TUMBUH MELAMPAUI TANTANGAN

PT TIMAH (Persero) Tbk. Kantor Pusat Jl. Jenderal Sudirman No. 51 Pangkal Pinang Bangka 33121 - Indonesia T +62 717 425 8000 F +62 717 425 8080 Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Medan Merdeka Timur No. 15 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia T +62 21 2352 8000 F +62 21 2352 8080 E [email protected] www.timah.com

LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

TUMBUH MELAMPAUI TANTANGAN

LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

TUMBUH MELAMPAUI TANTANGAN LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Bagi PT TIMAH (Persero) Tbk, tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan ujian. Kondisi industri yang sangat dinamis, membuat Perusahaan harus menyusun berbagai strategi untuk dapat bertahan dan tetap memberikan nilai tambah bagi setiap pemangku kepentingan. Menciptakan nilai tambah ini juga ditunjukkan melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi masyarakat sekitar. Berbagai manfaat yang telah diciptakan dan Perusahaan berkomitmen untuk terus senantiasa melanjutkan dan menyempurnakan pelaksanaan program tersebut sehingga kebermanfaatan yang telah diharapkan pemangku kepentingan dapat dicapai pada hasil yang maksimal. Dengan ini, PT TIMAH (Persero) Tbk melaporkan kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk periode pelaporan 1 Januari - 31 Desember 2015.

2

PT TIMAH (Persero) Tbk Laporan PKBL 2015

Ikhtisar Kinerja PKBL Tahun 2015

4

12

307

29

Provinsi Wilayah Penyaluran bantuan PKBL

Mitra Binaan

820 Miliar

Penerima bantuan BL

juta

Realisasi penyaluran dana BL

9,05

Kota/Kabupaten Wilayah Penyaluran bantuan PKBL

Realisasi penyaluran dana PK

60

%

Pencapaian penyaluran dana PK

24

%

Piutang pinjaman PK Kategori Lancar


3

Daftar isi

6 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

8 PROFIL PERUSAHAAN 10 Profil Perusahaan 11 Sejarah Perusahaan 12 Bidang Usaha 16 Struktur Organisasi 17 Profil Kepala Satuan Kerja PKBL & Administrasi Umum

LAPORAN KINERJA KEUANGAN 54 Kebijakan Akuntansi Penting

52 4


56 Laporan Posisi Keuangan 58 Laporan Arus Kas 60 Informasi Keuangan

20 STRATEGI CSR PT TIMAH (PERSERO) TBK 26 Gambaran Umum Kebijakan 28 Visi & Misi CSR Perusahaan 29 Rencana Kerja dan Program 2015

36 PELAKSANAAN PKBL 38 Pelaksanaan Program Kemitraan 49 Pelaksanaan Program Bina Lingkungan


5

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Para Pemangku Kepentingan yang berbahagia, selamat datang di Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk 2015.

Dalam abad ke-21 ini, dunia terasa sangat cepat berputar.

serta laporan realisasi pelaksanaannya, diungkapkan

Tidak hanya berubah, namun ia turut memaksa manusia

dalam Laporan Tahunan PKBL ini sebagai bentuk tanggung

untuk terus beradaptasi dengan sekian perubahan yang

jawab dan transparansi Perusahaan dalam kerangka Good

ada. Hal ini tanpa disadari, mengubah pula pendekatan

Corporate Governance.

bisnis dalam menjalankan aktivitas ekonominya demi menciptakan profit sebesar-besarnya, bertambah dengan

Sebagai produsen dan pengekspor timah terbesar kedua

penciptaan nilai tambah pada aspek sosial dan lingkungan.

di dunia, PT TIMAH (Persero) Tbk saat ini berupaya agar Indonesia menjadi tin price maker dalam perdagangan

Dalam beberapa dekade terakhir, berbagai pihak mendesak

komoditas ekspor dunia. Bila upaya ini berhasil, diharapkan

dunia

Indonesia mampu menentukan harga timah di pasar

bisnis

untuk

melaksanakan

peran

tanggung

jawab sosial dan lingkungan yang lebih besar. Upaya

Internasional.

meminimalisir eksternalitas, dilaksanakan dengan berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility yang diarahkan

Tantangan yang dihadapi PT TIMAH (Persero) Tbk di tahun

kepada masyarakat sekitar. Lebih daripada meningkatkan

2015 semakin kompleks. Dunia usaha yang semakin

citra positif perusahaan, kegiatan tanggung jawab sosial

dinamis mendorong Perseroan untuk terus berbenah

juga memiliki dampak jangka panjang demi mengejar

diri dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan

pembangunan berkelanjutan di masa mendatang.

mengoptimalkan segenap potensinya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara. Langkah optimalisasi

PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai salah satu Badan Usaha

tersebut dilakukan baik dalam aspek operasional maupun

Milik Negara, melaksanakan Program Kemitraan dan

pengelolaan organisasi.

Bina Lingkungan sebagai amanat dari peraturan terbaru

6

Kementerian BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang

Untuk

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan

kompetensi dan kemandirian di bidang ekonomi, Perseroan

Usaha Milik Negara. Rencana Kegiatan dan Anggaran,

merealisasikan Program Kemitraan, memberi pinjaman


mendukung

tumbuh

dan

berkembangnya

lunak untuk modal usaha dan mendampingi para mitra

nilai tambah yang diberikan oleh PT TIMAH (Persero) Tbk

binaan dalam mengembangkan usaha, dan membantu

kepada masyarakat dan lingkungan. Dewan Komisaris

membukakan akses pasar. Untuk tahun 2015, Perseroan

dan Direksi PT TIMAH (Persero) Tbk mengucapkan terima

mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp15 miliar

kasih kepada seluruh pihak, baik internal maupun eksternal

untuk disalurkan ke 307 mitra binaan dengan dana yang

Perusahaan yang telah memberikan sumbangsih terbaiknya

disalurkan sebesar Rp9,05 miliar yang berdomisili di 12

bagi pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

wilayah. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan

Dewan Komisaris dan Direksi PT TIMAH (Persero) Tbk.

masyarakat, Perseroan memberikan bantuan dana pada bidang-bidang antara lain: pendidikan, sosial budaya,

Melalui ini, Dewan Komisaris dan Direksi PT TIMAH (Persero)

kesehatan, infrastruktur, keagamaan, dan pengentasan

Tbk, turut mengesahkan Laporan Tahunan Program

kemiskinan melalui Program Bina Lingkungan.

Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2015.

Melalui berbagai program yang telah dilaksanakan tersebut,

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi

diharapkan semakin bertambah pula catatan positif atas

setiap amal baik yang telah kita lakukan.

Jakarta, April 2016 Atas nama Direksi

Atas nama Dewan Komisaris

Direktur Utama

Komisaris Utama/Independen

Sukrisno

Fachry Ali


7

profil perusahaan 8



9

PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan

PT TIMAH (Persero) Tbk Bidang Usaha Penambangan timah dan produsen logam timah PT TIMAH (Persero) Tbk memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) timah seluas 511.361 hektar di darat dan lepas pantai kepulauan Bangka, Belitung dan Kundur, Kepulauan Riau di Indonesia

Pendirian Perusahaan

2 Agustus 1976 Dasar Hukum Pendirian Akta No.1 dari notaris Imas Fatimah, SH tanggal 2 Agustus 1976. Akta ini telah mengalami beberapa kali perubahan , yang terakhir adalah Akta Notaris No.36 dari Notaris Fathiah Helmi, SH tanggal 25 Maret 2014, AHU-00124.40.41.2014 tanggal 26 Agustus 2014.

Kepemilikan

Alamat Kantor Pusat

Pemerintah Indonesia 65% Publik 35%

Jl. Jend. Sudirman No.51 Pangkalpinang Bangka Provinsi Bangka Belitung Telepon

: (0717) 425 8000

Faksimili : (0717) 425 8080 Modal Dasar

Website

: www.timah.com

Rp500.000.000.000 terdiri dari: 1. Saham Seri A dan 2. 9.999.999.999 Saham Seri B

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp372.387.968.750, terdiri dari 7.447.753.454 saham

Pencatatan di Bursa Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (d/h. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) dan Bursa Efek London pada tanggal 19 Oktober 1995 dengan kode perdagangan TINS

10


Alamat Kontak

Sekretaris Perusahaan Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Medan Merdeka Timur No.15 Jakarta Pusat 10110 Indonesia Telepon

: (021) 2352 8000

Direct

: (021) 344 4011

Fax

: (021) 344 4012

Email

: [email protected]

SEJARAH PERUSAHAAN Masa Kolonial

Masa Kemerdekaan

PT TIMAH (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara

Setelah Indonesia merdeka, tepatnya sekitar tahun 1953-

(BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan

1958,

timah

perusahaan yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda, yaitu

terintegrasi

penambangan,

mulai

dari

kegiatan

peleburan

dan

pengolahan

eksplorasi, hingga

Pemerintah

Indonesia

menasionalisasi

ketiga

BTW, GMB dan NV. SITEM menjadi tiga Perusahaan Negara.

pemasaran dan distribusi. PT TIMAH (Persero) Tbk mewarisi

Tahun 1961, Pemerintah membentuk Badan Pimpinan

sejarah panjang usaha penambangan timah di Indonesia

Umum (BPU) perusahaan-perusahaan pertambangan timah

yang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun.

negara. Tahun 1968, ketiga entitas perusahaan tersebut bersama dengan BPU dikonsolidasikan menjadi Perusahaan

Sejarah pendirian Perusahaan bisa dikelompokkan dalam

Negara (PN) Tambang Timah.

dua periode, yaitu Masa Penjajahan Belanda (Masa Kolonial) dan Masa Kemerdekaan. Pada masa Pemerintahan Hindia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1969 dan

Belanda, Perusahaan mengelola penambangan mineral

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1969, maka status

timah di Indonesia yang tersebar di daratan dan perairan

PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok

sekitar pulau-pulau Bangka, Belitung dan Singkep.

pada tahun 1976 berubah menjadi Perusahaan Persero yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah. Dan,

Di era kolonial tersebut, penambangan timah di Bangka

sesuai Akta Nomor 1 Tahun 1976 yang dibuatdihadapan

dikelola oleh badan usaha milik Pemerintah Hindia

Notaris Imas Fatimah SH, tertanggal 2 Agustus 1976, nama

Belanda, yaitu Banka Tin Winning Bednjf (BTW). Sedangkan

PN Tambang Timah berubah menjadi PT Tambang Timah

di Belitung dan Singkep, usaha penambangan ini dilakukan

(Persero).

oleh perusahaan swasta Belanda, Gemeenschappelijke Mijnbouw Maatschappij Billiton (GMB) di Belitung dan NV.

Krisis industri timah dunia akibat hancurnya The

Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV. SITEM) di daerah

International Tin Council (ITC) di tahun 1985 telah memicu

Singkep.

Perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Restrukturisasi Perusahaan yang dilakukan dalam kurun 1991-1995, meliputi program-program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkal Pinang pada 19 Oktober 1995, rekonstruksi peralatan pokok dan penunjang produksi, serta pelepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitan dengan usaha pokok Perusahaan. Langkah-langkah kesehatan

dan

restrukturisasi daya

saing

berhasil

memulihkan

Perusahaan.

Setelah

pembenahan tersebut, Pemerintah pada 1995 melakukan privatisasi dengan mencatatkan saham PT Tambang Timah di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan Bursa Efek London (London Stock Exchange) serta mengubah nama perusahaan menjadi PT TIMAH (Persero) Tbk. Setelah privatisasi tersebut, komposisi pemegang saham Perusahaan adalah Pemerintah 65% dan 35% publik.


11

Aksi korporasi berikutnya dilaksanakan pada tanggal 8

Perusahaan menjadi 7.447.753.454 saham yang berasal dari

Agustus 2008, yaitu Perusahaan melakukan pemecahan nilai

pembagian saham bonus hasil dari Kapitalisasi Agio Saham.

nominal saham (stocksplit) dengan komposisi 1:10 sehingga nilai nominal saham berubah dari Rp500 menjadi Rp50

Melalui beberapa anak perusahaan yang dibentuknya,

perlembar saham. Total saham yang berubah menjadi saham

Perusahaan saat ini melakukan beberapa kegiatan usaha,

yang ditempatkan dan disetor penuh berupa 1 lembar saham

yaitu usaha penambangan timah dan mineral ikutan

Seri A dan 5.033.019.999 lembar saham Seri B. Setelah stock

lainnya, penambangan mineral non timah, produksi

split, jumlah saham yang diperdagangkan pun berubah dari

hilirisasi timah, seperti solder, tin chemical dan timah

503.302.000 saham menjadi 5.033.020.000 saham. Sesuai

bentuk lainnya serta bidang usaha berbasis kompetensi,

Keputusan RUPSLB tahun buku 2013, pada tanggal 25 Maret

seperti sektor konstruksi, properti, jasa pelayanan rumah

2014 ditetapkan peningkatan modal disetor dan ditempatkan

sakit dan usaha agro industri.

BIDANG USAHA Kegiatan Usaha Berdasarkan anggaran Perusahaan, PT TIMAH (Persero) Tbk

Penambangan Darat dan Laut

merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

PT TIMAH melakukan operasi penambangan timah di darat

dalam bidang usaha pertambangan timah terintegrasi mulai

maupun di laut. Kegiatan penambangan darat dilakukan

dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan

perusahaan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP)

peleburan hingga pemasaran dan distribusi.

perusahaan yang berlokasi di sebagian besar Pulau Bangka dan Belitung serta Kepulauan Riau. Proses penambangan

Eksplorasi

timah darat (alluvial) menggunakan metode pompa semprot (gravel pump) yang pengoperasiannya sesuai

PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai sebuah perusahaan tambang

dengan pedoman atau prosedur penambangan yang baik

yang bisnis utamanya di pertambangan timah, secara terus

(Good Mining Practices). Untuk penambangan lepas pantai,

menerus melakukan kegiatan eksplorasi timah baik di darat

Perusahaan menggunakan kapal keruk dengan jenis Bucket

maupun dilaut. Luas seluruh Ijin Usaha Penambangan (IUP)

Line Dredges dengan ukuran mangkuk mulai dari 7 cuft

yang dimiliki oleh PT TIMAH (Persero) Tbk di darat sebesar

sampai dengan 24 cuft dan dapat beroperasi mulai dari

331,580 hektar, sedangkan luas IUP dilaut 184,400 hektar.

15 sampai 50 meter dibawah permukaan laut dengan

Kegiatan eksplorasi telah dilakukan selama lebih dari 50

kemampuan gali mencapai 3,5 juta meter kubik material

tahun dan saat ini masih dapat melakukan pengembangan

setiap bulannya.

kegiatan eksplorasi untuk memperbesar jumlah sumber daya yang dimiliki.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi di laut, PT TIMAH membangun Kapal Isap Produksi dengan kemampuan gali mencapai 25 meter dibawah permukaan laut sehingga dapat menjangkau cadangan sisa dari kapal keruk dan pengembangan Bucket Wheel Dredges yang nanti akan menggantikan kapal keruk jenis Bucket Line yang mempunyai kemampuan gali sekitar 70 meter kubik di bawah permukaan laut.

12


Pengolahan dan Peleburan Pengolahan dan peleburan bijih timah yang dihasilkan

Setelah bijih timah ditingkatkan kadar Sn-nya, bijih timah

tambang laut dan tambang darat dengan kadar Sn yang

siap dilebur menjadi logam timah. Untuk mendapatkan

berkisar antara 20-30% diproses di Pusat Pencucian Bijih

logam timah dengan kualitas tinggi dan kadar timbal (Pb)

Timah untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya dan

yang rendah maka harus dilakukan pemurnian dengan

ditingkatkan kadarnya hingga mencapai 72-74% sebagai

menggunakan crystallizer dan electrolytic refining. Dalam

syarat utama peleburan. Proses peningkatan kadar bijih

proses peleburan, perusahaan mengoperasikan 12 tanur,

timah yang berasal dari penambangan di laut maupun di

dimana 1 tanur berada di daerah Kundur, Kepri dan 11

darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa

tanur berada di daerah Mentok, Bangka. Produk akhir yang

logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi

dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau

dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah.

batangan dengan skala berat berkisar antara 16 kg sampai dengan 30 kg per batang. Selain itu logam timah juga dapat dibentuk sesuai dengan permintaan pelanggan dan mempunyai merek dagang yang bersertifikasi dan terdaftar di Bursa Logam London (LME).


13

Peta Wilayah Operasional Kegiatan utama Perusahaan berlangsung di 7 titik lokasi di Indonesia, sebagaimana tergambar dalam peta berikut.

KEPULAUAN RIAU

TIMAH

BANGKA BELITUNG TIMAH SUMATERA SELATAN

BATU BARA

KALIMANTAN SELATAN

BATU BARA

CILEGON BANTEN

TIN CHEMICAL TIN SOLDER

Sedangkan pemberian bantuan PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk difokuskan di sekitar wilayah operasional Perusahaan, yaitu:

14

a) Kota Pangkalpinang

g) Kabupaten Belitung Timur

b) Kabupaten Bangka

h) Kabupaten Karimun Kundur

c) Kabupaten Bangka Barat

i) Kabupaten Dabo Singkep

d) Kabupaten Bangka Tengah

j) Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan sekitarnya

e) Kabupaten Bangka Selatan

k) Propinsi Jawa Barat

f) Kabupaten Belitung

l) Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya


Lokasi

Location

Kantor Office

Bangka

Kantor Pusat PT TIMAH (Persero) Tbk Unit Laut Bangka Unit Tambang Darat Bangka Unit Metalurgi PT Dok & Perkapalan Air Kantung PT Rumah Sakit Bakti Timah PT Timah Agro Mandiri

Belitung

Unit Produksi Belitung

Jakarta

Kantor Perwakilan Timah Jakarta PT Timah Investasi Mineral PT Timah Adhi Wijaya

Cilegon, Banten

PT Timah Industri

Kepulauan Riau dan Riau

Unit Produksi Kepulauan Riau dan Riau

Kalimantan Selatan

PT Tanjung Alam Jaya

Sumatera Selatan

PT Truba Bara Banyu Enim

SULAWESI TENGGARA

NIKEL


15

Struktur Organisasi Pada Semester II tahun 2015, terjadi perubahan struktur

secara legal penyaluran program CSR sudah tidak dapat

organisasi Perusahaan yang juga mempengaruhi Unit CSR

dilaksanakan oleh Satuan Kerja PKBL dan Administrasi

dan PKBL yang dimiliki oleh PT TIMAH (Persero) Tbk. Sesuai

Umum.

dengan Struktur Organisasi Perusahaan Nomor 973 Tanggal 15 Juli 2015, Satuan Kerja PKBL dan CSR digabungkan ke

Berikut struktur keorganisasian pelaksanaan PKBL PT TIMAH

Satuan Kerja PKBL dan Administrasi Umum. Sehingga

(Persero) Tbk pada tahun 2015.

Directorate of hr & general affair

pkbl & csr

community development program

partnership program

partner selection department

partner monitoring department

community development department

csr department

adm & reporting department

partner’s qualification auditor




pkbl fund auditor

surveyor

surveyor

surveyor

surveyor

pkbl financial statement auditor

pkbl budget auditor

administration

16


Profil Kepala Satuan Kerja PKBL & Administrasi Umum

M. Subuh Wibisono

Kepala Satuan Kerja PKBL & Administrasi Umum

dr. M. Subuh Wibisono, MBA., lahir di Kediri pada tanggal

Jabatan Organisasi lain yang dijabat adalah sebagai Ketua

26 Juli 1964. Menamatkan pendidikan dokter di Fakultas

IDI Cabang Pangkalpinang, Ketua Orwil ICMI Propinsi

Kedokteran UNSRI, dan program Master of Business

Kep. Bangka Belitung dan Ketua Forum Kerukunan Umat

Administration di SBM ITB. Sebelumnya menjabat sebagai

Beragama (FKUB) Propinsi Kep. Bangka Belitung.

Kepala Satuan Kerja K3LH tahun 2009, Kepala Satuan Kerja PKBL & CSR pada tahun 2013, Kepala Administrasi

Pelatihan serta seminar yang pernah diikuti antara lain

Perusahaan 2015, dan saat ini sebagai Kepala Satuan

Workshop CSR terkini 2013, 5th Real CSR 2014, dan

Kerja PKBL & Administrasi Umum sejak 1 Agustus 2015

Corporate Communication Summit 2015.

sampai dengan sekarang.


17

Junaidi Umar Amin Kepala Bidang PKBL

Junaidi, SE, MBA, usia 48 tahun, lahir di Padang, pada

pelatihan

yang

pernah

diikuti

antara

tanggal 4 Februari 1968. Menjabat sebagai Kepala

lain, Workshop Manajemen Risiko (2011), Training

Bidang PKBL pada Satuan Kerja PKBL dan Administrasi

Pendayagunaan Aktiva Tetap BUMN (2012), Pendidikan

Umum sejak 1 Agustus 2015. Menyelesaikan pendidikan

Dasar Penilai 1 Properti (2012), Training Interpretasi

S1 Sarjana Ekonomi pada tahun 2001, dan meraih gelar

Pendalaman dan Pemahaman Kinerja KPKU (2013),

Master of Business Administration dari Institut Teknologi

Training Balance Way (2014), dan Workshop Awareness

Bandung.

Manajemen Risiko 31000 (2015).

Riwayat karir di PT TIMAH (Persero) Tbk, yang pernah dijabat diantaranya, sebagai Analis Laporan Keuangan Senior (2002), Pengawas Monitoring Aset (2009), Asisten Bidang Senior P2SDM (2013), dan Kepala Program Bina Lingkungan CSR (2013).

18

Beberapa



19

Strategi CSR PT Timah (Persero) Tbk 20



21

9,05

Rp

miliar

Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan 2015

Realisasi penyaluran Program PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk 2015 selalu menyesuaikan dengan aturan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2013 Tentang Perubahan ke-empat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Kemudian aturan ini direvisi menjadi Kepmen BUMN Nomor PER-07/MBU/05/2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan dilanjutkan dengan revisi terbaru yaitu Permen BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan

Strategi pelaksanaan PKBL PT Timah (Persero) Tbk diarahkan sesuai dengan prinsip Triple Bottom Line, yaitu Profit (ekonomi), People (sosial) dan Planet (lingkungan), selaras dengan subtansi pembangunan berkelanjutan.

dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Strategi pelaksanaan CSR dan PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk, disesuaikan juga dengan maksud pendirian BUMN yang tertuang pada Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara yaitu: a. Memberikan

sumbangan

bagi

perkembangan

perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya; b. Mengejar keuntungan; c. Menyelenggarakan

kemanfaatan

umum

berupa

penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; d. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi; e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

22


Tanggung jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk

memberikan

nilai

tambah

bagi

pemangku

kepentingan dalam rangka terciptanya sinergi yang baik, maju dan tumbuh bersama. Hal ini tercantum di dalam Pedoman Good Corporate Governance yang dimiliki Perusahaan, sehingga pelaksanaan CSR yang juga dinaungi dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan menghasilkan dampak yang jauh lebih baik pula. PT TIMAH (Persero) Tbk mempunyai kewajiban dan bertanggung jawab secara hukum, sosial, moral serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar dan lingkungan mengingat keberhasilan Perusahaan tidak dapat dilepaskkan dari hubungan harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar. Perusahaan juga harus mewujudkan kepedulian sosial dan lingkungan serta dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar Perusahaan dan lingkungan terutama disekitar pusat operasi dan penunjangnya.


23

Bantuan Korban Bencana Alam Pelestarian Alam

EKONOMI

Bantuan Korban Bencana Alam Pelestarian Alam

LINGKUNGAN

PKBL

Bantuan Peningkatan Kesehatan Sarana Agama

Sosial

Gambar: Dimensi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk

Secara umum, strategi pelaksanaan PKBL PT TIMAH

Sebagai penyempurna, aspek Sosial juga disasar oleh

(Persero) Tbk diarahkan sesuai dengan prinsip Triple

PKBL PT Timah (Persero) Tbk dimana menutupi kebutuhan

Bottom Line, yaitu Profit (Ekonomi), People (Sosial) dan

yang tidak terakomodir langsung oleh aspek Ekonomi

Planet (Lingkungan). Hal ini selaras dengan subtansi

dan Lingkungan. Meksipun pada praktik lapangannya

pembangunan berkelanjutan yang digagas dan berkembang

terjadi irisan yang berujung pada dampak yang sama

dalam beberapa dekade terakhir.

bagi masyarakat, aspek Sosial untuk PKBL difokuskan pada kebutuhan seperti: bantuan peningkatan kesehatan,

Pada aspek Ekonomi, PKBL PT Timah (Persero) Tbk diarahkan

bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum,

pada bantuan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan

sarana ibadah, pendidikan dan/atau pelatihan, serta

Menengah (UMKM), sebagaimana yang telah diamanatkan

bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan

peraturan perundangan yang diaplikasikan dalam Program

kemiskinan.

Kemitraan. Tujuan yang disasar pada aspek Ekonomi adalah mengupayakan memperbesar akses masyarakat kecil

PT TIMAH (Persero) Tbk melihat bahwa diantara program

terhadap permodalan yang selanjutnya dapat dikapitalisasi

tanggung jawab sosial yang ada, pemberdayaan Usaha

lebih lanjut menjadi usaha ekonomi sehingga hasilnya

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki dampak

dapat diperoleh untuk meningkatkan kesejahteraan dan

yang lebih luas dan pada jangka panjang. Sedangkan

efek turunan (multiplier effect) lain yang menyertainya.

permasalahan yang masih sering dirasakan oleh praktisi UMKM adalah keterbatasan modal, pengetahuan, serta

Sedangkan pada aspek Lingkungan, PT TIMAH (Persero)

distribusi dan pemasaran dari produk atau layanan yagn

Tbk mengarahkan dana PKBL pada bantuan untuk Korban

mereka miliki. Oleh karena itu, khusus untuk mewujudkan

Bencana Alam dan Pelestarian Alam yang dilakukan selama

wacana Kemandirian UMKM, PKBL PT TIMAH (Persero)

periode berjalan. Pendekatan yang digunakan PT TIMAH

Tbk disusun untuk dapat berkontribusi menyelesaikan

(Persero) Tbk pada ranah ini, menggabungkan inisiatif aktif

persoalan-persoalan yang ada. Strategi PKBL PT TIMAH

dan reaktif secara berkesinambungan dimana penyaluran

(Persero) Tbk mewujudkan Kemandirian UMKM seperti

bantuan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

ditunjukkan pada bagan berikut:

yang bersifat urgent. Pelestarian lingkungan dilakukan untuk memberi kontribusi pada penjagaan terhadap nilai keanekaragaman hayati dan kelestarian alam.

24


PROGRAM PKBL PT TIMAH (PERSERO) TBK

PINjaman modal usaha

Bantuan Promosi, Pelatihan

Bina Lingkungan

- Terciptanya UKM yang tangguh dan mandiri - Pemberdayaan Kondisi Sosial Masyarakat Bagan: Strategi PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk terhadap Kemandirian UMKM

Peran PT Timah (Persero) Tbk dalam Kemandirian UMKM

01 PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai BUMN yang wilayah operasinya berada di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau tetap berkomitmen untuk turut serta meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di wilayah operasional perusahaan.

02 Sesuai Peraturan Menteri Nomor Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

03 PT TIMAH (Persero) Tbk dalam pembinaan kepada UKM Mitra Binaannya selalu memberikan motivasi agar dalam setiap proses produksinya baik dari mulai bahan baku, sistem produksi sampai dengan packing-nya dilakukan sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan oleh instansi/ badan yang berwenang.


25

GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah

Sedangkan sasaran yang dicapai melalui program ini adalah

suatu inisiatif dari perusahaan dengan status Badan Usaha

sebagai berikut:

Milik Negara untuk merealisasikan upaya tanggung jawab sosial lingkungan melalui arahan dari Kementerian BUMN RI. Secara umum, Program PKBL, dibagi atas dua, yaitu Program

01 Membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat

Kemitraan (PK) dan Program Bina Lingkungan (BL).

yang berada dalam wilayah operasional perusahan.

Program Kemitraan (PK) adalah program yang diberikan

02

dalam bentuk pinjaman (dana bergulir) untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Sedangkan Program Bina Lingkungan (BL) adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana BUMN.

Mewujudkan hubungan yang harmonis dengan stakeholder dan masyarakat.

03 Mengoptimalkan nilai perusahaan, kontribusi terhadap pemengang saham dan tanggung jawab sosial.

04

Tujuan daripada program ini adalah antara lain:

01

Membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat

Mewujudkan kepedulian perusahan terhadap kesejahteraan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahan.

yang berada dalam wilayah operasional perusahan.

05 Mewujudkan hubungan yang harmonis dengan stakeholders

02

dan masyarakat.

Mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha agar dapat berkembang dan mandiri.

06 Mengoptimalkan nilai perusahan, kontribusi terhadap pemegang saham dan tanggung jawab sosial.

03 Meningkatkan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.

Dalam pelaksanaannya, Program PKBL PT TIMAH

01

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program

UU Nomor 19 Tahun 2013 Pasal 88 Tentang BUMN dapat mengatur

(Persero) Tbk didasari

Kemitraan & Program Bina Lingkungan

menyisihkan sebagian Laba bersihnya

dengan peraturan sebagai

Badan Usaha Milik Negara, tanggal

untuk

berikut:

03 Juli 2015 Pengganti dari Permen

Masyarakat

Nomor PER-07/MBU/05/2015, tanggal

Perusahaan.

22

Mei

2015

tentang

Program

Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil & Program Bina Lingkungan.

26

02


UMKM

serta sekitar

Pembinaan Operasional

Pada tahun 2015, terjadi dua kali perubahan peraturan

Mitra Binaan PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri dari berbagai

Kementerian BUMN terkait Program Kemitraan dan Bina

jenis usaha kecil dan koperasi yang tersebar di berbagai

Lingkungan, yang pada awalnya diterbitkan Permen Nomor

wilayah operasional Perusahaan. Sektor usaha yang

PER-07/MBU/05/2015, tanggal 22 Mei 2015 tentang

mendapat prioritas bantuan pinjaman adalah:

Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan

a) Sektor Industri

Usaha Kecil & Program Bina Lingkungan, diubah menjadi

b) Sektor Perdagangan

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015

c) Sektor Pertanian

tentang Program Kemitraan & Program Bina Lingkungan

d) Sektor Peternakan

Badan Usaha Milik Negara. Perubahan yang cukup signifikan

e) Sektor Perikanan

adalah pada ketentuan mengenai pendanaan program PKBL

f ) Sektor Jasa

yang semula dibebankan ke biaya produksi dirubah kembali

g) Koperasi

berdasarkan hasil laba bersih setelah pajak dan di tetapkan melalui RUPS. Sumber dana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKBL setidaknya terdiri dari dua sumber utama, yaitu dari Negara dan dari Perusahaan itu sendiri. Sumber pendanaan PKBL yang berasal dari Negara diambil melalui penyisihan dari laba bersih Perusahaan setelah dipotong pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan maksimum 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya, dan dari bunga deposito dan jasa giro. Sedangkan sumber yang berasal dari Perusahaan, diambil sesuai dengan kemampuan Perusahaan dan dibebankan langsung ke biaya produksi, jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari Program Kemitraan, serta sumber lain yang sah. Dalam aturannya, sisa dana dari Program PKBL tahun buku sebelumnya juga menjadi sumber dana tahun berikutnya.

03

UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, Pasal 74 tentang Tanggung

Jawab

Sosial

dan

Lingkungan.

04

Proses implementasi program tanggung jawab sosial masyarakat di PT Timah (Persero) Tbk, selalu diupayakan untuk menjadi bagian dari solusi atas kebutuhan masyarakat.

820

Rp

juta

Realisasi penyaluran dana Bina Lingkungan 2015

Surat Keputusan Direksi Nomor 555/ Tbk/SK-0000/2014-S11.2 tentang tata cara dan tata kelola program PKBL & CSR dengan memproritaskan operasional

untuk

perusahan

wilayah serta

lingkungan.


27

Visi & Misi CSR Perusahaan

VISI

Meningkatkan Harmonisasi dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dalam Menjalankan Program PKBL & CSR sebagai Upaya Mendukung Tercapainya Visi & Misi Perusahaan.

MISI

1. Memuwujudkan Harmoni antara Perseroan dengan Stakeholder demi Kesinambungan Kegiatan Perseroan. 2. Membantu Pemerintah dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Daerah Operasi Perusahaan. 3. Mewujudkan Pemulihan Lahan Pasca Tambang Menuju Pembangunan Berkelanjutan.

28


RENCANA KERJA DAN PROGRAM 2015 Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri BUMN Nomor 09 Tahun 2015, bahwa setiap Badan Usaha Milik Negara harus membuat Rencana Kerja dan Anggaran PKBL setiap tahunnya sebagai bagian dari tanggung jawab administratif Perusahaan terhadap isu sosial dan lingkungan. Rencana Kegiatan dan Anggaran PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk disusun berdasarkan Pedoman Akuntansi PKBL sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris kementerian Negara BUMN Nomor SE-04/MBU.S/2007 tentang Penerapan Pedoman Akuntansi PKBL BUMN, yang meliputi: 1. Sumber dan Penggunaan Dana PKBL 2. Proyeksi Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Arus Kas PKBL 3. Masalah yang dihadapi dan langkah-langkah penyelesainnya Rencana Kerja dan Anggaran PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk untuk Tahun Buku 2015 telah disetujui oleh Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk dengan dikeluarkannya Surat Nomor 31/Tbk/DK-01.2.3.4.5/2015.

Dalam

Surat

Komisaris

Keputusan

tersebut

Dewan

menyetujui

a)

Rencana penyaluran PKBL Tahun 2015 sebesar Rp23.174.004.150,- yang terdiri dari dana Program Kemitraan sebesar Rp18.884.044.150,- dan dana

beberapa hal terkait Rencana Kerja

Program Bina Lingkungan sebesar Rp4.290.000.000,-. Uraian tiap alokasi

dan Anggaran PKBL tahun 2015,

anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut:

sebagai berikut:

Program Kemitraan Penyaluran Pinjaman

Rp15.000.000.000,-

Hibah Biaya Pembinaan

Rp2.650.000.000,-

Biaya Operasional

Rp1.234.044.150,Jumlah

Rp18.884.044.150,-

Program Bina Lingkungan Penyaluran Sektor Pendidikan

Rp1.029.600.000,-

Penyaluran Sektor Kesehatan

Rp634.500.000,-

Penyaluran Sektor Sarana Prasarana Umum

Rp343.200.000,-

Penyaluran Sektor Sarana Ibadah

Rp986.700.000,-

Penyaluran Sektor Lingkungan

Rp1.287.000.000,-

Jumlah

Rp4.290.000.000,-


29

b)

c)

Pelaksanaan penyaluran pinjaman Program Kemitraan

e)

dikonsentrasikan pada wilayah

Program Kemitraan.

di sekitar Perusahaan dan mengarah pada program-

Penyaluran Program Bina

program yang lebih produktif

Lingkungan memanfaatkan diperhitungkan sebagai biaya, dengan nilai dana Bina Lingkungan maksimal sebesar

d)

Lingkungan agar dapat

memanfaatkan dana revolving

serta memiliki multiplier effect

anggaran Perusahaan yang

Penyaluran dana PKBL PT Timah (Persero) Tbk pada tahun 2015 tercatat diberikan kepada 307 Mitra Binaan dan 29 pihak penerima bantuan Bina Lingkungan

Penyaluran Program Bina

bagi masyarakat sekitar.

f)

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2015

1% (satu persen) dari laba

dilaksanakan sesuai peraturan

bersih setelah pajak Tahun

perundang-undangan yang

Buku 2014.

berlaku, serta memperhatikan

Penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan diharapkan dapat lebih selektif dalam menetapkan sektor atau wilayah dan diupayakan dala bentuk cluster, sehingga dapat memudahkan dalam proses

Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-04/MBU.S/2007 tanggal 27 Juli 2007 tentang penerapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik negara.

monitoring dan pembinaan yang berkelanjutan.

Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, serta Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 Pasal 74 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan, maka PT TIMAH (Persero) Tbk pada tahun 2015 ini telah merealisasikan dana PKBL yaitu: a) Program Kemitraan kepada 307 Mitra Binaan b) Program Bina Lingkungan kepada 29 penerima bantuan

30


PROGRAM KEMITRAAN Program Kemitraan PT TIMAH (Persero) Tbk adalah Program

Kebijakan penyaluran Dana Kemitraan dilakukan secara

kemitraan yang diberikan dalam bentuk pinjaman usaha

selektif dengan mempertimbangkan:

(dana bergulir) untuk membiayai modal kerja dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan dari para mitra binaan. Melalui program ini diharapkan kemampuan usaha kecil menengah dan koperasi semakin meningkat, menjadi kompetitif dan mandiri. Pemanfaatan dana bergulir ini ini disebar di berbagai wilayah operasional perusahaan dan wilayah lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mitra Binaan yang layak mendapatkan bantuan adalah usaha kecil dan atau koperasi yang mempunyai prospek untuk berkembang yang masih aktif usahanya dan benarbenar memerlukan dana untuk mengembangkan usahanya sesuai dengan tujuan utama Program Kemitraan yaitu: a) Mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta

01 Kondisi calon mitra binaan diantaranya: Karakter, motivasi usaha, kondisi sosial dan kultur masyarakat.

02 Prospek pasar dari produk yang dihasilkan serta peningkatan penyerapan tenaga kerja.

03 Objektifitas

dan

independensi

guna

meminimalisir

kepentingan pribadi dan golongan tertentu, dalam hal ini perseroan bekerja sama dengan dinas/instansi tertentu.

terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha; b) Membantu pengusaha kecil dan koperasi yang sudah berjalan agar dapat berkembang dan mandiri; dan c) Meningkatkan

kepedulian

perusahaan

terhadap

Pelaksanaan penyaluran dana bantuan diawali dengan

pembinaan lingkungan masyarakat terutama di sekitar

melakukan sosialisasi ke pihak yang berkepentingan (Calon

daerah operasional PT TIMAH (Persero) Tbk.

Mitra Binaan) serta menginformasikan melalui media cetak dan elektronik mengenai program kemitraan pada tahun

Pada tahun 2015 PT TIMAH (Persero) Tbk telah

berjalan. Kemudian, calon Mitra Binaan menyampaikan

merealisasikan bantuan dana bergulir kepada 307 Mitra

form permohonan dan proposal yang telah melampirkan

Binaan dengan kategori usaha kecil dan koperasi yang

kelengkapan administrasi. Adapun syarat penerima bantuan

memiliki prospek untuk berkembang, aktif berjalan dan

antara lain:

benar-benar membutuhkan dana untuk pengembangan

a. Memiliki

kekayaan

bersih

paling

banyak

usaha. Bantuan dana bergulir difokuskan di berbagai

Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk

wilayah operasional perusahaan yaitu Kota Pangkalpinang,

tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil

Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka, Kabupaten

penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000,-

Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten

(dua miliar lima ratus juta rupiah)

Belitung, Kabupaten Belitung Timur, Karimun Kundur,

b. Milik Warga Negara Indonesia

Dabo Singkep, DKI Jakarta dan Sekitarnya, Jawa Barat dan

c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan

DI Yogyakarta.

atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengan atau Usaha Besar d. Bentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi e. Mempunyai

potensi

dan

prospek

usaha

untuk

dikembangkan f. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun g. Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankable)


31

Melengkapi tata cara pelaksanaan penyaluran dana bantuan ini dilakukan proses survei dan seleksi calon Mitra Binaan yang diakhiri dengan dilakukannya realisasi dana pinjaman Program Kemitraan dengan proses transfer ke rekening masing masing Mitra Binaan.

Tujuan Wujud kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan sosial masyarakat dan UMKM serta menciptakan lapangan kerja di sekitar wilayah operasional Perusahaan.

Pada 1 Januari 2015, terdapat dana sisa alokasi anggaran

Sasaran

Program Kemitraan tahun 2014 yang selanjutnya masuk

– Membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat

ke dalam dana revolving sehingga dapat digunakan untuk

yang berada dalam wilayah operasional perusahaan.

meneruskan Program Kemitraan yang dilakukan pada tahun

– Mewujudkan hubungan yang harmonisasi dengan

2015. Jumlah dana revolving tersebut adalah sejumlah 9,6 miliar Rupiah.

stakeholders. – Mengoptimalkan nilai perusahaan, kontribusi terhadap pemegang saham dan tanggung jawab sosial. – Membantu dan membina UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan.

Skema Pelaksanaan Program Kemitraan

Pengajuan Proposal

32


Penilaian Proposal

Pemrosesan Proposal

Program Kerja Program Kemitraan 2015 Berikut daftar singkat program Kerja Program kemitraan yang dilaksanakan selama tahun 2015: • Perbaikan Klaster/desa binaan yang disarankan oleh Kementerian BUMN.

• Melakukan koordinasi dengan satuan kerja logistik atas belum dapatnya di realisaikan pengadaan

• Pelatihan Mitra Usaha di bidang UMKM.

bantuan sarana dan prasarana kesehatan dan sarana

• Pembinaan dan Promosi UMKM Binaan.

transportasi pendidikan.

• Koordinasi pembebanan biaya operasional Program kemitraan ke Kementeriaan BUMN sesuai dengan Peraturan tata kelola Program Kemitraan tahun 2015. • Bantuan Bahan Bangunan korban kebakaran di Bangka Barat sembanyak 3 unit.

• Melakukan koordinasi dengan satuan kerja keuangan atas bantuan yang belum direalisasikan. • Bantuan bibit karet ke dinas Pertanian Bangka yang akan di salurkan ke masyarakat kabupaten Bangka sebanyak 100.000 batang dengan sistem penyerahan

• Melanjutan pembangunan Rumah Layak Huni di Bangka Selatan sebanyak 2 unit.

secara bertahap. • Menyerahkan bantuan 1 unit traktor untuk dinas

• Melanjutan Pembangunan sarana & prasarana TNI & Polri.

pertamian Kabupaten Bangka Barta. • Bantuan lainnya yang sudah mendapat persetujuan.

• Melanjutkan pengadaan Bantuan sarana & prasaran bagi para nelayan yang sudah mendapat persetujuan manajemen.

Penyaluran Dana Bergulir

Pemantauan & Pengembalian Pinjaman

EVALUASI


33

PROGRAM BINA LINGKUNGAN Program Bina Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk

Dalam hal penyaluran program Bina Lingkungan, PT TIMAH

adalah program yang ditujukan untuk memaksimalkan

(Persero) Tbk merealisasikan donasi berdasarkan proposal

pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN

pengajuan yang diajukan oleh masyarakat di sekitar wilayah

melalui pemanfaatan dana BUMN. Program ini secara

operasional perusahaan. Kriteria yang dipertimbangkan

garis besar adalah pemberian bantuan/donasi yang

dalam pengajuan proposal permintaan bantuan dana Bina

pendanaannya berasal dari laba dan kemampuan perseroan

Lingkungan adalah:

yang diberikan kepada masyarakat disekitar wilayah operasi

• Pengajuan permohonan disampaikan kepada PT TIMAH

Perseroan melalui program-program yang telah ditetapkan.

(Persero) Tbk dengan diketahui oleh aparat Pemerintah (minimal Camat) atau dinas/instansi terkait di masing-

Adapun bentuk bantuan yang diberikan dalam rangka pelaksanaan program Bina Lingkungan adalah:

masing wilayah; • Program yang diajukan Pemohon tidak atau belum

a. Bantuan korban bencana alam;

tersentuh dana APBD yang telah dianggarkan oleh

b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan;

Pemerintah Daerah setempat;

c. Bantuan peningkatan kesehatan;

• Proposal harus disertai dengan RAB;

d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana

• Kelompok masyarakat tidak mampu yang mengajukan

umum;

permohonan bantuan dana ke PT TIMAH (Persero) Tbk

e. Bantuan sarana ibadah;

harus melampirkan surat keterangan tidak mampu

f. Bantuan pelestarian alam; g. Bantuan

sosial

dari kelurahan atau kepala desa, dengan diketahui

kemasyarakatan

dalam

rangka

oleh Camat.

pengentasan kemiskinan; h. Bantuan

pendidikan,

pelatihan,

pemagangan,

pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.

Skema Pelaksanaan Program Bina Lingkungan

Pengajuan Proposal

34


Penilaian Proposal

Pemrosesan Proposal

Tujuan Memberikan manfaat dan memberdayakan kondisi sosial masyarakat yang berada dalam lingkungan operasional perusahaan.

Sasaran Memberdayakan kondisi sosial masyarakat dilingkungan wilayah operasional dengan program bantuan yang yang sudah ditetapkan dalam program PKBL.

Rencana Aksi – Melakukan koordinasi dengan Kementeriaan BUMN atas terbitnya Peraturan tentang pengelolaan program PKBL tahun 2015 yang berlaku terhitung bulan Maret 2015 dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program PKBL tahun 2015. – Koordinasikan secara internal atas di tutupnya satuan kerja PKBL & CSR serta rencana kerja semester II penyaluran Penyaluran Program CSR Perusahan. – Melaksanakan atas proposal yang sudah di setujui oleh manajemen. – Menindaklanjuti proses pengadaan bantuan yang saat ini dalam proses lelang di satuan kerja logistik. – BUMN Peduli Pendidikan dan mengajar.

Penyaluran Dana HIBAH

PELAKSANAAN KEGIATAN

EVALUASI


35

PELAKSANAAN PKBL 36



37

PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN Realisasi Kinerja Program Pinjaman dana Program Kemitraan tahun 2015 adalah sebesar Rp9,048

307

miliar, atau sebesar 60% dari rencana penyaluran sebesar Rp15 miliar. Dana ini disalurkan kepada 307 usaha kecil dan koperasi yang menjadi Mitra

Mitra Binaan

Binaan PT TIMAH (Persero) Tbk.

Rencana dan realisasi penyaluran dana Program Kemitraan Rencana 2015

Realisasi 2015 (dalam juta)

Pencapaian

15.000

9.048

60%

(dalam juta)

Selain realisasi penyaluran tersebut, Unit PKBL juga melakukan kegiatan promosi melakukan

dengan

diantaranya

Pameran Inacraft 2015 di Jakarta Convention Center,

(dalam juta) 17.392

05

Jakarta

membantu

pengenalan

kerajinan,

penganan dll pada event eksebisi

Pameran Sawah Lunto International Songket Expo & Carnival 2015 di Sawah Lunto, Sumatera Barat

dan

penjualan produk unggulan Mitra Binaan,

01

Realisasi 2014

02

Pameran XO Babel 2015 di Pangkalpinang, Bangka

06

Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia 2015 di Senayan, Jakarta

nasional. Antara lain:

03

Pameran IHBF 2015 di Jakarta

04

Pameran Agrinex 2015 di

Convention Center, Jakarta

Jakarta Convention Center,

07

Pameran Batam Expo 2015 di

08

Pameran Indonesia Hebat

Mall Batam Centre

2015 di GBK Jakarta

Jakarta

Selain promosi, Unit PKBL juga melaksanakan program monitoring rutin terhadap perkembangan usaha para Mitra Binaan, hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan usaha sebagai konfirmasi atas Mitra Binaan yang dikategorikan macet dan bermasalah.

38


Kerajinan Pewter Merupakan kerajinan yang berbahan dasar timah dengan

Timah %

komposisi 97%, tembaga 1% dan anitmon 2%.

97

Pada tahun 1987 PT TIMAH (Persero) Tbk membuat sentra

Tembaga %

1

kerajinan Pewter pertama kali yang berpusat di Mentok hingga sampai dengan saat ini sudah terdapat 3 sentra yaitu: Pewter Mentok, Pangkal Pewter dan Ono Pewter yang kesemuanya adalah Binaan PT TIMAH (Persero) Tbk.

Pewter

Anitmon %

2

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi kerajian pewter ini (Handmade) masih kalah bersaing dengan Pewter Selangor Malaysia yang sudah berbasis Industri dan peralatan yang modern, namun Pewter Binaan PT TIMAH (Persero) Tbk ini masih mempunyai keunggulan produksi seperti Miniatur Kapal Layar dll, yang tidak bisa diproduksi di Slangor Pewter.


39

Kain Cual Bangka • Asal muasal kain cual sendiri berawal dari kain songket Palembang dan berkembang sejak abad ke-17 di Mentok. • Ishadi Cual yang beralamat di Jl. Jend. A. Yani No. 46 Pangkalpinang adalah salah satu tokoh pelestari kain khas ini, yang dilakukan secara turun-temurun dari kakek buyutnya. • Sebagai rasa kecintaannya terhadap kain Cual Ishadi pun sedang membangun Musium Cual Bangka. • Sampai saat ini sudah banyak motif yang sudah di printing dan dibuatkan baju yang mengikuti trend perkembangan mode.

40


Akar Bahar Bangka Mendengar akar bahar tentu kita akan menyangka tentang gelang besar hitam yang dipakai para jawara, tetapi di pulau bangka akar bahar sudah dikembangkan menjadi kerajinan yang sangat indah. Tepatnya di kota Mentok Kabupaten Bangka Barat terdapat sentra kerajinan Akar Bahar dengan hasil kerajinan seperti: • Gelang Akar Bahar • Tasbih • Cincin • Miniatur Binatang • Kalung • Tongkat Komando


41

Kerajinan Kulit Kerang

Dengan bahan baku yang tersedia cukup melimpah diwilayah perairan Bangka, maka UKM muda ini mulai bergelut dengan kulit kerang, dengan bermodalkan semangat untuk “coba, coba, dan coba lagi” sekarang sudah nampak hasil dari buah perjuangannya. Bangka belitung sekarang tidak hanya terkenal akan olahan makanannya saja tetapi sudah berkembang dengan industri kreatif untuk olahan limbah pakainya yaitu Kulit Kerang. Ditangannya kulit kerang bisa berubah menjadi lampulampu hiasan yang sangat indah, gantungan kunci dan bros menawan.

42


Kerajinan Renda Kerajinan yang satu ini sudah pasti sangat digemari ibu-ibu, baik dari ibu-ibu pejabat maupun ibu rumah tangga biasa. Kerajinan Renda ditangan pengrajin ibu Maryati benang bisa diubah menjadi aksesories rumah tangga, seperti: - Seprai - Taplak Meja - Tempat Kotak Tissu - Cardigan/rompi -

tutup gelas

-

dan lainnya


43

Makanan Olahan Hasil Laut

Pulau Bangka Belitung sangat terkenal akan

keanekaragaman

olahan

hasil

lautnya. PT TIMAH (Persero) Tbk yang merupakan BUMN yang berkantor Pusat di Bangka tidak

ketinggalan

berperan

untuk

membina UMKM yang mempunyai home industri dengan pengolahan bahan dasar hasil laut, antara lain: -

Kripik Cumi (Bahan dasar cumi-cumi)

-

Kricu (Bahan dasar telur cumi-cumi)

- Getas/Kretek (Bahan dasar Ikan Tenggiri) - Krupuk/Kemplang

(Bahan

dasar

Ikan Tenggiri) - Otak-otak (Bahan dasar Ikan Tenggiri) -

44

dan lainnya


Jeruk Kunci BangkA Disamping olahan hasil laut dan kerajinan khas bangka, ada satu lagi yang patut untuk dicoba yaitu Sirup Jeruk Kunci dan olahan kripik Ubi.

Jeruk

Kunci/Jeruk

Sambal

biasanya dipakai hanya untuk penyedap namun

pada mitra

masakan binaan

ini

mencoba meng-explore jeruk kunci untuk dibuat sebagai minuman yang menyehatkan, baik diminum dalam keadaan hangat maupun dingin.


45

Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Per Sektor Bantuan SEKTOR BANTUAN

Tahun 2015

Tahun 2016

RKA

Realisasi

RKA

Perdagangan

3.000.000.000

6.127.000.000

1.500.000.000

Industri

3.000.000.000

451.000.000

3.000.000.000

Jasa

1.500.000.000

1.657.000.000

800.000.000

Perikanan

1.500.000.000

263.500.000

900.000.000

Peternakan

1.500.000.000

275.000.000

900.000.000

Pertanian

1.500.000.000

-

900.000.000

Perkebunan

2.250.000.000

95.000.000

1.500.000.000

750.000.000

180.000.000

500.000.000

15.000.000.000

9.048.500.000

10.000.000.000

Koperasi TOTAL

Kinerja penyaluran dana Program Kemitraan PT TIMAH (Persero) Tbk pada tahun 2015 adalah sebesar Rp9,05 miliar atau 60% dari rencana anggaran tahun 2015. Realisasi terbesar berada pada sektor Perdagangan dengan jumlah Rp6,13 miliar dan diikuti sektor Jasa sejumlah Rp1,66 miliar, dengan persentase performa penyaluran melebihi target tahun 2015, yaitu 204,23% dan 110,47% masing-masing. Pada tahun 2016, Rencana Anggaran penyaluran dana Program Kemitraan diproyeksikan sebesar Rp10,00 miliar.

46


Program Kemitraan Per Wilayah Bantuan SEKTOR BANTUAN

Tahun 2015

Tahun 2016

RKA

Realisasi

RKA

Kota Pangkalpinang

1.800.000.000

2.340.000.000

1.400.000.000

Kabupaten Bangka

1.800.000.000

897.500.000

1.400.000.000

Kabupaten Bangka Barat

1.680.000.000

775.000.000

1.400.000.000

Kabupaten Bangka Tengah

1.800.000.000

1.457.000.000

1.400.000.000

Kabupaten Bangka Selatan

1.800.000.000

1.905.000.000

1.400.000.000

Kabupaten Belitung

1.680.000.000

560.000.000

700.000.000

Kabupaten Belitung Timur

1.680.000.000

205.000.000

700.000.000

Karimun Kundur

1.680.000.000

395.000.000

700.000.000

Dabo Singkep

480.000.000

355.000.000

300.000.000

Jakarta

240.000.000

-

200.000.000

Bandung

240.000.000

105.000.000

200.000.000

Yogyakarta

120.000.000

54.000.000

200.000.000

15.000.000.000

9.048.500.000

10.000.000.000

TOTAL

Untuk penyaluran dana Program Kemitraan berdasarkan wilayah bantuan, pada tahun 2015 masih terkonsentrasi di Kota Pangkalpinang dengan jumlah Rp2,34 miliar melebihi target sebesar Rp1,80 miliar atau 130% dari RKA 2015. Besaran penyaluran ini diikuti selanjutnya untuk penyaluran di Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp1,90 miliar dan Kabupaten Bangka Tengah sebesar Rp1,46 miliar, atau sebesar 105,83% dan 80,94% masing-masingnya dibandingkan RKA 2015.


47

Sementara

kinerja

piutang

pinjaman

Mitra

Binaan

berdasarkan tingkat kolektibilitas adalah sebagai berikut:

Piutang pinjaman Mitra Binaan berdasarkan tingkat kolektibilitas SEKTOR BANTUAN

2014

2015

13.593.720

10.904.004

Kurang Lancar

4.515.676

3.344.645

Diragukan

1.052.638

1.079.585

27.147.592

29.722.065

46.309.626

45.050.299

(28.274.790)

(30.215.964)

18.034.836

14.834.335

Lancar

Macet Subtotal Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman Mitra Binaan Jumlah

48


PELAKSANAAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN Realisasi Kinerja Program Selama

tahun

2015,

PT

TIMAH

(Persero) Tbk telah menyalurkan dana Program

Bina

Lingkungan

sebesar

Rp820.000.000, dana ini disalurkan kepada 29 penerima bantuan tersebar di wilayah Bangka Belitung Beberapa kegiatan Bina Lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan antara lain: • Bantuan sarana ibadah • Bantuan

pendidikan

dan/atau

pelatihan • Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum

29

PENERIMA BANTUAN


49

Realisasi Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan Per Sektor Bantuan SEKTOR BANTUAN Bantuan korban bencana alam

Tahun 2015 RKA

Tahun 2016 Realisasi

RKA

100.000.000

-

700.000.000

1.079.600.000

10.000.000

1.000.000.000

Bantuan peningkatan kesehatan

493.500.000

-

700.000.000

Bantuan pengembangan prasarana dan/ atau sarana umum

393.200.000

60.000.000

1.000.000.000

Bantuan sarana ibadah

936.700.000

750.000.000

1.500.000.000

Bantuan pelestarian alam

987.000.000

-

200.000.000

Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan

250.000.000

-

900.000.000

50.000.000

-

1.300.000.000

4.290.000.000

820.000.000

7.300.000.000

Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan

Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan TOTAL

Kinerja penyaluran dana Program Bina Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk pada tahun 2015 adalah sejumlah Rp820 juta atau sebesar 19,11% dari target RKA 2015 sebesar Rp4,29 miliar. Secara umum, sektor bantuan yang dapat dipenuhi oleh PT TIMAH (Persero) Tbk adalah sektor pendidikan dan/atau pelatihan, pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, serta sarana ibadah. Besar penyaluran terbesar dana Bina Lingkungan tahun 2015 disalurkan untuk sarana ibadah sebesar Rp750 juta, atau sebesar 80% dari RKA tahun 2015. Selanjutnya PT TIMAH (Persero) Tbk menyalurkan Rp60 juta untuk pengembangan prasarana dan/atau sarana umum dan Rp10 juta untuk bantuan korban bencana alam.

50


Program Dana LingkuNgan Per Wilayah Bantuan SEKTOR BANTUAN

Tahun 2015 RKA

Tahun 2016 Realisasi

RKA

PANGKALPINANG

128.700.000

720.000.000

584.000.000

BANGKA

557.700.000

-

438.000.000

1.072.500.000

-

511.000.000

BANGKA TENGAH

128.700.000

-

350.000.000

BANGKA SELATAN

729.300.000

-

365.000.000

BELITUNG

300.300.000

-

350.000.000

BELITUNG TIMUR

471.900.000

-

365.000.000

KEPRI

514.800.000

-

511.000.000

85.800.000

100.000.000

365.000.000

300.300.000

-

3.461.000.000

4.290.000.000

820.000.000

7.300.000.000

BANGKA BARAT

Luar Wilayah Operasional NASIONAL TOTAL

Sedangkan penyaluran dana Bina Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk tahun 2015 berdasarkan wilayah bantuan, disalurkan di Kota Pangkalpinang sebesar Rp720 juta atau 560% dari RKA 2015 sebesar Rp128,70 juta. Selanjutnya dana Bina Lingkungan disalurkan di luar Wilayah Operasional sebesar Rp100,00 juta, atau sebesar 116,55% dibanding RKA tahun 2015. Untuk tahun 2016, PT TIMAH (Persero) Tbk menganggarkan RKA Dana Bina Lingkungan sebesar Rp7,3 miliar.


51

LAPORAN KINERJA KEUANGAN 52



53

Kebijakan Akuntansi Penting Pada tahun 2012, Menteri BUMN menerbitkan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-02/MBU/Wk/2012 pada tanggal 23 Februari 2012 tentang “Penetapan Pedoman Akuntansi PKBL” dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-01/ D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang “Petunjuk Teknis Penerapan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi 2012” yang berlaku bagi unit PKBL yang berada di bawah naungan BUMN Pembina. Surat Edaran tersebut diterbitkan untuk mengubah pedoman penyusunan laporan keuangan PKBL yang sebelumnya diatur dalam Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-04/MBU.2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang “Pedoman Akuntansi PKBL BUMN” untuk menyesuaikan dengan perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan PKBL didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (“SAK ETAP”) sesuai dengan Surat Edaran Meneg BUMN Nomor SE-02/ MBU/Wk/2012 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan PKBL.

01 Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi,

02 Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, kas di bank, dan deposito yang jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tiga bulan milik unit PKBL, serta cerukan dan sedang tidak dijadikan jaminan.

03 Akuntansi Piutang Piutang pinjaman Mitra Binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh unit PKBL kepada Mitra Binaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Piutang kemitraan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai piutang

dibentuk

berdasarkan

evaluasi

manajemen

terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang.

04 Alokasi Penyisihan Piutang Pinjaman Mitra Binaan Penyisihan Piutang Pinjaman Mitra Binaan dihitung dan dicatat sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas pinjaman, yaitu: a. Piutang lancar, besarnya penyisihan adalah 0%, b. Piutang kurang lancar, besarnya penyisihan adalah 25%, c. Piutang diragukan, besarnya penyisihan adalah 75%, dan d. Piutang macet, besarnya penyisihan adalah 100%.

dan pendanaan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

05 Investasi Sesuai dengan peraturan yang berlaku, hanya investasi dalam bentuk penempatan sementara dana PKBL dalam deposito berjangka, dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan serta tidak digunakan sebagai jaminan, yang diklasifikasikan sebagai “investasi lancar”.

54


06 Aktiva Tetap Aktiva tetap disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tertentu dapat dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Aktiva tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut: a. Bangunan: metode garis lurus dengan tarif 5%, b. Kendaraan: metode garis lurus dengan tarif 12,5%, c. Inventaris dan Peralatan: metode garis lurus tarif 25%.

09 Pengakuan Penerimaan, Pendapatan, Penyaluran, Beban dan Pengeluaran Pendapatan diakui dalam laporan Aktivitas Unit PKBL, sesuai dengan basis yang digunakan, yaitu basis akrual, kecuali untuk Pendapatan Jasa. Administrasi Pinjaman dan Pendapatan Sewa Beli Syariah menggunakan basis kas, sehingga pendapatan tersebut akan dicatat/diakui pada saat terealisasi. Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina diakui pada saat RUPS/RPB menetapkan besarnya alokasi laba untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Penerimaan Pelimpahan Dana dari PKBL lain diakui pada

07 Dana Penjaminan KUM-LTA

saat terjadi transfer dana dari Unit PKBL lain. Sumbangan

Dana Penjaminan Kredit Usaha Mikro - Layak Tanpa Agunan

dana. Beban diakui dalam Laporan Aktivitas Unit PKBL,

tambahan (KUM-LTA) merupakan deposit sebagai jaminan program kemitraan di bank Pemerintah yang ditetapkan. Besarnya Dana Penjaminan KUM-LTA ditetapkan sebesar nilai nominal dana yang ditempatkan.

diakui pada saat diterima oleh unit PKBL. Penggantian Beban Operasional diakui pada saat diterima penggantian sesuai dengan basis yang digunakan, yaitu basis akrual. Maka, beban akan dicatat/diakui pada saat terjadinya transaksi atau kejadian. Pengakuan beban bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva.

08 Piutang Bermasalah Piutang bermasalah adalah piutang pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya (rescheduling dan reconditioning) namun tidak terpulihkan atau sebab lain yang menyebabkan piutang dapat dikategorikan menjadi piutang bermasalah. Piutang bermasalah disajikan sebesar nilai pokok pinjaman dikurangi dengan alokasi penyisihan. Besarnya alokasi

10 Aset neto Aset neto diklasifikasikan menjadi aset neto terikat dan aset neto tidak terikat. Aset neto terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi normal. Aset neto tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

penyisihan sesuai dengan ketentuan adalah sebesar 100% dari saldo pinjaman bermasalah.


55

LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Lancar

60.000

Aset lancar pada laporan Keuangan PKBL Perseroan tahun 2015 menurun menjadi Rp54.538,89 juta dari tahun sebelumnya juta.

sebesar

Penurunan

Rp57.491,09

ini

disebabkan

karena penurunan Piutang pinjaman

50.000 40.000 30.000 20.000

Mitra Binaan (netto) dari tahun 2014 sebesar Rp18.034,84 juta menjadi Rp14.834,34 juta pada tahun 2014.

10.000

57.491

54.538

3.314

316

54.176

54.222

0

2014

2015

Liabilitas Jumlah liabilitas Unit PKBL seperti tercantum pada laporan keuangan PKBL tahun 2015 menurun menjadi Rp316,22

juta

dari

Rp3.314,57

juta pada tahun 2014. Hal ini signifikan disebabkan karena adanya pembayaran hutang kepada BUMN Pembina sebesar Rp3.045,00 juta. Hutang

kepada

BUMN

Pembina

merupakan hutang kepada PT TIMAH (Persero) Tbk atas penerimaan dana terkait penyaluran BL yang belum terealisasi dan harus dikembalikan

3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0

2014

kepada BUMN Pembina.

Aset Neto Jumlah

aset

menunjukkan

neto

2015

60.000

Unit

PKBL

peningkatan

dari

tahun 2014 sebesar Rp54.176,52 juta menjadi Rp54.222,67 juta pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan aset neto tidak terikat pada tahun 2015 sebesar Rp46,15 juta, berikut penurunan jumlah beban

50.000 40.000 30.000 20.000 10.000

yang secara signifikan mempengaruhi peningkatan aset neto tidak terikat perusahaan.

56


0

2014

2015

Pendapatan Secara

umum,

pendapatan

Unit

PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk yang mempengaruhi perubahan aset neto tidak terikat, menurun tipis pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp3.191,41 juta dari tahun sebelumnya Rp3.199,29 juta. Hal ini disebabkan adanya penurunan pada pendapatan jasa administrasi pinjaman dan pendapatan lain-lain, meskipun pendapatan keuangan naik pada tahun 2015, khususnya pada pendapatan dari jasa giro dan bagi

3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500

3.199

3.191

10.826

3.145

0

2014

hasil.

2015

Beban Pada tahun 2015, terdapat beberapa kegiatan yang dimasukkan ke dalam beban pelaksanaan kegiatan PKBL, seperti dana yang dibutuhkan untuk pembinaan dana

bina

pembinaan,

kemitraan,

penyaluran

lingkungan, beban

beban

penyisihan

penurunan nilai piutang pinjaman Mitra Binaan, beban penyusutan aset tetap dan yang termasuk ke dalam beban operasional lainnya. Secara umum, jumlah beban pada tahun 2015 adalah sebesar Rp3.145,26 juta yang jauh menurun dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp10.826,87 juta. Penurunan ini terjadi di seluruh

12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000

komponen pembentuk beban seperti yang telah disampaikan sebelumnya.

0

2014

2015


57

LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas Unit PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu Aktivitas Operasi dan Aktivitas Pendanaan. Secara keseluruhan, jumlah neto dalam kas dan setara kas mengalami peningkatan menjadi Rp142,83 juta pada tahun 2015 daripada tahun sebelumnya negatif Rp1.578,47 juta. Sehingga jumlah kas dan setara kas pada akhir tahun pelaporan 2015 adalah sebesar Rp39.599,08 juta, yang meningkat dari jumlah di awal tahun sebesar Rp39.456,25 juta.

58


Aktivitas Operasi

Aktivitas Pendanaan

Pada periode pelaporan, komponen yang masuk ke

Aktivitas Pendanaan yang terjadi pada tahun 2015, adalah

dalam

dalam

Pembayaran hutang kepada BUMN Pembina sebesar

rangka Pelaksanaan PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk adalah

Rp3.045,00 juta dari tahun sebelumnya yang merupakan

Pengembalian pinjaman Mitra Binaan, Uang muka dan

Penerimaan dana dari BUMN Pembina untuk Bina

beban dibayar dimuka, Piutang kepada BUMN Pembina,

Lingkungan dengan jumlah yang sama.

Aktivitas

Angsuran

belum

Operasi

yang

dilaksanakan

teridentifikasi,

Pendapatan

jasa

administrasi pinjaman, Pendapatan keuangan, Pendapatan lain-lain, Penyaluran pinjaman Mitra Binaan, Dana pembinaan kemitraan, Beban pembinaan, Beban upah tenaga harian, Beban administrasi dan umum dan Beban

4.000 3.000

dan pengeluaran lainnya.

2.000

Jumlah arus kas yang termasuk ke dalam Aktivitas Operasi

1.000

pada akhir tahun 2015 diterima sebesar total Rp3.187,83 juta, dibandingkan pada tahun 2014 yang digunakan dengan total sebesar Rp4.623,47 juta.

3.045

0 -1.000

2014

2015

-2.000

4.000 3.187

3.000 2.000

-3.000 -4.000

-3.045

1.000 0

2014

-1.000

2015

-2.000 -3.000 -4.000 -5.000

-4.623


59

INFORMASI KEUANGAN Informasi Pihak-Pihak yang Berelasi Unit PKBL telah melakukan transaksi dengan pihak berelasi.

- transaksi dimana unit PKBL atau individu yang

Pihak berelasi adalah individu atau entitas yang terkait

mengendalikan unit PKBL pelapor menimbulkan

dengan unit PKBL.

beban secara langsung bukan ditanggung oleh unit PKBL pelapor.

Individu atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan unit PKBL jika mereka:

Sifat transaksi yang berkaitan dengan pihak berelasi telah

- memiliki pengendalian atau pengendalian bersama

diungkapkan dalam laporan keuangan. Transaksi tersebut

-

atas unit PKBL;

dilakukan dengan ketentuan yang telah disetujui oleh

memiliki pengaruh signifikan atas unit PKBL; atau

masing-masing pihak.

- merupakan personil manajemen kunci unit PKBL atau entitas induk unit PKBL.

Pada tahun 2015, terjadi beberapa transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi yang ikut dilaporkan pada

Suatu entitas berelasi dengan unit PKBL jika memenuhi

laporan PKBL ini. Transaksi dan saldo dimaksud yang

salah satu hal berikut, tetapi tidak terbatas pada:

dilaporkan meliputi pendapatan jasa administrasi pinjaman,

-

transaksi antara unit PKBL dengan pemilik utamanya;

pendapatan keuangan, jumlah aset kepada pihak berelasi

-

transaksi antara unit PKBL dengan unit PKBL lain dimana

serta liabilitas berupa hutang kepada BUMN Pembina.

kedua unit PKBL tersebut di bawah pengendalian bersama dari suatu entitas atau individu; atau

Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi pada periode pelaporan 2015 dilaporkan sebagai berikut:

Pihak yang Berelasi

60

Sifat Hubungan dengan Pihak yang Berelasi

Transaksi

PT TIMAH (Persero) Tbk

BUMN Pembina

Alokasi dari BUMN Pembina dan penyaluran bina lingkungan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Penempatan dana dan penyaluran dana

PT Bank Syariah Mandiri



PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk



PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung




Sedangkan jumlah transaksi dan saldo kepada pihak yang berelasi sesuai dengan yang diungkapan sebelumnya, adalah sebagai berikut: Dalam ribuan Rupiah

Jenis Transaksi/Saldo Pendapatan jasa administrasi pinjaman

Jumlah

Pihak Berelasi

2014

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung

455.637

450.637

33,35%

36,50%

878.756

1.405.668

66,74%

88,84%

22.997.855

24.565.588

500.000

500.000

-

1.519.715

4.419.199

6.038.750

Jumlah

27.917.054

32.624.053

Persentase terhadap jumlah aset

48,56%

59,82%

3.045.000

-

91,87%

-

Persentase terhadap jumlah pendapatan jasa administrasi pinjaman Pendapatan keuangan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung Persentase terhadap jumlah pendapatan keuangan

Aset (Kas dan setara kas)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung

Liabilitas (hutang)

2015

BUMN Pembina Persentase terhadap jumlah liabilitas


61

62


UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014


63

Halaman ini sengaja dikosongkan

64


TUMBUH MELAMPAUI TANTANGAN

Recommend Documents