LAMPIRAN III SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 1014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA
LAMPIRAN III ........................................................................................ 1 A.
SURAT PERNYATAAN KEPEMILIKAN ATAS SURAT BERHARGA DALAM VALUTA ASING SEBAGAI UNDERLYING PADA TRANSAKSI REPO ................................................................................................ 2
B.
TRANSAKSI REPO SURAT BERHARGA ............................................. 4 1. Contoh Transaksi Repo Menggunakan SBI Dengan Metode Lelang Fixed Rate Tender ....................................................................... 4 2. Contoh Transaksi Repo Menggunakan SBI Dengan Metode Lelang Variable Rate Tender ................................................................... 6 3. Contoh Transaksi Repo Menggunakan SUN Dengan Metode Lelang Fixed Rate Tender ....................................................................... 8 4. Contoh Transaksi Repo Menggunakan SUN Dengan Metode Lelang Variable Rate Tender ................................................................. 10 5. Contoh Transaksi Repo Menggunakan Surat Berharga dalam Valuta Asing Dengan Metode Lelang Fixed Rate Tender ............. 12 6. Contoh Transaksi Repo Menggunakan Surat Berharga dalam Valuta Asing Dengan Metode Lelang Variable Rate Tender ......... 14
2
A. SURAT PERNYATAAN KEPEMILIKAN ATAS SURAT BERHARGA DALAM VALUTA ASING SEBAGAI UNDERLYING PADA TRANSAKSI REPO No. [diisi dengan nomer surat] Kepada [diisi dengan ketentuan SE] Perihal
: Surat Pernyataan Kepemilikan atas Surat Berharga dalam Valuta Asing Pada Transaksi Repo
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : [diisi dengan nama direksi bank yang berwenang mewakili] Jabatan : [diisi dengan jabatan direksi yang berwenang mewakili Bank] Bank : [diisi dengan nama Bank] dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut di atas, untuk mengikuti Transaksi Repo dengan Surat Berharga dalam valuta asing, dengan ini menyatakan bahwa: 1. Surat Berharga dalam valuta asing yang di-repo-kan merupakan aset milik Peserta OPT, tidak sedang diagunkan, tidak berada di bawah sitaan, tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa, dan memenuhi seluruh persyaratan sebagai underlying asset sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai kriteria dan persyaratan Surat Berharga, peserta, dan Lembaga Perantara dalam Operasi Moneter; dan 2. tidak memiliki Surat Berharga lainnya yang berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), dan Surat Berharga Negara (SBN). Untuk mendukung kelengkapan informasi terkait Surat Berharga dalam valuta asing yang menjadi underlying asset pada Transaksi Repo dimaksud, berikut kami sampaikan: 1. informasi terkait kupon: a. jadwal pembayaran : [diisi dengan tanggal/bulan/tahun] kupon terakhir b. jadwal pembayaran : [diisi dengan tanggal/bulan/tahun] kupon selanjutnya c. tingkat kupon : [diisi dengan persentase] d. nominal kupon : [diisi dengan nilai nominal] 2. statement of holding atas kepemilikan Surat Berharga dalam valuta asing pada posisi penutupan 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal transaksi; dan 3. Hasil Olahan Komputer (HOK) posisi kepemilikan Surat Berharga dalam Rupiah Peserta OPT pada posisi penutupan 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal transaksi. Berkenaan dengan Transaksi Repo dengan Surat Berharga dalam valuta asing tersebut, kami menyatakan bahwa: 1. informasi dalam pernyataan ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. dalam …
3
2. dalam hal di kemudian hari ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan pernyataan, segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab kami. Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. [kota], [tanggal, bulan, tahun] Tanda tangan Meterai
[nama dan jabatan direksi yang berwenang mewakili Bank]
B. TRANSAKSI …
4
B. TRANSAKSI REPO SURAT BERHARGA 1.
Contoh Transaksi Repo Menggunakan SBI Dengan Metode Lelang Fixed Rate Tender 1.
2.
Rencana Lelang Metode lelang : Harga tetap (fixed rate tender) Jangka waktu Repo : 28 hari Repo rate : 7,75% Window time : 10.30 WIB-11.00 WIB Setelmen : T+0 Seri dan harga SBI yang dapat direpokan pengumuman di BI-SSSS: - IDBIXX = 99,75892% - IDBIYY = 99,46661% - IDBIZZ = 98,41481% Penawaran Lelang Kuantitas
sebagaimana
: Rp 10,50 triliun
Tabel 1 - Penawaran Lelang (dalam miliar rupiah) Bank (1) Bank A Bank B Bank C Bank D Bank E Bank F
3.
Kuantitas Kumulatif Repo Penawaran Penawaran Rate (%) (2) (3) (4) 1.000,00 1.000,00 7,75 500,00 1.500,00 7,75 2.500,00 4.000,00 7,75 1.500,00 5.500,00 7,75 3.000,00 8.500,00 7,75 2.000,00 10.500,00 7,75
Seri SBI yang direpokan (RRT SBI dan sisa jangka waktu SBI) (5) IDBIXX (RRT 8,00000%; Sisa Jk. Waktu 79 hari IDBIXX (RRT 7,90000%; Sisa Jk. Waktu 62 hari IDBIYY (RRT 7,85000%; Sisa Jk. Waktu 56 hari IDBIYY (RRT 8,00000%; Sisa Jk. Waktu 79 hari IDBIZZ (RRT 7,92000%; Sisa Jk. Waktu 68 hari IDBIZZ (RRT 7,95000%; Sisa Jk. Waktu 76 hari
Penetapan Pemenang Lelang Kuantitas : Rp 7 triliun (proporsional) Tabel 2 - Perhitungan Kuantitas, Setelmen First Leg dan Setelmen Second Leg (dalam miliar rupiah) Bank
Kuantitas Kumulatif Repo yang Rate dimenang (%) kan
Setelmen Surat Berharga Seri Harga Nominal SBI (%) SBI yang
1)
direpo kan
Nilai Setelmen 2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bank A Bank B Bank C Bank D Bank E Bank F
666,67 333,33 1.666,67 1.000,00 2.000,00 1.333,33
666,67 1.000,00 2.666,67 3.666,67 5.666,67 7.000,00
7,75 7,75 7,75 7,75 7,75 7,75
IDBIXX IDBIXX IDBIYY IDBIYY IDBIZZ IDBIZZ
99,75892 99,75892 99,46661 99,46661 98,41481 98,41481
666,67 333,33 1.666,67 1.000,00 2.000,00 1.333,33
first leg
Bunga Repo
3)
(8) = (6) x (7) 665,06 332,53 1.657,78 994,67 1.968,30 1.312,20
Nilai Setelmen second leg
4)
(9) = (8) x (4) (10) = (8) + (9) x (28/360) 4,01 2,00 9,99 6,00 11,86 7,91
669,07 334,53 1.667,77 1.000,66 1.980,16 1.320,11
Keterangan: 1) Kuantitas yang dimenangkan masing-masing Bank dihitung secara proporsional dengan pembulatan terkecil Rp1 juta. Kuantitas …
5
Kuantitas penawaran A Rp 1 triliun kuantitas transaksi x = Rp666,67 miliar yang diterimaRp 7 triliun Total penawaran Rp 10,50 triliun
2)
3) 4)
Nilai nominal merupakan nominal Surat Berharga yang akan didebet dari Rekening Surat Berharga pada setelmen first leg dan akan dikredit pada setelmen second leg. Nilai setelmen first leg yang akan dikredit ke Rekening Giro. Nilai setelmen second leg yang akan didebet Bank Indonesia.
2. Contoh …
6
2.
Contoh Transaksi Repo Menggunakan SBI Dengan Metode Lelang Variable Rate Tender 1.
Rencana Lelang Metode lelang : Harga beragam (variable rate tender) Jangka waktu Repo : 28 hari Target indikatif : Rp 7 triliun Window time : 15.00 WIB-15.30 WIB Setelmen : T+0 Seri dan harga SBI yang dapat direpokan sebagaimana pengumuman di BI-SSSS: - IDBIXX = 99,75892% - IDBIYY = 99,46661% - IDBIZZ = 98,41481%
2.
Penawaran Lelang Kuantitas
: Rp11 triliun
Tabel 1 - Penawaran Lelang Bank (1) Bank A Bank B Bank C Bank D Bank E Bank F
3.
Kuantitas Kumulatif Penawaran Penawaran (2) (3) 1.000,00 1.000,00 1.000,00 2.000,00 2.500,00 4.500,00 1.500,00 6.000,00 3.000,00 9.000,00 2.000,00 11.000,00
(dalam miliar rupiah) Seri SBI yang direpokan (RRT SBI dan sisa Repo jangka waktu SBI) Rate (%) (4) (5) 7,55 IDBIXX (RRT 8,00000%; Sisa Jk. Waktu 79 hari) 7,85 IDBIXX (RRT 7,90000%; Sisa Jk. Waktu 62 hari) 7,45 IDBIYY (RRT 7,85000%; Sisa Jk. Waktu 56 hari) 7,75 IDBIYY (RRT 8,00000%; Sisa Jk. Waktu 79 hari) 7,75 IDBIZZ (RRT 7,92000%; Sisa Jk. Waktu 68 hari) 7,75 IDBIZZ (RRT 7,95000%; Sisa Jk. Waktu 76 hari)
Penetapan Pemenang Lelang SOR : 7,75% Kuantitas : Rp 7 triliun Tabel 2 - Perhitungan Kuantitas, Setelmen First Leg dan Setelmen Second Leg (dalam miliar rupiah) Bank
(1)
Bank B Bank D Bank E1) Bank F
Kuantitas yang Kumulatif Repo Rate Setelmen Surat Berharga Nilai Bunga Repo Nilai 1) (%) Seri Harga SBI Nominal SBI Setelmen Setelmen dimenangkan 2) 3) 4) (%) yang direpo kan first leg second leg (9) = (8) x (4) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (6) x (7) (10) = (8) + (9) x (28/360)
1.000,00 1.384,62 2.769,23 1.846,15
1.000,00 2.384,62 5.153,85 7.000,00
7,85 7,75 7,75 7,75
IDBIXX IDBIYY IDBIZZ IDBIZZ
99,75892 99,46661 98,41481 98,41481
1.000,00 1.384,62 2.769,23 1.846,15
997,59 1.377,23 2.725,33 1.816,89
6,09 8,30 16,43 10,95
1.003,68 1.385,53 2.741,76 1.827,84
Keterangan: 1) Dihitung secara proporsional dengan pembulatan terkecil Rp1 juta.
Contoh …
7
Contoh Bank E: Kuantitas Penawaran E sisa kuantitas x Jumlah Penawaran E dan F yang harus diserap Rp 3.000 miliar x Rp 7.000 miliar-Rp 1.000 miliar=Rp 2.769,23 miliar Rp 6.500 miliar
2) 3)
Nominal SBI yang akan didebet dari rekening Surat Berharga. Nilai setelmen first leg SBI Repo yang akan dikreditkan ke Rekening Giro.
3. Contoh …
8
3.
Contoh Transaksi Repo Menggunakan SUN Dengan Metode Lelang Fixed Rate Tender 1.
Rencana Lelang Metode lelang Jangka waktu Repo Repo rate Window time Setelmen Underlying asset
: : : : : :
Harga tetap (fixed rate tender) 28 hari 7,75% 14.00 WIB-14.30 WIB T+0 VR 000X harga 96,95000 FR 000Y harga 105,00000 : 5%, sehingga: Harga VR 000X = 96,95000 Harga FR 000Y = 105,00000 : Pada hari ke-4 transaksi Repo, Bank Indonesia menerima kupon SUN seri VR000x.
Haircut
Penerimaan kupon
2.
Penawaran Lelang Kuantitas
: Rp 11,35 triliun
Tabel 1 - Penawaran Lelang (dalam miliar rupiah) SUN yang direpokan Kuantitas Penawaran
Bank
3.
(1) Bank A Bank B Bank C Bank D Bank E Bank F Penetapan Kuantitas
Kumulatif Repo Penawaran Rate (%)
Harga Repo (Harga SUN Haircut ) (%)
Seri
(2) (3) (4) (5) 1.000,00 1.000,00 7,75 VR 000X 500,00 1.500,00 7,75 VR 000X 3.600,00 5.100,00 7,75 VR 000X 3.250,00 8.350,00 7,75 FR 000Y 2.000,00 10.350,00 7,75 FR 000Y 1.000,00 11.350,00 7,75 FR 000Y Pemenang Lelang : Rp 7 triliun (proporsional)
(6) 96,95000 96,95000 96,95000 105,00000 105,00000 105,00000
Tabel 2 - Perhitungan Kuantitas, Setelmen First Leg dan Setelmen Second Leg (dalam miliar rupiah) Bank
(1)
Kuantitas yang dimenang Kumulatif kan (2)
1)
Bank A 616,74 Bank B 308,37 Bank C 2.220,26 Bank D 2.004,41 Bank E 1.233,48 Bank F 616,74
RepoRate (%)
(3)
(4)
616,74 925,11 3.145,37 5.149,78 6.383,26 7.000,00
7,75 7,75 7,75 7,75 7,75 7,75
Setelmen Surat Berharga Setelmen Dana Seri Harga Nominal Accrued Nilai Repo (%) SUN yang Interest Setelmen 2) 3) 4) direpokan SUN first leg (5)
(6)
VR 000X 96,95000 VR 000X 96,95000 VR 000X 96,95000 FR 000Y 105,00000 FR 000Y 105,00000 FR 000Y 105,00000
(7) = (2)
(8)
616,74 308,37 2.220,26 2.004,41 1.233,48 616,74
9,80 4,90 35,30 31,20 19,20 9,60
Bunga Repo
Nilai Setelmen second 5)
leg (9) = ((6) x (10) = (9) x (11) = (9) (7)) + (8) (4) x + (10) (7/360) 607,73 303,86 2.187,85 2.135,83 1.314,35 657,18
3,66 611,39 1,83 305,70 13,19 2.201,03 12,87 2.148,70 7,92 1.322,28 3,96 661,14
Keterangan …
9
Keterangan : a. Kuantitas yang dimenangkan dihitung secara proporsional dengan pembulatan terkecil Rp1 juta. Contoh Bank A (SUN seri VR): Total penawaran A (Rp 1 triliun) Total penawaran (Rp 11,35 triliun)
b.
c. d. e.
Kuantitas transaksi yang
x
diterima (Rp 7 triliun)
=Rp616,74
Nominal SUN yang di-repo-kan yang akan didebet dari Rekening Surat Berharga pada setelmen first leg dan akan dikredit pada setelmen second leg. Dihitung dari tanggal pembayaran kupon terakhir sampai dengan tanggal setelmen first leg. Nilai setelmen first leg yang akan dikreditkan ke Rekening Giro. Nilai setelmen second leg yang akan didebet dari Rekening Giro.
4. Contoh …
10
4.
Contoh Transaksi Repo Menggunakan SUN Dengan Metode Lelang Variable Rate Tender 1.
Rencana Lelang Metode lelang Jangka waktu Repo Target indikatif Window time Setelmen Underlying asset
: : : : : :
Harga beragam (variable rate tender) 28 hari Rp 7 triliun 10.00 WIB - 11.00 WIB T+0 VR 000X harga 101,95000 FR 000Y harga 110,00000 : 5%, sehingga: Harga VR 000X = 96,95000 Harga FR 000Y = 105,00000
Haircut
2.
Penawaran Lelang Kuantitas RR-Rate
: Rp 11,35 triliun : 7,55% - 7,85%
Tabel 1 – Penawaran Lelang (dalam miliar rupiah) Kuantitas Penawaran
Bank (1)
3.
Kumulatif Repo Penawaran Rate (%)
(2)
Bank A Bank B Bank C Bank D Bank E Bank F
SUN yang di-repo-kan Harga Repo Seri (Harga SUN Haircut) (%)
(3)
1.000,00 500,00 3.600,00 3.250,00 2.000,00 1.000,00
(4)
1.000,00 1.500,00 5.100,00 8.350,00 10.350,00 11.350,00
(5)
7,85 7,65 7,55 7,85 7,75 7,75
VR VR VR VR VR VR
(6)
000X 000X 000X 000X 000X 000X
96,95000 96,95000 96,95000 105,00000 105,00000 105,00000
Penetapan Pemenang Lelang SOR : 7,75% Kuantitas : Rp7 triliun Tabel 2 - Perhitungan Kuantitas, Setelmen First Leg dan Setelmen Second Leg (dalam miliar rupiah) Bank
Kuantitas Kumulatif Repo yang Rate dimenang (%) kan
(1)
Bank A Bank B Bank E Bank F
Setelmen Surat Berharga Seri Harga Nominal Repo (%) SUN yang
1)
direpo kan
(2)
(3)
(4)
1.000,00 3.250,00 1.833,33 916,67
1.000,00 4.250,00 6.083,33 7.000,00
7,85 7,85 7,75 7,75
(5)
(6)
VR 000X 96,95000 FR 000X 105,00000 FR 000Y 105,00000 FR 000Y 105,00000
2)
(7)
1.000,00 3.250,00 2.000,00 1.000,00
Setelmen Dana Nilai Accrued Interest Setelmen SUN
3)
(8)
9,80 31,20 19,20 9,60
4)
Bunga Repo
Nilai Setelmen second 5)
leg first leg (9) = ((6) x (10) = (9) (11) = (9) (7)) + (8) x (4) x + (10) (28/360) 979,30 3.443,70 2.119,20 1.059,60
5,98 985,28 21,03 3.464,73 12,77 2.131,97 6,39 1.065,99
Keterangan : 1) Bank X dan Y memenangkan lelang secara proporsional dengan perhitungan sebagai berikut : Bank …
11
Bank X Kuantitas penawaran Bank E x sisa kuantitas Jumlah penawaran Bank E dan F Rp2 triliun x (Rp7 triliun - Rp4,25 triliun) = Rp1.833,33 miliar Rp3 triliun
2)
3)
4)
Nominal SUN yang direpokan yang akan didebet dari Rekening Surat Berharga pada setelmen first leg dan akan dikredit pada setelmen second leg. Accrued interest dihitung dari tanggal pembayaran kupon terakhir sampai dengan tanggal setelmen first leg transaksi Repo. Nilai setelmen first leg yang akan dikreditkan ke Rekening Giro.
5. Contoh …
12
5.
Contoh Transaksi Repo Menggunakan Surat Berharga dalam Valuta Asing Dengan Metode Lelang Fixed Rate Tender Dalam hal Transaksi Repo dengan menggunakan Surat Berharga dalam Valuta Asing yang berupa Japan Government Bond, contoh sebagai berikut: 1. Rencana Lelang Sarana Pengajuan Penawaran Metode lelang Jangka waktu Repo Repo rate Window time Setelmen Underlying asset Haircut
2. Penawaran Lelang Kuantitas
: : : : : : :
RMDS Harga Tetap (fixed rate tender) 7 hari 7% 10.30 WIB – 11.00 WIB T+0 ABCXX harga 114 DEFYY harga 125 : 10% untuk ABCXX, sehingga harga ABCXX = 104 15% untuk DEFYY, sehingga harga DEFYY = 110
: Rp11 triliun
Tabel 1 – Penawaran Lelang (dalam ribu rupiah) Bank (1) Bank A Bank B Bank C Bank D Bank E Bank F
Kuantitas Penawaran (2) 2.000.000.000,00 700.000.000,00 1.500.000.000,00 3.000.000.000,00 2.600.000.000,00 1.200.000.000,00
Kumulatif Penawaran
Repo Rate (%)
Surat Berharga yang di-repo -kan Seri
Harga Repo (Harga SSB - Haircut ) (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.000.000.000,00 2.700.000.000,00 4.200.000.000,00 7.200.000.000,00 9.800.000.000,00 11.000.000.000,00
7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00
ABCXX ABCXX DEFYY ABCXX DEFYY DEFYY
104 104 110 104 110 110
3. Penetapan …
13
3. Penetapan Pemenang Lelang Kuantitas : Rp 7 triliun (proporsional) Tabel 2 – Perhitungan Kuantitas, Setelmen First Leg dan Setelmen Second Leg (dalam ribu rupiah) Setelmen SSB
Bank
Kuantitas yang dimenangkan 1)
Kumulatif
(1)
(2)
(3)
Kurs Repo Tengah Rate Transaksi (%) BI
(4)
Nominal rupiah dalam valuta asing
Seri
(6)=(2)/(5)
(7)
(5)
Nominal SSB Nilai Setelmen Harga yang di-repo- Nilai Setelmen Bunga Repo first leg 3) second leg 4) kan 2)Repo (%) dengan pembulatan (8)
(9)=(6)/(8)
(10)=(2)
11.809.100,00 1.272.728.000,00
(11)=(10)x(4) x(7/360) 1.732.324,22
(12)=(10)+(11)
Bank A
1.272.728.000,00
1.272.728.000,00
7,00
103,63
12.281.462,90 ABCXX
104
Bank B
445.455.000,00
1.718.183.000,00
7,00
103,63
4.298.513,94 ABCXX
104
4.133.200,00
445.455.000,00
606.313,75
1.274.460.324,22 446.061.313,75
Bank C
954.546.000,00
2.672.729.000,00
7,00
103,63
9.211.097,17 DEFYY
110
8.373.750,00
954.546.000,00
1.299.243,17
955.845.243,17
Bank D
1.909.091.000,00
4.581.820.000,00
7,00
103,63
18.422.184,70 ABCXX
104
17.713.650,00 1.909.091.000,00
2.598.484,97
1.911.689.484,97
Bank E
1.654.546.000,00
6.236.366.000,00
7,00
103,63
15.965.897,91 DEFYY
110
14.514.500,00 1.654.546.000,00
2.252.020,94
1.656.798.020,94
Bank F
763.637.000,00
7.000.003.000,00
7,00
103,63
7.368.879,67 DEFYY
110
1.039.394,81
764.676.394,81
6.699.000,00
763.637.000,00
Keterangan: a. Kuantitas yang dimenangkan dihitung secara proporsional. Contoh Bank A: Kuantitas Penawaran A Total Penawaran
=
x kuantitas yang diterima
Rp2 triliun x Rp7triliun Rp11 triliun
=Rp1.272.727.272,73 ribu ≈Rp1.272.728.000 ribu
b. Nominal surat berharga dalam valas yang di-repo-kan yang menjadi agunan yang akan dipindahkan oleh Peserta OPT ke rekening surat berharga Bank Indonesia pada lembaga kustodian yang ditunjuk oleh Bank Indonesia dan akan dipindahkan oleh Bank Indonesia ke rekening Peserta OPT di bank kustodian yang ditunjuk oleh Bank Indonesia pada setelmen second leg. Pembulatan nominal surat berharga dalam valuta asing ke atas sesuai nominal terkecil surat berharga dalam valuta asing dan paling sedikit sebesar penawaran kuantitas yang dimenangkan. Nominal terkecil surat berharga dalam valuta asing yang digunakan pada contoh diatas adalah sebesar 50 ribu. Contoh Bank A (seri ABCXX): Nominal rupiah dalam valuta asing ¥12.281.462,90 ribu = Harga Repo 104% = ¥11.809.099 ribu ≈ ¥11.809.100 ribu
c. Nilai setelmen first leg yang akan dikreditkan ke Rekening Giro. d. Nilai setelmen second leg yang akan didebetkan ke Rekening Giro. 6. Contoh …
14
6.
Contoh Transaksi Repo Menggunakan Surat Berharga dalam Valuta Asing Dengan Metode Lelang Variable Rate Tender Dalam hal Transaksi Repo dengan menggunakan Surat Berharga dalam Valuta Asing yang berupa Japan Government Bond, contoh sebagai berikut: 1. Rencana Lelang Sarana Pengajuan Penawaran Metode lelang Jangka waktu Repo Target indikatif Window time Setelmen Underlying asset Haircut
: RMDS : Harga Beragam (variable rate tender) : 7 hari : Rp7 triliun : 10.30 WIB – 11.00 WIB : T+0 : ABCXX harga 114 DEFYY harga 125 : 10% untuk ABCXX, sehingga harga ABCXX = 104 15% untuk DEFYY, sehingga harga DEFYY = 110
2. Penawaran Lelang Kuantitas : Rp11 triliun Repo Rate : 6,99% - 7,25% Tabel 1 – Penawaran Lelang (dalam ribu rupiah) Bank
Kuantitas Penawaran
Kumulatif Penawaran
Repo Rate (%)
(1)
(2)
(3) 2.000.000.000,00 2.700.000.000,00 4.200.000.000,00 7.200.000.000,00 9.800.000.000,00 11.000.000.000,00
Bank Bank Bank Bank Bank Bank
A B C D E F
2.000.000.000,00 700.000.000,00 1.500.000.000,00 3.000.000.000,00 2.600.000.000,00 1.200.000.000,00
Surat Berharga yang di-repo -kan Seri
Harga Repo (Harga SSB - Haircut) (%)
(4)
(5)
(6)
7,25 6,99 7,00 7,00 7,00 7,50
ABCXX ABCXX DEFYY ABCXX DEFYY DEFYY
104,00000 104,00000 110,00000 104,00000 110,00000 110,00000
3. Penetapan …
15
3. Penetapan Pemenang Lelang SOR : 7,00% Kuantitas : Rp 7 triliun Tabel 2 – Perhitungan Kuantitas, Setelmen First Leg dan Setelmen Second Leg (dalam ribu rupiah) Setelmen SSB Bank
Kuantitas yang dimenangkan
Kumulatif
(1)
(2)
(3)
Bank F Bank A Bank C 1) Bank D 1) Bank E 1)
1.200.000.000,00 2.000.000.000,00 802.817.000,00 1.605.634.000,00 1.391.550.000,00
1.200.000.000,00 3.200.000.000,00 4.002.817.000,00 5.608.451.000,00 7.000.001.000,00
Kurs Repo Tengah Nominal rupiah Rate Transaksi dalam valuta asing (%) BI
(4)
(5)
7,50 7,25 7,00 7,00 7,00
103,63 103,63 103,63 103,63 103,63
(6)=(2)/(5) 11.579.658,40 19.299.430,67 7.746.955,51 15.493.911,03 13.428.061,37
Seri
Nominal SSB Harga yang di-repoRepo kan 2) - setelah (%) pembulatan
Nilai Setelmen first leg 3)
Bunga Repo
Nilai Setelmen second leg 4)
(7)
(8)
(9)=(6)/(8)
(10)=(2)
(11)=(10)x(4) x(7/360)
(12)=(10)+(11)
DEFYY ABCXX DEFYY ABCXX DEFYY
110 104 110 104 110
10.527.000,00 18.557.150,00 7.042.700,00 14.898.000,00 12.207.350,00
1.200.000.000,00 2.000.000.000,00 802.817.000,00 1.605.634.000,00 1.391.550.000,00
1.750.000,00 2.819.444,44 1.092.723,14 2.185.446,28 1.894.054,17
1.201.750.000,00 2.002.819.444,44 803.909.723,14 1.607.819.446,28 1.393.444.054,17
Keterangan: a. Bank C, Bank D dan Bank E memenangkan lelang secara proporsional dengan pembulatan terkecil Rp1 juta. Bank C =
kuantitas penawaran C x Sisa kuantitas jumlah penawaran C, D dan E
=
Rp1,5 triliun ×Rp3,8 triliun Rp7,1 triliun
= 802.816.901,41 ≈ 802.817.000
b. Nominal surat berharga dalam valas yang di-repo-kan yang menjadi agunan yang akan dipindahkan oleh Peserta OPT ke rekening surat berharga Bank Indonesia pada lembaga kustodian yang ditunjuk oleh Bank Indonesia dan akan dipindahkan oleh Bank Indonesia ke rekening Peserta OPT di bank kustodian yang ditunjuk oleh Bank Indonesia pada setelmen second leg. Pembulatan nominal surat berharga dalam valuta asing ke atas sesuai nominal terkecil surat berharga dalam valuta asing dan paling sedikit sebesar penawaran kuantitas yang dimenangkan. Nominal terkecil surat berharga dalam valuta asing yang digunakan pada contoh diatas adalah sebesar 50 ribu. Contoh Bank F (seri DEFYY): =
nominal rupiah dalam valuta asing harga Repo
=
11.579.658,40 110%
= ¥10.526.962 ≈ ¥10.527.000
c. Nilai …
16
c. Nilai setelmen first leg yang akan dikreditkan ke Rekening Giro. d. Nilai setelmen second leg yang akan didebetkan ke Rekening Giro.
KEPALA DEPARTEMEN PENGELOLAAN MONETER,
FILIANINGSIH HENDARTA