Sustainable
Head Office/Head Operational Office Jl. Salemba Raya No. 55 Jakarta Pusat 10440 Tel : 021 2300-912 (hunting) Fax : 021 314-8401 Telex : 69080 SANDOS IA Website: www.syariahbukopin.co.id
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 20 10 ANNUAL REPORT
Kantor Pusat/Kantor Pusat Operasional
Growth Towards
Premiere
LAPORAN TAHUNAN
2010 ANNUAL REPORT
1
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
contents daftar isi
2
Strategi Korporasi Corporate Strategy
3
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values
4
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
5
Pemegang Saham Bank Syariah Bukopin Shareholders of Bank Syariah Bukopin
6
Profil Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Profile
9
Prestasi Bank Syariah Bukopin Bank Syariah Bukopin Achievements
12
Peristiwa Penting Significant Event
16
Pengurus Bank Syariah Bukopin The Management of Bank Syariah Bukopin
22
Struktur Organisasi Organization Structure
23
Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner
28
Sambutan Direktur Utama Message from President Director
36
Sambutan Ketua Dewan Pengawas Syariah Message from President Sharia Supervisory Board
40
Tinjauan Makro Ekonomi dan Keuangan Macro Economic & Financial Highlight
50
Tinjauan Bisnis Business Highlight
56
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
70
Manajemen Risiko dan Kepatuhan Compliance & Risk Management
73
Sumber Daya Insani Human Resources Competency
78
Teknologi Informasi Information Technology
82
Dukungan Divisi Divisions Supporting
90
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
94
Pejabat Eksekutif Executive Functionary
95
Produk & Layanan Product & Services
96
Jaringan Kantor Office Channeling
99
Laporan Keuangan Financial Report
2
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Strategi Korporasi Untuk mencapai visi dan misi sesuai dengan arah kebijakan, PT Bank Syariah Bukopin menetapkan langkah-langkah strategis sebagai berikut: 1. Pengembangan Usaha dengan Fokus pada Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 2. Mengembangkan Usaha Komersial 3. Mengembangkan Usaha Konsumer 4. Penyediaan Jasa-Jasa Fee Based Kepada Nasabah 5. Memperkuat Teknologi dan Pelayanan 6. Meningkatkan Jaringan Outlet 7. Memperkuat Sumber Daya Insani (SDI) 8. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan
Corporate Strategy To achieve vision and mission in accordance to policy direction, PT Bank Syariah Bukopin has determine some strategic steps as follows: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Business Development with Focus in Micro Small Medium Enterprise (MSMEs) sector Develop Commercial Business Develop Consumer Business Provision of Fee Based Services to Customer Strong in Technology and Services Improvement in Outlet Network Strong in Human Resources Improvement in Risk Management and Compliance Quality
3
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
vision, mission, and corporate values visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan
Visi Menjadi Bank Syariah Pilihan dengan Pelayanan Terbaik
Vision Become the Preferenced Islamic Bank with the best services
Misi • Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah • Membentuk sumber daya insani yang profesional dan amanah • Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM • Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder
Mission • Deliver the best service to the customer • Formalized trustworthy & professional human resource • Focus on developing MSMEs • Develop value added to the stakeholder
Nilai-Nilai Perusahaan • Amanah • Integritas • Peduli • Kerjasama • Kualitas
Corporate Values • Trustworthy • Integrity • Concern • Cooperativeness • Quality
4
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
financial highlight ikhtisar keuangan
Dalam Rp / In rupiah KETERANGAN
2010
PERTUMBUHAN GROWTH %
2009
NERACA Aset Total Pembiayaan Dana Pihak Ketiga Jumlah Ekuitas
FINANCIAL STATEMENT 2.193.952.328.077 1.611.773.371.819 1.621.913.387.702 143.565.377.065
1.974.947.633.237 1.279.783.535.604 1.271.855.366.501 133.331.233.872
11,09 25,94 27,52 7,68
LAPORAN LABA (RUGI) Jumlah Pendapatan Jumlah Beban Operasional Laba (Rugi) Bersih
ITEMS
Total Assets Financing Depositors Fund Total Equity STATEMENT OF INCOME (LOSSES)
223.155.327.611 208.801.611.519 10.234.143.192
131.417.646.431 128.178.714.112 831.000.957
69,81 62,90 1.131,53
RASIO KEUANGAN (%)
Total Income Total Operating Expenses Net Income (losses) FINANCE RATIO (%)
Rasio Kecukupan Modal Laba Bersih terhadap Aktiva Rata-rata Laba Bersih terhadap Modal Rata-rata Total Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
11,51 0,74
13,06 0,06
Capital Adequacy Ratio (CAR) Return on Asset (ROA)
9,65
0,87
Return on Equity (ROE)
99,37
100,62
Loan to Deposit Ratio (LDR)
3,80
3,25
93,57
97,54
Non Performing Financing (NPF) Operating Expenses to Operating Income
Rp juta / Rp million
Rp juta / Rp million
Rp juta / Rp million
831,000
1,621,913
1,279,783
10,234,143
Rp juta / Rp million
1,271,855
Saldo Laba/Rugi Profit (Loss) Balance
1,611,773
Dana Pihak Ketiga Depositors Fund
2,193,952
Pembiayaan Financing
1,974,947
Aset Asset
10 09
+11,09%
10 09
+25,94%
10 09
+27,52%
10 09
+1.131,53%
5
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
shareholders of bank syariah bukopin pemegang saham bank syariah bukopin
pemegang saham PT Bank Syariah Bukopin (Perseroan) merupakan dari perusahaan-perusahaan nasional dan para tokoh-tokoh dari kalangan unsur Muhammadiyah yaitu sebuah organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia yang memiliki anggota sangat besar.
Para
The
Modal Dasar Perseroan seluruhnya adalah Rp1.000.000.000.000,- (Satu Triliun Rupiah), saat ini total modal Perseroan yang telah disetor para pemegang saham sebesar Rp350.370.000.000,masing-masing rinciannya adalah:
Total amount of the Company’s authorized capital is Rp1,000,000,000,000,- (One Trillion Rupiah). At the moment, the Company's total amount of paid-in capital by the shareholders is Rp350,370,000,000,- with details as follow:
shareholders of PT Bank Syariah Bukopin (the Company) comprises of national companies and leaders of Muhammadiyah, an Islamic organization in Indonesia which has large number of members
Saham / Shares Pemegang Saham Shareholders PT Bank Bukopin Tbk PT Jamsostek PT Bakrie Capital Indonesia PT Mega Capital Indonesia PT Mitra Usaha Sarana Emil Abeng Tee Suprapto Prof.DR.BambangSetiaji,M.Sc. DR.Hajriyanto Y.Thohari,M.A. Prof.DR. A.Munir Mulkhan Prof. DR. Ir. M. Amin Aziz Firman Noor, S.H. Prof. DR. Dawam Rahardjo Ir. M. Dasron Hamid, M.Sc. Drs. H. Sugeng
Nominal Rp (000)
Seri A
142.000.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 8.000.000 15.150.000 4.250.000 9.000.000 36.670.000 9.900.000 7.100.000 4.900.000 3.500.000 2.900.000 2.000.000
1.015.000 425.000 3.667.000 990.000 710.000 490.000 350.000 290.000 200.000
350.370.000
8.137.000
Seri B
Seri C
%
420.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 80.000.000 50.000.000 90.000.000 -
2.000.000.000 -
65,438 9,464 9,464 9,464 2,163 1,379 0,011 2,434 0,099 0,027 0,019 0,013 0,009 0,008 0,005
1.690.000.000
2.000.000.000
100,00
6
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
profil bank syariah bukopin bank syariah bukopin profile
Kokoh."Pasca spin off 10 Juli 2009, posisi Bank Syariah Bukopin makin kokoh di pentas industri perbankan syariah nasional. Sebagai penggerak roda ekonomi bangsa, Bank Syariah Bukopin fokus pada pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah". Steady. "After spin off on July 10, 2009, Bank Syariah Bukopin position keep on getting steady in the national Islamic Banking industry. As an activator in economic wheels, Bank Syariah Bukopin focus on micro small and medium enterprise".
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
The Journey of
Perjalanan
Perseroan bermula dari sebuah bank umum, yakni PT Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisisi oleh PT Bank Bukopin Tbk untuk dikembangkan sebagai bank syariah. PT Bank Persyarikatan Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 102 tertanggal 29 Juli 1990 dihadapan Notaris Dr. Widjojo Wilami, S.H., di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan nama PT Bank Swansarindo Internasional.
the Company began as conventional bank namely PT Bank Persyarikatan Indonesia which acquisited by PT Bank Bukopin Tbk to develop as Islamic bank. PT Bank Persyarikatan Indonesia founded based on deed No. 102 dated on July 29, in the presence of Notary Dr. Widjojo Wilami, S.H., in Samarinda, East Kalimantan, with the name of PT Bank Swansarindo Internasional.
Setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia (BI) pada 27 Oktober 2008, pada 9 Desember 2008 Perseroan resmi menjalankan kegiatan operasional dengan prinsip syariah. Selanjutnya, pada 11 Desember 2008, Perseroan diresmikan oleh M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia (periode 2004-2009).
After obtaining the operating permit as sharia from Central Bank of Indonesia (BI) on October 27, 2008, then on December 9, 2008 the Company officially start operations with Islamic principles. Subsequently, on December 11, 2008, the Company inaugurated by M. Jusuf Kalla, Vice President of the Republic of Indonesia (2004-2009 period).
Selaku pemegang saham mayoritas, PT Bank Bukopin Tbk senantiasa menunjukkan komitmen kuat baik melalui penambahan modal maupun upaya-upaya lain. Salah satunya melalui mengalihkan Hak dan Kewajiban Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Bukopin Tbk ke dalam badan usaha Perseroan pada 10 Juli 2009.
As a majority shareholders, PT Bank Bukopin Tbk has always shown a strong commitment both through capital increase and other measures. One of them via the transfer of Rights and Obligations Islamic Business Unit (IBU) PT Bank Bukopin Tbk into the body of the Company on July 10, 2009.
Pada industri perbankan syariah nasional, Perseroan mengambil posisi sebagai bank yang fokus pada UMKM. Adapun bidang usaha yang menjadi segmentasi usaha adalah pada bidang pendidikan, kesehatan, migas, telekomunikasi, transportasi, pariwisata, konstruksi, dan perdagangan umum. Mengingat fungsi intermediasi perbankan tak hanya sebatas pembiayaan semata, maka Perseroan juga memperkuat sisi pendanaan melalui penghimpunan dana dari masyarakat baik dari perorangan maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Tanah Air.
In Islamic banking industry, the Company has took position as bank that focus on micro small medium enterprises (MSMEs) financing. As for the business sectors that become operating segment are on education, health, oil and gas, telecommunications, transportation, tourism, construction, and general trading. Given the banking intermediary function not only limited to financing alone, the Company also strengthens the funding through fund raising from the public either from individuals or existing companies in the country.
Sebagai respons positif sekaligus untuk menjawab tantangan dunia usaha yang terus berkembang dewasa ini, pada 2010, Perseroan telah melakukan penambahan divisi baru yaitu Divisi Konsumer yang memfokuskan usaha pada pembiayaan konsumtif untuk sektor perumahan dan kendaraan bermotor roda empat.
As a positive response to answer business world that keep on growing, in 2010, the Company has added new division which is Consumer Division that focus in consumer financing in housing and cars.
7
8
BANK SYARIAH BUKOPIN PROFILE Profil Bank Syariah Bukopin
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Seiring dengan pengembangan usaha yang dilakukan, Perseroan juga terus berupaya melakukan penguatan di bidang sumber daya insani (SDI), baik secara kualitas (kompetensi dan integritas) maupun kuantitas. Pada 2010, Perseroan telah melakukan penambahan 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karyawan di berbagai bidang. Selain itu, pada periode 2010 Perseroan juga telah berhasil mencetak lulusan-lulusan Officer Development Program (ODP) sebanyak 40 (empat puluh) orang yang langsung ditempatkan menjadi officer potensial di Kantor Pusat serta beberapa Kantor Cabang.
Along with the business development, the Company has also give an effort in strengthen their human resources, in quality (competency and integrity) as well as quantity. In 2010, the Company has added 199 (one hundred ninety nine) new employees in all secors. Aside of that, in 2010, the Company has also succeded to graduate 40 (forty) officer in Officer Development Program (ODP) that immediately assigned to become potential officer in Head Office and also Branch Offices.
Di bidang Teknologi Informasi (TI), Perseroan juga melakukan pengembangan teknologi perbankan yang diselaraskan dengan pengembangan produk-produk e-banking dan payment gateway yang berbasis syariah.
In Information and Technology (IT), the Company has also developed banking technology that accelerate in e-banking and payment gateway with Islamic banking base.
Saat ini, Perseroan telah memiliki Kantor Pusat yang beralamat di Jl. Salemba Raya No.55, Jakarta Pusat, 7 (tujuh) Kantor Cabang (KC), 4 (empat) Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 29 Kantor Layanan Syariah (KLS) yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Dengan dukungan infrastruktur (teknologi informasi dan jaringan) yang memadai dan SDI yang profesional serta dapat diandalkan, Perseroan senantiasa optimistis mampu memberikan pelayanan yang prima sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang erat kaitannya dengan jasa-jasa perbankan dan keuangan yang berdasarkan sistem syariah di negeri ini.
Right now, the Company has already have Head Office in Jl. Salemba Raya No. 55, Central Jakarta, 7 (seven) Branches Offices, 4 (four) Sub Branches Office and 29 (twenty nine) office channeling that spread nationwide. With the support of adequate infrastructure (information technology and network) and also professional human resources, the Company always optimist that they could give good services along with the need in society that closely related with banking services and financial based on Islamic system in this country.
9
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
bank syariah bukopin achievements prestasi bank syariah bukopin
Barometer. ”Konsistensi pelayanan yang akomodatif dan mampu melebihi ekspektasi nasabah menjadikan Bank Syariah Bukopin sebagai salah satu barometer di industri perbankan syariah di Tanah Air”. Barometer.“Consistency of accommodative service and able to exceed customer expectations makes Bank Syariah Bukopin as one of barometer in the Islamic Banking industry in the country“.
10
BANK SYARIAH BUKOPIN ACHIEVEMENTS Prestasi Bank Syariah Bukopin
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Pada
2010, secara kolektif, kualitas pelayanan perbankan syariah nasional mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hasil riset yang dilakukan oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bekerjasama dengan Majalah Infobank menunjukkan pelayanan prima perbankan syariah berhasil meraih nilai yang cukup tinggi.
In 2010, collectively, a national Islamic banking
Ini merupakan bukti bahwa dari waktu ke waktu, perbankan syariah memang memiliki spirit dan komitmen yang tinggi dalam hal pengimplementasian pelayanan prima kepada nasabah. Pencapaian pelayanan prima secara kolektif tersebut sudah pasti dikontribusi oleh pelayanan prima yang diberikan oleh masing-masing pelaku usaha bank syariah di dalamnya. Salah satunya adalah pelayanan prima yang diimplementasikan oleh Perseroan.
This exemplify that from time to time, Islamic banking does have a high spirit and commitment in the implementation of excellent service to customers. Collective achievement of service excellence is certainly contributed by the excellent service provided by each business of Islamic banks. One is the excellent service that implemented by the Company.
Sepanjang 2010, Perseroan telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaiknya terhadap segenap nasabah. Konsistensi dalam hal pelayanan yang mampu mengakomodasi dan melebihi ekspektasi nasabah pada prosesnya turut meningkatkan performa dan kinerja usaha Perseroan selama periode tersebut.
Throughout 2010, the Company has attempt as much as possible to provide best service to all customers. Consistency in terms of services that were able to accommodate and exceed customer expectations in the process helped improve performance and business performance the Company during the period.
Kesungguhan Perseroan dalam hal pencapaian target usaha dan konsistensi dalam hal pelayanan terhadap nasabah merupakan kata kunci Perseroan dalam menerjemahkan proses usahanya selama 2010. Dewasa ini, prestasi gemilang yang berhasil dicapai Perseroan dalam meningkatkan performanya tersebut telah menjadi barometer bagi industri perbankan syariah di Tanah Air.
The Company seriousness in terms of achieving business targets and consistency in customer service was the key word for the Company in translating their business processes during 2010. Today, the glorious achievement the Company have reached in improving their performance has become a barometer for the Islamic banking industry in the country.
Konsistensi Perseroan dalam memberikan pelayanan terbaiknya terhadap nasabah pada akhirnya berhasil mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pelbagai kalangan di industri perbankan nasional. Keseriusan Perseroan dalam memberikan pelayanan prima tersebut juga direspons secara positif dan konstruktif oleh segenap stakeholder di industri perbankan syariah. Hal itu
The Company consistency in providing the best service to our customers eventually managed to get a high appreciation from various quarters in the national banking industry. The seriousness of the Company in providing excellent service has also respond positively and constructively by all stakeholder in the Islamic banking industry. This was proven by a number of the
service quality has increased significantly. The result of research conducted by Marketing Research Indonesia (MRI) in collaboration with Infobank Magazine shows excellent service Islamic banking managed to achieve a high value.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diraih Perseroan. Penghargaan-penghargaan tersebut merupakan tanda bahwa selain memiliki kinerja yang baik dan terus meningkat, Perseroan juga telah mengimplementasikan service excellent sesuai dengan ekspektasi nasabahnya. Penghargaan-penghargaan yang berhasil diraih Perseroan selama periode 2010 adalah sebagai berikut :
achievement awards of the Company. These awards was a sign that aside of performing well and continues to increase, the Company has also implemented according to the service excellent customer expectations. The following awards which were achieved by the Company during the period 2010 :
1.
Pada 5 Maret 2010, dalam ajang “International Business and Company Award 2010”, Perseroan mendapatkan penghargaan sebagai The Best Company in Banking Shariah of The Year.
1. March 5, 2010, in the event of “International Business and Company Award 2010”, the Company managed to get the award as The Best Company in Banking Shariah of the Year
2.
Pada 29 Juli 2010, dalam acara “Bisnis Indonesia Award 2010”, Perseroan sukses meraih penghargaan sebagai Bank Syariah Terbaik.
2. July 29, 2010, in “Bisnis Indonesia Award 2010”, the Company success awarded as the Best Islamic Bank.
3.
Pada 29 Juli 2010, dalam acara “Property and Bank Award 2010”, Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Most Service Excellence for Sharia Banking Industry.
3. July 29, 2010, in “Property and Bank Award 2010“, the Company managed to get the award as The Most Service Excellence for Sharia Banking Industry.
4.
Pada 3 September 2010, dalam ajang “Indonesia Moslem Award 2010”, Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Best Sharia Banking.
4. September 3, 2010, in the event of the “Indonesian Moslem Award 2010“, the Company managed to get an award as The Best Sharia Banking.
11
12
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
significant event peristiwa penting
Februari Januari 12 Januari 2010. Perseroan menandatangani memorandum of understanding (MOU) dengan PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas mengenai Penunjukkan Perseroan sebagai Sub Agen Negara Ritel SR-002 di Kantor Pusat, Jl. Salemba Raya No.55, Jakarta Pusat.
12 Maret 2010. Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Harris Tebet, Jakarta Selatan.
12 Februari 2010. Perseroan berpartisipasi dalam “Seminar Nasional Wakaf Uang” yang diselenggarakan oleh Badan Wakaf Indonesia di Hotel Santika, Jl. KS. Tubun, Jakarta Barat.
February February 12, 2010. The Company participated in “National Seminar on Waqf Money” held by the Waqf Organization Indonesia at Hotel Santika, Jl. KS. Tubun, West Jakarta. 20 Februari 2010. Perseroan turut menyemarakkan dan mensponsori peluncuran “TabunganKu” yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
March 12, 2010. The Company held Annual General Meeting of Shareholders at Harris Tebet Hotel, in South Jakarta. 25 Maret 2010. Perseroan bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan Business Gathering Sinergy dengan Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat.
January January 12, 2010. The Company has sign memorandum of under-standing (MOU) with PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securities about the appointment of the Company as State Retail Sub Agent SR-002 at of the head office, Jl. Salemba Raya No.55, Central Jakarta
20 Januari 2010. Perseroan berpartisipasi dalam Seminar Ekonomi Syariah yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah. Acara dilaksanakan di Bank Bukopin.
February 20, 2010. The Company sponsored the launch of TabunganKu held by Bank Indonesia (BI) at Jakarta International Expo Kemayoran, Central Jakarta.
January 20, 2010. The Company participated in “Sharia Economy Seminar” held by the Sharia Economy Society. The event was held at Bank Bukopin.
Maret 6 Maret 2010. Perseroan menerima Award dalam acara “International Business & Company Award” kategori The Best Syariah Banking yang diselenggarakan oleh Pusat Profil Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific.
March March 6, 2010. The Company was honored with The Best Syariah Banking award in “International Business & Company Award” event held by Indonesia Profiles Center at Sari Pan Pacific Hotel, Central Jakarta.
March 25, 2010. The Company in cooperation with Muhammadiyah Headquarter organized a Business Gathering Synergy with Muhammadiyah at Muhammadiyah head office, Central Jakarta.
April 8 April 2010. Perseroan mendapat kehormatan sebagai nara sumber untuk program acara di stasiun televisi Al Jazeera.
April April 8, 2010. The Company was honored to be a guest speaker for a program at Al Jazeera TV channel.
13
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
20 – 23 April 2010. Perseroan turut menyemarakan dan berpartisipasi dalam Pameran Makanan dan Minuman yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian di Kantor Kementerian Perindustrian, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan. 28 – 30 April 2010. Perseroan turut menyemarakkan dan berpartisipasi dalam “The Asia Pacific Conference and Exhibition (Apconex) 2010” yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
May 1–9, 2010. The Company participated in the Real Estate Indonesia (REI) Expo 2010 organized by Sharia Banking Indonesia Directorate of Islamic Banking in Jakarta Convention Center (JCC), Central Jakarta.
April 20–23, 2010. The Company participated in Food and Beverage Exhibition held by the Ministry of Industry at the office of Ministry of Industry, Jl. Gatot Subroto, South Jakarta. 26 April 2010. Perseroan berpartisipasi dalam acara talkshow “Implikasi Fatwa Haram Bunga Bank Terhadap Perkembangan Bank Syariah”. Acara yang diselenggarakan di Delta FM merupakan kerja sama antara Delta FM dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
April 26, 2010. The Company participated in “Implications of Haram Fatwa on Bank Interests to the Development of Sharia Bank” talk show. The event was organized by Delta FM in cooperation with University of Indonesia Economic Faculty. 28 April 2010. Perseroan menandatangani memorandum of understanding (MOU) dengan PT Amanah Finance mengenai kerja sama tentang pembiayaan mobil secara channeling, bertempat di Kantor Pusat Perseroan, Jl. Salemba Raya No.55, Jakarta Pusat.
April 28, 2010. The Company sign memorandum of understanding (MOU) with PT Amanah Finance about Car financing by channeling system , located at the Company head office, Jl. Salemba Raya No.55, Central Jakarta.
1 – 9 Mei 2010. Perseroan berpartisipasi dalam Pameran Perumahan Real Estate Indonesia (REI) Expo 2010 bekerjasama dengan Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dan bank syariah lainnya (iB Paviliun) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
April 28–30, 2010. The Company participated in The Asia Pacific Conference and Exhibition (Apconex) 2010” held by Federation of Private Domestic Banks (Perbanas) at Jakarta Convention Center (JCC), Central Jakarta.
Mei 1 Mei 2010. Perseroan berpartisipasi dalam Annual Report Award (ARA) 2010 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan BAPEPAM LK dan Kementerian BUMN. Dalam acara tersebut Perseroan mendapatkan peringkat ke-5 kategori “Private Keuangan Non Listed”
3 Mei 2010. Perseroan bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menyelenggarakan Business Gathering dengan Amal Usaha Muhammadiyah dengan tema “Memaksimalkan Produk Perbankan Syariah di Lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah” di Hotel Mercure Surabaya, Jawa Timur.
May May 1, 2010. The Company participated in 2010 Annual Report Award (ARA) held by Bank Indonesia (BI) in cooperation with Capital Market Supervisory Agency and Ministry of State-owned enterprises. In the event, the Company ranked 5 in the Non Listed Financial Private category. May 3, 2010. The Company, the regional head and Muhammadiyah Business Charity organized a Business Gathering themed “Maximizing Islamic Banking Products in a Muhammadiyah Business Charity Environment” at Mercure Hotel Surabaya, East Java.
14
SIGNIFICANT EVENT Peristiwa Penting
19 – 23 Mei 2010. Perseroan turut menyemarakkan sidang menyambut Muktamar Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pemuda Muhammadiyah di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
22 Juni 2010. Dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta, Front liner Perseroan Kantor Pusat mengenakan pakaian adat Betawi dalam melayani nasabah.
May 19–23, 2010. The Company participated in the Muktamar preparation assembly held by the Muhammadiyah Youth at Pondok Gede Hajj Dormitory, Bekasi, West Java.
22 Mei 2010. Perseroan menjadi pembicara dalam Seminar Menyambut Muktamar Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan Jakarta di kampus sekolah tinggi tersebut. May 22, 2010. The Company was a speaker at “Muktamar Preparation Seminar” organized by Ahmad Dahlan School of Economics (STIE).
28 Mei 2010. Perseroan menjadi pembicara dalam acara High Tea dengan tema “Dialog Manajemen dan Pengelolaan Dana Haji di Bank Syariah”. Acara diselenggarakan oleh Harian Seputar Indonesia di Gedung Sindo, Jakarta Pusat.
May 28, 2010. The Company became a speaker a high tea event themed “Sharia Banking Hajj Fund Management Dialogue.” The event was organized by Seputar Indonesia daily at Sindo Building, Central Jakarta.
Juni 12 Juni 2010. Perseroan bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bandung menyelenggarakan Business Gathering dengan Amal Usaha Muhammadiyah Bandung di Hotel Takashimaya, Bandung, Jawa Barat.
June June 12, 2010. The Company in cooperation with Regional Chairman of Muhammadiyah Bandung and Muhammadiyah Business Charity organized a business gathering at Takashimaya Hotel, Bandung, West Java.
4 Juli 2010. Perseroan berpartisipasi dalam “Pekan Raya Jakarta (PRJ)” yang bekerja sama dengan Bank Indonesia di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat. June 22, 2010. In commemoration of DKI Jakarta’s anniversary, the Company head office front liners wore a traditional Betawi outfit in servicing the customers at work on that day.
Juli 1 – 9 Juli 2010. Perseroan turut memeriahkan acara Satu Abad Muktamar Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Daerah Istimewa Yogyakarta.
July 4, 2010. The Company participated in the Jakarta Fair cooperate with Bank Indonesia at Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Central Jakarta.
23 Juli – 1 Agustus 2010. Perseroan berpartisipasi dalam “International Indonesia Motor Show (IIMS) 2010” bekerja sama dengan iB Perbankan Syariah yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam acara ini pun BSB ikut mempromosikan produk pembiayaan Mobil melalui Talkshow di Radio Trijaya FM dan Motion FM Radio bersama Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia.
July July 1–9, 2010. The Company participated in a Decade of Muhammadiyah Muktamar held by Regional Chairman of Muhammadiyah Yogyakarta at Muhammadiyah Yogyakarta University, Yogyakarta.
July 23–August 1, 2010. The Company participated in the 2010 Indonesia International Motor Show (IIMS) in cooperation with Islamic Banking held at Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Central Jakarta. In this event BSB has also promoted Car Financing Product through Talk show in Trijaya FM and Motion FM along with Central Bank Directorate of Islamic Banking
15
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
September 26 Juli 2010. Perseroan menyelenggarakan Grand Launching relokasi Kantor Cabang Surabaya Diponegoro ke Sidoarjo dengan alamat di Ruko Gateway A5-6 Sidoarjo Jawa Timur.
29 Juli 2010. Perseroan menerima penghargaan dalam acara Property and Bank Award kategori The Most Service Excellent for Sharia Banking Industry di Hotel Bidakara Jakarta Selatan
17 September 2010. Perseroan menyelenggarakan Halal Bihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1431H di Lantai 4 Kantor Pusat, acara tersebut merupakan acara yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
July 29, 2010. The Company received an honor for The Most Service Excellent for Sharia Banking Industry in the “Property and Bank Award” event held at Bidakara Hotel, South Jakarta.
September September 17, 2010. The Company held a halalbihalal to celebrate the Eid Al-Fitr 1431 H at the 4th floor of the head office. The event is regularly held every year.
July 26, 2010. The Company held a grand launching of Surabaya branch office relocation to Sidoarjo. The address is Ruko Gateway A5-6 Sidoarjo, East Java.
29 Juli 2010. Perseroan menerima penghargaan sebagai The Best Syariah Banking dalam acara Bisnis Indonesia Award yang dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton Jakarta.
Agustus
Desember
18 Agustus 2010. Perseroan menyelenggarakan Sosialisasi “Tabungan iB Haji” di Caza Suki Restaurant, Jakarta, bersamaan dengan acara Buka Puasa bersama Media.
9 Desember 2010. PT Perseroan menyelenggarakan syukuran dalam rangka ulang tahun (Milad) ke-2.
December July 29, 2010. The Company received the honor as The Best Sharia Banking in “Bisnis Indonesia Award” event held at Ritz Carlton Hotel, Jakarta.
August August 18, 2010. The Company organized a socialization of iB Hajj Savings at Caza Suki Restaurant, Jakarta, and at the same time a break fasting event with the media. 25 Agustus 2010. Perseroan menyelenggarakan buka puasa bagi seluruh karyawan di Kantor Pusat, Jl. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat. August 25, 2010. The Company held a break fasting for all employees at the head office, at Jl. Salemba Raya No.55, Central Jakarta.
December 9, 2010. In conjunction of its 2nd anniversary, the Company held the gathering.
16
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
pengurus bank syariah bukopin the management of bank syariah bukopin
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan, tanggal 12 Maret 2010, yang dituangkan dalam Akta Nomor 11 tanggal 25 Maret 2010 dan dibuat oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris, di Jakarta, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin adalah sebagai berikut: Based on the Company's Annual General Meeting of Shareholderss (AGMS) dated March 12, 2010, deed No.11 dated March 25, 2010 made by Adrian Djuaini, S.H., a notary in Jakarta, the structure of Board of Commisioners, Board of Directors and Board of Sharia Supervisory of PT Bank Syariah Bukopin are as follow:
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
17
18
THE MANAGEMENT OF BANK SYARIAH BUKOPIN Pengurus Bank Syariah Bukopin
Dewan Komisaris
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Board of Commissioners
Komisaris Utama
President Commissioner
Sudarmin Sjamsoe, S.E. Terpilih menjadi Komisaris Utama PT Bank Syariah Bukopin sejak 12 Maret 2010. Kariernya di bidang perbankan dimulai sejak 1986. Sudarmin Sjamsoe merupakan alumnus Universitas Indonesia (UI), Depok, dengan gelar sarjana ekonomi.
Sudarmin Sjamsoe, S.E. Selected as President Commisioner of PT Bank Syariah Bukopin since March 12, 2010. He has been in the banking business since 1986. Sudarmin Sjamsoe is an alumni and a graduate of University of Indonesia, Depok major in Economy.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Bukopin sejak September 2008. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) sejak 2001. Di bidang akademik, pria ini adalah peraih gelar doktor ilmu antropologi dari Universitas Indonesia (UI), Depok.
DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. He assumed the position of as the Independent Commissioner of PT Bank Syariah Bukopin since September 2008. Prior to that, since 2001, He was the commissioner of Bank Persyarikatan Indonesia (BPI). In academic area, he completed his doctoral degree from the Department of Anthropology from the University of Indonesia, Depok.
Independent Commissioner Komisaris Independen Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Bukopin sejak Maret 2008. Sebelumnya, sejak 2006, ia merupakan Komisaris Bank Persyarikatan Indonesia (BPI). Gelar akademiknya adalah doktor ilmu ekonomi yang didapat dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. He has been in charge as an Independent Commissioner at PT Bank Syariah Bukopin since March 2008. Previously, since 2006, Bambang Setiaji assumed the post as a Commissioner of Bank Persyarikatan Indonesia (BPI). In academic area, he completed study and received his doctoral degree in Economics from Gadjah Mada University in Yogyakarta.
19
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Dewan Direksi
Board of Directors President Director
Direktur Utama Riyanto Menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin sejak September 2008. Kariernya di industri perbankan dimulai sejak 1988, yaitu di PT Bank Bukopin. Ia merupakan sarjana akuntansi lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.
Riyanto He has been the President Director for PT Bank Syariah Bukopin since September 2008. His career as a banker began when he first worked with PT Bank Bukopin in 1988. He received his bachelor in accountancy from the faculty of Economics from the Padjadjaran University in Bandung, West Java.
Business Director Direktur Bisnis Harry Harmono Busiri Terpilih sebagai Direktur Bisnis PT Bank Syariah Bukopin pada 12 Maret 2010. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Syariah Bukopin sejak Desember 2008. Kariernya di bidang perbankan dimulai sejak 1986, yaitu di PT Bank Bukopin. Dia merupakan alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, dengan titel sarjana peternakan.
Harry Harmono Busiri He has been appointed as Business Director of PT Bank Syariah Bukopin since March 12, 2010. He previously assumed the post as President Commissioner of Bank Syariah Bukopin since December 2008. His career in banking industry started since 1986 when he first worked in PT Bank Bukopin. He is an alumni from the Padjadjaran University, Bandung and a graduate of animal husbandary.
20
THE MANAGEMENT OF BANK SYARIAH BUKOPIN Pengurus Bank Syariah Bukopin
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Direktur Operasi dan Pelayanan
Operation and Services Director
Ruddy Susatyo Terpilih sebagai Direktur Operasi dan Pelayanan PT Bank Syariah Bukopin pada 12 Maret 2010. Karier lulusan Universitas Indonesia (UI) dengan gelar sarjana ekonomi di bidang perbankan ini dimulai sejak 1987, yaitu di PT Bank Bukopin.
Ruddy Susatyo Appointed as Operation and Service Director of PT Bank Syariah Bukopin since March 12, 2010. He is an alumni and a graduate of Economy from University of Indonesia. His career in banking started when he joined PT Bank Bukopin in 1987.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Mangement Director
Eriandi Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Bank Syariah Bukopin pada 12 Maret 2010. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin sejak 2008. Kariernya di bidang perbankan dimulai sejak 1991, yaitu di PT Bank Bukopin. Eriandi adalah jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, dengan titel sarjana teknik industri.
Eriandi He began assuming the post as Compliance and Risk Management Director of PT Bank Syariah Bukopin since March 12, 2010. His career in the banking industry started in 1991 when he first worked for PT Bank Bukopin. In academic area, Eriandi received his bachelor degree from Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB).
21
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Dewan Pengawas Syariah Ketua Dewan Pengawas Syariah Prof. DR. H.M. Din Syamsudin, M.A. Terpilih dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin sejak Desember 2008. Di bidang akademik, Din Syamsudin merupakan peraih gelar doktor program interindepartemen dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat. Di samping jabatan tersebut, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sharia Supervisory Board President Sharia Supervisory Board Prof. DR. H.M. Din Syamsudin, M.A. Chosen as the President Sharia Supervisory Board of PT Bank Syariah Bukopin, he has assumed this post since December 2008. He got his doctorate degree from Interindepartment Program from University of California, Los Angeles, USA. Din is also well known as the Chairman of Muhammadiyah and Vice Chairman of Indonesian Ulema Council.
Anggota
Member
DR. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. Terpilih dan menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin sejak Desember 2008. Di bidang akademik, Anwar Abbas merupakan peraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Saat ini Anwar Abbas menjabat sebagai Wakil Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Ketua Bidang Pemberdayaan Perekonomian Majelis Ulama Indonesia (MUI).
DR. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. He was chosen to assume the post as a member of the Sharia Supervisory Board at PT Bank Syariah Bukopin since December 2008. In academic field, Anwar Abbas received his doctoral degree from the State Islamic University (UIN), Jakarta. Currently, Anwar Abbas remains active as the Chairman of Economic Empowerment of the Indonesian Ulema Council (MUI) and Vice Treasurer at the Muhammadiyah headquarter.
Anggota
Member
H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. Terpilih dan menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin sejak Desember 2008. Di bidang akademik, Ikhwan Abidin merupakan peraih gelar master pada International Institute of Islamic Economics, International Islamic Unversity Islamabad, Pakistan. Saat ini Ikhwan Abidin aktif sebagai Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Perbankan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN–MUI).
H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. Selected as the member of Sharia Supervisory Board at PT Bank Syariah Bukopin since December 2008. In academic field, Ikhwan Abidin is a master graduate on International Institute of Islamic Economics, International Islamic University (IIU), Islamabad, Pakistan. He is active as a member of Indonesian Ulema Council’s National Sharia Board work group (DSN –MUI).
22
ANNUAL REPORT 2010
struktur organisasi bank syariah bukopin organization structure of bank syariah bukopin
*) Annual General Meeting of Shareholderss
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
message from president commissioner sambutan komisaris utama
Komitmen. ”Bank Syariah Bukopin sudah memenuhi dan menjalankan seluruh ketentuan perbankan seperti yang telah ditetapkan oleh regulator. Sepanjang 2010, segenap Direksi juga telah menunaikan tugas, kewajiban, dan komitmennya dengan baik sesuai dengan ekspektasi pemegang saham, bank sentral, maupun pihak ketiga”. Commitment. Bank Syariah Bukopin has already fulfilled and run all banking conformity with applicable regulations. Throughout 2010, board of directors has also fulfilled their duties, obligation and commitment in a good way based on shareholders, central bank and third party expectations.
23
24
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER Sambutan Komisaris Utama
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Praised
dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, pemilik dan pemelihara alam semesta, karena atas segala karunia-Nya jualah hingga saat ini nikmat yang kita rasakan tidak pernah berhenti.
and blessed to Allah SWT, the owner of the universe, because of Allah’s bless, we could still feel the joy and pleasure of life.
Pemegang saham yang terhormat,
The honorable shareholders,
Kondisi ekonomi global pada 2010 secara umum mengalami ekspansi, setelah sebelumnya berturut-turut mengalami kontraksi akibat krisis keuangan global pada 2008 dan 2009. Tahun 2010 merupakan tahun pemulihan ekonomi di seluruh kawasan dari krisis yang merebak sejak semester kedua tahun 2008. Pemulihan tersebut salah satunya didorong oleh kinerja ekonomi negara-negara emerging market di kawasan Asia.
Global economic conditions in 2010 generally experienced expansion, after the previous consecutive contraction due to the global financial crisis in 2008 and 2009. The year 2010 was a year of economic recovery across the region from the crisis that broke out since the second half of 2008. Recovery is among others was driven by the economic performance of emerging market countries in Asia.
Sebagai salah satu negara emerging market di kawasan Asia, kinerja ekonomi Indonesia terbilang sangat baik. Meskipun laju pertumbuhan inflasi di atas target yang ditetapkan pada 2010, namun angkanya masih tetap terkendali pada kisaran satu digit yaitu sebesar 7%. Pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 6%, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terkendali pada rentang Rp9.010 per US$, merupakan bukti bahwa kinerja ekonomi nasional pada 2010 jauh lebih baik dari dua tahun sebelumnya.
As one of the emerging market countries in Asia, Indonesia’s economic performance is fairly good. Although the growth rate of inflation above the target set in 2010, but their numbers still remain subdued at single digit range that is equal to 7%. National economic growth at 6%, and the rupiah against the US dollar (US) controlled in the range of Rp9,010 per US$, this is to prove that national economic performance in 2010 is much better than the previous two years.
Kondisi perekonomian nasional, merupakan momentum penting bagi industri perbankan syariah untuk melakukan ekspansi usaha. Baik dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran pembiayaan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume usaha, pembiayaan yang diberikan (PYD), dan DPK perbankan syariah secara year on year (yoy) akhir 2010, masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 47,55%, 45,42% dan 45,46%.
Economic conditions nationwide, is an important moment for the Islamic banking industry to expand the business. This is including both third-party funding (DPK) and the distribution of financing. Based on data from Bank Indonesia (BI), the volume of business, financing facilities (PYD), and Islamic banking deposits in a year on year (yoy) by the end of 2010, respectively grew by 47.55%, 45.42%, and 45.46%.
Efektifitas intermediasi bank syariah juga masih tetap terjaga, dengan financing to deposit ratio (FDR) pada akhir 2010 yang mencapai 89,67%.
Effectiveness of Islamic banking intermediation will still be maintained, with financing to deposit ratio (FDR) in the end of 2010 which reached
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Dari sisi jangkauan pelayanan, perbankan syariah dalam periode laporan secara geografis telah menjangkau masyarakat di lebih dari 103 kabupaten/kota dan 33 provinsi di Indonesia.
89,67%. From the range of services, Islamic banking by geographic report period has been reach people in more than 103 districts and 33 provinces in Indonesia.
Di usia yang terbilang sangat muda, prestasi yang dicapai Perseroan relatif sangat baik. Total aset Perseroan pada 2010 meningkat sebesar 11,09% atau menjadi sebesar Rp2,194 triliun, dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,975 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan market share Perseroan sebesar 2,25% terhadap total volume usaha perbankan syariah nasional yang mencapai Rp97,519 triliun.
At a fairly young age, the Company has a very good achievement. Total assets of the Company in 2010 increased 11.09% or Rp2.194 trillion, from the previous year Rp1.975 trillion. This achievement reflects the market share of the Company at 2.25% from total volume of national Islamic banking business which reach Rp97.519 trillion.
Kami menilai, komitmen penuh yang diberikan oleh PT Bank Bukopin Tbk sebagai pemegang saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal untuk menjadikan Perseroan sebagai bank syariah dengan pelayanan terbaik. Dewan Komisaris menilai, Perseroan sudah memenuhi dan menjalankan seluruh ketentuan perbankan seperti yang digariskan BI. Selain itu, kami melihat manajemen selama ini sudah menjalankan komitmen, baik kepada BI, stakeholder, maupun pihak ketiga.
We evaluate, full commitment given by PT Bank Bukopin Tbk as the majority shareholders was realized by increasing the paid up capital to make the Company as an Islamic bank with the best service. Board of Commissioners considered, the Company already meet and carries out all banking regulations as outlined by BI. In addition, we observe the management so far has been running the commitment, either to the BI, stakeholder, and third parties.
Ke depan, Perseroan akan tetap fokus pada pengembangan sumber daya insani (SDI) dan pelayanan. Saat ini, Perseroan telah merekrut SDI berkualitas melalui program officer development program (ODP). Perseroan telah mencetak lulusan ODP yang langsung menjadi officer potensial sebanyak 40 orang yang telah tersebar di beberapa cabang BSB. Dalam waktu dekat Insya Allah akan diselenggarakan kelas ODP II yang saat ini sudah dalam tahap final proses rekrutmen.
In the future, the Company should continue to focus on human resource development (SDI) and services. Today, the Company had been recruited human resources through the quality officer development program (ODP). the Company has scored ODP graduates who immediately become a potential officer all of 40 people who have been planned in several branches of BSB. In the near future, the Company planned to held ODP class II who are now in the final stage of the recruitment process.
Pengembangan berikut bagi lulusan ODP adalah proses percepatan pengembangan atau Talent Development bagi karyawan yang sangat potensial, setelah dilakukan Talent Mapping. Diharapkan, ke depan, seiring dengan perkembangan bisnis Perseroan, karyawan potensial tersebut dapat segera mengisi posisi Middle Management. Dengan program ini, diharapkan, SDI Perseroan
Next development for ODP graduate is accelerating the process of development or Talent Development for a potential employee, after the process of Talent Mapping. Hopefully, in the future, along with the Company business development, the potential employees could immediately fill the position of Middle Management. With this program, hopefully, the
25
26
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER Sambutan Komisaris Utama
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
dapat lebih baik lagi dan kontribusinya terhadap kemajuan Perseroan di masa mendatang akan semakin besar. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat pun semakin meningkat.
Company's human resources could be better and its contribution to the progress of the Company in the future will be even greater. Thus, increase more public confidence.
Kami melihat, pada 2011 masih banyak peluang pengembangan produk dan bisnis Perseroan. Ada delapan sektor usaha yang menjadi target market Perseroan ke depan, yaitu telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, migas, transportasi, pariwisata, konstruksi, dan perdagangan umum.
We observe, in 2011 there are still many opportunities for product development and business the Company. There are eight business sectors that become the Company target market in the future, such as telecommunications, education, health, oil and gas, transportation, tourism, construction, and general trading.
Dari sisi produk, kami berencana mengembangkan produk syariah baru, apalagi sebenarnya produk syariah dikenal sangat variatif. Dewan Komisaris juga melaporkan, bahwa selama 2010, Perseroan telah mengimplementasikan good corporate governance (GCG) dengan lebih baik. Saat ini, kelengkapan kelembagaan komite sebagaimana yang dipersyaratkan oleh ketentuan GCG, telah menjalankan fungsinya masing masing. Tidak hanya itu, Dewan Komisaris juga telah melakukan pelaporan mengenai kondisi keuangan untuk memenuhi prinsip transparansi.
As from the product side, we plan to develop new Islamic banking products, considering that Islamic products known to be very varied. The Board also reported that during 2010, the Company has implemented better good corporate governance (GCG). Currently, the completeness of the institutional committee as required by the provisions of GCG has been carrying out its functions, respectively. Furthermore, the Board of Commissioners has also made reporting on the financial condition to fulfill the principle of transparency.
Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada manajemen Perseroan yang telah bekerja keras selama satu
On this occasion, the Board of Commissioners would like to thank the management of the Company who have worked hard throughout the
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
tahun sehingga Perseroan bisa tumbuh seperti sekarang. Kami juga mengharapkan, prestasi yang baik ini bisa dipertahankan pada masamasa mendatang. Selain itu, marilah kita selalu menjaga kekompakan dan team work yang baik sehingga Perseroan semakin solid di masa depan. Semoga, apa yang kita kerjakan mendapat ridho dari Allah SWT dan membawa kebaikan bagi kita semua. Amin.
year so that the Company could grow as it is now. We also hope that this good performance could be maintained in the future. Also, let us always maintain cohesiveness and good team work so the Company could be more solid in the future. Hopefully, what we do get a blessing from Allah SWT and bring goodness to us all. Amen.
Wa billahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wa billahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, Maret 2011 Jakarta, March 2011
Sudarmin Sjamsoe, S.E. Komisaris Utama PT Bank Syariah Bukopin President Commissioners of PT Bank Syariah Bukopin
27
28
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
message from president director sambutan direktur utama
Potensial. ”Posisi aset BSB per Desember 2010, secara tahunan mengalami kenaikan sebesar 11,09% menjadi Rp2,194 triliun. Pencapaian tersebut, merupakan upaya BSB dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah melalui sejumlah program dan promosi tidak langsung. Pencapaian tersebut pada akhirnya membuat BSB beberapa kali mendapat penghargaan sebagai bank syariah dengan layanan terbaik”. Potential. ”BSB Assets position as per December 2010 has facing an increase in yearly position from 11.09% to become Rp2.194 trillion. This achievement has become BSB effort in giving the best services to their customer through some program and indirect promotion. At the end this achievement has made BSB at several times get an award as the best service in Islamic Banking.”
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh,
Assalamuíalaikum wa rahmatullahi wabarakatuh,
Bila kita mencermati kinerja yang dicapai
When we look at the performance
Perseroan selama 2010, sudah selayaknya kita bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan ridho-Nya. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional dan global, Perseroan juga berhasil mencapai kinerja yang sangat baik.
achieved by the Company during 2010, righteously we are grateful to Allah SWT for all His gifts and blessings. Along with the improving national and global economic conditions, the Company also managed to achieve excellent performance.
Makro Ekonomi
Macro Economy
Secara makro, sistem keuangan global dan regional di 2010 sudah semakin membaik. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, tetapi perekonomian nasional tetap tumbuh dengan baik. Indonesia merupakan sedikit diantara negara-negara di Asia yang berhasil mencatat pertumbuhan positif. Setelah mengalami pertumbuhan sebesar 4,5% pada 2009, pada 2010 perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif sebesar 6%.
At the macro level, global and regional financial system in 2010 had been improved. Despite facing some challenges, the national economy is still growing well. Indonesia is among the few countries in Asia which has recorded positive growth. After experiencing a growth of 4.5% in 2009, in 2010 the Indonesian economy had positive growth of 6%.
Industri perbankan nasional pun demikian. Meskipun cukup banyak tantangan yang dihadapi seperti kebijakan kenaikan giro wajib minimum (GWM) sebesar 3% di akhir 2010, namun perbankan tetap mampu melewati tantangan tersebut dengan baik. Ini artinya, perekonomian dan perbankan Indonesia memiliki daya tahan yang cukup baik.
This also happen in national banking industry. Despite considerable policy challenges such as increasing minimum reserve requirements (MRR) of 3% at the end of 2010, but banking industry still able to get through this challenge well. This means that Indonesia’s economy and banking has good enough durability.
Jika dibandingkan dengan 2008 dan 2009, kinerja perbankan pada 2010 masih jauh lebih baik. Kredit perbankan pada akhir 2010 berhasil tumbuh sebesar 22,80%, jauh di atas pertumbuhan pada periode yang sama 2009 yang sebesar 9,96%. Dalam periode yang sama, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 18,54%. Di waktu bersamaan, perbankan juga berhasil mencetak laba sebesar Rp57,309 triliun atau tumbuh sebesar 26,76% dari tahun sebelumnya.
Compared with 2008 and 2009, banking performance in 2010 was much better. Bank credit at the end of 2010 managed to grow by 22.80%, well above growth in the same period in 2009, which was 9.96%. In the same period, third-party funds (TPF) are also experiencing higher growth, amounting to 18.54%. At the same time, banking was also able to gain profit of Rp57.309 trillion, or grew by 26.76% from previous year
29
30
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR Sambutan Direktur Utama
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Prospek dan ketahanan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, mulai menarik minat investor asing. Meskipun masih terbatas pada bidangbidang usaha resource-based seperti pertambangan. Hal tersebut terlihat dari aliran foreign direct investment (FDI) yang sebesar US$12,6 miliar, hampir tiga kali lipat dari tahun 2009 yang hanya US$4,9 miliar.
Prospects and resilience of the Indonesian economy is getting better and it start to attract foreign investors. Although still limited in business fields such as mining and resource based approaches. It was seen from the flow of foreign direct investment (FDI) of US$12.6 billion, nearly triple the year 2009 which was only US$4.9 billion.
Menerjemahkan Momentum
Translating Momentum
Seiring membaiknya kondisi ekonomi nasional, pelaku di industri perbankan syariah juga semakin bertambah. Jika pada 2009 hanya ada 6 bank umum syariah (BUS), maka pada akhir 2010 berdasarkan data Bank Indonesia (BI) jumlah BUS bertambah menjadi 11 bank, dengan unit usaha syariah (UUS) sebanyak 23 unit, dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) sebanyak 150.
Along with national economy improvement, practitioners in Islamic banking industry has also grown. If in 2009 only 6 Islamic banks, then at the end of 2010 based on data from Central Bank number of Islamic bank increased to 11, with Islamic business units are 23, and Islamic rural banks are 150.
Selain volume usaha yang terus tumbuh secara signifikan, yakni sebesar 47,55% pada akhir 2010, aktivitas funding dan financing perbankan syariah pada 2010 juga jauh lebih baik dibanding tahun 2009. Pengelolaan risiko di industri perbankan syariah pun semakin baik. Hal tersebut tercermin pada non performing financing (NPF) perbankan syariah yang menurun menjadi 3,02% di akhir 2010 dari 4,01% pada 2009.
Besides the volume of business that continues to grow significantly, which is equal to 47.55% by the end of 2010, funding and financing activities of Islamic banking in 2010 was also much better than in 2009. Risk management in Islamic banking industry even better. This was reflected in the non-performing financing (NPF) in Islamic banking which decreased to 3.02% at the end of 2010 from 4.01% in 2009.
Membaiknya kinerja industri perbankan syariah tersebut, tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan syariah yang semakin meningkat kualitasnya. Dari waktu ke waktu, kinerja industri perbankan syariah terus menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan.
The improved performance of the Islamic banking industry could not be separated from the public confidence to the more qualified Islamic banking system. From time to time, the performance of Islamic banking industry continued to show significant improvement.
Ada sejumlah faktor yang membuat pertumbuhan perbankan syariah pada 2010 cukup tinggi. Pertama, program edukasi dari perbankan syariah sudah membawa hasil, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengenal produkproduk perbankan syariah. Kedua, jumlah bank umum syariah baru semakin bertambah dan cukup banyak investor yang berminat meningkatkan investasinya di industri perbankan syariah. Ketiga, permintaan dan minat masyarakat terhadap jasa keuangan perbankan syariah semakin besar. Tren yang berkembang sekarang, cukup banyak anggota masyarakat dan korporasi yang mendiversifikasikan pengelolaan dana mereka secara syariah. Persepsi secure dan
There are a number of factors that make the growth of Islamic banking in 2010 is quite high. First, educational programs of Islamic banking has brought results, thus more people in Indonesia know Islamic banking products. Second, the number of new Islamic banks were grown and quite a lot of investors who were interested in increasing its investment in Islamic banking industry. Third, demand and public interest in Islamic banking for financial services increases. Following the new trend, There were numbers of community members and corporations have diversify their fund in Islamic management. Secure and trustworthy perception inherent in the Islamic system was
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
amanah yang melekat di sistem syariah merupakan pilihan yang tepat bagi nasabah dalam memitigasi risiko pengelolaan dana mereka.
the right choice for customers in mitigating their fund management risk.
Di tengah kompetisi yang ketat, keberadaan Perseroan yang relatif baru di industri perbankan syariah semakin kokoh di posisinya. Persaingan yang ada tidak menghalangi perusahaan untuk terus berkarya dan menghasilkan kinerja terbaik. Perseroan terus bersinergi dengan media massa dan mengikuti berbagai event untuk berpromosi. Penghimpunan dana masyarakat dan pembiayaan terus tumbuh secara signifikan. Meningkatnya kepercayaan masyarakat yang tercermin pada aktivitas funding maupun financing, membuat posisi keuangan Perseroan mengalami kenaikan yang signifikan.
In the midst of intense competition, the existence of the Company which was relatively new in Islamic banking industry has even stronger in its position. Competition was not inhibited the Company to continue to work and produce the best performance. The Company continue to work together with the media and participated to promote in various events. Community fund raising and financing continues to grow significantly. The Increase of public confidence which was reflected in the activities of funding and financing has made the financial position of the Company increased significantly.
Kami merasakan, pasca spin off, positioning Perseroan di pasar semakin kuat. Aktivitas marketing dan promosi tidak langsung kepada nasabah semakin gencar dilakukan. Termasuk, penyediaan jasa-jasa yang menghasilkan fee based income, perluasan outlet, dan meningkatkan fitur pelayanan yang ada di automatic teller machine (ATM). Kini, seluruh jaringan ATM PT Bank Bukopin Tbk, ATM Bersama, dan ATM Prima sudah bisa dipergunakan oleh nasabah. Produk dan layanan lain juga terus dikembangkan, misalnya jasa pembayaran dan semua fitur layanan yang ada di PT Bank Bukopin Tbk bisa dinikmati nasabah.
We sense that after the spinoff, the Company positioning in the market getting stronger. Marketing activities and non direct promotion activities to customers were done more intensively. Including, the spread of services that generate fee-based income, the expansion of outlets, and enhance the service features available in automatic teller machine (ATM). Now, the entire ATM network PT Bank Bukopin Tbk, ATM Bersama and ATM Prima can be used by customers. Other products and services also continue to be developed, such as payment services and all the features of existing services from PT Bank Bukopin Tbk could be enjoyed by customers.
Sekarang, posisi service level agreement (SLA) Perseroan sama dengan PT Bank Bukopin Tbk. Hal ini memperkuat positioning Perseroan di pasar karena market semakin puas, jaringan pelayanan semakin luas, produk layanan semakin beragam, dan promosi semakin gencar. Bidang teknologi informasi (TI), sumber daya insani (SDI), dan infrastruktur juga diperkuat sehingga Perseroan mampu mencapai pertumbuhan yang tinggi pada akhir 2010.
Up to now, the position of service level agreement (SLA) of the Company is the same with PT Bank Bukopin Tbk. This strengthens the Company positioning in the market because the market more satisfied, service network more extensive, more diverse service products, and promotions become more frequent. Field of information technology (IT), human resources (SDI), and infrastructure are also strengthened so that the Company are able to achieve high growth by the end of 2010.
Pencapaian Usaha
Business Achievements
Dalam kesempatan ini, kami sampaikan bahwa posisi aset Perseroan per Desember 2010 secara year to year mengalami kenaikan sebesar 11,09%
On this occasion, we submit that the Company asset position as of December 2010 in year to year has increased by 11.09% to Rp2.194
31
32
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR Sambutan Direktur Utama
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
menjadi Rp2,194 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,975 triliun di akhir 2009. DPK Perseroan juga meningkat menjadi Rp1,622 triliun atau tumbuh sebesar 27,52% dibandingkan posisi 2009 yang nilainya Rp1,272 triliun. Demikian juga dengan pembiayaan, yang tumbuh positif menjadi sebesar Rp1,612 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 25,94% dari tahun 2009 yang sebesar Rp1,280 triliun.
trillion from the previous Rp1.975 trillion by the end of 2009. the Company deposits also increased to Rp1.622 trillion or grew by 27.52% compared to the 2009 with the value of Rp1.272 trillion. Thus, at the financing side positive growth has reached the value of Rp1.612 trillion or increase 25.94% from the year 2009 which amounted to Rp1.280 trillion.
Kegembiraan kami juga semakin lengkap dengan pencapaian laba bersih Perseroan, yang pada tahun buku 2010 mampu menghasilkan laba kumulatif sebesar Rp10,234 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 1.131,53% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp831 juta. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Perseroan sebesar 11,51%. Angka tersebut masih di atas ketentuan CAR minimum yang ditetapkan BI yang sebesar 8%. Pencapaian bisnis tersebut merupakan fondasi bagi program akselerasi pertumbuhan dan pengembangan usaha Perseroan ke depan.
Our excitement was more complete with the achievement of net income the Company, which in fiscal year 2010 could result in cumulative profit of Rp10.234 billion or increase to become 1,131.53% from the year before in which Rp831 million. The Company capital adequacy ratio (CAR) was 11.51%. The number is still above the minimum CAR requirements set by Central Bank of Indonesia which was 8%. Achievement of these businesses is the foundations for growth accelerate program and development of the Company in the future.
Pencapaian bisnis tersebut, merupakan bagian dari keberhasilan manajemen dalam menerapkan strategi pasca-spin off. Selama 2010, langkah besar yang dilakukan Perseroan meliputi beberapa hal sebagai berikut :
Achievement of the business was part of the success of management in implementing the strategy of post-spin off. During 2010, big steps were made by the Company includes some of the following:
1. 2. 3. 4.
Pengembangan bisnis ke sektor UMKM Peningkatan customer based Penguatan jaringan pelayanan Penguatan sumber daya insani (SDI) dan pelayanan 5. Penguatan sistem dan IT 6. Peningkatan fee based income 7. Peningkatan kualitas pengelolaan risiko dan kepatuhan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Business development to MSMEs sector Improved customer based Strengthening service network Strengthening human resources (SDI) and services Strengthening systems and IT Increasing fee-based income Improved quality of risk management and compliance
Secara garis besar, target bisnis pada tahun 2010 diarahkan pada peningkatan pembiayaan, penghimpunan dana dan fee based income. Secara keseluruhan, pencapaian target pada tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan tahun 2009.
Broadly speaking, the target business in 2010 aimed at financing improvement, fund raising and fee-based income. Overall, achievement of targets in 2010 was higher than in 2009.
Pencapaian sekaligus catatan penting yang berhasil diraih Perseroan pada 2010 adalah pengembangan skim dan penyaluran pembiayaan mobil (kendaraan bermotor) dengan pola channeling melalui multifinance.
Achievement as well as important records that has been achieved by the Company in 2010 was the development and distribution of car financing schemes (motor vehicle) with a pattern of channeling through multifinance.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Mengakselerasi Pertumbuhan
Accelerate Growth
Pasar syariah masih terbuka luas. Walaupun dari waktu ke waktu pangsa pasar perbankan syariah mengalami kenaikan, namun angkanya masih relatif kecil. Penguasaan pangsa pasar syariah di perbankan nasional pada akhir 2010 baru mencapai 3,24% dengan nilai sekitar Rp97,519 triliun. Pelaku bisnisnya juga masih terbatas. Momen inilah yang ingin dimanfaatkan Perseroan dengan mengoptimalkan peluang yang ada, sehingga percepatan pertumbuhan bisnis dapat dicapai.
Islamic market is still wide open. Although from time to time the market share of Islamic banking has increased, but their numbers are still relatively small. Nationally market share in Islamic banking by the end of 2010 only reached 3.24% with a value of about Rp97.519 trillion. Perpetrators in this business are still limited. This moment was used by the Company to optimizing opportunities, thus accelerating business growth could be achieved.
Percepatan dilakukan, antara lain dengan memperkuat sumber daya insani (SDI), marketing dan memperbanyak jaringan outlet serta meningkatkan kualitas business process, mulai dari operasional, marketing, hingga business control dengan target pertumbuhan bisnis overall sebesar 30%-40%. Target ini ditunjang keyakinan bahwa kondisi makro 2011 semakin membaik. Di sisi lain, internal Perseroan sudah siap melakukan akselerasi dalam menggarap market yang masih terbuka luas.
Acceleration, among others was done by strengthen the human resources development, marketing and wider network outlet, not to mention improve business process quality, start with operational and marketing up to business control to achieve target of overall business as much as 30% - 40%. This target was supported by the fact that macro condition in 2011 will be getting better. On their side, internally, the Company has ready to accelerate open market.
33
34
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR Sambutan Direktur Utama
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Dalam rangka melakukan akselerasi tersebut, Perseroan saat ini terus memperkuat SDI. Meskipun baru berusia dua tahun, Perseroan telah mampu mencetak lulusan Officer Development Program (ODP) sebanyak 40 orang yang siap menjadi officer potensial. Hasil lulusan ODP tersebut, saat ini telah tersebar di Kantor Pusat dan beberapa Kantor Cabang. Dalam waktu dekat, menyelenggarakan ODP Angkatan II. Kami berharap, program tersebut dapat diikuti sebanyak 40 orang . Saat ini, ODP Angkatan II dalam tahap final proses rekrutmen.
In terms of accelerating process, the Company right now keep on strengthen their human resources development. Although still in their second years, the Company has capable to deliver 40 graduations from Officer Development Program that will be ready to become potential officer. ODP graduation right now has already spread out to head office and some of branches. In the near future, will conduct ODP batch II. We hope that this program could be having more than 40 participants. Right now ODP II still in final process.
Pengembangan selanjutnya bagi lulusan ODP yang sudah menjadi officer yang sangat potensial adalah diikutsertakan dalam proses percepatan pengembangan atau talent development. Namun, sebelum proses tersebut dilaksanakan, manajemen Perseroan telah melakukan talent mapping terlebih dahulu. Ke depan, kami berharap, SDI yang berhasil lolos melewati proses tersebut dapat segera mengisi posisi middle management.
Next development for ODP that has become a potential officer was followed by talent development program. But in those before the process implemented, the Company management has done some talent mapping. In the future, we hope, human resources that succeed in this process could fill middle management position.
Melihat potensi bisnis dan kekuatan yang dimiliki perusahaan, Dewan Direksi berkeyakinan, Perseroan akan terus menjadi bank yang sehat, berkembang, dan tumbuh dengan baik sehingga semakin dipercaya masyarakat. Untuk mewujudkan keyakinan itu, dibutuhkan komitmen dan dukungan kuat dari seluruh karyawan dan manajemen disertai profesionalisme dalam mengelola perusahaan. Dalam praktiknya, ada 4 (empat) kunci penting yang selalu dipraktikkan oleh seluruh jajaran karyawan, yakni bekerja keras, meningkatkan kompetensi, menjaga integritas, dan selalu berdoa kepada Allah SWT.
Looking through the potential business in this company, Board of Directors have faith that the Company will continue to become healthy bank, improved and have a good development so the Company could gain more trust from the society. To fulfill that faith, the Company need commitment and support from all employees and management with professionalism in running the Company. In practice there are 4 (four) important keys that always been done by employee, which are hard work, improve competency, keep the integrity and always pray to Allah SWT.
Dewan Direksi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang selama ini diberikan oleh segenap nasabah, manajemen, karyawan, dan pemegang saham. Sehingga, Perseroan dapat terus berkembang dan makin kokoh di tengah konstelasi industri perbankan syariah di Tanah Air dan tetap berada pada koridor perbankan syariah seperti yang ditetapkan bank sentral.
Board of Directors would also like to say thank you for the support and trust that has been given by customers, management, employees and stake holder. Thus the Company could keep continue to grow and stable in the middle of constellation in Islamic banking industry in Indonesia and still in corridor Islamic banking stated by Central Bank of Indonesia.
Ke depan, persaingan usaha akan semakin ketat. Meskipun demikian, Perseroan harus mampu mencapai target yang telah disepakati bersama. Kemajuan yang dicapai perusahaan tentu akan
In the future competitiveness will be tight. Nevertheless the Company have to have the capability to achieve the target. Improvement that has been achieved will have positive
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
berdampak positif bagi segenap karyawan. Karena itu, Perseroan harus terus berinovasi agar mampu menciptakan produk-produk yang shopisticated dan senantiasa memberikan pelayanan terbaiknya kepada nasabah maupun stakeholder lainnya, sehingga visi Perseroan untuk ”Menjadi Bank Syariah Pilihan Masyarakat” dapat mewujud sepanjang masa.
impact to all employees. That’s why the Company have to keep on making innovation to be able to create sophisticated products and always give customer and stakeholder so the Company vision to become “Favorite Islamic Bank Choose by Society” could be achieved.
Akhir kata, kepada segenap karyawan, kami berharap, etos kerja dan kebersamaan dapat terus ditingkatkan kualitasnya. Seluruh karyawan juga harus lebih berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Perseroan dalam berbagai bidang. Dengan komitmen yang kuat, kami optimistis, Perseroan dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.
Last but not least, to all employees, we hope quality of work ethic and togetherness could be more improved. All employees have to have commitment to give the best to the Company in every sector. With strong commitment, we optimist, the Company could grow and improve in much better.
Wa billahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wa billahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, Maret 2011 Jakarta, March 2011
H. Riyanto, S.E. Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin President Director PT Bank Syariah Bukopin
35
36
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
message from president sharia supervisory board s sambutan ketua d dewan pengawas syariah
Inovasi. ”Bank Syariah Bukopin memiliki fleksibilitas dan ruang kebebasan berinovasi menciptakan produk dan layanan syariah yang sophisticated. Bank Syariah Bukopin memerlukan dukungan bidang penelitian dan pengembangan yang fokus pada inovasi produk dan layanan syariah”. Innovation. ”Bank Syariah Bukopin have the flexibility and space of freedom to innovate in create sophisticated products and sharia services. Bank Syariah Bukopin requires the support of research and development that focus on product innovation and sharia service."
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirohmanirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirohmanirrohim
Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
Praise to Allah SWT for His blessing to us
SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita masih diberi karunia yang melimpah. Shalawat dan salam kita tujukan kepada junjungan kita nabi akhir zaman Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
that we are still gifted with His Mercy. Our Salawat and prayers for prophet Muhammad SAW with his family and relatives.
Pasca krisis finansial global, dunia mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Khusus di kawasan Asia Pasifik dan Asia Timur, terjadi gejala kebangkitan China dan India. Kedua negara itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang kemudian membawa dampak terhadap perekonomian di kedua kawasan tersebut. Pertumbuhan ekonomi secara mikro pun terjadi di beberapa negara termasuk di Indonesia.
After global financial crisis, world has face exhilarate development. Specific in Asia Pacific and East Asia, China and India resurrected. Both countries has facing significant development in economy in those area. This also happen in micro economic development, including Indonesia.
Dunia internasional mengakui, krisis keuangan global relatif kurang berpengaruh terhadap lembaga keuangan (perbankan) syariah. Kalangan ekonom dunia menilai, sistem perbankan berbasis syariah memiliki daya tahan dan relatif tidak mendapat imbas sistemik yang negatif. Krisis justru melahirkan momentum bagi perbankan syariah untuk berkembang. Fenomena ini tidak hanya terasa di dalam negeri, tetapi juga di manca negara.
International world has admitted that global financial crisis has affected Islamic banking. World Economists judge Islamic banking system has the durability and relatively not have a negative systemic impact. The crisis in fact gave birth to the momentum for Islamic banking to grow. This phenomenon is not only felt in the country, but also in foreign countries.
Sebagai salah satu pelaku industri perbankan syariah di Tanah Air, Perseroan juga merasakan krisis keuangan dunia relatif tidak membawa dampak negatif. Sebaliknya, Perseroan justru mengalami pertumbuhan yang menggembirakan dibanding periode sebelumnya. Dalam setahun terakhir, Perseroan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Aset Perseroan tumbuh hingga mencapai lebih dari Rp2,20 triliun per Desember 2010. Dari sisi kinerja, kami berpandangan, Dewan Direksi Perseroan telah menunjukkan performa yang baik, aktif, dan dinamis. Dewan Direksi cukup meyakinkan bagaimana mereka
As one of the Islamic banking industry in Indonesia, the Company also felt the world financial crisis relatively no negative impact. On the contrary, the Company was facing an encouraging growth than previous periods. In the past year, the Company showed a significant development. BSB assets grow to reach more than Rp2.20 trillion as per December 2010. In terms of performance, we see that the Board of Directors of the Company has shown good performance, active and dynamic. The Board of Directors has managed to convince about their work program plan and
37
38
MESSAGE FROM PRESIDENT SHARIA SUPERVISORY BOARD Sambutan Ketua Dewan Pengawas Syariah
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
merencanakan program kerja dan merealisasikannya secara optimum. Bagi kami, perkembangan dan pertumbuhan tersebut merupakan pertanda bahwa kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap Perseroan semakin tinggi.
its optimum realization. For us, development and growth is a sign that the confidence of our customers and society to the Company higher.
Sebagai bagian dari pertumbuhan tersebut, sepanjang 2010, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan telah menjalankan peran sesuai dengan kewenangan dan tugasnya. Kami melakukan assessment terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Perseroan agar memenuhi ketentuan fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Kami juga telah mengevaluasi dan menilai kembali produk-produk tersebut. Kami bersyukur, produkproduk Perseroan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di lapangan, meski secara random, kami pun telah mengawasi implementasinya.
As part of the growth, in 2010, the Company's Sharia Supervisory Board has enroll their act based on their duties and policies. We have done assessment to the Company products to of the products offered for compliance with fatwa from National Islamic Council. We have also evaluated and appraise those products. We are grateful, the Company products is in conformity with applicable regulations. We have also oversee its implementation randomly.
Dari segi kesyariahan, DPS menilai, manajemen BSB perlu terus mengembangkan dan meningkatkan visi dan kriteria kesyariahannya secara maksimal. Praktiknya, unsur-unsur dan nilai-nilai syariah harus menjadi ruh dan tercermin dalam setiap sikap sumber daya insani (SDI) Perseroan dan setiap bentuk pelayanan Perseroan terhadap nasabahnya. Dalam konteks pengembangan produk dan layanan, DPS berpendapat, Perseroan memiliki fleksibilitas dan ruang kebebasan untuk berinovasi menciptakan produk dan layanan syariah yang sophisticated. Untuk itu, Perseroan memerlukan dukungan bidang penelitian dan pengembangan yang fokus pada inovasi produk dan layanan syariah.
In terms of Sharia foundation, Sharia Supervisory Board has appraised that BSB management needs to continue to develop and enhance maximal vision of it’s sharia foundation criteria. In practise, elements and values of Islamic banking has to become the soul and reflected in the human resources of BSB and in every services to their customer. In terms of service and product development, Sharia Supervisory Board consider that the Company has flexibility and freedom to innovate in creating sophisticated products and services. Therefore the Company need to support research and development that focus in sharia products and services innovation.
Untuk hal-hal yang demikian, kami berpandangan, syariah fiqih akan sangat fleksibel selama prinsip-prinsip dasar kesyariahan itu terpenuhi. Sebagai kelanjutan dari proses tersebut, DPS tentu akan melakukan penilaian apakah produk dan layanan baru itu sudah comply dengan fatwa DSN atau belum. Jika belum ada fatwanya, DPS tentu akan berusaha memberikan opini syariah maupun opini hukumnya.
Thus, we consider that Islamic fiqih will be very flexible as long as basic principles in sharia foundation was fulfilled. As a continuation of the process, Sharia Supervisory Board would assess whether new products and services have already comply with the fatwa from National Sharia Board or not. If there is no fatwa, Sharia Supervisory Board will certainly try to give an opinion of sharia law.
Di luar tugas tersebut, DPS juga berfungsi sebagai penasehat syariah yang memberikan pandangan-pandangan kepada Dewan Direksi Perseroan maupun segenap karyawan. Kemudian, kami juga terlibat dalam program sosialisasi dan business ghathering yang diselenggarakan
Other than those assignment, Sharia Supervisory Board has the function as sharia advisory that gives consideration to Board of Directors in the Company as well as all employees. Thereafter, we also involved in socialization program and business gathering
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Perseroan. Di beberapa kesempatan, kami juga selalu mengimbau kepada segenap keluarga besar Muhammadiyah agar menggunakan jasa dan layanan Perseroan. Secara historis, berdirinya Perseroan memang tak dapat dipisahkan dengan Muhammadiyah. Spirit inilah yang mendasari DPS Perseroan untuk menyampaikan imbauan tersebut.
handled by the Company. In some occasion, we also convey to all big family of Muhammadiyah to use commendable and services from the Company. Historically, the establishment of the Company could not be separated from Muhammadiyah. This spirit has become the foundation of Sharia Supervisory Board to convey those persuation.
Ke depan, sesuai amanah Milad Perseroan yang ke-2, kami berharap, segenap Komisaris, Direksi, DPS, dan karyawan terus berorientasi pada pencapaian visi Perseroan: ”Menjadi Bank Syariah Pilihan Masyarakat”. Selain itu, DPS juga berharap, Perseroan mampu mengembangkan budaya korporasinya sehingga bisa menjadi identitas dan kepribadian yang mengkristal dalam setiap sanubari SDI Perseroan.
In the future, based on the Company second anniversary, we do hope, Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board and all employees keep on their orientation in achieving the Company vision to become Islamic Bank choose by society. Aside of that, Sharia Supervisory Board hope that the Company has to be able to develop their corporate culture to become their identity and personality in the Company human resource.
Akhir kata, kepada segenap Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan karyawan BSB, kami berpesan, bekerjalah lebih maksimal dan tunaikanlah kewajiban dengan sebaik-baiknya. Untuk masamasa yang akan datang, kami ingin, seluruh keluarga besar BSB dapat senantiasa memelihara momentum pertumbuhan dan kemajuan yang telah dicapai dengan terus mengupayakan peningkatan usaha yang berkelanjutan.
Finally, to all the Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the BSB, our messages are, work more leverage and pay the duty. In the future, we would like to remind all the big family of BSB could always maintain the momentum of growth and progress that has been achieved by continuing to pursue sustainable business improvements.
Wabilahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wabilahit-taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, Maret 2011 Jakarta, March 2011
Prof. DR. H.M. Din Syamsuddin, M.A. Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Bukopin President Sharia Supervisory Board of PT Bank Syariah Bukopin
39
40
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
macro economic & financial highlight tinjauan makro ekonomi dan keuangan
Meningkat. ”Pada 2010, pertumbuhan aset, pembiayaan, dana pihak ketiga, dan laba bersih Bank Syariah Bukopin masing-masing mencapai sebesar 11,09%, 25,94%, 27,52%, dan 1.131,53%. Implementasi strategi korporasi yang tepat dan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat adalah kata kuncinya”. Increase.“In 2010, asset growth, financing, third party funds, and net income of Bank Syariah Bukopin respectively reached 11.09%, 25.94%, 27.52% and 1,131.53%. Implementation of appropriate corporate strategies and increasing public confidence was the key word“.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Secara
umum, perekonomian global dan nasional pada 2010 terus menunjukan perbaikan kinerja. Tren pemulihan ekonomi global di akhir 2009, terus berlanjut pada 2010. Meskipun ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa sempat diliputi ketidakpastian akibat dampak krisis utang Yunani, namun perekonomian global tetap menunjukan kinerja positif.
In
China, India, dan negara-negara yang dikelompokan ke dalam emerging market menjadi motor pertumbuhan ekonomi global. Tren positif tersebut, memicu derasnya aliran dana masuk (capital in flow) ke negara-negara emerging market, termasuk di dalamnya Indonesia.
China, India and other countries that clustered in emerging market has become motor in global economic growth. This positive trend has cause stream capital inflow to these emerging market countries, including Indonesia.
Sepanjang 2010, ekonomi Indonesia memang tumbuh cukup baik yakni sebesar 6%. Laju inflasi masih terjaga pada level satu digit, yakni sebesar 6,96%. Demikian juga dengan nilai tukar rupiah pada akhir 2010 yang berada pada kisaran Rp9.010 per US$.
In 2010, Indonesia economic has grown in a good shape which is 6%. Inflation swift still in one digit level, which is 6.96%. Thus the rupiah exchange rate by the end of 2010 was in the level Rp9,010 per US$.
Dukungan positif juga diberikan oleh pasar modal nasional. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal Indonesia, beberapa kali menembus titik psikologis baru. Bahkan, pada 2010 IHSG sempat membukukan rekor tertinggi pada level 3.769. Dengan demikian, sepanjang 2010 Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebagai salah satu bursa paling atraktif di Asia.
Positive support has also been shown by national capital market. Composites stock price index in Indonesia capital market has penetrate to new psychological point. In fact composite stock price index in 2010 has booked highest level at 3,769. Thus, in 2010 Jakarta Stock Exchange has recorded as the most attractive stock exchange in Asia.
Jika kinerja positif tersebut mampu dipertahankan, pada 2011 lembaga-lembaga rating diperkirakan akan mempromosikan Indonesia sebagai negara ”investment grade”. Bahkan, jika trennya terus membaik, sejumlah pihak optimistis Indonesia akan masuk jajaran kelompok yang disebut sebagai new world atau kekuatan baru ekonomi dunia, atau ke dalam BRIC (Brazil, Rusia, India, dan China).
If this positive performance could be maintained, in 2011 these rating institutions will promote Indonesia as investment grade country. In fact if the trend keep getting better, number of parties optimist that Indonesia will go in to new world group or new strength in world economic or BRIC (Brazil, Russia, India and China).
Seiring perkembangan tersebut di atas, sektor perbankan di Tanah Air juga turut memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Kinerja perbankan pada 2010 jauh lebih baik
Along with those developments, banking sector in Indonesia has given positive contribution to national economy. Banking performance in 2010 has shown better performance compare
general, global and national economic in 2010 has shown performance improvement. Global economic recovery trend by the end of 2009 keep on continue in 2010. Although United States economic and European country has facing the uncertainty as the result from debt crisis in Greek, but global economic still show positive performance.
41
42
MACRO ECONOMIC & FINANCIAL HIGHLIGHT Tinjauan Makro Ekonomi & Keuangan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
dibandingkan dengan periode 2008 dan 2009. Pada akhir 2010, kredit perbankan tumbuh sebesar 22,80%, jauh di atas pertumbuhan pada periode yang sama 2009. Demikian juga dengan dana pihak ketiga (DPK) yang juga tumbuh sebesar 18,54%. Sementara, dari sisi laba, pada 2010 perbankan nasional berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp57,309 triliun atau tumbuh sebesar 26,75% dari tahun sebelumnya.
to 2008 and 2009. By the end of 2010, banking credit has grown to 22.80% far above the growth in the same period in 2009. Thus third party fund has also grown to 18.54%. Meanwhile on the profit side, in 2010 national banking has booked net profit Rp57.309 trillion or grew 26.75% from last year.
Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan pada akhir 2010 masih di atas ketentuan yakni sebesar 17,18%. Sementara, tingkat ekspansi pembiayaan atau loan to deposit ratio (LDR) perbankan pada 2010 sebesar 75,21% dari sebelumnya yang sebesar 72,88%. Sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) gross, juga cenderung membaik menjadi sebesar 2,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,31%.
In the capital side, banking capital adequacy ratio (CAR) by the end of 2010 still above provision which is 17.18%. At the same period level of financing expansion or banking loan to deposit ratio (LDR) has also increased to 75.21% from 72.88%. As for gross non performing loan (NPL) has tendency to become 2.56% from the same period last year which is 3.31%.
Sejumlah catatan penting yang terjadi pada ekonomi nasional dan industri perbankan pada akhir nya membawa dampak positif terhadap industri perbankan syariah. Pada akhir 2010, jumlah bank umum syariah (BUS) bertambah dari 6 menjadi 11 dan UUS menjadi sebanyak 23. Demikian juga dengan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) yang jumlahnya mencapai 150.
Some important records that occur in national economy and banking industry eventually bring positive impact on Islamic banking industry. By the end of 2010, number of Islamic Banks has increased from 6 to 11 and Islamic Business Unit has become 23. Thus for the Islamic Rural Banks have increased to become 150.
Dari sisi volume usaha, market share perbankan syariah naik dari 2,61% pada akhir 2009 menjadi 3,24% pada akhir 2010. Volume usaha perbankan syariah tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 47,55% atau menjadi sebesar Rp97,519 triliun dari Rp66,090 triliun pada tahun sebelumnya.
Business volume in terms of Islamic banking market share increased from 2.61% by the end of 2009 and become 3.24% by the end of 2010. Business volume in Islamic banking has shown significant increased from last year which is 47.55% or Rp97.519 trillion from Rp66.090 trilion at the same period last year.
Pertumbuhan positif dalam volume usaha tersebut, juga diikuti dengan pertumbuhan positif pada pembiayaan dan (DPK) perbankan syariah nasional yang pada akhir 2010 masing-masing tumbuh sebesar 45,42% dan 45,46% atau secara nominal masing-masing menjadi Rp68,181 triliun dan Rp76,036 triliun. Jika dibandingkan dengan total pembiayaan perbankan nasional yang dalam periode tersebut mencapai Rp1,766 triliun, perbankan syariah baru berkontribusi sebesar 3,86% terhadap total pembiayaan
Those positive growth in business volume has also followed by the growth of financing and third party fund in national Islamic banking by the end of 2010 each of them has increased to become 45.42% and 45.46% or in nominal to become Rp68.181 trillion and Rp76.036 trillion. Compare to total financing in national banking which in those periods has reached Rp1.766 trillion, Islamic banking has only contributed 3.86% towards total national financing. Based on the composition, murabahah financing still
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
nasional. Berdasarkan komposisinya, pembiayaan akad murabahah masih mendominasi, yaitu sebesar Rp37,508 triliun, kemudian, pembiayaan berakad musyarakah sebesar Rp14,624 triliun, dan mudharabah sebesar Rp8,631 triliun.
dominated at Rp37.508 trillion, then musyarakah financing at Rp14.624 trillion and mudharabah at Rp8.631 trillion.
Secara umum, beberapa indikator rasio keuangan perbankan syariah juga semakin membaik. Pada akhir 2010, CAR perbankan syariah naik menjadi 16,25% dari 10,77% pada tahun sebelumnya. Pengelolaan risiko perbankan syariah juga terus membaik. non performing financing (NPF) perbankan syariah turun menjadi 3,02% dari sebesar 4,01% pada periode yang sama 2009. Namun, financing to deposit ratio (FDR) perbankan syariah turun menjadi 89,67% dari 89,70% pada akhir 2009.
Generally some indicator in financial ratio in Islamic banking has also in the good shape. By the end of 2010, CAR in Islamic banking has increased to become 16.25% from 10.77% at the same period last year. Risk management in Islamic banking has also got better. Non performing financing (NPF) in Islamic banking decline 3.02% from 4.01% at the same period in 2009. But, financing to deposit ratio (FDR) in Islamic banking has decreased 89.67% from 89.70% by the end of 2009.
Bagi perbankan syariah, tahun 2010 merupakan fase pertumbuhan. Karena itu, ke depan, pertumbuhan yang dicapai sebetulnya masih dapat ditingkatkan hingga ke titik optimum. Di sisi lain, potensi pasar syariah di Tanah Air masih sangat terbuka luas. Minat dan atensi masyarakat terhadap pelayanan perbankan syariah juga semakin meningkat. Praktiknya, cukup banyak nasabah individu maupun perusahaan yang berniat mendiversifikasikan pengelolaan dana mereka secara syariah.
To Islamic banking, year 2010 was a grown phase. That’s why in the future this achievement growth still can be increased to optimum point. On the other side, Islamic banking potential market in Indonesia still open wide. People attention and interest to Islamic banking services has also increased. In the reality, there are still number of customers individual or corporate who still have interest in diversified their fund in Islamic way.
Dari sisi kebijakan, dukungan Bank Indonesia (BI) terhadap pengembangan ekonomi syariah juga semakin akomodatif. Kebijakan mengenai insentif perpajakan, misalnya, terbukti berdampak secara positif terhadap perkembangan perbankan syariah di negeri ini.
From policy side, central bank support to development of Islamic economy has become more accommodative. The policy of tax incentive for instance, has proved to have positive impact to the growth of Islamic banking in this country.
Dukungan bank sentral terhadap pengembangan produk perbankan syariah juga semakin konkret. Selain mendukung lahirnya produk-produk syariah yang generik, BI pun turut mendorong perbankan syariah untuk menciptakan layanan gadai syariah yang notabene tidak dimiliki oleh perbankan konvensional. Diversifikasi layanan perbankan syariah yang cukup spesifik itu dalam perkembangannya juga terbukti mampu membantu memperluas pangsa pasar perbankan syariah sepanjang 2010.
Central bank support to the development of Islamic banking product has become concrete. Besides the support in develop generic Islamic banking products, central bank has also support Islamic banking to create Islamic mortgage services that is not owned by the conventional bank. Islamic banking specific diversification services along the way has proved could help wider market share in Islamic banking in 2010.
43
44
MACRO ECONOMIC & FINANCIAL HIGHLIGHT Tinjauan Makro Ekonomi & Keuangan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Seperti yang terjadi pada industri perbankan syariah nasional, sepanjang 2010, kinerja dan posisi Perseroan pun semakin kokoh dan membaik. Sejumlah langkah yang ditempuh Perseroan pada 2010, baik dari sisi usaha maupun secara organisasi, terbukti mampu mendorong peningkatan aset, pembiayaan, penghimpunan dana, dan laba perusahaan.
As happened in Islamic banking industry, in 2010, the Company performance and position has become more steady and getting better. Numbers of move has been taken by the Company in 2010, from business side as well as organization side, this has proved the capability to stimulate assets, financing, funding, and company profit.
Melanjutkan perbaikan kinerja Perseroan yang baik pada 2009, sepanjang 2010, pertumbuhan usaha Perseroan juga sangat pesat. Total aset, pembiayaan, dan DPK perusahaan pada 2010 masing-masing tumbuh sebesar 11,09%, 25,94%, dan 27,52%. Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada laba Perseroan, yang pada 2010 mengalami kenaikan laba sebesar 1.131,53%.
To accelerate 2009 improvement in the Company performance, in 2010, the Company business growth has also increased. Total assets, financing, and corporate third party fund in 2010 has increased 11.09%, 25.94% and 27.52%. Significant growth has also shown in the Company's profit, which in 2010 has increased to become 1,131.53%.
Kinerja baik yang dicapai Perseroan sepanjang 2010, tidak lepas dari sejumlah strategi usaha yang ditempuh Perseroan sepanjang 2010. Berikut strategi-strategi yang dimaksud: 1. Fokus pengembangan bisnis ke sektor UMKM. 2. Peningkatan customer based. 3. Penguatan jaringan pelayanan. 4. Penguatan sumber daya insani (SDI) dan pelayanan. 5. Penguatan sistem IT. 6. Peningkatan fee based income. 7. Peningkatan kualitas pengelolaan risiko dan kepatuhan
Good performance that the Company has achieved in 2010 could not be separated from business strategy that has been taken Company in 2010. The following strategies are: 1. Focus on Business Development in MSMEs sectors 2. Improvement in Customer Based 3. Strengthening network services 4. Strengthening Services and Human Resources Development 5. Strengthening IT system 6. Improvement in fee based income 7. Improving the quality of risk management and compliance
Perseroan menyadari, pencapaian kinerja perusahaan yang terus membaik pada 2010 tersebut, merupakan hasil kerja keras seluruh segenap karyawan Perseroan yang didukung sepenuhnya oleh manajemen. Selain itu pencapaian Perseroan yang baik sepanjang 2010, juga tidak bisa dilepaskan dari dukungan serta kepercayaan dari segenap nasabah dan stakeholder.
The Company realized that achievement in corporate performance that keep on getting better in 2010, was the result of hard work from entire the Company's staff which supported by management. Aside of that, the Company's good achievement in 2010 could not be apart from the support and trust from customer and stakeholder.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Aset Pada 2010, aset Perseroan mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Perseroan berhasil membukukan kenaikan aset total sebesar 11,09% dari Rp1,975 triliun pada 31 Desember 2009 menjadi Rp2,194 triliun pada posisi 31 Desember 2010.
Assets In 2010, the Company assets have also face a good growth. The Company has successfully booked increased in total 11.09% from Rp1.975 trillion on December 31, 2009 to become Rp2.194 trillion in December 31, 2010.
Peningkatan tersebut tidak lepas dari langkah strategis yang ditempuh Perseroan dalam pengembangan usaha pasca spin-off UUS PT Bank Bukopin Tbk ke Perseroan. Langkah strategis tersebut diimplementasikan melalui upaya penambahan dan pengembangan jaringan outlet secara lebih luas di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), dan optimalisasi delivery channel (Kantor Layanan Syariah).
This enhancement could not be apart from strategic steps that have been taken by the Company in business development after the spin off process from Islamic Business Unit PT Bank Bukopin Tbk into the Company. Those strategic steps has implemented through additional effort and develop outlet network in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi),and optimize delivery channel (Sharia office channel).
Selama 2010, Perseroan juga berupaya mengoptimalkan utilisasi teknologi dan jaringan yang ada. Infrastruktur teknologi informasi dan layanan jaringan yang terhubung dengan PT Bank Bukopin Tbk dan beberapa provider teknologi informasi di Tanah Air menjadikan layanan jasa perbankan Perseroan dapat dengan mudah diakses melalui berbagai jaringan Authomatic Teller Machine (ATM) lengkap dengan sejumlah fiturnya yang mampu memberikan pengalaman lebih kepada setiap nasabah Perseroan.
During 2010, the Company has also optimized the utilization of existing technology and network. Infrastructure technology information and network services connected with PT Bank Bukopin Tbk and some technology provider in the nation has made the Company banking services could easily reach through Authomatic Teller Machine (ATM) network filled with the feature that able to give more experience to every the Company's customer.
Upaya-upaya yang dilakukan Perseroan tersebut, membuat Perseroan berhasil meningkatkan pembiayaan sebesar 25,94% dari Rp1,280 triliun pada 31 Desember 2009 menjadi Rp1,612 triliun pada 31 Desember 2010. Demikian juga dengan DPK yang meningkat sebesar 27,52% dari Rp1,272 triliun pada 31 Desember 2009 menjadi Rp1,622 triliun pada 31 Desember 2010. Terus membaiknya kualitas dan pertumbuhan aset Perseroan secara signifikan pada 2010, membuat Perseroan semakin optimistis dan mantap dalam melakukan pelbagai penetrasi usaha di masa-masa yang akan datang.
Those effort that has been done by the Company, has made the Company succeed in increase the financing 25.94% from Rp1.280 trillion in December 31, 2009 to become Rp1.612 trillion in December 31, 2010. Thus for third party fund has also increased 27.52% from Rp1.272 trillion in December 31, 2009 to become Rp1.622 trillion in December 31, 2010. This continued improvement in quality and assets growth significantly in 2010, has made the Company optimist and become firm in doing penetration effort in the future.
Pembiayaan Kinerja pembiayaan Perseroan sepanjang 2010 cukup menggembirakan. Terjadi peningkatan sebesar 25,94% dari Rp1,280 triliun pada 31 Desember 2009 menjadi Rp1,612 triliun pada 31 Desember 2010. Selain disebabkan oleh proses
Financing The Company financing in 2010 has exhilarate performance. An increase 25.94% from Rp1.280 trillion in December 31, 2009 to become Rp1.612 trillion in December 31, 2010. That was caused by merging process of Islamic
45
46
MACRO ECONOMIC & FINANCIAL HIGHLIGHT Tinjauan Makro Ekonomi & Keuangan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
penggabungan UUS PT Bank Bukopin Tbk ke dalam Perseroan, peningkatan pembiayaan juga disebabkan oleh implementasi langkah-langkah strategis Perseroan di bidang pembiayaan. Diantaranya dengan tetap fokus pada pengembangan UMKM, pengembangan pembiayaan konsumen secara langsung maupun tidak langsung (melalui multifinance), pengembangan bisnis payment point, dan pengembangan fitur dan pemasaran cash management.
Business Unit PT Bank Bukopin Tbk into the Company, increase in financing has also caused by the Company strategic implemented steps in financing. Among others stayed focused in MSMEs development, direct and indirect consumer financing development (through multi finance), business payment point development, and feature development also in marketing cash management.
Pada 2010, Perseroan mencatat mulai terjadi peningkatan pembiayaan yang terkait dengan chanelling. Pola pembiayaan tersebut memang berdampak signifikan. Langkah strategis yang dilakukan Perseroan untuk mengakomodasi proses pembiayaan dengan pola channelling tersebut adalah dengan pengembangan skim dan penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat melalui kerjasama dengan perusahaan pembiayaan.
In 2010, the Company has recorded the increase in financing connected in channeling. Those financing pattern has significant ensue. The Company strategic steps has accommodate financing process with channeling pattern with develop scheme and financing distribution in four wheel vehicle through cooperation with multifinance company.
Hal terpenting dalam proses mencapai pertumbuhan tersebut adalah Perseroan senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan, asas kehati-hatian (prudential banking), dan manajemen risiko di setiap teknis operasional dan pengambilan keputusan di bidang pembiayaan. Sejauh ini, sektor bisnis yang dipilih Perseroan diupayakan adalah sektor yang secure, yang telah teruji di PT Bank Bukopin Tbk maupun di Perseroan. Meskipun Perseroan telah berupaya keras untuk meningkatkan pembiayaannya sepanjang 2010, namun faktor-faktor eksternal yang berada di luar domain Perseroan menuntut manajemen melakukan konsolidasi sehubungan dengan penetrasi pembiayaannya ke sektorsektor terkait.
The most important things in the development process that the Company always implement good corporate governance principle, prudential banking and risk management in every technical operation and decision making in financing sector. So far, business sector that has been chosen by the Company managed in secure sectors, proven by PT Bank Bukopin Tbk or the Company. Although the Company has made big effort in enhancing financing in 2010, but the external factors that stay in outer domain of the Company has insist the Company management to consolidate in terms of financing penetration in related sectors.
Pada akhir 2010, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga atau financing to deposit ratio (FDR) Perseroan semakin membaik dari 100,62% pada akhir Desember 2009 menjadi 99,37%. Di sisi lain, Perseroan ingin mencari titik maksimal dalam hal pemanfaatan sumber dana masyarakat melalui pembiayaan dengan tetap melakukan mitigasi risiko-risiko seoptimal mungkin agar tidak sampai melewati batas atau ambang risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya.
By the end of 2010, the Company financing to deposit ratio (FDR) has become getting better from 100.62% by the end of December 2009 to become 99.37% by the end of December 2010. On the other side, the Company would like to find maximum point in utilization people fund through financing but keep doing optimal mitigation risk to avoid risk limit that has been calculated.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Penghimpunan Dana Dari segi penghimpunan dana, DPK Perseroan mengalami peningkatan sebesar 27,52% dari Rp1,272 triliun pada 31 Desember 2009 menjadi Rp1,622 triliun pada 31 Desember 2010. Kenaikan DPK Perseroan tersebut, juga diiringi dengan penambahan jumlah nasabah pada 2010 sebanyak 20.157 nasabah atau naik sebesar 29,43%, menjadi 88.648 nasabah dari 68.491 nasabah pada 2009. Kenaikan DPK dan jumlah nasabah tersebut, mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada Perseroan.
Fund Raising From fund raising side, the Company third party fund has increased 27.52% from Rp1.272 trillion in December 31, 2009 to become Rp1.622 trillion in December 31, 2010. This increase of the Company third party fund has also accompanied by the increased of number of customers in 2010 as much as 20,157 or increase 29.43%, to become 88,648 customers from 68,491 customer in 2009. The growth of third party fund and number of customers reflects of people trust to the Company.
Peningkatan yang signifikan tersebut merupakan wujud keberhasilan langkah-langkah strategis, terobosan bisnis, serta membaiknya kualitas layanan yang dilakukan Perseroan di bidang penghimpunan dana (funding) masyarakat. Langkah strategis yang dilakukan Perseroan di bidang funding diantaranya adalah upaya memperbesar porsi sumber dana ritel dan pengembangan produk funding ritel (tabungan dan
That significant improvement was a form of the success of strategic steps, breakthrough in business, and also improvement in service quality that has been done by the Company in funding. Strategic steps that have been done by the Company in funding among others were the effort to enlarge retail fund portion and funding retail development (savings and time deposit). That significant development was also
47
48
MACRO ECONOMIC & FINANCIAL HIGHLIGHT Tinjauan Makro Ekonomi & Keuangan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
deposito). Pertumbuhan signifikan tersebut juga merupakan hasil dari peningkatan pelayanan di Perseroan, dalam hal ini adalah penambahan outlet Perseroan yang selanjutnya akan terus ditingkatkan jumlahnya pada 2011.
Pihak terkait
19.175.000.000
Permodalan Permodalan Perseroan pada 2010 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh penambahan laba tahun berjalan.
result from the enhancement of quality services in the Company, in this case the Company will enhance numbers of additional outlet in 2011.
650.306.204
Capital The Company's capital in 2010 has increased caused by additional yearly profit.
49
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Laba Rugi Pada akhir 2010, Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp10,234 miliar atau tumbuh 1.131,53% dari perolehan laba di akhir 2009 yang sebesar Rp831 juta. Kenaikan laba Perseroan tersebut dipicu oleh peningkatan pendapatan bersih Perseroan periode 2010 yang naik menjadi sebesar Rp70,834 miliar atau tumbuh sebesar 76,19% dari Rp40,206 miliar di akhir 2009. Peningkatan tersebut tidak lepas dari sejumlah langkah strategis yang ditempuh Perseroan dalam pengembangan usaha. Pencapaian laba tersebut juga merupakan hasil kerja keras seluruh divisi, seluruh karyawan, dukungan manajemen, dan pemegang saham Perseroan. Termasuk di dalamnya dukungan serta kepercayaan dari segenap nasabah dan stakeholder Perseroan.
Profit & Loss By the end of 2010, the Company has succeeded to booked profit as much as Rp10.234 billion or grow 1,131.53% from profit acquisition in 2009 as much as Rp831 million. Thus, in the period of 2010 net income of the Company has increased to become Rp70.834 billion or grow as much as 76.19% from Rp40.206 billion by the end of 2009. Those improvement could not be apart from some of strategic steps that has been done by the Company in develop their business. Those profit achievement has also become the result of hard work from all the division, staff, management support and shareholders of the Company. Include, the support and trust from whole the Company's customer and stakeholder.
Laporan Laba Rugi/Income Statement (Loss) Dalam Rupiah/In Rupiah Keterangan
2010
2009
Item
198.406.443.095 127.572.221.386
109.889.250.520 69.683.550.342
Total main operating income Total main operating expenses
Jumlah pendapatan (beban) - bersih
70.834.221.709
40.205.700.177
Total income (expenses)-net
Pendapatan operasional lainnya Jumlah beban operasional lainnya
24.748.884.516 81.229.390.133
21.528.395.911 58.495.163.770
Other operating income Other operating expenses
(56.480.505.617)
(36.966.767.858)
Other operating income (expenses)
Laba (rugi) operasional Pendapatan (beban) non operasional - bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan badan Pajak tangguhan Jumlah pajak
14.353.716.092 565.619.054 14.919.335.146 (4.685.191.954) (4.685.191.954)
3.238.932.319 (1.000.389.835) 2.238.542.484 (1.407.541.527) (1.407.541.527)
Operating income (losses) Non operating income (expenses)-net Income (losses) before company income tax Deferred taxes Total taxes
Laba (rugi) bersih
10.234.143.192
831.000.957
Net income (losses)
Jumlah pendapatan operasi utama Jumlah beban operasi utama
Pendapatan (beban) operasional lainnya
50
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
business highlight tinjauan bisnis
Akselerasi. “Pengembangan dan inovasi di pelbagai bidang usaha ditempuh Bank Syariah Bukopin untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang diarahkan pada peningkatan pembiayaan, penghimpunan dana, dan fee based income”. Accelerate."Development & inovation in every business line has been taken by Bank Syariah Bukopin to accelerate growth in business which directed to improved financing, funding and fee based income".
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Seiring dengan membaiknya kondisi per-
In line with the improvement in economic
ekonomian dan pesatnya pertumbuhan industri perbankan syariah nasional, pendanaan merupakan bagian penting yang sangat menentukan kinerja Perseroan di masa mendatang, baik dari aspek likuiditas perusahaan maupun dukungan untuk peningkatan pembiayaan ke sektor-sektor usaha yang potensial.
condition and the growth of Islamic banking industry in the nation, funding has become the most important role in the Company's performance in the future, from company liquidity aspect as well as the support for improvement in financing potential business sectors.
Dalam rangka mengakselerasi dan menjalankan peran tersebut sekaligus mendukung visi dan misi Perseroan ke depan, sepanjang 2010, Perseroan telah mengimplementasikan sejumlah program dan langkah konkret untuk mendukung pencapaian pertumbuhan hasil usaha yang diarahkan pada peningkatan di sektor pembiayaan, penghimpunan dana, dan fee based income.
In order to accelerate and run the role and also to support the vison and mission of the Company in the future, in 2010, the Company has implemented some program and concrete steps to support achievement in business growth which will directed to improvement in financing sector, funding and fee based income.
Bisnis Pembiayaan
Financing Business
Di bidang pembiayaan, pada jangka menengah dan panjang, pengembangan bisnis pembiayaan Perseroan tetap difokuskan pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Non-UMKM, dan konsumer. Dalam praktiknya, pengembangan pembiayaan di ketiga sektor tersebut dititikberatkan kepada 8 (delapan) segmentasi bisnis, yaitu : perdagangan, pendidikan, kesehatan, konstruksi, telekomunikasi, transportasi, minyak dan gas (migas)/energi, dan pariwisata.
In financing side, medium and long term, the Company financing business development remains focused on micro-enterprise sector of small and medium enterprises (MSMEs), non-MSMEs, and consumers. In practice, financing development on these three sectors focused to 8 (eight) business segment, namely: trade, education, health, construction, telecommunications, transportation, oil and gas (oil) / energy, and tourism.
Pembiayaan UMKM diberikan kepada usahausaha kecil yang ada di lingkungan institusi di badan usaha milik negara (BUMN), pihak swasta, Amal Usaha Muhammadiyah, dan usaha-usaha kecil lainnya dengan segmentasi usaha tertentu dan risiko yang terukur. Untuk pembiayaan kepada Non-UMKM, dilakukan kepada sejumlah institusi atau badan usaha publik dengan cara club deal atau sindikasi.
Financing to MSMEs is done by providing financing to small businesses that exist in the Stated Owned Enterprise environment, private parties, Muhammadiyah Charity Business and other small businesses with a particular operating segment and a measured risk. Non-MSMEs financing was done through a number of institutions or public enterprises with club deal way or syndication.
Sedangkan, pembiayaan konsumer diberikan kepada individu atau koperasi untuk tujuan yang bersifat konsumtif. Pembiayaan dilakukan secara langsung maupun kerjasama dengan lembagalembaga keuangan non-bank seperti koperasi
Meanwhile, consumer finance provided to individuals or cooperatives for the purpose of the consumptive nature. Financing was done either directly or in cooperation with financial institutions, non-banks such as
51
52
BUSINESS HIGHLIGHT Tinjauan Bisnis
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
dan perusahaan pembiayaan (multifinance) dengan pola channeling.
cooperative and multifinance (channeling).
Selain itu, pembiayaan juga difokuskan kepada bidang-bidang usaha yang telah teruji kelayakan dan risikonya. Dalam setiap proses pembiayaan yang dilakukan, Perseroan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dan mengimplementasikan manajemen risiko yang terukur. Di bawah ini merupakan distribusi pembiayaan yang dilakukan Perseroan berdasarkan skala bisnis selama 2 (dua) tahun terakhir hingga 31 Desember 2010:
Aside of that, financing is also focused on the areas of business which has proven the feasibility and risks. In any financing process undertaken, the Company has always adhered to the principle of prudence and implements measurable risk management. Below is the distribution of financing by the Company based on the scale of the business for the last 2 (two) years up to December 31, 2010:
Distribusi Pembiayaan/Financing Distribution Keterangan
31 Desember December 31, 2010
31 Desember December 31, 2009 %
Remark
%
UMKM (0-10) Non UMKM (>10 miliar)
1.319.728 292.045
81,88 18,12
971.342 308.442
75,90 24.10
MSMEs (0-10) Non MSMEs (>10 billion)
Total
1.611.773
100
1.279.784
100
Total
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Adapun strategi yang dilakukan oleh Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan pembiayaan sepanjang 2010 adalah sebagai berikut: • Pengembangan bisnis UMKM, Komersial dan Konsumer, dengan fokus pada sektor UMKM. • Fokus kepada delapan segmen bisnis utama, yaitu: telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, minyak dan gas (migas), transportasi, pariwisata, konstruksi, dan perdagangan umum. • Pembiayaan kepada Amal Usaha Muhammadiyah yang potensial. • Pembiayaan melalui club deal dan sindikasi dengan PT Bank Bukopin Tbk dan/atau bank syariah lain.
The strategy undertaken by the Company to improve financing growth during 2010 were as follows: • Development of MSMEs Business, Commercial and Consumer, with a focus on MSMEs sector. • Focus on eight major business segments, namely: telecommunications, education, health, oil and gas, transportation, tourism, construction, and general trading • Financing to potential Muhammadiyah Charity Business • Financing through a club deal and syndicated by PT Bank Bukopin Tbk and/or other Islamic banks.
Selain hal tersebut di atas, Perseroan juga telah melakukan pembenahan sistim dalam bisnis proses, yakni penyempurnaan sistim dan prosedur pembiayaan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah pembiayaan. Untuk pengembangan produk, Perseroan juga melengkapi produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan segmentasi nasabah Perseroan, baik produk pembiayaan modal kerja, investasi maupun konsumsi. Produk-produk pembiayaan yang telah dikembangkan dan dipasarkan oleh Perseroan antara lain :
In addition to the above mention, the Company has also made some improvements in business process systems, such as improvement in financing systems and procedures in order to improve services to customer financing. For product development, the Company has also completed product in accordance with market needs and customer segmentation of the Company, either in financing products, working capital, investment and also consumption. Financing products that have been developed and marketed by the Company up to now are: • Murabahah Financing; • iB Home Financing; • iB Car Ownership; • Istishna’ and Istishna’ Paralel Financing; • Mudharabah Financing; • Mudharabah Muqoyyadah Financing (restricted investments); • MusyarakahFinancing; • iB K3A Financing; • iB Financing to Islamic Micro Finance Institution; also • Strategic commodities financing
• • • • • • • • • •
Pembiayaan Murabahah Pembiayaan iB Pemilikan Rumah Pembiayaan iB Pemilikan Mobil Pembiayaan Istishna’ dan Istishna’ Paralel Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Mudharabah Muqoyyadah (investasi terikat) Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan iB K3A Pembiayaan iB kepada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah Pembiayaan komoditas strategis
Konsumer
Consumer
Perseroan sangat menyadari peran penting bisnis konsumer dalam pengembangan usaha Perseroan. Didorong oleh spirit dan kebutuhan tersebut, pada 2010, Perseroan membentuk sebuah divisi baru yang disebut Divisi Konsumer. Peluncuran divisi ini dilaksanakan pada
The Company realized the important role in the consumer business in the Company's business development. Driven by those spirit and needs, in 2010, the Company to formalize a new division called Consumer Division. The launch of this division was
53
54
BUSINESS HIGHLIGHT Tinjauan Bisnis
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
”Pameran REI (Real Estate Indonesia) Expo 2010”. Dengan terbentuknya divisi tersebut, pembiayaan Perseroan khususnya pembiayaan konsumen (konsumer) diharapkan dapat lebih berkembang di masa yang akan datang.
held on ”Exhibition REI (Real Estate Indonesia) Expo 2010”. With the formation of the division, the Company financing specially in consumer financing was expected to be more developed in the future.
Di bisnis konsumer, Perseroan memfokuskan usahanya pada pembiayaan kepemilikan perumahan dan kendaraan bermotor roda empat (mobil). Seiring dengan proses sosialisasi kedua produk pembiayaan konsumer tersebut, secara internal, Perseroan terus mematangkan pembuatan dan penyetabilan sistim pembiayaan konsumer. Langkah ini dilakukan agar pembiayaan konsumer Perseroan memiliki persyaratan yang ringan, mudah, dan fleksibel dengan proses persetujuan yang relatif cepat.
In consumer business, the Company focused their business in home financing and car financing. Along with socialization process of these two consumer products, internally, corporate keep on ripen secara internal, company continues to finalize the manufacturing and stabilize consumer financing system. This step was carried out to make the Company consumer financing requirements light, easy, and flexible with a relatively quick in approval process
Bisnis Penghimpunan Dana
Funding Business
Di bidang penghimpunan dana masyarakat, fokus usaha yang akan menjadi konsentrasi Perseroan adalah melakukan penggalian sumber-sumber dana murah atau ritel. Strategi Perseroan untuk meningkatkan penghimpunan dana masyarakat diantaranya : • Meningkatkan portofolio dan mendiversifikasi produk pendanaan untuk berbagai segmen bisnis • Memperbaiki layanan melalui penyesuaian sistim & prosedur • Mengembangkan fee based income melalui public services, cash management dan sebagainya • Merekrut sumber daya insani (SDI) yang berkualitas untuk kebutuhan marketing dan supporting • Menerapkan selling strategic melalui direct selling dan channeling • Melakukan promosi yang efisien • Menggali sumber dana masyarakat yang berasal dari Amal Usaha Muhammadiyah. • Mengembangkan produk baru, antara lain; TabunganKu iB, Tabungan iB Haji, Deposito on Call serta revisi dan penyempurnaan skim Deposito iB dan Tabungan iB Rencana. • Meningkatkan cross selling terhadap nasabah existing. • Mengembangkan produk pendanaan sesuai kebutuhan nasabah dengan
In funding business, the Company focus business will concentrate in finding sources in low funding or retail. The Company strategy to improve funding among others:
•
• •
•
• • • •
• •
Portfolio enhancement and diversifed funding product in variety business product. Improve services through adjustment in system and procedure. Develop fee based income through public services, cash management etc. Recruitment in quality human resources to fulfill marketing and supporting need. Implement selling strategic through direct selling and channeling Doing eficient promotion Elaborate society funding from Charity Business of Muhammadiyah. Develop new product among others are; TabunganKu iB, Tabungan iB Haji, Deposito on Call and also the revision of time deposit iB scheme and Tabungan iB Rencana Improvement in cross selling towards existing customer.. Develop funding product according to the customer need based on existing
55
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
•
berbasis pada teknologi yang ada, dan Melakukan pemasaran kepada komunitaskomunitas tertentu.
•
technology, and Do some marketing effort to certain communities.
Pengembangan Fee Based Income
Development in Fee Based Income
Sementara itu, untuk meningkatkan pendapatan fee based income di 2010, Perseroan telah melakukan pengembangan aplikasi untuk Cash Management dan Virtual Account. Di bidang jasa pelayanan publik, Perseroan telah melakukan kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pembayaran tagihan listrik baik melalui Payment Point Online Bank (PPOB) maupun Host to Host. Strategi-strategi yang dilakukan untuk meningkatkan fee based income diantaranya : • Peningkatan program fee based secara mandiri, khususnya dalam bisnis payment point online banking (PPOB) dengan PT PLN melalui pengembangan kerjasama dengan beberapa Collecting Agent (CA).
Meanwhile to improve fee based income in 2010, the Company has done development in application in Cash Management and Virtual Account. In the public services, the Company has done some cooperation with PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) to payment services by Payment Point Online Bank (PPOB) through Host to Host. Here are the strategic to improve fee based income among others:
• •
Pemasaran Cash Management dan Virtual Account. Pemasaran Save Deposit Box.
Sedangkan, untuk kerjasama usaha (bisnis), Perseroan telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan di bidang keuangan dan pelayanan publik seperti PT Bank Bukopin Tbk, asuransi, sekuritas, PT PLN, perusahaan switching untuk bisnis PPOB, lembaga amil zakat, dan lain-lain.
•
• •
Improvement in fee based independent program, specially in payment point online banking (PPOB) business with PT PLN through development and join cooperation with Collecting Agent (CA). Marketing of Cash Management and Virtual Account. Marketing Save Deposit Box.
Meanwhile, for business cooperation, the Company has already have cooperation with some financial company, such as PT Bank Bukopin Tbk, insurance, security, PT PLN, switching company for PPOB business, Amil Zakat institution and others.
56
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
good corporate governance tata kelola perusahaan
Komitmen. ”Komitmen yang kuat dari segenap Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, dan seluruh karyawan dalam mengimplementasikan prinsip dan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada prosesnya mampu meningkatkan value dan pertumbuhan bisnis Bank Syariah Bukopin secara berkesinambungan”. Commitment.“The firm commitment of the entire Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, and all employees in implementing the principles and practice of Good Corporate Governance (GCG) in the process was able to increase the sustainable value and business growth of Bank Syariah Bukopin".
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
budaya patuh terhadap peraturan dan sadar risiko dalam rangka pelaksanaan prudential banking untuk meminimalisir risiko bagi Perseroan, dan tetap menjaga pertumbuhan bisnis Perseroan merupakan sasaran yang dituju oleh Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).
Menumbuhkan
Fostering a culture of conscious
Transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independen, dan fairness menjadi landasan bagi Perseroan dalam menerapkan GCG. Seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, beserta seluruh karyawan Perseroan, berkomitmen melaksanakan prinsip dan praktik GCG. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan nilai dan pertumbuhan bisnis perusahaan secara berkesinambungan, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Implementasi GCG pada Perseroan, dapat dilihat dari struktur kelembagaan yang terbentuk pada perusahaan seperti berikut ini :
Transparency, accountability, responsibility, independence and fairness become the foundation for the Company in implementing GCG. The Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board and all employees of the Company are committed in implementing the GCG principles and practices. Thus, continuous growth and increasing value of the Company’s business both in short and long term is expected as the result. The GCG implementation in the Company can be seen through the Company’s structure of organization as follow:
Dewan Komisaris Salah satu perangkat kelembagaan terpenting adalah Dewan Komisaris atau Board of Commissioner (BOC). Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memonitor, mengevaluasi, dan memberikan saran kepada Direksi perihal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Perseroan. Untuk mengoptimalkan fungsi tersebut, telah dibentuk komitekomite yang membantu pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. Komite bertugas melakukan dan memberikan rekomendasi melalui rapat pembahasan bersama Dewan Komisaris.
Board of Commissioners One of the important parts of the organization is Board of Commissioners (BOC). Based in the Company article, Board of Commissioners is responsible to monitor, evaluate and give suggestions to the directors in terms of policies that will be taken by the Company in the formation of committee. To optimized that function, the Company has formalized committees that will help Board of Commissioners. Each of the Board of Commissioners members is a member of the committee with duties and responsibility respectively. The committee is responsible in providing recommendations through discussion meetings with the Board of Commissioners.
Sesuai prinsip GCG, pengangkatan dan/atau penggantian seluruh anggota Dewan Komisaris disetujui melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pengangkatan dan/atau penggantian Dewan Komisaris berdasarkan kriteria integritas, kompetensi, profesionalisme, dan reputasi keuangan.
In accordance with the GCG’s principle, appointment and or replacement of all members of the Board of Commissioners must be approved through Annual General Meeting of Shareholders in line with main criteria, which are integrity, competency, professionalism and adequate financial reputation.
adherence to the regulations and risk awareness in the implementation of prudential banking to minimize risk for the Company and maintaining the Company’s business growth are the objectives of the Company in the implementation of good corporate governance (GCG).
57
58
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Anggota Dewan Komisaris telah membuat dan menandatangani surat pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada Perseroan, tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris lain dan/ atau anggota Direksi, serta tidak merangkap jabatan pada perusahaan atau lembaga lainnya.
Member of Board of Commissioners have made and sign an acknowledgement letter declaring that they do not have 5% (five percent) shares or more in the Company, do not have financial and family ties with the shareholders, other commissioners and / or members of the Board of Directors, and no concurrent position at a company or other institution.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting Frequencies In performing their duties and responsibility, in 2010 the Board of Commissioners has held 12 (twelve) times meetings and a minimum of 1 monthly meeting of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners meeting was attended by at least 2/3 (two third) of the BOC members and chaired by the president commissioner. The result of meeting of the Board of Commissioners has been presented as a recommendation and / or advice to Directors.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, pada tahun 2010 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat, dimana setiap bulannya minimal diselenggarakan 1 (satu) kali Rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dihadiri paling kurang oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris, dan dipimpin oleh Komisaris Utama. Hasil rapat Dewan Komisaris telah disampaikan sebagai rekomendasi dan/ atau nasihat kepada Direksi.
59
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Dewan Pengawas Syariah Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Pengawas Syariah berfungsi untuk mengawasi kegiatan usaha bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah beranggotakan 3 (tiga) orang.
Sharia Supervisory Board In accordance to the article, Sharia Supervisory Board is responsible for monitoring bank activity so as to fit with sharia principle. Sharia Supervisory Board has 3 (three) members.
No.
Nama/Name
Posisi/Position
Rangkap Jabatan/Double Position
1
Prof. DR HM Din Syamsudin, M.A.
Ketua/President
Bank Syariah Bukopin; HSBC Amanah (Unit Usaha Syariah); Asuransi Syariah Mubarokah
2
DR. H. Anwar Abbas, M.A., M.Ag.
Anggota/Member
Bank Syariah Bukopin
3
H. Ikhwan Abidin, M.A.
Anggota/Member
Bank Syariah Bukopin; HSBC Amanah (Unit Usaha Syariah)
Sesuai prinsip GCG, pengangkatan dan/atau penggantian Dewan Pengawas Syariah disetujui melalui forum RUPS berdasarkan pertimbangan integritas, kompetensi, dan profesionalisme yang memadai.
According to GCG’s principle, appointment and or replacement of Sharia Supervisory Board have to be approved by Annual General Meeting of Shareholders in line with the main criteria and consider the integrity, competency, and professionalism.
KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2010 BOARD OF SHARIA SUPERVISORY COMPOSITION PT BANK SYARIAH BUKOPIN 2010 YEAR PERIOD Tanggal Persetujuan/Date of Agreement No.
Nama Name
Posisi Position
RUPS
Dewan Syariah Nasional MUI Board of National Sharia MUI
1
Prof. DR. HM Din Syamsudin, M.A.
2
DR. H. Anwar Abbas, M.A., M.Ag.
3
H. Ikhwan Abidin, M.A.
Ketua President Anggota Member Anggota Member
6 Maret 2008 March 6, 2008 6 Maret 2008 March 6, 2008 6 Maret 2008 March 6, 2008
24 April 2008 April 24, 2008 24 April 2008 April 24, 2008 24 April 2008 April 24, 2008
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara optimal, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun Dewan Pengawas Syariah telah mengadakan 17 (tujuh belas) kali rapat, dimana Rapat Dewan Pengawas Syariah rutin diadakan setiap 2 (dua) minggu sekali. Hasil Rapat Dewan Pengawas Syariah ini telah disampaikan sebagai laporan atau rekomendasi kepada Direksi.
Sharia Supervisory Board Meeting Frequency To optimize performance in carrying out their duties and responsibility, in one year term the Sharia Supervisory Board has held 17 (seventeen) meetings. Sharia Supervisory Board meetings are held regularly every 2 (two) weeks. The result of the Sharia Supervisory Board has been submitted as a report or recommendations to the Directors.
60
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Pembentukan Komite Dewan Komisaris telah membentuk 3 (tiga) Komite guna membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Masing-masing adalah Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko.
Committee Formation The Board of Commissioners formed 3 (three) committees to support implementations of their duties and responsibility. They are Audit Committee, Renumeration & Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee.
a. Komite Audit Komite Audit melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah dan/atau auditor ekstern, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Struktur, keanggotaan, keahlian, dan independensi anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :
a. Audit Committee Audit Committee evaluates the implementation of internal audit and implementation of Board of Directors follow ups on audit findings and / or recommendations based on monitoring results from Bank Indonesia, internal auditors, the Sharia Supervisory Board and / or external auditors in order to provide recommendations to the Board of Commissioners.The structure, membership, expertise, and independency of the Company audit committee members is as follows:
No.
Nama/Posisi Name/Position
Persetujuan Agreement
1
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc. (Ketua) (President)
Surat Keputusan Direksi / Directors Decision No. 028/SKEP-DIR/KP-BSB/V/2009 Tgl. 28 Mei 2009 / May 28, 2009
2
Novin Bermansyah (Anggota) (Member)
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009 Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009
3
Doddy Sutandar (Anggota) (Member)
Surat Keputusan Direksi / Decision of the Board of Directors Meeting No. 109/SKEP-DIR/BSB-JKT/VI/2010 Tgl. 3 Juni 2010 / June 3, 2010
61
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
b. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, dan Komite. Struktur, keanggotaan, keahlian, dan independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan adalah sebagai berikut :
b. Nomination and Remuneration Committee Nomination and Remuneration Committee evaluates remuneration policies for the Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, executives and employees, as well as providing recommendations to Board of Commissioners on the system and procedure for appointment and / or replacement of members of the Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, and Committee. The structure, membership, expertise, and independency of members of the Company Remuneration and Nomination Committee are as follows:
No.
Nama/Posisi Name / Position
Persetujuan Agreement
1
DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. (Ketua) (President)
Surat Keputusan Direksi / Decision of the Board of Directors Meeting No. 030/Skep-DIR/KP-BSB/V/2009 Tgl. 28 Mei 2009 / May 28, 2009
2
Sudarmin Sjamsoe, S.E. (Anggota) (Member)
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009; Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009
3
Rismarini (Anggota) (Member)
Surat Keputusan Direksi / Decision of the Board of Directors Meeting No. 222/SKEP-DIR/KP-JKT/VIII/2010 Tgl. 27 Agustus 2010 / August 27, 2010
Frekuensi Rapat Komite Renumerasi dan Nominasi
Nomination and Remuneration Committee Meeting Frequency
62
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
c. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan evaluasi tentang kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen Risiko. Struktur, keanggotaan, keahlian, dan independensi anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan adalah sebagai berikut :
c. Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee provides recommendation to the Board of Commissioners by evaluating the risk management policies and risk management committee’s tasks and team performance. Structure, membership, expertise and independency of the Company Risk Monitoring Committee are as follows:
No.
Nama/Posisi Name / Position
Persetujuan Agreement
1
DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. (Ketua) (President)
Surat Keputusan Direksi / Decision of the Board of Directors Meeting No. 029/Skep-DIR/KP-BSB/V/2009 Tgl. 28 Mei 2009 / May 28, 2009
2
Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc. (Anggota) (Member)
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009 Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009
3
Betarto Fitriaji (Anggota) (Member)
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko Direksi
Risk Observer Committee Meeting Frequency
Dewan Direksi Keanggotaan Direksi Perseroan berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 3 (tiga) Direktur, serta tidak ada rangkap jabatan pada bank lain. Sesuai dengan prinsip GCG, pengangkatan dan/atau penggantian seluruh anggota Direksi, disetujui melalui forum RUPS dan sejalan dengan kriteria utama, yaitu dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme, dan reputasi keuangan yang memadai.
Board of Directors There are 4 (four) members of the Company Board of Directors, consist of 1 (one) President Director and 3 (three) Directors who do not occupy any positions at another bank. In accordance to GCG principle, the appointment and or replacement of members of the Board of Directors has to be approved by Annual General Meeting of Shareholders forum and in line with main criteria considering integrity, competency, professionalism, and adequate financial reputation.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Terkait dengan independensi Direksi, maka anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Anggota Direksi telah membuat dan menandatangani surat pernyataan bahwa anggota Direksi tidak memiliki saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada Perseroan, tidak memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi, serta tidak merangkap jabatan pada perusahaan atau lembaga lainnya.
To maintain the Board of Directors independency, member of the board should not have family relationship with each other to the second degree with fellow Board of Commissioners and/or Board of Directors members. Member of Board of Directors have made and sign an acknowledgement letter declaring that they do not have 5% (five percent) shares or more in the Company, do not have financial and family ties with the shareholders, other members of the Board of Directors and/ or Board of Commissioners, and no concurrent position at a company or other institution.
Frekuensi Rapat Direksi Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi Perseroan telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 47 (empat puluh tujuh) kali rapat yang rutin diadakan setiap minggu. Dalam Rapat Direksi, Direksi telah menetapkan kebijakan dan keputusan strategis. Sedangkan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2010 telah dilaksanakan sebanyak 15 kali.
Board of Directors Meeting Frequency In performing their duties and responsibilities, the Company Board of Directors has held 47 (forty seven) meetings regularly every week. In the Board of Directors meeting, policies and strategic decisions are set. While Board of Commissioners & Board Of Directors has held 15 meeting in 2010.
63
64
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Dalam menjalankan operasionalnya, Perseroan mempunyai kebijakan, pedoman, sistem, dan prosedur seperti Limit Komite Pembiayaan, Kebijakan Opini Manajemen Risiko dan, Kebijakan Sumber Daya Insani (SDI), serta Kebijakan dan Prosedur Operasional Bank lainnya, yang senantiasa digunakan oleh manajemen sebagai pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan.
Transactions with Conflict of Interests
Untuk mewujudkan penerapan GCG, maka Perseroan melakukan pengembangan/pelengkapan/ pemutakhiran kebijakan-kebijakan prosedur termasuk untuk kebijakan, sistem dan prosedur yang bersifat khusus seperti penyelesaian benturan kepentingan. Selama periode 2010, di dalam Perseroan tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
To implement the GCG, the Company has been developing/completing/updating the procedure policies including specific policies, system and procedure such as conflict of interest’s settlement. During 2010, in the Company there are no conflict interest occur in the transactions.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Audit intern merupakan unit kerja independen yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan menjalankan fungsi sesuai dengan Piagam Audit yang sudah ditetapkan Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, SKAI telah melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai berikut:
Internal Audit Task Force (SKAI) Internal audit is an independent task force, which directly report to the President Director and perform functions according to the Audit Charter, which has been established by the Board of Commissioners and Directors. SKAI functions and duties as part of the implementation of good corporate governance are as follows:
1.
Melakukan pemeriksaan, baik langsung maupun tidak langsung, secara rutin pada setiap unit kerja, serta memberikan reko-
In conducting its operations, the Company has the policies, guidelines, system and procedure such as Limitation of Financing Committee, Compliance and Risk Management Opinion Policies, Human Resources Policies and other banking Operational and Procedure Policies, which continuously utilized by the management as a consideration in any decision-making.
1. To regularly asses every task unit, both directly and indirectly and provide recommendations if there is a misconduct
65
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
mendasi bila terjadi penyimpangan terhadap peraturan yang berlaku, dan/atau kelemahan-kelemahan yang memiliki potensi risiko.
of the prevailing regulations and/or weaknesses that have risk potential.
2.
Hasil pemeriksaan SKAI, disampaikan kepada Direktur Utama, Komite Audit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dan unit kerja terkait, serta secara berkala (setiap semester) menyampaikan pokok-pokok hasil audit kepada Bank Indonesia.
2. Results of SKAI assessment are to be reported to the President Director, Audit Committee, Compliance and Risk Management Director and related task force. Every semester, SKAI regularly report summary of the audit to Bank Indonesia.
3.
Melakukan monitoring terhadap tindak lanjut temuan audit SKAI, sesuai dengan arahan Direksi dan/atau Komite Audit.
3. To conduct monitoring of SKAI audit findings follow up according to the direction of Directors and/or Audit Committee.
4.
Menyusun pedoman audit dan program atau rencana kerja tahunan, sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan efektif dan efisien serta tepat sasaran.
4. To develop audit guidelines and program or annual work plan so that the audit can run effectively, efficiently and on target.
5.
Peningkatan kualitas aparat SKAI secara berkelanjutan melalui pelatihan-pelatihan. Efektivitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB), di-review oleh audit eksternal secara berkala setiap 3 (tiga) tahun sekali.
5. To improve the quality of internal audit personnel on an ongoing basis through training. Effectiveness of SKAI work and compliance with the Standards of Bank Internal Audit Function (SPFAIB) is regularly reviewed every 3 (three) years by an external auditor.
Kepatuhan Perseroan meyakini benar bahwa peranan kepatuhan terhadap suatu regulasi merupakan suatu kebutuhan dalam rangka menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Bank. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.I/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (PSPFAIBU), guna memantau dan memastikan pelaksanaan hal tersebut Perseroan telah mempunyai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang pengangkatannya disetujui oleh Bank Indonesia melalui mekanisme fit and proper test.
Compliance The Company realized the role of compliance to a regulation is a necessity in order to enforce the implementation of the principle of prudence in the management of the bank. In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 1/6/ PBI/1999 on the Appointment of Compliance Director and Implementations of Commercial Banks Internal Audit Function Implementations Standard, then to ensure and monitor the implementations, the Company has Compliance and Risk Management Director which appointed with the approval of Bank Indonesia through a fit and proper test mechanism.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang secara independen menjalankan tugas dalam
In performing the duties and responsibilities, Director of Compliance and Risk Management is supported by a Compliance Task Force which independently conducting its duties to identify,
66
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
mengidentifikasi, menilai, melaporkan dan memberikan saran perihal kepatuhan terhadap peraturan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Satuan kerja ini juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penerapan Customer Due Deligence (CDD), sosialisasi regulasi baru, dan kajian peraturan internal yang masih berlaku agar comply dengan peraturan yang terbaru, serta memonitor dan memastikan bahwa bank telah memenuhi komitmen-komitmen yang telah disepakati dengan Bank Indonesia.
assess, report and provide suggestion on compliance to the regulations for the Board of Directors and Board of Commissioners. The unit is also responsible to coordinate the implementation of Customer Due Diligence (CDD), socialization of new regulation and assessment of existing regulation to comply with the new regulations, monitor and ensure that the bank has met the agreed commitments with Bank Indonesia.
Dalam rangka mendukung tanggung jawab dan tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Perseroan telah menjalankan program kerja, diantaranya pemberian opini, sosialisasi regulasi baru, review kebijakan internal bank, monitoring terhadap pemenuhan komitmen bank terhadap Bank Indonesia dan komitmen unit kerja terhadap perusahaan, melakukan self assesment GCG, dan pelaksanaan Know Your Customer (KYC).
To support the duties and responsibilities of Compliance and Risk Management Director, the Company has implemented several work programs which are delivering opinion, new regulation socialization, reviewing internal bank policies, monitoring fulfillment of the bank’s commitment to Bank Indonesia and the unit’s commitment to the Company, conducting a GCG self assessment and Know Your Customer (KYC).
Customer Due Diligence (CDD) Sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, maka Perseroan berkomitmen secara penuh terhadap pelaksanaan penerapan anti Tindak Pidana Pencucian Uang dalam kegiatan operasionalnya.
Customer Due Diligence (CDD) In accordance with The Law No, 8 of 2010 on The Prevention and Combating Money Laundering, the Company is fully committed in the implementation of anti money laundering in of its operation activities.
Dalam menjalankan fungsi CDD, Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko selalu memperhatikan dan menyempurnakan pedoman internal bank dengan berlandaskan perundang-undangan, peraturan maupun standar yang terkini.
In performing CDD functions, the Directorate of Compliance and Risk Management has been observing and updating the bank’s internal guidelines based on up to date legislation, regulation and current standard.
Untuk menjalankan fungsi tersebut Perseroan telah mempunyai Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) di bawah Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta telah mengembangkan sistem operasional khusus untuk mendukung kemampuan UKPN dalam pelaksanaan analisa profil nasabah maupun profil transaksi nasabah.
To implement the function, the Company has a Know Your Customer work Unit under the supervision of Compliance and Risk Management Directorate and has developed a specific operational system to support in the customers profiling and transaction analysis.
Selain itu, Perseroan senantiasa aktif turut serta dalam mengikuti seminar maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) maupun Bank Indonesia maupun sosialisasi dan pelatihan internal kepada jajaran terkait CDD.
In addition, the Company actively participated in seminars and trainings conducted by Indonesian Financial Transaction Reports (Intrac) or Bank Indonesia, or socialization and internal trainings for the related CDD unit and employees.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Auditor Ekstern Independen
Independent External Auditor
Fungsi Audit Ekstern Dalam rangka melaksanakan audit terhadap laporan keuangan, bank telah menunjuk pihak eksternal, yaitu kantor akuntan publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia.
External Audit Functions In order to auditing in the financial statement, the bank appointed an external party, namely public accountant firm registered at Bank Indonesia.
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik telah efektif. Dalam hal ini, Perseroan telah memenuhi seluruh aspek yang dipersyaratkan dalam proses penunjukan Akuntan Publik dan KAP. Antara lain, Akuntan Publik dan KAP terdaftar di BI.
The audit by Public Accountant has been effective. In this case, the Company has fulfilled all aspects required in the process of designation of Public Accountant and the Public Accountant firm, among others, Public Accountants and Public Accounting firm registered with the BI.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS, Dewan Komisaris, dengan memperhatikan Rekomendasi Komite Audit dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, telah menunjuk KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang untuk melakukan audit laporan keuangan bank untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010. Selama tahun 2010, KAP tersebut tidak memberikan jasa lain kepada bank selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
With the authorities given by the general meeting of shareholders, Board of Commissioners inconsideration of Audit Committee Recommendations and the legislation in force has appointed Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang certified Public Accountant firm to audit the bank’s financial statements for the year ended on December 31, 2010. During the year of 2010, the firm does not provide other services to the bank other than audit services so there is no conflict of interest in the implementation of the audit process.
Penerapan Manajemen Risiko Perseroan berkomitmen menerapkan serta mengelola manajemen risiko secara konsisten dan berkesinambungan. Tujuannya, agar dapat memitigasi dan meminimalisir risiko-risiko yang terjadi di semua lini, serta memastikan pelaporan manajemen risiko kepada Direksi. Melalui manajemen risiko, Perseroan berupaya terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap jenis maupun besarnya risiko, rencana tindak lanjut yang tepat, dan memberikan laporan kepada Direksi.
Implementation of Risk Management The Company is committed to implementing and managing risk management in a consistent and sustainable manner. The goal is to mitigate and minimize the risks that occur in all areas and ensure risk management reporting to the Board. Through risk management, the Company continues to evaluate and improve the type and magnitude of risk; appropriate action plans, and provides a report to the Board of Directors.
Sejumlah tahapan proses implementasi manajemen risiko pada Perseroan telah dijalankan, seperti membangun sistem pemeringkatan risiko pembiayaan. Tahap tersebut sudah dikembangkan namun peruntukannya masih terbatas untuk perusahaan atau perorangan. Ke depan akan dikembangkan untuk pembiayaan konsumer, perusahaan pembiayaan, termasuk koperasi simpan pinjam dan usaha mikro.
A number of stages of the implementation risk management process in the the Company such as the construction of financing risk-rating system have been executed. The stage has been developed, but the allocation is still limited to companies or individual. The future will be developed for consumer financing, corporate financing, including credit cooperatives and micro-businesses.
67
68
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Perseroan juga memiliki alat pengukuran risiko pembiayaan dan telah berhasil melakukan pemantauan risiko melalui laporan risiko bulanan. Dalam rangka menumbuhkan budaya sadar risiko di Perseroan, setiap unit kerja baik di Kantor Pusat maupun di cabang-cabang telah melakukan program sosialisasi mengenai pemahaman risiko dari semua lini.
The Company also has a financing risk measurement tool and has successfully done risk monitoring through monthly risk report. In order to grow a risk awareness culture in the Company, every work unit at the head office and branches had a socialization program on the understanding of the risk from all fronts.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Dalam rangka penyampaian informasi keuangan kepada stakeholder, Perseroan menerapkan prinisip-prinsip transparansi keuangan yang meliputi: • Komprehensif, yaitu informasi yang disampaikan bersifat konsolidasi dan menggambarkan kinerja dan kondisi keuangan Perseroan secara utuh. • Relevan dan terkini. • Realibility, yaitu informasi yang diberikan menggambarkan kinerja dan kondisi yang dicapai saat ini, dan rencana ke depan yang akan dicapai. • Comparability, yaitu informasi yang disampaikan dapat diperbandingkan antara periode satu dengan periode lainnya. • Materiality, yaitu pengungkapan informasi yang bersifat material yang dapat mempengaruhi penilaian atau pengambilan keputusan oleh pengguna.
Financial and Non Financial Transparency
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Perseroan wajib menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis, dan cakupan, sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan.
In connection with the foregoing, the Company shall prepare and present reports to the procedure, type, and scope, as stipulated in Bank Indonesia on Transparency of Financial Condition.
Pada setiap periode, laporan keuangan tahunan Perseroan selalu diperiksa oleh KAP. Untuk tahun buku 2010, pemeriksaan dilakukan oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang. Laporan Keuangan maupun Non Keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan dengan tata cara, jenis, maupun cakupan yang sesuai, serta telah disampaikan kepada pihak-pihak yang telah ditentukan sebagaimana ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
The Company annual financial statements is always audited by the Public Accountant firm. For 2010 fiscal year, the audit was conducted by Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang Public Accounting firm. Financial and Non Financial the Company statement has been prepared and presented according to the appropriate procedures, types, and scope, and has been submitted to the parties that have been determined as the provisions stipulated by Bank Indonesia.
In order to deliver financial information to stakeholder, the Company adopted principles of financial transparency, including: •
• •
•
•
Comprehensive, information that is conveyed consolidation and describes the performance and financial condition as a whole. Relevant and up dated. Realibility, the information provided to describes the performance achieved and the current condition and future plans that will be achieved. Comparability, information that is delivered can be compared between one periods to other periods. Materiality, the disclosure of material information that may affect the assessment or decision-making by users.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial & Politik Selama 2010, sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, Perseroan tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik, namun terdapat pemberian dana untuk kegiatan sosial.
Fund for Social and Political Activities As part of the GCG implementation, during 2010 the Company has not been involved in any political activities and does not give donation for political purposes. However, the Company has been involved in giving donations to social and charity activities.
69
70
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
compliance & risk management manajemen risiko dan kepatuhan
Implementasi. ”Penerapan manajemen risiko yang efektif dan efisien, membuat Bank Syariah Bukopin mampu melakukan pengembangan usaha dengan tetap menjunjung tinggi azas prudential banking”. Implementation.“Effective and efficient risk management implementation, could make Bank Syariah Bukopin able to do business development while still upholding the principle of prudential banking foundation”.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
sistem manajemen risiko yang efektif dan efisien membuat Perseroan mampu mengembangkan skala usaha dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Prinsip seperti itulah yang dijalankan Perseroan dalam pengembangan bisnisnya.
Implementasi
of effective and efficient risk management system enables the Company to develop business scale and continues to adhere the prudential principles, which is what the Company applies in developing its business.
The implementation
Dari sisi manajemen risiko, tantangan yang dihadapi Perseroan berasal dari sisi internal dan eksternal. Secara internal, tantangan terbesar yang harus diatasi adalah penetrasi dan pertumbuhan pembiayaan yang sejalan dengan kualitas portofolio. Artinya, pertumbuhan pembiayaan yang terjadi tidak meninggalkan masalah dalam operasional prudential banking.
In terms of risk management, the challenges faced by the Company derived from internal and external. Internally, the biggest challenge that needs to be overcome is financing penetration and growth in line with the quality of the portfolio. That is, occurring financing growth does not leave any problem of prudential banking operation.
Secara eksternal, Perseroan harus melakukan sejumlah langkah penyesuaian terkait dengan beberapa regulasi baru yang diterapkan pada industri perbankan syariah, seperti persyaratan giro wajib minimum (GWM) dan financing to deposit ratio (FDR).
Externally, the Company must perform a number of adjustments related to some new regulations that applied to the Islamic banking industry, such as minimum obliged current account and financing to deposit ratio (FDR).
Pada 2010 sejumlah tahapan proses implementasi manajemen risiko telah dilakukan Perseroan, diantaranya membangun sistem pemeringkatan risiko pembiayaan. Tahap tersebut sudah dikembangkan, tetapi peruntukannya masih terbatas pada perusahaan atau perorangan. Ke depan akan dikembangkan untuk pembiayaan konsumer, perusahaan pembiayaan, koperasi simpan pinjam, dan usaha mikro.
In 2010, the Company has done a number of stages of the risk management implementation process, such as building a financing risk rating system. It has been developed but is still limited to companies or indivual.In future, system for consumer financing, multifinance, credit cooperatives and micro businesses will be developed.
Proses lain yang sudah berjalan adalah mengikutsertakan pejabat dan karyawan dalam program sertifikasi manajemen risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
Another process that has been running is involving employees and executives in a certified risk management program organized by the the Risk Management Certification Agency (RMCA).
Perseroan sukses menjalankan dua hal penting pada 2010, yaitu: • Perseroan telah memiliki alat pengukuran risiko pembiayaan • Perseroan telah melakukan pemantauan risiko dan melaporkannya dalam bentuk monthly review.
The Company has succesfully done two things which are as follows: • The Company now has a financing risk measurement tool • The Company has conducted risk monitoring and report it in a monthly review
71
72
COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT Manajemen Risiko & Kepatuhan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Perseroan menyadari, manajemen risiko merupakan elemen yang sangat penting untuk menjaga kesinambungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Itulah sebabnya, Perseroan berupaya untuk mencapai profil risiko yang rendah, baik pada risiko pembiayaan, risiko likuiditas, maupun risiko operasional.
The Company realized that risk management is a very important element in maintaining the sustainability of the Company’s business in a long term. Therefore, the Company is doing its best to achieve a low risk profile in terms of financing risk, liquidity risk, and operational risk.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
human resources competency sumber daya insani
Pengembangan. “Bank Syariah Bukopin terus melakukan upayaupaya strategis dan mengimplementasikan sejumlah program pengembangan untuk meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya insani agar mampu bersaing, responsif, dan dapat menjawab tantangan industri perbankan syariah ke depan”. Development.“Bank Syariah Bukopin continue to make efforts to implement a number of strategic and development program to improve the competence and integrity of human resources for competitive, responsive, and could answer the challenges of Islamic banking industry in the future“.
73
74
HUMAN RESOURCES COMPETENCY Sumber Daya Insani
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
menyadari sepenuhnya, salah satu modal utama yang menggerakkan sektor industri jasa (keuangan) termasuk perbankan syariah di dalamnya adalah sumber daya insani (SDI). Oleh sebab itu, Perseroan sangat concern terhadap upaya-upaya pengembangan SDI, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Perseroan
The Company fully acknowledged that
Dari sisi jumlah, dari tahun ke tahun, Perseroan telah melakukan penambahan SDI yang cukup signifikan sejalan dengan pengembangan bisnis. Dari sisi kompetensi, keterampilan, dan kualitas karyawan secara umum juga telah dilakukan sejumlah program pengembangan SDI agar mampu bersaing, responsif, dan dapat menjawab tantangan industri perbankan syariah ke depan.
In terms of quality, every year the Company has made a significant addition in human resources in line with the business development. In terms of employee’s competency, skills and quality in general, a number of human resources development programs have also been done in order to compete, to response and meet the Islamic banking industry challenges in future.
Dalam realisasinya, program-program pengembangan tersebut diatur sedemikian rupa agar tepat sasaran dan sesuai peruntukannya. Beragam latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu pada prosesnya memang membutuhkan kustomisasi terhadap program pengembangan SDI yang dilakukan oleh Perseroan.
In practice, the development programs have been arranged in such a way to precisely meet the target and objectives. With variety of education and experience background of each individual in the process, customization of the Company human resources development programs is needed.
Agar tercipta keselarasan proses di semua level, Perseroan juga terus melakukan upaya-upaya konkrit yang ditujukan untuk membentuk budaya perusahaan yang dapat dipahami, diinternalisasi, dan sekaligus dapat diimplementasikan oleh seluruh karyawan Perseroan. Berikut ini pencapaian-pencapaian Perseroan di bidang sumber daya insani selama 2010:
In order to achieve harmonization of process in all lines, the Company has also continued to make concrete efforts aimed to establish a corporate culture that can be understood, internalized, and also can be implemented by all employees of the Company. The following are the Company achievements in the field human resources in 2010:
• Program Harmonisasi Karyawan Selama 2010, implementasi Program Harmonisasi Karyawan dilaksanakan secara bertahap. Melalui program tersebut Perseroan telah berhasil melakukan penyesuaian-penyesuaian dan harmonisasi sistim kekaryawanan yang berlaku di lingkungan kerja Perseroan. Dalam praktiknya, Program Harmonisasi Karyawan tersebut mencakup antara lain; kompensasi benefit, kedisiplinan karyawan, penilaian kinerja, dan penerapan budaya perusahaan
• Employees Harmonization Program In 2010, the implementation of the Employee Harmonization Program has been implemented in stages. Through the program, the Company has successfully made adjustments and harmonization of employee systems applied in the Company work environment. In practice, Employees Harmonization Program included, among others; compensation benefits, employee disciplines, performance appraisal, and implementation
one of the major capitals to drive the financial services industry including sharia banking is human resources. Therefore, the Company is very concern about human resources development, both in quantity and quality.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
serta aturan-aturan lainnya.
of corporate culture as well as other rules.
• Rekrutmen Karyawan Selama 2010, Perseroan telah melakukan rekrutmen karyawan untuk mengisi kebutuhan usaha (bisnis), operasional, dan support secara berkesinambungan. Selain itu, Perseroan juga mencari karyawan baru untuk ditempatkan di Kantor Perseroan Cabang Makassar dan Kantor Perseroan Cabang Solo yang dijadwalkan akan dibuka pada awal 2011. Selain rekrutmen regular, juga dilakukan rekrutmen untuk calon peserta ODP angkatan ke II yang direncanakan pula akan dibuka pada awal tahun 2011. Secara keseluruhan, pada 2010 Perseroan telah melakukan penambahan karyawan sebanyak 445 orang.
• Employees Recruitment In 2010, the Company has been recruiting employees to meet the needs of business and operations and to continuously provide support. In addition, the Company had also recruited new employees for the Company Makassar and Solo branch offices that are scheduled to open in early 2011. Besides recruitment in regular basis, recruitment for ODP II candidates for year 2011 was also carried out. Overall, in 2010, the Company has added 445 new employees.
• Training Karyawan Selain melaksanakan pelatihan karyawan yang bersifat program seperti Officer Development Program (ODP), Program Operasional Cabang, Program Dasar-dasar Pembiayaan Syariah, dan Program RI Cabang, selama 2010, Perseroan juga melakukan berbagai pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi teknikal (technical competency) di bagian Marketing (pemasaran), Teller, Teknologi Informasi (TI), Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan bagian operasional lainnya yang mendukung usaha Perseroan. Semua pelatihan-pelatihan ini harus dilakukan secara berkesinambungan.
• Employees Training In addition to employees training such as Officer Development Program (ODP), Branch Operation Program, Basic Islamic Financing Program and RI Branch program, during 2010, the Company has also conducted several trainings aimed to increase the technical competency in Marketing, Teller, Information Technology, Risk Management, Compliance and other operation divisions that support the Company. All of the trainings should be done continuously.
• Database Karyawan Selama 2010, Perseroan telah berhasil melakukan peningkatan dan pengembangan database karyawan. Pencapaian tersebut diharapkan mampu mengakselerasi akses data dengan lebih akurat dan cepat. Sehingga, ketika manajemen membutuhkan data-data yang dimaksud, proses waktu menjadi lebih efesien dan efektif.
• Employees Database In 2010, the Company has successfully done improvements and developments of employee’s database. The achievement is expected to accelerate data access more accurately and faster. Thus when the management needs the data, the process is more efficient and effective.
Officer Development Program (ODP) Di samping pencapaian-pencapaian tersebut di atas, pada 2010, Perseroan juga telah mengimplementasikan sekaligus mengembangkan pro-
Officer Development Program (ODP) Aside from the achievements mentioned above, in 2010, the Company has also been successfully implemented and developed ODP
75
76
HUMAN RESOURCES COMPETENCY Sumber Daya Insani
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
gram ODP sesuai dengan ekspektasi manajemen. Program ini ditujukan untuk mendapatkan sumber daya insani yang kompeten, berdaya saing tinggi, dapat dikembangkan, dan profesional di bidangnya.
program in accordance with the management expectations. The program is intended to acquire human resources that are competent, highly competitive, reliable and professional in their respective fields.
Sepanjang 2010, Perseroan telah berhasil meluluskan peserta Program ODP yang diperuntukkan mengisi posisi Officer guna mendukung pengembangan usaha Perseroan untuk jangka menengah dan panjang. Implementasi dan pengembangan program tersebut dilaksanakan secara mandiri oleh Perseroan dan melibatkan semua Kepala Divisi dan beberapa Manajer yang ada pada Perseroan.
In 2010, the Company has successfully graduated ODP Program participants intended to fill in the officer positions to support the Company business development for medium and long term. Implementation and development of the programs are implemented independently by the Company and involving all Heads of Divisions and several Managers at the Company.
Pada pelaksanaan Program ODP Angkatan I, Perseroan telah mencetak lulusan sebanyak 40 orang Officer. Dalam praktiknya kemudian, alumnus ODP Angkatan I tersebut langsung terjun ke lapangan menjadi Officer-Officer yang potensial dan dapat diandalkan. Saat ini, mereka telah mengisi posisi-posisi Officer atau Koordinator yang dibutuhkan di Kantor Pusat Perseroan dan di sejumlah Kantor Cabang Perseroan. Setelah ODP Angkatan I, Perseroan akan menyelenggarakan Program ODP Angkatan II. Mengingat kebutuhan SDI yang potensial di masa mendatang sangat besar untuk mendukung ekspansi bisnis, maka, ODP Angkatan II membutuhkan kurang lebih 40 orang peserta.
For ODP I Program, 40 officers have graduated. In practice, the ODP I alumni then had been immediately assigned to the fields to become the potential and reliable Officers. Right now, they have filled Officer positions or Coordinators needed by the Company Head Office or Branch Offices. As a next step, the Company will again conduct ODP Program Year II. Given that potential human resources needs in the future still huge to support bisnis expantion so the ODP Program Year II will be opened for 40 participants.
Sebagai kelanjutan program tersebut di atas, bagi lulusan ODP ke depannya, Perseroan berencana mengimplementasikan Talent Development Program (TDP). Program ini pada dasarnya merupakan program proses percepatan pengembangan bagi Officer (karyawan) yang potensial. Sebelum Program TDP dilaksanakan, Perseroan melakukan talent mapping untuk memilih secara obyektif Officer-Officer yang akan diikutsertakan dalam Program TDP. Perseroan berharap, pada jangka menengah dan panjang, seiring dengan perkembangan usaha Perseroan, mereka dapat segera mengisi posisi-posisi strategis di level Middle Management.
As a continuation of the program, the Company will plan Talent Development Program (TDP) for future ODP Program graduates. This program is basically an accelerating process of development program for potential officers (employess). Prior to the implementation of TDP Program, the Company conduct a talent mapping to objectively select the Officers that will participate in the TDP program. The Company hopes that in line with the Company business development in medium and long term, strategic positions in the Middle Management level will be immediately filled.
Strategi Pencapaian-pencapaian tersebut di atas merupakan hasil dari konsistensi implementasi strategi Perseroan dalam mengembangkan kualitas
Strategy These achievements are the result of the Company strategy consistent implementation in developing the quality and competence of its
77
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
dan kompentensi sumber daya insaninya. Dalam praktiknya, pelaksanaan strategi di bidang SDI tersebut senantiasa dijalankan seiring dengan perkembangan bisnis berdasarkan nilai-nilai budaya yang dimiliki yang dikembangkan oleh Perseroan. Berikut strategi-strategi yang dimaksud :
human resources capital. In practice, the implementation of the strategy in human resources field is always in line with the development of business based on cultural values that the Company have developed. The following are the strategies:
1.
1.
Build and strengthen the values of a sustainable corporate culture
2.
Making the Company a prime choice for potential candidate applicants by offering training programs and compensation that is competitive compared with other Islamic banks. Developments of employees in accordance with their respective competencies Directing good careerpath for potential employees Maximizing the productivity of employees to support the achievement of the business or work unit target. Arrange employee database system including compensation and benefit that has “internal equity” and “external competitiveness.” Develop qualification standards for all levels of employees Develop employment system Improving the organization in accordance with business strategy
2.
3. 4. 5.
6.
7. 8. 9.
Membangun dan memperkuat nilai-nilai budaya perusahaan secara berkesinambungan. Membuat Perseroan menjadi pilihan bagi calon pelamar yang potensial dengan menawarkan program pelatihan dan kompensasi yang cukup kompetitif dibandingkan dengan bank syariah lainnya. Mengembangkan karyawan yang ada sesuai dengan keunggulan masing-masing Mengarahkan jenjang karir yang baik bagi karyawan potensial Memaksimalkan produktivitas karyawan untuk mendukung pencapaian target bisnis atau unit kerja. Menyusun sistim kekaryawanan termasuk kompensasi dan benefit yang bersifat “internal equity” dan “external competitiveness”. Mengembangkan standar kualifikasi karyawan untuk seluruh level. Mengembangkan sistem kepegawaian. Menyempurnakan organisasi sesuai dengan strategi bisnis.
3. 4. 5.
6.
7. 8. 9.
78
ANNUAL REPORT 2010
information technology teknologi informasi
Mutakhir. “Arah pengembangan teknologi informasi Bank Syariah Bukopin diselaraskan dengan pengembangan produk-produk E-Banking dan Payment Gateway yang berbasis syariah. Fokus implementasinya adalah penyelenggaraan layanan teknologi informasi dan transaksi perbankan yang amanah serta berkualitas secara efisien dengan memanfaatkan teknologi perbankan mutakhir yang menekankan pada kepuasan dan kenyamanan nasabah”. Sophisticated. "Bank Syariah Bukopin direction of information technology development consistent with product development of E-Banking and Payment Getaway in Islamic based. The focus of implementation is the effectuation of information technology services and banking transactions which are trustworthy (Amanah) and efficiently qualified and also utilization of banking sophisticate technology which emphasis on customer satisfaction and comfort.".
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Sejalan dengan perkembangan teknologi
In line with the development of information
informasi (TI) pada industri perbankan, khususnya perbankan syariah, Perseroan terus melakukan sejumlah pembenahan.
technology (IT) in the banking industry, particularly Islamic banking, the Company has been making some improvements.
Pada 2010, penetapan arah pengembangan TI pada Perseroan diselaraskan dengan pengembangan produk-produk e-banking dan payment gateway berbasis syariah, dengan mengikuti tren teknologi perbankan dewasa ini. Fokusnya adalah pemanfaatan teknologi perbankan terkini yang menekankan pada customer satisfaction dan customer convenience. Tentunya melalui teknologi perbankan mutakhir yang tepat guna.
In 2010, the Company's Information and Technology development is directed to be in line with the developments of e-banking products and sharia based payment gateway, by following the up to date and current banking technology trends. The focus is the use of the latest banking technology that emphasizes on customer satisfaction and customer convenience. It is certainly through the latest efficient banking technology.
Implementasi dan arah pengembangan TI pada Perseroan ditempuh melalui strategi yang menyeluruh. Maksudnya dengan memenuhi kebutuhan bank untuk memiliki instrumen manajemen yang dapat memastikan keselarasan antara kegiatan usaha bank secara luas dan kegiatan penyelenggaraan TI.
Implementation and direction of IT developments at the Company is pursued through a comprehensive strategy, by meeting the bank needs to have a management instrument that can ensure proper alignment between the wide business activities of the bank and IT implementation activities.
Ada tiga sasaran yang hendak dicapai melalui strategi tersebut. Satu, tersedianya TI yang andal. Dua, pemenuhan kebutuhan bisnis dan operasional bank. Tiga, pelaksanaan tata kelola. Ketiga sasaran tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan dari sisi operasional dan pelayanan di Perseroan. Dengan demikian, service level agreement (SLA) pasca-spin-off diharapkan tidak menurun. Dalam praktiknya, pencapaian sasaran tersebut didukung secara penuh oleh manajemen (board of director).
There are three objectives to be achieved through the strategy. One, the availability of a reliable IT. Two, the fulfillment of business needs and operations of the bank. Three, the implementation of good governance. The third goal aims to provide support in terms of operational and service in the Company. Thus, the service level agreement (SLA) post-spin off is not expected to decrease. In practice, the achievement of this target is fully supported by management (board of directors).
Dari sisi operasional, penetapan strategi dan sasaran tersebut dituangkan secara spesifik dalam bentuk dukungan teknis operasional perbankan, di antaranya melakukan proses spin-off pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Bukopin Tbk ke Perseroan; pemisahan infrastruktur jaringan kerja dari PT Bank Bukopin Tbk secara bertahap (tinggal tiga kantor); pembangunan data center milik sendiri; pemindahan core system machine ke data center; penyempurnaan core system dan
From the operational side, setting strategy and targets are set forth specifically in the form of technical support banking operations, including the process of the Islamic Business Unit (IBU) of PT Bank Bukopin Tbk spinning off to the Company; gradual separation of PT Bank Bukopin Tbk network infrastructure (only three offices left); construction of its own data centers; relocation of core system machine to the data center, improving core systems and
79
80
INFORMATION TECHNOLOGY Teknologi Informasi
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
non core system agar sesuai dengan kebutuhan, untuk menunjang core business Perseroan.
non-core system to fit the needs and to support the core business of the Company.
Sepanjang 2010, Perseroan juga telah berhasil melakukan sejumlah terobosan (pencapaian) penting di bidang TI perbankan untuk memudahkan operasional dan pelayanan Perseroan secara keseluruhan. Pencapaian tersebut antara lain:
Throughout 2010, the Company has also managed to make some important breaktroughs (achievement) in IT field to facilitate banking operations and services of the Company as a whole. Those achievements include :
•
•
•
•
•
Pemindahan mesin produksi dari AS400820 di Gedung Bukopin Jl. S. Parman, Jakarta Barat, ke mesin AS400-740 di data center Perseroan dan pemindahan mesin AS400-820 menjadi mesin Disaster Recovery Center (DRC) pada 26 Februari 2010. Pemindahan mesin IBM AS400-740 dari Gedung PT Bank Bukopin Tbk Jl. S. Parman, Jakarta Barat, ke ruang data center di Kantor Pusat Perseroan, Jl. Salemba, Jakarta Pusat, sekaligus mengubah fungsinya dari mesin back up atau DRC menjadi mesin produksi (operasional). Pengembangan aplikasi know your customer (KYC) dan Syariah Bank Cash Management (SBCM) atau SyB-BCM. Kerja sama H2H (Host to Host) Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PPOB (Payment Point Online Bank) PLN telah selesai dikembangkan pada core banking system Perseroan dan telah di-launch. Pengembangan dan penambahan fitur pada aplikasi data warehouse atau SyBInfo.
Tantangan yang dihadapi Perseroan ke depan diyakini akan semakin berat. Semua bank syariah tentu akan berupaya meningkatkan TI perbankan berbasis syariah. Untuk itu, pada 2011, Perseroan telah menetapkan arah pengembangan TI perbankan syariah, yang antara lain sebagai berikut: • Modernisasi AS400, dengan mengganti mesin produksi/DRC IBM AS400 ke versi yang lebih baru. • Modernisasi infrastruktur jaringan WAN cabang dan kemitraan, yakni dengan mengganti peralatan komunikasi data yang terdahulu agar dapat mengakomodasi teknologi terkini.
• Relocation of production machine from AS400-820 at Bukopin Building Jl. S. Parman, West Jakarta to AS400-740 machine at the Company data center and conversion of AS400-820 to Disaster Recovery machine Center (DRC) on 26 February 2010. • Relocation of IBM AS400-740 machine from PT Bank Bukopin Tbk Building Jl. S.Parman, West Jakarta to the Company's head office data center at Jl. Salemba, Central Jakarta. While at the same time its function was converted from a back up machine or DRC into production machine (operation). • Developments of know your customer application (KYC) and Sharia Bank Cash Management (SBCM) or SyB-BCM. • State Electricity Company (PLN) and PPOB (Online Bank Payment Point) PLN H2H (Host to Host) cooperation has been completely developed and launched in the core banking system of the Company. • Developments and features enhancement on the warehouse data application or SyBInfo. It is believed that the Company will be facing more severe challenges in future. All sharia banks will certainly give their best to improve the sharia based IT banking system. Thus, in 2011, the Company has set a direction for the developments of Islamic banking IT as follows: •
•
Modernization of AS400 by replacing the production machine/ DRC IBM AS400 to the latest version. Modernization of the branches WAN networks and partnership infrastructure by replacement of data communication equipments to accommodate the latest technology.
81
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
• Pengembangan aplikasi informasi operasional risk management, pengembangan aplikasi operasi dan pelayanan. • Pengembangan e-delivery channel untuk lebih memberdayakan bisnis dan pangsa pasar yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Contohnya, yang dimiliki oleh Muhammadiyah, seperti baitul mal wattanwil (BMT), rumah sakit, dan pendidikan. • Pengembangan produk-produk bisnis syariah sehingga dapat meningkatkan fee based income bagi Perseroan.
•
•
•
Developments of risk management operation information application, and also the operation and service application. E-delivery channel developments to further empower the business and market target of Islamic civil society organization. For example, baitul mal wattanwil (BMT), hospital and education organization owned by Muhammadiyah. Islamic business product developments to increase fee based income for the Company.
82
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
divisions supporting dukungan divisi
Kontribusi. “Proses bisnis yang terakselerasi dengan baik di 2010 tak luput dari kontribusi yang apik dari divisi-divisi pendukung. Sinergi dan komunikasi organisasi yang makin mantap menjadikan proses bisnis Bank Syariah Bukopin makin efektif dan efisien”. Contribution."Acceleretation in business process went well in 2010, but this process could not be separated from supporting division. Synergi and organization communication more steady thus make business processes in Bank Syariah Bukopin more effective and efficient".
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Pelayanan
Services
Sepanjang 2010, Perseroan telah melakukan sejumlah peran penting dalam bidang pelayanan untuk menarik minat sekaligus menjaga loyalitas nasabah.
Throughout 2010, the Company has done some important role in services to attract and also keep the customer loyalty.
Sejumlah upaya penting di bidang pelayanan yang dilakukan Perseroan antara lain: menanamkan dan mengembangkan budaya layanan yang ramah, helpful, dan empathy pada setiap sumber daya insani (SDI), khususnya front liner.
Some important effort in services that has been done by the Company among others are: build and develop friendly service, helpful and emphaty in every human resources, especially front liner.
Melalui Pin Layanan 2010, dengan tema “Melayani dengan Hati Nurani”, Perseroan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Dengan demikian, pelayanan terbaik diharapkan dapat menjadi nafas bagi segenap SDI di Perseroan dalam melakukan setiap tugas di bidangnya masing-masing.
With Pin Layanan 2010’s theme “Serving with Conscience”, the Company try to deliver best services to their customer. Thus, delivering best services to the customers is expected to be in every breath of all human resources at the Company when performing tasks in their respective fields.
Bila dibandingkan dengan 2009, pencapaian Perseroan di bidang pelayanan meningkat cukup signifikan pada 2010. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari sisi kuantitas maupun kualitas program-program kerja yang berhasil direalisasikan. Berikut sejumlah pencapaian penting tersebut:
Compare to 2009, the Company achievement in services has significant improvement in 2010. Those improvement could be seen in realization of quantity or work quality. Some of the programs are as follow:
• Sosialisasi Pin Layanan kepada seluruh SDI • Sosialisasi Standar Bertelepon kepada seluruh SDI • Budaya Senyum kepada seluruh SDI • Standar Layanan Customer Service (CS), Teller, dan Satpam • Merancang dan membuat Poster Layanan • Service Level Agreement untuk CS dan Teller • Zero Defect Pelayanan dan Operasional • Melakukan sejumlah pelatihan, seperti product knowledge pendanaan dan pembiayaan serta beauty class training • Role Play Layanan • Complaint Tracking System pada Customer Service
• Socialization of Pin Layanan to every level of the human resources • Socialization of telephone manners standard to every level of human resources • Keep smiling culture to every level of human resources • Services standard for customer service (CS), teller and security guards. • Design and printing of services posters • Service Level Agreement for CS and Teller • Zero Defect Services and Operation • Workshops on funding product knowledge, financing and beauty class training • Services Role Play • Complaint Tracking System in Customer Service
83
84
DIVISIONS SUPPORTING Dukungan Divisi
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
• Milist pelayanan untuk CS & Teller Selindo sebagai wadah informasi dan berbagi pengalaman.
• Service milist for Customer Service and Teller from Selindo as place to sharing experience and information.
Strategi yang diterapkan Perseroan dalam pencapaian program kerja tersebut, antara lain dilakukan dengan membangun kerja tim yang solid, berpikir positif, berpikir out of the box, kreatif, inovatif serta meningkatkan kerja sama dengan semua pihak di lingkungan Perseroan. Selain itu, dukungan penuh dari manajemen (board of director), baik yang bersifat moril maupun materiil, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi program-program pelayanan Perseroan selama 2010.
The strategies implemented by the Company in the implementation of work programs are among others: building a solid team work, positive thinking, out of the box set of mind, creative, innovative and enhancing cooperation with all parties in the Company. In addition, full support from the board of directors, both morally and materially also played a big influence in the success of the Company’s services work programs throughout 2010.
Operasi
Operation
Dua program besar yang menjadi batu loncatan (milestone) dalam perkembangan bisnis Perseroan telah terlewati, yaitu konversi Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) menjadi Perseroan dan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Bukopin Tbk ke dalam Perseroan. Kesuksesan peleburan BPI dan UUS PT Bank Bukopin Tbk ke dalam Perseroan merupakan bagian penting dari
The Company successfully overcame the two major programs that became milestones in the business development. They are the conversion of Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) to become the Company and Islamic Business Unit of PT Bank Bukopin Tbk spin off into the Company. The success of BPI and Islamic Business Units of PT Bank Bukopin Tbk merger
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
upaya konsolidasi internal dan perbaikan pelaksanaan banking operational di Perseroan pada 2010.
into the Company was determined by the internal consolidation and improvements of banking operational implementations, in the Company during 2010.
Dari sisi operasi, ada beberapa proses di Perseroan yang sudah berjalan pada 2010. Proses tersebut, antara lain realisasi workshop operasi terkait dengan penyamaan persepsi dari banking operational practice gabungan cabang (eks BPI dan UUS PT Bank Bukopin Tbk) dan perbaikan monitoring banking operational lain.
Those process, among others were the realization from workshop related to the same perception from banking operational practise merger branch (ex BPI and Islamic Business Unit of PT Bank Bukopin Tbk) and revitalized other monitoring banking operational.
Pendekatan “top down“ dipilih untuk mencapai target pada 2010, yaitu dengan memberikan arahan dan kebijakan operasi. Tujuan akhirnya, keselarasan operational banking practice, seperti standardisasi kelengkapan administrasi operasional, kebijakan distribusi beban overhead ke cabang-cabang, dan perbaikan Pedoman Kegiatan Operasi (PKO).
To reach the 2010 target, the top down approach was choosen by setting the operational policy and handing out instructions. It aims to reach a balance operational banking practice, such as standardization of operational administration completeness, distribution of overhead load to branch offices policy and improvement of Standard Operation Procedure (SOP)
Namun, ada dua tantangan besar dalam praktik perbankan syariah yang harus dihadapi Perseroan. Kedua tantangan besar tersebut, yaitu (1) dukungan regulasi dan perpajakan pada transaksi
However, there are two big challenges in the practice of Islamic banking business that the Company has to deal with. That is (1) regulation and tax support for sharia transactions that are
85
86
DIVISIONS SUPPORTING Dukungan Divisi
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
syariah yang dianggap belum cukup netral atau kurang kondusif dan (2) masyarakat serta pelaku bisnis yang lebih mengenal perbankan konvensional daripada perbankan syariah. Di sisi lain, citra perusahaan dalam pelayanan terbaik sangat mendukung keberhasilan pencapaian target bisnis Perseroan pada 2010.
considered not sufficiently neutral or conducive and (2) society and business people who are more familiar with conventional banking compare to Islamic banking. On the other side, the Company’s image in delivering good services has been a great support in the success of the Company business target achievement in 2010.
Support Pembiayaan
Financing Support
Sepanjang 2010, dalam rangka mengakselerasi proses bisnis khususnya di bidang pembiayaan, Perseroan telah melakukan sejumlah proses bisnis yang menjadi fokus usaha dalam bidang kerja pembiayaan, diantaranya : • Pembenahan tata kelola administrasi baik di unit Legal, Investigasi Pembiayaan, maupun Administrasi Pembiayaan. • Memperbaiki komunikasi lintas divisi maupun unit. • Memperbaiki mekanisme kerja terkait permintaan opini Legal, pelaksanaan Komite Pembiayaan terkait tugas Legal sebagai Sekretaris Komite.
Throughout 2010, in terms of accelerate business process specially in financing side, the Company has done some process that become business focus in financing works, among others are: • Restoration in administration system in Legal unit as well as in financing administration. • Revise communication between cross division and unit • Restoration work mechanism related to Legal opinion request, implementation of financing committee related to Legal task as Secretarial Committee
Melalui proses-proses bisnis tersebut diatas, ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai Perseroan, diantaranya: • Peningkatan efisiensi, efektifitas, dan optimalisasi serta penerapan manajemen risiko dalam proses bisnis. • Ketersediaan penatausahaan dokumen data/informasi yang up to date dan akurat dalam rangka mendukung proses bisnis • Peningkatan SLA (Service Level Agreement) terkait layanan operasional dan Teknologi Informasi • Peningkatan SDI (Sumber Daya Insani) yang capabel dan berkualitas
Through those business process, there are some objective that the Company would like to achieve, among others are: • Enhancement in efficiency, effectiveness and optimized of risk management implementation in business process. • The availability of data documentation system or up to date information and the accuracy to support business process. • Enhancement in SLA (Service Level Agreement) related to operational services and Information Technology. • Enhancement in Human Resource Development that has capability and quality
Berkat dukungan penuh dari manajemen dan kerja sama yang baik antardivisi, jika dibandingkan periode sebelumnya, penerapan tata kelola administrasi di bidang bisnis pembiayaan pada 2010 dapat berjalan baik. Komunikasi lintas divisi semakin terbuka, dan mekanisme kerja antardivisi menjadi lebih dinamis.
Thanks to full support from management and good cooperation between division, compare to last period, in 2010 implementation of administration restoration system in financing went very well. Communication in cross division become more open, and work mechanism in cross division has become more dynamic.
Dalam rangka mengakselerasi bisnis pembiayaan, Perseroan telah melakukan beberapa langkah penting dari sisi aspek legal, administrasi
In terms of accelerate financing business, the Company has done some of the most important thing in legal aspect, financing administration
87
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
pembiayaan (ADMP), dan investigasi pembiayaan.
(ADMP) and financing investigation.
Treasury
Treasury
Likuiditas perusahaan yang kuat dan memadai merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jaringan yang ditujukan untuk mencapai pertumbuhan usaha sesuai dengan arah yang dikehendaki. Untuk mengakomodasi kebutuhan likuiditas sesuai dengan arah pengembangan Perseroan, sepanjang 2010, Perseroan telah melakukan langkah-langkah strategis dan konkret yang diarahkan pada penguatan posisi likuiditas perusahaan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Berikut langkah-langkah yang dimaksud:
Strong corporate liquidity and adequate is one basic requirement for companies to develop business and expand the network which aims to achieve business growth in accordance with the desired direction. To accommodate liquidity needs in accordance with the Company development directions, in 2010, the Company has done several concrete and strategic steps which directed to strengthen company liquidity position, in quantity as well as quality. Here are those following steps:
•
•
Open relationship with most of Islamic Banks and Islamic Business Unit, specially, cooperation in interbank transaction using Interbank Mudharabah Investment Certificate (SIMA). This cooperation along with the direction and policy from the Company Board of Directors to activate Islamic Interbank Money Market (PUAB).
•
Maximizing funding excess advantage to daily relocation as well as long term such as buying the instrument of Islamic securities (sukuk)
•
Membuka hubungan kerjasama dengan sebagian besar Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), khususnya, kerjasama di bidang pelaksanaan transaksi antarbank yang menggunakan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA). Kerjasama tersebut sejalan dengan arah dan kebijakan Direksi Perseroan untuk menggiatkan Pasar Uang Antarbank (PUAB) Syariah. Memaksimalkan pemanfaatan ekses (kelebihan) dana pada penempatan yang bersifat harian maupun jangka panjang seperti pembelian instrumen surat berharga syariah (sukuk).
Selain hal ihwal di atas, terpeliharanya posisi likuiditas pada ambang batas yang aman atau berada di atas Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai dengan aturan Bank Indonesia (BI), merupakan konsentrasi Perseroan di bidang treasury.
Aside of that, maintaining liquidity position in safe upper border or higher from statutory reserves in accordance of Central Bank of Indonesia rules, its has been the Company concentration in Treasury.
Sepanjang 2010, Perseroan dapat terus memenuhi ketentuan GWM untuk perbankan syariah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral.
Throughout 2010 the Company could always fulfill the statutory reserves for Islamic Bank stated by the policy of Central Bank of Indonesia.
Keberhasilan Perseroan dalam menjaga likuiditas di atas ketentuan GWM tersebut, pada prosesnya menjadi modal penting bagi Perseroan untuk melakukan pengembangan dan akselerasi bisnis sesuai dengan target dan rencana usaha Perseroan. Pada prosesnya kemudian, langkah tersebut di atas mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pencapaian pendapatan Perseroan.
The Company succeed in keep the liquidity higher than statutory reserves in the process has become important capital for the Company to develop and accelerate business in accordance to target and corporate plan.In the next process, those steps could give positive contribution in the Company's income.
88
DIVISIONS SUPPORTING Dukungan Divisi
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sepanjang 2010, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya oleh Perseroan. Dalam menjalankan tugas dan perannya, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perseroan.
Throughout 2010, the Corporate Secretary of the Company has been carrying out its duties and obligations as stipulated by the Company. In carrying out its duties and its role, the Corporate Secretary directly responsibled to the President Director of the Company.
Dalam praktiknya, Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai Liaison Officer (pejabat penghubung) yang senantiasa membantu Dewan Direksi Perseroan dalam mengomunikasikan pesanpesan penting perusahaan kepada segenap stakeholder.
In practice, the Corporate Secretary serves as a Liaison Officer who supports the Company Board of Directors in communicating the Company’s important messages to the stakeholder.
Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas proses komunikasi dan penyebaran informasi keuangan yang berkaitan dengan kinerja perusahaan maupun informasi-informasi lain baik kepada Bank Indonesia (BI) sebagai regulator, pemegang saham, maupun masyarakat pada umumnya.
In this case, Corporate Secretary is responsible for the process of communication and dissemination of financial information related to corporate performance as well as other information, either to Central Bank of Indonesia (BI) as regulators, shareholders, and society in general. In addition to these duties,
Sekretaris Perusahaan juga telah melaksanakan peran dan fungsinya dalam hal-hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan juga aktivitas-aktivitas kesekretariatan.
The Corporate Secretary also performed the role and functions in matters relating to public relations as well as secretarial activities.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Dalam konteks internal dan eksternal perusahaan, pada 2010, Sekretaris Perusahaan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak sekaligus melaksanakan berbagai acara seperti rapat umum pemegang saham (RUPS), business gathering, memfasilitasi pelaksanaan Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris, serta menggelar sejumlah konferensi pers.
In the Company’s internal and external context, in 2010 the Corporate Secretary has been coordinating with various parties as well as orgazining a variety of events such as the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), business gatherings, facilitating the implementation of the Board of Directors Meeting and the Board of Commissioners meeting, and held several press conferences.
Disamping tugas dan kewajiban tersebut, Sekretaris Perusahaan juga telah berusaha semaksimal mungkin membangun citra perusahaan di mata publik. Di bidang promosi, Sekretaris Perusahaan juga telah memberikan kontribusinya ke divisi terkait sehubungan dengan publikasi serta penawaran produk dan jasa keuangan Perseroan.
In addition to the duties and obligations, the Corporate Secretary has also been doing its best to build a good corporate image in the public. In the field of promotion, the Corporate Secretary also has contributed to the related divisions in connection with publications, the Company's products and financial services marketing.
Selama 2010, secara rutin, Sekretaris Perusahaan juga telah mengakselerasi penerbitan majalah internal BSB NEWS sebagai media komunikasi internal perusahaan. Tidak kalah pentingnya, Sekretaris Perusahaan juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan tanggung jawab social perusahaan yang melibatkan masyarakat sekitar. Terkait dengan informasi perusahaan seperti laporan tahunan, siaran pers, dan informasi lain yang dibutuhkan nasabah, investor, maupun masyarakat, Sekretaris Perusahaan telah mengelola: www.syariahbukopin.co.id.
In 2010, the Corporate Secretary has also accelerate internal BSB NEWS magazine publishing as the Company's internal communication medium on a regular basis. Equally important, the Corporate Secretary has also implemented a number of corporate social responsibility activities involving the local communities. As for related information such as company annual reports, press releases and other information required by customers, investors, and society, the Corporate Secretary has been managing the corporate website: www.syariahbukopin.co.id.
Prinsip transparansi yang menjadi referensi utama Sekretaris Perusahaan dalam mengimplementasikan setiap kegiatan komunikasinya diharapkan mampu meningkatkan loyalitas stakeholder terhadap eksistensi dan posisi Perseroan saat ini dan yang akan datang.
The principle of transparency that becomes the main reference of the Corporate Secretary in implementing any communication activity is expected to increase stakeholder loyalty to the Company existance and also current and future position.
89
90
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
corporate social responsibility tanggung jawab sosial perusahaan
Intens. “Kepedulian dan keterlibatan perusahaan secara intens dalam dinamika sosial masyarakat pada titik tertentu melahirkan impact dan nilai yang konstruktif bagi perusahaan “. Intens.“Concern and intense corporate involvement in social dynamics of society at a particular point has delivered impact and constructive value for the Company“.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Tanggung
jawab sosial perusahaan diyakini memiliki efek positif bagi perkembangan dan pencitraan sebuah perusahaan dalam konteks yang luas. Kepedulian dan keterlibatan perusahaan secara intens dalam dinamika sosial masyarakat pada titik tertentu akan melahirkan impact dan nilai-nilai yang konstruktif bagi perusahaan yang dimaksud.
Corporate
Dalam praktiknya, tanggung jawab sosial perusahaan tidak sekadar berupa kepedulian sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar, tetapi juga diharapkan mampu memberdayakan anggota masyarakat dalam kegiatan produktif yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dalam arti yang luas.
In practice, corporate social responsibility is not limited to the Company’s social concern to the surrounding environment. It is also to empower members of societies in productive activities that are beneficial to welfare improvement in the broadest sense.
Sebagai perwujudan nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan, sepanjang 2010 Perseroan telah melakukan sejumlah program dan kegiatan, baik yang bersifat sosial maupun pemberdayaan masyarakat sekitar. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang Perseroan. Berikut ini implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan Perseroan selama 2010 :
As a concrete manifestation of corporate social responsibility, through the year of 2010 the Company has conducted various programs and activities, both social and community empowerment. These activities are held at the Head Office and Branch Offices of the Company. Herewith are the implementations of corporate social responsibility held by the Company during 2010 :
social responsibility is believed to have a positive effect to the development and image of a company in a broad context. The Company’s concern and intense involvement in society’s social dynamics at a certain point will result in a constructive values and impact.
91
92
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perseroan The Company’s Corporate Social Responsibility Activities 10 Agustus 2010 Dalam rangka mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan 1431 H, BSB Club mengadakan acara ceramah dan siraman rohani yang bertempat di Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat. August 10, 2010 During the month of Ramadhan 1431 H, BSB Club organized a praying and spiritual lecture which took place at the head office at Jln. Salemba Raya No.55, Central Jakarta. 14 Agustus 2010 BSB Club menyelenggarakan “Sahur on The Road” yang dimulai dari Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat dan Cabang Melawai yang dimulai sekitar kawasan Melawai. August 14, 2010 BSB Club held a “Sahur on The Road” event which started from the head office at Jln. Salemba Raya No. 55, Central Jakarta and from Melawai branch office touring around the area.
10–16 Agustus 2010 Perseroan membagikan ta'jil Ramadhan 1431 H (makanan buka puasa) kepada pengendara di halaman Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat. August 10–16, 2010 The Company gave away ta'jil Ramadhan 1431H (snack food to break the fasting) to drivers who passed by the head office at Jln. Salemba Raya No. 55, Central Jakarta.
25 Agustus 2010 Perseroan menyelenggarakan buka puasa bagi seluruh karyawan Perseroan di Kantor Pusat, Jl. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat. August 25, 2010 The Company held a break fasting for all employees of the Company at the head office, at Jln. Salemba Raya No.55, Central Jakarta. 10 Agustus–7 September 2010 BSB Club menyelenggarakan kegiatan kerohanian berupa ceramah dan pengajian selama bulan suci Ramadhan 1431 H di Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat. August 10–September 7, 2010 BSB Club organized religious activities such as lecture and recitation of the Qur’an during holy month of Ramadhan 1431 H at the head office, Jln. Salemba Raya No.55, Central Jakarta. 2 September 2010 Perseroan menyerahkan dana bantuan kepada tiga Yayasan Dhuafa dan Yatim Piatu di Mushola Al-Hidayah, Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat, pada saat Ramadhan 1431 H. September 2, 2010 The Company donated funds to three Dhuafa and orphanage foundations at Al-Hidayah Mushola, the head office, Jln. Salemba Raya No. 55, Central Jakarta
9 November 2010 Perseroan menyelenggarakan aksi donor darah bekerja sama dengan PMI Kramat, Jakarta Pusat. Dalam rangka menyambut milad Perseroan, acara tersebut dilaksanakan di lantai tiga gedung Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
November 9, 2010 The Company organized a blood donation action in cooperation with Indonesian Red Cross, Kramat, Central Jakarta. The event was held at the third floor of the head office building, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta
participated by 62 children. The event was held at the head office, Jln. Salemba Raya No. 55, Central Jakarta. 9 Desember 2010 Perseroan merayakan milad kedua bersama 100 anak yatim piatu dari Yayasan Arrahma Salemba, Yayasan Al-Ikhlas Murtadho Salemba, Yayasan Raudhatul Hasanah Utan Kayu, dan Yayasan Risba Kwitang, Jakarta Pusat. December 9, 2010 The Company celebrated its 2nd anniversary with 100 orphanage children from Arrahman Foundation Salemba, Al-Ikhlas Murtadho Foundation Salemba, Raudhatul Hasanah Foundation Utan Kayu and Risba Kwitang Foundation, Central Jakarta.
17 November 2010 Pemotongan hewan kurban sebagai salah satu pelaksanaan CSR sekaligus memperingati Hari Raya Idul Adha 1431 H. Daging kurban diberikan kepada masyarakat sekitar. November 17, 2010 As part of the CSR program and also as an observance of Eid al-Adha 1431 H, the Company marked the day by ritually sacrificing livestock. The meat of which was then shared to the needy. 23 Desember 2010 Perseroan menyerahkan dana bantuan melalui Dompet Dhuafa untuk diberikan kepada korban bencana Merapi dan tsunami di Mentawai. December 23, 2010 The Company gave donation to the victims of Merapi eruption and tsunami in Mentawai through Dompet Dhuafa.
27 November 2010 Dalam rangka milad kedua, Perseroan menyelenggarakan sunatan massal yang diikuti sekitar 62 anak. Acara dilaksanakan di Kantor Pusat, Jln. Salemba Raya No. 55, Jakarta Pusat. November 27, 2010 As part of the 2ndAnniversary, the Company held a mass circumcision service which was
93
94
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
executive functionary pejabat eksekutif
Evi Yulia Kurniawati Menjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Corporate Secretary of Bank Syariah Bukopin since 2009. Rismarini Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Insani sejak 2009. Served as Head of Human Resources Division of Bank Syariah Bukopin since 2009. Hendriawan Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area I Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Business Division Area I of Bank Syariah Bukopin since 2009. Heru Haryanto Menjabat sebagai Kepala Divisi Restrukturisasi & Penyelesaian Pembiayaan Bank Syariah Bukopin sejak 2008. Served as Head of Restructuring & Financing Provisioning of Bank Syariah Bukopin since 2008. Raymound Syahril Menjabat sebagai Kepala Divisi Support Pembiayaan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Financing Support Division of Bank Syariah Bukopin since 2009.
Ibnu Sakti HS Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank Syariah Bukopin sejak 2010. Served as Head of Compliance Division of Bank Syariah Bukopin since 2010. Elmar Maroza Menjabat sebagai Kepala SKAI Bank Syariah Bukopin sejak 2010. Served as Head of SKAI of Bank Syariah Bukopin since 2010. Tawakal Alaihi Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Risk Management Division of Bank Syariah Bukopin since 2009. Mirza W. Hasan Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi Bank Syariah Bukopin sejak 2006. Served as Head of Information Technology Division of Bank Syariah Bukopin since 2006. sejak 2006. Noorcholis Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan dan Supervisi Bisnis Cabang Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Development and Business Supervision Branch of Bank Syariah Bukopin since 2009. Ade Chandra Menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Service Division of Bank Syariah Bukopin since 2009.
Aswad Irianto Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Medan sejak 2008. Served as Head of Medan Branch since 2008. Amri HS Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bukittinggi sejak 2009. Served as Head of Bukittinggi Branch since 2009 Suroso Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bandung sejak 2008. Served as Head of Bandung Branch since 2008. Arief Gunawan Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Melawai, Jakarta Selatan, sejak 2008. Served as Head of Melawai Branch, South Jakarta since 2008. Ersyam Fansuri Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Surabaya sejak 2004. Served as Head of Surabaya Branch since 2004. Trisna Surjatri Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Sidoarjo sejak 2009. Served as Head of Sidoarjo Branch since 2009. Puji Lestari Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Samarinda sejak 2009. Served as Head of Samarinda Branch since 2009.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
product & services produk dan layanan
Produk Pendanaan • Tabungan iB SiAga • TabunganKu iB • Tabungan iB Rencana • Tabungan iB SiAga Bisnis • Tabungan iB Haji • Deposito iB • Giro iB
Produk Pembiayaan • Pembiayaan iB Jual-beli (Murabahah) • Pembiayaan iB Kepemilikan Rumah • Pembiayaan iB Kepemilikan Mobil • Pembiayaan iB Jual-beli (Istishna’) • Pembiayaan iB Bagi-hasil (Mudharabah) • Pembiayaan iB Bagi-hasil (Musyarakah) • Pembiayaan iB K3A • Pembiayaan iB Jaminan Tunai • Pembiayaan iB Mobil Pola Channeling Melalui Multifinance • Pembiayaan iB kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)
Produk Jasa • Cash Management • Payment Point • Payroll • RTGS • SKN/Transfer • Kliring • SKBDN (L/C Lokal) • Bank Garansi iB • Save Deposit Box • SMS Banking • Internet Banking
95
96
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
DAFTAR KANTOR CABANG No.
Kantor
Alamat
Telp
Fax
Jl. Salemba Raya No.55 Jakarta Pusat 10440,
021-2300912
021-3148401
Jl. Melawai Raya No.5 Jakarta Selatan 12160, Jl. RE Martadinata No.142 Bandung, Jawa Barat 40113, Jl. Raya Darmo No.136 Surabaya, Jawa Timur 60241, Jl. S. Parman No.77 Medan, Jl. Diponegoro No.40 Samarinda, Jl. Perintis Kemerdekaan No.16 Bukittinggi, Sumatera Barat 26111, Ruko Gateway A5-6 Jl. Raya Waru Sidoarjo, Jawa Timur,
021-2700072
021-2702292
022-7213373
022-7213380
031-5636485 061-4523577 0541-732320
031-5679644 061-4523677 0541-732731
0752-627420
0752-627421
031-8537676
031-8537677
021-80877075 0752-90844 0751-777610
021-8093224 0752-90847 0751-777610
0541-662116
0541-662116
Kantor Pusat Jakarta - Salemba Kantor Cabang 1 2
Jakarta Bandung
3
Surabaya
4 5 6
Medan Samarinda Bukittinggi
7
Sidoarjo Kantor Cabang Pembantu
1
Kramat Jati
Kokan Anggatra PP-6-A1 Jl. Raya Bogor,
2 3 4
Payakumbuh UPI YPTK Tenggarong
Kramat Jati, Jakarta Timur, Jl. Jendral Sudirman No.14A Payakumbuh 26211, Jl. Raya Lubuk Begalung Padang, Jl. Maduningrat, Kampung Melayu Tenggarong, Kalimantan Timur,
97
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
DAFTAR DELIVERY CHANNEL No.
Kantor
Alamat
Telp
Fax
Gd. Dep. Koperasi & UKM Lt. 1 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 3-5, Jakarta Selatan Gedung Oil Center Lt. Dasar Jl. M.H. Thamrin Kav. 55, Jakarta Pusat Gedung PTC Ruko Blok A1 No. 10 Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri Pulo Gadung - Jakarta Timur Gedung Diklat Bulog II Jl. Kuningan Timur Blok M II No. 5, Jak-Sel Jl. Enggano No. 28 , Tanjung Priok - Jak-Ut Jl. S. Parman Kav. 80, Slipi - Jakarta Barat Jl. Gunung Sahari Raya No. 86C, Jak - Pus Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jak-Sel Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No.8 Jl. Raya Pondok Gede, Jatiwaringin - Bekasi Komp. Rukan Bintaro Sektor 3 A/A-16,17 Jl. Bintaro Utama III A, Pondok Aren - Tangerang Plaza V Pondok Indah Kav. A11 Jl. Marga Guna Raya, Pondok Indah - Jak-Sel Jl. Margonda Raya No.224C Kel. Kemiri Muka Kec.Beji Depok 16431 Jl. RS. Fatmawati No.7 Blok A Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12140 Gedung Plaza ABDA Lt. GF No. 77 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta selatan Jl. Raya Kebayoran Lama No. 10, Jak - Sel
021-5257903
021-5221579
021-31900612
021-31902356
021-46800017
021-46800201
(021) 520 4262, 520 4266, 5204285 021-4301915 021-5604307 021-4214755 021-7988266 021-84990257
021-5204265
BUKOPIN JAKARTA 1
Capem Depkop
2
Capem Oil Centre Thamrin
3
Capem PTC Pulogadung
4
Capem Bulog II
5 6 7 8 9
Capem Tanjung Priok Capem S. Parman Capem Gunung Sahari KPO Capem Pondok Gede
10
Capem Bintaro
11
Capem Pondok Indah
12
Capem Depok
13
Capem Kebayoran Baru
14
Capem ABDA
15
Capem Kebayoran Lama
16
Capem Gresik
021-4301917 021-566957735 021-4257791 021-7980625 021-84995890
021-7375174, 7375176, 7375179 021-7396863
021-7375537
021-7761145
021-7760809
021-7245577
021-7398600
021-51401082
021-51401083
021-7393737
021-2700578
Kompleks Pertokoan Multi Sarana Plaza Jl. Gubernur Suryo Blok A No. 4, Gresik 61118
031-3985571
031-3981562
Jl. Jaya Negara No. 17 Mojokerto 61321
0321-329331, 329332
0321-329330
021-7396882
BUKOPIN GRESIK
BUKOPIN MOJOKERTO 17
Capem Mojokerto
18
Cabang Padang
Jl. Jend. Sudirman No. 4 Padang - 25113
0751-31821, 31825, 31826
0751-32073
19
Cabang M. Yamin
Jl. Prof. M. Yamin No. 129, Padang
0751-39695, 38382
0751-22544
Jl. Sumatra No. 23, Bandung 40111 Jl. Buah Batu No. 231-A, Bandung 40264 Pasar Induk Caringin Kav. A 1, 3-4 Jl. Soekarno-Hatta No. 234, Bandung 40286 Jl. Setia Budi No. 170 B, Bandung Jl. Terusan Jakarta No. 53, Blok Q Borma - Bandung
022-4234569 022-7317421, 7323190 022-5413600
022-4235081 022-7309440 022-5413800
022-2034777 022-7209006, 7206769
022-2033966 022-7205943
Jl. Raya Gubeng 11 Surabaya 60281
031-5013270
031-5013269
Jl. A. Yani No. 27 Sidoarjo - 61212
031-8921091, 8921092
031-8921092
JL. Gajah Mada No. 23 B, Medan 20153 Jl. Arif Rahman Hakim No. 92, Medan Jl. Putri Hijau No.1, Medan
061-4152445, 4529266 061-7356447 061-4530412, 4524777
061-4529228 061-7346463 061-4530352
BUKOPIN PADANG
BUKOPIN BANDUNG 20 21 22
Cabang Utama Bandung Capem Buah Batu Capem Caringin
23 24
Capem Setia Budi Capem Antapani BUKOPIN SURABAYA
25
Cabang Surabaya Gubeng BUKOPIN SIDOARJO
26
Capem Sidoarjo BUKOPIN MEDAN
27 28 29
Capem Medan Capem AR. Hakim Capem Graha Telkom
Halaman ini sengaja dikosongkan
Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Financial Statement with Independent Auditor’s Report years ended December 31, 2010
PT Bank Syariah Bukopin
No: R.3/003.J/01/11
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. BANK SYARIAH BUKOPIN (d/h PT. Bank Persyarikatan Indonesia)
The Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT. BANK SYARIAH BUKOPIN (d/h PT. Bank Persyarikatan Indonesia)
Kami telah mengaudit neraca PT. Bank Syariah Bukopin (d/h Bank Persyarikatan Indonesia) ("Bank") per 31 Desember 2010, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh auditor independen lainnya dengan pendapat wajar tanpa pengecualian tertanggal 15 Februari 2010.
We audited the balance sheet of PT. Bank Syariah Bukopin (d/h PT. Bank Persyarikatan Indonesia) (“Bank”) as per December 31, 2010, income statement, change of equity report, and cash flow statement for the year ended as per the said date. Financial statement is the responsibility of the Bank management. We are only responsible for the opinion statement on the financial statement based on the audit we have conducted. The financial statements for the year ended December 31, 2009 were audited by other independent auditors with an unqualified opinion dated February 15, 2010.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan secara keseluruhan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We performed the audit according to the auditing standards as stipulated by the Indonesian Public Accountant Institution. The said standards require us to plan and perform audit as to obtain appropriate belief that the financial statement is free from any material presentation error. An audit shall include reviews, based on examination, evidences supporting the totals and disclosure in the entire financial statement. Audit shall also include the evaluation of the applied accounting principles and significant estimation made by the management, as well as the evaluation on the preparation of financial statement as a whole. We believe that our audit will provide an adequate base to put forward opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Syariah Bukopin tanggal 31 Desember 2010, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the financial statement’ we have described above, provides, in terms of all material cases, the financial position of Bank Syariah Bukopin properly as per December 31, 2010, such as operating income, equity change and cash flow for a period of the year ended on the said date, in accordance with to the accounting principles generally applied in Indonesia.
Catatan 36 atas laporan keuangan berisi pengungkapan mengenai kelangsungan usaha Bank serta tindakan yang ditempuh dan rencana yang dibuat manajemen Bank untuk mengantisipasi kelangsungan usaha tersebut. Laporan keuangan tersebut mencakup kelangsungan usaha sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.
Note of 36 on the financial report contains the disclosure of the continual Bank business performance and the measures taken as well as the plan made by the Bank management to anticipate the said business performance. The said financial report shall include the business performance in so far as it may be predicted and determined.
2 Februari 2011
February 2, 2011
An Independent member of BKR International, with offices throughout the World
PT Bank Syariah Bukopin Neraca 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) Catatan Notes
PT Bank Syariah Bukopin Balance Sheet December 31, 2010 (With comparative figures as of December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2010
2009
Aset Assets Kas 2a,3 19.087.661.150 19.360.342.425 Cash Penempatan pada Bank Indonesia 2d,4 142.419.222.458 284.897.925.889 Placement in Bank Indonesia Giro pada bank lain - setelah dikurangi 2b,2e,5 Current account in other banks after deducted penyisihan penghapusan giro pada with other banks accounts write off provision bank lain sebesar Rp2.767.362.678 dan of Rp2,767,362,678 and Rp2,759,962,765 Rp2.759.962.765 tahun 2010 dan 2009 for the year 2010 and 2009 Pihak hubungan istimewa 273.667.299.001 272.822.245.912 Related parties Pihak ketiga 301.606.090 414.067.828 Third Parties Efek-efek 6 5.733.650.000 Stocks Piutang Receivables murabahah - setelah dikurangi penyisihan Murabahah – after deducted by write off penghapusan pada tahun 2010 dan 2009 provision in the year 2010 and 2009 masing-masing sebesar Rp23.255.386.328 each respectively Rp23,255,386,328 and dan Rp15.436.709.908 2c,2h,2i,7 1.585.933.397.997 1.260.897.048.542 Rp15,436,709,908 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi Financing Credit – after deducted with write off penyisihan penghapusan pada tahun 2010 provision in the year 2010 and 2009 dan 2009 masing-masing sebesar each respectively Rp133,510,332 Rp133.510.332 dan Rp474.676.076 2c,2f,8 2.451.077.163 2.975.101.078 and Rp474,676,076 Pendapatan yang masih akan diterima 9 11.882.603.297 7.388.328.324 Receivable income Pajak dibayar dimuka dan uang Muka 2t,10 15.187.605.502 1.440.534.507 Prepaid taxes and payment Beban dibayar dimuka 2k,11 18.296.616.621 17.059.760.737 Prepaid expenses Aset pajak tangguhan 2n,18d 25.066.728.354 29.751.920.307 Deferred taxes assets Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Fixed Assets – after deducted by depreciation penyusutan pada tahun 2010 dan 2009 accumulation in the year 2010 and 2009 masing-masing sebesar Rp19.760.313.427 each respectively Rp19,760,313,427 dan Rp16.912.269.085 2j,12 43.994.021.764 37.422.450.919 and Rp16,912,269,085 Aset lain-lain 2l,13 49.930.838.683 40.517.906.769 Other assets Jumlah aset 2.193.952.328.077 1.974.947.633.237 Total assets
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
|1
PT Bank Syariah Bukopin Neraca 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Balance Sheet December 31, 2010 (With comparative figures as of December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
Catatan Notes Kewajiban dan ekuitas Simpanan Giro wadiah Giro umum Pihak ketiga Tabungan Tabungan wadiah Pihak terkait Pihak ketiga Tabungan mudharabah Pihak terkait Pihak ketiga Tabungan umum Deposito mudharabah Pihak terkait Pihak ketiga Kewajiban Kewajiban segera lainnya Pajak yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Penempatan dari bank lain Beban yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Kewajiban imbalan kerja
2n,2o 14
2010
2009
95.501.632.957
98.456.695.721
592.504
3.223.032
2.252.240.120 172.330.288.584
1.273.509.644 143.991.568.398
17.074.881 28.288.511.886 -
27.794.349.597 73.105.444
19.175.000.000 1.304.348.046.771
650.306.204 999.612.608.462
7.718.964.859 1.738.554.117 52.799.849.594 270.957.931.286 13.036.730.792 26.651.318.661 50.000.000.000 5.570.214.000
6.855.816.354 1.558.883.929 55.499.849.594 415.390.009.697 7.073.481.874 28.753.384.415 50.000.000.000 4.629.607.000
Obligations and Deposits Equity Deposits Wadiah current accounts General current accounts Third parties Savings deposits Wadiah savings Related parties Third parties Mudharabah savings deposits Related parties Third parties General saving deposits Mudharabah time deposits Related parties Third parties Obligations Other liabilities Payable taxes Funds borrowings Placement with other banks Payable expenses Other obligations Subordinated loan Benefits obligation
2.050.386.951.012 1.841.616.399.365
Total obligations
15
16
2m,17 2t,18 19 20 21 2q,22 23 2s,24
Jumlah kewajiban Ekuitas Modal Saham Nilai nominal Rp10.000,- per saham untuk seri A Rp100,- per saham untuk seri B dan Rp50,- per saham untuk seri C.
Equity Capital Stock Nominal value of Rp10.000,- per share for A series, Rp100,- per share for B series and Rp50 per share for C series
Modal dasar untuk seri A : 8.137.000 saham untuk seri B : 9.186.300.000 saham dan untuk seri C : 14.992.600.000 saham. Ditempatkan dan disetor penuh - untuk seri A : 8.137.000 saham, untuk seri B : 1.690.000.000 saham dan untuk seri C : 2.000.000.000 saham pada tahun 2010 dan 2009. 25
Capital A series: 8.137.000 shares, B series:9.186.300.000 shares and C series: 14.992.600.000 shares
350.370.000.000
Issued and fully paid - A series:8.137.000 shares, B series:1.690.000.000 shares, C series:2.000.000.000 shares 350.370.000.000 in the year 2010 and 2009.
Saldo defisit
(206.804.622.935)
(217.038.766.128)
Deficite balance
Jumlah ekuitas
143.565.377.065
133.331.233.872
Total equity
2.193.952.328.077 1.974.947.633.237
Total obligations and equity
Jumlah kewajiban dan ekuitas
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements
PT Bank Syariah Bukopin Laporan Laba Rugi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) Catatan Notes Pendapatan (beban) operasional Pendapatan operasi utama Pendapatan syariah Pendapatan dari jual beli Pendapatan bagi hasil Pendapatan lainnya Pendapatan konvensional Bunga Provisi dan komisi kredit Jumlah pendapatan operasi utama Beban operasi utama Beban syariah Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Beban bagi hasil sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah Beban bonus dan bagi hasil antar bank Beban pinjaman yang diterima Beban konvensional Bunga Jumlah beban operasi utama Jumlah pendapatan (beban) - bersih Pendapatan (beban) operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan lain-lain Beban operasional lainnya Umum dan operasional lainnya Tenaga kerja Penyisihan penghapusan aktiva produktif Jumlah beban operasional lainnya Pendapatan (beban) operasional lainnya Laba operasional Pendapatan (beban) non operasional Pendapatan (beban) non operasional - bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah pajak Laba bersih
PT Bank Syariah Bukopin Income and Losses Statement For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figure for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2010
2009
2p,26 136.702.779.813 56.622.094.541 4.927.437.800
74.496.341.911 22.739.029.176 6.669.715.025
1.741.570 152.389.371 198.406.443.095
33.399.438 5.950.764.970 109.889.250.520
100.435.672.787
47.832.870.660
16.216.371.322
12.586.164.375
7.408.942.861 3.103.958.472
1.462.203.422 5.140.209.342
407.275.944 127.572.221.386 70.834.221.709
2.662.102.542 69.683.550.342 40.205.700.177
27 2r
2q,28
29
30 31
24.748.884.516
21.528.395.911
33.205.284.361 40.147.311.217 7.876.794.556 81.229.390.134 (56.480.505.617) 14.353.716.092
34.955.092.629 19.892.009.386 3.648.061.755 58.495.163.770 (36.966.767.858) 3.238.932.319
565.619.054 14.919.335.146
(1.000.389.835) 2.238.542.484
(4.685.191.954) (4.685.191.954) 10.234.143.192
(1.407.541.527) (1.407.541.527) 831.000.957
32
2o,18
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Operating Income (expenses) Main operating income Sharia income Sales income Profit sharing income Other income Conventional Income Interest Provision and commission credit Total main operating income Main operating expense Sharia expenses Third party share on unrestricted investment revenue sharing Inter banks Mudharabah investment certificates revenue sharing expenses Inter banks bonus and revenue sharing expenses Funds borrowings expenses Conventional Expenses Interest Total main operating expenses Total income (expenses) - Net Other operating income (expenses) Other operating income Other income Other operating expenses General and other operationals Employees Provision of earning assets write-off Other operational expenses Other operating income (expenses) Operating income Non operating income (expenses) Non operating income (expenses) - net Income (losses) before company income tax Income taxes Current taxes Deffered taxes Total taxes Net Income (losses)
The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
|3
4 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010 350.370.000.000 350.370.000.000
Saldo 31 Desember 2009
Laba bersih tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2010
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-
350.370.000.000
Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2009
PSAK 16 (revisi 2007)
-
-
-
-
-
-
(4.559.000.000)
-
-
Penyesuaian atas penerapan
Rugi bersih tahun berjalan
-
100.000.000.000
Tambahan setoran modal
4.559.000.000
250.370.000.000
24
Premises
Re-evaluated Differences
Shares
Issued and fully paid
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Modal Ditempatkan dan Disetor
Saldo 1 Januari 2008
Notes
Catatan
PT Bank Syariah Bukopin Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
(206.804.622.935)
10.234.143.192
(217.038.766.128)
831.000.957
(217.869.767.085)
4.559.000.000
(7.714.668.960)
-
(214.714.098.125)
Deficit
Defisit
143.565.377.065
10.234.143.192
133.331.233.872
831.000.957
132.500.232.915
-
(7.714.668.960)
100.000.000.000
40.214.901.875
Equity
Total
Jumlah Ekuitas
The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements.
December 31, 2010 Balance
Net profit during the year
December 31, 2009 Balance
Net profit during the year
January 1, 2009 Balance
PSAK 16 (revised in 2007)
Adjustment for Implementation of
Net Losses during the year
Additional paid-in capital
January 1, 2008 Balance
PT Bank Syariah Bukopin Balance Sheet December 31, 2010 (With comparative figures as of December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Statement of Cash Flow For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figure for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2010 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan bunga dan provisi Pembayaran bunga Pembayaran hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Pembayaran bonus dan bagi hasil antar bank Penerimaan pendapatan (beban) operasional lainnya Pembayaran kas pada karyawan dan pemasok Rugi operasi sebelum perubahan dalam aktiva operasi
2009
198.406.443.095 (3.511.234.416)
109.889.250.520 (7.802.311.884)
(100.435.672.787) (7.408.942.861) (3.463.854.261) (73.352.595.578) 10.234.143.192
(47.832.870.660) (1.462.203.422) 2.886.238.420 (54.847.102.015) 831.000.958
Cash flow from operational activities Receivables interests and provisions Payable interests Third parties payable on unrestricted investment profit sharing Inter banks profit sharing and bonus payable Other operating income (expenses) payable Employees and suppliers cash payable Operating losses before operating assets changes
Decrease (Increase) in operating assets (Kenaikan ) penurunan dalam aktiva operasi Bonds placements Penempatan surat-surat berharga (5.733.650.000) Murabahah receivables Piutang murabahah (325.036.349.455) (1.181.835.934.245) Financing Credit Kredit yang diberikan 524.023.915 81.593.049.511 Receivables Pendapatan yang masih akan diterima (4.494.274.973) (6.454.557.892) Uang muka, beban dibayar dimuka, pajak tangguhan (10.298.734.925) (8.489.203.777) Advance payment, prepaid expenses, deferred taxes Other assets Aset lain-lain (9.412.931.914) 13.513.587.320
(2.957.693.292) 29.755.582.388
(3.377.048.978) 90.835.102.644 165.575.087.802
18.524.693.796 304.735.438.309 863.148.505 (144.432.078.411) 5.963.248.918 179.670.189 940.607.000 (2.102.065.754)
(1.304.045.000) 825.448.707.433 6.325.995.331 237.290.009.697 687.520.842 346.600.125 657.625.000 (2.323.943.349)
Increase (decrease) in operating obligations General and Wadiah current accounts Related parties Third parties General and Wadiah savings Time Deposits Related parties Pihak ketiga Payable obligations Placement from other banks Payable expenses Payable taxes Benefits obligations Other obligations
(132.747.222.511) 219.319.553.421
Operating activities net cash
(6.571.570.845) (34.862.957.641) (6.571.570.845) (34.862.957.641)
Investment activities cash flow Premises profit (income) Investment activities net cash
Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi Giro wadiah dan umum Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Tabungan wadiah dan umum Deposito Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kewajiban segera dibayar Penempatan dari bank lain Beban yang masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban imbalan kerja Kewajiban lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi (Perolehan) kelebihan nilai aktiva tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
|5
PT Bank Syariah Bukopin Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2010
PT Bank Syariah Bukopin Statement of Cash Flow For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2009
Arus kas dari aktivitas pendanaan Hutang subordinasi Penerimaan (pelunasan) pinjaman yang diterima Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
(2.700.000.000) (2.700.000.000)
50.000.000.000 (2.100.000.000) 47.900.000.000
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(142.018.793.356)
232.356.595.780
Saldo kas dan setara kas pada awal tahun Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun
577.494.582.054 435.475.788.698
Komponen kas dan setara kas pada akhir tahun Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
Net increase (decrease) of cash and cash equivalents Cash and cash equivalents balance in the beginning 345.137.986.274 of the year 577.494.582.054 Cash and cash equivalents balance in the end of the year
19.087.661.150 142.419.222.458 273.968.905.091
19.360.342.425 284.897.925.889 273.236.313.740
Cash and cash equivalents components in the end of year Cash Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks
435.475.788.698
577.494.582.054
Total
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Cash flow from funding activities Subordinated borrowings Receivables (settlement) of fund borrowings Funding activities net cash
The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
1. Umum a. Pendirian Bank PT Bank Syariah Bukopin ("Bank") dahulu bernama PT Bank Persyarikatan Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 102 tertanggal 29 Juli 1990 dengan nama PT Bank Swansarindo Internasional yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, S.H., Notaris di Samarinda. Anggaran Dasar Bank ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-5618. HT.01.01TH.90 tertanggal 11 September 1990 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.26.HT.01.01-67 tertanggal 9 Oktober 1990. PT Bank Swansarindo Internasional merupakan hasil peleburan 2 (dua) Bank Pasar yaitu PT Bank Pasar Gunung Sindoro di Samarinda dan PT Bank Pasar Gunung Kendeng di Surakarta. Persetujuan izin usaha dan peningkatan status menjadi Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1659/ KMK.013/1990 tertanggal 31 Desember 1990.
1. General a. The Bank Establishment PT Bank Syariah Bukopin (”Bank”) formerly known as PT Bank Persyarikatan Indonesia was established based on notarial deed No. 102 dated July 29,1990 of Dr. Widjojo Wilami, S.H., notary based in Samarinda, under the name PT Bank Swansarindo Internasional. The bank’s article of association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2 5618. HT.01.01TH.90 dated September 11, 1990 and registered at the Samarinda Courts Office with registration No. W13.26.HT.01.01-67 dated October 9, 1990. PT Bank Swansarindo Internasional was a joint venture of 2 (two) Bank Pasar, which are PT Bank Pasar Gunung Sindoro in Samarinda and PT Bank Pasar Gunung Kendeng in Surakarta. Its license to conduct business and change of business nature to commercial banking was granted in the Republic of Indonesia’s Minister of Finance decision letter No. 1659/KMK.013/1990 dated on December 31, 1990.
Akta pendirian Bank beberapa kali telah mengalami perubahan, yaitu: 1. Akta No. 42 tertanggal 6 April 1991 yang dibuat di hadapan Dr. Widjojo Wilami, S.H., Notaris di Samarinda, Bank ini telah dipindahkan kedudukannya dari Samarinda ke Jakarta. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-1568.HT.01.04.TH.91 tanggal 7 Mei 1991 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.Db. HT.01.01-36 tertanggal 12 Juni 1991. 2. Akta No. 159, tertanggal 16 Desember 1998 , yang dibuat dihadapan Rd. Johanes Sarwono, S.H.. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 17 Juni 1999 No.C-11272.HT.01.04.TH.1999, kemudian diubah dengan akta-akta berita acara rapat, Akta No. 72 tertanggal 29 Maret 1999, dan Akta No. 22 tertanggal 07 Mei 1999, keduanya dibuat dihadapan Notaris Rd. Johanes Sarwono, S.H., yang kemudian diubah lagi dengan akta pernyataan keputusan rapat No. 01, tertanggal 01 Juli 1999 yang dibuat dihadapan I Nyoman Pageh, S.H., Notaris di Jakarta. 3. Akta No. 16 tertanggal 08 Januari 2003 yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta, juncto Surat Keputusan Deputi Senior Bank Indonesia, tertanggal
The Bank establishment deed changed several times as follow: 1. Deed No. 42 dated April 6, 1991 was witnessed by Dr. Widjojo Wilami, SH, a notary based in Samarinda. The bank was then relocated from Samarinda to Jakarta. This deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C21568.HT.01.04.TH.91 dated May 7, 1991 and registered at the Samarinda Courts Office with No. W13.Db. HT.01.01-36 dated June 12, 1991. 2. Deed No. 159 dated December 16, 1998 made witnessed by Rd. Johanes Sarwono, S.H., in Jakarta with approval by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No.C11272.HT.01.04.TH.1999 dated June 17, 1999, then changed again with meeting statement deed No. 72, dated March 29, 1999, and deed No. 22 dated May 7, 1999, both made witnessed by Rd. Johanes Sarwono, S.H., notary based in Jakarta were then changed again with decision meeting statement deed No.01 dated July 1, 1999 made witnessed by I Nyoman Pageh, S.H., a notary in Jakarta. 3. Deed No. 16 dated January 8, 2003 was made witnessed by Arry Supratno, S.H., a notary based in Jakarta, juncto letter of decision of Senior Deputy of
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
|7
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
1. Umum - lanjutan
1. General - continue
a. Pendirian Bank
a. The Bank Establishment
24 Januari 2003 No. 5/4/KEP-DGS/2003, Berita Negara Republik Indonesia, tertanggal 13 Juni 2003 No.47, tambahan No.4666. Kemudian Modal Dasar Bank ditingkatkan dari Rp80.000.000.000,- menjadi Rp300.000.000.000,- dan modal disetor bank dari Rp23.900.000.000,- menjadi Rp81.370.000.000,- dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Persyarikatan Indonesia, tertanggal 02 Juni 2004 No.01, yang dibuat dihadapan H. Uyun Yudibrata, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 07 Desember 2004 No. C-29614.HT.01.04.TH.2004. 4. Akta no. 26 tanggal 29 Desember 2005 oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp300.000.000.000,- menjadi Rp1.000.000.000.000,-. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-01608 HT.01.04.TH.2006 tanggal 19 Januari 2006. 5. Akta no. 28 tanggal 31 Maret 2008 oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahaan nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin ("Bank"), maksud dan tujuan kegiatan usaha serta perubahan jumlah modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-2246.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 02 Mei 2008.
Bank Indonesia dated January 24, 2003 No. 5/4/KEPDGS/2003, the Republic of Indonesia, official report dated June 13, 2003 No.47, additional No.4666. The initial paid up capital of Rp80,000,000,000,- was increased to Rp300,000,000,000,- and the bank’s paid up capital from Rp23,900,000,000,- to Rp81,370,000,000,with the deed of PT Bank Persyarikatan Indonesia Extraordinary General Meeting of Share Holders dated June 2, 2004 No.01, made witnessed by H. Uyun Yudibrata, S.H., a notary based in Jakarta with the approval of the Ministry of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia with decision letter dated December 7, 2004 No. C-29614.HT.01.04.TH.2004. 4. Deed No.26 dated December 29, 2005 made witnessed by Adrian Djuaini, S.H., a notary based in Jakarta, concerns on the increase of paid up capital from Rp300,000,000,000,- to Rp1,000,000,000,000,-. The change of bank statutes had an approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with its decision letter No. C-01608 HT.01.04. TH.2006 dated January 19, 2006. 5. Deed No. 28 dated March 31, 2008 by Adrian Djuaini, S.H.,a notary based in Jakarta on the company’s change of name into PT Bank Syariah Bukopin ("Bank"), purpose and goals of the business and change of paid up capital. The change of Bank statutes approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with its decision letter No. AHU-2246. AH.01.02., year 2008 dated May 2, 2008.
Selanjutnya Bank mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008 sebagai bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 9 Desember 2008. Bank telah menerima pengalihan Unit Usaha Syariah (“UUS”) dari PT Bank Bukopin pada tanggal 10 Juli 2009, yang diaktakan dengan Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni 2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.. Pengalihan tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 11/842/DPbS tanggal 30 Juni 2009.
The Bank then obtained business license from Bank Indonesia based on Bank Indonesia Governor decision letter No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 dated October 27, 2008 as a commercial bank that operates its business based on the principals of Sharia and started to operate since December 9, 2008. The Bank accepted a transition of Sharia Business Units from PT Bank Bukopin on July 10, 2009, legalized by deed of spin off Sharia Business Unit Division No.18 H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.. The transition was approved by Bank Indonesia with its letter No. 11/842/DPbS dated June 30, 2009.
8 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
1. Umum - lanjutan
1. General - continue
b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Karyawan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 Maret 2010, dengan akta No 11 tanggal 25 Maret 2010, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Mei 2009, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Maret 2008, dengan akta No. 28 tanggal 31 Maret 2008, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 September 2008, dengan akta No. 6 tanggal 20 Oktober 2008, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Desember 2008, dengan Akta No.4 tanggal 9 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Adrian Djuaini, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
b. Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board and Employees Based on the Annual General Meeting of Shareholders dated March 12, 2010, with deed No. 11 dated March 25, 2010, Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 26, 2009, Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 6, 2008 with deed No. 28 dated March 31, 2008, Extraordinary General Meeting of Shareholders dated September 23, 2008, with deed No.6 dated October 20, 2008 and Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 9, 2008 with deed No.4 dated December 9, 2008 by Adrian Djuaini, S.H., a notary based in Jakarta, structure of Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board on December 31, 2010 and 2009 are as follow:
31 Desember 2010 dan 2009 Dewan pengawas syariah Ketua : Prof. DR. H.M Sirajuddin Syamsudin, M.A. Anggota : DR. H. Anwar Abas, M.A., M.Ag. Anggota : H. Ikhwan Abidin Basri, M.A.
December 31, 2010 and 2009 Sharia Supervisory Board President Chairman : Prof. DR. H.M Sirajuddin Syamsudin, M.A. Member : DR. H. Anwar Abas, M.A., M.Ag. Member : H. Ikhwan Abidin Basri, M.A.
31 Desember 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sudarmin Sjamsoe, S.E. Komisaris Independen : DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Komisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc.
December 31, 2010 Board of Commissioners President Commissioner : Sudarmin Sjamsoe, S.E. Independent Commissioner : DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Independent Commissioner : Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc.
31 Desember 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ir. Harry Harmono Busiri Komisaris Independen : DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Komisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc.
December 31, 2009 Board of Commissioners President Commissioner : Ir. Harry Harmono Busiri Independent Commissioner : DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Independent Commissioner : Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Sc.
31 Desember 2010 Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
December 31, 2010 Dewan Direksi President Director Director Director Director
: : : :
H. Riyanto, S.E., Ak. Ir. Eriandi Ir.Harry Harmono Busiri Ruddy Susatyo Sumpeno, S.E.
: : : :
H. Riyanto, S.E.,Ak. Ir. Eriandi Ir.Harry Harmono Busiri Ruddy Susatyo Sumpeno, S.E.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
|9
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
1. Umum - lanjutan
1. General - continue
b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Karyawan
b. Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board and Employees
31 Desember 2009 Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Bisnis Direktur Pelayanan dan Consumer Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan
: H. Riyanto, S.E., Ak. : Ir. Eriandi : Tantri Indrawati : Djoni Edward
31 December 2009 Board of Directors President Director Business Director Consumer Affairs and Services Director Compliance and Risk Management Director
: H. Riyanto, S.E., Ak. : Ir. Eriandi : Tantri Indrawati : Djoni Edward
Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta sejak tahun 1991, Bank beroperasi melalui 8 cabang dan 4 cabang pembantu.
The Bank’s head office is located in Jakarta since year 1991. The Bank operates through its 8 branch offices and 4 supporting branch office
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Penyajian laporan keuangan Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang disajikan berdasarkan kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 tentang "Akuntansi Perbankan" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK tersebut telah direvisi menjadi "PSAK No. 31 (Revisi 2000)" dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000. Mulai tanggal 9 Desember 2008, laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 sampai dengan 109, tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro dan penempatan pada bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dalam laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung.
2. Accounting Policy Highlights a. Presentation of Financial Statement The financial statement is composed based on a historic cost concept, apart from certain accounts which are reported according to accounting policy of the related accounts. The Bank financial statement is presented according to statement of financial accounting standards No.31 on “Banking Accounting” published by Indonesian Institute of Accountants. The statement was revised into statement No.31 and valid effectively starting January 1, 2000. Starting December 9, 2008, the Bank's financial statement is presented according to the statement of financial accounting standards No.101 to 109 on “Sharia Banking Accounting”, Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines that also included accounting guidelines and reporting set by Bank Indonesia. Preparation of report of cash flow, cash and cash equivalents consist of cash current accounts and placements with other banks are due within 3 (three) months or less since received without any limitation of its liquidation. Cash flow from operational activities is presented in cash flow report using direct methods.
Berdasarkan PSAK No. 101 sampai dengan 109, laporan keuangan bank Syariah yang lengkap terdiri dari komponen-
10 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Based on PSAK No.101 to 109, a complete Sharia Bank financial statement is comprised of the following
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan a. Penyajian laporan keuangan
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue a. Presentation of Financial Statement
komponen sebagai berikut : (i) Neraca; (ii) Laporan laba rugi; (iii) Laporan arus kas; (iv) Laporan perubahan ekuitas; (v) Laporan perubahan dana investasi terikat; (vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana Qardhul hasan; (viii) Catatan atas laporan keuangan.
components: (i) Balance sheets; (ii) Statements of income ; (iii) Statements of cash flow; (iv) Statements of changes in stockholders equity; (v) Statements of changes in restricted investments; (vi) Statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds; (vii) Statements of sources and uses of Qardhul hasan funds; (viii) Notes to financial statements.
Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan (mutasi) investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
Statements of restricted investment is a report that shows the changes of (mutation) restricted investments including profit and expense within a certain period.
Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad Mudharabah Muqayyadah yang peruntukannya telah ditentukan oleh pemilik dana. Investasi terikat bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut dan Bank tidak memiliki kewajibanmengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan keuntungan sebesar nisbah atas keuntungan investasi yang telah disepakati. Jika terjadi kerugian maka Bank tidak memperoleh apapun.
Restricted investments represent investments from owners of restricted investment fund and alike that are managed by the Bank as the investments agent based on the principles of Mudharabah Muqayyadah decided by the fund owner. Restricted investments are neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investments and the Bank has no obligation of returning the investments and does not share the risk involved in the investment. The Bank receives a profit from the investment based on the agreed gain. In the event of loss, the Bank is not entitled to anything.
Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan laporan sumber dari penggunaan dana Qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah serta dana Qardhul hasan tersebut (Catatan 1a).
The Bank does not prepare a report of sources and using of zakah fund, infaq as well as shadaqah and report of sources of Qardhul hasan fund use because the Bank is not directly involved in the management of the zakah fund, infaq, shadaqah and Qardhul hasan fund distribution (note 1a).
b. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak - pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, hubungan istimewa diartikan sebagai berikut : (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara
b. Transaction with related parties In its normal course of business, the Bank is involved in transactions with related parties. Statements of Financial Accounting Standard No. 7 defines the relations as follow: (i) Company that goes through intermediaries
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 11
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan b. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) Perusahaan asosiasi (associated companies); (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut, (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi dan dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) Perusahaan bilamana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (iii) dan (iv) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahan-perusahan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun.
2. Accounting Policy Highlights - continue b. Transactions with related parties
c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies Earning assets consist of placements with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia wadiah certificates, current accounts with other banks, placement with other banks, securities, receivables, financing of Qardh, Mudharabah and Musyarakah financing facilities, investments in shares of stock and commitments and contingencies bearing credit risks.
Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, pinjaman Qardh, pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, penyertaan saham dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko penanaman dana.
12 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
control or controlled by or under a joined control with the reporting company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); (ii) Associated companies (iii) Individuals who own, either direct or indirect, a right to vote which has significant influence in the reporting company and a close family member of the individuals (close family member refers to those that may influence or be influenced by the indivual in their transaction with the reporting company) (iv) Key employees, refers to those who have authorities and responsibility to plan, lead and managed the reporting company activities, which consists of members of board of commissioners, directors and managers of the company and family members of the before mentioned; and (v) A company where as a substantial interest in the right to vote is owned either direct or indirectly by an individual stated in point (iii) and (iv) or an individual that has a significant influence to the company. It includes companies owned by members of the board of commissioners, directors or major share holders of the reporting company and companies which key management members are the same as the reporting company. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes herein to each accounts.
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Aktiva non produktif adalah aset bank yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih -properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.
Non Earning Assets represent Bank Assets which have potential loss such as foreclosed assets, unused property, inter-branches account and suspense account.
Penyisihan kerugian kualitas aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masingmasing aktiva produktif dan aktiva non produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva sebagai pedoman.
Allowance for possible losses on earning assets and commitments and contingencies loss estimate is provided based on management’s review and evaluation of the quality of each earning assets, non earning assets, and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, Bank applies the guidelines prescribed by Bank Indonesia.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif dan kualitas aktiva sebagaimana ketentuan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets and assests qualities in accordance with Bank Indonesia regulation are as follows:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Syariah, pembentukan cadangan umum dan khusus aktiva produktif adalah sebagai berikut: 1) Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah. 2) Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi agunan; b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No.8/21/ PBI/2006 dated October 5, 2006 and it has been revised by Bank Indonesia Regulation No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007 concerning Assets Quality for Sharia Banks, the allowances for possible losses on general and special provision of earning assets are as follows: 1) General, provision of at least 1% of earning assets and commitments and contingencies classified as current, excluding Bank Indonesia wadiah certificates and government bonds. 2) Special provision at the minimum of: a) 5% of earning assets classified as special mention, net of deductible collateral b) 15% of earning assets classified as substandard, net of deductible collateral c) 50% of earning assets classified as doubtful, net of deductible collateral; and d) 100% of earning assets classified as loss, net of deductible collateral
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dijelaskan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2007 kewajiban bank untuk membentukan penyisihan kerugian aktiva produktif tidak berlaku bagi aktiva produktif
In accordance with Bank Indonesia regulation No.9/9/ PBI/2007 dated June 18, 2007, effective on January 1, 2007 the allowances for possible losses on assets acquired for Ijarah Muntahiyah Bittamlik is not required.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 13
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah muthahiyah bittamlik. Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Kemudian peraturan tersebut dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang efektif mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2007. Dalam Peraturan perubahan tersebut dijelaskan bahwa pengelompokan golongan kualitas pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan kualitas yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan untuk agunan yang diambil alih, transaksi antar kantor dan suspence account dikelompokkan menjadi lancar, kurang lancar, diragukan dan macet mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2008.
The outstanding balance of earning assets is written off against the respective allowance for possible losses when management believes that the assets can no longer be collected. Recovery of earnig assets previously writeen-off is credited to allowance for possible losses in the current period. In accordance with Bank Indonesia regulation No.5/7/ PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets Quality for Sharia Bank, the quality of the Mudharabah and Musyarakah financing facility is sorted into 4 (four) categories, namely current, sub-standards, doubtful and loss. The regulation was then revised to Bank Indonesia regulation No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning Earning Assets Quality for Sharia Banks effective on January 1, 2007. The revised regulation explains that the quality of Mudharabah and Musyarakah financing facility is sorted into 5 (five) categories, namely current, special mention, substandards, doubtful and loss. Facility of collaterals acquired, inter-branches transactions and suspense account is categorized into current, sub-standards, doubtful and loss effective on January 1, 2008
d. Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.
d. Placement with Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia consist of wadiah current accounts and wadiah certificates issued by Bank Indonesia as proof of short-term fund deposits based on wadiah principles
e. Giro pada bank lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum Syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank tetapi dicatat sebagai dan digunakan untuk dana kebajikan (Qardhul hasan).
e. Current accounts with other banks Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for possible losses. Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Interest from current accounts placed with conventional banks is not recognized as the Bank's income but is recorded as and used for part of a charity fund (Qardhul hasan)
14 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
2. Accounting Policy Highlights - continue
f. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar jumlah tagihan kepada nasabah dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan.
f. Financing Credit Credit financing are stated with acceptance receivable from the customers less allowance for possible losses formed based on analysis on collectibility of the financed credit.
g. Efek-efek Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut : * Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. * Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. * Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.
g. Marketable Securities Marketable securities are classified based on the management intention at acquisition as follows: * Investments in trading securities are stated at a fair value. Gains or losses resulted from the increase or decrease in fair value and not yet manifested are reflected in the income statement for the year. * Investment securities available for sale are stated at fair value. Gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recorded as a component of equity and recognized as income or expense in the profit or loss when it is realized. * Investments in debt securities held to maturity are stated at cost, adjusted for amortization of premiums and / or the unamortized discount.
h. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad Murabahah dan Istishna serta dari transaksi sewa dengan akad Ijarah.
h. Receivables Receivables represent claims arising from the sale and purchase transactions conducted on the basis of Murabahah and Istishna contracts and from lease transactions conducted on the basis of Ijarah contracts.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin Murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang Murabahah.
Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the Bank purchases the goods once the customers has placed the order. Upon entering into a Murabahah contract, a Murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the Murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred Murabahah margin is presented as a contra account of Murabahah receivables.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 15
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan h. Piutang
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue h. Receivables
Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian.
Isthisna is a purchase agreement between an almustashni (buyer) and an al-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specifications required by the buyer and to sell to the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billing less allowance for possible losses
Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang dari porsi keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional.
Ijarah receivables represent the income portion of the following portion of the following month's installment of Ijarah Muntahiyah Bittamlik facilities that are recognized proportionally.
Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
the Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance.
i. Pembiayaan Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.
i. Financing Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of funds (shahibul maal) and the customer as the fund manager (mudharib) to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed based on a predetermined ratio (nisbah)
Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing as determined by a review on each individual account.
Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.
In the event that a portion of financing is lost prior to the start up of operations owing to damage or any other reason, without negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall be deducted from the Mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the financing is lost after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between the parties upon the determinated of profit sharing between the Bank and the fund manager.
16 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan I. Pembiayaan
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue i. Financing
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musyarakah financing is a partnership contract between fund owners (Musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predeterminated ratio, while the loss will be distributed proportionally based on the capital contribution.
Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing as determined by a review of each indivdual account.
j. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali aset tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah dan aset tetap tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Keterangan Bangunan Instalasi Kendaraan Bermotor Komputer Mesin-mesin Peralatan Kantor
Tahun 20 8 4-8 8 8 4
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. k. Beban dibayar di muka Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”) di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
j. Fixed Assets Fixed asset are stated at cost less accumulated less accumulated depreciation excluded specific premises re-evaluated based on government regulation and land premises not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Items Buildings Instalations Vehicles Computer Machineries Office Equipment
Year 20 8 4-8 8 8 4
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations. k. Prepaid expenses Prepaid expenses (included as part of "other assets") are amortized over their expected beneficial periods using the straight-line method.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 17
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan l. Agunan yang diambil alih
2. Accounting Policy Highlights - continue l. Foreclosed Assets
l. Agunan yang diambil alih Agunan pembiayaan yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aktiva Lainlain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan secara sukarela, lebih kecil daripada pembiayaan atau piutang, maka selisihnya dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan atau piutang. Jika nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan sukarela, lebih besar dari pada pembiayaan atau piutang maka selisihnya dikembalikan ke nasabah.
l. Foreclosed Assets Properties acquired in settlement of financing facilities (included as part of other assets) are recognized at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of an asset after deducting estimated settlement expenses. If the foreclosed asset's value acquired from either auction or voluntary conveyance is less than the financing or receivable, the difference is charged to the allowance for possible losses of financing or receivable. If the foreclosed assets value acquired from either auction or volountary conveyance is more than the financing or receivable, the difference is returned to the customer.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai yang terjadi disajikan sebagai pengurangan dari akun agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for possible losses on foreclosed asset is provided based on the decline in value of foreclosed asset.
m. Kewajiban segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank.
m. Current Liabilities Current liabilities represent obligations to third parties, based on on contract or orders by those having authority, which have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the amount of the Bank's liability.
n. Simpanan Simpanan merupakan titipan pihak lain berdasarkan prinsip wadiah yadh-adhdhamanah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah.
n. Deposits Deposits represent other parties' funds based on wadiah yad-adhdhamanah principle in the form of wadiah demand deposits and wadiah savings deposits.
Giro wadiah dapat ditarik setiap saat dan dapat mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.
Wadiah demand deposits are available for withdrawal at anytime and may earn bonus based on the Bank's policy. Wadiah demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors.
Sertifikat Deposito : merupakan deposito berjangka yang dinyatakan dengan sertifikat yang dapat diperdagangkan dan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.
Deposits Certificate represents time deposits stated with certificates that can be traded and recorded with nominal value less amortized interest.
o. Investasi tidak terikat Investasi tidak terikat merupakan investasi dengan akad Mudharabah Mutlaqah yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib
18 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
o. Unrestricted Investments Unrestricted investments represent investments from other parties conducted on the basis of Mudharabah
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan o. Investasi tidak terikat
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue o. Unrestricted Investments
Bank) dalam pengelolaan investasinya. Investasi tidak terikat terdiri dari tabungan Mudharabah, deposito Mudharabah, dan obligasi Syariah Mudharabah subordinasi.
Mutlaqah contract in which the owners of the funds (shahibul maal) entrust to the fund manager (mudharib/ Bank) the management of their investments. Unrestricted investments consist of Mudharabah savings deposits, Mudharabah time deposits and subordinated Sharia Mudharabah bonds.
Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank.
Mudharabah savings deposits represent other parties' funds of which they are entitled to withdraw under certain conditions. Mudharabah savings deposits are stated at the amount deposited by depositors.
Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka Mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Mudharabah time deposits represent other parties' funds of which they are entitled to wtihdraw at specific maturity dates based on agreement between other parties (depositors) and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal value based on agreements between the depositors and the Bank.
p. Pendapatan operasi utama Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari Murabahah dan Istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah; pendapatan dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan pendapatan lainnya.
p. Main Operating Income Main operating income consists of income from Murabahah and Istishna transactions, income from profit sharing of Mudharabah and Musyarakah financing, income form Ijarah Muntahiyah Bittamlik (leasing) and others.
Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis).
Income from istishna is recognzied upon the delivery of goods. Profit sharing from Mudharabah and Musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis).
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.
Other main operating income consists of income derrived from Bank Indonesia Wadiah certificates, placements with other Sharia banks and revenue sharing from sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.
q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank dengan menggunakan system revenue sharing.
q. Third Parties' Share on Returns of Unrestricted Investments The share of third parties on the returns of unrestricted investments represents their share in the revenues of the Bank derived from the management of such funds under Mudharabah Mutlaqah principles using revenue sharing system as a mean of distributing profits to fund owners.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 19
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue q. Third Parties' Share on Returns of Unrestricted Investments Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets will be distributied to fund owners and the Bank are computed proportionally based on the allocation of fund from owners and the Bank to be used in financing facilities and other earning assets to be distributed. The total available margin and profit sharing are distributed to customers and depositors as shahibul mall and to the Bank as mudharib in accordance with a pre-detrmined ratio. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank's funds entirely become the property of the Bank including income from the Bank's fee-based transactions.
r. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.
r. Fee and Commission Income Fee income and commission income which are directly related to financing activities or loans are recognized as income upon receipt.
s. Imbalan pasca kerja Bank harus menyediakan program pensiun sesuai dengan Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau kebijakan internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara barkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
s. Employee Benefits The Bank is obliged to provide a defined pension plan in accordance with Labor Law No.13/2003 or the Bank internal policy. Because labor law is using a certain method to calculate a minimum amount of pension benefit, basically pension program based on labor law is a defined benefit program. These programs generally funded through payment to the pension fund management as stated in the actuarial computation periodically. Defined pension plan program is a pension program which determined the amount of pension benefit contribution which given based on one or more factors such as age, working period of the participating employees or compensation.
Kewajiban program pensiun manfaat pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program. serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama
Defined beneficial pension program obligation in the balance sheets is the present value of defined benefit obligation on the date of balance sheets less program assets and in accordance with actuarial gain and losses and past service cost. Benefits obligation is computed yearly by independent actuary using the projected-unitcredit method. The present value of defined benefit obligation is determined by discounting future outcome cash flow estimation by using high quality corporate obligation interest rate in the same currency as the
20 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan s. Imbalan pasca kerja
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 2. Accounting Policy Highlights - continue s. Employee Benefits
dengan mata yang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
payable benefits and within the same due date as the related benefit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dan nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10% dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
The accumulated actuarial gains and losses may arise from adjustment of experiences, change of actuarial assumptions and changes on the pension program. In the event actuarial gains and losses exceeds 10% of the present value of defined benefit obligation or program assets value then excess will be credited to the statements of income over period until the concerned benefactor becomes vested.
t. Taksiran pajak penghasilan - Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan" . - Beban Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal. - Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
t. Tax expenses estimation - The Bank estimates tax expenses in accordance with Statements of Financial Accounting Standards No.46 on "Tax Expenses Accounting". - Current tax expenses is estimated based on the estimated taxable income for the year calculated at the tax rates applied to the period. - Deferred tax assets and liabilities are recorded over future tax consequences arising from the recognized differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities is recognized for temporary differences of tax and deferred assets and liabilities is recognized for deductable temporary differences in condition that it can be used to deduct future tax income. Unrecognized deferred tax assets and liabilities based on temporary differences arising from goodwill (negative goodwill) or on the recognition date of assets and obligations from transactions that are not a joint venture and not influential to the accounting income or fiscal income. - Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities are realized or credited to the statements of income unless deferred tax assets and liabilities are realized or credited directly to the equity. - Deferred tax assets and liablilities are realized in the balances sheet based on compensation in accordance with current tax and liabilities.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 21
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
3. Kas Akun ini terdiri dari : Saldo kas dalam mata uang rupiah
3. Cash This account consists as follow: 2010 19.087.661.150
2009 19.360.342.425
4. Penempatan pada Bank Indonesia Akun ini terdiri dari :
4. Placement with Bank Indonesia This account consists as follow: 2010
2009
73.819.222.458 73.819.222.458 68.600.000.000 142.419.222.458
74.097.925.889 74.097.925.889 30.000.000.000 180.800.000.000 284.897.925.889
Giro Giro wadiah Jumlah giro Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Fasbi Jumlah
Cash balance in rupiah
Current Accounts Wadiah current accounts Total current accounts Bank Indonesia's Wadiah Certificates Fasbi Total
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 serta perubahannya sesuai peraturan Bank Indonesia No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga kurang dari 80% wajib memelihara tambahan GWM sebesar 1% dari dana pihak ketiga. GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 5,037% dan 5,049%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No.6/21/ PBI/2004 dated August 3, 2004 and its revision based on Bank Indonesia regulation No.8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006, every bank has to maintain Statutory Reserves equivalent to 5% of its denominated thirdparties deposits. Besides to fulfill that regulation, if the bank liquidity to deposits ratio is less than 80%, it has to maintain additional reserve equivalent to 1% of its rupiah denominated third-parties deposits. The Bank’s statutory reserves on December 31, 2010 and December 31, 2009 are each respectively 5,037% and 5,049%.
Tingkat bonus per tahun sertifikat syariah Bank Indonesia yang diperoleh Bank berkisar antara setara 10,83381% sampai dengan 10,84596% pada tahun 2009. Jangka waktu sertifikat syariah Bank Indonesia berkisar antara 7 sampai dengan 28 hari.
Bank Indonesia Sharia certificates annual bonus received is at rates ranging from 10,83381% to 10,84596% in year 2009. The maturity periods of Bank Indonesia Sharia certificates range from 7 to 28 days.
22 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
5. Giro pada bank lain Akun ini terdiri dari :
5. Current account with other banks This account consists as follow:
2010 2009 Pihak hubungan istimewa Related parties PT Bank Bukopin Tbk 276.431.615.153 275.578.026.174 PT Bank Bukopin Tbk Dikurangi penyisihan penghapusan (2.764.316.152) (2.755.780.262) Less allowance for possible losses Jumlah pihak ketiga 273.667.299.001 272.822.245.912 Third parties total Pihak ketiga Third Parties PT Bank Nagari 102.929.813 45.627.800 PT Bank Nagari PT Bank Central Asia Tbk 85.857.515 219.465.981 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 54.296.412 56.928.404 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 21.107.333 21.162.229 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.157.872 2.899.596 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah-Kalimantan Timur 12.081.215 5.215.051 PT Bank Pembangunan Daerah-Kalimantan Timur PT Bank Internasional Indonesia Tbk 7.334.111 4.170.107 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk 4.522.846 57.858.779 PT Bank Danamon Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2.130.544 2.421.422 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank BNP 884.956 1.459.956 PT Bank BNP PT Bank Muamalat Indonesia 350.000 PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 1.041.008 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jumlah 304.652.616 418.250.331 Total Dikurangi penyisihan penghapusan (3.046.526) (4.182.503) Less write off provision Jumlah 301.606.090 414.067.828 Total Jumlah Bersih 273.968.905.091 273.236.313.740 Total net Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro Highlights of changes in current accounts with pada bank lain adalah sebagai berikut : other banks allowance for losses are as follow: 2010 2009 Saldo awal tahun 2.759.962.765 3.091.752.235 Balance at the beginning of year Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan 7.399.913 (331.789.470) Provision (reverse) during the year Saldo akhir tahun 2.767.362.678 2.759.962.765 Balance at the end of year
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain adalah cukup dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. 6. Efek-efek Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga Negara Republik Indonesia
2010 5.733.650.000
Based on management’s review and evaluation on the collectability of the Bank’s current accounts with other banks as of December 31, 2010 and 2009, all current accounts with other banks are classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover to possible losses on uncollectible current accounts with other banks and has complied with Bank Indonesia regulations.
2009 -
6. Securities This account consists as follow: Third parties Negara Republik Indonesia
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 23
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 6. Efek-efek - lanjutan
6. Securities - continue
Untuk obligasi Negara Republik Indonesia dengan peringkat AAA+ sy ditetapkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
For Republic of Indonesia obligations rated AAA+ sy by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehannya, Sukuk Mudharabah negara Republik Indonesia diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.
Based on the management's intention at time of acquisition, Sukuk Mudharabah Republic of Indonesia are classified as held to maturity.
Tingkat bagi hasil per tahun untuk sukuk yang diterima Bank berkisar antara 8,70% untuk jangka waktu tiga tahun yang dimulai pada tanggal 10 Februari 2010 dan berakhir pada tanggal 10 Februari 2013.
Yearly profit sharing rate for the Bank's receivable sukuk ranging from 8,70% for a period of three years beginning on February 10, 2010 and ending on February 10, 2013.
7. Financing
7. Pembiayaan a. Berdasarkan jenis
a. Berdasarkan jenis Lancar Current
Murabahah Modal kerja Investasi Konsumsi Mudharabah Modal kerja Investasi Musyarakah Modal kerja Investasi Pinjaman Qardh Dikurangi : Penyisihan Kerugian
31 Desember 2010/December 31, 2010 Dalam perhatian Kurang Diragukan Khusus lancar Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Loss
Total
131.145.232.536 628.860.578.378 172.537.718.011
79.944.665.237 15.390.071.948 8.103.391.556
563.130.100 1.892.412.495 2.704.302.163
44.442.850 663.641.604 1.156.513.773
5.528.260.168 12.925.598.594 5.607.395.759
217.225.730.891 659.732.303.019 190.109.321.261
115.120.033.014 223.528.512
2.086.931.895 -
1.328.206.889 -
-
430.355.497 -
118.965.527.295 223.528.512
317.284.692.018 9.206.022.642 571.711.300 1.374.949.516.410
28.835.199.997 41.170.841.016 175.531.101.649
2.446.931.499 8.934.983.146
11.955.000.000 13.819.598.227
11.461.974.875 35.953.584.893
371.983.798.389 50.376.863.658 571.711.300 1.609.188.784.325
Less: (13.749.495.164) (3.454.991.754) (360.648.524) (2.547.770.361) (3.142.480.526) (23.255.386.328) Allowance for possible losses 1.361.200.021.246 172.076.109.895 8.574.334.622 11.271.827.866 32.811.104.367 1.585.933.397.997
b. Berdasarkan sektor ekonomi
b. By Economic Sector Lancar Current
Rupiah : Pertanian Pertambangan Manufaktur Tenaga Listrik Konstruksi Perdagangan Transportasi Jasa dunia usaha Jasa sosial Lain-lain Dikurangi : Penyisihan Kerugian
Murabahah Working Capital Investment Consumption Mudharabah Working Capital Investment Musyarakah Working Capital Investment Qardh Loan
26.587.989.265 445.200.000 12.825.513.148 33.503.309.822 129.696.601.852 282.658.939.028 217.144.742.060 300.862.131.613 199.643.825.430 171.581.264.192 1.374.949.516.410
31 Desember 2010/December 31, 2010 Dalam perhatian Kurang Diragukan Khusus lancar Special Mention Substandard Doubtful 4.250.000.000 50.530.570.493 15.246.326.071 45.408.520.004 50.518.059.686 640.920.450 8.936.704.945 175.531.101.649
67.814.226 2.137.809.775 1.515.151.712 761.398.127 2.277.523.785 48.998.713 2.126.286.808 8.934.983.146
362.281.291 11.955.000.000 44.442.850 301.360.313 1.156.513.773 13.819.598.227
Macet
Jumlah
Loss
Total
2.000.000.000 1.817.774.636 3.512.475.729 6.192.511.091 7.863.432.237 2.981.444.543 3.541.598.823 1.905.967.256 6.138.380.578 35.953.584.893
29.018.084.782 2.262.974.636 22.725.798.652 33.503.309.822 198.374.683.436 307.328.291.898 266.296.104.734 357.500.674.220 202.239.711.849 189.939.150.295 1.609.188.784.325
Rupiah : Agriculture Mining Manufacture Electricity Construction Trading Transportation Business Services Social Services Others
Less: (13.749.495.164) (3.454.991.754) (360.648.524) (2.547.770.361) (3.142.480.526) (23.255.386.328) Allowance for possible losses 1.361.200.021.246 172.076.109.895 8.574.334.622 11.271.827.866 32.811.104.367 1.585.933.397.997
24 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 7. Pembiayaan - lanjutan
7. Financing - continue a. Based on type
a. Berdasarkan jenis Lancar Current Murabahah Modal kerja Investasi Konsumsi Mudharabah Modal kerja Investasi Musyarakah Modal kerja Investasi Restrukturisasi Pinjaman Qardh Dikurangi : Penyisihan Kerugian
31 Desember 2009/December 31, 2009 Dalam perhatian Kurang Diragukan Khusus lancar Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Loss
Total
190.553.548.680 627.607.355.453 69.007.732.094
10.805.558.590 10.004.922.727 11.137.510.558
4.528.036.289 668.246.862 2.896.875.677
1.359.137.974 4.063.783.919 4.961.819.929
8.621.126.548 3.839.698.396 2.516.267.842
215.867.408.081 646.184.007.357 90.520.206.100
78.130.901.497 297.115.261
315.697.290 -
556.441.975 -
-
4.298.683.730 -
83.301.724.492 297.115.261
188.859.255.319 50.133.901.683 634.765.157 535.375.000 1.205.759.950.144
32.263.689.165
8.649.600.803 10.384.741.822
19.275.776.516
188.859.255.319 50.133.901.683 634.765.157 535.375.000 1.276.333.758.450
(12.023.925.138) 1.193.736.025.006
Less: (183.810.393) (123.379.048) (887.839.965) (2.217.755.364) (15.436.709.908) Allowance for possible losses 32.079.878.772 8.526.221.755 9.496.901.857 17.058.021.152 1.260.897.048.542
b. Berdasarkan sektor ekonomi
b. Based on Economic Sector Lancar
Current Rupiah : Pertanian Pertambangan Manufaktur Tenaga Listrik Konstruksi Perdagangan Transportasi Jasa dunia usaha Jasa sosial Lain-lain Dikurangi : Penyisihan Kerugian
19.716.637.080 1.000.000.000 30.021.632.979 25.006.493.249 105.692.116.225 128.353.464.755 315.753.533.590 336.830.459.265 168.309.158.295 75.076.454.707 1.205.759.950.145
Dalam perhatian Kurang Khusus lancar Special Mention Substandard 2.000.000.000 1.817.774.636 24.438.698 4.700.500.000 5.552.471.542 845.466.410 4.387.540.735 3.817.841.705 9.117.655.438 32.263.689.164
2.229.618.331 2.433.307.407 914.798.425 173.934.534 2.897.942.106 8.649.600.803
Diragukan
Macet
Jumlah
Doubtful
Loss
Total
3.334.000.379 495.102.657 565.054.320 478.037.142 549.879.947 4.962.667.377 10.384.741.822
178.999.621 3.122.531.160 8.307.151.344 148.132.471 3.657.636.407 2.006.000.000 1.855.325.513 19.275.776.516
Dikurangi : Penyisihan Kerugian
21.716.637.080 2.817.774.636 33.559.071.677 25.006.493.249 114.010.250.042 145.007.760.292 319.658.477.020 346.340.314.779 174.306.934.534 93.910.045.141 1.276.333.758.450
Rupiah : Agriculture Mining Manufacture Electricity Construction Trading Transportation Business Services Social Services Others
Less (12.023.925.138) (183.810.393) (123.379.048) (887.839.965) (2.217.755.364) (15.436.709.908) Allowance for possible losses 1.193.736.025.007 32.079.878.771 8.526.221.755 9.496.901.857 17.058.021.152 1.260.897.048.542
c. Based on Financing Period (based on agreement)
c. Berdasarkan jangka waktu (sesuai dengan perjanjian)
< 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun
Murabahah Working Capital Investment Consumption Mudharabah Working Capital Investment Musyarakah Working Capital Investment Resctruring Qardh Loan
31 Desember 2010 December 31, 2010
2009
249.298.080.360 128.495.388.211 842.154.601.523 389.240.714.231 1.609.188.784.325
211.693.616.512 109.666.606.038 678.268.941.299 276.704.594.601 1.276.333.758.450
(23.255.386.328) 1.585.933.397.997
(15.436.709.908) 1.260.897.048.542
< 1 year > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years Less: Allowance for possible losses
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 25
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 7. Pembiayaan - lanjutan
7. Financing - continue
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
d. By Remaining Period to Maturity
< 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Dikurangi : Penyisihan Kerugian
31 Desember 2010 December 31, 2010
2009
411.013.836.621 174.660.055.571 774.879.078.413 248.635.813.721 1.609.188.784.325
293.182.679.854 170.437.542.696 615.385.185.352 197.328.350.548 1.276.333.758.450
(23.255.386.328) 1.585.933.397.997
(15.436.709.908) 1.260.897.048.542
< 1 year > 1 year - 2 years > 2 years- 5 years > 5 years Less: Allowance for possible losses
8. Kredit yang diberikan
8. Credit Financing
a. Berdasarkan jenis
a. Based on type Lancar Current
Modal kerja Investasi Konsumsi
-
Dikurangi : Penyisihan Kerugian b. Berdasarkan sektor ekonomi Jasa Sosial Lain-lain Dikurangi : Penyisihan Kerugian
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Dalam perhatian Kurang lancar Diragukan Macet Khusus Special Mention Substandard Doubtful Loss - 2.584.587.494 - 2.584.587.494
Jumlah Total 2.584.587.494 2.584.587.494
-
-
-
- (133.510.332) - 2.451.077.163
(133.510.332) 2.451.077.163
-
-
-
-
2.584.587.494 2.584.587.494
2.584.587.494 2.584.587.494
-
-
-
- (133.510.332) - 2.451.077.163
(133.510.332) 2.451.077.163
a. Berdasarkan jenis
Current
Dikurangi : Penyisihan Kerugian
Less: Allowance for possible losses b. Based on Economic Sector Social Services Others Less: Allowance for possible losses
a. Based on type Lancar
Modal kerja Investasi Konsumsi
Working Capital Investment Consumption
31 Desember 2009/December 31, 2009 Dalam perhatian Kurang Diragukan Khusus lancar Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Loss
Total
82.340.841 82.340.841
98.451.713 98.451.713
19.984.637 19.984.637
-
494.788.860 2.621.638.851 132.572.252 3.248.999.963
494.788.860 2.621.638.851 333.349.443 3.449.777.154
(823.408) 81.517.433
(2.339.176) 96.112.537
(2.997.696) 16.986.941
-
(468.515.796) 2.780.484.167
(474.676.076) 2.975.101.078
26 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Working Capital Investment Consumption Less: Allowance for possible losses
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 8. Kredit yang diberikan - lanjutan
8. Credit Financing - continue
b. Berdasarkan sektor ekonomi
b. Based on Economic Sector Lancar Current
Jasa Sosial Lain-lain Dikurangi : Penyisihan Kerugian
31 December 2009/December 31, 2009 Dalam perhatian Kurang Diragukan Khusus lancar Special Mention Substandard Doubtful
Macet
Jumlah
Loss
Total
82.340.841 82.340.841
98.451.713 98.451.713
19.984.637 19.984.637
-
2.584.587.494 664.412.469 3.248.999.963
2.584.587.494 865.189.660 3.449.777.154
(823.408) 81.517.433
(2.339.176) 96.112.537
(2.997.696) 16.986.941
-
(468.515.796) 2.780.484.167
(474.676.076) 2.975.101.078
2010 c. Jumlah kredit yang diberikan berdasarkan jangka waktu kredit: < 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Jumlah kredit yang diberikan-bersih d. Jumlah kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur jatuh tempo: < 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Social Services Others Less: Allowance for possible losses
2009
2.584.587.494 2.584.587.494
3.449.777.154 3.449.777.154
c. Total Credit Financing based on financing period: < 1 year > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years Total credit financing
(133.510.332) 2.451.077.163
(474.676.076) 2.975.101.078
Less: credit write off provision Total credit financing-net
2.584.587.494 2.584.587.494
3.449.777.154 3.449.777.154
(133.510.332) 2.451.077.163
(474.676.076) 2.975.101.078
d. Total Credit by Remaining Period to Maturity < 1 years > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years Total credit financing Less : credit write off provision Total credit financing-net
a Pada tanggal 31 Juli 2007, Bank telah melakukan penjualan dan pengalihan aset-aset kredit termasuk bunga kepada PT Bank Bukopin Tbk senilai Rp 93.432.606.393,-.
a On July 31, 2007, the Bank had sold and hand over credit assets including interests to PT Bank Bukopin Tbk worth of Rp93,432,606,393,-
b Pada tanggal 10 Agustus 2005, Bank telah melakukan penjualan dan pengalihan aset-aset kredit termasuk bunga kepada PT Bank Bukopin Tbk senilai Rp211.668.814.136,atau sampai dipenuhinya CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank.
b On August 10, 2005 the Bank had sold and hand over credit assets including interests to PT Bank Bukopin Tbk worth of Rp211,668,814,136,- or until the Capital Adequcy Ratio is fulfilled.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 27
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 8. Kredit yang diberikan - lanjutan
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 8. Credit Financing - continue
Hak atas Piutang dan Jaminan PT Bank Bukopin Tbk telah membeli dan menerima hak atas piutang yang timbul dari fasilitas kredit (Asset Sales) dari Bank dengan nilai sebesar Rp266.176.503.461 dan Rp274.553.785.358 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Bank telah menyerahkan jaminan dalam bentuk rekening giro kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagai penjamin pembayaran piutang, sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 jumlah jaminan tersebut sebesar Rp266.176.503.461 dan Rp274.553.785.358.
Rights of Receivable and Guarantee PT Bank Bukopin Tbk has bought and received the rights of receivables arised from assets sales facilities from the bank at Rp266,176,503,461 and Rp274,553,785,358 each respectively on December 31, 2010 and 2009. The Bank has submitted guarantee in form of current acounts to PT Bank Bukopin Tbk as receivables payment guarantee. As of December 31, 2010 and 2009 total guarantee value is each respectively Rp266,176,503,461 and Rp274,553,785,358
Ketentuan Bank Indonesia Piutang Murabahah kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu perusahaan serta individu-individu yang terkait dengan Bank sebagaimana yang diatur dalam PSAK No.7 “tentang pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa” yang dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp26.022.686.790 dan Rp21.593.386.194.
Bank Indonesia Regulations Murabahah receivables from related parties which are bank’s key personals, sister companies and individual persons related with Bank as defined under statements of financial accounting standard No. 7 “related party disclosure” respectively were conducted at terms and conditions similar to those granted to third parties as of December 31, 2010 and 2009, amounting to Rp26,022,686,790 and Rp21,593,386,194.
Piutang dan pembiayaan yang dijamin dengan deposito mudharabah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp32.923.295.700 dan Rp26.180.327.450.
Receivables and financing guaranteed by mudharabah time deposits as of December 31, 2010 and 2009 each respectively amounting to Rp32,923,295,700 and Rp26,180,327,450.
Piutang dan pembiayaan yang dijamin dengan giro wadiah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp770.462.086 dan Rp950.500.000.
Receivables and financing guaranteed by wadiah current account as of December 31, 2010 and 2009 each respectively amounting to Rp770,462,086 and Rp950,500,000.
Piutang dan pembiayaan yang dijamin dengan tabungan wadiah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp5.820.000.000 dan Rp2.830.000.000.
Receivables and financing guaranteed by wadiah saving deposits as of December 31, 2010 and 2009 each respectively amounting to Rp5,820,000,000 and Rp2,830,000,000.
Marjin Murabahah Rupiah berkisar antara 11% sampai dengan 20% pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Rupiah Murabahah margin ranging between 11% to 20% on December 31, 2010 and 2009
Perubahan atas piutang adalah sebagai berikut : Saldo awal Penghapusbukuan Saldo akhir tahun
28 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Changes on receivables are as follows: 2010 64.661.455.797 64.661.455.797
2009 64.661.455.797 64.661.455.797
Beginning balance Write off Balance at the end of year
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 8. Kredit yang diberikan - lanjutan
8. Credit Financing - continue
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Reklasifikasi penyisihan tahun berjalan dari Unit Usaha Syariah Bukopin tahun berjalan dari penyisihan kredit yang diberikan Saldo akhir tahun
Highlights of changes in allowance for possible financing losses are as follow: 2010 15.436.709.908 7.477.510.677
2009 798.597.114 4.111.777.232
-
10.035.847.739
341.165.744 23.255.386.329
490.487.823 15.436.709.908
Highlights of changes in allowance for possible financing losses are as follow:
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) konvensional tahun berjalan Reklasifikasi penyisihan tahun berjalan ke penyisihan pembiayaan syariah Saldo akhir tahun
2010 474.676.076
2009 965.163.899
-
-
(341.165.744) 133.510.332
(490.487.823) 474.676.076
9. Pendapatan yang masih akan diterima Terdiri dari pendapatan margin dan bagi hasil atas :
Piutang : Investasi Modal kerja Konsumtif Pembiayaan : Modal kerja Investasi Lainnya Jumlah
Balance at the beginning of year Current year provision Reclassification of provision Syariah Bukopin Business Units current year Credit financing provision current year Balance at the end of year
Balance at the beginning of year Current year conventional provision (reverse)Provision reclassification Current year sharia financing provision Balance at the end of year
9. Receivable Income Consist of margin income and profit sharing from: 2010
2009
4.985.978.194 1.088.116.485 1.177.016.159
5.194.482.463 1.534.874.541 514.286.819
2.699.171.140 1.791.739.368 140.581.951 11.882.603.297
144.684.500 7.388.328.324
Receivables: Investment Working capital Consumption Financing: Working capital Investment Others Total
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 29
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
10. Advance payment and Prepaid taxes This account consist of:
10. Pajak dibayar di muka dan uang muka Akun ini terdiri dari : Pajak dibayar di muka: Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Uang Muka: Sarana logistik Pendirian Perjalanan dinas Jumlah uang muka Jumlah
2010
2009
82.045.707
82.045.707
1.642.346.600 13.458.663.195 4.550.000 15.105.559.795 15.187.605.502
1.356.423.800 2.065.000 1.358.488.800 1.440.534.507
Uang muka pendirian merupakan persiapan operasional untuk pembukaan cabang Makasar dan Solo yang sampai dengan saat ini masih dalam proses persetujuan operasional pembukaan cabang dari Bank Indonesia. 11. Beban dibayar di muka Akun ini terdiri dari : Sewa Pemeliharaan inventaris Personalia Persediaan barang cetakan dan alat tulis kantor Iklan dan promosi Premi asuransi Persediaan meterai dan perangko Pajak Pendirian Lainnya Jumlah beban dibayar di muka
30 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
2010 8.652.872.585 3.103.502.913 1.091.200.000 1.010.221.049 575.797.515 342.031.474 191.531.800 85.319.744 17.064.543 3.227.075.000 18.296.616.621
Prepaid taxes: Assessment of Tax Overpayment Advance payment: Logistics facilities Establishment Work travel Advance payment total Total
Establishment advance payment is an operational preparation for the opening of Makassar and Solo branch which until now are still in the approval process of new branches opening operational from Bank Indonesia
2009 4.941.420.145 3.326.968.333 1.318.318.850 757.911.977 467.343.380 168.643.132 203.567.800 136.165.726 740.490.732 4.998.930.662 17.059.760.737
11. Prepaid expenses This account consist of: Rent Inventory maintenance Human resoruces Printing and stationary supplies Advertisement and promotion Insurance premium Supply of stamp Taxes Establishment Others Total of prepaid expenses
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 12. Aset tetap
12. Fixed Assets
Per 31 Desember 2010
As of December 31, 2010 Saldo Awal Rp. Balance at beginning
Jenis aset tetap Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Komputer Mesin-mesin Jumlah nilai tercatat Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Komputer Mesin-mesin Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
Penambahan Rp. Additional
Pengurangan Rp. Less
Reklasifikasi Saldo akhir Rp. Rp. Reclassification Balance at the end
15.025.600.000 17.521.878.210 4.629.148.627 1.447.946.415 9.158.063.119 6.552.083.634 54.334.720.004
1.553.999.456 557.685.650 6.108.550.000 1.589.977.424 754.194.526 10.564.407.056
434.025.168 185.400.000 514.206.700 11.160.000 1.144.791.868
-
15.025.600.000 19.075.877.666 4.752.809.109 7.371.096.415 10.233.833.843 7.295.118.160 63.754.335.192
1.009.870.616 5.178.691.915 870.165.394 6.139.134.428 3.714.406.732 16.912.269.085 37.422.450.919
911.110.328 752.291.723 453.822.358 1.115.974.891 727.262.638 3.960.461.938
401.650.989 185.399.997 514.206.611 11.159.999 1.112.417.596
-
1.920.980.944 5.529.332.649 1.138.587.755 6.740.902.708 4.430.509.371 19.760.313.427 43.994.021.765
Saldo Awal Rp. Balance at beginning
Penambahan Rp. Additional
Pengurangan Rp. Less
Per 31 Desember 2009
Jenis aset tetap. Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Peralatan kantor Kendaraan bermotor Komputer Mesin-mesin Jumlah nilai tercatat Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi Peralatan kantor Kendaraan bermotor Komputer Mesin-mesin Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
Type of fixed assets Cost of acquisition Direct ownership Land rights Buildings Office equipments Vehichles Computer Machineries Total cost of acquisition Acumulated depreciation Direct ownership Buildings Office equipments Vehicles Computer Machineries Total of accumulated depreciation Book value As of December 31, 2009
Reklasifikasi Saldo akhir Rp. Rp. Reclassification Balance at the end
656.500.000 567.745.210 2.228.037.089 1.508.205.000 5.332.254.079 221.155.440 10.513.896.818
14.369.100.000 16.954.133.000 342.700.000 2.356.285.467 2.549.451.080 36.571.669.547
-
-
15.025.600.000 17.521.878.210
1.643.613.600 482.645.085 2.126.258.685
4.044.725.138 79.686.500 1.469.523.573 3.781.477.114 9.375.412.324
4.629.148.627 1.447.946.415 9.158.063.119 6.552.083.634 54.334.720.004
488.757.263 2.052.907.615 1.125.288.321 4.102.080.831 185.369.509 7.954.403.539 2.559.493.279
521.113.353 447.039.359 118.378.157 680.837.275 464.703.756 2.232.071.900
413.812.499 413.812.499
2.678.744.941 40.311.415 1.356.216.322 3.064.333.467 7.139.606.145
1.009.870.616 5.178.691.915 870.165.394 6.139.134.428 3.714.406.732 16.912.269.085 37.422.450.919
Type of fixed assets Cost fo acquisition Direct ownership Land rights Buildings Instalation Office Equipments Vehicles Computer Machineries Total cost of acquisition Acumulated depreciation Direct ownership Buildings Instalation Office Equipments Vehicles Computer Machineries Total of accumulated depreciation Book value
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp3.960.461.938,- dan Rp2.232.071.900,-.
Depreciation expenses for the year that ended on December 31, 2010 and 2009 each respectively is Rp3,960,461,938,- and Rp2,232,071,900,-
Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya pada PT Beringin Insurance Syariah, PT Astra Bermotor, PT Bina Dana Sejahtera, PT Sinar Mas, PT Asuransi Bangun Askrida Syariah,
Premises, excluded land, on December 31, 2010 and 2009 were insured againts the risk/losses of fire and other risks by PT Beringin Insurance Syariah, PT Astra Bermotor, PT Bina Dana Sejahtera, PT Sinar Mas, PT Asuransi Bangun Askrida Syariah,
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 31
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 12. Aset tetap - lanjutan
12. Fixed Assets - continue
PT Asuransi Central Asia Raya, PT Bumida Syariah, PT Asuransi Takaful, PT ACA Syariah, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, PT Astra Buana dan PT Jasa Asuransi Indonesia nilai pertanggungan sebesar Rp145.569.076.589,- dan Rp24.000.388.205,- yang menurut pihak manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
PT Asuransi Central Asia Raya, PT Bumida Syariah, PT Asuransi Takaful, PT ACA Syariah, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, PT Astra Buana and PT Jasa Asuransi Indonesia under blanket policies with a total coverage of Rp145,569,076,589,- and Rp24,000,388,205,- which the management believes that the coverage is to cover possible losses arising from such risks.
13. Aset Lain-lain Akun ini terdiri dari : Agunan diambil Alih Aset dalam penyelesaian Umum dan pembiayaan Tagihan Rupa-rupa aset lainnya Jumlah Dikurangi Penyisihan atas penurunan nilai Agunan diambil Alih Aset lainnya Jumlah aset lain-lain
13. Other assets This account consist of: 2010 30.506.382.083
2009 34.727.411.369
16.669.582.876 3.145.714.317 3.730.000 50.325.409.275
5.220.428.877 268.662.573 304.090.576 40.520.593.395
(363.113.449) (31.457.143) 49.930.838.683
(2.686.626) 40.517.906.769
Umum dan pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp16.669.582.876 sudah termasuk transaksi pinjaman dalam proses penyelesaian dengan pengambilan jaminan nasabah dengan jumlah sebesar Rp10.580.000.000, dimana jaminan tersebut diserahkan sebagai pelunasan kewajiban. Proses legalitas perpindahan kepemilikan jaminan tersebut masih dalam proses sehingga transaksi tersebut dikelompokkan sebagai akun aset dalam penyelesaian.
General and financing for the year that ended on December 31, 2010 is Rp16,669,582,876 is included fund borrowings in settlement process with customers guarantee of Rp10,580,000,000, where the guarantee is given as obligation settelement. The legal process of ownership take over is still on going, therefore the transaction is classified in the assets in settlement account.
14. Current Accounts This account consists of:
14. Giro Akun ini terdiri dari : Giro wadiah terdiri dari : Pihak terkait Pihak ketiga Jumlah giro wadiah Giro umum terdiri dari : Giro Pihak terkait Giro Pihak ketiga Jumlah giro umum Jumlah
32 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Foreclosed assets Assets in settlement General and credit Payable Other assets Total Less Depreciation provision Foreclosed assets Other assets Total of other assets
2010
2009
47.364.065 95.454.268.893 95.501.632.957
3.676.323.612 94.780.372.109 98.456.695.721
592.504 592.504 95.502.225.461
3.223.032 3.223.032 98.459.918.753
Wadiah current account consists of: Related parties Third parties Total wadiah current accounts General current accounts consist of; Related parties current account Third parties current account Total general current accounts Total
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 14. Giro - lanjutan
14. Current Accounts - continue
Suku bunga rata-rata atas giro umum dan nisbah bagi hasil giro wadiah adalah sebagai berikut : Giro wadiah Giro umum
2010 2% 2%
Average interest rate of general current accounts and nisbah for wadiah current accounts profit sharing is as follows: 2009 2% Wadiah current accounts 2% General current accounts'
15. Tabungan Akun ini terdiri dari :
15. Deposits This account consists of: 2010
Tabungan terdiri dari : Tabungan wadiah Pihak terkait Tabungan haji Pihak ketiga Tabungan Mudharabah Pihak terkait Pihak ketiga Tabungan umum Tabungan Swansan / Persyarikatan Tabungan De'ISI Jumlah tabungan Suku bunga rata-rata atas tabungan umum dan nisbah bagi hasil tabungan wadiah adalah sebagai berikut : Tabungan wadiah Tabungan umum
2.252.240.120 1.828.227.002 170.502.061.582
2009
17.074.881 28.288.511.886
1.273.509.644 2.238.761.586 141.752.806.811 27.794.349.597 -
202.888.115.470
73.105.444 173.132.533.082
2010 3% 3%
2009 3% 3%
Wadiah deposits General deposits 16. Time deposits This account consists of:
16. Deposito berjangka Akun ini terdiri dari : 2010 1. Jenis Deposito Mudharabah Deposito Mudharabah Pihak terkait Pihak ketiga Jumlah deposito berjangka 2. Jangka Waktu Deposito Mudharabah dan umum 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah deposito berjangka 3. Rincian deposito berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo < 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan
Deposits consist of: Wadiah deposits Related parties Hajj deposits Third parties Mudharabah deposits Related parties Third parties General deposits Swansan/Persyarikatan deposits De'ISI deposits Total deposits Average interest rate on general deposits and nisbah for wadiah deposits profit sharing is as follows:
2009
19.175.000.000 1.304.348.046.771 1.323.523.046.771
650.306.204 999.612.608.462 1.000.262.914.666
999.891.880.111 197.642.416.360 76.141.900.300 49.846.850.000 1.323.523.046.771
690.383.341.823 233.166.972.843 36.547.200.000 40.165.400.000 1.000.262.914.666
1.097.636.762.209 147.019.983.562 51.666.851.000 27.199.450.000 1.323.523.046.771
764.810.841.823 121.022.404.451 92.761.068.392 21.668.600.000 1.000.262.914.666
1. Type of Mudharabah time deposits Mudharabah deposits Related parties Third parties Total time deposits 2. Maturity of Mudharabah time deposits and general 1 month 3 months 6 months 12 months Total of time deposits 3. Time deposits detail based on remaining period to maturity time < 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 33
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 16. Deposito berjangka - lanjutan
16. Time deposits - continue
Suku bunga rata-rata atas deposito berjangka dan nisbah bagi hasil deposito mudharabah adalah sebagai berikut : Deposito mudharabah
2010 8,75%
Average interest rates over time deposits and nisbah profit sharing are as follow: 2009 9,5% Mudharabah time deposits
17. Kewajiban segera lainnya Terdiri dari : Pembukaan rekening Transfer Bagi hasil yang akan dibayar Sarana logistik dan personalia Lain-lain Jumlah kewajiban segera lainnya
17. Other obligations 2010
2009
112.056.395 4.231.555.482 3.035.106.479 281.145.567 59.100.937 7.718.964.859
28.359.606 2.726.781.777 3.031.529.126 771.811.253 297.334.592 6.855.816.355
2010
2009
187.129.025 1.441.948.871 8.580.867 12.325.554 6.268.086 82.301.715 1.738.554.117
194.589.644 1.282.826.480 22.312.209 13.442.435 29.044.772 16.668.390 1.558.883.929
18. Perpajakan a. Pajak yang masih harus dibayar Pajak penghasilan pasal 21 Pajak deposito murabahah Pajak tabungan wadiah Pajak tabungan murabahah Pajak giro wadiah Lainnya Jumlah
18. Taxes
b. Beban Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. terdiri dari : Pajak kini Nihil Manfaat (Beban) pajak tangguhan (4.685.191.954) Jumlah (4.685.191.954)
34 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Consists of: Opening of accounts Transfer Payable profit sharing Logistics facilities and personals Others Total of other obligations
a. Payable taxes Income taxes article Mudharabah time deposits taxes Wadiah deposits taxes Murabahah deposits taxes Wadiah time deposits taxes Others Total
b. Income taxes expenses Benefits (expenses) of company taxes for the year ended on December 31, 2010 and 2009 consist of: Nihil Current taxes (1.407.541.527) Benefits (Expenses) of deferred taxes (1.407.541.527) Total
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 18. Perpajakan - lanjutan
18. Taxes- continue
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba rugi pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 14.919.335.146 Perbedaan temporer: - Penyusutan aset tetap 474.718.651 - Pesangon 1.022.904.000 Jumlah perbedaan temporer 1.497.622.651 Perbedaan permanen: Pengobatan 77.994.875 - Jamuan 541.409.408 - Biaya pajak Jumlah perbedaan permanen 619.404.283 Jumlah koreksi fiskal 2.117.026.934 Laba fiskal 17.036.362.080 Kompensasi kerugian fiskal (103.419.903.006) Kerugian lebih dari 5 tahun 6.569.555.144 Akumulasi kerugian Fiskal (79.813.985.783) d. Pajak tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Taksiran pajak penghasilan - ditangguhkan Penyusutan aset tetap - Kerugian fiskal - Kerugian fiskal - Imbalan kerja Jumlah
c. Current taxes Reconciliation between income and losses of income taxes in accordance with statements of incomes with taxable incomes for the year that ended as of December 31, 2010 and 2009 is as follows: 2009 Income (losses) prior to income taxes estimation 2.238.542.484 according to income and losses statement Temporary differences: - Fixed assets depreciation 703.655.000 - Employee benefits 703.655.000 Toyal temporary differences Permanent differences: 55.573.337 Medical treatments 382.413.522 - Entertaining - Taxes 437.986.859 Total permanent differences 1.141.641.859 Total fiscal correction 3.380.184.344 Fiscal income (114.275.550.318) Fiscal losses compensation 7.475.462.968 Losses exceding than 5 years (103.419.903.006) Accumulation of fiscal losses d. Deferred Taxes Deferred taxes are computed based on the influence of temporary differences between total acquired assets and obligations in accordance with financial statements based on asset taxation and obligations. Details of assets and deferred taxes obligations as of December 31, 2010 and 2009 are as follow:
2010
2009
118.679.663 (5.059.597.616) 255.726.000 (4.685.191.954)
- 285.410.465 - (1.868.865.742) - 175.913.750 (1.407.541.527)
Estimation of deferred income taxes Fixed assets depreciation - Fiscal losses - Fiscal losses - Work benefits Total
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 35
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 18. Perpajakan - lanjutan
18. Taxes- continue
Aset (kewajiban) pajak tangguhan - bersih Saldo awal Penyusutan aset tetap Kerugian fiskal yang telah dibukukan Kerugian fiskal Pesangon Jumlah aset (kewajiban) pajak tangguhan
Deferred assets (obligation) taxes - Net 2010 29.751.920.307
2009 33.610.950.958
118.679.663 (5.059.597.616) 255.726.000 25.066.728.354
(2.451.489.124) (1.583.455.277) 175.913.750 29.751.920.307
The Bank conducted a deferred estimation of deferred taxes expenses over fiscal losses compensation of that exceeds 5 years as of dated December 31, 2010 and 2009.
Bank melakukan penangguhan perhitungan beban pajak tangguhan atas kompensasi kerugian fiskal yang lebih dari 5 (lima) tahun untuk per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 19. Pinjaman yang diterima Akun ini terdiri dari : Kredit likuiditas KP-RS/RSS Bank Indonesia Jumlah
19. Funds borrowings 2010
2009
49.780.291.300 3.019.558.294 52.799.849.594
49.780.291.300 5.719.558.294 55.499.849.594
a. Berdasarkan Akta F No.32/239/UK Indek No.0002-KPR tanggal 12 Mei 1999 kredit yang diberikan untuk waktu maksimal 21 tahun sampai dengan 31 Maret 2020 dan dihitung sejak tanggal pelimpahan dana dengan plafon sebesar Rp20.222.000.000 ( dua puluh milyar dua ratus dua puluh dua juta rupiah ) seperti termaksud dalam pasal 32 ayat 2,3 dan pasal 35 Undang-undang Bank Indonesia 1968. Pelunasan KL KPR Tahun 1999 dilaksanakan per semester (setiap 30 Juni dan 31 Desember) yang dimulai sejak 30 Juni 2000 dan dibebankan pada awal bulan Juli dan Januari dan mengenai syarat-syarat lainnya tercantum dalam SK Direksi BI No. 31/93/KEP/DIR, SE BI No. 31/13/ UK masing-masing tanggal 9 September 1998 perihal KP-RS dan KP-RSS. b. Berdasarkan Surat Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman Nomor. 253/UM.0101/A.III/10/1999 tanggal 18 Oktober 1999 dan Surat Menteri Keuangan Nomor. S-351/ MK-017/1999 tanggal 21 September 1999 tentang persetujuan pembiayaan KP-RS/RSS TA 1999/2000. Pelaksanaan lebih lanjut atas persetujuan ini diterbitkan perjanjian Pinjaman antara pemerintah c.q. Departemen Keuangan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) dan selanjutnya sebagai Bank koordinator segera menindaklanjuti dengan membuat surat perjanjian penerusan pinjaman dengan masing-masing Bank pelaksana penyalur.
36 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Beginning balance Fixed assets depreciation Fiscal losses written-on Fiscal losses Benefits Total deferred assets (obligation)
This account consists of: Liquidity Credit of KP-RS/RSS Bank Indonesia Total
a. Based on Deed F No.32/239/UK Index No.0002-KPR dated May 12, 1999, credit financing for the period of maximum 21 years as of March 31, 2020 and estimated since date of fund devolution with ceiling of Rp20,222,000,000 (twenty billion two hundred twenty two million rupiah) as stated in article 32 point 2,3 and article 35 Bank Indonesia regulation year 1968. Settlement of KL KPR year 1999 is conducted per semester (every June 30 and December 31) started since June 30, 2000 and charged on the beginning of July and January and other requirements are stated in BI Directors decision letter No. 31/93/KEP/DIR, SE BI No. 31/13/UK respectively dated September 9, 1998 on KP-RS and KP-RSS. b. Based on letter of the State Ministry of Housing and Residential No. 253/UM.0101/A.III/10/1999 dated October 18,1999 and Ministry of Finance letter No. S-351/MK-017/1999 dated September 21, 1999 on approval of KP-RS/RSS financing 1999/2000. Further conducts of this agreement were the publication of loan agreement between government: Finance Department with PT Bank Tabungan Negara (Persero) and as Coordinator Bank further followed up by making a letter of agreement of loans with each distribution Bank.
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 19. Pinjaman yang diterima - lanjutan
19. Funds borrowings - continue
c. Berdasarkan perjanjian penerusan pinjaman antara PT Bank Tabungan Negara (pihak pertama) dan Bank (pihak kedua), sehubungan dengan perjanjian pinjaman dalam rangka pembiayaan kredit pemilikan RS/RSS TA.1999/2000 No. 07/PKS/DIR/2000 Tanggal 08 Februari 2000, Pemerintah melalui pihak pertama menyediakan dana setinggitingginya sebesar Rp16.960.481.512, yang kedua untuk TA.2000 No.21/PKS/DIR/2001 tanggal 22 Februari 2001 setinggi-tingginya sebesar Rp20.703.980.143, dan yang ketiga untuk TA.2001 No.51/PKS/DIR/2001 tanggal 02 November 2001 setinggi-tingginya sebesar Rp19.575.642.000, sehingga total pinjaman yang diberikan kepada pihak kedua untuk dipergunakan sebagai pinjaman oleh pihak kedua guna memenuhi kredit KP-RS/ RSS setinggi-tingginya sebesar Rp60.240.103.655.
c. Based on loans agreement between PT Bank Tabungan Negara (first party) and Bank (second party) on loans agreement in terms ownerships credit of RS/ RSS TA.1999/2000 No. 07/PKS/DIR/2000 dated February 8, 2000, the government through first party provides fund with as high as of Rp16,960,481,512, secondly for TA.2000 No.21/PKS/DIR/2001 dated February 22, 2001 as high as of Rp20,703,980,143, third for TA.2001 No.51/PKS/DIR/2001 dated November 21, 2001 as high as of Rp19,575,642,000, so total financing to second party used as loans by second party to meet the KP-RS/RSS credit as high as of Rp60,240,103,655.
20. Placements with other banks
20. Penempatan dari bank Lain Akun ini terdiri dari : Investasi mudharabah Deposito mudharabah Tabungan bisnis mudharabah Giro Pada Bank Lain Jumlah
2010
2009
170.000.000.000 93.449.100.000 3.159.906.777 4.348.924.509 270.957.931.286
380.000.000.000 35.054.100.000 335.909.697 415.390.009.697
2010
2009
5.994.187.138 6.248.708.303 174.169.841 619.665.511 13.036.730.792
5.994.187.138 496.759.494 295.573.015 286.962.227 7.073.481.874
21. Beban yang masih harus dibayar Terdiri dari : Bunga kredit likuiditas KP-RS/RSS Tunjangan prestasi Dana pendidikan Tunjangan hari raya Jumlah
21. Payable expenses
22. Kewajiban lain-lain Akun ini terdiri dari : Titipan asset sales Administrasi kredit Rekening konversi pasiva lainnya Setoran jaminan Bagi hasil yang belum dibagikan Lainnya Jumlah
This account consists of: Mudharabah investment Mudharabah time deposits Mudharabah business deposits Current accounts with other banks Total
Consists of: Credit interests liquidity KP-RS/RSS Awards benefits Education fund Lebaran allowance Total
22. Other obligations This account consists of: 2010 16.509.506.569 3.659.282.053 1.313.447.610 886.080.884 4.283.001.546 26.651.318.661
2009 9.980.470.693 8.042.368.059 1.721.070.350 1.180.732.788 2.790.368.321 5.038.374.205 28.753.384.415
Assets sales deposits Credit administration Other liabilities conversion accounts Guarantee deposits Undistributed Revenue Sharing Others Total
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 37
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 22. Kewajiban lain-lain - lanjutan
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 22. Other obligations - continue
Adminsitrasi kredit merupakan administrasi dari pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit KPR, KPRS dan KPRM dari aset sales dan kredit.
Credit administration represents administration from settlement of principal installment and credit interest of KPR, KPRS and KPRM from assets sales and credit
Pasiva lainnya merupakan rekening titipan atas angsuran pokok dan bunga bantuan uang muka (BUM) KPRS dan YKPP.
Other liabilities represent deposits account over principal installment and prepaid fund interest of KPRS and YKPP.
Titipan aset sales adalah titipan pembayaran angsuran pokok, pendapatan diterima dimuka dan bunga KPRS dan KPRS YKPP aset sales dari kredit yang telah dilakukan penjualan oleh Bank kepada PT Bank Bukopin Tbk.
Assets sales deposits represent principal installment settlement deposit, prepaid income and KPRS and KPRS YKPP assets sales interests from credit sales by the Bank to PT Bank Bukopin Tbk.
Rekening konversi pasiva lainnya merupakan pendapatan diterima dimuka dari angsuran kredit yang secara pencatatan belum dimasukkan dalam bentuk syariah.
Other liabilities conversion account represents prepaid income from credit installments that are unrecognized in sharia.
23. Pinjaman subordinasi Berdasarkan surat perjanjian investasi mudharabah subordinasi, tanggal 15 Desember 2009, antara PT Bank Bukopin Tbk dengan Bank, disebutkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk menyediakan dana investasi kepada Bank sebesar Rp100.000.000.000., dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Perjanjian ini dengan jangka waktu 6 (enam) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. 2. Pembayaran bagi hasil (mudharabah) sebesar 70% untuk PT Bank Bukopin Tbk dan 30% untuk Bank. 3. Bagi hasil berasal dari pendapatan operasional Bank. 4. Pembayaran kewajiban bagi hasil kepada PT Bank Bukopin Tbk. dilaksanakan pada setiap awal bulan selambatlambatnya pada tanggal 10. 5. Pembayaran pokok investasi mudharabah subordinasi dilaksanakan pada saat jatuh tempo.
23. Subordinated loan Based on subordinated mudharabah investments letter of agreement dated December 15, 2009 between PT Bank Bukopin Tbk with the Bank, stated that PT Bank Bukopin Tbk provided investment fund to the Bank amounting Rp100,000,000,000, with requirements as follow: 1. The agreement is valid for 6 (six) year since the date of the agreement signed. 2. Payment of earnings share (mudharabah) of 70% to PT Bank Bukopin Tbk and 30% to the Bank. 3. Earnings shares from the Bank operational income. 4. Payment of earnings shares obligation to PT Bank Bukopin Tbk is conducted on the 10th day of every month at the latest. 5. Payment of subordinated mudharabah investments principal is conducted on due date.
Pencairan pertama pinjaman investasi mudharabah subordinasi dilakukan pada tanggal 28 Desember 2009 sebesar Rp50.000.000.000.
First liquidation of subordinated mudharabah investments was conducted on December 28, 2009 amounting of Rp50,000,000,000.
Perjanjian pinjaman investasi mudharabah subordinasi ini telah mendapat surat persetujuan dari Bank Indonesia dengan surat No. 11/1594/DPbS tanggal 24 November 2009.
The subordinated mudharabah investments letter of agreement was approved with approval letter from Bank Indonesia with letter No. 11/1594/DPbS dated November 24, 2009.
24. Kewajiban imbalan kerja Perusahaan melakukan pencadangan estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan
38 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
24. Benefits obligations The company conducted a reservation of obligations estimation of benefits, working period reward benefits
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 24. Kewajiban imbalan kerja - lanjutan
24. Benefits obligations- continue
ganti kerugian sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Tenaga Kerja tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Pencadangan ini dilakukan sesuai dengan PSAK No. 24 tentang “Imbalan Kerja”.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan laba rugi adalah:
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu Jumlah Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut : Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Saldo akhir tahun
2010 671.322.000 379.336.000 (68.664.000) 40.910.000 1.022.904.000
4.629.607.000 1.022.904.000 (82.297.000) 5.570.214.000
Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca berdasarkan proyeksi dari laporan aktuaria dari PT Eldridge Gunaprima Solution. aktuaris independen untuk posisi 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Nilai kini kewajiban Kerugian masa lalu Kerugian aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih
2010 5.907.148.000 (274.846.000) (62.088.000) 5.570.214.000
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan estimasi biaya dan kewajiban imbalan kerja oleh manajemen dan PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen,untuk posisi 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Tingkat proyeksi kenaikan gaji b. Bunga Teknis
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
and losses compensation in accordance with regulation No.13/2003 dated March 25, 2003 on labor on “Settlement of termination of work and determination of benefits, working period reward benefits and losses compensation in a company”. The reservation is conducted in accordance with PSAK No. 24 on “work benefits”. Post working benefits expenses recognized in statements of income are: 2009 Current services expenses 403.510.000 Interest expenses 344.495.000 Unrecognized actuarial profit (85.260.000) Past servcies expenses 40.910.000 Total 703.655.000 Balance sheets net obligation mutations are as follow: Balance in the beginning of year 3.971.982.000 Expenses during the year 703.655.000 Benefits payment (46.030.000) Balance in the end of year 4.629.607.000
Obligations of post work benefits included in the balance sheets based on the latest actuarial statements from PT Eldrige Gunaprima Solution, independent actuary as of December 31, 2010 and 2009 are as follow:
2009 3.698.621.000 (315.756.000) 1.246.742.000 4.629.607.000
Present value of obligations Past losses Unrecognized actuarial loses Net obligations
Main assumption used in expenses and obligations of post work benefits estimation by the management and PT Eldridge Gunaprima Solution, independent actuary, as of December 31, 2010 and 2009 are as follow:
8 % per tahun/8% per year 8 % per tahun/8% per year a. Projection level of salary raise 7 % per tahun /7% per year 10,5 % per tahun/10.5% per year b. Technical interests
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 39
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 25. Modal saham a. Bank telah mendapat Surat Keputusan dari Direktorat Pengawasan Bank Indonesia 1 No. 7/246/DPwBI/PWB16 tanggal 29 Juli 2005 tentang pengesahan Modal disetor Bank yang terkoreksi Rp20.000.000 pada tahun 2004 ke setoran modal. b. Berdasarkan akta No. 32 tertanggal 09 Desember 2005 yang dibuat dihadapan H. Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta tentang Modal Dasar Rp300.000.000.000 terjadi perubahan klasifikasi saham dari saham biasa menjadi saham seri A dan seri B. Terbagi atas saham seri A sejumlah 8.137.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp10.000 atau senilai Rp81.370.000.000 dan seri B sejumlah 2.186.300.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 15 Desember 2005 No. C-33348.HT.01.04.TH.2005. c. Sampai dengan tanggal 30 Desember 2005, Bank telah menerima setoran modal sebesar Rp174.000.000.000 yang dicatat dalam Escrow Account Bank. Sesuai dengan surat Bukopin No.352/DOPS/I/2006 tertanggal 17 Januari 2006 mengenai penarikan sebagian setoran modal pada Bank senilai Rp8.000.000.000. Penarikan ini telah dilakukan pada tanggal 20 Januari 2006 senilai Rp6.000.000.000 dan Rp2.000.000.000 pada tanggal 25 Januari 2006, sehingga total setoran modal ke Bank menjadi Rp42.000.000.000. Dan PT Mitra Usaha Sarana menambahkan setoran modalnya pada tanggal 05 dan 11 Januari 2006 senilai Rp3.000.000.000, sehingga jumlah setoran modalnya menjadi Rp8.000.000.000 d. Berdasarkan akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.26 tertanggal 29 Desember 2005, yang dibuat dihadapan Adrian Djuani, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan Modal Dasar Rp1.000.000.000.000 yang terbagi atas saham seri A sejumlah 8.137.000 saham dengan nilai nominal Rp 10.000 atau senilai Rp81.370.000.000 dan saham seri B sejumlah 9.186.300.000 saham dengan nilai nominal Rp100 atau senilai Rp918.630.000.000. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-1608.HT.01.04.TH.2006 tanggal 19 Januari 2006. e. Berdasarkan akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 27 tertanggal 31 Maret 2008, yang dibuat dihadapan Adrian Djuani, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai
40 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah) 25. Capital stock a. The Bank received a letter of decision from Supervisory Directorate of Bank Indonesia 1 No. 7/246/DPwBI/PWB16 dated July 29, 2005 on the ratification of the corrected Bank’s issued capital of Rp 20,000,000 in year 2004 to the capital. b. Based on deed no. 32 dated December 9, 2005 by H. Arry Supratno, S.H., a notary in Jakarta on capital of Rp300,000,000,000 shares reclassification from general shares into A and B series shares. Consisted of A series shares of 8,137,000 shares with nominal value of Rp10,000 or amounting Rp81,370,000,000 and B series shares of 2,186,300,000 shares with nominal value of Rp 100. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter of decision dated December 15, 2005 No. C-33348.HT.01.04.TH.2005. c. As of December 30, 2005, the Bank received issued capital of Rp174,000,000,000 recognized in Escrow Account Bank. In accordance with letter from Bukopin No.352/DOPS/I/2006 dated January 17, 2006 on withdrawal of parts of the capital issued to the Bank amounting Rp8,000,000,000, the withdrawal dated January 20, 2006 amounting Rp6,000,000,000 and Rp 2,000,000,000 dated January 25, 2006 so that total capital issued to the Bank amounting Rp42,000,000,000. PT Mitra Usaha Sarana added its capital issuance dated January 5 and 11, 2006 of Rp3,000,000,000, so the total issued capital amounting Rp8,000,000,000 d. Based on deed No.26 decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 29, 2005 by Adrian Djuani, S.H., a notary in Jakarta, on changes of capital Rp1,000,000,000,000 consisted of A series shares of 8,137,000 shares with nominal value of Rp10,000 or worth of Rp81,370,000,000 and B series shares of 9,186,300,000 shares with nominal value of Rp100 or worth of Rp918,630,000,000. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-1608.HT.01.04.TH.2006 dated January 19, 2006. e. Based on deed No. 27 of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 31, 2008 by Adrian Djuani, S.H., a notary in Jakarta on acquisition
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 25. Modal saham - lanjutan
25. Capital stock - continue
akuisisi seluruh saham baru sebesar 2.000.000.000 saham seri C dengan nilai nominal Rp50,- yang dikeluarkan dari protepel Bank. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-22464.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2 Mei 2008. Sehingga Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut : Per 31 Desember 2010 dan 2009 Pemegang Saham/Shareholders
DR. Hajriyanto Y Thohari.MA DR. Abdul Munir Mulkhan DR. Ir. M. Amin Azis Firman Noor Tee Suprapto Prof. DR. M. Dawam Rahardjo.S.E. Ir. H.M. Dasron Hamid.M.Sc. Drs. H. Sugeng Emil Abeng Prof. DR. Bambang Setiaji.M.Sc. PT Bank Bukopin.Tbk PT Bakrie Capital PT Mega Capital PT Jamsostek (Persero) PT Mitra Usaha Sarana Jumlah
Seri Saham A A Series Share 3.667.000 990.000 710.000 490.000 425.000 350.000 290.000 200.000 1.015.000 8.137.000
of all new shares of 2,000,000,000 C series share with nominal value of Rp50,- issued by the Bank. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-22464. AH.01.02 year 2008 dated May 2, 2008. Total Capital stock issued and fully paid is as follow:
As of December 31, 2010 dan 2009 Jumlah Saham/Total share Seri Saham B Seri Saham C % Kepemilikan Jumlah B Series Share C Series Share % Ownership Total 0,01% 36.670.000.000 0,03% 9.900.000.000 0,02% 7.100.000.000 0,01% 4.900.000.000 0,01% 4.250.000.000 0,01% 3.500.000.000 0,01% 2.900.000.000 0,01% 2.000.000.000 50.000.000 1,38% 15.150.000.000 90.000.000 2,43% 9.000.000.000 420.000.000 2.000.000.000 65,44% 142.000.000.000 350.000.000 9,46% 35.000.000.000 350.000.000 9,46% 35.000.000.000 350.000.000 9,46% 35.000.000.000 80.000.000 2,16% 8.000.000.000 1.690.000.000 2.000.000.000 100,00% 350.370.000.000
26. Pendapatan syariah
26. Sharia earnings 2010
Pendapatan syariah diperoleh dari : Pendapatan dari jual beli Murabahah Isthisna Jumlah pendapatan jual beli Pendapatan bagi hasil Musyarakah Mudharabah Jumlah pendapatan bagi hasil Lainnya Sertifikat wadiah Indonesia FASBI & Giro pada Bank Indonesia Investasi mudharabah antar bank Jumlah pendapatan lainnya Jumlah pendapatan syariah
2009
134.958.342.954 1.744.436.860 136.702.779.813
73.796.221.044 700.120.867 74.496.341.911
42.044.802.074 14.577.292.467 56.622.094.541
16.670.155.415 6.068.873.761 22.739.029.176
1.204.076.161 3.574.327.211 149.034.428 4.927.437.800 198.252.312.154
3.232.178.063 2.241.179.861 1.196.357.101 6.669.715.025 103.905.086.112
Sharia earnings from: Sales earnings Murabahah Isthisna Total Sales earnings Shares Earnings Musyarakah Mudharabah Total Shares earnings Others Bank Indonesia wadiah certificates FASBI & current account with Bank Indonesia Inter-branches Mudharabah investments Total of other earnings Total sharia earnings
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 41
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 27. Pendapatan bunga
27. Interest earnings 2010
Pendapatan Bunga diperoleh dari : Bunga dari Bank lain Jasa giro Jumlah pendapatan bunga Pendapatan bunga pinjaman terdiri dari : Modal kerja Investasi Konsumtif Jumlah pendapatan bunga pinjaman Jumlah pendapatan bunga
2009
1.741.570 1.741.570
33.399.438 33.399.438
27.264.184 437.498 124.687.689 152.389.371 154.130.941
894.515.218 1.468.916.831 3.587.332.921 5.950.764.970 5.984.164.408
28. Hak pihak ketiga atas bonus dan bagi hasil
28. Third parties's share on bonus and revenue sharing
2010 Akun ini merupakan distribusi bonus. marjin dan bagi hasil untuk nasabah : Giro wadiah 1.872.870.687 Tabungan mudharabah 4.194.405.455 Deposito mudharabah 94.368.396.645 Jumlah hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat 100.435.672.787
2009
1.100.797.567 1.476.589.156 45.255.483.937 47.832.870.660
2010
2009
407.215.944
624.459.694
6.271 53.728
1.503.089.358 20.072.544 113.814.359
407.275.944
400.666.588 2.662.102.542
2010
2009
14.180.301.412 10.568.583.105 24.748.884.517
8.238.983.739 13.289.412.172 21.528.395.911
42 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
Interest expenses consists of interests of: Funds borowings Non-banking interests Time deposits Saving Deposits Current accounts services Guarantee premium expenses of current account, deposits and savings Total interest expenses 30. Other operating income
30. Pendapatan operasional lainnya Akun ini terdiri dari : Administrasi Lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya
This account represents distribution of bonus, margin and revenue sharing for customers: Wadiah current accounts Mudharabah deposits Mudharabah time deposits Total third parties' share on returns of unresricted investments:
29. Interest expenses
29. Beban bunga Beban bunga meliputi bunga atas : Pinjaman yang diterima Bunga bukan bank Deposito berjangka Tabungan Jasa giro Beban premi jaminan giro. tabungan dan deposito Jumlah beban bunga
Interest income from: Interest from other banks Current accounts services Total interest earnings Interest earnings from: Working capital Investment Consumption Total of loan interest earnings Total interest earnings
This account consists of: Administration Others Total other operating income
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 31. Beban operasional lainnya
31. Other operating expenses 2010
Beban umum dan administrasi Terdiri dari : Barang dan jasa Sewa Beban penyusutan aktiva tetap Asuransi Pemeliharaan dan perbaikan Promosi Pendidikan dan pelatihan Perjalanan dinas Biaya collection pembiyaan Pengembangan dan pendirian Profesional Rekening konversi lainnya Pajak Administrasi dari pinjaman pihak lain Jumlah beban umum dan administrasi
Beban tenaga kerja Terdiri dari : Gaji dan upah Tunjangan transport dan makan Tunjangan prestasi Asuransi tenaga kerja THR/bonus Imbalan kerja Lembur Pesangon Tunjangan kesehatan Jumlah beban personalia Beban (pembalikan) penyisihan penghapusan aktiva produktif Terdiri dari : Antar bank Piutang dan pembiayaan Aset lainnya Agunan yang diambil alih Jumlah beban penyisihan penghapusan aktiva produktif Jumlah beban operasional lainnya
11.360.479.421 4.227.329.088 3.960.461.938 3.822.343.969 2.862.285.260 2.058.483.631 1.695.942.123 1.103.411.977 824.960.482 697.114.300 242.484.169 191.169.698
2009
22.096.760.536 3.238.471.402 2.232.071.900 166.274.605 1.474.615.644 2.096.243.600 992.872.023 587.511.703 1.014.541 720.151.620 300.030.360 932.884.879
146.401.448 100.061.962 12.416.859 16.127.853 33.205.284.361 34.955.092.629
General and administration expenses Consists of: Product and services Rent Premises depreciation expenses Insurance Maintenance and improvement Promotion Education and traiings Work Travel Financing collection expenses Development and establishment Professional Other conversion accounts Taxes Administration of fund borrowings with other parties Total general and administration expenses
2010
2009
20.890.211.437 6.654.263.150 6.371.615.188 2.214.880.901 1.314.790.782 1.022.904.000 984.288.825 382.377.434 311.979.501 40.147.311.217
12.448.519.591 2.935.919.250 414.732.733 1.050.605.026 729.299.445 703.655.000 910.027.719 512.044.182 187.206.441 19.892.009.386
7.399.913 7.477.510.677 28.770.517 363.113.449
(331.789.470) 4.111.777.232 (131.926.007) -
7.876.794.556 81.229.390.134
3.648.061.755 58.495.163.770
Employee expenses Consists of: Salary Transportation and meal allowance Awards benefits Insurance THR/bonus Work benefits Overtime Pension benefits Health benefits Total personel expenses Provision (Reversal of Allowance) for possible losses on earning assets Consists of: Inter-banks Receivables and Payables Other assets Foreclosed assets Total earning assets write off provision expenses Total of other operating expenses
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 43
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 32. Pendapatan (beban) non operasional
32. Non operating income (Expenses) 2010
Terdiri dari : Pendapatan non operasional Pendapatan sewa Keuntungan penjualan aset tetap dan agunan yang diambil alih Koreksi PPAP Lainnya Jumlah pendapatan non operasional Beban non operasional Sumbangan Kerugian penjualan aset tetap dan agunan yang diambil alih Denda / penalty Lainnya Jumlah beban non operasional Jumlah pendapatan (beban) non operasional-bersih
36.159.448
3.300.000
838.369.818 1.614.811.097 2.489.340.363
213.093.309 6.973.457 223.366.766
(855.525.811)
(315.918.221)
(98.809.856) (63.076.465) (906.309.178) (1.923.721.309) 565.619.054
(32.559.466) (875.278.914) (1.223.756.601) (1.000.389.835)
33. Kewajiban penyediaan modal minimum a. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/20/KEP/DIR tanggal 29 Mei 1993 yang telah dirubah dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/146/KEP/DIR tanggal 12 November 1998 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank, yaitu bahwa bank umum wajib menyediakan modal minimum sebesar 4% dari aktiva Tertimbang Menurut Risiko, pada akhir tahun 1998 dan secara bertahap menjadi minimal 8% pada akhir tahun 2001, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001. b. Mengacu pada ketentuan di atas, rasio kecukupan modal Bank per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut (dalam jutaan rupiah ) :
Modal Inti (Tier I) Modal disetor Cadangan umum dan khusus (Rugi) tahun-tahun sebelumnya Laba tahun berjalan Jumlah Modal Pelengkap (Tier II) Penyisihan atas kemungkinan kerugian pada aktiva produktif Hutang subordinasi Jumlah Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Jumlah ATMR
44 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
2009 Consists of: Non operating income Rent income Profit from sales of acquired premises and liabilities Correction of PPAP Others Total non operating income Non operating expenses Charity Losses from sales of acquired premises and liabilities Fine / Penalty Others Total non operating expenses Total non operating income (expenses) - net
33. Obligations on providing minimum capital a. Based on Director of Bank Indonesia letter of decision No. 26/20/KEP/DIR dated May 29, 1993 revised with Director of Bank Indonesia letter of decision No. 31/146/ KEP/DIR dated November 12, 1998 on obligations in adequate provision of capital of the Bank, commercial banks are obliged to provide minimum capital of 4% from according to risk liabilities in the end of year 1998 and gradually changed into a minimum of 8% in the end of year 2001 in accordance with Bank Indonesia regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 b. Refer to the above regulation, the Bank’s capital adequacy ratio as of December 31, 2010 and 2009 is as follow ( in million rupiah): 2010
2009
350.370 1.213 (243.319) 10.234 118.498
350.370 1.213 (248.835) 416 103.164
16.913 50.000 66.913 185.411 1.611.475
14.791 50.000 64.791 167.955 1.285.887
Main capital (Tier I) Paid capital General and specific reserve (Losses) of prior years Income (Losses) during the year Total Complimentary Capital (Tier II) Provision of possible losses on earning assets Subordinated loan Total Total capital (Tier I and Tier II) Total of risk weighted asset
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah) 33. Kewajiban penyediaan modal minimum - lanjutan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Yang Tersedia Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Yang Diwajibkan
33. Obligations on providing minimum capital - continue 11,51% 8,00%
13,06% 8,00%
Capital adequacy ratio Required capital adequacy ratio
34. Manajemen Risiko Dalam menjalankan kegiatannya, Bank senantiasa berhadapan dengan risiko yang merupakan risiko bawaan dalam setiap kegiatannya antara lain dalam bentuk risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional sehingga diperlukan pengelolaan Bank yang baik (Good Corporate Governance) dan pengelolaan risiko yang terintegrasi dan berkesinambungan.
34. Risk Management In conducting it activities, the Bank always come face to face with risks that are in nature in every activities in form of credit risks, liquidity risks, market risks and operational risks, therefore a good corporate governance, continuous and integrated risk management is essential.
Sistem pengendalian risiko di PT Bank Syariah Bukopin mulai disesuaikan dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan intern PT Bank Syariah Bukopin, antara lain menyusun Pedoman/Sistem Operasional Prosedur Manajemen risiko dan melakukan secara berkesinambungan sosialisasi kepada seluruh jajaran PT Bank Syariah Bukopin agar manajemen risiko dapat terimplementasi sebagaimana diharapkan, dan melakukan revisi berbagai buku Pedoman/Sistem Operasional Prosedur melalui kerjasama dengan pihak konsultan.
Risk management system in PT Bank Syariah Bukopin is in accordance with Bank Indonesia regulations and internal regulations of PT Bank Syariah Bukopin, which is composing a guidelines/Risk Management Procedure Operational System and continuously socializing to every level of PT Bank Syariah Bukopin to ensure a well implementation of risk management and revising various manual book/ operational procedure system through cooperation with consultant.
Risiko kredit Dengan diterbitkannya peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan manajemen Risiko Bank Umum maka program kerja bank dalam manajemen risiko diarahkan dan dikembangkan sesuai dengan pedoman Bank Indonesia tersebut.
Credit Risk With the publication of Bank Indonesia regulation on implementation of commercial banks risk management, the Bank programs in risk management are directed and developed in accordance with the regulations.
Sebagai lembaga intermediary, PT Bank Syariah Bukopin ikut menyalurkan fasilitas pembiayaan dan tidak dapat dipungkiri akan berhadapan dengan risiko sebagai akibat kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya. Untuk mengeliminir risiko maka Bank dalam menyalurkan pembiayaan tetap selektif dan mengacu pada prinsip pemberian kredit yang sehat dan prinsip kehatihatian secara konsisten, memantau dan mengevaluasi perkembangan kolektibilitas pembiayaan, penyelamatan kredit berkala sesuai ketentuan. Membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) untuk mengcover aktiva produktif bermasalah. Sebagai tindakan preventif dilakukan peningkatan kualitas sumber daya menusia melalui pelatihan dan pendidikan pengelola kredit baik secara intern maupun ekstern.
As intermediaries’ institution, PT Bank Syariah Bukopin facilitates credit distribution and will surely face the risks due to failure of counterparty in settling its obligations. To eliminate the risks, the Bank facilitates credit selectively and referring to principles of a healthy credit financing and cautiousness, consistently monitor and evaluate progress in credit collectability, credit redemption periodically according to the regulations. Establishing provision of earning assets liabilities write-off (PPAP) to cover troubled earning assets. Enhancement of human resources quality through trainings and education in credit management internally and externally are taken as a preventive action.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 45
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
34. Manajemen risiko - lanjutan
34. Risk management - continue
Risiko likuiditas Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional.
Liquidity Risk The Bank is concerned over the importance of reservation of liquidity adequacy in fulfilling its commitment to the customers and other parties, in credit financing, return of customers’ deposits and to cater the need of operational liquidity.
Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aktiva likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan menjaga agar jumlah aktiva yang jatuh tempo pada setiap periode dapat menutupi jumlah kewajiban yang jatuh tempo.
The Bank reserve its liquidity by reservation of total adequate assets to deliver the customers deposits and to maintain that the number of assets due in every period cover the due numbers of obligations.
Aktiva likuid bank terutama terdiri dari penempatan pada bankbank lain dan lembaga keuangan lainnya, SBI, giro pada Bank Indonesia dan kas. Apabila Bank memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro pada Bank Indonesia, menjual SBI dengan perjanjian pembelian atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di Indonesia. Cadangan utama Bank terdiri dari cadangan Giro Wajib Minimum dan kas di kantor-kantor cabang.
The Bank liquid assets consist of placement with other banks and other financial institution, SBI, current accounts with Bank Indonesia and cash. In the event Bank needs liquidity, the Bank may withdraw fund reservation in current accounts with Bank Indonesia, sales of SBI with a sales agreement or inter banks borrowings. The Bank’s main reservation consist of minimum obliged current account and cash in branch offices.
Saat ini peraturan Bank Indonesia mewajibkan bank-bank di Indonesia untuk menjaga (Giro Wajib Minimum) secara harian, dalam bentuk simpanan tanpa bunga pada Bank Indonesia sekurang-kurangnya sebesar 5% dari kewajiban pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah.
Currently Bank Indonesia regulations obligate banks in Indonesia to reserve daily minimum obligated current accounts, in form of no interest deposits in Bank Indonesia at least 5% of non banking third parties obligations in rupiah.
Pengendalian likuiditas senantiasa dilakukan dengan cara melakukan keseimbangan antara sumber-sumber dana dan pemanfaatannya, sehingga benar-benar masih dalam limit risiko yang dapat diterima dan memberikan kontribusi berupa profit yang wajar, yang pengelolaanya oleh Divisi Treasury dan Tim Alco (Asset Liability Commitee).
Liquidity management always conducted in a balance manner between fund resources and its use to keep within the acceptable risk limit and contributed in profits managed by the treasury division and assets liability committee.
Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul dari pergerakan tingkat suku bunga maupun nilai tukar yang ada di pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, sehingga pengendalian risiko pasar hanya melalui mekanisme penempatan dana pada bank lain dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga dan kesehatan bank yang menawarkan.
Market risk Market risk represents risk that arises from movement of interest level and exchange rate I the market of the Bank’s portfolio. Therefore market risk management is conducted only through mechanism of fund placements with other banks by considering the interest level and the health of the proposing bank.
Risiko operasional Pengelolaan risiko operasional dilakukan dengan terus melakukan penyempurnaan atau penyesuaian sistem dan prosedur, pengem-
Operating risk Operational risk management is conducted continuously through perfection of or adjustment of system and procedure,
46 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
34. Manajemen risiko - lanjutan
34. Risk management - continue
bangan teknologi informasi secara kesinambungan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan nasabah. Untuk memenuhi kebutuhan ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai integritas yang tinggi melalui program penetapan limit/otorisasi, pendidikan dan pelatihan yang dilakukan baik inhouse training maupun eksternal dan berkesinambungan serta menetapkan prinsip pengenalan nasabah dengan harapan risiko operasional dapat terkelola dengan baik.
development of information technology to meet the needs and expectation from the customers. The needs is supported with qualified and high integrity human resources through determination of authority program, education and trainings held in house or external and continuously implement know your customers principles to a well managed operational risk.
35. Laporan komitmen dan kontinjensi 2010
35. Commitments and Contigencies Statements 2009 Commitments Commitment obligations
Komitmen Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 10.964.000.000 16.593.657.400 Undisbursed credit facilities Jumlah komitmen - bersih 10.964.000.000 16.593.657.400 Total commitment - net Kontinjensi Contigencies Tagihan kontinjensi Receivables contigencies Pendapatan bunga dalam penyelesaian 16.280.794.537 3.058.014.812 Interest income in settlement Kewajiban kontinjensi Contigencies obligations Garansi bank 8.097.811.041 11.350.422.485 Bank guarantee Aset pruduktif yang dihapusbukukan 73.598.817.445 71.856.966.612 Earning assets written-off Jumlah kewajiban kontinjensi 81.696.628.486 83.207.389.097 Total contingecies obligations Tagihan (kewajiban) kontinjensi - bersih (54.451.833.948) (63.555.716.885) Receivables (obligations) contigencies - net 36. Kelangsungan usaha Di tahun 2010 dengan ditetapkan arah kebijakan pengembangan perbankan syariah oleh Bank Indonesia serta adanya dukungan dari pemerintah dengan dikeluarkannya peraturan perpajakan yang lebih kondusif sepanjang tahun 2010, industri perbankan syariah nasional tumbuh dengan volume usaha yang cukup tinggi yaitu sebesar 43,99% dengan pertumbuhan dana yang dihimpun sebesar 39,16% dan pembiayaan 34,85%. Pertumbuhan tersebut juga dicapai oleh Bank dengan angka pertumbuhan aset sebesar 9,46%, pembiayaan 19,05% dan dana pihak ketiga 21,74% hingga per akhir bulan Desember 2010.
36. Business Performance In 2010 developments policy direction of sharia banking has been set by Bank Indonesia and with the support from the government by the issuance of more favorable tax legislation during the year 2010, the national sharia banking industry grew by a relatively high business volume that is equal to 43.99% with growth in funds raised amounted to 39.16% and 34.85% of financing. Growth was also achieved by the Bank with an asset growth rate of 9.46%, 19.05% of financing and third party funds up to 21.74% as of end December 2010.
Sejalan dengan pencapaian kinerja 2010, Bank membuat rencana bisnis tahun 2011-2013 yang disusun dengan mempertimbangkan perkembangan usaha dan kondisi internal Bank serta faktor-faktor eksternal seperti pertumbuhan perekonomian nasional tahun 2011 yang diproyeksikan sebesar 6,4%, tingkat inflasi 5,3%, serta indikator-indikator ekonomi lainnya yang dapat mendukung perkembangan usaha perbankan syariah.
In line with achieving 2010 performance, the Bank made a business plan for the year 2011-2013 prepared by considering the development of business and internal conditions of the Bank and external factors such as national economic growth in 2011 is projected at 6.4%, 5.3% of inflation rate, as well as other economic indicators that can support the development of sharia banking business.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2010
| 47
PT Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009) (Dalam Rupiah)
PT Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the year ended on December 31, 2010 (With comparative figures for the year ended on December 31, 2009) (Expressed in Rupiah)
36. Kelangsungan usaha - lanjutan
36. Business Performance - continue
Target jangka pendek - Pada tahun 2011 Bank menargetkan pertumbuhan aset sebesar 27% atau tumbuh sebesar Rp574.990.000.000, pembiayaan 34% atau tumbuh sebesar Rp545.320.000.000, dana pihak ketiga 35% atau tumbuh sebesar Rp537.680.000.000 dan laba sebesar Rp12.420.000.000, disisi permodalan merencankan penambahan modal Rp100.000.000.000. - Pengembangan usaha dalam jangka pendek diarahkan untuk pertumbuhan pembiayaan dan usaha terutama segmen UMKM, meningkatkan penghimpunan sumber dana masyarakat, memperkuat permodalan, meningkatkan kualitas aktiva produktif serta perkuatan Sumber Daya Insani (SDI), outlet, pelayanan, teknologi informasi, dan meningkatkan kualitas pengendalian risiko dan kepatuhan.
Short Term Objective - In 2011 the Bank targeted asset growth of 27% or Rp574,990,000,000, 34% of financing or Rp545,320,000,000, deposits growth of 35% or Rp537,680,000,000 and a profit of Rp12,420,000,000, on the capital side, there is plan for additional capital of Rp100,000,000,000.
Target jangka menegah Pengembangan usaha dalam jangka menengah diarahkan pada pengembangan usaha konsumer, mikro dan pengingkatan fee based.
Mid Term Objective Business development in the medium term is aimed at consumer business development, micro and increase of fee based.
Untuk mencapai visi dan misi sesuai dengan arah kebijakan, Bank menetapkan langkah-langkah strategis sebagai berikut : - Pengembangan Usaha dengan Fokus Pada Sektor UMKM - Mengembangkan Usaha Komersial - Mengembangkan Usaha Konsumer - Penyediaan Jasa-jasa Fee-Based Kepada Nasabah - Memperkuat Teknologi Informasi dan Pelayanan - Menambah Jaringan Outlet - Memperkuat Sumber Daya Insani (SDI) - Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan - Menyelesaikan Pembiayaan Bermasalah
To achieve the vision and mission in accordance with the policy direction, the Bank establish strategic steps as follows: - Business development focusing on MSMEs sector - Development of Commercial Enterprises - Development of Consumer Business - Provision of Fee-Based Services to the Customer - Strengthening of Information Technology and Services - Adding Network Outlets - Strengthening of Human Resources Competency - Improving the Quality of Risk Management and Compliance - Resolving Financing settlements
37. Opini Dewan Pengawas Syariah Berdasarkan surat No. 06/DPS/BSB-JKT/XII/2010 tanggal 23 Desember 2010, No. 05/DPS-BSB/VI/2010 tanggal 28 Juni 2010, No. 04/DPS-BSB/III/2010 tanggal 31 Maret 2010, No. 03/DPS-BSB/ III/2010 tanggal 31 Maret 2010 dan No. 001/DPS-BSB/I/2010 tanggal 16 Januari 2010, Dewan Pengawas Syariah Bank (DPS Bank) telah memberikan opini sehubungan dengan operasional dan produk Bank. Dalam opini tersebut DPS Bank berpendapat bahwa secara aspek operasional dan produk Bank telah mengilkuti fatwa-fatwa dan ketetapan syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
37. Sharia Supervisory Board Opinion Based on letter No. 06/DPS/BSB-JKT/XII/2010 dated December 23, 2010, No. 05/DPS-BSB/VI/2010 dated June 28, 2010, No. 04/DPS-BSB/III/2010 dated March 31, 2010 , No. 03/DPS-BSB/III/2010 dated March 31, 2010 and No. 001/DPS-BSB/I/2010 dated January 16, 2010, the Bank Sharia Supervisory Board has given its opinion on the Bank operational aspects and products. The Bank’s operation and product were in compliance with fatwa and sharia regulations prepared by National Sharia Board of Indonesian Ulama Council.
48 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2010
- Business development in the short term aimed at financing and business segments growth, especially MSMEs, to increase the accumulation of public funds sources, to strengthen the capital, to improve assets quality and strengthening of human resources, outlets, services, information technology, and to improve quality control and risk compliance.
Sustainable
Head Office/Head Operational Office Jl. Salemba Raya No. 55 Jakarta Pusat 10440 Tel : 021 2300-912 (hunting) Fax : 021 314-8401 Telex : 69080 SANDOS IA Website: www.syariahbukopin.co.id
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 20 10 ANNUAL REPORT
Kantor Pusat/Kantor Pusat Operasional
Growth Towards
Premiere
LAPORAN TAHUNAN
2010 ANNUAL REPORT