Edisi 161 – 24 November 2011
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 1
Penasihat: - Pdt. Moldy Mambu - Pdt. Noldy Sakul - Pdt. Sammy Lee Pimpinan Ministry : Handry Sigar, Willy Wuisan, Yoshen Danun, Lucky Mangkey Pemred Handry Sigar Wapemred Willy Wuisan Sekretaris Meilien Langi-M Bendahara Yoshen Danun General Controller Yance Pua, Ellen Mangkey HRD Pdtm. Davy Politon, Pdtm. Dale Sompotan Koordinator Produksi Osvald Taroreh, Harold Somba
Edisi 161 – 24 November 2011 BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan, Pdt. Raymond Lohonauman Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau Pdt. Allan Pasuhuk, Pdtm. Roy Pitoy, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Tommy Manawan, Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Mangkey Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Ronell Mamarimbing Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Samuel Rorimpandey, Herold Heydemans, Belly Wungkana, Pdtm. Dave Tielung, Jimy Moedjahedy, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe Jenry Wungkana , Marchel Tombeng, Edwin Tenda. Web Master Nielson Assa Distribution Janette Sepang, Herschel Najoan
Dartar Isi [1] COVER
1
[2] DAFTAR ISI
2
[3] EDITORIAL
3
[4] RENUNGAN
4
[5] OPINI
6
[6] INSPIRATIONAL STORY
8
[7] ARTIKEL ROHANI – 1
9
[8] ARTIKEL ROHANI – 2
12
[9] ARTIKEL ROHANI - 3
14
[10] PATFINDER
16
[11] PALAKAT BERITA
17
Biro: Philipina David Bindosano Manado Jeiner Rawung Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey Papua Govert Waramori, Noldy Abraham Maluku Utara Erwin Wuisan Sulawesi Tengah Christian Siwy, SulSelBar & Tenggara Pdt. Steven Salainti, Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Ratahan Refli Ompi, Kotamobagu Maikel Makarewa
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 2
Edisi 161 – 24 November 2011
T
uhan di manakah Engkau ? Apakah Engkau mendengarkan suaraku saat ini ? Apakah Engkau mendengarkan doaku selama ini ? Mengapa ketika aku mendoakan orang lain Engkau mendengarkan doaku tetapi kenapa ketika aku berdoa untuk masalah-masalah yang aku hadapi, Engkau seperti menutup mata ???? Bukankah aku ini hambaMu ?.... bukankan aku selama ini menjadi alatMu…. bukankah aku selama ini bekerja bagiMu dengan sukarela tetapi kenapa engkau membiarkan aku terombang ambing dengan masalah yang tak kunjung selesai ? Aku akan tinggalkan Engkau selamanya, bilamana Engkau tidak melepaskan aku dari masalah ini….. demikian jerit hati seorang muda yang begitu aktif dalam berbagai pelayanan namun masalah yang begitu berat datang menimpanya. Dia tersedu menangis dalam doanya bahkan sampai tertidur setelah sekian lama dia tak bisa tidur memikirkan masalah yang menimpa hidupnya. Mungkin di antara kita ada yang merasa tabu untuk menuntut pertolongan Tuhan namun tidak sedikit anak-anak Tuhan yang dalam keterbatasan kemanusiaannya menjerit seakan tidak kuasa menghadapi permasalahan hidupnya. Goncangan kehidupan bukan hanya menimpa seorang anak manusia yang jarang datang menghadap Tuhan namun goncangan kehidupan dapat menimpa siapa saja. Sebut saja para pelayan Tuhan, para pendeta, para ketua jemaat, dan mereka yang ditokohkan dalam jemaat. Apa yang akan kita katakan ketika kita menghadapi masalah yang terasa sangat besar justru di saat itu orang lain membutuhkan kita untuk menguatkan mereka. Apa yang akan dilakukan ketika seorang ibu meminta nasihat ketika keluarganya berada di ambang kehancuran dan tanpa dia ketahui dia yang akan memberikan wejangan juga menghadapi masalah yang sama ? Apa yang akan dilakukan ketika seorang anggota jemaat meminta nasihat ketika dia mengalami kebangkrutan padahal dia juga sedang dikejar-kejar debt collector karena tidak bisa lagi melunasi hutanghutangnya ? Apa yang akan dilakukan ketika orang lain mengetahui tangan hamba Tuhan ini memiliki kuasa kesembuhan dari surga namun saat itu sang hamba Tuhan sementara tergoncang karena penyakit istrinya belum bisa disembuhkan ? Di saat kita menghadapi goncangan, kita memang tidak menyadari bahwa justru di saat itu Tuhan sedang menggendong kita. Ketika kaki kita terantuk dan tidak bisa berjalan, tanpa kita sadari Bapa kita sedang menggendong kita dan akan menyembuhkan kita. Setang memang berusaha menghancurkan iman kerohanian kita terlebih mereka yang bertekad menjadi alat Tuhan namun kuasa Tuhan lebih besar dari kuasa kegelapan. Dia terkadang mengijinkan kesusahan, penderitaan, masalah yang berat menimpa kita tetapi Dia tidak pernah membiarkan kita. Alkitab justru mengajarkan pada kita bahwa penderitaan itu justru akan membuat kita tahan uji (Ibr. 12 : 11) dan di balik semua permasalahan hidup yang kita hadapi, percayalah Tuhan sedang membentuk kita karena "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Rm. 8:28). Yohan Candawasa dalam „Mendapatkan-Mu dalam kehilanganku” menulis bahwa “Ketika Habakuk merasa Engkau diam saja, kenyataannya Engkau sedang bertindak. Ketika Yesus berteriak mengapa Engkau meninggalkan-Nya, ternyata Engkau sedang bertindak. Ketika kami minta kekuatan, Engkau diam saja membiarkan kami terus dalam kelemahan, ternyata itu tindakan-Mu agar kuasa-Mu menjadi nyata. Ketika kami berseru memohon kesembuhan, Engkau diam saja membiarkan penderitaan berlanjut. Ternyata itu tindakan-Mu agar kami belajar taat. Ketika kami meminta kekayaan, Engkau diam saja membiarkan kami terus dalam kemiskinan. Ternyata itu tindakan-Mu agar kami tidak membangun fondasi hidup di atas yang salah.” Saudaraku, saya pernah bahkan sering menghadapi masalah, andapun pasti tidak terlepas dari masalah. Tuhan mengijinkan masalah kita hadapi bukan untuk menghukum kita tetapi Dia mau kita menjadi umat-umatNYA yang setia dan sudah teruji imannya, umat yang layak masuk dalam kerajaan Surga. Tetaplah setia, dating selalu kepadaNYA sampai keselamatan itu menjadi bagian kita semua. Nikamtilah terus bulletin ini, dan pasti anda akan terus mendapatkan kesegaran rohani. Salam dari kami, Tim Redaksi BAIT
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 3
Edisi 161 – 24 November 2011
Oleh: Pdt. Davy J Politon Philipi 4:11-13. "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.." "Pelangi pelangi, alangkah indahmu, merah, kuning, hijau, di langit yang biru. Pelukismu agung, siapa gerangan? Pelangi pelangi, ciptaan Tuhan." Jika anda pernah mendengar gubahan text tersebut diatas waktu anda masih kecil, maka anda pasti ingat bahwa lagu tersebut sangat berbekas di kalangan orang-orangtua dulu dan bahkan sampai generasi sekarang lagu tersebut belum hilang dari ingatan anak-anak modern sekalipun. Lagu tersebut selain mengajarkan kepada anak-anak susunan warna yang indah dari pelangi yang biasanya muncul setelah hujan berakhir, juga menegaskan tentang siapa Penciptanya yang Agung, yaitu Tuhan Allah. A.T. Mahmud, pencipta lagu tersebut tentu saja tidak sembarangan menggubah dan mengaransemen lagu tersebut dengan nada yang sederhana dan mudah dinyanyikan serta mudah diingat.
Bejana Advent Indonesia Timur
Mengingat pelangi, tentunya kita juga tidak lupa dengan peristiwa bersejarah dalam Alkitab tentang Pelangi yang dalam Alkitab terjemahan LAI masih menggunakan 'busur' untuk menjelaskan tanda tersebut. Sebagian orang percaya bahwa warna pelangi tidak hanya indah untuk dipandang tetapi juga harus dimiliki oleh tubuh yang sehat agar manusia memiliki tingkat kesehatan yang optimal, baik secara fisik maupun psikis. Mungkin kita pernah mendengar statement berikut: "Let's paint your plate with color!" Ungkapan tersebut memiliki arti, 'makanlah sepiring hidangan yang berwarna-warni.' Para ahli gizi menganjurkan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal kita harus mengkonsumsi makanan beragam warna, khususnya yang banyak terdapat di buah-buahan dan sayuran.
Page 4
Edisi 161 – 24 November 2011
Bagaimana dengan kehidupan kita?...saya percaya banyak diantara kita yang sudah mengenal Yesus sangat berharap hidup dalam keKristenan tanpa masalah dan tantangan hidup...berharap banyak untuk tidak menghadapi masalah dalam pekerjaan, rumahtangga, ekonomi dan sosial..tapi disitulah letak uniknya kehidupan keKristenan...bagaikan Pelangi yang penuh warna dan makanan yang bervariasi, tanpa tantangan hidup dan kesulitan yang kita hadapi, maka iman kita tidak tertempa dan diuji! Membaca di beberapa milis akhir-akhir ini, beberapa dari antara kita bahkan resah dan mungkin terlalu berlebihan jika saya mengomentari reaksi-reaksi yang diberikan...seakan-akan takut menghadapi masa depan dan pesimis... Tapi, pernahkah kita membayangkan sewaktu Yesus hidup didunia ini, apakah Ia merespon seperti layaknya kita saat ini? Benar, Ia berdoa di taman Getsemani agar cawan itu lalu dari padaNya, tapi selanjutnya? Ia berserah pada BapaNya...inilah yang perlu kita pupuk dalam menghadapi berbagai macam tantangan hidup dan bahkan penganiayaan... Masalah Sabat atau Minggu,...tidak perlu dicemaskan jika itu terjadi di wilayah kita, yang kita perlu cemaskan adalah, apakah Iman kita sudah cukup kuat ditempa dengan berbagai macam kesulitan kecil dan besar yg pernah kita lalui? Sehingga kita dipersiapkan untuk menghadapi yang lebih besar... ? Perjalanan Iman kita harus digambarkan seperti pelangi...bisa naik atau turun atau monoton? Terkadang sukses tapi bisa
Bejana Advent Indonesia Timur
juga gagal, terkadang membutuhkan pergumulan hebat, terkadang hanya butuh penyerahan sepenuhnya dalam doa....tapi bukan berarti kita terus pesimis dan putus asa menghadapi tantangan hidup..justru dengan diijinkannya perjalanan hidup seperti demikian, Iman kita ditempa dan diuji, serta ketergantungan kita sepenuhnya kepada pimpinan Allah akan menunjukkan apakah kita benar-benar menikmati hidup berjalan bersama Tuhan dalam suka maupun duka, waktu senang maupun susah dsb. Jika hidup kita hanya berwarna putih, maka hidup itu serasa hampa tak bermakna..tapi bayangkan dunia ini penuh dengan warna...Luarbiasa!! Itulah hidup keKristenan..Kebahagiaan dan kesulitan akan silih berganti kita alami..tapi yang tidak perlu dirubah adalah KESETIAAN KITA KEPADA TUHAN! Lihatlah ungkapan rasul Paulus diatas: "I have learned the secret of living in EVERY SITUATION..."..karena 'I can do EVERYTHING through CHRIST WHO GIVES ME STRENGTH." Jangan kuatir dengan bencana, sakit penyakit, peperangan, masalah kehidupan, sunday law dll....Ada tertulis....KRISTUS MEMBERIKAN KEKUATAN MENGHADAPI APAPUN...:) This is Good News for us... Semoga perjalanan hidup kita penuh warna bagaikan Pelangi, sehingga Iman kita benar-benar ditempa oleh begitu banyak liku-liku kehidupan yang kita alami..percayalah...Tuhan senantiasa MENYERTAI KITA SAMPAI PADA KESUDAHAN ZAMAN, mengapa kawatir??? ***
Page 5
Edisi 161 – 24 November 2011
Bahasa Roh Oleh : Redaksi BAIT Bahasa Roh dalam bahasa Yunani disebut 'grosa'. Dalam kenyataannya, bahasa roh ada bermacam-macam. Bahasa roh bisa saja datang dari kuasa kegelapan dan bisa saja dari Roh Kudus. Dalam hal ini kita tidak membicarakan bahasa roh yang jenisnya sangat banyak yang datangnya dari kuasa kegelapan tetapi lebih pada bahasa roh yang datangnya dari Roh Kudus. Dalam Alkitab kita bisa mendapatkan dua penjelasan mengenai Bahasa Roh yang keduanya ada perbedaan. Perbedaan bahasa Roh dapat kita lihat dalam Kisah Para Rasul 2 dengan 1 Korintus pasal 12-14. Perbedaannya di antaranya adalah : Kisah Para Rasul 2:1-13: - bunyi seperti tiupan angin - lidah-lidah seperti nyala api - dimengerti orang lain (ay.712) - ditujukan kepada manusia
1 Korintus 12-14: - tidak ada - tidak ada - harus ditafsirkan -ditujukan pada Allah (14:2)
Pada kitab Kisah Para Rasul, dijelaskan bahwa mereka mendapatkan karunia berbahasa dalam bahasa lain walaupun mereka tidak pernah mempelajari bahasa tersebut. Entah dari Persia, dari Mesopotamia, dari Mesir, dari Libya, dari Arab dan pendatang dari berbagai tempat lain yang kesemuanya orang Yahudi yang sudah tidak tahu lagi bahasa Ibrani mendengarkan mereka yang menerima kecurahan Roh Kudus ini berbicara dalam bahasa mereka masing-masing. Dalam kitab Korintus pasal 14 ada beberapa prinsip mengenai penggunaanbahasa Roh, di antaranya : 1. Maksimum tiga orang, satu per satu dan harus ada yang menerjemahkannya (1 Korintus 14:27).
Bejana Advent Indonesia Timur
2.
Jika tidak ada yang menerjemahkannya maka ia harus diam (1 Korintus 14:28).
3.
Harus sopan dan teratur yang artinya tenang, mengikuti aturan dan mengikuti giliran (1 Korintus 14:40).
Dalam kenyataannya. Banyak yang sekarang mengaku memiliki Bahasa Roh (Glossolalia) tidak menunjukkan halhal seperti prinsip-prinsip tadi. Dalam sebuah perkumpulan bisa begitu banyak mereka yang berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti, tidak ada yang menerjemahkan bahkan tidak teratur, sama seperti berada di sebuah pasar tradisional yang kita tidak ketahui bahasanya. Di berbagai perkumpulan dan denominasi ada beberapa yang sudah mulai memperbaharui caranya di mana, tidak lagi semua orang bisa berbahasa roh, kadang sudah ada yang menterjemahkan. Pada peristiwa tertentu mereka yang mengaku memiliki karunia lidah (berbahasa roh) memiliki seorang yang bisa menginterpretasikan apa yang dikatakan mereka yang berbahasa roh namun pada peristiwa itu apa yang dijelaskan justru bertentangan dengan prinsip Alkitab sehingga patut dipertanyakan dari mana kuasa dari bahasa roh mereka atau apakah benar mereka berbahasa roh atau hanya sekedar berbicara dalam kata-kata yang tidak mengerti bahkan oleh diri sendiri. Beberapa hal yang harus kita ingat mengenai bahasa Roh bahwa : 1. Bahasa Roh bukanlah jaminan keselamatan (Efesus 2:8).
Page 6
Edisi 161 – 24 November 2011 2.
Bahasa Roh bukan karunia yang terutama karena akan berhenti (1 Korintus 13:8).
3.
Bahasa Roh bukan meterai dipenuhi Roh Kudus (Kisah Para Rasul 4:31).
4.
Bahasa Roh tidak menjamin orang masuk surga, tetapi hanya melalui Yesus (Yohanes 14:6).
5.
Di dalam seluruh pelayanannya Yesus tidak ada bukti Yesus menggunakan bahasa Roh.
6.
Paulus menilai kalau tidak ada yang mengerti bahasa Roh yang kita gunakan maka itupun sia-sia (1 Korintus 14:9).
7.
kehidupannya ataupun apa yang diajarkan selaras dengan Firman Tuhan. Berikut ini kami berikan lagi ujian yang diberikan pada seorang nabi yang dpat juga diterapkan untuk membuktikan apakah benar mereka yang mengaku menerima karunia Bahasa Lidah (Bahasa Roh) sumbernya datang dari Tuhan. Keempat syarat itu adalah : 1. Apakah pekabaran yang dia bawakan serasi dengan Alkitab atau tidak ? Yesaya 8 : 20, ”Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar”. Pekabaran nabi tidak boleh bertentangan dengan pekabaran nabi sebelumnya / Alkitab. Bila bertentangan maka kita bisa mengambil kesimpulan roh yang memberikan ilham adalah roh yang berbeda (palsu). 2.
Apakah ramalannya menjadi kenyataan atau tidak ? (bila dia memberikan ramalan/nubuatan) (Ulangan 18 : 21,22 Yeremia 28 : 9) Kecuali nubuatan bersyarat atau bila janji penghukuman bila tidak bertobat seperti kasus Ninewe maka nubuatan yang disampaikan nabi haruslah digenapi dan bila tidak digenapi maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa itu bukan berasal dari Allah. Kita harus berhati-hati juga dengan hal ini karena ada juga yang meramal dan kebetulan ramalannya terjadi, sang peramal belum tentu mendapat ilham dari Tuhan, perhatikan ”ujian” yang lain.
3.
Apakah dia mengakui Yesus Kristus datangnya dari Allah atau tidak ?. Bila dia tidak mengakui Yesus sebagai oknum yang menjelma dari Allah maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa roh yang datang kepadanya bukan berasal dari Allah yang benar. (1 Yohanes 4 : 2,3).
4.
Apakah nabi itu mendatangkan buah yang baik ataukah yang buruk ? Pohon yang baik tidak mungkin menghasilkan buah yang tidak baik (Matius 7 : 18 – 20). Hal ini memang sangat berat sebagai ujian seorang nabi. Ini bukan mengandung arti bahwa seorang nabi seorang yang mutlak sempurna karena Alkitab juga mengatakan bahwa Elia juga sebagai manusia yang biasa sama seperti kita (Yakobus 5 : 17) tetapi kehidupannya haruslah ditandai dengan buah-buah Roh dan bukannya karena perbuatan jasmani (Galatia 5 : 19 – 23
Perintah pelayanan yang utama dari Tuhan Yesus adalah 'menjadikan segala bangsa murid-Ku' atau memberitakan Injil (Matius 28:19) dan bukan mengajarkan bahasa Roh.
Dalam gereja Advent (GMAHK) istilah bahasa roh memang tidaklah populer dibandingkan dengan beberapa denominasi aliran Kharismatik. Namun tidak populer bukanlah berarti tidak ada di antara mereka yang memiliki Bahasa Roh. Rasul Paulus sendiri dalam 1 Korintus 14 : 5 mengatakan ” Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.” Selanjutnya dalam ayat 3 dan 4 dikatakan ”Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. ” Maka tidak heran karunia nubuat lebih populer dikalangan Advent dibandingkan dengan berbahasa Roh. Bukan untuk menghakimi mereka yang mengaku memiliki bahasa roh, sebagai umat kristen yang selalu menonjolkan kebenaran kitab suci, sama seperti membuktikan apakah seorang nabi benar-benar memiliki karunia nubuat dari Tuhan maka untuk memastikan benar tidaknya seseorang atau kelompok tertentu karunia bahasa roh-nya datang dari Tuhan atau dari yang lain maka merekapun patut juga kita uji. Seorang yang mengaku memiliki bahasa roh belum tentu
Bejana Advent Indonesia Timur
Biarlah kita semua diperlengkapi dengan karunia rohani untuk mempercepat pekerjaan Tuhan di atas dunia ini dan biarlah kita mengujui setiap roh apakah datangnya dari Tuhan atau dari sumber yang lain. .***
Page 7
Edisi 161 – 24 November 2011
Oleh : Bredly Sampouw
Ini
adalah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merobohkan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai roboh, ia menemukan seekor Kadal terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Ia merasa kasihan sekaligus penasaran. Ketika ia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana Kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal jika Kadal itu dapat bertahan dalam keadaan gelap selama 10 tahun dan tanpa bergerak sedikitpun. Orang itu lalu berpikir, bagaimana Kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu. Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan Kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang di makannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor Kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya. Ah! Orang itu merasa terharu melihat pemandangan tersebut. Ternyata ada seekor Kadal lain yang selalu memperhatikan Kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta......cinta yang indah.
Bejana Advent Indonesia Timur
Inspirasi Untuk Direnungkan : Sering kali kita manusia dibuat malu oleh binatang yang menunjukkan cinta dan kesetiaannya secara luar biasa. Sudahkah anda saling memperhatikan tanpa berhitung untung ruginya? Jika Kadal bisa, mengapa kita tidak? Mulailah sekarang. Untuk Dilakukan : “ Tetapi kata Rut “ Janganlah mendesak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab kemana engkau pergi, kesitu jugalah aku pergi, dan dimana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam; bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.” Rut 1 : 16 Mari belajar dari binatang, kita manusia yang diberi akal sering tidak dapat berbuat seperti binatang di sekitar kita. Bila cinta ada dalan diri kita, maka kita rela berkorban demi keselamatan sesama kita, cinta itu tidak mengenal batas waktu, cinta itu tidak pernah luntur oleh waktu, cinta itu selalu baru ketika hari baru tiba. Itulah yang dibuat oleh sepasang Kadal, dimana temannya rela berkorban selama 10 tahun mengantarkan makanan kepada temannya yang terjepit agar dia tetap hidup. Sudahkan kita berkorban untuk sesama kita agar mereke tetap hidup, ataukah kita tidak ambil peduli karena bukan saudara, teman atau keluarga kita. “Berapa pedulikah anda terhadap orang lain”
Page 8
Edisi 161 – 24 November 2011
Artikel Rohani
CERITERA DAVID KORESH DAN NEW MOUNT CARMEL Oleh: Jack Kussoy
Oleh : Jerry Mamahit ementara kita mendekati penutupan sejarah dunia ini, nubuatan-nubuatan yang berkaitan dengan keadaan zaman akhir terutama menuntut penyelidikan kita. Buku terakhir dalam kitab-kitab Perjanjian Baru penuh dengan kebenaran yang perlu kita mengerti” (Maranatha 160).
S
Ada suatu yang menarik yang terjadi dengan sangat cepat di Uni Eropah, yang mungkin luput dari pengamatan banyak anggota GMAHK, dalam kurun waktu hanya satu minggu antara tanggal 3 dan 11 Nopember 2011, yaitu perubahan pada peta politik dikawasan tersebut. Didalam nubuatan Eropah menempati kedudukan yang sangat sentral, oleh karena itu perlu dicermati perkembangan ekonomi politik dikawasan itu. Belum sampai seminggu KTT G-20 selesai Perancis telah dibayangi dengan krisis keuangan, sementara berbulan-bulan sebelumnya bersama dengan Jerman, kedua negara ini dipandang sebagai kekuatan yang dapat mengatasi krisis keuangan di Uni Eropah. Belum sebulan persetujuan memberi dana talangan kepada negara Yunani disetujui, Italia telah menunjukkan penyakit yang sama dan berkumpul bersama-sama dengan Portugal, Spanyol, Irlandia, dan
Bejana Advent Indonesia Timur
Yunani yang telah lebih dahulu dilanda krisis keuangan. Memperhatikan bahwa di Eropah bermukim sejumlah ahliahli keuangan dan moneter, seharusnya krisis ini sudah lama bisa ditanggulangi. Dan mengapa terjadi? Jawabannya tentu bahwa ada kekuatan yang lebih besar lagi yang bisa mengalahkan kaum cerdik pandai di bidang keuangan dan moneter yang ada disana. Sekarang ini Jerman merupakan satu-satunya negara di Uni Eropah yang paling kuat kedudukan ekonomi keuangannya. Dan dengan kemampuannya itu maka atas nama Uni Eropah, Jerman mendiktekan kemauannya kepada negera kecil yang ekonominya tidak kuat. Dan Yunani adalah negara pertama yang harus tunduk pada aturan main yang ditetapkan oleh Uni Eropah sebagai prasyarat untuk bantuan keuangan yang diterimanya. Turunnya Perdana Menteri Yunani dan Italia di bulan Nopember ini menunjukkan bagaimana besarnya pengaruh Uni Eropah. Banyak pejabat partai yang berkuasa di Jerman dan juga pejabat pemerintahan disana mengatakan bahwa negara-negara yang berada dalam kesulitan keuangan (Portugal, Spanyol, Ireland, Italy, Yunani ) harus mengizinkan Jerman mengakses cadangan emas dan industri mereka sebagai jaminan atas hutang-hutangnya. Kenyataan-
Page 9
Edisi 161 – 24 November 2011 kenyataan ini menunjukkan tentang adanya kebangkitan kekuatan lama di Eropah dengan negara Jerman sebagai pemimpinnya. Firman Tuhan mengamarkan, “Berjagajagalah senantiasa sambil berdoa…” Lukas 21:36, oleh karenanya perkembangan perpolitikkan di Eropah patut kita cermati dengan sungguh-sungguh. Sebelum menulis lebih jauh tentang bangkitnya kembali suatu kekuatan lama di Eropah, maka catatan sejarah tentang peranan kerajaan-kerajaan selama periode 1260 tahun, antara tahun 538-1798 di Eropah, perlu diingat lagi, Oleh karena sejarah akan berulang kembali. Masa 1260 tahun ini adalah seperti yang ditulis Daniel di Daniel 7:25 dan Wahyu 12:6. Dalam mimpi raja Nebukadnesar dari kerajaan Babilon, hanya ada empat kerajaan besar didunia yang hadir sampai kepada kedatangan Yesus yang kedua kali yaitu, pertama Kerajaan Babilon yang digambarkan dengan kepala dari emas, yang kedua kerajaan Yunani yang mengganti kerajaan Babilon, yang digambarkan dengan dada dan lengan yang dari perak, yang ketiga Media Parsi yang digambarkan dengan perut dan pinggang dari tembaga, dan yang keempat kerajaan Romawi, yang menggantikan kerajaan Media Parsi, yang digambarkan dengan paha dari besi dan kaki sebagian dari besi dan sebagian dari tanah. Imperium Romawi yang digambarkan dengan paha dan kaki dari besi tetap berlangsung sampai akhir dunia, hanya besinya bercampur tanah liat dikakinya, sehingga unsur Romawi masih terbawa sampai kepada pertarungan terakhir (Daniel 2). Masa 1260 tahun itu dimulai tahun 538 pada waktu Ostrogoths jatuh kepada kuasa Imperium Romawi. Kekuasaan gereja yang mengikat kuat masyarakat Eropa tidak berlansung sepanjang 1260 tahun itu, tetapi ada pasang surutnya ada puncak ada juga lembah sejalan dengan bergantinya raja-raja yang berkuasa pada periode tersebut. Segala sesuatu tentang catatan sejarah gereja Katolik dalam kurun waktu tersebut sudah bukan rahasia lagi bagi anggota GMAHK dan dibuku Kemenangan Akhir bisa dibaca kembali tentang hal itu.Pada kesempatan ini dijelaskan secara ringkas bagaimana peranan kerajaan-kerajaan Eropah dalam periode tersebut yang memungkinkan Gereja Katolik berada pada puncak kejayaannya, dan sekarang ini kuat dan kokoh dengan keanggotaan mencapai hampir satu milyar orang. Pengaruh gereja Katolik pertama kali mengusai Eropah dimasa kerajaan Frankish (Western Germanic Franks) dibawah pemerintahan Raja Charlemagne atau Charles the Great. Charlemagne naik takhta menggantikan ayahnya Pepin the Short dan Charlemagne berkuasa dari tahun 768 sampai dengan 814. Charlemagne adalah seorang Katolik yang saleh itu sebabnya ajaran Katolik selalu dibawanya ketempat tempat baru yang ditaklukkannya dengan pertumpahan darah. Karenanya ketika Charlemagne berhasil mengusai Eropah maka gereja Katolik berada dititik puncak pengaruhnya di Eropah. Masa ini adalah pertama kali gereja Katolik
Bejana Advent Indonesia Timur
mengusai Eropah. Kekuasaan Charlemagne selalu dihubungkan dengan kebangunan kembali dari seni, agama dan kebudayaan dengan perantaraan gereja Katolik. Charlemange tinggal dan dikebumikan di Aachen Jerman, oleh karena itu Kota Aachen disebut sebagai pusat kebudayaan Eropah dan ditempat ini raja-raja Eropah dilantik. Karena Charlemagne sangat setia kepada gereja Katolik dan selalu bekerja sama dan melindungi gereja dari berbagai ancaman, maka pada tahun 800 AD, sementara Charlemagne bertelut dan berdoa di Gereja St Peter, Paus memahkotai Charlemagne dengan mahkota mas dan menyebutnya sebagai Kaisar “Holy Roman Empire.” Semua ini bisa terjadi oleh karena hubungan yang erat antara kekuasan sipil dan pengakuan Kaisar terhadap supremasi gereja dan dengan di angkatnya Charlemagne sebagai Kaisar „Holy Roman Empire” merupakan awal kebangkitan kembali dari “Roman Empire” dalam bentuk baru. Monarki Perancis dan Jerman diturunkan dari kekaisaran Charlemagne yang adalah sebagai Kaisar “Holy Roman Empire.” Atas jasajasanya ini koin pertama dari Uni Eropah menggunakan gambar Charlemagne. Sejak tahun 1949 Kota Aachen menganugerahkan bintang Charlemagne kepada pribadipribadi yang berjasa pada penyatuan Eropah. Pemegang penghargaan itu yang masih hidup diantaranya, Angela Merkel (Kanselir Jerman), Bill Clinton dan lain lain. Anaknya yang menggantikan Charlemagne tidak sehebat ayah dan tidak ada catatan apakah anaknya juga diangkat sebagai Kaisar “Holy Roman Empire.” Dalam tempo puluhan tahun kemudian perkembangan kekuasaan gereja Katolik di Eropah tidak terlalu luar biasa. Pada awal tahun sembilan ratus enam puluhan, terjadi pergolakan politik di Itali dan ketika Berengar menduduki bagian utara Kekuasaan Kepausan, Paus John XII meminta Raja Otto I untuk membantunya dan ketika Raja Otto I kembali ke Itali tahun 962, maka pada tanggal 2 Februari Paus memahkotainya sebagai Kaisar “Holy Roman Empire.” Kekuasaan gereja mulai menaik lagi kepuncak di periode Otto I atau Otto the Great, King of Germany and King of Franks. Gambar dari Kaisar Otto I, dipilih untuk motif dari koin Euro 100 dengan latar belakang St. Peter Basilica ditempat mana beliau di mahkotai sebagai Kaisar “Holy Roman Empire” oleh Paus John Pope XII. Sampai 800 tahun kemudian sesudah Otto I di mahkotai Kaisar, raja-raja German menyebut dirinya “Kaisar Romawi dari Bangsa German” (Roman Emperors of the German Nation). Setelah Otto I sebagai Kaisar “Holy Roman Empire”, maka untuk suatu jangka waktu tertentu Kekaisaran Romawi adalah tanpa kaisar. Di tahun1273 Rudolf Habsburg dinobatkan di Aachen sebagai raja tetapi bukan Kaisar. Ini adalah awal dari monarki Habsburg yang berlangsung sampai tahun 1806. Dibawah pemerintahan dari Raja Charles V dari dinasti Habsburg, kebangkitan yang keempat dari “Holy Roman Empire” terjadi dan mencapai puncaknya pada tahun
Page 10
Edisi 161 – 24 November 2011 1519-1556. Raja Charles V adalah Kaisar Jerman yang terbesar dalam sejarah Jerman.. Pada tahun1530 Charles V dimahkotai sebagai Kaisar dari „Holy Roman Empire” oleh Paus. Ini adalah kesempatan yang pertama dan hanya kesempatan ini dinasti Habsburg mencapai posisi penguasa dunia (world power). Pada jaman pemerintahan Raja Charles V, Marten Luther muncul, dan karena janji setianya untuk membela gereja maka Raja Charles V berusaha memadamkan perlawanan Marten Luther terhadap gereja. Dinasti Habsburg ini tetap bertahan dengan gelar itu sampai akhir dinasti itu ditahun 1806, sehingga dengan demikian monarki asal Jerman ini tetap berkuasa sampai akhir masa 1260 yaitu ditahun 1798. Keterangan diatas menunjukkan bahwa kerajaan-kerajaan Jerman turut bekerja sama dengan Gereja Katolik selama masa 1260 tahun, antara tahun 538 dan 1798, satu jangka waktu yang GMAHK meyakini sebagai penggenapan nubuatan yang tertulis di Wahyu 12:6 yaitu sebagai berikut, “ Perempuan itu lari kepadang gurun, dimana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara disitu seribu dua ratus enam puluh tahun lamanya” dan nubuatan di Daniel 7:25.. Raja-raja Jerman menyadari bahwa hanya dengan bantuan gereja mereka bisa menguasai Eropah demikian juga gereja menyadari hanya dengan bantuan kekuasaan raja-raja gereja dapat mencapai tujuannya. Persekutuan inilah yang dikenal dengan nama “Holy Roman Empire.” Selama kurun waktu itu dicatat sebanyak tiga kali pasang puncaknya kekuasaan “Holy Roman Empire” yaitu pada pemerintahan Charlemagne, Otto I dan Charles V yang semuanya adalah berasal dari Jerman. Pasang surutnya kekuasaan-kekuasaan dengan pola yang hampir sama inilah yang di catat di Kitab Suci dalam buku Pengkhotbah 1:9,10, “Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi, tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: “lihatlah, ini baru”? Tetapi itu sudah ada dulu lama sebelum kita ada.” Dan mengacu kepada nubuatan yang terdapat di Wahyu 13:110, GMAHK meyakini bahwa apa pernah terjadi selama 1260 tahun mulai tahun 538-1798 akan berulang lagi, akan
Bejana Advent Indonesia Timur
tetapi mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa hal ini sementara berlangsung, yaitu kebangkitan dari “Holy Roman Empire.” Krisis keuangan yang terjadi di Uni Eropah dikwartal kedua tahun 2011 dan telah membuat ketegangan luar biasa di Uni Eropah sejak akhir Oktober sampai dengan minggu pertama bulan Nopember 2011 ada baiknya diperhatikan dengan teliti perkembangannya oleh anggota GMAHK. Pernyataan-pernyataan dibawah ini, yang oleh sebuah media disebut “the most alarming headlines that have been printed since World War II” seharusnya membuat anggota GMAHK berjaga-jaga dan berdoa. Yang pertama dari Peter Osborne (Daily Telegraph‟s chief political commentator), 21 Juli 2011 yaitu, “Krisis Euro akan memberi Jerman Imperium yang selalu diimpikannya.” http://www.martinfrost.ws/htmlfiles/july2011/wn1974.html Dan yang kedua yaitu judul berita yang muncul di Mail Online tanggal 17 Agustus 2011 yaitu, “Bangkitnya Imperium keempat, bagaimana Jerman memanfaatkan krisis keuangan untuk menaklukkan Eropah.” http://www.armageddononline.org/fourthreich.php Sementara Archbishop Cranmer tanggal 4 Nopember 2011 menyebutkan, “The European Union is essentially the recreation of the old empire of Charlemagne.” http://www.freerepublic.com/focus/f-bloggers/2805821/posts Pernyataan-pernyataan ini dengan sangat jelas menunjukkan bahwa sekarang ini kuasa-kuasa lama yaitu “The Holy Roman Empire” nyata sedang kembali merapatkan barisan untuk mencapai tujuannya disatu pihak, dan bersamaan dengan itu, dilain pihak GMAHK juga melalui program “revival and reformation” sedang juga merapatkan barisan untuk menerima hujan akhir, yang memungkinkan anggotaanggotanya siap bertahan bilamana pihak yang pertama memperoleh kuasa sesungguhnya yang ia idam-idamkan sejak lama. Semua ini memperlihatkan bahwa nubuatan Wahyu pasal 13 dan 18 sementara menjadi kenyataan, dunia sedang menuju akhirnya. Krisis sudah diambang pintu dan satu-satunya yang paling aman bagi anggota GMAHK adalah memberi respons yang positip dan sungguh-sungguh terhadap anjuran untuk “revival and reformation” yang dihimbau oleh Pimpinan GMAHK. **
Page 11
Edisi 161 – 24 November 2011
Artikel Rohani
Pandangan Lain Tentang Kepausan Oleh : Jack Kussoy Church of Christ di California beberapa tahun lalu membuat tanggapan lewat Christian Courier terhadap pernyataan yang dikeluarkan oleh Congregation of the Doctrine of the Faith Gereja Katholik 5 September 2000. Pernyataan doktrin hasil karya badan yang diketuai oleh Cardinal Ratzinger, kini Paus Benedict XVI, menimbulkan kontroversi yang hangat di kalangan gereja-gereja Protestan. NBC-News melaporkan bahwa doktrin itu mengusulkan antara lain “Iman Katholik” adalah “ibu dari semua kepercayaan” dan bahwa “Gereja-gereja Kristen lain” itu “cacat” karena tidak mengakui “ke-utama-an paus.” Lebih lanjut doktrin gereja itu menekankan bahwa “kebenaran agama,” dalam artian sepenuhnya, hanya ada dalam Gereja
Bejana Advent Indonesia Timur
Roma Katholik oleh karena paus adalah “pengganti Santu Petrus,” yang ditunjuk oleh Kristus sebagai wakil-Nya yang pertama di dunia. Reaksi keras gereja-gereja Protestan terhadap pernyataan ini timbul karena, pertama, itu bertentangan dengan prinsip dan sikap hidup pluralisme di AS yang “menuntut” keterbukaan sosial terhadap paham, ideology dan agama manapun. Pernyataan itu juga bertentangan dengan propaganda damai yang dilakukan oleh Paus Yohanes Paul II selama itu, mengulurkan tangan persaudaraan bukan saja kepada gereja-gereja Kristen tapi kepada kaum Yahudi dan Muslim pun.
Page 12
Edisi 161 – 24 November 2011 Tanggapan Church of Christ menarik disimak untuk dibandingkan dengan posisi MAHK. Tulisan dalam Christian Courier menyatakan bahwa isi dokumen Doctrine of Faith itu salah, ada “vast chasm,” jurang besar, yang memisahkan ajaran Kristen sejati dari kepercayaan Katholik, seperti fakta-fakta berikut: (1) Tidak ada kesamaan teologis antara Rasul Petrus dengan Paus Roma modern. Petrus adalah lelaki yang mempunyai isteri (Matius 8:14; 1 Korintus 9:5; cf. 1 Petrus 5:1; 1 Timotius 3:2); sedangkan Gereja Katholik melarang paus dan imam-imam menikah. (2) Rasul-rasul dahulu kala menolak disanjung-sanjung manusia (Kisah 10:26); paus modern “menikmati” itu, suka dimuliakan, membiarkan umat menyembahnya dan mencium cincinnya. (3) Paulus secara terbuka menegur Petrus (Galatia 2:11ff); imam-imam Katholik sekarang mana berani melawan ia yang mengaku “wakil Kristus.” Sejak Konsili Vatican Pertama (A.D.1870), telah ditetapkan bahwa apabila paus berbicara ex cathreda (dari tahta) mengenai hal-hal “iman dan moral,” ia tidak pernah salah.
kepausan di kota itu. Bukankah ini aneh sekali kalau dilihat dari kacamata Katholik? (6) Mendekati akhir pelayanannya, Paul tinggal dua tahun (sebagai tahanan rumah) di Roma. Mesti kita pertanyakan mengapa catatan Alkitab (Kisah 28) tidak berisi satu pun referensi tentang hubungan antara Paul dengan “kepala gereja,” yang, kalau ada, mestinya bermarkas-besar di kota agung itu. (7) Bukankah janggal bahwa Petrus, yang mestinya memiliki “keunggulan” khusus, menyatakan bahwa beberapa tulisan Paulus itu “sulit dimengerti” (2 Petrus 3:16)? (8) Teologia Katholik meyakini keutamaan Petrus dengan berpegang pada perkataan Yesus kepada rasul itu, “Apapun yang engkau ikat di dunia, akan terikat di surga” (Matius 16:19). Tapi Katholik mengenyampingkan fakta bahwa janji yang sama diberikan Yesus kepada semua rasul dua pasal kemudian (Matius 18:18). Lebih dari itu, penelaahan gramatika atas ayat Matius 16:19 sesungguhnya mengajarkan yang sebaliknya dari dogma Katholik. Yesus berkata, “[W]hatever you bind,” deses,” Ia memakai “present tense” deses, tetapi sampai pada kalimat “shall be bound,” Ia ganti dengan “perfect tense” “dedemenon,” “sudah di ikat.”
(4) Ketika Gereja Kristen yang pertama berkonferensi di Jerusalem untuk membahas tentang orang-orang Kristen yang berasal dari agama kafir, walaupun Petrus hadir dalam pertemuan, jelas-jelas bukan dia yang memimpin persidangan. Yakobus yang bertindak sebagai pemimpin; Petrus hanya memberikan kesaksian, Kisah 15.
Yesus tidak memberikan kepada Petrus ataupun rasulrasul lainnya lisensi teologis; tetapi membatasi mereka untuk mengajarkan hanya hal-hal yang sudah diikat atau dilepaskan di surga.
(5) Waktu Paulus menulis “Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Roma” yang terkenal itu, dalam pasal penutup ia menyampaikan salam dengan menyebut nama-nama lebih dari duapuluh orang. Tapi ia tidak satu kalipun menyebut “Bapa Suci,” yang kalau ada tentunya menduduki kursi
Kesimpulan akhir dari Christian Courier, tidak ada kuasa atau hak Roma untuk berbangga seperti yang telah dilakukannya puluhan abad atas keutamaannya. Itu tidak punya dasar Alkitabiah. Kuasa gereja yang ditetapkan Ilahi tetap ada di tangan Kristus (Matius 28:18), Ia dan hanya Ialah Kepala Gereja (Epesus 1:22-23; Kolosi 1:18).
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 13
Edisi 161 – 24 November 2011
Diterjemahkan Oleh : Pdt Kalvein Mongkau
Pasal 4. HUBUNGAN DENGAN DARAH DI DALAM HUKUM-HUKUM Lanjutan …
5. 1 Korintus 10:25-28. "Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani..)" (1 Korintus 10:25-28) Dari konteks dan isi perikop ini terbukti bahwa itu sedang merujuk kepada isyu yang sama memakan dagingdaging yang sudah dipersembahkan kepada berhala. Oleh karena itu terkait dengan pokok bahasan yang didiskusikan di atas di bawah pasal-pasal 1 Korintus 8 dan Roma 14. Maksud pokok bahwa isyu tersebut adalah berkenaan dengan hati nurani orang-orang lain. Isyu secara khusus mencakup apakah daging yang diperlakukan demikian sudah najis secara seremonial, bukan pertanyaan apakah itu daging halal atau haram dari hewan pada tipe itu. 6. 1 Timotius 4:1-5. "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang
Bejana Advent Indonesia Timur
yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa." (1 Timotius 4:1-5) Bidat yang dinubuatkan di sini adalah seorang yang melarang perkawinan dan menuntut pertarakan dari makanan-makanan yang sudah diciptakan Allah dari mana seseorang memperoleh kebutuhan akan gizi. Alkitab mengindentifikasikan makanan-makanan yang Allah berikan pada saat penciptaan makanan manusia. Kejadian 1:29 menyatakan diet makanan mula-mula yang Allah ciptakan dan tentukan untuk manusia dan hewan-hewan. Kejadian 3:18 tanaman-tanaman di padang ditambahkan menjadi makanan manusia sesudah berdosa. Secara langsung sebelum Air Bah sebuah pembedaan antara-daging hewanhewan halal dan haram dibuat dan dicatat, mungkin di dalam persediaan untuk izin memakan daging-daging sebagai makanan, yang mana harus dimakan tanpa memakan darahnya (Kej. 7:2; 9:4).
Page 14
Edisi 161 – 24 November 2011
Para bidat dijelaskan oleh Paulus di perikop di atas berbuat bersalah karena melarang manusia untuk mengambil bagian dari dua hal yang sangat penting yang Allah sudah berikan kepada manusia pada saat penciptaan demi kebaikan manusia, yakni perkawinan dan makanan. Itu nampaknya bahwa Paulus melihat di sini seorang bidat tipe Gnostik, yang memandang dualisme di dalam nilainilai yang lebih tinggi yang dihubungkan dengan pikiranroh jiwa, dan nilai-nilai yang lebih rendah dihubungkan dengan zat-tubuh-daging. Gantinya itu sebuah pernyataan dari Allah, adalah tidak baik manusia itu seorang diri saja (Kej. 2:18). Gnostisisme asketis hendak melarang orang kawin sebagai sebuah institusi dari „Demuirge,‟ sebab itu dipandang sebagai sebuah tindakan pemenjaraan roh yang murni dan jiwa-jiwa yang tidak bersalah di dalam tubuh yang tidak suci (Lange's Bible Commentary, s.v. 1 Timothy 4). Di dalam cara yang sama, gantinya memiliki anugerah makanan ciptaan Allah (Kej 1:29). Aliran Gnostik Kristen hendak merusakkan manusia dari kebutuhan akan gizi makanan. Menurut Lange's Bible Commentary, "Perintah tersebut mungkin muncul dari fantasi kaum Gnostis bahwa materimateri (benda-benda) yang memberikan gizi makanan kepada tubuh bukanlah pekerjaan dari Allah yang Maha Tinggi, tetapi itu adalah tugas dari „Demiurgus,‟ yakni pekerjaan prinsip kejahatan"-Ibid. Asketisme tersebut, yang mengurangi tubuh sering kali melalaikan kesehatan, yang merupakan lawan secara menyeluruh dari roh yang benar dari kesehatan seperti yang diucapkan di Alkitab. Pandangan ini terkait dengan pemeliharaan wajar akan tubuh sebagai bagian dari agama yang benar yang berakar dari pandangan yang dirancang Allah yang memandang manusia di dalam cara holistik (keseluruhan aspek), sebagai kesatuan yang tak terpisahkan dari tubuh-jiwa, dan roh, seperti yang diekspresikan di dalam 1 Tesalonika 5:23.
memberikan kegunaan di dalam waktu referensi ini dituliskan, pada akhir abad pertama Tarikh Masehi, kekuatan illustrasi itu secara jelas hendak menjadi lebih besar jikalau pembedaan haram dan halal masih berada di dalam efek ini. Paling terakhir seseorang paling tidak mengatakan bahwa itu masih ada di akhir abad pertama Kekristenan yang agak berhati-hati terhadap pembedaan antara daging haram dan halal di luar perkaitan dengan bagaimana pemelihara atau non pemelihara mereka mungkin sudah alami. Tipe bahasa yang sama yang sama diperluas jauh ke masa depan oleh penulis Wahyu karena ketika ia datang menjelaskan Dunia Baru dan Yerusalem Baru yang hendak menjadi ibu kota surga penulis menelaah bahwa "tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” Secara jelas, ada pembedaan antara yang halal dan haram di dalam pemikiran penulis Wahyu itu. Sementara ia mungkin sedang menerapkan hal ini lagi kepada kualitaskualitas moral dari mereka yang hendak memasuki kota Yerusalem Baru itu, bahasa di sini masih diturunkan dari pembedaan antara halal dan haram di Alkitab Perjanjian Lama yang diletakkan di dalam pokok bahasan in dan kasus ini masih ada penekanan nada tambahan terhadap praktekpraktek tersebut. ***
7. Wahyu. Buku terakhir dari Perjanjian Baru berisikan beberapa referensi kepada halal dan haram. Ini diambil, pada kesempatan itu, sebagaimana yang diterapkan kepada umat, atau kepada tindakan-tindakan moral mereka. Meskipun demikian, bahasa yang diambil agaknya langsung berasal dari bahasa yang terdapat di dalam Hukum-Hukum Kesucian, mencakup hukum-hukum mengenai makanan Imamat 11. Di dalam kasus yang spesifik perumpamaan itu dipinjam langsung dari hukum-hukum makanan itu, dan itulah yang terdapat pada perikop Wahyu 18:2 "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci." Sementara ayat ini secara jelas bukan menggambarkan burung-burung secara harafiah, burungburung haram (najis) yang disebutkan di sini menyediakan penggabaran ini secara jelas kepada mereka yang dikategorikan dalam Imamat 11 Sementara itu mungkin bahwa perundang-undangan tersebut mungkin bukan
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 15
Edisi 161 – 24 November 2011
MENGENAL PERSYARATAN TENTANG SIMPUL DASAR UNTUK UNIT SAHABAT (FRIEND) Sumber : Penuntun Guru Pathfinder Dikirimkan oleh : Osvald Taroreh Persyaratan Ketahui bagaimana tali dibuat dan demonstrasikan bagaimana menjaga tali dengan baik. Dapat membuat dan mengetahui kegunaan simpul-simpul dasar.
ujungnya semakin ditarik. Buatlah gelang seperti pada ikatan biasa, masukkan simpulnya ke dalam. F.
Dua Ikatan Berguna oleh sebab ini mudah sekali dibuat dan tidak akan terlepas bagaimanapun tegangnya. Masukkan tali pada lingkaran dan sekeliling bagian sisa, masukkan ujungnya melalui gelang-gelang yang dibentuk. Ulangi sekali lagi. Sering digunakan untuk mengikat tali pada sebuah gandengan atau dengan putaran melingkar untuk mengikat tali kemah pada sebuah pasak.
G.
Ikatan Pangkal Sebagaimana namanya ikatan ini digunakan untuk mengikat ujung tali pada sebuah tiang atau benda tertentu dan digunakan untuk memulai dan mengakhiri ikatan persegi. Lingkarkan tali sekeliling tiang sehingga dengan demikian ujung yang olehnya engkau bekerja lewat dibagian bawah bagian sisa. Masukkan tali sekeliling tiang untuk kedua kali di atas bagian sisa, buat putaran yang membawa ujungnya melewati simpul pada arah yang bertentangan dari bagian atas.
H.
Simpul Tiang Ini digunakan untuk mengikat seorang atau seekor binatang bilamana dalam keadaan penting sehingga simpulnya tidak akan menjadi kencang seperti ketika menurunkan seorang dari gedung yang sedang terbakar, menambatkan seekor binatang, dll, simpul yang tidak akan terlepas atau macet. Ikatan ini adalah salah satu yang paling berguna. Buatlah gelang kecil pada bagian sisa, sisakan ujungnya cukup panjang untuk melingkari orang atau binatang yang akan diikat. Masukkan ujungnya melalui gelang sekeliling bagian sisa dan kebawah melalui gelang itu kembali. Untuk mengencangkan pegang simpulnya lalu tarik bagian sisa.
Petunjuk Pelaksanaan di Kelas Beberapa petunjuk untuk simpul-simpul dasar adalah sebagai berikut: A.
Simpul Biasa Buatlah gelang, masukkan ujung tali ke dalamnya lalu tarik sampai kencang. Ini yang diketahui umum digunakan oleh semua.
B.
Simpul Hidup Ikatan ini digunakan secala luas dalam pertolongan pertama untuk membalut. Buatlah simpul biasa, kemudian buatlah simpul biasa yang kedua, lalu silangkan ujung diatas bagian sisa dengan cara yang sama itu dilakukan sebelumnya.
C.
Simpul Mati Tidak pernah terlepas atau macet dan mudah untuk dilepas. Harus digunakan dalam semua bungkusan. Buatlah simpul biasa. Kemudian buatlah simpul biasa yang kedua, silangkan ujung diatas bagian sisa pada arah yang berlawanan dari cara itu dilakukan pertama kali.
D.
Simpul Sepatu Ikatan umum yang digunakan oleh anak-anak laki-laki dan perempuan setiap kali mereka mengikatkan tali sepatu mereka.
E.
Simpul Lepas Ikatan ringkas dapat digunakan untuk menambatkan seekor kuda pada pasak. Ikatan ini mudah lepas, tetapi jika diikatkan dengan betul, menjadi lebih kencang bila
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 16