DUTA BAHARI BAGI NEGERI

Duta Bahari Bagi Negeri | Nation’s Maritime Ambassador

DUTA BAHARI BAGI NEGERI NATION’S MARITIME AMBASSADOR

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2015

Laporan Tahunan | Annual Report 2015 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk Kantor Pusat / Head Office Jl. Raya Pati Juwana Km. 7 Desa Purworejo RT. 01 RW 05, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati Jawa Tengah 59111 - Indonesia Tel : (0295) 4199011 Fax : (0295) 4199010 Email: [email protected]

Laporan Tahunan | Annual Report 2015

www.duaputra.com 2

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk

Laporan Tahunan 2015


Annual Report 2015

3

“Laut memberikan segalanya dan menjamin ketahanan pangan, enerji, keanekaragaman hayati laboratorium alam, serta membentuk budaya manusia dan sistem iklim untuk kehidupan seluruh makhluk di bumi. Sebagai bangsa bahari, kita wajib menjaga laut kita dan Perseroan harus mampu menjadi Duta Bahari bagi negeri dan hadir di berbagai forum maritim dunia. Inilah saatnya maritim kita berjaya.”


“The ocean provides everything. They guarantee food and energy security, rich natural pharmaceutical laboratory, and shape our culture as well as global climate system. As a nation rich in marine resources, we must embrace our oceans and the Company should lead and spearhead the business in various global maritime forum. It is a high time for our maritime sector to shine.” Prof. Dr. Indroyono Soesilo

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Direktur Perikanan dan Aquakultur FAO Former Coordinating Minister for Maritime Affairs, Indonesia and Former FAO Director for Fisheries and Aquaculture Resources.

4




Annual Report 2015

1

DAFTAR ISI


TABLE OF CONTENTS

I.

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING

Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Saham

I. 6 10

II. LAPORAN MANAJEMEN Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi III. DATA PERUSAHAAN Profil Perusahaan Riwayat Singkat Perseroan Tonggak Sejarah Perseroan Bidang Usaha Produk dan Pengolahan Struktur Organisasi Visi dan Misi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Sumber Daya Manusia Komposisi Pemegang Saham Entitas Anak Kronologis Pencatatan Saham Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Kegiatan Penting Sertifikat dan Penghargaan Kantor Pusat, Pabrik dan Penyimpanan Struktur Grup Perusahaan

2


Financial Highlights Stock Highlights II.

15 20

FINANCIAL AND OTHER PERFORMANCE HIGHLIGHTS

MANAGEMENT REPORTS

Report of the Board of Commissioners Report of the Board of Directors III. CORPORATE DATA

34 37 42 44 47 64 67 68 69 72 78 80 82 84 85 86 89 90

Company Profile Brief History of the Company Milestone of the Company Line of Business Product and Processing Organization Structure Vision and Mission Profile of the Board of Commissioners Profile of the Board of Directors Human Resources Shareholders Composition Subsidiary Company Chronology of Share Listing Capital Market Supporting Institutions and Professions Significant Events Certification and Award Head Office, Factory and Storage Corporate Group Structure


IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Tinjauan Kinerja Keuangan Hasil Kegiatan Usaha Arus Kas Kemampuan Membayar Hutang Kolektibilitas Piutang Kebijakan dan Struktur Modal Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Realisasi Inventaris Barang Modal 2015 Perbandingan Target dan Realisasi 2015 Proyeksi 2016 Kebijakan Dividen Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Prospek Usaha Strategi Pemasaran Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Karyawan Penggunaan Dana IPO Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Perubahan Peraturan Perundang-undangan Perubahan Kebijakan Akuntasi Informasi Kelangsungan Usaha

IV. MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS 95 97 102 103 104 105 105 106 106 107 108 108 109 110 111 112 114 115

116 116 117

Overview of Operations by Business Segment Overview of Financial Performance Results of Operation Cash Flow Ability to Pay Debts Receivables Collectabilities Policy and Capital Structure Bonding Material for Capital Goods Investment Realization of Inventory of Capital Goods in 2015 Comparison of 2015 Target and Realization 2016 Projection Dividend Policy Material Information and Fact After The Date of Accountant’s Report Business Prospect Marketing Strategy Employee Stock Allocations (ESA) Programme Use of IPO Proceeds Information of Material Transactions Which Contain Conflict of Interest and/or Affiliated Party Transactions Changes in Regulations Changes in Accounting Policy Information on the Business Continuity


Annual Report 2015

3

Daftar Isi | Table of Contents

V.


TATA KELOLA PERUSAHAAN

V.

Penerapan Integritas Perseroan Prinsip-prinsip GCG Struktur Tata Kelola Perusahaan Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi

120

Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

130

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

130

Komite Audit Unit Audit Internal Sekretaris Perseroan Komite Nominasi dan Remunerasi Akuntan Publik Risiko Usaha Manajemen Risiko Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perseroan Kode Etik Perseroan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

131

4


121 122 129

130

131

133 134 135 137 138 143 144 145 146

CORPORATE GOVERNANCE

Implementation of the Integrity of the Company GCG Principles Structure of Corporate Governance Frequency and Level of Presence of the Board of Commisioners Meeting, The Board of Directors Meeting, and Joint Meeting Beetween The Board of Commisioners and The Board of Directors Information on the Main and Controlling Shareholder Remuneration the Board of Commissioners and the Board of Directors Affiliation Relationships Between the members of the board of directors and the board of commissioners. Diversity of the Board of Commissioners and the Board of Directors Compositions Audit Committee Internal Audit Unit Corporate Secretary Nomination and Remuneration Committee Public Accountant Business Risk Risk Management Material Litigations faced by the Company Code of Ethics Corporate Social Responsibility


VI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015

VI. CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT 150

VII. LAMPIRAN Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015

Statement Letter from the Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding Responsibility for 2015 Annual Report

VII. ENCLOSURES 242

Cross Reference with Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 Statement Letter from the Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding Responsibility for 2015 Annual Report


Annual Report 2015

5

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights


IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

RASIO

RATIO

FINANCIAL HIGHLIGHTS

(dalam Rupiah | kecuali dinyatakan lain)

(in Rupiah | unless otherwise stated)

2015

2014*

2013*

RASIO PERTUMBUHAN (%)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (dalam Rupiah)

(in Rupiah)

2015

2014*

Pendapatan Usaha

142.43

116.08

58,137.57

Revenues

Beban Pokok Penjualan

144.98

110.36

70,620.35

Cost of Goods Sold

Laba Sebelum Taksiran 91.00 126.74 382,948.86 Penghasilan (Beban) Pajak

Income Before Provision for Tax Income (Expenses)

Laba Tahun Berjalan

332,755.02

Profit for The Year

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 116.21 127.13 333,248.99

Total Comprehensive Income for The Current Year

955.283.710.426

193.674.852.526

90.146.636.872

Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

620.184.181.294

117.268.128.264

55.623.496.427

Total Non-Current Assets

1.575.467.891.720

310.942.980.790

145.770.133.299

Total Assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 191.375.466.412 226.385.162.077 105.104.198.027

Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 145.085.637.101 27.642.002.549 19.792.652.848

Total Non-Current Liabilities

Jumlah Aset

126.92

406.67

113.31

1,386.65

Total Assets

32.45

103.39

1,207.75

Total Liabilities

2,024.36

172.67

8,093.30

Total Equity

RASIO USAHA (x)

BUSINESS RATIO (x)

Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

Laba Kotor/Pendapatan

0.21

0.22

0.20

Ratio of Gross Profit Margin

Laba Operasi/Pendapatan

0.13

0.16

0.15

Ratio of Operating Profit Margin

Laba Tahun Berjalan/ 0.11 0.12 0.11 Pendapatan

Ratio of Income for The Year to Revenues

29.910.847.200

-

-

Temporary Syirkah Funds

Laba Tahun Berjalan/ Jumlah Ekuitas

0.06

0.63

0.76

Return on Equity Ratio

336.461.103.513

254.027.164.626

124.896.850.875

Total Liabilities

Laba Tahun Berjalan/ Jumlah Aset

0.05

0.12

0.11

Return on Assets Ratio

1.209.095.941.007

56.915.816.164

20.873.282.424

Total Equity

RASIO KEUANGAN (x)

FINANCIAL RATIO (x)

Investasi pada Entitas Asosiasi 5.251.080.000 5.250.000.000 -

Investment in Associates

Jumlah Aset/ 4.68 1.22 1.17 Jumlah Liabilitas

Assets to Liabilities Ratio

Dana Syirkah Temporer Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

Pendapatan Usaha

732.160.404.552

302.014.612.123

139.770.178.997

Revenues

Jumlah Liabilitas/ Jumlah Ekuitas

0.28

4.46

5.98

Debt to Equity Ratio

Laba Kotor

153.050.547.821

65.628.080.314

27.395.536.890

Gross Profit

Jumlah Liabilitas/ Jumlah Aset

0.21

0.82

0.86

Debt to Assets Ratio

77.867.672.829

35.955.810.881

15.845.007.186

Income for The Year

0.20

2.27

2.79

Net Bearing Ratio

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 77.926.544.608 36.042.533.740 15.868.522.091

Total Comprehensive Income for The Current Year

Interest Bearing Debt/ Jumlah Ekuitas

0.80

0.36

0.42

Debt Service Coverage Ratio

Laba per Saham - Dasar 40 7.191.162 5.244.954

Earning per ShareBasic

Laba Tahun Berjalan/ Utang Bank Jangka Pendek Jumlah Aset Lancar/ Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

0.86

0.86

Current Ratio

Laba Tahun Berjalan

*) disajikan kembali

6

116.56

2013*

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset

GROWTH RATIO (%)


*) restated


4.99

*) disajikan kembali

*) restated


Annual Report 2015

7

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights


GRAFIK IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHTS GRAPHIC

Jumlah Pendapatan Usaha Total Revenues

Laba Tahun Berjalan Income For The Year

Laba Tahun Berjalan/Pendapatan Ratio of Income for The Year to Revenues

LabaTahun Berjalan/Jumlah Ekuitas Return on Equity Ratio

(dalam jutaan Rupiah | in millions Rupiah)


(dalam x | in x)

(dalam x | in x)

732.160 732.160

2015

2014

2013

2015

77.868

2014

302.105

139.770

0.06 0.11

2015

2014

35.956

15.845

2013

2015

0.12

0.63

2014

0.76

2013

0.11

2013

0.06

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for the Current Year

Jumlah Aset Total Assets

Jumlah Liabilitas/Ekuitas Debt to Equity Ratio

Interest Bearing Debt/Jumlah Ekuitas Net Bearing Ratio



(dalam x | in x)

(dalam x | in x)

77.927 77.927

36.042

2014

2013

0.28

1.575.468

2015

2015

1.575.468

2013

15.869

2015

0.20 2015

0.28

2014

310,943

2014

145,770

2014

4.46

5.98

2013

0.20

2.27

2013

2.79

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Jumlah Ekuitas Total Equity

Laba Tahun Berjalan/Utang Bank Jangka Pendek Debt Service Coverage Ratio

Jumlah Aset Lancar/Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Current Ratio



(dalam x | in x)

(dalam x | in x)

336.461 336.461

254.027

2014

2013

0.80

1.209.096

2015

8

0.11

77.868

124.897


2015

2014

2013


1.209.096

56.916

20.873

4.99 0.80

2015

2014

2013

0.36

0.42

2015

4.99

2014

0.86

2013

0.86


Annual Report 2015

9

Ikhtisar Saham | Stock Highlights


IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS

Pada tanggal 4 - 11 November 2015, Perseroan memasuki masa penawaran awal atas rencana penjualan saham perdana Perseroan ke publik dengan harga kisaran Rp300 – Rp550 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan kepada publik sebanyak 1.675.000.000 saham biasa atas nama atau sebesar 40,12% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham. Atas kerja keras seluruh penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT BNI Securities dan PT Sucorinvest Central Gani serta seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, hasil atas masa penawaran awal saham perdana Perseroan mengalami oversubcript. Pada masa penawaran umum, Perseroan berhasil memperoleh dana dari Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp921.250.000.000 atas penjualan keseluruhan saham biasa Perseroan sebanyak 1.675.000.000 dengan harga final Rp550 per saham. Dengan perolehan harga saham tersebut maka nilai kapitalisasi saham Perseroan pada saat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah sekitar Rp2,4 triliun.

On November 4 - 11, 2015, the Company undertook book building process as it planned to Go Public securing price per share between Rp300-550. Total ordinary shares offered was 1,675,000,000 or approximately 40.12% from total issued and paid up capital of the Company after IPO with nominal value of Rp100/share. Appreciation is extended to PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT BNI Securities and PT Sucorinvest Central Gani and all supporting institutions in the capital market for their hard work and dedications, the book building resulted in oversubscribe with total value of Rp921,250,000,000 from sales of 1,675,000,000 shares sold at Rp550/ share. Total company market capitalization stood at Rp2.4 trillion when the Company recorded its listing at the Stock Exchange. This remarkable corporate action was truly an achievement by all of our people, partners, underwriters, and certainly a major contribution from the Stock Exchange Authorities who encouraged companies to Go Public when it aims for development and expansion fund. We are truly grateful to all parties who have made it a remarkable success.

Pencatatan Saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 8 Desember 2015, tanggal tersebut sekaligus menjadi tanggal bersejarah bagi Perseroan karena merupakan tonggak awal sebagai Perusahaan terbuka yang tidak lagi mendahulukan kepentingan pemegang saham semata-mata tetapi juga mendahulukan kepentingan stakeholder secara luas dengan komitmen dan integritas tinggi untuk menjalankan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) sebagai

The company officially listed in IDX on December 8, 2015, marking a historical moment for the company because its duties and values were no longer in the interest of shareholders, but various other stakeholders as well. It therefore called for a better integrity and high commitment towards the principle of Good Corporate Governance. The total number of shares listed was 4,175,000,000 consisting of 2,500,000 founders’ shares and 1,675,000 new shares offered to public. On the opening day the Company

perusahaan terbuka. Jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 4.175.000.000 saham yang terdiri atas saham pendiri sebesar 2.500.000 saham dan 1.675.000 saham baru yang ditawarkan kepada publik. Pada hari pertama saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia harga saham Perseroan dibuka pada level harga Rp660 dan ditutup pada harga Rp825 atau naik sebesar 50% dari harga perdana Perseroan yang merupakan batas tertinggi yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia. Total frekuensi dihari pertama perdagangan saham sekitar 701 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp19,6 miliar.

share was traded at Rp660/share and ended at Rp825/share or recorded 50% gain. This was the limit set by the Indonesia Stock Exchange. The total frequency of first day trading was 701 time with total transaction of Rp19.6 billion. Although, the trading value of the company was relatively small in the sphere of stock exchange trading floor, it signified a fact that a national fishing company was on the rise. This signaled a healthy trend of profitable marine and fisheries business in the years to come. From the company’s perspective the shares traded on the opening of listing day was significantly over subscribed and the value kept on increasing in the subsequent months.

Sejak dicatatkannya saham perdana Perseroan hingga 30 Desember 2015 mengalami kenaikan dan penurunan dikarenakan kondisi pasar yang terjadi saat itu namun penurunan harga saham tersebut masih diatas harga perdana saham Perseroan. Di penghujung tahun 2015 saham Perseroan ditutup di harga Rp990 per saham atau naik sekitar 80% dari harga perdana saat ditawarkan. Hal ini mencerminkan minat investor yang sangat tinggi atas saham Perseroan.

At the end of the year of December 30, 2015, the shares have been traded dynamically. Some period the shares were traded high and some period was traded lower. But overall, its performance has always been remarkable compared to the initial period. And by the end of the year of December 31, 2015, the Company’s share price closed at Rp990 or an increase of 80% compared to the initial period. This reflects a very high interest of the investors on shares of the Company.

Tabel & Grafik Kinerja Saham Periode

Harga Saham Tertinggi Highest Share Price


Harga Saham Terendah Lowest Share Price

Harga Saham Penutupan Closing Share Price

Volume Perdagangan Trading Volume

2015

Period

2015

Triwulan 1

-

-

-

-

1st Quarter

Triwulan 2

-

-

-

-

2nd Quarter

Triwulan 3

-

-

-

-

3rd Quarter

Triwulan 4

995

555

990

3.735.900

4th Quarter

1,000

30,000,000 25,000,000 20,000,000

800 15,000,000 10,000,000 600

5,000,000

Dec 9

Dec 10 Dec 11 Dec 14 Dec 15 Dec 16 Dec 17 Dec 18 Dec 21 Dec 22 Dec 23 Dec 24 Dec 25 Dec 28 Dec 29 Dec 30

Volume Volume

10

Stock Performance Table & Graphic


Dec 31

Harga Penutupan Closing Price


Annual Report 2015

11


Para nelayan yang secara turun temurun mewarisi pengetahuan, keuletan dan ketangguhan dalam memanen hasil laut adalah mitra Perseroan yang terdepan. The fishermen are our front runners. Their knowledge, perseverance and drive to harvest the ocean have been passed on throughout generations.

12




Annual Report 2015

13


LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dengan tercatatnya saham perdana Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun 2015 menjadikan Perseroan sebagai perusahaan perikanan nasional pertama yang Go Public dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Hal ini merupakan tolak ukur kebangkitan industri perikanan di Indonesia. With its share listed on the Indonesia Stock Exchange by the end of 2015, the Company became the first national fisheries company who went public in the last 10 (ten) years. This is the benchmark of the fisheries industry revival in Indonesia.

Witjaksono Komisaris Utama President Commissioner

14



Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Dear Shareholders and Stakeholders,

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2015 – 2019 khususnya untuk bidang pembangunan kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah menetapkan beberapa strategi kebijakan dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satunya dengan meningkatkan kemandirian dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Perseroan sebagai perusahaan perikanan nasional berusaha untuk turut menjalankan strategi Pemerintah tersebut.

In accordance with the National Medium Term Development Plan (RPJMN) 20152019, essentially in development of marine and fisheries, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia assigned several strategies in order to pursuit Indonesia as the center of marine of the world. One of the strategies is to increase independency in managing marine resources and fisheries in sustainable manner. The Company as a fisheries company attempts to implement this strategy.

KINERJA PERSEROAN

THE COMPANY’S PERFORMANCE

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk dilalui Perseroan tetapi membuahkan hasil yang membanggakan tidak saja bagi Perseroan pada

2015 was a challenging and at the same time encouraging year because the company managed to produce a result that set the standard and a new impetus for


Bisnis tidak saja soal untung atau rugi namun berapa besar manfaatnya pada sesama, dan lingkungan hidup. Manfaat beyond profit ini harus tertuang dalam segala aspek dan aktivitas usaha. Aset Perseroan harus memberikan bobot yang sama penting terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan lingkungan dimana kami beroperasi. dari dan untuk negeri sendiri. Business is not only about profit but also lies to the values it brings to others and the environment. The value beyond profit must be activated in all aspects of doing business. The company must balance its interest in economic with environment and social return wherever it operates.

Annual Report 2015

15

Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners


Perseroan sebagai perusahaan perikanan yang berada di Indonesia memiliki kesempatan besar dalam mengembangkan kegiatan usahanya dalam industri perikanan dan pengolahan sumber daya laut secara berkelanjutan, guna turut berkontribusi meningkatkan jumlah produksi perikanan Indonesia yang tentunya akan berdampak positif pada kemajuan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. As a fisheries company in Indonesia, it has a large opportunity to develop its business in fisheries industry and marine product processing, which shall contribute to the increment of fisheries products quantity as well as bringing positive impact towards Indonesian economy in general.

khususnya, tetapi pada perkembangan industri perikanan nasional secara keseluruhan. Dengan pencatatan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun 2015 menjadikan Perseroan sebagai perusahaan perikanan nasional pertama yang Go Public dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Hal ini merupakan tolak ukur kebangkitan industri perikanan di Indonesia.

domestic fishery company. With its share listed on the Indonesia Stock Exchange by the end of 2015, the Company became the first national fisheries company who went public in the last 10 (ten) years. This is the benchmark of the fisheries industry revival in Indonesia.

Dari awal usahanya, Perseroan secara konsisten menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalankan usaha di bidang perikanan dan pengelolaan hasil laut di Indonesia. Mengawali usaha dengan skala kecil dan bermain di pasar domestik, Perseroan terus melakukan pengembangan usaha baik dari sisi peningkatan jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan, kapasitas sumber daya manusia serta penambahan fasilitas penunjang yang dimiliki Perseroan. Hanya dalam hitungan 3 tahun sejak berdirinya sebagai perseroan terbatas, Perseroan tidak saja telah melakukan ekspansi usaha hingga ke pasar dunia, tetapi Perseroan juga semakin memantapkan diri sebagai perusahaan perikanan nasional yang mandiri dan berkembang secara berkelanjutan dengan menarik investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk turut berperan serta dalam peningkatan industri perikanan Indonesia.

From early days, the Company has been applying high commitment practice towards its business in fisheries and seafood processing. The Company began as a small scale local company, who has been continuously expanded its business, developed production quality, increased human resources capacity and facilities. In the first three years since the Company became a Limited Liability Company, the Company recorded remarkable process and among others were export market penetration, and eventually managed to attract investors from domestic and foreign markets when it finally listed as a Public listed company in late 2015.

16



PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

OVERVIEW ON THE BUSINESS PROSPECT

Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua per tiga luas lautan lebih besar dari daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau yang ada di Indonesia (+ 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor perikanan Indonesia mencapai US$ 3,1 miliar pada tahun 2014 dan pada kuartal I 2015 nilai ekspor perikanan sudah tembus US$906,77 juta. Hal ini menunjukkan prospek usaha yang sangat baik di masa yang akan datang dengan tingginya permintaan hasil perikanan.

Geographically, Indonesia is an archipelago, and over 70% of its area is water. Its coast lines stretch over 81.000 km making it the second largest coast line in the world after Canada. This is the country’s main and everlasting asset. The National Statistic Bureau records USD3.1 billion export value of fishery in 2014 and just in the first quarter of 2015 export was already reaching USD906.77 million. The data showed a high demand of fisheries which signified a great business potential in the future. Government protective directives which have been in place for some time also play a critical role in revitalizing the oceans’ health. Fish stock returned, and many illegal fishing and theft were brought to justice. Law enforcement began to take shapes and rigorously applied. These factors certainly helped contributing to the Company’s achievement.

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut di atas, Perseroan sebagai perusahaan perikanan yang berada di Indonesia memiliki kesempatan besar dalam mengembangkan kegiatan usahanya dalam industri perikanan dan pengolahan sumber daya laut secara berkelanjutan, guna turut berkontribusi meningkatkan jumlah produksi perikanan Indonesia yang tentunya akan berdampak positif pada kemajuan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Based on the above facts, the Company is well positioned to reap maximum growth potential by managing its fisheries operation in sustainable manners. Thus contributing positively to the national economic development. The advantage of a local fisheries company is evident, because it is time Indonesia’s fisheries industry to shine. The Company is proud to be the nation’s foremost fisheries company benefiting from a huge potentials of our maritime scope.


Annual Report 2015

17

Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners


PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Pada usianya yang masih sangat muda, Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam pelaksanaan bisnis usahanya. Dengan menjalankan 5 (lima) prinsip GCG yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian dan Keadilan, membuat Perseroan mendapatkan kepercayaan dari publik sehingga mengantarkan Perseroan menjadi perusahaan terbuka di penghujung tahun 2015.

At a very young age, the Company has implemented the principles of good corporate governance (GCG) in the implementation of its business. By running 5 (five) GCG principles namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness, makes the Company obtain the trust of the public thus successfully delivered the Company to become a public company at the end of the year 2015.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten, Perseroan memiliki dua orang anggota Dewan Komisaris dengan salah satunya sebagai Komisaris Independen. Berdasarkan Akta Berita Acara Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa No. 209 tertanggal 26 Agustus 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

In accordance with FSA Policy No. 33 year 2014 regarding The Board of Directors and the Board of Commissioners of the Issuer, the Company has two members of Board of Commissioners with one of them appointed as Independent Commissioner. Based on the Deed of Minutes of Extraordinary Shareholders Resolution No. 209 dated August 26, 2015, made before Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notary in Jakarta, the composition of the Board of Commissioners of the Company is as follow:

18

Komisaris Utama President Commissioner

Witjaksono

Komisaris Independen Independent Commissioner

Iwan Supriadi



APRESIASI KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

APPRECIATION TO THE STAKEHOLDERS

Pada kesempatan yang baik ini, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham yang terhormat atas dukungannya selama ini kepada Perseroan.

On this auspicious occasion, we would like to thank our valued Shareholders for their support to the Company for all this time.

Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen serta karyawan Perseroan, yang telah bekerja keras dalam menghadapi tahun 2015 yang penuh tantangan dan membawa keberhasilan pada berubahnya status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka.

The Board of Commissioners would also like to express gratitude and highest appreciation to the Board of Directors and all management and employees of the Company who have worked hard in 2015, went through all the challenges and managed to bring a vital change for the Company’s status from private to public.

Semoga pencapaian kinerja tahun 2015 semakin memacu semangat seluruh pemangku kepentingan untuk menorehkan kinerja lebih baik lagi pada tahun 2016.

Hopefully, the achievement in 2015 shall be embraced by all of the Stakeholders thoroughly and encouraged us to deliver greater performance in 2016.

Jakarta, April 2016 Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk

Jakarta, April 2016 For and on behalf of the Board of Commissioners, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk

Witjaksono Komisaris Utama President Commissioner


Annual Report 2015

19

Highltights

Laporan Direksi | Report of the Board of Directors


LAPORAN DIREKSI

REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Tahun 2015 merupakan milestone penting bagi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (“Perseroan”) karena menjadi masa transisi dan peralihan menjadi entitas yang berbeda dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. Sebuah perubahan besar yang membutuhkan perubahan pola pikir, pengembangan kapasitas organisasi, cara pengelolaan dan pelayanan, serta kemampuan untuk menjadi perusahaan publik perikanan terbesar di Indonesia. 2015 was the highest milestone of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (“Company”). This was the year when the Company transformed from privately owned to a public company. A transformation that shall be embraced and adjusted accordingly through a change of mind set, continuous capacity building, management and services development. We are confident that the Company is on the right track and direction to become the nation’s biggest and foremost fisheries company in the future. Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Dear our valued Shareholders and Stakeholders,

Dalam kesempatan ini perkenankan kami menghaturkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kuasa dan kekuatan yang diberikanNya kami mampu melewati tahun yang penuh tantangan dengan berbagai kendala yang mewarnai usaha Perseroan di sepanjang tahun 2015.

On this occasion, kindly let us praise and thank the presence of Allah SWT for His power and strength that enable us to get through a challenging year with a variety of constraints that characterize our business throughout 2015.

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2015 – 2019 khususnya untuk bidang pembangunan kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan

In accordance with the National Medium Term Development Plan (RPJMN) 20152019, essentially in development of marine and fisheries, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia. One of

20



Perseroan harus terus meningkatkan produksinya karena permintaan pasar melebihi kapasitas terpasang Oleh karena itu berbagai investasi ditanamkan untuk memastikan peluang besar ini tidak terlewatkan. The company must continuously strive to improve production capacity because market demand exceeds our capacity to supply. It was for this reason we are confident that the public fund we sourced as a Plc will be used wisely and efficiently to cater this great market demand not just domestically but overseas as well.

Witiarso Utomo Direktur Utama President Director


Annual Report 2015

21



Republik Indonesia telah menetapkan beberapa strategi kebijakan dalam kerangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satunya dengan meningkatkan kemandirian dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Pembangunan kelautan dan perikanan lima tahun kedepan diarahkan untuk memenuhi tiga pilar yang saling terintegrasi, yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kemakmuran.

the strategy is to increase independency in managing marine resources and fisheries in sustainable manner. One of them is by increasing independence in managing marine resources and fisheries in a sustainable manner. The development of marine and fisheries within the next five years aimed to fulfill an integrated three pillars, namely sovereignty, sustainability and prosperity.

Sebagai perusahaan perikanan nasional, dari sejak berdirinya Perseroan telah turut memberikan kontribusi pada bidang pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Sejalan dengan strategi Pemerintah salah satunya meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, Perseroan memulai usahanya dengan skala kecil dan cakupan pasar domestik terlebih dahulu. Dimulai dengan usaha skala kecil dan cakupan pasar domestik pada tahun 2008 dengan nama perusahaan CV Dua Putra Dewa, Perseroan terus melakukan pengembangan usaha sehingga pada tujuh tahun kemudian, Perseroan merasa perlu merubah entitas hukumnya menjadi perseroan terbatas di tahun 2012 guna menjangkau cakupan pasar yang lebih luas. Di tahun yang sama dengan berdirinya sebagai suatu perseroan terbatas tersebut, Perseroan mendirikan pabrik pengolahan hasil laut pertamanya di Jawa Tengah. Pada tahun berikutnya, Perseroan melanjutkan ekspansi usahanya dengan melakukan ekspor atas produk-produk unggulannya seperti udang,

As a national fisheries company, the Company since the very beginning when it was a truly small company (2005) until what it is today always focused on maximizing potential of our oceans particularly on fishery sector. This is in line with the government maritime development focus which is to increase ocean productivity but in a sustainable manner. Since the company first operated, it has undertaken some remarkable transformation in order to keep up with the growing business opportunity and market demands. Beginning from a small scale company with domestic market scope in 2008 as CV Dua Putra Dewa, the Company continued to develop its business until seven years later it felt the need to transform its legal entity to a limited liability company in 2012 in the interest of broadening its scope. Along with its transformation, a series of improvement and capacity building took place and among others were establishing the Company’s first processing plant in Central Java, expansions to export markets for its leading products such as shrimps, squids, and octopus to Malaysia and in the next subsequent period the Company’s export market widened to China,

22



cumi dan gurita ke Malaysia. Di tahun-tahun berikutnya, Perseroan melakukan ekspansi pasar ekspor ke Cina, Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Tidak berhenti pada tahapan ekspor, Perseroan lebih memantapkan eksistensinya sebagai perusahaan perikanan nasional dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun 2015 dan menjadikannya sebagai perusahaan terbuka (Go Public). Tindakan Go Public yang dilakukan Perseroan ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh perusahaan perikanan nasional dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir, diharapkan bisa menjadi tolak ukur kebangkitan industri perikanan di Indonesia.

Thailand, South Korea, Japan, and Singapore and even to US, Europe and Middle East. The efforts went further and in late 2015 the Company went public and was the only national company of its kind that went public in the last 10 (ten) years. This marked the rise of national fisheries and maritime industry. We set the new standard for local fisheries company.

TRANSISI DAN TRANSFORMASI PERSEROAN

THE TRANSITION AND TRANSFORMATION OF THE COMPANY

Mulai tanggal 8 Desember 2015, Perseroan bertransformasi dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan publik menjadi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.

Since December 8, 2015 the Company transformed from private company to public company with registered name PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.

Sebagai tahun transisi sekaligus transformasi perusahaan, tahun 2015 merupakan tahapan penting bagi Perseroan mempersiapkan internal Perseroan untuk menjadi perusahaan yang siap menjalankan konsekuensi sebagai perusahaan terbuka. Karena prinsip GCG tidak hanya kesiapan dari manajemen tapi juga oleh seluruh karyawan Perseroan.

Since this transformation, moving forward, the Company must refine and prepare itself to be a leading, and respected company. And the way to achieve it is by continuously adhere towards principles of Good Corporate Governance.


Annual Report 2015

23



KINERJA PERSEROAN TAHUN 2015

THE PERFORMANCE OF THE COMPANY IN 2015

Pada tahun 2015, Perseroan mencatatkan kinerja keuangan yang baik dengan menghasilkan pendapatan usaha sebesar Rp732.160.404.552 atau naik sebesar 142,43% dari tahun sebelumnya dengan kontribusi terbesar datang dari penjualan atas ikan sebesar Rp592.157.679.546 atau sebesar 80,88% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan. Sedangkan sisanya pendapatan Perseroan dikontribusikan oleh penjualan produk udang.

In 2015, the Company recorded a good financial performance by generating operating revenues of Rp732,160,404,552 or increase as much as 142.43% from the previous year, with the largest contribution derived from the income on the sales of fish products amounted to Rp592,157,679,546 or 80.88% of the total operating revenues of the Company. While the remaining of the Company’s revenues contributed by the sales of shrimp products.

Laba kotor Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp153.050.547.821 naik sebesar 133,21% atau sebesar Rp87.422.467.507 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp65.628.080.314. Peningkatan laba kotor lebih disebabkan oleh telah beroperasinya kapal penangkap ikan milik Perseroan, penambahan armada transportasi untuk pengiriman ikan dan peningkatan penjualan udang untuk ekspor yang memberikan kontribusi laba kotor yang lebih besar.

The Company’s gross profit for the year ended on December 31, 2015 is Rp153,050,547,821, an increase of 133.21% or amounted to Rp87,422,467,507 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp65,628,080,314. The increase of gross profit is more caused by the Company’s fishing vessels have been operated, additional fleet of transport for delivery of fish and shrimp for export have contributed to greater gross profit.

Hal ini bukan usaha yang mudah untuk Perseroan mengingat kondisi ekonomi secara keseluruhan sedang mengalami penurunan akibat kondisi pasar global.

This was a notable achievement considering the downturn trend of the economy due to global market conditions.

Jumlah aset Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.575.467.891.720 naik sebesar 406,7% atau sebesar Rp1.264.524.910.930 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp310.942.980.790. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya kas & setara kas serta kenaikan aset tetap Perseroan. Untuk

Total assets of the Company at the year ended on December 31, 2015 is amounted to Rp1,575,467,891,720, an increase of 406.7% or equal to Rp1,264,524,910,930 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp310,942,980,790. This is mainly caused by the increase of cash & cash equivalents as well as the increase of fixed assets of the Company. For the increase of cash and cash

24



kenaikan kas dan setara kas disebabkan oleh perolehan dana atas Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan pada bulan Desember 2015, sedangkan untuk Kenaikan aset tetap disebabkan oleh pembelian lahan untuk penambahan kapasitas cold storage serta ruang produksi termasuk peralatan mesin penunjang produksi dan pembelian kapal penangkap ikan.

equivalent caused by the earning of funds from the Company’s Initial Public Offering in December 2015, while for the increase of fixed assets caused by the purchase of land to add the capacity of cold storage and production chambers including machine equipments to support production and the purchase of fishing vessels.

Di sisi lain, jumlah liabilitas Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp336.461.103.513 naik sebesar 32,5% atau sebesar Rp82.433.938.887 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp254.027.164.626. Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan hutang jangka panjang yang dipergunakan oleh Perseroan untuk melakukan investasi penambahan kapasitas coldstorage serta ruang produksi dengan harapan pada tahun 2016 investasi ini dapat meningkatkan penjualan Perseroan.

On the other side, the total liabilities of the Company at the year ended on December 31, 2015 is amounted to Rp336,461,103,513, an increase of 32.5% or equal to Rp82,433,938,887 compared to the year ended on December 31, 2014 which is amounted to Rp254,027,164,626. This is mainly caused by the addition of long-term debt used by the Company to invest to invest to the addition of capacity of cold storage and production chambers with expectations that in 2016 this investment will increase the sales of the Company.

Dan, Ekuitas untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp1.209.095.941.007 naik sebesar 2.024,36% atau sebesar Rp1.152.180.124.843 dibandingkan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp56.915.816.164. Faktor utama kenaikan ini disebabkan oleh naiknya modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor sebesar Rp711.753.580.235 di tahun 2015 setelah melakukan penarawan umum saham perdana.

And the equity for the period ended on December 31, 2015 is amounted to Rp1,209,095,941,007, an increase of 2,024.36% or equal to Rp1,152,180,124,843 compared to period ended on December 31, 2014 which is Rp56,915,816,164. The main factor of this increase is caused by the increase of issued and fully paid-up capital and additional of issued capital in amount of Rp711,753,580,235 in 2015 after the initial public offering.

Dari sisi kinerja operasional, Perseroan secara konsisten menunjukkan perkembangan usaha baik dari sisi produk yang dihasilkan maupun pengadaan fasilitas penunjang kegiatan operasional Perseroan. Lebih jauh, Perseroan juga sedang membidik pangsa pasar di luar Asia seperti Amerika Serikat dan Eropa.

For operational performance, the Company has consistently demonstrated business development both in terms of products produced and the provision of facilities to support the operational activities of the Company. Furthermore, the Company is also aiming for market shares outside Asia such as United States and Europe.

Kesinambungan atas hasil kinerja keuangan dan operasional Perseroan inilah yang menghantarkan Perseroan dalam mendapatkan kepercayaan publik sehingga mendukung keberhasilan Perseroan dalam mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia di penghujung tahun 2015.

The continuity on the results of the Company’s financial and operational performance is what delivers the Company in gaining public trust that supports the Company’s success in listing its share on the Indonesia Stock Exchange at the end of 2015.


Annual Report 2015

25



TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan sistem yang menjamin dan melindungi keberlangsungan usaha Perseroan dan kepentingan dari para pemangku kepentingan melalui pengambilan keputusan manajemen yang efektif dan etis sesuai dengan ekspektasi pemangku kepentingan.

Good Corporate Governance/GCG is a system which ensures business continuity and protects the Company and the interests of stakeholders through effective and ethical management decision making inline with the expectations of stakeholders.

Menyadari pentingnya GCG, manajemen Perseroan menyatakan komitmen kuat untuk menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip GCG ke dalam seluruh proses bisnis dan berupaya untuk menjadikannya sebagai budaya Perseroan. Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola sebagai berikut: (1) Keterbukaan, (2) Akuntabilitas, (3) Tanggung Jawab, (4) Kemandirian, (5) Keadilan.

Recognizing the importance of GCG, the Company’s management expressed a strong commitment to implement and uphold GCG principles into all business processes and strive to make it as the Company’s culture. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk implements the following GCG principles: (1) Transparency, (2) Accountability, (3) Responsibility, (4) Independency; and (5) Fairness.

Untuk mencapai penerapan GCG yang efektif, Perseroan telah menyiapkan infrastruktur pendukung penerapan GCG yang mencakup komitmen dan kelengkapan sebagai berikut: Peraturan Perusahaan, Piagam Internal Audit dan Piagam Komite Audit.

To achieve the effective of GCG implementation, the Company has set up an infrastructure to support GCG implementation that includes commitments and completeness as follows: the Company’s Regulation, Internal Audit Charter and Audit Committee Charter.

Direksi Perseroan akan mengembangkan lagi kelengkapan infrastruktur yang ada dan disertai komitmen seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan untuk menerapkan GCG

The Board of Directors of the Company will develop more the existing completeness infrastructure and along with commitment from all management and employees of the Company to implement GCG in a

26



secara terencana, sistemik, dan berkesinambungan yang akan menjadi modal dasar bagi keberlangsungan usaha Perseroan serta mampu menjadi perusahaan yang dipercaya oleh seluruh pemangku kepentingan.

planned, systemic, and sustainable that will be the foundation for the sustainability of the Company’s business and to become a company that is trusted by all stakeholders.

KOMPOSISI DIREKSI

THE COMPOSITION OF THE BOARD DIRECTORS

Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten, susunan Direksi tersebut adalah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar Perseroan yaitu Akta Berita Acara Keputusan Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 209 tertanggal 26 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-094787. AH.01.02. Tahun 2015 tertanggal 7 September 2015.

In accordance with FSA Policy No. 33 year 2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed and Public Company, the composition of the Board of Directors is as stated in the articles of association of the Company, namely Deed of Minutes of the Extraordinary Shareholders Resolution No. 209 dated August 26, 2015, made before, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, where the deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stipulated in its decree No. AHU-094787. AH.01.02. 2015 dated September 7, 2015.

Direktur Utama President Director

Witiarso Utomo

Direktur Pemasaran dan Development Marketing and Development Director

Aris Widiarto

Direktur Keuangan Financial Director

Indra Afriadi

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Informasi Teknologi (IT) Human Resources and IT Director

Risma Ardhi Chandra

Direktur Operasional Operational Director

Bambang Mahendra Dewa

Direktur Independen Independent Director

I Made Satyaguna


Annual Report 2015

27



APRESIASI

APPRECIATION

Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami atas nama Direksi menyampaikan terima kasih kepada Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Usaha dan para Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk dan anak perusahaan yang telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja serta konsistensi dalam menjaga nilainilai perusahaan. Kami yakin dengan dukungan semua pihak, di masa mendatang Perseroan akan semakin meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan serta memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi Negara dan Masyarakat

Let us take this fine occasion to thank our shareholders, partners, all employees and other stakeholders for the support, commitment and dedication to a job well done. We personally treasure all of you who uphold the Company’s values which in turn will increase stakeholders’ values and contributions to our country and our society. We are also looking forward to continued support from Stock Exchange authority, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries, and all law enforcers on our waters to ensure that we fully take control of our oceans and harvest them in sustainable manners. Let us welcome the new era of our rising maritime industry.

Jakarta, April 2016 Atas Nama Direksi Salam Hormat,

Jakarta, April 2016 On behalf of the Board of Directors Sincerely yours,


28




Annual Report 2015

29

Laporan Manajemen | Management Report


PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR TBK

PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR TBK

STATEMENT FROM THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS REGARDING THE RESPONSIBILITIES ON THE 2015 ANNUAL REPORT OF PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR TBK

STATEMENT FROM THE MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITIES ON THE 2015 ANNUAL REPORT OF PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

We the undersigned hereby declare that all information in this Annual Report of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk have been stated in comprehensive and take full responsibility for the accuracy of the contents of the Annual Report of the Company.


We the undersigned hereby declare that all information in this Annual Report of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk have been stated in comprehensive and take full responsibility for the accuracy of the contents of the Annual Report of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement is made in accordance with its truly conditions.



Jakarta, April 2016

Jakarta, April 2016

Dewan Komisaris

Direksi

Board of Commissioners

Board of Directors

Witiarso Utomo Direktur Utama Witjaksono Komisaris Utama

Iwan Supriadi Komisaris Independen

President Commissioners

Independent Commissioners

30


Jakarta, April 2016

Jakarta, April 2016


Indra Afriadi Direktur

Bambang Mahendra Dewa Direktur

Director

Director

Risma Ardhi Chandra Direktur

Aris Widiarto Direktur

I Made Satyaguna Direktur Independen

Director

Director

Independent Director

President Director


Annual Report 2015

31


Walaupun berkah bahari negeri tidak terhingga, memanfaatkan hasilnya wajib mempertimbangkan ekosistem bahari dan habitatnya Although our oceans have abundant bounty, we must always ensure the ecosystem and the fishing habitat remain sustainable.

32




Annual Report 2015

33

Data Perusahaan | Corporate Data


Nama Perusahaan

:


:

DPUM

Company Name

Kode Saham Stock Code

Tanggal Pendirian

: 9 Mei 2012

Date of Establishment

KANTOR PUSAT | HEAD OFFICE

Alamat

:

Jl. Raya Pati Juwana Km. 7, Desa Purworejo, RT. 01/RW.05 Kel. Pati, Kec. Pati Jawa Tengah 59111, Indonesia

Telepon

:

(0295) 4199011

:

(0295) 4199010

Address

Telephone

Faksimili Fax

PABRIK DAN GUDANG PENYIMPANAN | FACILITY AND STORAGE

• Pabrik & Gudang Penyimpanan 1 Facility & Storage 1 Jl. Raya Pati Juwana Km. 7, Desa Purworejo, RT. 01/RW.05 Kel. Pati, Kec. Pati Jawa Tengah 59111, Indonesia

PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE

• Gudang Penyimpanan 2 Storage 2 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) II Desa Bajo Mulyo, Juwana Pati Jawa Tengah 59111, Indonesia

KANTOR CABANG | BRANCH OFFICE

Selama 10 (sepuluh) tahun terakhir tidak ada Perseroan Nasional di bidang perikanan yang Go Public. Hal ini merupakan tantangan besar bagi industri perikanan nasional untuk menjadi tuan rumah di bentang baharinya sendiri dan merupakan sebuah tolok ukur kebangkitan industri. In the last 10 (ten) years, there has been no records of any local fisheries company going public. This is a great challenge for the Company to be the host on its own ocean and a milestone to the revival of the industry.

Satu-satunya Perseroan perikanan nasional pada milenium ke-3 yang Go Public The only national fishery company went public on the third millenium

Alamat: : Address Telepon

Nariba Office Suites, Lantai 6 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 39 Jakarta Selatan – Indonesia 12790

: (021) 79199910

Telephone

Faksimili

: (021) 7991529

Fax

Situs

:

www.duaputra.com

Website

Surat Elektronik

: [email protected]

Email

34




Annual Report 2015

35



PERIZINAN NO IZIN

LICENSE TANGGAL

KETERANGAN

1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 31.533.808.7 -507.000 Taxpayer Registration Number

Tanggal terdaftar: 23 Mei 2012 Registered Date: May 23, 2012

Diterbitkan oleh: KPP Pratama Pati Issued by: KPP Pratama Pati

2 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 11.05.1.46.00434 Company Registration Certificate

Tanggal diterbitkan: 6 Oktober 2015 Berlaku sampai dengan: 28 Juni 2017 Issuing date: October 6, 2015 Valid until: June 28, 2017

Dikeluarkan oleh: Pemerintah Kabupaten Pati Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

NO

LICENSES

NOMOR NUMBER

DATE

REMARKS

3 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 510.41/04/11 Tanggal diterbitkan: -05/PB/X/2015/P 5 Oktober 2015 Berlaku sampai dengan: 5 Oktober 2020 Trade Business License Issuing date: October 5, 2015 Valid until: October 5, 2020

Kegiatan Usaha (KBLI) Nomor 4620, 465 dan 4663 Dikeluarkan oleh: Pemerintah Kabupaten Pati Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Business Activities Number 4620, 465 and 4663 Issued by: Pati Distric Government Integrated Licensing Service Office

4 Surat Izin Usaha Perikanan 180/SIUP/ Tanggal diterbitkan: DKP/02/2014 24 Februari 2014 Berlaku sampai dengan: Selama menjalankan usahanya dan wajib didaftar ulang per 3 (tiga) tahun Fisheries Business License Issuing date: February 24, 2014 Valid for: As long as running its business and shall be re-registered every 3 (three) years

Jenis kegiatan: Pengolahan modern frozen dengan kapasitas produksi lebih dari 1.000 kg/ hari, dengan tujuan pemasaran ke Malaysia, Thailand, Taiwan, China, Hongkong, Korea dan Jepang. Dikeluarkan oleh: Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Type of activities: Modern frozen processing with production capacity more than 1,000 kg/day, with marketing’s aim to Malaysia, Thailand, Taiwan, China, Hongkong, Korea and Japan. Issued by: Department of Marine and Fisheries Central Java Provincial Government



BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

Issued by: Pati Distric Government Integrated Licensing Service Office

5 Surat Izin Prinsip Penanaman 22/3318/IP Tanggal diterbitkan: Jenis bidang usaha: Modal Dalam Negeri /PMDN/2014 4 September 2014 Perdagangan besar hasil perikanan Berlaku sampai dengan: laut Jangka waktu Dikeluarkan oleh: penyelesaian proyek Kepala Kantor Pelayanan Perizinan paling lama 3 (tiga) Terpadu Kabupaten Pati. tahun dan dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga) tahun Domestic Investment License Issuing date: Types of business: September 4, 2014 Wholesale of sea fishery products Valid for: Issued by: The period for Head of Integrated Licensing Services project’s completion Office, Pati Regency is maximum 3 (three) years and may be extended a maximum of three (3) years

36

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

PERJALANAN USAHA PERSEROAN

THE COMPANY’S BUSINESS JOURNEY

Sebelum berdiri sebagai perseroan terbatas pada tahun 2012, Perseroan memulai usahanya sejak tahun 2008 dengan badan usaha masih berbentuk CV. Pada saat itu, CV Dua Putra Dewa yang dirintis oleh 5 (lima) anak muda yang berasal dari Kabupaten Pati memulai usaha penjualan ikan dengan cara mengambil stok ikan dari nelayan-nelayan setempat dan memasarkannya ke pasar-pasar tradisional di pasar lokal. Setelah selama 7 (tujuh) tahun mengalami perkembangan usaha yang eksponensial dan guna menjangkau pasar yang lebih luas, didirikanlah badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang bernama PT Dua Putra Utama Makmur pada tahun 2012. Pada saat pendiriannya ini, Perseroan memulai usaha dengan memiliki ruang pendingin yang berkapasitas 500 ton dan berlokasi di Kecamatan Juwana, Pati – Jawa Tengah, yang mulai dioperasikan pada bulan Oktober 2012.

Before being a limited liability company in 2012, the Company has started its business since 2008 when its legal entities was still a CV. At that time, CV Dua Putra Dewa was fronted by 5 (five) young men from the village of Pati who started a business of selling fish by taking stock of fish from local fishermen and market it to the traditional markets in the local market. After a period of 7 (seven) years of experiencing the exponential expansion of business and in order to reach a wider market, it was established the legal entity of a limited liability company named PT Dua Putra Utama Makmur in 2012. At the time of its establishment, the Company started the business by having a cold storage with 500 tons capacity and located in the Subdistrict Juwana, Pati - Central Java, which started operating in October 2012.


Annual Report 2015

37



Melihat peluang bisnis yang terbuka dalam industri perikanan, Perseroan memperluas kapasitas ruang pendinginnya dari 500 ton menjadi 1.000 ton, yaitu dengan membuka lokasi ruang pendingin baru yang berkapasitas 500 ton di Kecamatan Pati – Jawa Tengah pada tahun 2013. Di tahun tersebut, Perseroan mulai mengoperasikan ruang proses untuk produk udang dan melakukan ekspor perdananya ke Malaysia. Di tahun berikutnya pada tahun 2014, Perseroan kembali melakukan penambahan kapasitas coldstorage sebesar 3.000 ton sehingga pada akhir tahun 2014, Perseroan mengoperasikan total kapasitas coldstorage sebesar 4.000 ton dengan harapan dapat memenuhi permintaan negara-negara Cina, Thailand, Korea Selatan, Singapura dan Jepang. Perseroan juga membeli kapal penangkap ikan sehingga dari yang sebelumnya Perseroan memperoleh persediaan ikannya dari pihak ketiga, sekarang Perseroan dapat melakukan pengambilan ikan dengan kapalnya sendiri. Dari sisi produksi dan pemasaran, di tahun yang sama Perseroan menambahkan usahanya dengan memproduksi dan memasarkan produk-produk olahan. Sebagai perusahaan perikanan nasional yang semakin berkembang setiap tahunnya, Perseroan melakukan aksi korporasi penawaran umum saham perdana dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2015, guna lebih memantapkan eksistensinya sebagai perusahaan perikanan nasional. Hal tersebut merupakan tindakan yang dilakukan pertama kalinya dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir oleh perusahaan perikanan nasional, dan menjadi tolak ukur atas kebangkitan industri perikanan di tanah air yang dapat menjadi tuan rumah di bentang baharinya sendiri. Oleh karenanya, Perseroan siap menjadi Duta Bahari Bagi Negeri dengan terus mengembangkan usahanya yang berfokus pada kemajuan kelautan dan perikanan Indonesia.

Seeing an open business opportunity in the fisheries industry, the Company is expanding the capacity of its cold storage of 500 tons to 1,000 tons, by opening a new location of cold storage with a capacity of 500 tons in the Subdistrict Pati - Central Java in 2013. In the same year, the Company began to operate the process chamber for shrimp products and conduct its first export to Malaysia. In the following year of 2014, the Company increased the capacity of cold storage amounted to 3,000 tons so that in the end of 2014, the Company has operated the total capacity of cold storage as many as of 4,000 tons, with the expectation that it is able to fulfill demands from countries such as China, Thailand, South Korea, Singapore and Japan. The Company also purchased fishing vessels in order to be able to catch fish with its own ship when previously it relied on third parties for its fish supplies. In terms of production and marketing, the Company added its business with producing and marketing the processed products in the same year. As a national fisheries company that is growing every year, the Company performed corporate action by listing its shares on the Indonesia Stock Exchange in December 2015, in order to further solidify its presence as a national fisheries company. It was an act that is done for the first time in 10 (ten) years by a national fisheries company, and became a milestone for the rise of the fisheries industry in the country which can be a host on its own oceans. Therefore, the Company is ready to be Nation’s Maritime Ambassador by continue to expand its business that is focusing on the improvement of maritime and fisheries of Indonesia.

ANGGARAN DASAR PERSEROAN

THE COMPANY’S ARTICLES OF ASSOCIATION

Perseroan adalah suatu badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 2012 dengan nama PT Dua Putra Utama Makmur berdasarkan Akta Pendirian No. 08 tanggal 09 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Sugiyanto, S.H., Notaris di Pati dan telah mendapat

The Company is a legal entity in the form of limited liability company established in 2012 under the name of PT Dua Putra Makmur pursuant to the Deed of Establishment No. 08 dated May 9, 2012, made before Sugiyanto, SH, Notary in Pati and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia

38



pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.AHU31368.AH.01.01.Tahun 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan Tertanggal 11 Juni 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0052282. AH.01.09.Tahun 2012 Tanggal 11 Juni 2012 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 14 Mei 2013, dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 38393.

in accordance with his letter No. AHU-31368.AH.01.01. Year 2012 on the Ratification of the Company’s Legal Entity dated June 11, 2012 and has been registered in the Company Register No. AHU-0052282.AH.01.09. Year 2012 dated June 11, 2012 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 14, 2013, and the Supplement of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 38393.

Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Keputusan Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 209 tertanggal 26 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si Notaris di Jakarta, akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-094787.AH.01.02. Tahun 2015 tertanggal 7 September 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah   terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU- 3550842.AH.01.11 Tahun 2015 tertanggal 7 September 2015, dimana para pemegang saham menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum, menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas

Since its establishment, the Company’s Articles of Associations has been amended several times and lastly as stipulated in the Deed of Minutes of the Extraordinary Shareholders Resolution No. 209 dated August 26, 2015, made before, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, where the deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with decree No. AHU-094787.AH.01.02. 2015 dated September 7, 2015 regarding the Approval of Amendment to the Articles of Association and has been registered in the Company Register No. AHU 3550842.AH.01.11 Year 2015 dated September 7, 2015, whereas the shareholders approved the Company’s plan to conduct a public offering, approved the change of the Company’s name into a limited company PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, approved to increase the Company’s authorized capital from


Annual Report 2015

39



PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, menyetujui peningkatan  modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp800.000.000.000 (delapan ratus miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah), menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan / portepel Perseroan dan menawarkan / menjual saham baru yang dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyak 1.675.000.000 (satu miliar enam ratus tujuh puluh lima juta) saham baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), menyetujui untuk memberikan Program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dengan jumlah sebanyakbanyaknya 10% (sepuluh persen) dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan/dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum, menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, menyetujui seluruh perubahan Anggaran Dasar Perseroan,

40


Rp800,000,000,000 (eight hundred billion Rupiah) to Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah), agreed to issue shares in deposit / portfolio of the Company and the offering / selling new shares to be excluded from the portfolio through a public offering to the Public as many as 1,675,000,000 (one billion six hundred seventy five million) new shares with a nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah), agreed to give Employee Stock Allocation / ESA Programme, with a maximum of 10% (ten percent) of all new shares will be offered / sold to the public through a public offer, approved to list all the shares of the Company, agreed to change the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners, approved all amendments to the Articles of Association of the Company, including changing and adjusting Article 3 of the Articles of Association the Company, in a public offering of shares to the public through the capital market in accordance with the Regulations of Bapepam-LK (now Financial Services Authority) Number IX.J.1 on the Principles of the Articles of Association of a Company that is conducting public


termasuk merubah dan menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada Masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perseroan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK. 04/2014 tentang Sekretaris Perseroan Emiten atau Perseroan Publik dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perseroan Terbuka Tanpa Memberi Hak Memesan Terlebih Dahulu.

offering of equity and Public Enterprises, Regulation of Financial Services Authority No. 32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and Implementation of Annual General Meeting of Shareholders of Public Company, Regulation of Financial Services Authority No. 33 / POJK.04 / 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuer, Regulation of Financial Services Authority No. 34 / POJK.04 / 2014 on Nomination and Remuneration Committee of the Issuer or a Public Company, Regulation of Financial Services Authority No. 35 / POJK. 04/2014 on the Corporate Secretary of the Issuer or Public Company and Regulation of Financial Services Authority No. 38 / POJK.04 / 2014 on Capital Increase of Public Company Without Giving Pre-emptive Rights.


Annual Report 2015

41



TONGGAK SEJARAH PERSEROAN MILESTONE OF THE COMPANY

Penawaran umum saham perdana yang dilakukan Perseroan di penghujung tahun 2015 merupakan momen di mana Perseroan yang masih muda ini ditempa untuk menjadi wirausaha yang profesional. Selama persiapannya, seluruh jajaran karyawan, pimpinan dan pemangku kepentingan berupaya keras untuk mencatatkan saham publik perdana sebagai perwujudan kepercayaan publik dan investor terhadap prospek usaha Perseroan di masa depan.

The initial public offering/IPO conducted by the Company at the end of year 2015 was a moment for the Company that is still in its early age forged to be a professional entrepreneur. During its preparation, all employees, managements and stakeholders were striving to listing its initial shares as a manifestation of public’s and investor’s trust in the outlook for the Company’s business in the future.

2015

2014

2012

2005 Pendiri Perseroan memulai jual beli hasil perikanan secara tradisional yang dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Seiring dengan perkembangan usaha, pendiri merasa perlu untuk mendirikan badan usaha dalam bentuk CV sehingga direalisasikan pada tahun 2008 dengan membentuk CV Dua Putra Dewa The founders of the Company started the sale and purchase of fisheries products traditionally at Fish Auction in Juwana District, Pati Regency Central Java.

• Membentuk badan hukum berupa perseroan terbatas dengan nama PT Dua Putra Utama Makmur. • Mendirikan pabrik di Juwana dan Pati Jawa Tengah, dengan kapasitas masing-masing sebesar 500 ton. • Established a legal entity in the form of limited liability company named PT Dua Putra Utama Makmur. • Established factories in Juwana and Pati Central Java, with capacity for each factory 500 tons.

Along with the business development, the founders deem necessary to established a legal entity in the form of CV and realized it in 2008 by establishing CV Dua Putra Dewa.

42



2013

Perseroan memulai ekspor udang, gurita dan cumi ke Malaysia The Company began to export shrimp, octopus and squid to Malaysia.

• Ekspansi pasar ekspor ke Cina,Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. • Menambah kapasitas terpasang atas cold storage di lingkungan kantor pusat Perseroan sebesar 3000 ton. • Expanding its export market to China,Thailand, Japan, South Korea, and Singapore. • Added the installed capacity on its cold storage in the neighborhood of the Company’s head office as many as 3,000 tons.

• Melakukan pencatatan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia sebagai Perseroan Terbuka dan berhasil meraup dana publik untuk investasi, pengembangan pasar, teknologi dan peningkatan sumber daya manusia. • Memulai penjualan makanan olahan. • Menerima Certificate of Registration dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. • Cold storage dengan kapasitas 3000 ton mulai beroperasi. • Listed its first shares in PT Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) as Public Company and earned public funds for investment, market development, technology and improvement of human resources. • Started the sales of processed foods. • Received a Certificate of Registration from Food and Drug Administration (FDA) of United States. • Cold storage with a total capacity of 3,000 tons has begun to operate.


Annual Report 2015

43



BIDANG USAHA LINES OF BUSINESS

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara Keputusan Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 209 tertanggal 26 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri, perikanan dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: i. Kegiatan usaha utama: (a) Menjalankan usaha dalam bidang industri yang meliputi industri pengolahan hasil perikanan, seafood, cold storage, makanan olahan dari hasil perikanan, dan makanan olahan dari seafood; (b) Menjalankan usaha dalam bidang perikanan, yang meliputi kegiatan menangkap, mengumpulkan, mengangkut dan mengolah berbagai jenis hasil perikanan, budidaya perikanan, pertambakan; (c) Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal dan interinsulair, bertindak sebagai

44


Based on the Article 3 of the Company’s Articles of Association as stipulated in the Deed of Statement of Shareholder Resolutions No. 209 dated August 26, 2015, made before, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, the main goal and purpose of the Company is to engage in the field of industry, fisheries and trade. To achieve that goal and purpose, the Company may conduct the following business activities: i. Main business activities: (a) Carries on business in the field of industry that covers the processing industry of fishery products, seafood, cold storage, processed food of fishery products, and processed food from seafood; (b) Carries on business in the field of fisheries that covers activities of catching, collecting, transporting and processing various types of fishery products, aquaculture, fishpond; (c) Carries on business in the field of general trade that covers trading of import and export, between islands/regions and local as well as interinsulair, acting as wholesaler, supplier, purveyor, franchise and commission house as


grosir, supplier, leveransier, waralaba dan commission house serta kegiatan usaha terkait, distributor, agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perseroanperseroan lain, untuk hasil produksi sendiri maupun hasil produksi perseroan lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada hasil produksi olahan dari hasil perikanan, seafood dan makanan olahan.

well as related business activities, distributor, agent, and as representative of other companies, for its own products or other companies products, including but not limited to production of processed fisheries products, seafood and processed foods.

Untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: ii. Kegiatan usaha penunjang: (a) Menjalankan usaha penyediaan dan pemenuhan kebutuhan bahan pendukung dan bahan baku untuk kegiatan usaha tersebut yang tercantum pada paragraf sebelumnya (b) Menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha pada butir i di atas sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

To support the above main business activities, the Company may conduct the supporting business activities as follows: ii. Supporting business activities: (a) Carries on business in supplying and fulfilling the necessity of supporting materials and raw materials for the business activities mentioned in the previous paragraph; (b) Carries on business that relates and supports the business activities mentioned in point i above in accordance with the prevailing regulations.


Annual Report 2015

45



Berikut adalah skema kegiatan usaha Perseroan mulai dari pembelian bahan baku dari penambak dan nelayan, proses produksi serta pemasaran dengan tujuan eksport maupun domestik.

The scheme of the Company’s business activities start from the purchase of raw materials from fishponders and fishermen, production process and also marketing for export or domestic sales.

PENGUMPULAN BAHAN BAKU

PENGOLAHAN

PENJUALAN

RAW MATERIAL COLLECTIONS

PROCESSING

SALES

PENAMBAK

FISHFARMERS

PEMASOK

AGEN PENJUALAN

SUPPLIER

PRODUK DAN PENGOLAHAN PRODUCT AND PROCESSING

EKSPOR EXPORT

SALES AGENT

PENAMBAK

FISHFARMERS

NELAYAN

FISHERMEN

PEMASOK

PERSEROAN COMPANY

SUPPLIER

DOMESTIK

NELAYAN

DOMESTIC

FISHERMEN

KAPAL TANGKAP PERSEROAN THE COMPANY’S CATCHING VESSELS

KEGIATAN USAHA

BUSINESS ACTIVITIES

Perseroan melakukan kegiatan usaha berupa menangkap, mengolah serta melakukan usaha perdagangan hasil perikanan. Hasil perikanan yang dimaksud adalah berupa semua jenis ikan laut, udang laut, udang tambak, cumi dan gurita. Untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan, Perseroan memiliki 5 (lima) unit kapal penangkap ikan dimana 3 (tiga) unit kapal telah beroperasi dan 2 (dua) unit lainnya masih dalam proses penyelesaian fisik kapal serta proses perizinan. Seluruh kapal tersebut diatas dilengkapi dengan mesin pembeku dan ruang pendingin yang berfungsi untuk menjaga mutu hasil tangkapan ikan. Fungsi kapal penangkap ikan tersebut adalah untuk membantu menjaga kestabilan persediaan bahan baku dan mengurangi biaya pembelian bahan baku yang dikeluarkan oleh Perseroan. Dan untuk menunjang kegiatan usaha, Perseroan memiliki fasilitas produksi berupa cold storage, contact freezer, tunnel freezer, freezer truck, laboratorium dan fasilitas penunjang lainnya.

The Company conducts business activities such as catching, processing and conduct trade of fisheries products. That fisheries products are in the form of all kinds of sea fish, sea shrimp, farmed shrimp, squid and octopus. To support the Company’s business activities, the Company has 5 (five) fishing vessels where 3 (three) units of them have operated and 2 (two) other units are still in the physical finishing process and licensing process. All those vessels are equipped with contact freezer and cold storage to maintain the quality of the fishes. The function of those fishing vessels is to help in keeping the stability of raw materials supplies and to decrease the costs of raw materials purchase issued by the Company. And to support its business activities, the Company owns production facilities such as cold storage, contact freezer, tunnel freezer, freezer truck, laboratorium and other supporting facilities.

46



Pengembangan produk yang menjanjikan pertumbuhan tertinggi

Development of products that promise the highest growth

Pada awal pendirian, Perseroan melakukan kegiatan manufaktur, pemasaran dan distribusi hasil agrikultural yaitu pembuatan tepung tapioka, tepung onggok dan juga hasil laut yaitu ikan, udang, cumi, dan lain-lain. Dalam melakukan kegiatan usahanya tersebut, Perseroan membagi dalam 2 (dua) divisi, yaitu divisi perikanan dan divisi tepung. Namun, pada tahun 2014, Perseroan memutuskan untuk menghentikan divisi tepung untuk fokus pada divisi perikanan.

At the beginning of its establishment, the Company carried on activities of manufacturing, marketing and distribution of agricultural such as tapioca flour, cassava flour and also seafood products which are fish, shrimp, squid and others. In conducting that business activities, the Company divided into 2 (two) divisions, which are fisheries division and flour division. However, in 2014 the Company decided to discontinue flour division in order to focus on fisheries division.

Divisi perikanan yaitu divisi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan umum hasil perikanan seperti ikan, udang, cumi dan gurita baik yang hanya dibekukan langsung maupun yang telah melalui proses. Pada tahun 2014, Perseroan memutuskan untuk membeli kapal penangkapan ikan untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan, sehingga persediaan ikan yang dimiliki oleh Perseroan yang pada awalnya dibeli seluruhnya dari pihak ketiga namun sekarang dapat diperoleh juga dari kapal sendiri.

Fisheries division is the division that carries on the general trade of fisheries products such as fish, shrimp, squid and octopus, that is made either directly being frozen or through the process. In 2014, the Company decided to purchase fishing vessels to support the Company’s business activities, so that the fish supplies owned by the Company that previously was entirely acquired from third parties but now can be obtained by its own vessels.


Annual Report 2015

47



Ikan-ikan yang didapat dari hasil tangkap sendiri, dibeli dari pihak ketiga maupun yang dibeli dari nelayan dibekukan terlebih dahulu sebelum akhirnya dijual di dalam negeri seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Lampung, dan luar negeri yaitu Thailand, Cina, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam dan Bahrain.

purchased from fishermen are being frozen before eventually being sold in the country, such as North Sumatra, Riau, South Sumatra, Banten, Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Bali, and Lampung, and abroad, such as Thailand, China, Malaysia, South Korea, Vietnam and Bahrain.

Black Pomfret Ribbon Fish

Ikan

Fish

Ikan merupakan salah satu produk Perseroan yang diperoleh dari hasil tangkapan kapal  milik Perseroan, serta pembelian dari nelayan yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berlokasi di Juwana, maupun yang dibeli dari nelayan-nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di beberapa daerah di pulau Jawa. Adapun ikan-ikan yang menjadi produk Perseroan diantaranya ikan kembung, bawal hitam, tenggiri, layur, kakap, sero, semar, layang, layang benggol, tongkol lurik, tongkol lisong, tongkol abu-abu, tenggiri, kue, barakuda, bali sardinella, kurisi, tengkek, ayam-ayam, cakalang, mata goyang.

Fish is one of the Company’s product that is acquired from its own vessels catch and purchase from fishermen in the Fish Auction located in Juwana or purchase from fishermen in Fish Landing Harbor located in several regions in Java. The Company’s fish products include indian mackerel, black pomfret, narrow-barred spanish mackerel, largehead hairtail, snapper, spotted sardinella, moonfish, round scad, shortfin scad, bullet tuna, frigate tuna, skipjack tuna, kue, barracuda, lemuru, threadfin bream, hard tail scad, leather jacket, tuna, purple-spotted bigeye. The fishes that are obtained from its own catch, purchased from third parties as well as those

48



Indian Mackerel

Croacker

Skipjack Tuna


Annual Report 2015

49



Berikut ini adalah komposisi penjualan ikan yang dilihat berdasarkan wilayah:

The following is the composition of fish sales by regions:

(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Keterangan

(in Rupiah, unless otherwise stated)

2015

Kontribusi (%) 2014 Contribution (%)

Kontribusi (%) Contribution (%)

Pertumbuhan(%) Growth(%)

Remarks

LOKAL Banten Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Selatan Riau Sumatera Utara Lampung Bali

570.927.100 27.260.647.709 14.628.454.077 517.252.137.328 3.611.558.100 3.910.937.970 2.900.214.704 4.383.643.729 288.000.000 552.542.200

0,10 4,60 2,47 87,35 0,61 0,66 0,49 0,74 0,05 0.09

735.083.954 6.158.311.862 1.546.340.011 218.154.561.730 3.206.483.510 2.883.735.220 3.308.040.236 436.172.158 - 846.336.750

0,31 2,58 0,65 91,44 1,34 1,21 1,39 0,18 - 0,35

-22,33 342,66 846,01 137,10 12,63 35,62 -12,33 -34,71

LOCAL Banten Jakarta West Java Central Java East Java South Sumatra Riau North Sumatra Lampung Bali

EKSPOR Cina Malaysia Thailand Bahrain Korea Selatan Singapura Taiwan Vietnam

2.119.047.184 523.890.800 7.281.064.906 619.740.019 2.927.067.013 1.537.255.611 855.375.097 915.628.749

0,36 0,09 1,23 0,10 0,49 0,26 0,15 0,15

427.649.181 237.280.800 637.790.030 - - - - -

0,18 0,10 0,27 - - - - -

395,51 120,79 1041,61 -

EXPORT China Malaysia Thailand Bahrain South Korea Singapore Taiwan Vietnam

TOTAL

592.168.132.296

100,00

238.577.785.442

100,00

148,21

TOTAL

50



UDANG

SHRIMP

Udang merupakan salah satu produk Perseroan yang dibeli dari nelayan dan penambak- penambak yang berada di Pulau Jawa. Terbatasnya penangkapan udang di laut Jawa menyebabkan persediaan udang Perseroan masih bergantung pada hasil tambak. Adapun udang yang menjadi produk Perseroan di antaranya jenis white, black tiger, sea tiger, pink, flower dan vannamei. Saat ini, seluruh penjualan udang custom seluruhnya di ekspor ke negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Shrimp is one of the Company’s products that is purchased from fishermen and fishfarmers in Java. The limited of shrimp capacity in the Java sea has caused the shrimp supplies of the Company still depends on the farmed stock. The Company’s shrimp products include the type of white, black tiger, sea tiger, pink, flower and vannamei. Nowadays, all sales of custom shrimps are entirely for export to countries such as Japan, South Korea, Malaysia, Singapore and Vietnam.


Annual Report 2015

51



Udang yang dijual Perseroan adalah udang yang dibuat berdasarkan pesanan sesuai dengan permintaan pembeli. Terdapat beberapa jenis custom udang yang dihasilkan oleh Perseroan, yaitu: - Head On Shell On yaitu udang yang dibekukan dalam keadaan utuh tanpa dikuliti atau dipotong kepalanya. Jenis udang dengan head on shell on adalah sea tiger, black tiger, white, pink, vanamei.

Shrimps sold by the Company are shrimps produce based on customer requirement. There are several of custom shrimps which are sold by the Company, such as:

- Headless yaitu udang yang dibekukan sesudah dipisahkan kepalanya, tetapi tidak dikuliti. Jenis udang dengan headless adalah sea tiger, black tiger, white, pink, vanamei.

- Headless is shrimp that is frozen after being separated fron its head, without skinning. Types of headless shrimps are sea tiger, black tiger, white, pink, vanamei.

- Peeled Devenied yaitu udang yang seluruh kulit dan ekor dikupas dan dibuang kotorannya. Jenis udang dengan peeled devenied adalah black tiger, white, pink, vanamei.

- Peeled Devenied is shrimp which its whole skin and tail peeled and its dirt disposed. Types of peeled devenied shrimps are black tiger, white, pink, vanamei.

- Head On Shell On is frozen shrimp in whole without skinned or headless. Types of head on shell on shrimps are sea tiger, black tiger, white, pink, vanamei.

Head On Shell On

52



Peeled Devenied

Peeled Devenied Tail On

Peeled Undevenied

Headless Shell On

- Peeled Undevenied yaitu udang yang seluruh kulit dan ekor dikupas tetapi tidak dibuang kotorannya. Jenis udang dengan peeled undevenied adalah black tiger, white, pink, vanamei.

- Peeled Undevenied   is shrimp which its whole skin and tail peeled but its dirt not disposed. Types of peeled undevenied shrimps are black tiger, white, pink, vanamei.  

- Peeled Devenied Tail-On (PDTO) yaitu udang beku tanpa kepala dan ruas pertama sampai ruas kelima dibuang kulitnya dan dibersihkan kotorannya menggunakan cungkit sedangkan ruas terakhir dan ekor dipisahkan. Jenis udang dengan PDTO adalah black tiger, white, pink, vanamei.  

- Peeled Devenied Tail-On (PDTO) is headless frozen shrimp of which the first to the fifth segment of the skin is peeled and then its dirt cleaned using shrimp hook, with the last segment and the tail removed. Types of PDTO shrimps are black tiger, white, pink, vanamei.  


Annual Report 2015

53


- Nobashi produk yang berupa udang yang telah dikupas kemudian diluruskan sesuai dengan ukuran yang sesuai dengan permintaan. Jenis udang dengan Nobashi adalah black tiger, white, vanamei.


- Nobashi is peeled shrimp and then straigthened to size as per request. Types of Nobashi shrimps are black tiger, white, vanamei.

Nobashi Ebi

Sushi Ebi

- PDTO Butterfly yaitu udang beku yang hampir sama dengan PDTO, kulit udang dikupas mulai dari ruas pertama hingga ruas kelima, sedangkan ruas terakhir dan ekor disisakan kemudian bagian punggung dibelah sampai bagian perut bawahnya, tetapi tidak sampai putus dan kotorannya dibuang. Jenis udang dengan Nobashi adalah black tiger, white, pink, vanamei.

- PDTO Butterfly is frozen shrimp almost similar to PDTO, with the skin from the first to the fifth segment removed while the last segment and the tail are kept, then the back to its middle part is split but not separated with tis dirt cleaned. Types of PDTO Butterfly shrimps are black tiger, white, pink, vanamei.

Berikut ini adalah komposisi penjualan ekspor udang custom yang dilihat berdasarkan wilayah:

The following is the composition of custom shrimp export sales based on regions:


Keterangan



2015




Remarks

4.523.040 1.202.861.399 390.960.000

0,00 0,86 0,28

- - -

- - -

-

LOCAL Jakarta Central Java East Java

EKSPOR Jepang 15.852.533.574 Malaysia 109.880.661.280 Korea Selatan 389.353.773 Singapura 600.774.107 Vietnam 11.670.605.082

11,32 78,49 0,28 0,43 8,34

1.765.493.872 38.698.295.623 1.582.311.781 - -

4,20 92,04 3,76 - -

797,91 183,94 -75,39 -

EXPORT Japan Malaysia South Korea Singapore Vietnam

TOTAL 139.992.272.255

100,00

42.046.101.276

100,00

232,95

TOTAL

LOKAL Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur

54



Annual Report 2015

55



Cumi dan Gurita

Squid and Octopus

Makanan Olahan

Processed Foods

Cumi dan gurita merupakan produk Perseroan yang didapat dari nelayan dan dari kapal penangkap ikan sendiri. Jenis cumi yang dijual oleh Perseroan yaitu cumi yang masih utuh, cumi yang sudah dikupas dan dipisahkan kepalanya, dan badan cumi yang telah dikupas kemudian dipotong dengan bentuk cincin. Sementara untuk gurita yang dijual oleh Perseroan yaitu gurita utuh, gurita yang dipotong menjadi beberapa bagian sesuai dengan permintaan. Saat ini, seluruh penjualan cumi dan gurita seluruhnya diekspor ke negara-negara seperti Korea Selatan & China.

Squid and octopus are Company’s products acquired from fishermen and caught by its own fishing vessels. Types of squids that are sold by the Company such as whole round squid, squid that is peeled and its head separated (cube squid), and its body peeled and then cut in ring shape (ring squid). While for octopus that are sold by the Company such as whole round octopus, octopus that is cut into several pieces as per request (cut pieces octopus). At this moment, all sales of squids and octopus are entirely exported to countries like South Korea and China.

Perseroan juga menjalankan kegiatan usaha pengolahan makanan udang tepung roti. Produk ini berupa udang yang telah dikupas kemudian dilumuri dengan tepung roti. Produk makanan olahan ini belum memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan Perseroan mengingat Perseroan saat ini masih belum memiliki kapasitas produksi untuk produk udang tepung roti dalam jumlah yang besar.

The Company also does business in breaded shrimp processing. This product is a peeled shrimp that is then covered by bread crumbs. This processed food product has not yet made a major contribution to the Company’s revenue considering at this moment the Company still has not had the production capacity for the breaded shrimp product in large numbers.

56




Annual Report 2015

57



FASILITAS PRODUKSI DAN PENUNJANG PRODUCTION AND SUPPORTING FACILITY

Cold Storage

Perseroan memiliki belt conveyor system sebanyak 9 (sembilan) unit. Belt conveyor system adalah alat yang dapat memindahkan barang dari satu  lokasi ke lokasi lain. Belt conveyor memungkinkan perpindahan dengan cepat dan efisien untuk berbagai macam barang.

Belt Conveyor System

The Company owns 9 (nine) units of belt conveyor system. Belt conveyor system is a tool that delivers goods from one location to another. Belt conveyor enables quick transfer and efficient for wide variety of goods.

The Company owns cold storage with total installed capacity of 4,000 tons and additional of 16,000 tons, which is still in the development stage located in Pati Subdistrict, Central Java. This cold storage can store fishes or seafoods up to maximum 2 (two) years.

Vacuum Pack Machine

Perseroan memiliki 1 (satu) metal detector yang berfungsi untuk mendeteksi logam yang dapat mengurangi kualitas produk-produk Perseroan yang kemungkinan terdapat di produk-produk Perseroan sebelum produk-produk tersebut dikemas dan diberikan label.

Metal Detector

Perseroan memiliki cold storage dengan total kapasitas terpasang 4.000 ton dan tambahan 16.000 ton yang masih dalam tahap pembangunan yang terdapat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Cold storage tersebut dapat menyimpan ikan maupun seafood sampai dengan maksimum 2 (dua) tahun.

Perseroan memiliki 1 (satu) vacuum pack machine yang berfungsi untuk menghilangkan udara dalam kantong plastik dan menutup kantong plastik untuk mencegah oksidasi dan menjaga kelembaban produk. The Company owns 1 (one) unit of vacuum pack machine that is used to eliminate air in the plastic bag and close the plastic bag to prevent oxidation and maintain the products humidity.

The Company owns 1 (one) metal detector to detect metals that can reduce the quality of the Company’s products that may exist in the Company’s products before the products are packaged and labeled.

Perseroan memiliki contact freezer sebanyak 9 (sembilan) unit. Contact freezer dapat memuat kapasitas sampai dengan 1.500 Kg per freezer dengan suhu -40 derajat Celcius dalam waktu 4 (empat) jam untuk 1 (satu) kali beroperasi.

Contact Freezer

The Company has 9 (nine) units of contact freezer. Contact freezer can contain until 1,500 Kg capacities per freezer with temperature -40 degrees of Celcius in 4 (four) hours for 1 (one) operation.

58



Bread Crusher Machine

Bread Crusher adalah mesin pembuat tepung roti yang digunakan untuk mendukung proses pembuatan produkproduk turunan Perseroan seperti breaded shrimp. Kapasitas produksi dari bread crusher ini dapat menghasilkan produk 500-600 kg per jam. Bread Crusher is a machine that makes bread crumbs that will be used to support the productions of derivative products of the Company like breaded shrimp. The production capacity of this bread crusher can produce 500-600 kg per hour.


Annual Report 2015

59



Perseroan memiliki 1 (satu) continuous sealing machine yang berfungsi untuk menyegel plastik dengan menggunakan continuous system. Prinsipnya, mesin ini bisa disebut sebagai mesin semi otomatis, karena proses sealing/las dikerjakan oleh mesin sendiri.

Continuous Sealing Machine

Tunnel Freezer

The Company owns 1 (one) unit of continuous sealing machine that functions to seal plastic by using a continuous system. In principal, the machine could be called as semi automatic machine, because the sealing process is done automatically.

Perseroan memiliki 1 (satu) ice flake machine yang berfungsi untuk membuat es berbentuk serpihan kecil-kecil. Flake ice yang dihasilkan bisa digunakan untuk mendinginkan ikan dan udang.

Ice Flake Machine

The Company owns 1 (one) unit of ice flake machine that serves to make ice in small fragments. The flake ice that is produced can be used to cool fish and shrimps.

Perseroan memiliki truk berpendingin sebanyak 7 (tujuh) unit yang dilengkapi dengan sistem pendingin di dalamnya. Perseroan memiliki 5 (lima) truk berpendingin kecil dengan masingmasing kapasitas muatan sebesar 7 (tujuh) ton dan 2 (dua) truk berpendingin besar dengan masing- masing kapasitas muatan sebesar 22 (dua puluh dua) ton.

Freezer Truck

The Company owns 7 (seven) units of freezer truck which equipped with cooling system inside. The Company owns 5 (five)small freezer trucks with each of them having a load capacity of 7 (seven) tons and 2 (two) large freezer trucks with each of them having a load capacity of 22 (twenty two) tons.

60



Perseroan saat ini memiliki mesin tunnel freezer sebanyak 7 (tujuh) unit yang masih dalam tahap instalasi. Fungsi tunnel freezer tersebut adalah untuk membekukan seluruh produk Perseroan seperti ikan, udang, cumi-cumi dan gurita dalam waktu kurang lebih 15 (lima belas) menit dengan kapasitas 500kg/jam The Company owns 7 (seven) units of tunnel freezer machine which are still in installation stage. The function of this tunnel freezer is to freeze all products of the Company like fishes, shrimps, squids and octopus in less than 15 (fifteen) minutes with capacity of 500kg/hour.

Laboratory

Laboratorium Mikrobiologi Perseroan  yang didirikan pada tanggal 21 November 2015 melakukan uji sampel pada udang, ikan, air dan  balok es menggunakan proses yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Laboratorium Mikrobiologi Perseroan memiliki peran untuk menguji dan mengontrol bakteri serta meneliti pasokan ikan dan udang. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau hasil maupun proses produksi sehingga kualitas produk dapat terukur dan terjaga.

The Company’s Microbiology Laboratory which was established in November 21, 2015 carries out test sample on shrimp, fish, water and ice block using a standardized process in accordance with Indonesian National Standard. Company’s Microbiology Laboratory has a role to test and control the bacteria as well as examine the supply of fish and shrimp. This is done with the purpose to monitor the results and the production process so that the product quality can be measured and maintained.


Annual Report 2015

61



yang tidak dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 2/ PERMEN-KP/2015 tanggal 8 Januari 2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pukat tarik di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia.

/ 2015 dated January 8, 2015 regarding the prohibition of the use of fishing gear trawls and seine nets in fisheries management area of the Republic of Indonesia.

Berikut adalah keterangan mengenai kapal operasional Perseroan:

The followings are description of the Company’s operational vessels:

INDONESIA

KM. Mutiara Jaya Makmur Alat Tangkap: Purse Seine

Jakarta

KAPAL PENANGKAP HASIL LAUT Perseroan memiliki kapal penangkapan ikan yang dilengkapi dengan contact freezer dan cold storage. Kapal ini dirancang menggunakan pukat cincin sebagai alat penangkapan hasil laut. Pukat cincin adalah  jenis jaring penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang atau trapesium, dilengkapi dengan tali kerut yang dilewatkan melalui cincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring (tali kunci bawah), sehingga dengan menarik tali kerut tersebut bagian bawah jaring dapat dikerutkan sehingga gerombolan ikan terkurung di dalam jaring. Jaring cincin ini merupakan jenis jaring 

62


FISHING VESSEL The Company owns fishing vessels equipped with contact freezer and cold storage. The vessel is designed to use purse seine as a catching tool. The purse seine is a type of fishing nets in rectangular or trapezoidal shape, equipped with wrinkle ropes that are passed through a ring attached to the bottom of the net (rope locks down), therefore by pulling the wrinkle rope the bottom of the net can be crimped as that group of fishes trapped in a net. This kind of ring nets are the types of nets that are not prohibited by the Regulation of the Minister of Marine and Fisheries of the Republic of Indonesia No. 2 / PERMEN-KP


KM. Sido Semi Makmur Alat Tangkap: Purse Seine

Juwana

KM. Aventador I Alat Tangkap: Purse Seine KM. Lotus I Alat Tangkap: Purse Seine

Wilayah Penangkapan: Laut Bali, Laut Flores, Selat Makasar Fishing Area: Bali Sea, Flores Sea, Makassar Strait

KM. Puji Pangestu Alat Tangkap: Purse Seine

Kapal Sudah Beroperasi Operated Vessels


Kapal Belum Beroperasi Not Yet Operated Vessels Copyright © Free V

Annual Report 2015

63



STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

Witjaksono

Iwan Supriadi

Komisaris Utama

Komisaris Independen

President Commissioner

Independent Commissioner

Komite Audit

Komite Remunerasi & Nominasi

Audit Committee

Nomination and Remuneration Committee


64

I Made Satyaguna

Aryantono

Faizal Tanzil

Sekretaris Perseroan

Wakil Direktur

Corporate Secretary

Vice President

Manajer Audit Internal Internal Audit Manager


Indra Afriadi

Risma Ardi Chandra

Aris Widiarto

I Made Satyaguna

Direktur Operasional

Direktur Keuangan

Direktur SDM & Informatika

Direktur Pemasaran & Pengembangan

Direktur Independen

Operational Director

Financial Director

Human Resources & IT Director

Marketing & Development Director


Aryantono

Andreas Sunar Ratnoaji

Aryantono

Manajer Umum

Manajer Keuangan

Manajer Umum

General Manager

Finance & Accounting Manager

General Manager

Joko Listyo

Faisal Edy W.R.

Fajar H.

Putut Dewanto

Manajer Pabrik

Manajer SDM & GA

Manajer IT

Manajer Pemasaran & Penjualan

Factory Manager

HRD & GA Manager

IT Manager

Marketing & Sales Manager




Annual Report 2015

65


VISI DAN MISI VISION AND MISSION

Visi dan Misi Perseroan di bawah ini telah disetujui Direksi /Dewan Komisaris sebagai tertuang dalam SK No: 074/22/HRD-GA/DPUM/III/2015

The Company’s vision and mission has been approved by the Board of Directors / Board of Commissioners as stipulated in the Decree Letter No: 074/22/HRD-GA/DPUM/III/2015

VISI VISION

Menjadi perusahaan pengolahan udang dan ikan yang terbesar di Indonesia To become the largest fisheries processing company in Indonesia. MISI MISSION

PT Dua Putra Utama Makmur bertekad untuk memenuhi persyaratan dan keinginan pelanggan, serta melakukan continuous improvement (perbaikan terus menerus) guna mencapai kepuasan pelanggan melalui penyediaan produk yang bermutu tinggi dan kompetitif, supply chain yang optimal dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. PT Dua Putra Utama Makmur is determined to meet the requirements and desires of customers, and perform continuous improvement in order to achieve customer satisfaction by providing high quality and competitive products, the optimal supply chain and improving the competence of human resources.

66




Annual Report 2015

67



PROFIL DEWAN KOMISARIS

PROFIL DIREKSI

PROFILES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Witjaksono

68

Iwan Supriadi

Witiarso Utomo

Komisaris Utama

President Commissioner

Direktur Utama

President Director

Warga Negara Indonsia, 33 Tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

Indonesian citizen, 33 years, domiciles in Jakarta, holds the position of President Commissioner of the Company since 2012 until now.

Indonesian citizen, 33 years, domiciles in Jakarta, holds the position as the President Director of the Company since 2012 until now. He responsibles for the whole activities of the Company.

Memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro pada tahun 2004, Magister Manajemen Universitas Kejuangan 45 pada tahun 2013, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S3 untuk meraih gelar Doktor Ekonomi di Universitas Persada Indonesia YAI.

Graduated from the Faculty of Social and Political Sciences, Diponegoro University in 2004, obtained Master of Management degree from University of Kejuangan 45 in 2013, and is currently studying for a doctorate degree in Economics at University of Persada Indonesia Y.A.I.

Warga Negara Indonesia, 33 tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2012 hingga sekarang. Beliau bertanggung jawab atas kegiatan Perseroan secara keseluruhan. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari STIE Stikubank pada tahun 2005.

Obtained a bachelor degree in Economy majoring in Management from STIE Stikubank in 2005.

Memulai bisnis dengan mendirikan usaha di industri pengolahan ikan (2005 – 2008), kemudian menjabat sebagai Direktur CV Dua Putra Dewa (2008 – 2012) dan menduduki jabatan Komisaris di PT Pandawa Putra Investama.

Started his business by establishing a business in the fishing processing industry (2005 – 2008), then held position as Director of Direktur CV Dua Putra Dewa (2008 – 2012) and holds positions as Commissioner at PT Pandawa Putra Investama.

Direktur Keuangan

Finance Director

Warga Negara Indonesia, 33 tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2015 hingga sekarang. Beliau membawahi bidang keuangan Perseroan.

Indonesian citizen, 33 years, domiciles in Jakarta, holds the position as the Director of the Company since 2015 until now. He responsibles for the finance of the Company.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Langlangbuana pada tahun 2004 dan saat ini sedang dalam proses perolehan gelar Magister Management dari Universitas Trisakti (2014 – sekarang).

Obtained a bachelor degree in Economy from Langlangbuana University in 2004 and is currently in the process of obtaining a Master degree in Management from Trisakti University (2014 – now).

Memulai karir sebagai Internal Audit di PT Dayasempurna Cellulosatama (2004 – 2006), kemudian menjabat Accounting & Finance Staff di beberapa perusahaan dan bergabung di Perseroan sebagai Finance Accounting Manager (2013 – 2014), Senior Finance Accounting Manager (Januari 2015) dan menduduki jabatan Direktur di PT Pandawa Putra Investama.

Began his career as an Internal Audit at PT Dayasempurna Cellulosatama (2004 – 2006), then as Accounting & Finance Staff at some compainies, and joined at the Company as Finance Accounting Manager (2013 – 2014), Senior Finance Accounting Manager at the Company (January 2015), and holds positions as Director at PT Pandawa Putra Investama.

Mengawali karir sebagai Staff Officer di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2005 -2006), kemudian menjabat sebagai Manager di PT Bank Mega Tbk (2006 – 2008), Senior Manager di PT Bank Permata Tbk (2008 – 2010), dan menduduki jabatan Direktur Utama di PT Pandawa Putra Investama.

PROFILE OF DIRECTORS

Began his career as a Staff Officer at PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2005 -2006), then served as Manager at PT Bank Mega Tbk (2006 - 2008), Senior Manager at PT Bank Permata Tbk (2008 - 2010), and holds positions as President Director at PT Pandawa Putra Investama.

Komisaris

Commisioner

Warga Negara Indonesia. 37 Tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Indonesian citizen, 37 years, domiciles in Jakarta, holds the position of Independent Commissioner of the Company since 2005 until now.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2001.

Obtained a bachelor degree in Economy from Indonesian Islamic University in 2001.

Mengawali karir sebagai Officer Authorized American Express Bank (2002 – 2004), Senior Officer Authorized American Express Bank (2004 – 2005), Senior Officer PT Lippo Bank Tbk (2005 – 2006), Senior Relationship Manager PT Bank Permata Tbk (2007 – 2012), Cash Management Specialist Area 2 PT Bank Permata Tbk.

Began his career as an Officer Authorized American Express Bank (2002 – 2004), Senior Officer Authorized American Express Bank (2004 – 2005), Senior Officer PT Lippo Bank Tbk (2005 – 2006), Senior Relationship Manager PT Bank Permata Tbk (2007 – 2012), Cash Management Specialist Area 2 PT Bank Permata Tbk.




Indra Afriadi

Annual Report 2015

69


Aris Widiarto

Risma Ardhi Chandra

70



Direktur Pemasaran & Pengembangan

Marketing & Development Director

Direktur Operasional

Operational Director

Warga Negara Indonesia, 34 tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2012 hingga sekarang. Beliau membawahi bidang pemasaran dan pengembangan Perseroan.

Indonesian citizen, 34 years, domiciles in Jakarta, holds the position as the Director of the Company since 2012 until now. He responsibles for the marketing and development of the Company.

Warga Negara Indonesia, 35 tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2012 hingga sekarang. Beliau membawahi bidang operasional Perseroan.

Indonesian citizen, 35 years, domiciles in Jakarta, holds the position as the Director of the Company since 2012 until now. He responsibles for the operations of the Company.

Memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2005.

Obtained a bachelor degree in Psychology from Psychology Faculty of Sanata Dharma University in 2005.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Management dari STIE Stikubank pada tahun 2004.

Obtained a bachelor degree in Economy majoring in Management from STIE Stikubank in 2004.

Memulai karir sebagai Manager Marketing PT Dua Putra Perkasa (2005 – 2008), General Manager CV Dua Putra Dewa (2008 – 2012), Direktur Perseroan (2012–2015), Direktur Marketing and Development Perseroan (2015 – sekarang) dan menduduki jabatan Direktur di PT Pandawa Putra Investama.

Began his career as Manager Marketing PT Dua Putra Perkasa (2005 – 2008), General Manager CV Dua Putra Dewa (2008 – 2012) and Director of the Company (2012–2015) and Marketing and Development Director of the Company (2015 – now), and holds positions as Director at PT Pandawa Putra Investama.

Memulai karir dengan mendirikan usaha logam (kuningan) (1999 – 2005), mendirikan usaha penggergajian kayu & trading kayu (2003 – 2007), Direktur Operasional CV Dua Putra Dewa (2007 – 2011) dan menduduki jabatan Direktur di PT Pandawa Putra Investama.

Began his career by establishing business in metal (brass) (1999 – 2005), established business in woods sawing and trading (2003 – 2007), Operational Director of CV Dua Putra Dewa (2007 – 2011), and holds positions as Director at PT Pandawa Putra Investama.

Direktur HRD & IT

HRD & IT Director

Direktur Independen


Warga Negara Indonesia, 39 tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2012 hingga sekarang. Beliau membawahi bidang human resources development (HRD) dan infomasi teknologi (IT) Perseroan.

Indonesian citizen, 39 years, domiciles in Jakarta, holds the position as the Director of the Company since 2012 untill now. He responsibles for human resources development (HRD) and information technology of the Company.

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Jakarta, menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi merangkap Corporate Secretary Perseroan sejak 2015.

Indonesian citizen, 43 years, domiciles in Jakarta, holds the position as the Independent Director as well as Corporate Secretary of the Company since 2015.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pancasila pada tahun 1995 dan Magister of Science dari RMIT University, Melbourne, Australia pada tahun 1999.

Obtained a bachelor degree in Economy from Pancasila University in 1995 and Master of Science degree from RMIT University, Melbourne, Australia, in 1999.

Memulai karir sebagai Corporate Finance Officer di PT Shingsung Kosia (Maret 1999 – Desember 1999), kemudian menjabat sebagai Corporate Data Analyst di CEIC Data Co. Ltd. (2000 – 2001), Research Assistant di Merril Lynch Indonesia (2001 – 2004), Equity Analyst di PT BNI Secuities (2004 – 2007), Senior Equity Analyst di PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2007 – 2008), Institutional Portofolio Strategic (2008 – 2015).

Began his career as Corporate Finance Officer at PT Shingsung Kosia (March 1999 – December 1999), then as Corporate Data Analyst at CEIC Data Co. Ltd. (2000 – 2001), Research Assistant at Merril Lynch Indonesia (2001 – 2004), Equity Analyst at PT BNI Secuities (2004 – 2007), Senior Equity Analyst at PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2007 – 2008), Institutional Portofolio Strategic (2008 – 2015).

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Katolik Soegijapranata pada tahun 2001.

Obtained a bachelor degree in Electrical Engineering from Soegijapranata Catholic University in 2001.

Memulai karir sebagai staff PT PLN (Persero) APJ Kudus (2002 – 2008), Direktur PT Indo Pratama Network (2008 – sekarang), Direktur Keuangan Perseroan (2012 - Agustus 2015) dan menduduki jabatan Direktur di PT Pandawa Putra Investama.

Began his career as Staff at PT PLN (Persero) APJ Kudus (2002 – 2008), Director of PT Indo Pratama Network (2008 – now), Finance Director of the Company (2012 - August 2015), and holds positions as Director at PT Pandawa Putra Investama.




I Made Satyaguna

Annual Report 2015

71



SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Perseroan memberikan opsi saham kepada seluruh karyawan dengan masa bakti sekurang-kurangnya satu tahun The Company provides a stock ownership option to employees with minimum employment period of one year.

teknologi dan manajemen modern, diharapkan stigma masyarakat terhadap profesi nelayan akan lebih baik.

and modern management, the public stigma to the profession of fisherman is expected to improve.

Dari sejak pendiriannya sampai saat ini, jumlah karyawan Perseroan meningkat seiring dengan pengembangan usaha yang dilakukan Perseroan. Per 31 Desember 2015, jumlah karyawan Perseroan adalah sebesar 877 karyawan yang terdiri dari 115 berstatus karyawan tetap dan 762 berstatus karyawan tidak tetap. Berikut rincian perkembangan jumlah karyawan dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

Since its establishment until now, the total employees of the Company increase along the business development conducted by the Company. As per December 31, 2015, the total employees of the Company is 877 employees which consist of 115 permanent employees and 762 non permanent employees. The followings are details of numbers of employees development within the last 3 (three) years:

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Status Karyawan Table of the Company’s Employees Composition Based on Status Level Jenjang Status

2015

2014

2013

2012

Tetap

115

74

44

10

Permanent

Tidak Tetap

762

154

36

18

Contract

Total

877

228

80

28

Total

2013

2012

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Kepangkatan Table of the Company’s Employees Composition Based on Title Level Jenjang Kepangkatan General Manager Manajer

Potensi menjadi duta bahari sangat layak diwujudkan Perseroan sejalan dengan Poros Maritim yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi. Sebagai Duta Bahari, Perseroan layak mewakili Indonesia pada forum bahari dunia. Hal tersebut tidak lepas dari sumber daya manusia Perseroan dimana para pimpinan dan karyawan inti Perseroan adalah orangorang muda, dinamis dan asertif yang siap membawa Perseroan menjadi Duta Bahari Bagi Negeri.

The Company’s potential in becoming the maritime ambassador is reasonable to be pursued and in line with the Maritime Axis as proclaimed by President Jokowi. As the Maritime Ambassador, the Company is deemed suitable to represent Indonesia in the world maritime forum. This can be linked to the Company’s human resources, where the leaders and the key employees are dynamic and assertive young people who are ready to bring the Company to become the Nation’s Maritime Ambassador.

Tantangan di bidang SDM bagi Perseroan adalah budaya setempat yang masih menempatkan profesi nelayan sebagai profesi yang kurang membanggakan. Namun dengan bukti dan kerja keras Perseroan dan karyawannya yang diwujudkan dalam peningkatan pendapatan, modernisasi serta aplikasi

The challenge for the Company in the human resources field is the local culture that puts the profession of fishermen as a profession that is less prestigious. But with evidence and hard work of the Company and its employees that are embodied in the increase of revenues, modernization as well as the application of technology

72



Status Level

Supervisor Officer

2015 11

2014 7

5

5

Title Level General Manager

8

5

1

-

Manager

31

19

11

4

Supervisor

93

42

15

6

Officer

Non Staff

734

155

48

13

Non Staff

Total

877

228

80

28

Total

2013

2012

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan Table of the Company’s Employees Composition Based on Educational Level Jenjang Pendidikan S2 – S3

2015

2014

Educational Level

5

0

0

0

S1

73

36

20

7

S1

Diploma

21

11

0

1

Diploma

S2 – S3

Non Akademi

778

181

60

20

Non Academy

Total

877

228

80

28

Total

2014

2013

2012

10

4

2

Over 50 41 – 50

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Usia Table of the Company’s Employees Composition Based on Age Jenjang Usia Di atas 50

2015 12

Age

41 – 50

32

0

0

1

31 – 40

181

65

26

8

31 – 40

Dibawah 30

672

153

50

17

Under 30

Total

877

228

80

28

Total


Annual Report 2015

73



KOMPENSASI DAN TUNJANGAN KARYAWAN

EMPLOYEE COMPENSATION AND BENEFIT

Perseroan menyadari bahwa karyawan merupakan sebuah aset yang paling berharga untuk mendukung kesuksesan dan keberhasilan Perseroan saat ini dan di masa yang akan datang. Oleh karenanya, Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku dalam pemberian upah, memberikan fasilitas dan tunjangan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi sesuai tugas dan tanggung jawab yang diterima karyawan dengan mempertimbangkan kinerjanya dan guna meningkatkan kompetensi para karyawannya, Perseroan memberikan pelatihan-pelatihan baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal.

The Company realizes that the employee is a most valuable asset to support the success and achievements of the Company today and in the future. Therefore, the Company continues to comply with regulatory requirements in remuneration, allowances and benefits to employees as an appreciation based on the duties and responsibilities of employee by considering its performance and to improve the competence of its employees, the Company provides training either internally and externally.

Sehubungan dengan status Perseroan telah menjadi perusahaan terbuka, Perseroan juga memberikan sejumlah sahamnya kepada para karyawan yang masa baktinya sekurangkurangnya satu tahun. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa memiliki dari para karyawan atas Perseroan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dari karyawan dan membawa pada peningkatan kinerja Perseroan secara keseluruhan.

In connection with the Company’s status as a public company, the Company also provides a number of shares to employees whose having service period for at least one year. It is intended to improve the ownership of the employees to the Company which are expected to increase the productivity of employees and lead on improving the Company’s overall performance.

Dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang kondusif, Perseroan berupaya untuk terus memberikan serangkaian program pelatihan maupun fasilitas dan tunjangan yang dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja karyawannya. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan Perseroan difokuskan untuk mendorong dan mengembangkan potensi dari masing-masing karyawan untuk dapat belajar dan tumbuh, sehingga dapat membantu tercapainya tujuan dan kesuksesan kegiatan usaha Perseroan. Adapun beberapa program pengembangan sumber daya manusia Perseroan adalah sebagai berikut: • Pelatihan internal yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi untuk mendukung kinerja karyawan Perseroan. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Perseroan dengan mengundang narasumber yang dipandang ahli di bidangnya seperti bidang manajemen kualitas, Supervisory Skill, Basic Statistic, dan Process Capability.   • Pelatihan eksternal yang diberikan kepada karyawan sesuai permintaan karyawan atau divisi masing-masing sehubungan dengan perubahan atau perkembangan terkait divisi tertentu, seperti High Impact Presentation Skill, Leadership for Manager, Preventive Maintenance, Fundamental Leadership, Negotiation Skill, dan Project Management.  

In supporting the creation of a conducive working environment, the Company continues to provide a series of training programmes and benefits facilities that can increase employees skill and motivation. Human resources development activities conducted by the Company are focused on encouraging and developing potentials from each employee to learn and grow so they will be able to help achieve the objectives and the success of Company’s business activities. The following are several of the Company’s human resources development programmes:

Perseroan memberikan berbagai pelatihan untuk karyawan pada semua jenjang sesuai dengan kompetensi dan tugas pokoknya. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia sangat penting karena pertumbuhan bisnis dan persaingan kedepan akan semakin ketat. Pelatihan yang diberikan tidak saja pada keahlian teknis tetapi juga soft skills, seperti kerjasama tim, kecakapan komunikasi, dan pembekalan tentang nilai-nilai Perseroan dan kewira-usahaan.

The Company provides various training for employees at all levels in accordance with the competence and main responsibility. Increasing the capacity of human resources is essential due to business growth and competition in the future will be intense. Trainings that are provided not only on technical skills but also on soft skills, such as teamwork, communication skills, and debriefing on the values of the Company and entrepreneurship.

Perseroan juga memberikan perhatian terhadap jenjang karir karyawan berdasarkan kinerja karyawan dan kondisi Perseroan. Pada masa yang akan datang, Perseroan merencanakan akan adanya kemungkinan sinergi dengan perusahaan afiliasi yang membuka peluang bagi karyawan untuk memperoleh ilmu dari luar negeri yang

74



• Internal training that is conducted in accordance with the needs of the competencies development to support the performance of Company’s employees. This training is organized by the Company by inviting speakers that are considered experts in their own fields such as the field of quality management, Supervisory Skill, Basic Statistics and Capability Process. • External training that is given to the employees based on the requests of the employees or from each division in relation to the change or development related to specific divisions such as High Impact Presentation Skill, Leadership for Manager, Preventive Maintenance, Fundamental Leadership, Negotiation Skill and Project Management.

The Company also gives attention to the career path of employees based on employees performance and conditions of the Company. In the future, the Company plans for possible synergies with affiliated companies that open up opportunities for employees to gain knowledge from abroad (overseas training) as the result from a lot of the Company’s interactions with multinational companies. During 2015, the total of


Annual Report 2015

75



merupakan hasil dari banyaknya interaksi Perseroan dengan perusahaan multinasional. Sepanjang tahun 2015 total pengeluaran biaya pelatihan dan pengembangan mencapai Rp 168,9 juta.

expense for training and development costs reached Rp 168.9 million.

Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan yang ditetapkan di Pati pada tanggal 14 September 2015 dan telah disahkan sesuai Surat Keputusan Pemerintah Kabupaten Pati Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Kep. 562.2.1/432/2015 tanggal 14 September yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Sosial, dan Transmigrasi Kabupaten Pati yang berlaku terhitung tanggal 14 September 2015 sampai dengan tanggal 13 September 2017.

The Company’s Regulation has been stipulated in Pati on September 14, 2015 and has been approved in accordance with Decree of Regency Government of Pati Department of Social, Manpower and Transmigration Number: Kep. 562.2.1/432/2015 dated September 14, 2015 which is issued by the Head of Department of Social and Transmigration of Pati Regency that is valid for the period of September 14, 2015 until September 13, 2017.

Materi Pelatihan Internal | Internal Training Materials

76

No.

Materi | Materials

No.

Materi | Materials

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

5S Kaizen Supervisory Skill 7 QC Tools Graphical Tools with Minitab HR for non HR (Basic Human Profile) Basic Safety ( ERT & Fire Fighting) Basic Safety ( ERT & LOTO) 7 Waste ISO Preparation Basic Statistic Process Capability Presentation Skill “John C. Maxwell” the 360 leader WOW marketing 7 Habits of Highly Effective People Overcoming Worry and Stress How to Become A Great Supervisor The Little Black Book of Innovation Manajemen Pengadaan

21 22 23 24 25 26

SWOT Balanced Scorecard Tips & Tricks on getting the Right Talents Full Engagement “Brian Tracy” The Innovation Killer “Cynthia Barton” Managing People Samsung 27 Prinsip Pengembangan Pribadi Study Kelayakan Bisnis SSOP (Standard Sanitation Operating Procedure) Personal Hygiene & Sanitation GMP (Good Manufacturing Proces) Pre Requested Program Food Security Food Safety Excellence Public Relations Management Outbond Training Sistem Warehouse ERP (Software Produksi Udang)


27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37


Materi Pelatihan Eksternal | External Training Materials

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Materi | Materials Kalibrasi Training Forklift Leadership for Manager Efektif Planned Maintenance Strategi Procurement & Operasional Procurement Project Management Brevet A & B Certified Professional Human Resources Management Fundamental Leadership


Annual Report 2015

77



KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS COMPOSITION

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2015 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Based on the List of Shareholders of the Company as per December 31, 2015 issued by Securities Administration Bureau, PT Raya Saham Registra on December 31, 2015, the composition of the shareholders are as follows:

Jumlah Saham

Number of Shares

Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership

Kepemilikan 5% atau lebih saham | Shareholders owning 5% or more shares Pandawa Putra Investama UOB Kay Hian PTE LTD

2,493,750,000

59,7305%

545,454,500

13.0648%

Dewan Komisaris dan Direktur | Board of Commissioners and Directors Witjaksono – Komisaris Utama | President Commissioner

1,250,000

Witiarso Utomo – Direktur Utama | President Director

2,187,500

0.0524%

937,500

0.0225%

Aris Widiarto – Direktur | Director

0.0299%

Bambang Mahendra Dewa – Direktur | Director

937,500

0.0225%

Risma Ardhi Chandra – Direktur | Director

937,500

0.0225%

Kepemilikan karyawan Perseroan | Employee stock ownership Program ESA | ESOP

10,559,000

0.2529%

Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5%) | Public (owning less than 5%) Masyarakat | Public

1,118,986,500

26.8021%

Total

4,175,000,000

100.0000%

26,8021% 0,1498%

59,7305%

0,2529%

13,0648%

78


Pandawa Putra Investama (59,7305%) UOB Kay Hian PTE LTD (13,0648%) Dewan Komisaris dan Direksi : Board of Commissioner & Board of Directors • Witjaksono (0,0299%) Komisaris Utama | President Commissioner • Witiarso Utomo (0,0524%) Direktur Utama | President Director • Aris Widiarto (0,0225%) Direktur | Director • Bambang Mahendra Dewa (0,0225%) Direktur | Director • Risma Ardhi Chandra (0,0225%) Direktur | Director Program ESA | ESOP (0,2529%) Masyarakat | Public (26,8021%)



Annual Report 2015

79



ENTITAS ANAK SUBSIDIARY COMPANY

Per 31 Desember 2015, tercatat Perseroan memiliki 1 entitas anak, PT Samudra Pangan Indonesia (selanjutnya disebut “SPI”), dengan penyertaan saham pada SPI sebesar 50%.

As per December 31, 2015, it is recorded that the Company has 1 (one) subsidiary, PT Samudra Pangan Indonesia (hereinafter referred to as “SPI”), 50% shares ownership.

SPI merupakan perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat yang didirikan dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 02 tanggal 8 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M. Kn., Notaris di Tangerang, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.AHU-17234.40.10.2014 tertanggal 14 Juli 2014 dan terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0071521.4080.2014 tertanggal 14 Juli 2014, serta telah didaftarkan dalam tanda daftar Perseroan (TDP) no. 09.02.1.46.50391 tanggal 1 September 2014. Sejak pendiriannya, anggaran dasar SPI belum pernah mengalami perubahan. Perseroan melakukan penyertaan saham langsung pada SPI pada saat SPI didirikan di tahun 2014 tersebut.

SPI is a limitied liability company domiciled in West Jakarta which is established and regulated under the laws of Republic of Indonesia based on Deed of Establishment No. 02 dated July 8, 2014, made before Dewi Sukardi, S.H., M. Kn., Notary in Tangerang, which has been ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No.AHU-17234.40.10.2014 dated July 14, 2014 and registered in Company’s List No. AHU0071521.4080.2014 dated July 14, 2014, and also has been registered under the Certificate of Company Registration No. 09.02.1.46.50391 dated September 1, 2014. Since its establishment, the articles of association of SPI has never been amended. The Company has direct investment in SPI at the time SPI was established in 2014.

Bidang Usaha  SPI berdasarkan anggaran dasarnya adalah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan bidang usaha tersebut, SPI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Industri-industri pengolahan hasil-hasil laut serta bidang usaha terkait; b. Perdagangan makanan dan minuman, mencakup produk daging, produk perikanan; c. Perdagangan hasil perikanan; d. Perdagangan hasil pertanian;

Based on its articles of association, the business field of SPI is to engage in the field of industry and trade. To achieve the purpose and goal of that business field, SPI may conduct the following business activities: a. Processing industries of seafood products and the relevant business field; b. Trade of food and beverages, include meat products and fisheries products; c. Trade of fisheris products; d. Trade of agricultural products;

80



e. Perdagangan makanan dan minuman hasil pertanian; f. Perdagangan makanan dan minuman hasil peternakan dan perikanan; g. Perdagangan daging dan daging olahan; h. Perdagangan hasil olahan perikanan.

e. Trade of food and beverages of agricultural product; f. Trade of food and beverages of farming and fisheries products; g. Trade of meat and processed meat; h. Trade of processed fisheries products.

Hingga pada saat laporan tahunan ini diterbitkan, SPI belum melakukan kegiatan operasionalnya.

Until the issuance of this annual report, SPI has not operated yet.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham SPI adalah sebagai berikut :

Capital Structure and Shareholders Composition of SPI are as follows:

Keterangan

Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk 2. PT Anugrah Pratama International

Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham Par Value of Rp 100 per Share

Remarks Jumlah Saham

Number of Shares

42.000

Nilai Nominal (Rp) Par Values

% Authorized Capital

42.000.000.000

5.250

5.250.000.000

50

5.250

5.250.000.000

50

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

10.500

10.500.000.000

Saham dalam Portepel

31.500

31.500.000.000

100


Issued and Fully Paid-up Capital 1. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk 2. PT Anugrah Pratama International Total Issued and Fully Paid-up Capital Shares in the Portfolio

Annual Report 2015

81



KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

LISTING OF COMPANY’S SHARES IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX)

Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebesar 1.675.000.000 (satu miliar enam ratus tujuh puluh lima juta) saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya sebesar 40,12% (empat puluh koma dua belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat oleh Perseroan di BEI adalah sebesar 4.175.000.000 (empat miliar seratus tujuh puluh lima juta) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Along with listing of shares from the Initial Public Offering amounted to 1,675,000,000 (one billion six hundred seventy five million) ordinary shares or by as much as 40.12% (forty point twelve percent) of the issued and fully paid-up capital after the Initial Public Offering, the Company listed all ordinary shares on behalf of its shareholders before the Initial Public Offering in the amount of 2,500,000,000 (two billion five hundred million) shares. Thus, the number of shares to be listed by the Company in IDX amounted to 4,175,000,000 (four billion one hundred seventy five million) shares, or 100% (one hundred percent) of the issued or paid-up capital after the Initial Public Offering.

CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar 1.675.000.000 (satu miliar enam ratus tujuh puluh lima juta) saham biasa atas nama yang berasal dari portepel, atau mewakili sebesar 40,12% (empat puluh koma dua belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Total Offered Shares in the Initial Public Offering was 1,675,000,000 (one billion six hundred seventy five million) ordinary shares derived from the portfolio, or representing 40.12% (forty point twelve percent) of the issued and fully paid-up capital in the Company after the Initial Public Offering.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma akan menjadi sebagai berikut:

With the entire Offered Shares were succesfully sold in this Initial Public Offering, then the capital structure and shareholding structure of the Company before and after the Initial Public Offering in proforma basis would be as follows:

Remarks

Modal Dasar

10.000.000.000

Authorized Capital

Jumlah Nilai Nominal Number of Par Values

(%)

Issued and Fully Paid-Up Capital

1. PT Pandawa Putra Investama 2. Witiarso Utomo 3. Aris Widiarto 4. Bambang Mahendra Dewa 5. Risma Ardhi Chandra 6. Witjaksono Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

2.493.750.000 2.187.500 937.500 937.500 937.500 1.250.000

249.375.000.000 218.750.000 93.750.000 93.750.000 93.750.000 125.000.000

2.500.000.000

250.000.000.000 100,0000


7.500.000.000

750.000.000.000

Shares in Portfolio

Par Value of Rp 100 per Share

Jumlah Saham Number of Shares

1. PT Pandawa Putra Investama 2. Witiarso Utomo

1.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Total Issued and Fully Paid-Up Capital

Nilai Nominal Rp100 per Saham


10.000.000.000

Jumlah Nilai Jumlah Saham (%) Nominal Number of Par Values

Number of Shares

Number of Par Values

1.000.000.000.000

10.000.000.000

1.000.000.000.000



(%)

99,7500 0,0875 0,0375 0,0375 0,0375 0,0500

2.493.750.000

249.375.000.000

99,7500

2.493.750.000

249.375.000.000

59,7305

2.187.500

218.750.000

0,0875

2.187.500

218.750.000

0,0524

3. Aris Widiarto

937.500

93.750.000

0,0375

937.500

93.750.000

0,0225

4. Bambang Mahendra Dewa

937.500

93.750.000

0,0375

937.500

93.750.000

0,0225

5. Risma Ardhi Chandra

937.500

93.750.000

0,0375

937.500

93.750.000

0,0225

6. Witjaksono

1.250.000

125.000.000

0,0500

1.250.000

125.000.000

0,0299

7. Masyarakat*

-

-

-

1.664.441.000

166.444.100.000

39,8668

8. Karyawan (ESA)

-

-

-

10.559.000

1.055.900.00

0,2529

2.500.000.000

250.000.000.000

100,0000

4.175.000.000

417.500.000.000

100,0000

7.500.000.000

750.000.000.000

5.825.000.000

582.500.000.000

Public

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid-Up Capital


Shares in Portfolio

*termasuk Program ESA

82

Jumlah Nilai Nominal



Jumlah Saham




Number of Shares

After the Initial Public Offering

Remarks

Modal Dasar

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Before the Initial Public Offering

Keterangan

Authorized Capital

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham


*includes ESO Program

Annual Report 2015

83



LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

KEGIATAN-KEGIATAN PENTING

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS & PROFESSIONS

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Perseroan adalah sebagai berikut:

The Institutions and Supporting Professions of Capital Market of the Company are as follows:

AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTANT Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Menara Rajawali Lt. 25 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot #5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950, Indonesia No. STTD No. STTD

SIGNIFICANT EVENTS

Kegiatan penting Perseroan di tahun 2015: • Pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), • Memulai pembangunan penambahan kapasitas cold storage Perseroan sebesar 16.000 ton di Kabupaten Pati, dan • Memulai ekspor produk ikan yang dimiliki Perseroan.

The Company’s significant event in 2015: • The listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX), • Started to develop additional capacity of cold storage of the Company amounted to 16,000 tons in Pati Regency, and • Started to export fish products owned by the Company

: No. 70/BL/STTD-AP/2009 tanggal 22 Mei 2009 atas nama Wahyu Wibowo : No. 70/BL/STTD-AP/2009 dated May 22, 2009 on behalf Wahyu Wibowo

Keanggotaan Asosiasi : Anggota Forum Akuntan Pasar Modal dengan No. 395 Association Membership : Member of Capital Market Accountant Forum No. 395 Pedoman Kerja Work Guideline

: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). : Statement of Finance Accounting Standard (PSAK) and Public Accountant Profession Standard

Surat Penunjukan : Appointment Letter :

Surat Perseroan No. 0152/DPUM/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015 yang ditanda tangani oleh Direktur Perseroan. The Company’s Letter No. 0152/DPUM/VII/2015 dated July 3, 2015 which signed by the Board of Directors of the Company.

BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) | SHARE ADMINISTRATION AGENCY PT Raya Saham Registra (d/h PT Risjad Salim Registra) Gedung Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta, Indonesia Keanggotaan Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI). No. : ABI/IV/2011-004 tanggal 6 April 2011. Association Membership : Association of Indonesian Securities Administration Bureau. No. : ABI/IV/2011-004 dated April 6, 2011. Izin usaha sebagai BAE : Business License : as Share Registrar

84

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-79/PM/1991 tertanggal 18 September 1991 tentang Pemberian Izin Usaha Sebagai Biro Administrasi Efek kepada PT. Risjad Salim Registra Based on the Decree Letter of Chairman of Bapepam No. Kep-79/PM/1991 dated September 18, 1991 regarding the Grant of License Permit as Share Registrar to PT. Risjad Salim Registra.




Annual Report 2015

85

Profil Perseroan | Profile of the Company


SERTIFIKASI & PENGHARGAAN CERTIFICATION & AWARDS

Perseroan telah memperoleh sertifikasi dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, ISO 9001 2008 Quality Management, empat Sertifikat dari BPOM serta penghargaan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pati sebagai Perseroan pembayar pajak yang patuh.

Sertifikat Penerapan HACCP • Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia • Diberikan pada tanggal 26 Agustus 2015 • Tipe: Ikan Demersal Beku (Lutjanus sp, Trichiurus savala, Priachantus sp, Nanipterus sp, Surida sp, Congresox sp, Pseudociena sp, Psetiodes eumei, Epinephelus sp)

Certification and Awards achieved last year among others are USFDA, ISO 90012008 for Quality Management and an Award from the local government as a the foremost tax payer and management among the respective industry.

Certificate Of Implementation Of Hazard Analysis And Critical Control Point • Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia • Was given on August 26, 2015 • Type: Frozen Demersal Fish (Lutjanus sp, Trichiurus savala, Priachantus sp, Nanipterus sp, Surida sp, Congresox sp, Pseudociena sp, Psetiodes eumei, Epinephelus sp)

SERTIFIKAT | CERTIFICATION Sertifikat Pendaftaran Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika • Diberikan pada 10 Juni, 2015 • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika

Sertifikat Penerapan HACCP • Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia • Diberikan pada tanggal 26 Agustus 2015 • Tipe: Udang Beku

Certificate of Registration from Food and Drug Administration • Was given on June 10, 2015 • Federal Food Drug and Cosmetics Act

Certificate Of Implementation Of Hazard Analysis And Critical Control Point • Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia • Was given on August 26, 2015 • Type: Frozen Shrimp

Sertifikat Penerapan HACCP • Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia • Diberikan pada tanggal 26 Agustus 2015 • Tipe: Cepalopoda Beku (Sepia sp, Loligo sp, Octopus sp)

Sertifikat Penerapan HACCP • Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia • Diberikan pada tanggal 26 Agustus 2015 • Tipe: Ikan Pelagis Beku (Aluterus monoceros, Scomberomerus sp, Decapterus sp, Sardinella sp, Rastrelliger sp, Katsuwonus pelamis, Thunnus sp)

Certificate Of Implementation Of Hazard Analysis And Critical Control Point • Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia • Was given on August 26, 2015 • Type: Frozen Cephalopod (Sepia sp, Loligo sp, Octopus sp)

86



Certificate Of Implementation Of Hazard Analysis And Critical Control Point • Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia • Was given on August 26, 2015 • Type: Frozen Pelagic Fish (Aluterus monoceros, Scomberomerus sp, Decapterus sp, Sardinella sp, Rastrelliger sp, Katsuwonus pelamis, Thunnus sp)


Annual Report 2015

87



KANTOR PUSAT, PABRIK & PENYIMPANAN HEAD OFFICE, FACTORY & STORAGE

KANTOR PUSAT & PABRIK

TEMPAT PENYIMPANAN

Jl. Raya Pati Juwana Km. 7 Desa Purworejo RT 01 RW 05 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati Jawa Tengah, Indonesia 59111 Phone : (62-295) 419 9011 Fax. : (62-295) 419 9010 Website : http://www.duaputra.com

• Tempat Pelelangan Ikan (TPI) II Desa Bajo Mulyo, Juwana, Pati Jawa Tengah, Indonesia

STORAGE

HEAD OFFICE & FACILITY

Penghargaan Wajib Pajak Badan Pembayaran Pajak Terbesar se-Kabupaten Pati Tahun Buku 2015 oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pati. Penyerahan Penghargaan tersebut diberikan oleh Bupati Pati. Award of the Largest Taxpayer in the whole Pati Regency for 2015 financial year awarded by Pratama Pati Tax Office. This award was given by Pati Regent.

• Jl. Raya Pati Juwana Km. 7 Desa Purworejo RT 01 RW 05 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati Jawa Tengah, Indonesia

Jepara

JUWANA

Rembang

PATI Kudus Demak Kendal

Blora

SEMARANG Purwodadi

JAWA TENGAH Central Java

88




Annual Report 2015

89



STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN CORPORATE GROUP STRUCTURE

PT GARUDA MAKMUR NUSANTARA

PT BERLIAN PUTRA UTAMA

30%

Adapun hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dan pemegang saham berbentuk badan hukum adalah sebagai berikut:

As for the relationship of management and supervision of the Company and shareholders in legal entity form is as follows:

HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN & PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

RELATIONSHIP OF MANAGEMENT AND SUPERVISION OF THE COMPANY & SHAREHOLDERS IN LEGAL ENTITY FORM

Nama

Perseroan

PPI

Witjaksono

KU

DU

Iwan Supriadi

KI

-

Witiarso Utomo

DU

K

Aris Widiarto

D

D


D

D

Indra Afriadi

D

D

Risma Ardhi Chandra

D

D

I Made Satyaguna

DI

-

Name

Catatan : KU : KI : K : DU : DI : D :

90

Company

Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama Direktur Independen Direktur


Notes: KU KI K DU DI D

: : : : : :

President Commissioner Independent Commissioner Commissioner President Director Independent Director Director


PT Pandawa Putra Investama

99,7500%

PT NAGA BONAR SEJAHTERA

35%

Witiarso Utomo

0,0875%

Witjaksono

0,0500%

35%

Aris Widiarto

0,0375%


0,0375%

Rhisma Ardhi Chandra

0,0375%

PPI

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk

50,0%

PT SAMUDRA PANGAN INDONESIA


Annual Report 2015

91


Sebagai Perseroan perikanan nasional, kami harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan memanfaatkan potensi bahari negeri secara berkelanjutan. As a national fishing company, we should be at home in our waters and reap maximum benefits from the country’s maritime potential sustainably.

92




Annual Report 2015

93

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management’s Discussion and Analysis


ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

OVERVIEW OF OPERATIONS BY BUSINESS SEGMENT

IKAN

FISH

MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS


Keterangan

Analisis dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan “Ikhtisar Data Keuangan Penting” dan laporan keuangan tahunan Perseroan beserta catatan atas laporan posisi keuangan yang tercantum dalam Laporan Tahunan ini. The analysis and discussion of the Company’s financial situation as a result of its operation must be assessed together with the Company’s “Financial Highlights”, its financial report, and the notes on the Company’s financial position as written in the aforementioned Annual Report.

Efisiensi biaya, modernisasi fasilitas produksi dan perluasan pangsa pasar adalah fokus Perseroan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat tinggi. Perseroan semakin yakin untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar dan meraih pertumbuhan usaha yang lebih baik dan stabil.

94


Cost efficiency, modernization of production facilities and market share expansion is the main focus of the Company to meet higher demand of the market. The Company is confident to achieve a larger market and a better and stable business growth.



2015




Remarks

LOKAL Banten Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Selatan Riau Sumatera Utara Lampung Bali

570.927.100 27.260.647.709 14.628.454.077 517.252.137.328 3.611.558.100 3.910.937.970 2.900.214.704 4.383.643.729 288.000.000 552.542.200

0,10 4,60 2,47 87,35 0,61 0,66 0,49 0,74 0,05 0.09

735.083.954 6.158.311.862 1.546.340.011 218.154.561.730 3.206.483.510 2.883.735.220 3.308.040.236 436.172.158 - 846.336.750

0,31 2,58 0,65 91,44 1,34 1,21 1,39 0,18 - 0,35

-22,33 342,66 846,01 137,10 12,63 35,62 -12,33 -34,71

LOCAL Banten Jakarta West Java Central Java East Java South Sumatra Riau North Sumatra Lampung Bali

EKSPOR Cina Malaysia Thailand Bahrain Korea Selatan Singapura Taiwan Vietnam

2.119.047.184 523.890.800 7.281.064.906 619.740.019 2.927.067.013 1.537.255.611 855.375.097 915.628.749

0,36 0,09 1,23 0,10 0,49 0,26 0,15 0,15

427.649.181 237.280.800 637.790.030 - - - - -

0,18 0,10 0,27 - - - - -

395,51 120,79 1041,61 -

EXPORT China Malaysia Thailand Bahrain South Korea Singapore Taiwan Vietnam

TOTAL

592.168.132.296

100,00

238.577.785.442

100,00

148,21

TOTAL

Ikan-ikan yang didapat dari hasil tangkapan sendiri, dibeli dari pihak ketiga maupun yang dibeli dari nelayan dibekukan terlebih dahulu sebelum akhirnya dijual di dalam negeri seperti disekitar Pulau Sumatera, Jawa dan Bali, serta penjualan ekspor ke negera-negara seperti Thailand, Cina, Malaysia, Korea Selatan bahkan sudah masuk wilayahTimur Tengah seperti Bahrain.

The fishes that are catched by itself, purchased from third parties as well as those purchased from fishermen were being frozen first before being sold within the country such as to Sumatra, Java and Bali and export to many countries such as to Thailand, China, Malaysia, South Korea and has even entered to Middle East region like Bahrain.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, Perseoan mencatatkan pertumbuhan penjualan ikan sebesar 148,21% atau menjadi sebesar Rp592.168.132.296 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp238.577.785.443. Kontribusi terbesar diperoleh dari penjualan domestik yang mengalami kenaikan seperti di Jawa Tengah sebesar 137,10% atau Rp299.097.575.599, Jakarta sebesar 342,66% atau Rp21.102.335.847 dan Jawa Barat sebesar 846,01% atau sebesar Rp13.082.114.066 serta dari kenaikan penjualan ekspor ke Thailand sebesar 1.041,61% atau Rp6.643.274.876 dan Korea Selatan sebesar Rp2.927.067.013.

For the year ended on December 31, 2015, the Company has recorded a growth in sales about 148.21% or Rp592,168,132,130,- compared to the same period last year which recorded Rp238,577,785,443,-. The highest contribution comes from domestic market such as Central Java recorded a significant increase of 137.10% valued at Rp299,097,575,599,-. Jakarta increased by 342.66% valued at Rp21,102,335,847,- and West Java increased of 846.01% valued at Rp13,082,114,066,-. From export market, Thailand contributed a huge increase of 1.041,61% valued at Rp6.643,274,876 and South Korea added Rp2,927,067,013,-


Annual Report 2015

95



SHRIMP

UDANG (dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Keterangan


2015




Remarks

4.523.040 1.202.861.399 390.960.000

0,00 0,86 0,28

- - -

- - -

-

LOCAL Jakarta Central Java East Java

EKSPOR Jepang 15.852.533.574 Malaysia 109.880.661.280 Korea Selatan 389.353.773 Singapura 600.774.107 Vietnam 11.670.605.082

11,32 78,49 0,28 0,43 8,34

1.765.493.872 38.698.295.623 1.582.311.781 - -

4,20 92,04 3,76 - -

797,91 183,94 -75,39 -

EXPORT Japan Malaysia South Korea Singapore Vietnam

232,95

TOTAL

LOKAL Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur

TOTAL 139.992.272.255

100,00

42.046.101.276

100,00

Udang merupakan salah satu produk Perseroan yang dibeli dari nelayan dan penambak-penambak yang berada di Pulau Jawa. Terbatasnya hasil perolehan udang laut oleh nelayan menyebabkan persediaan udang Perseroan masih berfokus pada udang tambak. Adapun udang yang menjadi produk Perseroan diantaranya jenis white, black tiger, sea tiger, pink, flower dan vannamei. Saat ini, penjualan udang tidak hanya di ekspor ke negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapore tetapi juga ke pasar domestik seperti Jakarta dan sekitar pulau Jawa.

The shrimp is one of the Company’s products that are purchased from fishermen and fishponders in Java. The limited results of lower acquisition of shrimp by fishermen due to the Company’s focus is still on farmed shrimp. Types of the Company’s shrimp products are including the type of white, black tiger, sea tiger, pink, flower and vannamei. At this moment, shrimp sales are not only being exported to countries such as Japan, South Korea, Malaysia and Singapore but also sells domestically such as Jakarta and around Java.

Udang yang menjadi produk Perseroan merupakan udang custom, yaitu udang yang telah melewati proses custom yang disesuaikan dengan permintaan konsumen seperti head on shell on, headless, peeled devenied, peeled undevenied, peeled devenied tail-on (PDTO), nobashi dan PDTO butterfly.

Shrimp product mostly by request, which are processed as per consumer’s request such as head on shell on, headless, peeled devenied, peeled undevenied, peeled devenied tail-on (PDTO), nobashi and PDTO butterfly.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, Perseoan mencatatkan pertumbuhan penjualan udang sebesar 232,95% atau menjadi sebesar Rp139.992.272.255 dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp42.046.101.276. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan ekspor ke Malaysia yang mengalami peningkatan sebesar 78,49% atau Rp71.182.365.657, ekspor ke Jepang yang meningkat sebesar 11,32% atau Rp14.087.039.702 dan juga dampak atas perluasan pangsa pasar ekspor ke Vietnam memberikan kontribusi sebesar Rp11.670.605.082 dari total penjualan.

For the year ended on December 31, 2015, the Company recorded the growth of shrimp sales amounted to 232.95% or equal to Rp139,992,272,255 compared to the previous year which is Rp42,046,101,276. The biggest sales contribution derived from export sales to Malaysia that has increment as much as 78.49% or Rp71,182,365,657, export to Japan that increased as much as 11.32% or Rp14,087,039,702 and also the impact of export market expansion to Vietnam that contributes as much as Rp11,670,605,082 from total sales.

96



TINJAUAN KINERJA KEUANGAN

OVERVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE

Tinjauan keuangan dibawah ini mengacu pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 beserta laporan auditor independen yang telah diaudit oleh KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan pada tanggal 30 Maret 2016 dengan pendapat tanpa modifikasian (Wajar Tanpa Pengecualian) sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

The following financial overview is referring to the consolidated financial report dated December 31, 2015 and 2014 and independent auditors’ report that has been audited by KAP Hadori Sugiarto Adi & Partners dated 30 March 2016 with an unmodified opinion (Reasonable Without Exception) in accordance with the prevailing accounting principles in Indonesia.

ASET LANCAR

CURRENT ASSET ( in Rupiah)

(dalam Rupiah)

Akun Kas dan setara kas

2015

2014*

2013*

Account

598.819.860.845

8.403.901.123

4.682.109.982

Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek

12.335.418.220

14.342.713.300

6.413.982.184

Short-term investments

Piutang usaha

99.577.209.954

42.489.299.901

31.114.439.975

Trade receivables

Piutang lain-lain

Other receivables

Pihak berelasi

-

5.778.401.522

-

Related party

388.031.175

219.489.500

2.850.000

Third parties

Persediaan

140.953.701.250

95.397.985.756

47.665.732.649

Inventories

Uang muka

101.579.000.818

25.813.033.134

165.655.415

Advances

423.945.305

448.256.737

-

Prepaid tax

Pihak ketiga

Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar

1.206.542.859

781.771.553

101.866.667

Prepaid expenses

955.283.710.426

193.674.852.526

90.146.636.872

Total Current Assets *) Restated

*) Disajikan kembali

Aset lancar Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp955.283.710.426 naik sebesar 393,24% atau sebesar Rp761.608.857.900 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp193.674.852.526. Faktor utama peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas Perseroan sebesar Rp590.415.959.722 yang diperoleh Perseroan dari dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham dan uang muka penjualan Perseroan yang naik sebesar 293.52% atau sebesar Rp75.765.967.684 dikarenakan pembelian bahan baku serta pembelian aset tetap yang belum dibukukan ke dalam kelompok aset tetap.

The Company’s current asset for the year ended on December 31, 2015 is Rp955,283,710,426 which increase as much as 393.24% or amounted to Rp761,608,857,900 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp193,674,852,526. The main factor of this increment is caused by the increment of cash and cash equivalents of the Company amounted to Rp590,415,959,722 which earned by the Company from the result of Initial Public Offering’s funds and advance of the Company’s sales that increased as much as 293,52% or amounted to Rp75,765,967,684 caused by purchase of raw materials and also the purchase of fixed assets that has not yet recorded in the group of fixed assets.


Annual Report 2015

97



NON-CURRENT ASSET

ASET TIDAK LANCAR Akun

Aset pajak tangguhan Investasi jangka panjang Investasi pada entitas asosiasi

2015

2014*

67.991.596

2013*

4.603.939

-

Akun

Deferred tax assets

23.972.000.000

4.382.202.300

-

Long-term investments

5.251.080.000

5.250.000.000

-

Investment in associates

Properti investasi

Fixed assets – net of accumulated depreciation and impairment of Rp19,197,452,183 as of December 31, 2015, Rp5,500,780,314 as of December 31, 2014 and Rp1,687,917,422 as of January 1, 2014

-

849.936.480

-

Investment property

620.184.181.294

117.268.128.264

55.623.496.427

Total Non-Current Assets *) Restated


The Company’s non-current asset for the year ended on December 31, 2015 is Rp620,184,181,294 which increase as much as 428.86% or in the amount of Rp502,916,053,030 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp117,268,128,264. The main factor for this increment is caused by the increase of the Company’s fixed asset as much as 428.86% or in the amount of Rp590,415,959,722 on the land purchase for cold storage and production section expansion including machine tools supporting the production and fishing vessel purchase.

JUMLAH ASET

TOTAL ASSET

Jumlah aset Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.575.467.891.720 naik sebesar 406,7% atau sebesar Rp1.264.524.910.930 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp310.942.980.790. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya kas & setara kas serta kenaikan aset tetap Perseroan. Untuk kenaikan kas dan setara kas disebabkan oleh perolehan dana atas Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan pada bulan Desember 2015, sedangkan untuk kenaikan aset tetap disebabkan oleh pembelian lahan untuk penambahan kapasitas cold storage serta ruang produksi termasuk peralatan mesin penunjang produksi dan pembelian kapal penangkap ikan.

The total asset of the Company for year ended on December 31, 2015 is Rp1,575,467,891,720 which increase as much as 406.7% or amounted to Rp1,264,524,910,930 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp310,942,980,790. This is mainly caused by the increase of cash and cash equivalent as well as the increase of fixed asset of the Company. For the increase of cash and cash equivalent caused by the earning of fund from the Company’s IPO in December 2015, while for the increase of fixed asset caused by the land purchase for cold storage and production section expansion including machine tools for supporting the production and fishing vessel purchase.

98



2015

2014*

2013*

Account

Utang bank

84.254.874.933

93.776.095.593

33.186.601.426

Bank loans

Utang usaha

25.125.437.154

44.609.631.368

4.102.541.730

Trade payables

Utang lain-lain

Other payables

Pihak berelasi

-

5.250.000.000

-

Related party

51.583.000.000

-

-

Third parties

14.797.383.992

17.704.730.770

5.456.201.568

Taxes payable

-

-

41.946.904

Advance from customers

1.547.314.911

3.056.677.987

2.016.726.819

Accrued expenses

Utang jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Current maturities of long-term debts:

Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Beban masih harus dibayar

Bank Sewa pembiayaan Lembaga keuangan

Aset tidak lancar Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp620.184.181.294 naik sebesar 428,86% atau sebesar Rp502.916.053.030 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp117.268.128.264. Faktor utama peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya aset tetap Perseroan sebesar 428,86% atau sebesar Rp590.415.959.722 atas pembelian lahan untuk penambahan kapasitas cold storage serta ruang produksi termasuk peralatan mesin penunjang produksi dan pembelian kapal penangkapan ikan.

(in Rupiah)

(dalam Rupiah)

Account

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp19.197.452.183 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp5.500.780.314 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp1.687.917.422 pada tanggal 1 Januari 2014 590.893.109.698 106.781.385.545 55.623.496.427

Jumlah Aset Tidak Lancar

SHORT TERM LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK (in Rupiah)

(dalam Rupiah)

Utang pihak berelasi Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

12.701.902.595

7.039.198.574

4.797.380.586

Banks

217.885.244

298.779.932

197.463.698

Finance lease

1.147.667.583

665.616.877

361.669.836

Financial institutions

-

53.984.430.976

54.943.665.460

Due to related parties

191.375.466.412

226.385.162.077

105.104.198.027

Total Current Liabilities *) Restated


Liabilitas jangka pendek untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp191.375.466.412 turun sebesar 15,46% atau sebesar Rp35.009.695.665 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp226.385.162.077. Penurunan tersebut lebih disebabkan karena Perseroan telah membayar beberapa hutang jangka pendek baik kepada perbankan maupun kepada pihak ketiga.

The short term liabilities for the year ended on December 31, 2015 is Rp191,375,466,412 which decrease as much as 15.46% or amounted to Rp35,009,695,665 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp226,385,162,077. That decrease was more due to the Company having paid some of short-term debt, to banks and to third parties.


Annual Report 2015

99



LIABILITAS JANGKA PANJANG

LONG TERM LIABILITILIES

Liabilitas jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp145.085.637.101 naik sebesar 424,87% atau sebesar Rp117.443.634.552 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp27.642.002.549. Faktor utama kenaikan ini disebabkan oleh naiknya utang jangka panjang – bank Perseroan sebesar 442,09% atau sebesar Rp116.173.320.135. Penambahan hutang jangka panjang ini dipergunakan Perseroan untuk melakukan investasi penambahan kapasitas cold storage serta ruang produksi dengan harapan pada tahun 2016 investasi ini dapat meningkatkan penjualan perseroan.

The long term liabilities for year ended on December 31, 2015 is Rp145,085,637,101 which increase as much as 424.87% or amounted to Rp117,443,634,552 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp254,027,164,626. The main factor of this increment is caused by the increase of the Company’s long term bank loan as much as 442.09% or amounted to Rp116,173,320,135. The addition of this long-term debt is used by the Company to invest to the addition of capacity of cold storage and production room with expectations that in 2016 this investment will increase the Company’s sales.

(in Rupiah)

(dalam Rupiah)

Akun

2015

Liabilitas pajak tangguhan

2014*

Deferred tax liabilities

Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Long-term debts − net of current maturities:

Sewa pembiayaan

-

142.451.592.914

26.278.272.779

19.050.825.595

155.316.021

273.623.748

243.821.206

Finance leases Financial institutions Estimated liabilities for employee benefits

Jumlah Liabilitas 145.085.637.101 27.642.002.549 19.792.652.848 Jangka Panjang

Total Non-Current Liabilities *) Restated

JUMLAH LIABILITAS

TOTAL LIABILITIES

Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp336.461.103.513 naik sebesar 32,5% atau sebesar Rp82.433.938.887 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp254.027.164.626. Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan hutang jangka panjang yang dipergunakan oleh perseroan untuk melakukan investasi penambahan kapasitas cold storage serta ruang produksi dengan harapan pada tahun 2016 investasi ini dapat meningkatkan penjualan perseroan.

The Company’s total liabilities for year ended on December 31, 2015 is Rp336,461,103,513 which increase as much as 32.5% or amounted to Rp82,433,938,887 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp254,027,164,626. This is caused by the addition of long-term debt which is used by the Company to invest to the addition of capacity of cold storage and production chambers with expectations that in 2016 this investment will increase the Company’s sales.

100



Akun

2015

2014*

2013*

Account

Modal saham – nilai nominal Rp 100 per lembar pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 1.000.000 per lembar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014

Capital stock – par value Rp 100 per share as of December 31, 2015, Rp 1,00 0,000 per share as of December 31, 2014 and January 1, 2014

Modal dasar – 8.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 5.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014

Authorized – 8,000,000,000 shares as of December 31, 2015, 5,000 shares as of December 31, 2014 and January 1, 2014

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.715.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 5.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 417.500.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000

Issued and fully paid capital – 4,715,000,000 shares as of December 31, 2015 and 5,000 shares as of December 31, 2014 and January 1, 2014

711.753.580.235

-

-

Saldo laba

79.673.251.229

51.805.578.400

15.849.767.519

Retained earnings

Komponen ekuitas lainnya

27 169.109.543

110.237.764

23.514.905

Other equity components

1.209.095.941.007

56.915.816.164

20.873.282.424

Total Equity

Jumlah Ekuitas

Additional paid-in capital

*) Restated


Banks

Lembaga keuangan 2.037.725.736 966.683.246 446.673.316 Liabilitas diestimasi atas 441.002.430 123.422.776 46.525.660 imbalan kerja


(in Rupiah)

(dalam Rupiah)

Tambahan modal disetor

Account

4.807.071

Bank

-

2013*

EQUITY

EKUITAS

Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp1.209.095.941.007 naik sebesar 2.024,36% atau sebesar Rp1.152.180.124.843 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp56.915.816.164. Faktor utama kenaikan ini disebabkan oleh naiknya modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp417.500.000.000 dan tambahan modal disetor sebesar Rp711.753.580.235 di tahun 2015 setelah melakukan penawaran umum perdana saham.

The equity for year ended on December 31, 2015 is Rp1,209,095,941,007 which is increase as much as 2,024.36% or amounted to Rp1,152,180,124,843 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp56,915,816,164. The main factor of this increment is caused by the increase of issued and paid-up capital amounted to Rp417,500,000,000 and additional of paid-up capital amounted to Rp711,753,580,235 in year 2015 after the IPO.


Annual Report 2015

101


HASIL KEGIATAN USAHA

RESULTS OF OPERATION

Pendapatan Usaha Pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp732.160.404.552 naik sebesar 142,43% atau sebesar Rp430.145.792.429 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp302.014.612.123. Faktor utama kenaikan ini disebabkan oleh naiknya penjualan ikan sebesar 148,21% menjadi sebesar Rp592.168.132.296 dan naiknya penjualan udang sebesar 232,95% menjadi sebesar Rp139.992.272.256, hal tersebut dipicu oleh bertambahnya jumlah pelangggan baru baik lokal maupun ekspor. Sebagai akibat telah beroperasinya cold storage baru milik perseroan dengan kapasitas 3,000 ton serta ruang produksi yang mulai dioperasikan pada akhir tahun 2014 dan dimaksimalkan penggunaannya pada tahun 2015.

Revenues The revenues for year ended on December 31, 2015 is Rp732,160,404,552 which increased as much as 142.43% or amounted to Rp430,145,792,429 compared to year ended December 31, 2014 which is Rp302,014,612,123. The main factor of this increment is caused by the increase of fish sales as much as 148.21% or amounted to Rp592,168,132,296 and the increase of shrimp sales as much as 232.95% or amounted to Rp139,992,272,256, which is triggered by the increase of new subscribers, local or export. As a result of the operation of the Company’s new cold storage with capacity of 3,000 tons and the production chambers that has been operated since the end of 2014 and its use being maximized in 2015.

Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp579.109.856.731 naik sebesar 144,98% atau sebesar Rp342.723.324.922 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp236.386.531.809. Faktor utama kenaikan ini disebabkan oleh naiknya pembelian bahan baku ikan dari pihak ketiga sebesar 155,44% menjadi sebesar Rp459.616.616.262 dan naiknya pembelian bahan baku udang dari pihak ketiga sebesar 244,16% menjadi sebesar Rp95.944.726.359, hal tersebut terjadi seiring pertumbuhan penjualan pada tahun 2015 yang sangat signifikan.

Cost of Goods Sold The cost of goods sold for year ended December 31, 2015 is Rp579,109,856,731 which increase as much as 144.98% or amounted to Rp342,723,324,922 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp236,386,531,809. The main factor of this increment is caused by the increase of fish purchased from third party as much as 155.44% or become Rp459,616,616,262 and the increase of shrimp purchase from third party as much as 244.16% or become Rp95,944,726,359, that happened along with the very significant growth of sales in 2015.

Laba Kotor Laba kotor Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp153.050.547.821 naik sebesar 133,21% atau sebesar Rp87.422.467.507 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp65.628.080.314. Peningkatan laba kotor lebih disebabkan oleh telah beroperasinya kapal penangkap ikan milik Perseroan, penambahan armada transportasi untuk pengiriman ikan dan peningkatan penjualan udang untuk ekspor yang memberikan kontribusi laba kotor yang lebih besar.

Gross Profit The Company’s gross profit for year ended on December 31, 2015 Rp153,050,547,821 which is increase as much as 133.21% or amounted to Rp87,422,467,507 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp65,628,080,314. The increase of gross profit is caused by the operation of the Company’s fishing vessels, the addition of fleet for delivering fish and the growth of shrimp sales for export have contributed to greater gross profit.

102




Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp77.867.672.829 naik sebesar 116,56% atau sebesar Rp41.911.861.948 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp35.955.810.881. Faktor kenaikan ini disebabkan oleh naiknya pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain Perseroan walaupun disisi lain terdapat kenaikan atas beban pokok penjualan, beban lain-lain dan beban keuangan Perseroan.

Current Year Profit The Company’s current year profit for year ended on December 31, 2015 is Rp77,867,672,829 which increase as much as 116.56% or amounted to Rp41,911,861,948 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp35,955,810,881. The factor of this increament is caused by the increase of the Company’s operating revenues and other revenues eventhough on the other side there are increament on the Company’s cost of goods sold, other costs and financial cost.

Penghasilan Komprehensif Lain Penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp58.871.779 turun sebesar 32,12% atau sebesar Rp27.851.080 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp86.722.859. Faktor penurunan ini disebabkan oleh turunnya keuntungan akturia Perseroan sebesar Rp37.134.773 di tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp115.630.479.

Other Comprehensive Income The Company’s other comprehensive income for year ended on December 31, 2015 is Rp58,871,779 which decrease as much as 32.12% or amounted to Rp27,851,080 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp86,722,859. The factor of this decreament is caused by the decrease of the Company’s actuarial gains amounted to Rp37,134,773 in 2015 if compared to 2014 that is amounted to Rp115,630,479.

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rp77.926.544.608 naik sebesar 116,21% atau sebesar Rp41.884.010.868 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp36.042.533.740. Faktor kenaikan ini disebabkan oleh naiknya laba tahun berjalan Perseroan atas kenaikan pendapatan usaha dan laba bersih di tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014.

Total Comprehensive Income of Current Year The total comprehensive income of current year for year ended on December 31, 2015 is Rp77,926,544,608 which increase as much as 116.21% or amounted to Rp41,884,010,868 compared to year ended on December 31, 2014 which is Rp36,042,533,740. The factor of this increament is caused by the increase of the Company’s current year profit on the increase of operating revenues and net profit in 2015 compared to 2014.

ARUS KAS

CASH FLOW

Perseroan selama tahun 2015 telah menggunakan dana untuk kegiatan operasional sebesar Rp774.627.501.429 lebih tinggi 170.5% dibanding tahun 2014 dimana dana tersebut dipergunakan untuk pembayaran ke supplier baik itu supplier trade maupun non trade serta pembayaran kepada karyawan sebesar Rp.716.052.632.655 yang lebih tinggi 164.8% dibanding tahun 2014, pembayaran provisi dan beban bunga serta beban pajak sebesar Rp.58.574.868.774 yang lebih tinggi

In 2015, the Company has used funds for operational activities in the amount of Rp774,627,501,429, higher 170,5% compared to 2014 where that funds used for payments to suppliers, either trade suppliers or non trade suppliers, as well as payments to employees amounted to Rp716,052,632,655 that is higher 164,8% compared to 2014, the payment of provision and interest expense as well as tax expense amounted to Rp58,574,868,774 that is higher


Annual Report 2015

103



266.2% dibanding tahun 2014. Aktivitas pendanaan tersebut diperoleh perseroan dari penerimaan pembayaran pelanggan serta tambahan modal disetor sebesar Rp 1.795.653.676.263 serta tambahan modal kerja yang diperoleh perseroan dari perbankan sebesar Rp 161.501.697.400 yang juga dipergunakan untuk pendanaan investasi sebesar Rp.471.290.508.490 yang lebih tinggi dibanding tahun 2014 sebesar Rp.75.205.152.280. untuk melakukan investasi penambahan kapasitas coldstorage serta ruang produksi dengan harapan pada tahun 2016 investasi ini dapat meningkatkan penjualan perseroan.

266.2% compared to 2014. That funds activties acquired by the Company from the income of customers payments and also additional of issued capital amounted to Rp1,795,653,676,263 as well as additional of working capital acquired by the Company from banks amounted to Rp 161,501,697,400 that is also used for investment funding amounted to Rp471,290,508,490 that is higher than 2014 in the amount of Rp75,205,152,.280 to invest in the addition of capacity of cold storage and production chambers with expectations that in 2016 this investment could increase the sales growth of the Company.

Rasio Debt Terhadap EBITDA Rasio debt terhadap EBITDA adalah 2,0 kali pada 2015. Rasio ini menunjukkan kestabilan likuiditas Perseroan dalam membayar hutang berbunga. Hal ini juga didukung dengan kekuatan ekuitas Perseroan, manajemen yang baik, serta tingginya proyeksi pendapatan di masa depan akan selalu menurunkan risiko gagal bayar Perseroan.

Debt to EBITDA Ratio The deb to EBITDA ratio is 2.0 times in 2015. This ratio shows stability of the liquidity of the Company in paying bearing debt. This is also supported by the strength of the equity of the Company, good management, also the high of income projections in the future will always decreasing the risks of default in payment of the Company.

KOLEKTIBILITAS PIUTANG

COLLECTIBILITY OF ACCOUNT RECEIVABLES

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

ABILITY TO PAY DEBTS

Kemampuan Perseroan untuk membayar hutang dapat dinalisa degan 3 (tiga) indikator, yaitu rasio gearing bersih, rasio liabilitas terhadap jumlah aset dan rasio debt terhadap EBITDA.

The Company’s ability to pay debts can be analyzed with 3 (three) indications, namely net gearing ratio, the liabilities ratio to total assets and the debt to EBITDA ratio.

Rata-rata periode penagihan piutang usaha Perseroan bertahan di 30-60 hari. Namun, sekitar 99% dari jumlah piutang usaha atau sejumlah Rp98.540.269.668 masih belum jatuh tempo. Hanya sekitar 1% atau Rp1.036.940.286 yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari. Dengan demikian, Perseroan cukup cepat dalam mengumpulkan piutang usahanya. Perseroan tidak mengalokasikan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang karena Manajemen berpendapat bahwa piutang yang masih outstanding masih dapat tertagih.

The average period of the collectibility of the account receivables of the Company lasts for 30-60 days. However, around 99% of total account receivables or amounted to Rp98,540,269,,668 is still maturing. Only about 1% or Rp1,036,940,286 that has matured more than 60 days. Therefore, the Company is quick enough in collecting its account receivables. The Company has not allocating allowance for impairment loss on receivables because the Management thinks that the outstanding receivables are still collectible.

KEBIJAKAN DAN STRUKTUR MODAL

POLICY AND CAPITAL STRUCTURE

Kemampuan Membayar Hutang (x)

2015

2014

Rasio gearing bersih

0,3

1,9

Net Gearing Ratio

Rasio liabilitas terhadap jumlah aset

0,2

0,8

Debt to Assets Ratio

Rasio Debt/EBITDA

2,0

2,1

Debt to EBITDA Ratio

Ability to Pay Debts (x)

Struktur Modal

2015 (Rp)

Capital Structure

Liabilitas jangka panjang Non-Current Liabilities

Rasio Gearing Bersih Rasio gearing bersih Perseroan turun pada akhir tahun 2015 menjadi 0,3 kali. Penurunan ini secara dominan disebabkan oleh penurunan hutang bank jangka pendek dan kenaikan secara signifikan di kas dan setara kas sehingga rasio gearing bersih ikut turun dan risiko gagal bayar Perseroan menjadi lebih rendah. Perseroan sangat mampu membayar hutang-hutangnya.

Net Gearing Ratio The net gearing ratio of the Company at the end of 2015 decreased 0.3 times. This decrease is dominantly caused by the decrease of short-term bank loan and the significant increase in cash and cash equivalent so that the net gearing ratio is also going down and the risk of default in payment of the Company is lower. The Company is very able to pay its debts.

Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset Pada akhir tahun 2015, hanya sekitar 20% dari aset Perseroan yang dibiayai oleh liabilitas, jumlah tersebut turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Aset Perseroan lebih dari cukup untuk menjamin setiap liabilitas. Dengan demikian, Perseroan sangat mampu membayar hutanghutangnya.

Liabilities Ratio to Total Assets At the end of 2015, only 20% of the assets of the Company is funded by liabilities, that numbers is significantly decreasing compared to previous year. The assets of the Company is more than enough to guarantee every liability. Therefore, the Company is very able to pay its debts.

104



Ekuitas

Kontribusi (%)

2014 (Rp)

Contribution (%)


Pertumbuhan(%) Growth (%)

145.085.637.101

10,71

19.792.652.484

48,67

424,87

1.209.095.941.007

89,29

20.873.282.424

51,33

2.024,36

1.354.181.578.108

100,00

40.665.935.272

100,00

3.230,01

Equity

Jumlah Sumber Dana Jangka Panjang

Total Long-term Sources of Funds

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Struktur modal yang optimal untuk membiayai aset tidak lancar akan meminimalkan biaya modal, memaksimalkan nilai pemegang saham, serta menghasilkan peringkat kredit yang baik. Perseroan berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dan mempertahankan rasio laba terhadap ekuitas yang tinggi. Belanja modal dan proyek-proyek baru akan diutamakan untuk dibiayai oleh kas internal, hutang jangka panjang, atau obligasi. Perseroan juga memiliki batasan rasio tertentu yang dikenakan oleh pemberi fasilitas kredit Perseroan, seperti rasio investasi terhadap ekuitas.

Management Policies Over Capital Structure An optimal capital structure to finance non-current assets would minimize capital costs, maximize shareholder value, as well as produce a good credit rating. The Company is committed to creating value for shareholders and maintaining the high ratio of return on equity. Capital spending and new projects will be prioritized to be financed by internal cash, long term debt, or bonds. The Company also has certain ratio restrictions imposed by the Company’s credit facilities, such as investment-to-equity ratio.


Annual Report 2015

105



IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL BOND OF CAPITAL GOODS INVESTMENT

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI 2015

COMPARISON OF 2015 TARGET AND REALIZATION

Perseroan selama tahun 2015 telah melakukan pengikatan material untuk investasi barang modal dengan : 1. CV. Laksana Abadi untuk membangun kapal penangkap ikan yang dibiayai oleh kas perseroan maupun oleh perbankan dengan mata uang rupiah dan tidak ada resiko nilai tukar. 2. PT. Anugrah Rimba Artha untuk membeli mesin penunjang coldstorage dan penunjang produksi yang dibiayai oleh kas perseroan maupun oleh perbankan dengan mata uang rupiah dan tidak ada resiko nilai tukar. 3. PT. Fortunate Berlian Megah untuk membangun Coldstorage dengan kapasitas 16.000 ton dan ruang produksi yang dibiayai oleh kas perseroan maupun oleh perbankan dengan mata uang rupiah dan tidak ada resiko nilai tukar. 4. PT. Nikko Steel untuk membangun Coldstorage dengan kapasitas 5.000 ton dan ruang produksi yang dibiayai oleh kas perseroan maupun oleh perbankan dengan mata uang rupiah dan tidak ada resiko nilai tukar.

During 2015, the Company has conducted material bonding for capital goods invesments by :

Pendapatan Usaha Pendapatan usaha meningkat 142,43% dari Rp302.014.612.123 menjadi Rp732.160.404.552 Pertumbuhan ini naik dari yang telah di targetkan oleh Perseroan yang disebabkan oleh telah beroperasinya cold storage baru milik perseroan dengan kapasitas 3.000 ton serta ruang produksi yang mulai dioperasikan pada akhir tahun 2014 dan dimaksimalkan penggunaannya pada tahun 2015 serta peningkatan jumlah pelanggan baik lokal maupun eksport. Analisa penjualan dan pendapatan masing-masing segemen usaha dipaparkan secara rinci pada bagianTinjauan Operasi di dalam Laporan Tahunan ini.

Revenues The revenues is growing 142.43% from Rp302,014,612,123 to Rp732,160,404,552. This growth is up from targeted by the Company which is caused by the operations of the Company’s new cold storage with capacity of 3,000 tons and production chambers that has been operated at the end of 2014 and the use being maximized in 2015 as well as the increase of number of customers, local and export customers. The analysis of sales and incomes for each business segment is described in detail at the section of Operational Overview in this Annual Report.

Laba Tahun Berjalan Perseroan mencatat laba yang sangat memuaskan pada tahun 2015. Pertumbuhan laba tahun berjalan mencapai 116,56%. Analisis atas kenaikan laba secara rinci telah dipaparkan sebelumnya pada bagian Tinjauan Keuangan di dalam Laporan Tahunan ini.

Current Year Profit The Company recorded a very satisfactory profit in 2015. The growth of current year profit reached 116.56%. Analysis of the profit increase in detail has been described previously in the Overview of Financial section in this Annual Report.

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL 2015

ACTUAL CAPITAL EXPENDITURES 2015

Struktur Modal Perseroan mempertahankan rasio gearing bersih di tingkat aman dan memberikan return on equity sebesar 6,8% untuk tahun 2015. Secara umum, Perseroan tidak mengalami perubahan signifikan dalam struktur modal selama tahun 2015 ataupun mengubah kebijakan terhadap struktur modal.

Capital Structure The Company maintains its net gearing ratio at a safe level and provide a return on equity of 6.8% for 2015. In general, the Company did not experience any significant changes in the capital structure during 2015 or change the policy on capital structure.

Investasi Barang Modal Capital Expenditures

1. CV. Laksana Abadi to build fishing vessels that is funded by the Company’s cash or banks using rupiah currency and no risk of exchange rate. 2. PT. Anugrah Rimba Artha to purchase machine to support cold storage and productions that is funded by the Company’s cash or banks using rupiah currency and no risk of exchange rate. 3. PT. Fortunate Berlian Megah to build cold storage with capacity of 16,000 tons and production chambers funded by the Company’s cash or banks using rupiah currency and no risk of exchange rate. 4. PT. Nikko Steel to build cold storage with capacity of 5,000 tons and production chambers funded by the Company’s cash or banks using rupiah currency and no risk of exchange rate.

Tujuan Purposes

Tanah Land

Perluasan Areal Pabrik Factory Area Expansion

222.430.526.320

Bangunan Buildings

Kantor Cabang Jakarta Jakarta Branch Office

17.000.370.000

Mesin dan Peralatan Machine and Equipment

Operasional Operational

5.709.331.373

Kendaraan Vehicle

Operasional Operational

5.822.951.584

Aset dalam penyelesaian Construction in Progress

Penambahan armada kapal, penambahan kapasitas cold storage dan penambahan kapasitas produksi 247.345.216.745 The addition of fishing vessels, cold storage capacity and production capacity

Jumlah Investasi Barang Modal Total Capital Expenditure

106

Nilai Amount



498.308.396.022

Rp732.160.404.552 2015

PENDAPATAN USAHA MENINGKAT

LABA TAHUN BERJALAN MENINGKAT CURRENT YEAR PROFIT REACHED

OPERATING REVENUES IS GROWING

142%

Rp77.867.672.829 2015

Rp302.014.612.123 2014

116%


Rp35.955.810.881 2014

Annual Report 2015

107



PROYEKSI 2016

2016 PROJECTIONS

Pendapatan usaha Perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan dalam kisaran 45% - 50% di tahun 2016 dengan mempertimbangkan perluasan wilayah daerah maupun negara penjualan dan telah beroperasinya fasilitas produksi yang lebih efisien dalam waktu produksi serta telah beroperasinya coldstorage dengan kapasitas terpasang yang lebih besar mulai pertengahan tahun 2016.

Revenues The Company expects growth in sales and earnings in the range of 45% - 50% in 2016 to consider the expansion of the territory of the region and the country of sale and the operation of production facilities more efficient in production time as well as the operation of coldstorage with greater installed capacity greater starting in mid 2016.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

MATERIAL INFORMATION AND FACT AFTER THE DATE OF ACCOUNTANT’S REPORT The Company’s financial statements were audited by Public Accounting Firm Hadori Sugiarto Adi & Partners signed by Wahyu Wibowo on March 30, 2016. The information and material facts after the date of the financial statements accountants are:

Laba Marjin laba neto diharapkan pada kisaran 12%-13% untuk tahun 2016. Untuk tahun 2015, Perseroan mencatat marjin laba neto sebesar 10,6%.

Profit The margin of net profit is expected on the range 12% - 13% in 2016. for 2015, the Company recorded the margin of net profit as much as 10.6%.

Laporan keuangan Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan yang ditanda tangani oleh Wahyu Wibowo pada tanggal 30 Maret 2016. Informasi dan fakta material setelah tanggal laporan keuangan akuntan adalah: a. Berdasarkan Perjanjian No. PK/CC/564C/I/16-C, tanggal 12 Januari 2016, beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank mengalami perubahan sebagai berikut:

Struktur Modal Perseroan tidak berencana untuk melakukan perubahan signifikan pada struktur modal selama tahun 2016 ataupun untuk mengubah kebijakannya terhadap struktur modal. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan mencatat kas dan setara kas sebesar Rp598.819.860.845 dan rasio gearing bersih sebesar 0,3.

Capital Structure The Company does not have any plan to make significant changes to the capital structure during the year 2016, or to change its policy on capital structure. On December 31, 2015, the Company recorded cash and cash equivalent amounted to Rp598,819,860,845 and net gearing ratio amounted to 0.3.

KEBIJAKAN DIVIDEN

DIVIDEND POLICY

Berdasarkan prospektus Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan pada Desember 2015, Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 50% (lima puluh persen) atas laba bersih tahun berjalan Perseroan tanpa memperhitungkan kenaikan atau penurunan nilai wajar atas properti investasi mulai tahun buku 2016 melalui cash dividen/tunai. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam mata uang Rupiah. Pembagian dividen tersebut akan ditetapkan melalui persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Direksi.

Based on the prospectus of the IPO of the Company in December 2015, the Company intends to pay a cash dividend to shareholders of the Company in an amount as much as 50% (fifty percent) of the the Company’s net income of the current year regardless of the increase or decrease in the fair value of investment property starting from the 2016 financial year through cash dividends. The amount of dividend distribution will depend on the results of operations and cash flows and business prospects, working capital requirements, capital expenditures and investment plans of the Company in the future and with due regard to regulatory restrictions and other obligations. If the decision to pay a dividend has been made, the dividend will be paid in Rupiah. The dividend distribution will be determined through the approval of the shareholders at the General Meeting of Shareholders based on the recommendation of the Board of Directors.

108



a. Based on the Agreement No. PK/CC/564C/I/16-C, dated January 12, 2016, the credit facility fromStandard Chartered Bank has been changed, are as follows:

- Term Loan 1, sejumlah Rp 2.000.379.720, dengan jatuh tempo 18 April 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. - Term Loan 2, sebesar Rp 10.034.720.330 dengan jatuh tempo 31 Desember 2018. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

- Term Loan 1, amounting to Rp2,000,379,720 with maturity date April 18, 2018. This loan is used for woriking capital. - Term Loan 2 amounting to Rp10,034,720,330 with maturity date on December 31, 2018. This loan is used for working capital.

Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun.

These loans bear annual interest at 12% per annum.

Pinjaman di atas dijamin dengan: - Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Juwana KM 7 desa Purworejo, Pati, Jawa Tengah atas nama Witiarso Utomo - Fidusia atas mesin yang menyatu dengan bangunan sebesar Rp 21.655.000.000 - Fidusia atas mesin sebesar Rp 2.187.000.000 - Fidusia atas persediaan sebesar Rp 38.000.000.000 - Fidusia atas piutang usaha sebesar Rp 12.000.000.000 - Gadai deposito sejumlah Rp 25.000.000.000. - Corporate Guarantee dari PT Pandawa Putra Investama sebesar Rp 114.000.000.000. - Personal Guarantee atas nama Witiarso Utomo, Witjaksono dan Risma Ardhi Chandra.

These loans are secured with: - Land and buildings located in Jl. Juwana KM 7 Purworejo, Pati, Central Java under the name of Witiarso Utomo. - Fiduciary on machine integrated with buildings amounting Rp21,655,000,000 Fiduciary on machine amounting Rp2,187,000,000 - Fiduciary on inventories amounting to Rp38,000,000,000 - Fiduciary on trade receivables amounting to Rp12,000,000,000 - Pledged over Deposit amount Rp25,000,000,000. - Corporate Guarantee from PT Pandawa Putra Investama amounting to Rp114,000,000,000. - Personal Guarantee under the names of Witiarso Utomo, Witjaksono and Risma Ardhi Chandra.

b. Berdasarkan Surat Keputusan No. 038/DPUM/ II/2016,tanggal 10 Pebruari 2016, Entitas menunjuk Imelda Feryani sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan I Made Satyaguna.

b. Based on Decision Letter No. 038/DPUM/ II/2016, dated February 10, 2016, the Entity appointed Imelda Feryani as Corporate Secretary replacement of I Made Satyaguna.


Annual Report 2015

109



PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECTS

STRATEGI PEMASARAN

MARKETING STRATEGY

Dengan potensi hasil laut secara umum dan khususnya perikanan yang sangat melimpah diwilayah perairan Indonesia maka akan sangat mendukung sektor industri kemaritiman untuk berkembang dengan cepat.

With the potential of sea products in general and especially the abundant fisheries in the Indonesian sea area then it will support the sector of maritime industry to develop fast.

The Company has a team of sales and marketing who has experience in the fishing industry, both domestically and for export. Sales and marketing team maintains close relationships with customers by receiving visits so that customers can explore what the customer needs.

Ketersediaan ikan dan jenis hasil laut lainnya yang sangat melimpah membawa pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia pada umumnya. Dari sudut pandang perseroan dengan melimpahnya sumber bahan baku berupa berbagai jenis ikan akan memberikan peluang untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri dengan kapasitas yang lebih besar lagi, di mana kebijakan pemerintah yang sangat mendukung tumbuhnya industri kemaritiman ini dengan cara melarang kapal berbendera asing untuk menangkap ikan diperairan Indonesia serta membatasi beroperasinya kapal penangkap ikan dengan tipe jaring yang merusak ekosistem perairan di Indonesia. Hal tersebut berdampak langsung terhadap ketersedian ikan di beberapa negara di Asia yang semakin berkurang.

The supply of fish and other sea products which are abundant bring positive impact to the economic growth of Indonesian community in general. From the Company’s perspective, with abundant sources of raw materials in the form of various types of fish will provide opportunities to meet the needs of both domestic and abroad with a greater capacity, where government policy that supports the growth of maritime industry by prohibiting foreign-flagged vessels to fish in the Indonesian sea and limiting the operation of the fishing vessels and the type of nets that damage aquatic ecosystems in Indonesia. This impacts directly on the availability of fish in some Asian countries as it keeps diminishing.

Perseroan memiliki tim penjualan dan pemasaran yang memiliki pengalaman di industri perikanan baik di domestik maupun untuk di ekspor. Tim penjualan dan pemasaran sangat menjaga hubungan dengan pelanggaan dengan menerima kunjungan pelanggan sehingga dapat mengeksplor apa yang menjadi kebutuhan pelanggan. Faktor-faktor yang yang dipertimbangkan oleh Perseroan untuk tetap menjaga hubungan dengan pelanggan, yaitu: - Harga yang diberikan oleh Perseroan merupakan harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan para kompetitornya;

Factors considered by the Company to maintain relationships with customers, namely:

- Kualitas dari produk Perseroan seperti ikan dan udang, dari segi kesegaran maupun pengolahan;

- The quality of the Company’s products such as fish and shrimp, in terms of freshness and processing;

- Keberlangsungan pasokan; dan

- Continuity of supply; and

- Pemenuhan standar kualitas produk dari seluruh pelanggan baik domestik maupun ekspor.

- The fulfillment of quality standards of products from all customers both domestic and export.

Dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah kebawah yang rata-rata pendapatannya diperoleh dari hasil perikanan terutama didaerah sekitar Tempat Pelelangan Ikan kebijakan pemerintah tersebut menghasilkan peningkatan transaksi jual beli ditempat tersebut sehingga usaha-usaha ekonomi mikro seperti pedagang kecil di tempat pelelangan ikan menjadi lebih berkembang.

From the perspective of economic growth of medium to low community whose average income is derived from fishery products, especially in the area surrounding the Fish Auction, that government policy has resulted in an increase in sale and purchase transactions in that place so that the efforts of microeconomics such as small traders at the fish auction becomes more developed.

Wilayah penjualan domestik Perseroan mencakup Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan,Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali sedangkan wilayah penjualan ekspor mencakup Thailand, China, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura.

The territories of the Company’s domestic sales include North Sumatra, Riau, South Sumatra, Banten, Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Bali while export sales region include Thailand, China, Malaysia, Japan, South Korea, Malaysia and Singapore.

Sehingga dimasa yang akan datang seiring dengan bertambahnya permintaan dari luar negeri maka perseroan diharapkan dapat memenuhi permintaan tersebut dengan dukungan pemerintah serta infrastruktur perseroan yang terus diperbaharui.

Hence, in the future along with the increasing demand from abroad then the Company is expected to meet the request by the government support and infrastructure of the Company constantly updated.

Perseroan telah mendapatkan sertifikat Food and Drug Administration (FDA) pada bulan Juni 2015 untuk ijin ekspor ke Amerika Serikat sehingga hal ini dapat menambah wilayah penjualan dan pemasaran Perseroan kedepannya. Selain itu, Perseroan terus mengeksplor wilayah penjualan domestik mengingat masih tingginya permintaan akan hasil perikanan di domestik.

The Company has received a certificate of Food and Drug Administration (FDA) in June 2015 as export permission to the United States so that it can increase the area of sales and marketing of the Company in the future. In addition, the Company continues to explore the region’s domestic sales considering the high demand for fishery products in the domestic market.

Tidak terdapat sistem diskon, retur dalam sistem penjualan yang dilakukan oleh Perseroan. Perseroan melakukan penjualan berdasarkan purchase order yang telah disepakati antara Perseroan dan pembeli. Dalam melakukan distribusi Perseroan melakukan penjualan langsung kepada pihak pembeli tanpa menunjuk distributor.

There is no system of discounts, returns in the system of sales made by the Company. The Company conducts sales based on purchase orders that have been agreed upon between the Company and the buyer. In doing distribution, the Company sells directly to the buyer without appoint distributors.

110



- The price given by the Company is a highly competitive price compared with its competitors;


Annual Report 2015

111


PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN YANG DILAKSANAKAN PERUSAHAAN (ESOP/MSOP)

EMPLOYEE STOCK ALLOCATIONS (ESA) PROGRAMME

Perseroan tidak memiliki program kepemilihan saham oleh Manajemen. Namun, bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Sahamnya di akhir tahun 2015, Perseroan menjalankan Program ESA. Sesuai dengan Akta No. 209/2015, pemegang saham Perseroan telah menyetujui Program ESA yang merupakan saham bonus berupa saham baru Perseroan yang diberikan kepada karyawan sebanyak-banyaknya sebesar 167.500.000 (seratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu) saham atau sebesar besarnya 10% (sepuluh persen) dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Along with its Initial Public Offering at the end of 2015, the Company conducted the ESA Programme. In accordance with Deed No. 209/2015, the shareholders of the Company have approved the ESA Programme which is a bonus share in the form of the Company’s new shares which are given to employees at the maximum amounted to 167,500,000 (one hundred sixty seven million five hundred) shares or as much as 10% (ten percent) from the Offered Shares in this Initial Public Offering.


Tujuan utama Program ESA adalah agar karyawan mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerjamasing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai Perseroan yang dapat dinikmati oleh stakeholders Perseroan.

The main purpose of ESA Programme is so that employees will have a sense of belonging and is expected to increase the productivity of each employee’s performance which will ultimately improve overall corporate performance so there is an increase in value of the Company that can be enjoyed by the Company’s stakeholders.

Mekanisme Pelaksanaan program ESA Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.A.7. Peserta Program ESA adalah karyawan tetap dan tidak tetap Perseroan yang berjumlah sekitar 800 orang dan tidak diperuntukan bagi Direktur dan Komisaris Perseroan. Setiap karyawan akan menerima saham bonus dengan jumlah yang sama berdasarkan jenjang jabatan. Peserta Program ESA yang berhak wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Mechanism of ESA Programme Implementation The implementation of ESA Programme will be in accordance with the Regulation No. IX.A.7.The participants of the ESA Programme are permanent employees and non-permanent employees of the Company that amounted to around 800 people and not for the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. Every employee will receive a bonus share with the same numbers according to their hierarchy level. The participants of the ESA Programme who are eligible shall fulfill the following conditions:

a) Masa kerja minimal 1 tahun. b) Setiap karyawan minimal mendapatkan 1 (satu) lembar saham atas namanya sendiri. c) Karyawan belum pernah menerima SP (Surat Peringatan) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir yang dihitung mundur sejak dari 30 September 2015. d) Karyawan dilarang untuk memindahtangankan saham tersebut selambatnya 6 (enam) bulan sejak saham tersebut pertama kali diterima. Dalam hal karyawan mengundurkan diri, sedangkan saham miliknya tersebut masih dalam masa lock-up, maka hak atas saham tersebut menjadi gugur dan saham tersebut menjadi milik Perseroan. e) Dalam hal ketentuan pada poin a), b) dan c) tidak terpenuhi, maka Perseroan memiliki hak penuh untuk membagikan saham bonus dengan jumlah alokasi tertentu kepada karyawan sebagai tambahan dalam rangka penghargaan khusus pada karyawan tertentu dengan mempertimbangkan jenjang jabatan dan masa kerja karyawan yang bersangkutan. Harga pelaksanaan saham yang dialokasikan dalam Program ESA sama dengan Harga Penawaran. Sumber pendanaan yang digunakan dalam pelaksanaan Program ESA adalah berasal

112



a) Working period of minimum 1 year. b) Every employee will get minimum of 1 (one) share on his/her own name. c) Employee who never received a Warning Letter within the last 1 (one) year counting backwards since September 30, 2015. d) Employee is prohibited to transfer that share at the latest 6 (six) months since that share was received at the first time. If the employee resigns, while his/ her share is in lock-up period, then the rights of that share become void and shall become the property of the Company. e) If the conditions in points a), b) and c) are not fulfilled, then the Company has full rights to distribute the bonus share in certain allocation numbers to employees as an adjunct for special awards to certain employees by considering the hierarchy and woking period of the concerned employees.

The exercise price of the shares allocated in the ESA Programme is the same with the Offer Price. The source of funds for the implementation of ESA Programme derived from the Company’s cash. The


Annual Report 2015

113



dari kas Perseroan. Program ESA dilaksanakan bersamaan dengan jadwal pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

ESA Programme was held in conjunction with the implementation schedule of the Company’s Initial Public Offering.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dan Program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Program ESA, menjadi sebagai berikut:

With the Offered Shares in the Company’s Initial Public Offering were entirely sold, and ESA Programme as explained above, then the composition of share capital and the shareholders of the Company before and after the ESA Programme implementation, be as follows:

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Before the Initial Public Offering

After the Initial Public Offering





Keterangan Remarks

Jumlah Saham Number of Shares

Modal Dasar

Authorized Capital

10.000.000.000

Jumlah Nilai Jumlah Saham (%) Nominal

Jumlah Nilai Nominal


Number of Shares


1.000.000.000.000

10.000.000.000

1.000.000.000.000

(%)



1. PT Pandawa Putra Investama 2. Witiarso Utomo

2.493.750.000

249.375.000.000

99,7500

2.493.750.000

249.375.000.000

59,7305

2.187.500

218.750.000

0,0875

2.187.500

218.750.000

0,0524

3. Aris Widiarto

937.500

93.750.000

0,0375

937.500

93.750.000

0,0225

4. Bambang Mahendra Dewa

937.500

93.750.000

0,0375

937.500

93.750.000

0,0225

5. Risma Ardhi Chandra

937.500

93.750.000

0,0375

937.500

93.750.000

0,0225

1.250.000

125.000.000

0,0500

1.250.000

125.000.000

0,0299

7. Masyarakat*

-

-

-

1.664.441.000

166.444.100.000

39,8668

8. Karyawan (ESA)

-

-

-

10.559.000

1.055.900.00

0,2529

Total Issued and Fully Paid-Up Capital

2.500.000.000

250.000.000.000

100,0000

4.175.000.000

417.500.000.000

100,0000


7.500.000.000

750.000.000.000

5.825.000.000

582.500.000.000

6. Witjaksono Public

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Shares in Portfolio

*termasuk Program ESA *includes ESA Program

PENGGUNAAN DANA IPO

USE OF IPO PROCEEDS

Berdasarkan surat Perseroan yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 14 Januari 2016, berikut adalah rincian penggunaan dana IPO yang diperoleh Perseroan :

Based on the Company’s letter that has been submitted to the Financial Services Authority (FSA) on January 14, 2016, the following are the details of the use of IPO funds obtained by the Company:

114



Dana yang diperoleh pada saaat Penawaran Umum Saham Perdana sebesasr Rp921.250.000.000 setelah dikurangi biaya-biaya penawaran umum sebesar Rp44.944.933.395 menjadi sebesar Rp876.305.006.605. Sejak tanggal pencatatan saham yaitu tanggal 8 Desember 2015 hingga 31 Desember 2015, Perseroan menggunakan dana tersebut untuk kegiatan operasional Perseroan total sebesar Rp285.424.847.457 dengan rincian sebagai berikut:

The funds obtained at the time of the Initial Public Offering in the amount of Rp921.250.000.000 after deducting the costs of public offering in the amount of Rp44,944,933,395 which is amounted to Rp876,305,006,605. Since the date of shares listing which is December 8, 2015 until December 31, 2015, the Company used the funds for operational activities of the Company totaling Rp285,424,847,457 with details as follows:

1. Pembelian kapal penangkapan ikan sebesar Rp78.000.000.000 2. Pembelian lahan/tanah untuk perluasan pabrik (cold storage) termasuk mesin dan peralatan sebesar Rp48.565.200.000 3. Modal kerja sebesar Rp158.859.647.457

1. Purchase of fishing vessels in the amount of Rp78,000,000,000 2. Land purchase for factory (cold storage) expansion including machine and equipment in the amount of Rp48,565,200,000 3. Capital working in the amount of Rp158,859,647,457

Sehingga sisa perolehan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp590.880.219.148.

So the remaining of the earning of proceeds from Initial Public Offering per December 31, 2015 amounted to Rp590.880.219.148.

Tidak ada perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana tahun 2015.

There is no change in the use of proceeds from the initial public offering in 2015.

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

INFORMATION OF MATERIAL TRANSACTIONS WHICH CONTAIN CONFLICT OF INTEREST AND/OR AFFILIATED PARTY TRANSACTIONS

Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/ atau transaksi dengan pihak afiliasi yang material selama tahun 2015. Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi selama tahun 2015, sebagaimana terpaparkan pada laporan keuangan konsolidasian teraudit pada Catatan No. 34 mengenai “Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Berelasi”. Akan tetapi, semua transaksi tersebut tidak material terhadap angka-angka konsolidasian Perseroan.

The Company has no material transactions which contain conflict of interest and / or transactions with affiliates that material during 2015. The Company entered into transactions with related parties during 2015, as exposed in the audited consolidated financial statements in Note No. 34 on “Balance and Transactions with Related Parties “. However, all these transactions are not material to the consolidated figures.


Annual Report 2015

115


PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

CHANGES OF REGULATIONS

Tidak ada perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan selama tahun 2015.

No change of regulations that significanly influence the Company’s performance during 2015.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

CHANGES OF ACCOUNTING POLICY

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: • PSAK No. 4 (Revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”. • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), mengenai “Segmen Operasi”. • PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. • PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), mengenai “Properti Investasi”. • PSAK No. 15 (Revisi 2015), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. • PSAK No. 16 (Revisi 2015), mengenai “Aset Tetap”. • PSAK No. 19 (Revisi 2015), mengenai “Aset Tak berwujud”. • PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), mengenai “Kombinasi Bisnis”. • PSAK No. 24 (Revisi 2015), mengenai “Imbalan Kerja”. • PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. • PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pembayaran Berbasis Saham”. • PSAK No. 65 (Revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”. • PSAK No. 66 (Revisi 2015), mengenai “Pengaturan Bersama”. • PSAK No. 67 (Revisi 2015), mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. • PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”. • ISAK No. 30, mengenai “Pungutan”.

Standards and interpretations, which became effective for financial statements beginning on or after January 1, 2016 are as follows: • SFAS No. 4 (Revised 2015), regarding “Separate Financial Statements”. • SFAS No. 5 (Adjustment 2015), regarding “Operating Segments”. • SFAS No. 7 (Adjustment 2015), regarding “Related Parties Disclosures”. • SFAS No. 13 (Adjustment 2015), regarding “Investment Property”. • SFAS No. 15 (Revised 2015), regarding “Investments in Associates and Joint Ventures”. • SFAS No. 16 (Revised 2015), regarding “Fixed Assets”. • SFAS No. 19 (Revised 2015), regarding “Intangible Assets”. • SFAS No. 22 (Adjustment 2015), regarding “Business Combinations”. • SFAS No. 24 (Revised 2015), regarding “Employee Benefits”. • SFAS No. 25 (Adjustment 2015), regarding “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimation and Errors”. • SFAS No. 53 (Adjustment 2015), regarding “Sharebased Payments”. • SFAS No. 65 (Revised 2015), regarding “Consolidated Financial Statements”. • SFAS No. 66 (Revised 2015), regarding “Joint Arrangements”. • SFAS No. 67 (Revised 2015), regarding “Disclosure of Interests in Other Entities”. • SFAS No. 68 (Adjustment 2015), regarding “Fair Value Measurements”. • SFAS No. 30, regarding the “Levy”.

116




Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: • PSAK No. 1 (Revisi 2015), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. • ISAK No. 31, mengenai “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.

Standards and interpretations, which will become effective for financial statements beginning on or after January 1, 2017 are as follows: • SFAS No. 1 (Revised 2015), regarding “Presentation of Financial Statements”. • SFAS No. 31, regarding “Interpretation of Scope of SFAS No. 13: Investment Property “.

Manajemen Entitas sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan.

The management is currently evaluating the impact of these standards and interpretations on the financial statements.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

INFORMATION OF THE BUSINESS CONTINUTIY

Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perseroan pada tahun buku 2015. Hal tersebut berdasarkan asumsi manajemen adalah awal 2015 adalah dimulainya era baru menuju yang lebih baik bagi industri perikanan Indonesia dimana pemerintah mulai fokus dengan melindungi perairan Indonesia dari para pencuri ikan dan segala jenis kegiatannya yang secara langsung maupun tidak langsung yang dapat merugikan nelayan dan keberlangsungan ekosistem laut di Indonesia.

There are things that are potentially significant effect on the continuity of the Company’s business in the financial year 2015. It is based on the management’s assumption is that early 2015 was the start of a new era for the better future for the fishery industry in Indonesia where the government began to focus on protecting Indonesian sea from illegal fishing and all types of activities that are directly or indirectly that could harm fishermen and the sustainability of marine ecosystems in Indonesia.

Di samping itu pemerintah mendorong sektor keuangan untuk dapat membantu menyalurkan keditnya kepada pelaku di industri perikanan, sehingga Perseroan memanfaatkan semua momentum tersebut atas fasilitas kredit yang diperoleh untuk dapat memaksimalkan kinerja Perseroan pada tahun 2015.

Besides, the government encouraged the financial sector to help in providing credit facilities to the fishing industry practitioners, so that the Company took advantage of all that momentum on the credit facilities obtained to maximize the performance of the Company in 2015.


Annual Report 2015

117


Pencapaian Perseroan adalah buah dari kerja keras, kerja cerdas, kerja sama dan kecermatan memanfaatkan peluang. The company’s achievement is a product of hard work, smart work, team work and a diligent ability to maximize opportunities.

118




Annual Report 2015

119

Tata Kelola Perseroan | Good Corporate Governance


TATA KELOLA PERUSAHAAN

Pada usianya yang masih sangat muda, Perseroan telah meletakkan dasar-dasar Tata Kelola Perusahaan sebagai satu mata rantai nilai dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dengan mulai mengadopsi beberapa ketentuan baku terkait aspek kepatuhan. Fungsi kepatuhan, manajemen risiko dan pembentukan komite serta satuan kerja yang mengawasi dan mengendalikan internal Perseroan merupakan perwujudan komitmen Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan GCG.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PRINCIPLES

Prinsip-prinsip GCG Perseroan mengacu pada 5 (lima) prinsip sebagai berikut:

PENERAPAN INTEGRITAS PERSEROAN

IMPLEMENTATIONS OF THE INTEGRITY OF THE COMPANY

Sebagai perusahaan publik maka tata kelola perusahaan yang baik harus dipertanggung-jawabkan kepada publik. Perseroan memandang pentingnya penerapan GCG untuk menjalankan salah satu proses menjaga kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang yang mengutamakan kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik seperti keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan menjadikan Perseroan lebih dipercaya dan dengan sendirinya kelangsungan usahanya juga akan lebih terjamin.

As a public company, the good corporate governance (GCG) of the Company should be accountable to the public. The Company looks at the importance of implementing GCG to carry out one of the processes to maintain the Company’s sustainability in the long run that prioritizes the interests of the shareholders and stakeholders of the Company. Principles such as responsibility, accountability, transparency and fairness make the Company more credible and thus its business continuity will also be more secure.

120



Tata Kelola Perusahaan yang baik sangat penting bagi perseroan untuk memperoleh, mengelola dan mengabadikan kepercayaan publik yang merupakan aset terpenting. Perseroan berkomitmen untuk beroperasi dengan prinsip ini. A company should always aim for a long term business horizon. In order to achieve this, the Company must ensure that GCG is upheld and practiced at all time.

At the very young age, the Company has laid the foundations of Corporate Governance as a value chain with Corporate Social Responsibility by starting to adopt some standard provisions related with compliance aspects. The compliance function, risk management and the establishment of committees and working unit that oversees and control the internal of the Company embodies the commitment of the Board of Commissioners and Board of Directors in the implementation of GCG.

The Company’s GCG Principles is referring to 5 (five) principles as follows:

Keterbukaan

Akuntabilitas

Tanggung Jawab

Kemandirian

Keadilan

Transparancy

Accountability

Responsibility

Independency

Fairness

Keterbukaan • Proses pengambilan keputusan Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi telah dilaksanakan pada rapat Dewan Komisaris. • Proses pengambilan keputusan Direksi yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan Perseroan dilaksanakan melalui mekanisme rapat Direksi. • Pengungkapan informasi tentang Perseroan disajikan dalam website Perseroan.

Transparancy • The decision making process of the Board of Commissioners that serves as supervisory and advisory to the Board of Directors was held on the Board of Commissioners meetings. • The decision making process of the Board of Directors that serves to manage the Company held through the mechanism of the Board of Directors meetings. • Disclosure information of the Company represented in the Company’s website.

Akuntabilitas • Perseroan telah memiliki struktur organisasi, job description untuk masing-masing job title dan penilaian key performance indicator untuk Direksi, Kepala unit kerja dan masing-masing karyawan. • Perseroan telah memberikan penghargaan dan sanksi kepada karyawan yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran.

Accountability • The Company has an organizational structure, job description for each job title and assessment of key performance indicator for the Board of Directors, the head of working units and each employee. • The Company has been awarding rewards to employees who excel and giving sanctions to who commit violations.


Annual Report 2015

121



Tanggung Jawab • Perseroan telah berkontribusi kepada pemangku kepentingan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • Perseroan memiliki kebijakan dan peraturan Perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Responsibility • The Company has contributed to the stakeholders through Social and Environment Responsibilites. • The Company has policy and company regulations which are in accordance with the legislation.

Kemandirian • Masing-masing organ Perseroan Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan masing-masing peranannya tanpa adanya intervensi dan mendominasi pihak lainnya • Kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional dan independen

Independency • Each organ of the Company, the Board of Commissioners and the Board of Directors have been carrying out their respective roles without intervention and dominate other parties. • The authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors encourage the management of the Company professionally and independently.

Keadilan • Perseroan telah memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan tanpa adanya diskriminasi sesuai dengan Peraturan Perseroan

Fairness • The Company has giving same opportunity to all employees without discrimination in accordance with the Company Regulation.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE

DEWAN KOMISARIS

THE BOARD OF COMMISSIONERS

Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang mewakili pemegang saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan strategi Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan dengan itikad yang baik, kehati-hatian dan bertanggung-jawab, serta menjalankan fungsi untuk memperkuat citra Perseroan di mata para pemangku kepentingannya. PERSYARATAN, KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN Persyaratan Persyaratan formal dan material yang berlaku telah dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sedangkan persyaratan material bersifat khusus, disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perseroan.

122


In accordance with the prevailing regulations, the Board of Commissioners is the Company’s organ that represents shareholders to conduct oversight on the implementation of the policies and strategies of the Company that done by the Board of Directors and provide guidance / advice to the Board of Directors in the management of the Company with diligence, prudence and responsibility, and also perform the function to strengthen the Company’s reputation in the stakeholders’ perception. REQUIREMENT, MEMBERSHIP AND LENGTH OF SERVICE Requirement Formal and material requirements in force have been met with by all members of the Board of Commissioners. Formal requirement has general nature, in accordance with the prevailing regulations while the material requirement is more specific, adjusted with necessity and the business nature of the Company.


Sesuai Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan Peraturan OJK No.33/POJK.4/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK No.33/2014), yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perorangan yang: a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik; b. Cakap melakukan perbuatan hukum; c. Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: 1. Tidak pernah dinyatakan pailit; 2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris, atau anggota dewan pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; 3. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau BUMN dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; 4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang selama menjabat: (i) pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan; (ii) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada RUPS; (iii) menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan; 5. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan 6. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

According to Laws No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (Company Law) and FSA Policy No.33/POJK.4/2014 concerning The Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed and Public Company (FSA Policy No.33/2014), who may be appointed as members of the Board of Commissioners are individuals who: a. Have good characters, morals and integrity; b. Legally competent; c. Within 5 (five) years prior to the appointment and during the service: 1. Never been declared bankrupt; 2. Never been a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners, or members of the supervisory board who were responsible for causing a company to go bankrupt; 3. Convicted of a criminal offense that harm financial of the country and/or state-owned companies and/or related to the financial sector; 4. Never been a member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioner that during the service: (i) ever not to hold Annual General Meeting of Shareholders; (ii) the accountability as member of the Board f Directors and/or the Board of Commissioners ever not accepted by the GMS or ever not provide accountability as member of the Board of Directors and/ or the Board of Commissioners to GMS; (iii) led the company that acquired the license, permission or registration from the Financial Services Authority to not fulfill the obligation to submit annual reports and/or financial reports to the Financial Services Authority; 5. Have commitment to comply with the prevailing regulations; and 6. Have knowledge and/or expertise in the field that is needed by the Issuer or the Public Company.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang dimaksud tersebut.

All members of the Company’s Board of Commissioners have fulfilled the above requirements.


Annual Report 2015

123



Keanggotaan Sesuai ketentuan POJK No.33/2014, Perseroan memiliki 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris dengan salah satu diantaranya sebagai Komisaris Independen.

Membership In accordance with FSA Policy No.33/2014, the Company has 2 (two) members of the Board of Commisioners with one of them as Independent Commssioner.

Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners is a board and each member can not act alone but by the resolutions of the Board of Commissioners.

Masa Jabatan Sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar Perseroan, masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS setelah pengangkatannya.

Length of Service As stipulated in the Company’s articles of association, the length of service of members of the Board of Commissioners is for the period of 5 (five) years as of the date of GMS that appointed them until the closing of Annual GMS after the appointment.

Ketentuan tentang masa jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. Pemberhentian tersebut dapat dilakukan apabila anggota Dewan Komisaris tersebut, antara lain: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; (b) tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/ atau ketentuan anggaran dasar Perseroan; atau (c) terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan atau Negara.

The above length of service of the Board of Commissioners is not limiting the right of GMS to dismiss members of the Board of Commissioners at any time before their tenure ends. That dismissal can be done if the member of the Board of Commissioners conduct the following things, among others: (a) can not do the job properly; (b) no longer fulfill the requirements as member of the Board of Commissioners based on the prevailing regulations and/or articles of association of the Company; or (c) involve in actions that harm the Company or Country.

Ketentuan Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai: (a) anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) emiten atau perusahaan publik lain; dan (b) anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) emiten atau perusahaan publik lain. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) emiten atau perusahaan publik lain.

Concurrent Positions Conditions A member of the Board of Commissioners may have concurrent positions as: (a) member of the Board of Director maximum at 2 (two) issuers or other public companies; and (b) member of the Board of Commissioners maximum at 2 (two) issuers or other public companies. In the case the member of the Commissioners does not have concurrent positions as member of the Board of Directors, that member of the Board of Commisioners is may to have concurrent positions members of the Board of Commissioners maximum at 4 (four) other listed or public companies.

Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di emiten atau perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota

Members of the Board of Commissioners may also serve as a committee member at no more than five (5) committees in listed companies or public companies in which the concerned also served as

124



Direksi atau anggota Dewan Komisaris. Rangkap jabatan sebagai anggota komite hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, tidak seorangpun anggota Dewan Komisaris Perseroan melakukan rangkap jabatan pada perusahaan publik lain.

a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners. Concurrent positions as members of the committee can only be done as long as it does not contradict with other legislation. As of this Annual Report is published, member of the Board of Commissioners has not concurrent positions at other public companies.

Tugas, Tanggung-jawab dan Kewajiban 1. Mengawasi dan bertanggung-jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kepentingan Perseroan. 2. Melakukan tugas dan tanggung-jawab dengan itikad baik, penuh tanggung-jawab, dan kehatihatian, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan keputusan RUPS. 3. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung-jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya, termasuk berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite.

Duties, Responsibilities and Liabilities 1. Supervise and be responsible for oversight on the management policy, the management process in general, both regarding the Company or the Company’s business and to advise the Board of Directors, including the development plan, work plan and annual budget of the Company, the implementation of the provisions of the articles of association of the Company and the GMS resolutions as well as the regulations with regard to the interests of the Company. 2. Perform the duties and responsibilities in good faith, full responsibility, and prudence, in accordance with the provisions of the articles of association of the Company and the GMS resolutions. 3. In order to support the effectiveness of duties and responsibilities implementation, the Board of Commissioners shall establish the Audit Committee and may establish other committees, including the obligation to evaluate the performance of the committees.

Informasi Mengenai Komisaris Independen Kriteria penentuan Komisaris Independen Perseroan sesuai dengan POJK No.33/2014”), selain memenuhi persyaratan untuk dapat menjadi anggota Dewan Komisaris sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, wajib pula memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: • Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan emiten atau perusahaan publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen emiten atau perusahaan Publik pada periode berikutnya; • Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada emiten atau perusahaan publik tersebut;

Information on Independent Commssioner Criteria for determining the Company’s Independent Commissioner based on FSA Policy No.33/2014, in addition to meeting the requirements to be a member of the Board of Commissioners as mentioned earlier, must also meet the following provisions: • Not be a person who is employed or having authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervise the activities of the listed or public company within 6 (six) months, except for reappointment as Independent Commissioner of the listed or public company in the next period; • Has no shares either directly or indirectly to the listed or public company;


Annual Report 2015

125



• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan emiten atau perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik tersebut; dan • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha emiten atau perusahaan Publik tersebut.

• Not affiliated with the listed or public company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or majority shareholders of the listed or public company; and • Has no business relations either directly or indirectly that is related with the business activities of the listed or public company.

Pengangkatan Bapak Iwan Supriadi sebagai Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria- kriteria tersebut di atas.

The delegation of Mr. Iwan Supriyadi as Independent Commissioner has fulfil the criteria mentioned above.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen Bapak Iwan Supriadi selaku Komisaris Independen merupakan pihak independen yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam POJK No.33/2014 sebagaimana telah dijabarkan pada bagian sebelumnya. Dengan demikian, beliau dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen tanpa ada konflik kepentingan.

Independency Statement of the Independent Commissioner. Mr. Iwan Supriadi as Independent Commissioner is an independent party that is appointed in accordance with his ability and background, and also has met requirements that are stipulated in the FSA Policy No.33/2014 as described in the previous section. Therefore, he is able to do his duties and responsibillites independently without conflict of interest.

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengelolaan Perseroan dengan senantiasa memperhatikan kepentingan dan tujuan Perseroan dan unit usaha serta mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingannya. Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dalam RUPS.

Board of Directors is the organ of the Company that has full responsibility on the management of the Company by always observe the interest and goal of the Company and business unit as well as consider the interest of the shareholders and all of its stakeholders. The Board of Directors is appointed and terminated based on the GMS resolutions.

PERSYARATAN, KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN Persyaratan Berdasarkan UUPT dan POJK No.33/2014, yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. Tidak pernah dinyatakan pailit; b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

REQUIREMENT, MEMBERSHIP AND LENGTH OF SERVICE Requirement Based on Company Law and FSA Policy No.33/2014, who may be appointed as members of the Board of Directors are individuals who fulfill the following requirements at the appointment and during service: 1. Have good characters, morals and integrity; 2. Legally competent; 3. Within 5 (five) years prior to the appointment and during the service: a. Never been declared bankrupt; b. Never been a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners,

126



dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: (i) pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan; (ii) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertangggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris kepada RUPS; dan (iii) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan 5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan emiten atau perusahaan publik.

or members of the supervisory board who were responsible for causing a company to go bankrupt; c. Convicted of a criminal offense that harm financial of the country and/or related to the financial sector; d. Never been a member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioner that during the service: (i) ever not to hold Annual GMS; (ii) the accountability as member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners ever not accepted by the GMS or ever not provide accountability as member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners to GMS; (iii) led the company that acquired the license, permission or registration from the Financial Services Authority to not fulfill the obligation to submit annual reports and/or financial reports to the Financial Services Authority; 4. Have commitment to comply with the prevailing regulations; and 5. Have knowledge and/or expertise in the field that is needed by the listed or public company.

Seluruh anggota Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan yang dimaksud tersebut.

All members of the Board of Directors of the Company have fulfilled the requirements mentioned above.

Keanggotaan Sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk perseroan terbatas dan perusahaan publik di Indonesia, Perseroan memiliki 6 (enam) orang anggota Direksi dengan salah satu diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dan seorang diantaranya lagi sebagai Direktur Independen.

Membership In accordance with the prevailing provisions for the limited liability company and public company in Indonesia, the Company has 6 (six) members of the Board of Directors with one of them as President Director and another one of them as Independent Director.

Masa Jabatan Sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar Perseroan, masa jabatan anggota Direksi adalah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS setelah pengangkatannya.

Length of Service As stipulated in the articles of association of the Company, the length of service of the members of the Board of Directors is for the period of 5 (five) years as of the date of the GMS that appointed them until the closing of Annual GMS after the appointment.

Ketentuan tentang masa jabatan anggota Direksi tersebut tidak mengurangi hak RUPS untuk

The above length of service of the Board of Directors is not limiting the right of GMS to dismiss members of


Annual Report 2015

127



memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. Pemberhentian tersebut dapat dilakukan apabila anggota Direksi tersebut, antara lain: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; (b) tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar Perseroan; atau (c) terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan atau Negara.

the Board of Directors at any time before their tenure ends. That dismissal can be done if the member of the Board of Directors conduct the following things, among others: (a) can not do the job properly; (b) no longer fulfill the requirements as member of the Board of Directors based on the prevailing regulations and/or articles of association of the Company; or (c) involve in actions that harm the Company or Country.

Ketentuan Rangkap Jabatan Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai: (a) anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) emiten atau perusahaan publik lain; (b) anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (dua) emiten atau perusahaan publik lain; dan (c) anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di emiten atau perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Concurrent Positions Provision A member of the Board of Directors may have dual positions as: (a) member of the Board of Director maximum at 1 (one) other listed or public company; (b) member of the Board of Commissioners maximum at 3 (three) other listed or public companies; and (c) member of the committee maximum at 5 (five) committees of other listed or public company, in which the concerned also hold position as the of the Board of Directors or member of the Board of Commissioners.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, tidak seorangpun anggota Direksi Perseroan melakukan rangkap jabatan pada perusahaan publik lain.

As of this Annual Report is published, no member of the Board of Directors of the Company has dual positions at other public company.

Tugas, Tanggung-jawab dan Kewajiban Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, secara garis besar Direksi bertanggung-jawab atas pengurusan Perseroan dengan itikad baik dan penuh tanggung-jawab. Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, atas hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain. Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

Duties, Responsibilities and Liabilities Based on the articles of association of the Company, as an outline the Board of Directors is responsible for management of the Company in good faith and full responsibility. The Board of Directors are also entitled to take action for and on behalf of the Company, both inside and outside the court, on things or events of any kind, with other party. The Board of Directors are also required to take responsibility for execution of his duty to the shareholders through the AGM.

Informasi Mengenai Direktur Independen Berdasarkan Peraturan BEI No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Perusahaan Tercatat yang merupakan Lampiran Keputusan Direksi BEI No. KEP-00001/BEI/01-2014 tertanggal 20 Januari 2014 (“Peraturan BEI No. I-A”), Perseroan sebagai perusahaan tercatat wajib memiliki Direktur Independen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

Information on the Independent Director Based on IDX Regulation No. I-A concerning the Listing of Shares and Equity Shares Other Than Shares Issued by Listed Company which is an Appendix to the Decision of the IDX Board of Directors No. KEP-00001 / BEI / 01-2014 dated January 20, 2014 (“IDX Regulation No. I-A”), the Company as a listed company is required to have an Independent Director who meets the following requirements: • Not affiliated with the controller of the Company within at lesat 6 (six) before his appointment as

128



pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) sebelum penunjukkannya sebagai Direktur Independen; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya dari Perseroan; • Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi di perusahaan lain; • Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukkannya sebagai Direktur Independen.

the Independent Director; • Not affiliated with the other members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company; • Has no dual positions as Director at other company; • Not be a person in the institution or capital market supporting profession that its service used by the Company for 6 (six) months before his appointment as Independent Director.

Pemilihan Bapak I Made Satyaguna sebagai Direktur Independen Perseroan telah memenuhi kriteria- kriteria tersebut di atas.

The election of Mr. I Made Satyaguna as the Independent Director of the Company has fulfilled the criterias mentioned above.

Pernyataan Independensi Direktur Independen Bapak I Made Satyaguna selaku Direktur Independen merupakan pihak independen yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan BEI No. I-A sebagaimana telah dijabarkan pada bagian sebelumnya. Dengan demikian, beliau dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen tanpa ada konflik kepentingan.

Independency Statement of the Independent Director Mr. I Made Satyaguna as Independent Director is an independent party who is elected in accordance with his ability and background, as well as has fulfilled requirements as stipulated in the IDX Regulation No. I-A as described before in the previous section. Therefore, he is able to do his duties and responsibilites independently without any conflict of interest.

FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI

FREQUENCY AND LEVEL OF PRESENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETING, THE BOARD OF DIRECTORS MEETING, AND JOINT MEETING BETWEEN THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Sesuai dengan anggaran dasar terakhir Perseroan khususnya Pasal 13 Rapat Direksi dan Pasal 12 Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan rapat pada tanggal 30 Desember 2015 yang dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi beserta kepalakepala divisi Perseroan dengan pokok pembahasan sebagai berikut: • Hasil penjualan Perseroan per 29 Desember 2015; • Laporan mengenai operasional Perseroan termasuk di dalamnya mengenai pembangunan cold storage, pembelian kapal, pembelian mesin-mesin penunjang operasional, produksi atas masing-masing produk Perseroan;

In accordance with the latest articles of associations of the Company, specifically Article 13 regarding the Board of Directors Meeting and Article 12 regarding the Board of Commissioners Meeting, the Board of Commssioners and the Board of Directors had a meeting on December 30, 2015 attended by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors together with division heads of the Company, with agenda as follows: • The results of the Company’s sales as per December 29, 2015; • The report of the Company’s operational which include the development of cold storage, purchase of vessels, purchase of machines to support operations, productions on each product of the


Annual Report 2015

129



• Laporan atas kinerja karyawan; • Laporan mengenai keuangan Perseroan termasuk di dalamnya laporan mengenai penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana; • Lain-lain termasuk di dalamnya laporan mengenai kendala-kendala dan kemajuan yang dialami oleh Perseroan.

Company; • The report of the employees performance; • The report on the Company’s financial which includes the report on the use of IPO proceeds; • Others which includes report on the obstacles and progress experienced by the Company.

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

DIVERSITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS COMPOSITIONS

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki komposisi yang beragam, baik dari pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja dan usia.

The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company have diversity compositions, either from educational (field of study) background, working experience and age.

INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI

INFORMATION ON THE MAIN AND CONTROLLING SHAREHOLDER

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

(Tabel dapat dilihat pada halaman 78)

(Stated in page 78)

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

REMUNERATION THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan masing-masing adalah nihil. Hal tersebut dikarenakan Dewan Komisaris dan Direktur Perseroan pada periode tersebut merupakan pemegang saham Perseroan. Dasar penetapan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi adalah berdasarkan RUPS tahunan Perseroan.

For years ended on December 31, 2014, 2013 and 2012, total salaries and benefits for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company, each is nil. That condition is due to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company during that period is the Company’s shareholders. The basis of determination of salary and benefits for the Board of Commissioners and the Board of Directors is based on the Company’s Annual GMS.

Sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep643/ BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Surat Pembentukan dan Penunjukan Komite Audit No. 0124/ DPUM/VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015 tentang Pembentukan dan Penunjukan Komite Audit, dengan susunan anggota sebagai berikut:

In accordance with Regulation No. IX.I.5, as the Attachment of Decision of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. Kep-643/ BL/2012 dated December 7, 2012 concerning the Formation and Work Guidelines of the Audit Committee, then the Company has formed an Audit Committee according to the prevailing regulations and provisions as stipulated in the Letter No. 0124/ DPUM/VIII/2015 dated August 27, 2015 regarding the Formation and Appointment of the Audit Committe, with members as follows:

Iwan Supriadi - Ketua Komite Audit Profil dapat dilihat pada halaman 68 (Profil Dewan Komisaris)

Iwan Supriadi – Chairman of the Audit Committee His profile is as stated in page 68 (Profiles of the Board of Commissioners)

HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

AFFILIATED RELATIONSHIP BETWEEN THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISIONERS

Hubungan afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi, baik yang bersifat hubungan keluarga dan bisnis dapat diinformasikan melalui tabel berikut:

The affiliated relationship between the Board of Commisioners and the Board of Directors that are both familial and business in nature are informed in the following table:

Engga Yusuf Mulia Syarief – Anggota Warga Negara Indonesia, 28 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana di Universitas Pelita Harapan Tahun 2009. Mengawali karir sebagai staff PT Sumber Graha Sejahtera (2008 – 2010), Assistant Manager PT Sunthi Sepuri (2010 – 2013), Manager PT Oasis Waters International (2014 – 2015)

Engga Yusuf Mulia Syarief – Member Indonesian citizen, 28 years, holds position as member of the Audit Committee of the Company since 2015. Obtained bachelor degree at the University of Pelita Harapan in 2009. Started his career as staff at PT Sumber Graha Sejahtera (2008 – 2010), Assistant Manager at PT Sunthi Sepuri (2010 – 2013), Manager at PT Oasis Waters International (2014 – 2015)

AA Rahmat Setiawan - Anggota Warga Negara Indonesia, 34 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana di Universitas Langlangbuana pada tahun 2004. Mengawali karir sebagai Internal Audit PT Finansia Multi Finance (2005 – 2007), Accounting, Finance & Tax PT Indofarma Tbk (2007 – 2014).

AA Rahmat Setiawan - Member Indonesian citizen, 34 years, holds position as member of the Audit Committee of the Company since 2015. Obtained a bachelor degree from University of Langlangbuana in 2004. Started his career as Internal Audit at PT Finansia Multi Finance (2005 – 2007), Accounting, Finance & Tax at PT Indofarma Tbk (2007 – 2014).

Anggota Komite Audit merupakan pihak independen yang ditunjuk dan diangkat oleh Komisaris Independen untuk membantu tugasnya sebagai ketua Komite Audit. Anggota Komite Audit

Members of the Audit Committee are an independent parties that is appointed by the Independent Commissioner to assist his duty as the chairman of the Audit Committee. The members of the Audit

Hubungan Keluarga Dengan Name

Dewan Komisaris


Hubungan Bisnis Dengan

Familial Relation With

Nama

Direksi

Board of Directors

Pemegang Saham Pengendali

Controlling Shareholder

Dewan Komisaris


Direksi

Board of Directors

Pemegang Saham Pengendali

Controlling Shareholder

Ya/Yes

Tidak/No

Ya/Yes

Tidak/No

Ya/Yes

Tidak

Ya/Yes

Tidak/No

Ya/Yes

Witjaksono

√

√

√

√

√

√

Iwan Supriadi

√

√

√

√

√

Witiarso Utomo

√

√

√

√

√

√

Indra Afriadi

√

√

√

√

√

√

Aris Widiarto

√

√

√

√

√

√

Risma Ardhi Chandra

√

√

√

√

√

√


√

√

√

√

√

√

I Made Satyaguna

√

√

√

√

√

130

Ya/Yes Tidak/No

Business Relation With



Tidak/No √

√


Annual Report 2015

131



bukan merupakan karyawan dan integritas dari setiap masukan serta tindakan yang diberikannya akan selalu terjaga dan kepentingan pemegang saham minoritas selalu terlindungi.

Committee are not employees and have integrity on each input as well as given actions will always be maintained and the interests of minority shareholders are always protected.

Perseroan juga telah menyusun suatu Piagam Komite Audit yang telah ditetapkan pada tanggal 27 Agustus 2015. Piagam Komite Audit merupakan pedoman kerja bagi Komite Audit. Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada Publik dan atau pihak otoritas antara lain Laporan Keuangan dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; • Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan yang relevan dengan kegiatan Perseroan; • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan kantor akuntan publik atas jasa yang diberikannya; • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; • Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; • Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; • Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; • Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris yang terkait dengan kegiatan Perseroan; • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

The Company has also compiled an Audit Committee Charter which has been established on August 27, 2015. The Charter is a working guideline for the Audit Committee. Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee has duties and responsibilities include the following: • Review the financial information to be published by the Company to the public or authorities, among others, Financial Statements and other statements relating to the Company’s financial information; • Review the Company’s adherence to the legislation relevant to the Company’s activities; • Provide independent opinion in the event of disagreements between management and public accounting firms for services rendered; • Provide recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of Public Accountant to be based on independence, scope of assignment and fee; • Review the implementation of audit by internal auditors and supervise the follow up implementation done by the Board of Directors on the findings of the internal auditor; • Review the activities of risk management implementation conducted by the Board of Directors, if the Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners; • Examine complaints relating to processes of accounting and financial reporting of the Company; • Review and provide advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Company; • Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners associated with the Company’s activities; • Maintain confidentiality of documents, data and information of the Company.

132



UNIT AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT UNIT

Sesuai dengan Peraturan No.IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/ BL /2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0123/ DPUM/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015 dan Perseroan telah mengangkat Fasial Tanzil sebagai Kepala Unit Audit Internal yang dilakukan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.

In accordance with Regulation No.IX.I.7, as Attachment to the Decision of the Chairman Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency No. Kep-496/ BL /2008 tanggal November 28, 2008 concering the Formation and Guidelines on the Compilation of Audit Internal Charter, the the Company has formed an Audit Internal Unit according to prevailing regulations and provisions based on the Letter of Decision of the Company’s Board of Directors No. 0123/ DPUM/VIII/2015 dated August 18, 2015 and the Company has appointed Fasial Tanzil as the Head of Audit Internal Unit that was done by the President Director based on the Board of Commissioers of the Company.

Profil dan Riwayat Jabatan Ketua Audit Internal

Profile and Working Experience of Head of Internal Audit

Faisal Tanzil Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juli 1981. Pendidikan terakhir beliau adalah S1 Akuntansi Universitas Gunadarma (2000-2005). Sebelumnya pernah menjabat di PT Buana Kencana Tirtamas sebagai Accounting Administration Staff (2005 - 2006), PT Olympindo Multi Finance sebagai Resident Corporate Controller Dept, Senior Auditor (2006 – 2009), PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) Internal Audit Dept, Senior Auditor ( 2009 – 2015), kemudian bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua Audit Internal. Unit Audit Internal saat ini dikelola oleh 1 (satu) orang auditor. Faisal Tanzil mendapatkan Sertifikasi Audit Intern Tingkat Lanjutan I oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit di Jakarta.

Faisal Tanzil Indonesian citizen, born in Jakarta on July 16, 1981. Obtained a bachelor degree in accounting from University of Gunadarma (2000-2005). Previously, he has served in PT Buana Kencana Tirtamas as Accounting Administration Staff (2005 - 2006), in PT Olympindo Multi Finance as Senior Auditor in Resident Corporate Controller Dept. (2006 – 2009), in PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) as Senioar Auditor in Internal Audit Dept ( 2009 – 2015), then joined with the Company as the Head of Internal Audit. Currently, Internal Audit Unit is managed by 1 (one) auditor. Faisal Tanzil received a Certification of Audit Intern Level Advance I from Internal Audit Education Foundation in Jakarta.

Tabel Kegiatan Audit 2015

No. Topik Audit No.

Audit Topic

2015 Audit Activities Table

Periode Keterangan Pelaksanaan Implementation Period

Remarks

Jumlah Saran Perbaikan Number of Suggestions for Improvements

1 Biaya pemeliharaan gedung Q4 Building maintenance cost 2

Kas Kecil

Q4

Petty Cash

Proses pencatatan Biaya pemeliharaan gedung

3

Recording process of building maintenance cost

Proses pencatatan, pengelolaan dan penggunaan Kas kecil (Petty Cash)

11

Recording process of management and use of petty cash


Annual Report 2015

133



Perseroan juga telah menyusun suatu Piagam Unit Audit Internal yang telah ditetapkan oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tanggal 27 Agustus 2015 dan telah mengangkat Faisal Tanzil sebagai Auditor Internal.

The Company has also compiled an Internal Audit Unit Charter which has been established by the Board of Directors based on the Decree of the Board of Directors of the Company dated August 27, 2015 and has appointed Faisal Tanzil as Internal Auditor.

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain meliputi: 1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit berdasarkan hasil analisa risiko yang dihadapi Perseroan dalam mencapai strategi bisnis. 2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya dalam mencapai misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. 3. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan. 4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit investigasi terutama atas instruksi Direktur Utama dan/atau Dewan Komisaris Perseroan dan permintaan manajemen atas persetujuan Direktur Utama. 5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen dalam rangka penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran dan kebijakan. 6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris. 7. Memantau, menganalisis dan melaporkanpelaksanaan tidak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 8. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja Internal Audit dan Panduan Internal Audit Perseroan.

Internal Audit Unit has duties and responsibilites, among others: 1. To compile audit strategy and working plan based on the results of risk analysis that has been faced by the Company in achieving business strategy. 2. To examine and assessment on the efficiency and effectivity in finance, operational, human resources, marketing, information technology and other activities in achieving mission, goal and strategy that have been set. 3. To conduct and provide contribution to enhancing the effective control by doing review and evaluate the internal control on all unit activities in the area of the Company. 4. To prepare and implement investigation audit based on the instruction from the President Director and/or the Board of Commissioners of the Company and the request of management on the President Director’s approval. 5. To give suggestions for improvements and objective information regarding activities that will be audited on all level of managements in order to improve the system, procedure, budget and policy. 6. To make a report of audit results and submit it to the Board of Directors and the Board of Commissioners. 7. To monitor, analyse and report the follow up implementations of the improvements suggested. 8. To compile and improve the working standard of Internal Audit and Internal Audit Guidelines of the Company.

SEKRETARIS PERSEROAN

CORPORATE SECRETARY

(Profil Sekretaris Perseroan dapat dilihat di halaman 71) Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perseroan Emiten Atau Perusahaan Publik, maka

(Profile of the Corporate Secretary of the Company is stated in page 71) In accordance with FSA Policy No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the Corporate Secretary of Listed or Public Company, the Company

134



Perseroan telah menunjuk I Made Satyaguna sebagai Sekretaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0130/DPUM/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015. Sekretaris Perseroan dapat dihubungi melalui nomor telepon (021) 7231081, 7231084 atau e-mail: [email protected].

has appointed I Made Satyaguna as its Corporate Secretary based on the Decree of the Board of Directors No 0130/DPUM/VIII/2015 dated August 25, 2015. The Corporate Secretary of the Company can be contacted via telephone (021) 7231081, 7231084 or e-mail: [email protected].

Sekretaris Perseroan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: • mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; • memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; • membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi: - keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan; - penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; - penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; - penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan - pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. • Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

The Corporate Secretary has duties and responsibilities, among others: • to follow the capital market development especially the capital market regulations; • to provide input to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company to comply with capital market regulations; • to assist the Board of Directors and the Board of Commssioners in the implementation of GCG of the Company that covers: - disclosure of information to the public, including disclosure of information in the Company’s website; - submission of reports to FSA on time; - implementation and documentation of GMS; - implementation and documentation of the meetings of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; and - implementation of orientation programs for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. • As the contact person for the Company to communicate with the shareholders of the Company, the Financial Services Authority and other stakeholders.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi.

Nomination and Remuneration Committee is a committee that is formed by and responsible to the Board of Commissioners in assisting to carry out the functions and duties of the Board of Commissioners related to nomination and remuneration.

Berdasarkan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perseroan Publik, maka Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Pembentukan dan Penunjukan Komite Nominasi

Based on FSA Policy No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Listed or Public Company, the Company has formed a Nomination and Remuneration Committee as stipulated in the Letter


Annual Report 2015

135



dan Remunerasi No. 0140/DPUM/VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015, dengan anggota-anggota sebagai berikut:

of Formation and Appointment of Nomination and Remuneration Committee No. 0140/DPUM/VIII/2015 dated August 27, 2015, with the following members:

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi : Iwan Supriadi (Profil dapat dilihat di halaman 68)

Chairman of Nomination and Remuneration Committee : Iwan Supriadi (His profile is stated on page 68)

Anggota : Witjaksono (Profil dapat dilihat di halaman 68)

Member : Witjaksono (His profile is stated on page 68)

Anggota : Rudi Fitriady Warga Negara Indonesia, 37 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Langlangbuana pada tahun 2004 mengawali karir sebagai Marketing staff PT BPR Karyajatnika Sadaya Cianjur (20042005), sebagai Direct Sales Representative di PT HSBC (2005-2006), sebagai Small Medium Enterprise di PT Indosat (2006- 2010), sebagai Treasury & Lisences (2010 – 2014), sebagai Admin Credit di PT Raja Tepung Indonesia (2014 – Sekarang).

Member : Rudi Fitriady Indonesian citizen, 37 years, serves as a member of the Nomination and Remuneration Committee since 2015. Obtained his bachelor degree in Accounting from Langlangbuana University in 2004. He started his career as Marketing staff at PT BPR Karyajatnika Sadaya Cianjur (2004-2005), as Direct Sales Representative at PT HSBC (2005-2006), as Small Medium Enterprise at PT Indosat (2006- 2010), as Treasury & Lisences (2010 – 2014), as Admin Credit at PT Raja Tepung Indonesia (2014 – now).

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan antara lain meliputi: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewa Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 4. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

Duties, responsibilities and authorities of the Nomination and Remuneration Committee among others are: 1. The Nomination and Remuneration Committee shall act independent in conducting its duties. 2. In performing its duties, the Nomination and Remuneration Committee is responsible to the Board of Commissioners. 3. Provide recommendations to the Board of Commissioners about: a. Compositions of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; b. Policy and criteria needed in the nomination process; c. Policy of performance evaluation for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; 4. To assist the Board of Commissioners in the performance assessment of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmark that has been set as evaluation material; 5. To provide recommendations to the Board of Commissioners about program of capabilities development of the members of the Board of Directors and/or members of the Board of

136



6. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 7. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Struktur Remunerasi b. Kebijakan atas Remunerasi; c. Besaran atas Remunerasi; 8. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Commissioners; 6. To provide suggestion of candidates who fulfill requirements as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to GMS; 7. To provide recommendations to the Board of Commissioners about: a. Remuneration Structure; b. Policy on Remuneration; c. Amount of Remuneration; 8. To assist the Board of Commissioners in performance assessment with conformity of Remuneration that has been received by each members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

AKUNTAN PUBLIK

PUBLIC ACCOUNTANT

Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan Menara Rajawali Lt. 25 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot #5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950, Indonesia No. STTD : No. 70/BL/STTD-AP/2009 tanggal 22 Mei 2009 atas nama Wahyu Wibowo No. STTD : No. 70/BL/STTD-AP/2009 dated May 22, 2009 on behalf Wahyu Wibowo Keanggotaan asosiasi : Anggota Forum Akuntan Pasar Modal dengan No. 395 Association Membership : Member of Capital Market Accountant Forum No. 395 Pedoman kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Work guideline : Statement of Finance Accounting Standard (PSAK) and Public Accountant Profession Standard Surat penunjukan : Surat Perseroan No. 0152/DPUM/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015 yang ditanda tangani oleh Direktur Perseroan. Appointment letter : the Company’s Letter No. 0152/DPUM/VII/2015 dated July 3, 2015 which signed by the Board of Directors of the Company.

Laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dalam laporannya yang ditandatangani oleh Wahyu Wibowo.

The financial statements of the Company ended on December 31, 2015, and for the years ended on December 31, 2014, 2013 and 2012 have been audited by Public Accountant Hadori Sugiarto Adi & Partners with an unqualified opinion in a report signed by Wahyu Wibowo.

Besaran Biaya Atas Jasa Audit Laporan Keuangan

Fees on the Finance Report Audit Service

Tahun Year

Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Public Accountant

Signing Partner Signing Partner

Biaya Jasa Rp (Juta) Fee Rp (Million)

2015 - Des

Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Wahyu Wibowo

195

2015 - Juni


Wahyu Wibowo

300

2014 - Des


Wahyu Wibowo

35

2013 - Des


Wahyu Wibowo

30

2012 - Des


Wahyu Wibowo

30


Annual Report 2015

137



RISIKO USAHA

RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

RISKS THAT ARE RELATED WITH BUSINESS ACTIVITIES OF THE COMPANY

Risiko Perubahan Peraturan PerundangUndangan Perseroan mengeskpor produk udang dan ikan ke negara-negara Asia, sehingga kegiatan usaha Perseroan tergantung kepada berbagai jenis peraturan perdagangan dan perjanjian internasional lainnya. Peraturan perundangundangan yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan diantaranya peraturan terkait perdagangan ke luar negeri (ekspor), peraturan mengenai penangkapan, pengangkutan dan pengolahan hasil perikanan, perlindungan lingkungan hidup. Dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan mematuhi peraturan perundangundangan di Indonesia yang berkaitan dengan kegiatan usaha. Namun, Perseroan tidak dapat memberi jaminan bahwa apabila ada perubahan dalam peraturan terkait dengan sektor perikanan dan kegiatan usaha Perseroan di Indonesia dan di negara tujuan ekspor, hal itu tidak akan memberikan dampak negatif bagi Perseroan seperti tidak dapat melakukan ekspor hasil produksi dan lainnya.

Risk of Changes in Regulations

Risiko Iklim Kegiatan usaha Perseroan berasal dari hasil perikanan yang berasal dari laut maupun dari tambak. Musim merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kondisi bahan baku Perseroan. Curah hujan yang tinggi, musim kemarau yang berkepanjangan akan mempengaruhi persediaan bahan baku.

Risk of Climate The Company’s business depends highly on the climate and seasons. Heavy rain fall, prolonged draught and extreme wether condition directly impact raw materials which in turns affecting production capacity.

Risiko Ketersediaan Bahan Baku Dari Pihak Ketiga Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan memerlukan bahan baku, khususnya ikan dan udang. Bahan baku tersebut selain diperoleh dari hasil tangkapan sendiri juga dibeli dari pihak ketiga seperti nelayan dan penambak. Perseroan sangat menjaga hubungan baik dengan nelayan dan penambak, namun Perseroan tidak dapat menjamin bahwa pihak ketiga tersebut dapat selalu memberikan komitmen untuk selalu menyediakan bahan baku.

Risk on the Availability of Raw Materials from Third Party In doing its business activities, the Company needs raw materials especially fish and shrimp. That raw materials apart from being catch by itself, also purchased from third parties such as fishermen and fishponders. The Company maintains good relationships with fishermen and fishponders, but the Company cannot guarantee that third parties are able to always give their commitment in providing raw materials.

BUSINESS RISK

Investasi dalam saham Perseroan mengandung sejumlah risiko. Risiko-risiko usaha yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risikorisiko yang material bagi Perseroan serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan Investment in the Company’s shares has a number of risks. The following business risks are material risks for the Company and has been weighted based on the impact of each risk on the financial performance of the Company.

138



The Company exports shrimp and fish products to Asian countries, therefore business activities of the Company depend on the various types of regulations and other international agreements. Regulations which may impact the business activities of the Company among others are regulations concerning export, catching, transporting and processing of fishery products, environment protection. In doing its business activities, the Company complies with regulations in Indonesia relating to business activities. Nevertheless, the Company cannot guarantee if there is changes in regulations relating to fishery sector and business activities of the Company in Indonesia and in export destination countries, which it will not give negative impact to the Company such is not able to export production and others.


Annual Report 2015

139



Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga Perseroan menggunakan kas internal dan pinjaman bank untuk menjalankan kegiatan usaha maupun mengembangkan bisnis Perseroan. Kenaikan tingkat suku bunga yang signifikan akan sangat mempengaruhi terhadap pendapatan Perseroan sebagai akibat tingginya beban keuangan yang dikeluarkan atas bunga utang bank.

Risk of Changes in Interest Rate The Company is using internal cash and bank loan to run its business activities or developing its business. The increase in interest rates will significantly affect the Company’s revenues as a result of high financial expenses incurred on bank debt interest.

Risiko Persaingan Usaha Beberapa perusahaan yang telah lama beroperasi memiliki jaringan penjualan yang lebih luas dari Perseroan. Walaupun keyakinan mengenai prospek bisnis Perseroan sangat tinggi dalam hal terus menambah jaringan dan pasaran penjualan, namun Perseroan tidak dapat memastikan dapat menguasai pasar di industri perikanan ini untuk skala nasional dalam waktu singkat.

Risk of Business Competition Some companies that have been operating long before have wider sales network than the Company. Although confidence on the Company’s business prospects is very high in terms continues to increase network and sales market, but the Company can not assure able to dominate the market in the fishing industry for national scale in a short time.

Risiko Ketergantungan terhadap Pihak Ketiga atas Penjualan Dalam melakukan penjualan baik udang maupun ikan, Perseroan melibatkan beberapa pihak ketiga atau agen dalam melakukan pemasaran atas produk Perseroan. Pihak ketiga atau agen tersebut telah menjadi rekanan tim manajemen yang sejak dulu berbisnis di perikanan. Namun jika terjadi berkurangnya agen atau pihak ketiga yang membantu memasarkan produk Perseroan, dapat mempengaruhi hasil penjualan Perseroan.

Risk of Reliance on Third Parties on Sale

Risiko Demontrasi dan Mogok Kerja Perseroan memiliki lebih dari 100 pekerja tetap dan 600 pekerja tidak tetap. Apabila terjadi demonstrasi atau mogok kerja karyawan akan berakibat berhentinya kegiatan operasional Perseroan dan secara langsung akan mempengaruhi keuangan Perseroan. Selain itu, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yaitu hilangnya kepercayaan pelanggan atas keberlangsungan kegiatan usaha Perseroan.

Risk of Demonstration and Strike The Company has more than 100 permanent employees and 600 non-permanent employees. If there is demonstration or strike from the employees will impact to the cease of the Company’s operations and will directly affect the Company’s financial.

Risiko Force Majure Kebakaran pabrik maupun kapal, tenggelamnya kapal milik Perseroan, gempa bumi, dan lainlain merupakan kecelakaan yang dapat dialami oleh Perseroan. Perseroan sangat ketat dalam menjalankan standar prosedur operasional guna menghindari sekecil apapun kesalahan yang dapat

Risk of Force Majeure Fire on factories and ships, sinking of the Company’s ships, earthquakes, and others are accidents that can be experienced by the Company. The Company is very strict in implementing standard operating procedures in order to avoid the slightest mistake that can be fatal to the Company’s assets, but if it happens

140


In doing shrimp and fish sales, the Company is involving third parties or agents in marketing the products of the Company. That third parties or agents have become the management team’s partners who had always been in the fishing business. But if there is a reduction of agents or third parties that help to market the Company’s products, could affect the Company’s sales results.


berakibat fatal terhadap aset Perseroan, namun apabila hal tersebut terjadi akan sangat berdampak pada kegiatan operasional Perseroan.

will adversely impact to the Company’s operational activities.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN

RISKS RELATED TO INVESTMENTS ON THE COMPANY’S SHARES

Kondisi yang terjadi dalam pasar modal di Indonesia dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham Perseroan.

When the Company listed its shares in IDX, there was no market for the Company’s shares. There is no guarantee that there will be market for the Company’s shares in the future or if there is, the Company’s shares will be liquid. Indonesian capital market has characteristics of lower liquidity levels and more volatile and have different reporting standards of capital markets in developed countries. Also, the movement of share prices in the capital market in Indonesia are generally more volatile compared to other capital markets. Therefore, the Company can not estimate whether the trading market for the Company’s shares will be formed or whether such market will be liquid or not.

Pada saat Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI, belum terdapat pasar untuk saham Perseroan. Tidak ada jaminan bahwa akan terbentuk pasar untuk saham Perseroan di masa yang akan datang, atau apabila terbentuk pasar untuk saham Perseroan, bahwa saham Perseroan akan likuid. Pasar modal Indonesia memiliki karakteristik tingkat likuiditas yang lebih rendah dan lebih berfluktuasi serta memiliki standar pelaporan yang berbeda dari pasar modal di negara-negara maju. Selain itu, pergerakan harga saham dalam pasar modal di Indonesia pada umumnya lebih berfluktuasi dibandingkan dengan pasar modal lainnya. Oleh karena itu, Perseroan tidak dapat memperkirakan apakah pasar perdagangan untuk saham Perseroan akan terbentuk atau apakah pasar tersebut akan likuid atau tidak. Selain itu, dapat terjadi keterlambatan pada kemampuan untuk menjual dan menyelesaikan perdagangan di BEI. Dalam kondisi seperti ini, Perseroan tidak dapat menjamin bahwa para pemegang saham Perseroan dapat melakukan penjualan saham Perseroan pada harga tertentu atau pada waktu yang diinginkan pemegang saham pada pasar yang lebih likuid.

In addition, it can be a delay in the ability to sell and complete a trade in IDX. In that condition, the Company can not guarantee that the shareholders of the Company able to sell the shares of the Company at specific price or at time desired by shareholders in more liquid market.

Harga saham Perseroan dapat mengalami fluktuasi Harga saham Perseroan dapat mengalami fluktuasi Harga saham Perseroan dapat mengalami fluktuasi dan dapat diperdagangkan pada harga yang jauh di bawah harga penawaran. Hal ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk: - Perbedaan antara hasil aktual keuangan dan operasional Perseroan dengan hasil yang diharapkan oleh investor dan analis; - Pengumuman oleh Perseroan sehubungan dengan peresmian atau akuisisi pengembangan properti baru;

The price of the Company’s share can fluctuate The price of the Company’s shares can fluctuate and can be traded at a price far below the offer price. This depends on several factors, including: - The difference between the actual results of the Company’s financial and operational with results expected by investors and analysts; - The announcement by the Company in connection with the opening or acquisition of new property development;


Annual Report 2015

141



- Perubahan rekomendasi analis atau persepsi terhadap Perseroan atau Indonesia; - Perubahan dalam perekonomian, sosial, politik maupun kondisi pasar di Indonesia; - Keterlibatan Perseroan dalam kasus hukum; - Perubahan harga atas saham Perseroan asing dinegara berkembang; dan - Fluktuasi harga pasar saham.

- Changes in analysts’ recommendations or the perception of the Company or Indonesia; - Changes in economic, social, politic or market conditions in Indonesia; - The Company’s involvement in legal case; - Changes of share price of foreign company in the developing country; and - Fluctuation of share market price.

bahwa pemegang saham Perseroan tidak bisa mempertahankan persentase kepemilikan mereka pada Perseroan sama sekali atau tanpa pembayaran dana tambahan untuk berpartisipasi dalam penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu.

Therefore, there is a possibility that shareholders of the Company could not maintain their percentage ownership in the Company at all or without payment of additional funds to participate in the capital increase with pre-emptive rights.

MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Perseroan mungkin tidak dapat membagikan dividen Kemampuan Perseroan untuk mengumumkan pembagian dividen sehubungan dengan saham Perseroan yang ditawarkan akan bergantung pada kinerja keuangan Perseroan di masa depan, yang juga bergantung pada keberhasilan implementasi strategi pertumbuhan Perseroan; pada faktor kompetisi, peraturan, teknis, lingkungan dan faktor-faktor lainnya; pada kondisi ekonomi secara umum; pada permintaan dan occupancy rate Perseroan serta pada faktor-faktor tertentu yang terdapat pada industri properti atau proyek-proyek tertentu yang telah dilakukan oleh Perseroan, yang sebagian besar berada di luar kendali Perseroan.

The Company may not be able to distribute dividends The Company’s ability to declare dividends distribution with respect to the offered shares of the Company will depend on the financial performance of the Company in the future, which also relies on the successful of implementation of the Company’s growth strategy; on competition factor, rules, technical, environment and other factors; on economic condition in general; on request and occupancy rate of the Company and also on specific factors that exist in the property industry or specific projects that have been done by the Company which most of them are out of the Company’s control.

Sebagaimana diuraikan pada Sub Bab Risiko Usaha, kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi oleh risiko-risiko tertentu. Selain itu, kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi risiko-risiko tertentu terkait dengan instrumen keuangan, seperti risiko pasar, kredit, likuiditas dan bisnis, yang dipantau dan dikelola oleh Perseroan. Obyektif Peseroan dalam manajemen risiko adalah untuk memberikan kepastian bahwa Perseroan menyadari berbagai risiko yang timbul dan Perseroan mematuhi, sejauh dapat dilaksanakan dengan praktis, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk menanggapi risiko-risiko tersebut.

As described in the Sub Section of Business Risks, the business activities of the Company are affected by specific risks. Besides that, the business activities of the Company are affected by specific risks related to financial instruments, like market, credit, liquidity and business risks, that are monitored and managed by the Company. The objective of the Company in risk management is to ensure that the Company recognize various risks which arise and the Company complies with, as long as can be practically done, policies and procedures that have been set to respond such risks.

Risiko terkait penerbitan saham atau surat berharga bersifat ekuitas lainnya Dalam rangka menghimpun tambahan modal untuk mendukung kegiatan pertambangan dan pengembangan, Perseroan berencana mengakses pasar modal melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Dalam hal penawaran umum tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, persentase kepemilikan pemegang saham pada saat itu akan terdilusi pada setiap peningkatan permodalan tersebut. Dalam hal penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu, persentase kepemilikan pemegang saham yang ada pada saat itu akan terdilusi, kecuali pemegang saham tersebut memilih berpartisipasi dalam penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu di mana akan mengharuskan setoran tambahan modal dari pemegang saham tersebut kepada Perseroan. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan

Risks related to the issuance of shares or other equity securities In order to collect additional capital to support mining activities and development, the Company plans to access the capital market through capital increase without pre-emptive rights. In the public offering without pre-emptive rights, the percentage of shareholders ownership at that time will be diluted in any such capital increase. In the capital increase with preemptive rights, the percentage of shareholders ownership at that time will be diluted, unless that shareholder chooses to participate in the capital increase with preemptive rights which will require an additional deposit capital from shareholders to the Company.

Perseroan tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap porsi paparan risiko mata uang asing, dikarenakan risiko nilai tukar mata uang asing tidak terekspose secara signifikan.

The Company does not do hedging activities to the portion of foreign currency risk exposure, due to risk of foreign currency exchange rate is not exposed significantly.

142




Annual Report 2015

143



Risiko pasar Perseroan dihadapkan pada risiko pasar dalam menggunakan instrumen keuangan khususnya risiko mata uang dan risiko tingkat suku bunga yang dihasilkan melalui aktivitas operasi. Risiko tingkat suku bunga dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Market risk The Company is exposed to market risk in using financial instruments specifically currency risk and interest rate risk which are generated through operation activities. Interest rate risk where the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Risiko kredit Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Perseroan jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Risiko ini timbul diantaranya dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Perseroan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari piutang usaha dan piutang lain-lain dengan memantau batasan periode tunggakan piutang pada tiap pelanggan.

Credit risk Credit risk is the risk on the Company’s financial loss if a customer or other party of a financial instrument fails to meet its contractual liabilities. This risk arises among others from account receivables and other receivables. The Company manages and controls credit risks from account receivables and other receivables by monitoring the period limit of overdue receivables on each customer.

Risiko likuiditas Pada tanggal Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/ atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/ hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan.

Liquidity Risk Through the operations and the existing funding sources, the Company can fulfill all of its financial obligations at maturity, because the Company had liquid financial assets and available to meet its liquidity needs. In managing liquidity risk, the Company runs strict supervision to the projection and realization of cash flow continuously, either on receivables collectibility or fulfillment of obligations and its maturity date. The Company maintains adequate funds for working capital needs

PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

MATERIAL LITIGATION FACED BY THE COMPANY

Pada tanggal Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/ atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia

On the date of this Annual Report, the Company or each member of its Board of Directors and Board of Commissioners, is not involved in civil, criminal cases and/or administrative disputes with the authorized government institutions including disputes relating

144



maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/ hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan.

to tax obligation or labour/industrial relationship problems or never been stated as bankrupt which can materially affect the business activities and/or the continuity of the Company’s business activities.

Pada tanggal Laporan Tahunan ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara baik yang dihadapi Perseroan, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

On the date of this Annual Report, no subpoena that could potentially be a case confronted by the Company, or each member of the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners.

KODE ETIK PERSEROAN

CODE OF ETHIC OF THE COMPANY

Perseroan masih belum memiliki Pedoman Etik dan Perilaku di 2015, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh Direksi Perseroan dan akan menjadi program kerja GCG pada tahun 2016.

The Company still has not have a Code of Ethics and Conduct in 2015, it will be discussed further by the Board of Directors and will be GCG working program in 2016.


Annual Report 2015

145



TANGGUNG JAWAB SOSIAL

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Sebagai Putra Daerah, Perseroan telah dianggap keluarga sendiri oleh masyarakat dimana Perseroan beroperasi. Ini menempatkan Perseroan sebagai sahabat sekaligus tulang punggung masyarakat nelayan dan pantai. As native residents, the Company is embraced as an extended family of the local residents. We have been considered the locals’ best friends and the backbone and livelihood support of local fishing villages and coastal communities where we operate.

AKTIVITAS DAN PROGRAM CSR PERSEROAN

CSR ACTIVITIES AND PROGRAMS OF THE COMPANY

Sebagai Putra Daerah, Perseroan telah dianggap keluarga sendiri oleh masyarakat dimana Perseroan beroperasi. Ini menempatkan Perseroan sebagai sahabat sekaligus tulang punggung masyarakat nelayan dan pantai. Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang disertai dengan pembagian shodaqoh, pengajian rutin dan donasi kepada kaum yang membutuhkan.

As native residents, the Company is like a big extended family of the local residents. We have been considered the locals’ best friends and the backbone and livelihood support of local fishing villages and coastal communities where we operate. The company often engaged in religious activities, and pledge donations to the needy and those in need.

KOMITMEN KEDEPAN - MEMBERI MAKNA PADA USAHA

FUTURE COMMITMENT – GIVE MEANING TO THE BUSINESS

Disadari bahwa selama ini kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan masih sebatas dan terbatas pada kegiatan community development serta masih dalam konteks sumbangsih. Kedepan, kegiatan CSR akan juga melibatkan pemberdayaan sumber daya lokal termasuk ekonomi setempat,

The company corporate social responsibility is at the moment still limited to community development. Moving forward, the company will undertake empowerment program involving local resources and talents to serve as productive economic contribution as well as local employment opportunity. Community

146



serta penyerapan tenaga kerja lokal yang terus diberi pembekalan ilmu pengetahuan sederhana namun efektif menunjang kinerja Perseroan dan sekaligus menjadi pelontar kesejahteraan masyarakat dan lingkungan setempat. Pendidikan, lingkungan hidup, ekonomi lokal serta kegiatan sosial yang dapat merekatkan keakraban antara masyarakat dan Perseroan adalah beberapa aspek perencanaan dan aktivitas Perseroan kedepan. Biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk kegiatan CSR pada tahun 2015 adalah sebesar Rp519.533.350.

capacity building and learning activity is also the focus of our CSR activities. Knowledge creation and wealth formation goes hand in hand. The company should act as a spearhead of welfare to the locals and at the sametime becomes the guardian of sustainable fishing, coastal and environmental aspects where the company operates. The bonding between the company and the people is a key asset which glue us all into a coherent and hopefully prosperous community today and beyond. The company invested Rp519.533.350,last year and will definitely increase in the future.


Annual Report 2015

147


Kesehatan Perseroan tercermin dari kondisi keuangannya. Semua ini tercapai apabila organ Perseroan berfungsi maksimal dan semangat kerja yang membara dalam memperoleh pertambahan nilai. The health of our company is reflected in its financial standing. The company’s vital signs and anatomy will function optimally topped with passionate works and desire to add values.

148




Annual Report 2015

149

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Report


PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR TBK STATEMENT FROM THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITIES ON THE 2015 ANNUAL REPORT OF PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR TBK


We the undersigned hereby declare that all information in this 2015 Annual Report of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk have been stated in complete and take full responsibility for the accuracy of the contents of the Annual Report of the Company.



Jakarta, April 2016

Jakarta, April 2016

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Dewan Komisaris


CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT

Witjaksono Komisaris Utama

Iwan Supriadi Komisaris

President Commissioners

Commissioners

Dewan Direktur

Board of Directors

Witiarso Utomo Direktur Utama

Indra Afriadi Direktur

Bambang Mahendra Dewa Direktur

Director

Director

Risma Ardhi Chandra Direktur

Aris Widiarto Direktur

I Made Satyaguna Direktur Independen

Director

Director


President Director

150




Annual Report 2015

151

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 Dan Laporan Auditor Independen/ Financial Statements For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 And Independent Auditors’ Report

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Direksi

TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page

Independent Auditors’ Report

Laporan Auditor Independen

Financial Statements –F or The YearsE nded December 31, 2015 and 2014

Laporan Keuangan –U ntuk Tahun yang Berakhir TanggalTanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Laporan Posisi Keuangan( Neraca) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Directors’ Statement Letter

1– 3

Statements of Financial Position

4

Statements of Profit or Loss and Other ComprehensiveI ncome Statementso f Changes in Equity

Laporan Perubahan Ekuitas5 Laporan Arus Kas

6– 7

Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan

8– 82

Notes to Financial Statements

The financial statements are originally issued in Indonesian language.

- 1PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

31 Desember 2015/ December 31, 2015

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND JANUARY 1, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 *)

1 Januari 2014/ January 1, 2014 *) ASSETS

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka

2c, 2e, 4 2d, 2e, 5 2e, 6

598.819.860.845 12.335.418.220 99.577.209.954

8.403.901.123 14.342.713.300 42.489.299.901

4.682.109.982 6.413.982.184 31.114.439.975

2e, 2f, 7, 34 2e, 7 2h, 8 9 2r, 35 2i, 10

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables

388.031.175 140.953.701.250 101.579.000.818 423.945.305 1.206.542.859

5.778.401.522 219.489.500 95.397.985.756 25.813.033.134 448.256.737 781.771.553

2.850.000 47.665.732.649 165.655.415 101.866.667

Related party Third parties Inventories Advances Prepaid tax Prepaid expenses

955.283.710.426

193.674.852.526

90.146.636.872

Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets

Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi jangka panjang Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 19.197.452.183 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 5.500.780.314 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 1.687.917.422 pada tanggal 1 Januari 2014 Properti investasi Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

*) Disajikan kembali – lihat Catatan 45

2r, 35 2d, 2e, 2e, 11 2g, 12

67.991.596

4.603.939

-

23.972.000.000 5.251.080.000

4.382.202.300 5.250.000.000

-

2j, 13 2k, 14

590.893.109.698 -

106.781.385.545 849.936.480

55.623.496.427 -

Long-term investments Investment in associates Fixed assets – net of accumulated depreciation and impairment of Rp 19,197,452,183 as of December 31, 2015, Rp 5,500,780,314 as of December 31, 2014 and Rp 1,687,917,422 as of January 1, 2014 Investment property

620.184.181.294

117.268.128.264

55.623.496.427

Total Non-Current Assets

1.575.467.891.720

310.942.980.790

145.770.133.299

TOTAL ASSETS

*) Restated – see Note 45



- 3-

- 2PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND JANUARY 1, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes


31 Desember 2014/ December 31, 2014 *)

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang – bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Sewa pembiayaan Lembaga keuangan Utang pihak berelasi

Catatan/ Notes

1 Januari 2014/ January 1, 2014 *) LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

2e, 15 2e, 16

CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Other payables

84.254.874.933 25.125.437.154

93.776.095.593 44.609.631.368

33.186.601.426 4.102.541.730

2e, 18

51.583.000.000 14.797.383.992 1.547.314.911

5.250.000.000 17.704.730.770 3.056.677.987

5.456.201.568 41.946.904 2.016.726.819

2e, 19 2e, 2m, 20 2e, 21 2e, 2f, 34

12.701.902.595 217.885.244 1.147.667.583 -

7.039.198.574 298.779.932 665.616.877 53.984.430.976

4.797.380.586 197.463.698 361.669.836 54.943.665.460

Related party Third parties Taxes payable Advance from customers Accrued expenses Current maturities of long-term debts: Banks Finance lease Financial institutions Due to related parties

191.375.466.412

226.385.162.077

105.104.198.027

Total Current Liabilities

2e, 2f, 17, 34 2e, 17 2r, 35

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2e, 19 2e, 2m, 20 2e, 21

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

2n, 22

-

-

4.807.071

NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities

142.451.592.914 155.316.021 2.037.725.736

26.278.272.779 273.623.748 966.683.246

19.050.825.595 243.821.206 446.673.316

441.002.430

123.422.776

46.525.660

Long-term debts − net of current maturities: Banks Finance leases Financial institutions Estimated liabilities for employee benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

145.085.637.101

27.642.002.549

19.792.652.848

Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas

336.461.103.513

254.027.164.626

124.896.850.875

Total Liabilities

29.910.847.200

-

-

TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Bank – Musyarakah

DANA SYIRKAH TEMPORER Bank – Musyarakah


2o, 23


31 Desember 2014/ 1 Januari 2014/ December 31, 2014 *) January 1, 2014 *) EQUITY Capital stock – par value Rp 100 per share as of December 31, 2015, Rp 1,000,000 per share as of December 31, 2014 and January 1, 2014

EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 100 per lembar pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 1.000.000 per lembar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014

Authorized – 8,000,000,000 shares as of December 31, 2015, 5,000 shares as of December 31, 2014 and January 1, 2014

Modal dasar – 8.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 5.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.715.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 5.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 Tambahan modal disetor Saldo laba Komponen ekuitas lainnya Jumlah Ekuitas

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Sewa pembiayaan Lembaga keuangan


PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND JANUARY 1, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

24 2s, 26 27

417.500.000.000 711.753.580.235 79.673.251.229 169.109.543

5.000.000.000 51.805.578.400 110.237.764

5.000.000.000 15.849.767.519 23.514.905

Issued and fully paid capital – 4,715,000,000 shares as of December 31, 2015 and 5,000 shares as of December 31, 2014 and January 1, 2014 Additional paid-in capital Retained earnings Other equity components

1.209.095.941.007

56.915.816.164

20.873.282.424

Total Equity

145.770.133.299

TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY

1.575.467.891.720


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

310.942.980.790


See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.


- 4PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise state)

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes


31 Desember 2014/ December 31, 2014 *)

PENDAPATAN USAHA

2p, 28

732.160.404.552

302.014.612.123

REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2p, 29

(579.109.856.731)

(236.386.531.809)

COST OF GOODS SOLD

153.050.547.821

65.628.080.314

GROSS PROFIT

4.135.743.988 (15.623.415.198) (23.690.518.727) (25.867.703.389)

1.705.622.199 (8.791.516.217) (9.143.610.927) (1.227.415.118)

Other income General and administrative expenses Finance charges Other expenses

92.004.654.495

48.171.160.251

INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE)

(14.219.993.250) 83.011.584

(12.253.668.000) 38.318.630

PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE) Current Deferred

(14.136.981.666)

(12.215.349.370)

77.867.672.829

35.955.810.881

LABA KOTOR Pendapatan lain-lain Beban umum dan administrasi Beban keuangan Beban lain-lain

2p, 30 2p, 31 2p, 32 2p, 33

LABA SEBELUM TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan

2r, 35 2r, 35

Jumlah taksiran beban pajak LABA TAHUN BERJALAN

22, 27

78.495.706

115.630.479

27, 35

(19.623.927)

(28.907.620)

ITEMS NOT TO BE RECLASSIFIED TO PROFIT OR LOSS: Actuarial gains Income tax related to items not to be reclassified to profit or loss

58.871.779

86.722.859

Other comprehensive income net of tax

77.926.544.608

36.042.533.740

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR

40

7.191.162

Jumlah penghasilan komprehensif lain setelah pajak JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

LABA PER SAHAM: Dasar

INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN POS-POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI: Keuntungan aktuaria Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Total provision for tax expenses

2u, 36



EARNINGS PER SHARE:

Basic




- 5PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Komponen Ekuitas Lainnya/ Other Equity Components

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014 Sebelum disajikan kembali Perubahan kebijakan akuntasi

45

Saldo 1 Januari 2014 Disajikan kembali Laba komprehensif tahun berjalan Disajikan kembali

45

Saldo 31 Desember 2014 Disajikan kembali

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi/ Income tax related to items not to be reclassified to profit or loss

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital

5.000.000.000

-

15.849.767.519

-

-

20.849.767.519

Balance January 1, 2014 Before restatement

-

-

-

31.353.207

(7.838.302)

23.514.905

Changes in accounting policy

5.000.000.000

-

15.849.767.519

31.353.207

(7.838.302)

20.873.282.424

Balance January 1, 2014 Restated

-

-

35.955.810.881

115.630.479

(28.907.620)

36.042.533.740

Comprehensive income for the year as restated

5.000.000.000

-

51.805.578.400

146.983.686

(36.745.922)

56.915.816.164

Balance December 31, 2014, Restated

Saldo Laba/ Retained Earnings

Keuntungan aktuaria/ Actuarial gains

Jumlah Ekuitas/ Total Equity

Penurunan modal

24

(4.500.000.000)

-

-

-

-

(4.500.000.000)

Decrease on capital

Dividen saham

25

50.000.000.000

-

(50.000.000.000)

-

-

-

Stock dividends

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh

24

367.000.000.000

-

-

-

-

367.000.000.000

Paid-up issued and fully paid capital

Tambahan modal disetor

26

-

711.753.580.235

-

-

-

711.753.580.235

Additional paid-in capital

-

-

77.867.672.829

78.495.706

(19.623.927)

77.926.544.608

Comprehensive income for the current year

417.500.000.000

711.753.580.235

79.673.251.229

225.479.392

(56.369.849)

1.209.095.941.007

Balance December 31, 2015

Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015




- 6– PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk beban operasi lain Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran provisi dan beban bunga Pembayaran beban pajak

30 32 35

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi pada entitas asosiasi Penerimaan (penempatan) pada investasi jangka pendek Penempatan pada investasi jangka panjang Penerimaan hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan properti investasi Penambahan uang muka aset tetap Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

12 5 11 13 13, 41 14 9

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



675.072.494.499 (698.568.192.917) (17.484.439.738) (15.299.766.941)

290.597.805.293 (261.808.803.633) (8.514.627.947) (6.885.024.117)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments for suppliers Cash payments for employees Cash payments for other operating expenses

(56.279.905.097)

13.389.349.596

Cash provided by (used in) operating activities

1.862.428.350 (24.596.422.911) (18.678.678.922)

263.554.585 (9.097.433.151) (8.900.664)

Interest income received Payment of provision and interest expenses Payment for taxes

(97.692.578.580)

4.546.570.366

Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Investment in associates Withdrawal (placement)of short-term

-

(5.250.000.000)

2.007.295.080 (19.589.797.700) 461.458.334 (277.320.944.734) (174.379.766.056)

(7.928.731.116) (4.382.202.300) 682.645.375 (54.035.176.010) (849.936.480) (2.759.106.374)

Placement on long-term investments Proceeds from the sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Acquisition of investment property Addition advance of fixed assets

(468.821.755.076)

(74.522.506.905)

Net Cash Flows Used in Investing Actvities

investments

The financial statements are originally issued in Indonesian language. The financial statements are originally issued in Indonesian language.

- 7– PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise state)

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 8PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan: Utang bank jangka pendek Utang lain-lain Utang bank jangka panjang Dana syirkah temporer Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Pembayaran: Utang bank jangka pendek Utang lain-lain Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan Utang pihak berelasi Biaya emisi saham Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Dampak dari selisih kurs – bersih

15 17 19 23 24, 25 26 15 17 19 20 21 34 26



a. Pendirian Entitas

60.589.494.167 5.250.000.000 14.875.847.229 -

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts: Short-term bank loans Other payables Long-term bank loans Temporary syirkahfunds Issued and fully paid capital Additional paid-in capital

(9.521.220.660) (5.250.000.000) (8.696.494.073) (318.552.414) (1.102.802.012) (53.984.430.976) (41.996.419.765)

(5.272.328.943) (263.737.224) (528.549.029) (959.234.484) -

Payments: Short-term bank loans Other payables Long- term bank loans Obligation under finance leases Financial institution loans Due to related parties Stock issuance costs

1.156.881.777.500

73.691.491.716

Net Cash Flows Provided by Financing Activities

590.367.443.844

3.715.555.177

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

48.515.878

6.235.964

Effect of foreign exchanges – net

131.590.850.200 29.910.847.200 362.500.000.000 753.750.000.000

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

8.403.901.123

4.682.109.982

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

598.819.860.845

8.403.901.123

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR



PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. GENERAL a. The Entity’s Establishment

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (Entitas) didirikan dengan nama PT Dua Putra Utama Makmur berdasarkan Akta Notaris Sugiyanto S.H., No. 8, tanggal 9 Mei 2012. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-31368.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 11 Juni 2012.

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (the Entity) was established under the name PT Dua Putra Utama Makmur based on Notarial Deed of Sugiyanto, S.H., No. 8, dated May 9, 2012. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-31368.AH.01.01.Tahun 2012, dated June 11, 2012.

Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 209, tanggal 26 Agustus 2015 Anggaran Dasar Entitas secara keseluruhan mengalami perubahan sehubungan dengan rencana Entitas untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, termasuk perubahan nama Entitas menjadi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk dan melakukan pemberian alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation).

Based on notarial deed Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 209, dated August 26, 2015, Entity’s Article of Association had been amended in connection with plans for Initial Public Offering,including the Entity’s name has been changed from PT Dua Putra Utama Makmur to PT Dua Putra Utama Makmur Tbk and gave the allocation of shares to employees (Employee Stock Allocation).

Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0941787.AH.01.02.Tahun 2015, pada tanggal 7 September 2015.

The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-0941787.AH.01.02.Tahun 2015, dated September 7, 2015.

Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 80 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta tanggal 8 Desember 2015 mengenai perubahan anggaran dasar Entitas sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Perubahan tersebut telah tercatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHUAH.01.03-0989179, tanggal 18 Desember 2015.

The Entity’s Articles of Association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 80 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta, dated December 8, 2015 concerning the amendment of the Entity’s articles of association in connection with Initial Public Offering. The changes have been recorded in the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter of Acceptance Notification of Change of Association No. AHUAH.01.03-0989179, dated December 18, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas adalah bergerak di bidang perikanan dan perdagangan.

According to Article 3 of the Entity’s Articles of Association, the Entity is engaged in the business of fisheries and trading.

Entitas berdomisili di Jalan Raya Pati – Juwana km 7, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

The Entity located in Jalan Raya Pati – Juwana km 7, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

b. Penawaran Umum Pada tanggal 26 Nopember 2015, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Keputusan Nomor S-559/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum atas 167.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 550 per saham. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 753.750.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 41.996.419.765 (lihat Catatan 26).

b. Initial Public Offering On November 26, 2015, the Entity obtained the notice of effective from the Financial Services Authority by Decree No. S-559/D.04/2015 to conduct a public offering of 167,500,000 shares with a par value of Rp 100 per share with offering price of Rp 550 per share.The excess amount received from the issuance of stock over its face value amounting to Rp 753,750,000,000 is recorded in the “Additional Paid in Capital” account, after deducting the total sharesissuance cost of Rp 41,996,419,765 (see Note 26).



- 9PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 10 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) As of December 8, 2015, all the Entity’s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 8 Desember 2015, seluruh saham Entitas telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

c. The Board of Commissioners, Directors and Employees

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Direksi Direktur Utama Direktur

Direktur Independen

Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur


I Made Satyaguna

The members of the Entity’s Commissioner and Directors as of December 31,2014 are as follows: Commissioner

Witjaksono

The Entity has permanent employees of 124 and 77 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Jumlah karyawan tetap Entitas adalah 124 dan 77 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

d. Audit Committee

Berdasarkan Surat Pembentukan dan Penunjukan Komite Audit Nomor.0124/DPUM/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015, Entitas menetapkan pembentukan Komite Audit dengan susunan sebagai berikut: Ketua Anggota

Directors President Director Director

Witiarso Utomo Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Risma Ardhi Chandra

Based of the Establishment and Appointment of Audit Committee letter No.0124/DPUM/VIII/2015 dated August 18, 2015, the Entity stipulates the establishment of the Audit Committee are as follows: Chairman

Iwan Supriadi Engga Yusuf Mulia Syarief AA Rahmat Setiawan

e. Audit Internal Berdasarkan Surat Pengangkatan Nomor 0123/DPUM/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015, Entitas telah menunjuk Faisal Tansil untuk menjadi Auditor Internal Perusahaan. f. Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0130/DPUM/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, telah menunjuk I Made Satyaguna untuk menjadi Sekretaris Perusahaan.

Member

e. Internal Audit Based Appointment Letter No. 0123/DPUM/VIII/2015 dated August 18, 2015, the Entity has appointed Faisal Tansil to be the Corporate Internal Auditor. f. Corporate Secretary Based on Directors Decision Letter No. 0130/DPUM/VIII/2015 dated August 25, 2015, has appointed I Made Satyaguna to be the Corporate Secretary.

AKUNTANSI

YANG

Pernyataan Kepatuhan

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY POLICIES a.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7, mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP347/BL/2012.

Directors President Director Director

Witiarso Utomo Aris Widiarto Bambang Mahendra Dewa Indra Afriadi Risma Ardhi Chandra

d. Komite Audit

a.

Board of Commissioners President Commissioner Independent Commisioner

Witjaksono Iwan Supriadi

Susunan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN

The members of the Entity’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 are as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

b.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Statement of Compliance Management is responsible for the preparation and presentation on the financial statement, and have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountant Institute and Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), which function has been transferred to Financial Services Authority (OJK) starting at January 1, 2013, Regulation No. VIII.G.7, regarding “the Presentations and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity” enclosed in the Decision Letter No. KEP347/BL/2012.

b.

Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements except for the statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows are presented using the direct method, where cash flows are classified into operating, investing, and financing activities.

Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.

The functional and presentation currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Entity’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

Penerapan dari baru dan revisi standar berikut yang berlaku 1 Januari 2015, tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Entitas dan efek material terhadap laporan keuangan:

The implementation of the following new and revised standards with an effective date on January 1, 2015, did not result in significant changes to the accounting policies of the Entity and material effect on the financial statements:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 4 (Revisi 2013), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 15 (Revisi 2013), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 65, mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 66, mengenai “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 67, mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

PSAK No. 1 (Revised 2013), regarding “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2013), regarding “Separate Financial Statements”. PSAK No. 15 (Revised 2013), regarding “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No. 65, regarding “ Financial Statements”. PSAK No. 66, regarding “Joint Arrangements”. PSAK No. 67, regarding “Disclosures of Interests in Other Entities”.



- 11 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 12 PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PSAK No. 46 (Revisi 2014), mengenai “Pajak Penghasilan". PSAK No. 48 (Revisi 2014), mengenai “Penurunan Nilai Aset". PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian". PSAK No. 55 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". PSAK No. 60 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". ISAK No. 26 (Revisi 2014), mengenai “Penilaian Kembali Derivatif Melekat".

PSAK No. 68, regarding “Fair Value Measurements”. PSAK No. 46 (Revised 2014), regarding “Income Taxes". PSAK No. 48 (Revised 2014), regarding “Impairment of Assets". PSAK No. 50 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Presentation". PSAK No. 55 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement". PSAK No. 60 (Revised 2014), regarding “Financial Instruments: Disclosures". ISAK No. 26 (Revised 2014), regarding “Reassessment of Embedded Derivatives".

Pada saat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, maka semua keuntungan atau kerugian aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Entitas dan harus diakui secara langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya sedangkan biaya jasa lalu diakui pada laba rugi.

Upon the application of PSAK No. 24 (Revised 2013), regarding “Employee Benefits”, all actuarial gains or losses of the Entity’ post-employment obligations are recognized immediately in other comprehensive income, while the past service cost is recognized in profit or loss.

Untuk ringkasan dari efek terhadap laporan keuangan diungkapkan pada Catatan 45 atas laporan keuangan.

The summary of the effect on the financial statements are disclosed in Note 45 to the financial statements.

PSAK No. 68, mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”.

c.

Kas dan Setara Kas

c.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya serta dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan. Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya dan tidak dibatasi penggunaannya. d.

e.

Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

(i)

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in bank, and time deposits with maturity period of 3 (three) months or less from the date of placement and can be cash soon without significant value changes. Cash and cash equivalents are not pledged as collaterals for liabilities and others loans and are not restricted.

d.

Short-term and Long-term Investments

Investasi jangka pendek adalah deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan dari tanggal penempatannya namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya.

Short-term investments are time deposits with maturities of less than three months from the date of placement however warranted, or appropriated and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement.

Investasi jangka panjang adalah deposito berjangka dan deposito berjangka Mudharabah yang merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dan deposito berjangka Mudharabah dengan bank.

Time deposits are and Mudharabah time deposits represent an investment that can be withdrawn at specific maturity dates based on the agreement between depositors and the bank.

Instrumen Keuangan


e.

Financial Instruments

Aset keuangan

Financial assets

Entitas mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Entity classifies its financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) held-to-maturity investments; (iii) loans and receivables; and (iv) available-for-sale financial assets.

(ii)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (i)

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “keuntungan (kerugian) lain-lain– bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Entitas untuk menerima pembayaran tersebut.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets are obtained and held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income within “other gains (losses)-net” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income when the Entity’s right to receive payments is established.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the statements of profit or loss and other comprehensive income and subsequently carried at fair value.

Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no financial assets at fair value through profit or loss.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

(ii)

Held-to-maturity investments

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Entity has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh Entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss; b) investments that are designated by the Entity in the category of available-for-sale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.

Investasi di atas dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

Held-to-maturity investments are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently





langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

carried at amortized cost using the effective interest method.

Bunga dari investasi tersebut dengan menggunakan metode diakui di dalam laporan laba penghasilan komprehensif lain dari pendapatan lain-lain.

yang dihitung bunga efektif atau rugi dan sebagai bagian

Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no held-to-maturity investments.

(iii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(iii)

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are included in current assets, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif

Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yag merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalau laporan laba rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value through profit and loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi jangka panjang.

As of December 31, 2015 and 2014, loans and receivables consist of cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables and long-term investments.


(iv)

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (iv)

Available-for-sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersebut dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or that is not classified as loans or receivables, held-to-maturity investments and financial assets at fair value through profit or loss. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognized in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. If the available-for-sale financial assets are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity, is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode bunga efektif diakui di dalam laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui di dalam laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat hak Entitas untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income when the Entity’s right to receive the payments is established.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no available-for-sale financial assets.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Derecognition of Financial Assets

Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Entitas mentransfer aset keuangan dan secara subtansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Entitas tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Entitas mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Entitas memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Entitas masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Entity derecognizes a financial asset only when the contractual right to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Entity neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Entity recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Entity retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Entity continues to recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.





Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

(i)

(i)

Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Assets carried at amortized cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Entity assesses at the statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or class of financial assets is impaired. A financial asset or a class of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kriteria yang Entitas gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:

The criteria that the Entity uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:

-

-

-

-

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: x x

memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai

-

significant financial difficulty of the issuer or borrowers; a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;

-

the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

-

it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:

-

x x

adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s



tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying of a financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

(ii) Aset yang tersedia untuk dijual

(ii)

Available-for-sale financial assets

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lainnya dalam ekuitas harus dikeluarkan dari penghasilankomprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari penghasilan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When a decline in the fair value of an availablefor-sale financial asset has been recognized directly in other comprehensive income within equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income within equity will be reclassified from other comprehensive income within equity to the statements of profit or loss and other comprehensive income even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income within equity to the statements of profit or loss and other comprehensive income will be the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The impairment losses recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale will not be reversed through the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the



- 18 -


PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) impairment loss was recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statements of profit or loss and other comprehensive income.

dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Entitas mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan tidak diakui ketika liabilitas tersebut berakhir yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Entity classifies its financial liabilities into the categories of: (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities carried at amortized cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. Management determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished which is when the obligation specified in the contract is discharged or is cancelled or expires.

(i)

(i)

(ii)

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading. A financial liability is classified in this category if incurred principally for the purpose of repurchasing it in the short-term.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and subsequently carried at fair value, with gains and losses recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2015 and 2014, the Entity has no financial liabilities carried at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Mereka dimasukkan di dalam liabilitas jangka pendek, kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.


(ii) Financial liabilities carried at amortized cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortized cost using the effective interest method. They are included in short-term liabilities, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as long-term liabilities.

f.


Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income when the financial liabilities are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.Utang yang timbul dari transaksi murabahah diakui sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh diakui sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

Murabahah is the sale of goods by stating the purchase price and profit (margin) as agreed upon by the seller and the buyer. Debt arising from Murabahah transactions are recognized at the agreed purchase price (the amount to be paid). The acquired assets are recognized at cash acquisition cost. The difference between the purchase price agreed with the cash acquisition cost is recognized as a deferred murabahah expense. Deferred murabahah expense is amortized in proportion to the portion of murabahah debt.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, utang lembaga keuangan, dan utang pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014, financial liabilities carried at amortized cost consist of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, obligation under finance lease, financial institution loans, and due to related parties.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Entitas menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Entitas telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Entity derecognizes financial liabilities when, and only when, the Entity’ obligations are discharged cancelled or expired.

Estimasi Nilai Wajar

Fair Value Estimation

Entitas menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.

The Entity uses widely recognized valuation models for determining fair values of non-standardized financial instruments of lower complexity. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.

Saling Hapus Antar Instrumen Keuangan

Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

f.

Transaction with Related Parties The Entity has transactions with entities that are regarded as having special relationship as defined by PSAK No. 7 (Revised 2010), regarding “Related Parties Disclosures”.




g.


Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity’s the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan ataupun tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant balances and transactions with related parties, whether done or not conducted under the normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi saham dengan kepemilikan antara 20% hingga 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (entitas asosiasi) dan entitas dimana Entitas memiliki 50% atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama dengan pemegang saham lain (entitas pengendalian bersama), dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

(i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

g.

Investment in Associates Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50% of the voting rights and exert significant influence, but which it do not control (associated entities) and entities in which the has 50% or more of the voting rights but are controlled jointly with another shareholder (jointly controlled entities), are accounted for using equity method.


PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are recognized under PSAK No. 55. The carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments. Any such write down is charged directly as expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang diakui berdasarkan PSAK No. 55. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. h.

i.

Persediaan

h.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.

Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Net realizable value representsthe estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Biaya Dibayar di Muka

i.

Biaya dibayar di muka dibebankan pada laba rugi tahun berjalan sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j.

Inventories

Aset Tetap

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight-line method.

j.

Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years

Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Kapal

20 4 – 16 4–8 20

Buildings Machineries and equipments Vehicles Vessels

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya khusus sehubungan dengan perolehan pertama kali hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land rights are stated at cost and not depreciated. Special costs associated with the acquisition of land is initially recognized as part of the cost of land assets, while the cost of the extension of rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the land rights or economic life, whichever is shorter.

Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapatalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses

The cost of the construction of assets is capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing cost, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying assets, are capitalized up to the date when construction is completed. These costs are reclassified into fixed assets account when the construction or installation is complete. Depreciation

Referensi Silang Laporan Tahunan | Cross Reference Between Annual Report


REFERENSI SILANG LAPORAN TAHUNAN DENGAN PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

CROSS REFERENCE BETWEEN ANNUAL REPORT WITH BAPEPAM-LK REGULATION NO. X.K.6 I.

Umum

I.

1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. 2. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read. 3. Should state clearly the identity of the company. Name of company and year of the Annual Report is placed on: a. The front cover b. Sides c. Back cover d. Each page 4. The Annual Report is presented in the company’s website.

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting

II. Summary of Key Financial Information

240


6

6 6 6 6 6 6

6 6 6 6 6 7

10

11 11 11 11

1. Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 (five) years. The information contained includes: a. Sales/income from business b. Gross profit (loss) c. Business profit (loss) d. Net profit (loss) e. Net profit (loss) per share 2. Financial information in comparative form over a period of 5 (five) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 (five) years. The information contained includes: a. Net working capital b. Total investment c. Total assets d. Total liabilities e. Total equity 3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 (five) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than5 (five) years. The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry. 4. The Annual Report must contain information regarding share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares. Information in the form of tables and graphs includes: a. Highest share price b. Lowest share price c. Closing share price d. Quarterly of trade share volume for the last 2 (two) financial years (if any).


1. Laporan Dewan Komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. c. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).

15

2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. b. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. c. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).

20

3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut:

30

18 17 18

General

1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. 3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: a. Sampul muka b. Samping c. Sampul belakang d. Setiap halaman 4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Informasi memuat antara lain: a. Penjualan/pendapatan usaha b. Laba (rugi) kotor c. Laba (rugi) usaha d. Laba (rugi) bersih e. Laba (rugi) bersih per saham 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Informasi memuat antara lain: a. Modal kerja bersih b. Jumlah investasi c. Jumlah aset d. Jumlah kewajiban e. Jumlah ekuitas 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5(lima) tahun. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. 4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: a. Harga saham tertinggi b. Harga saham terendah c. Harga saham penutupan d. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).

III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report

a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. b. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.

24

26 27

30-31 30-31 30-31

1. Board of Commissioners’ Report. Contains the following items: a. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. b. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. c. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any). 2. Report of the Board of Directors. Contains the following items: a. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. b. Implementation of Good Corporate Governance by the company. c. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). 3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items: a. Signatures are set on a separate page. b. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. c. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/ positions. IV. Company Profile

IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat perusahaan. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telpon, no. fax, email, dan website. 2. Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). 3. Bidang usaha. Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan 4. Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan meliputi nama dan jabatan. 5. Visi dan misi perusahaan. Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan. 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain:

35

a. Nama b. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) c. Umur d. Pendidikan e. Pengalaman kerja 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: a. Nama b. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) c. Umur d. Pendidikan e. Pengalaman kerja

68 68

37 44 64 67 68

68 68 68 69 69 69 69 69 69

1. Name and address of the company. Includes information on name and address, zip code, telephone, facsimile, email, and website. 2. Brief history of the company. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any. 3. Field of business. Includes the types of products and or services produced. 4. Organization structure. In the form of a chart with names and titles. 5. Company vision and mission. Includes explanation on the company’s vision and mission 6. Identity and history of members of the Board of Commissioners. The information should contain: a. Name b. Title (including in other company or institution) c. Age d. Education e. Working experience 7. Identity and history of members of the Board of Directors. The information should contain: a. Name b. Title (including in other company or institution) c. d. e.

Age Education Working experience


Annual Report 2015

241


8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Informasi memuat antara lain: a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan c. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan d. Biaya yang telah dikeluarkan 9. Komposisi pemegang saham. Mencakup antara lain: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham b. Direktur dan komisaris yang memiliki saham c. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 10. Daftar anak perusahaan dan atau perusahaan asosiasi. Informasi memuat antara lain: a. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi. b. Persentase kepemilikan saham. c. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. d. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 11. Kronologi pencatatan saham. Mencakup antara lain: a. Kronologis pencatatan saham. b. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham. c. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. d. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. 12. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Informasi memuat antara lain: a. Nama dan alamat BAE b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 13. Akuntan publik perusahaan. Informasi memuat antara lain: a. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan. b. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan. c. Besarnya fee audit. 14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional. Informasi memuat antara lain: a. Nama penghargaan dan atau sertifikat. b. Tahun perolehan. c. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat. 15. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).

73

73 73 76-77 76 78 78 78 78 80 80 81 80-81 81 82 82 82 82-83 83 84 84 84 137 137 137 137 86 86-87 86-87 86-87 89

242


c.

Training of employees that has been and will be conducted shown the availability of equal opportunity to all employees. d. Expenses incurred. 9. Composition of shareholders. Should include: a. Names of shareholders having 5% or more shares. b. c.

Directors and Commissioners who own shares. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%. 10. List of subsidiaries and/or affiliated companies. The information contains, among others: a. Name of subsidiaries/affiliated companies. b. Percentage of share ownership. c. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. d. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating). 11. Chronology of shares listing. Includes among others: a. Chronology of shares listing. b. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. c. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. d. Name of stock exchange where the company’s shares is listed. 12. Name and address of capital market institutions and or supporting professions. The information contains, among others: a. Name and address of Share Registrar. b. Name and address of the Public Accountants’ Office. 13. Company’s public accountant. The information should contain: a. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. b. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. c. The amount of audit fee. 14. Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale. Information should include: a. Name of award. b. Year of receiving award. c. Institution presenting the awards or certificates. 15. Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any). V. Management Analysis and Discussion on Company Performance

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen usaha. Memuat uraian mengenai: a. Produksi/kegiatan usaha b. Penjualan/pendapatan usaha c. Profitabilitas d. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen usaha 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:

8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). The information should contain: a. Number of employees for each level of the organization. b. Number of employees for each level of education.

95 95-96 95-96 95-96 95-96 97

1. Operational review per business segment. Contains description of: a. Production/business activitiy b. Sales/revenue c. Profitability d. Increase/decrease in production capacity in each business segment 2. Description of company’s financial performance. Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning:



3. 4.

5.

6.

7. 8.

9. 10.

11.

97-98 a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset 99-100 b. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban 102 c. Penjualan/pendapatan usaha 102 d. Beban usaha 103 e. Laba (Rugi) bersih 104 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan. Penjelasan tentang: 104 a. Kemampuan membayar hutang 105 b. Tingkat kolektibilitas piutang 105 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan. 105 Penjelasan atas: 105 a. Struktur modal (capital structure) 105 b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) c. Tingkat solvabilitas perusahaan 106 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Penjelasan tentang: 106 a. Tujuan dari ikatan tersebut 106 b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut 106 c. Mata uang yang menjadi denominasi 117 Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Penjelasan mengenai: 117 a. Kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi 117 b. Dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: apabila tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, agar diungkapkan. 103 Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan. Penjelasan mengenai: 103 a. Komponen substansial dari pendapatan lainnya 102 b. Komponen substansial dari beban lainnya 107 Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. Penjelasan mengenai: 102 a. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 102 b. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru 109 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan 110 Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. 111 Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.

a. b.

Current assets, non-current assets, and total assets Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities c. Sales/revenue d. Operating expenses e. Net income (loss) 3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable. Explanation on: a. Capability to pay debts. b. Collectable accounts receivable. 4. Discussion on company’s capital structure, capital structure policies, and solvability rate. Explanation on: a. Capital structure b. Capital structure policies c. Company’s solvability rate 5. Discussion on significant material commitments for capital investment. Explanation on: a. Objective of such commitments b. Source of funds expected to fulfil the commitments c. Denominated currency 6. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events. Explanation on: a. b.

Extraordinary and rare events Impact to the company financial condition Note: Should be disclosed if there is no extraordinary and rare event. 7. Information regarding substantial components of earnings and other expenses, in order to disclose the company’s business results. Explanation on: a. Substantial component of other incomes b. Substantial component of other expenses 8. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services. Explanation on: a. The increase/decrease in sales or net income b.

The increase / decrease in material from the sales or net income related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services. 9. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report 10. Description of the company’s business prospects. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. 11. Information on marketing aspects. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.


Annual Report 2015

243



12. Statement regarding the dividend policy and the date and 12. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta 108 amount of cash dividend per share and amount of dividend per jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun year as announced or paid during the past two (2) years. yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir. Contains information on: Memuat uraian mengenai: a. Amount of dividend a. Jumlah dividen b. Dividend per share b. Jumlah dividen per saham c. Pay-out ratio for each year c. Payout ratio untuk masing-masing tahun Note: if there is no dividend payment, disclose the Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar reasons for not making a dividend payment diungkapkan alasan tidak membagikan dividen 13. Realization of utilization of proceeds from the limited public 13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam 114 offering (in a case that a company is obligated to report the hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realization of utilization of proceeds). realisasi penggunaan dana). Contains information on: Memuat uraian mengenai: a. Total funds obtained a. Total perolehan dana 114-115 b. Details of utilization of proceeds b. Rincian penggunaan dana 115 c. Balance c. Saldo dana 115 14. Description on material transactions which have significant 14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan 115 effects and/or affiliated transactions. kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Contains information on: Memuat uraian mengenai: a. Name of transacting parties a. Nama pihak yang bertransaksi b. Nature of affiliation b. Sifat hubungan afiliasi c. Description of fairness of the transaction c. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi d. Realization of transactions during the period d. Realisasi transaksi pada periode berjalan Note: should be disclosed if there are no such Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, transactions. agar diungkapkan. 15. Description of changes in legislation which have a significant 15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan 116 effect on the company. yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description should contain among others: any changes in Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan legislation dan its impact to the company. perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan. Note: should be disclosed if there is no change in regulation Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan which have a significant effect. perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan. 16. Description of changes in the accounting policies. 16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. 116 Description should contain among others: changes in Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, accounting policies, rationale and impact on the financial alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. statements.

6. Uraian mengenai unit audit internal. Mencakup antara lain: a. Nama ketua unit audit internal b. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal c. Struktur atau kedudukan unit audit internal d. Keberadaan piagam unit audit internal e. Uraian pelaksanaan tugas 7. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Mencakup antara lain: a. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah) b. Upaya untuk mengelola risiko 8. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai program pengembangan masyarakat yang telah dilakukan. Mencakup antara lain informasi tentang: a. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. b. Program peningkatan layanan kepada konsumen. c. Biaya yang telah dikeluarkan. 9. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Mencakup antara lain informasi tentang: a. Aktivitas pelestarian lingkungan b. Aktivitas pengelolaan lingkungan c. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan d. Biaya yang telah dikeluarkan 10. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Mencakup antara lain: a. pokok perkara/gugatan b. status penyelesaian perkara/gugatan c. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

VI. Corporate Governance

VI. Tata Kelola Perusahaan 1. Uraian Dewan Komisaris. Uraian memuat antara lain: a. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris b. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi c. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris d. Frekuensi pertemuan e. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 2. Uraian Direksi. Uraian memuat antara lain: a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi. b. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi c. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota Direksi.

122 122-125 130 130 129-130 129-130 126 126-128 130 130

d. Frekuensi pertemuan 129-130 e. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 129-130 3. Komite Audit. 131 Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite 131 audit b. Uraian tugas dan tanggung jawab. 132 c. Independensi anggota komite audit 132 4. Komite Nominasi dan Remunerasi 135 Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota 136 Komite Nominasi dan Remunerasi b. Uraian tugas dan tanggung jawab 136 5. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Mencakup antara lain: a. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan b. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

244


134 134 135

1. Description of the Board of Commissioners. The information should contain: a. Description of the duties of the Board of Commissioners b. Disclosure of remuneration procedure c. Remuneration amount for each member of the Board of Commissioners c. Frequency of meetings d. Meeting attendance of the Board of Commissioners 2. Description of the Board of Directors. The information should include: a. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. b. Disclosure of remuneration procedure c. Remuneration amount for each member of the Board of Directors d. Frequency of meetings e. Meeting attendance of the Board of Directors 3. Audit Committee. Includes among others: a. Name, title, and brief history of the members of the Audit Committee b. Description of tasks and responsibilities c. Independence of the members of the Audit Committee. 4. Nomination and Remuneration Committee Includes among others: a. Name, title, and brief history of the members of the Nomination and Remuneration Committee b. Description of tasks of the Nomination and Remuneration Committee 5. Description of tasks and function of Corporate Secretary. Includes among others: a. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. b. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.


11. Akses informasi dan data perusahaan. Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya. VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Deskripsi memuat tentang: a. Nama & tanda tangan b. Tanggal Laporan Audit c. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik 4. Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: a. Neraca b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan ekuitas d. Laporan arus kas e. Catatan atas laporan keuangan. 5. Perbandingan tingkat profitabilitas. Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

6. Description of the internal audit. Includes among others: a. Name of the head of internal audit unit 133 b. Qualification/certification as an internal audit profession 133 c. Structure or position of the internal audit unit 64-65 d. The existence of an internal audit unit charter 133 e. Description of duties 134 7. Description of the company’s risk management unit. 143 Includes among others: a. Description of the risks faced by the company (eg the 138-143 risk caused by fluctuations in exchange rates or interest rates, competition, supply of raw materials, foreign or international regulations, and government policies) 133

b. Efforts to manage the risks 143-144 8. Description on the activities and expenses incurred related 146 to corporate social responsibility, particularly on community development program. Information includes among others: a. Setting up Center for Consumer Complaint. b. Program for improving services to consumers. c. Expenses incurred. 146

144

35

9. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental program. Information includes among others: a. Environmental conservation activities b. Environmental management activities c. Certification of environmental management d. Expenses incurred 10. Important cases faced by the issuer or public company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Information includes among others: a. Material of the case/claim. b. Status of settlement of case/claim. c. Potential impacts on the financial condition of the company Notes: in case not litigants, to be disclosed 11. Access to corporate information and data. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. VII. Financial Information

151-241 1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. Compliance with Bapepam Regulation No. VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statements. 2. Independent auditor’s opinion on the financial statements. 3. Description of the Independent Auditor in the Opinion. The description contains: a. Name and signature. b. Date of the audit report. c. KAP and Independent Auditor license number 4. Consolidated financial statements. Contains all elements of the financial statement: a. Balance sheet b. Profit loss statements c. Equity statement d. Cash flow report e. Notes to the financial statement 5. Comparison of profitability. Comparison of profit/loss from operations for the year by the previous year.


Annual Report 2015

245



6. Penyajian Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan b. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi c. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas d. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi e. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya: a. Konsep dasar penyajian laporan keuangan b. Pengakuan pendapatan dan beban c. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain) d. Persediaan e. Sewa 8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi. Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: a. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya b. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi c. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan d. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode e. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar) 9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan. Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak a. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. b. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini c. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. d. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. e. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap. Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Metode penyusutan yang digunakan b. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya c. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)

11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya. Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan b. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut. 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan. Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan b. Klasifikasi instrumen keuangan c. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan d. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas e. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya

d. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap e. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain

246


6. Presentation Report of Cash Flow. Meets the following provisions: a. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. b. Uses a direct method. c. Disclosing activities that do not influence the cash flow. d. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. e. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding. 7. Summary of Accounting Policy. Includes at least: a. Basic concept in presenting financial statements. b. Recognition of income and expense. c. Assessment of investment (shares in other entity) d. Inventories e. Leases 8. Disclosures relating to investment properties. Issues that should be disclosed are: a. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model b. The methods and significant assumptions applied in determining the fair value of investment properties c. Determination of the fair value of investment property based on valuation by independent valuers. If no such assessment, it should be disclosed d. Reconciliation of the carrying value of investment property at the beginning and end of period e. The amounts recognized in the consolidated income derived from investment property (rental income, operating expenses directly, the cumulative change in fair value) 9. Disclosure related to taxation Issues that should be disclosed in addition to Type and Amount of Tax Debt a. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. b. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. c. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. d. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. e. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. 10. Disclosure related to fixed assets. Issues that should be disclosed: a. Depreciation method used b. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model c. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) d. Gross amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each class of fixed assets e. Reconciliation amount at the beginning and end of the period for each group of assets, which shows: the addition, assets classified as available for sale/ disposal groups, mergers, revaluation, impairment losses, depreciation, net foreign exchange, or other changes


11. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations. Issues that should be disclosed: a. Explanation of financial accounting standards and new regulations are implemented and affects the activity of enterprise; b. Impact of implementation of financial accounting standards and new regulations. 12. Disclosures relating to Financial Instruments. Issues that should be disclosed: a. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments b. Classification of financial instruments c. The fair value of each group of financial instruments d. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk e. Objectives and financial risk management policy


Annual Report 2015

247

DUTA BAHARI BAGI NEGERI

Recommend Documents