BAB
PROSEDUR
METODE
III
PENELITIAN
PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif/ natural,
walaupun nantinya
juga akan menggunakan sajian statistik deskriptif,
untuk
memperjelas data.
Metode kualitatif'meliputi sejumlah
metode penelitian.
"Tiap metode bertindihan dengan lain
nya, namun semua mengandung ciri kualitatif dengan mengutamakan aspek tertentu"
Nasution
(Burgess
1985)
Dalam
penelitian yang dilakukan ini aspek tertentu ditujukan pada perilaku manusia dalam organisasi. Berdasarkan pendapat tersebut,
metode
ini yang
bersifat natural,
berkaitan dengan
maka
produktivitas
kerja lulusan STIA LAN Kampus Bandung beserta faktor lain yang mempengaruhinya,
akan dilihat sebagaimana adanya
wajar tanpa dimanipulasi atau tanpa diatur oleh eksperimen
atau
test.
Nasution
(1988 : 9 - 11), mengutarakan bahwa karak-
teristik penelitian kualitatif meliputi: 1.
Sumber
data
adalah situasi yang wajar atau natural setting 2. Penelitian sebagai instrumen utama 3. Sangat deskriptif
4. Mementingkan proses maupun produk 5.
Mencari
makna
6. Mengutamakan data langsung atau "first hand" 7. Triangulasi 8. Menonjolkan rincian kontekstual
9. Subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti.
132
10. Mengutamakan perspektif err.ic 11.
Verifikasi
12. Sampling yag purposif 13. Menggunakan audit trail 14.
Partisipasi tanpa menggancgu
15. Mengadakan analisis sejak awal peneli ticin. 16. Desain penelitian penelitian.
tampil
dalam
proses
Penelitian mengumpulkan data berdasarkan observasi
situasi yang wajar, sebagaimana adanya tanpa dipengaruhi. Peneliti tetap memegang peranan utama sebagai
penelitian.
alat
Peneliti disini tidak mengutamakan angka-
angka dan statistik walau tidak menolak data kuantitatif, tetapi yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian.
Metode
ini
berusaha
memahami
kelakuan manusia
dalam
konteks yang lebih luas, dipandang dari kerangka pemiki ran dan perasaan responden,
dan peneliti
terjun
ke-
lapangan untuk mengadakan wawancara.
Triangulasi dilakukan untuk membandingkan informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai pihak, agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data.
Penel
iti mengumpulkan dan mencatat data yang sangat terinci mengenai
hal-hal
yang
berkaitan
diteliti.
Peneliti tidak menganggap dirinya
atau lebih tahu dari yag diteliti,
dengan
masalah
yang
lebih tinggi
mementingkan pandangan
responden.
Peneliti mencari kasus yang berbeda dengan yang telah
ditemukan,
untuk
memperoleh
tinggi
tingkat kepercayaannya,
hasil
yang
lebih
sehingga terdapat kesesu-
aian.
Metode natura1istik,
biasanya menggunakan
sampel
sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian, sehingga sering berupa studi kasus atau multi kasus. dimaksudkan untuk mengetahui
apakah
Hal terebut
laporan penelitian
sesuai dengan data yang dikumpulkan,
serta terbuka untuk
dikritik.
Untuk memperoleh situasi yang wajar,
peneliti dalam
melakukan observasi hendaknya tidak menonjolkan diri agar
tidak mengganggu kewajaran situasi. Jadi penelitian naturalistik tujuannya menemukan
pola yang mungkin dapat dikembangkan menjadi teori yang didasarkan
atas data
dan disain
penelitian
baru,
yang
akan muncul dalam proses penelitian.
Dengan memperhatikan ciri-ciri
penelitian
ralistik seperti telah diuraikan tersebut,
maka
natu
penulis
mengimplementasikannya didalam penelitian.
B.
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
Guna memperoleh data yang akurat, mengumpulkan data litian
yang
sesuai
kan
penulis
karakteristik
pene
kualitatif.
Metode penelitian
metode
dengan
maka
evaluasi,
terhadap
lainnya yang
terka it , adalah
yaitu merupakan penelitian yang dilaku
kegiatan
yang
sebab itu dalam penelitian
sudah
ini
dilaksanakan.
teknik
Oleh
pengumpulan data
yang dipergunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara melakukan studi dokumentasi, dalam
bentuk
pertanyaan
menggunakan
penelitian,
dan
instrumen
mengadakan
wawancara.
Ketiga teknik tesebut dipergunakan guna mendapat data agar saling dapat melengkapi dan saling menunjang.
Studi dokumentasi dimaksudkan untuk dapat mengeta-
hui/memahami berbagai aspek yang sarana,
prasarana,
tata
erat kaitannya
tertib dan aturan
dengan
lain
yang
diberlakukan atau ditetapkan oleh pihak STIA. Misal : - Perkembangan kebijaksanaan yang ada. - Buku pedoman pelaksanaan program pendidikan STIA.
- Beberapa pidato dan Kertas Kerja Ketua LAN, Ketua STIA,
serta Deputi Ketua STIA.
- Laporan kerja (berkala) tentang kegiatan STIA - Buletin dan penerbitan majalah ilmiah serta buku lainnya
Studi dokumentasi ini sangat penting artinya, untuk memberikan
gambaran
lebih
jelas,
dalam
situasi
dan
kondisi seperti itu, sampai sejauh mana tingkat produkti vitas yang dapat dicapai oleh lulusan STIA.
Instrumen dalam bentuk angket disampaikan kepada
para lulusan STIA, yang penulis manfaatkan untuk mendapat
gambaran tentang produktivitas kerja lulusan ditempat kerjanya masing-masing setelah mengikuti pendidikan di
STIA (menurut persepsinya).
Pedoman wawancara telah dipersiapkan secara seksama
dan dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data atau informasi selengkap mungkin, dakan
dan
sekaligus untuk menga
pengecekan terhadap kebenaran dari
telah diperoleh dari responden, lulusan
keterangan
yang dalam hal
yang
ini adalah
STIA.
Populasi yang tersedia dalam rangka pengambilan sampel adalah terdiri dari
sejum.'.ah alumni, yang
lulus dan setelah 3 (tiga)
tahun diwisuda can bekerja
kembali
di
instansinya.
Lulusan
termaksud
berasa]
Instansi-instansi yang terdiri dari Departemen, Pemerintah
Non
Departemen
(LPND),
Badan
dari
Lembaga
Usaha
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
telah
Milik
Pemerintah
Daerah (PEMDA), sebagai dasar pengambilan sampel.
Karena masing-masing instansi mempunyai tugas pokok dan fungsi secara spesifik,
maka setiap instansi ter
maksud akan diwakili oleh instansi itu sendiri
(bersifat
heterogen).
Sampel diambil dari seluruh Instansi yang memiliki
lulusan STIA, oleh karena itu maka dari masing-masing Instansi, diambil dua sampel untuk mewakili lulusan STIA.
Jadi sampel yang diambil ini berjumlah 64 sampel.
INSTRUMEN PENELITIAN
Upaya meneliti dalam rangka memberi gambaran tentang
produktivitas kerja lulusan STIA, dilakukan dengan cara melakukan evaluasi tehadap para
lulusan.
Evaluasi
dilakukan dengan disertai wawancara terstruktur. sehingga
dengan demikian diharapkan akan didapatkan hasil yang seobyektif mungkin.
Evaluasi dinyatakan dalam bentuk angket yang disam
paikan kepada para lulusan STIA. Diharapkan para lulusan dapat mengutarakan
tentang ada atau tidak adanya manfaat
atau tambahan kemampuan setelah mengikuti pendidikan di STIA,
sehingga berpengaruh terhadap kinerja di tempat
kerjanya masing-masing.
Angket yang berisi beberapa faktor dan terdiri dari item-item pertanyaan,
merupakan
instrumen yang
penulis
menfaatkan untuk mengukur kinerja lulusan ditempat kerja
nya masing-masing setelah mengikuti pendidikan di STIA. Di
samping
penelitian,
penulis
pimpinan dari wawancara
penulis
juga
m e ny e ba rk a n
melakukan
lulusan STIA,
tersebut
dapat
po rt a n ya an
wawancara
dengan
sehingga diharapkan hasil
dimanfaatkan
untuk
mengontrol
jawaban dari para lulusan STIA yang diperoleh dari perta
nyaan penelitian yang sudah diisi,
dan
sekaligus dapat
merupakan data baru yang kemungkinan tidak dapat dipero leh melalui angket.
Kinerja lulusan dapat diukur dari:
1. Manfaat bagi pribadi lulusan, dalam arti tambahan ilmu pengetahuan.
2. Kinerja di tempat kerja masing-masing. Pengukuran kinerja diawali dengan mengukur manfaat
setelah mengikuti pendidikan di STIA bagi pribadi lulu san, yang diukur
melalui faktor tambahan
ilmu pengeta
huan .
Dari tambahan ilmu pengetahuan yang diperoleh,
penerapannya akan nampak dalam pelaksanaan pekerjaan/ kemampuan di tempat kerja masing-masing,
yang kemudian
dapat diukur melalui kinerjanya. Dengan demikian kinerja
lulusan di tempat kerja
masing-masing dapat diukur melalui beberapa faktor, meliputi kelancaran pelaksanaan tugas, situasi/1ingkungan kerja,
yang
pemahaman terhadap
motivasi untuk lebih berpresta
si, rencana pengembangan organisasi, dan faktor lain yang mempengaruhi kinerja termaksud.
Pada dasarnya,
instrumen penelitian yang digunakan
dijabarkan dalam faktor-faktor tersebut. Guna memudahkan penyusunan
didalam
instrumen,
Kisi-kisi kinerja
item-item,
yang terdapat
maka diperlukan kisi-kisi
instrumen
lulusan STIA,
penelitian
untuk
instrumen.
mendeskripsikan
dapat dilihat pada tabel 4.
Setiap item didalam instrumen diberi
skala 1 sampai
dengan 4, yang menunjukkan tingkat manfaat/ kinerjanya. Angka 1 menunjukkan tingkat penambahan atau tingkat
kinerjanya kecil atau sama dengan 25% dari skor ideal, angka 2 menunjukkan tingkat penambahan atau tingk.t
kinerjanya kurang/sedikit, atau sama dengan 50% dari skor ideal, angka 3 menunjukkan tingkat penambahan atau ting kat kinerjanya cukup, ideal,
atau sama dengan 75% dari
skor
dan angka 4 menunjukkan tingkat penambahan atau
tingkat kinerjanya sangat besar, atau sama dengan 100%. Instrumen
angket,
untuk
para
dan untuk para
lulusan
pimpinan
STIA yang
lulusan yang
pedoman wawancara, dapat dilihat pada lampiran.
berupa
berupa
TABEL
KISI-KISI i
:
6
PENELITIAN
KINERJA
1
No.I
Variabel
Kinerja lulus
Aspek-Aspek Materi
Faktor
1.
Tambahan
IImu Penge
an STIA
tnhuan
2.
Kelancaran
• Administrasi, Organisasi & Manajemen • Kepegawaian, keuangan & materiiI - Komunikasi S, Hubungan kerja - Sistem Administrasi Negara • Koordinasi dan penjabaran kebijaksanaan
-
pelaksana an
tugas
-
| | | | | 1 | | | I Menyusun laporan & telaahan j 11 staff | Mengolah data & memahami | instruksi | Berkomunikasi, hubungan kerj[ Mengelola pekerjaan, barang,| personiI |
- Memecahkan masalah & mengambil keputusan • Pengendalian, pengawasan & mengevaluasi kegiatan 3.
I Nomor Item]
10
21
| j | j
- Pemahaman terhadap kebijaksa| naan, peraturan dinas, organ) sasi, tugas pokok, lingkungaj si tuasi/ kerja, tata kerja, rincian j 22-29 Iingkungan tugas, rencana dan program j kerja
Pemahaman
terhadap
tahunan
j i
I
4.
- Semangat dalam tugas untuk le - Menghadapi rcsiko bih berpre - Bekerja ccrmnt
Motivasi
stasi
j | [
- Mencari alter nnt i f - Mcnge jai pic1, r ,r. i
j '
-
'
Inovasi
30-37
- Mcngorc?k -;l kcmlvt I I
'
• Mendapat knrck-.i
| ° I
5. Rencana pe - Jabatan yang sr>..Kii ngembnngan - Kaitan pond lcf ikm dengan :
Organi sasi
j 1
- Formasi
|
- Insentif
|
-
| | | |
Pengembangan organisasi toIongan/pangkat Keuenangan baru Tanggung jawab
3f>
'••'.
i
r
1 6.
Fakor
45
lain - Kurikulum & silabus
yang mem
pengaruhi kinerja
-
- 52
- Buku diperpustakaan - Tenaga pengajar & Satuan Acara Perkuliahan
- Metode mengajar - Ruang kuliah f. alat bantu mengajar - Ujian & sistem penilaian - Disilin dalam proses belajar mengajar - Pelayanan Sekretariat I
. VALIDILITAS
L
DAN RELIABILITAS
INSTRUMEN
Sehubungan dengan validilitas dan reliabilitas instrumen pada penelitian ini,
maka
penulis menganggap
validilitas adalah sebagai bukti bahwa apa yang diamati melalui
penelitian sesuai dengan apa yang
sesungguhnya
ada dalam fakta yang terjadi.
Disamping itu,
penulis menganggap reliabilitas
instrumen adalah sebagai sesuatu yag menunjukkan konsis-
tensi pada beberapa periode proses penelitian yang menun jukkan hasil sama walaupun validnya atau reliabi1itasnya masih mempunyai kelemahan secara teoritis. Instrumen yang akan digunakan untuk penelitian, adalah untuk mengukur tingkat kinerja
lulusan STIA yang
terdiri dari pegawai negeri. Dari terkait
instrumen yang diberikan kepada
atau
pihak yang
(berpengalaman), tambah,
dikurangi,
sejumlah 80
maka
mempunyai
item
pihak yang
kepentingan
instrumen
masih
dan
perlu
bahkan dipertimbangkan kembali.
item yang diajukan untuk mengukur
ahli
diDari
kinerja
lulusan STIA, ternyata
akhirnya hanya dapat
sebanyak 52 item. Pedoman wawancara untuk lulusan STIA,
digunakan
pimpinan para
setelah mengalami penyempurnaan,
dapat
disetujui untuk digunakan.
Setelah instrumen diuji va1 idi1itasnya kepada 1 )
orang lulusan STIA, yang pengambilannya secara random,
maka hasil uji coba tersebut telah dianggap sebagai uji validilitas dan reliabilitas instrumen.
Berdasarkan hal tersebut maka dari 52 item yang
digunakan untuk mengukur kinerja lulusan STIA, dapat dinyatakan valid dan reliabel.
B.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Banyak pendapat yang mengutarakan tentang langkahlangkah atau tahapan dalam melaksanakan penelitian kuali tatif.
Diantara pendapat pakar yang ada, Nasution (1991 : 3) mengemukakan 3 tahap penelitian, yaitu: 1.
Tahap Orientasi
2. Tahap Eksplorasi 3.
Tahap member check
Tahap Orientasi merupakan penelitian awa 1 guna mendapat gambaran permasalahan yang lengkap untuk meman tapkan fokus penelitian.
Sambil mengadakan konsultasi dengan pembimbing, dan menyelesaikan disain penelitian sampai. sempurna dan
disetujui, dengan
penulis
lulusan
juga mengadakan wawancara
STIA
maupun
dengan
informal
pimpinan
lulusan
tersebut dan juga dengan lulusan yang sudah berada pada
tingkat
pimpinan.
Januari
1994
Hal
sampai
tersebut
bulan
Mei
dilakukan 1994,
sejak
disertai
bulan dengan
melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang erat kaitannya sehingga dapat memberikan masukkan yang
searah
dengan
penelitian ini.
Berikutnya, pada tahap Eksplorasi, penulis melakukan
penelitian yang sebenarnya,
yaitu mengumpulkan data yang
berkenaan dengan fokus penelitian. Setelah seluruh persyaratan dapat diselesaikan,
sejak akhir bulan April
penulis mulai
menye.bark.-in
maxa
din
menarik kembali hasil angket dan aktif mengumpulkan data,
mulai mengolah data, serta mengatur waktu guna mengadakan wawancara dengan pihak yang terkait,
yaitu pimpinan dari
lulusan STIA dan lulusan yang telah menduduki
jabatan
pimpinan di beberapa Instansi.
Wawancara dengan pihak pimpinan dari lulusan STIA,
penulis
lakukan
untuk
memperkuat
kebenaran
data
yang
diberikan oleh responden, dan untuk mendapatkan data barn yang mungkin tidak dapat diperoleh dari responden. Pelaksanaan wawancara dengan menggunakan pedoman, agar
pembicaraan
dapat dilakukan
berfokus kepada tujuan penelitian.
secara
terarah
dan
Disamping hal tersebut, guna melengkapi data yang
telah dikumpulkan, atau pengecekan,
studi
serta untuk mengadakan triangulasi
maka penulis
dokumentasi.
Sedangkan
mengadakan observasi dan
untuk
merekam
data
dan
informasi, penulis memanfaatkan buku catatan.
Setiap jawaban pertanyaan dari hasil wawancara, penulis buatkan deskripsinya untuk
mempermudah membuat
analisis dan menemukan pola jawaban yang disimpulkan dari
hasil mereduksi data atau informasi. Berikutnya penulis membuat laporan secara deskriptif berdasarkan
jawaban
dari responden (Ernie). Langkah selajutnya penulis melakukan member check
(penelitian tahap terakhir), yaitu memverifikasi dengan mengadakan pengecekkan validilitas data, maksudnya menga dakan pegecekkan terhadap kebenaran segala informasi yang
telah dikumpulkan, supaya hasil penelitian dapat dipercaya.
Dan untuk lebih memantapkan hasil penelitian yang telah diperoleh maka penulis juga melakukan observasi dan
studi dokumentasi serta triangulasi kepada pihak respon den dan nara sumber yang berkepentingan.
Secara sistematis, langkah-langkah penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Setelah selesai menyusun disain penelitian,
maka
langkah berikutnya adalah membuat instrumen penelitian
yang berhubungan dengan kinerja lulusan STIA di tempat
kerjanya masing-masing.
2. Dengan melalui beberapa kali proses diskusi dengan pihak yang terkait atau pihak yang berkepentingan dan dianggap
ahli
atau
berpenga1aman ,
penelitian mengalami
beberapa
maka
instrumen
penyempurnaan
untuk
kemudian diajukan guna pengujian validilitasnya. 3. Dari
instrumen penelitian yang telah diuji validili
tasnya tersebut,
maka diajukan untuk dikonsultasikan
dengan kedua pembimbing, yang
kemudian penulis menda
pat arahan untuk penyempurnaan lebih lanjut. 4.
Setelah instrumen penelitian disetujui, •tersebut
maka instrumen
diuji cobakan kepada 10 responden,
guna dapat
diketahui validilitas dan reliabilitasnya. 10
responden
tersebut
dilakukan
secara
Penetapan
random,
dan
tabulasi dilakukan untuk persiapan pengujian. 5.
Item-item yang sudah dianggap valid tersebut digunakan
untuk
penelitian yang sesungguhnya.
Instrumen
yang
berupa angket tersebut diberikan kepada 64 responden.
6. Tabulasi data dari jumlah periode/proses yang terakhir yaitu
sebanyak
64
responden,
yang
kinerja
lulusan STIA sebanyak 6
menjadi
52
item.
Semua
data
terdiri
dari
data
faktor dan terinci
hasil
penelitian
ini
disertakan dalam lampiran tesis ini.
7. Analisis data, dilakukan penulis dengan cara membuat
kesimpulan dari jawaban pertanyaan penelitian yang dikemukakan dan dikumpulkan.
Hasil analisis data dan
pembuatan kesimpulan diutarakan pada bab berikutnya dan data penunjang tertera pula pada lampiran tesis ini.
PROSEDUR ANALISIS DATA
Analisis data penelitian kualitatif ini kan melalui suatu proses.
proses,
dilaksana
Dikatakan melalui
suatu
berarti pelaksanaannya telah mulai dilakukan
sejak pengumpulan data dan dikerjakan secara lebih seksama,
baik sejak atau selama dilapangan maupun setelah
penulis tidak berada di lapangan lagi. Sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Nasution
(1988 : 129-130) bahwa analisis data dilakukan dengan cara:
1.
Reduksi data
2.
Display data
3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi Pada reduksi data,
penulis mengadakan penelaahan
kembali seluruh catatan yang diperoleh dari hasil wa wancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelaahan termaksud dilakukan guna dapat ditemukan-
nya hal-hal penting yang erat kaitannya dengan kinerja lulusan STIA-LAN Kampus Bandung.
Selanjutnya penulis melakukan display data, cara merangkum
dan menyusun kembali
data
yang
dengan telah
diperoleh dalam bentuk yang lebih sistematis sehingga
dapat lebih mudah untuk difahami. Dari' display data yang telah dibuat, selanjutnya
dapat ditarik suatu kesimpulan yang lebih bermakna. Pada akhirnya dilakukan verifikasi untuk lebih memantapkan kesimpulan, dengan cara member check atau
triangulasi yang dilakukan selama dan sesudah data di kumpulkan . .
5£?
UJ i«S
C-i—
areau^Tgsssgggfi3