VISI, MISI Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita yang berisikan arahan yang jelas pada masa yang akan datang. Dengan demikian, visi merupakan gambaran masa depan dan perwujudan masa depan yang selama ini belum pernah diwujudkan. Visi yang baik harus dapat memberikan inspirasi dan semangat seluruh sumberdaya yang ada untuk mewujudkannya. Dengan kata lain, bahwa visi merupakan cita-cita yang sangat menginspirasi dan menantang untuk diraih Sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 bahwa visi dalam RPJMD harus menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Sesuai dengan amanat ini, maka visi pembangunan Kabupaten Morowali Utara adalah gambaran kondisi Kabupaten Morowali Utara yang ingin dicapai pada akhir periode 2016-2021. Mengacu pada permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah dan berpijak pada prioritas pembangunan dalam RPJP Kabupaten Morowali Utara, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021, RPJMNas Tahun 2015-2019 dan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita dan Trisakti, maka visi Pembangunan Kabupaten Morowali Utara adalah: “MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN MOROWALI UTARA YANG SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING MELALUI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL” Visi di atas mengandung beberapa kata kunci (keywords) yang perlu dijabarkan kedalam misi dan diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Morowali Utara. Selanjutnya, tujuan sasaran tersebut harus diikuti dengan strategi kebijakan, program dan kegiatan yang jelas, terarah dan terukur guna mewujudkan visi tersebut. Kata kunci atau pokok-pokok visi yang dimaksud adalah sejahtera, berdaya saing, dan pemerintahan yang bersih dan profesional. Pokok-pokok visi akan dijelaskan lebih detail dalam tabel berikut: Perumusan Penjelasan Visi Visi
Pokok-Pokok Visi 1. Sejahtera
MEWUJUDKAN
Penjelasan Visi Secara umum sejahtera berarti keadaan yang baik, kondisi masyarakat dalam keadaan makmur, sehat dan damai. Makna kata sejahtera ditandai dengan hal-hal berikut: 1. Meningkatnya Indeks Pembangunan V-1
`
Visi
Pokok-Pokok Visi
MASYARAKAT KABUPATEN MOROWALI UTARA YANG SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING MELALUI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL
Penjelasan Visi Manusia (IPM) 2. Meningkatnya pertummbuhan Ekonomi 3. Bertambahnya Usia Harapan Hidup (UHH) 4. Meningkatnya pendapatan masyarakat 5. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) 6. Nilai Tukar Petani (NTP)
2. Berdaya saing
Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara berkomitmen untuk meningkatkan daya saing daerah. Daya saing merupakan keberhasilan pembangunan daerah yang menggambarkan stabilitas kemajuan daerah dari integrasi dan kecenderungan global, yang juga mengukur keberlanjutan pertumbuhan kesejahteraan. Ruang lingkup peningkatan daya saing daerah Kabupaten Morowali Utara mencakup: 1. Stabilitas ekonomi makro daerah 2. Perencanaan pemerintah yang baik 3. Kondisi investasi dan tenaga kerja 4. Kualitas hidup 5. Pembangunan infrastruktur
3. Pemerintahan
Pemerintahan Daerah V-2
`
Visi
Pokok-Pokok Visi yang bersih dan professional
Penjelasan Visi Kabupaten Morowali Utara mengimplementasikan prinsip-prinsip good governance mencakup: 1. Partisipasi 2. Penegakan hukum 3. Transparansi 4. Kesetaraan 5. Daya tanggap 6. Wawasan ke depan 7. Akuntabilitas 8. Pengawasan 9. Efisiensi dan efektivitas 10. Profesionalisme
Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Sehingga, rumusan misi membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya yang harus dilakukan. Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Morowali Utara 2016-2021, yaitu Masyarakat Kabupaten Morowali Utara Yang Sejahtera Dan Berdaya Saing Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih Dan Profesional, ditempuh melalui 7 (tujuh) misi yang diberi judul “Sejahtera dan Harmoni bersama Rakyat”. Label “Sejahtera dan Harmoni bersama Rakyat” yang membingkai tujuh misi untuk mewujudkan visi Pembangunan Morowali Utara tersebut, menunjukkan sikap keberpihakan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara sejalan dengan visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih (2016-2021) kepada elemen masyarakat yang lemah, sekaligus menegaskan bahwa upaya mewujudkan lebih sejahtera dan harmoni tersebut, bersifat inklusif dan berkeadilan, termasuk bagi rakyat kecil, atau kelompok masyarakat yang kurang beruntung secara sosial ekonomi. Secara spesifik, misi adalah penetapan tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Morowali Utara yang akan dilakukan dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan. Ketujuh misi yang dimaksud adalah sebagai berikut: Misi Pertama: Mewujudkan birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang professional Kebijakan pembangunan Morowali Utara diarahkan pada upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas, serta mampu memberikan pelayanan prima sejalan dengan prinsip clean government dan good governance. Untuk menjalankan kebijakan tersebut, birokrasi dibuat lebih professional. Hal ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita yang ke-2 yaitu “membuat pemerintah selalu V-3
`
hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya”. Untuk menjadi profesional berarti bahwa pemerintahan Kabupaten Morowali Utara perlu melakukan pelayanan dengan mengadopsi prinsip-prinsip kualitas layanan (service quality), yaitu: Tangible—penampilan fisik, tempat pelayanan yang memenuhi standar dan penampilan aparatur yang rapi dan bersih; Empathy—melayani dengan memberikan perhatian penuh kepada masyarakat; Reliability—aparatur pemerintah memiliki kemampuan melayani secara handal dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap segala yang dilakukannya berlandaskan moral dan etika publik dalam setiap perilaku; Responsiveness—meningkatkan daya tanggap terhadap aspirasi, kebutuhan dan tuntutan rakyat, serta kesediaan membantu masyarakat dan melayani; Assurance—aparatur pemerintah memberikan jaminan kepercayaan, keyakinan, kemampuan, keamanan, keramahan dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan. Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara yang bersih dan professional berupaya untuk menciptakan budaya organisasi pemerintahan yang baik sebagai mekanisme dinamis yang mengarahkan seluruh aparatur dalam membangun dan mencapai visi yang telah ditetapkan dengan cara berpenampilan, bersikap, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah dengan bijak, dimana pelaksanaannya diukur dari komitmen dan konsistensi. Secara keseluruhan visi, strategi, dan kepemimpinan diarahkan dalam mengelola sumber daya daerah secara transparan dan bertanggung jawab. Misi Kedua: Meningkatkan infrastuktur daerah dan daya dukung lingkungan secara berkelanjutan Sebagai daerah otonomi baru, Morowali Utara perlu membangun dan mengupayakan ketersediaan infrastruktur daerah secara memadai. Pembangunan insfrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat proses pembangunan daerah. Insfrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengingat gerak laju dan petumbuhan ekonomi suatu daerah tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi (jalan, jembatan), telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Oleh karena itu pembangunan sektor ini menajdi pondasi bagi pembangunan Kabupaten Morowali Utara. Pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Morowali Utara adalah pembangunan yang ramah lingkungan melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan penataan ruang wilayah kabupaten yang berkelanjutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas masyarakat Morowali Utara secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mendukung pembangunan berkelanjutan yang disepakati di Rio de Jeniro Tahun 1992, mengandung dua gagasan penting yaitu: (1) Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup; (2) Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan V-4
`
kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dalam melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan memegang prinsip-prinsip yaitu: (1) Menjamin pemerataan dan keadilan; (2) Menghargai keanekaragaman hayati; (3) Menggunakan pendekatan integratif; (4) Menggunakan pandangan jangka panjang. Misi Ketiga: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif Misi ini untuk menuju keadaan yang lebih baik dari segi ekonomi yang diukur dari proses kondisi perekonomian secara berkesinambungan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali Utara ditargetkan meningkat setiap tahunnya yang dibarengi dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Artinya bahwa pertumbuhan ekonomi daerah dapat dirasakan secara merata oleh oleh seluruh masyarakat Kabupaten Morowali Utara. Guna mempercepat pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Daerah akan memfokuskan pada sektor pertanian, pariwisata dan pertambangan. Secara lebih jelas, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali Utara akan berbasis pada agribisnis, melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan kelembagaan UMKM dan koperasi, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan ketahanan pangan, serta percepatan kinerja sektor industri agro maupun non-agro, peningkatan kontribusi sektor pariwisata, melalui pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing, dan pemeliharaan serta pelestarian seni budaya lokal, dan peningkatan kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri, dan investasi daerah melalui iklim usaha yang kondusif. Misi ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang termaktub dalam Trisakti yaitu “berdikari dalam ekonomi” dan Nawacita yang ke-7 yaitu “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor- sektor strategis ekonomi domestik”. Misi Keempat: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar pembangunan daerah. Kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh kesehatan (fisik dan mental), kualitas pendidikan formal dan informal, kepribadian terutama moral/agama, serta tingkat kesejahteraan hidup. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara menjamin pendidikan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik sesuai amanat prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita yang ke-5 dan ke-6 yaitu “meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia” dan “meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehinga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya”. Dibidang pendidikan, pemerintah Kabupaten Morowali Utara berupaya meningkatkan keterjangkauan pendidikan, akses dan pemerataan layanan pendidikan, kuantitas serta mutu pendidikan. Dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara V-5
`
bersungguh-sungguh dalam meningkatkan upaya kesehatan, pelayanan screening dan pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan, meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan, upaya promosi kesehatan, penanganan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Dengan membaiknya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat Morowali Utara diharapkan akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan indeks daya saing daerah. Misi Kelima: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang inklusif Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Morowali Utara adalah pembangunan inklusif yaitu pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan masyarakat tersebut yang menikmati hasil-hasil pembangunan. Pembangunan daerah yang inklusif adalah pembangunan yang mengarah pada pengentasan kemiskinan masyarakat. Pembangunan ekonomi yang inklusif harus dibangun dengan tiga pilar, pertama memaksimalkan kesempatan ekonomi, memberikan jaring pengaman sosial, dan menjamin tersedianya akses yang sama terhadap segenap kesempatan ekonomi. Masyarakat Morowali Utara akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi. Meskipun ada program pembangunan yang sifatnya sentralisasi yaitu dari pusat, namun demikian pembangunan yang bersifat bottom-up akan dioptimalkan yaitu berdasar pada aspirasi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat Morowali Utara. Misi Keenam: Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan Misi ini untuk mewujudkan kerukunan dan harmonisasi masyarakat melalui peningkatan kualitas kehidupan beragama, termasuk di dalamnya kerukunan antar-umat beragam, sehingga dapat tercipta harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat Morowali Utara sehari-hari. Misi ini juga dimaksudkan untuk merevitalisasi budaya dan tradisi yang merupakan kearifan lokal sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa, dan harmoni sosial, dengan dukungan keamanan dan ketertiban yang semakin meningkat, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hal ini sejalan dengan Nawacita yang ke-8 dan ke-9 yaitu “melakukan revolusi karakter bangsa”, dan “memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial”. Misi Ketujuh: Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan daerah yang perlu untuk ditangani secara holistik. Berbagai cara yang ditempuh adalah pemberdayaan masyarakat, perbaikan akses pangan, kesehatan dan pendidikan bagi orang miskin, penciptaan lebih banyak kesempatan kerja, dan pembukaan akses pada daerah kantong produksi yang masih terisolir. Guna mengatasi masalah kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara perlu untuk menciptakan crash program atau program unggulan “Pengembangan Kampung Analipu”. Penjelasan lebih lanjut dan petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis tentang program ini akan dijabarkan kedalam dokumen tersendiri. Keterkaitan ke-7 misi tersebut dalam mendukung visi akan V-6
`
dirangkum dalam tabel di bawah ini.
Keterkaitan Pokok-Pokok Visi dan Misi No. 1.
Pokok-Pokok Visi Sejahtera
Didukung oleh Misi Misi Ketiga: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif Misi Keenam: Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan Misi Ketujuh: Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran
2.
Berdaya saing
Misi Kedua: Meningkatkan infrastuktur daerah dan daya dukung lingkungan secara berkelanjutan. Misi Keempat: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan
3.
Pemerintahan yang Misi Pertama: Mewujudkan birokrasi yang bersih dan bersih dan pelayanan publik yang professional professional Misi Kelima: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang inklusif
5.3. Tujuan dan Sasaran Berikut ini akan diuraikan rumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan pada rumusan misi yang ingin dicapai oleh Kabupaten Morowali Utara pada masa 5 (lima) tahun mendatang. Misi 1: Mewujudkan birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang profesional Tujuan 1 : Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang professional dan kompeten, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Terwujudnya peningkatan pelayanan publik mencapai level “memuaskan”, dengan indikator: a. Indeks kepuasan pelayanan publik 2. Meningkatnya kualitas SDM aparatur, dengan indikator: a. Jumlah SDM aparatur yang studi lanjut b. Persentase PNS yang telah mengikuti Diklat struktural dan fungsional V-7
`
3. Meningkatnya kedisiplinan SDM aparatur, dengan indikator: a. Jumlah aparatur yang menerima reward setiap tahun naik b. Jumlah Aparatur yang terkena sanksi (punishment) yang menurun tiap tahun 4. Meningkatnya kinerja PNS, dengan indikator: a. Persentase PNS yang menduduki Jabatan sesuai kompetensi b. Persentase jabatan Struktural yang terisi c. Persentase PNS yang tamat pendidikan sesuai jenjang pendidikan d. Persentase PNS yang telah mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional Tujuan 2: Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pembangunan dan penganggaran daerah, dengan sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD, dan LAKIP/SAKIP daerah dengan nilai B, dengan indikator: a. Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah 2. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, dengan indikator: a. Opini hasil pemeriksaan oleh BPK Misi 2: Meningkatkan infrastuktur daerah dan daya dukung lingkungan secara berkelanjutan Tujuan 1: Mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah di Kabupaten Morowali Utara, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi dan daerah terisolir dalam kondisi mantap, dengan indikator: a. Panjang jalan kantong produksi dalam kondisi baik dan sedang 2. Meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi indikator: a. Jumlah jembatan dalam kondisi baik dan sedang
mantap,
dengan
Tujuan 2: Meningkatkan sarana prasarana publik, informasi dan komunikasi, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya ketersediaan pasar tradisional/modern, dengan indikator: a. Jumlah pasar tradisional/modern 2. Meningkatnya wilayah yang mendapatkan akses komunikasi dan informasi, dengan indikator: a. Rasio desa/kecamatan yang mendapatkan akses komunikasi dan informasi (internet) 3. Meningkatnya infrastruktur perhubungan, dengan indikator: a. Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis 4. Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga, dengan indikator: a. Rasio pemukiman layak huni
V-8
`
Tujuan 3: Meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya kebersihan lingkungan, dengan indikator: a. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Tujuan 4: Mewujudkan kelestarian lingkungan dan alam, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Menurunnya tingkat kerusakan hutan (deforestation), dengan indikator: a. Persentase kerusakan hutan 2. Menurunnya kasus illegal fishing, dengan indikator: a. Persentase illegal fishing 3. Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan indikator: a. Luas ruang terbuka hijau 4. Meningkatnya luas taman kota, dengan indikator: a. Luas taman kota 5. Meningkatnya intensifikasi, ekstensifikasi, eksplorasi dan tata guna lahan (land use) pertambangan secara bijaksana dan lestari, dengan indikator: a. Tingkat produktifitas total daerah dari sektor Pertambangan/penggalian 6. Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi layak, dengan indikator: a. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih (Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih/air minum) b. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi layak (Persentase rumah tinggal bersanitasi) 7. Meningkatnya pengelolaan SDA yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan indikator: a. Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH, dengan indikator: Tujuan 5: Mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap bencana, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana, dengan indikator: a. Persentase Desa yang telah mengikuti kegiatan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) b. Persentase aparatur yang bersertifikat Pelatihan Tanggap Bencana Tujuan 6: Mewujudkan pemanfaatan ruang yang lestari dan bijaksana di Kabupaten Morowali Utara, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan, dengan indikator: a. Persentase pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya 2. Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk V-9
`
pendirian bangunan (permukiman), dengan indikator: a. Rasio bangunan ber IMB persatuan bangunan b. Ketaatan terhadap RTRW c. Luas wilayah produktif d. Luas wilayah industri e. Luas wilayah kebanjiran f. Luas wilayah kekeringan Misi 3: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif Tujuan 1: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dengan indikator: a. Pertumbuhan ekonomi 2. Meningkatnya PDRB per kapita, dengan indikator: a. PDRB per kapita Tujuan 2: Meningkatkan kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri dan investasi daerah, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan PMA), dengan indikator: a. Realisasi PMDN dan PMA 2. Meningkatnya informasi pelayanan terpadu indikator: a. Jumlah informasi dan ijin yang dikeluarkan
satu
pintu,
dengan
Tujuan 3: Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya kunjungan wisata, dengan indikator: a. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Morowali Utara 2. Tertatanya destinasi wisata dengan baik a. Jumlah destinasi wisata yang tertata baik Misi 4: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan Tujuan 1: Meningkatkan derajat pendidikan, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah, dengan indikator: a. Harapan rata-rata lama sekolah 2. Meningkatnya keterjangkauan pendidikan, dengan indikator: a. Angka rata-rata sekolah b. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD, SD, SMP c. Angka pendidikan yang ditamatkan d. Angka partisipasi sekolah 3. Meningkatnya akses dan pemerataan layanan pendidikan, dengan indikator: V-10
`
a. Angka partisipasi murni PAUD, SD, SMP b. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah c. Rasio guru terhadap murid a. Rasio guru terhadap murid per kelas b. Persentase sekolah dalam kondisi baik c. Jumlah perpustakaan d. Rata-rata jumlah kunjungan ke perpustakaan pertahun 4. Meningkatnya kuantitas dan mutu pendidikan, dengan indikator: a. Persentase guru yang bersertifikat pada semua jenjang (PAUD, SD, SMP) b. Persentase guru yang berpendidikan S1 dan S2 c. Persentase jumlah sekolah yang berstandar nasional Tujuan 2 : Meningkatkan derajat kesehatan, dengan sasaran: 1. Meningkatnya upaya kesehatan, dengan indikator: a. Status rumah sakit 2. Meningkatnya pelayanan screening dan pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan, dengan indikator: a. Cakupan kunjungan ibu hamil b. Cakupan ibu hamil yang ditangani c. Cakupan pertolongan persalinan d. Cakupan pelayanan ibu nifas e. Cakupan neo-natal dengan komplikasi yang ditangani f. Cakupan kunjungan bayi g. Cakupan universal care immunization (UCI) h. Cakupan pelayanan anak balita i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin j. Cakupan balita gizi buruk k. Cakupan jaringan kesehatan siswa SD l. Cakupan peserta KB aktif 3. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan, dengan indikator: a. Cakupan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin b. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan c. Persentase pengunjung yang puas dengan layanan RSUD d. Persentase ketersediaan obat yang terjangkau (generik) e. Persentase jumlah dokter dan paramedis 4. Meningkatnya upaya promosi kesehatan, dengan indikator: a. Cakupan desa siaga aktif b. Persentase satuan pendidikan dasar mendapatkan promosi kesehatan c. Persentase Puskesmas dan Pustu melaksanakan pomosi kesehatan pada masyarakat d. Persentase promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
V-11
`
5. Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit menular, dengan indikator a. Persentase terduga PBC yang mendapatkan pemeriksaan sesuai standar b. Persentase terduga HIV Aids mendapatkan pemriksanan sesuai standar c. Persentase terduga penyakit menular lainnya yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 6. Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan, dengan indikator: a. Persentase satuan pendidikan dasar mednapatkan pelayanankesehatn lingkungan b. Persentase pasar rakyat mendapatkan pelayanana kesehatn lingkungan c. Persentase respons verifikasi terhadap SKDR < 24 jam 7. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, dengan indikator: a. Jumlah kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha yang terlibat dalam bidang kesehatan Misi 5: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang inklusif Tujuan 1: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam perencanaan pembangunan, dengan indikator: a. Persentase masyarakat yang mengikuti Musrenbang (Tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten b. Pembangunan yang bersifat bottom-up (Rata-rata surat aduan masyarakat yang masuk dan ditindaklanjuti) 2. Optimalnya mekanisme dan sistem perencanaan yang komprehensif dan partisipatif, dengan indikator: a. Jumlah dokumen perencanaan Pemda yang tersusun b. Persentase usulan Musrenbang yang ditindaklanjuti dalam RKPD c. Persentase pelaksanaan program kegiatan dalam APBD sesuai dengan dokumen perencanaan d. Persentase hasil monev yang ditindaklanjuti e. Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil temuan BPK/Inspektorat Kabupaten/Inspektorat Provinsi Misi 6: Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan Tujuan 1: Meningkatkan pelayanan bagi pemuka agama, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah, dengan indikator: a. Rasio tempat ibadah yang layak Tujuan 2: Meningkatkan kerukunan intra dan antar umat beragama dengan sasaran: 1. Terpeliharanya kerukunan intra dan antar umat beragama, dengan V-12
`
indikator: a. Rasio pemuka agama yang mendapatkan fasilitas dari pemerintah daerah b. Jumlah FKUB Kecamatan yang terbentuk Tujuan 3: Menciptakan sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip pendidikan hamoni, dengan sasaran: 1.Terwujudnya sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip pendidikan harmoni dengan indikator: a. Jumlah sekolah yang menerapkan pendidikan harmoni Tujuan 4: Meningkatkan kesetaraan gender, dengan sasaran sebagai berikut; 1. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan, dengan indikator: a. Persentase perempuan yang bekerja dalam: - Lembaga Politik - Lembaga Pemerintah - Lembaga swasta 2. Menurunnya kekerasan terhadap perempuan,dengan indikator: a. Jumlah KDRT
3. Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas, dengan indikator: a. Rasio akseptor KB b. Cakupan peserta KB aktif c. Rata-rata anak per keluarga
Tujuan 5: Menumbuhkembangkan kreativitas minat dan bakat pemuda, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Meningkatnya pemuda yang berprestasi dalam bidang olahraga, dengan indikator: a. Jumlah klub Olahraga b. Jumlah gedung Olahraga c. Jumlah Organisasi Pemuda d. Jumlah Organisasi Olahraga e. Jumlah Kegiatan Olahraga 2. Meningkatnya pemuda yang kepemudaan, dengan indikator: a. Jumlah Organisasi Pemuda b. Jumlah Organisasi Olahraga c. Jumlah Kegiatan Olahraga
berpartisipasi
dalam
organisasi
3. Meningkatnya pemuda yang berpartisipasi dan berprestasi dalam bidang seni, dengan indikator: a. Jumlah grup kesenian b. Jumlah gedung kesenian c. Jumlah sanggar seni V-13
`
d. Jumlah kegiatan seni Misi 7: Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran Tujuan 1: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin, dengan indikator: a. Jumlah penduduk miskin b. Persentase penduduk miskin 2. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT), dengan indikator: a. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) b. Jumlah kesempatan kerja c. Rasio penduduk yang bekerja d. Angka Partisipasi Angkatan Kerja 3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan, dengan indikator: a. Nilai Tukar Petani (NTP) b. Jumlah kelompok tani dan nelayan Tujuan 2: Meningkatkan ketahanan pangan, dengan sasaran: 1. Meningkatnya ketahanan pangan dengan indikator sebagai berikut: a. Ketersediaan pangan (food availability) b. Penyeraan pangan (food utilization) c. Akses pangan (food access)
V-14
`
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016 – 2021 No 1
Misi Mewujudkan birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang professional
Tujuan 1 Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang professional dan kompeten
Sasaran
Indikator
1
Meningkatnya pelayanan publik mencapai level “memuaskan”
1
Indeks kepuasan pelayanan publik
2
Meningkatnya kompetensi SDM aparatur
1
Jumlah SDM aparatur yang studi lanjut
2
Persentase PNS yang telah mengikuti Diklat struktural dan fungsional
1
Jumlah aparatur yang menerima reward Jumlah Aparatur yang terkena sanksi (punishment) Persentase PNS yang menduduki Jabatan sesuai kompetensi Persentase jabatan Struktural yang terisi
3
Meningkatnya kedisiplinan SDM aparatur
2 4
Meningkatnya kinerja PNS
1 2
V-15
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator 3 4
2 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pembangunan dan penganggaran daerah
Persentase PNS yang tamat pendidikan sesuai jenjang pendidikan Persentase PNS yang telah mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional
5
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD, dan LAKIP/SAKIP daerah dengan nilai B
1
Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah
6
Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”
1
Opini hasil pemeriksaan oleh BPK
V-16
`
No 2
Misi
Tujuan
Meningkatkan 1 Mewujudkan pemerataan infrastuktur daerah dan pembangunan antar daya dukung wilayah di Kabupaten lingkungan secara Morowali Utara berkelanjutan
2 Meningkatkan sarana prasarana publik, informasi dan komunikasi
Sasaran 7
Indikator
Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi dan daerah terisolir dalam kondisi mantap Meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi mantap
1
Panjang jalan kantong produksi dalam kondisi baik dan sedang
1
Jumlah jembatan dalam kondisi baik dan sedang
9
Meningkatnya ketersediaan pasar rakyat
1
Jumlah pasar rakyat
10
Meningkatnya wilayah yang mendapatkan akses komunikasi dan informasi
1
Rasio desa/kecamatan yang mendapatkan akses komunikasi dan informasi (internet)
11
Meningkatnya infrastruktur perhubungan darat dan laut
1
Jumlah pelabuhan laut/terminal bis
8
V-17
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
12
Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga
1
Rasio pemukiman layak huni
3 Meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan
13
Meningkatnya kebersihan lingkungan
1
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
4 Mewujudkan kelestarian lingkungan dan alam
14
Menurunnya tingkat kerusakan hutan (deforestation)
1
Persentase kerusakan hutan
15
Menurunnya kasus illegal fishing
1
Persentase illegal fishing
16
Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1
Luas ruang terbuka hijau
V-18
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
17
Meningkatnya intensifikasi, ekstensifikasi, eksplorasi dan tata guna lahan (land use) secara bijaksana dan lestari
1
Tingkat produktifitas total daerah dari sektor Pertambangan/penggalian
18
Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi layak
1
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Persentase rumah tinggal bersanitasi Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH
2
5 Mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap bencana
19
Meningkatnya pengelolaan SDA yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan
1
20
Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana
1
Persentase Desa yang telah mengikuti kegiatan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB)
V-19
`
No
Misi
Tujuan
6 Mewujudkan pemanfaatan ruang yang lestari dan bijaksana di Kabupaten Morowali Utara
3
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif
1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Sasaran
Indikator 2
Persentase aparatur yang bersertifikat Pelatihan Tanggap Bencana Persentase pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya
21
Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan
1
22
Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (permukiman)
1
23
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
24
Meningkatnya PDRB per kapita ADH Berlaku
Ketaatan terhadap RTRW
2 3 4 5 1
Luas wilayah produktif Luas wilayah industry Luas wilayah kebanjiran Luas wilayah kekeringan Petumbuhan ekonomi
1
PDRB per kapita ADH Berlaku
V-20
`
No
4
Misi
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Tujuan
Sasaran
Indikator
25 Meningkatnya PDRB per kapita ADH Konstan
1
PDRB per kapita ADH Konstan
2 Meningkatkan kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri dan investasi daerah
26
Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan PMA)
1
Realisasi PMDN dan PMA
27
Meningkatnya informasi pelayanan terpadu satu pintu
1
Jumlah informasi dan ijin yang dikeluarkan
3 Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata
28
Meningkatnya kunjungan wisata
1
29
Tertatanya destinasi wisata dengan baik Meningkatnya IPM (68-70).
1
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Morowali Utara Jumlah destinasi wisata yang tertata baik IPM
1 Meningkatkan derajat pendidikan
30
1
V-21
`
No
Misi melalui pendidikan dan kesehatan
Tujuan
Sasaran
Indikator
31
Meningkatnya Usia Harapan Hidup (66 - 69 tahun)
1
Usia Harapan Hidup
32
Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah 11 thaun - 12 tahun
1
Harapan rata-rata lama sekolah
33
Meningkatnya keterjangkauan pendidikan
1
Angka rata-rata sekolah
2
Angka partisipasi kasar (APK) PAUD, SD, SMP Angka pendidikan yang ditamatkan Angka partisipasi sekolah Angka partisipasi murni PAUD, SD, SMP
3
34
Meningkatnya akses dan pemerataan layanan pendidikan
4 1 2
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
3
Rasio guru terhadap murid
V-22
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator 4
Rasio guru terhadap murid per kelas
5
Persentase sekolah dalam kondisi baik Jumlah perpustakaan
6 7 35
Meningkatnya kuantitas dan mutu pendidikan
1
2 3 2 Meningkatkan upaya kesehatan
36 37
Meningkatnya upaya kesehatan Meningkatnya pelayanan screening dan pelayanan
1 1
Rata-rata jumlah kunjungan ke perpustakaan pertahun Persentase guru yang bersertifikat pada semua jenjang (PAUD, SD, SMP) Persentase guru yang berpendidikan S1 dan S2 Persentase jumlah sekolah yang berstandar nasional Status rumah sakit Cakupan kunjungan ibu hamil
V-23
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran kesehatan berdasar daur kehidupan
Indikator 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan ibu hamil yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan Cakupan pelayanan ibu nifas Cakupan neo-natal dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan universal care immunization (UCI) Cakupan pelayanan anak balita 90 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk
V-24
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator 11 Cakupan jaringan kesehatan siswa SD 12 Cakupan peserta KB aktif
38
Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan
1
Cakupan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan
3
Persentase pengunjung yang puas dengan layanan RSUD
4
Persentase ketersediaan obat yang terjangkau (generik)
5
Persentase jumlah dokter dan paramedic
V-25
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran 39
Meningkatnya upaya promosi kesehatan
Indikator 1
Cakupan desa siaga aktif
2
Persentase satuan pendidikan dasar mendapatkan promosi kesehatan
3
Persentase Puskesmas dan Pustu melaksanakan pomosi kesehatan pada masyarakat Persentase promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan Persentase terduga PBC kednapatkan pmeriksaan sesuai standar
4
40
Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit menular
1
2
Persentase terduga HIV Aids mendapatkan pemriksanan sesuai standar
V-26
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
41
42
Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Indikator 3
Persentase terduga penyakit menular lainnya yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
1
Persentase satuan pendidikan dasar mednapatkan pelayanankesehatn lingkungan
2
Persentase pasar rakyat mendapatkan pelayanana kesehatn lingkungan
3
Persentase respons verifikasi terhadap SKDR < 24 jam Jumlah kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha yang terlibat dalam bidang kesehatan
1
V-27
`
No 5
Misi Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang inklusif
Tujuan 1 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah
Sasaran 43
Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam perencanaan pembangunan
Indikator 1
2
44
Optimalnya mekanisme dan sistem perencanaan yang komprehensif dan partisipatif
1
2
Persentase masyarakat yang mengikuti Musrenbang (Tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten Pembangunan yang bersifat bottom-up (Rata-rata surat aduan masyarakat yang masuk dan ditindaklanjuti) Jumlah dokumen perencanaan Pemda yang tersusun
Persentase usulan Musrenbang yang ditindaklanjuti dalam RKPD
V-28
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator 3
Persentase pelaksanaan program kegiatan dalam APBD sesuai dengan dokumen perencanaan
4
Persentase hasil monev yang ditindaklanjuti Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil temuan BPK/Inspektorat Kabupaten/Inspektorat Provinsi
5
6
Mewujudkan 1 Meningkatkan pelayanan kerukunan dan bagi pemuka agama harmonisasi keagamaan
45
Meningkatnya Indeks Pembangunan Masyarakat (toleransi, gotong royong, rasa aman)
1
IPMAS (Indeks Pembangunan Masyarakat)
46
Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah
1
Rasio tempat ibadah yang layak
V-29
`
No
Misi
Tujuan 2 Meningkatkan kerukunan intra dan antar umat beragama
Sasaran 47
Terpeliharanya kerukunan intra dan antar umat beragama
Indikator 2
Rasio pemuka agama yang mendapatkan fasilitas dari pemerintah daerah
3
Jumlah FKUB Kecamatan yang terbentuk Jumlah sekolah yang menerapkan pendidikan harmoni
3 Menciptakan sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip pendidikan hamoni
48
Terlaksananya penerapan prinsip-prinsip pendidikan harmoni di sekolah
1
4 Meningkatkan kesetaraan gender
49
Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan
1
Persentase perempuan yang bekerja dalam: - Lembaga Politik - Lembaga Pemerintah - Lembaga swasta
50
Menurunnya kekerasan terhadap perempuan dan anak
1
Jumlah KDRT
2
Jumlah Kekerasan terhadap Anak
Meningkatnya
1
Rasio akseptor KB
51
V-30
`
No
Misi
Tujuan
5 Menumbuhkembangkan kreativitas minat dan bakat pemuda
Sasaran
52
keikutsertaan masyarakat dalam KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas Meningkatnya pemuda yang berprestasi dalam bidang olahraga
Indikator 2 3
Cakupan peserta KB aktif Rata-rata anak per keluarga
1
Jumlah klub Olahraga
2 3
1
Jumlah gedung Olahraga Jumlah Organisasi Pemuda Jumlah Organisasi Olahraga Jumlah Kegiatan Olahraga Jumlah Organisasi Pemuda Jumlah Organisasi Olahraga Jumlah Kegiatan Olahraga Jumlah grup kesenian
2 3
Jumlah gedung kesenian Jumlah sanggar seni
4 5 53
Meningkatnya pemuda yang berpartisipasi dalam organisasi kepemudaan
1 2 3
54
Meningkatnya pemuda yang berpartisipasi dan berprestasi dalam bidang
V-31
`
No
7
Misi
Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran
Tujuan
1 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin
Sasaran
55
56
Indikator
seni.
4
Jumlah kegiatan seni
Menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin
1
Jumlah penduduk miskin
2
Persentase penduduk miskin
Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT)
1
Tingkat pengangguran terbuka (TPT)
2 3 4
57
2 Meningkatkan ketahanan pangan
58
Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100)
1
Meningkatnya ketahanan pangan
1
2
Jumlah kesempatan kerja Rasio penduduk yang bekerja Angka Partisipasi Angkatan Kerja Nilai Tukar Petani (NTP) Jumlah kelompok tani dan nelayan Ketersediaan pangan (food availability)
V-32
`
No
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator 2 3
Penyeraan pangan (food utilization) Akses pangan (food access)
V-33
`
V-34