Draft BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI KAB. BATU BARA

Draft BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Akademi Komunitas Negeri Batu Bara adalah institusi pendidikan tinggi

yang mempunyai peran sangat besar dalam membangun teknologi terapan dalam bidang yang berhubungan dengan teknologi informasi. Untuk itu diperlukan kerja keras, perencanaan terpadu serta mampu mengakomodasi kebijakan pimpinan dan aspirasi bawahan, sehingga semua unsur yang ada didalamnya saling bersinergi untuk mewujudkan Visi dan Misi yang tertuang dalam Rencana Strategis Prodi Di luar Domisili. Dalam situasi peta industri di Indonesia yang belum menentu ini, diperlukan kebijakan maupun proses negosiasi yang tidak sederhana. Hal ini dilakukan agar Rencana Strategis yang sudah ditetapkan, tidak menjadi sesuatu yang terlalu melambung tinggi sehingga sulit dikejar, tidak juga terlalu mengambang rendah yang berujung pada inefisiensi. Model perencanaan yang sudah dilakukan oleh Prodi Di luar Domisili adalah model Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4). Model perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja seperti model SP4 ini kami rasakan sangat baik dalam membantu pelaksanaan pengembangan terus-menerus Institusi Prodi Di luar Domisili di Kabupaten Batu Bara. Prodi Di luar Domisili berjenjang 2 tahun (Diploma 2) yang semula bernama Community College (CC) dan selanjutnya menjadi Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, namun demikian masih perlu secara terus menerus mengembangkan diri dengan memperhatikan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki, menetapkan visi kedepan serta menyusun rencana strategis pengembangan jangka panjang, menengah dan pendek. Rencana strategis 2014 – 2018 didasarkan pada kondisi masa kini yang dimiliki Prodi Di luar Domisili, peran Prodi Di luar Domisili maupun tantangan yang dihadapi Prodi Di luar Domisili baik secara domestik maupun secara global. Dalam rencana strategis ini Akademi Komunitas

Negeri

Batu

Bara merencanakan untuk mengajukan ijin 1


Draft mendirikan Prodi Di luar Domisili dengan gelar D2 (Diploma 2) dengan jenjang / waktu mengenyam pendidikan selama 2 tahun.

1.2. Visi dan Misi Visi : Visi Akademi Komunitas

Negeri

Batu

Bara adalah mempercepat,

menciptakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam

rangka

memproduksi

sumber

daya

alami/lokal

yang

dapat

menumbuhkan kehidupan masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan dan tehnologi dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.

Misi a. Menghasilkan lulusan profesional yang mempunyai kompetensi yang handal, unggul dan melaksanakan pembelajaran berbasis riset untuk mengolah sumber daya alami yang ada di Kabupaten Batu Bara. b. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berkelas dunia, beridentitas kerakyatan serta membangun sosial-budaya Indonesia. c. Menciptakan generasi muda yang mempunyai kompetensi keahlian mengisi peluang kerja di daerah maupun pasar global. d. Memberikan kesempatan pada golongan masyarakat ekonomi lemah yang menginginkan mengikuti pendidikan di perkuliahan tinggi negeri daerah.

1.3. Strategi Utama Akademi Komunitas Negeri Batu Bara. Pengembangan Prodi Di luar Domisili harus berbasis pada analisis SWOT yang telah dianalisis sesuai dengan kondisi riil dalam wilayah Kabupaten Batu Bara. Kebijakan yang diambil dalam pengembangan tersebut harus konsisten dan berkelanjutan (consistence and sustainable). Dengan landasan tersebut, Akademi Komunitas Negeri Batu Bara telah menyusun

2


Draft strategi utama untuk pengembangan Prodi Di luar Domisili. Mulai dari Tahun 2014 ini akan dilaksanakan beberapa rencana strategis yang meliputi : 1.3.1. Peningkatan mutu dan perluasan akses pendidikan dan kemahasiswaan Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan diukur dari pencapaian kecakapan akademik dan non-akademik yang lebih tinggi yang memungkinkan lulusan dapat proaktif terhadap perubahan masyarakat dalam berbagai bidang baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Perluasan akses pendidikan dan kemahasiswaan diarahkan pada upaya pemerataan dan memperluas akses sesuai dengan prioritas nasional, serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatnya kesempatan penduduk terutama masyarakat Kabupaten

Batu

Bara dan daerah sekitar untuk dapat menikmati

pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan daya saing bangsa dimasa datang. Perluasan akses pendidikan tinggi juga dilakukan melalui pengembangan kapasitas pembelajaran digital jarak jauh. Akademi Komunitas

Negeri Batu Bara dapat

memanfaatkan secara optimal ICT yang dibangun untuk proses pembelajaran, pengelolaan, dan akses informasi. Dalam upaya peningkatan mutu dan perluasan akses pendidikan dan kemahasiswaan, Prodi Di luar Domisili

Batu

Bara

mencanangkan program-program strategis sebagai berikut: 1. Peningkatan mutu masukan. a. Perbaikan sistem seleksi masukan b. Perbaikan mutu masukan melalui perluasan akses dengan SMA /SMK/ MA. 2. Peningkatan mutu proses akademik a. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi b. Peningkatan mutu pembelajaran c. Peningkatan kualifikasi pendidikan staf pengajar AK d. Peningkatan media bantu pembelajaran 3


Draft e. Peningkatan mutu buku dan modul ajar f.

Peningkatan sistem Bimbingan akademik dan Konseling Mahasiswa

g. Perbaikan mekanisme monitoring dan evaluasi pembelajaran h. Peningkatan budaya keselamatan kerja (K3) 3. Peningkatan mutu lulusan a. Peningkatan soft skills lulusan b. Pengenalan dini dunia industri c. Perbaikan

sistem

penelusuran

alumni

sebagai

umpan

balik

menetapkan kebijakan akademis d. Pemantapan eksistensi Ikatan Alumni Prodi Di luar Domisili Batu Bara. e. Pemerataan dan perluasan akses perguruan tinggi f.

Peningkatan akses penerimaan mahasiswa berprestasi dan mampu

g. Perluasan dan pengembangan jejaring kerjasama dengan stake holder h. Peningkatan sumber dana beasiswa dari pemerintah dan swasta i.

Peningkatan pembinaan dan pelayanan mahasiswa

4. Penataan dan penguatan sistem pembinaan kemahasiswaan a. Peningkatan disiplin mahasiswa b. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa. c. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha

1.3.2.

Penguatan sistem tata kelola dan organisasi

Kebijakan penguatan sistem tata kelola dan organisasi bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan organisasi, sistem tata kelola, koordinasi tingkat pimpinan, wewenang, fungsi, dan tanggung jawab, serta uraian jabatan masingmasing bagian. Kebijakan tata kelola organisasi meliputi sistem pembiayaan berbasis kinerja. Kebijakan perwujudan tata kelola Akademi Komunitas Batu

Negeri

Bara yang sehat dan akuntabel dilakukan secara intensif melalui sistem

pengawasan internal, pengawasan masyarakat, serta pengawasan fungsional yang terintegrasi

dan

berkelanjutan.

Pengembangan 4

dan

pelaksanaan

sistim


Draft pengawasan internal di tingkat institusi dan bagian/ unit dalam mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi. Untuk penguatan sistem tata kelola dan organisasi, Akademi Komunitas Negeri Batu Bara mencanangkan program-program strategis sebagai berikut: a. Penguatan sistem tata kelola organisasi 1) Pengembangan sistem perencanaan berbasis evaluasi diri 2) Penyususunan struktur organisasi berbasis kebutuhan 3) Peningkatan sistem managerial dan kepemimpinan 4) Peningkatan fungsi penjaminan mutu dan pengawasan internal b. Peningkatan kapasitas dan kompetensi manajerial aparat 1) Peningkatan leadership dan manajerial pimpinan 2) Peningkatan kemampuan teknis pelaksana administrasi/ teknisi. c.

Peningkatan mutu pelayanan 1) Peningkatan budaya akademik (academic culture) 2) Peningkatan budaya layanan prima 3) Peningkatan mutu pengelolaan data base akademik

d. Pengembangan kerja sama dengan politeknik dan perguruan tinggi lain. 1) Mendorong terciptanya best practice setiap prodi/unit 2) Publikasi kegiatan kemahasiswaan 3) Fasilitasi bursa kerja 4) Promosi keunggulan Akademi Komunitas Negeri Batu Bara.

1.3.4. Peningkatan kapasitas dan produktivitas sumberdaya. Kebijakan strategis terhadap peningkatan kapasitas dan produktivitas sumberdaya dimaksudkan bagaimana mengembangkan dan memberdayakan sumberdaya seperti SDM, infrastrukur yang dimiliki lembaga mampu memberikan nilai tambah terhadap peningkatan mutu lembaga secara keseluruhan. Untuk mewujudkan hal ini maka Akademi Komunitas Negeri Batu Bara merencanakan program kegiatan antara lain memberikan pelatihan, magang sesuai bidang keahlian, melengkapi infrastruktur sesuai perkembangan iptek, membangun pusat 5


Draft bisnis untuk peningkatan pendapatan lembaga, mencari sumber dana alternatif untuk menjaga kelangsungan lembaga, perbaikan pola praktek kerja lapangan (PKL) mahasiswa untuk meningkatan kompetensi praktis dan perluasan akses kerjasama industri serta melakukan research pasar bagaimana minat masyarakat terhadap program-program studi yang ada di Akademi Komunitas Negeri Batu Bara. Program strategis yang direncanakan antara lain : 1) Pengembangan SDM dalam kemampuan praktis 2) Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana. 3) Peningkatan produktifitas Praktek Kerja Lapangan dan magang mahasiswa. 4) Peningkatan dan pengembangan program studi berdasar permintaan pasar. 1.3.5. Penguatan kerjasama dengan stakeholder. Kebijakan strategis perluasan kerjasama dengan stakeholder bertujuan untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan antara lembaga Prodi Di luar Domisili Batu Bara dengan stakeholder. Kerjasama yang dimaksud adalah bagaimana memberdayakan sumberdaya yang dimiliki Prodi Di luar Domisili Batu Bara

(SDM

dan

infrastruktur)

yang

berhubungan

dengan

bidang

pendidikan/pelatihan, jasa konsultasi, jasa produksi dsb. Dari hasil kerjasama ini diharapkan pendapatan (income generate) Prodi Di luar Domisili Kabuapten Batu Bara jadi meningkat. 1) Peningkatan kemampuan SDM dalam membina kerjasama. 2) Peningkatan kepercayaan intansi pemerintah, dunia usaha, industri, asosiasi profesi dan masyarakat. 3) Peningkatan income generating.

1.4. Mekanisme Pelaksanaan 1.4.1. Organisasi Program Akademi Komunitas Negeri Batu Bara dalam menjalankan program kegiatannya dikelola oleh Manajemen Akademi Komunitas

Negeri

Batu

Bara yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti. Pengelola program ini terbagi atas pengelola tingkat Prodi Di luar Domisili yang dipimpin oleh Seorang Koordinator dibantu seorang staf 6


Draft administrasi. Pada tingkat program studi, pengelolaan dipimpin oleh Kepala Program Studi dibantu dengan staf administrasi dan tekhnisi. Struktur Organisasi Akademi Komunitas Negeri Batu Bara selanjutnya digambarkan oleh Gambar 1.4.1 berikut : Gambar : 1.4.1

KOORDINATOR _________________ PDD

STAF ADMINISTRASI

KOOR.PRODI PELABUHAN

KOOR.PRODI PERGUDANGAN

KOOR.PRODI TRANSPORTASI

KELOMPOK DOSEN

KELOMPOK DOSEN

KELOMPOK DOSEN

1.4.2. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Internal Untuk menjamin kualitas pengelolaan kegiatan pendidikan di Prodi Di luar Domisili Kab. Batu

Bara, direncanakan akan dibentuk unit

monitoring dan evaluasi (monev) internal. Monev internal ini bertugas untuk memastika bahwa kegiatan pendidikan dan manajemen telah 7


Draft berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan baik oleh Dikti, BAN PT maupun ISO 9001: 2008. Dalam pelaksanaannya nanti akan diusulkan sertifikasi standar ISO yang dijalankan. Hari kegiatan Monev internal ini diharapkan menjadi dasar bagi manajemen dalam mengambil kebijakan selanjutnya terutama yang berkaitan denga reward and punishment terhadap staf Prodi Di luar Domisili.

1.4.3. Mekanisme Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan pada Akademi Komunitas Negeri Batu Bara mengikuti

Sistem

Pengelolaan

Keuangan

Negara

yang

telah

ditetapkan berdasarkan Undang – Undang No. 1 Tahun 2004 dan No.17 Tahun 2003.

1.4.4. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Sistem pengadaan barang dan jasa akan mengikuti Perpres 54 tahun 2010.

8


Draft BAB 2 EVALUASI DIRI

2.1. Profil Lingkungan Eksternal Kabupaten

Batu Bara merupakan sebuah kabupaten yang saat ini

mengalami pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk aspek perekonomian dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Potensi daerah yang mendukung dan jumlah penduduk merupakan faktor -pendukung utama bagi pertumbuhan masyarakat terutama di bidang ekonomi. Terbatasnya lahan pekerjaan yang memungkinkan untuk dapat menambah nilai tambah bagi kualitas perekonomian masyarakat agar lebih mapan

juga

sejalan

dengan

faktor

rendahnya

angka

partisipasi

tamatan/lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga keterbatasan skill serta wawasan luas dalam upaya perbaikan kualitas kehidupan masyarakat juga menjadi sebab lambatnya pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang dijelaskan di atas. Tamatan SMA/SMK/MA, tamatan yang paling sedikit melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Faktor utama penyebab rendahnya APK lulusan SAM/SMK/MA melanjutkan ke perguruan terutama masalah perekonomian, sulitnya akses untuk melanjutkan ke perguruan tinggi (karena jarak Kabupaten Batu Bara ke Ibu Kota Provinsi mencapai lebih dari 124 Km), serta persepsi masyarakat bahwa melanjutkan ke perguruan tinggi belum tentu mendapatkan skill yang benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk langsung menghasilkan uang (bekerja). Oleh sebab itu, perlu didirikan sebuah institusi yang menjadi sebuah wadah/wahana pendidikan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat tersebut. Prodi Di luar Domisili merupakan pilihan yang tepat karena berbasis pendidikan vokasi dan merupakan lanjutan pendidikan menengah yang tujuan utamanya membangun masyarakat

9

Batu

Bara


Draft secara khusus dan Jawa Timur secara umum yang didasarkan potensi dan peluang yang dimiliki daerah.

2.2. Evaluasi Rencana Strategi Prodi Di luar Domisili Batu Bara Rencana Strategis Prodi Di luar Domisili Batu Bara saat ini sudah dimplementasikan dalam operasional Prodi Di luar Domisili mulai tahun 2014.

2.3. Evaluasi Ketersediaan dan manajemen Sumberdaya 2.3.1 Sumberdaya Sumber Daya yang terdiri dari : a. Sumberdaya Manusia (SDM) Bila dilihat dari kesiapan SDM yang membantu pelaksanaan sistem pembelajaran, maka AK

Batu

Bara telah mempersiapkan sejumlah

tenaga pengajar Kondisi sumber daya manusia yang akan disediakan (tenaga pendidik dan kependidikan) dalam penyelenggaraan Prodi Di luar Domisili Batu Bara yang mengacu pada UU no. 14/th 2005 dan PP 8/Th 2012. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Tenaga pendidik pada Prodi Di luar Domisili Batu Bara berasal dari dosen tenaga pengajar Politeknik Negeri Medan dan praktisi. Pemilihan tenaga pendidik dan kependidikan dilakukan melalui proses seleksi sesuai dengan kebutuhan Program Studi yang dikembangkan. Untuk tahun pertama pendirian, pada setiap program studi Prodi Di luar Domisili Batu Bara telah merekrut tenaga pengajar sebanyak 10 orang dosen yang berasal dari Politeknik Negeri Medan dan 3 orang dosen berasal dari dalam Kota Batu Bara. Dari keseluruhan tenaga pengajar tersebut seluruhnya berkualifikasi akademik S2. Untuk penunjang kelancaran administrasi dan perawatan peralatan, Prodi Di luar Domisili

Batu

Bara memiliki tenaga

kependidikan untuk bidang tugas staf administrasi sebanyak 3 orang

10


Draft dengan kualifikasi akademik 2 orang lulusan Sarjana 1 orang lulusan SMA, serta 1 orang teknisi labor dengan kualifikasi akademik S1. Pada tahap pengembangan selanjutnya analisis atas ketersediaan dan kecukupan staf di Prodi Di luar Domisili Batu Bara dilakukan dengan mengacu pada sasaran manajemen keberlanjutan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran.

b. Sumberdaya Keuangan Pendanaan untuk pengembangan Prodi Di luar Domisili

Batu

Bara

tahun 2014-2018 mengacu kepada peraturan perundang undangan yang berlaku, kebijakan pemerintah dalam pembangunan pendidikan tinggi nasional,

kebijakan

pengembangan

Prodi

dan

Di

luar

implementasi

Domisili,

program-program

program

lainnya.

Dana

pengembangan Prodi Di luar Domisili Batu Bara yang dapat diestimasi terutama yang bersumber dari dana pemerintah (pusat dan daerah) dan dana masyarakat. Dana Pemerintah Sumber dana pengembangan Prodi Di luar Domisili dari dana pemerintah, meliputi: 

Dana Pemerintah Pusat Berasal dari dari APBN yang dipergunakan untuk membiayai kebutuhan dasar/pembiayaan utilitas, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Akademi dan pembiayaan penyelenggaraan kerumahtanggaan kampus dan perkantoran, serta pembiayaan untuk pengembangan akademis yang sifatnya reguler dan kegiatan kegiatan non akademis.



Dana Pemerintah Daerah melalui APBD Kabupaten Diperuntukkan bagi membiayai program infrastruktur, perawatan sarana/prasarana lainnya dan perluasan akses pendidikan melalui program beasiswa. 11


Draft Dana Masyarakat Sumber penerimaan dana masyarakat untuk pengembangan Prodi Di luar Domisili, meliputi: 

Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).



Non SPP, meliputi SPMB, perlengkapan mahasiswa baru, wisuda, dan pengembangan institusi dan fasilitas.



Pendapatan Non Komersial, meliputi beasiswa, auxiliary enterprise dan usaha lain.

c. Sumberdaya Informasi Sumber daya informasi yang akan dikelola dalam penyelenggaraan kegiatan ini berkaitan dengan informasi yang berkaitan dengan akademis dan manajemen pendidikan. Sumber informasi dapat berasal dari berbagai sumber baik dari internal AK maupun dari media cetak/elektronik maupun dari masyarakat.

Sumberdaya Sarana dan Prasarana Sumber daya sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan AK di tahun pertama ini antara lain: 1.

Ruang teori dengan rincian 6 ruang berlokasi di SMK Negeri 1 Air Putih Batu

Bara, (prodi Pelabuhan, Pergudangan dan

Transportasi) 2. Ruang kantor administrasi, yang menjadi pusat tata usaha dan tatakelola penyelenggaraan AK, terletak di SMKN 1 Air Putih Batu Bara Manajemen Sumberdaya Perencanaan sumber daya Prodi Di luar Domisili

Batu

Bara

dilakukan oleh Manajemen Prodi Di luar Domisili dengan mengikuti ketentuan

dan

perundangan

yang

12

berlaku.

Metode

perencanaan


Draft menggunakan metode bottom up, dimana setiap program studi diberi kesempatan untuk mengusulkan sumber daya yang dubutuhkan. Perencanaan sumber daya manusia didasarkan pada kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan untuk setiap program studi dengan mempertimbangkan ratio antara staf pengajar dengan mahasiswa. Perencanaan keuangan diusulkan setiap prodi dengan mengikuti metode perencanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan akan dibentuk unit khusus yang akan menyusun perencanaan keuangan di Prodi Di luar Domisili. Penyelenggaraan sumber daya Prodi Di luar Domisili dilaksanakan oleh Manajemen Prodi Di luar Domisili baik di tingkat PDD maupun di tingkat program studi. Jalannya aktivitas pengelolaan sumberdaya akan dipantau oleh unit monitoring dan evaluasi (monev) internal untuk memastikan sumberdaya telah digunakan secara tepat sasaran. Pemantauan juga akan dilakukan oleh unit–unit eksternal sesuai peraturan berlaku. Untuk pengembangan sumberdaya, Manajemen Prodi Diluar Domisili akan menitikberatkan kepada pencapaian kompetensi, yakni tersedianya lulusan yang terampil dan siap kerja. Proses pengembangan sumber daya berada di bawah tanggungjawab program studi dan manajemen Prodi Di luar Domisili Batu Bara.

2.4. Evaluasi Manajemen Mutu di Tingkat Institusi Untuk tahap awal pendirian Prodi Di luar Domisili Batu Bara, didukung oleh Struktur Organisasi yang masih sederhana yang terdiri dari 1 orang Ketua/Koordinator , 3 orang Ketua Program Studi dan staf pengajar serta staf administrasi. Kepemimpinan di Prodi Di luar Domisili Batu Bara masih di bawah binaan Politeknik Negeri Medan, yaitu di bawah Jurusan Administrasi Niaga. Untuk Jabatan Koordinator dan Ketua Program Studi direkomendasikan berasal dari unsur staf pengajar sendiri yang diangkat secara berkala menurut periode jabatan yang sudah ditentukan. 13


Draft Prodi Di luar Domisili Batu Bara berupaya mewujudkan suatu sistem penjaminan mutu yang memadai sebagai bagian dari proses perbaikan mutu yang berkelanjutan (continous improvement). Terciptanya budaya mutu yang baik dan perbaikan standar yang berkelanjutan merupakan muara yang diharapkan dari sistem penjaminan mutu yang dibangun. Prodi Di luar Domisili

Batu

Bara berupaya melakukan penjaminan

mutu secara komprehensif melalui 3 mekanisme sekaligus yaitu penjaminan mutu oleh pihak internal, penjaminan mutu oleh pihak eksternal dan evaluasi program studi berbasis evaluasi diri. Penjaminan mutu internal dilakukan oleh institusi PDD sendiri melalui wadah Satuan Penjamin Mutu (SPM) dan Satuan Pengawas Internal. Penjaminan Mutu Eksternal dilakukan oleh dua pihak yaitu Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) dan proyeksi untuk sertifikat ISO. Untuk itu direncanakan akan dibentuk Satuan Penjamin Mutu (SPM) yang akan dikelola oleh staf–staf yang telah diberikan pelatihan penjaminan mutu pendidikan.

2.5. Ringkasan Evaluasi Diri dan Solusi Alternatif Berdasarkan kondisi yang ada saat ini dapatlah disimpulkan Evaluasi Diri Prodi Di luar Domisili Batu Bara dan solusi alternatif yang akan digunakan yang disusun dengan tabel berikut :

Evaluasi Diri Beserta Solusi Permasalahannya No 1

ELEMEN EVALUASI DIRI

PERMASALAHAN

ALTERNATIF SOLUSI

Kompetensi Tenaga Pendidik

1.Peningkatan kualitas tenaga

Sumber Daya a.

Sumber

Daya Manusia

belum memenuhi

Pendidik

kompetensi tenaga kependidikan belum memenuhi

2. Peningkatan kualitas tenaga Kependidikan

kompetensi pengelola AK dalam manajemen

3. Peningkatan kapasitas pengelola AK

pendidikan tinggi masih perlu ditingkatkan

14


Draft b. Sarana dan prasarana

belum tersedianya fasilitas gedung perkuliahan

1. Peningkatan sarana Perkuliahan

dan perkantoran yang memadai untuk pendidikan

2. Peningkatan kapasitas Lab komputer

belum tersedianya fasilitas lab komputer dan simulator pergudangan dan pelabuhan

3. Peningkatan kapasitas penunjang pendidikan

seperti

perpustakaan dan dimulator untuk ketiga prodi tersebut

c. Sumber daya keuangan Manajemen pendidikan

belum tersedianya furniture penunjang kegiatan pendidikan belum tersedianya fasilitas teknologi informasi pendidikan masih mengandalkan pendanaan dari pemerintah pusat belum memiliki standar penjaminan mutu pendidikan tinggi belum memiliki naskah akademik pengelola masih belum memiliki pengalaman manajemen pendidikan tinggi AK belum begitu dikenal masyarat

15

1. peningkatan kerjasama dengan industri 1. Peningkatan manajemen pengelolaan AK 2. Peningkatan kualitas mutu Pendidikan 3. Peningkatan penyediaan informasi AK


Draft BAB 3 USULAN PPROGRAM PENGEMBANGAN Untuk pengembangan Prodi Di luar Domisili Batu Bara berdasarkan hasil evaluasi diri, maka usulan program pengembangan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan sarana fisik pendidikan 2. Peningkatan kapasitas

dan fungsi labor/bengkel

dalam kegiatan

pendidikan 3. Peningkatan koleksi perpustakaan dalam kegiatan pendidikan 4. Peningkatan kapasitas tenaga pendidikan dan kependidikan 5. Peningkatan kapasitas manajemen pengelola pendidikan 6. Peningkatan kualitas mutu pembelajaran Program pengembangan tersebut lebih lanjut diuraikan sebagai berikut :

3.1. Peningkatan Sarana fisik pendidikan 3.1.1. Latar belakang Proses pendidikan memerlukan sarana dan prasana gedung yang memadai untuk kegiatan pendidikan. Untuk mempersiapkan gedung yang baik diperlukan master plan, yang merupakan rancangan matang suatu program pembangunan pendidikan, baik bangunan phisik maupun program akademik, sebab tanpa master plan maka penyelenggaraan pendidikan tidak akan terarah, bahkan tidak akan mencapai goal yang sudah ditetapkan. 3.1.2. Rasional Untuk dapat menjalankan suatu program pendidikan yang terarah dan mencapai target yang ditetapkan, dibutuhkan suatu master plan baik untuk bangunan phisiknya maupun program akademiknya. 3.1.3. Tujuan Agar penyelenggaraan proses pendidikan yang terarah serta dapat mencapai target yang sudah ditetapkan dalam waktu yang ditentukan.

16


Draft 3.1.4. Mekanisme dan rancangan Setelah tanah kampus disiapkan, maka berdasarkan kebutuhan akan ruangan kantor, ruang kelas serta ruangan labor, workshop dan perpustakaan maka rancangan bangunan phisik berupa master plan dapat disiapkan guna pembangunan infrastruktur pada tahun kedua. Sejalan dengan itu, untuk lancarnya proses pendidikan maka rancangan akademik dalam bentuk master plan akademik juga harus disiapkan sedemikian rupa, sehingga jalannya pendidikan mempunyai sistem, arah dan target yang jelas.

3.1.5. Sumber Daya yang dibutuhkan No

1.

Sub Aktifitas

Ditjen Dikti

Dana

Pembiayaan

(Rp.000)

Pendamping

2.660.000

-

Penyediaan Master

Perencanaan

Plan Phisik

Master Plan

Penyediaan 2

Komponen

ruangan

Pekerjaan

5.000.000

Sipil

laboratorium

3.1.6. Jadwal Pelaksanaan NO

1.

2

AKTIFITAS

2014

Penyediaan Master Plan Phisik Penyediaan ruangan laboratorium

7. Indikator aktifitas ...

17

2015

2016

2017

2018


Draft 3.1.7. Indikator aktifitas ... INDIKATOR KINERJA Tersedianya layanan pendidikan di PDD/AK Peningkatan mutu dan relevasi PDD/AK Peningkatan daya tampung PDD/AK

AKHIR TAHUN

BASELINE

2014

0

100

0

100

0

100

3.1.8. Keberlanjutan Pada tahun kedua pembangunan infrastruktur sudah dapat dimulai berpedoman kepada master plan phisik yang sudah disiapkan. Proses pembelajaran dilanjutkan sesuai dengan master plan akademik yang sudah disusun.

3.1.9. Penanggung jawab kegiatan FAULINA, S.E., M.Si

3.2.

Peningkatan

kapasitas

dan

fungsi

laboratorium

dalam

kegiatan

pendidikan 3.2.1. Latar belakang Pendidikan di Prodi Di luar Domisili ditujukan untuk menghasilkan alumni yang siap pakai dengan keterampilan yang sesuai dengan dunia industri. Untuk itu kegiatan praktikum merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa pendidikan vokasi, agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam memproduksi suatu benda kerja. Untuk dapat membuat benda-benda kerja sebagai produksi kegiatan praktek diperlukan tersedianya labor/bengkel sebagai tempat kegiatan praktikum untuk masing-masing program studi di AK. 18


Draft 3.2.2. Rasional Labor/bengkel yang ada saat ini masih memerlukan peningkatan kualitas baik dari segi peralatan. Furniture dan bahan habis pakai yang akan digunakan oleh mahasiswa dalam kegiatan praktek.

3.2.3. Tujuan Agar kegiatan praktikum labor dan praktek bengkel mahasiswa dapat berjalan sesuai jadual, dan bisa menerapkan proses kerja yang benar sehingga memberikan hasil praktek yang bermutu dan mahasiswa dapat menguasai kompetensi yang ingin dicapai.

3.2.4. Mekanisme dan rancangan Masing – masing program studi melakukan perencanaan terhadap labor/bengkel dan bahan habis pakai yang diperlukan untuk proses perkuliahan. Berdasarkan ususlan tersebut dihitung kebutuhan peralatan

dan

bahan,

untuk

kemudian

disiapkan

dokumen

pengadaannya, dan terakhir di proses pengadaannya.

3.2.5. Sumber daya yang dibutuhkan NO

SUB AKTIFITAS

KOMPONEN

DITJEN DIKTI

DANA

PEMBIAYAAN

(Rp.000)

PEMDAMPING

1

Peningkatan Kapasitas labor prodi Pelabuhan

Pengadaan Peralatan

1.107.103

-

2

Peningkatan Kapasitas labor prodi Pergudangan

Pengadaan Peralatan

2.214.178

-

3

Peningkatan Kapasitas labor prodi Transportasi

Pengadaan Peralatan

1.409.901

-

4

Peningkatan metode pembelajaran jarak jauh dengan Studio Mini Streaming

Pengadaan Peralatan

2.000.000

-

5

Peningkatan kapasitas fasilitas pembelajaran

Pengadaan Peralatan

2.000.000

-

19


Draft 3.2.6. Jadwal Pelaksanaan NO 1

2

3

4

AKTIFITAS

2014

2015

2016

2017

2018

Peningkatan Kapasitas labor prodi Pergudangan Peningkatan Kapasitas labor prodi Pelabuhan Peningkatan Kapasitas labor prodi Transportasi Peningkatan kapasitas fasilitas pembelajaran

3.2.7. Indikator aktifitas INDIKATOR KINERJA

BASELINE

Tersedianya layanan pendidikan di PDD/AK Peningkatan mutu dan relevasi PDD/AK Peningkatan daya tampung PDD/AK

AKHIR TAHUN 2014

0

100

0

100

0

100

3.2.8.. Keberlanjutan Peralatan yang telah datang akan langsung diinstall pada labor, bengkel, dan studio sehingga dapat digunakan dalam pendidikan. Pada tahun 2015 peralatan akan dilakukan pemeliharaan dan perawatan sehingga dapat digunakan untuk pendidikan masyarakat yang lebih baik.

8.2.9. Penanggung jawab kegiatan `

Drs. DARWIS, M.Si.

20


Draft 3.3. Peningkatan koleksi perpustakaan dalam kegiatan pendidikan 3.3.1. Latar belakang Untuk menunjang kegiatan pendidikan, diperlukan sumber bacaan yang berasal dari berbagai referensi. Sumber bacaan ini dapat diakses dan digunakan oleh civitas akademika Prodi Di luar Domisili sebagai bahan dalam menunjang proses pendidikan. 3.3.2. Rasional Koleksi perpustakaan sangat dibutuhkan dalam menunjang proses pendidikan baik oleh tenaga pendidik maupun oleh mahasiswa. 3.3.3. Tujuan Agar kegiatan pendidikan baik teori maupun praktikum labor dan praktek bengkel mahasiswa dapat berjalan sesuai jadwal, dan bisa menerapkan proses kerja yang benar sehingga memberikan hasil praktek yang bermutu. 3.3.4. Mekanisme dan rancangan Peningkatan koleksi perpustakaan dilakukan berdasarkan usulan dari setiap program studi, yang mengusulkan jenis sumber bahan bacaan beserta kualifikasi, volume serta anggaran biaya yang dibutuhkan.


SUB AKTIFITAS

KOMPONEN PEMBIAYAAN

Peningkatan Sumber 1

bacaan dalam proses pendidikan

Pengadaan buku/diktat/modul

DITJEN DIKTI (Rp.000)

DANA PEMDAMPING

195.000

-

3.3.6. Jadwal Pelaksanaan NO 1

AKTIFITAS

2014

Peningkatan Sumber bacaan dalam proses pendidikan

21

2015

2016

2017

2018


Draft 3.3.7. Indikator aktifitas INDIKATOR KINERJA Tersedianya layanan pendidikan di PDD/AK Peningkatan mutu dan relevasi PDD/AK Peningkatan daya tampung PDD/AK

BASELINE

AKHIR TAHUN 2014

0

100

0

100

0

100

3.3.8. Keberlanjutan Pada tahun 2017 koleksi perpustakaan akan dikelola secara elektronik sehingga dapat diakses oleh civitas akademi dengan lebih baik. 3.3.9. Penanggung jawab kegiatan `

ABDUL RAHMAN DALIMUNTHE, S.E., Ak., M.Si

3.4. Peningkatan kapasitas tenaga pendidikan dan kependidikan 3.4.1. Latar belakang Peningkatan wawasan dan pengetahuan dosen dalam mengelola institusi serta menjalan proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu institusi pendidikan. Hal ini bisa dilakukan melalui kegiatan workshop pada institusi pembina dan atau pusat pelatihan lainnya.

3.4.2. Rasional Pengetahuan dan wawasan tenaga pendidik dan kependidikan dapat ditingkatkan melalui kegiatan workshop atau pelatihan singkat pada institusi pembina atau pusat pelatihan terkait. 22


Draft 3.4.3. Tujuan Agar seluruh komponen struktural dan fungsional Prodi Di luar Domisili

dapat

menjalankan

fungsinya

dengan

baik

dan

bertanggungjawab.

3.4.4. Mekanisme dan rancangan Berdasarkan manajemen pengelolaan institusi Politeknik serta proses pendidikan

vokasi

dapat

meningkatkan kesiapan pendidikan pada

ditetapkan sumber

Akademi

beberapa

daya

Komunitas.

kegiatan

manusia Kemudian

guna

penyelenggara dipersiapkan

beberapa kegiatan workshop yang mungkin diselenggarakan pada institusi pembina atau pusat pengembangan SDM yang lainnya.


1

2

KOMPONEN

SUB AKTIFITAS

PEMBIAYAAN

Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik

DITJEN DANA

DIKTI (Rp.000)

PEMDAMPING

Penyiapan Tenaga

230.000

--

230.000

-

Pendidik Penyiapan

Penyiapan Tenaga

Tenaga

Kependidikan

Kependidikan

3.4.6. Jadwal Pelaksanaan NO AKTIFITAS 1

2

2014

Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik Penyiapan Tenaga Kependidikan

23

2015

2016

2017

2018


Draft 3.4.7. Indikator aktifitas INDIKATOR KINERJA

AKHIR TAHUN

BASELINE


2016

0

100

0

100

0

150

3.4.8. Keberlanjutan Tenaga pendidik dan kependidikan yang telah dilatih diharapkan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Pada tahun anggaran 2017 akan ditingkatkan lagi kemampuan para tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal pendidikan berkarakter serta berkomunikasi yang excelent. 3.4.9. Penanggung jawab kegiatan ABDUL RAHMAN DALIMUNTHE, S.E., Ak., M.Si

3.5. Peningkatan kapasitas manajemen pengelola pendidikan 3.5.1. Latar belakang Berdasarkan rangking kualitas pendidikan oleh badan survey yang dipercaya, harus diakui bahwa ada beberapa institusi pendidikan baik dalam

negeri

yang

bagus

kualitasnya.

Sebagai

acuan

penyelenggaraan institusi yang berkualitas, maka diupayakan agar pimpinan Prodi Di luar Domisili beserta institusi pendampingnya melakukan benchmarking kebeberapa Perguruan tertinggi terbaik di dalam negeri, dan juga beberapa institusi terbaik di luar negeri.

24


Draft 3.5.2. Rasional Dengan menyaksikan secara langsung

mengenai pengelolaan

perguruan tinggi yang berkualitas, diyakini akan dapat memberikan inspirasi

bagi

pimpinan

AK

dalam

meningkatkan

kualitas

penyelenggaraan institusi yang dikelolanya.

3.5.3. Tujuan Diharapkan

setelah

menyaksikan

secara

langsung

tata

cara

pengelolaan beberapa perguruan tinggi terbaik di dalam dan di luar negeri pimpinan pengelola Prodi Di luar Domisili Batu Bara dapat mengelola institusinya dengan baik.

3.3.4. Mekanisme dan rancangan Berdasarkan informasi dari lembaga survey pendidikan, dapat dikenali beberapa perguruan tinggi vokasi yang berkualitas dalam negeri, begitu di luar negeri. Selanjutnya koordinator Prodi Di luar Domisili bersama tenaga ahli dari institusi pembina dan dirjen Dikti, mengusulkan serta mempersiapkan kegiatan benchmarking ke beberapa institusi tersebut.

5. Sumber Daya yang dibutuhkan KOMPONEN NO

SUB AKTIFITAS

PEMBIAYA AN

1

Peningkatan kualitas pengelola

DANA

(Rp.000)

PEMDAMPING

350.000

--

660.000

-

Pemutahiran persiapan

Akademi Komunitas

AK

Peningkatan sumber daya 2

DITJEN DIKTI

Pengadaan

operasional pengelola Akademi

Peralatan

Komunitas

25


Draft 3.5.6. Jadwal Pelaksanaan NO

AKTIFITAS

2014

2015

2016

2017

2018

Peningkatan kualitas 1

pengelola Akademi Komunitas Peningkatan sumber daya

2

operasional pengelola Akademi Komunitas

3.5.7. Indikator aktifitas INDIKATOR KINERJA Tersedianya layanan pendidikan di PDD/AK Peningkatan mutu dan relevasi PDD/AK Peningkatan daya tampung PDD/AK

BASELINE

AKHIR TAHUN 2014

0

100

0

100

0

150

3.5.8. Keberlanjutan Tenaga pendidik dan kependidikan yang telah dilatih diharapkan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Pada tahun anggaran 2017 akan ditingkatkan lagi kemampuan para tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal pendidikan berkarakter serta berkomunikasi yang excelent.

3.5.9. Penanggung jawab kegiatan FAULINA, S.E., M.Si

26


Draft 3.6. Peningkatan kualitas input dan mutu proses pembelajaran 3.6.1. Latar belakang Proses pendidikan di Prodi Di luar Domisili salah satunya ditentukan oleh input dan proses pendidikan. Input dalam arti, Prodi Di luar Domisili mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas, yang dihasilkan dari pengenalan dan pemahaman calon mahasiswa dan orangtua terhadap sistem pendidikan Prodi Di luar Domisili. Berjalannya proses pendidikan pada suatu institusi pendidikan ditampilkan dalam bentuk proses belajar mengajar yang lancar serta hidupnya suasana akademik yang kondusif. Oleh sebab itu untuk memfungsikan Prodi Di luar Domisili sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), maka operasional pendidikan harus berjalan dengan baik dan teratur

3.6.2. Rasional Untuk dapat memahami tentang pendidikan Prodi Di luar Domisili, masyarakat perlu diberikan pemahaman dan sosialisasi yang baik tentang sistem dan sasaran pendidikan yang dijalankan di Prodi Di luar

Domisili.

Input

yang

baik

akan

mendorong

berjalannya

operasional pendidikan pada kampus Prodi Di luar Domisili secara lancar dan terjadwal, sehingga diyakini target lulusan dua tahun ke depan dapat dicapai.

3.6.3. Tujuan Sosialisasi Prodi Di luar Domisili ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama calon siswa tentang sistem pendidikan dan peluang kerja Prodi Di luar Domisili. Apabila input telah berkualitas dan operasional pendidikan berjalan dengan baik diharapkan target lulusan Prodi Di luar Domisili dapat dicapai dengan baik. 27


Draft 3.6.4. Mekanisme dan rancangan Kegiatan sosialisasi akan diarahkan kepada masyarakat sasaran dengan menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, kunjungan lapangan dan pembuatan media promosi baik cetak maupun elektronik. Setelah mendapatkan input, berjalannya proses perkuliahan diharapkan akan berjalan dengan lancar dan kondusif.

3.6.5. Sumber Daya yang dibutuhkan NO

SUB AKTIFITAS

KOMPONEN

DITJEN DIKTI

PEMBIAYAAN

(Rp.000)

DANA PEMDAM PING

Promosi dan 1

Peningkatan Pemahaman

penerimaan

Masyarakat terhadap PDD/AK

mahasiswa

103.567

--

105.9531,9

-

baru 2

3

Peningkatan Mutu proses

operasional

pembelajaran Peningkatan standart pendidikan

Master Plan akademik

103.000

3.6.6. Jadwal Pelaksanaan NO

AKTIFITAS

2014

Peningkatan Pemahaman 1

Masyarakat terhadap PDD/AK

2

3

Peningkatan Mutu proses pembelajaran Peningkatan standart pendidikan

28

2015

2016

2017

2018


Draft

3.6.7. Indikator aktifitas AKHIR INDIKATOR KINERJA

BASELINE

TAHUN 2014


0

100

0

100

0

150

3.6.8. Keberlanjutan Proses promosi diharapkan akan menimbulkan dampak diseminasi informasi

oleh

masyarakat

sehingga

Prodi

Di

luar

Domisili

mendapatkan calon mahasiswa yang lebih baik. Kegiatan pelayanan pendidikan yang lebih baik diharapkan terus ditingkatkan mutunya melalui kegiatan pelatihan yang relevan dengan kompetensi program studi.

3.6.9. Penanggung jawab kegiatan NURSIAH FITRI, S.E., M.Si

29


Draft BAB IV Pola Ilmiah Pokok Prodi Di luar Domisili

Mengacu pada Visi dan Misi Prodi Di luar Domisili serta melihat hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dan harus dihadapi oleh Prodi Di luar Domisili,

maka pihak

manajemen

Prodi Di luar

Domisili

menitikberatkan pada beberapa bidang yang dituangkan dalam Renstra Prodi Di luar Domisili sebagai 8 (delapan) bidang prioritas yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Adapun 8 (delapan) bidang prioritas yang terfokus pada pengembangan Prodi Di luar Domisili adalah sebagai berikut : 

Peningkatan kualitas akademik



Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat



Peningkatan efektifitas perencanaan dan pengembangan institusi



Perluasan akses pendidikan tinggi



Penguatan tata kelola dan akuntabililtas



Peningkatan kualitas lulusan



Membangun jaringan



Pencitraan publik

Setiap program yang disusun perlu pula ditetapkan indikator-indikator untuk mengukur kinerja dan tingkat keberhasilannya untuk memudahkan dilakukannya evaluasi program secara lebih objektif.

4.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan RENSTRA Akhir Tahun Akademik 2014/2015. RENSTRA Prodi Di luar Domisili Tahun Akademik 2014/2015 telah terealisasi 75%. Selama kurun waktu tersebut, Prodi Di luar Domisili telah berhasil melaksanakan beberapa program dan kegiatan pada setiap bidang prioritas dengan sasaran sebagai berikut :

30


Draft 4.1.1. Peningkatan kualitas akademik Pada bidang ini, terfokus pada beberapa sasaran yaitu : 

Untuk meningkatkan jumlah dosen yang berkualitas, telah dilakukan pengiriman 5 orang dosen di Perguruan Tinggi utama untuk melaksanakan Teacher of Training (TOT) sebagai upaya penjaminan mutu terhadap lembaga binaannya.



Untuk menyetarakan ilmu dan membagi kemampuan kepada Dosen lain maka telah diadakan Program In House Training dengan menghadirkan narasumber dari Politeknik Pos – Bandung, Kemenko, Asosiasi (ALFI).

4.1.2. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Pada bidang ini, terfokus pada sasaran sebagai berikut : 

Untuk meningkatkan minat meneliti di lingkungan Prodi Di luar Domisili, akan dilakukan beberapa kegiatan seperti On the Job Training

(OJT)

di

Dunia

pelabuhan

dan

pergudangan

serta

transportasi maupun di Instansi Pemerintah untuk merealisasikan hasil studinya.

4.1.3. Peningkatan efektifitas perencanaan dan pengembangan institusi Pada bidang ini, terfokus pada sasaran sebagai berikut : 

Untuk menghasilkan keperluan anggaran dan kegiatan riil tiap tahun untuk kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, dilakukan pengumpulan data pendukung pengajuan jurusan / unit / bagian secara e-document.

4.1.4. Perluasan akses pendidikan tinggi Pada bidang ini, terfokus pada sasaran sebagai berikut :  Untuk meningkatkan jumlah prasarana praktikum di laboratorium sesuai dengan rasio kecukupan jumlah mahasiswa dilakukan dengan kegiatan melengkapi jumlah peralatan praktikum. Namun semua 31


Draft masih sangat tergantung pada dana pemerintah, sehingga belum terpenuhi seluruhnya.  Untuk memperlancar proses pembelajaran dan meningkatkan minat baca dan keingin tahuan yang tinggi terhadap ilmu pendidikan maka telah disewa internet LEASED LINE dengan kecepatan 20 Mbps selama 1 tahun.

4.1.5. Peningkatan kualitas lulusan Pada bidang ini, terfokus pada beberapa sasaran yaitu : 

Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa akan dilakukan kuliah tamu ke main kampus dalam hal ini di Politeknik Pos Bandung.



Untuk mengembangkan mahasiswa yang sehat jasmani dan rohani dilakukan kegiatan UK Olahraga dan kajian kerohanian.



Untuk meningkatkan wawasan calon lulusan tentang dunia kerja dilakukan

kegiatan

studi

banding

ke

industri,

pelabuhan,

pergudangan.

4.1.6. Membangun jejaring Pada bidang ini, terfokus pada beberapa sasaran, yaitu : 

Untuk menjaga hubungan antar alumni dan institusi, dilakukan penyusunan database alumni, pencetakan buku, mailist.



Untuk meningkatkan kerjasama dan peluang usaha dengan dunia usaha dan dunia industri, dilakukan kunjungan industri, pelabuhan, pergudangan dan melakukan kerjasama dengan menanda tangani MOU Kerjasama industri, pelabuhan, pergudangan dengan Akademi Komunitas Negeri Batu Bara.

4.1.7. Pencitraan public Pada bidang ini, terfokus pada beberapa sasaran, yaitu : 

Untuk

mendukung

internasional

ketersediaan

dilakukan

pembuatan 32

training

center

aturan/SOP

berstandar

training/Modul


Draft peralatan,

mensinergiskan

materi

kegiatan

pelatihan

dengan

kurikuklum pendidikan, pemetaan staf pengajar sesuai dengan keahlian dan menyiapkan inventaris peralatan yang akan diadakan untuk pelatihan dan sertifikasi 

Melakukan promosi dengan cara lewat radio, door to door di SMK maupun SMA/MA dan memasang Spanduk Prodi Di luar Domisili.

33


34

Draft

Draft BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Recommend Documents