapangan Banyu Urip sepanjang tahun 2015 lalu juga diungkapkan oleh Adriansyah, di antaranya adalah peningkatan kapasitas produksi Early Production dari 30.000 BOPD menjadi 32.000 BOPD. Kemudian terjadi pula peningkatan produksi lapangan Banyu Urip
melalui program Well Pad B Early Oil sebesar 40.000 BOPD mulai 22 Maret 2015 sampai dengan 26 Nopember 2015. Start Up Train A proyek Banyu Urip mulai 12 Desember 2015 juga berhasil meningkatkan produksi minyak Banyu Urip sebesar 90.000 BOPD, dengan produksi kumulatif sebesar 70 juta Bbls (32 juta Bbls PEPC share). “Blok Cepu berkomitmen untuk membantu pemenuhan target lifting minyak nasional sebesar 830.000 BPOD dalam APBN tahun 2016 dengan mengupayakan produksi lapangan Banyu Urip sebesar 165.000 BPOD, dan angka produksi tersebut sudah tercapai sejak Maret 2016 lalu. Adanya produksi minyak melimpah di lapangan Banyu Urip turut menjaga kestabilan produksi minyak nasional hingga mampu menyumbang seperlima (20%) dari total produksi minyak nasional”, tegas Adriansyah. Dijelaskan pula bahwa lapangan Banyu Urip dengan 45 sumur yang berproduksi dari tiga tapak sumur, satu fasilitas pemrosesan pusat, jalur pipa darat dan lepas pantai sepanjang 95 km dan satu kapal tanki penyimpanan dan alir muat, serta fasilitas bongkar muat kapal di laut Jawa ini terus memompa produksi minyak, meski harga minyak di pasar dunia sedang turun hingga mencapai kurang dari 40 US$ per barel, namun Pertamina masih dapat meraih keuntungan dari produksi minyak lapangan Banyu Urip. Hal ini disebabkan karena biaya produksi minyak lapangan Banyu Urip berkisar 20 US$ per barel. Proyek minyak di lapangan Banyu Urip yang memiliki kandungan minyak lebih dari 250 juta barel akan berakhir secara bertahap pada tahun 2016. Jika proyek yang bernilai investasi 3,58 Milyar US$ ini rampung dan telah selesai 100%, maka Adriansyah berharap agar sekitar 20.000 orang pekerja yang berasal dari perusahaan kontraktor dapat dialihkan pada proyekproyek migas di tempat lain, seperti di blok Masela.
Atas prestasi baik yang telah diperoleh dari lapangan Banyu Urip, Adriansyah mengatakan PEPC ingin menjadi bagian dari cita-cita besar PT Pertamina (Persero) untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. Menurutnya, kemitraan dengan perusahaan energi kelas dunia seperti ExxonMobil telah menunjukkan PEPC sebagai entitas bisnis yang memiliki reputasi tinggi dan profesional. “Ini terbukti dengan dipercayanya PEPC sebagai operator Proyek Pengembangan Gas Unitisasi Lapangan JTB. Proyek JTB berlokasi di wilayah kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, dengan kapasitas desain produksi gas sebesar 330 MMSCFD, dirancang untuk berproduksi selama 25 tahun”, jelasnya. Gas Processing Facilites (GPF) Plant tersebut menggunakan teknologi yang dirancang guna mendapatkan keandalan operasi dan ramah lingkungan. Saat ini telah ada kesepakatan penjualan gas yang akan dialirkan kepada pelanggan melalui jalur pipa Pertagas (Pertamina) sebesar kurang lebih 100 MMBTU dan ke pupuk Kujang Cikampek (PKC) sebesar kurang lebih 85 MMBTU. “Pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas) di blok Cepu diharapkan dapat mendukung upaya menjaga ketahanan energi nasional dan mengangkat Indonesia kembali menjadi produsen migas yang diperhitungkan di kancah internasional”, ucap Adriansyah. “Dengan segenap semangat terbarukan, PEPC akan terus berkomitmen terhadap lingkungan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan upaya akselerasi pertumbuhan secara terus menerus dan berkelanjutan untuk menjadi World Class Company”, pungkas Adriansyah.
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
07
E
V
E
N
T
E
V
E
N
T
PEPC GELAR KONSULTASI PUBLIK PROYEK JTB DI DESA MOJODELIK
B
ojonegoro - Bertempat di Balai Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (29/03), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengadakan acara Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Tanah Jalur Pipa dan Akses Jalan. Dalam acara ini, PEPC mengundang 40 orang pemilik lahan yang tanahnya akan terkena dampak pembangunan proyek unitisasi gas Jambaran-Tiung Biru (JTB). Turut hadir pada acara tersebut, wakil dari SKKMigas, Land & Regulatory Manager PEPC, Biro Administrasi Pembangunan Propinsi Jawa Timur, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro, Bappeda Bojonegoro, Muspika Gayam, Kepala Desa Mojodelik, dan pemilik lahan. Konsultasi publik dilakukan untuk mensosialisasikan proses dan
tahapan pengadaan tanah/lahan atas pembangunan jalur pipa gas dari lapangan JTB ke lapangan Banyu Urip Blok Cepu. Pengadaan lahan seluas 6,11 hektar yang dimiliki oleh 40 orang tersebut berada di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, dimana lokasi ini masuk dalam Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Blok Cepu. Land & Regulatory Manager PEPC, Tutuko Widodo, menjelaskan tentang pengadaan lahan diperlukan guna penanaman pipa gas dari lapangan JTB ke lapangan Banyu Urip. “Ada 4 (empat) macam pipa yang nantinya akan ditanam”, papar Tutuko Widodo. Empat macam pipa tersebut adalah: pipa gas, pipa produksi, pipa air, dan pipa kondensat. Pipa-pipa akan ditanam dalam tanah dengan kedalaman 1,5 - 2 meter. Biro Administrasi Pembangunan
PEPC DUKUNG ATLIT PENCAK SILAT BOJONEGORO
B
ojonegoro - PEPC memberikan dukungan bagi keikutsertaan kontingen Atlit Pencak Silat Bojonegoro ke Kejuaraan Pencak Silat memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur.
Timur. Adapun kelima atlit tersebut terdiri dari tiga atlit tanding dan dua atlit seni pencak silat, diantaranya adalah klas C putra Feri Armada P, klas G putra Ilham Farel, klas E putri Fiyna Nuwrin, seni tunggal putri Fitri Rahayu, dan seni ganda putri Melda Anggun dan Selly Dwi.
Kontingen atlit pencak silat Bojonegoro menyertakan lima atlit untuk mengikuti Kejuaraan Pencak Silat memperebutkan piala Gubernur Jawa
Kejuaraan sirkuit pencak silat ini diadakan di GOR (gedung olah raga) Kabupaten Jombang, diikuti oleh atlit yang berusia 13 - 15 tahun dengan kelas
08
Propinsi Jawa Timur, Untung Supriyono, menegaskan bahwa regulasi pengadaan tanah/lahan untuk proyek migas saat ini mengacu pada undang-undang (UU) nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Oleh karena itu, pihaknya meminta kesepakatan dan persetujuan para pemilik lahan yang tanahnya terkena pembebasan agar tanah tersebut bisa dibeli oleh pihak terkait untuk pembangunan jalur pipa gas. Sedangkan Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu, mengungkapkan ada 43 bidang tanah yang akan dibebaskan berada di wilayah Desa Mojodelik dan dimiliki oleh 40 orang. (sumber: beritabojonegoro.com; SuaraBanyuurip. com; blokBojonegoro.com)
EDISI TAHUN 2016
VOLUME 02
B - F, dan dari hasil kejuaraan ini nanti akan mengikuti kejuaraan piala Gubenur Jawa Timur.
ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN (AJI) GANDENG PEPC GELAR WORKSHOP GAMBAR BERGERAK Bojonegoro - Workshop gambar bergerak yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bojonegoro bekerjasama dengan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) berlangsung seru. Animo peserta cukup banyak, terdiri dari jurnalis dari Bojonegoro, Surabaya, Jember, Kediri, dan Malang serta pelajar dan mahasiswa. Hadir sebagai narasumber yaitu Prasto Wardoyo (jurnalis Reuters) dan Andreas Wicaksono (jurnalis CNN Indonesia). Para peserta diajarkan membuat video gambar dengan tehnik yang berkualitas. Kegiatan yang dikemas santai mendapat respon sangat baik, karena didukung oleh pemateri yang memiliki kredibilitas dan kualitas yang luar biasa. Acara di helat di Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK) pada Sabtu-Minggu, 23-24 April 2016.
S
etelah workshop kemudian dilanjutkan dengan uji kompetensi jurnalis (UKJ) yang diikuti 42 jurnalis seJatim. Mereka yang mengikuti uji kompetensi jurnalis ini berasal dari berbagai media mulai surat kabar, radio, dan televisi. Mereka juga mengikuti UKJ dengan berbagai jenjang mulai muda, madya, dan utama. Insan jurnalis yang mengikuti UKJ ini syaratnya memiliki pengalaman bekerja sebagai jurnalis minimal dua tahun dan ditunjukkan dengan mengirimkan karya tulis, rekaman radio, dan juga video untuk jurnalis televisi. Sementara itu, materi yang diujikan dalam UKJ meliputi pengetahuan umum seperti tentang profesionalisme,
komunikasi massa, pers nasional dan media global, hukum pers, dan kode etik jurnalistik. Selain itu, praktik jurnalistik meliputi teknik wawancara, liputan, menyusun berita, menyunting berita, merancang materi dan desain, mengelola manajemen redaksi, menetapkan kebijakan redaksi, mengunakan peralatan teknologi informasi, pendalaman kode etik jurnalistik meliputi pemetaan dan penyikapan problem etik dan perincian kode etik ke kode perilaku. Antusias peserta sangat luar biasa dalam berpartisipasi di acara Workshop ini. Lokasi yang strategis di pusat kota mendukung pelaksanaan workshop dan pembuatan video yang berkualitas.
“Semoga untuk ke depannya akan banyak kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi karya jurnalis dari seluruh anak muda yang terjun di dunia jurnalistik,” ujar Edy Purnomo perwakilan dari PEPC juga mantan jurnalis yang hadir dalam acara sekaligus memberikan kata sambutannya. Para narasumber dalam workshop ini luar biasa pengalaman dan pengetahuannya, semua peserta workshop diarahkan langsung (praktek) untuk mengambil gambar video dan hasil pengambilannya langsung didiskusikan bersama. “Diharapkan ilmu dan pengalaman yang ditularkan oleh nara sumber bisa bermanfaat untuk peserta. Amin,” jelasnya.
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
09
KIPRAH PEPC
SHARING KNOWLEDGE
MENUJU WORLD CLASS COMPANY MELALUI IMPLEMENTASI ISO DI SHARING KNOWLEDGE PEPC
PEPC DUKUNG PANEN RAYA PADI ORGANIK DI DESA DOLOKGEDE
B
ojonegoro - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ademos (Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial) dan warga Desa Dolokgede, Kecamatan Bojonegoro, menggelar panen raya padi organik pada Sabtu (16/04) lalu. Program pendampingan pertanian ini diberi nama Sinau Tetanen (Niteni Tandur Nganti Panen) yang ditempatkan di petak percontohan (demplot). Panen raya ini dihadiri oleh pihak PEPC yang diwakili oleh Pandu Subiyanto dari fungsi Public Government Affair (PGA), Ketua Ademos, Camat Tambakrejo, Kepala Desa Dolokgede, UPT Pertanian Kecamatan Tambakrejo, Babinkamtibmas & Babinsa setempat, peneliti dari STTP Malang, dan seluruh peserta program Sinau Tetanen.
Program Sinau Tetanen adalah program menanam padi dengan menggunakan pupuk organik, limbah ternak atau yang lain. Hal ini dilakukan sebagai usaha mengembalikan kesadaran masyarakat untuk menjaga tingkat kesuburan tanah sehingga program ini dapat dijadikan percontohan, pembelajaran, dan pembanding bagi masyarakat yang menanam padi dengan perlakuan konvensional. Program ini diselenggarakan oleh LSM Ademos dan pemerintah Desa Dolokgede dan didukung oleh PEPC. Perwakilan yang hadir dari PEPC, Pandu Subiyanto, memberikan apresiasi dan mendukung pengembangan program Sinau Tetanen serta berharap supaya program tersebut tetap diteruskan agar ilmu yang diperoleh bisa makin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Sedangkan Camat
Tambakrejo, Ngasiaji, mengharapkan agar petani Desa Dolokgede bisa menjadi contoh inspirasi bagi masyarakat sekitar, khususnya para petani di wilayah Kecamatan Tambakrejo. Sementara itu, Kepala Desa Dolokgede, Nunuk Rahayu, mengucapkan terima kasih karena PEPC dan Ademos telah memberdayakan petani di desanya. Menanggapi hal tersebut, pimpinan Ademos, Moh. Khudori, mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi komitmen Ademos agar masyarakat di desa dapat lebih sejahtera secara sosial ekonomi, dan menghimbau para petani/peserta program Sinau Tetanen untuk memiliki komitmen dalam menjaga kualitas kesuburan tanah dan ekosistem yang ada di alam, khususnya di Desa Dolokgede. (sumber: blokBojonegoro.com; SuaraBanyuurip. com; beritabojonegoro.com)
Jakarta - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali mengadakan acara berbagi pengetahuan pada Rabu (06/04) di ruang Banyu Urip gedung Patra Jasa. Acara yang bertajuk “To be a World Class Company Through ISO Implementation in Pertamina Subsidiaries” dibawakan oleh Husaeri, Manajer Quality Management Upstream & Gas PT Pertamina (Persero).
P
T Pertamina (Persero) telah memperoleh beberapa achievement yang telah mendapat audit dan apresiasi dengan standar internasional. Prestasi tersebut wajib dipertahankan dan harus ditingkatkan melalui Quality Management (QM), yaitu rangkaian kebijakan dan prosedur yang disusun untuk perencanaan dan pelaksanaan (produksi, pengembangan, kegiatan, dan jasa) suatu organisasi melalui, identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan peningkatan proses yang mengarah pada kinerja organisasi secara berkelanjutan. Empat pilar utama QM terdiri dari: program perbaikan berkelanjutan (CIP), manajemen mutu standar (SM), pengelolaan pengetahuan perusahaan (KMS), dan penilaian manajemen mutu (QMA), dimana ke empat pilar tersebut saling terintegrasi satu sama lain hingga menghasilkan manajemen standar (Standardization Management/SM). Menurut pembicara, SM adalah upaya mendorong terciptanya proses kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas hasil dan proses kerja. Usaha ini memerlukan implementasi sistem standar sesuai dengan kebutuhan bisnis organisasi. Oleh sebab itu, maka organisasi wajib melaksanakan implementasi proses kerja sesuai standar, manajemen organisasi harus mengoptimalkan peran manajemen representatif untuk meningkatkan implementasi SM, dan organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan tindak lanjut hasil audit SM.
10
EDISI TAHUN 2016
VOLUME 02
Skema pelaksanaan audit dan tindak lanjut SM dimulai dari implementasi, pengajuan sertifikat, sertifikasi, audit internal, audit eksternal, dan tindak lanjut hasil audit. Saat ini Pertamina (Persero) sudah memiliki Komite Manajemen Sistem Standar (KMSS) yang bertugas: menjalankan kegiatan dalam rangka mengelola sistem standar perusahaan, melaksanakan ratifikasi, memberikan usulan, mengendalikan proses sertifikasi/ akreditasi, dan mengevaluasi kegiatan terkait penerapan sistem standar di Pertamina. KMSS diharapkan nanti berubah menjadi Pertamina Standardization & Certification (PSC) atau Badan Standarisasi dan Sertifikasi Perusahaan dengan standar nasional. Misi dari PSC adalah meningkatkan kinerja perusahaan yang berbasis pada upaya perbaikan berkelanjutan dengan lima strategi yaitu: mengendalikan kesesuaian penggunaan sistem standar, meningkatkan penciptaan nilai, posisi kompetitif perusahaan, budaya berbagi pengetahuan, dan menciptakan sumber daya/pelaksana dengan kualitas dan kriteria yang telah ditetapkan. Kebijakan manajemen terhadap implementasi sistem standar di Pertamina berupa pengelolaan harus selaras dengan visi, misi, tata nilai, proses bisnis, dan RJPP. Bentuk pengelolaan berdasarkan peraturan perundangan, persyaratan stakeholder, dan/atau kebutuhan perusahaan. Setiap anak perusahaan wajib melakukan implementasi sistem standar yang dapat meningkatkan
kinerja perusahaan. Untuk mewujudkan ketahanan energi nasional dan menjadi perusahaan energi kelas dunia, Pertamina (Persero) menerapkan lima strategi prioritas (2014-2019). SM (ISO 9001) diterapkan dengan delapan prinsip manajemen mutu yang terdiri dari: customer focused, leadership, involvement of people, process approach, system approach to management, factual approach to decision making, dan mutually beneficial supplier-relationship. Strategi akselerasi implementasi ISO 9001 di Pertamina dan anak perusahaan jika mendapat dukungan dan komitmen perusahaan, konsistensi implementasi, dan melibatkan seluruh pekerja yang mengacu pada lima strategi prioritas, akan menghasilkan kinerja ekselen dan competitive advantage hingga kelak citacita menjadi perusahaan energi kelas dunia dapat terealisir. Roadmap manajemen sistem standar, di tahun 2016 korporat sudah menggunakan sertfikasi ISO 9001, sedangkan menuju tahun 2017-2018 korporat dan anak perusahaan wajib mengimplementasi ISO 14001 (sertifikasi lingkungan) dan OHSAS 18001 (sertifikasi HSSE). Implementasi di PEPC tahun 2016 menggunakan ISO 9001 versi 2008 atau 2015, ISO 14001 versi 2004 atau 2015, dan OHSAS 18001 versi 2007 atau 2015, namun tahun 2018 implementasi harus sudah menggunakan versi terbaru tahun 2015.
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
11
SHARING KNOWLEDGE
SHARING KNOWLEDGE
REFLEKSI BULAN “MEI”:
PENDIDIKAN UNTUK KITA
Oleh: Edy Purnomo
B
eberapa pakar pendidikan, mengatakan pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang. Maka dari itu, pendidikan perlu di cap sebagai kewajiban semua orang. Sebab pendidikan merupakan kunci keberhasilan semua orang dalam dunia kerja. “Orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah pasti mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Karena pendidikan akan membekali kualitas diri yang lebih baik sehingga anda akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa yang anda cita-citakan. Pendidikan merupakan alat terpenting untuk merealisasikan semua impian anda. Pendidikan adalah prioritas untuk menuju
kearah yang lebih baik, dan masa depan yang lebih layak. Kecerdasan seseorang merupakan suatu barang yang sangat berharga. Sebab kecerdasan merupakan suatu yang tidak dapat dicuri oleh orang lain. Kecerdasan diperoleh karena adanya pendidikan yang dilakukan setiap anak sejak kecil hingga dewasa. Baik dalam kekuatan metal moral dan fisik. Pendidikan memiliki peran penting dalam setiap hidup manusia terutama dalam mencapai kesuksesan hidup. Memang, tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal.
belajar terus-menurus. Karena dengan belajar seseorang akan memiliki kelebihan dibandingan dengan orang yang tidak berpendidikan. Pendidikan juga berfungsi untuk mengantar setiap manusia ke arah yang lebih baik, meski tidak sepenuhnya. Namun orang berpendidikan akan memiliki keterampilan yang lebih dibandingan dengan orang yang tidak berpendidikan. Dalam kehidupan manusia pendidikan memiliki peran sebagai pendorong hidup manusia untuk mencapai kesuksesan hidup yang berkualitas terutama dalam dunia kerja. #semoga Edy Purnomo : Public and Government Affair (PGA)
Dapat kita simpulkan bahwa pendidikan harus dimulai dari proses
Bulan Mei tepatnya pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya merupakan bulan peringatan Hari Pendidikan Nasional, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Hari Pendidikan Nasional yang bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, Tut Wuri Handayani (“di belakang memberi dorongan”), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Untuk menghormati jasajasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. 12
EDISI TAHUN 2016
VOLUME 02
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
13
H
S S
E
H
F UPSTREAM HSSE FORUM PEPC DAN PEPC ADK
14
EDISI TAHUN 2016
VOLUME 02
Jakarta - Dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, dan lindungan lingkungan bagi pekerja di lingkungan Direktorat Hulu, maka pada Senin (04/04) di Gedung Patra Jasa lantai 5 ruang Banyu Urip dan Jambaran, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PEPC Alas Dara Kemuning (ADK) menyelenggarakan acara Upstream Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Forum periode Maret-April 2016. Tujuan dari acara ini adalah untuk saling berbagi informasi/pengalaman mengenai safety, health & kecelakaan kerja kepada seluruh pekerja. Hal ini demi mewujudkan komitmen perusahaan agar selalu melaksanakan kegiatan operasi secara aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan. Demi untuk melindungi setiap orang, aset perusahaan, lingkungan, dan komunitas sekitar dari potensi bahaya. Hadir dalam acara tersebut, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, para Senior Vice President dan manajemen dari Direktorat Hulu, jajaran Direksi dan manajemen PEPC & PEPC ADK, jajaran Direksi, manajemen, fungsi HSSE dan Operasi Anak Perusahaan Hulu (APH).
orum dibuka oleh Direktur Hulu Syamsu Alam yang memaparkan target dan realisasi angka HSSE Direktorat Hulu periode tahun 2010–2015, dan berharap agar seluruh AP Hulu untuk mengupdate angka HSSE secara berkala, minimal sebulan terakhir sebelum acara HSSE digelar. Selanjutnya Direktur Utama (Dirut) PEPC, Adriansyah, menyampaikan presentasi dengan mengupdate angka statistik HSSE di PEPC hingga periode Maret 2016, mulai dari deskripsi insiden, tanggal kejadian, klasifikasi, dan status improvement follow up. Roadmap HSSE mulai dari tahun 2016/2017 adalah membangun awareness, internalisasi & eksternalisasi tata nilai sampai dengan tahun 2018/2019, yaitu penguatan penerapan tata nilai PEPC dalam praktek bisnis/kerja & masyarakat, serta kinerja keberlanjutan. Fokus HSSE pada proyek gas JTB dilaksanakan guna mencapai target nihil kecelakaan, kinerja keberlanjutan, prilaku aman, ekosistem hijau, dan reputasi baik. Untuk mencapai target tersebut maka PEPC telah melakukan implementasi sistem manajemen HSSE, baik di kantor maupun di lokasi proyek, dan membuat alur komunikasi dan organisasi emergency response. Sehingga jika terjadi insiden, ada contact person yang dapat segera dihubungi/bertanggung jawab untuk menindaklanjuti dan menjaga keakuratan informasi. Selanjutnya Dirut PEPC ADK, John H. Simamora, dalam presentasinya berbagi pengalaman saat terjadi insiden semburan liar di wilayah NGBU-04 pada akhir Nopember 2014 lalu. Setelah menerima laporan adanya semburan liar, maka PEPC ADK segera mengirimkan tim untuk melakukan identifikasi dan mengukur kadar gas, kemudian memberikan informasi umum dengan memasang safety line & safety sign agar masyarakat sekitar paham ada bahaya, menempatkan
aparat keamanan yang melibatkan semua unsur untuk melakukan pengawasan di lokasi tersebut. Langkah berikutnya adalah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk penanganan dan pemantauan. Hasilnya adalah mengembalikan kondisi lahan masyarakat setelah mendapatkan SSPLT (Surat Status Pemulihan lahan Terkontaminasi) dari Kementerian Lingkungan Hidup. Bob Wikan H. Adibrata sebagai General Manager proyek gas JTB memberikan ulasan tentang progress HSSE yang hingga saat ini masih terus berlangsung. Menurutnya berdasarkan pengamatan dan fakta di lapangan, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah sekitar proyek merupakan angka tertinggi. Pembangunan EPC yang sudah mulai dikerjakan sejak awal tahun 2016 berakibat pada tingginya mobilisasi pekerja dan material ke wilayah proyek. Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen tata kelola transportasi yang baik agar keselamatan setiap pekerja dan masyarakat yang terdampak proyek maupun material yang masuk/keluar diharapkan sampai ke lokasi/tujuan dengan aman, sehingga angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan seminim mungkin. HSSE lesson learned pada proyek Banyu Urip dibawakan oleh Iip Ardian yang menjelaskan tingginya tantangan di tahun 2015 dalam menjaga keselamatan pekerja seiring dengan adanya penambahan tenaga kerja serta peralihan aktifitas kerja, mulai dari construction, commisioning, dan operation. Namun demikian performa HSSE proyek Banyu Urip tahun 2015 memperoleh angka TRIR (Total Recordable Incident Rate) 0,07 dan LTIR (Lost Time Injury Rate) 0,01. Proyek Banyu Urip merupakan salah satu proyek dengan jumlah insiden terendah dibanding proyek ExxonMobil lainnya. Catatan ringkas
S S
E
mengenai safety lesson learned yang pernah terjadi di Banyu Urip berikut alasan dan rekomendasi untuk mencegah/mengatasi kejadian serupa juga turut disampaikan secara detil oleh pembicara. Lesson learned berikutnya adalah insiden kebakaran rig PEP-08 sumur RDG47 di aset 3 Jatibarang yang disampaikan oleh Dirut PEP, Ronny Gunawan. Informasi umum tentang kejadian, kronologis kejadian, tindakan awal yang dilakukan pada tanggal kejadian, penyebab kejadian (langsung maupun dasar), hingga tindakan pencegahan dan perbaikan atas insiden dipaparkan secara rinci oleh Ronny Gunawan. Insiden yang terjadi di sumur Randegan (RDG)-47 Rig PEP 08 (milik PT Pumpindo Ekamas Pratama) pada tanggal 8 Pebruari 2016 lalu mengakibatkan korban dua orang tewas dan lima orang luka bakar, seluruhnya adalah pekerja PT Pumpindo Ekamas Pratama. Last but not least, forum ditutup oleh Syamsu Alam dengan materi “Leader Roles in Safety” yang menguraikan fakta bahwa penyebab tertinggi dari insiden yang terjadi di AP Hulu tahun 2014 diakibatkan oleh kepemimpinan atau pengawasan tidak memadai dengan angka sebesar 32 dari 77 insiden. Sedangkan pada tahun 2015, penyebabnya adalah pengawasan/coaching tidak memadai (20 dari 69 insiden) dan kepemimpinan tidak memadai (13 dari 69 insiden). Mengacu pada data tersebut, Syamsu Alam mengatakan jika leader memiliki kontribusi lebih terhadap safety, maka diharapkan seluruh leader wajib menunjukkan komitmen dan kepedulian, membangun akuntabilitas, serta mengukur dan memverifikasi semua hal yang terkait dengan safety/HSSE agar dapat mengeliminir insiden di kemudian hari. Sesi selanjutnya tanya jawab, perayaan syukuran ulang tahun Syamsu Alam, dan ramah tamah.
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
15
K E S E H ATA N
K E S E H ATA N
INI DIA, SARANG PENYAKIT YANG WAJIB DIWASPADAI
KOMPUTER DAN TETIKUS (MOUSE)
Sepertinya sepele. Tapi, menurut berbagai penelitian, bahkan jumlah kuman dan virus yang bisa tersebar di perangkat yang paling sering kita gunakan belakangan ini jauh lebih banyak daripada kuman yang ada di toilet. Menurut Donna Duberg, assistant professor of clinical laboratory science di Saint Louis University St. Louis, Missouri, alasan mengapa komputer dan tetikus menjadi tempat paling mudah bagi berkembangnya sumber penyakit karena orang jarang membersihkannya. Sebab, selain harus detail, kadang karena kesibukan, orang cenderung membiarkan komputer dalam kondisi apa adanya, tanpa peduli kebersihannya.
MEJA KERJA
Duberg lebih jauh menyebut, tempat yang tak jauh-jauh dari komputer yang sangat perlu dibersihkan adalah meja kerja. Apalagi, bagi kaum perempuan. Sebab, menurut hasil penelitian, meja kerja perempuan biasanya menyimpan lebih banyak barang dibanding kaum lelaki. Makanan kecil, buku-buku, majalah, bingkai foto, dan berbagai aksesoris lainnya bisa menjadi “tempat bermain” kuman-kuman.
PINTU DAN PEGANGANNYA
Pasti sangat menyebalkan, jika suatu saat kita kena flu berat. Kita bersin-bersin, batuk, hingga demam tinggi. Tapi yang lebih tidak mengenakkan, orang di rumah atau rekan di kantor pun akhirnya ikut tertular. Bahkan tak jarang, satu orang sembuh, segera berpindah ke orang lain. Pernah mengalami hal serupa?
Jangan anggap sepele pintu dan pegangannya. Sebab, dengan banyaknya orang yang keluar masuk dan menyentuh gagang pintu atau sekadar mendorong pintu, telah meninggalkan banyak kuman. Apalagi, jika yang bersangkutan habis bersin.
TELEPON
Bisa dikatakan kita tak pernah lepas dari alat yang satu ini. Karena itu, penggunaan telepon secara bersama bisa
menjadi sumber datangnya berbagai macam kuman penyakit. Sebuah penelitian di Universitas Arizona Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa telepon yang digunakan bersama terutama di kantor menyimpan 25 ribu lebih kuman setiap incinya.
BUKU-BUKU
Jangan salah sangka. Selain sumber ilmu, tumpukan buku atau apalagi yang disimpan dalam rak tak berkaca yang sering ditukarpinjamkan bisa menjadi sarang penyakit. Termasuk juga, buku yang lama tak dibaca, debu-debu yang menempel bisa menjadi “magnet” bagi berkumpulnya ribuan kuman.
TOPLES KUE ATAU KERANJANG PERMEN DAN MAKANAN
Inilah salah satu tempat yang paling sering diserbu saat kebosanan melanda. Aneka makanan ringan dan permen menjadi sarana paling dituju hingga tanpa disadari tempat tersebut bisa menjadi “ajang” pertukaran kuman yang paling mudah. Karena itu, jangan sepelekan tempat permen atau makanan yang ada di sekitar.
MESIN FOTOKOPI, FAKSIMILI, ATAU PRINTER
Saat mengoperasikan mesin tersebut, kita sebenarnya sedang bertukar kuman. Bisa jadi, tombol-tombol yang ada telah terkontaminasi dengan ribuan kuman atau bakteri yang setiap saat bisa menularkan penyakit kepada pengguna alat tersebut.
KULKAS
Menurut penelitian, banyak makanan yang acap kali terlupakan dalam kulkas. Akibatnya, makanan yang kedaluwarsa yang kemudian terkontaminasi dengan kuman menjadi penyebab datangnya
penyakit. Lebih parah lagi, makanan yang harusnya aman-aman saja, ikut terkontaminasi karena adanya makanan kedaluwarsa tadi. Dan, jangan lupakan pula pegangan kulkas yang sudah tentu menjadi tempat pertukaran penyakit.
MEJA RUANG RAPAT
Saat rapat di kantor, biasanya kita memakai meja yang sudah dipakai oleh banyak orang. Di sanalah tanpa disadari, kita sering kali saling meninggalkan kuman, baik dari tangan, makanan yang berserakan, hingga bekas dokumen yang sudah kerap berpindah tangan. Sebenarnya, masih banyak tempat lain yang acap jadi ajang pertukaran dan menumpuknya kuman. Karena itu, tindakan preventif agar tak mudah terserang penyakit harus kita lakukan. Ada tiga hal penting yang dianjurkan sebagai mitigasi supaya terhindar dari penyakit adalah: 1. Mencuci tangan sebelum makan atau minum. Ini adalah anjuran standar yang memang bisa meminimalisasi tersebarnya kuman. 2. Jaga kesehatan dengan rajin berolahraga. Penyakit mudah menular pada mereka yang sedang tidak dalam kondisi fit. Karena itu, sangat dianjurkan untuk berolahraga minimal 30 menit sehari. 3. Lakukan pembersihan berkala. Agar tak jadi sarang penyakit, hal paling mudah untuk dilakukan sebenarnya dengan menjaga kebersihan berbagai tempat yang harus diwaspadai tadi. Mari, jaga kebersihan demi kesehatan bersama!!! Disarikan dari berbagai macam sumber.
Jika ya, mungkin salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengevaluasi tingkat kebersihan di kantor atau di rumah. Sebab, menurut survei berbagai lembaga kesehatan dunia, rumah dan kantor menjadi “sarang pertukaran” penyakit. Nah, agar kita tak mudah tertular penyakit, berikut beberapa tempat yang wajib diwaspadai, baik di rumah atau di kantor, yang dirangkum dari berbagai hasil penelitian bidang kesehatan dunia. 16
EDISI TAHUN 2016
VOLUME 02
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
17
K A J I A N
B D I
KHAS BOJONEGORO
KULINER KHAS:
RAIH KEMENANGAN AGUNG
J
akarta - Badan Dakwah Islam (BDI) PT Pertamina EP Cepu (PEPC), pada Selasa (22/03) kembali adakan kajian rutin yang bertema “Meraih Kemenangan Agung”, dengan pembicara ustadz Arman Amri, Lc. Dalam QS-Al Anam, ayat 153 dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan agar Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk mengikuti jalan lurus/selamat yang dapat menjadikan hidup kita bahagia/ sukses, berhasil dunia & akhirat, dan makin bertaqwa. Adanya ayat tersebut membuat Rasulullah tunduk dengan perintah Allah dan mengajak para sahabatnya untuk mengikuti jalan lurus/
metode (jalan Allah) dalam beragama, karena Allah menjanjikan pintu-pintu surga yang terbuka bagi seluruh umat yang mengikuti ajakan Rasulullah dan taat kepada jalan Allah. Oleh karena itu, ustadz Arman menyampaikan bahwa sebagai umat muslim kita diharapkan untuk mengikuti jalan lurus (cara beragama) yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dengan pemahaman dan metode yang tidak menyimpang dari ajaran Rasulullah, agar kita selamat dunia dan akhirat serta dapat meraih kemenangan agung, yaitu Allah SWT.
secara rutin setiap bulan bagi pekerja dilingkungan PEPC serta pekerja-pekerja lain yang berada di Gedung Patra Jasa. Acara dimulai sebelumnya dengan sholat Dzuhur berjamaah.
B
ojonegoro - Tempatnya sederhana, rumah yang sekaligus tempat tinggal di jalan KH Mansyur 100 Bojonegoro, dikenal sebagai Warung Ireng sangat ramai pengunjung. Warung yang melegenda ini menjual wedang tape ketan ireng sejak dekade 1950-an. Saat ini warung tersebut dikelola oleh cucu-cucunya atau generasi yang ke tiga.
Kajian BDI PEPC ini diadakan
MENGHIDUPKAN SUNAH RASULULLAH
J
akarta - Badan Dakwah Islam (BDI) PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar pengajian yang diadakan pada Kamis (21/04) di Gedung Patra Jasa. Tema kajian kali ini adalah “Kehidupan Setelah Kematian, Menghidupkan dan Mencintai Sunah Rasulullah” yang disampaikan oleh ustadz H. Ijat Sudrajat, SAg., salah seorang pengajar di yayasan AlMughni. Pengertian sunah Rasulullah adalah segala sesuatu perbuatan yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Sebagai umat dan pengikut Rasulullah, kita dianjurkan untuk mengikuti sunah beliau dengan ketentuan jika kita mengerjakan akan mendapatkan pahala dan kebaikan dari Allah SWT dan jika tidak dikerjakan, kita merugi. Contoh sunah Rasulullah yang bisa
18
EDISI TAHUN 2016
dikerjakan dan dihidupkan dalam kegiatan kita sehari-hari, seperti: mengerjakan sholat-sholat sunah, berdzikir setelah sholat, berpuasa pada hari senin-kamis, berdoa tiap kali memulai & mengakhiri kegiatan (bepergian, bekerja, makan, tidur, dan lain sebagainya), terbiasa mengucapkan Bismillah & Alhamdulillah, dan lain-lain. Menurut penceramah, ketika seseorang meninggal dunia, ada beberapa sunah yang bisa memberi pahala bagi yang mengerjakannya, antara lain: memandikan, mengkafani, mensholatkan, mengantarkan, dan menguburkan jenazah. Ada tujuh kelompok manusia yang akan tenang di padang Mahsyar nanti, mereka adalah: para pemimpin yang adil; pemuda-pemuda yang tekun beribadah kepada Rabbnya; laki-laki yang hatinya selalu terpaut ke mesjid; dua orang laki-laki & wanita yang saling mencintai,
VOLUME 02
WEDANG TAPE KETAN IRENG GARDU SUTO
“Wedang tape yang terbuat dari tape ketan hitam disajikan dengan santan panas ini benar-benar maknyus. Siapapun yang pernah mencobanya bakal ketagihan”, promosi Mbak Natalia, salah satu cucu menantu yang mengelola warung tersebut. bertemu, dan berpisah karena Allah; lakilaki yang tidak tergoda oleh wanita cantik kaya raya karena takut kepada Allah; orang yang bersedekah secara diam-diam; dan orang yang senantiasa menjaga lisan dan dzikirnya. Untuk menghidupkan sunah Rasulullah sekaligus mencintai Rasulullah, kita bisa memulai dengan menjalankan kebiasaan sederhana namun berpahala besar, seperti mengucapkan Bismillah sebelum melakukan kegiatan dan Alhamdulillah setelah kegiatan berakhir, dan sunah-sunah lain yang mudah dan bisa dijalankan secara rutin hingga menjadi kebiasaan yang baik. Kajian yang dihadiri oleh pekerja dari PEPC dan pekerja dari perusahaan lain yang berada di Gedung Patra Jasa, ditutup dengan sesi tanya jawab. Semoga kajian dapat menambah tingkat keimanan dan ketaqwaan bagi jemaah yang hadir. Aamiin.
Maka tak heran jika yang berkunjung selalu ramai, apalagi pada momen-momen seperti mudik lebaran. Mereka yang sudah jadi langganan tetap selalu menyempatkan mampir sambil bernostalgia di Warung Gardu Suto atau Warung Ireng. “Silahkan kalau pas jalan-jalan ke Bojonegoro, monggo mampir di Warung Wedang Tape Ketan Ireng di jalan KH Mansyur Bojonegoro ini. Dijamin ketagihan dehh….”, ungkap Mbak Natalia untuk meyakinkan pelanggannya. Disini, selain kita bisa menikmati wedang tape ada juga menu yang lain diantaranya, ada rujak cingur, lontong kikil, dan rambak kulit sapi goreng. Pokoknya maknyus deh. (dari berbagai sumber)
VOLUME 02
EDISI TAHUN 2016
19
LENSA JTB
20
EDISI TAHUN 2016
VOLUME 02