Gangguan pendengaran Kelainan telinga dapat menyebabkan tuli konduktif, tuli sensorineural/saraf/perseptif, atau tuli campur. 1. Tuli konduktif disebabkan kelainan di telinga luar atau telinga tengah. Kelainan telinga luar yang menyebabkan tuli konduktif adalah otalgia, atresia liang telinga, sumbatan oleh serumen, otitis eksterna sirkumskripta, otitis eksterna maligna, dan osteoma liang telinga. Kelainan telinga tengah yang menyebabkan tuli konduktif ialah sumbatan tuba eustachius, otitis media, otosklerosis, timpanisklerosia, hemotimpanum, dan dislokasi tulang pendengaran. Impaksi Serumen (Sumbatan oleh serumen yang keras)
Telinga Luar Dalam kulit kanal auditorius eksterna Glandula seminurosa
Sekresi substansi lilin
serumen tertimbun
Kanalis eksternus
menumpuk
Menutup hantaran suara lewat udara
Reseptor gagal menerima suara
Tuli konduktif
Otalgia Nyeri di temporomandibularis, nyeri dari bagian lain seperti laring, faring, vertigo, iritasi lokal.
menjalar
Kulit telinga yang banyak saraf (nervus kranialis V, VII, IX, dan X selain cabang saraf servikalis kedua dan ketiga.)
Kulit sensitif
Bila tidak diatasi kemungkinan saraf menjadi kebas
Gangguan pendengaran karena saraf kurang peka
Benda asing Benda asing (serangga, kerikil, manik-manik, dll)
Masuk telinga kanalis eksternus(membuat gatal, bahkan nyeri) Penderita mencoba membersihkan telingatelinga Resiko terdorong ke bagian tulang kanalis
Laserasi kulit
Membran timpani lubang Nyeri dan penurunan pendengaran
Ostitis Eksterna Sirkumskripta (Mansjoer, Arief dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran I. Jakarta : MediaAesculapius) Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus, Jamur, Aspergillus Faktor predisposisi (udara hangat dan lembab, pH basa liang telinga, trauma ringan, dan berenang) Infeksi pada kulit Di sepertiga luar liang telinga
Adneksa Folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar serumen Membentuk furunkel
Rasa nyeri yang hebat bila daun telinga disentuh
Gangguan pendengaran bila furunkel membesar
Liang telinga tampak membengkak pada tempat tertentu
Otitis Eksterna Maligna (Mansjoer, Arief dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran I. Jakarta : MediaAesculapius)
Pseudomonas Peradangan yang meluas secara progresif
Faktor predisposisi : Penderita diabetes
Pada lapisan subkutis dan organ sekitar
Rasa gatal di telinga, unilateral, diikuti nyeri hebat dan sekret yang banyak serta pembengkakan telinga
Nyeri akan menghebat dan liang telinga tertutup jaringan granulasi yang subur
Paresis atau paralisis nervus fasial, kondritis, osteitis, osteomielitis
Kehancuran tulang temporal
Tuli/gangguan pendengaran
Otitis Eksterna Difus (Mansjoer, Arief dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran I. Jakarta : MediaAesculapius) Pseudomonas, Staphylococcus albus, Escherichia coli, Enterobacter auogenes
Gejala sama dengan otitis media sirkumskripta, tampak dua pertiga dalam kulit liang telinga sempit, hiperemis
Kadang terdapat sekret yang berbau, tidak mengandung lendir
dan edema tanpa batas yang jelas, serta tidak terdapat furunkel
Pembesaran kelenjar getah bening regional
Gangguan pendengaran
2. Tuli sensorineural terbagi atas tuli sensorineural koklea dan retrokoklea. Tuli sensorineural koklea disebabkan aplasia, labirintitis, intoksikasi obat ototaksik atau alkohol. Dapat juga disebabkan tuli mendadak, trauma kapitis, trauma akustik dan pemaparan bising.tuli sensorineural retrokoklea disebabkan neoroma akustik, tumor sudut pons serebellum, mieloma multipel, cedera otak, perdarahan otak, dan kelainan otak lainnya. Presbikusis Proses degenerasi telinga dalam pada lansia Faktor herediter, hipertensi, penyakit sistemik, multifaktor Perubahan struktur koklea dn nervus akustik Atrofi dan degenerasi sel-sel rambut penunjang pada organ corti, perubahan vaskular pada stria vakularis, jumlah dan ukuran sel ganglion saraf menurun Pendengaran berkurang secara perlahan, progresif, dan simetris pada kedua telinga Telinga berdenging, pasien dapat mendengar tapi sulit memahami Bila intensitas suara tinggi dapat timbul nyeri, disertai tinitus dan vertigo
Tuli Mendadak
Penyebab tertentu Iskemia koklea, Infeksi virus (Varicella zoster, Cytomegalovirus), trauma bising, dsb Tuli timbul mendadak atau menahun secara tidak jelas Tuli unilateral, bilateral Tinitus dan vertigo
Tuli Akibat Bising Pemaparan bising di lingkungan
Lama terpapar, intensitas tinggi, frekuensi tinggi
Bising dengan intensitas 85 dB
Kerusakan reseptor pendengaran corti
Kurang pendengaran, tinitus, sukar menangkap percakapan
Coctail party deafness
Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer
Kongenital, infeksi, idiopatik, trauma kepala, gangguan pembuluh darah Kelumpuhan nervus fascialis (nervus VII)
Intratemporal
ekstratemporal
Tergantung letak lesi
Gangguan kelenjar parotis
Kelumpuhan otot wajah, lagoftalmus, gangguan pengecap, hiperakusis, gejala neurologis nuklear