RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
TESIS
Oleh IRMA GUSTI SIMAMORA 077003039/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magíster Sains dalam Program Studi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Konsentrasi Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh IRMA GUSTI SIMAMORA 077003039/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Judul Tesis
: RELEVANSI
KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi Konsentrasi
: : : :
Irma Gusti Simamora 077003039 Perencanaan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Perencanaan Pendidikan
Menyetujui, Komisi Pembimbing
(Prof. Bachtiar Hassan Miraza) Ketua
(Prof. Aldwin Surya,SE,M.Pd,Ph.D) Anggota
Ketua Program Studi,
(Prof. Bachtiar Hassan Miraza)
(Kasyful Mahalli, SE, M.Si) Anggota
Direktur,
(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)
Tanggal lulus : 17 Juli 2009
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Telah diuji pada Tanggal : 17 Juli 2009
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Anggota
: 1. Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D 2. Kasyful Mahalli, SE, M.Si 3. Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE 4. Drs. Rujiman, MA
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
PERNYATAAN
RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan,
Juli 2009
IRMA GUSTI SIMAMORA
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
ABSTRAK
Irma Gusti Simamora. NIM 077003039. ”Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan”, di bawah bimbingan Prof. Bachtiar Hassan Miraza (Ketua), Prof. Aldwin Surya, SE. M.Pd. Ph.D (Anggota), dan Kasyful Mahalli, SE, M.Si (Anggota). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan, (2) relevansi kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif. Penelitian dilakukan terhadap siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan, dengan jumlah sampel 61 orang siswa yang diperoleh secara acak, metode penelitian yang digunakan adalah survei dan untuk teknik analisis data penelitian digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin dengan kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan dengan koefisien regresi sebesar (0,026), (0,049) dan (0,069); terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin secara bersama-sama dengan kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan dengan koefisien R sebesar 0,525 dan Fhitung 21,015. Kesimpulan ini memberi makna bahwa: (1) semakin tinggi kinerja mengajar guru, semakin memadai sarana prasarana dan semakin baik nilai prakerin maka semakin tinggi kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan, (2) kompetensi yang dimiliki siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif relevan dengan kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan karena dalam penyusunan Struktur Kurikulum SMK PK TMO telah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Kata kunci:
Kompetensi siswa SMK, kinerja mengajar guru, sarana prasarana, praktik kerja industri
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
ABSTRACT
Irma Gusti Simamora. NIM 077003039. "Relevance of Competencies of State Vocational High School Students of Mechanic Automotive Technique Program with Requirements of Automotive Industry in Medan", under tuition of Prof. Bachtiar Hassan Miraza (chief), Prof. Aldwin Surya, SE. M.Pd. Ph.D (member) and Kasyful Mahalli, SE, M.Si (member). This research aim to to analyses: (1) influence of performance teach teachers, supplies and industry job practice to competencies of state vocational high school students of mechanic automotive technique program (SMK PK TMO) with requirements of automotive industry in Medan, (2) relevance of competencies of SMK PK TMO students with requirements of automotive industry in Medan. Amount of taken sample in this research 61 students obtained at random, method at this research used is survey and for the technique analyse data of research used by analysis of doubled linear regression. Results of research lay open that: (1) there are positive influence and significant between performance teach teachers, supplies and industry job practice with competencies of state SMK PK TMO students with coefficients of regresi equal to (0,026), (0,049) and (0,069); there are positive influence and significant in together with performance teach teachers, supplies and industry job practice with competencies of state SMK PK TMO students in Medan with coefficient of determination equal to 0,525 and F 21,015. This conclusion give meanings that: (1) excelsior of performance teach teachers, adequate progressively supplies and progressively value of industry job practice hence excelsior of competencies of state SMK PK TMO students in Medan, (2) competencies owned state SMK PK TMO students of relevant with requirements of automotive industry in Medan because in compilation of Curriculum Structure of SMK PK TMO have been adapted for a standard specified by Standard of Competencies Work Indonesia National ( SKKNI) of Mechanic Automotive Technique Program. Keywords: Competencies of SMK students, performance teach teachers, supplies, industry job practice
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nyalah penelitian yang berjudul “Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan”, dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Atas rampungnya tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan, baik sewaktu penulis mengikuti proses perkuliahan maupun pada saat penulis melakukan penelitian. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Komisi Pembimbing dalam penulisan tesis ini. 2. Bapak Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D, selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan serta arahan dalam penulisan tesis ini. 3. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si, selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan serta arahan dalam penulisan tesis ini. 4. Bapak Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirozujilam, SE, Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS, dan Bapak Drs. Rujiman, MA, yang bersedia menjadi dosen penguji serta telah memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat dalam penulisan tesis ini.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
5. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD). 7. Seluruh civitas akademika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu penulis dalam proses administrasi maupun kelancaran kegiatan akademik, termasuk juga seluruh teman-teman di jurusan PWD Konsentrasi Perencanaan Pendidikan USU Medan. 8. Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian tesis ini berdasarkan DIPA Sekretariat Jenderal DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2007 sampai dengan 2009. 9. Khusus kepada kedua orangtuaku dan adik-adikku (Albertto, Icut, Ferry, Nora dan Erick) yang telah memberikan perhatian khusus, sehingga peneliti dapat merampungkan penulisan tesis ini. Akhirnya dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, tesis ini dipersembahkan bagi semua pihak yang membacanya dengan harapan dapat memberi koreksi konstruktif apabila terdapat kesalahan. Medan,
Juli 2009
Penulis,
Irma Gusti Simamora NIM 077003039
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
RIWAYAT HIDUP
Irma Gusti Simamora dilahirkan di Medan pada tanggal 18 Oktober 1975. Anak pertama dari Jasman Simamora, SH dan Ramena Siallagan. Menyelesaikan pendidikan: SD Negeri 066049 Medan tahun 1988, SMP Negeri 16 Medan tahun 1991, SMA Negeri 11 Medan tahun 1994. Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan tahun 1999. Pada bulan Desember tahun 2001 diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Selatan sebagai Pembantu Pimpinan. Bulan Juni tahun 2006 pindah ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Medan, dahulu bernama Pusat Pengembangan dan Penataran Guru (PPPG) Teknologi Medan, juga sebagai Pembantu Pimpinan. Di bulan Oktober tahun 2007 menerima Surat Keputusan menjadi fungsional Analis Kepegawaian Pertama di PPPPTK Medan. Pada bulan Oktober tahun 2007 mendapatkan beasiswa untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Pascasarjana Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Konsentrasi Perencanaan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Medan.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ...................................................................................................
i
ABSTRACT ..................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP .....................................................................................
v
DAFTAR ISI ...............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................... 1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................
1 1 6 7 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 2.1 Hakikat Kinerja Mengajar Guru ........................................... 2.2 Hakikat Sarana Prasarana ..................................................... 2.3 Hakikat Praktik Kerja Industri .............................................. 2.4 Hakikat Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif .................................................... 2.5 Peranan Pendidikan Dalam Pengembangan Wilayah ........... 2.6 Proses Perencanaan Pendidikan Kejuruan ............................. 2.7 Penelitian Sebelumnya .......................................................... 2.8 Kerangka Berpikir ................................................................. 2.9 Hipotesis Penelitian ...............................................................
8 8 11 13 16 19 22 26 27 28
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 3.2 Penentuan Populasi dan Sampel ........................................... 3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 3.4 Uji Coba Instrumen .............................................................. 3.5 Teknik Analisis Data ............................................................ 3.6 Defenisi Operasional Variabel ...............................................
29 29 30 31 34 35 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 4.1 Gambaran Umum Kota Medan .............................................. 4.2 Penduduk dan Tenaga Kerja ................................................. 4.3 Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Medan .......... 4.4 Gambaran SMK Negeri PK TMO di Kota Medan ................ 4.5 Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket ................. 4.6 Hal-hal Yang Mempengaruhi Kompetensi Siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan ........................................... 4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik .............................................. 4.6.2 Pengujian Hipotesis ...................................................... 4.7 Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan ......................................... 4.7.1 Kompetensi Umum ....................................................... 4.7.2 Kompetensi Kejuruan ................................................... 4.8 Kaitan Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan Pengembangan Wilayah di Kota Medan ........................................................
41 41 42 44 47 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 5.1 Kesimpulan ........................................................................... 5.2 Saran ......................................................................................
66 66 66
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
68
50 50 51
57 57 57
63
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR TABEL
Nomor 1.1.
Judul
Halaman
Kontribusi PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Medan Menurut Sektor/Lapangan Usaha Tahun 2006 ..................................
3
Keberadaan Program Keahlian SMK Teknologi Industri di Kota Medan ........................................................................................
5
2.1.
Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO ........................
12
2.2.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif ..................................................
16
3.1.
Lokasi Kajian ...................................................................................
29
3.2.
Populasi Kajian ...............................................................................
30
3.3.
Sebaran Sampel ................................................................................
31
3.4.
Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Kinerja Mengajar Guru ..................
32
3.5.
Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Sarana Prasarana ............................
33
4.1.
Distribusi Angkatan Kerja Berdasarkan Pendidikan di Kota Medan (Persen) ...............................................................................................
43
4.2.
Profil SMK di Kota Medan Berdasarkan Kelompok Keahlian ..........
44
4.3.
Profil Program Keahlian SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin di Kota Medan .............................................
45
Profil SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan ..........
45
4.5.
Profil SMK Negeri PK TMO di Kota Medan ....................................
47
4.6.
Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket ..............................
49
1.2.
4.4.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
4.7.
Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................
50
4.8.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3 .............................................................................................
51
4.9.
Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................
52
4.10.
Hasil Uji F ..........................................................................................
53
4.11.
Hasil Uji t ...........................................................................................
55
4.12.
Kompetensi Umum Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif ...
57
4.13.
Struktur Kurikulum SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif .............................................................................................
58
4.14.
Interval Nilai Kompetensi ..................................................................
60
4.15.
Perbandingan Hasil Nilai Rata-Rata Kompetensi Siswa SMKN PK TMO Dengan Standar Nilai DU/DI Otomotif di Kota Medan ...........
61
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Nomor 2.1.
Judul Kerangka Berpikir ............................................................................
Halaman 28
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor 1.
Judul
Halaman
Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Kinerja Mengajar Guru ................................................................................
71
Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Sarana Prasarana .........................................................................................
72
3.
Kuesioner Kinerja Mengajar Guru ..................................................
73
4.
Kuesioner Sarana Prasarana ............................................................
75
5.
Data Penelitian Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian
2.
Teknik Mekanik Otomotif (Y) ......................................................
77
6.
Data Penelitian Kinerja Mengajar Guru (X1) .................................
80
7.
Data Penelitian Sarana Prasarana (X2) ...........................................
82
8.
Data Penelitian Praktek Kerja Industri (X3) ...................................
84
9.
Tabulasi Data Penelitian .................................................................
86
10.
Hasil Analisis Regresi Berganda ....................................................
88
11.
Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................
91
12.
Hasil Uji Heteroskedastisitas ..........................................................
92
13.
Dokumentasi Sarana Prasarana ......................................................
93
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) telah lama dilakukan dengan berbagai inovasi pada program pendidikan maupun pelatihan. Salah Satunya dilakukan melalui peran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik SMK Negeri maupun SMK Swasta. SMK merupakan lembaga pendidikan yang berpotensi untuk mempersiapkan SDM yang dapat dengan mudah terserap oleh dunia kerja, karena materi baik teori dan praktik yang bersifat aplikatif telah diberikan sejak dini, dengan harapan lulusan SMK memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui pengembangan SMK diharapkan tingkat pengangguran dapat ditekan karena berbeda dengan pendidikan SMA, pendidikan SMK didasarkan pada kurikulum yang membekali lulusannya dengan keterampilan tertentu untuk mengisi lapangan kerja atau membuka lapangan usaha sendiri. Selain itu, SMK juga dapat diarahkan untuk mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa. Kurikulum SMK sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah dan lapangan pekerjaan/usaha yang timbul akibat aktivitas perekonomian wilayah. Salah satu upaya dalam hal pengembangan SMK adalah melalui pengembangan program keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Program keahlian inilah yang menjadi ujung tombak menciptakan link and match SMK dengan dunia kerja. Pada kurikulum SMK edisi 2004, terdapat 21 bidang keahlian yang dibagi menjadi 103 program keahlian. Direktorat Pembinaan SMK (selanjutnya disebut Direktorat PSMK) selalu melaksanakan evaluasi dan penataan kembali program keahlian di SMK, yang disebut dengan program ’re-engineerisasi’ program keahlian SMK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan relevansi program keahlian di SMK dengan kebutuhan pasar kerja, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Kebijakan ini adalah salah satu bentuk nyata dari perencanaan pendidikan dengan pendekatan ketenagakerjaan. Pada tahun 2006, di Medan terdapat 200 unit SMA, dengan jumlah siswa 62.290 orang. Sementara jumlah SMK ada 134 unit, dengan jumlah siswa 41.769 orang. Sehingga jika mengacu pada Renstra Depdiknas 2004-2009 maka pada tahun 2006 rasio jumlah sekolah/siswa SMA dan SMK sudah mencapai target SMA 60 % dan SMK 40 %. Namun pengembangan SMK bukan sekedar pada rasio jumlah unit SMK, tetapi bagaimana dengan keberadaan SMK tersebut jika dikaitkan dengan potensi wilayah Kota Medan. Salah satu cara yang sering digunakan
melihat potensi wilayah adalah
melalui struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan lapangan kerja. Struktur PDRB menggambarkan kontribusi setiap sektor/lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB keseluruhan. Perubahan struktur ekonomi mengakibatkan terjadinya perubahan struktur penyerapan tenaga kerja (Sumarsono, 2006). Hal ini seharusnya menjadi dasar acuan pengembangan program keahlian di SMK.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
PDRB Kota Medan pada tahun 2006 mencapai 27,236 triliun rupiah. Sektor tertier
(perdagangan/hotel/restoran,
transportasi/telekomunikasi,
keuangan/jasa
perusahaan, jasa-jasa lainnya) adalah penyumbang PDRB terbesar yaitu 68,73 %. Disusul sektor sekunder (industri pengolahan, listrik/gas/air bersih, konstruksi) sebesar 28,30 %. Sementara sektor primer (pertanian, pertambangan/penggalian) menyumbang sebesar 2,97 %. Jika melihat struktur PDRB tersebut maka Kota Medan sudah dikategorikan sebagai kota jasa, perdagangan dan industri. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas perekonomian dan penyerapan tenaga kerja didominasi ketiga sektor tersebut. Persentase kontribusi dan penyerapan tenaga kerja per sektor Kota Medan tahun 2006 ditunjukkan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Kontribusi PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Medan Menurut Sektor/Lapangan Usaha tahun 2006 Sektor/Lapangan Usaha Primer 1. Pertanian 2. Pertambangan & Penggalian Sekunder 3. Industri Pengolahan 4. Listrik,Gas,Air Bersih 5. Konstruksi Tertier 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Transportasi & Telekomunikasi 8. Keuangan & Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa lainnya JUMLAH Sumber: BPS Kota Medan, 2007
Kontribusi PDRB (%) 2,97 2,96 0,01 28,30 16,27 2,23 9,80 68,73 25,92 18,45 13,64 10,72 100
Penyerapan Lapangan Kerja (%) 5.43 5.04 0,39 24,21 15,05 0,71 8,45 70,36 35,73 17,59 4,84 12,19 100
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Sesuai dengan tujuan pendidikan SMK, yaitu membekali peserta didik dengan keterampilan tertentu untuk memasuki dunia kerja/dunia usaha maka pengembangan SMK harus selalu mengacu pada kebutuhan pasar kerja. Namun pengembangan SMK bukan sekedar pada memperbesar jumlah unit SMK dan jumlah siswa, tetapi bagaimana keberadaan SMK di Kota Medan jika dikaitkan dengan potensi wilayah Kota Medan sebagai kota jasa, industri dan perdagangan. Sudah menjadi masalah klasik bagi dunia pendidikan SMK di Indonesia pada umumnya, bahwa link and match antara output pendidikan SMK dengan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) sebagai pengguna output pendidikan SMK belum tercapai. Salah satu masalahnya terletak pada kualitas lulusan SMK yang belum sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan pasar tenaga kerja. Namun ada masalah lain yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan SMK agar lulusannya terserap lapangan usaha dan lapangan kerja, yaitu masalah kesesuaian jumlah (proporsi) lulusan dari setiap program keahlian dengan kebutuhan dunia kerja. Yang terjadi saat ini, bahwa keberadaan SMK belum sepenuhnya didasarkan pada analisis kebutuhan tenaga kerja (demand and supply analysis). Fakta di lapangan yang terjadi adalah supply driven. Berikut keberadaan program keahlian SMK Teknologi dan Industri di Kota Medan ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 1.2. Keberadaan Program Keahlian SMK Teknologi Industri di Kota Medan No. Program Keahlian 1 Teknik Mekanik Otomotif 2 Teknik Las dan Fabrikasi 3 Teknik Permesinan 4 Teknik Elektronika 5 Teknik Listrik 6 Teknik Komputer dan Informatika 7 Teknik Bangunan Sumber: Direktorat PSMK, 2009
Jumlah 40 unit 1 unit 9 unit 9 unit 8 unit 5 unit 1 unit
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif memiliki 40 unit (3 unit SMK Negeri dan 37 unit SMK Swasta), yang berarti lebih banyak dibandingkan program keahlian yang lain. Padahal Kota Medan tidak memiliki industri perakitan/produksi otomotif. Hal ini mungkin terjadi karena semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat di Kota Medan terhadap kendaraan. Menurut hasil survei 2008, jumlah kenderaan yang ada di kota Medan mencapai 252.083 unit untuk moda sepeda motor (tertinggi), disusul oleh mobil pribadi berkisar 228.928 unit, lalu MPU berkisar 130.050 unit, becak bermotor 46.751 unit, truk 8.368 unit, bus 4.274 unit dan unmotorised 5.197 unit (Bangun, 2008). Keadaan ini membuka peluang kerja di bidang otomotif, khususnya sebagai teknisi mekanik, pelayanan suku cadang dan operator di berbagai perusahaan industri/bengkel serta memberi peluang bagi lulusan SMK PK TMO untuk berwirausaha dengan membuka bengkel sendiri.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Dalam kenyataannya, walaupun peluang untuk bekerja di dunia otomotif di Kota Medan cukup besar, akan tetapi kompetensi kerja para lulusan masih sering dipertanyakan, karena mereka dianggap belum banyak mengetahui hal-hal yang perlu disiapkan untuk dapat bekerja secara profesional dibidang otomotif. Padahal selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah para siswa telah diajar oleh tenaga pendidik yang berkompeten, dilengkapi sarana prasarana yang baik dan telah mengikuti praktik kerja industri selama 3-12 bulan di dunia usaha/dunia industri otomotif. Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan kajian tentang “Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan.”
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan fokus penelitian sebagaimana diungkapkan di atas, perumusan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan ? 2. Apakah kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif relevan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif di Kota Medan?
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan. 2. Untuk menganalisis relevansi kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif di Kota Medan.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil Penelitian diharapkan dapat berguna bagi pendidikan kejuruan baik secara teoretis maupun praktis : 1. Secara teoretis, diharapkan munculnya dukungan terhadap pendidikan kejuruan yang berkisar pada variabel yang menjadi obyek penelitian ini yaitu kompetensi siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri. 2. Secara praktis, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi kepada para pihak pengambil keputusan dalam pendidikan kejuruan dalam rangka pengambilan kebijakan pendidikan kejuruan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan kejuruan di masa yang akan datang. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan empiris atau kerangka acuan bagi peneliti pendidikan kejuruan berikutnya.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Kinerja Mengajar Guru Dalam
proses
pelaksanaan
pembelajaran
di
sekolah,
keberhasilan
pendidikan ditentukan oleh kinerja guru dalam pelaksanaan tugas melalui pembelajaran. Kinerja mengajar guru sebagai hal penting dalam proses pendidikan dan pengajaran ditelusuri dan didasarkan pada berbagai teori yang telah dikembangkan oleh para ahli. Menurut Anwar (2007) kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan padanya. Hamzah (2007) menyebutkan bahwa kinerja merupakan gambaran hasil kerja yang dilakukan seseorang terkait dengan tugas apa yang diemban dan merupakan tanggung jawabnya. Menurut Nasution dalam Tarigan (2008) bahwa dalam dunia pendidikan, kinerja individu dapat dinyatakan berupa kinerja mengajar guru. Kinerja mengajar guru tidak terlepas dari tugas guru sebagai seorang pengajar di sekolah maka pengertian mengajar harus ditelusuri lebih mendalam. Mengajar adalah salah satu usaha dari pihak guru unuk mengatur lingkungan belajar sehingga tercipta suasana yang kondusif bagi siswa untuk belajar.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Kinerja mengajar guru dapat dibagi dalam dua golongan menurut Rooijakkers dalam Tarigan (2008). Golongan pertama, yaitu berhubungan dengan hal pengorganisasian materi pelajaran: bagaimana jam pelajaran diatur dalam bagianbagiannya agar tersusun dengan baik, begitu pula bagaimana menggunakan papan tulis agar dapat memberi hasil guna sebesar mungkin. Golongan kedua, yaitu berhubungan dengan presentasi atau penyajian materi pelajaran: cara guru berhubungan (komunikasi) dengan siswa, keterampilan guru yang bertalian dengan penyajian, seperti penggunaan tempo dalam mengajar, cara mengajukan pertanyaan dan cara memberi tugas kepada siswa. Guru merupakan motor penggerak bagi siswa agar siswa dapat belajar dengan baik. Dalam proses pembelajaran yang terjadi adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran menekankan pada “bagaimana membelajarkan siswa” bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. Pembelajaran adalah suatu kondisi yang dilakukan oleh guru untuk mempermudah siswa menerima dan menyerap materi pelajaran yang disampaikan sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan hasil belajar yang memuaskan. Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Arikunto (1990) ada sepuluh kompetensi kemampuan dasar guru, yaitu (1) menguasai bahan, (2) mengelola program belajar-mengajar, (3) mengelola kelas, (4) menggunakan media/sumber, (5) menguasai landasan-landasan kependidikan, (6) mengelola interaksi belajar-mengajar, (7) menilai prestasi siswa untuk pendidikan pengajaran,
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
(8) mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, (9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan (10) memahami prinsipprinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Selanjutnya dalam rumusan strategi pembelajaran berbagai unsur yang lazim harus dikuasai oleh seorang guru dalam pembelajaran menurut Miarso (2004) adalah: (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) teknik, (3) pengorganisasian kegiatan belajar-mengajar, (4) peristiwa pembelajaran, (5) urutan belajar, (6) penilaian, (7) pengelolaan kegiatan belajar/kelas, (8) tempat atau lingkungan, dan (9) waktu. Dalam proses pembelajaran menurut Mulyasa (2006) bahwa pembelajaran dimulai dengan fase persiapan untuk mengembangkan kompetensi dasar, indikator hasil belajar dan materi standar. Guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai hasil belajar siswa serta memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran. Berdasarkan analisis teori di atas, yang dimaksud dengan kinerja guru adalah unjuk kerja guru dalam menjalankan tugasnya secara rutin dan berkesinambungan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran seperti: (1) merencanakan pembelajaran yang meliputi: merencanakan pengorganisasian bahan pembelajaran, merencanakan pengelolaan pembelajaran, merencanakan media dan sumber pembelajaran, merencanakan pengelolaan kelas, merencanakan evaluasi keberhasilan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran, meliputi: membuka pelajaran, interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, keragaman suara,
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
bahasa, mimik, gerakan, dorongan, disiplin kelas dan menutup pembelajaran dan (3) melakukan evaluasi pembelajaran, yang meliputi: memilih bentuk dan jenis tes pembelajaran, melakukan tes sesuai dengan tujuan pembelajaran, ketepatan waktu sesuai yang dialokasikan.
2.2 Hakikat Sarana Prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran
proses
pembelajaran,
misalnya
media
pembelajaran,
alat-alat
pembelajaran, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran (Sanjaya, 2008). Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK/MAK) menyebutkan sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO (Permendiknas RI Nomor 40 Tahun 2008) tersaji pada Tabel 2.1.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 2.1. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO No. 1
2
Prasarana Ruang pembelajaran umum: - Ruang kelas - Perpustakaan - Laboratorium fisika - Laboratorium kimia - Laboratorium komputer - Laboratorium bahasa - Ruang praktik gambar teknik Area kerja mesin otomotif
Sarana
-
3
Area kerja kelistrikan
-
4
Area kerja chasis dan pemindah tenaga
-
5
Ruang penyimpanan dan instruktur
-
-
Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan mesin otomotif (mobil dan sepeda motor) Peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah) Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil dan sepeda motor) Peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah) Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga Peralatan untuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah) Perabot (meja kerja, kursi kerja rak alat dan bahan, dan lemari simpan alat dan bahan pada ruang penyimpanan dan instruktur Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur Media pendidikan (papan data) untuk pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
Sumber: Permendiknas RI Nomor 40 Tahun 2008 Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu proses penyampaian materi pelajaran dan sebagai proses pengatur
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Apabila mengajar dipandang sebagai proses penyampaian materi maka dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat menyalurkan pesan secara efektif dan efisien. Sedangkan manakala belajar dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Dengan demikian ketersediaan sarana yang lengkap, memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi mengajarnya. Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda. Siswa yang bertipe auditif akan lebih mudah belajar melalui pendengaran. Sedangkan tipe siswa yang lebih visual akan lebih mudah belajar melalui penglihatan. Kelengkapan sarana dan prasarana akan memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar.
2.3 Hakikat Praktik Kerja Industri Praktik kerja industri (prakerin) merupakan kurikulum wajib bagi siswa SMK untuk melakukan praktik kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang sesuai dengan program keahlian yang bersangkutan. Pelaksanaan prakerin merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik melakukan praktik kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. PSG diilhami oleh dua sistem (dual
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
system) yang dilakukan di Jerman. Mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. PSG melalui program prakerin merupakan suatu langkah nyata (substansial) untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu. Program yang dilaksanakan di industri atau dunia usaha meliputi:
1. Praktik dasar kejuruan yang dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan memadai. Namun apabila industri pasangan tidak memiliki fasilitas pelatihan maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah. 2. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk praktik kerja industri (on the job training) berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa di industri atau perusahaan.
Tujuan prakerin salah satunya adalah untuk membelajarkan siswa untuk mempraktikkan ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh di sekolah serta membelajarkan siswa terhadap suasana dunia kerja. Sedangkan feed back bagi sekolah adalah memperoleh masukan tentang kesesuaian antara ‘kurikulum’ dunia kerja dengan kurikulum sekolah.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Menurut Djojonegoro dalam Muliati (2008) penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan
dengan
pendekatan
Pendidikan
Sistem
Ganda
bertujuan:
(1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja; (2) meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan/kecocokan (link and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia kerja; (3) meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan yang ada di dunia kerja; (4) memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
Prakerin dilaksanakan untuk menghasilkan tenaga yang berkeahlian dan memiliki etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja pada dunia usaha/dunia industri otomotif. Prakerin berorientasi dan berbasis kompetensi untuk meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta untuk memperkokoh link dan match antara sekolah dengan dunia kerja. Siswa yang telah melaksanakan prakerin akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat (surat keterangan) prakerin yang menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh siswa sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah dilaksanakan dengan memperhatikan hasil atau nilai yang diperoleh oleh siswa selama mengikuti program prakerin.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2.4 Hakikat Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti
Pendidikan
Tinggi
menyebutkan
“Kompetensi
merupakan
seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (2005) merumuskan “Kompetensi sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan performen yang ditetapkan.” Berikut ini Tabel 2.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah dirumuskan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Tabel 2.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif No. 1
Kompetensi Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
2
Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
3
Mengikuti prosedur keselamatan kerja
kesehatan
1. 2. 1.
dan
2. 1. 2. 3.
4. 5. 6.
Sub Kompetensi Persiapan Menggambar Teknik Membaca dan memahami gambar teknik Pengukuran dimensi dan variabel menggunakan perlengkapan yang sesuai Pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja Pelaksanaan prosedur darurat Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio-Pulmonary-Resusciation (CPR)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 2.2 No. 4
Kompetensi Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
3. 4.
5 6
Pelaksanaan operasi penanganan secara manual Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
1.
7
Pemeriksaan sistem kemudi
4. 1.
8
Pemeriksaan sistem suspensi
1.
9
Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam
1.
1. 2. 3.
2. 3. 10
Pengujian, pemeliharaan/servis penggantian baterai
11
Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen
12
Pelaksanaan pemeriksaan kelayakan kendaraan Pelaksanaan prosedur diagnosa
13 14
dan
keamanan/
1. 2. 3. 4. 1. 2. 1. 1.
Pemeliharaan/servis engine dan komponenkomponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya
1.
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
1.
19
Pemeliharaan/servis transmisi manual
1.
20
Pemeliharaan/servis unit final drive/garden
1.
21
Pemeliharaan/servis poros penggerak roda
1.
33
Perbaikan Transmisi Manual
1.
15
16 17 18
1.
1. 1.
Sub Kompetensi Memilih dan menggunakan secara aman peralatan tempat kerja Pemeliharaan/servis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja Mengangkat dan memindahkan material/komponen/part Pelaksanaan prosedur pengelasan Pelaksanaan prosedur pematrian Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan panas Pelaksanaan prosedur pemanasan Memeriksa dan menguji kondisi sistem/komponen kemudi Memeriksa sistem / komponen suspensi dan menentukan kondisinya Membongkar, memasang dan mengganti ban dalam dan luar Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan Melaksanakan perbaikan ban dalam atau ban luar Menguji baterai Melepas dan mengganti baterai Memelihara/servis dan mengisi baterai Membantu start Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen Identifikasi dan penggunaan pelumas/ cairan pembersih yang benar Pemeriksaan kendaraan yang lengkap Pendiagnosaan kesalahan/ kerusakan dari gejala dan penentuan tindakan Memelihara/servis engine dan komponenkomponennya Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya Memelihara/servis komponen/sistem bahan bakar Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel Memelihara/servis unit kopling dan komponenkomponen sistem pengoperasian Pemeliharaan/servis transmisi manual dan komponen-komponen Memelihara/servis unit final drive dan komponen-komponennya Memelihara/servis poros penggerak roda/drive shaft tdan komponen-komponennya Memperbaiki, melepas dan mengganti transmisi manual dan komponen-komponennya
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 2.2 No.
Kompetensi
23
Pemeliharaan/servis sistem rem
2. 1.
24
Pemeliharaan/servis sistem kemudi
1.
25
Pemeliharaan/servis sistem suspensi
1.
26
Perbaikan ringan kelistrikan
1.
27
Perbaikan engine dan komponenkomponennya Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan komponen-komponennya Pelaksanaan perbaikan radiator Perbaikan sistem/komponen bahan bakar bensin Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar diesel Perbaikan kopling dan komponenkomponennya
28 29 30 31 32
pada
rangkaian/sistem
2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 2.
34
Perbaikan unit final drive/garden
1.
35
Perbaikan poros-poros penggerak roda
1.
36
Perbaikan sistem rem
1.
37
Perbaikan sistem kemudi
1.
38
Perbaikan sistem suspensi
1.
39 40
Perbaikan sistem kelistrikan Perbaikan sistem starter dan pengisian
1. 1. 2.
41
Perbaikan sistem gas buang (knalpot)
1.
42
Perbaikan sistem pengapian
1.
43
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
1. 2. 3.
Sub Kompetensi Menguji sistem rem/ komponen-komponennya Memelihara/servis sistem rem dan komponenkomponennya Memelihara/servis sistem kemudi dan komponen-komponennya Memelihara/servis sistem suspensi dan/atau komponen-komponennya Menguji dan mengidentifikasi kesalahan sistem/ komponen Perbaikan ringan pada rangkaian kabel Memperbaiki, membongkar dan mengganti engine dan komponen-komponennya Memperbaiki sistem pendingin dan komponenkomponennya Memperbaiki radiator dan/atau komponennya Memperbaiki komponen sistem bahan bakar bensin Memperbaiki, melepas dan mengganti komponen sistem injeksi bahan bakar diesel Melepas/mengganti unit kopling dan komponen-komponennya Membongkar/memperbaiki komponenkomponen sistem pengoperasian kopling Memperbaiki unit final drive/gardan dan komponen-komponennya Memperbaiki poros penggerak roda/drive shafts dan componen-komponennya Memperbaiki, melepas dan mengganti sistem rem dan/atau komponen lain yang bersangkutan Memperbaiki, membongkar dan mengganti sistem kemudi dan komponen-komponennya Memperbaikan sistem suspensi dan komponenkomponennya Memperbaiki sistem kelistrikan Menguji sistem/komponen dan mengidentifikasi kesalahan/kerusakan Memperbaiki sistem starter, sistem pengisian dan komponen-komponennya Melepas, memperbaiki dan mengganti komponen-komponen/sistem gas buang (knalpot) yang rusak Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan Menguji sistem kelistrikan Memperbaiki sistem kelistrikan
Sumber: BNSP, 2005
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Menurut Mulyasa (2004) “Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.” Sejalan dengan itu, Finch dan Crunkilton dalam Mulyasa (2004) mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Dengan demikian terdapat hubungan (link) antara tugas-tugas yang dipelajari peserta didik di sekolah dengan kemampuan yang diperlukan oleh dunia kerja.
Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar dan tingkattingkat penguasaan yang digunakan sebagai kriteria pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi yang telah dipelajari.
2.5 Peranan Pendidikan Dalam Pengembangan Wilayah Pada hakekatnya pengembangan (development) merupakan upaya untuk memberi nilai tambah dari apa yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup (Zein, 1999). Pengembangan merupakan produk belajar, yaitu belajar memanfaatkan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
kemampuan yang dimiliki bersandar pada lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil yang diperoleh dari proses tersebut, yaitu kualitas hidup yang meningkat. Setiap wilayah memiliki sumber daya (resources), antara lain adalah sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan teknologi. Zein (1999) selanjutnya menyatakan ketiga unsur tersebut sebagai tiga pilar pengembangan wilayah. Mengacu pada filosofi dasar tersebut maka pengembangan wilayah merupakan upaya memberdayakan stake holders (masyarakat, pemerintah, pengusaha) di suatu wilayah, terutama dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah tersebut dengan instrumen yang dimiliki atau dikuasai, yaitu teknologi. Dengan lebih tegas Zein menyatakan bahwa pengembangan wilayah merupakan upaya mengawinkan secara harmonis sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan teknologi, dengan memperhitungkan daya tampung lingkungan itu sendiri. Filosofi dan definisi pengembangan wilayah di atas secara jelas menekankan betapa pentingnya peranan sumberdaya manusia dalam keberhasilan pengembangan suatu wilayah, sebagai subyek dan sekaligus sebagai obyek. Dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengelola sumberdaya wilayah (sebagai subyek), untuk meningkatkan kualitas hidup (sebagai obyek). Maka kunci dari keberhasilan pengembangan wilayah adalah terletak pada kualitas sumberdaya manusia. Berbicara mengenai masalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia, harus diawali dari masalah pendidikan, karena
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (Enoch, 1992) Salah satu konsep yang merupakan titik temu antara pendidikan dengan pembangunan wilayah adalah konsep investasi sumberdaya manusia (human capital). Adam Smith, Theodore Schultz dan Denison (dalam Suryadi, A dan Tilaar, H. A. R, 1993) menekankan pentingnya investasi di bidang sumberdaya manusia melalui pendidikan dengan melontarkan pendapat bahwa pendidikan mempunyai kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan keterampilan dan kemampuan produksi dari tenaga kerja. Menurut teori Human Capital, pertumbuhan dan pembangunan memiliki dua syarat, yaitu (1) Adanya pemanfaatan teknologi tinggi secara efisien, dan (2) Adanya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Sumber daya manusia seperti itu dihasilkan melalui proses pendidikan. Hal inilah yang menyebabkan teori Human Capital percaya bahwa investasi dalam pendidikan sebagai investasi dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Asumsi dasar yang melandasi keharusan adanya hubungan pendidikan dengan penyiapan tenaga kerja adalah bahwa pendidikan diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja. Dengan kata lain, pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja. Enoch (1992) mengatakan bahwa pendidikan mempengaruhi perkembangan ekonomi, dan demikian juga sebaliknya perkembangan ekonomi suatu wilayah dapat berfungsi sebagai tenaga pendorong berkembangnya pendidikan di suatu wilayah. Kemajuan ekonomi mempengaruhi kemajuan pendidikan terjadi dengan dua cara.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Pertama, meningkatnya taraf hidup penduduk di suatu wilayah akan menimbulkan suatu kondisi materi dan psikologi dalam kehidupan keluarga, yang memberi dorongan kebutuhan akan pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pendidikan adalah sebagai barang komsumsi, sebab digunakan untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Kedua, kemajuan ekonomi akan menimbulkan kemajuan teknologi, dan kemajuan teknologi mempersingkat waktu sesuatu pekerjaan, sehingga memberi kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk belajar lebih lama di sekolah. Selain itu, kemajuan teknologi membutuhkan persyaratan keterampilan seseorang untuk dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya,
kemajuan
pendidikan
memberikan
pengaruh
terhadap
pengembangan wilayah. Dengan asumsi bahwa pendidikan (yang bermutu) akan menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan teknis, memiliki motivasi untuk berinovasi dan berkreasi mengembangkan sumber daya dan teknologi yang ada. Sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, akan mampu menggerakkan faktor-faktor produksi di suatu wilayah untuk meningkatkan pendapatan wilayah bersangkutan, sumberdaya manusia yang demikian hanya dapat dihasilkan melalui proses pendidikan.
2.6 Proses Perencanaan Pendidikan Kejuruan Definisi perencanaan secara sederhana adalah penyusunan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah memilih, alat pengalokasian sumber daya, alat mencapai tujuan dan berorientasi masa depan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
(Arsyad, 1999). Artinya ada empat elemen dasar perencanaan, yaitu: merencanakan berarti memilih; perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya; perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan; dan perencanaan berorientasi ke masa depan. Sa'ud dan Makmun (2006) mengatakan bahwa pendidikan merupakan upaya mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral serta keimanan dan ketaqwaan manusia. Dengan demikian pendidikan menyangkut 3 aspek yakni; adanya proses aktifitas, proses datang dari dua belah pihak dan proses tersebut memiliki intensitas yang sama kuatnya, baik yang datang dari individu (potensi) maupun dari luar individu (lingkungan). Rupet Evans (dalam Djojonegoro, 1999) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan. Fokus kurikulumnya; stimuli dan pengalaman belajar yang disajikan melalui pendidikan
kejuruan
mencakup rangsangan
dan pengalaman belajar
yang
mengembangkan domain afektif, kognitif dan psikomotor berikut paduan integralnya yang siap untuk dipadukan baik pada situasi kerja yang tersimulasi lewat proses belajar maupun nanti dalam situasi kerja yang sebenarnya. Ini termasuk sikap kerja dan orientasi nilai yang mendasari aspirasi, motivasi dan kemampuan kerjanya. Kriteria keberhasilannya berlainan dengan pendidikan umum; kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan kejuruan pada dasarnya
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menerapkan ukuran ganda yaitu in school success dan out of school success. Kriteria pertama meliputi aspek keberhasilan siswa dalam memenuhi persyaratan kurikuler yang sudah diorientasikan ke persyaratan dunia kerja, sedang kriteria yang kedua diindikasikan oleh keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di dunia kerja yang sebenarnya (Djojonegoro, 1999). Perbekalan logistiknya dari segi peralatan belajar; perlu mewujudkan situasi atau pengalaman belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik yang lain. Bengkel dan laboratorium adalah kelengkapan umum yang menyertai eksistensi suatu sekolah kejuruan. Hubungannya dengan masyarakat dunia usaha yang mencakup daya dukung dan daya serap lingkungan yang sangat penting perannya bagi hidup dan matinya suatu lembaga pendidikan kejuruan. Perwujudan hubungan timbal balik yang menunjang ini mencakup adanya dewan penasehat kurikulum kejuruan (curriculum advisory commite), kesediaan dunia usaha menampung anak didik sekolah kejuruan dalam program kerjasama yang memungkinkan kesempatan pengalaman belajar dilapangan. Perencanaan pendidikan untuk masa mendatang adalah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan kemampuan SDM, teknologi dan manajemen. Proses perencanaan pendidikan tidak lain adalah dimulai dari memahami permasalahan pendidikan, menganalisis
bidang
telaahan,
mengkonsepsikan
dan
merancang
rencana,
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menspesifikasikan rencana yang telah disusun, mengimplementasikan rencana, dan mamantau pelaksanaan rencana (Saud dan Makmun, 2006). Untuk menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja atau dunia usaha dan industri, perlu adanya hubungan timbal balik antara pihak dunia usaha/dunia industri dengan lembaga diklat baik pendidikan formal, informal maupun yang dikelola industri itu sendiri (Djojonegoro, 1999). Salah satu bentuk hubungan timbal balik tersebut adalah pihak dunia usaha/industri harus dapat merumuskan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang diinginkan, untuk menjamin kesinambungan usaha atau industri tersebut. Sedangkan pihak lembaga diklat/sekolah akan menggunakan standar tersebut sebagai acuan dalam mengembangkan bidang keahlian
dan
kurikulum,
sedangkan
pihak
birokrat
(pemerintah)
akan
menggunakannya sebagai acuan dalam perumusan kebijakan dalam pengembangan SDM secara makro. Salah satu pemikiran yang telah dirumuskan adalah dipergunakan model standar kompetensi untuk acuan pengembangan SDM. Standar kompetensi program keahlian merupakan refleksi atas kompetensi yang diharapkan dimiliki seseorang yang akan bekerja di bidang tersebut (Depdiknas). Pengembangan ini akan dapat menyesuaikan kompetensi para lulusannya dengan dunia usaha dan industri. Oleh karena itu pengembangan kompetensi adalah hal yang sangat menjanjikan bagi strategi pengembangan dunia usaha melalui institusi pendidikan (Djojonegoro, 1999).
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2.7 Penelitian Sebelumnya Beberapa
hasil
penelitian
sebelumnya
yang
relevan
dengan
penelitian ini yaitu: 1. Permana (2005): Pemahaman Konsep PSG dan Intensitas Bimbingan Terhadap Kemampuan Siswa PSG dengan populasi guru SMK Negeri Kelompok Teknologi Industri dan instruktur industri strategis di Kota Bandung dengan alat pengumpulan data kuesioner mengungkapkan bahwa tingkat kemampuan guru dan instruktur dalam membimbing siswa Pendidikan Sistem Ganda (Prakerin), menunjukkan tingkat kemampuan membimbing yang cukup, oleh sebab itu masih diperlukan usaha peningkatan pada kemampuan berbagai upaya oleh instansi terkait, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu pemahaman tentang konsep PSG dan instensitas bimbingan siswa PSG. 2. Heriyanto dan Wahyuddin, W (2006): Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Kerja dan Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Siswa SMA di Kota Surakarta berdasarkan hasil analisis regresi binary logistic diperoleh bahwa variabel independen yang terdiri dari kepemimpinan, budaya kerja dan sarana dan prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi siswa. 3. Irmayanti (2006): Pengaruh Strategi Pengembangan Unit Usaha Dan Manajemen Praktek Kerja Industi Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Di Bandung menyimpulkan bahwa melalui perhitungan regresi berganda yang telah diperoleh strategi pengembangan unit usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu lulusan begitu pula
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
manajemen praktek kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu lulusan dilihat dari nilai rata-rata ujian kompetensi. Secara parsial strategi pengembangan unit usaha dan manajemen praktek kerja industri berpengaruh secara signifikan terhadap mutu lulusan. 4. Tarigan (2008): Hubungan Motivasi Berprestasi dan Komunikasi Interpersonal Dengan Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Medan dengan metode survei dan menngunakan analisis regresi sederhana yang menyebutkan bahwa terdapat korelasi positif antara motivasi berprestasi dan komunikasi interpersonal dengan kinerja mengajar guru SMK di Kota Medan.
2.8 Kerangka Berpikir Dalam upaya memenuhi kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif di Kota Medan akan lulusan SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif menjadi calon tenaga kerja berkeahlian tingkat menengah yang siap bekerja dibidang otomotif, diharapkan adanya kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang memadai dan praktik kerja industri di dunia usaha/dunia industri otomotif yang dapat meningkatkan kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO. Kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO SMK tersebut diharapkan relevan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif di Kota Medan. Ini berarti semakin baik kompetensi yang dimiliki siswa SMK Negeri PK TMO maka diharapkan nantinya produktivitas kerja dan tingkat keterserapan lulusannya di dunia kerja semakin tinggi. Selanjutnya
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
akan tercapai pengembangan wilayah dalam hal meningkatnya kualitas SDM melalui pendidikan di SMK.
KINERJA MENGAJAR GURU
SARANA PRASARANA
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI PK TMO
KEBUTUHAN DU/DI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
RELEVAN
PENGEMBANGAN WILAYAH SDM
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir
2.9 Hipotesis Penelitian 1. Secara bersama-sama dan secara parsial kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan. 2. Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif relevan dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kajian ini dilakukan di SMK Negeri Kelompok Keahlian Teknologi dan Industri, Bidang Keahlian Teknik Mesin, Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan yakni SMK Negeri 2 Medan, SMK Negeri 4 Medan dan SMK Negeri 5 Medan . Alamat ketiga SMK ini, disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Lokasi Kajian Program Keahlian 1 SMK Negeri 2 Medan Jl. STM No. 12 A Medan, Siti Teknik Mekanik Rejo II, Medan Amplas, Kota Otomotif Medan 20219 2 SMK Negeri 4 Medan Jl. Sei Kera No. 132 Medan, Teknik Mekanik Pandau Hilir, Medan Otomotif Perjuangan, Kota Medan 20232 3 SMK Negeri 5 Medan Jl. Timor No. 36 Medan, Teknik Mekanik Gaharu, Medan Timur, Kota Otomotif Medan 20223 Sumber : Direktorat PSMK, 2009 No.
Nama Sekolah
Alamat
Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2009 yakni untuk siswa tingkat III (Kelas XII) SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif pada tahun ajaran 2008/2009 di Kota Medan.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa tingkat III (Kelas XII) SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (selanjutnya disebut SMKN PK TMO) di Kota Medan yakni sebanyak 245 orang. Populasi Kajian dapat di lihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Populasi Kajian No. 1 2 3
Nama Sekolah SMK Negeri 2 Medan SMK Negeri 4 Medan SMK Negeri 5 Medan Jumlah
Jumlah Siswa Tahun 2009 (orang) 114 104 27 245
Sumber: Direktorat Pembinaan SMK, 2009 Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka untuk menentukan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak (simple random sampling).
Peneliti
menetapkan besarnya sampel yang diambil adalah 25 % dari jumlah siswa masingmasing sekolah karena Arikunto (2002) menyebutkan bahwa apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat Arikunto dan jumlah populasi yang diteliti maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 61 orang siswa atau 25 % dari jumlah siswa masing-masing sekolah, dengan sebaran seperti dalam Tabel 3.3.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 3.3. Sebaran Sampel No
Nama Sekolah
Persentase Jumlah Siswa
Sampel (orang)
1
SMK Negeri 2 Medan
114 x 25%
28
2 3
SMK Negeri 4 Medan SMK Negeri 5 Medan
104 x 25% 27 x 25% Jumlah
26 7 61
3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui pengamatan langsung ke lapangan, wawancara dan penyebaran kuisioner (angket). Data sekunder diperoleh dari berbagai informasi dari instansi terkait, hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan bukubuku teks/literatur tentang pendidikan kejuruan.
Instrumen penelitian disusun berdasarkan kajian teori yang relevan dengan variabel penelitian berdasarkan rumusan tinjauan pustaka dan definisi operasional penelitian. Berdasarkan definisi tersebut maka dilanjutkan dengan menyusun rumusan indikator setiap variabel.
Data kompetensi siswa SMK PK TMO diperoleh melalui nilai rapor ratarata masing-masing siswa.
Data kinerja mengajar guru dan sarana prasarana diperoleh melalui angket yang diisi oleh siswa sebagai pihak yang merasakan perlakuan guru produktif melalui pembelajaran yang dilakukan guru dalam kelas/ruang praktik/bengkel dan yang
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menggunakan fasilitas yang ada di sekolah untuk memahami materi pelajaran dengan baik.
Selanjutnya disusun kisi-kisi instrumen yang berisikan indikator dengan butir-butir instrumen penelitian. Data kinerja mengajar guru dan sarana prasarana dijaring dengan angket yang masing-masing menggunakan skala Likert. Instrumen penelitian tersebut disusun dengan 5 tingkat pilihan atas pernyataan dan tiap pernyataan dinilai dengan kategori 5, 4, 3, 2, dan 1.
Data praktik kerja industri diperoleh melalui nilai (sertifikat) prakerin siswa di dunia usaha/dunia industri otomotif.
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini sebagai berikut: 1. Kinerja Mengajar Guru Tabel 3.4. Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Kinerja Mengajar Guru No
Dimensi
Indikator
Jumlah Butir 3
8 3 2
1
Membuka/memulai pelajaran
-
Menyampaikan pengait/apersepsi
2
Mengelola kegiatan inti (penyajian)
-
Menyampaikan bahan Memberikan contoh Menggunakan alat/media Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif
5,6,7,8,12,13,14,16 4,9,10 11,15 18,19,20
Mengatur penggunaan waktu Mengorganisasi siswa Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar
32 17,21 22,23
3
Mengorganisasi waktu, siswa dan fasilitas belajar (pelaksanaan pembelajaran)
-
bahan
Nomor Butir 1,2,3
3 1 2 2
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 3.4 No
Dimensi
Indikator
4
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (evaluasi pembelajaran)
-
-
5
Menutup /mengakhiri proses pembelajaran
-
Melaksanakan penilaian selama proses belajar-mengajar berlangsung Melaksanakan penilaian pada akhir pelajaran Menyimpulkan pelajaran Memberikan tindak lanjut
Nomor Butir 24,25,26,27,28
Jumlah Butir 5
29,30,31
3
33
1
34,35
2 35
Jumlah
2. Sarana Prasarana Tabel 3.5. Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Sarana Prasarana No 1
2
Dimensi Ruang pembelajaran umum
Area kerja mesin otomotif
Indikator Ruang kelas Perpustakaan Laboratorium fisika Laboratorium kimia Laboratorium komputer Laboratorium bahasa Ruang praktik gambar teknik
-
Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan mesin otomotif (mobil dan sepeda motor) Peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
8,9,10,11,12
5
Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil dan sepeda motor) Peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
13,14,15,16,17
5
-
Area kerja kelistrikan
Jumlah Butir
-
-
3
Nomor Butir 1,2,3,4,5,6,7
-
-
-
7
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 3.5 No
Dimensi
4
Area kerja chasis dan pemindah tenaga
Indikator -
-
-
5
Ruang penyimpanan dan instruktur
-
-
-
Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga Peralatan untuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah) Perabot (meja kerja, kursi kerja rak alat dan bahan, dan lemari simpan alat dan bahan pada ruang penyimpanan dan instruktur Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur Media pendidikan (papan data) untuk pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
Nomor Butir 18,19,20,21,22
Jumlah Butir 5
23,24,25,26,27
5
Jumlah
3.4
27
Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen penelitian dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Instrumen yang telah dikembangkan disebar kepada populasi penelitian yang tidak termasuk responden penelitian. Hasilnya dianalisis untuk mengetahui validitas butir instrumen dan realibilitas instrumen variabel setiap penelitian. 2. Dalam menganalisis kevalidan butir instrumen ditentukan berdasarkan rumus korelasi product moment (Karl Pearson). 3. Berdasarkan hasil uji kevalidan butir instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan perhitungan keterandalan instrumen dengan menggunakan rumus koefisien Alpha
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Cronbach. Akhirnya, butir pernyataan yang tidak valid atau tidak memenuhi syarat tidak diikutsertakan untuk menjaring data penelitian.
3.5
Teknik Analisis Data Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survei melalui studi deskriptif dan korelasional, yang mencakup studi tentang fenomena sebagaimana adanya dan melakukan kajian hubungan antara beberapa variabel yang akan diteliti. Untuk menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan, digunakan analisis regresi linear berganda dengan rumus: Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan: Y
: Kompetensi Siswa SMK PK TMO
X1
: Kinerja Mengajar Guru
X2
: Sarana Prasarana
X3
: Prakerin
b0
: Intercept, titik potong garis regresi dengan sumbu Y
b1, b2, b3 : Koefisien regresi e
: Error term Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama adalah:
Ho diterima bila Fhitung £ Ftabel
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel Rumusan hipotesis untuk uji secara bersama-sama adalah: Ho : tidak ada pengaruh secara signifikan kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin secara bersama-sama terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO Ha : ada pengaruh seacara signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin secara bersama-sama terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO Untuk menguji signifikansi kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO digunakan statistik F (uji F) dengan rumus:
R2 / k
Fhitung =
(1-R2 )/(n-k-1) Keterangan: R2
: Koefisien determinasi
n
: Jumlah sampel
k
: Jumlah parameter (termasuk intercept) dalam model Sedangkan secara parsial kriteria pengujiannya adalah:
Ho diterima jika -ttabel £ thitung £ ttabel Ho ditolak jika -thitung < -ttabel atau -thitung > -ttabel Rumusan hipotesis untuk uji secara parsial adalah: Ho : secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan Ha : secara parsial ada pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan Untuk menguji signifikansi kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin secara parsial terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan digunakan statistik t (uji t) dengan rumus:
thitung = bi Sbi
Keterangan: bi : parameter suatu variabel S bi : Standar deviasi Atau dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: thitung =
r n − k −1 1− r2
Keterangan: r
= Koefisien korelasi parsial
n
: Jumlah sampel
k
: Jumlah parameter (termasuk intercept) dalam model Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu
dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Alat uji yang digunakan adalah uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat uji statistik regresi berganda dapat dipergunakan.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan linear antar variabel dalam model regresi. Jika terjadi korelasi maka terdapat persoalan multikolinieritas, karena seharusnya tidak boleh terjadi korelasi antar variabel independennya. Menurut Santoso dalam Priyatno (2008) bahwa untuk mendeteksi gejalagejala terjadinya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor (VIF), dengan pedoman sebagai berikut: VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinieritas Untuk mendapatkan hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian ini
maka
digunakan
Statistical
Product
and
Service
Solution
(SPSS)
dengan versi 17.0. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut terjadi homoskedastisitas, tetapi jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Untuk model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Priyatno (2008) ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan dalam melihat gejala heteroskedastisitas dan salah satu di antaranya adalah menggunakan Uji Park yaitu meregresikan nilai residual (Lnei2) dengan masing-
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
masing variabel independen (LnX1, LnX2 dan LnX3). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika -ttabel < thitung < ttabel maka tidak terdapat heteroskedastisitas. Jika thitung > ttabel atau – thitung < - ttabel berarti terdapat heteroskedastisitas. Untuk mendapatkan hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini maka digunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan versi 17.0 Untuk menjawab permasalahan kedua dianalisis secara deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak.
3.6 Definisi Operasional Variabel 1. Kompetensi siswa SMKN PK TMO adalah kemampuan siswa SMKN PK TMO yang diperoleh melalui pembelajaran di sekolah mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu.(nilai rapor rata-rata) 2. Kinerja mengajar guru adalah unjuk kerja guru produktif dalam menjalankan tugasnya secara rutin sebagai upaya mencapai tujuan pengajaran yang meliputi: membuka/memulai
pelajaran,
mengelola
kegiatan
inti
(penyajian),
mengorganisasi waktu, siswa dan fasilitas belajar (pelaksanaan pembelajaran), melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (evaluasi pembelajaran) dan menutup /mengakhiri proses pembelajaran. (skala Likert)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
3. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, yang ada di ruang pembelajaran khusus SMKN PK TMO seperti perabot (meja kerja, kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah; perabot (meja kerja, kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah; perabot (meja kerja, kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan chasis dan pemindah tenaga, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah dan perabot (meja kerja, kursi kerja/stool, rak alat dan bahan, lemari simpan alat dan bahan), papan data, kotak kontak dan tempat sampah. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK berupa ruang pembelajaran umum dan ruang pembelajaran khusus SMKN antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO PK TMO seperti area kerja mesin otomotif, area kerja kelistrikan, area kerja chasis dan pemindah tenaga dan ruang penyimpanan dan instruktur. (skala Likert) 4. Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah praktik kerja di DU/DI otomotif yang diikuti siswa pada tingkat II (Kelas XI) selama 3-12 bulan.(nilai sertifikat)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kota Medan Secara geografis, wilayah Kota Medan berada antara 3”30’ – 3”43’ Lintang Utara dan 98”35’ – 98”44’ Bujur Timur. Kota Medan berada di Pantai Timur Sumatera Utara berbatasan dengan Selat Malaka dengan topografi cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka pada bagian Utara, sedangkan pada bagian Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas areal Kota Medan adalah 265,10 km2 (26.510 hektar) dengan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2007 berkisar antara 23,2ºC - 24,2ºC dan suhu maksimum berkisar antara 30,4ºC - 33,6ºC serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 20,2ºC – 23,6ºC dan suhu maksimum berkisar antara 31,6,1,0ºC – 35,8ºC. Letak Kota Medan yang strategis menjadikan Kota Medan sebagai pusat perdagangan regional maupun internasional dengan berbagai kegiatan bisnis disamping sebagai pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Tuntutan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Kota Medan sebagai pusat perdagangan untuk kawasan Sumatera Utara akan semakin tinggi khususnya menghadapi pasar bebas.
4.2 Penduduk dan Tenaga Kerja Penduduk Kota Medan pada tahun 2007 diproyeksikan mencapai 2.083.156 jiwa. Dibanding hasil Sensus Penduduk 2000, terjadi pertumbuhan penduduk selama tahun 2000 – 2007 sebesar 1,28 % per tahun. Jumlah rumah tangga sebanyak 470.481 kepala keluarga dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 7.858 jiwa per km2. Jumlah penduduk yang paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah di Kecamatan Medan Baru, disusul Medan Polonia dan Medan Maimun. Pertumbuhan penduduk di masing-masing kecamatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi dan juga dengan adanya perluasan Kota Medan. Ciri penting lainnya dari penduduk Kota Medan adalah kemajemukan agama, adat istiadat, seni budaya dan suku yang sangat heterogen. Oleh karenanya, salah satu ciri utama masyarakat Kota Medan adalah “terbuka”. Pluralisme kependudukan ini juga yang menjadikan sebahagian mereka yang berkunjung ke Kota Medan mendapat kesan ”Miniatur Indonesia di Kota Medan.” Pada tahun 2006 terdapat 815.710 jiwa angkatan kerja di Kota Medan (berusia di atas 15 tahun). Tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 55,80
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menunjukkan angka dalam kategori rendah yang juga menggambarkan kurangnya lapangan kerja. Didasarkan pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), ditahun 2006, jumlah penduduk miskin di Kota Medan mencapai 7,77 %. Jumlah meningkat dibanding pada tahun 2005 yang mencapai 8,62 %. Tabel 4.1. Distribusi Angkatan Kerja Berdasarkan Pendidikan di Kota Medan (Persen) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tingkat Pendidikan
Tidak/belum pernah sekolah Tidak/belum tamat SD SD SLTP SLTA Umum SLTA Kejuruan DI/DII DIII S1/DIV Jumlah Sumber : BPS Kota Medan, 2007
2004 0,58 5,16 16,72 20,90 36,45 9,93 0,72 2,22 7,32 100,00
Tahun 2005 0,22 3,44 17,95 20,65 38,06 8,64 0,79 1,80 8,45 100,00
2006 0,21 2,05 17,48 20,15 39,99 7,92 0,72 2,41 9,06 100,00
Berdasarkan data diketahui jumlah terbesar angkatan kerja yang bekerja di Kota Medan adalah tamatan SLTA umum sebesar 39,99 % dan SLTA kejuruan sebesar 7,92 %, yang diikuti kemudian tenaga kerja tamatan SLTP sebesar 20,15 %, SD sebesar 17,48 %, dan DII ke atas sebesar 11,47 %. Hal yang patut juga dikemukakan adalah adanya kecenderungan penurunan persentase angkatan kerja pada tingkat pendidikan tertentu yakni SLTA kejuruan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin sedikit siswa SLTA kejuruan pada tiga tahun terakhir yang dapat diserap oleh DU/DI. Padahal pasar kerja tidak hanya sekedar mempertimbangkan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
aspek formal pendidikan pencari kerja, tetapi juga kesesuaian skill dan keterampilan nyata yang dimiliki dengan lapangan kerja yang tersedia.
4.3 Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Medan Fungsi pendidikan sangat strategis dan penting dalam upaya mewujudkan kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat, bahkan berkorelasi dengan upaya-upaya peningkatan kesempatan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Kota Medan dengan kekuatan ekonomi yang cukup potensial dan merupakan barometer bagi Sumatera Utara, juga mempunyai sekolah dengan jumlah terbesar di kawasan tersebut. Salah satu jenis sekolah yang ada di Kota Medan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jumlah 150 unit, yang terdiri dari 9 kelompok keahlian. Berikut pada Tabel 4.2 profil SMK di Kota Medan berdasarkan kelompok keahlian. Tabel 4.2. Profil SMK di Kota Medan Berdasarkan Kelompok Keahlian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kelompok Keahlian Kelompok Bisnis dan Manajemen Kelompok Teknologi dan Industri Kelompok Pariwisata Kelompok Farmasi Kelompok Seni dan Kerajinan Kelompok Pekerjaan Sosial Kelompok Pertanian Kelompok Kesehatan Kelompok Implementatif 2004 Jumlah Keseluruhan Sumber: Direktorat PSMK, 2009
Jumlah 71 unit 62 unit 8 unit 3 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 150 unit
Dari ke-9 Kelompok Keahlian SMK yang ada di Kota Medan, masingmasing mempunyai beberapa bidang keahlian dan program keahlian. Kelompok
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Teknologi dan Industri, Bidang Keahlian
Teknik Mesin mempunyai 7 program
keahlian yaitu Teknik Mekanik Otomotif, Teknik Las dan Fabrikasi, Teknik Permesinan, Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Komputer dan Informatika dan Teknik Bangunan dengan jumlah unit sekolah seperti tersaji pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Profil Program Keahlian SMK Teknologi Keahlian Teknik Mesin di Kota Medan No. Program Keahlian 1 Teknik Mekanik Otomotif 2 Teknik Las dan Fabrikasi 3 Teknik Permesinan 4 Teknik Elektronika 5 Teknik Listrik 6 Teknik Komputer dan Informatika 7 Teknik Bangunan Sumber : Direktorat PSMK, 2009
dan Industri Bidang
Jumlah 40 unit 1 unit 9 unit 9 unit 8 unit 5 unit 1 unit
SMK PK TMO sebanyak 40 unit terdiri dari 3 unit SMK Negeri dan 37 unit SMK Swasta. Selanjutnya pada Tabel 4.4. terlihat gambaran SMK Teknologi dan Industri, Bidang Keahlian Teknik Mesin Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan. Tabel 4.4. Profil SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Sekolah SMK SWASTA PENCAWAN 3 MEDAN SMK SWASTA PALAPA MEDAN SMK SWASTA DHARMA BAKTI 2 MEDAN SMK SWASTA HARAPAN BARU SMK SWASTA BINA BERSAUDARA-2 MEDAN SMK NEGERI 2 MEDAN SMK SWASTA NUR HASANAH 1 SMK SWASTA AL-WASHLIYAH 4 MEDAN SMK SWASTA LESTARI MEDAN
Status Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Negeri Swasta Swasta Swasta
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.4 No. Nama Sekolah 10 SMK SWASTA PARULIAN 3 11 SMK SWASTA KARYA AGUNG 12 SMK SWASTA INDONESIA MEMBANGUN 1 13 SMK SWASTA MULIA TANJUNG SARI 14 SMK SWASTA MEDAN AREA 2 15 SMK SWASTA PANCA BUDI 1 16 SMK SWASTA MUHAMMADIYAH 9 MEDAN 17 SMK SWASTA BUDI LUHUR 18 SMK SWASTA ARRAHMAN 2 19 SMK SWASTA EKA PRASETIA 1 20 SMK SWASTA APIPSU 21 SMK SWASTA MARKUS 22 SMK SWASTA NU 2 23 SMK SWASTA TELADAN 2 SUMATERA UTARA 24 SMK SWASTA IMMANUEL 25 SMK SWASTA RAKSANA 1 MEDAN 26 SMK SWASTA MEDAN PUTRI 1 27 SMK SWASTA AL-FATTAH 2 28 SMK SWASTA SWA BINA KARYA 29 SMK NEGERI 5 MEDAN 30 SMK SWASTA SILOAM 1 31 SMK NEGERI 4 MEDAN 32 SMK SWASTA TELADAN MEDAN 33 SMK SWASTA PRAYATNA 2 MEDAN 34 SMK SWASTA AL-WASHLIYAH 4 MEDAN 35 SMK SWASTA MUHAMMADIYAH 9 MEDAN 36 SMK SWASTA TELADAN 2 SUMATERA UTARA 37 SMK SWASTA BINA SATRIA 2 38 SMK SWASTA HARAPAN MEKAR 1 39 SMK SWASTA BUDI AGUNG 40 SMK SWASTA BINA TARUNA 1 Sumber: Direktorat PSMK, 2009
Status Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta
Banyaknya jumlah SMK dengan Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan merupakan tantangan bagi masing-masing SMKN PK TMO
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
di Kota Medan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
4.4. Gambaran SMK Negeri PK TMO di Kota Medan Berdasarkan hasil survei yang dilakukan maka diperoleh gambaran SMKN PK TMO di Kota Medan seperti pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Profil SMK Negeri PK TMO di Kota Medan No.
Keterangan
SMKN 2 Medan
SMKN 4 Medan
SMKN 5 Medan
1
Tenaga Pendidik (guru produktif) S1/DIV Jumlah Siswa
10 orang
15 orang
5 orang
2
Tingkat I
180 orang (3 rombel)
144 0rang (3 rombel)
108 orang (3 rombel)
Tingkat II
172 orang (3 rombel)
96 orang (3 rombel)
54 orang (2 rombel)
Tingkat III
114 orang (3 rombel)
104 orang (3 rombel)
27 orang (1 rombel)
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai Memadai Cukup Memadai Memadai Memadai
Memadai Memadai Cukup Memadai Memadai Memadai
Cukup Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai Memadai Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai Cukup Memadai
Cukup Memadai Memadai
Cukup Memadai Memadai
3
Sarana Prasarana Ruang kelas untuk setiap rombongan belajar Ruang perpustakaan Ruang laboratorium computer Ruang praktik gambar teknik Area kerja mesin otomotif Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan mesin otomotif (mobil dan sepeda motor) Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis pada area kerja mesin otomotif Kotak kontak dan tempat sampah pada area kerja mesin otomotif Area kerja kelistrikan otomotif Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil dan sepeda motor)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.5 No.
Keterangan Peralatan untuk pekerjaan kelistikan otomotif seperti cas baterai, meja baterai, test baterai, ragum, test busi, distributor tester, test armature, amarture lathe, simulator penerangan, simulator pengapian, engine analyzer, kompresor AC test, electrical system, multi tester, kikir campur, ring expander, ISC valve, vacum sensor, water temperature sensor, ignitor, pompa bahan bakar, electrical tool Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis pada area kerja kelistrikan otomotif Kotak kontak dan tempat sampah pada area kerja kelistrikan otomotif Area kerja chasis dan pemindah tenaga Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga Peralatan untuk pekerjaan chasis dan pemindah tenaga seperti chasis, mesin bubut cakram, mesin bubut tromol, alat pres, alat pemotong besi, meja potong plat, meja perata, landasan, ragum, bor duduk, gerinda duduk, jek stand, balancing, mesin las, mesin las titik, power steering, bor tiang, transmisi manual, alat pelipat plat manual defrensial, rangka depan mobil Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis pada area kerja chasis dan pemindah tenaga Kotak kontak dan tempat sampah pada area kerja chasis dan pemindah tenaga Ruang penyimpanan dan instruktur Meja kerja, kursi kerja, rak alat dan bahan dan lemari simpan alat dan bahan pada ruang penyimpanan dan instruktur Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur seperti skrap tajam, gergaji tangan, gergaji kayu, jangka bulat, jangka tusuk, pon angka dan huruf, pengasah gerinda, pemotong pipa, klem pipa, penjepit pipa, pembengkok pipa, tang pemotong kabel, pemotong skrip karet, tang kombinasi, tang stel, tang las, tang pipa besar, gunting plat, sliding hammer, mistar baja, obeng (−/+), obeng L, obeng ketok, kunci sok kecil, kunci ring pas, kunci L, cak bor, kunci busi, tang las, tang pipa besar
SMKN 2 Medan Memadai
SMKN 4 Medan Cukup Memadai
SMKN 5 Medan Cukup Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai Memadai
Memadai Memadai
Memadai Memadai
Memadai
Cukup Memadai
Cukup Memadai
Cukup Memadai
Cukup Memadai
Cukup Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Memadai Memadai
Memadai Memadai
Memadai Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.5 No.
Keterangan
4
Papan data untuk pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal pada ruang penyimpanan dan instruktur Kotak kontak dan tempat sampah pada ruang penyimpanan dan instruktur Lamanya Mengikuti Prakerin
SMKN 2 Medan Cukup Memadai
SMKN 4 Medan Cukup Memadai
SMKN 5 Medan Cukup Memadai
Memadai
Memadai
Memadai
6 bulan
6 bulan
6 bulan
Sumber: Data Hasil Survei, 2009
Berdasarkan Tabel di atas terlihat jumlah tenaga pendidik (guru produktif) PK TMO pada masing-masing SMKN dapat dikatakan mencukupi untuk mendidik dan melatih siswa SMK dengan minat sangat tinggi untuk program keahlian teknik mekanik otomotif. Sarana prasarana pada masing-masing SMKN secara keseluruhan dapat dikatakan memadai dan lamanya siswa SMKN PK TMO di Kota Medan mengikuti prakerin adalah selama 6 bulan.
4.5
Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Hasil validitas dan realibilitas uji coba angket, secara ringkas diperlihatkan
pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Angket Kinerja Mengajar Guru (X1) Sarana Prasarana (X2)
Validitas Angket Valid Invalid Jumlah 28 7 35 23 4 27
Realibilitas 0,926 0,929
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji coba instrumen untuk angket kinerja mengajar guru dari 35 butir angket yang diujicobakan kepada 30 orang siswa
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
terdapat 28 butir yang valid (r > 0,361) dan 7 butir yang tidak valid (r < 0,361) dengan tingkat kepercayaan 0,926. Selanjutnya untuk angket sarana prasarana dari 27 butir angket yang diujikan terdapat 23 butir yang valid (r > 0,361) dan 4 butir yang tidak valid
(r < 0,361) dengan tingkat kepercayaan 0,929.
4.6 Hal-hal Yang Mempengaruhi Kompetensi Siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan 4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Multikolinieritas Tabel 4.7. Hasil Uji Multikolinieritas Koefisien Model 1 (Konstanta) Kinerja Mengajar Guru (X1) Sarana Prasarana (X2) Prakerin (X3) a. Variabel Independen: Kompetensi Siswa (Y)
Collinearity Statistics Toleransi VIF 0,764 0,790 0,708
1,308 1,266 1,412
Berdasarkan data pada Tabel 4.7 diketahui bahwa variabel independen, yaitu Kinerja Mengajar Guru, Sarana Prasarana dan Prakerin mempunyai angka Variance Inflaction Factor (VIF) dibawah angka 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat persoalan multikolinieritas antar variabel independen.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3 Tabel 4.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3 Koefisien Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Koefisien Std. Error Beta Regresi 1 (Konstanta) -82,962 45,050 LnX1 17,880 9,925 0,22833 2 (Konstanta) 3,314 7,481 LnX2 -1,177 1,705 -0,089 3 (Konstanta) -50,254 54,407 LnX3 11,085 12,451 0,115 a. Variabel Dependen : Lnei2
thitung -1,841 1,801 0,443 -0,690 -0,923 0,890
Signifikansi 0,070 0,076 0,659 0,492 0,359 0,376
Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai thitung berturutturut adalah 1,801 (LnX1), -0,691 (LnX2) dan 0,890 (LnX3). Sedangkan nilai ttabel dengan df = n-2 = 61-2 = 59 pada pengujian dua sisi (signifikansi 0,025) didapat nilai ttabel sebesar 2,001. Karena nilai thitung (1.801, -0,691 dan 0,890) berada pada – ttabel < thitung < ttabel maka pengujian antara Lnei2 dengan LnX1, Lnei2 dengan LnX2 dan Lnei2 dengan LnX3 tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
4.6.2 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini peneliti menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan menggunakan data primer. Untuk mengidentifikasi kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan, dilakukan melalui pendekatan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu: kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin. Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summaryb Koefisien Adjusted R Model R Determinasi Square a 1 0,725 0,525 0,500 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009
Std. Error of the Estimate 0,57885
Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linear berganda antara variabelvariabel yang diteliti, yakni kompetensi siswa SMKN PK TMO yang dipengaruhi oleh tiga variabel bebas (kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin) maka diperoleh angka R sebesar 0,725. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Menurut Sugiyono dalam Priyatno (2008), koefisien korelasi antara 0,60-0,799 adalah kuat. Pada kolom Koefisien Determinasi menampilkan angka 0,525. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa SMKN PK TMO dipengaruhi sebesar 52,5 % oleh kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin. Sedangkan sisanya (100 % – 52,5 % = 47,5 %) dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 4.10. Hasil Uji F ANOVAb Sum of Df Squares 1 Regression 21,125 3 Residual 19,099 57 Total 40,224 60 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009 Model
Mean Fhitung Signifikansi Square 7,042 21,015 0,000a 0,335
Dari uji Anova (kolom F test) diperoleh angka Fhitung sebesar 21,015. Karena probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang jauh lebih kecil daripada 0,05 maka disimpulkan model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi kompetensi siswa SMKN PK TMO. Dengan kata lain, kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan. Berdasarkan hasil analisis di atas, angka Fhitung adalah 21,015, sedangkan dengan tingkat signifikansi (α = 5 persen), df 1 (jumlah variabel-1) = 3, dan df 2 (n-k1) atau 61-3-1 = 57 diperoleh hasil Ftabel adalah 2,766, berarti statistik hitung lebih besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima. Berarti hipotesis penelitian yang menyatakan “secara bersama-sama kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan”, dapat diterima. Untuk
memprediksi
kompetensi
siswa
SMK,
selanjutnya
tiga
variabel yang dianggap memberikan pengaruh terhadap kompetensi siswa SMK
secara
serentak
dimasukkan
ke
dalam
fungsi
persamaan
regresi
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
berganda sebagai berikut: Y = 65,089 + 0,026X1 + 0,049X2 + 0,069X3 + e Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah sebesar 65,089. Artinya jika kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin tidak ada (0) maka rata-rata kompetensi siswa SMKN PK TMO adalah sebesar 65,089. Ini menunjukkan bahwa nilai 65,089 akan diperoleh apabila sebelumnya ada minat yang besar dalam diri siswa tersebut untuk mempelajari program keahlian teknik mekanik otomotif. Minat dalam hal ini merupakan suatu keinginan yang menetap pada diri siswa untuk mengarahkan pada suatu pilihan tertentu sebagai kebutuhannya, kemudian dilanjutkan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata dengan adanya perhatian pada obyek yang diinginkannya itu untuk mencari informasi sebagai wawasan bagi dirinya. Demikian halnya dengan para siswa lulusan (Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berminat akan teknik mekanik otomotif karena melihat peluang kerja yang cukup besar di bidang otomotif di Kota Medan akan memilih sekolah di SMK yang memiliki program keahlian teknik mekanik otomotif agar dapat menjadi tenaga terampil yang siap bekerja di bidang otomotif setelah lulus dari SMK. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat siswa turut berpengaruh dalam hal kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dan kompetensi tersebut dikatakan relevan dengan DU/DI otomotif di Kota Medan apabila didukung
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
oleh kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang memadai dan pelaksanaan prakerin di DU/DI otomotif. Dari persamaan regresi di atas, selanjutnya dilakukan “uji t” untuk menguji signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas.
Tabel 4.11. Hasil Uji t
Model
Koefisien Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients thitung Signifikansi Koefisien Std. Beta Regresi Error 65,089 1,611 40,405 0,000
1 (Konstanta) Kinerja Mengajar 0,026 0,011 Guru Sarana 0,049 0,015 Prasarana Prakerin 0,069 0,021 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009
0,248
2,372
0,021
0,324
3,155
0,003
0,354
3,267
0,002
Untuk variabel kinerja mengajar guru menunjukkan kontribusi yang positif sebesar 0,026 dengan nilai thitung 2,372. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat kepercayaan 95 % sebesar 2,002. Secara parsial variabel kinerja mengajar guru menunjukkan signifikansi pada taraf α = 5 %, karena thitung (2,372) lebih besar daripada ttabel (2,002). Hal ini dapat menjelaskan bahwa kinerja mengajar guru berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,026
terhadap
kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan. Untuk variabel sarana prasarana menunjukkan kontribusi yang positif sebesar 0,049 dengan nilai thitung 3,155. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat kepercayaan 99 % sebesar 2,6648. Variabel sarana prasarana menunjukkan signifikansi pada taraf α = 1 %, karena thitung (3,155) lebih besar daripada ttabel (2,6648). Hal ini dapat menjelaskan bahwa sarana prasarana berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,049 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara sarana prasarana berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan. Demikian juga dengan variabel prakerin menunjukkan kontribusi yang positif sebesar 0,069 dengan nilai thitung 3,267. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat kepercayaan 99 % sebesar 2,6648. Variabel prakerin juga menunjukkan signifikansi pada taraf α = 1 %, karena thitung (3,267) lebih besar daripada ttabel (2,6648). Hal ini dapat menjelaskan bahwa prakerin yang diikuti oleh siswa SMKN PK TMO berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,069 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara prakerin berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
4.7 Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan 4.7.1 Kompetensi Umum Salah satu profil kompetensi lulusan SMK adalah kompetensi umum dengan memuat kompetensi kunci tertentu. Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik. Kompetensi kunci dalam kompetensi umum sesuai dengan UUSPN adalah beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Sedangkan tuntutan dunia usaha dan industri pada kompetensi umum adalah disiplin dan jujur. Tabel 4.12. Kompetensi Umum Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Tuntutan UUSPN Tahun 2003 Beriman dan bertaqwa Berakhlak mulia Sehat Cakap Kreatif Mandiri Demokratis Bertanggung jawab Tuntutan Dunia Usaha dan Industri
1 Disiplin 2 Jujur Sumber: Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, 2003 4.7.2. Kompetensi Kejuruan Standar kompetensi adalah suatu bentuk kesepakatan-kesepakatan tentang kompetensi yang diperlukan oleh suatu bidang pekerjaan oleh seluruh stakeholders. Sedangkan kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Dengan demikian kompetensi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif merupakan kemampuan seseorang yang terobservasi melalui berbagai cakupan atas pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Berpedoman kepada struktur kurikulum tahun 2004 dan SKKNI PK TMO Tahun 2005 maka disusunlah struktur kurikulum Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif sebagai berikut. Tabel 4.13. Struktur Kurikulum SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Mata Program Diklat
No.
Durasi Waktu (Jam)
I 1 2 3 4
NORMATIF Pendidikan Agama PPKn dan Sejarah Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani
192 192 192 288
II 1 2 3 4 5 6 7
ADAPTIF Matematika Fisika Kimia Komputer Bahasa Inggris Kewirausahaan Pengantar Dasar Teknik Mesin
516 192 192 204 444 192 720
III 1 2 3 4 5
PRODUKTIF Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
40 80 160 80 80
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.13 No.
Mata Program Diklat
6
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem suspensi Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan kendaraan Pelaksanaan prosedur diagnosa Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian Pemeliharaan/servis transmisi manual Pemeliharaan/servis unit final drive/garden Pemeliharaan/servis poros penggerak roda Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem kemudi Pemeliharaan/servis sistem suspensi Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan Perbaikan engine dan komponen-komponennya Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan komponen-komponennya Pelaksanaan perbaikan radiator Perbaikan sistem/komponen bahan bakar bensin Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar diesel Perbaikan kopling dan komponen-komponennya Perbaikan Transmisi Manual Perbaikan unit final drive/garden Perbaikan poros-poros penggerak roda Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem starter dan pengisian Perbaikan sistem gas buang (knalpot) Perbaikan sistem pengapian Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 40 41 42 43
Durasi Waktu (Jam) 120 60 60 80 80 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 40 60 60 60 60 60 80 60 60 60 60 80 60 60 40 60 60 80 60 60 60
Sumber: Data Hasil Survei, 2009 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kompetensi yang diajarkan kepada siswa SMKN PK TMO relevan dengan kebutuhan DU/DI di Kota Medan karena dalam penyusunan Struktur Kurikulum SMK PK TMO telah disesuaikan dengan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Tabel 4.14. Interval Nilai Kompetensi
Nilai 9,00-10,00 7,51-8,99 6,00-7,50 0,00-5,99 Sumber: SKKNI, 2005
Predikat Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Keterangan (Relevan/Tidak Relevan Dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif) Relevan Relevan Tidak Relevan Tidak Relevan
Mengacu pada Tabel 4.14. Interval Tabel Kompetensi diperoleh perbandingan hasil nilai rata-rata kompetensi 61 orang siswa SMKN PK TMO dari 43 item kompetensi, nilai rata-rata terendah 76 untuk kompetensi perbaikan transmisi manual dan nilai rata-rata tertinggi 79 untuk kompetensi pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam, dan perbaikan sistem rem. Hal ini menunjukkan kompetensi yang dimiliki siswa SMKN PK TMO secara rata-rata adalah baik dan relevan dengan kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan seperti tersaji pada Tabel 4.15 berikut ini. Hal ini juga berarti hipotesis penelitian kedua yang menyatakan ”Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif relevan dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan”, dapat diterima.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 4.15. Perbandingan Hasil Nilai Rata-Rata Kompetensi Siswa SMKN PK TMO dengan Standar Nilai DU/DI Otomotif di Kota Medan
No.
Kompetensi
Nilai RataRata Siswa Kompetensi SMKN PK TMO
Standar Nilai Minimal Yang dibutuhkan DU/DI Otomotif (SKKNI)
Keterangan (Relevan/Tidak Relevan Dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif)
1
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
78,3
75,1
Relevan
2
Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
78,3
75,1
Relevan
78,3
75,1
Relevan
78,3
75,1
Relevan
5
Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
77,7
75,1
Relevan
6
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
76,7
75,1
Relevan
7
Pemeriksaan sistem kemudi
77,7
75,1
Relevan
8
Pemeriksaan sistem suspensi
78,3
75,1
Relevan
9
Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam
79
75,1
Relevan
10
Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai
78,3
75,1
Relevan
11
Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen
77,3
75,1
Relevan
12
Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan kendaraan
77,3
75,1
Relevan
13
Pelaksanaan prosedur diagnosa
77
75,1
Relevan
14
Pemeliharaan/servis engine dan komponenkomponennya
78,7
75,1
Relevan
15
Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya
77,7
75,1
Relevan
16
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
77
75,1
Relevan
17
Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
77,7
75,1
Relevan
18
Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponenkomponen sistem pengoperasian
77,7
75,1
Relevan
3 4
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.15
No.
Kompetensi
Nilai RataRata Siswa Kompetensi SMKN PK TMO
Standar Nilai Minimal Yang dibutuhkan DU/DI Otomotif (SKKNI)
Keterangan (Relevan/Tidak Relevan Dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif)
19
Pemeliharaan/servis transmisi manual
77,3
75,1
Relevan
20
Pemeliharaan/servis unit final drive/garden
77,7
75,1
Relevan
21
Pemeliharaan/servis poros penggerak roda
78,3
75,1
Relevan
22
Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya
78,3
75,1
Relevan
23
Pemeliharaan/servis sistem rem
77,7
75,1
Relevan
24
Pemeliharaan/servis sistem kemudi
77,7
75,1
Relevan
25
Pemeliharaan/servis sistem suspensi
77,3
75,1
Relevan
26
Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan
77,3
75,1
Relevan
27
Perbaikan engine dan komponen-komponennya
76,7
75,1
Relevan
28
Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan komponen-komponennya
77,7
75,1
Relevan
29
Pelaksanaan perbaikan radiator
77,3
75,1
Relevan
30
Perbaikan sistem/komponen bahan bakar bensin
78
75,1
Relevan
31
Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar diesel
78
75,1
Relevan
32
Perbaikan kopling dan komponen-komponennya
78,7
75,1
Relevan
33
Perbaikan Transmisi Manual
76
75,1
Relevan
34
Perbaikan unit final drive/garden
78,3
75,1
Relevan
35
Perbaikan poros-poros penggerak roda
77,3
75,1
Relevan
36
Perbaikan sistem rem
79
75,1
Relevan
37
Perbaikan sistem kemudi
78,7
75,1
Relevan
38
Perbaikan sistem suspensi
77,7
75,1
Relevan
39
Perbaikan sistem kelistrikan
78
75,1
Relevan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.15
No.
Kompetensi
Nilai RataRata Siswa Kompetensi SMKN PK TMO
Standar Nilai Minimal Yang dibutuhkan DU/DI Otomotif (SKKNI)
Keterangan (Relevan/Tidak Relevan Dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif)
40
Perbaikan sistem starter dan pengisian
77
75,1
Relevan
41
Perbaikan sistem gas buang (knalpot)
77,3
75,1
Relevan
42
Perbaikan sistem pengapian
77
75,1
Relevan
43
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
76,7
75,1
Relevan
Sumber: Data Hasil Survei, 2009
4.8
Kaitan Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan Pengembangan Wilayah di Kota Medan
Berdasarkan hasil analisis tentang relevansi kompetensi Siswa SMKN PK TMO dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan diketahui bahwa SMKN PK TMO di Kota Medan telah berhasil menyiapkan sumberdaya manusia, dalam hal ini siswa PK TMO, dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan karena untuk menjamin kesinambungan usaha atau industri tersebut pihak DU/DI Otomotif telah merumuskan standar kompetensi yang dibutuhkan secara nasional yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun 2005. Bagi pihak SMKN PK TMO di Kota Medan menggunakan standar tersebut sebagai acuan dalam mengembangkan program
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
keahlian dan kurikulum, sedangkan bagi pihak birokrat (pemerintah) akan menggunakannya sebagai acuan dalam perumusan kebijakan dalam pengembangan sumberdaya manusia secara makro. Pengembangan ini akan dapat menyesuaikan kompetensi para lulusannya dengan DU/DI otomotif di masa yang akan datang. Oleh karena itu pengembangan kompetensi adalah hal yang sangat menjanjikan bagi strategi pengembangan dunia usaha dan industri melalui institusi pendidikan. Filosofi dan definisi pengembangan wilayah secara jelas telah menekankan betapa pentingnya peranan sumberdaya manusia dalam keberhasilan pengembangan suatu wilayah, sebagai subyek dan sekaligus sebagai obyek. Dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengelola sumberdaya wilayah (sebagai subyek), untuk meningkatkan kualitas hidup (sebagai obyek). Maka kunci dari keberhasilan pengembangan wilayah adalah terletak pada kualitas sumberdaya manusia. Berbicara mengenai masalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia, harus diawali dari masalah pendidikan, karena pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Sejalan dengan teori Human Capital diketahui bahwa melalui proses pendidikan kejuruan PK TMO yang terencana baik dari segi tenaga pendidik, sarana prasarana dan prakerin akan menghasilkan siswa dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan. Ini berarti telah terjadi investasi pendidikan sebagai investasi dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Asumsi dasar yang melandasi keharusan adanya hubungan pendidikan dengan penyiapan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
tenaga kerja adalah bahwa pendidikan diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja. Dengan kata lain, pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja. Pencetakan generasi muda daerah , dalam hal ini di SMKN PK TMO di Kota Medan, yang penuh sumberdaya manusia diharapkan bisa membangun daerah di masa akan datang. Upaya peningkatan kinerja mengajar guru, sarana prasarana yang memadai dan pelaksanaan prakerin di SMKN PK TMO di Kota Medan sebaik mungkin akan menghasilkan lulusan yang mandiri, terampil dan siap bekerja untuk membangun daerahnya.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitan ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan. 2. Kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif relevan dengan kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan karena dalam penyusunan Struktur Kurikulum SMK PK TMO telah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.
5.2
Saran Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti
mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan untuk lebih meningkatkan kinerja mengajar guru (tenaga pendidik produktif) dengan mengirim tenaga pendidik mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta sesuai dengan program keahlian yang diampunya, dengan kata lain para guru terus mengikuti perkembangan teknologi otomotif dan melengkapi sarana prasarana agar lebih memadai di SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif sesuai dengan ketentuan Permendiknas RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK serta menjalin kerjasama yang lebih baik dengan dunia usaha/dunia industri otomotif sebagai institusi pasangan dalam hal praktik kerja industri bagi para siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. 2. Kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang sudah baik agar terus dilakukan peningkatan dan penyempurnaan agar semakin relevan dengan kondisi dan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan di masa yang akan datang.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Ardan Sirodjuddin. 2008. Praktek Kerja Industri Mencetak Siswa SMK Siap Pakai,http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/05/26/Praktek-kerja-ndustrimencetak-siswa-smk-siap-pakai/, (17/01/09). Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Rineka Cipta.
Pengajaran
Secara Manusiawi. Jakarta:
------------------------. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V, Cetakan Keduabelas, Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta. Arsyad, Lincoln. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yokyakarta: BPFE. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. 2005. Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Kerja. Jakarta: BNSP. Badan Pusat Statistik. 2008. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2008, http:// www.bps.go.id/releases/Other_Press_Releases /Bahasa_Indonesia, (30/01/09). Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan. 2007. Medan Dalam Angka 2007. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum SMK Edisi 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Djojonegoro, Wardiman. 1999. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui SMK. Jakarta: Balai Pustaka.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Enoch, Jusuf. 1992. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah, B. U. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Heriyanto dan Wahyuddin, M. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Kerja dan Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Siswa SMA di Kota Surakarta. Surakarta: Program Pasacasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Irmayanti. 2006. Pengaruh Strategi Pengembangan Unit Usaha Dan Manajemen Praktek Kerja Industi Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Di Bandung. Tesis. Bandung: Program Pascasarjana UPI, http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0102106-134249/, (17/01/09). Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta Nomor 72 Tahun 2003 Tentang Pedoman Kerjasama Antar Lembaga Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Sekolah Dengan Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi Terkait Di Propinsi DKI Jakarta. Jakarta: Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta. Kuncoro, M. 2001. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN. Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Moore, Gary W. 1983 . Developing and Evaluating Educational Research. Boston: Little, Brown an company. Muliati A.M, A. 2008. Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda : Suatu Penelitian Evaluatif Berdasarkan Stake’s Countenance Model Mengenai Program Pendidikan Sistem Ganda pada sebuah SMK di Sulawesi Selatan (2005/2007). Disertasi. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Cetakan keenam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. --------------. 2006. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Nugroho, Agung. 2008. Persepsi Bengkel Mobil Terhadap Kompetensi Lulusan SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di Kabupaten Sleman. Tesis. Malang: Universitas Negeri Malang. Permana, Tatang. 2005. Pemahaman Konsep PSG dan Intensitas Bimbingan Terhadap Kemampuan Siswa PSG. Invotec, Volume III, No. 7, Agustus 2005: 33-39, Bandung: UPI. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK/MAK). Jakarta: Permendiknas. Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Media Kom. Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Sa'ud dan Makmun. 2006. Perencanaan Pendidikan : Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: UPI-Rosdakarya. Sudjana. 1986. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2003. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Ketenagakerjaan. Jember:Graha Ilmu.
Sumberdaya
Manusia
&
Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito. Suryadi, A dan Tilaar, H. A. R. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Tarigan, Irene F. L. 2008. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Komunikasi Interpersonal Dengan Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Zein,M.T. 1999. Falsafah Dasar Pengembangan Wilayah: Memberdayakan Manusia, dalam Buku Tiga Pilar Pengembangan Wilayah: Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia dan Teknologi. Jakarta: Penerbit BPPT.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 1: Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Kinerja Mengajar Guru
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .926 28
Item1 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item12 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item24 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item35
Scale Mean if Item Deleted 98.57 98.60 97.90 96.97 97.27 98.03 97.73 98.50 98.87 97.60 97.47 98.10 97.83 97.67 97.83 97.90 97.53 97.50 97.80 97.93 97.87 97.23 97.97 97.50 97.60 98.27 98.00 97.57 100.67
N of cases = 30 r 0.05 dengan uji 2 sisi = 0.361 Item-Total Statistics Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation 234.392 .658 241.076 .410 239.886 .466 242.930 .617 242.478 .522 240.309 .406 235.789 .746 237.500 .572 242.257 .375 238.317 .561 244.602 .390 242.369 .404 245.247 .376 242.506 .370 237.178 .540 236.231 .498 238.947 .534 236.672 .656 229.338 .729 230.961 .652 230.257 .794 245.633 .379 236.309 .526 243.086 .416 236.317 .633 237.582 .510 228.207 .714 232.047 .645 269.540 .637
Cronbach's Alpha if Item Deleted .922 .926 .925 .924 .924 .926 .921 .923 .926 .924 .926 .926 .926 .926 .924 .925 .924 .922 .921 .922 .920 .926 .924 .925 .923 .924 .921 .922 .929
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 2: Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Sarana Prasarana
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .929 23
N of cases = 30 r 0.05 dengan uji 2 sisi = 0.361 Item-Total Statistics
item1 item2 item5 item7 item8 item9 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted 80.73 166.133 .656 .925 80.47 170.120 .508 .927 80.47 169.292 .659 .926 81.20 166.993 .451 .929 80.67 167.816 .389 .931 80.53 167.361 .554 .927 80.47 169.223 .662 .926 80.73 164.961 .602 .926 80.47 165.292 .778 .923 80.83 165.799 .624 .926 80.97 161.964 .746 .923 80.60 169.972 .627 .926 80.87 165.913 .707 .924 81.10 167.334 .531 .927 81.07 163.926 .643 .925 81.17 168.420 .514 .927 81.00 164.207 .709 .924 80.97 167.137 .676 .925 80.80 169.476 .581 .926 80.53 169.706 .636 .926 80.80 165.545 .569 .927 81.57 171.564 .374 .930 81.00 166.621 .536 .927
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 3: Kuesioner Kinerja Mengajar Guru
Petunjuk Pengisian Kuesioner 1.
Bacalah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan seksama, kemudian pilihlah salah satu alternatif jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
2.
Jika anda ingin mengganti pilihan jawaban yang sebelumnya dengan pilihan yang lain, maka anda dapat memperbaikinya dengan memberikan tanda silang yang dicoret (X) pada pilihan jawaban yang sebelumnya dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap sesuai.
No.
Pernyataan
1
Guru saya mengucapkan salam pada saat memasuki ruangan kelas Guru saya mengulangi pelajaran lalu sebelum melanjutkan pelajaran baru Guru saya memberikan contoh-contoh yang sesuai sehingga apa yang diajarkan mudah dimengerti Guru saya menjelaskan pelajaran di depan kelas Guru saya menjelaskan materi pelajaran dengan baik kepada siswa Guru saya mengemukakan maksud atau pentingnya topik yang sedang diajarkan Dalam kegiatan belajar mengajar guru saya berusaha membuat siswa mengerti apa yang dipelajari Guru saya menunjukkan hubungan dan kegunaan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari Di dalam pembahasan materi guru saya mengajak siswa untuk mengadakan peninjauan dari beberapa sudut pandang Guru saya mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap pertemuan Materi yang diajarkan guru saya berhubungan dengan materi-materi sebelumnya Guru saya menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan lingkungan dan perubahan situasi Guru saya tepat dalam menentukan bahan pelajaran Guru saya menerangkan pelajaran dengan
2 3
4 5 6 7
8
9
10 11
12
13 14
Selalu
Sering
Kadangkadang
Jarang
Tidak Pernah
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
15
memperhatikan seluruh ruang kelas Guru saya membuat siswa ingin belajar lebih banyak tentang mata pelajaran yang diajarkan
No.
Pernyataan
16
Guru saya berusaha agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas Guru saya menjawab segala pertanyaan siswa dalam proses belajar mengajar berlangsung dengan jawaban yang tepat Guru saya memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang baru diterangkan Guru saya memberikan tugas setelah proses belajar mengajar selesai Tugas yang diberikan membimbing siswa untuk mengulangi pelajaran yang sudah diberikan guru Tugas yang diberikan guru berbobot sehingga saya merasa ada peningkatan di dalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang diberikan Guru saya mengembalikan lembar jawaban ulangan/tes setelah diperiksa Guru saya memeriksa tugas rumah dengan teliti Guru saya memberi nilai sesuai dengan bobot yang telah ditetapkan Waktu belajar digunakan oleh guru secara efektif Setelah membahas materi pelajaran guru saya memberikan kesimpulan Guru saya menanyakan materi yang kurang dimengerti siswa sebelum mengakhiri pelajaran Guru saya mengulangi materi pelajaran yang sulit dipahami siswa
17
18
19 20
21
22 23 24 25 26 27
28
Selalu
Sering
Kadangkadang
Jarang
Tidak Pernah
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 4: Kuesioner Sarana Prasarana No.
Pernyataan
1
Sekolah saya memiliki ruang kelas untuk setiap rombongan belajar Sekolah saya memiliki ruang perpustakaan Sekolah saya memiliki ruang laboratorium computer Sekolah saya memiliki ruang praktik gambar teknik Sekolah saya memiliki area kerja mesin otomotif Sekolah saya memiliki meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan mesin otomotif (mobil dan sepeda motor) Sekolah saya menyediakan papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis pada area kerja mesin otomotif Sekolah saya menyediakan kotak kontak dan tempat sampah pada area kerja mesin otomotif Sekolah saya memiliki area kerja kelistrikan otomotif Sekolah saya memiliki meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil dan sepeda motor) Sekolah saya memiliki peralatan untuk pekerjaan kelistikan otomotif seperti cas baterai, meja baterai, test baterai, ragum, test busi, distributor tester, test armature, amarture lathe, simulator penerangan, simulator pengapian, engine analyzer, kompresor AC test, electrical system, multi tester, kikir campur, ring expander, ISC valve, vacum sensor, water temperature sensor, ignitor, pompa bahan bakar, electrical tool Sekolah saya menyediakan papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis pada area kerja kelistrikan otomotif Sekolah saya menyediakan kotak kontak dan tempat sampah pada area
2 3 4 5 6
7
8
9 10
11
12
13
Sangat Memadai
Memadai
Cukup Memadai
Kurang Memadai
Tidak Memadai
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
14
15
16
17
18
19 20
21
22
kerja kelistrikan otomotif Sekolah saya memiliki area kerja chasis dan pemindah tenaga
Sekolah saya memiliki meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga Sekolah saya memiliki peralatan untuk pekerjaan chasis dan pemindah tenaga seperti chasis, mesin bubut cakram, mesin bubut tromol, alat pres, alat pemotong besi, meja potong plat, meja perata, landasan, ragum, bor duduk, gerinda duduk, jek stand, balancing, mesin las, mesin las titik, power steering, bor tiang, transmisi manual, alat pelipat plat manual defrensial, rangka depan mobil Sekolah saya menyediakan papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoretis pada area kerja chasis dan pemindah tenaga Sekolah saya menyediakan kotak kontak dan tempat sampah pada area kerja chasis dan pemindah tenaga Sekolah saya memiliki ruang penyimpanan dan instruktur Sekolah saya memiliki meja kerja, kursi kerja, rak alat dan bahan dan lemari simpan alat dan bahan pada ruang penyimpanan dan instruktur Sekolah saya memiliki peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur seperti skrap tajam, gergaji tangan, gergaji kayu, jangka bulat, jangka tusuk, pon angka dan huruf, pengasah gerinda, pemotong pipa, klem pipa, penjepit pipa, pembengkok pipa, tang pemotong kabel, pemotong skrip karet, tang kombinasi, tang stel, tang las, tang pipa besar, gunting plat, sliding hammer, mistar baja, obeng (−/+), obeng L, obeng ketok, kunci sok kecil, kunci ring pas, kunci L, cak bor, kunci busi, tang las, tang pipa besar Sekolah saya menyediakan papan data untuk pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal pada ruang penyimpanan dan instruktur
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
23
Sekolah saya menyediakan kotak kontak dan tempat sampah pada ruang penyimpanan dan instruktur
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
77
Lampiran 5: Data Penelitian Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (Y)
No Resp. 1
Nomor Butir
1
Skor Rata2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Rata (Y) 80 80 80 80 80 78 78 80 80 80 80 80 80 80 75 78 78 78 75 75 75 75 78 80 80 80 80 75 75 80 75 75 75 80 75 80 80 75 80 75 75 80 77 78.02
2
80 80 80 82 82 82 75 80 80 80 80 80 80 75 77 77 80 75 78 78 78 78 78 78 78 75 75 75 80 78 78 78 75 80 77 78 80 80 80 75 80 77 75 78.30
3
77 75 77 76 75 76 75 78 77 76 76 76 77 77 77 76 76 72 73 72 76 75 76 77 73 76 76 76 76 73 76 76 76 73 75 75 76 75 76 76 76 73 73 75.44
4
78 77 77 80 77 75 75 78 78 78 78 78 78 78 78 75 80 75 80 75 77 77 78 78 80 78 80 78 78 78 75 78 75 75 75 75 80 80 77 75 77 77 75 77.30
5
78 75 75 75 77 77 77 77 73 75 77 77 77 77 77 77 77 75 75 77 75 76 75 75 75 75 77 77 80 80 80 80 75 80 75 75 75 80 80 80 75 80 78 76.81
6
80 80 80 80 75 80 78 80 80 80 78 75 77 80 78 78 80 80 77 77 80 80 78 78 75 78 78 78 75 78 77 77 75 77 75 78 78 75 78 77 75 78 78 77.88
7
77 80 80 78 75 78 75 78 78 78 78 77 77 77 78 78 78 75 75 77 77 77 78 80 80 80 78 75 75 78 80 78 80 76 78 78 78 78 78 75 78 76 75 77.51
8
78 78 78 78 78 78 80 80 78 78 78 78 78 77 76 78 78 78 78 78 78 78 78 77 77 78 78 77 75 77 75 78 78 78 78 78 78 77 77 75 76 76 75 77.51
9
75 77 77 80 80 78 78 78 78 78 78 80 80 80 77 80 80 76 78 80 78 78 80 80 80 80 75 75 75 80 75 77 78 77 77 78 78 78 78 75 75 75 75 77.79
10
75 78 78 80 76 75 80 80 80 80 80 80 80 80 80 75 76 76 77 77 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 78 78 78 78 78 75 75 75 77 75 75 76.86
11
78 75 76 78 75 78 78 78 78 77 77 78 78 80 78 78 80 75 78 77 80 78 78 80 80 77 75 80 75 80 77 80 75 75 75 78 78 80 80 78 78 80 75 77.72
12
76 78 78 80 75 80 75 80 78 78 75 75 76 80 78 75 75 75 76 77 78 78 78 77 75 77 77 77 77 75 75 73 75 80 73 76 80 75 80 73 73 75 75 76.56
13
78 77 77 78 78 78 77 75 78 78 77 77 78 78 78 78 77 77 75 77 75 77 75 75 75 78 78 77 77 78 77 77 75 76 76 76 75 75 77 75 76 76 75 76.67
14
78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 80 80 78 78 78 78 78 78 78 80 77 78 75 80 78 78 78 78 78 78 78 78 76 78.05
15
78 77 77 78 78 75 77 77 78 78 78 76 77 78 78 78 78 78 77 77 80 78 78 78 78 78 75 78 75 77 77 78 78 76 78 78 78 78 78 78 78 78 76 77.49
16
78 75 78 78 76 75 76 78 78 73 73 76 78 80 80 75 75 75 75 76 78 78 78 78 73 76 75 75 75 78 80 80 76 78 76 76 76 80 77 75 78 78 75 76.67
17
80 78 78 80 78 80 82 82 82 78 80 80 77 80 80 77 80 77 80 78 78 80 80 80 78 78 80 80 82 82 82 80 78 80 77 80 80 78 78 80 82 80 78 79.49
18
78 80 80 82 80 80 78 80 80 80 78 78 80 80 82 80 78 78 80 78 82 78 80 82 80 77 80 82 78 78 82 82 78 78 80 82 82 80 77 80 78 78 80 79.63
19
80 78 78 78 80 78 80 80 80 80 80 80 80 78 78 78 80 80 77 78 77 77 78 76 77 78 75 78 78 78 77 76 75 78 78 78 78 77 77 75 78 78 75 77.98
20
78 76 76 77 75 80 80 76 76 78 78 75 76 80 76 75 76 75 75 77 77 77 77 77 76 76 76 76 76 78 78 78 78 78 78 80 80 78 75 77 78 78 76 77.05
21
80 78 78 78 78 80 80 77 77 78 78 78 78 78 80 80 80 80 78 77 80 78 80 80 80 77 80 80 76 78 78 75 75 78 78 78 80 75 78 78 75 78 75 78.16
22
77 78 78 78 80 75 77 78 78 78 78 78 80 80 80 77 77 75 77 80 75 80 77 80 80 78 78 80 80 80 78 80 75 77 77 78 75 80 78 75 80 77 75 77.95
23
80 78 78 75 77 77 78 78 78 78 80 78 78 78 78 80 77 78 78 78 78 77 80 80 80 80 80 75 75 80 80 80 75 80 80 80 78 78 78 75 78 78 76 78.16
24
76 78 78 78 80 80 75 80 80 77 77 78 80 80 78 78 78 78 78 78 80 80 80 77 76 76 76 76 78 78 78 77 77 77 77 80 76 76 76 76 75 80 75 77.72
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
78
No Resp. 1 25
Skor Rata2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Rata (Y) 75 73 73 75 75 80 73 80 80 80 78 73 76 80 80 80 78 78 78 78 75 78 78 78 80 80 75 75 75 78 78 80 73 73 78 78 80 80 80 78 72 73 73 77.00
26
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 78 78 80 78 78 78 78 78 80 80 80 78 82 82 78 80 78 78 78 77 76 80 80 80 80 75 75 80 75 79.02
27
78 80 80 78 78 80 78 78 78 78 78 78 80 78 80 80 80 78 80 78 78 78 78 80 78 80 78 78 80 78 78 80 75 80 76 76 76 78 78 75 78 78 75 78.26
28
77 78 78 80 75 78 78 78 80 80 80 75 80 80 80 75 80 80 80 75 80 80 80 80 78 78 78 80 75 80 75 80 75 75 75 80 80 75 75 75 78 78 75 77.95
29
75 80 80 80 75 78 78 78 78 78 78 75 75 75 75 75 75 78 80 78 78 80 77 76 75 77 77 77 76 80 80 78 78 78 75 80 80 75 78 80 75 77 75 77.35
30
80 80 80 80 80 77 75 75 78 78 75 75 80 75 80 80 75 75 80 75 80 80 75 75 75 75 75 75 73 75 80 80 73 80 80 80 80 80 80 75 80 78 75 77.49
31
80 78 78 80 80 76 75 75 80 80 77 75 75 75 75 75 80 80 80 78 78 80 76 76 76 76 76 77 80 80 80 80 80 77 78 78 78 76 80 80 76 78 75 77.74
32
76 76 76 78 78 75 75 75 78 78 75 75 80 78 75 75 75 80 80 73 78 76 76 73 73 78 78 73 75 76 75 78 75 75 75 78 78 77 77 77 78 78 75 76.35
33
80 80 80 75 80 80 80 78 78 75 75 80 73 80 75 75 75 75 80 80 78 77 75 75 75 75 75 75 80 80 80 80 75 80 80 80 77 77 80 75 75 75 78 77.47
34
75 75 75 76 76 76 73 75 78 78 75 80 77 77 75 75 78 75 80 75 80 80 75 75 75 75 75 75 80 80 80 80 75 80 75 80 80 75 80 80 75 78 78 76.98
35
75 75 75 75 80 80 73 73 80 80 73 73 73 73 73 73 73 80 80 75 80 80 75 75 75 75 75 75 75 77 80 75 80 75 78 78 78 78 78 78 78 78 75 76.35
36
77 75 75 78 75 77 78 78 78 78 76 76 76 74 78 75 74 75 74 74 76 76 78 77 77 78 77 78 78 75 75 76 78 78 78 77 78 78 73 73 76 76 75 76.33
37
80 75 75 80 75 75 80 80 80 80 72 72 72 75 80 73 72 80 78 78 80 80 80 80 80 80 80 80 72 80 75 75 75 75 75 80 80 80 80 73 74 72 75 77.05
38
78 75 75 75 75 75 75 75 80 80 75 73 73 75 78 73 80 73 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 75 80 80 80 73 73 73 80 80 80 80 74 75 75 77 77.16
39
75 76 76 74 74 74 78 78 78 78 74 74 74 75 74 75 78 78 78 78 78 78 74 74 80 78 80 75 80 75 80 80 75 75 76 80 76 76 78 75 77 77 75 76.53
40
80 80 80 80 75 77 80 75 80 76 76 80 80 80 75 75 75 74 74 74 74 74 74 75 76 76 75 80 76 76 76 80 78 80 80 80 80 80 80 76 80 80 77 77.42
41
76 76 76 80 78 80 80 80 80 80 75 74 80 74 74 80 80 80 75 75 76 76 80 80 80 80 75 80 75 75 75 80 75 77 77 77 78 78 78 80 77 78 75 77.56
42
78 78 78 78 78 75 78 78 80 80 76 76 76 80 80 80 77 77 77 77 75 76 76 76 76 78 78 75 75 75 76 78 80 75 76 76 76 76 76 75 76 76 76 76.95
43
76 76 76 75 74 74 76 76 80 74 75 75 74 80 78 74 74 74 75 80 76 76 74 74 74 74 75 80 80 75 75 80 75 80 76 80 80 78 78 78 75 75 78 76.33
44
75 80 80 80 75 75 80 80 80 80 74 74 74 80 80 80 80 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 80 78 78 78 78 78 78 80 76 80 80 80 75 75 75 75 77.23
45
80 78 78 78 80 77 77 75 80 80 77 77 75 80 77 77 78 78 75 75 75 75 75 77 77 77 75 78 78 77 77 80 78 80 77 80 80 77 77 80 80 80 75 77.60
46
80 80 80 80 78 75 80 80 75 80 75 80 75 80 75 75 75 75 75 75 75 75 74 72 75 73 73 73 73 73 73 80 75 80 80 80 80 75 80 80 75 74 75 76.53
47
75 75 75 75 75 75 75 80 80 80 74 74 75 80 72 73 72 72 80 80 78 78 78 78 78 78 75 75 75 80 80 80 75 76 78 78 80 77 77 75 75 75 75 76.53
48
80 80 80 78 78 78 78 80 80 75 80 78 78 78 75 80 80 80 76 80 80 76 80 80 75 80 80 80 75 75 76 80 75 80 75 80 78 78 78 78 75 76 80 78.19
49
80 80 80 80 80 75 80 80 80 75 75 80 75 80 75 73 73 73 73 80 73 80 75 75 75 75 75 80 74 80 80 80 75 80 80 80 80 80 80 75 80 80 75 77.53
Nomor Butir
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
79
No Resp. 1 50
Skor Nomor Butir 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 RataRata (Y) 80 80 80 80 80 80 80 78 80 80 78 78 78 78 80 75 75 75 75 75 80 80 78 78 75 75 75 75 78 75 75 80 78 80 78 80 80 80 80 78 78 80 75 78.05
51
76 75 75 75 75 75 75 75 80 80 74 74 80 80 80 74 74 74 74 80 80 80 75 75 75 75 75 80 80 74 74 80 74 80 80 80 80 80 80 80 80 80 77 77.19
52
80 80 80 75 80 78 78 78 80 80 80 77 77 80 80 78 80 80 75 80 76 80 80 80 80 75 75 80 80 78 77 75 75 78 75 78 80 75 75 78 78 78 75 78.07
53
80 78 78 78 80 75 75 75 80 80 76 76 80 80 78 78 80 80 80 75 80 78 78 78 78 78 75 80 78 80 78 78 75 80 75 80 80 75 78 76 80 80 75 78.02
54
78 80 80 78 78 75 78 75 77 77 75 80 77 77 77 75 76 76 76 78 78 78 80 80 78 75 80 77 77 77 77 77 75 78 78 78 78 78 78 75 75 75 75 77.21
55
80 80 80 80 78 75 80 80 75 80 78 80 75 80 76 76 76 76 77 77 77 77 76 76 77 77 77 77 77 77 77 80 76 80 80 80 80 75 80 80 75 75 75 77.67
56
75 75 75 75 76 76 76 80 80 80 76 76 75 80 76 76 76 76 80 80 80 80 80 78 78 78 75 75 75 80 78 80 75 75 80 80 80 78 80 75 75 75 78 77.37
57
80 77 77 75 75 75 76 80 80 76 80 78 77 75 75 80 80 80 77 80 80 75 80 80 75 80 80 80 78 78 78 80 75 80 75 80 76 76 75 78 75 76 78 77.70
58
80 80 80 80 80 75 80 80 80 75 75 80 77 80 78 78 78 78 78 80 78 80 75 75 75 75 75 80 78 80 80 80 75 80 80 80 80 80 80 78 80 80 80 78.51
59
80 80 80 75 80 77 77 77 80 80 80 77 75 80 80 75 80 80 75 80 78 80 80 80 80 75 75 80 80 80 80 75 75 78 75 77 80 75 75 80 80 80 75 78.16
60
78 80 80 78 80 75 78 78 80 80 78 78 80 80 77 77 80 80 80 77 78 78 78 78 78 78 75 78 78 78 78 78 75 80 75 80 80 75 78 80 80 78 80 78.33
61
80 82 82 80 80 78 80 78 80 80 78 80 78 80 82 78 80 80 78 80 80 80 80 80 80 78 80 80 80 80 80 82 78 80 80 80 80 80 80 78 80 78 80 79.72
2
3
4
5
6
7
8
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
80
Lampiran 6: Data Penelitian Kinerja Mengajar Guru (X1)
No Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 2 2 5 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 5 3 2 3 4 2 3 3 3 5 2 3 3
2 3 2 5 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 5 4 2 3 2
3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 5 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 5 5 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 4 2
6 2 2 4 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2
7 3 3 2 4 5 3 5 3 2 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 4
8 3 3 5 3 3 2 4 3 2 4 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 1 1 2 3 3 2 5 4 5 2 3 1 1 3 1 4 2 2 2
10 3 3 2 4 3 4 3 5 3 3 4 4 5 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3
11 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 5 3 5 3
12 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4
13 4 4 2 4 3 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 3
Nomor Butir 15 16 4 3 4 4 1 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 2 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 1 4 1 4 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5
17 3 3 2 4 4 5 3 2 4 2 3 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
19 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2
20 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
21 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2
22 5 5 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 2
23 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 5 4 5 4 5 2 2 5 3 3 3 2 4 3 2 3
24 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 5 5 4 4 4 3 5 5 3 3 2 3 3 5 5 4
25 4 4 5 4 2 3 4 4 4 4 3 5 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
26 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 2 3
27 4 4 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 3 2 1 2 4 2 2 1 2 4 5 5 1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Skor (X1) 96 94 80 93 85 95 93 93 82 84 89 98 93 101 93 88 107 110 95 97 101 86 95 92 95 104 94 98 88
81
No Resp. 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 5 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4
2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 1 4 3 4 4 3 3 1 3 3
3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4
5 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5
6 3 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4
7 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 5 3 3 3 2 4 4
8 3 3 3 3 3 5 4 3 3 5 3 4 5 3 3 3 3 2 4 3 2 3 1 3 3 3 4 4 4 3 3 3
9 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3 4 1 3 3 2 2 3 2 5 1 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 4
10 4 3 4 5 3 5 3 3 3 4 3 3 5 3 4 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4
11 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 3 3 5 3 3 5 4 3 3 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 5 4 4 4 2 3 2 5 3 3 4 3 3 1 5 4 4 3 3 3 5
13 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4
14 4 3 3 3 3 5 3 3 2 1 3 4 4 3 4 4 3 3 5 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4
Nomor Butir 15 16 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 5 3 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 5 5 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4
17 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 3 5 5 4 3 2 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
18 2 2 2 2 2 2 3 2 5 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 5
19 3 3 2 3 3 4 4 3 3 5 3 5 3 3 2 5 4 4 3 5 5 4 5 3 3 2 4 3 3 4 4 4
20 3 3 2 3 3 5 4 3 2 5 3 5 3 3 2 1 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
21 4 3 2 4 3 5 5 3 3 5 4 5 3 4 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4
22 3 3 2 3 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 5 3 3 5 5 5 3 5 3 2 1 3 4 3 3 3 3
23 3 4 3 3 5 3 3 3 2 5 3 5 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 5 4 1 3 3 5 3 3 3
24 4 4 3 4 5 3 3 3 4 5 3 5 3 3 4 5 3 4 2 3 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4
25 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 4 3 2 4 3 4 5 4 1 3 4 3 3 3 5
26 3 3 3 3 3 2 2 2 1 5 3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4
27 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 4 3 2 1 4 3 3 4 4 4 5
28 2 3 2 2 1 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2 5 3 4 3 3 5 2 3 3 4 4 5
Skor (X1) 90 91 82 92 89 108 88 85 86 114 90 107 102 86 89 92 86 92 90 82 102 92 98 102 83 94 90 93 98 97 100 113
82
Lampiran 7: Data Penelitian Sarana Prasarana (X2)
No Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nomor Butir 1 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 4 5 2 5 4 5 2 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 2 4 5 3 4 5 4 2
3 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3
4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 3 4
5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5
6 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
7 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 3 4 5 3 5
8 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 5 5
9 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 5 5 5 1
10 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
11 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 5
12 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4
13 4 4 2 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4
15 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5
16 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4
17 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 5 4 3 3
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
18 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 3 4 5 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4
19 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4
20 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5
21 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 1
22 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 5 3 3 3 2 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 5
23 3 3 3 2 3 2 3 5 3 4 3 3 3 5 5 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 5
Skor (X2) 88 94 81 86 87 86 82 93 84 90 91 82 86 91 99 85 93 97 90 86 83 77 80 88 78 96 91 87 90
83
No Resp. 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
1 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 3 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4
2 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 1 4 3 3 5 2 2 4 5 5 2 4 4
3 5 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5
4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 5 4 3 2 3 3 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 5 3 4
5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 2 4 5 4 4 4 4
6 4 4 3 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4
7 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
8 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
9 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
10 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4
Nomor Butir 11 12 13 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
14 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5
15 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4
16 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 3 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 2 4 4 4 4
17 4 4 4 4 3 4 5 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
18 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4
19 3 4 4 4 4 2 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5
21 4 3 3 4 3 3 2 2 5 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4
22 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 4 5 3 3 5 4 4 4 2 3 4 4 5
23 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 5 4 3 4
Skor (X2) 82 85 81 88 84 82 81 88 82 81 92 98 87 93 88 89 86 85 93 88 96 90 91 94 91 85 92 85 96 97 95 98
84
Lampiran 8: Data Penelitian Praktik Kerja Industri (X3)
No Resp.
Skor (X3)
Predikat
1
78.57
Baik
2
83.00
Baik
3
77.60
Baik
4
84.00
Baik
5
75.70
Baik
6
85.00
Baik
7
82.00
Baik
8
82.00
Baik
9
82.00
Baik
10
77.50
Baik
11
83.70
Baik
12
76.00
Baik
13
77.10
Baik
14
86.00
Baik
15
88.70
Baik
16
76.50
Baik
17
86.00
Baik
18
86.00
Baik
19
81.50
Baik
20
79.50
Baik
21
85.00
Baik
22
82.40
Baik
23
81.00
Baik
24
80.00
Baik
25
78.50
Baik
26
85.00
Baik
27
86.00
Baik
28
80.00
Baik
29
87.00
Baik
30
82.00
Baik
31
82.90
Baik
32 33 34 35 36
78.50 81.60 84.30 85.30 75.80
Baik Baik Baik Baik Baik
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
85
No Resp. 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Skor (X3) 84.20 77.00 87.80 88.30 80.01 81.50 71.00 81.00 81.30 77.20 74.50 81.30 85.40 82.40 84.00 83.00 84.20 86.40 79.15 80.38 83.80 86.00 85.00 90.41 94.28
Predikat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sekali Baik Sekali
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
86
Lampiran 9: Tabulasi Data Penelitian
No Resp.
Kompetensi Siswa (Y)
Kinerja Mengajar Guru (X1)
Sarana Prasarana (X2)
Prakerin (X3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
78.02 78.30 75.44 77.30 76.81 77.88 77.51 77.51 77.79 76.86 77.72 76.56 76.67 78.05 77.49 76.67 79.49 79.63 77.98 77.05 78.16 77.95 78.16 77.72 77.00 79.02 78.26 77.95 77.35 77.49 77.74 76.35 77.47 76.98 76.35 76.33 77.05 77.16 76.53 77.42 77.56 76.95
96 94 80 93 85 95 93 93 82 84 89 98 93 101 93 88 107 110 95 97 101 86 95 92 95 104 94 98 88 90 91 82 92 89 108 88 85 86 114 90 107 102
88 94 81 86 87 86 82 93 84 90 91 82 86 91 99 85 93 97 90 86 83 77 80 88 78 96 91 87 90 82 85 81 88 84 82 81 88 82 81 92 98 87
78.57 83.00 77.60 84.00 75.70 85.00 82.00 82.00 82.00 77.50 83.70 76.00 77.10 86.00 88.70 76.50 86.00 86.00 81.50 79.50 85.00 82.40 81.00 80.00 78.50 85.00 86.00 80.00 87.00 82.00 82.90 78.50 81.60 84.30 85.30 75.80 84.20 77.00 87.80 88.30 80.01 81.50
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
87
No Resp. 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Kompetensi Siswa (Y) 76.33 77.23 77.60 76.53 76.53 78.19 77.53 78.05 77.19 78.07 78.02 77.21 77.67 77.37 77.70 78.51 78.16 78.33 79.72
Kinerja Mengajar Guru (X1) 86 89 92 86 92 90 82 102 92 98 102 83 94 90 93 98 97 100 113
Sarana Prasarana (X2) 93 88 89 86 85 93 88 96 90 91 94 91 85 92 85 96 97 95 98
Prakerin (X3) 71.00 81.00 81.30 77.20 74.50 81.30 85.40 82.40 84.00 83.00 84.20 86.40 79.15 80.38 83.80 86.00 85.00 90.41 94.28
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
88
Lampiran 10: Hasil Analisis Regresi Berganda
Model Summaryb Model 1
R .725a
R Square .525
Adjusted R Square .500
Std. Error of the Estimate .57885
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 21.125 19.099 40.224
Df 3 57 60
Mean Square 7.042 .335
F 21.015
Sig. .000a
t
Sig.
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Kinerja Mengajar Guru Sarana Prasarana Prakerin
Unstandardized Coefficients Std. B Error 65.089 1.611 .026 .011
Standardized Coefficients Beta .248
40.405 2.372
.000 .021
.049
.015
.324
3.155
.003
.069
.021
.354
3.267
.002
Predicted Value 77.3293 77.8765 76.5025 77.5290 76.7945 77.6505 77.1954 77.7323 77.0057 77.0394 77.6479 76.9108
Residual .69072 .42354 -1.06251 -.22903 .01547 .22953 .31462 -.22233 .78433 -.17940 .07215 -.35080
Casewise Diagnosticsa Case Number 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Std. Residual 1.193 .732 -1.836 -.396 .027 .397 .544 -.384 1.355 -.310 .125 -.606
Kompetensi Siswa 78.02 78.30 75.44 77.30 76.81 77.88 77.51 77.51 77.79 76.86 77.72 76.56
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
89
Case Number 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Std. Residual -.659 -.122 -1.726 -.277 1.927 1.696 .650 -.470 .862 1.993 1.864 .685 .328 1.117 .557 .895 -.780 .644 .671 -.461 .061 -.635 -2.532 -.444 -.659 .852 -2.706 -1.073 -1.113 -1.192 -.792 -.146 .238 -.597 -.461 1.010 .162 -.158 -.878 .407 -.256 -.808
Kompetensi Siswa 76.67 78.05 77.49 76.67 79.49 79.63 77.98 77.05 78.16 77.95 78.16 77.72 77.00 79.02 78.26 77.95 77.35 77.49 77.74 76.35 77.47 76.98 76.35 76.33 77.05 77.16 76.53 77.42 77.56 76.95 76.33 77.23 77.60 76.53 76.53 78.19 77.53 78.05 77.19 78.07 78.02 77.21
Predicted Value 77.0516 78.1205 78.4888 76.8306 78.3748 78.6484 77.6035 77.3221 77.6608 76.7961 77.0808 77.3237 76.8102 78.3737 77.9376 77.4317 77.8013 77.1170 77.3519 76.6170 77.4345 77.3477 77.8156 76.5869 77.4315 76.6665 78.0965 78.0411 78.2044 77.6399 76.7883 77.3146 77.4625 76.8756 76.7967 77.6055 77.4362 78.1415 77.6982 77.8345 78.1685 77.6780
Residual -.38157 -.07047 -.99883 -.16062 1.11517 .98155 .37647 -.27213 .49923 1.15386 1.07920 .39626 .18982 .64630 .32238 .51834 -.45127 .37298 .38814 -.26703 .03554 -.36768 -1.46557 -.25693 -.38152 .49346 -1.56648 -.62110 -.64440 -.68995 -.45830 -.08458 .13749 -.34563 -.26672 .58448 .09381 -.09155 -.50816 .23549 -.14848 -.46795
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
90
Case Number 55 56 57 58 59 60 61
Std. Residual .863 -.213 .404 .387 -.138 -.457 .642
Kompetensi Siswa 77.67 77.37 77.70 78.51 78.16 78.33 79.72
Predicted Value 77.1707 77.4930 77.4664 78.2862 78.2397 78.5948 79.3486
Residual .49927 -.12305 .23362 .22383 -.07966 -.26476 .37141
Residuals Statisticsa
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 76.5025
Maximum 79.3486
Mean 77.5348
Std. Deviation .59336
-1.56648 -1.740
1.15386 3.057
.00000 .000
.56420 1.000
61 61
-2.706
1.993
.000
.975
61
N 61
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
91
Lampiran 11: Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa Unstandardized Coefficients B 65.089
Std. Error 1.611
Kinerja Mengajar Guru
.026
.011
Sarana Prasarana
.049
Prakerin
.069
Model 1 (Constant)
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics t 40.405
Sig. .000
Tolerance
.248
2.372
.021
.764
1.308
.015
.324
3.155
.003
.790
1.266
.021
.354
3.267
.002
.708
1.412
Beta
VIF
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
92
Lampiran 12: Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1
Model 1
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 45.050 (Constant) -82.962 lnx1 17.880 9.925 .22833 a. Dependent Variable : Lnei2
t -1.841 1.801
Sig. .070 .076
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX2
Model 1
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 3.314 7.481 lnx2 -1.177 1.705 -.089 2 a. Dependent Variable : Lnei
t .443 -.690
Sig. .659 .492
t -.923 .890
Sig. .359 .376
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX3
Model 1
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -50.254 54.407 lnx3 11.085 12.451 .115 2 a. Dependent Variable : Lnei
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
93
Lampiran 13: Dokumentasi Sarana Prasarana
Gambar 1. Ruang Kelas
Gambar 2. Ruang Belajar Praktik
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
94
Gambar 3. Ruang Perpustakaan
Gambar 4. Laboratorium Komputer
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
95
Gambar 5. Ruang Praktik/Bengkel
Gambar 6. Ruang Praktik/Bengkel
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.