ALUMNI A
P
I
L
P
P
U
P
L
P
S
T
P
I
C U R U G
IBCAS 2016 Buka Peluang Bisnis Carter H7
SELAMAT DAN SUKSES ATAS PELANTIKAN 2116 TARUNA/TARUNI DARI SELURUH MATRA TRANPORTASI
Baktimu Dinanti Membangun Negeri
Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan
06
PPSDM HUBUD www.catc-indonesia.org
TANTANGAN MENCETAK SDM PENERBANGAN BERDAYA SAING TINGGI VISI Terwujudnya Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara yang Prima, Profesional dan Beretika dalam menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Udara yang handal. MISI 1. Mewujudkan standarisasi dan akreditasi tenaga pengajar, bahan ajar, sarana dan prasarana serta manajemen penyelenggaraan diklat. 2. Menciptakan iklim yang kondusif, humanis dan bernuansa lingkungan dalam penyelenggaraan diklat perhubungan udara. 3. Mewujudkan komunikasi, kerjasama dan link and Match diklat perhubungan udara dengan institusi terkait baik pusat dan daerah serta masyarakat transportasi 4. Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas merata, terjangkau dan berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pendekatan lingkungan strategi global, regional dan nasional. 5. Mewujudkan pemenuhan Sumber Daya Manusia (Manpower Planning) Perhubungan Udara yang berkompeten dan berdaya saing.
PPSDM Perhubungan Udara Komplek STPI Curug, Tangerang Jl.Raya STPI Curug Tromol Pos 06 Tangerang 15810 Telp.021 5982207 / Fax.021 5982279 40
Salam Kompak ALUMNI WADAH KOMUNlKASl dan INFORMASI dalam DUNIA PENERBANGAN
REDAKSI PENASEHAT Yudhi Sari Sitompul Salahudin Rafi Jonjon Sembada PIMPINAN UMUM Sutranta Agung WKL. PIMPINAN UMUM M. Pura Paryadi DEWAN REDAKSI Amal Fatkhulloh Oka Fatra Ismail, Imam Haryadi Wibowo PEMIMPIN REDAKSI Oka Fatra WKL. PEMIMPIN REDAKSI Eddy Sumiar Rohedi EDITOR Galih Rudyto Farrah T. Octaviani
Salahuddin Rafi Penasehat
I
ndonesia di Hari Ulang tahunnya yang ke 71, menerima kabar yang sangat menggembirakan, karena FAA menyatakan Indonesia telah masuk kategori I atau telah memenuhi standar penerbangan internasional. Dengan perolehan tersebut, berarti maskapai Indonesia sudah dapat melakukan pelayanan penerbangan ke AS maupun negara-negara lainnya yang menggunakan standar FAA. Namun untuk mempertahankan predikat tersebut, dibutuhkan juga peningkatan di sektor infrastruktur dan kualitas SDM secara konsisten. Terkait aspek SDM, Kementerian Perhubungan baru-baru ini telah melantik sebanyak 2.116 orang perwira transportasi, dimana 332 orang diantaranya berasal dari matra udara. Dengan bertambahnya kekuatan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi ini diharapkan akan menjadi generasi penerus sekaligus calon pemimpin di masa mendatang. Dapat dipastikan hampir 90% SDM penerbangan di Indonesia adalah lulusan Curug yang tersebar dari Sabang Sampai Meroke, Majalah Alumni Curug diterbitkan sebagai wadah mempererat silaturahmi, komunikasi dan berbagi ilmu pengetahuan, serta cikal bakal terbentuknya Ikatan Alumnus Curug (API, LPPU, PLP, STPI) yang diharapakan dapat terus mempertahankan serta meningkatkan kualitas, kuantitas profesionalisme Alumnus yang tersebar diseluruh dunia sebagai manusia yang bersumber daya dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai cita-cita luhur NKRI, mohon dukungan dan doa agar dapat segera lahirnya ikatan Alumni Curug. Terima Kasih
REPORTER Anto, Vini Enoviadewi FOTOGRAFER Muksin, Santo M. Rigo DESAIN Susiyanto MARKETING Laurensius Arys DISTRIBUSI A. Milub
ALAMAT REDAKSI Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Jl. Raya PLP Curug - Legok, Tangerang - Banten 15820 Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum sebanyak 2.000 karakter. Alamat pengiriman artikel/foto :
[email protected]
CONTENTS 12
10
14
20
15 6-13 NEWS Semester I 2016 Angkasa Pura II Raih Laba Rp 1,11 Triliun PPSDM Dorong Lembaga Akreditasi Pendidikan Penerbangan
16-19 INSIGHTS Akhirnya Indonesia Raih Kategori I FAA GMF Hadirkan Remote Shop Component di T2 Juanda
Baktimu Dinanti Membangun Negeri
20-21 FEATURES Yurlis Hasibuan, Utamakan Keamanan dan Keselamatan Penerbangan
14-15 HIGHLIGHTS Miracle of Flight Capt Abdul Rozaq Difilmkan
22 HORIZON Herodia Fransiska, Ada Tanggung Jawab Besar Yang Harus Dijalankan
Ignatius Jonan Terima kasih atas Dedikasi dan Pengabdiannya “The ‘phenomenal’ Minister that we’ve ever had. Wish you get more luck on your new position” Sosok fenomenal yang ramah, humoris namun tegas dan apa adanya ini telah memberikan perubahan luar biasa bagi Indonesia khususnya di bidang transportasi. Bandara, pelabuhan dan stasiun kereta api menjadi lebih tertata, tertib dan penumpang menjadi lebih manusiawi. Tak dapat dipungkiri, selama menjabat sebagai Menteri Perhubungan sejak bulan Oktober 2014 hingga Juli 2016 (1 tahun 9 Bulan), kinerjanya luar biasa, bekerja dengan sepenuh hati, hasilnya juga nyata dan langsung terasa sejak tahun pertama. Kerja keras beliau dalam memperbaiki semua aspek transportasi nasional akan selalu dikenang oleh rakyat Indonesia. Tidak ada yang meragukan kompetensi seorang Ignasius Jonan, mengingat sudah banyak perubahan yang dibawa oleh lulusan Akuntansi Universitas Airlangga ini. Kami yakin, apabila Anda di tempatkan dimana saja pasti kinerjanya luar biasa. Emas tetaplah emas. Mutiara tetap mutiara. Terimakasih Bapak Ignasius Jonan, atas karya bakti Anda dalam memajukan transportasi nasional. Karir Anda yang sejati belum berakhir. Terus berkarya di tempat yang baru nanti, demi kejayaan Bangsa Indonesia yang tercinta. Segenap Jajaran dan Staf Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
NEWS
Hot News
Garuda Pilih Teknologi Operasi dan Kru dari Sabre
M
askapai Garuda Indonesia telah memilih paket aplikasi operasi menyeluruh dan teknologi awak pesawat dari portofolio Sabre Air Centre Enterprise Operations. Platform Teknologi Operasi dan Awak Pesawat Sabre Airline Solutions akan menyempurnakan pelacakan pesawat, kontrol dan pencegahan gangguan, serta operasi manajemen awak pesawat. “Kami bekerja dengan maskapai penerbangan di kawasan ini untuk menciptakan maskapai penerbangan yang lebih terhubung yang dapat mengoptimalkan operasi apa pun tantangan regional ini,” papar Dasha Kuksenko selaku wakil presiden dan manajer umum regional Sabre Airline Solutions, Asia Pasifik sesuai dilansir rmolco, Selasa (31/8). Sedangkan VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Butarbutar mengatakan bahwa teknologi Sabre akan mendukung rencana pertumbuhan maskapai penerbangan ini. “Solusi operasi perusahaan Sabre akan memberi kami suatu pendekatan yang jauh lebih canggih untuk mengelola operasi, awak pesawat dan dampak gangguan,” terangnya. Teknologi Sabre Air Centre menggunakan sistem dan alur kerja berbasis layanan yang dikembangkan dan disesuaikan agar dapat terintegrasi dengan teknologi Sabre atau pihak ketiga lainnya. “Fleksibilitas inilah yang memungkinkan berbagi informasi di seluruh operasi maskapai penerbangan jauh lebih efektif dari pelacakan pesawat terbang hingga manajemen awak pesawat serta penjadwalan,” ujar Wakil Presiden Sabre Airline Solutions, Kamal Qatato, menambahkan. (*)
6
ALUMNI
Menhub Sidak Cargo dan Regulated Agent
M
enhub Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak ke area ekspor Garuda Indonesia Cargo dan beberapa Regulated Agent di Bandara Soe-ttaw, Minggu (28/8/2016). Menhub Budi pada inspeksi tersebut didampingi oleh Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soetta, Plt. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, dan Pejabat dari PT. Gapura serta Garuda Kargo. “Saya minta Kepala Otoritas Bandar Udara
memastikan bahwa per 1 Oktober 2016 semua X-Ray yang ditempatkan di Regulated Agent dan Warehouse harus double/multi view dan kepada PT. Angkasa Pura II untuk sesegera mungkin melakukan integrasi sistem baik dengan airlines maupun Regulated Agent,” kata Menhub. Hal-hal tersebut terkait dengan hasil audit Uni Eropa bidang Penerbangan Sipil yang menunjukan adanya beberapa kelemahan keamanan di area Terminal Kargo Soetta diantaranya dalam hal Security Check Point dan Access Control. “Saya juga minta kepada Dirjen Perhuhungan Udara untuk mereview PM Nomor 153 Tahun 2015 baik dari sisi persyaratan operasional maupun pengusahaan” tambah Menhub Budi. Selain itu Menhub juga berkesempatan berdialog untuk mendapat masukan-masukan guna menjamin keamanan kargo dan optimalisasi pelayanan kargo oleh Pengelola Bandar Udara. (*)
HUT Ke-17 IATCA Aksi Bersih-Bersih
Tower Kemayoran
I
ndonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) di hari ulang tahunnya yang ke-17 melakukan aksi bersih-bersih, bertempat di bekas menara pengawas Bandara Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/7/2016). IATCA adalah organisasi profesi di Indonesia yang beranggotakan hampir 1.500 Air Traffic Controller, baik yang masih aktif maupun yang telah purnabakti. IATCA dideklarasikan pada 29 Juli 1999 di Hotel Patra Jasa, Jakarta dan di hadiri oleh perwakilan ATC dari seluruh bandara di Indonesia. “IATCA sangat concern tentang hal ini karena IATCA mempunya hubungan emosional dikarenakan sebagai Air Traffic Controller tidak bisa lepas dari Tower yang selalu dijadikan ikon terhadap profesi ini,” kata Humas IATCA Ahmad Izzazi dikutip dari indo-aviation.com.
Perwakilan anggota IATCA se-Indonesia dan juga generasi-generasi yang sebelumnya pernah bertugas di menara pengawas bandara internasional pertama di Indonesia tersebut, mengobati rasa rindu dengan bertemu, bernostalgia dan saling berbagi cerita tentang tempat kerja mereka dahulu, serta menggugah perasaan generasi-generasi baru untuk tetap melestarikan bangunan bekas menara pengawas tersebut. Selain anggota IATCA, panitia juga mengundang taruna-taruni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug jurusan Pemandu Lalu Lintas Penerbangan dan Komunitas “Save Ex Kemayoran Airport” untuk menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri dalam mendukung pelestarian peninggalan sejarah Bandara Kemayoran. ( Joe)
NEWS
Hot News
Ini Dia Direksi Baru AP II
P
T Angkasa Pura II telah memiliki direksi baru. Pelantikan direktur utama tersebut dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, dan dihadiri oleh jajaran komisaris dan direksi Angkasa Pura II baru. “Dengan dilantiknya Awaluddin sebagai President Director Angkasa Pura II, maka mulai hari ini perusahaan pengelola bandar udara di wilayah Indonesia Barat tersebut sudah memiliki pemimpin baru,” kata Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi dalam siaran persnya, Jumat (09/09). Susunan petinggi AP II yang baru antara lain, Muhammad Awaluddin sebagai Direktur utama, Djoko Murjatmodjo sebagai Direktur Operasi & Engineering, Daan Achmad sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Ituk Herarindri sebagai Direktur Airport Services, serta Andra Y. Agussalam sebagai Direktur Keuangan. (*)
T3 Soetta Terus Berbenah
D
itemui di sela waktunya, Senior General Manager Angkasa Pura II Bpk M. Suriawan Wakan, berbincang dengan wartawan ALUMNI, perihal pembenahan Terminal 3 Bandara Soekarno hatta pasca insiden jebolnya pipa pembuangan yang membanjiri area kedatangan, Minggu (14/8). “Sebenarnya bukan hanya banjir. Kita ketahui Terminal 3 sebenarnya penyelesaiannya adalah pada Maret 2017. Nah sekarang (Agustus 2016) sudah kita pakai untuk tahap I dan pada tahun 2017 bulan Maret didedikasikan atau diperuntukkan untuk seluruh pernerbangan Internasional dan Domestik khususnya Garuda Indonesia,” terang Suriawan Wakan. Menurut Suriawan Wakan, Tahap I ini mengapa Terminal 3 dioperasikan karena ingin over capacity yang terjadi di Terminal 2 bisa dipindahkan ke di Terminal 3, sehingga beban di Terminal 2 tidak terlalu berat. “Saat dioperasikan Terminal 3 pada Selasa (9/8/2016) memang ada beberapa hal yang perlu kita adakan perbaikan salah satunya mengenai komplain Papan petunjuk dan sekarang sudah kita perbaiki dan juga kepadatan trafik pada saat kedatangan kita sudah lakukan beberapa upaya untuk mengurainya, diantaranya nanti kedepannya kita akan menambah lajur kendaraan yang tadinya 4 lajur menjadi 8 lajur dan mudahmudahan dapat diurai,”paparnya.
Mengenai kendala banjir beberapa waktu yang lalu, beliau mengatakan memang pada saat itu curah hujan sangat deras dan juga masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai sehingga ada saluran air yang tersumbat akibat sampah sisa-sisa pekerjaan. “Sekarang sudah dilakukan penyempurnaan dengan menambah sodetan saluran buangan air menuju kali yang ada
di depan Terminal 3 dan terbukti kemarin malam intensitas curah hujan yang deras sudah tidak terlihat genangan di Teminal 3,” lanjutnya. Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta diproyeksi akan menjadi bandara transit guna mendukung perekonomian dan meningkatkan pariwisata Indonesia. Untuk mendukung tujuan tersebut disiapkan fasilitas seperti Baggage Handling System (BHS) level 5 yang dapat mendeteksi bahan peledak dan guna mengatasi maraknya pencurian bagasi. “Jadi memang Terminal 3 ini khususnya domestik kita berikan untuk penerbangan Garuda Indonesia dan untuk Internasional ini seluruhnya akan pindah. Ground handling tentunya ini adalah bagian paket yang tidak bisa terpisah dengan Airlanes,” papar Wakan. Kelak saat T3 beroperasi sepenuhnya pada Maret 2017, T3 akan memiliki fasilitas-fasilitas seperti Airport Security System (ASS) yang mampu mendeteksi wajah orang yang masuk daftar pihak berwajib, Intelligence Building Management System (IBMS) guna mengatur pengeluaran air hingga penggunaan listrik, rain water system yang mengolah air hujan untuk digunakan sebagai air bersih, serta people mover berupa kereta listrik tanpa awak untuk memfasilitasi perpindahan penumpang antarterminal. (Edi/Rigo) ALUMNI
7
NEWS
Hot News
Sistem Baru Penanganan Bagasi Di T3 Ultimate Soetta
M
araknya pencurian tas penumpang di bandara sudah sangat memprihatinkan. Sesuai Undang-Undang No.1 Tahun 1999, keamanan penumpang termasuk barang bawaannya adalah tanggung jawab maskapai, jadi apa yang terjadi di pesawat, termasuk pencurian barang milik penumpang, menjadi tanggung jawab maskapai. Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi tegas kepada maskapai berupa pencabutan lisensi layanan keamanan maskapai . Untuk mengantisipasi pencurian bagasi pesawat, pengelola Bandara Soetta telah memasang alat Baggage Handling System (BHS), yaitu sistem baru penanganan bagasi penumpang otomatis guna meminimalisir berbagai kejahatan seperti pencurian, kerusakan bagasi dan serta penanganan bagasi mengingat tidak perlu melibatkan tenaga porter. Tahap awal, pemasangan alat ini akan dilakukan di Terminal 3 Ultimate. Penanganan bagasi merupakan salah
satu aspek yang sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang. Oleh karena itu maskapai Garuda Indonesia bersama Angkasa Pura II dan Gapura Angkasa telah membuka posko bersama di Terminal 3, guna
Semester I 2016 Angkasa Pura II Raih Laba Rp 1,11 Triliun
8
ALUMNI
mengevaluasi berbagai aspek penanganan bagasi penumpang, diantaranya Detection of bag jams, Volume regulation, Load balancing, Bag counting, Bag tracking hingga Redirection of bags via pusher or diverter. (*)
P
T Angkasa Pura II (Persero) berhasil membukukan laba senilai Rp1,11 triliun pada Semester I 2016. Perusahaan plat merah yang mengelola sebanyak 13 bandar udara ini, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,95 triliun dan laba usaha sebesar Rp1,03 triliun pada Juni 2016. Total aset Angkasa Pura II hingga Juni 2016 mencapai Rp24,37 triliun. Adapun komposisi aset terdiri dari liabilitas Rp7,24 triliun dan ekuitas Rp17,12 triliun. PT Angkasa Pura II (Persero) memproyeksikan raihan pendapatan sebesar Rp7,5 triliun hingga akhir tahun 2106 atau tumbuh 31,57 persen dari pendapatan 2015 yang sebesar Rp5,7 triliun. Adapun dari total pendapatan tersebut, sekitar 60-70 persen berasal dari pendapatan Bandara Soekarno Hatta yang berada di kisaran Rp 3 triliun. Dengan raihan pendapatan sebesar Rp7,5 triliun ini, Angkasa Pura II optimistis bisa meraih laba bersih sebesar Rp1,8 triliun atau meningkat disbanding laba bersih 2015 yang sebesar Rp1,7 triliun. (*)
NEWS
Hot News
Diklat SAR Community 2016 di Yogyakarta
B
adan SAR Nasional menggelar Diklat SAR Community selama 5 hari tanggal 18-22 Agustus 2016 di Yogyakarta. Diklat ini diikuti oleh 180 orang yang terbagi dalam 3 kelas, yakni kelas Medical First Responder (MFR), kelas Water Rescue, serta kelas Jungle Rescue. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan SAR bagi Potensi SAR sesuai dengan jenis dan karakter bencana atau kecelakaan
yang dilaksanakan di Hotel Oasis Pakem, kawasan Waduk Sermo, serta kawasan gunung merapi. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa kegiatan diklat ini memiliki makna ganda. Pertama, secara teknis diklat dijadikan sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang SAR yang harus memiliki kualifikasi yang bersifat khusus. Artinya kemampuan yang dibangun untuk melakukan proses pencarian dan pertolongan disesuaikan bentuk dan karakter kecelakaan/bencana. Kedua, secara strategi melalui kegiatan ini diharapkan Basarnas mempunyai jaringan yang kuat terhadap eksistensi potensi SAR di wilayah yang membutuhkan response cepat. (basarnas.go.id)
KNKT Investigasi Pesawat Latih Jatuh
K
omite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi atas jatuhnya pesawat latih milik PT. Angkasa Aviation Academy School. Pesawat dengan nomor registrasi PK-WTK tipe Cessna 172 tersebut jatuh di areal persawahan Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Selasa (30/8/2016). Salah seorang tim Investigasi KNKT, Kapten Khaerudin mengatakan KNKT memerlukan waktu 12 bulan untuk
memberikan kesimpulan penyebabpenyebab pasti kecelakaan penerbangan itu bisa diajukan kepada pihak yang berwenang. “KNKT punya waktu untuk investigasi sampai laporan 12 bulan. Selama 1 bulan merupakan data faktual atau apa adanya. Selama 10 bulan draf final. Bulan ke-12 laporan final,” kata Khaerudin. Menurutnya sampai sekarang ini pihaknya masih mengumpulkan data sebanyak banyaknya. “Kami mengumpulkan data sebanyak banyaknya, semua mesin akan dibawa untuk mengumpulkan data dan dilakukan pengecekan,” tuturnya. Dia juga menegaskan, publikasi hasil kerja KNKT atas kecelakaan pesawat terbang harus dilakukan secara resmi. Pihak-pihak lain yang tidak terkait langsung secara teknis, administratif, dan lain-lain, diharapkan tidak memberikan komentar tentang penyebab kecelakaan. (*)
IBCAS 2016 Buka Peluang Bisnis Carter
Indonesia National Air Carrier Association (INACA ) bersama Avcon Group menyelenggarakan Indonesia Business & Charter Aviation Summit (IBCAS) 2016 pada 7-8 September 2016 di Hotel Grand Mercure Jakarta, guna membahas bisnis carter seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. IBCAS 2016 membahas dan memberikan platform penting untuk operator penerbangan bisnis dan carter nasional, seperti Fixed Base Operations (FBO), manufaktur pesawat, Maintenance, Repair & Overhaul (MRO), Penyewaan pesawat, serta konsultan dan penyedia jasa solusi. Ketua Penerbangan Carter INACA Denon Prawiraatmadja mengakui, dua tahun ke belakang, telah terjadi perubahan market share di sektor minyak, gas dan pertambangan (OGP) yang berdampak pada lesunya permintaan. “Namun peluang bisnis untuk operator penerbangan bisnis dan carter di Indonesia masih bagus, karena memiliki kebutuhan untuk memberikan dukungan di berbagai daerah, seperti di Papua. Tak hanya itu, peluang bisnis ini pun masih terbuka lebar pula untuk sektor pariwisata,” tutur Denon. Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin, bahwa industri penerbangan bisnis dan carter nasional akan menjadi lebih baik dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita juga mengharapkan, apa yang kita dapatkan dari IBCAS kali ini supaya kita juga mendapatkan ilmu yang sejajar dengan mereka yang bertaraf internasional,” pungkasnya. (*)
ALUMNI
9
NEWS Event
PPSDM Dorong Lembaga Akreditasi Pendidikan Penerbangan
P
emerintah melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) akan mendorong berdirinya Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Penerbangan (LAM-PTnb). Keberadaan lembaga tersebut memungkinkan dilakukannya akreditasi pada perguruan tinggi program studi penerbangan di Indonesia. Pengakreditasian program studi pada pendidikan penerbangan akan menggunakan instrumen, proses kerja, dan tim penilai yang lebih spesifik. “Dengan adanya LAM-PTPnb waktu pengakreditasian bisa lebih cepat dan penilaiannya pun lebih spesifik,” ujar Kepala PPSDM, M Basuki Mardianto dalam acara deklarasi pendirian LAM-PTPnb di Serpong Tangerang, Senin (19/09/2016). Basuki melanjutkan, dengan adanya Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Penerbangan (LAM-PTPnb), diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan PTPnb sehingga lulusannya bisa lebih diakui baik di dalam maupun di luar negeri. “Selama ini, untuk akreditasi pendidikan penerbangan itu melalui BAN-PT (Badan
10
ALUMNI
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi),” jelas M Basuki Mardianto. Di Indonesia saat ini ada dua LAM yang sudah berdiri, yakni LAM-PTKes yang diprakarsai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan LAM-PT Teknik atau IABEE (Indonesia Acreditation Board ofor Engineering Education) yang diprakarsai Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII). Keduanya berdiri di tahun 2015 dan merupakan LAM masyarakat, sementara LAM-PTPnb yang diprakarsai PPSDM Perhubungan Udara beserta seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan adalah LAM Pemerintah. Menurut Basuki, target peluncuran LAM-PTPnb pada tahun 2019.
Sedangkan tahun 2016 ini fokus pada kegiatan pengkajian LAM yang sudah ada, pendeklarasian dengan para pemangku kepentingan, dan penyusunan naskah akademik. Tahun berikutnya, 2017 adalah pembentukan gugus tugas untuk desain aktivitasnya. Tahun 2018 adalah pengesahan akreditasi yang spesifik, standar prosedur operasi tata kelolanya, dan implementasi fungsinya. Dalam acara deklarasi pendirian LAMPTPnb tersebut, dihadiri oleh beberapa pemangku kepentingan, khususnya dari asosiasi-asosiasi profesi penerbangan, seperti IATCA (Indonesia Air Traffic Controllers Association), IACA (Indonesia Aeronautical Communication Association), INAIMA (Indonesia Aeronautical Information Management Association), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) FPI (Federasi Pilot Indonesia) dan IPI (Ikatan Pilot Indonesia). Mereka sangat mendukung pendirian LAM-PTPnb di pendidikan penerbangan agar para profesionalnya bisa diakui di dunia internasional. Sekarang ini, baru pilot dan teknisi pesawat udara yang lisensi dan sertifikasinya diakui di seluruh dunia. (Anto)
NEWS
Event
Reuni Akbar Alumni STPI
Jurusan Teknik Listrik Bandar Udara
A
lumni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) jurusan Teknik Listrik Bandara (TLB) menggelar Reuni Akbar pada 30-31 Juli 2016 di kampus STPI Curug, Tangerang, Banten. Sesuai yang dilansir majalah Bandara, acara silaturahim tersebut dihadiri oleh sedikitnya 450 orang dengan rincian 350 alumni Teknik Listrik Bandara (TLB), 65 Taruna/Taruni TLB, keluarga alumni dan para undangan. Seperti diketahui, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia jurusan Teknik Listrik Bandara telah meluluskan DII TLB (RTL) sebanyak 37 angkatan, DII (PTL) sebanyak 23 Angkatan dan DIV TLB sebanyak 16 angkatan. Program studi Teknik Listrik Bandara (TLB) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) ini sempat mengalami beberapa perubahan nama, yaitu AET, AELM, RTL, PTL dan terakhir TLB. Dalam acara reuni akbar tersebut, seluruh angkatan hadir, mulai dari angkatan pertama AET 1sampai dengan angkatan PTL 23. Dalam reuni tersebut tampak hadir M. Suriawan Wakan (RTL 20/Senior General
Manager Bandara Soekarno Hatta), Yanus Suprayogi (RTL 14/Mantan GM Bandara Juanda dan terakhir GM Bandara I Gusti Ngurah Rai), Titik Narang (RTL 11/ Kepala Balai Teknik Penerbangan), Yuyus Yudana (RTL 11/Kepala UPBU Luwuk), Nurul Anwar (RTL 24/ Kepala UPBU Nunukan), dan beberapa Pejabat dan mantan pejabat lainnya. “Reuni Akbar dihadiri lebih 400 alumnus yang kini tersebar di sejumlah bidang,” ujar Ketua Panitia Reuni Budi kartika didampingi Khoirul Anam. Acara reuni akbar ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari malam keakraban, hiburan dan games, kuliner jajanan barak dengan menampilkan beberapa makanan yang pernah dijual di Pujasera barak. Acara reuni akbar dimeriahkan dengan penampilan bintang tamu 4 Sekawan (Komar, Ginanjar, Mohan dan Nur tompel),
Jagad Ariyani serta penyanyi Evi Tamala. Acara juga dimeriahkan dengan Drumband Alumni untuk mengiringi para alumni dari tempat acara reuni (Wisma Rast) menuju ruang makan taruna. Dalam acara sarapan dilaksanakan cara makan ala Taruna dan menu makanan seperti saat jadi taruna. Dalam acara reuni tersebut juga dilakukan penjaringan kandidat Ketua Ikatan Alumni TLB. Dalam pemilihan kandidat tersebut terpilih 3 orang teratas yaitu Yanus Suprayogi (RTL 14), Fahrojie (RTL 15) dan Cece Tarya (RTL 21). Setelah dilakukan polling, akhirnya Yanus Suprayogi terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni TLB dengan perolehan suara 59,8%, sedangkan Fahrojie memperoleh suara 20,5% dan Cece Tarya sebanyak 19,7% suara. (*)
ALUMNI
11
NEWS
Headlines
Baktimu Dinanti Membangun Negeri Dengan di wisudanya perwira transportasi ini diharapkan bisa menambah kekuatan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi di seluruh matra yang ada
P
rosesi wisuda sebanyak 2.116 orang dari seluruh matra transportasi telah digelar di Komplek Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang langsung dipimpin Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi didampingi Kepala BPSDM Perhubungan,
12
ALUMNI
Wahyu Satrio Utomo dan Sekretaris BPSDM Perhubungan Peni Pudji Turyanti, Kamis (8/9/2016). “Selamat dan sukses atas wisuda kalian telah resmi menjadi perwira transportasi. Wisuda ini semoga menjadi pendorong semangat untuk terus belajar dan
meningkatkan kemampuan dan pelayanan rakyat serta mengabdi kepada bangsa dan negara ini,” kata Menhub Budi Karya dalam sambutannya. Para perwira transportasi yang di wisuda tersebut antara lain, dari matra udara berasal dari empat sekolah yaitu, STPI Curug sebanyak 332 orang, ATKP Surabaya sebanyak 166 orang, ATKP Makassar sebanyak 47 orang dan BP3 Banyuwangi sebanyak 15 orang. Sedangkan dari matra darat berasal dari tiga kampus, yaitu STTD Bekasi 217 orang, PTTJ Tegal sebanyak 149 orang dan BP2TD Palembang sebanyak 58 orang. Sementara dari matra laut berasal dari tujuh sekolah, yaitu STIP Jakarta sebanyak 367 orang, PIP Semarang sebanyak 230 orang, PIP Makassar sebanyak 230 orang, Poltekpel Surabaya sebanyak 134 orang, BP2IP Tangerang sebanyak 95 orang dan BP2IP Sorong, Papua Barat sebanyak 60 orang. Dengan wisuda perwira transportasi ini diharapkan bisa menambah kekuatan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi di seluruh matra yang ada.
NEWS
Headlines almamater tercinta yang telah mendidik dan membesarkan kalian semua. Baktimu sudah dinanti dan gunakan seluruh kemampuan untuk membangun bangsa dan negara di masa mendatang,” tegas Menhub Budi Karya. Dalam acara ini juga ditampilkan beragam acara tambahan. Masingmasing kampus menampilkan atraksi dan permainan khas daerah atau kesenian unggulan mereka. STIP Jakarta
menampilkan Marching Band Gita Sapta Bahari, dan tuan rumah STPI Curug menampilkan Tarian Nusantara yang dimainkan secara kolosal oleh ratusan taruna-taruni penerbangan itu. Sedangkan PIP Semarang mengeluarkan Rampak Bedug dan Poltekpel Surabaya menampilkan Reog Ponorogo dan Legenda Dewi Songgolangit. Acara ditutup dengan penampilan Marching Band Gita Jata Wiratama STTD Bekasi. (*)
Mereka diharapkan akan menjadi generasi penerus sekaligus calon pemimpin Indonesia khususnya di Kementerian Perhubungan mendatang. Selama proses pendidikan dan latihan (diklat) di sekolah-sekolah BPSDM Perhubungan, mereka setidaknya memiliki dan menguasai empat kriteria sebagai seorang perwira transportasi yaitu komptensi akademis, kompetensi profesional, kompetensi nilai dan sikap serta kompetensi untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa mendatang. “Selamat berkarya dan mengabdi kepada seluruh perwira transportasi BPSDM Perhubungan. Tapi jangan lantas berpuas diri dengan kemampuan yang ada. Terus belajar dan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme saudara,” ucap Menhub. Menhub Budi Karya berpesan agar para wisudawan perwira transportasi agar bisa menjaga kekompakan dan kerja sama sesama alumni serta bias menjaga nama baik almamater “Jaga kekompakan dan kerja sama sesama alumni serta jaga nama baik ALUMNI
13
HIGHLIGHTS C-E-O Talk
“Miracle of Flight” Capt Abdul Rozaq Difilmkan “SAAT INI NATIONAL GEOGRAPHIC SEDANG MELAKUKAN PEMBUATAN FILM DAN DIPERKIRAKAN AKAN SELESAI PADA AKHIR TAHUN INI”, KATA ABDUL ROZAQ, CAPTAIN PILOT YANG MENDARATKAN PESAWAT BOEING 737-300 NOMOR PENERBANGAN GA 421 DI SUNGAI BULUKAN, DESA SERENAN, JUWIRING, KLATEN, JAWA TENGAH.
D
itemui di rumahnya, Komplek Garuda, Cipondoh, Tangerang, Kamis 2 September 2016, majalah ALUMNI mencoba berbincang dengan Capt. Abdul Rozaq untuk mengingat kembali kejadian fenomenal dalam sejarah penerbangan Indonesia tersebut. Bisa dikisahkan sedikit tentang kejadian yang Bapak alami pada 16 januari 2002? Saat hari kejadian itu hampir seluruh Indonesia saat itu dalam keadaan banjir. Dan hari itu schedule terbang saya seharusnya ke Kalimantan. Memang awak kabin pun saat itu juga minim, yang seharusnya lima, cuma empat. Jadi siapa yang datang duluan langsung berangkat. Karena saya datang lebih awal, schedule awal saya yang diganti. Apakah ada firasat yang Bapak rasakan saat itu? Tidak ada firasat apapun, cuma salah seorang awak kabin bernama Santi, yang mengatakan ingin pulang kampung. Pada 15 Januari 2002, sebelum pesawat berangkat dengan rute Jakarta-YogyakartaSurabaya-Mataram, pilot Abdul Rozaq sempat berbincang-bincang dengan almarhumah pramugari Santi Anggraeni sempat mengatakan, sepulang dari Mataram nanti ingin pulang kampung. Kampungnya itu di Klaten kalau tidak salah. Ternyata, almarhumah “pulang kampung” beneran. Hal lainnya, soal pilot yang menggantikan schedule saya (yang seharusnya menerbangkan GA 421) selesai dari tugas sesampainya di rumah berceritera kepada istri, anak dan keluarganya. Istrinya tidak kuat mendengar ceritera yang sebenarnya itu dan langsung stroke padahal dia tidak yang mengalami kejadian. Pada saat peristiwa tersebut terjadi apakah Bapak sempat kontak dengan pihak ATC? Pesawat dengan nomor penerbangan
14
ALUMNI
HIGHLIGHTS
C-E-O Talk
GA 421 tersebut terbang dari Ampenan menuju Jakarta. Saat itu pesawat berada di ketinggian 31.000 kaki di atas Kota Blora. Kemudian turun pada ketinggian 23.000 kaki. Sebelum masuk awan tebal, pesawat sempat kontak dengan ATC (Air Traffic Control) Semarang untuk clearance pada ketinggian 9.000 kaki. Itulah kontak terakhir dengan menara pengawas sebelum mesin mati. Jadi mesin pesawat mati, electricity power juga rusak. Belakangan, hasil investigasi menyebutkan kejadian yang disebut flame out itu memang akibat awan buruk. Saat kejadian itu Bapak harus membuat pilihan dan keputusan yang sangat cepat. Apa yang ada dalam benak dan pikiran Bapak waktu itu? Detik detik kejadian itu sepertinya sudah diatur. Saya tidak percaya, dalam keadaan sulit mencari apa seperti diberi kemudahan. Yang namanya check list itu sepertinya begitu lancar saja. Biasanya mencarinya susah ketemu, lalu harus baca lagi dan baru dilaksanakan. Tapi saat itu check list seperti mudah saja ditemukan. Saat itu seluruh komponen mati, tapi segalanya begitu mudah dibelokkan ke kanan kiri gampang saja. Dorongan angin memutarkan mesin yang cuma tinggal 5 % saja, tapi bisa menggerakkan hydrolik untuk kontrolnya sendiri. Dan sampai membuat keputusan juga gampang sekali lancar begitu, dan bisa gampang. Kami setiap enam bulan di traning Crew Resource Management (CRM). Jadi bagaimana mengatasi situasi, dan disitu tidak boleh menang menangan. Salah satu contoh, meski memang yang namanya seperti saya ini captain pilot, tapi harus memberikan alasan, sepertinya kejadian saat itu kelihatan semua sawah yang sedang banjir penuh air, tapi saya memberikan alasan dibawah sawah itu kita tidak tahu apa dan kedalamannya berapa. Kalau di sawah risikonya lebih besar karena ada tegalan yang bisa menggesek bodi pesawat. Kita lihat disitu ada kali (sungai), kedalamannya pun kita tidak tahu, tapi impact kemungkinan kita masih bisa hidup itu saja alasan yang saya sampaikan. Waktu itu co-pilotnya Haryadi Gunawan. Ini gunanya kita di beri enam bulan sekali traning Crew Resource Management (CRM). Kita bisa memberikan input, kita olah sama sama secara benar.
Memang waktu itu sempat ada pemikiran seperti itu, tapi kok cengeng sekali. Saya akhirnya bertekad untuk menghilangkan trauma dan rasa was was, Alhamdulillah hingga saat ini saya masih bisa dan punya tekad menerbangkan pesawat. Apa hikmah dari kejadian yang Bapak alami tersebut? Di balik kejadian itu sebetulnya banyak, kita lebih banyak mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Sebenarnya kapan pun, dimana pun kalau sudah waktunya meninggal sudah tak bisa mengelak lagi. Saya bersyukur masih diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan YME. Apa yang melatarbelakangi pengalaman Bapak untuk difilmkan? Bahwa setelah kejadian accident yang saya alami dari beberapa tahun yang lalu, anak saya email ke national geographic menanyakan mengenai kenapa peristiwa ayah saya yang fenomenal itu tidak didokumentasikan di acara anda, sementara kejadian seperti Adam Air sudah diputarkan di acara anda. Dan anak saya mendapat
balasan dari National Geographic, jawabannya cukup mengagetkan anak saya dan saya sendiri. Mereka bilang mereka sudah mencari data tentang kejadian saya ini dan berkali-kali mereka mensimulasikan tapi selalu gagal dan mereka bilang ini mustahil untuk dilakukan karena begitu sulitnya mempraktekan ulang kejadian yang saya alami, dan mereka bilang ini hanya dengan ikut campur tangan Tuhan supaya sukses mempraktekan ulang kejadian yang saya alami. Sebelum mengakhiri pembicaraan, Abdul Rozaq menuturkan, “Saat ini National Geographic sedang melakukan pembuatan film dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.” Alumni STPI Curug tahun 1979 peraih penghargaan American Medal of Honor dari lembaga American Biographical Institute, North Carolina, Amerika Serikat dan penerima penghargaan Adikarya Dirgantara Darma dari Menteri Perhubungan (Agum Gumelar di Era Megawati) tersebut berharap, STPI bisa menjadi sekolah penerbangan yang terbaik dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. (Edi/Galih)
Setelah kejadian tersebut, apakah Bapak mengalami trauma dan sempat terpikir untuk tidak terbang lagi? ALUMNI
15
INSIGHTS
Airline & Safety
Akhirnya Indonesia Raih Kategori I FAA
I
ndonesia bisa kembali terbang ke Amerika Serikat (AS) setelah Federal Aviation Administration (FAA) menaikkan peringkat penerbangan Indonesia dari Kategori 2 menjadi Kategori I. Artinya, maskapai penerbangan Indonesia dianggap sudah memenuhi aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sesuai standar FAA. “Ini hadiah besar ulang tahun Indonesia. Ini akan memiliki dampak yang sangat positif pada sektor penerbangan dan kepercayaan publik,” kata Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo. FAA menurunkan peringkat
16
ALUMNI
keselamatan Indonesia ke kategori II pada tahun 2007, menyusul serangkaian kecelakaan di Indonesia. Tidak hanya AS yang menganggap aspek keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia buruk. Uni Eropa juga memberlakukan larangan terbang ke Eropa. Suprasetyo menyatakan ada beberapa maskapai Indonesia yang berminat membuka jalur penerbangan ke AS, tapi Garuda Indonesia yang paling siap dengan jumlah pesawat dan dan kru untuk memulai layanan. Garuda Indonesia diharapkan membuka penerbangan langsung ke AS tahun depan.
Senada dengan Suprasetyo, Direktur dan Founder Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati saat dihubungi majalah ALUMNI , Senin (29/8/2016) mengatakan, untuk AOC 121 hanya Garuda Indonesia, sedangkan AOC 135 Airfast dan Premi Air. Alasannya level safety, maintenance dan service ketiganya sudah memadai. “Kalau Lion Air grup saya rasa belum siap karena terkait manajemen internal mereka. Sedangkan Air Asia Indonesia konsepnya LCC, jika terbang 23 jam ke USA sangat berat apalagi harus bersaing dengan SQ, EK, QE, CX, EVA dan yang lainnya,” pungkas Arista. Menurut Arista, penilaian ini sebagai tindak lanjut sisa temuan tim audit FAA pada Mei lalu yang sudah dipenuhi dan diselesaikan oleh otoritas penerbangan Indonesia. “Approval FAA ke Kategori I adalah bersifat G to G, sebagai hasil penilaian atas semua effort Dephub dalam memperbaiki tingkat safety, prosentase tingkat kecelakaan di Indonesia, pelaksanaan ramp check di field, level maintenance dan kualitas MRO, dan sebagainya. Itu berarti semua maskapai Nasional baik AOC 121 maupun AOC 135 sudah boleh terbang ke AS maupun negaranegara lainnya yang menggunakan standar FAA,” pungkasnya. (Glh)
INSIGHTS
Fleet & MRO
GMF Hadirkan Remote Shop Component di T2 Juanda HADIRNYA DEPOT LAYANAN INI DIMAKSUDKAN UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN BISNIS KHUSUSNYA DI INDONESIA BAGIAN TIMUR
P
T GMF Aero Asia telah meresmikan depot komponen pesawat (remote shop) di Terminal Kargo T2 Bandara Juanda Surabaya, Senin (15/8/2016). Ini merupakan remote shop pertama yang dibangun di luar Cengkareng. Hadirnya depot layanan ini dimaksudkan untuk memperluas jaringan bisnis khususnya di Indonesia bagian timur. Dengan adanya depot ini, diharapkan distribusi komponen pesawat dapat dilakukan dengan lebih cepat. Nantinya, depot tersebut akan menyediakan perawatan baterai dan oksigen pesawat. “Dengan adanya remote shop ini, GMF mampu mengerjakan komponen baterai dan oksigen untuk semua customer di Surabaya dan sekitarnya, serta menjangkau pasar di Indonesia bagian timur,” terang Direktur
Utama PT GMF AeroAsia, Juliandra Nurtjahjo. Menurutnya, kemampuan aircraft battery maintenance yang dimiliki remote shop ini mencakup hampir semua jenis baterai Nickel Cadmium yang diproduksi SAFT dan Marathon Norco. Sementara, untuk layanan oxygen bottle maintenance, sudah memiliki kapabilitas untuk pesawat tipe B737, A320, A330, B747, B777, dan seri MD. Demi menunjang remote shop ini, GMF sudah menempatkan tenaga ahli yang memiliki sertifikasi dari produsen baterai SAFT dan Marathon serta memiliki sertifikasi pengoperasian Christie Battery Charger RF80-K. GMF juga memiliki sertifikat dari OEM untuk melakukan
pemeliharaan dan melakukan perawatan dari total 66 part number oxygen bottle. “Dengan sumber daya manusia berkualitas dan ditunjang implementasi penggunaan sistem tekonologi informasi terintegrasi, kami yakin remote component shop ini mampu menaikkan kapasitas dan kapabilitas GMF,” tutup Juliandra. Setelah Surabaya, GMF berencana mengembangkan remote component shop di Medan, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar. Pada tahun 2020 nanti, GMF menargetkan untuk bisa masuk menjadi “Top 10 MRO in the World”. (Glh) ALUMNI
17
INSIGHTS
HRD & Training
M. Basuki Mardianto
Harhubnas Momentum Tingkatkan Kualitas SDM
P
eringatan Hari Perhubungan Nasional yang dirayakan pada 17 September 2016 perlu dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi terhadap berbagai pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja di sektor perhubungan. Di bidang angkutan udara, beberapa upaya nyata telah dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan pesatnya pembangunan infrastruktur bandara hingga ke pelosok-pelosok daerah guna mendukung akses transportasi yang lebih baik. Tingkat pelayanan juga meningkat, dimana pemerintah permudah perizinan se-
18
ALUMNI
cara online seperti pengurusan izin terbang (flight approval/FA) secara online. Rencananya pemerintah juga akan menerapkan berbagai perizinan di bidang penerbangan lainnya secara online, seperti Izin Rute, Surat Izin Usaha Angkutan Udara (SIUAU), Surat Izin Kegiatan Angkutan Udara (SIKAU), General Sales Agent (GSA) dan sebagainya. Kemenhub selaku regulator juga telah menerapkan aturan yang ketat di bidang keamanan dan keselamatan penerbangan. Kemenhub telah menindak tegas sejumlah maskapai yang mengalami kecelakaan dengan memberikan pembekuan sementara rute
dan tidak memberikan izin baru. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut telah menghasilkan respon positif dari para pengguna jasa dan otoritas penerbangan dunia. Rapor perhubungan udara semakin membaik ditandai dengan lolosnya tiga maskapai nasional dari banned list Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa atau European Aviation Safety Agency (EASA), yaitu Citilink, Lion Air dan Batik Air pada Juni 2016 lalu. Disusul dengan perolehan predikat kategori I dari otoritas penerbangan AS. Seperti diketahui, sejak 2007 Indonesia mendapat predikat kategori
INSIGHTS
HRD & Training II atau unsafe. Namun berkat kerja keras dari semua pihak, akhirnya Indonesia berhasil mendapat Kategori I atau telah memenuhi aspek keselamatan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA), yang diserahkan langsung oleh Duta Besar AS ad interim Brian Mc Feeters kepada Menhub Budi Karya Sumadi (15/8/2016). Namun tidak mudah untuk mempertahankan predikat tersebut, karena dibutuhkan juga peningkatan di sektor infrastruktur dan kualitas SDM secara konsisten. Di sektor infrastruktur, pemerintah terus menggenjot pembangunan bandara di seluruh Indonesia hingga ke wilayah-wilayah pelosok. Lalu bagaimana dengan aspek kuantitas dan kualitas SDM perhubungan udaranya? Apakah juga sudah mumpuni dan mampu mengimbangi pesatnya pertumbuhan angkutan udara nasional? Tak dapat dipungkiri, keberhasilan dalam memenuhi SDM penerbangan yang handal, sangat ditentukan oleh keberhasilan institusi pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan dalam mencetak SDM sesuai standar yang dibutuhkan. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Udara Curug, M. Basuki Mardianto kepada majalah ALUMNI mengatakan, terus berupaya meningkatkan kualitas SDM perhubungan udara. “Kita sangat banyak meningkatkan kualitas lulusan. Mulai tahun ini kita memperbanyak kualitas SDM terutama bahasa Inggris, IT dan matematika. Harapannya supaya mereka siap di dunia kerja,” kata Basuki Mardianto yang mulai menjabat sebagai
Kepala PPSDM Perhubungan Udara sejak 16 Agustus 2016 lalu. Ia menuturkan, bahwa dunia kerja sekarang beralih ke IT, jadi harus ikut dunia teknologi informasi, tidak boleh tetap seperti dulu. “Kita berupaya supaya lulusan lebih baik lagi ke depannya,” lanjutnya.
Di sisa masa bhaktinya sebelum pensiun, M. Basuki Mardianto berharap bisa memberikan yang terbaik bagi Perhubungan Udara. “Saya ingin memberikan yang terbaik kepada Perhubungan, karena konsep saya back ground dari Perhubungan,” pungkasnya. (Glh/Edi)
ALUMNI
19
FEATURES Profil
Yurlis Hasibuan
Utamakan Keamanan dan Keselamatan Penerbangan 20
ALUMNI
FEATURES
Profil
DIBUTUHKAN PERAN SERTA AKTIF SELURUH INSAN PENERBANGAN DAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KESELAMATAN KHUSUSNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYELENGGARAAN NAVIGASI PENERBANGAN
udara dalam menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia adalah memberikan edukasi keselamatan penerbangan. Hal ini merupakan perwujudan pelayanan navigasi penerbangan untuk menjaga tingkat keselamatan penerbangan dan sebagai implementasi dari Undang-Undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Pemerintah No. 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI atau yang dikenal dengan AirNav Indonesia. Dalam rangka menyediakan layanan lalu lintas penerbangan yang selamat,
nyaman dan ramah lingkungan Airnav mengembangkan sistem aplikasi Electronic Form For Occurrence Reports (EFFORT). Sistem ini merupakan bagian dari upaya AirNav Indonesia mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional dan Sistem Manajemen Keselamatan yang meliputi Sistem Pelaporan Wajib (mandatory reporting system) dan Sistem Pelaporan Sukarela (voluntary reporting system). Sistem Pelaporan Wajib didesain khusus untuk pelaporan yang dilakukan oleh internal Perum LPPNPI, sedangkan Sistem Pelaporan Sukarela didesain untuk mengakomodir pelaporan keselamatan yang dilakukan oleh pihak eksternal yang mengetahui adanya kejadian keselamatan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan yang akan dilaporkan kepada Perum LPPNPI. “Kami sadar bahwa dasar manajemen keselamatan adalah tersedianya informasi yang diperlukan untuk membuat penilaian dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola bahaya (hazard), risiko dan kejadian,” kata Yurlis Hasibuan. Menurut Yurlis, dibutuhkan peran serta aktif seluruh insan penerbangan dan masyarakat untuk melaporkan setiap bahaya, risiko dan kejadian keselamatan khususnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan navigasi penerbangan, diharapkan pengelolaan keselamatan penerbangan menjadi lebih efektif dan mampu memberikan jaminan pelayanan keselamatan penerbangan yang lebih baik. (Edi)
D
i temui di ruang kerjanya, Direktur Safety, Security dan Standarisasi Perum LPPNPI (Airnav), Yurlis Hasibuan, mengungkapkan perlunya disiplin dan komitmen dalam melaksanakan pekerjaan demi meningkatkan pelayanan kepada pengguna transportasi udara. “Perlu adanya komitmen yang mengutamakan keamanan (safety), efisiensi, dan kepuasan konsumen dalam meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan Indonesia. Tidak ada bangsa ataupun perusahaan yang maju tanpa disiplin dan komitmen yang kuat,” ungkap Yurlis Hasibuan, Selasa (16/8/2016). Komitmen AirNav Indonesia sebagai salah satu BUMN bidang transportasi PENERBANGANALUMNI INDONESIA
21
HORIZON Interaction
Herodia Fransiska
Ada Tanggung Jawab Besar yang Harus Dijalankan
P
erempuan yang sukses dalam kariernya sering dinilai berprestasi, namun hal tersebut tentunya akan dibarengi dengan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi dan pengorbanan waktu bersama keluarga di rumah. Herodia Fransiska yang biasa dipanggil Siska, mengatakan di lingkungan kerjanya sebagai Sekretaris Director of Safety, Securty & Standardization AirNav, banyak perempuan yang lupa akan tugasnya sebagai seorang ibu bagi yang sudah berkeluarga. “Seharusnya tidak sekadar membantu finansial keluarga tetapi juga mampu mentransfer kebaikan dan kepandaian sebagai bekal menjalani hidup,“ tandas Siska. Baginya, menjadi seorang Sekretaris tidak berarti melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan. “Tidak menghilangkan atau mengecilkan arti dan tugas menjadi seorang
perempuan dalam kodratnya,“ lanjut Siska Siska adalah satu dari sekian banyak perempuan Indonesia yang berhasil meniti karir sebagai seorang sekretaris. Profesi, yang ia geluti hingga kini menurutnya adalah suatu amanah yang patut dijaga dan disyukuri. Bagi Siska, apapun profesinya seseorang bekerja itu adalah suatu amanah. Sudah sepatutnya amanah yang diberikan hendaknya dapat dipertanggung jawabkan untuk mencapai tujuan, baik secara pribadi maupun untuk perusahaan. “Jadi ada tanggung jawab besar yang harus dijalankan. Profesi ini cukup menantang bagi saya. Intinya, apapun profesi yang ditekuni adalah sebuah amanah,” pungkas Siska, Alumni Usahid Jakarta, yang belum satu tahun menjadi Sekretaris Director of Safety, Securty & Standardization AirNav ini. (Edi)
Imam Fadila Eka Jayasaputra
Bertekad Agar Anak Didiknya Menjadi Pilot Profesional
S
aat ditunjuk menjadi instruktur penerbang di BP3 Banyuwangi, Imam Fadila Eka Jayasaputra, bertekad untuk mendidik semaksimal mungkin agar anak didiknya menjadi pilot yang professional. “Visi dan misi saya setelah ditunjuk menjadi instruktur pilot adalah mendidik semaksimal mungkin para anak didik saya agar menjadi pilot yang profesional, prima dan beretika.” kata Imam. Pria kelahiran Jakarta 31 Agustus 1991 ini sangat bersyukur, karena telah diberikan kesempatan untuk membagi ilmu kepada para calon pilot. Sebagai instruktur pilot, ia sangat bangga saat melihat anak didiknya sudah menyelesaikan pendidikan dan siap untuk
22
ALUMNI
masuk ke dunia kerja sebagai pilot. Imam yang hobi olahraga dan bermain alat musik ini mengakui masih banyak sekali harapan dan tujuan yang belum tercapai. Ketika ditanya soal tantangan yang dihadapi, Imam mengatakan tantangan yang sering muncul adalah saat anak didiknya mengalami permasalahan. “Saya merasakan tantangan terbesar adalah saat beberapa anak didik saya mengalami kesulitan, baik dalam proses belajar maupun performa saat latihan terbang,” kata Imam. Sesuai perannya sebagai seorang instruktur, ia selalu mencari cara agar anak didik mampu melewati kesulitannya dan bisa melanjutkan proses latihan. (Edi)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA
Mengucapkan: Selamat
Hari Perhubungan Nasional 17 September 2016
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA
Visi Menghasilkan lulusan yang diakui nasional dan internasional untuk menuju Center of Excellence yang berstandar internasional. Misi Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian teknologi terapan di bidang penerbangan yang memiliki iman dan taqwa, berkualitas internasional, mampu bersaing, mandiri dan profesional.
Jurusan: Penerbang Teknik Penerbangan Keselamatan Penerbangan Manajemen Penerbangan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Jl. Raya PLP Curug - Legok, Tangerang - Banten 15820 Telp: +62 21 598 2204 , 598 2205, Fax: +62 21 598 2234 Web: www.stpicurug.ac.id Email:
[email protected]