November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF (WDE) PII
Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE. KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980 TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663 EMAIL :
[email protected]
1
EDISI INI: COVER.............................................................................1 SALAM REDAKSI............................................................2 OPINI ANGGOTA.............................................................3 MONTHLY REPORT.........................................................4 BIOFUEL SEBAIKNYA DARI PRODUK PERTANIAN NON-PANGAN................................................................5 MENDESAK, PENGEMBANGAN JENIS TANAMAN Y TAHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM ........... 6 YANG PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN...................................................7 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PUPUK MAJEMUK UNTUK MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN..............9
SATU-SATUNYA CEO INDUSTRI PUPUK BEBAS SUBSIDI ............................................................10 IMPLEMENTASI PROYEK CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM DI INDONESIA ......................................12 SEKILAS SURAMADU & PROGRES PELAKSANAAN ..13 GALERI..........................................................................16 CAFEO 26 BANGKOK
hasilkan Protokol Kyoto yang menjadi lan dasan bagi pengembangan Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism atau yang disingkat dengan CDM). Negara-negara maju diharuskan mengurangi pencemaran udara sebesar ± 5%. EFEK RUMAH KACA GAS-GAS HASIL PENCEMARAN BERSAMA-SAMA KARBON MEMBENTUK LAPISAN YANG MENAHAN PANAS BUMI KELUAR DARI ATMOSFER. Dengan CDM, negara-negara maju diharuskan mengurangi gas rumah kaca dengan membiayai proyek-proyek energi bebas polusi dan penggunaan lahan untuk penyerapan karbon di negara berkembang. Kesepakatan inilah yang menjadi asalmuasal digulirkannya sistem perdangan karbon. Y Yakni mekanisme berbasis pasar untuk membatasi peningkatan kadar CO2 di atmosfer. Negara pemilik hutan menjual jatah karbon yang bisa diserap oleh suatu kelompok tanaman/hutan kepada negara/ industri yang menghasilkan polusi karbon. Protokol Kyoto juga menentukan, perdagangan karbon dari hutan lindung atau lawasan konservasi tidak dapat dilakukan. Selain itu, hanya hutan tanaman yang dikembangkan setelah tahun 1990 saja yang dapat diterima pada sistem perdagangan karbon. Para pihak yang terlibat dalam perdangan karbon ini antaralain debitur dan 2
kreditur karbon. Debitur karbon adalah negara maju yang tidak menyerap karbon yang dilepas oleh industri atau kendaraan di negaranya. Sedangkan kreditur karbon adalah negara yang menyerap karbon lebih banyak daripada karbon yang dihasilkan oleh industri atau kendaraan di negaranya.
nya mengeluarkan emisi karbondioksida sebanyak 100.000 ton diminta menurunkan emisinya hingga 5% atau 5.000 ton per etahun, maka perusahaan A memiliki dua pilihan, yaitu: menurunkan emisinya hingga 5.000 ton per tahun seperti yang diminta atau membeli hak emisi dari pihak lain.
Perdagangan karbon sendiri pada umumnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem fund dan sistem pasar. Dengan sistem fund, negara industri memberikan anggaran untuk melestarikan hutan kepada negara-negara yang bersedia menyisakan lahannya untuk pelestarian hutan. Dananya digunakan untuk proyek-proyek pembangunan. Sistem yang kedua adalah sistem pasar. Siapa saja yang memiliki hutan harus melakukan pelestarian terlebih dahulu baru setelah dibuktikan telah terjadi pelestarian, maka setiap tahun akan mendapatkan pembayaran.
Dilain pihak, terdapat hutan Wxyz seluas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan konversi. Secara hukum hutan tersebut dapat dikonservasikan menjadi perkebunan. Namun melalui perdagangan karbon, hutan tersebut dapat tidak dikonversikan jika ada pihak lain yang mau membeli nilai emisi karbon yang dihindari. Masalahnya, sistem ini cukup rumit sehingga tidak dengan mudah dapat dilaksanakan oleh semua pihak.
Kelemahan sistem fund adalah seringnya dana tersebut tidak jatuh ke tangan yang tepat. Dana itu menguap begitu saja pada jajaran pemerintah pusat sehingga upaya pelestarian tidak berjalan maksimal. Sedangkan pada sistem pasar, korupsi dapat dihindari karena sistem perdagangan karbon berbentuk pasca bayar. Selain itu, pepohonan yang dilibatkan pada perdagangan karbon merupakan pepohonan yang bukan berasal dari hutan alami. Jika perusahaan Abcd, yang tiap tahun-
ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008
Sebagaimana layaknya sebuah bisnis dan perdagangan, masyarakat pada umumnya berada pada posisi tawar yang lemah. Masyarakat memiliki keterbatasan mengakses informasi sehingga dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak lain. Untuk mengantisipasi hal ini, perlu dibuat aturan yang jelas sehingga tidak ada satupun yang merasa dirugikan. Pertanyaannya, apakah sistem ini sudah sesuai dengan semangat awal, yaitu menyelamatkan lingkungan? Dengan sistem ini, alih-alih emisi berkurang, namun CDM menjadi legalisasi perilaku boros dan polutif. (RH)
BERITA MITRA
PT. INTI KARYA PERSADA TEHNIK (IKPT) adalah sebuah perusahaan swasta nasional Indonesia yang bergerak dalam bidang rancang bangun dan perekayasaan dengan kantor pusatnya di Jakarta. IKPT didirikan pada bulan Pebruari 1982 berdasarkan hukum Indonesia. IKPT menyediakan bermacammacam jasa, seperti; Manajemen Proyek, Rancang-Bangun Disain, Pengadaan, Aktivitas Konstruksi untuk industri process plant, seperti; LNG/LPG, Minyak dan Gas, Instalasi Penyulingan, Bahan Kimia, Petrokimia, Pembangkit Tenaga Listrik, dan Industri Berat lainnya (seperti; pertambangan, pelabuhan, bangunan sipil, dll.). Sejak awal berdirinya, IKPT mempunyai tekad untuk menjadi perusahaan kontraktor yang terkenal diseluruh dunia dengan kemampuan dan kapabilitas yang unggul. Untuk mencapai cita-cita tersebut IKPT telah berpartisipasi dalam berbagai proyek dengan kompleksitas dan ukuran yang bervariasi, dan berlokasi di berbagai tempat di Indonesia dan dunia. Delapan tahun setelah pendiriannya, IKPT mendapatkan kontrak EPC sebagai Kontraktor Utama untuk pabrik Amoniak dan Urea di Gresik. Pabrik tersebut dibangun diatas lahan yang sempit berukuran 100m x 100m, hal ini dinilai sebagai suatu terobosan, mengingat komplexitas pabrik dan kapasitasnya yang cukup besar Prestasi lainnya tercapai pada tahun 1991, ketika IKPT mendapatkan sebuah kontrak EPC dan IKPT sebagai Kontrator Utama untuk LNG Train F di Bontang, Kalimantan Timur. IKPT menyelesaikan proyek itu satu bulan lebih cepat dari jadwal, dan menerima penghargaan atas prestasi 12 juta jam kerja tanpa kecelakaan / kematian nol. Keberhasilan ini dan pekerjaan berkwalitas lainnya telah dicapai oleh IKPT dikarenakan mutu sumber daya manusianya, kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan dan kemampuan memanaje setiap langkah proses kerja untuk mencapai satu tujuan.[]
OPINI ANGGOTA
FAM DAERAH KALAU TIDAK SALAH, pada dua edisi yang lalu dibahas panjang lebar tentang menurunnya pertumbuhan anggota dari daerah. Hal yang sama nampaknya juga terjadi pada FAM. F Di berbagai pelosok negeri kita punya yang namanya FFAM PII Cabang. Ada strukturnya, ada alamatnya, ada nama-nama pengurusnya. Tetapi tidak ada informasi tentang kegiatannya. Hampir sama-sekali tidak ada komunikasi dengan Pusat. Komunikasi baru dilakukan di saat-saat yang sangat khusus, terutama apabila Cabang di daerah tersebut akan menggelar event. Beberapa kali anggota atau pengurus Cabang yang kebetulan ada urusan di Jakarta, mendadak mampir ke Jl. Halimun 39. Alangkah lebih bagusnya apabila teman-teman di daerah menjalin komunikasi dan interaksi dengan Pusat, dan demikian pula sebaliknya. Sehingga banyak beban dan kegiatan bisa ditanggulangi bersama; berproses bersama; dan menikmati apapun hasilnya, bersama-sama pula. Dan bila teman-teman Daerah datang ke Jakarta, Anda bisa feel at home di Jl. Halimun.
[email protected]
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, "pekerjaan sampingan" ? KAY AYAKNYA Y "ENGINEER MONTHLY" L perlu ditambahin rubrik entertainment atau lifestyle gitulah, biar rada nggigit gituh. 'Kan gak semua Ir bacaannya serius melulu kayak gitu. Tapi, kalau bisa sih, entertainmentnya dibuat lebih khas insinyurlah. Jangan yang terlalu umum seperti mass-media umum.
[email protected] RALAT Pada Engineer Monthly No.XVII Oktober 2008 halaman 3, Opini Anggota berjudul "RUU sejak 2005" seharusnya tercantum nama pengirimnya, Ir. Farman Ali, dengan alamat e-mail. November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
3
MONTHLY REPORT
Sumber foto: PII.[DOC] saat ulang tahun PII tahun lalu
november senin
selasa
rabu
kamis
e l
e h d k U
m
03
10
01
02
“ g e S H
06
07
08
09
11
12
13
14
15
16
21
22
23
29
30
18 n
a
a h a
19
u 1
20
0
25
26
nT m d
u
e
i
27
28
F
4
minggu
05
a i n
24
sabtu
04
r n
17
jumat
ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008
a
ENERGI for the better future
Biofuel Sebaiknya dari Produk Pertanian Non-Pangan
A ”Perlu diakui bahwa kita juga GLKDGDSNDQSDGDNRQÀLN pemanfaatan bahan pangan menjadi biofuel.” Demikian dikatakan Ketua Komisi VII yang juga Ketua Umum PII, Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA selaku Pembicara Kunci pada Diskusi Panel ”Peran Bioteknologi Modern dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan” di BPPT, Jakarta, 1 November 2008
KETUA UMUM PII, Ir. AIRLANGGA HARTARTO menyatakan pula bahwa selama masih ada alternatif lain, sebaiknya bahan pangan tidak dikonversi untuk energy. ”Justru di sinilah peran bioteknologi diharapkan dapat berkontribusi untuk mengembangkan bahan pertanian yang non pangan yang dapat dijadikan sebagai sumber biofuel,” ujarnya. Sebagai contoh, tanaman jarak pagar yang pernah ramai dikembangkan sebagai sumber energi alternatif, belakangan ini mendapat kecaman keras. Data tentang budidaya dan produktivitasnya masih minim sehingga petani enggan menanam jarak. Tugas bioteknologi di sini diharapkan dapat menciptakan varietas unggul yang menghasilkan rendemen minyak tinggi dan produktivitas tinggi. Peran bioteknologi modern juga diperlukan untuk menghadapi kerusakan lingkungan sebagai akibat pola pertanian yang kurang tepat. Produksi pangan di dataran tinggi yang sangat intensif menggunakan pestisida dan obat-obatan lain telah mencemari air tanah. Kejadian ini telah banyak menimbulkan konflik horizontal di masyarakat : Di satu sisi petani ingin mendapatkan penghasilan, di sisi lain masyarakat ingin mendapat sumber air yang tidak tercemar. Untuk itu, perakitan tanaman yang tahan terhadap perbagai penyakit mempunyai arti yang sangat strategis. Sebab penggunaan pupuk sintetis yang berlebihan cenderung merusak lahan pertanian.
Saat ini penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 228 juta. Proyeksi pada tahun 2025 penduduk Indonesia akan mencapai 273 juta. Jumlah penduduk yang besar dengan komposisi penduduk usia produktif yang juga besar, menyebabkan tingginya peningkatan permintaan akan bahan pangan..
Maka perlu bioteknologi untuk memulihkan lahan pertanian yang telah tercemar. Diyakini bahwa bioteknologi dalam pembangunan telah menunjukkan kontribusi yang sangat nyata dalam menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa. Dalam dua dasawarsa bioteknologi telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan bidang pertanian, kesehatan, industri pengolahan dan lingkungan. Negara-negara India dan China telah berhasil mengisi pasaran produk bioteknologi ke negara Uni Eropa yang pasarnya sebelum itu hanya diisi oleh produk bioteknologi dari negara maju. Diproyeksikan, kontribusi bioteknologi dalam sepuluh tahun mendatang cenderung meningkat sejalan dengan munculnya berbagai permasalahan baru sebagai akibat kerusakan lingkungan dan munculnya berbagai penyakit baru. Inovasi di bidang pangan dan kesehatan telah menunjukan potensi yang besar, seperti bioteknologi untuk mengembangkan berbagai macam produk, rekayasa tanaman tahan penyakit dan tahan perubahan iklim, pestisida alami, teknologi bioremediasi untuk lingkungan, bahan kimia lain dan enzym yang dapat meningkatkan efisiensi produksi. Oleh karena itu di masa mendatang pengembangan bioteknologi harus bersifat multidiplin. Di sinilah peran teknolog /insinyur November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
5
sangat diharapkan. PII, Persatuan Insinyur Indonesia sebagai organisasi profesi yang juga mencakup insinyur pertanian, sangat berkepentingan terhadap pengembangan kemandirian teknologi dalam negeri dan senantiasa mendorong para anggotanya dapat berkarya lebih baik lagi bagi bangsa dan Negara. Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, pemenuhan atas pangan yang cukup adalah hak asasi setiap rakyat Indonesia. Agar sumberdaya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional dapat terwujud. Sehingga adalah konsekwensi bagi pemerintah untuk dapat menjamin hak pangan yang bergizi dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini sebagaimana dituangkan dalam UU No. 7/1996 tentang pangan. Kondisi ketahanan pangan dinyatakan sebagai “Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,merata, dan terjangkau”. Untuk mencapai kondisi semacam ini, kita memerlukan indikator-indikator yang terukur. Misal, pengukurannya dikaitkan kurun waktu. Lebih lanjut ketahanan pangan harus memperhitungakan adanya bencana alam yang datangnya tidak bisa diprediksi. Padahal lita masih belum punya jawaban yang tepat jika ditanya berapa bulan ketahanan pangan di Indonesia saat ini. Saat ini penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 228 juta. Proyeksi pada tahun 2025 penduduk Indonesia akan mencapai 273 juta. Meskipun tingkat pertumbuhan penduduk semakin menurun, dengan jumlah penduduk diatas 200 juta, maka secara absolut pertambahan penduduk juga besar. Jumlah penduduk yang besar dengan komposisi penduduk usia produktif yang juga besar, menyebabkan tingginya peningkatan permintaan akan bahan pangan. Oleh karena itu upaya produksi pangan Indonesia harus terus ditingkatkan melalui terobosanterobosan teknologi produksi pangan (meningkatkan produktivitas, ketahanan terhadap kekeringan dan perubahan iklim lainnya), agar peningkatan produksi pangan, tidak hanya habis untuk konsumsi penduduk saja [] 6
ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008
MENDESAK, Pengembangan Jenis Tanaman Yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
PRODUKSI PANGAN DUNIA saat ini menghadapi masalah perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global. Temperatur rata-rata permukaan bumi diperkirakan telah meningkat antara 0,18 hingga 0,740 C selama seratus tahun terakhir, bahkan dengan menggunakan pemodelan iklim Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) diperkirakan akan terjadi kenaikan suhu permukaan bumi antara 1,1 oC hingga 6,4 oC pada tahun 1990 hingga 2100. Angka kenaikan 0,74 oC yang telah terjadi mungkin terlihat kecil, namun kenaikan temperatur bumi tersebut berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Dampak utama dari pemasan global adalah kekacauan cuaca yang terjadi diseluruh dunia. Jika di Indonesia dahulu musim penghujan jatuh pada bulan November – Maret dan musim kemarau pada bulan April – Oktober, saat ini sudah tidak lagi. Bahkan menurut beberapa penelitian menyatakan sejak 1990-an musim kemarau mengalami percepatan 40 hari, dan musim hujan bisa mundur hingga 40 hari. Artinya, kemarau menjadi lebih panjang 80 hari dan musim hujan berkurang selama 80 hari dari kondisi normal. Dalam hal ini kita harus fokus pada masyarakat petani yang selama ini
sangat berpegang pada siklus iklim. Jumlah mereka sekitar 40% dari angkatan kerja. Dengan kekacauan cuaca, praktis mereka kehilangan pegangan, dan langkah untuk mengatasi dan mengantisipasinya antara lain adalah melalui teknologi, baik teknologi informasi cuaca dan terutama bioteknologi modern. Dampak dari kekacauan iklim juga mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti kemarau panjang dan banjir. Kemarau panjang juga menyebabkan berkurangnya pasokan air hingga 30 persen di daerah tropik. Meningkatnya suhu pada siang dan malam hari juga mengakibatkan berkurangnya laju evapotranspirasi pada siang hari dan respirasi pada malam hari yang menyebabkan berkurangnya hasil fotosintesis bersih tanaman. Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu derajat Celcius dapat menurunkan produksi padi hingga 0,5 ton per hectare. Ini terjadi karena proses tertentu dalam tahapan pertumbuhan padi ternyata sangat sensitif terhadap peningkatan suhu. Pertumbuhan padi terhambat dan pengisian bulir tercegah. Karena penyerbukan padi berkaitan dengan temperatur. Di daerah tertentu perubahahan iklim sering menyebabkan terjadinya kegagalan dalam merencanakan produksi. Ada perencanaan yang terlalu awal, dan di saaat lain justru terlalu terlambat. Ketidaktepatan ini dengan serta-merta mengakibatkan kegagalan panen. Untuk mengantisipasi masalah ini
dalam jangka pendek, dapat dikembangkan sistem informasi prediksi cuaca di suatu kawasan yang lebih sempit. Data meteorologi geofisika saat ini dirasakan belum mencapai daerah terpencil yang mengandalkan hidupnya di bidang pertanian. Dengan bantuan teknologi informasi dan satelit sudah selayaknya para akademisi dan insinyur/ teknolog dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem pelayanan informasi cuaca yang lebih baik.
Peran Bioteknologi dalam Peningkatan Ketahanan Pangan
Ketergantungan komponen impor dalam produksi pangan relatif masih tinggi. Oleh karena itu tidak ada jalan lain, kecuali kita harus meningkatkan kemandirian dalam produksi pangan secara merata di seluruh tanah air. Dalam jangka menengah, pengembangan jenis-jenis tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim menjadi sangat mendesak. Pengembangan jenis tanaman pangan yang tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap banjir, dan juga tanaman yang toleran terhadap suhu tinggi, merupakan tantangan yang harus kita jawab. Di sinilah peran pengetahuan bioteknologi modern sangat diperlukan. Kompetensi putra putri bangsa telah dimiliki untuk itu, hanya perlu dipertajam agar lebih cepat menciptakan terobosanterobosan dalam mengatasi masalah tersebut. Di sisi lain, pengembangan sistem penyimpanan dan pengolahan pasca panen harus dilakukan. Pengembangan silo atau gudang penyimpanan perlu dikembangkan di pelosokpelosok desa seperti jaman dulu, yang terbukti sangat bermanfaat. Karena itu peran ilmuwan, teknolog, termasuk insinyur, diharapkan dapat mendukung kegiatan semacam ini. Ketersediaan pangan dalam kurun waktu yang relatif lama merupakan faktor penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional[]
BIOSAFETY CLEARING HOUSE (BCH) atau Balai Kring Keamanan Hayati menyelenggarakan Diskusi Panel "Peran Bioteknologi Modern dalam meningkatkan Ketahanan Pangan". Acara dibuka oleh Prof. Dr. Umar Anggara Jenie. Dikatakan bahwa diskusi yang berlasung di Gedung BPPT, Jakarta, 31/10/08 ini bertujuan untuk mengkaji berbagai permasalahan dalam peningkatan ketahanan pangan di Indonesia; mengkaji peran bioteknologi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan; dan meningkatkan pemahaman terhadap produk rekayasa genetika. Disusul oleh Pembicara Kunci, Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA, yang mengkritisi status perkembangan ketahanan pangan, identifikasi tantangan yang harus diantisipasi, dan meneropong peluang yang perlu dikembangkan. Penekanan pada aspek perubahan iklim dan kerusakan lingkungan adalah salah-satu variabel yang mutlak harus diperhitungkan, demikian Ketua PII, Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA. Ketua BCH Prof. Bambang Prasetya mengatakan, produk bioteknologi modern khususnya tanamana hasil rekayasa genetika telah berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan produksi di negara-negara maju. Tetapi pengembangan tanaman rekayasa genetika terhambat disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat
maupun pengambil keputusan terhadap produk ini. Masalah lain yang masih terus mengemuka adalah belum dihayatinya nilai-nilai strategis dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tengah kompetisi produk impor bibit dari negara besar. Dalam tanggapannya, HS Dillon mengatakan, pertama, kita harus membumi. Negara maju mengutamakan kedaulatan. Republik ini pun tujuan semulanya adalah berdaulat secara ekonomi serta berdikari secara politik dan berkepribadian. Kenyataannya, demikian pakar pertanian itu, kita tak ubahnya tikus yang dibunuh di lumbung padi. Kualitas kehidupan di pedesaan tidak diperbaiki. Mana produk legislatif yang pro petani? Tidak ada. Yang terjadi malah ekspor komoditas, dan itulah ciri negara terjajah. Indonesia satu-satunya negara yang mempercayakan harga pangan pada pasar global. Tujuan teknologi adalah melonggarkan kendala. Karena itu teknologi seharusnya muncul dari kebutuhan rakyat. Jangan sampai bioteknologi menimbulkan ketergantungan maka ilmuwan Indonesia harus membuatnya sendiri. Resiko pasti ada. Tetapi yang tidak ada di sini adalah kebijakan yang utuh. Institusi kita seharusnya tak lagi mengklaim apaapa saja yang merupakan wewenangnya.
November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
7
ENERGI for the better future
Mereka cuma perlu menunjukkan apa kontribusinya. Peneliti bioteknoloogi pada Interntional Rice Research Institute, Dr. Ir. Inez Loedin menyatakan, BCH adalah kewajiban setiap negara yang telah meratifikasi Protokol Kartagena. Indonesia meratifikasinya melalui Undang-Undang No.21 Th. 2004. Dan sesuai Protokol Kartagena pasal 20ayat 1, BCH bertugas memfasilitasi pertukaran informasi tentang regulasi, informasi ilmiah, teknis, lingkungan, hukum, dan pengalaman dengan rekayasa genetika. Bahan pangan adalah kebutuhan yang sangat vital bagi suatu bangsa. Selain itu, pangan juga mempengaruhi posisi tawar suatu negara dalam percaturan perdagangan dunia. Mengingat nilai strategisnya maka tak jarang ia menjadi ajang politisasi seperti kasus padi Super Troy yang menghebohkan itu. contoh lain adalah mencuatnya soal pergeseran penggunaan bahan pangan sebagai biofuel. Beberapa pertanyaan muncul misalnya:
Seberapa kuatkah ketahanan pangan nasional? Indikator apa yang dapat dijadikan tolok ukur dalam ketahanan pangan? Faktor apa yang harus dikritisi dalam memperkuat ketahanan pangan? Terobosan apa yang dapat memperkuat ketahanan pangan? Bagaimana menerapkan kedaulatan pengan nasional di tengah percaturan global? Ketahanan pangan tak dapat dipisahkan dari permasalahan global. Maka diperlukan suatu langkah antisipatif dengan mengembangkan kemampuan dalam negeri. Hal ini semakin diperlukan ketika permasalahan krisis ekonomi global dapat berdampak pada perekonomian dalam negeri. Masalah lain yang semakin serius adalah tantangan perubahan iklim dan bencana alam yang dapat menurunkan pasokan bahan pangan. Salah-satu agenda adalah aplikasi produk bioteknologi modern, khususnya tanaman hasil rekayasa genetika. Produk ini telah mengatasi sejumlah permasalahan produksi di beberapa negara maju.
Dalam kesempatan Tanya-jawab, Ir. Didik/ Pupuk Kujang mengatakan, “Belakangan ini kami memproduksi lebih banyak pupuk. Tetapi di luar dikatakan bahwa keberadaan pupuk makin berkurang. Sebagian karena masing-masing petani memakai lebih banyak pupuk dibanding sebelumnya. Siapa bertanggung-jawab menjaga PH tanah? Karena dengan PH yang berlebihan, petani memproduksi racun dalam padi yang ditanamnya. Bagaimana sebetulnya Pemerintah memandang dan menyikapi soal pupuk? Deputi Menkopolkan Dr. Bayu Krisnamurti mengatakan, Subsidi pupuk mencapai RP. 17 Trilyun. Dan kebijakan bukan hanya di pemerintah pusat, juga di DPRD dan pemda. Ir. Joko Santoso mempersoalkan bahwa hasil-hasil penelitian di bidang pertanian ternyata tidak terserap oleh masyarakat petani. Sehingga penelitian dianggap tidak membumi.[]
GANTI BBM DENGAN TANAMAN PAGAR
Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan mahluk hidup (bio) khususnya mikroorganisme (bakteri, kapang, khamir dan sejenisnya) dan metabolitnya dalam pengembangan berbagai jenis produk industri. Bioteknologi sebetulnya sudah dilakukan manusia sejak ratusan tahun
8
silam. Makanya terdapat istilah bioteknologi klasik dan bioteknologi modern. Bioteknologi klasik dikenal sejak manusia mulai memproduksi jus bergula yang difermentasi menjadi minuman beralkohol. Susu asam dan roti asam diproduksi melalui fermentasi bakteri asam laktat dan khamir. Pada tahun 600-an protokol pembuatan bir dan anggur mulai disusun. Tahun 1800-an industri bir skala besar pertama didirikan. Sampai sekarang bioteknologi klasik
ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008
secara konvensional banyak diproduksi oleh masyarakat Indonesia seperti pada pembuatan tempe, susu, tahu, yoghurt, peuyeum, tape ketan, roti, tuak, brem, arak, oncom, tauco, dadih (Sumatera Barat) dan urutan di Bali. Bioteknologi modern mulai berkembang di penghujung abad 20. Ditandai dengan percobaan kloning pada mahluk hidup, transgenik (transformasi gen melalui proses modifikasi/rekayasa genetika), dan teknologi pemanfaatan bio (tanaman kelapa sawit dan jarak pagar sebagai bahan pengganti BBM) yang kini tengah dikembangkan IPB dan swasta. Sejak 1997 sejumlah penelitian mulai menerapkan bioteknologi dalam upaya peningkatan kualitas tanaman pangan serta pencegahan hama dan penyakit. {}
Pupuk Majemuk untuk Mencapai Swasembada Pangan SEBAGAI SEORANG PIONIR dan pelaku industri, Mantan Ketua Umum PII yang juga mantan Direktur Utama Petrokimia Gresik (Petrogres) lalu Presiden Direktur PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF), Ir. Rauf Purnama menyayangkan minimnya produksi pupuk majemuk di Indonesia. Memang, setiap memasuki musim tanam, terkesan pupuk menghilang dari peredaran. Kalaupun ada, harganya melonjak tinggi. Bahkan sempat ditemukan sejumlah besar pupuk yang ditimbun oknum. Tetapi substansi masalahnya, menurut Ir. Rauf, adalah bahwa produksi pupuk di Indonesia memang masih terlalu sedikit dibanding jumlah yang dibutuhkan. Indonesia memiliki setidaknya ±25 juta ha lahan pertanian. Jika setiap ha membutuhkan rata-rata 300 kg pupuk majemuk, maka total kebutuhan pupuk majemuk minimal 7,5 juta ton. Sedangkan produksi pupuk majemuk Nasional baru mencapai 600.000 ton/tahun. Bandingkan dengan Thailand yang memproduksi 2,8 juta ton pupuk majemuk per tahun, Vietnam 1,15 juta ton per tahun, Filipina 1,51 juta ton per tahun, Malaysia 950.000 ton per tahun, Korea 2,4 juta ton per tahun, Jepang 2,2 juta ton per tahun. Padahal lahan pertanian mereka jauh lebih kecil dibanding Indonesia. Ini seharusnya menjadi pertimbangan pengambil kebijakan bahwa Indonesia seharusnya beralih dari produksi pupuk tunggal kepada pupuk majemuk. Masalah lainnya adalah bahwa subsidi pada pupuk majemuk NPK (Phonska) merupakan ketidakadilan. Sebab luas lahan pertanian padi kurang lebih 12 juta hektar. Dengan produksi pupuk NPK (Phonska) hanya 600.000 ton per tahun berarti hanya cukup untuk luas lahan 2 juta hektar. Sedangkan petani dengan luas lahan 10 juta hektar tidak memperoleh subsidi. Kemudian, saat ini penggunaan pupuk urea sudah berlebihan sehingga merusak ph tanah. Ini diperparah dengan menurunnya produksi pertanian meski penggunaan urea telah ditambah. LALU, MENGAPA PUPUK MAJEMUK? Seperti halnya manusia yang membutuhkan beberapa jenis asupan, tumbuhan pun demikian. Manusia wajib mendapatkan air dan udara. Sedangkan tumbuhan wajib memperoleh air, udara, dan zat asam arang alias karbondioksida (CO2).
Manusia membutuhkan “macro nutrient” berupa karbohidrat protein dan lemak, sedangkan macro nutrient bagi tumbuhan adalah Nitrogen, Phosfat, dan Kalium. Inilah kunci untuk meningkatkan produksi pertanian. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang tinggi, diperlukan unsur hara atau makanan yang cukup. Tidak terpenuhinya salah satu unsur hara tersebut mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Unsur hara N,P dan K didalam tanah tidak cukup tersedia dan terus berkurang karena diambil untuk pertumbuhan tanaman dan terangkut pada waktu panen, tercuci, menguap, dan erosi. Untuk mencukupi kekurangan unsur hara N , P, dan K perlu dilakukan pemupukan. Pupuk kandang mengandung N, P, dan K sebesar empat persen. Salah-satu pupuk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hara-hara tersebut sekaligus adalah pupuk majemuk NPK (Phonska). Pupuk majemuk NPK menurut para ahli pertanian mempunyai banyak manfaat, antara lain: 1. NPK menjadikan daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang penting bagi proses fotosintesa. 2. Mempercepat pertumbuhan tanaman , mempercepat pencapaian tinggi tanaman maksimum dan jumlah anakan maksimum 3. Memacu pertumbuhan akar, perakaran lebih lebat sehingga tanaman menjadi sehat dan kuat 4. Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan mengurangi resiko rebah 5. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit tanaman dan kekeringan 6. Memacu pembentukan bunga dan mempercepat pemasakan biji sehingga panen lebih cepat 7. Menambah kandungan protein 8. Memperlancar proses pembentukan gula dan pati 9. Memperbesar jumlah buah / biji tiap tangkai 10. Memperbesar ukuran buah umbi, serta butir biji-bijian 11. Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan &
penyimpanan Keuntungan Tambahan Menggunakan pupuk NPK 1. Biaya pengangkutan, penyimpanan, dan pemakaian lebih murah, minimal sepertiga dari biaya untuk pupuk tunggal 2. Kandungan unsur hara dalam setiap butiran merata, menjamin penyediaan hara lebih tepat sejak dini 3. Unsur-unsur hara yang terkandung lebih berimbang 4. Berbentuk butiran yang pemakaiannya lebih homogen 5. Tidak ada resiko tanaman kekurangan salah satu unsur KEUNGGULAN 1. Pupuk NPK dibuat melalui proses industri berteknologi tinggi sehingga dihasilkan butiran yang homogen 2. Setiap butir pupuk NPK mengandung tiga macam unsur hara utama yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) yang diperkaya dengan unsur hara belerang (S) dalam bentuk larut air sehingga mudah diserap akar tanaman 3. Pupuk NPK dapat digunakan untuk semua jenis tanaman serta pada berbagai kondisi lahan iklim dan lingkungan 4. Penggunaan pupuk NPK menjamin diterapkannya teknologi pemupukan berimbang sehingga dapart meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian 5. Pupuk NPK dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemupukan, mudah dalam aplikasi, serta memiliki sifat sifat agronomis yang menguntungkan. Pupuk alam atau organik mengandung hara makro tetapi jumlahnya sangat kecil, kurang dari 4%. Maka pupuk organik pun kini diproduksi secara industri. Pupuk organik sebenarnya lebih berfungsi memperbaiki struktur tanah agar akar tanaman menyerap unsur hara secara optimal. Pupuk organik tak banyak berfungsi sebagai unsur hara karena tanaman mengambil unsur hara karbon dari udara. [dD]
November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
9
Satu-Satunya CEO Industri Pupuk Bebas Subsidi
SELULUS DARI TEKNIK KIMIA ITB
DAFTAR IPM BK SIPIL No. Nama 1 Muhammad Fatchan 2 Ricky Lukman Tawekal T 3 Handy Gunawan 4 Wijayanto 5 Yayat Syam Hidayat 6 Yohanes Indra Asmara 7 TTamba Sihombing 8 Nursiwan NP
Cabang PII Semarang PII Bandung PII Bandung PII Jakarta PII Jakarta PII Jakarta PII Jakarta PII Jakarta
DAFTAR CALON PENERIMA SERIFIKAT IPM BK SIPIL No. Nama Cabang 1 Mohammad Hasyim PII Semarang 2 Iskandar Syah PII Padang 3 Albertus Nuso Widyo Legowo PII Jakarta 4 Zaenal Abidin DP PII Palu 5 Fitrias Bakar PII Padang 6 Tunggul Atri Prakoso PII Jakarta 7 Nasor Masykoer PII Jakarta 8 Nian Thay Sen PII Bandung 9 Eka Suriksa Nurdiyono PII Jakarta 10 Isnanto PII Jakarta 11 Syachri Donna PII Yogyakarta 12 Rusdiyanto Soemardjo PII Jakarta 13 Moch Shodiq PII Yogyakarta 14 Aminuddin Zuhri PII Jakarta
Instansi / Perusahaan PT Cerah Sempurna PT LAPI ITB PT Rayakonsult Departemen Perhubungan PT Jaya CM PT Jaya CM PT Jaya CM PT Sugih Intan Lestari
Instansi/Perusahaan PT Indah Karya PT Global Citra Sarana PT Jaya CM Manggala Pratama PT Tunggal Mandiri Jaya PT Parisa Astaprima PT Petrosea PT Indo Desain Nusantara PT Multibrata Anugerah Utama PT Jaya CM PT Jaya CM PT Arsigraphi, CV Tri Griya PT Jaya CM PT Applause C Indonesia PT Jaya CM
BERITA MITRA
DAFTAR PENERIMA SERIFIKAT INSINYUR PROFESIONAL BK SIPIL OKTOBER 2008 No. Nama Cabang Instansi 1 Wahyu Supriyo Winurseto PII Semarang PT Nokia Siemens Networks 2 Ngadirun PII Semarang 3 Dede B. Suhartono PII Semarang 4 Budi Sulistyanto PII Semarang 5 Entin Yuniherawati PII Semarang CV Pelita Biru Consultants 6 Henarno Pudjihardjo PII Semarang CV Dian Sarana 7 Suroto PII Semarang PT Indah Karya 8 Rustam Ramli Arief PII Jakarta PT Jaya Konstruksi 9 Andreas B. Suwarto PII Jakarta PT Bumi Artha Relaperdana 10 Mulwandani PII Padang PT Zulva Duta Persada 11 Gufron Al Fajri PII Semarang BAPERMAS 12 R. Soepratikto PII Jakarta PT Prakawija Delaganda 13 Achmad Yani PII Semarang PT Widha 14 Mulyawan PII Jakarta PT Decimal 15 Eva Yanti PII Padang CV Qualita Persada Consultant 16 Aviasti PII Bandung Universitas Islam Bandung 17 Prade Syarifudin PII Jakarta PT Polekastone 18 Ali Masyar PII Semarang CV Dovanega Rekatama 19 Novita Estikawati PII Bandung PT Multibrata Anugerah Utama 20 Fachri PII Jakarta PT Jaya CM 21 Hari Kuncoro PII Semarang PT Widha 22 Widhi Cahyadi PII Semarang 23 Wahyu Widodo PII Yogyakarta CV Wastu Anopama ke halaman 15
BERITA MITRA
SEBAGAI Perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah leader dalam industri jalan tol di Indonesia. PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. dengan kode bursa JSMR dalam semester I tahun 2008 membukukan peningkatan pendapatan sebesar 40% atau setara dengan Rp 1,626 triliun, dibandingkan pendapatan JSMR dalam semester I di tahun 2007 yang mencapai angka Rp 1,165 triliun. KINERJA semester I 2008 ini lebih baik daripada yang direncanakan, dan perusahaan optimis bahwa rencana kinerja tahun 2008 dapat dicapai. SAAT INI Jasa Marga sedang berkonsentrasi untuk membangun 5 proyek jalan tol baru yang telah dimiliki konsesinya, yaitu Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Cengkareng-Kunciran dan Kunciran– Serpong serta 1 proyek yang merupakan penyelesaian dari jalan tol JORR yaitu seksi JORR W 2 Utara (UlujamiKebun Jeruk).
November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
11
Implementasi Proyek Clean Development Mechanism di Indonesia Proyek Clean Development Mechanism (CDM) di Indonesia yang telah terdaftar di CDM Executive Board (CDM-EB):
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Proyek CDM Terdaftar di CDM-Executive Board India : 358 proyek China : 281 proyek Malaysia : 33 proyek Filipina : 19 proyek Indonesia : 17 proyek Thailand : 10 proyek Vietnam : 2 proyek Expected Emission Reduction (EER) India : 31,122,524 China : 120,105,788 Malaysia : 2,594,879 Filipina : 611,824 Indonesia : 2,579,704 Thailand : 864,069 Vietnam : 681,306 Potensi Proyek CDM di Indonesia (2008 – 2012) Sektor Energi 125 juta ton CO2 Sektor Kehutanan 140 juta ton CO2 Total 265 juta ton CO2 (6 % dari total pasar CDM dunia) Sektor kegiatan dalam CDM 1. Industri energi (energi terbarukan dan tidak terbarukan) Distribusi energi 12
ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008
Permintaan energi Industri manufaktur Industri kimia Konstruksi Transportasi Produksi pertambangan/mineral Produksi logam Emisi fugitive dari bahan bakar (padat, cair dan gas) Emisi fugitive dari produksi dan konsumsi halocarbons dan sulphur hexafluoride Penggunaan solvent Penanganan dan pembuangan sampah Afforestasi dan reforestasi Pertanian
Demikian sekelumit paparan Ir. Sulistyowati, MM, Asisten Deputi Urusan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Kementerian Negara Lingkungan Hidup, tentang Clean Development Mechanism (CDM) di Kantor PP PII pada Kamis, 16 Oktober 2008. CDM, menurut Ir. Sulistyowati, adalah salah-satu tindak-lanjut Protokol Kyoto tentang kesepakatan negara maju (Annex I) untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)-nya pada tahun 2008 – 2012 sebesar rata-rata 5,2% dari total emisi dunia tahun 1990. CDM adalah satu-satunya mekanisme dalam Protokol Kyoto yang melibatkan negara berkembang (Artikel 12). CDM bertujuan membantu negara berkembang melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi dalam upaya pencapaian tujuan UNFCCC. CDM juga membantu negara industri (Annex I) untuk membatasi dan mengurangi emisi GRK melalui proyek-proyek di negara nonAnnex I. Proyek CDM juga dapat dilakukan dalam skala kecil menggunakan metodologi yang telah disederhanakan misalnya AMS xyz). Type I untuk energi terbarukan dengan kapasitasi maksimum ≤ 15 MW; Type II untuk energi efisiensi dengan output maksimum ≤ 60 GWh/ tahun; dan Type III untuk jenis kegiatan lain dengan pengurangan emisi ≤ 60.000 tonCO2e/tahun. Maksimum rosot karbon 16.000 ton-CO2 / tahun dan dikembangkan / dilaksanakan oleh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan Proyek CDM skala besar mempergunakan metodologi untuk skala besar (AM 00xx) atau consolidated methodology (ACM 00xx). Proyek dapat digabungkan (bundled) pada tahap penyelesaian PDD, validasi, registrasi, pemantauan, verifikasi dan sertifikasi CER. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Langkah-langkah Pelaksanaan CDM Feasibility dan Due Diligence Dokumentasi -> Penyetujuan Metodologi Konsultasi Publik Validasi oleh Operational Entity Persetujuan oleh Komnas MPB Registrasi dan Penyetujuan Metodologi oleh Executive Board Implementasi Verifikasi oleh DOE Penerbitan CERs oleh EB Transaksi CERs
Sekilas Suramadu & Progres Pelaksanaan Berdasarkan peta pelayaran internasional Dinas Hidrografi TNI-AL, diketahui bahwa di area pembangunan Jembatan Suramadu terdapat sejumlah ranjau laut peninggalan Perang Dunia II. Maka Pelaksana Jembatan Suramadu bekerjasama dengan TNI-AL membebaskan area trase di perairan Selat Madura dari bahaya tersebut.
KEPALA BALAI BESAR Pelaksanaan Jalan Nasional V, Ir. A.G. Ismail, M.Sc berbicara tentang Jembatan Suramadu dalam Diskusi Profesi PII pada 24/10/08 di Jakarta. Dengan berbagai perkembangannya, Jembatan Suramadu selesai pada April 2009, demikian Ir. Ismail. Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia saat ini, yang menjadikannya salah satu landmark dan ikon Indonesia. Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu causeway, approach bridge dan main bridge. Pembuatannya dilakukan dari tiga sisi: sisi Madura, sisi Surabaya, dan secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge. Ir. Ismail mengawali paparannya dengan technical study yang mengantarkan kesimpulan bahwa tidak ditemukan suatu patahan aktif di Holocene. Hasil studi ini merupakan dasar bagi studi selanjutnya. Design Ground Motion Parameter Study dilakukan untuk mendapatkan respons spektra dalam arah vertikal dan horizontal. Engineering Physical Study / Soil Investigation hingga kedalaman s.d 100 meter dilakukan untuk mendapatkan data primer di lokasi, mencakup identifikasi tektur lapisan tanah di lokasi. Lalu dilakukan analisis dan evaluasi daya dukung , kestabilan, keseragaman, skema pondasi; serta evaluasi pelaksanaan pondasi. Alat yang digunakan antaralain Standard Penetration Test (SPT ), Vane Shear Test (VST ), Dynamic Penetration Test (DPT ), dan Wave Propagation Test
(WPT ). Kemudian Study on Topographical Change / Sediment Transport and Local Scour dilakukan untuk memprediksi perubahan kontur topografi dasar laut dan untuk mengetahui lokal scouring di lokasi pilar. Hasilnya, diketahui bahwa arus air laut di Selat Madura mengikuti sumbunya. Pengaruh terhadap arus pasang hanya terjadi pada daerah sejauh 5 km dari jembatan. Pengaruhnya terhadap kecepatan arus kurang dari 1 %. Perubahan kecepatan arus terbesar terjadi di dua pilon utama, dengan nilai kurang dari 2%. Perubahan arahnya kurang dari 1% . Pengaruh terhadap elevasi pasang dapat diabaikan. Sedangkan local scouring pada pylon utama diperkirakan mencapai 11,5 m. Kemudian engineering geological survey dilakukan dengan geoelectric, georadar, dan sub-bottom profiling untuk mengetahui kondisi lapisan tanah di bawah permukaan dasar laut ; Memetakan kondisi geologi, khususnya litologi serta struktur geologi ; dan memberikan informasi dalam bentuk gambar tiga dimensi tentang kondisi bawah permukaan. Survey menyimpulkan bahwa lapisan paling atas di sisi Surabaya adalah alluvial. Lempung, pasir dan lempung kepasiran dengan kedalaman 5-30 meter. Lapisan berikutnya adalah
batu-pasir, ditemukan pada 30-100 m. Di kedalaman 100 m ditemukan batu lempung. Pada sisi Madura, lapisan yang dominan adalah reef limestone. Struktur geologi yang ditemukan di sisi Surabaya adalah Fault yang tidak aktif. Di lapisan Reef Limestone ditemukan beberapa vug berisi lempung. PENGUKURAN Proyek Jembatan Suramadu menggunakan GPS (Global Positioning System) untuk pengukuran dan penentuan titik Acuan. GPS adalah sistem satelit navigasi atau instrumen survey yang digunakan untuk penentuan posisi di atas permukaan bumi, dengan mengacu kepada datum global berupa ellipsoid. Prinsip dasarnya adalah dengan pengikatan kebelakang (resection), yaitu pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. Proyek Jembatan Suramadu menggunakan GPS dengan sejumlah pertimbangan, terutama bahwa Surveyor GPS tidak dapat memanipulasi data.[]
November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
13
INFO Must-see
CAFEO 26 Conference Program MONDAY 24 Nov 2008 Arrival to Bangkok, Thailand TUESDAY 25 Nov 2008 Meeting of Federation of Engineering Institution in Asia and the Pacific – FEIAP 09.00 – 14.00 FEIAP Accord & Environmental Work Group Meeting 14.00 – 17.00 FEIAP Governing Assembly 18.00 – 21.00 FEIAP 30th Anniversary Dinner Celebration WENESDAY 26 Nov 2008 Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization Morning 06.00 – 12.00 Friendship golf Tournament 08.00 – 17.00 Registration for CAFEO26 Conference participants 09.00 – 12.00 Ladies Program ( 2 program choices) 09.00 – 11.30 AER Board Meeting 11..30. – 12.30 AFEO Award Committee Meeting 09.00 – 12.00 YEAFEO Board Meeting 09.45 – 10.00 Coffee Break 12.30 – 14.00 Lunch AFTERNOON 14.00 – 15.30 14.00 – 15.30 15.30 – 15.45 15.45 – 17.00 15.45 – 17.00 17.00 – 17.30 17.30
YEAFEO Country Report Presentation AFEO Governing Board Meeting Coffee Break YEAFEO Country Report Presentation AFEO Governing Board Meeting --- Contry Present Exchange (for 10 AFEO country members) Press Conference (for AFEO)
EVENING 18.00 18.00
Light Dinner (for AFEO Board members) Free Evening (for others)
THURSDAY 27 November 2008 MORNING (IN PLENNARY HALL) 07.30 Registration for CAEO26 Conference participants 09.00 – 09.45 Opening Ceremony to be chaired by The Prime Minister. Conferment of Honorary Fellowships of AFEO Token of appreciation to sponsors Opening of 2-day Exhibition. 09.45 – 10.15 Coffee Break (served in Plennary Hall) 10.15 – 11.00 Keynote Lecture by Secretary General of ASEAN 11.00 - 12.00 Panel Presentations of Country Reports from AFEO Institution members 12.00 - 13.30 Lunch AFTERNOON (IN PLENARY HALL) 13.30 – 14.20 Plenary Presentation on “Future of Energy” Speaker : Dr. Piyasavasti Amranand, former Thai Minister of Energy 14.20 – 15.10 Plenary Presentation on “Engineering Education” Speaker : Dr. Marshall M. Lih, the National Science Foundation, Washington DC 15.10 – 15.25 Coffee Break 15.25 – 16.05 Plenary Presentation on “Engineering Perspectives on Global Warming” Speaker : Dr. Bindu N. Lohani, The Asian Development Bank 16.05 – 17.30 Panel Discussion on “Regional Cooperation on Disaster Preparedness” 14
ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008
EVENING 18.00 – 21.00
Official Conference Welcoming Reception at Hotel
FRIDAY 28 November 2008 CAFEO26 – Technical Presentations on the following Themes (G1) Modernization of Engineering Education (G2) Trans-boundary Trade in Energy and Petrochemicals (G3) Interdisciplinary and Trans-boundary EngineeringTopics (Including Engineering Challenges for Urband Development, Technical Inspection for Professional Engineers, Structure Assessment for Buildings, Risk Management for Engineering Projects (G4) Engineering Perspectives on Global Warming (G5) Regional Cooperation on Disaster Preparedness, Mitigation and Management)’ MORNING 07.30 08.00 – 09.45 09.45 – 10.00 10.00 – 12.00 12.00 – 13.00 AFTERNOON 13.00 - 14.45 14.45 – 15.00 15.00 – 16.45 EVENING 17.00 – 18.00 18.00 – 21.00
Registration(for CAFEO26 Conference Participants) Techincal Sessions Coffee Break Techincal Sessions Lunch
Techincal Sessions Coffee Break Techincal Sessions CAFEO26 Closing Ceremonies Farewell Dinner Party Conferment of ASEAN Distinguished Engineering Awards Country Cultural Performances
SATURDAY 29 Nov 2008 07.30 – 17.00 Technical Visits followed by Cultural Tour (Lunch to be provided) EVENING Free SUNDAY 30 Nov 2008 Check-out & Departure from Bangkok, Thailand
MAJU DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKAT PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) Tbk merupakan salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia. PTBA menghasilkan batubara yang berkualitas dan terkenal di seluruh dunia PTBA menerapkan mutu kerja dan produk berdasarkan standar internasional PTBA memiliki 3.000 karyawan berketerampilan tinggi dan ahli di bidang batubara PTBA secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik PTBA berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat, mengelola sumber daya batubara dan memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.
dari halaman 11
24 25 26 27 28 29 30 31 322 33 344 35 36 377 38 39 40 41 42 43 44 45
Chris. Harmintoro BayuAji A HadiWiyono Herly Sulistyo Bambang Sumantri Bekti Djatmiko Musrif Mustafa Harudin Harun Wagimin Atmawijaya Lita Nuryanti Anwar Roy Lapayanti L Usep Rahayu Hidayat Heriman EkoWahyudiantoro Pramana HeriWibawa Herman Hendra Jutiawarman Pujiyono Karel Soekmajaya Didiek Andoko Yaya Cahyudin Dedi Purnama Pandahon
PIIYogyakarta PII Semarang PII Jakarta PII Jakarta PII Jakarta PII Jakarta PII Palu PII Semarang PII Bandung PII Bandung PII Palu PII Bandung PII Bandung PII Palu PII Jakarta PII Padang PII Padang PII Semarang PII Balikpapan PII Surabaya PII Bandung PII Jakarta
CV Bhinneka Bina Jasa PPT Atelier A Enam PM PT Multimera Harapan PT Wiratman andAssociates A PT Jaya CM PT PT DutaTTeknik Utama PT PT Baghiz Kaizen Indonesia PT PT Bita EnarconEngineering PT PT Bita EnarconEngineering PT PTYahtasibu Consultant PT P Rayakonsult PT P Rayakonsult PT PT Konsultan Citra Pratama PT PT Jaya CM PT P Elbass Poly Karya PT CV Nadra Consultant PT Primary Narotasari PT CV Cipta Griya Sarana PT Bina Buana Raya PT CV Panorama Surya Kencana GHD Pty Ltd L
November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY
15
GALERI FOTO Keterangan Gambar: 1. 2. 3. 4.
AER Board Meeting, November 2008 di Bangkok, Thailand Delegasi PII dalam CAFEO26 Sekjen PII dengan Tuan Rumah CAFEO26 Setelah Penyerahan Piagam kepada Para Pembicara dalam diskusi tentang Jembatan Panjang 5. Ketua BK Sipil PII Ir. Hermanto Dardak memberikan sambutan dalam Diskusi Profesi tentang Jembatan Panjang 6. Keynote speech Ketua Umum PII Ir Airlangga Hartarto, MMT, MBA
3
4 1
5
2
6 Bovember 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 16