“TARZAN” Helda Yulian Sari (NIM. 13020134014)
[email protected] Dra. Enie Wahyuning Handayani, M. Si
[email protected] Program Studi S1 Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
Abstrak Karya tari Tarzan merupakan sebuah karya tari yang ber-genre langen carita. Karya tari ini terinspirasi dari cerita persahabatan manusia dan binatang. Binatang adalah makhluk bernyawa tapi tak berakal budi seperti monyet, gorila, dll. Stimulasi gerak binatang adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang gerakan yang tercipta dari gambaran kenyataan atau pengalamannya tentang binatang, agar kemampuan dasar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Proses pembelajran tari anak-anak tidak hanya terampil menarikan gerak-gerak tarinya, tetapi dalam perkembangan juga diharapkan anak-anak mampu mengembangkan kreatifitas sesuai dengan usianya. Karya tari Tarzan menceritakan tentang persahabatan manusia dan binatang yang saling membantu sama lain, mulai dari Tarzan yang selalu diserang oleh harimau hingga pada akhirnya harimau sadar dan bersahabat dengan Tarzan yang divisualisasikan dalam bentuk karya tari koreografi pendidikan ber-genre langen carita. Pada proses penciptaan ini teori yang digunakan koreografer untuk mempermudah proses kreatif yaitu teori Jaqueline Smith dalam bukunya Komposisi Tari. Hasil dari proses pencitaan ini yaitu sebuah karya tari yang berjudul Tarzan. Kata Kunci: langen carita, Persahabatan, dan Tarzan
Abstract Dance work Tarzan is a dance work that ber-genre langen Carita. This dance work inspired by the story of friendship of man and beast. Animate beings but animals are not wise as monkeys, gorillas, etc. Stimulation of animal motion is an activity undertaken to stimulate the movement created by the picture of reality or experience of the animal, so that the basic ability of children to grow and develop optimally. Dance pembelajran process children are not only skilled dance movements of the dance, but in the development of children is also expected to be able to develop creativity according to age. Tarzan dance piece tells the story of friendship humans and animals help each other, ranging from Tarzan is always attacked by a tiger and eventually the tiger conscious and friends with Tarzan are visualized in the form of a dance choreographyber-genre langen Caritaeducation.In this creation process choreographer theories used to facilitate the creative process is the theory Jaqueline Smith in his book Dance Composition. The result of this reporting process is a work of dance titlet Tarzan. Keywords: langen Carita, Friendship, and Tarzan
1
mengedepankan kreativitas anak sangat penting
PENDAHULUAN Pendidikan pengetahuan,
adalah
pembelajaran kebiasaan
inovasi-inovasi yang mempunyai nilai besar
sekelompok orang yang diturunkan dari satu
dalam masyarakat. Inilah mengapa berkesenian
generasi
secara
ke
pengajaran,
keterampilan,
generasi
dan
karena kreatifitas yang tinggi mampu membuat
berikutnya
pelatihan,
atau
melalui
penelitian.
langsung
membantu
maupun
meningkatkan
tidak
langsung
kreativitas
siswa.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan
Proses pembelajran tari anak-anak tidak hanya
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
terampil menarikan gerak-gerak tarinya, tetapi
otodidak. Pendidikan anak memang sangat
dalam perkembangan juga diharapkan anak-anak
penting.
mampu
Pendidikan
dari
sekolah
akan
membantu seorang anak bukan hanya mengerti
terpenting
yaitu
cara
belajar
kreatifitas
sesuai
dengan usianya.
teori dari mata pelajaran yang diajarkan, namun yang
mengembangkan
Gerak
adalah
peralihan
tempat
atau
yang
kedudukan. Binatang adalah makhluk bernyawa
terstruktur dan baik. Dengan pendidikan yang
tapi tak berakal budi seperti Monyet, Gorila, dll.
baik, maka masa depan seorang anak akan lebih
Dari pengertian tersebut dapat di simpulkan
terencana dan terjamin.
bahwa stimulasi gerak binatang adalah suatu
Pendidikan dasar adalah pendidikan yang
kegiatan yang dilakukan untuk merangsang
wajib diikuti seorang anak selama 9 tahun.
gerakan yang tercipta dari gambaran kenyataan
Pendidikan ini merupakan awal dari pendidikan
atau pengalamannya tentang binatang, agar
seorang anak karena melatih seorang anak untuk
kemampuan dasar anak dapat tumbuh dan
membaca dengan baik, mengasah kemampuan
berkembang secara optimal. Stimulasi gerak
berhitung serta berpikir. Pendidikan dasar
binatang
mempersiapkan seorang anak untuk memasuki
kecerdasan kreatif anak, serta membuatnya lebih
jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar
produktif
umumnya dibagi menjadi 2 tahap, yaitu 6 tahun
kemampuannya
pertama di kelas 1 sampai 6. Kemudian
merupakan proses awal tumbuh kembangnya
dilanjutkan tahap berikutnya pada kelas 7
daya cipta dalam diri anak yang boleh jadi
sampai 9 selama 3 tahun.
menghasilkan sebuah kreasi yang menarik dan
Kreativitas
potensi untuk
meningkatkan
gerak
dan
berimajinasi
anak
bermanfaat untuk perkembangan kepribadian,
kemampuan intelektual yang di dukung logika
dan bersosialisasi, mahir menganalisa, aktif dan
dan rasio yang prima, tetapi lebih banyak
berpikir kreatif
oleh
dibentuk
karna
dalam
oleh
ditentukan
tidak
bermanfaat
ketajaman
intuisi
dan
Sahabat adalah orang yang memperlihatkan
kecemerlangan daya imajinasi yang dipicu
perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun
kecerdasan yang lainnya. Pengajaran seni yang
bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak 2
lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang
bahkan jika telah bertambah dewasa mampu
atau
atau
memanfaatkan peluang, misalnya dengan cara
tertarik
mempromosikan karyanya kepada wisatawan.
mengangkat cerita tentang tarzan yang bertema
Pada usia anak yang masih senang bermain,
“Persahabatan” karena disitu banyak terdapat
pembelajaran dapat dilakukan denan bermain,
pelajaran dan juga pendidikan tentang suatu
sehingga
kepedulian dan persahabatan.
kegembiraannya melalui gerak-gerak tari dan
sesuatu
menyakiti
tidak
mereka.
akan
merugikan
Koreografer
anak
dapat
mengekspresikan
Fokus karya yang digunakan yaitu langen
tiidak dapat mengetahui nilai-nilai pendidikan
carita yang berjudul Tarzan. Rangsang awal
yang terkandung di dalamnya. Buku ini sangat
koreografer
dan
relevan sebagai acuan dalam penggarapan karya
fenomena yang ada yaitu terinspirasi dari sebuah
tari ini. Buku ini memberi motivasi terhadap
cerita persahabatan manusia dan bintang.
koreografer menjadi lebih yakin dengan karya
dalam
mengambil
tema
Tujuan penciptaan karya tari ini adalah
tari koreografi pendidikan ini.
untuk melatih anak tentang arti persahabatan dan kebersamaan gerakan
yang
dan
divisualisasikan
meningkatkan
melaui
Konsep Kekaryaan
kreatifitas
Tari sebagai bentuk seni merupakan
koreografer untuk menghasilkan sebuah karya
kesatuan
dari
tari yang baik dan mendidik.
Beberapa
pendukung
Manfaat dari karya tari tarzan dapat
elemen-elemen elemen
pendukung. bentuk
tari
meliputi tema, gerak tari, desain musik, tata rias
dijadikan pembelajaran dalam menanamkan
dan busana, properti, tata pentas.
nilai-nilai pendidikan melalui karya koreografi a. Tema
pendidikan. Koreografer menjadi lebih kreaatif
“Persahabatan” memiliki makna yang
dalam menghasilkan karya seni tari.
menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan
KAJIAN TEORI
dan afeksi
Dalam buku berjudul mendidik dengan budaya yang ditulis oleh: Dr. Yosephine
b. Sinopsis
Murdiayati, tahun 2015. Memaparkan tentang prinsip-prinsip pembelajaran tari anak-anak
Aku dibesarkan di hutan
karya Ki Hadisukatno. Proses pembelajaran tari
Hutan adalah rumahku
anak-anak
Aku selalu menyayangi teman-teman
tidak
hanya
sampai
terampil
Binatang adalah keluargaku
menarikan gerak-gerak tarinya, namun dalam perkembangannya
diharapkan
mampu
mengembangkan kreativitas sesuai dengan usia 3
Monyet: Terimakasih Tarzan, kami kenyang
c. Alur
sekali. ( Pada suatu hari ada seekor gorilla bangun dari
Gorilla: Baiklah gori pergi dulu ya.
tidurnya)
(ketika Tarzan dan teman-temannya makan
Gorilla: Selamat pagi semua matahari
pisang, tiba-tiba Tagor si macan kumbang
tersenyum,
datang menghampiri mereka)
Menyapa pagi yang cerah
Monyet: Hey Tagor, kau si macan kumbang,
Burung-burung bernyanyi
untuk apa kau datang kesini?
Bungapun mekar dan berseri
Tagor: Aku lapar
Dan udara pagi yang segar
Aku ingin makan
Membuat badan sehat selalu…..oh
Aku tak tahan
kawanku…
Ingin memakan Tarzan
Tarzan…
Monyet, tarzan: Pergi…pergi… jangan ganggu
Kamu dimana tarzan?
kami
Tarzan….
(Kemudian Tagor pergi meninggalkan tempat
Kamu dimana?
itu)
Tarzan: Auouoooo…..auouoooo…
Bersama: Hari panas yang sangat panas
Auouo..auouo..auouo..auouo…auouou.
Tapi kita tetap bahagia
.wo’o’o….
Hari panas yang sangat panas
Selamat pagi gori, tarzan ada disini,
Kita bermain bergembira
sejak pagi tadi Tarzan berkeliling
Ayo teman semua, kita bermain
hutan mencari pisang bersama monyet-
bersama
monyet cantik.
Monyet :
Gorilla: dimana monyet itu?
Kita rukun bersama, sesaudara Hutan rimba, hutan.. milik
Tarzan: Itu dia
kita..semua..
Tarzan, monyet, gorilla:
Tarzan: Marilah kita, jaga bersama
Ada monyet pintar lucu sekali
Demi lestarinya hutan milik kita
Tingkahnya menyeru seperti manusia
semuaaa
Jika ada yang beri dia pisang
Tarzan: Hey Tagor kau si macan kumbang,
Melompat-lompat sambil tepuk tangan
untuk apa kau kembali lagi?
Kalau sudah lapar sukanya……
(Kemudian Tagor mengamuk dan mengobrak-
Makan pisang..makan pisang..makan
abrik tempat itu, tiba-tiba Tagor Jatuh dan
pisang..
tertimpa pohon yang tumbang)
4
Tagor: aaaaaaaa tolong
d. Sasaran
akuuu…..tolooooonngg…tolong akuu
Untuk siswa-siswi Sekolah Dasar
(kemudian Tarzan langsung datang dan menolongnya)
e. Jumlah Penari
Tarzan: Auouoooo…..auouoooo…
Penari berjumlah 7
(tujuh) orang.
Auouo..auouo..auouo..auouo…auouou.
Karakterisitik terdiri dari:
.wo’o’o
1. tarzan
Teman temaaaann kalian dimana?? 2x
diperankan oleh
Maulana
Rohman Aprilianto
Ayo kita tolong Tagor
2. Gorilla diperankan oleh Zamzam
Monyet dan Gorilla: ayo-ayo kasihan dia
Taufiq
kesakitan
3. Harimau diperankan oleh Pandhu
(setelah Tagor berhasil diselamatkan, akhirnya
Pamungkas
dia sadar dan tidak akan mengulangi
4. Monyet 1 diperankan oleh Arrynda
perbuatannya lagi)
Fitri Angelica
Tagor: Terimakasih Tarzan, terimakasih teman-
5. Monyet 2 diperankan oleh Bita Dwi
teman kalian baik sekali
Nur Septi
Bersama: Dulu kita sahabat, teman begitu hangat
6. Pohon diperankan oleh Titania
Mengalahkan sinar mentari
Kaylife Putri
Dulu kita sahabat, berteman bagai
7. Bunga diperankan oleh Nabella
ulat
Zahwa Ramadhan
Berharap jadi kupu-kupu Kini kita melangkah berjauh-jauhan
f.
Konsep Iringan/Musik
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Iringan yang digunakan adalah
Mungkin ku terlalu bertindak
alat
kejauhan
penggambaran suasana di hutan.
Namun itu karena ku sayang
musik
keybord.
Musik
Adegan 1:
Persahabatan bagai kepompong
Selamat pagi semua matahari
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
tersenyum,
Persabatan bagai kepompong
Menyapa pagi yang cerah
Hal yang tak mudah berubah jadi
Burung-burung bernyanyi
indah
Bungapun mekar dan berseri
Persahabatan bagai kepompong
Dan udara pagi yang segar
Maklumi teman hadapi perbedaan
Membuat badan sehat selalu…..oh
Persahabatan bagai kepompong
kawanku… 5
intro
Adegan 2:
Hal yang tak mudah berubah jadi
Ada monyet pintar lucu sekali
indah
Tingkahnya menyeru seperti manusia
Persahabatan bagai kepompong
Jika ada yang beri dia pisang
Maklumi teman hadapi perbedaan
Melompat-lompat sambil tepuk tangan
Persahabatan bagai kepompong
Kalau sudah lapar sukanya……
Na na na na na na na na na na na
Makan pisang..makan pisang..makan pisang..
PROSES PENCIPTAAN
Adegan 3: a. Eksplorasi dan Kerja Studio
Aku lapar
Untuk menggarap sebuah karya seni,
Aku ingin makan
khususnya
Aku tak tahan
karya
tari
memerlukan
waktu yang cukup panjang. Teori yang
Ingin memakan Tarzan
menjadi pijakan koreografer untuk
Hari panas yang sangat panas
mempermudah dalam proses kreatif,
Tapi kita tetap bahagia
yaitu teori pembentukan proses kreatif
Hari panas yang sangat panas
menurut Alma M. Hawkins dalam
Kita bermain bergembira
bukunya Creating Through Dance,
Ayo teman semua, kita bermain
yang
bersama
terdiri
dari,
eksplorasi,
improvisasi, dan pembentukan.
Adegan 4: Dulu kita sahabat, teman begitu
Eksplorasi merupakan
hangat
yang dilakukan oleh seorang penata
Mengalahkan sinar mentari
tari dalam proses menciptakan sebuah
Dulu kita sahabat, berteman bagai
karya tari. Eksplorasi merupakan tahap
ulat
berimajinasi, berfikir dan merasakan.
Berharap jadi kupu-kupu
Gerak yang digunakan dalam karya ini
Kini kita melangkah berjauh-jauhan
adalah gerakan yang lincah, penuh
Kau jauhi diriku karena sesuatu
semangat, menggambarkan karakter
Mungkin ku terlalu bertindak
masing-masing peran. Gerak pohon
kejauhan
melambai-lambai seperti tertiup angin
Namun itu karena ku sayang
dan
Persahabatan bagai kepompong
kegembiraan. Gerakan-gerakan yang
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
dilakukan oleh Gorilla, Monyet dan
Persabatan bagai kepompong
Macan adalah gerakan yang penuh 6
menari
tahap awal
dengan
penuh
dengan
semangat
masing-masing.
sesuai
karakter
Tarzan
TATA RIAS DAN BUSANA
bergerak
Tata rias dan busana pada karya tari Tarzan
layaknya manusia biasa, akan tetapi
yaitu:
gerakan yang dilakukan lebih aktif dari yang lain. Tahapan
selanjutnya
adalah
Improvisasi. Improvisasi merupakan tahap mencari motif-motif gerak baru yang dapat menjadi ciri khas dalam karya
tari
Pencarian
yang motif
berjudul gerak
Tarzan. dilakukan
dengan cara spontanitas. Selain itu, Gambar 1. Tata rias dan busana seluruh para penari Tarzan
tahap ini juga proses pemahaman karakter masing-masing dengan cara mengekspresikan ke dalam gerakan. Tahap awal dapat dilakukan dengan memahami karakter yang akan di bawakan dalam cerita tersebut. b. Analisis dan Evaluasi Selain menguasai gerak tari, penari dituntut untuk bisa memainkan dialog sesuai karakter dalam tokoh cerita dan disertai
dengan
bernyanyi.
Dalam
jangka waktu yang cukup panjang karya tari ini dapat diwujudkan dengan baik dan maksimal.
Gambar 2. Tata rias dan busana peran sebagai Tarzan
7
Gambar 3. tata rias dan busana peran sebagai Harimau (kiri) dan sebagai Gorilla (kanan) Gambar 5. tata rias dan busana penari pohon
Gambar 4. tata rias dan busana peran Monyet Gambar 6. tata rias dan busana penari pohon
8
sementara pihak yang mengatakan bahwa pelajaran tari hanya sebagai pelajaran praktek tidak beralasan, karena kenyataan tari juga memiliki latar belakang sejarah yang sangat kompleks terkait dengan perjalanan budaya suatu bangsa. Namun yang lebih penting guru harus mampu menunjukkan bahwa tari adalah salah satu sumber pendidikan yang efektif
Gambar 7. Koreografer dan penari
diterapkan untuk anak. Dengan tema persabatan anak akan lebih memahami cara menghargai seorang teman dan juga bisa saling menyangi. Persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Saran Dengan
meningkatnya
kualitas
pendidikan
berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat Gambar 8. Penata Musik
dalam segala bidang di dunia internasional. Untuk
proses
pembelajaran
mata
kuliah
koreografi I diharapakan untuk lebih kreatif agar
PENUTUP
menghasilkan karya yang lebih baik. Pendidikan Simpulan
tari bagi anak sangat membantu untuk mengasah
Bagaimana teknik memperkenalkan tari pada
kreativitasnya. Penting bagi kita sebagai penerus
anak yang tepat, sehingga anak tidak jenuh
bangsa untuk mengembangkan dan menyalurkan
untuk mempelajarinya . Hal ini harus kita
bakat kepada masyarakat luas.
pahami secara utuh apa tari itu, bagaimana menari itu, untuk siapa tarian itu, dan di mana kita menari. Empat hal inilah sebagai dasar untuk pengenalan tari kepada anak. Pemahaman awal sangat perlu, sehingga tari tidak hanya dianggap
sebagai
keterampilan.
Anggapan
9
DAFTAR RUJUKAN Humphrey, Doris. 1983. Seni Menata Tari. Judul Asli: The Art Of Making Dances. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh
Sal
Murgiyanto.
Jakarta:
Dewan
Kesenian Jakarta. Meri,
La.
1986.
Komposisi
Elemen-elemen
Tari.
Composition,
Judul
the
asli:
Basic
dasar Dances
Elements.
Diterjemahkan oleh Soedarsono. Yogyakarta: Lagaligo. Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi: Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Smith,
Jacqueline.
1985. Komposisi Tari:
Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Judul Asli: Dance Composition. Diterjemahkan oleh
Ben
Suharto.Yogyakarta:
Ikalasi
Yogyakarta. Soedarsono. 2006. Tripologi Seni: Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta. Tim
penyususn.
2015.
Mendidik
dengan
Budaya. Yogyakarta: Nuha Medika Pers.
10