Bidang Unggulan : Pemberdayaan SDM Kode/Nama Rumpun Ilmu : 571/Manajemen
USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
KOMPARASI MODEL PEMBERDAYAAN SDM DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN MDG’S YANG BERBASIS PARTISIPATORY RURAL APRAISAL (PRA) (Studi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Batu)
Dr. Boge Triatmanto, SE., MM. NIDN : 0723036601 Dr. Eny Rachyunisngsih, M.Si. NIDN : 0717056601 Hariyanto Respati, SE., MM. NIDN :0712096801
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG MARET 2013
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii RINNGKASAN ............................................................................................ iii BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................... 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 4
BAB III
METODE PENELITIAN......................................................... 10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN.................................. 17
Daftar Pustaka ............................................................................................. 18
Lampiran
1. Justifikasi anggaran penelitian........................................... 20
Lampiran
2. Dukungan Sarana dan Prasarana........................................ 25
Lampiran
3. Susunan Organisasi dan Pembagian tugas Tim ................. 26
Lampiran
4. Nota Kesepahaman MOU .................................................. 27
Lampiran
5. Biodata Ketua dan Anggota ............................................... 29
Lampiran
6. Surat Pernyataan Ketua Peneliti......................................... 37
RINGKASAN Penelitian unggulan perguruan tinggi ini didasarkan pada Rencana Induk Penelitian Unmer Malang yang masuk dalam kategori pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan sumber daya manusia pada Lembaga Keswadayaan Masyarakat. Dalam pencapaian MDG’s banyak program penanggulangan kemiskinan yang ditawarkan dan dilaksanakan oleh Pemerintah baik, pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Daerah. Sejauh manakah efektivitas dari pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan tersebut. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk ikut serta dalam mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah di berbagai tingkatan. Secara khusus penelitian ini mengkomparasikan berbagai macam program yang dilakukan oleh Pemerintah terutama dalam mengefektifkan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang digunakan untuk menjalankan program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji studi kasus penanggulangan kemiskinan di Kota Batu, mengingat di Kota Batu, ada beberapa program penanggulangan kemiskinan baik dari Pemerintah Pusat (PNPM Mandiri), Pemerintah Provinsi (Pam DKB, ) sedangkan dari Pemerintah Kota Batu beberapa program yang di jalankan antara lain Alokasi Dana Desa (ADD), Raskin, Jamkesmas, dan Pilot Project dimana program ini belum dijalankan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten lainnya. Penelitian dilakukan dengan observasi dan kajian langsung pada obyek penelitian di 24 Desa/Kelurahan di Kota Batu yang di intervensi program nangkis dengan melakukan wawancara dan FGD pelaku program pada Lembaga Keswadayaan Masyarakat dan UPK, selain itu FGD dilakukan di Tingkat Kota dengan melibatkan semua SKPD terkait yang mempunyai program nangkis melalui pendanaan APBD. FGD dilakukan bekerjasama dengan Bappeda Kota Batu. Analisis dilakukan dengan deskriptif kualitatif dengan mengkombinasikan analisis statistik untuk memperkuat hasil analisis deskriptif, yaitu dengan menggunakan analisis frekuensi untuk mengetahui tanggapan responden atas kuesioner . Key word : Pemberdayaan, MDG’s, Penanggulangan kemiskinan, PRA
BAB I PENDAHULUAN Upaya percepatan pencapaian target MDGs menjadi prioritas pembangunan baik secara nasional maupun daerah, untuk itu diperlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Di tingkat daerah, target-target MDGs harus diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) dalam bentuk program, indikator maupun target yang terukur serta indikasi dukungan pembiayaannya. Untuk mempercepat pencapaian target MDGs, perlu dirumuskan peta jalan (road map) daerah. Selanjutnya roadmap tersebut perlu dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi MDGs sesuai dengan kondisi dan permasalahan di Kota Batu. Dengan rencana aksi tersebut diharapkan pihak-pihak terkait memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan untuk percepatan pencapaian target MDGs. Program penanggulangan kemiskinan di Kota Batu, telah banyak di lakukan baik program yang bersumber dari dana APBN (PNPM Mandiri Perkotaan, PNPM Pertanian, PNPM Pariwisata), APBD Provinsi (Gerdu Taskin, Pam DKB) APBD Kota Batu (ADD, Pilot Project). Namun dalam kenyataannya belum mampu secara sinergis mengoptimalkan pencapaian MDG’s. Pada tahun 2007 BPS Propinsi Jawa Timur mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Kota Batu adalah 17.300 orang atau sebesar 9,71% dengan garis kemiskinan sebesar Rp. 207.166,00 lebih tinggi dari Kota Malang yang pada periode yang sama mencapai Rp. 201.031,00. Pada tahun 2009, berdasarkan data dari BPS Kota Batu besarnya penduduk miskin di Kota Batu adalah 5.817 KK di antara seluruh jumlah 55.136 KK. Angka tersebut merupakan angka murni yang dijadikan dasar untuk penyaluran Raskin Kota Batu tahun yang sama. Berdasarkan data itu, maka tingkat kemiskinan di Kota Batu pada tahun 2009 mencapai 10,55%. Tingkat kemiskinan di Kota Batu tahun 2008 cukup tinggi yakni 12,59% dan di atas garis batas nasional sebesar 11,00%. Hal ini disebabkan karena terjadinya serangkaian kenaikan harga bahan pokok terutama BBM yang dipicu dengan merebaknya dampak krisis keuangan global.
1
Secara keseluruhan tingkat kemiskinan di Kota Batu jika di tinjau dari masyarakat yang mendapatkan intervensi dari program Jaminan Kesehatan Masyarakat dan pembagian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) seperti Nampak dalam Tabel berikut : Tabel 1 Jumlah Penduduk Miskin berdasarkan Jamkesmas dan Raskin di Kota Batu Tahun 2013 No. A
Jamkesmas Jiwa
Kecamatan / Kelurahan/Desa Kecamatan Batu 1 Kelurahan Ngaglik 2 Kelurahan Sisir 3 Kelurahan Temas 4 Kelurahan Songgokerto 5 Desa Oro-oro Ombo 6 Desa Pesanggrahan 7 Desa Sidomulyo 8 Desa Sumberrejo Kecamatan Bumiaji 1 Desa Sumberbrantas 2 Desa Tulungrejo 3 Desa Sumbergondo 4 Desa Bulukerto 5 Desa Punten 6 Desa Gunungsari 7 Desa Bumiaji 8 Desa Pandanrejo 9 Desa Giripurno Kecamatan Junrejo 1 Kelurahan Dadaprejo 2 Desa Beji 3 Desa Pendem 4 Desa Mojorejo 5 Desa Tlekung 6 Desa Junrejo 7 Desa Torongrejo Jumlah
Raskin KK
1.546 1.756 3.691 924 1,994 2.765 814 1.776
294 249 586 420 352 449 143 420
1.187 1.144 1.115 1.670 1.237 2.072 1.521 916 2.409
257 220 202 321 220 390 269 165 481
566 995 1.272 457 528 1.453 819
88 276 225 79 103 269 165
Sumber : Bappeda Kota batu, 2013 Keutamaan Penelitian Keutamaan penelitian ini, adalah melakukan rekonstruksi berupa pengembangan model program pemberdayaan masyarakat berbasis pada Partisipatory Rural Appraisal, dalam rangka mewujudkan model yang lebih sesuai dengan karakteristik masyarakat dan budaya lokal, dan direncanakan secara terintegrasi dengan memperhatikan potensi sumber daya lokal, mulai dari struktur kelembagaan yang mampu mensinergikan antara 2
kelembagaan yang dibangun dalam program Penanggulangan kemiskinan secara umum yaitu Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), dengan unsur pemerintah lokal (kelurahan/desa), untuk melakukan jejaring dengan stake holder, dan kelompok peduli lainnya (perusahaan bisnis swasta maupun BUMN/D, lembaga swadaya masyarakat dan Perguruan Tinggi). Dari program penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan selama ini, baik program yang didanai dari APBD seperti Program ADD dan pilot project, dari APBD Provinsi (Raskin, Gerdu taskin) maupun dari APBN (PNPM Mandiri) dan programprogram lainnya secara relatif masih terdapat kelemahan dalam hal perencanaan sampai dengan pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi sampai pertanggungjawaban pelaporan, pada intinya jika dicermati secara seksama belum secara penuh mendasarkan pada prinsip Participatory Rural Appraisal (PRA), dikelola secara terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya, serta belum secara optimal untuk melakukan sinergi atau aliansi dengan semua pihak yang relevan atau kelompok peduli lainnya. Agar gagasan keutamaan penelitian ini dapat dijawab dan dijabarkan secara kronologis melalui metode penelitian yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan maka, dapat diarahkan melalui rumusan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana mengeksplorasi faktor-faktor penting yang sesuai dengan karakteristik organisasi keswadayaan masyarakat dan budaya masyarakat sebagai dasar pengembangan/reformulasi model Program Pemberdayaan Sumber daya manusia pada lembaga keswadayaan masyarakat dengan konsep Participatory rural Appraisal 2. Bagaimana menentukan program-program pemberdayaan masyarakat dari berbagai sektor produktif yang sesuai dengan karakteristik masyarakat dan memperhatikan potensi kearifan lokal antar menuju program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan? 3. Bagaimana
menentukan
strategi
kompromi
antara
pemerintah,
lembaga
Kewsadayaan Masyarakat, pihak swasta, Perguruan Tinggi, dan kelompok peduli dalam Program penanggulangan kemiskinan untuk menghasilkan pengelolaan pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan. 4. Bagaimana menyempurnakan dan menentukan kelembagaan yang sesuai dengan karakteristik demografi masyarakat dalam menghasilkan program pemberdayaan sumber daya manusia yang partisipatif.
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Konsep MDG’s Millenium Development Goals (MDGs) merupakan komitmen nasional dan global dalam upaya lebih menyejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. 8 (delapan) tujuan (goals) menjadi komitmen MDGs mencakup: (1) Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan; (2) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua; (3) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan; (4) Menurunkan Angka Kematian Anak; (5) Meningkatkan Kesehatan Ibu; (6) Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya; (7) Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup; dan (8) Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan (Laporan MDG’s Indonesia 2010). Untuk program pencapaian tujuan pembangunan Milenium, memfokuskan pada : (a) program pemberantasan kemiskinan dan kelaparan; (b) program pencapaian pendidikan dasar untuk semua; (c) program pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; (d) program penurunan angka kematian anak; (e) program kesehatan ibu; (f ) program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; (g) program penjaminan kelestarian lingkungan hidup; dan (h) program pendukung percepatan pencapaian tujuan milenium. B. Konsep Pemberdayaan SDM & Pemberdayaan Masyarakat Wing (1996) menggunakan istilah pemberdayaan pribadi yang berhubungan dengan konsultan bisnis dan melihatnya sebagai alat analitis sendiri yang kuat sehingga mereka bisa memahami dan mengarahkan kecondongan pribadi mereka, perbedaan opini, dan pengalaman dengan para klien agar berhasil dalam mengubah upaya mereka. Apapun definisi yang dipakai untuk kata pemberdayaan ini, tujuan akhirnya adalah mengembangkan kinerja dan potensi individu serta organisasi (Long, 1996). Masalah pokok di bidang pemberdayaan sumber daya manusia ini adalah karena istilah
pemberdayaan
yang
dihubungkan
dengan
penyerahan
kembali
kekuasaan/wewenang, tapi dalam prakteknya pemberdayaan biasanya dilihat sebagai bentuk keterlibatan sumber daya manusia yang direncanakan oleh manajemen dengan tujuan membangkitkan komitmen dan meningkatkan kontribusi sumber daya manusia
4
pada organisasi. Orientasinya mengarah pada individualist dan bukan collectivist, contohnya pemberdayaan didasarkan pada tiap pekerja atau kelompok kerja dan bukan pada kelompok kerja yang lebih besar seperti serikat kerja. Ini mencakup keterlibatan dalam praktek kerja secara langsung. Partisipasi finansial dan partisipasi representatif bukan bagian dari agenda, dengan mengubah perbedaan bentuknya menjadi bentuk lain yang terkait dengan keterlibatan sumber daya manusia, partisipasi sumber daya manusia dan demokrasi di sektor industri. Karena itu, harus ada perbedaan antara inisiatif pemberdayaan seperti yang didefinisikan di atas dan inisiatif yang mengarah pada upaya pemberdayaan. Berdasarkan hal tersebut, pemberdayaan sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat menentukan kinerja suatu organisasi dan individu, untuk itu diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan menciptakan kultur pemberdayaan. Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan atau disebut pula pembinaan sumber daya manusia. Sedangkan menciptakan kultur pemberdayaan adalah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi upaya pemberdayaan (Erstad, 1997). Selanjutnya Erstad (1997) menjelaskan organisasi yang ingin membangkitkan kultur pemberdayaan harus mencari cara pembentukan sistem dan proses yang tidak membatasi sumber daya manusia. Dengan berkonsentrasi pada perilaku apa yang dianggap optimal bagi sumber daya manusia dan apa yang sudah mereka kerjakan dengan baik, manajemen dapat beradaptasi, mengembangkan dan mengubah struktur organisasi untuk menghasilkan perilaku yang lebih baik: sumber daya manusia mulai mencurahkan perhatiannya untuk belajar, tumbuh, dan berkembang; sumber daya manusia dapat mengurus dirinya sendiri; kepemimpinan tidak hanya ada di tingkat atas; tingkat kepercayaan yang tinggi antara manajemen dan sumber daya manusia serta antar sumber daya manusia; partisipasi sumber daya manusia dalam pembuatan keputusan; komunikasi yang terjalin dengan baik secara vertikal maupun horizontal; dan sumber daya manusia dapat mengatasi konflik dengan pihak manajemen dan mendapatkan resolusi yang efektif dan efisien. Dalam model dari Denison (Mobley et al. 2005), pemberdayaan sumber daya manusia merupakan salah satu indikator dalam model budaya organisasi. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Stewart (1998) bahwa memberdayakan orang lain pada
5
hakekatnya merupakan perubahan budaya. Pemberdayaan tidak akan jalan jika seluruh budaya organisasi tidak berubah secara mendasar (Stewart, 1998). Pemberdayaan membantu menghilangkan kondisi yang menyebabkan ketidak berdayaan sambil meningkatkan self-efficacy, yaitu perasaaan dalam diri seseorang bahwa dia mampu menyelesaikan pekerjaan apa saja yang diberikan kepadanya (Newstrom & Davis, 1997). Jadi pemberdayaan adalah suatu proses untuk menjadikan orang menjadi lebih berdaya atau lebih berkemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara memberikan kepercayaan dan kewenangan sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab (Wibowo, 2007). C. Konsep Participatory Rural Appraisal (PRA) Participatory Rural Appraisal (PRA) merupakan Sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat (pedesaan) untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan (Chambers, 1994). Pada intinya PRA adalah sekelompok pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata (Chambers, 1994). Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam metode PRA antara lain adalah : saliang belajar dan berbagi pengalaman, keterlibatan semua anggota kelompok dan informasi, orang luar sebagai fasilitator, konsep triangulasi, serta optimalisasi hasil, orientasi praktis dan keberlanjutan program (Rochdyanto, 2000:55). Metode tersebut dipandang telah memiliki teknis-teknis yang dijabarkan cukup operasional dengan konsep bahwa keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam seluruh kegiatan. Pendekatan PRA memang bercita-cita menjadikan masyarakat menjadi peneliti, perencana, dan pelaksana pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan. Tekanan aspek penelitian bukan pada validitas data yang diperoleh, namun pada nilai praktis untuk pengembangan program itu sendiri. Penerapan pendekatan dan teknik PRA dapat memberi peluang yang lebih besar dan lebih terarah untuk melibatkan masyarakat. Selain itu melalui pendekatan PRA akan dapat dicapai kesesuaian dan ketepatgunaan program dengan kebutuhan masyarakat sehingga keberlanjutan (sustainability) program dapat terjamin. 6
D. Beberapa Pandangan Tentang Konsep Pemberdayaan dan Kemiskinan Suyanto (2001:19) memberikan argumentasi tentang masalah kemiskinan, selama ini masih terdapat kesimpangsiuran diantara pendapat para ahli tentang kemiskinan. Beberapa ahli mendefinisikan kemiskinan lebih pada aspek ekonomi. Menurut Suyanto kemiskinan bukanlah semata-mata kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok atau standar hidup layak, namun lebih dari itu esensi kemiskinan adalah menyangkut kemungkinan orang atau keluarga misJdn untuk mengembangkan usaha serta taraf kehidupannya. Menurut Namba (2003:1-4) dan Sukartawi (1997:1-14), untuk menekan kemiskinan dapat dilakukan berbagai program penanggulangan kemiskinan oleh pemerintah, swasta, dan LSM. Beragam program sektoral telah diluncurkan oleh pemerintah, seperti: IDT yang pertama kali diumumkan secara terbuka, kemudian Dinas memiliki program pengembangan prasarana yang termasuk dalam gugus program
'penanggulangan
kemiskinan
perkotaan,
BKKBN
memiliki
Takesra/Kukesra dan Raskin, Dinas Sosial memiliki program KUBE dan pemberdayaan masyarakat miskin, Dinas Pertanian memiliki program P4K, dan program lain dengan aneka istilah lain. E. Kurang Optimalnya Pemberdayaan Masyarakat Selama Ini Belum berhasilnya upaya pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan yang |Nah dilaksanakan oleh pemerintah seperti penyediaan kebutuhan pangan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan pertanian, pemberian dana bergulir, , pembangunan sarana dan prasarana umum dan pendampingan, dikarenakan kebijakan 'program yang selama ini dilakukan merupakan kebijakan dari pemerintah pusat (top down), di mana kebijakan tersebut mempunyai banyak kelemahan yang perlu dikoreksi cara mendasar seperti: (1) Pemberdayaan yang berindikasi KKN (2) Masih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi makro (3) Kebijakan yang terpusat (4) Lebih bersifat karikatif (5) Memposisikan masyarakat sebagai obyek (6) Cara pandang kemiskinan yang diorientasikan pada ekonomi (7) Bersifat sektoral (8) Kurang terintegrasi (9) Tidak berkelanjutan atau mengesampingkan faktor/daya dukung lingkungan. Beberapa hal penting dalam memajukan masyarakat dalam pemberdayaan, yang berorientasi pada aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat atau 7
disebut pemberdayaan berbasis partisipasi. Beberapa hal penting tersebut diantaranya yaitu: 1. Fasilitasi untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi masyarakat desa melalui kegiatan forum rembuk diskusi reguler yang dilakukan secara keliling antar desa (rural rountable disscussion) dengan pemahaman belajar dan pengalaman untuk menjadikan daur program pemberdayaan. 2. Fasilitasi pemetaan partisipatif oleh masyarakat desa sebagai dasar penggalian kebutuhan, permasalahan, potensi sumber daya alam, dan masyarakat desa. 3. Fasilitasi pemahaman dan kemitraan pemenntah desa, BPD dan masyarakat adalah mitra dan sekaligus agen perubahan yang mampu menyusun dan merencanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 4. Memfasilitasi dan menumbuhkan fasilitator dari desa itu sendiri sebagai agen perubahan dari dalam (PRA) yang memotivasi kegiatan belajar dan karakteristik desa untuk menemukan pola ekonominya sendiri. 5. Memfasilitasi kaum perempuan untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan dan perkembangan pedesaan. 6. Membuat media warga sebagai sarana akuntabilitas dan transparansi dalam kegiatan dan penggunaan anggaran desa. 7. Memanfaatkan sumber potensi desa, mengelola secara berkesinambungan, dan ramah lingkungan. F. Penelitian Terdahulu Dan Rodmap Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Kota Batu Nomor: 180/105/Kep/422.013/2008, tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Desa untuk Program Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2008; pada tataran implementasi program ini merupakan dana pendampingan bagi program-program dari propinsi Jawa Timur, melingkupiempat aspek yaitu: Program prasarana dasar lingkungan, Penguatan Kelembagaan, Program Ekonomi Produktif, dan Program Sosial Kemasyarakatan, serta program dari APBN berupa PNPM Mandiri Perkotaan. Disetiap Desa dan Kelurahan dilakukan program standar yang sama antara daerah yang satu dengan daerah lainnya, sehingga program ini dalam menilai kinerjanya berdasarkan target program dibandingkan realisasi program yang dievaluasi setiap tahun. Berdasarkan temuan penelitian menunjukkan, belum dilakukan penentuan
8
program berdasarkan ide-ide inovatif sesuai potensi lokal hasil partisipasi dari masyarakat sehingga hasil capaian kinerjanya belum belum efektif dan efisien, hanya berorientasi pada target anggaran saja. Dominasi aparat kelurahan masih dominan. Dengan demikian program pemberdayaan ini lebih berorientasi pada bagaimana menghabiskan dana dibanding dengan penentuan program yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas yang menambah nilai tambah. Selain itu, program yang dijalankan belum dikelola secara terintegrasi, melalui strategi kemitraan antar organisasi kemasyarakatan lainnya. Oleh karena itu, menjadi krusial untuk melakukan eksplorasi faktor-faktor penting yang menjadi pendorong dalam pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi kemasyarakatan sebagai dasar penentu kegiatan dan penyusunan kembali kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berbasis participatory rural appraisals. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan efektifitas kinerja kelembagaan kemasyarakatan digambararkan dalam rancangan road-map penelitian yang mengarahkan keterkaitan antara penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan perencanaan penelitian yang akan datang, maka dapat dideskripsikan melalui diagram Fisbone Analysis. Desain Road-Map Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi melalui Fishbone Analysis
Gambar 4: Fisbone Analysis untuk Pemodelan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2012
9
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Pendekatan / Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dikombinasi dengan eksplorasi konfirmatory. Adapun variabel-variabel penelitian diturunkan dari konsep Empowerment (Pemberdayaan Sumber Manusia), Partisipatory Rural Apraisal (PRA), dan delapan dimensi konsep MDG’s yang dapat menjadi dasar penentuan skema pengelolaan pemberdayaan yang kompetitif dan sustainable. Penelitian ini dirancang untuk tiga tahap penelitian setiap tahap adalah satu tahun anggaran penelitian. Pada tahap 1, setelah mencermati model-model pemberdayaan masyarakat yang sebelumnya, seperti yang dikemukakan dalam latar belakang permasalahan di atas maka, tahap pertama tahun pertama ini dilakukan komparasi antara berbagai model penanggulangan kemiskinan baik yang berbasis PRA maupun yang tidak, dalam rangka meningkatkan kinerja lambaga kemasyarakatan yang efektif dan sustainable. Tahap
kedua
tahun
kedua
adalah
uji
coba
model
serta
pengembangan/rekonstruksi model. Berdasarkan hasil penelitian tahap 1 diharapkan sudah ada model baru dalam pendekatan penanggulangan kemiskinan dalam kerangka percepatan pencapaian MDG’s yang berbasis PRA dan berbasis local wisdom, hingga model siap diseminasikan. Tahap Ketiga, berdasarkan Rencana Induk Penelitian Universitas Merdeka Malang yang memfokuskan pada bidang Pemberdayaan masyarakat (empowerment). Sedangkan penelitian ini menginduk pada bidang Pemberdayaan Masyarakat, maka pada tahap ketiga, hasil pengembangan model komparasi ini, dapat mendukung RIP Umner Malang, yang dilanjutkan sebagai dasar implementasi Kuliah Kerja Nyata Tematik, yang ada di LPPM Unmer Malang, serta mendukung implementasi model pemberdayaan masyarakat yang selama ini melalui LPPM universitas Merdeka Malang yang setiap tahunnya bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kota Batu dan Yayasan Damandiri, dipercaya untuk mengelola anggaran sebesar Rp 600.000.000 sampai dengan Rp l milyar, yaitu Program Pengembangan Sumberdaya yang berbasis kawasan dan program Laboratorium Lapang
10
yang secara nyata dalam implementasinya juga masih membutuhkan perbaikanperbaikan. Pada tahun ketiga ini, model Pemberdayaan masyarakat yang sudah dikembangkan akan diimplementasikan dalam program-program pemberdayaan masyarakat hasil kerjasama antara Universitas Merdeka Malang dengan BAPEMAS Provinsi Jatim, maupun pemerintah daerah Kabupaten Kota melalui Program Kuliah Kerja Nyata Tematik bagi mahasiswa. B. Operasionalisasi Variabel Penelitian Agar model yang dikembangkan secara terukur dengan didasari konsep yang kuat maka, Lebih jelasnya secara rinci variabel dan pengukuran variabel dapat dirinci pada table berikut : Tabel 3.1. Variabel dan Pengukuran
Pemberdayaan Tingkat Partisipasi Sumber Daya Tingkat Inisiatif Manusia Tingkat Komitmen Kuatnya/besarnya Tanggung jawab
2 item 2 item 2 item 2 item
Skala Pengukuran Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert
MDG’s
4 item
Skala Likert
4 item 4 item 4 item 4 item 4 item 4 item
Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert
4 item 4 item 4 item 4 item 4 item
Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert
Variabel
Indikator
Jumlah Item
Penurunan Kemiskinan dan Kelaparan Pendidikan Dasar untuk Semua Kesetaraan Gender Penurunan Kematian Anak Peningkatan Kesehatan Ibu Pengendalian Penyakit Menular Kelestarian Lingkungan Hidup Partipatory Rural Sikap & Perilaku Apraisal Keterlibatan Fasilitasi Optimalisasi hasil Keberlanjutan program C. Teknik Analisis
Metode analisis menggunakan mix method yaitu mengkombinasikan antara analisis kualitatif deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk mejelaskan keterkaitan antar variabel yang didasarkan atas opini atau ide dari responden (SKPD dan Badan Keswadayaan Masyarakat) untuk menggali kedalaman program yang telah berjalan dan menggali harapan masyarakat terhadap
11
program penanggulangan kemiskinan. Analisis lain menggunakan analisis faktor untuk menghasilkan kristalisasi dimensi-dimensi dominan yang mampu membentuk variabel Analisis Faktor Dalam analisis ini variabel penelitian tidak dibedakan antara variabel dependen dan independen, karena analisis ini merupakan teknik interdependensi terkatagori analisis multivariate dengan model sebagai berikut: Xi = Ai1 F1 + Ai2F2 + Ai3F3 + . . . . . . . . . + AimFm + ViUi Dimana Xi = variabel standar ke-i Aij = koefisien regresi variabel i terhadap faktor umum j F = faktor umum (common factor) Vi = koefisien regresi standar variabel i terhadap faktor unik i Ui = faktor unik untuk variabel ke-i m = jumlah factor Faktor-faktor unik/khusus dikorelasikan satu dengan yang lain dengan factor umum. Faktor umum merupakan kombinasi linier beberapa variabel teramati, yang dinyatakan sebagai berikut: Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3 + . . . . . . . . . . + WikXik Dimana : Fi = estimasi faktor ke-i Wi = bobot atau koefisien skor faktor k = jumlah variabel (Malhotra, Naresh K., 1999). Asumsi dalam analisis ini ialah bahwa variabel yang diestimasi adalah terstandarisasi dan jumlah variabel pengamatannya (sample size) sekurangnya adalah sebanyak empat sampai lima kali jumlah variabel. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis faktor adalah sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi permasalahan 2. Membentuk konstruksi matriks korelasi 3. Menentukan jumlah faktor 4. Melakukan rotasi faktor (ortogonal, varimax, dan rotasi silang) 5. Menginterpretasi faktor yang diperoleh 6. Menghitung skor faktor dan melakukan pemilihan variabel pengemban (surrogate variable)
12
7. Menguji kesesuaian model yang terbaik. Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahap 1 Tinjauan Jurnal
Fundamental tahap 1*)
Penyusunan Kuesioner
PROPOSAL*)
Pengumpulan data primer
Survai
Olah Data
Mencari gagasan dan Orisinalitas Penelitian
Studi komparasi program
Justifikasi biaya Penelitian
Intepretasi Hasil Pengolahan data
Laporan Penelitian
Luaran: Jurnal Internasional**)
Observasi Lapangan
Keterangan: *) Sudah dilaksanakan **) Dipublikasikan pada Jurnal Internasional : IOSR (Internasional Organization Science Research ) Management dan Business di India Gambar 2. Diagram Alir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahap 2
Mengembangka n hasil observasi
Unggulan PT tahap 2
Mengemban Penyusunan gkan Gagasan Kuesioner
PROPOSAL*)
Survai
Pengumpulan data primer
Olah Data
Intepretasi Hasil Pengolahan data
Laporan Penelitian
Luaran: 1. Jurnal Internasional 2. Uji coba model
Gambar 3.
Mengembangkan Observasi Justifikasi Diagram Alir Penelitian UnggulanStudi Perguruan Tinggi Tahap 3 Mengembang komparasi model Lapangan biaya kan hasil Mengemban Penelitian14 program penelitian gkan Pengumpulan Intepretasi Hasil Penyusunan Mengembangka relevan n hasil observasi
Unggulan PT tahap 3
Gagasan
PROPOSAL*)
Kuesioner
Survai
data primer
Olah Data
Pengolahan data
Laporan Penelitian
Luaran: 1. Jurnal Internasional 2. Implementasi model
D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Lembaga Keswadayaan Masyarakat yang terdapat di 20 Desa dan 4 Kelurahan yang mendapatkan intervensi program penanggulangan kemiskinan. Selain itu juga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang terdiri dari Dinas dan Badan sejumlah 37 SKPD yang melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dalam percepatan pencapaian MDG’s. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dan teknik dokumentasi sesuai kebutuhan analisis. E. Output/Luaran Penelitian Berdasarkan RIP Unmer Malang, dan rancangan penelitian yang dikembangkan, diharapkan menghasilkan luaran penelitian yaitu: 1. Menghasilan pengembangan model penanggulangan kemiskinan yang berbasis partisipasi semua pihak dalam menghasilkan kinerja kelembagaan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan sesuai karakteristik masyarakat dan nilai-nilai potensi sumberdaya lokal serta budaya sosial kemasyarakatan, yang dapat dijadikan payung pengembangan program pemberdayaan. 2. Ditemukannya faktor-faktor yang mencirikan konsep participatory rural appraisal sebagai produk rekayasa sosial yang dapat digunakan sebagai referensi utama dalam implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat. 3. Menghasilkan artikel penelitian ilmiah tetang pemberdayaan sumber daya manusia yang berbasis partisipasi masyarakat yang 15 dimuat di Jurnal Terakreditasi/ jurnal Iternasional. C. Outcome: Adapun outcome yang ditargetkan,
1. program-program kuliah kerja nyata tematik di Umversitas Merdeka Malang menjadi lebih kreatifdan tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat. 2. Program-Program Pendampingan Pengabdian kepada masyarakat hasil kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan/atau Kabupaten/kota menjadi lebih terkonsep secara terintegrasi, mampu mengatasi kelemahan yang ada dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Universitas Merdeka Malang benar-benar menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan dalam bidang pemberdayaan masyarakat sesuai road-map penelitian dan pengabdian masyarakat yang dikembangkan.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya 16 Dibawah ini adalah tabel tentang rekapitulasi anggaran penelitian fundamental yang diajukan untuk penelitian tahap satu dan dua. Tabel 4.1 Rekapitulasi Anggaran Penelitian No 1 2 3
Jenis Pengeluaran Gaji dan Upah Peralatan Penunjang Bahan habis pakai
Biaya yang Diusulkan (Rp) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 4.420.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.650.000 dan Rp. 30.280.000 Rp. 30.925.000 Rp. 31.240.000
4 5
peralatan Biaya Perjalanan Lain-lain Jumlah
Rp. 20.300.000 Rp. 14.700.000 Rp. 99.700.000
Rp. 20.200.000 Rp. 14.200.000 Rp. 97.325.000
Rp. 20.500.000 Rp. 15.700.000 Rp. 100.090.000
4.2 Jadwal Penelitian Tabel dibawah ini menjelaskan tentang jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian fundamental selama dua tahun dalam bentuk bar chart, adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Fundamental RENCANA KEGIATAN PENELITIAN 1. Survei, Studi Pustaka 2. Pengolahan Data 3. Menyusun Laporan 4. Publikasi Jurnal Internasional 5. Menyusun Proposal tahap 2
4
5
BULAN KE 6 7 8 9 10 11 12
Tahun kedua 6. Survei, Wawancara,Studi Pustaka 7. Pengolahan Data dan Laporan 8. Menyusun draft panduan/kebijakan 9. Publikasi Jurnal Internasional 10.Deseminasi hasil penelitian 11.Menyusun Proposal tahap 3 Tahun ketiga 12.Survei, Wawancara,Studi Pustaka 13.Pengolahan Data dan Laporan 14. Menyusun panduan/kebijakan 15. Publikasi Jurnal Internasional DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafaruddin, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi Keunggulan 17 Kompetitif, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Asia Forest Network, 2002, Participatory Rural Appraisal For Community Forest Management, Tools And Techniques, Published in 2002 by Asia Forest Network Santa Barbara, California USA Benu, Fredrik, (2002:1-22), Ekonomi Kerakyatan dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat: Suatu Kajian Konseptual. Artikal Seminar Pemberdayaan Ekonomi Rakyat di Provinsi /WTdi Hotel Kristal Kupang. Chambers, Robert, 1994, Participatory Rural Appraisal (PRA): hallenges,Potentials and Paradigm, World Development, Vol. 22, No. 10, 1437-1454, Copyright 0 1994 Elsevier Science Ltd 0305-750X(94)00066-2
Cooper Robin and Kaplan Robert S, (1993) The design ofCost Manajement System : Text, Cases and Reading, Prentise-Hall. Erstad, Margaret, 1997, Empowerment and Organizational Change, International Journal of Contemporary Hospitality Management, 9/7 (1997) pp. 325 – 333, MCB University Press. Keputusan Wa!i Kota Batu Nomor: 180/105/Kep/422.013/2008, tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Desa untuk Program mberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2008. Malhotra, Naresh K., (1999), "Marketing Research," International Edition an Applied Orientation, Third Edition Mobley, William H., Lena Wang and Kate Fang, 2005, Organizational Culture: Measuring and Developing it in Your Organization, Knowledge @ CEIBS, Summer 2005 Mubyarto (2002), Kajian Strategis Indikator Kemiskinan, Penerbit Balitbang Propinsi Jawa Tengah. Newstrom, John W., Keith Davis, 1997, Organization Behavior, The McGraw-Hill Inc, Singapore. Nugroho, Ganjar, (2000), Ketegangan anatara Individualitas dan Sosialitas (Memahami Logika Pedagang Mojokuto), Jurnal Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Vol 4, No.l, Juli. Fakuitas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Gadjah Mada Yogyakarta, Spellerberg A, (2001), Framework for the Measurement of Social Capital in New Zealand, Research and Analytical Report, Nol4, Statistics New Zealand, Wellington. Soekartawi, (1997) Strategi Mengentas Kemiskinan di Indonesia Melalui Impres Desa Tertinggal, Jurnal Studi Indonesia Vol. 7. No.2. Agustus. Sumintardja, Elmira N., dkk, (2002) Faktor Determinan Pembentuk Kepribadian Manusia Indonesia yang Mencerminkan Perilaku Sehat Mental dalam Tatanan Budaya Kolektif, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Padjadjaran, Vol.3. 18 No.l. Maret. Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran Bandung. Stewart, Allen Mitchell, 1998, Empowering People : Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Suyanto, Bagang dan Karnaji (2001), Rencana Induk Pengentasan Kemiskinan di Surabaya, I Edisi Penerbit, Lutfansah Mediatama Surabaya. Swasono, Sri-Edi, Guru Besar FE-UI Jakarta, Penasehat Menteri PPN/Bappenas, Anggota Komisi Khusus Kajian Ekonomi Pancasila (2004:1-10), Pembangunan Menggusur Orang Miskin Bukan Menggusur Kemiskinan, Diskusi Bulanan Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM , September. Wibowo, 2006, Manajemen Perubahan, edisi kedua, Penerbit PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
19
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Format Justifikasi Anggaran 1. Honor Tim Peneliti ( 30%) Honor
Ketua Anggota 1 Anggota 2
Honor/Jam (Rp)
Rp Rp Rp
25,500 12,000 12,000
Waktu (jam/mingg u)
Minggu
20 20 20
40 40 40
SUB TOTAL
Honor per tahun (Rp) Tahun ke 1 Rp 20,400,000 Rp 9,600,000 Rp 9,600,000
Tahun ke 2 Rp 20,400,000 Rp 9,600,000 Rp 9,600,000
Rp Rp Rp
Tahun ke 3 20,400,000 9,600,000 9,600,000
Rp
Rp 39,600,000
Rp
39,600,000
39,600,000
2. Peralatan Penunjang (5%) Material 1. Modem 2. Sewa LCD dan papan layar 2. Sewa LCD dan papan layar 2. Sewa LCD dan papan layar 2. Sewa LCD dan papan layar 6. Sewa Handy Camp plus Camera 7. Peralatan tulis: a. Polpen b. Pinsil 2B c. Kalkulator
Pemakaian
Kuantitas
Harga Peralatan Penunjang
Harga Satuan
Tahun ke 2
Tahun ke 3
1 unit 1 kali 1 kali
Rp Rp Rp
125,000 300,000 300,000
1 kali
Rp
300,000
Rp
300,000
1 kali
Rp
300,000
Rp
300,000
3 kali
Rp
400,000
Rp
1,200,000
Rp
1,200,000
Penunjang kuesioner Penunjang kuesioner Penunjang survey
98 20 2
Rp Rp Rp
2,500 1,000 150,000
Rp Rp Rp
245,000 20,000 300,000
20
Rp Rp
Tahun ke 1 125,000 300,000
Pelengkap internet Paparan uji komparasi Paparan uji model Paparan implementasi model Paparan evaluasi dan masukan Ambil gambar di lapangan
Rp
300,000
Rp 1,200,000
8. Pendukung Hardware: a. Mouse b. Flasdisk 4 giga byte merk HP c. Disk Memori Handy Camp d. Disk Momori Camera 9. Baterai Lytium 10. Power Charge 11. Alat perekam suara para responden 12. Stap-Plus HD 50/50R ukuran sedang dan kecil
Pendukung komputer
3
Rp
75,000
Rp
225,000
3 1 1 1 set 1
Rp Rp Rp Rp Rp
85,000 450,000 300,000 500,000 400,000
Rp Rp Rp Rp Rp
255,000 450,000 300,000 500,000 400,000
Pendukung survai
1
Rp
350,000
Pendukung survei SUB TOTAL
1
Rp
100,000
Pendukung komputer Pendukung HandyCamp Pendukung Camera Pendukung alat Pendukung alat
Rp Rp
100,000 4,420,000
Rp
500,000
Rp 2,000,000
Rp
500,000
Rp
350,000
Rp
2,650,000
Rp
Tahun 2 450,000
3. Bahan Habis Pakai ( 30%) Material 1. Kertas HVS 2. Biaya komunikasi (pulsa telpon) 3. Amplop ukuran besar dan kecil 4. Pendukung alat tulis a. Penghapus (stip) b. Tip ex c. Stabilo 5. Keperluan Foto Kopi 6. Hardcopi, Jilid,cetak, desain,dll 7. Perangko 8. Materai 9. Biaya Langganan Internet 10. Pengadaan Buku Teks
Pemakaian Untuk laporan
Kuantitas 10
Dukungan survei Dukungan survei Pendukung survai Pendukung administrasi Pendukung administrasi Untuk laporan Untuk laporan Pendukung survei Pendukung laporan keuangan Pendukung laporan Dukungan laporan
2
`
Harga Satuan 45,000
Rp
Tahun 1 450,000
Rp 5,500,000
Rp
5,500,000
Rp
70,000
Rp
Rp
35,000
1 lusin 5 10 1
Rp 15,000 Rp 5,000 Rp 9,000 Rp 3,000,000
1
Rp 3,500,000
300
Rp
5,000
50
Rp
6,000
9 bulan
Rp
150,000
21
Rp
450,000
Rp 5,500,000 Rp
70,000
Rp Rp Rp Rp
15,000 25,000 90,000 3,000,000
Rp 3,000,000
Rp Rp
3,500,000 1,500,000
Rp 3,500,000 Rp 1,500,000
Rp Rp Rp
300,000 1,350,000 2,000,000
Rp 300,000 Rp 1,350,000 Rp 3,250,000
Rp
Rp Rp
5,500,000 70,000
` 25,000 Rp Rp
90,000 3,000,000
Rp
3,500,000
Rp
1,500,000
Rp Rp Rp
300,000 1,350,000 3,000,000
(Indonesia dan Asing) 11. Beli jurnal internasional (online internet)
Dukungan laporan
12. Sewa ruangan
Untuk penyajian informasi, sharing dan evaluasi
13. Konsumsi nasi kotak untuk 50 orang
Dukungan informasi
14. Catrage Printer 15. Tinta Printer 16. Pemeliharaan kendaraan survei (Oli,service) a. Ketua b. Anggota 1 c. Anggota 2 17. Pengadaan majalah, koran, buletin,dll 18. Buku tulis,map, plastik,dll
Dukungan Administrasi dan pelaporan hasil Dukungan Administrasi dan pelaporan hasil
50 1 kali
Rp
75,000
Rp 1,500,000
50
Rp
15,000
3 pasang
Rp
420,000
6 botol
Rp
45,000
Rp
3,750,000
Rp
1,500,000
Rp
750,000
Rp
1,260,000
Rp
270,000
Pendukung survai Pendukung survai Pendukung survai
1 1 1
Rp 1,250,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
Rp Rp Rp
1,250,000 1,000,000 1,000,000
Pendukung laporan
1
Rp 2,000,000
Rp
1,500,000
1
Rp
Dukungan Administrasi dan pelaporan hasil SUB TOTAL
200,000
Rp 200,000 Rp 30,280,000
Rp 3,750,000
Rp
Rp 1,500,000
Rp
Rp
3,750,000 1,500,000
750,000
Rp
750,000
Rp 1,260,000
Rp
1,260,000
Rp
Rp
270,000
270,000
Rp 1,250,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
Rp Rp Rp
1,250,000 1,000,000 1,000,000
Rp 1,000,000
Rp
1,500,000
Rp 200,000 Rp 30,925,000
Rp Rp
200,000 31,240,000
4. Perjalanan ( 20%) Material 1. Perjalanan ke 27 lokasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) 2. Perjalanan ke 24 BKM (Badan Keswadayaan Masy) 3. Perjalanan Studi Pustaka ke UGM untuk 3 orang 4. Perjalanan Seminar dalam
Perjalanan Untuk Survai
Kuantitas 27
Harga Satuan Rp
Tahun ke 1
300,000 300,000
Rp
8,100,000
Rp
7,200,000
Untuk Survai
24
Rp
Pendalaman materi
1
Rp 3,000,000
Rp
3,000,000
Pendalaman materi
1
Rp 2,000,000
Rp
2,000,000
22
Biaya per tahun (Rp) Tahun ke 2
Tahun ke 3
negeri untuk satu orang 5. Uji Coba Model pada 5 lokasi desa (prototyping) 6. Perjalanan Studi Pustaka ke Unair Surabaya untuk 3 orang 7. Perjalanan seminar dalam negeri untuk 2 orang 8. Implementasi model selama 3 bulan di 24 desa di kota Batu 9. Perjalanan Studi Pustaka di UGM untuk 2 orang 10. Perjalanan seminar dalam negeri untuk 2 orang
Untuk Survai
5
Rp 3,500,000
Pendalaman materi
1
Rp 1,000,000
Rp 17,500,000 Rp 1,200,000 Rp 1,500,000
1 1 1
Rp 15,000,000
Rp
15,000,000
Rp 2,500,000
Rp
2,500,000
Rp 3,000,000
Rp
3,000,000
SUB TOTAL
Rp
20,300,000
Rp 20,200,000
Rp
20,500,000
5. Lain-lain (15%) Kegiatan 1. Biaya Jasa Pengolahan Data Penelitian 2. Publikasi Ilmiah (hasil komparasi model) a. Translate manuscript b. Jasa Copi Writer c. Biaya Publikasi 3. Publikasi hasil uji model coba pada majalah/koran 3. Publikasi Ilmiah (hasil implementasi model) a. Translate manuscript b. Jasa Copi Writer c. Biaya Publikasi 4. Biaya pendaftaran seminar 5. Alokasi biaya untuk beberapa Narasumber
Justifikasi
Kuantitas
Harga Satuan
Pendukung laporan hasil
1
Rp 3,500,000
Rp
3,500,000
Dukungan luaran Dukungan luaran Dukungan luaran
1 1 1
Rp 500,000 Rp 1,000,000 Rp 4,500,000
Rp Rp Rp
500,000 1,000,000 4,500,000
Dukungan luaran
1
Rp 4,000,000
Dukungan luaran Dukungan luaran Dukungan luaran Dukungan luaran
1 1 1 1
Rp 500,000 Rp 1,000,000 Rp 5,500,000 Rp 500,000
Rp
500,000
Dukungan laporan
1
Rp 4,500,000
Rp
4,500,000
23
Tahun ke 1
Biaya per tahun (Rp) Tahun ke 2
Tahun ke 3 Rp
3,500,000
Rp 1,000,000
Rp Rp Rp Rp
500,000 1,000,000 5,500,000 500,000
Rp 4,500,000
Rp
4,500,000
Rp 4,500,000
Rp 4,000,000
6. Presentasi laporan penelitian
Dukungan laporan
1
Rp
SUB TOTAL
200,000
Rp
200,000
Rp
14,700,000
Rp
200,000
Rp 14,200,000
Rp Rp
200,000 15,700,000
Biaya per tahun (Rp) TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)
Tahun 1 Rp 109,300,000
Rp TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp)
24
Tahun 2 Rp106,925,000
Rp
109,690,000
325,915,000
Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian
Sarana
tersedia
1. Komputer PC 2. Note book
√
3. Software Pendukung 4. Camera 5. Printer dan Scanner 6. Jaringan internet 7. Transportasi (Mobil & sepeda Motor) 8. LCD dan OHP 9. Buku dan jurnal penunjang
√
Tersedia Namun masih kurang
√
Menggunakan milik pribadi
√
Pinjam
√
Menggunakan kendaraan pribadi
√
√ √
√
tersedia
1. Perpustakaan 2. Ruang diskusi 3. Ruang kerja 4.Web provider jurnal internasional
Upaya peneliti
√
10. Telpon
Prasarana
Tidak tersedia
Tersedia Namun masih kurang √
√ √ √
25
Tidak tersedia
Melakukan studi ke perpustakaan Perti lainnya Mengunakan HP atau telpon pribadi Upaya peneliti Melakukan studi ke perpustakaan Perti lainnya
Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
No
Nama/ NIDN
1
Dr. Boge Triatmanto, SE., MM
2
DR. Eny Rachyuningsih, MSi
Instansi Asal Unmer Malang
Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
Aplikasi Waktu (jam/minggu)
20 jam perminggu
Drs Harianto Respati Unmer MM Malang NIDN : 0712096801
Manajemen Operasional 20 jam perminggu
26
Uraian Tugas a. Mendesain Proposal b. Distribusi kuesioner c. Interpretasi stattistik Inferensial d. Wawancara kepada Narasumber e. Mendesain pembahasan hasil penelitian f. Mendesain manuskrip jurnal g. Diseminasi pada acara seminar nasional h. Medesain bahan ajar. i. Publikasi Jurnal Internasional j. Mendisain kebijakan /aturan a. Mendesain Proposal b. Mendesain Kuesioner c. Survei lapangan d. Entry data primer e. Interpretasi statistik diskripsi f. Mendesain pembahasan hasil penelitian g. Publikasi penelitian pada Jurnal h. Mendisain kebijakan /aturan a. Mendesain Proposal b. Mendesain Kuesioner c. Survei lapangan d. Entry data primer e. Interpretasi statistik diskripsi f. Mendesain pembahasan hasil penelitian g. Publikasi penelitian pada Jurnal Internasional
Lampiran 4. Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari mitra
27
28
Lampiran 5. Biodata ketua dan anggota 1. KETUA PENELITI A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon /HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon /Fax 11 Lulusan yang telah dihasilkan 12. Matakuliah yang di ampu
Dr. Boge Triatmanto, SE., MM Laki-laki Lektor Kepala 550 / FE 0723036601 Banyuwangi, 23 Maret 1966
[email protected] 0341 574796 / 085 755 934 222 Jl Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341 582881 / 0341 582881 S1 = 25 orang, S2 = 15 orang, S3 = 2 0rang 1. Manajemen Sumber Daya manusia 2. Manajemen Perubahan 3. Manajemen Strategis 4. Metodologi Penelitian 5. MSDM Strategis 6. Perencanaan Sumber Daya Manusia
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun MasukLulus Judul
Nama Pembimbing
S1 Universitas Merdeka Malang Manajemen 1985 - 1989
S2 Univ. Merdeka malang
Skripsi: Pengaruh Promosi terhadap tingkat penjualan pada Perusahaan Rokok Karya Utama Sidoarjo
Tesis: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Sektor Usaha Jasa Hotel di Kabupaten dan Kodya Malang
1. Drs. Djasly By, MS 2. Drs. Muchson
Prof. Anwar Sanusi, MS. Dr. Nazief Nirwanto MA
Manajemen 1997-1999
29
S3 Universitas Brawijaya 2005 - 2009 Peran Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Kinerja Organisasi Melalui Organisational Change dan Organisational Resilience (Studi Pada Industri Perhotelan Di Jawa Timur) Prof. Dr. Djumilah Zain, MS Prof. Eka Afnan Troena, MS Dr. Mintarti R, MS
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir No
Tahun
1
2013
2
2012
3
2009
4
2008
Judul Penelitian Penelitian Fundamental: (Sebagai Ketua) Studi Mediasi Baru Berkelanjutan Human Capital Dan Komitmen Menuju Optimalisasi Pemberdayaan Untuk Kinerja Organisasi Pada Hospitality Industry Di Jawa Timur Penelitian Fundamental: (Sebagai Anggota) Faktor Pemediasi Kepercayaan terhadap Pelaksanaan ISO 9000 dalam kaitan Kepuasan Pelanggan. (Studi persepsi Internal pada Manufaktur Jawa Timur) Penelitian Hibah Disertasi Doktor Peran Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Orgnizational Change dan Organizational Resilience dalam Peningkatan Kinerja Organisasi (Studi pada Industri Perhotelan di Jawa Timur) Penelitian Fundamental: (Sebagai Anggota) Pengembangan Metode Proyeksi Kebutuhan Kesempatan Kerja Melalui Pendekatan Fungsi Produksi Pada Sub Sektor Industri Kecil Di Jawa Timur
Sumber DIKTI
Pendanaan Jumlah Rp. 40.000.000
DIKTI
Rp. 32.000.000
DIKTI Rp. 45.000.000 Dipa UNIBRAW
DIKTI
Rp. 23.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian Masyarakat
1
2012
2
2012
3
2011
IBM, Industri Krupul Lele Organik di Desa Sumberngepoh, Kec. Lawang Fasilitator Musrenbang Tingkat Desa, Kecamatan & Kota Batu Narasumber Penguatan TKPKD (monitoring dan Evaluasi MDG’s Tahun Anggaran 2012 di Kota Batu)
Sumber DIKTI BAPEDA Kota Batu BAPEDA Kota Batu
Pendanaan Jumlah Rp. 32.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000
E. Publikasi Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1
Judul Artikel Ilmiah Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Resiliensi organisasi dan Kinerja Organisasi pada Industri Jasa
2
Peningkatan Kinerja Organisasi melalui Pemberdayaan Sumber Daya Mnusia dan Perubahan Organisasi ( Studi pada Industri Jasa di Jawa Timur), Peran Pemberdayaan Sumber Daya Mnusia dalam Peningkatan
3
Nama Jurnal Manajemen dan Bisnis, UBAYA Vol. 10 No. 2 September 2011 Terakreditasi No. 51/DIKTI/Kep/2010 Jurnal Aplikasi Manajemen UNIBRAW, Terakreditasi No. 43/DIKTI/Kep/2008
Volume/Nomor/Tahun Vol. 10 No. 2 September 2011
Jurnal Aplikasi Manajemen UNIBRAW, Terakreditasi
Vol. 8 No 4. Nopember 2010
30
Vol. 9 No. 2. Maret 2011
4
5
6
Kinerja Organisasi melalui Perubahan dan Resiliensi Organisasi ( Studi pada Industri Jasa di Jawa Timur), Analisis Perilaku Konsumen Kartu GSM Telepon Seluler pada PT Telkomsel di Malang sebagai Dasar Penetapan Strategi Perusahaan Analisis Berbagai Faktor yang Dipertimbangkan dalam Melakukan Segmentasi Pasar Berdasarkan Benefit dan Preferensi pada Perusahaan Asuransi di Malang, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen Pemakai Jasa Kereta Api di Stasiun Kota Baru Malang,
No. 43/DIKTI/Kep/2008
Jurnal Iqtishoduna FE UIN, Malang
Vol. 5 No 2, Mei 2009
Jurnal Eksekutif, STIE IBMT Surabaya, Terakreditasi No. 48/DIKTI/Kep/2006
Vol. 3 No. 2, Agustus 2007,
Jurnal Ekonomi FE Vol. 10 No. 1, Januari Universitas Merdeka 2006 Malang, Terakreditasi No. 34/DIKTI/Kep/2003
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Tinggi Malang , 11 Maret 2013 Pengusul,
Dr. Boge Triatmanto, SE., MM
31
2. ANGGOTA PENELITI A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon /HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon /Fax 11 Lulusan yang telah dihasilkan 12. Matakuliah yang di ampu
Dr. Eny Rachyuningsih, M.Si. Perempuan Asisten Ahli 0717056601 Malang, 17 Mei 1966
[email protected] 081945997749 Jl Rejowinangun No. 6 Yogjakarta 0274 371126 / 0274 383321 / 0274 4438578 S1 = 25 orang, S2 = 15 orang, 1.Manajemen Pembangunan 2.Manajemen Keuangan dan Investasi 3.Strategi Networking 4.Reformasi Birokrasi 5.Perencanaan dan Manajemen Proyek
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun MasukLulus Judul
Nama Pembimbing
S1 Universitas Airlangga
S2 Universitas Brawijaya
S3 Universitas Brawijaya
Sosiologi 1984 - 1988
Administrasi Negara 1999 – 2001
Administrasi Negara 2005 – 2010
Kehidupan Narapidana Wanita : Suatu Studi Diskriptif tentang Kehidupan Narapidana Wanita di LP Wanita Malang
Pemberdayaan Masyarakat dalam Proses Pembangunan Desa (Studi Tentang Peran Aktor Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Pada Masyrakat Desa Pendem Kec. Junrejo, Kabupaten Malang. 1.Dr.R.Rijadi Suprapto,MS 2.Drs.Bambang Supriyono, MS
Kebijakan Kemitraan Publik Privat dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata (Studi tentang Kebijakan Kemitraan dalam Pengembangan Pariwisata di Malang Raya) 1.Prof.Dr.M.Irfan Islamy, MPA 2.Prof.Dr.Jacob Warella, MPA 3.Prof.Dr.A.Yuli Andi Gani, MS
dr.R.Koento, MPH, MA
33
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir No
Tahun
Judul Penelitian
1
2012
Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Alun – Alun Kota Batu
2
2011
Krisis Apel di Kota Batu
Sumber STISIP Kartika Bangsa Sosiologi UNS
Pendanaan Jumlah Rp. 5,000,000
Rp. 5,000,000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian Masyarakat
Sumber
Pendanaan Jumlah
E. Publikasi Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1
Judul Artikel Ilmiah Kebijakan Kemitraan Publik, Privat dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata
Nama Jurnal Cakra Wisata, LPPM UNS, Surakarta
Volume/Nomor/Tahun XI Jilid 1 tahun 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Tinggi Malang , 11 Maret 2013 Pengusul,
Dr. Eny Rachyunisngsih, M.Si.
34
3. ANGGOTA PENELITI A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon /HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon /Fax 11 Lulusan yang telah dihasilkan 12. Matakuliah yang di ampu
Drs Harianto Respati MM Laki-laki Lektor Kepala 720 / FE 0712096801 Yogyakarta, 12 September 1968
[email protected] 0341 567148 / 081 655 9274 Jl Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341 582881 / 0341 582881 S1 = 15 orang, S2 = 7 orang 1. Manajemen Operasional 2. Manajemen Kualitas 3. Manajemen Pemasaran 4. Metodologi Penelitian 5. Riset Pemasaran 6. Sistem Informasi Manajemen
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul
Nama Pembimbing
S1 Universitas Merdeka Malang Manajemen 1987 - 1992 Skripsi: Analisis Perputaran Piutang beserta Kinerja Keuangan pada Perusahaan Panca Mitra Migas Pasuruan 1. Drs. Bambang Priyanto 2. Dra Erna Setidjani
S2 Univ. Gadjah Mada Manajemen 1992-1994 Tesis: Analisis Strategi Pemasaran Pada Perusahaan PT Krakatau Steel, Cilegon Basu Swastha DH., MBA., Ph.D
A. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir No
Tahun
1
2012
2
2011
Judul Penelitian Penelitian Fundamental: (Sebagai Ketua) Faktor Pemediasi Kepercayaan terhadap Pelaksanaan ISO 9000 dalam kaitan Kepuasan Pelanggan. (Studi persepsi Internal pada Manufaktur Jawa Timur) Penelitian Fundamental: (Sebagai Ketua) Faktor Pemediasi Kepercayaan Pelanggan dalam kaitan Pelaksanaan ISO 9000 terhadap Kepuasan Pelanggan: Studi Persepsi Internal pada Manufaktur Jawa Timur.
35
Pendanaan Sumber Jumlah DIKTI Rp. 32.000.000
DIKTI
Rp. 23.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian Masyarakat
1
2012
Narasumber pemberdayaan Ekonomi (monitoring dan Evaluasi MDG’s Tahun Anggaran 2012 di Kota Batu)
Sumber BAPEDA Kota Batu
Pendanaan Jumlah Rp. 30.000.000
E. Publikasi Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1
1
2
3
4
Judul Artikel Ilmiah A Mediating Factor of Consumer Trust in ISO 9000 Implementation in Relation to Customer Satisfaction: A Study on Internal Perceptions of Indonesian Manufacturing Companies Perlindungan Konsumen terhadap Produk Cacat untuk Makanan dan Minuman (Kajian Hukum Bisnis dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000). Praktek Total Quality Management sebagai antesenden Kepuasan Pelanggan pada Industri Manufaktur Peran Daya Saing Perusahaan sebagai mediasi pelaksanaan sertifikasi ISO 9000 dan kepuasan pelanggan menyambut pemberlakuan CAFTA Pelaksanaan Sertifikasi ISO 9000 sebagai antesenden Kepuasan Pelanggan pada Manufaktur
5
Studi Teoritis ISO 9000 dan TQM:Substitusi atau Komplementer?.
5
Tinjauan Tentang Variabel-Variabel CAMEL terhadap Laba Usaha pada Bank Umum Swasta Nasional
Nama Jurnal Jurnal Internasional : IOSR Journal of Business and Management ISSN: 2278-487X
Volume/Nomor/Tahun Volume X, Issue X (January-Pebruary), 2013 www.iosrjournals.org
Jurnal Hukum Ekonomi dan Bisnis. ISSN 1412-3567, hal 46
Volume 9,No.1,Juli 2011
Jurnal Vidya.Universitas Wisnuwardhana Malang. ISSN 0854-414X. Jurnal Ekonomi Arthavidya. Universitas Wisnuwardhana Malang ISSN: 1410-8755 Jurnal Ekonomi Modernisasi. Universitas Kanjuruan Malang. ISSN : 0216-373X Jurnal Ekonomi Modernisasi. Universitas Kanjuruan Malang ISSN : 0216-373 Jurnal Terakreditasi Keuangan dan Perbankan. SK No.167/DIKTI/Kep/2007
Volume 18, Nomor 2, Mei 2010 Tahun 11 Nomor 2. Oktober 2010
Volume 5. Nomor 1. Oktober 2009
Volume 3. Nomor 3. Oktober 2007
Volume 12 Nomor 2 Mei 2008
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Tinggi Malang , 11 Maret 2013 Pengusul,
Drs Harianto Respati MM
36
Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti
37