E-COMMERCE UNTUK PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH Dewi Shanti Nugrahani
[email protected] STIE Rajawali Purworejo
Abstract The development of Information Technology which is used by a business is called e-commerce. E-commerce is not only used by abig company but also used by the doer of Small and Medium Enterprise (SME). E-commerce is the one of methods which is used by the doer of Small and Medium Enterprise (SME) to market their products. By using e-commerce, the marketing of Small and Medium Enterprise (SME) products can be widespread so Small and Medium Enterprise (SME) can obtain bigger profit. Keywords : e-commerce, product marketing, Small and Medium Enterprise
kita sejak beberapa waktu yang lalu,
PENDAHULUAN
dimana banyak usaha berskala besar
Usaha Kecil dan Menengah
yang mengalami stagnasi bahkan
memiliki posisi penting, bukan saja
berhenti aktifitasnya, sektor Usaha
dalam penyerapan tenaga kerja dan
Kecil
kesejahteraan masyarakat di daerah,
dan
terbukti
dalam banyak hal mereka menjadi
Menengah
lebih
(UKM)
tangguh
dalam
menghadapi krisis tersebut.
perekat dan menstabilkan masalah
Mengingat pengalaman yang
kesenjangan sosial. Terbukti dalam
telah dihadapi oleh Indonesia selama
krisis ekonomi yang terjadi di negara
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
1
krisis, wajar apabila pengembangan sektor
swasta
difokuskan
MANAJEMEN PEMASARAN
pada
Menurut Kotler dan Amtrong
Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
(2003:2) pemasaran adalah sebagai
terlebih lagi unit usaha ini seringkali
suatu proses sosial dan manajerial
terabaikan
yang
hanya
karena
hasil
membuat
individu
dan
produksinya dalam skala kecil dan
kelompok memperoleh apa yang
belum mampu bersaing dengan unit
mereka butuhkan dan inginkan lewat
usaha lainnya.
penciptaan dan pertukaran timbal
Salah
satu
permasalahan
balik produk dan nilai dengan orang
yang dihadapi Usaha Kecil dan
lain. Sedangkan definisi manajemen
Menengah (UKM) adalah masalah
pemasaran
pemasaran,
perencanaan,
selain
permasalahan
adalah
penganaliaan,
pelaksanaan,
dan
yang menyangkut aspek legalitas
pengawasan program-program yang
dan permodalan. Untuk itu Usaha
bertujuan menimbulkan pertukaran
Kecil dan Menengah (UKM) harus
dengan pasar yang dituju dengan
pintar mencari terobosan baru dalam
maksud
pemasaran produknya. Usaha Kecil
perusahaan.
dan
Menengah
memanfaatkan
(UKM) berbagai
dapat
untuk
mencapai
tujuan
Menurut Philip Kotler dalam
media
Hidayat
(1998)
mengemukakan
pemasaran yang tersedia. Salah satu
bahwa pasar terdiri dari semua
media yang dapat digunakan adalah
pelanggan potensial yang memiliki
internet melalui e-mail salah satu
kebutuhan dan keinginan tertentu
media yang dapat digunakan adalah
serta mau dan mampu turut dalam
media internet melalui e-commerce.
pertukaran kebutuhan Suatu
untuk atau
memenuhi
keinginan
perusahaan
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
2
itu. dalam
menjalankan
harus
meraih tujuan organisasi adalah
konsep
menjadi lebih efektif daripada para
pemasaran agar keuntungan yang
pesaing dalam memadukan kegiatan
diharapkan dapat terealisasi dengan
pemasaran guna menetapkan dan
baik.
efektif
aktivitasnya
menjalankan
Ini
menandakan
bahwa
memuaskan kebutuhan pasar sasaran
pemasaran
dalam
(Kotler, 1997). Konsep pemasaran
perusahaan harus dikoordinasi dan
ini bersandar pada empat pilar, yaitu
dikelola dengan cara yang labih
:
baik.
pelanggan, pemasaran terpadu dan
kegiatan
Falsafah konsep pemasaran bertujuan
untuk
pasar
sasaran,
kebutuhan
profitabilitas.
memberikan
Dewasa
ini
konsep
kepuasan terhadap keinginan dan
pemasaran
kebutuhan
konsumen.
perkembangan yang semakin maju
perusahaan
yang
Kegiatan pada
sejalan dengan majunya masyarakat
harus
dan teknologi. Perusahaan tidak lagi
diarahkan untuk memenuhi tujuan
berorientasi hanya pada pembeli
perusahaan. Secara definitif dapat
saja, akan tetapi berorientasi pada
dikatakan bahwa konsep pemasaran
masyarakat atau manusia. Konsep
adalah
yang
konseop
pemasaran
falsafah
menyatakan kebutuhan
berdasar
mengalami
ini
bisnis
yang
bahwa
pemuasan
konsumen
merupakan
dengan
demikianlah konsep
yang
disebut
pemasaran
masyarakat (Swasta, 1996). Dalam
syarat ekonomis dan social bagi
era
kelangsungan
masyarakat membutuhkan informasi
hisup
perusahaan
(Swasta, 1996). Konsep
informasi
sekarang
ini
yang lengkap tentang produk oleh pemasaran
juga
karena itu pelaku bisnis termasuk
menyatakan bahwa kunci untuk
pelaku bisnis Usaha Kecil dan
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
3
Menengah
(UKM)
merumuskan
strategi
PRODUK
harus pemasaran
Produk menurut Kotler dan
yang tepat.
Amstrong (2003:274) adalah : “A
Terdapat
anggapan
dari
product as anything that can be offered
masyarakat tentang masalah yang
to a market for attention, acquisition,
dihadapi Usaha Kecil dan Menengah
use or consumption and that might
(UKM),
satisfy a want or need”. Artinya produk
umumnya
mereka
adalah segala sesuatu yang ditawarkan
berpendapat masalah modal dan
ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
legalitas adalah masalah utama yang
dibeli, dipergunakan dan yang dapat
dihadapi oleh Usaha kecil dan
memuaskan keinginan atau kebutuhan
Menengah (UKM). Namun apabila
konsumen.
dilihat lebih dalam ternyata masalah
Menurut
pemasaran menjadi masalah yang
product is asset of tangible and
tidak kalah penting dibandingkan
intangible
dengan
modal.
packaging, color, price quality and
e-commerce
brand plus the services and reputation
masalah
Pengembangan
Stanton,
(1996:222),
attributes,
“A
including
dapat
of the seller”. Artinya suatu produk
membantu memasarkan produknya
adalah kumpulan dari atribut-atribut
merupakan
strategi
yang
yang
keluar negeri dengan biaya yang
tidak
nyata,
harga, kualitas dan merk ditambah
kesenjangan digital perlu dilakukan sekaligus
maupun
termasuk di dalamnya kemasan, warna,
murah. Sebelum itu, memperkecil
dan
nyata
dengan jasa dan reputasi penjualannya.
pembangunan
Menurut Tjiptono (1999:95) secara
infrastruktur internet.
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai
tujuan
organisasi
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
4
melalui
pemenuhan
kebutuhan dan
yang diharapkan oleh pembeli pada
keinginan konsumen, sesuai dengan
saat membeli suatu produk.
kompetensi dan kapasitas organisasi
d. Augmented product (namely that
serta daya beli.
one includes additional service and benefit
LIMA TINGKATAN PRODUK
that
distinguish
the
company’s offer from competitor’s offer)
Menurut Kotler (2003:408) ada
yaitu
sesuatu
yang
lima tingkatan produk, yaitu core
membedakan antara produk yang
benefit,
basic
ditawarkan
product,
augmented
product,
expected
product
(namely
usaha
oleh pesaing.
e. Potential product (namely all of the
kelima tingkatan produk adalah: benefit
badan
dengan produk yang ditawarkan
dan
potential product. Penjelasan tentang
a. Core
oleh
argumentations
the
and
fundamental service of benefit that
transformations that this product
costumer
yaitu
that ultimately undergo in the
manfaat dasar dari suatu produk
future) yaitu semua argumentasi
yag ditawarkan kepada konsumen.
dan perubahan bentuk yang dialami
really
buying)
oleh suatu produk dimasa datang.
b. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk
USAHA KECIL MENENGAH
yang dapat dirasakan oleh panca
(UKM)
indra.
Menurut Keputusan RI no.99
c. Expected product (namely a set of
tahun 1998 pengertian Usaha Kecil
attributes and conditions that the
adalah : “Kegiatan ekonomi rakyat
buyers normally expect and agree to
when
they
purchase
yang berskala kecil dengan bidang
this
usaha
product) yaitu serangkaian atribut-
yang
secara
mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan
atribut produk dan kondisi-kondisi
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
5
perlu dilindungi untuk mencegah
Rp.1.000.000,-
dari persaingan usaha yang tidak
rupiah).
sehat”.
(satu
milyar
3. Milik Warga Negara Indonesia. Menurut Asian Development
4. Berdiri
sendiri,
bukan
Bank (ADB) yang diperoleh dari
merupakan
menetapkan batasan Usaha Kecil
atau cabang perusahaan yang
Menengah
tidak dimiliki, dikuasai, atau
tenaga
berdasarkan
kerja
dengan
jumlah ketentuan
berafiliasi
anak
perusahaan
baik
langsung
sebagai berikut:
maupun tidak langsung dengan
a. Usaha Kecil: jumlah tenaga
usaha
kerja antara 5 sampai dengan 19
besar.
orang. b. Usaha
UU
menengah
dan
usaha
5. Berbentuk usaha perorangan, Menengah:
jumlah
badan
usaha
yang
tidak
tenaga kerja antara 20 sampai
berbadan hukum, atau badan
dengan 99 orang.
usaha yang berbadan hukum,
Kriteria usaha kecil menurut
termasuk koperasi.
No.9
Menurut Hudha Sakti (2006),
Tahun
1995
adalag
sebagai berikut : 1. Memiliki
kekayaan
bersih
komunitas
usaha
menengah
(UKM)
paling banyak Rp. 200.000,-
bagian
(dua ratus juta rupiah) tidak
Indonesia
termasuk tanah dan bangunan
dalam
tempat usaha.
menggerakkan
2. Memiliki tahunan
hasil paling
penjualan
dari yang
kecil
dan
merupakan
sistem
ekonomi
sangat
strategis
mendorong
dan
pertumbuhan
ekonomi ditinjau dari berbagai aspek
banyak
yang dimilikinya, yaitu :
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
6
1. Kemampuan menyerap tenaga
Usaha
Kecil
dan
kerja dalam jumlah besar
Menengah (UKM) merupakan
dengan tingkat pendidikan dan
salah satu bagian penting dari
keterampilan yang relatif rendah
perekonomian
diperkirakan daya serap pada
ataupun daerah, termasuk di
sektor UMKM mencapai 79,04
Indonesia. Usaha Kecil dan
juta tenaga kerja atau 99,4 %
Menengah
dari total angkatan kerja yang
sangat
bekerja.
penyerapan tenaga kerja dan
2. Aktivitas bisnis UMKM
suatu
(UKM)
negara
ini
berperan
juga dalam
Usaha Kecil dan Menengah
mengisi semua sektor ekonomi
(UKM) juga sangat produktif
diantaranya pertanian,
dalam
perdagangan, jasa, industri dan
kerja baru
sebagainya.
menambah jumlah unit usaha
3. Kontribusi UMKM dalam
baru
menghasilkan
tenaga
dan juga
yang
dapat
mendukung
pembentukan PDB cukup
pendapatan rumah tangga dari
signifikan yakni mencapai
Usaha Kecil dan Menengah
sedikitnya 56,72 % dari total
(UKM) tersebut.
PDB
Usaha Kecil dan Menengah
4. Proses produksi lebih banyak
(UKM) juga memiliki fleksibilitas
memanfaatkan bahan baku
usaha yang bagus jika dibandingkan
lokal, dan
dengan usaha yang berkapasitas
5. Agregasi atau jaringan UMKM
besar. Dahulu Usaha Kecil dan
memperkuat perekonomian
Menengah
lokal maupun nasional.
mendapatkan perhatian yang penuh dari
(UKM)
pemerintah,
tapi
belumlah
sekarang
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
7
pemerintah sedang menggalakkan program-program peningkatan
d. Memungkinkan akses banyak
untuk
Usaha
Kecil
informasi
dan
perhatian
serta yang
e. Meningkatkan
memberikan khusus
cepat
dan
murah, lingkup global.
Menengah (UKM) yang ada di Indonesia
secara
kinerja
kepada
efektivitas
tim/grup
yang
tersebar/berbeda lokasi.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
f. Otomatisasi proses bisnis.
tersebut.
g. Kecapatan
pengetikan
dan
h. Kemampuan-kemampuan
di
pengeditan. E-COMMERCE Perkembangan
atas dilakukan dengan murah
teknologi
informasi dapat dimanfaatkan untuk
dibandingkan
membantu
manual.
memasarkan
produk
dengan
cara
Dengan kemampuan tersebut,
kepada konsumennya. Ada beberapa kapabilitas utama dari teknologi
teknologi
informasi yaitu (Turban, 2001):
dukungan penting dalam kegiatan
a. Melakukan komputasi numerik
usaha, mencakup (Turban, 2001):
secara
cepat
dan
informasi
memberikan
a. Meningkatkan produktivitas.
kapasitas
b. Mengurangi biaya.
volume besar.
c. Meningkatkan
b. Menghasilkan komunikasi yang
kualitas
pengambilan keputusan.
cepat, akurat, dan murah di
d. Meningkatkan
dalam dan antar organisasi.
relasi
dengan
pelanggan/konsumen.
c. Kapasitas penyimpanan besar
e. Membangun
dalam media yang semakin kecil
aplikasi-aplikasi
strategi baru.
dan mudah diakses.
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
8
Pemanfaatan internet dewasa ini
komputer atau melalui peralatan
juga telah demikian berkembang
elektronik lainnya.
pada berbagai aspek kehidupan.
b. Perspektif
proses
bisnis,
e-
Terlebih dengan semakin banyaknya
commerce adalah aplikasi dari
masyarakat
teknologi
yang
memanfaatkan
yang
menuju
internet dan semakin mudah serta
otomatisasi dari transaksi bisnis
murahnya
dan aliran kerja
koneksi
internet.
Pemanfaatan internet untuk berbagai
c. Perpektif layanan, e-commerce
aktivitas usaha disebut dengan E-
merupakan
commerce. Kegiatan bisnis yang
memenuhi
dilakukan secara online itu bisa
perusahaan,
meliputi pemasaran, promosi, public
manajemen untuk memangkas
relation, transaksi, pembayaran, dan
biaya layanan (service cost)
penjadwalan
barang,
ketika meningkatkan kualitas
terbuka
barang
serta
pengiriman
masih
kemungkinan
sangat
inovasi-inovasi
teknologi
alat
keinginan konsumen,
dan
dan
meingkatkan
d. Perpekstif online, e-commerce
e-
menyediakan kemampuan untuk
commerce sendiri.
membeli dan menjual barang
Menurut Kalakota danWhinston
atau informasi melalui internet
(1997) dapat ditinjau dari perspektif
dan sarana online lainnya.
berikut :
Menurut
a. Perspektif
yang
kecepatan layanan pengiriman
kegiatan bisnis online seiring dengan perkembangan
suatu
komunikasi,
e-
Robert
Mariza
Arfina
Marpaung
dan
(http://r-
commerce adalah pengiriman
marpaung.tripod.com/electronicCom
barang, layanan, informasi atau
eerce.doc
pembayaran melalui jaringan
sebagai
e-commerce cara
diartikan
berbelanja
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
9
atau
berdagang secara online atau direct
ashortened from electronic, has
selling yang memanfaatkan fasilitas
become a popular prefix for other
internet dimana terdapat website
terms associated with electronic
yang dapat menyediakan layanan
transaction”. Dapat dikatakan bahwa
“get deliver”.
pengertian
Menurut
David
yang
e-
dimaksud adalah pembelian dan
commerce adalah “e-commerce is a
penjualan barang dan jasa dengan
dynamic
menggunakan jasa komputer online
set
Baum,
e-commerce
of
technologies,
applications, communities through
di
electronic
transactions
Barakatullah,dkk, 2005:12)
electronic
exchange
service,
and
and of
the
goods,
(dalam
Menurut
Abdul
Munir
Fuady
E-
(2005:407)
set
sebagai suatu proses bisnis dengan
dinamis teknologi, aplikasi, dan
memakai teknologi elektronik yang
proses bisnis yang menghubungkan
menghubungkan antara perusahaan,
perusahaan,
konsumen dan masyarakat dalam
commerce
information”.
internet
merupakan
satu
konsumen,
dan
e-commerce
komunitas tertentu melalui transaksi
bentuk
elektronik dan perdagangan barang
pertukaran atau penjualan barang
pelayanan,
service
dan
informasi
yang
dilakukan secara elektronik (Baun
A.
dan
elektronik
informasi
Berdasarkan
secara
definisi-definisi
juga
tersebut diatas dapat disimpulkan
mengatakan bahwa “e-commerce the
bahwa perdagangan elektronik atau
practice of buying and selling goods
dalam
and service trough online consumer
elektronic commerce disingkat e-
service
commerce
on
the
Garner
dan
elektronik.
dalam Purbo,2000:2) Bryan
transaksi
diartikan
internet.
The
bahasa
Inggris
adalah
disebut
penyebaran,
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
10
pembelian,
penjualan,
pemasaran
(electronic shoping mall) yaitu
barang dan jasa melalui sistem
transaksi
elektronik
dengan
televisi,
seperti
internet
www,
atau
atau
jaringan 3.
PENGGOLONGAN ECOMMERCE
berdasarkan
sifat
Consumer to Consumer (C2C) Merupakan
transaksi
dimana
konsumen
menjual
produk
langsung
kepada
e-commerce
konsumen lainnya. Selain itu
transaksinya
juga merupakan individu yang mengiklankan produk barang
Business to Business (B2B)
atau jasa, pengetahuan, maupun
Kebanyakan e-commerce yang
keahlian di salah satu situs
diterapkan saat ini merupakan
lelang (Fuady,2005:408)
tipe business to business. Ecommerce
2.
e-customer.
secara
adalah sebagai berikut : 1.
e-merchant
(Purbo,2000:2)
komputer lainnya.
Penggolongan
antara
tipe
ini
4.
meliputi
Cunsumer to Business (C2B) Merupakan
individu
yang
transaksi Inter Organizational
menjual produk atau jasa kepada
System (IOS), contohnya Wal
organisasi dan individu yang
Mart dengan Warner Lambert
mencari penjual dan melakukan
(Purbo,2000:2)
transaksi (Fuady,2005:408)
Business to Consumer (B2C) Merupakan dengan
transaksi
pembeli
(Fuady,2005:408).
5.
ritel
toko
Electronic
Meliputi kegiatan non bisnis
itu
seperti
juga dapat diartikan sebagai mekanisme
Business
Commerce
individual Selain
Non
kegiatan
lembaga
pendidikan, organisasi nirlaba,
online
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
11
keagamaan
6.
dan
lain-lain
pertukaran data elektronik, dan lain-
(Fuady,2005:408)
lain
Intrabusiness (Organizational)
semua kegiatan marketing dan juga
Electronic Commerce
sekaligus memangkas biaya-biaya
Kegiatan ini meliputi semua
operasional untuk kegiatan trading
aktivitas
(perdagangan). Proses
internal
melalui
organisasi
internet
untuk
e-commerce
akan
berikut :
jasa dan informasi, menjual
a. Presentasi electronis
perusahaan
karyawan,
kepada
dan
(Pembuatan Web site) untuk
lain-lain
produk dan layanan.
(Fuady,2005:408)
b. Pemesanan secara langsung dan
Kegiatan dalam e-commerce
tersedianya tagihan.
antara lain meliputi transfer dana elektronik,
pertukaran
elektronik,
sistem
inventori
otomatis,
pengumpulan
data
yang ada
dalam E-commerce adalah sebagai
melakukan pertukaran barang,
produk
merubah
c. Otomasi account Pelanggan
data
secara aman (baik nomor
manajemen dan
rekening maupun nomor kartu
sistem
otomatis.
kredit)
E-
d. Pembayaran
yang
dilakukan
commerce sediri merupakan aplikasi
secara Langsung (online) dan
dari e-binis yang berkaitan dengan
penanganan transaksi (Januri,
transaksi
dkk, 2008).
bisnis
yang
berkaitan
dengan transaksi komersial, seperti : transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), emarketing/online pemrosesan
transaksi
marketing, online,
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
12
Kemajuan
E-COMMERCE UNTUK PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
globalisasi
aktif
dan
pelaku bisnis tidak mengenal apakah
yang sudah disepakati ini menuntut
berasal
penyikapan sedini mungkin oleh
dari
perusahaan
besar,
menengah, ataupun kecil, siapa yang
semua pihak, termasuk pelaku Unit
cepat akan menang atau dikenal
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
dengan
potensi-potensi
“time-to-market”
atau
economic of time”. (Nadzif,2001).
terpendam. Dimana potensi yang
Di era globalisasi informasi
dan
bergerak sangat cepat dan menjadi
dikembangkan untuk menghadapi
pelaku bisnis untuk memenangkan
era pasar bebas. Usaha Kecil dan
persaingan.
Menengah (UKM) harus senantiasa
Internet
melalui
e-
commerce membuka peluang bagi
didorong dan mengatasi berbagai
Usaha kecil dan Menengah (UKM)
kelemahan supaya mampu bersaing tertindas
globalisasi
peluang yang setara bagi pelaku-
dalam pasar bebas ini. Komitmen
jatuh
economy
makin terbuka tanpa batas, serta
harus siap menghadapi persaingan
tidak
Internet
menjadikan pasar dan perdagangan
satu pilar perekonomian Indonesia
dan
ekonomi-
networking dunia usaha. Kondisi ini
dan Menengah (UKM) sebagai salah
digali
masyarakat
mendorong
maupun WTO maka Usaha Kecil
perlu
dari
informasi.
Indonesia dalam menyepakati AFTA
ini
masyarakat
menjadi bagian dan berperan serta
dengan adanya komitmen bangsa
dimiliki
menuntut
untuk mempersiapkan diri untuk
dewasa ini sangat ketat terlebih
memiliki
yang
sangat cepat serta perkembangan
Persaingan binis yang terjadi
yang
teknologi
untuk
oleh
memasarkan
dan
menumbuhkan jaringan usaha di
kompetitor.
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
13
seluruh belahan dunia usaha. Untuk
berkomunikasi dengan pembelinya,
itu
sehingga mereka dapat memperoleh
pelaku
Usaha
Kecil
dan
Menengah (UKM) dituntut menjadi
keuntungan yang lebih besar.
bagian dari komunitas global dengan pemanfaatan
teknologi
E-commerce
informasi
pemasaran produk Usaha Kecil dan
melalui e-commerce jika mereka
Menengah
tidak
memperoleh
mengikuti
untuk
perkembangan
(UKM)
dapat
manfaat
serta
teknologi informasi akan tertinggal
keuntungan karena lebih murah dan
jauh dan kalah dalam persaingan.
efisien. Selain itu e-commerce juga
E-commerce
merupakan
memiliki akses tanpa batas, saat
salah satu cara yang dapat dilakukan
sebuah bisnis memiliki alamat di
oleh
dan
internet (url), apa yang ditampilkan
untuk
dalam internet dapat diakses oleh
pelaku
Menengah
Usaha
Kecil
(UKM)
memasarkan produknya selain dapat
pengunjung
memperluas akses pasar.
Usaha
manapun selama di daerah tersebut
Kecil dan Menengah (UKM) harus
memiliki akses internet. Semakin
melihat manfaat e-commerce untuk
sering alamat tersebut dikunjungi,
akses pasar secara mudah dan efisien
semakin besar pula potensi untuk
seiring era globalisasi yang pasti
memperoleh pendapatan.
akan dihadapi. Kondisi ini menuntut
Bagi
dari
belahan
bisnis,
dunia
e-commerce
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
merupakan
untuk memilih yang efektif dan
menjangkau pasar yang luas, e-
mengenai
commerce
melalui
sasaran. e-commerce
Pemasaran
peluang
dapat
untuk
memperpendek
membuat
jarak geografis dan melintasi batasan
pelaku bisnis Usaha Kecil dan
waktu. Dengan pemasaran yang
Menengah (UKM) dapat langsung
konvensional, pemilik Usaha Kecil
Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
14
dan
Menengah
(UKM)
dapat
berkomunikasi dengan pelanggan
melayani pembeli selama hari kerja
secara cepat meskipun terpisah jarak
dan jam kerja. Sedangkan dengan
dan waktu. Pemilik Usaha Kecil dan
menggunakan e-commerce, pembeli
Menengah
bebas
mengirimkan
melihat-lihat
produk
dan
dapat
kapan
saja
email
berisi
yang
sedang
membeli produk yang disukainya
promosi/diskon
selama 24 jam dalam sehari dan
diadakan kepada banyak pelanggan
tujuh hari dalam seminggu.
sekaligus dalam waktu bersamaan.
Selain
biaya
operasional
yang murah, e-commerce sangat
PENUTUP
mungkin memberikan pendapatan
Pemasaran
produk
usaha
yang bisa jadi sulit diperoleh melalui
kecil dan menengah melalui e-
cara yang konvensional. Karena
commerce
pemilik Usaha Kecil dan Menengah
konsumen
(UKM)
banyak
produk yang lebih murah karena
yang
melalui e-commerce usaha kecil dan
bersamaan dan pembelipun tidak
menengah dapat memangkas saluran
perlu antri menunggu untuk dilayani,
distribusi yang otomatis berdampak
mereka dapat langsung memilih
pada pengurangan harga.
pembeli
dapat dalam
melayani waktu
dapat
menguntungkan
dengan
memperoleh
produk dan menyelesaikan proses pembayaran tanpa perlu menunggu
DAFTAR PUSTAKA
pembeli lain yang terlebih dahulu datang.
Komunikasi
Fuady, Munir.2005,”Pengantar
dengan
Hukum Bisnis:Menata Bisnis
pelanggan juga tidak lagi menjadi
Modern di Era Globalisasi,
masalah karena pemilik Usaha Kecil dan
Menengah
(UKM)
Edisi ke dua, Bandung:PT
dapat
Citra Aditya Bakti. Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
15
Jeffrey F. Rayport dan Bernard J.
Gramedia Pustaka Utama,
Jaworski, E-commerce,
Jakarta.
McGraw-Hill/Irwin,
Staton,William J.1996. Prinsip
Singapura, 2001.
Pemasaran. Edisi 7, Jilid 1.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, dan Jarot
Priyogutomo,
“Jargon Penerbit
Erlangga. Jakarta
2003
Tjiptono, fandy.2004.Pemasaran
e-Bussiness”, Graha
Jasa. Bayu Media. Malang
Ilmu,
Turban E, JE Aronson. 2001.
Yogyakarta
Decision Support Systems
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma.
and Intellegent Systems. New
“Perspektif e-Business:
Jersey : Prentice Hall
Tinjauan Teknis, Manajerial, dan Strategi”, Penerbit Andi Yogyakarta, 2001 Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of
Electronic
Commerce,
Addison-Wesley Publilshing Company,
Inc,
Massachusetts, 1996. Purbo, W.Onno,2000, Membangun Server Internet dengan FreeBSD, Jakarta, PT Elex Media Komputindo Simamora, Bilson, 2003. “Membongkar Kotak Hitam Konsumen”, Penerbit PT Dewi Shanti Nugrahani: E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah No 1, Januari 2011 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
16