Edisi 166 – 29 Desember 2011
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 1
Edisi 166 – 29 Desember 2011
Penasihat: - Pdt. Moldy Mambu - Pdt. Noldy Sakul - Pdt. Sammy Lee
BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Pimpinan Ministry : Handry Sigar, Willy Wuisan, Yoshen Danun, Lucky Mangkey Pemred Handry Sigar Wapemred Willy Wuisan Sekretaris Meilien Langi-M Bendahara Yoshen Danun
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan
General Controller Yance Pua, Ellen Mangkey HRD Pdtm. Davy Politon, Pdtm. Dale Sompotan Koordinator Produksi Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan, Pdt. Raymond Lohonauman Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau Pdt. Allan Pasuhuk, Pdtm. Roy Pitoy, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Tommy Manawan, Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Mangkey Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Ronell Mamarimbing Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana Samuel Rorimpandey, Herold Heydemans, Belly Wungkana, Pdtm. Dave Tielung, Jimy Moedjahedy, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe Web Master Nielson Assa Distribution Janette Sepang, Herschel Najoan
Dartar Isi [1] COVER
1
[2] DAFTAR ISI
2
[3] EDITORIAL
3
[4] RENUNGAN
4
[5] OPINI
5
[6]
9
INSPIRATIONAL STORY
[7] Artikel Rohani 1
10
[8] Artikel Rohami 2
13
[9] Tanya Jawab
15
[10] Patfinder
17
[11] Palakat Berita
19
Biro: Philipina David Bindosano Manado Jeiner Rawung Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey Papua Govert Waramori, Noldy Abraham Maluku Utara Erwin Wuisan Sulawesi Tengah Christian Siwy, SulSelBar & Tenggara Pdt. Steven Salainti, Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Ratahan Refli Ompi, Kotamobagu Maikel Makarewa
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 2
Edisi 166 – 29 Desember 2011
MENGUCAP SYUKUR DI AKHIR TAHUN Pdt. Dale Sompotan Pd
”Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” Efesus 5:20
T
idak ada kalimat lain yang lebih penting untuk kita ucapkan kepada Tuhan diakhir tahun 2011 ini keculi Ucapan Syukur. Ucapan Syukur kepada Tuhan yang sudah memimpin kita di tahun 2011 hingga kita boleh tiba di penghujung tahun ini dengan baik. Terlalu banyak berkat Tuhan yang kita rasakan di tahun 2011 ini, berkat kesehatan, berkat pekerjaan yang baik, berkat keluarga yang baik yang Tuhan anugrahkan, berkat keberhasilan dalam pekerjaan, berkat yang muncul di balik segala masalah dan pergumulan yang kita hadapi. Selama kita hidup didunia yang berdosa ini masalah silih berganti datang, tetapi kita mengucap syukur kepada Tuhan karna telah melepaskan, kita dari masalah itu, memberikan kita kekuatan untuk sanggup menghadapi segala tantangan dan masalah kehidupan. BAIT di tahun 2011 sudah diberkati oleh Tuhan, itulah sebabnya seluruh Tim Redaksi BAIT merasa sangat perlu memanjatkan syukur kepada Tuhan, bahwasanya Dia baik bagi kita semua dan kasih kemurahnnya tetap menjadi bagian seluruh Tim Redaksi yang boleh menerbitkan dengan baik BAIT selamat tahun ini, tak jarang banyak pengorbanan yang dilakukan oleh Redaksi, mencari berita, melayout hingga larut malam, menulis artikel, berita disela sela kesibukan kantor, bahkan hal hal yang lain yang dilakukan demi terbitnya BAIT tepat pada waktunya. Edisi terakhir di tahun 2011 ini memuat informasi yang penting untuk pembaca BAIT dimana saja berada, tak lengkap rasanya menutup tahun 2011 ini tanpa membaca BAIT Edisi terakhir ini. Marilah kita songsong tahun 2012 dengan penuh sukacita dan ucapan syukur, Tuhan yang sudah memimpin kita sepanjang tahun 2011 akan juga memimpin kita ditahun 2012. Terima kasih kepada seluruh Tim BAIT, kontributor BAIT yang sudah bekerja keras dari waktu ke waktu khususnya untuk menyiapkan Edisi terakhir ini.
Tuhan Yesus Memberkati
Happy New Year
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 3
Edisi 166 – 29 Desember 2011
Oleh: Pdt. Moldy Ruddy Mambu (59). Istri Linda Gladys Hasan Basri, Anak-anak: Pingkan Mambu menikah dengan Garry Rumambi berjemaat di Tumoutou Jakarta, Ira Mambu menikah dengan Gamaliel Situmorang berjemaat di Riverside USA, Ian Mambu AUP Student berjemaat di Putingkayoy Philippines. Mempunyai 4 orang cucu: Kaytlin, Renan, Fayt dan Renada. Telah bekerja selama 38 tahun di organisasi GMAHK dan sejak 2001 bertugas sebagai wakil bendahara Divisi di Manila.
S
elamat berjumpa, apa kabar? Sapaan yang selalu kita ucap bila bertemu dengan teman, kerabat dan handai taulan. Pertanyaan ini sambil senyum akan dijawab dengan “kabar baik, semua ada bae-bae” lalu soal salam ini selesai dan berpindah topik pada pembicaraan lainnya. Para sahabat dari benua barat ada sedikit berbeda didala m soal tata-krama memberi salam. Sudah menjadi bagian dari salam ketika menerima kabar maka dilanjutkan dengan ucapan terimakasih. How are you-I am fine-Thank you. Dikala menerima sesuatu yang dalam hal ini berupa jawaban I am fine maka oleh penanya akan disampaikan terimakasih. Apa kabar saudaraku di penghujung tahun 2011 memasuki tahun 2012? Mudah-mudahan jawabannya adalah “I am fine, ada baik-baik, ada sehat-sehat, semakin mantap” dan kita terimakasihkan berkat ini kepada Tuhan sumber semua Kasih Karunia. Bila diurut, begitu banyak berkat Tuhan yang telah kita nikmati walau kadang tidak sempat kita sadari bahwa perjalanan sejauh ini dapat dilalui hanya oleh kasih Nya. Ditengah gemerlapan dunia menyambut acara perpisahan tahun Old and New, ketika semua kita sibuk mempersiapkan kue, makanan, pakaian dll adakah waktu untuk kita merenungkan bahwa kasih Tuhan itu Ajaib. Ketika Gembala di Padang Efrata datang melihat bayi Yesus yang baru dilahirkan dan memberitakan kepada Maria dan Yusuf mengenai kabar sukacita yang disampaikan para Malaikat
Bejana Advent Indonesia Timur
buku Lukas mencatat bahwa Maria menyimpan segala perkara itu didalam hatinya dan merenungkannya (Lukas 2:19). Maria memikirkan dengan mendalam semua peristiwa yang terjadi pada dirinya sebelum kelahiran Yesus sambil menghadapi kenyataan bayi Yesus berada di Palungan serta melihat kedepan akan peristiwa besar yang akan dihadapi. Maria menyimpan segala perkara itu didalam hatinya, ia melakukan perenungan pribadi.
Page 4
Edisi 166 – 29 Desember 2011 Sebelum meninggalkan tahun 2011 memasuki tahun 2012 perlu kita merenungkan Tuntunan Kasih Tuhan. Melihat kebelakang, kilas balik peristiwa yang telah berlalu, buku perjalanan tahun ini akan ditutup tak dapat diulang kembali namun terbentang luas tahun 2012 didepan mata, kesempatan dan lembaran baru untuk menyulam kembali benang-benang kehidupan dengan rajutan yang lebih baik. Kita merenung akan kuasa Tuhan yang ajaib untuk mendapatkan power memasuki tahun yang baru. Semua sukacita, kegembiraan, kesenangan maupun dukacita, kemalangan, kesulitan ditahun ini akan segera lewat, these too will pass. Ungkapan mengatakan kemarin Yesterday itu adalah sejarah sedangkan hari esok Tomorrow belum juga ada dalam genggaman kita itu sebabnya hari ini, saat ini dinamakan Present yang berarti pula pemberian, hadiah, pasalubong, berkat dari Tuhan. Luar biasa penyertaan Tuhan diwaktu yang lalu, sungguh tak terukur dan terkirakan nikmat Nya. Tinggal hitungan jam kita akan memasuki bulan yang baru January. Dalam mitos Roma Purba, January diambil dari nama dewa Janus yang mempunyai dua wajah. Menghadap kedepan dan kebelakang. Menghadap kebelakang mengibaratkan kearifan yang diperoleh melalui pengalaman yang telah dilalui yang menjadi modal menghadap kedepan yaitu hari esok dengan bijak. Tahun 2012 akan segera kita jelang. Banyak ramalan menggembirakan yang di perkirakan ditengah-tengah kesulitan Eropah menata ekonomi dan menggeliatnya lapangan kerja di Amerika. Meningkatnya jumlah bencana seperti banjir, gempa, longsor dan terakhir ini Typhoon Sendong di Mindanao minggu kemarin dengan korban terengut mendekati jumlah 650 jiwa semuanya menunjuk kepada kenyataan bahwa dunia ini telah mendekati akhirnya. Melihat semuanya ini umat Tuhan perlu selalu awas dan bersedia. Menjalani kehidupan, hati perlu selalu diperhatikan. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23. Sebagaimana tahun yang akan lewat hati kita selalu diserahkan kepada Tuhan, kiranya pula Tahun 2012 hati Rohani kita akan selalu segar dengan Tuhan.
“… sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya” 1 Tawarikh28:9 “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” Mazmur 119:11 “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” Mazmur 139:23-24 “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Amsal 17:22 “Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka” Yeheskiel 11:19-20 Dengan hati dan roh yang baru kita menjadi umat Allah yang mempunyai semangat baru, fresh melayani Tuhan apa adanya, bukan ada apanya. Apa kabar di tahun yang baru ini? Berapa resolusi anda yang akan ditunaikan di tahun mendatang? Dari antara beberapa resolusi / tujuan yang diambil oleh banyak anggota jemaat adalah: 1. Memenangkan minimal satu jiwa untuk Tuhan. 2. Membaca Alkitab tahunan dengan lengkap. 3. Mengikuti seluruh kegiatan evanglisasi Jemaat. 4. Tidak pernah akan marah dan selalu memasang wajah bersahabat. 5. Menyiapkan tabungan untuk pendidikan anak sejumlah … 6. Menyisihkan tabungan untuk satu proyek rumah tangga …. 7. Silahkan menambahkan. Tahun dua ribu dua belas telah didepan mata. Sukses, berkat dan Kasih Karunia akan dicurahkan kepada mereka yang mempunyai hati yang Baru didalam Tuhan. HAPPY NEW YEAR 2012.
SUDAH DIMANA KITA SEKARANG Oleh: Jerry Mamahit
P
ada Pertemuan Tingkat Tinggi Uni Eropah terakhir tahun 2001, di Brussel tanggal 26 dan 27 November 2011, yang membahas tentang krisis Euro (Euro
Bejana Advent Indonesia Timur
adalah mata uang Eropah yang digunakan di 17 negara Uni Eropah), telah disepakati bahwa paling lambat bulan Maret 2012 Uni Eropah sudah mengadopsi “Fiscal Union” (maksud
Page 5
Edisi 166 – 29 Desember 2011 Fiscal Union adalah satu Anggaran Pendapatan dan Belanja untuk Uni Eropah). Dari ke 27 negara dalam Uni Eropah hanya satu yang tidak menyetujuinya yaitu Kerajaan Inggris (Great Britian). Pada waktu melaporkan hasil kesepakatan “Fiscal Union” itu, di Bundestag (Parlemen) German, tanggal 14 Desember 2011, Kanselir (Perdana Menteri) German Angela Merkel mengatakan bahwa Pertemuan Tingkat Tinggi Uni Eropah yang menyepakati berlakunya” Fiscal Union” di Uni Eropah paling lambat bulan Maret 2012, menunjukkan yang “Political Union” di Uni Eropah sudah mulai terbentuk. http://news.xinhuanet.com/english/world/201112/15/c_131306981.htm Penggunaan kalimat “Political Union” kedengarannya biasabiasa saja, tetapi inilah yang sangat dikuatirkan para politikus di Inggris sehingga Perdana Menteri Ingggris David Cameron menolak ikut bersama dalam “Fiscal Union” yang telah disepakati oleh Uni Eropah. Keputusan Perdana Menteri Inggris itu adalah sangat berani karena itu adalah pilihan 1 melawan 26 negara Eropah. Sejak paling kurang dua puluh tahun lalu dan pada era Perdana Menteri Margareth Tratcher, para pemuka politik dan ekonomi Inggris menyadari bahwa penerimaan satu mata uang Eropah (single currency) yang mulai digunakan tahun1999, punya konsekwensi “Fiscal Union”, dan seterusnya “Fiscal Union” punya konsekwensi “Political Union” dan “Political Union” berarti tidak ada lagi demokrasi di Uni Eropah. Peranan Jerman adalah sangat menentukan dalam berlakunya satu mata uang dan sekarang “Fiscal Union” dan demikian juga nanti “Political Union”. Itu sebabnya bila mengikuti perjalanan Jerman sejak perang dunia kedua sampai sekarang ini, yaitu dengan disetujuinya “Fiscal Union”, para pemuka politik dan keuangan di Inggris mengatakan bahwa “Jerman telah memperoleh apa yang dia impikan” yaitu Kekaisaran/Imperium Eropah. http://www.martinfrost.ws/htmlfiles/july2011/wn1974.html Bila dalam dua Perang Dunia Jerman gagal menguasai Eropah, sekarang ini dengan kekuatan ekonominya Jerman berhasil menguasai Eropah. Para pelajar nubuatan menyebutnya Imperium ke empat. Penggunaan istilah Imperium keempat ini, adalah mengacu kepada Patung Nebukadnezar, yaitu Imperium Romawi, yaitu kerajaan keempat setelah Babilon, Media Parsi dan Yunani. Dan apa yang diperoleh Jerman sekarang disebut sebagai kebangkitan kembali Imperium Romawi. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tentang “Political Union” adalah sesuatu yang akan terjadi dan mengetahui bagaimana kalau terjadi. Krisis Euro yang terjadi di Eropah menyadarkan banyak pemimpin negara di kawasan itu untuk mengambil contoh dari Jerman tentang bagaimana mengelola ekonominya, sehingga mencapai tingkat kemajuan yang demikian meyakinkan sekarang ini. Situasi ini menyebabkan terjadinya Jermanisasi di Eropah. Kedudukan
Bejana Advent Indonesia Timur
Jerman dengan kekuatan ekonomi yang meyakinkan dengan jumlah penduduk sekitar 60 juta membuatnya terkuat dan dianggap sebagai “the last resort” untuk keluar dari krisis sekarang ini. Bilamana melihat kembali bagaimana peranan kerajaan atau monarki Jerman selama masa 1260 tahun mulai tahun 538 sampai 1798, maka banyak pelajar-pelajar nubuatan berkesimpulan bahwa Political Union di Uni Eropah sangat berpeluang untuk berulang kembalinya sejarah 1260 tahun masa yang gelap. Oleh karena “Political Union” berarti “United States of Europe”, suatu bentuk yang hampir sama dengan kekaisaran Jerman dimasa 1260 tahun yang menyatu dengan kekuasaan Roma Katolik. Berapa lama jarak antara diterimanya “Fiscal Union” dan “Political Union” tidak ada yang bisa ramalkan. Akan tetapi seperti yang telah ditulis terdahulu sudah ada wacana yang mengusulkan agar Uni Eropah dipimpin oleh 10 negara yang terkuat sementara 17 negara sisa sebagai wakil dan hal ini secara tidak disadari sudah diwacanakan untuk penggenapan nubuatan di Wahyu 17 tentang 10 tanduk yaitu sepuluh raja. Perkembangan di Uni Eropah ini menarik untuk diamati oleh karena, pertama dengan adanya jarak waktu antara sekarang dan berlakunya “Fiscal Union” dan selanjutnya “Political Union”, berarti Tuhan masih memberi kita waktu untuk mempersiapkan diri bagi masa yang sangat sukar yang nyata sedang menunggu Jemaat GMAHK, didepan. Kedua, Uni Eropah dari sudut nubuatan harus sudah siap bila Amerika meminta bantuannya untuk melaksanakan UU Hari Minggu, dan hanya dengan adanya “Political Union”, yaitu satu pemerintahan, “United States of Europe” maka bantuan itu dapat diberikan. Roh Nubuat menulis; “ Perintah memaksakan berbakti pada hari ini akan keluar keseluruh dunia. Bilamana negara Amerika, negara yang memberikan kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan mendesak suara batin dan memaksakan manusia menghormati hari sabat palsu, maka orang-orang di setiap negara di dunia akan dituntun mengikuti teladannya (Marantha 214). Dan selanjutnya Roh Nubuat mencatat, “Rakyat Amerika Serikat sangat terkenal dengan orang-orang yang murah hati; akan tetapi bilamana membatasi kebebasan beragama, menyerahkan Protestanism, dan mengarahkan wajah pada kepausan, maka ukuran dosa mereka akan menjadi penuh dan kemurtadan nasional akan tercatat dalam buku-buku sorga. Oleh memaksakan lembaga kepausan melanggar hukum Allah, maka bangsa kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran. Bilamana Protestanism merentangkan tangannya untuk berpegangan tangan dengan kuasa Roma….”, (Maranatha 216). Kembali kepada dokumen “Urgent Appeal” yaitu panggilan untuk “revival and reformation” untuk menyediakan diri menerima kuasa Roh Suci dalam kerangka hujan akhir untuk penyelesaian pekerjaan Tuhan. Dimanakah posisi setiap anggota GMAHK saat ini, bilamana dalam beberapa jam lagi
Page 6
Edisi 166 – 29 Desember 2011 kita akan meninggalkan tahun 2011 dan memasuki tahun 2012 yang keadaan ekonominya akan jauh lebih buruk dari tahun 2011 dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap masalah sosial kemasyarakatan. Penulis menghimbau agar kita anggota GMAHK menempatkan panggilan untuk “revival and reformation” sebagai bagian utama kita seharihari. Sudah setahun program ini berjalan dan sedemikian dekatnya pula kita kepada kecurahan hujan akhir. Penulis berkeyakinan bahwa apa yang diinginkan yang tertulis di dokumen tersebut akan segera menjadi kenyataan oleh karena panggilan itu adalah seperti yang tertulis di Roh Nubuat, diantaranya; Pertama panggilan untuk “revival and reformation” adalah sebagai berikut: Didalam “Urgent Appeal” dari GC of SDA dihimbau agar setiap anggota GMAHK, “to personally place priority on seeking God for spiritual revival and the outpouring of the Holy Spirit in latter rain power in our own lives, our families, and our ministries.” Roh Nubuat mencatat bilamana hal demikian terjadi di GMAHK maka Tuhan akan memenuhi permintaan tersebut, yaitu; “ When God‟s people will believe, when they will turn their attention to that which is true, and living, and real, the Holy Spirit, in strong heavenly current, will be poured upon the church” (MS21, 1900). Yang kedua, yaitu di dokumen “Urgent Appeal” dari GC of SDA dihimbau untuk, “We appeal to each church member to unite with church leaders and millions of other Seventhday Adventist seeking a deeper relationship with Jesus and the outpouring of the Holy Spirit at 7:00 each morning or evening, seven days a week. This is an urgent call to circle the globe with earnest intercession.” Dihimbauan ini ada dua hal yang diminta yaitu pertama berdoa pada waktu tertentu dan kedua anggota diseluruh dunia diminta bersatu untuk memohon kuasa Roh Suci, dan Roh Nubuat mencatat bila kedua hal ini dilakukan oleh anggota GMAHK maka Roh Suci akan dicurahkan, yaitu: “Seasons of prayer should be
held for the outpouring of the Holy Spirit” (Letter 292, 1907), dan “Could there be a convocation of all churches on earth, the object of their united cry should be for the Holy Spirit. When we have that, Christ our sufficiency is ever present, we shall have every want supplied. We shall have the mind of Christ” (Letter 114,1894). Dari kutipan-kutipan Roh Nubuat diatas dapat kita pelajari bahwa “Urgent Appeal” dari GC of SDA untuk “revival and reformation” adalah sesuai yang diharapkan Roh Nubuat untuk terjadi di GMAHK. Karenanya kita bisa meyakini bahwa karena ini adalah program dari GMAHK sedunia untuk 2011-2015, maka kecurahan Roh Suci dalam kerangka hujan akhir dapat terjadi di tahun-tahun mendatang. Jam dan hari kedatangan Yesus yang kedua kali tidak ada yang mengetahui, demikian juga kecurahan kuasa Roh Suci dalam kerangka hujan akhir tidak ada yang ketahui, tetapi dari dua pokok utama tulisan diatas yaitu tentang sementara terbentuknya “Political Union” di Uni Eropah dan program “revival and reformation” di GMAHK, menunjukkan bahwa tahun-tahun terakhir sejarah dunia sudah diambang pintu. Dua kelompok yang berjalan berlawanan sementara merapatkan barisan untuk satu pertentangan besar yang segera terjadi. “This is an urgent call” adalah kalimat yang dipakai di panggilan untuk “revival and reformation”, dan dalam kalimat lain dengan tujuan yang sama Yesus menghimbau; “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu memperoleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri dihadapan Anak Manusia” Lukas 21:36. Dan bagi kita yang berjaga dan berdoa tidak perlu kita kuatir oleh karena “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu… Daniel 12:1 Selamat Tahun Baru 2012, Tuhan memberkati. Jerry Mamahit, 27 Desember 2911
Inspirational Story IBU YANG LUAR BIASA Oleh : Bredly Sampouw
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 7
Edisi 166 – 29 Desember 2011
A
lkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya dan merupakan orangt terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati. Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yangt sudah mereka duga, orangtua sang pria tidak menyukai wanita tersebut. Sebagai orang yang terpandang di kota itu, latar belakang wanita itu akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepoadan untuk anaknya. Sang pria berusaha meyakinkan orangtuanya bahwa ia sudah menetapkasn keputusannya, apa pun resikonya. Sang wanita merasa tidak berdaya, tetapi sang pria meyakinkan wanita itu bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orangtuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya
Ketika saatnya tiba, sang orangtua mengunci anaknya dalam kamar yang dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar. Sebagai gantinyas, kedua orangtua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekeaish itu untuk mnelarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita agar meninggalkan anak mereka satu-satunya. Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, dan orang-orang tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan-lahan. Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak dengan peermohonan agar wanita itu meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang itu dapt digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain. Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sopsial yang sangat jauh akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju meninggalkan kota ini, tetapi menolak menerima uang itu. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit. Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita itu untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria itu. Ibu sang pria khawatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orangtuanya. “Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah engkau ingin melihatnya sebagai orang berhasil? Ini untuk kebaikan kalian berdua,” kata sang Ibu.
(pada zaman dulu, umumnya anak sangat tunduk pada orang tuanya). Sebulan telah berlalu. Sang pria gagal membujuk orangtuanya agar menerima calon istrinya. Orangtuanya juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya agar berpisah dengan wanita itu, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya. Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana inindiketahui oleh orangtua sang pria.
Bejana Advent Indonesia Timur
Dengan berat hari, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bsahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia mionta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini dan memutuskan untuk berpisah. Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut. Sang wanita yang malang itu tampaknya tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Di sana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.
Tiga tahun telah berlalu. Wanita tersebut telah menjadi ibu. Anaknya seorang laki-laki. Sang ibu bekerja keras siang dan
Page 8
Edisi 166 – 29 Desember 2011 malam untuk membiayai kehidupan mereka. Pada pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga. Malamnya, ia mencuci pakaian tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelangghan. Kewbanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anaknya dipunggungnya. Walaupun cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan baginya karena ia harus berada di sisi anaknhya setiap saat. Tetapi, sang Ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya. Pada usia tiga tahun. Suatu saat, si anak tiba-tiba sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak itu harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis selubuh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu itu akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapa pun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman. Saat diperbolehkan pulang, dokter menyarankan sang ibu membuat sup ramuan untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan itu terdiri darti obat-obat herbal dan daging sapi yang dikukus bersama. Tetrapi, sang ibu hanya mampu membeli obat-obat herbal. Ia tidak lagi punya uang sepeserpun untuk membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tidak mun gkin karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal dan belum membayarnya. Di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa telah menolak permintaannya untuk membayar pada akhir bulan saat gajian. Di antara tangisannya, ia tiba-tiba mendapatkan ide. Ia mencari alkohol dirumahnya, sebilah pisdau dapur, dan sepotong kain. Setelah pidsau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat. Hujan lebat pun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengurbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu.
Ena tahun telah berlalu. Anaknya tumbuh menjadi anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Pada hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersamasama menyanyikan lagu „Shi Sang Chi You Mama Hau‟ (Di Dunia ini, Hanya Ibu yang Baik).
Bejana Advent Indonesia Timur
Sang anak juga sudah bersekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya pada siang hari. Hari-hari mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya agar bisa membantu ibunya mencuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih mencuci pada malam hari karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang anak yang cerdas. Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya si sedubh toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah. Tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai. Sang anak segera pergi ke toko yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan itu karena ia akan membelinya bulan depan. “Apakah kamu punya uang?” tanya sang pemilik toko. “Tidak sekarang, tapi nanti saya akan punya,” kata sang anak dengan serius. Ternyata, bulan depan sang anak benar-benar muncul untuk membeli jam tangan itu. Sang kakek juga terkejut. Ia mengira sang anak hanya bermain-main. Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya, “Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencjuri kan?” “Saya tidak mencuri kakek. Hari ini adalah hari ulang tahun ibu saya. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah. Uang jajan dan uang becak saya simpan untuk membeli jam ini. Kaki saya sakit, tapi ini semua untuk ibu saya. O ya, jangan beri tahu ibu saya tentang hal ini. Ia akan marah,” kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak itu. Seperti biasanya, sang ibu pulang kerja pada sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu dan menyerahkan jam tangan itu. Sang ibu terkejut bercampur haru. Ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang impiannya. Tetapi, sang ibu tiba-tiba tersadar, dari mana uang untuk membeli jam itu. Sang anak tutup mulut, tidsak mau menjawab. “Apakah kamu mencuri, Nak?” Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibunya mengetahui bagaimana ia mengump;ulkan uang tersebut. Setelah ditanya berkali-kali tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencjuri. “Walaupun miskin, kitsa tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?” katsa sang ibu. Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih karena ia sedang
Page 9
Edisi 166 – 29 Desember 2011 memukul belahan hatinya. Tetapi, ia harus melakukannya demi kebaikan anaknya.
anaknya kepada sang ayah karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.
Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah itu dan heran serta prihatin setelah mengetahui kejadiannya. “Ia sebenarnya anak yang baik,” kata salah satu tetangganya. Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya. Ketika keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba-tiba sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya. “Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunYA.”
Pada hati Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain-main di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu „Shi Sang Chi You mama hau‟, lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak. Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya karea ia hanya ingin dengan ibunya. “Tetapi ibu tidak mampu memibiayai perawatan kamu, Nak” kata sang ibu. “Tidak apa-apa, bu. Aku tidak perlu dirawat. Aku sudah sehat bila bisa bersamasama dengan ibu. Bila sudah besar nanti, aku akan cari banyak uang untuk biaya perawatanku dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu,” kata sang anak. Tetapi, sang ibu memaksa akan berkunjung kerumah sang ayahnya keesokan harinya. Penyakitnya bisa kambuh setiap saat.
Sang anak mengikuti nasihat Kakek itu. Kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba-tiba muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuki menyimpan jam tangan itu, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya. Katanya hari ini adalah hari ulang tsahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya. Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tersebut, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya. Keduanya menangis dengan tersedu-sedu. “Maafkan aku, Nak.” “Tidak Bu, akulah yang bersalah.”
Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi isterinya mandul. Mereka tidak punya anak. Orangtuanya sangat sedih karena tyidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak. Ketiak sang ibu dan anaknya berjalan-jalan ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan isterinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. “Kami bisa hidup dengan bsaik tanpa bantuanmu.” Berita ini segera diketahui oleh orangtua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mengizinkan.
Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kambuh kembali. Dokter mengatakan bahwa sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya. Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandinghkan sebelumnya, tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup mebiayainya. Sang ibu kembnali berpikir keras, tetapi tidak menemukan solusi yang tepat. Satu-satunya jalan keluar adalah menyerahkan
Bejana Advent Indonesia Timur
Di sana ia diperkenalakan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta-ronta ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberi mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak. “Aku ingin ibu, aku tidak mau mainan itu.” Teriak sang anak dengan nada yang polos. Degan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata, “nak, kamu harus dengan nasihat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.” “Tidak, aku tidak mau mereka. Aku hanya mau ibu, aku sayang ibu, bukankah ibu juga sayang aku? Ibu sekarang tidak mau aku lagi.” Sang anak mulai menangis. Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggfal di rumah besar itu tidak didengarkan anak kecil tersebut. Sang anak menangis terseddu-sedu. “Kalau ibu sayang aku, bawalah aku pergi Bu.” Akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan, „Benar, ibu tidak dsayang kamu lagi. Tinggallah di sini.” Ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah itu. Tampak anaknya meronta-ronta dengan ledakan tangis yang memilukan. Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati. Ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Di antara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu-satunya alasan untuk hidup, anaknya tercinta. Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan melakukannya, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuik mengetahui bahwa anakn ya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu cibatalkan demi anaknya.
Page 10
Edisi 166 – 29 Desember 2011
Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan. Seperti biasanya, sang anak ingat hari ulang tahun ibunya. Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Pada hari itu, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah. Ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu. Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetsapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah itu telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah. Tidak ada yang tahu ke mana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah itu, menangis, “Ibu benar-benar tidak menginginkan aku lagi.” Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar. Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang. Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah itu. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya saat membaca tulisan imut anaknya dalam surat itu. Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu berdoa. Sepeerti mendapat petunjuk, sang ibu tiba-tiba ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil desa itu. Ibunya pernah berkata bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, pergilah ke situ. Ibunya memeprkirakan bahwa anaknya mun gkin pergi ke kuil tersebut untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya. Benar saja, ternyata sang anak berada di sana, tetapi ia pingsan. Demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera men ggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sdakit. Saat menuruni tangga kuil, sang itu terjatuh dari tangga, dan berguling-guling jatuh ke bawah.
Bejana Advent Indonesia Timur
Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayahnya mengenai ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya ke mana-mana, tetapi hasilnya nihil. Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat wanbita tua yang sedang mengemis. Ibu itu terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit. Didorong rasa ingain tahu, ia menghentikan mobolnya, dan turun bersama pacarnya untuk menghampiri pengemis tua itu. Sang pengemis tua dsambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, berucap dengan lemah, “Dimmanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?” Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu „Shi Sang Ci You Mama Hau‟ dengan suara perlahan. Tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu itu saat ia masih kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru, “Ibu? Ini saya ibu.!” Sang pengemis tua itu terkejut. Ia meraba muka sang anak, lalu bertanya, “Apakah kamu anakku?” “Benar Bu, aku anak Ibu.” Keduanya pun berpelukan dengan erat. Air mata keduanya berbaur membasahi bumi. Karena jatuh dari tangga, sang itu yang terbenturt kepalanya menjadi hilang ingatan. Tetapi, setiap hari selama sepuluh tahun ia terus mencari anaknya, tanpa peduli keadaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila. Inspirasi Untuk Direnungkan : Seberapa dalam Anda mengasihi orang-orang yang berkorban untuk Anda? Siapa mereka? Ibu, ayah, guru, Sahabat, atau juga atasan anda? Apa yang sudah Anda lakukan untuk menunjukkan bahwa mereka sangat berharga bagi anda? Untuk Dilakukan : “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang nitu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.” 1 timotius 5 : 8 Menurut saya MAMA merupakan kependekan dari : Mendidik Anak Mengenal Allah. Itulah peran itu yang terbesar bagi anak-anaknya. Selamat hari Ibu, dan Selamat menyongsong Tahun baru 2012. Semoga damai surga selalu ada ditengah keluarga di tahun baru. Sampai berjumpa di episode berikut di tahun 2012. Rubrik Inspirational Story
Page 11
Edisi 166 – 29 Desember 2011 Bait mengucapkan:
“Merry Christmas and happy New
Year” .
Makna Natal Dalam Tiga Dimensi: Masa Lalu, Masa Sekarang dan Natal Masa Depan Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau C.
Dimensi Masa Yang Akan Datang Natal Yesus Kristus: Implikasi Eskatologis
Sambungan . . . . (habis)
Y
esus yang kita sembah dan percayai bukanlah Oknum manusia Yesus yang memiliki fisik manusia yang tetap mengenakan tubuh bayi-Nya hingga kini. Tetapi tanpa disadari oleh kebanyakan orang bahwa Yesus yang kita sembah sedang siap-siap untuk datang kedua kali untuk segera mengakhiri sejarah dunia ini dan menjemput orang-orang percaya dan mengkleim mereka sebagai umat kepunyaan-Nya sendiri. Dan Yesus yang sedang bersiap-siap untuk datang ke bumi ini demi menjemput kita semua selaku orang-orang percaya adalah Oknum Pribadi kemanusiaan Yesus Kristus yang memiliki pemikiran dan rencana-rencana yang Advanced bukan lagi Yesus yang masih berada pada pemikiran yang Basic, atau Intermediate di dalam konteks rencana keselamatan. Kalau Yesus yang kita sembah hanya memfokuskan perhatian umat-umat-Nya kepada perkaraperkara masa lalu ke masa kelahiran-Nya sekitar 2000 tahun lalu maka untuk apa saudara sudah beriman kepada-Nya. Seperti kata Paulus bahwa kalau Yesus tidak dibangkitan maka sia-sialah pemeritaan Paulus dan sia-sialah juga kepercayaan kita sebagai orang Kristen (1 Korintus 15:14).
Bejana Advent Indonesia Timur
Dan adaikan perhatian kita hanya terfokus kepada kebangkitan-Nya 2000 tahun lalu maka kita tidak dapat menghayati dan mencermati makna dan fungsi pelayanan Kristus sebagai Imam Besar di sorga. Dan seandainya. Sehingga itulah yang tercatat dalam Ibrani 5:12-14 bahwa “sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Ini mengimplikasikan bahwa orang-orang Kristen yang sudah percaya kepada kebangkitan Kristus tapi tidak mempercayai pekerjaaan pelayanan Kristus sebagai Imam Besar di sorga maka orang itu tidak ada kuasa untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Artinya bahwa pada saat ia jatuh dalam dosa-dosa kelemahan pribadi sekalipun sudah pernah
Page 12
Edisi 166 – 29 Desember 2011 dibaptiskan maka ia tidak akan termotivasi untuk meninggalkan dosa-dosa yang sama dan itu akan menjadi praktek perbuatan karena kesalahan pengambilan keputusan sehingga ada unsur kesengajaan secara berulang-ulang. Satu perbuatan yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan yang diulang-ulang akan akan membentuk tabiat. Salah menggunakan kuasa memilih disebabkan karena ia tidak mempercayai peranan Roh Kudus yang sanggup menghubungkan dirinya dengan Allah Bapa Imam Besar di sorga. Padahal Alkitab secara jelas sudah memaparkan bahwa jika seseorang jatuh ke dalam dosa maka ia memiliki pengantara kepada Bapa yakni Yesus Kristus yang adil yang menjadi pendamaian dan penghapus terhadap segala dosa kita (1 Yohanes 2:1, 2, Yohanes 1:29). Apabila ada seorang Kristen yang gagal datang menghampiri Allah, itu berarti karena Setan berhasil menanamkan dalam dirinya bahwa ia sudah tidak layak memperoleh kembali kasih karunia dari Allah. Dan kalau pelayanan Yesus yang kita sembah di dalam rencana keselamatan hanya terhenti sampai di sorga sebagai Imam Besar dan tidak akan pernah datang sebagai Raja di atas segala raja pada dimensi waktu masa depan maka penyesatan Setan pasti akan sempurna. Sehingga ia akan mengkleim bahwa dunia ini menjadi miliknya sepenuhnya, maka tidak akan ada kebangkitan orang percaya dan tidak akan ada orang yang diobahkan dari tubuh yang fana ke tubuh yang baka di akhirat nanti. Tetapi oleh karena Setan tahu bahwa kedatangan Kristus pasti akan terjadi pada akhir zaman dan akhir dari sejarah dunia ini sudah sangat semakin mendekat (Wahyu 12:9, 12), maka ia akan mengerahkan segala energi, strategi dan berbagai bentuk penipuannya untuk mengalihkan perhatian orang-orang Kristen bersedia bagi kedatangan Kristus kedua kali. Untuk itu ia menjadi pelajar nubuatan yang aktif dan terus-menerus mempersiapkan dirinya dan agen-agen aktif untuk peperangan besar terakhir. Ia sedang mengantisipasi dimensi waktu eskatologis umat-umat Allah merencanakan untuk menggagalkan segala pekerjaan Allah untuk mempersiapkan umat-umat-Nya dan dunia ini menghadapi masa Advent kedua. Dan salah satu strateginya adalah membuat orangorang Kristen hanya terfokus kepada perayaan-perayaan, pesta-pesta pora, mabuk-mabukkan dan segala kepelesiran dunia ini. Tetapi rasul Petrus menasihatkan kita pada sore ini bahwa 3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-
bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan. V. Penutup Penolakan terhadap kedatangan Kristus pertama di masa kelahiran Yesus Kristus di kalangan orang-orang Yahudi sekalipun rencana kedatangan-Nya sudah dinubuatkan, berarti menolak pelayananan diri-Nya sebagai Imam Besar surgawi saat ini dan kedua kali itu terus berlangsung tetapi Yesus tidak akan meninggalkan umat-umat-Nya. Ia adalah Allah yang hidup! Ia menghendaki kita terus mengkhotbahkan kedatangan Kristus pertama, pelayanan Kristus sebagai Imam Besar di sorga saat ini demi kepentingan kita yakni untuk mempertahankan status kita sebagai umat-umat Allah agar tidak mudah direbut kembali oleh Setan. Itu sebabnya Yesus berkata dalam Yohanes 14:18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Itu sebabnya Yesus berkata dalam Yohanes 14:18 “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” Dalam Wahyu 22:20 disebutkan, “Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: „Ya, Aku datang segera!‟ Amin, datanglah, Tuhan Yesus.” Satu hal yang pasti adalah bahwa pada perayaan Natal Yesus Kristus di tempat ini mengingatkan bahwa Yesus pernah datang 2000 tahun lalu. Dan pada saat menjelang kedatangan Yesus pertama tidak ada persiapan yang mendesak di antara orangorang Yahudi untuk menyambut kedatangan-Nya, sedangkan penginapan menolak kehadiran Yusuf dan Maria untuk menerima kedatangan-Nya. Kondisi serupa sedang terjadi menjelang kedatangan-Nya kedua kali. Memang Ia tidak akan datang dengan kehinaan-Nya tetapi saat ini sedang tampil para pengejek terhadap mereka yang menyerukan dan mengkhotbahkan kedatangan-Nya yang kedua kali. Jadi kalau kedatangan pertama hanya segelintir orang yang bersedia menyambut Dia demikian pun pada kedatangan-Nya kedua kali karena kedatangan-Nya sudah dipastikan oleh Yesus akan datang seperti pencuri di tengah malam (Matius 24: Ia akan datang pada saat orang kebanyakan tidak siap menyambut Dia. Jadi boleh jadi saudara dan saya berpesta pora merayakan kelahiran-Nya tetapi jangan lupa bahwa hanya 5 anak dara yang bijak yang bersedia menyongsong kedatangan-Nya. Semoga saja saudara dan saya akan terbabung di antara kelompok 5 anak dara yang bijaksana itu. Lukas 13:23, 24 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
BERSAMBUNG KE PART 2 Bejana Advent Indonesia Timur
Page 13