TOGETHER TOWARDS
SUSTAINABLE GROWTH Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TOGETHER TOWARDS
SUSTAINABLE GROWTH BERSAMA MERAIH MASA DEPAN
TOGETHER FOR THE FUTURE
Hari jadi yang ke-25 adalah suatu pencapaian
The 25th anniversary is a landmark for any major
penting bagi setiap institusi. Di tahun 2014,
organization. In 2014, celebrating its 25th birthday,
merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun, PT Bank
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia changed its
Sumitomo Mitsui Indonesia melakukan perubahan
logo mark in collaboration with its parent company
logo perusahaan bekerja sama dengan perusahaan
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). The
induknya Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Bank* also adopted a new nickname “SMBCI”.
(SMBC). Penyebutan nama Bank* pun berubah menjadi “SMBCI”. Selama
25
tahun,
SMBCI
telah
membangun
fondasi yang kokoh untuk memasuki tahap baru
Over the course of 25 years, SMBCI has set a solid foundation for the SMBCI’s next cycle of growth.
pertumbuhannya. SMBCI akan terus melakukan upaya terbaik untuk
SMBCI will pursue to deliver its best to realize its
mewujudkan
strategisnya,
strategic plans, in synergy with the SMBCI’s slogan
bersinergi dengan slogan SMBCI “AYO MAJU
“LET’S MOVE FORWARD TOGETHER”, as the
BERSAMA”, sebagai komitmen untuk melangkah
Bank’s commitment to move forward together with
maju bersama seluruh karyawan, pemegang saham
all employees, shareholders and the country, in
dan negara Indonesia dalam memberikan kontribusi
delivering sustainable contributions to the SMBCI’s
yang berkelanjutan bagi pertumbuhan dan kinerja
growth and performance in particular, and the
SMBCI pada khususnya dan perekonomian Indonesia
Indonesia’s economy in general.
berbagai
rencana
pada umumnya. Merayakan 25 tahun perjalanan SMBCI
Celebrating 25 Years of SMBCI Journey
Pada 8 September 2014, SMBCI mengadakan
On 8 September 2014, SMBCI held a reception to
resepsi untuk memperingati hari jadi yang ke-25
commemorate its 25th Anniversary in Jakarta, with the
Bank di Jakarta, dengan tema “Together For The
theme “Together For The Future”. The reception which
Future”. Acara yang dihadiri oleh Nasabah serta
was attended by Customers, the SMBCI’s Board of
Direksi dan karyawan SMBCI menampilkan berbagai
Directors and employees was filled with engaging
hiburan dan sajian terpadu, sebagai wujud apresiasi
entertainment to honor the distinguished guests for
atas kontribusi mereka dalam keberhasilan SMBCI
their contributions to SMBCI’s achievements.
meraih deretan prestasinya. CEO SMBC, Takeshi Kunibe, di sela-sela perayaan
SMBC CEO, Takeshi Kunibe, on the sidelines of the
menyatakan
tahun
celebration delivered this messages that, “During
kehormatan
the first 25 years, SMBCI have privileged to work
untuk bekerja sama dengan banyak perusahaan
with many exceptional companies that have allowed
terkemuka, sehingga SMBCI dapat membangun
SMBCI to establish and grow footprint in Indonesia.
dan membesarkan namanya di Indonesia. Secara
SMBCI have been especially inspired by the
khusus,
energi,
energy, drive, and passion; and thanking for their
semangat, dan gairah mereka, serta berterima kasih
ever-continuing trust that they have put in SMBCI
atas kepercayaan yang terus-menerus dengan
as their preferred financial partner. As we believe
menjadikan SMBCI sebagai mitra keuangan pilihan.
Indonesia is an attractive market, where Bank have
Kami percaya bahwa Indonesia adalah pasar
put commitment into their growth, to enlarge and
yang atraktif, dan SMBCI berkomitmen untuk turut
contribute to the Indonesian economy.
pertama,
pesan
SMBCI
SMBCI
memberikan
bahwa, telah
telah
“Dalam
mendapat
terinspirasi
sumbangsih
bagi
25
oleh
perkembangan
bangsa dan kemajuan ekonomi Indonesia. *) Penggunaan istilah “Bank”, “Perseroan”, “SMBCI”, atau “SMBC Indonesia” merujuk pada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
*) The usage of “Bank”, “Company”, “SMBCI”, or “SMBC Indonesia” shall refer to PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Daftar Isi Table of Contents Tema dan Penjelasan Tema THEME AND EXPLANATION THEME Daftar Isi TABLE OF CONTENTS Keunggulan Kami OUR SUPERIORITY Bab I - PENGANTAR CHAPTER I - INTRODUCTION
10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
12
Peristiwa Penting Significant Events
14
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
20
Laporan Direksi Board of Directors Report
26
Pernyataan Bahwa Direksi dan Dewan Komisaris Bertanggung Jawab Penuh Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan Statement of Accountability on The Contents of The Report By The Board of Commissioners and Directors
Bab II - PROFIL PERUSAHAAN CHAPTER II - COMPANY PROFILE
30
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions and Core Values
32
Identitas Perusahaan Corporate Identity
34
Sekilas SMBCI SMBCI at a Glance
36
Tonggak Sejarah Milestones
38
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
42
Produk dan Layanan Products and Services
Bab III - ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN CHAPTER III - MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
52
Tinjauan Bisnis Business Review
58
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Bab IV - Tinjauan Unit-Unit Pendukung CHAPTER IV - FUNCTIONAL UNIT REVIEW
86
Sumber Daya Manusia Human Resource
94
Teknologi Informasi Information Technology
97
Operasional Operational
100
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Bab V - TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK CHAPTER V - GOOD CORPORATE GOVERNANCE
172
Pokok-Pokok Penerapan Tata Kelola Perusahaan Pada Tahun 2014 The Highlight of GCG Implementation in 2014
174
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
176
Hasil Penilaian Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan SMBCI Self Assesment of GCG Implementation of SMBCI
178
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bab VI - D ATA PERUSAHAAN CHAPTER VI - CORPORATE DATA
182
Struktur Organisasi Organization Structure
184
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
190
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
198
Profil Komite Audit Profile of Audit Committee
199
Profil Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Monitoring Committee
200
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of Remuneration and Nomination Committee
201
Profil Kepala Unit Audit Internal Profile of Chief of Internal Audit Unit
202
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Bab VII - LAMPIRAN CHAPTER VII - ATTACHMENT
207
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statement and Independent Auditor’s Report
Keunggulan Kami Our Superiority
“Memperingati dua puluh lima tahun eksistensinya, SMBCI bertekad untuk terus menyediakan dan memberikan layanan yang dapat mendukung tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan.”
“Celebrating our twenty-five years of existence, SMBCI is committed to continuously serve and provide products and services towards sustainable growth together with our valued stakeholders.”
1,28% Rp 47.433
6
7,47% miliar / billion
Rp 716
Jumlah Aset
Laba Bersih
Total Assets
Net Profit
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
miliar / billion
Laporan Tahunan 2014
Keunggulan Kami Our Superiority
7,58% Rp 963
11,72% miliar / billion
Rp 38.375
Laba Sebelum Pajak
Kredit yang Diberikan
Profit Before Tax
Loans
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
miliar / billion
7
BAB I CHAPTER I
PENGANTAR INTRODUCTION 10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
12
Peristiwa Penting Significant Events
14
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
20
Laporan Direksi Board of Directors Report
26
Pernyataan Bahwa Dewan Komisaris dan Direksi Bertanggung Jawab Penuh atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan Statement of Accountability on the Contents of the Report by the Board of Commissioners and Directors
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
IIkhtisar Keuangan Financial Highlights Posisi Keuangan (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) Keterangan
2014
Financial Position (In million Rupiah, unless otherwise specified) 2013
2012
Description Balance sheet
Neraca Jumlah Aset
47.432.672
46.832.296
32.133.518
Total Assets
Kredit yang diberikan (bruto)
38.374.790
34.347.925
23.149.420
Loans (gross)
Simpanan/Dana Pihak Ketiga
15.282.949
18.532.595
12.585.800
Deposits/Third Party Fund
• Giro
8.418.959
12.300.630
7.414.345
• Current Accounts
• Deposito Berjangka
6.863.990
6.231.965
5.171.455
• Time Deposits
Jumlah Ekuitas
6.547.951
5.897.264
5.282.576
Total Equity
Laba & Rugi
Profit & Loss
Pendapatan bunga
1.743.492
1.150.580
822.764
Interest Income
Beban Bunga
(715.631)
(521.279)
(301.906)
Interest Expenses
Pendapatan Bunga Bersih
1.027.861
629.301
520.858
Net Interest Income Other Operating Income
Pendapatan Operasional Lainnya
301.119
561.065
385.713
Pemulihan (tambahan) cadangan
13.749
(23.443)
(2.612)
kerugian penurunan nilai asset
Recovery (addition) of impairment losses on financial assets
keuangan (379.581)
(271.624)
(222.714)
Operating Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Operasional
963.148
895.299
681.245
Income Before Income Tax
Laba Bersih
715.689
665.933
506.224
Net Income
Rasio Keuangan Keterangan
Financial Ratios 2014
2013
2012
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
23,51%
25,81%
26,14%
Rasio NPL Bruto
0,66%
0,38%
0,70%
NPL Ratio Gross
Rasio NPL Net
0,64%
0,32%
0,55%
NPL Ratio Net
Return On Assets (ROA)
2,17%
2,50%
2,70%
Return On Assets (ROA)
Return On Equity (ROE)
13,08%
13,22%
10,69%
Return On Equity (ROE)
2,22%
1,71%
1,94%
Net Interest Margin (NIM)
67,73%
75,26%
69,10%
251,10%
185,34%
183,93%
8,64%
8,17%
8,21%
Net Interest Margin (NIM) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Loan to Deposit Ratio (LDR) Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing Posisi Devisa Neto (PDN)
10
Description
8,13%
8,26%
8,19%
0,36%
0,23%
0,14%
Operating Expense to Operating Income Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Reserve Requirement in Rupiah Minimum Reserve Requirement in
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Foreign Exchange Net Open Position (NOP)
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
IIkhtisar Keuangan Financial Highlights
Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah)
Jumlah Liabilitas (dalam jutaan Rupiah)
Total Assets (in million Rupiah) 46.832.296
Total Liabilities (in million Rupiah)
47.432.672
40.935.032
40.884.721
26.850.942
32.133.518
2012
2013
Jumlah Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) Total Equity (in million Rupiah) 5.897.264
2012
2014
2013
2014
Jumlah Kredit (dalam jutaan Rupiah) Total Loans (in million Rupiah)
38.374.790
6.547.951 34.347.925
5.282.576 23.149.420
2012
2013
2014
Dana Pihak Ketiga (dalam jutaan Rupiah) Third Party Fund (in million Rupiah)
2012
2013
2014
Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah) Net Income (in million Rupiah)
715.689
18.532.595
665.933 15.282.949
506.224
12.585.800
2012
ANNUAL REPORT 2014
2013
2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
2012
2013
2014
11
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Peristiwa penting Significant Events 2 Januari 2014 2 January 2014
20 Mei 2014
2 – 22 Juni 2014
20 May 2014
2-22 June 2014
Peluncuran logo baru perusahaan dan nama panggilan “SMBCI”.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMBCI Pelaksanaan RUPST SMBCI yang antara lain menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Bank tahun anggaran 2013.
Program Shinjin Ken II Pelatihan bagi pegawai baru (fresh-graduate) yang memberikan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi tenaga profesional di dunia perbankan.
SMBCI’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) The holding of SMBCI’s AGMS, which gave approval to the Bank’s Annual Report and Financial Statements for Financial Year 2013, among others.
Shinjin Ken II Program Training program for the Bank’s freshgraduates to enable them learn the skills and gain the experience they need to become professionals in banking industry .
Launching of new logo mark and introduction of new nickname “SMBCI”
3 Desember 2014 3 December 2014 Seminar Project Finance & ECA. Project Finance & ECA Seminar
2014 12
23 Desember 2014 23 December 2014 Program Literasi Keuangan Bank menandatangani program kerjasama mengenai literasi keuangan dengan Universitas Bina Nusantara (Binus), Dalam program ini, secara regular SMBCI akan mengadakan sharing session mengenai pengenalan industri perbankan (mengenalkan aspekaspek penting dalam perbankan) kepada para mahasiswa Binus. Financial Literacy Program Bank signed a cooperation agreement on financial literacy program with Universitas Bina Nusantara (Binus), providing that SMBCI will held a regular sharing season on the introduction of the banking industry (introducing the important aspects in banking ) to Binus students.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Peristiwa penting Significant Events
Penghargaan dan pengakuan yang diterima SMBCI sampai tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The awards and recognition received by SMBCI up to 31 December 2014 are presented below:
2014
2012 • Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu pelapor Bank terbaik untuk DHE (Devisa Hasil Ekspor). • Juli, “Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik - Peringkat Pertama kategori Bank Campuran”, diberikan oleh ABFI Institute Perbanas dan Media Tempo.
• Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu “Pelapor LLD Terbaik Periode Tahun 2014”. • Juni, Penghargaan “Bank Terbaik dengan Aset > Rp25 Triliun – Rp100 Triliun”, dari Majalah Investor edisi Juni 2014 • Mei, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) untuk Medium Term Notes 1 SMBCI dari PT. Pefindo untuk periode 7 Mei 2014 sampai dengan 1 Mei 2015.
• December, received award from Bank Indonesia as one of the best reporting bank for DHE (Devisa Hasil Ekspor/Export Proceeds). • July, “The Best Performance Bank – Ranked 1st for Joint Venture Bank category”, awarded by ABFI Institute Perbanas and Tempo Media.
• December, “The Best LLD Reporter 2014” Award from Bank Indonesia • June, “The Best Bank with Assets > Rp25 Trillion – Rp100 Trillion”, awarded by Investor Magazine of June 2014 edition. • May, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable Outlook) for SMBCI Medium Term Notes 1 from PT Pefindo for 7 May 2014 – 1 May 2015 period.
2007 • Juli, “Excellent” Banking Performance 2006” - InfoBank Awards 2007. • July, “Excellent” Banking Performance in 2006” - InfoBank Awards 2007.
2013 • 4 Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu Pelapor Bank RTE Terbaik periode tahun 2013. • 17 Oktober, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) dari PT. Pefindo untuk periode 17 Oktober 2013 – 1 Oktober 2014. • 1 Oktober , Indonesian Banking Award – Penghargaan sebagai “Bank dengan Kinerja Terbaik 2013” dari Media Tempo. • 5 Juli, Infobank Award - Penghargaan untuk kategori “Bank dengan Kinerja Bisnis yang sangat baik pada tahun 2012”, dari InfoBank.
ANNUAL REPORT 2014
• 4 December, Best Reporting Bank Award for RTE Reporting Year 2013, from Bank Indonesia • 17 October, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable Outlook) from PT Pefindo for a period of 17 October 2013 – 1 October 2014. • 1 October, Indonesian Banking Awards – “Best Performance Banking 2013”, from Tempo Media.
2011 • “Banking Efficiency Award 2011”, dengan penilaian dari Unit Inteligensi Bisnis Indonesia (Koran Bisnis Indonesia) berdasarkan riset atas tingkat efisiensi operasional dan diukur dengan skor efisiensi yang optimum. • Desember, Penghargaan “Pelapor LLD Terbaik” dari Bank Indonesia. • 22 Juli, Penghargaan sebagai Bank yang mempunyai Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” di tahun 2006 – 2010 dari Infobank Golden Trophy 2011. • Juni, Penghargaan “Bank Terbaik dengan Aset > Rp10 Triliun – Rp25 Triliun”, dari Majalah Investor edisi Juni 2011. • Juni, “The Best Performance Banking 2010”, untuk Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik sebagai Peringkat Kedua dari kategori Bank Campuran”. Penghargaan ini diberikan oleh ABFI Institut Perbanas dan Media Tempo. • “Banking Efficiency Award 2011”, assessed by Bisnis Indonesia’s Intelligence Unit (Bisnis Indonesia newspaper) based on a research on operational efficiency and measured with optimal efficiency scores. • December, “The Best LLD Reporters Awards 2011” from Bank Indonesia. • 22 July, Award as a Bank that has “Excellent” Financial Performance in 2006 – 2010 from Infobank Golden Trophy 2011. • June, “The Best Bank with Assets > Rp10 Trillion – Rp25 Trillion”, awarded by Investor Magazine of June 2011 edition. • June, “The Best Performance Banking 2010” – Ranked 2nd for Joint Venture Bank category”. This award was granted by ABFI Institute Perbanas and Tempo Media.
• 5 July, Infobank Award 2013 – “Bank with Very Good Business Performance 2012”, dari Infobank.
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
13
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
laporan dewan komisaris board of commissioners report
Masayuki Shimura Komisaris Utama President Commissioner
Segenap jajaran Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan SMBCI, akan terus berusaha meningkatkan kepercayaan nasabah dan para pemegang saham serta kepercayaan pasar. SMBCI berusaha mencapai tujuan dengan memberikan nilai tambah untuk menjawab kebutuhan nasabah yang bervariasi, sehingga SMBCI dapat melanjutkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Board of Commissioners, Board of Directors, and all Employees of SMBCI, will continue to make our best effort to enhance our customers and shareholders trust and the market confidence in SMBCI. We intend to achieve these goals by providing value to meet our customers’ increasingly diversified needs, thereby SMBCI shall carry on its contribution toward the Indonesian economy.
14
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Di hari jadinya yang ke-25, SMBCI telah menjadi bank
In its 25th Anniversary, SMBCI has become a bank of
pilihan yang memiliki posisi
choice, with a strong position in corporate banking.
kuat dalam perbankan
korporasi.
Highlight 25 Tahun SMBCI
Highlight of 25th SMBCI
Atas nama Dewan Komisaris PT Bank Sumitomo
On behalf of the Board of Commissioners of PT Bank
Mitsui Indonesia atau dikenal dengan nama panggilan
Sumitomo Mitsui Indonesia or better known with its
”SMBCI”, saya ingin menyampaikan kemajuan yang
nickname “SMBCI”, I would like to highlight the progress
telah dicapai sekaligus tantangan yang dihadapi SMBCI
as well as the challenges of SMBCI throughout 2014.
dalam tahun 2014. Adalah
suatu
kebahagiaan
bagi
saya
untuk
It is my pleasure to share that in its 25th Anniversary,
menyampaikan bahwa pada hari jadinya yang ke-25,
SMBCI has become a bank of choice, with a strong
SMBCI telah menjadi bank pilihan yang memiliki posisi
position in corporate banking. We will continue to
yang kuat dalam perbankan korporasi. Kami akan terus
pursue our best, deliver innovation and contribute to the
berupaya memberikan yang terbaik, melahirkan inovasi
development of Indonesia.
dan mengambil bagian dalam pertumbuhan Indonesia. Prestasi yang telah dicapai tersebut tak dapat disangkal
Such the achievement is undeniably attributable to the
adalah berkat hasil kerja keras dari seluruh pemangku
hard work from all SMBCI stakeholders, to which we
kepentingan SMBCI. Hal ini kiranya patut untuk diberikan
shall extend our gratitude, particularly for the strong
penghargaan, terutama terhadap kinerja mengesankan
performance delivered by the Board of Directors.
yang diberikan oleh Direksi.
Kinerja SMBCI Tahun 2014
SMBCI Performance in Year 2014
Meskipun dihadapkan dengan situasi eksternal yang
Despite the challenges and uncertainties of the external
menantang serta penuh ketidakpastian, dan diwarnai
environment, and the intensified competition in the
oleh kompetisi yang ketat di pasar domestik, SMBCI
domestic market, SMBCI managed to achieve its financial
telah mampu mencapai target-target finansial dan non-
and non-financial targets with improved profitability. Net
finansial, dengan profitabilitas yang meningkat. Laba
Income was recorded at Rp 716 billion, an increase by
Bersih tercatat sebesar Rp 716 miliar, yang merupakan
7.51% compared with Rp 666 billion in 2013. SMBCI also
peningkatan sebesar 7,51% dibandingkan dengan
succeeded to record Total Assets of Rp 47.4 trillion or
Rp 666 miliar di tahun 2013. SMBCI juga berhasil
was up 1.28% compared to the preceding year that was
membukukan Aset Rp 47,4 triliun atau meningkat
recorded at Rp 46.8 trillion.
sebesar 1,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 46,8 triliun. Peningkatan Total Aset tersebut didominasi oleh
The increase in Total Assets was dominated by the
pertumbuhan Total Kredit SMBCI sebesar 11,95% dari Rp
growth of SMBCI’s Total Loan by 11.95% from Rp 34.3
34,3 triliun di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 38,4 triliun
trillion in 2013 to Rp 38.4 trillion in 2014. This achievement
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
15
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
pada tahun 2014. Pencapaian ini terutama merupakan
is a result of the increased portfolio to Non-Japanese
hasil dari meningkatnya portfolio kredit kepada nasabah
customers, in line with the strategy of SMBCI to promote
Non-Jepang, sejalan dengan strategi SMBCI untuk lebih
business to Indonesian corporates.
mengembangkan bisnis ke perusahaan Indonesia. Di sisi Liabilitas, per akhir tahun 2014, total dana pihak
On the liabilities side, at the end of 2014, total third
ketiga (giro dan deposito berjangka) yang berhasil
party fund (current account and time deposit) collected
dihimpun SMBCI adalah sebesar Rp 15,3 trilliun.
by SMBCI was Rp 15.3 trillion. Compared to end 2013
Dibandingkan dengan akhir 2013 dengan saldo
with the balance of Rp 18.5 trillion, total third party fund
sebesar Rp 18,5 trilliun, total dana pihak ketiga menurun
decreased by 17.30%. To support the funding and loan
sebesar 17,30%. Untuk mendukung pendanaan dan
growth, SMBCI obtained long term borrowing from
pertumbuhan kredit, SMBCI mendapatkan pinjaman
SMBC Singapore branch in USD and JPY currency.
jangka panjang dari SMBC cabang Singapura dalam
Total borrowing from SMBC Singapore branch as of 31
mata uang USD dan JPY. Total pinjaman yang diterima
December 2014 was Rp 19.6 trillion or increased by
dari SMBC cabang Singapura per 31 Desember 2014
17.36% compared to 31 December 2013 position.
adalah sebesar ekuivalen Rp 19,6 trilliun atau meningkat 17,36% dibandingkan per 31 Desember 2013. Dalam pemberian kredit, SMBCI terus menerus menjaga
In providing the loan, SMBCI continuously maintains
prinsip
terutama
the prudential principle. The loan disbursement is
dilakukan kepada debitur yang memiliki kualitas kredit
mainly for the debtors with high credit quality. SMBCI
yang tinggi. SMBCI berhasil menjaga rasio NPL (Kredit
managed to maintain NPL (Non-Performing Loan) at low
Bermasalah) pada tingkat yang rendah yaitu sebesar
level at 0.66% Gross NPL and 0.64% Net NPL as of 31
0,66% NPL Bruto dan 0,64% NPL Neto per 31 Desember
December 2014.
kehati-hatian.
Penyaluran
kredit
2014. Dewan Komisaris mendukung upaya Manajemen untuk
The Board of Commissioners supports Management’s
terus melakukan diversifikasi portofolio kredit dan
efforts to further diversify SMBCI’s loans and customers’
simpanan lebih lanjut dengan melakukan perluasan basis
deposits by expanding its non-Japanese customer
nasabah non-Jepang seperti perusahaan multinasional
base such as multinational and national companies
dan perusahaan nasional di Indonesia. Hal ini terbukti
in Indonesia. This proves to help lessen SMBCI’s
dapat membantu mengurangi ketergantungan SMBCI
dependency to core depositors and core debtors,
kepada debitur inti dan deposan inti, yang terlihat
reflected by improved dependency ratios on the core
dari membaiknya pencapaian rasio ketergantungan
depositors and debtors
tersebut sepanjang tahun 2014. Per 31 Desember 2014,
December 2014, the loan exposure to the 25 biggest
rasio eksposur pinjaman kepada 25 debitur inti adalah
core debtors ratio was 60.04% and dependency ratio
60,04% dan rasio ketergantungan atas 50 deposan inti
on 50 main depositors was 60.70%. While as of 31
adalah 60,70%. Sedangkan per 31 Desember 2013,
December 2013, ratio of 25 biggest core debtors was
rasio dari 25 debitur inti adalah sebesar 62,78% dan
62.78% and 70.19% for 50 main depositors.
throughout 2014. As of 31
70,19% untuk 50 deposan inti.
16
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
SMBCI juga berhasil mempertahankan rasio keuangan
SMBCI also succeeded to maintain positive financial
yang baik, sebagaimana tercermin dari rasio imbal hasil
ratios, as reflected in the 13.08% ROE, 2.17% ROA,
ekuitas (ROE) sebesar 13,08%, rasio imbal hasil aset
2.22% NIM and 67.73% Operating Expense to Operating
(ROA) sebesar 2,17%, rasio NIM sebesar 2,22% dan
Income ratio. This achievement was better than stated
rasio BOPO sebesar 67,73%. Pencapaian ini lebih baik
target 2014. This also shows that SMBCI has always
dari target 2014. Hal ini memperlihatkan upaya SMBCI
strived to improve the efficiency in all aspects of its
untuk terus meningkatkan efisiensi dalam semua aspek
business operations.
operasi usahanya. Lebih lanjut, seiring dengan semakin meningkatnya
Going further, in line with the SMBCI’s increasing business
kegiatan usaha SMBCI, kami telah meminta perhatian
activities, we have requested the attention of all parties
semua pihak untuk senantiasa menerapkan prinsip
to constantly implement the prudence principle and
kehati-hatian dan manajemen resiko dalam setiap
risk management in all activities related to the SMBCI’s
kegiatan dalam operasional SMBCI, serta meningkatkan
operations, as well as improve the efficiency of SMBCI’s
efisiensi kegiatan operasional SMBCI dengan melakukan
operations by continuously monitoring realization of the
pemantauan
budget that has been prepared.
secara
berkesinambungan
terhadap
realisasi anggaran yang telah disusun.
Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
Enhancement Of Human Resources Capability
Untuk mempertahankan dan bahkan terus meningkatkan
With a view to maintain and even enhance its
pertumbuhan
kompetensi
performance growth, SMBCI has also focused on its
karyawan juga telah menjadi fokus SMBCI. Oleh karena
kinerjanya,
peningkatan
employees’ competency improvement. Therefore, Board
itu, Dewan Komisaris mendukung langkah Manajemen
of Commissioners encourages Management to continue
untuk melanjutkan berbagai program pelatihan, antara
the implementation of various training programs, among
lain program Shinjin Ken yang bertujuan membentuk
others Shinjin Ken program, which is dedicated for new
pegawai-pegawai muda yang baru menjadi karyawan
young employees in order to create professional and
yang profesional dan eksepsional untuk memberikan
exceptional employees to deliver excellent services.
pelayanan prima. Dewan Komisaris telah mengevaluasi semua rencana
The Board of Commissioners has evaluated and
dan strategi ke depan yang telah disampaikan oleh
completely supports all future plans and strategies the
Direksi dan mendukung sepenuhnya rencana dan
Directors have prepared to step toward the year 2015.
strategi tersebut sebagai langkah ke depan di tahun
We believe that what the Board of Directors presented
2015. Kami berkeyakinan bahwa apa yang telah
in the 2015 work plan will produce successful results.
disampaikan oleh Direksi dalam rencana kerjanya tahun 2015 akan dapat dicapai dengan hasil yang baik.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
17
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Perubahan Komisaris
Anggota
Direksi
dan
Dewan
Change of BOD and BOC Members
Pada tahun 2014, RUPS menyetujui untuk melakukan
In year 2014, during General Meeting Shareholders
pengangkatan kembali terhadap beberapa anggota
holders (“GMS”) resolved to reappoint some BOC and
Dewan Komisaris dan Direksi hingga masa jabatan
BOD members until the term end consecutively in 2017
berakhir berturut-turut pada tahun 2017 dan 2016.
and 2016.
Selain perubahan tampuk kepemimpinan dari Sdr.
Aside from the change of leadership position from Mr.
Masaya Hirayama kepada Sdr. Kazuhisa Miyagawa,
Masaya Hirayama to Mr. Kazuhisa Miyagawa, on behalf
atas nama Dewan Komisaris SMBCI juga mengucapkan
of the BOC of SMBCI also welcome on board to all new
selamat datang dan selamat bertugas kepada para
BOD members namely Mr. Adrianus Dani Prabawa, Mr.
anggota Direksi baru yaitu Sdr. Adrianus Dani Prabawa,
Henoch Munandar and Ms. Dini Herdini. Also, we would
Sdr. Henoch Munandar dan Sdri. Dini Herdini. Selain
like to appreciate and express gratitude profusely for
itu saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih
the services of Mr. Masaya Hirayama. Mr. Bruno Octer
yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa Sdr. Masaya
Purba, Mr. Ajar Siswandono, Mr. Shoichi Yamashiro and
Hirayama, Sdr. Bruno Octer Purba, Sdr. Ajar Siswandono,
Ms. Trie Karjati.
Sdr. Shoichi Yamashiro dan Sdri. Trie Karjati.
18
Selanjutnya pada tahun 2015, SMBCI akan terus
Furthermore, in year 2015, SMBCI will continue its
berupaya untuk membenahi diri dan organisasinya
effort to transform and its organization toward a better
kearah yang lebih baik lagi.
direction.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
Implementation of Good Corporate Governance
Didalam
Kelola
In order to enhance the implementation of GCG, SMBCI
Perusahaan, Direksi SMBCI mulai mengkaji panduan
BOD has started to review on the standard operational
kerja bagi komite–komite dibawah Dewan Komisaris dan
procedure for all committees under BOC and BOD of
Direksi SMBCI.
SMBCI.
meningkatkan
penerapan
Tata
Sebagai badan pengawas yang berfungsi mengawasi
As the supervisory body overseeing the SMBCI’s
operasional
melakukan
operation, the activities of the Board of Commissioners
aktivitasnya dengan fokus pada pemantauan dan
focus on the continuous monitoring and evaluation of
evaluasi atas efektivitas implementasi Prinsip Tatakelola
the effective implementation of GCG principles and
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance
best practices in the banking industry. This includes
atau
dalam
compliance with the rules and regulations promulgated
industri perbankan; termasuk di dalamnya kepatuhan
by the regulatory authorities. Therefore, we would
terhadap peraturan dan regulasi yang telah ditetapkan
like to thank the three committees under the Board of
oleh regulator. Oleh karena itu, ucapan terima kasih
Commissioners: Audit Committee, Remuneration and
GCG)
SMBCI,
serta
Dewan
Komisaris
praktek-praktek
terbaik
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
kami sampaikan kepada tiga komite di bawah Dewan
Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee,
Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan
for their outstanding work in providing the necessary
Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko, atas hasil
auspices and recommendations, which has effectively
kerja yang sangat baik dalam memberikan bantuan dan
supported the implementation of our respective duties
rekomendasi yang diperlukan, yang secara efektif telah
and responsibilities.
mendukung pelaksanaan kewajiban dan tanggungjawab kami. Pada
kesempatan
ini,
penghargaan
tulus
kami
Our heartfelt gratitude is also extended to SMBCI
sampaikan pula kepada Direksi, pejabat eksekutif, dan
Board of Directors, executive officers and staff for their
staf SMBCI atas kerja keras serta dedikasinya.
hardwork and continued dedication.
Semangat kami juga datang dari kepercayaan dan
We are also heartened by the trust and patronage shown
dukungan para nasabah setia, serta arahan dan
by our loyal customers, and the continued guidance and
dukungan dari regulator perbankan dan otoritas moneter.
support of banking regulators and monetary authorities.
Sebagai penutup, kami mengucapkan terima kasih
In closing, we would like to thank our shareholders for the
kepada para pemegang saham atas dukungan yang terus
continued support, and we are commited to continuously
menerus, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan
increasing the company’s value for all stakeholders.
nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan.
Good collaboration between Board of Commissioners
Kolaborasi yang baik di antara Dewan Komisaris dan
and Board of Directors, supported by the stakeholders,
Direksi, disertai dukungan para pemangku kepentingan,
is expected to improve in 2015 so that the sustainable
diharapkan dapat lebih ditingkatkan di tahun 2015,
growth can be maintained.
sehingga pertumbuhan yang berkelanjutan dapat terus dipertahankan.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commisioners PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Masayuki Shimura Komisaris Utama | President Commissioner
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
19
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Laporan Direksi Board of directors Report
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Kami bersyukur menyaksikan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia kembali meraih kinerja yang memuaskan pada tahun 2014. We are grateful to bear witness to another encouraging performance of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in 2014.
20
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
laporan direksi board of directors report
Adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya
It is an honor and a privilege for me, on behalf of the
atas nama Direksi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Board of Directors of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(SMBCI) untuk menyampaikan Laporan Tahunan 2014
(SMBCI), to present this 2014 Annual Report.
ini. Pada 2014, memasuki tahun ke-25 perjalanan SMBCI
In 2014, entering the 25th year of SMBCI’s amazing
yang membanggakan, kami telah mengambil langkah
journey, we made an initiative to promote brand
untuk meningkatkan brand awareness SMBCI di pasar
awareness of SMBCI in the market as a member of
sebagai bagian dari SMBC -kelompok usaha di bidang
SMBC – a globally recognized group of companies in
keuangan yang telah diakui secara global, yaitu dengan
finance, by affirming a new nickname “SMBCI” and
menegaskan nama panggilan Bank menjadi ”SMBCI”
changing SMBCI’s logo mark in collaboration with our
dan merubah logo SMBCI bekerja sama dengan
parent company (SMBC).
perusahaan induk (SMBC). Kendati harus saya sampaikan bahwa 2014 merupakan
While I must report that 2014 was a challenging year
tahun yang penuh tantangan baik dari perspektif
both from an economic and a political perspective due
ekonomi maupun politik, karena euforia pemilihan umum
to the euphoria of general election and fuel subsidy
dan pengurangan subsidi BBM di Indonesia. Dalam
cut in Indonesia. To relocate the subsidy spending to
rangka merelokasikan pengeluaran subsidi ini ke sektor
productive sectors, such as infrastructure, the elected
produktif, seperti infrastruktur, Presiden terpilih Joko
President Joko Widodo announced fuel price hike by an
Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar
average 33.6% in December 2014.
rata-rata 33,6% di Desember 2014. Kami bersyukur menyaksikan PT Bank Sumitomo Mitsui
We are grateful to witness to another encouraging
Indonesia kembali meraih kinerja yang memuaskan
performance of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in
pada tahun 2014.
2014.
Jumlah pendapatan operasional tumbuh sebesar 11,6%
Total operating income grew by 11.6% to Rp 1.33 trillion.
menjadi Rp 1,33 trilliun. Pertumbuhan ini terutama
This growth was primarily driven by the growth of the
didorong oleh pertumbuhan bisnis inti SMBCI yaitu
SMBCI’s core business in lending, which increased
penyaluran kredit yang meningkat sebesar 11,72%
by 11.72% compared to the same period of the
dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
previous year. In 2014, SMBCI focused on business
Pada tahun 2014, SMBCI berfokus pada pengembangan
development to Indonesian corporations, not only state-
bisnis kepada perusahaan-perusahaan Indonesia, baik
owned enterprises and multinational corporations,
BUMN, perusahaan multinasional maupun perusahaan
but also Top Tier local corporations. SMBCI actively
lokal Top Tier. SMBCI secara aktif berpartisipasi dalam
participated in syndicated loans (Loans Mandated
kredit sindikasi (Loans Mandated Arranger deals), di
Arranger deals), including the provision of syndicated
antaranya pemberian kredit sindikasi kepada Charoen
loans to Charoen Pokphand Indonesia, Perusahaan
Pokphand
Gas Negara, Tigaraksa Satria and Pertamina. SMBCI
ANNUAL REPORT 2014
Indonesia,
Perusahaan
Gas
Negara,
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
21
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
laporan direksi board of directors report
Tigaraksa Satria dan Pertamina. SMBCI juga berhasil
was also successfully appointed as Mandated Lead
ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger and Book
Arranger and Book Runner (MLAB) for the first time for
runner (MLAB) untuk pertama kalinya untuk transaksi
Perusahaan Gas Negara transactions.
Perusahaan Gas Negara. SMBCI juga terus berupaya meningkatkan pendapatan
SMBCI has also continued to increase fee-based income
berbasis komisi dengan memperkuat promosi bisnis
by strengthening the promotion of transaction banking
transaction banking dengan cara mendirikan unit
business through the setting up of a new business unit
bisnis baru yang disebut Transaction Banking Solution
called Transaction Banking Solutions Department. This
Department. Unit baru ini berfokus pada penyediaan
new unit focuses on providing a comprehensive solution
solusi transaksi perbankan secara menyeluruh, yang
of banking transactions, which allows customers to have
memungkinkan
nasabah memiliki berbagai akses
a wide range of access to a wide range of products
terhadap berbagai produk dan layanan seperti Cash
and services such as cash management, time deposit,
Management, deposito, produk Treasury
Treasury and Trade Finance products.
dan Trade
Finance. mendukung
In terms of liability, with a view to support its business
pertumbuhan bisnis, selain dana pihak ketiga, SMBCI
growth, in addition to third-party funds, SMBCI has also
juga mendapat dukungan dari perusahaan Induk melalui
received support from the parent company through
pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura.
offshore borrowings from SMBC Singapore branch.
Selain itu, dalam rangka diversifikasi pendanaan,
Besides, in the quest of funding diversification, in 2014,
pada tahun 2014, SMBCI melakukan persiapan untuk
SMBCI made preparations for the first debt securities
penerbitan surat hutang berupa Medium Term Notes
issuance in the form of Medium Term Notes (MTN).
Dari
sisi
liabilitas,
dalam
rangka
(MTN) untuk pertama kalinya.
22
Kinerja SMBCI secara keseluruhan per tanggal 31
SMBCI’s overall performance as of 31 December
Desember 2014 adalah dalam kondisi yang sehat.
2014 was in a sound condition. Net income increased
Laba bersih meningkat 7,59%. Rasio imbal hasil aset
by 7.59%. Return on Assets (ROA) and Return on
(ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) berturut-turut
Equity (ROE) respectively were 2.17% and 13.08%
adalah sebesar 2,17% dan 13,08%. Sejalan dengan
respectively. In line with the growth of loan portfolio,
pertumbuhan portofolio kredit, Rasio Kecukupan Modal
the Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2014 was
(CAR) pada tahun 2014 tercatat sebesar 23,51%.
recorded at 23.51%.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, SMBCI melihat
Corresponding with its business growth, SMBCI saw a
adanya kebutuhan peningkatan jumlah karyawan,
need for an increase in the number of employees, where
di mana jumlah karyawan meningkat dari 302 orang
the number of employees increased from 302 in 2013 to
di tahun 2013 menjadi 366 orang di tahun 2014.
366 in 2014. The enhancement of employee competence
Peningkatan
menjadi
has also become the focus of SMBCI. Therefore, in 2014
fokus SMBCI, untuk itu pada tahun 2014 SMBCI
SMBCI established a new work unit called Learning
membentuk unit kerja baru bernama Learning and
and People Development Department, which is an
kompetensi
karyawan
juga
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
laporan direksi board of directors report
People Development Department yang merupakan
extension of the Human Resources Department. This
perluasan dari Human Resources Department. Unit
new work unit focuses on the development and trainings
kerja baru ini berfokus pada pengembangan dan
of employees, including the transfer of knowledge from
pelatihan
pengetahuan
SMBC conducted through, among others, employee
dari SMBC di antaranya melalui program pelatihan
karyawan,
termasuk
alih
training programs in Japan. In addition, SMBCI also
karyawan ke negara Jepang. Selain itu SMBCI juga
continued Shinjin Ken training program aimed at building
terus melanjutkan program pelatihan Shinjin Ken yang
new young employees into professional and exceptional
bertujuan membentuk pegawai-pegawai muda baru
employees to provide excellent service. This training
menjadi karyawan yang profesional dan eksepsional
program was first launched in 2013.
untuk memberikan pelayanan prima. Program pelatihan ini diluncurkan pertama kali di tahun 2013. Dalam hal Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG),
In terms of GCG, in 2014 there was a change in the
pada tahun 2014 terjadi perubahan dalam Komposisi
composition of the Board of Directors. Mr. Henoch
Direksi. Sdr. Henoch Munandar, Sdr. Adrianus Dani
Munandar, Mr. Adrianus Dani Prabawa, Ms. Dini Herdini
Prabawa dan Sdri. Dini Herdini ditunjuk sebagai anggota
were appointed as member of Board of Directors. Mr.
Direksi. Sdr. Ajar Siswandono sebagai Direktur dan
Ajar Siswandono’s term of office as Director and Ms.
Sdri. Trie Karjati sebagai Direktur yang Membawahkan
Trie Karjati’s term of office as Director Overseeing
Fungsi Kepatuhan sudah habis masa jabatannya
Compliance Function were already completed, while
sedangkan Sdr. Bruno Octer Purba mengundurkan
Mr. Bruno Octer Purba resigned from his position as
diri dari jabatannya sebagai direktur. Sementara, Sdr.
Director. Meanwhile, Mr. Masaya Hirayama resigned
Masaya Hirayama mengundurkan diri dari posisinya
from his position as President Director and was replaced
sebagai Direktur Utama dan digantikan oleh saya,
by me, Kazuhisa Miyagawa, who previously served as
Kazuhisa Miyagawa, yang semula menjabat sebagai
Deputy President Director.
Wakil Direktur Utama. Dengan keyakinan bahwa pelaksanaan GCG secara
With the belief that a consistent implementation of GCG
konsisten
perkembangan
will maintain the development of SMBCI in a sound and
SMBCI secara sehat dan berkesinambungan serta
akan
mempertahankan
sustainable manner as well as to benefit all the Bank’s
memberi manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,
stakeholders, GCG implementation in SMBCI will be
maka penerapan GCG di SMBCI akan terus ditingkatkan.
improved continuously. As a financial services company,
Sebagai perusahaan jasa keuangan, SMBCI bertujuan
SMBCI aims to maintain good corporate management
untuk mempertahankan manajemen perusahaan yang
by way of creating a transparent, fair, effective and
baik dengan cara menciptakan sistem kerja yang
efficient working system as part of good management
transparan, adil, efektif dan efisien sebagai bagian
principles. As a result, SMBCI is able to notify accurate
dari prinsip manajemen yang baik. Sebagai hasilnya,
business information and gain the confidence of its
SMBCI dapat memberitahukan informasi bisnis yang
shareholders in order to maintain sustainable growth of
akurat serta memperoleh kepercayaan dari pemegang
SMBCI’s financial position.
saham dengan tujuan untuk menjaga pertumbuhan posisi keuangan SMBCI yang berkelanjutan.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
23
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
laporan direksi board of directors report
Tahun-tahun yang penuh tantangan masih terbentang
Challenging years are ahead since falling crude oil
di hadapan kita akibat penurunan harga minyak mentah
prices and both financial-geopolitical crisis in several
dan krisis keuangan-geopolitik yang semakin meningkat
countries intensified along 2014. Aggressive Qualitative
di beberapa negara sepanjang tahun 2014. Program
Easy (QE) program from Eurozone and Japan give
Quantitative Easing (QE) yang dilakukan secara
some hope on economic recovery.
agresif oleh negara-negara zona Eropa dan Jepang memberikan harapan pada pemulihan ekonomi. Memasuki tahun 2015, PDB Indonesia diperkirakan
Entering 2015, Indonesia’s GDP is estimated at 5.2%
mencapai 5,2% dan 5,5% pada tahun 2016. Inflasi
and 5.5% in 2016. Inflation is projected to decline to
diproyeksikan turun menjadi 4,3% pada tahun 2015.
4.3% in 2015. In mid-January 2015, International
Pada pertengahan Januari 2015, Dana Moneter
Monetary Fund projections indicated moderate global
Internasional (IMF) memproyeksikan bahwa ekonomi
growth at 3.5% in 2015 and 3.7% in 2016, revised down
global akan tumbuh secara moderat sebesar 3,5%
by 0.3% for both years relative to its October 2014
pada tahun 2015 dan 3,7% di tahun 2016, direvisi turun
World Economic Outlook.
sebesar 0,3% dari proyeksi kedua tahun tersebut dalam World Economic Outlook yang dirilis IMF pada bulan Oktober 2014. Rencana kenaikan suku bunga Fed masih menjadi
Upcoming Fed rate hike is still a big concern for
perhatian
dan
world and Indonesia economy. However, the newly
Indonesia. Namun, rencana pemerintahan Indonesia
government plan of infrastructure mega projects should
yang baru mengenai mega proyek infrastruktur dapat
open large opportunity for wider range of investments.
membuka peluang besar untuk investasi yang lebih
Industry loan growth is estimated to be capped at
luas. Pertumbuhan kredit industri diperkirakan akan
15.8% in 2015, up from 11.66% in 2014. At this point,
ditutup pada 15,8% di tahun 2015, yang merupakan
SMBCI still has great chance to facilitate further loan
peningkatan dari 11,66% pada tahun 2014. Pada
growth and expansion on various economic sectors.
besar
bagi
perekonomian
dunia
titik ini, SMBCI masih memiliki peluang besar untuk memfasilitasi pertumbuhan kredit lebih lanjut dan ekspansi pada berbagai sektor ekonomi.
24
Secara umum, SMBCI berkeyakinan positif dengan
In general, SMBCI positively believes in its internal
kekuatan serta komitmen internal untuk menghadapi
strength and commitment to face challenges and
tantangan dan meraih berbagai peluang yang ada
take the best benefit of opportunities towards a better
untuk meraih kinerja yang lebih baik di tahun 2015.
performance in 2015.
Pada
Direksi
The Board of Directors would like to take this opportunity
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku
to express our gratitude to all the Stakeholders for
kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang
their supports and trusts provided in 2014, which has
kesempatan
ini,
seluruh
jajaran
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
laporan direksi board of directors report
diberikan selama tahun 2014, sehingga SMBCI dapat
enabled SMBCI to complete its assignments and achieve
menjalankan tugas dan mengupayakan pencapaian
the set targets with all its conditions and constraints.
target yang telah ditetapkan dengan kondisi dan kendala yang harus dihadapi. Tidak lupa pula Direksi menyampaikan terima kasih
Board of Directors would also like to express our gratitude
kepada seluruh karyawan, mitra bisnis dan pihak-
to all employees, business partners and other related
pihak terkait lainnya, terutama para nasabah, atas
parties, especially our valued customers, for their trust
kepercayaan serta kerjasamanya sepanjang tahun
and cooperations in 2014. Our appreciation shall also
2014. Penghargaan kami sampaikan pula kepada
be extended to the banking regulators and authorities for
regulator perbankan dan otoritas moneter atas arahan
their guidance and support.
dan dukungannya. Akhir kata, kami berharap untuk tetap memperoleh
Last but not least, we dully look forward to the continual
dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan
support from all stakeholders to enable us to give
agar kami dapat berkontribusi maksimal dalam rangka
maximum contributin to support SMBCI’s growth in order
mendukung pertumbuhan SMBCI guna mewujudkan visi
to realize its vision and mission.
dan misinya.
Atas nama Direksi | On behalf of Board of Directors PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama | President Director
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
25
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Statement of Responsibility of The Board of Commissioners
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
We, the undersigned, testify that all information contained
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2014
in the 2014 Annual Report of PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah dimuat
Indonesia is already presented entirely, and assume
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas isi
full responsibility for the accuracy of the contents of the
Laporan Tahunan Perseroan ini.
SMBCI’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Masayuki Shimura Komisaris Utama President Commissioner
Airo Shibuya Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
RAG Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
26
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pernyataan Pertanggungjawaban Direksi Statement of Responsibility of The Board of directors
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
We, the undersigned, testify that all information contained
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2014
in the 2014 Annual Report of PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah dimuat
Indonesia is already presented entirely, and assume
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas isi
full responsibility for the accuracy of the contents of
Laporan Tahunan Perseroan ini.
SMBCI’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is hereby made in all truthfulness.
Direksi
Board of Directors
Kazuhisa Miyagawa Presiden Direktur President Director
Tsuyoshi Yamaguchi Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Masa Paskalis Lingga Direktur Director
ANNUAL REPORT 2014
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Dini Herdini Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
Henoch Munandar Direktur Director
27
BAB II CHAPTER II
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 30
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions and Core Values
32
Identitas Perusahaan Corporate Identity
34
Sekilas SMBCI SMBCI at a Glance
36
Tonggak Sejarah Milestones
38
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
42
Produk dan Layanan Products and Services
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions and Core Values
Visi
Vision
Komitmen kami untuk tumbuh sejahtera bersama seluruh pemangku kepentingan. It is our commitment to grow and prosper together with our valued stakeholders.
Nilai-Nilai Dasar Integritas Berorientasi pada nasabah Tanggung jawab dan
Pelaksanaan Inovasi dan Percaya
Saling Menghargai Kepemimpinan Kerjasama
30
Core Values Integrity Customer Oriented Responsibility and
Execution Innovation Trust
Respect and Leadership Teamwork
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions and Core Values
Misi Memberikan
layanan yang unggul serta solusi kepada nasabah
To
Menciptakan
To
Memberikan
To
Memberikan
To
nilai bagi para pemegang saham melalui pertumbuhan usaha yang berkesinambungan kesempatan berkembang serta penghargaan kepada setiap karyawan profesional sumbangsih serta berkembang bersama dengan masyarakat Indonesia
Missions
provide excellent services and solution to our customer create shareholders value through sustainable business growth provide growth opportunity and reward to each professional employee contribute and grow together with Indonesian society
Logo Perusahaan
Company Logo
Pada tahun 2014, SMBCI merubah logonya yang
In 2014 SMBCI launched new logo to reflect the Bank as
merefleksikan bahwa SMBCI adalah anak perusahaan
the subsidiary of SMBC in Indonesia. The figure of the
dari
logo
emblem represents rising mark with “fresh green” color
merefleksikan tanda peningkatan dengan warna “hijau
that expresses youthfulness, intellectual and gentleness;
segar” yang mengekspresikan kemudaan, intelektual
and “dark green” (deep, dark green) color that mainly
dan kelembutan, sementara warna “hijau tua” yang
used in the background of the Rising Mark and in the
utamanya digunakan sebagai latar belakang dari tanda
lettering of SMBCI’s name, represents tradition, reliability
peningkatan atau kenaikan dan warna huruf SMBCI
and stability.
SMBC
di
Indonesia.
Emblem
dari
merepresentasikan tradisi, keandalan dan stabilitas.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
31
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan
Company Name
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Nama Panggilan
Company Nickname
SMBCI
SMBCI
Kantor
Office
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Lantai 9-11 Gedung
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 9-11th Floor Gedung
Summitmas II
Summitmas II
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190,
Indonesia
Indonesia
Phone : (+62 21) 5227011
Phone: (+62 21) 5227011
Fax
Fax
: (+62 21) 5227022/33
Situs
Website
www.smbc.co.id
www.smbc.co.id
Permodalan
Capital
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 2.873.942.000.000
Rp 2,873,942,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Paid Up Capital:
Rp 2.873.942.000.000
Rp 2,873,942,000,000
Kepemilikan Saham
32
: (+62 21) 5227022/33
Share Ownership
Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
: 98,48%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
: 98.48%
PT Bank Central Asia, Tbk
: 1,00%
PT Bank Central Asia, Tbk
: 1.00%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
: 0,52%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
: 0.52%
Bidang Usaha
Type of Business
Bank Umum
Commercial Bank
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
31 Mei 1989
31 May 1989
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Akta notaris No. 109 tanggal 31 Mei 1989 yang dibuat
Notarial deed No. 109 dated 31 May 1989 which drawn
dihadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., sebagai pengganti
up before
Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta dan disahkan
Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta and was approved
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang
by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)
(current named Minister of Law and Human Rights) in
dengan Surat Keputusan No. C2-7419.HT.01.01.Th89
its decree letter No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14
tanggal 14 Agustus 1989 dan telah diumumkan dalam
August 1989 and was announced in the State Gazette of
Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12
Republic of Indonesia No. 73 dated 12 September 1989,
September 1989. Tambahan No. 1845/1989. Menteri
Supplement No. 1845/1989. The Minister of Finance has
Keuangan menyetujui izin operasi Bank dengan surat
approved the Bank’s operation in its decree letter No.
Keputusan No. 958/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus
958/KMK.013/1989 dated 28 August 1989.
Winnie Hadiprodjo, S.H., as substitute of
1989.
Kode SWIFT
Swift Code
SUNIIDJA
SUNIIDJA
Nomor Pokok Wajib Pajak:
Taxpayer Registration Number:
01.342.957.6-091.000
01.342.957.6-091.000
Kantor Akuntan Publik
Public Accountants Firm
Siddharta Widjaja & Rekan
Siddharta, Widjaja & Rekan
Registered Public Accountants
Registered Public Accountants
Lantai 33 Wisma GKBI
33rd Floor Wisma GKBI
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28
Jakarta 10210, Indonesia
Jakarta 10210, Indonesia
Phone: (+62 21) 5742333/5742888
Phone: (+62 21) 5742333/5742888
Fax
Fax
: (+62 21) 5741777/5742777
Peringkat Perusahaan
: (+62 21) 5741777/5742777
Company Rating
Lembaga Pemeringkat Rating Agency PT Pefindo (PT Pemeringkat Efek
Peringkat Rating
Periode Period
idAAA (Triple A, Stable Outlook)
7 Mei 2014 - 1 Mei 2015
Indonesia)
ANNUAL REPORT 2014
7 May 2014 - 1 May 2015
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
33
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Sekilas SMBCI SMBCI at a Glance Dalam usianya yang ke-25 tahun, kini SMBCI telah berkembang menjadi institusi finansial yang kokoh di Indonesia After its 25 years of existence, currently SMBCI has evolved into a solid financial institution in Indonesia.
Sejarah SMBCI dimulai pada tanggal 31 Mei 1989 ketika
The story of SMBCI began in 31 May 1989 when it was
didirikan dengan nama “PT Bank Sumitomo Niaga”,
first incorporated as “PT Bank Sumitomo Niaga”, a joint
yang merupakan bank campuran (joint venture bank)
venture bank between The Sumitomo Bank, Limited
antara The Sumitomo Bank, Limited dan PT Bank Niaga
and PT Bank Niaga Tbk. The Bank was established
Tbk. Bank didirikan untuk melakukan kegiatan umum
to conduct general banking and foreign exchange
perbankan dan transaksi mata uang asing.
activities.
Pada tanggal 30 November 1999, nama Bank kemudian
On 30 November 1999, the Bank adopted a new name,
berubah menjadi “PT Bank Sumitomo Indonesia”.
“PT Bank Sumitomo Indonesia”. In November 2000, the
Pada November 2000, Bank dan PT Bank Sakura
Bank and PT Bank Sakura Swadharma (formerly PT
Swadharma (sebelumnya PT Bank Mitsui Swadharma)
Bank Mitsui Swadharma) jointly announced their merger
secara
rencana
plan that became effective on 2 April 2001, as a result
mereka melakukan penggabungan usaha yang efektif
of the merger of their respective parent banks in Japan,
pada 2 April 2001, sebagai kelanjutan dari rencana
which was effective on 1 April 2001. In accordance
penggabungan usaha induk perusahaan kedua bank di
with the merger deed No 13 dated 2 February 2001,
Jepang yang berlaku efektif 1 April 2001. Sesuai dengan
the Bank became the surviving bank and adopted its
akta penggabungan usaha No 13 tanggal 2 Februari
current name, “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”.
2001, Bank menjadi bank yang bertahan (surviving bank)
The merger and the change of corporate name were
dan berganti nama menjadi “PT Bank Sumitomo Mitsui
approved by Bank Indonesia, respectively by virtue of
Indonesia”. Penggabungan usaha dan perubahan nama
the Decision Letters No. 3/5/Kep/GBI/2001 dated 27
ini telah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia,
March 2001 (for the merger) and No. 3/7/Kep/DGS/2001
masing-masing melalui Surat Keputusan No. 3/5/Kep/
dated 17 April 2001 (for the change of corporate name).
bersama-sama
mengumumkan
GBI/2001 tanggal 27 Maret 2001 (untuk penggabungan usaha) dan No. 3/7/Kep/DGS/2001 tanggal 17 April 2001 (untuk perubahan nama perusahaan).
34
Komposisi pemegang saham SMBCI pada awal
The shareholders composition of the SMBCI in the
penggabungan usaha atau per April 2001 adalah
beginning of merger or as of April 2001 was Sumitomo
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (97,63%), Badan
Mitsui Banking Corporation (97.63%), Indonesian Bank
Penyehatan Perbankan Nasional ( 1,66 %) dan PT Bank
Restructuring Agency (1.66%) and PT Bank Niaga Tbk
Niaga Tbk (0,71 %).
(0.71%).
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Sekilas SMBCI SMBCI at a Glance
Pada Februari 2004, SMBC sebagai pemegang saham
In February 2004, SMBC as the majority shareholder
mayoritas SMBCI menjual sahamnya sebesar 1% kepada
of SMBCI sold its shares of 1% to PT Bank Negara
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perubahan
Indonesia (Persero) Tbk. The last change was in
terakhir yaitu pada Februari 2011, dimana SMBC, sebagai
February 2011, when SMBC, as the majority shareholder
pemegang saham mayoritas dan PT Bank Central Asia
and PT Bank Central Asia Tbk as the new shareholder,
Tbk sebagai pemegang saham baru, menambah modal
placed an addition to the SMBCI’s issued and capital,
SMBCI sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh
resulting in the increase of the SMBCI’s paid up capital
bertambah menjadi Rp2.873.942.000.000 dari semula
to Rp2,873,942,000,000 from Rp1,502,441,000,000.
Rp1.502.441.000.000. Modal dasar SMBCI meningkat
Likewise, the SMBCI’s authorized capital also increased
pula
to Rp2,873,942,000,000 from Rp2,300,000,000,000.
menjadi
Rp2.873.942.000.000
dari
semula
Rp2.300.000.000.000. Per tanggal 31 Desember 2014, komposisi pemegang
As of 31 December 2014, the shareholder composition
saham SMBCI adalah sebagai berikut:
of SMBCI was as follows:
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
: 98,48%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
: 98.48%
PT Bank Central Asia, Tbk
: 1,00%
PT Bank Central Asia, Tbk
: 1.00%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0,52%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0.52%
Di tahun 2014, untuk meningkatkan brand awareness di
In 2014, with a view to increase its brand awareness in
pasar sebagai salah satu grup perusahaan SMBC yang
the market as a member of globally recognized SMBC
diakui secara global, Bank melakukan perubahan logo
group companies, SMBCI adopted a new logo and new
perusahaan dan nama panggilan dari “BSMI” menjadi
nickname from “BSMI” to become “SMBCI”.
“SMBCI”. SMBCI
upaya
SMBCI continues to embark on endeavors to pursuit its
untuk mewujudkan visinya menjadi salah satu bank
tidak
pernah
berhenti
melakukan
vision in becoming one of the leading banks in Indonesia.
terdepan di Indonesia. Dalam usianya yang ke-25
After its 25 years of existence, currently SMBCI has
tahun, kini SMBCI telah berkembang menjadi institusi
evolved into a solid financial institution in Indonesia.
finansial yang kokoh di Indonesia. SMBCI bertekad
SMBCI is committed to continuously serve and provide
untuk terus menyediakan dan memberikan layanan
products and services towards sustainable growth and
yang dapat mendukung tercapainya pertumbuhan
prosperity together with the valued stakeholders.
dan kesejahteraan yang berkelanjutan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Secara singkat, kronologi kepemilikan saham di SMBCI
In brief, the chronology of shareholding in SMBCI up to
sampai
31 December 2014 can be illustrated as follows:
31 Desember
2014 dapat digambarkan
sebagai berikut:
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
35
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tonggak Sejarah Milestones
PT Bank Sumitomo Indonesia Januari / January
Mei / May Modal / Capital : Rp. 753.191 juta / million
PT Bank Sumitomo Niaga
The Sumitomo Bank, Ltd. : 98,58%
1992
PT Bank Niaga Tbk : 20,10%
1999
The Sumitomo Bank, Ltd. : 79,90%
1989
PT Bank Niaga : 15,00%
Oktober / October
1999
Modal / Capital : Rp 53.191 juta / million
1994
Desember / December
The Sumitomo Bank, Ltd. : 85,00%
1989
Modal / Capital : Rp 50.000 juta / million
2000
PT Bank Niaga Tbk : 1,42%
Agustus / August
Modal / Capital : Rp 225.000 juta / million PT Bank Sakura Swadharma
The Sakura Bank , Ltd. : 96,67% PT Bank Central Dagang : 3,33%
PT Bank Mitsui Swadharma
April / April
November / November Modal / Capital : Rp 50.000 juta / million The Mitsui Bank , Ltd. : 85,00% PT Bank Central Dagang : 15,00%
36
Keterangan/Notes:
: Sebelum merger/Before merger
: Setelah merger/After merger
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tonggak Sejarah Milestones
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Februari / February April / April
Modal / Capital : Rp 2.873.942 juta / million
Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 98,29%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 98,48% PT Bank Central Asia Tbk : 1,00%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 1,00%
2011
2004
2006
2001
PT Bank Niaga Tbk : 0,71%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0,52%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia April / April Modal / Capital : Rp 1.502.441 juta / million
September / September Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 99,00% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 1,00%
The Sumitomo Bank , Ltd : 49,42% The Sakura Bank, Ltd : 48,21% Indonesian Bank Restructuring Agency : 1,66% PT Bank Niaga Tbk : 0,71%
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
37
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION PERUSAHAAN AFILIASI
AFFILIATED COMPANIES Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG”)
100%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”)
100%
98%
100%
40%
Sumitomo Mitsui Finance and Leasing (“SMFL”)
25,71%
10%
SBCS Co Ltd
60%
9%
PT SMFL Leasing Indonesia
85%
SMBC SSC Sdn. BHD
PT SBCS Indonesia
99%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”)
70%
38
60%
PT Nikko Securities Indonesia
PT Indonesia Infrastructure Finance
1%
98,48%
SMBC Management Service Co Ltd
SMBC Nikko Securities
39,68%
14,90%
100%
SMBC Co Ltd
BTPN Syariah
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION
PROFIL PEMEGANG SAHAM
PROFILE OF SHAREHOLDERS
Profil Pemegang Saham Pengendali Akhir SMBCI: Sumitomo Mitsui Financial Group
Profile of SMBCI’s Ultimate Shareholder: Sumitomo Mitsui Financial Group
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG), didirikan
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) was
melalui pengalihan saham (share transfer) dari SMBC
established through a share transfer from SMBC in
pada bulan Desember 2002.
December 2002.
SMFG berkantor pusat di 1-2, Marunouchi 1-chome,
SMFG is headquartered on 1-2, Marunouchi 1-chome,
Chiyoda-Ku, Tokyo, Jepang, serta tercatat di Bursa
Chiyoda-Ku, Tokyo, Japan and listed on Tokyo Stock
Efek Tokyo, Bursa Efek Nagoya dan Bursa Efek New
Exchange, Nagoya Stock Exchange, and New York Stock
York. Kegiatan usahanya meliputi pengelolaan entitas
Exchange. Its business activities cover the management
anak dalam kelompok usaha serta usaha-usaha terkait
of the affairs of subsidiaries within the group and relevant
lainnya.
ancillary.
Perusahaan yang bernaung dalam kelompok usaha
The companies of SMFG offer a diverse range of financial
SMFG menawarkan beragam jasa keuangan, utamanya
services, centered on banking operations, and including
perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, leasing,
credit card services, leasing, information services, and
jasa informasi, dan sekuritas.
securities.
SMFG termasuk salah satu lembaga keuangan terbesar
SMFG is one of the largest financial institutions in the
di dunia, dengan total aset per 31 Desember 2014
world. As of 31 December 2014, its total assets were
sebesar ¥175.695,8 miliar.
¥175,695.8 billion.
Profil Pemegang Saham Mayoritas SMBCI: Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Profile of SMBCI’s Majority Shareholders: Sumitomo Mitsui Banking Corporation
SMBC
melalui
SMBC was established in April 2001 through the merger
penggabungan usaha (merger) dari The Sakura Bank,
of The Sakura Bank, Limited, and The Sumitomo Bank,
Limited dan The Sumitomo Bank, Limited. Sejak
Limited. From December 2002, SMBC is a wholly-owned
Desember 2002, SMBC merupakan anak perusahaan
subsidiary of SMFG, a holding company.
didirikan
pada
bulan
April
2001
yang dimiliki sepenuhnya oleh SMFG, perusahaan induk. Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, jaringan usaha SMBC
Head quartered in Tokyo, Japan, SMBC’s business
telah menyebar ke beberapa wilayah di dunia, seperti
network is spreading across some regions in the world,
Australia, Eropa, Kanada, Brasil dan Indonesia. SMBC
such as Australia, Europe, Canada, Brazil and Indonesia.
dan kelompok perusahaannya menawarkan berbagai
SMBC and its group companies offer a broad range
jasa keuangan yang berpusat pada perbankan. Mereka
of financial services centered on banking. They are
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
39
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION
40
juga bergerak dalam bidang usaha leasing, sekuritas,
also engaged in the leasing, securities, credit card,
kartu kredit, investasi, sekuritisasi KPR, modal ventura
investment, mortgage securitization, venture capital and
dan bisnis kredit terkait lainnya. Saat ini, SMBC
other credit related businesses. At present, SMBC is one
merupakan salah satu bank terbesar di Jepang.
of the largest banks in Japan.
Per tanggal 30 September 2014, total aset (non-
As of 30 September 2014, SMBC’s total assets (non-
konsolidasi) SMBC adalah sebesar ¥144.064,1 miliar
consolidated) were ¥144,064.1 billion with share capital
dengan modal saham sebesar ¥1.770,9 miliar. SMBC
amounting to ¥1,770.9 billion. SMBC has branches in its
mempunyai cabang di dalam negeri maupun luar negeri
homeland and abroad, consisting of 439 branches in the
yaitu 439 cabang di dalam negeri (tidak termasuk sub
country (not including sub-branches and agencies) and
cabang dan agensi) dan 15 cabang di luar negeri (tidak
15 overseas branches (excluding sub-branches and
termasuk sub cabang dan kantor perwakilan).
representative offices).
Profil Pemegang Saham Lainnya:
Profile of Other Shareholders:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Didirikan pada tahun 1957 dan menjadi perusahaan
Incorporated in 1957 and became a publicly listed
publik pada tahun 2000, PT Bank Central Asia Tbk
company in 2000, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) is
(BCA) adalah pemberi pinjaman terbesar di Indonesia
Indonesia’s largest lender by market value and one of the
dalam market value dan salah satu bank terbesar dalam
largest banks by assets. BCA provides both commercial
hal total aset. BCA menyediakan layanan perbankan
and personal banking services through its more than
komersial dan personal melalui lebih dari seribu cabang
one thousand branches and more than 15 thousand
dan lebih dari 15 ribu ATM di seluruh Indonesia.
ATMs in Indonesia.
BCA dikendalikan oleh Djarum Group, salah satu
BCA is partly controlled by the Djarum Group, one of the
konglomerasi terbesar di Indonesia, dengan bisnisnya
largest conglomerates, with its businesses ranging from
mulai dari industri rokok hingga pengembangan dan
cigarette manufacturing to property development and
manajemen properti.
management.
Pada akhir September 2014, BCA memfasilitasi layanan
In late September 2014, BCA facilitates transactional
transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah
banking services to 13 million customers’ accounts
melalui 1.074 cabang, 15.254 ATM dan ratusan ribu EDC
through 1,074 branches, 15,254 ATMs and hundreds
dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile
of thousands of EDC fitted with internet banking and
banking. Total aset yang dimiliki BCA per 30 September
mobile banking services. BCA’s total assets as of 30
2014 adalah sebesar Rp 527,1 triliun.
September 2014 amounted to Rp 527.1 trillion.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) is the first
merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
state-owned bank becoming a publicly listed company
pertama yang menjadi perusahaan publik setelah
after listing its shares on the Jakarta Stock Exchange
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
and Surabaya Stock Exchange in 1996.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Efek Surabaya pada tahun 1996. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di
BNI is now the 4th largest national bank in Indonesia,
Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total
in terms of total assets, total loans and total third party
dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial
fund. In providing its integrated financial services, BNI
secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak
is supported by a number of subsidiaries, namely Bank
perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance,
BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life
BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.
Insurance, and BNI Remittance.
Di akhir tahun 2014, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat
At the end of 2014, BNI’s total assets were recorded
sebesar Rp416,6 triliun dan jumlah karyawan sebanyak
at Rp416.6 trillion and the number of employees was
26.536 orang. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh
26,536. BNI’s service network spread throughout
Indonesia melalui ke-1.766 outlet domestik dan di luar
Indonesia through its 1,766 domestic and overseas
negeri melalui cabang-cabang di New York, London,
outlets through branches in New York, London, Tokyo,
Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Jaringan
Hong Kong, Singapore and Osaka. Currently, BNI’s ATM
ATM BNI saat ini tercatat sebanyak 14.071 unit ATM
network consists of 14,071 ATMs and is also supported
dan didukung juga oleh jaringan ATM bersama dengan
by shared ATM network with other banks in Indonesia.
bank di Indonesia. Layanan BNI juga tersedia melalui
BNI services are also available through 71,000 EDC,
71.000 EDC, Internet Banking, dan SMS Banking.
Internet Banking and SMS Banking.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
41
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
Simpanan
Deposits
Rekening Giro
Current Account
Rekening Giro Rupiah
Rupiah Current Account
•
•
SMBCI memberikan bunga untuk rata-rata
SMBCI gives interest for minimum average
saldo minimal Rp.7.500.000 per bulan dan
balance Rp. 7,500,000 per month and subject
dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang
to final tax as regulated by prevailing regulation.
berlaku. •
Tidak
ada
biaya
untuk
penyetoran
dan
•
No charges for deposit and withdrawal.
dapat
•
Deposit and withdrawal of fund can be
penarikan. •
Penyetoran
dan
penarikan
dana
conducted every time during office hour using
dilakukan setiap saat selama jam kerja dengan
cheque/giro.
cek/bilyet giro. •
Tidak ada setoran awal.
•
No initial deposit.
•
Tidak ada saldo minimum.
•
No minimum balance.
•
Tidak ada biaya penutupan rekening.
•
No charges for closing account.
Rekening Giro Valuta Asing
Foreign Currency Current Account
•
•
SMBCI memberikan bunga untuk rata-rata
SMBCI gives interest for minimum average
saldo minimal USD 1.000 per bulan dan
balance USD 1,000 per month and subject
dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang
to final tax as regulated by the prevailing
berlaku untuk rekening giro dalam mata uang
regulations, for USD current account.
USD. •
Mata uang berupa USD dan JPY.
•
Penyetoran
dan
penarikan
dana
dapat
•
Foreign currencies are USD and JPY.
•
Deposit and withdrawal of fund can be conducted every time during office hour using
dilakukan setiap saat selama jam kerja dengan
deposit and withdrawal slip.
slip penyetoran dan penarikan. •
Tidak ada setoran awal.
•
No initial deposit.
•
Tidak ada saldo minimum.
•
No minimum balance.
•
Tidak ada biaya penutupan rekening.
•
No charges for closing account.
Deposito Berjangka
Time Deposit
•
Deposito Berjangka Rupiah
•
Rupiah Time Deposit.
•
Deposito Berjangka Valuta Asing (USD and JPY)
•
Foreign Currency Time Deposit (USD and JPY).
Pinjaman
Loan
SMBCI menyediakan fasilitas pinjaman dalam bentuk
SMBCI provides loan facilities in IDR, USD and JPY for
mata uang IDR, USD dan JPY untuk nasabah korporasi
corporate customers as follows:
sebagai berikut:
42
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
Pinjaman Modal Kerja
Working Capital Loan
Pinjaman untuk keperluan modal kerja perusahaan
Loan for working capital purposes such as short-term
yang berupa fasilitas pinjaman jangka pendek, pinjaman
loan, export-import related loan, and overdraft facilities.
terkait ekspor impor dan cerukan.
Pinjaman Investasi
Investment Loan
Pinjaman untuk keperluan investasi yang berupa
Loan for investment purposes such as medium and
pinjaman jangka menengah dan jangka panjang.
long-term loan.
Garansi Bank
Bank Guarantee
Untuk
jaminan
pelaksanaan
pembayaran
dan/atau
payment
guarantee
and/or
assurance
on
menyediakan fasilitas garansi bank, berupa Custom
provides bank guarantee facilities, such as Custom
Bond,
Bond,
Performance
usaha,
For
implementation of business activity contracts, SMBCI
Bond,
kegiatan
kepastian SMBCI
Bid
kontrak
Bond,
Advanced
Bid
Bond,
Performance
Bond,
Advanced
Payment Bond, Warranty Bond, Refund Bond, Payment
Payment Bond, Warranty Bond, Refund Bond, Payment
Bond, Maintenance Bond, dan Retention Bond.
Bond, Maintenance Bond, and Retention Bond.
Trade Finance dan Trade Services
Trade Finance and Trade Services
SMBCI menyediakan fasilitas trade finance untuk
SMBCI provides trade finance facility to facilitate
memfasilitasi aktivitas perdagangan nasabah, baik
customer’s
perdagangan domestik maupun internasional, yang
international trade, which includes:
trade
activities,
either
domestic
or
meliputi:
Trade Finance
Trade Finance
•
Post Import Loan (Trust Receipt Loan).
•
Post Import Loan (Trust Receipt Loan).
•
Export Bills Negotiation/Discounting.
•
Export Bills Negotiation/ Discounting.
•
Discounting/Forfeiting L/C Import atau Domestik.
•
Discounting/Forfeiting L/C Import or Domestic
Trade Services
Trade Services
•
•
Issuing Import or Domestic L/C and its amendment.
•
Advising Export or Domestic L/C and its amendment.
Penerbitan L/C Impor atau Domestik berikut perubahannya.
•
Penerusan L/C Ekspor atau Domestik berikut perubahannya.
•
Transfer L/C Ekspor.
•
Transferring Export L/C.
•
L/C Confirmation
•
L/C Confirmation
•
Documentary Collection.
•
Documentary Collection.
•
Clean Collection (Cheque Collection).
•
Clean Collection (Cheque Collection).
•
Shipping Guarantee.
•
Shipping Guarantee.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
43
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
Pengiriman Uang
Remittances
Pengiriman Uang Dalam Valuta Rupiah
Domestic Remittance
Pengiriman uang dalam valuta Rupiah melalui Sistem
Remittance in Rupiah currency through National Clearing
Kliring Nasional (SKN) dan Sistem Real Time Gross
System (SKN) and Real Time Gross Settlement (RTGS).
Settlement (RTGS).
Pengiriman Uang Dalam Valuta Asing (Valas)
Foreign Remittance
Pengiriman uang dalam valuta asing ke bank di
Remittance in foreign currencies to a bank in Indonesia
Indonesia maupun di negara lain melalui SWIFT.
as well as in other countries through SWIFT.
Penerimaan Uang Masuk
Incoming Remittance
Pembayaran kepada penerima transfer yang dilakukan
Payment to Beneficiary through:
melalui: •
Internal transfer (pemindahbukuan non cash).
•
Internal transfer (non cash overbooking).
•
Sistem Kliring Nasional (SKN) dan Real Time Gross
•
National Clearing System (SKN) and Real Time Gross Settlement (RTGS) – in Rupiah currency.
Settlement (RTGS) – dalam valuta Rupiah. •
SWIFT – dalam valuta asing yang dikelola oleh
•
Bank.
Bank. •
SWIFT - in foreign currencies maintained by the
Pengkreditan ke rekening di SMBCI tidak dikenakan
•
Credit to current account in SMBCI without any charges.
biaya.
Pembayaran Pajak
Tax Payment
SMBCI menerima pembayaran pajak impor dan non-
SMBCI receives payment of import and non- import tax.
impor.
Jasa Cash Management
Cash Management Services
Jasa Internet Banking – SMAR&TS (Sumitomo Mitsui Advanced Report & Transfer Services)
Internet Banking Services–SMAR&TS (Sumitomo Mitsui Advanced Report & Transfer Services)
SMBCI menyediakan jasa internet banking dengan
SMBCI provides internet banking services with high
tingkat keamanan yang tinggi dan fitur yang sangat
level of security and comprehensive feature. Services
lengkap. Jasa-jasa ini meliputi:
that are included are as follows:
•
SMAR&TS Bank Report.
•
SMAR&TS Bank Report.
•
SMAR&TS Fund Transfer.
•
SMAR&TS Fund Transfer.
•
SMAR&TS Payroll.
•
SMAR&TS Payroll.
•
SMAR&TS Trade.
•
SMAR&TS Trade.
•
SMAR&TS File Inbox.
•
SMAR&TS File Inbox.
•
IMAGINE
•
IMAGINE (Integrated Mapping Engine)/Interface
(Integrated
penghubung.
44
Mapping
Engine)/Sistem
System.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
•
SMAR&TS Tax/ Pembayaran Pajak Non-Impor
•
SMAR&TS e-Tax/Non-Import Tax Payment.
•
E-Advice: notifikasi surel untuk transaksi nasabah.
•
E-Advice: email notification for customer.
Jasa Manajemen Kas Lainnya
Other Cash Management Services
SMBCI juga menyediakan jasa Manajemen Kas lainnya
SMBCI also provides other Cash Management Services
untuk
to accommodate specific needs of customers. The
mengakomodasi
kebutuhan
nasabah
yang
spesifik. Jasa tersebut meliputi:
services included are as follow:
•
Perfect Reconciliation/Akun Virtual.
•
Perfect Reconciliation/Virtual Account.
•
Interbank Collection/Akun Virtual BCA (bekerjasama
•
Interbank
dengan Bank BCA).
Collection/BCA
Virtual
Account
(incorporation with Bank BCA).
•
E-Ctax/Pembayaran Pajak Impor
•
E-Ctax/Import Tax Payment.
•
Giro Collection.
•
Giro Collection.
•
Giro Depository Service.
•
Giro Depository Service.
•
SWIFT SCORE
•
SWIFT SCORE
•
Send MT940
•
Send MT940
Keuntungan dan Risiko
Benefits and Risks
•
Aman dan mudah.
•
Safe and easy.
•
Efisiensi biaya dan waktu.
•
Cost and time efficiency.
•
Cepat dan tepat dalam hal pembayaran.
•
Quick and accurate payment.
•
Mudah dalam mengontrol dan mengawasi arus kas.
•
Easy to control cash flow.
•
Mengurangi penggunaan giro dan cek.
•
Reducing the use of giro and cheque.
•
Meminimalisir risiko kesalahan manusia.
•
Minimizing human error risk.
Foreign Exchange/FX
Foreign Exchange/FX
Transaksi FX merupakan salah satu aktivitas tresuri
FX transaction is one of the treasury activities to fulfill the
untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang telah memiliki
customer’s need who have already had the credit line to
fasilitas kredit yang bertujuan untuk lindung nilai posisi
hedge their position exposed by exchange rate.
mereka yang terekspos oleh perubahan nilai tukar. Transaksi FX yang disediakan SMBCI:
FX transactions provided by the SMBCI:
•
FX Tod/Tom/Spot
•
FX Tod/Tom/Spot
•
FX Swap
•
FX Swap
•
FX Forward
•
FX Forward
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
45
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
Derivatif Derivatif
merupakah
Derivatives tresuri
Derivative is one of the treasury activities based on
berdasarkan perjanjian kontrak atau pembayaran yang
salah
satu
aktivitas
the contract or payment agreement in which the value
nilainya berasal dari instrumen-instrumen seperti suku
is derived from instruments such as interest rate and
bunga dan nilai tukar, yang diikuti oleh pergerakan dana
exchange rate, which is followed by fund or instrument
atau instrumen.
movement.
Transaksi derivatif yang disediakan SMBCI:
Derivative transactions provided by SMBCI:
•
Interest Rate Swap (IRS).
•
Interest Rate Swap (IRS).
•
Cross Currency Swap (CCS).
•
Cross Currency Swap (CCS).
•
Interest Rate Cap/Floor.
•
Interest Rate Cap/Floor.
•
Interest Rate Collar.
•
Interest Rate Collar.
•
FX Option, yang terdiri dari:
•
FX Option, which was consist of:
Option put
Option put
Option call
Option call
Jasa - jasa lainnya
Other Services
•
Bank Reference/Audit Balance Confirmation
•
Bank Reference/Audit Balance Confirmation.
•
SMBC Traveler’s Cheque
•
SMBC Traveler’s Cheque.
Pencairan Traveler’s Cheque SMBC •
46
Encashment of SMBC Traveler’s Cheque.
Pengaduan Nasabah
•
Customer Complaint
Dalam rangka menaati Peraturan Bank Indonesia,
In compliance with Bank Indonesia Regulation,
SMBCI telah membentuk Tim Suara Nasabah untuk
SMBCI has established the Customer Voice Team
menyelesaikan setiap pengaduan yang disampaikan
to resolve any complaints submitted by customers
oleh nasabah dan/atau wakil nasabah.
and/or customer representatives.
SMBCI akan menangani pengaduan nasabah sesuai
SMBCI will handle the customer complaints in
dengan Peraturan Bank Indonesia, dan jika terdapat
accordance with Bank Indonesia Regulation, and if
nasabah yang ingin melakukan pengaduan kepada
there is customer who wants to make complaints to
SMBCI, Tim Suara Nasabah siap membantu untuk
SMBCI, the Customer Voice Team will be available
memberikan solusi yang terbaik kepada nasabah.
to assist customer to give the best solution for the
SMBCI juga telah menunjuk 1 (satu) orang petugas
customer. SMBCI has also assigned 1 (one) officer
sebagai koordinator tim yang dapat dihubungi di
as the team coordinator that can be contacted at
nomor telepon (021) 5227011.
telephone number (021) 5227011.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
Mediasi Perbankan
Banking Mediation
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/5/
In reference to Bank Indonesia Regulation No.8/5/
PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana
PBI/2006 dated 30 January 2006, as amended by
telah diubah melalui Peraturan Bank Indonesia No.
Bank Indonesia Regulation No. 10/1/PBI/2008 dated
10/1/PBI/2008 tanggal 29 Januari 2008 dan Surat
29 January 2008, and Bank Indonesia Circular Letter
Edaran Bank Indonesia No. 8/14/ DPNP tanggal 1
No. 8/14/DPNP dated 1 June 2006, the settlement
Juni 2006, Sengketa antara Nasabah dengan Bank
of a dispute between a Customer and a Bank due to
yang disebabkan tidak dipenuhinya tuntutan finansial
declined Customer’s financial claim by the Bank in the
Nasabah oleh Bank dalam penyelesaian pengaduan
complaint settlement may be made through Banking
Nasabah dapat diupayakan penyelesaiannya melalui
Mediation Function facilitated by Bank Indonesia.
fungsi Mediasi yang dijalankan oleh Bank Indonesia.
The Banking Mediation Function is only limited to the
Fungsi Mediasi perbankan tersebut hanya terbatas
efforts to help the Customer and Bank to substantially
pada upaya membantu Nasabah dan Bank untuk
review the dispute in order to find agreement (mutually-
mengkaji ulang Sengketa secara mendasar dalam
acceptable solution). Besides referring to the above
rangka memperoleh Kesepakatan. Selain merujuk
mentioned regulation from Bank Indonesia, SMBCI also
pada Peraturan Bank Indonesia tersebut diatas, SMBCI
follows Regulation of the Indonesian Financial Services
juga melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Authority No.1/POJK.07/2014 of 16 January 2014
No.1/POJK.07/2014 tanggal 16 Januari 2014 tentang
regarding Alternative Dispute Resolution Institutions in
Lembaga Alternatif Penjelasan Sengketa di Sektor Jasa
FInancial Services Sector.
Keuangan. Pengajuan penyelesaian Sengketa melalui mediasi
Submission for settlement of dispute through the
perbankan hanya dapat dilakukan oleh Nasabah atau
Banking Mediation can only be done by the Customer or
Perwakilan Nasabah, termasuk lembaga, badan hukum,
the Customer’s representative, including an institution, a
dan atau bank lain yang menjadi Nasabah Bank tersebut
legal entity and or another Bank which is the Customer
dengan persyaratan sebagai berikut:
of the Bank with the following requirements:
1. Sengketa yang dapat diajukan penyelesaiannya
1. The dispute which can be submitted for settlement
kepada pelaksana fungsi Mediasi perbankan
to the Banking Mediation shall be:
adalah: •
sengketa
keperdataan
yang
timbul
dari
•
•
pernah diajukan upaya penyelesaiannya oleh
•
belum
pernah
perbankan
diproses
yang
dalam
difasilitasi
oleh
Mediasi Bank
•
had never previously been processed by way of Banking Mediation facilitated by Bank Indonesia.
Indonesia.
ANNUAL REPORT 2014
has previously been submitted by the Customer to the Bank for settlement.
Nasabah kepada Bank. •
related to Civil dispute incurred from financial transactions.
transaksi keuangan.
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
47
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PRODUK & LAYANAN PRODUCTS & SERVICES
2. Nilai
sebesar
2. The value of financial claim is not more than Rp.
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah). Jumlah
tuntutan
finansial
maksimal
500,000,000.00 (five hundred million Rupiah). The
tersebut dapat berupa nilai kumulatif dari kerugian
value can be a cumulative value of actual financial
finansial yang telah terjadi pada Nasabah, potensi
loss already suffered by the Customer, the potential
kerugian
karena penundaan atau tidak dapat
loss due to postponement or the non-execution of
dilaksanakannya transaksi keuangan Nasabah
the Customer’s financial transactions with another
dengan pihak lain, dan atau biaya-biaya yang
party, and or expenses already paid by the
telah dikeluarkan Nasabah untuk mendapatkan
Customer to obtain the settlement of the dispute.
penyelesaian Sengketa. 3. Nasabah tidak dapat mengajukan tuntutan finansial
3. Customer cannot file the financial claim caused
yang diakibatkan oleh kerugian immaterial seperti
by immaterial damages such as defamation and
kerugian karena pencemaran nama baik dan
unpleasant deeds (misdemeanor).
perbuatan tidak menyenangkan. 4. Pengajuan penyelesaian Sengketa disampaikan kepada
Bank
menggunakan
Indonesia formulir
secara terlampir
4. The submission of Dispute settlement for Banking
tertulis
Mediation shall be made in writing to Bank
dengan
Indonesia by completing the Dispute Settlement
menyertakan dokumen berupa:
Form enclosed with supporting documents as follows:
•
Fotokopi surat hasil penyelesaian pengaduan
•
yang diberikan Bank kepada Nasabah; •
Copy of Dispute Resolution Letter issued by the Bank to the Customer;
Fotokopi bukti identitas Nasabah yang masih
•
Copy of valid identity of the Customer;
•
A statement letter which is signed by Customer
berlaku; •
Surat pernyataan yang ditandatangani diatas meterai yang cukup bahwa Sengketa yang
on sufficient duty stamp stating that the Dispute
diajukan tidak sedang dalam proses atau
is not currently being processed or had never
telah mendapatkan keputusan dari lembaga
been-decided on by an arbitration institution
arbitrase, peradilan, atau lembaga Mediasi
or a court, or other Mediating Institutions and
lainnya dan belum pernah diproses dalam
has never previously been processed by
Mediasi perbankan yang difasilitasi oleh Bank
way of banking Mediation facilitated by Bank
Indonesia; •
Indonesia;
Fotokopi dokumen pendukung yang terkait
•
dengan Sengketa yang diajukan; dan •
the Dispute being file; and
Fotokopi surat kuasa, dalam hal pengajuan penyelesaian Sengketa dikuasakan
48
Copy of other supporting documents related to
•
Copy of Power of Attorney if the case is represented by Customer Representative.
5. Pengajuan penyelesaian Sengketa dilakukan paling
5. The submission of the Dispute settlement should be
lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak penyelesaian
done not later than 60 (sixty) business days since
pengaduan Nasabah dari Bank.
the Complaint settlement by the Bank.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
6. Formulir
Data Perusahaan Corporate Data
pengajuan
penyelesaian
Sengketa
beserta kelengkapan dokumen dialamatkan ke:
Lampiran Attachment
6. The form for the submission of Dispute settlement along with the supporting documents shall be addressed to:
BANK INDONESIA Departemen
BANK INDONESIA
Investigasi
dan
Mediasi
Mediation
Menara Radius Prawiro, Lantai 19
Radius Prawiro Tower, 19th Floor
Jl. M.H.Thamrin No. 2
Jl. M.H.Thamrin No. 2
Jakarta 10350
Jakarta 10350
7. Pertanyaan
lebih
lanjut
mengenai
Mediasi
Perbankan dapat disampaikan kepada: •
Department of Banking Investigation and
Perbankan
Anggota
Tim
Customer
Voice
7. For further inquiries regarding Banking Mediation could be submitted to:
PT
Bank
•
Sumitomo Mitsui Indonesia di bawah ini:
The member of Customer Voice Team of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as follow:
Nama/ Name
Telepon/ Phone
Keterangan/ Remarks
Sdr. / Mr. Gilar Widyoratmoko Sdri. / Ms. Ika Reza Sdri. / Ms. Rizawati Damanik
021- 5227011 Fax 021-5227022
Koordinator/ Coordinator Anggota/ Member Anggota/ Member
•
Kontak Mediasi Perbankan PT Bank Sumitomo
•
Mitsui Indonesia di bawah ini:
ANNUAL REPORT 2014
Contact Person for Banking Mediation of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as follow:
Nama/ Name
Telepon/ Phone
Keterangan/ Remarks
Sdri. / Ms. Nur Arini
021- 5227011 Fax 021-5227022
Kontak Mediasi Perbankan Contact Person for Banking Mediation
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
49
BAB III CHAPTER III
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 52
Tinjauan Bisnis Business Review
58
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
TINJAUAN BISNIS business review
Tahun 2014 adalah tahun yang penuh dengan tantangan
2014 was a year full of challenges, both from economic
baik dari perspektif ekonomi maupun politik.
and political perspective.
Laju pemulihan ekonomi global belum menggembirakan
The pace of the global recovery has not been satisfactory
dalam beberapa tahun terakhir; ekonomi global masih
in recent years; the global economy is still struggling
berjuang untuk kembali ke jalurnya. Dalam laporan
to get on track. In “World Economy Outlook (WEO)”
bertajuk “World Economic Outlook” (WEO) yang dirilis
released in October 2014, International Monetary Fund
pada Oktober 2014, Lembaga Keuangan Dana Moneter
(IMF) even has revised the growth forecast for the world
Internasional (International Monetary Fund/IMF) bahkan
economy downward to 3.3% for 2014. This was 0.4%
telah merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi global
point lower than WEO prediction released in the April
untuk tahun 2014 menjadi 3,3%. Angka ini 0,4% lebih
2014, given the world economic growth in the first half of
rendah dari prediksi dalam WEO yang dirilis pada April
2014 was slower than expected.
2014,
mengingat laju pertumbuhan ekonomi global
pada paruh pertama 2014 lebih lambat dari yang diperkirakan. Di Indonesia, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi
As for Indonesia, this slowdown of economic growth
dapat dilihat dari beberapa indikator yang mengalami
is demonstrated by anemic performance of several
penurunan kinerja. Tingkat inflasi nasional pada 2014
indicators. National inflation stood at 8.36% in 2014 or
mencapai 8,36%, atau sedikit lebih rendah dari laju
was slightly lower 8.38% in 2013, although both were still
inflasi pada 2013 sebesar 8,38%, meskipun sama-
relatively high. In addition to the fluctuation of commodity
sama tinggi. Selain karena fluktuasi harga komoditas
prices throughout 2014, such relatively high inflation rate
sepanjang tahun 2014, tingkat inflasi yang relatif tinggi
was driven by the raised fuel price contributing 1.04%,
ini juga dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM yang
and increased electricity cost with 0.64% contribution.
menyumbang andil 1,04%, dan kenaikan tarif listrik yang
Meanwhile, the exchange rate for the Indonesian Rupiah
menyumbang andil sebesar 0,64%. Sementara itu, nilai
weakened against the US Dollar during 2014. It started
tukar Rupiah melemah terhadap Dollar AS selama tahun
at the beginning of the year at 12,205, strengthened to
2014. Kondisi ini dimulai pada awal tahun dengan nilai
11,265 in March, but weakened slowly over the last two
Rupiah 12.205 dan menguat menjadi 11.265 di bulan
quarters of 2014 and closed at 12,385.
Maret, tetapi kemudian nilai Rupiah secara perlahan melemah sepanjang dua
kuartal terakhir 2014 dan
ditutup pada 12.385.
52
Dengan melambatnya ekonomi nasional dan lebih
Given the slow down of national economic growth
rendahnya target pertumbuhan industri perbankan yang
and lower growth target of banking industry set by
ditetapkan oleh regulator, maka kinerja sektor perbankan
the regulator, the performance of Indonesian banking
Indonesia
industry in 2014 tends to slow down compared to the
pada
2014
cenderung
menunjukkan
pelambatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
preceding years.
Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di
The slowdown of Indonesia’s economic in 2014 at a
tahun 2014 sedikit banyak mempengaruhi kinerja dan
certain degree had an impact on SMBCI’s performance
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN BISNIS Business review
strategi yang harus dijalankan oleh SMBCI. Begitu pula
and strategies. Similarly, the year 2015, which is also full
halnya dengan tahun 2015 yang penuh tantangan baik
of challenges both from inside and outside the country,
dari dalam maupun luar negeri, akan berpengaruh
will affect the strategies SMBCI will undertake to realize
terhadap strategi yang akan diambil oleh SMBCI untuk
SMBCI’s better performance and achievement.
mendapatkan kinerja dan pencapaian yang lebih baik. Target dan strategi bisnis yang dijalankan oleh SMBCI
The target and business strategy undertaken by SMBCI
selama tahun 2014 dan strategi bisnis untuk tahun 2015
during 2014 and the SMBCI’s business strategies for
adalah sebagai berikut:
2015 are as follows:
Target 2014
2014 Target
Target dan rencana kegiatan operasional yang akan
The target and operational plan to be achieved by
dicapai oleh SMBCI pada tahun 2014 yaitu:
SMBCI in year 2014 are as follows:
Penghimpunan Dana
Fund Mobilization
SMBCI menargetkan untuk meningkatkan dana pihak
SMBCI aims to enhance the raising of third party
ketiga yang terdiri dari giro dan deposito berjangka guna
funds of current/checking account and time deposit to
mendukung pencapaian target pertumbuhan kredit
facilitate the achievement of its target credit growth by
dan dengan mempertimbangkan pula faktor rasio loan
taking into consideration of loan to deposit ratio (LDR)
to deposit ratio (LDR) dan ketergantungan deposan.
and depositor dependency. Raising of third party funds
Peningkatan dana pihak ketiga akan dilakukan dengan:
will be carried out by:
•
•
Mempromosikan penempatan dana dari nasabah dengan
cara
peningkatan
kualitas
Promoting placement of funds from customers by enhancement of customer service quality.
layanan
nasabah. •
Memperkuat promosi ke nasabah baru terutama
•
Pembentukan Departemen Transaction Banking
promotion
to
new
customers
especially to Indonesian corporate customers.
nasabah perusahaan‐perusahaan Indonesia. •
Strengthening
•
Establishing
Transaction
Banking
Solutions
Solution untuk mendapatkan peluang bisnis supply‐
Department to capture more supply chain business
chain.
opportunity.
Selain melalui upaya peningkatan rekening giro dan
Besides the efforts to increase current account and time
deposito berjangka, kebutuhan dana direncanakan
deposit, fund requirements are planned to be fulfilled
terpenuhi melalui:
through:
•
Pinjaman luar negeri.
•
Offshore borrowing.
•
Pinjaman dalam negeri dari lembaga keuangan
•
Onshore borrowing from other financial institutions via bilateral borrowing.
lainnya melalui pinjaman bilateral. •
Penerbitan obligasi/Medium Term Note (MTN)/
•
Issuance of bond/MTN/NCD.
Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
53
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
TINJAUAN BISNIS Business review
Penyaluran Dana
Fund Disbursement
SMBCI berupaya meningkatkan total kredit yang
SMBCI will attempt to increase its loan disbursement in
diberikan di tahun 2014 dengan fokus sebagai berikut:
2014 with the following focus:
•
•
Mengembangkan
pemberian
kredit
kepada
To enhance loan disbursement to Japanese
perusahaan Jepang dan perusahaan Indonesia/
and Indonesian/ multi‐national corporations to
multinasional yang saat ini diberikan kepada
embrace not only large-scale corporations but also
perusahaan berskala besar merambah kepada
smaller corporations with more focus on Indonesia
perusahaan yang lebih kecil dengan fokus kepada
corporation with prudential principle.
perusahaan Indonesia dengan prinsip kehatihatian. •
Menjajaki kemungkinan pembelian obligasi/MTN
•
yang dikeluarkan oleh perusahaan, pemerintah dan
issued by corporation, government and other
pihak lain. •
To explore the possibility for bonds/MTN purchasing parties.
Memperluas penyaluran kredit baru berdasarkan
•
To expand new loan disbursement based on target
target industri dan nasabah bagi perusahaan
industry and customers for Indonesian corporates,
Indonesia, trade finance dan pinjaman sindikasi.
trade finance and syndicated loans.
Bisnis Tresuri
Treasury Business
Meningkatkan aktivitas/produk derivatif untuk memenuhi
Expand
kebutuhan nasabah yang beragam.
customers’ diverse needs.
Peningkatan Aktivitas Jasa Perbankan
Banking Service Activity Improvement
•
Meningkatkan efisiensi operasional bank.
•
Enhance bank’s operational efficiency.
•
Meningkatkan layanan electronic banking kepada
•
Improve electronic banking services to prime
nasabah utama secara terus‐menerus.
derivative
products/activities
to
satisfy
customers continuously.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resurces Development
Dalam rangka mendukung ekspansi bisnis, SMBCI
In order to support business expansion, SMBCI plans
berencana untuk mengembangkan struktur organisasi
to enhance its organization structure by re‐organizing
melalui reorganisasi departemen yang sudah ada dan
existing departments and establishing new departments
pembentukan departemen baru guna memperjelas
to enhance segregation of duties and focus of each
pembagian tugas dan fokus setiap departemen dengan
department to sustain the business strategy.
tujuan memperkuat strategi bisnis.
54
Lain‐lain
Others
SMBCI akan berupaya meningkatkan hubungan dengan
SMBCI will enhance investor relations effort to explore
investor dalam rangka mencari peluang bisnis dan
cooperation on business opportunities and consider
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN BISNIS Business review
mempertimbangkan untuk membangun aliansi bisnis
establishing business alliance with other Indonesian
dengan bank lain di Indonesia dan lembaga keuangan
banks and financial institutions.
lainnya.
Strategi Bisnis 2014
Business Strategies 2014
Arah Kebijakan
Policy Direction
SMBCI akan terus berusaha untuk merealisasikan visi
SMBCI will continue its best effort to realize its vision
yaitu menjadi “Most Preferred,Trusted and Leading Bank
“Most
in Indonesia” dari sudut pandang nasabah, pemegang
Indonesia”, in consideration of customers, shareholders,
saham, karyawan dan otoritas. SMBCI bertujuan untuk
staff and authority. SMBCI aims to achieve sustainable
mencapai kinerja yang terbaik dan berkesinambungan
best performance from the perspective of high customer
dari segi kepuasan nasabah yang tinggi, hubungan
satisfaction, a good relationship with Bank Indonesia
yang baik dengan Bank Indonesia (“BI”), Otoritas Jasa
(“BI”), Financial Services Authority (“FSA”), and high
Keuangan (“OJK”), dan kepuasan karyawan yang tinggi
staff satisfaction, which creates shareholders value.
Preferred,
Trusted
and
Leading
Bank
in
yang memberikan nilai bagi pemegang saham. Kegiatan usaha SMBCI selama ini difokuskan untuk
SMBCI has been focusing on corporate banking
melayani para nasabah di segmen korporasi. Perbankan
business. SMBCI corporate banking’s strategy is
korporasi SMBCI menerapkan strategi dengan fokus
focused on Japanese companies and Indonesian/
kepada perusahaan Jepang dan perusahaan Indonesia/
multinational companies of large scale. Currently, SMBCI
multinasional yang berskala besar. Saat ini, SMBCI
has been exploring the possibility to expand its credit
sedang menjajaki kemungkinan untuk memperluas
disbursement to companies of smaller scale focusing
penyaluran kredit kepada perusahaan yang lebih kecil
on Indonesian companies and explore the opportunity
dengan fokus kepada perusahaan Indonesia dan
to develop banking relationship with Indonesian
menjajaki peluang untuk mengembangkan hubungan
companies who are business partners of its Japanese
perbankan
customers.
dengan
perusahaan
Indonesia
yang
merupakan mitra bisnis nasabah Jepang. Untuk mencapai target 2014, SMBCI telah menetapkan
In order to achieve its 2014 targets, SMBCI has set
kebijakan utama dan langkah strategis sebagai berikut:
priority policies and strategic steps, that are:
1. Mengembangkan bisnis ke perusahaan Indonesia
1. To enhance business into Indonesian companies
Selain pengembangan bisnis kepada BUMN,
In addition to the business development to State-
perusahaan
Owned
multi-nasional,
SMBCI
melakukan
Enterprises
(SOEs)
and
multinational
kepada
companies, SMBCI expands its customer base
perusahaan dan grup perusahaan Indonesia.
primarily to Indonesian companies and group
SMBCI juga mencari peluang bisnis dengan
of companies. SMBCI also seeks for business
perusahaan Indonesia yang menjadi mitra bisnis
opportunities with Indonesian companies which are
perusahaan Jepang.
the business partners of Japanese companies.
perluasan
ANNUAL REPORT 2014
basis
nasabah
khususnya
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
55
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
TINJAUAN BISNIS Business review
2. Meningkatkan dan diversifikasi Sumber Pendanaan SMBCI melakukan persiapan penerbitan surat
SMBCI has been making preparations for the public
hutang Medium Term Notes (MTN) dan promosi
issue of Medium Term Notes (MTN) and promotion
deposito antar bank dalam upaya peningkatan dan
of inter-bank time deposits in an effort to increase
diversifikasi sumber pendanaan.
and diversify its sources of funding.
3. Perluasan bisnis Transaction Banking
3. To expand Transaction Banking business
Untuk lebih mengoptimalkan sumber daya SMBCI
To further optimize the SMBCI’s resources to actively
untuk memasarkan secara aktif berbagai produk
promote products and services such as cash
dan layanan seperti cash management, deposito,
management, time deposits, treasury and trade
produk treasury
dan trade finance kepada
finance products to customers including financial
nasabah termasuk institusi finansial di Indonesia,
institutions in Indonesia, SMBCI has established
SMBCI mendirikan unit bisnis baru yang disebut
a new business unit called Transaction Banking
Transaction Banking Solution Department. Unit
Solutions Department. The new unit focuses on
baru ini berfokus pada penyediaan solusi transaksi
providing a comprehensive solution of banking
perbankan secara menyeluruh.
transactions.
4. Meningkatkan struktur organisasi dan sumber daya
4. To improve the organization structure and human
manusia
resources
Untuk mendukung strategi pengembangan bisnis,
To support its business development strategies,
SMBCI menyelaraskan struktur organisasi dengan
SMBCI has aligned its organization structure through
pendirian beberapa departemen baru, seperti
the establishment of several new departments, such
Learning and People Development, Transaction
as Learning and People Development, Transaction
Legal Department, Corporate Legal Department,
Legal Department, Corporate Legal Department,
dan Project Management Office. SMBCI juga terus
and Project Management Office. SMBCI also
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
continues to improve the competency of human
melalui pelatihan, alih pengetahuan dan progam
resources through trainings, transfer of knowledge
kerja praktek di kantor pusat SMBC maupun kantor
and practical work programs at SMBC head office
regional.
and regional offices.
5. Meningkatkan
manajemen
risiko
dan
standar
5. To improve risk management and compliance standards
kepatuhan dan
Anti-Money Laundering (AML) and Combating the
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dan alur
Financing of Terrorism (PPT) and the workflow of
kerja
pengendalian kredit dan prosedur terkait
credit control and the related procedures will be
akan dinilai untuk memastikan pemisahan tugas
assessed to ensure segregation of duties and an
dan manajemen risiko yang efektif.
effective risk management.
Program
Anti
Pencucian
Uang
(APU)
6. To strengthen brand awareness
6. Memperkuat brand awareness SMBCI melakukan perubahan logo perusahaan
56
2. To increase and diversify Sources of Funding
SMBCI
has
changed
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
its
corporate
logo
in
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN BISNIS Business review
dengan bekerja sama dengan SMBC, perusahaan
cooperation with SMBC, the parent company, with
induk yang bertujuan untuk meningkatkan brand
a view to increase brand awareness in the market as
awareness di pasar sebagai salah satu dari grup
a member of the globally recognized SMBC group.
SMBC yang diakui secara global. Penyebutan
The Bank’s nickname has internally and externally
nama panggilan Bank secara internal dan eksternal
changed to “SMBC Indonesia” (“SMBCI”).
berubah menjadi “SMBC Indonesia” (“SMBCI”).
Strategi Bisnis 2015
Business StrategIES 2015
Untuk tahun 2015, SMBCI akan melanjutkan kebijakan
For 2015, SMBCI will continue the strategic policies
strategis yang telah dilakukan pada tahun 2014, dengan
that have been carried out in 2014, with an additional
tambahan penekanan pada beberapa hal berikut:
emphasis on the following:
•
•
Mengembangkan bisnis ke perusahaan Indonesia
To develop business to Indonesian companies and
dan perluasan basis nasabah
expand customer base
Selain berlanjutnya fokus pengembangan bisnis
In addition to continuing its business development
kepada perusahaan-perusahaan Indonesia, SMBCI
focus to Indonesian companies, SMBCI will also
juga akan memperluas basis nasabah ke segmen
expand its customer base to the smaller-scale
perusahaan yang lebih kecil yaitu perusahaan
company segment, which are the companies whose
dengan omset penjualan sekitar Rp 1 triliun - Rp 3
turnover ranging from Rp 1 trillion - Rp 3 trillion.
triliun. •
•
Kontribusi terhadap perkembangan infrastruktur di
•
To contribute to the development of infrastructure in
Indonesia
Indonesia
Sejalan dengan inisiatif Pemerintah Indonesia
In
untuk melakukan perbaikan dan pengembangan
initiative to make improvement and development
infrastruktur di Indonesia, SMBCI mencari peluang
of
untuk
cara
opportunities to give the contribution by increasing
meningkatkan kegiatan Project Finance dan bisnis
the activities of Project Finance and Syndication
Sindikasi.
business.
memberikan
kontribusi
dengan
Perluasan dan diversifikasi sumber pendanaan
•
line
with
infrastructure
the in
Indonesian Indonesia,
Government’s SMBCI
seeks
To expand and diversify sources of funding
SMBCI akan memperluas sumber pendanaan
SMBCI will expand its sources of funding by making
dengan melakukan kerja sama dengan lembaga
cooperation with non-bank financial institutions,
keuangan bukan bank, meningkatkan pinjaman
increasing
jangka panjang dalam dan luar negeri, serta
borrowings, as well as continuing the issuance of
melanjutkan
MTN next series, and issuing first NCD or bonds.
penerbitan
MTN
seri
berikutnya,
long-term
onshore
and
offshore
maupun menerbitkan NCD atau obligasi untuk pertama kalinya.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
57
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Tinjauan dan Analisa Keuangan ini berlandaskan pada
This Financial Review and Analysis are based on
laporan keuangan SMBCI untuk tahun-tahun yang
SMBCI’s financial statements for the years ending 31
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
December 2014 and 2013. SMBCI’s Financial statements
Laporan keuangan SMBCI untuk tahun buku yang
for the fiscal year ending December 31, 2014 have been
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit
audited by the Public Accountants Firm (KAP) Siddharta
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta Widjaja
Widjaja & Rekan (KPMG), with an opinion that the
& Rekan (KPMG) dengan memberikan opini bahwa
financial statements were fairly presented in all material
laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar,
aspects. the financial position of PT Bank Sumitomo
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT
Mitsui Indonesia as of 31 December 2014, as well as
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia tanggal 31 Desember
its financial performance and cash flows for the year
2014, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
ending on the said date, arranged in accordance with
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
Indonesian Financial Accounting Standards.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Neraca Keuangan
Balance Sheet
Ringkasan Neraca
Balance Sheet Summary
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah Keterangan
2014
Description
2013
2012
Total Aset | Total Assets
47.432.672
46.832.296
32.133.518
Kredit yang diberikan (bruto) | Loans (gross)
38.374.790
34.347.925
23.149.420
Simpanan/Dana Pihak Ketiga | Deposits/Third Party Fund
15.282.949
18.532.595
12.585.800
Giro | Current Accounts
8.418.959
12.300.630
7.414.345
Deposito Berjangka | Time Deposits
6.863.990
6.231.965
5.171.455
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities
40.884.721
40.935.032
26.850.942
6.547.951
5.897.264
5.262.756
Jumlah Ekuitas | Total Equity
Aset
Assets
Pada periode buku yang berakhir tanggal 31 Desember
In the period ending 31 December 2014, SMBCI’s total
2014, total aset SMBCI meningkat 1,28% dari Rp
assets increased by 1.28% from Rp 46.83 trillion in 2013
46,83 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 47,43
to Rp 47.43 trillion. The Increase was mainly due to an
triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
increase in loans by 11.72% from Rp 34.35 trillion in
peningkatan jumlah kredit yang diberikan sebesar
2013 to Rp 38.37 trillion in 2014
11,72% dari Rp 34,35 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 38,37 triliun pada tahun 2014.
58
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Kredit Yang Diberikan
Loans
SMBCI terus membukukan pertumbuhan kredit yang
SMBCI continued to record growth in loans. As of end
diberikan. Pada akhir tahun 2014, SMBCI berhasil
of 2014, SMBCI has successfully achieved the highest
mencatat pencapaian saldo kredit tertinggi, di mana
historical loan balance, in which the total loans before
jumlah
dikurangi
allowance for impairment losses amounted to Rp 38.37
penyisihan kerugian penurunan nilai mencapai Rp 38,37
trillion, grew by 11.72% from Rp34.35 trillion as of end
triliun, tumbuh sebesar 11,72% dari Rp 34,35 triliun
of 2013. This loans growth, which slightly exceeded the
pada akhir tahun 2013. Pertumbuhan kredit ini, yang
banking industry’s loan growth of 11.40%, showed that
sedikit melebihi pertumbuhan kredit industri perbankan
SMBCI consistently improved intermediation function by
sebesar 11,40%, menunjukkan bahwa SMBCI secara
providing loan facilities to well performing companies.
konsisten terus meningkatkan fungsi intermediasi
Rupiah loans grew by 22.87% to Rp 15.76 trillion, while
dengan tetap memberikan fasilitas kredit kepada
foreign currency loans increased by 5.08% to Rp 22.61
perusahaan yang memiliki kinerja baik. Kredit dalam
trillion.
kredit
yang
diberikan
sebelum
mata uang Rupiah tumbuh sebesar 22,87% menjadi Rp 15,76 triliun, sementara kredit dalam mata uang asing meningkat sebesar 5,08% menjadi Rp 22,61 triliun.
Penyaluran pertumbuhan kredit masih didominasi oleh
Distribution of the loans growth was still dominated by
sektor manufaktur yaitu mencakup 41,57% dari total
manufacturing sector accounted for 41.57% of the total
portfolio kredit pada akhir tahun 2014, dibandingkan
loan portfolio as of end of 2014, compared to 39.04%
dengan 39,04% pada akhir tahun 2013. Sementara
as of end of 2013. Meanwhile, business service sector
sektor jasa dunia usaha mengalami penurunan porsi
portion declined to 23.20% by end 2014 from 29.52%
portofolio menjadi 23,20% pada akhir tahun 2014,
by end 2013.
menurun dari 29,52% pada akhir tahun 2013.
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam triliun Rupiah)
Loan by Economic Sector (in trillion Rupiah)
2014
Jasa/ Dunia Usaha Services/Business
ANNUAL REPORT 2014
2013 9%
5%
11%
17%
23%
30%
42%
39%
15%
9%
Manufaktur Manufacturing
Perdagangan Trade
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
Pertambangan Mining
Lainnya Others
59
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Berdasarkan penggunaannya, per akhir Desember
Based on the use of loans, by the end of December
2014 SMBCI banyak memberikan kredit untuk modal
2014, SMBCI’s loan was dominated by working capital
kerja yaitu sebesar Rp 24,18 triliun yang merupakan
loan amounting to Rp 24.18 trillion, which was 63.02%
63,02% dari total kredit yang diberikan. Sementara per
of the total loans. While at the end of December 2013
akhir Desember 2013 kredit untuk modal kerja adalah
the loan for working capital amounted to Rp 23.27
sebesar Rp 23,27 triliun, 67,74% dari total kredit.
trillion, or 67.74% of the total loans. Compared to 2013,
Dibandingkan tahun 2013, kredit sindikasi di tahun
syndicated loan grew by 55.97% in 2014.
2014 tumbuh sebesar 55,97%. SMBCI secara aktif
actively participated in syndicated loans (Loans
berpartisipasi dalam kredit sindikasi (Loans Mandated
Mandated Arranger deals), among other the provision
Arranger deals), di antaranya pemberian kredit sindikasi
of syndicated loans to Charoen Pokphand Indonesia,
kepada Charoen Pokphand Indonesia, Perusahaan Gas
Perusahaan
Negara, Tigaraksa Satria dan Pertamina. SMBCI juga
Pertamina. SMBCI was also successfully appointed as
berhasil ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger
Mandated Lead Arranger and Book Runner (MLAB) for
and Book runner (MLAB) untuk pertama kalinya untuk
the first time for Perusahaan Gas Negara transactions.
Gas
Negara,
Tigaraksa
SMBCI
Satria
and
transaksi Perusahaan Gas Negara.
Kredit Berdasarkan Penggunaannya (dalam triliun Rupiah)
Loan based on the Type of Use (in trillion Rupiah)
2014
Modal Kerja Working Capital
60
2013 11%
8%
2%
2%
63%
68%
24%
22%
Investasi Investment
Sindikasi Syndicated
Trust Receipts
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Legal Lending Limit (LLL)
Kepatuhan SMBCI terhadap ketentuan Bank Indonesia
With regard to SMBCI’s Compliance to Bank Indonesia
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),
Regulation on Legal Lending Limit (LLL) as stipulated
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
in Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006 dated
No. 8/13/PBI/2006, tanggal 5 Oktober 2006, pada
5 October 2006, as of 31 December 2014 SMBCI has
tanggal 31 Desember 2014 SMBCI telah mematuhi
complied with the LLL regulation for related parties or
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
peraturan BMPK baik untuk pihak berelasi ataupun
third parties and did not violate or exceed the set legal
pihak ketiga dan tidak melanggar ataupun melampaui
lending limit.
BMPK yang telah ditetapkan. Kualitas Kredit
Loan Quality
SMBCI secara konsisten menjaga kualitas aset yang
SMBCI consistently maintained good quality of its
baik, yang dicapai melalui praktik perbankan yang
assets, which was achieved through the Bank’s
berhati-hati dan disiplin, tercermin pada upaya yang
prudent and disciplined banking practices, reflected
terus menerus dalam memperkuat manajemen risiko dan
by continuous effort in strengthening risk management
proses kredit serta pengawasan yang ketat terhadap
and credit processing as well as close monitoring of the
debitur yang ada. Untuk memitigasi risiko, kredit yang
existing borrowers. In order to mitigate risk, the loans
diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan
were either collateralized by registered mortgages or by
hak tanggungan atau jaminan lain dan selain itu dijamin
other guarantees acceptable to the Bank, or secured by
dengan Standby L/C dari afiliasi bank asing SMBCI.
Standby L/C from SMBCI’s foreign bank affiliates. NPL
Rasio NPL bruto dan NPL neto tercatat sebesar 0,66%
gross and NPL net were at 0.66% and 0.64% respectively
dan 0,64% pada akhir tahun 2014. Hal ini menunjukkan
as of end 2014. This indicates that SMBCI was able to
bahwa SMBCI mampu memenuhi persyaratan Bank
fulfill Bank Indonesia’s requirement to maintain NPL
Indonesia untuk memelihara rasio NPL di bawah 5%.
below 5%.
Realisasi Pemberian Kredit kepada Usaha Mikro,
The Realization of Loan to Micro, Small and Medium
Kecil, dan Menengah (UMKM)
Enterprises (MSME)
Sampai saat ini, SMBCI memfokuskan pada nasabah
Up to present time, SMBCI has focused on large
perusahaan besar dan belum memberikan kredit
corporate customers and has not yet disbursed any
kepada UMKM. Namun, mengacu pada Pasal 4 dari
loans to Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME).
Peraturan Bank Indonesia No. 14/22/PBI/2012, sebagai
However, referring to Bank Indonesia Regulation no.
Bank Campuran, SMBCI memperhitungkan Kredit atau
14/22/PBI/2012 article 4, as Joint Venture Bank, SMBCI
Pembiayaan untuk produk ekspor non migas sebagai
also consider non-oil & gas export as loan/financing to
Kredit Pembiayaan kepada UMKM. Per posisi 31
MSME. Total non‐oil & gas export loan per 31 December
Desember 2014, total kredit untuk ekspor non migas
2014 amounted to Rp 2.77 triliion which is 7.21% from
Bank adalah sebesar Rp 2,77 triliun atau 7,21% dari total
SMBCI’s total loan.
kredit yang diberikan SMBCI.
Liabilitas
Liabilities
Pada tahun 2014, jumlah liabilitas SMBCI adalah
In 2014, SMBCI’s total liabilities amounted to Rp40.88
sebesar Rp40,88 triliun, mengalami sedikit penurunan
trillion, slightly decreased by 0.12% from Rp40.94 trillion
sebesar 0,12% dari Rp40,94 di tahun 2013. Penurunan
in 2013. The decrease was due to a drop in current
ini terutama berasal dari penurunan jumlah rekening
account by 31.56% to Rp8.42 trillion from Rp12.3 trillion
giro sebesar 31,56% menjadi Rp8,42 triliun dari Rp 12,3
in the preceding year.
triliun di tahun sebelumnya.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
61
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Komposisi liabilitas pada tahun 2014 adalah sebesar
The composition of liabilities was 86.20% and 87.41%
86,20% terhadap total aset dan 87,41% dari total
of the total assets in 2014 and 2013 respectively. This
aset pada 2013. Hal ini menunjukkan SMBCI memiliki
indicates that SMBCI has a good solvency ratio where
tingkat solvabilitas yang baik dimana SMBCI dapat
SMBCI has been able to maintain its debts-to-assets
mempertahankan rasio liabilitas terhadap aset seiring
ratio (DAR) inline with SMBCI’s business growth.
dengan peningkatan bisnis SMBCI. Pendanaan
Funding
Pendanaan di SMBCI bersumber pada 2 (dua) sumber,
SMBCI’s funding is derived from 2 (two) sources namely
yaitu yang berasal dari simpanan (dana pihak ketiga/
deposits (third party fund) and borrowing from other
DPK) dan pinjaman dari bank lain (jangka pendek dan
bank (short term and long term).
jangka panjang). Per tanggal 31 Desember 2014, total DPK (giro dan
As of 31 December 2014, the total amount of Third Party
deposito berjangka) yang berhasil dihimpun SMBCI
Fund (current account and time deposits) collected by
adalah sebesar Rp 15,28 triliun. Dibandingkan tanggal
SMBCI was Rp 15.28 trillion. Compared to 31 December
31 Desember 2013, total dana pihak ketiga menurun
2013, total third party fund decreased by 17.54%.
sebesar 17,54%. Sehubungan dengan fokusnya pada
Considering its focus on corporate banking, SMBCI
perbankan korporasi, SMBCI tidak mempunyai produk
does not have any saving account products.
tabungan. Pertumbuhan Simpanan (Dana Pihak Ketiga)
Growth of Customer Deposits (Third Party Fund)
Dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
- Giro / Current Account - Simpanan Berjangka / Time Deposit Total Secara komposisi, per 31 Desember 2014, porsi terbesar DPK SMBCI masih dikuasai oleh Rekening Giro sebesar 55%, sementara porsi rekening Simpanan Berjangka adalah 45% dari total DPK.
2014
2013
8.418.959
12.300.630
6.863.990
6.231.965
15.282.949
18.532.595
Based on the composition, as of 31 December 2014, the largest portion of SMBCI’sThird Party Fund was still dominated by Current Accounts by 55%, while Time Deposit accounts were 45% of the total Third Party Fund.
Komposisi Simpanan (Dana Pihak Ketiga) per 31 Des 2014 (dalam triliun Rupiah) Deposits (Third Party Fund) Composition as of 31 Dec 2014 (in trillion Rupiah)
55% Giro Current Account Simpanan Berjangka Time Deposit
62
45%
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Untuk
mendukung
pendanaan
dan
pertumbuhan
To support its funding and loan growth, SMBCI obtains
kredit, SMBCI mendapatkan pinjaman jangka panjang
long-term offshore borrowing from SMBC Singapore
dari SMBC cabang Singapura dalam mata uang USD
branch in USD and JPY. The total borrowing received by
dan JPY. Total pinjaman yang diterima SMBCI per 31
SMBCI as of 31 December 2014 was Rp 21.56 triliun or
Desember 2014 adalah sebesar ekuivalen Rp 21,56
increased by 21.46% compared to 31 December 2013.
triliun atau meningkat 21,46% dibandingkan per 31 Desember 2013. Oleh karena total dana pihak ketiga yang diperoleh
Due to the fact that the total third party fund obtained by
SMBCI di tahun 2014 lebih rendah dibandingkan
SMBCI in 2014 was lower than that in 2013, while loans
tahun 2013 sedangkan kredit yang diberikan di tahun
in 2014 grew by 11.72%, this LDR increased to 251.10%
2014 tumbuh sebesar 11,72%, maka rasio LDR Bank
in 2014 from 185.34% in 2013.
meningkat menjadi 251,10% di tahun 2014 dari 185,34% di tahun 2013.
Ekuitas
Equity
Pada akhir tahun 2014, ekuitas SMBCI tercatat sebesar
As of end 2014, SMBCI’s equity was recorded at Rp 6.55
Rp 6,55 triliun, tumbuh sebesar 11,02% dari Rp 5,90
trillion, grew by 11.02% from Rp5.90 trillion as of end
triliun pada akhir 2013. Peningkatan ini dimungkinkan
2013. Such increase was attributable to the increasing
oleh meningkatnya laba bersih di tahun 2014 yaitu
of net profit during the year 2014 which reached of Rp
mencapai Rp 715,69 miliar.
715.69 billion.
Dengan meningkatnya Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
As a result of increased Risk Weighted Asset (RWA)
(ATMR) sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan
in line with the increasing loan growth, SMBCI’s
kredit, Rasio Kecukupan Modal (CAR) SMBCI pada
Capital Adequacy Ratio (CAR) considering credit risk,
akhir tahun 2014 dengan memperhitungkan risiko kredit,
operational risk and market risk as of the end 2014
operasional dan pasar menjadi 23,51%, lebih lebih tinggi
was recorded at 23.51%, above the required minimum
dari batas minimum sesuai profil risikonya berdasarkan
according to its risk profile based on Bank Indonesia
peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 mengenai
regulation No.15/12/ PBI/2013 regarding the Commercial
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Bank’s Minimum Capital Requirement. SMBCI will keep
SMBCI akan tetap menerapkan pengelolaan modal
implementing sound and efficient capital management
yang sehat dan efisien dan memenuhi kecukupan
as well as meeting the capital adequacy set by Bank
permodalan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Indonesia.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
63
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Profit & (Loss)
LABA & (RUGI)
Profit/(Loss) Summary
Ikhtisar Laba/(Rugi)
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah Keterangan Description
2014
2013
2012
Laba & Rugi | Profit & Loss Pendapatan bunga | Interest Income
1.743.492
1.150.580
822.764
Beban Bunga | Interest Expenses
(715.631)
(521.279)
(301.906)
Pendapatan Bunga Bersih | Net Interest Income
1.027.861
629.301
520.858
301.119
561.065
385.713
13.749
(23.443)
(2.612)
Pendapatan Operasional Lainnya | Other Operating Income Pemulihan (tambahan) kerugian penurunan nilai asset keuangan Recovery (addition) of impairment losses on financial assets Beban Operasional | Operating Expenses
(379.581)
(271.624)
(222.714)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Income Before Income Tax
963.148
895.299
681.245
Laba Bersih | Net Income
715.689
665.933
506.224
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income
Pendapatan bunga tumbuh sebesar 51,43% menjadi
Interest income grew by 51.43% to Rp1,743 billion in
Rp1.743 miliar di tahun 2014 dibandingkan dengan
2014 compared to Rp1,151 billion in 2013. The increase
Rp1.151 miliar ditahun 2013. Peningkatan ini didorong
was driven by loan growth. Interest expenses were
oleh pertumbuhan kredit. Beban bunga tercatat sebesar
recorded at Rp716 billion in 2014, increase from Rp521
Rp716 miliar di tahun 2014, meningkat dari Rp521 miliar
billion in 2013. The largest contributor to this increase
di tahun 2013. Penyumbang terbesar peningkatan ini
was the increase in interest expense on interbank
adalah beban bunga dari pinjaman yang diterima dan
borrowing and subordinated borrowing as well as
pinjaman subordinasi serta beban bunga deposito
interest expense on time deposit as a consequence of
berjangka seiring dengan kenaikan suku bunga pasar
the increase in market interest rates and the increase
dan meningkatnya jumlah pinjaman untuk mendukung
in borrowing amount to support the loan growth. Net
pertumbuhan kredit. Pendapatan bunga bersih yang
interest income in 2014 was recorded at Rp1,028 billion,
dibukukan adalah Rp1.028 miliar, meningkat 63,43%
increase by 63.43% from Rp629 billion in the previous
dari Rp629 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu,
year. While the Net Interest Margin (NIM) ratio in 2014
rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) di tahun 2014
was recorded at 2.22%, higher compared to 1.71% in
tercatat sebesar 2,22%, lebih tinggi dibandingkan
2013.
dengan 1,71% di tahun 2013.
64
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2014
Other operating income in 2014 amounted to Rp 301
tercatat sebesar Rp301 miliar, turun 46,35% dari Rp561
billion, representing decrease of 46.35% from Rp561
miliar pada tahun 2013. Penurunan ini terutama didorong
billion in 2013. The decrease was mainly driven by the
oleh berkurangnya keuntungan transaksi valuta asing
lower gain on foreign exchange transactions from Rp
dari sebesar Rp485 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar
485 billion in 2013 to Rp 205 billion in 2014.
Rp 205 miliar pada tahun 2014.
Beban Operasional
Operating Expense
Pada tahun 2014, beban operasional sebesar Rp 380
In 2014, operating expense was Rp 380 billion, 39.71%
miliar, meningkat sebesar 39,71% dari Rp 272 miliar
increase from Rp272 billion in 2013. The increase in
di tahun 2013. Peningkatan beban tersebut terutama
expense was primarily attributed to the higher personnel
disebabkan oleh adanya kenaikan beban tenaga
expense which was up by 45.89% to Rp 188 billion,
kerja sebesar 45,89% menjadi Rp 188 miliar, hal ini
driven by the increased number of employees to support
didorong oleh peningkatan jumlah karyawan untuk
the expansion of the SMBCI’s business as well as in line
mendukung pertumbuhan bisnis SMBCI serta sejalan
with the SMBCI’s strategy to keep the best quality of its
dengan strategi SMBCI untuk mempertahankan kualitas
human resources among others by offering competitive
terbaik sumber daya manusia di antaranya dengan
remuneration and benefit welfare in order to attract and
menawarkan remunerasi dan tunjangan kesejahteraan
retain banking professional manpower. In addition, there
yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan
was also an increase in other operating expenses driven
tenaga kerja perbankan yang profesional. Selain itu
by bank’s annual levy which was charged by Financial
terdapat kenaikan biaya lain-lain yang disebabkan oleh
Services Authority (FSA) and higher Indonesia Deposit
adanya pungutan tahunan perbankan oleh Otoritas Jasa
Insurance Corporation (IDIC) premium cost.
Keuangan (OJK) dan peningkatan biaya premi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih meningkat sebesar 7,47% dari Rp 665,93
Net income increased by 7.47% from Rp665.93 billion in
miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 715,69 miliar pada
2013 to Rp715.69 billion in 2014. This increase was inline
tahun 2014. Peningkatan laba ini adalah sejalan dengan
with the increased business volume, loan disbursement
peningkatan volume bisnis, peningkatan penyaluran
and fee-based income, as well as the efficiency efforts
dana dan peningkatan fee-based income serta efisiensi
undertaken by SMBCI.
yang dijalankan oleh SMBCI.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
65
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN
TRANSPARENCY OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Posisi Keuangan
Statements Of Financial Position
Per 31 Desember 2014 dan 2013
As of 31 December 2014 and 2013
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
Pos - Pos Accounts
2014
2013
Aset | Assets Kas | Cash
15.709
17.239
Penempatan pada Bank Indonesia | Placements with Bank Indonesia
3.875.846
4.867.311
Penempatan pada Bank lain | Placements with other banks
2.090.287
4.201.753
Tagihan spot dan derivatif | Spot and derivatives receivable
710.893
1.338.842
-
-
1.447.248
1.077.650
-
-
Surat Berharga | Marketable Securities Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Measured at fair value through profit and loss Tersedia untuk dijual | Available for sale Dimiliki hingga jatuh tempo | Held to maturity
650.856
599.457
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Securities sold under repurchase agreement (repo)
Pinjaman yang diberikan dan piutang | Loans and receivables
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Claims on securities bought under reverse repo
-
-
18.314
176.625
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Measured at fair value through profit and loss
-
-
Tersedia untuk dijual | Available for sale
-
-
Dimiliki hingga jatuh tempo | Held to maturity
-
-
38.374.790
34.347.925
-
-
22.500
22.500
-
-
29.876
45.809
15
33
Aset tidak berwujud | Intangible assets
52.898
50.107
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud | Accumulated amortization on intangible assets
46.525
44.097
Tagihan Akseptasi | Acceptance Receivables
Kredit | Loans
Pinjaman yang diberikan dan piutang | Loans and receivables Pembiayaan syariah | Shariah financing Penyertaan | Equity participation
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan | Impairment on financial assets Surat Berharga | Marketable securities Kredit | Loans Lainnya | Others
66
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts Aset tetap dan inventaris | Fixed assets and equipment
2014
2013
119.020
93.855
73.947
61.834
Properti terbengkalai | Abandoned property
-
-
Aset yang diambil alih | Repossessed assets
6
109
Rekening tunda | Suspense accounts
-
-
-
-
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya | Impairment on other assets
-
-
Sewa pembiayaan | Leasing
-
-
Aset pajak tangguhan | Deferred tax assets
-
-
204.908
190.912
47.432.912
46.832.512
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris Accumulated depreciation on fixed assets and equipment
Aset non produktif | Non-Earning Assets
Aset antarkantor | Interbranch assets i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia Conducting operational activities in Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Conducting operational activities outside Indonesia
Aset lainnya | Other assets Total Aset | Total Assets
Liabilities and Equity
Liabilitas dan Ekuitas
As of 31 December 2014 and 2013
Per 31 Desember 2014 dan 2013
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah
Pos - Pos Accounts
2014
2013
Liabilitas Dan Ekuitas | Liabilities and Equity Liabilitas | Liabilities Giro | Current accounts
8.418.959
12.300.630
-
-
6.863.990
6.231.965
Dana investasi revenue sharing | Revenue sharing investment fund
-
-
Pinjaman dari Bank Indonesia | Borrowings from Bank Indonesia
-
-
1.268.971
3.606
679.832
1.261.654
-
-
Tabungan | Saving accounts Simpanan Berjangka | Time deposits
Pinjaman dari Bank lain | Borrowings from other banks Liabilitas spot dan derivatif | Spot and derivatives liabilities Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Liabilities on securities sold under repurchase agreement (Repo)
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
67
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts
2014
Utang akseptasi | Acceptance payable
2013
18.328
176.700
-
-
2.910.475
2.859.950
20.292.278
17.745.298
-
-
-
-
-
-
Liabilitas pajak tangguhan | Deferred tax liabilities
102.472
102.216
Liabilitas lainnya | Other liabilities
329.656
253.229
-
-
40.884.961
40.935.248
2.873.942
2.873.942
Modal yang belum disetor | Unpaid-up capital
-
-
Saham yang dibeli kembali (treasury stock) | Share buyback (treasury stock)
-
-
107.133
107.133
Disagio | Disagio
-
-
Modal sumbangan | Donated capital
-
-
Dana setoran modal | Paid-up capital fund
-
-
Lainnya | Others
-
-
-
-
1.240
(881)
Surat berharga yang diterbitkan | Marketable securities issued Pinjaman yang diterima | Borrowings Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal Borrowings calculated as capital Pinjaman yang diterima lainnya | Other Borrowings Setoran jaminan | Margin deposit Liabilitas antarkantor | Interbranch Liabilities Melakukan kegiatan operasional di Indonesia Conducting operational activities in Indonesia Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Conducting operational activities outside Indonesia
Dana investasi profit sharing | Profit sharing investment fund Total Liabilitas | Total Liabilities Ekuitas | Equity Modal disetor | Paid-up capital Modal dasar | Authorized capital
Tambahan modal disetor | Additional Paid-Up Capital Agio | Agio
Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya | Other Comprehensive Gain (Loss) Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Adjustment financial statement translation in foreign currency Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual | Gain (loss) on changes of financial assets categorized as available for sale
68
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts
2014
2013
Bagian efektif lindung nilai arus kas | Effective portion of cashflow hedge
-
-
Selisih penilaian kembali aset tetap | Differences in fixed assets revaluation
-
-
Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi Portion of other comprehensive income from association entities
-
-
Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti Gain (loss) of defined benefit actuarial program
-
-
(310)
220
-
-
Selisih kuasi reorganisasi | Difference in quasi reorganization
-
-
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Difference in restructuring under common control
-
-
Ekuitas lainnya | Other equity
-
-
137.722
127.722
-
-
2.712.535
2.123.195
715.689
665.933
6.547.951
5.897.264
-
-
6.547.951
5.897.264
47.432.912
46.832.512
Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain Income tax of other comprehensive income Lainnya | Others
Cadangan | Reserves Cadangan umum | General reserves Cadangan tujuan | Appropriated reserves Laba/rugi | Profit/loss Tahun-tahun lalu | Previous years Tahun berjalan | Current year Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Total Equity Attributable To Owner Kepentingan non Pengendali | Minority Interest Total Ekuitas | Total Equity Total Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statement of Comprehensive Income As of 31 December 2014 and 2013
Per 31 Desember 2014 dan 2013
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah
Pos - Pos Accounts
2014
2013
1.763.171
1.157.537
Pendapatan dan Beban Operasional | Operating Income and Expenses Pendapatan dan Beban Bunga | Interest Income and Expenses Pendapatan Bunga | Interest Income
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
69
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts
2014
Beban Bunga | Interest Expenses Pendapatan (Beban) Bunga Bersih | Net Interest Income (Expense)
2013
735.310
528.124
1.027.861
629.413
Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga | Operating Income and Expenses other than Interest Pendapatan Operasional selain Bunga | Operating Income other than Interest
1.747.827
2.723.637
335.869
1.191.850
Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan Decrement of financial liabilities fair value
-
-
Keuntungan penjualan aset keuangan | Gain on sale of financial assets
-
-
1.274.281
1.437.586
Keuntungan dari penyertaan dengan equity method Gain on investment under equity method
-
-
Dividen | Dividend
-
-
123.929
93.542
13.748
659
-
-
1.642.796
2.392.802
352.035
1.124.502
Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan Increment for financial liabilities fair value
-
-
Kerugian penjualan aset keuangan | Loss on sale of financial assets
-
-
882.700
954.015
-
24.101
262
76
-
-
46.917
33.599
-
-
179.151
122.426
1.779
1.084
Peningkatan nilai wajar aset keuangan Increment of financial assets fair value
Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) Gain on spot and derivative transaction (realized)
Komisi/provisi/fee dan administrasi Commission/ provision/ fee and administration Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai | Reversal impairment losses Pendapatan lainnya | Other Income Beban Operasional Selain Bunga | Operating Expenses other than Interest Penurunan nilai wajar aset keuangan | Impairment of financial assets fair value
Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) Losses on spot and derivative transaction (realized) Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) | Impairment losses on financial assets Kerugian terkait risiko operasional | Operational risk losses Kerugian dari penyertaan dengan equity method Losses on investment under equity method Komisi/provisi/fee dan administrasi Commission/ provision/ fee and administration Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) Impairment losses on other assets (non financial) Beban tenaga kerja | Personnel expenses Beban promosi | Promotion expenses
70
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts Beban lainnya | Other expenses
2014
2013
179.952
132.999
105.031
330.835
1.132.892
960.248
8
327
(170.387)
(65.702)
635
426
(169.744)
(64.949)
963.148
895.299
247.733
181.473
274
(47.893)
715.689
665.933
-
-
2.121
(831)
-
-
Keuntungan revaluasi aset tetap Gain on fixed assets revaluation
-
-
Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi Portion of other comprehensive income from associates entity
-
-
Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti Gain (loss) on defined benefit actuarial program
-
-
(530)
208
-
-
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih Net Operating Income (Expenses) other than Interest Laba (Rugi) Operasional | Operating Profit (Loss) Pendapatan Dan Beban Non Operasional | Non Operating Income And Expenses Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris | Gain (loss) on sale of fixed assets and equipment Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Gain (loss) on foreign exchange translation Pendapatan (beban) non operasional lainnya Other non operating income (expenses) Laba (Rugi) Non Operasional | Non-Operating Profit (Loss) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Sebelum Pajak Current Year Profit (Loss) Before Tax Pajak penghasilan | Income Tax Taksiran pajak tahun berjalan | Current year income tax Pendapatan (beban) pajak tangguhan | Deffered tax income (loss) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Setelah Pajak Bersih Current Year Profit (Loss) After Tax Pendapatan Komprehensif Lain | Other Comprehensive Income Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Adjustment on foreign currency financial statement translation Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual | Gain (loss) on value changes in financial assets categorized as available for sale Bagian efektif dari lindung nilai arus kas Effective portion of cash flow hedge
Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain Income tax of other comprehensive income Lainnya | Others
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
71
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts
2014
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait Other comprehensive income of the current year - net of income tax Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Current Year Comprehensive Profit
2013
1.591
(623)
717.280
665.310
715.689
665.933
-
-
715.689
665.933
Laba yang dapat diatribusikan kepada | Profit attributable to : Pemilik | Owner Kepentingan Non Pengendali | Minority Interest Total Laba Tahun Berjalan | Total Current Year Profit
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada | Total comprehensive profit attributable to : Pemilik | Owner
717.280
665.310
-
-
717.280
665.310
-
-
66.593
50.622
-
-
Kepentingan Non Pengendali | Minority Interest Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Current Year Comprehensive Profit Transfer Laba (Rugi) Ke Kantor Pusat Transfer Of Profit (Loss) To Head Office Dividen | Divident Laba Bersih Per Saham | Net Earnings Per Share
Commitments and Contingencies Statement
Laporan Komitmen dan Kontinjensi
As of 31 December 2014
Per 31 Desember 2014
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah
Pos - Pos Accounts
2014
2013
Tagihan Komitmen / Commitment Receivables Fasilitas pinjaman yang belum ditarik /Unused borrowings facilities Rupiah
300.000
500.000
Valuta asing / Foreign currency
260.687
2.929.728
16.895.306
12.081.193
-
-
Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan/ Spot and derivatives bought in process of settlement Lainnya/ others Kewajiban Komitmen/ Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik/ Unused loan facilites granted to customers BUMN / State-Owned Enterprises i. Committed
72
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pos - Pos Accounts
2014
2013
- Rupiah
1.500.000
-
- Valuta Asing / Foreign currency
1.362.350
-
ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta Asing / Foreign currency
57.376
62.946
797.790
1.846.200
2.084.927
945.082
25.192.910
22.233.080
Lainnya/ Others i. Committed ii. Uncommitted
Fasilitas kredit kepada Bank lain yang belum ditarik/Unused loan facilities granted to other Banks a. Committed i. Rupiah
-
-
ii. Valuta asing / Foreign currency
-
-
i. Rupiah
-
-
ii. Valuta asing / Foreign currency
-
-
a. L/C luar negeri/ Offshore L/C
87.163
198.798
b. L/C dalam negeri/Local L/C
9.611
31.937
13.654.809
11.473.934
-
-
b. Uncommitted
Irrevocable L/C yang masih berjalan/Outstanding irrevocable L/C
Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Spot and derivative sold in process of settlement Lainnya/ Others Tagihan Kontinjensi/ Contingencies Receivables Garansi yang diterima/ Guarantees Received Rupiah
6.985.561
5.955.553
13.636.383
14.893.723
153
470
-
-
-
-
Rupiah
2.128.248
414.693
Valuta Asing / Foreign currency
1.506.210
1.676.328
-
-
Valuta asing / Foreign currency Pendapatan bunga dalam penyelesaian/ Interest in process of settlement Bunga kredit yang diberikan/Interest of loan Bunga lainnya/Other interest Lainnya/Others Kewajiban Kontinjensi/Contingencies Liabilities Garansi yang diberikan/Guarantees Issued
Lainnya/Others
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
73
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Kualitas Aset Produktif Dan Informasi Lainnya Per 31 Desember 2014 dan 2013 Dalam jutaan Rupiah
2014
POS - POS ACCOUNTS
L/C
DPK/SM
KL/SS
712.272
-
-
6.532
-
-
Surat Berharga/ Marketable Securities
-
-
-
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Securities sold under repurchase agreements (repo)
-
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Securities purchased under resale agreements (reserve repo)
-
-
-
Tagihan Akseptasi/ Aceptance Receivables
-
-
-
-
-
-
542.048
-
-
c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured Loans
-
-
-
d. Kredit properti/ Property Loans
-
-
-
22.500
-
-
-
-
-
5.336.699
-
-
-
-
-
Penempatan Pada Bank Lain/ Placements with other Banks
1.378.015
-
-
Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derrivative receivables
704.216
145
-
2.098.104
-
-
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Securities sold under repurchase agreements (repo)
-
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Receivable on securities purchased under resale agreements (reserve repo)
-
-
-
18.314
-
-
Pihak Terkait / Related Parties Penempatan pada bank lain/ Placement with other banks Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative receivables
Kredit/ Loans a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) debtor b. Bukan debitur UMKM/ Non MSME Debtor
Penyertaan / Equity participation Penyertaan Modal Sementara/ Temporary Investment Participation Komitmen dan Kontinjensi/ Commitments and contingencies Aset yang diambil alih/ Collateral taken over
Pihak Tidak Terkait/ Non-Related Parties
Surat Berharga/ Marketable Securities
Tagihan Akseptasi/ Acceptance Receivables
74
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Productive Assets Quality and Other Information As of 31 December 2014 and 2013 In million Rupiah
2013 D/D
M/L
Total
L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
M/L
Total
-
-
712.272
823.962
-
-
-
-
823.962
-
-
6.532
4.551
-
-
-
-
4.551
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
542.048
664.007
-
-
-
-
664.007
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22.500
22.500
-
-
-
-
22.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.336.699
2.286.004
-
-
-
-
2.286.004
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.378.015
3.377.791
-
-
-
-
3.377.791
-
-
704.361
1.332.946
905
440
-
-
1.334.291
-
-
2.098.104
1.677.107
-
-
-
-
1.677.104
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18.314
158.005
-
18.620
-
-
176.625
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
75
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
2014
POS - POS ACCOUNTS
L/C
DPK/SM
KL/SS
-
-
-
36.255.775
1.321.934
207.635
-
4.040
-
30.793
-
-
Penyertaan / Equity investment participation
-
-
-
Penyertaan Modal Sementara/ Temporary investment Participation
-
-
-
42.266.110
778.585
-
6
-
-
Kredit/ Loans a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) debtor b. Bukan debitur UMKM/ Non MSME Debtor c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructed Loans d. Kredit properti/ Property Loans
Komitmen dan Kontinjensi/ Commitments and contingencies Aset yang diambil alih/ Collateral taken over Informasi Lain/ Other Informations Total aset bank yang dijaminkan/ Bank’s assets pledged as collateral a. Pada Bank Indonesia/ To Bank Indonesia b. Pada pihak lain/ To other parties Total CKPN aset keuangan atas aset produktif Total allowance for impairment losses on productive assets Total PPA yang wajib dibentuk atas aset Total mandatory allowance for possible losses on assets Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit Percentage of MSME loans to total loans Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit Percentage of Micro, Small Enterprises (MSE) loans to total loans Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur Percentage of debtors from MSME to total debtors Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur Percentage of debtors from Micro, Small Enterprises (MSE) to total debtors Lainnya a. Penerusan kredit/ Channelling loans b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah Distribution of Mudharabah Muqayyadah c. Aset Produktif yang dihapus buku/ Written-off of productive assets d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/ berhasil ditagih Recovery of written-of productive assets e. Aset produktif yang dihapus tagih Written-off of productive assets with elimination right to collect
76
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
2013 D/D
M/L
Total
L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
M/L
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37.194
10.204
37.832.742
31.840.623
1.711.643
4.789
73.397
53.466
33.683.918
-
-
4.040
-
-
-
-
-
-
-
-
30.793
6.085
-
-
-
-
6.085
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43.044.695
35.667.125
920.002
9.867
-
-
36.596.994
-
-
6
109
-
-
-
-
109
ANNUAL REPORT 2014
-
-
-
-
29.891
4.842
590.474
608.526
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16.890
15.351
1.178
506
22.315
22.315
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
77
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Cadangan Penyisihan Kerugian
Allowance for Possible Losses
Per 31 Desember 2014 dan 2013
As of December 2014 and 2013
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah 2014
Pos - pos Account
CKPN Allowance for Impairment Losses
2013
CKPN PPA wajib dibentuk Allowance for Mandatory Provision Impairment Losses
Individual Kolektif Umum Individual Collective General
Khusus Individual Kolektif Umum Special Individual Collective General
Khusus Special
Penempatan pada Bank Lain Placements with other Banks
-
-
20.903
-
-
-
42.018
-
Tagihan Spot dan Derivatif Spot and derrivative receivables
-
-
6.308
7
-
-
12.043
111
Surat Berharga Marketable Securities
-
-
6.509
-
-
-
5.995
-
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Securities sold under repurchase agreements (repo)
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse repo) |Receivable on securities purchased under resale agreements (reserve repo)
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Akseptasi Acceptance Receivables
-
12
183
-
-
30
1.580
2.793
19.945
9.931
355.332
126.043
35.888
9.921
301.303
176.465
Penyertaan Equity investment participation
-
-
225
-
-
-
225
-
Penyertaan Modal Sementara Temporary investment Participation
-
-
-
-
-
-
-
-
Transaksi rekening administratif Administrative account transactions
-
-
36.920
38.013
-
-
20.305
45.655
Kredit Loans
78
PPA wajib dibentuk Mandatory Provision
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Spot and Derivative Transactions
Transaksi Spot Dan Derivatif
As of 31 December 2014
Per 31 Desember 2014
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah
Transaksi Transaction
Tagihan dan Kewajiban Derivatif Derivative Receivables and Liability
Tujuan Purpose
Nilai Notional Notional Amount
Trading
Tagihan Receivables
Hedging
Kewajiban Liability
Terkait dengan Nilai Tukar / Related to Foreign Exchange Spot / Spot
177.724
174.628
3.096
240
693
1.347.626
-
1.347.626
21.337
18.040
Jual / Sell
-
-
-
-
-
Beli / Buy
-
-
-
-
-
Forward/ Forward Option
Future Swap Lainnya / Others
-
-
-
-
-
909.826
-
909.826
21.574
23.806
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terkait dengan Suku Bunga/ Related to Interest Rate Forward Option Jual/ Sell Beli/ Buy
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11.366.185
-
11.366.185
54.022
62.942
-
-
-
-
-
Lainnya/ Others
11.176.886
-
11.176.886
613.720
574.351
Jumlah/ Total
24.978.247
174.628
24.803.619
710.893
679.832
Future Swap Lainnya/ Others
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
79
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/
Based on Bank Indonesia Regulation Number 3/22/
PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 sebagaimana
PBI/2001 dated 13 December 2001 as amended by
telah dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Bank Indonesian Regulation Number 14/14/PBI/2012
Nomor 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012
dated 18 October 2012 concerning
tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank,
and Publication of the Bank’s Report, thus below is the
maka dibawah ini adalah Laporan Posisi Keuangan
Consolidated Financial Statement as of 31 December
Konsolidasian per 31 Desember 2014 dan 31 Maret
2014 and 31 March 2014 (the closing book of Sumitomo
2014 (tahun buku Sumitomo Mitsui Financial Group,
Mitsui Financial Group, Inc is 31 March), as well as
Inc. adalah per 31 Maret), serta Laporan Laba Rugi
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Komprehensif Konsolidasian Sumitomo Mitsui Financial
for date and period of 9 (nine) months that end on 31
Group, Inc. untuk tanggal dan periode 9 (sembilan)
December 2014 and 2013 as accordance with the
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
Japanese GAAP. Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc
dan 2013 yang disusun berdasarkan Standad Akuntasi
is the 100% shareholders of Sumitomo Mitsui Banking
Keuangan Jepang (Japanese GAAP). Sumitomo Mitsui
Corporation that on 31 December 2014 is the owner of
Financial Group, Inc. adalah pemegang 100% saham
98.48% share of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia;
Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang pada
therefore Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc is
tanggal 31 Desember 2014 merupakan pemegang
the ultimate shareholder of PT Bank Sumitomo Mitsui
98.48% saham PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia,
Indonesia.
Transparency
sehingga Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2014 and 31 March 2014 (In JPY Million) 31-Dec-14
31-Mar-14
Cash and due from banks
¥ 33,154,774
¥ 32,991,113
Call loans and bills bought
1,132,632
1,248,235
841,407
522,860
Receivables under securities borrowing transactions
5,334,623
3,780,260
Monetary claims bought
4,238,606
3,552,658
Trading assets
8,529,454
6,957,419
Assets:
Receivables under resale agreements
Money held in trust
80
7,522
23,120
Securities
28,378,420
27,152,781
Loans and bills discounted
72,872,067
68,227,688
Foreign exchanges
2,195,795
1,790,406
Lease receivables and investment assets
1,850,175
1,827,251
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2014 and 31 March 2014 (In JPY Million) 31-Dec-14
31-Mar-14
Other assets
6,452,708
4,181,512
Tangible fixed assets
2,756,609
2,346,788
Intangible fixed assets
817,400
819,895
Net defined benefit asset
202,586
119,932
Deferred tax assets Customers’ liabilities for acceptances and guarantees Reserve for possible loan losses
141,082
173,180
7,442,760
6,566,818
(652,784)
(747,536)
¥ 175,695,844
¥ 161,534,387
¥ 97,806,259
¥ 94,331,925
14,291,035
13,713,539
Call money and bills sold
3,185,059
4,112,428
Payables under repurchase agreements
1,418,097
1,710,101
Payables under securities lending transactions
5,234,663
5,330,974
Commercial paper
3,212,421
2,374,051
Trading liabilities
6,135,916
4,779,969
Borrowed money
9,857,445
7,020,841
767,821
451,658
Short-term bonds
1,420,899
1,145,200
Bonds
5,763,664
5,090,894
Total assets
Liabilities: Deposits Negotiable certificates of deposit
Foreign exchanges
Due to trust account
730,717
699,329
7,459,365
4,712,069
Reserve for employee bonuses
32,519
69,419
Reserve for executive bonuses
-
4,921
39,340
45,385
Other liabilities
Net defined benefit liability Reserve for executive retirement benefits Reserve for point service program Reserve for reimbursement of deposits Reserve for losses on interest repayment Reserve under the special laws Deferred tax liabilities Deferred tax liabilities for land revaluation Acceptances and guarantees Total liabilities
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
1,968
2,004
19,817
20,355
9,767
14,858
123,963
190,182
1,003
771
449,661
103,390
38,183
38,276
7,442,760
6,566,818
165,442,354
152,529,368
81
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2014 and 31 March 2014 (In JPY Million) 31-Dec-14
31-Mar-14
2,337,895
2,337,895
Net assets: Capital stock Capital surplus Retained earnings
757,095
758,349
4,026,998
3,480,085
Treasury stock
(175,220)
(175,115)
Total stockholders’ equity
6,946,768
6,401,215
Net unrealized gains (losses) on other securities
1,430,691
949,508
(21,990)
(60,946)
Net deferred gains (losses) on hedges Land revaluation excess
35,511
35,749
Foreign currency translation adjustments
121,365
27,239
Remeasurements of defined benefit plans
(62,701)
(73,579)
1,502,877
877,971
2,159
1,791
Minority interests
1,801,684
1,724,041
Total net assets
10,253,489
9,005,019
¥ 175,695,844
¥ 161,534,387
Total accumulated other comprehensive income Stock acquisition rights
Total liabilities and net assets
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Statements of Income For Nine Months Ended 31 December 2014 and 2013 (In JPY Million) 31 Dec 2014
31 Dec 2013
¥ 3,556,519
¥ 3,518,671
1,426,404
1,364,485
Interest on loans and discounts
994,708
942,437
Interest and dividends on securities
251,695
265,734
Ordinary income Interest income
Trust fees
2,139
1,741
Fees and commissions
822,573
830,318
Trading income
179,703
195,209
Other operating income
938,803
914,816
Other income
186,895
212,099
Ordinary expenses
2,449,694
2,351,586
Interest expenses
285,591
239,655
94,731
78,888
Interest on deposits
82
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Tinjauan & analisa keuangan FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Statements of Income For Nine Months Ended 31 December 2014 and 2013 (In JPY Million)
Fees and commissions payments Trading losses Other operating expenses General and administrative expenses Other expenses Ordinary profit Extraordinary gains Extraordinary losses Income before income taxes and minority interests Income taxes-current Income taxes-deferred
31 Dec 2014
31 Dec 2013
101,853
98,244
50,180
30,222
701,696
717,284
1,224,746
1,169,849
85,624
96,329
1,106,825
1,167,084
266
1,394
4,256
3,703
1,102,834
1,164,775
256,566
260,997
74,955
93,248
Income taxes
331,522
354,245
Income before minority interests
771,312
810,529
89,092
105,824
¥ 682,220
¥ 704,705
Minority interests in net income Net income
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Statements of Comprehensive Income For Nine Months Ended 31 December 2014 and 2013 (In JPY Million)
Income before minority interests Other comprehensive income Net unrealized gains (losses) on other securities
31 Dec 2014
31 Dec 2013
¥ 771,312
¥ 810,529
689,758
402,688
498,114
341,598
37,842
(35,013)
Foreign currency translation adjustments
137,453
103,014
Remeasurements of defined benefit plans
11,061
-
5,286
(6,910)
1,461,071
1,213,217
1,307,363
1,052,097
153,707
161,120
Net deferred gains (losses) on hedges
Share of other comprehensive income of affiliates
Total comprehensive income Comprehensive income attributable to shareholders of the parent Comprehensive income attributable to minority interests
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
83
BAB IV CHAPTER IV
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
FUNCTIONAL UNIT REVIEW 86
Sumber Daya Manusia Human Resource
94
Teknologi Informasi Information Technology
97
Operasional Operational
100
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
sumber daya manusia human resource
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development Strategy
SMBCI menyadari bahwa aset yang paling berharga
SMBCI realizes that the most valuable asset is human
adalah
sebagai
resources. Moreover, as a financial services company
perusahaan jasa keuangan yang digerakkan sepenuhnya
driven entirely by human resources, the sustainability of
oleh sumber daya manusia, keberlangsungan SMBCI
SMBCI depends on the capability of its human resources.
sangat bergantung pada kemampuan sumber daya
This belief encourages SMBCI to give attention to the
manusia yang dimilikinya. Keyakinan ini mendorong
management of human resources and shape it in the
SMBCI untuk memberikan perhatian pada pengelolaan
form of human resource development strategy. The
sumber daya manusia dan mewujudkannya dalam
strategy was implemented starting from the recruitment
bentuk strategi pengembangan sumber daya manusia.
of talented human resources to maintain and develop
Strategi tersebut dilaksanakan mulai dari perekrutan
them in order to support the achievement of SMBCI.
sumber
sumber
daya
daya
manusia.
manusia
yang
Terlebih
berpotensi
hingga
mempertahankan dan mengembangkannya agar dapat mendukung pencapaian tujuan SMBCI. SMBCI senantiasa menerapkan dan meningkatkan
SMBCI continuously implements and improves the
kemampuan terbaik dengan menggunakan metode-
best competencies using the best practices of human
metode pengelolaan SDM yang terbaik (best practice).
resources management.
Sebagai komitmen yang kuat dalam pengembangan
As a strong commitment in competency development,
kompetensi sumber daya manusia, pada akhir tahun
by the end of 2014, the physical construction of the
2014, secara fisik, fasilitas pelatihan SMBCI telah
SMBCI’s training facility was already completed and it
rampung dibangun dan akan menjadi pusat kegiatan
will be used as a training center in 2015.
pelatihan mulai tahun 2015. Strategi pengembangan sumber daya manusia SMBCI
SMBCI’s human resource development strategies are as
adalah sebagai berikut:
follows:
1. Pengembangan sumber daya manusia melalui
1. Human resources development through continuous
peningkatan
kompetensi
secara
berkelanjutan
untuk membentuk karyawan dengan kompetensi
competency
improvement
to
create
highly
competent and high performing employees.
dan performa kerja yang tinggi.
86
Strategi SMBCI adalah secara berkesinambungan
SMBCI’s strategy is to continuously develop
terus membangun keterampilan dan produktivitas
employee’s skill and productivity by developing
para pegawai melalui Model Pengembangan
Competency
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.
Development Model.
Untuk menerapkan model tersebut SMBCI akan
To implement the above model SMBCI will continue
terus mempertahankan kerjasama yang sudah
to maintain the strong collaboration between
Based
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Human
Resources
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia human resource
berjalan baik antara Bagian Learning & People
Learning & People Development Department (LPD)
Development dan Perusahaan Induk SMBCI melalui
with SMBCI’s parent company through the sharing
kegiatan saling berbagi keahlian dan praktik‐praktik
of expertise and best practices. The collaboration
terbaik. Kerjasama ini dapat terlaksana pada
will be conducted in the following programs:
program‐program seperti di bawah ini: •
Program
Eksekutif,
sebuah
program
•
Executive
pengembangan kemampuan strategis dan
capabilities
jejaring
Senior
kerja
khusus
untuk
Manajemen
Program, and
to
develop
networking
Management
that
strategic
program will
for
eventually
Senior yang diharapkan pada akhirnya dapat
enhance SMBCI’s capability to anticipate
meningkatkan
future challenges and lead employees during
kemampuan
SMBCI
untuk
mengantisipasi tantangan di masa depan dan
transformational
memimpin organisasi menuju perubahan yang
SMBCI’s vision.
change
as
required
by
Program,
an
bersifat transformasional untuk mencapai visi SMBCI. •
Program
Pengembangan
Manajemen,
•
Management
Development
suatu program pengembangan terintegrasi
integrated development program, comprising
yang
kebutuhan
training needs assessment and management
pelatihan hingga pelatihan manajemen dan
& leadership training. This is a mandatory
kepemimpinan. Program ini adalah program
program for department head and candidate
wajib bagi kepala bagian dan calon kepala
for department head positions.
mencakup
penilaian
bagian. •
Program Trainee Bank Korporasi, merupakan
•
Corporate Banking Trainee Program is a
suatu program yang komprehensif dimulai
comprehensive program starting with a module
dengan modul pembentukan pola pikir sebagai
to build the mindset of a banking professional
profesional bank yang disebut Shinjin Ken dan
called Shinjin Ken and followed by corporate
dilanjutkan dengan modul pengembangan
banking technical skills module. Shinjin Ken is
keterampilan teknis bank korporasi. Shinjin
a special program for new employees that has
Ken adalah program khusus untuk pegawai
long been conducted in Japan, and SMBCI
baru yang sudah mapan dilaksanakan sejak
is the first overseas subsidiary applying this
lama di Jepang, dan SMBCI adalah anak
module, commencing since 2013. The mindset
perusahaan pertama di luar Jepang yang
building module covers the main conduct of
mengunakan modul ini sejak tahun 2013.
a business professional
Modul pembentukan pola pikir mencakup
values, and banking technical skill module
perilaku utama pelaku bisnis yang profesional
comprising overview of banking products,
serta nilai‐nilai SMBCI, dan modul keterampilan
operations and business.
teknis
perbankan
mencakup
as well as SMBCI
pengenalan
terhadap produk, operasional dan bisnis bank.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
87
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Sumber Daya Manusia human resource
•
Seijin‐ken,
pelatihan
berdasarkan
konsep
•
Seijin‐ken, a course based on the concepts of
Shinjin‐ken, ditargetkan kepada karyawan
Shinjin‐ken, targeted for other existing staff to
yang sudah bergabung lama dengan SMBCI
encourage shared values amongst all SMBCI’s
dengan tujuan untuk mengembangkan nilai‐
staff.
nilai penting diantara karyawan SMBCI. •
Kredit analisis dan kaji ulang program pelatihan
•
and loan operations staff.
analis dan operasional kredit. •
Credit analysis and review skills training program held in Singapore for credit analysts
yang diadakan di Singapura untuk karyawan Program pelatihan perencanaan operasional
•
Operations planning training program held in
yang diadakan di Tokyo, ditujukan untuk
Tokyo, for operations staff to raise operations
karyawan operasional untuk mengembangkan
planning skills.
kemampuan perencanaan operasional. •
Departemen pelatihan Asia‐Pasifik, kantor
•
Asia‐Pacific
Training
Department,
SMBC
pelatihan
regional office provides training in hard skills
dalam bentuk hard skill dan soft skill yang
as well as soft skills held in various Asia‐Pacific
diselenggarakan di berbagai negara di Asia‐
countries.
regional
SMBC
menyediakan
Pasifik. •
Pelatihan Global Corporate Banker/ Japan Training Program yang diadakan di Jepang.
88
•
Global Corporate Banker Training / Japan Training Program held in Japan.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia human resource
Peningkatan kompetensi dapat dicapai antara
Competency improvement can be achieved by
lain
comprehensive learning and development program
dengan
program
pembelajaran
dan
pengembangan yang komprehensif yang dilakukan
for all levels of employees.
secara seimbang bagi semua tingkatan karyawan. •
•
Program Proses Bisnis yang Ramping, program
•
Lean Business Process Program, aiming to
ini bertujuan untuk memperkenalkan pola pikir
introduce the lean mindset to support the
proses bisnis yang ramping untuk mendukung
improvement of the Bank’s efficiency and
peningkatan efisiensi dan produktifitas Bank.
productivity.
Program
Pelatihan
pengembangan
Luar
Negeri
ketrampilan
untuk
teknis
•
dan
Overseas training on managerial skills and technical skills. Those programs are conducted
manajerial, yang diselenggarakan di SMBC
in SMBC Tokyo and/or APTD learning center.
Tokyo dan atau Pusat Pelatihan Regional Asia Pasifik (APTD). •
Program program
In-house, wajib
kemampuan
mencakup untuk
teknis
dan
program‐
•
pengembangan kepatuhan
In‐house
Program,
covering
mandatory
programs to develop technical and compliance
yang
skill, which is conducted by LPD to ensure that
diselenggarakan sendiri oleh Bagian LPD
all employees posses the capacity inline with
untuk memastikan semua pegawai memiliki
the increasing business requirement.
kemampuan yang sejalan dengan tuntutan bisnis yang semakin meningkat. •
Program Sertifikasi, dengan program ini maka
•
Certification Program. To ensure the employee
para pegawai diharapkan dapat memenuhi
meet the standard of skills required by industry,
standar yang diminta oleh industri perbankan
the bank will conduct certification program for
dan program ini akan diadakan untuk berbagai
series roles. To ensure that the above programs
peran atau fungsi. Untuk memastikan semua
are beneficial to improve SMBCI’s performance,
program
LPD will monitor the post training application in
tersebut
memberikan
manfaat
bagi peningkatan kinerja SMBCI, LPD akan
the workplace.
melakukan pemantauan penerapan di dalam lingkungan kerja yang sebenarnya. 2. SMBCI
yang
2. SMBCI strongly put its effort on continuous
berkelanjutan untuk menciptakan suasana dan
mengupayakan
improvement initiative to create conducive working
lingkungan kerja yang kondusif melalui budaya
atmosphere and environment through positive
perusahaan yang positif. Upaya ini merupakan
corporate culture. This effort is one of the important
salah satu faktor penting dalam mempertahankan
factors in maintaining work ethos and loyalty of
etos kerja dan loyalitas karyawan terhadap SMBCI.
employees to SMBCI. Two‐way open communication
Komunikasi dua arah yang terbuka antara SMBCI
between SMBCI and employees has proven able to
dan karyawan telah terbukti mampu menciptakan
create a healthy and stable working condition for
kondisi
business continuity of SMBCI.
kerja
yang
sehat
perbaikan
dan
stabil
bagi
kelangsungan bisnis SMBCI.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
89
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Sumber Daya Manusia human resource
budaya
With the aim to build and maintain the positive
SMBCI
corporate culture, SMBCI identifies and formalizes
mengidentifikasi dan memformulasikan tujuh nilai‐
the seven core values which have been resided and
nilai inti (Core Values) yang senantiasa hidup dan
growing within the organization. Those are Integrity,
tumbuh di dalam organisasi SMBCI, yaitu: Integrity,
Customer Oriented, Responsibility and Execution,
Customer Oriented, Responsibility and Execution,
Innovation, Respect and Trust, Leadership and
Innovation, Respect and Trust, Leadership dan
Teamwork.
Untuk
membangun
perusahaan
yang
dan baik
menjaga dan
positif,
Teamwork.
Kebijakan Remunerasi
Remuneration policies
Kebijakan remunerasi yang baik merupakan salah satu
Good remuneration policy is one of the important factors
faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia
in the management of human resources in the Bank.
di Bank. Untuk mengembangkan kebijakan remunerasi
To develop employee remuneration policy which is
yang menarik bagi karyawan, kompetitif di pasar, dan
attractive, competitive in the labor market and in tune with
selaras dengan kemampuan perusahaan, SMBCI
the Company’s capability, SMBCI constantly conducts
senantiasa melakukan kajian atas kebijakan yang ada
a review of existing policies and performs comparative
dan studi banding (benchmarking) terhadap kebijakan
studies (benchmarking) on remuneration policies and
dan praktek remunerasi di pasar tenaga kerja. SMBCI
practices in the labor market. SMBCI continuously
senantiasa mengedepankan prinsip‐prinsip dan filosofi
promotes the principles and philosophy of good
remunerasi yang baik dalam menentukan kebijakan
remuneration policy in determining the compensation
sistem kompensasi dan benefit untuk karyawan dalam
and benefits system for employees in order to retain the
rangka mempertahankan karyawan terbaiknya, yang
best employees, which include:
meliputi: 1. Mengembangkan
kebijakan
dan
sistem
1. Develop policies and a whole reward management system.
pengelolaan reward secara keseluruhan. 2. Menyediakan remunerasi yang kompetitif dan
2. Provide a competitive and attractive remuneration
menarik dalam industri yang sama untuk menarik
in the same industry to attract and retain good
dan
employees based on the principle of Pay for Position,
mempertahankan
karyawan
yang
baik
berdasarkan prinsip Pay for Position, Pay for
Pay for Performance and Pay for Competence.
Performance dan Pay for Competence. 3. Menerapkan sistem Remuneration and Reward
3. Implement remuneration and reward system that is
yang adil bagi seluruh karyawan, dan juga anggota
fair to all employees, and also members of the BOD
Direksi
and the BOC under SMBCI’s regulations.
dan
Dewan
Komisaris
berdasarkan
peraturan SMBCI. 4. Menyediakan sistem Remuneration and Reward sesuai dengan kondisi keuangan dan kinerja
4. Provide remuneration and reward in accordance with SMBCI’s financial condition and performance.
SMBCI.
90
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia human resource
Rekrutmen dan Seleksi
Recruitment and Selection
SMBCI memberikan kesempatan kepada publik, Warga
SMBCI provides opportunities to public, every Indonesia
Negara Indonesia, dari lulusan lembaga pendidikan
citizens, graduated from education institution with
dengan prestasi terbaik dan kepribadian yang dapat
best performance and reliable personality; either fresh
diandalkan, baik fresh graduate maupun profesional
graduate or professional to build their career in SMBCI.
untuk mengembangkan karir pada SMBCI. Setiap
Every selected employees has passed the selection
pegawai yang bergabung sudah melewati seleksi yang
according to SMBCI’s procedure as well as through
sesuai prosedur SMBCI serta telah melalui induction
the training of induction program given by SMBCI to
program yang diberikan oleh SMBCI kepada karyawan
the employee with aiming to build the risk awareness
dengan tujuan membentuk kesadaran risiko dalam
in banking consist of but not limited to compliance, IT
dunia perbankan yang meliputi tapi tidak terbatas pada
security and, human resources system and procedure;
bidang kepatuhan, pengamanan teknologi informasi
build secured and safety environment regarding system
dan sistem dan prosedur sumber daya manusia;
and office facility usage; and to build comfortable
membangun lingkungan yang aman terkait penggunaan
working environment that allows new hires to perform
system dan fasilitas kantor; dan membangun lingkungan
with confidence.
kerja yang memungkinkan karyawan baru untuk bekerja dengan percaya diri.
Penilaian Pekerja
Performance Appraisal
Untuk melakukan penilaian kinerja karyawan, SMBCI
To conduct assessment of
telah memiliki Sistem Manajemen SDM yang secara aktif digunakan untuk meningkatkan efektivitas serta memastikan bahwa potensi, keunikan dan kekuatan setiap karyawan sudah dimanfaatkan secara optimal. Inovasi dan upaya penyempurnaan Sistem Manajemen SDM terus dilakukan untuk menjaga kesesuaian dengan kondisi dan peraturan-peraturan yang berlaku.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
employee performance,
SMBCI has in place an active human resources management system that is used to increase on the effectiveness and to ensure that the potential, uniqueness and strength of each employee have been optimally utilized. Innovation and endeavor to embrace the human resource system is continued to maintain conformity towards the condition and prevailing regulations.
91
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Sumber Daya Manusia human resource
Jumlah dan Komposisi Pegawai
Headcount and Employee Composition
Total karyawan SMBCI per 31 Desember 2014 dan 2013
SMBCI’s headcount as of 31 December 2014 and 2013
adalah 366 dan 302 dengan komposisi sebagai berikut:
was 366 and 302 respectively with composition as follows:
Komposisi
Karyawan
Berdasarkan
Tingkat
Pendidikan
Headcount by Educational Level
Tingkat Pendidikan Educational Level
2012
2013
2014
Total
%
Total
%
Total
%
S2 keatas | Master and above
33
12
42
14
48
13
S1 | Bachelor
214
78
231
76
289
79
D3 | Diploma
19
7
20
7
19
5
8
3
9
3
10
3
274
100
302
100
366
100
SLTA ke bawah Senior High School and below Keseluruhan | Overall
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Posisi
Jenjang Posisi Position Level
2012
2013
2014
Total
%
Total
%
Total
%
6
2
7
2
6
2
29
11
31
10
37
10
31
11
37
12
42
11
65
24
73
24
94
26
Senior Staff (Senior Officer and Supervisor)
75
27
74
25
60
16
Staff (Officer)
61
22
78
26
116
32
Clerk
7
3
2
1
11
3
274
100
302
100
366
100
Director Upper Manager (Assistant Vice President, Vice President, Senior Vice President) Middle Manager (Manager and Senior Manager) Junior Manager (Assistant Manager and Deputy Manager)
Keseluruhan | Overall
92
Headcount by Position Level
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia human resource
Pengunaan Tenaga Kerja Asing
Engagement of Foreign Labors
Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki
Being a company whose majority of shares are owned by a
oleh perusahaan Jepang, SMBCI dengan sendirinya juga
Japanese company, SMBCI also engages foreign labors
memanfaatkan tenaga kerja asing yang berasal dari/
coming from/recommended by the majority shareholders.
direkomendasikan oleh pemegang saham mayoritas. Per
As of 31 December 2014, SMBCI has employed four (4)
31 Desember 2014, SMBCI mempekerjakan 4 (empat)
expatriates of Japanese citizenship with work permits
orang tenaga kerja asing yang berkewarganegaraan
from the Ministry of Labor, each serves as member
Jepang dan telah mendapatkan ijin bekerja dari
of SMBCI’s Boards namely: President Commissioner
Kementrian Tenaga Kerja; masing-masing bertindak
(Masayuki Shimura), Vice President Commissioner (Airo
sebagai anggota Board/Dewan SMBCI yaitu Komisaris
Shibuya), President Director (Kazuhisa Miyagawa) and
Utama (Masayuki Shimura), Wakil Komisaris Utama
Deputy President Director (Tsuyoshi Yamaguchi) with the
(Airo Shibuya), Direktur Utama (Kazuhisa Miyagawa)
terms of office in accordance with the tenure defined in
dan Wakil Direktur Utama (Tsuyoshi Yamaguchi) dengan
the General Meeting of Shareholders.
masa kerja sesuai batas waktu pengangkatannya melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/8/
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 9/8/PBI/
PBI/2007, tanggal 13 Juni 2007 tentang Pemanfaatan
2007 dated 13 June 2007 on the Engagement of Foreign
Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan
Labors and Knowledge Transfer Programme in Banking
Di Sektor Perbankan, SMBCI dalam mengembangkan
Sector, SMBCI in developing its business, especially
bisnis khususnya untuk Commercial Business–Japanese
for Commercial Business–Japanese Corporations, has
Corporations juga telah menggunakan 5 (lima) orang
also engaged 5 (five) foreign workers of Japanese
tenaga kerja asing warga negara Jepang yaitu: Masahiro
citizenship, namely: Masahiro Miyaji, Yoshimi Kiriyama,
Miyaji, Yoshimi Kiriyama, Motoo Kanazashi, Atsushi Hino
Motoo Kanazashi, Atsushi Hino and Katsuhiko Hayashi;
dan Katsuhiko Hayashi, sebagai pejabat eksekutif.
all have been serving as executive officers.
Penggunaan tenaga kerja asing tersebut berkaitan
The engagement of foreign labors is related to the current
dengan kebutuhan SMBCI yang saat ini yang masih
needs of SMBCI that still require referral and transfer of
memerlukan arahan dan alih pengetahuan atas kegiatan
knowledge on the activities mentioned above.
tersebut diatas.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
93
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Teknologi Informasi Information Technology
Ketersediaan Sistem dan Infrastruktur TI
IT System and Infrastructure Availability
Keberhasilan bisnis SMBCI tidak bisa dilepaskan dari
The success of SMBCI’s business is inseparable
dukungan Teknologi Informasi (TI) yang handal.
TI
from the support of reliable IT. IT has become one of
merupakan salah satu kunci yang menentukan dari
the determining keys to the success of every banking
suksesnya setiap bisnis bank.
business.
Kesadaran manajemen SMBCI atas hal tersebut di atas
SMBCI’s Management is fully aware of the above fact
sangat nyata dengan alokasi budget yang mencukupi
and therefore has allocated sufficient budget for IT
untuk pengembangan TI setiap tahunnya.
development every year.
SMBCI saat ini memiliki infrastruktur TI untuk mendukung
SMBCI currently has in place the IT infrastructure
bisnis dalam memasarkan produk dan mengelola dana
to support its business in marketing and managing
dari nasabah, dan juga untuk kepatuhan terhadap
funds from customers, and also for compliance with
peraturan OJK selaku lembaga pengawas bank. SMBCI
regulations of OJK as the bank’s supervisor. SMBCI
memiliki sistem utama (core banking) yang mendukung
has a core banking system which supports all business
semua
dengan
activities and reports which is supported by a system
didukung oleh sistem backup, replikasi dan pusat
aktivitas
bisnis
dan
pelaporan,
backup, replication and disaster recovery center. SMBCI
penanggulangan bencana. SMBCI juga menerapkan
also implements security-related policies to ensure that
kebijakan terkait keamanan untuk memastikan bahwa
customer funds are managed safely and information
dana nasabah dikelola dengan aman dan kebocoran
leakage can be prevented.
informasi dapat dicegah.
Visi dan Misi TI SMBCI
SMBCI’s IT Vision and Mission
Visi
Vision
Menerapkan
otomatisasi
proses
menggunakan
sistem dan menyelenggarakan sistem yang stabil dan
To apply automation process by using a system and implement a stable and constant system.
berkesinambungan/ berkelanjutan.
Misi
Mission
1. Menggantikan operasi manual dengan otomatisasi
1. To
oleh sistem.
manual
operations
with
system
automation.
2. Menyiapkan staf TI yang profesional dalam bidang operasional dan pengembangan.
94
replace
2. To prepare professional staff in IT operations and development.
IT Development Roadmap
IT Development Roadmap
Dengan semakin berkembangnya produk dan peraturan
Given
dari pemerintah terhadap usaha bisnis bank, SMBCI
government regulations on banking business, SMBCI
dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan
is required to always keep up with technology in order
more
developed
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
banking
products
and
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Teknologi Informasi Information Technology
teknologi agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
to meet those needs. Therefore, the Bank continues
Untuk itu, SMBCI senantiasa mengembangkan sistem
to develop systems in order to support government
untuk mendukung produk dan peraturan pemerintah
regulations with an update on the existing systems and
tersebut dengan melakukan update atas sistem yang
capacity building of IT staff through various trainings.
telah ada dan meningkatkan kemampuan staf TI dengan mengikuti berbagai pelatihan.
Pencapaian TI Tahun 2014
IT Achievement in 2014
Pencapaian TI SMBCI pada 2014 adalah penyelesaian
SMBCI’s IT achievement in year 2014 is the completion
proyek-proyek TI sebagai berikut:
of the following IT projects:
1. Pencapaian utama untuk mendukung permintaan
1. Primary achievement to support the requirement
dari sisi bisnis dan kepatuhan: •
Implementasi
sistem
from business and compliance: e‐KYC
untuk
•
menggantikan aplikasi manual. •
manual paper application.
Implementasi sistem untuk memonitor AML
•
(SAS). •
Implementasi report IFTI sesuai permintaan Implementasi
Implementation of AML Monitoring System (SAS);
•
dari PPATK. •
Implementation of e‐KYC system to replace the
Implementation of IFTI reporting as requested by PPATK
Foreign
Exchange
Risk
Monitoring System (FOX) untuk memonitor
•
Implementation of (FOX) Foreign Exchange Risk Monitoring System to monitor foreign
Risiko mata uang dan replikasi data.
exchange risk and its data replication.
2. Penyempurnaan Rencana Kontijensi Bisnis berupa
2. Business Contingency Plan Enhancement in the
penambahan jalur komunikasi antara Pusat Data
form of additional communication line between
(Data Center) dan Pusat Pengendalian Bencana
Data Center and Disaster Recovery Center (DRC).
(Disaster Recovery Center). 3. Penyempurnaan
aplikasi
pajak
dengan
mengembangkan STP untuk pajak import. 4. Pengkinian aplikasi SWIFT ke standard release
3. Tax Payment System Enhancement by implementing STP for Import tax payment. 4. SWIFT Standard upgrade to 2014 Release.
2014. 5. Pengkinian SWIFT client untuk mendukung Browser
5. SWIFT client upgrade to support Browser and Terminal.
dan Terminal. 6. Pengkinian aplikasi Windows ke versi terbaru.
6. Upgrade of Windows application to the latest
7. Memulai pengkinian Windows server ke versi
7. Upgrade of Windows server to the latest release.
release. terbaru. 8. Memulai implementasi sistem pengiriman uang
8. Start the Implementation of Remittance System through STP and OCR.
secara STP dan OCR. 9. Melanjutkan pengembangan sistem Monitoring
9. Continue the enhancement of GCMS Global Credit
Kredit GCMS, Global ID (ASPA), BI RTGS/SSSS dan
Monitoring, Global ID (ASPA Upgrade), BI‐RTGS/
pelaporan XBRL.
SSSS Generation 2 and Bank Indonesia Reporting System XBRL.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
95
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Teknologi Informasi Information Technology
10. Memulai pengembangan aplikasi SKNBI Generasi
10. Start the development of SKNBI application update.
baru 11. Implementasi
Firewall
dan
Core‐switch
untuk
11. Implementation of Firewall and Core‐switch for Local Area Network
jaringan lokal.
12. Implementation of Quick win solution in relation to
12. Implementasi Quick win terkait Proyek Garuda.
Garuda Project 13. Pengembangan sistem yang dibuat secara lokal
13. In‐house
development
of
system
such
as
seperti CDMS, DMPP, RSS, PSAK 50/55, Laporan
enhancement of CDMS, DMPP, RSS, PSAK 50/55
BI dan pengembangan T24 seperti penerbitan MTN
system, BI Reporting, and local enhancement of T24 such as MTN Issuance
Upaya Peningkatan Kinerja TI 2014
IT Performance Improvement Efforts in 2014
Untuk meningkatkan kinerja TI baik secara administratif,
To improve IT performance both administrative, control
kontrol maupun kepatuhan, SMBCI telah melakukan
and compliance, SMBCI has revised the standard
revisi terhadap standar prosedur terkait SDLC (System
procedure related to SDLC (System Development
Development Life Cycle). SMBCI juga telah mengirimkan
Life Cycle). SMBCI has also sent some of its staff to
beberapa staf nya untuk ikut dalam pelatihan manajemen
participate in Project Management trainings.
proyek.
Strategi dan Rencana Pengembangan TI 2015
IT Strategy and Development Plan in 2015
Pada
melanjutkan
In 2015, SMBCI will continue to develop its products and
pengembangan produk dan transaksi bank dengan
transactions by ehancing the system to serve big volume
mengembangkan sistem untuk melayani jumlah transaksi
transactions with high speed and accuracy. The plan is
yang besar dengan kecepatan tinggi dan akurat.
to reduce the human intervention and replace it by the
Rencana ini adalah untuk mengurangi campur tangan
system, and enhance the current system to increase the
operator dan menggantikannya dengan sistem, dan
efficiency such as Straight Through Processing (STP)
mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi
process and OCR (Optical Character Recognition) in
melalui proses STP (Straight Through Processing) dan
remittances area. Through Garuda Project, SMBCI will
OCR (Optical Character Recognition) di area Pengiriman
also re‐engineer the business process in other area that
uang. Selain itu pula, melalui proyek Garuda, SMBCI
is Front Office. SMBCI also focus and prioritize system
akan men‐design ulang proses bisnis di area lain yaitu
enhancement to support the new products due to
Front Office. SMBCI juga akan fokus dan mengutamakan
SMBCI’s business growth and to maintain the stability of
pengembangan sistem untuk produk‐produk baru untuk
bank’s business by strengthen the system to support the
mendukung bisnis SMBCI, dan memelihara kestabilan
contingency plan.
tahun
2015,
SMBCI
akan
dan bisnis SMBCI dengan memperkuat sistem untuk mendukung bank dalam keadaan darurat.
96
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Operasional OperationAL
SMBCI senantiasa berupaya memperluas dan menyempurnakan sisi operasionalnya dengan cermat, agar dapat melayani lebih banyak nasabah dengan kualitas pelayanan yang unggul dan infrastruktur yang komprehensif untuk mendukung pertumbuhan BISNIS. SMBCI ceaselessly attemps to expand and enhance its operational side with due care, in the quest of serving more customers with superior service quality and comprehensive infrastructure to support business growth
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
97
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Operasional OperationAL
operasional
In 2014, SMBCI’s operational development was focused
kepuasan
on improving customer satisfaction through banking
nasabah melalui penyempurnaan aktivitas layanan
service activity improvement by ways of, among others:
Pada
tahun
SMBCI
2014,
difokuskan
pengembangan pada
peningkatan
perbankannya, dengan cara antara lain: 1. Proyek Garuda, suatu inisiatif yang bertujuan
1. Garuda Project, an initiative to improve the quality
meningkatkan kualitas operasional dengan cara
of operations by fostering staff professionalism
mengembangkan
and enhancing mind‐sets, re‐organizing each
dan fungsi
profesionalisme
meningkatkan departemen,
pola
pikir,
karyawan reorganisasi
meningkatkan
efisiensi
operasional, menstandarisasi prosedur manual dan
department’s
function,
enhancing
operational
efficiency, standardizing procedure manuals and improving IT system.
meningkatkan sistem Teknologi Informasi. 2. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam
2. Improve speed and accuracy in carrying out
melakukan transaksi‐transaksi penyetoran dan
transactions for cash deposits and withdrawals,
penarikan tunai, kiriman uang dalam dan luar
money transfers for foreign and domestic, export
negeri, dan kegiatan ekspor dan impor.
and import activities.
3. Meningkatkan layanan electronic banking kepada
3. Improve electronic banking services to prime customers continuously.
nasabah utama secara terus‐menerus. 4. Mengembangkan layanan produk sesuai dengan
4. Extend banking service product according to customer’s needs.
kebutuhan nasabah. Sepanjang tahun 2014, SMBCI meneruskan upaya
Throughout 2014, SMBCI continued to strengthen
memperkuat kinerja dari masing‐masing departemen
the performance of each department in the existing
dalam struktur organisasi yang ada untuk menjadi lebih
organization structure to be more focused, prudent
fokus, berhati‐hati dan efisien dalam melaksanakan
and efficient in conducting daily operations and
operasional sehari-hari dan transaksi bisnis dengan
business transactions by continuously improving staff’s
terus
competence to cope with the business development.
meningkatkan
kompetensi
karyawan
untuk
menyesuaikan dengan pengembangan bisnis. Proyek
In addition, SMBCI also continued the implementation of
Garuda yang telah dimulai sejak 2013 dalam rangka
Garuda Project, which was initiated in 2013 with a view
mendukung ekspansi bisnis dan meningkatkan kualitas
to support the Bank’s business expansion and enhance
operasional. Proyek Garuda terbagi menjadi 3 (tiga)
the quality of its operations. Garuda project is divided
subkomite yang dipimpin oleh karyawan lokal yaitu,
into 3 (three) subcommittees led by local employees,
sub‐komite “Innovation of Operation Mindset”; Sistem
namely, “Innovation of Operation Mindset”; Systems and
& Prosedur dan Reorganisasi Fungsi Operasi; serta
Procedures and Reorganization of Operation Functions;
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
as well as Human Resource Development.
Tujuan dari “Innovation of Operation Mindset” adalah
The objectives of the Innovation of Operation Mindset
untuk meningkatkan komunikasi dalam organisasi,
are to enhance communication within the organization,
motivasi karyawan dan menumbuhkan profesionalisme
raise staff motivation and foster staff professionalism.
Disamping
itu,
SMBCI
juga
melanjutkan
karyawan.
98
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Operasional OperationAL
Sementara
itu,
sebagai
realisasi
Proyek
Garuda
Meanwhile, as the realization of Garuda Project and with
dan berkaitan dengan bisnis ekspansi, SMBCI telah
regard to its business expansion, in 2014 SMBCI has
melakukan restrukturasi organisasi di tahun 2014 dan
undertaken organizational restructuring and established
membentuk beberapa departemen baru yaitu sebagai
several new departments as follows:
berikut: 1. Learning and People Development Department
1. Learning and People Development Department
(LPD)
(LPD)
Pembentukan Learning and People Development
The establishment of LPD is the expansion of HR
Department adalah sebagai pengembangan dari
Department in order to focus on people development
departemen sumber daya manusia yang bertujuan
especially in training aspects. In addition to training,
untuk
karyawan
learning and people development would be
terutama pada aspek pelatihan. Sebagai tambahan
enhanced through knowledge transfer from SMBCI
untuk pelatihan, pembelajaran dan pengembangan
whereby sharing of experiences amongst officers
sumber daya manusia akan di tingkatkan melalui
will help to raise staff performance.
fokus
pada
pengembangan
alih pengetahuan dari SMBCI dimana berbagi pengalaman dari sesama karyawan akan membantu meningkatkan performa karyawan. 2. Transaction Legal Department (TLED)
2. Transaction Legal Department (TLED)
Pembentukan Transaction Legal Department adalah
The establishment of TLED is the expansion of
sebagai pengembangan dari Legal Department
Legal Department (LED) in order to focus on
(LED) untuk memantau dan mendukung aspek
monitoring and supporting legal aspects especially
hukum khususnya dalam hal perjanjian kredit dan
in credit agreement and related documentation. The
dokumentasi terkait. Sementara LED yang ada
existing LED will be renamed as Corporate Legal
sekarang akan diubah nama menjadi Corporate
Department (CLED) to focus on monitoring and
Legal Department (CLED) yang fokus dalam
supporting legal aspects especially in the Bank’s
memantau dan mendukung aspek hukum khususnya
corporate matters.
untuk hal berkaitan dengan aspek korporasi Bank. 3. Project Management Office (PMO) Pembentukan
Project
3. Project Management Office (PMO)
Management
Office
The
establishment
of
Project
Management
adalah berdasarkan pertimbangan dari proyek
Office (PMO) is based on the consideration of
pengembangan
yang
organizational and business enhancing projects
bertujuan untuk mendukung pelaksanaan strategi
to support implementation of SMBCI’s business
pengembangan bisnis SMBCI yang efektif dan
expansion strategies effectively and efficiently.
organisasi
dan
bisnis
efisien. 4. Transaction Banking Solution Department (TBSD).
4. Transaction Banking Solution Department (TBSD).
Pembentukan TBSD adalah untuk lebih fokus pada
The establishment of TBSD is to focus more on cross
cross & selling, pendanaan dan transactional
& selling, funding and transactional business, which
business yang bertujuan untuk menjadi spesialis
aim to be a product specialist or product partner to
atau mitra produk terhadap Marketing Department.
the marketing departments.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
99
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
100
Manajemen risiko adalah satu bidang yang mendapat
Risk Management is one of the matters SMBCI’s
perhatian khusus dari manajemen SMBCI. SMBCI telah
management has paid particular attention to. The Bank
menetapkan Pedoman Standar Penerapan Manajemen
has set Standard Guidance for the Implementation
Risiko yang menjadi acuan umum bagi SMBCI dalam
of Risk Management as SMBCI’s general guideline
mengelola risiko guna mendorong pencapaian strategi
in managing risk in order to support the achievement
dan tujuan SMBCI. Kebijakan dan prosedur pengelolaan
of SMBCI’s strategy and goal. Specific management
yang lebih spesifik untuk masing-masing jenis risiko
policies and procedures for each risk type have also
juga telah disusun untuk mendukung pelaksanaan
been compiled to support the implementation of risk
aktivitas manajemen risiko.
management activities.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tata Kelola Manajemen Risiko
Risk Management Governance
Komisaris dan Direksi SMBCI berperan aktif dalam
SMBCI’s Board of Commissioners and Board of Directors
penerapan
Dalam
actively participate in the implementation of the SMBCI’s
melakukan pengelolaan risiko, Direksi berusaha untuk
risk management. In carrying out risk management, the
memaksimalkan fungsi dari manajemen risiko serta
Board of Directors (BOD) seeks to maximize the risk
secara teratur melakukan pemantauan dan pengendalian
management function as well as conduct monitoring
atas setiap jenis risiko. Secara teratur SMBCI telah
and controlling every risk type on a regular basis.
menunjuk seorang Direktur yang ditugaskan khusus
SMBCI has appointed a Director specially assigned
dalam penerapan manajemen risiko serta membentuk
for risk management implementation and formed Risk
Risk Management Department (RMD) sebagai unit yang
Management Department (RMD) as an independent unit
independen dari risk taking unit. RMD bertanggung
from risk taking unit. RMD is responsible for conducting
jawab dalam melakukan proses identifikasi, pengukuran
the process of identification, assessment, and monitoring
dan pemantauan dari setiap risiko yang dihadapi
every risk exposed to the SMBCI. Meanwhile, all related
oleh SMBCI. Sementara itu laporan-laporan terkait
reports related to the monitoring on each risk that are
pemantauan setiap risiko yang merupakan data yang
regarded as data required in supporting decision
dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan
making process by the Management, have been made
keputusan oleh Manajemen telah dibuat secara akurat,
in an accurate, on time and well documented manner.
tepat waktu dan didokumentasikan dengan baik.
Reporting and risk analysis of the Bank’s products and
Pelaporan dan analisis risiko atas produk dan aktivitas
new activities are also conducted in accordance with the
baru Bank juga dilakukan sesuai dengan ketentuan
prevailing regulations.
manajemen
risiko
di
SMBCI.
yang berlaku. Selain RMD, SMBCI juga telah memiliki komite risiko baik
In addition to RMD, the SMBCI has also in place risk
di tingkat Komisaris (Komite Pemantau Risiko) maupun
committees in the Commissioner level (Risk Monitoring
Direksi (Komite Manajemen Risiko) yang bertugas untuk
Committee) and in the Director level (Risk Management
memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko SMBCI
Committee) responsible to monitor the implementation of
secara keseluruhan.
the Bank’s risk management function in general.
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi Direksi
The Board of Commissioners (BOC) is responsible for
secara aktif termasuk memeriksa laporan profil risiko
overseeing the BOD actively including checking Bank’s
Bank per kuartal serta melaksanakan tugas mereka
quarterly risk profile report and performing their duties
dalam mengendalikan risiko. Komite Pemantau Risiko
in controlling risk. Risk Monitoring Committee also
juga terus menerus mengkaji ulang proses penerapan
continuously review the process of risk management
manajemen
implementation and do analysis as well as give
risiko
dan
melakukan
analisis
serta
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
recommendations to BOC.
101
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Dewan Direksi bertanggungjawab untuk menyusun
The Board of Directors is responsible for developing
kebijakan, strategi dan kerangka manajemen risiko yang
policies, strategies and comprehensive risk management
komprehensif yang sesuai dengan strategi bisnis SMBCI.
framework in accordance with SMBCI’s business strategy.
Selain itu, Dewan Direksi juga bertanggungjawab untuk
In addition, the Board of Directors is also responsible
menetapkan prosedur pelaksanaan aktivitas manajemen
to establish procedures for the implementation of risk
risiko serta memastikan terwujudnya struktur organisasi
management activities and ensure the realization of
yang mendukung pelaksanaan aktivitas manajemen
organization structures that support the implementation
risiko yang efektif. Untuk mendukung pelaksanaan
of effective risk management activities. To support the
tanggung jawab tersebut, Dewan Direksi didukung oleh
implementation of these responsibilities, the Board
Komite Manajemen Risiko yang melakukan evaluasi dan
of Directors is supported by the Risk Management
memberikan rekomendasi kepada Dewan Direksi terkait
Committee to evaluate and provide recommendations to
pelaksanaan manajemen risiko di SMBCI.
the Board of Directors concerning the implementation of risk management in SMBCI.
Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko, dan
Risk
RMD secara rutin mengadakan rapat koordinasi secara
Committee and RMD conducts monthly coordination
bulanan. Kondisi pendanaan serta Asset and Liability
meeting regularly. The SMBCI’s funding condition as
Management Bank juga dibicarakan dalam rapat Asset
well as Asset and Liability Management have also been
and Liability Committee (ALCO).
discussed in the Asset and Liability Committee (ALCO)
Monitoring
Committee,
Risk
Management
meeting.
102
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
The Adequacy of Policy, Procedure, and Limit Stipulation
Untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko,
To support the implementation of risk management, Board
Direksi
kerja
of Directors has set up the risk management framework
manajemen risiko yang menggambarkan bagaimana
which describes how risk management activity carried
aktivitas manajemen risiko dijalankan di SMBCI. Selain
out in SMBCI. Furthermore, Standard Guidance on the
itu, Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko
Implementation of Risk Management has also been
juga telah disusun untuk mendukung SMBCI dalam
established to support SMBCI in managing the risk
mengelola risiko guna mendorong pencapaian strategi
with a view to encourage the achievement of SMBCI’s
dan tujuan Bank.
strategies and goals.
SMBCI juga telah memiliki berbagai kebijakan dan
SMBCI also has in place several policies and manual
prosedur manual terkait manajemen risiko. Kebijakan
procedures related to risk management. The adequacy
yang memadai, prosedur, dan pengukuran limit juga
of policy, procedure and limit measurement also being
dikaji ulang secara berkala untuk memastikan bahwa
reviewed periodically to ensure the SMBCI’s business
kegiatan usaha SMBCI tidak menimbulkan potensi
activities do not raise potential losses which exceed
telah
menyusun
suatu
kerangka
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
kerugian yang melebihi kemampuan atau mengganggu
SMBCI’s ability or disrupt the continuity of SMBCI’s
kesinambungan operasi SMBCI.
operation.
Profil Risiko
Risk Profile
Dalam melakukan penilaian terhadap Profil Risiko
In assessing its Risk Profile, SMBCI refers to the Bank
Bank, SMBCI telah mengacu pada Peraturan Bank
Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May
Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, dan
2003 and its amendment No. 11/25/PBI/2009 dated
perubahannya No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009,
1 July 2009, as well as Bank Indonesia Circular Letter
serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP/2003
No. 5/21/DPNP/2003 dated 29 September 2003 and
tanggal
perubahannya
its amendment No. 13/23/DPNP dated 25 October
No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang
2011 regarding Risk Management Implementation for
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
Commercial Banks.
Berdasarkan penilaian Bank, secara keseluruhan tingkat
Based on Bank assessment, the overall risk level in
risiko selama 2014 adalah Low to Moderate, di mana
2014 was Low to Moderate, where Credit Risk, Liquidity
risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan
Risk, Operational Risk and Strategic Risk were on Low
risiko strategis berada pada tingkat “Low to Moderate”,
to Moderate level, while the other risks were still in the
sementara risiko lainnya masih berada pada tingkatan
Low level.
29
September
2003
dan
“Low”. Rincian penilaian risiko serta kecenderungan setiap
Details of risk assessment as well as the tendency of
risiko yang terdapat di SMBCI adalah sebagai berikut:
each risk in the SMBCI are as follows:
Risiko Kredit
Credit Risk
Penerapan Manajemen Risiko Kredit
The Implementation of Risk Management for Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan
Credit risk is the risk occurring due to the failure of the
pihak lawan SMBCI (counterparty) dalam memenuhi
SMBCI’s counterparties in meeting its liabilities to SMBCI.
kewajibannya kepada SMBCI. Kegiatan manajemen risiko kredit telah dilakukan
The credit risk management activities have been
sejak
conducted from the beginning of credit granting process.
awal
proses
pemberian
kredit.
Corporate jawab
Corporate Banking Department (CBD) is responsible to
dalam melakukan seleksi awal serta pemantauan atas
conduct the preliminary selection and monitoring on the
debitur yang berpotensi untuk diberikan fasilitas kredit.
potential debtors to be granted the credit facility. Loan
Loan Department (LOD) bertanggung jawab dalam
Department (LOD) is responsible for monitoring any
melakukan pemantauan atas jatuh tempo fasilitas dan
matured facilities and to review all credit application and
melakukan kaji ulang atas semua aplikasi pemberian
report on the credit monitoring prepared by MKD. While
Banking
ANNUAL REPORT 2014
Department
(CBD)
bertanggung
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
103
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
kredit serta laporan pemantauan kredit yang dilakukan
Loan Administration Department (LAD) is responsible
MKD. Sementara Loan Administration Department (LAD)
in monitoring for the Legal Lending Limit (LLL), control
bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan
on the credit condition and instruction, control on the
atas pemenuhan Batas Maksimum Pemenuhan Kredit
covenant fulfillment and control on collateral. RMD
(BMPK), pengendalian atas kondisi dan instruksi kredit,
is responsible to conduct credit risk management
pengendalian terhadap pemenuhan covenant, serta
towards the SMBCI’s credit portfolio, such as to provide
pengendalian terhadap agunan. RMD bertanggung
recommendation on the establishment of risk appetite
jawab melakukan pengelolaan risiko kredit dalam
for credit risk, monitoring on credit concentration,
terhadap portofolio kredit SMBCI, seperti memberikan
assessment to the SMBCI’s credit risk profile and
rekomendasi
conducting stress test.
risk
appetite
untuk
risiko
kredit,
pemantauan atas konsentrasi kredit, pengukuran profil risiko kredit SMBCI serta melakukan stress test.
Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk Aktivitas
Strategy of Credit Risk Management for Activities
yang Memiliki Eksposur Risiko Kredit yang Signifikan
with Significant Credit Risk Exposure
Sebelum peluncuran suatu produk/aktivitas, SMBCI
Prior to the launching of a product/activity, SMBCI will
akan melakukan analisa yang mencakup analisa atas
conduct an analysis that includes the potential risk
potensi risiko yang dihadapi oleh SMBCI serta rencana
analysis that SMBCI might face and the mitigation
mitigasi yang dilakukan oleh SMBCI. Kaji ulang atas
plan that SMBCI should conduct. The review on the
kinerja serta aspek risiko dari produk dan aktivitas
performance and risk aspect from the product and
tersebut juga dilakukan secara berkala.
activity is also done periodically.
Selain itu, setiap fasilitas yang diberikan SMBCI kepada
Besides, every facility that is provided by SMBCI to
nasabahnya telah melalui proses seleksi yang ketat.
the customers has been through a strict selection.
SMBCI telah menerapkan sistem internal grading untuk
SMBCI has implemented the internal grading system
mengukur kemampuan debitur melakukan pembayaran.
to measure the repayment capacity of the debtor. The
SMBCI
Bank has internal policy to only provide credit facility to
memiliki
kebijakan
internal
untuk
hanya
memberikan fasilitas kredit kepada nasabah dengan
customers with certain minimum internal grading.
minimal internal grading tertentu. Proses penyetujuan fasilitas kredit dilakukan oleh Komite
The process of credit facility approval is done by the
Kredit. Apabila mitigasi risiko kredit dibutuhkan, SMBCI
Credit Committee. In a case of the need for mitigating
juga mensyaratkan adanya agunan dari debitur.
the credit risk, SMBCI also require collaterals from debtors.
104
Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit
The Policy of Credit Risk Concentration Management
Dalam rangka pengelolaan risiko konsentrasi kredit,
In managing the credit concentration risk, SMBCI has
SMBCI secara berkala melakukan pemantauan atas
periodically monitored the credit distribution based on
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
distribusi penyaluran kredit berdasarkan beberapa
several categories including industrial sector, currency,
kategori termasuk sektor industri, mata uang dan jangka
and tenor.
waktu. Selain itu, SMBCI juga melakukan pemantauan atas
Besides, SMBCI has also monitored on the credit portion
porsi kredit yang disalurkan kepada 25 debitur/grup
distributed to the SMBCI’s top 25 debtors/debtor groups
debitur terbesar SMBCI bila dibandingkan dengan total
compared to the SMBCI’s total credit.
kredit SMBCI. Untuk memastikan kemampuan permodalan SMBCI
To ensure on the SMBCI’s capital capability to the
terhadap kemungkinan kerugian yang timbul dari
possibility of loss from the credit concentration,
konsentrasi kreditnya, SMBCI juga secara berkala
SMBCI has also periodically conducted stress testing
melakukan
with specific scenario towards the SMBCI’s credit
stress
testing
dengan
skenario
yang
dikhususkan untuk konsentrasi kredit SMBCI.
concentration.
Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko
Mechanism on the Assessment and Control to Credit
Kredit
Risk
Dalam melakukan pengukuran dan pengendalian risiko
In conducting the assessment and control of credit
kredit, SMBCI telah menetapkan beberapa parameter
risk, SMBCI has set several qualitative and quantitative
kualitatif
Parameter-parameter
parameters. These parameters include aspects of
tersebut meliputi aspek komposisi dan konsentrasi
maupun
kuantitatif.
composition and credit portfolio consentration, credit
portofolio kredit, kualitas kredit, proses penyaluran kredit
quality, credit disbursement process as well as the
serta posisi persaingan SMBCI dan faktor eksternal yang
SMBCI’s competition position, and external factors that
diperkirakan dapat berdampak pada kinerja portofolio
is predicted could affect the performance of SMBCI’s
kredit SMBCI. Pengukuran dengan parameter tersebut
credit portfolio. The assessment with these parameters
dilakukan secara berkala dan diwujudkan dalam
has been conducted periodically and applied into the
bentuk laporan profil risiko kredit SMBCI. Profil risiko
report of SMBCI’s credit risk profile. Then, this credit
kredit tersebut kemudian dibandingkan dengan risk
risk profile is compared with SMBCI’s established risk
appetite SMBCI atas risiko kredit yang telah ditetapkan
appetite for the credit risk.
sebelumnya. Eksposur risiko kredit SMBCI berdasarkan wilayah, sisa
SMBCI’s credit risk exposure by area, remaining
jangka waktu kontrak dan sektor ekonomi per tanggal 31
contractual maturity and economic sector as of 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
December 2014 and 31 December 2013 are as follow:
berikut:
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
105
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2014 / 3
Tagihan Bersih Berdasarkan Wila
Kategori Portofolio Portfolio Category
Jawa, Sumatera, Bali
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
5.334.860
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities
5.899.284
428.216
-
-
3.709.438
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
6.244
183
36.665.583
917.754
246
2
83.288
-
-
-
51.698.944
1.346.154
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasiona Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Aset Lainnya Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Jumlah | Total
106
Indonesia Other Ind Are
Kalimantan, Sulawesi
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Area In million Rupiah 31 Desember 2013 / 31 December 2013
31 December 2014
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Receivables by Area
ayah / Net Receivables by Area
a Lainnya donesian eas
Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
Jawa, Sumatera, Bali
Indonesia Lainnya Other Indonesian Areas
Kalimantan, Sulawesi
Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
-
-
5.334.860
6.024.281
-
-
-
6.024.281
-
-
6.327.500
3.507.385
460.634
-
-
3.968.019
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67.408
3.776.846
3.317.204
-
-
3.079.047
6.396.251
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37
-
6.463
84.911
4.321
1.459
-
90.691
299.673
-
37.883.010
31.174.904
1.071.163
294.471
131.222
32.671.760
1
-
248
783
90
35
-
908
-
-
83.288
71.869
-
-
-
71.869
-
-
-
-
-
-
299.710
67.408
53.412.216
44.181.337
3.210.269
49.223.779
ANNUAL REPORT 2014
1.536.208
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
295.965
107
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2014 / 31 December 2
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka wa Net receivables by contractual matur
Kategori Portofolio Portfolio Category ≤ 1 tahun ≤ 1 year Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
> 5 tahun > 5 years
5.334.860
-
-
-
150.676
2.222.225
1.178.216
2.776.384
-
-
-
-
2.613.989
698.716
128.828
25.450
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
-
5.701
763
-
-
16.351.445
6.944.372
3.893.44
10.686.876
242
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
24.456.913
9.866.076
5.200.988
13.488.709
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Rite Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Total
108
> 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 1 - 3 years > 3 - 5 years
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Remaining Contractual Maturity
In million Rupiah
31 Desember 2013 / 31 December 2013
2014
aktu kontrak rity
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net receivables by contractual maturity
NonKontraktual NonContractual
Jumlah Total
≤ 1 tahun ≤ 1 year
> 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 1 - 3 years > 3 - 5 years
NonKontraktual NonContractual
> 5 tahun > 5 years
Jumlah Total
-
5.334.860
3.356.119
-
-
-
2.668.162
6.024.281
-
6.327.500
1.440.353
1.867.284
199.748
460.634
-
3.968.019
-
-
-
-
-
-
-
-
309.862
3.776.846
4.531.240
815.909
120.510
61.219
867.373
6.396.251
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.463
65.340
25.309
42
-
-
90.691
6.373
37.883.009
8.602.498
13.755.302
6.712.541
3.552.059
49.360
32.671.760
-
242
445
80
-
-
383
908
83.288
83.288
-
-
-
-
71.869
71.869
-
-
-
-
-
-
-
-
399.523
53.412.209
17.995.996
16.463.883
7.032.842
4.073.912
3.657.147
49.223.779
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
109
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Pemerintah
Sektor Ekonomi Economic Sectors
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry Perikanan / Fishery Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Pengolahan / Manufacturing Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water Konstruksi / Construction
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
Jasa Pendidikan / Education Services
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib / Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
L Sec Res Pr
-
-
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Receivables to Bank
-
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
Perantara Keuangan / Financial Intermediary
110
5.334.860
3.173.077 1.221.257 681.175 596.615 655.377
-
3.776.846
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
K Be R Ti
Tagihan Kepada Bank
Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Receivable to Public Sector Entities
Receivable to Government
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Economic Sectors In million Rupiah
Kredit eragun Rumah inggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Loans cured by sidential roperty
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Loans Secured by Commercial Real Estate
Employee/ Retired Loans
Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Receivables to Corporation
Past Due Receivables
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
395.563 18.193.075 566.417 395.383 5.368.432 1.910.158 9.732.377
Aset Lainnya Other Assets
1.066.930
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
174
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT 2014
248.302
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
111
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Sektor Ekonomi Economic Sectors
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya / Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.334.860
6.327.500
-
3.776.846
31 Desember 2013 / 31 December 2013
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities Bukan Lapangan Usaha / Non Business Field Lainnya / Others Total
Perikanan / Fishery Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Pengolahan / Manufacturing Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water Konstruksi / Construction Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.396.251
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
-
Perantara Keuangan / Financial Intermediary
1.544.261
6.024.281
650.784 -
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
K Be R Ti
L Sec Res Pr
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
112
Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kredit eragun Rumah inggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Loans cured by sidential roperty
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Loans Secured by Commercial Real Estate
Employee/ Retired Loans
Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Receivables to Corporation
Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Aset Lainnya Other Assets
Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.463
-
74
-
6.373
-
83.288
-
-
-
6.463
37.883.009
248
83.288
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.436.588
174
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
111.338
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.503.523
-
-
-
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
113
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Sektor Ekonomi Economic Sectors
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
-
Bukan Lapangan Usaha / Non Business Field
-
-
-
-
Lainnya / Others
-
1.772.974
-
-
6.024.281
3.968.019
-
6.396.251
Jasa Pendidikan / Education Services Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya / Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
Jumlah / Total
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
K Be R Ti
L Sec Res Pr
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib / Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
114
Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kredit eragun Rumah inggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Loans cured by sidential roperty
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Loans Secured by Commercial Real Estate
Employee/ Retired Loans
Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Receivables to Corporation
Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Aset Lainnya Other Assets
Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.691
-
734
-
-
-
-
-
-
15.620.312
-
71.869
-
-
-
-
90.691
32.671.760
908
71.869
-
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
115
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan yang telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang
Past Due Receivable and Impaired Receivable
Mengalami Penurunan Nilai Berdasarkan karakteristik risiko dari pihak lawan, tagihan
Based on risk characteristic of counter party, the SMBCI‘s
SMBCI dibedakan menjadi tagihan korporasi, tagihan
receivable is segmented into corporate, consumer and
konsumen dan tagihan institusi keuangan.
financial institution.
Untuk tagihan korporasi, dalam melakukan pemantauan
For corporate loan, in monitoring its impairment, SMBCI
penurunan
peringkat
uses internal grading adopted from Parent Bank (SMBC).
internal yang diadopsi dari perusahaan induk (SMBC).
nilai,
SMBCI
menggunakan
It consists of 10 grades from grade 1 as the least risky
Peringkat internal terdiri dari 10 tingkat, dari tingkat
up to grade 10 as the riskiest. The grading system
1 dengan tingkat risiko yang paling rendah sampai
has trigger event which has become the reference
dengan tingkat 10 dengan tingkat risiko yang paling
in conducting continuous monitoring to review the
tinggi. Sistem peringkat memiliki trigger event yang
obligor grade. The trigger event is when the corporate
dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pengawasan
obligor’s internal grade became 7A or 7B, or its loan
yang berkesinambungan untuk memeriksa peringkat
is restructured. The debtor is considered as default or
peminjam. Trigger event adalah pada saat peringkat
impaired (loss event) if the grade is 7R or below.
internal nasabah korporasi menjadi 7A atau 7B atau mengalami restrukturisasi kredit. Peminjam dianggap gagal bayar atau mengalami penurunan nilai (loss event) bila berada pada peringkat 7R atau lebih rendah. Untuk tagihan konsumen, yaitu tagihan Asset Purchase,
For consumer receivable, which is Asset Purchase,
trigger event adalah pada saat nasabah terlambat
trigger event is when the customer is late to do the
melakukan pembayaran dan peminjam dianggap gagal
payment he past due/delinquency, and the debtor is
bayar atau mengalami penurunan nilai bila terdapat
considered as default or impaired if the delinquency is
keterlambatan pembayaran lebih dari 90 (sembilan
more than 90 (ninety) calendar days.
puluh) hari kalender. Untuk institusi keuangan, sejak SMBCI berdiri, SMBCI
For financial institution, since the establishment of the
tidak pernah mengalami kerugian yang disebabkan oleh
SMBCI, there is no event that the SMBCI experienced
tagihan kepada bank lain.
loss from the claim to other banks. Kerugian
Impairment Assessment: individual and collective
Penurunan Nilai (CKPN) secara individual dan kolektif
impairment Individual impairment is calculated based
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai secara individual
on the difference between outstanding loan balance with
dihitung berdasarkan selisih antara baki debet pinjaman
Net Present Value (NPV) of future cash flow projection.
Pendekatan
pembentukan
Cadangan
dengan Net Present Value (NPV) dari proyeksi aliran kas di masa depan.
116
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai secara kolektif
Collective impairment is calculated based on estimated
dihitung berdasarkan estimasi PD (Probability of Default),
PD (Probability of Default), LGD (Loss Given Default)
LGD (Loss Given Default) dan LIP (Loss Identification
and LIP (Loss Identification Period) from each receivable
Period) dari masing-masing jenis tagihan.
segment.
Dalam menghitung rasio penurunan nilai untuk pinjaman
In calculating the impairment ratio for corporate loans,
korporasi, SMBCI tidak mengklasifikasikan portofolio
SMBCI does not classify the corporate loan portfolios
pinjaman korporasi ke dalam beberapa sektor ekonomi.
into economic sectors. The reason is because numbers
Hal ini dikarenakan jumlah nasabah yang dimiliki SMBCI
of the SMBCI’s debtor in certain economic sectors are
dalam sektor ekonomi tertentu terlalu sedikit untuk
too few to take into consideration as a valid and reliable
dijadikan dasar yang sah dan andal dalam mewakili
representation of the condition for that particular sector.
keadaan yang sebenarnya pada sektor ekonomi tertentu
PD and LGD of impairment are obtained using migration
tersebut. PD dan LGD dari penurunan nilai diperoleh
analysis methodology of historical data owned by
dengan menggunakan metodologi analisa migrasi dari
SMBCI from at least 3 (three) years. SMBCI defines LIP
data historis yang dimiliki SMBCI dengan rentang waktu
for corporate loan as 1 (one) year. The reason is since
paling sedikit selama 3 (tiga) tahun. SMBCI menetapkan
SMBCI review the obligor grading at least once a year.
LIP untuk pinjaman korporasi adalah 1 (satu) tahun. Hal
The period will be reviewed from time to time. LIP period
ini disebabkan SMBCI melakukan peninjauan ulang
will be measured from the time company’s obligor grade
peringkat nasabah dengan jangka waktu paling sedikit 1
become 7 (requiring caution) until downgraded to 7R or
(satu) kali dalam setahun. Jangka waktu ini akan ditinjau
below.
ulang secara terus menerus. Periode LIP akan diukur sejak peringkat nasabah menjadi peringkat 7 (perlu perhatian) turun menjadi 7R atau lebih rendah. Untuk tagihan konsumen, nasabah-nasabah Asset
For consumer receivable, Asset Purchase debtors are
Purchase dikelompokkan berdasarkan jumlah hari
grouped into buckets of the overdue days, in which each
tunggakan, di mana tiap kelompok mempunyai rasio
bucket has its own PD ratio. PD ratios are obtained by
PD yang berbeda. Rasio PD tersebut diperoleh dengan
using roll rate analysis drawn from the SMBCI’s historical
menggunakan analisa roll rate yang diambil dari data
data. LGD Data is also generated from the SMBCI’s own
historis yang dimiliki SMBCI. Data LGD juga dihasilkan
data. LIP period is the period between the trigger event
melalui data yang dimiliki oleh SMBCI. Periode LIP
of the first day past due and the loss event of the 91
adalah periode antara trigger event pada keterlambatan
(ninety one) days past due (default date). The time lag
bayar hari pertama dan loss event pada 91 (sembilan
would be 3 (three) months and the LIP factor is 25%.
puluh satu) hari keterlambatan pembayaran (tanggal gagal bayar). Periode/jeda waktu adalah 3 (tiga) bulan dan faktor LIP adalah 25%.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
117
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
wilayah,
Receivable and Provisioning by area, economic sector
sektor ekonomi dan rincian mutasi cadangan kerugian
and impairment provision movement as of 31 December
penurunan nilai per tanggal 31 Desember 2014 dan 31
2014 and 31 December 2013 are as follow:
Tagihan
dan
Pencadangan
berdasarkan
Desember 2013 adalah sebagai berikut: Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2014 / 31 December Keterangan Description
Tagihan Receivables
Wilayah / Area Jawa, Sumatera, Bali 51.698.942
Indonesia Lainnya Other Indonesian Areas
Kalimantan, Sulawesi 1.346.154
299.710
2
1
Tagihan yang mengalami penurunan nilai Impaired Receivables Belum Jatuh Tempo Non Past Due Telah Jatuh Tempo Past Due
246
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
19.945
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
16.102
850
220
2.058
238
94
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
118
4.389
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
L
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Receivable and Provisioning by Area: In million Rupiah 31 Desember 2013 / 31 December 2013
r 2014
Wilayah / Area
Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
67.408
Jawa, Sumatera, Bali
Indonesia Lainnya Other Indonesian Areas
Kalimantan, Sulawesi
Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
53.412.214
44.218.533
1.536.208
296.183
3.210.269
49.261.193
-
32.894.177
1.536.350
284.630
-
34.715.158
4.389
32.882.318
1.536.118
284.520
-
34.702.955
248
11.859
233
110
-
12.203
19.945
35.887
-
-
-
35.887
17.172
8.579
1.067
308
-
9.954
2.389
12.308
2.881
161
-
15.351
-
-
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
119
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tabel Tagihan
dan
Pencadangan
Berdasarkan
Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah
Tagihan y Sektor Ekonomi Economic Sector
Tagihan Receivables
Belum Jat Non Pa
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
1.066.930
Perikanan Fishery
-
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
3.568.640
Industri Pengolahan Manufacturing
19.414.505
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
1.247.592
Konstruksi Construction
395.383
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
5.965.048
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
2.565.535
Perantara Keuangan Financial Intermediary
18.844.083
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
120
-
248.302
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosia Human Health and Social Work Activities
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Receivable and Provisioning by Economic Sector
In million Rupiah
yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
tuh Tempo ast Due
Telah Jatuh Tempo Past Due
Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Penurunan Nilai (CKPN) Individual Kolektif Allowances for Impairment Allowances for Impairment Losses - Individual Losses - Collective
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
624
1.507 4.389
174
19.945
7.694 192 23 2.346
844 3.526 175
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
121
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan y Sektor Ekonomi Economic Sector
Tagihan Receivables
Belum Ja Non Pa
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
6.538
Lainnya Others
89.661 53.412.214
Jumlah / Total
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
Perikanan Fishery
-
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
1.544.261
Industri Pengolahan Manufacturing
6.451.060
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
-
Konstruksi Construction
111.338
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
650.784
Perantara Keuangan Financial Intermediary
122
22.924.055
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
atuh Tempo ast Due
Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Penurunan Nilai (CKPN) Individual Kolektif Allowances for Impairment Allowances for Impairment Losses - Individual Losses - Collective
Telah Jatuh Tempo Past Due
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
2.389 74
241
4.389
248
19.945
17.172
2.389
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.544.261
-
-
504
-
6.362.811
9.943
14.298
2.226
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
650.784
-
-
76
-
10.142.020
-
-
1.924
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
123
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan y Sektor Ekonomi Economic Sector
Belum Jat Non Pa
Jasa Pendidikan Education Services
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosia Human Health and Social Work Activities
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
124
Tagihan Receivables
92.951
Lainnya Others
17.486.745
Jumlah / Total
49.261.193
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
tuh Tempo ast Due
Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Penurunan Nilai (CKPN) Individual Kolektif Allowances for Impairment Allowances for Impairment Losses - Individual Losses - Collective
Telah Jatuh Tempo Past Due
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.691
2.260
-
1.607
15.351
15.912.388
-
21.590
3.618
-
34.702.955
12.203
35.887
9.954
15.351
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
125
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Impairment Provision Movement
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah 31 Desember 2014 31 December 2014 Keterangan Description
31 Desember 2013 31 December 2013
CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif Individual Collective Individual Collective Allowance for Allowance for Allowance for Allowance for Impairment Impairment Impairment Impairment Losses Losses Losses Losses
Saldo awal CKPN Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) Additional (reversal) allowance for impairment losses during the year (Net)
35.887
9.954
43.162
9.062
(15.942)
(8)
(7.275)
14.080
-
-
-
(13.188)
-
-
35.887
9.954
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan Allowance for impairment losses used for written off receivables during the year Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other additional (reversal) of allowance during the year Saldo akhir CKPN Ending Balance of Allowance for Impairment Losses
19.945
9.946
Kebijakan Penggunaan Peringkat
Policy for the Use of Rating
Sesuai peraturan Bank Indonesia di atas, kebijakan
In accordance with the above Bank Indonesia regulation,
penggunaan
the policies for the use of rating in the calculation of Risk
peringkat
dalam
perhitungan
Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) adalah sebagai
Weighted Assets (RWA) are as follows:
berikut: •
Dalam satu kelompok usaha, peringkat suatu
•
In a group of companies, rating of a company is
perusahaan hanya berlaku untuk perusahaan
only applicable to that respective company and it
tersebut
cannot be used to calculate risk weighted assets of
dan
tidak
dapat
digunakan
untuk
another company in the group.
menetapkan bobot risiko dari perusahaan lain dalam kelompok tersebut. •
Peringkat
domestik
hanya
digunakan
untuk
•
Domestic Rating is only used for the determination
penetapan bobot risiko tagihan dalam mata
of risk weight of receivables denominated in Rupiah,
uang Rupiah, sedangkan peringkat internasional
while international ratings are used for determining
digunakan untuk penetapan bobot risiko tagihan
risk weight of receivables in foreign currency.
dalam valuta asing.
126
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
•
Penetapan bobot risiko atas tagihan dalam bentuk
•
Determination of risk weight on receivable in the
surat berharga didasarkan pada peringkat dari
form of securities is based on the rating of the
surat berharga dimaksud (issue rating). Dalam
securities referred to (issue rating). In the case of
hal surat berharga tidak memiliki peringkat maka
securities which are not rated, the determination of
penetapan bobot risiko didasarkan pada bobot
risk weight is based on the risk weighting of unrated
risiko dari tagihan tanpa peringkat. Penetapan
receivables. The determination of risk weight on
bobot risiko atas tagihan dalam bentuk selain
receivables other than securities is based on the
surat berharga, didasarkan pada peringkat debitur
rating of the debtor (issuer rating). In the event that
(issuer rating). Dalam hal tagihan dalam bentuk
the receivables other than securities are not rated,
selain surat berharga tidak memiliki peringkat maka
the determination of risk weight is based on the risk
penetapan bobot risiko didasarkan pada bobot
weighting of unrated receivables.
risiko dari tagihan tanpa peringkat. •
•
Peringkat
jangka
pendek
digunakan
untuk
•
Short-term ratings are used for determining
penetapan bobot risiko dari surat berharga yang
the risk weight of the securities that have rated
memiliki peringkat jangka pendek dan diterbitkan
short-term and published by parties within the
oleh pihak yang termasuk dalam cakupan Tagihan
scope of Receivables on SMBCI or Receivables
Kepada SMBCI atau Tagihan Kepada Korporasi.
on Corporations. In the event that the short-
Dalam hal tagihan jangka pendek tidak mempunyai
term receivable has no short-term rating, the
peringkat jangka pendek, maka penetapan bobot
determination of risk weight is by done using a long-
risiko menggunakan peringkat jangka panjang.
term rating.
Apabila suatu eksposur mempunyai lebih dari satu
•
If an exposure has more than one eligible rating,
peringkat yang eligible, maka yang digunakan
then the rating that gives the second lowest risk
adalah peringkat yang memberikan bobot risiko
weight is used. In case of only two ratings, the
terendah ke-2 (dua). Dalam hal ini apabila hanya
lowest rating is used.
terdapat dua peringkat, maka yang digunakan adalah peringkat yang terendah.
Kategori Portfolio yang menggunakan Peringkat
Types of Portfolio using Rating
Peringkat
bobot
Ratings are applicable to determine risk weights
risiko dari tagihan kepada pemerintah, entitas sektor
of exposure to sovereigns, public sector entities,
publik, bank pembangunan multilateral dan lembaga
multilateral development banks and international firms,
internasional, bank dan korporasi.
banks and corporations.
Lembaga Pemeringkat
Rating Agencies
Peringkat yang digunakan adalah peringkat terkini yang
The ratings used are the latest ratings issued by rating
dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui
agencies approved by Bank Indonesia in accordance
oleh Bank Indonesia sesuai ketentuan Bank Indonesia
with Bank Indonesia regulations regarding Rating
yang mengatur mengenai lembaga pemeringkat dan
Agency and ratings approved by Bank Indonesia.
diberlakukan
untuk
menentukan
peringkat yang diakui Bank Indonesia.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
127
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat per tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2014 / Lembaga Pemeringkat Rating Company
Kategori Portofolio Portfolio Category
Standard and Poor's
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Moody's
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1
PT. Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d A-(idn)
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn)
PT ICRA Indonesia
[ldr]AAA
[ldr]AA+ s.d [ldr]AA-
[ldr]A+ s.d [ldr]A-
[ldr]BBB+ s.d [ldr]BBB-
[ldr]BB+
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d idA-
id BBB+ s.d id BBB-
id BB+
6.278
1.017.007
1.044.105,59
1.173.584
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional ]Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
2.695.723,22
343.425,57
116.573,30
-
661.654,18
3.712.730,58
1.387.531,16
1.290.156,87
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Jumlah / Total
128
Peringkat Jangka Panjang / Long Term
655.377
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Portfolio and Rating Category as of 31 December 2014 and 31 December 2013 are as follow: In million Rupiah
/ 31 December 2014 Tagihan Bersih / Net Receivables Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
Rating s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
< B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
s.d [ldr]BB-
[ldr]B+ s.d [ldr]B-
< [ldr]B-
[ldr]A1+ s.d [ldr]A1
[ldr]A2+ s.d [ldr]A2
[ldr]A3+ s.d [ldr]A3
< [ldr]A3
id B+ s.d id B-
< id B-
idA1
idA2
idA3 s.d idA4
< idA4
s.d id BB-
Tanpa Peringkat Unrated
Jumlah Total
3.010.740
5.334.860
2.499.047
6.327.500
-
485.593
3.776.845
-
-
-
6.463
6.463
-
-
34.727.287,01
37.883.009
248
248
83.288
83.288
-
-
-
-
-
-
-
40.812.667,41
53.412.214
2.324.120 3.173.077
50.278
5.547.474,25
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
129
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2013 / Lembaga Pemeringkat / Rating Company
Kategori Portofolio Portfolio Category
130
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating
Standard and Poor's
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Moody's
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1
PT. Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d A-(idn)
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn)
PT ICRA Indonesia
[ldr]AAA
[ldr]AA+ s.d [ldr]AA-
[ldr]A+ s.d [ldr] A-
[ldr]BBB+ s.d [ldr]BBB-
[ldr]BB+
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d idA-
id BBB+ s.d id BBB-
id BB+
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional ]Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
Aset Lainnya / Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any)
Jumlah / Total
-
-
-
-
650.784
-
-
-
-
-
-
-
503.711
2.723.922
2.309.983
442.910
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.450
2.825.493
279.490
54.637
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.155.945
5.549.415
2.589.473
497.547
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
/ 31 December 2013 Tagihan Bersih / Net Receivables Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
1 s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
) s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
< B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
+ s.d [ldr]BB-
[ldr]B+ s.d [ldr] B-
< [ldr]B-
[ldr]A1+ s.d [ldr]A1
[ldr]A2+ s.d [ldr]A2
[ldr]A3+ s.d [ldr]A3
< [ldr]A3
+ s.d id BB-
id B+ s.d id B-
< id B-
idA1
idA2
idA3 s.d idA4
< idA4
Tanpa Peringkat Unrated
Jumlah Total
-
-
-
-
-
-
1.544.261
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
88
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.691
90.691
-
-
-
-
-
-
-
29.510.690
32.671.760
-
-
-
-
-
-
-
908
908
-
-
-
-
-
-
-
71.869
71.869
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.620.505
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
5.948.125
6.024.281
76.156
1.772.974
-
415.637
37.810.894
3.968.019
-
6.396.251 -
-
49.223.779
131
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Risiko Kredit Pihak Lawan
Counterparty Credit Risk
Risiko kredit pihak lawan adalah risiko kerugian bagi
Counterparty credit risk is the risk of loss to the Bank in
SMBCI jika terjadi kegagalan pihak lawan terhadap
the event that the counterparty defaults on an agreed
transaksi yang telah disepakati sebelum penyelesaian
transaction prior to settlement, and the prevailing market
(settlement), dan harga pasar di saat SMBCI mengganti
prices at which the SMBCI can replace the transaction is
transaksi tersebut adalah kurang menguntungkan
less favourable than the contract price.
dibandingkan harga kontrak. Risiko kredit pihak lawan SMBCI berasal dari tagihan
SMBCI’s counterparty credit risk comes from spot and
spot dan transaksi derivatif, yang mencakup forward,
derivative transactions which cover forward, Interest
Interest Rate Swap (IRS) dan Cross Currency Swap
Rate Swap (IRS) and Cross Currency Swap (CCS). All
(CCS). Semua transaksi derivatif dilakukan untuk
derivative transactions are conducted in order to cover
memenuhi kebutuhan nasabah dan mengelola posisi
requirements from customers and manage the SMBCI’s
SMBCI. Semua kontrak derivatif telah dilindungi dengan
position. All derivative contracts have already been
perjanjian ISDA (International Swaps and Derivatives
covered by ISDA (International Swaps and Derivatives
Association) yang ditandatangani oleh Bank dan pihak
Association) agreement signed by the Bank and the
lawan.
counterparty.
Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Derivatif SMBCI
Counter Party Credit Risk Derivative Transaction of
per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
SMBCI as of 31 December 2014 and 31 December 2013
sebagai berikut:
are as follow: Table Disclosure of Counter Party Credit Risk:
Tabel Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan:
Derivative Transaction
Transaksi Derivatif
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Variabel yang Mendasari Underlying Variables
132
Notional Amount ≤ 1 Tahun ≤ 1 Year
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
>1-≤5 > 5 Tahun Tahun > 5 Years > 1 - ≤ 5 Years
Kewajiban Derivatif Derivative Liabilities
Tagihan Bersih sebelum MRK / Net Receivables before CRM
MRK CRM
Tagihan Bersih setelah MRK / Net Receivables after CRM
Suku Bunga Interest Rate
5.168.617
4.500.882
1.696.686
54.022
62.942
184.249
16.718
167,532
Nilai Tukar Foreign Exchange
2.411.567
23.609
-
43.150
42.539
72.278
9.895
62.383
Lainnya / Others
1.107.296
9.752.213
317.377
613.721
574.351
1.184.594
76.264
1.108.330
Jumlah / Total
8.687.481
14.276.704
2.014.062
710.893
679.832
1.441.121
102.876
1.338.245
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Variabel yang Mendasari Underlying Variables
Notional Amount Tagihan Derivatif Derivative Receivables
>1-≤5 > 5 Tahun Tahun > 5 Years > 1 - ≤ 5 Years
≤ 1 Tahun ≤ 1 Year
Tagihan Bersih sebelum MRK / Net Receivables before CRM
Kewajiban Derivatif Derivative Liabilities
Tagihan Bersih setelah MRK / Net Receivables after CRM
MRK CRM
Suku Bunga Interest Rate
4.834.347
10.345.806
1.140.801
1.623.873
255.457
1.879.330
98.727
1.780.603
Nilai Tukar Foreign Exchange
8.520.356
7.796.294
354.735
1.657.982
266.666
1.924.648
133.204
1.791.444
-
-
-
-
-
-
-
-
13.354.703
18.142.100
1.495.536
3.281.855
522.123
3.803.978
231.932
3.572.046
Lainnya / Others Jumlah / Total
Mitigasi Risiko Kredit
Credit Risk Mitigation
Dalam upaya memitigasi risiko kredit, SMBCI dapat
As the effort to mitigate credit risk, SMBCI might request
mensyaratkan adanya agunan dari debitur.
for the collateral from the debtor.
Agunan yang Diterima
Eligible Collateral
Umumnya jenis agunan yang diterima SMBCI adalah
In general, SMBCI uses cash, time deposit, fixed asset
kas, deposito berjangka, aset tetap seperti tanah dan
of land and building, fiduciary, personal guarantee,
bangunan, tagihan fiduciary, personal guarantee,
corporate guarantee, and Standby Letters of Credit
corporate guarantee, dan Standby Letters of Credit
(SBLC).
(SBLC). Untuk perhitungan beban modal dengan pendekatan
For the purpose of capital charge calculation under
standar, SMBCI hanya mempertimbangkan agunan
the Standardized Approach, SMBCI only considers
dalam bentuk kas atau setara kas termasuk SBLC
collateral in the form of cash or cash equivalent,
yang dikeluarkan oleh bank-bank yang termasuk dalam
including the SLBC issued by banks included in Prime
kategori Prime Bank.
Bank Category.
Pengelolaan Agunan yang Diterima
Collateral Management
SMBCI telah mengatur pengelolaan agunan/jaminan
SMBCI has set the management for collateral/ guarantee
dalam Kebijakan Kredit. Hal-hal yang diatur dalam
in the Credit Policy. Matters set out in this policy include
kebijakan tersebut diantaranya adalah pihak yang
parties carrying out the valuation and examination of
melaksanakan penilaian dan pemeriksaan agunan,
collateral, rules and procedures for valuation, as well as
aturan dan prosedur penilaian, serta frekuensi penilaian
the frequency of valuation based on type of collateral
berdasarkan jenis agunan dan sifat dari eksposur risiko
and the nature of the underlying risk exposure.
yang mendasarinya. •
ANNUAL REPORT 2014
•
Guarantee
Garansi
Non-tangible collateral, such as guarantees
Agunan non fisik seperti garansi dan letters
and letters of credit, may also be held against
of credit juga dimiliki Bank untuk eksposur
corporate exposures. Corporate Guarantee
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
133
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
korporasi.
Corporate
Guarantee
umumnya
mainly comes from the debtor’s parent company
berasal dari perusahaan induk dari debitur
or other main company within a debtor’s group,
atau perusahaan lain sebagai bagian dari
while Personal Guarantee is provided by the
grup debitur, sedangkan Personal Guarantee
debtor’s shareholders. Meanwhile, for the credit
didapatkan dari pemegang saham debitur.
exposure covered by SBLC, SMBCI obtains
Sementara untuk ekposur kredit yang dijamin
the SBLC guarantee from the correspondent
SBLC, SMBCI mendapatkan jaminan SBLC dari
banks that qualify as Prime Bank as per Bank
bank koresponden yang memenuhi persyaratan
Indonesia regulation.
sebagai Prime Bank sesuai ketentuan Bank Indonesia. Konsentrasi Agunan
Concentration of Collateral
Sebagian besar dari eksposur risiko kredit termitigasi
Most of credit risk exposures are well mitigated by the
dengan baik melalui jaminan yang diperoleh dari Prime
guarantee from Prime Bank.
Bank. Tagihan bersih SMBCI berdasarkan Bobot Risiko setelah
Net Receivable of SMBCI by Risk Weight after Credit
memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31
Risk Mitigation as of 31 December 2014 and 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
December 2013 are as follow:
berikut: Dalam jutaan Rupiah
Tagihan Ne
Kategori Portofolio Portfolio Category 0%
20%
Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
5.323.094
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
655.377
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
2.296.290
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
1.991.928
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
134
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
35%
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
In million Rupiah 31 Desember 2014 / 31 December 2014
n Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit et Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
1.067.020
Lainnya Others
150%
3.173.077
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
-
-
2.868.755
258.187,95 -
444.944
681.731
61.355,79 -
6.463 319.891
31.372.733 248
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
4,847
436,23
27.566.332
2.480.969,88
372
33,48
135
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Ne
Kategori Portofolio Portfolio Category 0%
20%
Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet
5.323.094
4.943.595
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Off Balance Commitment/ Contingency Receivables Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
550.000
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur TRA / Total Exposures - Off Balance Sheet
-
550.000
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
11.766
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
745.854
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
154.221
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposures - Counter Party Credit
136
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
11.766
900.075
Laporan Tahunan 2014
35%
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2014 / 31 December 2014
n Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit et Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
83,288
-
-
-
-
1.831.855
6.463
34.545.810
248
83.288
31.122.037
2.800.983,33
1.432.027
716.014
64.441,26 -
23.534
3.231.178
3.040.890
273.680,10 -
-
-
-
1.455.561
-
3.231.178
-
-
3.756.904
338.121,36 -
-
-
239.568
50.189
319.144
28.722,96 -
226.217
257.061
23.135,49 -
-
-
ANNUAL REPORT 2014
-
239.568
-
276.406
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
-
-
576.205
51.858,45
137
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Be Net R
Kategori Portofolio Portfolio Category 0%
20%
35%
Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
5.944.961
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
650.785
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
-
4.265.547
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
-
2.476.024
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
-
-
-
17.239
-
-
-
-
-
5.962.200
7.392.356
-
Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
-
-
-
Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Off Balance Commitment/ Contingency Receivables Exposures
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
-
-
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
1.572
150.000
-
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
138
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2013 / 31 December 2013
ersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.270.622
-
46.612
-
-
1.812.080
144.966
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
535.966
-
-
-
-
1.128.370
90.270
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.691
-
-
-
68.018
5.441
-
-
9.237.688
-
18.910.424
-
-
24.024.473
1.921.958
-
-
-
-
-
908
-
1.362
109
-
-
-
-
32.021
22.609
-
65.935
5.275
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13.044.276
90.691
18.989.057
23.517
-
27.100.238
2.168.019
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
667.300
-
882.635
-
-
1.246.286
99.703
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
139
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Be Net R
Kategori Portofolio Portfolio Category 0%
20%
35%
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
1.572
150.000
-
79.320
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
-
1.403.543
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
18.109
200.919
-
-
-
-
97.429
1.604.462
-
Total Eksposur TRA / Total Exposures - Off Balance Sheet Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposures - Counter Party Credit
Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Eksposur Neraca - Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
5.323.094
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
4.895.474
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
2.741.234
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
140
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2013 / 31 December 2013
ersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
667.300
-
882.635
-
-
1.246.286
99.703
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
191.195
-
-
-
-
376.307
30.105
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
127.089
-
-
167.273
13.382
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
191.195
-
127.089
-
-
543.580
43.486
Net Receivable and Credit Risk Mitigation Technique as of 31 December 2014 and 31 December 2013 are as follow: In million Rupiah 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Bagian Yang Dijamin Dengan / Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
5.323.094 1.937.814
2.957.660 2.741.234 -
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
141
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
6.463 33.684.552
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
248
Aset Lainnya / Other Assets
83.288
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet
46.734.353
Eksposur Rekening Administratif / Off Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
1.432.027
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
3.804.712
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Rekening Administratif / Total Exposure - Off Balance Sheet
5.236.739
Eksposur Counterparty Credit Risk / Counterparty Credit Risk Exposure Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
11,766
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
1.035.611
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
393,745
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposure - Counterparty Credit Risk Jumlah / Total
142
1.441.122 53.412.214
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Bagian Yang Dijamin Dengan / Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
6.463 8.729.466
24.955.086 248 83.288 -
10.667.280
-
-
-
36.067.073
1.432.027 619.894
3.184.818 -
619.894
-
-
-
4.616.845
11.766 70.092
965.519 -
32.784
360.961 -
102.876
-
-
-
1.338.246
11.390.050
-
-
-
42.022.164
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
143
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Eksposur Neraca - Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
5.944.961
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
3.968.019
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
4.801.513
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
90.691 30.624.136
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
908
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
71.869
Aset Lainnya / Other Assets
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any)
45.502.097
Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet
Eksposur Rekening Administratif / Off Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
1.701.507
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Rekening Administratif / Total Exposures - Off Balance Sheet
144
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
1.701.507
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
In million Rupiah 31 Desember 2013 / 31 December 2013 Bagian yang Dijamin dengan / Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
-
-
-
5.944.961
-
2.106.148
-
-
1.861.871
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.801.513
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.691
-
8.958.504
-
-
21.665.632
-
-
-
-
908
-
-
-
-
71.869
-
-
-
-
-
-
11.064.652
-
-
34.437.445
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.572
667.300
-
-
1.032.635
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.572
667.300
-
-
1.032.635
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
145
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Eksposur Counterparty Credit Risk / Counterparty Credit Risk Exposure 79.320
Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
1.594.738
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
346.117
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposure - Counterparty Credit Risk
49.223.779
Jumlah / Total
Penerapan
2.020.175
Pengukuran
Risiko
Kredit
dengan
Pendekatan Standar Untuk perhitungan kecukupan modal minimum, SMBCI menggunakan Pendekatan Standar untuk menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit dengan mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/ DPnP tanggal 18 Februari 2011. Eksposur Aset di Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah Kategori Portfolio Portfolio Category
31 Dese Tagihan Bersih Net Receivables
Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
5.323.094
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
4.895.474
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
146
A
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
-
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2013 / 31 December 2013 Bagian yang Dijamin dengan / Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
-
-
-
79.320
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.594.738
-
-
-
-
-
-
18.109
-
-
328.008
-
-
-
-
-
-
18.109
-
-
2.002.066
1.572
11.750.061
-
-
37.472.146
Implementation of Credit Risk Measurement Using the Standardized Approach For minimum capital requirement calculation, SMBCI uses the Credit risk measurement using Standardized Approach to calculate Credit Risk Weighted Assets (RWA) by referring to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/6/DPnP dated 18 February 2011. On Balance Sheet Asset Exposure as of 31 December 2014 and 31 December 2013 are as follow: In million Rupiah
ember 2014 / 31 December 2014
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
31 Desember 2013 / 31 December 2013
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
-
-
5.944.961
-
-
3.837.662
2.868.755
3.968.019
2.560.904
1.812.080
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
147
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kategori Portfolio Portfolio Category Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
31 Dese Tagihan Bersih Net Receivables
A
2.741.234
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables Aset Lainnya / Other Assets
6.463 33.684.552 248 83.288 46.734.353
Jumlah / Total
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah
31 Desem Kategori Portfolio Portfolio Category Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
Tagihan Bersih Net Receivables 11.766
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
1.035.611
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
393.745 1.441.122
Jumlah / Total
148
A
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
ember 2014 / 31 December 2014
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
31 Desember 2013 / 31 December 2013
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
681.731
681.731
4.801.513
1.128.370
1.128.370
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.847
4.847
90.691
68.018
68.018
31.931.065
27.566.332
30.624.136
28.503.725
24.024.473
372
372
908
1.362
1.362
-
78.832
71.869
-
65.935
36.455.677
31.200.869
45.502.097
32.262.379
27.100.238
Counterparty Credit Risk Exposure as of 31 December 2014 and 31 December 2013 are as follow:
In mllion Rupiah
mber 2014 / 31 December 2014
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
31 Desember 2013 / 31 December 2013
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
-
-
79.320
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
319.144
319.144
1.594.738
376.307
376.307
-
-
-
-
-
270.368
257.061
346.117
185.382
167.273
589.512
576.205
2.020.175
561.689
543.580
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
149
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Total Pengukuran Risiko Kredit per 31 Desember 2014
Total Credit Risk Measurement as of 31 December 2014
dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
and 31 December 2013 are as follow:
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
Total ATMR Risiko Kredit Total RWA For Credit Risk
31 Desember 2014 31 December 2014
31 Desember 2013 31 December 2013
35.531.352
28.890.104
-
-
Total Faktor Pengurang Modal Total Capital Deduction Factor
Risiko Pasar
Market Risk
Organisasi Manajemen Risiko Pasar Dalam
melakukan
aktivitasnya,
Organization of Market Risk Management memiliki
In conducting its activities, SMBCI has exposure
eksposur pada risiko pasar terutama risiko suku
to the market risk in particular with interest rate risk
bunga dan risiko nilai tukar. Treasury Department
and exchange risk. Treasury Department (TRD) is
(TRD)
pengelolaan
responsible to conduct daily management of market risk
harian atas risiko pasar yang dihadapi SMBCI dengan
encountered by SMBCI by using existing instruments/
menggunakan instrumen-instrumen / produk-produk
products. This is aimed to maintain market risk exposure
yang dimiliki. Pengelolaan ini bertujuan agar eksposur
of SMBCI still within the pre - determined limit.
bertanggungjawab
SMBCI
melakukan
risiko pasar yang dihadapi SMBCI masih sesuai dengan limit yang telah ditetapkan.
150
Sementara RMD bertanggung jawab untuk melakukan
While RMD is responsible to conduct monitoring on the
pemantauan atas limit eksposur risiko pasar SMBCI,
limit of SMBCI’s market risk exposure, stop loss limit,
limit stop loss, pengukuran profil risiko pasar SMBCI
and assessment on SMBCI’s market risk profile as well
serta melakukan stress test. Selain itu eksposur risiko
as conducting the stress test. Besides, the market risk
pasar juga dibahas secara berkala pada rapat Asset
exposure is also periodically discussed in the Asset and
and Liabilities Committee yang diadakan setidaknya 1
Liabilities Committee meeting that is held at least once
(satu) bulan sekali.
a month.
Pengelolaan Portofolio Trading Book dan Banking
Management of Trading Book and Banking Book
Book serta Metode Valuasi
Portfolio as well as Valuation Method
Secara internal, SMBCI memiliki kebijakan untuk tidak
Internally, SMBCI has its own policy not to be actively
aktif dalam melakukan aktivitas trading. Kegiatan
involved in conducting trading activities. The Bank’s
treasury SMBCI ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
treasury activities are conducted with the aim to fulfill
nasabah dan mengelola posisi SMBCI (dalam rangka
the customer’s needs and manage SMBCI’s position
Asset and Liabilities Management). Oleh sebab itu,
(in term of Asset and Liability Management). Thus,
hampir seluruh aset SMBCI dibukukan sebagai Banking
almost all of SMBCI’s assets is recorded as Banking
Book. Pengelolaan risiko suku bunga dalam Banking
Book. The management of interest risk in the Banking
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Book dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Book is conducted with sensitivity approach to assess
sensitivitas untuk mengukur potensi perubahan nilai
the potential changes of present value of the Bank’s
kini dari aset dan liabilitas Bank sebagai akibat dari
assets and liabilities as a result of the change in interest
perubahan suku bunga sebesar 1 (satu) basis poin
rate of 1 (one) basis point value (BPV). This sensitivity
(Basis Point Value). Perhitungan sensitivitas ini dilakukan
measurement is conducted with the support of OBS
dengan didukung oleh system OBS yang diadopsi dari
System which is adopted from the SMBC as the parent
SMBC sebagai perusahaan induk.
company.
Selain itu SMBCI juga telah menetapkan beberapa limit
Besides, SMBCI has also set several limit related to
terkait risiko pasar seperti batas maksimum untuk BPV,
the market risk such as BPV maximum limit, Foreign
batas posisi buka Foreign Exchange (FX), serta stop
Exchange open position limit, and stop loss limit. The
loss. Metode valuasi untuk transaksi FX dan transaksi
valuation method of the foreign exchange transaction
derivatif mengacu kepada pedoman akuntansi yang
and derivative transaction are referring to the prevailing
berlaku. Valuasi dilakukan dengan menggunakan harga
accounting regulation. This valuation is conducted
pasar yang berlaku dari setiap jenis instrumennya.
with the current market price for each instrument.
Posisi buka nilai tukar SMBCI divaluasi dengan
SMBCI’s foreign exchange open position is valuated
membandingkan antara nilai tukar yang digunakan pada
by comparing the exchange rate used during the
saat transaksi dengan nilai tukar yang berlaku pada
transaction with the exchange rate used at the time of
saat valuasi dilakukan. Sementara valuasi untuk risiko
the valuation. Meanwhile, the valuation to the interest
suku bunga dilakukan dengan menghitung perubahan
rate risk is conducted by measuring the change in
nilai kini dari arus kas yang terjadi dari suatu transaksi
present value of the cash flow of its transaction by using
dengan menggunakan tingkat diskonto yang berlaku
the prevailing discount level when valuation conducted.
saat valuasi dilakukan.
Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar Pengukuran menggunakan
risiko
pasar
beberapa
Mechanism of Market Risk Assessment
dilakukan
parameter
dengan
yang
Market Risk Assessment is conducted by using several
telah
stipulated parameters. These parameters include
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi volume dan
the portfolio’s volume and composition, potential loss
komposisi portofolio, potensi kerugian terkait risiko suku
related to interest rate risk in the Banking Book, as well
bunga pada Banking Book, serta strategi dan kebijakan
as SMBCI’s business strategy and policy related to the
bisnis SMBCI baik strategi terkait Trading maupun
Trading and Banking Book.
Banking Book. Proses
dan
The assessment is conducted regularly and reported in
dilaporkan dalam bentuk laporan profil risiko pasar
penilaian
the Bank’s market risk profile report. Market risk profile
SMBCI.
is then compared with the stipulated Bank’s risk appetite
Profil
dilakukan
risiko
secara
pasar
berkala
tersebut
kemudian
dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko
for market risk.
pasar yang telah ditetapkan.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
151
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Risiko Pasar SMBCI dengan Menggunakan Metode
Market Risk of SMBCI using Standardized Method as
Standar per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
of 31 December 2014 and 31 December 2013 are as
adalah sebagai berikut:
follow:
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah 31 Desember 2014 31 December 2014
Jenis Risiko Type of Risk
Beban Modal Capital Charge
Risiko Suku Bunga / Interest Rate Risk
Risiko Nilai Tukar / Foreign Exchange Risk
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
27.978
349.725
14.946
186.825
-
-
-
-
27.978
349.725
14.946
186.825
2.555
31.938
1.445
18.062
-
-
Risiko Spesifik / Specific Risk Risiko Umum / General Risk
31 Desember 2013 31 December 2013
Risiko Ekuitas / Equity Risk Risiko Komoditas / Commodity Risk Risiko Option / Option Risk
Jumlah / Total
Risiko Operasional Penerapan
-
-
-
30.533
381.663
16.391
204.887
Operational Risk
Manajemen
Risiko
untuk
Risiko
The
Implementation
of
Risk
Management
for
Operational Risk
Operasional •
-
•
Organisasi Manajemen Risiko Operasional
Organization of Operational Risk Management
SMBCI
The operational risk of SMBCI can be caused
dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
by several factors such as inadequacy and/ or
ketidakcukupan
berfungsinya
disfunction of internal process, human error, system
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
failure, and/ or external factors. Thus, in conducting
sistem, dan/atau faktor eksternal. Oleh sebab itu,
the operational risk management, RMD coordinated
dalam melakukan pengelolaan risiko operasional,
with several related departments. In relation to the
RMD melakukan koordinasi dengan beberapa
adequacy of internal process as well as policy and
departemen terkait. Terkait dengan kecukupan
procedure, coordination conducted with Business
proses internal serta kebijakan dan prosedur,
Administration Planning Department (BAPD); in
koordinasi dilakukan oleh Business Administration
relation to human resources it is done with Human
Planning Department (BAPD), terkait sumber
Resources
daya manusia dilakukan oleh Human Resources
to system is done with Information Technology
Department (HRD), dan terkait sistem dilakukan
Department (ITD).
Risiko
operasional
yang
dan/atau
dihadapi tidak
Departement
(HRD),
and
related
oleh Information Technology Department (ITD).
152
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
•
•
Mekanisme Identifikasi dan Pengukuran Risiko
•
Mechanism of Identification and Assessment of
Operasional
Operational Risk
Risiko operasional diidentifikasi dan diukur dengan
Operational risk is identified and measured by
menggunakan beberapa parameter yang meliputi
using several parameters that include characteristic
karakteristik dan kompleksitas bisnis, sumber daya
and complexity of the business, human resources,
manusia, teknologi informasi dan infrastruktur
information
pendukung, fraud, serta kejadian eksternal. Proses
infrastructure, fraud, as well as external condition.
penilaian dilakukan secara berkala dan diwujudkan
This assessment process is conducted periodically
dalam bentuk laporan profil risiko operasional
and applied in the form of the Bank’s operational
SMBCI. Profil risiko operasional tersebut kemudian
risk profile report. This operational risk profile is then
dibandingkan dengan risk appetite SMBCI yang
compared with the SMBCI’s risk appetite that has
telah ditetapkan sebelumnya.
been established previously.
Mekanisme Mitigasi Risiko Operasional
•
technology,
and
supporting
Mechanism of Operational Risk Mitigation
SMBCI menganggap risiko operasional sebagai
SMBCI considers operational risk as one of
salah satu risiko signifikan yang harus dikelola
significant risk that should be maintained well.
dengan baik. Untuk itu SMBCI telah melakukan
Thus, SMBCI has conducted several necessary
beberapa
mitigation
tindakan
mitigasi
yang
diperlukan
actions
in
order
to
minimize
the
untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko
probability of the operational risk. The segregration
operasional tersebut. Proses segregation of duties
of duties process and four-eyes controlprinciple
dan prinsip four-eyes control telah diterapkan
have been implemented consistently by SMBCI.
secara konsisten oleh SMBCI. Penggunaan sistem
The use of system and information technology has
dan teknologi informasi terus dioptimalkan dengan
been continously optimized while maintaining the
tetap mempertahankan sistem keamanan dan
system security and integrity. Periodically, SMBCI
integritas. Secara berkala, SMBCI melakukan uji
has conducted test on the Business Continuity Plan
coba terkait Business Continuity Plan (BCP) yang
(BCP) which involves several core unit functions
melibatkan beberapa fungsi kerja utama untuk
to ensure that SMBCI is able to run its operational
memastikan SMBCI masih dapat menjalankan
activities should there be any disturbance to
aktivitas operasionalnya apabila terjadi gangguan
SMBCI’s normal operation. SMBCI has also
terhadap
SMBCI
conducted periodic review to the Bank’s policy
juga melakukan kaji ulang secara berkala atas
and procedure as to ensure its appropriateness to
kebijakan dan prosedur Bank untuk memastikan
prevailing regulation.
operasional
normal
SMBCI.
kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku. SMBCI juga terus berupaya untuk memastikan
SMBCI also ensures the adequacy human resources
kecukupan sumber daya manusia yang dimiliki
to support SMBCI’s operational activities, in terms
untuk mendukung aktivitas operasional SMBCI, baik
of the number as well as competencies. SMBCI has
dari sisi jumlah maupun kompetensinya. SMBCI
also used insurance coverage to prevent potential
juga telah menggunakan perlindungan asuransi
damage costs.
untuk menghindari kerugian yang mungkin dialami.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
153
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Risiko Operasional per 31 Desember 2014 dan 31
Operational Risk as of 31 December 2014 and 31
Desember 2013 adalah sebagai berikut:
December 2013 are as follow: In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pendekatan Yang Digunakan Indicator Approach
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun terakhir) / Average Gross Income in the past 3 years
Pendekatan Indikator Dasar
962.871
Basic Indicator Approach Pendekatan Yang Digunakan / Indicator Approach
Beban Modal Capital Charge 144.431
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Beban Modal Tahun terakhir) / Average Gross Capital Charge Income in the past 3 years
Pendekatan Indikator Dasar
735.701
Basic Indicator Approach
ATMR RWA 1.805.383
ATMR RWA
110.355
1.379.440
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
The Implementation of Risk Management for Liquidity Risk
Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas
Organization of Liquidity Risk Management
Pemantauan
likuiditas
Monitoring and controlling of liquidity risk is conducted
dilakukan secara harian. TRD bertanggung jawab
dan
pengendalian
risiko
on daily basis. TRD is responsible to conduct the
dalam melakukan pengelolaan arus kas setiap hari
management of daily cash flow in order to ensure that the
untuk memastikan bahwa SMBCI memiliki dana yang
Bank has adequate fund to fulfill its matured liabilities.
cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang
To ensure this, TRD received information regarding fund
jatuh tempo. Untuk memastikan hal tersebut, TRD
needs from Corporate Banking Department (CBD). RMD
memperoleh informasi kebutuhan dana dari Corporate
is responsible to conduct monitoring and assessment
Banking Department (CBD). RMD bertanggung jawab
towards SMBCI’s liquidity risk. Monitoring is conducted
dalam melakukan pemantauan dan penilaian atas
to ensure the compliance on the stipulated liquidity
risiko likuiditas SMBCI. Pemantauan dilakukan untuk
risk related limits. SMBCI’s liquidity risk exposure is
memastikan kepatuhan atas limit-limit terkait risiko
also discussed periodically in the Asset and Liabilities
likuiditas yang telah ditetapkan. Eksposur risiko likuiditas
Committee meeting conducted monthly.
SMBCI juga dibahas secara berkala pada rapat Asset and Liabilities Committee yang diadakan setiap bulan.
154
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas
Early Warning Indicator to Liquidity Issues
Dalam melakukan pengelolaan risiko likuiditas, SMBCI
In managing the liquidity risk, SMBCI has applied several
telah menetapkan beberapa batas yang harus dipantau
limits to be monitored in daily basis. This monitoring is
secara harian. Pemantauan ini dilakukan agar SMBCI
conducted in order for the Bank to gain information on
dapat memperoleh informasi mengenai kondisi likuiditas
current liquidity condition so that management of liquidity
yang terkini sehingga pengelolaan risiko likuiditas dapat
risk can be effectively conducted. These limits include
dilakukan dengan lebih efektif. Limit-limit tersebut
the cash flow gap limit for the period of 1 (one) day, 2
termasuk batas gap arus kas untuk periode 1 (satu) hari,
(two) days, 1 (one) week, and 1 (one) month. Besides,
2 (dua) hari, 1 (satu) minggu dan 1 (satu) bulan. Selain
SMBCI has decided the minimum number of liquid
itu SMBCI juga telah menetapkan jumlah minimum alat
instruments that should be maintained in order to fulfill
likuid yang harus dijaga untuk memenuhi kebutuhan
SMBCI’s liquidity need in particular for Rupiah currency.
likuiditas SMBCI khususnya untuk mata uang Rupiah.
Also, SMBCI has periodically conducted stress test in
Selain itu, secara berkala SMBCI juga melakukan stress
order to analyze SMBCI’s liquidity capability in crisis
test untuk menganalisa kemampuan likuiditas SMBCI
condition.
dalam kondisi krisis.
Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko
Mechanism of Liquidity Risk Assessment and Control
Likuiditas Penilaian
risiko
menggunakan
likuiditas beberapa
dilakukan
parameter
dengan
yang
Liquidity risk assessment is conducted by using several
telah
stipulated parameters. These parameters include
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi komposisi
composition of assets, liabilities, and off balance sheet
aset, kewajiban dan transaksi rekening administratif;
transactions; assets and liabilities concentrations;
konsentrasi aset dan liabilitas; kerentanan pada
vulnerability to fund needs; and access to funding
kebutuhan pendanaan; serta akses pada sumber
resources. The assessment process is conducted
sumber pendanaan. Proses pengukuran dilakukan
periodically and presented in SMBCI’s liquidity risk
secara berkala dan disajikan dalam bentuk laporan profil
profile report. This liquidity risk profile is then compared
risiko likuiditas SMBCI. Profil risiko likuiditas tersebut
with the stipulated SMBCI’s risk appetite for liquidity risk.
kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko likuiditas yang telah ditetapkan sebelumnya.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
155
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Profil Maturitas Rupiah per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (sebelum audit) adalah sebagai berikut: Tabel Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Dalam jutaan Rupiah
31 Desember 2014 / 31 Dec
Jatuh Temp
Pos-pos Accounts
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
Neraca / Balance Sheet A. Aset / Asset 1. Kas / Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia / Placement to Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain / Placement to Other Banks 4. Surat Berharga / Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan / Loans
9.707
9.707
-
2.998.974
2.150.819
73.922
480.166
480.166
-
16.163
2.283
13.880
15.764.906
10.668.760
3.068.619
6. Tagihan Lainnya / Other Receivables
686.677
24.782
57.679
7. Lain-lain / Others
184.178
44.199
51.617
20.140.771
13.380.716
3.265.717
7.770.366
6.248.368
570.889
-
-
1.268.970
699.034
-
-
Total Aset / Total Asset B. Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia / Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain / Liabilities to Other Banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan / Marketable Securities issued
569.936
5. Pinjaman yang Diterima / Borrowings
690.443
-
690.443
6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities
753.855
27.695
152.916
7. Lain-lain / Others Total Kewajiban / Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
195.574
23.662
10.556
10.679.208
6.998.759
1.994.740
9.461.563
6.381.957
1.270.977
Rekening Administratif / Off Balance Sheet A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables 1. Komitmen / Commitment
7.772.210
834.107
554.037
2. Kontinjensi / Contingency
6.985.561
1.492.897
2.396.059
14.757.771
2.327.004
2.950.096
Total Tagihan Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Receivables
156
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
>3-6 >3-6
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Rupiah Maturity Profile as of 31 December 2014 and 31 December 2013 (un-audited) are as follow: Table Disclosure of Rupiah Maturity Profile In million Rupiah 31 Desember 2013 / 31 December 2013
cember 2014
Jatuh Tempo / Maturity
po / Maturity bulan months
Saldo Balance
> 6 - 12 bulan > 12 bulan > 6 - 12 months > 12 months
-
-
582.418
191.815
-
-
-
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan > 1-3 months > 3-6 months >6-12 months > 12 months
10.255
10.255
-
-
-
-
3.771.087
2,892,840
198.835
294.138
385.274
-
730.333
730.333
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
212.249
1.134.358
680.920
12.830.076
6.949.533
3.298.613
790.382
376.496
1.415.052
49.623
9.246
545.347
1.328.768
42.351
257.378
189.596
93.168
746.275
28.827
15.863
43.672
173.157
52.977
43.282
28.179
18.014
30.705
873.117
1.351.282
1.269.939
18.843.676
10.678.289
3.798.108
1.302.295
872.952
2.192.032
255.665
27.527
667.917
10.147.588
9.410.269
221.337
94.267
36.153
385.562
-
-
-
-
-
-
3.606
3.606
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
48.207
13.023
512.014
992.138
496.413
495.725
-
-
-
1.352.499
153.208
217.633
194.721
86.934
700.003
575
73.834
86.947
128.130
17.665
41.869
347
361
67.888
304.447
114.384
1.266.878
12.623.961
10.081.161
976.564
289.335
123.448
1.153.453
568.670
1.236.898
3.061
6.219.715
597.128
2.821.544
1.012.960
749.504
1.038.579
518.148
967.082
4.898.836
8.339.501
1.141.327
1.421.502
989.522
929.947
3.857.203
86.497
735.295
2.274.813
5.372.510
1.445.300
920.917
803.593
589.395
1.613.305
604.645
1.702.377
7.173.649
13.712.011
2.586.627
2.342.419
1.793.115
1.519.342
5.470.508
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
157
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2014 / 31 Dec
Jatuh Temp
Pos-pos Accounts
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
>3-6 >3-6
B. Kewajiban Rekening Administratif / Off Balance Sheet Liabilities 1. Komitmen / Commitment 2. Kontinjensi / Contingency
13.847.416
1.694.182
2.259.330
2.128.249
2.017.373
16.113
Total Kewajiban Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Liabilities
15.975.665
3.711.555
2.275.443
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
(1.217.894)
(1.384.551)
674.653
8.243.669
4.997.406
1.945.630
Selisih / Differences Selisih Kumulatif / Cummulative Differences
Profil Maturitas Valutas Asing per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (sebelum audit) adalah sebagai berikut: Tabel Pengungkapan Profil Maturitas Valas Dalam ribuan USD
31 Desember 2014 / 31 Dec
Jatuh Temp
Pos-pos Accounts
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
Neraca / Balance Sheet A. Aset / Asset 1. Kas / Cash
6.007
6.007
-
2. Penempatan pada Bank Indonesia / Placement to Bank Indonesia
2.324.120
2.324.120
-
3. Penempatan pada bank lain / Placement to Other Banks
1.610.124
1.610.124
-
634.694
340.426
110.932 6.076.614
4. Surat Berharga / Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan / Loans
22.612.521
6.015.481
6. Tagihan Lainnya / Other Receivables
42.530
9.834
9.858
7. Lain-lain / Others
49.590
17.772
16.881
27.279.585
10.323.764
6.214.285
Total Aset / Total Asset
158
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
>3-6 >3-6
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2013 / 31 December 2013
cember 2014
Jatuh Tempo / Maturity
po / Maturity bulan months
Saldo Balance
> 6 - 12 bulan > 12 bulan > 6 - 12 months > 12 months
1.197.562
2.128.063
6.568.279
9.195.157
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan > 1-3 months > 3-6 months >6-12 months > 12 months
1.377.274
2.143.025
883.477
631.978
4.159.403
21.306
72.786
671
414.694
59.380
23.020
150.400
178.762
3.132
1.218.868
2.200.849
6.568.950
9.609.851
1.436.654
2.166.045
1.033.877
810.740
4.162.535
(614.223)
(498.472)
604.699
4.102.160
1.149.973
176.374
759.238
708.602
1.307.973
(45.553)
738.426
607.760
10.321.875
1.747.101
2.997.918
1.772.198
1.458.106
2.346.552
10.321.875
1.747.101
4.745.019
6.517.217
7.975.323
10.321.875
Foreign Currency Maturity Profile as of 31 December 2014 and 31 December 2013 (un-audited) are as follow:
Table Disclosure of Foreign Currency Maturity Profile In Thousand USD 31 Desember 2013 / 31 December 2013
cember 2014
Jatuh Tempo / Maturity
po / Maturity bulan months
Saldo Balance
> 6 - 12 bulan > 12 bulan > 6 - 12 months > 12 months
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan >1 - 3 months >3-6 months >6-12 months > 12 months
-
-
-
6.986
6.986
-
-
-
-
-
-
-
2.174.268
2.174.268
-
-
-
-
-
-
-
3.471.419
3.471.419
-
-
-
-
168.448
14.887
-
599.458
112.840
298.822
155.642
31.910
243
360.676
324.078
9.835.672
21.517.850
6.584.493
3.422.423
960.724
2.278.918
8.271.292
533
483
21.822
186.651
159.111
18.547
755
-
8.239
8.570
570
5.796
46.283
15.529
17.001
8.190
438
5.124
538.227
340.018
9.863.290
28.002.914
12.524.646
3.756.794
1.125.311
2.311.266
8.284.898
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
159
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
31 Desember 2014 / 31 Dec
Jatuh Temp
Pos-pos Accounts
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
B. Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund
7.512.555
4.594.191
1.153.180
2. Kewajiban pada Bank Indonesia / Liabilities to Bank Indonesia
-
-
-
3. Kewajiban pada bank lain / Liabilities to Other Banks
-
-
-
4. Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima / Borrowings 6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities
-
-
-
22.512.314
-
619.250
45.044
11.691
9.772
134.712
11.766
8.979
Total Kewajiban / Total Liabilities
30.204.625
4.617.648
1.791.181
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
(2.925.040)
5.706.116
4.423.105
1. Komitmen / Commitment
17.156.024
2.163.944
2.287.794
2. Kontinjensi / Contingency
13.636.405
239.551
1.197.047
30.792.429
2.403.495
3.484.842
1. Komitmen / Commitment
15.593.681
1.334.855
646.311
2. Kontinjensi / Contingency
1.506.202
68.836
56.946
Total Kewajiban Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Liabilities
17.099.883
1.403.691
703.257
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
13.692.546
999.804
2.781.584
Selisih / Differences
10.767.507
6.705.920
7.204.689
Selisih Kumulatif / Cummulative Differences
10.767.507
6.705.920
13.910.609
7. Lain-lain / Others
Rekening Administratif / Off Balance Sheet A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables
Total Tagihan Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Receivables B. Kewajiban Rekening Administratif / Off Balance Sheet Liabilities
160
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
>3-6 >3-6
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
cember 2014
31 Desember 2013 / 31 December 2013
po / Maturity
Jatuh Tempo / Maturity
bulan months
Saldo Balance
> 6 - 12 bulan > 12 bulan > 6 - 12 months > 12 months
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan >1 - 3 months >3-6 months >6-12 months > 12 months
268.222
60.154
1.436.809
8.385.008
7.014.532
397.801
150.859
72.424
749.392
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.477.000
7.715,793
11.700.271
19.613.111
-
608.500
-
5.481.843
13.522.769
322
74
23.185
184.181
158.539
18.170
426
-
7.046
533
1.895
111.539
130.426
11.781
10.868
1.205
3.773
102.800
2.746.077
7.777.916
13.271.803
28.312.726
7.184.852
1.035.338
152.490
5.558.039
14.382.007
(2.207.849)
(7.437.898)
(3.408.513)
(309.812)
5.339.794
2.721.455
972.821
(3.246.773)
(6.097.109)
1.267.469
410.749
11.026.068
15.010.928
1.207.666
2.438.284
931.979
478.890
9.954.111
164.002
840.508
11.195.297
14.806.740
1.885.559
1.502.593
2.185.367
1.044.283
8.188.937
1.431.471
1.251.257
22.221.365
29.817.668
3.093.225
3.940.877
3.117.346
1.523.173
18.143.048
604.376
2.134.344
10.873.795
11.885.344
1.383.692
1.732.387
1.053.362
534.896
7.181.006
116.394
1.130.577
133.448
1.676.332
222.224
37.277
127.164
1.079.966
209.701
720.770
3.264.921
11.007.243
13.561.676
1.605.917
1.769.664
1.180.527
1.614.862
7.390.707
710.701
(2.013.665)
11.214.122
16.255.992
1.487.308
2.171.213
1.936.819
(91.689)
10.752.341
(1.497.148)
(9.451.563)
7.805.609
15.946.181
6.827.102
4.892.669
2.909.640
(3.338.462)
4.655.232
12.413.461
2.961.898
10.767.507
15,946,181
6.827.102
11.719.771
14.629.411
11.290.949
15.946.181
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
161
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Hukum
The Implementation of Risk Management for Legal Risk
Organisasi Manajemen Risiko Hukum
Organization of Legal Risk Management
Pengelolaan risiko hukum dilakukan terutama untuk
Management of legal risk is conducted in particular
menghindarkan SMBCI dari kemungkinan terjadinya
to prevent SMBCI from the possibility of any loss due
kerugian yang mungkin terjadi akibat litigasi, kelemahan
to litigation, contract flaws, and others related to legal
perikatan dan hal-hal lain terkait proses hukum.
process.
SMBCI telah membentuk departemen khusus yang
SMBCI has formed a special department responsible
bertanggung jawab untuk melakukan kaji ulang atas
to review all agreements and contracts conducted by
semua perjanjian dan perikatan yang dilakukan oleh
SMBCI as to ensure that all legal requirements have
SMBCI untuk memastikan bahwa seluruh syarat sahnya
been fulfilled and no weakness in the agreed clause
perjanjian telah terpenuhi serta tidak terdapat kelemahan
of an agreement. The Department also ensures that
dalam klausula perjanjian yang telah disepakati.
all parties have clear understanding to the agreement
Departemen tersebut juga memastikan bahwa para
including on the possibility of risks that might appear
pihak telah memiliki pemahaman yang jelas mengenai
during the implementation of the matters stipulated
perjanjian tersebut serta risiko-risiko yang mungkin
in the agreement. Besides, it is also ensured that all
timbul dalam pelaksanaan hal-hal yang diatur dalam
agreements, in which SMBCI is one of the parties, can be
perjanjian. Selain itu, juga dipastikan bahwa seluruh
executed wholly or partly and supporting documents are
perjanjian, di mana SMBCI menjadi salah satu pihaknya
available. SMBCI also reviews and updates all standard
dapat dilaksanakan secara keseluruhan atau sebagian
agreements used by SMBCI regularly. Meanwhile, RMD
dan
is responsible to conduct assessment towards SMBCI’s
dokumen-dokumen
yang
dapat
mendukung
pelaksanaan perjanjian tersebut telah tersedia. SMBCI
legal risk management.
juga selalu melakukan kaji ulang dan pengkinian atas seluruh perjanjian standar yang digunakan oleh SMBCI secara berkala. Sementara, RMD bertanggung jawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko hukum yang dilakukan oleh SMBCI. Mechanism of Legal Risk Control
Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum Pengukuran
hukum
dilakukan
dengan
Assesment of Legal risk is conducted by using several
telah
stipulated parameters. These parameters include
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi faktor litigasi
litigation factor to measure the amount of claim value
untuk mengukur besarnya nilai gugatan dan jumlah
and potential loss amount charge to SMBCI as a cost
potensi kerugian yang dihadapi SMBCI sebagai akibat
of ongoing litigation process; flaw of contract; and the
dari adanya proses litigasi yang berlangsung; faktor
absence of the regulation that controls the products
kelemahan perikatan; serta faktor ketiadaan peraturan
offered by SMBCI. The assessment process is conducted
perundang-undangan yang mengatur produk yang
periodically and presented in the Bank’s legal risk profile
menggunakan
162
risiko
beberapa
parameter
yang
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
ditawarkan oleh Bank. Proses pengukuran dilakukan
report. This legal risk profile is then compared with the
secara berkala dan diwujudkan dalam bentuk laporan
stipulated Bank’s risk appetite for legal risk.
profil risiko hukum SMBCI. Profil risiko hukum tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko hukum yang telah ditetapkan.
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Stratejik
The Implementation of Risk Management for Strategic Risk
Organisasi Manajemen Risiko Stratejik
Organization of Strategic Risk Management
Risiko stratejik sangat berkaitan dengan rencana serta
Strategic risk is closely related to the business plan and
strategi bisnis yang diambil SMBCI dalam mencapai
strategy taken by SMBCI in order to reach its goals.
tujuannya.
telah
These plan and strategy has been set in the SMBCI’s 3
dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank yang disusun
Rencana
(three) years period of Business Plan. The realization of
untuk periode 3 (tiga) tahunan. Realisasi atas rencana
the plan and strategy has been monitored periodically.
dan strategi tersebut selalu dipantau secara berkala.
SMBCI will analyze the realization achievement toward
SMBCI akan menganalisa pencapaian realisasi atas
the business plan and strategy and identify the reason
rencana dan Strategi Bisnis tersebut serta mencari
of unrealized target if any. The monitoring activities to
penyebab tidak tercapainya suatu target apabila ada.
the realization of the SMBCI’s Business Plan become
Kegiatan pemantauan atas realisasi rencana bisnis Bank
the responsibility of Planning Department (PLD) and
menjadi tanggung jawab Planning Department (PLD)
periodically reported to the Management. Meanwhile,
dan dilaporkan secara berkala kepada Manajemen.
RMD is responsible to assess the strategic risk
Sementara
itu,
RMD
dan
strategi
tersebut
untuk
management conducted by SMBCI using several
melakukan penilaian atas pengelolaan risiko stratejik
parameters such as the conformity of the strategy with
yang dilakukan oleh SMBCI dengan menggunakan
the business environment, SMBCI’s strategy selection,
beberapa
SMBCI’s business position in the industry, as well as the
parameter
bertanggung
seperti
jawab
kesesuaian
strategi
dengan kondisi lingkungan bisnis, pemilihan strategi
achievement to the SMBCI’s business plan.
yang dilakukan SMBCI, posisi bisnis SMBCI di industri serta pencapaian atas rencana bisnis SMBCI.
Identifikasi Lingkungan Bisnis
Identification of Business Environment
Pada semester pertama tahun berjalan, SMBCI akan
In the first half of the year, SMBCI will review SMBCI’s
meninjau ulang Rencana Bisnis SMBCI dan melakukan
Business Plan and conduct necessary revision to align
revisi yang diperlukan sesuai dengan kondisi terkini,
with the latest condition, by taking into account strategic
dengan
strategis
issues arising from the change in operational, market
dari perubahan kondisi operasional, pasar maupun
as well as regulations. Revision on SMBCI’s Business
peraturan yang berlaku. Revisi Rencana Bisnis SMBCI
Plan is discussed in the Board of Directors meeting and
ini dibahas dalam Rapat Dewan Direksi dan diajukan
submitted to Board of Commissioners for approval.
memperhitungkan
pula
isu-isu
kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
163
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Pengukuran
Measurement
Proses pengukuran risiko stratejik dilakukan dengan
Strategic risk measurement process is conducted by
mempertimbangkan posisi bisnis SMBCI (terutama
considering the Bank’s business position (mainly through
dibandingkan dengan peer) dan Realisasi Rencana
peer review) and Business Plan Realization, suitability
Bisnis Bank (RBB), kesesuaian strategi SMBCI dengan
of the SMBCI’s strategy with business environment as
kondisi lingkungan bisnis, serta perubahan peraturan
well as the change in prevailing regulations. SMBCI
yang berlaku. SMBCI senantiasa memantau pencapaian
continuously monitors the achievement of business plan
rencana bisnis dan kinerjanya, antara lain melalui rasio
and performance, among others by the tools of financial
keuangan seperti volume kredit dan dana pihak ketiga,
ratio such as outstanding of loan and third party fund,
ROA, ROE, NIM, CAR, LDR dan NPL, yang dibahas
ROA, ROE, NIM, CAR, LDR and NPL, which is discussed
dalam Rapat Dewan Direksi setiap bulan.
in the Board of Directors meeting every month.
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kepatuhan
The Implementation Compliance Risk
Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
Organization of Compliance Risk Management
SMBCI menyadari bahwa kepatuhan merupakan sarana
SMBCI realizes that compliance is a basic standard to
dasar untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Oleh karena
improve its business performance. Thus, SMBCI has
itu SMBCI berusaha menerapkan kepatuhan secara
attempted to apply strict compliances with consideration
ketat dengan pertimbangan bahwa aktivitas SMBCI
of SMBCI’s activities are related to public mission and
terkait dengan misi publik dan tanggung jawab terhadap
responsibility to the society. The compliance itself is
masyarakat. Kepatuhan diartikan sebagai ketaatan
defined as obediences to act in accordance with the
untuk bertindak sesuai dengan peraturan perundang-
prevailing law and regulation. This compliance has
undangan dan ketentuan yang berlaku. Kepatuhan
became the responsibility of all SMBCI’s employees
ini menjadi tanggung jawab dari seluruh karyawan
based on each role and responsibility. SMBCI has also
SMBCI sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
had special department, Compliance Department (COD)
jawabnya. Bank juga telah memiliki departemen khusus,
which is responsible to monitor SMBCI’s compliances
Compliance Department (COD), yang bertanggung
to the prevailing regulations. Besides, RMD is also
jawab untuk melakukan pemantauan atas kepatuhan
responsible to assess the compliance risk management
SMBCI terhadap ketentuan serta peraturan yang
conducted by SMBCI.
of
Risk
Managementfor
berlaku. Selain itu, RMD bertanggungjawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko kepatuhan yang dilakukan oleh SMBCI.
Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan
Strategy of Compliance Risk Management
SMBCI telah menyusun Pedoman Kepatuhan untuk
SMBCI has formulated Compliance Manual in order
memberikan
seluruh
to provide basic guidelines to all SMBCI’s employees
ketentuan-ketentuan
in regards to the regulations that should be complied
yang harus dipenuhi oleh SMBCI dalam menjalankan
by SMBCI in conducting its business activities. This
karyawan
164
panduan SMBCI
mendasar
terhadap
kepada
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
kegiatan usahanya. Panduan ini harus diketahui dan
guideline should be acknowledged and understood by
dipahami oleh seluruh karyawan SMBCI. Selain itu
all SMBCI’s employees. Besides, all employees are also
seluruh karyawan juga diharuskan untuk memahami
required to comprehend all policies and procedures
seluruh kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
related to their activities and responsibilities.
aktivitas dan tanggung jawabnya. SMBCI juga melakukan penilaian secara berkala
SMBCI also conducts periodic assessment towards
terhadap
oleh
the compliance risk encountered by SMBCI and the
SMBCI
risiko dan
kepatuhan
kecukupan
yang
tindakan
adequacy and effectiveness of the risk control actions.
pengendalian risikonya. Berdasarkan analisa tersebut,
Based on that analysis, SMBCI then formulates activities
SMBCI kemudian menyusun rencana kegiatan untuk
plan to strengthen control action. SMBCI also prepares
memperkokoh tindakan pengendalian. SMBCI juga
annual compliance activities plan based on the
menyusun
rencana
dan
dihadapi
kegiatan
efektifitas
tahunan
assessment result on the compliance risk, the issuance
berdasarkan hasil penilaian terhadap risiko kepatuhan,
kepatuhan
of new regulations and recommendations from the
penerbitan peraturan baru serta rekomendasi dari
external and internal auditors.
auditor eksternal maupun internal.
Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Mechanism
Kepatuhan
Compliance Risk
Pengukuran menggunakan
risiko
kepatuhan
beberapa
dilakukan
parameter
dengan
yang
of
Monitoring
and
Controlling
of
The assessment of compliance risk is conducted by
telah
using several stipulated parameters. These parameters
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi jenis dan
includes type and significance of committed violation
signifikansi pelanggaran yang dilakukan termasuk
which also include amount of penalty imposed to SMBCI;
jumlah denda kewajiban membayar yang dikenakan
track record of SMBCI’s compliance that consist of types
kepada SMBCI; track record pelanggaran kepatuhan
and frequency of repeated violation by SMBCI also the
SMBCI yang meliputi jenis dan frekuensi pelanggaran
significant follow up action done by SMBCI; as well as
yang berulang dilakukan oleh SMBCI serta signifikansi
violation towards certain financial transaction regulation.
tindak lanjut yang dilakukan oleh SMBCI; serta
Assessment process is periodically conducted and
pelanggaran terhadap peraturan transaksi keuangan
presented in SMBCI’s compliance risk profile report. This
tertentu. Proses penilaian dilakukan secara berkala dan
compliance risk profile is compared with the stipulated
diwujudkan dalam bentuk laporan profil risiko kepatuhan
SMBCI’s risk appetite for compliance risk.
SMBCI. Profil risiko kepatuhan tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko kepatuhan yang telah ditetapkan sebelumnya.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
165
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi
The Implementation of Risk Management for Reputation Risk
Organisasi Manajemen Risiko Reputasi
Organization of Reputation Risk Management
Pengelolaan reputasi merupakan satu hal yang penting
The reputation management is one of the significant
dilakukan dalam suatu industri berbasis kepercayaan.
point that is done in a trust based industry. This has been
Hal ini telah menjadi tugas dan tanggung jawab dari
the role and responsibility of all SMBCI’s employees.
seluruh karyawan SMBCI. Selain itu, SMBCI juga telah
Besides, SMBCI has also established a special unit,
membentuk suatu unit khusus, Customer Voice Team
Customer Voice Team (CVT), with the purpose to manage
(CVT), dengan tujuan untuk mengatur dan memberikan
and ensure for the right response and proper solution
kepastian
for the customer voice, either in the form of customers’
akan
pemberian
tanggapan
serta
penyelesaian yang tepat bagi masukan, baik dalam
request/
bentuk permintaan/ pertanyaan, saran, pujian serta
complaint, that is given by the customers to the Bank.
question,
suggestion,
compliment
and
pengaduan nasabah, yang diberikan oleh nasabah
Therefore, it is expected that the Bank’s service quality
kepada SMBCI. Dengan demikian, diharapkan kualitas
and professionalism will improve in the form of customer
pelayanan dan profesionalisme SMBCI akan meningkat di
satisfaction and sustainability which results SMBCI’s
mana hasilnya adalah dalam bentuk kepuasan nasabah
reputation. SMBCI has also conducted monitoring and
dan terjaganya reputasi SMBCI. SMBCI juga melakukan
controlling towards the negative publication that might
pemantauan dan pengendalian terhadap pemberitaan
occur related to SMBCI or SMBC as SMBCI’s majority
negatif yang mungkin terjadi terkait dengan SMBCI
shareholder. While RMD is responsible to conduct
maupun SMBC sebagai pemegang saham mayoritas
assessment to the management of the Bank’s reputation
SMBCI. Sementara itu, RMD bertanggungjawab untuk
risk that is done by SMBCI.
melakukan penilaian atas pengelolaan risiko reputasi yang dilakukan oleh SMBCI.
166
Kebijakan dan Mekanisme Peningkatan Kualitas
The Policy and Mechanism to Improve the Service
Pelayanan
Quality
SMBCI telah menanggapi secara serius usaha untuk
SMBCI has seriously responded to the effort of services
meningkatkan kualitas pelayanannya. SMBCI akan
quality improvement. SMBCI will find the core problem
mencari akar permasalahan dari setiap masukan
to every inputs and complaints received from the
serta keluhan yang diterima dari nasabah. SMBCI
customers. SMBCI then takes required action as well as
lalu melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan
the preventive action to avoid the same mistake. Beside,
serta
menghindari
SMBCI periodically reviews its policy and procedure
terulangnya kesalahan yang sama. Selain itu SMBCI
to ensure that the policy and procedure is still in line
secara berkala melakukan kaji ulang atas kebijakan
with prevailing regulation and has no weaknesses in the
dan
tindakan
pencegahan
untuk
bahwa
internal control function. SMBCI has also reviewed all
kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan
products and activities offered to its customer in order
peraturan yang berlaku serta tidak terdapat kelemahan
to improve the quality of products and activities and to
dalam fungsi pengendalian internalnya. SMBCI juga
assess the compliance towards the procedure and the
prosedur
SMBCI
untuk
memastikan
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
melakukan kaji ulang atas seluruh produk serta aktivitas
prevailing regulation including assessment of inherent
yang ditawarkan kepada nasabahnya untuk terus
risk of the products and activities. SMBCI also follows
meningkatkan kualitas produk dan aktivitas tersebut
up all the received recommendation as part of the audit
serta menilai kepatuhannya terhadap prosedur dan
result conducted by both internal and external auditor.
peraturan yang berlaku termasuk penilaian atas risiko risiko yang melekat pada produk dan aktivitas tersebut. SMBCI juga menindaklanjuti seluruh rekomendasi yangditerima sebagai hasil dari audit yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.
Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat Krisis
The Management of Reputation Risk during Crisis
Pada saat krisis, pengelolaan reputasi menjadi semakin
During crisis, the reputation management became more
penting untuk tetap menjaga kepercayaan nasabah.
important in order to maintain customer’s trust. SMBCI
SMBCI akan tetap mempertahankan kualitas pelayanan
will maintain the service quality to the customers and
kepada nasabah serta kondisi keuangan SMBCI
SMBCI’s financial condition in order to minimize the
untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya keluhan
possibility of customer complaints or negative publication
nasabah atau pemberitaan negatif mengenai SMBCI.
related to SMBCI. The monitoring on the possibility of
Pemantauan atas publikasi negatif yang mungkin ada
negative publication is conducted so that SMBCI could
dilakukan agar SMBCI dapat dengan segera melakukan
take controlling action by providing clarification towards
tindakan pengendalian dengan memberikan klarifikasi
presented publication. Besides, SMBCI also actively
atas berita yang ditampilkan tersebut. Selain itu,
gives information regarding SMBCI’s real condition to
SMBCI juga secara aktif memberikan informasi kepada
give description in order to maintain customers’ trust.
nasabah mengenai kondisi SMBCI untuk memberikan gambaran yang sebenarnya sehingga kepercayaan nasabah dapat tetap terjaga.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
167
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Struktur Permodalan
Capital Structure
Kebijakan pengelolaan modal SMBCI bertujuan untuk
SMBCI’s capital management policy aims to ensure
memastikan bahwa SMBCI memiliki struktur permodalan
that SMBCI has an efficient capital structure, has a
yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung
strong capital to support SMBCI’s current business
strategi pengembangan usaha SMBCI saat ini dan untuk
development strategy and to maintain the continuity of
mempertahankan kelangsungan usaha SMBCI di masa
SMBCI’s business in the foreseeable future, as well as to
yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan
meet the capital adequacy set by Bank Indonesia.
permodal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Merujuk pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
Referring to Bank Indonesia circulation letter No. 12/27/
12/27/DPNP tanggal 25 Oktober 2010 komposisi
DPNP dated 25 October 2010, the composition of
permodalan SMBCI terdiri dari modal inti yang terdiri
SMBCI’s capital consists of core capital which consist
dari modal awal yang disetor, cadangan tambahan
of initial paid-up capital from issued, additional paid-up
modal dan modal pelengkap yang terdiri dari cadangan
capital and supplementary capital from general reserve
umum aset produktif.
of productive asset.
Di
dalam
penilaian
menggunakan
kecukupan
pendekatan
modal,
standar
SMBCI
In the minimum capital adequacy assessment, SMBCI
(Standardized
adopts Standardized Approach for Credit Risk and Market
Approach) dalam pengukuran kecukupan modal untuk
Risk and Basic Indicator Approach for Operational Risk.
Risiko Kredit dan Risiko Pasar, dan SMBCI menggunakan
This assessment refers to Bank Indonesia circulation
pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach)
letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011, Bank
untuk Risiko Operasional. Penilaian ini mengacu pada
Indonesia circulation letter No. 14/21/DPNP dated 18
ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/
July 2012 and Bank Indonesia circulation letter No. 11/3/
DPNP tertanggal 18 Februari 2011, Surat Edaran Bank
DPNP dated 27 January 2009.
Indonesia No. 14/21/DPNP tertanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/ DPNP tertanggal 27 Januari 2009. Struktur Permodalan SMBCI per tanggal 31 Desember
Capital Structure of SMBCI as of 31 December 2014 and
2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
31 December 2013 are as follow:
Dalam jutaan Rupiah
I.
In million Rupiah Komponen Modal
31 Des 2014
31 Des 2013
Capital Component
31 Dec 2014
31 Dec 2013
Komponen Modal / Capital Component a. Modal Inti / Core Capital (Tier 1) 1. Modal disetor / Paid up Capital 2. Cadangan Tambahan Modal / Additional Reserve Capital 3. Modal Inovatif / Innovative Capital
168
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
5.628.456
5.002.274
2.873.942
2.873.942
2.754.514 -
2.128.332 -
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Komponen Modal
31 Des 2014
31 Des 2013
Capital Component
31 Dec 2014
31 Dec 2013
4. Faktor Pengurang Modal Inti Capital Deduction Factor of Tier 1 Capital
-
-
5. Kepentingan Non Pengendali / Non-controlling Interest
-
-
3.240.639
2.862.264
426.411
361.127
2.814.228
2.501.137
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap Capital Deduction Factor of Tier 2 Capital
-
-
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Tier 1 and Tier 2 Capital Deduction Factor
-
-
-
-
b. Modal Pelengkap / Supplementary Capital (Tier 2) 1. Level Atas / Upper Tier 2 2. Level Bawah maksimum 50% Modal Inti Lower Tier 2, max 50% of Tier 1 Capital
c.
Eksposur Sekuritisasi / Securitization Exposures d.
Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan Additional Supplementary Capital (Tier 3)
Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk e. Mengantisipasi Risiko Pasar Additional Supplementary Capital for Market Risk Anticipation II.
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap Total Of Core Capital And Supplementary Capital
-
8.869.095
7.864.538
8.869.095
7.864.538
35.531.352
28.890.104
1.805.383
1.379.440
381.663
204.887
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, VII. Risiko Operasional dan Risiko Pasar / Minimum Capital Adequacy Ratio For Credit Risk, Operational Risk And Market Risk
23,51%
25,81%
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit dan VIII. Risiko Operasional / Minimum Capital Adequacy Ratio For Credit Risk And Operational Risk
23,75%
25,98%
Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar III. Total Of Core Capital, Supplementary Capital, And Additional Supplementary Capital For Market Risk Anticipation IV.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit Risk Weighted Asset For Credit Risk
V.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Risk Weighted Asset For Operational Risk
VI.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar Risk Weighted Asset For Market Risk a. Metode Standar / Standardized Method b. Model Internal / Internal Model
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
169
BAB V CHAPTER V
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE 172
Pokok-Pokok Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada Tahun 2014 The Highlight of GCG Implementation in 2014
174
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
176
Hasil Penilaian Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan SMBCI Self Assesment of GCG Implementation of SMBCI
178
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pokok-Pokok Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2014
The Highlight of GCG Implementation in 2014
Sebagai bank yang dimiliki oleh SMBC sampai dengan 98,48%, independensi SMBCI sebagai entitas yang terpisah dari SMBC sebagai pemegang saham pengendali selalu menjadi perhatian utama. Hal ini menjadi tantangan bagi SMBCI untuk terus menerus meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan dari tahun ke tahun. . As a bank owned by SMBC up to 98.48%, The independence of SMBCI as a separate entity from SMBC as controlling shareholder has always been a major concern. This is quite a challenge for SMBCI in order to continuously improve the implementation of Corporate Governance from year to year.
172
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Pokok-Pokok Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2014 The Highlight of GCG Implementation in 2014
sampai
As a bank owned by SMBC up to 98.48%, the
dengan 98,48%, independensi SMBCI sebagai entitas
independence of SMBCI as a separate entity from
yang terpisah dari SMBC sebagai pemegang saham
SMBC as controlling shareholder has always been a
pengendali selalu menjadi perhatian utama. Hal ini
major concern. This is quite a challenge for SMBCI in
menjadi tantangan bagi SMBCI untuk terus menerus
order to continuously improve the implementation of
meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan dari
Corporate Governance from year to year.
Sebagai bank yang dimiliki oleh SMBC
tahun ke tahun. Peningkatan penerapan Tata Kelola selama tahun
The Improved implementation of Corporate Governance
2014
alur
for 2014 among others by improving the flow of credit
persetujuan pemberian kredit yang lebih mencerminkan
approval which better reflects the independence of
independensi SMBCI. Perbaikan alur ini rencananya
SMBCI. This improvement will be followed by the
akan diikuti dengan restrukturisasi organisasi internal
restructuring plan of internal organization in 2015.
di
antaranya
dengan
memperbaiki
pada tahun 2015. Hal lain terkait dengan tata kelola perusahan adalah
Other
melakukan analisa terhadap tugas dan tanggung jawab
are analyzing the duties and responsibilities of the
Komite Nominasi dan Remunerasi utamanya yang terkait
Nomination and Remuneration Committee primarily
dengan kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif
related to the remuneration policy for executive officers
baik warga Negara Indonesia maupun warga Negara
both Indonesian citizens and foreigners. Furthermore, in
Asing. Selanjutnya seiring dengan rencana OJK untuk
line with OJK plans to implement the recommendations
menerapkan rekomendasi dari Financial Stability Board
of the Financial Stability Board in terms of the sound
dalam hal tata kelola kompensasi atau remunerasi yang
governance of compensation or remuneration, the
sehat, maka Komite Nominasi dan Remunerasi perlu
Nomination and Remuneration Committee will need to
untuk meninjau kembali panduan tugas dan tanggung
review the guidelines of its duties and responsibilities
jawabnya pada tahun 2015.
in 2015.
Perbaikan lain di bidang tata kelola perusahaan yang
Other improvements in the field of corporate governance
dilakukan oleh SMBCI adalah menyiapkan panduan
which conducted by SMBCI is preparing guidelines for
untuk
Dewan
the Manual Induction Program for the new members of
Komisaris dan/atau Direksi SMBCI yang baru. Manual
the Board of Commissioners (“BOC”) and/or Board or
ini bertujuan agar anggota Dewan Komisaris dan/atau
Directors (“BOD”) of SMBCI. This Manual is intended
Direksi memahami tugas dan tanggung jawabnya
for members of the BOC and / or BOD to understand
sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang
their duties and responsibilities in accordance with the
berlaku.
prevailing laws and regulations.
Pada akhir tahun 2014, SMBCI mulai melakukan
At the end of 2014, SMBCI began to conduct a review
penelaahan dan penyempurnaan terhadap panduan
and refinement of the charter for committees at the level
tata tertib kerja bagi komite-komite di tingkat Direksi
of the BOD and at the level of the BOC; These charters
dan di tingkat Komisaris, Panduan ini diharapkan dapat
are expected to be completed at the beginning of the
rampung pada awal semester I tahun 2015.
first semester 2015.
ANNUAL REPORT 2014
Induction
Program
bagi
anggota
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
matters
related
to
corporate
governance
173
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
SMBCI memegang komitmen untuk menerapkan Good
SMBCI is committed to implementing Good Corporate
Corporate Governance (“GCG”) secara konsisten
Governance (“GCG”) in a consistent and sustainable
dan berkelanjutan. Hal ini
menjadi bagian yang tak
manner. This has become an integral part of the Bank’s
terpisahkan dari praktek bisnis Bank demi mewujudkan
business practice in order to maintain its going concern.
keberlangsungan usahanya. GCG menjadi dasar dalam
GCG has become a basis in building the trust that
menumbuhkan kepercayaan bahwa SMBCI dikelola dan
SMBCI is managed and controlled in a proper manner
diawasi secara baik untuk kepentingan para pemangku
for the best interest of the stakeholders and in improving
kepentingan dan meningkatkan kepatuhan terhadap
compliance with prevailing laws and regulations in the
peraturan perundang-undangan yang berlaku umum
banking industry .
dalam industri perbankan.
174
Penerapan GCG dilakukan oleh SMBCI secara terus
The GCG implementation is continously conducted
menerus dengan sepenuhnya memperhatikan peraturan
with respect to the prevailing regulations. Furthermore,
perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, untuk
in compliance with Bank Indonesia Regulation (“PBI”)
memenuhi Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No. 8/4/
No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006, as well as its
PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 beserta perubahannya
amendment PBI No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October
PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan
2006 and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal
DPNP dated 29 April 2013, SMBCI prepare the GCG
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
29 April 2013, SMBCI menyusun Laporan pelaksanaan
Implementation Report for the year 2014 which inculde
GCG untuk tahun 2014 yang meliputi antara lain:
as follows:
1. Hak dan Kewajiban serta Rapat Umum Pemegang
1. The Right and Obligation as well as the General
Saham;
Meeting of Shareholders;
2. Struktur, Komposisi, Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;
of Board of Commissioners;
3. Struktur, Komposisi, Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;
3. Structure, Composition, Duties and Responsibilities of Board of Directors;
4. Pelaksanaan Tugas Komite-komite Di Bawah Dewan Komisaris dan Direksi; Audit Eksternal; Manajemen
4. The Implementation of Duties of Committees under Board of Commissioners and Board of Directors;
5. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan 6. Penerapan
2. Structure, Composition, Duties and Responsibilities
5. The Implementation of Compliance, Internal Audit and External Audit Functions;
Risiko
dan
Sistem
Pengendalian Intern;
6. The Implementation of Risk Management and Internal Audit System;
7. Penyediaan dana pihak terkait dan penyediaan dana besar;
7. Provision of Funds of Related Parties and Provision of Large Exposure Funds;
8. Rencana Strategis Bank;
8. Bank’s Strategic Plan;
9. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan;
9. Transparency in the Bank’s Financial and Non
10. Paket Remunerasi dan Fasilitas lain anggota Dewan
10. Remuneration Package/Policy and Other Facilities
Financial Conditions; Komisaris dan Direksi;
for BOC and BOD Members;
11. Opsi Saham;
11. Shares Option;
12. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah;
12. Ratio of the Highest Salary to the Lowest Salary;
13. Jumlah Penyimpangan Internal;
13. Number of Internal Fraud;
14. Jumlah Permasalahan Hukum;
14. Number of Litigation Case;
15. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan;
15. Transaction containing conflict of interest;
16. Pembelian kembali saham Bank dan/atau obligasi;
16. Buy Back of Bank’s Shares and/or Bonds;
17. Penyediaan dana untuk aktifitas sosial dan politik
17. Provision of Funds for Social Activities and Political
selama masa pelaporan; dan 18. Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) terhadap
Activities during the Reporting; and 18. Self Assesment of GCG Implementation of SMBCI.
GCG di SMBCI. Laporan GCG SMBCI dibuat secara terpisah dari
SMBCI’s GCG report is made separately from the Annual
Laporan Tahunan dan bisa diakses melalui situs SMBCI
Report and made accessible in SMBCI website at www.
di www.smbc.co.id
smbc.co.id
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
175
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Hasil Penilaian Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan SMBCI
Self Assesment of GCG Implementation of SMBCI
Kesimpulan atas penilaian pelaksanaan GCG SMBCI
The conclusion on the self assessment of GCG
dengan mempertimbangkan faktor-faktor penilaian GCG
implementation of SMBCI with the consideration of GCG
secara komprehensif dan terstruktur atas Governance
assessment factors in a comprehensive and structured
Structure,
way of Governance Structure, Governance Process and
Governance
Process
dan
Governance
Outcome antara lain sebagai berikut: •
Jumlah,
komposisi
dan
kompetensi
Governance Outcome among other as follows: Dewan
•
Number, composition and competence of BOC,
Komisaris, Direksi dan Komite Audit, Komite
BOD, Audit Committee, Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
and Remuneration and Nomination Committee are
Nominasi telah sesuai dengan peraturan yang
in accordance with the prevailing regulation.
berlaku. •
•
SMBCI telah mempunyai pedoman dan tata tertib
•
kerja Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit,
of BOC, BOD and Audit Committee, Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi
Committee and Remuneration and Nomination
dan Nominasi SMBCI sesuai dengan peraturan
Committee of SMBCI in compliance with the
yang berlaku.
prevailing regulation.
SMBCI telah menyusun rencana strategis sesuai
•
dengan visi dan misi SMBCI. •
176
SMBCI has in place charters and code of conduct
SMBCI
telah
melakukan
SMBCI has established strategic plan based on the SMBCI’s vision and mission.
transparansi
kondisi
•
SMBCI has conducted transparency of financial
keuangan dan non-keuangan serta tata cara
and
pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa
procedure of customer complaints and resolving
kepada nasabah sesuai dengan peraturan yang
customer dispute in accordance with the prevailing
berlaku.
regulations.
non-financial
condition
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
as
well
as
the
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Hasil Penilaian Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan SMBCI
Self Assesment of GCG Implementation of SMBCI
•
•
SMBCI menunjuk Akuntan Publik dan Kantor
•
SMBCI has appointed Public Accountant and
Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia
Public Accountant Office that is registered in Bank
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
Indonesia in accordance with the prevailing rules
berlaku.
and regulation.
Hasil
risalah
rapat
Dewan
Komisaris,
Rapat
•
Result of minutes of meeting of BOC, BOD, Audit
Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi, rapat
Committee,
Direksi, rapat Komite Audit, Komite Pemantau
Remuneration and Nomination Committee has
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi
been clearly written in Minutes of Meeting and
telah
well documented, including dissenting opinion if
dituangkan
dalam
risalah
rapat
dan
didokumentasikan dengan baik, termasuk jika
Risk
Monitoring
Committee
and
occurred.
terjadi dissenting opinion. •
Selama tahun 2014, tidak ada daftar penalti yang
•
tercatat baik dari OJK, Bank Indonesia , maupun
During year 2014, there was no penalty list recorded from OJK, Bank Indonesia and/or other authorities.
instansi pemerintah lainnya. •
SMBCI telah menyampaikan laporan-laporan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Kelemahan
terkait
dengan
independensi
•
SMBCI has submitted reports in accordance with the prevailing regulation.
SMBCI
The weakness related to SMBCI independency with the
terhadap pemiliknya terus diperbaiki dan ditingkatkan
majority shareholder needs to be predetermined and
antara lain dengan mengkaji dan memperbaiki kebijakan-
enhanced among others by reviewing and revise the
kebijakan dan prosedur-prosedur yang terkait.
related policy and procedure
Atas nama Direksi | On behalf of Board of Directors PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama | President Director
Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of Board of Commissioners PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
RAG Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
177
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
SMBCI sebagai bagian dari masyarakat, senantiasa
Being part of the community, SMBCI has always strived
berusaha
dan
to contribute and actively participate in corporate Social
berpartisipasi aktif dalam program tanggung jawab
Responsibility (CSR) programs, among others, by
sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility /
conducting Financial Literacy Program in 2014.
untuk
ikut
memberikan
kontribusi
CSR), diantaranya, dengan melaksanakan Program Literasi Keuangan pada tahun 2014.
LAPORAN PROGRAM LITERASI KEUANGAN
FINANCIAL LITERACY PROGRAM REPORT
Sesuai dengan surat edaran Otoritas Jasa Keuangan
In accordance with circular letter of the Indonesian
nomor 1/SEOJK.07/2014 tentang pelaksanaan edukasi
Financial Services Authority Number 1/SEOJK.07/2014
dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada
regarding the implementation of education in the context
konsumen dan/atau masyarakat, pada tahun 2014
of enhancing the financial literacy to the consumers and/
SMBCI telah melaksanakan Program Literasi Keuangan
or the community, in 2014, SMBCI implemented Financial
sebagai berikut:
Literacy Program with detail as follows:
Sesi Pengenalan Industri Perbankan
Introduction to Banking Industry Session.
Pada tanggal 4 Desember 2014 perwakilan SMBCI dari
On 4 December 2014 representatives from SMBCI
Learning and People Development Department diundang
Learning and People Development Department were
sebagai pembicara untuk sesi berbagi (sharing session)
invited as speakers for the sharing session concerning
mengenai pengenalan industri perbankan di Universitas
introduction to banking industry at Bina Nusantara
Bina Nusantara (Binus). Sesi ini diadakan di Kampus
University (Binus). The session was held at the Binus
Binus Alam Sutera di Tangerang, dengan tujuan untuk
Alam Sutera Campus in Tangerang, with an objective to
memperkenalkan kepada mahasiwa Universitas tersebut
introduce to the students in the University the important
aspek-aspek penting dalam Perbankan yang meliputi:
aspects in banking covering:
•
Sejarah Perbankan
•
History of Banking
•
Konsep Bisnis Perbankan
•
Banking Business Concept
•
Jenis Perbankan
•
Type of Banking
•
Jenis Produk Perbankan
•
Types of Banking Products
•
Alur Proses Perbankan
•
Banking Process Flow
•
Karir di bidang Perbankan
•
Careers in Banking
Dalam sesi ini para siswa telah memperoleh pengetahuan
In
this
yang komprehensif mengenai perbankan, terutama
comprehensive
produk-produk
perbankan.
banking products and types of banking. Speakers
profesional
also shared their professional experience as bankers
mereka sebagai bankir untuk memberikan situasi kasus
to give real case situation from the content for effective
nyata untuk pemahaman yang efektif. Acara diakhiri
understanding. The event was ended with a session in
dengan sesi persiapan karir bagi mahasiswa Universitas
career preparation for the University students to become
untuk menjadi bankir profesional.
professional bankers.
Pembicara
178
perbankan
juga
berbagi
dan
jenis
pengalaman
session
the
students
knowledge
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
of
have
obtained
banking,
a
especially
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Nota Kesepahaman dengan Universitas
Memorandum of Understanding with University.
Sesuai dengan rencana SMBCI 2014 terkait program
In accordance with the 2014 SMBCI’s plan for financial
edukasi literasi keuangan, pada tanggal 23 Desember
literacy education program, on 23 December 2014
2014 SMBCI menandatangani Nota Kesepahaman
SMBCI signed a Memorandum of Understanding
(MOU) dengan Universitas Bina Nusantara (Binus)
(MOU) with Bina Nusantara University (Binus), one of
yang merupakan salah satu universitas swasta terbaik
the best private universities in Indonesia. This MOU
di Indonesia. MOU ini mencakup kerja sama untuk
covers a cooperation to conduct regular banking
melakukan program literasi perbankan secara berkala
literacy programs in Binus. The MOU signing was
di Binus. Penandatanganan MOU tersebut dilaksanakan
conducted at Binus Anggrek Campus by SMBCI’s
di Binus Kampus Anggrek oleh Direktur Utama SMBCI
President Director, Mr. Kazuhisa Miyagawa, and Mr. Dr.
Sdr. Kazuhisa Miyagawa dan Sdr. Dr. Ir Boto Simatupang
Ir Boto Simatupang as Vice Rector of Bina Nusantara
sebagai Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara. Untuk
University. To expand the outreach of the financial
memperluas jangkauan pelaksanaan program literasi
literacy program implementation, in the future, SMBCI
keuangan, di masa depan SMBCI akan melakukan
will enter into cooperation with others reputable private
kerja sama dengan perguruan tinggi lain, baik swasta
and state universities.
maupun negeri, yang telah memiliki reputasi.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
179
BAB VI CHAPTER VI
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA 182
Struktur Organisasi Organization Structure
184
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
190
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
198
Profil Komite Audit Profile of Audit Commitee
199
Profil Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Monitoring Committee
200
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of Remuneration and Nomination Committee
201
Profil Kepala Unit Audit Internal Profile of Chief of Internal Audit Unit
202
Profil Pejabat Eksekutif Profile of Executive Officer
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Struktur organisasi Organization Structure
rtm pa
ce ng ki an Co rp .B
ec
tF in
De
an
g in nk Ba tio n sa c Tr an
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
en tI
tio ns So lu
al Le g n io sa ct Tr an
Lo an
em an sk M Ri
pl
ia
nc e
&
ag
AM
Le g ra te Co m
po Co r
en t
CF L&
al
rv Se sit po
De an d
T
s ice
er at io n Op ce an Ca sh
Fin Tr ad e
182
Asset and Liability Committee
HR Committee
Pr oj
IT Steering Committee
Laporan Tahunan 2014
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
pa
De
rtm
pa
De
g
en tI II
V
en tI
en tV
rtm
pa
De
ng
ki
an
p. B
ng
ki
an
ng
ki
rtm
g
pa
De
in
ec
Pr oj
Hu
tM
en tO
em
ag
an
ce
ffi
Data Perusahaan Corporate Data
rtm en m tI I & an Pe Re op so le ur De ces ve & lo Le pm ar en nin In t g te rn al Au di t
C or
Co rp .B
an
g
in
Ac co un tin
.P la nn
in
gy
ol o
hn
Aff ai rs
es sA dm
an k
Co rp .B
Co rp .B
sin
Bu
ra l
ne
Ge
Te c
en t
rtm
pa
De
n
at io
ng
ni
fo rm
In
Pl an
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Lampiran Attachment
Organization Structure
Struktur organisasi
183
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
3
1
2
4
184
1
Masayuki Shimura Komisaris Utama President Commissioner
3
RAG Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
2
Airo Shibuya Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
4
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
Per 31 Desember 2014, SMBCI memiliki 4 (empat) orang
As of 31 December 2014, SMBCI has 4 (four) members
anggota Dewan Komisaris, yaitu:
of BOC, namely:
Nama Name Masayuki Shimura
Jabatan Position Komisaris Utama President Commissioner
Airo Shibuya
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
RAG Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen Independent Commissioner
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
185
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
Masayuki Shimura Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of
Japanese citizen. He holds a Bachelor of Economics
Economics dari The University of Tokyo, Jepang. Beliau
from The University of Tokyo, Japan. He has more than 30
memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri
years experience in the banking industry. He started his
perbankan. Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 di
career in 1982 at The Mitsui Bank Ltd which eventually
The Mitsui Bank Ltd yang kemudian menjadi Sumitomo
became Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2001.
in 2001. Since 2010, He was appointed to the current
Sejak tahun 2010 beliau ditunjuk sebagai Managing
position as Managing Director, Head of Asia Pacific
Director, Head of Asia Pacific Division SMBC, dan sejak
Division of SMBC and since April 2014, he also assumes
bulan April 2014, beliau juga menjabat sebagai Head
position as Head of Emerging Markets Business
of Emerging Markets Business Division SMBC. Ditunjuk
Division SMBC. Appointed as President Commissioner
sebagai Komisaris Utama di PT Bank Sumitomo Mitsui
at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since August
Indonesia sejak bulan Agustus 2010 hingga sekarang
2010 and reappointed for the same position at Annual
dan diangkat kembali untuk posisi yang sama dalam
General Meeting of Shareholders since 20 May 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sejak 20 Mei
until present.
2014 hingga sekarang.
186
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
Airo Shibuya Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of
Japanese citizen. He holds Bachelor Degree in Science
Science dari Universitas Kyoto, Jepang. Beliau memiliki
from Kyoto University, Japan. He has more than 25 years
pengalaman lebih dari 25 tahun di industri perbankan
experience in the banking industry especially in Corporate
khususnya Corporate dan Investment Banking. Beliau
and Investment Banking. He started his career in 1987
memulai karirnya pada tahun 1987 di The Sumitomo
at The Sumitomo Bank Ltd which eventually became
Bank Ltd yang kemudian menjadi Sumitomo Mitsui
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) in 2001.
Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2001. Sejak
Since April 2013, he assumes the position of General
bulan April 2013, beliau menjabat sebagai General
Manager of Emerging Markets Business Division of
Manager, Emerging Markets Business Division SMBC.
SMBC. Appointed as Vice President Commissioner and
Ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama dan menjadi
member of Remuneration and Nomination Committee
anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di PT Bank
at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since October
Sumitomo Mitsui Indonesia sejak bulan Oktober 2013
2013 and reappointed for the same position at Annual
dan diangkat kembali untuk posisi yang sama dalam
General Meeting of Shareholders since 20 May 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sejak 20 Mei
until present.
2014 hingga sekarang.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
187
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
RAG Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
188
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. He holds Bachelor Degree in
Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang dan
Economics from Diponegoro University, Semarang and
gelar Master of Business Administration di bidang
Master Degree in Business Administration in Finance
Keuangan dari The Carlson School of Management,
from The Carlson School of Management, University
University of Minnesota, USA. Beliau memulai karirnya
of Minnesota, USA. He started his career in 1979 at
sebagai Analis Kredit di PT. Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia as Loan Analyst, later on
pada tahun 1979, kemudian menduduki berbagai posisi
appointed in various positions and in the 2005-2008 he
dan jabatan terakhir sebagai General Manager cabang
was positioned as General Manager in its Hongkong
Hongkong dari tahun 2005-2008. Pada tahun 2009-
Branch. While in 2009-2010 held position as Executive
2010, beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif di
Director of PERBANAS (National Banking Association).
PERBANAS (Perhimpunan Perbankan Nasional). Pada
Since 2001-2005, appointed as Commissioner of
tahun 2001-2005, beliau ditunjuk sebagai Komisaris
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, later he was
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dan sejak bulan
reappointed as Independent Commissioner starting on
Juni 2009 diangkat sebagai Komisaris Independen dan
June 2009 and reappointed again for the same position
diangkat kembali untuk posisi yang sama dalam Rapat
at Annual General Meeting of Shareholders since
Umum Pemegang Saham Tahunan sejak 20 Mei 2014
20 May 2014 until present. Since year 2011, he was
hingga sekarang. Sejak tahun 2011, beliau ditunjuk
also appointed as Chairman of Audit Committee and
sebagai ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.
Chairman of Remuneration and Nomination. Starting
Sejak bulan Februari 2013 beliau juga ditunjuk sebagai
February 2013, he was appointed as the Chairman of
ketua Komite Pemantau Risiko dan tetap melanjutkan
Risk Monitoring Committee and continues to hold his
jabatannya sebagai Ketua Komite Rumunerasi dan
position as Chairman of Remuneration and Nomination
Nominasi.
Committee.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Master
Indonesian citizen. She obtained her Master Degree in
di bidang Keuangan dari Universitas Indonesia. Beliau
Finance from University of Indonesia. She started her
memulai karirnya pada tahun 1981 di Kantor Akuntan
career in 1981 at Utomo Public Accountant Office (SGV-
Publik Utomo (SGV-Utomo). Kemudian pada tahun 1985,
Utomo). In year 1985, she joined PT Bank Central Asia
beliau bergabung di PT Bank Central Asia Tbk dengan
Tbk with the latest position as Head of Audit Development
jabatan terakhir Kepala Pengembangan Audit dan
and Quality Control in year 2012. Appointed as
Pengendalian Mutu pada tahun 2012. Ditunjuk sebagai
Independent Commissioner and Chairman of Audit
Komisaris Independen dan menjadi Ketua Komite Audit
Committee at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since
di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak bulan
February 2013 and reappointed for the same position at
Februari 2013 dan diangkat kembali untuk posisi yang
Annual General Meeting of Shareholders since 20 May
sama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
2014 until present.
sejak 20 Mei 2014 hingga sekarang.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
189
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Profil Direksi profile of the board of DirectorS
5
4
6
2
3
1
190
1
Kazuhisa Miyagawa Presiden Direktur President Director
4
Masa Paskalis Lingga Direktur Director
2
Tsuyoshi Yamaguchi Wakil Direktur Utama Deputy President Director
5
Henoch Munandar Direktur Director
3
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
6
Dini Herdini Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
profil DIREKSI profile of the Board of DirectorS
Per 31 Desember 2014, SMBCI memiliki 6 (enam) orang
As per 31 December 2014, SMBCI has 6 (six) members
anggota Direksi, yaitu:
of BOD, namely:
Nama Name
Jabatan Position
Kazuhisa Miyagawa
Direktur Utama President Director
Tsuyoshi Yamaguchi
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Adrianus Dani Prabawa
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Masa Paskalis Lingga
Direktur Director
Henoch Munandar
Direktur Director
Dini Herdini
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
191
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
profil DIreksi profile of the Board of DirectorS
Kazuhisa Miyagawa Presiden Direktur President Director
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor
Japanese citizen. He holds Bachelor of Law, Faculty of
of Law, dari Gakushuin University, Jepang. Beliau
Law, Gakushuin University, Japan. He began his career
memulai karirnya pada tahun 1988 di Mitsui Bank,
in 1988 at Mitsui Bank, Aoyama branch, Japan. Since
cabang Aoyama, Jepang. Semenjak itu, Beliau telah
then, he has been entrusted with various responsibilities
dipercayakan dengan berbagai tanggung jawab di
in several departments with his last position at Sumitomo
beberapa departemen dengan jabatan terakhir beliau
Mitsui Banking Corporation is General Manager, Global
di Sumitomo Mitsui Banking Corporation adalah General
Korea Corporate Banking Department, Senior Joint
Manager, Global Korea Corporate Banking Department,
General Manager, Seoul Branch. He was appointed as
Senior Joint General Manager, Seoul Branch. Beliau
Deputy President Director of PT Bank Sumitomo Mitsui
diangkat menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank
Indonesia on 11 July 2014 then appointed as President
Sumitomo Mitsui Indonesia pada tanggal 11 Juli 2014
Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia started
kemudian diangkat menjadi Direktur Utama sejak
from 26 November 2014.
tanggal 26 November 2014.
192
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
profil DIreksi profile of the Board of DirectorS
Tsuyoshi Yamaguchi Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor
Japanese citizen. He earned Bachelor of Art from Sophia
of Art dari Sophia University, Jepang. Beliau memulai
University, Japan. He started his career in 1989 at The
karirnya pada tahun 1989 di The Sumitomo Bank Ltd,
Sumitomo Bank Ltd, Shinjuku-higashiguchi Branch,
cabang Shinjuku-higashiguchi, Jepang. Semenjak itu,
Japan. Since then, he has been entrusted with various
beliau telah dipercayakan dengan berbagai tanggung
assignments in various departments with his last position
jawab di beberapa departemen dengan jabatan
as Joint General Manager of Planning Department, Asia
terakhir beliau adalah sebagai Joint General Manager
Pacific Division, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
di Planning Department Asia Pacific Division, Sumitomo
Singapore. Joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in
Mitsui Banking Corporation di Singapura. Bergabung
April 2013 as Deputy President Director and reappointed
dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada bulan
for the same position at Annual General Meeting of
April 2013 sebagai Wakil Direktur Utama dan diangkat
Shareholders since 20 May 2014 until present.
kembali untuk posisi yang sama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sejak 20 Mei 2014 hingga sekarang.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
193
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
profil DIreksi profile of the Board of DirectorS
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih Bachelor
Indonesian citizen. He holds a Bachelor degree in
Degree in Finance, dari University of New England,
Finance, Faculty of Finance, University of New England,
Australia. Beliau memulai karirnya pada tahun 1990 di
Australia. He began his career in 1990 at PT Bank
PT Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) sebagai
Dagang Nasional Indonesia (BDNI) as Accounts Officer,
Account Officer, dan selanjutnya bekerja di beberapa
and subsequently in several financial institutions such
lembaga keuangan seperti Standard Chartered Bank
as Standard Chartered Bank in 1992-1995, PT BII Lend
pada tahun 1992-1995, PT BII Lend Lease pada tahun
Lease in 1995-1996, ING Bank in 1996-2003 and PT
1995-1996, ING Bank pada tahun 1996-2003 dan PT
Bank DBS Indonesia in 2003-2014 with the last position
Bank DBS Indonesia pada tahun 2003-2014 dengan
as Director - Head of Institutional Banking Group. He
jabatan terakhir sebagai Direktur – Kepala Institutional
was appointed as Deputy President Director of PT Bank
Banking Group. Beliau diangkat menjadi Wakil Direktur
Sumitomo Mitsui Indonesia since 20 May 2014.
Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak 20 Mei 2014.
194
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
profil DIreksi profile of the Board of DirectorS
Masa Paskalis Lingga Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. He holds a Bachelor of Economics in
Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Sumatera
Accounting from the University of North Sumatra, Medan.
Utara, Medan. Beliau memulai karirnya di PT Bank
He began his career at PT Bank Bali Tbk from years
Bali Tbk dari tahun 1989-2000, bergabung dengan
1989-2000, joined PT Bank Permata Tbk in 2000-2003
PT Permata Bank Tbk pada tahun 2000-2003 dan
and joined with PT Bank Chinatrust Indonesia in 2003-
bergabung dengan PT Bank Chinatrust Indonesia pada
2012, with his last position as Director of Operations.
tahun 2003-2012, dengan jabatan terakhir sebagai
Join the PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and served
Direktur Operasional. Bergabung dengan PT Bank
as director since September 2012 and reappointed
Sumitomo Mitsui Indonesia dan menjabat sebagai
for the same position at Annual General Meeting of
direktur sejak bulan September 2012 dan diangkat
Shareholders since 20 May 2014 until present.
kembali untuk posisi yang sama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sejak 20 Mei 2014 hingga sekarang.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
195
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
profil DIreksi profile of the Board of DirectorS
Henoch Munandar Direktur Director
Warga
gelar
Indonesian citizen. He holds a Bachelor of Economy,
Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Manajemen, dari
Negara
Indonesia.
Faculty of Economics and Management, University of
Universitas
Atmajaya,
Beliau
Indonesia.
meraih
memulai
Atma Jaya, Indonesia. He began his career in 1989
karirnya pada tahun 1989 di PT Indomarco sebagai
Beliau
at PT Indomarco as a Management Trainee, since he
Management Trainee, semenjak itu beliau bergabung
joined with several companies such as Bank Susila
dengan beberapa perusahaan seperti Bank Susila Bakti
Bakti in 1991-1993, PT BII in 1993, Panin Bank in 1993-
pada tahun 1991-1993, PT BII pada tahun 1993, Panin
1995, PT Bogor Multifinance in 1995 , Sanwa Indonesia
Bank pada tahun 1993-1995, PT Bogor Multifinance
Bank/ Bank United Financial of Japan (UFJ) in the year
pada tahun 1995, Sanwa Bank Indonesia / Bank United
1995-2006, the Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ in 2006,
Financial of Japan (UFJ) pada tahun 1995-2006,
Bank Danamon Indonesia Tbk from 2006-2010, Bank
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ pada tahun 2006, Bank
DBS Indonesia in 2010 to 2013 with his last position
Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2006-2010, Bank
as Deputy Head of Credit / Credit Risk Management
DBS Indonesia pada tahun 2010-2013 dengan jabatan
Head SMEC. He was appointed as Director of PT Bank
terakhir sebagai Deputy Head of Credit / Credit Risk
Sumitomo Mitsui Indonesia since 20 May 2014.
Management Head SMEC. Beliau diangkat menjadi Direktur PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak 20 Mei 2014.
196
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
profil DIreksi profile of the Board of DirectorS
Dini Herdini Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. She holds Bachelor of Law from
Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau memulai
University of Trisakti, Jakarta. She started her carrier in
karirnya pada tahun 1988 sebagi Pengacara Probono
1988 as Probono Lawyer in Lembaga Bantuan Hukum
di Lembaga Bantuan Hukum – sebuah Lembaga
(Legal Aid Institute) – a Non Government Organization,
Swadaya Masyarakat, kemudian bergabung dengan
then joined
PT Bank Sumitomo Niaga sejak pendirian pada tahun
establishment in 1989 to 1993, and then joined several
1989 sampai dengan tahun 1993, kemudian bergabung
banks such as PT ING Bank in 1993 – 1996, PT Bank
dengan beberapa Bank seperti PT ING Bank pada
PDFCI, Tbk. in 1996 – 2000, and PT Bank Danamon
tahun 1993-1996, PT Bank PDFCI, Tbk. pada tahun
Indonesia Tbk. in 2004 – 2014 with her last position as
1996-2000, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
General Counsel & Corporate Secretary. Before joining
pada tahun 2004-2014 dengan jabatan terakhir sebagai
PT Bank Danamon Indonesia Tbk., she established and
General Counsel & Corporate Secretary. Sebelum
ran a law firm named Herdini and Partners in 2000 – 2004.
bergabung dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.,
She appointed as Director Overseeing Compliance
beliau pernah mendirikan dan menjalankan sebuah
Function of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia started
Firma Hukum bernama Herdini & Partners pada tahun
from 8 September 2014.
PT Bank Sumitomo Niaga since its
2000-2004. Beliau diangkat menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tanggal 8 September 2014.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
197
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Profil Komite Audit Profile of Audit Committee Ninik Herlani Masli Ridhwan Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Please see above.
Lihat keterangan diatas.
Jenly Hendrawan Anggota Komite Audit Audit Committee Member Warga
gelar
Indonesian citizen. He obtained Bachelor Degree in
Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas
Negara
Indonesia.
Beliau
meraih
Economics majoring in Accounting from Universitas
Padjadjaran, Bandung. Beliau memulai karirnya pada
Padjadjaran, Bandung. He started his career in 1986
tahun 1986 di Arthur Andersen – Prasetio, Utomo & Co.,
at Arthur Andersen – Prasetyo, Utomo & Co., whereas
dimana sejak tahun 1994 telah diangkat sebagai Senior
since year 1994 he was promoted as Senior Manager. In
Manager. Kemudian menjadi Partner-COO di Crowe
2005, he escalates his journey as Partner Partner-COO
Horwath Indonesia pada tahun 2005. Sejak tahun 2007,
in Crowe Horwath Indonesia. In year 2007, he joined PT
Beliau bergabung sebagai anggota dari Komite Audit di
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as member of Audit
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Committee.
Constance J. Rehatta Anggota Komite Audit Audit Committee Member Warga
Negara
Indonesia.
Beliau
menyelesaikan
program pendidikan LPK di “Widya Mandala” di Surabaya. Beliau memulai karirnya pada tahun 1972 sampai dengan tahun 1989 di Bank of America dengan jabatan terakhir sebagai Personnel Manager. Kemudian beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Niaga sampai dengan tahun 1997. Pada tahun 2000-2001 Beliau diangkat sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank Sumitomo Indonesia. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Assistant to President Director di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sampai dengan tahun 2006.
Indonesian citizen. She completed her study at LPK program from Widya Mandala, Surabaya. She started her career in 1972 at Bank of America with latest position as Personnel Manager in 1989. Later, she joined PT Bank Sumitomo Niaga until year 1997. She was appointed as Compliance Director of PT Bank Sumitomo Indonesia in year 2000-2001. Then, she held position as Assistant to President Director in PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia until year 2006. Starting year 2007, She was appointed as member of Audit Committee.
Mulai tahun 2007, Beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit.
198
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Profil Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Monitoring Committee RAG Bramono Dwiedjanto Ketua Komite Pemantau Risiko Chairman of Risk Monitoring Committee Lihat keterangan diatas.
Please see above.
Sofyan Rambey Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Member Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan Komite
Indonesian citizen. Joined as member of Risk Monitoring
Pemantau Risiko di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Committee at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since
sejak 2007. Beliau memulai karirnya di PT Bank Exim
2007. He started his career in PT Bank Exim in 1984
sebagai Account Officer tahun 1984, selanjutnya
as Account Officer then General Manager, Board of
sebagai Kepala Biro, Komisaris pada PT Exim Securities
Commissioners in PT Exim Securities and Group head at
dan Group Head pada PT Bank Mandiri. Beliau juga
PT Bank Mandiri. He also become Regional Director for
menjabat sebagai Direktur Regional GARP (2005), Wakil
GARP (2005), Vice Chairman in IRPA (2006) and CEO &
Kepala IRPA (2006) dan CEO & Presiden Direktur The Risk
President Director of The Risk Forum School of Finance
Forum School of Finance sejak tahun 2007-sekarang.
from 2007 - now. He achieved MBA in Finance from
Beliau memperoleh gelar MBA di bidang Finance dari
John. M. Olin School of Business, Washington University,
John. M. Olin School of Business, Washington University,
St. Louis, USA (1993) and also achieved professional
St. Louis, USA (1993) dan memperoleh gelar profesi
designation Financial Risk Manager (FRM) from Global
Financial Risk Manager (FRM) dari Global Association of
Association of Risk Professional (GARP) in 2005.
Risk Professional (GARP) di tahun 2005.
Tri Harini Kartiko Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Member Warga Negara Indonesia. Ditunjuk sebagai anggota
Indonesian citizen. Appointed as the member of Risk
Komite Pemantau Risiko sejak 2013. Beliau memulai
Monitoring Committee since 2013. She started her
karirnya di Bank of America dari tahun 1976 sampai
career at Bank of America since 1976-1991. She
1991. Beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo
joined PT Bank Sumitomo Niaga in November 1991
Niaga pada bulan November 1991 dan menjabat
and appointed as Director of PT Bank Sumitomo
sebagai Direktur di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Mitsui Indonesia since 2008-2012. Previously, she
sejak tahun 2008-2012. Sebelumnya, beliau ditugaskan
was assigned as Head in various departments, such
sebagai Kepala di berbagai departemen, seperti General
as General Affairs Department, Domestic Banking
Affairs Department, Domestic Banking Department,
Department, International Banking Department, Money
International Banking Department, Money Transfer
Transfer Department, Custodian Department as well as
Department,
Senior
position Senior Vice President and Supervisor in Human
Vice President dan Supervisor pada Human Resource
Resources Department. She graduated from Academy
Department. Beliau lulus dari Akademi Bahasa Asing
of Foreign Language Artha Bakti Magelang.
Custodian
Department,
serta
Artha Bakti Magelang.
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
199
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of Remuneration and Nomination Committee
RAG Bramono Dwiedjanto Ketua Komite Remunerasi & Nominasi Chairman of Remuneration and Nomination Please see above.
Lihat keterangan diatas.
Airo Shibuya Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee Member Lihat keterangan di atas.
Please see above.
Yvonne Febrina Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee Member Warga Negara Indonesia. Sdri. Yvonne memperoleh gelar sarjana teknik industri dari Universitas Trisakti, Jakarta, Master di bidang Computer Information System dari Universitas Golden Gate, San Fransisco, Amerika Serikat. Beliau memiliki pengalaman kerja yang luas diantaranya di PT Synovate, Mercer HR Consulting, GE Money Indonesia, dan PT Bank Permata sebelum bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Vice President di bagian Sumber Daya Manusia.
200
Indonesian citizen. Ms. Yvonne earned Bachelor of Science in Industrial Engineering from Trisakti University, Jakarta, Master of Science in Computer Information System from Golden Gate University, San Fransisco, U.S.A. She has various experiences such as working experiences in PT Synovate, Mercer HR Consulting, GE Money Indonesia, and PT Bank Permata before joining PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Vice President in Human Resources Department.
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Profil Kepala Unit Audit Internal Profile of Chief of Internal Audit Unit
Nama | Name
Aster Viridian
Tanggal bergabung | Join date
8/1/2006
Latar Belakang Pendidikan
Plano East Senior High School, 1993 - 1994
Education Background
University Negeri 11 Maret Faculty of Law, 1995 - 1999
Riwayat Pekerjaan
Job Experience History
Aug 1999 - Aug 2001
PT. Bank Bukopin as Assistant Marketing
Jul 2001 - Jul 2002
PT. Bank Mega as Legal Staff
Aug 2002 - Aug 2006
PT. Bank Mega as an Auditor
Aug 2006 - Present
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Department
Head of Audit
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
201
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Daftar Pejabat Eksekutif
List of Executive Officer As of December 2014
Per Desember 2014
Unit Kerja Working Unit
No
202
Nama Name
Kewarganegaraan Citizenship
1
Corporate Banking Department 1
Nathan Christianto
2
Corporate Banking Department 2
Masahiro Miyaji
WNA**
3
Corporate Banking Department 3
Yoshimi Kiriyama
WNA**
4
Corporate Banking Department 4
Motoo Kanazashi
WNA**
5
Corporate Banking Department 5
Atsushi Hino
WNA**
6
Treasury
Katsuhiko Hayashi
WNA**
7
Treasury Marketing
-
8
Transaction Legal
Nur Arini
9
Corporate Legal
-
-
10
Planning
-
-
11
Human Resources
Heriati Gunawan
WNI*
12
Learning People and Development
Heriati Gunawan
WNI*
13
Loan
Husan Mahjudin
WNI*
14
Loan Administration
Sarliansyah
WNI*
15
Risk Management
Deni Djalil
WNI*
16
General Affairs
Indra Pasosong
WNI*
17
Accounting
Lie Chen
WNI*
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
WNI*
WNI*
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
pejabat eksekutif executive officers
Unit Kerja Working Unit
No
Nama Name
Kewarganegaraan Citizenship
18
Bussiness Administration and Planning
Gilar Widyoratmoko
WNI*
19
Transaction Banking Solutions
Buyung Bachtiar
WNI*
20
Cash and Deposit
Deta Sarasworo
WNI*
21
Information Techonology
Iman Triono
WNI*
22
Settlement Services I
Ira Dullimesiara
WNI*
23
Settlement Services II
Marcia Sahusilawane
WNI*
24
Treasury Operation
Elis Sulistiawati
WNI*
25
Compliance
Hari Suci Yuliastuti
WNI*
26
Trade Finance Operation
Syaefullah
WNI*
27
Internal Audit
Aster Viridian
WNI*
28
Project Finance
Sarah Darmawan
WNI*
29
Project Management
Budi Haryanto
WNI*
Keterangan | Notes: *) WNI : Warga Negara Indonesia | Indonesian Citizen **) WNA : Warga Negara Asing | Foreign Citizen
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
203
BAB VII CHAPTER VII
Lampiran attachment 207
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statement and Independent Auditor’s Report
L a p o ra n Ta hu n a n 2 0 1 4 A n nu a l R e p o r t
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
halaman ini sengaja dikosongkan this page is intentionally left blank
206
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014
Halaman/ Page
ISI SURAT PERNYATAAN DIREKSI
CONTENTS THE DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN -----------------
1-2
--------------- INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT
LAPORAN POSISI KEUANGAN ------------------------
3-4
------------ STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF -----------
5
--- STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS -------------------
6
------------ STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS -------------------------------------
7-8
---------------------- STATEMENT OF CASH FLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ------------
9 - 69
------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
207
Pengantar Introduction
208
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
ANNUAL REPORT 2014
Data Perseroan Corporate Data
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
Lampiran Attachment
209
Pengantar Introduction
210
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
31 Desember/December 2014 2013
ASET
ASSETS
Kas Giro pada Bank Indonesia
6
Giro pada bank-bank lain
7,28
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2 di 2014 dan Rp 3 di 2013) Tagihan akseptasi (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 12 di 2014 dan Rp 30 di 2013)
8
9
10
15.709
17.239
Cash
2.868.507
2.668.162
Current accounts with Bank Indonesia
309.862
867.373
Current accounts with other banks
2.787.764
5.533.529
Placements with Bank Indonesia and other banks
602.834
Export bills receivable (Net of allowance for impairment losses of Rp 2 in 2014 and Rp 3 in 2013)
176.595
Acceptances receivable (Net of allowance for impairment losses of Rp 12 in 2014 and Rp 30 in 2013)
654.047
18.302
Kredit yang diberikan (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 29.876 di 2014 dan Rp 45.809 di 2013)
11,28
38.344.914
34.302.116
Loans (Net of allowance for impairment losses of Rp 29,876 in 2014 and Rp 45,809 in 2013)
Aset derivatif
12,28
710.653
1.338.626
Derivative assets
Efek-efek untuk tujuan investasi
13,28
1.469.748
1.100.150
Investment securities
Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 73.947 di 2014 dan Rp 61.836 di 2013) Aset lain-lain
14
45.073
32.021
Fixed assets (Net of accumulated depreciation of Rp 73,947 in 2014 and Rp 61,836 in 2013)
15,28
208.093
193.651
Other assets
47.432.672
46.832.296
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
3
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
211
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
31 Desember/December 2014 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Simpanan Giro Deposito berjangka Jumlah simpanan
16,28 17
8.418.959 6.863.990 15.282.949
12.300.630) 6.231.965) 18.532.595)
Deposits Demand deposits Time deposits Total deposits
Liabilitas derivatif
12,28
679.139
1.261.048)
Derivative liabilities
Liabilitas akseptasi
28
18.328
176.700)
Acceptances payable
Utang pajak penghasilan
27
66.461
29.563)
Income tax payable
Pinjaman yang diterima
18,28
21.561.248
17.748.904)
Borrowings
27
102.472
102.216)
Deferred tax liability, net
Liabilitas lain-lain
19,28
215.054
184.173)
Other liabilities
Pinjaman subordinasi
20,28
2.910.475
2.859.950)
Subordinated loans
48.595
39.883)
Obligation for post-employment benefits
40.884.721
40.935.032)
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
Liabilitas imbalan pasca-kerja
21
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 2.873.942 saham
22
2.873.942
2.873.942)
Capital Stock - Rp 1,000,000 (full amount) par value per share Authorized, issued and fully paid - 2,873,942 shares
Tambahan modal disetor
1
107.133
107.133)
Additional paid-in capital
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual
Unrealized gain (loss) on changes in fair value of available-for-sale securities
930
(661)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
137.722 3.428.224
127.722) 2.789.128)
Retained earnings Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
6.547.951
5.897.264)
TOTAL EQUITY
47.432.672
46.832.296)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
4
212
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2014 2013
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL P Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
OPERATING INCOME AND EXPENSES 23,28 24,28
Jumlah pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Keuntungan dari selisih kurs dan transaksi derivatif - bersih Provisi dan komisi lainnya Pendapatan lain-lain - bersih
1.743.492) (715.631)
1.150.580) (521.279)
Interest income and expenses Interest income Interest expenses
1.027.861)
629.301)
Net interest income
205.028) 95.412) 679)
485.329) 74.924) 812)
Other operating income Net gain on foreign exchange and derivative transactions Other fees and commissions Miscellaneous income - net
301.119)
561.065)
Total other operating income
1.328.980)
1.190.366)
Total operating income
28 28
Jumlah pendapatan operasional lainnya Jumlah pendapatan operasional Pemulihan (tambahan) kerugian penurunan nilai aset keuangan Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Beban operasional Gaji dan tunjangan Sewa Penyusutan aset tetap Amortisasi perangkat lunak komputer Lain-lain Jumlah beban operasional
9 10 11
1) 18) 13.730) 13.749)
659) (16) (24.086) (23.443)
25
(188.382) (35.036) (15.336) (2.428) (138.399) (379.581)
(129.127) (26.926) (15.167) (2.623) (97.781) (271.624)
Operating expenses Salaries and allowances Rental Depreciation of fixed assets Amortization of computer software Miscellaneous Total operating expenses
963.148)
895.299)
INCOME BEFORE INCOME TAX
(247.733) 274) (247.459)
(181.473) (47.893) (229.366)
715.689)
665.933)
14 26,28
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan Beban pajak kini Beban pajak tangguhan
Recovery (addition) of impairment losses of financial assets Export bills receivable Acceptances receivable Loans
27
LABA BERSIH Pendapatan komprehensif lain
Income tax Current tax expense Deferred tax expense NET INCOME Other comprehensive income
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, setelah pajak Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
1.591)
(623)
Gain (loss) on changes in fair value of available- for-sale securities, net of tax
717.280)
665.310)
Total comprehensive income for the year
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
5
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
213
) PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
2.183.817)
5.282.576)
Balance as of 31 December 2012
Jumlah ekuitas/ Total equity 117.722
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
First adoption of PSAK No. 38 (2012 revision)
(38)
-)
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek tersedia untuk dijual/Unrealized gain (loss) on changes in fair value of availablefor-sale securities
-)
628.499)
-
Tambahan modal disetor/ Additional paid in Capital
-)
(521.366)
(521.366)
Pengaruh transaksi penggabungan usaha pada ekuitas/ Effect of the merger transaction on equity
521.366)
2.873.942 -
Net income
665.933)
5.282.576)
Appropriation for general reserve
665.933)
-)
Changes in fair value of available-forsale securities - net of deferred tax
2.183.817)
(10.000) )
(623)
Distribution of cash dividends
117.722
10.000
-)
(50.622)
(38)
-)
-
(50.622)
) -)
(623)
-
Net income
Balance as of 31 December 2013
107.133)
-)
-)
-)
715.689)
5.897.264)
-)
-
-)
-)
715.689)
2.789.128)
-)
-
-)
-
127.722
-
-
-)
(661)
Appropriation for general reserve
-)
-)
107.133)
(10.000)
Changes in fair value of available-forsale securities - net of deferred tax
-)
10.000
Distribution of cash dividends
-)
-)
1.591)
-
-)
(66.593)
-)
-
-) -
-)
-)
1.591) -)
-)
-
Balance as of 31 December 2014
-) -
6.547.951)
2.873.942
2.873.942
Modal saham/ Capital stock
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22
22
22
22
1
Catatan/ Notes
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 Penerapan awal PSAK No.38 (Revisi 2012)
Laba bersih Pembentukan cadangan umum Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Pembagian dividen kas Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 Laba bersih Pembentukan cadangan umum Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Pembagian dividen kas
(66.593) ) 3.428.224) 137.722
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
930)
-)
107.133)
2.873.942
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
6
Laporan Tahunan 2014
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
214
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Profil Perusahaan Company Profile Pengantar Introduction
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF CASH FLOWS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba bersih Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi: Rugi selisih kurs yang belum direalisasi atas pinjaman subordinasi dan pinjaman yang diterima Rugi (laba) bersih atas perubahan nilai wajar transaksi derivatif Kerugian penurunan nilai aset keuangan Penyusutan aset tetap Amortisasi perangkat lunak komputer Beban imbalan pasca-kerja Pendapatan bunga Beban bunga Beban pajak penghasilan Kerugian atas penyelesaian tagihan restitusi pajak penghasilan Kerugian atas pengurangan/penghapusan aset tetap Perubahan pada aset dan liabilitas operasi: Efek-efek untuk tujuan investasi Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Tagihan wesel ekspor Aset lain-lain Simpanan Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain Pembayaran imbalan pasca-kerja Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2014 2013
715.689)
14 21 23 24 27
21
665.933)
2.990.483)
46.064) (13.749) 15.336) 2.428) 12.391) (1.743.492) 715.631) 247.459)
(70.366) 23.443) 15.167) 2.623) 9.067) (1.150.580) 521.279) 229.366)
261)
-)
4)
-)
(367.477) (4.029.068) 158.311) (51.212) (27.643) (3.249.646) (158.372) 10.707) (3.679) 1.748.937) (695.457) (210.835) 7.859)
(559.849) (11.228.329) (55.329) 851.255) (12.102) 5.946.795) 55.361) 87.225) (1.398) 1.090.734) (516.005) (165.941) -)
Changes in operating assets and liabilities: Investment securities Loans Acceptances receivable Export bills receivable Other assets Deposits Acceptances payable Other liabilities Payment of post-employement benefits Receipts from interest income Payments for interest expenses Payment of income tax Receipt of claims for tax refund
(6.562.457)
(1.271.168)
Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
14
(28.392) (2.791)
(11.475) (1.173)
Acquisition of fixed assets Acquisition of computer software
(31.183)
(12.648)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman yang diterima Penerimaan atas pinjaman subordinasi Pembagian dividen kas Kas bersih dari aktivitas pendanaan
Unrealized foreign exchange loss from subordinated loans and borrowings Net loss (gain) from fair value changes of derivative instruments Impairment losses on financial assets Depreciation of fixed assets Amortization of computer software Post-employment benefits expense Interest income Interest expenses Income tax expenses Loss on settlement of claim for tax refund Loss from disposal/write-off of fixed assets
307.096)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Pembelian perangkat lunak komputer Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Net income Adjustments to reconcile net income to net cash used in operating activities:
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
20 22
5.723.087) (2.167.315) -) (66.593)
8.277.636) (6.199.997) 1.839.000) ) (50.622)
Proceeds from borrowings Payments for borrowings ProProceeds from subordinated loans Payment of cash dividend
3.489.179)
3.866.017)
Net cash provided by financing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
7
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
215
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes (PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2014 2013 (3.104.461)
2.582.201
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
9.086.303)
6.504.102
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
5.981.842)
9.086.303
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
6 7
15.709) 2.868.507) 309.862)
17.239 2.668.162 867.373
8
2.787.764)
5.533.529
5.981.842)
9.086.303
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
8
216
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
1.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
INFORMASI UMUM
1.
GENERAL INFORMATION
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 31 Mei 1989 dengan nama awal “PT Bank Sumitomo Niaga”, sebagai bank campuran (joint venture) antara The Sumitomo Bank, Limited dan PT Bank Niaga Tbk berdasarkan akta notaris No. 109 yang dibuat dihadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., sebagai pengganti Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Bank didirikan untuk melakukan kegiatan umum perbankan dan transaksi mata uang asing. Akta pendirian dan anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7419.HT.01.01.Th89 tanggal 14 Agustus 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 12 September 1989, tambahan No. 1845/1989. Menteri Keuangan menyetujui izin Bank dengan Surat Keputusan operasi No. 958/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus 1989.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (the “Bank”) was established in the Republic of Indonesia on 31 May 1989, under the original name “PT Bank Sumitomo Niaga”, as a joint venture bank between The Sumitomo Bank, Limited and PT Bank Niaga Tbk based on notarial deed No. 109 which drawn up before Winnie Hadiprodjo, S.H., as substitute of Kartini Muljadi, S.H., notary in Jakarta. The Bank was established to conduct general banking and foreign exchange activities. The Bank’s deed of establishment and articles of association were approved by the Ministry of Justice (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its decision letter No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14 August 1989 and published in the State Gazette No. 73 dated 12 September 1989, supplement No. 1845/1989. The Ministry of Finance approved the Bank’s operating license in its decision letter No. 958/KMK.013/1989 dated 28 August 1989.
Pada tanggal 30 Nopember 1999, nama Bank berubah menjadi PT Bank Sumitomo Indonesia yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-20058HT.01.04.Th.99 tanggal 14 Desember 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 25 Pebruari 2000, tambahan No. 1011/2000.
On 30 November 1999, the Bank changed its corporate name to PT Bank Sumitomo Indonesia which was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C-20058HT.01.04.Th.99 dated 14 December 1999 and published in the State Gazette No. 16 dated 25 February 2000, supplement No. 1011/2000.
Pada bulan Nopember 2000, Direksi Bank dan PT Bank Sakura Swadharma secara bersama-sama mengumumkan rencana mereka melakukan penggabungan usaha efektif 2 April 2001, yang merupakan kelanjutan dari rencana penggabungan usaha induk perusahaan kedua bank di Jepang yang berlaku efektif 1 April 2001. Sesuai dengan akta penggabungan usaha No. 13 tanggal 2 Pebruari 2001, Bank menjadi bank yang bertahan dan berganti nama menjadi “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”. Semua kegiatan, operasi, aset dan liabilitas, modal, hak dan kewajiban serta karyawan PT Bank Sakura Swadharma dipindahkan ke Bank sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Aset, liabilitas dan modal dari PT Bank Sakura Swadharma dipindahbukukan dan dicatat di Bank sebesar nilai buku neto per tanggal penggabungan usaha dengan menggunakan metode akuntansi penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).
In November 2000, the Directors of the Bank and legacy PT Bank Sakura Swadharma jointly announced their planned merger that became effective on 2 April 2001 as a result of the merger of their respective parent banks in Japan that became effective on 1 April 2001. In accordance with the merger deed No. 13 dated 2 February 2001, the Bank became the surviving bank and was renamed as “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”. All activities, operations, assets and liabilities, equities, rights and obligations and employees of legacy PT Bank Sakura Swadharma were transferred to the Bank in accordance with the prevailing laws and regulations in Indonesia. The assets, liabilities and equity of legacy PT Bank Sakura Swadharma were transferred and recorded in the Bank at their net book values as of the merger date using the pooling-of-interests method of accounting.
Penggabungan usaha dan perubahan nama Bank disetujui para pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris No. 12 tanggal 2 Pebruari 2001. Bank mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia tentang penggabungan usaha melalui Surat Keputusan No. 3/5/Kep.GBI/2001 tanggal 27 Maret 2001 dan kemudian menyetujui perubahan nama Bank dengan Surat Keputusan No. 3/7/Kep.DGS/ 2001 tanggal 17 April 2001.
The shareholders approved the merger and the change of corporate name in the Extraordinary General Meeting of Shareholders covered by notarial deed No. 12 on 2 February 2001. Bank Indonesia approved the merger in its decision letter No. 3/5/Kep.GBI/2001 dated 27 March 2001 and subsequently approved the change of Bank’s corporate name in its decision letter No. 3/7/Kep.DGS/2001 dated 17 April 2001.
9
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
217
Pengantar Introduction
1.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (Continued)
Sebagai hasil penggabungan usaha tersebut, terdapat selisih modal sejumlah Rp 524.250 antara (i) jumlah keseluruhan dari modal saham yang tercatat sebelumnya pada masing-masing laporan keuangan Bank dan PT Bank Sakura Swadharma pada tanggal penggabungan dan (ii) jumlah modal yang diterbitkan pada saat penggabungan usaha. Selisih modal ini telah disesuaikan terhadap tambahan modal disetor yang telah ada sebesar Rp 2.884, yang mengakibatkan saldo debet ekuitas (“Pengaruh Transaksi Penggabungan Usaha Pada Ekuitas”) menjadi sebesar Rp 521.366. Tambahan modal disetor sebesar Rp 2.884 merupakan selisih lebih setoran pemegang saham di atas nilai nominal saham yang diterbitkan dimana pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 September 1994, para pemegang saham memutuskan untuk menerbitkan saham baru.
As a result of the merger, there was difference in capital amounted to Rp 524,250 between (i) the aggregate amount previously recorded as capital stock in the respective financial statements of the Bank and legacy PT Bank Sakura Swadharma as of the date of merger and (ii) the amount of issued capital upon merger. Such capital difference was adjusted against the existing additional paid-in capital of Rp 2,884, in which resulted Rp 521,366 in the debit balance of equity (“Effect of the Merger Transaction on Equity”).The additional paid-in capital of Rp 2,884 representing the excess of the proceeds received from the issuance of capital stock over the par value of the shares in which based on the Extraordinary General Shareholder Meeting on 26 September 1994, the shareholders decided to issue new shares.
Pada tanggal 1 Januari 2013, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. PSAK ini diterapkan secara prospektif. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 38 (Revisi 2012), saldo selisih nilai transaksi entitas sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pada tanggal penerapan awal PSAK ini, disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.
As of 1 January 2013, the Bank adopted the Statement of Financial Accounting Standard (“SFAS”) No. 38, “Business Combination of Entities Under Common Control”. This SFAS is applied prospectively. In accordance with transition provision of PSAK No. 38 (2012 Revision), the differences in value arising from transaction within entities under common control based on PSAK No. 38 (2004 Revision), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, on the initial implementation date of this SFAS, should be presented as part of equity as additional paid-in capital and should not be recognized as realized profit or loss nor reclassified to retained earnings.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dimuat dalam (i) akta notaris No. 58 tanggal 22 Agustus 2008 dibuat dihadapan Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-59914.AH.01.02 tanggal 8 September 2008, mengenai perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan (ii) akta notaris No. 9 tanggal 7 Pebruari 2011 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU10035.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 25 Januari 2011, mengenai:
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the last amendments were stipulated in (i) notarial deed No. 58 dated 22 August 2008 of Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU59914.AH.01.02 dated 8 September 2008, relating to the changes in Articles of Association in compliance with the Law No. 40 year 2007 concerning Limited Liability Company and (ii) notarial deed No. 9 dated 7 February 2011 of Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under its decision letter No. AHU10035.AH.01.02.Tahun 2011 dated 25 January 2011, concerning:
a.
Peningkatan modal dasar Bank dari semula Rp 2.300.000 menjadi Rp 2.873.942;
a. Increase of the authorized capital of the Bank from Rp 2,300,000 to Rp 2,873,942;
b.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank dari semula Rp 1.502.441 menjadi Rp 2.873.942; dan
b. Increase in the subscribed and paid-up capital of the Bank from Rp 1,502,441 to Rp 2,873,942; and
10
218
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
1.
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
INFORMASI UMUM (Lanjutan) c.
2.
Data Perseroan Corporate Data
1.
GENERAL INFORMATION (Continued)
Perubahan susunan pemegang saham sebagai berikut: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2.830.178 saham), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (15.024 saham) dan PT Bank Central Asia Tbk (28.740 saham).
c. Change of shareholders composition as follows: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2,830,178 shares), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (15,024 shares) and PT Bank Central Asia Tbk (28,740 shares).
Kantor operasional Bank berada di Gedung Summitmas II, Lantai 9-11, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Jakarta 12190.
The Bank’s office is located at Summitmas II Building, 9th-11th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Jakarta 12190.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:
2014
2013
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris (Independen) Komisaris (Independen)
: : : :
Masayuki Shimura Airo Shibuya RAG Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridhwan
Masayuki Shimura Airo Shibuya RAG Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridhwan
: : : :
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Direktur
: : : : : :
Kazuhisa Miyagawa Tsuyoshi Yamaguchi Adrianus Dani Prabawa Henoch Munandar Masa Paskalis Lingga
Masaya Hirayama Tsuyoshi Yamaguchi Shoichi Yamashiro Bruno Octer Purba Masa Paskalis Lingga
: : : : : :
: :
Dini Herdini -
Trie Karjati Wibowo Ajar Siswandono
: :
President Director Deputy President Director Deputy President Director Director Director Director Director Overseeing compliance function Director
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Bank masing-masing sebanyak 366 dan 302 orang.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank had 366 and 302 employees, respectively.
Laporan keuangan Bank telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 3 Maret 2015.
The financial statements of the Bank were authorized for issue by the Directors on 3 March 2015.
DASAR PENYUSUNAN a.
2.
Pernyataan kepatuhan
BASIS OF PREPARATION a.
Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”). b.
Statement of compliance The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Dasar pengukuran
b.
Laporan keuangan disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran pada nilai wajar.
Basis of measurement The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
11
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
219
Pengantar Introduction
2.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
2.
b. Dasar pengukuran (Lanjutan)
BASIS FOR PREPARATION (Continued) b.
Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung dan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. “Kas dan Setara Kas” terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, yang jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan, yang memiliki risiko yang tidak signifikan dari perubahan nilai wajar, dan digunakan oleh Bank dalam pengaturan komitmen-komitmen jangka pendek.
Basis of measurement (Continued) The statement of cash flows is prepared using the indirect method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. “Cash and Cash Equivalents” includes cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, and placements with Bank Indonesia and other banks, maturing within 3 months from the date of acquisition, which are subject to insignificant risk of changes in their value, and are used by the Bank in the management of its short-term commitments.
c. Mata uang fungsional dan penyajian
c.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah.
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.
d. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
d.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 5.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 5.
e. Standar akuntansi baru
e.
Beberapa standar akuntansi baru dan revisi standar akuntansi telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini.
New accounting standards Certain new and revised accounting standards have been issued that are not yet effective for the year ended 31 December 2014, and have not been applied in preparing these financial statements.
12
220
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
2.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
2.
e. Standar akuntansi baru (Lanjutan)
BASIS FOR PREPARATION (Continued) e.
Berikut ini adalah standar akuntasi baru yang akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap Bank:
Below are the new accounting standards which become effective starting on 1 January 2015 and are relevant to the Bank:
(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” (b) PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”
(a) Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements” (b) PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits” (c) PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Tax” (d) PSAK No. 48 (2014 Revision), “Impairment of Assets” (e) PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial Instruments: Presentation” (f) PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (g) PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial Instruments: Disclosures” (h) PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”
(c) PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan” (d) PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” (e) PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” (f) PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (g) PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (h) PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Bank.
3.
New accounting standards (Continued)
As of the issuance of these financial statements, the Bank has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Bank’s financial position and operating results.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied consistently in the preparation of these financial statements were as follows:
a.
a.
Aset dan liabilitas keuangan
Financial assets and liabilities
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi atau yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost or at fair value through profit or loss.
Bank menentukan klasifikasi atas aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal, tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.
The Bank determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition based on the purpose and the management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics.
13
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
221
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
a.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
a.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Financial assets and financial (Continued) The following table presents the classification of the Bank’s financial instruments based on the characteristics of those financial instruments:
Klasifikasi/Classification
Aset keuangan:
Financial Instruments Financial assets:
Kas
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan wesel ekspor
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Export bills receivable
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptances receivable
Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi
Aset derivatif Liabilitas keuangan: Simpanan
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Pinjaman yang diterima
Liabilitas lain-lain
Pinjaman subordinasi
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-for-sale financial assets Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets measured at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities measured at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Investment securities
Derivative assets Financial liabilities: Deposits
Derivative liabilities
Acceptances payable
Borrowings
Other liabilities
Subordinated loan
14
222
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
a.
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a.
a.1. Pengakuan dan Pengukuran
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.1. Recognition and Measurement
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal transaksi dan diukur sebesar nilai wajarnya.
All financial asset and liabilities are initially recognized on trade date and measured at their fair value.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial instrument measured at fair value through profit or loss
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah instrumen yang ditetapkan oleh manajemen sebagai instrumen nilai wajar melalui laba rugi di awal pengakuan, instrumen yang diperdagangkan dan derivatif. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laba rugi.
Financial instruments measured at fair value through profit or loss are those that have been designated by management on initial recognition, instrument held for trading and derivative. The unrealized gains or losses resulted from changes in fair value of financial instruments are recognized in profit or loss.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui langsung di pendapatan komprehensif lainnya dan merupakan komponen dari Ekuitas.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are neither classified as held-for-trading, held-tomaturity nor designated as fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains and losses are recognized directly in other comprehensive income and became part of Equity.
Kredit yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikuotasikan pada pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets.
15
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
223
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
a.
4.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a.
a.1. Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.1. Recognition and Measurement (Continued)
Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan dan piutang selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui dalam laba rugi periode berjalan.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization of effective interest rate and losses arising from impairment are recognized in the current period profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pertamatama diakui pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at fair values less directly attributable transaction costs. After initial recognition, such liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method by taking into account any discount or premium and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
a.2. Penghentian Pengakuan
a.2. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa; atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam suatu transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset, when the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or when the Bank has transferred its rights to receive contractual cash flows from the asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of the asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
16
224
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
3.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a.
a.2. Penghentian Pengakuan (Lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.2. Derecognition (Continued)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait ketika Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or the proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire credit exposure.
Bank menghapusbukukan kredit konsumen apabila kredit konsumen telah lewat jatuh tempo diatas 360 hari.
The Bank write-offs the consumer loans whenever the consumer loans have been past due over 360 days.
a.3. Saling hapus
a.3. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan di laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperbolehkan oleh standar akuntansi.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position if, and only if, there is a current enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
a.4 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
a.4. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.
17
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
225
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR 31 DECEMBER 2014 ( In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a.
a.5 Pengukuran nilai wajar
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.5. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara yang memahami dan pihak-pihak berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to conduct a fair transaction (arm’s length transaction).
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
18
226
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
3.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Financial assets (Continued)
a.5. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
and
financial
liabilities
a.5. Fair value measurement (Continued)
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
b. Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
b. Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
c. Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, tagihan wesel ekspor, tagihan akseptasi dan kredit yang diberikan
c. Placements with Bank Indonesia and other banks, export bills receivable, acceptances receivable and loans
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, tagihan wesel ekspor, tagihan akseptasi, dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut.
Placements with Bank Indonesia and other banks, export bills receivable, acceptances receivable and loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs to acquire these financial assets.
Atas portofolio tertentu dari kredit yang diberikan, Bank telah melakukan kontrak lindung nilai atas nilai wajar untuk memitigasi risiko nilai wajar. Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan tersebut diukur ulang (remeasured) terhadap perubahan nilai wajar yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai.
For certain loans portfolio, the Bank has entered into fair value hedge contract to mitigate the fair value risk. After initial measurement, the respective loans are remeasured to the change in fair value that is attributable to the risk being hedged.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Kredit konsumen yang dibeli dari lembaga keuangan lain dicatat sebesar nilai perolehan diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan awal (termasuk biaya transaksi yang dapat diattribusikan secara langsung) dengan jumlah nominal dari seluruh penerimaan kas di masa yang akan datang (cicilan pokok piutang ditambah bunga) merupakan pendapatan yang akan diterima dan diamortisasi selama umur piutang dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer loans purchased from other financial institution are carried at amortized cost. The difference between the initial acquisition cost (including the incremental direct transaction costs) and the nominal amount of all future cash inflow (installment of principal and interest) represents unearned income, which is recognized as income over the term of the receivables using the effective interest method.
19
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
227
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
d. Efek-efek untuk tujuan investasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Investment securities
Efek-efek untuk tujuan investasi merupakan investasi pada efek-efek yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dan penyertaan saham yang tidak diperdagangkan dan dicatat pada biaya perolehan.
Investment securities represent investments in marketable securities classified as availablefor-sale and investment in shares that are not traded and are carried at acquisition cost.
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efekefek untuk tujuan investasi tersebut diukur pada nilai wajar.
Investment securities classified as availablefor-sale are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial measurement, such investment securities are measured at fair value.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi dan dilaporkan sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the effective interest method.
e. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing
e. Foreign currency transactions and balances
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah, mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, at the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies were translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs mata uang asing utama yang digunakan berdasarkan kurs spot Reuters (pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat) adalah:
As of 31 December 2014 and 2013, the exchange rates used for the following major foreign currencies based on the Reuters spot rate (at 16.00 Western Indonesia Time) are:
Valuta asing
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Euro (EUR)
2014 Rupiah penuh/ Whole Rupiah
2013 Rupiah penuh/ Whole Rupiah
12.385,00 103,56 15.053,35
12.170,00 115,75 16.759,31
Foreign currencies
1 United States Dollar (USD) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
20
228
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
f. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Identification and measurement of impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dibentuk baik secara individu maupun secara kolektif. Aset keuangan yang telah dievaluasi secara individu untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak akan diperhitungkan dalam evaluasi penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
Provisions for impairment of financial assets are recognized both on individual or collective basis. Financial assets which have been assessed individually for impairment and for which an impairment loss is recognized, will not be included in the assessment of impairment on collective basis.
1. Dinilai secara individu
1. Individually assessed
Penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individu ditentukan dengan mengevaluasi eksposur secara satu per satu. Prosedur ini diterapkan atas aset keuangan yang dianggap signifikan secara individu.
Impairment losses on individually assessed financial assets are determined by an evaluation of the exposures on a case-bycase basis. This procedure is applied to financial assets that are considered individually significant.
Dalam menentukan penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individu, faktorfaktor berikut dijadikan pertimbangan:
In determining impairment losses on individually assessed financial asset, the following factors are considered:
- jumlah eksposur Bank terhadap pihak lawan; - kelangsungan bisnis model pihak lawan dan kemampuan mengatasi kesulitan keuangan serta menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi kewajibannya;
- the Bank’s aggregate exposure to the counterparty; - the viability of the counter party’s business model and capability to overcome financial difficulties and generate sufficient cash flow to service their debt obligations;
21
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
229
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
f. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Identification and measurement of impairment of financial assets (Continued)
1. Dinilai secara individu (lanjutan)
1. Individually assessed (continued)
- jumlah dan perkiraan waktu penerimaan pembayaran dan pemulihan; - nilai realisasi agunan.
- the amount and timing of expected receipts and recoveries; - the realizable value of collaterals.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment loss on financial assets are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate.
2. Dinilai secara kolektif
2. Collectively assessed
Kerugian penurunan nilai ditentukan secara kolektif untuk portofolio aset keuangan berikut ini:
Impairment losses are determined on a collective basis for the following financial assets:
- Aset keuangan yang ditelaah secara individu (lihat catatan 3.f.1 di atas) dalam hal kerugian telah terjadi tetapi belum dapat diidentifikasi; dan
- Financial assets subject to individual assessment for impairment (see Note 3.f.1 above) in respect of losses which have been incurred but have not yet been identified; and - Homogeneous consumer loans that are not individually significant.
- Kredit konsumsi homogen signifikan secara individu.
yang
tidak
Penurunan nilai yang telah terjadi tapi belum diidentifikasi
Incurred but not yet identified impairment
Untuk aset keuangan yang telah dinilai secara individu dan tidak terdapat bukti penurunan nilai yang dapat diidentifikasi, aset keuangan tersebut dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa untuk tujuan perhitungan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Kerugian tersebut meliputi aset keuangan yang telah mengalami penurunan nilai pada tanggal pelaporan, tetapi belum dapat diidentifikasi secara individu sampai waktu tertentu di masa yang akan datang. Penurunan nilai kolektif ditentukan setelah mempertimbangkan halhal berikut ini:
For financial assets which have been individually assessed and evidence of loss has not been identified, these portfolio are grouped together on the basis of similar credit risk characteristics for the purpose of calculating collective impairment loss. This loss covers financial assets that are impaired at the reporting date but have not been individually identified as such until some time in the future. The collective impairment loss is determined after taking into account the followings:
- Pengalaman kerugian historis atas portofolio yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa;
- historical loss experience in portfolios of similar credit risk characteristics;
- Periode yang diperkirakan antara terjadinya suatu kerugian sampai kerugian tersebut diidentifikasi dan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset keuangan tersebut; dan
- the estimated period between the time when a loss occurs and the time when a loss being identified and evidenced by the establishment of an allowance for impairment loss on an individual financial asset; and 22
230
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
f. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Identification and measurement of impairment of financial assets (Continued)
2. Dinilai secara kolektif (Lanjutan)
2. Collectively assessed (Continued)
- Pertimbangan dan pengalaman manajemen tentang kondisi ekonomi dan kredit saat ini terhadap tingkat aktual kerugian yang terjadi dan apakah akan lebih besar atau lebih kecil dari apa yang disarankan oleh pengalaman historis.
- management’s experiences and judgments as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or less than that suggested by historical experience.
Kredit konsumsi yang homogen
Homogeneous consumer loans
Untuk kredit konsumsi homogen yang tidak signifikan secara individu, Bank menggunakan model statistik dari tren kemungkinan gagal bayar, yang ditelaah pada setiap saat di mana pembayaran kontraktual dari nasabah telah lewat waktu. Penentuan kerugian penurunan nilai kolektif tersebut juga mempertimbangkan data historis lain serta evaluasi atas kondisi ekonomi saat ini.
For homogeneous group of consumer loans that are not considered individually significant, the Bank utilizes statistical modeling of historical trends of the probability of default, assessed at each time period for which the customer’s contractual payments are overdue. The determination of collective impairment losses also takes into consideration other historical data and evaluation of current economic conditions.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.
Impairment losses are recognised in the statement of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the profit or loss for the year.
g. Aset tetap
g. Fixed assets
Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are initially stated at acquisition cost. Acquisition costs include the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus selama tiga (3) sampai lima (5) tahun, yang merupakan taksiran masa manfaat aset tersebut.
Depreciation is computed using the straight-line method during three (3) to five (5) years, which is the estimated useful life of the assets.
23
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
231
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
h. Aset takberwujud
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Intangible assets
Pembelian aset takberwujud, yang terdiri dari lisensi perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat terbatas, dan diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aset takberwujud, dari tanggal siap digunakan. Taksiran masa manfaat lisensi perangkat lunak komputer yang dimiliki Bank adalah 5 tahun.
Purchased intangible assets, which comprise computer software licences, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated impairment losses. Amortization is recognized in profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Bank’s computer software license is 5 years.
i. Simpanan
i. Deposits
Giro merupakan dana nasabah yang bisa ditarik setiap saat melalui cek atau cara lainnya.
Demand deposits represent depositors’ funds which can be withdrawn at anytime through cheques or other means.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang hanya bisa ditarik pada saat jatuh tempo.
Time deposits represent depositors’ funds which can be withdrawn on specific maturity dates.
Giro dan deposito berjangka diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Demand deposits and time deposits are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
j. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi
j. Borrowings and subordinated loan
Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi merupakan dana yang diterima dari bank lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings and subordinated loan are funds received from other banks with payment obligation based on borrowings agreements. Borrowings and subordinated loan are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
k. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai
k. Derivative financial instruments and hedge accounting
Instrumen keuangan derivatif diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga kuotasi instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivative financial instruments are recognized in the statement of financial position at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year profit or loss.
Pada saat permulaan hubungan lindung nilai, Bank secara formal menentukan dan mendokumentasikan hubungan antara item yang dilindung nilai dan instrumen lindung nilai, termasuk sifat risiko, tujuan dan strategi dan metode yang akan digunakan untuk menilai efektifivitas hubungan lindung nilai.
At inception of a hedge relationship, the Bank formally documents the relationship between the hedge item and the hedging instrument, including the nature of the risk, the objective and strategy for undertaking the hedge and the method that will be used to assess the effectiveness of the hedge relationship.
24
232
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
k. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Derivative financial instruments and hedge accounting (Continued)
Selain itu, pada saat permulaan hubungan lindung nilai, suatu penilaian formal untuk meyakinkan agar instrumen lindung nilai diharapkan sangat efektif dalam menghapus risiko yang ditentukan dari item yang dilindung nilai. Lindung nilai secara formal dinilai setiap bulan. Suatu lindung nilai dianggap efektif jika perubahan nilai wajar atau arus kas yang terkait dengan risiko lindung nilai selama periode lindung nilai diharapkan saling hapus dalam kisaran 80% hingga 125%.
Also, at inception of the hedge relationship, a formal assessment is undertaken to ensure the hedging instrument is expected to be highly effective in offsetting the designated risk in the hedged item. Hedges are formally assessed on monthly basis. A hedge is regarded as highly effective if the changes in fair value or cash flows attributable to the hedge risk during the period for which the hedge is designated are expected to offset in a range of 80% to 125%.
Untuk lindung nilai atas nilai wajar, perubahan nilai wajar derivatif lindung nilai diakui segera pada laporan laba rugi bersamaan dengan perubahan pada nilai wajar atas item yang dilindung nilai, yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai (di pos yang sama di laporan laba rugi seperti item yang dilindung nilai).
For designated and qualifying fair value hedge, changes in the fair value of the derivative are recognized immediately in the statement of comprehensive income together with changes in the fair value of the hedged item that are attributable to the hedged risk (in the same line item in the statement of comprehensive income as the hedged item).
Jika instrumen derivatif lindung nilai kedaluarsa atau dijual, dihentikan, atau dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai atas nilai wajar, atau lindung nilai dibatalkan, akuntansi lindung nilai akan dihentikan secara prospektif. Setiap penyesuaian yang timbul terhadap jumlah tercatat instrumen keuangan yang dilindung nilai yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, diamortisasi ke laba rugi yang didasarkan atas suku bunga efektif yang dihitung ulang selama sisa periode lindung nilai.
If the hedging derivative expires or is sold, terminated, or exercised, or the hedge no longer meets the criteria for fair value hedge accounting, or the hedge designation is revoked, hedge accounting is discountinued prospectively. Any adjustment up to that point to a hedged item for which the effective interest method is used, is amortized to profit or loss as part of the of the recalculated effective interest rate of the item over its remaining life.
l. Pendapatan dan beban bunga
l. Interest income and expense
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expenses are recognized in the statement of comprehensive income for the year using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
25
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
233
Pengantar Introduction
3.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
l. Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Interest income and expense (Continued)
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan bunga atas efek-efek tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expenses presented in the statement of comprehensive income include interest on financial assets and liabilities at amortized cost and interest on available-forsale securities calculated on an effective interest method.
m. Pendapatan dan beban provisi dan komisi
m.Fees and commissions income and expenses
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commissions income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Provisi dan komisi yang diperoleh atas berbagai jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.
Fees and commissions earned from a range of services rendered to customers are normally recognised upon a completion of a transaction. For services provided over a period of certain time or period of credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period.
n. Pajak penghasilan
n. Income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred taxes. Current tax and deferred tax are recognised in profit or loss except to the extent that they relate to items recognised directly in equity or in other comprehensive income.
Pajak kini adalah utang pajak atau pengembalian pajak yang dihitung atas laba kena pajak atau rugi pajak untuk tahun yang bersangkutan, dengan menggunakan tarif pajak yang secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian lainnya atas utang pajak pada tahun-tahun sebelumnya, baik untuk disesuaikan dengan pajak penghasilan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak tahunan, atau dengan perbedaan yang timbul dari pemeriksaan pajak.
Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the year, using tax rates substantively enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments.
26
234
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
3.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
n. Pajak penghasilan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Income tax (Continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation liabilities are recorded when tax assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.
o. Provisi
o. Provision
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Bank memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali efek diskonto tidak signifikan.
A provision is recognized if, as a result of a past event, the Bank has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determinated by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability, unless the effects of discounting are insignificant.
p. Liabilitas imbalan pasca-kerja
p. Obligation for post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projectedunit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method.
Pada saat imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan yang berhubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu direfleksikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan. Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi.
When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the statement of comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss.
Pada saat akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi rata-rata sisa masa kerja. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
When the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10 percent of the present value of the defined benefits obligation, such gains or losses are recognized in profit or loss, on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
27
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
235
Pengantar Introduction
4.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
4.
Pendahuluan dan Gambaran Umum
FINANCIAL RISK MANAGEMENT a.
Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut: x x x x
b.
Introduction and Overview The Bank is exposed to the following risks from financial instruments:
Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional
x x x x
Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk
Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko.
The following notes present information about the Bank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives and policies for measuring and managing risk.
Kerangka manajemen risiko
Risk management framework
Dalam melakukan pengelolaan risiko, Direksi berusaha untuk memaksimalkan fungsi dari manajemen risiko serta secara teratur melakukan pemantauan dan pengendalian atas setiap jenis risiko. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi Direksi secara aktif termasuk memeriksa laporan profil risiko Bank per kuartal serta melaksanakan tugas mereka dalam mengendalikan risiko. Komite Pemantau Risiko juga terus menerus mengkaji ulang proses penerapan manajemen risiko dan melakukan analisis serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
In conducting risk management, the Directors seek to maximize the functions of risk management and conduct regular monitoring and control of each type of risks. Board of Commissioners (“BOC”) is responsible to actively supervise the Directors including reviewing reports from the Bank's quarterly risk profile as well as carrying out their duties in controlling risks. Risk Monitoring Committee also continuously reviews the risk management process and performs analysis as well as makes recommendations to the BOC.
Bank terus menerus berupaya untuk memperbaiki struktur dan fungsi manajemen risiko, di mana Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko dan Risk Management Department (RMD) yang secara rutin mengadakan rapat koordinasi secara bulanan. Kondisi pendanaan serta manajemen aset dan liabilitas Bank juga dibicarakan dalam rapat Asset and Liability Committee (ALCO). Proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan setiap risiko dilakukan oleh RMD, yang independen terhadap unit-unit yang mengambil risiko dengan prinsip kehati-hatian. Sementara itu, laporan-laporan tentang pemantauan setiap risiko yang merupakan data yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen telah dibuat secara akurat, tepat waktu, dan didokumentasikan dengan baik. Pelaporan dan analisis risiko atas produk dan aktivitas baru Bank juga akan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
The Bank continually strives to improve the structure and function of risk management, in which the Bank has established Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee and Risk Management Department (RMD) which routinely held a coordination meeting on a monthly basis. Funding situations as well as asset and liability management of the Bank are also discussed in the Asset and Liability Committee (ALCO) meeting. The process of identification, measurement and monitoring of each risk is undertaken by RMD, which is independent of risk-taking units, in a prudential manner. Meanwhile, reports of monitoring of each risk comprising of the data needed to support decision making by the management have been made accurately, timely, and well documented. Reporting and risk analysis of the Bank’s new products and activities will also be conducted in accordance with the prevailing regulations.
Risiko Kredit
b.
Risiko kredit merupakan risiko di mana Bank akan mengalami kerugian akibat nasabah, pelanggan atau rekanan (counterparty) Bank gagal untuk memenuhi kewajiban perikatan mereka. Bank mengelola dan memantau risiko kredit melalui penetapan batas jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing nasabah serta untuk konsentrasi industri, dan juga dengan memantau eksposur yang berhubungan dengan batas yang ditetapkan.
Credit Risk Credit risk is the risk that the Bank will incur a loss because its customers, clients or counterparties fail to meet their contractual obligations. The Bank manages and controls credit risk by setting limits on the amount of risk that the Bank is willing to accept for individual counterparties and for industry concentrations, and by monitoring exposures in relation to such limits.
28
236
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
4.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b.
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Bank telah menyusun proses penelaahan kualitas kredit untuk mengidentifikasi secara dini kemungkinan adanya perubahan atas kelayakan kredit dari nasabah. Batasan nasabah ditetapkan dengan menggunakan sistem klasifikasi risiko kredit, dengan memberikan setiap nasabah sebuah peringkat risiko. Peringkat risiko ditelaah secara reguler. Proses penelaahan kualitas kredit memungkinkan Bank untuk menilai potensi kerugian sebagai akibat dari risiko yang dihadapi dan segera mengambil tindakan perbaikan.
The Bank has established a credit quality review process to provide early identification of possible changes in the creditworthiness of counterparties. Counterparty limits are established by the use of a credit risk classification system, which assigns each counterparty a risk rating. Risk ratings are subject to regular assessment. The credit quality review process allows the Bank to assess the potential loss as a result of the risks to which it is exposed and take corrective action.
Untuk kredit tertentu, Bank mendapatkan jaminan dalam bentuk standby letters of credit dari bank-bank afiliasi untuk membatasi risiko kredit Bank.
On selected credit, the Bank secures standby letters of credit from affiliated banks to limit its credit risk.
Bank juga menyediakan garansi kepada nasabahnya yang mengharuskan Bank melakukan pembayaran untuk kepentingan mereka. Hal ini menyebabkan Bank menghadapi risiko yang sama dengan kredit dan risiko tersebut juga dimitigasi dengan prosedur dan kebijakan yang sama.
The Bank also provides guarantees to its customers which require that the Bank to make payments on their behalf. These expose the Bank to similar risks to loans and these risks are mitigated by the same control policies and processes.
i.
i. Maximum exposure to credit risk
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi. Untuk komitmen kredit, ekposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas kredit komitmen (committed) yang belum digunakan oleh nasabah.
For financial assets recognised on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the amount that the Bank would have to pay if the obligations of the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the unused committed credit facilities granted to customers.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif pada nilai tercatatnya (tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau pendukung kredit lainnya).
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and administrative accounts at their carrying amount (without taking into account any collateral held or other credit support).
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit: L/C yang tidak dapat dibatalkan Fasilitas kredit yang belum digunakan committed Bank garansi yang diterbitkan Jumlah
31 Desember/December 2014 2013 2.868.507 309.862
2.668.162 867.373
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653 1.469.748
5.533.529 602.834 176.595 34.302.116 1.338.626 1.100.150
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities
96.775
230.735
Off-balance sheet exposures with credit risk: Irrevocable L/C
4.947.277 3.634.458 55.842.307
945.082 2.091.021 49.856.223
Unused credit facilities - committed Bank guarantees issued Total
29
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
237
Pengantar Introduction
4.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
b. Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
ii. Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit
ii. Distribution of financial assets by credit quality
Proses penentuan kualitas kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Kualitas kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit quality determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit quality applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Kualitas kredit aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan peringkat kredit internal. Bank menentukan peringkat suatu debitur dengan terlebih dahulu menetapkan peringkat keuangan (financial grade) dengan menggunakan model peringkat kekuatan aspek keuangan dan data yang diperoleh dari laporan keuangan debitur, termasuk kekayaan bersih dan arus kas. Peringkat keuangan ini kemudian disesuaikan dengan mempertimbangkan keadaan yang sebenarnya dari posisi keuangan debitur dan faktor kualitatif untuk menentukan peringkat debitur. Faktor-faktor kualitatif terutama mencakup arus kas masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti informasi kerugian historis, kesesuaian rencana bisnis debitur atau rencana perbaikan operasional, status perkembangan rencana bisnis, dan dukungan menyeluruh dari lembaga keuangan.
The credit quality of financial assets is managed by the Bank using internal credit ratings.The Bank determines a debtor’s grade by first assigning a financial grade using a financial strength grading model and data obtained from the debtor’s financial statements, including net worth and cash flows. The financial grade is then adjusted by taking into account of the actual state of the debtor’s financial position and qualitative factors to derive the debtor’s grade. The qualitative factors mainly include the expected future cash flows taking into account factors such as historical loss information, the appropriateness of the debtor’s business plan or operational improvement plan, the status of progress of its plan, and the overall support from financial institutions.
Selain prosedur peringkat di atas, dalam hal debitur dianggap sebagai anak perusahaan yang dikonsolidasi oleh induk perusahaan di luar negeri, peringkat debitur bisa ditentukan dengan mengadopsi peringkat obligor berdasarkan kualitas kredit induk perusahaan atau peringkat kredit yang diberikan induk perusahaan Bank terhadap induk perusahaan tersebut.
In addition to the above basic rating procedure, in the event that the borrower is a consolidated subsidiary of overseas company, the debtor’s grade could adopt the obligor grade based on its parent company’s credit quality or credit ratings as assigned by the Bank’s parent Company to the overseas company.
Peringkat debitur dan peringkat fasilitas direviu paling sedikit setahun sekali, atau bila diperlukan, ketika ada perubahan dalam situasi kredit.
Debtor grades and facility grades are reviewed at least once a year, and, whenever necessary, when there are changes in the credit situation.
30
238
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
4.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
ii. Pembagian aset keuangan kualitas kredit (Lanjutan)
berdasarkan
Credit Risk (Continued) ii.
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by credit quality (Continued) Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below:
31 Desember/December 2014
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan wesel ekspor/ Export bills receivable
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites
Aset derivatif/ Derivative assets
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial asset at amortized cost
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai:
Impaired financial assets:
Penurunan nilai individual (untuk kredit korporasi): Grade 7R-10: penurunan nilai
-
-
-
-
-
24.508)
-
-
Individually impaired (for corporate loans): Grade 7R-10: impaired
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai individual
-
-
-
-
-
(19.945)
-
-
-
-
-
-
-
4.563)
-
-
Less: allowance for Individual impairment losses
Penurunan nilai kolektif (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 180 hari Telah jatuh tempo > 180 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Collectively impaired (for consumer loans): -
-
-
-
-
7)
-
-
91 - 120 days past due
-
-
-
-
-
39) 263) 309)
-
-
121 - 180 days past due > 180 days past due
-
-
-
-
-
(235)
-
-
-
-
-
-
-
74)
-
-
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan jumlah hari jatuh tempo (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 1 - 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Past due but not impaired financial assets:
-
-
-
-
-
-
-
-
991) 60) 1) 1.052)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(5)
-
-
-
-
-
-
-
1.047)
-
-
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Grade 7 Berdasarkan jumlah hari jatuh tempo (untuk kredit konsumen): Lancar Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
Less: allowance for collective impairment losses
Based on days past due (for consumer loans): 1 - 30 days past due 31 - 60 days past due 61 - 90 days past due Less: allowance for collective impairment losses
Neither past due nor impaired financial assets:
2.868.507 -
309.862 -
2.787.764 -
650.855) 3.194) -)
2.292) 16.022) -)
30.844.158) 7.478.464) 21.869)
2.868.507
309.862
2.787.764
-) 654.049)
-) 18.314)
4.430) 38.348.921)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(2)
(12)
(9.691)
2.868.507
309.862
2.787.764
654.047)
18.302)
38.339.230)
-
-
2.868.507
309.862
2.787.764
654.047)
18.302)
38.344.914)
-
-
Based on internal rating (for corporate loans): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Grade 7 Based on days past due (for consumer loans): Current Less: allowance for collective impairment losses
Total
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial assets measured at fair value
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:
Neither past due nor impaired financial assets:
Berdasarkan pemeringkat internal: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Jumlah
-
-
-
-) -)
-) -)
-) -)
698.529 12.124
1.469.748 -
-
-
-
-)
-)
-)
710.653
1.469.748
Based on internal rating: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Total
31
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
239
Pengantar Introduction
4.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
ii. Pembagian aset keuangan kualitas kredit (Lanjutan)
berdasarkan
Credit Risk (Continued) ii.
Distribution of financial assets by credit quality (Continued)
31 Desember/December 2013
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan wesel ekspor/ Export bills receivable
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites
Aset derivatif/ Derivative assets
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial asset at amortized cost
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai: Penurunan nilai individual (untuk kredit korporasi): Grade 7R-10: penurunan nilai Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai individual
Penurunan nilai kolektif (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 180 hari Telah jatuh tempo > 180 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Impaired financial assets:
233.728)
-
-
Individually impaired (for corporate loans): Grade 7R-10: impaired
-)
(35.887)
-
-
-)
197.841)
-
-
Less: allowance for Individual impairment losses
-
-
-
-)
-)
-
-
-
-)
-
-
-
-)
Collectively impaired (for consumer loans): -
-
-
-)
-)
159)
-
-
91 - 120 days past due
-
-
-
-) -) -)
-) -) -)
378) 1.723) 2.260)
-
-
121 - 180 days past due > 180 days past due
-
-
-
-)
-)
(1.526)
-
-
-
-
-
-)
-)
734)
-
-
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
Past due but not impaired financial assets:
Berdasarkan jumlah hari jatuh tempo (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 1 - 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari
-
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
-
-
-
-) -) -)
-) -) -)
-
-
-)
10.273) 467) 242) 10.982)
-
-
-
-)
-
-
-
-)
-
-
-)
(65)
-
-
-
-)
-
-)
10.917)
-
-
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Berdasarkan jumlah hari jatuh tempo (untuk kredit konsumen): Lancar Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
Less: allowance for collective impairment losses
Based on days past due (for consumer loans): 1 - 30 days past due 31 - 60 days past due 61 - 90 days past due Less: allowance for collective impairment losses
Neither past due nor impaired financial assets:
2.668.162 -
867.373 -
5.533.529 -
599.457) 3.380)
163.574) 13.051)
27.861.477) 6.161.723)
-
-
Based on internal rating (for corporate loans): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6
-
-
5.533.529
77.755) 34.100.955)
-
Based on days past due (for consumer loans): Current
867.373
-) 176.625)
-
2.668.162
-) 602.837)
-
-
-
-
867.373
5.533.529
(3) 602.834)
(30) 176.595)
(8.331) 34.092.624)
-
-
2.668.162 2.668.162
867.373
5.533.529
602.834)
176.595)
34.302.116)
-
-
-
Less: allowance for collective impairment losses
Total
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial assets measured at fair value
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:
Neither past due nor impaired financial assets:
Berdasarkan pemeringkat internal: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Jumlah
-
-
-
-) -)
-) -)
-) -)
1.336.881 1.745
1.100.150 -
-
-
-
-)
-)
-)
1.338.626
1.100.150
Based on internal rating: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Total
32
240
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
4.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
b. Risiko Kredit (Lanjutan) ii.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit Risk (Continued)
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit (Lanjutan)
ii. Distribution of financial assets by credit quality (Continued)
Definisi dari kualitas kredit Bank adalah sebagai berikut:
The definitions of the Bank’s credit quality are as follows:
x
Lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana kredit konsumen telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.
x
Past due but not impaired: exposures which the debtor is in the early stages of delinquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where consumer loans are up to 90 days past due and there are no other indicators of impairment.
x
Mengalami penurunan nilai: eksposur telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara penuh, atau pemulihannya akan bergantung pada realisasi agunan, apabila ada. Termasuk juga dalam kategori ini adalah kredit yang dinegosiasikan kembali yang mengalami penurunan nilai. Hal ini umumnya untuk kreditur korporasi dengan peringkat 7R-10 dan kredit konsumen yang telah lewat jatuh tempo melebihi 90 hari.
x
Impaired: exposures have been assessed as impaired. The Bank considers that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full, or the recovery will be relied on realising security if held. This also includes renegotiated loans that are impaired. This is typically corporate debtors with grading 7R-10 and consumer loan with greater than 90 days past due.
Pertimbangan utama atas penilaian penurunan kualitas kredit mencakup keterlambatan pembayaran pokok atau bunga atau kesulitan aliran kas yang dialami oleh debitur/pihak lawan, penurunan peringkat kredit, atau pelanggaran atas persyaratan perjanjian kredit.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue or there are any known difficulties in the cash flows of the debtors/counterparties, credit rating downgrades, or infringement of the original terms of the agreement.
Debitur-debitur untuk kredit konsumsi dimonitor dan dianalisa secara portofolio berdasarkan hari tunggakan.
Debtors for consumer loans are monitored and analyzed on a portofolio basis based on days past due.
33
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
241
Pengantar Introduction
4.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
b. Risiko Kredit (Lanjutan) iii.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
Agunan
Credit Risk (Continued) iii. Collateral
Bank menganggap perikatan agunan dan jaminan sebagai sumber pembayaran sekunder untuk lebih meningkatkan pemulihan kredit dan meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan pada penilaian kondisi keuangan debitur yang sebenarnya dan potensi arus kas masa depan, Bank akan menganalisis kemampuan membayar debitur dan meminta jaminan yang memadai dalam bentuk aset atau kewajiban dari pihak ketiga. Hal ini berfungsi untuk mengurangi eksposur risiko kredit, baik dengan cara meningkatkan pemulihan jika terjadi gagal bayar atau dengan cara mentransfer kewajiban debitur ke penjamin. Agunan yang diterima terutama terdiri dari (1) jaminan yang diterima dari perusahaan induk Bank, penjamin kredit korporasi dan badan publik lainnya, lembaga keuangan, dan perusahaan lain, (2) agunan berupa real estate seperti tanah dan bangunan, (3) dan beberapa jaminan keuangan seperti kas, deposito dan efek-efek.
The Bank considers the acquisition of collateral and guarantees as a secondary repayment source to further enhance loan recovery and minimize credit risk. Based on the assessment of a debitor’s real financial condition and potential future cash flows, the Bank shall analyze the debitor’s repayment ability and require sufficient collateral in the form of an asset or third-party obligation. This serves to mitigate the inherent credit risk in the exposure, by either improving recoveries in the event of a default or transferring the debitor’s obligation to guarantors. Collateral received is mainly segregated into (1) guarantees received from parent’s bank, credit guarantee corporation and other public entities, financial institutions, and other companies, (2) real estate collateral such as land and buildings, (3) and some financial collateral such as cash, deposits and securities.
Manajemen risiko kredit Bank terutama didasarkan pada analisis kemampuan pembayaran dari arus kas dari kinerja bisnis debitur. Agunan dan pendukung kredit lainnya dianggap sebagai sumber pembayaran sekunder dalam praktek bisnis Bank. Pada saat keputusan pinjaman primer, Bank mengevaluasi agunan debitur secara individu dalam mempertimbangkan efek keuangan untuk mengurangi risiko kredit. Frekuensi evaluasi agunan berikutnya tergantung pada kelayakan kredit debitur. Dalam hal terdapat perubahan yang signifikan dalam kemampuan membayar debitur karena penurunan kredit dan atau arus kas, Bank dapat memanfaatkan agunan dan pendukung kredit lainnya sebagai sumber pembayaran. Dalam keadaan seperti ini, evaluasi ulang agunan dan pendukung kredit lainnya akan dilakukan secara berkala.
The Bank credit risk management is mainly based on an analysis of the repayment ability from the cash flows of the debitor’s business performance. Collateral and other credit enhancements are considered as secondary repayment sources in the Bank’s business practice. At the time of the primary lending decision, the Bank evaluates the collateral on an individual borrower basis to consider its financial effect for mitigating credit risk. The frequency of subsequent collateral reviews is dependent on the debitor’s creditworthiness. In case there is a significant change in the debitor’s repayment ability due to a deterioration in its creditworthiness and/or its cash flows, the Bank may utilize the collateral and other credit enhancements as a source of repayment. In such circumstances, the reevaluation of the collateral and other credit enhancements will be performed regularly.
Agunan pada umumnya tidak ditujukan atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, dan efek-efek untuk tujuan investasi. Tidak ada agunan atas aset keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Bank juga memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar, Bank juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya.
Collaterals generally are not held against placements with Bank Indonesia and other banks and investment securities. There were no collaterals held against those financial assets as of 31 December 2014 and 2013. For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Bank also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Bank will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.
34
242
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
4.
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b.
iii. Agunan (Lanjutan)
Credit Risk (Continued) iii. Collateral (Continued)
Komposisi kredit yang diberikan yang mendapatkan manfaat dari agunan, baik sebagian maupun penuh, sebagai mitigasi dari risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 67% dan 75% dari jumlah kredit yang diberikan.
The composition of loans that benefit from such partial or full collateralization as credit risk mitigation as of 31 December 2014 and 2013 were 67% and 75% of total outstanding loans.
Jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan tersebut, baik berdasarkan penilaian pada saat kredit diberikan atau penilaian terakhir, apakah sama atau lebih besar dari jumlah kredit/ jumlah kredit pada saat awal pemberian kredit.
The designation of either fully or partially secured depends on whether the fair value of the collateral, either based on the appraised value at the time of loans disbursement or latest appraisal, is equal to or greater than the outstanding loan/ loan at the time of origination.
iv. Analisa konsentrasi risiko kredit
iv. Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan jenis debitur:
The following table presents the concentration of credit risk as of 31 December 2014 and 2013 by type of debtors: 2014
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah Persentase
Korporasi/ Corporates
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Bank/Banks
Ritel/Retail
-
2.868.507 -
309.862
-
3.191 18.302 38.339.363 85.928
1.007.339 27.896
1.780.425 650.856 596.829
5.551 -
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653
22.500
1.447.248
-
-
1.469.748
8.678.510 47.147.794
5.350.990
3.337.972
5.551
8.678.510 55.842.307
84%
10%
6%
0%
100.00%
Jumlah/ Total Current accounts with 2.868.507 Bank Indonesia 309.862 Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk Total Percentage
35
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
243
Pengantar Introduction
4.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
iv. Analisa konsentrasi risiko kredit (Lanjutan)
iv. Concentration (Continued)
of
credit
risk
analysis
2013
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah Persentase
Korporasi/ Corporates
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Bank/Banks
Ritel/Retail
-
2.668.162 -
867.373
-
3.377 176.595 34.212.726 51.785
2.199.149 55.589
3.334.380 599.457 1.231.252
89.390 -
5.533.529 602.834 176.595 34.302.116 1.338.626
Current accounts with 2.668.162 Bank Indonesia 867.373 Current accounts with other banks
22.500
1.077.650
-
-
1.100.150
3.266.838 37.733.821
6.000.550
6.032.462
89.390
3.266.838 49.856.223
76%
12%
12%
0%
100%
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11. c.
Jumlah/ Total
Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk Total Percentage
The concentration of loans by type of loan and economic sector is disclosed in Note 11.
Risiko Likuiditas
c.
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban pembayarannya pada saat jatuh tempo baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan tertekan. Untuk membatasi risiko ini, manajemen telah mengatur diversifikasi sumber dana selain dari simpanan utama yang dimiliki, mengelola aset dengan memperhatikan tingkat likuiditas, dan memantau aliran kas di masa depan dan likuiditas harian.
Liquidity risk is the risk that the Bank will be unable to meet its payment obligations when they fall due under normal and stress circumstances. To limit this risk, management has arranged diversified funding sources in addition to its core deposit base, manages assets with liquidity in mind, and monitors future cash flows and liquidity on a daily basis.
Sejak 2013, Bank memelihara portofolio aset yang sangat likuid dan dapat dipasarkan, yang dengan mudah dapat dicairkan apabila terjadi kesulitan pada aliran kas yang tidak dapat diantisipasi. Bank juga memiliki fasilitas kredit dari bank-bank afiliasi lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Selain itu, Bank memiliki simpanan wajib pada Bank Indonesia yang setara dengan persentase tertentu dari simpanan yang diterima. Posisi likuiditas diawasi dan dikelola dalam berbagai skenario, dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyebab tekanan yang mempengaruhi pasar pada umumnya dan secara spesifik pada Bank. Aset yang likuid terdiri dari kas, simpanan di Bank Indonesia, penempatan pada bank-bank lain dan efek-efek yang sangat likuid.
Since 2013, the Bank maintains a portfolio of highly liquid and marketable assets that can be easily liquidated in the event of unforeseen interruption of cash flow. The Bank also has lines of credit from other affiliated banks that can be accessed to meet its liquidity needs. In addition, the Bank maintains a statutory deposit with Bank Indonesia at amount equal to a certain percentage of deposit liabilities. The liquidity position is assessed and managed under a variety of scenarios, giving due consideration to stress factors relating to both the market in general and specifically to the Bank. Liquid assets consist of cash, deposits with Bank Indonesia, placements with other banks and highly liquid investment securities. 36
244
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
c.
Liquidity Risk (Continued)
Tabel berikut ini menunjukan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Bank berdasarkan periode tersisa sampai dengan jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table showed the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and administrative accounts based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2014 and 2013: 2014
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
Liabilitas derivatif Arus kas masuk Arus kas keluar
L/C yang tidak dapat dibatalkan Fasilitas kredit yang belum digunakan - committed Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 3 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
>2 tahun/ years
(15.282.949) (18.328) (21.561.248) (2.910.475)
(15.329.216) (18.328) (21.754.128) (3.120.343)
(13.988.573) (8.575) (719.110) -)
(1.145.601) (9.753) (1.718.989) (8.805)
(195.042) (10.478.256) (26.707)
-) -) (8.837.773) (35.416)
-) -) -) (3.049.415)
(39.773.000)
(40.222.015)
(14.716.258)
(2.883.148)
(10.700.005)
(8.873.189)
(3.049.415)
(679.139) -)
8.466.769) (8.980.695)
1.428.672) (1.448.329)
1.611.408) (1.651.694)
1.658.533) (1.781.096)
2.194.220) (2.513.974)
1.573.936) (1.585.602)
(679.139)
(513.926)
(19.657)
(40.286)
(122.563)
(319.754)
(11.666)
-)
(96.775)
(31.442)
(45.693)
(12.283)
-)
(7.357)
-)
(4.947.277)
(4.947.277)
-)
-)
-)
-)
-)
(3.634.458)
(3.634.458)
-)
-)
-)
-)
-)
(8.678.510)
(8.613.177)
(45.693)
(12.283)
-)
(7.357)
(40.452.139)
(49.414.451)
(23.349.092)
(2.969.127)
(10.834.851)
(9.192.943)
(3.068.438)
Non-derivative liabilities Deposits Acceptances payable Borrowings Subordinated loan
Derivative liabilities Cash inflow Cash outflow
Irrevocable L/C Unused credit facilities - committed Bank guarantees issued
Total
2013
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
Liabilitas derivatif Arus kas masuk Arus kas keluar
L/C yang tidak dapat dibatalkan Fasilitas kredit yang belum digunakan - committed Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 3 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
>2 tahun/ years
(18.532.595) (176.700) (17.748.904) (2.859.950)
(18.559.144) (176.700) (17.935.509) (3.169.909)
(18.104.103) (158.513) (512.663) -)
(361.432) (17.891) (1.129.967) (10.977)
(93.609) (296) (5.562.662) (34.035)
-) -) (10.730.217) (44.655)
-) -) -) (3.080.242)
(39.318.149)
(39.841.262)
(18.775.279)
(1.520.267)
(5.690.602)
(10.774.872)
(3.080.242)
(1.261.048) -)
7.788.674) (8.522.093)
1.619.369) (1.728.074)
1.539.143) (1.707.109)
1.626.640) (1.797.572)
1.076.084) (1.128.159)
1.927.439) (2.161.180)
(1.261.048)
(733.419)
(108.705)
(167.966)
(170.932)
(52.075)
(233.741)
-)
(230.735)
(34.293)
(106.967)
(32.171)
(57.304)
-)
-)
(945.082)
(945.082)
-)
-)
-)
-)
-)
(2.091.021)
(2.091.021)
-)
-)
-)
-)
-)
(3.266.838)
(3.070.396)
(106.967)
(32.171)
(57.304)
-)
(40.579.197)
(43.841.519)
(21.954.380)
(1.795.200)
(5.893.705)
(10.884.251)
(3.313.983)
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, giro diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (committed) tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.
Non-derivative liabilities Deposits Acceptances payable Borrowings Subordinated loan
Derivative liabilities Cash inflow Cash outflow
Irrevocable L/C Unused credit facilities - committed Bank guarantees issued
Total
The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, demand deposits are expected to maintain a stable or increasing balance or unused credit facilities to customer-committed are not all expected to be draw down immediately.
37
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
245
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
4.
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c.
Liquidity Risk (Continued)
Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bruto secara bersamaan (sebagai contoh kontrak berjangka valuta asing).
The nominal inflow/(outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows a net amount for derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement (e.g. currency forward).
Analisa jatuh tempo aset keuangan sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The analysis of maturities of financial assets before allowance for impairment losses and financial liabilities based on remaining period to contractual maturity as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan: Giro Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Selisih
Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan: Giro Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Selisih
2014
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
15.709)
-)
-)
-)
-)
15.709)
2.868.507) 309.862)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
2.868.507) 309.862)
2.787.764) 345.769) 8.573) 14.719.908) 599.168) 21.655.260)
-) 124.666) 9.741) 5.375.559) 96.497) 5.606.463)
-) 183.614) -) 2.494.584) 774.083) 3.452.281)
-) -) -) 4.125.411) -) 4.125.411)
-) -) -) 11.659.328) -) 11.659.328)
2.787.764) 654.049) 18.314) 38.374.790) 1.469.748) 46.498.743)
(8.418.959) (5.538.643) (8.575) (699.029) -) (14.665.206)
-) (1.134.735) (9.753) (1.879.635) -) (3.024.123)
-) (190.612) -) (10.192.790) -) (10.383.402)
-) -) -) (8.789.794) -) (8.789.794)
-) -) -) -) (2.910.475) (2.910.475)
(8.418.959) (6.863.990) (18.328) (21.561.248) (2.910.475) (39.773.000)
6.990.054)
2.582.340)
(6.931.121)
(4.664.383)
8.748.853)
6.725.743)
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
17.239)
-)
-)
-)
-)
17.239)
2.668.162) 867.373)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
2.668.162) 867.373)
5.533.529) 116.110) 158.460) 33.884) 199.700) 9.594.457)
-) 297.649) 17.870) 963.575) 220.900) 1.499.994)
-) 183.743) 295) 7.480.403) 679.550) 8.343.991)
-) 5.335) -) 10.475.216) -) 10.480.551)
-) -) -) 15.394.847) -) 15.394.847)
5.533.529) 602.837) 176.625) 34.347.925) 1.100.150) 45.313.840)
(12.300.630) (5.781.008) (158.513) (500.019) -) (18.740.170)
-) (359.159) (17.891) (1.104.225) -) (1.481.275)
-) (91.798) (296) (5.481.848) -) (5.573.942)
-) -) -) (10.662.812) -) (10.662.812)
-) -) -) -) (2.859.950) (2.859.950)
(12.300.630) (6.231.965) (176.700) (17.748.904) (2.859.950) (39.318.149)
(9.145.713)
18.719)
2.770.049)
(182.261)
12.534.897)
5.995.691)
>2 tahun/ years
Jumlah/ Total
Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Investment securities Financial liabilities: Demand deposits Time deposits Acceptances payable Borrowings Subordinated loan Differences
2013
Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek untuk tujuan investasi dalam bentuk penyertaan saham dan giro, termasuk dalam kelompok hingga 1 bulan karena transaksi-transaksi tersebut tidak memiliki jatuh tempo kontraktual.
>2 tahun/ years
Jumlah/ Total
Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Investment securities Financial liabilities: Demand deposits Time deposits Acceptances payable Borrowings Subordinated loan Differences
Cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other Banks, placement with Bank Indonesia and other banks, investment securities in form of investment in shares and demand deposit are included in the bucket up to 1 month since those transactions do not have contractual maturities.
38
246
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
4.
Risiko Pasar
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko di mana nilai wajar atau aliran kas di masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan variabel pasar seperti tingkat suku bunga dan kurs nilai tukar. Bank mengklasifikasikan risiko pasar ke dalam portofolio perdagangan atau portofolio perbankan. Risiko pasar untuk portofolio perdagangan maupun perbankan dikelola dan dipantau dengan menetapkan beberapa batasan terkait posisi dan besaran maksimum kerugian serta metodologi Stress Testing yang dirancang untuk menetapkan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan dalam unsurunsur risiko dan untuk mengidentifikasi unsurunsur yang memiliki pengaruh signifikan terhadap portofolio Bank. Bank telah menetapkan batasan Basis Point Value selama periode yang ditetapkan.
Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market variables such as interest rates and foreign exchange rates. The Bank classifies exposures to market risk into either trading or banking portfolios. The market risk for both the trading and banking portfolio are managed and monitored by setting up several limits related to position and maximum loss and also Stress Testing methodologies which are designed to ascertain the sensitivity of the Bank’s performance from changes in risk factors and to identify the influencing factors which have significant impact to the Bank’s portfolios. The Bank has set Basis Point Value limits for stipulated periods.
i.
i. Interest Rate Risk
Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi aliran kas di masa depan atau nilai wajar instrumen keuangan. Bank menetapkan batasan atas perbedaan tingkat suku bunga untuk periode yang ditentukan. Posisi ini dipantau secara harian dan strategi lindung nilai (hedging) digunakan untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan.
Interest rate risk arises from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows or the fair values of financial instruments. The Bank has established limits on the interest rate gaps for stipulated periods. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies are used to ensure that positions are maintained within established limits.
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo:
The table below summarises the Bank’s interest-earning assets and interestbearing liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates: 31 Desember/December 2014
Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/ Floating rate instruments > 3-12 bulan/ Hingga 3 bulan/ Up to 3 months months
Jumlah/ Total Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Kredit yang diberikan* Efek-efek untuk tujuan investasi** Simpanan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Instrumen dengan tingkat bunga tetap/Fixed rate instruments > 3-12 bulan/ Hingga 3 bulan/ > 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Up to 3 months months years years
2.868.507)
-
-
2.868.507)
-)
-)
-)
309.862)
155)
-
309.707)
-)
-)
-)
2.787.764) 38.374.790)
-) 11.578.774)
2.771.381
2.787.764) 19.318.070)
-) 1.356.059)
-) 191.165)
-) 3.159.341)
1.447.248) 45.788.171)
-) 11.578.929)
2.771.381
673.165) 25.957.213)
774.083) 2.130.142)
-) 191.165)
-) 3.159.341)
(15.282.949) (21.561.248) (2.910.475) (39.754.672)
-) (20.292.278) (2.910.475) (23.202.753)
-
(15.092.337) (1.268.970) (16.361.307)
(190.612) -) -) (190.612)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-)
3.560.207)
398.578
(104.287)
(578.979)
(161.060)
(3.114.459)
6.033.499)
(8.063.617)
3.169.959
9.491.619)
1.360.551)
30.105)
44.882)
Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans* Investment securities** Deposits Borrowings Subordinated loan Effect of derivative held for risk management
* Kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai/Loans before allowance for impairment losses ** Tidak termasuk penyertaan saham/Exclude investment in shares
39
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
247
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
4.
Risiko Pasar (Lanjutan) i.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan)
Market Risk (Continued) i. Interest Rate Risk (Continued)
31 Desember/December 2013 Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/ Floating rate instrument > 3-12 bulan/ Hingga 3 bulan/ Up to 3 months months
Jumlah/ Total Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Kredit yang diberikan* Efek-efek untuk tujuan investasi** Simpanan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Instrumen dengan tingkat bunga tetap/Fixed rate instruments > 3-12 bulan/ Hingga 3 bulan/ > 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Up to 3 months months years years
2.668.162)
-)
-
2.668.162)
-)
-
-
867.373)
321)
-
867.052)
-)
-
-
5.533.529) 34.347.925)
-) 11.850.868)
3.269.379
5.533.529) 16.150.879)
-) 1.204.883)
333.933
1.537.983
1.077.650) 44.494.639)
-) 11.851.189)
3.269.379
398.101) 25.617.723)
679.549) 1.884.432)
333.933
1.537.983
(18.532.595) (17.748.904) (2.859.950) (39.141.449)
-) (17.745.298) (2.859.950) (20.605.248)
-
(18.440.797) (3.606) -) (18.444.403)
(91.798) -) -) (91.798)
-
-
-)
1.612.740)
444.562)
(11.200)
(339.246)
(279.994)
(1.426.862)
5.353.190)
(7.141.319)
3.713.941)
7.162.120)
1.453.388)
53.939)
111.121)
Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans* Investment securities** Deposits Borrowings Subordinated loan Effect of derivative held for risk management
* Kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai/Loans before allowance for impairment losses ** Tidak termasuk penyertaan saham/Exclude investment in shares
Berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang sudah ditetapkan jangka waktu re-pricing.
Based on the loan agreement with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which re-pricing period have been determined.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun untuk masing-masing instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The tables below summarized the weighted average effective interest rates per annum for each financial instruments as of 31 December 2014 and 2013.
2014 Aset keuangan Rupiah: Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Mata uang asing: Penempatan pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas keuangan Rupiah: Simpanan Giro Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Mata uang asing: Simpanan Giro Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
2013
0,58%
1,29%
5,94% 8,91% 6,82%
6,44% 8,50% 5,84%
Financial assets Rupiah: Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities
0,16% 1,53%
0,16% 1,43%
Foreign currencies: Placements with other banks Loans
0,64% 7,55% 8,86%
Financial liabilities Rupiah: Deposits Demand deposit Time deposits Borrowings
0,05% 0,58% 0,78% 1,54%
Foreign currencies: Deposits Demand deposits Time deposits Borrowings Subordinated loan
0,87% 8,56% 7,76%
0,06% 0,89% 0,76% 1,52%
40
248
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
4.
Risiko Pasar (Lanjutan) i.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan)
i. Interest Rate Risk (Continued)
Manajemen risiko suku bunga atas batasan repricing gap dilakukan dengan memonitor sensitivitas aset dan liabilitas keuangan atas berbagai skenario suku bunga baik standar dan non-standar. Skenario standar yang dilakukan tiap bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel 200 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisa atas sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan posisi laporan posisi keuangan yang tetap adalah sebagai berikut:
Sensitivitas atas proyeksi pendapatan bunga - neto Tahun berakhir 31 Desember 2014 Tahun berakhir 31 Desember 2013
Market Risk (Continued)
The management of interest rate risk against repricing gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and nonstandard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 200 basis points parallel fall or rise in all curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to an increase or decrease in market interest rates, assuming no assymetrical movement in curves and a constant statement of financial position position is as follows:
Kenaikan (penurunan) proyeksi pendapatan bunga bersih dikarenakan kenaikan paralel 200 basis poin/Increase (decrease) of projected net interest income because of 200 basis point-parallel increase 12.053) (25.958)
ii. Risiko Nilai Tukar
Kenaikan (penurunan) proyeksi pendapatan bunga bersih dikarenakan penurunan paralel 200 basis poin/ Increase (decrease) of projected net interest income because of 200 basis point-parallel decrease 89.820 83.476
Sensitivity of projected net interest income Year ended 31 December 2014 Year ended 31 December 2013
ii. Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar merupakan risiko di mana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs nilai tukar. Bank telah menetapkan batasan posisi berdasarkan mata uang. Posisi ini dipantau secara harian untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan.
Currency risk is the risk that the value of financial instruments will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis to ensure positions are maintained within established limits.
Bank memiliki ekposur risiko mata uang melalui transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor konsentrasi risiko yang terkait dengan tiap mata uang individual sehubungan dengan penjabaran transaksi, aset moneter dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang fungsional Bank, yaitu Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration of risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into the Bank’s functional currency, i.e. Rupiah.
Posisi devisa neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa neto secara keseluruhan setinggitingginya 20% dari jumlah modal.
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on the prevailing regulations. In accordance with the regulations, Bank is required to maintain its aggregrate net foreign exchange position at a maximum of 20% of its capital. 41
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
249
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
4.
Risiko Pasar (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
ii. Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
ii. Foreign Exchange Risk (Continued)
Posisi devisa neto Bank (“PDN”) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
2014 Liabilitas pada laporan posisi Aset pada laporan keuangan dan posisi keuangan rekening dan rekening administratif/ administratif/ Asset Liability in the in the statement of statement of financial financial position position and in and in administrative administrative accounts accounts Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Baht Thailand Euro Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Frank Swiss Dolar Hong Kong Jumlah
44.590.250 4.801.413 31.628 20.880 2.787 69.079 437 193 35
44.573.410 4.811.699 30.903 23.445 3.241 68.599 80 -
Jumlah modal (Catatan 32) Posisi Devisa Neto 2013 Liabilitas pada Aset pada laporan laporan posisi posisi keuangan keuangan dan dan rekening rekening administratif/ Asset administratif/ in the statement of Liability in the financial position statement of financial and in position and in administrative administrative accounts accounts Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Baht Thailand Euro Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Frank Swiss Dolar Hong Kong Jumlah
Market Risk (Continued)
42.863.492 2.837.505 76.927 14.240 3.329 2.721 724 126 62
42.852.217 2.841.197 75.772 14.121 3.549 1.952 84 -
Jumlah modal (Catatan 32) Posisi Devisa Neto
PDN secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate NOP (absolute amount) 16.840 10.286 725 2.565 454 480 357 193 35 31.935
Currencies United States Dollar Japanese Yen Thailand Baht Euro Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Swiss Franc Hong Kong Dollar Total
8.869.095
Total capital (Note 32)
0,36%
Net Open Position
PDN secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate NOP (absolute amount) 11.275 3.692 1.155 119 220 769 640 126 62 18.058
Currencies United States Dollar Japanese Yen Thailand Baht Euro Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Swiss Franc Hong Kong Dollar Total
7.864.538
Total capital (Note 32)
0,23%
Net Open Position
42
250
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
4.
Risiko Pasar (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
ii. Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
ii. Foreign Exchange Risk (Continued)
Tabel di bawah menggambarkan posisi mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter yang tidak diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 di mana Bank memiliki risiko yang signifikan terhadap arus kas masa depan. Analisa tersebut menghitung pengaruh dari pergerakan wajar mata uang asing yang memungkinkan terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lain dianggap konstan, terhadap laporan laba-rugi komprehensif (akibat adanya perubahan nilai wajar aset dan liabilitas moneter yang tidak diperdagangkan yang sensitif terhadap nilai tukar).
The table below indicates the foreign currencies position of non-trading monetary assets and liabilities as of 31 December 2014 and 2013 which the Bank has significant exposures against its forecasted cash flows. The analysis calculates the effect of a reasonably possible movement of the currency rate against the Indonesian Rupiah, with all variables held constant, on the statement of comprehensive income (due to change in the fair value of currency sensitive nontrading monetary assets and liabilities).
Kenaikan/(penurunan) dalam persentase/ Increase/(decrease) in percentage Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
e.
2014 Sensitivitas terhadap laba bersih/ Sensitivity to net income
9 / (9) 9 / (9)
(1.325) / (1.325) (178) / (178)
Kenaikan/(penurunan) dalam persentase/ Increase/(decrease) in percentage Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
Market Risk (Continued)
2013 Sensitivitas terhadap laba bersih/ Sensitivity to net income
9 / (9) 9 / (9)
(1.214) / (1.214) (322) / (322)
Risiko Operasional
e.
Risiko operasional merupakan risiko kerugian atas kegagalan sistem, kesalahan manusia, kecurangan atau kejadian eksternal. Apabila pengendalian ini gagal diterapkan, risiko operasional dapat merusak reputasi, berimplikasi pada pelanggaran hukum atau peraturan, atau mengakibatkan kerugian finansial. Bank tidak diharapkan akan dapat menghilangkan seluruh risiko operasional, akan tetapi melalui kerangka pengendalian dan dengan memantau serta menanggapi risiko yang potensial terjadi, Bank diharapkan dapat mengelola risiko-risiko tersebut. Pengendalian tersebut mencakup pembagian tugas, pembatasan akses, otorisasi dan prosedur rekonsiliasi, proses pendidikan dan evaluasi karyawan yang efektif, termasuk penugasan audit internal.
Currency United states Dollar Japanese Yen
Currency United states Dollar Japanese Yen
Operational Risk Operational risk is the risk of loss arising from systems failure, human error, fraud or external events. When controls fail to perform, operational risks can cause damage to reputation, have legal or regulatory implications, or lead to financial loss. The Bank is not expected to eliminate all operational risks, but through a control framework and by monitoring and responding to potential risks, the Bank is able to manage the risks. Controls include effective segregation of duties, access limitation, authorization and reconciliation procedures, staff education and assessment process, including the assignment of internal audit.
43
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
251
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
6.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
5.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Penerapan metodologi Bank untuk menilai penurunan nilai kredit yang diberikan, sebagaimana diatur dalam Catatan 3g, melibatkan pertimbangan dan estimasi yang memadai. Untuk kredit individual yang signifikan, pertimbangan awal adalah, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai mungkin telah terjadi, kemudian memperkirakan jumlah dan waktu pemulihan dari arus kas yang diharapkan, yang menjadi dasar pencatatan kerugian penurunan nilai.
Application of the Bank’s methodology for assessing loan impairment, as set out in Note 3g, involves considerable judgment and estimation. For individually significant loans, the initial judgment is whether there are indications that an impairment loss may already incurred, and then estimating the amount and timing of expected cash flows, which form the basis of the impairment loss that is recorded.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio kredit konsumen dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in consumer loans portfolio with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors.
Sebagaimana dibahas dalam Catatan 3f, Bank melakukan evaluasi atas penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif berdasarkan model statistik dengan menggunakan data historis kerugian kredit. Selain itu, Bank juga mempertimbangkan kondisi kredit dan ekonomi terkini, dan melakukan perbandingan tingkat kerugian dalam melakukan evaluasi lebih lanjut apakah data kerugian historis yang tersedia saat ini mencerminkan kerugian di dalam portofolio kredit Bank terkini.
As discussed in Note 3f, the Bank assessed its allowance for collective impairment loan loss based on statistical model using historical loan loss data. In addition, the Bank considered current credit and economic condition, and performed benchmarking of loss rates to further assess whether currently available historical losses reflect the Bank’s losses in current loan portfolio.
Metode yang menggunakan model statistik akan ditelaah secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi perubahan yang mungkin diperlukan. Hal ini termasuk melakukan perbandingan tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan pemulihan yang diharapkan dengan hasil aktual yang terjadi secara berkala untuk memastikan model yang digunakan masih memadai.
The statistical modeling method will be reviewed continuously to identify changes that may be required. It also includes regular benchmarking of default rates, loss rates and the expected of future recoveries against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/December 2014 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
544.387 2.324.120 2.868.507
493.899 2.174.263 2.668.162
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (“GWM”) dari Bank Indonesia.
Rupiah United States Dollar Total
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfil Bank Indonesia’s minimum reserve requirements (“GWM”).
44
252
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro pada Bank Indonesia (sebagai GWM Primer) masing-masing sebesar 8,64% dan 8,17% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,13% dan 8,26% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk valuta asing.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank’s current accounts with Bank Indonesia (as Primary GWM) represented 8.64% and 8.17% of total average third party deposits in Rupiah currency and 8.13% and 8.26% of total average third party deposits in foreign currency, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari:
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted as follows:
x x x
x
7.
6.
GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah. GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 untuk mata uang Rupiah. Tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas LDR. LDR Bank telah melebihi persyaratan minimum. GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%.
x x x
x
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
Primary GWM at minimum 8% for Rupiah currency. Secondary GWM at minimum 4% for year ended 31 December 2014 and 2013 for Rupiah currency. Additional GWM related to noncompliance with Loans to Deposits Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013. As of 31 December 2014 and 2013, no additional GWM related to noncompliance with LDR as the Bank’s LDR already exceeded the minimum requirement. GWM at minimum 8% for foreign currencies.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
31 Desember/December 2014 2013 Mata uang asing Rupiah Jumlah
8.
309.696 166 309.862
867.040 333 867.373
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
Rupiah: Bank Indonesia Bank-bank lain Mata uang asing: Bank-bank lain Jumlah
8.
Foreign currencies Rupiah Total
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
31 Desember/December 2014 2013 1.007.339 480.000
2.199.149 730.000
1.300.425 2.787.764
2.604.380 5.533.529
Rupiah: Bank Indonesia Other banks Foreign currencies: Other banks Total
45
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
253
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9.
TAGIHAN WESEL EKSPOR
9.
Tagihan wesel ekspor merupakan tagihan atas Letters of Credit yang belum jatuh tempo kepada bank-bank penerbit dan korporasi. Bank membeli tagihan-tagihan tersebut dari nasabah eksportir dengan diskonto.
EXPORT BILLS RECEIVABLE Export bills receivable represents receivable on outstanding Letters of Credit to issuing banks and corporate. Bank purchased these receivables from its exporter customers at discount.
31 Desember/December 2014 2013 Mata uang asing Rupiah Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
637.886) 16.163) 654.049) (2) 654.047)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
602.837) -) 602.837) (3) 602.834)
Foreign currencies Rupiah Total Allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment losses are as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013 3) (1) 2)
Saldo, 1 Januari Pemulihan penyisihan Saldo, 31 Desember
10. TAGIHAN AKSEPTASI
662) (659) 3)
Balance, 1 January Reversal of allowance Balance, 31 December
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE 31 Desember/December 2014 2013
Mata uang asing Penyisihan kerugian penurunan nilai
18.314) (12) 18.302)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
176.625) (30) 176.595)
Foreign currencies Allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment losses is as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013 30) (18) 12)
Saldo, 1 Januari (Pemulihan) penambahan penyisihan Saldo, 31 Desember
11. KREDIT YANG DIBERIKAN 1)
14 16 30
11. LOANS
Berdasarkan jenis kredit
1)
By type of loans
31 Desember/December 2014
Rupiah Modal kerja Investasi Sindikasi Trust receipts Konsumen Pinjaman karyawan Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Balance, 1 January (Reversal) addition of allowance Balance, 31 December
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
10.818.370) 4.406.459) 476.048) 57.366) 5.791) 872)
13.356.876) 4.786.552) 3.699.501) 766.955) -) -)
24.175.246) 9.193.011) 4.175.549) 824.321) 5.791) 872)
63 24 11 2 -
Working capital Investment Syndicated Trust receipts Consumer loans Employee loans
15.764.906)
22.609.884)
38.374.790)
100
(4.233)
(25.643)
(29.876)
Total loans Allowance for impairment losses
15.760.673)
22.584.241)
38.344.914)
Total loans-net
46
254
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 1)
11. LOANS (Continued)
Berdasarkan jenis kredit (Lanjutan)
1)
By type of loans (Continued)
31 Desember/December 2013
Rupiah Modal kerja Investasi Sindikasi Trust receipts Konsumen Pinjaman karyawan Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
2)
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
9.776.939) 2.595.669) 318.499) 47.702) 90.997) 271)
13.494.336) 5.082.188) 2.358.460) 582.864) -) -)
23.271.275) 7.677.857) 2.676.959) 630.566) 90.997) 271)
68 22 8 2 -
Working capital Investment Syndicated Trust receipts Consumer loans Employee loans
12.830.077)
21.517.848)
34.347.925)
100
(15.158)
(30.651)
(45.809)
Total loans Allowance for impairment losses
12.814.919)
21.487.197)
34.302.116)
Total loans-net
Berdasarkan sektor ekonomi
2)
By economic sector
31 Desember/December 2014
Rupiah Jasa dunia usaha Manufaktur Perdagangan Konsumen Pertambangan Lain-lain Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
5.271.020) 9.224.455) 2.285.815) -) 3.453.324) 2.375.270)
8.897.041) 15.948.491) 5.838.589) 5.791) 3.453.324) 4.231.554)
23 42 15 9 11
Business service Manufacturing Trade Consumer Mining Others
15.764.906)
22.609.884)
38.374.790)
100
(4.233)
(25.643)
(29.876)
Total loans Allowance for impairment losses
15.760.673)
22.584.241)
38.344.914)
Total loans-net
Rupiah
3) Jatuh tempo kredit perjanjian kredit
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
4.107.409) 4.731.243) 1.803.175) 90.997) -) 2.097.253)
6.031.839) 8.680.412) 1.248.115) -) 1.822.590) 3.734.892)
10.139.248) 13.411.655) 3.051.290) 90.997) 1.822.590) 5.832.145)
30 39 9 5 17
Business service Manufacturing Trade Consumer Mining Others
12.830.077)
21.517.848)
34.347.925)
100
(15.158)
(30.651)
(45.809)
Total loans Allowance for impairment losses
12.814.919)
21.487.197)
34.302.116)
Total loans-net
berdasarkan
periode
3)
Maturity of loan based on the term of loan agreement
31 Desember/December 2014
Rupiah Sampai 2 tahun > 2 - 3 tahun > 3 - 4 tahun > 4 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Persentase/ Percentage
3.626.021) 6.724.036) 3.552.774) 5.791) -) 1.856.284)
31 Desember/December 2013
Jasa dunia usaha Manufaktur Perdagangan Konsumen Pertambangan Lain-lain Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Persentase/ Percentage
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
12.970.791) 1.959.830) 342.941) 479.244) 12.100)
13.744.671) 2.454.350) 1.240.467) 2.296.071) 2.874.325)
26.715.462) 4.414.180) 1.583.408) 2.775.315) 2.886.425)
70 11 4 7 8
Up to 2 years > 2 - 3 years > 3 - 4 years > 4 - 5 years > 5 years
15.764.906)
22.609.884)
38.374.790)
100
(4.233)
(25.643)
(29.876)
Total loans Allowance for impairment losses
15.760.673)
22.584.241)
38.344.914)
Total loans-net
47
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
255
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
3) Jatuh tempo kredit berdasarkan perjanjian kredit (Lanjutan)
periode
3)
Maturity of loan based on the term of loan agreement (Continued)
31 Desember/December 2013
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Sampai 2 tahun > 2 - 3 tahun > 3 - 4 tahun > 4 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Persentase/ Percentage
Jumlah/Total
9.159.628) 1.495.909) 1.258.074) 213.350) 703.116)
10.972.163) 503.080) 4.707.440) 797.156) 4.538.009)
20.131.791) 1.998.989) 5.965.514) 1.010.506) 5.241.125)
59 6 17 3 15
Up to 2 years > 2 - 3 years > 3 - 4 years > 4 - 5 years > 5 years
12.830.077)
21.517.848)
34.347.925)
100
(15.158)
(30.651)
(45.809)
Total loans Allowance for impairment losses
12.814.919)
21.487.197)
34.302.116)
Total loans-net
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses are as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 Penyisihan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai penurunan nilai kolektif/Collective individual/Individual impairment losses impairment losses Jumlah/Total Saldo, 1 Januari Penambahan (pemulihan) penyisihan Penghapusan kredit Saldo, 31 Desember
9.921) 2.213) (2.203) 9.931)
35.888) (15.943) -) 19.945)
45.809) (13.730) (2.203) 29.876)
Balance, 1 January Addition (reversal) of allowance Write-offs Balance, 31 December
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2013 Penyisihan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai penurunan nilai kolektif/Collective individual/Individual impairment losses impairment losses Jumlah/Total Saldo, 1 Januari Penambahan penyisihan Penghapusan kredit Saldo, 31 Desember
9.047) 13.980) (13.106) 9.921)
42.500) 10.106) (16.718) 35.888)
51.547) 24.086) (29.824) 45.809)
Balance, 1 January Addition of allowance Write-offs Balance, 31 December
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan:
Other significant information related to loans is as follows:
a.
Kredit modal kerja termasuk fasilitas cerukan.
a.
The working capital loans include overdraft facilities.
b.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Bank tidak memiliki kredit sindikasi dimana Bank bertindak sebagai lead arranger pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi lainnya berkisar dari 3,92% sampai 31,43% dan 3,92% sampai 41,25% dari keseluruhan jumlah kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b.
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. The Bank had no syndicated loan where the Bank acted as the lead arranger as of 31 December 2014 and 2013. The Bank’s participation in all other syndicated loans ranges from 3.92% to 31.43% and 3.92% to 41.25%, of the total as of syndicated loans outstanding 31 December 2014 and 2013, respectively.
c.
Tidak ada kredit dalam proses restrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
c.
There were no loans under restructuring process as of 31 December 2014 and 2013.
48
256
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
d.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit yang berbunga untuk keperluan pribadi karyawan. Kredit dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
d.
Loans to Bank’s employees are interestbearing and intended for personal purposes. The loans are paid through monthly payroll deductions.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat kredit yang diberikan yang melampaui batas maksimum pemberian kredit Bank.
e.
As of 31 December 2014 and 2013, there were no loans which were in excess of the Bank’s legal lending limit.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga masing-masing sebesar 251,10% dan 185,34%.
f.
As of 31 December 2014 and 2013, loans to third party deposits ratio was 251.10% and 185.34%, respectively.
g.
Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
g.
As of 31 December 2014 and 2013, the nonperforming loan (NPL) ratios were as follows:
31 Desember/December 2014 2013 NPL bruto NPL neto
0,66% 0,64%
0,38% 0,32%
Gross NPL Net NPL
h.
Bank telah memitigasi eksposur terhadap perubahan nilai wajar atas kredit tertentu yang memiliki suku bunga tetap dengan melakukan kontrak swap suku bunga. Karena Bank menerapkan akuntansi lindung nilai, kredit yang diberikan tersebut telah diukur ulang (remeasured) pada nilai wajar melalui laba rugi untuk mengeliminasi mismatch yang dapat timbul apabila kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat kredit yang diberikan yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, yang diukur ulang pada nilai wajar melalui laba rugi adalah masing-masing sebesar Rp 40.570 dan Rp 60.084.
h.
The Bank has mitigated the fair value risk of certain fixed rate loans with interest rate swap contracts. As the Bank applied fair value hedge accounting, such loans have been remeasured at fair value through profit or loss in order to eliminate accounting mismatch which would arise if the loans were otherwise carried at amortized cost. As of 31 December 2014 and 2013, carrying amount of loans qualified for hedge accounting, which remeasured at fair value through profit or loss was Rp 40,570 and Rp 60,084, respectively.
i.
Perubahan nilai wajar yang diakui pada kredit yang diberikan dan perubahan nilai wajar kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:
i.
The changes in fair value recognized on these loans and changes in fair value on the interest rate swap contracts are as follows:
Selama tahun berjalan/ For the year Kredit yang diberikan yang diukur ulang (remeasured) pada nilai wajar Kontrak swap suku bunga
2014
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December Kumulatif/ Cummulative
Selama tahun berjalan/ For the year
2013 Kumulatif/ Cummulative
414)
3.187)
688)
2.773)
Loans remeasured at fair value
(411)
(2.898)
(683)
(2.487)
Interest rate swap
49
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
257
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. ASET/LIABILITAS DERIVATIF
12. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES
31 Desember/December 2014 Aset derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative assets Derivative liabilities Kontrak swap valuta asing Kontrak berjangka valuta asing Swap tingkat suku bunga
31 Desember/December 2013 Aset derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative assets Derivative liabilities
613.721
(574.351)
1.215.604
(1.167.630)
73.648
(60.966)
109.161
(77.385)
23.284 710.653
(43.822) (679.139)
13.861 1.338.626
(16.033) (1.261.048)
Cross currency swap contracts Foreign currency forward contracts Interest rate swap contracts
Bank menyediakan produk derivatif untuk nasabahnya seperti kontrak pembelian atau penjualan berjangka mata uang asing, perjanjian swap mata uang asing dan perjanjian swap/cap tingkat suku bunga yang memungkinkan nasabahnya untuk memindahkan, memodifikasi atau mengurangi risiko atas kurs nilai tukar dan/atau risiko tingkat suku bunga. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko, Bank melindungi sebagian besar transaksi derivatif dengan nasabahnya dengan membuat transaksi derivatif timbal balik dengan jumlah dan waktu jatuh tempo yang sama dengan perusahaan afiliasi di luar negeri dan bank lain. Bank juga menggunakan instrumen derivatif sebagai sarana sehubungan dengan kegiatan manajemen risiko. Derivatif digunakan oleh Bank terutama untuk mengatasi risiko kurs nilai tukar atas aset dan liabilitas dalam mata uang asing, dan untuk mengatasi risiko tingkat suku bunga yang berhubungan dengan aset dan liabilitas tertentu di dalam laporan posisi keuangan. Aset dan liabilitas derivatif termasuk yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai dan yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai.
The Bank provides derivative products to its customers such as forward exchange contracts, cross-currency swap agreements and interest rate swap/cap agreements to enable its customers to transfer, modify or reduce their foreign exchange and/or interest rate risks. As part of its risk management policy, the Bank covers most of these derivative contracts with customers with back-to-back derivative contracts with the same notional amount and maturity with its foreign affiliates and other banks. Also, the Bank uses derivative instruments as an end-user in connection with its risk management activities. Derivatives are used by the Bank mainly to manage foreign exchange risk on its foreign currency denominated assets and liabilities and to manage interest rate risk relating to specific groups of assets and liabilities in the statement of financial position. Derivative assets and liabilities include qualifying hedge accountings and nonqualifying hedge accountings.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai nosional dari kontrak swap valuta asing dan kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the notional amount of cross currency swap contracts and foreign currency forward contracts in original currencies were as follows:
Mata uang/ Currency Kontrak swap valuta asing Akan diterima Akan dibayar Kontrak berjangka valuta asing Akan diterima
Akan dibayar
2014 Jumlah nosional/ Notional amount
2013 Jumlah nosional/ Notional amount
USD JPY
784.651.630 6.134.922.106
658.891.665 3.659.840.654
USD JPY
446.666.630 10.712.838.106
511.901.665 3.659.840.654
USD JPY THB SGD
29.889.493 213.000.000 75.439.418 6.000.000
36.426.429 35.000.000 200.601.880 -
USD JPY THB SGD
71.924.295 664.843.264 75.439.418 6.000.000
130.583.753 974.714.801 200.601.880 -
Cross currency swap contracts To be received To be paid Foreign currency forward contracts To be received
To be paid
50
258
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. ASET/LIABILITAS DERIVATIF (Lanjutan)
12. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai nosional (dalam mata uang asli) dan suku bunga rata-rata tertimbang dari kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the notional amount (in original currency) and weighted average interest rate of interest rate swap contract were as follows:
31 Desember/December 2014 31 Desember/December 2013 Suku bunga rataSuku bunga Jumlah nosional Jumlah nosional rata rata-rata (dalam nilai (dalam nilai tertimbang/ tertimbang/ penuh)/ penuh)/ Mata Mata Weighted Weighted uang/ uang/ Notional amount average of Notional amount average of Currency (in full amount) interest rate Currency (in full amount) interest rate Akan diterima Tingkat suku bunga tetap Tingkat suku bunga mengambang Akan dibayar Tingkat suku bunga tetap Tingkat suku bunga mengambang
To be received JPY USD
75.849.000 119.413.000
2,70% 1,69%
JPY USD
145.845.000 68.429.000
IDR JPY USD
1.021.136.317.711 13.959.148.290 240.518.698
8,14% 0,78% 0,49%
IDR JPY USD
796.630.465.155 4.065.753.695 134.734.893
IDR JPY USD
1.021.136.317.711 13.959.148.290 240.518.698
9,14% 1,00% 1,50%
IDR JPY USD
796.630.465.155 4.065.753.695 134.734.893
JPY USD
75.849.000 119.413.000
1,64% 0,37%
JPY USD
145.845.000 68.429.000
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jangka waktu kontrak swap suku bunga dan swap mata uang asing adalah sebagai berikut:
Sisa jangka waktu kontrak Swap suku bunga Swap valuta asing
7,36% Fixed interest rate 0,89% 1,33% Floating interest 1,65% rate 0,44%
As of 31 December 2014 and 2013, the contract period of interest rate swap and cross currency swap contracts were as follows:
31 Desember/December 2014 Jangka waktu kontrak Swap suku bunga Swap valuta asing
2,70% Fixed interest rate 1,37% Floating interest 7,89% rate 0,60% 0,45% To be paid
31 Desember/December 2013
1 - 8.1 tahun/years 1 - 6.7 tahun/years
1 - 8 tahun/years 1 - 6.5 tahun/years
The contract period Interest rate swap Cross currency swap
2 hari/days - 6.9 tahun/years 16 hari/days - 5.1 tahun/years
1 hari/day - 7.5 tahun/years 7 hari/days - 6 tahun/years
Remaining contract period Interest rate swap Cross currency swap
Lindung nilai atas nilai wajar
Fair value hedges
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah melakukan kontrak swap suku bunga (instrumen lindung nilai) untuk tujuan lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas kredit yang diberikan dengan tingkat suku bunga tetap dalam mata uang asing (item yang dilindung nilai) terhadap perubahan suku bunga yang diacu (lihat Catatan 11). Transaksi lindung nilai atas nilai wajar ini memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kontrak swap suku bunga terdiri dari dua kontrak yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 Mei 2016 dan 30 Maret 2018.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank entered into interest rate swap contracts (hedging instruments) in order to hedge its exposures to the changes in the fair value of its fixed rated loans receivables denominated in foreign currencies (hedged items) attributable to changes in the benchmark interest rate (see Note 11). These fair value hedge transactions qualified for hedge accounting. As of 31 December 2014 and 2013, the interest rate swap contracts consist of two contracts which will mature on 25 May 2016 and 30 March 2018.
51
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
259
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. ASET/LIABILITAS DERIVATIF (Lanjutan)
12. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai nosional dan tingkat suku bunga rata-rata tertimbang dari kontrak swap suku bunga terkait lindung nilai atas nilai wajar adalah sebagai berikut: Nilai nosional (mata uang asal)/Notional amounts (in original currency) 31 Desember/December 2014 2013
Mata uang/ Currency Kontrak interest rate swap Yang akan diterima Yang akan dibayar
As of 31 December 2014 and 2013, the notional amount and weighted average interest rate of interest rate swap contracts related to fair value hedge were as follows: Suku bunga rata-rata tertimbang/ Weighted average of interest rate 31 Desember/December 2014 2013
USD JPY
600.000 316.000.000
1.000.000 408.000.000
0,23% 0,13%
0,24% 0,15%
USD JPY
600.000 316.000.000
1.000.000 408.000.000
1,38% 0,70%
1,38% 0,70%
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
Interest rate swap contract To be received To be paid
13. INVESTMENT SECURITIES 31 Desember/December 2014 2013
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia, pada nilai wajar Penyertaan saham, pada biaya perolehan Jumlah
1.447.248 22.500 1.469.748
1.077.650 22.500 1.100.150
Available-for-sale: Certificates of Bank Indonesia, at fair value Investment in shares, at cost Total
Efek-efek yang tersedia untuk dijual merupakan Sertifikat Bank Indonesia dengan jangka waktu masing-masing sembilan (9) bulan pada tahun 2014 dan 2013.
Available-for-sale securities represent Certificates of Bank Indonesia with original terms of nine (9) months in 2014 and 2013, respectively.
Penyertaan saham merupakan penyertaan Bank di PT Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Indonesia, dengan 9% kepemilikan yang terdiri dari 22.500 saham dengan nominal Rp 1.000.000 per saham (dalam Rupiah penuh).
Investment in shares represents the Bank’s investment in PT Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Indonesia with 9% ownership which consists of 22,500 shares with par value of Rp 1,000,000 per share (in whole Rupiah).
14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS
Saldo awal/ Beginning balance
31 Desember/December 2014 Pengurangan/ penghapusan/ Penambahan/ Disposals/ Additions write-off
Saldo akhir/ Ending balance
Harga Perolehan Renovasi gedung dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
27.200) -) 29.263) 37.394) 93.857)
10.802) -) 13.454) 4.136) 28.392)
-) -) (227) (3.002) (3.229)
38.002) -) 42.490) 38.528) 119.020)
Cost Leasehold improvements Motor vehicles Furniture and office equipment EDP hardware Total
Akumulasi Penyusutan Renovasi gedung dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
(19.019) -) (21.191) (21.626) (61.836)
(4.476) -) (5.020) (5.840) (15.336)
-) -) 223) 3.002) 3.225)
(23.495) -) (25.988) ) (24.464) (73.947)
Accumulated depreciation Leasehold improvements Motor vehicles Furniture and office equipment EDP hardware Total
45.073)
Net book value
Nilai buku bersih
32.021)
52
260
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo awal/ Beginning balance
31 Desember/December 2013 Pengurangan/ penghapusan/ Penambahan/ Disposals/ write-off Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga Perolehan Renovasi gedung dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
26.204) 1.552) 28.344) 29.381) 85.481)
996) -) 1.178) 9.301) 11.475)
-) (1.552) (259) (1.288) (3.099)
27.200) -) 29.263) 37.394) 93.857)
Cost Leasehold improvements Motor vehicles Furniture and office equipment EDP hardware Total
Akumulasi Penyusutan Renovasi gedung dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
(13.727) (1.502) (16.127) (18.412) (49.768)
(5.292) (50) (5.323) (4.502) (15.167)
-) 1.552) 259) 1.288) 3.099)
(19.019) -) (21.191) (21.626) (61.836)
Accumulated depreciation Leasehold improvements Motor vehicles Furniture and office equipment EDP hardware Total
32.021)
Net book value
35.713)
Nilai buku bersih
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS 31 Desember/December 2014 2013
Tagihan kelebihan pembayaran pajak Piutang bunga Aset takberwujud (perangkat lunak komputer) - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sejumlah Rp 46.524 pada tahun 2014 dan Rp 44.096 pada tahun 2013 Beban dibayar di muka Jaminan yang dapat diambil kembali Lain-lain Jumlah
138.739
8.120 144.184
6.373 31.332 8.046 23.603 208.093
6.010 16.534 7.246 11.557 193.651
16. SIMPANAN GIRO
Overpayment of income tax Interest receivable Intangible assets (computer software) - net of accumulated amortization of Rp 46,524 in 2014 and Rp 44,096 in 2013 Prepaid expenses Refundable deposits Others Total
16. DEMAND DEPOSITS 31 Desember/December 2014 2013
Mata uang asing Rupiah Jumlah
5.747.292 2.671.667 8.418.959
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada simpanan giro yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan.
5.764.562 6.536.068 12.300.630
Foreign currencies Rupiah Total
As of 31 December 2014 and 2013, there was no demand deposits pledged as collateral to the credit facilities.
53
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
261
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. DEPOSITO BERJANGKA
17. TIME DEPOSITS 31 Desember/December 2014 2013
Mata uang asing Rupiah Jumlah
1.765.292 5.098.698 6.863.990
2.620.444 3.611.521 6.231.965
18. PINJAMAN YANG DITERIMA
Pihak ketiga: Rupiah: Pinjaman jangka pendek (a) Penempatan antar bank (b) Dolar AS: Pinjaman jangka panjang (c) Pihak berelasi: Rupiah: Giro Dolar AS: Pinjaman jangka panjang (d) Jumlah
Foreign currencies Rupiah Total
18. BORROWINGS 31 Desember/December 2014 2013 690.443 1.264.936
992.138 -
-
5.348
4.034
3.606
19.601.835 21.561.248
16.747.812 17.748.904
Third parties: Rupiah: Short-term borrowings (a) Inter bank placements (b) US Dollar: Long-term borrowings (c) Related parties: Rupiah: Demand deposits US Dollar: Long-term borrowing (d) Total
(a) Pinjaman ini merupakan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sejumlah Rp 690.443 dan Rp 992.138 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 13 Pebruari 2015 dan 20 Maret 2015.
(a) This borrowing was from PT Bank Central Asia Tbk amounted to Rp 690,443 and Rp 992,138 as of 31 December 2014 and 2013, respectively. The borrowing will mature on 13 February 2015 and 20 March 2015
(b) Pinjaman ini merupakan pinjaman dari beberapa bank sejumlah Rp 1.264.936 pada tanggal 31 Desember 2014. Pinjaman pinjaman ini akan jatuh tempo berkisar antara 2 Januari 2015 sampai 10 Maret 2015.
(b) This borrowing was from some banks amounted to Rp 1,264,936 as of 31 December 2014. These borrowings will mature ranging from 2 January 2015 until 10 March 2015.
(c) Pinjaman ini merupakan pinjaman dari Japan Bank for International Corporation (JBIC) sejumlah USD 439.423 pada tanggal 31 Desember 2013. Pinjaman ini telah dilunaskan pada tanggal 30 September 2014.
(c) This borrowing was from Japan bank for International Corporation (JBIC) amounted to USD 439,423 as of 31 December 2013. The borrowing was repaid on 30 September 2014.
(d) Pinjaman jangka panjang ini merupakan pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) Singapura sejumlah USD 1.497.000.000 dan JPY 10.250.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD 1.350.000.000 dan JPY 2.750.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Pinjamanpinjaman ini akan jatuh tempo berkisar antara 27 Maret 2015 sampai 23 Desember 2016.
(d) This outstanding long-term borrowing was from the Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) Singapore amounted to USD 1,497,000,000 and JPY 10,250,000,000 as of 31 December 2014 and USD 1,350,000,000 and JPY 2,750,000,000 as of 31 December 2013. These borrowings will mature ranging from 27 March 2015 until 23 December 2016.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas pinjaman jangka panjang ini adalah cost of fund ditambah margin tertentu. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, margin yang diterapkan adalah 0,5%.
For the years ended 31 December 2014 and 2013, the contractual interest rate per annum on long-term borrowings is cost of fund plus certain margin. For the years ended 31 December 2014 and 2013, the applied margin was 0.5%.
54
262
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
19. LIABILITAS LAIN-LAIN
19. OTHER LIABILITIES 31 Desember/December 2014 2013
Simpanan lain-lain Bunga masih harus dibayar Beban Standby Letter of Credit yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Utang pajak penghasilan: - Pasal 4(2) - Pasal 21 - Pasal 23/26 - Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah
1.698 44.601
4.186 24.427
Sundry deposits Accrued interest payable
99.550 38.561
106.949 22.063
7.200 4.216 421 12 18.795 215.054
7.520 2.487 747 12 15.782 184.173
Accrued standby Letter of Credit fee Unearned income Taxes payable: Article 4(2) Article 21 Article 23/26 Value Added Tax Others
20. PINJAMAN SUBORDINASI
Total
20. SUBORDINATED LOAN
Pinjaman subordinasi merupakan pinjaman dari SMBC Singapura sejumlah USD 235.000.000.
The outstanding subordinated loans represent loans obtained from the SMBC Singapore amounted to USD 235,000,000.
Pinjaman subordinasi diatas terdiri dari pinjaman subordinasi sejumlah USD 35.000.000, USD 150.000.000, dan USD 50.000.000, masingmasing diperoleh pada tanggal 5 September 2008, 24 Desember 2013, dan 27 Maret 2003 akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2020. Pinjaman subordinasi memiliki opsi pembayaran lebih awal dengan pemberitahuan 20 hari sebelumnya dan disetujui oleh kreditur.
The above subordinated loans consist of subordinated loan amounted to USD 35,000,000, USD 150,000,000, and USD 50,000,000 which were obtained on 5 September 2008, 24 December 2013, dan 27 March 2003, respectively, and will mature on 30 November 2020. These subordinated loans have earlier repayment option by 20 days notification in advance and approved by the lender.
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability which represents post-employment benefits as required by Law No. 13/2003.
55
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
263
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table summarised the postemployment benefits obligation of the Bank as recorded in the statements of financial position as of 31 December 2014 and 2013, and movement in the obligation and expense recognised in the statements of comprehensive income during the years ended 31 December 2014 and 2013:
2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Kerugian aktuaria yang belum diakui
2013
51.862) (3.267) 48.595)
40.556) (673) 39.883)
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuaria
8.963) 3.650) (222) 12.391)
6.601) 2.636) (170) 9.067)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban yang diakui di laba rugi Pembayaran selama tahun berjalan
39.883) 12.391) (3.679)
32.214) 9.067) (1.398)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
48.595)
39.883)
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Tabel dibawah ini merupakan informasi historis nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Bank dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program.
Obligation for post-employment benefits, beginning of year Expense recognized in profit or loss Payments during the year Obligation for post-employment benefits, end of year
2013
(51.862)
(40.556)
(1.004)
(192)
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan oleh aktuaris independen (Biro Pusat Aktuaria) dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Umur pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun
Current service cost Interest expense Amortisation of actuarial losses
The following table represents the historical information of the Bank’s present value of postemployment benefits obligation and experience adjustment arising on plan liability.
2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
Present value of post-employment benefits obligation Unrecognised actuarial losses Obligation for post-employment benefits
Present value of post-employment benefits obligation Experience adjustment on plan liability
The calculation of post-employment benefit obligation as of 31 December 2014 and 2013 was performed by the independent actuary (Biro Pusat Aktuaria) using major assumptions as follows:
2014
2013
55 tahun/years 8,20% 10,00%
55 tahun/years 9,00% 10,00%
Normal retirement age Discount rate per annum Salary increase per annum
56
264
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. EKUITAS
22. EQUITY
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, komposisi pemegang saham adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders as 31 December 2014 and 2013 was as follows: Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares subscribed and fully paid
Pemegang saham/Shareholders Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Jumlah/Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
2.830.178 15.024 28.740 2.873.942
98,48% 0,52% 1,00% 100,00%
of
Jumlah modal/ Capital amount 2.830.178 15.024 28.740 2.873.942
Pada tanggal 20 Mei 2014, para pemegang saham menyetujui distribusi dan pembayaran dividen kas dari laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 66.593 dan menambah cadangan umum sebesar Rp 10.000.
On 20 May 2014, the shareholders approved the distribution and payment of cash dividends amounting to Rp 66,593 from 2013 net income and to add the general reserve of Rp 10,000.
Pada tanggal 16 April 2013, para pemegang saham menyetujui distribusi dan pembayaran dividen kas dari laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 50.622 dan menambah cadangan umum sebesar Rp 10.000.
On 16 April 2013, the shareholders approved the distribution and payment of cash dividends amounting to Rp 50,622 from 2012 net income and to add the general reserve of Rp 10,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 Bank telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 137.722, sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undangundang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan sebuah perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
As of 31 December 2014 the Bank had general reserve of Rp 137,722, in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian company to set up a general reserve amounting to at least 20% of the company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
23. PENDAPATAN BUNGA
23. INTEREST INCOME Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/31 December 2014 2013
Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain Efek-efek yang tersedia untuk dijual Lain-lain Jumlah
1.546.829 104.216 77.214 15.233 1.743.492
24. BEBAN BUNGA
1.010.707 66.729 49.298 23.846 1.150.580
Loans Placements with other banks Available-for-sale securities Others Total
24. INTEREST EXPENSE Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/31 December 2014 2013
Deposito berjangka Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi Simpanan giro Lain-lain Jumlah
346.074
257.775
329.489 30.043 10.025 715.631
214.718 20.753 28.033 521.279
Time deposits Borrowings and subordinated loans Demand deposits Others Total
57
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
265
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
25. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013
Gaji dan bonus Tunjangan Imbalan pasca-kerja (Catatan 21) Jumlah
150.249 25.742 12.391 188.382
26. BEBAN OPERASIONAL - LAIN-LAIN
102.448 17.612 9.067 129.127
Salaries and bonuses Allowances Post-employment benefits (Note 21) Total
26. OPERATING EXPENSES - MISCELLANEOUS Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2013 2014
Asuransi Beban bank dan komisi lainnya Pemeliharaan dan perbaikan Beban komunikasi Pungutan tahunan OJK Jasa profesional Perjalanan Iklan dan promosi Jasa perantara Perlengkapan dan alat tulis Listrik dan pendingin udara Izin dan pajak Jamuan dan representasi Lain-lain Jumlah
34.300 25.468 19.700 16.677 12.419 7.274 4.204 3.882 3.150 2.543 1.881 1.835 1.571 3.495 138.399
27. PAJAK PENGHASILAN
25.735 21.322 15.848 15.646 4.704 3.185 1.472 1.535 1.905 1.343 1.740 499 2.847 97.781
Insurance Bank charges and other fees Repairs and maintenance Communication charges OJK’s annual levy Professional fees Traveling Advertising and promotions Brokerage fees Stationery and supplies Electricity and air conditioning Taxes and licenses Representation and entertainment Others Total
27. INCOME TAX
a. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
a. Income tax payable consist of: 31 Desember/December 2014 2013
Pajak penghasilan badan, pasal 29 Pajak penghasilan, pasal 25
45.659 20.802 66.461
b. Beban Pajak terdiri dari:
14.935 14.628 29.563
Corporate income tax, articles 29 Income tax, articles 25
b. Tax expense consists of the following: Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
247.733) (274) 247.459)
181.473 47.893 229.366
Current tax Deferred tax Total
58
266
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
27. INCOME TAX (continued)
c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
c. The reconciliation between accounting income before tax and taxable income was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013 Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan
963.148)
Perbedaan temporer: Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Liabilitas imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Bunga dari kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai “Diragukan” dan “Macet” yang mengurangi nilai pokok kredit yang diberikan Perbedaan permanen: Beban yang tidak dapat dibebankan Lain-lain Laba kena pajak Beban pajak kini Pembayaran pajak dimuka pasal 25 Utang pajak
895.299)
Accounting income before income tax Temporary differences: Allowance for impairment losses of financial assets Obligation for post-employment benefits Depreciation of fixed assets Interest collected from loans classified as “Doubtful” and “Loss” which was applied against principal balance of loans
(9.032) 8.712) 1.245)
(199.209) 7.669) 3.443)
172) 1.097)
(3.474) (191.571)
18.685) 8.000) 26.685)
16.149) 6.016) 22.165)
990.930)
725.893)
Taxable income
247.733) (202.074)
181.473) (166.538)
Current tax expense Prepaid tax article 25
45.659)
14.935)
Income tax payable
d. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
d.
Permanent differences: Non deductible expenses Others
The reconciliation between tax expenses and the amounts computed by applying the effective tax rates to accounting income before tax was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013 Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Jumlah beban pajak
963.148 25% 240.787 6.672 247.459
895.299 25% 223.825 5.541 229.366
e. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahannya selama setahun adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2012 Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Liabilitas imbalan pascakerja Aset tetap Bunga dari kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai “Diragukan” dan “Macet” yang mengurangi nilai pokok kredit yang diberikan Liabilitas pajak tangguhan - bersih
Dibebankan ke laba rugi/ Charged to profit or loss
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
e.
31 Desember/ December 2013
Accounting income before income tax Prevailing tax rate Permanent differences at 25% tax rate Total tax expense
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the followings:
Dibebankan ke laba rugi/ Charged to profit or loss
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
31 Desember/ December 2014
(64.389)
(49.802)
(114.191)
(2.258)
(116.449)
8.054) 379)
1.917) 861)
9.971) 1.240)
2.178) 311)
12.149) 1.551)
Deferred tax assets/(liabilities): Changes in fair value of available-for sale securities Allowance for impairment losses of financial assets Obligation for postemployment benefits Fixed assets
586)
Interest collected from loans classified as “Doubtful” and “Loss” which was applied against principal balance of loans
(102.472)
Deferred tax liability - net
13)
208)
1.412)
(869)
(54.531)
(47.893)
221)
208
(530)
543)
43)
(102.216)
274)
(530)
(309)
59
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
267
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) f.
27. INCOME TAX (continued)
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/ menyetorkan pajak berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
f.
28. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on a selfassessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
28. NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS .WITH RELATED PARTIES
Bank, melalui pemegang saham utamanya, Sumitomo Mitsui Baking Corporation (“SMBC“), Tokyo, merupakan bagian dari Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG“).
The Bank, through its majority shareholder, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC“), Tokyo, is ultimately part of Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG“).
Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of transactions and balances with related parties are as follows:
2014 Entitas induk/The ultimate parent
31 Desember/December
Pihak berafiliasi lainnya/Other affiliated parties
Entitas induk/The ultimate parent
2013 Pihak berafiliasi lainnya/Other affiliated parties
Laporan posisi keuangan Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Simpanan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
Statement of financial position 184.664 1.361 3.081 13.887 69 1.222 -
527.608) 542.048) 4.141) 22.500) 2.626) 52.477) 28.418) -) 19.605.800) 13.600) 2.910.475)
455.682 76 432 2.730 69 1.365 -
368.280 664.007 4.475 22.500 5.210 3.622.662 13.041 123.526 16.751.350 13.056 2.859.950
Current account with other banks Loans Derivative assets Investment securities Other assets Deposits Derivative liabilities Acceptances liability Borrowings Other liabilities Subordinated loan
Komitmen dan kontinjensi Bank garansi yang diterima dari bank lain
Commitments and contigencies 3.562.997
16.439.072
2.489.344
Bank guarancies received from other banks
17.751.432
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 2013 Pihak Pihak Entitas berafiliasi Entitas berafiliasi induk/The lainnya/Other induk/The lainnya/Other ultimate affiliated ultimate affiliated parent parties parent parties Laporan laba rugi komprehensif Pendapatan bunga Beban bunga Keuntungan (kerugian) dari selisih kurs dan transaksi derivatifbersih Provisi dan komisi lainnya Beban operasional
Statement of comprehensive income -
39.264) 230.207)
-
20.007 144.734
Interest income Interest expenses
11.939 8.904
(5.698) -) 12.080)
58.179 321 10.644
3.379 119 9.133
Net (loss) gain on foreign exchange and derivative transactions Other fees and commissions Operating expenses
60
268
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
28. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
28. NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS .WITH RELATED PARTIES (Continued)
Personil manajemen kunci terdiri dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan beberapa Kepala Departemen.
Key management personnel consists of Board of Commisioners, Board of Directors and some of Departement Heads.
Kompensasi personil manajemen kunci Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
Compensation for key management personnel for the years ended 31 December 2014 and 2013 comprised:
2014 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Jumlah
2013
64.600 16.729 202 81.531
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
37.753 422 162 38.337
Short-term employment benefits Post-employment benefits Other long-term employment benefits Total
The details of the relationship with related parties as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
Jenis hubungan
Pihak berelasi/Related party
Nature of relationship
Pemegang saham mayoritas
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
Majority shareholder
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapur/Singapore Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Europe Limited
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Hongkong/Hongkong Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Osaka/Osaka Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Dusseldorf/Dusseldorf Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Malaysia Berhad
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Capital Market
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Nikko Capital Markets Limited
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT SMFL Leasing Indonesia
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT Nikko Securities Indonesia
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT Indonesia Infrastruktur Finance
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT SBCS Indonesia
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Life Insurance
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
61
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
269
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. KUALITAS ASET PRODUKTIF
29. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
Di bawah ini adalah rangkuman dari kualitas aset produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Summarized below is the quality of productive assets in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December 2014
Lancar/ Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2.868.507 309.862
-
-
-
-
2.868.507 309.862
2.787.764 654.047 18.302 36.789.010 710.508 1.469.748
1.311.042 145 -
207.472 -
37.152 -
238 -
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653 1.469.748
8.675.214
3.296
-
-
-
8.678.510
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk
54.282.962
1.314.483
207.472
37.152
238
55.842.307
Total
31 Desember/December 2013
Lancar/ Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2.668.162 867.373
-
-
-
-
2.668.162 867.373
5.533.529 602.834 176.595 32.496.877 1.337.281 1.100.150
1.695.822 905 -
4.682 440 -
73.131 -
31.604 -
5.533.529 602.834 176.595 34.302.116 1.338.626 1.100.150
3.232.898
24.073
9.867
-
-
3.266.838
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk
48.015.699
1.720.800
14.989
73.131
31.604
49.856.223
Total
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Komitmen Tagihan komitmen: Pembelian tunai mata uang asing dalam proses penyelesaian Liabilitas komitmen: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Penjualan tunai mata uang asing dalam proses penyelesaian Sight letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Local letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Usance letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah liabilitas komitmen Jumlah liabilitas komitmen - bersih
30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 31 Desember/December 2014 2013
153.037)
157.043)
Commitments Committed receivables: Spot foreign currency bought in process of settlement Committed liabilities:
(4.947.277)
(945.082)
(57.001)
(83.986)
Unused credit facilities - committed Spot foreign currency sold in process of settlement
(73.576)
(208.005)
Irrevocable sight letters of credit
-)
(6.667)
Irrevocable local letters of credit
(23.199) (5.101.053)
(16.063) (1.259.803)
Irrevocable usance letters of credit Total committed liabilities
(4.948.016)
(1.102.760)
Total committed liabilities - net
62
270
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
30.
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
31 Desember/December 2014 2013 Kontinjensi Tagihan kontinjensi: Bank garansi yang diterima dari bank lain Pendapatan bunga dari kredit nonperforming Jumlah tagihan kontinjensi
20.621.944)
20.849.276)
Contingencies Contingent receivables: Bank guarantees received from other banks
153) 20.622.097)
470) 20.849.746)
Interest on non-performing loans Total contingent receivables
Liabilitas kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan Jumlah liabilitas kontinjensi
(3.634.458) (3.634.458)
(2.091.021) (2.091.021)
Contingent liabilities: Bank guarantees issued Total contingent liabilities
Jumlah tagihan kontinjensi - bersih
16.987.639)
18.758.725)
Total contingent receivables - net
Pada tanggal 15 Mei 2013, Bank menandatangani perpanjangan perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank menyewa gedung Summitmas II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta selama jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal 15 Mei 2013.
On 15 May 2013, the Bank signed an amendment of lease agreement with a third party wherein the Bank will lease Summitmas II building located at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta for a period of 3 years commencing on 15 May 2013.
Pada tanggal 30 Desember 2013, Bank menandatangi perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank menyewa gedung Plaza Asia Office Park Unit I di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai pusat pelatihan Bank selama jangka waktu 4 tahun terhitung sejak tanggal 30 Desember 2013.
On 30 December 2013, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease Plaza Asia Office Park Unit I at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta as the Bank’s training centre for a period of 4 years commencing on 30 December 2013.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2014:
The non-concellable operating lease commitments as of 31 December 2014 were as follows:
Sampai dengan 1 tahun >1-5 tahun
15.749 11.620
Up to 1 year >1-5 years
Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank mempunyai beberapa sengketa atas ketetapan pajak penghasilan badan tahun 2003 dan 2002 yang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
As of 31 December 2014, the Bank had a number of outstanding disputes on tax assessments involving corporate income tax for fiscal year of 2003 and 2002 which are under judicial review at Supreme Court.
Informasi tambahan atas latar belakang kasus pajak tersebut adalah sebagai berikut:
The additional information for background of these tax cases above are as follows:
Tahun Pajak 2003: x
Fiscal year 2003:
Pada tahun 2005, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) menerbitkan SKPLB atas hasil pemeriksaan pajak yang dilakukan untuk tahun pajak 2003 yang hanya menyetujui kelebihan pajak sebesar Rp 1.290 dari jumlah klaim kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 19.677.
x
In 2005, Director General of Taxation (“DGT”) issued tax assessment letters for fiscal year 2003 which approved Rp 1,290 tax refund from the total claim for tax refund of Rp 19,677.
63
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
271
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
30.
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
x
Bank tidak menyetujui hasil pemeriksaan pajak tersebut dan mengajukan proses keberatan yang dilanjutkan dengan banding ke Pengadilan Pajak. Sebagai persyaratan untuk proses keberatan, Bank telah membayar jumlah yang dipersyaratkan oleh peraturan pajak.
x
The Bank did not accept the tax assessment and filed an objection and continued with an appeal to the Tax Court. As per tax requirement to process the tax objection, the Bank had made the tax payment based on the prevailing tax regulations.
x
Di bulan September 2008, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruh gugatan Bank dan Bank telah menerima kembali jumlah yang dibayarkan sebelumnya.
x
In September 2008, the Tax Court approved the Bank’s claims and the Bank received the entire amount that previously paid to DGT.
x
Atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, DJP mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung di bulan Januari 2009.
x
Based on the Tax Court decision, DGT filed a judicial review to the Supreme Court in January 2009.
x
Di bulan Agustus 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi DJP.
x
In August 2010, the Supreme Court denied the judicial review filed by DGT.
x
Atas putusan Pengadilan Pajak di bulan September 2008, Bank mengajukan permohonan kepada DJP untuk imbalan bunga sebesar Rp 15.392, yang merupakan bunga untuk periode sejak saat dibayarkan pajak sesuai hasil pemeriksaan pajak sampai dengan diterimanya kembali kelebihan pembayaran pajak tersebut.
x
Based on the Tax Court’s decision in September 2008, Bank claimed the interest compensation to DGT amounted to Rp 15,392, which was the interest computed during the period starting the tax payment made based on the tax audit result to the period when the tax overpayment was received.
x
Pemohonan atas imbalan bunga tersebut ditolak oleh DJP dan Bank mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak di bulan Januari 2009. Di bulan Juni 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan gugatan Bank.
x
The claim of interest compensation was rejected by DGT and the Bank filed an appeal to the Tax court in January 2009. In June 2010, the Tax court approved the Bank’s appeal.
x
Atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, DJP mengajukan pemohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 24 Agustus 2010. Sampai dengan tanggal 31.Desember 2014, pemohonan kasasi tersebut masih dalam proses.
x
Based on the Tax Court’s decision, DGT filed a judicial review to the Supreme Court on 24.August 2010. Up to 31 December 2014, the outcome of the judicial review was still in process.
Tahun Pajak 2002:
Fiscal year 2002:
x
Pada tahun 2005, DJP menerbitkan SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2002 yang menetapkan kurang bayar sejumlah Rp 5.928.
x
In 2005, DJP issued the tax assessment which stated under payment of taxes for fiscal year 2002 amounted to Rp 5,928.
x
Pada tahun 2006, Bank merevisi Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2002 menjadi kelebihan pembayaran pajak sejumlah Rp 35.561 dan mengajukan keberatan kepada DJP atas hasil pemeriksaan pajak tahun 2002 pada tanggal 23 Maret 2006, setelah membayar setoran yang diwajibkan sebesar Rp 5.503 di bulan Januari 2006.
x
In 2006, the Bank amended its 2002 income tax returns resulting to a revised amount of claim for tax refund of Rp 35,561 and filed an objection to DGT on the result of tax assessments for fiscal year 2002 on 23 March 2006, after paying the required deposit of Rp 5,503 in January 2006.
64
272
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
30.
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
x
DJP menolak keberatan Bank tersebut pada tanggal 23 Maret 2007 dan menambah kekurangan pembayaran sejumlah Rp 28.003.
x
DGT denied the Bank’s objection on 23 March 2007 and increased the tax assessments by Rp 28,003.
x
Bank mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak pada tanggal 22 Juni 2007 setelah membayar sejumlah Rp 41.444 (termasuk bunga dan denda) pada tanggal 20 April 2007 dan Bank mencatat setoran tersebut sebagai tagihan kelebihan pembayaran pajak.
x
The Bank filed an appeal to the Tax Court on 22.June 2007 after paying Rp 41,444 (including penalty and interest) on 20.April 2007 and recognized the payments as claim for tax refund.
x
Di bulan Desember 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan gugatan Bank tersebut dan Bank menerima pengembalian pajak sejumlah Rp 82.306 di bulan Pebruari 2011. Bank mencatat kelebihan pengembalian pajak sejumlah Rp 35.359 sebagai pendapatan lainlain di tahun 2011.
x
In December 2010, the Tax Court approved the Bank’s appeal and the Bank received a tax refund amounting to Rp 82,306 in February 2011. The Bank reported the excess of tax refund amounting to Rp;35,359 as other income in 2011.
x
Atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, DJP mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung di bulan Pebruari 2011 untuk membatalkan keputusan dari Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, pemohonan kasasi tersebut masih dalam proses.
x
Based on the Tax Court’s decision, DGT filed a judicial review to the Supreme Court to revoke the decision of the Tax Court. Up to 31.December 2014, the appeal was still in process.
x
Untuk imbalan bunga, DJP telah menghitung imbalan bunga sebesar Rp 22.535 yang dimulai sejak tahun dimana Bank membayar hasil pemeriksaan pajak hingga gugatan Bank dikabulkan. Akan tetapi, Bank yakin bahwa Bank berhak atas imbalan bunga sebesar Rp 42.431 yang dihitung sejak Bank membayar hasil pemeriksaan pajak sampai dengan diterimanya kelebihan pembayaran pajak tersebut.
x
For the interest compensation, DGT computed the interest of Rp 22,535 starting from the year in which the Bank paid the tax assessment up to the claim was approved. However, the Bank believes that the Bank was entitled to a higher interest compensation of Rp.42,431 which was computed from the Bank paid the tax assessment up to the receipt of the overpayment tax claim.
x
Pada bulan Pebruari 2011, Bank mengajukan gugatan baru ke Pengadilan Pajak untuk memperoleh imbalan bunga tersebut di atas. Pada tanggal 22.September 2011, Bank memenangkan gugatan ke Pengadilan Pajak tersebut.
x
In February 2011, the Bank filed a new appeal to the Tax Court to recover such interest compensation. On 22 September 2011, the Bank won its appeal to the Tax Court.
x
Pada bulan Januari 2012, DJP mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan dari Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, pemohonan kasasi tersebut masih dalam proses.
x
In January 2012, DGT filed a judicial review to the Supreme Court to revoke the decision of the Tax Court. Up to 31 December 2014, this judicial review was still in process.
65
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
273
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing (Catatan 3a). Kebijakan akuntansi signifikan dalam Catatan 3a menjelaskan bagaimana kategori aset dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the table below, the financial instruments have been allocated based on their classification (Note 3a). The significant accounting policies in Note 3a describe how the categories of the financial assets and liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on the relevant information available as of the statement of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statement of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below sets out the carrying amount and fair value of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 31 December 2014 and 2013.
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi
2014 Jumlah nilai tercatat/ Nilai wajar/ Total carrying Fair value amount
2013 Jumlah nilai tercatat/ Nilai wajar/ Total carrying Fair value amount
15.709 2.868.507 309.862
15.709 2.868.507 309.862
17.239 2.668.162 867.373
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653
2.787.764 654.047 18.302 38.122.675 710.653
5.533.529 602.834 176.595 34.302.116 1.338.626
5.533.529 602.834 176.595 34.421.648 1.338.626
1.469.748 47.179.506
1.469.748 46.957.267
1.100.150 46.606.624
1.100.150 46.726.156
17.239 Cash 2.668.162 Current accounts with Bank Indonesia 867.373 Current accounts with other banks
Liabilitas keuangan Simpanan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
Financial assets
Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities
Financial liabilities 15.282.949 679.139 18.328 21.561.248 2.910.475 40.452.139
15.282.949 679.139 18.328 21.561.248 2.910.475 40.452.139
18.532.595 1.261.048 176.700 17.748.904 2.859.950 40.579.197
18.532.595 1.261.048 176.700 17.748.904 2.859.950 40.579.197
Deposits Derivative liabilities Acceptances payable Borrowings Subordinated loans
66
274
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kredit yang diberikan dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari satu tahun dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The fair value of loans which bear fixed interest rate and will mature more than one year was determined by discounting cash flows using market interest rate as of 31 December 2014 and 2013.
Nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dan instrumen derivatif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
The fair value of available-for-sale investment securities and derivatives instrument as of 31 December 2014 and 2013 was determined using valuation technique based on observable inputs.
Investasi dalam saham (termasuk dalam efek-efek untuk tujuan investasi) dinilai sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak tersedia.
The investment in shares (included in investment securities) is carried at cost because the quoted market shares are not available.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas mendekati nilai tercatatnya karena memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and liabilities other than those mentioned above approximate to the carrying amount because they are short term in nature and/or re-price frequently.
Bank mengukur nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan menggunakan level hirarki berikut ini:
The Bank measures fair value for financial instruments recognized at fair value using the following hierarchy level:
-
-
-
Level 1: Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis. Level 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Level 3: Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi.
-
Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument. Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank mempunyai instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yaitu instrumen derivatif dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual (tidak termasuk investasi dalam saham). Instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan hirarki level 2.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank had financial instruments recognized at fair value which were derivative instruments and availablefor-sale investment securities (excluded investment in shares). Those financial instruments measured at hierarchy level 2.
Bank tidak memiliki instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yang diukur berdasarkan hirarki tingkat 1 dan 3 dan tidak ada perpindahan diantaranya.
The Bank does not have any financial instruments recognized at fair value measured using hierarchy level 1 and 3 and there was no reclassification between them.
67
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
275
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. MANAJEMEN MODAL
32. CAPITAL MANAGEMENT
Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
Bank's capital management policy aims to ensure that the Bank has an efficient capital structure, has a strong capital to support the Bank’s current business development strategy and to maintain the continuity of the Bank’s business in the foreseeable future, as well as to meet the capital adequacy set by the regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Capital Plan is prepared by the Directors as part of the Bank’s Business Plan and is approved by the Board of Commissioners.
Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha dan kebutuhan likuiditas Bank.
The Bank’s Capital Plan is formulated based on the assessment of capital adequacy requirements, business expansion plan and the Bank’s liquidity needs.
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal Bank diklasifikasikan ke dalam modal Tier I dan Tier II. Bank tidak memiliki modal tambahan yang termasuk dalam kriteria modal Tier III.
The Bank calculated its capital adequacy based on the prevailing Bank Indonesia regulation, where the Bank’s regulatory capital is classified into Tier I and Tier II. Bank does not have any other supplementary capital that is included in the criteria for Tier III capital.
Kewajiban penyediaan modal minimum Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar adalah sebagai berikut:
The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational, and market risks is as follows:
2014 Modal Bank Tier I Tier II Jumlah Modal
2013 Bank Capital Tier I Tier II Total Capital
5.628.456 3.240.639 8.869.095
5.002.274 2.862.264 7.864.538
35.531.352
28.890.104
1.805.383
1.379.440
381.663
204.887
Risk Weighted Assets for Credit Risk Risk Weighted Assets for Operatinal Risk Risk Weighted Assets for Market Risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan operasional
23,75%
25,98%
Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit and operational risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, operasional dan pasar
23,51%
25,81%
Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit, operational and market risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Mínimum yang diwajibkan
9,00% - 10,00%
9,00% - 10,00%
Required Capital Adequacy Ratio
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar
Sesuai dengan peraturan BI No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 mengenai Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya yang ditetapkan dengan skema berikut ini:
accordance with BI regulation In No. 14/18/PBI/2012 dated 28 November 2012 regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks, a bank is required to provide a minimum capital based on its risk profile as stipulated under the following schemes:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% (delapan persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”);
a.
For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% (eight percent) of Risk Weighted Assets (“RWA”);
68
276
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari ATMR;
b.
For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% (nine percent) to less than 10% (ten percent) of RWA;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas persen) dari ATMR;
c.
For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% (ten percent) to less than 11% (eleven percent) of RWA;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% (sebelas persen) sampai dengan 14% (empat belas persen) dari ATMR.
d.
For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% (eleven percent) up to 14% (fourteen percent) of RWA.
Sejak 31 Desember 2012, fungsi pengawasan dan pengaturan atas Bank telah dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Since 31 December 2012, the Bank Indonesia’s role as the supervisor and regulator of the Bank have been transferred to the Indonesia Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan/ OJK”).
OJK berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
OJK is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Bank pertama kali menghitung modal minimum sesuai profil risiko untuk posisi Juni 2013 dengan menggunakan peringkat profil risiko posisi Desember 2012.
The Bank initially calculated the minimum capital requirement based on risk profile in June 2013 by using December 2012 risk profile rating.
Berdasarkan self-assessment Bank, profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.
Based on the Bank’s self-assessment, the Bank's risk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%.
69
ANNUAL REPORT 2014
Together Towa rds Sus t a ina bl e G row t h
277
Pengantar Introduction
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
halaman ini sengaja dikosongkan this page is intentionally left blank
278
B er s a m a M enc a pa i Per t u m bu ha n B er k el a nj u t a n
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
Data Perseroan Corporate Data
Lampiran Attachment
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Summitmas Building II, 9th, 10th & 11th floor Jl. Jend. Sudirman Kavling 61-62 Jakarta 12190 INDONESIA Phone: (021) 522 7011 Facsimile: (021) 522 7022/23
www.smbc.co.id