Edisi 243 – 21 Juni 2013
Page 1
Edisi 243 – 21 Juni 2013
PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua
BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy, Sam Kamuh Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh, Pdt. Arce Ngeloh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew, Edwin Selah Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Nusa Utara Pdt. Edison Takasanakeng, Pdt. Brussi Soriton Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi Medan Hartoyo Tismail
Rasa Takut
Prioritas Hidupmua
Satu Kata Pemutus Tali Silaturahmi
HIdup Adalah Pilihan
Mengungkap Fakta Mengenai SDARMws
Artikel Rohani
Yesus Dinobatkan Menjadi Raja
Artikel Rohani Mengantisipasi Masa Kesukaran Besar
Tulisan Roh Nubuat Kemajuan Pembaharuan di Jerman
Patfinder Penerimaan Keanggotaan Patfindering
Page 2
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Rasa Takut Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak pernah mengalami rasa takut, semua orang pasti mengalami hal ini, tapi tahukah anda bahwa perasaan takut ini memiliki potensi merusak yang sangat hebat ? Kita tidak bisa menghilangkan rasa takut ini dalam kehidupan kita, tapi ada caranya bagaimana kita mengatasi rasa ketakutan ini. Kebetulan saya pernah mengalami rasa takut yang sangat nyata dalam kehidupan saya, Saya ketakutan akan kehidupan yang akan datang dalam kehidupan saya. Takut dan cemas serta khawatir, parahnya lagi saya merasa tidak ada seorang pun yang mengerti dan menyayangi saya, Hati sangat resah dan gemetar karena takut. Tapi Tuhan tetap menyayangi saya, untung saja saya bisa survive dengan keadaan seperti di atas, satu yang menolong saya adalah lingkungan dengan mendapatkan teman – teman yang selalu menolong dan menyokong kita dan satu teman yang tidak pernah meninggalkan kita adalah Tuhan Yesus. Dia selalu ada di samping kita. Ada satu pasal dalam Alkitab yang sangat menguatkan saya, pasal yang sederhana namun sangat bermakna dan ampuh mengusir rasa takut saya, terdapat di Maxmur 23, sering sekali saya menyanyikan/ mendendangkan Mazmur 23 di dalam hati dimanapun saya pergi dan berada, setelah menyanyikan lagu Mazmur 23 rasanya hati menjadi tenang dan legah. Sebenarnya rasa takut itu hanya pada hal – hal yang mungkin saja tidak akan terjadi, jadi kita harus menyadari bahwa ketakutan yang kita rasakan itu tidak sepenuhnya terjadi, ini dapat menolong kita dalam menghadapi rasa takut itu sendiri. Fokuskan saja pada apa yang ada di depan kita, karena rasa takut itu adalah tidak nyata, hanya timbul dari kepala kita yaitu pikiran kita. Coba kita perhatikan berapa banyak ketakutan atau kekawatiran kita menjadi kenyataan? Kebanyakan yang kita takuti tidak terjadi. Sebenarnya wajar saja jika setiap manusia memiliki rasa takut. Namun jika anda terhanyut dalam rasa takut tersebut, bisa – bisa anda yang rugi Jadi, jangan cemas jika Anda pun punya rasa khawatir! Anda tidak perlu berpura-pura tidak merasa khawatir. Jika Anda terganggu oleh kekhawatiran Anda, akuilah perasaan itu. Lalu bagikan kekhawatiran yang muncul dengan seorang kawan yang dapat Anda percayai. dan yang terpenting, bicarakanlah kekhawatiran Anda dengan Sahabat yang penuh kasih, yaitu Yesus Kristus. Dia mengetahui setiap pikiran dan perasaan Anda (Mazmur 139:4). Dengan penuh kasih Dia akan berkata kepada Anda, "Janganlah takut" (Lukas 12:32). Mintalah kasih karunia-Nya untuk menolong Anda mengatasi segala ketakutan dan kekhawatiran. Kemudian "nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!" (Mazmur 27:14). Beberapa waktu yang lalu, sebelum tidur anak saya yang biasanya sebelum tidur selalu membaca satu ayat dalam Alkitab, dan kebetulan dia membaca Mazmur 27:1 ―Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?‖ Sungguh luar biasa Tuhan kita itu, ada satu lagu kesayangan anak saya yang baru berumur 7 tahun kira – kira bunyinya seperti ini ―Kalau Tuhan di pihak kita siapakah lawan kita ??? Tidak ada!!! Jadi kita tidak perlu takut akan apapun dalam dunia ini kalau Tuhan selalu berada di samping kita.
Page 3
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Ada yang tidak beres dalam diri kita jika kita tidak pernah takut. Takut adalah reaksi wajar manusia terhadap segala macam kesulitan atau bahaya, dan Allah tidak mengutuknya. Namun, Allah juga tak ingin kita dilumpuhkan ketakutan. Yesus berkali-kali berkata kepada murid-murid-Nya, "Jangan takut" (Lukas 5:10; 12:4; Yohanes 6:20). Setiap kali mengatakannya, Yesus menggunakan bentuk kata kerja yang mengandung arti keberlanjutan. Dengan kata lain, Yesus berkata kepada mereka, "Jangan terus-menerus merasa takut." Jangan sampai kita ditaklukkan oleh ketakutan kita. Kita juga jangan sampai menolak melakukan apa yang dikehendaki Allah hanya karena merasa takut. Allah dapat mengubah rasa takut kita menjadi kekuatan. Kita dapat mempercayai Allah dan menjadi "tidak takut" (Mazmur 56:12). Keberanian bukan tiadanya ketakutan, melainkan penguasaan atas rasa takut. Jadi, mari kita lawan ketakutan kita dan hadapilah dengan iman kepada Tuhan, karena Dia telah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5) --David Roper Kita pun terkadang rindu agar Tuhan memberikan suatu peneguhan kepada kita bahwa Dia berada di dekat kita, dan kadang kala Dia memang memberikan peneguhan itu. Namun, itu adalah suatu kekecualian. Dia mengharapkan agar kita percaya akan janji-Nya, yaitu bahwa Dia menyertai kita. Tak peduli betapa menakutkannya suatu keadaan kita, umat Allah selalu mempunyai lebih banyak balatentara di sisi mereka daripada yang dimiliki oleh musuh kita --Mart De Haan Pada bulletin kita minggu ini, kita akan menemukan banyak artikel yang sudah pasti akan menguuatkan iman kepercayaan kita. Pada kolom renungan, pdtm. Fabio Rumagit membahas mengenai rasa khawatis ….rasa takut ….dan bagaimana mengatasinya. Artikel lain dan berbagai berita sudah pasti tidak akan anda liwatkan
Janette Sepang Redaksi
Page 4
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Renungan
Prioritas Hidupmu Oleh : Pdtm. Ronny Umboh
S
alah satu perumpamaan Tuhan Yesus yang terpendek namun memuat pesan rohani yang penting, terdapat dalam Matius 13:44-46. Hanya tiga ayat tetapi mengandung kedalaman pengalaman kekristenan yang penuh makna. Itu menyangkut pilihan kehidupan keselamatan Saudara dan saya. "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.(Mat 13:44-46) Di zaman Kristus adalah biasa orang menemukan harta terpendam dalam bentuk mata uang ataupun emas dan perak. Adalah lumrah bagi kebanyakan orang pada zaman dahulu, menyembunyikan hartanya di bawah tanah, untuk beberapa alasan antara lain, menghindar dari tuntutan pajak yang berlebihan, serta antisipasi apabila terjadinya perubahan politik yang tak jarang terjadi pada zaman ini—para serdadu merampas para hartawan. Dan alasan yang paling masuk akal, dengan menyembunyikan harta di dalam tanah, untuk keamanan dari pencurian dan perampokan. Sayang sekali, tak jarang pemilik harta meninggal dunia, tertawan, atau melupakan tempat di mana hartanya disimpan.
Suatukali seseorang biasanya menyewa tanah yang seperti ini untuk diusahakan bagi tanah pertanian. Dan… ketika lembu yang sedang menarik bajak tanah tiba-tiba ujung mata bajak itu menyentuh benda keras… kraak sepertinya besi dan besi beradu! Ketika diteliti dengan saksama, sebuah peti berukuran sedang yang berkarat namun masih utuh menyimpan
Page 5
Edisi 243 – 21 Juni 2013 uang tua dan emas yang jumlahnya fantastis! “….Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu” (ayat 44). Perhatikan bagaimana Yesus menggambarkan peristiwa ini, dengan kata sukacita hanya dapat dipahami seandainya Saudara dan sayalah orang yang beruntung itu. ―….lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu”(ayat 44). Ada satu hasrat yang besar untuk memiliki harta yang terpendam dengan cara membeli ladang itu dengan menjual semua hartanya terlebih dahulu. Cerita kedua, ―Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”(Mat 13:45-46). Seorang pengusaha—saudagar kaya yang tidak pernah puas dengan hartanya, investasi dan berinvestasi di mana saja yang dapat memberinya keuntungan, ia senantiasa mencari peluang dan akhirnya pebisnis ini menemukan barang ia cari selama ini, yakni mutiara yang sangat indah—sangat mahal. Zaman dahulu para pedagang menaruh minat akan mutiara. Hanya mutiara yang sangat indahlah yang menjadi incaran setiap saudagar. Mereka rela menempuh perjalan panjang menuju Laut Mati, Teluk Persia bahkan sampai India. Gambaran ini sering terjadi pada zaman Rasul Paulus. Kita meyakini pada zaman Yesus para saudagar harus rela mengadakan perjalanan panjang untuk mendapatkan mutiara terindah. Dan, ―Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”(Mat 13:46). Untuk mendapatkan mutiara terbaik ternyata harus menjual semuanya hartanya sebagai ganti mutiara yang indah ini. Salah karakteristik para pedagang, para pebisnis, para pengusaha dalam segala zaman biasa mempertaruhkan segala miliknya untuk sesuatu yang lebih baik. Alkitab menjelaskan, ―Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”(Mat 13:46). Dari dua cerita yang singkat di atas, Hal Kerajaan Sorga memiliki satu pengertian yang tertuju hanya kepada Yesus Kristus; ladang adalah Firman Allah, harta terpendam itu adalah Kebenaran-Nya dan mutiara yang indah adalah Yesus Sendiri.
menghalangi yakni “harta pribadimu” yang sering menghalangi kita untuk menjadikan Yesus sebagai prioritas utama. Harta terpendam adalah kebenaran yang harus kita hidupkan tanpa syarat, mutiara yang indah adalah Yesus yang menjadi perenungan tiada henti melebihi pribadi-pribadi di dunia yang kita sayangi! Sering kita berpikir bawah Tuhan kita meminta kepada umat-Nya segalanya dari diri kita. uang kita, tenaga kita, pengaruh kita, waktu kita. Ingat itu bukan milik kita, bukan milikmu, itu punya Tuhan! Bukan milik kita. segenap diri kita, segenap talenta kita, serta kecakapan atau apapun juga adalah milik Tuhan, kita harus menyerahkan sebulat-bulat hati kita hanya kepada-Nya. Keselamatan yakni segenap harta sorga telah diberikan kepada Saudara dan saya—itulah harta terpendam dan mutiara yang indah yang sangat mahal itulah Yesus. Sungguhpun keselamatan adalah pemberian yang Cuma-cuma, hanya mereka yang bersikap seperti seorang yang membajak ladang dan pedagang yang menemukan harta yang tak ternilai yang bersuka-cita dengan mengabaikan segala halhal yang merintanginya dari memiliki harta itu. Hari ini, Saudara dan saya adalah seorang yang telah menemukan harta yang terpendam yakni Firman Tuhan—Kebenarannya, dan seorang pedagang yang telah menemukan Yesus—Pemberian Sorga yang tak ternilai hanya dapat terlihat dalam kehidupan saat ini, yaitu apakah Saudara dan saya senantiasa mendahulukan Tuhan satu-satunya dalam hidupmu setiap hari. Atau, tanyakan pada dirumu sendiri apakah prioritas dalam hidupmu? Hanya Anda dan saya yang tahu, sebab adalah suatu tragedi bagi mereka yang mengaku mengetahui kebenaran tetapi tidak menghidupkan kebenaran itu (Yakobus 4:17). Kristus adalah kebenaran. Perkataan-Nya adalah kebenaran. Harta yang terpendam itu perlu diselidiki dengan penuh kerendahan hati di setiap hari dengan doa yang bersungguh-sungguh agar kita menemukan mutiara-mutiara yang sangat indah dan sangat mahal, itu tentang Yesus yang yang penuh Kasih Karunia. Kita akan menemukan kedamaian dan menikmati dalam segala kelimpahan hanya di dalam Dia.
Jika Anda, kita semua merenungkan sejenak sebagai orang yang mengaku Kristen—pengikut Kristus, tanpa Yesus, olehmana Kasih Karunia-Nyalah yang menyelamatkan kita dari hukuman mati. Hanya Dia satu-satunya tujuan Penyembahan kita, alasanya sederhanya: karena hanya Dia, tidak ada yang lain, tidak ada jalan lain untuk kita hidup! Siapun Saudara dan saya ada satu perkara untuk mendapatkan harta terpendam itu, ataupun mutiara yang Indah itu, kita harus menukarkan dengan penyerahan jiwa, tubuh, dan roh kita, pendeknya segenap hidupmu. Menjual terlebih dahulu segala sesuatu yang
Page 6
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Satu Kata Pemutus Tali Silaturahmi Oleh : Ellen Manueke-Mangkey
K
ata ini sangat mengancam hubungan baik yang sudah terbina di antara saudara bersaudara, kerabat maupun teman dekat. Sebuah kata dengan dua suku kata yang berkonsonan hamper sama dan gampang diucapkan: ‗dendam‘. Ketika rasa ini bersarang di dada -sebenarnya bersarang di pikiran dan terasa hingga ke denyut nadisepertinya tidak ada keinginan lain yang hendak dilakukan selain melakukan pembalasan kepada sasaran. Hasilnya, banyak persahabatan dirusakkan dan banyak tali persaudaraan diputuskan karena semangat balas membalas akibat dendam. Dendam banyak disebabkan oleh adanya perlakukan buruk yang diterima seseorang secara berulang-ulang hingga mencapai batas toleransi. Seringkali pula rasa ini mulai hadir oleh karena perilaku sesaat tanpa rencana dan tak disengaja oleh orang dekat yang menyebabkan hati terluka. Yang lebih meprihatinkan, acapkali, pemikiran ini hadir karena praduga maupun percaya kepada hasutan. Timbulnya dendam sesederhana pengucapannya, barangkali. Tetapi, jika dia telah menguasai pikiran, hubungan silaturahmi antara generasi ke generasi bisa putus dalam sekejap. Pengikut Kristus sama sekali tidak diajarkan untuk melakukan balas dendam. Kata Yesus, ―pembalasan adalah hakKU, Akulah yang berhak menuntut balas.‖ Justru Juruselamat
memerintahkan umatNya untuk melakukan kebaikan bahkan kepada para penganiaya. Yesus, yang adalah jalan, kebenaran dan hidup, menasihati mereka merasa yang diperlakukan tidak adil, untuk mengampuni, mengampuni dan mengampuni. Tak ada jalan lain. Mengampuni berarti melupakan kesalahan. Yesus tak mengingat lagi kesalahan kita yang telah diampuniNya; dibasuhnya dengan darahNya. Seyogyanya hal yang sama kita lakukan kepada orang yang bersalah kepada kita. Alasannya, kata Yesus, jika kita hanya mengasihi orang yang menunjukkan kebaikan, kita sama sekali tidak berbeda dengan orang jahat. Anjuran Yesus, ampunilah dan doakan mereka yang berlaku jahat. Hal yang secara manusia terkesan tidak manusiawi ini diwantiwanti oleh Yesus. Inilah menjadi perenungan saya ketika diperlakukan semena-mena oleh seseorang: ―mengapa saya harus mengampuni orang ini?‖. Perkataan Yesus saat hendak disalibkan, ―Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat‖ mungkin menjadi jawabannya.
Page 7
Edisi 243 – 21 Juni 2013 Perkataan Yesus ini menunjukkan bahwa Dia memandang jauh ke dalam hati setiap orang. PandanganNya tak dapat ditutupi oleh apapun juga, sejauh ia memandang hal-hal yang tidak kelihatan oleh mata lahiriah -di mana kuasa iblis sedang dijalankan ke atas atau melalui seseorang. Tujuan iblis yang adalah menghancurkan, menghancurkan dan menghancurkan, terlihat nyata oleh Yesus yang secara rutin melakukan komunikasi dengan Bapa lewat doa. Iblis ingin menghancurkan baik itu pemerintahan Allah maupun kuasa kebaikan itu sendiri. Jika dendam sudah bersarang dalam pikiran, hal ini akan menggerogoti pusat kendali diri. Banyak yang berpikir bahwa pembalasan menjadi kunci untuk terbebas dari dendam. Disadari atau tidak, banyak orang yang rela menghancurkan hubungan baik dan telah bekerja sama dengan si jahat dalam usaha menghancurkan pemerintahan yang Allah bangun, pemerintahan kasih karunia. Jika kita melihat jauh ke depan, kepada Yesus–raja Daud memandangNya di sebelah kanan, maka mata rohani kita akan terbuka. Pertarungan sengit antara kuasa yang baik dan jahat akan nyata terlihat oleh mata iman kita. Damai sejahtera yang Yesus karuniakan dibayang-bayangi dengan upaya pengrusakan oleh kuasa jahat. Sepertinya yang jahat akan menang-saat kita berusaha sendiri. Tetapi karena kasih karunia Allah, sinaran wajahNya menyanggupkan kita menuruti kehendakNya. Jika hubungan manusia dengan manusia tidak lagi baik, rencana iblis sukses. Bilamana dua orang atau lebih membangun komunikasi untuk saling menguatkan iman percaya, rencana Yesuslah yang terlaksana dan setan menginginkan sebaliknya. Karenanya pengampunan harus diberikan meskipun hanya secara sepihak. Dengan pengampunan, tali tali perhambaan iblis diputuskan. ‗Mengampuni‘, diminta Yesus untuk diperbuat umatNya oleh karena sifat manusia yang cenderung berbuat salah, baik sengaja ataupun tidak sengaja. ‗Mengampuni‘ bukanlah perasaan, tetapi ketetapan hati alias keputusan. Sekali kita mengampuni, maka pengampunan sudah kita berikan. Kesalahan dilupakan dan menjadi pelajaran berharga. Mengampuni tak akan teralami bila hati tidak diisi dengan kasih. Ruang dendam dalam pikiran digantikan dengan ruang ‗pengampunan‘ yang dilandasi kasih. Rasul Petrus menandaskan pentingnya mengasihi dalam kehidupan kekristenan; untuk mengasihi seorang akan yang lain dengan sungguh, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Hal yang sama diingatkan Rasul Paulus. Secara manusia, pengampunan timbul tidak semudah munculnya dendam. Tetapi Yesus menjanjikan jalan keluar bagi mereka yang datang kepadaNya, ―Marilah kepadaku hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.‖ ***
Artikel Rohani
MENGUNGKAPKAN FAKTA MENGENAI SDARM Pdt. S. Karwur, BAIT Palu (Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk membeberkan kesalahan pribadi tiap anggota “SDARM”, tapi untuk menunjukkan bahwa sistim yang telah membentuk “SDARM” itu adalah telah dinubuatkan dan bertentangan dengan kehendak Tuhan). Sebaiknya sebelum membaca lebih lanjut, mari kita menyimak dan merenungkan nasehat dalam Galatia 4:16.
SEKILAS TENTANG SDARM (PEMBAHARUAN) Supaya kita tidak bingung, mohon di fahami bahwa ada 2 organisasi ―SDARM‖ yang berbeda. Yang pertama di tetaskan pada tahun 1914 di Jerman dengan nama Seventh Day Adventist Reform Movement International Missionary Society (SDARM/IMS). Ini di organisasikan secara resmi tahun1925. Sayangnya, ketidakcocokan yang terjadi di dalam tubuh organisasi mereka secara tragis telah memisahkan mereka menjadi dua. SDARM yang kedua di bentuk tahun 1951. Grup ini mengakui bahwa mereka juga memiliki asal yang sama dari tahun 1941 dan mengaku bahwa mereka juga di organisasikan tahun 1925. Kalau tidak salah pusat mereka yang berada di Roanoke, Virginia, USA. Jadi ada dua grup SDARM, dan keduanya saling menjatuhkan dan mengaku bahwa merekalah SDARM yang asli. Walaupun pada akhirnya Grup yang kedua ini yang lebih keras menegaskan bahwa SDARM/IMS-lah yang merupakan ―gerakan Sempalan‖ dari mereka. Kedua SDARM ini sama-sama menuduh bahwa anggotaanggota gereja Advent adalah sempalan. Walaupun kedua ini berbeda dalam bentuk gereja, namun mereka satu dan sama
Page 8
Edisi 243 – 21 Juni 2013 dengan ganas menyerang GMAHK, gereja induk mereka, sebagai Babel..
AMARAN UNTUK WASPADA DAN BERHATIHATI. Kondisi-kondisi dunia sekarang, khususnya saat tren agama telah menumbuhkan ketertarikan yang besar kepada Nubuatannubuatan Alkitab dan penelitian atas semua kesaksiankesaksian. Intinya kita hampir tiba di sorga, namun sebelum kita diubahkan, gereja harus menghadapi pengalamanpengalaman yang dahsyat untuk menyucikan umat-umat-Nya bagi kerajaan sorga. Penyucian ini atau yang di sebut ―purging of the floor‖ dari Allah akan menciptakan penggoncangan yang dahsyat di gereja sehingga Ny. White mengatakan: ―Gereja nampak SEPERTI AKAN rubuh…‖ (2SM 380) Pengalaman yang mendebarkan seperti ini pada akhirnya akan menentukan siapakah umat-umat Allah itu sesungguhnya. Roh Nubuat dengan jelas menyatakan bahwa orang-orang berdosa atau ―chaff in Zion‖ akan tertampi keluar atau dipisahkan dari ―precious wheat.‖ Lebih dari satu abad lalu, Ny.White telah mengamarkan: ―Kita hidup di masa-masa paling berbahaya pada hari-hari terakhir….Terang yang diberikan kepada saya dengan sangat jelas bahwa BANYAK YANG AKAN KELUAR dari kita, akan tunduk pada penggodaan roh-roh dan doktrin-doktrin dari setan-setan.‖ (Letter 1, 1897). Dengan kata lain banyak yang akan KELUAR dari GMAHK. ―Keluar‖ di sini berarti ―depart from the faith‖. Ny. White mengamarkan di sini: ―JANGAN tertipu; ―MANY WILL DEPART‖ (meninggalkan/berpisah)dari iman, akan tunduk pada penggodaan roh-roh dan doktrin-doktrin setan-setan.‖ (1SM 197). Mengapa Ny. White memberikan amaran yang ‗URGENT‘ ini? Itu karena kemurtadan ini tidak hanya akan mengalihkan, keluar, atau berpisah dari GMAHK, dan mereka juga akan mengemukakan ―teori-teori palsu yang dibungkus dengan pakaian terang yang akan coba untuk menipu umat-umat Allah yang tinggal di gereja…‖ (8T 293). Rupanya Ny. White tahu bahwa guru-guru palsu ini akan datang dari ―tengah-tengah kita‖ untuk tujuan MERUSAKKAN gereja, bahkan MENYESATKAN umat-umat pilihan.‘ ―Di tengah-tengah kita akan bangkit guru-guru palsu, yang tunduk pada godaan roh-roh yang ajarannya berasal dari setan. Guru-guru ini akan mengalihkan para murid-murid Tuhan pada mereka. Bergerak perlahan tanpa disadari, mereka akan menggunakan kata-kata menyanjung dan membuat penyajianpenyajian yang terampil dengan bahasa yang menggoda.‖ RH, Jan. 7, 1904 (Lihat juga Manuscript #94, 1903) Guru-guru palsu akan bangkit dari tengah-tengah umat GMAHK. Gambaran apa ini? Dan apakah arti dari ―tunduk pada penggodaan roh-roh dan doktrin-doktrin setan-setan‖? Pernyataan dari Ny. White menjelaskan hal ini:
―Saudaraku, saya mempelajari bahwa engkau MENGAMBIL POSISI BAHWA GMAHK ADALAH BABEL, dan semua yang akan selamat harus keluar dari situ…Saya mengerti bahwa ENGKAU JUGA MENYATAKAN bahwa kita TIDAK PERLU MEMBAYAR PERPULUHAN.‖ (TM, pp. 58, 60)
PENGGENAP KEMURTADAN ALPHA & OMEGA? Walaupun teguran ini dituliskan lebih awal di tahun 1893 yang menunjuk pada kemurtadan seorang ―Layman‖ gereja Advent, Tuan Stanton, tapi Ny. White menekankan bahwa penipuan seperti ini akan diulangi lagi pada penutupan sejarah nanti. (Dinyatakan di kutipan berikut) Satu-satunya fakta yang ada ialah, mereka yang memproklamasikan diri sebagai anggota ―SDARM‖ yang MENUNJUKKAN JARI-JARI mereka MENUDUH bahwa GMAHK adalah BABILON, MEMANGGIL SEMUA ANGGOTA GEREJA untuk KELUAR dan menyatakan pada anggota untuk TIDAK MEMBAYAR PERPULUHAN PADA GEREJA. Nubuatan apakah yang di genapi disini? ―JANGAN tertipu; ―MANY WILL DEPART‖ dari iman, akan tunduk pada penggodaan roh-roh dan doktrin-doktrin setansetan. Kita telah dihadapkan pada ―ALPHA‖ dari bahaya ini. Yang ―OMEGA‖ akan jadi lebih mengejutkan.‖ (1 SM 197) Inilah salah satu tanda kesudahan. Kemurtadan di dalam gereja akan semakin memuncak; pertentangan besar antara ALLAH dan Setan diperluas pada ―Perang‖ total. Melalui pemberontakan yang menghebohkan dan kemurtadan dari bekas saudara-saudara gereja Advent yang ―tunduk pada penggodaan roh-roh dan doktrin-doktrin setan-setan,‖ gereja akan terjun untuk menghadapi pertempuran terakhir dan utama. ―Tatkala seseorang bangkit, MENGAKU MEMILIKI PEKABARAN DARI ALLAH, tapi pada GANTINYA MENGAMARKAN UMAT untuk melawan kuasa-kuasa dan pemerintah-pemerintah dunia, dan penguasa-penguasa kegelapan dunia, MEREKA JUSTRU membentuk ―hallow square‖, DAN MENGARAHKAN SENJATA-SENJATA PERANG MELAWAN ―CHURCH MILITANT‖, maka takutlah akan mereka. Mereka TIDAK MEMBAWA MANDAT ILAHI. Allah TIDAK PERNAH memberikan mereka beban pekerjaan seperti itu. MEREKA AKAN MERUNTUHKAN YANG ALLAH AKAN PULIHKAN melalui pekabaran Laodekia…‖ (TM 22, 23) Bagi umat-umat Advent yang tetap tinggal di dalam gereja, Ny. White juga mengamarkan: ―Kita akan mengarahkan senjatasenjata perang melawan musuh, tapi tidak pernah membalikkan senjata tersebut pada mereka yang sedang bergerak di bawah perintah Raja Segala Raja, yang berperang dengan gagah pada perang dari Tuhan segala tuan. Let no one aim at a soldier whom God RECOGNIZES, whom God has sent forth to bear a
Page 9
Edisi 243 – 21 Juni 2013 special message to the world and to do a special work.‖ (Letters 48, 1894) ―SDARM‖ adalah salah satu dari gerakan-gerakan yang secara terang-terangan menuduh GMAHK dan anggota-anggotanya sebagai Babilon dan menganjutkan pemisahan dari gereja. Kemana mereka memberikan perpuluhan? Apakah pada Gereja Advent dan organisasi? TIDAK, karena mereka punya gereja sendiri yang terpisah dari Gereja Advent (Ini di nyatakan dalam buku mereka yang berjudul ―SDA Objections Answered, p. 26). Mereka juga memiliki ―Organisasi baru‖, yang menunjukkan ―kemurtadan‖ mereka dari gereja (2 SM 390). Jadi dengan memiliki Organisasi baru, dan pengurus baru, mereka telah MEMBUKTIKAN bahwa MEREKA BUKAN LAGI GMAHK tapi agama lain di luar GMAHK. Hanya saja saat mereka mempengaruhi anggota, mereka menganggap da mengaku GMAHK, padahal bukan Jika ―SDRM‖ menyangkal dan beralasan bahwa kutipan di TM 58, 60 itu hanya ditujukan pada Tuan Stanton! Itu benar sekali, TAPI, Ny. White juga menubuatkan bahwa penipuan seperti ini akan di ulangi lagi: ―Kepada saya telah ditunjukkan bahwa penipuan seperti yang kita hadapi pada pengalamanpengalaman permulaan dari pekabaran itu akan diulangi, dan bahwa kita akan mengalaminya kembali di hari terakhir.-― (2 SM 28; Letters 36, 1911). Kasus Tuan Stanton disebut Kemurtadan ―Alpha‖ sedangkan SDARM adalah kemurtadan ―Omega‖ yang lebih mengerikan yang dinyatakan di 1 SM 197 tersebut. Pada kasus ―Alpha‖, Ny. White katakan seperti ini: ―…Dalam pamflet yang diterbitkan oleh Saudara Stanton dan rekanrekannya, DIA MENUDUH GEREJA ALLAH TELAH MENJADI BABILON, dan MENDESAK PEMISAHAN dari gereja. Ini adalah pekerjaan yang ‗NEITHER HONORABLE NOR RIGHTEOUS‘. Dalam mengkompilasi pekerjaan ini, MEREKA MENGGUNAKAN NAMA DAN TULISANTULISAN SAYA untuk MENDUKUNG hal yang saya sendiri tidak setujui dan telah nyatakan sebagai kesalahan. Orangorang yang menerima pamflet ini akan menuntut pertanggungan jawab posisi ini atas saya, tatkala mana itu bertentangan dengan pengajaran-pengajaran tulisan-tulisan saya dan terang yang Allah telah berikan. BAGI MEREKA SAYA TIDAK RAGU-RAGU UNTUK MENGATAKAN BAHWA MEREKA TERTIPU.‖ (TM 36) Sumber 1. Alkitab & Roh Nubuat. 2. James B. Rubrico, Sr., SDA Reform Movement, Phillipine copyright@1997. 3. SDARM (1951), akses via website di http://www.sdarm.org/index.php. 4. SDARM (1925), akses via website di http://www.sda1844.org/ Note: Semua kutipan yang dikutip adalah terjemahan bebas yang di terjemahkan sendiri.
Artikel Rohani
Oleh: Pdt. Roby Siby, M.Div Penulis Pelajaran Wahyu kali ini adalah Pdt. Robert Siby, M.Div. Chaplain sekolah bahasa Inggris kita di Manado, tamatan SDA Theological Seminary, Andrews University, USA (2011). Semoga tulisannya membawa berkat bagi pembaca BAIT.
YESUS DINOBATKAN MENJADI RAJA MENURUT WAHYU 4-5 Pelajaran #8
D
―
an di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan pujipujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wah. 4:6-11) Sebutan ―empat makhluk‖ muncul beberapa kali dalam kitab Wahyu. Keempat makhluk ini digambarkan selalu berada di dekat takhta Allah (Wah. 4:6; 5: 6, 14: 3), dan terus-menerus menyembah dan memuji Tuhan (Wah. 4:8-9; 5:8-9, 14; 7:11-
Page 10
Edisi 243 – 21 Juni 2013 12; 19:4). Penglihatan ini memiliki persamaan dengan penglihatan nabi Yehezkiel mengenai empat makhluk hidup yang masing-masing mempunyai empat muka, yakni muka manusia, muka singa, muka lembu dan muka rajawali (Yeh. 1:6-10; 10:14); mereka "penuh dengan mata sekelilingnya" (Yeh. 10:12). Yehezkiel mengidentifikasikan mereka sebagai kerub-kerub (Yeh. 10:20-22). Selain itu, keempat makhluk Wahyu 4 mengingatkan kita akan penglihatan Yesaya mengenai serafim dengan enam sayap yang berseru "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam" (Yes. 6:2-3). Keberadaan mereka di dekat takhta, baik di Wahyu 4 dan Yehezkiel 1 dan 10, sekaligus mengingatkan kita pada kerubkerub Tabut Perjanjian, mereka yang diletakkan saling berhadapan, dan yang sayap mereka membentangi Tutup Pendamaian (Kel. 25:18-21; 1 Raj. 6:23-28). Allah sering digambarkan dalam Alkitab sebagai ―yang bertakhta di atas kerubim‖ (2 Raj. 19:15, Yes 37:16) atau ―yang duduk di atas para kerub‖ (Mzm 80:1, 99:1).
kelangit, serta ketajaman dan kemampuannya melihat dari jarak yang jauh. Dalam ke aneka ragaman makna ini, kita dapat melihatnya pada Yesus Raja kita, pengorbanan dan kematianNya mengganti tempat kita, ke mahabijaksanaan-Nya, dan Dia yang naik ke surga untuk pelayanan bagi kita dan yang dengan kemahakuasaan dan kemahahadiran-Nya menatap dan terusmenerus mengamat-amati dan memperhatikan kita untuk kebaikan kita.
Semua uraian ini dengan jelas menunjukkan bahwa keempat makhluk hidup dalam Wahyu adalah malaikat Allah yang dimuliakan dan yang melayani-Nya dan bertindak sebagai pengawal takhta-Nya, dan yang memimpin semua makhluk surgawi dalam ibadah dan puji-pujian tanpa henti-hentinya. Mereka juga ambil bagian dalam pelaksanaan murka Allah atas bumi (Wah. 6:1, 3, 5, 7, 15:7).
Masing-masing makhluk dikenal karena keistimewaan karakteristik mereka: Singa untuk keagungan, lembu untuk ketekunan, elang untuk terbang tanpa kenal lelah, manusia untuk kecerdasan superlatif. Jadi mereka semua memberikan lambang-lambang yang dapat diaplikasikan pada Yesus. Anggun, berani, daya pandang sampai ke dalam relung hati yang paling dalam, ke depan jauh melampaui akhir atau riwayat duni. KebijaksanaanNya dalam memberikan Firman yang menyelamatkan dan upaya menjangkau manusia serta rencana keselamatan bagi manusia. Dia hidup di antara manusia selama sekitar 30 tahun untuk menunjukkan kepada kita kasih Bapa dan menunjukkan jalan ke surga bagi umat manusia.
Beberapa ahli Alkitab yang lain berpendapat bahwa Wahyu 4 menampilkan situasi seperti suasana istana kekaisaran Romawi dan kultus seremonial di benak pembacanya. Seperti kaisar Romawi digambarkan dengan dikelilingi teman-teman dan penasihat-penasehatnya ketika melaksanakan tindakan peradilan, demikian juga halnya dengan Allah disini terlihat dikelilingi oleh makhluk-makhluk dari urutan malaikat mulia sampai kepada representasi umat manusia yang telah ditebus. Dalam konteks Wahyu 4, situasinya untuk peristiwa khusus, akan adanya upacara besar, yakni penobatan Kristus di atas takhta surga. Keempat makhluk bergabung dengan mereka dari seluruh alam semesta dalam menyampaikan seruan untuk Raja alam semesta yang baru dinobatkan. Bapa-Bapa Gereja berpendapat bahwa keempat makhluk kitab Wahyu ini adalah lambang dari keempat Injil. Mereka tidak memberikan spesifikasi makhluk mana yang cocok untuk Injil mana, tetapi dari sini, Agustinus mengembangkan pendapat yang diterima secara luas. Dia menghubungkan Matius dengan singa, Markus dengan kemanusiaan-Nya, Lukas dengan lembu, dan Yohanes dengan elang. Baginya, ketika Yohanes ingin menggambarkan Yesus seperti yang terlihat dalam penglihatan itu, ia melukiskanya dengan empat lambang (meminjam lambang dalam penglihatan Yehezkiel dan Yesaya) digunakannya untuk menunjukkan kepada kita karakter Penebus dan kekuasaan-Nya yang bersifat universal. Singa melambangkan makna kebesaran, bangsawan, dan kerajaan; lembu, mengandung makna pengorbanan; manusia mengandung makna makhluk yang cerdas bila dibandingkan dengan makhluk lain, dan elang, yang terbang tinggi naik
Di pihak lain, masing-masing dari keempat makhluk ini adalah raja pada lingkungannya: singa, si raja hutan; lembu, rajanya perkebunan; elang, raja di udara, dan manusia, raja dari ciptaan-Nya. Dan Yesus raja kita memerintah di keluasan semesta alam—dilambangkan dengan angka empat—empat penjuru mata angin. Penglihatan ini dapat menunjukkan karakter-Nya, sekaligus karakter pemerintahan-Nya yang adalah universal dan keselamatan yang ditawarkan-Nya adalah universal, untuk semua orang.
Bila anda sedang mengalami persoalan hidup, apa saja itu, pandanglah ke takhta Allah. Pandanglah kepada makhlukmakhluk surga dan lambang-lambang yang terkandung di sana untuk Yesus Kristus Raja kita, teladan, panutan kita. Akan kebesaranNya, kesabaranNya, ketekunannya, kelemah lembutanNya, kesiap-siagaan-Nya untuk menolong karena Dia adalah Anak Manusia, Raja kita, Tuhan kita, saudara sulung kita, yang siap memerintahkan pertolongan yang diperlukan. ―Iman adalah apa yang Anda butuhkan. Jangan biarkan iman anda goyah. Menangkan pertandingan iman, dan rebutlah hidup yang kekal. Ini adalah laga yang berat, tapi menangkanlah pertandingan ini berapun harga yang harus dibayar; karena janji-janji Allah adalah ya dan amin di dalam Kristus Yesus. Letakkan tangan Anda di tangan Kristus. Ada kesulitan yang harus diatasi, tetapi malaikat yang unggul dalam kekuatan akan bekerja sama dengan umat Allah. Menghadaplah ke Sion, tetap berjalan ke kota Raya. Sebuah mahkota yang mulia, jubah tenunan surga, menunggu sang pemenang.‖ [Bersambung ke bagian #9] Referensi - Ranko Stefanovic, Revelation of Jesus Christ: Commentary on the Book of Revelation, 2nd Ed., Andrews University Press, 2009. - Roy C. Naden, The Lamb Among the Beasts: Finding Jesus in the Book of Revelation. Review and Herald, 1996, hal. 95. 1 Ellen G. White, The Signs of the Times, May 2, 1895.
Page 11
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Artikel Rohani
2.
3.
Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau Gembala Jemaat Nanasi & Nanasi Timur Lanjutan …..
MENGANTISIPASI MASA KESUKARAN BESAR: INDIVIDU-INDIVIDU DAN KOMUNITAS PENDOA DI AKHIR ZAMAN Mengapa Antiochus IV Bukanlah Tanduk Kecil dari Daniel 8.1Pertanyaan ini penting untuk ditanyakan oleh sebab kaum penafsir nubuatan beraliran preteris sudah mendasarkan ulasan mereka terkait sebutan Yesus terkait ―pembinasa keji‖ yang berdiri di tempat kudus dalam Matius 24:15 yang dipercayai dikutip Yesus dari dalam Daniel 8:9 telah ditafsirkan sebagai kemunculan kuasa ―tanduk kecil‖ yang mana bagi mereka itu adalah satu fitur nubuatan yang merujuk kepada Antiokhus Epiphanes yang datang menghancurkan kaabah di Yerusalem pada tahun 168 sM. Setelah membaca Daniel 11:21-35 Lynne Newell menyatakan bahwa semua sarjana menyetujui, bahwa raja yang ditunjukkan oleh ayat-ayat ini adalah ―tanduk kecil‖ dari pasal 8, yakni Antiokhus Epipanes (175-164 sM).2 Newellkemudian menyatakan bahwa sebagian sarjana, pada sekarang ini khususnya mereka yang mengikuti ajaran Dispensasionalisme dan pre-milenium, berpendapat bahwa ayat-ayat ini, selain mengacu kepada Antiokhus Epipanes, juga mengacu kepada oknum Anti-Kristus yang akan datang pada akhir zaman.3 Bahkan menurut Newellbahwa satu hal yang dipertanyakan alasan mengapa sedemikian banyak (paling sedikit sampai dengan ayat 35, dan mungkin sampai ayat 45) dikatakan mengenai raja yang dianggapnya tidak penting ini dari abad ke-2 sM. Beberapa alasan yang telah diajukan Newell adalah:4 1. Sebagian sarjana mengatakan, karena Antiokhus Epiphanes melambangkan Anti-Kristus yang akan datang.
1 Diadaptasi dalam William Shea, Mengapa Antiochus IV Bukanlah Tanduk Kecil dari Daniel 8, diakses dalam 2 Lihat Lynne Newell, Tafsiran Kitab Daniel, hlm. 321 3 Ibid. 4 Ibid, 321, 322.
Karena Antiokhus Epiphanes melambangkan semua pemimpin jahat yang mementingkan ambisi diri sendiri serta menentang Allah. Penderitaan umat Tuhan dalam penawanan diAsyur dan di Babel dinubuatkan dan kemudian dijatuhkan, jelas adalah hukuman Allah yang adil atas umat-Nya yang berdosa. Tetapi penderitaan umat Tuhan di bawah pemerintahan Antiokhus Epiphanes sama sekali berbeda. Antiokhus Epiphanes adalah seorang raja yang jahat, penipu penuh ambisi, kejam, selalu mencari keuntungan sendiri, berusaha melaksanakan kemauannya sendiri, dan yang rela memakai cara apa saja, termasuk agama untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Akhirnya ia dengan terangterangan melawan Allah, menghujat, mengangkat dirinya sendiri sebagai ―penyataan Allah‖, serta menyiksa umat Tuhan dan hendak memusnahkan mereka. Justru orangorang benar, ialah orang-orang setia kepada Tuhan, yang menderita di bawah pemerintahannya, dan bukan orangorang berdosa.
Dengan demikian bahwa para penganut preteris termasuk Lynne Newell dan Desmond Fordsudah menganggap bahwa kuasa ―tanduk kecil‖ dari Daniel 8 ini kemudian dikembangkan lagi sebagai oknum yang sama yang disebut ―kuasa perusak bangsa yang kudus‖ dalam Daniel 12:7 yang berkuasa selama 3 ½ masa. Dengan demikian oleh karena Daniel 12 adalah epilog (bagian sambungan penutup) dari Daniel 11 maka mereka kembangkan lagi bahwa kuasa tanduk kecil yang mereka rujuk sebagai kuasa perusak bangsa yang kudus itu dalam 12:7 maka itu tidak lain juga merujuk kepada penglihatan Daniel tentang raja negeri Utara yang datang menyerang raja negeri Selatan hingga ke Tanah permai dan menajiskan tempat kudus yakni kaabah Yerusalem (Daniel 11:21-35). Memang setelah mempelajari kitab Daniel maka Kristus mengamarkan para pendengar-Nya dalam Matius 24:15, 15: "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya--maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.‖ Ini dimaksudkan-Nya agar para pembaca kitab Daniel yang hidup di zamannya memfokuskan perhatian kepada masa kesukaran yang akan datang yakni ada penyerangan kota Yerusalem oleh tentara-tentara Roma, bukannya kepada masa kesukaran yang sudah lewat yakni di masa Antiokhus Epipiphanes sebelum masehi. Khayal yang digambarkan dalam Daniel 8 mungkin dapat digaris-besarkan secara ringkas sebagai berikut: Domba jantan Persia nampak dalam khayal pertama, menaklukan utara, barat, dan selatan (ayat 3-4). Kambing jantan Yunani dengan tanduk utamanya muncul pada tayangan khayal dari tindakan berikut. Oleh mengalahkan domba jantan Persia itu menjadi penguasa dominan dalam penglihatan itu (ayat 5-7). Sesudah mencapai posisi ini, betapapun, tanduk utama dari kambing jantan tersebut patah dan empat tanduk, memanjang menurut arah empat mata angin langit, muncul pada tempatnya (ayat 8).
Page 12
Edisi 243 – 21 Juni 2013 Para komentator setuju bahwa isi dari khayal tersebut sedemikian jauh secara relatif adalah bersifat tegak lurus, oleh karenamya keempat tanduk-tanduk ini dapat diidentifikasi secara mudah dengan empat raja, dan kerajaan turunan dari mereka, yang membagi kekaisaran yang ditaklukan oleh Alexander Agung. Penafsiran dari unsur utama berikut di dalam khayal tersebut lebih kontroversional. Tanduk lain ("sebuah tanduk kecil") yang muncul bukan salah satu dari keempat mata angin nampak pada tayangan khayal itu. Serangan mana tanduk kecil ini luncurkan bukanlah amat diarahkan terhadap binatangbinatang atau kerajaan-kerajaan lain sebagaimana yang diarahkan melawan umat Allah, didentifikasikan di sini sebagai ―bala tentara sorga‖ (ayat 10, 24). Itu juga diarahkan melawan pekerjaan penebusan Allah di dalam bentuk tāmîḏ ("upacara harian") dan kaabah (ayat 11--12), dan melawan lambang utama Allah--"Panglima bala tentara sorga," "Raja segala raja" (ayat 11, 25). Daniel kemudian mendengarkan dua makhluk sorgawi sedang mendiskusikan apa yang ia sudah lihat. Yang satu bertanya kepada yang lainnya, "Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan (tāmîḏ ) yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?‖ Jawaban yang diberikan adalah, "Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan (dibersihkan) dalam keadaan yang wajar.‖ (terjemahan William Shea). Hal yang ruwet terhadap penafsiran dari Dan 8:9-14 adalah identifikasi dari tanduk kecil ini yang mana adalah melakukan semua hal ini melawan Allah dan umat-Nya. Di dalam upaya mereka untuk mengidentifikasikan tanduk kecil para komentator sudah menerapkan metode-metode yang dikemukakan oleh sekolahsekolah penafsiran nubuatan kaum preteris, futuris, dan historis. Para penganut preterismenyatakan pandangan bahwa mayoritas nubuatan-nubuatan kitab Daniel sudah digenapi dan oleh karena itu tidak ada signifikansi bagi masa kini. Mereka mempertahankan bahwa tanduk kecil muncul dari satu pembagian kekaisaran Aleksander Agung. Mereka berkesimpulan bahwa kegiatan-kegiatan bahwa tanduk kecil tak dapat diragukan lagi menunjuk kepada Antiokhus IVEpiphanes.Kaum futuris secara umum mengikuti juga jalur penafsiran ini. Sebagai tambahan, mereka melihat Antiokhus sebagai tipe dari akhir zaman yang harus bangkit pada tahuntahun terakhir dari sejarah bumi sebelum masa Advent (kedatangan) Kristus kedua kali.5 Para penganut Historis, pada satu sisi, menyatakan bahwa nubuatan-nubuatan di dalam kitab Daniel melukiskan satu garis besar sejarah dunia dan sejarah gereja dan sejarah pertentangan besar antara baik dan jahat hingga akhir zaman. Sejak alur sejarah muncul akan dicakupkan di sini, secara khusus ketika pasal ini dibandingkan dengan pasal sebelumnya,
para penganut historis mempertahankan bahwa “tanduk kecil” itumelambangkan Romakafir, Kepausan, atau keduaduanya. Sebagaimana ada tiga identifikasi untuk tanduk kecil, maka tiga aplikasi sudah dibuat terhadap perode waktu yang dirujuk kepada penggalan uraian ini. Kaum preteris sudah mengusulkan bahwa ada 2300 "petang-pagi" seharusnya ditafsirkan sebagai 2300 korban petang dan pagi secara tunggal, atau 1150 hari secara harafiah. Ini harus diterapkan kepada peristiwaperistiwa di dalam karir Antiokhus IV Epiphanes pada abad kedua sebelum Masehi. Memanfaatkan prinsip hari untuk tahun, para penganut historis mempertahankan bahwa data-data ini merujuk kepada satu periode 2300 tahun yang mana dimulaikan dengan suatu waktu pada abad ke-5 sM dan berakhir pada abad ke-19 TM.6 Sebagai satu tipe dari pekerjaan Antikris terakhir, beberapa penganut futuris sudah menerapkan "petang-pagi" sebagai petang pagi secara literal, atau 2300 hari, yang mana mereka kleim masih belum dimulai, sebab manifestasi akhir Antikris milik masa depan. Bagaimana nubuatan ini berurusan dengan kaabah harus ditafsirkan? Kaum preteris mengkleim itu merujuk kepada pemurnian dari kaabah di Yerusalem yang mana dinajiskan oleh Antiokhus pada abad kedua sM. Sejak kaabah bumi dihancurkan pada tahun 70 SM (dan periode nubuatan waktu meluas di seberang data-data ini), kaum historis melihat di dalam hal ini satu rujukan kepada kaabah di sorga. Sebagai lambang-lambang utama dari pemikiran kaum historis MAHK yang sudah memahami pembersihan Daniel 8:14 sebagai rujukan kepada antitipe surgawi dari pembersihan kaabah di bumi yang mana muncul pada Israel kuno pada Hari Pendamaian. Oleh karena ini adalah satu hari penghakiman di Israel, pembersihan antitipe kaabah surgawi sudah ditafsirkan sebagai waktu untuk pengadilan pemeriksaan pra-Advent dari umat Allah.7 Posisi iniagaknya berbeda dari para penafsir sekolah penafsiran futuris itu yang mempertahankan bahwa selama tujuh tahun akhir dari sejarah bumi satu kaabah literal (untuk dibangun di Yerusalem) akan dinajiskan oleh seorang Antikris. Itu akan dibersihkan atau dipulihkan ketika Kristus datang dan meletakkan satu akhir dari pemerintahannya yang keji. Inilah tiga pandangan penafsiran dari unsur-unsur beragam di dalam Daniel 8:9-14 yang boleh diringkaskan sebagai berikut: 8 Unsur Preteris Historis Futuris Antiokhus Antikris Tanduk Roma IV masa depan kecil Hari-hari Hari-hari Tahun-tahun literal masa literal masa 2300 hari nubuatan lalu depan
6
Ibid. Ibid. 8 Lihat William Shea, Why Antiochus IV Is Not the Little Horn of Daniel 8(Mengapa Antiochus IV Bukanlah Tanduk Kecil dari Daniel 8), diakses pada tanggal 14 April 2013 dalamsitus: historicist.info/articles2/antiochusiv.htm 7
5 Lihat William Shea, Why Antiochus IVIs Not the Little Horn of Daniel 8(Mengapa Antiochus IV Bukanlah Tanduk Kecil dari Daniel 8), diakses pada tanggal 14 April 2013 dalamsitus: historicist.info/articles2/antiochusiv.htm
Page 13
Edisi 243 – 21 Juni 2013 Bumi Dari Pembersihan kecemaran masa lalu Kaabah
Sorgawi
Bumi
Penghakiman
Kecemaran masa depan
Tinjauan ringkas dari beragam penafsiran ini, seperti yang diusulkan oleh tiga sekolah penafsiran utama nubuatan, memperjelas bahwa kesimpulan bervariasi secara luas berkenaan dengan sifat alami peristiwa-peristiwa yang diramalkan di dalam penggalan uraian nubuatan yang sudah dicapai. Terhadap kepentingan khusus dari penyelidikan ini adalah sifat alami dari peristiwa yang mana muncul pada akhir 2300 hari. Jika seseorangmengikuti sekolah pemikiran pertama, pemurnian dijelaskan adalah bahwa semuanya diselesaikan sebelum tanggal 1 Januari 164 sM. Jika seseorang mengikuti jalur kedua penafsiran, itu merujuk kepada satu penghakiman yang sekarang ini sedang berlangsung di sorga. Namun menurut pandangan sekolah penafsiran ketiga, itu belum terjadi. Ketika itu terjadi, peristiwa-peristiwa di Yerusalem dan Israel akan tercakup. Mengingat besarnya perbedaanperbedaan di dalam penafsiran dan pentingnya peristiwaperistiwa ini kemana mereka rujuk, itu terbukti bahwa ayatayat ini di dalam Daniel harus diuji secara berhati-hati. Ayatayat itu mengharapkan perhatian kita paling dalam. Agar supaya mengevaluasi secara wajar penggalan uraian yang berurusan dengan tanduk kecil di dalam Dan 8 adalah keharusan untuk memahami itu di dalam konteks kitab itu. Ini sebab nubuatan-nubuatan dari Daniel ini selaras masing-masing kepada satu perluasan yang besar. Secara konsekwensi, prosedur yang sehat, akan menguji nubuatan-nubuatan pasal 7, 9, 11, dan 12 di mana mereka itu relevan kepada diskusi. bersambung ….
Kemajuan Pembaharuan di Jerman Kemenangan Akhir Oleh : Ellen G. White Lanjutan…
T
homas Munzer, seorang fanatik yang paling giat, adalah seorang yng berkemampuan, yang jikalau diarahkan dengan benar, akan mampu melakukan hal-hal yang baik. Tetapi belum mempelajari prinsip-prinsip utama agama yang benar. "Ia telah dikuasai oleh suatu keinginan untuk
membaraui dunia ini, tetapi lupa, sebagaimana pengikutpengikut yang lain juga lupa, bahwa pembaharuan itu mulai dari dirinya sendiri." -- Idem, b. 10, ch. 10. Ia berambisi untuk mendapatkan kedudukan dan pengaruh, dan tidak mau menjadi orang kedua, biar kepada Luther sekalipun. Ia menyatakan bahwa para Pembaharu, dalam menggantikan wewenang paus kepada wewenang Alkitab, hanya untuk mendirikan kepausan bentuk lain. Ia sendiri, menurutnya, telah diutus ilahi untuk memperkenalkan pembaharuan yang benar. "Ia yang memiliki Roh ini," kata Munzer, "memiliki iman yang benar, walaupun ia tidak pernah melihat Alkitab itu dalam hidupnya." -- Idem, b. 10, ch. 10. Guru-guru kefanatikan memberikan dirinya dikuasai oleh pemikiran, menganggap setiap pemikiran dan dorongan hati sebagai suara Allah. Akibatnya mereka bertindak keterlaluan. Sebagian bahkan membakar Alkitabnya, dan berseru, "Surat itu membunuh, tetapi roh itu memberi kehidupan." Pengajaran Munzer menghimbau keinginan manusia kepada hal-hal yang mengagumkan, sementara itu menghargai kebanggaan mereka oleh menempatkan ide-ide dan pikiran manusia diatas firman Allah. Doktrin-doktrinnya telah diterima oleh beribu-ribu orang. Ia segera mencela semua aturan perbaktian umum, dan menyatakan bahwa menuruti para pangeran adalah mencoba berusaha untuk melayani Allah dan Belial. Pikiran orang-orang, sudah mulai membuangkan beban (kuk) kepausan, dan juga menjadi tidak sabar dibawah pembatasan-pembatasan kekuasaan peraturan pemerintah. Pengajaran revolusioner Munzer, yang menyatakan sanksi ilahi, menuntun mereka melepaskan diri dari semua pengendalian, dan membiarkan dirinya diperintah oleh prasangka dan nafsu mereka sendiri. Tindakan penghasutan dan percekcokan yang paling mengerikan menyusul, dan bumi Jermanpun bermandikan darah. Penderitaan jiwa yang sudah lama ditanggung Luther sebelum pengalaman di Erfurt, sekarang menekannya dengan kekuatan dua kali lipat pada waktu ia melihat akibat dari kefanatikan yang dituduhkan kepada Pembaharuan. Para pangeran pengikut kepausan menyatakan -- dan banyak orang yang setuju dengan pernyataan itu -- bahwa pemberontakan itu adalah akibat logis dari doktrin-doktrin Luther. Meskipun tuduhan ini tidak berdasar sama sekali, tidak boleh tidak menyebabkan Pembaharu mengalami kesusahan besar. Dengan demikian pekerjaan kebenaran dipermalukan dengan mensejajarkannya dengan fanatisisme yang paling mendasar, yang tampaknya melebihi dari pada yang dapat ditanggungnya. Sebaliknya, pemimpin-pemimpin dalam pemberontakan itu membenci Luther, oleh karena bukan saja ia menentang doktrin-doktrin mereka dan menyangkal pernyataan mereka mengenai ilham ilahi, tetapi juga ia telah menyatakan mereka sebagai pemberontak menentang kekuasaan pemerintah. Sebagai balasannya mereka mencelanya sebagai orang yang berpura-pura, yang tidak bermoral. Tampaknya banyak permusuhan yang ditujukan kepadanya, baik dari para pangeran maupun dari orang-orang.
Page 14
Edisi 243 – 21 Juni 2013 Para pengikut Romanisme bergembira, berharap menyaksikan kejatuhan segera Pembaharuan. Dan mereka mempersalahkan Luther, bahkan untuk kesalahan-kesalahan yang ia sendiri sudah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperbaikinya. Golongan fanatik, yang dengan salah menyatakan telah diperlakukan dengan tidak adil, berhasil memperoleh simpati dari segolongan besar orang. Dan, sebagaimana sering terjadi dengan orang-orang yang memilih pihak yang salah, mereka mau dianggap sebagai para syuhada. Dengan demikian, mereka yang telah mengerahkan segenap tenaga untuk menentang Pembaharuan telah dikasihani dan disanjung sebagai korban-korban kekejaman dan penindasan. Ini adalah pekerjaan Setan, yang didorong oleh roh pemberontakan yang sama, yang pertama-tama ditunjukkan di Surga. Setan terus menerus berusaha menipu manusia, dan menuntun mereka untuk mengatakan dosa itu kebenaran, dan kebenaran itu dosa. Betapa pekerjaannya ini sudah berhasil! Betapa sering celaan dan teguran ditujukan kepada hambahamba Allah yang setia oleh karena mereka mau berdiri tanpa gentar mempertahankan kebenaran! Orang-orang yang sebenarnya adalah agen-agen Setan dipuji-puji dan disanjung, dan bahkan dipandang sebagai syuhada, sementara mereka yang seharusnya dihargai dan dipertahankan oleh karena kesetiaannya kepada Allah, dibiarkan sendirian, dicurigai dan tidak dipercayai. Kesucian palsu, penyucian palsu, masih melakukan pekerjaan penipuannya. Dalam berbagai bentuk ditunjukkan roh yang sama seperti pada zaman Luther, mengalihkan pikiran orang-orang dari Alkitab, dan menuntun manusia menuruti perasaan dan pikirannya sendiri lebih dari pada menuruti hukum Allah. Inilah salah satu alat Setan yang paling ampuh untuk mencela kemurnian dan kebenaran. Tanpa gentar, Luther mempertahankan Injil dari seranganserangan yang datang dari segala sudut. Firman Allah membuktikan dirinya sebagai senjata ampuh dalam setiap pertikaian. Dengan Firman itu ia berperang melawan kuasa kepausan, dan filsafat rasionalistik para orang-orang terpelajar, sementara ia sendiri teguh bagaikan batu karang melawan kefanatikan yang berusaha mau bersekutu dengan Pembaharuan. Setiap unsur penentang ini berusaha mengesampingkan Alkitab, dan meninggikan kebijaksanaan manusia sebagai sumber kebenaran keagamaan dan pengetahuan. Rasionalisme mendewa-dewakan akal sehat, dan membuat ini sebagai ukuran atau kriteria bagi agama. Romanisme, yang mengatakan kekuasaan tertinggi kepausan suatu ilham yang diturunkan dari para rasul, dan tidak bisa diubah sepanjang masa, memberikan kesempatan yang cukup bagi segala jenis pemborosan dan korupsi serta kebejatan yang bersembunyi dibalik kesalehan perintah rasul. Inspirasi atau ilham yang dikatakan oleh Munzer dan kawan-kawannya, bermula dari sumber yang tidak lebih tinggi dari tingkah laku aneh imaginasi, dan pengaruhnya merong-rong semua kekuasaan manusia atau ilahi. Kekristenan yang benar menerima firman Allah sebagai rumah
perbendaharaan kebenaran yang diilhamkan, dan sebagai penguji segala jenis ilham. Sekembalinya dari Wartburg, Luther menyelesaikan terjemahan Perjanjian Baru, dan Injil itu tidak lama kemudian diberikan kepada rakyat Jerman dalam bahasa mereka sendiri. Terjemahan ini disambut dengan sukacita besar oleh mereka yang cinta kebenaran, tetapi ditolak dengan penghinaan oleh mereka yang memilih tradisi dan peraturan manusia. Para imam merasa khawatir oleh karena mereka berpikir bahwa rakyat jelata sekarang sanggup mendiskusikan ajaran firman Allah dengan mereka, dan dengan demikian kebodohan mereka akan terungkap. Senjata pertimbangan jasmani mereka tidak berkuasa melawan pedang Roh itu. Roma memanggil seluruh penguasanya untuk mencegah pengedaran Alkitab itu. Tetapi dekrit, kutukan, dan penyiksaan tampaknya seperti tidak ada gunanya. Semakin Alkitab itu dicela dan dilarang, semakin besar keinginan orang untuk mengetahui apa sebenarnya yang diajarkannya. Semua yang sudah bisa membaca ingin mempelajari firman Allah bagi mereka sendiri. Mereka membawanya kemana saja, dan membacanya berulang-ulang, dan tidak merasa puas sebelum dapat menghafalkan sebagian besar isinya. Setelah melihat penerimaan yang baik terhadap Perjanjian Baru, Luther segera memulai menerjemahkan Perjanjian Lama, dan menerbitkannya sebagian-sebagian segera setelah selesai diterjemahkan. Tulisan-tulisan Luther mendapat sambutan baik, baik dikota-kota maupun didesa-desa. "Apa yang ditulis oleh Luther dan sahabat-sahabatnya, diedarkan oleh orang-orang lain. Para biarawan, yang menyadari ketidak-sahan kewajiban dan syaratsyarat biara, ingin mengubah kebiasaan hidup bermalas-malas dengan kehidupan yang giat dan aktif, tetapi terlalu bodoh untuk menyiarkan firman Allah. Mereka ini pergi menjelajahi seluruh propinsi, mengunjungi desa-desa dan gubuk-gubuk, menjual buku-buku tulisan Luther dan teman-temannya. Tidak lama kemudian Jerman dibanjiri oleh kolportir-kolportir yang tangguh ini." -- Idem, b. 9, ch. 11. Tulisan-tulisan itu dipelajari dengan perhatian yang mendalam, baik oleh orang-orang miskin maupun orang-orang kaya, orang terpelajar maupun tidak. Pada malam hari, guruguru sekolah-sekolah desa membacakan firman itu kuat-kuat kepada kelompok-kelompok yang berkumpul dekat perapian. Sebagai hasil berbagai usaha, beberapa jiwa-jiwa sangat yakin akan kebenaran itu, dan menerima firman itu dengan gembira, yang pada gilirannya akan menceriterakan kabar baik ini kepada orang lain. Firman yang diilhamkan itu diverifikasi: "Masuknya firman-Mu memberikan terang, memberikan pengertian kepada orang yang sederhana." (Mazmur 119:130). Pelajaran Alkitab telah menyebabkan perubahan besar dalam pikiran dan hati orang-orang. Peraturan-peraturan kepausan telah meletakkan pada pundak pengikutnya suatu kuk besi yang membuat mereka tetap dalam kebodohan dan degradasi atau penurunan martabat. Pemeliharaan ketakhyulan dipertahankan dengan cermat, tetapi dalam semua upacara mereka, hati dan intelek tidak mempunyai peranan yang berarti. Khotbah-khotbah Luther, yang mengetengahkan kebenaran firman Allah yang sederhana,
Page 15
Edisi 243 – 21 Juni 2013 dan kemudian firman itu sendiri, yang diberikan ketangan orang-orang biasa, telah membangkitkan semangat orang-orang yang selama ini teridur, bukan saja memurnikan dan memuliakan kerohanian, tetapi juga memberikan kekuatan dan tenaga baru kepada intelek seseorang. Orang-orang dari segala lapisan masyarakat tampak membawa Alkitab ditangan mereka, mempertahankan doktrindoktrin Pembaharuan. Para pengikut kepausan yang menyerahkan mempelajari Alkitab itu kepada para imam dan para biarawan, sekarang ditantang tampil untuk membuktikan kesalahan ajaran-ajaran baru itu. Akan tetapi, karena sama sekali tidak tahu mengenai Alkitab dan kuasa Allah, imamimam dan biarawan-biarawan itu dikalahkan total oleh orangorang yang mereka katakan tidak terpelajar dan bida'ah. "Sayangnya," kata seorang penulis Katolik, "Luther membujuk para pengikutnya untuk tidak percaya kepada firman lain selain Alkitab." -- D'Aubigne, b. 9, ch. 11. Orang-orang akan berkumpul untuk mendengarkan kebenaran yang dibela oleh orang-orang yang kurang pendidikan, dan bahkan mendiskusikannya dengan para ahli teologi yang terpelajar dan trampil. Ketidak-tahuan yang memalukan orang-orang besar ini telah menjadi nyata ketika argumentasi mereka dihadapi dengan ajaran-ajaran sederhana firman Allah. Para pekerja, tentera, kaum wanita, dan bahkan anak-anak mengenal lebih baik pengajaran-pengajaran Alkitab daripada para imam dan doktor-doktor terpelajar. Perbedaan antara murid-murid Injil dengan pendukung tetakhyulan kepausan lebih kurang seperti yang nyata antara orang biasa dibandingkan dengan kelompok kaum cendekiawan. "Bertentangan dengan pimpinan lama hirarki, yang telah melalaikan mempelajari bahasa dan pembinaan kesusasteraan, . . . pemuda-pemuda yang berpikiran dermawan, mempelajari dan menyelidiki Alkitab, dan membiasakan diri dengan karya-karya seni zaman purba. Orang-orang muda ini yang memiliki pikiran yang giat, jiwa yang ditinggikan dan hati yang berani, segera memperoleh pengetahuan seperti itu, yang untuk jangka waktu yang lama tak seorangpun dapat menandingi mereka . . . . Oleh sebab itu, bilamana pemudapemuda pembela Pembaharuan ini bertemu dengan para doktor pengikut Roma di suatu perkumpulan, mereka menyerang dengan begitu mudah dan yakin bahwa orang-orang bodoh ini menjadi malu dan merasa terhina karena dipermalukan didepan mata semua orang." -- Idem, b. 9, ch. 11. Ketika para pastor Roma melihat jemaat mereka semakin berkurang, mereka meminta pertolongan para hakim. Dan dengan berbagai cara yang dalam wewenang mereka, mereka berusaha untuk mengembalikan para pendengar mereka. Tetapi orang-orang telah menemukan pada ajaran-ajaran baru itu apa yang memenuhi kebutuhan jiwa mereka, dan meninggalkan mereka yang telah memberi makan kepada mereka sekam yang tak berguna upacara-upacara ketakhyulan dan tradisi manusia yang tidak berguna. Ketika penganiayaan dilancarkan terhadap para guru-guru kebenaran itu, mereka menaruh perhatian kepada sabda Kristus, "Apabila mereka menganiaya kamu di kota yang satu, larilah kamu ke kota lain," (Matius 10:23). Terang itu menembus
kemana-mana. Para pelarian itu akan menemukan di suatu tempat pintu terbuka untuk menerima mereka, dan sementara tinggal disana mereka mengkhotbahkan Kristus, kadangkadang di dalam gereja, atau kalau tidak diberi kesempatan, di rumah-rumah pribadi atau alam terbuka. Dimana saja mereka bisa mendapat pendengar, itulah yang menjadi kaabah yang dikuduskan. Kebenaran itu, yang disiarkan dengan kekuatan dan kepastian, tersiar dengan kuasa yang tidak terbendung. Baik para penguasa maupun pemerintah percuma berusaha menghancurkan bia'ah itu. Percuma mereka berusaha memenjarakan, menyiksa, membakar dan membunuh mereka dengan pedang. Ribuan orang percaya memeteraikan iman mereka dengan darahnya, namun pekerjaan itu terus berlanjut. Penganiayaan hanya akan melebarkan dan meluaskan pengabaran kebenaran saja; dan kefanatikan yang diusahakan Setan untuk menyatukannya dengan kebenaran, hanya mengakibatkan perbedaan yang lebih nyata dan jelas antara pekerjaan Setan dan pekerjaan Allah.
Setiap langkah yang kita jalani adalah perjuangan. Perjuangan membutuhkan keuletan dan ketegaran serta kesabaran. Tidak peduli halangan-halangan dari berbagai pihak, yakinlah bahwa langkah demi langkah selalu menuju ke depan. Lambaikan tangan pada masa lalu, kuatkan hati dan tersenyumlah di setiap keadaan. Mungkin dalam hati perih, mungkin berbagai tanda tanya dalam pikiran, namun keyakinan akan mencapai tujuan menghapuskan segala keraguan, karena kita yakin pasti melangkah bersama Tuhan kaki kita akan selalu kuat. By Irma Pakasi
Page 16
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Inspirational Story
Hidup Adalah Pilihan Oleh : Bredly Sampouw
J
erry adalah manager sebuah restoran di Amerika. Ia selalu ada dalam semangat yang baik dan punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang hal yang sedang ia kerjakan, ia akan selalu menjawab, ―Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!‖ Banyak pelayan di restorannya keluar ketika Jerry pindah kerja sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya. Jerry adalah motivator alami. Jika karyawannya sedang mengalami hari buruk, ia selalu ada di sana dan memberi tahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah ia alami. Melihat gaya tersebut membuat Billy benar-benar penasaran. Jadi, suatu hari, Billy menemui Jerry dan bertanya, ―Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya?‖ Jerry menjawab, ―Tiap pagi aku bangun dan berkata kepada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada dalam suasana baik atau memilih dalam suasana
jelek. Aku selalu memilih untuk ada dalam suasana baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada seseorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya.‖ ―Tetapi tidak selalu semudah itu,‖ protesku. ―Ya, memang begitu,‖ kata Jerry. ―Hidup adalah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang di sekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, cara kamu hidup.‖ Beberapa tahun kemudian, Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran, yaitu membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit. Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu
Page 17
Edisi 243 – 21 Juni 2013 perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada dalam tubuhnya. Billku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut. Saat Billy bertanya kepada Jerry bagaimana keadaannya, ia menjawab, ―Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku?‖ Billy menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi masih juga bertanya apa yang ia pikirkan saat terjadinya perampokan. ―Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang,‖ jawab Jerry. ―Kemudian, setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih hidup.‖ ―Apakah kamu tidak takut?‖ tanya Billy. Jerry melanjutkan, ―Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Namun, saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat eksperesi wajah para dokter dan suster, aku jadi takut. Mata mereka berkata, ‗orang ini akan mati‘. Aku tahu aku harus mengambil tindakan.‖ ―Apa yang kamu lakukan?‖ tanya Billy. ―Di sana, ada suster gemuk yang bertanya kepadaku,‖ kata Jerry. ―Ia bertanya apakah aku punya alergi dan aku menjawab ‘Ya.‖ Para dokter dan suster berhenti bekerja dan menunggu jawabanku. Aku menarik napas dalam-dalam dan berteriak, ‗Peluru?‘ ditengah tertawa mereka aku katakan, ―Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati.‖
untuk hari itu. Segala gerak-gerik kita merupakan pilihan diri kita. Dan kita tidak bisa merubah hasil pilihan kita yang negatif yang mungkin merusak, karena sudah terjadi, paling kita menyesalinya bukan! Salah satu contoh pilihan pasangan hidup, ketika kita salah pilih pasangan dan hidup kita menjadi susah dikemudian hari, sering kita menyesal bahkan mengkeritik diri sendiri sialan!!, mengapa aku pilih dia! Kalau tau-tau jadi begitu, aku tidak akan pilih dia, tetapi penyesalan tinggal penyesalan itu adalah hasil pilihan. Untuk itu mulai sekarang, belum terlambat untuk membiasakan selalu memilih yang positif, karena hasilnya pasti positif juga. Kalau pilihan negatif bisa kita rubah jadi nettral bahkan positif, sudah pasti yang positif pasti jadi positif. Nah, keselamatan juga adalah hasil pilihan seseorang bukan paksaan atau pilihan orang lain buat kita. Orang disekitar kita selalu menawarkan sesuatu t1etapi pilihan tetap ditangan kita. “Pilihlah hidup, maka kamu akan selamat.”
Pathfinder Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Hasil Konvensi Master Guide UKIKT 2013 Dikirim Oleh: MG Jimi Pinangkaan
Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan. Billy belajar darinya bahwa tiap hari, kita dapat memilih apakah kita akan menikmati hidup atau membencinya. Satu hal yang benarbenar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu. Jika kamu bisa mengendalikannya, segala hal dalam hidup akan menjadi lebih mudah.
Inspirasi Untuk Direnungkan : Hidup adalah pilihan. Memilih untuk hidup pun adalah satu pilihan. Jika setiap pilihan selalu mengundang konsekwensi, mengapa tidak memilih yang positif? Mengapa kita harus menanggapi aksi negatif dengan reaksi negatif pula? Dengan bereaksi secara positif terhadap aksi negatif, kita bisa membuat yang negatif menjadi netral atau bahkan malah positif. Untuk Dilakukan : “Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar. 1 Korintus 4 : 12. ―Jika reaksi positif saja belum tentu menghasilkan balasan positif, mengapa kita memilih yang negatif?‖ Ketika kita bangun dipagi hari langsung dihadapkan pada pilihan-pilihan
PENERIMAAN ANGGOTA KELAS PATHFINDERING: Pemimpin Pathfinder membacakan nama-nama anggota mulai dari kelas terendah: Pemasangan lilin Klub Eager Beaver Pemasangan lilin Klub Adventurer Pemasangan lilin Klub Pathfinder Pemasangan lilin Klub Master Guide
Page 18
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Pemasangan lilin Klub Eager Beaver—Koordinator Eager Beaver maju kedepan memberi hormat kepada Pembina memasang lilin dari Pembina kemudian satu persatu anggota Eager Beaver datang memasang lilin dari koordinatornya, menerima kartu anggota lalu duduk kembali. Pemasangan lilin Klub Adventurer—Koordinator Adventure maju kedepan memberi hormat kepada Pembina memasang lilin dari Pembina kemudian satu persatu anggota kelas mulai dari Busy Bee, Sun Beam, Builder, dan Helping Hands dituntun oleh Instruktur datang memasang lilin dari koordinatornya, menerima kartu anggota lalu duduk kembali. Pemasangan lilin Klub Pathfinder—Koordinator Pathfinder maju kedepan memberi hormat kepada Pembina memasang lilin dari Pembina kemudian satu persatu anggota kelas mulai dari Friend, Companion, Explorer, Ranger, Voyager, dan Guide dituntun oleh Instruktur datang memasang lilin dari koordinatornya, menerima kartu anggota lalu duduk kembali. Pemasangan lilin Master Guide—Koordinator kelas Master Guide maju kedepan, member hormat kepada Pembina, memasang lilin langsung dari Pembina, menerima kartu anggota lalu duduk kembali. 16. PENYERAHAN KARTU ANGGOTA KEPADA PESERTA (kalau belum sempat diberikan saat pemasangan lilin) 17.
Sambutan-sambutan: a. Direktur Pemuda daerah b. Direktur MPKK / Koordinator Area c. Officers Jemaat diwakili oleh Ketua Jemaat
18. Lagu Penutup 19. Doa Penutup 20. Informasi Reses/Pathfinder Party CONTOH LAPORAN: LAPORAN KORDINATOR KLUB
2. _________________ 3. _________________ 4. KLUB ADVENTURER/Petualang KELAS BUSY BEE / LEBAH RAJIN 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS SUN BEAM / SINAR MATAHARI 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS BUILDER / PEMBANGUN 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS HELPING HANDS / TANGAN MENOLONG 1. _______________ 1. _______________ 2. _______________ KLUB PATHFINDER KELAS FRIEND / SAHABAT 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS COMPANION / TEMAN 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS EXPLORER / PENYELIDIK 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS RANGER—Perintis 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS VOYAGER—Penjelajah 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ KELAS GUIDE / PEMIMPIN 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ CALON-CALON MASTER GUIDE: 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________
Dengan memanjatkan pujian dan syukur kepada Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus dan persekutuan Roh Kudus, saya Master Guide ________________ dengan bangga melaporkan bahwa pada hari ________ tanggal _______________ namanama dan jumlah peserta pelatihan kelas Pathfindering untuk dikukuhkan:
Catatan
KLUB EAGER BEAVER 1. _________________
bersambung …..
:
format acara dapat dirangkai sesuai dengan kreatifitas Klub, tanpa menghilangkan pointpoint tersebut di atas.
Page 19
Edisi 243 – 21 Juni 2013
Bersambung ke Buletin BAIT Bagian II
Page 20