PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015) (The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students’ Learning Achievement on Ecosystem) Ariyan Adi Madial, Purwati Kuswarini dan Suharsono Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Jl Siliwangi No 24 Tasikmalaya-Jawa Barat. E-mail:
[email protected] ABSTRACT The aim of this research was to know the influence of based inquiry learning model type of guided inquiry to the students’ learning achievement on ecosystem. This research was conducted in January 2015 to May 2015 at the 7th grade of 4th public junior high school Tasikmalaya city. The method used is a true experimental method of this research were all of class on population at the 7thgrade of 4th public junior high school Tasikmalaya city, the number of 314 students. Sample is taken by using cluster random sampling technique a total two classes. The Instrumen technique test used is the students learning achievement on the concept of Ecosystem. The written test is in the form of multiple choice with four options. The data analysis technique used t-test with α 0.05. Research result and hypothesis testing showed that there was influence of based inquiry learning model type of guided inquiry on students’ learning achievement in ecosystem. Keywords : Inquiry learning model, guided inquiry, students’ learning achievement ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015 di SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true eksperimental dengan populasi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya, dengan jumlah 314 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Instrumen yang digunakan
adalah teknik tes hasil belajar siswa pada materi ekosistem. Tes tertulis ini berupa pilihan majemuk dengan empat option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan α 0.05. Hasil penelitian dan uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem (studi eksperimen di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015). Kata Kunci : Model Inquiry, Guided Inquiry, Hasil Belajar Siswa. Pendahuluan Pendidikan merupakan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku serta dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilah dan terkontrol. Sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi diri, keterampilan, serta kepribadian yang diperlukan untuk dirinya sendiri, masyarakat, agama, bangsa dan negara Kemajuan suatu negara ditentukan oleh pendidikannya, karena pendidikan dapat meningkatkan sumber daya manusia. Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, keterampilan serta kepribadian yang baik. Proses pembelajaran juga dapat diartikan sebagai interaksi antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, peserta didik bukan hanya menguasai pengetahuan berupa fakta-fakta atau konsep-konsep saja, melainkan juga siswa harus
mendapat
pengalaman
langsung
dan
bahkan jika
memungkinkan menemukan sendiri proses tersebut melalui pendekatan proses mentalnya secara aktif. Kenyataan yang terjadi hasil belajar siswa dan aktivitas belajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) masih rendah khususnya dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan wawancara di SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya pada mata pelajaran IPA, nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan adalah 75. Tetapi pada mata pelajaran tersebut, rata-rata nilai ulangan harian yaitu 72 tahun ajaran 2013/2014 kurang dari KKM yang telah ditentukan. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa untuk aktif dalam belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis inquiry
tipe guided inquiry. Model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry sangatlah ideal untuk meningkatkan interaksi antar siswa serta rasa ingin tahu terhadap pembelajaran IPA didalam dan diluar kelas, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode true experimental design dengan adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya sebanyak 10 kelas dengan jumlah 314 orang. Sampel diambil dengan menggunkan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VII C dan VII F. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pretest-post test yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, perbedaan pencapaian dilihat dari pencapaian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, serta perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk dengan empat option. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Semua data diuji dengan menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan menggunakan chi kuadrat (χ2) dan uji homogenitas dengan menggunakan uji F maksimum. Setelah dilakukan perhitungan data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, semua data berdistribusi normal dan homogen.
Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent dan uji t independent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut: Tabel 1. Ringkasan uji hipotesis Data Pretest – Posttest Eksperimen Pretest – Posttest Kontrol N-gain Eksperimen - N-gain Kontrol
thitung -27,41
ttabel 2,03
Hasil Analisis thitung≤ -ttabel
Kesimpulan Tolak H0
-5,57
2,03
thitung≤ -ttabel
Tolak H0
2,33
1,99
thitung≥-ttabel
Tolak Ho
Pembahasan Berdasarkan hasil uji t skor N-gain
eksperimen
Kesimpulan Analisis Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest ada pengaruh model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem (studi eksperimen di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya).
- skor N-gain
kontrol
maka
diperoleh thitung 2,33 dan ttabel 1,99. Maka hasil analisis menunjukan thitung berada didaerah penolakan Ho, artinya ada pengaruh model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem (studi eksperimen di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk N-gain kelas eksperimen 0,47 dan untuk N-gain kelas kontrol 0,40. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh hasil belajar, hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya mmenggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini terjadi karena pada model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry mempunyai beberapa kelebihan diantaranya siswa termotinasi dalam belajar, siswa mencari pengetahuan baru,
melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan dan makna baru serta mengembangkan ngembangkan pemahaman yang mendalam tentang sesuatu yang diselididki juga siswa berperan aktif. Sedangkan pada proses pembelajaran dikelas kontrol siswa cenderung menjadi lebih pasif, cepat bosan dan jenuh dengan kegiatan belajarnya karena siswa hanya mendengarkan ceramah dari guru, namun ada juga siswa yang aktif bertanya pada proses belajar sedang berlangsung. Pada model odel
pembelajaran
langsung kegiatan belajar siswa di dalam kelas hanya terjadi satu arah, dan hanya menyentuh ingatann siswa dalam jangka pendek karena siswa hanya mengingat materi yang disampaikan pada saat belajar saja sehingga hasil belajar yang diperoleh masih kurang memuaskan Untuk melihat rata-rata rata hasil belajar siswa antara N-gain gain kelas eksperimen dan N-gain kelass kontrol disajikan dalam grafik berikut :
Skor
0,47 0,48 0,46 0,44 0,42 0,4 0,38 0,36
0,4
N-gain Eksperimen
N-gain Kontrol
N-gain Gambar 1 Diagram perbandingan rata-rata nilai N N-gain kelas eksperimen dan N-gain kelas kontrol ontrol Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis inquiry tipe guided inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem (studi eksperimen di kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya).
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik Untuk Penelitian Pendidikan. Bahan Ajar Mata KuliahPengantar Statistika Parametrik Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan.Tidak dipublikasikan. Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta: PT. Bumi Aksara.