Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014
I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of game) cabang Tenis yang diterbitkan International Tennis Federation (ITF). Penerapan dan pelaksanaan peraturan-peraturan di atas disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan semangat kebersamaan Pekan Olah Raga Masyarakat (Pormas) Kansai; 2. Keberatan atas peraturan dan pelaksanaan kompetisi hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja yakni kapten tim. Jika tidak, panitia Tenis PORMAS 2014 berhak untuk mengabaikan protes dimaksud; 3. Semua tim wajib memperhatikan dan memahami dengan baik semua hal dalam PERATURAN PERTANDINGAN TENIS PORMAS 2014 ini; 4. Keputusan panitia cabang Tenis yang berkaitan dengan setiap butir peraturan ini adalah MUTLAK dan TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT. B. Peserta (tim dan pemain) 1. Peserta cabang Tenis adalah tim yang mewakili secara resmi kontingen yang berpartisipasi dalam Pormas Kansai 2014 dan atau, bila ada, tim yang secara khusus diundang oleh panitia; 2. Tiap kontingen Pormas 2014 dapat mengirim masing-masing 2 (dua) pasang ganda putra dan 1 (satu) pasang ganda putri; 3. Nama-nama setiap pemain wajib didaftarkan kepada panitia sebelum waktu pelaksanaan cabang Tenis, paling lambat pada saat technical meeting tanggal 13 July 2014; 4. Setiap pemain hanya dapat didaftarkan dalam serta bermain untuk 1 (satu) kontingen saja; 5. Pemain yang namanya tidak terdaftar di panitia TIDAK AKAN DIPERKENANKAN BERMAIN kecuali dengan izin panitia dan untuk pertimbangan darurat saja. Izin dari panitia harus diperoleh selambat-lambatnya pukul 09.00 tanggal 6 Juli 2014; 6. Tiap kontingen hanya diizinkan mendaftarkan dan memainkan 1 (satu) pemain asing. Ketentuan dan pengertian pemain asing merujuk pula kepada ketentuan umum Pormas 2014. C. Kelengkapan tim 1. Tiap tim wajib menunjuk KAPTEN TIM yang bertanggungjawab antara lain, namun tidak terbatas pada: a. mewakili tim dalam pertemuan dengan panitia, b. menyiapkan dan melaporkan kesiapan timnya kepada kepada wasit utama pertandingan; c. berkomunikasi hal-hal teknis lainnya dengan panitia maupun wasit selama pertandingan;
1
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
2. Setiap tim wajib mengutus 2 (dua) orang untuk mewakili tim sebagai petugas pertandingan (wasit utama dan wasit pembantu). Wakil tim sebagai petugas pertandingan sifatnya tetap dan hanya dapat berubah dengan alasan darurat dan persetujuan panitia; 3. Setiap tim dapat menunjuk pemain ataupun non-pemain dari tim tersebut sebagai petugas pertandingan. Namun demikian, setiap tim dihimbau untuk menunjuk wakil yang paling berpengalaman dan mengerti peraturan Tenis; 4. Dalam hal tim menunjuk non-pemain sebagai wasit, maka yang bersangkutan wajib memenuhi ketentuan-ketentuan pertandingan terutama yang berkaitan dengan waktu kehadiran; D. Lapangan, perlengkapan dan peralatan 1. Seluruh pertandingan cabang Tenis dilaksanakan di tempat yang ditentukan oleh Panitia Pormas 2014; 2. Panitia wajib menyediakan TEMPAT DAN PERALATAN INTI pertandingan (lapangan, garis pembatas, bola tenis, penghitung waktu, penunjuk skor, catatan hasil pertandingan, perlengkapan medis dan lainnya). 3. Ketentuan mengenai: a. Bola tenis dan lapangan yang dipergunakan sesuai dengan ukuran dan berat resmi BWF dan bukan bola tenis jenis rekreasional. Panitia wajib mengusahakan bola tenis yang berstandar internasional; b. Setiap pertandingan diberikan kesempatan menggunakan bola tenis 2 buah. Pergantian bola tenis dapat diusulkan oleh pemain dengan persetujuan wasit utama. c. Apabila bola tenis yang tersedia dianggap kurang, wasit utama dapat meminta tambahan bola tenis kepada panitia. 4. Setiap tim dan atau pemain bertanggung jawab atas PERALATAN INTI TIM / PEMAIN masing-masing (sepatu, seragam tim, makanan, minuman dan sebagainya). Seluruh tim dan pemain dihimbau menyesuaikan peralatan masing-masing dengan tempat pertandingan, khususnya sepatu yang dikenakan dengan jenis permukaan lapangan dalam ruangan (indoor); E. Technical meeting dan undian 1. Technical Meeting terutama ditujukan untuk menjelaskan peraturan pertandingan, undian penentuan grup dan atau jadwal pertandingan, serta konfirmasi kehadiran pemain oleh kapten setiap tim. 2. Kapten tim dan para wasit (terutama wasit utama) dari tiap tim wajib hadir dalam technical meeting. Apabila Kapten tim tidak dapat hadir, ia wajib memberitahu panitia dan mewakilkan kehadiran kepada anggota tim atau kontingen lainnya. 3. Panitia wajib melakukan undian secara terbuka dan mensosialisasikan tata cara undian sebelum undian dilaksanakan.
II.
SISTEM KOMPETISI Sistem kompetisi dalam pertandingan tenis yaitu sistem gugur (Hasil drawing terlampir di akhir dokumen ini.
2
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
III. TATA TERTIB PERTANDINGAN A. Pelaksana (official) pertandingan 1. Pertandingan dipandu oleh pelaksana pertandingan yang terdiri dari 1 orang wasit utama, 2 orang hakim garis dan seorang pengawas pertandingan. Tugas pelaksana pertandingan adalah menjamin terlaksananya pertandingan secara lancar, kompetitif namun penuh dengan semangat kekeluargaan dan sportifitas; 2. Yang bertindak sebagai wasit utama dan hakim garis pada pertandingan pertama adalah salah panitia. 3. Yang bertindak sebagai wasit utama pada pertandingan sebelumnya adalah salah seorang pemain dari pasangan/ ganda yang menang pada pertandingan sebelumnya, sedangkan hakim garis adalah 2 orang pemain dari pasangan/ganda yang kalah pada pertandingan sebelumnya. 4. Wasit utama secara umum bertugas menyiapkan, memimpin dan menegakkan peraturan pertandingan (termasuk tapi tidak terbatas pada: memutuskan perselisihan yang terjadi di saat, menghitung perolehan angka, dan lain-lain) serta melaporkan hasil pertandingan kepada pengawas pertandingan; 5. Hakim garis bertugas membantu wasit utama dalam menyatakan apakah bola tenis masuk atau keluar lapangan pertandingan. Namun demikian, wasit utama dapat membatalkan keputusan hakim garis dengan alasan yang objektif; 6. Pengawas pertandingan berasal dari panitia dan secara umum bertugas menerima laporan wasit, mencatat hasil pertandingan, serta menerima dan mencatat keluhan tim atas kepemimpinan wasit; 7. Semua keputusan wasit utama adalah mutlak dan tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk pengawas pertandingan dan panitia; 8. Pengawas pertandingan wajib mengusahakan sedapat mungkin agar wasit yang bertugas tidak memiliki kepentingan dengan hasil pertandingan yang dipimpinnya. B. Peraturan teknis pertandingan 1. Tiap pertandingan dilakukan di lapangan dan pada waktu yang telah ditentukan panitia Pormas 2014; 2. a. b. c. d. e.
Ketentuan kehadiran pemain: Pasangan/regu yang akan bertanding wajib hadir di tempat pertandingan paling lambat 20 menit sebelum jadwal pertandingan; Wasit utama memulai pertandingan tepat pada waktu yang ditentukan untuk pertandingan pertama dan selambat-lambatnya 5 menit setelah pertandingan sebelumnya selesai; Jika 5 menit setelah tiupan peluit pertama di atas pasangan/regu yang kekurangan pemain masih belum hadir maka wasit wajib memberikan kemenangan WO dengan skor 4-0 kepada pasangan/regu yang telah hadir. Jika ada 2 pasangan/regu yang tidak bisa hadir untuk suatu pertandingan maka keduanya dihukum dengan dinyatakan kalah/digugurkan. Setelah suatu pertandingan berakhir maka pasangan/regu yang akan bertandingan setelahnya di lapangan yang sama harus segera memasuki lapangan. Pertandingan harus segera dimulai selambat-lambatnya 2 menit setelah pertandingan sebelumnya
3
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
berakhir. Dalam hal ini wasit dan kedua tim mempunyai kewajiban untuk menjaga ketepatan waktu ini. 3. Keputusan pengunduran diri karena ketidakhadiran peserta berada di tangan Koordinator dengan berdasarkan informasi dari wasit utama yang memimpin pertandingan. 4. Waktu pertandingan tidak dapat diundur atau dimajukan dengan alasan apapun (termasuk alasan menunggu pemain), kecuali perubahan waktu karena lama pertandingan sebelumnya yang melebihi/kurang dari perkiraan waktu yang telah ditentukan. Perubahan waktu ini diputuskan oleh Koordinator, dan akan diberitahukan kepada tim yang bersangkutan melalui kapten tim. 5. Permulaan pertandingan dan posisi pemain: a. Para pemain diberi kesempatan untuk mencoba lapangan dan bola selama 1 menit. b. Untuk game pertama, wasit melakukan undian untuk menentukan posisi tiap pasangan di lapangan dan pasangan yang pertama melakukan serve. c. Untuk game-game berikutnya, serve tidak dilakukan oleh pemain yang memenangkan game sebelumnya (bergantian). 6. Ketentuan serve: a. Pada permulaan pertandingan atau saat kedudukan angka/poin genap, pemegang bola melakukan serve dari lapangan sebelah kanan menyilang ke lapangan bagian kiri lapangan pasangan penerima serve; b. Pada saat angka/poin ganjil, pemain pelaku serve melakukan serve dari lapangan service kiri menyilang ke sisi kanan lapangan pasangan penerima serve; 7. Perpindahan tempat dan Istirahat: a. Istirahat dilakukan pada saat perpindahan tempat. b. Perpindahan tempat dilakukan setelah game pertama (1-0) tanpa istirahat dan pada game ganjil (2-1, 3-0 dan 3-2) dengan istirahat 60 detik 8. Sistem perhitungan angka: a. Seluruh babak pertandingan, pemenang pertandingan adalah pasangan yang terlebih dahulu memenangkan 4 game. b. Setiap game terdiri dari 4 (empat) angka kemenangan (15, 30, 40, dan 60). 9. Pasangan tim yang telah mengikuti pertandingan pertama, tidak diperkenankan melakukan pergantian/pertukaran pasangan pada pertandingan berikutnya 10. Pemain yang mengalami cedera tidak dapat digantikan oleh pemain lainnya. Apabila pemain tersebut dianggap tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka akan dinyatakan mengundurkan diri.
4
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
IV. LAMPIRAN: SISTEM & JADWAL PERTANDINGAN TENTATIF A. Putra 1. Jumlah perserta sebanyak 10 tim; 2. Medali emas, perak dan perunggu diberikan kepada peringkat pertama, kedua dan ketiga setelah semua pertandingan dilaksanakan. B. Putri 1. Jumlah perserta sebanyak 4 tim; 2. Medali emas, perak dan perunggu diberikan kepada peringkat pertama, kedua dan ketiga setelah semua pertandingan dilaksanakan.
5
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
C. Jadwal Pertandingan
DRAWING DAN JADWAL PERTANDINGAN TENIS LAPANGAN (PUTRA) PORMAS 2014 1
PPI Kyoto-Shiga 1 1
3
PPI Osaka-Nara 1
5
PPI Kobe 1
7
KJRI 1
3
11
4 9
Kenshusei Kyoto-Shiga
2
KJRI 2
13
14
6 4
PPI Kobe 2 12
6
PPI Kyoto-Shiga 2 5
8
PPI Osaka-Nara 2 2
10 PPI Tokushima
6
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Kyoto-Shiga Panitia Pekan Olahraga Masyarakat (PORMAS) Kansai Tahun 2014 Kyoto, 9 Agustus 2014
DRAWING DAN JADWAL PERTANDINGAN TENIS LAPANGAN (PUTRI) PORMAS 2014
1
KJRI 7
3
PPI Kyoto-Shiga 9
5
10
PPI Osaka-Nara 8 Bye
Jadwal Pertandingan Waktu
No
Pertandingan Tim 1 PPI Kyoto-Shiga 1 PPI Osaka Nara 2 PPI Kobe 1 KJRI 1 PPI Kyoto-Shiga 2 KJRI 2
Tim 2 PPI Osaka-Nara 2 PPI Tokushima W (1) Kenshusei Kyoto-Shiga W (2) PPI Kobe 2
10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15
1. 2. 3. 4. 5. 6.
11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15
7. 8. 9. 10.
KJRI PPI Kyoto-Shiga PPI Osaka Nara Bye L (1) vs L (2) Final 3-4 W (1) vs W (2) Final 1-2
Putri
12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 13.00-13.15
11. 12. 13. 14.
W (3) vs W (4) Semifinal 1 W (6) vs W (5) Semifinal 2 L (11) vs L (12) Final 3-4 W (11) vs W (12) Final 1-2
Putra
Putra
7