SURVEI
PERSEPSI PASAR
1 Triwulan II – 2010
•
Aktivitas perekonomian pada triwulan III-2010 diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan triwulan II-2010. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat dalam kisaran 5,6-6,0% dan nilai tukar rupiah terhadap dollar relatif stabil pada kisaran Rp9.001-9.500/USD. Sementara itu, tekanan terhadap harga umum juga diperkirakan akan mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Kenaikan harga barang tersebut sejalan dengan datangnya bulan puasa dan hari raya yang ditengarai mempengaruhi ekspektasi responden terhadap kenaikan harga pada triwulan III-2010. Laju inflasi triwulan III-2010 diperkirakan dalam kisaran 4,1-4,5%.
•
Kondisi ekonomi makro selama tahun 2010 diperkirakan lebih baik dibandingkan kondisi pada tahun 2009. Hal tersebut tercermin dari tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 yang diperkirakan berada pada kisaran 5,1-5,5% dan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam kisaran Rp9.001-9.500/USD. Tekanan inflasi diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat inflasi tahun 2010 diperkirakan dalam kisaran 5,1-5,5%. Perkiraan inflasi tersebut berada pada kisaran perkiraan Bank Indonesia yaitu sebesar 5%±1% dan asumsi makro APBN-P 2010 sebesar 5,3%. Tingkat pengangguran tahun 2010 diperkirakan akan menurun dibandingkan periode sebelumnya dan berada dibawah 8,1% dengan rata-rata sebesar 7,35%.
•
Pemulihan ekonomi global yang relatif cepat, positifnya kondisi fundamental domestik dan laju konsumsi yang relatif kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi ditengarai mempengaruhi optimisme responden akan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 berada pada kisaran 5,6-6,0%. Nilai tukar rupiah terhadap dollar diperkirakan akan stabil dalam kisaran Rp9.001-9.500/USD. Disisi lain, laju inflasi diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran 5,6-6,0%. Tingkat pengangguran pada tahun 2011 diperkirakan berada dibawah 8,1% dengan rata-rata sebesar 7,26%.
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan III-2010 Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2010 diperkirakan sebesar 5,6-6,0%
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2010 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2010. Hasil Survei Persepsi Pasar periode triwulan II2010 dengan jumlah responden sebanyak 68 orang dari rata-rata total responden aktif sebanyak 75 responden menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan III2010 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2010. Mayoritas responden (47,8%) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2010 akan berada pada kisaran 5,6-6,0%, atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2010 sebesar 5,1-5,5%. Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2010 ditengarai terutama didorong oleh naiknya konsumsi menjelang puasa & hari raya dan adanya ekspektasi kenaikan harga
Metodologi Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei berjumlah sekitar 100 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Bandar Lampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Response rate setiap periode survei berkisar antara 65%-80%. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak). Sebagai informasi, survei dilakukan pada pertengahan periode survei, misalnya: penyebaran kuesioner pada survei pada triwulan II-2010 dimulai sejak akhir Mei 2010.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
1
barang secara umum. Tren peningkatan pertumbuhan konsumsi juga didukung oleh kenaikan daya beli masyarakat karena realisasi kenaikan gaji PNS, TNI, dan Polri sebesar 5% serta kenaikan UMP 2010. Sementara itu, terdapat sebanyak 23,9% responden memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada pada 5,1-5,5%, dan sebesar 16,4% responden memprediksikan pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh pada kisaran 4,65,0%. Tekanan terhadap harga umum diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yaitu mencapai kisaran 4,1-4,5%. Kenaikan harga barang karena menjelang puasa dan hari raya Idul Fitri ditengarai mempengaruhi ekspektasi responden terhadap kenaikan harga pada triwulan III-2010. Inflasi tahunan pada triwulan III-2010 diperkirakan oleh sebanyak 34,3% responden akan berada pada kisaran 4,1-4,5%. Sementara itu, sebagian responden (32,8%) memprediksikan inflasi akan berada pada range yang lebih rendah yaitu sebesar 3,6-4,0% (yoy), sebaliknya sebanyak 17,9% responden memperkirakan inflasi mencapai kisaran 4,6-5,0% (yoy). Tabel 1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan Perkiraan Hasil Survei
Realisasi No.
Indikator Ekonomi
1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 2. Inflasi (y-o-y) 3. Nilai Tukar Rp/USD 4. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB)
Tw. I-2010
Tw. I-2010
Tw. II-2010
Tw. III-2010
5,69%***
4,1-4,5%
5,1-5,5%
5,6 - 6,0%
3,43%
<6,1%, rata-rata 4,0%
2,1-3,5%
4,1 - 4,5%
Rp 9.254
Rp 9.501 - 10.000
Rp 9.001 - 9.500
Rp 9.001 - 9.500
0,95%***
0,1-1,5%
1,6-3,0%
0,1 - 1,5%
Keterangan : *)
: angka sementara
***) : angka sangat sangat sementara
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar pada triwulan III-2010 diperkirakan masih stabil dan berada pada kisaran Rp9.001-9.500/USD. Mayoritas responden (83,8%) memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar pada triwulan III-2010 akan relatif stabil pada kisaran Rp9.001-9.500/USD. Sementara itu, terdapat sebanyak 13,2% responden yang memperkirakan nilai tukar akan berada pada kisaran Rp9.50110.000/USD. Surplus transaksi berjalan pada triwulan III-2010 diperkirakan pada kisaran 0,1-1,5% dari PDB. Sebanyak 51,5% responden memperkirakan rasio transaksi berjalan akan mengalami surplus sebesar 0,1-1,5% terhadap PDB. Sementara itu, terdapat sebanyak 33,8% responden memperkirakan surplus transaksi berjalan terhadap PDB pada kisaran yang lebih tinggi yaitu 1,6-3,0%.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
2
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2010 Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan lebih baik dibandingkan kondisi tahun 2009, diperkirakan sebesar 5,1-5,5%
Kondisi ekonomi makro selama tahun 2010 diperkirakan lebih baik dibandingkan kondisi pada tahun 2009. Positifnya fundamental ekonomi Indonesia dan meningkatnya kondisi internasional dari sisi perdagangan ekspor impor ditengarai mempengaruhi optimisme responden akan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2009. Sama seperti hasil survei sebelumnya, sebagian besar responden masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 dan berada dalam kisaran 5,1-5,5%. Mayoritas responden (41,8%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 akan berada pada kisaran 5,1-5,5%, bahkan sebanyak 29,9% responden optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai level yang lebih tinggi diatas 5,5% yaitu sebesar 5,9%. Sementara itu, sebanyak 17,9% responden memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh lebih rendah yaitu pada kisaran 4,6-5,0%. Faktor-faktor yang dianggap mayoritas responden masih menghambat pertumbuhan ekonomi untuk tumbuh lebih tinggi pada tahun 2010 antara lain korupsi, lemahnya penegakan hukum, dan kurangnya Sumber Daya Manusia yang bersih & profesional (tabel 3). Sejalan dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, tekanan harga pada tahun 2010 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2009, yaitu pada kisaran 5,1-5,5%. Perkiraan inflasi tersebut berada pada kisaran perkiraan Bank Indonesia yaitu sebesar 5%±1% dan asumsi makro APBN-P 2010 sebesar 5,3%. Sebagian besar responden (28,4%) memperkirakan inflasi pada tahun 2010 akan berada pada range 5,1-5,5%, sebanyak 20,9% responden memperkirakan inflasi akan lebih rendah yaitu pada kisaran 4,6-5,0%, namun terdapat 11,9% responden memprediksikan inflasi akan berada pada range yang lebih tinggi yaitu 5,6-6,0%. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar diperkirakan akan relatif stabil pada kisaran Rp9.001-9.500/USD. Kisaran tersebut diperkirakan oleh mayoritas responden survei (82,1%). Sementara itu, sebanyak 13,4% responden memprediksikan nilai tukar akan mencapai kisaran Rp9.50110.000/USD. Tabel 2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2009, Perkiraan Tahun 2010, Perkiraan Bank Indonesia, dan Asumsi Makro APBN 2010 Perkiraan 2009
Realisasi
Indikator Ekonomi
No.
2009
1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 2. Inflasi (y-o-y) 3. Nilai Tukar Rp/USD
Perkiraan 2010
Asumsi Makro Perkiraan Bank 1 Indonesia
Hasil Survei
Hasil Survei
Hasil Survei
Hasil Survei
akhir tw III-2009
akhir tw IV-2009
akhir tw I-2010
akhir tw II-2010
4,1-4,5%
5,1-5,5%
5,1-5,5%
5,1-5,5%
5,5-6,0%
4,55%***
APBN-P 2010
5,8%
2,78%
5,1-5,5%
5,1-5,5%
5,1-5,5%
5,1-5,5%
5 ± 1%
5,3%
Rp 10.374
Rp10.001-10.500
Rp 9.501-10.000
Rp 9.001-9.500
Rp 9.001-9.500
n/a
Rp 9.200
4. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB)
1,79%
0,1-1,5%
1,6-3,0%
1,6-3,0%
0,1-1,5%
n/a
n/a
5. Anggaran Pemerintah (% surplus/defisit dari PDB)
(1,55%)
(0,1-0,5%)
(1,6-2,5%)
(1,6-2,0%)
(1,6-2,0%)
n/a
(2,1%)
6. Tingkat Pengangguran
7,87%
8,1-9,0%
8,1-9,0%
8,1-9,0%
< 8,1%, rata-rata 7,35%
n/a
n/a
Keterangan : ***) : angka sangat sementara n/a
: data belum tersedia
1)
: Laporan Kebijakan Moneter Triwulan II-2010
2)
: Telah disyahkan oleh Rapat Paripurna 3 Mei 2010
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
3
2
Kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang relatif baik ditengarai mendukung kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada tahun 2010 sehingga rasio transaksi berjalan diperkirakan masih surplus. Kegiatan ekspor dan impor barang diperkirakan mengalami pertumbuhan sehingga rasio transaksi berjalan diperkirakan akan mengalami surplus pada kisaran 0,1-1,5% dari PDB. Perkiraan surplus transaksi berjalan tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan periode sebelumnya (1,6-3,0%). Berdasarkan hasil survei, transaksi berjalan diperkirakan mengalami surplus sebesar 0,1-1,5% terhadap PDB oleh 46,8% responden. Sementara itu, sebanyak 40,3% responden memperkirakan surplus transaksi berjalan akan mencapai kisaran 1,6-3,0% terhadap PDB. Kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik ditengarai mendukung kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada tahun 2010. Defisit keuangan pemerintah tahun 2010 diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan defisit tahun 2009. Sebagaimana hasil survei sebelumnya, sebagian besar responden (43,3%) memperkirakan keuangan pemerintah akan mengalami defisit pada kisaran 1,6-2,0% dari PDB. Perkiraan tersebut sedikit diatas angka realisasi defisit pada
tahun
2009
sebesar
1,55%.
Sementara,
terdapat
17,9%
responden
memprediksikan defisit yang lebih dalam yaitu pada kisaran 2,1-2,5% dari PDB. Tingkat pengangguran diperkirakan menurun dan berada pada kisaran <8,1% atau rata-rata sebesar 7,35%. Optimisme responden tersebut dinyatakan oleh sebanyak 47,8% responden. Sementara itu, sebanyak 37,3% responden memprediksikan tingkat pengangguran pada range 8,1-9,0% (tabel 2).
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
4
Tabel 3 Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor Risiko 2010 FAKTOR PENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI Pengaruh faktor-faktor internal/ekstenal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 (% Responden)
A.FAKTOR INTERNAL 1. Laju Inflasi 2. Tingkat suku bunga dalam negeri 3. Volatilitas nilai tukar Rupiah 4. Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas 5. Penurunan kapasitas produksi terpakai 6. Tingkat keyakinan konsumen 7. Tingkat pengangguran 8. Situasi perburuhan yang belum kondusif 9. Tingkat upah 10. Tingkat kemiskinan 11. Prosedur/perizinan untuk melakukan investasi 12. Prosedur melakukan repatriasi keuntungan 13. Kerusuhan sosial (misal : penjarahan) 14. Unjuk rasa yang bersifat anarkis 15. Ancaman disintegrasi 16. Korupsi 17. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang bersih & profesional 18. Konflik SARA 19. Lemahnya penegakan hukum Pengaruh faktor-faktor internal tersebut secara umum menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010* B. 1. 2. 3. 4.
FAKTOR EKSTERNAL Perekonomian dunia yang lesu Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang Tingkat suku bunga internasional Wabah Penyakit
Pengaruh faktor-faktor eksternal tersebut secara umum menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010*
Tidak Menghambat
Kurang Menghambat
Cukup Menghambat
Menghambat
Sangat Menghambat
14,71 4,41 0,00 4,41 1,47 13,24 2,94 1,47 0,00 0,00 1,47 4,48 11,76 7,46 16,18 0,00 2,94 8,96 0,00
52,94 27,94 37,31 11,76 19,12 33,82 16,18 16,18 30,88 14,71 10,29 34,33 39,71 44,78 50,00 5,88 2,94 55,22 2,94
19,12 42,65 41,79 54,41 50,00 36,76 41,18 42,65 42,65 33,82 38,24 43,28 27,94 20,90 19,12 17,65 33,82 22,39 19,12
7,35 14,71 16,42 25,00 23,53 14,71 27,94 33,82 20,59 36,76 32,35 16,42 8,82 17,91 8,82 36,76 41,18 8,96 44,12
5,88 10,29 4,48 4,41 5,88 1,47 11,76 5,88 5,88 14,71 17,65 1,49 11,76 8,96 5,88 39,71 19,12 4,48 33,82
1,56
25,00
51,56
18,75
3,13
1,47 2,94 10,29 14,71
20,59 38,24 36,76 63,24
30,88 50,00 35,29 19,12
39,71 8,82 14,71 2,94
7,35 0,00 2,94 0,00
3,13
34,38
54,69
7,81
0,00
Tidak Beresiko
Kurang Beresiko
Cukup Beresiko
Beresiko
Sangat Beresiko
0,00 0,00 4,41 14,71 1,47 2,94 2,94 4,41 19,12 13,24 24,24
29,41 17,65 25,00 55,88 8,82 7,35 29,41 44,12 57,35 52,94 53,03
42,65 42,65 42,65 22,06 47,06 45,59 42,65 30,88 19,12 20,59 16,67
25,00 33,82 22,06 7,35 32,35 33,82 22,06 17,65 4,41 10,29 6,06
2,94 5,88 5,88 0,00 10,29 10,29 2,94 2,94 0,00 2,94 0,00
4,48
26,87
52,24
14,93
1,49
FAKTOR RISIKO Pengaruh faktor-faktor risiko politik selama 2010 (% Responden)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Koordinasi dalam kabinet Hubungan Eksekutif dan Legislatif Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah Dukungan militer terhadap pemerintah Inkonsistensi kebijakan pemerintah Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah) Situasi keamanan dan politik yang belum stabil Gangguan hubungan diplomatik Tekanan Internasional Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan)
Kondisi faktor-faktor risiko politik tersebut secara umum pada 2010*
* dihitung dengan metode rata-rata setiap kolom
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
5
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2011 Pertumbuhan ekonomi pada 2011 diperkirakan semakin meningkat yaitu berada pada kisaran 5,6-6,0%
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 diperkirakan berada pada kisaran 5,6-6,0%, atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010. Sebagian besar responden (37,3%) optimis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 akan semakin meningkat dan berada pada kisaran 5,6-6,0%. Sementara, terdapat sebanyak 35,8% responden memperkirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai kisaran 6,1-6,5%, dan sebanyak 11,9% responden lain memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh pada kisaran 5,1-5,5%. Pemulihan ekonomi global yang relatif cepat dan positifnya kondisi fundamental domestik serta laju konsumsi yang relatif kuat menopang pertumbuhan ekonomi ditengarai mempengaruhi optimisme responden akan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang relatif tinggi dibandingkan tahun 2010. Tabel 4 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2011 Perkiraan 2011 No.
Indikator Ekonomi
Hasil Survei
Hasil Survei
Hasil Survei
Triwulan IV-2009
Triwulan I-2010
Triwulan II-2010
Perkiraan Bank
Asumsi Makro Pagu
Indonesia 20111
Indikatif 20112
6,2-6,4%
1.
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
5,6-6,0%
5,6-6,0%
5,6-6,0%
6,0 -6,5%
2.
Inflasi (y-o-y)
6,1-6,5%
4,1-4,5%
5,6-6,0%
5±1%
4,9-5,3%
3.
Nilai Tukar Rp/USD
Rp 9.001-9.500
Rp 9.001-9.500
Rp 9.001-9.500
n/a
Rp 9.100-9.400
4.
Tingkat Pengangguran
8,1-9,0%
8,1-9,0%
< 8,1%, rata-rata 7,26
n/a
n/a
Keterangan : n/a : data belum tersedia 1)
: Laporan Kebijakan Moneter Triwulan II-2010
2)
: Pagu Indikatif telah disyahkan dalam bentuk SEB antara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas dan Menteri Keuangan No.0181/M.PPN/04/2010 dan SE.120/MK/2010 tanggal 6 April 2010 - sumber Kementrian Keuangan
Laju inflasi tahun 2011 diperkirakan pada kisaran 5,6-6,0%. Sebanyak 29,9% responden memperkirakan laju inflasi pada tahun 2011 akan mencapai 5,6-6,0% (yoy). Asumsi laju inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan asumsi makro pagu indikatif 2011 yaitu sebesar 4,9-5,3%. Sementara itu, terdapat sebanyak 19,4% responden memprediksikan inflasi akan berada pada 4,1-4,5% (yoy), sebanyak 13,4% responden memperkirakan inflasi pada range 6,1-6,5% (yoy) dan sebanyak (11,9%) responden memperkirakan inflasi pada range 5,1-5,5% (yoy). Sebanyak 44,1% responden memperkirakan tingkat pengangguran akan berada dibawah 8,1% atau rata-rata sebesar 7,26%. Sementara itu, sebanyak 36,8% responden memprediksikan tingkat pengangguran akan berada pada range 8,19,0% dan sebanyak 14,7% responden memprediksikan tingkat pengangguran pada kisaran 9,1-10,0%. Dari sisi nilai tukar, mayoritas responden (66,2% responden) memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar akan tetap stabil dalam kisaran Rp9.001-9.500/USD (tabel 4).
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
6
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULANAN Grafik 1
Grafik 2
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (yoy)
Perkiraan Inflasi Triwulanan (yoy)
3.0% 1.5% 1.6%
> 6,0% 5,6-6,0%
6.3%
13.2%
14.3% 16.4%
4,6-5,0% 7.5%
17.9% 13.2%
39.7%
34.3%
4,1% - 4,5% 7.4%
22.1%
33.3%
32.8%
3,6% - 4,0% 26.5%
20.6%
39.7%
6.0%
2,1% - 3,5%
1.5% 2.9% 4.8%
3,6-4,0%
2.9% 4,6% - 5,0%
23.9%
5,1-5,5%
4,1-4,5%
9.0%
5,1% - 5,5% 47.8%
48.5%
<2,1% 0%
10%
20%
30%
Tw III-2010
Tw II-2010
Tw I-2010
40%
1.5%
50%
0%
10%
Tw. III-2010
20%
30%
40%
50%
60%
Tw. II-2010
Pertumbuhan ekonomi (y-o-y) pada triwulan III-
Inflasi tahunan pada triwulan III-2010 diperkirakan
2010 diperkirakan sebesar 5,6-6,0% oleh 47,8%
sebesar 4,1-4,5% oleh 34,3% responden.
responden. Grafik 3
Grafik 4
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan
Perkiraan Transaksi Berjalan Triwulanan (% dari PDB) 33.8%
1.5%
1,6-3,0%
48.5%
Rp 10.001-10.500
33.3%
1.5%
51.5% 0,1-1,5%
36.8% 55.6%
13.2%
1.5%
Rp 9.501-10.000
0
17.9%
8.8% 7.4%
(0,1-1,5%)
83.8% Rp 9.001-9.500 80.6%
0%
20%
40%
60%
80%
2.9% 1.5% 3.2%
(1,6-3,0%)
100%
0% Tw. III-2010
10% Tw. III-2010
Nilai
tukar
20%
30%
40%
50%
60%
Tw. II-2010
Rp/USD
pada
triwulan
III-2010
Transaksi
berjalan
Tw. II-2010
pada
Tw. I-2010
triwulan
III-2010
diperkirakan oleh 83,8% responden pada kisaran
diperkirakan mengalami surplus sebesar 0,1-1,5%
Rp9.001- 9.500.
terhadap PDB oleh 51,5% responden. Grafik 5
Perkiraan Kegiatan Investasi 25.0% Tidak
26.9% 24.2%
75.0% Ya
73.1% 75.8%
0%
10%
20%
Tw. III-2010
30% Tw. II-2010
40%
50%
60%
70%
80%
Tw. I-2010
Sebanyak 75,0% responden menyatakan bahwa triwulan III-2010 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
7
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2010 Grafik 6
Grafik 7
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2010
Perkiraan Inflasi 2010
29.9% >5,5%
11.9% 5.6-6.0%
11.8%
14.7% 18.3%
16.7%
28.4%
41.8% 5,1-5,5%
58.8% 56.7%
5.1-5.5%
17.6% 30.0%
17.9% 4.6 - 5,0%
20.9% 4.6-5.0%
16.2%
14.7% 21.7%
16.7% 10.4%
7.5% 4,1-4,5%
4.1-4.5%
7.4%
11.8% 10.0%
10.0% 0%
10%
20%
30%
40%
50%
0%
60%
10% Survei Tw. II-2010
Survei Tw II-2010
Survei Tw I-2010
Pertumbuhan ekonomi
20%
Survei Tw. I-2010
30%
Survei Tw. IV-2009
Survei Tw IV-2009
Indonesia tahun 2010
diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (y-o-y)
Laju inflasi tahun 2010 diperkirakan akan berada pada range 5,1-5,5% oleh 28,4% responden.
oleh 41,8% responden. Grafik 8
Grafik 9
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2010
Perkiraan Transaksi Berjalan 2010 (% dari PDB)
3.0%
1.5%
3,1% - 4,5%
6.5%
Rp 10.001-10.500 1.5%
40.3% 53.0% 48.4%
1,6-3,0%
13.4% Rp 9.501-10.000
46.8%
20.9%
37.9% 38.7%
0,1-1,5%
82.1%
1.5%
0
Rp 9.001- 9.500 76.1%
8.1% 4.5% 3.2%
(0,1-1,5%)
1.5% < Rp 9.001 1.5% 0%
10%
4.8% 1.5% 3.2%
(1,6-3,0%)
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90% 0%
Survei Tw. II-2010
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Survei Tw. I-2010 Survei Tw. II-2010
Survei Tw. I-2010
Survei Tw. IV-2009
Nilai tukar Rp/USD tahun 2010 diperkirakan pada
Transaksi berjalan tahun 2010 diperkirakan akan
kisaran Rp9.001- 9.500 oleh 82,1% responden.
surplus sebesar 0,1-1,5% dari PDB oleh 46,8% responden.
Grafik 10
Grafik 11
Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2010
Perkiraan Tingkat Pengangguran 2010
6.0% (> 2,5%)
10,1-11,0%
6.5%
2.9% 1.6%
17.9% 20.6%
(2,1-2,5%)
11.9%
35.5%
9,1-10,0%
16.2%
43.3%
(1,6-2,0%)
16.4%
33.8% 35.5% 16.4%
(1,1-1,5%)
4.8% 7.5% 8.8% 9.7%
(<1,1%)
37.3% 8,1-9,0%
23.5%
50.0% 59.0% 47.8%
< 8,1%
29.4% 18.0%
0%
10%
20%
30%
40%
50% 0%
Survei Tw. II-2010
Survei Tw. I-2010
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Survei Tw. IV-2009 Survei Tw. II-2010
Survei Tw. I-2010
Survei Tw. IV-2009
Anggaran Penerimaan dan Belanja Pemerintah
Tingkat pengangguran tahun 2010 diperkirakan
(APBN) tahun 2010 diperkirakan akan mengalami
akan berada pada kisaran <8,1% oleh 47,8%
defisit antara 1,6-2,0%, dari PDB diperkirakan oleh
responden.
43,3% responden.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
8
Grafik 12 Perkiraan Kegiatan Investasi 2010
19.4% Tidak
20.9% 19.7%
80.6% Ya
79.1% 80.3%
0%
10%
20%
Survei Tw. II-2010
30%
40%
Survei Tw. I-2010
50%
60%
70%
80%
90%
Survei Tw. IV-2009
Mayoritas responden (80,6%) optimis bahwa tahun 2010 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
9
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2011 Grafik 13
Grafik 14
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2011
Perkiraan Inflasi 2011
35.8% 6,1% - 6,5%
13.4%
19.1%
6.1-6.5%
16.2%
17.7%
25.8% 29.9%
37.3% 5,6% - 6,0%
48.5%
5.6-6.0%
19.1% 16.1%
30.6%
11.9% 5.1-5.5%
11.9% 5,1% - 5,5%
19.1% 12.9%
16.2% 29.0%
9.0% 8.8%
4,6-5,0%
16.1%
3.0% 4.6% - 5,0%
4.4%
19.4% 4,1-4,5%
8.1% 0%
5%
10%
Survei Tw II-2010
22.1% 11.3%
15%
20%
25%
Survei Tw I-2010
30%
35%
40%
45%
50%
0%
5%
Survei Tw IV-2009
10%
Survei Tw. II-2010
15%
20%
Survei Tw. I-2010
25%
30%
35%
Survei Tw. IV-2009
Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 diperkirakan oleh
Laju inflasi tahun 2011 diperkirakan akan berada pada
37,3% responden tumbuh pada kisaran 5,6-6,0% (y-o-
kisaran 5,6- 6,0% oleh 29,9% responden.
y). Grafik 15
Grafik 16
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2011
Perkiraan Tingkat Pengangguran 2011 1.5% 3.0% 4.8%
11,1-12,0%
17.6% Rp 9.501-10.000
2.9%
35.8%
10,1-11,0%
13.6% 4.8%
66.2% Rp 9.001- 9.500
14.7% 9,1-10,0%
7.6% 17.5%
55.2%
36.8% 8,1-9,0%
43.9% 47.6%
13.2%
44.1%
< Rp 9.001
< 8,1%
7.5%
0%
10%
30.3% 20.6%
20%
Survei Tw. II-2010
30%
40%
50%
60%
70%
Survei Tw. I-2010
0%
10% Survei Tw. II-2010
20% Survei Tw. I-2010
30%
40%
50%
Survei Tw. IV-2009
Nilai tukar Rp/USD tahun 2011 diperkirakan pada
Tingkat pengangguran tahun 2011 diperkirakan akan
kisaran Rp9.001-9.500 oleh 66,2% responden.
berada pada kisaran <8,1% oleh 44,1% responden.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
10