“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
UMRAH MEMAKNAI KEHIDUPAN
Muslim Guree Harun Muslim Guree Harun
1
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Kata Pengantar Assalaamualaikum Warachmatullahi Wabarakatuh. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa selalu mencurahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, serta memberi jalan untuk bisa bersilaturahmi dengan syari’at hadirnya Program Majelis Umrah & Ziarah 3MitraPlus, juga sebagai jembatan mengantarkan kepada kita untuk mencapai puncak kesuksesan dunia maupun akhirat. Harapan kita semoga selama menjalankan ibadah umrah senantiasa mendapat petunjuk Allah SWT, kemudahan, sehat, selamat, dapat melaksanakan rukun, wajib dan sunnahnya dengan baik, tidak ada halangan dan yang lebih penting lagi pulang menjadi Umrah yang Maqbul dan Mabrurah, Aamiin. Mengingat cita-cita dan tujuan yang sangat penting ini, maka dengan senang hati kami sajikan: buku kecil ini yang berjudul “UMRAH YANG MAQBUL DAN MABRURRAH MEMAKNAI KEHIDUPAN” untuk dapat melengkapi informasi, menambah wawasan dan yang sangat penting bagi kami, teriring harapan semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga keberadaan buku ini dapat bermanfaat bukan saja di tanah suci, melainkan juga di tanah air. Amiin. Kita semua hanya mahluk yang hanya bisa merencanakan sesuatu, dan Allah SWT yang akan mewujudkannya. Salam Rindu Baitullah, Muslim Guree Harun Muslim Guree Harun
2
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
DAFTAR ISI KATA PENGATAR
…………………………………………………………………………2
MUKADDIMAH…………………………………………………………………….…………4 SABAR KUNCI MERAIH UMRAH MAQBULL……………………………………..7 Makna Sabar ………………………………………………….7 Macam-Macam Sabar …………………………...... …..…… 7 Rumus U+M = Jumlah Jemaah + 3T ……………………..….8 HIKMAH UMRAH ……………….……………………………….……………………19 Hikmah Pakaian Ikhram ……………………………………...19 Hikmah Tawaf…………………………………………………19 Hikmah Sa’i ………………………………………………….27 Hikmah tahallul ……………………………………………….29 DOA-DOA KETIKA TAWAF …………………………………………………………….30 TAWAF WADA ………………………………………………………………………….…32 Doa Tawaf …………………………………………………………………………37 Doa Selesai Tawaf ………………………………………………………………..39 PENUTUP DAN DOA…………………………………………….………………….….…41
Muslim Guree Harun
3
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Mukaddimah Subhanallah.... masih terbayang di pelupuk mata ini bagaimana rasanya pertama kali melihat ka’bah, yang setiap hari ketika berniat shalat selalu mengucap..."Mustaqbillal Qiblati"... saat itu rasanya terasa indah, terasa tenang dan terharu air mata jatuh tidak tertahankan. Ingatan ini selalu terbayang ke rumah-Mu Ya Allah... panggillah kami semua kembali ke rumah-Mu ya Allah.
َك إنَّ ْال َحمْ د َ ْك لَ َك ل َّب ْي َ ْك الَ َش ِري َ ل َّبي،ْك َ ْك اللّ ُه َّم ل َّبي َ لَ َّبي ك َ َْك ل َ وال ِّنعْ َم َة لَ َك َو ْالم ُْل َك الَ َش ِري
Labbaik allahumma labbaik, labbaik la syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, la syarika laka. Artinya : Aku penuhi seruan-Mu ya Allah, aku penuhi seruan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan seluruh kerajaan milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Tidak ada balasan umrah makbul dan haji mabrur melainkan
Surganya Allah SWT., sesuai hadis di bawah ini :
Dari Abu Hurairah r.a, : ia berkata bahwa rasulullah saw bersabda, "tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga" (Muttafaq Alaih; Misykat). Haji Mabrur dan Umrah Maqbul adalah haji dan umrah yang didalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, ibadah haji dan umrah dilaksanakan dengan menjaga adab-adab dan syarat-syaratnya, tidak ada kesalahan yang dilakukan dan tidak ada perkataan dan perbuatan sia-sia. Muslim Guree Harun
4
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Dalam salah satu keterangan disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW. memberitahukan tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga, para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud haji mabrur itu? beliau menjawab, memberi makan dan menyebarkan salam". keteragan ini berdasarkan kitab Kanzul Ummal. Pada zaman sekarang ini banyak kita dapati bahwa ibadah haji dan umrah adalah bertujuan untuk wisata, sebenarnya niat ini haruslah diluruskan terlebih dahulu. berniatlah haji dan umrah karena untuk mengharap ridha Allah SWT., dan bukan untuk berwisata. Ingatlah ibadah haji adalah termasuk rukun islam yang kelima dan jangan pernah dicampur adukan dengan kepentingan dunia. berhaji, dan ber Umrah hanya karena Allah SWT. dan Insya Allah lurusnya niat akan membuka pintu keridhaan Allah SWT. menuju haji dan umrah yang Mabrur dan Makbullah. Hadist-Hadist Keutamaan Umrah
ْس لَهُ َج َزا ًء إال َ ْأل ُع ْم َرةُ إلى ْال ُع ْم َر ِة َكفَّا َرةٌ لِ َما بَ ْينَهُ َما َو ْال َحجُّ ْال َم ْب ُروْ ُر لَي )ْال َجنَّةَ (رواه البخاري ومسلم Umrah adalah Penghapusan dosa antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain syurga (HR.Bukhari dan Muslim).
عن عبدهللا بن مسعود رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم ب َك َما يَ ْن ِفي ِ ْج َو ْال ُع ْم َر ِة فَإنَهُ َما َي ْن ِفيَا ِن ْالفَ ْق ِر َوال ّدثو ِ تَا ِبعُوا بَ ْينَ ْال َح: ْ ب ْ ت ْال َح ِد ْي ِد َ َْال ِك ْي ُر َخب ْس لِ ْل َحجِّ ْال َم ْبرُو َر ثَ َوابٌ إال َ ض ِة َولَي َ ِوالف ِ َوال َّده )ْال َجنَّةَ (رواه الترمودي والنسائي
Muslim Guree Harun
5
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Dari Ibnu Mas’ud RA, Bahwasanya Rasullullah SAW. Bersabda : “Iringilah antara ibadah haji dan umrah karena keduanya meniadakan dosa dan kekafiran, Sebagaimana alat paniup api menghilangkan kekotoran (karat) besi, emas dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur selain surga”.(HR. At Tarmizi, Nasi’I dan lainnya).
َّ عن ابي هريرة رضي هللا عنه صلَّى هللا َعلَ ْي ِه و َسلَّ َم قَا َل َم ْن َ أن ْالنَّ ِب ِي َ َخ َر َج َحا ًج فَ َم ب لَهُ أجْ ُر ْال َح ِّج إلى َيوْ ِم ْالقِيَا َم ِة فَ َم ْن َخ َر َج َ ِات ُكت َ ُم ْعتَ ِمرًا فَ َم ازيًا َ ِات ُكت ِ ب لهُ أجْ ُر ْال ُع ْم َر ِة إلى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة َو َم ْن َخ َر َج َغ َ فَ َم ازي إلى يَوْ ِم القِيَا َم ِة َ ِات ُكت ِ ب لَهُ أجْ ر ُْال َغ
"Barangsiapa keluar dalam melaksanakan haji lalu meninggal saat haji niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari kiamat, dan barang siapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu meninggal niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah hingga hari kiamat, dan barang siapa yang keluar untuk berperang lalu meninggal maka dicatat baginya pahala seseorang yang berperang dijalan allah sampai hari kiamat.”
Muslim Guree Harun
6
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Sabar Kunci Meraih Umrah Maqbullah IMAM Al-Ghazali : “Allah menyebut kata sabar dalam Al-Quran lebih dari 70 tempat” (Ihya Ulumuddin IV/16) “Sabar dan kata yang mengandung pengertian sabar dalam Al-Quran terdapat disekitar 90 tempat” (Madari as-Salihin II). Al-Mu’jam Al-Mufahras li Alfazh Al-Quran : “asal kata Shabara/ Sabar dengan semua pecahan katanya disebut didalam Al-Quran sebanyak 100 kali lebih”. Makna Sabar Makna Etimologis, Sabar berasal dari bahasa Arab, artinya: menahan dan mengekang. Kata shabar akronim dari kata Al-Jaza yang berarti sedih dan keluh kesah. Makna Terminologis, Sabar berarti menahan diri atas sesuatu yang tidak disukai, karena mengharap ridha Allah Ta’al. Macam-Macam Sabar As-shabru nisful-iman (sabar adalah sebagian dari iman Al-Hadist) Sabar dalam ketaatan (Baca : QS As-Sajadah: 24, An-Nahl: 96, AzZumar: 10 1. Sabar Dari Perbuatan dosa dan maksiat 2. Sabar terhadap cobaan dan musibah (Baca:QS Al-Baqarah: 155156, Ali Imran: 186
Muslim Guree Harun
7
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Nilai Dan Urgensi Sabar 1.
Sabar merupakan kebutuhan primer hidup, sebab hidup adalah cobaan. Dengan sabar manusia dapat meningkatkan kualitas material dan meningkatkan moral, dapat mencapai kebahagiaan individual dan social (Baca QS Al-Insan : 2 dan Al-Balad : 4).
2. Sabar adalah kunci selamat dari api neraka dan kunci masuk surga(Al-Hadist). Surga adalah suatu tempat kepunyaan Allah SWT yang sangat mahal harganya, dan bila hamba Allah ingin mendapatkannya harus berani membayar mahal pula, salah satu alat bayarnya yakni sabar (Baca QS Al-Baqarah: 214)
Rumus U+M = Jumlah Jemaah + 3T Keterangan: Ibadah umrah merupakan “Training” peningkatan kualitas ketahanan diri dari kondisi dan situasi yang bernuansa “Mihnah” (cobaan/ujian) Umrah maqbullah adalah ibadah umrah yang dilakukan dengan benar dan tepat, serta akan meningkatkan pengaruh positif dalam aspek kehidupan setelah umrah. Semua Jemaah umrah tanpa terkecuali akan menghadapi kendala, rintangan dan cobaan selama perjalanan umrah, baik moril maupun materil, baik fisik atau mental, sejak jamaah berada di airport dari keberangkatan sampai kembali. Namun cobaan dan rintangan apapun bentuknya harus dipandang dengan Husnudhan billah (berbaik sangka pada Allah), yang pada dasarnya rintangan dan cobaan tersebut dapat menjadi Ibtila’ (ujian) peningkatan ketaqwaan atau seleksi keislaman seseorang. Bisa jadi cobaan dan rintangan tersebut sebagai teguran Allah yang dapat menghapus dosa dan kehilafan seseorang dalam beramal.
Muslim Guree Harun
8
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Bagaimana cara menyikapi cobaan dan rintangan itu? Bekali diri kita masing-masing sekurang-kurangnya dengan beragam sikap sabar Tentunya sikap sabar tidak cukup dan kurang sempurna, tetapi harus dilengkapi dengan 3T (Taqwa, Tawadhu’ dan Tawakkal) 1. TAQWA
ألْتَ ْق َوى هُ َوا إ ْمتِثَا ُل أ َوا ِم ِر هللا وأجْ تِنابُ ْالنَ َوا ِه ْي Taqwa pada umumnya melaksanakan perintah allah dan menjahui larangannya. Tapi secara terperinci Taqwa banyak sekali pemahamannya diantaranya Taqwa adalah rasa takut kepada Allah, yang membuahkan muqarabah (rasa pengawasan Allah SWT, yang kemudian menghasilkan sikap dan perilaku taat kepada Allah) Taqwa adalah sensitifitas terhadap kemaksiatan, sehingga berupaya menjauhinya Taqwa adalah antusias mengamalkan ibadah dengan benar dan tepat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan tetap memperhatikan tawazun (keseimbangan) Taqwa adalah ghirah (kecemburuan/kecenderungan yang kuat) terhadap nilai dan ajaran Allah SWT sebagai sumber kebenaran mutlak. Hikmah dari bertaqwa kepada allah swt. Sebagaimana di jelaskan dalam QS.Al Talaq ayat 2-3
ُ هللا َيجْ َعلْ لَهُ َم ْخ َر َج * َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي * ْث ال يَحْ تَ ِسب َ ق ِ ََّو َم ْن يَت Barang siapa yang yang bertaqwa kepada allah, niscaya allah akan selalu memberikan jalan keluar atas masalah yang Muslim Guree Harun
9
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN dihadapinya, dan allah juga akan memberi rezki dari jalan yang takterduga 2. TAWADHU’ Tawadhu adalah rendah hati dihadapan hukum Allah SWT, dengan tanpa mengomentari, protes kepada keputusan Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW. Tawadhu’ adalah sikap tunduk dan patuh kepada segala psanpesan nabi Muhammad SAW Rasul Allah terakhir, beliau adalah penyampai, pemberi keterangan, pembawa berita gembira dan peringatan dari Allah SWT. Tawadhu’ adalah rendah hati dalam mengamalkan taat dengan tidak merasa cukup dan meraa lebih baik dari orang lain, mengedepankan prinsip “fastabiqul khairat”. Tawadhu’ adalah sikap lemah lembut kepada sesama, mengedepankan sikap mahabbah (cinta kasih) karena Allah dan ukhwah islamiah 3. TAWAKKAL Tawakkal ada sikap mujahadah (upaya dan kerja keras) dalam ketaatan dan amal shahih, dilakukan dengan cara serius dalam rangka meraih kebaikkan dunia dan akhirat. Tawakkal adalah berdo’a kepada Allah SWT, dengan sikap penuh ketundukan dan kepasrahan hanya kepada-Nya, dengan keyakinan Dialah Yang Maha Adil, Maha Mengetahui, dan Maha Kasih kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal shalih.
Muslim Guree Harun
10
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
PROSES IBADAH UMRAH IKHRAM (Niat Umrah Dari Miqat)
URUTAN PELAKSANAAN
TAWWAF ( 7 kali mengelilingi ka’bah di mulai dan berakhir di hajar asawt
SHALAT SUNNAT DUA RAKAAT (debelakang makam ibrahi, Rakaat Pertama baca Surah Al-Kafirun, Rakaat Kedua baca Surat Al- Ikhlas)
KEGIATAN IBADAH UMRAH
MINUM AIR ZAM-ZAM
SA’I (di mulai dari Shafa dan berakhir di marwah Sebanyak 7 kali Putaran ) TAWWAF WADA’ (bagi yang meninggalkan kota makkah)
TAHALLUL (menggunting rambut)
Muslim Guree Harun
11
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Muslim Guree Harun
12
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
LARANGAN DALAM MASA BERIHRAM
KHUSUS LAKI-LAKI
KHUSUS WANITA
MEMAKAI PAKAIAN BERJAHIT MENUTUP KEPALA
MENUTUP MUKA
BAGI LAKI-LAKI & WANITA
MEMAKAI WEWANGIAN
BERBURU BINATANG
MEMOTONG/MENCUKUR RAMBUT MEMOTONG KUKU
PENDAHULUAN BERJIMAK
MEMOTONG/MENCABUT PEPOHONAN
AKAD NIKAH
BERJIMAK
Muslim Guree Harun
13
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
DAM PELANGGARAN I BENTUK PELANGGARAN
2
MEMOTONG 3 JARI KUKU BERTURUT-TURUT
3
MEMAKAI WANGI-WANGIAN
MEMINYAKI RAMBUT, JENGGOT /SEBAGIAN
5
MEMOTONG /MENCABUT 3 HELAI RAMBUT ATAU LEBIH
SEDEKAH SEBANYAK 2 MUD KEPADA SETIAP FAKIR MISKIN ATAU
4
MENYEMBELIH SEEKOR KAMBING ATAU
1
MEMOTONG /MENCABUT 3 HELAI RAMBUT ATAU LEBIH
BENTUK DAM
PUASA 3 HARI 6
MEMOTONG /MENCABUT 3 HELAI RAMBUT ATAU LEBIH
Muslim Guree Harun
14
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
DAM PELANGGARAN II JENIS PELANGGARAN
BENTUK DAM
1. Menyembelih Binatang yang sebanding dengan yang diburu. 2. Atau, memberi makan fakir miskin senilai dengan binatang yang diburu. 3. Atau, puasa sebanyak MUD yang dapat dibeli dengan harga binatang yang diburu.
BERBURU BINATANG
MEMOTONG/MEMBUANG/ MENCABUT PEPOHONAN DI TANAH HARAM
DAM nya sama dengan DAM berburu dengan memperbandingkan besar kecilnya kayu yang di potong
Kayu besar = Lembu Kayu kecil = Kambing Kayu yang kecil sekali = senilainya
Muslim Guree Harun
15
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
DAM PELANGGARAN III BENTUK DAM
JENIS PELANGGARAN
A . 1. Menyembelih Seekor unta, 2. Atau, menyembelih seekor lembu 3. Atau, diganti dengan 7 ekor kambing 4. Atau, memberi makan kepada fakir miskin di tanah Haram 5. Atau, puasa sebanyak MUD yang dapat dibeli dengan nilai seekor unta. B. Wajib mengqadho haji pada tahun berikutnya.
HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
TERTAHAN, TERKEPUNG TIDAK DAPAT MASUK MEKKAH SEDANGKAN IA SUDAH IHRAM
1. Menyembelih seekor kambing 2. Atau, memberi makan fakir miskin senilai seekor kambing 3. Atau, puasa sebanyak MUD yang dapat dibeli dengan senilai harga seekor kambing.
1 MUD = ¼ Sha’ 1 Sha = 3751 gram 1 MUD = 938 gram
Muslim Guree Harun
16
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
RUKUN UMRAH ADA 5 PERKARA 1. Niat serta ihram (di Miqat) : “SAYA BERNIAT UMRAH DAN SAYA BERIHRAM DENGANNYA KARENA ALLAH TA’ALA”. 2. Tawaf (di Ka’bah) : Syarat ada 8 macam a. Menutup Aurat b. Suci badan dari hadas besar dan hadas kecil c. Suci badan, pakaian dan tempat tawaf dari najis. d. Tawaf 7 keliling sempurna dan yakin e. Tawaf dengan tidak berpaling kepada yang lain f. Selalu mengirikan Baitullah (Ka’bah) g. Dimulai dari Hajarul Aswad dengan sekalian badannya. Mulanya menghadap Hajarul Asswad kemudian mengirikannya. Berniat sebelum Tawaf apabila mengerjakan tawaf sunnat. 3. Sa’i (di Safa dan Marwah) : Syaratnya 5 macam a. Mulai dari bukit safa b. Disudahi di bukit Marwa c. Sempurna 7 kali pergi dan datang dengan yakin d. Dipertemukan tumit kakinya dengan mula bukit safa pada ketika pergi, dan dipertemukan anak jari kaki pada ketika datang. e. Tidak berpaling kepada yang lain 4. Bertahalul : dengan bercukur/gunting menghilangkan rambut sekurangnya 3 helai. 5. Tertib : Dengan mengantar sekalian rukun tersebut. Muslim Guree Harun
17
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Wajib Umrah : 1. Ihram di Miqat (Jeddah/Jalam, Bier Ali, Ji’ranah, Tan’im, Hudaibiyah dll) 2. Meninggalkan yang dilarang pada orang yang sedang berihram 3. Tawaf wada’ Larangan-larangan bagi yang ber Ikhram 1. Memakai kain yang berjahit yang meliputi badan dan kaki 2. Memakai wangi-wangian 3. Memakai minyak rambut 4. Memotong kuku, rambut dan bulu 5. Menutup kepala pada laki-laki da muka pada perempuan 6. Memburu binatang halal 7. Memotong dan mencabut pohon tanaman 8. Akad nikah 9. Bersenda gurau dengan syahwat 10. Jimak
Muslim Guree Harun
18
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Hikmah Umrah 1. Hikmah Pakaian Ikhram Pakaian ihram berwarna putih ini memiliki makna persamaan nilai kemanusiaan yang tidak membedakan antara satu dengan yang lain. Tidak melihat latar belakang status sosial ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu, kita selayaknya bersikap tenggang rasa dan sadar membutuhkan orang lain. Pakaian melambangkan pola, status, dan perbedaan tertentu pada setiap individu. Kita seringkali menilai seseorang dari pakaiannya. Itu berarti, pakaian tidak hanya melindungi dan memperindah tubuh. Namun, juga memberi kesan kepribadian diri. Dengan mengganti pakaian ihram, memberi pengaruh psikologis membuang sifat kejam dan licik sehingga hidup semakin bahagia. Jadi ihram sebagai tanda kesucian dan siap diri untuk melaksanakan ibadah haji. Memakai kain ihram disertai larangan-larangan yang wajib dipatuhi. Dengan begitu, hikmah yang diambil adalah kepatuhan, kepasrahan, dan kerendahan hati kepada Allah SWT sebagai sikap seorang muslim.
2. HIKMAH TAWAF Di antara rukun-rukun ibadah haji, tawaf merupakan rukun yang tidak mudah ditangkap simbolisme yang terkandung di dalamnya. Bergerak mengelilingi Ka’bah tujuh kali, memiliki makna yang sangat dalam bagi hidup dan kehidupan setiap manusia dalam totalitas dimensinya, bukan hanya dalam konteks ritual atau kepentingan akhirat semata. Muslim Guree Harun
19
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Tawaf, mengandung makna bahwa gerak hidup setiap manusia, bukanlah sekedar untuk hidup itu sendiri, melainkan segala gerak hidup itu terjadi dan menuju kepada Allah SWT. Allah SWT sebagai pusat pusaran gerak manusia, sebagai pusat orbit gerakan kehidupan manusia. Secara singkat, simbolisasi dari tawaf berdasarkan pemaknaan di atas, adalah bahwa setiap manusia harus memiliki kesadaran yang kuat mengenai pemahaman yang benar dan lurus dari mana kehidupan ini berasal dan ke mana akan menuju, yaitu dari dan menuju Allah. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dimulai dan diakhiri dari Rukun Hajar Aswad, sedangkan Ka’bah berada disebelah kiri. Ka’bah adalah pusat/kiblat ibadah umat islam. Disinilah, di baitullah ini kita menjadi tamu Allah SWT. Putaran tawwaf sebanyak 7 kali merefleksikan rotasi bumi terhadap matahari yang menandai putaran terjadinya kisaran waktu, siang dan malam, yang menunjukkan waktu, hari, bulan dan tahun. Subhanalloh…inilah kebesaran Allah SWT, semuanya bukanlah terjadi secara kebetulan, tetapi sudah menjadi sunnatullah. Tawaf melambangkan nilai-nilai tauhid. Dalam tawaf manusia diarahkan agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah SWT bukan hanya satu kali saja, tetapi berulang kali dan setiap waktu dalam kehidupan, sebagaimana dilambangkan dalam ibadah tawaf yang dilakukan tujuh kali putaran. Ini melambangkan agar manusia selalu mendekatkan diri kepada Allah selama tujuh hari dalam seminggu, bermakna manusia harus dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT setiap saat dan setiap hari dalam kehidupannya. Tawaf tersebut dilakukan dengan penuh penghayatan akan kehadiran Allah SWT, berzikir , berdoa dan memohon ampun kepada-Nya. Ini Muslim Guree Harun
20
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN melambangkan agar setiap manusia harus selalu beribadah kepada Allah SWT dengan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap hari, mengingat kepada-Nya, berzikir, berdoa dan memohon ampun kepada-Nya. Tidak ada hari yang lepas daripada ibadah, zikir, berdoa dan memohon ampun. Inilah kehidupan beribadah seorang muslim. Maksud tawwaf ini sesuai dengan lafadz doa iftitah yang dilakukan dalam shalat: “inna shalaati wa nusukiy wamahyaaya wa mamaatiy lillahi robbil ‘alamiin “, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah SWT, Tuhan seluruh alam “. Dalam tawaf, kita diwajibkan untuk mengucup batu hitam “Hajar Aswad” atau dengan cara memberi isyarat lambaian tangan (istislam) kepadanya, sebagaimana yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW. Ini bermakna dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, umat Islam harus mengikuti sunnah dan contoh yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW. Mengucup batu hitam tersebut juga merupakan lambang bahwa ibadah harus dilakukan dengan penuh kecintaan kepada Allah SWT. Ibadah dilakukan bukan untuk tujuan dunia, bukan tujuan sementara tetapi hanya dengan tujuan mengharapkan keridhaan Allah SWT dengan penuh rasa cinta kepada-Nya. Tawaf adalah Wujud Ketaatan Seorang Hamba Coba kita perhatikan, setiap benda tersusun dari atom. Termasuk tubuh kita. Atom terdiri atas sebuah inti atom dan beberapa elektron. Seluruh elektron di dalam atom bergerak mengelilingi inti atom persis seperti tawaf mengelilingi Ka’bah! Subahanallah! Jagad raya (makro cosmos) juga semua bertawaf mengelilingi pusatnya masingMuslim Guree Harun
21
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN masing. Bulan bertawaf mengelilingi bumi. Bumi bertawaf mengelilngi matahari. Matahari bertawaf mengelilingi pusat galaksi. Subhanallah! Semua makhluk yang ada di jagad raya ini bertawaf (taat) kepada Allah SWT. Ini adalah sunnatullah yang telah diatur oleh-Nya. Karena itu, saat anda melaksanakan tawaf, tekadkan dalam hati anda bahwa anda sedang dan akan terus melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Jika ini dilakukan, insyaAllah ritual rukun ibadah haji ini akan mengantarkan anda menjadi haji mabrur sehingga akan memberikan pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan anda.
Manusia dan Jagad Raya Bertawaf Mengikuti Sunnatullah Dalam pelaksanaannya, tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, berjalan memutar berlawanan dengan arah jarum jam, mulai dari Hajar Aswad, sementara posisi Ka’bah berada disisi kiri. Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak anda mengapa tawaf dilakukan dengan berjalan kekiri? Berlawanan dengan arah jarum jam? Mengapa posisi Ka’bah disebelah kiri orang-orang yang bertawaf? Apa makna dan hikmah yang terkandung dari semua itu?
Muslim Guree Harun
22
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Baiklah, untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya saya ajak anda untuk memperhatikan fakta yang terjadi di alam raya ini. Planetplanet termasuk matahari, berjalan pada rotasinya dengan berputar dari kanan ke kiri, terbalik dengan arah jarum jam. Bahkan, galaksi Bimasakti pun berjalan dari kanan ke kiri, elektron-elektron juga demikian. Mari kita perhatikan juga fakta ilmiah yang terjadi didalam tubuh kita, darah bersirkulasi dari jantung ke seluruh tubuh dari arah kanan ke kiri. Jadi, alam raya seakan melakukan tawaf kepada Penciptanya. Tawaf adalah gerakan dan perputaran yang merupakan sunnatullah yang berlaku di alam raya ini. Seluruh alam bertawaf dan bertasbih kepada Sang Pencipta, kemudian hal itu disebut gerak atau rotasi, itulah tawaf. Allah SWT berfirman : “Tidak ada satu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kalian tidak memahami tasbih mereka” (QS. Al Isra: 44)” Kita manusia dan bumi yang kita diami ini hanyalah satu bagian dari milyaran galaksi, semua itu ada di langit dunia. Allah SWT berfirman : “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (kami), dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.” (QS. Al Dzariyat: 47) Semua langit berhubungan dengan langit sesudahnya seperti lingkaran di padang pasir. Begitu seterusnya sampai langit ketujuh. Setiap bintang dan planet memiliki galaksi dan rotasi ke arah kiri. Semua tidak pernah melampaui garis edarnya dalam berputar. Jarak antara bintang-bintang dan planet- planet sangat jauh.
Muslim Guree Harun
23
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Jarak antara bumi dan matahari sekitar 386 juta kilometer. Sedangkan jarak bulan dan bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak yang jauh ini tidak seberapa dibandingkan jarak yang ada di alam raya ini. Jarak antara satu bintang dan bintang yang lain diperkirakan sekitar empat tahun perjalanan cahaya. Sementara kecepatan cahaya adalah 360.000 kilometer/detik. Jika dipikirkan, dengan tawaf seorang muslim berarti mengikuti irama alam semesta dan mengikuti malaikat yang tawaf di Baitul Ma’mur di langit ketujuh. Bisa jadi tawaf yang mengindikasikan perputaran waktu ini merupakan isyarat bagi jama’ah haji agar mengatur segala urusannya dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyia-nyiakan waktu dengan tidak melepaskan diri sedetikpun dari pusat orbit kita yaitu Allah SWT. Pandanglah bumi ini. Kita akan menyadari posisi kita dan akhirnya menyadari betapa kecilnya diri kita. Lihatlah planet dan galaksi, semua tampak begitu besar dan luas. Orang-orang yang berakal pasti akan berkata, “Bumi ini hanyalah noktah yang berenang di angkasa.” Ia pastilah akan berkata didalam hatinya “Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia.” Seharusnya, semua itu dapat mendorong kita untuk tunduk dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Seluruh alam semesta bertawaf menyembah Allah SWT dan kita bergerak bersamanya. Alam semesta pun tunduk kepada-Nya. Dalam tawaf kita mengikuti alam semesta menghadap Allah SWT. Kita berputar mengikuti aturan-Nya dalam irama sunnatullah. Kita seharusnya juga berusaha mengikuti iramanya di bumi ini agar tidak terjadi ketimpangan di alam semesta dan lebih khusus lagi ketimpangan dalam perjalanan hidup kita.
Muslim Guree Harun
24
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Dengan melakukan tawaf, kita harus dapat bertanya kepada diri sendiri sudahkah seluruh aktivitas kehidupan kita dalam tujuh hari mengikuti irama sunnatullah ini sebagai wujud ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT? Jika belum, segeralah kembali kepada irama maha besar ini, agar hidup kita seimbang dan tidak berantakan. Sebagaimana tawaf yang dilakukan sebanyak tujuh kali ini. Sudahkah kita dapat mendekatkan diri dan berzikir kepadaNya dengan penuh kecintaan dan mengharapkan keridhaan-Nya? Apakah pelaksanan aktivitas kehidupan dan ibadah yang kita lakukan selama ini masih disertai dengan riya’, dan tujuan mencari kesenangan dunia yang semu dan sementara?
Sudahkah hidup kita seluruhnya merupakan wujud daripada ibadah kepada Allah SWT atau hanya untuk mencari kepuasan dunia dan hawa nafsu semata? Adakah segala pekerjaan yang kita lakukan, segala aktivitas yang kita laksanakan dalam kehidupan ini bertujuan untuk mencari ridha Allah SWT ataukah adakah tujuan yang lainnya? Segera… renungkan pertanyaan-pertanyaan penting ini.
Muslim Guree Harun
25
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Seorang pemikir Islam dari Pakistan, Muhammad Iqbal dalam syairnya berkata : “Rahasia Ka’bah adalah persatuan. Karena seluruh manusia menyatu dalam putaran. Untuk mengabdi dan menyembah Tuhan. Sebab agama hanya akan menjelma dalam dua cara, yaitu penyerahan diri dalam beribadah dengan menghayati kebesaran Tuhan di setiap saat “.
Mari kita renungkan Firman Allah SWT berikut ini : Allah SWT berfirman: “Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah (garis edarnya), sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari dapat mendahuli bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang, masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaasin ayat 39-40) Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron 190-191)
Muslim Guree Harun
26
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Maha benar Allah SWT dengan segala firman-Nya. Semoga kita dapat menghayati dan mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari prosesi tawaf yang dilakukan dalam ibadah haji maupun umroh ini agar kita selalu dekat dengan Allah SWT sebagai pusat orbit kita, sehingga kehidupan kita bisa seimbang sesuai dengan irama sunnatullah jagad raya ini.
3. HIKMAH SA’I Ada pelajaran yang indah saat orang melakukan sa'i berupa lari-lari kecil dari bukit shafa ke bukit marwah sebanyak 7 kali dengan berulang. Salah satu pelajaran yang bisa diambil adalah menunjukkan betapa sulitnya perjuangan dalam kehidupan ini. Alkisah masyhur yang sering terdengar adalah kegelisahan dan kebingungan Ibunda Siti Hajar ketika tidak adanya bekal saat menimang Nabiyullah Ismail AS, saat Siti Hajar berpasrah diri karena tidak menemukan satu sumber air untuk Nabi Ismail. Dengan rasa galau didekatinya Nabi Ismail yan terus menangis dan menghentak-hentakkan kakinya diatas pasir, Subhnallah dengan ridha Allah muncullah sumber air yang deras bernama Air Zam-Zam. Tersentak Siti Hajar kaget bahwa tingkah Nabi Ismail yang kecil membawakan dampak luar biasa atas kehendak Allah. Air Zam-Zam inilah yang menjadi sumber kehidupan dan airnya tak pernah surut dan banyak membawa manfaat bagi yang meminumnya. Air sama halnya cahaya yang selalu memberikan setetes dan secercah hidayah bagi yang membutuhkan. Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Sulitnya kehidupan di dunia ini dengan banyak rintangan dan problem serta fitnah yang besar. Yang kadang seseorang putus asa dalam menjalani kehidupan. Panggung sandiwara yang telah di setting oleh Allah sejak zaman Azali. Banyak perilaku manusia yang Muslim Guree Harun
27
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN beraneka ragam ada yang iman, munafik, dan kafir. Semua nikmat diberikan oleh Allah kepada semua tiga golongan. Namun keputusan di akhirat kelak tidak dapat dijawab bagi orang-orang yang selalu mendustakan nikmat Allah. Selain itu orang yang sa'i menunjukkan bahwa ada sesuatu hal yang dicari dan harus selalu ingat tempat kembali. Yakni Akhirat. Materi tak dapat banyak membantu dalam takdir Allah untuk memasukkan nikmat Surga maupun siksa Neraka. Hanyalah perjanjian yang kuat kepada Allah dilandasi rasa takut dan iman kepadaNya saja yang dapat membawa keberuntungan. Pesan yang sangat luar biasa yang dianalogikakan oleh Allah melalui ritual ini. Namun Allah memberikan firman yang baik dalam Al-Qur'an agar senantiasa bersabar dan selalu berbakti. Karena rintangan dan fitnah itu tidak akan terjadi bila kita bersabar. Dan selalu berbakti sebagai bukti tanda taat kita kepadaNya. Orang beriman mudah dikenali dengan ciri-ciri yang tidak dipunyai diluar golongan yakni keikhlasan dalam menjalankan segala perintah dan memperhatikan laranganNya. Sama halnya ujian bagi orang kaya dan miskin dalam materi yang dimiliki. Namun betapapun sulitnya kehidupan harus dilalui karena kita membawa amanat kekhalifahan di dunia ini. Satu hal yang dapat membawa keberuntungan adalah segera berbuat kebajikan. Walaupun padatnya aktifitas namun kita tidak boleh mengabaikan perintahNya. Ada pepatah yang mulia dari ulama berbahasa jawa begini : "Sak lali-laline manungsa panggah apik wong sing kang eling”. Ini bukti bahwa hanya dengan mengingat Allah saja hati ini akan tentram dalam pusaran gemerlapnya dunia.
Muslim Guree Harun
28
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
4. HIKMAH TAHALLUL Tahallul merupakan pelaksanaan terakhir dalam rangkaian ibadah haji dan umroh Tahallul berarti ’’menjadi halal/boleh’’ setelah melakukan serangkaian amalan ibadah haji atau umrah. Tahallul merupakan rangkain terakhir pelaksanaan haji dan umrah. Orang bisa dikatakan tahallul, jika sudah melaksanakan semua rangkaian ibadah haji, setelah diharamkan (ihram) selama beberapa hari. Setelah tahallul, semua yang dilarang diperbolehkan (bebaskan). Tahallul bisa dengan mencukur, gundul, atau memotong sebagaian rambutnya. Minimal, tiga helai rambut, disunnahkan tiga kali memotong. Karena tiga adalah witir (ganjil), dan Allah SWT menyukai seseuatu yang ganjil. Sedangkan bagi wanita, hanya tiga helai saja. Sebagian ulama berpendapat bahwa Tahalllul itu wajib, selama belum tahallul dengan ditandai mencukur rambut. Maka, seseorang masih dalam kondisi ihram, yang berarti larangan-larangan itu tetap berlaku. Di dalam ilmu hikmah (Filsafat Haji), tahallul bukan hanya sekedar memotong rambut, sebagaimana Nabi ajarakan kepada para pengikutnya. Lebih dalam lagi, tahallul itu memiliki falsafah mendalam, yaitu menghilangkan pikiran-pikiran kotor yang ada di dalam otak manusia. Dengan mencukur rambut hingga pelontos, atau mencukur rambut, diharapakan maksiat-maksiat yang bersumber dari kepala (otak) bisa dihilang bersama rambut yang dibuang.
Muslim Guree Harun
29
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
DOA-DOA KETIKA TAWAF Yang terdapat dalam Al Quran dan Hadits Putaran ke-1
َر َّب َنا َظ َل ْم َنا أ ْنفُ َس َنا َوإنْ لَ ْم َت ْغفِرْ َل َنا َو َترْ َح ْم َنا لَ َن ُك ْو َننَّ م َِن ْال َخاسِ ِري َْن
Artinya : Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al A’raf : 23) Putaran ke-2
َ ك أ ْن َ ك أ ْن ُت التَّوَّاب َ َّ َوتُبْ َعلَ ْينَا إن# ت ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َ ََّربَّنَا تَقَبَّلْ ِمنَّا إن ال َّر ِحي ِْم Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah amalan dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah : 127-128) Putaran ke-3
َ ك أ ْن ت َ َر َّب َنا الَ ُت ِز ْغ قُل ُ ْو َب َنا َبعْ َد ْإذ َه َد ْي َت َنا َو َهبْ لَ َنا ِمنْ لَّ ُد ْن َك َرحْ َم ًة إ َّن ُْال َوهَّاب Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan, setelah Engkau beri hidayah/petunjuk kepada kami dan berilah kami disisi-Mu Rahmat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Anugerah. (QS. Ali Imran : 8) Putaran ke-4
ْ َ َر َّب َنا أوأخ َطأْ َنا َر َّب َنا َوالَ َتحْ ِم ْل َعلَ ْي َنا إصْ رً ا َك َما ال ُت َؤاخ ِْذ َنا إنْ َنسِ ْي َنا َُح َم ْل َت ُه َعلَى الَّ ِذي َْن مِنْ َق ْبلِ َنا َر َّب َنا َوالَ ُت َحم ِّْل َنا َماالَ َطا َق َة لَ َنا ِب ِه َواعْ ف ْ َع َّنا َو َ اغفِرْ لَ َنا َوارْ َحمْ َنا أ ْن ت َم ْولَى َنا َفا ْنصُرْ َنا َعلَى ْال َق ْو ِم ْال َكاف ِِري َْن Muslim Guree Harun
30
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami sekiranya kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orangorang sebelum kami. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami, apa yang tidak sanggup kami memikulnya, maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkaulah pelindung kami maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. (QS. Al Baqarah : 286) Putaran ke-5
ار ِ َربَّنَا فَا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َو َكفِّرْ َعنّا َسيِّئَاتِنَا َوتَ َوفَّنَا َم َع األ ْب َر
Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, ampunkan dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbuat baik/berbakti. (QS. Ali Imran : 193) Putaran ke-6
َّ أللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد ص ِغ ْي ًرا َ ي َوارْ َح ْم هُ َما َك َما َربَّيَانِ ْي
Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan kedua orangtua kami, kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihani kami di waktu kecil (QS. Al Isra : 24) Putaran ke-7
ك َ ُ ارأللَّ ُه َّم إ َّنا َنسْ أل َ ِك ِمنْ َس َخط َ ك َو ْال َج َّن َة َنع ُْو ُذ ِب َ ضا َ ك ِر َ ُ أللّ ُه َّم إ ِّنا َنسْ أل ِ ك َوال َّن ْن َو َعا ِف َي ًة فِي ْال َج َس ِد َوزش َيا َد ًة فِي ْالع ِْل ِم َو َب َر َك ًة فِي الرِّ ْز ِق ِ َس ََل َم ًة ِفيْ ال ِّدي ْت أللّ ُه َّم َهوِّ ن ِ ت َو َم ْغف َِر ًة َبعْ َد ْال َم ْو ِ ت َو َرحْ َم ًة عِ ْن َد ْال َم ْو ِ َو َت ْو َب ًة َق ْب َل ْال َم ْو ب ِ ار َو ْالع ْف َو عِ ْن َد ْال ِح َسا ِ ت ْال َم ْو ِ َعلَ ْي َنا فِي َس َك َرا ِ ت وال َّن َجا َة م َِن ال َّن Artinya : Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhoan-Mu dan syurga dan kami berlindung dari kemurkaan-Mu dan dari siksa api neraka (Al Hadits). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keselamatan atas agama kami, kesehatan dan ‘afiat, bertambah dalamnya ilmu, keberkahan rizki, taubat sebelum wafat, rahmat pada saat wafat dan ampunan setelah wafat. Ya Allah mudahkanlah kami pada saat menghadapi sakaratul maut dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka dan maafkanlah pada saat hisab/hari perhitungan. (Al Hadits)
Muslim Guree Harun
31
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
TAWAF WADA Thawaf wada’ adalah sebagai penghormatan terakhir pada Masjidil Haram. Jadinya tawaf ini adalah amalan terakhir bagi orang yang menjalankan haji sebelum ia meninggalkan Mekkah, tidak ada lagi amalan setelah itu. Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
االَّ أَن َّ ُه ُخ ِِّف َف َع ِن الْ َحائِ ِض، ون أ ِخ ُر َعهْ ِد ِ ِْه ِِبلْ َبيْ ِت َ أُ ِم َر النَّ ُاس أَ ْن يَ ُك ِ “Manusia diperintahkan menjadikan akhir amalan hajinya adalah di Baitullah (dengan thowaf wada’, pen) kecuali hal ini diberi keringanan bagi wanita haidh.” (HR. Bukhari no. 1755 dan Muslim no. 1328). Hukum pelaksanaan Tawaf wada bagi jamaah haji hukumnya wajib, sedangkan bagi jamaah umrah ini para ulama masih berselisih pendapat mengenai wajib dan sunnahnya tawaf wada Dari pendapat ulama tentang hukumnya tawaf wada bagi jamaah umrah 1). Wajib; dan sesiapa yang meninggalkannya dikenakan dam. -Mazhab -Dalilnya:
hanafi,Hanbali,Syafie
dan
Jumhur
ulama.
()ال ينفرن احد حتى يكون آخر عهده بالبيت Maksudnya:"Janganlah seseorang itu meninggalkan (baitillaharam) sehinggalah diakhiri dengan baitillahilharam (tawaf wada')". * orang yang haidh boleh meninggalkannya dan menjadi rukhsah baginya. Muslim Guree Harun
32
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN 2). Sunat Mazhab : Pendapat Imam Malik, Daud dan Ibn Munzir dan salah satu dari pendapat mazhab Syafie. Dalilnya : orang yang datang haidh tidak diwajibkan mengerjakannya. Waktu tawaf wada' 1.
Apabila sudah selesai mengerjakan semua amalan haji dan umrah hendak meninggalkan Makkah.
2.
Pendapat Jumhur (kebanyakan) Ulama: Sesiapa yang sibuk berjual beli atau masih tinggal di situ selepas dari tawaf wada' sampai dia melebihi waktu terbanyak dihari itu maka wajib dia mengulanginya. *Dan Imam Abu Hanifah berpendapat tidak wajib mengulanginya.
Tawaf wada' ibadah yang terpisah dari ibadah haji dan umrah Pendapat dari mazhab Hanafi,Imam Haramain dan Imam Ghazali dari mazhab Syafie berpendapat ia termasuk dalam manasik haji. Dalilnya: Rasulullah menyuruh para sahabat menunaikan tawaf wada' ketika haji wada', sedangkan sebelum itu Rasulullah telah mengerjakan umrah sebanyak empat kali tetapi tidak menyuruh para sahabat mengerjakannya. Imam Rafie dan Nawawi juga dari mazhab Syafie berpendapat ia bukan daripada manasik haji tetapi satu ibadah yang terpisah dari ibadah haji. Muslim Guree Harun
33
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Dalilnya: Ia tidak diwajibkan kepada ahli Makkah tetapi wajib kepada orang yang datang dari luar Makkah. Siapakah yang diwajibkan untuk mengerjakan tawaf wada' 1)Wajib bagi sesiapa yang ingin meninggalkan kota Makkah untuk kembali ke tempat tinggalnya sama ada dalam tanah haram atau luar - Pendapat mazhab Syafie. 2). Wajib bagi sesiapa yang ingin meninggalkan tanah haram manakala sesiapa yang tinggal dalam tanah haram tidak diwajibkan mengerjakannya - salah satu dari pendapat mazhab Hambali. 3)Wajib bagi sesiapa yang ingin meninggalkan Makkah ke tempat yang lebih dari dua marhalah. Jika tidak sampai dua marhalah maka tidak wajib. - Pendapat imam Buchari. 4). Tidak wajib tawaf wada' kecuali bagi orang yang tinggal luar dari miqat.- Pendapat mazhab Hanafi. 5). Tidak wajib mengerjakannya bahkan sunat sahaja iaitu pendapat Imam Malik. 6). Bagi pendapat yang mewajibkannya maka jika meninggalkan tawaf wada' itu wajib dikenakan Dam. Kecuali Imam Ibn Munzir berpendapat wajib tetapi tidak dikenakan apa-apa jika meninggalkannya.
Muslim Guree Harun
34
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Rumusan yang boleh saya simpulkan di sini: 1). Mazhab Hanafi Sesiapa yang tinggal dalam kawasan miqat seperti Jeddah dan Bahrah tidak wajib ke atas mereka tawaf wada' kerana mengikut pendapat mazhab Hanafi bahawa orang yang tinggal di kawasan tidak melebihi miqat atau tinggal di Makkah ialah orang yang tidak akan putus mengunjungi masjidil haram. 2). Mazhab Maliki Tidak wajib mengerjakannya kerana hukumnya sunat dan tidak dikenakan apa-apa jika meninggalkannya. 3). Mazhab Syafie dan Hanbali Wajib mengerjakannya!!! Hukum siapa yang keluar melaksanakan tawaf wada
meninggalkan
Makkah
tanpa
1). Mazhab Syafie dan Hanbali Ada dua keadaan bagi sesiapa yang keluar dari tanah haram tanpa tawaf wada': i). Tidak sampai dua marhalah: maka wajib pulang dan tawaf maka tidak dikenakan apa - apa dam. ii). Melebihi dua marhalah:Maka tidak wajib dia pulang ke Makkah. Sekiranya pulang maka hendaklah berihram umrah.Apabila selesai umrah hendaklah tawaf wada'.Dan wajib membayar dam.
Muslim Guree Harun
35
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN 2). Mazhab Hanafi Wajib pulang jika tidak sampai dua marhalah.Sekiranya melebihi dua marhalah tidak wajib ia pulang semula ke Makkah. Jika dia hendak pulang ke Mekkah maka hendaklah berihram umrah, tawaf wada' dan tidak dikenakan apa-apa Dam.
Adapun do’a setelah Thawaf Wada’ sebagai berikut Bagi penduduk Mekkah tidak diwajibkan tawaf wada’. Begitu pula bagi orang yang berumrah, tidak diwajiban tawaf wada’ karena tidak ada dalil yang menjelaskannya sebagaimana pendapat jumhur ulama, yaitu Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah. Bagi yang telah selesaikan menunaikan seluruh manasik, segeralah pulang dan kembali pada keluarganya, karena demikian mendapatkan pahala yang besar dan inilah yang biasa dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
فَا َذا قَ ََض َنَ ْ َمتَ ُه، َشاب َ ُه َون َْو َم ُه َ َ ي َ ْمنَ ُع َأ َحدَ ُ ُْك َط َعا َم ُه َو، الس َف ُر ِق ْط َع ٌة ِم َن الْ َع َذ ِاب َّ ِ فَلْ ُي َع ِ ِّج ْل ا ََل َأه ِ ِْل ِ “Safar adalah bagian dari adzab (siksa). Ketika safar salah seorang dari kalian akan sulit makan, minum dan tidur. Jika urusannya telah selesai, bersegeralah kembali kepada keluarganya.” (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927). Muslim Guree Harun
36
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Semoga Allah menjadikan perjalanan haji kita penuh barokah dan menuai haji mabrur yang tiada balasan mulia selain Surga.
Doa Tawaf Wada’, dibaca setiap putaran
اهلل واحلم ُدِ ِ اهلل أَهلل أَ ْكب ر سبحاَ َن ِ بِس ِم ِ ِ ِ َّ اهلل ال إ ه ل إ ال و هلل َ َ َ ْ ُ َ َْ ُ َُ ُ َ ْ اهلل ِ ِ الع ِظْي ِم , العل ِّي َ َواهللُ أَ ْكبَ ُر َوالَ َح ْوَل َوالَ قُ َّوَة إِالَّ بِ َ ِ ِ صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم , َو َّ الصالَةُ َو َّ السالَ ُم َعلَى َر ُس ْول اهلل َ أَللَّ ه َّم إِْْياَناً بِك وتَ ِ ك َوَوفاَءً بِ َع ْه ِد َك َواتِّباَعاً صديْقاً بِ ِكتاَبِ َ َ َ ْ ُ ِ ٍ ِ ِ ض ل ُسن َِّة نَبِيِّ َ صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم ,إِ َّن الَّذى فَ َر َ ك ُُمَ َّمد َ آد َك إِ ىل َم َع ٍاد ,ياَ ُمعِْي ُد أ َْع ْدِِن ياَ ََِسْي ُع َعلَْي َ ك ال ُق ْرآ َن لََر ُّ َ أ ِْ ِ ِ ت س ا ي ِن ر ب اج ار ب ج ا ي ِن ع ََس َّ استُ ْرِِن ياَ َر ْْحَ ُن ْار َْحِِْن ياَ َ َ ْ ْ َّار ْ ُ َ َ ُ ُ ْ ك هذاَ وارزقِِْن العود ُُثَّ العود َكَّر ٍ رَّداد ارد ْدِِن إِ ِ ات ىل بَْيت َ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ُْ َ ,ب ع َد مَّر ٍ ات تاَئِبُ ْو َن عاَبِ ُد ْو َن ساَئِ ُح ْو َن لَِربِّناَ حاَِم ُد ْو َن َْ َ صَر َعْب َدوُ َوَهَََم اْح ْ و َو ْح َدوُ ص َد َق اهللُ َو ْع َدوُ َونَ َ َ , َحَاَ َ أَللَّ ه َّم اح َفظِِْن عن َْيِي ِِن وعن يساَ ِرى وِمن قُد ِ َّامى َوِم ْن ُ ْ َْ ْ ََْ َ َ ْ 37
Muslim Guree Harun
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
ِوراَِء ظَه ِرى وِمن فَوقِى و ِصلَِِن إ ِ ىل أ َْهلِى و ت ِت ح ِت َت ن م َ َّ ِّ ُ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ ,ض َّ َ أَللَّ ُه َّم َه ِّو ْن َعلَْينا, َوبَلَ ِدى َ الس َفَر َواطْ ِو لَناَ اْح َْر اخلُ ْفناَ ِىف أ َْهلِناَ ياَ أ َْر َح َم ْ َص َحْبناَ ِىف َس َف ِرناَ َو ْ أَللَّ ُه َّم أ ِ َّ ْحْي وياَ ر ِ ِالر ْي ْ َ ْ و العاَلَم َ َ َ َّ
Artinya: Dengan nama Allah, Alllah Maha Besar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak kesulitan) kecuali dengan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, salawat dan salam bagi junjungan Rasulullah SAW. Ya Allah, aku datang kemari karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-MU dan karena menuruti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Sesungguhnya Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu niscaya memulangkanmu ke tempat kembali, wahai Tuhan yang Kuasa mengembalikan, kembalikan aku ke tempatku, wahai Tuhan yang Maha Mendengar, dengarlah (kabulkanlah) permohonanku wahai Tuhan Yang Maha Memperbaiki, perbaikilah aku, wahai Tuhan Yang Maha pelindung, tutupilah aibku, wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, sayangilah aku, wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Mengembalikan, kembalikanlah aku ke Ka’bah ini dan berilah aku rizqi untuk mengulanginya berkali-kali, dalam keadaan bertaubat dan beribadat, berlayar menuju Tuhan kami sambil memuji, Allah Maha menepati janji-Nya, membantu hamba-hamba-Nya, yang menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Ya Allah, perilharalah aku dari kanan, kiri, depan dan belakang, dari sebelah atas dan bawah sampai Engkau mengembalikan aku kepada keluarga dan tanah airku. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan bagi kami, Muslim Guree Harun
38
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN lipatkan bumi untuk kami. Ya Allah sertailah kami dalam perjalanan, dan gantilah kedudukan kami dalam keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih melebihi segala pengasih, wahai Tuhan Yang Memelihara seluruh alam .
’Doa Selesai Tawaf Wada
ِ ك العْب َد َعْب ُد َك َوابْ ُن َعْبد َك َوابْ ُن أ ََّمتِ َ ت بَْيتُ َ أَللَّ ُه َّم إِ َّن البَ ْي َ ك َو َ َْحْلت ِِن علَى ماَ س َّخرت ِىل ِمن خْل ِ صيَّ رتن ِِى إِ ىل ِت ح ك ق َّ َ ََ َ َ َْ ْ َ َ َ َْ َ ِ ِ ك, َعْنتَِِن َعلَى قَضاَء َمناَ ِس َك َ بِالَد َك َوبَلَّ ْغتَِِن بِنِ ْع َمتِ َ ك َح َِّت أ َ ت َع ِِّن فاَْزَد ْد َع ِِّن ِرضاً َوإِالَّ فَ ُم َّن اآل َن َعلَ َّي قَ ْب َل فَِإ ْن ُكْن َ ِ ِ ِ ت ِىل َغْي َر تَبَاعُدى َع ْن بَْيتِ َ ك َهذاَ أَواَ ُن انْصراَ ِىف إِ ْن أَذنْ َ ك والَ بِب يتِ مستَْب ِد ٍل بِ ك والَ راَ ِغ ٍ ك, ك َوالَ َع ْن بَْيتِ َ ب َعْن َ َ َ ْ َ ُْ َ َ ِ ِ ِ أَللَّ ه َّم أ ِ َح ِس ْن َصحْب ِِن العاَفيَةَ ِىف بَ َدِِن َوالع ْ ُ ْ ص َمةَ ِىف ديِِْن َوأ ْ اْجَ ْع ِىل َخْي َر ِي ُّ الدنْياَ ك أَبَداً ماَ أَبْ َقْيتَِِن َو ْ ُمْن َقلَِِب َو ْارُزقِِْن طاَ َعتَ َ ك علَى ُك ِّل َشي ٍء قَ ِدي ر ,أَللَّ ه َّم الَ ََْتعل هذاَ أ ِ ِ َخَر َواْحَخَرِة إِنَّ َ َ َْ َ ُ ْ ٌْ َخر ِ ِ الع ْه ِد بِب ْيتِ َ ِ ض ِِن َعْنهُ اجلَنَّةَ الع ْهد فَ َع ِّو ْ ك احلَراَم َوإِ ْن َج َعْلتَهُ أ َ َ َ َ و العاَلَ ِمْي ,بِر ْْحتِ ِ ك ياَ أَرحم َّ ِ ِ ْي ر ا ي ْي آم َّ َ َ ْ ْ َ الراْح ْ َ َ َ ْ َ ََ َ 39
Muslim Guree Harun
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Artinya: Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, aku ini hamba-Mu anak hamba-Mu yang lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan. Engkau telah membawa aku di dalam hal yang Engkau sendiri memudahkan untukku sehingga Engkau jalankan aku ke negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan aku dengan nikmat-Mu juga, sehingga Engkau menolong aku untuk menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela padaku, maka tambahkanlah keridhaan itu padaku. Jika tidak maka tuntaskanlah sekarang sebelum aku jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang, jika Engkau izinkan aku dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau (DzatMu) ataupun rumah-Mu tidak benci pada-Mu dan tidak juga benci pada rumah-Mu. Ya Allah, berkalilah aku ini dnegan afiat pada tubuhku, tetap menjaga agamaku, baik kepulanganku dan berilah aku taat setia pada-Mu selama-lamanya selama Engkau membiarkan aku hidup dan kumpulkanlah bagiku kebajikan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, Janganlah Engkau jadikan waktu ini masa terakhir bagiku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagiku masa terakhir, maka gantilah surga untukku, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Amin, wahai Tuhan Pemelihara seru sekalian alam.
Muslim Guree Harun
40
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Penutup & Doa : Rindu BAITULLAH………… dan Ingin melepas Rindu pada Rasulullah SAW. ?............. Kerinduan mengunjungi Baitullah merupakan hidayah yang wajib kita jaga. Panggilan Allah untuk berhaji dan Umrah selalu terdengar merdu bagi Hamba-Nya yang rindu dan bersungguh-sungguh meniatkan Ibadah Haji dan Umrah sebagai salah satu tujuan hidupnya. sehingga akan memotivasi dalam mencari rizki sebagai perwujudan ibadah. Tidak sedikit yang mampu secara financial tetapi merasa belum siap dan banyak pula yang merasa belum mampu secara financial untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. Sesungguhnya bukan perkara hidayah itu belum ada, bukan pula perkara kita belum mampu secara financial. Allah itu Maha Kaya dan Ia akan selalu menunjukkan keajaiban bagi hambaNya yang percaya. Maka Istiqamahlah dalam berdoa, berniatlah dengan penuh keyakinan dan ikhtiarlah dengan penuh kesungguhan. Allah tidak semata-mata memerintahkan Hamba-Nya untuk beribadah tanpa adanya hikmah dan kebaikan . Semoga setiap do’a dan setiap langkah kerinduan menuju Baitullah menjadi ladang amal yang terus mengalir. Tidak ada yang pantas untuk disebut dan dipuji di balik semua ragam nikmat, kecuali Dia, Allah ‘Azza Wa Jalla. Alhamdulillahi Rabbil
Muslim Guree Harun
41
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN ‘Aalamiin, puji syukur kepada Allah. Saya kembali lagi ke Tanah Suci. Fabi-ayyi aa-laa-i robbikumaa tukadzdzibaan, nikmat mana lagi yang kalian dustakan? Demikian Allah juga menyindir saya. Kalau bukan menjadi orang yang bersyukur, ya apalagi pilihannya? Pilihannya adalah kufur nikmat. Na’uudzu billaahi min dzaalik. Subhaanallah, ….. rasanya baru kemaren saya kembali dari Tanah Suci, kini sudah di Tanah Suci lagi. Alhamdulillah. Ya, saya baru pertengahan Maret 2015 yang lalu ke Tanah Suci. Kini, di Awal Mei 2015, sudah di sini lagi. Ketika saya menulis ini, …… saya hentikan sejenak untuk membaca Al Faatihah. Kiranya demikian jugalah Bapak/Ibu/Saudara(i) semua. Hentikanlah dulu membaca tulisan ini, dan bacalah dulu Al Faatihah...
Al Faatihah... Sehabis baca Surah al Faatihah, aminkan doa : Ya Allah, Engkaulah Pemilik Pintu dua kota suci; Makkah dan Madinah. Bukakanlah pintu Makkah dan Madinah untuk saudara-saudara kami yang belum berangkat. Sedang yang sudah berangkat, berangkatkan lagi semuanya ke Mekkah dan Madinah untuk menyempurnakan ibadah haji dan umrah yang terdahulu. Ya Allah, Engkau juga Yang Maha Memiliki Rizki, Mengaturnya, Membaginya, Meluaskannya, atau Menyempitkannya. Izinkan hamba-Mu ini berdoa di Mekkah ini, agar Engkau bukan saja mengarunia rizki untuk saudara-saudara kami berangkat haji dan Muslim Guree Harun
42
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN umrah, melainkan juga ada rizki untuk memberangkatkan kanan dan kiri kami untuk juga bisa sujud dan ruku’ di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi. Ya Allah, kami percaya, pergi haji dan umrah, sungguh bukan perkara uang. Tapi murni urusan Kehendak-Mu, Ridha-Mu dan Izin-Mu. Kami ingin bukan sekedar berangkat. Melainkan berangkat yang Engkau ridhai. Kami ingin bukan sekedar bisa ke Mekkah dan Madinah, melainkan bisa bersungguh-sungguh beribadah yang diterima. Berikan berkah-Mu buat sesiapa yang memasuki dua kota suci-Mu ini ya Allah, dan jadikan kami beserta anak keturunan kami, keluarga kami, istri (atau suami) kami, sahabat-sahabat kami, semua termasuk yang diberkahi oleh-Mu. Terima kasih semuannya. Semoga aminnya doa Bapak/ Ibu/ Saudara(i) semua didengar oleh Yang Maha Mendengar. Sungguh, Allah Yang Maha Tahu, mudah-mudahan mengetahui bahwa doa yang saya tulis ini sungguh-sungguh saya panjatkan dengan keyakinan, siapa yang mengamini akan betul-betul terjawab segala doanya. Tinggallah Bapak/Ibu/saudara(i) sendiri yang meyakini aminnya sendiri Bapak/ Ibu/ Saudara sendiri(i). Ya Allah mudahkan segala langkah yang membawa kami menuju Baitullah. Aamiin Allahuma Aamin.
Muslim Guree Harun (Masjidil Haram, 15 Juni 2015)
Muslim Guree Harun
43
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
INGAT BAITULLAH Berbilang hari... Berbilang bulan... Tetap tak bisa pupuskan Rasa ini... Rindu ini... Rindu panggilan Mu... Tak ingat, lupakan nafsu duniawi Tak ingat hingar bingarnya... Beribadah dan bermunajat... Mengharap pahala... Mengharap barakah Mu... Ditanah yang tandus... Diteriknya mentari melebihi di negeriku... Tapi menyejukkan hati... Panggil lagi kami yaa Rabb... Untuk mengunjungi rumah Mu... Baitullah...
KAMI RINDU BAITULLAH Bersandar pada sudut malam, memecah dingin, membelah angkasa Mata membasah menderma dalam doa Tak sedikit olehmu nampak jenuh atau memudar Subuah kerinduan menapaki jejak - jejak sang khalilullah Rintihan menggelayut diantara sudut asa Perlahan jatuh dalam tangkai hati Tulang merapuh tak lg sanggup menopang Jiwa bersujud dalam kepasrahan Tergambar luasnya arafah dalam perenungan Awal sempurnanya menuju pengabdian Muslim Guree Harun
44
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Wahai kau satu - satunya yang tersisa ! Sandarkanlah jiwamu pada keenam tangan kami Selama tangan ini menancap dalam, selama itu pula jiwamu tertopang Kami tak ingin rindumu terbingkai dalam hati Demi jiwa yang terbentuk dari kasih sayangmu dan Raga yang pernah teraliri air susumu Bila saatnya tiba, sambutlah panggilanNya, datangilah seruanNya seraya berucap “LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK”.
RINDU SANG RASULALLAH Puisi Husnul Khtotimah Hari hari berlalu Siang pun telah berganti malam Berabad-abad sudah berlalu namun namamu masih melekat di hatiku tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu tak pernah aku melihat langsung dakwahmu namun sinar cahaya itu mampu menebus zaman dan ruang menembus perbedaan di antara seluruh umat manusia cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman Ya Nabi,Ya Rasulullah begitu agung namamu bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu rindu pada suri tauladan yang kau berikan rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu rindu pada kedamaian yang kau ciptakan Ya Nabi,Ya Rasulullah Betapa indah akhlaqmu Bagai cahaya keindahan Al-Quran Muslim Guree Harun
45
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Rindu kami padamu sepanjang waktu Engkaulah cermin bagi hidup kami Engkaulah petunjuk perjalanan kami Engkaulah mata air hati dan pikiran kami Wahai teladan yang tak pernah padam Ya Nabi,Ya Rasulullah Betapa suci akhlaqmu Bagai cahaya kesucian Al-Quran Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
RINDU KA’BAH Setiap kali azan berkumandang di bumi penuh berkah Setiap kali kaki berjalan memenuhi Tiada lelah seakan rindu bertemu dengan-Mu Menjadi aliran energi kehidupan tak bertepi Subhanallah... Maha Suci Allah Yang Menciptakan Alam Duniawi... Menumbuhkan rindu berapi-api akan Tanah Suci Rindu ingin selalu beribadah tiada henti Rindu melantunkan do'a dan mengadu pada-mu. Menangis dan bermunajat kehadirat-Mu Rindu pada harumnya Ka'bah yang mulia Ingin bertawaf memuliakanmu Rindu pada Safa Dan Marwa yang mengajarkan makna beribu pengorbanan Siti Hajar dan Nabi Ismail Rindu air Zam-Zam-Mu yang mampu mengusir dahaga berjuta tamuMu yang datang ke rumah mulia-Mu Rindu pada harumnya Ka'bah yang mulia Ingin bertawaf memuliakanmu Muslim Guree Harun
46
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Ya Allah... Duhai Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim, Al-Maalik, AlQudduus, As-Salaam... Batinku bagai dimensi tak berbingkai Saat diriku bersujud hina di hadapan Ka’bah... Begitu dekat terasa dengan-Mu Untaian do'a dengan menangis di Multazam, Tempat paling mustajab Tempat semua doa akan terjawab Dalam balutan kain putih Bersama jiwa-jiwa lain yang merindu pada-Mu Yang datang dengan totalitas hati, jiwa dan raga Untuk menjadi tamu-Mu Dengan hati bergetar, lisan yang berucap ‘Labbaik Allaahumma labbaik, labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni’mata, lakawal mulk, laa syariikalak.’ MenujuMu...Menyahut seruanMu.. Berakhir di pelukanMu... Subhanallah... Ya Allah, Engkau mengundangku ke rumah agung-Mu Kiblat umat muslim sepenjuru dunia Mungkinkah Engkau memperkenankan aku datang bertamu lagi Pada diri yang penuh peluh noda dan alfa Dengan segenap kerinduan yang menggunung Aku akan datang lagi, dengan izin-Mu Meski harus tertatih... Meski harus menyeret langkah Dengan serpihan cinta yang kurekatkan rapat-rapat Aku ingin kembali Menjadi tamu-Mu Ya Allah, ya Robbi... Betapa rindu aku ingin kembali... Aku bagaikan petualang yang telah lama tidak pulang dan merasa ingin kembali...
Muslim Guree Harun
47
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN Betapa aku berharap, kerinduan ini cukup untuk menghantarkanku ke Mekkah dan Madinah kembali Tempat Rasulullah, sang habibullah berawal dan berakhir... Menyampaikan salam kepada Rasulullah di Raudhah... Menyungkurkan taubatku di hadapan kesaksian Ka’bah Tempat cahaya keislaman memancar dan menjadi ‘rahmatan lil ‘aalamin’... Tempat terindah untuk dijadikan kiblat di setiap langkah mereka yang mengaku hamba Allah... Dengan lantunan ayat suci qiyamullail yang menghidup nadi imanku... Dengan salawat kerinduan pada kekasihMu yang mendamai ragaku... Aku ingin bertemu kembali ya Rabbul ‘Izzati... ‘Labbaik Allaahumma labbaik, labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni’mata, lakawal mulk, laa syariikalak.’ MenujuMu...Menyahut seruanMu.. Berakhir di pelukanMu... Hingga kini masih kurasa rindu itu Pada Tanah Haram bumi penuh berkah-Mu Semoga Allah mengizinkan untuk datang bertamu Sebelum badan dikandung tanah... "Wahai Tuhan kami! Terimalah daripada kami (amal kami); sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar, lagi Maha mengetahui [al-Quran, al-Baqarah:127]
Ya Allah, izinkan aku kembali...
Muslim Guree Harun
48
“UMRAH” MEMAKNAI KEHIDUPAN
Cara Mudah, Indah dan Murah Menuju Baitullah dengan Satu Hati, Satu Niat, Satu Langkah & Satu Tuuan Menuju Baitullah di Makkah dan Madinah Melalui
Majelis Umrah & Ziarah 3MitraPlus Menerima pendaftara : GROUP UMRAH – UMRAH REGULER – WADIAH UMRAH SPESIAL GROUP & HAJI KHUSUS SK Dirjen Haji & Umrah RI. Nomor : D/384 Thn 2013 PT AT-TIIN NABILA UTAMA
Di dukung oleh : Rumah Cinta Al-Quran Rumah Wira Usaha Rumah Amal
Kantor Pusat Pelayanan : Jalan Murai I Block E No. 11 Komplek Toman Elok Sei Sikambing Telepon : 061 8457062 Medan 20122 Sumut – Indonesia CS. 082273510003, 082363710003, 081285425297 Email :
[email protected] ,
[email protected]
www.3mitraplus.com
Muslim Guree Harun
49