TINGKAT KEDISIPLINAN PEMBAYARAN ZAKAT PROFESI (GAJI) PEGAWAI NEGERI SIPIL PROVINSI BANTEN The Level Of Discipline For Paying Professional Zakat (Sallary) Of Civil Servant On Banten Province Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam
Oleh : MAHRUS 10423054
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2014
LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Mahrus
NIM
: 10423054
Program Studi
: Ekonomi Islam
Fakultas
: Ilmu Agama Islam
Judul Skripsi
:Tingkat Kedisiplinan Pembayaran Zakat Profesi (Gaji) Pegawai Negeri Sipil Provinsi Banten
. Dengan ini menyatakan bahwa hasil penelitian skripsi ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan dan tata tertib yang berlaku di Universitas Islam Indonesia.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak dipaksakan.
Penulis,
(Mahrus)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
NOTA DINAS Hal
: SKRIPSI
Kepada
: Yth. Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
Assalamu’alaikum wr.wb. Berdasarkan penunjukkan Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia dengan surat nomor : 118/Dek/60/DAS/FIAI/VII/2014 tanggal 3 Juli 2014 atas tugas kami sebagai pembimbing skripsi Saudara : Nama
: Mahrus
Nomor Pokok/NIMKO
: 10423054
Mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Jurusan / Program Studi
: Ekonomi Islam
Tahun Akademik
: 2013/2014
Judul Skripsi
: Tingkat Kedisiplinan Pembayaran Zakat Profesi (Gaji) Pegawai Negeri Sipil Provinsi Banten
setelah kami teliti dan kami adakan perbaikan seperlunya, akhirnya kami berketetapan bahwa skripsi saudara tersebut diatas memenuhi syarat untuk diajukan ke sidang munaqasah Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. Demikian, semoga dalam waktu dekat bisa dimunaqosahkan, dan bersama ini kami kirimkan 4 (empat) eksemplar skripsi yang dimaksud. Wassalamu’alaikum wr.wb Dosen Pembimbing
Dr.Dra. Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag.
iv
REKOMENDASI PEMBIMBING
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Skripsi: Nama
: Mahrus
Nomor Mahasiswa
: 10423054
Judul Skripsi
:Tingkat Kedisiplinan Pembayaran Zakat Profesi (Gaji) Pegawai Negeri Sipil Provinsi Banten
menyatakan bahwa, berdasarkan proses dan hasil bimbingan selama ini, serta dilakukan perbaikan, maka yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti munaqasah skripsi pada Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Yogyakarta, 14 Oktober 2014
Dr.Dra. Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag.
v
ABSTRAKS Tingkat Kedisiplinan Pembayaran Zakat Profesi (Gaji) Pegawai Negeri Sipil Provinsi Banten Di era modern seperti saat ini sangat mungkin seseorang untuk mendapatkan pendapatan banyak dengan cara yang mudah dan halal. Sehingga bila ditinjau dari segi syari‟ah sangat mungkin seseorang yang memperoleh pendapatan dengan cara tersebut dikenakan zakat. Dalam skripsi ini penulis memfokuskan pada profesi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan provinsi Banten sebagai objek penelitian dengan alasan bahwa PNS sudah mendapatkan pendapatan dengan cara mudah dan halal sehingga sudah layak dikenakan zakat profesi. Dalam penelitian ini penulis melakukan riset lapangan dengan menyebarkan kuisioner dengan teknik cluster sampling yaitu mengambil sebagian objek dengan alasan objek yang diteliti terlalu luas cakupannya sehingga tidak terjangkau oleh penulis. Dalam hal in penulis mengambil 70 sampel. Fokus dalam penelitian ini adalah melihat tingkat kedisiplinan PNS dalam membayar zakat pendapatan/profesinya dari pekerjaannya sebagai PNS. Sehingga didapat hasil dari penelitian ini bahwa PNS di lingkungan provinsi Banten sudah melakukan pembayaran zakat profesi atas instruksi gubernur No. 1 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Unit Pengumpulan Zakat, namun dari hasil analisis yang dilakukan penulis banyak PNS yang belum setuju pemberlakuan zakat profesi ini dengan alasan banyak yang belum mencapai nishab dari pendapatannya sudah dikenakan penarikan untuk zakat profesi dan dapat disimpulkan para PNS belum disiplin dalam pembayaran zakat profesinya karena atas dasar paksaan. Saran penulis dalam penelitian ini adalah agar di tinjau ulang pemberlakuan peraturan itu agar dana zakat profesi yang diambil dari PNS tersebut berdasarkan keikhlasan. Kata kunci: PNS, Zakat Profesi, Kedisiplinan, Provinsi Banten
vi
ABSTRACT The discipline level Zakat Payment Professionals (Salary) Banten Province Civil Servants In the modern era like today is very possible for someone to earn a lot of income in a way that is easy and lawful. So that when the terms of the Shari'ah so maybe someone who earn income by way of zakat is imposed. In this paper the author focuses on the profession of civil servants (PNS) in the Banten province as the research object on the grounds that the civil servants are already earning easy and lawful manner that it deserves imposed zakat profession. In this study the authors conducted field research by distributing questionnaires to the cluster sampling technique that takes most of the object by reason of the object under study is too broad in scope so it is not affordable by the author. In the case in the writer taking 70 samples. The focus of this research is to see the level of discipline in the civil service pay zakat income / profession from his job as a civil servant. So that the results obtained from this study that the civil servants in the province of Banten has made payments on the instructions of the governor's profession zakat No. 1 Year 2014 on the Establishment of Zakat collection unit, but from the results of the analysis conducted by the author many civil servants who do not agree with the imposition of zakat is the reason a lot of professions that have not reached nishab of income is subject to withdrawal for charity can be concluded the profession and discipline of civil servants have not been in the payment of zakat profession because on the basis of coercion. Advice authors in this study is that in reviewing the application of that rule to the profession of zakat funds drawn from the civil service based on sincerity. Keywords: civil servants, Zakat Profession, Discipline, Banten Province
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada : Kedua orang tua (umi, abi) yang selalu siap berkorban dan selalu mendoakan selama proses belajar ini
Kepada teteh dan adek-adekku semoga kalian mendapatkan apa yang di citacitakan
Guru-guru Serta Dosen yang selalu mengajari dan membimbing tanpa kenal lelah Dan Teman-Teman Ekonomi Islam 2010 yang selalu menemani dan membantu dikala susah dan senang saya Bahagia dapat menghabiskan waktu bersama kalian.
Teman-teman KAMMI UII terimakasih telah menjadi teman berjuang dan tempat belajar saya
viii
MOTTO Jika hati senantiasa berniat baik Allah akan pertemukan ia dengan hal-hal baik Tempat-tempat baik, orang-orang baik Atau kesempatan berbuat baik
Jika hati dilatih agar bersebab taat Kegembiraannya terhadap karunia kan berlipat Rasa syukurnya atas segala nikmat kan menguat
ix
KATA PENGANTAR
ْ َ َ ْ َ َ ّ ُ ّ َ ُ َ َ ْ ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َّ َ وه.ال َح ْم ُد ِهللِ ال ِذي أوعمىا ِب ِىعم ِة ِلْاًم ِان و ِلْاسال ِم ص ِل ْي َوو َس ِل ُم َعلى خ ْي ِر لْاه ِام َس ِّي ِده ُام َح َّم ٍد َ ْ َ ُ َّ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َو َع َلى َاله َو هللا َوأش َه ُد أ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْىل َُه ن اشهد أن ال ِإله ِإال َ ص ْح ِب ِه أ ْج َم ِع ْي ِِ Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Memiliki seluruh alam semesta ini. Hanya dari-Nya kita mendapat kekuatan untukn melakukan apa yang kita inginkan dalam kehidupan ini. Berkat rahmat, hidayah dan Inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:
TINGKAT KEDISIPLINAN PEMBAYARAN ZAKAT PROFESI (GAJI) PEGAWAI NEGERI SIPIL PROVINSI BANTEN Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabat-sahabatnya yang telah memberikan penunjuk jalan bagi kita umat beliau untuk mengenal zat yang sepantasnya kita agungkan, kita sucikan keberadaan-Nyadan kita jadikan nama-Nya sebagai pengantar bagi kita untuk memohon hidayah dan pengampunan dari-Nya. Pada kesempatan ini penyusun dengan ketulusan dan kerendahan hati ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses penelitian dan penyusunan sehingga karya ilmiah ini bisa terselesaikan dengan baik antara lain: 1. Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,
Dr. Ir. H. Harsoyo,
M.Sc. 2. Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam, Dr. H. Tamyiz Mukharrom, MA 3. Dosen Pembimbing sekaligus Kaprodi Ekonomi Islam, Dr. Dra Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag, selaku pembimbing skripsi yang meluangkan waktunya juga telah membagi ilmu, pengarahan dan bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staf dan karyawan Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia yang telah membagi ilmunya kepada penulis.
x
5. Umi, Abi, Teteh Asfiyah semoga segera dapat jodoh, adek Mujahid semoga segera menjadi hafidz 30 juz, adek nailatul amaniyah semoga cita-citanya segera tercapai. Terimakasih sudah banyak memberikan kasih sayang dan supportnya. 6. Keluarga besar Ekonomi Islam 2010, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. yang telah menjadi teman seperjuangan selama kuliah We Are The Winner. 7. Untuk KAMMI UII, kader-kadernya, dan semuanya terimakasih telah menjadi teman berjuang, belajar dari awal di kampus sampai sekarang, teman belajar masalah sosial, politik, dan sebagainya. Juga terkhusus kader KAMMI yang pernah satu kepengurusan mohon maaf jika selama saya memimpin 1,5 tahun banyak salah. 8. Pak H.Muhyi dari Kementerian Agama dan Pak H.Imron dari Baznas terimakasih atas bantuan informasinya dalam skripsi ini. 9. Kepada Ibu Lilis, Pak Dodo, Pak Sugito terimakasih telah mengajari bagaimana kehidupan di masyarakat dan menyediakan ladang amal bagi saya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna yang disebabkan keterbatasan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan penulis. Semoga karya ini bermanfaat dan menjadi barokah bagi semua yang berkaitan dengan skripsi ini. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Yogyakarta, 14 Oktober 2014 Penulis
Mahrus
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa „Arab ke bahasa latin. Penulisan transliterasi „Arab-Latin di sini menggunakan transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no. 0543 b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut: 1. Konsonan tunggal
Huruf
Nama
Huruf latin
Keterangan
ﺍ
Alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ﺏ
Ba
B
Be
ﺕ
Ta
T
Te
ﺙ
sa‟
S
Es (dengan titik diatas )
ﺝ
Jim
J
Je
ﺡ
Ha
H
Ha (dengan titik di bawah)
ﺥ
Kha
Kh
Ka dan ha
ﺩ
Dal
D
De
ﺫ
Żal
Ż
Zet (dengan titik di atas)
ﺭ
Ra
R
Er
ﺯ
Zai
Z
Zet
ﺱ
Sin
S
Es
ﺵ
Syin
Sy
Es dan ye
ﺹ
Sad
S
Es (dengan titik di bawah)
ﺽ
Dad
D
De (dengan titik di bawah)
ﻁ
Ta
T
Te (dengan titik di bawah)
ﻅ
Za
Z
Zet (dengan titik di bawah)
Arab
xii
ع
„ain
„
غ
Gain
G
Ge
ف
Fa
F
Ef
ق
Qaf
Q
Ki
ك
Kaf
K
Ka
ل
Lam
L
El
م
Mim
M
Em
ن
Nun
N
En
و
Wau
W
We
ﻫ
Ha
H
Ha
ء
Hamzah
„
Apostrof
ي
Ya
Y
Ye
Koma terbalik (di atas)
2. Vokal Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan rangkap atau diftong. a. Vokal Tunggal Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda
Nama
Huruf Latin
Nama
---َ---
Fathah
a
a
----َ--
Kasrah
i
i
---َ---
Dammah
u
u
Contoh: كتب
Kataba
يذﻫب
yadzhabu
سئم
su’ila
ﺫكر
Dzukira
b. Vokal Rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:
xiii
Tanda
Nama
Huruf Latin
Nama
ى--َ---
Fathah dan ya
ai
a dan i
و--َ---
Fathah dan wawu
au
a dan u
Contoh: كيف
ﻫىل
kaifa
haula
3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda: a. Fathah + huruf alif, ditulis = a dengan garis di atas, seperti b. رّجال
Rijālun
c. Fathah + huruf alif layyinah, ditulis = a dengan garis di atas, seperti d. موسي
Mūsā
e. Kasrah + huruf ya' mati, ditulis = i dengan garis di atas, seperti f. مجيب
Mujībun
g. Dammah + huruf wawu mati, ditulis = u dengan garis di atas, seperti: h.
قلوبهم
Qulūbuhum
4. Ta’ Marbutah Transliterasi untuk ta‟ marbutah ada dua: a. Ta‟ Marbutah hidup Ta‟ Marbutah yang hidup atau yang mendapat harakah fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah “t”. b. Ta‟ Marbutah mati Ta‟ marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah “h” Contoh: –طلحة
Talhah
c. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta‟ marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang “al” serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta‟ marbutah itu ditransliterasikan dengan “h”. Contoh: ﺭوضة ﺍنجنة-
Raudah al-jannah
xiv
5. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda syaddah, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh: – ﺭ بّنا
Rabbana Na’ima
نعم-
6. Penulisan Huruf Alif Lam a. Jika bertemu dengan huruf qamariyah,maupun qomariyah ditulis dengan metode yang sama yaitu tetapi ditulis al-, seperti : b. الكريم الكبير
Al-karīm al-kabīr
c. الرّسول ال ّنساء
Al-rasūl al-nisa’
d. Berada di awal kalimat, ditulis dengan huruf capital, seperti : e. العزيز الحكيم
Al-Azīz al-hakīm
f. Berada di tengah kalimat, ditulis dengan huruf kecil, seperti : g. يحبّ المحسنين
Yuhib al-Muhsinīn
7. Hamzah Sebagaimana dinyatakan di depan, hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: شئ
syai’un
أمرﺕ
umirtu
8. Penulisan Kata atau Kalimat Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il (kata kerja), isim atau huruf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain, karena ada huruf Arab atau harakat yang dihilangkan. Dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut ditulis dengan kata sekata.
xv
Contoh: وﺍنّ هللا نهى خير ﺍن ّرﺍﺯقي
Wa innallāha lahuwa khairu al-Rāziqīn
فأوفىﺍ ﺍنكيم و ﺍنميزﺍن
Fa ‘aufū al-Kaila wa al- Mīzān
9. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti yang berlaku dalam EYD, seperti huruf kapital yang digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap harus awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: وما مح ّمد ﺍالّ ﺭسىل
Wamā Muhammadun illā Rasūl
10. Kata yang sudah bahasa Arab yang sudah masuk bahasa Indonesia maka kata tersebut ditulis sebagaimana yang biasa ditulis dalam bahasa Indonesia. Seperti kata: al-Qur'an, hadis, ruh, dan kata-kata yang lain. Selama kata-kata tersebut tidak untuk menulis kata bahasa Arab dalam huruf Latin.
xvi