41313.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA DAN ETOS KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT LAUT
Eucheuma cottonii DI PERAIRAN DESA REVAV
KABUPATEN MALUKU TENGGARA
KA
.-.. ~
R
BU
-
....
SI TA S
TE
~
U
N
IV
ER
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Magister Sains Dalam IImu Kelautan
Bidang Minat Manajemen Perikanan
Disusun Oleh :
EDWARD EDWlN SANS-EAR JAFLEAN BELSON NIM. 016756506
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2013
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER ILMU KELAUTAN
BIDANG MINAT MANAJEMEN PERIKANAN
KA
PERNYATAAN
TAPM yang berjudul Pengaruh Teknik Budidaya dan Etos Kerja Terhadap
BU
Produktivitas Rumput Laut Eucheuma cortonii di Perairan Desa Revav
TE R
Kabupaten Maluku Tenggara adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber
S
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
TA
Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka
U
N
IV
ER
SI
saya bersedia menerirna sanksi akademik.
Jakarta, 17 April 2013
Yang Menyatakan
8B067AAF'000ll469·
~(!)][
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
Pengaruh Teknik Budidaya dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas Rumput Laut Eucheuma COllonii di Perairan Desa Revav, Kabupaten Maluku Tenggara
Nama
Edvvard Edwin Sans-Ear Jaflean Belson
NIM
016756506
Program Studi
lImu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan
Hariffanggal
Sabtu, 29 Juni 2013
KA
Judul TAPM
BU
Menyetujui :
Pembimbing II •
S
Dr. Ir. Sri Harijati, MA NIP. 1962091 11988032002
SI TA
Dr. rer.nal.Ir. E.A. Renjaan M.Sc NIP. 19630807 198903 I 004
TE R
Pembimbing I
ER
Mengetahui :
Direktur Program Pascasarjana,
U
N
IV
Ketua Bidang IImu Program Magister Ilmu Kelautan
Bidang Minat Manajemen Perikanan.
Dr. Ir. Nurhasanah, M.Si NIP. 1963 I III 198803 2 002
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1, M.Sc. Ph.D
19520213 1985032001
41313.pdf UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER ILMU KELAUTAN
BIDANG MINAT MANAJEMEN PERIKANAN
PENGESAHAN
Edward Edwin Sans-Ear Jaflean Belson 016756506 Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Pengaruh Teknik Budidaya dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas Rumput Laut Eucheuma Cotronii di Perairan Desa Revav, Kabupaten Maluku Tenggara
KA
Nama NIM Program Studi Judul TAPM
Sabtu, 29 Juni 2013 16.00 - Selesai
TE
HariiTanggal Waktu
R
BU
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM), Program PascasaIjana Program Studi Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Universitas Terbuka pada :
SI TA S
Dan telah dinyatakan LULUS
ER
PANITIA PENGUJI TAPM
IV
Ketua Komisi Penguji: Dr. Sofjan Aripin, MSi
Dr. Eko Sri Wiyono, MSc
U
N
Penguj i Ahli
Pembimbing I
Dr. rer.natlr. E.A Renjaan, M.Sc
Pembimbing II
Dr. Ir. Sri HarijatL MA
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
... ...:..:...;.... ...
~ ..........
...
"
.",
~
..
..
41313.pdf
ABSTRACT
Influence of Cultivation Technics and Work Ethics on the Productivity of Seaweed (Eucheuma cattani!) at Revav Village Waters, Southeast Mollucas Edward Edwin Sans-Ear Jaflean Belson
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
Productivity of seaweed cultured (Eucheuma cattanii) depended on suitability of physical, chemical and biological factors in the area of seaweed culture, perimeter of the area, cultivation technics and work ethics factors of seaweed farmer, as well as culture infrastructure. The suitable combination of the factors lead to higher productivity of seaweed. Aim of the research is : I) To analyze effect of the cultivation technics on the seaweed productivity, 2) To analyze effect ofthe work ethics on the seaweed productivity, 3) To analyze effect of the cultivation technics and the work ethics simultanously on the seaweed productivity. The population of the study of seaweed farmers in Revav village and the data are collected by using questionnaire and interview during September to Desember 2012. The data were analyzed by using productivity analysis and mUltiple regression analysis. The result of this study shows that: I) There are effect of cultivation technic on the productivity of seaweed Eucheuma cottonii according to equation model: y = - 7,490 + 0,286 locate selection + 0,139 seeds selection + 0,204 planting and caring of plant + 0,083 cultivation method + 0,541 control of plants disease + 0,288 harvesting + 1,343 post harvest management, 2) There are effect of work ethics on the productivity of seaweed Eucheuma cattonii according to equation model Y = - 9,410 + 0,447 optimism, conviction, resolving and work hard + 0,232 work plan and work target + 0,212 discipline + 0,256 diligence + 0,003 fmancial administration + 0,164 honesty + 0,036 creativity + 0,148 quality + 0,452 quantity + 0,054 self control + 0,028 thrifty + 0,331 spirits + 0,081 cooperative + 0,026 communicative + 0,146 competitivenes + 0,023 knowledge dan skiIl + 0,177 evaluation + 0,607 strategy + 0,054 modesty, 3) There are effect of the cultivation technics and the work ethics simultanously on the productivity of seaweed Eucheuma cattanii with equation model Y = - 6,824 + 1,160 of cultivation technics + 1,766 of work ethics. Based on the results, the cultivation technics and the work ethics have positive and significant effect on the productivity, and therefore accuracy in using cultivation technics and work ethics wiIl be result in higher productivity. In order to improve cultivation technics and work ethics, forms of intervention which required to be implemented are by doing extension service and assistancial programs, training and experimential of seaweed culture, technical meeting and bussines meeting among seaweed farmers and entrepreneurs with focus on the cultivation technics and the work ethics factors Key Words: Cultivation technic, Work ethics, Productivity.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
IV
41313.pdf
ABSTRAK
Pengaruh Teknik BUdidaya dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas
Rumput Laut Eucheuma cottonii di Perairan Desa Revav
Kabupaten Maluku Tenggara
Edward Edwin Sans-Ear Jaflean Belson
U
N
IV ER
SI TA S
TE R BU
KA
Produktivitas rumput [aut yang dibudidayakan sangat tergantung kepada kesesuaian faktor-faktor kualitas perairan di lokasi budidaya, luas lahan, sarana prasarana budidaya, teknik budidaya dan etos kerja pembudidaya, serta hama penyakit. Kombinasi yang tepat dari faktor-faktor tersebut akan menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga meningkatkan produksi. Penelitian ini ditujukan khususnya untuk I) Menganalisis pengaruh teknik budidaya terhadap produktivitas rumput laut, 2) Menganalisis pengaruh etos kerja terhadap produktivitas rumput laut, 3) Menganalisis pengaruh teknik budidaya dan etos kerja secara simultan terhadap produktivitas rumput laut. Populasi penelitian ini adalah pembudidaya rumput laut di Desa Revav dimana data dikumpulkan secara sensus dengan menggunakan kuisioner dan wawancara dan dilakukan pada bulan September sampai Desember 2012. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis produktivitas dan anaIisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : I) Terdapat pengaruh teknik budidaya terhadap produktivitas rumput laut yang dihasilkan pembudidaya dengan besarnya pengaruh tersebut mengikuti model persamaan Y = -7,490 + 0,286 pemilihan lokasi + 0,139 pemilihan bibit + 0,204 penanaman & pemeliharaan + 0,083 metode budidaya + 0,541 pengendalian happen + 0,288 panen + 1,343 pasca panen. 2) Terdapat pengaruh etos kerja terhadap produktivitas rumput laut yang dihasilkan pembudidaya dengan dengan besarnya pengaruh tersebut mengikuti model persamaan : Y = - 9,410 + 0,447 optimisme, keyakinan, tekad dan kerja keras + 0,232 rencana kerja dan target kerja + 0,212 disiplin + 0,256 tekun dan ulet + 0,003 administrasi keuangan + 0,164 jujur + 0,036 kreatif + 0,148 kualitas + 0,452 kuantitas + 0,054 menahan diri + 0,028 hemat +- 0,331 semangat + 0,081 kerja sarna + 0,026 komunikasi + 0,146 kompetitif + 0,023 pengetahuan dan keterampilan + 0,177 evaluasi + 0,607 strategi + 0,054 rendah hati. 3) Terdapat pengaruh antara teknik budidaya dan etos keIJa terhadap produktivitas rumput laut yang dihasilkan pembudidaya dengan besamya pengaruh tersebut mengikuti model persamaan: Y = - 6,824 + 1,160 teknik budidaya + 1,766 etos kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa teknik budidaya dan etos kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas sehingga ketepatan penggunaan teknik budidaya dan etos kerja akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Untuk memperbaiki teknik budidaya dan etos kerja maka bentuk intervensi yang dilakukan adalah melalui program-program penyuluhan dan pendampingan, pelatihan dan uji coba budidaya (percontohan) serta fasilitasi temu teknis antar pembudidaya, dan temu usaha antar pembudidaya dengan pengusaha dengan berfokus pada faktor-faktor dalam teknik budidaya dan etos kerja yang belum diterapkan dengan baik. Kata kunci : teknik budidaya, etos kerja, produktivitas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka v
41313.pdf
KATAPENGANTAR
Segala honnat, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Adapun penulisan tesis ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister llmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Program Pascasarjana Universitas Terbuka. Penulis menyadari bahwa
KA
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis
BU
untuk menyelesaikan TAPM ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
R
kasih kepada :
TE
I. Direktur Program Pascasatjana Universitas Terbuka di Jakarta atas kesempatan
TA S
yang telah diberikan kepada penulis untuk mengenyam pendidikan di Universitas terbuka.
SI
2. Kepala UPBJJ - UT Ambon selaku penyelenggara Program Pascasatjana
IV ER
Universitas Terbuka di Ambon atas segala dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama masa studi hingga penulisan tesis.
U
N
3. Dr. rer. nat. Ir. E. A. Renjaan M.Sc selaku Pembimbing I dan Dr. Ir. Sri Harijati, MA selaku Pembimbing II yang menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan penulis dalam penyusunan TAPM ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. 4. Ketua Bidang I1mu Program Magister I1mu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan yang sangat membantu penulis mulai dari awal perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini. 5. Seluruh teman - teman Kelautan
mahasiswa Pascasatjana
Program Magister I1mu
Bidang Minat Manajemen Perikanan UPBJJ - UT Ambon atas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
VI
41313.pdf
kebersamaan, kesetiaan dan dorongan buat penulis selama ini. 6. Rekan-rekan kerja penulis di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung mulai dari perkuliahan sarnpai pada penyelesaian tesis ini khususnya kepada Heni, Ema, Ina, Au, Saul, Evan, Emang, Usi Ima dan Mansur yang telah sangat membantu penulis saat penelitian.
KA
7. Sahabat dan Saudara-saudaraku terkasih di desa Wain yang telah membantu
BU
penulis selarna penelitian yakni Nadus, Ka Jems, Ogip, dan Roni.
TE R
8. Keluarga Bapak Riko Renyaan, Bapak Fincen Rahayaan, Bapak Cipo Renyaan, Bapak Fincen Ohoirat dan seluruh masyarakat pembudidaya di desa Revav
TA S
serta kepala desa Revav yang telah membantu penulis selarna proses penelitian dan penulisan dengan hati dan ketulusannya.
SI
8. Akhimya, secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua
ER
tercinta, Bapak Piet dan Marna Er tercinta, adik Widi dan keponakan
IV
keponakanku Dandi, Dinda dan Delon yang lucu dan mams serta kekasihku
U
N
Feby atas segala motivasi, bantuan, cinta dan perhatian yang sangat besar baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan penulisan tesis ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis sehingga akhimya dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan tesis ini. Penulis sungguh menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempuma. Untuk itu, segala saran dan kritik demi penyempumaannya sangat penulis hargai. Kiranya TAPM ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Jakarta, 17 April 2013 Edward Edwin Sans-Ear Jaflean Belson
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka vii
41313.pdf
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan dilahirkan di desa Wain Kabupaten Maluku Tenggara pada tanggal 8 Nopember 1978 dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan bapak Petrus Jaflean dan ibu Engelberta Rahayaan. Pendidikan [annal diawali dengan menamatkan SDNK Wain pada tahun 1990 dan dilanjutkan
KA
dengan pendidikan menengah pertarna pada SMP RK Budhi Mulia Langgur yang
BU
diselesaikan pada tahun 1993. Selanjutnya, penulis bersekolah pada SMAN 2 Tual
R
dan lulus pada tahun 1996. Penulis kemudian kuliah pada Fakultas Perikanan dan
TE
Kelautan Universitas Pattimura Ambon dan memperoleh gelar saJjana pada tahun
SI TA S
2001.
Pada tahun 2002, penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara dan bekerja pada Dinas Kelautan dan
ER
Perikanan sampai sekarang. Pada tahun 2011, penulis berkesempatan untuk
N IV
menempuh pendidikan PascasaJjana pada Universitas Terbuka dengan memilih
U
Program Studi Magister lImu Kelautan Bidang Minat Manajemen.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Vlll
41313.pdf
DAFTARISI
Halaman
SI TA S
TE
R
BU
KA
LEMBAR PERNYATAAN .
LEMBAR PERSETUJUAN TAPM........................................... LEMBAR PENGESAHAN TAPM ............................................ ABSTRACT...................................................................... ABSTRAK......................................................................... KATAPENGANTAR........................................................... RIWAYAT HlDUP.............................................................. DAFTAR lSI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPlRAN.......................................................... BAB I. PENDAHULUAN.................................................. A. Latar Belakang...... B. Perumusan Masalah............................................ C. Tujuan Penelitian '" D. Manfaat Penelitian.... ... ..... .... .... ....... ... .... . ...... .... BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................ A. Kajian Teori...... I. Budidaya Rumput Laut............................. a. Biologi dan Ekologi Rumput Laut Eucheuma
cot/onU
, ... ...
...
U
N IV
ER
b. Kandungan dan MarJfaat Bagi Manusia... c. Teknik Budidaya Rumput Laut.............. I. Syarat Pemilihan Lokasi............................ 2. Metode Budidaya.................................... 3. Penanaman dan Pemeliharaan...................... 4. Panen dan Pasca Panen.............................. 5. Pengendalian Hama dan Penyakit......... ..... .... 2. Produktivitas................................................ 3. Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Produktivitas
.... .. .. .. .. ... . Rumput Laut ... ... ... 4. Etos Kerja........... 5. Pengaruh Etos Kerja terhadap Produktivitas Rumput
Laut 6. Pengaruh Teknik Budidaya dan Etos Kerja terhadap
Produktivitas Rumput Laut 7. Penelitian-Penelitian Terdahulu Yang Relevan dan
Posisi Penelitian Ini Terhadap Penelitian-Penelitian
Sebelumnya............... B. Kerangka Pemikiran...... C. Hipotesis............................................................ BAB Ill. METODE PENELlTIAN............................................... A. Waktu dan Tempat Penelitian. .. B. Desain Penelitian.............. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka IX
11
111
IV
V
VI
Vl1l
IX
Xli
xiii
xv
I
I
II
15
16
17
17
17
19
20
21
21
23
23
25
27
27
29
30
34
36
39
48
51
52
52
52
41313.pdf
C. Populasi.............................................................
U
N
IV ER
SI TA S
TE R BU
KA
E. Instrumen Penelitian.............................................. I. Alat dan Bahan................................................. 2. Variabel-Variabel Yang Diteliti............................. 3. Defenisi Operasional Variabel Penelitian.......... ........ 4. Pengembangan Instrumen.................................. 5. Pengujian Validitas, Reliabilitas Instrument,Uji
Uj i Multikolinearitas
Nonnalitas Data dan '" '" Data a. Uji Validitas Instrumen................................. b. Uji Reliabilitas Instrumen............................... c. Uji Nonnalitas Data..................................... d. Uji Multikolinearitas Data.............................. F. Prosedur Pengumpulan Data.. G. Metode Analisa Data...... H. Jadwal Penelitian................................................. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................... A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Kondisi Geografis............................................. 2. Kondisi Umum Pantai............... 3. Ketersediaan Sarana Prasarana Umum..................... 4. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Penduduk........ 5. Dinarnika Usaha Budidaya Rumput Laut di Desa
Revav ,. B. Pararneter Kualitas Perairan..................................... C. Penerapan Teknik Budidaya.................................... I. Uji Nonnalitas Data....................................... 2. Kategori Teknik Budidaya a. Indikator Pemilihan Lokasi. .. .. .. .. .. . .. .. b. Indikator Pemilihan Bibit............................... c. Indikator Penanarnan dan Pemeliharaan... .. ... ...... d. Indikator Panen........................................... e. Indikator Pengendalian Harna dan Penyakit.......... D. Penerapan Etos KeIja............................................. I. Uji Nonnalitas Data........................................... 2. Kategori Etos KeIja a. Indikator Rencana Kerja dan Target Kerja............ b. Indikator Administrasi Keuangan...................... c. Indikator KeIja Sarna.................................... d. Indikator Komunikasi. .. '" .. .. .. .. .... .. .... .. .. . .. e. Indikator Pengetahuan dan Keterarnpilan.... f. Indikator Evaluasi.. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. ... .. . E. Produktivitas...................................................... I. Uji Nonnalitas Data........................................... F. Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Produktivitas Rumput Laut Eucheuma cottonii G. Pengaruh Etos KeIja terhadap Produktivitas Rumput Laut
Eucheuma cottonii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
x
54
54
54
54
55
60
61
61
63
65
66
66
69
74
76
76
76
76
77
78
81
86
88
88
89
90
92
94
95
97
99
99
100
101
103
105
107
108
110
112
114
liS 122
41313.pdf
H. Pengaruh Teknik Budidaya dan Etas Kerja terhadap
Produktivitas Rumput Laut Eucheuma
cottonii
U
N
IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
BAB V. KES1MPULAN DAN SARAN...... A. Kesimpu1an........................................................ B. Saran..... Daftar Pustaka..... Lampiran......
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
XI
129
139
139
140
141
145
41313.pdf
DAFTARGAMBAR
Gambar
Judul
I.
Bagan Alir Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian.......... Lokasi Penelitian............................................... Hubungan Teknik Budidaya dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas. .. ... ............ ......... .. .... .... .. ...... ... ...... .... ..
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
2. 3.
Halaman
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
50 52 13 I
41313.pdf
DAFTAR TABEL
39 3.10
3.11 3.12 3.13 4.1 4.2
4.3 4.4 4.5
4.6
4.7 4.8
4.9 4.10 4.11 4.12
KA
BU
R
3.8
TE
3.7
AS
3.5 3.6
SI T
3.4
R
3.3
IV E
3.1 3.2
N
1.2
Judul Halaman Perkembangan Jumlah Produksi, Jumlah RTP dan Luas Pemanfaatan Lahan dari Tahun 2007 - 2011.......... 3 Data Luas Lahan dan Produksi dari 10 Orang Pembudidaya Sampel di Desa Revav Tahun 2011........ 9 53 Jenis Data,Sifat, dan Cara Pengumpulan Data Hasil Uji Validitas Instrumen Teknik Budidaya.................... 62 Hasil Uji Validitas Instrumen Etos Kerja........................... 63 Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen Teknik Budidaya...... .... 64 Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen Etos Kerja... 65 Sistem Penilaian Altematif Jawaban Berdasarkan Skala Likert '" 68 Contoh Data Hasil KuantifIkasi Teknik Budidaya dari Kuisioner................................................................ 69 Contoh Data Hasil KuantifIkasi Etos Kerja dari Kuisioner. .. ... ..... .... ............... .. .... .. ... . .... ... ..... .... . ...... 70 Contoh Data Produktivitas.......................................... 70 Rangkuman Data Hasil KuantifIkasi Teknik Budidaya (XI) dan Etos Kerja (Xl) serta Data Produktivitas (Y).......... 71 Pedoman Penentuan Kategori Teknik Budidaya... 71 Pedoman Penentuan Kategori Etos Kerja.......................... 72 75 Jadwal Pelaksanaan Penelitian......................................... Data Jumlah Penduduk Desa Revav Menurut Mata 78 Pencaharian Data Parameter Kualitas Perairan Lokasi Budiday Rumput Laut di Desa Revav, Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten 87 Maluku Tenggara........................... Hasil Uji Normalitas Data Teknik Budidaya....................... 88 Kategori Teknik Budidaya Rumput Laut oleh Pembudidaya di Desa Revav Kabupaten Maluku Tenggara......................... 89 Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Pemilihan Lokasi Budidaya Khususnya Pengetahuan dan Penerapan Pembudidaya dalam Pemilihan Lokasi Sesuai Syarat Kesesuaian Lokasi Budidaya yang Baik............ 91 Tingkat Kesesuaian terhadap Faktor Pemilihan Bibit Khususnya Umur Sibit yang Digunakan dan Perlakuan Saat 93 Memindahkan SibiL................................................... Tingkat Kesesuaian terhadap Faktor Penanaman.................. 94 Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Panen..................... 97 Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Pengendalian Hama dan Penyakit............................................................ 98 Uji Normalitas Data Etos Kerja...................................... 100 Kategori Etos Kerja oleh Pembudidaya di Desa Revav, Kabupaten Maluku Tenggara......................................... 100 Tingkat Kesesuaian terhadap Faktor Rencana Kerja dan Target
U
Tabel 1.1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
XIll
41313.pdf
4.22
U
N
IV
ER
4.23
KA
4.21
BU
4.19 4.20
102 104 106 108 109 III 112 114
115
123
R
4.17 4.18
TE
4.14 4.15 416
SI TA S
4.13
Kerja . Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Administrasi Keuangan . Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Kerja Sarna . Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Komunikasi . Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Pengetahuan dan Keterarnpilan . Tingkat Kesesuaian terhadap Indikator Evaluasi . Data Produksi, Luas Lahan dan Produktivitas di Desa Revav, Kabupaten Maluku Tenggara . Uji Normalitas Data Produksi . Hasil Analisis Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Produktivitas Rumput Laut yang Dihasilkan Pembudidaya di Desa Revav Kabupaten Maluku Tenggara . Hasil Analisis Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Produktivitas Rumput Laut yang Dihasilkan Pembudidaya di Desa Revav Kabupaten Maluku Tenggara . Hasil Analisis Pengaruh Teknik Budidaya (XI) dan Etos Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Rumput Laut (y) yang Dihasilkan Pembudidaya di Desa Revav Kabupaten Maluku Tenggara . Hasil Analisis Pengaruh Teknik Budidaya (XI) dan Etos Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Rumput Laut (y) yang Dihasilkan Pembudidaya di Desa Revav Kabupaten Maluku Tenggara .
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka XIV
130
131
41313.pdf
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
I.
Halaman
Kategori Teknik Budidaya Pada 7 Indikator '" Budidaya , ,., Kategori Etos Kerja pada 19 Indikator Etos Kerja Dokumentasi Penelitian............
Teknik ..
U
N
IV ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
2. 3.
Judul
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
xv
145
147
149
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori
1. Budidaya Rumput Laut
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan dengan kurang lebih terdiri atas 17.000 pulau yang terbentang 5.000 km dari Timur ke Barat, sekitar 2.000 km dari Utara ke Selatan, dan garis pantai sepanjang 80.000 km dengan luas
KA
laut 5,8 juta km2 • Indonesia memiliki potensi sumberdaya laut yang cukup
BU
melimpah, bukan saja pada kuantitasnya tetapi juga diversitas (Hartanto, 2009).
TE R
Salah satu potensi sumber daya laut yang saat ini menjadi andalan adalah rumput laut. Komoditas rumput laut merupakan salah satu komoditas yang masuk dalam
TA
S
program revitalisasi perikanan. Dua a1asan penting rumput laut tersebut menjadi
SI
pilihan, pertama, pasar produk derivatif dalam bentuk food grade dan nonfood
ER
grade sangat bervariasi dan permintaan pasar dunia terhadap produk ini cukup
IV
tinggi (Anggadiredja, et al., 2006 dalam Zulham, 2007); kedua, penguasaan
N
teknologi budidaya (sistem rakit atau long line) mudah diadopsi oleh
U
pembudidaya (Sukadi, 2007 dalam Zulham, 2007). Luas perairan laut Indonesia serta keragaman jenis rumput laut merupakan cerminan dari potensi rumput laut Indonesia. Anggadireja
el
al., (2006:22)
menyatakan bahwa : "Dari 782 jenis rumput laut di perairan Indonesia, hanya 18 jenis dari 5 (lima) genus (marga) yang sudah diperdagangkan. Dari kelima marga tersebut, hanya genus-genus Eucheuma dan Gracilaria yang sudah dibudidayakan." Seiring dengan gerakan pembangunan berkelanjutan maka pemanfaatan rumput laut kian
dimaksimalkan.
Upaya
untuk
membudidayakannya
pun
kian
digencarkan. Di Nusa Dua dan Nusa Lembongan (Bali) misalnya, upaya budidaya
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
18 41313.pdf
jenis Eucheuma sudah dimulai pada tahun 1983. Upaya serupa juga dilakukan pada jenis Gracilaria di berbagai wilayah Indonesia lainnya, di antaranya yaitu Paciran (Lamongan), Sulawesi Selatan, dan Pantai Utara Jawa (Anggadireja el
al., 2006). Hasilnya adalah saat ini, Indonesia menjadi salah satu penghasil utama rumput laut dan mampu memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan pasaran dunia. Mata dagangan bemilai ekonomi tinggi itu terus diintensifkan pengembangannya
KA
dengan sasaran mampu menghasilkan 1,9 juta ton pada 2009 (Harifudin el al.,
BU
2011).
budidaya
rumput
laut
merupakan
TE
pengembangan
R
Departemen Kelautan dan Perikanan (200 I) mengemukakan bahwa salah
satu
altematif
SI TA S
pemberdayaan masyarakat pesisir yang mempunyai keunggulan daIam hal : produk yang dihasilkan mempunyai kegunaan yang beragam,
~
tersedianya lahan untuk budidaya yang cukup luas, dan
»
mudahnya teknologi budidaya yang diperlukan.
ER
»
IV
Sementara Anonimous (20 I I) mengemukakan bahwa usaha pengembangan
U
N
budidaya rumput laut secara luas sangat layak dilakukan, karena usaha ini memiliki keunggulan antara lain : ~
Budidaya sederhana (relatif mudah),
»
Masa pemeliharaan singkat,
»
Biaya usaha tidak terlalu besar (relatif murah),
»
Tidak merusak lingkungan,
»
Masyarakat sekitar mau menerima, dan
»
Mudah untuk dipasarkan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
19 41313.pdf
Walaupun budidaya rumput laut telah cukup lama diusahakan masyarakat, tetapi masih terdapat beberapa masalah dalam pengembangannya; antara lain meliputi permasalahan-permasalahan : I). pengadaan bibit unggul dan teknik pengadaan bibit, 2). pengembangan metode budidaya yang dapat mengatasi perubahan alam, 3). penataan lahan dan regulasi pemanfaatan lahan budidaya, serta 4). pemberdayaan masyarakat dan pembinaan pelani agar dapat menerapkan metode
KA
dan leknik budidaya yang baik (DKP, 200 I dalam Amarullah 2007).
TE R
Anggadireja (2006:5) menyatakan bahwa :
BU
a. Biologi dan ekologi rumput laut Eucheuma cottonii
SI
TA S
"Rumput laut digolongkan kedalam lanaman berderajat rendah yang umumnya tumbuh melekat pada substrat tertentu, tidak mempunyai akar, batang maupun daun sejati tetapi hanya menyerupai batang yang disebut thallus. Rumput laut tumbuh di alam dengan melekatkan dirinya pada karang, lumpur, pasir batu, dan benda keras lainnya. Selain benda mati, rumput laut pun dapat melekat pada tumbuhan lain secara epifitik."
ER
Islilah rumput laut (seaweed) berbeda dengan komunitas rumput laut atau
IV
lamun (seagrass). Lamun dimasukkan dalam kelompok tumbuhan berbunga
N
(Anlhophyla). Rumput laut didefenisikan sebagai tumbuhan dasar perairan yang
U
dikenal sebagai alga (Chapman and Chapman, 1980 dalam Laitupa, 2009). Rumput laut komersial (bemilai ekonomis penting) di Indonesia dikeIompokkan menjadi lima yaitu : Eucheuma, Hypnea, Gracilaria, Gelidium, dan Sargassmn (Anggadireja el al., 2006). Secara taksonomi rumput laut digolongkan ke dalam Divisio
Thallophyta.
Berdasarkan
kandungan
pigmennya,
rumput
laut
dikelompokkan menjadi 4 kelas yailu : I). Rhodophyceae (ganggang merah) , 2). Phaeophyceae (ganggang cokelal), 3). Chlorophyceae (ganggang hijau), 4). Cyanophyceae (ganggang biru-hijau) (Othmer, 1968 dan Anonim 1977 dalam Anggadireja el al., 2006). Eucheuma collonii tergolong dalam ganggang merah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20 41313.pdf
dan taksonominya adalah sebagai berikut (Anggadireja et al., 2006 dan Dawes dalam Kamlasi, 2008) : : Rhodophyta
Kelas
: Rhodophyceae
Bangsa
: Gigartinales
Suku
: Solierisceae
Marga
: Eucheuma
Jenis
: Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii)
TE R
Anggadireja et al., (2006:9) menyatakan bahwa :
BU
KA
Divisio
SI
TA
S
"Ciri-ciri Eucheuma cottonii yaitu thallus silindris, permukaan licin, cartilageneus (menyerupai tulang rawan/muda), serta berwarna hijau terang, hijau olive, dan cokelat kemerahan. Percabangan thallus berujung runcing atau tumpul, ditumbuhi nodulus (tonjolan-tonjolan), dan duri lunak/tumpul untuk melindungi gametangia. Percabangan bersifat altematus (berseling), tidak teratur, serta dapat bersifat dichotomous (percabangan dua-dua) atau trichtomous (sistem percabangan tiga tiga)."
ER
Eucheuma cottonii hidup pada kedalaman sampaI smar matahari dapat
IV
mencapamya dengan melekat pada batu karang, cangkang kerang, dan benda
U
N
keras lainnya (Anggadireja et al., 2006). b. Kandungan dan manfaat bagi manusia Rumput laut memiliki aneka manfaat bagi rnanUSIa dan telah lama dimanfaatkan oleh rnasyarakat sebagai bahan makanan dan obat. Sebagai bahan makanan, rumput laut dikonsurnsi dalam bentuk lalapan (dirnakan rnentah), dibuat acar dengan bumbu cuka, dimasak sebagai sayur baik dengan air santan maupun tidak, dibuat urap dengan burnbu kelapa parut, atau ditumis. Di samping itu, rumput laut juga bisa diolah rnenjadi rnanisan (dicampur dengan gula dan santan kelapa), acar atau asinan (pickled seaweed), salad dan dibuat sop. Sebagai sumber
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
21 41313.pdf
gizi, rumput laut memiliki kandungan karbohidrat (gula atau vegetable-gum), protein, sedikit lemak, dan abu yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Selain itu, rumput laut juga mengandung vitamin-vitamin seperti vitamin A, BI, B2, B6, BI2 dan C, betakaroten, serta mineral seperti kalium, kalsi urn, fosfor, natrium, zat besi dan yodium. Selain digunakan untuk bahan makanan dan obat, ekstrak rurnput laut yang merupakan hidrokoloid seperti agar,
KA
karaginan dan alginat juga banyak diperlukan dalam berbagai industri sebagai
BU
bahan penstabil, pengemulsi, pembentuk gel, pengental, pensuspensi, pembentuk
R
busa, dan pembentuk film. Karaginan banyak dimanfaatkan oleh industri farrnasi,
TE
kosmetik, kerarnik, makanan dan minuman seperti saus, keju, kecap, susu cokelat,
SI TA S
sirop, biskuit, dan es krim (Anggadireja et ai., 2006). c. Teknik budidaya rumput laut I). Syarat pemilihan lokasi
ER
Rumput laut adalah organisme laut yang memiliki syarat-syarat lingkungan
IV
tertentu agar dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Semakin sesuai kondisi
U
N
lingkungan perairan dengan areal yang akan dibudidayakan, akan semakin baik pertumbuhannya dan hasil yang akan didapat (Syahputra, 2005 daiam Amarnllah, 2007). Anggadireja et ai., (2006) mengatakan bahwa keberhasilan budidaya rurnput laut sangat ditentukan sejak pemilihan lokasi. Menurutnya, faktor-faktor yang harns diperhatikan dalam pemilihan lokasi adalah : a). Lokasi mudah dijangkau, b). Kondisi substrat dasar perairan sebaiknya berupa pasir karang yang bercampur dengan pecahan karang,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
22 41313.pdf
e). Tingkat kejernihan air meneapai 2 - 5 meter, d). Salinitas optimal berkisar antara 28 - 33 ppm, e). Suhu air 26 - 30°C, f). Pergerakan air (arus dan gelombang) berkisar antara 0,2 - 0,4 m1detik,
g). Bebas dari peneemaran air, h). Kedalaman air pada saat surut terendah minimal 40 em,
KA
i). Aman dari predator dan kompetitor,
BU
j). Bukan merupakan jalur pelayaran.
R
Dalam SNI 7579.1:2010 disebutkan bahwa persyaratan umum lokasi budidaya
b). Perairan tidak tereemar,
TA S
a). Relatif jauh dari muara sungai,
TE
rurnput laut adalah :
SI
e). Secara alami terdapat pertumbuhan rurnput laut atau lamun,
IV ER
d). Dasar perairan sebaiknya pasir berbatu karang, e). Peruntukan lokasi diatur oleh Rencana Umum Tata Ruang Daerah/wilayah,
U
N
f). F1uktuasi tahunan kualitas air dengan syarat kualitas air adalah : suhu : 26
32°C, Salinitas : 28 - 34 ppm, pH : 7 - 8,5. Menurut Asian (1995) dalam Kadari (2004) bahwa untuk jenis Eucheuma sp. suhu yang tepat adalah adalah 27 - 30°C dengan pH cenderung basa. Pendapat lain dikemukakan oleh Kolang el al., (1996) dalam Kadari (2004) yang mengemukakan bahwa suhu air berkisar antara 20 - 28°C dengan fluktuasi harian maksimal4oC, salinitas 28 - 34 ppt, pH 7 - 9 dengan kisaran optimum 8,2 - 8,7.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
23 41313.pdf
2). Metode budidaya Ada beberapa metode yang sudah pemah dilakukan. Menurut Kolang et ai.,
(1996) daiam Kadari (2004), Aji dan Murdjani (1986) dalam Amarullah (2007), dan Kamlasi (2008) yaitu : a). Metode dasar, adalah suatu eara penanaman rumput laut dimana bibit ditanam pada dasar perairan yang dikehendaki. Metode ini dapat dibedakan menjadi
KA
dua yaitu metode dasar dengan eara tebar dan metode dasar dengan eara
BU
berkebun.
TE R
b). Metode lepas dasar, dapat diterapkan pada perairan terumbu karang dengan dasar perairan yang terdiri dari pasir dan peeahan karang dan kedalaman pada
S
surut terendah antara 30 - 60 effi.
SI TA
c). Metode apung adalah suatu eara budidaya rumput laut dengan mempergunakan bambulpelampung sebagai rakit dengan berbagai ukuran. Metode ini coeok
ER
untuk perairan dengan dasar terdiri dari karang yang pergerakan aimya
IV
didominasi oleh ombak.
U
N
3). Penanaman dan pemeliharaan Sebelum dilakukan penanaman, perlu dilakukan perslapan penanaman meliputi penyediaan peralatan budidaya sesuai dengan metode yang digunakan serta penyediaan bibit yang baik. Anggadireja et ai., (2006) dan Purwono et ai., (2010) mengatakan bahwa bibit yang akan ditanam harus berkualitas baik agar tanaman dapat tumbuh sehat karena bibit merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan budidaya rumput laut. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan rumput laut, selain ditentukan oleh kondisi lingkungan perairan juga oleh kualitas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
24 41313.pdf
bibit yang digunakan. Oleh karena itu, pengetahuan dan teknik pemilihan bibit menjadi penting dan penentu keberhasilan budidaya rumput lau!. Anggadireja et al., (2006) menyebutkan bahwa kriteria bibit yang baik adalah sebagai berikut : I). Bibit yang digunakan merupakan thallus muda yang bercabang banyak, rimbun, dan berujung runcing, 2). Bibit tanaman harus sehat dan tidak terdapat bercak, luka atau terkelupas sebagai akibat terserang penyakit
KA
ice-ice atau terkena bahan cemaran, seperti minyak, 3). Bibit harus terlihat segar
BU
dan berwarna cerah, yaitu cokelat cerah atau hijau cerah, 4). Bibit harus seragam
R
dan tidak boleh bercampur dengan jenis lain, 5). Berat bibit awal diupayakan
TE
seragam, sekitar 100 gram per ikatanlrumpun. Penanaman rumput laut Eucheuma
SI TA S
sp. dapat dilakukan menggunakan beberapa metode, seperti yang sudah diuraikan diatas.
Pada metode long line, jumlah bibit yang digunakan tergantung pada luas
ER
areal budidaya yang diusahakan, jumlah long line dan banyaknya tali cabang pada
IV
setiap long line. Menurut Afrianto dan Liviawaty (1993) dalam Kadari (2004) dan
U
N
Hidayat (1994) dalam Kadari (2004) bahwa untuk lokasi budidaya rumput laut
Eucheuma dengan luas areal I Ha dibutuhkan bibit sekitar 1.200 kg dengan herat bibit setiap rumpun (ikat) 100 - 150 gram. Umur bibit yang baik untuk budidaya rumput laut Eucheuma coltonii adalah 25 - 30 hari (Nazam et al., 1998 dalam Coremap 11 Kabupaten Bintan, 2008). Pemeliharaan rumput laut untuk semua metode budidaya hampir sama yang mencakup : I). Membersihkan lumpur dan kotoran, 2). Penyulaman tanaman, 3). Mengganti tali, patok, bambu dan pelampung yang rusak, dan 4). menjaga
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
25 41313.pdf
tanaman dari serangan predator seperti ikan dan penyu (Anggadireja et ai., 2006 dan Zatnika, 2009). 4). Panen dan pasca panen a). Panen Panen dan pasea panen merupakan produk final dari suatu kegiatan budidaya. Tidak hanya teknik budidaya, kualitas rumput laut juga dipengaruhi
KA
oleh umur tanaman, eara panen, dan keadaan euaea pada saat panen. Rumput laut
BU
siap dipanen pada umur 1,5 - 2 bulan setelah tanam (Anggadireja et ai., 2006).
TE R
Sedangkan AsIan (1995) daiam Kadari (2004) mengatakan bahwa pemanenan dilakukan bila rumput laut telah meneapai berat tertentu, yakni sekitar empat kali
S
berat awal dalam pemeliharaan sekitar 1,5 - 4 bulan, dan menurut Kolang et ai.,
SI TA
(1996) daiam Kadari (2004) umur panen jenis Eucheuma cottonii adalah 1,5 - 2
bulan. eara panen sebagai berikut (Anggadireja et ai., 2006) :
ER
Cara 1 : Teknik full harvest
IV
1). Bersihkan rumput laut dari kotoran atau tanaman lain yang melekat sebelum
U
N
dilakukan panen.
2). Lepaskan tali ris yang penuh dengan ikatan rumput laut dari tali utamanya. 3). Letakkan gulungan tali ris yang berisi rumput laut tersebut ke dalam sampan atau perahu. 4). Bawa rumput laut ke daratan dan lepaskan rumput laut dari tali ris. Cara 2 : Teknik prunning I).
Bersihkan rumput laut dari kotoran atau tanaman lain yang melekat sebelum dilakukan panen.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
26 41313.pdf
2). Petik atau polong rumput laut dari ikatan pada tali ris dan letakkan rumput
laut ke dalam sampan. 3). Bawa rumpul laut ke daratan dan siap dijemur. Volume panen rumput laut sangat bergantung pada luas arealllahan yang dibudidayakan. Pada metode long line, semakin luas lahan budidaya yang secara otomatis berarti semakin banyak jumlah long line budidaya maka jumlah
KA
produksi/panen juga semakin banyak. Untuk itu, bila temyata terdapat fakta
BU
bahwa ada pembudidaya yang memiliki lahan budidaya serta jumlah long line
TE R
yang lebih luas narnun memiliki produksi yang lebih rendah daripada pembudidaya lainnya, ataupun dua pembudidaya yang memiliki luas lahan dan
S
jumlah long line yang sarna tetapi berbeda dalarn produksi yang dihasilkan secara
SI TA
signifikan, maka hal ini menjadi bahan kajian yang menarik untuk: diteliti penyebabnya. Apakah karena teknik budidaya yang diterapkan, atau etos kerja
ER
yang dimiliki berbeda, apabila temyata bahwa kedua areal/lahan budidaya berada
IV
pada satu kawasan sehingga faktor kondisi biofisik kima perairan dan harna
U
N
penyakit bukan merupakan penyebabnya. b). Penanganan pasca panen
Anggadireja et al., (2006) mengemukakan bahwa penanganan pasca panen merupakan kegiatan atau proses yang dimulai sejak setelah tanarnan dipanen, yaitu meliputi : 1). Pencucian, dilakukan dengan air laut pada saat panen sebelum diangkat ke daral. 2). Pengeringanlpenjemuran, rumput laut yang telah bersih dikeringkan dengan cara dijemur di atas para - para barnbu atau di atas plastik, terpal atau jaring
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
27
41313.pdf
sehingga tidak terkontaminasi oleh tanah atau pasir. 3). Pembersihan kotoran/garam (sortasi), dengan membuang kotoran atau garam yang melekat pada rumput laut kering. 4). Pengepakan, dilakukan dengan memasukan rumput laut kering ke dalam karung plastik bersih. Apabila akan dilakukan pengangkutan menggunakan container melalui kapal kargo, rumput laut yang dikemas, perlu di-press
KA
dengan berat masing-masing 50 kg.
BU
5). Pengangkutan, selama proses ini rumput laut hams dijaga agar tidak·terkena
TE R
air tawar maupun air laut.
6). Penyimpanan / penggudangan, dalam penyimpanan, senantiasa rumput laut
S
dijaga agar tidak terkena air tawar. Oleh karena itu, atap gudang tidak boleh
TA
bocor dan sirkulasi udara dalam gudang harus cukup baik. Tumpukan
SI
kemasan rumput laut diberi alas papan dari kayu agar tidak lembab.
ER
5). Pengendalian bama dan penyakit
IV
Hama dan penyakit merupakan permasalahan yang cukup banyak dijumpai
U
N
dalam budidaya rumput laut. Hama dapat berupa serangan organisme pemangsa seperti ikan baronang, penyu, bulu babi, bintang laut dan teripang. Harna terdiri dari harna mikro (ukuran < 2 cm) dan harna makro (> 2 cm). Sementara penyakit yang sering menyerang yaitu ice-ice yang diakibatkan oleh tekanan iklim atau kondisi ekstrim yang dialami oleh tanaman, seperti salinitas atau kandungan nutrisi dalarn air yang turnn dengan tiba-tiba (Anggadireja et al., 2006). 2. Produktivitas Produksi
adalah
penciptaan
barang-barang
dan jasa-jasa.
Produksi
mempakan pengubahan bentuk atau transformasi sumber daya menjadi barang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
28 41313.pdf
barang dan jasa-jasa (Masithoh, 2008). Mudlofar (2010) mengatakan bahwa produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input, dengan pengertian ini dapat dipaharni bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasikan input untuk menghasilkan output. Lebih lanjut dikatakan bahwa proses produksi tidak efesien dapat disebabkan oleh dua hal berikut : Pertama, karena secara teknis tidak
KA
efisien. Ini terjadi karena ketidakberhasilan mewujudkan produktivitas maksimal,
BU
artinya per unit paket masukan tidak dapat menghasilkan produksi maksirnal.
TE R
Kedua, secara alokatif tidak efesien karena pada tingkat harga-harga masukan (input) dan keluaran (output) tertentu, proporsi penggunaan masukan tidak
S
optimum. Ini terjadi karena produk penerimaan marjinal (marginal revenue
TA
product) tidak sarna dengan biaya marjinal (marginal cost) masukan (input) yang
hasil
produksi
ER
mendapatkan
SI
digunakan. Dalam usaha budidaya rumput laut, tujuan kegiatan produksi adalah (output)
yang
sebanyak-banyaknya
untuk
IV
memperoleh keuntungan maksimum, dan hal ini akan tercapai jika pembudidaya
U
N
marnpu mengoptimalkan pemanfaatan faktor input produksi yakni penggunaan teknik budidaya yang tepat, serta penerapan etos kerja yang prima. Sementara, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang didapat dari setiap proses produksi dengan menggunakan satu atau lebih faktor produksi (Stoner, Freeman dan Gilbret,1996 dalam Masithoh, 2008). Dengan demi.kian, produktivitas merupakan hasil yang didapat dari setiap masukan-masukan dan keluaran-ke1uaran yang berupa barang atau jasa dalarn kuantitas atau kualitas dengan pemanfaatan yang benar dari faktor-faktor produksi dan sumber daya yang ada (Masithoh, 2008). Produktivitas mengkaji masalah efesiensi teknis yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
29 41313.pdf
menunjukkan pada seberapa besar keluaran (output) dapat dihasilkan per unit masukan (input) tertentu. Jika faktor harga diasumsikan given, efesiesi teknis pada akhirnya menentukan pendapatan yang diterima pembudidaya (Putranto, 2007 dalam Mudlofar, 2010)
Menurut Soekartawi (1990), serta R. Sukanto (1995:14) dalam Masithoh (2008) bahwa pengukuran produktivitas dilakukan secara langsung, misalnya
KA
dengan jam/orang tiap ton atau kilowatt listrik. Biasanya digunakan rasio :
Satuan yang dip-roduksikal1 Masukan yang dtman[Qiltkan
R
BU
Produktivitas =
TE
Dari rumusan tersebut maka produktivitas dalam penclitian ini adalab : Totc.l Prod,":'s! Yang Dihasil:':all
P
TA
S
~llas ~ClhCln T"rp!lk,'i i1Vaktu
SI
3. Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Produktivitas Rumput Laut
ER
Penerapan teknikJcara budidaya ikan yang book (CBIS) diatur dalam
IV
petunjuk teknis cara budidaya ikan yang baik untuk pembudidaya sesuOO
N
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.02/Men/2007 tentang
U
Cara Budidaya Ikan Yang Baik disingkat CBIB. CmB adalah penerapan cara memelihara dan atau membesarkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan
yang terkontrol sehingga memberikan jaminan pangan dari
pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, pakan obat ikan dan baban kimia serta
baban
biologi
(SK
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
KEP.02/Men/2007). Sementara, sesuai dengan Undang-undang nomor 31 tabun 2004 sebagaimana diubab dengan Undang-undang nomor 45 tabun 2009 tentang perikanan mendefenisikan bahwa ikan adalab segala jenis makhluk hidup yang seJuruh atau sebagian dari sikJus hidupnya berada dalam Jingkungan perairan. Jadi Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
30 41313.pdf
kata ikan yang dimaksud dalam CBIB bukan hanya mengandung makna ikan yang secara haratiah kita kenai, namun semua jenis organisme yang hidup di [aut termasuk rumput laut. Dalam kegiatan pembudidayaan ikan, teknik budidaya yang diterapkan ditujukan untuk menghasilkan produksi sebanyak-banyaknya per satuan unit usaha atau dengan kata lain menghasilkan produktivitas maksimum. Mudlofar
KA
(2010) mengatakan bahwa tujuan kegiatan produksi dalam pembudidayaan ikan
BU
adalah untuk memaksimurnkan keuntungan usaha. Perolehan keuntungan
TE R
maksimum berkaitan erat dengan efesiensi dalam berproduksi. Semakin etisien pemanfaatan faktor-faktor produksi namun menghasilkan produksi maksimum per luas
lahan
sesungguhnya
merupakan
hakikat
dari
optimalisasi
S
satuan
SI TA
produktivitas. Dengan demikian, penerapan teknik budidaya rumput laut yang baik akan berkontribusi terhadap capaian produktivitas maksimum hasil budidaya.
ER
Ketepatan penggunaan teknik budidaya akan menjadi faktor pembeda terhadap
IV
produktivitas yang pada gilirannya berkontribusi terhadap produksi akhir
U
N
pembudidaya sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Masyahoro dan Mappiratu (20 I0) bahwa penggunaan teknik budidaya yang sesuai akan menghasilkan rumput laut dengan produktivitas yang tinggi. 4. Etos Kerja
Dalam era globalisasi, persaingan kerja yang semakin meningkat memaksa setiap orang untuk menguasai keahlian dan kemampuan tertentu (Wills, 1993 dalam Novliadi, 2009). Untuk dapat menjawab tantangan ini diperlukan adanya
dedikasi, kerja keras dan kejujuran dalam bekerja. Menurut Anoraga (l992) dalam Novliadi, (2009) manusia yang berhasil harus memiliki pandangan dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
31 41313.pdf
sikap yang menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur untuk eksistensi manusia. Suatu pandangan dan sikap demikian dikenal dengan istilah Etos Kerja. Kata etos berasal dari bahasa Yunani; akar katanya adalah ethikos, yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Dalam bahasa Yunani kuno dan modem, etos punya arti sebagai keberadaan diri, jiwa, dan pikiran yang membentuk seseorang. Pada Webster's New Word Dictionary, 3rd College
KA
Edition, etos didefinisikan sebagai kecenderungan atau karakter; sikap, kebiasaan,
TE R
bahwa etos pada dasamya adalah tentang etika.
BU
keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan dapat dikatakan
Etos adalah kata benda yang berarti pandangan hidup yang khas dari suatu
TA S
golongan sosial. Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok atau suatu etnik (Karnus Besar Bahasa
SI
Indonesia, 1996: 271). Menurut Pelly (1992:12) dalam Novliadi, (2009), etos
ER
kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari
IV
oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja. Dapat dilihat dari pemyataan di
U
N
muka bahwa etos kerja mempunyai dasar dari nilai budaya, yang mana dari nilai budaya itulah yang membentuk etos kerja masing-masing pribadi. Sulistyawati dan Hadi (2008) menyebutkan bahwa etos kerja
berkaitan
dengan karakter dasar nilai-nilai budaya yang dianutnya sebagai motivasi yang menggerakkan, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar standar. Sementara, Sinarno (2003) berpendapat bahwa etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
32
41313.pdf
atau sekeJompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas. Menurut Tasmara (2002) bahwa etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara
KA
manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik. Etos kerja
BU
berhubungan dengan beberapa hal penting seperti:
TE R
a. Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan dengan baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin.
S
b. Menghargai waktu dengan adanya disipJin waktu merupakan hal yang sangat
SI TA
penting guna efesien dan efektivitas bekerja. c. Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan
IV E
R
merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan kesungguhan. d. Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup boros,
U N
sehingga bagaimana pengeJuaran itu bermanfaat untuk kedepan. e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan tidak mudah patah semangat dan menambah kreativitas diri. Dalam rumusan Sinamo (2005), Etos Kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral. Menurutnya, jika seseorang, suatu organisasi, atau suatu komunitas menganut paradigma kerja, mempercayai, dan berkomitmen pada paradigma kerja tersebut, semua itu akan melahirkan sikap dan perilaku kerja mereka yang khas. Itulah yang akan menjadi etos kerja dan budaya. Kata
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
33 41313.pdf
etos mengandung pengertian tidak saJa sebagai perilaku khas dari sebuah orgamsasl atau komunitas tetapi juga mencakup motivasi yang menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip prinsip, dan standar-standar. Sinamo (2005) membagi etos kerja professional menjadi 8 etos kerja yakni : I) Kerja adalah Rahmat, 2) Kerja adalah Amanah, 3)
KA
Kerja adalah Panggilan, 4) Kerja adalah Aktualisasi, 5) Kerja adalah Ibadah,
BU
6) Kerja adalah Seni, 7) Kerja adalah Kehormatan, 8) Kerja adalah Pelayanan.
TE R
Aspek pengukuran dalam etos kerja menurut Handoko ( 1993 ) dalam Rukmana (2010) yaitu antara lain sebagai berikut :
TA S
a. Aspek dari dalam, merupakan aspek penggerak atau pembagi semangat dari dalam diri individu, minat yang timbul disini merupakan dorongan yang
SI
berasal dari dalam karena kebutuhan biologis, misalnya keinginan untuk
ER
bekerja akan memotivasi aktivitas mencari kerja.
IV
b. Aspek motif sosial, yaitu aspek yang timbul dari luar manusia, aspek ini bisa
U
N
berwujud suatu objek keinginan seseorang yang ada di ruang lingkup pergaulan manusia. Pada aspek sosial ini peran human relation akan tampak dan diperlukan dalam usaha untuk meningkatkan etos kerja karyawan. c. Aspek persepsi, adalah aspek yang berhubungan dengan suatu yang ada pada diri seseorang yang berhubungan dengan perasaan, misalnya dengan rasa senang, rasa simpati, rasa cemburu, serta perasaan lain yang timbul dalam diri individu. Aspek ini akan berfungsi sebagai kekuatan yang menyebabkan karyawan memberikan perhatian atas persepsi pada sistem budaya organisasi dan aktifitas kerjanya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
34
41313.pdf
Melalui berbagai pengertian diatas ba,ik secara etimologis maupun praktis maka Novliadi (2009) berpendapat bahwa etos kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang dipegang sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan sehingga mempengaruhi perilaku kerjanya. Etos kerja sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor religius, faktor budaya, faktor individu, dinarnika
KA
kelompok, dan faktor organisasi.
BU
Dari berbagai pendapat tersebut maka etos kerja dapat disimpulkan sebagai
TE R
wawasan, keyakinan, dan karakter seseorang (pembudidaya) tentang kerja yang dicirikan dengan sikap dan perilaku antara lain optimisme dan keyakinan,
S
tekad/kemauan dan kerja keras, memiliki perencanaan dan target kerja, strategi,
SI TA
kedisiplinan, ketekunan dan keuletan, administrasi keuangan, jujur, kreatif, mengutamakan kualitas dan kuantitas, marnpu menahan diri, hemat, penuh
ER
semangat, memiliki kemarnpuan kerjasarna, komunikatif, kompetitif, menghargai
IV
pengetahuan dan ketrarnpilan, memiliki kerendahan hati, serta mau dan marnpu
U
N
melakukan evaluasi.
5. Pengaruh Etos Kerja terhadap Produktivitas Rumput Laut Dalarn situs resmi kementerian KUKM, etos kerja diartikan sebagai sikap mental yang mencerrninkan kebenaran dan kesungguhan serta rasa tanggung jawab untuk
meningkatkan
produktivitas
(www.depkop.go.id).
Sementara
produktivitas adalah mengkaji masalah efesiensi teknis yang menunjukkan pada seberapa besar keluaran (output) dapat dihasilkan per unit masukan (input) tertentu (Putranto, 2007 dalam Mudlofar, 20 I0).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
35 41313.pdf
Dari rumusan ini dapat dilihat bagaimana etos kerja dipandang dari sisi praktisnya yaitu sikap yang mengarah pada penghargaan terhadap kerja dan upaya peningkatan produktivitas (Novliadi, 2009). Menurut Sinamo (2005) setiap manusia memiliki spirit/roh keberhasilan, yaitu motivasi murni untuk meraih dan menikmati keberhasilan. Roh inilah yang menjelma menjadi perilaku yang khas seperti kerja keras. disiplin, teliti, tekun, integritas, rasional, bertanggung jawab
KA
dan sebagainya melalui keyakinan, komitmen, dan penghayatan atas paradigma
BU
kerja tertentu. Dengan ini maka orang berproses menjadi manusia kerja yang
R
positif, kreatif dan produktif.
TE
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rukmana (2010) untuk menganalisis
TA S
pengaruh human relation (hubungan antar manusia) dan kondisi fisik lingkungan terhadap etos kerja dan kinerja karyawan menyebutkan bahwa dengan etos kerja
SI
yang tinggi dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan
IV ER
memberikan hasil kerja yang optimal baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan demikian maka produktivitas yang tinggi hanya akan tercapai bila
U
N
pekerjaan dilaksanakan dengan etos kerja yang tinggi. Dalam konteks usaha budidaya rumput laut, hasil produksi yang tinggi akan tercapai bila dibarengi dengan etos kerja pembudidaya yang tinggi dalam menjaJankan usahanya. Dengan memaksimalkan etos kerja sebagai salah satu faktor input dalam usaha budidaya termasuk rumput laut, seorang pembudidaya dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pembudidaya lain pada kondisi dimana penggunaan faktor input yang lain seperti: kondisi oseanografis perairan, jumlah long line, jarak tanam, serta penerapan teknik budidaya dan umur panen yang diterapkan umumnya sama.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
36 41313.pdf
6. Pengaruh Teknik Budidaya dan Etos Kerja terhadap Produktivitas Rumput I~aut Semua kclompok pckerjaan yang ada, sclain mcmcrlukan kcccrdasan dan keterampilan teknis pada bidangnya, tidak kalah pcnting adalah memerlukan etos kerja tcrbaik dan mulia. Karenanya memahami makna kcrja dan membudayakan etos kerja terbaik dan mulia dalam diri setiap orang sangat penting dalam
KA
mcmbangun keunggulan pribadi (Santoso, 2012). Dalam usaha budidaya, pencrapan teknik budidaya yang benar dibarcngi dcngan etos kerja yang tinggi
pcnclitiannya,
Zatnika
(2009)
R
Dalam
mengcmukakan
bahwa
TE
budidaya.
BU
merupakan prasyarat agar seseorang bcrhasil dalam usahanya tcrmasuk usaha
pcmbudidaya dengan penuh kcdisiplinan dalam mengcrjakan cara budidaya yang
AS
benar maka kualitas rumput laut yang dihasilkan dijamin memenuhi standar mutu
SI T
yang ditcntukan. Dengan demikian diharapkan usaha budidaya rumput laut
R
tcrsebut dapat bcrkclanjutan dengan pengcrtian produksinya berkesinambungan
IV E
dcngan kualitas yang baik. Dalam penelitian yang lain, Batoa (2007)
N
mcngemukakan bahwa kompetcnsi pembudidaya rurnput laut adalah kemampuan
U
petani dalam membudidayakan usahatani rumput laut dan mengclola kegiatan usahatani, dengan mcningkatkan produksi dan pcndapatannya. Kemampuan membudidayakan tcrkait dcngan kemampuan aspek teknik budidaya, scdangkan kemampuan mcngclola kegiatan usaha tcrkait dcngan aspek etos kerja (tcrmasuk didalamnya kemampuan manajerial). Pembudidaya rumput laut yang kompeten merupakan pcmbudidaya yang mampu dan mcnguasai aspek teknik budidaya rumput laut dan aspek manajerial usaha tani rumput laut. Hal ini berarti bahwa sincrgitas antara pencrapan tcknik/cara budidaya dan etos kerja secara benar
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
37 41313.pdf
memiliki hubungan kausalitas dengan produktivitas yang pada gilirannya memberikan dampak terhadap produksi maksimum yang dihasilkan. Sebagaimana telah diungkapkan bahwa produktivitas mengkaji masalah efesiensi teknis yang menunjukkan seberapa besar keluaran (output) dapat dihasilkan per unit masukan (input) tertentu.
Dengan kala lain, kemarnpuan
dalarn memanfaatkan input akan menentukan atau berpengaruh terhadap seberapa
KA
besar output yang dihasilkan. Mudlofar (2010) menjelaskan bahwa fungsi
BU
produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan (Y) dan variabel
TE R
yang menjelaskan (X). Variabel yang dijelaskan biasanya berupa keluaran (output) yang merupakan variabel dependen, dan variabel yang menjelaskan
S
hiasanya berupa masukan (input) yang merupakan variabel independen. Dalarn
SI TA
konteks usaha budidaya rumput laut, masukan (input) merupakan faktor produksi yang dalarn penelitian ini adalah teknik budidaya dan etos kerja sebagai variabel
ER
independen, sementara keluaran (output) yang merupakan variabel dependen
IV
adalah produktivitas rurnput laut yang dihasilkan pembudidaya. Artinya bahwa
U
N
produktivitas (Y) dalam usaha budidaya khususnya rumput laut Eucheuma cottonii dipengaruhi oleh sejauh mana teknik budidaya yang digunakan (XI), dan
disertai dengan etos kerja yang gigih (X2). Jika hal tersebut dilaksanakan maka kontinuitas, kualitas dan kuantilas produksi akan tercapai karena tingginya produktivitas yang dihasilkan. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan analisis regresi.
Bila jumlah variabel independen
hanya satu maka digunakan analisis regresi sederhana (Tanadireja dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
38 41313.pdf
Mustafidah, 201 1 dan Sugiono, 2012)
dengan persamaan regresl sederhana
adalah :
y-- a+bX +e Namun, bila variabel independen lebih dari satu (teknik budidaya dan etos kerja) maka digunakan analisis regresi berganda (Tanadireja dan Mustafidah, 2011 dan Sugiono, 2012) dengan persamaan regresi berganda adalah :
KA
Y = a + b LX I + b2.x2 + e
BU
Selain untuk mengetahui pengaruh variabel teknik budidaya dan etos kerja
R
terhadap variabel produktivitas, maka penting juga untuk menguji hubungan
TE
antara variabel teknik budidaya dan etos kerja dengan produktivitas baik secara
AS
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama_ Analisis statistik yang digunakan
SI T
adalah analisis korelasi yang menurut Tanadireja dan Mustafidah (2011) bertujuan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel atau lebih terdapat hubungan, dan
IV E
R
jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Sugiono (2012) mengemukakan bahwa analisis regresi merupakan
U
N
kelanjutan dari analisis korelasi, ini berarti bahwa sebelum dilakukan analisis regresi maka perlu dilakukan terlebih dahulu analisis korelasi. Bila hasil analisis korelasi menuniukkan bahwa terdapat hubungan maka hal tersebut merupakan indikasi adanya pengaruh sehingga dapat dilanjutkan dengan analisis regresi. Dalam penelitian ini, analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment menurut Sugiono (2012) dengan rumus : I. Korelasi sederhana: RYXIX2 =
It
(Lx}') - (Lx). (l:r)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
39 41313.pdf
2. Korelasi ganda : I
Ir2~vx1
RYXIX2 =
,
+ 1'-)1);2-
2ryx1ryx2rxlx2 2 1 - r x1x2
7. Penelitian-Penelitian Terdabulu Yang Relevan dan Posisi Penelitian Ini Terbadap Penelitian-Penelitian Sebelumnya Pene1itian tentang teknik budidaya rurnput laut dan etos kerja sudah pemah
KA
dilakukan di Indonesia, uraiannya seperti tersaji dibawah ini :
BU
a. Arfah dan Papalia (2003) melakukan penelitian tentang Laju Pertumbuhan
Eucheuma cottonii (Rhodophyta) Pada Periode Penanaman Yang Berbeda di
TE
R
Perairan Pulau Osi, Seram Bagian Barat. Tujuannya untuk melihat laju
TA S
pertumbuhan dengan variabel yang digunakan adalah periode penanaman, berat bibit (pada awal penanaman dan pada umur t), dan waktu penanaman.
SI
Desain percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dan
IV ER
dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur bila ada hubungan antara variabel uji dengan laju pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
N
interaksi yang kuat antara periode penanaman dan berat bibit dengan laju
U
pertumbuhan. Produktivitas biomass terbaik diperoleh pada periode bulan Oktober - November dengan berat awal bibit 75 dan 100 gramlrumpun. b. Kadari (2004) dengan judul Kajian Usaha Budidaya Rumput Laut di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimun Jawa, Ditinjau dari Umur Bibit dan Jarak Tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tentang : I). Interaksi perlakuan antara umur bibit dengan jarak tanam bibit yang berbeda untuk melihat pertumbuhan yang terbaik dan analisis finansial yang menguntungan, 2). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efesiensi pemanfaatan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
40 41313.pdf
lahan budidaya rumput laut, meningkatkan produksi dan memberikan keuntungan pada petani yang melakukan budidaya rumput laut di pulau Menjangan Sesar Kepulauan Karimun Jawa, 3). Analisis terhadap kombinasi perlakuan yang memberikan manfaat terbaik untuk melihat kepekaannya terhadap kemungkinan terjadinya kenaikan terhadap harga bibit rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan yang eukup bagus yaitu 560
KA
gr/ikat dan kombinasi perlakuan terbaik diperoleh pada umur 28 hari dengan
BU
jarak tanam bibit IS em. Dari hasil analisis kelayakan usaha terlihat bahwa
R
semua perlakuan layak untuk dijalankan karena semua memberi keuntungan
TE
tOlal yang positif. Keunlungan IOlal terbesar diberikan oleh jenis kombinasi
TA S
perlakuan umur bibil 28 hari dengan jarak lanam IS em (USJA) yaitu sebesar Rp. 316.134.600,- dengan lingkat keunlungan 99.58 'Yo, NPV
=
189.728.144
SI
dengan SIC Rasio 1,8 selama umur proyek 3 lahun.
IV ER
e. Syafiuddin dan Jahi (2007) dengan judul penelilian Hubungan Karakterislik Individu dengan Kompelensi Wirausaha Petani RumpUl Laul di Sulawesi
U
N
Selalan. Hasil penelilian menunjukkan bahwa I). Karakleristik individu petari rumpul laut pada penelilian ini mayoritas berumur muda « 44 tahun), pendidikan formal umurnnya rendah « 9 lahun), tanggungan keluarga sedang (3 orang) , pendapatan keluarga < Rp 693.000, pengalaman usaha sedang, motivasi usaha sedang, pemanfaatan media rendah, luas lahan budidaya sempil
« 7500 m2) dan modal usaha lergolong sedang, 2). Tiga bidang kompetensi yang memiliki urulan tertinggi pada penjenjangan kompelensi wirausaha adalah: (a) panen (b) pembibilan dan penanaman (c) berkomunikasi dan memolivasi merupakan ukuran kualilas, bentuk perilaku alau kemampuan yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41
41313.pdf
terbaik pada petani tetapi masih perlu ditingkatkan. Sedangkan tiga bidang lain yang paling rendah ialah: (a) perencanaan (b) mengelola pasca panen dan (c) pengawasan, evaluasi dan pengendalian, perlu diberi perlakuan khusus melalui diseminasi, pelatihan, pendampingan dan teknik pendidikan (penyuluhan) lain yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan petani, 3). Derajat hubungan keseluruhan
karakteristik
individu =
rumput
laut
menunjukkan
0,0 I) dalam penjenjangan seluruh bidang
KA
kesepakatan yang tinggi (u
petani
BU
kompetensi wirausaha yang diamati, yang berarti terdapat kesesuaian
TE R
hubungan setiap karakteristik individu tersebut untuk dipertimbangkan sebagai faktor pendukung dalam peningkatan kemampuan petani rumput laut, 4).
S
Karakteristik individu seperti pendidikan formal, pelatihan, modal sosial,
TA
motivasi, modal usaha dan luas lahan memiliki hubungan atau pengaruh yang
SI
nyata terhadap kompetensi wirausaha, yang berpengaruh pula terhadap
ER
peningkatan produksi dan pendapatan petani sehingga dalam meningkatkan
IV
kapasitas petani perlu: (I) mempersiapkan program penyuluhan yang bersifat
U
N
terpadu guna menggerakkan motivasi usaha dan meningkatkan kompetensi wirausaha (2) mendorong adanya kebijakan pemerintah, agar petani memiliki kepastian
dalam
investasi,
penguasaan dan
penggunaan
lahan
guna
meningkatkan produksi dan pendapatannya dari rumput laut. d. Arnarullah (2007) dengan judul penelitian Pengelolaan Sumberdaya Perairan Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Eucheuma coftonii). Tujuan penelitian ini adalah; I). Mengetahui potensi wilayah perairan teluk untuk pengembangan budidaya rumput laut jenis Eucheuma coftonii di Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru secara optimal dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
42 41313.pdf
berkelanjutan 2). Mendapatkan kebijakan dan strategi pengelolaan untuk pengembangan kegiatan budidaya rumput laut jenis Eucheuma cottonii di Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru secara terpadu dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yang meliputi analisis parameter fisika, kimia, biologi perairan, analisis kesesuaian lahan, analisis daya dukung secara spasial dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh bahwa
KA
parameter fisika, kimia dan bilogi perairan masih memenuhi kriteria tumbuh
BU
rumput laut. Lahan sangat sesuai (kelas I) sebesar 1.204,9372 ha, sesuai
TE R
bersyarat (kelas 2) sebesar 241,8028 ha dan tidak sesuai (kelas 3) sebesar 457,96 ha dengan kapasitas per unit 0,009632 haJunit diperoleh 106.306 unit
S
metode long line. Ada lima prioritas strategi utama dalam pengelolaan; I).
TA
Mengembangkan kegiatan usaha budidaya rumput laut dengan memperhatikan
SI
aspek biogeofisik (fisika, kimia dan biologi) dan kesesuaian lahan serta daya
aspek
IV
memperhatikan
ER
dukung, 2). Peningkatan produksi dan kualitas produk rumput laut dengan
3).
Membangun
dan
lebih maju dan
memberdayakan
lembaga
U
N
berteknologi,
penanganan dan tehnis yang
perekonomianlkeuangan berbasis masyarakat dengan menjalin kerjasama pemasaran antar pembudidaya lokal dengan pengusaha swasta melalui fasilitator
pemerintah,
4).
Membuat
kebijakanlaturan
tertulis
tentang
pengelolaan kawasan teluk baik dari segi penataan ruang (zonasi), pemanfaatan sampm pengawasan,
5). Pemberdayaan masyarakat pesisir teluk untuk
meningkatkan inovasi wirausaha melalui diversifikasi prod uk dan pemasaran hasil. Kebijakan pengelolaan untuk pengembangan budidaya rumput laut Eucheuma cotlonii yang terpadu dan berkelanjutan, meliputi 4 (empat) dimensi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
43 41313.pdf
/ pilar utama: I). Dimensi Ekologis, 2). Dimensi Teknologi. 3). Dimensi Sosial Ekonomi, dan 4). Dimensi Kelembagaan dan Hukum. e. Batoa (2007) dengan judul penelitian Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kompetensi Petani Rumput Laut di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan: (I) Karakteristik petani rumput laut; (2) Kompetensi petani rumput laut dalam mengelola
KA
usahataninya; dan (3) Hubungan antara karakteristik petani rumput laut dengan
BU
kompetensi mereka dalam mengelola usahatani rumput lau!. Hasil penelitian
TE R
adalah: (I) Mayoritas petani berumur tua, berpendidikan formal eukup baik, memiliki pengalaman yang eukup, mempunyai eukup banyak tanggungan
TA S
keluarga, memiliki lahan yang luas, motivasi sedang, konsumsi media yang rendah, eukup melakukan kontak dengan penyuluh, pengambilan keputusan di
SI
dominasi oleh suami atau istri, akses kredit yang eukup tinggi, eukup memiliki
ER
akses ekonomi, pendapatan usahatani sedang,dan memiliki produksi rumput
IV
laut yang eukup; (2) Kompetensi usahatani yang paling dikuasai oleh petani
U
N
meneakup enanl bidang, yaitu: (a) Pemilihan bibit, (b) Panen, (e) Penanaman, (d) Penanganan pasea panen, (e) Memasarkan hasil, dan (f) Persiapan lahan; (3) Seeara umum, karakteristik petani rumput [aut berhubungan dengan sangat
sangat nyata dengan kompetensi mereka. Terdapat hubungan yang nyata dalam penjenjangan sepuluh bidang kompetensi dalam berusahatani rumput laut. Hubungan yang sangat nyata pada taraf 0,0 I adalah umur, pendidikan, pengalaman, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, konsumsi media, kontak dengan penyuluh, pengambilan keputusan, akses kredit, akses ekonomi,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
44 41313.pdf
produksi dan pendapatan. Sedangkan karakteristik yang berhubungan dengan kompetensi petani pada taraf 0,05 adalah motivasi.
f. Laitupa (2009) dengan judul penelitian Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Eucheurna col/onii) Di Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan berdasarkan pengukuran parameter lingkungan dan faktor sosial, ekonomi dan budaya, dan
KA
sekaligus merumuskan strategi pengembangan budidaya rumput laut di
BU
Kabupaten Seram Bagian Barat. Altematif strategi diperoleh dari hasil
TE R
identifikasi faktor ekstemal dan internal yang dianalisis menggunakan matriks SWOT. Hasil penelitian merumuskan bahwa Pengembangan lokasi budidaya
S
pada kawasan pesisir Teluk Kotania dapat dilakukan dengan 9 altematif
TA
strategi, yakni 4 strategi SO (strategi agresif), 2 strategi WO (strategi turn
SI
around), I strategi ST (strategi diversifikasi) dan I strategi WT (strategi
ER
defensive), sebagai berikut : Strategi SO; I). Pengembangan usaha produktif
IV
budidaya rumput laut, 2). Sosialisasi peluang usaha budidaya rumput laut, 3).
U
N
Mengadakan proyek percontohan (pilot Project) budidaya rumput laut di daerah-daerah sentra produksi, dan 4). Kontribusi bagi pendapatan asli daerah; Strategi WO; 1). Peningkatan pengadaan paket-paket bantuan sebagai stimulus aktif,
2).
Teknik
pengeringan dalam
ruang
pengering;
Strategi
ST;
Pembentukan akses pasar dan akses ke lembaga keuangan; dan Strategi WT; Pengaturan waktu penanaman disesuaikan dengan kondisi iklim. g. Nasrudin, Endang Sulastri, dan I Gede Suparta Budisatria (2011) denganjuduJ penelitian Hubungan Etos Kerja, Motivasi dan Sikap Inovatif dengan Pendapatan Peternak Kerbau di Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian ini
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
45 41313.pdf
bertujuan untuk mengetahui etos kerja, motivasi dan sikap inovatif petemak serta hubungannya dengan pendapatan petemak kerbau di Kabupaten Manggarai Bara!. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petemak kerbau di Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat memiliki etos kerja yang tinggi, motivasi tinggi dan memiliki sikap yang positif terhadap inovasi. Etos kerja dan sikap inovatif petemak tidak berhubungan dengan pendapatan
KA
petemak kerbau. Motivasi betemak secara signifikan berhubungan dengan
BU
pendapatan petemak (X2 hitung 14,934 > 3,84 X2 tabel), artinya semakin
R
tinggi motivasi kerja petemak maka akan semakin tinggi pula pendapatannya.
=
0,381). Rerata pendapatan responden per unit
SI TA S
bersifat sedang (koefisien Phi
TE
Kekuatan hubungan variabel motivasi betemak dengan pendapatan peternak
temak adalah Rp. 756.944 ± 221.542 per tahun, sedangkan rerata kontribusi usaha temak kerbau terhadap pendapatan rumah tangga adalah 31,2%. Riset ini
ER
memiliki implikasi bahwa etos kerja dan motivasi betemak tidak dapat pendapatan
petemak,
sedangkan
motivasi
peternak
IV
memprediksikan
U
N
merupakan variabel yang dapat memperkirakan pendapatan petemak. Dari penelitian-penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan diatas maka posisi penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Penelitian-penelitian terdahulu umumnya dilakukan dengan fokus pada : I) Menganalisis pertumbuhan rumput laut dimana para peneliti melakukan uji coba budidaya dengan memberi perlakuan pada :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
46
41313.pdf
a). Periode penanaman yang berbeda sebagaimana yang dilakukan oleh Arfah dan Papalia (2003)
di
P. Osi, Seram Bagian Barat
Propinsi Maluku. b). Faktor
penggunaan
umur bibit dan
jarak
tanam terhadap
pertumbuhan rumput laut, sebagaimana yang dilakukan oleh Kadari (2004) di P. Menjangan Besar, Kepulauan Seribu.
KA
2) Melakukan analisis finansial dan kelayakan usaha untuk menemukan skala
BU
usaha budidaya rumput laut yang menguntungkan sebagaimana yang
TE R
dilakukan oleh Kadari (2004) di P. Menjangan Besar, Kepulauan Seribu dan Kaimudin (2011) di Kecamatan Manggarabombang Kabupaten
S
Takalar.
SI TA
3) Mengetahui potensi wilayah perairan dan kesesuaian lahan, serta strategi pengelolaan untuk pengembangan budidaya rumput laut jenis Eucheuma
ER
collonii sebagaimana yang dilakukan oleh Amarullah (2007) di Teluk
IV
Tamiang, Kabupaten Kotabaru, Laitupa (2009) di Kabupaten Seram
U
N
Bagian Barat dan Kaimudin (2011) di Kecamatan Manggarabombang Kabupaten Takalar.
4) Mengetahui hubungan karakteristik individu dengan kompetensi wirausaha petani rumput laut sebagaimana yang dilakukan oleh Syafiuddin dan Jam (2007) di Sulawesi Selatan. 5) Mengetahui etos kerja, motivasi dan sikap inovatif peternak serta hubungannya dengan pendapatan sebagaimana yang dilakukan oleh Nasrudin. Endang Sulastri, dan 1 Gede Suparta Budisatria (2011) di Kabupaten Manggarai Barat terhadap peternak.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
47 41313.pdf
b. Penelitian-pcnelitian seperti yang telah diuraikan diatas berbeda dengan penelitian ini karena penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel teknik budidaya dan variabel etas kerja dengan variabel praduktivitas rumput laut Eucheuma collonii. Penelitian ini lebih fakus pada : I) Teknik budidaya rumput laut yang diterapkan dengan mengidentifikasi faktar-faktar dalarn teknik budidaya dan dianalisis untuk mengetahui
KA
tingkat penguasaan dan penerapannya oleh pembudidaya. Selanjutnya,
BU
dianalisis tingkat hubungan dan pengaruh teknik budidaya tersebut dengan
TE R
produktivitas rumput laut yang dihasilkan aleh pembudidaya serta bentuk intervensi yang dianjurkan untuk menaikan tingkat penguasaan dan
TA S
penerapan faktar-faktar tersebut yang masing kurang sesuai bahkan tidak sesual.
SI
2) Etas kerja pembudidaya yang diterapkan dengan mengidentifikasi faktar
ER
faktar dalarn etas kerja dan dianalisis untuk mengetahui tingkat penerapan
IV
dan penguasaannya aleh pembudidaya. Kemudian dianalisis tingkat
U
N
hubungan dan pengaruh etas kerja terhadap praduktivitas serta bentuk intervensi yang dianjurkan untuk menaikan tingkat penguasaan dan
penerapan faktar-faktar dalarn etas kerja tersebut
yang masih kurang
sesuai. bahkan tidak sesuai. Dari studi literatur yang dilakukan, ditemukan bahwa
penelitian-penelitian tentang
pengaruh etas
kerja
terhadap
produktivitas rumput laut sampai saat ini belum ditemukan referensi yang memadai
sehingga membuat
penelitian ini
menunjukkan kebaruan penelitian ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
menjadi
menarik dan
48
41313.pdf
3) Pengaruh teknik budidaya dan etos kerja terhadap produktivitas rumput laut Eucheuma cottonii yang dihasilkan pembudidaya untuk menemukan model persarnaan regresi yang dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan usaha,
serta pendarnpingan dan penyuluhan terhadap
pembudidaya. c. Berdasarkan studi kepustakaan yang dilakukan oleh penulis maka dapat
KA
disampaikan bahwa penelitian seperti ini, yang menganalisis pengaruh teknik
BU
budidaya dan etos kerja terhadap produktivitas rumput laut Eucheuma
TE R
cottonii belum pemah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, apalagi dengan lokus di Kabupaten Maluku Tenggara.
S
B. Kerangka Pcmikiran
TA
Kerangka teoritis penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa dalarn
dan
keterarnpilan
ER
pengetahuan
SI
usaha budidaya, keberhasilan usaha sangat ditentukan oleh luas lahan, pembudidaya
terhadap
komoditas
yang
IV
dibudidayakan yang diimpelementasikan dalam penerapan teknik budidaya,
U
N
dibarengi dengan semangatlkegigihan dalarn berusaha (etos kerja) untuk mengoptimalkan faktor input produksi guna mendapatkan output yang maksimal, kondisi biofisikimia perairan yang sesuai, faktor harna dan penyakit, serta sarana prasarana budidaya yang digunakan. Perairan pantai desa Revav terletak pada satu kawasan perairan sehingga kondisi biofisikimanya relatif sarna dan mendapat pengaruh yang sarna terhadap serangan harna dan penyakit serta pembudidayanya menggunakan sarana prasarana budidaya yang relatif sarna. Narnun, data menunjukkan bahwa produktivitas rumput laut Eucheuma cottonii yang dihasilkan pembudidaya berbeda-beda per satuan luas lahan. Dalarn konteks ini, penerapan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
49
41313.pdf
teknik budidaya yang tepat disertai etas kerja yang tinggi menjadi faktar pembeda dan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga menghasilkan peningkatan produksi per satuan luas lahan bagi pembudidaya setempat. Sebaliknya, penerapan teknik budidaya yang tidak tepat dan etas kerja yang rendah akan menghasilkan produktivitas yang rendah. Fakta bahwa luas pemanfaatan lahan belum tentu menjamin tingginya produksi perlu diselidiki
KA
untuk diketahui penyebabnya. Instrumen yang digunakan adalah melalui kuisianer
BU
dan wawancara terhadap variabel-variabel teknik budidaya, etas kerja serta
R
produktivitas rumput laut yang dihasilkan pembudidaya di desa Revav. Hasil
TE
pengumpu\an data kemudian dianalisis dengan analisis statistik untuk mengetahui
SI TA S
pengaruh teknik budidaya dan etas kerja terhadap produktivitas yang dicapai sehingga diketahui penerapan teknik budidaya dan etas kerja terbaik yang seharusnya diterapkan pembudidaya. Pengetahuan ini penting untuk merumuskan dalam
rangka peningkatan
Untuk jelasnya, kerangka pikir penelitian ini digambarkan dalam
N IV
produktivitas.
yang perlu dikembangkan
ER
bentuk intervensi
U
bagan alir pada gambar I.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf 50
Pengumpulan Data: • Teknik Budidaya • Etos Kcrja • Produktivitas
Produktivitas Belurn Maksimal Dibanding Pemanfaatan Lahan
i
i
Faktor - Faktor Penyebab :
3.Disiplin Waktu 4.Kclekunan dan keulctan 5.Administrasi Kcuangan 6.Kcjujuran 7.Kreatifitas 8.Kualitas 9.Kuantitas 10. Menahan Diri 11. Hemal 12. Semangat 13. Kcria Sarna 14. Kornunikasi 15. Kornpetitif 16. Pengetahuan dun Kctcrampilan 17. Stmtcgi 18. Evaluasi 19. Kerendahan I-Iati
• Pedoman
Wawancara
-
T
Alat Analisis ; • Regresi Sederhana dan Regresi Berganda
U
N
IV ER
3. Metodc Budidaya 4. Penanaman & Perneliharaan 5. Pengcndalian hama dan penyakit 6. Panen 7. Pasca pan en
Instrumen: • Kuisioner
Analisis :
• i\nalisis Pengaruh Teknik Budidaya dan Etas KeJja Terhadap Produktivitas
Pembinaan dan Pendampingan
AS
2. Pemilihan bibit
Etos Kerja : I. ()plim iSlllc. kcyakinan Lcrhadap profesi, tekad, dUll kerja keras 2.Rcncana Kerja & Target Ke~ja
II
SI T
Teknik Budidaya : 1. PCll1ilihull lokasi
-
II
KA
II
Peningkalan Produktivitas
BU
II
TE R
Usaha Budidaya Rumput Laut
• Acuan Bugi Pcmbudidaya • KCpcnlingan Akademik • Referensi bagi DKP dalam
Gambar I. Bagan Alir Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
• Pola
Hubungun Tcknik Blldidaya dan Etas Ke~ja tcrhadap Produktivilas • Sentuk Intervensi
41313.pdf 51
C. Hipotesis Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah : I. Teknik budidaya berpengaruh terhadap produktivitas rumput Laut Eucheuma collonii yang dihasilkan pembudidaya. Dimana: HO = tidak ada pengaruh teknik budidaya terhadap produktivitas rumput
KA
laut Eucheuma collonii yang dihasilkan pembudidaya. ada pengaruh teknik budidaya terhadap produktivitas rurnput laut
BU
Ha
TE R
Eucheuma collonii yang dihasilkan pembudidaya.
2. Etos kerja berpengaruh terhadap produktivitas rumput laut Eucheuma collonii
S
yang dihasilkan pembudidaya.
=
tidak ada pengaruh etos kerja terhadap produktivitas rumput laut
SI
HO
TA
Dimana:
ER
Eucheuma collonii yang dihasilkan pembudidaya.
N IV
Ha = ada pengaruh etos kerja terhadap produktivitas rumput laut Eucheuma
U
collonii yang dihasilkan pembudidaya 3. Teknik budidaya dan etos kerja berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas rumput laut Eucheuma collonii yang dihasilkan pembudidaya. Dimana: HO =
tidak ada pengaruh teknik budidaya dan etos kerja secara simuitan terhadap produktivitas rumput laut Eucheuma collonii yang dihasilkan pembudidaya.
Ha = ada pengaruh teknik budidaya dan etos kerja secara simultan terhadap produktivitas
rumput
laut
pembudidaya. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Eucheuma
collonii
yang
dihasilkan
41313.pdf
BAB III
METODOLOGIPENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama 3 bulan, dimulai dan akhir bulan September sampai awal bulan Desember 2012 dengan lokasi penelitian di Desa Revav,
KA
Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara. Lokasi penelitian
.....
BU
dapat dilihat pada gambar 2 berikut :
,~
........,.
TE
R
I
'!.E{.':'1J·1':'1~ -
j"
_"'"'"
HI,-JR
SI T
AS
J~
U
N
IV
ER
...
,.
'"
Gambar 2. Lokasi Penelitian
B. Desain Penelitian Desain penelitian ini bersifat ekplanatif dengan menggunakan metode sensus yakni mengambil sampel dari seluruh anggota populasi (rumah tangga pembudidaya) dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
53 41313.pdf
pokok, dan selanjutnya diperdalam dengan wawancara. Menurut Sugiyono (2004 : 135) bahwa kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pemyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sedangkan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambiI bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
KA
dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan
BU
interview guide (Nazir, 2005 : 193).
TE R
Variabel penelitian yang diambil datanya dengan menggunakan metode sensus adalah penerapan teknik budidaya, etas kerja dan produktivitas.
TA S
Selengkapnya tentang jenis pengumpulan data, sifat, dan cara pengumpulan data penelitian tersaji pada tabel3.1.
SI
Tabel 3.1. Jenis Data, Sifat dan Cara Pengumpulan Data Penelitian Sifat Primer
Primer
Produksi dan Luas Lahan Keadaan Umum Lokasi a. Geografi b. Penduduk c. Lingkungan Pesisir d. Pemerintah dan Kelembagaan Aspek Ekonomi Umum a. Harga b. Tujuan Pemasaran c. Sarana Prasarana d. Lain-lain
Primer
N
Teknik budidaya rurnput laut Eucheuma cottonii oleh masyarakat (responden) Etas kerja pembudidaya
U
2.
IV
ER
No. Jenis Data Data parameter fisika dan kimia I. peralran
3. 4.
5.
6.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Primer
Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder
Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder
Cara Pengumpulan Data Pengambilan insitu dan data pengukuran yang telah ada Kuisioner dan wawancara Kuisioner dan wawancara Kuisioner Instansi teknis dan pemerintah Desa
Informasi media massa, responden dengan wawancara
54 41313.pdf
C. Populasi
Populasi penelitian ini khususnya untuk pengambilan data teknik budidaya, etos kerja, produksi dan luas lahan dengan metode sensus adalah rumah tangga pembudidaya (RTP) di desa Revav yang melakukan usaha budidaya rumput laut berjumlah 82 RTP. Karena seluruh anggota populasi diambil datanya sehingga tidak ada sampe1.
KA
D. Instrumen Penelitian
BU
1. Alat dan Bahan.
a. Quesioner dan panduan wawancara
S
b. Alat tulis menulis
TE R
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
TA
c. GPS, untuk menentukan koordinat posisi pengambilan data lapangan
SI
d. Handrefractometer. untuk mengukur salinitas perairan
Thermometer, untuk mengukur suhu/temperatur perairan
IV
f.
ER
e. Currentmeter untuk mengukur arus perairan
U
N
g. pH meter untuk mengukur pH h. Perahu motor (katinting), untuk transportasi di perairan 1.
Kamera digital, untuk dokumentasi gambar
J.
Secchi disk, untuk mengukur kecerahan perairan
k. Aquades 1.
Laporan, Jurnal, Buku dan Artike1.
2. Varia bel-Variabel Yang Diteliti Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
55
41313.pdf
a. Variabcl Tcknik Budidaya, diidentifikasi dengan menggunakan kuisioner dan dilanjutkan dengan wawancara terhadap sampel terpilih menyangkut praktek teknik pembudidayaan yang digunakan selama ini. b. Variabel Etos Kerja, diidentifikasi dengan menggunakan kuisioner dan dilanjutkan dengan wawancara terhadap pandangan dan sikap atau prilaku pembudidaya dalam melaksanakan aktivitas budidaya rumput laut.
KA
c. Variabel Produktivitas, data produksi dan luas lahan diidentifikasi dengan
BU
menggunakan kuisioner dan selanjutnya digunakan untuk menghitung
TE R
produktivitas pembudidaya. 3. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
S
Defenisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adaJah
SI TA
sebagai berikut :
a. Teknik budidaya adalah caralteknik yang dikembangkan oleh pembudidaya
ER
untuk memproduksi rumput taut demi tujuan ekonomis, yang meliputi :
IV
I). Pemilihan lokasi mencakup :
U
N
a). pengetahuan pembudidaya tentang syarat lokasi budidaya yang baik b). penerapan pengetahuan pembudidaya tersebut saat pemilihan lokasi budidaya (identifikasi lokasi) yakni :
Y kecocokan substrat dasar perairan
>-
kondisi arus
~
bebas dari bahan pencemar
>-
tingkat kecerahan perairan
>-
kedalaman perairan
>-
kondisi salinitas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
56 41313.pdf
raman dari peneurian 2). Pemilihan bibit meneakup : a). umur bibit b). seleksi kenampakan bibit (bibit muda yang bereabang banyak, segar, tidak terkelupas/terdapat bereak) c). perlakuan saat memindahkan bibit
KA
d). berat bibit per ikatan
BU
3). Metode Budidaya meliputi :
TE R
a). kemampuan mengetahui metode yang tepat sesuaJ perubahan cuaca! iklim
TA S
b). fleksibilitas penggunaan metode budidaya 4). Penanaman dan pemeliharaan meliputi :
ER
b). eara menanam
SI
a). menentukan saat yang tepat untuk menanam
IV
c). jangka waktu pemeliharaanJperawatan harian
U
N
d). tindakan saat pemeliharaan!perawatan e). pemeliharaan sarana budidaya (tali-temali) f). pemeliharaan prasarana dan keamanan lokasi budidaya
5). Pengendalian hama dan penyakit meliputi: a). mengide'1tifikasi hama dan penyakit ice-ice b). cara mengatasi hama c). cara mengatasi penyakit d). mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit susulan 6). Panen mencakup :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
57 41313.pdf
a). mengetahui umur panen
b). kebiasaan umur panen yang diterapkan
e). perlakuan saat panen
d). kebersihan hasil panen
7). Pasea panen meliputi :
a). menentukan kadar air saat penjemuran
KA
b). perlakuan saat penjemuran terjadi hujan
BU
e). wadah penjemuran
e). wadah penyimpanan
Kerj a
adalah
wawasan,
keyakinan,
dan
karakter
seseorang
AS
b. Etos
TE
R
d). perlakuan pasea penjemuran
SI T
(pembudidaya) tentang keIja yang dieirikan dengan sikap dan perilaku antara lain:
IV E
R
1). Optimisme dan keyakinan yaitu paradigma atau eara berpikir positif pembudidaya terhadap profesinya.
U
N
2). Adanya tekad yaitu kemauanlkehendak yang teguh pembudidaya dalam usaha budidaya rumput laut.
3). Sikap kerja keras yaitu suatu sikap kerja/usaha maksimal pembudidaya untuk mendapatkan keberhasilan usaha yang dieita-eitakan. 4). Reneana kerja yaitu adanya penetapan tujuan yang akan dieapai oleh pembudidaya dan pemilihan usaha-usaha yang dapat dilaksanakan untuk meneapai tujuan tersebut, meneakup : a). adanya reneana keIja b). kemampuan menyelesaikan reneana kerja
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
58 41313.pdf
5). Target kerja yaitu kemampuan untuk mewujudkan sasaran atau batas ketentuan yang telah ditetapkan untuk dicapai dalam kurun waktu tertentu. 6). Disiplin waktu meneakup : a). ketepatan waktu kerja dengan yang direncanakan b). aJokasi jam kerja di Jokasi budidaya dibandingkan dengan alokasi untuk kerja yang lain dalam satu hari.
BU
pembudidaya dalam beraktivitas meneakup :
KA
7). Ketekunan dan keuletan yaitu upaya berkesinambungan dan tidak putus asa
TE R
a). frekuensi harian bekerja di lokasi budidaya
b). tambahan waktu kerja yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan
TA S
budidaya rumput laut yang belum terselesaikan sesuai waktu reneana. c). kegigihan dan keuletan saat lokasi budidaya terserang hama penyakit.
SI
8). Administrasi keuangan meneakup :
ER
a). peneatatan biaya pengeluaranlmodal usaha
IV
b). peneatatan hasil penjualanlpemasukan
U
N
c). keuntungan 9). Kejujuran yaitu sikap tidak berbohong dan melakukan yang benar 10). Kreatifitas
yaitu daya eipta atau
kemampuan pembudidaya untuk
meneiptakan teknikfeara baru untuk meningkatkan produksi. 11). Mengutamakan
kualitas
yakni mengusahakan agar kenampakan dan
kandungan rumput laut sebagai hasil aktivitas budidaya yang dilakukan mendekati sempurna. 12). Peningkatan kuantitas yakni upaya untuk selalu meningkatkan volume produksi.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
59 41313.pdf
13). Marnpu menahan diri dan yailu sikap mengonlroJ keinginan hali, hawa nafsu, dan sikap hedonism. 14). Hemal yailu sikap menggunakan sesualu dengan cermal dan hali-hali supaya jangan lekas rusak/habis.
IS). Semangal yailu sikap penuh mOlivasi unluk lerus melakukan usaha budidaya rumpullaUI mencakup :
KA
a). konsislensi semangal sebagai pembudidaya kelika harga rumpUI laul
BU
sedang anjlok.
TE
menerus terserang harna penyakil.
R
b). konsislensi semangal sebagai pernbudidaya kelika rumput laul terus
AS
16). Kerja sarna yailu kemarnpuan pembudidaya unluk berusaha bersarna dan
17). Komunikasi
yailu
seputar
ER
infonnasi
SI T
saling membanlu anlar pembudidaya. kemarnpuan
usaha
menjalin
budidaya
hubungan
rumput
laul
dan
dengan
rnencan sesarna
IV
pembudidaya, pernbeli/pedagang pengumpul, dan petugas pemerinlah
U
N
lerkail pennasalahan dalam usaha budidaya rumpul laul. 18). Kompelilif yaitu kemarnpuan daya saing anlar pembudidaya dalarn menjaga kualilas hasil budidaya. 19). Pengelahuan dan kelerarnpilan mencakup : a). hubungan lingkal pendidikan dengan keberhasilan usaha. b). pandangan
lerhadap
perlunya
peningkalan
pengelahuan
dan
kelerampilan. c). frekuensi
partisipasi dalarn pelalihan dan
pembudidaya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
pembinaan lerhadap
60 41313.pdf
20). Strategi yaitu cara pembudidaya untuk bertaban dalam usaha budidaya mencakup: a). strategi saat paceklik b). strategi maksimalisasi jumlab lokasi budidaya c). strategi pemasaran 21). Evaluasi
yaitu
pandangan pembudidaya
terhadap
perlu tidaknya
KA
membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar
BU
yang telab ditetapkan untuk melihat keberhasilan dan mengetabui
hati
yaitu
kesadaran pembudidaya akan
TE
22). Kerendaban
R
kelemabannya.
keterbatasan
TA S
kemampuan diri, jauh dari kesempurnaan dan terhindar dari setiap bentuk keangkuhan.
SI
c. Produktivitas yang didefenisikan sebagai perbandingan antara volume
ER
produksi rumput laut (ton) yang dihasilkan dalarn satu bulan terhadap luas
IV
laban (ha) yang digunakan.
U
N
4. Pengembangan Instrumen Instrumen dalam peneli tian ini yakni :
a. Kuisioner. merupakan instrumen yang digunakan terlebih dabulu untuk mengumpulkan data dari responden meliputi data leknik budidaya, etos kerja, produksi dan luas laban. b. Pedoman wawancara, berupa garis-garis besar permasalaban yang diarabkan untuk memperoleh data yang tidak terdapat dalam kuisioner meliputi wawancara terhadap teknik budidaya dan etos kerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
61 41313.pdf
Selain itll, juga dilakukan pengukuran terhadap parameter fisika kimia perairan, merupakan parameter lingkungan perairan dimana penelitian dilakukan dan digunakan untuk memastikan bahwa kondisi perairan tempat pengambilan data merupakan lokasi ideal untuk budidaya. Data diperoleh melalui penggunaan alat-alat ukur hidrologi.
BU KA
5. Pengujian Validitas, Reliabilitas Instrument, Vji Normalitas Data, dan Vji Multikolinearitas Data
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan
TE
R
atau tingkat kesahihan suatu alat ukur. Jika instrument dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid
TA
S
sehingga valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur
SI
apa yang seharusnya diukur. Dari pengertian diatas, valid itu mengukur apa
ER
yang hendak diukur (ketepatan).
IV
Dengan menggunakan korelasi product moment Pearson, indikator dapat
N
dikatakan valid jika lebih besar dari O. 30 (Arikunto, 2006 : 15)
U
Rumusnya adalah sebagai berikut ; r
hitung =
Dimana: r ~ Korelasi product moment n ~ Banyaknya sampeI
x ~ Rata-rata skor faktor/indikator Y = Rata-rata skor total
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
62 41313.pdf
Vji dilakukan dengan menggunakan perangkat analisis Microsoft Exel 2007 dan SPSS 15. 1). Validitas instrumen teknik budidaya Merujuk pada 7 faktor teknis yang dijadikan sebagai indikator yang diukur maka dikembangkan 35 (tiga puluh lima) butir pertanyaan. Kemudian dilakukan uji untuk mengukur tingkat validitas instrument yang digunakan.
KA
Hasil pengujian tertera pada tabel 3.2.
I
NO~:Butlir Indikator
r hitung
r kritis
Keterangan
0.3
Valid
0.3
Valid
0.3
Valid
0.38
0.3
Valid
0.62
0.3
Valid
0.79
0.3
Valid
0.36
0.3
Valid
0.64
3
0.51
TA S
'--.
2
4
SI
5
7
ER
6
IV
~~
TE
0.32 ~-
R BU
Tabel 3.2. Hasil Vji Validitas lnstrumen Teknik Budidaya
N
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua indikator yang diuji validitasnya
U
memiliki nilai r hitung > 0,3 sehingga Instrument tersebut valid (Arikunto,
2006: 15).
2.). Validitas instrumen etos kerja
Ke - 19 indikator etos kerja dikembangkan ke dalam 36 butir pertanyaan yang diuji validitasnya untuk mengetahui kelayakannya dalam mengukur etos kerja. Hasil uji validitas tertera pada label 3.3. Basil pengujian menunjukkan bahwa semua indikator yang diuji validitasnya memiliki nilai r hitung > 0,3 sehingga instrument tersebut valid (Arikunto, 2006 : 15).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
63 41313.pdf
TabeI3.3. Hasil Uji Validitas Instrumcn Etos Kerja '---'
r hitung
r kritis
Keterangan
I
0.55
0.3
Valid
2
0.62
0.3
Valid
3
OJ8
0.3
Valid
4
0.43
0.3
Valid
5
0.65
0.3
Valid
6
0.34
0.3
Valid
7
0.62
0.3
Valid
8
0.31
0.3
Valid
9
0.43
0.3
Valid
10
0.33
II
0.56
12
0.45
13 14
----
IS 17
BU OJ
Valid
0.3
Valid
-0.34
OJ
Valid
0.46
0.3
Valid
0.41
OJ
Valid
0.58
OJ
Valid
0.45
OJ
Valid
18
0.32
0.3
Valid
0.58
0.3
Valid
IV ER
-
Valid
SI
16
- _..
0.3
R
f-
TA S
--
TE
.
KA
Nomor Butir Indikator
19
U
N
b. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989: 140). Sedangkan menurut Sugiyono (2006 : 109) hasil penelitian yang reliabel, adalah bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half) da/am Sugiyono, (2012 : 180) yaitu:
n
=
2 rb ] [
iT "-:-b
Dimana:
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
64 41313.pdf
r = reliabilitas instrumen
rb
=
korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.
Suatu instrumen dapat dikatakan handa! (reliabel) bila memilih koefisien reliabilitas minima! 0,6. (Sugiono,20 12 : 184). I). Vji reliabilitas instrumen teknik budidaya Hasil uji reliabilitas instrumen teknik budidaya tersaji pada tabel berikut.
Nomor Butir Indikator
Nilai reliabilitas
Nilai reliabilitas
hitung
kritis
Keterangan
0.6
Reliabel
TE
R
I
2 1
AS
.)
0.67
4
I
SI T
5
IV E
R
6 7
BU
I:
KA
Tabel 3.4. Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen Teknik Budidaya
N
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai reliabilitas hitung > 0,6 sehingga
U
instrument yang digunakan sudah reliabel (Sugiono, 2012 : 184), dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi teknik budidaya yang digunakan oleh pembudidaya. 2). Vji reliabilitas instrumen etos kerja Hasil uji reliabilitas instrumen etos kerja tersaji pada tabel 3.5. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai reliabilitas hitung > 0,6 sehingga instrumen yang digunakan sudah reliabel (Sugiono, 2012 : 184) dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi etos kerja masyarakat.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
65 41313.pdf
Tabel3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Etas Kerja
F-'
No. Butir lndikator
1 2 ---_ ,y ..
---
I
Nilai reliabilitas hitung
Nilai reliabilitas kritis
I
Keterangan
- --
4 5 6 7 8 9 10 II 12
--
-- - - - - - - -
---
-------
-
I
TE
JL
_
R
c. Uji Normalitas Data
SI T
:}
AS
-------
17
Reliabel
R
14 15 16
_
0.6
0.69
13
I
KA
---
BU
c---
I
I
IV E
Uji normalitas data dilakukan untuk mengctahui apakah data tersebut
N
berdistribusi nonnal ataukah tidak. Bila data berdistribusi nonnal maka teknik
U
statistik yang digunakan adalah teknik statistik parametrik, sedangkan bila tidak berdistribusi nonnal maka teknik statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik (Sugiyono. 2006). Uji nonnalitas data dilakukan dengan menggunakan perangkat SPSS 16 dengan metode uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dimana data dikatakan bcrdistribusi nonnal bila nilai
Sigma Kolmogorof-Smimov (Sig > 0.05) dan tidak berdistribusi nonnal bila nilai Sig < 0,05.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
66 41313.pdf
d. Uji Multikolinearitas Penggunaan analisis regresi berganda mensyaratkan bahwa selain data harus
berdistribusi
normal,
syarat
lainnya
adalah
tidak
terjadi
multikolinearitas. Multikolinearitas atau Kolinearitas Ganda adalah adanya hubungan linear yang tinggi antara peubah-peubah bebas X dalam model regresi berganda.
TE
R
BU
KA
Tri Utami et aI., (2013:1) mengatakan bahwa : .. Multikolinearitas merupakan situasi dimana terjadi korelasi yang tinggi antar peubah-peubah bebas yang mengakibatkan determinan dari matriks XX akan mendekati 0 sehingga akan menyebabkan matriks tersebut hampir singular yang mengakibatkan nilai dari penduga paremetemya tidak stabil. Suatu metode formal untuk mendeteksi multikolinearitas adalah Variance Inflation Factors (VlF) yang menyatakan seberapa besar ragam koefisien regresi dugaan membesar di atas nilai idealnya. Nilai VIF > 5 menunjukkan bahwa peubah-peubah bebas terlibat dalam masalah multikolinearitas."
TA S
Dari pemyataan diatas maka multikolinearitas tidak terjadi bila nilai VlF < 5.
SI
Uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan perangkat SPSS 16 dan
IV ER
nilai VlF dapat dilihat pada tabel Coefficient.
E. Prosedur Pengumpulan Data
N
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
U
cara : 1) pengisian kuisioner, 2) wawancara semi terstruktur. Selengkapnya diuraikan sebagai berikut : 1. Pengisian kuisioner yang dilakukan untuk :
a. Mengidentifikasi teknik budidaya responden. Indikator yang diidentifikasi sebagaimana disebutkan dalam variabel operasional penelitian. Dalam penelitian ini kuisioner yang digunakan bersifat tertutup, dimana jawaban sudah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Kuisioner diberikan kepada seluruh responden untuk diisi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
67 41313.pdf
sesuai dengan pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disediakan, dan sesudah diisi kuisioner dikembalikan kepada peneliti. b. Mengidentifikasi etos kerja pembudidaya responden tentang pekerjaan yang digelutinya. Indikator yang diidentifikasi sebagaimana disebutkan dalam variabel operasional penelitian. c. Menginventarisasi produksi yang dihasilkan oleh pembudidaya serta luas
KA
lahan yang digunakan untuk menghitung produktivitasnya.
BU
Hasil pengambilan data dengan kuisioner selanjutnya dikuantifikasi (kecuali data produksi dan luas lahan) menggunakan skala likert untuk
TE
R
memudahkan dalam analisa data. Menurut Sugiyono, (2012:136) bahwa Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
SI TA S
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
ER
sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian, indikator tersebut dijadikan
IV
titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan
U
N
yang kemudian dijawab oleh responden. Pengukuran instrumen kuisioner yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala Ukert dengan pengisian kuisioner yang disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan dan responden diminta mengisi daftar pertanyaan tersebut dengan cara memberi tanda silang (X) atau lingkar pada lembar jawaban kuesioner. Pilihan jawaban yang disediakan yakni : 1. Sesuai!Setuju/Selalu
2. Cukup Sesuai!Cukup Setuju/Sering
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
68 41313.pdf
3. Kurang Sesuai/Kurang Setuju/Kadang-Kadang 4. Tidak Sesuairridak Setujurridak Pemah Untuk analisis secara kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor dan terdapat jawaban yang favorit (+) dan tidak favorit (-). Sistern penilaian altematif jawaban seperti tertera pada tabel 3.6. TabeI3.6. Sistem Penilaian A1tematif lawaban Berdasarkan Skala Likert Bentuk Item
KA
Pola Skor CS
KS
TS
Favorit (+)
4
3
2
1
Tidak Favorit (-)
1
2
3
4
TE R
Keterangan: S = Sesuai/Setuju/Selalu
BU
S
CS = Cukup Sesuai/Cukup Setuju
S
KS = Kurang SesuaiIKurang Setuju
TA
TS = Tidak SesuaiITidak Setuju
SI
2. Wawancara mendalam terhadap responden dilakukan untuk menggali lebih
ER
dalam tentang hal-hal yang belum tercakup dalam kuisioner, pertanyaan
IV
pertanyaan yang kurang dimengerti responden dalam kuisioner, ataupun
N
informasi yang lebih spesifik. Pemilihan sampel responden dilakukan secara dengan
mewawancarai
orang-orang
kunci
yang
dianggap
U
purposive
mengetahui tentang apa yang ditanyakan dan dapat memberikan informasi yang valid (Sugiono, 2012). Metode wawancara adalah wawancara semi terstruktur (Sugiono, 2012) dimana perangkat panduan yang digunakan hanya berupa garis-garis besar materi yang akan ditanyakan dan dikembangkan saat terjadi interaksi. Wawancara diarahkan untuk membandingkan teknik budidaya pembudidaya terhadap teknik budidaya anjuran serta etos kerja secara praktis.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
69 41313.pdf
3. Pengukuran data kondisi fisika dan kimia perairan. Data parameter fisika dan kimia perairan ini penting untuk melihat kesesuaiannya dengan syarat teknis budidaya rumput laut. Bila hasil pengukuran pada titik-titik pengukuran menunjukkan bahwa nilai parameter hidrologi berada dalam kisaran yang dipersyaratkan dan tidak berselisih jauh antara satu titik dengan titik lainnya maka kondisi ini menunjukkan bahwa parameter fisika dan kimia perairan
KA
bukan merupakan faktor yang menyebabkan perbedaan produktivitas. F. Metode Analisis Data
BU
1. Data yang diperoleh dari hasil pengambilan data ditabulasikan dengan
a. Data kuisioner
TE R
tahapan sebagai berikut : tentang Teknik
BUdidaya
(Xl).
Etos
kerja
(Xl)
S
dikuantifikasi dengan membuat skor pada setiap butir pertanyaan sesuai
TA
dengan skala Likert dan dengan data Produktivitas (Y) ditabulasikan sebagai berikut :
2
ER
1
3
4
Skor untuk item nomor 6 7 8 9 10
5
11
12
13
N IV
No. Res 1. 2. 3. 4. 5.
SI
Tabel3.7. Contoh Data Hasil Kuantifikasi Teknik Budidaya dari Kuisioner
A2 A3
A4
U
I
AS
A6 A7 AB A9 AlO All Al2 AB A14 A1S. Ost..
6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Os!. Jml a1 a2 a3
Skor rata-rata Al
a4 as
a6
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
a7
a8 a9
alO all
a12
a13
LXI
70 41313.pdf
TabeJ 3.8. Contoh Data Hasil Kuantifikasi Etos Kerja dari Kuisioner Skor untuk item nomor t
2
3
4
5
7
6
8
10
11
12
13
b2 b3
b4 b5 b6 b7 b8 b9 blO ~11 b12 b13
Skor Rata-rata B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 BlO B11 B12 B13 814 B15 Os!.
LXl
S
b1
TE R
13.
14. 15. Os!. Jmlh
9
KA
No. Res. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
BU
I
TA
b. Data produksi dan luas lahan tidak perlu dikuantifikasi namun digunakan untuk menghitung produktivitas pembudidaya
Juli
Produksi Agu. Sep!.
U
N
IV
No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13. 14. DsL Jumlah
ER
SI
Tabel 3.9. Contoh Data Produktivitas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Ok!.
Produksi Rata-Rata/ Bulan
Luas Lahan (Ha)
Produktivitas (Ton/BulanIHal) (Y) Yl Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 YlO Y11 Y12 Y13 Y14 Os!. 'iY
71
41313.pdf
c. Dibuat rangkuman data hasil kuantifikasi Tabel 3.10. Rangkuman Data Hasil Kuantifikasi Teknik Budidaya (XI) dan Elos Kerja (X2) serla Data Produklivitas (Y) Teknik Budidaya (Xl)
Etos Kerja (X2)
Produktivilas (Y)
1 2
Al A2 A3 A4 AS A6 A7 A8 Dsl.
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 Dsl.
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 DSI.
2,;.Xl X S
2:2'2 X S
BU
5 6 7 8 DsI...
TE R
3 4
KA
No. Res.
2:Y X S
TA S
2. Data leknik budidaya dan elos kerja hasil kuanlifikasi diubah menjadi dala
SI
kalegorikal dimana besar kecilnya interval seliap kelompok lerganlung pada
ER
rentangan skor yang diperoleh. Rentangan skor merupakan selisih skor terbesar dengan skor lerkecil (Nasrudin, et aI., 2011). Teknik budidaya
IV
dikelompokkan menjadi tiga kategori dan etos kerja juga dikelompokkan ke
U
N
dalam liga kalegori. Langkah ini dilujukan unluk mengetahui lingkalan penerapan leknik budidaya dan etos kerja pembudidaya secara umum. Pedoman penenluan kalegori tersebul sebagaimana lerlihat pada tabel 3.11 dan label 3.12. TabeI3.l1. Pedoman Penentuan Kategori Teknik Budidaya Kisaran Nilai dan Tingkatan
No 1.
3-4
Tinggi
2.
2-2,99
Sedang
3.
1 - 1,99
Rendah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
72 41313.pdf
Tabe13.12. Pedoman Penentuan Kategori Etos Kerja No
Kisaran Nilai dan Tingkatan
1.
3-4
Tinggi
2.
2-2,99
Sedang
3.
1-1,99
Rendah
3. Analisis data Analisis statistik yang digunakan adalah :
KA
a. Produktivitas menurut
BU
Untuk menghitung produktivitas maka digunakan rumus
TE R
Soekartawi (1990) serta R. Sukanto (1995:14) dalam Masithoh (2008) yakni : P
Output
=
S
Input
=
Total ProduJcsj Yang Dihastlkan
SI
P
TA
Sehingga rumus tersebut dapat dikembangkan menjadi :
ER
LullS Lahan Terpakai/Waktu
untuk melihat sejauh
mana
pengaruh variabel
IV
b. Analisis Regresi,
N
independen terhadap variabel dependen yakni teknik budidaya terhadap
U
produktivitas, etos kerja terhadap produktivitas, dan teknik budidaya dan etos kerja secara bersama-sama terhadap produktivitas. Analisis regresi yang digunakan adalah regresi linier berganda. Menurut Tanadireja dan Mustafidah (2011) serta Sugiono (2012), persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1.X1 + b2.x2 + e
Dimana:
Y = Produktivitas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf 73
Xl = Teknik Budidaya
X2 = Etos Kerja
a
= Konslanta
b
= Koefisien regresi
e
= Standart error
Unluk mengetahui nilai b1 dan b2 digunakan rumus :
b2=
BU
(LXl1)(LX22)Q;XU2)
KA
a;,f2Zm;XIY) - 1(X1X2J(LX2YJ
(J;x 13)Q;X22)(LXlX2)
(l;X1 2)Q;X2Y) - 1(X1X2J(LX1~
bl =
mengelahui
apakah
variabel
bebas
secara
bersama-sarna
TE
Untuk
R
c. Uji F
AS
berpengaruh signifikan lerhadap variabel lerikal F. Sugiyono (2012:252) menyebutkan rurnus uji F sebagai berikut :
R2 ,'k (1- R2)/n(n - k -1)
IV
Dirnana:
SI T
=
ER
F
N
F = rasio
U
k = jurnlah variabel R =koefesien korelasi ganda n = jurnlah sarnpel Dengan hipolesis : F hilung > F label (p<0.05) maka lerdapat pengaruh secara simultan dari variabel bebas lerhadap variabel, dan bila F hilung < F label (p>0.05) maka lidak lerdapal pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabeJ.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
74 41313.pdf
d. Vji I Vnluk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengelahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh lerhadap variabel lerikal digunakan uji I dengan rumus: (Sugiyono, 2012:243)
rJ(n-2)
I =
,/1 _r
2
KA
Dimana: r = Korelasi produk moment
Vji hipolesis
TE R
t =
BU
n = Jumlah responden
Dengan hipotesis :
S
I hilung > I label (p<0.05) maka lerdapal pengaruh secara parsial dari
TA
variabel bebas lerhadap variabel, dan bila I hilung < I label (p>o.05) maka
ER
variabel.
SI
maka tidak lerdapal pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap
IV
Perangkal analisis yang digunakan dalam analisis dala adalah software
U
N
Microsoft Excel dan SPSS.
G. Jadwal Penelitiao Jadwal pelaksanaan penelilian sebagaimana lersusun dibawah ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
75 41313.pdf
Tabel 3.13. Jadwal pelaksanaan penelilian
2.
Survey Pendahuluan Penyusunan ro osal Konsultasi dan Perbaikan Pro sal Seminar Proposal Penelilian Penelilian
4.
5. 6. 7.
8. 9.
KA
Studi Puslaka
Nov Des Jan Feb Mn
BU
1.
3.
Waklu
Kegialan
Olah dala dan analisa Pembualan la oran Seminar hasil
TE R
No.
SI TA
U
N
IV
ER
hasil seminar 11. Vjian lesis
S
10. Perbaikan sesuai
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
A r
Mei
Jun
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41313.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian tentang pengaruh teknik budidaya dan etos kerja terhadap produktivitas rum put Eucheuma cotlonii dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat pengaruh leknik budidaya lerhadap produklivilas rumpul laul yang
produklivilas rumpul laul yang
BU
2. Terdapat pengaruh elos kerja lerhadap
KA
dihasilkan pembudidaya.
R
dihasilkan pembudidaya.
TE
3. Terdapal pengaruh anlara leknik budidaya dan elos kerja secara simultan
SI TA S
lerhadap produklivilas rumpul laut yang dihasilkan pembudidaya sehingga ketepatan penggunaan teknik budidaya diserlai dengan elos kerja yang linggi akan menghasilkan produklivilas yang linggi.
ER
B. Saran
N IV
Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan agar:
1. Menyebarluaskan informasi kepada pembudidaya untuk memperbaiki leknik
U
budidaya dan elos kerja dalam praklek budidayanya dalam rangka peningkalan produklivitas. Secara konkril yakni dengan memperlahankan penerapan indikalor-indikalor dalam leknik budidaya dan elos kerja yang sudah dilaksanakan dengan baik, dan lebih meningkatkan pada indikalor-indikalor dalam leknik budidaya yang belum dilerapkan dengan baik yakni: indikator pemilihan lokasi khususnya pengetahuan dan penerapan dalam pemilihan lokasi sesuai syaral kesesuaian lokasi budidaya yang baik, indikator pemilihan bibit khususnya umur bibil yang digunakan dan perlakuan saat memindahkan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
140 41313.pdf
bibit, indikator penanaman khususnya waktu penanaman yang tepat, indikator pengendalian hama dan penyakit khususnya pengetahuan tentang penanganan hama dan pengetahuan tentang gejala penyakit ice-ice, indikator panen khususnya tentang umur panen yang tepat dan cara panen, serta indikator indikator dalam etos kerja yang yang belum dikuasai dan diterapkan dengan baik yakni : indikator rencana dan target kerja yang belum dibuat secara teratur
KA
dan dilaksanakan serta kemampuan mewujudkan target kerja yang masih
BU
rendah, indikator administrasi keuangan berupa catatan pengeluaran dan pemasukan yang be1um teratur, indikator kemauan untuk bekerja sarna,
TE R
indikator proaktif, indikator pengetahuan dan keterampilan dan indikator evaluasi. Pemerintah daerah, perguruan tinggi, LSM dan pengusaha diharapkan dengan
menyebarluaskan
S
perannya
informasi
ini
kepada
SI TA
memainkan pembudidaya.
ER
2. Kepada pemerintah daerah, perguruan tinggi, pengusaha, LSM dan segenap pihak yang berkepentingan disarankan agar memberikan inteIVensi kepada
IV
pembudidaya melalui program-program penyuluhan dan pendampingan,
U
N
pelatihan dan uji coba budidaya (percontohan), fasilitasi, serta temu teknis antar pembudidaya, dan temu usaha antar pembudidaya dengan pengusaha secara kontinyu dengan berfokus pada indikator-indikator dalam teknik budidaya dan etos kerja yang belum dikuasai dan diterapkan dengan baik oleh pembudidaya guna meningkatkan kesadaran mereka tentang kekurangan yang selama ini dilakukannya dan meningkatkan kemampuan teknik budidaya dan etos kerja mereka dalam rangka peningkatan produktivitas.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
141 41313.pdf
DAFfAR PUSTAKA
Amarullah. (2007). Pengelolaan Sumberdaya Perairan Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cOllonii). Tesis Program Pascasarjana, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. Bogor. Anggadireja, J.T., Zatnika A, Purwoto., dan Istini,S. (2006). Rumput Laut. Seri Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya. Anoraga, P. (1992). Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
KA
Anonimous. (2011). Materi Penyuluhan Rumput LaUi. Jakarta: Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan.
TE
R BU
Arfah, H dan Papalia,S. (2008). Laju Pertumbuhan Eucheuma collonii (Rhodophyta) Pada Periode Penanaman Yang Berbeda di Perairan Pulau Osi, Seram Bagian BaratJurnal J1mu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, September 2008 Vol. 18 (3) : 194-203.
TA S
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian ,. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
ER SI
Batoa, H. (2007). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kompetensi Petani Rumput Laut di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis Program Pascasarjana, Institut Penanian Bogor. BogEDor
IV
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara. (2011). Laporan A/chir Statistik Perikanan Budidaya Kabupaten Maluku Tenggara. Langgur : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara.
U
N
Haluan, J, et al., (2007). Studi Lapangan. Jakarta:Universitas Terbuka. Harifuddin, Aisyah, dan Budiman. (2011). Analisis Margin dan Efesiensi Pemasaran Rumput Laut di Desa Mandalle Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Jurnal Agribisnis, Vol. X (3) September 2011. Hananto, B. (2009). Sektor Kelautan dan Perikanan Dalam Memperkuat Pembangunan Ekonomi Nasional. Jurnal Bahari Jogja, Vol. IX No.1s/2009. Indriani, H. dan Sumiarsih, E. (2005). Budidaya, Pengolahan d:m Pemasaran Rumput Laut. Cetakan ke XII. Jakarta: Penebar Swadaya. JUliandi A. (2007). Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS Korelasi dan Regresi. Diambil 3 Januari 2012 dari situs hllp:llwww.azuarjuliandi.com
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
142 41313.pdf
Kadari, M. (2004). Kajian Usaha Budidaya Rumput Laut di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimun Jawa, Oitinjau dari Umur Bibit dan Jarak Tanam. Tesis Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Oiponegoro. Semarang. Kaimudin , A. R. (2011). Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut di Kecamatan Manggarabombang Kabupaten Takalar. Tesis Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. Bogor.
KA
Kamlasi, Y. (2008). Kajian Ekologis dan Biologis untuk Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
TE
R BU
Laitupa, O.P. (2009). Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Oi Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat Tesis Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister IImu Kelautan. Universitas Pattimura. Ambon.
TA S
Majiddin. (2008). Analisis Regresi sederhana (Pengolahan data dengan Ms. Excel dan SPSS 13). Oiambil3 Januari 2012 dari situs
[email protected].
ER SI
Manawa, A. (2006). Pengelolaan Sumberdaya Ikan Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat, Makalah disajikan pada Lokakarya Agenda Pene/ilian Program COREMAP II Kabupaten Selayar, 9 -10 September 2006. Selayar.
IV
Masithoh, O. (2008). Pengaruh Komunikasi Terhadap Oisiplin Kerja Karyawan Pada KPRI Universitas Brawijaya. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Malang. Malang.
U
N
Masyahoro dan Mappiratu. (2010). Respon Pertumbuhan pada Berbagai Kedalaman Bibit dan Umur Panen Rumput Laut Eucheuma cottonii di Perairan Teluk Palu. Jurnal Media Litbang Sulteng 1I1 (2) : 104 - 111, September 2010. ISSN: 1979 - 5971. Muatip, K, Sugihen, B. G., Susanto, O. dan Asngari, P. S. (2008). Kompetensi Kewirausahaan Petemak Sapi Perah, Kasus Peternak Sapi Perah di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. Maret 2008, Vol. 4 No. I. Mudlofar, F. (2010). Kajian Usaha Pembesaran Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pada Keramba Jaring Apung Oi KeJurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur. Tesis Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Manajemen Perikanan. Universitas Terbuka. Jakarta. Nasrudin, Sulastri, E., dan Budisatria, I.G.S. (2011). Hubungan Etos Kerja, Motivasi dan Sikap Inovatif dengan Pendapatan Peternak Kerbau di
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
143 41313.pdf
Kabupaten Manggarai Barat. Buletin Peternakan, Vol. 35(1): 64-70, Februari 2011. ISSN 0126-4400. Novliadi, F. (2009). Hubungan Antara Organization - Based Self Esteem dengan Etos Kerja. MakaIah. Medan : USU e-Repository © 2009. Nugroho, S., Akbar, S., dan Vusvitasari, R.(2008). Kajian Hubungan Koefisien Korelasi Pearson (r), Spearman-rho U, Kendall-Tau U, Gamma (G) , dan Somers ( ) yx d. Jurnal Gradien, VolA No.2 Juli 2008 : 372-381. Prabowati A, (2012). Membangun Sikap dan Etos Kerja. Makalah. Purworejo : STIE Rajawali.
TE R BU
KA
Priyanto, Maria, Laksono,U. (2010). Penyusunan Model Pendidikan Kewirausahaan untuk Level Pendidikan Formal dan Non Formal. Laporan Akhir. Universitas Satya Wacana Salatiga. Rohmah M. (2010). Etos Kerja dan Perilaku Ekonomi (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Yang Beragama Islam di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Tesis Program Pascasarjana. Perpustakaan Universitas Airlangga Semarang. Semarang.
SI TA S
Rukmana, W.E. (2010). Analisis Pengaruh Human Relation (Hubungan Antar Manusia) dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Etos Kerja dan Kinerja Karyawan Dedy Jaya Plaza Tegal. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
IV ER
Santoso, E. A. (2012). Good Ethos, 7 Etos Kerja Terbaik dan Mulia. Jakarta Kompas Gramedia.
N
Sinamo, J. (2005). Delapan Etos Kerja Profesional, Navigator Anda Menuju Sukses. Bogor : Graftka Mardi Yuana.
U
Soekartawi. (1990). Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: Rajawali Press. Standar NasionaJ Indonesia. (2010). Produksi Rumput Laut Kotoni (Eucheuma Cottonii) Bagian 1 : Metode Lepas Dasar. SNI 7579. 1: 2010. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia. Standar Nasional Indonesia. (2010). Produksi Rumput Laut Kotoni (Eucheuma Cottonii) Baglan "2 : Metode Long-line. SNI 7579. 2 : 2010. Jakarta: Badan Standar NasionaI Indonesia. Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Cetakan kesembilan. Bandung Penerbit Alfabeta.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
144 41313.pdf
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Penerbit Alfabeta. Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatij, Kulaitatij, R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta. Sulistyawati dan Hadi, C.W. (2008). Meneladani Etos Kerja Warga Tionghoa. Diambil 23 April 2012 dari situs hltp://209.85.175.104/search?q=cache:TqJy4AsClS8J: Sulaeman, S. (2006). Pengembangan Agribisnis Komoditi Rumput uut Melalui Model Klaster Bisnis. Buletin Infokop, Nomor 28 Tahun XXII, 2006 : 71-78
KA
Suryana. (2006). Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
R
BU
Syafiuddin dan Jahi, A. (2007). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kompetensi Wirausaha Petani Rumput uut di Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, Maret 2007 Vol. 3, No. IIPB.
TE
Tanadireja T. dan Mustafidah H. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Penerbit Alfabeta.
AS
Tim Penyusun. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Balai Pustaka.
ER
SI T
Utami, N.K.T, Sukarsa, I. K. G. dan Kencana, I. P. E. N. (2013). Penerapan Metode Generalized Ridge Regression Dalam Mengatasi Masalah Multikolearitas. Jumal Matematika, Vol. 2, No.1, Januari 2013, 54-59.
IV
Zatnika, A. (2009). Pedoman Teknis Budidaya Rumput Laut. Jakarta: BBPT.
U
N
Zulham, A. (2007). Marjin Pemasaran dan Resiko Pedagang : Kasus Pengembangan Rumput uut di Propinsi Gorontalo. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Diambil 3 Januari 2012 dari situs
[email protected].
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41313.pdf
Jj~~5!!!~~~~~~~~!~~~~~~~~~~~!~~~~~~~!~!~~!~!~~~~~~~ ." __ N._"
·~~.~"_"_._.
•••
~
."_.
TA S
TE R
BU
KA
~
:)'::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: MM. __ ._M_ •• __ .". • __ •• ._. __ ._ ~
~ .
-
••
•
SI
~
IV ER
~
.-I • • •
_~
~ . _ .
••
•
T
• • • " _ . _ . __
~,';:; ~ ~ ~ 8,~;":C: S\ r. 'f: ~ ~ ~;!';!l s: f' 8 8;-: S(I~ 8 8 $; ~IS, J __ 8 or. ~ 'f: ~ 8 ~ ~ ~:c: 8 s: ~ s: ~;!l;" ..~ ".. 1 j!:';!l
NNN _ _
~_~~
.j~_~_
U
N
,
Jl•
1 i
7.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
HH
N " N r • • IN~~ _ _
~
_ _ " _ ••
~N
__ "
41313.pdf
~; ~ ~'" ;1"
T";'"" 2";" ,!i ,1 ";!i, 'Irr~""!i 1
i
I
C
1
'!:: ~ '!:: ~ ~ ~ ::1,: ~ '!. ~ ~: ~ ~ ': ': ~ ~ ~ ~,,: '! ~ ~ ~ ~ '::: ~ ~ ~ '.
" . . . . . . . . -,
..
.,. '"
...
.,.
"
.. .. ~ . .
...
...
... ... ,., . . . t
..
~
..
..
.. .. .. .. .. ..
~
", .. ..
or ..
.. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
...........
.... ...
.. .. ..
or ... " -
.. .. .. .. ...
.........................
"'
~
"'.
~
r'~
..
-
.
~
- • • • =· · !! • • · " - ;0 " -- !! •r .. - ;' ;0 • · · ! ;
...!
0
·
~
_
.
~
__
N
__
~
.-_~'_~N.NP
••
_,N
..
~~,~_ . . ~N
__
... _' ..
__
_ ..
N_~_n._
.. "
~N~.N
_ . _ . _ ......
_._~ ..
_
....
__
~!
_
.. •. _"
!
~
_ _ ..... ' M _ ~ ' ' ' ~
..
•••••,
..
..
~
~
~
e e
~
..
~'
_
----~,~~_~'
..
~
n
~
0
0
~
BU
~
"
~
_
TE
R
~
~
"
_
~
~
"
~
N
_
N
_
N
.
e e e e ~
0
.-
• •• ·• g ' • ==!! ·=,., • • g ' ·• ! •• ==!
-
g-
;:
SI TA S
IV
ER
~
" .
e a
U
~
M~M~H~_~_M_~'_~_~, ~ ~ ~8~R~R~~.a.a~~~a;:=;:~3=88~~3~P~=8=~
~
e
.. _-_ .. __ ••••
. __ ._.
~
__
~~~.~~~~~_~.~._._.
••
!
._._._-----_._._._------~
.
---.-_._---_._._-_._~-~--_._-_.-.~
._._._._~_._._M,_._~
..... c
e!
os.. E
:i c
;:J ::l o~
c
:i Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0
g
~
g
;:
C
-
;:
g
C
•• .. .. • • .. ·.. !! • · . • •• ,• · ! ••.. • ·-• ! •• .. ! • •• .. ••• • • ! · • •• C
;:
~
;:
.'
e
•
;:
0
•! •==• •• ! •• • · •• =.. • , ! .. •• • - • .= • ·=•! lil:;
;:=
•
..•• • • • ·
II
. •••.. ·=· 0
M~~
g
• .. • .. •• -• •" !! • • •. • · ! • ••
:;::
" .. " "
0
! • • ·.. • •• " • -::lil=•• • !! · •• •• •" ! •• • • •
e
·1- .. " .. "
~
;:
e e
N
.............,
C 0
;:~ ~
0
.............................................................................................. ,,:!1
0
0
KA
e
~~~~~8~~~~~~g8~8~888~~~~~8~~8888~~ ___ .. . . . . . . . . r l _ _ NN _ _ __
0
0
~ .. ~
II
1
.. .. .. .. ... .. ... a
'~......
!
1
,I
"I- °l! 0
"
• -I!
• • • "! = .. =::" ="!- ! •.... · .... •• • · · .. !! • =· .. • · =. ·.!
-
0
'I.'
;:
KA
41313.pdf
-. '-,I . -.
~
~
I
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
.
.........
J
•
-
................
~
-
••
........
-
~
....
-
...
-
~.
...
P .••
-
. . . . ."
........
-
-
-
~.....
_ •• ,
-
....
~
-
••
-
-
....
!__.
~!!J:!l!~!! 53! ~!i!!.!!i!!!!!!!55 51!:;1!! ![!!5!!!! . ---.. - -.• --. -. --. - --.. --..•.. -•...... -. -I- .1•.• !!!!!S!!!i!!!I!.
. ...J.~... ~.~... -~,.,.,."., I
I
-
, '. _.'. _.. _.... -, ... ,'l·.I··, -!
~ • ~ ~ ~ =~ ~ ~: ~ ~~1 ~ ~ ~ ~ :~ ~ :=~ ~ ~ ~ ==:: : ~ ~ ~ ~ ~ : : : : =:f Jf :f ~ : -""
P,
~.,
_.
_
...
"~I;::lr~,::::::!.~. "':"""","';;'; ,,;:et~, ,,..~, "'~,
I"l
r. ""
;;.:;.';~
;,;",,:ol
~~=: '"
SI';; ""
~ ~I",· ""1'-' '" ~
I iil!l!iliil!llliiiiI11ill!ii!!IIIII!I!i,lllilllilll U U U lbd
'-----li!l!~ill!J~Jill!.~.Lh
m~! ~;;
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~
~
fl
e~
~JjJ
41313.pdf 148
Lanjutan Lampiran 2, Kategori Etos Kerja Pada 19 Indikator Etos Kerja
l
J
<
D.WWll.u.1rl m"lDl"Ur.W.\.l\ AllDfUUIW.\' WWUUIU.l'i tlVlL' WlImllO
........., ~1lL\1'.u.~
'J:'(SO:Ill'lLWI'.u.\
J
l
J
l
I I
l
~~
1
I
,
l
I l l
~111q',w.:
I I
" ,
"
UTOIIrIl!.t."i
n'MUII
,.
).l'·4
nmU!.U(SJ
lSi· ,
D1l~5lst'.u1Dl
l"·'~ 1·1,1)
l l
l
m
I
, ,,
.. .. ,
,
I i
,, ", " . , , , •, • ,, •, " l.'S , " •, ,, ----.---TTT • ,., I
0
JJ
I
I I
I I
"""TolIlPnh6Nl.
JJ
I
'I(i'
.... loalrm.....
,. ,.
l
, J.1'
" '"
• •
l
)
j
I
I
,
l59 UI !.11
o
U
D
··• • ,
I
"" •" •1J •• ;:" II Jl II 11
I l
III ,1
I. III IN,
I
1 1 1 I l
l l
0
~,
]
I
IJJ
1
o I
J'
,
111
0
1 ,
UI
;
UJ
I
1 'I < l l :
UJ
ill
J J J l J
UJ
l
,
l
;
I j
l
,
IS, UJ
)
Ul
l
..
:
1 I
;
) !
,
l
I
1lll.J'
W
C
100
0
l', .. II II "
0
'0 I
• •• ~
II II
, ••
J
l
1
)
l
,
l
I
I
If'.1.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~
..
1 1 1
,, • , , ,,, ,, , , l
l
0
I
I
I
U' J.
l
l
l
l
,
,
1
]
l
;
, ,
UJ
1M
1,'1 t
. .
"
D D I
0
J
1
If' UJ U1
,
;
l
l l l
I
•" ,, , •, , u u • ,, ", Ll 1+
U
" I
Il I I • II I
,
U,! • I.].,11
l
,
l
I
·. ·" , ·... II
J4:" II
"
1 l
1
·• . • •
l
Ul
,
I
l
!
JJ' 111
1
, I J ,
I
l
1 l
]
1~
I
111 111 U'
I
l
U'
]
t~
"1I
I.
] ,
l
•• •• ", ".
II I'
l
]
I' II
l
1
1 , , ! , J l ,
II
1J '
l
I~
J
1
l
J I
; 11
,, ,,,
U'
I
I
I ,
1 01
j
l
I
0
I
, ,
;
l
l
,
l
I
,
11 .,
!
;
to
a 1I
;
l
I
l
1
;
l
J
,
l l
l
0 0
l
l
j
l
, " l
l
• 1J
I
I
II
I I
~.
:
j
,~
~
:
:
j
,
0
]
,
l
,
I
: : l ! : ;
•
,
'"
l
I
I
;
;
l
l
1
1
l
l
;
;
III
,,, ,,, ,; ,
1 l
.......
l
J
I
1 ;
l
1
1
l
l
_.~
w 1.
w
J
, '"w ,, ,
,
i
.j
:
J
I
)
]
1.
J~
,"'
;
,
,
l
]
I
:
,
)
]
I
JJO
.
, a
,
I
' 1J , 1J J •
"
I.
1 1I
1.. 110
;
]
~.
a,
0
i I
1I ,
,
[1
i
•
1J , 1J ,
•• •• __ II • ", " I I. . .
I
•
l
l
III
)
!
~,
j
;
j
•
1
:
,
UJ
j
]
]
,
;
!J)
o ,
!J.\
:
;
J.6" IJJ
J
u:
"
, • •"• 1J
1J II
" • •• • II 1J
I!
,. ,." 1J
" • U U
•• r
•
I' I.
0
(J
w -~
l!r ll'
-~
J.Ol
,. JJ1
;
lJl ll.
,
i
W
j
,
Ul
;
].6-
u:
l
I
J.ll
lfl l.ll
. .
,
1.'4
, l
l._
)
j
1
l
III
:
1
I
l.tI
~
-~~
"
, J
I 111 Uil
Ifl
0
.. l
J
1J
1J
1J
I!
"• ", "", ,.", • • 1J
1I Itf H"
1J
I.
a
,
;
UI
1.11
• "•• " ", • • • ••• 1J I
)
:
,
J
n
,
;
j
111
0
,.
]
u: I..
:
to
l
l.ll
1131"
,
;
,,.,'"
U'
I.
I.
l
0
1I II
,
J
l.lJl
:
:
i 1
;
a
j
,
l
.;
l
1 ,
;
1.
I.
l
;
tf
l
J
l
o
l
j
;
l
;
I.. 1'1 ll. l.ll,
JJl
l
]
l
•
j
~ :
,
I .•
j
j
•
•
l
0
l
J. J.
l
J
:
J
to
•;
l
1
,
J.
J J
l
I 1J
I I.
,.,.,,...
l
1
l
,
I
III Itt. lit
I
.. . . · •• ,. , , ,. '" · . ,. , , , , ,.•• . , , , ••"'. . .. , . , , , .. , , , ,. , , , , ,."' ,, '" , ,.. , , , , ,. , ,.."' , ,.•• ,, , , , ,. '"" , ,. , ,, . , ,.,. , , ,. ,, ,, ,, ,. , .. , , , .. ,.. , , c. , , ,.. ,, , , ,. , , ,. , , , ,. , • '" , , , ,. ,, ,, ,,, ,.,.•• ,,, ,..'" , ,,, ,,, "' , ,, ,,, , ,. ,, , , , ,.'" ,, , ,, ,, , ,. , , . , , , ,, , ,."' , , ,.•• , , '" , , , ,.'" , , , , •• , ,. , , , ,. , , , , "' , ,. , , '" , , , ,. , , , , . , , ,. , ,, , , ,. , , , ,. , , ,. , , ..•• , , ,. , , , ,, , , , , , ,. '",. , , , , , ,."' , , ..,. , , , , , ,. , ,. , , , ,. , , .. , , , ,. , , , , , ,, ,. , , , , , , ' . , , , '" , . , ,. . .. '"' u, . "'"' "''" "' '" '" ! J
)
1J
I
II i l l
"'"' "'
l
, , " "" • u • • •• •• , •" , •• • • ," , "" "" " I
, , t. ,; - , ,, '""' , , '"to ,, •• , , , '" ,, ,, , · to '"•• , , ,, , , ,
l
,
, , , , , J
;
,.
,, ,, ,1 1 ,, ,,
, ,
I
I
, ,,
lAl IJJ
)
;
]
J
1.1
0
!
I
JJ1
lW
j
1 I , l J ,
1.'
,~
U'
I I
, , ,
lAl
111
)J.1
: Ul
J
mslt\1'.U~
I
,,, ,; , ,, , , '" '" ,, , , , , , , , ,
"
tJ[.USaAPI.\.l"i
;
;
1 I
I. I.
,. ,. .. , . .. .. , , •• ,,
, loti:
,,, ; , , , , • , , , · , " ,, , , , " ]
,. 1<
)
, '. ,, .,
~lWt.u.\
~.•
J
1':S
l
'j
.]
!llIti1lLl~ . J[~r.u:'i
I'I_~
I
, ,
l
0
".
1
l
I
>Wl\lf>;
-
.
l l
l
l l
..... ,.....,,
.-..~,.
I
1 I )
l
I.
l
, •• 1 ,! , , ,,,, , , ,, , " ,I :, • , , I "•.. , , • • ,, , ,, ,1 •1 , '" •• • , , , 1 , •• J , o·
lJldll\.~\.\G
a. ,...,lUUl
,
I
0
U
)(JI1WIL4..1rl11
,,, , ,
lil
I
l
I I
KA
Km'.U.~
, ,
I
TE R BU
!j
l
,
L'S
AS
~Im'AII'i
, ,,
;
SI T
5OlIJSt'I(S
I
,.
, •• , ,, , ,, , , ,, '" , , , '" , , '" ,, , "' '"... ,, ,, , '" , , , , '" ,, , '",. , , , "''" ,,, ,,, ,, ,.,.'" ,, , ,.'" , ,, ,.'" ,, ,, , • , , ,. '" ,, "' , , '" , ,, , '",. ,,, , ,. '"llJ , '" , , '"'" ,, , , , , '" , , l" , ,, •• • ,." ,;I,, , , , ,. ,, , , ,.'" ,, ,,• ,. ,, ,• '"'" , , , '" , , ,.'":.r: ,, , ,.u: , , u, , , , ,, , , , , ,, , , , , '" , , , '" , ,. ,,,. ,, '" , ,. , , ,.'" ,, ,,, ,.,. , , , '"'" , , ,.'" , , , "' , '" , ,, , I. I: , '" •• , ,, ,, '" , " , '" "" , '" llJJ.U I,., JJl
, , •• ,, ,, ,, ,. , •• , ,, ,, "''" , "' ,, , , '" , "''" , , ;, "' "' , • ,. , "•• ,, ,, , , ,. , '""' , ,
, , ,, , , ,, , ,, ,
ER
,
IV
,
N
, ~.mnm " ,, U5YAl\" "" , ", ,, .Ul.faIl.'lUl'i stUn.'!' , !QSWllri "" , NatW1 WII11.'ItN "" ,• $..IOO'.u.'" , " mnm Iii~U' " 1DIrL1U'
U
I
un:1 ,
,
I
l
(S
1.'1
,
I 0
118
1J
II 4 U III
1J 1J
1 61'
I!
"" •" u. r. " I'
JJ
•
U ! I I I! I ' 1J
!
" "" , l'
.,. .
I. Iall
"
r
II
••
l.U Jr
--
JJ
---j
149 41313.pdf
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian
ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
Gambar Pengukuran Data Kadar Garam dengan Menggunakan Refraktometer (foto : Eddy)
U
N
IV
Gambar Pengukuran Kecepatan Arus dengan Menggunakan Current Meter (foto : Eddy)
Gambar Pengukuran Suhu Air Laut dengan Menggunakan thermometer (foto : Eddy)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
150 41313.pdf
SI T
AS
TE
R
BU
KA
Gambar Pengukuran pH Air Laut dengan pH meter (foto : Eddy)
U
N
IV
ER
Gambar Rumput Laut Yang Ditempeli oleh Kompetitor Sejenis Lumut sehingga Menyebabkan Kematian (foto : Eddy)
Gambar Kebun Bibit yang Dimiliki Oleh Pembudidaya (foto : Eddy)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
151 41313.pdf
ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
Gambar Pengambilan Data dengan Kuisioner (foto : Eddy)
U
N
IV
Gambar Pengambilan Data dengan Kuisioner (foto : Eddy)
Pengambilan Data dengan Kuisioner (folo : Eddy)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka