29/11/2016
Dr. Prima Jiwa Osly, ST, MSi
Amsterdam from SkyLounge Hilton (Private Courtesy)
BUKU ACUAN : 1. 2. 3. 4.
5.
Perencanaan Tata Guna Lahan Dalam Pengembangan Wilayah (Sumbangan Baja, 2012) Penerbit ANDI Geografi Baru. Organisasi keruangan dalam teori dan praktek (N. Daldjoeni, 1982) Penerbit Alumni Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan (Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007) Penerbit UGM Analisis Kota dan Daerah (Suwardjoko Warpani, 1984) Penerbit ITB Pengantar Perencanaan Perkotaan (Nia K. Pontoh dan Iwan Kustiwan, 2009) Penerbit ITB
1
29/11/2016
BUKU ACUAN : 6.
7. 8. 9.
Planning Sustainable Cities and Regions : Towards More Equitable Development (Karen Chapple, 2015) Penerbit Routledge Regional Planning (John Glasson and Tim Marshall, 2007) Penerbit Routledge Land-Use Planning for Sustainable Development (Jane Silberstein and Chris Maser, 2014) Penerbit CRC Press Spatial Planning and Sustainable Development : Approaches for Achieving Sustainable Urban Form in Asia Cities (Mitsuhiko Kawakami, Zhen-jiang Shen, Jen-te Pai and Xiao-lu Gao , 2013) Penerbit Springer
PENDAHULUAN
REGULASI : 1.
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2.
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup
3.
UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
4.
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
5.
UU No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
6.
UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman
7.
UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
8.
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
9.
Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Perkotaan
10.
Permenpu No. 05/PRT/M Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
11.
Dll
2
29/11/2016
DEFINISI o Murty : mendefinisikan wilayah sebagai suatu area geografis, teritorial atau tempat, yang dapat berwujud sebagai suatu negara, negara bagian, provinsi, distrik (kabupaten), dan perdesaan. o Isard : wilayah pada dasarnya bukan sekedar areal dengan batasbatas tertentu, namun suatu area yang memiliki arti (meaningful) karena adanya masalah-masalah yang ada di dalamnya. Ahli regional memiliki interest di dalam menangani permasalahan tersebut, khususnya karena menyangkut permasalahan sosial. o George B. Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara, dan manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan satu keutuhan (entity) yang batasnya jarang ditentukan secara tepat o W. I. G. Joerg: Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik yang sama/homogen
DEFINISI o A. I. Herbertson: Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi o Fanneman: Wilayah adalah area yang mempunyai karaktenistik kenampakan permukaan yang sama dan kenampakan ini sangat berbeda dengan kenampakan-kenampakan lain di daerah sekitarnya o Taylor: Wilayah dapat didefinisikan sebagai suatu satuan area di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan area lain melalui sifat-sifat seragam yang terlihat padanya o Platt: Wilayah adalah suatu daerah yang keberadaanya dikenal berdasarkan keseragaman (homogenitas) umum, baik didasarkan pada keadaan lahan maupun keadaan penduduknya.Menurut P. Vidal de La Blache: Wilayah adalah suatu tempat yang didalamnya ditemukan banyak hal yang berbeda-beda, namun dalam bentuk buatan tergabung secara bersama-sama dan saling menyesuaikan untuk membentuk kebersamaan
3
29/11/2016
DEFINISI
BERDASARKAN UU NO. 26/2007 TENTANG PENATAAN RUANG
• wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional.
TIPE WILAYAH
4
29/11/2016
WILAYAH HOMOGEN/FORMAL (HOMOGENOUS REGION)
o Ditentukan atas dasar persamaan internal o Dicirikan oleh kesamaan pada kegiatan umum, budaya dan iklim. Contoh: Wilayah kepulauan dengan kegiatan umum yang homogen o Bisa juga homogenitas tersebut atas dasar Etnis. Contoh: Pecinan (China town), Kampung Arab, Kota apel, dan lain sebagainya. o Pembagian Wilayah atas homogenitas ini penting juga untuk analisis Statistik.
WILAYAH NODAL/FUNGSIONAL/WILAYAH BERKUTUB (POLARIZED REGION)
o Seberapa besar wilayah itu terintegrasi o Seberapa jauh masing-masing komponen berinteraksi o Jika interaksi antar komponen dalam suatu wilayah itu sangat signifikan dibandingkan dengan tempat lain (misalnya kegiatan bisnis), maka dasar bagi terbentuknya functional region menjadi kuat. Contoh Wilayah Fungsional: Nodal Regions dan Metropolitan Statistical Area (MSA)
5
29/11/2016
Nodal Regions/Wilayah Nodal o Terbentuknya didasarkan pada sistem hirarkis hubungan bisnis /perdagangan. o Pusat-pusat bisnis yang kecil tergantung pada pusat bisnis yang besar, sementara kedua pusat bisnis tersebut mungkin tergantung pada pusat bisnis yang lebih besar lagi. o Wilayah yang dilayani oleh pusat bisnis dikenal dengan istilah hinterland. o Kecenderungan: semakin besar hinterland - semakin besar pusat bisnis yang melayaninya. o Konsep wilayah nodal ini mensiratkan adanya "wilayah dalam wilayah", artinya: suatu kota kecil mungkin memiliki hinterland-nya sendiri sementara mereka merupakan bagian dari hinterland yang lain.
Metropolitan Statistical Area (MSA) o Wilayah metropolitan itu memperlihatkan adanya pola hirarkis yang menjadi ciri dari nodal regions. Contoh: kegiatan tenaga kerja dan perdagangan cenderung terkonsentrasi di CBS (Central Business District)
o Nodal (pusat konsentrasi) dari kegiatan ekonomi terlihat kontras dengan wilayah pemukiman dimana kegiatan bisnisnya sangat kecil. o Terdapat saling ketergantungan antara pusat bisnis dengan wilayah pemukiman mengingat satu sama lain saling membutuhkan. Implikasi: seringkali kebijakan wilayah bisa diterapkan secara baik pada wilayah metropolis ini sebagai akibat adanya saling ketergantungan dalam wilayah tersebut.
6
29/11/2016
Metropolitan Statistical Area (MSA) STRUKTUR MSA : o Pusat kota sebagai jantung dan nodal. o Setiap MSA harus memiliki satu kota dengan penduduk lebih kurang 50.000. o Total penduduk seluruh MSA minimal 100.000. o MSA dibagi kedalam counties yang masing-masing memiliki pusat kota. o MSA memiliki daerah Sub-urban atau komunitas urban yang dekat pusat kota. o Wilayah Sub-urban termasuk Komunitas yang dicirikan oleh kegiatan ekonomi lokal yang aktif (termasuk kota satelit). o Dalam wilayah MSA terdapat juga kegiatan pertanian yang umumnya dilakukan di pinggiran kota
WILAYAH ADMINISTRASI/PERENCANAAN (PLANNING REGION) WILAYAH ADMINISTRATIF : o Penting artinya untuk tujuan manajemen ataupun organisasi baik bagi organisasi swasta maupun pemerintah. o Pada umumnya lebih kelihatan wujudnya dibanding dengan dua bentuk wilayah yang lain. o Karena pembagiannya berdasarkan administrasi, maka berbagai ragam kegiatan akan dijumpai di dalamnya o Bisa terjadi wilayah administratif memiliki kesamaan atas dasar fungsi, sehingga peran dari wilayah itu bisa sekaligus sebagai wilayah fungsional.
7
29/11/2016
WILAYAH ADMINISTRASI/PERENCANAAN (PLANNING REGION)
WILAYAH PERENCANAAN : o Daerah perencanaan (planning region) atau "programming region": daerah yang memperlihatkan koherensi atau kesatuan keputusan-keputusan ekonomi. o Daerah perencanaan adalah daerah geografik yang cocok untuk perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana pembangunan wilayah.
KONSEPSI WILAYAH
8
29/11/2016
HIRARKI/RANGKING WILAYAH WILAYAH MAKRO • Sebagian teritorial dari suatu negara. Wilayah makro dihuni oleh 1 - 10 juta penduduk dan meliputi daerah yg luas • Contoh : Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dll
WILAYAH MEZZO • Bagian dari wilayah makro. Suatu wilayah meso berpenduduk 300.000 1.000.000 jiwa, memiliki sekurangnya satu pusat utama (berpenduduk 50.000200.000 jiwa) meliputi daerah seluas 250.000 - 2.500.000 ha atau lebih. • Contoh : Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Jawa Tengah dll
WILAYAH MIKRO • Suatu bagian dari wilayah mezzo (menengah) • Contoh : Kabupaten Bogor, Kecamatan Srengseng Sawah, Desa Putera dll
PERENCANAAN
o Penetapan langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu o Dilakukan agar pencapaian tujuan tidak menemui masalah, & jika menemukan masalah dapat diantisipasi pemecahannya o Merupakan bagian dari pengambilan keputusan
9
29/11/2016
PERENCANAAN WILAYAH o Penetapan langkah-langkah yg digunakan untuk wilayah tertentu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan o Menetapkan tujuan, meramalkan suatu yg akan terjadi, memperkirakan masalah yg akan muncul, menetapkan lokasi tempat kegiatan akan dilaksanakan o Perencanaan penggunaan ruang wilayah dan perencanaan aktivitas pada ruang wilayah o Perencanaan penggunaan ruang dituangkan dalam perencanaan tata ruang wilayah o Perencanaan aktivitas dituangkan dalam rencana pembangunan wilayah
PENGEMBANGAN WILAYAH
Dari pendekatan teritorial maupun fungsional untuk perencanaan wilayah, dapat disimpulkan bahwa pengembangan wilayah adalah upaya pembangunan dalam suatu wilayah administratif atau wilayah/kawasan tertentu agar tercapai kesejahteraan masyarakat (people prosperity) melalui pemanfaatan peluang dan pemanfaatan sumber daya secara optimal, efisien, sinergi dan sustainable untuk menggerakan kegiatan-kegiatan ekonomi pendapatan, iklim kondusif perlindungan dan penyediaan sarana dan prasarana.
10
29/11/2016
FAKTOR-FAKTOR DALAM PERENCANAAN WILAYAH o Potensi di setiap wilayah adalah berbeda Perbedaan potensi menyebabkan diperlukannya perencanaan yang berbedabeda Potensi wilayah harus digunakan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat
o Perkembangan teknologi yang sangat cepat mempengaruhi perubahan kehidupan manusia o Adanya kesalahan perencanaan masa lalu shg tidak dapat diubah atau diperbaiki kembali Contoh : Pembangungan di jalur hijau atau sempadan sehingga diperlukan perencanaan berikutnya yang lebih terarah
o Kebutuhan lahan semakin meningkat
FAKTOR-FAKTOR DALAM PERENCANAAN WILAYAH o Potensi di setiap wilayah adalah berbeda Perbedaan potensi menyebabkan diperlukannya perencanaan yang berbedabeda Potensi wilayah harus digunakan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat
o Perkembangan teknologi yang sangat cepat mempengaruhi perubahan kehidupan manusia o Adanya kesalahan perencanaan masa lalu shg tidak dapat diubah atau diperbaiki kembali Contoh : Pembangungan di jalur hijau atau sempadan sehingga diperlukan perencanaan berikutnya yang lebih terarah
o Kebutuhan lahan semakin meningkat
11
29/11/2016
TUJUAN PERENCANAAN WILAYAH
Menciptakan suatu kehidupan yang aman, nyaman, efisien, lestari untuk mewujudkan kesejahteraan manusia
PENDEKATAN PERENCANAAN WILAYAH PENDEKATAN SEKTORAL Pendekatan didasarkan pada sektor-sektor kegiatan yang ada di wilayah tersebut PENDEKATAN KEWILAYAHAN o Melihat pemanfaatan ruang serta interaksi berbagai kegiatan dalam ruang wilayah o Pengelompokkan suatu wilayah dapat dilakukan berdasar batas administrasi o Memandang wilayah terdiri dari bagian-bagian wilayah yang lebih kecil dengan potensi dan daya tariknya masing-masing
12
29/11/2016
BIDANG KAJIAN PERENCANAAN WILAYAH
o Perencanaan wilayah untuk kajian sosial ekonomi (sosek) wilayah, seperti perencanaan sosek perkotaan dan sosek perdesaan o Perencanaan wilayah untuk tata ruang atau tata guna lahan o Perencanaan wilayah untuk kajian khusus, seperti perencanaan lingkungan, perencanaan permukiman dan perumahan, perencanaan transportasi o Perencanaan wilayah untuk proyek (site planning), seperti perencanaan lokasi proyek pasar, pendidikan, pertanian, dll
CONTOH SKRIPSI Konsep struktur kota dan persebaran fasilitas pendidikan dalam penentuan rute angkutan sekolah di Kota Banda Aceh Pengaruh penggunaan lahan terhadap bangkitan dan tarikan perjalanan di sepanjang jalan Gadjah Mada Kota Batam Pola kemacetan lalu-lintas di pusat Kota Bandar Lampung Kajian pelayanan rute angkutan umum di Kota Plaembang Kajian pola spasial pertumbuhan kawasan perumahan dan permukiman di Kec. Limboto Kab. Gorontalo Kajian pengembangan pemanfaatan ruang terbangun di Kawasan pesisir Kota Kupang Fenomena angkutan desa-kota di Kabupaten Boyolali Potensi pengembangan Situ di Kota Bogor sebagai objek wisata Evaluasi kinerja ruas jalan arteri primer (Studi kasus ruas jalan Sudirman Kota Bekasi) Pengaruh lokasi terhadap aktvitas terminal (Studi kasus : Terminal Giri Adipura dan sub Terminal Krisak Kota Wonogiri) Pengembangan model SIG untuk menentukan rute evakuasi bencana banjir di Kota Semarang Pengaruh keberadaan Universitas Parahyangan terhadap perubahan harga lahan di sekitarnya Perencanaan sistem drainase pada Daerah Aliran Sungai Cimahi di Kota Cimahi CONTOH SKRIPSI LAINNYA DAPAT DITANYAKAN LANGSUNG KEPADA PEMBIMBINGNYA....
13
29/11/2016
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
14