Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
01
02
VISI & MISI VISION & MISSION Visi
“Menjadi Perusahaan penyedia jasa keuangan terdepan di Indonesia, yang menggabungkan pengetahuan global dengan keahlian dalam negeri.”
“Berperan dalam memajukan pasar modal Indonesia sebagai penggerak pembangunan ekonomi.”
Clear Vision for the Future
Clear Mission from the Past
“As a leading Indonesian financial services company, fusing global knowledge with local expertise.”
DAFTAR ISI CONTENT 02 Visi & Misi 03 Strategi 2009 05 Ikhtisar Keuangan 2009 07 Ikhtisar Saham 2009 09 Peristiwa di Tahun 2009 11 Tonggak Sejarah 13 Sejarah Ekonomi Indonesia & Perkembangan Pasar 15 Seni Investasi Bambu 17 Sambutan Presiden Komisaris 21 Sambutan Presiden Direktur 25 Profil Manajemen 31 Profil Kresna Securities 33 Diskusi dan Analisa Manajemen 47 Tata Kelola Perusahaan a. Implementasi GCG b. Komposisi Manajemen c. Komite dan Fungsi d. Sistem Pengendalian dan Audit 65 Informasi Perusahaan 66 Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal 67 Pernyataan Pertanggungjawaban 68 Laporan Keuangan
Misi
Vision & Mission Strategy for 2009 2009 Financial Highlights 2009 Stock Highlights A Visual Review of Events in 2009 Milestones History of the Indonesian Economy & Development of Markets The Art of Bamboo Investing Message from the President Commisioner Message from the President Director Management Profiles Profile of Kresna Securities Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance a. Implementation of GCG b. Management Composition c. The Committees and Functions d. Control System and Audit Corporate Information Professional Support Institutions and Capital Markets Responsibility Statement Financial Statement
“To play a significant role in propelling Indonesian capital market forward for economic development .”
“Mendukung aktifitas investasi dengan berpedoman pada prinsip-prinsip perusahaan yaitu KEPERCAYAAN, INTEGRITAS, dan KEUNGGULAN.” “To conduct all investor operations adhering strictly to our corporate principles of TRUST, INTEGRITY and EXCELLENCE.”
“Memasarkan jasa “Mendukung integrasi investment banking, pasar Indonesia dengan transaksi saham, dan jaringan pasar global.” produk aset manajemen secara tekun, didukung oleh layanan yang tersedia setiap saat.”
“To promote investment banking, securities trading and asset management products with around-the-clock diligence & client response.”
“To support Indonesian market integration with leading global networks.”
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
KEPERCAYAAN
TRUST
Setiap kelompok yang memiliki kepentingan tersebut mengharuskan komunikasi yang terbuka, jujur dan dapat diandalkan. Setiap hubungan didasari atas saling percaya sehingga dapat beroperasi dalam suatu kerjasama yang dapat diandalkan.
Each of these interest groups merits open, frank and reliable communication. Every relationship is based on the fact that we trust one another to operate with mutual respect and reliability.
INTEGRITAS
INTEGRITY
KEUNGGULAN
EXCELLENCE
Perseroan mengelola usahanya secara etis dengan mengutamakan kepentingan klien serta bertindak wajar terhadap semua pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya memperoleh hasil yang maksimal dengan risiko yang minimal. Dalam setiap tindak-tanduknya karyawan Kresna Securities bertindak berdasarkan kode etik Perseroan tersebut, yaitu
Kresna Securities melakukan aktifitasnya setiap hari bekerjasama dengan para mitranya, termasuk industri jasa keuangan, lembaga pemerintahan, media, dan para klien.
Para staf Kresna bekerja berdasarkan kejujuran dan keterbukaan. Kami memenuhi janji-janji kami sebab kami percaya bahwa memenuhi janji merupakan faktor mutlak suatu kerjasama.
Kami tidak pernah berhenti untuk menjadi yang lebih baik. Para staf kami unggul dalam pelayanan dan bekerja memberikan yang terbaik di dalam maupun di luar negeri. Dan apa yang telah kami pelajari dan alami adalah batu loncatan untuk menjangkau yang lebih tinggi lagi.
We do business in an ethical manner, upholding the interests of our clients and dealing fairly with all stakeholders, in the effort to secure maximum returns at minimum risk. In each and every act, all Kresna Securities personnel must act in accordance with these corporate ethics, known of
Kresna Securities operates on a daily basis within a network of partners in enterprise, including people from the financial services industry, Government of Indonesia officials, media representatives and our precious clients.
Every Kresna employee works within a matrix of honesty and openness. We do what we promise to do. Keeping our word is fundamental to every relationship.
Unending is the pursuit of ever-greater achievements. Kresna people have service excellence and worked with the best at home and abroad and what they have learned and experienced is a launching pad for greater heights.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
01
02
VISI & MISI VISION & MISSION Visi
“Menjadi Perusahaan penyedia jasa keuangan terdepan di Indonesia, yang menggabungkan pengetahuan global dengan keahlian dalam negeri.”
“Berperan dalam memajukan pasar modal Indonesia sebagai penggerak pembangunan ekonomi.”
Clear Vision for the Future
Clear Mission from the Past
“As a leading Indonesian financial services company, fusing global knowledge with local expertise.”
DAFTAR ISI CONTENT 02 Visi & Misi 03 Strategi 2009 05 Ikhtisar Keuangan 2009 07 Ikhtisar Saham 2009 09 Peristiwa di Tahun 2009 11 Tonggak Sejarah 13 Sejarah Ekonomi Indonesia & Perkembangan Pasar 15 Seni Investasi Bambu 17 Sambutan Presiden Komisaris 21 Sambutan Presiden Direktur 25 Profil Manajemen 31 Profil Kresna Securities 33 Diskusi dan Analisa Manajemen 47 Tata Kelola Perusahaan a. Implementasi GCG b. Komposisi Manajemen c. Komite dan Fungsi d. Sistem Pengendalian dan Audit 65 Informasi Perusahaan 66 Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal 67 Pernyataan Pertanggungjawaban 68 Laporan Keuangan
Misi
Vision & Mission Strategy for 2009 2009 Financial Highlights 2009 Stock Highlights A Visual Review of Events in 2009 Milestones History of the Indonesian Economy & Development of Markets The Art of Bamboo Investing Message from the President Commisioner Message from the President Director Management Profiles Profile of Kresna Securities Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance a. Implementation of GCG b. Management Composition c. The Committees and Functions d. Control System and Audit Corporate Information Professional Support Institutions and Capital Markets Responsibility Statement Financial Statement
“To play a significant role in propelling Indonesian capital market forward for economic development .”
“Mendukung aktifitas investasi dengan berpedoman pada prinsip-prinsip perusahaan yaitu KEPERCAYAAN, INTEGRITAS, dan KEUNGGULAN.” “To conduct all investor operations adhering strictly to our corporate principles of TRUST, INTEGRITY and EXCELLENCE.”
“Memasarkan jasa “Mendukung integrasi investment banking, pasar Indonesia dengan transaksi saham, dan jaringan pasar global.” produk aset manajemen secara tekun, didukung oleh layanan yang tersedia setiap saat.”
“To promote investment banking, securities trading and asset management products with around-the-clock diligence & client response.”
“To support Indonesian market integration with leading global networks.”
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
KEPERCAYAAN
TRUST
Setiap kelompok yang memiliki kepentingan tersebut mengharuskan komunikasi yang terbuka, jujur dan dapat diandalkan. Setiap hubungan didasari atas saling percaya sehingga dapat beroperasi dalam suatu kerjasama yang dapat diandalkan.
Each of these interest groups merits open, frank and reliable communication. Every relationship is based on the fact that we trust one another to operate with mutual respect and reliability.
INTEGRITAS
INTEGRITY
KEUNGGULAN
EXCELLENCE
Perseroan mengelola usahanya secara etis dengan mengutamakan kepentingan klien serta bertindak wajar terhadap semua pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya memperoleh hasil yang maksimal dengan risiko yang minimal. Dalam setiap tindak-tanduknya karyawan Kresna Securities bertindak berdasarkan kode etik Perseroan tersebut, yaitu
Kresna Securities melakukan aktifitasnya setiap hari bekerjasama dengan para mitranya, termasuk industri jasa keuangan, lembaga pemerintahan, media, dan para klien.
Para staf Kresna bekerja berdasarkan kejujuran dan keterbukaan. Kami memenuhi janji-janji kami sebab kami percaya bahwa memenuhi janji merupakan faktor mutlak suatu kerjasama.
Kami tidak pernah berhenti untuk menjadi yang lebih baik. Para staf kami unggul dalam pelayanan dan bekerja memberikan yang terbaik di dalam maupun di luar negeri. Dan apa yang telah kami pelajari dan alami adalah batu loncatan untuk menjangkau yang lebih tinggi lagi.
We do business in an ethical manner, upholding the interests of our clients and dealing fairly with all stakeholders, in the effort to secure maximum returns at minimum risk. In each and every act, all Kresna Securities personnel must act in accordance with these corporate ethics, known of
Kresna Securities operates on a daily basis within a network of partners in enterprise, including people from the financial services industry, Government of Indonesia officials, media representatives and our precious clients.
Every Kresna employee works within a matrix of honesty and openness. We do what we promise to do. Keeping our word is fundamental to every relationship.
Unending is the pursuit of ever-greater achievements. Kresna people have service excellence and worked with the best at home and abroad and what they have learned and experienced is a launching pad for greater heights.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
03
04
STRATEGI 2009 STRATEGY FOR 2009 Kresna juga mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru terutama yang berkaitan dengan fluktuasi pasar Kresna also developed and premiered new products, primarily ones to deal with volatile markets
Pada dasarnya strategi bisnis 2009 adalah melakukan ekspansi: Kresna mengembangkan jaringannya di kota-kota di Indonesia dan berencana untuk memperkenalkan online trading. Dengan mengadakan investor gathering Perseroan memperoleh akses ke investor baru serta mengajarkan kepada mereka (baik yang ada maupun calon klien) mengenai pendekatan yang tepat untuk menghadapi pasar, dan bagaimana menilai dan mengadopsi produk serta teknik keuangan. Seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan, daftar gaji meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pelatihan dan peningkatan kemampuan para staf adalah penting untuk merangkul para karyawan baru. Strategi tahun lalu juga mencakup upaya-upaya untuk meningkatkan citra publik terhadap Perseroan. A brief look at our plan of action for 2009 reveals the unitary theme of expansion: Kresna expanded its network of branches and moving toward a future of online trading. Through organizing a series of investor gatherings, the Company was able to connect with and educate new investors (including both current and potential clients) with the correct approach to the markets, and how to successfully appraise and acquire financial products and techniques. Expansion of Kresna staff resulted in a payroll larger than the previous year. Staff mentoring, training and upgrading became quite important in the process of integrating newcomers. A conscious effort to create a higher public profile for the Company was another aspect of this year’s strategy.
Mewujudkan Keunggulan Kompetitif Kresna Securities mengandalkan semangat dan dinamika jiwa yang muda untuk mencapai keunggulan maksimal, dengan menggabungkan intelijensi, pengalaman, dan kehandalan, melalui jaringan distribusi yang komprehensif di seluruh Indonesia. Layanan yang tanggap dan komitmen terhadap kepentingan para pemegang saham dan mitra usaha adalah inti dari 'keunggulan kompetitif' Perseroan, dan Kresna percaya bahwa melalui penerapan prinsip-prinsip tersebut secara berhati-hati, Perseroan akan mampu mencapai sukses yang berkesinambungan.
In Pursuit of Competitive Advantage Kresna Securities leverages its youth and dynamism to maximum advantage, in combining intelligence, experience, worldliness and reliability, working through a network of comprehensive delivery channels across the Indonesian archipelago. Sensitive service and strict adherence to the interests of our shareholders and other business partners is truly a core aspect of ‘competitive advantage’, and Kresna believes that through patient and diligent application of good and fair business principles, its remarkable business success will continue and flourish.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
03
04
STRATEGI 2009 STRATEGY FOR 2009 Kresna juga mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru terutama yang berkaitan dengan fluktuasi pasar Kresna also developed and premiered new products, primarily ones to deal with volatile markets
Pada dasarnya strategi bisnis 2009 adalah melakukan ekspansi: Kresna mengembangkan jaringannya di kota-kota di Indonesia dan berencana untuk memperkenalkan online trading. Dengan mengadakan investor gathering Perseroan memperoleh akses ke investor baru serta mengajarkan kepada mereka (baik yang ada maupun calon klien) mengenai pendekatan yang tepat untuk menghadapi pasar, dan bagaimana menilai dan mengadopsi produk serta teknik keuangan. Seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan, daftar gaji meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pelatihan dan peningkatan kemampuan para staf adalah penting untuk merangkul para karyawan baru. Strategi tahun lalu juga mencakup upaya-upaya untuk meningkatkan citra publik terhadap Perseroan. A brief look at our plan of action for 2009 reveals the unitary theme of expansion: Kresna expanded its network of branches and moving toward a future of online trading. Through organizing a series of investor gatherings, the Company was able to connect with and educate new investors (including both current and potential clients) with the correct approach to the markets, and how to successfully appraise and acquire financial products and techniques. Expansion of Kresna staff resulted in a payroll larger than the previous year. Staff mentoring, training and upgrading became quite important in the process of integrating newcomers. A conscious effort to create a higher public profile for the Company was another aspect of this year’s strategy.
Mewujudkan Keunggulan Kompetitif Kresna Securities mengandalkan semangat dan dinamika jiwa yang muda untuk mencapai keunggulan maksimal, dengan menggabungkan intelijensi, pengalaman, dan kehandalan, melalui jaringan distribusi yang komprehensif di seluruh Indonesia. Layanan yang tanggap dan komitmen terhadap kepentingan para pemegang saham dan mitra usaha adalah inti dari 'keunggulan kompetitif' Perseroan, dan Kresna percaya bahwa melalui penerapan prinsip-prinsip tersebut secara berhati-hati, Perseroan akan mampu mencapai sukses yang berkesinambungan.
In Pursuit of Competitive Advantage Kresna Securities leverages its youth and dynamism to maximum advantage, in combining intelligence, experience, worldliness and reliability, working through a network of comprehensive delivery channels across the Indonesian archipelago. Sensitive service and strict adherence to the interests of our shareholders and other business partners is truly a core aspect of ‘competitive advantage’, and Kresna believes that through patient and diligent application of good and fair business principles, its remarkable business success will continue and flourish.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
05
06
IKHTISAR KEUANGAN 2009 2009 FINANCIAL HIGHLIGHTS
2009
2008
2007
Jumlah Aktiva 478,226,424,990
377,545,378,222
709,055,671,316
209,647,527,710
164,837,582,849
Total Assets
Aktiva Lancar 468,048,374,254
369,143,821,656
701,193,032,240
205,199,876,843
160,970,757,995
Current Assets
8,401,556,566
7,862,639,076
4,447,650,867
3,866,824,854
Aktiva Tidak Lancar 10,178,050,736 Jumlah Kewajiban 349,875,612,486
2006
2005
Non Current Assets Total Liabilities
261,052,442,067
594,053,674,313
111,512,370,256
164,837,582,849
-
-
-
-
Kewajiban Tidak Lancar 349,875,612,486
261,052,442,067
594,053,674,313
111,512,370,256
75,965,989,086
Non Current Liabilities
Ekuitas 128,350,812,504
116,492,936,155
115,001,997,003
98,135,157,454
88,871,593,763
Shareholder’s Equity
Kewajiban Lancar
-
Pendapatan dan Laba
Current Liabilities
62,702,631,568
68,192,034,608
Laba Usaha 15,417,180,591
9,147,975,874
Laba Bersih 12,441,876,349
4,253,259,152
28,053,714,793
26,165,394,598
Net Revenues
22,331,937,001
7,585,050,967
5,700,323,147
Operating Profit
18,391,079,549
10,139,563,691
6,021,408,841
Net Profit
Data Per Saham
Data per Share
Laba Usaha per Saham
26
16
38
13
10
Operating Profit per Share
Laba Bersih per Saham
21
7
31
17
10
Earnings per Share
Rasio
Ratio
Pertumbuhan Pendapatan
10.06%
-8.05%
143.08%
7.22%
8.38%
Revenue Growth
Marjin Laba Usaha
22.34%
14.59%
32.75%
27.04%
21.79%
Operating Margin
Pertumbuhan Laba Usaha
68.53%
-59.04%
194.42%
33.06%
-42.84%
Operating Profit Growth
Petumbuhan Laba Bersih
192.53%
-76.87%
81.38%
68.39%
-21.27%
Net Profit Growth
Marjin Laba Bersih
18.03%
6.78%
26.97%
36.14%
23.01%
Net Prfit Margin
Tingkat Pengembalian Aktiva
2.60%
1.13%
2.59%
4.84%
3.65%
Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas
9.69%
3.65%
15.99%
10.33%
6.78%
Return on Equity
133.78%
141.41%
118.04%
184.02%
211.90%
Current Ratio
7.33%
16.20%
22.68%
29.19%
30.04%
Liquidity Ratio
Rasio Kas
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
75
20
60
15
45 10 30 5
15 0
2009
Revenue and Profit
Pendapatan Bersih 69,013,262,746
Rasio Lancar
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Rasio Kewajiban Terhadap Aktiva
73.16%
69.14%
83.78%
53.19%
46.09%
Liabilities to Assets
Rasio Kewwajiban Terhadap Ekuitas
272.59%
224.09%
516.56%
113.63%
85.48%
Liabilities to Equity
2008
2007
2006
2005
0
2009
PENDAPATAN REVENUE
2008
2007
2006
2005
2006
2005
2006
2005
LABA BERSIH NET PROFIT
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Dalam Persen / In Percentage
25
40
20
30
15 20
10
10
5 0
2009
2008
2007
2006
2005
0
2009
LABA USAHA OPERATING PROFIT
2008
MARGIN LABA BERSIH NET PROFIT MARGIN
Dalam Persen / In Percentage
Dalam Persen / In Percentage
100
20
75
15
50
10
25
5
0
2009
2008
2007
2007
2006
RASIO KEWAJIBAN TERHADAP AKTIVA LIABILITIES TO ASSETS
2005
0
2009
2008
2007
TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS RETURN ON EQUITY
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
05
06
IKHTISAR KEUANGAN 2009 2009 FINANCIAL HIGHLIGHTS
2009
2008
2007
Jumlah Aktiva 478,226,424,990
377,545,378,222
709,055,671,316
209,647,527,710
164,837,582,849
Total Assets
Aktiva Lancar 468,048,374,254
369,143,821,656
701,193,032,240
205,199,876,843
160,970,757,995
Current Assets
8,401,556,566
7,862,639,076
4,447,650,867
3,866,824,854
Aktiva Tidak Lancar 10,178,050,736 Jumlah Kewajiban 349,875,612,486
2006
2005
Non Current Assets Total Liabilities
261,052,442,067
594,053,674,313
111,512,370,256
164,837,582,849
-
-
-
-
Kewajiban Tidak Lancar 349,875,612,486
261,052,442,067
594,053,674,313
111,512,370,256
75,965,989,086
Non Current Liabilities
Ekuitas 128,350,812,504
116,492,936,155
115,001,997,003
98,135,157,454
88,871,593,763
Shareholder’s Equity
Kewajiban Lancar
-
Pendapatan dan Laba
Current Liabilities
62,702,631,568
68,192,034,608
Laba Usaha 15,417,180,591
9,147,975,874
Laba Bersih 12,441,876,349
4,253,259,152
28,053,714,793
26,165,394,598
Net Revenues
22,331,937,001
7,585,050,967
5,700,323,147
Operating Profit
18,391,079,549
10,139,563,691
6,021,408,841
Net Profit
Data Per Saham
Data per Share
Laba Usaha per Saham
26
16
38
13
10
Operating Profit per Share
Laba Bersih per Saham
21
7
31
17
10
Earnings per Share
Rasio
Ratio
Pertumbuhan Pendapatan
10.06%
-8.05%
143.08%
7.22%
8.38%
Revenue Growth
Marjin Laba Usaha
22.34%
14.59%
32.75%
27.04%
21.79%
Operating Margin
Pertumbuhan Laba Usaha
68.53%
-59.04%
194.42%
33.06%
-42.84%
Operating Profit Growth
Petumbuhan Laba Bersih
192.53%
-76.87%
81.38%
68.39%
-21.27%
Net Profit Growth
Marjin Laba Bersih
18.03%
6.78%
26.97%
36.14%
23.01%
Net Prfit Margin
Tingkat Pengembalian Aktiva
2.60%
1.13%
2.59%
4.84%
3.65%
Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas
9.69%
3.65%
15.99%
10.33%
6.78%
Return on Equity
133.78%
141.41%
118.04%
184.02%
211.90%
Current Ratio
7.33%
16.20%
22.68%
29.19%
30.04%
Liquidity Ratio
Rasio Kas
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
75
20
60
15
45 10 30 5
15 0
2009
Revenue and Profit
Pendapatan Bersih 69,013,262,746
Rasio Lancar
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Rasio Kewajiban Terhadap Aktiva
73.16%
69.14%
83.78%
53.19%
46.09%
Liabilities to Assets
Rasio Kewwajiban Terhadap Ekuitas
272.59%
224.09%
516.56%
113.63%
85.48%
Liabilities to Equity
2008
2007
2006
2005
0
2009
PENDAPATAN REVENUE
2008
2007
2006
2005
2006
2005
2006
2005
LABA BERSIH NET PROFIT
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Dalam Persen / In Percentage
25
40
20
30
15 20
10
10
5 0
2009
2008
2007
2006
2005
0
2009
LABA USAHA OPERATING PROFIT
2008
MARGIN LABA BERSIH NET PROFIT MARGIN
Dalam Persen / In Percentage
Dalam Persen / In Percentage
100
20
75
15
50
10
25
5
0
2009
2008
2007
2007
2006
RASIO KEWAJIBAN TERHADAP AKTIVA LIABILITIES TO ASSETS
2005
0
2009
2008
2007
TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS RETURN ON EQUITY
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
07
08
IKHTISAR SAHAM 2009 2009 STOCK HIGHLIGHTS
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Transaction Volume
January
320
280
290
14060500
February
285
265
275
4199500
March
310
270
305
13111500
April
310
295
310
10253500
May
320
305
320
11983000
June
350
315
350
23321500
July
355
325
355
16664000
August
355
325
325
18671500
September
345
320
345
14597500
October
360
335
360
21833000
November
385
345
380
24930500
December
405
385
405
19538500
Kinerja Saham Kresna Securities (KREN) di Bursa Efek Indonesia Stock Performance of Kresna Securities (KREN) on the Indonesia Stock Exchange Lembar Saham Shares
Rp 500
Tahun 2008 adalah tahun yang penuh dengan tantangan bagi pasar modal di seluruh dunia. Kejatuhan pasar sub-prime mortgage dan instrumen keuangan lainnya merusak kepercayaan investor terhadap Wall Street dan institusi-institusi keuangan Eropa.
The year 2008 was a challenging experience for many capital market players around the world. The collapse of the sub-prime mortgage market and other such financial instruments dangerously undermined investor confidence on Wall Street and in European financial institutions.
Menghasilkan uang dengan uang selalu mengandung risiko; investor yang telah menderita kerugian besar mungkin ragu untuk terus berinvestasi. Demikian juga halnya dengan mereka yang kurang berpengalaman, yang biasanya bertindak berdasarkan rumor atau berita-berita di media.
Making money with money always entails the factor of risk; investors who lose heavily might be hesitant to shy further investment - and this is particularly true for those with little experience in the field, who may base their decisions on rumours or what they read in the media.
Namun tidak demikian halnya dengan Kresna. Walau kami tidak menganggap diri kami sebagai contrarian, kami percaya pada tahun 2009 sehingga terus berinvestasi di perekonomian Indonesia yang secara fundamental kuat dan resilien.
Kresna does not see the world that way. While we would not call ourselves strictly contrarians, we kept the faith in 2009 by investing heavily in the resilient and fundamentally strong Indonesian economy.
Oleh sebab itu Perseroan dapat meraih untung serta berkembang dan bertumbuh secara agresif dalam masa-masa yang penuh tantangan, ketidakpastian, dan kepercayaan yang rendah bagi investor dan institusi keuangan.
It was thus possible to reap profits, going boldly forward, expanding and growing vigorously, through a period of fear, uncertainty and low confidence - among both investors and financial institutions.
Ikhitisar keuangan berikut yang dilengkapi dengan kolom yang membandingkan kinerja Perseroan, membuktikan hasil dari langkah menjaga momentum melalui strategi konservatif-agresif:
This Table of Financial Highlights, with columns comparing results side-by-side, speaks for the wisdom of maintaining momentum through a strategy of conservatively aggressive :
30,000,000 25,000,000
400
20,000,000
300
15,000,000 200
10,000,000
100
5,000,000 0
0 Jan
Feb
Mar
Apr
Harga Penutupan Closing Price
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Volume Transaksi Transaction Volume
2009 Harga Saham Share Price
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Kuartal Pertama First Quarter
320
265
Kuartal Kedua Second Quarter
350
295
Kuartal Ketiga Third Quarter
360
Kuartal Keempat Fourth Quarter
405
Kinerja Saham Share Performance
2009
2008
Harga Tertinggi Highest Price
405
375
Harga Terendah Lowest Price
265
225
320
Harga Akhir Tahun Year-End Price
405
335
330
Laba per Saham Earnings per Share 21
7
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
07
08
IKHTISAR SAHAM 2009 2009 STOCK HIGHLIGHTS
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Transaction Volume
January
320
280
290
14060500
February
285
265
275
4199500
March
310
270
305
13111500
April
310
295
310
10253500
May
320
305
320
11983000
June
350
315
350
23321500
July
355
325
355
16664000
August
355
325
325
18671500
September
345
320
345
14597500
October
360
335
360
21833000
November
385
345
380
24930500
December
405
385
405
19538500
Kinerja Saham Kresna Securities (KREN) di Bursa Efek Indonesia Stock Performance of Kresna Securities (KREN) on the Indonesia Stock Exchange Lembar Saham Shares
Rp 500
Tahun 2008 adalah tahun yang penuh dengan tantangan bagi pasar modal di seluruh dunia. Kejatuhan pasar sub-prime mortgage dan instrumen keuangan lainnya merusak kepercayaan investor terhadap Wall Street dan institusi-institusi keuangan Eropa.
The year 2008 was a challenging experience for many capital market players around the world. The collapse of the sub-prime mortgage market and other such financial instruments dangerously undermined investor confidence on Wall Street and in European financial institutions.
Menghasilkan uang dengan uang selalu mengandung risiko; investor yang telah menderita kerugian besar mungkin ragu untuk terus berinvestasi. Demikian juga halnya dengan mereka yang kurang berpengalaman, yang biasanya bertindak berdasarkan rumor atau berita-berita di media.
Making money with money always entails the factor of risk; investors who lose heavily might be hesitant to shy further investment - and this is particularly true for those with little experience in the field, who may base their decisions on rumours or what they read in the media.
Namun tidak demikian halnya dengan Kresna. Walau kami tidak menganggap diri kami sebagai contrarian, kami percaya pada tahun 2009 sehingga terus berinvestasi di perekonomian Indonesia yang secara fundamental kuat dan resilien.
Kresna does not see the world that way. While we would not call ourselves strictly contrarians, we kept the faith in 2009 by investing heavily in the resilient and fundamentally strong Indonesian economy.
Oleh sebab itu Perseroan dapat meraih untung serta berkembang dan bertumbuh secara agresif dalam masa-masa yang penuh tantangan, ketidakpastian, dan kepercayaan yang rendah bagi investor dan institusi keuangan.
It was thus possible to reap profits, going boldly forward, expanding and growing vigorously, through a period of fear, uncertainty and low confidence - among both investors and financial institutions.
Ikhitisar keuangan berikut yang dilengkapi dengan kolom yang membandingkan kinerja Perseroan, membuktikan hasil dari langkah menjaga momentum melalui strategi konservatif-agresif:
This Table of Financial Highlights, with columns comparing results side-by-side, speaks for the wisdom of maintaining momentum through a strategy of conservatively aggressive :
30,000,000 25,000,000
400
20,000,000
300
15,000,000 200
10,000,000
100
5,000,000 0
0 Jan
Feb
Mar
Apr
Harga Penutupan Closing Price
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Volume Transaksi Transaction Volume
2009 Harga Saham Share Price
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Kuartal Pertama First Quarter
320
265
Kuartal Kedua Second Quarter
350
295
Kuartal Ketiga Third Quarter
360
Kuartal Keempat Fourth Quarter
405
Kinerja Saham Share Performance
2009
2008
Harga Tertinggi Highest Price
405
375
Harga Terendah Lowest Price
265
225
320
Harga Akhir Tahun Year-End Price
405
335
330
Laba per Saham Earnings per Share 21
7
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
09
10
PERISTIWA DI TAHUN 2009 A VISUAL REVIEW OF EVENTS IN 2009
01
02
03
0 4
05
06
07
08
0 9
10
11
12
01 2009 End of The Year party, Indochine FX , 29 December 2009 2009 End of The Year party, Indochine FX , December 29, 2009 02
Corporate Information
Asosiasi Dana Pensiun Sejawa Timur Surabaya , 25 Maret 2009 Pension Fund Association East Java Surabaya, March 25, 2009
03
04 05
Friendship Gathering dengan FIF di Bali 15 Agustus 2009 - 17 Agustus 2009 Friendship Gathering with FIF in Bali August 15, 2009 - August 17, 2009
06 Pembukaan Pojok Bursa di UKRIDA, Jakarta 28 Mei 2009 Opening of Bourse Lab at UKRIDA, Jakarta May 28, 2009
Grand Opening Kantor Medan , 30 Oktober 2009 Grand Opening Medan Office, October 30, 2009
Penandatanganan Perjanjian PT Bank Kesawan Tbk 07 dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Signing of MOU between PT Bank Kesawan Tbk and PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
08 Penandatanganan Perjanjian Bank INA dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk 02 Maret 2009 Signing of MOU between Bank INA and PT Kresna Graha Sekurindo Tbk March 02 , 2009 09
Rapat Umum Pemegang Saham Kresna, Jakarta 16 Juni 2009 Kresna Shareholders Meeting, Jakarta June 16, 2009
10 Seminar “Yes i Can” “Yes i Can” Seminar 11 Sumbangan ke Palang Merah Indonesia untuk korban gempa bumi di Padang Oktober 2009 Donation to Palang Merah Indonesia for earthquake victims in Padang October, 2009 12 Small Gathering di King’s Palace I, II, dan III 29 Januari 2010 Small Gathering at King’s Palace I, II, dan III Januari 29, 2010
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
09
10
PERISTIWA DI TAHUN 2009 A VISUAL REVIEW OF EVENTS IN 2009
01
02
03
0 4
05
06
07
08
0 9
10
11
12
01 2009 End of The Year party, Indochine FX , 29 December 2009 2009 End of The Year party, Indochine FX , December 29, 2009 02
Corporate Information
Asosiasi Dana Pensiun Sejawa Timur Surabaya , 25 Maret 2009 Pension Fund Association East Java Surabaya, March 25, 2009
03
04 05
Friendship Gathering dengan FIF di Bali 15 Agustus 2009 - 17 Agustus 2009 Friendship Gathering with FIF in Bali August 15, 2009 - August 17, 2009
06 Pembukaan Pojok Bursa di UKRIDA, Jakarta 28 Mei 2009 Opening of Bourse Lab at UKRIDA, Jakarta May 28, 2009
Grand Opening Kantor Medan , 30 Oktober 2009 Grand Opening Medan Office, October 30, 2009
Penandatanganan Perjanjian PT Bank Kesawan Tbk 07 dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Signing of MOU between PT Bank Kesawan Tbk and PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
08 Penandatanganan Perjanjian Bank INA dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk 02 Maret 2009 Signing of MOU between Bank INA and PT Kresna Graha Sekurindo Tbk March 02 , 2009 09
Rapat Umum Pemegang Saham Kresna, Jakarta 16 Juni 2009 Kresna Shareholders Meeting, Jakarta June 16, 2009
10 Seminar “Yes i Can” “Yes i Can” Seminar 11 Sumbangan ke Palang Merah Indonesia untuk korban gempa bumi di Padang Oktober 2009 Donation to Palang Merah Indonesia for earthquake victims in Padang October, 2009 12 Small Gathering di King’s Palace I, II, dan III 29 Januari 2010 Small Gathering at King’s Palace I, II, dan III Januari 29, 2010
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
11
12
TONGGAK SEJARAH MILESTONES
1999
PT Kresna Graha Sekurindo (”Kresna Securities”) didirikan oleh sekelompok profesional di bidang keuangan.
Penerbitan Obligasi Korporasi Kresna Graha Sekurindo I - 2007 sejumlah Rp 150 milyar.
2000
Kresna Securities memperoleh ijin dari BAPEPAM sebagai penjamin emisi dan pialang-dealer.
Kantor cabang ketiga dibuka di Surabaya, Jawa Timur. Kantor cabang ini dilengkapi dengan fasilitas margin trading.
Marked the issuance of Kresna Graha Sekurindo I - 2007 Corporate Bonds, in the amount of Rp 150 billion.
PT Kresna Graha Sekurindo (“Kresna Securities”) was established by a group of finance industry professionals.
The third Branch Office was opened, in the city of Surabaya, East Java. This Branch Office featured margin trading facilities for its clients.
Kresna Securities was awarded a license by BAPEPAM, the Capital Market Supervisory Agency, as an Underwriter and Broker-Dealer.
Kresna Securities menjadi anggota Bursa Efek Jakarta.
Kresna Securities became a member of the Jakarta Stock Exchange and a member of the Surabaya Stock Exchange.
2008
Peluncuran beberapa produk baru yaitu: - Reksa Dana Kresna Flexima - Reksa Dana MRS BOND KRESNA - Reksa Dana MRS FLEX KRESNA - Reksa Dana KRESNA ULTIMA FLEXI - Peluncuran KRESNA INDEKS 45 di bulan Oktober, yang berinvestasi di portfolio saham yang terdaftar di indeks LQ 45 untuk mengikuti kinerja LQ 45.
2001
Kresna Securities memperoleh ijin dari BAPEPAM sebagai Manajer Investasi.
2002
Perseroan meluncurkan reksa dana pasar uang dengan nama “MR CASH ”, yang merupakan reksa dana pertama yang dikelola oleh Kresna Securities.
A new blitz of products was launched: - Kresna Flexima Fund - MRS BOND KRESNA Fund - MRS FLEX KRESNA Fund - KRESNA ULTIMA FLEXI - The October launch of the exciting KRESNA INDEKS 45 Fund, moving with the underlying portfolio of the LQ 45 Index, tracking performance of
Kresna Securities menjadi perusahaan publik pada Juni dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebagai “PT Kresna Graha Sekurindo Tbk”.
the LQ 45.
2003
Kresna Securities was granted a license by BAPEPAM, the Capital Market Supervisory Agency, as an Investment Manager.
The Company launched a money market fund branded “MR CASH”. This was the first mutual fund ever managed by Kresna Securities.
Kresna Securities went public in June, being listed on the Jakarta Stock Exchange as “PT Kresna Graha Sekurindo Tbk”.
Reksa Dana pendapatan tetap dengan nama “MR BOND” dan reksa dana campuran “MR FLEX” diluncurkan. A Fixed-Income Fund branded “MR BOND” and a Balanced Fund branded “MR FLEX” were offered to clients.
Majalah Investor menominasikan Kresna Securities sebagai salah satu dari 20 Perusahaan Sekuritas Terbaik di Indonesia. Investor Magazine nominated Kresna Securities as one of the Top 20 Best Securities Companies in Indonesia.
Kresna Securities menjadi salah satu dari lima perusahaan Fixed-Income Traders paling aktif di OTC BES. Kresna Securities became one of the top five most active Fixed-Income Traders on OTC BES.
Kantor cabang baru kembali lagi dibuka, kali ini di Medan, Sumatra Utara.
2009
Yet another Branch Office was opened, in the city of Medan, North Sumatra.
Jumlah staf meningkat dari 126 pada 2008 ke 175 pada tahun 2009,
sejalan dengan ekplorasi peluang-peluang baru
Staff numbers were increased, soaring from 126 in 2008 to a payroll of 175 employees in 2009, in line with the ambitious exploration of new opportunities.
Kresna memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 (peningkatan), menyusul diberikannya sertifikat ISO 9001:2000 pada bulan Februari 2006. Kresna was awarded an ISO 9001:2008 upgrade during the year, following its February 2006 ISO 9001:2000 certification.
Sistem Balanced Score Card diimplementasikan pertama kali di awal 2008, kemudian ditingkatkan selama 2009. A Balanced Score Card system, first implemented in early 2008, was refined through 2009.
Perseroan membuka cabang pertama untuk membidik klien potensial di Pluit, Jakarta Utara. The Company opened its first Branch Office, targeting potential customers in the Pluit, North Jakarta.
Federal International Finance IX menawarkan obligasi dengan suku bunga tetap sejumlah Rp 1 triliun pada 30 April di BEI. Perseroan bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama.
2004
Kresna Securities melakukan right issue pertama.
On 30 April there was a Public Offering of bonds from Federal International Finance IX, with a fixed yearly interest rate, in the amount of Rp. 1 trillion. Listed on the IDX, with Kresna Securities as the Joint Lead Underwriter.
2005
Kresna Securities meluncurkan reksa dana pendapatan tetap (dalam mata uang USD) dengan nama “MR DOLLAR”.
Penawaran obligasi oleh Indomobil Finance III pada 1 Mei dengan suku bunga tetap selama tiga tahun, sejumlah Rp 500 milyar, dan terdaftar di BEI. Kresna Securities bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama.
During the year Kresna Securities executed its first Rights Issue.
Kresna Securities launched a Fixed-Income Fund (denominated in USD) named “MR DOLLAR”.
Perseroan menjadi salah satu dari 10 penjamin emisi teraktif di Indonesia.
The Company achieved a ranking among the ten most active underwriters in Indonesia.
Dua reksa dana campuran diluncurkan yaitu IPB-KRESNA dan IPB SYARIAH, yang merupakan produk co-branding dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Two Balanced Funds were launched during the year: IPB-KRESNA and IPB SYARIAH, co-branding with Bogor Agricultural University (IPB).
2006
Kresna Securities memperoleh pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 untuk Manajemen Kualitas.
Kresna Securities was certified by the Indonesian Museum of Records (MURI) as the first securities company in Indonesia ever to obtain ISO 90012000 Quality Management Certification.
Produk Kresna Securities “MR CASH ” memperoleh penghargaan dari Majalah Investor sebagai “Reksa Dana Pasar Uang Terbaik berdasarkan Hasil Disesuaikan Menurut Risiko 2002-2005”. Kresna Securities “MR CASH” was recognized by Investor Magazine as ”The best money market fund based on Risk-Adjusted Returns 2002-2005”.
“MR BOND” memperoleh penghargaan dari Majalah Investor sebagai “Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik berdasarkan Hasil Disesuaikan Menurut Risiko 2002-2005”. Kresna Securities “MR BOND” was recognized by Investor Magazine as “The best Fixed-Income fund based on Risk-Adjusted Returns 2002-2005”.
Kantor cabang kedua dibuka di Bandung, Jawa Barat, untuk menarik investor potensial.
The second Branch Office was opened in the city of Bandung, West Java, to attract more potential investor.
2007
Reksa dana pendapatan tetap baru dengan nama “PAPI” bersama dengan “MRS CASH KRESNA” yang merupakan reksa dana pasar uang, diluncurkan. A new Fixed-Income Fund, named “PAPI”, along with “MRS CASH KRESNA”, a Money-Market Fund, was launched during the year.
Kresna Securities dinominasikan sebagai “Partisipan II Teraktif dalam Transaksi Obligasi Korporasi” oleh Bursa Efek Surabaya. Kresna Securities was nominated “The Second Most Active Participant in Corporate Bond Transactions among Securities Companies” by the Surabaya Stock Exchange.
A Public Offering of bonds from Indonesia Indomobil Finance III took place on 1 May, with a three-year fixed interest rate, in the amount of Rp 500 billion, and listed on the IDX. Kresna Securities acted as Joint Lead Underwriter.
Perseroan juga menjadi Penjamin Pelaksana Emisi untuk Obligasi Medco Energi Internasional II tahun 2009, pada tanggal 18 Juni, sejumlah Rp 1,5 triliun yang juga terdaftar di BEI. The Company became the Joint Lead Underwriter for Medco Energy International Bond II year 2009 on 18 June, amounting to Rp 1.5 trillion. Listed on the IDX as well.
Pada tanggal 29 Juni Kresna Securities ditunjuk untuk menangani penawaran tender oleh PT Kalbe Farma Tbk sebanyak 725,239,000 lembar saham atau sekitar 31,81% dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor PT Enseval Putera Megatrading Tbk dengan harga penawaran Rp 870. On 29 June Kresna Securities was appointed to handle the tender offer by PT Kalbe Farma, for shares of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. A total of 725.329.000 shares were issued or approximately 31.8% from total shares, at a bid price of Rp 870.
Pada tanggal 15-17 Agustus diadakan Friendship Gathering PT Federal International Finance-Kresna Securities, di Bali. From 15~17 August there was a Friendship Gathering of PT Federal International Finance-Kresna Securities, in Bali.
Kresna Securities menjadi Penasihat Keuangan atas Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Himpunan Saudara Tbk sejumlah 750,000,000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 140 dengan rasio 2:1. Kresna Securities acted as Financial Advisor for the 750 million shares right issue program of PT Bank Himpunan Saudara Tbk (ratio 2:1), at an exercise price of Rp 140.
Pada tanggal 23 Desember PT Serasi Autoraya, anak perusahaan dari Astra Group, menerbitkan medium-term note tahun 2009 terbatas Seri I sejumlah Rp 100 milyar. Kresna Securities bertindak sebagai Arranger dan Placement Agent. On 23 December PT Serasi Autoraya, a subsidiary of Astra Group, issued limited medium-term notes, as Series I year 2009, in the amount of Rp 100 billion. Kresna was the Arranger and Placement Agent.
Kantor cabang baru kembali lagi dibuka di Malang dan Denpasar.
Peristiwa-peristiwa di atas hasil dari komitmen terhadap pemegang saham. Walaupun tahun 2008 An additional of twomembuktikan branch offices were opened in Malang andkami Denpasar. menghadirkan tantangan serius terhadap semua institusi keuangan, bahkan beberapa diantaranya terpaksa berhenti beroperasi pada tahun 2009, Kresna Securities tetap dapat mencapai pertumbuhan positif. These Milestones demonstrate the result of our commitment to our shareholders. While 2008 posed serious structural challenges to all financial institutions, and 2009 saw some players fall by the wayside, Kresna Securities demonstrated steady upward movement and positive growth.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
11
12
TONGGAK SEJARAH MILESTONES
1999
PT Kresna Graha Sekurindo (”Kresna Securities”) didirikan oleh sekelompok profesional di bidang keuangan.
Penerbitan Obligasi Korporasi Kresna Graha Sekurindo I - 2007 sejumlah Rp 150 milyar.
2000
Kresna Securities memperoleh ijin dari BAPEPAM sebagai penjamin emisi dan pialang-dealer.
Kantor cabang ketiga dibuka di Surabaya, Jawa Timur. Kantor cabang ini dilengkapi dengan fasilitas margin trading.
Marked the issuance of Kresna Graha Sekurindo I - 2007 Corporate Bonds, in the amount of Rp 150 billion.
PT Kresna Graha Sekurindo (“Kresna Securities”) was established by a group of finance industry professionals.
The third Branch Office was opened, in the city of Surabaya, East Java. This Branch Office featured margin trading facilities for its clients.
Kresna Securities was awarded a license by BAPEPAM, the Capital Market Supervisory Agency, as an Underwriter and Broker-Dealer.
Kresna Securities menjadi anggota Bursa Efek Jakarta.
Kresna Securities became a member of the Jakarta Stock Exchange and a member of the Surabaya Stock Exchange.
2008
Peluncuran beberapa produk baru yaitu: - Reksa Dana Kresna Flexima - Reksa Dana MRS BOND KRESNA - Reksa Dana MRS FLEX KRESNA - Reksa Dana KRESNA ULTIMA FLEXI - Peluncuran KRESNA INDEKS 45 di bulan Oktober, yang berinvestasi di portfolio saham yang terdaftar di indeks LQ 45 untuk mengikuti kinerja LQ 45.
2001
Kresna Securities memperoleh ijin dari BAPEPAM sebagai Manajer Investasi.
2002
Perseroan meluncurkan reksa dana pasar uang dengan nama “MR CASH ”, yang merupakan reksa dana pertama yang dikelola oleh Kresna Securities.
A new blitz of products was launched: - Kresna Flexima Fund - MRS BOND KRESNA Fund - MRS FLEX KRESNA Fund - KRESNA ULTIMA FLEXI - The October launch of the exciting KRESNA INDEKS 45 Fund, moving with the underlying portfolio of the LQ 45 Index, tracking performance of
Kresna Securities menjadi perusahaan publik pada Juni dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebagai “PT Kresna Graha Sekurindo Tbk”.
the LQ 45.
2003
Kresna Securities was granted a license by BAPEPAM, the Capital Market Supervisory Agency, as an Investment Manager.
The Company launched a money market fund branded “MR CASH”. This was the first mutual fund ever managed by Kresna Securities.
Kresna Securities went public in June, being listed on the Jakarta Stock Exchange as “PT Kresna Graha Sekurindo Tbk”.
Reksa Dana pendapatan tetap dengan nama “MR BOND” dan reksa dana campuran “MR FLEX” diluncurkan. A Fixed-Income Fund branded “MR BOND” and a Balanced Fund branded “MR FLEX” were offered to clients.
Majalah Investor menominasikan Kresna Securities sebagai salah satu dari 20 Perusahaan Sekuritas Terbaik di Indonesia. Investor Magazine nominated Kresna Securities as one of the Top 20 Best Securities Companies in Indonesia.
Kresna Securities menjadi salah satu dari lima perusahaan Fixed-Income Traders paling aktif di OTC BES. Kresna Securities became one of the top five most active Fixed-Income Traders on OTC BES.
Kantor cabang baru kembali lagi dibuka, kali ini di Medan, Sumatra Utara.
2009
Yet another Branch Office was opened, in the city of Medan, North Sumatra.
Jumlah staf meningkat dari 126 pada 2008 ke 175 pada tahun 2009,
sejalan dengan ekplorasi peluang-peluang baru
Staff numbers were increased, soaring from 126 in 2008 to a payroll of 175 employees in 2009, in line with the ambitious exploration of new opportunities.
Kresna memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 (peningkatan), menyusul diberikannya sertifikat ISO 9001:2000 pada bulan Februari 2006. Kresna was awarded an ISO 9001:2008 upgrade during the year, following its February 2006 ISO 9001:2000 certification.
Sistem Balanced Score Card diimplementasikan pertama kali di awal 2008, kemudian ditingkatkan selama 2009. A Balanced Score Card system, first implemented in early 2008, was refined through 2009.
Perseroan membuka cabang pertama untuk membidik klien potensial di Pluit, Jakarta Utara. The Company opened its first Branch Office, targeting potential customers in the Pluit, North Jakarta.
Federal International Finance IX menawarkan obligasi dengan suku bunga tetap sejumlah Rp 1 triliun pada 30 April di BEI. Perseroan bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama.
2004
Kresna Securities melakukan right issue pertama.
On 30 April there was a Public Offering of bonds from Federal International Finance IX, with a fixed yearly interest rate, in the amount of Rp. 1 trillion. Listed on the IDX, with Kresna Securities as the Joint Lead Underwriter.
2005
Kresna Securities meluncurkan reksa dana pendapatan tetap (dalam mata uang USD) dengan nama “MR DOLLAR”.
Penawaran obligasi oleh Indomobil Finance III pada 1 Mei dengan suku bunga tetap selama tiga tahun, sejumlah Rp 500 milyar, dan terdaftar di BEI. Kresna Securities bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama.
During the year Kresna Securities executed its first Rights Issue.
Kresna Securities launched a Fixed-Income Fund (denominated in USD) named “MR DOLLAR”.
Perseroan menjadi salah satu dari 10 penjamin emisi teraktif di Indonesia.
The Company achieved a ranking among the ten most active underwriters in Indonesia.
Dua reksa dana campuran diluncurkan yaitu IPB-KRESNA dan IPB SYARIAH, yang merupakan produk co-branding dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Two Balanced Funds were launched during the year: IPB-KRESNA and IPB SYARIAH, co-branding with Bogor Agricultural University (IPB).
2006
Kresna Securities memperoleh pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 untuk Manajemen Kualitas.
Kresna Securities was certified by the Indonesian Museum of Records (MURI) as the first securities company in Indonesia ever to obtain ISO 90012000 Quality Management Certification.
Produk Kresna Securities “MR CASH ” memperoleh penghargaan dari Majalah Investor sebagai “Reksa Dana Pasar Uang Terbaik berdasarkan Hasil Disesuaikan Menurut Risiko 2002-2005”. Kresna Securities “MR CASH” was recognized by Investor Magazine as ”The best money market fund based on Risk-Adjusted Returns 2002-2005”.
“MR BOND” memperoleh penghargaan dari Majalah Investor sebagai “Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik berdasarkan Hasil Disesuaikan Menurut Risiko 2002-2005”. Kresna Securities “MR BOND” was recognized by Investor Magazine as “The best Fixed-Income fund based on Risk-Adjusted Returns 2002-2005”.
Kantor cabang kedua dibuka di Bandung, Jawa Barat, untuk menarik investor potensial.
The second Branch Office was opened in the city of Bandung, West Java, to attract more potential investor.
2007
Reksa dana pendapatan tetap baru dengan nama “PAPI” bersama dengan “MRS CASH KRESNA” yang merupakan reksa dana pasar uang, diluncurkan. A new Fixed-Income Fund, named “PAPI”, along with “MRS CASH KRESNA”, a Money-Market Fund, was launched during the year.
Kresna Securities dinominasikan sebagai “Partisipan II Teraktif dalam Transaksi Obligasi Korporasi” oleh Bursa Efek Surabaya. Kresna Securities was nominated “The Second Most Active Participant in Corporate Bond Transactions among Securities Companies” by the Surabaya Stock Exchange.
A Public Offering of bonds from Indonesia Indomobil Finance III took place on 1 May, with a three-year fixed interest rate, in the amount of Rp 500 billion, and listed on the IDX. Kresna Securities acted as Joint Lead Underwriter.
Perseroan juga menjadi Penjamin Pelaksana Emisi untuk Obligasi Medco Energi Internasional II tahun 2009, pada tanggal 18 Juni, sejumlah Rp 1,5 triliun yang juga terdaftar di BEI. The Company became the Joint Lead Underwriter for Medco Energy International Bond II year 2009 on 18 June, amounting to Rp 1.5 trillion. Listed on the IDX as well.
Pada tanggal 29 Juni Kresna Securities ditunjuk untuk menangani penawaran tender oleh PT Kalbe Farma Tbk sebanyak 725,239,000 lembar saham atau sekitar 31,81% dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor PT Enseval Putera Megatrading Tbk dengan harga penawaran Rp 870. On 29 June Kresna Securities was appointed to handle the tender offer by PT Kalbe Farma, for shares of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. A total of 725.329.000 shares were issued or approximately 31.8% from total shares, at a bid price of Rp 870.
Pada tanggal 15-17 Agustus diadakan Friendship Gathering PT Federal International Finance-Kresna Securities, di Bali. From 15~17 August there was a Friendship Gathering of PT Federal International Finance-Kresna Securities, in Bali.
Kresna Securities menjadi Penasihat Keuangan atas Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Himpunan Saudara Tbk sejumlah 750,000,000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 140 dengan rasio 2:1. Kresna Securities acted as Financial Advisor for the 750 million shares right issue program of PT Bank Himpunan Saudara Tbk (ratio 2:1), at an exercise price of Rp 140.
Pada tanggal 23 Desember PT Serasi Autoraya, anak perusahaan dari Astra Group, menerbitkan medium-term note tahun 2009 terbatas Seri I sejumlah Rp 100 milyar. Kresna Securities bertindak sebagai Arranger dan Placement Agent. On 23 December PT Serasi Autoraya, a subsidiary of Astra Group, issued limited medium-term notes, as Series I year 2009, in the amount of Rp 100 billion. Kresna was the Arranger and Placement Agent.
Kantor cabang baru kembali lagi dibuka di Malang dan Denpasar.
Peristiwa-peristiwa di atas hasil dari komitmen terhadap pemegang saham. Walaupun tahun 2008 An additional of twomembuktikan branch offices were opened in Malang andkami Denpasar. menghadirkan tantangan serius terhadap semua institusi keuangan, bahkan beberapa diantaranya terpaksa berhenti beroperasi pada tahun 2009, Kresna Securities tetap dapat mencapai pertumbuhan positif. These Milestones demonstrate the result of our commitment to our shareholders. While 2008 posed serious structural challenges to all financial institutions, and 2009 saw some players fall by the wayside, Kresna Securities demonstrated steady upward movement and positive growth.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
13
Good Corporate Governance
Corporate Information
14
SEJARAH EKONOMI INDONESIA & PERKEMBANGAN PASAR HISTORY OF THE INDONESIAN ECONOMY & DEVELOPMENT OF MARKETS
Cikal bakal Bursa Efek Indonesia (yang merupakan hasil penggabungan antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 2007) dimulai pada tahun 1912 untuk memenuhi kepentingan keuangan pemerintah kolonial Belanda, yang menguasai Indonesia selama 350 tahun. BEI ditutup selama Perang Dunia I dan II dan tidak beroperasi lagi sejak saat itu hingga tahun 1977, setelah pemberontakan Komunis dan perang saudara pada pertengahan 1960an. BEI berdiri dalam masa pertumbuhan yang stabil di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan melalui Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang saat itu baru saja didirikan.
What is known in 2009 as the Indonesian Stock Exchange (formed by the merger of the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in September 2007) actually began in a simpler form in 1912, to serve the financial interests of the Dutch colonial government, which occupied the archipelago for some 350 years. The bourse was closed during the confusion of World Wars I and II, and it did not find its feet again until 1977, after the blood Communist uprising and civil war of the mid-1960s. It was set up in a time of steadily growing prosperity under the aegis of the Ministry of Finance, through the recently-established Badan Pengawas Pasar Modal, translated as the “Capital Market Supervisory Agency” or BAPEPAM.
Masa-masa tersebut adalah awal dari periode pertumbuhan industri dan bisnis yang pesat bagi Indonesia, didukung oleh aliran modal luar negeri. Pada 1990 Indonesia memasuki periode bullish seiring masuknya investasi asing ke Indonesia yang mulai bangkit dan bertumbuh.
This was the dawn of a period of tremendous industrial and business growth for Indonesia, with the new influx of funds from abroad. It built to a “bull run” by 1990, as FDI poured into a stable, growing, newly-affluent Indonesia.
Banyak para karyawan di institusi-institusi keuangan di Jakarta dan Surabaya yang kembali pulang setelah menuntut ilmu dan menimba pengalaman di bank-bank dan institusi keuangan di Eropa, Jepang, atau Amerika Serikat. Para profesional ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan yang cepat dan kecanggihan bursa Indonesia, yang diprivatisasi pada pertengahan 1992 menjadi PT Bursa Efek Jakarta. Pada saat yang sama, BAPEPAM meningkatkan perannya sebagai badan pengawas.
Many of the workers in Jakarta and Surabaya financial institutions had returned home after pursuing higher education and work experience in banks and financial companies in Europe, Japan or North America, and these enterprising professionals contributed to the rapid development and sophistication of the Indonesian exchange, which was privatized in mid-1992, as the “Jakarta Exchange Inc.” Simultaneously, BAPEPAM had to upgrade its evolving supervisory role.
Pada bulan Maret 1995 Bursa Efek Jakarta meningkatkan sistem perdagangannya yang berbasis teknologi dengan meluncurkan Jakarta Automated Trading System, atau JATS, yang terhubung secara real time dengan bursa-bursa lain di seluruh dunia sehingga mengundang minat untuk berinvestasi di Indonesia.
In March 1995 the Jakarta Stock Exchange upgraded its information technology-based trading, through the launch of the Jakarta Automated Trading System, or JATS, linking it in real time with stock exchanges around the globe, and stimulating interest in Indonesian financial opportunities.
Menteri Keuangan Republik Indonesia secara formal menyetujui penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada bulan September 2007 menjadi suatu entitas nasional bernama Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa fitur utama JSE adalah Jakarta Islamic Index (JII), dimana semua transaksi berbasis Sharia (hukum Islam), serta Indeks Harga Saham Gabungan. Lebih kurang 30 saham yang telah diakui oleh para pemuka agama, terdaftar di JII yang dibentuk pertama kali pada tahun 2002
The Minister of Finance of the Republic of Indonesia formally approved the merger of the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in September 2007, in a national entity to be called the Indonesian Stock Exchange (IDX). Among the unique aspects of the JSX is the ìJakarta Islamic Indexî (JII), in which all trades are made according to Sharia (established Islamic law), and the JSX Composite. Approximately thirty corporate stocks, approved by religious leaders, are listed on the JII, first set up in 2002.
Lima bursa ASEAN (Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Filipina) meluncurkan Indeks FTSE/ASEAN pada bulan September 2005. Indeks-indeks tersebut disesuaikan dengan standar internasional, disesuaikan dengan free float, serta berbasis Industry Classification Benchmark (ICB).
Five ASEAN exchanges (those of Singapore, Malaysia, Thailand, Indonesia and the Philippines) launched the FTSE/ASEAN Indices in September 2005. These indices were fashioned to international standards, they are free-float adjusted, and were based on the Industry Classification Benchmark (ICB).
Indeks-indeks tersebut memiliki dua fitur utama: FTSE/ASEAN Benchmark Index dan FTSE/ASEAN Tradable Index.
There are two aspects to these indices: the FTSE/ASEAN Benchmark Index and the FTSE/ASEAN Tradable Index.
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi ekplorasi peluang-peluang perubahan menyusul krisis Asia 1998, perkembangan baru termasuk investasi besar-besaran di bidang teknologi dan konektifitas dengan bursa-bursa saham lainnya, pialang, dan institusi pemerintahan di seluruh dunia.
In recent years, exploring the opportunity for change afforded by the 1998 Asian financial crisis and its aftermath, major new developments, including massive investments in technology and linkages with stock exchanges, brokerages and governmental institutions around the globe.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
13
Good Corporate Governance
Corporate Information
14
SEJARAH EKONOMI INDONESIA & PERKEMBANGAN PASAR HISTORY OF THE INDONESIAN ECONOMY & DEVELOPMENT OF MARKETS
Cikal bakal Bursa Efek Indonesia (yang merupakan hasil penggabungan antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 2007) dimulai pada tahun 1912 untuk memenuhi kepentingan keuangan pemerintah kolonial Belanda, yang menguasai Indonesia selama 350 tahun. BEI ditutup selama Perang Dunia I dan II dan tidak beroperasi lagi sejak saat itu hingga tahun 1977, setelah pemberontakan Komunis dan perang saudara pada pertengahan 1960an. BEI berdiri dalam masa pertumbuhan yang stabil di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan melalui Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang saat itu baru saja didirikan.
What is known in 2009 as the Indonesian Stock Exchange (formed by the merger of the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in September 2007) actually began in a simpler form in 1912, to serve the financial interests of the Dutch colonial government, which occupied the archipelago for some 350 years. The bourse was closed during the confusion of World Wars I and II, and it did not find its feet again until 1977, after the blood Communist uprising and civil war of the mid-1960s. It was set up in a time of steadily growing prosperity under the aegis of the Ministry of Finance, through the recently-established Badan Pengawas Pasar Modal, translated as the “Capital Market Supervisory Agency” or BAPEPAM.
Masa-masa tersebut adalah awal dari periode pertumbuhan industri dan bisnis yang pesat bagi Indonesia, didukung oleh aliran modal luar negeri. Pada 1990 Indonesia memasuki periode bullish seiring masuknya investasi asing ke Indonesia yang mulai bangkit dan bertumbuh.
This was the dawn of a period of tremendous industrial and business growth for Indonesia, with the new influx of funds from abroad. It built to a “bull run” by 1990, as FDI poured into a stable, growing, newly-affluent Indonesia.
Banyak para karyawan di institusi-institusi keuangan di Jakarta dan Surabaya yang kembali pulang setelah menuntut ilmu dan menimba pengalaman di bank-bank dan institusi keuangan di Eropa, Jepang, atau Amerika Serikat. Para profesional ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan yang cepat dan kecanggihan bursa Indonesia, yang diprivatisasi pada pertengahan 1992 menjadi PT Bursa Efek Jakarta. Pada saat yang sama, BAPEPAM meningkatkan perannya sebagai badan pengawas.
Many of the workers in Jakarta and Surabaya financial institutions had returned home after pursuing higher education and work experience in banks and financial companies in Europe, Japan or North America, and these enterprising professionals contributed to the rapid development and sophistication of the Indonesian exchange, which was privatized in mid-1992, as the “Jakarta Exchange Inc.” Simultaneously, BAPEPAM had to upgrade its evolving supervisory role.
Pada bulan Maret 1995 Bursa Efek Jakarta meningkatkan sistem perdagangannya yang berbasis teknologi dengan meluncurkan Jakarta Automated Trading System, atau JATS, yang terhubung secara real time dengan bursa-bursa lain di seluruh dunia sehingga mengundang minat untuk berinvestasi di Indonesia.
In March 1995 the Jakarta Stock Exchange upgraded its information technology-based trading, through the launch of the Jakarta Automated Trading System, or JATS, linking it in real time with stock exchanges around the globe, and stimulating interest in Indonesian financial opportunities.
Menteri Keuangan Republik Indonesia secara formal menyetujui penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada bulan September 2007 menjadi suatu entitas nasional bernama Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa fitur utama JSE adalah Jakarta Islamic Index (JII), dimana semua transaksi berbasis Sharia (hukum Islam), serta Indeks Harga Saham Gabungan. Lebih kurang 30 saham yang telah diakui oleh para pemuka agama, terdaftar di JII yang dibentuk pertama kali pada tahun 2002
The Minister of Finance of the Republic of Indonesia formally approved the merger of the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in September 2007, in a national entity to be called the Indonesian Stock Exchange (IDX). Among the unique aspects of the JSX is the ìJakarta Islamic Indexî (JII), in which all trades are made according to Sharia (established Islamic law), and the JSX Composite. Approximately thirty corporate stocks, approved by religious leaders, are listed on the JII, first set up in 2002.
Lima bursa ASEAN (Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Filipina) meluncurkan Indeks FTSE/ASEAN pada bulan September 2005. Indeks-indeks tersebut disesuaikan dengan standar internasional, disesuaikan dengan free float, serta berbasis Industry Classification Benchmark (ICB).
Five ASEAN exchanges (those of Singapore, Malaysia, Thailand, Indonesia and the Philippines) launched the FTSE/ASEAN Indices in September 2005. These indices were fashioned to international standards, they are free-float adjusted, and were based on the Industry Classification Benchmark (ICB).
Indeks-indeks tersebut memiliki dua fitur utama: FTSE/ASEAN Benchmark Index dan FTSE/ASEAN Tradable Index.
There are two aspects to these indices: the FTSE/ASEAN Benchmark Index and the FTSE/ASEAN Tradable Index.
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi ekplorasi peluang-peluang perubahan menyusul krisis Asia 1998, perkembangan baru termasuk investasi besar-besaran di bidang teknologi dan konektifitas dengan bursa-bursa saham lainnya, pialang, dan institusi pemerintahan di seluruh dunia.
In recent years, exploring the opportunity for change afforded by the 1998 Asian financial crisis and its aftermath, major new developments, including massive investments in technology and linkages with stock exchanges, brokerages and governmental institutions around the globe.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
15
16
SENI INVESTASI BAMBU THE ART OF BAMBOO INVESTING
Sejak jaman dahulu, masyarakat Indonesia (termasuk mereka yang serba kekurangan) telah diajarkan untuk menabung sedari kecil. Mereka menjual hasil panen atau kerajinan dan mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menyimpan uang logam ke dalam tabung bambu - yang pada intinya adalah bank hidup! Inilah asal muasal dari filosofi 'Berinvestasi dengan Bambu'.
From ancient times in Indonesia, people (even those with little to spare) were taught from childhood to save their money. Indonesians who sold their crops or crafts showed their children how to slide coins through a slit in a sturdy, hollow bamboo a living bank! This is the origin of Bamboo Investing.
Dengan berkembangnya masyarakat Indonesia serta perekonomian modern, kebiasaan para nenek moyang menyimpan uang logam pun berkembang menjadi lebih efektif, yaitu mengembangkan bunga dengan menabung - dan cara yang ideal untuk menabung adalah dengan berinvestasi di reksa dana indeks: Kresna Indeks 45.
As society evolved and a modern Indonesian economy grew up, our ancestors’ habit of saving coins developed into more effective ways of growing interest through savings - and the ideal way to save is, through an index fund: here is Kresna Indeks 45.
Kresna Indeks 45 berinvestasi di saham-saham yang terdaftar di Indeks LQ 45 untuk mengikuti kinerja Indeks LQ 45.
Kresna Indeks 45 is an index fund which places investments in stocks underlying the LQ 45 Index, tracking the performance of LQ 45 Index.
Bagi para investor baru dengan sedikit pengalaman di bursa saham, Kresna Indeks 45 adalah cara yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, para ahli keuangan internasional memandang Indonesia sebagai negara yang baru bangkit (emerging) dengan potensi pertumbuhan yang sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa bursa saham kita akan bertumbuh mengikuti pertumbuhan perekonomian Indonesia.
For novice investors, ones with little experience in the stock market, Kresna Indeks 45 is the best way to reap benefits from our growing economy. As mentioned previously, international finance experts are looking at Indonesia as an emerging country, one with very high potential for growth: this signifies that our stock market will grow along with it.
Apa saja karakteristik dari bambu, yang merupakan bahan bangunan yang lazim Indonesia, yang secara tradisional digunakan untuk membuat perabot, pagar, dan untuk melindungi diri dari sinar matahari dan hujan?
What are the characteristics of bamboo, a cherished Indonesian building material and traditional source of furniture, fences, protection from wind and sun?
Bambu dikenal
Bamboo is
Kami menyebutnya BAMBOO INVESTING. Nama tersebut melambangkan konsep hasil dan risiko: Kresna Securities adalah mitra Anda dalam menumbuhkan aset secara aman dan stabil dan bijak, untuk masa depan keluarga.
That is what we call BAMBOO INVESTING. The name symbolizes the adventure of Risk and Return: Kresna Securities is your partner in growing assets safely and steadily and wisely, for the future of the family fortune.
Dengan berinvestasi di Kresna Indeks 45 dalam jangka panjang, kami mendemonstrasikan keyakinan kami terhadap negara ini dengan secara tidak langsung berinvestasi di pertumbuhan ekonomi Indonesia.
By investing in Kresna Indeks 45 over time, we are demonstrating our confidence in this nation, through indirectly investing in a growing Indonesian economy.
Kuat dan Fleksibel ; mengikuti arah angin Indah dan Sesuai ; melengkapi hidup Nyaman dan Melindungi ; dapat membawa, melindungi, dan menutupi
Strong and Resilient ; it bends with the winds Beautiful and Fitting ; it complements your life Comfortable and Protecting ; it can carry, guard and seal
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
15
16
SENI INVESTASI BAMBU THE ART OF BAMBOO INVESTING
Sejak jaman dahulu, masyarakat Indonesia (termasuk mereka yang serba kekurangan) telah diajarkan untuk menabung sedari kecil. Mereka menjual hasil panen atau kerajinan dan mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menyimpan uang logam ke dalam tabung bambu - yang pada intinya adalah bank hidup! Inilah asal muasal dari filosofi 'Berinvestasi dengan Bambu'.
From ancient times in Indonesia, people (even those with little to spare) were taught from childhood to save their money. Indonesians who sold their crops or crafts showed their children how to slide coins through a slit in a sturdy, hollow bamboo a living bank! This is the origin of Bamboo Investing.
Dengan berkembangnya masyarakat Indonesia serta perekonomian modern, kebiasaan para nenek moyang menyimpan uang logam pun berkembang menjadi lebih efektif, yaitu mengembangkan bunga dengan menabung - dan cara yang ideal untuk menabung adalah dengan berinvestasi di reksa dana indeks: Kresna Indeks 45.
As society evolved and a modern Indonesian economy grew up, our ancestors’ habit of saving coins developed into more effective ways of growing interest through savings - and the ideal way to save is, through an index fund: here is Kresna Indeks 45.
Kresna Indeks 45 berinvestasi di saham-saham yang terdaftar di Indeks LQ 45 untuk mengikuti kinerja Indeks LQ 45.
Kresna Indeks 45 is an index fund which places investments in stocks underlying the LQ 45 Index, tracking the performance of LQ 45 Index.
Bagi para investor baru dengan sedikit pengalaman di bursa saham, Kresna Indeks 45 adalah cara yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, para ahli keuangan internasional memandang Indonesia sebagai negara yang baru bangkit (emerging) dengan potensi pertumbuhan yang sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa bursa saham kita akan bertumbuh mengikuti pertumbuhan perekonomian Indonesia.
For novice investors, ones with little experience in the stock market, Kresna Indeks 45 is the best way to reap benefits from our growing economy. As mentioned previously, international finance experts are looking at Indonesia as an emerging country, one with very high potential for growth: this signifies that our stock market will grow along with it.
Apa saja karakteristik dari bambu, yang merupakan bahan bangunan yang lazim Indonesia, yang secara tradisional digunakan untuk membuat perabot, pagar, dan untuk melindungi diri dari sinar matahari dan hujan?
What are the characteristics of bamboo, a cherished Indonesian building material and traditional source of furniture, fences, protection from wind and sun?
Bambu dikenal
Bamboo is
Kami menyebutnya BAMBOO INVESTING. Nama tersebut melambangkan konsep hasil dan risiko: Kresna Securities adalah mitra Anda dalam menumbuhkan aset secara aman dan stabil dan bijak, untuk masa depan keluarga.
That is what we call BAMBOO INVESTING. The name symbolizes the adventure of Risk and Return: Kresna Securities is your partner in growing assets safely and steadily and wisely, for the future of the family fortune.
Dengan berinvestasi di Kresna Indeks 45 dalam jangka panjang, kami mendemonstrasikan keyakinan kami terhadap negara ini dengan secara tidak langsung berinvestasi di pertumbuhan ekonomi Indonesia.
By investing in Kresna Indeks 45 over time, we are demonstrating our confidence in this nation, through indirectly investing in a growing Indonesian economy.
Kuat dan Fleksibel ; mengikuti arah angin Indah dan Sesuai ; melengkapi hidup Nyaman dan Melindungi ; dapat membawa, melindungi, dan menutupi
Strong and Resilient ; it bends with the winds Beautiful and Fitting ; it complements your life Comfortable and Protecting ; it can carry, guard and seal
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
17
Good Corporate Governance
Corporate Information
18
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISIONER
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Kresna Securities menyampaikan salam kepada semua rekan dan mitra kerja kami di seluruh dunia - khususnya mereka yang berada di Indonesia yang telah bekerja keras untuk mengembangkan Perseroan dengan cepat: Para staf yang bekerja keras, para investor, mitra kami di Bursa Efek Indonesia, para pegawai pemerintah di BAPEPAM & LK dan badan pemerintahan terkait lainnya, serta para mitra dan pemangku kepentingan lainnya.
Kresna Securities extends greetings to all its friends and associates across the globe - with particular attention to those here at home who have worked so hard to grow the company rapidly: our hard-working staff, the pool of investors, our counterparts in the Indonesian Stock Exchange, those government officials in BAPEPAM & LK and other relevant regulatory bodies, and all our other business partners and stakeholders.
Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk membimbing Perseroan menuju pertumbuhan dan stabilitas, dan pada saat yang sama mengantisipasi perpindahan ke kantor pusat yang baru di Kawasan Bisnis Terpadu Jakarta.
The Board of Commissioners has strived to guide the Company in a direction of growth and stability, while anticipating the forthcoming move to a new headquarters building in Jakarta’s Central Business District.
Tahun ini merupakan tahun yang baik bagi Perseroan dan juga bagi ekonomi Indonesia, walaupun terpengaruh oleh krisis 2008 dimana pasar saham global runtuh dan mengakibatkan ancaman yang serius.
It has been a good year for the Company, and a satisfactory one for the Indonesian economy as well, though both were inevitably affected by the drastic events of 2008, when collapsing global stock markets posed serious threats.
Pada tahun 2009 negara-negara Barat mulai pulih sementara pasar-pasar di Asia tetap stabil dan berkembang pesat, didukung oleh aset-aset yang berkualitas.
2009 saw a notable market recovery in the West, while Asian markets held steady and made solid advances, based on strong assets.
Motor penggerak pertumbuhan di wilayah tersebut yang mempertahankan stabilitas di negara-negara di sekitarnya adalah Cina, yang akan menjadi semakin penting di tahuntahun yang akan datang. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk menjadi tetangga sekaligus mitra dagang yang baik terhadap Cina, yang pada akhirnya menjadikan Indonesia sebagai sumber komoditas dan energi dan sebagai negara dengan 250 juta penduduk yang merupakan pasar bagi produk-produk manufakturnya.
The engine of growth in this region, sustaining stability for countries around it, is China - and this will become even more important in future years. The Government of Indonesia is making every effort to be a good neighbour and reliable business partner with China, which is in turn targeting Indonesia as both a source of commodities and energy, and as a 250m-consumer strong market for its manufactured goods.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
17
Good Corporate Governance
Corporate Information
18
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISIONER
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Kresna Securities menyampaikan salam kepada semua rekan dan mitra kerja kami di seluruh dunia - khususnya mereka yang berada di Indonesia yang telah bekerja keras untuk mengembangkan Perseroan dengan cepat: Para staf yang bekerja keras, para investor, mitra kami di Bursa Efek Indonesia, para pegawai pemerintah di BAPEPAM & LK dan badan pemerintahan terkait lainnya, serta para mitra dan pemangku kepentingan lainnya.
Kresna Securities extends greetings to all its friends and associates across the globe - with particular attention to those here at home who have worked so hard to grow the company rapidly: our hard-working staff, the pool of investors, our counterparts in the Indonesian Stock Exchange, those government officials in BAPEPAM & LK and other relevant regulatory bodies, and all our other business partners and stakeholders.
Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk membimbing Perseroan menuju pertumbuhan dan stabilitas, dan pada saat yang sama mengantisipasi perpindahan ke kantor pusat yang baru di Kawasan Bisnis Terpadu Jakarta.
The Board of Commissioners has strived to guide the Company in a direction of growth and stability, while anticipating the forthcoming move to a new headquarters building in Jakarta’s Central Business District.
Tahun ini merupakan tahun yang baik bagi Perseroan dan juga bagi ekonomi Indonesia, walaupun terpengaruh oleh krisis 2008 dimana pasar saham global runtuh dan mengakibatkan ancaman yang serius.
It has been a good year for the Company, and a satisfactory one for the Indonesian economy as well, though both were inevitably affected by the drastic events of 2008, when collapsing global stock markets posed serious threats.
Pada tahun 2009 negara-negara Barat mulai pulih sementara pasar-pasar di Asia tetap stabil dan berkembang pesat, didukung oleh aset-aset yang berkualitas.
2009 saw a notable market recovery in the West, while Asian markets held steady and made solid advances, based on strong assets.
Motor penggerak pertumbuhan di wilayah tersebut yang mempertahankan stabilitas di negara-negara di sekitarnya adalah Cina, yang akan menjadi semakin penting di tahuntahun yang akan datang. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk menjadi tetangga sekaligus mitra dagang yang baik terhadap Cina, yang pada akhirnya menjadikan Indonesia sebagai sumber komoditas dan energi dan sebagai negara dengan 250 juta penduduk yang merupakan pasar bagi produk-produk manufakturnya.
The engine of growth in this region, sustaining stability for countries around it, is China - and this will become even more important in future years. The Government of Indonesia is making every effort to be a good neighbour and reliable business partner with China, which is in turn targeting Indonesia as both a source of commodities and energy, and as a 250m-consumer strong market for its manufactured goods.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
19
Good Corporate Governance
Corporate Information
20
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISIONER
Perekonomian Indonesia berhasil lolos dari kejatuhan yang dipicu oleh runtuhnya pasar subprime mortgage dan membuktikan daya tahan fundamentalnya. Nilai rupiah kembali pulih setelah menurun terhadap dolar Amerika Serikat pada September 2008, meningkat 16% pada 2009 dan tetap stabil pada puncaknya yaitu Rp 9280/ USD (Oktober 2009).
The Indonesian economy escaped the ravages triggered by the collapse of the subprime mortgage market, and showed its fundamental resilience. The Indonesian Rupiah recovered the value it had lost against the US dollar in September 2008, rising 16% in 2009 and holding steady, at a peak of Rp 9280/USD (October 2009).
Kresna Securities melanjutkan upaya pengembangan usahanya dan menarik investor di berbagai kota di Indonesia. 'Edukasi investor' adalah kunci dari strategi ini, demikian juga dengan upaya menunjukkan Perseroan sebagai model Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan transparansi, kepada mereka yang sebelumnya tidak mengetahui layanan dan produk Perseroan, melalui presentasi dan pendekatan yang inovatif. Mahasiswamahasiswa dan para profesional muda akan menjadi investor di masa depan, dan mereka telah menunjukkan ketertarikan terhadap Kresna Indeks 45, IPB-Shariah, MR DOLLAR, dan MRS CASH KRESNA: Menjelaskan manfaat dan risiko dari tiap produk tersebut kepada calon klien yang tidak memiliki pengalaman di pasar modal adalah kunci dari program 'rekrutmen investor' Perseroan.
Kresna Securities continued its efforts to extend its business base, attracting new investors in cities around the archipelago. “Investor education” was a key aspect of this strategy, and showing our company as a paragon of Good Corporate Governance and transparency, to those previously unaware of our services and products, through presentations and innovative approaches. Today’s university students and young professionals will be tomorrow’s investors, and there is already keen interest in Kresna Indeks 45, IPB-Shariah, MR DOLLAR, and MRS CASH KRESNA: explaining the benefits and risk of each of these products to potential customers with no experience in the capital markets is a key aspect of our “investor recruitment” program.
Manajemen risiko adalah aspek yang sering ditanyakan oleh para klien, dan Perseroan perlu mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini. Dengan merekrut staf profesional selama 2009, yang beberapa diantaranya merupakan ahli di bidang manajemen risiko, Kresna percaya bahwa Perseroan dapat mengembangkan kapabilitasnya di bidang ini.
Risk management is frequently queried by our customers, and the firm needs to strive to keep abreast of the latest developments in this important field. By adding new professional staff during 2009, some of whom are expert in risk management, Kresna is confident it can expand its capabilities in this area.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah faktor yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di industri seperti yang kami geluti, dan komunikasi dengan investor serta mitra bisnis lainnya dalam kaitannya dengan praktik-praktik tata kelola, sementara protokol baru diterapkan, adalah pertimbangan lain.
Good Corporate Governance (GCG) is of very importance to a firm in our line of business, and the communication of our GCG practices to our investors and other business partners, as new protocols are imposed, is another consideration.
Perseroan bertumbuh dua kali lipat dalam jumlah karyawan selama 2009, dan hal ini juga merupakan tantangan dalam hal Sumber Daya Manusia. Kami perlu meningkatkan kemampuan para staf dan menunjukkan bahwa Kresna adalah tempat terbaik untuk bekerja dan mengembangkan karir.
The Company doubled in size in number of employees during 2009, and this too imposed challenges, Human Resources Development (HRD). We need to nurture and upgrade all staff, and show them that Kresna is the best possible place to work, and the place to stay and advance their careers.
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada semua mitra bisnis, Dewan Direksi dan Manajemen Perseroan, dan tentunya kepada mreka yang telah menginvestasikan asetnya di produk-produk Kresna bagi masa depan negeri kita.
Finally, the Board of Commissioners wishes to extend sincere gratitude to all business partners, to the BOD and Company management, and of course to those who have invested their precious assets in Kresna funds - and in the future of our nation.
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
19
Good Corporate Governance
Corporate Information
20
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISIONER
Perekonomian Indonesia berhasil lolos dari kejatuhan yang dipicu oleh runtuhnya pasar subprime mortgage dan membuktikan daya tahan fundamentalnya. Nilai rupiah kembali pulih setelah menurun terhadap dolar Amerika Serikat pada September 2008, meningkat 16% pada 2009 dan tetap stabil pada puncaknya yaitu Rp 9280/ USD (Oktober 2009).
The Indonesian economy escaped the ravages triggered by the collapse of the subprime mortgage market, and showed its fundamental resilience. The Indonesian Rupiah recovered the value it had lost against the US dollar in September 2008, rising 16% in 2009 and holding steady, at a peak of Rp 9280/USD (October 2009).
Kresna Securities melanjutkan upaya pengembangan usahanya dan menarik investor di berbagai kota di Indonesia. 'Edukasi investor' adalah kunci dari strategi ini, demikian juga dengan upaya menunjukkan Perseroan sebagai model Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan transparansi, kepada mereka yang sebelumnya tidak mengetahui layanan dan produk Perseroan, melalui presentasi dan pendekatan yang inovatif. Mahasiswamahasiswa dan para profesional muda akan menjadi investor di masa depan, dan mereka telah menunjukkan ketertarikan terhadap Kresna Indeks 45, IPB-Shariah, MR DOLLAR, dan MRS CASH KRESNA: Menjelaskan manfaat dan risiko dari tiap produk tersebut kepada calon klien yang tidak memiliki pengalaman di pasar modal adalah kunci dari program 'rekrutmen investor' Perseroan.
Kresna Securities continued its efforts to extend its business base, attracting new investors in cities around the archipelago. “Investor education” was a key aspect of this strategy, and showing our company as a paragon of Good Corporate Governance and transparency, to those previously unaware of our services and products, through presentations and innovative approaches. Today’s university students and young professionals will be tomorrow’s investors, and there is already keen interest in Kresna Indeks 45, IPB-Shariah, MR DOLLAR, and MRS CASH KRESNA: explaining the benefits and risk of each of these products to potential customers with no experience in the capital markets is a key aspect of our “investor recruitment” program.
Manajemen risiko adalah aspek yang sering ditanyakan oleh para klien, dan Perseroan perlu mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini. Dengan merekrut staf profesional selama 2009, yang beberapa diantaranya merupakan ahli di bidang manajemen risiko, Kresna percaya bahwa Perseroan dapat mengembangkan kapabilitasnya di bidang ini.
Risk management is frequently queried by our customers, and the firm needs to strive to keep abreast of the latest developments in this important field. By adding new professional staff during 2009, some of whom are expert in risk management, Kresna is confident it can expand its capabilities in this area.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah faktor yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di industri seperti yang kami geluti, dan komunikasi dengan investor serta mitra bisnis lainnya dalam kaitannya dengan praktik-praktik tata kelola, sementara protokol baru diterapkan, adalah pertimbangan lain.
Good Corporate Governance (GCG) is of very importance to a firm in our line of business, and the communication of our GCG practices to our investors and other business partners, as new protocols are imposed, is another consideration.
Perseroan bertumbuh dua kali lipat dalam jumlah karyawan selama 2009, dan hal ini juga merupakan tantangan dalam hal Sumber Daya Manusia. Kami perlu meningkatkan kemampuan para staf dan menunjukkan bahwa Kresna adalah tempat terbaik untuk bekerja dan mengembangkan karir.
The Company doubled in size in number of employees during 2009, and this too imposed challenges, Human Resources Development (HRD). We need to nurture and upgrade all staff, and show them that Kresna is the best possible place to work, and the place to stay and advance their careers.
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada semua mitra bisnis, Dewan Direksi dan Manajemen Perseroan, dan tentunya kepada mreka yang telah menginvestasikan asetnya di produk-produk Kresna bagi masa depan negeri kita.
Finally, the Board of Commissioners wishes to extend sincere gratitude to all business partners, to the BOD and Company management, and of course to those who have invested their precious assets in Kresna funds - and in the future of our nation.
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
21
Good Corporate Governance
Corporate Information
22
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
Michael Steven Direktur Utama President Director
Salam kepada semua mitra bisnis, investor, Pemerintah Indonesia dan para pembaca Laporan Tahunan 2009 - tahun dimana kinerja Kresna Securities melampaui sasaran dan ekspektasi industri, dengan pencapaian berarti dalam hal laba, pertumbuhan, dan profil di seluruh Indonesia.
Greetings to all business partners, investors, Government of Indonesia officials and other readers of our Annual Report for 2009, a year when Kresna Securities' performance exceeded its targets and industry expectations, with notable achievements in terms of profits, growth and profile nationwide.
Keberhasilan tersebut diukur dari pertumbuhan kami pada tahun 2009, tahun dimana kepercayaan konsumen dan dunia usaha mulai pulih, menyusul guncangan yang melanda pasar global pada 2008. Rupiah yang merupakan indikator stabilitas membukukan kinerja terbaiknya dalam tujuh tahun dengan pertumbuhan sebesar 16%, sehingga oleh media-media keuangan dinobatkan sebagai 'Mata Uang Terbaik Asia 2009'.
A measure of this success was our growth in 2009, a year that saw a gradual recovery in consumer confidence and business, following the severe shock experienced by world markets in 2008. The Indonesian Rupiah was an indicator of stability, posting its largest advance in seven years, with a 16% rise in value, and was described in the financial press as “Asia’s Top Performing Currency in 2009”.
Aspek lain dari kepercayaan internasional terhadap Indonesia adalah arus masuk modal asing selama tahun tersebut: USD 1,4 milyar disuntikkan ke bursa saham Indonesia (melebihi jumlah penjualan). Disamping itu, pada tahun 2009 obligasi di Indonesia merupakan yang terbaik di antara 10 bursa Asia.
Another aspect of international confidence in Indonesia was the capital inflow during the year: some USD 1.4 billion was injected into the Indonesian stock market (over the amount sold). In 2009, bonds here had the best run among the top 10 Asian exchanges.
Pada tahun 2010 batas inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia diharapkan akan menjaga kepercayaan terhadap Rupiah, menyusul nilai tukar yang mencapai puncaknya pada Oktober 2009 pada posisi 9280/ USD - yang merupakan berita baik bagi mereka yang khawatir akan inflasi dan biaya impor energi yang tinggi. Eksportir tentunya tidak menyambut baik perkembangan tersebut karena berkurangnya keunggulan dari segi biaya.
In 2010 inflation caps imposed by Bank Indonesia should maintain confidence in a strong Rupiah, following an exchange rate that peaked in October 2009 atRp 9280/USD, welcome news for those concerned with inflation and the high costs of imported energy. Exporters were naturally less thrilled by the loss of cost competitiveness.
Pada tahun yang sama kepercayaan konsumen juga meningkat; kredit sedikit melonggar dan telah muncul minat di antara para investor pemula - termasuk para pemain pemula. Konsumen juga lebih percaya akan pekerjaan mereka sehingga mendorong belanja konsumen.
Consumer confidence rose as well during the year; credit eased somewhat and there was more interest among first-time investors - including first-time players in the markets. Consumers were also more confident of their jobs, and this too released more discretionary spending.
Pada tahun 2009 Perseroan berjalan ‘melawan arus’ namun mencapai kinerja yang jauh lebih baik daripada tahun lalu. Tren ini terbukti pada 2009, dimana PDB meningkat sebesar 6,06,4% dan inflasi berada pada kisaran 5,8-6,5%.
In 2009 the Company went “against the current”, doing considerably better than last year. This trend was evident in 2009, where the GDP rose by some 6.0~6.4%, and FY inflation was contained at 5.8~6.5%.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
21
Good Corporate Governance
Corporate Information
22
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
Michael Steven Direktur Utama President Director
Salam kepada semua mitra bisnis, investor, Pemerintah Indonesia dan para pembaca Laporan Tahunan 2009 - tahun dimana kinerja Kresna Securities melampaui sasaran dan ekspektasi industri, dengan pencapaian berarti dalam hal laba, pertumbuhan, dan profil di seluruh Indonesia.
Greetings to all business partners, investors, Government of Indonesia officials and other readers of our Annual Report for 2009, a year when Kresna Securities' performance exceeded its targets and industry expectations, with notable achievements in terms of profits, growth and profile nationwide.
Keberhasilan tersebut diukur dari pertumbuhan kami pada tahun 2009, tahun dimana kepercayaan konsumen dan dunia usaha mulai pulih, menyusul guncangan yang melanda pasar global pada 2008. Rupiah yang merupakan indikator stabilitas membukukan kinerja terbaiknya dalam tujuh tahun dengan pertumbuhan sebesar 16%, sehingga oleh media-media keuangan dinobatkan sebagai 'Mata Uang Terbaik Asia 2009'.
A measure of this success was our growth in 2009, a year that saw a gradual recovery in consumer confidence and business, following the severe shock experienced by world markets in 2008. The Indonesian Rupiah was an indicator of stability, posting its largest advance in seven years, with a 16% rise in value, and was described in the financial press as “Asia’s Top Performing Currency in 2009”.
Aspek lain dari kepercayaan internasional terhadap Indonesia adalah arus masuk modal asing selama tahun tersebut: USD 1,4 milyar disuntikkan ke bursa saham Indonesia (melebihi jumlah penjualan). Disamping itu, pada tahun 2009 obligasi di Indonesia merupakan yang terbaik di antara 10 bursa Asia.
Another aspect of international confidence in Indonesia was the capital inflow during the year: some USD 1.4 billion was injected into the Indonesian stock market (over the amount sold). In 2009, bonds here had the best run among the top 10 Asian exchanges.
Pada tahun 2010 batas inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia diharapkan akan menjaga kepercayaan terhadap Rupiah, menyusul nilai tukar yang mencapai puncaknya pada Oktober 2009 pada posisi 9280/ USD - yang merupakan berita baik bagi mereka yang khawatir akan inflasi dan biaya impor energi yang tinggi. Eksportir tentunya tidak menyambut baik perkembangan tersebut karena berkurangnya keunggulan dari segi biaya.
In 2010 inflation caps imposed by Bank Indonesia should maintain confidence in a strong Rupiah, following an exchange rate that peaked in October 2009 atRp 9280/USD, welcome news for those concerned with inflation and the high costs of imported energy. Exporters were naturally less thrilled by the loss of cost competitiveness.
Pada tahun yang sama kepercayaan konsumen juga meningkat; kredit sedikit melonggar dan telah muncul minat di antara para investor pemula - termasuk para pemain pemula. Konsumen juga lebih percaya akan pekerjaan mereka sehingga mendorong belanja konsumen.
Consumer confidence rose as well during the year; credit eased somewhat and there was more interest among first-time investors - including first-time players in the markets. Consumers were also more confident of their jobs, and this too released more discretionary spending.
Pada tahun 2009 Perseroan berjalan ‘melawan arus’ namun mencapai kinerja yang jauh lebih baik daripada tahun lalu. Tren ini terbukti pada 2009, dimana PDB meningkat sebesar 6,06,4% dan inflasi berada pada kisaran 5,8-6,5%.
In 2009 the Company went “against the current”, doing considerably better than last year. This trend was evident in 2009, where the GDP rose by some 6.0~6.4%, and FY inflation was contained at 5.8~6.5%.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
23
Good Corporate Governance
Corporate Information
24
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
IMF juga meningkatkan prediksinya untuk pertumbuhan Indonesia pada tahun 2010 ke 5,5% dan memperkirakan bahwa inflasi akan menurun ke sekitar 5%.
The IMF also lifted its 2010 growth forecast for Indonesia to 5.5%, and predicted a decline in inflation to around 5%.
Pemerintah Indonesia meluncurkan stimulus fiskal sebesar Rp 73,3 triliun di awal 2009, sebelum pemilihan parlemen dan pemilihan presiden, yang bertujuan untuk mengatasi dampak krisis ekonomi global yang bersumber dari Wall Street.
The Government of Indonesia launched a Rp 73.3 trillion fiscal stimulus package in early 2009, ahead of parliamentary and presidential elections; its objective was to ward off any effects of the worldwide economic crisis, originating in Wall Street.
Dalam konteks yang optimistis tersebut dan mengingat bahwa pemilihan umum berlangsung lancar dan stabil, dunia usaha berpaling ke Perseroan. Kami memiliki momentum kuat yang berasal dari aktifitas Perseroan di tahun 2008, dan faktor tersebut telah mendorong kenaikan pertumbuhan dan laba pada 2009.
In this generally optimistic context, and with elections conducted with smoothness and stability, business looked good for our Company. We have immense momentum from our dynamic activity in 2008, and that has translated to stronger progress and bottom-line returns in 2009.
Kami meminta kepada mereka yang tidak memahami negeri ini untuk memberikan Indonesia penilaian yang wajar sebagai ‘harimau yang bangkit’ di abad ke 21. Dalam hal PDB, laporan Price Waterhouse memprediksikan bahwa tahun 2050 PDB Indonesia akan meningkat menjadi salah satu yang tertinggi di antara 12 negara di dunia. Hal ini mendukung anggapan dan prediksi yang selama ini diyakini oleh Kresna Securities.
We ask those unfamiliar with our nation to give Indonesia fair consideration as a “rising tiger” for the 21 st Century. In terms of world GDP, a Price Waterhouse report predicts that by 2050 Indonesia’s GDP will rise to one of highest dozen in the world. This confirms the closely-held belief and forecast at Kresna Securities.
Semua perkembangan tersebut tergantung pada stabilitas pemerintahan. Oleh sebab itu akan terjadi kesinambungan ekonomi yang dapat diprediksi dan tingkat pertumbuhan dunia usaha yang stabil: Jika dunia usaha bertumbuh, pasar modal akan melonjak sebab mayoritas perusahaan-perusahaan besar di negara ini telah ditransaksikan di bursa saham.
All progress is contingent on governmental stability. Given this, there will be predictable economic continuity, at a steady rate of business growth: once business grows the Indonesian capital markets will boom, as most of the largest concerns in the nation already participate in the stock market.
Perusahaan-perusahaan tambang berskala besar akan mendukung pertumbuhan dan menguasai 13-15 persen dari pasar, yang akan menjadi 20%.
Sizable mining companies will be supporting growth and will comprise 13~15 percent, growing to 20% of the market.
Pada kenyataannya, Indonesia adalah negara komoditas, dan tren ini akan terus berlangsung di masa yang akan datang. Walaupun pemerintah sebelumnya berkomitmen untuk menjadikan Indonesia negara industri, hal ini terbukti menimbulkan masalah sebab Indonesia akan menjadi latecomer ke industrialisasi, dan mayoritas yang sudah diinvestasikan seperti manufaktur pesawat terbang, telah menjadi 'sunset industry'.
Indonesia is in fact already a commodity country, and this trend will become more apparent in the future. While previous Governments were committed to making Indonesia an industrialized country, this has proved problematical, as it is a latecomer to industrialization, and much of what has been invested, such as aircraft manufacturing, are “sunset industries”.
Kebijakan dan tujuan Kresna menekankan bahwa kami harus mengenali dan mempromosikan Indonesia sebagai negara komoditas. Hal ini termasuk sumber daya alam (pertambangan)
Kresna policy and direction dictate that we should recognize and promote Indonesia as a commodity country. This includes both natural resources (mining) but also agriculture. As an
dan juga pertanian. Sebagai negara khatulistiwa, Indonesia dapat melayani populasi Asia yang besar (Cina dan India) dengan hasil panen dari lahannya yang subur. Sementara Cina mengarahkan ekonominya menjadi 'pabrik dunia', Indonesia dapat melengkapinya sebagai pemasok agrikultur. Kita tidak dapat berkompetisi dengan mereka di sektor-sektor dimana mereka lebih unggul, oleh sebab itu kita berkompetisi di wilayah kita sendiri yang menguntungkan dengan berkonsentrasi pada makanan (termasuk sumber daya kelautan). Pemerintah sebaiknya membantu sektor agrikultur, perikanan, dan industri terkait.
equatorial country, Indonesia can serve the huge populations of Asia (China & India) with the harvests from its vast fertile lands. As China directs its economy to be “the factory of the world”, Indonesians can complement this as agricultural suppliers. We cannot really compete against them in their strong areas, so we should compete with our fertile lands, by concentrating on food (including marine resources). The Government should strive to support agriculture, fisheries and related businesses.
Bahkan pada kenyataannya, seluruh negeri ini harus dikelola layaknya perusahaan. Ambil saham negara ini dan tanyakan “Apa yang kita punya?” Hal ini akan mempercepat perkembangan sebab rencana lima tahun akan membawa Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara teratas.
In fact, the whole country should be managed as a corporation. Take stock of the country and say “What do we have?” This will also speed up development, as a five-year plan will result in Indonesia officially being in the top 10.
Dalam hal industri layanan keuangan, Indonesia terus memperkuat peraturan dan memenuhi standar dunia untuk transparansi, akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
In terms of the financial services industry, Indonesia continues to refine its regulatory apparatus, and rise to world standards of transparency, accountability and good governance.
Kesimpulan dari strategi dan sasaran Perseroan untuk 2009 mencakup perkembangan dalam hal efisiensi; serta kualitas layanan dan penawaran produk dengan fokus pada perkembangan ritel dan e-trading.
A summary of our strategies and targets for 2009 would cover developments in efficiency; service quality and product offerings, with particular attention to retail and online trading developments.
Online trading semakin berkembang di dunia, dan masyarakat Indonesia - yang terkesan dengan fasilitas-fasilitas online seperti www.iklanbaris.com dan www.kaskus.co.id (belum lagi situs jaringan sosial lainnya, yang berperan penting dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden baru-baru ini) - akan mengikuti dengan antusias pengembangan yang dilakukan Kresna di bidang ini - terutama keamanan dan kehandalan. Dengan proyeksi pertumbuhan 6%-7%, masa-masa yang indah seharusnya akan terus berlangsung di masa yang akan datang.
Online trading has made great inroads around the world, and Indonesians ñ already enthralled by cyber-access sites such as www.iklanbaris.com and www.kaskus.co.id (not to mention social sites, which played a large role in the recent Parliamentary and Presidential elections) will follow with great interest any developments by Kresna in this area - security and reliability being principal concerns. With a projected growth rate of 6%~7%, the good times should be sustained for the foreseeable future.
Michael Steven Direktur Utama
President Director
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
23
Good Corporate Governance
Corporate Information
24
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
IMF juga meningkatkan prediksinya untuk pertumbuhan Indonesia pada tahun 2010 ke 5,5% dan memperkirakan bahwa inflasi akan menurun ke sekitar 5%.
The IMF also lifted its 2010 growth forecast for Indonesia to 5.5%, and predicted a decline in inflation to around 5%.
Pemerintah Indonesia meluncurkan stimulus fiskal sebesar Rp 73,3 triliun di awal 2009, sebelum pemilihan parlemen dan pemilihan presiden, yang bertujuan untuk mengatasi dampak krisis ekonomi global yang bersumber dari Wall Street.
The Government of Indonesia launched a Rp 73.3 trillion fiscal stimulus package in early 2009, ahead of parliamentary and presidential elections; its objective was to ward off any effects of the worldwide economic crisis, originating in Wall Street.
Dalam konteks yang optimistis tersebut dan mengingat bahwa pemilihan umum berlangsung lancar dan stabil, dunia usaha berpaling ke Perseroan. Kami memiliki momentum kuat yang berasal dari aktifitas Perseroan di tahun 2008, dan faktor tersebut telah mendorong kenaikan pertumbuhan dan laba pada 2009.
In this generally optimistic context, and with elections conducted with smoothness and stability, business looked good for our Company. We have immense momentum from our dynamic activity in 2008, and that has translated to stronger progress and bottom-line returns in 2009.
Kami meminta kepada mereka yang tidak memahami negeri ini untuk memberikan Indonesia penilaian yang wajar sebagai ‘harimau yang bangkit’ di abad ke 21. Dalam hal PDB, laporan Price Waterhouse memprediksikan bahwa tahun 2050 PDB Indonesia akan meningkat menjadi salah satu yang tertinggi di antara 12 negara di dunia. Hal ini mendukung anggapan dan prediksi yang selama ini diyakini oleh Kresna Securities.
We ask those unfamiliar with our nation to give Indonesia fair consideration as a “rising tiger” for the 21 st Century. In terms of world GDP, a Price Waterhouse report predicts that by 2050 Indonesia’s GDP will rise to one of highest dozen in the world. This confirms the closely-held belief and forecast at Kresna Securities.
Semua perkembangan tersebut tergantung pada stabilitas pemerintahan. Oleh sebab itu akan terjadi kesinambungan ekonomi yang dapat diprediksi dan tingkat pertumbuhan dunia usaha yang stabil: Jika dunia usaha bertumbuh, pasar modal akan melonjak sebab mayoritas perusahaan-perusahaan besar di negara ini telah ditransaksikan di bursa saham.
All progress is contingent on governmental stability. Given this, there will be predictable economic continuity, at a steady rate of business growth: once business grows the Indonesian capital markets will boom, as most of the largest concerns in the nation already participate in the stock market.
Perusahaan-perusahaan tambang berskala besar akan mendukung pertumbuhan dan menguasai 13-15 persen dari pasar, yang akan menjadi 20%.
Sizable mining companies will be supporting growth and will comprise 13~15 percent, growing to 20% of the market.
Pada kenyataannya, Indonesia adalah negara komoditas, dan tren ini akan terus berlangsung di masa yang akan datang. Walaupun pemerintah sebelumnya berkomitmen untuk menjadikan Indonesia negara industri, hal ini terbukti menimbulkan masalah sebab Indonesia akan menjadi latecomer ke industrialisasi, dan mayoritas yang sudah diinvestasikan seperti manufaktur pesawat terbang, telah menjadi 'sunset industry'.
Indonesia is in fact already a commodity country, and this trend will become more apparent in the future. While previous Governments were committed to making Indonesia an industrialized country, this has proved problematical, as it is a latecomer to industrialization, and much of what has been invested, such as aircraft manufacturing, are “sunset industries”.
Kebijakan dan tujuan Kresna menekankan bahwa kami harus mengenali dan mempromosikan Indonesia sebagai negara komoditas. Hal ini termasuk sumber daya alam (pertambangan)
Kresna policy and direction dictate that we should recognize and promote Indonesia as a commodity country. This includes both natural resources (mining) but also agriculture. As an
dan juga pertanian. Sebagai negara khatulistiwa, Indonesia dapat melayani populasi Asia yang besar (Cina dan India) dengan hasil panen dari lahannya yang subur. Sementara Cina mengarahkan ekonominya menjadi 'pabrik dunia', Indonesia dapat melengkapinya sebagai pemasok agrikultur. Kita tidak dapat berkompetisi dengan mereka di sektor-sektor dimana mereka lebih unggul, oleh sebab itu kita berkompetisi di wilayah kita sendiri yang menguntungkan dengan berkonsentrasi pada makanan (termasuk sumber daya kelautan). Pemerintah sebaiknya membantu sektor agrikultur, perikanan, dan industri terkait.
equatorial country, Indonesia can serve the huge populations of Asia (China & India) with the harvests from its vast fertile lands. As China directs its economy to be “the factory of the world”, Indonesians can complement this as agricultural suppliers. We cannot really compete against them in their strong areas, so we should compete with our fertile lands, by concentrating on food (including marine resources). The Government should strive to support agriculture, fisheries and related businesses.
Bahkan pada kenyataannya, seluruh negeri ini harus dikelola layaknya perusahaan. Ambil saham negara ini dan tanyakan “Apa yang kita punya?” Hal ini akan mempercepat perkembangan sebab rencana lima tahun akan membawa Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara teratas.
In fact, the whole country should be managed as a corporation. Take stock of the country and say “What do we have?” This will also speed up development, as a five-year plan will result in Indonesia officially being in the top 10.
Dalam hal industri layanan keuangan, Indonesia terus memperkuat peraturan dan memenuhi standar dunia untuk transparansi, akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
In terms of the financial services industry, Indonesia continues to refine its regulatory apparatus, and rise to world standards of transparency, accountability and good governance.
Kesimpulan dari strategi dan sasaran Perseroan untuk 2009 mencakup perkembangan dalam hal efisiensi; serta kualitas layanan dan penawaran produk dengan fokus pada perkembangan ritel dan e-trading.
A summary of our strategies and targets for 2009 would cover developments in efficiency; service quality and product offerings, with particular attention to retail and online trading developments.
Online trading semakin berkembang di dunia, dan masyarakat Indonesia - yang terkesan dengan fasilitas-fasilitas online seperti www.iklanbaris.com dan www.kaskus.co.id (belum lagi situs jaringan sosial lainnya, yang berperan penting dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden baru-baru ini) - akan mengikuti dengan antusias pengembangan yang dilakukan Kresna di bidang ini - terutama keamanan dan kehandalan. Dengan proyeksi pertumbuhan 6%-7%, masa-masa yang indah seharusnya akan terus berlangsung di masa yang akan datang.
Online trading has made great inroads around the world, and Indonesians ñ already enthralled by cyber-access sites such as www.iklanbaris.com and www.kaskus.co.id (not to mention social sites, which played a large role in the recent Parliamentary and Presidential elections) will follow with great interest any developments by Kresna in this area - security and reliability being principal concerns. With a projected growth rate of 6%~7%, the good times should be sustained for the foreseeable future.
Michael Steven Direktur Utama
President Director
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
25
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
26
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILES
Dari kiri ke kanan: From left to right:
Andrew Haswin Octavianus Budiyanto Suryandy Jahja Michael Steven Ingrid Kusumodjojo H. Setyadji Andreas Tanadjaya
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
25
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
26
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILES
Dari kiri ke kanan: From left to right:
Andrew Haswin Octavianus Budiyanto Suryandy Jahja Michael Steven Ingrid Kusumodjojo H. Setyadji Andreas Tanadjaya
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
27
Good Corporate Governance
Corporate Information
28
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILES Dewan Komisaris & Direksi The Board of Commissioners & Directors
INGRID KUSUMODJOJO Komisaris Utama President Commissioner Lahir di Koln, Jerman, Ingrid adalah warga negara Indonesia, dengan gelar BSc di bidang Food S cience dari University of California, Davis. Beliau memperoleh gelar Master di bidang Business A dministration dari Golden Gate University, San Francisco. Setelah kembali ke Indonesia beliau memperoleh Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM . Ingrid berkarir Quality C ontrol Sup ervisor di PT Del Monte Food, Research Development Manager di PT Cipta Rasa Primatama, Accounts Officer, World Trade Center, San Francisco, dan Finance & Accounting Manager di PT Sassoon Wushen Kedaung, sebelum memangku jabatan sebagai Presiden Komisaris PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sejak tahun 1999.
ANDREAS TANADJAYA Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, Andreas dilahirkan di Bogor, Jawa Barat. Beliau memegang gelar Sarjana Teknik Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Master Manajemen di bidang Pasar Modal dari Sahid University, Jakarta. Sebelum bergabung dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, beliau menjabat sebagai Direktur PT Maya Persada dan Direktur PT Caturpilar Investama. Andreas memegang lisensi Wakil Manajer Investasi & Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM, dan merupakan Registered Financial Consultant (RFC) dari International Association of Regist ered Financial Consultants (IARFC), Amerika Serikat.
H. SETYADJI, SE Komisaris Independen Independent Commissioner Warga negara Indonesia, Setyadji dilahirkan di Bima. Beliau meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari STIE “YAI” Jakarta. Beliau berpartisipasi di seminar “Peran Akuntan Publik di Pasar Modal”, diselenggarakan oleh Departemen Akuntan Publik IAI, bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Akuntansi(PPI), Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Beliau juga mengambil bagian dalam seminar-seminar mengenai perbankan dasar dan customized), yang diselenggarakan oleh IAI, bekerjasama dengan Bank Indonesia, serta kursus di bidang pajak oleh and Asosiasi Konsultan Pajak Indonesia, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak. Setyadji juga pernah bekerja sebagai Firma Akuntan Publik Drs. Sardjono dan merupakan Komisaris PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sejak 2002.
Born in Cologne, Germany, Ingrid is an Indonesian citizen, with a BSc Degree in Food Science from the University of California at Davis. She went on to be awarded a Master’s Degree in Business Administration from Golden Gate University, San Francisco. Since returning to Indonesia she has been certified with a Broker-Dealer Representative License, awarded by BAPEPAM. Ingrid worked as a Quality Control Supervisor at PT Del Monte Foods, Research Development Manager at PT Cipta Rasa Primatama, Accounts Officer, World Trade Center, San Francisco, and Finance & Accounting Manager at PT Sassoon Wushen Kedaung, prior to assuming the post of President Commissioner of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk in 1999.
An Indonesian citizen, Andreas was born in Bogor, West Java. He holds a degree in Agricultural Engineering from Bogor Agricultural University (IPB) and a Master’s in Management, with a specialization in Capital Markets, from Sahid University, Jakarta. Before joining PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, he served as a Director of PT Maya Persada and Director of PT Caturpilar Investama. Andreas holds Investment Manager Representative & Broker-Dealer Representative Licenses from BAPEPAM, and is a Registered Financial Consultant (RFC) from the International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), USA.
An Indonesian citizen, Setyadji was born in Bima. He took his Bachelor’s Degree in Economics from Jakarta STIE “YAI”. He was a participant in a seminar on “The Role of the Public Accountant in the Capital Markets”, hosted by IAI-Public Accountants’ Section, in cooperation with the Center for Accountancy Development (PPI), School of Economics, University of Indonesia. He also took part in high-level seminars in Basic and Extensive Customized Banking, held by IAI, in cooperation with Bank Indonesia, and an Integrated Course on Taxation, by the Indonesian Tax Consultants’ Association, working with the Directorate General of Taxation. Setyadji has also worked at the Public Accounting Firm of Drs. Sardjono and has been a Commissioner of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk since 2002.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
27
Good Corporate Governance
Corporate Information
28
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILES Dewan Komisaris & Direksi The Board of Commissioners & Directors
INGRID KUSUMODJOJO Komisaris Utama President Commissioner Lahir di Koln, Jerman, Ingrid adalah warga negara Indonesia, dengan gelar BSc di bidang Food S cience dari University of California, Davis. Beliau memperoleh gelar Master di bidang Business A dministration dari Golden Gate University, San Francisco. Setelah kembali ke Indonesia beliau memperoleh Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM . Ingrid berkarir Quality C ontrol Sup ervisor di PT Del Monte Food, Research Development Manager di PT Cipta Rasa Primatama, Accounts Officer, World Trade Center, San Francisco, dan Finance & Accounting Manager di PT Sassoon Wushen Kedaung, sebelum memangku jabatan sebagai Presiden Komisaris PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sejak tahun 1999.
ANDREAS TANADJAYA Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, Andreas dilahirkan di Bogor, Jawa Barat. Beliau memegang gelar Sarjana Teknik Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Master Manajemen di bidang Pasar Modal dari Sahid University, Jakarta. Sebelum bergabung dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, beliau menjabat sebagai Direktur PT Maya Persada dan Direktur PT Caturpilar Investama. Andreas memegang lisensi Wakil Manajer Investasi & Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM, dan merupakan Registered Financial Consultant (RFC) dari International Association of Regist ered Financial Consultants (IARFC), Amerika Serikat.
H. SETYADJI, SE Komisaris Independen Independent Commissioner Warga negara Indonesia, Setyadji dilahirkan di Bima. Beliau meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari STIE “YAI” Jakarta. Beliau berpartisipasi di seminar “Peran Akuntan Publik di Pasar Modal”, diselenggarakan oleh Departemen Akuntan Publik IAI, bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Akuntansi(PPI), Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Beliau juga mengambil bagian dalam seminar-seminar mengenai perbankan dasar dan customized), yang diselenggarakan oleh IAI, bekerjasama dengan Bank Indonesia, serta kursus di bidang pajak oleh and Asosiasi Konsultan Pajak Indonesia, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak. Setyadji juga pernah bekerja sebagai Firma Akuntan Publik Drs. Sardjono dan merupakan Komisaris PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sejak 2002.
Born in Cologne, Germany, Ingrid is an Indonesian citizen, with a BSc Degree in Food Science from the University of California at Davis. She went on to be awarded a Master’s Degree in Business Administration from Golden Gate University, San Francisco. Since returning to Indonesia she has been certified with a Broker-Dealer Representative License, awarded by BAPEPAM. Ingrid worked as a Quality Control Supervisor at PT Del Monte Foods, Research Development Manager at PT Cipta Rasa Primatama, Accounts Officer, World Trade Center, San Francisco, and Finance & Accounting Manager at PT Sassoon Wushen Kedaung, prior to assuming the post of President Commissioner of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk in 1999.
An Indonesian citizen, Andreas was born in Bogor, West Java. He holds a degree in Agricultural Engineering from Bogor Agricultural University (IPB) and a Master’s in Management, with a specialization in Capital Markets, from Sahid University, Jakarta. Before joining PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, he served as a Director of PT Maya Persada and Director of PT Caturpilar Investama. Andreas holds Investment Manager Representative & Broker-Dealer Representative Licenses from BAPEPAM, and is a Registered Financial Consultant (RFC) from the International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), USA.
An Indonesian citizen, Setyadji was born in Bima. He took his Bachelor’s Degree in Economics from Jakarta STIE “YAI”. He was a participant in a seminar on “The Role of the Public Accountant in the Capital Markets”, hosted by IAI-Public Accountants’ Section, in cooperation with the Center for Accountancy Development (PPI), School of Economics, University of Indonesia. He also took part in high-level seminars in Basic and Extensive Customized Banking, held by IAI, in cooperation with Bank Indonesia, and an Integrated Course on Taxation, by the Indonesian Tax Consultants’ Association, working with the Directorate General of Taxation. Setyadji has also worked at the Public Accounting Firm of Drs. Sardjono and has been a Commissioner of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk since 2002.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
29
Good Corporate Governance
Corporate Information
30
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILES
MICHAEL STEVEN Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, Michael dilahirkan di Jakarta. Beliau meraih gelar MBA di bidang Corporate Finance & Bank ing dari Golden Gate University, San Francisco setelah memperoleh gelar BA di bidang Computer Science & Mathematics dari University of Texas, Austin. Beliau bekerja di perusahaan investasi di San Francisco, untuk high net worth individual. Michael memegang gelar Registered Financial Consultant (RFC) dari IARFC, Amerika Serikat, dan gelar Certified Wealth Manager dari Certified Wealth Management Association (CWMA). BAPEPAM memberikan ijin Wakil Manajer Investasi dan Wakil Penjamin Emisi. Beliau diangkat menjadi Presiden Direktur Kresna pada bulan September 1999.
SURYANDY JAHJA Direktur Director Warga negara Indonesia, Suryandy dilahirkan di Kuala Simpang. Beliau meraih gelar Master di bidang General Management dan Information T echnology dari Universitas Bina Nusantara University, Jakarta dan gelar Bachelor of Engineering di bidang Communications dan Computer Engineering dari University of New South Wales, Australia. Sebelum bergabung dengan Kresna beliau bekerja di OGCI International, Houston, Texas, sebagai Senior Consultant dan Senior Account Executive dan di PT Kresna Cakra Unika sebagai Direktur. Suryandi memegang ijin Wakil Manajer Investasi dan ijin Wakil Penjamin Emisi dari BAPEPAM. Beliau diangkat menjadi Direktur Kresna pada bulan September 1999.
ANDREW HASWIN Direktur Director Warga negara Indonesia, dilahirkan di Bogor, Jawa Barat. Andrew adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi, Erasmus University, Rotterdam, Belanda. Beliau memulai karirinya di bidang keuangan di Indover Bank N.V., Amsterdam, pada tahun, sebelum kembali ke Indonesia setahun kemudian. Beliau bekerja sebagai Assistant Manager di Bank Bali, dan sebagai Senior Manager di Divisi Corporate Finance PT Pentasena Arthasentosa, sebelum bergabung dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk tahun 2000. Beliau diangkat menjadi Direktur Kresna pada tahun 2004, dan memegang ijin Wakil Penjamin Emisi dari BAPEPAM.
OCTAVIANUS BUDIYANTO Direktur Director Warga negara Indonesia, dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, Ocky belajar di Sekolah Menengah Katolik di Makassar, Sulawesi Selatan, dan lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Beliau memperoleh pelatihan di bidang Capacity Enhanc ement ( AML) dan telah mengajar pelatihanpelatihan bagi pelatih dalam Combating the Finance of Terrorism, disponsori oleh World Bank. Pada tahun yang sama beliau mengambil pelatihan jangka pendek selama 6 bulan di MicroEconomics of Competitiveness, bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Harvard University. Beliau juga telah berparisipasi dalam seminar-seminar manajemen dan motivasi serta pelatihan di Indonesia dan Singapura. Beliau diangkat menjadi Direktur Kresna pada tahun 2009 dan memiliki izin Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM.
An Indonesian citizen, Michael was born in Jakarta. He was awarded an MBA Degree in Corporate Finance & Banking by Golden Gate University, San Francisco after receiving a BA Degree in Computer Science & Mathematics from the University of Texas, Austin. He worked in an investment firm in San Francisco, catering to high net work individuals. Michael holds a Registered Financial Consultant (RFC) designation from IARFC, USA, and a Certified Wealth Manager’s designation from the Certified Wealth Management Association (CWMA). BAPEPAM licensed him as an Investment Manager Representative and Underwriter Representative as well. He was appointed President Director of Kresna in September 1999.
Suryandy is an Indonesian citizen, born in Kuala Simpang. He was awarded a Master’s Degree in General Management and Information Technology by Bina Nusantara University, Jakarta and a Bachelor’s in Engineering in Communications and Computer Engineering from the University of New South Wales, Australia. Prior to joining Kresna he worked at OGCI International, Houston, Texas, as a Senior Consultant and Senior Account Executive and at PT Kresna Cakra Unika as a Director. Suryandi holds an Investment Manager’s Representative License, and an Underwriter’s Representative License from BAPEPAM. He was appointed as Kresna Director in September 1999.
An Indonesian citizen born in Bogor, West Java, Andrew is a graduate of the School of Economics, Erasmus University, Rotterdam, Netherlands. He commenced his career in finance at Indover Bank N.V., Amsterdam, before returning to Indonesia a year later. He worked as an Assistant Manager at Bank Bali, and was a Senior Manager in the Corporate Finance Division of PT Pentasena Arthasentosa, before joining PT Kresna Graha Sekurindo Tbk in 2000. He rose to the post of Kresna Director in 2004, and holds an Underwriter Representative License from BAPEPAM.
An Indonesian citizen born in Surabaya, East Java, Ocky went to Catholic High school in Makassar, Central Sulawesi, graduating from the Economics Faculty of Satya Wacana Christian University, Salatiga. He has trained in Capacity Enhancement (AML) and has taught a workshop for trainers in Combating the Finance of Terrorism, sponsored by the World Bank. The same year he took a short 6 months course on the Micro-Economics of Competitiveness, a joint program of the University of Indonesia and Harvard University. He has also participated in management and motivational seminars and training in Indonesia and Singapore. He was appointed as Kresna Director in 2009 and holds a Br oker-Dealer Representative License, awarded by BAPEPAM.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
29
Good Corporate Governance
Corporate Information
30
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILES
MICHAEL STEVEN Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, Michael dilahirkan di Jakarta. Beliau meraih gelar MBA di bidang Corporate Finance & Bank ing dari Golden Gate University, San Francisco setelah memperoleh gelar BA di bidang Computer Science & Mathematics dari University of Texas, Austin. Beliau bekerja di perusahaan investasi di San Francisco, untuk high net worth individual. Michael memegang gelar Registered Financial Consultant (RFC) dari IARFC, Amerika Serikat, dan gelar Certified Wealth Manager dari Certified Wealth Management Association (CWMA). BAPEPAM memberikan ijin Wakil Manajer Investasi dan Wakil Penjamin Emisi. Beliau diangkat menjadi Presiden Direktur Kresna pada bulan September 1999.
SURYANDY JAHJA Direktur Director Warga negara Indonesia, Suryandy dilahirkan di Kuala Simpang. Beliau meraih gelar Master di bidang General Management dan Information T echnology dari Universitas Bina Nusantara University, Jakarta dan gelar Bachelor of Engineering di bidang Communications dan Computer Engineering dari University of New South Wales, Australia. Sebelum bergabung dengan Kresna beliau bekerja di OGCI International, Houston, Texas, sebagai Senior Consultant dan Senior Account Executive dan di PT Kresna Cakra Unika sebagai Direktur. Suryandi memegang ijin Wakil Manajer Investasi dan ijin Wakil Penjamin Emisi dari BAPEPAM. Beliau diangkat menjadi Direktur Kresna pada bulan September 1999.
ANDREW HASWIN Direktur Director Warga negara Indonesia, dilahirkan di Bogor, Jawa Barat. Andrew adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi, Erasmus University, Rotterdam, Belanda. Beliau memulai karirinya di bidang keuangan di Indover Bank N.V., Amsterdam, pada tahun, sebelum kembali ke Indonesia setahun kemudian. Beliau bekerja sebagai Assistant Manager di Bank Bali, dan sebagai Senior Manager di Divisi Corporate Finance PT Pentasena Arthasentosa, sebelum bergabung dengan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk tahun 2000. Beliau diangkat menjadi Direktur Kresna pada tahun 2004, dan memegang ijin Wakil Penjamin Emisi dari BAPEPAM.
OCTAVIANUS BUDIYANTO Direktur Director Warga negara Indonesia, dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, Ocky belajar di Sekolah Menengah Katolik di Makassar, Sulawesi Selatan, dan lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Beliau memperoleh pelatihan di bidang Capacity Enhanc ement ( AML) dan telah mengajar pelatihanpelatihan bagi pelatih dalam Combating the Finance of Terrorism, disponsori oleh World Bank. Pada tahun yang sama beliau mengambil pelatihan jangka pendek selama 6 bulan di MicroEconomics of Competitiveness, bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Harvard University. Beliau juga telah berparisipasi dalam seminar-seminar manajemen dan motivasi serta pelatihan di Indonesia dan Singapura. Beliau diangkat menjadi Direktur Kresna pada tahun 2009 dan memiliki izin Wakil Perantara Pedagang Efek dari BAPEPAM.
An Indonesian citizen, Michael was born in Jakarta. He was awarded an MBA Degree in Corporate Finance & Banking by Golden Gate University, San Francisco after receiving a BA Degree in Computer Science & Mathematics from the University of Texas, Austin. He worked in an investment firm in San Francisco, catering to high net work individuals. Michael holds a Registered Financial Consultant (RFC) designation from IARFC, USA, and a Certified Wealth Manager’s designation from the Certified Wealth Management Association (CWMA). BAPEPAM licensed him as an Investment Manager Representative and Underwriter Representative as well. He was appointed President Director of Kresna in September 1999.
Suryandy is an Indonesian citizen, born in Kuala Simpang. He was awarded a Master’s Degree in General Management and Information Technology by Bina Nusantara University, Jakarta and a Bachelor’s in Engineering in Communications and Computer Engineering from the University of New South Wales, Australia. Prior to joining Kresna he worked at OGCI International, Houston, Texas, as a Senior Consultant and Senior Account Executive and at PT Kresna Cakra Unika as a Director. Suryandi holds an Investment Manager’s Representative License, and an Underwriter’s Representative License from BAPEPAM. He was appointed as Kresna Director in September 1999.
An Indonesian citizen born in Bogor, West Java, Andrew is a graduate of the School of Economics, Erasmus University, Rotterdam, Netherlands. He commenced his career in finance at Indover Bank N.V., Amsterdam, before returning to Indonesia a year later. He worked as an Assistant Manager at Bank Bali, and was a Senior Manager in the Corporate Finance Division of PT Pentasena Arthasentosa, before joining PT Kresna Graha Sekurindo Tbk in 2000. He rose to the post of Kresna Director in 2004, and holds an Underwriter Representative License from BAPEPAM.
An Indonesian citizen born in Surabaya, East Java, Ocky went to Catholic High school in Makassar, Central Sulawesi, graduating from the Economics Faculty of Satya Wacana Christian University, Salatiga. He has trained in Capacity Enhancement (AML) and has taught a workshop for trainers in Combating the Finance of Terrorism, sponsored by the World Bank. The same year he took a short 6 months course on the Micro-Economics of Competitiveness, a joint program of the University of Indonesia and Harvard University. He has also participated in management and motivational seminars and training in Indonesia and Singapore. He was appointed as Kresna Director in 2009 and holds a Br oker-Dealer Representative License, awarded by BAPEPAM.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
31
Corporate Information
32
PROFIL KRESNA SECURITIES PROFILE OF KRESNA SECURITIES
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (”Kresna Securities”) adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX), dengan kode saham KREN. Kresna didirikan pada tahun 1999, memperoleh status legal dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, dalam Akta No. C19958.HT.01.01.Th.99, yang diumumkan di Jurnal Republik Indonesia, No. 5, dengan Lampiran No. 559 tertanggal 15 Januari 2002.
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (aka “Kresna Securities”) is a publicly-listed company on the Indonesia Stock Exchange (IDX), whose transaction code is KREN. Kresna was established in 1999, granted legal status by the Minister of Judiciary and Human Rights of the Republic of Indonesia, in Decree C19958.HT.01.01.Th.99, announced in the Gazette of the Republic of Indonesia, No. 5, with No. 559 Supplement dated 15 January 2002.
Akta Notaris untuk Kresna diubah saat Perseroan menjadi perusahaan publik dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No. C-07468.HT01.04.Th.2002, tertanggal 30 April 2002 dan diumumkan di Jurnal Republik Indonesia No. 60, dengan Lampiran No. 7359, tertanggal 26 Juli 2002. Perubahan tersebut menandai perubahan nama Perseroan dari PT Kresna Graha Sekurindo ke PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, ditandai dengan kenaikan modal.
The Notarial Deed of Kresna was altered as it went public and was certified by the Minister of Judiciary and Human Rights of the Republic of Indonesia, in Decree C-07468.HT01.04.Th.2002, dated 30 April 2002 and announced in the Gazette of the Republic of Indonesia No. 60, with the Supplement No. 7359, dated 26 July 2002. This alteration marked the change of name of the Company from PT Kresna Graha Sekurindo to PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, marked by an increase in capital.
Anggaran Dasar juga diubah, terakhir kali berdasarkan Surat Pernyataan Rapat Pemegang Saham pada tanggal 28 Juni 2006 melalui Akta Notaris No. 92 Fathiah Helmi, S.H. Amandemen tersebut didaftarkan di Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-HT.01.04-1504 tertanggal 29 September 2006, seperti diumumkan di Jurnal Republik Indonesia No. 17, dalam Lampiran No. 214/L/2007, tertanggal 27 Februari 2007.
The Articles of Association were amended as well, the last time in a Statement at the Shareholders’ Meeting on 28 June 2006, through the Notarial Deed No. 92 of Fathiah Helmi, S.H. This amendment was registered with the Minister of Judiciary and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W7-HT.01.04-1504 dated 29 September 2006, as announced in the Gazette of the Republic of Indonesia No. 17, in the Supplement No. 214/L/2007, dated 27 February 2007.
Perseroan memperoleh ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagai Penjamin Emisi dan Perantara Pedagang Efek, berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-0p1/PM/PEE/2000, dan juga menjadi anggota Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), berdasarkan No. SPAB-218/JATS/BJ.ANG/06-2000, dan Bursa Efek Surabaya, berdasarkan No. SPAB140/BES/IX/2000.
The Company has been licensed by the Capital Market Supervisory Agency as an Underwriter and Broker-Dealer, based on Decree No. Kep-0p1/PM/PEE/2000, and also became a member of the Jakarta Stock Exchange (today known as the Indonesia Stock Exchange), based on No. SPAB218/JATS/BJ.ANG/06-2000, and the Surabaya Stock Exchange, based on No. SPAB-140/BES/IX/2000.
Perseroan juga memperoleh ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagai Manajer Investasi, berdasarkan Surat Keputusan No. KEP 03/PM/MI/2001.
The Company is also licensed by the Capital Market Supervisory Agency as an Investment Manager, based on Decree No. KEP 03/PM/MI/2001.
Berdasarkan informasi dari PT Sinartama Gunita, per Desember 2009 komposisi pemegang saham yang memiliki lebih dari 5% dari seluruh saham adalah sebagai berikut:
Based on information from PT Sinartama Gunita, as of December 2009 the composition of shareholders possessing more than 5% of the shares are as follows:
PT Kresna Prima Invest : 25,06% PT Asuransi Jiwa Kresna : 17,42% UBS AG Singapura : 17,46% Public: 40,06%
PT Kresna Prima Invest : 25.06% PT Asuransi Jiwa Kresna : 17.42% UBS AG Singapura : 17.46% Public : 40.06%
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
31
Corporate Information
32
PROFIL KRESNA SECURITIES PROFILE OF KRESNA SECURITIES
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (”Kresna Securities”) adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX), dengan kode saham KREN. Kresna didirikan pada tahun 1999, memperoleh status legal dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, dalam Akta No. C19958.HT.01.01.Th.99, yang diumumkan di Jurnal Republik Indonesia, No. 5, dengan Lampiran No. 559 tertanggal 15 Januari 2002.
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (aka “Kresna Securities”) is a publicly-listed company on the Indonesia Stock Exchange (IDX), whose transaction code is KREN. Kresna was established in 1999, granted legal status by the Minister of Judiciary and Human Rights of the Republic of Indonesia, in Decree C19958.HT.01.01.Th.99, announced in the Gazette of the Republic of Indonesia, No. 5, with No. 559 Supplement dated 15 January 2002.
Akta Notaris untuk Kresna diubah saat Perseroan menjadi perusahaan publik dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No. C-07468.HT01.04.Th.2002, tertanggal 30 April 2002 dan diumumkan di Jurnal Republik Indonesia No. 60, dengan Lampiran No. 7359, tertanggal 26 Juli 2002. Perubahan tersebut menandai perubahan nama Perseroan dari PT Kresna Graha Sekurindo ke PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, ditandai dengan kenaikan modal.
The Notarial Deed of Kresna was altered as it went public and was certified by the Minister of Judiciary and Human Rights of the Republic of Indonesia, in Decree C-07468.HT01.04.Th.2002, dated 30 April 2002 and announced in the Gazette of the Republic of Indonesia No. 60, with the Supplement No. 7359, dated 26 July 2002. This alteration marked the change of name of the Company from PT Kresna Graha Sekurindo to PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, marked by an increase in capital.
Anggaran Dasar juga diubah, terakhir kali berdasarkan Surat Pernyataan Rapat Pemegang Saham pada tanggal 28 Juni 2006 melalui Akta Notaris No. 92 Fathiah Helmi, S.H. Amandemen tersebut didaftarkan di Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-HT.01.04-1504 tertanggal 29 September 2006, seperti diumumkan di Jurnal Republik Indonesia No. 17, dalam Lampiran No. 214/L/2007, tertanggal 27 Februari 2007.
The Articles of Association were amended as well, the last time in a Statement at the Shareholders’ Meeting on 28 June 2006, through the Notarial Deed No. 92 of Fathiah Helmi, S.H. This amendment was registered with the Minister of Judiciary and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W7-HT.01.04-1504 dated 29 September 2006, as announced in the Gazette of the Republic of Indonesia No. 17, in the Supplement No. 214/L/2007, dated 27 February 2007.
Perseroan memperoleh ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagai Penjamin Emisi dan Perantara Pedagang Efek, berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-0p1/PM/PEE/2000, dan juga menjadi anggota Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), berdasarkan No. SPAB-218/JATS/BJ.ANG/06-2000, dan Bursa Efek Surabaya, berdasarkan No. SPAB140/BES/IX/2000.
The Company has been licensed by the Capital Market Supervisory Agency as an Underwriter and Broker-Dealer, based on Decree No. Kep-0p1/PM/PEE/2000, and also became a member of the Jakarta Stock Exchange (today known as the Indonesia Stock Exchange), based on No. SPAB218/JATS/BJ.ANG/06-2000, and the Surabaya Stock Exchange, based on No. SPAB-140/BES/IX/2000.
Perseroan juga memperoleh ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagai Manajer Investasi, berdasarkan Surat Keputusan No. KEP 03/PM/MI/2001.
The Company is also licensed by the Capital Market Supervisory Agency as an Investment Manager, based on Decree No. KEP 03/PM/MI/2001.
Berdasarkan informasi dari PT Sinartama Gunita, per Desember 2009 komposisi pemegang saham yang memiliki lebih dari 5% dari seluruh saham adalah sebagai berikut:
Based on information from PT Sinartama Gunita, as of December 2009 the composition of shareholders possessing more than 5% of the shares are as follows:
PT Kresna Prima Invest : 25,06% PT Asuransi Jiwa Kresna : 17,42% UBS AG Singapura : 17,46% Public: 40,06%
PT Kresna Prima Invest : 25.06% PT Asuransi Jiwa Kresna : 17.42% UBS AG Singapura : 17.46% Public : 40.06%
Vision & Mission
33
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
34
Vision & Mission
33
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
34
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
35
Corporate Information
36
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Menyusul malapetaka keuangan global pada tahun 2008, dimana berbagai perusahaan multinasional jatuh atau terpaksa meminta bantuan dana dari pemerintah, 2009 diperkirakan akan menjadi masa yang sulit bagi hampir semua investor atau pialang. Tidak berapa lama terbukti bahwa instrumen keuangan eksotis seperti sub-prime mortgage dan derivatif, bersama dengan kecepatan transaksi otomatis berbasis komputer, menimbulkan ancaman struktural dan badan regulasi pemerintah enggan (atau tidak mampu) untuk memperbaikinya.
Following the worldwide financial disasters of 2008, when a number of major multinational firms either collapsed or were forced to urgently plead to Governments for huge bailouts, 2009 was going to be difficult to predict for just about any investor or broker. It soon became evident that exotic financial instruments like sub-prime mortgage packages and derivatives, along with the inherent speed and sudden force of automated computer-based trading, threatened structural breakdown, and governmental regulatory agencies were reluctant (or helpless) to overhaul.
Investasi di lingkungan yang serba tiba-tiba tersebut, dimana pasar bergerak cepat ke wilayah yang asing, tentunya bukan untuk mereka yang jantungnya lemah. Banyak yang telah rugi kemudian keluar dari pasar, sementara yang lain berupaya melindungi investasinya dengan memegang saham-saham blue chip. Langkah ini bukan berarti aman, sebab beberapa perusahaan blue chip juga tidak kebal terhadap kejatuhan pasar.
Investment in such a roller-coaster environment, where markets move rapidly into unexplored territory, was not for the fainthearted. Many who had been burnt in the crash pulled out of the market, while others attempted to protect themselves by sheltering with blue-chip holdings.
Pada tahun 2009 terjadi rally yang pesat setelah institusi keuangan memperingatkan pemerintah akan ancaman keruntuhan seperti Depresi Besar 1930an, yang juga dipicu oleh pasar yang eksesif. Walaupun bail out bukan pilihan yang populer bagi masyarakat umum, pemerintah yakin bahwa tanpa bail out seluruh struktur akan runtuh.
There was a sharp rally in markets in 2009, once it became clear that the financial institutions had forced the hand of governments with dire warnings of meltdowns and reminders of the Great Depression of the 1930s, which had also been triggered by market excesses. While the bailouts were intensely unpopular with the public at large, governments were convinced that without them, the entire structure might collapse.
Kresna Securities menyimpulkan bahwa 2009 menunjukkan bahwa pasar Asia tidak selalu mengikuti tren di Barat; dan bahwa fundamental tetap kuat di Asia Timur, kepercayaan tinggi, dan dengan hadirnya Cina sebagai lokomotif, pasarpasar Asia akan terus bertumbuh.
The case of Kresna Securities, we figure that 2009 would show that Asian markets do not necessarily follow the trends of the West; that fundamentals were still strong in East Asia, confidence was reasonably high, and with China as the “locomotive”, Asian markets would continue their strong growth pattern.
Sebagai dampaknya, Perseroan akan memperoleh hasil yang tinggi dari berbagai instrumen investasi.
As a result, the Company reaped remarkable rewards from its various investment instruments.
Hal ini memastikan bahwa kebijakan untuk menjangkau pasar di daerah, dimana klien prospektif dapat memperoleh informasi, edukasi dan konseling mengenai potensi investasi. Banyak orang di Indonesia yang akan memperoleh manfaat dari layanan personal yang kami tawarkan, dan langkah tersebut menjadi justifikasi atas biaya yang dikeluarkan untuk beberapa tahun ke depan.
It confirmed the wisdom of reaching out to regional centres, where potential clients can gain information, education and counselling about investment potential. There are many across the archipelago who would benefit from the personal touch offered at our centres, and this will most probably justify their expense, over years to come.
This was not necessarily a safe bet either, as some of the classic blue chips companies are not immune to this market crash.
Analisa Kinerja Usaha Pendapatan
Business Performance Analysis Revenues
Jasa dari bisnis pialang memberikan kontribusi Rp 22,2 milyar, meningkat 51,42% dari hasil 2008 sebesar Rp 14,66 milyar. Margin trading berjumlah Rp 14,41 milyar, menurun 51,22% dari posisi 2008 sebesar Rp 29,54 milyar.
Brokerage fees alone contributed Rp 22.2 billion, an increase of 51.42% over the 2008 figure of Rp 14,66 billion. Margin trading amounted to Rp 14.41 billion, a decrease of 51.22% over the 2008 figure of Rp 29.54 billion.
Kontribusi dari Divisi Investment Banking dan Aset Manajemen senilai Rp 3,47 milyar (dibandingkan dengan Rp 2,14 milyar pada 2008) dan Rp 12,64 milyar bagi Aset M anajemen (Rp 18,56 milyar di tahun 2008), atau sama dengan kenaikan sebesar 61,87% dan penurunan sebesar 31,89%.
The contribution of the Investment Banking Division and Asset Management Division are as follow Rp 3.47 billion (compared to Rp 2.14 billion in 2008) and Rp 12.64 billion for Asset Management (Rp 18.56 billion in 2008). These represented increases of 61.87% and a decrease of 31.89%, respectively.
Laba Usaha
Operating Profits
Cabang-cabang baru mulai memberikan kontribusi terhadap pendapatan, dan beragam perbaikan TI memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan labanya.
New branches began to contribute to the revenue stream, and various IT upgrading manoeuvres allowed the Company to increase its profits as well.
Laba Usaha 2009 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk berjumlah Rp 15,42 milyar, meningkat 68,53% dari pencapaian 2008 sebesar Rp 9,15 milyar.
The 2009 Operating Profits for PT Kresna Graha Sekurindo Tbk amounted to Rp 15.42 billion, up 68.53% over the 2008 figure of Rp 9.15 billion.
Laba Bersih
Net Profit
Aset dan Kewajiban
Assets and Liabilities
Ekuitas
Equity
Mari kita melihat kinerja setiap divisi usaha Kresna Securities untuk tahun 2009.
Let us now look at each of the business divisions at Kresna Securities, to see how they reported 2009 performance.
Per akhir 2009 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 69 milyar, dan laba bersih satu tahun sebesar Rp 12,44 milyar. Kontribusi pendapatan berasal dari pendapatan pialang, jasa penjaminan emisi dan jasa manajemen investasi.
Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi perusahaan yang tidak memiliki sumber daya, dan oleh sebab itu kami meningkatkan jumlah staf untuk meyakinkan investor bahwa kegiatan usaha Perseroan terus berjalan lancar.
Setelah dikurangi pendapatan lain-lain, pajak, biaya overhead dan beban-beban, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 12,44 milyar, meningkat 192,53% dari pencapaian 2008 sebesar Rp 4,25 milyar. Kenaikan tersebut berarti Rp 26 laba usaha per saham, dan laba bersih per saham sebesar Rp 21.
Selama tahun 2009 banyak para pesaing yang terjebak dalam situasi yang sulit, namun Kresna Securities mampu mencapai pertumbuhan aset sebesar 26,67% menjadi Rp 478,23 milyar pada akhir 2009. Sedangkan kewajiban naik sebesar 34,03%, menjadi Rp 349,88 milyar.
Per 31 Desember 2009, ekuitas Kresna Securities tercatat sebesar Rp 128,35 milyar, meningkat sebesar 10,18% dari pencapaian 2008 sebesar 116,49 milyar.
By end-2009 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk had recorded Rp 69 billion in revenues, for a net profit over the year of Rp 12.44 billion. Revenue streams contributing to this figure principally derived from brokerage fees, margin trading, underwriting fees and asset management fees.
Generating profits presents challenges for an organization that doesn’t have the resources to handle them, and our staff numbers were thus reinforced, assuring investors that business would continue smoothly.
Once we deduct other income, taxes, overhead and expenses PT Kresna Graha Sekurindo Tbk recorded a net profit of Rp 12.44 billion, up 192.53% over the 2008 figure of Rp 4.25 billion. This works out to Rp 26 operating profit per share, and net profit per share of Rp 21.
2009 saw many of our competitors in troubled circumstances, while Kresna Securities grew its total assets by 26.67%, for a total as of end-2009 of Rp 478.23 billion. As for the liabilities for 2009, it increased by 34.03%, which is Rp 349.88 billion.
As of 31 December 2009, Kresna Securities equity stood at Rp 128.35 billion, an increase of 10.18% over the 2008 figure of 116.49 billion.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
35
Corporate Information
36
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Menyusul malapetaka keuangan global pada tahun 2008, dimana berbagai perusahaan multinasional jatuh atau terpaksa meminta bantuan dana dari pemerintah, 2009 diperkirakan akan menjadi masa yang sulit bagi hampir semua investor atau pialang. Tidak berapa lama terbukti bahwa instrumen keuangan eksotis seperti sub-prime mortgage dan derivatif, bersama dengan kecepatan transaksi otomatis berbasis komputer, menimbulkan ancaman struktural dan badan regulasi pemerintah enggan (atau tidak mampu) untuk memperbaikinya.
Following the worldwide financial disasters of 2008, when a number of major multinational firms either collapsed or were forced to urgently plead to Governments for huge bailouts, 2009 was going to be difficult to predict for just about any investor or broker. It soon became evident that exotic financial instruments like sub-prime mortgage packages and derivatives, along with the inherent speed and sudden force of automated computer-based trading, threatened structural breakdown, and governmental regulatory agencies were reluctant (or helpless) to overhaul.
Investasi di lingkungan yang serba tiba-tiba tersebut, dimana pasar bergerak cepat ke wilayah yang asing, tentunya bukan untuk mereka yang jantungnya lemah. Banyak yang telah rugi kemudian keluar dari pasar, sementara yang lain berupaya melindungi investasinya dengan memegang saham-saham blue chip. Langkah ini bukan berarti aman, sebab beberapa perusahaan blue chip juga tidak kebal terhadap kejatuhan pasar.
Investment in such a roller-coaster environment, where markets move rapidly into unexplored territory, was not for the fainthearted. Many who had been burnt in the crash pulled out of the market, while others attempted to protect themselves by sheltering with blue-chip holdings.
Pada tahun 2009 terjadi rally yang pesat setelah institusi keuangan memperingatkan pemerintah akan ancaman keruntuhan seperti Depresi Besar 1930an, yang juga dipicu oleh pasar yang eksesif. Walaupun bail out bukan pilihan yang populer bagi masyarakat umum, pemerintah yakin bahwa tanpa bail out seluruh struktur akan runtuh.
There was a sharp rally in markets in 2009, once it became clear that the financial institutions had forced the hand of governments with dire warnings of meltdowns and reminders of the Great Depression of the 1930s, which had also been triggered by market excesses. While the bailouts were intensely unpopular with the public at large, governments were convinced that without them, the entire structure might collapse.
Kresna Securities menyimpulkan bahwa 2009 menunjukkan bahwa pasar Asia tidak selalu mengikuti tren di Barat; dan bahwa fundamental tetap kuat di Asia Timur, kepercayaan tinggi, dan dengan hadirnya Cina sebagai lokomotif, pasarpasar Asia akan terus bertumbuh.
The case of Kresna Securities, we figure that 2009 would show that Asian markets do not necessarily follow the trends of the West; that fundamentals were still strong in East Asia, confidence was reasonably high, and with China as the “locomotive”, Asian markets would continue their strong growth pattern.
Sebagai dampaknya, Perseroan akan memperoleh hasil yang tinggi dari berbagai instrumen investasi.
As a result, the Company reaped remarkable rewards from its various investment instruments.
Hal ini memastikan bahwa kebijakan untuk menjangkau pasar di daerah, dimana klien prospektif dapat memperoleh informasi, edukasi dan konseling mengenai potensi investasi. Banyak orang di Indonesia yang akan memperoleh manfaat dari layanan personal yang kami tawarkan, dan langkah tersebut menjadi justifikasi atas biaya yang dikeluarkan untuk beberapa tahun ke depan.
It confirmed the wisdom of reaching out to regional centres, where potential clients can gain information, education and counselling about investment potential. There are many across the archipelago who would benefit from the personal touch offered at our centres, and this will most probably justify their expense, over years to come.
This was not necessarily a safe bet either, as some of the classic blue chips companies are not immune to this market crash.
Analisa Kinerja Usaha Pendapatan
Business Performance Analysis Revenues
Jasa dari bisnis pialang memberikan kontribusi Rp 22,2 milyar, meningkat 51,42% dari hasil 2008 sebesar Rp 14,66 milyar. Margin trading berjumlah Rp 14,41 milyar, menurun 51,22% dari posisi 2008 sebesar Rp 29,54 milyar.
Brokerage fees alone contributed Rp 22.2 billion, an increase of 51.42% over the 2008 figure of Rp 14,66 billion. Margin trading amounted to Rp 14.41 billion, a decrease of 51.22% over the 2008 figure of Rp 29.54 billion.
Kontribusi dari Divisi Investment Banking dan Aset Manajemen senilai Rp 3,47 milyar (dibandingkan dengan Rp 2,14 milyar pada 2008) dan Rp 12,64 milyar bagi Aset M anajemen (Rp 18,56 milyar di tahun 2008), atau sama dengan kenaikan sebesar 61,87% dan penurunan sebesar 31,89%.
The contribution of the Investment Banking Division and Asset Management Division are as follow Rp 3.47 billion (compared to Rp 2.14 billion in 2008) and Rp 12.64 billion for Asset Management (Rp 18.56 billion in 2008). These represented increases of 61.87% and a decrease of 31.89%, respectively.
Laba Usaha
Operating Profits
Cabang-cabang baru mulai memberikan kontribusi terhadap pendapatan, dan beragam perbaikan TI memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan labanya.
New branches began to contribute to the revenue stream, and various IT upgrading manoeuvres allowed the Company to increase its profits as well.
Laba Usaha 2009 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk berjumlah Rp 15,42 milyar, meningkat 68,53% dari pencapaian 2008 sebesar Rp 9,15 milyar.
The 2009 Operating Profits for PT Kresna Graha Sekurindo Tbk amounted to Rp 15.42 billion, up 68.53% over the 2008 figure of Rp 9.15 billion.
Laba Bersih
Net Profit
Aset dan Kewajiban
Assets and Liabilities
Ekuitas
Equity
Mari kita melihat kinerja setiap divisi usaha Kresna Securities untuk tahun 2009.
Let us now look at each of the business divisions at Kresna Securities, to see how they reported 2009 performance.
Per akhir 2009 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 69 milyar, dan laba bersih satu tahun sebesar Rp 12,44 milyar. Kontribusi pendapatan berasal dari pendapatan pialang, jasa penjaminan emisi dan jasa manajemen investasi.
Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi perusahaan yang tidak memiliki sumber daya, dan oleh sebab itu kami meningkatkan jumlah staf untuk meyakinkan investor bahwa kegiatan usaha Perseroan terus berjalan lancar.
Setelah dikurangi pendapatan lain-lain, pajak, biaya overhead dan beban-beban, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 12,44 milyar, meningkat 192,53% dari pencapaian 2008 sebesar Rp 4,25 milyar. Kenaikan tersebut berarti Rp 26 laba usaha per saham, dan laba bersih per saham sebesar Rp 21.
Selama tahun 2009 banyak para pesaing yang terjebak dalam situasi yang sulit, namun Kresna Securities mampu mencapai pertumbuhan aset sebesar 26,67% menjadi Rp 478,23 milyar pada akhir 2009. Sedangkan kewajiban naik sebesar 34,03%, menjadi Rp 349,88 milyar.
Per 31 Desember 2009, ekuitas Kresna Securities tercatat sebesar Rp 128,35 milyar, meningkat sebesar 10,18% dari pencapaian 2008 sebesar 116,49 milyar.
By end-2009 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk had recorded Rp 69 billion in revenues, for a net profit over the year of Rp 12.44 billion. Revenue streams contributing to this figure principally derived from brokerage fees, margin trading, underwriting fees and asset management fees.
Generating profits presents challenges for an organization that doesn’t have the resources to handle them, and our staff numbers were thus reinforced, assuring investors that business would continue smoothly.
Once we deduct other income, taxes, overhead and expenses PT Kresna Graha Sekurindo Tbk recorded a net profit of Rp 12.44 billion, up 192.53% over the 2008 figure of Rp 4.25 billion. This works out to Rp 26 operating profit per share, and net profit per share of Rp 21.
2009 saw many of our competitors in troubled circumstances, while Kresna Securities grew its total assets by 26.67%, for a total as of end-2009 of Rp 478.23 billion. As for the liabilities for 2009, it increased by 34.03%, which is Rp 349.88 billion.
As of 31 December 2009, Kresna Securities equity stood at Rp 128.35 billion, an increase of 10.18% over the 2008 figure of 116.49 billion.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
37
Corporate Information
38
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
BAGAN Divisi Aset Manajemen
Asset Management Division
Dibutuhkan kerja keras, ketelitian, kesabaran, dan tekad untuk mengembangkan aset pribadi atau keluarga. Bila terjadi satu kesalahan atau bila mitra usaha bertindak tidak jujur, bisnis tersebut akan gagal.
It takes hard work, prudence, patience and determination to build a personal or family asset base over the years. One mistake, or an unscrupulous partner, can wipe you out.
Anda juga dapat menjadi korban dari situasi tersebut, dimana devaluasi yang tiba-tiba, krisis ekonomi atau guncangan sosial dapat merugikan investasi Anda.
You can also be a victim of the times, where a sudden devaluation, economic crisis or social uprising can damage your holdings.
Tindakan yang kami ambil saat terjadi krisis reksa dana pada tahun 2005 merupakan contoh keberhasilan Kresna Securities dalam menjaga kepercayaan dan kesinambungan. Beberapa reksa dana diguncang oleh kepanikan investor, namun reksa dana Kresna Securities yaitu MR BOND, berhasil melewati masa-masa tersebut dan akhirnya meraih penghargaan 'reksa dana terbaik' dari majalah Investor.
Our response to the mutual fund crisis of 2005 stands as a sterling example of Kresna Securities achievements in maintaining trust and continuity. A number of funds suffered mightily from investor panic, but Kresna Securities’ mutual fund, MR BOND, pulled through the traumatic times, finally being awarded the title of “best mutual fund” by Investor Magazine.
Kresna Securities mengelola 13 produk reksa dana selama tahun 2009.
Kresna Securities managed 13 mutual funds in 2009.
Pasar meningkatkan dan memperbaiki produk-produk mereka di seluruh dunia, dan kami juga berniat untuk melanjutkan rencana diversifikasi dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan klien. Perseroan bangga akan kinerja KRESNA INDEKS 45 yang diluncurkan di akhir 2008. Pilihan menarik yang ditujukan untuk investor kelas menengah tersebut diunggulkan oleh Kresna Securities sebagai pilihan optimal bagi mayoritas investor. Menurut Peter Lynch,
Markets are upgrading and refining their products around the world, and we too intend to continue our quest to diversify and innovate, to meet changing client needs. We are particularly proud of the performance of KRESNA INDEKS 45, a product launched in late 2008. This attractive alternative for middle-of-the-road investors is championed by Kresna Securities as an optimal vehicle for the majority of players. In the words of Peter
manajer investasi terkenal, “Mayoritas investor akan lebih beruntung jika berinvestasi di reksa dana indeks”. Edukasi investor dan peningkatkan pengetahuan merupakan bagian penting dari upaya yang kami lakukan terhadap investor yang ada serta investor prospektif, dan selama tahun lalu kami telah mengadakan beberapa seminar dan investor gathering yang membidik para mahasiwa, dimana Perseroan berbagi harapan, pengalaman, dan kepedulian.
Lynch, a respected fund manager, “Most investors would be better off in an index fund”. Investor education and knowledge upgrading are an integral part of our work with current and prospective investors, and during the year we have held a number of seminars and investor gatherings, focused on university students, to share hopes, experiences and concerns.
Beberapa tahun terakhir bukan merupakan periode yang positif bagi reksa dana di seluruh dunia, dan Indonesia juga terpengaruh oleh krisis. Namun kami melaporkan bahwa Divisi Manajemen Aset berhasil mempertahankan pertumbuhan dan perolehan laba yang positif selama periode tersebut.
The past several years have not been pretty for mutual funds around the globe, and Indonesia was also affected by the growing crisis. We report, however, that Kresna Asset Management Division has managed to sustain a positive growth rate and income flow throughout this time.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
37
Corporate Information
38
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
BAGAN Divisi Aset Manajemen
Asset Management Division
Dibutuhkan kerja keras, ketelitian, kesabaran, dan tekad untuk mengembangkan aset pribadi atau keluarga. Bila terjadi satu kesalahan atau bila mitra usaha bertindak tidak jujur, bisnis tersebut akan gagal.
It takes hard work, prudence, patience and determination to build a personal or family asset base over the years. One mistake, or an unscrupulous partner, can wipe you out.
Anda juga dapat menjadi korban dari situasi tersebut, dimana devaluasi yang tiba-tiba, krisis ekonomi atau guncangan sosial dapat merugikan investasi Anda.
You can also be a victim of the times, where a sudden devaluation, economic crisis or social uprising can damage your holdings.
Tindakan yang kami ambil saat terjadi krisis reksa dana pada tahun 2005 merupakan contoh keberhasilan Kresna Securities dalam menjaga kepercayaan dan kesinambungan. Beberapa reksa dana diguncang oleh kepanikan investor, namun reksa dana Kresna Securities yaitu MR BOND, berhasil melewati masa-masa tersebut dan akhirnya meraih penghargaan 'reksa dana terbaik' dari majalah Investor.
Our response to the mutual fund crisis of 2005 stands as a sterling example of Kresna Securities achievements in maintaining trust and continuity. A number of funds suffered mightily from investor panic, but Kresna Securities’ mutual fund, MR BOND, pulled through the traumatic times, finally being awarded the title of “best mutual fund” by Investor Magazine.
Kresna Securities mengelola 13 produk reksa dana selama tahun 2009.
Kresna Securities managed 13 mutual funds in 2009.
Pasar meningkatkan dan memperbaiki produk-produk mereka di seluruh dunia, dan kami juga berniat untuk melanjutkan rencana diversifikasi dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan klien. Perseroan bangga akan kinerja KRESNA INDEKS 45 yang diluncurkan di akhir 2008. Pilihan menarik yang ditujukan untuk investor kelas menengah tersebut diunggulkan oleh Kresna Securities sebagai pilihan optimal bagi mayoritas investor. Menurut Peter Lynch,
Markets are upgrading and refining their products around the world, and we too intend to continue our quest to diversify and innovate, to meet changing client needs. We are particularly proud of the performance of KRESNA INDEKS 45, a product launched in late 2008. This attractive alternative for middle-of-the-road investors is championed by Kresna Securities as an optimal vehicle for the majority of players. In the words of Peter
manajer investasi terkenal, “Mayoritas investor akan lebih beruntung jika berinvestasi di reksa dana indeks”. Edukasi investor dan peningkatkan pengetahuan merupakan bagian penting dari upaya yang kami lakukan terhadap investor yang ada serta investor prospektif, dan selama tahun lalu kami telah mengadakan beberapa seminar dan investor gathering yang membidik para mahasiwa, dimana Perseroan berbagi harapan, pengalaman, dan kepedulian.
Lynch, a respected fund manager, “Most investors would be better off in an index fund”. Investor education and knowledge upgrading are an integral part of our work with current and prospective investors, and during the year we have held a number of seminars and investor gatherings, focused on university students, to share hopes, experiences and concerns.
Beberapa tahun terakhir bukan merupakan periode yang positif bagi reksa dana di seluruh dunia, dan Indonesia juga terpengaruh oleh krisis. Namun kami melaporkan bahwa Divisi Manajemen Aset berhasil mempertahankan pertumbuhan dan perolehan laba yang positif selama periode tersebut.
The past several years have not been pretty for mutual funds around the globe, and Indonesia was also affected by the growing crisis. We report, however, that Kresna Asset Management Division has managed to sustain a positive growth rate and income flow throughout this time.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
39
Corporate Information
40
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Pendapatan Tetap “Kerjasama untuk Keunggulan Kinerja”
Fixed Income Division “Teamwork for Excellence in Performance”
Walaupun pada tahun 2008 adalah tahun yg penuh tantangan dalam mempertahankan kepercayaan klien, 2009 adalah tahun dimana kami membalas kepercayaan dan keyakinan mereka.
While 2008 was full of challenges to retain clients’ confidence, 2009 has been a year of rewarding their trust and faith.
Sehubungan dengan itu, Divisi Pendapatan Tetap berupaya menjembatani kepentingan para pelaku pasar obligasi dengan investor penting di Indonesia, serta memperkuat sinergi dan hubungan antara bank-bank dengan lembaga keuangan non bank.
The Fixed Income Division works to coordinate and build bonds of mutual interest between bond market players and major Indonesian investors, strengthening synergy and nurturing relationships between banks and non-banks financial institutions.
Divisi tersebut terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan regulasi, ancaman dan peluang dan untuk itu para staf Divisi Pendapatan Tetap senantiasa siap menghadapi tantangan tersebut.
The Team itself is continuously adapting to changes in new regulations, threats and opportunities arise and Fixed Income Team members have to be ready to meet them head-on.
Konribusi laba total dari Divisi ini untuk 2009 adalah Rp 874,19 juta, dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,5 triliun.
Total income contribution from this Division for 2009 was Rp 874.19 million.
Secara umum, tantangan utama bagi Divisi Pendapatan Tetap dan Kresna Securities adalah ancaman struktural terhadap sistem keuangan di seluruh dunia: krisis berikutnya bisa jadi lebih buruk. Ancaman terhadap stabilitas dan pertumbuhan adalah:
The greatest challenge facing the Team, and Kresna Securities overall, will clearly be structural threats to financial systems worldwide: the next crash might be considerably worse. Threats to stability and growth include:
Dampak dari krisis sub-prime loan yang masih terus berlangsung (dengan catatan bahwa tidak ada yang berubah dalam hal supervisi terhadap produk-produk tersebut)
Effects of the lingering sub-prime loan crisis (bearing in mind that nothing has changed in regard to supervision of these toxic products)
Lonjakan inflasi, stagflasi, dan devaluasi mata uang (khususnya dolar Amerika Serikat)
The spectre of rising inflation, stagflation, and currency devaluation (particularly of the US Dollar)
Perubahan yang tidak diinginkan dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Wanprestasi emiten obligasi dan kegagalan untuk memenuhi kewajiban.
Unwanted shifts in the Rupiah-to-USD exchange rate Bond issuer defaults and the inability to fulfil obligations.
Beberapa klien yang konservatif memutuskan untuk mengalihkan portofolio mereka ke Hold To Maturity (HTM), yang berdampak pada nilai obligasi yang dibeli dan dijual.
A number of less adventurous clients have chosen to shift holdings in their portfolios to Hold To Maturity (HTM), which then has a knock-on effect on the value of bond being bought and sold.
Kresna Securities berkomitmen untuk membantu klien mempertahankan pendapatan yang stabil dan peningkatan nilai portfolio.
We are committed at Kresna Securities to helping our clients sustain a steady income level and rising value to the contents of their portfolios.
Divisi Investment Banking “Layanan yang Cepat dan Tekun”
Investment Banking Division “Service with Speed & Tenacity”
Kresna Securities berupaya giat dalam beberapa tahun terakhir untuk membentuk reputasi sebagai penjamin emisi dan penyedia layanan konsultasi keuangan yang handal. Banyak para pesaing yang memiliki pengalaman bertahun-tahun: Kami dituntut untuk dapat mengalahkan persaingan dengan kehandalan Perseroan.
Kresna Securities has worked diligently over the years to establish its reputation as a reliable underwriter and financial consultancy service provider. There are many competitors out there, some with decades or more of experience: we had to demonstrate our ability to out-perform them, with quality reliability.
Dari antara klien Perseroan, kami telah dipllih oleh PT Federal International Finance (FIF) untuk ketujuh kalinya untuk menerbitkan obligasi korporasi senilai nominal Rp 1 triliun.
Among the other August clients we have gathered in our short span, we were appointed by PT Federal International Finance (FIF) for the seventh time, to issue a corporate bond, in the nominal value of Rp 1 trillion.
Kresna Securities juga telah dipercaya untuk menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi untuk PT Indomobil Finance Indonesia dan PT Medco Energi Internasional.
Further, Kresna Securities has also been entrusted with the task of underwriting bond issues for PT Indomobil Finance Indonesia and PT Medco Energi Indonesia.
Selama tahun 2009 Divisi Investment Banking telah memberikan kontribusi sebesar Rp 3,47 milyar bagi pendapatan Perseroan, dibandingkan dengan pencapaian 2008 sebesar Rp 2,14 milyar.
During the year, the Investment Banking Division has contributed Rp 3.47 billion to the Company’s revenue stream, compared to a figure of Rp 2.14 billion for 2008.
Hal tersebut menandai profesionalisme Divisi Investment Banking.
This stands as professionalism and performance of the Investment Banking Division.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
39
Corporate Information
40
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Pendapatan Tetap “Kerjasama untuk Keunggulan Kinerja”
Fixed Income Division “Teamwork for Excellence in Performance”
Walaupun pada tahun 2008 adalah tahun yg penuh tantangan dalam mempertahankan kepercayaan klien, 2009 adalah tahun dimana kami membalas kepercayaan dan keyakinan mereka.
While 2008 was full of challenges to retain clients’ confidence, 2009 has been a year of rewarding their trust and faith.
Sehubungan dengan itu, Divisi Pendapatan Tetap berupaya menjembatani kepentingan para pelaku pasar obligasi dengan investor penting di Indonesia, serta memperkuat sinergi dan hubungan antara bank-bank dengan lembaga keuangan non bank.
The Fixed Income Division works to coordinate and build bonds of mutual interest between bond market players and major Indonesian investors, strengthening synergy and nurturing relationships between banks and non-banks financial institutions.
Divisi tersebut terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan regulasi, ancaman dan peluang dan untuk itu para staf Divisi Pendapatan Tetap senantiasa siap menghadapi tantangan tersebut.
The Team itself is continuously adapting to changes in new regulations, threats and opportunities arise and Fixed Income Team members have to be ready to meet them head-on.
Konribusi laba total dari Divisi ini untuk 2009 adalah Rp 874,19 juta, dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,5 triliun.
Total income contribution from this Division for 2009 was Rp 874.19 million.
Secara umum, tantangan utama bagi Divisi Pendapatan Tetap dan Kresna Securities adalah ancaman struktural terhadap sistem keuangan di seluruh dunia: krisis berikutnya bisa jadi lebih buruk. Ancaman terhadap stabilitas dan pertumbuhan adalah:
The greatest challenge facing the Team, and Kresna Securities overall, will clearly be structural threats to financial systems worldwide: the next crash might be considerably worse. Threats to stability and growth include:
Dampak dari krisis sub-prime loan yang masih terus berlangsung (dengan catatan bahwa tidak ada yang berubah dalam hal supervisi terhadap produk-produk tersebut)
Effects of the lingering sub-prime loan crisis (bearing in mind that nothing has changed in regard to supervision of these toxic products)
Lonjakan inflasi, stagflasi, dan devaluasi mata uang (khususnya dolar Amerika Serikat)
The spectre of rising inflation, stagflation, and currency devaluation (particularly of the US Dollar)
Perubahan yang tidak diinginkan dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Wanprestasi emiten obligasi dan kegagalan untuk memenuhi kewajiban.
Unwanted shifts in the Rupiah-to-USD exchange rate Bond issuer defaults and the inability to fulfil obligations.
Beberapa klien yang konservatif memutuskan untuk mengalihkan portofolio mereka ke Hold To Maturity (HTM), yang berdampak pada nilai obligasi yang dibeli dan dijual.
A number of less adventurous clients have chosen to shift holdings in their portfolios to Hold To Maturity (HTM), which then has a knock-on effect on the value of bond being bought and sold.
Kresna Securities berkomitmen untuk membantu klien mempertahankan pendapatan yang stabil dan peningkatan nilai portfolio.
We are committed at Kresna Securities to helping our clients sustain a steady income level and rising value to the contents of their portfolios.
Divisi Investment Banking “Layanan yang Cepat dan Tekun”
Investment Banking Division “Service with Speed & Tenacity”
Kresna Securities berupaya giat dalam beberapa tahun terakhir untuk membentuk reputasi sebagai penjamin emisi dan penyedia layanan konsultasi keuangan yang handal. Banyak para pesaing yang memiliki pengalaman bertahun-tahun: Kami dituntut untuk dapat mengalahkan persaingan dengan kehandalan Perseroan.
Kresna Securities has worked diligently over the years to establish its reputation as a reliable underwriter and financial consultancy service provider. There are many competitors out there, some with decades or more of experience: we had to demonstrate our ability to out-perform them, with quality reliability.
Dari antara klien Perseroan, kami telah dipllih oleh PT Federal International Finance (FIF) untuk ketujuh kalinya untuk menerbitkan obligasi korporasi senilai nominal Rp 1 triliun.
Among the other August clients we have gathered in our short span, we were appointed by PT Federal International Finance (FIF) for the seventh time, to issue a corporate bond, in the nominal value of Rp 1 trillion.
Kresna Securities juga telah dipercaya untuk menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi untuk PT Indomobil Finance Indonesia dan PT Medco Energi Internasional.
Further, Kresna Securities has also been entrusted with the task of underwriting bond issues for PT Indomobil Finance Indonesia and PT Medco Energi Indonesia.
Selama tahun 2009 Divisi Investment Banking telah memberikan kontribusi sebesar Rp 3,47 milyar bagi pendapatan Perseroan, dibandingkan dengan pencapaian 2008 sebesar Rp 2,14 milyar.
During the year, the Investment Banking Division has contributed Rp 3.47 billion to the Company’s revenue stream, compared to a figure of Rp 2.14 billion for 2008.
Hal tersebut menandai profesionalisme Divisi Investment Banking.
This stands as professionalism and performance of the Investment Banking Division.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
41
Corporate Information
42
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Perdagangan Saham/ Divisi Ekuitas “Layanan Ekstensif - Layanan Terbaik”
Stock Trading Division / Equity Division “Extensive Services ~ Excellent Service”
Divisi Riset “Mencapai Tujuan Baru dalam Riset bagi Investasi”
Research Division “Pursuing New Directions in Research for Investment”
Di antara pemain-pemain pasar yang aktif di Bursa Efek Indonesia, Divisi Perdagangan Saham, yang berkomitmen terhadap klien perorangan maupun korporat dengan layanan yang akurat. Pada tahun 2009 Divisi tersebut telah membuka 2 kantor cabang baru di Bali dan Malang.
Among the most active market players at the Indonesia Stock Exchange, the Stock Trading Division, dedicated to working on both personal and corporate accounts with sustained credibility and accurate service. By 2009 the Division had opened two additional branches: Bali and Malang.
A critical investment decision will often pivot on the input received, and the duty of the Research Division is to locate and organize such helpful information, thoroughly, quickly and accurately. Investors can then make intelligent decisions, with a firm understanding of risks and opportunities.
Divisi ini melakukan kegiatan sosial dengan klien yang ada dan klien prospektif, termasuk pelatihan dan konseling. Tujuannya adalah memperkuat citra Kresna Securities sebagai perusahaan yang peduli dan siap untuk bekerja membawa klien ke era transaksi yang menguntungkan.
This is the Division that carries out social activities with current and potential clients, including training and counselling. The objective is to strengthen the brand image of Kresna Securities as a caring, supportive company, ready to work to move clients into a new era of prosperous trading.
Keputusan berinvestasi ditentukan oleh informasi yang ada dan untuk itu Divisi Riset bertugas untuk mengumpulkan dan mengelola informasi yang bermanfaat secara menyeluruh, cepat, dan tepat. Dengan demikian investor dapat mengambil keputusan secara tepat dengan pemahaman yang menyeluruh mengenai risiko dan peluang. Divisi Riset Kresna Securities didukung oleh para staf profesional yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang penting dan lengkap dalam tempo yang singkat, serta menyediakan informasi yang dibutuhkan investor untuk bertransaksi.
Kresna Securities’ Research Division is staffed by seasoned professionals, seeking to objectively access clear, vital information in a timely manner, providing investors with all they need to make their moves in the market.
Transaksi saham online semakin populer di Indonesia seperti halnya di negara-negara barat, dan Kresna Securities Online Trading System akan menghubungkan klien di daerah-daerah terpencil di Indonesia dengan perdagangan saham global.
Online trading is becoming as popular in Indonesia as it has been in Western markets, and the Kresna Securities Online Trading System will link clients in far-flung parts of the archipelago with world stock exchange movements.
Divisi Perdagangan Saham membukukan kontribusi sebesar Rp 36,61 milyar terhadap pendapatan Kresna Securities untuk 2009 (Rp 44,20 milyar pada 2008). Pendapatan pialang berjumlah Rp 22,2 milyar untuk tahun 2009 (Rp 14,66 pada 2008), dimana fasilitas margin trading menghasilkan Rp 14,41 milyar (Rp 29,54 milyar pada 2008).
The Stock Trading Division recorded a Rp 36.61 billion contribution to Kresna Securities revenues for 2009 (Rp 44.20 billion in 2008). Brokerage revenues amounted to Rp 22.2 billion for the year (Rp 14.66 for 2008), with margin trading facilities yielding a return of Rp 14.41 billion (Rp 29.54 billion in 2008).
Selama tahun 2009, yang merupakan tahun yang paling tidak biasa menyusul krisis keuangan global, Divisi Riset mengelola informasi untuk menemukan tanda dan tren. Dengan mempekerjakan staf yang berkualitas, kami memanfaatkan pengalaman kami dan sumber informasi yang ekstensif.
During 2009, a most unusual year in that it followed a global financial crash & crisis, the Research Division was engaged in sorting out information sources for signs and trends. By hiring extremely qualified staff, we could take advantage of much broader experience and information sources.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
41
Corporate Information
42
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Perdagangan Saham/ Divisi Ekuitas “Layanan Ekstensif - Layanan Terbaik”
Stock Trading Division / Equity Division “Extensive Services ~ Excellent Service”
Divisi Riset “Mencapai Tujuan Baru dalam Riset bagi Investasi”
Research Division “Pursuing New Directions in Research for Investment”
Di antara pemain-pemain pasar yang aktif di Bursa Efek Indonesia, Divisi Perdagangan Saham, yang berkomitmen terhadap klien perorangan maupun korporat dengan layanan yang akurat. Pada tahun 2009 Divisi tersebut telah membuka 2 kantor cabang baru di Bali dan Malang.
Among the most active market players at the Indonesia Stock Exchange, the Stock Trading Division, dedicated to working on both personal and corporate accounts with sustained credibility and accurate service. By 2009 the Division had opened two additional branches: Bali and Malang.
A critical investment decision will often pivot on the input received, and the duty of the Research Division is to locate and organize such helpful information, thoroughly, quickly and accurately. Investors can then make intelligent decisions, with a firm understanding of risks and opportunities.
Divisi ini melakukan kegiatan sosial dengan klien yang ada dan klien prospektif, termasuk pelatihan dan konseling. Tujuannya adalah memperkuat citra Kresna Securities sebagai perusahaan yang peduli dan siap untuk bekerja membawa klien ke era transaksi yang menguntungkan.
This is the Division that carries out social activities with current and potential clients, including training and counselling. The objective is to strengthen the brand image of Kresna Securities as a caring, supportive company, ready to work to move clients into a new era of prosperous trading.
Keputusan berinvestasi ditentukan oleh informasi yang ada dan untuk itu Divisi Riset bertugas untuk mengumpulkan dan mengelola informasi yang bermanfaat secara menyeluruh, cepat, dan tepat. Dengan demikian investor dapat mengambil keputusan secara tepat dengan pemahaman yang menyeluruh mengenai risiko dan peluang. Divisi Riset Kresna Securities didukung oleh para staf profesional yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang penting dan lengkap dalam tempo yang singkat, serta menyediakan informasi yang dibutuhkan investor untuk bertransaksi.
Kresna Securities’ Research Division is staffed by seasoned professionals, seeking to objectively access clear, vital information in a timely manner, providing investors with all they need to make their moves in the market.
Transaksi saham online semakin populer di Indonesia seperti halnya di negara-negara barat, dan Kresna Securities Online Trading System akan menghubungkan klien di daerah-daerah terpencil di Indonesia dengan perdagangan saham global.
Online trading is becoming as popular in Indonesia as it has been in Western markets, and the Kresna Securities Online Trading System will link clients in far-flung parts of the archipelago with world stock exchange movements.
Divisi Perdagangan Saham membukukan kontribusi sebesar Rp 36,61 milyar terhadap pendapatan Kresna Securities untuk 2009 (Rp 44,20 milyar pada 2008). Pendapatan pialang berjumlah Rp 22,2 milyar untuk tahun 2009 (Rp 14,66 pada 2008), dimana fasilitas margin trading menghasilkan Rp 14,41 milyar (Rp 29,54 milyar pada 2008).
The Stock Trading Division recorded a Rp 36.61 billion contribution to Kresna Securities revenues for 2009 (Rp 44.20 billion in 2008). Brokerage revenues amounted to Rp 22.2 billion for the year (Rp 14.66 for 2008), with margin trading facilities yielding a return of Rp 14.41 billion (Rp 29.54 billion in 2008).
Selama tahun 2009, yang merupakan tahun yang paling tidak biasa menyusul krisis keuangan global, Divisi Riset mengelola informasi untuk menemukan tanda dan tren. Dengan mempekerjakan staf yang berkualitas, kami memanfaatkan pengalaman kami dan sumber informasi yang ekstensif.
During 2009, a most unusual year in that it followed a global financial crash & crisis, the Research Division was engaged in sorting out information sources for signs and trends. By hiring extremely qualified staff, we could take advantage of much broader experience and information sources.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
43
Corporate Information
44
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Teknologi Informasi & Operasi
Information Technology & Operational Division
Ahli keuangan, bankir atau investor dari era 1960an yang melakukan perjalanan dengan mesin waktu tidak akan mengenal apa yang telah dicapai hari ini. Mereka tentu akan bingung melihat perubahan teknologi informasi dan bagaimana laba-rugi kini dipengaruhi oleh dukungan operasional.
A financial expert, banker or investor from the 1960s who stepped into a time machine would not recognize the scene as it has progressed today. He or she would be absolutely bewildered by the total shift to information technology in this field, and the critical manner in which profit & loss can depend on strong operational support.
Perseroan telah menginvestasikan jumlah dan tenaga yang substansial dalam memilih personil yang memenuhi kualifikasi untuk mengelola keuangan dan teknologi. Kami bekerjasama dengan BEI secara intensif dalam kaitannya dengan aspek keamanan, akurasi, dan kesinambungan sangat tinggi.
The Company has invested a great deal of money and energy into selecting the most qualified personnel, able to succeed in the complex interface of finance and technology. We work closely with the IDX in intensive communications; concerns for security, accuracy and survivability are paramount.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah dan jenis transaksi elektronik telah meningkat secara signifikan. Transaksi demikian adalah sumber kehidupan bagi dunia usaha seperti bisnis yang digeluti Perseroan; bila sistem tidak berfungsi akan terjadi kerugian. Pertukaran informasi secara instan dalam jarak yang jauh menjaga kerahasiaan kantor cabang dan memastikan bahwa transaksi ditangani seperti halnya bila dikelola di kantor pusat di Jakarta.
Electronic transactions have increased considerably in number and type in recent years; they are the life-blood of a business like ours and when a system goes down it costs everyone money. Instantaneous exchange of information over distances keeps each and every Branch office confident and assured that their business is being handled the same as if they were at HQ in Jakarta.
Kami mempersiapkan kepindahan ke Gedung Kresna yang akan dilengkapi oleh perangkat keras dan perangkat lunak terbaru sertai sistem pendukung dan keamanan. BCP/DRC bergantung pada ketersediaan
We are preparing for the move into our own Kresna Building, and it will have the very latest IT hardware, software, support systems and security. BCP/DRC depends on reliable 24-hour power, something our national
listrik 24 jam, yang mungkin menurut PLN tidak dapat dipenuhi nantinya. Sistem penyimpanan data memastikan bahwa datadata klien tersimpan aman di Kantor Pusat. Peningkatan kapasitas dikordinasikan dengan kenaikan akses broadband, dan transaksi online yang konsisten akan meningkatkan tuntutan atas kapabilitas TI.
provider has warned might not be available in the future. Isolated data storage backup assures that no matter what might come to pass at the Head Office client data is safe. Capacity increases are coordinated with increased broadband access, and consistent online trading will make further heavy demands on our IT capability.
Tahun 2010 akan menjadi tahun dimana Perseroan melakukan persiapan Kresna Online Trading, yang direncanakan untuk diimplementasikan secara penuh di tahuntahun selanjutnya. Sesuai dengan tujuannya yaitu meningkatkan jumlah masyarakat yang berinvestasi dan menyebarluaskan edukasi mengenai transaksi saham ke seluruh Indonesia, kemampuan internet untuk mendukung pemasaran, edukasi, dan transaksi akan mendukung operasi Perseroan di tahun-tahun ke depan.
2010 will be a year of large-scale preparation for Kresna Online Trading, which is targeted for full implementation the following years. In line with its objective of broadening the investment public and spreading education about trading across the archipelago, exploration of the tremendous marketing, educational and dealing power of the World Wide Web will move us forward rapidly in coming years.
Diperkirakan bahwa dalam waktu dekat ini akan terdapat sekitar 50 juta pengguna internet di Indonesia, yang mayoritas adalah kaum terdidik dengan kemampuan ekonomi yang memadai serta pemahaman yang baik mengenai apa yang terjadi di dunia. Pada saat yang sama beberapa bank multinasional baru-baru ini mulai membuka kantor-kantor cabang untuk menjangkau pasar di kotakota sekunder seperti Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru, Malang, Makassar dan Banjarmasin. Penduduk yang memiliki uang menjadi sasaran utama dalam kampanye perekrutan investor, dan internet adalah media yang tepat untuk mencapai tujuan kami. Kami memperkirakan bahwa Perseroan dapat mencapai hasil yang memuaskan dari transaksi online trading.
It is estimated that before long there will be some fifty million Internet users across Indonesia; whatís more, these are mostly educated, prosperous citizens with a good understanding of events in the wider world. It is worth noting that several of the more ambitious multinational banking institutions have recently striven to open branches and pursue business aggressively in secondary urban centres across the archipelago, in heretofore untapped markets such as those in Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru, Malang, Makassar and Banjarmasin. Wealthy residents there will be a prime target for our investor recruitment campaign, and the Internet is a great tool to accomplish our mission. We look forward in coming years to reporting strong results from our new online trading efforts.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
43
Corporate Information
44
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Teknologi Informasi & Operasi
Information Technology & Operational Division
Ahli keuangan, bankir atau investor dari era 1960an yang melakukan perjalanan dengan mesin waktu tidak akan mengenal apa yang telah dicapai hari ini. Mereka tentu akan bingung melihat perubahan teknologi informasi dan bagaimana laba-rugi kini dipengaruhi oleh dukungan operasional.
A financial expert, banker or investor from the 1960s who stepped into a time machine would not recognize the scene as it has progressed today. He or she would be absolutely bewildered by the total shift to information technology in this field, and the critical manner in which profit & loss can depend on strong operational support.
Perseroan telah menginvestasikan jumlah dan tenaga yang substansial dalam memilih personil yang memenuhi kualifikasi untuk mengelola keuangan dan teknologi. Kami bekerjasama dengan BEI secara intensif dalam kaitannya dengan aspek keamanan, akurasi, dan kesinambungan sangat tinggi.
The Company has invested a great deal of money and energy into selecting the most qualified personnel, able to succeed in the complex interface of finance and technology. We work closely with the IDX in intensive communications; concerns for security, accuracy and survivability are paramount.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah dan jenis transaksi elektronik telah meningkat secara signifikan. Transaksi demikian adalah sumber kehidupan bagi dunia usaha seperti bisnis yang digeluti Perseroan; bila sistem tidak berfungsi akan terjadi kerugian. Pertukaran informasi secara instan dalam jarak yang jauh menjaga kerahasiaan kantor cabang dan memastikan bahwa transaksi ditangani seperti halnya bila dikelola di kantor pusat di Jakarta.
Electronic transactions have increased considerably in number and type in recent years; they are the life-blood of a business like ours and when a system goes down it costs everyone money. Instantaneous exchange of information over distances keeps each and every Branch office confident and assured that their business is being handled the same as if they were at HQ in Jakarta.
Kami mempersiapkan kepindahan ke Gedung Kresna yang akan dilengkapi oleh perangkat keras dan perangkat lunak terbaru sertai sistem pendukung dan keamanan. BCP/DRC bergantung pada ketersediaan
We are preparing for the move into our own Kresna Building, and it will have the very latest IT hardware, software, support systems and security. BCP/DRC depends on reliable 24-hour power, something our national
listrik 24 jam, yang mungkin menurut PLN tidak dapat dipenuhi nantinya. Sistem penyimpanan data memastikan bahwa datadata klien tersimpan aman di Kantor Pusat. Peningkatan kapasitas dikordinasikan dengan kenaikan akses broadband, dan transaksi online yang konsisten akan meningkatkan tuntutan atas kapabilitas TI.
provider has warned might not be available in the future. Isolated data storage backup assures that no matter what might come to pass at the Head Office client data is safe. Capacity increases are coordinated with increased broadband access, and consistent online trading will make further heavy demands on our IT capability.
Tahun 2010 akan menjadi tahun dimana Perseroan melakukan persiapan Kresna Online Trading, yang direncanakan untuk diimplementasikan secara penuh di tahuntahun selanjutnya. Sesuai dengan tujuannya yaitu meningkatkan jumlah masyarakat yang berinvestasi dan menyebarluaskan edukasi mengenai transaksi saham ke seluruh Indonesia, kemampuan internet untuk mendukung pemasaran, edukasi, dan transaksi akan mendukung operasi Perseroan di tahun-tahun ke depan.
2010 will be a year of large-scale preparation for Kresna Online Trading, which is targeted for full implementation the following years. In line with its objective of broadening the investment public and spreading education about trading across the archipelago, exploration of the tremendous marketing, educational and dealing power of the World Wide Web will move us forward rapidly in coming years.
Diperkirakan bahwa dalam waktu dekat ini akan terdapat sekitar 50 juta pengguna internet di Indonesia, yang mayoritas adalah kaum terdidik dengan kemampuan ekonomi yang memadai serta pemahaman yang baik mengenai apa yang terjadi di dunia. Pada saat yang sama beberapa bank multinasional baru-baru ini mulai membuka kantor-kantor cabang untuk menjangkau pasar di kotakota sekunder seperti Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru, Malang, Makassar dan Banjarmasin. Penduduk yang memiliki uang menjadi sasaran utama dalam kampanye perekrutan investor, dan internet adalah media yang tepat untuk mencapai tujuan kami. Kami memperkirakan bahwa Perseroan dapat mencapai hasil yang memuaskan dari transaksi online trading.
It is estimated that before long there will be some fifty million Internet users across Indonesia; whatís more, these are mostly educated, prosperous citizens with a good understanding of events in the wider world. It is worth noting that several of the more ambitious multinational banking institutions have recently striven to open branches and pursue business aggressively in secondary urban centres across the archipelago, in heretofore untapped markets such as those in Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru, Malang, Makassar and Banjarmasin. Wealthy residents there will be a prime target for our investor recruitment campaign, and the Internet is a great tool to accomplish our mission. We look forward in coming years to reporting strong results from our new online trading efforts.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
45
Corporate Information
46
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) “Aset yang Tidak Tergantikan”
Human Capital Development Division (HCD) “The Truly Irreplaceable Asset”
Hampir semua perusahaan memastikan bahwa karyawan adalah aset paling penting; demikian juga halnya dengan Perseroan. Kesuksesan Perseroan bergantung pada rencana, tindakan, eksekusi, dan hubungan antar staf yang berjumlah 175 orang.
Just about every company today assures its stakeholders that their people are their most important asset; in our case it is a critical consideration. Our success depends on the plans, action, execution and human relations of our 175 staff members.
Saat Perseroan memulai perekrutan pada awal 2009 kami menemukan beberapa profesional berpengalaman yang mengetahui tentang keberadaan Perseroan dan ingin berkarir di Kresna Securities. Proses pengembangan bakat dan penempatan sesuai kualifikasi adalah upaya yang besar.
When we began our large-scale recruitment effort in early 2009 we were most pleased to find a number of experienced, qualified professionals who knew of us and were eager to come and work for Kresna Securities. Deciding how to build their talents, and who should fit with whom and where, was a major effort.
Kerjasama tim jelas sangat penting di Kresna. Semua karyawan saling bekerjasama dan berkomunikasi untuk mencapai sasaran yang sama.
Teamwork is clearly paramount at Kresna. All collaborate and communicate, all are moving toward the same target.
Tentunya Perseroan mendukung pilihan karir para karyawan. Kresna mendorong mereka untuk memperoleh peningkatan sertifikasi atau ijin layanan keuangan, sesuai dengan jenis pekerjaan dan peran masing-masing.
And the Company certainly supports the career objectives of its staff. Kresna encourages staff members in their efforts to achieve certification upgrading or financial services licenses, in line with their job description and reporting role at the firm.
Perseroan memberikan remunerasi dan bonus yang sesuai bagi mereka yang berprestasi: Formula yang standar namun masih berlaku bila diterapkan dengan benar. Beroperasi dalam batasan-batasan ISO 9001:2008 dan sesuai dengan prinsip-prinsip Balanced Score Card, Manajemen dapat mengetahui kepuasan pelanggan, efektifitas pencapaian pendapatan, manajemen berbasis hasil (untuk staf manajerial), peningkatan nilai untuk setiap operasi dan tolak ukur lainnya.
Fair treatment of all, fair remuneration and bonuses for performers: it's a standard formula but still serves its purpose when intelligently applied. Operating within the framework of ISO 9001:2008 and in conformity with Balanced Score Card principles, Management can track customer satisfaction, revenue generating effectiveness, results-based management (for managerial staff), value added per operation and other markers.
Sertifikasi ISO 9001:2008 kepada Kresna Securities secara formal membuktikan komitmen Manajemen terhadap kualitas, yang berkaitan erat dengan rencana usaha, pemasaran dan kebutuhan klien. Kebijakan kualitas harus dipahami dan dipatuhi di semua tingkat oleh semua karyawan, dengan tujuan yang dapat diukur bagi setiap individu.
ISO 9001:2008 certification to Kresna Securities implies a formal statement of quality from management, one closely linked to Kresna Securities’ business and marketing plan and to its customer needs. The quality policy must be understood and followed at all levels by all Company employees, with measurable objectives for each and every one to work towards.
Keputusan yang matang dieksekusi berdasarkandata yang tercatat dan sistem secara reguler diaudit dan dievaluasi dari segi kepatuhan dan efektifitasnya.
Quality decisions are executed based on recordd data and the system is regularly audited and evaluated for its conformance and effectiveness.
Disamping itu penting untuk menentukan kebutuhan klien dan menerapkan suatu sistem untuk penyampaian informasi produk, serta penanganan pertanyaan, pesanan, masukan, dan keluhan.
It is also critical to determine customer requirements and to put in place systems for communicating product information with them about, handling inquiries, orders, feedback and complaints.
Uji coba yang sesuai dibutuhkan untuk semua produk di setiap tahap pengembangan, dilengkapi dengan dokumentasi dan konfirmasi bahwa produk tersebut telah memenuhi persyaratan keuangan dan regulasi.
Appropriate testing is required for all new products at each stage of development, with documentation and confirmation that the product meets financial and regulatory requirements.
Kinerja karyawan dikaji secara reguler melalui audit internal dan rapat. Catatan yang akurat dan menyeluruh disimpan, yang mencakup masalah-masalah di masa lalu dan masalah-masalah potensial, dalam menentukan apakah sistem kualitas Perseroan bekerja dan bagaimana membuatnya menjadi lebih baik.
Employee performance is subject to regular reviews, through internal audits and meetings. Accurate and thorough records should be kept, covering past and potential problems, in determining whether the Company quality system is working and how it can be streamlined.
Kresna mengimplementasikan prosedur yang telah didokumentasikan dalam menangani masalah, baik internal atau dengan klien. Di Kresna Securities, meningkatkan sistem berarti menangani akar permasalahan, dan menyimpan catatan atas semua yang terjadi.
Kresna should implement documented procedures for dealing with any problems, either internal or ones dealing with customers. Improving the system at Kresna Securities implies dealing with the root cause of any impediments, keeping records as we go along.
Kami melihat bahwa di antara para mahasiswa yang menghadiri sesi edukasi di kantor wilayah Perseroan, banyak yang menunjukan potensi untuk menjadi Kresnan dan oleh sebab itu Perseroan akan merekrut calon-calon terbaik dari antara mereka.
It is noteworthy that among the university students who attend educational sessions at our regional branches, we see many potential Kresnans, and will recruit the best and brightest new employees from such participants.
Selama tahun 2009 kami mengadakan beberapa kegiatan di kantor-kantor cabang yang ditujukan bagi para mahasiwa, dengan ekspektasi bahwa mereka akan belajar mengenai industri keuangan dan tertarik untuk bergabung.
During the year we held a number of wellreceived and popular public events at our various branches, targeted at university students, in the aspiration that they will learn of and become interested in the financial services industry.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
45
Corporate Information
46
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) “Aset yang Tidak Tergantikan”
Human Capital Development Division (HCD) “The Truly Irreplaceable Asset”
Hampir semua perusahaan memastikan bahwa karyawan adalah aset paling penting; demikian juga halnya dengan Perseroan. Kesuksesan Perseroan bergantung pada rencana, tindakan, eksekusi, dan hubungan antar staf yang berjumlah 175 orang.
Just about every company today assures its stakeholders that their people are their most important asset; in our case it is a critical consideration. Our success depends on the plans, action, execution and human relations of our 175 staff members.
Saat Perseroan memulai perekrutan pada awal 2009 kami menemukan beberapa profesional berpengalaman yang mengetahui tentang keberadaan Perseroan dan ingin berkarir di Kresna Securities. Proses pengembangan bakat dan penempatan sesuai kualifikasi adalah upaya yang besar.
When we began our large-scale recruitment effort in early 2009 we were most pleased to find a number of experienced, qualified professionals who knew of us and were eager to come and work for Kresna Securities. Deciding how to build their talents, and who should fit with whom and where, was a major effort.
Kerjasama tim jelas sangat penting di Kresna. Semua karyawan saling bekerjasama dan berkomunikasi untuk mencapai sasaran yang sama.
Teamwork is clearly paramount at Kresna. All collaborate and communicate, all are moving toward the same target.
Tentunya Perseroan mendukung pilihan karir para karyawan. Kresna mendorong mereka untuk memperoleh peningkatan sertifikasi atau ijin layanan keuangan, sesuai dengan jenis pekerjaan dan peran masing-masing.
And the Company certainly supports the career objectives of its staff. Kresna encourages staff members in their efforts to achieve certification upgrading or financial services licenses, in line with their job description and reporting role at the firm.
Perseroan memberikan remunerasi dan bonus yang sesuai bagi mereka yang berprestasi: Formula yang standar namun masih berlaku bila diterapkan dengan benar. Beroperasi dalam batasan-batasan ISO 9001:2008 dan sesuai dengan prinsip-prinsip Balanced Score Card, Manajemen dapat mengetahui kepuasan pelanggan, efektifitas pencapaian pendapatan, manajemen berbasis hasil (untuk staf manajerial), peningkatan nilai untuk setiap operasi dan tolak ukur lainnya.
Fair treatment of all, fair remuneration and bonuses for performers: it's a standard formula but still serves its purpose when intelligently applied. Operating within the framework of ISO 9001:2008 and in conformity with Balanced Score Card principles, Management can track customer satisfaction, revenue generating effectiveness, results-based management (for managerial staff), value added per operation and other markers.
Sertifikasi ISO 9001:2008 kepada Kresna Securities secara formal membuktikan komitmen Manajemen terhadap kualitas, yang berkaitan erat dengan rencana usaha, pemasaran dan kebutuhan klien. Kebijakan kualitas harus dipahami dan dipatuhi di semua tingkat oleh semua karyawan, dengan tujuan yang dapat diukur bagi setiap individu.
ISO 9001:2008 certification to Kresna Securities implies a formal statement of quality from management, one closely linked to Kresna Securities’ business and marketing plan and to its customer needs. The quality policy must be understood and followed at all levels by all Company employees, with measurable objectives for each and every one to work towards.
Keputusan yang matang dieksekusi berdasarkandata yang tercatat dan sistem secara reguler diaudit dan dievaluasi dari segi kepatuhan dan efektifitasnya.
Quality decisions are executed based on recordd data and the system is regularly audited and evaluated for its conformance and effectiveness.
Disamping itu penting untuk menentukan kebutuhan klien dan menerapkan suatu sistem untuk penyampaian informasi produk, serta penanganan pertanyaan, pesanan, masukan, dan keluhan.
It is also critical to determine customer requirements and to put in place systems for communicating product information with them about, handling inquiries, orders, feedback and complaints.
Uji coba yang sesuai dibutuhkan untuk semua produk di setiap tahap pengembangan, dilengkapi dengan dokumentasi dan konfirmasi bahwa produk tersebut telah memenuhi persyaratan keuangan dan regulasi.
Appropriate testing is required for all new products at each stage of development, with documentation and confirmation that the product meets financial and regulatory requirements.
Kinerja karyawan dikaji secara reguler melalui audit internal dan rapat. Catatan yang akurat dan menyeluruh disimpan, yang mencakup masalah-masalah di masa lalu dan masalah-masalah potensial, dalam menentukan apakah sistem kualitas Perseroan bekerja dan bagaimana membuatnya menjadi lebih baik.
Employee performance is subject to regular reviews, through internal audits and meetings. Accurate and thorough records should be kept, covering past and potential problems, in determining whether the Company quality system is working and how it can be streamlined.
Kresna mengimplementasikan prosedur yang telah didokumentasikan dalam menangani masalah, baik internal atau dengan klien. Di Kresna Securities, meningkatkan sistem berarti menangani akar permasalahan, dan menyimpan catatan atas semua yang terjadi.
Kresna should implement documented procedures for dealing with any problems, either internal or ones dealing with customers. Improving the system at Kresna Securities implies dealing with the root cause of any impediments, keeping records as we go along.
Kami melihat bahwa di antara para mahasiswa yang menghadiri sesi edukasi di kantor wilayah Perseroan, banyak yang menunjukan potensi untuk menjadi Kresnan dan oleh sebab itu Perseroan akan merekrut calon-calon terbaik dari antara mereka.
It is noteworthy that among the university students who attend educational sessions at our regional branches, we see many potential Kresnans, and will recruit the best and brightest new employees from such participants.
Selama tahun 2009 kami mengadakan beberapa kegiatan di kantor-kantor cabang yang ditujukan bagi para mahasiwa, dengan ekspektasi bahwa mereka akan belajar mengenai industri keuangan dan tertarik untuk bergabung.
During the year we held a number of wellreceived and popular public events at our various branches, targeted at university students, in the aspiration that they will learn of and become interested in the financial services industry.
Vision & Mission
47
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
48
Vision & Mission
47
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
48
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
49
Corporate Information
50
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Implementasi GCG
Implementation of GCG
Transparansi
Transparency
Kresna Securities berkomitmen untuk menyediakan akses ke informasi yang akurat dan otentik mengenai kegiatan operasinya secara tepat waktu, termasuk status keuangan, eksekutif dan kepemilikan, kepada setia[ pemangku kepentingan.
Akuntabilitas
Tanggung jawab perusahaan keuangan terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) adalah hal yang penting terhadap kelangsungan usahanya. Kresna Securities secara konsisten mengimplementasikan prinsip dan kebijakan GCG setiap hari dalam hubungannya dengan klien, investor, Pemerintah Indonesia dan pejabat BEI dan mitra usaha lainnya. Setiap pihak yang berkepentingan dengan Kresna dapat memastikan bahwa Perseroan mematuhi prinsip-prinsip global tersebut. GCG menetapkan parameter usaha yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran.
The responsibility of a financial firm toward Good Corporate Governance (GCG) is integral to its survival. Kresna Securities is consistent in implementing the principles and policies of GCG on a daily basis, in its relationships with clients, investors, Government of Indonesia and IDX officials, and other business partners. Every Kresna stakeholder can count on his or her counterpart’s adherence to these globally-accepted protocols. GCG defines the parameters of transparency, accountability, responsibility and fairness in business activities.
Perseroan bertindak dalam tatanan yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK dalam mengoptimalkan GCG, manajemen risiko dan kepatuhan korporasi. Dengan melakukan hal tersebut kami meyakini bahwa hal ini akan menimbulkan nilai tambah dan efisiensi terhadap operasi Perseroan, serta menguntungkan bagi semua pemangku kepentingan.
The Company acts within the guidelines established by BAPEPAM & LK in optimizing GCG, risk management and corporate compliance. By doing so we are confident this will add value and efficiency to the Company’s operations, and benefit all stakeholders.
Manajemen yang bersih dan transparan membantu Kresna Securities sejak didirikan pada tahun 1999, sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh para pendiri.
Clean and transparent management has guided Kresna Securities since it was established in 1999, in line with the principles set by the founders.
Kresna Securities is committed to providing access to accurate, timely and authentic information about its operations, including its financial status, executives and ownership to every stakeholder.
Perseroan menerapkan protokol profesional standar di setiap aspek usahanya, dan dalam menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan yang mengatur semua kegiatan operasinya.
Accountability
Tanggung Jawab
Responsibility
Kresna Securities bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan yang diambil oleh para eksekutif dan stafnya. Perseroan bertanggungjawab untuk memberikan klrifikasi dan penjelasan secara komprehensif setiap tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan perusahaan. Semua karyawan menerapkan prinsip tersebut juga.
Kewajaran
Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa setiap rencana, keputusan, dan implementasi kebijakan dilakukan sesuai dengan kepentingan pemangku kepentingan sebaikbaiknya. Para pemaku kepentingan mencakup klien, pemasok, pemegang saham, investor, dan masyarakat umum.
The Company adheres to a standard professional protocol in every aspect of its business, and in establishing and implementing policies governing all corporate activities.
Kresna Securities stands behind each and every decision of its executives and staff, and accepts full responsibility for such decisions. It accepts the responsibility of clarifying and explaining comprehensively each action taken in pursuing corporate objectives. All employees are imbued with this behaviour as well.
Fairness
It is Company policy to ensure that every plan, decision and policy implementation is carried out in the best interest of all stakeholders, to the best possible extent. This covers clients, suppliers, shareholders, investors and the general public.
Dalam pengangkatan Komisaris Independen dan Direktur, Kresna Securities menerapkan prinsip-prinsip GCG. Setengah dari Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari anggota independen. Hal ini membuktikan komitmen Kresna Securities untuk melindungi kepentingan pemegang saham maoyritas dan minorias.
In appointing a proportionate number of Independent Commissioners and Directors, Kresna Securities adheres to GCG principles. One half of the BOC and the BOD consists of independent individuals. This is ample evidence of Kresna Securities’ commitment to protect the interests of both majority and minority shareholders.
Manajemen senior, Dewan Komisaris dan Direksi melaksanakan tugasnya secara profesional di setiap tingkat, tanpa benturan kepentingan.
Senior management, the BOD and the BOC perform their duties in a professional manner, at every level, with no conflict of interest.
Untuk menghadapi situasi darurat, Manajemen Kresna Secutiries telah memutuskan untuk meningkatkan implementasi GCG dengan mematoka terhadap standar 'praktik terbaik internasional' dalam mengelola dan mengevaluasi kinerja.
To deal with all foreseeable contingencies, the Management of Kresna Securities has decided to upgrade its GCG implementation, benchmarking ourselves to “international best practice” standards in managing and evaluating performance.
Bahkan Perseroan adalah perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan Quality Management System dan Balanced Score Card.
It is in fact the pioneer securities company in Indonesia to have fully implemented a Quality Management System and Balanced Score Card.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
49
Corporate Information
50
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Implementasi GCG
Implementation of GCG
Transparansi
Transparency
Kresna Securities berkomitmen untuk menyediakan akses ke informasi yang akurat dan otentik mengenai kegiatan operasinya secara tepat waktu, termasuk status keuangan, eksekutif dan kepemilikan, kepada setia[ pemangku kepentingan.
Akuntabilitas
Tanggung jawab perusahaan keuangan terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) adalah hal yang penting terhadap kelangsungan usahanya. Kresna Securities secara konsisten mengimplementasikan prinsip dan kebijakan GCG setiap hari dalam hubungannya dengan klien, investor, Pemerintah Indonesia dan pejabat BEI dan mitra usaha lainnya. Setiap pihak yang berkepentingan dengan Kresna dapat memastikan bahwa Perseroan mematuhi prinsip-prinsip global tersebut. GCG menetapkan parameter usaha yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran.
The responsibility of a financial firm toward Good Corporate Governance (GCG) is integral to its survival. Kresna Securities is consistent in implementing the principles and policies of GCG on a daily basis, in its relationships with clients, investors, Government of Indonesia and IDX officials, and other business partners. Every Kresna stakeholder can count on his or her counterpart’s adherence to these globally-accepted protocols. GCG defines the parameters of transparency, accountability, responsibility and fairness in business activities.
Perseroan bertindak dalam tatanan yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK dalam mengoptimalkan GCG, manajemen risiko dan kepatuhan korporasi. Dengan melakukan hal tersebut kami meyakini bahwa hal ini akan menimbulkan nilai tambah dan efisiensi terhadap operasi Perseroan, serta menguntungkan bagi semua pemangku kepentingan.
The Company acts within the guidelines established by BAPEPAM & LK in optimizing GCG, risk management and corporate compliance. By doing so we are confident this will add value and efficiency to the Company’s operations, and benefit all stakeholders.
Manajemen yang bersih dan transparan membantu Kresna Securities sejak didirikan pada tahun 1999, sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh para pendiri.
Clean and transparent management has guided Kresna Securities since it was established in 1999, in line with the principles set by the founders.
Kresna Securities is committed to providing access to accurate, timely and authentic information about its operations, including its financial status, executives and ownership to every stakeholder.
Perseroan menerapkan protokol profesional standar di setiap aspek usahanya, dan dalam menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan yang mengatur semua kegiatan operasinya.
Accountability
Tanggung Jawab
Responsibility
Kresna Securities bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan yang diambil oleh para eksekutif dan stafnya. Perseroan bertanggungjawab untuk memberikan klrifikasi dan penjelasan secara komprehensif setiap tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan perusahaan. Semua karyawan menerapkan prinsip tersebut juga.
Kewajaran
Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa setiap rencana, keputusan, dan implementasi kebijakan dilakukan sesuai dengan kepentingan pemangku kepentingan sebaikbaiknya. Para pemaku kepentingan mencakup klien, pemasok, pemegang saham, investor, dan masyarakat umum.
The Company adheres to a standard professional protocol in every aspect of its business, and in establishing and implementing policies governing all corporate activities.
Kresna Securities stands behind each and every decision of its executives and staff, and accepts full responsibility for such decisions. It accepts the responsibility of clarifying and explaining comprehensively each action taken in pursuing corporate objectives. All employees are imbued with this behaviour as well.
Fairness
It is Company policy to ensure that every plan, decision and policy implementation is carried out in the best interest of all stakeholders, to the best possible extent. This covers clients, suppliers, shareholders, investors and the general public.
Dalam pengangkatan Komisaris Independen dan Direktur, Kresna Securities menerapkan prinsip-prinsip GCG. Setengah dari Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari anggota independen. Hal ini membuktikan komitmen Kresna Securities untuk melindungi kepentingan pemegang saham maoyritas dan minorias.
In appointing a proportionate number of Independent Commissioners and Directors, Kresna Securities adheres to GCG principles. One half of the BOC and the BOD consists of independent individuals. This is ample evidence of Kresna Securities’ commitment to protect the interests of both majority and minority shareholders.
Manajemen senior, Dewan Komisaris dan Direksi melaksanakan tugasnya secara profesional di setiap tingkat, tanpa benturan kepentingan.
Senior management, the BOD and the BOC perform their duties in a professional manner, at every level, with no conflict of interest.
Untuk menghadapi situasi darurat, Manajemen Kresna Secutiries telah memutuskan untuk meningkatkan implementasi GCG dengan mematoka terhadap standar 'praktik terbaik internasional' dalam mengelola dan mengevaluasi kinerja.
To deal with all foreseeable contingencies, the Management of Kresna Securities has decided to upgrade its GCG implementation, benchmarking ourselves to “international best practice” standards in managing and evaluating performance.
Bahkan Perseroan adalah perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan Quality Management System dan Balanced Score Card.
It is in fact the pioneer securities company in Indonesia to have fully implemented a Quality Management System and Balanced Score Card.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
51
52
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Komposisi Manajemen
Management Composition
Kresna Securities dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari satu orang Presiden Direktur dan tiga Direktur yang bertanggung jawab atas tujuh divisi di Perseroan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala divisi.
Kresna Securities is guided by the Board of Directors, composed of the President Director and three Directors; they are responsible for seven divisions in the Company, each of which is led by a division head.
Tanggung jawab pengawasan untuk setiap tindak tanduk Perseroan dan kinerja termasuk dalam cakupan tugas Dewan Komisaris.
Supervisory and monitoring responsibilities for each Company act and performance are within the scope of duties of the Board of Commissioners.
Struktur manajerial Kresna Securities dipimpin oleh Direksi dan Dewan Komisaris, didukung oleh beberap komite dan badan fungsional.
The managerial structure of Kresna Securities is headed by the Board of Directors and the Board of Commissioners, supported by a number of committees and functionaries.
Dewan Komisaris dan Direksi
The Board of Commissioners and the Board of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris diangkat berdasarkan kualifikasi dan pengalaman, untuk memenuhi peraturan. Mereka diharapkan memberikan komitmen tinggi untuk melaksanakan semua tugas dan fungsi secara wajar, bertanggung jawab terhadap Perseroan dan kepentingan pemegang saham, sebagai pemilik, dan menghindari konflik kepentingan.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi dan mengkaji setiap keputusan dan kebijakan yang dibuat oleh Direksi, dan untuk memberikan rekomendasi dan arahan kepada Direksi.
The Board of Directors and the Board of Commissioners have been appointed based on their professional qualifications and experience, and fulfil all regulations. They are expected to exhibit a strong and sustained commitment to carry out all duties and functions in a proper manner, responsible to the Company and to the interests of the shareholders, as owners, avoiding any conflict toward stakeholder interests. The main duty of the Board of Commissioners is to monitor and review every decision and policy move made by the Board of Directors, and to proffer advice and guidance to the Board of Directors.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab penuh terhadap Perseroan selama 2009, menurut peraturan yang berlaku, termasuk melaksanakan evaluasi dan analisa Laporan Tahunan yang dipresentasikan oleh Direksi.
The Board of Commissioners has full responsibility for the Company during 2009, according to standing regulation, including carrying out evaluations and analyses of the Annual Report as presented by the Board of Directors.
Dewan Komisaris dipimpin oleh Ketua yang menjadwalkan dan mengatur tugas dan rapat, dan mengawasi alur komunikasi antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta komite dan badanfungsional eksternal.
The Board of Commissioners is headed by a Chairperson who schedules and organizes each duty and meeting, and supervises lines of communication among members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, along with external committees and functions.
Dewan Komisaris terdiri dari tiga orang, salah satu dari orang tersebut adalah Komisaris Independen. Komposisi tersebut sesuai dengan ketentuan minimum 30% yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal, atau BAPEPAM & LK, dan Bursa Efek Indonesia.
There are a total of three members of the Board of Commissioners; one of the members is an Independent Commissioner. This composition is in line with the minimum regulation of 30% as set by the National Capital Markets Supervisory Board, or BAPEPAM & LK, and the Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia).
Tugas Komisaris Independen adalah mewakili kepentingan publik. Komisaris non independen mewakili kepentingan pendiri, dengan fokus pada kepentingan Perseroan dalam jangka panjang, serta secara proporsional mengakomodasi kebutuhan semua pemangku kepentingan.
The duty of the Independent Commissioner includes representing the public’s interest. The non-independent Commissioner represents the interests of the Founders, with an emphasis on the long-term interest of the Company itself, while proportionally accommodating the needs of all stakeholders.
Remunerasi Dewan Komisaris ditentukan sesuai dengan panduan penilaian kinerja, berdasarkan ISO 9001:2008 Quality Management System dan Balanced Score Card.
Remuneration for the Board of Commissioners is determined according to a performance appraisal guide, taken from ISO 9001:2008 Quality Management System and Balanced Score Card.
Dewan Komisaris The Board of Directors Komisaris Utama : Ingrid Kusumodjojo Komisaris : Andreas Tanadjaya Komisaris Independen : H. Setyadji, SE
President Commissioner : Ingrid Kusumodjojo Commissioner : Andreas Tanadjaya Independent Commissioner : H. Setyadji, SE
Dewan Komisaris dan Direksi idealnya membentuk sinergi serta fungsi yang efektif dengan komunikasi yang akurat bagi kepentingan Perseroan, selama tahun 2009 dan selanjutnya. Komunikasi dan kordinasi tersebut adalah hasil dari rapat antar kedua dewan selama tahun 2009, yang berjumlah tujuh rapat dengan kehadiran minimum 90%.
The Board of Commissioners and the Board of Directors will ideally form an effective synergy and function with accurate communication for the benefit of the entire Company, through 2009 and onwards. Such communication and coordination is the result of the meetings between these two management boards during 2009, of which there were seven with minimum attendance of 90%.
Substansi dari rapat-rapat tersebut adalah supervisi, evaluasi, dan aspek-aspek rencana strategis Kresna Securities, yang ditujukan untuk keuntungan Perseroan.
The substance of these meetings was aimed at supervising, evaluating and proposing aspects of the strategic plans for Kresna Securities, for the greater profit and benefit of the Company.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
51
52
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Komposisi Manajemen
Management Composition
Kresna Securities dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari satu orang Presiden Direktur dan tiga Direktur yang bertanggung jawab atas tujuh divisi di Perseroan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala divisi.
Kresna Securities is guided by the Board of Directors, composed of the President Director and three Directors; they are responsible for seven divisions in the Company, each of which is led by a division head.
Tanggung jawab pengawasan untuk setiap tindak tanduk Perseroan dan kinerja termasuk dalam cakupan tugas Dewan Komisaris.
Supervisory and monitoring responsibilities for each Company act and performance are within the scope of duties of the Board of Commissioners.
Struktur manajerial Kresna Securities dipimpin oleh Direksi dan Dewan Komisaris, didukung oleh beberap komite dan badan fungsional.
The managerial structure of Kresna Securities is headed by the Board of Directors and the Board of Commissioners, supported by a number of committees and functionaries.
Dewan Komisaris dan Direksi
The Board of Commissioners and the Board of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris diangkat berdasarkan kualifikasi dan pengalaman, untuk memenuhi peraturan. Mereka diharapkan memberikan komitmen tinggi untuk melaksanakan semua tugas dan fungsi secara wajar, bertanggung jawab terhadap Perseroan dan kepentingan pemegang saham, sebagai pemilik, dan menghindari konflik kepentingan.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi dan mengkaji setiap keputusan dan kebijakan yang dibuat oleh Direksi, dan untuk memberikan rekomendasi dan arahan kepada Direksi.
The Board of Directors and the Board of Commissioners have been appointed based on their professional qualifications and experience, and fulfil all regulations. They are expected to exhibit a strong and sustained commitment to carry out all duties and functions in a proper manner, responsible to the Company and to the interests of the shareholders, as owners, avoiding any conflict toward stakeholder interests. The main duty of the Board of Commissioners is to monitor and review every decision and policy move made by the Board of Directors, and to proffer advice and guidance to the Board of Directors.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab penuh terhadap Perseroan selama 2009, menurut peraturan yang berlaku, termasuk melaksanakan evaluasi dan analisa Laporan Tahunan yang dipresentasikan oleh Direksi.
The Board of Commissioners has full responsibility for the Company during 2009, according to standing regulation, including carrying out evaluations and analyses of the Annual Report as presented by the Board of Directors.
Dewan Komisaris dipimpin oleh Ketua yang menjadwalkan dan mengatur tugas dan rapat, dan mengawasi alur komunikasi antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta komite dan badanfungsional eksternal.
The Board of Commissioners is headed by a Chairperson who schedules and organizes each duty and meeting, and supervises lines of communication among members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, along with external committees and functions.
Dewan Komisaris terdiri dari tiga orang, salah satu dari orang tersebut adalah Komisaris Independen. Komposisi tersebut sesuai dengan ketentuan minimum 30% yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal, atau BAPEPAM & LK, dan Bursa Efek Indonesia.
There are a total of three members of the Board of Commissioners; one of the members is an Independent Commissioner. This composition is in line with the minimum regulation of 30% as set by the National Capital Markets Supervisory Board, or BAPEPAM & LK, and the Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia).
Tugas Komisaris Independen adalah mewakili kepentingan publik. Komisaris non independen mewakili kepentingan pendiri, dengan fokus pada kepentingan Perseroan dalam jangka panjang, serta secara proporsional mengakomodasi kebutuhan semua pemangku kepentingan.
The duty of the Independent Commissioner includes representing the public’s interest. The non-independent Commissioner represents the interests of the Founders, with an emphasis on the long-term interest of the Company itself, while proportionally accommodating the needs of all stakeholders.
Remunerasi Dewan Komisaris ditentukan sesuai dengan panduan penilaian kinerja, berdasarkan ISO 9001:2008 Quality Management System dan Balanced Score Card.
Remuneration for the Board of Commissioners is determined according to a performance appraisal guide, taken from ISO 9001:2008 Quality Management System and Balanced Score Card.
Dewan Komisaris The Board of Directors Komisaris Utama : Ingrid Kusumodjojo Komisaris : Andreas Tanadjaya Komisaris Independen : H. Setyadji, SE
President Commissioner : Ingrid Kusumodjojo Commissioner : Andreas Tanadjaya Independent Commissioner : H. Setyadji, SE
Dewan Komisaris dan Direksi idealnya membentuk sinergi serta fungsi yang efektif dengan komunikasi yang akurat bagi kepentingan Perseroan, selama tahun 2009 dan selanjutnya. Komunikasi dan kordinasi tersebut adalah hasil dari rapat antar kedua dewan selama tahun 2009, yang berjumlah tujuh rapat dengan kehadiran minimum 90%.
The Board of Commissioners and the Board of Directors will ideally form an effective synergy and function with accurate communication for the benefit of the entire Company, through 2009 and onwards. Such communication and coordination is the result of the meetings between these two management boards during 2009, of which there were seven with minimum attendance of 90%.
Substansi dari rapat-rapat tersebut adalah supervisi, evaluasi, dan aspek-aspek rencana strategis Kresna Securities, yang ditujukan untuk keuntungan Perseroan.
The substance of these meetings was aimed at supervising, evaluating and proposing aspects of the strategic plans for Kresna Securities, for the greater profit and benefit of the Company.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
53
54
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Perihal Topic
Direksi
The Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Kresna Securities bertanggungjawab terhadap pencapaian sasaran dan kinerja melaluiTata Kelola Perusahaan yang efektif dan akuntabel, sejauh kemampuan mereka dan sesuai dengan kebijakan dan regulasi yang berlaku.
In accordance with the Company’s Articles of Association, Kresna Securities’ Board of Directors must be responsible for achievement of stated targets and performance, through effective and accountable Good Corporate Governance, to the best of their ability and in line with prevailing policies and regulations.
DAFTAR KEHADIRAN RAPAT KOMISARIS
Sebagai pemimpin Manajemen, Direksi bertanggungjawab secara langsung kepada pemegang saham.
As the leader of Management, the Board of Directors is responsible for reporting directly to Company shareholders.
RAPAT DIREKSI
Direksi Kresna Securities bertindak sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, visi, misi, strategi dan tujuan, serta memastikan bahwa implementasi manajemen risiko dan sistem pengawasan internal telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK.
The Board of Directors at Kresna Securities should act within the Company’s Articles of Association, its Vision, Mission, strategy and goals, while ensuring that the implementation of risk management and an internal control system are executed in line with regulations from BAPEPAM & LK.
Dua anggota Direksi adalah Direktur tidak terafiliasi yang mewakili kepentingan pemegang saham umum. Sementara Direktur terafiliasi mewakili kepentingan pemegang saham pendiri.
Two members of the Board of Directors are non-affiliated Directors, whose role it is to represent the public shareholders’ interests. Affiliated Directors represent the interests of founder shareholders. Independent Directors are nominated for their position based on their reputation, character, capacity and capability, and their proven professionalism.
Direktur Independen dicalonkan berdasarkan reputasi, karakter, kapasitas, dan kemampuan serta profesionalismenya.
Persyaratan tersebut berfokus pada keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan di sektor keuangan dan pasar modal - latar belakang yang semestinya memungkinkan Direktur tersebut untuk memenuhi kepentingan Kresna Securities.
The requirements focus on expertise, knowledge and relevant experience in the financial sector and capital markets, which background should enable Directors to advance the interests of Kresna Securities.
Direksi
The Board of Directors
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Michael Steven : Suryandy Jahja : Andrew Haswin : Octavianus Budiyanto
President Director : Michael Steven Director : Suryandy Jahja Director : Andrew Haswin Director : Octavianus Budiyanto
Direksi memenuhi kehadiran 100% di 17 rapat yang diadakan selama tahun 2009.
The Board of Directors marked 100% attendance for the 17 meetings it held during calendar 2009.
Sehubungan bahwa sektor layanan keuangan mengalami perubahan dan perkembangan teknologi yang pesat, pelatihan yang intensif dan seminar edukasi telah diadakan dan berfokus pada topik-topik seperti kepemimpinan, kepatuhan, dan GCG.
In as much as the field of financial services is undergoing rapid change and technological development, frequent training sessions and advanced educational seminars are held, targeting areas including leadership, compliance and GCG.
Remunerasi Direksi diatur sesuai dengan Performance Appraisal Guide ISO 9001:2000 Quality Management System dan Balanced Score Card.
Remuneration for the Board of Directors is regulated according to the Performance Appraisal Guide taken from ISO 9001:2008 Quality Management System and Balanced Score Card.
Rapat Direksi Directors Meeting
17 kali
12x Rapat Bulanan Regular Monthly Meeting 1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report 1x Rapat Khusus tentang RUPS Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting 2x Rapat Khusus tentang Audit ISO dan Internal Special Meeting regarding ISO and Internal Audit 1x Rapat Khusus tentang Pemeringkatan dan Antisipasi Krisis Special Meeting regarding Rating and Crisis Anticipation
RAPAT DIREKSI DAN KOMISARIS
Rapat Komisaris Commisioners Meeting
7 kali
7 kali
100%
90%
4x Laporan Keuangan Triwulan Quarterly Financial Report
100%
1x Rapat Khusus tentang RUPS Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting 1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report 1x Rapat Khusus tentang Antisipasi Krisis Special Meeting regarding Crisis Anticipation
88,8%
4x Laporan Keuangan Triwulan Quarterly Financial Report
100%
1x Rapat Khusus tentang RUPS Special Meeting regardingAnnual Shareholder General Meeting 1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report 1x Rapat Khusus tentang Antisipasi Krisis Special Meeting regarding Crisis Anticipation
88,8%
PAK ANDREAS MAU KASIH Rapat Gabungan Group Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
53
54
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Perihal Topic
Direksi
The Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Kresna Securities bertanggungjawab terhadap pencapaian sasaran dan kinerja melaluiTata Kelola Perusahaan yang efektif dan akuntabel, sejauh kemampuan mereka dan sesuai dengan kebijakan dan regulasi yang berlaku.
In accordance with the Company’s Articles of Association, Kresna Securities’ Board of Directors must be responsible for achievement of stated targets and performance, through effective and accountable Good Corporate Governance, to the best of their ability and in line with prevailing policies and regulations.
DAFTAR KEHADIRAN RAPAT KOMISARIS
Sebagai pemimpin Manajemen, Direksi bertanggungjawab secara langsung kepada pemegang saham.
As the leader of Management, the Board of Directors is responsible for reporting directly to Company shareholders.
RAPAT DIREKSI
Direksi Kresna Securities bertindak sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, visi, misi, strategi dan tujuan, serta memastikan bahwa implementasi manajemen risiko dan sistem pengawasan internal telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK.
The Board of Directors at Kresna Securities should act within the Company’s Articles of Association, its Vision, Mission, strategy and goals, while ensuring that the implementation of risk management and an internal control system are executed in line with regulations from BAPEPAM & LK.
Dua anggota Direksi adalah Direktur tidak terafiliasi yang mewakili kepentingan pemegang saham umum. Sementara Direktur terafiliasi mewakili kepentingan pemegang saham pendiri.
Two members of the Board of Directors are non-affiliated Directors, whose role it is to represent the public shareholders’ interests. Affiliated Directors represent the interests of founder shareholders. Independent Directors are nominated for their position based on their reputation, character, capacity and capability, and their proven professionalism.
Direktur Independen dicalonkan berdasarkan reputasi, karakter, kapasitas, dan kemampuan serta profesionalismenya.
Persyaratan tersebut berfokus pada keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan di sektor keuangan dan pasar modal - latar belakang yang semestinya memungkinkan Direktur tersebut untuk memenuhi kepentingan Kresna Securities.
The requirements focus on expertise, knowledge and relevant experience in the financial sector and capital markets, which background should enable Directors to advance the interests of Kresna Securities.
Direksi
The Board of Directors
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Michael Steven : Suryandy Jahja : Andrew Haswin : Octavianus Budiyanto
President Director : Michael Steven Director : Suryandy Jahja Director : Andrew Haswin Director : Octavianus Budiyanto
Direksi memenuhi kehadiran 100% di 17 rapat yang diadakan selama tahun 2009.
The Board of Directors marked 100% attendance for the 17 meetings it held during calendar 2009.
Sehubungan bahwa sektor layanan keuangan mengalami perubahan dan perkembangan teknologi yang pesat, pelatihan yang intensif dan seminar edukasi telah diadakan dan berfokus pada topik-topik seperti kepemimpinan, kepatuhan, dan GCG.
In as much as the field of financial services is undergoing rapid change and technological development, frequent training sessions and advanced educational seminars are held, targeting areas including leadership, compliance and GCG.
Remunerasi Direksi diatur sesuai dengan Performance Appraisal Guide ISO 9001:2000 Quality Management System dan Balanced Score Card.
Remuneration for the Board of Directors is regulated according to the Performance Appraisal Guide taken from ISO 9001:2008 Quality Management System and Balanced Score Card.
Rapat Direksi Directors Meeting
17 kali
12x Rapat Bulanan Regular Monthly Meeting 1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report 1x Rapat Khusus tentang RUPS Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting 2x Rapat Khusus tentang Audit ISO dan Internal Special Meeting regarding ISO and Internal Audit 1x Rapat Khusus tentang Pemeringkatan dan Antisipasi Krisis Special Meeting regarding Rating and Crisis Anticipation
RAPAT DIREKSI DAN KOMISARIS
Rapat Komisaris Commisioners Meeting
7 kali
7 kali
100%
90%
4x Laporan Keuangan Triwulan Quarterly Financial Report
100%
1x Rapat Khusus tentang RUPS Special Meeting regarding Annual Shareholder General Meeting 1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report 1x Rapat Khusus tentang Antisipasi Krisis Special Meeting regarding Crisis Anticipation
88,8%
4x Laporan Keuangan Triwulan Quarterly Financial Report
100%
1x Rapat Khusus tentang RUPS Special Meeting regardingAnnual Shareholder General Meeting 1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan Special Meeting regarding Annual Report 1x Rapat Khusus tentang Antisipasi Krisis Special Meeting regarding Crisis Anticipation
88,8%
PAK ANDREAS MAU KASIH Rapat Gabungan Group Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
55
Corporate Information
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Komite dan Fungsi
The Committees and Functions
Komite Audit
The Audit Committee
Sesuai dengan regulasi BAPEPAM & LK dan Bursa Efek Indonesia, Kresna Securities menunjuk Komite Audit yang bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris sejak 2003. Tanggung jawab utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan dan evaluasi, termasuk mengevaluasi dan memberikan nasihat mengenai peningkatan kualitas laporan keuangan, mengawasi kinerja operasional Perseroan dan meningkatkan efektifitas tugas-tugas Auditor Internal dan Auditor Independen, serta mengidentifikasi semua masalah yang membutuhkan intervensi Dewan Komisaris.
In line with the regulations of BAPEPAM & LK and the Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia), Kresna Securities has appointed an Audit Committee answering directly to the Board of Commissioners since 2003. The principal responsibility of the Audit Committee is to aid the Board of Commissioners in performing various supervisory and evaluation duties, including evaluating and advising on ways to upgrade the quality of the financial report, monitoring the operational performance of the Company and improving the effectiveness of the tasks of the Internal Auditor and Independent Auditor, identifying any problems which might require intervention by the Board of Commissioners.
Pada tahun 2009 Komite Audit terdiri dari H. Setyadji, SE (bertindak sebagai Presiden Komisaris Independen), Eko Hartono (anggota) dan Angela B. Arsyad (Anggota). Komite Audit didanai oleh anggaran sendiri yang disetujui oleh Dewan Komisaris. Informasi keuangan yang dirilis atau diterbitkan oleh Perseroan harus disaring terlebih dahulu oleh Komite Audit. Kehadiran Komite Audit dalam rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam memberikan nasihat dan evaluasi kinerja Direksi dalam pengelolaan Perseroan, rekomendasi profesional dan obyektif untuk meningkatkan laporan keuangan, dalam batasan-batasan kualitas yang tegas. Bila hal ini diterapkan secara konsisten tentunya akan mencegah kesalahan atau kesalahpahaman, pada saat yang sama memberikan rekomendasi mengenai berbagai hal yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
The Audit Committee in 2009 was comprised of H. Setyadji, SE (acting and the President and Independent Commissioner, Ivan Jonathan (member) and Angela B. Arsyad (member). The Audit Committee is funded by its own budget, approved by the Board of Commissioners. Any financial information released or published by the Company must be screened first by the Audit Committee. The presence of the Audit Committee in the combined meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors grants them the right to play an active participatory role in advising and evaluating performance of the members of the Board of Directors in managing the Company, professional and objective advice to improve the financial report, all to ensure a strict quality control system. If this is consistently applied it will prevent any errors or misunderstandings, while accessing recommendations on various maters that require the attention of the Board of Commissioners.
Hasil kerja Komite Audit selama tahun 2009 telah diserahkan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak menemukan hal yang signifikan dalam Laporan Tahunan 2009 yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
All the released results of the Audit Committee during 2009 have been delivered to the Board of Commissioners. The Audit Committee did not find any major or significant matters in the 2009 Annual Report to bring to the attention of the Board of
Komite Audit Kresna Securities Ketua : H. Setyadji, SE Anggota : Eko Hartono Anggota : Angela B. Arsyad
Commissioners. Kresna Securities Audit Committee Chief : H. Setyadji, SE Member : Eko Hartono Member : Angela B. Arsyad
Eko Hartono adalah warga negara Indonesia dan meraih gelar Master di bidang Sumber Daya Manusia dari Institut Manajemen Bisnis Jayakarta. Beliau memulai karirnya sebagai Direktur Divisi Gudang dan Distribusi di Universitas Terbuka Indonesia. Sejak saat itu beliau telah bekerja sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di Hotel Borobudur Inter-Continental Hotel Jakarta dan sebagai Kepala Divisi Corporate Affair PT Yokogawa Indonesia.
Eko Hartono is an Indonesian citizen, and was granted a Master Degree in Human Resource Management†by Institute of Business Management Jayakarta. He first pursued his career as a Director of Warehouse and Distribution Division at The Indonesian Open University. Since then, he has worked as a Human Resource Director at the Borobudur Inter-Continental Hotel Jakarta and was a Corporate Affair Division Head for PT Yokogawa Indonesia.
Angela B. Arsyad memperoleh gelar Bachelor in Commerce di bidang Manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta. Memulai karirnya di Divisi Pemasaran PT Satelit Palapa Indonesia, saat ini beliau bekerja di Divisi Marketing Communication Division PT Indosat.
Angela B. Arsyad was granted a Bachelor’s Degree in Commerce, majoring in Management, by Trisakti University, Jakarta. Starting her career in the Marketing Division of PT Satelit Palapa Indonesia, she is currently working in the Marketing Communication Division of PT Indosat.
Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination
Kebijakan negara mengenai remunerasi dan nominasi didasarkan atas Performance Appraisal Guide of ISO 9001:2008 Quality Management System. Instruksi mengenai program implementasi dan nominasi selanjutnya akan disebut sebagai panduan dan penilaian kinerja.
Country policies regarding remuneration and nomination are standardized according to the Performance Appraisal Guide of ISO 9001:2008 Quality Management System. Instructions regarding the implementation and nomination program will be referred to both guidance and performance appraisals.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sebagai bentuk komitmennya terhadap transparansi terhadap pemangku kepentingan, Perseroan menunjuk Sekretaris Perusahaan pada tahun 2002. Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung yang menyediakan informasi dari Perseroan kepada publik (Pemerintah Indonesia, investor dan masyarakat), serta menyediakan informasi terkait peraturan mengenai Direksi.
As an aspect of its commitment toward transparency toward all stakeholders, the Company appointed a Corporate Secretary in 2002, to serve as the information conveyer of the Company by disseminating Company materials of interest to the public (Government of Indonesia, investors and the public), as well as providing pertinent information related to prevailing regulations of the Board of Directors.
Sekretaris Perusahaan menyediakan informasi terkait kondisi Kresna Securities, perkembangan pasar (khususnya mengenai masalah peraturan) dan rekomendasi kepada Manajemen agar tercapai kepatuhan dan pemenuhan peraturan pasar modal yang berlaku.
The Corporate Secretary provides information relating to Kresna Securities’ condition, market developments (particularly regarding regulatory matters) and recommendations to Management for better compliance and fulfilment of prevailing capital market regulations.
Sekretaris Perusahaan memiliki tiga tugas utama: sebagai Liaison Officer, Compliance Officer dan Investor Relations Executive. Sekretaris Perusahaan memegang posisi yang sentral dalam penyampaian informasi penting kepada para pemangku kepentingan, seperti yang diharuskan oleh Manajemen.
Thus, the Corporate Secretary has three main areas of duty: Liaison Officer, Compliance Officer and Investor Relations Executive. The Corporate Secretary thus occupies a pivotal position in communicating key messages to Kresna Securities’ stakeholders, crucially required by Management.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
55
Corporate Information
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Komite dan Fungsi
The Committees and Functions
Komite Audit
The Audit Committee
Sesuai dengan regulasi BAPEPAM & LK dan Bursa Efek Indonesia, Kresna Securities menunjuk Komite Audit yang bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris sejak 2003. Tanggung jawab utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan dan evaluasi, termasuk mengevaluasi dan memberikan nasihat mengenai peningkatan kualitas laporan keuangan, mengawasi kinerja operasional Perseroan dan meningkatkan efektifitas tugas-tugas Auditor Internal dan Auditor Independen, serta mengidentifikasi semua masalah yang membutuhkan intervensi Dewan Komisaris.
In line with the regulations of BAPEPAM & LK and the Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia), Kresna Securities has appointed an Audit Committee answering directly to the Board of Commissioners since 2003. The principal responsibility of the Audit Committee is to aid the Board of Commissioners in performing various supervisory and evaluation duties, including evaluating and advising on ways to upgrade the quality of the financial report, monitoring the operational performance of the Company and improving the effectiveness of the tasks of the Internal Auditor and Independent Auditor, identifying any problems which might require intervention by the Board of Commissioners.
Pada tahun 2009 Komite Audit terdiri dari H. Setyadji, SE (bertindak sebagai Presiden Komisaris Independen), Eko Hartono (anggota) dan Angela B. Arsyad (Anggota). Komite Audit didanai oleh anggaran sendiri yang disetujui oleh Dewan Komisaris. Informasi keuangan yang dirilis atau diterbitkan oleh Perseroan harus disaring terlebih dahulu oleh Komite Audit. Kehadiran Komite Audit dalam rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam memberikan nasihat dan evaluasi kinerja Direksi dalam pengelolaan Perseroan, rekomendasi profesional dan obyektif untuk meningkatkan laporan keuangan, dalam batasan-batasan kualitas yang tegas. Bila hal ini diterapkan secara konsisten tentunya akan mencegah kesalahan atau kesalahpahaman, pada saat yang sama memberikan rekomendasi mengenai berbagai hal yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
The Audit Committee in 2009 was comprised of H. Setyadji, SE (acting and the President and Independent Commissioner, Ivan Jonathan (member) and Angela B. Arsyad (member). The Audit Committee is funded by its own budget, approved by the Board of Commissioners. Any financial information released or published by the Company must be screened first by the Audit Committee. The presence of the Audit Committee in the combined meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors grants them the right to play an active participatory role in advising and evaluating performance of the members of the Board of Directors in managing the Company, professional and objective advice to improve the financial report, all to ensure a strict quality control system. If this is consistently applied it will prevent any errors or misunderstandings, while accessing recommendations on various maters that require the attention of the Board of Commissioners.
Hasil kerja Komite Audit selama tahun 2009 telah diserahkan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak menemukan hal yang signifikan dalam Laporan Tahunan 2009 yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
All the released results of the Audit Committee during 2009 have been delivered to the Board of Commissioners. The Audit Committee did not find any major or significant matters in the 2009 Annual Report to bring to the attention of the Board of
Komite Audit Kresna Securities Ketua : H. Setyadji, SE Anggota : Eko Hartono Anggota : Angela B. Arsyad
Commissioners. Kresna Securities Audit Committee Chief : H. Setyadji, SE Member : Eko Hartono Member : Angela B. Arsyad
Eko Hartono adalah warga negara Indonesia dan meraih gelar Master di bidang Sumber Daya Manusia dari Institut Manajemen Bisnis Jayakarta. Beliau memulai karirnya sebagai Direktur Divisi Gudang dan Distribusi di Universitas Terbuka Indonesia. Sejak saat itu beliau telah bekerja sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di Hotel Borobudur Inter-Continental Hotel Jakarta dan sebagai Kepala Divisi Corporate Affair PT Yokogawa Indonesia.
Eko Hartono is an Indonesian citizen, and was granted a Master Degree in Human Resource Management†by Institute of Business Management Jayakarta. He first pursued his career as a Director of Warehouse and Distribution Division at The Indonesian Open University. Since then, he has worked as a Human Resource Director at the Borobudur Inter-Continental Hotel Jakarta and was a Corporate Affair Division Head for PT Yokogawa Indonesia.
Angela B. Arsyad memperoleh gelar Bachelor in Commerce di bidang Manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta. Memulai karirnya di Divisi Pemasaran PT Satelit Palapa Indonesia, saat ini beliau bekerja di Divisi Marketing Communication Division PT Indosat.
Angela B. Arsyad was granted a Bachelor’s Degree in Commerce, majoring in Management, by Trisakti University, Jakarta. Starting her career in the Marketing Division of PT Satelit Palapa Indonesia, she is currently working in the Marketing Communication Division of PT Indosat.
Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination
Kebijakan negara mengenai remunerasi dan nominasi didasarkan atas Performance Appraisal Guide of ISO 9001:2008 Quality Management System. Instruksi mengenai program implementasi dan nominasi selanjutnya akan disebut sebagai panduan dan penilaian kinerja.
Country policies regarding remuneration and nomination are standardized according to the Performance Appraisal Guide of ISO 9001:2008 Quality Management System. Instructions regarding the implementation and nomination program will be referred to both guidance and performance appraisals.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sebagai bentuk komitmennya terhadap transparansi terhadap pemangku kepentingan, Perseroan menunjuk Sekretaris Perusahaan pada tahun 2002. Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung yang menyediakan informasi dari Perseroan kepada publik (Pemerintah Indonesia, investor dan masyarakat), serta menyediakan informasi terkait peraturan mengenai Direksi.
As an aspect of its commitment toward transparency toward all stakeholders, the Company appointed a Corporate Secretary in 2002, to serve as the information conveyer of the Company by disseminating Company materials of interest to the public (Government of Indonesia, investors and the public), as well as providing pertinent information related to prevailing regulations of the Board of Directors.
Sekretaris Perusahaan menyediakan informasi terkait kondisi Kresna Securities, perkembangan pasar (khususnya mengenai masalah peraturan) dan rekomendasi kepada Manajemen agar tercapai kepatuhan dan pemenuhan peraturan pasar modal yang berlaku.
The Corporate Secretary provides information relating to Kresna Securities’ condition, market developments (particularly regarding regulatory matters) and recommendations to Management for better compliance and fulfilment of prevailing capital market regulations.
Sekretaris Perusahaan memiliki tiga tugas utama: sebagai Liaison Officer, Compliance Officer dan Investor Relations Executive. Sekretaris Perusahaan memegang posisi yang sentral dalam penyampaian informasi penting kepada para pemangku kepentingan, seperti yang diharuskan oleh Manajemen.
Thus, the Corporate Secretary has three main areas of duty: Liaison Officer, Compliance Officer and Investor Relations Executive. The Corporate Secretary thus occupies a pivotal position in communicating key messages to Kresna Securities’ stakeholders, crucially required by Management.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
57
Corporate Information
58
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Manajemen Kresna telah menunjuk Tevi Sarie sebagai Sekretaris Perusahaan. Melalui jaringan yang luas dan penerapan keahlian dalam komunikasi terbuka dengan para pemangku kepentingan, serta kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam membangun dukungan dan kerjasama dari pemangku kepentingan.
Kresna Management has appointed Tevi Sarie to serve as Corporate Secretary. Through networking and applying his expertise in pursuing open communications with stakeholders, and in compliance with prevailing rules and regulations, the Corporate Secretary will continue to play a vital role in mobilizing stakeholder support and understanding.
Informasi dan data mengenai Kresna Securities yang senantiasa diperbaharui tersedia di situs web Perseroan www.kresnasecurities.com
Regularly updated information and data on Kresna Securities is available at the Company website: www.kresnasecurities.com
Sistem Pengendalian dan Audit
Control System and Audit
Audit Internal
Internal Audit
Audit Internal secara berkala melakukan tugasnya di setiap cabang dan departemen, serta melaporkan temuan-temuannya kepada Direksi. Laporan dipersiapkan oleh Audit Internal termasuk saran-saran perbaikan atas tindakan Direksi, yang diserahkan pada setiap kuartal kepada Komite Audit.
The Internal Audit periodically performs it duties in each and every branch and department, reporting its findings to the Board of Directors. Reports prepared by the Internal Audit, including suggestions for improvement of Board of Directors action, are submitted quarterly to the Audit Committee.
Sistem pengendalian internal di Kresna Securities ditangani oleh Seksi Audit Internal yang dibentuk oleh Direksi, dan bertugas untuk menemukan setiap pelanggaran dalam prosedur operasional serta aktifitas dan administrasi operasional.
The internal control system at Kresna Securities is handled by the Internal Audit Section, which was set up by the Board of Directors to discover whether there were any violations of established operational procedures, in operational activities and administration.
Unit Audit Internal membantu Direksi dalam pengendalian internal untuk memastikan bahwa semua aktifitas telah mematuhi peraturan Perseroan. Audit Internal juga membantu Komite Audit dengan melaporkan implementasi audit internal dan langkah-langkah perbaikan yang direncanakan, serta berperan sebagai mitra dari Auditor Independen selama proses audit.
The Internal Audit Unit assists the Board of Directors in performance of internal control, to ensure that all activities are in compliance with Company regulations. Internal Audit also assists the Audit Committee by reporting the implementation of internal audit activities and planned corrective actions, as well as serving as the partner of the Independent Auditor, during the actual auditing process.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut, Seksi Audit Internal mendapat otoritas dan mandat penuh untuk mengakses semua divisi dan seksi di Kresna Securities. Fungsi-fungsi utamanya adalah mengawasai dan menginvestigasi semua aktifitas operasional dan pelaporan keuangan. Investigasi dilakukan secara obyektif dan independen, dan laporan diserahkan langsung kepada Direksi. Seksi Audit Internal juga menginvestigasi dan mengevaluasi kehandalan dan implementasi sistem kontrol internal serta melaporkannya kepada Direksi.
In order to carry out these critical duties, the Internal Audit Section is fully authorized and mandated to access all divisions and sections within the Kresna Securities organization. Its principal functions are to monitor and investigate all operational activities and financial reporting. Investigations may be carried out objectively, thanks to its independence, with reports directly to the Board of Directors. The Internal Audit Section also investigates and evaluates the dependability and implementation of the internal control system, reporting this to the Board of Directors.
Pedoman Implementasi
Implementation Guidelines
Untuk memastikan bahwa prisnip-prinsip GCG diterapkan secara konsisten, Perseroan telah menyusun suatu Panduan Implementasi yang berfungsi sebagai patokan bagi semua karyawan dan divisi Perseroan
In order to ensure that GCG principles are followed consistently, the Company has compiled an Implementation Guide, to act as a benchmark for all employees and divisions of the Company.
Anggaran Dasar
The Articles of Association
Anggaran Dasar menetapkan otoritas, tugas, dan tanggung jawab, serta menentukan mekanisme struktural bagi penunjukan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Anggaran Dasar juga menetapkan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1/1995 dan Undang-undang Pasar Modal No. 8/1995, sesuai dengan BAPEPAM & LK dan PPATK.
The Articles of Association define authority, duties and responsibilities, and determine the structural mechanism for appointing and dismissing members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. Statutes define the work relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors as well, in line with the Limited Liability Law Number 1/1995 and Capital Market Law Number 8/1995, according to BAPEPAM & LK and related PPATK.
Panduan Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000 telah diimplementasikan di Kresna Securities sejak 2006, kemudian pada tahun 2009 panduan (QMS) ISO 9001:2000 ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008.
The Quality Management System Guide (QMS) ISO 9001:2008, which has been implemented at Kresna Securities since 2006, was then upgraded to ISO 9001:2008 in the year of 2009.
Peraturan Perusahaan
Company Regulations
Peraturan ini menetapkan hubungan antara Perseroan dengan para karyawan, termasuk hak, tanggung jawab, dan sanksi bagi karyawan yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
These define the relationships between the Company and its employees, covering rights, responsibilities and sanctions for employees who fail to abide by these regulations.
Laporan Tahunan 2009 ini telah diaudit oleh Komite Audit, dan hasilnya telah dilaporkan kepada Direksi.
The 2009 Financial Report has been audited by the Audit Committee, with results reported to the Directors.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
57
Corporate Information
58
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Manajemen Kresna telah menunjuk Tevi Sarie sebagai Sekretaris Perusahaan. Melalui jaringan yang luas dan penerapan keahlian dalam komunikasi terbuka dengan para pemangku kepentingan, serta kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam membangun dukungan dan kerjasama dari pemangku kepentingan.
Kresna Management has appointed Tevi Sarie to serve as Corporate Secretary. Through networking and applying his expertise in pursuing open communications with stakeholders, and in compliance with prevailing rules and regulations, the Corporate Secretary will continue to play a vital role in mobilizing stakeholder support and understanding.
Informasi dan data mengenai Kresna Securities yang senantiasa diperbaharui tersedia di situs web Perseroan www.kresnasecurities.com
Regularly updated information and data on Kresna Securities is available at the Company website: www.kresnasecurities.com
Sistem Pengendalian dan Audit
Control System and Audit
Audit Internal
Internal Audit
Audit Internal secara berkala melakukan tugasnya di setiap cabang dan departemen, serta melaporkan temuan-temuannya kepada Direksi. Laporan dipersiapkan oleh Audit Internal termasuk saran-saran perbaikan atas tindakan Direksi, yang diserahkan pada setiap kuartal kepada Komite Audit.
The Internal Audit periodically performs it duties in each and every branch and department, reporting its findings to the Board of Directors. Reports prepared by the Internal Audit, including suggestions for improvement of Board of Directors action, are submitted quarterly to the Audit Committee.
Sistem pengendalian internal di Kresna Securities ditangani oleh Seksi Audit Internal yang dibentuk oleh Direksi, dan bertugas untuk menemukan setiap pelanggaran dalam prosedur operasional serta aktifitas dan administrasi operasional.
The internal control system at Kresna Securities is handled by the Internal Audit Section, which was set up by the Board of Directors to discover whether there were any violations of established operational procedures, in operational activities and administration.
Unit Audit Internal membantu Direksi dalam pengendalian internal untuk memastikan bahwa semua aktifitas telah mematuhi peraturan Perseroan. Audit Internal juga membantu Komite Audit dengan melaporkan implementasi audit internal dan langkah-langkah perbaikan yang direncanakan, serta berperan sebagai mitra dari Auditor Independen selama proses audit.
The Internal Audit Unit assists the Board of Directors in performance of internal control, to ensure that all activities are in compliance with Company regulations. Internal Audit also assists the Audit Committee by reporting the implementation of internal audit activities and planned corrective actions, as well as serving as the partner of the Independent Auditor, during the actual auditing process.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut, Seksi Audit Internal mendapat otoritas dan mandat penuh untuk mengakses semua divisi dan seksi di Kresna Securities. Fungsi-fungsi utamanya adalah mengawasai dan menginvestigasi semua aktifitas operasional dan pelaporan keuangan. Investigasi dilakukan secara obyektif dan independen, dan laporan diserahkan langsung kepada Direksi. Seksi Audit Internal juga menginvestigasi dan mengevaluasi kehandalan dan implementasi sistem kontrol internal serta melaporkannya kepada Direksi.
In order to carry out these critical duties, the Internal Audit Section is fully authorized and mandated to access all divisions and sections within the Kresna Securities organization. Its principal functions are to monitor and investigate all operational activities and financial reporting. Investigations may be carried out objectively, thanks to its independence, with reports directly to the Board of Directors. The Internal Audit Section also investigates and evaluates the dependability and implementation of the internal control system, reporting this to the Board of Directors.
Pedoman Implementasi
Implementation Guidelines
Untuk memastikan bahwa prisnip-prinsip GCG diterapkan secara konsisten, Perseroan telah menyusun suatu Panduan Implementasi yang berfungsi sebagai patokan bagi semua karyawan dan divisi Perseroan
In order to ensure that GCG principles are followed consistently, the Company has compiled an Implementation Guide, to act as a benchmark for all employees and divisions of the Company.
Anggaran Dasar
The Articles of Association
Anggaran Dasar menetapkan otoritas, tugas, dan tanggung jawab, serta menentukan mekanisme struktural bagi penunjukan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Anggaran Dasar juga menetapkan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1/1995 dan Undang-undang Pasar Modal No. 8/1995, sesuai dengan BAPEPAM & LK dan PPATK.
The Articles of Association define authority, duties and responsibilities, and determine the structural mechanism for appointing and dismissing members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. Statutes define the work relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors as well, in line with the Limited Liability Law Number 1/1995 and Capital Market Law Number 8/1995, according to BAPEPAM & LK and related PPATK.
Panduan Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000 telah diimplementasikan di Kresna Securities sejak 2006, kemudian pada tahun 2009 panduan (QMS) ISO 9001:2000 ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008.
The Quality Management System Guide (QMS) ISO 9001:2008, which has been implemented at Kresna Securities since 2006, was then upgraded to ISO 9001:2008 in the year of 2009.
Peraturan Perusahaan
Company Regulations
Peraturan ini menetapkan hubungan antara Perseroan dengan para karyawan, termasuk hak, tanggung jawab, dan sanksi bagi karyawan yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
These define the relationships between the Company and its employees, covering rights, responsibilities and sanctions for employees who fail to abide by these regulations.
Laporan Tahunan 2009 ini telah diaudit oleh Komite Audit, dan hasilnya telah dilaporkan kepada Direksi.
The 2009 Financial Report has been audited by the Audit Committee, with results reported to the Directors.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
59
Corporate Information
60
LAPORAN KOMITE AUDIT REPORT FROM AUDIT COMITTEE
H.Setyadji, SE Ketua Komite Audit Audit Commitee Chairman
Laporan Komite Audit
The Audit Committee Report
Analisa Laporan Keuangan
The Financial Report Analysis
Dalam pemeriksaan terhadap Laporan Tahunan 2009, Komite Audit tidak menemukan hal-hal luar biasa yang membutuhkan laporan atau tindakan khusus.
No irregular matters necessitating reportage or action were discovered by the Audit Committee, upon examination of the 2009 Annual Report.
Efektifitas Pengendalian Internal dan Analisa Audit ISO
The Effectiveness of Our Internal Control and ISO Audit Analysis
Kami menyerahkan Laporan Aktifitas Tahunan dari Komite Audit, semoga dapat diterima dengan baik.
We thus formally present the Annual Activity report from the Audit Committee, with the hope it will be received properly and in good faith.
Pada tahun 2009 terdapat 12 rapat Komite Audit, termasuk rapat dengan auditor internal dan Direksi. Setiap catatan hasil rapat dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Rapat-rapat tersebut berfokus pada evaluasi dan penilaian proses audit, serta kaitannya dengan tindakan yang diambil berdasarkan laporan audit yang diserahkan oleh akuntan publik dari auditor internal dan eksternal.
Laporan Keuangan 2009 ini telah diaudit oleh Komite Audit dan hasilnya telah diserahkan kepada Direksi. Terdapat komentar, pertanyaan dan saran sebagai tanggapan atas dokumen tersebut, terkait standar akuntansi, neraca dan ikhtisar keuangan.
Komite Audit melakukan inspeksi menyeluruh atas Laporan Audit dari Pengawas Internal dan SGS, sehubungan dengan perannya sebagai auditor ISO 9001:2008. Isu-isu didiskuksikan dalam sesi grup mengenai proses pengendalian internal dan setiap kejadian terkait nasabah yang melanggar kepatuhan dan prinsip-prinsip. Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang membutuhkan tindakan khusus dalam Laporan Tahunan 2009.
H. Setyadji, SE Ketua Komite Audit
Audit Commitee Chairman
In 2009 there were 12 Audit Committee meetings, including meetings with the internal auditor and the Board of Directors. Each and every report and comprehensive Minutes of Meeting were conveyed to the Board of Commissioners. Each meeting focused on an evaluation and assessment of the auditing process, and how this related to the actions taken, based on audit reports submitted by public accountants, from both internal and external auditors.
The 2009 Financial Report has been audited by the Audit Committee and the results submitted formally to the Directors. A number of comments, questions and suggestions were made in response to this document, regarding accounting standards, the balance and financial summaries.
The Audit Committee subjected the Audit Report from the Internal Supervisor, and from SGS, in their role as ISO 9001:2008 auditor to thorough inspection. Matters were discussed in group sessions, regarding the internal control process, any possible wrongful Compliance and Principles customer events. In the event, the Audit Committee did not discover any material concerns necessitating action on the 2009 Annual Report.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
59
Corporate Information
60
LAPORAN KOMITE AUDIT REPORT FROM AUDIT COMITTEE
H.Setyadji, SE Ketua Komite Audit Audit Commitee Chairman
Laporan Komite Audit
The Audit Committee Report
Analisa Laporan Keuangan
The Financial Report Analysis
Dalam pemeriksaan terhadap Laporan Tahunan 2009, Komite Audit tidak menemukan hal-hal luar biasa yang membutuhkan laporan atau tindakan khusus.
No irregular matters necessitating reportage or action were discovered by the Audit Committee, upon examination of the 2009 Annual Report.
Efektifitas Pengendalian Internal dan Analisa Audit ISO
The Effectiveness of Our Internal Control and ISO Audit Analysis
Kami menyerahkan Laporan Aktifitas Tahunan dari Komite Audit, semoga dapat diterima dengan baik.
We thus formally present the Annual Activity report from the Audit Committee, with the hope it will be received properly and in good faith.
Pada tahun 2009 terdapat 12 rapat Komite Audit, termasuk rapat dengan auditor internal dan Direksi. Setiap catatan hasil rapat dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Rapat-rapat tersebut berfokus pada evaluasi dan penilaian proses audit, serta kaitannya dengan tindakan yang diambil berdasarkan laporan audit yang diserahkan oleh akuntan publik dari auditor internal dan eksternal.
Laporan Keuangan 2009 ini telah diaudit oleh Komite Audit dan hasilnya telah diserahkan kepada Direksi. Terdapat komentar, pertanyaan dan saran sebagai tanggapan atas dokumen tersebut, terkait standar akuntansi, neraca dan ikhtisar keuangan.
Komite Audit melakukan inspeksi menyeluruh atas Laporan Audit dari Pengawas Internal dan SGS, sehubungan dengan perannya sebagai auditor ISO 9001:2008. Isu-isu didiskuksikan dalam sesi grup mengenai proses pengendalian internal dan setiap kejadian terkait nasabah yang melanggar kepatuhan dan prinsip-prinsip. Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang membutuhkan tindakan khusus dalam Laporan Tahunan 2009.
H. Setyadji, SE Ketua Komite Audit
Audit Commitee Chairman
In 2009 there were 12 Audit Committee meetings, including meetings with the internal auditor and the Board of Directors. Each and every report and comprehensive Minutes of Meeting were conveyed to the Board of Commissioners. Each meeting focused on an evaluation and assessment of the auditing process, and how this related to the actions taken, based on audit reports submitted by public accountants, from both internal and external auditors.
The 2009 Financial Report has been audited by the Audit Committee and the results submitted formally to the Directors. A number of comments, questions and suggestions were made in response to this document, regarding accounting standards, the balance and financial summaries.
The Audit Committee subjected the Audit Report from the Internal Supervisor, and from SGS, in their role as ISO 9001:2008 auditor to thorough inspection. Matters were discussed in group sessions, regarding the internal control process, any possible wrongful Compliance and Principles customer events. In the event, the Audit Committee did not discover any material concerns necessitating action on the 2009 Annual Report.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
61
Corporate Information
62
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management
Di Kresna Securities, risiko tidak dianggap sebagai hambatan untuk mencapai kesuksesan, melainkan batu loncatan untuk mencapai hasil yang optimal. Atas dasar itu Kresna Securities membentuk Unit Kerja Kepatuhan yang dibina oleh seorang Direktur.
At Kresna Securities, risk is not perceived as an obstacle to success, but rather as a stepping stone, one that can facilitate optimal outcomes. Based on such a stance, Kresna Securities has assigned staff to the Compliance Work Unit, under the guidance of a Director.
Tugas-tugasnya antara lain melakukan kordinasi dan kolaborasi dalam informasi kebijakan untuk mendukung hubungan kerja antara mitra bisnis dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Kresna Securities. Unit Kerja Kepatuhan merupakan bagian dari Divisi Manajemen Risiko, yang menilai dan mengukur risiko serta bertugas untuk mencatat dan melaporkan pelanggaran yang patut ditegur. Untuk mencegah pelanggaran serupa di kemudian hari, laporan tersebut didistribusikan ke semua unit kerja terkait.
Among its many assigned duties is the responsibility for coordination and collaboration in socializing policies that will smooth paths of work relationships - between all the business partners and stakeholders of Kresna Securities. The Compliance Work Unit works within the Risk Management Division, assessing and measuring the combined risk, or the disciplines which encompass the duty of recording and reporting violations necessitating reprimands within the Company. In order to forestall any such violations in the future, this Report will be distributed to all related work units.
Tugas lain yang diemban oleh Unit Kerja Kepatuhan adalah memastikan bahwa kebijakan dan peraturan Perseroan telah dipatuhi secara sungguh-sungguh. Dengan demikian risiko potensial dapat diantisipasi sejak awal sebelum menyebabkan kerugian lebih lanjut. Pada kenyataannya, perusahaan sekuritas rentan terhadp risiko-risiko bisnis dan non bisnis, dan oleh sebab itu Kresna Securities menempatkan Manajemen Risiko sebagai dasar yang penting dalam setiap transaksi, aktifitas operasional, dan keputusan Perseroan. Untuk meminimalisasi risko tersebut, Prosedur Operasional Standar diimplementasikan, direvisi, dan ditingkatkan secara berkesinambungan agar tetap sesuai dengan perkembangan. Standar tersebut juga dikordinasikan dengan prosedur standar dari BAPEPAM & LK terkait aktifitas Perseroan.
Additional tasks borne by the Compliance Work Unit include that all Company policies and rules are followed and faithfully obeyed. Thus potential risks are met head-on, while still in an embryonic stage, and dealt with, before they can cause major damage. We must acknowledge the fact that securities companies are particularly vulnerable to both business and non-business risks, and for that reason Kresna Securities has positioned Risk Management as a strategic benchmark necessary to figure in every transaction, each operation, and for any activities or corporate decisions. In order to minimize such risks, a standard operating procedure (SOP) is implemented, revised and upgraded continuously, to stay relevant to realities. They are also coordinated with SOP from BAPEPAM & LK, as related to the Company’s ongoing activities.
Kresna Securities senantiasa beroperasi sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu BAPEPAM-dan regulator pasar modal.
Kresna Securities will continue to operate in line with valid policies and regulations, devised by the appropriate Government of Indonesia officials, such as BAPEPAM & LK or any other capital market regulator.
Kresna Securities mengimplementasikan standar ISO 9001:2000 yaitu standar manajemen kualitas internasional (Quality Management System), untuk pertama kalinya pada bulan Januari 2006. Pencapaian Perseroan memperoleh sertifikat tersebut merupakan perkembangan penting sebab Kresna Securities adalah yang pertama di bidangnya yang memperoleh pengakuan tersebut.
It was in January 2006 that Kresna Securities first implemented ISO 9001:2000 level standards of international quality, for a Quality Management System, and its success in being awarded a certificate was particularly meaningful as we were the very first firm in our field to be so recognized.
Unit Legal dan Kepatuhan di Kresna Securities secara konsisten mengamati, menginvestigasi, melaporkan secara menyeluruh, serta memastikan bahwa semua kesepakatan dan aktifitas lainnya telah sesai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
The Legal and Compliance Unit at Kresna Securities continues to watch, investigate and report thoroughly, ensuring that all contracts and other activities are created within valid policies and regulations.
Risiko Usaha
Business Risk
Aktifitas manajemen risiko yang mengandalkan piranti lunak canggih dan sumber daya manusia yang berpengalaman akan membantu melindungi kepentingan dan aset Perseroan. Pengawasan dan pengendalian yang ketat merupakan faktor kunci.
Intelligent risk management efforts, based on sophisticated software and our human experience, will go far in protecting the Companyís interest and assets. Close supervision and control are clearly key factors in this.
Sejak awal Kresna Securities menyadari bahwa pengaruh eksternal dapat menimbulkan risiko usaha, dan pasar modal rentan terhadap perubahan yang tiba-tiba serta tidak dapat diprediksi, akibat pengaruh eksternal dan internal. Dampak dari kompetisi, pinjaman, dan likuiditas adalah risiko internal. Risiko eksternal mencakup ketidakstabilan sosial, kebijakan pemerintah, fluktuasi nilai tukar, dan tren “boom or bust” di tingkat global yang dapat membawa dampak berlanjut terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kresna Securities has been aware from the outset that external forces can trigger business risks, and the capital markets are quite susceptible to sudden and unpredictable changes, as the result of both external and internal conditions. The effect of competition, loans and liquidity are internal risks. External risks include social stability, governmental policy, exchange rate fluctuations and “boom or bust” trends around the globe, which can have a ripple effect on companies in Indonesia.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
61
Corporate Information
62
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management
Di Kresna Securities, risiko tidak dianggap sebagai hambatan untuk mencapai kesuksesan, melainkan batu loncatan untuk mencapai hasil yang optimal. Atas dasar itu Kresna Securities membentuk Unit Kerja Kepatuhan yang dibina oleh seorang Direktur.
At Kresna Securities, risk is not perceived as an obstacle to success, but rather as a stepping stone, one that can facilitate optimal outcomes. Based on such a stance, Kresna Securities has assigned staff to the Compliance Work Unit, under the guidance of a Director.
Tugas-tugasnya antara lain melakukan kordinasi dan kolaborasi dalam informasi kebijakan untuk mendukung hubungan kerja antara mitra bisnis dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Kresna Securities. Unit Kerja Kepatuhan merupakan bagian dari Divisi Manajemen Risiko, yang menilai dan mengukur risiko serta bertugas untuk mencatat dan melaporkan pelanggaran yang patut ditegur. Untuk mencegah pelanggaran serupa di kemudian hari, laporan tersebut didistribusikan ke semua unit kerja terkait.
Among its many assigned duties is the responsibility for coordination and collaboration in socializing policies that will smooth paths of work relationships - between all the business partners and stakeholders of Kresna Securities. The Compliance Work Unit works within the Risk Management Division, assessing and measuring the combined risk, or the disciplines which encompass the duty of recording and reporting violations necessitating reprimands within the Company. In order to forestall any such violations in the future, this Report will be distributed to all related work units.
Tugas lain yang diemban oleh Unit Kerja Kepatuhan adalah memastikan bahwa kebijakan dan peraturan Perseroan telah dipatuhi secara sungguh-sungguh. Dengan demikian risiko potensial dapat diantisipasi sejak awal sebelum menyebabkan kerugian lebih lanjut. Pada kenyataannya, perusahaan sekuritas rentan terhadp risiko-risiko bisnis dan non bisnis, dan oleh sebab itu Kresna Securities menempatkan Manajemen Risiko sebagai dasar yang penting dalam setiap transaksi, aktifitas operasional, dan keputusan Perseroan. Untuk meminimalisasi risko tersebut, Prosedur Operasional Standar diimplementasikan, direvisi, dan ditingkatkan secara berkesinambungan agar tetap sesuai dengan perkembangan. Standar tersebut juga dikordinasikan dengan prosedur standar dari BAPEPAM & LK terkait aktifitas Perseroan.
Additional tasks borne by the Compliance Work Unit include that all Company policies and rules are followed and faithfully obeyed. Thus potential risks are met head-on, while still in an embryonic stage, and dealt with, before they can cause major damage. We must acknowledge the fact that securities companies are particularly vulnerable to both business and non-business risks, and for that reason Kresna Securities has positioned Risk Management as a strategic benchmark necessary to figure in every transaction, each operation, and for any activities or corporate decisions. In order to minimize such risks, a standard operating procedure (SOP) is implemented, revised and upgraded continuously, to stay relevant to realities. They are also coordinated with SOP from BAPEPAM & LK, as related to the Company’s ongoing activities.
Kresna Securities senantiasa beroperasi sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu BAPEPAM-dan regulator pasar modal.
Kresna Securities will continue to operate in line with valid policies and regulations, devised by the appropriate Government of Indonesia officials, such as BAPEPAM & LK or any other capital market regulator.
Kresna Securities mengimplementasikan standar ISO 9001:2000 yaitu standar manajemen kualitas internasional (Quality Management System), untuk pertama kalinya pada bulan Januari 2006. Pencapaian Perseroan memperoleh sertifikat tersebut merupakan perkembangan penting sebab Kresna Securities adalah yang pertama di bidangnya yang memperoleh pengakuan tersebut.
It was in January 2006 that Kresna Securities first implemented ISO 9001:2000 level standards of international quality, for a Quality Management System, and its success in being awarded a certificate was particularly meaningful as we were the very first firm in our field to be so recognized.
Unit Legal dan Kepatuhan di Kresna Securities secara konsisten mengamati, menginvestigasi, melaporkan secara menyeluruh, serta memastikan bahwa semua kesepakatan dan aktifitas lainnya telah sesai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
The Legal and Compliance Unit at Kresna Securities continues to watch, investigate and report thoroughly, ensuring that all contracts and other activities are created within valid policies and regulations.
Risiko Usaha
Business Risk
Aktifitas manajemen risiko yang mengandalkan piranti lunak canggih dan sumber daya manusia yang berpengalaman akan membantu melindungi kepentingan dan aset Perseroan. Pengawasan dan pengendalian yang ketat merupakan faktor kunci.
Intelligent risk management efforts, based on sophisticated software and our human experience, will go far in protecting the Companyís interest and assets. Close supervision and control are clearly key factors in this.
Sejak awal Kresna Securities menyadari bahwa pengaruh eksternal dapat menimbulkan risiko usaha, dan pasar modal rentan terhadap perubahan yang tiba-tiba serta tidak dapat diprediksi, akibat pengaruh eksternal dan internal. Dampak dari kompetisi, pinjaman, dan likuiditas adalah risiko internal. Risiko eksternal mencakup ketidakstabilan sosial, kebijakan pemerintah, fluktuasi nilai tukar, dan tren “boom or bust” di tingkat global yang dapat membawa dampak berlanjut terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kresna Securities has been aware from the outset that external forces can trigger business risks, and the capital markets are quite susceptible to sudden and unpredictable changes, as the result of both external and internal conditions. The effect of competition, loans and liquidity are internal risks. External risks include social stability, governmental policy, exchange rate fluctuations and “boom or bust” trends around the globe, which can have a ripple effect on companies in Indonesia.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
63
64
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kondisi Ekonomi
Fluktuasi perekonomian Indonesia diakibatkan oleh pengaruh inflasi, suku bunga, dan naik-turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau mata uang lainnya. Semua faktor tersebut mempengaruhi kegiatan usaha dan kinerja investasi Perseroan, dan oleh sebab itu harus diantisipasi dan diatasi.
Iklim Politik
Sejarah Indonesia diwarnai oleh ketidakstabilan politik - di luar kekuasaan order baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto selama 32 tahun. Kestabilan memungkinkan perbankan untuk bertumbuh, demikian juga dunia industri dan bisnis. Tanpa perkembangan tersebut sulit untuk membentuk pasar modal yang stabil dan berkesinambungan.
Economic Conditions
Fluctuations in the state of the Indonesian economy are the result of inflationary forces, interest rates, and rises or falls in the exchange rate of the Indonesian Rupiah to the US$ or other currencies. All of these factors can affect the Companyís operational activities or investment performance, and must be anticipated and dealt with
Political Climate
Indonesian history is peppered with instances of political instability, with the notable exception of the 32-year-long orde baru reign of President Soeharto, an enforced tranquillity and stability that at least allowed the formation and growth of banking, industry and business, and without which it would have been difficult to set up orderly capital markets, with continuity.
Sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998 dan kebangkitan sistem pemerintahan yang demokratis, potensi ketidakstabilan politik dan kekerasan kembali muncul dan dapat mempengaruhi aktifitas operasional Perseroan dan kinerja investasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Since the monumental Asian financial crisis of 1998, and the rise of a more democratic governing system, the potential of political instability and violence again appears, and may directly or indirectly affect our Company’s operational activities and investment performance.
Kompetisi
Competition
Kredit / Pinjaman
Credit / Loans
Dunia usaha pada umumnya menjadi lebih kompetitif sejak berakhirnya era monopoli dan bisnis di era Order Baru di bawah rezim Soeharto. Dengan berkuranganya hambatan untuk masuk bagi perusahaan domestik dan multinasional, keunggulan kompetitif Kresna Securities pun terpengaruh dalam upayanya mempertahankan pangsa pasar. Dalam beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang dapat berdampak negatif terhadap laba dalam jangka pendek.
Kresna Securities berhubungan dengan pihak-pihak ketiga dalam perdagangan saham. Transaksi bersama dengan kontrak-kontrak yang mengaturnya dikaji ulang secara periodik untuk meminimalkan risiko gagal bayar dan risiko kredit dari pihak ketiga.
Business in general has become more competitive, since the era of monopolies and the Soeharto New Order regime. As the barrier to entry is lowered, for both domestic and aggressive multinational firms, this may well impact Kresna Securities competitive strategies, in its struggle to keep its market share. In some cases, actions that may have a negative short-term impact on income margin might well be necessary.
Kresna Securities deals with third parties in matters such as stock trades. Transactions, along with the contractual agreements that bind them, must be reviewed periodically to minimize the risk of failure in payment, and in credit risk from any third party.
Likuiditas
Liquidity
Untuk memberikan proteksi maksimal terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, Manajemen Kresna Securities telah mengimplementasikan protokol manajemen risiko. Disaster Recovery Center didirikan pada tahun 2007 dan berlokasi jauh dari lingkungan kantor pusat, dimana dilakukan data backup di database dimana semua informasi transaksi disimpan. Kami telah meningkatkan sistem transaksi jarak jauh (remote trading), yang didukung oleh fungsi-fungsi manajemen risiko serta margin trading yang lengkap. Jaringan komunikasi data juga telah ditingkatkan untuk mendukung pengembangan kantorkantor cabang.
For the best-case protection of stakeholder interests, Kresna Securities Management has implemented a visionary risk management measurement protocol. A Disaster Recovery Center was erected in 2007, outside the head office environment, where all data is securely backed up on a database, and all transactional information is also recorded. We have further upgraded our long distance trading application (or remote trading), which is by its very nature replete with risk management functions and marginal trading. The communications data network has also been strengthened, to support the development of Branch offices.
Dalam beberapa situasi Perseroan bisa saja terdorong untuk membeli atau memberikan akses ke saham-saham tertentu, dan oleh sebab itu risiko likuiditas harus diantisipasi dan diatasi.
In certain circumstances the Company might be impelled to buy or provide access to certain stocks, and there is always the peril of illiquidity to anticipate and potentially deal with.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Setiap Kresnan dididik untuk memahami dan mempersiapkan diri memajukan aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan. Manajemen Kresna Securities senantiasa mendalami metodemetode dengan mana Perseroan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat umum, khususnya saat terjadi bencana alam.
Each Kresnan is trained to understand and prepare himself or herself to take an active learning stance in furthering the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) objectives. Kresna Securities Management is constantly investigating ways to contribute meaningfully to the community at large - particularly when natural disasters strike.
Tanggung jawab sosial adalah konsep yang tergolong baru bagi dunia bisnis Indonesia, namun diterapkan oleh setiap perusahaan secara agresif. Bahkan, Kresna Securities adalah salah satu pionir yang menempatkan tanggung jawab sosial sebagai yang utama dalam perencanaan bisnis, dan berupaya meningkatkan kesadaran akan konsep tersebut di setiap tahap operasional; kebijakan yang tentunya menguntungkan semua pihak.
CSR is in fact a relatively novel concept for Indonesian business, but one which every firm is urgently pursuing - as the alternative is most unpleasant. Kresna Securities was in fact one of the pioneers in its field in putting CSR in a central place in corporate planning, promoting it at every stage in its business. All will benefit in this policy of rectitude.
Kresna Securities meluncurkan dua reksa dana pada tahun 2005, yang labanya disalurkan untuk mendukung pendidikan: IPBKresna dan IPB Sharia. Pada akhir 2009, kedua reksa dana tersebut telah mencapai nilai kumulatif sebesar lebih dari Rp 54,10 milyar. Diantara pihak-pihak yang memperoleh manfaat adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), yang telah menggunakan kontribusi Perseroan untuk mendanai riset di kampus, beasiswa, fasilitas sosial dan tujuan-tujuan pendidikan lainnya. Proyek tersebut adalah komitmen seumur hidup Kresna Securities, dan akan ditingkatkan serta dikembangkan bila kondisi memungkinkan.
Kresna Securities founded two mutual funds in 2005, the profits from which are to be directed toward educational support: IPBKresna and IPB Sharia. By end-2009, these funds had achieved a cumulative value of over Rp 54.10 billion. Among the beneficiaries of returns from these funds is the Bogor Agricultural Institute (IPB), which has used our contributions for campus research funding, scholarships, social facilities and similar educational goals. This project is a lifetime commitment of Kresna Securities, and will be upgraded and expanded as conditions permit.
Dengan demikian kegiatan tanggung jawab sosial di Kresna lebih dari sekedar slogan kosong - namun aset vital dari sikap Perseroan terhadap masyarakat luas. Pendidikan keuangan adalah aspek penting lainnya yang akan dicapai Perseroan dalam waktu dekat, sebagai contoh kegiatan tanggung jawab sosial bagi masyarakat luas, bersama dengan kegiatan amal dan sosial.
Thus CSR at Kresna is more than an empty slogan - it is a vital aspect of our entire attitude to the community at large. Financial education is another important aspect that we plan to pursue in the near future, as an example of CSR to benefit the larger community, along with charities and social events.
Beberapa peristiwa menandai upaya kami dalam hal ini:
Several outstanding events characterize our efforts in this regard:
Pembukaan Kantor Cabang Medan (30 Oktober 2009) Pemotongan nasi tumpeng menjadi puncak acara pembukaan kantor cabang Medan. Acara yang diadakan di Hotel JW Marriott tersebut dipimpin oleh Pemimpin Cabang Medan, dan juga menampilkan pagelaran barongsai serta seminar yang dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa universitas di Medan.
Grand Opening Medan Branch (October 30, 2009) A traditional Indonesian tumpeng rice cone was the centerpiece of the Grand Opening of the Medan Branch of Kresna, and the inauguration, held at the JW Marriott Hotel, was formally hosted by the Medan Branch Manager. The event also featured a barongsai cultural show, with a seminar attended by students from a number of universities in Medan.
Pembukaan Laboratorium Bursa di UKRIDA, Jakarta (28 Mei 2009) Diadakan secara bersama-sama oleh Kresna Securities, UKRIDA, dan BEI, acara yang bersejarah ini juga menampilkan seminar mengenai bursa saham oleh Erry Firmansyah (Presiden Direktur, BEI)seminar dengan topik "Sukses Berinvestasi di Bursa Efek Indonesia" oleh Michael Steven (Direktur Utama, Kresna Securities), Kresna juga mendukung UKRIDA dalam pembentukan kurikulum manajemen kekayaan di universitas tersebut.
Opening of Bourse Lab at UKRIDA, Jakarta (May 28, 2009) Hosted jointly by Kresna Securities, UKRIDA, and IDX, this momentous event also featured a seminar on stock market activities led by Mr. Erry Firmansyah (President Director, IDX), a seminar on “How to Succeed Investing in the Indonesian Stock Market” by Mr. Michael Steven (President Director, Kresna Securities). Kresna also supported UKRIDA in the establishment of a Wealth Management Curriculum for the university.
Tidak ada perusahaan terlepas dari besar atau cakupannya yang dapat beroperasi sendiri. Dalam era dimana peranan media sangat tinggi seperti sekarang ini, semua perusahaan - khususnya perusahaan publik- dituntut untuk mendemonstrasikan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat luas serta pihak-pihak dan golongan yang membutuhkan.
No firm of any size or major profile can operate in a vacuum any longer. In today’s media-intensive world, all firms - particularly public ones - must demonstrate their social responsibility toward the community at large and toward needy individuals or groups as issues arise.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
63
64
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kondisi Ekonomi
Fluktuasi perekonomian Indonesia diakibatkan oleh pengaruh inflasi, suku bunga, dan naik-turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau mata uang lainnya. Semua faktor tersebut mempengaruhi kegiatan usaha dan kinerja investasi Perseroan, dan oleh sebab itu harus diantisipasi dan diatasi.
Iklim Politik
Sejarah Indonesia diwarnai oleh ketidakstabilan politik - di luar kekuasaan order baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto selama 32 tahun. Kestabilan memungkinkan perbankan untuk bertumbuh, demikian juga dunia industri dan bisnis. Tanpa perkembangan tersebut sulit untuk membentuk pasar modal yang stabil dan berkesinambungan.
Economic Conditions
Fluctuations in the state of the Indonesian economy are the result of inflationary forces, interest rates, and rises or falls in the exchange rate of the Indonesian Rupiah to the US$ or other currencies. All of these factors can affect the Companyís operational activities or investment performance, and must be anticipated and dealt with
Political Climate
Indonesian history is peppered with instances of political instability, with the notable exception of the 32-year-long orde baru reign of President Soeharto, an enforced tranquillity and stability that at least allowed the formation and growth of banking, industry and business, and without which it would have been difficult to set up orderly capital markets, with continuity.
Sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998 dan kebangkitan sistem pemerintahan yang demokratis, potensi ketidakstabilan politik dan kekerasan kembali muncul dan dapat mempengaruhi aktifitas operasional Perseroan dan kinerja investasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Since the monumental Asian financial crisis of 1998, and the rise of a more democratic governing system, the potential of political instability and violence again appears, and may directly or indirectly affect our Company’s operational activities and investment performance.
Kompetisi
Competition
Kredit / Pinjaman
Credit / Loans
Dunia usaha pada umumnya menjadi lebih kompetitif sejak berakhirnya era monopoli dan bisnis di era Order Baru di bawah rezim Soeharto. Dengan berkuranganya hambatan untuk masuk bagi perusahaan domestik dan multinasional, keunggulan kompetitif Kresna Securities pun terpengaruh dalam upayanya mempertahankan pangsa pasar. Dalam beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang dapat berdampak negatif terhadap laba dalam jangka pendek.
Kresna Securities berhubungan dengan pihak-pihak ketiga dalam perdagangan saham. Transaksi bersama dengan kontrak-kontrak yang mengaturnya dikaji ulang secara periodik untuk meminimalkan risiko gagal bayar dan risiko kredit dari pihak ketiga.
Business in general has become more competitive, since the era of monopolies and the Soeharto New Order regime. As the barrier to entry is lowered, for both domestic and aggressive multinational firms, this may well impact Kresna Securities competitive strategies, in its struggle to keep its market share. In some cases, actions that may have a negative short-term impact on income margin might well be necessary.
Kresna Securities deals with third parties in matters such as stock trades. Transactions, along with the contractual agreements that bind them, must be reviewed periodically to minimize the risk of failure in payment, and in credit risk from any third party.
Likuiditas
Liquidity
Untuk memberikan proteksi maksimal terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, Manajemen Kresna Securities telah mengimplementasikan protokol manajemen risiko. Disaster Recovery Center didirikan pada tahun 2007 dan berlokasi jauh dari lingkungan kantor pusat, dimana dilakukan data backup di database dimana semua informasi transaksi disimpan. Kami telah meningkatkan sistem transaksi jarak jauh (remote trading), yang didukung oleh fungsi-fungsi manajemen risiko serta margin trading yang lengkap. Jaringan komunikasi data juga telah ditingkatkan untuk mendukung pengembangan kantorkantor cabang.
For the best-case protection of stakeholder interests, Kresna Securities Management has implemented a visionary risk management measurement protocol. A Disaster Recovery Center was erected in 2007, outside the head office environment, where all data is securely backed up on a database, and all transactional information is also recorded. We have further upgraded our long distance trading application (or remote trading), which is by its very nature replete with risk management functions and marginal trading. The communications data network has also been strengthened, to support the development of Branch offices.
Dalam beberapa situasi Perseroan bisa saja terdorong untuk membeli atau memberikan akses ke saham-saham tertentu, dan oleh sebab itu risiko likuiditas harus diantisipasi dan diatasi.
In certain circumstances the Company might be impelled to buy or provide access to certain stocks, and there is always the peril of illiquidity to anticipate and potentially deal with.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Setiap Kresnan dididik untuk memahami dan mempersiapkan diri memajukan aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan. Manajemen Kresna Securities senantiasa mendalami metodemetode dengan mana Perseroan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat umum, khususnya saat terjadi bencana alam.
Each Kresnan is trained to understand and prepare himself or herself to take an active learning stance in furthering the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) objectives. Kresna Securities Management is constantly investigating ways to contribute meaningfully to the community at large - particularly when natural disasters strike.
Tanggung jawab sosial adalah konsep yang tergolong baru bagi dunia bisnis Indonesia, namun diterapkan oleh setiap perusahaan secara agresif. Bahkan, Kresna Securities adalah salah satu pionir yang menempatkan tanggung jawab sosial sebagai yang utama dalam perencanaan bisnis, dan berupaya meningkatkan kesadaran akan konsep tersebut di setiap tahap operasional; kebijakan yang tentunya menguntungkan semua pihak.
CSR is in fact a relatively novel concept for Indonesian business, but one which every firm is urgently pursuing - as the alternative is most unpleasant. Kresna Securities was in fact one of the pioneers in its field in putting CSR in a central place in corporate planning, promoting it at every stage in its business. All will benefit in this policy of rectitude.
Kresna Securities meluncurkan dua reksa dana pada tahun 2005, yang labanya disalurkan untuk mendukung pendidikan: IPBKresna dan IPB Sharia. Pada akhir 2009, kedua reksa dana tersebut telah mencapai nilai kumulatif sebesar lebih dari Rp 54,10 milyar. Diantara pihak-pihak yang memperoleh manfaat adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), yang telah menggunakan kontribusi Perseroan untuk mendanai riset di kampus, beasiswa, fasilitas sosial dan tujuan-tujuan pendidikan lainnya. Proyek tersebut adalah komitmen seumur hidup Kresna Securities, dan akan ditingkatkan serta dikembangkan bila kondisi memungkinkan.
Kresna Securities founded two mutual funds in 2005, the profits from which are to be directed toward educational support: IPBKresna and IPB Sharia. By end-2009, these funds had achieved a cumulative value of over Rp 54.10 billion. Among the beneficiaries of returns from these funds is the Bogor Agricultural Institute (IPB), which has used our contributions for campus research funding, scholarships, social facilities and similar educational goals. This project is a lifetime commitment of Kresna Securities, and will be upgraded and expanded as conditions permit.
Dengan demikian kegiatan tanggung jawab sosial di Kresna lebih dari sekedar slogan kosong - namun aset vital dari sikap Perseroan terhadap masyarakat luas. Pendidikan keuangan adalah aspek penting lainnya yang akan dicapai Perseroan dalam waktu dekat, sebagai contoh kegiatan tanggung jawab sosial bagi masyarakat luas, bersama dengan kegiatan amal dan sosial.
Thus CSR at Kresna is more than an empty slogan - it is a vital aspect of our entire attitude to the community at large. Financial education is another important aspect that we plan to pursue in the near future, as an example of CSR to benefit the larger community, along with charities and social events.
Beberapa peristiwa menandai upaya kami dalam hal ini:
Several outstanding events characterize our efforts in this regard:
Pembukaan Kantor Cabang Medan (30 Oktober 2009) Pemotongan nasi tumpeng menjadi puncak acara pembukaan kantor cabang Medan. Acara yang diadakan di Hotel JW Marriott tersebut dipimpin oleh Pemimpin Cabang Medan, dan juga menampilkan pagelaran barongsai serta seminar yang dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa universitas di Medan.
Grand Opening Medan Branch (October 30, 2009) A traditional Indonesian tumpeng rice cone was the centerpiece of the Grand Opening of the Medan Branch of Kresna, and the inauguration, held at the JW Marriott Hotel, was formally hosted by the Medan Branch Manager. The event also featured a barongsai cultural show, with a seminar attended by students from a number of universities in Medan.
Pembukaan Laboratorium Bursa di UKRIDA, Jakarta (28 Mei 2009) Diadakan secara bersama-sama oleh Kresna Securities, UKRIDA, dan BEI, acara yang bersejarah ini juga menampilkan seminar mengenai bursa saham oleh Erry Firmansyah (Presiden Direktur, BEI)seminar dengan topik "Sukses Berinvestasi di Bursa Efek Indonesia" oleh Michael Steven (Direktur Utama, Kresna Securities), Kresna juga mendukung UKRIDA dalam pembentukan kurikulum manajemen kekayaan di universitas tersebut.
Opening of Bourse Lab at UKRIDA, Jakarta (May 28, 2009) Hosted jointly by Kresna Securities, UKRIDA, and IDX, this momentous event also featured a seminar on stock market activities led by Mr. Erry Firmansyah (President Director, IDX), a seminar on “How to Succeed Investing in the Indonesian Stock Market” by Mr. Michael Steven (President Director, Kresna Securities). Kresna also supported UKRIDA in the establishment of a Wealth Management Curriculum for the university.
Tidak ada perusahaan terlepas dari besar atau cakupannya yang dapat beroperasi sendiri. Dalam era dimana peranan media sangat tinggi seperti sekarang ini, semua perusahaan - khususnya perusahaan publik- dituntut untuk mendemonstrasikan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat luas serta pihak-pihak dan golongan yang membutuhkan.
No firm of any size or major profile can operate in a vacuum any longer. In today’s media-intensive world, all firms - particularly public ones - must demonstrate their social responsibility toward the community at large and toward needy individuals or groups as issues arise.
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
65
66
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL PROFESSIONAL SUPPORT INSTITUTIONS AND CAPITAL MARKETS
INFORMASI PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA Komitmen Kresna Securities untuk memberikan pelayanan cepat dan nyaman kepada nasabah terus ditingkatkan melalui pembukaan kantor di berbagai kota. Kresna telah hadir di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Malang, Denpasar, Pontianak, dan Makassar. Untuk kenyamanan pelanggan, Kresna juga memberikan jasa pelayanan dan penjualan melalui berbagai mitra distribusi di seluruh Indonesia.
The opening of offices in various cities is one of the commitments of Kresna Securities to continuous improvement in the provision of a fast and convenient service to customers. Kresna offices are now available in Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Malang, Denpasar, Pontianak, and Makassar. For the sake of customers’ convenience, Kresna also conducts selling activities and provides services accessible via distribution partners throughout Indonesia.
Alamat Perwakilan Addresses of Representatives
Kantor Utama
Head Office PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I, Lantai 30 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +62 21 515 2889 Faksimili : +62 21 515 5280 E-mail :
[email protected]
Hubungan Investor
Investors Relation Telepon : +62 21 515 2889 Faksimili : +62 21 515 5280 E-mail :
[email protected]
Kantor Bandung
Kantor Denpasar
Bandung Office Paskal Hyper Square Blok A-6 Jl. Pasir Kaliki No. 25-27 Bandung 40181 Telepon : +62 22 8606 1012 Faksimili : +62 22 8606 1020
Denpasar Office Jl. Cok Agung Tresna Komp. Griya Alamanda No.9 Denpasar - Bali Telepon : +62 361 248883 Faksimili : +62 361 231725
Kantor Surabaya
Kantor Pontianak
Surabaya Office Jl. Sulawesi 43 Surabaya 60281 Telepon : +62 31 501 9888 Faksimili : +62 31 501 0969
Pontianak Office Jl. Teuku Umar Komp. Ruko Pontianak Mall Blok C No. 26 Pontianak Telepon : +62 561 760 008 Faksimili : +62 561 760 009
Kantor Medan KantorJakarta - Pluit
Jakarta - Pluit Office Mall Pluit Junction Rukan no. SH1 Jl. Pluit Raya No. 1 Jakarta Utara 14450 Telepon : +62 21 6669 5020 Faksimili : +62 21 6669 5019
Medan Office Jl. Diponegoro No. 36 Medan 20152 Telepon : +62 61 452 3700 Faksimili : +62 61 452 3600
Kantor Malang
Malang Office Jl. Merbabu No. 25 Malang 65112 Telepon : +62 341 331 777 Faksimili : +62 341 331 777
Kantor Makassar
Makassar Office Jl. Gunung Latimojong No. 120A Makassar Telepon : +62 411 315 255 Faksimili : +62 411 316 010
Wali Amanat
Konsultan Hukum
Notaris
Biro Administrasi Efek & Agen Transfer
Akuntan Publik
Lembaga Pemeringkat Efek
Trustee PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega Lantai 16 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14A Jakarta 12790, Indonesia
Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lantai 6 Ruang 6 C Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2 Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia
Public Accountant Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4 F Duren Sawit, Jakarta 13449, Indonesia
Legal Consultant Warens & Partners Law Firm Jl. Sisimangaraja No. 63, Kebayoran Baru Jakarta 12120, Indonesia
Transfer Agent & Register PT Sinartama Gunita Jl. Lombok No. 71 Jakarta 10310, Indonesia
Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Setiabudi Atrium 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta12920, Indonesia
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
65
66
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL PROFESSIONAL SUPPORT INSTITUTIONS AND CAPITAL MARKETS
INFORMASI PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA Komitmen Kresna Securities untuk memberikan pelayanan cepat dan nyaman kepada nasabah terus ditingkatkan melalui pembukaan kantor di berbagai kota. Kresna telah hadir di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Malang, Denpasar, Pontianak, dan Makassar. Untuk kenyamanan pelanggan, Kresna juga memberikan jasa pelayanan dan penjualan melalui berbagai mitra distribusi di seluruh Indonesia.
The opening of offices in various cities is one of the commitments of Kresna Securities to continuous improvement in the provision of a fast and convenient service to customers. Kresna offices are now available in Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Malang, Denpasar, Pontianak, and Makassar. For the sake of customers’ convenience, Kresna also conducts selling activities and provides services accessible via distribution partners throughout Indonesia.
Alamat Perwakilan Addresses of Representatives
Kantor Utama
Head Office PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I, Lantai 30 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +62 21 515 2889 Faksimili : +62 21 515 5280 E-mail :
[email protected]
Hubungan Investor
Investors Relation Telepon : +62 21 515 2889 Faksimili : +62 21 515 5280 E-mail :
[email protected]
Kantor Bandung
Kantor Denpasar
Bandung Office Paskal Hyper Square Blok A-6 Jl. Pasir Kaliki No. 25-27 Bandung 40181 Telepon : +62 22 8606 1012 Faksimili : +62 22 8606 1020
Denpasar Office Jl. Cok Agung Tresna Komp. Griya Alamanda No.9 Denpasar - Bali Telepon : +62 361 248883 Faksimili : +62 361 231725
Kantor Surabaya
Kantor Pontianak
Surabaya Office Jl. Sulawesi 43 Surabaya 60281 Telepon : +62 31 501 9888 Faksimili : +62 31 501 0969
Pontianak Office Jl. Teuku Umar Komp. Ruko Pontianak Mall Blok C No. 26 Pontianak Telepon : +62 561 760 008 Faksimili : +62 561 760 009
Kantor Medan KantorJakarta - Pluit
Jakarta - Pluit Office Mall Pluit Junction Rukan no. SH1 Jl. Pluit Raya No. 1 Jakarta Utara 14450 Telepon : +62 21 6669 5020 Faksimili : +62 21 6669 5019
Medan Office Jl. Diponegoro No. 36 Medan 20152 Telepon : +62 61 452 3700 Faksimili : +62 61 452 3600
Kantor Malang
Malang Office Jl. Merbabu No. 25 Malang 65112 Telepon : +62 341 331 777 Faksimili : +62 341 331 777
Kantor Makassar
Makassar Office Jl. Gunung Latimojong No. 120A Makassar Telepon : +62 411 315 255 Faksimili : +62 411 316 010
Wali Amanat
Konsultan Hukum
Notaris
Biro Administrasi Efek & Agen Transfer
Akuntan Publik
Lembaga Pemeringkat Efek
Trustee PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega Lantai 16 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14A Jakarta 12790, Indonesia
Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lantai 6 Ruang 6 C Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2 Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia
Public Accountant Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4 F Duren Sawit, Jakarta 13449, Indonesia
Legal Consultant Warens & Partners Law Firm Jl. Sisimangaraja No. 63, Kebayoran Baru Jakarta 12120, Indonesia
Transfer Agent & Register PT Sinartama Gunita Jl. Lombok No. 71 Jakarta 10310, Indonesia
Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Setiabudi Atrium 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta12920, Indonesia
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
67
68
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN RESPONSIBILITY STATEMENT
Laporan Tahunan 2009 ini berikut laporan keuangan dan informasi yang terkait di dalamnya ditanda tangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities) pada bulan April 2010. This Annual Report of 2009, including all financial statements and related financial information are signed by all members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities) on April 2010.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Andreas Tanadjaya Komisaris Commissioner
H. Setyadji, SE Komisaris Independen Independent Commissioner
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT Untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Beserta Laporan Auditor Independen For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 and Independent Auditor’s Report
Dewan Direksi The Board of Directors
Michael Steven Direktur Utama President Director
Suryandy Jahja Direktur Director
Andrew Haswin Direktur Director
Octavianus Budiyanto Direktur Director
Vision & Mission
Strategy for 2009
Financial & Stock Highlights
Events in 2009
Milestones
History of The Indonesian Economy
The Art of Bamboo Investing
Messages
Management Profiles
Kresna Securities Profiles
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Information
67
68
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN RESPONSIBILITY STATEMENT
Laporan Tahunan 2009 ini berikut laporan keuangan dan informasi yang terkait di dalamnya ditanda tangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities) pada bulan April 2010. This Annual Report of 2009, including all financial statements and related financial information are signed by all members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities) on April 2010.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Andreas Tanadjaya Komisaris Commissioner
H. Setyadji, SE Komisaris Independen Independent Commissioner
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT Untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Beserta Laporan Auditor Independen For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 and Independent Auditor’s Report
Dewan Direksi The Board of Directors
Michael Steven Direktur Utama President Director
Suryandy Jahja Direktur Director
Andrew Haswin Direktur Director
Octavianus Budiyanto Direktur Director
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Keuangan / Financial Statements Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 / For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 Beserta / with Laporan Auditor Independen / Independent Auditors’ Report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman / Page I.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
II.
LAPORAN KEUANGAN
i
-
Neraca / Balance Sheets
1-2
-
Laporan Laba – Rugi / Statements of Income
3
-
Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Shareholders’ Equity
4
-
Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows
5-6
-
Catatan Atas Laporan Keuangan / Notes to Financial Statements
7 - 38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008
BALANCE SHEETS As of December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah)
ASET Kas dan setara kas Portofolio efek Pihak ketiga setelah ditambah keuntungan yang belum direalisasi per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing Rp 7.681.612.284 dan Rp 6.587.830.561
Pihak hubungan istimewa
setelah ditambah keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing Rp 1.621.162.110 dan Rp (3.885.798.909)
Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan Pendapatan masih akan diterima Piutang perusahaan efek Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang margin Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Rekening nasabah Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Piutang nasabah Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jaminan lainnya Penyertaan saham Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 13.123.813.268 dan Rp 10.658.592.278.
JUMLAH ASET
(In Rupiah)
2009
Catatan/ Notes
2008
25.637.390.447
2b,d,3
42.291.086.341
ASSETS Cash and cash equivalents arketable securities Third parties
M
133.227.157.700
2g,h,4a
122.165.299.254
21.999.114.051
2c,g,h,4b,43
31.405.948.426
2.846.957.939 3.273.700.364
5 6
2.616.631.789 3.479.978.781
4.662.000
7
-
67.648.793.500
2g,8
119.575.096.201 1.050.235.716
2e,f,g,9a 2c,e,f,g,9b,43
137.855.854.741 -
70.180.714.704 14.355.219.728 3.002.607.387
2e,f,g,10a 2c,e,f,g,10b,43 2e,f,g,11
13.414.373.658 2.658.909.640 3.046.061.809
640.040.000 3.010.787.842 113.566.975 457.379.700 1.024.950.000
2c,12,43 13 22a 14 2i,15
508.273.800 2.075.619.150 34.242.067 569.379.700 1.024.950.000
10.178.050.736
2j,l,16
478.226.424.990
5.997.212.500
8.401.556.566 377.545.378.222
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
as adjusted for unrealized gain of Rp 7,681,612,284 and Rp 6,587,830,561 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
Re
lated parties
as adjusted for unrealized gain (loss) of Rp 1,621,162,110 and Rp (3,885,798,909) as of December 31, 2009 and 2008, respectively
Clearing fund at clearing and guarantee institution Unearned income Receivable from securities company Receivable from clearing and guarantee institution Margin receivables Third parties Related parties C lients’ account Third parties Related parties Clients’ receivables
F
Due from related parties Prepaid expenses Prepaid taxes Other deposits Investments in shares ixed assets net of accumulated depreciation of Rp 13,123,813,268 and Rp 10,658,592,278 as of December 31,2009 and 2008, respectively
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk N E R A C A (LANJUTAN) Per 31 Desember 2009 dan 2008
B A L A N C E S H E E T S (CONTINUED) As of December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah)
(In Rupiah)
2009
Catatan/ Notes
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang bank Hutang lembaga kliring dan penjaminan Hutang margin Pihak ketiga Hutang nasabah rekening Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang nasabah umum Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Hutang sewa guna usaha Hutang obligasi Hutang lain-lain Kewajiban pajak tangguhan JUMLAH KEWAJIBAN
22.000.000.000
17
66.301.807.000
2g,18
17.751.047.000
15.894.631.224
2g,19
3.865.823.184
141.425.940.290 1.694.564.746 107.395.192 1.886.162.848
2g,20a 2g,20b,43 2g,21 2m,22b
59.640.812.462 698.144.683 9.118.117 3.792.517.422
3.910.655.573
2k,p,23
4.310.946.604
1.564.069.815 74.868.971.095 17.883.269.367 2.338.145.336
2l,24 1c,2o,25 26 2m,22d
2.209.006.595 119.357.958.364 48.211.999.302 1.205.068.334
Accrued expenses Obligation under capital lease Bonds payables Other payables Deferred taxes liabilities
261.052.442.067
TOTAL LIABILITIES
349.875.612.486
-
EKUITAS Modal Modal dasar 1.060.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per 31 Desember 2009 dan 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 584.000.000 saham per 31 Desember 2009 dan 2008
Tambah Modal Disetor - Bersih Saldo laba
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY LIABILITIES Bank loan Payable to clearing and guarantee institution argin payables Third parties Payable to clients Third parties Related parties Payable to general clients Taxes payables
M
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share Capital Authorized 1,060,000,000 shares with par value of Rp 100 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
58.400.000.000 13.756.103.658 56.194.708.846
1a,b,27 2o,28
58.400.000.000 13.756.103.658 44.336.832.497
Issued and fully paid 584,000,000 shares as of December 31, 2009 and 2008, respectively
JUMLAH EKUITAS
128.350.812.504
116.492.936.155
Additional Paid Up Capital-Net Retained Earnings TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
478.226.424.990
377.545.378.222
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS` EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of these financial statements
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
STATEMENTS OF INCOME For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah)
(In Rupiah) Catatan/ Notes
2009 Pendapatan Usaha Komisi dari transaksi perantara pedagang efek Keuntungan (kerugian) portofolio efek yang terealisasi Keuntungan (kerugian) portofolio efek yang belum direalisasi Pendapatan dari pembiayaan kegiatan transaksi nasabah Pendapatan dari transaksi pendapatan tetap (fixed income) Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Jasa manajer investasi Jasa penasehat keuangan Jumlah Pendapatan Usaha Beban Usaha Gaji dan tunjangan Profesional Pemasaran Bunga obligasi Umum dan administrasi
1
2008 Operating Income ommission from securities brokerage Realized gain (loss) on securities transactions Unrealized gain (loss) on securities transactions me from margin transactions
22.198.362.443
2k,30
14.659.865.214
8.447.542.401
2k,31
(2.123.477.851)
6.477.780.750
2k,32
(1.595.183.093)
14.409.169.232
2k,33
29.540.002.030
874.186.851
2k,34
1.041.637.016
Income from fixed income transaction
3.465.370.504 12.640.850.565 500.000.000
2k,35 2k,36 2k,37
2.140.896.875 18.558.392.527 480.498.850
Underwriting and selling fees Investment management fees Investment advisory fees
69.013.262.746
62.702.631.568
Total Operating Income
19.093.451.880 802.373.872 3.574.776.396 11.670.000.000 8.455.480.007
18.407.273.976 828.611.932 1.323.732.119 16.471.666.733 16.523.370.934
Operating Expenses Salary and Allowances Professional Marketing Bonds interest General and administration
2k,25 2k,p,38
Jumlah Beban Usaha
53.596.082.155
53.554.655.694
Laba Usaha
15.417.180.591
9.147.975.874
Pendapatan (Beban) Lain- Lain Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
C
9.3
88.012.339 8.871.206.503 (18.137.911.703)
2k,39 2k,40 2k,41
14.315.177.600 2.801.707.016 (20.037.561.510)
Inco
Total Operating Expenses Operating Profit I
Other Income (Expenses) nterest Income Other Income Other Expenses
121.307.139
(2.920.676.894)
Total Other Income (Expenses)
Laba Sebelum Beban Pajak
15.538.487.730
6.227.298.980
Income Before Tax Expenses
Manfaat (Beban) Pajak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Beban Pajak
(1.963.534.380) (1.133.077.001) (3.096.611.381)
(2.968.111.100) 994.071.272 (1.974.039.828)
Tax Income (Expenses) Current Tax Deferred Tax Total Tax Expenses
Laba Bersih
12.441.876.349
4.253.259.152
Net Profit
16 7
Operating Profit Per Share Net Profit Per Share
Laba usaha per saham dasar Laba bersih per saham dasar
26 21
2m,22c 2m,22d
2n,42 2n,42
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of these financial statements
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah)
(In Rupiah) Tambahan Modal Disetor / Additional Paid In Capital
Modal Ditempatkan
Modal Disetor
Agio
dan Disetor /
Lainnya /
Saham /
Saldo Laba /
Catatan /
Issued and
Other Paid
Premiums
Retained Earning
Notes
Paid up Capital
Up Capital
Saldo 31 Desember 2007 Dividen
Jumlah Ekuitas / Total Equity
58.400.000.000
-
13.756.103.658
42.845.893.345
115.001.997.003
Balance as of December 31, 2007
-
-
-
(2.762.320.000)
(2.762.320.000)
Dividend
-
-
-
4.253.259.152
4.253.259.152
Net Profit for The Year
13.756.103.658
44.336.832.497
116.492.936.155
Balance as of December 31, 2008
-
(584.000.000)
(584.000.000)
Dividend
-
12.441.876.349
12.441.876.349
Net Profit for The Year
13.756.103.658
56.194.708.846
128.350.812.504
Balance as of December 31, 2009
29
Laba Bersih Tahun Berjalan
Saldo 31 Desember 2008 Dividen
58.400.000.000 29
-
-
Laba Bersih Tahun Berjalan Saldo 31 Desember 2009
58.400.000.000
-
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of these financial statements
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah)
(In Rupiah)
2009
2008
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan komisi perantara pedagang efek Penerimaan (pembayaran) atas perdagangan portofolio efek Penerimaan dari pembiayaan kegiatan transaksi nasabah Penerimaan dari transaksi pendapatan tetap (fixed income) Penerimaan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek Penerimaan dari jasa manajer investasi Penerimaan jasa penasehat keuangan Pembayaran operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan Penerimaan bunga deposito dan jasa giro Pembayaran bunga Penerimaan (pembayaran) pajak Arus Kas dari Operasi Sebelum Perubahan Dalam Aset dan Kewajiban Operasi Penurunan (Kenaikan) dalam Aset Operasi Portofolio efek Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang margin Rekening nasabah Piutang perusahaan efek Piutang nasabah Jaminan lainnya
22.198.362.443
14.659.865.214
8.447.542.401
(2.156.184.351)
Cash Flows from Operating Activities Cash generated from commission – securities brokerage Cash generated (payment) from (for) securities transactions
14.409.169.232
29.540.002.030
Cash generated from margin transactions
874.186.851
1.038.194.538
3.465.370.504
2.177.045.853
11.919.188.497
17.945.261.587
500.000.000 (21.740.282.943) (19.093.451.880)
480.498.850 (14.970.893.086) (18.407.273.976)
Cash generated from fixed income Cash generated from underwriting and selling agent Cash generated from investment management activities Cash generated from investment advisory activities Payment of other operating expenses Payment to employees
18.956.833.178 (26.180.735.036) (3.949.213.862)
17.256.077.968 (34.019.588.468) (4.260.209.339)
Receipt of interest Payment of interest Receipt (payments) of taxes
9.282.796.820
Cash Flows from Operating Activities Before Changes in Operating Assets and Liabilities
9.806.969.383
(61.651.581.000) 17.230.522.824 (68.462.651.134) (4.662.000) 43.454.422 112.000.000
Decrease (Increase) in Operating Assets 85.338.053.303 M arketable securities Receivable from clearing and guarantee 39.356.544.000 institution 22.025.495.257 Ma rgin receivables 93.022.934.410 C lients’ account Receivable from securities company (40.911.095) Clien ts’ receivables (1.500.000) O ther deposits
48.550.760.000 12.028.808.040 82.781.547.891 98.277.075 (644.936.780) (30.328.729.936)
Increase (Decrease) in Operating Liabilities Payable to clearing and guarantee institution rgin payables ayable to client Payable to general client Obligation under capital lease ther payables
4.822.756.679
Kenaikan (Penurunan) dalam Kewajiban Operasi Hutang lembaga kliring dan penjaminan Hutang margin Hutang nasabah rekening Hutang nasabah umum Hutang sewa guna usaha Hutang lain-lain Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi
(74.082.459.500) 3.230.326.008 Ma (276.999.172.991) P (49.475.380) (637.952.645) 44.807.144.927 O
Net Cash Used in Operating Activities 14.382.535.465
(54.748.176.885)
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS (LANJUTAN) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
STATEMENTS OF CASH FLOWS (CONTINUED) For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah)
(In Rupiah)
2009
2008
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(3.765.965.159) 233.000.000
(3.828.224.083) 142.500.000
Purchase of fixed assets Sale of fixed assets
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(3.532.965.159)
(3.685.724.083)
Net Cash Used in Investing Activities
22.000.000.000
-
Cash Flows from Financing Activities Receipt from bank loan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari hutang bank Penambahan piutang pihak hubungan istimewa Pembayaran hutang obligasi Pembayaran dividen
(131.766.200) (48.787.500.000) (584.000.000)
(386.322.363) (30.858.744.400) (2.762.320.000) Di
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(27.503.266.200)
(34.007.386.763)
Net Cash Provided from (Used in) Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas
(16.653.695.894)
(92.441.287.731)
Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun
42.291.086.341
134.732.374.072
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
25.637.390.447
42.291.086.341
Kas dan Setara Kas Terdiri dari:
Addition of receivable to related parties Payment of bonds payables vidend payment
Cash and Cash Equivalents at End of Year
Kas Bank Deposito
22.031.666 22.604.136.867 3.011.221.914
20.528.888 13.589.969.850 28.680.587.603
Cash and Cash Equivalents Consist of: Cash Bank Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas
25.637.390.447
42.291.086.341
Total Cash and Cash Equivalents
917.540.909
Investing Activities Not Affecting Cash Flows: Acquisition of Assets Under Capital Lease
Aktivitas Investasi yang Tidak Mempengaruhi Kas : Perolehan Aset Tetap Sewa Guna Usaha
819.400.000
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of these financial statements
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 1.
(In Rupiah)
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Kresna Graha Sek urindo Tb k (Perusahaan) d idirikan di Jakarta b erdasarkan a kta N o. 11 terta nggal 10 September 19 99 yang dibu at di hadapan Fath iah H elmi, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Re publik I ndonesia den gan S urat Keputusan N o. C-19958 HT .01.01.TH.99 terta nggal 13 Desember 1 999 se rta t elah diumumkan da lam B erita Negara R epublik Ind onesia N o. 5 te rtanggal 15 Janu ari 2002, Tamb ahan N o. 5 59. Perusahaan memulai ope rasi komersil pada tanggal 4 Juli 2000.
PT K resna G raha Sekurindo T bk (T he C ompany) w as established based on notarial deed No. 11 dated September 10, 1999 of Fathiah Helmi, SH., notary in Jakarta. This deed had been approved by the Minister of Just ice of the Republic of Ind onesia i n i ts D ecision Letter No. C-19958 HT.01.01.TH.99 d ated D ecember 13, 1999 a nd wa s published in the S tate G azette of th e R epublic o f I ndonesia No. 5 dated January 1 5, 20 02 Supplement No . 5 59. T he Company started its commercial operations on July 4, 2000.
Berdasarkan akt a No . 4 terta nggal 7 A pril 2 005 yang dibuat d ihadapan F athiah Helmi, S H., N otaris di Ja karta, Perusahaan melaku kan perubahan a nggaran da sar dengan cara pe ningkatan m odal diset or P erusahaan sebesar Rp 21. 900.000.000. Peningkatan m odal diset or tersebut b erasal dari h asil P enawaran U mum Terbatas I (right issue) t ahun 2 005 s ebesar 21 9.000.000 l embar saham d engan nominal R p 10 0 d an h arga p erolehan sebesar R p 125. D engan a danya peningkatan m odal disetor tersebut, maka modal disetor Perusahaan menjadi Rp 5 8.400.000.000. Badan Pengawas Pasar M odal d an Lembaga K euangan ( Bapepam-LK) te lah m enyetujui peningkatan m odal disetor tersebut melalui su rat N o. S 240/PM/2005 tertanggal 3 Februari 2005.
Based on notarial deed No. 4 dated April 7, 2 005 of F athiah Helmi, SH., the Company's Articles of Association have been amended; r egarding the i ncrease in the Co mpany’s paid up capital of Rp 2 1,900,000,000. T he increa se in C ompany’s paid up capital is resulted from Limited Initial Public Offering I (right issue) of 219,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and acquisition v alue of Rp 12 5. R egarding the matters me ntioned ab ove, Co mpany’s pa id up capital is became R p 5 8,400,000,000. The Ca pital M arket and Financial Institu tion S upervisory B oard (Bapepam-LK) had approved t he inc rease in C ompany’s paid up capital th rough its letter No. S-240/PM/2005 dated February 3, 2005.
Berdasarkan a kta N o. 9 0 ta nggal 24 J uni 20 08 y ang dibuat d ihadapan F athiah Helmi, S H., N otaris di Ja karta, Perusahaan melakukan perubahan anggaran dasar untuk menyesuaikannya d engan Un dang-Undang No. 4 0 tah un 2007 te ntang P erusahaan Terbatas. A kta per ubahan anggaran da sar i ni t elah m endapatkan p ersetujuan d ari Menteri H ukum da n H ak A sasi Ma nusia dengan S urat Keputusannya No . A HU-62826.AH.01.02. T ahun 20 08 tanggal 15 September 2008.
Based on deed No. 90 dated June 24, 2008 of Fathiah Helmi, SH., notary in Ja karta, the Company's Articles of Association have b een am ended to ad just with A rticle N o. 40 y ear 20 07 regarding Limited Company. This dee d had been ap proved from Ministry of Law s and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-62826.AH.01.02. Tahun 2008 dated September 15, 2008.
Sesuai d engan A nggaran Da sar Perusahaan, rua ng lingkup kegiatan Perusahaan meliputi menjalankan usaha sebagai p erantara p edagang efek, pe njamin e misi efek dan manajer i nvestasi. P erusahaan telah me ndapat ijin usaha seba gai P enjamin Emisi E fek dan Manajer Investasi dari K etua Bapepam-LK m asing-masing berdasarkan Surat K eputusan No. KEP -01/PM/PEE/2000 tertanggal 29 F ebruari 20 00 dan N o. 03 /PM/MI/2001 tertanggal 28 Me i 2001. S urat ijin u saha sebagai Penjamin E misi Efek men cakup ijin sebagai Perantara Pedagang Efek. P erusahaan j uga telah m emiliki izin Pemberian Fasilitas P erdagangan M arjin dari P T Bursa Efek Indonesia (d/ h BEJ) de ngan surat N o. S 655/BEJ.ANG/07-2007 tanggal 3 Juli 2007.
In acco rdance to th e C ompany's A rticles of A ssociation, the scope o f i ts a ctivities comprises o f busin ess as broke rage, underwriting a nd inv estment m anagement. T he Company obtained its Unde rwriting a nd In vestment Management license f rom th e C hairman of B apepam-LK t hrough the Decision Letter N o. KEP-01/PM/PEE/2000 dat ed F ebruary 29, 2 000 a nd No. 0 3/PM/MI/2001 d ated May 28, 20 01. The license included license as B rokerage a nd U nderwriting Securities. T he Company had a lso posess Ma rgin T rading Facility L icense f rom Indonesian Stock Echange (fo rmerly Jakarta Stocks Exchange) with l etter No.S-655/BEJ.ANG/072007 dated July 3, 2007.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 d engan kantor ca bang di P luit - Jaka rta, M edan Sumatera Utara, Surabaya - Jawa Timur, Bandung - Jawa Barat, Malang - Jawa Timur, dan Denpasar - Bali.
The Company is do miciled in Ja karta and had head office in Indonesia Stock E xchange B uilding Jl. Jen deral Sudirman Kav. 52-53 with branches in Pluit - Jakarta, M edan – North Sumatera, Surabaya – E ast Java, Ban dung – West Java, Malang – East Java, and Denpasar - Bali..
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 1.
(In Rupiah)
UMUM (Lanjutan)
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a. Establishment and General Information (Continued)
Berdasarkan akta N o. 49 t ertanggal 16 Jun i 200 9, yang dibuat d ihadapan Fathiah H elmi, SH ., notaris di Ja karta, susunan pen gurus Perusahaan pad a tangga l 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris (Ketua Komite Audit) Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Based on d eed N o. 49 dated June 16, 2 009, by Fathiah Helmi, SH ., n otary i n J akarta, t he c omposition of t he Bo ards of C ommisioners a nd D irectors o f the Company as of December 31, 2009 are as follows:
Nyonya Ingrid Kusumodjojo Tuan H. Setyadji, SE. Tuan Andreas Tanadjaya Tuan Michael Steven Tuan Suryandy Jahja Tuan G. Andrew Andriyanto H. Tuan Octavianus Budiyanto
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK N o. IX .I.5 te ntang Pembentukan dan P edoman Pelaksanaan K erja K omite Audit, Perusahaan telah me mbentuk ko mite aud it pa da tanggal 5 Janua ri 2009 sesuai d engan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/KOM-KGS/I/09. Susunan komite audit P erusahaan pa da tanggal 3 1 D esember 20 09 adalah sebagai berikut: Komite Audit Anggota Anggota
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Board of Directors President Director Director Director Director
Based on Bapepam-LK Re gulation N o. IX.I.5 r egarding the forming and au dit com mittee stan dard operating procedure, the Co mpany had fo rmed audit com mittee on January 5, 2009 by Board of Commisioner resolution letter No. 01/KOMKGS/I/09. T he composition o f the a udit committee o f the Company as of December 31, 2009 are as follows: Audit Committee Member Member
Angela B. Arsyad Eko Hartono
Berdasarkan akt a No . 96 tertanggal 2 8 Jun i 2005 yang kemudian diteg askan me lalui akta N o. 8 9 terta nggal 24 Juni 20 08, keduanya d ibuat dihadapan F athiah H elmi, SH., n otaris di Jakarta, susu nan pe ngurus P erusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris (Ketua Komite Audit)
Board of Commissioners President Commissioner (Chairman of Audit Comitee) Commissioner Commissioner
Based on deed No. 96 d ated June 28, 2005, and th e ratified by deed No. 89 dated June 24, 2008, both made by Fathiah Helmi, SH ., n otary i n J akarta, t he c omposition of t he Bo ards of C ommisioners a nd Directors o f the Company as of December 31, 2008 are as follows:
Nyonya Ingrid Kusumodjojo Tuan H. Setyadji, SE. Tuan Michael Steven Tuan Suryandy Jahja Tuan G. Andrew Andriyanto H. Tuan Andreas Tanadjaya
8
Board of Commissioners President Commissioner (Chairman of Audit Comitee) Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 1.
(In Rupiah)
UMUM (Lanjutan)
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a. Establishment and General Information (Continued)
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK N o. IX .I.5 te ntang Pembentukan dan P edoman Pelaksanaan K erja K omite Audit, Perusahaan telah me mbentuk ko mite aud it pa da tanggal 6 N opember 2006 sesuai de ngan S urat Keputusan D ewan K omisaris No. 01/K OM-KGS/XI/06. Susunan komite audit Perusahaan pada tangga l 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Komite Audit Anggota Anggota
Based on Bapepam-LK Re gulation N o. IX.I.5 r egarding the forming and au dit com mittee stan dard operating procedure, the Co mpany had form ed au dit com mittee on November 6, 2006 by Board of Commisioner resolution letter No. 01/KOMKGS/XI/06. The co mposition of t he a udit committee of the Company as of December 31, 2008 are as follows: Audit Committee Member Member
Pipin Sastrawinata Angela B. Arsyad
Jumlah k aryawan P erusahaan per 31 De sember 2 009 dan 2008 (tidak diaud it) ada lah 175 dan 12 6 orang. Jumlah gaji y ang dibayarkan un tuk tah un yang berakhir pada t anggal-tanggal 3 1 Desember 2 009 d an 20 08 masing-masing sebesar Rp 1 9.093.451.880 dan Rp 18.407.273.976. S edangkan u ntuk gaji y ang diba yarkan kepada kom isaris dan direksi untu k tahun yang berakhir pada t anggal-tanggal 3 1 Desember 2 009 d an 20 08 masing-masing seb esar Rp 5.385.083.832 dan Rp 4.076.138.012.
As of D ecember 31 , 2009 and 2008, the C ompany‘s tota l number of e mployees are 1 75 and 1 26 persons (unaudited). Total sala ries paid to th e e mployees fo r the years ended December 31, 2 009 and 200 8 a mounted to Rp 19,093,451,880 an d Rp 18 ,407,273,976, respectively. Salaries paid t o t he Commissioners and Di rectors f or t he years end ed December 3 1, 2 008 an d 20 07 am ounted to Rp 5,385,083,832 and Rp 4,076,138,012, respectively.
b. Initial Public Offering
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Berdasarkan Akta N o. 63 t ertanggal 22 A pril 2 002 yang dibuat d ihadapan F athiah Helmi, S H., N otaris di Ja karta, Perusahaan melakukan P enawaran U mum P erdana Saham ke pada m asyarakat da n telah me ndapatkan persetujuan da ri M enteri Hu kum da n H ak Asasi Manusia (d/h Me nteri K ehakiman Re publik Ind onesia den gan No. C-07468.HT.01.04.TH.2002, serta te lah dium umkan dalam Berita Negara Re publik Ind onesia No. 60 tertanggal 26 Juli 2002, Tambahan No. 7359.
Based on N otarial D eed No. 6 3 dated A pril 200 2 of Fa thiah Helmi, S H., N otary in Jaka rta, t he C ompany h as o btained right to perform Initia l P ublic Offering (IP O) a nd already obtained an a pproval from Min istry of L aws an d H uman Rights of the Republic Indonesia (formerly Ministry of Justice of the Republic Indonesia) t hrough i ts lette r No . C07468.HT.01.04.TH.2002 and was published in State Gazette of th e R epublic of Ind onesia N o. 60 dated July 26, 20 02, Supplement No. 7359.
Pada ta nggal 1 0 Juni 2 002, Perusahaan me mperoleh pernyataan e fektif dari K etua B apepam-LK N o. S1241/PM/2002 untuk m elakukan P enawaran U mum Perdana. Pen awaran Um um Perdana i ni t erdiri dar i 100.000.000 (seratus ju ta) Saham B iasa A tas Nama dengan nilai nomina l Rp 100 (seratus rup iah) setiap saham da n harga penawaran Rp 215 (dua ratus lima belas rupia h) per saham dan sejumlah 20. 000.000 ( dua puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham biasa atas na ma yang d itawarkan kep ada publik. Waran Seri I d iberikan secara cum a-cuma se bagai insentif bagi para pemegang sa ham baru y ang na manya tercatat dalam daf tar p enjatahan Penaw aran Um um yang dilakukan oleh P enjamin Pelaksana E misi E fek pa da tanggal p enjatahan. Setiap pemeg ang 5 (li ma) sah am memperoleh 1 (satu ) Waran Seri I dim ana setiap 1 (satu) Waran Seri I m emberikan hak kepada pem egangnya untuk me mbeli 1 ( satu) s aham ba ru Perusahaan yang dikeluarkan d ari portepel dengan n ilai no minal R p 1 00 (seratus r upiah), s etiap s ahamnya d engan ha rga pelaksanaan sebesar Rp 265 (dua ratus enam puluh lima rupiah) setiap saham.
On June 10, 200 2, t he C ompany ob tained the no tice of effectivity regarding initial public offering from the Chairman of Capital M arket S upervisory Board in his D ecision Le tter N o. S-1241/PM/2002 to execute its pub lic offering of shares. The Initial Public Offering con sists of 10 0,000,000 (one hu ndred million) shares at par v alue Rp 100 (one hundred rupiah) per share w ith initial sh are price o f R p 2 15 (t wo h undred a nd fifteen rupiah ) per sh are an d 20,000,000 (tw enty million) Series I Warrants. Series I Warrants are given as an incentive to the shareholders that are registered in the list of allotments made by the Underwriter. Every holder of five shares has the right to get 1 (one) Series I Warrant, wherein every holder of 1 (one) Series I Warrant h as the r ight t o pur chase 1 (one) share of the Co mpany a t pa r value Rp 100 (one hundred rupiah) per share w ith e xecutable share p rice R p 26 5 ( two hundred and sixty five rupiah) per share.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 1.
(In Rupiah)
UMUM (Lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan)
b. Initial Public Offering (Continued)
Masa be rlaku W aran S eri 1 d ari t anggal 2 8 Ju ni 20 02 sampai d engan 28 Juni 2 005. P eriode pe laksanaan Waran Seri 1 dari tanggal 28 Juni 2004 sampai dengan 28 Juni 2005. Pada tanggal 28 Ju ni 2005, harga penebusan Waran S eri 1 ad alah Rp 258 p er lem bar (du a rat us lima puluh delapan Rupiah).
Seris I Wararant is v alid from Ju ne 28, 2 002 u ntil Jun e 28, 2005. T he ex ecuting p eriod of S eries I Warant starts from June 28, 2004 June 28, 2005. On June 28, 2005, the redeem price fo r S eries I W arant i s R p 25 8 (t wo hundred and fifty eight Rupiahs).
Pada tanggal 5 Januari 2005 Perseroan telah melakukan Penawaran U mum T erbatas (H METD) I m elalui B ursa Efek Indo nesia sebanyak 231 .000.000 (du a ratu s tiga puluh sa tu ju ta) lembar saham biasa ata s n ama dengan nominal R p 10 0 ( seratus R upiah) per saham, d engan perbandingan s etiap Pemegang 5 (lima) sah am Perseroan yang nam anya t ercatat da lam D aftar Pemegang Saham Pe rseroan berhak ata s 3 (tiga ) HMTED dengan ha rga pe laksanaan seb esar Rp 125 (seratus dua puluh lima Rupiah).
On Janu ary 5, 2005, th e Com pany ha d con ducted L imited Public O ffering ( LPO) I t hrough Indonesian S tock Exchange amunting of 23 1,000,000 (two hundred an d t hirty m illion) o f bearer n am c ommon s hares with no minal v alue of R p 100 (one hundred Rup iah) p er share, w ith the co mposition of every holder of 5 (five) Company shares whose name is listed in C ompany Shareholders L ist i s en titled to 3 (th ree) LPO shares w ith h e exe cution price o f R p 1 25 (o ne h undred and twenty five Rupiah). c. Obligation Public Offering
c. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan Pada tahun 20 07, P erusahaan m enawarkan kepa da masyarakat " Obligasi K resna G raha Sekurindo I T ahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap" dengan jumlah pokok obligasi se besar Rp 150.0 00.000.000 (C atatan 2 5), y ang dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal 27 April 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-1966/BL/2007. Obligasi in i dicatatkan di B EI (d/h B ursa E fek Surabaya) pada tanggal 10 Mei 2007.
2.
GENERAL (Continued)
In 2 007, th e C ompany o ffered t o p ublic “K resna G raha Sekurindo Obligation I w ith fixed interest“ with nominal value of R p 1 50,000,000,000 ( Notes 24), st ated eff ective by Bapepam-LK on April 5, 2 007, b ased on decision l etter N o. S-1966/BL/2007. Th is o bligation w as li sted in In donesian Stock Ex change ( formerly S urabaya Stock Exchange) on May 10, 2007.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
2.
Perusahaan m enetapkan k ebijakan ak untansi da n menyusun la poran ke uangan dengan m enggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N o. 42 tentang "Akuntansi Perusahaan Efek" yang berlaku efektif 1 Januari 1998, serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku um um di Indonesia dan P eraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 den gan Lampir an K eputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan disu sun b erdasarkan prinsip h arga p erolehan (historical cost), k ecuali beberapa ak un t ertentu disusun berdasarkan pengukuran la in se bagaimana d iuraikan dalam ke bijakan aku ntansi ma sing-masing akun te rsebut dan mengikuti prinsip kesinambungan ( going concern). Dengan de mikian, da lam L aporan K euangan tida k diperhatikan perubahan pada n ilai uang ma upun nilai sekarang (current value) dari aset-aset milik Perusahaan, kecuali hal itu dinyatakan secara khusus.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Financial Statements Preparation The C ompany's fina ncial sta tements hav e bee n prepa red in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) N o. 42 co ncerning "Accounting o f S ecurities Company", and acco unting p rinciples and practices of generally accep ted accounting principles in Ind onesia and Bapepam-LK R egulation No . VIII.G.7 with append ix from Chairman of Bapepam-LK through its decision letter No. Kep06/PM/2000 dated on M arch 13 , 2 000. F inancial sta tements have be en made accord ing t o histo rical co st princip les, except for certain acco unts ar e me asured on the basis described in the related going concern policies. Therefore, in the fina ncial sta tements, chan ges i n the v alue o f mo ney (current value) o f the C ompany's a ssets a re n ot att ended, except for those that are especially stated.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
a.Basis of Financial Statements Preparation (Continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. L aporan arus ka s t ersebut dikelompokkan dalam a ktivitas op erasi, inv estasi da n p endanaan serta disajikan seca ra terpisah an tara ke lompok uta ma penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto, kecuali transaksi y ang memenuhi kriteria sepe rti diseb utkan di bawah ini disajikan menurut arus kas bersih:
The sta tements of ca sh f lows are prepared using th e d irect method. Th e sta tement of ca sh flow s is cla ssified into operating, investing a nd fina ncing act ivities. These a ctivities were separately presented between main categories of gross cash r eceipts and gross ca sh payments, except for transactions w hich m et the fo llowing cr iterias, ar e presented in net cash method:
1) Penerimaan dan pen geluaran kas untuk kepe ntingan para p elanggan, arus kas lebih me ncerminkan aktivitas p elanggan d aripada akt ivitas P erusahaan; dan
1) Cash receipts and payments on behalf of customers, the cash flow s r eflect th e act ivities of the custo mers rath er than those of the Company's activities; and
2) Penerimaan da n pengeluaran kas un tuk p os-pos dengan pe rputaran ce pat, de ngan volume tran saksi yang be sar, da n d engan jang ka waktu sing kat ( short maturity).
2) Cash receipts an d payments for i tems wi th high r ate o f turnover, large am ounts of tr ansactions an d short maturities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). b. Transactions and Balances in Foreign Currencies
b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan pe rusahaan disele nggarakan da lam satu an rupiah. T ransaksi-transaksi dalam m ata ua ng asing selama tah un b erjalan d icatat s esuai den gan kurs yang berlaku pa da saat terjadiny a transaksi. P ada tan ggal neraca, A set da n kew ajiban mone ter da lam m ata ua ng asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. K euntungan atau kerug ian ku rs y ang tim bul, dibukukan pad a lap oran laba -rugi untuk pe riode yang bersangkutan.
The Com pany maintains its a ccounting re cords in R upiah. Transactions in foreign cur rencies du ring the y ear are recorded u sing e xchange rat es prevailing th e da te of ransactions. A t bala nce she et da te, monetary assets and liabilities den ominated i n foreign currencie s ar e ad justed according to the exchange rates prevailing on that date. The resulting g ains or l osses a re credited or charged t o current operations of income statements.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan 1 Dolar Amerika Serikat ke dalam Rupiah per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing Rp 9.400 dan Rp 10.950.
As of De cember 31, 20 09 and 2008, the r ates of exchange used were Rp 9,400 to US $ 1 an d R p 1 0,950 to US$ 1, respectively.
c. Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
c. Transactions with Related Parties
Sesuai de ngan PSAK No . 7 yang dim aksud d engan pihak-pihak y ang mempunyai hubungan istimew a ad alah sebagai berikut:
As stipulated in PSAK No. 7, the related parties relationship is defined as follows:
1) Perusahaan yang melalui satu a tau lebih pe rantara (intermedieries), m engendalikan atau dikend alikan oleh, ata u berad a di bawah penge ndalian bersam a, dengan pe rusahaan pe lapor ( termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries),
1) A Company th at, th rough o ne or m ore intermediaries, control, or is controlled by , or i s un der c ommon control with, the r eporting Co mpany ( including ho lding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries),
2) P erusahaan asosiasi (associated company),
2) A ssociated companies,
3) Perorangan yang m emiliki, ba ik lan gsung m aupun tidak lang sung, sua tu ke pentingan ha k suara d i perusahaan pel apor y ang berpen garuh seca ra signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut ( yang dimaksudkan ke luarga d ekat ad alah mereka yang di harapkan dap at me mpengaruhi atau dipengaruhi pe rorangan tersebu t dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),
3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power o f the rep orting co mpany that gives them significant influence ov er th e co mpany, and close members of th e fam ily of any such ind ividuals ( close members of a family are d efined as those members who are able to ex ercise influence o r can be in fluenced by such indiv iduals, i n conjunction with the ir tran sactions with the reporting company);
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
c. Transactions with Related Parties (Continued)
c. Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) 4) Karyawan ku nci, y aitu orang -orang yang me mpunyai wewenang dan t anggung ja wab untuk m erencanakan, memimpin d an m engendalikan ke giatan perusahaan pelapor y ang me liputi an ggota dew an kom isaris, direksi dan manajer dari P erusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut,
4) Key ma nagement person nel, t hat is, th ose w ho ha ve authority and re sponsibility for planning, directi ng and controlling th e a ctivities of t he rep orting co mpany, including commissioners, directors and managers of the company and close membe rs of the fa milies of such individuals,
5) Perusahaan di mana sua tu kepentingan subst antial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak lan gsung oleh o rang y ang diu raikan d alam ( 3) dan ( 4) atau setiap orang t ersebut me mpunyai pengaruh si gnifikan ata s Perusahaan t ersebut. In i mencakup perusa haan-perusahaan yang dim iliki anggota d ewan ko misaris, dir eksi ata u p emegang saham utam a d ari pe rusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan y ang m empunyai anggota manajemen ku nci y ang sama dengan pe rusahaan pelapor.
5) A com pany in which substantial interest in th e voting power i s o wned, dir ectly or indirectly, b y any person described i n (3 ) and ( 4), or o ver w hich su ch a person is able t o e xercise significant infl uence. This d efinition includes company owned by the commissoners, directors or m ajor stoc khlders or the re porting comp any and companes that have a me mber of key management in common with the reporting company.
Seluruh tran saksi d engan pi hak y ang mempunyai hubungan istimewa, b aik yang dilakuka n de ngan a tau tidak dengan t ingkat ha rga dan p ersyaratan n ormal sebagaimana dilakuka n d engan pihak d i lu ar hu bungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transa ctions w ith r elated p arties, which ar e co nducted under special condition (price and other requirements), which also diff er from the no rmal co ndition, a re d isclosed in the notes to financial statements. d. Cash and Cash Equivalents
d. Kas dan Setara Kas Kas da n set ara kas, m eliputi k as, ban k dan de posito berjangka yang akan ja tuh tem po ku rang dari tig a b ulan dan tida k diba tasi p enggunaannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan.
Cash and cash equivalents consist of cash on h and, cash in banks, time de posits with ma turities o f th ree m onths o r less from the da te o f place ment, w hich i s no t rest ricted as to withdrawal or pledge as collateral. e. Allowance for Doubtful Accounts
e. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan m enetapkan penyisihan piuta ng ragu-ragu, jika ada, berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun.
Allowance for doubtful account is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
f. Piutang Nasabah
g.
SUMMARY OF (Continued)
f. Clients’ Receivables
Piutang na sabah pem ilik rekening efe k merupakan piutang y ang timbul d ari tra nsaksi perdagangan efek nasabah. Piutang ini aka n dikreditka n de ngan mendebit akun sa ldo debit reke ning e fek nasabah pada tanggal jatuh tempo penyelesaian transaksi.
Client’s receivables from account owner are receivables arise from ind ividual client’s t rading activities. These r eceivables will be credited by de biting client’s account on tr ansactions settlement date.
Piutang n asabah perusa haan e fek m erupakan piutang terhadap perusahaan efek lain atas transaksi jual saham.
Client receiv ables from oth er s ecurities are receivables t o other securities company. g. Securities Transactions
Transaksi Efek -
Transaksi p embelian d an penjualan efek b aik u ntuk nasabah m aupun untuk se ndiri d iakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.
-
Pembelian e fek u ntuk na sabah d icatat s ebagai piutang n asabah d an huta ng LK P, sed angkan penjualan efek dica tat seb agai piutang LKP dan hutang nasabah.
12
-
Purchases and sales of secu rities, b oth for customers (securities br okerage t ransactions) an d the Company's portfolio, are recognized when the transaction are made.
-
Purchases of securit ies fo r the customers are recorded as rece ivable from cu stomers a nd payable to Clearing and Guarantee Institution, while sales of such securities are recorded as receivable from Clearing and Guarantee Institution and payable to customers.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
g.
2.
Transaksi Efek (Lanjutan)
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
g. Securities Transactions (Continued)
-
Pembelian efe k untuk sendiri d icatat seb agai persediaan portofolio efek d an h utang, s edangkan penjualan efek d icatat se bagai piutang dan mengurangi jumlah te rcatat p ortofolio efek s erta mengakui ke untungan at au kerugian atas p enjualan efek tersebut.
-
Purchases of se curities for the i nterest of th e Company are recorded as securitie s ow ned with corr esponding payable while sales of su ch se curities a re re corded a s receivable with corresponding de duction fr om the carrying amount of the securities owned and the related gain or loss is recognized on sale of such securities.
-
Pada t anggal peny elesaian, keg agalan untu k menyelesaikan transaksi pe mbelian ef ek dic atat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, seda ngkan keg agalan u ntuk menyelesaikan tran saksi pen jualan efe k dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset.
-
On se ttlement d ate, failure in s ettlement of se curities purchased are reco rded as f ailure to receive a nd presented in ba lance shee ts a s liabilities, and fa ilure in the settlement of securities sold is recorded as failure to deliver and presented as assets.
-
Penerimaan d ana dari nasa bah pe milik reke ning dalam rangka p embelian e fek, pembayaran dan penerimaan a tas transaksi p embelian da n p enjualan efek untuk nasabah pemilik r ekening dicatat sebagai rekening na sabah. Saldo d ana pa da reke ning nasabah d isajikan d i neraca sebagai ke wajiban, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.
-
Fund recei ved fr om cust omers in con nection with securities p urchased f or th eir account, pay ments and receipts related to purchases and sales o f securities on behalf of c ustomers ar e recorded as clients’ ac count. The rem aining po sitive fun d ba lance on cl ients a ccount is p resented i n ba lance s heets as l iabilities, whi le receivable balances are presented as assets.
h. Portofolio Efek
h. Marketable Securities
Portofolio efek dinilai sesu ai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut:
Equity portfolio valued based on equity value classification as follows:
-
Efek h utang dan eku itas un tuk dip erdagangkan dinyatakan be rdasarkan h arga pasar. K euntungan (kerugian) y ang b elum di realisasi da n k euntungan (kerugian) y ang te lah d irealisasi a kibat k enaikan (penurunan) ha rga pa sar dilap orkan dalam lab a rug i periode berjalan.
-
Debt and equity securities held for trading purposes are reported a t t he fair m arket values. U nrealized g ains or losses d ue to in creases o r decreases in market v alues are recognized in the current year income statement.
-
Efek huta ng untuk dim iliki hing ga ja tuh te mpo dinyatakan berda sarkan biaya p erolehan setelah dikurangi ( ditambahkan) d engan am ortisasi prem ium (diskonto). Keuntungan (kerug ian) y ang belum direalisasi d an ke untungan (kerug ian) yang t elah direalisasi akibat kena ikan ( penurunan) harga pa sar dilaporkan dalam laba rugi periode berjalan.
-
Debt eq uities wh ich held u ntil m aturity are repo rted at acquisition co st after de ducted (add ) w ith dis counted premium. Unr ealized pr ofit (losses) an d r ealized p rofit (losses) i ncurred from increases (decrea ses) in market values are reported i n cur rent period of i ncome statement.
-
Efek hu tang da n ek uitas yang t ersedia u ntuk di jual dinyatakan be rdasarkan h arga pasar. K euntungan (kerugian) y ang belum dir ealisasi a kibat k enaikan (penurunan) ha rga p asar t idak diakui dalam lap oran rugi l aba pe riode b erjalan, melainkan d isajikan secara t erpisah sebagai k omponen ekuitas. Keuntungan (kerug ian) y ang be lum d irealisasi dilaporkan dalam rugi laba pada saat realisasi.
-
Debt eq uities a vailable to sell stated ba sed on market period. Unrealized prof it (losses) i ncurred from market value in creases (de creases) is not accrued in current period incom e state ment, bu t stated separetedly as equity components. Unrealized profit (losses) is reported in cur rent pe riod o f in come sta tement a t t he time of realization.
-
Apabila efe k dipe rdagangkan d i b ursa tida k likuid atau harga pasar ter sedia tida k da pat diandalkan, maka efek t ersebut di nilai be rdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh ma najemen. Apabila h arga pasar efe k tidak tersedia, ma ka e fek terseb ut dinilai berdasarkan nilai terendah a ntara b iaya p erolehan dan nilai wajar.
-
If the securities traded is not liquid or its market value is not reliab le, then, th ese securities valued ba sed u pon fair value which is determined by the management. If the market v alue is n ot av ailable, th en these se curities valued b ased u pon lowest v alue between a cquisition cost and fair value.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
h. Portofolio Efek (Lanjutan) -
SUMMARY OF (Continued)
ACCOUNTING
POLICIES
h. Marketable Securities (Continued)
Portofolio efek unit penyertaan reksadana dinyatakan sebesar Nilai A set Bersih (NA B) un it penyertaan reksadana, keuntungan ( kerugian) y ang belum direalisasi akibat kena ikan ( penurunan) harga pa sar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
-
i. Penyertaan Saham
The p ortfolio o f m utual fu nd securit ies is sta ted at N et Asset value (NAV ), th e u nrealized profit (loss) resulting from in crease (d ecrease) in m arket value is rep orted in the Company’s current year income statement.
i. Investments in Shares
Penyertaan s aham yang dimilik i ku rang da ri 20 % dinyatakan seb esar b iaya p erolehan (metode biay a), sedangkan p enyertaan sa ham d engan pe milikan 20% sampai d engan 5 0% baik la ngsung maupun tidak langsung, d inyatakan sebesar b iaya perolehan d itambah atau d ikurangi dengan b agian la ba atau rugi seja k perolehan sesu ai de ngan p ersentase kepemilikan d an dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas), kecuali penyertaan t ersebut h anya be rsifat se mentara dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Investments i n shares w ith o wnership intere st of less t han 20% are st ated at cost, a nd i nvestments i n s hares w ith ownership inte rest be tween 20% an d 50% directly or indirectly own ed, are acco unted using t he e quity m ethod whereby the Company’s proportionate share in the income or loss after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are d educted from the acquisition cost of the investment. Except that investment are temporarily stated at cost. j. Fixed Assets
j. Aset Tetap Aset tetap d inilai be rdasarkan h arga perolehan set elah dikurangi de ngan a kumulasi penyusutan, se dangkan penyusutan ase t t etap dilakukan dengan m etode g aris lurus (straight line method) d engan masa manfaat ekonomis sebagai berikut: Kendaraan Partisi Peralatan Kantor dan Sistem
SIGNIFICANT
Fixed a ssets are sta ted at cost le ss a ccumulated depreciation. Depreciation is computed using th e straight-line method b ased on th e estim ate useful liv es of t he asset as follows:
Tahun/Years: 5 3 5
Aset dalam p enyelesaian di catat sebesar bia ya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke d alam ase t t etap y ang b ersangkutan bila p engerjaan aset terseb ut telah selesa i dan a set te rsebut s iap u ntuk digunakan. Be ban pem eliharaan da n pe rbaikan rutin dibebankan p ada p erhitungan laba ru gi p ada saat terjadinya. Perbaikan, pen ambahan dan pem ugaran yang sign ifikan, y ang m emperpanjang m asa manfaat aset at au y ang m emberikan tambahan manfaat ekonomis b erupa peningkatan k apasitas, dikapitalisasi dan disusu tkan berda sarkan tarif peny usutan yang sesuai. A set tetap y ang tid ak d ipergunakan lagi, di jua l atau dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi y ang b ersangkutan diperhitungkan ke d alam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Motor vehicles Office partition Office equipment and software Construction i n progress is s tated a t c ost. Th e accumulated costs will be moved to th e appropriate fixed assets accounts when contruction is completed and the asset is ready for use. The cost of m aintenance an d rep airs i s ch arged to e xpense as i ncurred. T he e xpense which i s sign ificant a nd resulted from repa irment and r estoration, th at p rolong th e usefu l or economic age such as capacity improvement, are capitalized, and dep reciated based on a ppropriate depreciation tariff. Fixed assets which are retired or o therwise disposed of, their carrying v alues and the ir rela ted accum ulated depreciation are r emoved from the r eflected i n the c urrent ye ar income statement.
k. Income and Expenses Recognition
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban -
Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat i nvestasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
-
Fees fr om invesment management and advisory service are recognized when the service are ren dered based on the terms of the contracts.
-
Keuntungan (kerug ian) da ri perdagangan e fek meliputi keu ntungan (kerugia n) yang ti mbul dari penjualan ef ek dan keu ntungan (ke rugian) akib at kenaikan (penurunan) harga pasar portofolio efek.
-
Gain (loss) on trading of securities consists of gain (loss) on securities sold and unrealised gain (loss) as the result of i ncrease (decrease) i n t he fai r v alue o f s ecurities owned.
-
Jasa penjaminan em isi e fek diaku i pada saat aktivitas pe njaminan emisi se cara subst ansi tel ah selesai dan ju mlah pe ndapatan telah dapat ditentukan.
-
Underwriting f ees a re reco gnized w hen underw riting activities are sub stantially completed a nd t he amount of income has been determined.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Income and Expenses Recognition (Continued)
-
Pendapatan ko misi pe rantara p edagang ef ek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi.
-
Commission inc ome from broke rage and o ther services are recognized at the transaction date.
-
Pendapatan dividen dari po rtofolio e fek d iakui pa da saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
-
Dividend income is r ecognized upo n decla ration by th e issuer of equity securities.
-
Pendapatan yang be rasal da ri bunga efek dia kui secara accrual basis, ke cuali unt uk pe ndapatan bunga yang berasal dari efek y ang dikate gorikan ragu-ragu t ingkat rea lisasinya diaku i se cara cash basis.
-
Revenue from equity interest stated using accrual basis, except f or intere st r evenue fro m d oubtful e quity w hich realized sted under cash basis.
-
Biaya yang tim bul seh ubungan proses pe njaminan emisi d iakumulasi dan dib ebankan pad a saat pendapatan pe njaminan e misi diakui. Dalam ha l kegiatan pe njaminan em isi ti dak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada periode berjalan.
-
Expenses i ncurred r elating to un derwriting activities ar e accumulated an d charg ed a gainst income w hen underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not com pleted and sh ares issu ance is cancelled, the underwriting expenses are cha rged to the current year’s profit and loss.
-
Biaya yang t erjadi se hubungan d engan kegiatan pengelolaan investasi dan penasehat in vestasi dibebankan pada saat terjadinya.
-
Expenses relati ng to inv estment m anagement a nd advisory ser vices and other ex penses are recognized when incurred.
-
Beban lainny a diakui sesu ai d engan m anfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).
-
Other ex penses a re recog nized ba sed on the accrual basis.
l. Akuntansi Sewa Guna Usaha
l. Accounting for Leases
Pencatatan transaksi sewa guna usaha dilakukan sesuai dengan PSAK No. 3 0 t anggal 7 September 1994 mengenai akuntansi sewa guna usaha.
The Company accounts for leas e transactions in accordance with PSAK No. 30 dated September 7, 1994.
Perjanjian/transaksi sewa g una usa ha yang meme nuhi kriteria di b awah ini, a kan dibu kukan se bagai m etode pembiayaan sewa guna usaha (Financial Lease):
Lease transactions are accou nted und er the fina ncial lease method if all the following criterias are met:
-
Penyewa gu na u saha m emilki hak o psi u ntuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sew a guna usa ha d engan harga yang telah disetujui be rsama pa da sa at dimu lainya p erjanjian sewa guna usaha.
-
The lessee has the option to purchase the leased assets at th e e nd of t he lease term at a price m utually ag reed upon at the inception of the lease agreement.
-
Seluruh pembayaran be rkala yang dilakuka n oleh penyewa guna usa ha dita mbah d engan nilai sisa mencakup p embelian harg a pe rolehan ba rang modal yang disewa guna usahakan serta bunganya, sebagai keuntungan p erusahaan se wa g una usaha (full payout lease)
-
The pe riodic lease pay ments made by th e le sse plu s residual v alue shall represe nt a r eturn o f th e cost th e leased a sset an d inte rest the re o n as th e prof it o f the lessor.
-
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun
-
The minimum lease period is 2 (two) years.
Jika salah sa tu d ari kriteria tersebut d i ata s tida k terpenuhi, m aka tran saksi sew a gu na usa ha dikelompokkan s ebagai transa ksi sew a-menyewa biasa (operating lease).
Lease tr ansactions which do not me et all of the criterias mentioned above are accounted for under the operating lease method.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
l. Akuntansi Sewa Guna Usaha (Lanjutan)
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
l. Accounting for Leases (Continued)
Aset t etap y ang diperoleh dengan sewa gun a usa ha pembiayaan disajikan sejumlah nilai tun ai dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah harga opsi pada awal p eriode sewa. K ewajiban y ang te rkait juga diakui dan set iap pe mbayaran angsuran dialokasikan sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aset sewa guna usaha disusutkan dengan metode garis lur us berdasarkan ta ksiran m asa m anfaat ekonomis dari Aset sewa guna usaha yang sama dengan aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung.
Fixed asset obtained f rom leases rep orted a s cash a mount from m inimum pay ment f or le ases p lus opt ion price a t teh beginning ren t p eriod. S uch relate d liabilitie s als o a ccrued. Every relate d li abilities a lso ac crued and every payments made are a llocated a s insta llments an d interest expense payment. L eases a ssets de preciated u nder straight line method using ecnomical period benefit from same asset with fixed asset which obtained from direct ownership.
Dalam metode pembiayaan sewa guna usaha, kelebihan dari keseluruhan piutang sewa guna usaha dan nilai sisa atas h arga p erolehan, m erupakan pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan se suai d engan j angka w aktu s ewa pa da tingkat pengembalian yang tetap dari penanaman bersih dalam sew a guna usa ha. Pelunasan seb elum masa sewa guna usa ha be rakhir dianggap seba gai su atu pembatalan kontrak sew a gun a usah a dan laba yang timbul diakui dalam tahun berjalan.
On th e lea se transactio ns, t he difference between the lease payment receivables pl us r esidual v alue an d t he ac quisition price of the leased asset s is rec ognized as unearned l ease income and will be recognized as fina nce lease income over the lease period using th e fixe d r eturn rate of the net investment in fin ance lease. If th e lea sed assets are se ttled by lesses before th e end of the lea se p eriod, the diff erence between the settlements price and the n et in vestment at t he time o f th e set tlement is recognized a nd recorded as a current period gain or loss.
Hutang sewa guna usaha dicatat berdasarkan nilai tunai dari se luruh p embayaran sew a gu na usah a yang dipersyaratkan.
Lease liabilitiy i s reco rded b ased on cash value from all o f lease mandatory payments. m. Taxation
m. Perpajakan -
Semua perbe daan temporer a ntara ju mlah t ercatat Aset dan ke wajiban de ngan d asar p engenaan pajaknya diakui seb agai p ajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
-
Saldo r ugi fiskal yang d apat di kompensasi dia kui sebagai aset pajak tan gguhan a pabila be sar kemungkinan ba hwa j umlah laba fiskal pa da ma sa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
-
Pengakuan pajak t angguhan ini m erupakan perubahan keb ijakan a kuntansi y ang d isebabkan oleh pe nerapan PSAK 46 " Akuntansi P ajak Penghasilan". S ebelumnya, pajak pe nghasilan diakui dengan m etode hutang pa jak ( tax payable method). St andar ini b erlaku e fektif sejak ta nggal 1 Januari 199 9 u ntuk perusahaan yang men erbitkan surat-surat berh arga yang dip erdagangkan kepada publik a tau 1 Ja nuari 20 01 un tuk pe rusahaan lainnya.
-
Deferred inco me tax is pro vided u sing the liability method. F or all tem porary differences a rising b etween the tax ba ses of a ssets a nd liabilities and th eir carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
-
Deferred tax as sets relat ing t o th e carry f orward of unused tax losses are reco gnized to the ex tent t hat it is probable th at fu ture t axable p rofit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
-
These de ferred t ax r epresent t he change in ac counting policy as a result of th e applications of the statements of the PS AK N o. 46 “ Accounting fo r In come T ax” previously, th e incom e tax ha s been reco gnized using the tax pa yable method. The standard became effective from Ja nuary 1, 1999 for th e co mpanies w ith se curities publicly traded or January 1, 2001 for other companies.
n. Earning per Share
n. Laba per Saham Pada tanggal 10 Des ember 19 99, IAPI me nerbitkan PSAK No . 5 6 mengenai " Laba P er Saham" yang diterapkan se cara efektif u ntuk l aporan ke uangan y ang diterbitkan mulai tanggal 3 1 De sember 20 00. La ba pe r saham d asar d ihitung d engan m embagi laba be rsih residual tahun be rjalan d engan rata -rata t ertimbang jumlah sah am biasa y ang be redar se lama tah un y ang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi lab a bersih res idual de ngan jum lah r ata-rata tertimbang sa ham bia sa y ang te lah disesuaikan dengan dampak dari semua efek saham biasa yang dilutif.
In De cember 10, 1999, Indone sian Inst itute of Public Accountant relea sed P SAK N o. 56 abo ut “E arning P er Share“ w hich applied e ffective fo r Financial Statement published aft er December 31 200 0. E arning P er S hare computed b y di viding r esidual n et pro fit div ide by ave rage amount of co mmon share oustanding du ring th e year. Dilution Earning Per Share computed by dividing residual net profit w ith a verage am ount of outstanding com mon sha res which had b een adju sted with all the i mpact of dill uted common shares.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 2.
(In Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
o. Biaya Emisi Efek Ekuitas dan Emisi Obligasi
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Underwriting Expenses
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saha m kepada m asyarakat d isajikan sebagai pengurang m odal disetor lainn ya seba gai ba gian dari ekuitas dalam neraca . B iaya-biaya yang te rjadi sehubungan d engan pe nerbitan obligasi dicatat s ebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasi dengan menggunakan meto de ga ris lurus se lama jan gka waktu obligasi.
The expense which occur related to the public offering to the society are presented as additional paid up capital deduction as a p art o f equity in financial sta tement. The expenses occur re lated t o bo nd publish ment w as re corded a s deduction of emtion result an d a mortized u sing s traight line method over the period of bond.
Penyajian biaya e misi e fek ekuitas da n biaya e misi obligasi telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 m engenai Pedoman P enyajian Lap oran Keuangan yang me rupakan Lam piran K eputusan Ketua Bapepam-LK No. KE P-06/PM/2000 tertanggal 1 3 M aret 2000.
The presen tation of equ ity securities and co st of bond emition a re in confromity w ith Bap epam-LK Regulation N o. VIII.G.7 reg arding th e g uidelines of finan cial sta tement presentation w hich i s an atta chments of B apepam-LK decision letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000. p. Employee Benefits
p. Imbalan Kerja
Under PSAK No. 24, the cost of providing employee benefits is d etermined using th e P rojected-Unit-Credit actu arial valuation me thod. A ctuarial ga ins or losse s are recog nized as i ncome o r expenses w hen the n et cum ulative unrecognized act uarial g ains o r lo sses fo r each indi vidual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the de fined benefit ob ligation at the date. Theses ga ins or losses a re rec ognized o n a straigh t-line-basis ov er the excpected average remaining working lives of the employee. Further, past ser vice co sts a rising from t he changes in the benefit p ayable o f an existing p lan are required t o b e amortized ov er th e p eriod un til the b enefits con cerned become vested
Berdasarkan PSA K N o. 2 4, perhitungan estim asi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan UndangUndang dite ntukan de ngan menggunakan metode aktuarial " Projected U nit Credit". Keuntungan d an kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila a kumulasi keu ntungan d an ke rugian aktu arial bersih yang b elum d iakui p ada akhir periode pelaporan sebelumnya me lebihi jumlah yang l ebih besa r di antara 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. K euntungan da n kerug ian ini d iakui dengan mengunakan metode ga ris lu rus berd asarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu y ang timbul da ri pen genalan progam imba lan pa sti atau pe rubahan kewajiban pa sti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. 3.
SUMMARY OF (Continued)
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari Kas Kas – Rupiah Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT CI MB N iaga T bk (dah ulu PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Kesawan Tbk PT Bank A rtha G raha International Tbk PT Bank I nternasional In donesia Tbk PT B ank N egara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank O CBC N ISP Tbk (dah ulu PT Bank NISP Tbk) Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Commonwealth Jumlah dipindahkan
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
2009
This account consist of: Cash on hand Cash – Rupiah Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
22.031.666
20.528.888
15.255.680.022 329.773.469 209.887.794
4.735.681.588 1.021.335.058 5.779.859
46.684.858
6.218.585
8.009.967
8.381.967
5.766.637
6.124.713
5.283.794 2.129.000 -
5.683.794 43.963.982 3.885.820
5.182.179.016 1.521.485.974 37.256.336
7.742.900.052 10.014.432
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) U.S. Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Commonwealth
22.626.168.533
13.610.498.738
Carried forward
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 3.
(In Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Akun ini terdiri dari Jumlah pindahan Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank A rtha G raha International Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank DBS Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Commonwealth Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
3.
22.626.168.533
13.610.498.738
Pihak Ketiga: Akun ini merupakan efek untuk diperdagangkan yang terdiri dari: Efek bersifat ekuitas Keuntungan y ang belum direalisasi efek ekuitas Efek bersifat hutang Kerugian yang be lum direa lisasi efek hutang Jumlah
Brought forward
2.011.221.914 1.000.000.000 -
1.000.000.000 10.091.444.987
-
10.039.054.450 5.000.000.000 2.516.401.148
-
33.687.018
Time Deposits Rupiah PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank DBS Indonesia U.S. Dollar PT Bank Commonwealth
25.637.390.447
42.291.086.341
Total
8,50% s/d 12,75% 2,50%
Time deposit interest rate Rupiah U.S. Dollar
6% - 8% -
Cash an d ca sh equivalents is b elong t o th e C ompany is not restricted as to withdrawal or pledged as collateral.
PORTOFOLIO EFEK a.
This account consist of:
2008
2009
Kas dan set ara ka s mil ik P erusahaan tidak d ijaminkan d an tidak dibatasi penggunaanya. 4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
4.
MARKETABLE SECURITIES 2008
2009
a. Third Parties: This account consists of:
72.541.545.416
49.217.615.893
Equity securities
13.847.960.284 53.004.000.000
7.452.053.361 66.359.852.800
Unrealized gain on equity securities Debt securities
(6.166.348.000)
(864.222.800)
Unrealized loss on debt securities
133.227.157.700
122.165.299.254
Total
Perusahaan me miliki ef ek be rsifat ek uitas da n efek b ersifat hutang yang diperdagangkan di Bursa Efek yang terdiri dari efek e kuitas y ang me mpunyai ni lai pa sar s ebesar Rp 86.389.505.700 d an efek h utang sebesar R p 46.837.652.000 pada tanggal 31 Desember 2009.
The Company posess securities and obligations which traded in Capital M arket with market v alue amounted t o Rp 86,389,505,700 an d d ebt securities am ounted to Rp 46,837,652,000 as of December 31, 2009.
Perusahaan me miliki ef ek be rsifat ek uitas da n efek b ersifat hutang yang diperdagangkan di Bursa Efek yang terdiri dari efek e kuitas y ang me mpunyai ni lai pa sar s ebesar Rp 56.669.669.254 d an efek h utang sebesar R p 65.495.630.000 pada tanggal 31 Desember 2008.
As of December 31, 2008, traded secu rities consist of equ ity securities w ith m arket v alue amounted to Rp 56 ,669,669,254 and debt securities amounted to Rp 65,495,630,000.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 4.
(In Rupiah)
PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) b. Pihak Hubungan Istimewa: Merupakan efek reksadana yang terdiri dari: MR CASH IPB KRESNA IPB Syariah Terproteksi Ultima MRS CASH KRESNA MRS FLEX KRESNA MRS BOND KRESNA KRESNA ULTIMA FLEXI MR DOLLAR KRESNA OLYMPUS Keuntungan ( kerugian) y ang belum direalisas i efek reksadana Jumlah Lihat Catatan 43.
4.
1.506.023.490 204.261.838 601.713.976 3.101.836.446 1.000.000.000 12.709.198.693 1.062.609.498 172.308.000 20.000.000
164.997.888 1.506.023.490 204.261.838 559.403.176 6.449.680.652 1.000.000.000 24.346.590.294 1.012.781.997 28.008.000 20.000.000
b. Related parties: Reflect related parties mutual fund Securities, which consist of : MR CASH IPB KRESNA IPB Syariah Terproteksi Ultima MRS CASH KRESNA MRS FLEX KRESNA MRS BOND KRESNA KRESNA ULTIMA FLEXI MR DOLLAR KRESNA OLYMPUS
1.621.162.110
(3.885.798.909)
Unrealized gain (loss) on mutual Fund
21.999.114.051
31.405.948.426
2008
2009
Portofolio efek bersifat ekuitas portofolio efek bersifat hutang yang d imiliki Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. P erusahaan tida k membentuk penyisihan ata s kerugian karen a pihak m anajemen be rkeyakinan bahwa seluruh portofolio efek tersebut dapat tertagih. 5.
DEPOSITO PADA PENJAMINAN
LEMBAGA
KLIRING
DAN
5.
7.
CLEARING FUND INSTITUTION
AT
CLEARING
AND
GUARANTEE
Reflect the mandatory fu nd as c learing guarantee in P T B ank Mandiri (P ersero) T bk, w hich is r equired by PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia as guarantee deposits of se curities transactions conducted b y t he C ompany, as of D ecember 3 1, 2009 and 2 008 a re a mounted to R p 2,846,957,939 and Rp 2,616,631,789 with average interest rate amounted to 9,70% per annum and 12% per annum, respectively.
PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA Akun ini terdiri dari:
Total See Notes 43.
The C ompany’s se curities eq uity po rtfolio an d se curities liabilities portfo lio was In donesian S tock Exchange T he Company did no t form pr eservation o f l oss since the management believes t hat all of t he p ortofolio can be recovered.
Merupakan deposito w ajib da na klir ing milik p erusahaan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang ditentukan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia sebagai jaminan untuk t ransaksi yang d ilakukan o leh Perusahaan per 31 Desember 200 9 da n 20 08 m asing-masing sebe sar Rp 2.846.957.939 dan Rp 2.616.631.789, dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 9,70% dan 12%. 6.
MARKETABLE SECURITIES (Continued)
6.
UNEARNED INCOME 2008
2009
This account consist of:
Kupon bunga obligasi Komisi manajer investasi
947.483.334 2.326.217.030
1.875.423.819 1.604.554.962
Coupon of interest obligations Investment management commission
Jumlah
3.273.700.364
3.479.978.781
Total
PIUTANG PERUSAHAAN EFEK
7.
Pada tahun 2009 akun ini merupakan saldo piutang kepada PT S ucorinvest Central G ani at as transa ksi jua l b eli efe k yang belum diselesaikan pembayarannya sebe sar R p 4.662.000.
RECEIVABLE FROM SECURITIES COMPANY In 2 009 t his ac count represe nt receivable to P T Sucorinvest Central G ani related to un selted secu rities tran sactions amounted to Rp 4,662,000.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 8.
(In Rupiah)
PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
8.
Akun ini me rupakan t agihan P erusahaan ke pada p ihak PT Kliring Penjaminan Efek In donesia ( KPEI) seh ubungan dengan transaksi jual efek yang dilakukan oleh Perusahaan per 31 De sember 200 9 da n 2008 masin g-masing s ebesar Rp 67.648.793.500 dan Rp 5.997.212.500. 9.
9.
Pihak Ketiga Nasabah Pemilik Rekening Efek Jumlah Pihak Ketiga b. Pihak Hubungan Istimewa Nasabah Pemilik Rekening Efek Jumlah Pihak Hubungan Istimewa Jumlah Lihat Catatan 43.
1.050.235.716
-
1.050.235.716
-
Total Related Parties
120.625.331.917
137.855.854.741
Total See Notes 43
The interest rate of margin receivables is amounting of 18% with percentage of financing 50 % a gains 50 % be tween l oans and collateral. The aging of m argin receivables ranging from 0 day s to 90 days.
Akun ini me rupakan sa ldo ku rang dari da na n asabah piha k ketiga sehu bungan de ngan tra nsaksi perdagangan efe k yang dilakuka n o leh na sabah yang b ersangkutan, d engan rincian sebagai berikut: 2009
Jumlah Pihak Istimewa Jumlah Lihat Catatan 43.
This account consist of: a. Third Parties Clients’ Account Total Third Parties b. Related Parties Clients’ Account
10.
Jumlah Pihak Ketiga b. Pihak Hubungan Istimewa Nasabah Pemilik Rekening Nasabah Kelembagaan
GUARANTEE
137.855.854.741 137.855.854.741
REKENING NASABAH
a. Pihak Ketiga Nasabah Pemilik Rekening
AND
119.575.096.201 119.575.096.201
Kisaran b unga u ntuk p iutang m argin seb esar 1 8% d engan persentase pembiayaan se besar 50% b erbanding 50% antara pin jaman d engan jamin an. Um ur p iutang m argin berkisar 0 hari sampai dengan 90 hari. 10.
CLEARING
MARGIN RECEIVABLES 2008
2009
a.
FROM
Represents receivable from PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) r elated t o s ecurities s old ma de by t he C ompany i n relation to securities transactions as of December 31, 2009 and 2008 are am ounted to Rp 67,648,793,500 da n Rp 5,997,212,500, respectively.
PIUTANG MARGIN Akun ini terdiri dari
RECEIVABLE INSTITUTION
CLIENTS’ ACCOUNT These account represents sho rtage cu stomer’s ba lance fu nd related to securities trading transaction with details as follows: 2008 a. Third Parties Clients’ Account
70.180.714.704
13.414.373.658
70.180.714.704
13.414.373.658
4.993.326.094 9.361.893.634
585.136.636 2.073.773.004
Total Third Parties b. Related Parties Clients’ Account Institutions’ Account
14.355.219.728
2.658.909.640
Total Related Parties
84.535.934.432
16.073.283.298
Tot al See Notes 43.
Hubungan
Piutang n asabah pe milik rekening efe k m erupakan piutang yang tim bul dari transaksi p erdagangan e fek nasabah. Piutang i ni a kan d ikreditkan dengan m endebit a kun s aldo debit r ekening e fek n asabah pada t anggal jatuh tempo penyelesaian transaksi.
Clients’ r eceivables from accou nt o wner are receiv ables ari se from i ndividual cl ient’s trading activities. Th ese r eceivables will be cred ited by debiting cli ent’s acco unt on tran sactions settlement date.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
The Company did not provide an allowance for doubtful account as management believes that the receivable fully collectible.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 11.
(In Rupiah)
PIUTANG NASABAH
11.
Akun ini m erupakan saldo kurang dari dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi pendapatan tetap dan transaksi di luar perda gangan e fek y ang dil akukan oleh nasabah yang b ersangkutan pe r 3 1 D esember 2009 d an 2008 ma sing-masing seb esar Rp 3.002.607.387 dan Rp 3.046.061.809. 12.
PIUTANG PADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
These accounts represent shortage of custo mer’s balance fund related t o fi xed i ncome an d t he t ransaction besides s ecurities trading conducted by customers as of D ecember 31, 2009 and 2008 are a mounted to Rp 3 ,002,607,387 and Rp 3,046,061,809, respectively.
12.
Karyawan
640.040.000
508.273.800
Employees
Jumlah
640.040.000
508.273.800
Total
2008
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
The Company has a no n-interest be aring r eceivables given to the employees which are to b e sett led th rough em ployees' monthly salary deductions (See Notes 43).
13.
PREPAID EXPENSES This account consist of:
2008
2009
Sewa Kantor Asuransi 23 Lain-lain 80
1.974.851.232 2.097.949 3.838.661
1.123.034.100 221.582.594 731.002.456
Office Rent Insurance Others
Jumlah
3.010.787.842
2.075.619.150
Total
JAMINAN LAINNYA
14.
Akun ini merupakan jaminan yang bisa dita rik kembali (refundable deposit) yang terdiri dari:
OTHER DEPOSITS This acco unt represents the ref undable de posit con sists o f as follows: 2008
2009
15.
This account consist of:
2009
Akun ini terdiri dari:
14.
DUE FROM RELATED PARTIES
Akun ini terdiri dari:
Dalam aktivitasnya Perusahaan telah memberikan pinjaman kepada karyawan, dan atas pinjaman tersebut tidak dikenai bunga dan akan dilunasi melalui pemotongan gaji karyawan yang bersangkutan (Lihat catatan 43). 13.
CLIENTS’ RECEIVABLES
Jaminan Sewa Jaminan Telepon
298.379.700 159.000.000
298.379.700 271.000.000
Rental Deposits Telephone Deposits
Jumlah
457.379.700
569.379.700
Total
PENYERTAAN SAHAM
15.
INVESTMENTS IN SHARES This account consists of:
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
2009
PT Bursa Efek Indonesia PT Pefindo PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
685.950.000 33.000.000 306.000.000
685.950.000 33.000.000 306.000.000
PT Bursa Efek Indonesia PT Pefindo PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
1.024.950.000
1.024.950.000
Total
Jumlah
2008
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 15.
(In Rupiah)
PENYERTAAN SAHAM (Lanjutan)
15.
INVESTMENTS IN SHARES (Continued)
Jumlah Saham / Shares Amount 1 30 60
PT Bursa Efek Indonesia PT Pefindo PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Penyertaan saham pada PT B ursa Efek I ndonesia merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa. Penyertaan saham yang dimiliki Perusahaan tersebut di atas dinyatakan sebesar biaya perolehan 16.
ASET TETAP
Pemilikan langsung Nilai perolehan Partisi Kendaraan Peralatan kantor Sistem Aset sewa guna usaha Kendaraan *) Jumlah nilai perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Partisi Kendaraan Peralatan kantor Sistem Aset sewa guna usaha Kendaraan *) Jumlah akumulasi penyusutan
Nilai Buku
Jumlah nilai perolehan
FIXED ASSETS
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Additions
Deductions
Saldo Akhir /
Reclassification
Ending Balance
Acquisition cost Direct ownership Partition Vehicles
2.679.995.837 1.228.974.984
1.148.314.136 -
343.649.999
1.412.160.303
3.828.309.963 2.297.485.288
5.988.801.064 3.765.125.246
2.570.686.051 46.964.982
-
-
8.559.487.115 3.812.090.228
5.397.251.713
819.400.000
-
(1.412.160.303)
4.804.491.410
Office equipment Software Assets under capital lease Vehicles *)
19.060.148.844
4.585.365.159
343.649.999
-
23.301.864.004
Total acquisition Cost Accumulated Depreciation Direct ownership Partition Vehicles
1.807.125.002 962.328.255
375.498.929 402.453.576
332.699.772
693.627.194
2.182.623.931 1.725.709.253
3.025.657.983 3.244.515.706
999.845.377 157.229.599
-
-
4.025.503.360 3.401.745.305
1.618.965.332
862.893.282
-
(693.627.194)
1.788.231.420
Office equipment Software Assets under capital Lease Vehicles *)
10.658.592.278
2.797.920.763
332.699.772
-
13.123.813.268
Total accumulated depreciation
10.178.050.736
Net Book Value
8.401.556.566
Saldo Awal / Beginning Balance Pemilikan langsung Nilai perolehan Partisi Kendaraan Peralatan kantor Sistem Aset sewa guna usaha Kendaraan *)
Shares inv estment at PT Bursa Efek Indo nesia is on e of th e requirement as member of the stock exchanges. These investments stated at cost.
16.
Saldo Awal / Beginning Balance
PT Bursa Efek Indonesia *) PT Pefindo PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Additions
Deductions
Saldo Akhir /
Reclassification
Ending Balance
Acquisition cost Direct ownership Partition Vehicles
2.144.773.359 189.000.000
535.222.478 -
280.000.000
1.319.974.984
2.679.995.837 1.228.974.984
4.264.407.409 3.516.492.295
1.724.393.655 248.632.951
-
-
5.988.801.064 3.765.125.246
5.799.685.773
917.540.924
-
(1.319.974.984)
5.397.251.713
Office equipment Software Assets under capital Lease Vehicles *)
15.914.358.836
3.425.790.008
280.000.000
-
19.060.148.844
Total acquisition Cost
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 16.
(In Rupiah)
ASET TETAP (Lanjutan) Saldo Awal / Beginning Balance Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Partisi Kendaraan Peralatan kantor Sistem Aset sewa guna usaha Kendaraan *)
16.
FIXED ASSETS (Continued)
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Additions
Deductions
Saldo Akhir /
Reclassification
Ending Balance Accumulated Depreciation
1.483.198.048 539.856.056
323.926.954 13.999.995
196.000.000
604.472.204
1.807.125.002 962.328.255
2.263.918.379 2.734.123.714
761.739.604 510.391.992
-
-
3.025.657.983 3.244.515.706
Direct ownership Partition Vehicles
1.030.623.563
1.912.813.973
-
(604.472.204)
1.618.965.332
Office equipment Software Assets under capital Lease Vehicles *)
Jumlah akumulasi penyusutan
8.051.719.760
2.802.872.517
196.000.000
-
10.658.592.278
Total accumulated depreciation
Nilai Buku
7.862.639.076
8.401.556.566
*) Lihat Catatan 24.
Net Book Value
*) See Notes 24.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 D esember 20 09 dan 2 008 masing-masing sebesar Rp 2.797.920.763 dan Rp 2.802.872.517.
Depreciation exp enses fo r t he years en ded o n De cember 3 1, 2009 an d 20 08 are am ounted to R p 2,797,920,763 and Rp 2,802,872,517, respectively.
Untuk periode yang be rakhir pa da tan ggal 3 1 Desember 2009, Perusahaan mengasuransikan aset tetap yang berupa kendaraan pad a P T Asuransi A stra B uana, PT Asuransi Allianz Utama In donesia, P T As uransi Adi ra Di namika, PT Asuransi C entral A sia d an PT A suransi R aksa P ratikara dengan n ilai pe rtanggungan masing -masing sebesar Rp 1.933.020.000, R p 2 55.000.000, Rp 1 51.525.000, Rp 740.000.000 dan R p 96 0.475.000 d engan p eriode pertanggungan antara 1 h ingga 3 t ahun yang j atuh tempo pada b erbagai ta nggal. S elain itu, P erusahaan mengasuransikan aset tetap y ang b erupa p eralatan kantor pada PT A suransi Allianz U tama In donesia de ngan nilai pertanggungan Rp 5.4 35.000.000 d engan j angka w aktu 1 tahun yang jatuh tempo pada berbagai tanggal.
For the p eriod en ded De cember 31 , 20 09, the vehicles are covered by insurance of PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Allianz U tama I ndonesia, PT Asuransi A dira D inamika, P T Asuransi Central A sia, a nd PT Asuransi R aksa P ratikara un der coverage value amounted to Rp 1,933,020,000, Rp 255,000,000, Rp 15 1,525,000, R p 7 40,000,000 a nd Rp 96 0,475,000, resectively, coverage period between 1 to 3 years, which will due on v arious dates. The Co mpany office eq uipment a lso co vered by i nsurance of PT Asuransi Allianz U tama Indon esia un der coverage value of Rp 5,435,000,000 and period of 1 year, which will due on various dates.
Untuk pe riode yang bera khir pa da tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan mengasuransikan aset tet ap yang berupa ke ndaraan pad a PT A suransi A dira D inamika, P T Asuransi Central Asia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan P T Asuransi Raksa P ratikara dengan nila i pertanggungan masing-masing sebesar Rp 750 .000.000, Rp 4 63.500.000, R p 325.000.000 da n Rp 2.015.700.000 dengan periode p ertanggungan antara 1 h ingga 3 ta hun yang j atuh tempo pa da be rbagai tanggal. Sela in itu, Perusahaan meng asuransikan a set tet ap yang berupa peralatan kantor pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan n ilai pertanggungan R p 5. 435.000.000 dengan jangka waktu 1 tah un yang jat uh te mpo pad a be rbagai tanggal.
For the p eriod en ded De cember 31 , 20 08, the vehicles are covered b y ins urance of PT Asuransi A dira D inamika, P T Asuransi Central Asia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Raksa Pratama under coverage value amounted to Rp 750,000,000, R p 463 ,500,000, Rp 32 5,000,000 and Rp 2,015,700,000, resectively, cov erage pe riod b etween 1 to 3 years, which will du e on various da tes. T he Com pany office equipment also cov ered by insu rance of P T Asuransi Allianz Utama Indonesia under coverage value of Rp 5,435,000,000 and period of 1 year, which will due on various dates.
Manajemen b erkeyakinan b ahwa nilai pe rtanggungan asuransi atas kendaraan telah m encukupi jika terjadi suatu hal yang me nyebabkan ke ndaraan terseb ut tidak b isa digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan.
Management believ es that th e coverage v alue of insu rance for vehicle is adequate to cover force majeure which affect vehicle to sustain company operational activity.
Tidak a da h ubungan afiliasi anta ra P erusahaan dengan Perusahaan Asuransi d imana P erusahaan mengasuransikan a set te tapnya d an tidak a da aset te tap yang dijadikan jaminan oleh Perusahaan.
No a ffiliated b etween C ompany an d in surance c ompany wh ere company had insured its fixed asset and no fixed asset is be ing collateralized by the Company.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 16.
(In Rupiah)
ASET TETAP (Lanjutan)
16.
Perhitungan atas pen jualan aset te tap Perusahaan untuk tahun yang b erakhir pad a tan ggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
FIXED ASSETS (Continued) The calculation for C ompany fixed asset retirem ent for the years ended in December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2008
2009 Penjualan Aset Tetap Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai tercatat aset tetap yang dijual Penerimaan dari penjualan aset tetap Laba penjualan aset tetap
17.
343.649.999 (332.699.772) 10.950.227 233.000.000
8
222.049.773
HUTANG BANK
17.
This account consists of
280.000.000 (196.000.000) 4.000.000 142.500.000
Fixed Assets Sales Acquisition Cost Accumulated Depreciation Net book value Proceed
58.500.000
Gain from disposal fixed assets
BANK LOAN
Berdasarkan Perjanjian K redit No . 005 /OL-CCSD/V/09 tanggal 13 Mei 2009 yang telah diaktakan melalui akta No. 5 tanggal 1 4 Mei 2009 y ang d ibuat dihadapan A chmad K iki Said, SH., not aris di Jaka rta, Perusahaan memp eroleh fasilitas k redit ta npa jami nan "Money M arket Line (Uncommitted)" dari PT Bank Kesawan Tbk dengan jumlah maksimum se besar Rp 22 .000.000.000 de ngan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun.
Based on C redit A greement No . 005/OL-CCSD/V/09 d ated M ay 13, 2009 which w as notarized un der notary deed No. 5 dated May 14, 2009 by Achmad Kiki Sa id, S H., nota ry i n Jaka rta, th e Company obtain non -collateralized cr edit facility “Money Market Line (Uncommitted)” from PT Bank Kesawan Tbk with maximum amounts of Rp 22,000,000,000 and be aring i nterest 13 ,5% per year.
Pinjaman ini d itujukan se bagai t ambahan modal kerja Perusahaan dalam kegiatan usaha Perusahaan, s alah satu diantaranya margin trading. Ja ngka w aktu kredit a dalah sampai dengan t anggal 14 Mei 20 10. P injaman i ni dijamin dengan U SD Medco B onds sebesar 1 60% dar i jumlah penarikan ata u dih itung berda sarkan 70% d ari ha rga pa sar jaminan pada sa at p enyerahan da n ku rs ko nversi y ang ditentukan oleh treasury kreditur.
This loan is for financing th e add itional o f Co mpany’s working capital related to Company’s business activities, among others is margin tra ding. The te rm o f cred it is u p t o M ay 14, 20 10. T his loan is collateralized by US D M edco B onds of 16 0% of redemption value or calculated based of 70% of the market price guarantee upon the transfer and conversion rates are determined by the traesury creditur.
Selama fasili tas kredit b elum lunas, tan pa persetu juan tertulis dari P T. Bank K esawan T bk, P erusahaan tida k diperkenankan untuk:
During the credit facility has not been fully settled, without written approval from PT Bank Kesawan Tbk, the Company is prohibited to:
a. Merubah an ggaran dasar dan me ngganti su sunan pemegang saham dan atau pengurus Perusahaan. b. Mendapatkan f asilitas k redit d an ata u fa silitas lainnya, secara langsung atau tidak langsung dari pihak ketiga. c. Membagikan/ me mbayar di viden kepa da pemegang saham. d. Mengikatkan d iri sebagai p enanggung/ penjam in terhadap piha k l ain da n/ a tau me njaminkan ha rta kekayaan P erusahaan untu k k epentingan pihak lain , kecuali y ang te lah ada pad a saat p erjanjian kred it ditandatangani. e. Membayar h utang kepada p emegang saham, perusahaan a filiasi, m aupun pih ak ketiga l ainnya yang ada da n yang akan t imbul di kemudian ha ri kecuali dalam rangka keg iatan o perasional Perusahaan seha rihari. f. Menggunakan f asilitas kredit y ang d iterima selain dari tujuan dan ke perluan yang t elah d isepakati d alam perjanjian kredit. g. Melakukan perubahan kegiatan usaha Perusahaan yang dapat m empengaruhi pengembalian j umlah hutang Perusahaan. h. Mengalihkan seba gian atau seluruh nya h ak da n/ atau kewajiban Perusahaan berdasarkan pe rjanjian kred it kepada pihak lain.
a. b. c.
24
Change the article o f a ssociation a nd composition of shareholders, and or board of commissioners and director. Obtain credit o r other facil ities, d irectly or indir ectly, f rom third parties. Declare the dividends to shareholders.
d.
Act as a gu arantor of oth er pa rty and/or p ledge th e Company’s asse ts for oth er parties r equirement, e xcept the above conditions has exist at the credit agreement is signed.
e.
Pay loa n to sha reholders, a ffiliated com pany, or other third party, except for Company’s daily activities.
f.
Utilize the c redit faci lityother than the pu rpose an d requirements as agreed in the credi agreement.
g.
Change the C ompany’s business act ivities w hich cou ld be affect the settlement of Company’s loan.
h.
Transfer a part of the Company’s rights and obligation based on credit agreement to other parties.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 17.
(In Rupiah)
HUTANG BANK (Lanjutan)
17.
i. Me lakukan pengg abungan usaha (merger) d engan badan usah a lain, peleburan usah a ( konsolidasi) bersama ba dan usaha l ain dan pengambilalihan (akuisisi) saham-saham dalam badan usaha lain. 18.
HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
i.
18.
Merupakan kewajiban Perusahaan kepada pihak PT Kliring Penjaminan E fek In donesia (KPEI) akibat pe rhitungan penyelesaian (set tlement) tra nsaksi be li efek yang dilakukan oleh Perusahaan pad ta nggal-tanggal 31 Desember 200 9 da n 20 08 masing-m asing seb esar Rp 66.301.807.000 dan Rp 17.751.047.000. 19.
HUTANG MARGIN
19.
HUTANG NASABAH REKENING
20.
PAYABLE TO CLIENTS
Pihak Ketiga Nasabah Pemilik Rekening
141.425.940.290
59.640.812.462
a. Third Parties Clients’ Account
Jumlah Pihak Ketiga
141.425.940.290
59.640.812.462
Total Third Parties
129.362.196 1.565.202.550
201.638.558 496.506.125
b. Related Parties Clients’ Account Institutions’ Account
1.694.564.746
698.144.683
Total Related Parties
143.120.505.036
60.338.957.145
Tot al See Notes 43.
b. Pihak Hubungan Istimewa Nasabah Pemilik Rekening Nasabah Kelembagaan Jumlah Pihak Istimewa
Hubungan
Jumlah Lihat Catatan 43.
HUTANG NASABAH UMUM
21.
Akun ini me rupakan saldo lebih dari da na na sabah piha k ketiga sehubungan dengan transaksi pendapatan tetap dan transaksi di luar perdagangan efek y ang dilaku kan oleh nasabah yang bersan gkutan p ada tan ggal-tanggal 31 Desember 200 9 da n 200 8 ma sing-masing se besar Rp 107.395.192 dan Rp 9.118.117. 22.
MARGIN PAYABLES
This account consist of: 2008
2009
21.
PAYABLE TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION
This accounts re present t hird parties ma rgin pa yables as of December 31, 2009 an 20 08 a mounting to Rp 15,894,631,224 and Rp 3,865,823,184, respectively. The interest rate varies from 18% with term of payment 0 days up to 90 days.
Akun ini terdiri dari:
a.
Perform merger, coso ldation an d a cquisitions with o ther entities.
Represent pay able to PT K liring Pen jaminan Efek Indon esia (KPEI) a s a result o f secu rities purchased tran sactions as of December 31, 2009 and 2 008 are am ounting to Rp 66,301,807,000 and Rp 17,751,047,000, respectively.
Akun i ni me rupakan h utang ma rgin nasabah pe milik rekening pi hak k etiga ma sing-masing s ebesar R p 15.894.631.224 dan Rp 3.865.823.184 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 d an 2008. Bunga margin berkisar 18%, dengan jangka waktu 0 hari sampai dengan 90 hari. 20.
BANK LOAN (Continued)
PERPAJAKAN
This accounts represents surpl us fro the third part y cl ients accounts arises f rom fixed income tran sactions and transactions besides securit ies tr ading conducted b y r elated clients as of December 31, 2009 an 2008 amounting to Rp 107,395,192 and Rp 9,118,117, respectively. 22.
Jumlah
TAXATION 2008
2009 a. Pajak dibayar dimuka Akun ini terdiri dari: Pajak Pertambahan Nilai
PAYABLE TO GENERAL CLIENTS
113.566.975
34.242.067
a. Tax Payable This account consist of: VAT-In
113.566.975
34.242.067
Total
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 22.
(In Rupiah)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
22. 2009
b. Hutang Pajak Akun ini terdiri dari: Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan: Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak Penghasilan pasal 29 Pajak P enghasilan Final Pasal 4 Ayat 2 Pajak Pe nghasilan a tas Transaksi Penjualan Efek Jumlah
Perbedaan Temporer: Penyusutan aset tetap Kesejahteraan karyawan Pembayaran pesangon tahun berjalan Penyusutan aset tetap sewa guna usaha (Laba) rugi yang belum direalisasikan atas perdagangan efek Jumlah Perbedaan Temporer Perbedaan Permanen: Laba (Ru gi) yang te lah direalisasikan a tas perdagangan efek Transaksi pendapatan tetap Biaya pemasaran Pendapatan bunga Angsuran sewa guna usaha Pengobatan karyawan Beban t unjangan pa jak penghasilan pasal 21 Laba penjualan aset tetap Biaya dari pendapatan final Lain-lain 1
b. Tax Payable This account consist of: VAT-Out Income tax: Article 21 Article 23 Article 25 Article 29
361.227.022
387.716.499
458.957.766 262.753.212 30.586.132
2.533.663.608 184.872.527 200.426.580 171.430.610
90.046.501
101.170.406
682.592.215
213.237.192
Securities transactions
1.886.162.848
3.792.517.422
Total
c. Pajak Kini Rekonsiliasi antara l aba-rugi sebe lum pa jak penghasilan me nurut laporan laba-rugi de ngan l aba kena pa jak un tuk tahun yang b erakhir pada t anggaltanggal 31 De sember 200 9 da n 200 8 ad alah seb agai berikut: 2009 Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba-Rugi
TAXATION (Continued) 2008
Article 4 (2)
c. Current Taxes The reconciliation between profit before ta x expenses as sh own in th e sta tements o f incom e and th e relat ed taxable inco me for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2008
15.538.487.730
6.227.298.980
Profit before income tax
23.201.686 878.153.476
428.522.242 658.871.320
-
(42.320.000)
Temporary Differences: Depreciation of fixed assets Employee benefits Payment of current year employee Benefits
509.610.523
386.393.219
Depreciation of fixed assets leases
(6.459.731.547)
1.595.183.093
Unrealized loss (gain) on marketable Securities
(5.048.765.862)
3.026.649.874
Total Temporary Differences Permanent Differences:
(8.903.070.924) (440.217.125) 1.712.535.985 (5.630.967.027 (1.278.353.188) 342.324.992
1.113.684.351 (657.958.200) 1.185.229.790 (7.675.854.210) (1.346.918.444) 266.908.850
Realized gain (loss) on marketable Securities Fixed income Marketing expenses Interest income Lease installments Medical allowance
2.585.951.800 (108.900.482) 8.578.790.253 .189.290.525
3.929.168.432 (73.500.000) 2.520.314.209 1.437.013.929
Tax allowance for income tax article 21 Gain on dispossal of fixed assets Expenses for final income Others
Jumlah Perbedaan Permanen
(1.952,615.191)
698.088.707
Total Permanent Differences
Jumlah Koreksi Fiskal
(7.001.381.053)
3.724.738.581
Total Fiscal Corrections
Laba Fiskal
8.537.106.676
9.952.037.561
Taxable income
Pembulatan
8.537.106.000
9.952.037.000
Rounding
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 22.
(In Rupiah)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
22.
TAXATION (Continued) c. Current Taxes (Continued)
c. Pajak Kini (Lanjutan) 2008
2009 Taksiran Pajak Penghasilan Badan: 23%x 8.537.106.000 10% x 50.000.000 15% x 50.000.000 30% x 9.852.037.000 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Dikurangi Pajak Dimuka: PPh 25 PPh 23 Fiskal Luar Negeri Jumlah Pajak Penghasilan Kurang Bayar
1.963.534.380 -
5.000.000 7.500.000 2.955.611.100
Provision for Corporate income tax: 23% x 8.537.106.000 10% x 50.000.000 15% x 50.000.000 30% x 9.852.037.000
1.963.534.380
2.968.111.100
Total Provision for income tax
.081.580.298 676.100.192 39.000.000 2.796.680.490
Less Prepaid Tax Article 25 Article 23 Foreign fiscal expense Total
171.430.610
Corporate Income Tax Payable
Dibayar 601.279.740 1.331.668.508 1.932.948.248
2
Badan 30.568.132
Jumlah t aksiran pe nghasilan k ena pa jak un tuk tahun yang be rakhir t anggal 3 1 Desember 20 08 telah sesu ai dengan Surat Pemberitahuan Ta hunan Pajak B adan (SPT B adan) yang d isampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The C ompany's prov ision for in come ta x for the year ended December 31, 2008 is conformed to its annual tax reported to the Tax Office.
d. Deferred Taxes The calculation of deferred tax are as follows:
d. Pajak Tanguhan Perhitungan pa jak t angguhan adalah sebagai berikut: 2008
2009 (Laba) rugi yang belum direalisasikan a tas perdagangan efek Kesejahteraan karyawan Pembayaran pesan gon t ahun berjalan Penyusutan as et tetap sew a guna usaha Penyusutan aset tetap Koreksi akiba t perubahan peraturan Jumlah Perubahan Pajak Tangguhan
Unrealized loss (gain) on marketable securities Employee benefits Payment of current year employee Benefits
(1.614.932.887) 219.538.369
446.651.266 184.483.970
-
(11.849.600)
127.402.631 5.800.422
108.190.101 119.986.228
129.114.464
146.609.307
Depreciation of fixed assets leases Depreciation of fixed assets Correction regarding changes in Regulation
(1.133.077.001)
994.071.272
Total Deffered tax differences:
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 22.
(In Rupiah)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
22.
TAXATION (Continued) d. Deferred Taxes
d. Pajak Tanguhan Pengaruh p ajak atas b eda temporer y ang s ignifikan antara pelaporan ko mersial dan p ajak pada ta nggal 31 De sember 2009 da n 2 008 adalah sebagai berikut:
The ta x eff ects of the significan t timming differences bet ween com mercial an d ta x reporting for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2008
2009 Aset Pajak Tangguhan: (Laba) rugi yang belum direalisasikan a tas perdagangan efek Akumulasi kerugian fiskal t ahun berjalan Penyusutan as et tetap sew a guna usaha Kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Koreksi akiba t perubahan peraturan Jumlah Aset Tangguhan
446.651.266
Unrealized loss (gain) on marketable securities
4.804.747
4.804.747
Fiscal loss
313.975.029 929.883.164 610.212.109
186.572.399 710.344.795 604.411.688
275.723.771
146.609.307
Depreciation of fixed assets leases Employee benefits Depreciation of fixed assets Correction regarding changes in Regulation
2.581.250.087
2.099.394.202
Total Deferred Tax Assets Deferred Tax Liabilities:
4.326.103.920
2.711.171.033
11.849.600 581.441.903
11.849.600 581.441.903
Unrealized gain (loss) on marketable Securities Payment of current year employee Benefits Lease installments
4.919.395.423
3.304.462.536
Total Deferred Tax Liabilities
(2.338.145.336)
(1.205.068.334)
Deferred Tax Liabilities
Pajak
Kewajiban Pajak Tangguhan
23.
446.651.266
Pajak
Kewajiban Pajak Tangguhan: (Laba) r ugi yang belu m direalisasikan a tas perdagangan efek Pembayaran pesan gon t ahun berjalan Angsuran sewa guna usaha Jumlah Kewajiban Tangguhan
Deferred Tax Assets:
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
23.
ACCRUED EXPENSES 2008
2009
This account consist of:
Kesejahteraan karyawan *) Bunga 20 Transaksi BEI **)
3.236.574.213 8.842.612 465.238.748
2.358.420.737 1.754.425.256 198.100.611
Employee benefits *) Interest Securities transactions expenses**)
Jumlah
3.910.655.573
4.310.946.604
Total
*) Pada tahun 2009 dan 2008, perhitungan imbalan pasca kerja d ilakukan oleh pih ak i ndependen (Aktuaria) sebagaimana dinyatakan da lam P SAK N o. 24 ( revisi 2004). Berdasarkan perhitungan Aktuaria oleh PT K aia Magna C onsulting de ngan L aporan N o. 0 37/LAKMC/III/2010 ta nggal 5 Maret 2010 , kew ajiban bersih imbalan p asca kerja t ahun 200 9 da n 2 008 a dalah masing-msing s ebesar R p 3 .236.574.213 dan Rp 2.358.420.737.
*) In 2009 an 2 008, the employ ee benefit ca lculation w as provided a n independent (actu arist) to com ply w ith PSAK No. 24 ( 2004, re vised). B ased on the calcula tion of the independent consultan t - P T K aia M agna Consulting w ith report No. 0 37/LA-KMC/III/2010 dated March 5, 2010, th e net am ount of employee b enefit for 2009 and 2008 amounting to Rp 3 ,236,574,213 a nd Rp 2 ,358,420,737, respectively.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 23.
24.
(In Rupiah)
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
23.
ACCRUED EXPENSES (Continued)
Kewajiban estimasian yang diakui tersebut berhubungan deng an ja sa y ang dibe rikan oleh karyawan sam pai de ngan ta nggal neraca. Kesejahteraan karyawan di atas merupakan merupakan hak karyawan a tas im balan p asca ke rja diaku i dengan metode akrua l. B eban y ang terjadi se hubungan dengan imbalan pasca kerja tahun berjalan dibebankan pada aku n kesejahteraan kary awan da lam kelompok Beban Umum dan Administrasi. (Lihat catatan 38).
Those estimated a ccrual relat es with services pro vided b y employee unt il fin ancial sta tement dat e. The abov e mentioned b enefit i s th e e mployees’ right w hich is recognized with accrual basis. The incurred expense relates employee b enefit for cu rrent year w as ch arged in to employee be nefit ac count in gen eral and ad ministrative expenses (See Note 38).
**) A kun ini merupakan beban tr ansaksi yang masih h arus dibayar P erusahaan ke pada B ursa E fek Jaka rta at as transaksi ef ek yang dilakukan oleh nasa bah dan Perusahaan.
**) This acco unt represents ac crued transactions e xpenses to the Jakarta Stock Exchange due to the securities transaction conducted by the customers and the Company.
HUTANG SEWA GUNA USAHA
24.
OBLIGATION UNDER CAPITAL LEASE
Pada ta hun 2009 sam pai d engan tangg al neraca, Perusahaan meng adakan pe rjanjian sew a guna usaha dengan PT BCA F inance b erupa pe mbelian 3 unit kendaraan yang jatu h t empo pada t anggal-tanggal 2 3 Ju ni 2012, 23 Juni 2012 dan 4 Nopember 2012. Untuk pembelian 2 kendaraan yang lain, P erusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Bank Jasa Jakarta yang jatuh tempo pada tanggal 12 Nopember 2012.
In 2009 until the balance sheet date, the Company has e ntered into lease a greement with PT BCA Fin ance to purcha se 3 u nits of vehicles that will be due on June 23, 2012, June 23, 2012 and November 4 , 20 12. F or th e p urchase of 2 o ther v ehicles th e Company had entered into a lease agreement with PT Bank Jasa Jakarta that will be due on November 12, 2012.
Pada ta hun 2008 sam pai d engan tangg al neraca, Perusahaan meng adakan pe rjanjian sew a guna usaha dengan PT BCA F inance b erupa pe mbelian 2 unit kendaraan y ang jatu h te mpo pada t anggal-tanggal 11 Februari 2011 dan 21 Oktober 2011.
In 2008 until the balance sheet date, the Company has e ntered into lease a greement with PT BCA Fin ance to purcha se 2 u nits of v ehicles that will b e due on Fe bruary 1 1, 2011 and October 21, 2011.
Penambahan at as hutang se wa gun a usa ha yang b erupa kendaraan ini l angsung ditambahkan pa da penam bahan aset tetap kendaraan sewa guna usaha (Lihat catatan 16).
The increrase in leasing for vehicle dir ectly added at the fixed asset addition from leasing (See notes 16).
Rincian pembayaran sewa guna usaha minimum pada masa mendatang sesuai dengan perjanjian sew a gun a u saha adalah sebagai berikut:
Detailed of future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:
Akun ini terdiri dari: Tahun 2009 2010 2011 43 2012 18
2008
2009
1.223.174.687 6.851.800 4.732.400
1.459.538.948 200 980.145.887 201 193.823.000 -
Jumlah Dikurangi: Bunga yang belum jatuh tempo
1.844.758.887
2.633.507.835
280.689.072
424.501.240
Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha
1.564.069.815
2.209.006.595
29
This account consist of: Years 9 0 2011 2012 Total Deductions: Interest expenses not yet due Total Obligation Under Capital Lease
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 25.
(In Rupiah)
HUTANG OBLIGASI Akun ini terdiri dari Nilai nominal obligasi Beban emisi obligasi - bersih setelah dikurangi beban amortisasi biaya emisi obligasi sebesar Rp 641.656.671 dan Rp 1.108.493.386 pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Bersih
25.
BONDS PAYABLE 2008
2009 75.000.000.000
120.000.000.000
(131.028.905)
(642.041.636)
74.868.971.095
119.357.958.364
This account consist of: Obligation Value Bond isuance costs – net of amortization bonds issuance costs amounting of Rp 641,656,671 and Rp 1,108,493,386 as of December 31,2009 and 2008, respectively
Net
Pada tahun 2007 Perusahaan menerbitkan Obligasi Kresna Graha Sekurindo I T ahun 2 007 De ngan T ingkat B unga Tetap ( Obligasi I) de ngan jum lah n ominal Rp . 150.000.000.000, yang ditaw arkan pa da n ilai n ominal (Catatan 1c). Obligasi I ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Ob ligasi I Ser i A de ngan ni lai no minal R p 30.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 11% per tahun, Obligasi I S eri B d engan nilai n ominal R p 45 .000.000.000 dengan tin gkat bunga te tap 1 2% p er ta hun d an Obligasi I Seri C d engan nilai nominal Rp 7 5.000.000.000 d engan tingkat bunga tetap 1 3% per tahun. Obligasi ini di nyatakan efektif oleh B apepam-LK pa da tan ggal 27 A pril 2 007 berdasarkan Surat Keputusan N o. S -1966/BL/2007 dan masa penawaran d ilakukan pada tanggal 3 0 April 2 007 sampai d engan ta nggal 2 Mei 20 07. B unga Obligasi I dibayarkan setiap triwulan (3 bu lan) sejak t anggal emisi, di mana bunga Obligasi I tela h dibayarkan pertama kali pada tanggal 7 Agustus 2007.
In 2007, t he Com pany ha d published bond K resna Graha Sekurindo I Year 20 07 with fi xed interest r ate (B ond I) with nominal v alue at R p 1 50.000.000.000 which offered at n ominal value (notes 1c ). T his bo nd r epresents s erial ob ligation wh ich comprises of B ond I A Series w ith no minal v alue o f Rp 30.000.000.000 with fixed rate 11% per annum, Bond I B Series with n ominal value Rp 45 .000.000.000 with fi xed rate 12 % per annum an d Bond I C S eries w ith nom inal v alue Rp 75.000.000.000 with fi xed rate 13 % per a nnum. This bond had been stated effective by Bapepam-LK on April 27, 2007 based on decision letter No. S-1966/BL/2007 and offering period begin on April 30, 2007 up to May 2, 2007. The coupon bond paid up each of three mo nths (3 m onths) a fter e mission date in which the coupon bond I had previously paid for the first time on August 7, 2007.
Bunga terakhir O bligasi I sekaligus jatu h t empo masingmasing se ri ob ligasi tela h diba yarkan pad a ta nggal 1 3 M ei 2008 untuk seri A dan tanggal 8 Mei 2009 untuk seri B serta akan dibayarkan pada tang gal 8 M ei 2010 unt uk ser i C . Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat jangka panjang sesuai dengan su rat N o. 49 7/PEF-Dir/V/2009 tanggal 15 Mei 2009 da ri PT Pefindo, Obligasi I i ni me ndapatkan peringkat idBBB+ (Triple B Plus; Stable Outlook). Obligasi I ini dijamin dengan portofolio efek Perusahaan yang berupa obligasi. Apabila po rtofolio efe k yang berup a o bligasi ini belum m encukupi, m aka akan d iberikan jaminan d engan piutang margin, dan apabila jaminan dengan portofolio efek dan piut ang m argin b elum juga m encukupi m aka akan dilakukan p enambahan ja minan d an/atau p enggantian jaminan d engan ka s dan /atau d eposito y ang ditem patkan pada ba nk yang dise tujui o leh Wali A manat da n/atau Sertifikat Bank Indonesia. Jaminan tersebut diberikan untuk kepentingan pemeg ang ob ligasi m elalui Wali Amanat dengan jum lah sebesar 1 00% dari jumla h po kok ob ligasi yang terhutang dengan ketentuan sekurang-kurangnya 50% dari ju mlah p okok obligasi y ang terhutang pa da tanggal emisi d an menjadi 100% dar i jum lah ob ligasi yang terhutang se lambat-lambatnya 3 (tiga ) bulan se jak ta nggal emisi.
Latest coupon of B ond I du e both and paid on M ay 13, 2008 for A series May 8, 2009 for B series an d May 8, 2010 for C series. Based on rating of Bond from l etter No . 497 /PEF-Dir/V/2009 dated May 15, 2009 from PT Pefindo, the Bond I received rating of idBBB+ (Triple B Plus; Stable Outlook). This Bond I is covered by C ompany’s securities portfo lio of Bo nds. If the securities portfolio is not sufficient, then it will be given collateral of margin receivables. If b oth collateral still is n ot sufficient t hen th e collateral w ill b e ad ded or co llateral replacement w ith cash or deposits w hich placed o n b ank a pproved b y t rustee or Bank o f Indonesia C ertificate. T his col lateral w as giv en i n im portance of bond h older th rough truste e w ith a mount of 100 % f rom th e outstanding bond with at least 50% from the oustanding amount of bo nd a t the due da te an became 100% fro m ousta nding amount with maximum period of 3 months after emission date.
Penerbitan Obligasi I di lakukan s esuai de ngan Akta Perjanjian P erwaliamanatan Obligasi K resna G raha Sekurindo I Tahun 2 007 No. 2 9 tanggal 22 F ebruari 2 007 dan A kta P engubahan I P erjanjian Perwaliamanatan Obligasi Kresna G raha Sekurindo I T ahun 2007 No . 9 tanggal 13 April 20 07, ked uanya dibu at d ihadapan F athiah Helmi, SH., notaris di Jakarta.
The Bond I publishment was conducted according to the deed of trusteeship of Kresna Graha Sekurindo Bond I Year 2007 No. 29 dated February 22, 2007 and altering deed of trusteeship Kresna Graha seku rindo B ond I Y ear 2007 No. 9 dated April 1 3, 2 007 both made by Fathiah Helmi, SH., Notary in Jakarta.
Obligasi seri A dan B t elah dilunasi oleh Perusahaan p ada tanggal-tanggal 7 Mei 2009 dan 12 Me i 20 08 ma singmasing sebesar Rp 48.787.500.000 dan Rp 30.858.744.400 berikut bunga obligasinya.
Bonds serie A and B ha d been paid b y the Co mpany on May 7, 2009 a nd May 12, 2 008 amounted a mounting to R p 48,787,500,000 and R p 30 ,858,744,400, respectively, includ ing bonds interest 30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 26.
(In Rupiah)
HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari Surat hutang lainnya *) Anjak piutang **) Kupon 1 Dividen 5 Lain-lain 2 Jumlah *)
26.
2008
2009
45.220.961.009 2.188.333.333 57.516.418 745.188.542
Promissory Notes *) Factoring **) Coupon Dividen Others
17.883.269.367
48.211.999.302
Total
Pada tahun 2009 dan 2008 Perusahaan mengeluarkan surat hut ang lainnya kep ada pihak ketig a den gan tingkat bunga masing-masing berkisar antara 12,50% 15,625% dan 15,27% - 19,78% yang jatuh tempo pada berbagai tanggal. P ada tanggal 3 1 D esember 2 009 dan 31 D esember 2 008 s aldo at as akun i ni m asingmasing seb esar R p 9. 683.608.194 dan Rp 45.220.961.009.
MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham PT Kresna Prima Invest UBS AG Singapura PT Asuransi Jiwa Kresna Tuan Irwan Arsyad Tuan Suryandy Jahja Tuan Michael Steven Nyonya Ingrid Kusumodjojo Masyarakat Jumlah
Nama Pemegang Saham PT Kresna Prima Invest PT Asuransi Jiwa Miralife UBS AG Singapura Tuan Irwan Arsyad Tuan Suryandy Jahja Tuan Michael Steven Nyonya Ingrid Kusumodjojo Masyarakat Jumlah
This account consist of:
9.683.608.194 4.500.000.000 .408.333.333 7.516.418 .233.811.422
*)
**) Ber dasarkan Perjanjian An jak Piutang No. 007/FAC/XI/2009/DPC tanggal 1 3 No pember 2009, Perusahaan m engadakan p erjanjian anjak piu tang dengan PT Danasupra Erapacific Tbk dengan plafond sebesar Rp 5.150.000.000 dan tingkat bunga sebesar 14% p er tah un yang jatu h t empo pada tanggal 12 Nopember 20 10. P ada tan ggal 31 D esember 2009 saldo atas akun ini sebesar Rp 4.500.000.000. 27.
OTHER PAYABLES
In 20 09 and 20 08 the Company had p ublished promissory notes to th ird parties w ith inte rest r ate b etween 12 .50% 15.625% and 15.27% - 19.78% per annum which will due on various dat es. On D ecember 31, 20 09 a nd D ecember 3 1, 2008 the ba lance of this prom issory notes amounting to R p 9,683,608,194 and Rp 45,220,961,009.
**) Based on Facto ring Agreement No. 007 /FAC/XI/2009/DPC dated November 13, 2009, the Company arrange a factoring agreement with PT Danasupra Erapacific Tbk with maximum plafonds am ounting to Rp 5, 150,000,000 a nd be aring interest of 14% per year and maturity date of November 12, 2010. As of December 31, 2009, the balance of this account amounting to Rp 4,550,000,000.
27.
SHARE CAPITAL
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Jumlah % Jumlah / Saham / Kepemilikan/ Amount Number Ownership In Rp of Shares 14 6.351.000 25 ,06% 1 4.635.100.000 101.986.500 17,46% 10.198.650.000 101.705.000 17,42% 10.170.500.000 26.500.000 4,54% 2.650.000.000 9.000.000 1,54% 900.000.000 7.802.500 1,34% 780.250.000 6.500.000 1,11% 650.000.000 184.155.000 31,53% 18.415.500.000 584.000.000
100,00%
58.400.000.000
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Jumlah % Jumlah / Saham / Kepemilikan/ Amount Number Ownership In Rp of Shares 14 6.351.000 25 ,06% 1 4.635.100.000 106.480.000 18,23% 10.648.000.000 101.986.500 17,46% 10.198.650.000 26.425.000 4,52% 2.642.500.000 9.000.000 1,54% 900.000.000 7.802.500 1,34% 780.250.000 6.500.000 1,11% 650.000.000 179.455.000 30,73% 17.945.500.000 584.000.000
100,00%
31
58.400.000.000
Name of Shareholders PT Kresna Prima Invest UBS AG Singapore PT Asuransi Jiwa Kresna Mr Irwan Arsyad Mr Suryandy Jahja Mr Michael Steven Mrs Ingrid Kusumodjojo Public Total
Name of Shareholders PT Kresna Prima Invest PT Asuransi Jiwa Miralife UBS AG Singapore Mr Irwan Arsyad Mr Suryandy Jahja Mr Michael Steven Mrs Ingrid Kusumodjojo Public Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 28.
(In Rupiah)
TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari:
28.
ADDITIONAL PAID UP CAPITAL 2008
2009
Agio saham Penawaran Umum Perdana sejumlah 100.000.000 saham dengan harga Rp 215 untuk nominal Rp 100 per saham Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 219.000.000 saham dengan harga Rp 125 untuk nominal Rp 100 per saham
This account consist of: Premiums
11.500.000.000
11.500.000.000
5.475.000.000
5.475.000.000
Biaya emisi saham
(3.218.896.342)
(3.218.896.342)
Jumlah Lihat Catatan 1b.
13.756.103.658
13.756.103.658
Initial public offering of 100,000,000 shares with a price of Rp 215 per share and par value of Rp 100 per share.
Limited public offering of 219,000,000 shares with a price Rp 125 and par value Rp 100 per share.
Deferred shares issuance costs
Total See Notes 1b.
Agio s aham me rupakan s elisih a ntara ni lai no minal s aham dengan harga penawaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) pada tanggal 10 Juni 2002 dan Penawaran Umum Terbatas I pa da tanggal 3 F ebruari 2005. Perusahaan me mperoleh pe rnyataan e fektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1241/PM/2002 tertanggal 10 Juni 2002 un tuk m elakukan P enawaran U mum P erdana. Penawaran Umum P erdana ini te rdiri d ari 10 0.000.000 (seratus ju ta) Saham Biasa A tas Nama deng an nilai nominal Rp 100 (se ratus rup iah) setiap saha m d an harga penawaran Rp 215 (dua ratus lima belas rupiah) per saham dan seju mlah 20.0 00.000 (du a puluh ju ta) Waran S eri I yang dite rbitkan menyertai Saham B iasa A tas Nam a y ang ditawarkan kepada p ublik. W aran Seri 1 diberikan s ecara cuma-cuma seb agai insentif ba gi pa ra pem egang sah am baru yang nama nya tercatat d alam d aftar penjatahan Penawaran Umu m yang di lakukan o leh P enjamin Pelaksana E misi E fek pa da ta nggal pe njatahan. S etiap pemegang 5 (lima) saham memperoleh 1 (satu) Waran Seri I d imana setiap 1 (satu ) Waran Seri I memberikan ha k kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu ) saham baru Perusahaan yang dikelua rkan d ari porte pel den gan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah), setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 265 (dua ratus enam puluh lima rupiah) setiap saham.
This account represent the differences between par value shares with offering price in relation to initial p ublic offering on June 10, 2002 and and limited public offering step I on February 3, 2005. On June 10, 2002, the Company obtained the notice of effectivity regarding initial public offering from the Chairman of Bapepam-LK in his D ecision Letter No. S-1241/PM/2002 to e xercise its pu blic offering of sh ares. T he In itial P ublic O ffering consists of 100,000,000 (one hundred m illion) shares a t p ar value Rp 100 (one hundred rupiah) per share with initial share p rice of Rp 215 (two hundred and fifte en r upiah) per s hare and 20,000,000 (twenty million) Series I Warrants. Series I Warrants are given as an incentive to the sh areholders that a re registe red in th e list of allotments made by th e Underwriter. Every holder of fi ve shares has the right to get one Series I Warrant, wherein every holder of 1 (on e) S eries I Warrant has t he right to p urchase on e sha re of the Company at par value Rp 100 (one hundred rupiah) per share with e xercise sh are p rice Rp 265 (tw o hu ndred an d six ty fi ve rupiah) per share.
Pemegang waran te rsebut tida k mempunyai h ak se bagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama waran tersebut belum d ilaksanakan m enjadi sa ham. Waran tersebut dap at dilaksa nakan se lama jang ka wa ktu tiga tahun setelah tanggal penjatahan dalam rangka Penawaran Umum. B ila w aran t ersebut tidak dilaksanakan sa mpai dengan ha bis m asa be rlakunya maka w aran te rsebut menjadi kadaluarsa, tidak berlaku dan tidak bernilai.
The h older o f warrant should no t po sess ri ght as sha reholder including the right to gain dividend as long as the warrant has not converted to sh ares. Th ese warrants cou ld be ex ercised in the period of th ree y ears aft er the d ate of issuan ce in o rder to perform public offering. If th e warrants are not e xercised until the period giv en i s reached, t he w arrants be come ex pired, n ot v alid and have no value.
Pada ta hun 2005 Perusahaan m elakukan peningka tan modal diseto r sebesar Rp 21.900.000.000 ber dasarkan Akta No. 4 tertanggal 7 April 2005 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di J akarta. Peningkatan modal tersebut berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas I tah un 2005 (right issue) seb esar 2 19.000.000 lem bar saham d engan nominal R p 100. Ba pepam-LK te lah menyetujui peningkatan mo dal diset or te rsebut me lalui surat No. S 240/PM/2005 tanggal 3 Februari 2005.
In 20 05, Th e Com pany i ncreases its ad ditional paid u p capita l amounting Rp 2 1,900,000,000 b ased no tarial de ed No. 4 Dated April 7, 20 05 of F athiah Helm i, S H. Notary i n Jakarta . Th is additional pa id u p ca pital is resulted from limite d public o ffering step I, 2005 amounted 219,000,000 shares with the par value Rp 100. B apepam-LK ha d appro ved the add itional p aid u p cap ital through de cision letter No . S-240/PM/2005 d ated F ebruary 3, 2005.
Sampai den gan tanggal-tangal ne raca, pem egang waran tidak melakukan pe laksanaan a tas hak waran y ang dimilikinya.
Until the balance sheet date, the warrant holder did not exercise their right from their warrant.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 28.
TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)
(In Rupiah) 28.
Biaya e misi sah am yang d itangguhkan m erupakan bia ya yang berkaitan de ngan p enerbitan efek ekuita s Perusahaan. Biaya i ni me ncakup jasa d an komisi y ang dibayarkan ke pada penjamin em isi, lem baga dan p rofesi penunjang pa sar modal, biaya percet akan d okumen, pernyataan penda ftaran, biay a pencatatan e fek eku itas d i bursa efek, dan b iaya promosi. S esuai dengan Keputusan Ketua B apepam-LK N o. 0 6/PM/2000 tanggal 1 3 Maret 2000. 29.
30.
DIVIDEN
The de ffered shares i ssuance c osts, including c ommission and professional fee to un derwriter, cap ital m arket institutions and professionals, document printed, registration statements, listing in stock e xchanges an d a dvertising, as co mplied w ith t he decision letter o f th e C hairman of Bapepam-LK No. 06 /PM/2000 da ted March 13, 2000.
29.
For the year ended D ecember 31, 2 009, b ased on th e G eneral Meeting o f Shareholders N o. 49 d ated June 1 6, 2009 m ade in front of Fathiah Helmi, SH., Notary in Jakarta, the Company was approved to pay cash dividend to its shareholders for its net profit of Rp 584,000,000 for the year ended December 31, 2008.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, berdasarkan A kta B erita Acara Ra pat Um um Pemegang Saham Tahunan No. 87 tertanggal 24 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah H elmi, S H., N otaris di Jakarta, Perusahaan mengumumkan pem bagian d ividen tunai kepada para pemegang saham atas laba bersih tahun yang berakhir pa da tanggal 31 D esember 20 07 se besar Rp 2.762.320.000.
For the year ended D ecember 31 , 20 08, b ased on th e G eneral Meeting o f Shareholders N o. 87 d ated June 2 4, 2008 m ade in front of Fathiah Helmi, SH., Notary in Jakarta, the Company was approved to pay cash dividend to its shareholders for its net profit of Rp 2,762,320,000 for the year ended on December 31, 2007.
KOMISI DARI TRANSAKSI PERANTARA PEDAGANG EFEK
30.
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PORTOFOLIO EFEK YANG TEREALISASI
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PORTOFOLIO EFEK YANG BELUM DIREALISASI
COMMISSION FROM SECURITIES BROKERAGE This account represents commissions from brokerage services in relation w ith equ ity se curities tr ansactions f or t he years end ed December 31, 200 9 and 200 8 a mounting to Rp 22,198,362,443 and Rp 14,659,865,214, respectively.
31.
Akun ini m erupakan realisas i k euntungan (kerugian) dari transaksi perda gangan efek bersifat ekuitas d an efe k bersifat hu tang un tuk tahun ya ng be rakhir pada ta nggaltanggal 31 Desember 2 009 dan 2008 masing -masing sebesar Rp 8.447.542.401 dan Rp (2.123.477.851). 32.
DIVIDEND
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, berdasarkan A kta B erita Acara Ra pat Um um Pemegang Saham Tahunan No. 49 tertanggal 16 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fa thiah He lmi, SH ., n otaris di Jakarta , Perusahaan mengumumkan pem bagian d ividen tunai kepada para pemegang saham atas laba bersih tahun yang berakhir pa da t anggal 31 D esember 20 08 se besar Rp 584.000.000.
Akun i ni merupakan k omisi y ang diperoleh da ri ak tivitas Perusahaan seb agai perantara ped agang efek eku itas (saham) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2 009 dan 2008 m asing-masing sebe sar Rp 22.198.362.443 dan Rp 14.659.865.214. 31.
ADDITIONAL PAID UP CAPITAL (Continued)
REALIZED GAIN (LOSS) ON SECURITIES TRANSACTIONS This accou nt re presents the net g ain ( loss) on transactions of equity secu rities a nd deb t secu rities trading fo r t he years end ed on December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp 8,447,542,401 and Rp (2,123,477,851), respectively.
32.
UNREALIZED GAIN (LOSS) ON SECURITIES TRANSACTIONS This account r epresents un realized g ain (loss) o n increase (decrease) in market v alue of securitie s for the y ears end ed on December 31, 2 009 an d 2008, amounting t o Rp 6 ,477,780,750 and Rp (1,595,183,093), respectively.
Akun ini me rupakan keuntungan pe rdagangan efek yang bersifat ek uitas, efek be rsifat hutang dan r eksadana y ang belum dir ealisasi, karena pe rbedaan an tara harga perolehan d engan ha rga pasar untuk tahun y ang b erakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 6.477.780.750 dan Rp (1.595.183.093).
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 33.
PENDAPATAN DARI TRANSAKSI NASABAH
(In Rupiah) PEMBIAYAAN
KEGIATAN
33.
Akun ini me rupakan pen dapatan bu nga sehubungan dengan pembiayaan ke giatan tran saksi yang dilakukan nasabah un tuk ta hun yang bera khir pa da tanggal-tanggal 31 D esember 20 09 dan 20 08 m asing-masing seb esar R p 14.409.169.232 dan Rp 29.540.002.030. 34.
PENDAPATAN DARI TETAP (FIXED INCOME)
TRANSAKSI
PENDAPATAN
This acco unt represents int erest inco me relate d to tran saction fincing activ ity f or clients fo r t he years th en ended in D ecember 31, 20 09 and 2 008 am ounting to Rp 14,40 9,169,232 and Rp 29,540,002,030, respectively.
34.
This account consists of as follows: 2009
Obligasi Repo
874.186.851 -
969.437.178 72.199.838
Bonds Repurchase Agreement
Jumlah
874.186.851
1.041.637.016
Total
2008
JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
Fixed inco me o f b onds represe nts the discou nt received b y the Company f rom bo nds trading and fees fro m selling b onds according with Company’s underwriting activities.
35.
Akun ini m erupakan p endapatan d ari akt ivitas p enjaminan emisi termasuk jasa p enjualan efek set elah dikurangi dengan be ban yang be rhubungan la ngsung den gan kegiatan penjaminan e misi te rsebut untuk ta hun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing seb esar R p 3 .465.370.504 dan Rp 2.140.896.875. 36.
JASA MANAJER INVESTASI
JASA PENASEHAT KEUANGAN
UNDERWRITING AND SELLING FEES This acco unt r epresents fees from un derwriting a ctivities, included selling agent after deducted by cost that directly related to un derwriting activ ities for the years end ed on De cember 31, 2009 an d 2008, am ounting to Rp 3, 465,370,504 and Rp 2,140,896,875, respectively.
36.
Akun ini m erupakan im balan a tas ja sa yang diterima Perusahaan se bagai ma najer i nvestasi pad a beberapa reksadana P erusahaan u ntuk tah un y ang ber akhir p ada tanggal-tanggal 3 1 D esember 2 009 da n 2 008 ma singmasing sebesar Rp 12.640.850.565 dan Rp 18.558.392.527. 37.
INCOME FROM FIXED INCOME TRANSACTIONS
Akun ini merupakan pendapatan tetap yang diterima terdiri dari:
Pendapatan t etap a tas ob ligasi merupakan disk onto yang diterima Perusahaan dari transaksi pe rdagangan efe k obligasi dan jas a penjualan ob ligasi y ang b erhubungan dengan penjaminan emisi yang dilakukan Perusahaan. 35.
INCOME FROM MARGIN TRANSACTIONS
INVESTMENT MANAGEMENT FEES This account represents fees from the management of mutual funds from several Comapany’s mutual funds for the years ended December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp 12,640,850,565 and Rp 18,558,392,527, respectively.
37.
Akun ini me rupakan p endapatan seh ubungan d engan kegiatan Perusahaan seba gai pen asehat keua ngan untuk tahun ya ng b erakhir pada t anggal-tanggal 31 Desember 2009 da n 20 08 m asing-masing sebesar R p 5 00.000.000 dan Rp 480.498.850.
INVESTMENT ADVISORY FEES This account re presents inco me from investment advisory services fo r the years e nded D ecember 31, 2009 a nd 2008, amounting to Rp 500,000,000 and Rp 480,498,850, respectively.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 38.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consist of:
2009
Komisi 3 Penyusutan 2 Tunjangan paja k pajak pen ghasilan pasal 21 Sewa 2 Pemasangan da n lan gganan j asa informasi realtime Kesejahteraan karyawan Telepon 79 Transaksi efek Amortisasi biaya obligasi Tunjangan lainnya Transportasi 59 Asuransi 45 Listrik 43 Alat tulis kantor dan cetakan Pengobatan dan perawatan Materai dan pos Perlengkapan kantor
.093.487.719 .797.920.763
1.071.355.361 2.802.872.517
Commission Depreciation
2.585.951.800 .190.628.927
3.929.168.432 1.897.012.682
1.769.340.663 878.153.476 1.969.896 665.855.120 641.656.671 640.442.660 9.540.862 8.252.683 4.415.347 389.747.220 342.324.992 137.848.708 37.942.500
1.490.536.654 658.871.320 714.150.281 345.255.044 1.108.493.386 428.042.298 689.835.780 375.662.461 321.075.727 295.339.033 266.908.850 84.452.308 44.338.800
Tax allowances art 21 Rental Installation and subscription of realtime information services Employee benefit Telecommunication Shares transaction Bond expenses amortized Other allowances Transportation Insurance Electricity Stationary and printed material Medical Pos materials Office utility
18.455.480.007
16.523.370.934
Total
PENDAPATAN BUNGA
2008
39.
INTEREST INCOME This account r epresent inco me accepted by Company consists of:
that
Akun ini merupakan pendapatan yang diterima Perusahaan dengan rincian:
2009
Obligasi 4 Deposito 3 Reksadana 71 Jasa Giro
.704.011.195 .862.136.098 0.697.646 111.167.400
9.897.098.941 2.609.594.723 1.424.487.831 383.996.105
Bonds Time deposits Mutual fund Current account
9.388.012.339
14.315.177.600
Total
Jumlah
40.
38.
Akun ini terdiri dari
Jumlah
39.
(In Rupiah)
PENDAPATAN LAIN-LAIN Akun ini merupakan pendapatan yang diterima Perusahaan dari:
2008
40.
OTHER INCOME 2008
2009
This account represent income from:
Pendapatan dividen Penjualan asset tetap Lain-lain 1
6.886.531.924 222.049.773 .762.624.806
27.751.292 58.500.000 2.715.455.724
Dividen Fixed asset sales Others
Jumlah
8.871.206.503
2.801.707.016
Total
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 41.
(In Rupiah)
BEBAN LAIN-LAIN
41. 2009
Bunga 14 Perawatan aset tetap Jamuan 28 Majalah dan surat kabar Perawatan Dokumen Lain-Lain 2
.510.735.036 372.257.970 0.631.603 67.739.450 14.142.768 .892.404.876
17.547.921.735 331.730.716 240.202.602 62.872.200 10.856.781 1.843.977.476
Interest Maintenance of fixed assets Entertainment Newspaper and magazines Maintenance of documents Others
18.137.911.703
20.037.561.510
Total
2008
LABA PER SAHAM
42.
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
43.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Jumlah
42.
OTHERS EXPENSES
EARNINGS PER SHARE 2008
2009
Calculation of follows:
earning pe r shar e are a s
Laba Usaha Laba Usaha Per Saham Dasar
15.417.180.591 26
9.147.975.874 16
Operating profit Operating profit per share
Laba Bersih Laba Bersih Per Saham Dasar
12.441.876.349 21
4.253.259.152 7
Net profit Net profit per share
Jumlah saham berdasarkan r ata-rata t ertimbang saham beredar (pen yebut) unt uk tu juan pen ghitungan la ba p er saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 20 09 d an 2 008 masing-masing sebe sar 584.000.000 saham.
The weighted a verage nu mber of issued and paid up sha re capital for the years ended on December 31, 2009 and 2008 was 584,000,000 shares, respectively.
Berdasarkan akta No. 4 tertanggal 7 April 2005 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S H., N otaris d i Jakarta, Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor sebesar Rp 21 .900.000.000. Peningkatan m odal disetor t ersebut berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas I tahun 2005 (right issue) sebesar 2 19.000.000 le mbar saha m dengan nominal R p 100 dan harga perolehan seb esar Rp 125 . Bapepam-LK tel ah m enyetujui p eningkatan modal t ersebut melalui surat N o. S -240/PM/2005 t ertanggal 3 F ebruari 2005.
Based on deed No. 4 dated ap ril 7, 20 05 of Fathiah Helmi, SH., Notary in Jakarta , the Company had increase its paid up capital Rp 21,900,000,000. This increase is resulted from Limited Public Offering I y ear 20 05 (rights i ssue) am ounting of 219 ,000,000 shares with nominal value Rp100 and acquisition price Rp 125. Bapepam-LK h ad ap proved the increse in comp any’s pa id up capital by its letter No. S-240/PM/2005 dated February 3, 2005.
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
43.
Dalam ke giatan usahanya, P erusahaan mem punyai transaksi-transaksi di luar usah a ma upun dalam usaha Perusahaan yang dicat at seb agai transaksi de ngan piha k yang me mpunyai h ubungan istim ewa, d engan rincian sebagai berikut: Transaksi Hubungan Istimewa:
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES In the Company's activities, the Company have outside or inside business t ransaction w hich recorde d a s a ffiliated pa rties transactions consist of:
2009
2008
Aset Portofolio efek reksadana Piutang margin Rekening nasabah Piutang karyawan Persentase terhadap jumlah aset Hutang nasabah rekening Kesejahteraan karyawan Persentase kewajiban
terhadap
Transaction With Related Parties:
21.999.114.051 1.050.235.716 14.355.219.728 640.040.000
31.405.948.426 2.658.909.640 508.273.800
Assets Marketable securities mutual fund Margin Receivables Clients’ Account Due from Employees
7,96%
9,16%
Percentage of total assets
1.694.564.746 3.236.574.213
698.144.683 2.358.420.737
Paybale to Clients Employee Benefit
1,41%
1,17%
Percentage of total liabilities
jumlah
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 44.
(In Rupiah)
MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
44.
Dalam rangka m emperkuat ko ndisi ke uangan d an kemampuan op erasional P erusahaan E fek seh ingga da pat meningkatkan kinerja Pe rusahaan Ef ek seperti k ualitas pelayanan, sumbe r d aya m anusia, ke taatan terha dap peraturan da n kualita s sistem back office ma ka dilakukan peningkatan m odal diseto r da n M odal K erja Bersih Disesuaikan (M KBD) Perusahaan Efek. Dim ana telah dikeluarkan 2 ke putusan yang te rkait de ngan pe ningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek yaitu:
In relation to str engthen the fina ncial conditions a nd ope rational as well to imp rove the performance of securities Company such as serv ices quality, human resources, comp liance to regu lation and qu ality of s ystem ba ck office , it is requ ired to increase the paid up capita l a nd Ne t Adjusted Working C apital ( NAWC) of securities Co mpany, of which h ad issued tw o decision ab out increasing the paid up capital and NAWC:
-
-
-
Keputusan M enteri Ke uangan Nomor: 179/KMK.010/2003 t entang Kepemilikan S aham dan Permodalan Perusahaan Efek. Keputusan K etua B apepam-LK N o. K ep-20/PM/2003 tentang P emeliharaan dan P elaporan Modal K erja Bersih Disesuaikan.
-
Peningkatan modal dise tor dan MK BD bagi Perusahaan Efek yang telah me mperoleh i jin u saha dari Bap epam-LK sebelum dibe rlakukannya K eputusan ini w ajib menyesuaikan d engan ke tentuan pe rmodalan yang ba ru melalui dua tahap pelaksanaan yaitu sebagai berikut: Jenis Kegiatan Usaha
Modal disetor MKBD 10
Modal disetor MKBD 25
Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi
Tahap I (31 Desember 2003)
Tahap II (31 Desember 2004)
Business Activities
Under Writer and Investment Manager ep I (December 31, 2003) Paid up capital 25.000.000.000 NAWC 10.200.000.000
St
25.000.000.000 .200.000.000 S
tep II (December 31, 2004) Paid up capital 50.000.000.000 NAWC 25.200.000.000
50.000.000.000 .200.000.000
The Company is required to meet the requirement of NAWC to comply w ith B apepam-LK Regulation No. KEP-20/PM/2003. Based on t his regu lation, se curities C ompany as a member o f Indonesian C learing am d Guarantee In stitution who pro vide financing facilities or administrating their securities account to its client ha s to mainta in minim um NAWC of Rp 2 5,200,000,000 (twenty five billion and two hundred million rupiahs). Based u pon o ur rev iews on NAWC cal culation, we p erfomed random test on 25 working da ys for sampling in current period, the amount of NAWC were met the required amount, and were calculated a nd p resented u nder cor rect info rmations. On December 30, 2009 and 2008, the amount of Company’s NAWC was Rp 83,055,119,547 and Rp 45,295,512,562, respectively.
Berdasarkan p emeriksaan ka mi ata s perhitu ngan M KBD secara sam pel 25 hari kerja s ecara aca k selama ta hun buku yang diperiksa, jum lah MKBD y ang d isajikan telah memenuhi jumlah y ang d ipersyaratkan dan telah didasarkan dengan informasi yang benar serta dihitung dan dilaporkan de ngan b enar p er 30 D esember 200 9 da n 28 Desember 20 08. Jum lah M KBD Perusahaan ma singmasing sebe sar Rp 83.055.119.547 d an Rp 45.295.512.562. ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING Mata uang asing Dolar Amerika / US Dollar
2009 Ek
uivalen / Equivalent Rupiah
The D ecision Le tter o f the Min ister of F inance N o: 179/KMK.010/2003 o f the o wnership of se curities and the Capital of Securities Company. The D ecision Let ter of the C hairman of B apepam-LK N o: Kep-20/PM/2003 of Maintenance and Reporting of N et Adjusted Working Capital.
The increa se in C ompany’s pai d up ca pital an d NA WC w hich already get approval from B apepam-LK b efore the implementation of the decision must be adjusted to comply with the latest capital regulatory by two steps as follows:
Perusahaan be rkewajiban u ntuk mem enuhi p ersyaratan MKBD berdasarkan Peraturan B apepam-LK No. : Kep20/PM/2003. B erdasarkan pe raturan te rsebut, P erusahaan Efek yang m enjadi an ggota Le mbaga K liring dan Penjaminan, memberikan fa silitas p embiayaan bagi nasabahnya atau m engadministrasikan r ekening Ef ek nasabah w ajib me miliki MKBD sekurang-kurangnya sebesar Rp 25.200.000.000 (dua puluh lima miliar dua ratus juta Rupiah).
45.
NET ADJUSTED WORKING CAPITAL
45. M
MONETARY ASSETS IN FOREIGN CURRENCY
ata uang asing Dolar Amerika / US Dollar
2008 Ek
uivalen / Equivalent Rupiah
Aset Kas dan setara kas
717.119,29
6.740.921.326
711.105,16
37
7.786.601.502
Assets Cash and cash equivalents
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah) 46.
REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(In Rupiah) 46.
Berikut ini ikhtisar revisi PSAK yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ika tan A kuntan Ind onesia dan belum ef ektif untuk laporan keuangan unt uk tahun y ang berakhir pad a tan ggal 31 Desember 2009:
The follo wing sum marizes th e r evised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which were recently issued by the Indonesian In stitute of Accountants a nd had never eff ective f or the financial statements for the year ended December 31, 2009:
-
-
PSAK N o. 50 (re visi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan penyajian dar i in strumen keu angan dan pengidentifikasian info rmasi y ang harus diungkapkan. Persyaratan p enyajian tersebut dite rapkan terhadap klarifikasi i nstrumen keu angan, dari perspektif p enerbit, dalam a set keuangan, kewajiban ke uangan, d an instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, di viden, ke rugian d an keuntungan, d an keadaan dim ana ase t ke uangan da n kew ajiban keuangan a kan saling h apus. P ernyataan ini mensyaratkan pe ngungkapan, an tara la in, in formasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat k epastian arus ka s masa datang yang te rkait dengan i nstrumen keu angan d an kebijaka n ak untansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi E fek T ertentu", da n dite rapkan seca ra prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 20 09 (y ang sela njutnya direvisi menjadi p ada atau sete lah 1 Ja nuari 2 010). P enerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
Perusahaan sed ang mengevaluasi da n be lum m enentukan dampak PSAK r evisi te rsebut te rhadap lap oran keuangannya. 47.
REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
REKLASIFIKASI AKUN
PSAK No. 50 (r evised 2 006), “ Financial In struments: Presentation and Disclosures”, contains the requirements for the p resentation of fina ncial instruments and i dentifies the information that s hould be di sclosed. The pr esentation requirements ap ply to t he cl assification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, fin ancial liabil ities an d eq uity i nstruments; th e lassification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be o ffset. Th is s tandards r equires t he disclosure, am ong o thes, of info rmation a bout fact ors that affect th e a mount, timing and ce rtainty o f an e ntity’s f uture cash flow s relating to financial inst ruments and th e accounting policies applied to those instruments. PSAK N o. 50 (revised 2006) supersedes PSAK No. 50 “Accounting for Certain Inv estments in S ecurities”, an d i s a pplied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (he reinafter rev ised be come on or a fter J anuary 1, 2010). The earlier apllication is either endorsed and must be disclosed.
The C ompany is e valuating the imp act resulte d from above revised PSAK a nd has not been determined the impact of th is revise standards on the Company’s financial statement 47.
ACCOUNTS RECLASSIFICATION
Beberapa akun dalam l aporan k euangan un tuk t ahun yang Certain accounts i n the financial statements for the year ended berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 direklasifikasi agar December 3 1, 2008 a re reclassified to conform w ith the disesuaikan dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun presentation o f fina ncial st atements fo r the year ended yang berakhir pad a tanggal 31 De sember 2009 sebagai December 31, 2009 as follows: berikut: Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reclassification After Reclassification Reclassification Keuntungan (kerugian) portofolio efek Realized gain (loss) on yang terealisasi (2.156.184.351) 32.706.500 (2.123.477.851) securities transactions Pendapatan dari transaksi pendapatan tetap Income from fixed income (fixed income) 965.994.700 (32.706.500) 969.437.178 transactions 36.148.978 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek 2.177.045.853 (36.148.978) 2.140.896.875 Underwriting and selling fees Pendapatan lain-lain Other income - Dividen 27.751.292 27.751.292 - Dividends - Lain-lain 2.743.207.016 (27.751.292) 2.715.455.724 - Others
48.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
47.
Manajemen Perusahaan bertanggung ja wab ata s penyelesaian lap oran keuangan yang d iselesaikan pa da tanggal 10 Maret 2010.
COMPLETION FINANCIAL STATEMENTS Company’s management responsible for the completion of the financial statements that was completed on March 10, 2010
38