TIM PENYUSUN : PENYUNTING : I Nyoman Gde Antara

TIM PENYUSUN : I Gst. Nym. Gde Bidura I Nyoman Budiarsa Agus Dharma Nyoman Gunantara Gusti Ayu Yuniati Kencana I Nengah Kerta Besung Ida Ayu Nyoman Saskara Komang Budaarsa

PENYUNTING : I Nyoman Gde Antara

ii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji penyusun sembahkan kehadapan Sang Pencipta yang telah memberikan karuniaNya kepada penyusun sehingga penulisan Renstra-PPM PT dengan tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Budaya” ini dapat diselesaikan. Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya terdapat unsur Pengabdian. Sesuai Pasal 61 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi maka Universitas Udayana wajib dan berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Pengabdian. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Udayana atas dana dan fasilitas yang diberikan dalam penyusunan Renstra-PPM ini. 2. Ketua LPPM Universitas Udayana atas arahan dan fasilitas yang diberikan kepada Tim Penyusun Renstra-PPM PT. 3. Seluruh Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan Universitas Udayana atas dukungan dan informasi data yang diberikan. 4. Semua Tim Renstra-PPM PT Tahun 2017-2021 atas kerjasamanya selama penyusunan Renstra-PPM PT. Penyusun menyadari bahwa Dokumen Renstra-PPM PT ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan Dokumen Renstra-PPM PT ini.

Denpasar, Oktober 2016 Tim Penyusun

ii

PRAKATA KETUA LPPM

Om Swastiyastu Puji syukur kita panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) karena atas asung kerta wara nugraha-Nya Rencana Strategis Pengabdian Pada Masyarakat (Renstra PPM Unud) Tahun 2017-2021 dapat diselesaikan. Dengan terbitnya Renstra ini akan sangat bermanfaat bagi civitas akademika di dalam mengimplementasikan dharma pengabdian di tengahtengah masyarakat sebagai tanggungjawab institusi dalam rangka pemberdayaan dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran buku ini adalah untuk memenuhi dokumen mutu yang harus di penuhi oleh institusi merujuk instruksi dari Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kemenristek Dikti sebagai amanat dalam rangka mengapresiasi dan mensejajarkan dharma pengabdian dengan dharma penelitian. Semua proposal usulan pengabdian yang didanai oleh Kemenristek Dikti baik yang mono maupun multi tahun, mulai tahun 2017 harus berbasis Renstra Pengabdian Perguruan Tinggi pengusul. Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi diberikan kepada Tim Penyusun Renstra PPM ini dan civitas akademika, serta semua pihak yang telah berkontribusi selama penyusunannya. Terima kasih juga diucapkan kepada Bapak Rektor atas perhatian dan arahan yang sangat membantu dan mempercepat proses penyusunan sehingga Renstra ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Semoga kebaikan datang dari segala penjuru. Om Shanti, Shanti, Shanti Om Bukit Jimbaran, Oktober 2016 Prof. Dr. Ir I Nyoman Gde Antara, MEng Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana

iii

SAMBUTAN REKTOR

Pendidikan tinggi di Indonesia diharapkan menjadi kunci bagi kemajuan bangsa dengan menghasilkan lulusan yang cerdas, berkarakter, dan terampil; memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik melalui kemajuan IPTEKS untuk kemakmuran bangsa maupun melalui penciptaan inovasi yang relevan bagi pembangunan. Sejalan dengan hal tersebut, dan dalam rangka memenuhi tantangan global, Universitas Udayana sebagai salah satu perguruan tinggi diharapkan berperan aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa. Universitas Udayana secara terus menerus berupaya untuk meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing sehingga menjadi lembaga yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Hal ini akan diimplementasikan dalam rencana strategis Universitas Udayana lima tahun ke depan dalam bentuk Rencana Strategis Universitas Udayana tahun 2015-2019. Untuk maksud tersebut, sasaran umum yang ingin dicapai adalah otonomi dan kesehatan organisasi tahun 2016, tercapainya akreditasi unggul tahun 2017, dan tercapainya World Class University (WCU) tahun 2027. Rencana strategis ini disusun sebagai pedoman operasional pengelolaan perguruan tinggi yang menjadi acuan resmi bagi seluruh pemangku kebijakan di lingkungan Universitas Udayana lima tahun ke depan. Rencana strategis ini berisi uraian tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis, strategi pengembangan, dan arah kebijakan pengembangan yang akan mengantarkan Universitas Udayana menjadi lembaga yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Rencana strategis ini dilengkapi pula dengan program dan indikator kinerja kunci serta target capaian setiap tahunnya (milestones). Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan rencana strategis ini. Kami berharap rencana strategis ini dapat menjadi akselerasi dalam mewujudkan citacita Universitas Udayana sebagai perguruan tinggi yang memiliki daya saing global. Bukit Jimbaran, Oktober 2016 Prof. Dr. dr. Ketut Suastika SpPD KEMD Rektor Universitas Udayana

iv

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN SAMPUL ………………………………………………….

i

KATA PENGANTAR …………………………………………………..

ii

PRAKATA KETUA LPPM …………………………………………..

iii

SAMBUTAN REKTOR ………………………………………………..

iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………….....

v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….

vii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………

viii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….

1

1.1.

Latar Belakang …………………………………………………...

1

1.2.

Landasan Filosofis ………………………………………………..

4

1.3.

Tujuan Rencana Strategis ………………………………………...

5

1.4.

Manfaat Rencana Strategis ……………………………………….

6

1.5.

Alur Penyusunan Renstra ………………………………………..

6

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN ……………………………

9

2.1.

Visi dan Misi ……………………………………………………..

9

2.1.1.

Visi dan Misi Universitas Udayana …………………….

9

2.1.2.

Tata Nilai Universitas Udayana ………………………..

11

2.1.3.

Visi dan Misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana ……

11

Peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ...

12

2.2.1.

Sejarah LPPM Universitas Udayana …………………..

12

2.2.2.

Kelembagaan LPPM Universitas Udayana ....................

14

2.3.

Arah Kebijakan dan Pengembangan ..............................................

16

2.4.

Capaian

2.2.

Kinerja

LPPM

Universitas

Udayana

di

bidang

Pengabdian Kepada Masyarakat …………………………………

17

2.4.1.

Capaian Pengabdian Dana BLU Unud …………………

17

2.4.2.

Capaian Pengabdian Dana Ristekdikti …………………

18

2.4.3.

Bali Green and Clean ………………………………….

25

2.4.4.

Seminar Bhakti Desa II 2016 ………………………….

25

v

2.4.5. 2.5.

Rekrutment Tenaga Pendamping Desa ………………..

26

Analisis Situasional ………………………………………………

27

2.5.1.

Identifikasi Isu-isu Penting ……………………………..

27

2.5.2.

Analisis Kondisi Internal dan Eksternal ..........................

27

2.5.2.1.

Aspek Budaya Mengabdi …………………..

27

2.5.2.2.

Aspek Kerjasama dalam Mengabdi ………...

28

2.5.2.3.

Aspek Keterlibatan Dosen dan Mahasiswa dalam Mengabdi ……………………………

2.5.2.4.

Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat ………………….

29

Aspek Pendanaan …………………………..

30

Analisis Lingkungan ……………………………………

31

2.5.2.5. 2.5.3.

29

2.5.3.1.

2.5.3.2.

Pembobotan, Scoring dan Peniliaian SWOT Analysis ……………………………………

31

Posisi dan Strategi LPPM Unud ……………

35

BAB III GARIS BESAR RENSTRA-PPM UNUD …………………

37

3.1.

Tujuan Dan Sasaran Pelaksanaan ………………………………..

37

3.2.

Strategi dan Kebijakan …………………………………………..

38

BAB IV PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA

42

4.1.

Dasar Pengelompokan Program dan Jenis Kegiatan …………….

42

4.2.

Program dan Jenis Kegiatan PPM Unud .......................................

44

BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN DISEMINASI

…………………………………………

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………........... LAMPIRAN

vi

63

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1

Tipikal sebaran kegiatan Pengabdian dengan dana lainnya (PS, CSR, Pemda dll) yang didanai tahun

19

2016 ................ Tabel 3.1

Analisis SWOT dalam merumuskan strategi dan

39

kebijakan Tabel 4.1

Isu dan Permasalahan Prioritas, Program serta Indikator

Capaian

Masing-Masing

Unggulan .......................

vii

Bidang

45

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1.

Landasan Penyusunan RENSTRA PPM UNUD 20172021 ................................................................................

Gambar 2.2.

Pola Pendekatan dalam penyusunan RENSTRA PPM Unud 2017-2021 .............................................................

Gambar 2.3.

18

Dana Terserap Untuk Proposal Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Sumber Dana BLU Unud Tahun

2016 ……………………………………………………. Gambar 2.6

16

Sebaran Usulan Pengabdian kepada Masyarakat Dana BLU Unud Tahun 2016 …………………………………

Gambar 2.5.

8

Struktur Organisasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana ..........

Gambar 2.4.

7

18

Tipikal prosentase jenis hibah Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM Unud) Dana Ristekdikti Tahun 2016 yang diterima dan

sebaran jenis hibah Pengabdian

kepada Masyarakat yang diterima ................................... Gambar 2.7

19

Tipikal Sebaran jenis hibah Penelitian Dana Ristekdikti VS Jumlah dana hibah yang terserap tahun 2016 (sumber laporan tahunan LPPM Unud) .........................................

Gambar 2.8

20

Tipikal Sebaran jenis hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Dana Ristekdikti VS Jumlah dana hibah yang terserap tahun 2016 (sumber laporan tahunan LPPM Unud) Sebaran jenis hibah dana Ristekdikti vs dana penelitian terserap tahun 201620

Gambar 2.9

Tipikal Jumlah judul proposal dana BLU Unud dalam Tahun 2014-2016 ……………………………………………….

Gambar 2.10

Tipikal Jumlah judul proposal dana Ristek Dikti dalam Tahun 2014-2016 ………………………………………………

Gambar 2.11

21

22

Tipikal Jumlah judul proposal dana BLU dan Ristek Dikti dalam Tahun 2014-2016 ………………………………. viii

22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019 Universitas Udayana telah ditegaskan bahwa konsolidasi internal dan reformasi Pendidikan Tinggi dalam rangka penguatan pelayanan akan lebih ditekankan pada produk unggulannya menuju daya saing regional dengan menciptakan SDM berkualitas yang memiliki kemampuan iptek. Dalam meningkatkan daya saing tersebut, maka Universitas Udayana dan semua civitas akademika harus senantiasa memberdayakan kekuatan internalnya dalam mengelola peluang secara optimal. Semua proses tersebut harus dikelola secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel sebagai jaminan Universitas Udayana dengan sungguh-sungguh sudah menerapkan prinsip-prinsip Good University Governance (GUG). Untuk hal tersebut semua lembaga, institusi pelaksana

di

Universitas

udayana

berikut

civitas

akademikanya

wajib

merealisasikan proses transformasi pengelolaan Universitas Udayana menjadi Perguruan Tinggi dengan tatakelola yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan tujuan dan sasaran pengembangan institusi yaitu memperoleh peringkat akreditasi yang tertinggi, baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) maupun oleh Badan Akreditasi Internasional antara lain ASEAN University Networks (AUN) dan/atau badan akreditasi internasional lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) sebagai lembaga pelaksana terdepan dalam fungsinya sebagai pusat pengembangan, penyebaran dan penerapan Ipteks di Universitas Udayana telah menyusun sasaran, arah kebijakan, strategi, inikator capaian sampai 2021 yang dituangkan dalam Renstra PPM Unud 2017-

RENSTRA PPM UNUD 2017-2021

1

2021. Rencana strategis Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan dokumen mutu dalam perencanaan jangka menengah untuk periode lima tahun yang mengacu kepada Permen Ristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

pasal 1 ayat (1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan

standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Pasal 1 ayat (4). Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

adalah kriteria

minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 1 ayat 12. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa Pasal 1 ayat (14). Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Renstra PPM Unud juga mengacu Permen Ristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN Dikti terutama Standar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, pada pasal 62 ayat (1) bahwa Perguruan Tinggi wajib menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi. Renstra ini juga dijabarkan dari visi dan misi Universitas Udayana, visi dan misi LPPM Unud, Permenristekdikti No. 30/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unud, Statuta Unud dan berpedoman pada RENIP (Rencana Induk Pengembangan) Unud serta Renstra Unud. Renstra Pengabdian kepada Masyarakat (Renstra PPM) Universitas Udayana 2017-2021 akan mendasari penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahunan LPPM Unud dari tahun 2017-2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana sebagai lembaga pelaksana terdepan dalam fungsinya sebagai pusat pengembangan, penyebaran dan penerapan Ipteks dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada


2

masyarakat, lembaga ini dituntut untuk berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa dengan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang pada akhirnya merupakan sumbangsih dalam upaya menyelesaikan dan mengatasi masalah masyarakat bangsa dan masyarakat dunia. LPPM Unud dalam mengelola Pengabdian kepada Masyarakat berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat meliputi : a. Standar arah, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada peta pengabdian kepada masyarakat Universitas Udayana yang disusun berdasarkan visi dan misi Unud dan LPPM Unud b. Standar proses, yaitu

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat

direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan ditingkatkan

sesuai

dengan system peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan c. Standar hasil, yaitu berhasil

menciptakan

inovasi

teknologi

untuk

mendorong pembangunan ekonomi dan hasil dari pengabdian kepada masyarakat

harus

mampu memenuhi

kebutuhan

masyarakat

tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata d. Sandar kompetensi, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa berdasarkan hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah ilmiah universal e. Standar pendanaan, yaitu pendanaan pengabdian kepada masyarakat diberikan melalui mekanisme hibah blok, kompetisi, dan mekanisme lain f. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat

didukung

oleh

sarana

dan

prasarana

yang

mampu

menghasilkan solusi masalah dalam masyarakat yang dapat diandalkan


3

g. Standar outcome, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat di berbagai sektor. Disamping itu Renstra PPM Unud 2017-2021 juga mengacu kepada

Rencana

Strategis Ristek-Dikti 2015-2019 yang memposisikan LPPM sebagai bagian dari Unud tidak hanya sebagai agen pendidikan dan agen penelitian, melainkan juga sebagai agen transfer budaya, ilmu pengetahuan, teknologi; serta agen pengembang ekonomi. Dalam konteks transfer budaya, hal tersebut sangat sesuai dengan Visi Universitas

Udayana

yakni

“Menjadi

Lembaga

Pendidikan

Tinggi

yang

Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya.”serta terkait erat dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Udayana yakni Kebudayaan. 1.2 Landasan Filosofis Landasan filosofi Renstra PPM Universitas Udayana 2017-2021 adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Rencana Strategis PPM Universitas Udayana ini juga sejalan dengan: (i) Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; (ii) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; (iii) Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; (iv) Renstra Kemenristek-Dikti 2015–2019; dan (v) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019 serta Permenristekdikti No. 30/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Udayana terutama pasal 91 bahwa dalam tugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maka LPPM Unud wajib menyusunan rencana, program, dan anggaran lembaga. dan statuta Universitas Udayana 2016 Pada pasal 14 bahwa Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh Unud disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta dilaksanakan dengan mengacu pada konsep pembangunan daerah dan nasional dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian RENSTRA PPM UNUD 2017-2021

4

kepada masyarakat dapat dilakukan melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan/atau badan lain, baik di dalam maupun di luar negeri berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat disebarluaskan dalam bentuk bahan ajar, bahan pengembagan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks), dan penyelesaian masalah yang dihadapai masyarakat. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut, Renstra PPM Universitas Udayana 20172021 dilandasi filosofi yang memberikan semangat untuk mewujudkan SDM yang unggul, mandiri, dan berbudaya, serta dilandasi tujuan pengembangan Universitas Udayana menuju World Class University (WCU) dan prinsip Good Universiy Governance (GUG). 1.3 Tujuan Rencana Strategis Secara umum Renstra PPM Unud 2017-2021 disusun dengan maksud sebagai rambu-rambu dalam mewujudkan berbagai rencana yang ingin dicapai

LPPM

Universitas Udayana lima tahun ke depan. Renstra PPM Unud dibuat untuk pedoman dan acuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

Unud

untuk

mencapai

tujuannya

yaitu:

mengembangkan

dan

melaksanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjamin peningkatan kapasitas dan mutu penyelenggaraan program serta mengembangkan penelitian, inovasi teknologi dan pengabdian masyarakat guna memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan, sehingga dapat mempercepat proses pembaharuan, pengembangan dan penerapan Ipteks, meningkatkan kemampuan SDM peneliti dan pengabdi serta sarana pendukungnya untuk meningkatkan kemampuan lembaga dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga Renstra PPM Unud 2017-2021 memiliki tujuan khusus sebagai berikut. i) Sebagai acuan resmi bagi LPPM Unud dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Terutama dalam menentukan prioritas


5

program kerja dan kegiatan pengabdian secara terpadu dan terarah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan; ii) Sebagai pedoman umum bagi Pengabdi di Universitas Udayana dalam rangka pelaksanaan proses pengabdian kepada masyarakat; sehingga dihasilkan luaran yang unggul, mandiri, dan berbudaya. iii) Untuk memudahkan pengelola, dosen, dan pengabdi di Universitas Udayana dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, serta meningkatkan program dan rencana operasional tahunan yang telah disusun dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. 1.4 Manfaat Rencana Strategis Renstra PPM Universitas Udayana 2017-2021 memberikan manfaat kepada pihak pimpinan dan pengambil keputusan untuk menentukan program yang akan dilaksanakan dalam pengembangan Universitas Udayana dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat berfungsi sesuai dengan harapan. Selain itu, Rencana Strategis ini dapat juga digunakan sebagai pedoman/referensi bagi seluruh civitas akademika dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga selaras dengan kebijakan pemerintah dan swasta. Manfaat yang lain adalah Rencana Strategis dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Udayana. Oleh karena itu, dengan disusunnya Renstra PPM Universitas Udayana, diharapkan program-program pengabdian dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan optimal. Program tersebut dapat dilaksankan dengan tetap mengedepankan pemberdayaan segenap potensi yang dimiliki oleh Universitas Udayana 1.5 Alur Penyusunan Renstra Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode lima tahun yang merupakan penjabaran dari Permen Ristek Dikti No. 44/2015 tentang SN Dikti terutama standar Standar Nasional Penelitian Dan


6

Pengabdian Kepada Masyarakat, Renstra Kemenristekdikti, visi dan misi Universitas Udayana, visi dan misi LPPM Unud, Permenristekdikti No. 30/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unud, Statuta Unud dan berpedoman pada RENIP (Rencana Induk Pengembangan) Unud serta Renstra Unud 2015-2019. Renstra PPM ini merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan LPPM Unud dalam bidang pengabdian kepada masyarakat lima tahun mendatang (2017-2021). Renstra PPM Unud 2017-2021 akan mendasari penyusunan Rencana Kerja dan menjadi acuan, landasan, strategi kerja serta penyusunan program, kegiatan dan indikator kinerja LPPM Unud di bidang Pengabdian kepada masyarakat (Gambar 1.1) Penyusunan rencana strategis ini diawali dengan penyusunan visi dan misi, analisis situasional yang didalamnya tercakup data awal, isu strategis dan analisis SWOT, dilanjutkan dengan penyusunan program-program strategis beserta indikator kinerja dan target capaiannya serta dilengkapi pula dengan pola pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan diseminasi.

Gambar 1.1. Landasan Penyusunan Renstra PPM Unud 2017-2021

Dokumen Renstra terdiri dari lima bab yaitu: (I) Pendahuluan, (II) Landasan Pengembangan (III) Garis Besar Renstra


PPM, (IV) Program, Kegiatan Dan

7

Indikator Kinerja (V) Pola Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi dan Diseminasi, (VI) Penutup. Pembahasan masing-masing bab dibagi menjadi 3 tahapan. Tahapan I adalah

Penentuan Identitas dan Evaluasi diri

Landasan filosofi, Tujuan, manfaat dan sasaran

yang menerangkan Visi-Misi, strategis. Pada tahapan ini

banyak masukan yang diperoleh dari data UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi,

PermenDikti

49/2014,

Permen

Ristekdikti

44/2015,

Renstra

Kemenristekdikti 2015-2019, Renstra Unud 2015-2019, dan Permenristekdikti N0.30/2016 tentang OTK Universitas Udayana. Tahapan yang kedua adalah Tahapan Rencana, Strategi dan Pengembangan yang menguraikan tentang landasan pengembangan, Evaluasi diri, dan pemetaan potensi serta permasalahan yang kemudian dapat ditetapkan garis besar rencana, strategi dan kebijakan

yang

diperoleh dari hasil analisa SWOT. Program, kegiatan dapat dihasilkan menyusul telah ditetapkannya stategi dan pengukuran keberhasilan melalui indikator kinerja. Tahap selanjutnya adalah tahap Implementasi dan Monev, dimana pementauan dan evaluasi implementasi dilakukan terhadap terhadap pelaksanaan Renstra yang telah direncanakan. Lebih lanjut pola pendekatan dalam penyusunan Renstra PPM Unud 2017-2021 dijelaskan dalam Gambar 2.2

Gambar 2.2 Pola Pendekatan dalam penyusunan Renstra PPM Unud 2016-202 RENSTRA PPM UNUD 2017-2021

8

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN 2.1 Visi dan Misi 2.1.1 Visi dan Misi Universitas Udayana. Visi Universitas Udayana adalah “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya.” Berikut adalah uraian tentang makna visi institusi untuk menyamakan persepsi dan pemahaman sivitas akademika tentang arah pengembangan jangka panjang Universitas Udayana. Unggul: Menghasilkan produk-produk yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dan berdaya saing. SDM yang dihasilkan memiliki kompetensi tinggi, daya saing, dan bijaksana dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana). Keunggulan SDM Universitas Udayana seperti ini sejalan dengan motto Universitas Udayana: “Taki-takining sewake guna widya.” yang artinya dalam menuntut ilmu wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan hidup. Mandiri: Pengelolaan otonom, memiliki kepribadian tangguh dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis. Berbudaya: Memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat. Makna visi Universitas Udayana tersebut sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal yang berkembang di Bali. Jika visi ini diaplikasikan akan sejalan


9

dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan Universitas Udayana yang juga bercirikan kearifan lokal, norma sosial dan sistem nilai yang berkembang di Bali. Dengan demikian, visi Universitas Udayana yang diwarnai kearifan lokal yang bersifat universal akan menjadi jati diri institusi untuk menghasilkan karya-karya akademik Makna visi Universitas Udayana tersebut sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal yang berkembang di Bali. Jika visi ini diaplikasikan akan sejalan dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan Universitas Udayana yang juga bercirikan kearifan lokal, norma sosial dan sistem nilai yang berkembang di Bali. Dengan demikian, visi Universitas Udayana yang diwarnai kearifan lokal yang bersifat universal akan menjadi jati diri institusi untuk menghasilkan karya-karya akademik yang inovatif di tengah-tengah peradaban manusia yang berkembang sangat dinamis. Untuk mewujudkan visi institusi, misi pendidikan tinggi di Universitas Udayana dirumuskan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional. 2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa. 3. Memberdayakan

Universitas

Udayana

sebagai

lembaga

yang

menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan ma syarakat. 4. Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Universitas Udayana serta perekonomian nasional. Misi institusi Universitas Udayana dimplementasi dalam setiap unit kerja di lingkungan Universitas Udayana, sedangkan penjabarannya dirumuskan ke dalam tujuan, sararan, strategi dan arah kebijakan pengembangan Universitas Udayana dalam Renstra Unud 2015-2019 yang dijadikan pedoman/referensi bagi seluruh civitas akademika dan unsur penunjang dalam melaksanakan kegiatan sehingga


10

selaras dengan kebijakan pemerintah serta berfungsi sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Udayana. Sasaran umum pengembangan Universitas Udayana adalah otonomi dan kesehatan organisasi, dan tercapainya akreditasi institusi A atau unggul pada tahun 2017. Untuk itu, pengembangan institusi ke depan harus sinkron dengan upaya peningkatan mutu pelayanan dan penguatan daya saing Universitas Udayana menuju World Class University (WCU) pada tahun 2027. 2.1.2 Tata Nilai Universitas Udayana Tata nilai pengembangan lembaga pendidikan tinggi di Universitas Udayana tercermin pada Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan, diantaranya Tri Hita Karana, Cakra Widya Prawartana, dan TakiTakining Sewaka Guna Widya. Ketiganya adalah nilai-nilai luhur budaya lokal yang menjadi acuan pengembangan nilai-nilai dasar civitas akademika, dan jati diri Universitas Udayana di tengah-tengah perkembangan peradaban manusia yang dinamis. Tri Hita Karana memiliki makna filosofis hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama umat manusia, dan lingkungan. Tri Hita Karana juga tercantum di dalam pembukaan Statuta Unud 2009. Sedangkan Cakra Widya Prawartana adalah makna lambang Unud: perputaran roda ilmu pengetahuan (Pasal 8 Ayat 3 Statuta Unud 2009) dan TakiTakining Sewaka Guna Widya adalah motto Unud: orang yang menuntut ilmu wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan hidup (Pasal 8 Ayat 4 Statuta Unud 2009).

2.1.3 Visi dan Misi Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana Visi Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unud Mewujudkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana sebagai institusi penelitian dan pengabdian masyarakat yang unggul dan


11

mandiri sehingga menjadi pendorong utama (Prime Mover) Universitas Udayana menuju World Class University Misi Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unud Menyusun kebijakan dan melaksanakan kegiatan keunggulan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 1. Menyusun kebijakan dan melaksanakan kegiatan unggulan dalam bidang penelitian 2. Menyusun

dan

melaksanakan

kegiatan

unggulan

dalam

bidang

pengabdian kepada masyarakat 3. Melakukan sinkronisasi antara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 4. Mengembangkan manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat yang modern dan efisien 2.2 Peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2.2.1 Sejarah LPPM Universitas Udayana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana merupakan penggabungan dari Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (SK Rektor Universitas Udayana Nomor: 481/H14/HK/2010, Tanggal 1 November 2010). LPPM adalah unsur pelaksana akademik di perguruan tinggi yang mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh civitas akademika Universitas Udayana, termasuk didalamnya pusat-pusat penelitian, pusat-pusat pengabdian, kelompok peneliti dari berbagai fakultas dan program studi. Lembaga ini juga berfungsi sebagai pusat pengembangan, penyebaran dan penerapan Ipteks yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat. LPPM merupakan lembaga yang menjalankan dua dari tiga tugas pokok perguruan


12

tinggi, yang dalam pelaksanaannya saling menunjang untuk mencapai produktivitas optimal. Kehidupan dan perkembangan akademis di perguruan tinggi tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks) serta tuntutan masyarakat

seirama

dengan

meningkatnya

kualitas

kehidupannya.

Untuk

mengantisipasi dan menyerasikannya, maka di dalam menyusun serta melaksanakan program kegiatannya, diamanatkan bahwa pendidikan tinggi harus diarahkan pada penciptaan

sumberdaya

manusia

yang mempunyai

kemampuan

akademis,

profesional dan kepemimpinan, serta tanggap terhadap kebudayaan Ipteks. Dengan demikian program pembinaan mengarah kepencapaian hasil optimal dari Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Oleh karena itu program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Perguruan Tinggi dituntut untuk menghasilkan produk yang benar- benar berkualitas dan lebih diarahkan kepada pemanfaatan dan penerapan hasil penelitian tersebut bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Salah satu upaya pembinaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan menyediakan kesempatan dan dana untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan institusi diciptakan melalui berbagai kegiatan seperti latihan penelitian bagi dosen “yunior”, yang hasilnya dapat digunakan untuk pengkayaan bahan pengajaran, proses belajar mahasiswa S1, S2 dan pengembangan “iklim akademis” di perguruan tinggi. Pengembangan Ipteks dilaksanakan melalui kegiatan penelitian dosen “senior”, proses belajar mahasiswa S3, dan penelitian Ilmu pengetahuan Dasar. Agar inovasi dan pengembangan Ipteks dapat memberikan kontribusi pada penyelesaian masalah pengembangan dan pengambilan keputusan, maka kegiatan penelitian di perguruan tinggi perlu dipacu dan mutunya ditingkatkan. Salah satu usaha yang telah dilakukan dalam peningkatan mutu penelitian adalah dengan menciptakan model penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kompetitif. Model penelitian ini dilakukan melalui tahapan seleksi

usulan

penelitian

dan


pengabdian

kepada

masyarakat,

pemantau

13

pelaksanaan, riview laporan akhir, seminar, artikel ilmiah serta publikasi dan penyebarannya.

2.2.2 Kelembagaan LPPM Universitas Udayana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Udayana mengkoordinir 18 pusat-pusat penelitian dan 6 Pusat-pusat pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unud disamping juga mengkoordinir kegiatan penelitian oleh peneliti-peneliti di 13 Fakultas/Program Studi. Dibidang administrasi dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha dengan 3 Sub. Bagian diantaranya KTU, Sub. Bagian Umum dan Keuangan, Sub. Bagian Program dan Sub. Bagian Data & Informasi serta Staf Administrasi (Gambar 2.3) Pusat-pusat penelitian yang berada di bawah Bidang Penelitian LPPM Unud adalah sebagai berikut: 1. Pusat Penelitian Kebudayaan dan Pariwisata 2. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup 3. Pusat Penelitian Kependudukan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia 4. Pusat Penelitian Teknologi dan Kesenian 5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura 6. Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak 7. Pusat Penelitian Makanan Tradisional 8. Pusat Studi Hukum Adat 9. Pusat Penelitian Satwa Primata 10. Pusat Penelitian Pengembangan Desentralisasi dan Otonomi Daerah 11. Pusat Studi Jepang 12. Pusat Studi Ketahanan Pangan


14

13. Pusat Penelitian Radioisotop 14. Pusat Penelitian Pengembangan Agroforestry 15. Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan 16. Pusat Penelitian Bambu 17. Pusat Penelitian Subak 18. Pusat Studi Bencana 19. Puslitbang Tumbuhan Pakan 20. Pusat kajian Ergonomi 21. Pusat kajian Bali 22. Pusat kajian sapi bali Pusat-pusat pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unud adalah sebagai berikut : 1. Pusat Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat 2. Pusat Pelayanan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (KKN ) 3. Pusat Kewirausahaan Berbasis Sosial Budaya 4. Pusat Pelayanan dan Pengembangan Adat dan Budaya Bali (Bali Santhi) 5. Pusat Pelayanan dan Pengembangan Kearifan Lokal, terdiri dari : a. Sub Pusat Pelayanan dan Pengembangan Taman Gumi Banten b. Sub Pusat Pelayanan dan Pengembangan Satwa Upakara c. Sub Pusat Pelayanan dan Pengembangan Makanan Tradisional Bali d. Sub Pusat Pelayanan dan Pengembangan Arsitektur Tradisional Bali e. Sub Pusat Pelayanan dan Pengembangan Obat Tradisional Bali f. Sub Pusat Pelayanan dan Pengembangan Subak g. Pusat Pelayanan dan Pengembangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). RENSTRA PPM UNUD 2017-2021

15

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana

2.3. Arah Kebijakan dan Pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat memiliki arah kebijakan dan pengembangan sebagai berikut yaitu : 1.

Mengembangkan dan melaksanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjamin peningkatan kapasitas dan mutu penyelenggaraan program

2.

Mengembangkan penelitian, inovasi teknologi dan pengabdian masyarakat guna memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, sehingga dapat mempercepat proses pembaharuan, pengembangan dan penerapan Ipteks.

3.

Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) peneliti dan pengabdi serta sarana pendukungnya untuk meningkatkan kemampuan


16

lembaga dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4.

Membangun kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dasar dan

ilmu

pengetahuan

terapan

yang

strategis

untuk

landasan

pengembangan dalam rangka sumbangan penelitian pada proses pendidikan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 5.

Meningkatkan peran dan kontribusi lembaga dalam penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pemecahan masalah bangsa dan kepekaan lingkungan dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional.

2.4 Capaian Kinerja LPPM Universitas Udayana di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam usaha mengembangkan dan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang menjamin peningkatan kapasitas dan mutu penyelenggaraan program, Capaian kinerja LPPM Unud tahun 2016 dibidang pengabdian kepada masyarakat berdasarkan sumber dana dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengabdian Dana BLU Unud 2. Pengabdian Dana Ristekdikti 3. Pengabdian Dana Lain (Daerah, Kerjasama , CSR) 2.4.1 Capaian Pengabdian Dana BLU Unud Capaian kegiatan Pengabdian yang didanai dengan dana BLU Unud dapat diketahui besarnya berdasarkan Jumlah pengabdian DIPA PNBP / UNUD Universitas Udayana pada tahun 2016. Jumlah hibah pengabdian yang didanai adalah sebanyak 151 judul dari 196

usulan dengan alokasi dana pengabdian sebesar

Rp.1.442.985.000,-. Adapun sebaran usulan judul pengabdian yang didanai dengan sumber DIPA BLU Tahun 2016 di berbagai Fakultas diperlihatkan dalam Gambar 2.4 dan Gambar 2.5


17

50 PNBP Usulan Jumlah Proposal

40

PNBP Diterima

30 20 10 0

Fakultas

Gambar 2.4. Sebaran Usulan Pengabdian Kepada Masyarakat Dana BLU Unud Tahun 2016 350 Dana Terserap (Juta Rp)

300 250 200 150 100 50 0

Fakultas

Gambar 2.5. Dana terserap untuk proposal kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sumber dana BLU Unud Tahun 2016

2.4.2 Capaian Pengabdian Dana Ristekdikti Capaian Pengabdian Dana Ristekdikti Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana Tahun 2016 adalah 27 judul untuk IbM dengan dana Rp.1.158.100.000,- sebanyak 11 judul pengabdian untuk IBW dengan dana Rp.1.050.000.000, sebanyak 3 judul pengabdian IbIKK yang diterima dengan dana Rp.360.000.000,- sebanyak 12 judul pengabdian untuk KKN PPM, dana yang diserap Rp 910.000.000,- sebanyak 2 judul pengabdian untuk Iptekda Lipi dengan


18

dana yang diserap Rp.217.500.000. Prosentase capaian Pengabdian Dana Ristekdikti pada LPPM Unud 2016 dapat digambarkan dalam pie diagram dan sebaran jenis hibah Pengabdian kepada Masyarakat yang diterima di perlihatkan dalam Gambar 2.6. Sedangkan sebaran kegiatan Pengabdian dengan dana lainnya (PS, CSR, Pemda dll) di tampilkan dalam Tabel 2.1

Gambar 2.6 Tipikal prosentase jenis hibah Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM Unud) Dana Ristekdikti Tahun 2016 yang diterima dan sebaran jenis hibah Pengabdian kepada Masyarakat yang diterima

Tabel 2.1 Tipikal sebaran kegiatan Pengabdian dengan dana lainnya (PS, CSR, Pemda, dll.) yang didanai tahun 2016 Fakultas

1

2

3

FSB

FK

4

FH FP

5 FT

6

7

FaPet FEB

8

9

FMIPA

10

11

12

FKH FTP FPAR FKP

13

14

Jumlah

FISIP PPKM

Sum ber

PS

72

2

2 0

18

3

1

CSR Pemda

2

6

6

8

125

1

3

4

1

7

2 2

21

2

13

Ristek Dikti LN DN

1


3

1

2

4

19

Dapat dibandingkan pada tahun 2016 jumlah dana terserap dibidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang berasal dari dana BLU Unud adalah Rp. 1.442.985.000 dan dari sumber dana Ristekdikti sebesar Rp.3.695.600.000 atau total Rp. 5.138.585.000 Penelitian Hibah Group Research 1400

Penelitian Riset Kerjasama Luar Negeri Penelitian Riset Invensi

Dana Terserap (Juta Rp)

1200

Penelitian Hibah Unggulan Udayana 1000

Penelitian Hibah Unggulan Program Studi Penelitian Dosen Muda

800 600 400 200 0 FEB

FSB

FH

FISIP Fpar

FK

FKH

FT

FTP FMIPA FP

Fapet FKP

Fakultas


Gambar 2.7 Tipikal Sebaran jenis hibah Penelitian Dana Ristekdikti VS Jumlah dana hibah yang terserap tahun 2016 (sumber laporan tahunan LPPM Unud)

600

IPTEKDA

500

KKN PPM

400

IbIKK

300

IbW IbM

200 100 0

Fakultas

Gambar 2.8 Tipikal Sebaran jenis hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Dana Ristekdikti VS Jumlah dana hibah yang terserap tahun 2016 (sumber laporan tahunan LPPM Unud)


20

Bila dibandingkan dengan dana Penelitian yang terserap yaitu dari sumber BLU Unud Rp.13.634.568.750 dan dari Ristekdikti sebesar Rp. 27.824.500.000 Total dana Penelitian yang terserap untuk dana penelitian untuk tahun 2016 sebesar Rp. 41.459.068.750 . Bila dibandingkan total besarnya dana Pengabdian Kepada Masyarakat yang terserap adalah 11 % dari total besarnya dana penyerapan dana Penelitian. Sebaran jenis hibah dana Ristekdikti vs dana penelitian terserap tahun 2016 (Gambar 2.7) dan Sebaran jenis hibah dana Ristekdikti vs dana terserap untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2016 (Gambar 2.8). Pada Gambar 2.8 memperlihatkan tipikal jumlah judul proposal dana BLU Unud dalam Tahun 2014-2016 baik untuk proposal penelitian maupun pengabdian. Jumlah judul proposal pengabdian yang dibiayai terlihat tidak mengalami perubahan secara signifikan

Jumlah Proposal didanai (buah)

dibandingkan dengan proposal penelitian dana BLU yang diterima.

Jumlah Judul Proposal dana BLU Unud yang didanai 600

Pengabdian

500

Penelitian

400 300 200 100 0 2014

2015

2016

Tahun

Gambar 2.8 Tipikal Jumlah judul proposal dana BLU Unud dalam Tahun 2014-2016.

Demikian juga untuk tipikal penerimaan proposal dana Ristek Dikti

seperti

diperlihatkan pada Gambar 2.9 jumlah judul proposal pengabdian yang dibiayai Ristek Dikti terlihat sama dengan proposal dana BLU tidak mengalami perubahan secara signifikan dibandingkan dengan proposal penelitian dana Ristek Dikti yang diterima.


21

Jumlah Proposal didanai (buah)

Jumlah Judul proposal dana Ristekdikti yang didanai 250 Pengabdian 200 Penelitian

150 100 50 0 2014

2015

2016

Tahun

Gambar 2.9 Tipikal Jumlah judul proposal dana Ristek Dikti dalam Tahun 2014-2016.

Pada Gambar 2.10 Tersaji total judul proposal yang didanai tahun 2014-2016. Gambar 2.10

merupakan penggabungan total proposal penelitian maupun

pengabdian yang didanai oleh BLU dan Ristek Dikti.

Total Judul Proposal yang didanai Jumlah Proposal didanai (buah)

800 700

Pengabdian

600 Penelitian

500 400 300 200 100 0 2014

2015

2016

Tahun

Gambar 2.10 Tipikal Jumlah judul proposal dana BLU dan Ristek Dikti dalam Tahun 2014-2016.


22

Keterlibatan Dosen dalam penelitian maupun pengabdian selama 2014-2016 adalah sangat tinggi, terutama untuk Dosen yang terlibat dipenelitian sebesar 147 % dari jumlah dosen tetap Unud yaitu 1306 orang. Sedangkan untuk pengabdian, dosen yang terlibat baru mencapai 47.32 % (Gambar 2.11). Jumlah dana penelitian maupun pengabdian yang terserap tersaji dalam Gambar 2.12

Banyaknya Dosen yang terlibat dalam Penelitian/Pengabdian Jumlah (Orang)

2500 2000 1500

Pengabdian

1000

Penelitian

500 0 2014

2015

2016

Tahun

Gambar 2.11 Tipikal jumlah Dosen yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian dalam Tahun 2014-2016.


Besar Dana Terserap 50,000 Pengabdian 40,000 Penelitian 30,000 Poly. (Pengabdian )

20,000 10,000 0 2014

2015

2016

Tahun

Gambar 2.12 Tipikal jumlah dana terserap dalam penelitian dan pengabdian dalam Tahun 2014-2016.


23

Berdasarkan capaian dana penelitian dan pengabdian yang terserap (Gambar 2.12) maka dapat diprediksi target capaian dana pengabdian dan penelitian dari tahun 2017 sampai 2021 (Gambar 2.13). Untuk itu diperlukan usaha-usaha untuk mempercepat tercapainya target melalui program percepatan. Hal ini sangat relevan dengan kondisi kekuatan internal yang dimiliki oleh Universitas Udayana untuk mencapai tujuan Renstra PPM 2017-2021. Program dan strategi serta indikator capaian diuraikan dalam Bab. IV

Gambar 2.13 Tipikal capaian dan target capaian dana pengabdian dari Tahun 2017 -2021 Kegiatan


24

2.4.3 Bali Green and Clean Program Bali Green and Clean adalah usaha untuk terus menumbuhkembangkan budaya cinta lingkungan sejak dini melalui “Gerakan Menanam Pohon”, karena menanam pohon merupakan suatu budaya cinta lingkungan, karena pohon yang kita tanam disamping memberikan manfaat yang besar bagi ekosistem, antara lain oksigen, air, suhu dan lain-lain yang nilainya jauh lebih besar juga meningkatkan nilai ekonomis serta meningkatkan ketahanan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan oleh LPPM Unud bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan pada 14 maret 2016 dengan menanam lebih dari 2000 pohon di lingkungan Kampus Unud Bukit Jimbaran.

2.4.4 Seminar Bhakti Desa II 2016 Unud sebagai salah satu perguruan tinggi di Bali yang menjujung tinggi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya Pengadian kepada Masyarakat, perlu melakukan pendampingan ataupun pembinaan terkait pengelolaan, penyelenggaraan, dan penggunaan dana desa. Pemerintah telah merumuskan model pembangunan yang tidak hanya berkonsentrasi pada pembangunan kota, namun sudah memulai pembangunan sampai pada pelosok desa. Kebijakan ini diharapkan mampu mengatasi kesenjangan kota dan desa. Kebijakan ini adalah sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk membangun semua wilayah dengan kesamarataan tanpa adanya diskriminasi pembangunan. Semua komponen dan seluruh tokoh masyarakat harus memiliki tekad yang sama atas pembangunan desa, agar pembangunan ini dapat berjalan dengan sukses sesuai harapan kita bersama. Sejalan dengan agenda ketiga Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa menjadi salah satu prioritas penting pembangunan nasional.


25

Seminar bhakti desa ini dilaksanakan pada 4 Mei 2016 dengan menghadirkan peserta sebanyak 2000 orang bertempat di gedung widyasabha. Menghadirkan pembicara Gubernur (Mangku Pastika), Meteri Desa pembangunan darat tertinggal dan transmigran RI dan Menteri koordinator politik,hukum dan keamanan RI. 2.4.5 Rekrutment Tenaga Pendamping Desa Pemberdayaan masyarakat Desa bertujuan memampukan Desa dalam melakukan aksi bersama sebagai suatu kesatuan tata kelola Pemerintahan Desa, kesatuan tata kelola lembaga kemasyarakatan Desa dan lembaga adat serta kesatuan tata ekonomi dan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, forum musyawarah Desa, lembaga kemasyarakatan Desa, lembaga adat Desa, BUM Desa, badan kerja sama antar-Desa, forum kerja sama Desa, dan kelompok kegiatan masyarakat lain yang dibentuk untuk mendukung kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada umumnya. Tenaga Pendamping profesional bukan pengelola proyek pembangunan di Desa. Kerja Pendampingan Desa difokuskan pada upaya memberdayakan masyarakat Desa melalui proses belajar sosial. Dengan demikian, pendamping tidak dibebani dengan tugas-tugas pengelolaan administrasi keuangan dan pembangunan Desa, karena berdasarkan peraturan perundang-undangan hal tersebut sudah menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah Desa. Kerja Pendampingan bukanlah melakukan kontrol dan “mobilisasi partisipasi” terhadap warga Desa dalam rangka menjalankan prosedur-prosedur kerja yang serba dirancang dari kepentingan luar Desa. Kerja pendampingan lebih tepat dimaknai sebagai proses fasilitasi terhadap warga Desa agar berdaya dalam memperkuat Desanya sebagai komunitas yang memiliki pemerintahannya sendiri (self governing community). Perekrutan tenaga pendamping desa bekerja sama dengan kementerian pedesaan PDTT dilakuan di Gedung Pascasarjana selam kurang lebih 3 minggu.


26

2.5 Analisis situasional 2.5.1 Identifikasi Isu-isu Penting Berikut ini disusun isu-isu yang berhasil diidentifikasi dari beberapa aspek diuraikan di bawah ini. a)

Aspek Budaya Mengabdi

b)

Aspek kerjasama dalam Mengabdi

c)

Aspek kerjasama dalam Mengabdi

d)

Aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam Mengabdi

e)

Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat

f)

Aspek Pendanaan

2.5.2 Analisis Kondisi Internal dan Eksternal 2.5.2.1 Aspek Budaya Mengabdi Kekuatan (Strength) •

Visi dan Misi Universitas Udayana telah terimplementasi dalam pelaksanaan pengabdian

•

Kuantitas dan kualitas SDM

mempunyai karakter dan tradisi untuk

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. •

Ketersediaan serta ketermanfaatan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan pengabdian

•

Kegiatan pengabdian

terlaksana sesuai dengan Kurikulum, SOP, dan

penganggaran Kelemahan (Weakness) •

Pemahaman Visi dan Misi Universitas Udayana dalam implementasi pelaksanaan pengabdian belum merata

•

Kualitas keahlian SDM belum merata di tiap prodi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.


27

Peluang (Opportunity) •

Masih banyaknya permasalahan di masyarakat yang perlu ditindak lanjuti dengan pengabdian

•

Kepercayaan masyarakat kepada kompetensi sumber daya Unud cukup tinggi

Ancaman (Threat) •

Adanya perbedaan budaya masyarakat yang menyebabkan perbedaan persepsi dalam menerima inovasi Ipteks dalam kegiatan pengabdian

2.5.2.2 Aspek kerjasama dalam Mengabdi Kekuatan (Strength) •

Jejaring (Networking) yang memadai dengan pihak Pemerintah, swasta dan masyarakat di DN maupun LN

•

Telah ditanda tangani MOU dan LOI dibidang pengabdian dengan pihak luar

•

Potensi kelompok pengabdian

yang terintegrasi dan memiliki kesiapan

dalam implementasi pengabdian Kelemahan (Weakness) •

Tindak lanjut MOU dan LOI dibidang pengabdian belum maksimal

•

Integrasi kelompok pengabdian belum maksimal


Banyak

tawaran kerjasama pengabdian dari instansi pemerintah, swasta,

masyarakat baik dari DN maupun LN •

Kemudahan regulasi di dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat


Adanya institusi lain yang melaksanakan kegiatan yang sama di lokasi yang sama


28

2.5.2.3 Aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam Mengabdi Kekuatan (Strength) •

Potensi dan minat mahasiswa serta dosen dalam pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat sangat tinggi

•

Kemampuan rancang bangun alat mahasiswa menjadi teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat.

•

Hubungan antara dosen dengan mahasiswa sangat harmonis dan kondusif untuk menunjang program kegiatan/pengabdian

Kelemahan (Weakness) •

Belum semua kegiatan pengabdian melibatkan mahasiswa

•

Jadwal pelaksanaan pengabdian dan perkuliahan belum sinkron


Masyarakat memerlukan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian

•

Kompleksitas permasalahan di masyarakat banyak dapat di tangani melalui kerjasama dosen dan mahasiswa


Adanya mahasiswa institusi lain yang melaksanakan kegiatan sejenis

2.5.2 4 Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat Kekuatan (Strength) •

Hasil penelitian telah dapat diimplementasikan dalam pengabdian masyarakat

•

Kesiapan lembaga melakukan pendampingan, konsultasi, advokasi dalam rangka implementasi pengabdian masyarakat


Implementasi pengabdian belum mampu menjawab seluruh masalah di masyarakat


29

•

Topik pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan belum seluruhnya berbasis penelitian


Masyarakat sangat membutuhkan aplikasi hasil penelitian yang sesuai dengan kebutuhan


Perbedaan tingkat pengetahuan dan pemahaman di masyarakat untuk menerima pembaharuan didalam kegiatan pengabdian

2.5.2 5 Aspek Pendanaan Kekuatan (Strength) •

Tersedianya berbagai sumber dana dari pemerintah, swasta, untuk kegiatan pengabdian masyarakat

•

Meningkatnya alokasi dana lembaga untuk kegiatan pengabdian

•

Tersedianya sistem pengangaraan yang transparan dan akuntabel


Birokrasi dalam pencairan dana rumit dan sering tidak tepat waktu

•

Distribusi dana pengabdian yang belum merata di masing-masing prodi


Tersedianya sumber dana pengabdian dari pihak luar, Pemerintah, swasta baik DN, maupun LN

•

Tersedianya sumber dana dalam bentuk skim pengabdian

oleh

Kemenristekdikti tetapi belum termanfaatkan secara maksimal Ancaman (Threat) •

Banyak kompetitor institusi yang memanfaatkan sumber dana yang sama

•

Rumitnya sistem pertanggung jawaban keuangan dalam pelaksanaaan kegiatan pengabdian


30

2.5.3 Analisis Lingkungan 2.5.3.1 Pembobotan, scoring dan penilaian SWOT KEKUATAN (STRENGTH) NO

1

2

3 4

5 6

7

8

9 10

11

URAIAN

a. Aspek Budaya Mengabdi Visi dan Misi Universitas Udayana telah terimplementasi dalam pelaksanaan pengabdian Kuantitas dan kualitas SDM mempunyai karakter dan tradisi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Ketersediaan serta ketermanfaatan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan pengabdian Kegiatan pengabdian terlaksana sesuai dengan Kurikulum, SOP, dan penganggaran b. Aspek kerjasama dalam Mengabdi Jejaring (Networking) yang memadai dengan pihak Pemerintah, swasta dan masyarakat di DN maupun LN Telah ditanda tangani MOU dan LOI dibidang pengabdian dengan pihak luar Potensi kelompok pengabdian yang terintegrasi dan memiliki kesiapan dalam implementasi pengabdian

BOBOT

SKOR

NILAI

0.08

4.0

0.32

0.07

3.0

0.21

0.06

3.0

0.18

0.06

3.0

0.18

0.07

3.0

0.21

0.06

2.5

0.15

0.06

3.0

0.18

0.08

4.0

0.32

c. Aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam Mengabdi Potensi dan minat mahasiswa serta dosen dalam pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat sangat tinggi Kemampuan rancang bangun alat mahasiswa menjadi teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat. Hubungan antara dosen dengan mahasiswa sangat harmonis dan kondusif untuk menunjang program kegiatan/pengabdian

0.06

2.0

0.12

0.08

4.0

0.32

d. Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat Hasil penelitian telah dapat diimplementasikan dalam pengabdian masyarakat

0.06

2.5

0.15


31

12

13 14 15

Kesiapan lembaga melakukan pendampingan, konsultasi, advokasi dalam rangka implementasi pengabdian masyarakat e. Aspek Pendanaan Tersedianya berbagai sumber dana dari pemerintah, swasta, untuk kegiatan pengabdian masyarakat Meningkatnya alokasi dana lembaga untuk kegiatan pengabdian Tersedianya sistem pengangaraan yang transparan dan akuntabel

0.07

3.0

0.21

0.06

3.0

0.18

0.06

4.0

0.24

0.07 1.00

3.0 47.0

0.21 3.18

KELEMAHAN (WEAKNESS) NO

URAIAN

1

a. Aspek Budaya Mengabdi Pemahaman Visi dan Misi Universitas Udayana dalam implementasi pelaksanaan pengabdian belum merata Kualitas keahlian SDM belum merata di tiap prodi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

0.15

3.0

0.45

0.10

3.0

0.3

b. Aspek kerjasama dalam Mengabdi Tindak lanjut MOU dan LOI dibidang pengabdian belum maksimal Integrasi kelompok pengabdian belum maksimal

0.08

4.0

0.32

0.08

3.0

0.24

0.09

2.5

0.23

0.09

4.0

0.36

0.15 0.10

2.5 3.0

0.38 0.3

2

3 4

6

c. Aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam Mengabdi Belum semua kegiatan pengabdian melibatkan mahasiswa Jadwal pelaksanaan pengabdian dan perkuliahan belum sinkron

7 8

d. Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat Implementasi pengabdian belum mampu menjawab seluruh masalah di masyarakat Topik pengabdian kepada masyarakat yang

5


BOBOT SKOR

NILAI

32

diimplementasikan belum seluruhnya berbasis penelitian

9 10

e. Aspek Pendanaan Birokrasi dalam pencairan dana rumit dan sering tidak tepat waktu Distribusi dana pengabdian yang belum merata di masing-masing prodi

0.08

3.0

0.24

0.08 1.00

3.0 31.0

0.24 3.05

PELUANG (OPPORTUNITY) NO

URAIAN

1

a. Aspek Budaya Mengabdi Masih banyaknya permasalahan di masyarakat yang perlu ditindak lanjuti dengan pengabdian Kepercayaan masyarakat kepada kompetensi sumber daya Unud cukup tinggi

BOBOT SKOR

NILAI

0.15

3.0

0.45

0.09

3.0

0.27

0.08

2.5

0.20

0.10

3.0

0.30

0.08

4.0

0.32

0.10

4.0

0.40

d. Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat Masyarakat sangat membutuhkan aplikasi hasil 7 penelitian yang sesuai dengan kebutuhan

0.15

3.0

0.45

e. Aspek Pendanaan Tersedianya sumber dana pengabdian dari pihak 8 luar, Pemerintah, swasta baik DN, maupun LN

0.10

2.5

0.25

2

3 4

b. Aspek kerjasama dalam Mengabdi Banyak tawaran kerjasama pengabdian dari instansi pemerintah, swasta, masyarakat baik dari DN maupun LN Kemudahan regulasi di dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat

c. Aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam Mengabdi Masyarakat memerlukan keterlibatan dosen dan 5 mahasiswa dalam kegiatan pengabdian Kompleksitas permasalahan di masyarakat banyak dapat di tangani melalui kerjasama dosen dan 6 mahasiswa


33

9

Tersedianya sumber dana dalam bentuk skim pengabdian oleh Kemenristekdikti tetapi belum termanfaatkan secara maksimal

0.15 1.00

3.0 28.0

0.45 3.09

ANCAMAN (THREAT) NO

URAIAN

a. Aspek Budaya Mengabdi Adanya perbedaan budaya masyarakat yang menyebabkan perbedaan persepsi dalam menerima inovasi Ipteks dalam kegiatan 1 pengabdian

BOBOT

SKOR

NILAI

0.15

2.50

0.375

2

b. Aspek kerjasama dalam Mengabdi Adanya institusi lain yang melaksanakan kegiatan yang sama di lokasi yang sama

0.15

3.00

0.45

3

c. Aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam Mengabdi Adanya mahasiswa institusi lain yang melaksanakan kegiatan sejenis

0.10

2.50

0.25

d. Aspek Implementasi hasil penelitian untuk pengabdian di masyarakat Perbedaan tingkat pengetahuan dan pemahaman di masyarakat untuk menerima pembaharuan didalam kegiatan pengabdian Adanya dosen institusi lain yang mengimplementasikan hasil penelitian untuk kegiatan pengabdian masyarakat

0.15

3.00

0.45

0.15

3.00

0.45

e. Aspek Pendanaan Banyak kompetitor institusi yang memanfaatkan 6 sumber dana yang sama

0.15

3.00

0.45

0.15

3.00 20.00

0.45 2.88

4

5

7

Rumitnya sistem pertanggung jawaban keuangan dalam pelaksanaaan kegiatan pengabdian

1.00


34

2.5.3.2. Posisi dan Strategi LPPM Unud Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan bahwa posisi Evaluasi diri lembaga pengabdian LPPM Unud adalah Skor total kekuatan

: 3.18

Skor total kelemahan

: 3.05

Selisih skor total kekuatan dan kelemahan

: 0.13

Skor total peluang

: 3.09

Skor total ancaman

: 2.88

Selisih skor total peluang dan ancaman

: 0.11

Gambar 2.14 Posisi SE PPM Unud dalam kuadran Analisis SWOT


35

Berdasarkan selisih skor total kekuatan dan kelemahan serta selisih skor total peluang dan ancaman dalam Gambar 2.14 dapat disimpulkan bahwa posisi SE PPM Universitas Udayana dari analisis SWOT berada dalam kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap untuk menggunakan kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman ekternal. sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal


36

BAB III GARIS BESAR RENSTRA-PPM UNUD 3.1 Tujuan Dan Sasaran Pelaksanaan Tujuan dan sasaran pelaksanaan Renstra PPM Unud merupakan titik terukur yang menjadi tujuan/ cita-cita dari visi misi yang telah ditetapkan. Tujuan Pelaksanaan 1. Mengembangkan dan melaksanakan program dan pengabdian kepada masyarakat

yang

menjamin

peningkatan

kapasitas

dan

mutu

penyelenggaraan program 2. Mengembangkan inovasi teknologi dan pengabdian masyarakat guna memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, sehingga dapat mempercepat proses pembaharuan, pengembangan dan penerapan Ipteks. 3. Meningkatkan kemampuan SDM pengabdi serta sarana pendukungnya untuk meningkatkan kemampuan lembaga dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Membangun kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dasar dan

ilmu

pengetahuan

terapan

yang

strategis

untuk

landasan

pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 5. Meningkatkan peran dan kontribusi lembaga dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat untuk pemecahan masalah bangsa dan kepekaan lingkungan dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional.


37

Sasaran Pelaksanaan 1. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat yang menjamin peningkatan kapasitas dan mutu penyelenggaraan program 2. Terwujudnya inovasi teknologi dan pengabdian masyarakat guna memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, sehingga dapat mempercepat proses pembaharuan, pengembangan dan penerapan Ipteks. 3. Meningkatnya kemampuan SDM pengabdi serta sarana pendukungnya untuk meningkatkan kemampuan lembaga dalam menyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat 4. Meningkatnya kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dasar dan ilmu pengetahuan terapan

yang strategis untuk landasan

pengembangan pengabdian kepada masyarakat. 5. Meningkatnya peran dan kontribusi lembaga dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat untuk pemecahan masalah bangsa dan kepekaan lingkungan dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional.

3.2 Strategi dan Kebijakan Dari analisis SWOT menunjukan bahwa LPPM Unud memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya dan dipergunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dalam menentukan strategi dan kebijakan yang akan di tetapkan dalam Renstra PPM Unud dilakukan melalui pendekatan kualitatif matriks SWOT. Dengan memadukan kondisi faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) adalah kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Selanjutnya strategi yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal. Sel Comparative Advantages merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sedangkan Mobilization Sel merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Sel


38

divestment/Investment, sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar dan Damage Control, sel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar. Strategi-strategi yang dihasilkan diuraikan sebagai berikut (Tabel 3.1).

Tabel 3.1 Analisis SWOT dalam merumuskan strategi dan kebijakan

Kondisi Internal Kondisi Eksternal Peluang (Opportunities)

Ancaman (Threats)

Kekuatan (Strengths)

Kelemahan (Weakneses)

Optimalisasi kualitas SDM, dan sarana prasarana yang sesuai dengan SOP untuk meningkatkan pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang unggulan Memperkuat jejaring (network) dengan stakeholder sesuai dengan bidang unggulan pengabdian PPM Unud

Meningkatkan peranan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Hilirisasi hasil-hasil penelitian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sosialisasi visi dan misi Universitas Udayanak kepada civitas akademika Meningkatkan pengawalan terhadap realisasi MoU dan LoI yang telah diterbitkan Optimalisasi sistem pencairan dana pengabdian kepada masyarakat

Menerapkan aspek budaya lokal dalam penerapan hasil-hasil penelitian di masyarakat

Menyeragamkan tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat sarasan calon penerima inovasi teknologi


39

Strategi

Arah Kebijakan

1.

Optimalisasi kualitas SDM, a. Memfasilitasi kegiatan– kegiatan dan sarana prasarana yang persiapan, pelaksanaan, dan sosialisasi sesuai dengan SOP untuk hasil pengabdian kepada masyarakat meningkatkan pelaksanaan b. Mengoptimalisasi ketersediaan sarana pengabdian masyarakat dan prasarana guna mendukung sesuai dengan bidang kegiatan pengabdian kepada masyarakat unggulan c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat d. Sosialisasi yang lebih intensif tentang pentingnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat e. Sinkronisasi jadwal pengabdian dan akademik f. Peningkatan pelatihan penyusunan proposal dibidang pengabdian sesuai dengan program kegiatan g. Peningkatan kualitas SDM Dosen dan Mahasiswa pengabdi dengan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan, dan pembinaan secara berkala

2.

Memperkuat jejaring a. Meningkatkan jalinan kerjasama (MoU(network) dengan stakeholder LoI) dengan institusi terkait dalam sesuai dengan bidang kegiatan pengambdian kepada unggulan pengabdian PPM masyarakat Unud b. Menciptakan sinergitas antar perguruan tinggi dengan institusi terkait menyangkut isu-isu global, nasional, dan wilayah

3.

Meningkatkan peranan dosen a. Meningkatkan peranan dosen dan dan mahasiswa dalam mahasiswa untuk penyelesaian kegiatan pengabdian kepada permasalahan di masyarakat masyarakat b. Menginventarisasi berbagai permasalahn yang ada di masyarakat

4.

Hilirisasi hasil-hasil a. Menyiapkan program pendampingan, penelitian yang dapat konsultasi, advokasi, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan implementasi pengabdian masyarakat masyarakat b. Penyesuaian kegiatan dan metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang


40

c. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat Implementasi Iptek pengabdian yang disesuaikan dengan budaya setempat d. Intensifikasi pendekatan dengan masyarakat untuk kelancaran kegiatan masyarakat 5.

Sosialisasi visi dan misi a. Meningkatkan jumlah banner yang Universitas Udayana kepada ditempatkan pada tempat-tempat civitas akademika strategis tentang visi dan misi Universitas Udayana b. Menampilkan visi dan misi Universitas Udayana pada setiap media cetak maupun media elektronik (online) milik Universitas Udayana

6.

Meningkatkan pengawalan a. Melakukan pengawasan dalam terhadap realisasi MoU dan pelaksanaan MoU dan LoI LoI yang telah diterbitkan b. Meningkatkan koordinasi antar instansi yang melakukan kerjasama

7.

Optimalisasi sistem pencairan a. Lembaga harus proaktif melakukan dana pengabdian kepada koordinasi dengan sumber dana dalam masyarakat hal ketepatan waktu pencairan b. Efisiensi mekanisme dan restrukturisasi sistem pencairan dana kegiatan pengabdian

8.

Menerapkan aspek budaya a. Meningkatkan metode analisis situasi lokal dalam penerapan hasiluntuk memperoleh gambaran yang hasil penelitian di masyarakat tepat mengenai kondisi wilayah (ST) pengabdian b. Melakukan koordinasi dengan pihakpihak terkait di wilayah pengabdian sehingga Ipteks yang diberikan tepat sasaran

9.

Menyeragamkan tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat sarasan calon penerima inovasi teknologi (WT)


Melakukan segmentasi terhadap masyarakat sasaran pada saat penerapan Ipteks

41

BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA 4.1 Dasar Pengelompokan Program dan Jenis Kegiatan Berdasarkan visi-misi institusi dan LPPM Unud dan identifikasi aspek kunci yang mempengaruhi kinerja serta posisi evaluasi diri LPPM yaitu pada kwadran I pada diagram SWOT seperti yang diuraikan pada BAB III maka dapat disusun program dan jenis kegiatan PPM Unud berdasarkan perioritas /Unggulan kegiatan pengabdian dan dijabarkan kedalam program kegiatan. Prioritas unggulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk 5 tahun ke depan (2017-2021) adalah sebagai berikut. 1. Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan 2. Pariwisata, Ekonomi, Sosial, Hukum, Pendidikan dan Budaya: 3. Kesehatan dan Obat-obatan 4. Infrastruktur,Material, dan Teknologi Informasi: Hubungan Prioritas/Unggulan Pengabdian dengan spesifik kegiatan PS/ Fakultas dilingkungan Unud untuk rencana 2017-2021 di jelaskan dalam Gambar 4.1. Selanjutnya dari Perioritas/Unggulan kegiatan pengabdian dikembangkan Payung tema pengabdian yang nantinya dijabarkan kedalam isu prioritas dan setelah permasalahan diketahui, akan di rancang program dan jenis kegiatan serta terukur melalui penetapan indikator capaiannya. Payung tema tersebut adalah o Tema Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan Pemanfaatan teknologi mutakhir berbasis energi energi terbarukan limbah alam dalam pengembangan produk dan pelestarian lingkungan. .


42

o

Tema Pariwisata, Ekonomi, Sosial, Hukum, Pendidikan dan Budaya: Penggalian

dan

pelestarian

nilai-nilai

budaya

untuk

Pendampingan

pengembangan produk, pengolahan hasil, dan pemasarana berbasis UMKM yang good governance o Tema Kesehatan dan Obat-obatan Pengembangan sumber daya alam (SDA) untuk obat-obatan tradisional, obatobatan berbahan alam pada peningkatan kesehatan dasar masyarakat o Infrastruktur,Material, dan Teknologi Informasi: Pemanfaatan

material

berbasis

SDA

untuk

penguatan

infrastruktur

menggunakan teknologi Informasi

Gambar 4.1 Hubungan Prioritas/Unggulan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Fakultas dilingkungan Unud untuk rencana 2017-2021


43

Payung tema pengabdian dihasilkan setelah prioritas/unggulan pengabdian diketahui. Tema tersebut akan bermuara ke pada tema besar yaitu Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Budaya (Gambar 4.2).

Gambar 4.2 Tipikal Payung Tema untuk rencana strategis Pengabdian kepada Masyarakat Renstra PPM Unud 2017-202

4.2 Program dan Jenis Kegiatan PPM Unud Berdasarkan tipikal Payung Tema diatas (Gambar 4.1 dan 4.2) maka dapat dirumuskan isu dan permasalahan prioritas yang dilanjutkan dengan program dan jenis kegiatan. Keberhasilan program dan jenis kegiatan yang direncanakan diukur dengan indikator capaian seperti tersaji dalam Tabel 4.1


44

Tabel 4.1 Isu dan Permasalahan Prioritas, Program serta Indikator Capaian MasingMasing Bidang Unggulan Bidang Unggulan Pengabdian

Isu G-N-W/ Isu Prioritas RPJM

Permasalahan Prioritas

Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan

Kekurangan Kurang gizi gizi Dan Kesehatan lingkungan Lingkungan yang tidak sehat

Banyaknya kasus kurang gizi dan salah gizi Rendahnya kualitas kesehatan lingkungan Populasi SDG sudah semakin kritis

Biodiversity Pelestarian lingkungan sumberdaya dan SDA Genetik

Pemanfaatan SDA menjadi produk dengan nilai jual lebih

Melimpahnya SDA dengan nilai jual rendah

Program dan Jenis Kegiatan Peningkatan kualitas gizi masyarakat Peningkatan kesehatan Lingkungan

Indikator capaian Peningkatan pengetahuan/ Deseminasi hasil pengabdian

Inventarisasi dan konservasi SDG

- Publikasi jurnal / prosiding

Pemanfaatan tekologi mutakhir di bidang pertanian/peterna kan

- Publikasi jurnal / prosiding - HKI

Produksi pascapanen

- Teknologi tepat guna (TTG) - Produk berbasis bahan alam - HKI

Pengembangan produk bahan alam Produk kosmetik berbasis bahan alam

Pelestarian plasma nutfah


Populasi plasma nutfah yang makin rendah

Pelestarian dan konservasi plasma nutfah


• Pemanfaatan tekologi mutakhir di bidang pertanian/peter


45

nakan

Pemanasan global dan penurunan kualitas lingkungan


Meningkatn ya pemanasan bumi akibat eksploitasi sumberdaya alam yang tidakterkend ali

Meningkatn ya pemanasan bumi akibat eksploitasi sumberdaya alam yang tidakterkend ali

Pencemaranl ingkungan


• Pemanfaatan dan penanganan hasil samping dan limbah industry pengolahan hasil pertanian

- Teknologi tepat guna (TTG) - Peningkata n kualitas produk - Publikasi jurnal/pros iding - HKI

• Revitalisasi lahan perairan bekas usaha perikanan • Revitalisasi lahan bekas galian C • Reboisasi mangrove Pemanfaatan dan penanganan hasil samping dan limbah industry pengolahan hasil pertanian

- Publikasi jurnal/pros iding - Rekayasa sosial - TTG

• Revitalisasi lahan perairan bekas usaha perikanan • Revitalisasi lahan bekas galian C

- Publikasi jurnal/pros iding - Rekayasa sosial - TTG

- Teknologi tepat guna (TTG) - Peningkata n kualitas produk - Publikasi jurnal/pros iding - HKI

• Reboisasi mangrove


46

Ketahanan Pangan

Aquatic ecotourism

Penurunan Produksi

Penurunan efisiensi reproduksi, dan gangguan reproduksi

Penanganan kasus, vaksinasi, pengobatan dan perbaikan managemen

- Rekayasa socsal - Publikasi jurnal/pros iding - Perbaikan kualitas kesehatan masyarakat

Impor • Rendahnya pangan terus produksi meningkat beberapa komoditas pangan dalam negeri • Tidakterjaminn yakontinyuitas produksi • Ketersediaanpa nganbelummen cukupi

• Intensifikasi pemeliharaan ternak • Menggali potensi dan mengembangk an ternak lokal • Optimalisasi pemanfaatan limbah sebagai sumber pakan • PenguatanKele mbagaan Peternak • Teknologi terapan dalam pengolahan hasil-hasil pertanian untuk mendukung ketersediaan pangan • Pengolahan limbah hasil aktivitas pariwisata • Sosialisasiped uli lingkungan perairan

- TTG - Peningkata n produksi - Peningkata n populasi ternak lokal - Publikasi jurnal/pros iding - Tata kelola kelembaga an - Rekayasa sosial

Pelestarian lingkungan perairan


Tingginyalimba hdariaktivitaspa riwisata

- TTG - Perbaikan lingkungan - Peningkata n nilai tambah - Publikasi jurnal/pros iding - Peningkata n kualitas SDM - Rekayasa social - Publikasi

47

media masa Manajemen sumberdaya perairan

Akuakultur, diversifikasi produk perikanan, dan wisata bahari

Menurunya produksi budidaya perikanan dan kualitas lingkungan perairan

Keamanan dan nyamanan wilayah perairan

Tata kelola Wilayah Peternakan

Pertanian Terintegrasi


- Sulitnya penerapan zonasi wilayah peternakan - Penerapan teknologi belum optimal - Peternak belum mandiri - Jiwa wirausaha peternak rendah - Rendahnya sikap mental peternak dalam mengelola bantuan pemerintah

• Pelatihan budidaya perikanan dan faktor-faktor pendukungnya • Pelatihan diversifikasi dan pemasaran produk perikanan • Pelatihan manajemenling kunganperairan • Perbaikan sarana air bersih untuk masyarakatwila yah pesisir. • Pemberdayaan masyarakat pesisir

- Pemetaan potensi wilayah peternakan - Aplikasi teknologi ramah lingkungan - Peningkatan kemandirian peternak - Pendampingan peternak/kelo mpok ternak - Membuat pilot percontohan peternakan -

- TTG - Peningkata n produksi - Publikasi jurnal/pros iding - Publikasi media masa - Peningkata n pendapatan masyarakat - Rekayasa social - Peningkata n manajeme n tata kelola lingkungan - Ketentram an dan kesehatan masyarakat - Jasa - Publikasi jurnal / prosiding - Publikasi media masa - TTG - Peningkata n kualitas SDM - Peningkata n pendapata n peternak - Rekayasa social - Rekayasa teknis

48

• Ketahan an Energi Nasiona l • Produk Ramah lingkun gan

• Pengemba ngan Bioenergi berkelanju tan berbasis sumberda ya lokal • Pengemba ngan teknologi produksi ramah lingkunga n

Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan

Kondisi lingkungan tempat tinggal penduduk miskin masih rendah

Kerusakan Lingkunga n

Pelestarian lingkungan

Kebersihan dan Interaksi lingkungan


• Pengemban gan teknologi tepat guna • Pengemban gan berbagai inovasi teknologi di bidang bioenergi

• Pengembang an teknologi baru dan terbarukan • Pengembang an teknologi energi biomass berbasis limbah lokal dan biofuels(biod iesel, bioethanol) • Pengembang an teknologi berbasis sumberdaya lokal • Kompilasi dan modifikasi peraturanperaturan di bidang bioenergi Programprogram penyadaran tentang lingkungan hidup.

Sosialisasi tentang peningkatan kualitas lingkungan dan fasilitas daya tarik wisata

• Publikas i Ilmiah • Laporan Akhir • Jasa/Met ode/Mo del • Kebijak an • Teknolo gi tepat guna

Peningkatan pemahaman tentang lingkungan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan lingkungan penduduk miskin, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya kualitas

49

Investarisasi, identifikasi, evaluasi pelayanan dan kegiatan lingkungan yang berpotensi kerusakan lingkungan

Pariwisata, sosial, Ekonomi, Hukum, Pendidikan dan Budaya

Kerusakan Lingkunga n

Pelestarian lingkungan budaya

Konservasi artefak budaya sebagai modal budaya dalam pengembangan pariwisata

Pemeliharaan dan Pengembangan kualitas lingkungan situs budaya dan warisan budaya sebagai daya tarik wisata Sosialisasi dan simulasi untuk peningkatan sadar budaya dan pariwisata.

Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Hak Cipta,Mere k,Paten,Dis ain Industri

Perlindunga n hukum penghasil HKI

Pelanggaran HKI

Inventarisasi, indentifikasi, sosialisasi hukum HKI, dan konsultasi hukum HKI

Originalitas HKI budaya masyarakat

Pemahaman sumber daya manusia yang rendah, pelanggaran hak ekonomi.

Pelanggaran Hak Ekonomi

Inventarisasi, indentifikasi, sosialisasi, dan pendampingan hukum HKI di bidang pelanggaran hak


lingkungan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Teridentifika si lingkungan yang berpotensi mengalami kerusakan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Terpeliharan ya artefak budaya, deseminasi hasil pengabdian, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan kesadar budaya dan pariwisata, deseminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan pengetahuan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana

50

Kemampua n berbahasa asing

Kemampuan berbahasa asing masih rendah

Kualitas sdm penunjang industri kepariwisataan masih rendah

ekonomi

Mengabdi

Program inventarisasi kebutuhan wilayah.

Peningkatan investarisasi warisan budaya tradisional, desinonasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kesadaran, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kemampuan berbahasa asing, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Tercapainya Bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melestarikan Bahasa Bali Peningkatan kemampuan masyarakat dalam nyastra (Bali)

Program peningkatan kesadaran networking global.

Program klinik bahasa asing sesuai bidang.

Bahasa Indonesia

Pelestarian ekologi bahasa


Kebijakan dan perencanaan bahasa

Pembinaan dan pengembangan bahasa nasional menuju internasionalisasi bahasa Indonesia Pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra daerah (Bali) melalui penyuluhan Pembinaan sentra budaya nyastra (Bali) di wilayah Bali

51

Harmoni Sosial budaya

Harmoni sosialbudaya

Kerukunan antar umat beragama

Kemiskina n


Kondisi ekonomi, kesehatan, dan lingkungan tempat tinggal penduduk miskin masih rendah

Pemberday aan Lembaga Keuangan Lokal

Capacity Building LPD masih rendah

Sumber daya LPD masih rendah


Sosialisasi untuk penguatan pemahaman lintas budaya

Ceramah dan simulasi untuk pengukuhan rasa nasionalisme dan integritas nasional antar generasi Ceramah dan Simulasi untuk penguatan pendidikan karakter di kalangan generasi muda Mediasi dan pemecahan masalah konflik sosial melalui FGD Mengembangkan desa binaan menuju desa wisata, desa nasional dan desa global Program peningkatan pendapatan keluarga miskin

Programprogram pendampingan kualitas pelaporan keuangan di LPD

Peningkatan pemahaman Lintas Budaya, diseminasi hasil, dan jurnal Peningkatan nasionalisme dan intergritas nasional generasi muda

Penurunan masalah konflik sosial dalam masyarakat Terciptanya desa wisata, desa nasional, dan desa global Peningkatan pemahaman bidangbidang ekonomi produktif, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan keterampilan dan kualitas pelaporan keuangan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal

52

Udayana Mengabdi Program pendampingan penerapan corporate governance (CG) di LPD

Kualitas SDM

Kualitas SDM relatif rendah

Kualitas SDM lintas budaya

Program untuk meningkatkan Pemahaman lintas budaya Pelatihan komunikasi

Pelatihan Bahasa

Pengembangan hospitalitas

Pendidikan Korupsi

Pengembang an Kurikulum Perkuliahan Anti Korupsi

Menanggapi isu korupsi sebagai budaya

Pengembangan Kurikulum Perkuliahan Anti Korupsi dan Supporting dalam Sosialisasi Pemberantasan Korupsi di Kalangan Mahasiswa

Demokrasi

Demokrasi

Krisis Demokrasi Elektoral

Program peningkatan pemahaman Demokrasi bekerjasama


Peningkatan pengetahuan tentang CG, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pemehaman tentang lintas budaya Peningkatan keterampilan dalam berkomunika si lintas budaya Peningkatan kemampuan berbahasa asing, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kemampuan hospitalitas Terciptanya Kurikulum anti korupsi, peningkatan pemahaman anti korupsi, diseminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan pemahaman tentang demokrasi, diseminasi

53

Kesadaran Perpajakan

Kesadaran perpajakan masyarakat masih rendah

Bali tujuan wisata dunia

Kesehatan pariwisata

Pengentasa nKemiskin an

Jumlah wajib pajak ber NPWP masih rendah.

Meningkatanny a kejadian penyakit yang berhubungan dengan perjalanan wisata Agribisnis • Rendahnya Pertanania/P jiwa wirausaha eternakan petani/peternak • Rendahnya pemahaman petani/peternak tentang konsep dan sistem agribisnis • Pertanian/Peter nakan masih berorientasi pada kegiatan on farm • Industri hilir mayoritas dilakukan oleh IRT yang belum menerapkan teknologi tepat guna • Sistem pemasaran belum efisien • Belum menerapkan strategi pemasaran


dengan Institute of Peace and Democracy (IPD) Program Penyadaran kewajiban perpajakan Program implementasi klinik perpajakan Pencegahan penyakit berhubungan dengan pariwisata

• Pelatihan kewirausahaan bagi petani/peternak dan KWT • Diklat agribisnis bagi petani/peternak • Penerapan system agribisnis di bidang pertanian/peter nakan • Intensifikasi penyuluhan dan pendampingan peternak • Aplikasi teknologi tepat guna di industri hilir • Intensifikasi peranan lembaga pemasaran agribisnis • Menyusun

hasil, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan kesadaran kewajiban perpajakan Peningkatan kemampuan pelaporan perpajakan Peningkatan pengetahuan / Deseminasi hasil pengabdian

- Rekayasa social - Peningkata n keterampil an/pemaha man/sikap dan kualitas SDM - Pengemba ngan system - Tata kelola - TTG - Penguatan Kelembaga an - Efisiensi produksi - Peningkata n pendapatan masyarakat

54

yang tepat • Minimnya survei pasar dan konsumen

Pemberday aan SDM

Implementas i basic science dalam peningkatan SDM luar kampus (akademikda n non akademik)

Peramalan bidang finansial dan asuransi

• Kesadaranm asyarakat yang rendah terhadap


strategi pemasaran yang tepat bagi produk agribisnis Pertanian/peter nakan • Melakukan peyuluhan kepada petani/peternak dan pelaku usaha dibidang indutri pertanian/peter nakan mengenai pentingnya survei pasar dan konsumen • Memberikan pelatihan mengenai metode survei pasar dan konsumen • Kurangnya • Pelatihan keterampilan penggunaan SDM akademik aplikasi luar kampus berbasis dalam teknologi pemanfaatan informasi teknologii • Pendampingan nformasi dan pelatihan • Rendahnya dalam kemampuan menghadapi siswa dan guru kompetisi basic dalam science berskala kompetisi basic science internasional berskala internasional • Sosialisasi • Sosialisasi dan pentingnya pendampingan asuransi bagi bagi perlindungan masyarakatden

- TTG - Peningkata n kualitas SDM - Model/mo dul pembelajar an/pelatiha n

- Peningkata n kesejahtera an petani

55

pertanian

Pengentasa nkemiskina n

perlindunga finansial n asuransi masyarakat • Perlindu • Sosialisasi ngan asuransi terhadap pertanian resiko gagal panen pada petani

Meningkatka • Tingkat ntarafhidup kemiskinanma masyarakatp syarakatpedes edesaan aanmasihrelati ftinggi • Kurangnyaino vasiTeknologi TepatGuna • Kurangnyakes esuaianprilaku petani (Pengetahuan, keterampiland ansikap) • Lemahnyapela ksanaanKebija kan Pembangunan Pertanian


gan resiko finansial tinggi (petani, peternak, dll) • Sosialisasi kepada masyarakatresi ko tinggi (petani,peternak ) terhadap adanya asuransi pertanian • Pengolahandan pemasaran hasil-hasil pertanian untuk peningkatan nilai tambah, mutu dan dayasaing produk. • Pengembangan agroindustry pedesaaan untuk menunjang agrowisata • Pengembangan desa binaan • Desiminasi HasilPenelitiant erpilih • Pendampingan teknologi tepat guna • Membangun sinergi antar pemangku kepentingan • Pendampingan petani • Jasa konsultasi atau pelaksanaan pendidikandan pelatihan bagi staf pendamping Lapang (Penyuluh) • Inisiasi

- Rekayasa social - Publikasi jurnal/pros iding - Publikasi media masa

- Peningkata n pendapatan masyarakat - Peningkata n pengetahua n, sikap dan perilaku masyarakat - Rekayasa social - TTG - Publikasi jurnal/pros iding - Publikasi media masa - Perbaikan kelembaga an - Model/mo dul pembelajar an - Sistem tata kelola - Jasa

56

Pengemban gan pembelajar an MIPA yang inovatif berbasis IT dan Kearifan Lokal

• Pengemb angan pembang unan ekonomi kerakyat an berbasis budaya Lokal

Kesehatan dan Obatobatan

Tingkat pengetahua n masyarakat terhadap kesehatan masih rendah

Pengembang an etnomatika, etnomatemat ika dan etnoinformat ika dalam pembelajara n MIPA

Kurang inovatifnya Pembelajaran MIPA dan jarangnya penerapan etnomatika, etnomatematik a dan etno informatika dalam pembelajaran • Pemetaan • Optimalisas perkemba i ekonomi ngan kerakyatan industri berbasis kerakyatan budaya lokal • pemanfaat an Local • Genius

Penyakit menular

Penyakit tidak menular


Tingginya prevalensi penyakit menular Tingginya prevalensi penyakit tidak menular

penyusunan regulasi (Pe da) hubungan pertanian dengan pariwisata • Pengawalan dan pendampingan Pelaksanaan Kebijakan (Peraturan perundangan di bidan gpertanian). Pelatihan/Pembi naan/Pendampin gan Guru

• Review, penataan dan pengendalian peruntukan ruang • Kompilasi dan modifikasi peraturanperaturan di bidang ekonomi kerakyatan Pendidikan dan promosi kesehatan untuk penyakit menular

- Peningka tan SDM guru - Modul pembelaj aran - Jasa

• Publikasi Ilmiah • Laporan Akhir • Jasa/Met ode/Mod el • Kebijaka n • Teknolo gi tepat guna Peningkatan pengetahuan/ Deseminasi hasil pengabdian

Pendidikan dan promosi Kesehatan untuk penyakit tidak menular

57

Penyalahgun aan Narkoba dan Zat addiktif serta alkohol Perilaku yang berhubungan dengan kesehatan Kejadian penyakit menular dan tidak menular di masyarakat masih tinggi

Penyakit menular


Masih tingginya komplikasi dan kecacatan akibat suatu penyakit

Penyakit menular


Penyakit Zoonosis

Penyalahgun aan Narkoba dan Zat addiktif serta alkohol Bali bebas rabies

Pelestarian TanamanU sada Bali

Potensi pemanfaatan usada Bali


Tingginya penyalahgunaa n Narkoba dan alkohol Tiingginya perilaku berisiko yang berhubungan dengan kesehatan Tingginya prevalensi penyakit menular Tingginya prevalensi penyakit tidak menular Tingginya prevalensi penyakit menular Tingginya prevalensi penyakit tidak menular Tingginya penyalahgunaa n Narkoba dan alkohol

Pendidikan dan promosi Kesehatan untuk bahaya narkoba dan alkohol Pendidikan dan promosi Kesehatan yang berhubungan dengan prilaku kesehatan Deteksi dini dan pelayanan kesehatan untuk penyakit menular Deteksi dini dan pelayanan kesehatan untuk penyakit tidak menular Mencegah kecacatan akibat penyakit menular

Mencegah kecacatan akibat penyakit tidak menular Rehabilitasi pengguna narkoba dan alkohol

Meningkatnya - Vaksinasi kasus gigitana - Pengendalian njing populasi anjing - Penyuluhan

- Berkurangnya minat masyarakatme manfaatkantan

- Sosialisasi tentang manfaat dan panduan penggunaan

• Tingkat partisipasi target/ Deseminas i hasil pengabdia n

• Tingkat partisipasi target/ Deseminas i hasil pengabdia n

• Peningkata n kesehatan masyaraka t • Peningkata n pengetahu an, sikap dan perilaku • Rekayasa social • Publikasi media

58

Paten

Perlindunga n hukum terhadap inventor dan invensi obat.

Kesehatan masyarakat

aman usadabali tanaman usada - Berkurangnyap Bali opulasitanama - Inventarisasi,ko nusada Bali nservasi dan pemanfaatantan aman usada Bali Pemahaman Sosialisasi dan masyarakat konsultasi tentang paten hukum HKI masih rendah tentang paten dan pelanggaran paten.

Masyarakat kembali ke pengobatan tradisional

Identifikasiterha dap jenis penyakit yang dapat diobati dengan cara pengobatan tradisional

Sosialisasi berbagai jenis obat tradisional yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Kemiskina n



Kondisi kesehatan tempat tinggal penduduk miskin masih rendah

Programprogram peningkatan kesadaran tentang kesehatan dasar penduduk miskin

masa • Publikasi jurnal/pros iding

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang paten, peningkatan invensi, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Teridentifika si berbagai jenis obat tradisional, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang obatobatan tradisional, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan, deseminasi hasil

59

Entreprene urship

Kondisi entrepreneur ship masyarakat masih rendah

Jiwa entrepreneurshi p masyarakat masih kurang

Program peningkatan penyadaran tentang kewirausahaan.

Programprogram peningkatan jiwa kewirausahaan.

Klinik tentang manajemen bisnis dan kewirausahaan

Infrastruktur material, dan teknologi informasi

pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kesadaran kewirausaha an, desiminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan jiwa kewirausaha an, desiminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan jumlah wirausaha muda, desiminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi • Peningkata n tata kelola pemerintah an desa • Peningkata n SDM

Penerapan IT pada Masyarakat Desa di Bali

Penerapan Sistem Informasi Desa di Bali

Kurang mampunya aparat desa menggunakan aplikasi IT yang telah ada.

Sosialisai dan Pelatihan Penggunaan SIMDES



Kurang mampunya aparat desa menggunakan aplikasi IT yang telah ada.


• Peningkata n tata kelola pemerintah an desa • Peningkata n SDM

• Perancanganpe ngembangan dan tata kelola sistem

• Publikasi Ilmiah • Laporan Akhir

Pembangun • Pengemba an ngan berkelanjut infrastrukt an ur


• Analisis sistem teknologi informasi

60

• Pemanfaat an material lokal dalam pembangu nan berkelanju tan berbasis IT



dan pemetaan material lokal dalam pembanguna n berkelanjutan


teknologi informasi dalam pembangunan berkelanjutan • Pengembangan dan pemanfaatan berbagai jenis material dalam pembangunan berkelanjutan • Pengembangan infrastruktur sistem jaringan Perancangan software penyusunan laporan keuangan di LPD

Pelatihan dan pendampingan penggunaan sofware penyusunan laporan keuangan Entreprene urship

Kondisi entrepreneur ship masyarakat masih rendah

Jiwa entrepreneurshi p masyarakat masih kurang

Pengembangan usaha berbasis TI

Penerapan TI dalam usaha jasa pariwisata

Usaha jasa pariwisata berbasis TI masih relatif kurang

Komunikasi informasi dan edukasi usaha jasa pariwisata berbasis TI


• Jasa/Met ode/Mod el • Kebijaka n • Teknolo gi tepat guna

Terciptanya sofware penusunan laporan keuangan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kemampuan penggunaan sofware dalam menyusun laporan keuangan Peningkatan tentang bisnis berbasis TI, desiminasi hasil pengabdian, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan pengetahuan tentang usaha jasa pariwisata berbasis TI, desiminasi hasil pengabdian,

61

dan jurnal udayana mengabdi. Klinik usaha jasa pariwisata berbasis TI

Komunikasi dengan memanfaatk an TI

Kualitas SDM dalam memanfaatkan TI relatif rendah

Pelatihan untuk meningkatan kemampuan dalam berkomunikasi melalui TI

Pengembang an mekanisme informasi dan komunikasi

Integrasi promosi

Pendampingan promosi produk wisata melalui pelayanan dan bantuan alih bahasa dan penerjemahan


Peningkatan jumlah usaha jasa pariwisata berbasis TI, desiminasi hasil pengabdian, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam mengunakan TI, desiminasi hasil pengabdia, dan jurnal udayana mengabdi. Terciptanya media promosi produk wisata berbahasa asing

62

BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN DISEMINASI 5.1 Pemantauan dan evaluasi implementasi Pada hakekatnya pelaksanaan Renstra-PPM PT sangat bergantung pada sumber dana: a. Mandiri PT, APBN, APBD, CSR/PKBL b. Dana lainnya dari berbagai sumber eksternal PT. Total dana yang diserap untuk tahun anggaran 2016 adalah sebesar Rp. 5.138.585.000,Dalam naskah Renstra-PPM dilakukan perkiraan nominal dana PPM yang diperlukan untuk mencapai sasaran selama periode 5 (lima) tahun adalah sebesar Rp. 6.423.231.250,- dengan perhitungan peningkatan anggaran pengabdian yang didanai sebesar 5%. Pada Tahun Anggaran 2016 telah disetujui pendanaan dan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat sebanyak 206 judul kegiatan. Sebanyak 55 judul pengabdian Ristekdikti dan sebanyak 151 dari pengabdian kepada masyarakat Dana BLU Unud. Seiring dengan telah selesainya pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di akhir tahun anggaran 2016, maka dilakukan tahapan monitoring dan evaluasi (monev). Tahapan setiap monev melibatkan empat komponen pelaksana, yaitu (1) Panitia Pusat Ditlitabmas, (2) Tim Pemonev, (3) Penyelenggara Monev yaitu Perguruan Tinggi yang ditunjuk sebagai penyedia tempat dan penyelenggaraan monev, dan (4) Dosen penerima hibah pengabdian. Panitia Pusat Ditlitabmas terdiri


63

atas panitia pusat dan pendamping kegiatan di lokasi monev. Tim Pemonev adalah individu yang mendapat tugas melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan Tinggi penyelenggara monev adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Dikti untuk menjalankan kegiatan monev, baik sendiri maupun bekerjasama dengan perguruan tinggi lain. Dosen penerima hibah kegiatan adalah dosen yang sedang melaksanakan kegiatan, dan akan menyampaikan kinerja pelaksanaannya. Pelaksanaan Monev pengabdian kepada masyarakat meliputi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan Monev. Pada tahap persiapan Monev, LPPM Unud melaksanakan beberapa hal sebagai berikut. a) Membentuk tim monev untuk kegiatan yang dikelola dan didanai dari dana DIPA PNBP Universitas Udayana dan memfasilitasi pelaksanaan monev untuk kegiatan pengabdian yang dibiayai dari dana yang dikelola DIT. LITABMAS Dikti. b) Membuat surat pemberitahuan kepada dosen yang pengabdiannya didanai selanjutnya dibuatkan surat tugas untuk melaksanakan monev. c) Berkoordinasi dengan panitia pusat Ditlitabmas (menyangkut jumlah peserta, tanggal dan jadwal detail pelaksanaan monev). d) Mengkoordinasikan pelaksanaan monev dengan perguruan tinggi lain yang tergabung di satu wilayah. e) Menyiapkan pendamping lokal (tenaga bantuan administrasi). f) Menyiapkan tempat pelaksanaan monev yang dilengkapi fasilitas computer/laptop, LCD, printer, kertas, dan koneksi internet.

Pada tahapan

pelaksanaan Monev dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut. o

Anggota tim monev yang ditugaskan daiharapkan hadir pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian untuk melakukan monev. Hasil monef, dicatat dalam laporan tersendiri dan dikumpulkan di LPPM.

o

LPPM Unud melakukan koordinasi dengan pemonev dan pendamping dari Ditlitabmas dan memfasilitasi kegiatan monev meliputi jadwal kedatangan, penjemputan, konsumsi, akomodasi, transportasi lokal, tempat monev, dan penjadwalan presentasi/wawancara pelaksanaan serta membuka dan menutup kegiatan monev.


64

o

Hasil monev dilaporkan kepada Ketua LPPM, untuk dapat ditindaklanjuti sesuai catatan, saran, dan masukan dari tim monev LPPM maupun dari DIT. LITABMAS Dikti. Tahapan ini dapat dilihat pada Gambar 5.1 sebagai berikut:

Gambar 5.1. Diagram Alir Tahapan Monev Kegiatan berupa luaran hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat didiseminasikan melalui Seminar Nasional Sain dan Teknologi (SENASTEK) setiap tahun dan dipublikasikan melalui jurnal Udayana Mengabdi dan sudah terindeks DOAJ setiap 3 bulan. Mengkoordinasikan pelaksanaan monev dengan perguruan tinggi lain yang tergabung di satu wilayah. c) Menyiapkan pendamping lokal (tenaga bantuan administrasi). d) Menyiapkan tempat pelaksanaan monev yang dilengkapi fasilitas computer/laptop, LCD, printer, kertas, dan koneksi internet. Pada tahapan pelaksanaan Monev, LPPM Unud melakukan koordinasi dengan pemonev dan


65

pendamping dari Ditlitabmas meliputi jadwal kedatangan, penjemputan, konsumsi, akomodasi,

transportasi

lokal,

tempat

monev,

dan

penjadwalan

presentasi/wawancara pelaksanaan serta membuka dan menutup kegiatan monev. Kegiatan berupa luaran hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat didiseminasikan melalui Seminar Nasional Sain dan Teknologi (SENASTEK) setiap tahun dan dipublikasikan melalui jurnal Udayana Mengabdi dan sudah terindeks DOAJ setiap 3 bulan.


66

BAB VI PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen mutu pada LPPM Unud dibidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang menjadi pedoman perencanaan jangka menengah untuk periode lima tahun yang merupakan penjabaran dari Permen Ristekdikti No. 44/2015 tentang SN Dikti terutama standar Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Renstra Kemenristekdikti, visi dan misi Universitas Udayana, visi dan misi LPPM Unud, Permenristekdikti No. 30/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unud, Statuta Unud dan berpedoman pada RENIP (Rencana Induk Pengembangan) Unud serta Renstra Unud 2015-2019. Renstra PPM ini merupakan pedoman untuk kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan LPPM Unud dalam bidang pengabdian kepada masyarakat lima tahun mendatang (2017-2021). Renstra PPM Unud 20172021 akan mendasari penyusunan Rencana Kerja dan menjadi acuan, landasan, strategi kerja serta penyusunan program, kegiatan dan indikator kinerja LPPM Unud di bidang Pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa posisi SE PPM Universitas Udayana berada dalam kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan memiliki kemampuan tinggi memanfaatkan peluang yang ada. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap untuk menggunakan kekuatan internalnya untuk mengoptimalkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman ekternal. Sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.


67

Renstra

ini

akan

mengimplementasikan

sangat

bermanfaat

bagi

civitas

akademika

di

dalam

dharma pengabdian di tengah-tengah masyarakat sebagai

tanggungjawab institusi dalam rangka pemberdayaan dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Renstra ini merupakan dokumen mutu yang harus di penuhi oleh institusi merujuk instruksi dari Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kemenristek Dikti sebagai amanat dalam rangka mengapresiasi dan mensejajarkan dharma pengabdian dengan dharma penelitian. Semua proposal usulan pengabdian yang didanai oleh Kemenristek Dikti baik yang mono maupun multi tahun, mulai tahun 2017 harus berbasis Renstra Pengabdian Perguruan Tinggi pengusul. Tujuan dan sasaran pelaksanaan Renstra PPM Unud 2017-2021 secara terukur sesuai dengan cita-cita dari visi misi yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan peran dan kontribusi lembaga dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat untuk pemecahan

masalah

bangsa dan

kepekaan

lingkungan

dalam

mendukung

pembangunan daerah dan nasional. Akhirnya keberhasilan rencana strategis Pengabdian Kepada Masyarakat ini memerlukan komitmen dan kerja keras dari peneliti dan pengabdi untuk dapat merealisasikan rencana yang telah disusun. Konsistensi semua unsur pimpinan dalam bentuk arahan dan kebijakan juga sangat diperlukan untuk mengawal setiap rencana yang telah di rancang, sehingga strategi yang diterapkan bisa tepat sasaran sesuai dengan program dan indikator capaian kunci Renstra ini.


68

DAFTAR PUSTAKA

1. UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 3. Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4. Statuta Universitas Udayana. 2016. Universitas Udayana, Denpasar 5. LPPM Universitas Udayana, Denpasar (Visi Dan Misi) 6. Permenristekdikti No. 30/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unud, Statuta Unud dan berpedoman pada RENIP (Rencana Induk Pengembangan) Unud 7. Laporan Tahunan LPPM Unud Tahun 2016


69

LAMPIRAN


70

Lampiran 1. Bidang Unggulan, Payung Tem, Program dan Jenis kegiatan serta Capaian Bidang Unggulan Pengabdian

Payung Tema

Isu G-N-W/ RPJM

Ketahanan Pangan, Energi dan Lingkungan

Pemanfaata n teknologi mutakhir berbasis energi energi terbarukan limbah alam dalam pengemban gan produk dan pelestarian lingkungan

Kekuranga n gizi Dan Kesehatan lingkungan

Biodiversit y lingkungan dan SDA

Isu Permasalahan Prioritas Prioritas

Kurang gizi

Lingkung an yang tidak sehat Pelestaria n sumberda ya Genetik

Pemanfaat an SDA menjadi produk dengan nilai jual lebih


Banyaknya kasus kurang gizi dan salah gizi Rendahnya kualitas kesehatan lingkungan Populasi SDG sudah semakin kritis

Melimpahnya SDA dengan nilai jual rendah

Program dan Jenis Kegiatan

Baseline

Capaian

20172018

20192020

2021

Indikator capaian

Peningkatan kualitas gizi masyarakat

30

45

60

80

Peningkatan pengetahuan/ Deseminasi hasil pengabdian

Peningkatan kesehatan Lingkungan

40

60

70

80

• Inventarisasi dan konservasi SDG • Pemanfaatan tekologi mutakhir di bidang pertanian/pete rnakan • Produksi pascapanen • Pengembanga n produk bahan alam • Produk kosmetik berbasis bahan alam

45

55

60

75


50

60

70

80


50

60

70

80

60

75

80

85

60

70

75

80

- Teknologi tepat guna (TTG) - Produk berbasis bahan alam - HKI

71

Pelestaria n plasma nutfah


Meningka tnya pemanasa n bumi akibat eksploitasi sumberda ya alam yang tidak terkendali


Populasi plasma nutfah yang makin rendah

Pencemaran lingkungan

Pelestarian dan konservasi plasma nutfah

30

35

40

45


• Pemanfaatan teknologi mutakhir di bidang pertanian/pete rnakan • Pemanfaatan dan penanganan hasil samping dan limbah industri pengolahan hasil pertanian

50

60

70

75


60

65

75

- Teknologi tepat guna (TTG) - Peningkatan kualitas produk - Publikasi jurnal/prosidin

• Revitalisasi lahan perairan bekas usaha perikanan • Revitalisasi lahan bekas galian C • Reboisasi mangrove

40

50

60

70

40

45

55

65

60

65

70

75

70

g - HKI

- Publikasi jurnal/prosidin g - Rekayasa sosial - TTG

72


Ketahanan Pangan


Pemanfaatan dan penanganan hasil samping dan limbah industri pengolahan hasil pertanian

60

65

70

80

- Teknologi tepat guna (TTG) - Peningkatan kualitas produk - Publikasi jurnal/prosidin g - HKI

Penurunan efisiensi reproduksi, dan gangguan reproduksi

Penanganan kasus, vaksinasi, pengobatan dan perbaikan managemen

60

65

75

80

- Rekayasa socsal - Publikasi jurnal/prosidin g - Perbaikan kualitas kesehatan masyarakat

Impor • Rendahnya pangan produksi terus beberapa meningkat komoditas pangan dalam negeri • Tidakterjami nnyakontinyu itas produksi • Ketersediaan pangan belum

• Intensifikasi pemeliharaan ternak • Menggali potensi dan mengembang kan ternak lokal • Optimalisasi pemanfaatan limbah sebagai sumber pakan

60

70

80

90

65

75

85

90

60

70

80

90

- TTG - Peningkatan produksi - Peningkatan populasi ternak lokal - Publikasi jurnal/prosidin g - Tata kelola kelembagaan - Rekayasa sosial

Meningka tnya pemanasa n bumi akibat eksploitasi sumberda ya alam yang tidakterke ndali Penurunan Produksi


73

mencukupi

Aquatic ecotourism

Manajemen sumber daya perairan

Pelestaria n lingkunga n perairan

Akuakultu r, diversifika si produk perikanan, dan wisata bahari


Tingginya limbah dari aktivitas pariwisata

Menurunya produksi budidaya perikanan dan kualitas lingkungan perairan

• Penguatan Kelembagaan Peternak • Teknologi terapan dalam pengolahan hasil-hasil pertanian untuk mendukung ketersediaan pangan • Pengolahan limbah hasil aktivitas pariwisata • Sosialisasi peduli lingkungan perairan

60

65

70

75

60

70

80

90

50

55

65

70

60

65

70

75

• Pelatihan budidaya perikanan dan faktor-faktor pendukungnya • Pelatihan diversifikasi dan pemasaran produk perikanan

40

45

50

60

45

50

60

70

- TTG - Perbaikan lingkungan - Peningkatan nilai tambah - Publikasi jurnal/prosidin g - Peningkatan kualitas SDM - Rekayasa social - Publikasi media masa - TTG - Peningkatan produksi - Publikasi jurnal/prosidin g - Publikasi media masa - Peningkatan pendapatan

74

Keamanan dan kenyamanan daerah perairan

Tata kelola Wilayah Peternakan

Pertanian - Sulitnya Terintegra penerapan si zonasi wilayah peternakan - Penerapan teknologi belum optimal - Peternak belum mandiri


• Pelatihan manajemen lingkungan perairan • Pemberdayaan masyarakat pesisir • Perbaikan sarana air bersih untuk masyarakat wilayah pesisir.

45

50

55

60

55

60

65

70

55

65

70

75

Pemberdayaan masyarakat pesisir

40

45

50

60

- Pemetaan potensi wilayah peternakan - Aplikasi teknologi ramah lingkungan - Peningkatan kemandirian peternak - Pendamping-

30

40

50

75

40

50

60

70

60

65

70

80

60

70

80

85

masyarakat - Rekayasa social - Peningkatan manajemen tata kelola lingkungan - Ketentraman dan kesehatan masyarakat - Jasa

- Publikasi jurnal / prosiding - Publikasi media masa - TTG - Peningkatan kualitas SDM - Publikasi jurnal / prosiding - Publikasi media masa - TTG - Peningkatan kualitas SDM - Peningkatan pendapatan peternak - Rekayasa

75

• Ketahan an Energi Nasiona l • Produk Ramah lingkun gan

• Pengem bangan Bioener gi berkela njutan berbasis sumber daya lokal • Pengem bangan teknolo gi produks i ramah lingkun gan


- Jiwa wirausaha peternak rendah - Rendahnya sikap mental peternak dalam mengelola bantuan pemerintah • Pengemb angan teknologi tepat guna • Pengemb angan berbagai inovasi teknologi di bidang bioenergi

an peternak/kelo mpok ternak - Membuat pilot percontohan peternakan

• Pengemban gan teknologi baru dan terbarukan • Pengemban gan teknologi energi biomass berbasis limbah lokal dan biofuels(bio diesel, bioethanol) • Pengemban gan teknologi berbasis sumberdaya lokal • Kompilasi dan modifikasi

social - Rekayasa teknis 30

35

40

50

40

45

55

65

60

65

70

80

55

60

65

75

30

35

40

45

• Publikasi Ilmiah • Laporan Akhir • Jasa/Metode/ Model • Kebijakan • Teknologi tepat guna

76

Kemiskinan

Pengentas an kemiskinan

Kondisi lingkungan tempat tinggal penduduk miskin masih rendah

Kerusakan Lingkungan

Pelestarian lingkungan

Kebersihan dan Interaksi lingkungan

Kerusakan Lingkungan

Pelestarian lingkungan budaya


Konservasi artefak budaya sebagai

peraturanperaturan di bidang bioenergi Programprogram penyadaran tentang lingkungan hidup.

60

65

75

80

Peningkatan pemahaman tentang lingkungan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi

Sosialisasi tentang peningkatan kualitas lingkungan dan fasilitas daya tarik wisata

60

65

75

80

Investarisasi, identifikasi, evaluasi pelayanan dan kegiatan lingkungan yang berpotensi kerusakan lingkungan Pemeliharaan dan Pengembangan kualitas

60

65

75

80

60

65

75

80

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya kualitas lingkungan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Teridentifikasi lingkungan yang berpotensi mengalami kerusakan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Terpeliharanya artefak budaya, deseminasi hasil pengabdian, dan

77

modal budaya dalam pengembangan pariwisata

Pariwisata, sosial, Ekonomi, Hukum, Pendidikan dan Budaya

Penggalian dan pelestarian nilai-nilai budaya untuk Pendampin gan pengemban gan produk, pengolahan hasil, dan pemasarana berbasis UMKM yang good governance

Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Hak Cipta,Mere k,Paten,Dis ain Industri Originalitas HKI budaya masyarakat

Kemampuan berbahasa asing

lingkungan situs budaya dan warisan budaya sebagai daya tarik wisata Sosialisasi dan simulasi untuk peningkatan sadar budaya dan pariwisata.

jurnal udayana mengabdi

60

65

75

80

Peningkatan kesadar budaya dan pariwisata, deseminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan pengetahuan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi

Perlindun gan hukum penghasil HKI

Pelanggaran HKI

Inventarisasi, indentifikasi, sosialisasi hukum HKI, dan konsultasi hukum HKI

40

60

75

80

Pemaham an sumber daya manusia yang rendah, pelanggar an hak ekonomi. Kemampu an berbahasa asing masih rendah

Pelanggaran Hak Ekonomi

Inventarisasi, indentifikasi, sosialisasi, dan pendampingan hukum HKI di bidang pelanggaran hak ekonomi

40

60

75

80

Peningkatan pengetahuan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi

Kualitas sdm penunjang industri kepariwisataan masih rendah

Program inventarisasi kebutuhan wilayah.

40

45

55

60

Peningkatan investarisasi warisan budaya tradisional, desinonasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi


78

Bahasa Indonesia

Harmoni Sosial budaya

Pelestarian ekologi bahasa

Harmoni sosialbudaya


Kebijakan dan perencanaan bahasa

Kerukunan antar umat beragama

Program peningkatan kesadaran networking global.

50

55

60

70

Program klinik bahasa asing sesuai bidang.

50

55

60

70

Pembinaan dan pengembangan bahasa nasional menuju internasionalisa si bahasa Indonesia Pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra daerah (Bali) melalui penyuluhan Pembinaan sentra budaya nyastra (Bali) di wilayah Bali

50

55

60

70

60

65

70

75

60

65

70

75

60

65

70

80

Sosialisasi untuk penguatan pemahaman lintas budaya

Peningkatan kesadaran, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kemampuan berbahasa asing, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Tercapainya Bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melestarikan Bahasa Bali Peningkatan kemampuan masyarakat dalam nyastra (Bali) Peningkatan pemahaman Lintas Budaya, diseminasi hasil, dan jurnal

79

Kemiskinan

Pengentas an kemiskinan


Kondisi ekonomi, kesehatan, dan lingkungan tempat tinggal penduduk miskin masih rendah

Ceramah dan simulasi untuk pengukuhan rasa nasionalisme dan integritas nasional antar generasi Ceramah dan Simulasi untuk penguatan pendidikan karakter di kalangan generasi muda Mediasi dan pemecahan masalah konflik sosial melalui FGD Mengembangkan desa binaan menuju desa wisata, desa nasional dan desa global Program peningkatan pendapatan keluarga miskin

60

65

70

80

Peningkatan nasionalisme dan intergritas nasional generasi muda

60

65

70

80

60

65

70

80

Penurunan masalah konflik sosial dalam masyarakat

60

65

70

80

Terciptanya desa wisata, desa nasional, dan desa global

50

65

70

80

Peningkatan pemahaman bidang-bidang ekonomi produktif, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi

80

Pemberdayaan Lembaga Keuangan Lokal

Kualitas SDM


Kualitas SDM relatif rendah



Kualitas SDM lintas budaya

Programprogram pendampingan kualitas pelaporan keuangan di LPD

50

65

70

80

Program pendampingan penerapan corporate governance (CG) di LPD

50

65

70

80

Program untuk meningkatkan Pemahaman lintas budaya Pelatihan komunikasi

50

65

70

80

60

65

70

80

Pelatihan Bahasa

60

65

70

80

Pengembangan hospitalitas

60

65

70

80

Peningkatan keterampilan dan kualitas pelaporan keuangan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan tentang CG, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pemehaman tentang lintas budaya Peningkatan keterampilan dalam berkomunikasi lintas budaya Peningkatan kemampuan berbahasa asing, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kemampuan hospitalitas

81

Pendidikan Korupsi

Pengemba ngan Kurikulum Perkuliahan Anti Korupsi

Menanggapi isu korupsi sebagai budaya

Demokrasi

Demokrasi

Krisis Demokrasi Elektoral

Kesadaran Perpajakan

Kesadaran perpajakan masyarakat masih rendah

Jumlah wajib pajak ber NPWP masih rendah.

Kesehatan pariwisata

Meningkatan nya kejadian penyakit yang berhubungan dengan perjalanan wisata

Bali tujuan wisata dunia


Pengembangan Kurikulum Perkuliahan Anti Korupsi dan Supporting dalam Sosialisasi Pemberantasan Korupsi di Kalangan Mahasiswa Program peningkatan pemahaman Demokrasi bekerjasama dengan Institute of Peace and Democracy (IPD) Program Penyadaran kewajiban perpajakan Program implementasi klinik perpajakan Pencegahan penyakit berhubungan dengan pariwisata

60

65

70

80

Terciptanya Kurikulum anti korupsi, peningkatan pemahaman anti korupsi, diseminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi

50

65

70

80

Peningkatan pemahaman tentang demokrasi, diseminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi

60

65

70

80

60

65

70

80

60

65

70

80

Peningkatan kesadaran kewajiban perpajakan Peningkatan kemampuan pelaporan perpajakan Peningkatan pengetahuan/ Deseminasi hasil pengabdian

82

Pengentasan Kemiskinan

Agribisnis • Rendahnya Pertanian/ jiwa Peternakwirausaha an petani/petern ak • Rendahnya pemahaman petani/peternak tentang konsep dan sistem agribisnis • Pertanian/Peternakan masih berorientasi pada kegiatan on farm • Industri hilir mayoritas dilakukan oleh IRT yang belum menerapkan teknologi tepat guna • Sistem pemasaran belum efisien • Belum menerapkan strategi


• Pelatihan kewirausahaan bagi petani/peternak dan KWT • Diklat agribisnis bagi petani/peternak • Penerapan system agribisnis di bidang pertanian/peternakan • Intensifikasi penyuluhan dan pendampingan peternak • Aplikasi teknologi tepat guna di industri hilir • Intensifikasi peranan lembaga pemasaran agribisnis • Menyusun strategi

60

65

70

80

60

65

70

80

60

65

70

80

60

65

70

80

50

55

65

75

50

55

65

75

50

55

65

75

- Rekayasa sosial - Peningkatan keterampilan/ pemahaman/ sikap dan kualitas SDM - Pengembangan system - Tata kelola - TTG - Penguatan Kelembagaan - Efisiensi produksi - Peningkatan pendapatan masyarakat

83

pemasaran yang tepat • Minimnya survei pasar dan konsumen

Pemberdayaan SDM

Implemen • Kurangnya tasi basic keterampilan science SDM dalam akademik peningkat luar kampus an SDM


pemasaran yang tepat bagi produk agribisnis Pertanian/peternakan • Melakukan peyuluhan kepada petani/peternak dan pelaku usaha dibidang indutri pertanian/peternakan mengenai pentingnya survei pasar dan konsumen • Memberikan pelatihan mengenai metode survei pasar dan konsumen • Pelatihan penggunaan aplikasi berbasis teknologi

60

65

70

80

50

55

60

70

60

65

75

85

- TTG - Peningkatan kualitas SDM - Model/modul pembelajaran/

84

luar kampus (akademik dan non akademik)

Peramalan bidang finansial dan asuransi pertanian


• Kesadara nmasyara kat yang rendahter hadapperl indungana suransi • Perlindun gan terhadap resiko gagal panen pada petani

Meningkatkan taraf hidup


dalam pemanfaatan teknologi informasi • Rendahnya kemampuan siswa dan guru dalam kompetisi basic science berskala internasional • Sosialisasipe ntingnyaasur ansibagiperli ndungan financial masyarakat • Sosialisasias uransipertani an

• Tingkat kemiskinan masyarakat pedesaan

informasi • Pendampingan dan pelatihan dalam menghadapi kompetisi basic science berskala internasional

• Sosialisasi dan pendampingan bagi masyarakat dengan resiko finansial tinggi (petani, peternak, dll) • Sosialisasi kepada masyarakat resiko tinggi (petani,peterak) terhadap adanya asuransi pertanian • Pengolahan dan pemasaran hasil-hasil pertanian

pelatihan 40

45

50

60

50

60

70

80

50

60

70

80

60

70

80

90

- Peningkatan kesejahteraan petani - Rekayasa social - Publikasi jurnal/prosiding - Publikasi media masa

- Peningkatan pendapatan masyarakat - Peningkatan

85

masyarakat pedesaan


masih relatif tinggi • Kurangnya inovasi Teknologi Tepat Guna • Kurang banyak kesesuaian prilaku petani (Pengetahuan, keterampilan dan sikap) • Lemahnya pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Pertanian

untuk peningkatan nilai tambah, mutu dan dayasaing produk. • Pengembangan agroindustri pedesaaan untuk menunjang agrowisata • Pengembanga n desa binaan • Desiminasi HasilPenelitia nterpilih • Pendampingan teknologi tepat guna • Membangun sinergi antar pemangku kepentingan • Pendampingan petani • Jasa konsultasi atau pelaksanaan pendidikandan pelatihan bagi staf pendamping Lapang (Penyuluh) • Inisiasi penyusunan

55

65

75

80

-

55

60

65

75

-

60

65

70

75

-

50

60

65

70

50

55

60

75

60

70

80

90

55

60

65

70

50

55

75

80

pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Rekayasa social TTG Publikasi jurnal/prosidin g Publikasi media masa Perbaikan kelembagaan Model/modul pembelajaran Sistem tata kelola Jasa

86

regulasi (Pe da) hubungan pertanian dengan pariwisata • Pengawalan dan pendampingan Pelaksanaan Kebijakan (Peraturan perundangan di bidang pertanian).

Pengemban gan pembelajar an MIPA yang inovatif berbasis IT dan Kearifan Lokal

• Pengem bangan pemban gunan ekonom i kerakya

Pengemba ngan etnomatik a, etnomate matika dan etnoinfor matika dalam pembelaja ran MIPA

Kurang inovatifnya Pembelajara n MIPA dan jarangnya penerapan etnomatika, etnomatemat ika dan etno informatika dalam pembelajara n • Pemetaa • Optimalis n asi perkem ekonomi bangan kerakyata industri n kerakya berbasis tan budaya


40

45

50

60

Pelatihan/Pembi naan/Pendampi ngan Guru

50

60

65

70

- Peningkatan SDM guru - Modul pembelajaran - Jasa

• Review, penataan dan pengendalia n peruntukan ruang

45

55

65

70

• Publikasi Ilmiah • Laporan Akhir • Jasa/Metode/ Model • Kebijakan

87

tan berbasis budaya Lokal

Kesehatan dan Obatobatan

Pengemba ngan sumber daya alam (SDA) untuk obatobatan tradisional , obatobatan berbahan alam pada peningkat an kesehatan dasar masyaraka t

Tingkat pengetahua n masyarakat terhadap kesehatan masih rendah

Kejadian penyakit menular dan tidak menular di

• pemanf aatan Local Genius

Penyakit menular

lokal •

Tingginya prevalensi penyakit menular


Tingginya prevalensi penyakit tidak menular

Penyalah gunaan Narkoba dan Zat addiktif serta alkohol Perilaku yang berhubung an dengan kesehatan

Tingginya penyalah gunaan Narkoba dan alkohol

Penyakit menular


Tiingginya perilaku berisiko yang berhubungan dengan kesehatan Tingginya prevalensi penyakit menular

• Kompilasi dan modifikasi peraturanperaturan di bidang ekonomi kerakyatan Pendidikan dan promosi kesehatan untuk penyakit menular Pendidikan dan promosi Kesehatan untuk penyakit tidak menular Pendidikan dan promosi Kesehatan untuk bahaya narkoba dan alkohol Pendidikan dan promosi Kesehatan yang berhubungan dengan prilaku kesehatan Deteksi dini dan pelayanan kesehatan untuk penyakit menular

50

60

65

70

• Teknologi tepat guna

60

65

75

80

Peningkatan pengetahuan/ Deseminasi hasil pengabdian

60

65

75

80

60

65

75

80

60

65

75

80

60

65

75

85

• Tingkat partisipasi target/ Deseminasi

88

masyarakat masih tinggi


Masih tingginya komplikasi dan kecacatan akibat suatu penyakit

Penyakit menular


Penyakit Zoonosis

Penyalahg unaan Narkoba dan Zat addiktif serta alkohol Bali bebas rabies

Pelestarian TanamanU sada Bali

Potensi pemanfaat an usada Bali


Tingginya prevalensi penyakit tidak menular Tingginya prevalensi penyakit menular

Deteksi dini dan pelayanan kesehatan untuk penyakit tidak menular Mencegah kecacatan akibat penyakit menular

60

65

75

80

hasil pengabdian

60

65

75

80

• Tingkat partisipasi target/ Deseminasi hasil pengabdian

Tingginya prevalensi penyakit tidak menular Tingginya penyalahguna an Narkoba dan alkohol

Mencegah kecacatan akibat penyakit tidak menular Rehabilitasi pengguna narkoba dan alkohol

60

65

75

80

50

55

65

70

Meningkatn ya kasus gigitana njing

- Vaksinasi - Pengendalian populasi anjing - Penyuluhan

50

55

65

70

• Peningkatan kesehatan masyarakat • Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku

- Berkurangny - Sosialisasi a minat tentang masyarakatm manfaat dan emanfaatkant panduan anaman penggunaan usadabali tanaman usada - Berkurangny Bali

60

65

75

80

• Rekayasa social • Publikasi media masa • Publikasi jurnal/prosidin

89

apopulasitan amanusada Bali

Paten

Kemiskina n

Perlindun gan hukum terhadap inventor dan invensi obat.

Pemahaman masyarakat tentang paten masih rendah dan pelanggaran paten.

Kesehatan masyaraka t

Masyarakat kembali ke pengobatan tradisional

Pengentas an kemiskina n


Kondisi kesehatan tempat tinggal penduduk

- Inventarisasi,k onservasi dan pemanfaatanta naman usada Bali Sosialisasi dan konsultasi hukum HKI tentang paten

Identifikasiterha dap jenis penyakit yang dapat diobati dengan cara pengobatan tradisional Sosialisasi berbagai jenis obat tradisional yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Programprogram peningkatan kesadaran tentang

g

40

55

60

70

60

65

75

80

50

55

65

70

60

65

75

80

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang paten, peningkatan invensi, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Teridentifikasi berbagai jenis obat tradisional, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang obatobatan tradisional, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan,

90

Entreprene urship

Infrastrukt urmaterial, dan teknologi informasi

Pemanfaata n material berbasis SDA untuk penguatan infrastruktu r menggunak an teknologi Informasi

Kondisi entreprene urship masyaraka t masih rendah

miskin masih rendah

kesehatan dasar penduduk miskin

Jiwa entrepreneurs hip masyarakat masih kurang

Program peningkatan penyadaran tentang kewirausahaan.

60

65

75

80

Programprogram peningkatan jiwa kewirausahaan.

60

65

75

80

Klinik tentang manajemen bisnis dan kewirausahaan

60

65

75

80



Kurang mampunya aparat desa menggunaka n aplikasi IT yang telah ada.


50

55

65

70



Kurang mampunya aparat desa menggunaka n aplikasi IT yang telah


50

55

65

70


deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kesadaran kewirausahaan, desiminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan jiwa kewirausahaan, desiminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi Peningkatan jumlah wirausaha muda, desiminasi hasil, dan jurnal udayana mengabdi • Peningkatan tata kelola pemerintahan desa • Peningkatan SDM • Peningkatan tata kelola pemerintahan desa • Peningkatan

91

ada.

• Pemban gunan berkela njutan


• Pengem • Analisis bangan sistem infrastru teknologi ktur informasi dan • Pemanf pemetaan aatan material material lokal dalam lokal pembangun dalam an pemban berkelanjut gunan an berkela njutan berbasis IT



SDM

• Perancangan, pengembanga n dan tata kelola sistem teknologi informasi dalam pembangunan berkelanjutan • Pengembanga n dan pemanfaatan berbagai jenis material dalam pembangunan berkelanjutan • Pengembanga n infrastruktur sistem jaringan Perancangan software penyusunan laporan keuangan di LPD

Pelatihan dan pendampingan penggunaan sofware


50

55

65

70

45

55

65

70

60

65

70

75

60

65

75

80

60

65

75

80

• Publikasi Ilmiah • Laporan Akhir • Jasa/Metode/ Model • Kebijakan • Teknologi tepat guna

Terciptanya sofware penusunan laporan keuangan, deseminasi hasil pengabdian, dan Jurnal Udayana Mengabdi Peningkatan kemampuan penggunaan sofware dalam

92

penyusunan laporan keuangan Entreprene urship

menyusun laporan keuangan

Kondisi entreprene urship masyaraka t masih rendah

Jiwa entrepreneurs hip masyarakat masih kurang

Pengembangan usaha berbasis TI

50

60

70

80

Penerapan TI dalam usaha jasa pariwisata

Usaha jasa pariwisata berbasis TI masih relatif kurang

Komunikasi informasi dan edukasi usaha jasa pariwisata berbasis TI

60

70

75

90

Klinik usaha jasa pariwisata berbasis TI

50

60

70

80

Pelatihan untuk meningkatan kemampuan dalam berkomunikasi melalui TI

50

60

70

80

Komunika si dengan memanfaa tkan TI


Kualitas SDM dalam memanfaatka n TI relatif rendah

Peningkatan tentang bisnis berbasis TI, desiminasi hasil pengabdian, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan pengetahuan tentang usaha jasa pariwisata berbasis TI, desiminasi hasil pengabdian, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan jumlah usaha jasa pariwisata berbasis TI, desiminasi hasil pengabdian, dan jurnal udayana mengabdi. Peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam mengunakan TI, desiminasi hasil pengabdia, dan jurnal udayana mengabdi.

93

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT Jalan Kampus Bukit Jimbaran Telepon (0361) 701954, 701812, 701797, Fax. (0361) 701907 Laman: http://www.unud.ac.id Tim Penyusun Renstra PPM Universitas Udayana Tahun 2017-2021 :

Pengarah Ketua Umum Ketua Pelaksana Ketua 1 Ketua 2 Ketua 3 Sekretaris 1 Sekretaris 2 Sekretaris 3 Koordinator Klaster : 1. Sosial Humaniora 2. Teknik 3. Sains 4. Kedokteran Anggota Klaster Sosial Humaniora

: : : : : : : :

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. Prof. Dr. Ir. I Gst. Nym. Gde Bidura, MS. Ir. I Nyoman Budiarsa MT, Ph.D Dr. Ir. Agus Dharma, M.T. Dr. Nyoman Gunantara, ST, MT. Prof. Dr. Drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP. Dr. Drh. I Nengah Kerta Besung M.Si. Dr. Dra. Ida Ayu Nyoman Saskara M.Si Prof. Dr. Drs. I Wayan Simpen M.Hum

: : : :

Dr. Dra. I.G.A Ketut Giantari, M.Si I Dewa Gede Ary Subagia, ST MT.,Ph.D Prof. Dr. Ir. Komang Budaarsa MS. dr. I Kadek Swastika M.Kes

:

: Dr. I.G.A M. Asri Dwija Putri, SE.,M.Si.,Ak Dr. Dra. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, SE., M.S. Ni Wayan Ekawati, S.E., M.M. Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana, S.E., M.Si Dr. Ni Nyoman Sukerti, SH.,MH Ida Ayu Sukihana SH.,MH I Gusti Ngurah Dharma Laksana, SH., M.Kn Dr. I Ketut Sudantra, SH., MH Gede Kama Jaya, S.Pd.,M.Si Anak Agung Ayu Intan Parameswari, SIPM.Si Wahyu Budi Nugroho, S.Sos.,M.A. Dr. I Wayan Suardana S. St. Par M. Par Dr. I Nyoman Sukma Ariada S.Si.,M.Si Dra. Ida Ayu Suryasih, M.Par Ida Bagus Suryawan, S.T, M.Si Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A Prof. Dr. Phil I Ketut Ardhana, M.A Dra. A.A Ayu Rai Wahyuni, M.Hum. Prof.

Anggota Klaster Teknik

: Dr. Ir. I.B Alit Swamardika M.Erg Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, M.Sc. Ir.AA Gde Djaja Bharuna S., MT. Ir. I Gusti Ngurah Janardana, M.Erg Gusti Made Arya Sasmita, ST., MT. Anggota Klaster Sains : Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si Dr. drh. Wayan Bebas, M.Kes Dr. drh. I Wayan Sudira, M.Si Dr. Eng I Dewa Nyoman Nurweda Putra., S.Si.,M.Si Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro S.Si.,M.Si Prof. Dr. Ir. G.P Ganda Putra, MP Prof. Ir. Md Supartha Utama MS Ph.D Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc.,Apt Luh Putu Ida Harini, S.Si.,M.Sc Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, SPt. MM Anggota Klaster Kedokteran : Dr. dr. Made Sudarmaja M.Kes Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, M.Erg, Psikologi Dr. drh. I Made Subrata, M.Erg Ns. Putu Ayu Sani Utami, M.Kep., S.Kep.Kom Drg. I Gusti Agung Dyah Ambarawati Ari Wibawa, S.St. FT., M.Fis

TIM PENYUSUN : PENYUNTING : I Nyoman Gde Antara

Recommend Documents